Upload
phungkhue
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS CD INTERAKTIF UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAUR AIR PADA
SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO
TASIKMADU KARANGANYAR
TAHUN AJARAN
2011/2012
SKRIPSI
Oleh:
BAGUS SETIONO
K7108102
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS CD INTERAKTIF UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAUR AIR PADA
SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO
TASIKMADU KARANGANYAR
TAHUN AJARAN
2011/2012
Oleh:
BAGUS SETIONO
K7108102
Skripsi
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Bagus Setiono. PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS CD
INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP
DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO
TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli
2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan penguasaan konsep daur
air melalui penggunaan multimedia berbasis CD interaktif pada siswa kelas V SD
Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar tahun ajaran 2011/2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa
kelas V SD Negeri 03 Karangmojo yang berjumlah 27 siswa. Sumber data berasal
dari guru dan siswa, arsip nilai ulangan harian IPA, hasil pengamatan pelaksanaan
pembelajaran dengan multimedia berbasis CD interaktif dan informasi tentang
kondisi sekolah disertai sejarah singkatnya. Teknik pengumpulan data adalah
dengan observasi, wawancara, dokumen, dan tes. Validitas data menggunakan
teknik triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan model analisis
interaktif. Prosedur penelitian ini terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan multimedia
berbasis CD interaktif dapat meningkatkan penguasaan konsep daur air pada
siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo. Hal ini dibuktikan nilai rata-rata hasil
tes awal sebelum tindakan yaitu 58,51, dengan ketuntasan klasikal 40,74%. Pada
siklus I nilai rata-rata kelas meningkat mencapai 72,40 dan ketuntasan klasikal
meningkat menjadi 74,07%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi
79,25 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 88,89%. Aktivitas siswa juga
mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan I rata-rata skornya 2,77,
pertemuan II 3,23. Pada siklus II pertemuan I 3,46 dan pada pertemuan II 3,61.
Pelaksanaan siklus II menyebabkan penguasaan konsep siswa meningkat sehingga
bias mendukung suatu pembelajaran yang berkualitas.
Simpulan penelitian ini adalah penggunaan multimedia berbasis CD
interaktif dapat meningkatkan penguasaan konsep daur air pada siswa kelas V SD
Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar tahun ajaran 2011/2012.
Kata kunci: konsep daur air, multimedia berbasis CD interaktif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRACT
Bagus Setiono. UTILIZING MULTIMEDIA THROUGH
INTERACTIVE CD TO IMPROVE THE MASTERY OF WATER CYCLE
CONCEPT AT THE FIFTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 03
KARANGMOJO, TASIKMADU, KARANGANYAR IN THE ACADEMIC
YEAR 2011/2012. Thesis, Teacher Training and Education Faculty. Sebelas
Maret University Surakarta. July 2012.
The purpose of this research is to improve the mastery of water cycle
concept by utilizing multimedia through Interactive CD at the Fifth Grade
Students of SD Negeri 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar in the academic
year 2011/2012.
This is a Classroom Action Research study. It was implemented in two
cycles, each cycle consists of planning, implementation of action, observation,
and reflection. The subject of this research are the fifth grade teacher and 27
students of SD Negeri 03 Karangmojo. Source of the data came from the teacher
and the students, daily science score, the result of observation in implementing
multimedia through interactive CD and information about school’s condition with
its short history. The technique of collecting data are using observations,
interviews, documents, and tests. The validity of data are tested using source and
method of triangulation techniques. The technique of analyzing data is using
interactive analysis model. The research procedure consists of four activities
series which is done in repeatedly cycle.
The result of this research showed that the utilization of multimedia through
interactive CD can improve the ability to master the water cycle concept at the
fifth grade students of SD Negeri 03 Karangmojo. It is proved in preliminary tests
before action that is 58,51 , with the classical completeness 40,74 %. In the first
cycle the average score increases to 72,40 and the classical completeness
increases to 74,07 %. In the second cycle the average score increases to 79,25 and
the classical completeness increases to 88,89 %. The students learning activities
increase in the first meeting of the first cycle, the average score is 2,77,
meanwhile the second meeting is 3,23. In the first meeting of second cycle the
average score is 3,46 and the second meeting is 3,61. Holding the second cycle
improves the student’s understanding in water cycle concept, so using interactive
CD can support the quality of learning.
The conclusion of this research is that the using of multimedia through
interactive CD can improve the mastery of water cycle concept at the fifth grade
student of SD Negeri 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar in the academic
year 2011/2012.
Keyword : water cycle concept, multimedia through interactive CD.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
MOTTO
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti
manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer.
(Sydney Harris)
Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan,
tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia
marah.
(Nabi Muhammad Saw)
Kehidupan adalah sebuah langkah untuk saling melengkapi.
(Bagus. S)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk :
“Allah SWT”
Terima kasih atas nikmat dari-Mu, semua yang telah Engkau berikan pada
hambaMu.
“Orangtua Tercinta”
Terima kasih atas segala usaha dan doa yang telah diberikan kepada saya.
Universitas Sebelas Maret Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan penyayang, yang
memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul ” PENGGUNAAN MULTIMEDIA
BERBASIS CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN
PENGUASAAN KONSEP DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SD
NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN
AJARAN 2011/2012”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. A. Dakir, M.Pd, selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan motivasi
dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Joko Daryanto, S.Sn, M.Sn, selaku Pembimbing II, yang selalu memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ayah, ibu dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi.
7. Keluarga besar SD Negeri 03 Karangmojo yang telah membantu dan
menyediakan tempat untuk melaksanakan penelitian.
8. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
tidak mungkin disebutkan satu persatu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Surakarta, Juli 2012
Penulis,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................. ii
HALAMAN PENGAJUAN ................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... v
HALAMAN ABSTRAK ..................................................................... vi
HALAMAN MOTTO .......................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ........................................................ 5
1. Hakikat Penguasaan Konsep Daur Air .................... 5
a. Pengertian Penguasaan Konsep ....................... 5
b. Pembelajaran IPA di SD .................................. 6
c. Prinsip-prinsip Pembelajaran IPA SD .............. 7
d. Tujuan Pembelajaran IPA SD .......................... 8
e. Manfaat Pembelajaran IPA SD ........................ 9
f. Pengertian Konsep Daur Air ............................ 9
1) Daur Air ..................................................... 10
2) Kegunaan Air............................................. 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
3) Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi
Daur Air ..................................................... 12
4) Penghematan Air ....................................... 13
2. Hakikat Multimedia Berbasis CD Interaktif............ 14
a. Pengertian Media Pembelajaran ...................... 14
b. Pengertian Multimedia Pembelajaran .............. 14
c. Pengertian Multimedia Berbasis CD Interaktif. 16
d. Penggunaan Multimedia Berbasis CD
Interaktif Pada Konsep Daur Air ...................... 18
e. Langkah-langkah Pembelajaran dengan
Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif 22
B. Penelitian yang Relevan ............................................... 24
C. Kerangka Berpikir ........................................................ 25
D. Hipotesis Tindakan ....................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 28
B. Subjek dan Objek Penelitian........................................ 29
C. Bentuk dan Strategi Penelitian ………………………. 29
D. Sumber Data Penelitian ............................................... 30
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 30
F. Validitas Data ............................................................. 32
G. Teknik Analisis Data .................................................. 33
H. Indikator Kinerja ........................................................ 34
I. Prosedur Penelitian ..................................................... 35
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan .................................................. 38
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ......................... 43
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus ................... ̀ 80
D. Pembahasan ................................................................. 81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................... 94
B. Implikasi ..................................................................... 94
C. Saran ........................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 97
LAMPIRAN ........................................................................................ 98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Skema Daur Air.......................................................................................... 10
2. Bagan Proses Daur Air ..................................................................... 11
3. Tampilan Awal CD Interaktif .......................................................... 19
4. Tampilan Konsep yang Ingin Dipelajari .......................................... 19
5. Icon Daur Air ................................................................................... 20
6. Tampilan Konsep Materi Daur Air................................................... 20
7. Proses Daur Air ................................................................................ 20
8. Peta Konsep Daur Air ............................................................................... 22
9. Tampilan Pilihan Nomor Soal Diskusi ................................................... 23
10. Soal Latihan Pada CD Interaktif ............................................................. 24
11. Alur Kerangka Berfikir ............................................................................. 26
12. Model Analisis Interaktif .......................................................................... 33
13. Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas ............................................. 35
Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air
Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Kondisi Awal ........ 42
14. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air
pada Pertemuan 1 Siklus I ................................................................ 47
15. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air
pada Pertemuan 2 Siklus I ................................................................ 51
16. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air
pada Siklus I .................................................................................... 59
17. Grafik Perkembangan Nilai Evaluasi Penguasaan Konsep Daur Air
Pada Siswa Kelas V Pra Siklus dan Siklus I Setelah Menggunakan
Multimedia Berbasis CD Interaktif .................................................. 61
18. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air
pada Pertemuan 1 Siklus II .............................................................. 66
19. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air
pada Siklus II ................................................................................... 69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
20. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air
Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Siklus II ............... 77
21. Grafik Perkembangan Nilai Evaluasi Penguasaan Konsep Daur Air
Pada Siswa Kelas V Siklus I dan Siklus II
Setelah Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif ............. 79
22. Peningkatan Nilai Rata-rata Penguasaan Konsep Daur Air ............. 80
23. Grafik Data Nilai Pra Siklus............................................................. 82
24. Grafik Data Nilai Siklus I ................................................................ 84
25. Grafik Data Nilai Siklus II ............................................................... 86
26. Grafik Perbandingan Frekuensi Nilai Siklus I dan Siklus II ............. 87
Grafik Rata-Rata Nilai Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo
27. Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ..................................................... 90
28. Grafik Presentase Ketuntasan Klasikal Kelas V
29. SD Negeri 03 Karangmojo Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ................ 91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
I. Silabus Sekolah Dasar Kelas V Semester Dua ....................................... 10
II. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas .......................................................... 28
1. Keadaan Siswa SD Negeri 03 Karangmojo ............................................ 40
2. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air pada Kondisi Awal ............ 41
3. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air pada
Kondisi Awal ........................................................................................ 42
4. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
Pertemuan 1 Siklus I ............................................................................. 46
4a. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada
pada Pertemuan 1 Siklus I ..................................................................... 47
5. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
Pertemuan 2 Siklus I ............................................................................. 50
5a. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada
pada Pertemuan 2 Siklus I ..................................................................... 47
6. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V Pada
Siklus I .................................................................................................. 58
7. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada
pada Siklus I ......................................................................................... 59
8. Perkembangan Nilai Penguasaan Konsep Daur Air pada Siswa
Kelas V Pra Siklus dan Siklus I ............................................................ 61
9. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
Pertemuan 1 Siklus II ............................................................................ 66
10. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada
pada Pertemuan 1 Siklus II ................................................................... 66
11. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
Pertemuan 2 Siklus II ............................................................................ 68
12. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada
pada Pertemuan 2 Siklus II ................................................................... 69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
13. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V Pada
Siklus II ................................................................................................ 76
14. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada
pada Siklus II ........................................................................................ 77
15. Perkembangan Nilai Penguasaan Konsep Daur Air pada Siswa
Kelas V Siklus I dan Siklus II ............................................................... 78
16. Perbandingan Hasil Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II .......................... 80
17. Daftar Frekuensi Nilai Pra Siklus........................................................... 81
18. Daftar Frekuensi Nilai Siklus I .............................................................. 83
19. Daftar Frekuensi Nilai Siklus II ............................................................. 85
20. Perbandingan Frekuensi Nilai Siklus I dan Siklus II .............................. 87
21. Perbandingan Aktivitas Siswa dan Guru pada Proses Pembelajaran
Siklus I dan II ........................................................................................ 88
22. Rata-Rata Nilai Daur Air Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo
Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ........................................................... 89
23. Presentase Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas V SD Negeri 03
Karangmojo Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ............................................. 90
24. Perbandingan Aktivitas Siswa Pada Proses Pembelajaran
Siklus I dan II ........................................................................................ 92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Wawancara untuk Guru Sebelum dan Setelah Diterapkan
Multimedia Berbasis CD Interaktif ................................................. 99
2. Hasil Wawancara untuk Siswa Sebelum dan Setelah Diterapkan
Multimedia Berbasis CD Interaktif ................................................. 101
3. Hasil Tes Awal Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo
pada Pokok Bahasan Daur Air (Pra Siklus) ...................................... 103
4. Silabus IPA Kelas V Semester 2 ...................................................... 105
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................... 107
6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPA
Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Siklus I Pertemuan I ......................................................................... 124
7. Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPA
Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Siklus I Pertemuan II ....................................................................... 125
8. Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran IPA
materi Daur Air Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Siklus I Pertemuan I ......................................................................... 127
9. Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran IPA
materi Daur Air Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Siklus I Pertemuan II ....................................................................... 129
10. Perolehan Nilai Penguasaan Konsep Daur Air
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo Setelah Menggunakan
Multimedia Berbasis CD Interaktif pada Siklus I ............................. 171
11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................. 139
12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPA
Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Siklus II Pertemuan I ...................................................................... 156
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
13. Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPA
Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Siklus II Pertemuan II ...................................................................... 157
14. Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran IPA
materi Daur Air Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Siklus II Pertemuan I ....................................................................... 159
15. Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran IPA
materi Daur Air Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Siklus II Pertemuan II ...................................................................... 161
16. Perolehan Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Kelas V
SD Negeri 03 Karangmojo Setelah Menggunakan Multimedia
Berbasis CD Interaktif pada pada Siklus II ...................................... 173
17. Foto Kegiatan Pembelajaran ........................................................... 175
18. Perijinan Penelitian ......................................................................... 177
19. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ........................... 181
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang diajarkan dari
tingkat SD sampai SMA. IPA atau sering juga disebut Sains merupakan kumpulan
produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan “real science is both product and
process inseparably joint” (Agus. S. 2003:11).
Pembelajaran IPA membutuhkan suatu pemahaman yang tidak sekedar
menghafal saja. Pemahaman merupakan pegangan bagi siswa untuk dapat
menjawab pertanyaan ulangan (Winkel, 1996 : 66). Untuk mengantisipasi hal
tersebut, maka diperlukan sarana pendukung yakni media pembelajaran yang
sesuai. Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat membantu efektifitas
proses pembelajaran dan penyampaian materi, sehingga dapat memberikan
pemahaman terhadap materi pelajaran.
Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses belajar terjadi.
Media memiliki banyak manfaat, yang salah satunya dapat mendorong minat
siswa agar lebih semangat dalam belajar (Sadiman, 2007:7). Pengembangan dari
media atau gabungan dari beberapa media merupakan multimedia. Multimedia
dapat mengkombinasikan beberapa jenis media berupa teks, grafik, suara,
animasi, dan video dalam satu aplikasi (program) komputer. Sedangkan menurut
Ade Kusnandar, multimedia terdiri dari beberapa unsur media, terintegrasi,
kompak, saling mengisi, interaktif, SR, mandiri, dan self explanation (Kusnandar,
2007).
