16
7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 1/16 PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fitokimia dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah- buahan. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan. Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dari campurannya dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah: tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi, kuantitas pelarut, suhu pelarut dan tipe pelarut. ecara umum, Penguapan adalah proses terbentuknya uap dari permukaan cairan. !ecepatan terbentuknya uap tergantung atas terjadinya difusi uap melalui batas diatas cairan yang bersangkutan. Pada penguapan, terbentuknya berjalan sangat lambat, sehingga cairan tersebut harus mendidih. "ujuan penguapan adalah menghilangkan cairan penyari yang digunakan agar didapatkan ekstrak yang kental. #etode yang dipilih untuk menguapkan cairan penyari bergantung pada $olume ekstrak, kemudahan pelarut untuk menguap, termostabilitas senyawa yang terekstraksi dan kecepatan penguapan yang dibutuhkan. RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm 15020130211

PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 1/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangFitokimia dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien

yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-

buahan. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang

ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan fungsi normal tubuh,

tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki

peran aktif bagi pencegahan.Ekstraksi  adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat

maupun cair dari campurannya dengan bantuan pelarut. Pelarut yang

digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa

melarutkan material lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju

ekstraksi adalah: tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi, kuantitas

pelarut, suhu pelarut dan tipe pelarut. ecara umum,Penguapan adalah proses terbentuknya uap dari permukaan

cairan. !ecepatan terbentuknya uap tergantung atas terjadinya difusi uap

melalui batas diatas cairan yang bersangkutan. Pada penguapan,

terbentuknya berjalan sangat lambat, sehingga cairan tersebut harus

mendidih."ujuan penguapan adalah menghilangkan cairan penyari yang

digunakan agar didapatkan ekstrak yang kental. #etode yang dipilih untuk

menguapkan cairan penyari bergantung pada $olume ekstrak, kemudahan

pelarut untuk menguap, termostabilitas senyawa yang terekstraksi dan

kecepatan penguapan yang dibutuhkan.

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 2: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 2/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

B. Maksud dan Tujuana. Maksud

 %dapun maksud praktikum kali ini adalah untuk melakukan

penguapan pada pelarut ekstrak daun bandotan & Ageratum

conyzoides) dengan menggunakan metode sederhana &hairdryer'.

b. Tujuan

 %dapun "ujuan praktikum kali ini adalah untuk mendapatkan

ekstrak kental daun bandotan & Ageratum conyzoides) dengan metode

penguapan sederhana &hairdryer'.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 3: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 3/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

A. Uraian Tubu!an(. !lasifikasi "anaman &itis.gov ' :

!ingdom : Plantae

uper )i$isi : permatophyta

)i$isi : #agnoliophyta

*lass : #agnoliopsida

ub *lass : %steridae

+rdo : %sterales

Famili : %steraceae

enus : %geratum

pesies : Ageratum coniziodes .

. #orfologi "anaman &/ariana, 001' :

www.tumbuhanbudidaya.com 

 %geratum adalah herbal tahunan yang tumbuh sekitar 20 cm

dan menghasilkan bunga0bunga pink kecil dibagian atas batangnya.

)aun bertangkai letaknya saling berhadapan dan bersilangan

&composite', helaian daun berbulu telur dengan pangkal membulat

dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang ( 3 (0 cm, lebar 0,4 3 2 cm,

kedua pernukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 4: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 4/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

terletak dipermukaan bawah daun. 5atang bulat berambut panjang,

 jika menyentuh tanag akan mengeluarkan akar. 5unga kecil berwarna

putih keunguan, bunga majemuk berkumpul 6 atau lebih, berbentuk

malai rata-rata yang keluar dari ujung tangkai, warnahnya putih.

Panjang bonggol bunga 2-7 mm, dengan tangkai yang berambut.

5uahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil, tinggi 8 60-10 cm dan

bercabang.

/abita, tumbuh di ketinggian ( sampai 00 meter di permukaan

laut. "umbuh disawah-sawah, ladang, semak belukar, halaman kebun,

tepi jalan, tanggul, dan tepi air. "umbuhan ini merupakan herba

manahun, mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga mudah

tumbuh dimana-mana dan sering menjadi gulma yang merugikan para

petani.6. !andungan !imia

 %geratum mengandung senyawa bioaktif termasuk fla$anoid,

alkaloid, cumarins, minyak esensial, chromenes, benzofurans,

terpenoid dan tanin. Para pabrik kimia utama yang ditemukan di

pabrik meliputi 2,9 dimethoy-,-dimethylcromene,

ageratochromene, alfa-cubebene, alfa-pinen, alfa-tripinen, beta-

caryophyllene-oksida, conyzorigin, coumarin, dotriacontene, endo-

borneol, endo-bornyl asetat, etil-eugenol, farnesol, friedelin, /*;,

kaempferol, kaempferol-6, 9-diglucoside, dan <uercetin-6-

rhamnosylglucoside.

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 5: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 5/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

!andungan kimia dari tanaman ini adalah asam amino, menyak

tebang coumarin, agerathucromene, friedelin, betasitosterol,

stigmasterol, dan pottasium clorida./erba Ageratum conyzoides juga berkhasiat untuk pengobatan

demam, malaria, sakit tenggorokan, radang paru &pneumonia', radang

telinga tengah, pendarahan, seperti pendarahan rahim, luka berdarah

adan mimisan, diare, disentri mulas &kolil', muntah, perut kembung,

keseleo, pegalinu, mencegah kehamilan, prosuksi air seni sedikit,

tumor rahim adan perawatan rambut.=. !hasiat "anaman

 Ageratum conyzoides telah digunakan secara luas dalam

pengobatan tradisonal oleh masyarakat diberbagai belahan dunia. )i

india  Ageratum conyzoides digunakan sebagai bakterisida,

antididentri, dan anti lithik. edangkan di 5razil tanaman ini digunakan

untuk mengenali kolik, flu, dan demam diare, rheumatik dan efektif 

mengobati luka bakar. )i >ndonesia  Ageratum conyzoides banyak

digunakan untuk obat luka, radang &inflamasi' dan gatal-gatal.#asyarakat )ayak "anjung, menggunakan seduhan akarnya

dan daunnya yang diremas-remas kemudian dibalurkan disekitar 

pusar dapat sebagai obat sakit perut. edangkan oleh masyarakay

unda di ?awa 5arat seluruh bagian tanaman ditumbuk dan dicampur 

dengan sedikit kapur sirih dapat sebagai obat luka dan bisul.B. Pengua"an Pelarut Pada Sa"el

Penguapan adalah proses terbentuknya uap dari permukaan cairan.

!ecepatan terbentuknya uap tergantung atas terjadinya difusi uap melalui

batas di atas cairan yang bersangkutan. )isini berlaku prinsip

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 6: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 6/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

pemindahan massa dan tekanan parsial merupakan tenaga dorongnya.

Pada penguapan, terbentuknya berjalan sangat lambat sehingga cairan

tersebut harus mendidih. elama mendidih uap tesebut terlepas melalui

gelembung-gelembung udara yang terlepas dari cairan. !ecepatan

penguapan tergantung pada kecepatan pemindahan panas. +leh karena

itu alat penguapan dirancang agar dapat memberikan pemindahan panas

yang maksimal kepada cairan. @ntuk itu permukaan harus seluas mungkin

dan lapisan batas dikurangi. @ntuk memilih alat yang tepat harus

diperhatikan sifat bahan yang akan diuapkan &)itjen P+#, (172'.