Realita yang ada di SD Negeri 03 Karangmojo, berdasarkan hasil
wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, diperoleh fakta
bahwa siswa kesulitan dalam menguasai materi pada pelajaran IPA khususnya
pada konsep Daur Air. Hal tersebut dikarenakan media yang digunakan kurang
menarik, sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Permasalahan yang terjadi di kelas V SD Negeri 03 Karangmojo,
Tasikmadu, Karanganyar saat ini adalah rendahnya penguasaan konsep daur air
dalam pelajaran IPA. Hal ini dibuktikan dari hasil pra siklus pada pokok bahasan
Daur Air . Rata-rata nilai siswa yakni 58,5 sedangkan peserta didik yang tuntas
belajar hanya 11 orang dari 27 peserta didik (40,7 %). Ketuntasan tersebut
berdasarkan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65.
Kenyataan ini tampak pada sikap mereka saat mengikuti pelajaran. Ada
siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru, dan suka melamun. Berawal dari
sikap negatif tersebut, pada akhirnya siswa tersebut tidak dapat menjawab
pertanyaan guru. Dengan kata lain bahwa, semua materi pelajaran yang telah
diberikan begitu mudahnya terlupakan dari ingatan siswa dan mereka sulit dalam
menguasai materi pelajaran.
Jika hal tersebut tidak segera diatasi maka siswa akan terus kesulitan
dalam menguasai konsep daur air dan tujuan pembelajaran sulit dicapai. Salah
satu solusi untuk mengatasi permasalahan diatas yakni dengan penggunaan
multimedia berbasis CD interaktif. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran
dapat meningkatkan penguasaan konsep belajar.
Guna menunjang keberhasilan pembelajaran supaya tujuan pembelajaran
bisa tercapai guru perlu melakukan inovasi atau pembaharuan dalam
pembelajarannya. Salah satu bentuk pembaharuan pembelajaran adalah dengan
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif bagi peserta didik. Selain itu,
materi pelajaran hendaknya disajikan dengan cara yang menarik sehingga rasa
ingin tahu peserta didik terhadap materi pelajaran meningkat.
Salah satu media yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam
menguasai konsep Daur Air yaitu pemanfaatan teknologi Multimedia berbasis CD
Interaktif. Multimedia berbasis CD interaktif merupakan kolaborasi antara
aplikasi teknologi informasi dengan unsur pendidikan. Multimedia ini dipilih
karena mampu membantu siswa untuk melakukan pembelajaran secara mandiri,
dengan menu-menu yang di desain sedemikian rupa sehingga memberi kebebasan
kepada siswa untuk memilih materi yang hendak dipelajari khususnya dalam
pelajaran IPA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Tindakan yang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada,
berkaitan dengan penggunaan multimedia berbasis CD interaktif dalam
peningkatan Penguasaan Konsep Daur Air, maka peneliti mengadakan penelitian
pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar.
Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul
“PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS CD INTERAKTIF UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAUR AIR PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO, TASIKMADU, KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2011/2012“.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun permasalahan yang dibahas
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah penggunaan multimedia
berbasis CD interaktif dapat meningkatkan penguasaan konsep daur air pada
siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar Tahun Ajaran
2011/2012 ?”.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut: “ Meningkatkan Penguasaan Konsep Daur Air melalui penggunaan
multimedia berbasis CD interaktif pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo,
Tasikmadu, Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012”.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap
peningkatan mutu pendidikan melalui proses belajar mengajar secara
tepat guna di sekolah sebagai sarana untuk menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian
berikutnya yang berhubungan dengan hal yang sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Memperkuat daya ingat siswa tentang konsep daur air.
2) Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA.
3) Meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata
pelajaran IPA.
b. Bagi Guru
1) Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi
masalah pada pembelajaran IPA dengan menggunakan
multimedia berbasis CD interaktif.
2) Dapat menambah wawasan guru terutama yang berhubungan
dengan pembelajaran IPA.
c. Bagi Sekolah
1) Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan untuk
perbaikan pada proses pembelajaran.
2) Mendapatkan pengalaman sehingga membuka wawasan
untuk menyediakan dan memanfaatkan multimedia interaktif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Penguasaan Konsep Daur Air
a. Pengertian Penguasaan Konsep
Konsep bersifat abstrak dan universal. Menurut Arends (1997: 288),
konsep merupakan sarana seseorang dalam mengklasifikasikan suatu objek dan
jaringan pemikiran (ide) untuk menentukan prinsip dan aturan, dan semua itu
merupakan pondasi dari bagaimana jaringan pemikiran atau ide dapat tersusun,
guna menuntun seseorang dalam berpikir. Menurut Oemar Hamalik (2002: 162),
suatu konsep adalah suatu kelas atau kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri
umum. Konsep-konsep tidak terlalu sesuai dengan pengalaman pribadi kita tetapi
menyajikan usaha-usaha manusia untuk mengklasifikasikan pengalaman kita.
Konsep adalah sesuatu yang sangat luas.
Winkel dalam Psikologi Pengajaran (2005: 113) menyatakan bahwa
konsep ialah suatu arti yang mewakili sejumlah obyek yang mempunyai ciri-ciri
sama. Ada beberapa kemungkinan seseorang dapat dikatakan menguasai suatu
konsep yaitu apabila :
1) Mampu mengadakan abstraksi terhadap segala obyek yang
dihadapi.
2) Mampu menempatkan obyek pada golongan tertentu
(mengklasifikasi).
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa konsep
adalah suatu penguasaan terhadap sebuah obyek dan jaringan pemikiran (ide)
yang kemudian digunakan sebagai acuan atau pondasi dalam mengklasifikasikan
sesuatu. Penguasaan konsep belajar adalah masuknya informasi atau pesan pada
diri siswa yang relatif lama dan sulit untuk diubah akibat adanya interaksi dengan
orang lain dan lingkungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Penguasaan konsep perlu ditekankan dalam pembelajaran IPA. Konsep-
konsep yang ada sering kali bersifat abstrak sehingga bila metode, media dan cara
belajar memahami konsep tersebut kurang tepat kemungkinan penguasaan
konsepnya lemah dan tidak optimal. Pembelajaran IPA di SD bertujuan agar
peserta didik dapat menerapkan konsep-konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari
dan meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan lingkungan serta
sumber daya alam.
Penguasaan Konsep pada diri siswa tidak dapat berlangsung secara
bersamaan. Penguasaan konsep siswa akan berbeda-beda pada setiap siswa karena
adanya beberapa faktor. Salah satu faktor itu adalah keadaan awal atau input
siswa. Winkel (2005 : 151) menggambarkan bahwa “ Keadaan awal yaitu keadaan
yang terdapat sebelum proses belajar mengajar dimulai tetapi dapat berperanan
dalam hal itu”.
IPA sebagai ilmu pengetahuan yang mengajarkan berbagai konsep dan
teori-teori tertentu maka memerlukan strategi khusus dalam pembelajaran. Jika
pelaksanaan pembelajaran tepat maka dapat menerangkan suatu konsep dengan
benar.
b. Pembelajaran IPA di SD
Menurut Leo Sutrisno dkk. (2007 : 1.19) IPA merupakan usaha manusia
dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat (correct) pada
sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar (true), dan dijelaskan dengan
penalaran yang sahih (valid) sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul (truth).
Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh
melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi (metode
ilmiah) untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat
dipercaya (Trianto, 2010: 151)
Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari alam dengan
segala isinya, atau secara sederhana merupakan suatu kumpulan pengetahuan
yang tersusun secara sistematis tentang gejala alam (Sukardjo, dkk, 2005: 1).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
IPA adalah ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya yang tersusun
secara sistematis melalui metode ilmiah sehingga menghasilkan suatu penjelasan
tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya.
c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran IPA SD
Di bawah ini di jelaskan beberapa prinsip-prinsip pembelajaran IPA SD
oleh Leo Sutrisno, dkk (2007: 5.3-5.5), yaitu :
1) Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita dimulai melalui pengalaman
baik secara inderawi maupun noninderawi. Siswa perlu memperoleh
pengalaman itu. Para siswa perlu dibuat agar aktif melakukan sesuatu agar
memperoleh pengalaman.
2) Pengetahuan yang diperoleh tidak pernah terlihat secara langsung,
sehingga perlu diungkap selama proses pembelajaran. Pengetahuan siswa
yang diperoleh dari pengalaman perlu diungkap setiap awal pembelajaran.
3) Pengetahuan pengalaman mereka ini pada umumnya kurang konsisten
dengan pengetahuan para ilmuwan. Pengetahuan pengalaman mereka yang
pada umumnya kurang konsisten dengan pengetahuan para ilmuwan ini
disebut miskonsepsi, maka perlu merancang kegiatan yang dapat
membetulkan miskonsepsi ini selama pembelajaran.
4) Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambang, dan
relasi dengan konsep yang lain. Tugas kita sebagai guru adalah mengajak
siswa untuk mengelompokkan pengetahuan yang sedang dipelajari ke
dalam fakta, data, konsep, simbol, dan hubungan dengan konsep yang lain.
5) IPA terdiri atas produk, proses, dan prosedur. Perlu mengenalkan ketiga
aspek di atas kepada siswa. Namun, perlu diingat bahwa perkembangan
IPA sangat pesat, kita tidak mampu mengikuti perkembangannya secara
terus-menerus setiap saat. Oleh karena itu, akan lebih baik jika siswa
dibekali dengan keterampilan menemukan pengetahuan, yaitu proses dan
prosedur IPA. Proses menyangkut aktivitas, sedangkan prosedur
menyangkut metode ilmiah yang digunakan dalam kegiatan penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
d. Tujuan Pembelajaran IPA di SD
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas, materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA. Amalia Saparti, dkk, (2009:8.24)
mengemukakan tujuan pembelajaran IPA di SD secara umum yaitu, antara lain :
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. 2)
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3)
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi,
dan masyarakat. 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. 6) Meningkatkan kesadaran
untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan. 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan
keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke
SMP/MTs.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
e. Manfaat Pembelajaran IPA di SD
Manfaat pembelajaran IPA di Sekolah Dasar menurut Trianto (2010:143)
antara lain :
1) Memberikan kesadaran akan keindahan dan keteraturan alam
untuk meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. 2) Memberikan pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang
dasar dari prinsip dan konsep, fakta yang ada di alam,
hubungan saling ketergantungan, dan hubungan antara sains
dan teknologi. 3) Memberikan keterampilan dan kemampuan
untuk menangani peralatan, memecahkan masalah, dan
melakukan observasi. 4) Memberikan sikap ilmiah, antara
skeptis, kritis, sensitive, obyektif, jujur, terbuka, benar, dan
dapat bekerjasama. 5) Memberikan kebiasaan mengembangkan
kemampuan berpikir analitis induktif dan deduktif dengan
menggunakan konsep dan prinsip sains untuk menjelaskan
berbagai peristiwa alam. 6) Apresiatif terhadap sains dengan
menikmati dan menyadari keindahan keteraturan perilaku alam
serta penerapannya dalam teknologi.
f. Pengertian Konsep Daur Air
IPA di SD mempelajari tentang makhluk hidup, bumi dan alam semesta,
energi, gaya, dan materi beserta sifat-sifatnya. Untuk memperjelas materi
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V semester dua Sekolah Dasar,
berikut dikemukakan salah satu SK dan KD berdasarkan silabus kelas V Sekolah
Dasar adalah sebagai berikut :
Tabel I. Silabus Sekolah Dasar kelas V Semester Dua
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Memahami perubahan
yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan
penggunaan sumber daya
alam.
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan
manusia yang dapat mempengaruhinya.
7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Berikut bahasan tentang konsep Daur Air :
1. Daur Air
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari
bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses
evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi
(pengembunan).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar
matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini
disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara
tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi
(pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air.
Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan
turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air
hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah
akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai.
Air hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi ini
akan menambah jumlah air di tempat tersebut.
Air di sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air di sungai
dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama
dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Berikut ini merupakan bagan proses daur
air :
Gambar 2. Bagan Proses Daur Air
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa jumlah air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap.
Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
2. Kegunaan Air
Air termasuk kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Sebanyak 70 %
tubuh manusia tersusun oleh air. Berikut adalah manfaat air :
1) Air bersih untuk air minum
2) Untuk mandi dan mencuci
3) Untuk pengairan dan irigasi
4) Untuk sarana transportasi
5) Untuk rekreasi
6) Untuk olahraga
7) Untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
3. Kegiatan Manusia yang Dapat Mempengaruhi Daur Air
Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air salah
satunya adalah penebangan pohon di hutan secara berlebihan yang mengakibatkan
hutan menjadi gundul.
Ketika hujan turun, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah karena tertahan
oleh daun-daun yang ada dipohon. Hal ini menyebabkan jatuhnya air tidak sekuat
apabila air langsung jatuh ke tanah. Air dari daun akan menetes ke dalam tanah
atau mengalir melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah
tidak terkikis. Air hujan meresap ke dalam tanah selain dapat menyuburkan tanah
juga disimpan sebagai sumber mata air yang muncul ke permukaan menjadi air
yang jernih dan kaya akan mineral. Air yang muncul di permukaan ini kemudian
akan mengalir ke sungai dan danau.
Hutan yang gundul karena penebangan liar menyebabkan air hujan
langsung jatuh ke tanah yang menyebabkan air tidak dapat diserap dengan baik
oleh tanah karena langsung mengalir ke sungai dan danau. Selain itu, apabila
terjadi hujan terus-menerus dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Hutan
yang gundul dikatakan menyebabkan daur air terganggu karena cadangan air yang
berada di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air yang berada di sungai dan
danau menjadi lebih sedikit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Kegiatan manusia lainnya yang juga dapat mengakibatkan terganggunya
daur air, diantaranya :
(a) Membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan.
(b) Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan bertingkat.
(c) Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari.
4. Penghematan Air
Air tidak akan habis karena memiliki daur air. Akan tetapi persediaan air
bersih semakin berkurang akibat polusi. Cara yang dilakukan untuk menghemat
air adalah:
(a) Memakai air seperlunya.
(b) Tutup kran air sesudah memakainya.
(c) Menjaga kebersihan air.
(d) Membuat terasering/sengkedan.
(e) Mengadakan reboisasi.
(f) Mendaur ulang air yang tercemar
(g) Membangun penampungan air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
2. Hakikat Multimedia Berbasis CD Interaktif
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media adalah
semua saluran pesan yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dari
seseorang ke orang lain yang tidak ada dihadapannya. (Basuki Wibowo, 1993 : 7).
Sedangkan Wibawa dan Mukti (2001 : 13) berpendapat bahwa media dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua cara, yaitu sebagai alat
bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan oleh siswa.
Ada beberapa tafsiran tentang pengertian media pembelajaran. McLuharn
dalam Hamalik (2003 : 201) menyatakan bahwa media adalah suatu ekstensi
manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak
mengadakan kontak langsung dengan dia. Media ialah pembawa pesan yang
berasal dari satu sumber pesan dapat berupa orang atau benda kepada penerima
pesan. Dalam dunia pendidikan siswa dirangsang oleh media untuk menggunakan
indranya untuk menerima informasi.