#. Tujuan Pengua"an

"ujuan penguapan adalah menghilangkan cairan penyari yang

digunakan agar didapatkan ekstrak yang kental. #etode yang dipilih

untuk menguapkan cairan penyari bergantung pada $olume ekstrak,

kemudahan pelarut untuk menguap, termostabilitas senyawa yang

terekstraksi dan kecepatan penguapan yang dibutuhkan. ebelum

melakukan penguapan, wadah penguapan akhir yang kosong harus

ditimbang sebelumnya supaya hasil akhir mudah ditimbang tanpa

perlu memindahkan ekstrak ke wadah lain. %da beberapa metode

yang dapat digunakan, yaitu penguapan sederhana menggunakan

pemanasan, penguapan pada tekanan yang diturunkan, penguapan

dengan cairan gas, beku kering, $akum desikator dan o$en &"obo,

00('.

$. Ma%a&Ma%a Ekstrak

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 7: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 7/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

#enurut farmakope >ndonesia edisi >>>, dikenal 6 macam ekstrak

yaitu &)irjen P+#, (191' :

(. Ekstrak cair : adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil penyarian

bahan alam, masih mengandung larutan penyari.. Ekstrak kental : adalah ekstrak yang telah mengalami proses

penguapan, dan tidak mengandung cairan penyari lagi, tetapi

konsistensinya tetap cair pada suhu kamar.6. Ekstrak kering : adalah ekstrak yang telah mengalami proses

penguapan dan tidak mengandung pelarut lagi dan mempunyai

konsistensi &berwujud kering'.'. (akt)r&(akt)r *ang Me"engaru!i Pengua"an

5eberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan yaitu

&)irjen P+#, (172' :

a. uhu

uhu berpengaruh pada kecepatan penguapan, makin tinggi

suhu makin cepat penguapan. )isamping mempengaruhi

kecepatan penguapan, suhu juga berperanan terhadap kerusakan

bahan yang diuapkan. 5anyak glikosida dan alkaloida terurai pada

suhu di bawah (000*. /ormon, enzim dan antibiotik lebih peka lagi

terhadap pemanasan. !arena itu pengaturan suhu sangat penting

agar penguapan dapat berjalan cepat dan kemungkinan terjadinya

peruraian dapat ditekan sekecil mungkin. @ntuk zat-zat yang peka

terhadap panas dilakukan penguapan secara khusus misalnya

dengan pengurangan tekanan dan lain-lain.

b. Aaktu

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 8: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 8/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

Penerapan suhu yang relatif tinggi untuk waktu yang singkat

kurang menimbulkan kerusakan dibandingkan dengan bila

dilakukan pada suhu rendah tetapi memerlukan waktu lama.

c. !elembaban

5eberapa senyawa kimia dapat terurai dengan mudah

apabila kelembabannya tinggi, terutama pada kenaikan suhu.

5eberapa reaksi peruraian seperti hidrolisa memerlukan air sebagai

medium untuk berlangsungnya reaksi tersebut.

d. *ara Penguapan

5entuk hasil akhir seringkali menentukan cara penguapan

yang tepat. Panci penguapan dan alat penyuling akan

menghasilkan produk bentuk cair atau padat. Penguapan lapis tipis

menghasilkan produk bentuk cair. @mumnya cara pemekatan tidak

dilakukan dengan lebih dari satu cara.

e. !onsentrasi

Pada penguapan cairan akan menjadi lebih pekat, sehingga

kadar bentuk padatnya makin bertambah. /al ini akan

mengakibatkan kenaikan titik didih larutan tersebut. )engan

kenaikan suhu dan kadar zat padat akan memperbesar resiko

kerusakan zat yang tidak tahan pemanasan dan mengurangi

perbedaan suhu yang merupakan daya dorong untuk pemindahan

panas.

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 9: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 9/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

Bota$apor adalah salah satu bentuk e$aporator dimana labu

pemanasnya dapat berputar ber$ariasi dan dapat dioperasikan

pada tekanan dibawah tekanan atmosfer, sehingga temperatur 

pendidihan cairan yang dipanaskan dapat dicapai dibawah (00o*

&!ismolo, (114'.Cakum Botary e$aporator adalah alat yang berfungsi untuk

memisahkan suatu larutan dari pelarutnya sehingga dihasilkan

ekstrak dengan kandungan kimia tertentu sesuai yang diinginkan.