Dari penjelasan diatas, media pembelajaran dapat dijabarkan sebagai
segala alat yang digunakan oleh pengajar sebagai perantara dalam menyampaikan
bahan-bahan intruksional pada proses pembelajaran sehingga memudahkan dalam
pencapaian tujuan pengajaran tersebut. Adanya media pembelajaran dapat
meningkatkan penguasaan konsep belajar siswa.
b. Pengertian Multimedia Pembelajaran
Sebelum memahami konsep multimedia pembelajaran, ada baiknya kita
pahami terlebih dahulu pengertian multimedia dan pembelajaran. Multimedia
adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari
teks, grafik, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin,
nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang
berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata
medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan
sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat
dan Alphone, 2005/2006).
Menurut M. Suyanto pada bukunya yang berjudul Multimedia Alat untuk
Meningkatkan Keunggulan Bersaing dijelaskan bahwa ada berbagai macam
definisi multimedia:
1) Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).
2) Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu
suara, gambar, dan teks (Mc Cormick, 1996).
3) Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang
dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi,
audio, dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).
4) Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau
output dari data, media ini dapat audio (suara,musik), animasi, video,
teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002).
Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan
multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak
dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh
pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya : TV dan
film.
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat
memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia
interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi, game, dan lain-
lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan
yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang
utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental
siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan
perilaku yang bersifat relatif konstan.
Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar
adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur-
unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa. Dari uraian di atas, apabila
kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat
diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran,
dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap)
serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar
sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
c. Pengertian Multimedia Berbasis CD Interaktif
Komputer merupakan sebuah alat yang sekarang ini digunakan menusia
sebagai alat yang bekerja ibarat sebuah otak elektronis. Dengan komputer,
manusia dapat mengolah berbagai informasi dengan cepat dan praktis, bahkan kini
dapat melakukan pengolahan tersebut dengan kecepatan yang luar biasa. Hanya
saja perbedaannya dengan manusia yaitu semua proses tersebut tidak dilakukan
dari dalam komputer itu sendiri melainkan harus diinstruksikan kepada komputer
itu sendiri. Hal ini disebut dengan program komputer. Program-program tersebut
dapat di simpan didalam berbagai media penyimpanan, diantaranya yaitu disket
(floppy disc) dan compact disc (CD).
CD (compact disc) merupakan media yang didesain untuk menyimpan
data komputer dalam format teks dan grafik, atau hi-fi stereo. Format CD
berdiameter 120 mm (4.75 loci), dengan tebal 1.2 mm (0.05 inci). CD sendiri
memiliki data yang terekam dalam track spiral yang dimulai dari tengah dan
berakhir di ujung terluar dari disk. Track spiral itu sendiri mampu menyimpan
data sebesar 650 Mb atau 5.5 milyar bit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Seperti pada media-media penyimpanan lainnya, CD interaktif memiliki
kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaannya.
Kelebihan CD interaktif antara lain :
1) Dapat diakses dengan mudah dan praktis.
2) Dapat memuat banyak isi.
3) Mempunyai mobilitas tinggi.
4) Mudah diperbarui (update) dari waktu ke waktu, lebih menarik karena
dapat berupa tampilan audio-visual.
Sedangkan, kekurangan dari CD interaktif antara lain :
a) Medium yang dapat digunakan hanya computer.
b) Membatasi target audience karena hanya pemakai komputer saja
yang dapat mengaksesnya.
c) Pemeliharaannya harus lebih hati-hati daripada buku (tidak boleh kena
panas, tergores berat, atau pecah).
Sedangkan pengertian multimedia berbasis CD interaktif (termasuk
didalamnya CD interaktif) yang diambil dari The Jargon Buster oleh Interactive
Advertising Bureau yaitu :
"An interactive media file, or a combination of files, sent to a valid user as a result of
the user's request being received by the server." (Sebuah file media interaktif, atau
merupakan gabungan media file yang dikirim kepada pengguna yang sah sebagai
hasil dari permintaan pengguna yang diterima oleh server).
Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli dapat
disimpulkan bahwa multimedia berbasis CD Interaktif merupakan gabungan dari
teks, suara, foto, seni grafis, animasi, dan elemen video yang disampaikan kepada
pengguna dengan berbantuan komputer yang membentuk satu unit dan
dikombinasikan sebagai sumber belajar yang dapat digunakan untuk belajar
mandiri atau berkelompok.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Dengan menggunakan multimedia berbasis CD Interaktif, informasi yang
disajikan mudah dimengerti karena banyak indera yang digunakan untuk
menyerap informasi terutama mata dan telinga.
d. Penggunaan Multimedia Berbasis CD Interaktif Pada Konsep Daur
Air
Multimedia berbasis CD interaktif sekarang banyak diaplikasikan dalam
berbagai bidang seperti pengaplikasian pada bidang produksi, sistem informasi,
pemasaran, kesehatan, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Penggunaan
perangkat lunak multimedia berbasis CD interaktif dalam proses belajar mengajar
akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilisasi belajar aktif,
memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan belajar yang berpusat pada
siswa dan memandu untuk belajar lebih baik sehingga meningkatkan
penguasaan konsep belajar.
Multimedia berbasis CD interaktif diharapkan dapat mengubah
pembelajaran yang membosankan menjadi hidup dan meningkatkan kapasitas
belajar siswa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif untuk meningkatkan penguasaan konsep daur air pada
siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar. Dalam
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif dalam pembelajaran, yang
diperlukan yaitu : keping CD interaktif IPA, Laptop/PC, Speaker dan LCD
proyektor. Konsep Daur Air telah dikemas dalam keping CD pembelajaran
interaktif dan dioperasikan melalui Laptop. Dalam pembelajaran siswa
dilibatkan dalam mengoperasikan tampilan CD pembelajaran (sebagai user).
Guru bertindak sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa, memberikan umpan
balik, dan memperjelas penyampaian konsep.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Langkah-langkah penggunaan multimedia berbasis CD interaktif untuk
menyampaikan konsep daur air sebagai berikut :
1) Menghidupkan laptop kemudian menghubungkannya dengan
LCD proyektor dan Speaker. Setelah itu masukkan CD
pembelajaran interaktif lalu buka melalui windows explorer. Maka
akan muncul tampilan awal dari CD interaktif.
2) Tampilan awal CD interaktif pada gambar 3
Gambar 3. Tampilan awal CD interaktif
Untuk menampilkan konsep yang dipelajari, maka user mengklik icon
pada layar dekstop yang aktif.
3) Tampilan konsep yang dipelajari pada gambar 4
Gambar 4. Tampilan konsep yang ingin dipelajari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan
pemahaman konsep struktur bumi pada siswa kelas V. Hal ini terbukti dengan
adanya peningkatan nilai pemahaman konsep struktur bumi yaitu pada kondisi
awal sebelum tindakan (pra-siklus) nilai rata-rata kelas 58 dengan persentase
ketuntasan klasikal 41%, siklus I dengan nilai rata-rata kelas 72 dengan persentase
ketuntasan klasikal 72% dan siklus II nilai rata-rata kelas 74 dengan persentase
ketuntasan klasikal mencapai 82%.
Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Sidiq Setiawan (2011) berjudul “
Penggunaan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Peserta
Didik kelas V SDN Jetis Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011” Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar IPS pada
siswa kelas V.
Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar IPS yaitu pada
kondisi awal sebelum tindakan (pra-siklus) nilai rata-rata kelas 62,2 dengan
persentase ketuntasan klasikal 34,5%, siklus I dengan nilai rata-rata kelas 67,7
dengan persentase ketuntasan klasikal 62% dan siklus II nilai rata-rata kelas 72,2
dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 79%.
C. Kerangka Berfikir
Kondisi awal pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 03 Karangmojo,
Tasikmadu, Karanganyar masih menggunakan metode ceramah dan media yang
sederhana. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam menguasai konsep materi
yang disampaikan oleh guru yang pada akhirnya mengakibatkan rendahnya nilai
hasil belajar siswa.
Oleh karena itu peneliti melakukan suatu tindakan dengan mengupayakan
media pembelajaran yang menarik dan inovatif bagi siswa, serta dapat
meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA. Media yang
dimaksud yaitu Multimedia berbasis CD interaktif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Tindakan
Kondisi
Akhir
Kondisi
awal
Penggunaan multimedia berbasis CD interaktif dalam penelitian ini
direncanakan akan melalui 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada setiap
siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Apabila dalam pelaksanaannya teryata belum mencapai target, maka akan
dilanjutkan pada siklus selanjutnya.
Kondisi akhir yang diharapkan dari Penggunaan Multimedia berbasis CD
interaktif ini adalah meningkatnya penguasaan konsep Daur Air dalam
pembelajaran IPA.
Berdasarkan uraian di atas, maka alur kerangka berfikir dalam penelitian
ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 11. Alur Kerangka Berpikir.
Pembelajaran
menggunakan
Multimedia Berbasis
CD Interaktif
Pembelajaran
menggunakan
metode ceramah &
media yang
sederhana
Diduga Dengan Multimedia
Berbasis CD Interaktif
Penguasaan Konsep Daur
Air Dapat Meningkat
Siklus I
Siklus II
Penguasaan Konsep Daur
Air Masih Rendah
Perencanaan
Pelaksanaan
Observasi
Refleksi
Siklus n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
D. Hipotesis
Berdasarkan deskripsi teoritik dan kerangka berfikir yang telah diuraikan
di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “ Penggunaan
Multimedia Berbasis CD Interaktif Dapat Meningkatkan Penguasaan Konsep
Daur Air Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu,
Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 03 Karangmojo,
Tasikmadu, Karanganyar. Peneliti memilih tempat tersebut karena beberapa
pertimbangan diantaranya yakni :
1) Terdapat penguasaan konsep siswa yang masih rendah terhadap materi daur
air pada pelajaran IPA.
2) Mengingat biaya, waktu dan keberadaan subyek penelitian yang memudahkan
peneliti dalam memperoleh data serta lokasi penelitian yang mudah dijangkau.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
2011/2012. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan pada bulan Februari-Juli tahun
2012. Rincian kegiatan dan waktu pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel II sebagai
berikut :
No Rencana
kegiatan
Feb Mar Apr Mei Juni Juli
1 2
3
4
1 2
3
4
1 2
3
4
1 2
3
4
1 2
3
4
1 2
3
4
1 Persiapan
Menyusun
Proposal
x x x x x
Menyusun
Instrumen
x x
Seminar
Proposal
x
Pengurusan
ijin
Penelitian
x
2 Tindakan
Siklus I x x
Siklus II x x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
3 Pasca
Tindakan
Pengumpul
an Data
x x x x
Analisis
Data
x x x x
Penyusuna
n Laporan
x
Pendaftaran
Ujian
x
Ujian
Skripsi dan
Revisi
x
Pengganda
an dan
pengumpul
an laporan
x
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu Guru dan siswa V SD Negeri 03 Karangmojo,
Tasikmadu, Karanganyar. Guru kelas V bernama Subawa, S.Pd sedangkan jumlah
siswa kelas V sebanyak 27 siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 12 siswa
perempuan. Di kelas tersebut kondisi siswa heterogen (berbeda-beda
kemampuannya). Objek penelitiannya adalah pembelajaran IPA di khususkan
pada penguasaan konsep daur air.
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di
sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau
peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. PTK merupakan penelitian
yang dapat dilakukan sendiri oleh guru atau dilakukan secara kolaboratif yang
melibatkan peneliti, guru, siswa maupun karyawan sekolah yang lain yang
bertujuan untuk memperbaiki sistem serta kinerja guru dalam rangka
memperbaiki atau meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tindakan
model siklus. Rancangan penelitian menurut Suhardjono (dalam Suharsimi
Arikunto dkk 2006: 74) adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan atau planning.
2. Tindakan atau acting.
3. Pengamatan atau observing.
4. Refleksi atau reflecting.
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas
V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar tahun ajaran
2011/2012 dengan cara wawancara dan tes.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini berupa : data hasil dokumentasi,
hasil observasi, daftar nilai, Silabus, dan RPP. Data sekunder digunakan untuk
mendukung data primer.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari suatu
intervensi (action) terus dimonitor secara reflektif Suharsimi Arikunto, dkk (2007:
127). Observasi dilakukan dengan format check list. Alat ini berisikan
serangkaian daftar kejadian penting yang akan diamati. Ketika pengamatan
berlangsung, peneliti secara objektif memilih dengan cepat dan memberi tanda
cek pada daftar kejadian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Observasi dilakukan pada siswa untuk mengetahui kegiatan siswa selama
proses pembelajaran. Selain itu observasi juga dilakukan pada guru untuk
mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran. Observasi dilaksanakan pada setiap
pertemuan siklus I dan siklus II.
2. Wawancara
Susan Stainback dalam Sugiyono (2008: 232) mengemukakan bahwa
“interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of
how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained
through observation alon.” Jadi dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-
hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi
dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
Wawancara dilakukan terhadap guru sebelum peneliti mengadakan
tindakan. Hasil wawancara digunakan untuk mencari dan menggali keterangan
yang jelas dan pasti tentang penguasaan konsep materi daur air pada siswa kelas
V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar.
3. Tes
Tes yang digunakan mengukur penguasaan konsep siswa. Tes dilakukan
berdasarkan aspek-aspek untuk menilai penguasaan konsep daur air. Tes diberikan
kepada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar pada
setiap pertemuan Siklus I dan siklus II.
4. Dokumen
Dokumen menurut Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moeloeng (2007:
217) ialah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumen biasanya dibagi atas
dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
dokumen resmi.
Dokumen digunakan untuk menjaring data awal yang berupa daftar nilai
pembelajaran IPA. Untuk mengetahui perkembangan siswa dokumen yang
digunakan berupa foto, video proses pembelajaran dan hasil evaluasi siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
F. Validitas Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:178) di dalam penelitian diperlukan
adanya validitas data, maksudnya adalah semua data yang dikumpulkan
hendaknya mencerminkan apa yang sebenarnya diukur atau diteliti. Di dalam
penelitian ini untuk menguji kesahihan data digunakan triangulasi data dan
triangulasi metode. Kata Trianggulasi dapat dirinci menjadi : tri dan angle dari
bahasa inggris tri artinya tiga dan angle artinya sudut jadi trianggulasi adalah
pemantapan data melalui tiga sudut. Adapun yang dimaksud kedua hal tersebut
adalah:
1. Triangulasi sumber data adalah data atau informasi yang diperoleh selalu
dikomparasikan dan diuji dengan data dan informasi lain, baik dari segi
koheren sumber yang sama atau sumber yang berbeda. Dalam hal ini,
kegiatan yang dilakukan peneliti adalah membandingkan data/informasi
terkait penguasaan konsep yaitu sumber data yang diperoleh dari: 1) guru
kelas dan beberapa siswa kelas V, 2) hasil observasi pembelajaran
penguasaan konsep, 3) data nilai pembelajaran penguasaan konsep saat
tindakan. Hasil perbandingan data dari sumber data yang berbeda tersebut
kemudian disimpulkan.