*airan yang ingin diuapkan biasanya ditempatkan dalam suatu labu

yang kemudian dipanaskan dengan bantuan penangas, dan

diputar. @ap cairan yang dihasilkan didinginkan oleh suatu

pendingin &kondensor' dan ditampung pada suatu tempat &recei$er 

flask'. !ecepatan alat ini dalam melakukan e$aporasi sangat cepat,

terutama bila dibantu oleh $akum. "erjadinya bumping dan

pembentukan busa juga dapat dihindari. !elebihan lainnya dari alat

ini adalah diperolehnya kembali pelarut yang diuapkan &;ugroho,

(111'.Prinsip kerja dari alat ini didasarkan pada titik didih pelarut

dan adanya tekanan yang menyebabkan uap dari pelarut terkumpul

di atas, serta adanya kondensor &suhu dingin' yang menyebabkan

uap ini mengembun dan akhirnya jatuh ketabung penerima

&recei$er'. etelah pelarutnya diuapkan, akan dihasilkan ekstrak

yang dapat berbentuk padatan &solid' atau cairan &li<uid' &;ugroho,

(111'.

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 10: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 10/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

BAB III

MET+DE KE,JA

A. Alat dan Ba!ana. Alat

 %dapun alat yang digunakan yaitu batang pengaduk, cawan

porselin, corong, gelas kimia, mangkuk kaca, sendok tanduk,

b. Ba!an

 %dapun bahan yang digunakan yaitu aluminium foil, a<uades,

kertas saring, kertas timbang, label, metanol, ekstrak, dan tissue.

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 11: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 11/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

B. -ara Kerja

)isiapkan ekstrak cair yang diperoleh, kemudian ekstrak cair 

diuapkan dengan cara kon$ensional yakni dengan menggunakan

hairdryer. Proses yang dilakukan yaitu dengan menuangkan ekstrak pada

wadah yang lebih mudah mengalami sirkulasi udara bebas &misalnya

piring atau mangkuk', kemudian ditempatkan dibawah hairdryer, dan

dibiarkan hingga semua cairan penyari mengental. etelah di dapatkan

ekstrak kental, maka langsung dimasukkan ke dalam wadah tertutup baik,

&biasanya digunakan cawan porselin'. )itimbang capor yang telah berisi

ekstrak kental daun bandotan (Ageratum Conyzoides. L).

BAB I

HASIL PEN/AMATAN

A. Tabel Pengaatan

Met)deB)b)t

sa"elPelarut

Hasil Ekstraksi

Ekstrak %air Setela! "engua"an

Befluks (00 gram 200 ml470 m  ((,274 gram#aserasi 400 gram 200 ml (=0 m  47,441 gram

B. Peba!asan

Penguapan ekstrak dimaksudkan untuk mendapatkan konsistensi

ekstrak yang lebih pekat. Pada dasarnya ekstrak yang akan dihasilkan

dapat berupa, ekstrak cair, ekstrak kental dan ekstrak kering. Ekstrak cair 

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 12: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 12/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil penyarian bahan alam yang

masih mengandung larutan penyari, ekstrak kental adalah ekstrak yang

telah mengalami proses penguapan, dan sudah tidak mengandung cairan

penyari lagi, tetapi konsistensinya masih dalam cairan pada suhu kamar,

dan ekstrak kering adalah ekstrak yang telah mengalami proses

penguapan, dan tidak lagi mengandung cairan penyari dengan konsistensi

padat pada suhu kamar.

ebenarnya cara yang paling efektif pada proses penguapan

yaitu dengan menggunakan Rotari Vakum Evaporator &Rotavapor ', prinsip

kerja dari alat ini yaitu berdasarkan pada peningkatan suhu dalam ruang

rota$apor, dengan demikian proses pengeringan berlangsung dengan

cepat.