2. Triangulasi metode yaitu seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis
dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda. Peneliti
menggunakan metode pengumpulan data yang berupa 1) metode observasi
dan hasilnya diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan 2)
metode dokumentasi pada siswa kelas V SD N 03 Karangmojo serta 3) tes
unjuk kerja dalam pembelajaran penguasaan konsep daur air di kelas V SD
Negeri 03 Karangmojo. Dari data yang diperoleh dari beberapa teknik
pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat
ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
G. Teknik Analisis Data
Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, langkah berikutnya adalah
mengolah data dan menganalisis data dengan menggunakan model analisis
interaktif. Langkah-langkah analisis data adalah menyajikan data dalam tabel dan
menganalisisnya, sehingga menemukan jawaban atas hipotesis yang dirumuskan.
Untuk lebih jelasnya, proses analisis interaktif dapat digambarkan dengan
skema pada gambar 12 berikut:
(1) (2)
(3)
Sumber : Miles dan Huberman dalam H. B. Sutopo (2006: 120)
Gambar 12. Model Analisis Interaktif
Adapun langkah-langkah analisis interaktif adalah sebagai berikut :
1. Reduksi data
Langkah yang dilakukan berupa pencatatan data yang diperoleh dari hasil
observasi. Dalam pencatatan tersebut dilakukan seleksi, pemfokusan dan
penyederhanaan data, data mana yang akan diambil. Proses reduksi data
dilakukan dengan mengumpulkan hasil observasi dan wawancara.
Reduksi data
Pengumpulan data
Penarikan
simpulan/verifikasi
Sajian data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
2. Penyajian data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks deskripsi
dalam bentuk narasi. Melalui sajian data, data yang telah terkumpul
dikelompokkan dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis permasalahannya
supaya mudah dilihat dan dimengerti, sehingga mudah dianalisis. Penyajian
data ditulis dalam bentuk paparan data serta tabel hasil observasi dan tabel
hasil penilaian kemampuan membaca siswa.
3. Penarikan simpulan
Simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu dilakukan verifikasi yang merupakan
aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali
dengan cepat. Penarikan simpulan dilakukan dengan mengecek kembali data
yang telah dikumpulkan berupa hasil wawancara, observasi, tes dan
dokumentasi, disesuaikan dengan tujuan dan rumusan masalah. Sehingga dapat
menjawab hipotesis.
H. Indikator Ketercapaian
Pada bagian ini perlu dikemukakan tolak ukur keberhasilan penelitian
yang dilakukan. Dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian akan
tercapai, jika rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 67 dan siswa
mendapat nilai ≥ 65 mencapai 70 %. Pada siklus II pembelajaran dikatakan
berhasil jika rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 70 dan siswa mendapat
nilai ≥ 65 mencapai 80 %. Hal ini di dasarkan pada KKM di SD Negeri 03
Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar untuk mata pelajaran IPA kelas V yaitu
65. Apabila dalam kelas tersebut hasil yang diperoleh belum mencapai angka
tersebut, penelitian akan terus dilakukan sampai hasil tersebut dicapai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Berikut ini tahapan pelaksanaan siklus I :
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelaran (RPP) yang sesuai dengan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sudah ditentukan.
Pertemuan 1 dan 2 siklus I ini, Standar Kompetensi yang ditetapkan
sama dengan Kompetensi Dasar yang berbeda.
2) Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi
kinerja guru dalam pembelajaran.
3) Mempersiapkan peralatan multimedia yaitu : keping CD pembelajaran
interaktif, Laptop, LCD proyektor, dan Rol kabel.
b. Tindakan
Penerapan tindakan merupakan pelaksanaan dari rencana
pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan pada
siklus I yaitu menggunakan multimedia berbasis CD interaktif dalam
pembelajaran untuk menyampaikan materi daur air. Dalam pembelajaran,
peneliti bertindak sebagai guru yang mengajar/melaksanakan tindakan.
Secara garis besar, pelaksanaan tindakan siklus I menggunakan
multimedia berbasis CD interaktif secara klasikal yang dipancarkan
melalui LCD proyektor. Peneliti membimbing dan melibatkan siswa
dalam penggunaan dan pengoperasian multimedia berbasis CD interaktif.
Pada awal kegiatan, peneliti yang bertindak sebagai guru
melakukan apersepsi dan tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan.
Pembelajaran dilanjutkan dengan menampilkan multimedia berbasis CD
interaktif yang dioperasikan oleh siswa dengan bimbingan guru. Setelah
tampilan multimedia berbasis CD interaktif menyampaikan materi daur
air, pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab, diskusi secara klasikal,
dan penugasan yang melibatkan siswa baik secara lisan maupun tertulis,
yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa terhadap
materi yang disampaikan dan kemampuan siswa dalam mengumpulkan
data melalui tampilan multimedia berbasis CD interaktif selama proses
pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Pada akhir pembelajaran, peneliti melaksanakan tes evaluasi untuk
mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai dan mengetahui
peningkatan penguasaan konsep daur air siswa kelas V SD Negeri 03
Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Kegiatan ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara
cermat setiap gejala baik mengenai tindakan, pelaksanaan tindakan,
maupun akibat dari tindakan-tindakan tersebut.
d. Refleksi
Berdasarkan data yang ada menunjukkan bahwa nilai rata–rata
pada pra siklus sebesar 58,5 meningkat pada siklus I menjadi 72,4. Dari
sejumlah 27 siswa yang melakukan tes, 20 siswa atau sekitar 74,07% telah
mencapai ketuntasan belajar dengan mendapat nilai di atas 65 (KKM).
Dikarenakan ketuntasan klasikal belum mencapai 80%, maka penelitian
ini dilanjutkan ke siklus II.
2. Siklus II
Pelaksanaan siklus II merupakan refleksi/perbaikan dari siklus I. Pelaksanaan
siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, masing-masing pertemuan 2
jam pelajaran (2 x 35 menit). Pada siklus II peneliti mengoptimalkan
penggunaan multimedia secara kelompok. Berikut ini tahapan pelaksanaan
pada siklus II :
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelaran (RPP) yang sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sudah
ditentukan. Indikator RPP pada siklus II merupakan pendalaman
indikator RPP siklus I.
2) Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi
kinerja guru dalam pembelajaran.
3) Mempersiapkan peralatan multimedia berbasis CD interaktif yaitu :
Laptop yang didalamnya sudah ada file CD pembelajaran interaktif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
b. Tindakan
Tindakan yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tindakan
pada siklus pertama sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah
disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan memantau
proses peningkatan penguasaaan konsep pada siswa.
c. Observasi
Guru dan peneliti melakukan pengamatan/observasi aktivitas guru
dan peserta didik selama penggunaan multimedia berbasis CD interaktif.
Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah
dipersiapkan oleh peneliti.
d. Refleksi
Pada saat siswa mengalami peningkatan penguasaan konsep daur
air secara klasikal atau mencapai indikator ketercapaian kinerja sebesar
80%, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia berbasis CD
interaktif tersebut telah berhasil.
Secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses
pembelajaran pokok bahasan daur air pada siklus II sudah dapat
diatasi dengan baik. Siswa sangat senang dan antusias dalam
melakukan kegiatan pembelajaran karena adanya multimedia yang
sangat menarik. Selain itu, peningkatan hasil penguasaan konsep
daur air pada siklus II sudah mencapai indikator ketercapaian yaitu
80%. Oleh karena itu, penelitian dapat dihentikan dan dinyatakan
berhasil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
1. Sejarah Singkat
Sekolah Dasar Negeri 03 Karangmojo terletak di Dukuh Ngablak, Desa
Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Sekolah ini
berdiri pada tahun 1977 pada tanah seluas 2464 SD Negeri 03
Karangmojo adalah Sekolah Dasar Negeri dengan Nomor Statistik Sekolah
101031310027.
Sejak awal berdirinya sekolah ini, yakni tahun 1977 sampai sekarang
telah mengalami enam kali pergantian Kepala Sekolah. Kepala Sekolah yang
pertama kali ditugaskan pada sekolah ini adalah Bapak Suparno, yaitu pada
tahun 1978 sampai tahun 1985. Kepala Sekolah kedua adalah Bapak Suharno
yaitu pada tahun 1985 sampai 1995. Kemudian Kepala Sekolah yang ketiga
adalah Bapak Suparmin yaitu pada tahun 1995 sampai 2002. Selanjutnya
Kepala Sekolah yang keempat adalah Ibu Sri Sartini, S.Pd yaitu pada tahun
2002 sampai 2003. Kepala Sekolah yang kelima adalah Ibu Sri Suyati, A.Ma,
Pd pada tahun 2003 sampai 2012. Selanjutnya pada saat ini Kepala Sekolah
dijabat oleh Bapak Elkana Margito, S.Pd. Pergantian Kepala Sekolah
dilakukan melalui prosedur yang benar sesuai dengan peraturan yang ada. SD
Negeri 03 Karangmojo telah terakreditasi dengan nilai B. Hal ini mendorong
pihak sekolah untuk berusaha dalam meningkatkan kinerja dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran yang telah diharapkan.
Secara geografis, SD Negeri 3 Karangmojo terletak di Dukuh Ngablak,
Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Lokasi
SD Negeri 03 Karangmojo cukup strategis dekat dengan daerah pemukiman
penduduk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2. Visi dan Misi SD Negeri 03 Karangmojo
a. Visi SD Negeri 03 Karangmojo
Menciptakan sumber daya manusia berkualitas, bertaqwa, dan cinta tanah
air.
b. Misi SD Negeri 03 Karangmojo
1) Meningkatkan prestasi dan mutu pendidikan sesuai dengan
perkembangan IPTEK.
2) Menjalin kerja sama guna tercapainya program pendidikan yang sejuk
dan harmonis.
3) Meningkatkan pelayanan pendidikan dan mengantarkan siswa ke
jenjang yang lebih tinggi.
3. Sarana dan Prasarana
Sekolah Dasar Negeri 3 Karangmojo mempunyai lingkungan fisik yang
cukup baik, hal ini terlihat dari tata ruang dan pemeliharaan sarana dan
prasarana yang ada. Pada periode 2011/2012 sarana yang dimiliki SD Negeri 3
Karangmojo yaitu enam ruang kelas, satu gudang, satu kantin sekolah,
sauruang guru, satu kepala sekolah, satu perpustakaan, empat kamar mandi,
dan satu laboratorium komputer. SD Negeri 3 Karangmojo juga mempunyai
halaman yang cukup luas untuk berbagai keperluan sekolah, seperti
pembelajaran olahraga; upacara; kegiatan ekstrakurikuler; serta tempat
bermain bagi para siswa ketika jam istirahat.
Sarana lain yang digunakan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran
adalah media pembelajaran. SD Negeri 3 Karangmojo memiliki media
pembelajaran yang cukup lengkap baik untuk pembelajaran eksak maupun non
eksak, hanya saja penggunaan media tersebut belum maksimal. Sekolah ini
juga memiliki perpustakaan, namun sebagian buku yang ada sudah rusak.
Perlu adanya renovasi buku agar minat baca siswa sekolah ini semakin tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
4. Keadaan Sumber Daya Manusia
a. Guru
Data tahun ajaran 2011/2012 SD Negeri 03 Karangmojo memiliki 11
pegawai, yang terdiri dari lima guru PNS, tida guru honorer, dua guru tamu,
dan satu penjaga sekolah. Guru yang sudah memiliki kualifikasi pendidikan S-
1 dan sudah memiliki sertifikat pendidik ada empat orang, satu orang
berjenjang pendidikan D-2, dan satu orang berjenjang pendidikan SMP.
Jumlah guru kelas ada 6 orang, guru PAI satu orang, guru Komputer satu
orang, guru Bahasa Inggris satu orang, dan guru Penjasorkes satu orang. Di
sekolah ini juga terdapat tenaga admisnistrasi/TU, namun masih dirangkap
oleh guru komputer.
b. Siswa
Jumlah siswa SD Negeri 03 Karangmojo tahun ajaran 2011/2012 secara
keseluruhan adalah 135 siswa, dengan perincian untuk siswa laki-laki 76
orang dan 59 orang siswa perempuan. Siswa terbagi dalam 6 kelas, yakni
kelas I sebanyak 19 siswa, kelas II sebanyak 22 siswa, kelas III sebanyak 29
siswa, kelas IV sebanyak 22 siswa, kelas V sebanyak 27 siswa, dan kelas VI
sebanyak 16 siswa. Masing-masing siswa berasal dari berbagai latar belakang
sosial yang berbeda-beda.
Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai buruh, sedangkan lainnya
adalah petani, TNI, dan pegawai negeri. Agar lebih jelas mengenai data siswa
atau keadaan siswa SD Negeri 3 Karangmojo secara keseluruhan, dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:
Tabel 1. Keadaan Siswa SD Negeri 3 Karangmojo
Kelas
Jumlah Siswa Jumlah
Laki-laki Perempuan
I 13 6 19
II 12 10 22
III 15 14 29
IV 16 6 22
V 12 15 27
VI 7 9 16
Jumlah 76 59 135
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti
melakukan kegiatan survei awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata
yang ada di lapangan. Berdasarkan data hasil pengamatan langsung pada bulan
Januari terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam
menyampaikan materi Daur Air di kelas V SD Negeri 03 Karangmojo masih
terdapat banyak kekurangan, antara lain guru kurang dapat menciptakan suasana
belajar yang aktif dan efektif (antusias siswa kurang), dan masih kurangnya
ketuntasan dan keberhasilan pembelajaran.
Hasil tes awal materi Daur Air menunjukkan bahwa penguasaan konsep
siswa masih rendah terbukti yang mendapat nilai ≥ 65 hanya 11 orang (40,74%).
Nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 80 dan rata-rata kelas 58,5 dapat dilihat pada
perolehan hasil peserta didik (pra-siklus) pada lampiran 3. Daftar nilai penguasaan
konsep daur air pada kondisi awal atau sebelum tindakan secara singkat dapat
dilihat pada Tabel 2 berikut :
Tabel 2. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V pada
Kondisi Awal
No Nilai KKM
(65) No Nilai
KKM
(65) No Nilai KKM (65)
1 50 TT 11 70 T 21 40 TT
2 65 T 12 50 TT 22 80 T
3 40 TT 13 70 T 23 40 TT
4 80 T 14 50 TT 24 60 TT
5 40 TT 15 50 TT 25 60 TT
6 65 T 16 70 T 26 40 TT
7 80 T 17 70 T 27 50 TT
8 50 TT 18 70 T Rata-rata
Kelas
1580 : 27 =
58,5 9 60 TT 19 60 TT
10 70 T 20 50 TT
Ketuntasan Klasikal = 11 : 27 X 100% = 40,74%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Berdasarkan data penilaian penguasaan konsep daur air pada kondisi
awal dapat dikelompokkan dalam Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Kondisi Awal.