Prinsip kerja dari rota$apor yaitu, penguapan dapat terjadi karena

adanya pemanasan yang dipercepat oleh putaran labu alas bulat, dan

cairan penyari dapat menguap 4-(0  o* dibawah titik didih pelarutnya

disebabkan oleh adanya penurunan tekanan. )engan bantuan pompa

$akum uap larutan penyari akan menguap pada kondensor dan

mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut murni

yang ditampung dalam labu alas bulat penampung.

!euntungan dari penggunaan rota$apor yaitu proses penguapan

dapat berlangsung dengan cepat dan dengan kualitas ekstrak yang lebih

baik, dalam artian alat ini bersifat efektif dan efisien. elain itu alat ini pun

memiliki kelemahan, yakni tidak cocok untuk sampel yang mengandung

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 13: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 13/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

saponin karena akan terjadi frooting pada saat rota$apor bekerja

&berputar'.

Pada proses penguapan yang dilakukan pada kesempatan ini

yaitu penguapan dengan menggunakan cara sederhana yakni dengan

menggunakan hairdryer. Proses yang dilakukan yaitu dengan

menuangkan ekstrak pada wadah yang lebih mudah mengalami sirkulasi

udara bebas &misalnya piring atau mangkuk', kemudian ditempatkan di

bawah hairdrayer, dan dibiarkan hingga semua cairan penyari mengering.

etelah di dapatkan ekstrak kental, maka langsung dimasukkan ke dalam

wadah tertutup baik, &biasanya digunakan cawan porselin'.

 %dapun hasil ekstrak yang diperoleh dengan metode refluks yaitu

 jumlah ekstrak cairanya sebanyak 470 ml setelah penguapan diperoleh

hasil ekstrak kering yang diperoleh yaitu ((,274. edangkan untuk

maserasi diperoleh (=0 ml ekstrak cair dan setelah penguapan diperoleh

ekstrak kental 47,441 gram.

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 14: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 14/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

BAB

PENUTUP

A. Kesi"ulan

 %dapun hasil yang didapat setelah melakukan praktikum

penguapan ekstraks dengan metode refluks diperoleh ekstrak kering yaitu

((,274 gram dan pada metode maserasi diperoleh ekstrak kering yaitu

47,441 gram.

B. Saran

)iharapkan agar kelengkapan alat maserasi lebih diperhatikan

guna menunjjang kelancaran praktikum berlangsung.

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 15: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 15/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

DA(TA, PUSTAKA

 %nonim. 0(4. DPenuntun dan 5uku !erja Praktikum Fitokimia >.

@ni$ersitas #uslim >ndoseia: #akassar 

)itjen P+#, (172. Dediaan !a"enik# . )epartemen !esehatan B> :?akarta.

)itjen P+#, (191. D$armakope %ndonesia Edisi %%%# . )epartemen!esehatan B> : ?akarta.

!ismolo, Endro.(114. D&urna" Reduksi Vo"ume Limbah 'ranium Cair $ase Air enggunakan Rotavapor# . ogyakarta.

;ugroho, 5.A., )adang, dan ).Pirjono.(111. Dengembangan daneman*aatan %nsektisida A"ami#. Pusat !ajian Pengendalian /ama"erpadu, >nstitut Pertanian 5ogor : 5ogor.

"obo, F. 00(. D+uku engangan Laboratorium $itokimia %# . @ni$ersitas/asanuddin : #akassar.

>tis.go$

www.tumbuhanbudidaya.com 

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211

Page 16: PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

7/23/2019 PENGUAPAN EKSTRAK BANDOTAN

http://slidepdf.com/reader/full/penguapan-ekstrak-bandotan 16/16

PENGUAPAN PELARUT PADA SAMPEL

%#P>B%;

/asil Penguapan Ekstrak Befluks /asil Penguapan Ekstrak Befluks

RITA RAHAYU SUCI NOVIYANAH ANSARY.,S.Farm

15020130211