No Interval
Nilai Frekuensi Prosentase (%) Keterangan
1 40 – 46 5 18,5% Di bawah KKM
2 47 – 53 7 25,9% Di bawah KKM
3 54 – 60 4 14,9% Di bawah KKM
4 61 – 67 2 7,4% Di atas KKM
5 68 – 74 6 22,2% Di atas KKM
6 75 – 81 3 11,1% Di atas KKM
Jumlah 27 100%
Nilai rata–rata = 1580 : 27 = 58,5
Ketuntasan klasikal = 11 : 27 X 100% = 40,74%
Nilai tertinggi = 80
Nilai terendah = 40
Data penilaian penguasaan konsep daur air sebelum diadakan tindakan
pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo tersebut dapat disajikan pada
Gambar 14 dibawah ini:
Gambar 14. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Kondisi Awal.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
40 – 46 47 – 53 54 – 60 61 – 67 68 – 74 75 – 81
frek
uen
si
interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Berdasarkan Tabel 3 Frekuensi nilai pra-siklus dan gambar 14 grafik
Frekuensi data nilai pra-siklus, dapat diketahui bahwa nilai IPA pra-siklus atau
sebelum tindakan siklus I yaitu siswa yang memperoleh nilai 40 – 46 ada 5 siswa
(18,5 %), yang memperoleh nilai 47 – 53 ada 7 siswa (25,9 %) , yang memperoleh
nilai 54 – 60 ada 4 siswa (14,9 %), yang mendapat nilai 61 – 67 ada 2 siswa (7,4
%), siswa yang memperoleh nilai 68 – 74 ada 6 siswa (22,2 %), dan siswa yang
memperoleh nilai 74 – 81 ada 3 siswa (11,1 %).
Analisis hasil evaluasi dari tes awal siswa, diperoleh nilai rata-rata
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal Daur Air adalah 58,5 di mana hasil
tersebut masih di bawah rata-rata nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu
sebesar 65. Sedangkan persentase siswa yang tuntas hanya 11 orang dari 27
peserta didik (40,7 %). Dari hasil analisis tes awal tersebut, maka perlu dilakukan
tindakan lanjutan untuk meningkatkan penguasaan konsep daur air pada
pembelajaran IPA.
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
1. Tindakan Siklus I
Pada siklus I, pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.
Masing-masing pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dan dilakukan dengan
tahapan yang sama. Pada siklus I pelaksanaan tindakan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif dalam pembelajaran secara klasikal yakni tampilan
multimedia berbasis CD interaktif dipancarkan melalui LCD proyektor.
Berikut ini tahapan pelaksanaan siklus I :
a. Tahap Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelaran (RPP) yang sesuai dengan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sudah ditentukan
(RPP siklus I pada lampiran 5).
2) Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi
kinerja guru dalam pembelajaran (lembar observasi aktivitas siswa pada
lampiran 6 dan lembar observasi kinerja guru pada lampiran 7).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
3) Mempersiapkan peralatan multimedia yaitu : keping CD pembelajaran
interaktif, Laptop, LCD proyektor, dan Rol kabel.
b. Tahap Tindakan
Penerapan tindakan merupakan pelaksanaan dari rencana
pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan pada
siklus I yaitu menggunakan multimedia berbasis CD interaktif dalam
pembelajaran untuk menyampaikan materi daur air. Dalam pembelajaran,
peneliti bertindak sebagai guru yang mengajar/melaksanakan tindakan.
Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun dan
jadwal pelajaran IPA di SD Negeri 03 Karangmojo, Kecamatan
Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, yaitu satu siklus dilaksanakan 2 kali
pertemuan dalam satu minggu. Masing-masing pertemuan 2 jam pelajaran
(2 x 35 menit). Berikut pelaksanaan pembelajaran pada siklus I :
1) Pertemuan 1 Siklus I
Pertemuan 1 siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 23 April
2012. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah
dibuat pada tahap perencanaan (RPP pada lampiran 5).
Pelaksanaan tindakan pada pertemuan 1 siklus I, yaitu
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif secara klasikal yang
dipancarkan melalui LCD proyektor. Peneliti membimbing dan
melibatkan siswa dalam penggunaan dan pengoperasian multimedia
berbasis CD interaktif.
Pada awal kegiatan, peneliti yang bertindak sebagai guru
melakukan persiapan pembelajaran, yaitu :
a) Mempersiapkan mental dan psikis siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
b) Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
c) Memperkenalkan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
d) Memberikan apersepsi dan tanya jawab tentang materi yang
akan diajarkan.
Contoh : Apa saja manfaat air bagi kehidupan ? Kenapa air
tidak pernah habis ?
Adapun indikator yang akan dicapai pada pertemuan 1 siklus I yaitu :
(1) Kognitif
(a) Produk
7.4.1 Menjelaskan pengertian tentang daur air.
(b) Proses
7.4.2 Mengidentifikasi proses daur air.
(2) Afektif
7.4.3 Menunjukkan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi daur air.
(3) Psikomotorik
7.4.4 Menggambarkan bagan proses daur air.
Untuk mencapai indikator yang telah dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran, maka peneliti melaksanakan pembelajaran yang sesuai
dengan rencana yang telah ada. Pada kegiatan inti pembelajaran,
peneliti sebagai guru menampilkan CD interaktif untuk
menyampaikan materi daur air kemudian dilanjutkan tanya jawab
tentang materi yang telah disampaikan. Dalam menggunakan
multimedia berbasis CD interaktif, beberapa siswa dilibatkan untuk
mengoperasikannya dengan bantuan peneliti.
Setelah tampilan CD interaktif ditayangkan satu kali, maka akan
diulang pada bagian tertentu yang dianggap penting sambil
memberikan penjelasan dan diselingi dengan tanya jawab. Melalui
tampilan CD interaktif, siswa dapat mengumpulkan data tentang daur
air, kegunaan air, kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air, dan
cara-cara menghemat air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Setelah 3 kali menyaksikan tampilan CD interaktif, maka
peneliti memantau penguasaan konsep siswa selama proses
pembelajaran berlangsung yakni dengan tanya jawab, contohnya :
Sebutkan tahapan dalam proses daur air!
Peneliti juga mengulas kembali materi yang telah disampaikan
dan memberikan penguatan kepada siswa, baik yang aktif maupun
yang kurang aktif. Siswa bersama guru mengambil kesimpulan
tentang materi yang telah disampaikan. Setelah itu barulah diadakan
evaluasi penguasaan konsep daur air. Pada evaluasi pertemuan 1
siklus I ini diperoleh data hasil penguasaan konsep daur air yakni
nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100 dengan rata-rata nilai 70,74
dan jumlah siswa yang tuntas 14 siswa (51,9%) dapat dilihat pada
Lampiran 10. Data penguasaan konsep daur air pada pertemuan 1
siklus I ini secara singkat dapat disajikan dalam tabel 4 berikut ini :
Tabel 4. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
Pertemuan 1 Siklus I
No Nilai KKM
(65) No Nilai
KKM
(65) No Nilai KKM (65)
1 60 TT 11 80 T 21 100 T
2 50 TT 12 80 T 22 80 T
3 40 TT 13 60 TT 23 80 T
4 50 TT 14 50 TT 24 100 T
5 70 T 15 60 TT 25 60 TT
6 60 TT 16 70 T 26 50 TT
7 60 TT 17 80 T 27 60 TT
8 80 T 18 100 T
Rata2
Kelas
1910: 27 =
70,74
9 60 TT 19 80 T
10 90 T 20 100 T
Ketuntasan Klasikal = 14/27 x 100% = 51,9%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Data nilai penguasaan konsep daur air tersebut dikelompokkan ke
dalam Tabel 4a berikut:
Tabel 4a. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Pertemuan 1 Siklus I.
No Interval
Nilai Frekuensi Prosentase (%) Keterangan
1 35–45 1 3.70%
Di bawah KKM
2 46–56 4 14.81%
Di bawah KKM
3 57–67 8 29.63%
Di bawah KKM
4 68–78 2 7.41%
Di atas KKM
5 79–89 7 25.93%
Di atas KKM
6 90–100 5 18.52%
Di atas KKM
Jumlah 27 100%
Nilai rata–rata = 1910: 27 = 70,74
Ketuntasan Klasikal = 14/27 x 100% = 51,9%
Nilai tertinggi = 100
Nilai terendah = 40
Berdasarkan data pada Tabel 4A maka dapat disajikan dalam
Gambar 15 dibawah ini:
Gambar 15. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur
Air Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Pertemuan 1 Siklus I.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
35–45 46–56 57–67 68–78 79–89 90–100
frek
uen
si
interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Berdasarkan Tabel 4 dan Gambar 15 di atas, dari 27 siswa kelas
V SD Negeri 03 Karangmojo, hanya terdapat sebesar 48,1% siswa
belum tuntas KKM, sedangkan sisanya sebesar 51,9% siswa sudah
tuntas KKM. Pada nilai 35– 45 terdapat 1 siswa (3,70 %), nilai 46 –
56 terdapat 4 siswa (14,81 %), nilai 57 – 67 terdapat 8 siswa (29,63
%), nilai 68 – 78 terdapat 2 siswa (7,41 %), nilai 79 – 89 terdapat 7
siswa (25,93 %) dan pada interval nilai 90 -100 terdapat 5 siswa
(18,52 %).
2) Pertemuan 2 siklus I
Pertemuan 2 siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 26 April
2012. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat
pada tahap perencanaan (RPP pada lampiran 5). Pelaksanaan tindakan
pada pertemuan 2 siklus I masih sama dengan pertemuan 1, yaitu
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif secara klasikal yang
dipancarkan melalui LCD proyektor. Namun, dengan Kompetensi
Dasar dan Indikator yang berbeda.
Pada kegiatan awal pembelajaran, peneliti yang bertindak
sebagai guru melakukan persiapan pembelajaran, yaitu :
a) Mempersiapkan mental dan psikis siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
b) Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
c) Memperkenalkan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
d) Memberikan apersepsi dan tanya jawab tentang materi yang
akan diajarkan.
Contoh : Bagaimana cara menghemat air ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Adapun indikator yang akan dicapai pada pertemuan 2 siklus I yaitu :
(1) Kognitif
(a) Produk
7.5.1 Menjelaskan kegiatan manusia terhadap daur
air.
(b) Proses
7.5.2 Menyebutkan kegunaan air bagi kehidupan.
(2) Afektif
7.5.3 Melakukan pembiasaan cara menghemat air.
(3) Psikomotorik
7.5.4 Memberikan contoh kerusakan alam akibat
kegiatan manusia.
Untuk mencapai indikator yang telah ditetapkan, maka
pembelajaran dilanjutkan dengan menampilkan multimedia berbasis
CD interaktif yang dioperasikan oleh siswa dengan bimbingan guru.
untuk menyampaikan materi tentang daur air. Saat menampilkan
tayangan CD interaktif, siswa terlibat untuk mengoperasikan dan aktif
dalam pembelajaran. Setelah selesai menyaksikan tampilan CD
interaktif, kemudian diadakan tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan. Apabila siswa masih kurang jelas dalam menguasai
materi yang disampaikan, maka akan ditayangkan kembali tampilan
CD interaktif tersebut sambil memberikan pengarahan dan penjelasan.
Pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi, namun sebelum
diadakan diskusi perwakilan dari salah satu kelompok maju ke depan
untuk memilih nomor dalam suatu program powerpoint. Nomor yang
dimaksud ialah nomor yang berisi soal yang akan menjadi pokok
permasalahan dalam diskusi. Setelah itu guru memberikan penugasan
yang melibatkan siswa baik secara lisan maupun tertulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Hal ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa
terhadap materi yang disampaikan dan kemampuan siswa dalam
mengumpulkan data melalui tampilan multimedia berbasis CD
interaktif selama proses pembelajaran.
Pada akhir pembelajaran, peneliti melaksanakan tes evaluasi
untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai dan
mengetahui peningkatan penguasaan konsep daur air pada siswa kelas
V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar. Pada evaluasi
pertemuan 2 siklus I ini diperoleh data hasil penguasaan konsep daur
air yakni nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100 dengan rata-rata nilai
74,07 dan jumlah siswa yang tuntas 20 siswa (74,07%) dapat dilihat
pada Lampiran 10. Data penguasaan konsep daur air pada pertemuan 2
siklus I ini secara singkat dapat disajikan dalam tabel 5 berikut ini :
Tabel 5. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
Pertemuan 2 Siklus I
No Nilai KKM
(65) No Nilai
KKM
(65) No Nilai KKM (65)
1 70 T 11 80 T 21 100 T
2 60 TT 12 60 TT 22 80 T
3 80 T 13 60 TT 23 70 T
4 60 TT 14 60 TT 24 90 T
5 70 T 15 70 T 25 70 T
6 60 TT 16 80 T 26 60 TT
7 80 T 17 80 T 27 70 T
8 70 T 18 100 T
Rata2
Kelas
2000: 27 =
74,07 9 70 T 19 70 T
10 100 T 20 80 T
Ketuntasan Klasikal = 20/27 x 100% = 74,07%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Data nilai penguasaan konsep daur air tersebut dikelompokkan ke
dalam Tabel 5a berikut:
Tabel 5a. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Pertemuan 2 Siklus I.
No Interval
Nilai Frekuensi Prosentase (%) Keterangan
1 59–65 7 25.93% Di bawah KKM
2 66–72 9 33.33% Di atas KKM
3 73–79 0 0.00% Di atas KKM
4 80–86 7 25.93% Di atas KKM
5 87–93 1 3.70% Di atas KKM
6 94–100 3 11.11% Di atas KKM
Jumlah 27 100%
Nilai rata–rata = 2000 : 27 = 74,07
Ketuntasan Klasikal = 20/27 x 100% = 74,07%
Nilai tertinggi = 100
Nilai terendah = 60
Berdasarkan data pada Tabel 5a maka dapat disajikan dalam Gambar
16 dibawah ini:
Gambar 16. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur
Air Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Pertemuan 2 Siklus I.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
59–65 66–72 73–79 80–86 87–93 94–100
frek
uen
si
interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Berdasarkan Tabel 5 dan Gambar 16 di atas, dari 27 siswa kelas V
SD Negeri 03 Karangmojo, hanya terdapat sebesar 25,93% siswa belum
tuntas KKM, sedangkan sisanya sebesar 74,07% siswa sudah tuntas KKM.
Pada nilai 59– 65 terdapat 7 siswa (25,93%), nilai 66 – 72 terdapat 9
siswa (33,33%), nilai 73–79 terdapat 0 siswa (0,00 %) , nilai 80–86
terdapat 7 siswa (25,93%), nilai 87 – 93 terdapat 1 siswa (3,70 %), dan
pada interval nilai 94 -100 terdapat 3 siswa (11,11%).
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Kegiatan ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara
cermat setiap gejala baik mengenai tindakan, pelaksanaan tindakan,
maupun akibat dari tindakan-tindakan tersebut. Dalam tahap ini
dilaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif yang dilaksanakan
dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi dan perekaman
dengan kamera digital. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data
mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang telah disusun serta untuk mengetahui seberapa besar hasil
pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis CD interaktif.
Oleh karena itu pengamatan tidak hanya ditujukan pada kegiatan
atau partisipasi dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek
tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas
pada setiap pertemuan.
Uraian observasi tiap pertemuan pada siklus I adalah sebagai berikut:
Pertemuan : I (satu)
Kompetensi dasar : 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan
manusia yang dapat mempengaruhinya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Indikator :
(1) Kognitif
(a) Produk
7.4.1 Menjelaskan pengertian tentang daur air.
(b) Proses
7.4.2 Mengidentifikasi proses daur air.
(2) Afektif
7.4.3 Menunjukkan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi daur air.
(3) Psikomotorik
7.4.4 Menggambarkan bagan proses daur air.
Hasil Observasi :
1) Kegiatan Siswa
Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
materi daur air mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut :
a) Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik.
b) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu terlihat dari
keantusiasan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran.
c) Siswa mampu merespon terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan
oleh guru.
d) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dilihat dari keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran.
e) Siswa cukup baik dalam menjawab pertanyaan dari guru, walau
terkadang masih terdapat kekeliruan.
f) Siswa cukup baik dalam mengemukakan pendapat/ jawaban
dengan bahasa yang benar.
g) Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru
dengan baik. Hal itu terlihat dari siswa mencatat materi dan
kesimpulan yang disampaikan oleh guru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
h) Siswa dapat mengoperasikan multimedia berbasis CD interaktif
yang diberikan guru dengan baik. Multimedia berbasis CD
interaktif dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran serta
membantu siswa untuk menguasai konsep daur air dengan baik.
i) Siswa dapat dengan baik berinteraksi dengan guru, teman, dan
media yang digunakan.
j) Siswa mematuhi perintah guru dengan baik.
k) Siswa cukup baik dalam keberanian bertanya pada guru apabila
dirinya merasa kurang jelas.
l) Siswa dapat bertanggung jawab dengan baik terhadap tugas / tes
yang diberikan oleh guru.
m) Siswa bertindak jujur saat mengerjakan tes yang diberikan oleh
guru.
n) Skor rata-rata hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam
pertemuan 1 siklus I adalah 2,84
Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti
pembelajaran menggunakan multimedia berbasis CD interaktif pada
siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada lampiran 6.
Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran
pada siklus I pertemuan I kegiatan siswa dalam kategori baik. Hal itu
dinilai dari rata-rata nilai kegiatan yaitu 2,84.
2) Kegiatan Guru
Hasil observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran materi
daur air mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut :
a) Guru telah mampu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran
yang kondusif. Pengelolaan kelas sudah dikuasai sehingga siswa
lebih fokus dalam pembelajaran.
b) Guru sudah memberikan motivasi kepada siswa dengan baik.
Apersepsi dan bertanya jawab dapat membangkitkan semangat
belajar siswa.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
d) Guru sudah melakukan apersepsi dengan baik. Pada kegiatan awal
siswa merasa tertarik mengikuti proses pembelajaran.
e) Guru menyampaikan materi dengan jelas dan dapat dipahami oleh
siswa. Penyampaian materi terfokus dan disesuaikan dengan
kemampuan siswa.
f) Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
g) Guru mengarahkan siswa dalam menggunakan multimedia berbasis
CD interaktif dengan baik.
h) Guru memberikan tes akhir dengan baik.
i) Guru mengevaluasi hasil siswa dalam pembelajaran yang telah
dipelajari.
j) Guru memberikan umpan balik pada siswa dengan baik.
k) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran.
l) Skor rata-rata hasil pengamatan terhadap kinerja guru dalam
pembelajaran adalah 3.
Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama proses
pembelajaran daur air dengan menggunakan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif pada siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada
lampiran 8.
Pertemuan : II (dua)
Kompetensi dasar : 7.4 Mendeskripsikan perlunya penghematan air.
Indikator :
(1) Kognitif
(a) Produk
7.5.1 Menjelaskan kegiatan manusia terhadap daur air.
(b) Proses
7.5.2 Menyebutkan kegunaan air bagi kehidupan.
(2) Afektif
7.5.3 Melakukan pembiasaan cara menghemat air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
(3) Psikomotorik
7.5.4 Memberikan contoh kerusakan alam akibat kegiatan
manusia.
Hasil Observasi :
1) Kegiatan Siswa
Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran materi daur
air mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut :
a) Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sangat baik.
b) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu terlihat dari
keantusiasan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran.
c) Siswa mampu merespon terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan
oleh guru.
d) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dilihat dari keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran.
e) Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan baik.
f) Siswa mau mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang
benar.
g) Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru
dengan baik. Hal itu terlihat dari siswa mencatat materi dan
kesimpulan yang disampaikan oleh guru.
h) Siswa dapat menggunakan media yang diberikan guru dengan baik.
i) Siswa dapat berinteraksi guru, teman, dan media yang digunakan
dengan baik.
j) Siswa mematuhi perintah guru dengan sangat baik.
k) Siswa berani bertanya pada guru apabila dirinya merasa kurang
jelas .
l) Siswa dapat bertanggung jawab dengan baik terhadap tugas / tes
yang diberikan oleh guru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
m) Siswa bertindak jujur saat mengerjakan tes yang diberikan oleh
guru.
n) Skor rata-rata hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam
siklus I pertemuan 2 adalah 3,30.
Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti
pembelajaran menggunakan menggunakan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada
lampiran 7.
Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran
pada siklus I pertemuan 2 kegiatan siswa dalam kategori sangat baik
dinilai dari rata-rata nilai kegiatan yaitu 3,30.
2) Kegiatan Guru
Hasil observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran materi daur air
mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut :
a) Guru telah mampu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran
yang kondusif. Pengelolaan kelas sudah dikuasai sehingga siswa
lebih fokus dalam pembelajaran.
b) Guru telah memberikan motivasi kepada siswa dengan sangat baik.
Apersepsi dengan tanya jawab dapat membangkitkan semangat
belajar siswa.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik .
d) Guru sudah melakukan apersepsi dengan baik. Pada kegiatan awal
siswa merasa tertarik mengikuti proses pembelajaran.
e) Guru menyampaikan materi dengan jelas dan dapat dipahami oleh
siswa. Penyampaian materi terfokus dan disesuaikan dengan
kemampuan siswa.
f) Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
g) Guru membimbing siswa dalam menggunakan multimedia CD
interaktif dengan sangat baik.
h) Guru memberikan tes akhir dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
i) Guru mengevaluasi hasil siswa dalam pembelajaran yang telah
dipelajari.
j) Guru memberikan balikan pada siswa dengan baik.
k) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran.
l) Skor rata-rata hasil pengamatan terhadap kinerja guru dalam
pembelajaran adalah 3,45.
Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama proses
pembelajaran materi daur air dengan menggunakan multimedia berbasis
CD interaktif pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada lampiran 9.
Setelah diadakan tes tertulis pada siklus I diperoleh data hasil nilai
penguasaan konsep daur air yakni nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 100
dengan rata-rata nilai 72,40 dan jumlah siswa yang tuntas 20 siswa
(74,07%) selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Daftar nilai
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal daur air siklus I selanjutnya
dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air pada Siswa
Kelas V pada Siklus I
No Nilai KKM
(65) No Nilai
KKM
(65) No Nilai KKM (65)
1 65 T 11 80 T 21 100 T
2 55 TT 12 70 T 22 80 T
3 60 TT 13 60 TT 23 75 T
4 55 TT 14 55 TT 24 95 T
5 70 T 15 65 T 25 65 T
6 60 TT 16 75 T 26 55 TT
7 70 T 17 80 T 27 65 T
8 75 T 18 100 T
Rata2 Kelas 72,40 9 65 T 19 75 T
10 95 T 20 90 T
Ketuntasan Klasikal = 20/27 x 100% = 74,07%
Keterangan : T : Tuntas TT : Tidak Tuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Data nilai penguasaan konsep daur air tersebut dikelompokkan ke
dalam Tabel 7 berikut:
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Siklus I.
No Interval
Nilai Frekuensi Prosentase (%) Keterangan
1 55 – 62 7 25.93% Di bawah KKM
2 63 – 70 8 29.63% Di atas KKM
3 71 – 78 4 14.81% Di atas KKM
4 79 – 86 3 11.11% Di atas KKM
5 87 – 94 1 3.70% Di atas KKM
6 95 – 102 4 14.81% Di atas KKM
Jumlah 27 100%
Nilai rata–rata = 1195 : 27 = 72,40
Ketuntasan Klasikal =20/27 x 100%=74,07%
Nilai tertinggi = 100
Nilai terendah = 55
Berdasarkan data pada Tabel 7 maka dapat disajikan dalam
Gambar 17 dibawah ini:
Gambar 17. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep
Daur Air Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Siklus I.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
55 – 62 63 – 70 71 – 78 79 – 86 87 – 94 95 – 102
frek
uen
si
interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Berdasarkan Tabel 7 dan Gambar 17 di atas, dapat dilihat bahwa
setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakan multimedia berbasis
CD interaktif pada siklus I selama 2 kali pertemuan, nilai rata-rata siswa
yang memperoleh nilai 55 – 62 ada 7 siswa , nilai 63 – 70 ada 8 siswa, nilai
71 – 78 ada 4 siswa, nilai 79 – 86 ada 3 siswa, nilai 87 – 94 ada 1 siswa, dan
nilai 95 – 102 ada 4 siswa. Dengan jumlah keseluruhan 27 siswa, masih
terdapat 7 siswa yang belum tuntas KKM.
Pada siklus I indikator penguasaan konsep daur air yang ingin
dicapai adalah 70% siswa dapat tuntas KKM dan nilai rata-rata kelas
mencapai 67. Dilihat dari banyaknya siswa yang tuntas KKM diketahui
sebanyak 20 siswa atau 74,07% sudah tuntas dan masih terdapat 7 siswa
atau 25,93% yang belum tuntas KKM. Sedangkan nilai rata–rata kelas yang
dicapai sebesar 72,40. Data nilai siswa dalam menyelesaikan soal daur air
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Perolehan hasil belajar peserta
didik dengan menggunakan multimedia berbasis CD interaktif (siklus I).
Dengan jumlah ketuntasan seperti itu dapat dikatakan indikator
kinerja siklus I tercapai. Akan tetapi, pada siklus I nilai siswa belum
memuaskan karena kebanyakan siswa hanya memperoleh nilai pada interval
nilai sedang. Masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki dan
diharapkan penguasaan konsep daur air pada siswa semakin meningkat.
Oleh karena itu, penelitian ini dilanjutkan ke siklus II.
d. Tahap Refleksi
Refleksi meliputi beberapa komponen yakni: menganalisa,
mensintesa, dan menerangkan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar
pemikiran untuk tindakan yang akan datang karena hasil yang diperoleh
belum maksimal.
Data hasil perkembangan nilai siswa yang diambil dari lampiran
3 yang berisi nilai siswa sebelum tindakan dan lampiran 10 yang berisi
nilai siswa pada siklus 1 dapat dibuat tabel perkembangan nilai siswa dan
dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Tabel 8. Perkembangan Nilai Penguasaan Konsep Daur Air pada Siswa
Kelas V Pra Siklus dan Siklus I
Keterangan Pra Siklus Siklus I
Nilai terendah 40 55
Nilai tertinggi 80 100
Rata– rata nilai 58,5 72,4
Ketuntasan Klasikal 40,74% 74,07%
Dari Tabel 8 di atas dapat digambarkan dalam Gambar 18
sebagai berikut:
Gambar 18. Grafik Perkembangan Nilai Evaluasi Penguasaan
Konsep Daur Air Pada Siswa Kelas V Pra Siklus dan Siklus I
Setelah Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif.
Berdasarkan Tabel 8 dan Grafik 18 di atas, dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep daur air dari kondisi awal
(pra siklus) ke siklus I. Hal ini terbukti nilai terendah meningkat dari 40
pada pra siklus menjadi 55 pada siklus I. Nilai tertinggi meningkat dari 80
pada pra siklus meningkat menjadi 100 pada siklus I.
0
20
40
60
80
100
sebelum tindakan siklus I
nilai terendah nilai tertinggi rata - rata nilai ketuntasan klasikal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Nilai rata–rata pada pra siklus sebesar 58,5 meningkat pada siklus I
menjadi 72,4. Dari sejumlah 27 siswa yang melakukan tes, 20 siswa atau
sekitar 74,07% telah mencapai ketuntasan belajar dengan mendapat nilai di
atas 65 (KKM).
Pada siklus I ini terdapat beberapa kendala dalam proses pembelajaran
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif yaitu: 1) masih terdapat
beberapa siswa yang masih bingung dalam pengoperasian kursor 2) gangguan
dari kelas lain, 3) masih adanya siswa yang ingin berkuasa dalam kelompok,
dan 4) waktu yang ditentukan dalam pembelajaran melebihi target.
Pada siklus I terdapat beberapa catatan untuk siswa yang memperoleh
nilai kurang dari rata-rata kelas diberikan perbaikan dengan menambah waktu
belajar dan latihan-latihan serupa supaya kemampuan belajarnya meningkat.
Maka dari itu penelitian ini dilanjutkan pada siklus II.
2. Tindakan Siklus II
Pelaksanaan siklus II merupakan refleksi/perbaikan dari siklus I.
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, masing-
masing pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Pada siklus II peneliti
mengoptimalkan penggunaan multimedia secara kelompok. Berikut ini
tahapan pelaksanaan pada siklus II :
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada
Siklus I diketahui bahwa belum menunjukkan adanya peningkatan
kemampuan belajar yang cukup signifikan. Karena hanya pada pertemuan
kedua di siklus I yang berhasil, sedangkan pada pertemuan pertama belum
menunjukkan hasil seperti yang diharapkan. Oleh karena itu peneliti
dengan pengarahan dari Kepala Sekolah dan masukan dari guru-guru yang
lain serta teman, kembali menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan lebih cermat dan teliti untuk mengulang pembelajaran IPA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Adapun penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
seperti pada Siklus II yaitu: 1) Memilih atau menentukan kompetensi
dasar, hasil belajar dan indikator yang hendak dicapai, 2) Mempersiapkan
alat-alat atau media yang akan digunakan, 3) Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II.
Proses pembelajaran pada siklus II ini, rencananya akan dilakukan
dengan beberapa langkah perbaikan pada tindakan siklus I, yaitu: 1) guru
lebih kreatif dalam pengelolaan kelas dengan membuat pembelajaran yang
lebih menarik perhatian siswa dan membangkitkan semangat siswa, 2)
guru lebih mengoptimalkan pemberian motivasi kepada siswa untuk
meningkatkan kerjasama antar kelompok, dan pembentukan kelompok
kerja bukan guru yang menentukan, tetapi siswa sendiri yang memilih
anggota kelompoknya, 3) guru selalu memberikan bimbingan pada semua
kelompok supaya dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya,
sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal, 4) guru lebih
mempersiapkan diri, baik materi yang akan disampaikan maupun
penampilan.
b. Tahap Tindakan
Tindakan yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tindakan
pada siklus pertama sesuai dengan RPP yang telah disempurnakan
berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan memantau proses peningkatan
penguasaaan konsep daur air pada siswa.
Pelaksanaan tindakan pada Siklus II dengan menggunakan
multimedia berbasis CD interaktif dilaksanakan dua kali pertemuan.
1) Pertemuan ke-1
Guru mengawali pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a
bersama dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Guru bertanya-jawab
tentang materi pelajaran yang lalu mengenai daur air dengan kompetensi
dasar mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya dengan indikator sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
(1) Kognitif
(a) Produk
7.4.2 Menjelaskan pengertian tentang daur air.
(b) Proses
7.4.2 Mengidentifikasi proses daur air.
(2) Afektif
7.4.3 Menunjukkan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi daur air.
(3) Psikomotorik
7.4.4 Menggambarkan bagan proses daur air.
Selanjutnya siswa menjawab beberapa pertanyaan guru dan yang
lain diminta memperhatikan. Setelah dirasa siswa cukup paham
selanjutnya guru meminta siswa untuk membentuk kelompok.
Guru menjelaskan topik bahasan yang akan dipelajari dan
perwakilan dari masing-masing kelompok diminta maju ke depan
mengambil lembar kerja siswa (LKS) kemudian siswa mengerjakan
bersama kelompoknya. Siswa dalam kelompok saling membagi tugas,
berinteraksi, mencari langkah penyelesaian dari berbagai buku yang
dibawa kemudian mengerjakan dan berdiskusi. Setelah waktu yang
ditentukan habis maka perwakilan dari beberapa kelompok diminta
membacakan hasilnya lalu dibahas bersama-sama.
Setelah itu perwakilan dari kelompok maju kedepan untuk memilih
“nomor” dalam program powerpoint yang berisi daftar pertanyaan untuk
kelompok mereka. Sebelum memulai siswa mendengarkan penjelasan
guru terlebih dahulu. Siswa memperhatikan dengan baik apa yang
dijelaskan oleh guru. Kelompok yang mendapat skor tertinggi akan
mendapat hadiah dari guru. Setelah selesai siswa kembali ke mejanya
masing-masing untuk mengerjakan soal evaluasi. Pada evaluasi pertemuan
1 siklus II ini diperoleh data hasil penguasaan konsep daur air yakni nilai
terendah 60 dan nilai tertinggi 100 dengan rata-rata nilai 77,03 dan jumlah
siswa yang tuntas 21 siswa (77,78%) dapat dilihat pada Lampiran 16.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Data penguasaan konsep daur air pada pertemuan 1 siklus II ini
secara singkat dapat disajikan dalam tabel 9 berikut ini :
Tabel 9. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
pertemuan 1 siklus II
Data nilai penguasaan konsep daur air tersebut dikelompokkan ke
dalam Tabel 10 dibawah ini :
No Nilai KKM
(65) No Nilai
KKM
(65) No Nilai KKM (65)
1 70 T 11 80 T 21 80 T
2 60 TT 12 80 T 22 80 T
3 60 TT 13 70 T 23 100 T
4 70 T 14 70 T 24 60 TT
5 90 T 15 60 TT 25 70 T
6 100 T 16 100 T 26 60 TT
7 100 T 17 70 T 27 70 T
8 60 TT 18 100 T
Rata2
Kelas 2080: 27 =
77,03 9 70 T 19 70 T
10 80 T 20 100 T
Ketuntasan Klasikal = 21/27 x 100% = 77,78%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Pertemuan 1 Siklus II.
No Interval
Nilai Frekuensi Prosentase (%) Keterangan
1 59–65 6 22.22% Di bawah KKM
2 66–72 9 33.33% Di atas KKM
3 73–79 0 0.00% Di atas KKM
4 80–86 5 18.52% Di atas KKM
5 87–93 1 3.70% Di atas KKM
6 94–100 6 22.22% Di atas KKM
Jumlah 27 100%
Nilai rata–rata = 2080: 27 = 77,03
Ketuntasan Klasikal = 21/27 x 100% = 77,78%
Nilai tertinggi = 100
Nilai terendah = 60
Berdasarkan data pada Tabel 10 maka dapat disajikan dalam Gambar
19 dibawah ini:
Gambar 19. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur
Air Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Pertemuan 1 Siklus II.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
59–65 66–72 73–79 80–86 87–93 94–100
frek
uen
si
interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Berdasarkan Tabel 10 dan Gambar 19 di atas, dari 27 siswa
kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, hanya terdapat sebesar 22,22%
siswa belum tuntas KKM, sedangkan sisanya sebesar 77,78% siswa
sudah tuntas KKM. Pada nilai 59– 65 terdapat 6 siswa (22,22%), nilai
66 – 72 terdapat 9 siswa (33,33%), nilai 73–79 terdapat 0 siswa
(0,00 %) , nilai 80–86 terdapat 5 siswa (18,52%), nilai 87 – 93 terdapat
1 siswa (3,70 %), dan pada interval nilai 94 -100 terdapat 6 siswa
(22,22%).
2) Pertemuan Ke-2
Setelah berdoa dan presensi kehadiran siswa, dilanjutkan
apersepsi tentang materi pelajaran yang lalu mengenai daur air.
Kemudian guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi
sebelumnya. Selanjutnya guru mulai menjelaskan materi daur air
dengan kompetensi dasar mendeskripsikan perlunya penghematan air
dengan indikator :
(1) Kognitif
(a) Produk
7.5.2 Menjelaskan kegiatan manusia terhadap daur air.
(b) Proses
7.5.2 Menyebutkan kegunaan air bagi kehidupan.
(2) Afektif
7.5.3 Melakukan pembiasaan cara menghemat air.
(3) Psikomotorik
7.5.4 Memberikan contoh kerusakan alam akibat kegiatan
manusia.
Pada pembelajaran kali ini masih sama seperti pada pertemuan
pertama. Perbedaannya ialah pada tiap-tiap kelompok sudah diberikan
fasilitas 1 buah Laptop/ Personal Computer (PC) yang berisi data CD
interaktif dan program multimedia. Siswa dibagi menjadi 4-5
kelompok, perwakilan kelompok maju ke depan untuk mengambil
LKS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Siswa dalam kelompok saling membagi tugas, berinteraksi,
mengerjakan dan berdiskusi mencari solusi atau penyelesaian masalah dari
sebuah nomor soal yang telah mereka pilih. Siswa dapat mencari dan
mengumpulkan data langsung dari PC yang telah disediakan oleh guru.
Selain itu siswa juga dapat mencari informasi dari berbagai buku yang
dibawa.
Setelah selesai, perwakilan siswa maju kedepan menyampaikan
hasil diskusi kemudian bersama guru membahas hasilnya. Lalu siswa
dipersilahkan kembali ketempat duduknya untuk mengerjakan soal
evaluasi individu. Pada evaluasi pertemuan 2 siklus II ini diperoleh data
hasil penguasaan konsep daur air yakni nilai terendah 40 dan nilai
tertinggi 100 dengan rata-rata nilai 81,48 dan jumlah siswa yang tuntas 20
siswa (74,07%) selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16. Data
penguasaan konsep daur air pada pertemuan 2 siklus II ini secara singkat
dapat disajikan dalam tabel 11 berikut ini :
Tabel 11. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
pertemuan 2 siklus II
No Nilai KKM
(65) No Nilai
KKM
(65) No Nilai KKM (65)
1 80 T 11 80 T 21 80 T
2 80 T 12 60 TT 22 100 T
3 60 TT 13 100 T 23 100 T
4 40 TT 14 60 TT 24 100 T
5 100 T 15 100 T 25 60 TT
6 70 T 16 100 T 26 60 TT
7 100 T 17 100 T 27 80 T
8 80 T 18 90 T
Rata2 Kelas 2200 : 27 =
81,48
9 80 T 19 60 TT
10 80 T 20 100 T
Ketuntasan Klasikal = 20/27 x 100% = 74,07%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Data nilai penguasaan konsep daur air tersebut dikelompokkan ke
dalam Tabel 12 berikut:
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Pertemuan 2 Siklus II.
No Interval
Nilai Frekuensi Prosentase (%) Keterangan
1 35–45 1 3.70% Di bawah KKM
2 46–56 0 0.00% Di bawah KKM
3 57–67 6 22.22% Di bawah KKM
4 68–78 1 3.70% Di atas KKM
5 79–89 8 29.63% Di atas KKM
6 90–100 11 40.74% Di atas KKM
Jumlah 27 100%
Nilai rata–rata = 2200 : 27 = 81,48
Ketuntasan Klasikal = 20/27 x 100% = 51,9%
Nilai tertinggi = 100
Nilai terendah = 40
Berdasarkan data pada Tabel 12, maka dapat disajikan dalam Gambar
20 dibawah ini:
Gambar 20. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur
Air Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Pertemuan 2 Siklus II.
0
2
4
6
8
10
12
35–45 46–56 57–67 68–78 79–89 90–100
fre
kue
nsi
interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Berdasarkan Tabel 12 dan Gambar 20 di atas, dari 27 siswa kelas V
SD Negeri 03 Karangmojo, hanya terdapat sebesar 25,93% siswa belum
tuntas KKM, sedangkan sisanya sebesar 74,07% siswa sudah tuntas KKM.
Pada nilai 35– 45 terdapat 1 siswa (3,70 %), nilai 46 – 56 terdapat 0 siswa
(0,00 %), nilai 57 – 67 terdapat 6 siswa (22,22%), nilai 68 – 78 terdapat 1
siswa (3,70 %), nilai 79 – 89 terdapat 8 siswa (29,63%) dan pada interval
nilai 90 -100 terdapat 11 siswa (40.74%).
c. Tahap Observasi
Guru dan peneliti melakukan pengamatan/observasi aktivitas guru
dan peserta didik selama penggunaan multimedia berbasis CD interaktif.
Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah
dipersiapkan oleh peneliti.
Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam melaksanakan
pembelajaran maupun aktivitas siswa dalam pembelajaran serta suasana
pembelajaran. Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini
termasuk pencatatan hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau masukan
untuk menganalisis perkembangan siswa dalam diskusi balikan yaitu
menganalisis nilai kemampuan menguasai konsep daur air dari tiap-tiap
siklus yang telah dilaksanakan yang akan digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya. Adapun uraian
hasil observasi Siklus II sebagai berikut :
Pertemuan : I (satu)
Kompetensi dasar : 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan
manusia yang dapat mempengaruhinya
Indikator :
(1) Kognitif
(a) Produk
7.4.3 Menjelaskan pengertian tentang daur air.
(b) Proses
7.4.2 Mengidentifikasi proses daur air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
(2) Afektif
7.4.3 Menunjukkan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi daur air.
(3) Psikomotorik
7.4.4 Menggambarkan bagan proses daur air.
Hasil Observasi :
1) Kegiatan Siswa
Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
materi daur air mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut:
a) Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sangat baik.
b) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu terlihat dari
keantusiasan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran.
c) Siswa mampu merespon dengan sangat baik pertanyaan/ tugas
yang diberikan oleh guru.
d) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dilihat dari keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran.
e) Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan baik.
f) Siswa mau mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang
benar.
g) Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru
dengan baik. Hal itu terlihat dari siswa mencatat materi dan
kesimpulan yang disampaikan oleh guru.
h) Siswa dapat menggunakan media yang diberikan guru dengan
sangat baik.
i) Siswa dapat berinteraksi dengan guru, teman, dan media yang
digunakan dengan sangat baik.
j) Siswa mematuhi perintah guru dengan sangat baik.
k) Siswa berani bertanya pada guru apabila dirinya merasa kurang
jelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
l) Siswa dapat bertanggung jawab dengan sangat baik terhadap tugas
/ tes yang diberikan oleh guru.
m) Siswa bertindak jujur saat mengerjakan tes yang diberikan oleh
guru.
n) Skor rata-rata hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam
siklus II pertemun I adalah 3,30.
Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti
pembelajaran pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada lampiran
12.
Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran
pada siklus II pertemuan I kegiatan siswa dalam kategori sangat baik
dinilai dari rata-rata nilai kegiatan yaitu 3,30.
3) Kegiatan Guru
Hasil observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran materi
daur air mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut:
a) Guru telah mampu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran
yang kondusif. Pengelolaan kelas sudah dikuasai sehingga siswa
lebih fokus dalam pembelajaran.
b) Guru telah memberikan motivasi kepada siswa dengan sangat baik.
Apersepsi dan tanya jawab dapat membangkitkan semangat belajar
siswa.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sangat baik .
d) Guru sudah melakukan apersepsi dengan sangat baik. Pada
kegiatan awal siswa merasa tertarik mengikuti proses
pembelajaran.
e) Guru menyampaikan materi dengan jelas dan dapat dipahami oleh
siswa. Penyampaian materi terfokus dan disesuaikan dengan
kemampuan siswa.
f) Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
g) Guru mengarahkan siswa dalam menerapkan model pembelajaran
kooperatif dengan sangat baik.
h) Guru membimbing siswa dalam menggunakan media pembelajaran
dengan sangat baik.
i) Guru memberikan tes akhir dengan sangat baik.
j) Guru mengevaluasi hasil siswa dalam pembelajaran yang telah
dipelajari.
k) Guru memberikan balikan pada siswa dengan baik.
l) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran.
m) Skor rata-rata hasil pengamatan terhadap kinerja guru dalam
pembelajaran adalah 3,4.
Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama proses
pembelajaran IPA materi daur air dengan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada
lampiran 14.
Pertemuan : II (dua)
Kompetensi dasar : 7.4 Mendeskripsikan perlunya penghematan air.
Indikator :
(1) Kognitif
(a) Produk
7.5.3 Menjelaskan kegiatan manusia terhadap daur air.
(b) Proses
7.5.2 Menyebutkan kegunaan air bagi kehidupan.
(2) Afektif
7.5.3 Melakukan pembiasaan cara menghemat air.
(3) Psikomotorik
7.5.4 Memberikan contoh kerusakan alam akibat kegiatan
manusia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Hasil Observasi :
1) Kegiatan Siswa
Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran daur
air mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut:
a) Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sangat baik.
b) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu terlihat dari
keantusiasan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran.
c) Siswa mampu merespon dengan sangat baik pertanyaan/ tugas
yang diberikan oleh guru.
d) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dilihat dari keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran.
e) Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan baik.
f) Siswa mau mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang
benar.
g) Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru
dengan baik. Hal itu terlihat dari siswa mencatat materi dan
kesimpulan yang disampaikan oleh guru.
h) Siswa dapat menggunakan media yang diberikan guru dengan
sangat baik.
i) Siswa dapat berinteraksi guru, teman, dan media yang digunakan
dengan sangat baik.
j) Siswa mematuhi perintah guru dengan sangat baik.
k) Siswa berani bertanya pada guru apabila dirinya merasa kurang
jelas.
l) Siswa dapat bertanggung jawab dengan sangat baik terhadap tugas
/ tes yang diberikan oleh guru.
m) Siswa bertindak jujur saat mengerjakan tes yang diberikan oleh
guru.
n) Skor rata-rata hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam
siklus II pertemun II adalah 3,61.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti
pembelajaran menggunakan multimedia berbasis CD interaktif pada
siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada lampiran 13.
Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran
pada siklus II pertemuan 2 kegiatan siswa dalam kategori sangat baik
dinilai dari rata-rata nilai kegiatan yaitu 3,61.
2) Kegiatan Guru
Hasil observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran daur
air mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut:
a) Guru telah mampu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran
yang kondusif. Pengelolaan kelas sudah dikuasai sehingga siswa
lebih fokus dalam pembelajaran.
b) Guru telah memberikan motivasi kepada siswa dengan sangat baik.
Apersepsi dan tanya jawab dapat membangkitkan semangat belajar
siswa.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sangat baik .
d) Guru sudah melakukan apersepsi dengan sangat baik. Pada
kegiatan awal siswa merasa tertarik mengikuti proses
pembelajaran.
e) Guru menyampaikan materi dengan jelas dan dapat dipahami oleh
siswa. Penyampaian materi terfokus dan disesuaikan dengan
kemampuan siswa.
f) Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
g) Guru membimbing siswa dalam menggunakan media pembelajaran
dengan sangat baik.
h) Guru memberikan tes akhir dengan sangat baik.
i) Guru mengevaluasi hasil siswa dalam pembelajaran yang telah
dipelajari.
j) Guru memberikan balikan pada siswa dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
k) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran.
l) Skor rata-rata hasil pengamatan terhadap kinerja guru dalam
pembelajaran adalah 3,6.
Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama proses
pembelajaran daur air dengan menggunakan multimedia berbasis CD
interaktif pada siklus II pertemuan 2 ditunjukkan pada lampiran 15.
Pada siklus II diperoleh data nilai penguasaan konsep daur air
yakni nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 100 dengan rata-rata nilai 79,25
dan jumlah siswa yang tuntas 24 siswa (88,89%) selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 16. Hasil penilaian tes tertulis penguasaan konsep
daur air pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo secara singkat
dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini :
Tabel 13. Daftar Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Siswa Kelas V
pada siklus II
No Nilai KKM
(65) No Nilai
KKM
(65) No Nilai KKM (65)
1 75 T 11 80 T 21 80 T
2 70 T 12 70 T 22 90 T
3 60 TT 13 85 T 23 100 T
4 55 TT 14 65 T 24 80 T
5 95 T 15 80 T 25 65 T
6 85 T 16 100 T 26 60 TT
7 100 T 17 85 T 27 75 T
8 70 T 18 95 T Rata2
Kelas
2140: 27 =
79,25 9 75 T 19 65 T
10 80 T 20 100 T
Ketuntasan Klasikal = 24/27 x 100% = 88,89%
Keterangan : T : Tuntas TT : Tidak Tuntas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Data nilai penguasaan konsep daur air tersebut dikelompokkan ke
dalam Tabel 14 berikut:
Tabel 14. Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur Air Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Siklus II.
No Interval
Nilai Frekuensi Prosentase (%) Keterangan
1 55 – 62 3 11.11% Di bawah KKM
2 63 – 70 6 22.22% Di atas KKM
3 71 – 78 3 11.11% Di atas KKM
4 79 – 86 8 29.63% Di atas KKM
5 87 – 94 1 3.70% Di atas KKM
6 95 – 102 6 22.22% Di atas KKM
Jumlah 27 100%
Nilai rata–rata = 2140: 27 = 79,25
Ketuntasan Klasikal = 24/27 x 100% = 88,89%
Nilai tertinggi = 100
Nilai terendah = 55
Berdasarkan data pada Tabel 14 maka dapat disajikan dalam Gambar
21 dibawah ini:
Gambar 21. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Penguasaan Konsep Daur
Air Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada Siklus II.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
55 – 62 63 – 70 71 – 78 79 – 86 87 – 94 95 – 102
frek
uen
si
interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Berdasarkan Tabel 14 dan Gambar 21 di atas, dari 27 siswa kelas V
SD Negeri 03 Karangmojo, hanya terdapat sebesar 11,2% siswa belum
tuntas KKM, sedangkan sisanya sebesar 88,8% siswa sudah tuntas KKM.
Pada nilai 55– 62 terdapat 3 siswa (11,11 %), nilai 63 – 70 terdapat 6 siswa
(22,22 %), nilai 71 – 78 terdapat 3 siswa (11,11 %), nilai 79 – 86 terdapat 8
siswa (29,63 %), nilai 87 – 94 terdapat 1 siswa (3,70 %) dan pada interval
nilai 95 -102 terdapat 6 siswa (22,22 %).
Pada penelitian siklus II ini penulis nyatakan berhasil karena rata-
rata kelas mencapai 79,25 atau diatas rata-rata yang ditentukan yaitu 70 dan
yang mendapat nilai ≥ 65 ada 24 siswa atau 88,89% sehingga tindakan
dapat dihentikan karena dianggap tuntas.
d. Tahap Refleksi
Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi
data kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Peneliti menganalisis
penguasaan konsep siswa sesuai dengan nilai saat evaluasi dan hasil
observasi saat pembelajaran. Jika siswa mengalami peningkatan
penguasaan konsep daur air secara klasikal atau mencapai indikator
ketercapaian kinerja sebesar 80%, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan multimedia berbasis CD interaktif tersebut telah berhasil.
Data hasil perkembangan nilai siswa yang diambil dari lampiran
10 yang berisi nilai siswa pada siklus I dan lampiran 16 yang berisi nilai
siswa pada siklus II dapat dibuat tabel perkembangan nilai siswa dan dapat
dilihat pada Tabel 8 sebagai berikut:
Tabel 15. Perkembangan Nilai Penguasaan Konsep Daur Air pada Siswa
Kelas V Siklus I dan Siklus II
Keterangan Siklus I Siklus II
Nilai terendah 55 55
Nilai tertinggi 100 100
Rata– rata nilai 72,4 79,2
Ketuntasan Klasikal 74,07% 88,89%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Dari Tabel 15 di atas dapat digambarkan dalam Gambar 22
sebagai berikut:
Gambar 22. Grafik Perkembangan Nilai Evaluasi Penguasaan
Konsep Daur Air Pada Siswa Kelas V Siklus I dan Siklus II Setelah
Menggunakan Multimedia Berbasis CD Interaktif.
Berdasarkan Tabel 15 dan Grafik 22 di atas, dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep daur air dari siklus I ke
siklus II. Hal ini terbukti nilai rata–rata pada siklus I sebesar 72,4
meningkat pada siklus II menjadi 79,25. Dari sejumlah 27 siswa yang
melakukan tes, 24 siswa atau sekitar 88,89% telah mencapai ketuntasan
belajar dengan mendapat nilai di atas 65 (KKM).
Secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses
pembelajaran pokok bahasan daur air pada siklus II sudah dapat
diatasi dengan baik walaupun masih ada beberapa siswa yang
kurang aktif. Namun, secara garis besar siswa merasa termotivasi
dalam belajar, senang dan antusias dalam melakukan kegiatan
karena adanya multimedia yang sangat menarik. Selain itu,
peningkatan hasil penguasaan konsep daur air pada siklus II sudah
mencapai indikator ketercapaian yaitu 80%. Oleh karena itu,
penelitian dapat dihentikan dan dinyatakan berhasil.
0
20
40
60
80
100
Siklus I Siklus II
nilai terendah nilai tertinggi rata - rata nilai ketuntasan klasikal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Data nilai siswa dalam menyelesaikan soal daur air selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 16. Perolehan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif (siklus II).
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus
Setelah dilakukan deskripsi tiap siklus, selanjutnya dilakukan
perbandingan perkembangan antar siklus untuk mendeskripsikan peningkatan
yang dicapai dari satu siklus ke siklus berikutnya, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
Hasil nilai pada siklus I dan II menunjukkan adanya peningkatan nilai
rata-rata dan jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan dalam menyelesaikan
soal daur air dengan menggunakan multimedia berbasis CD interaktif. Nilai rata-
rata siswa pada pra siklus (lampiran 3), siklus I pertemuan 1 dan 2 (lampiran 10)
dan siklus II pertemuan 1 dan 2 (lampiran 16) disajikan pada tabel 16.
Tabel 16. Perbandingan Hasil Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Pembelajaran
IPA
Pra
Siklus
Sesudah Dilaksanakan Tindakan
Siklus I Siklus II
1 2 1 2
Nilai rata-rata 58,8 70,74 74,07 77,03 81,48
Untuk memperjelas deskripsi perkembangannya, maka disampaikan
hasilnya dalam bentuk gambar 23 dibawah ini:
Gambar 23. Peningkatan Nilai Rata-rata Penguasaan Konsep Daur Air.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
pert. 1
pert. 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang ada, dapat dilihat
hasil kinerja guru terhadap pelaksanaan kegiatan siklus I dan siklus II
menunjukkan bahwa secara umum peneliti berhasil dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran IPA dengan menggunakan multimedia berbasis CD interaktif dan
ada peningkatan kegiatan siswa dalam pembelajaran serta perkembangan
penguasaan konsep siswa dalam menyelesaikan soal daur air.
1. Pra Siklus
Pada waktu dilaksanakan tindakan pra-siklus diketahui bahwa nilai
rata-rata siswa hanya 58,5 sedangkan yang tuntas hanya 11 siswa atau 40,7%
dari 27 siswa. Data nilai siswa dalam menyelesaikan soal daur air pada pra-
siklus dari perolehan hasil peserta didik (pra-siklus) lampiran 3 selanjutnya
dibuat interval nilai selengkapnya dapat dilihat pada tabel 10 daftar frekuensi
berikut:
Tabel 17. Daftar Frekuensi Nilai Pra-Siklus
Interval Frekuensi Presentase
40 – 46 5 18,5%
47 – 53 7 25,9%
54 – 60 4 14,9%
61 – 67 2 7,4%
68 – 74 6 22,2%
75 – 81 3 11,1%
jumlah 27 100%
Nilai Rata-rata = 1580 : 27 = 58,5
Tingkat Ketuntasan Klasikal = 11 : 27 x 100% = 40,7 %
Berdasarkan data tabel 17 daftar nilai frekuensi pra-siklus diatas dapat
digambarkan ke dalam grafik batang pada gambar 24.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
Gambar 24. Grafik Data Nilai Pra-siklus
Dari tabel 17 daftar frekuensi nilai pra-siklus dan gambar 24 grafik
data nilai pra-siklus, dapat diketahui bahwa nilai IPA pra-siklus atau sebelum
tindakan siklus I yaitu siswa yang memperoleh nilai 40 – 46 ada 5 siswa, yang
memperoleh nilai 47 – 53 ada 7 siswa, yang memperoleh nilai 54 – 60 ada 4
siswa, yang mendapat nilai 61 – 67 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai
68 – 74 ada 6 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai 74 – 81 ada 3 siswa.
Dengan demikian siswa yang mendapat nilai ≥ 65 ada 11 siswa atau 40,7%,
pada interval 61 – 67, 68 – 74 dan 75 – 81, dan rata-rata nilai yang diperoleh
sebesar 58,5.
2. Siklus I
Pada siklus pertama dengan menggunakan multimedia berbasis CD
interaktif diperoleh rata-rata nilai dari 2 kali pertemuan yaitu 72,4 dengan
rincian 20 siswa atau 74,07% yang mendapat nilai ≥ 65. Pembelajaran
dikatakan berhasil apabila nilai siswa mencapai rata-rata kelas 67 dan siswa
yang memperoleh nilai ≥ 65 mencapai 70%.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
40 – 46 47 – 53 54 – 60 61 – 67 68 – 74 75 – 81
frek
uen
si
Interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
Maka nilai rata-rata kelas mencapai 72,4 dan siswa yang memperoleh
nilai ≥ 65 sebanyak 20 siswa atau 74,07% dari 27 siswa menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis CD interaktif yang
dilakukan tuntas dan berhasil mencapai target. Data nilai siswa pada siklus I
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.
Perolehan hasil peserta didik dengan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif siklus I lampiran 10 selanjutnya dibuat interval nilai
seperti yang tercantum dalam tabel 18 daftar frekuensi nilai IPA berikut.
Tabel 18. Daftar Frekuensi Nilai Siklus I
Interval Frekuensi Prosentase
55 – 62 7 25.93%
63 – 70 8 29.63%
71 – 78 4 14.81%
79 – 86 3 11.11%
87 – 94 1 3.70%
95 – 102 4 14.81%
Jumlah 27 100%
Nilai rata-rata = 1955 : 27 = 72,40
Tingkat Ketuntasan Klasikal = 20 : 27 x 100% = 74,07%
Berdasarkan data pada tabel 18 daftar nilai siklus I di atas dapat
digambarkan ke dalam grafik batang gambar 25.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Gambar 25. Grafik Data Nilai Siklus I
Berdasarkan tabel 18 daftar frekuensi nilai siklus I dan gambar 25
grafik data nilai siklus I tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan
tindakan dengan menggunakan multimedia berbasis CD interaktif pada siklus
I selama 2 kali pertemuan, nilai rata-rata siswa yang memperoleh nilai 55 – 62
ada 7 siswa, nilai 63 – 70 ada 8 siswa, nilai 71 – 78 ada 4 siswa, nilai 79 – 86
ada 3 siswa, nilai 87 – 94 ada 1 siswa, dan nilai 95 – 102 ada 4 siswa.
Melalui data yang ada menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai
≥ 65 ada 20 siswa atau 74,07%, sehingga pada penelitian siklus I ini penulis
menyatakan berhasil dan tuntas karena telah mencapai target dari indikator
ketercapaian yang sudah ditentukan sebelumnya yakni 70% siswa mendapat
nilai ≥ 65.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
55 – 62 63 – 70 71 – 78 79 – 86 87 – 94 95 – 102
Frek
uen
si
Interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
3. Siklus II
Tindakan siklus II dengan menggunakan multimedia berbasis CD
interaktif diperoleh rata-rata nilai dari 2 kali pertemuan yaitu 79,25 dengan
rincian 24 siswa atau 88,89% yang mendapat nilai ≥ 65. Pembelajaran
dikatakan berhasil apabila kemampuan siswa mencapai rata-rata kelas 70 dan
siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 mencapai 80%.
Data yang ada menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas mencapai
79,25 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 24 siswa atau 88,89%
dari 27 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif yang dilaksanakan sudah
berhasil dan tuntas.
Data nilai rata-rata siswa dalam menyelesaikan soal daur air pada
siklus II selengkapnya dapat dilihat pada perolehan hasil peserta didik dengan
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif siklus II lampiran 16.
Adapun interval nilai yang diperoleh siswa pada siklus kedua seperti
yang tercantum dalam tabel 19 frekuensi nilai IPA.
Tabel 19. Daftar Frekuensi Nilai Siklus II
Interval Frekuensi Prosentase
55 – 62 3 11.11%
63 – 70 6 22.22%
71 – 78 3 11.11%
79 – 86 8 29.63%
87 – 94 1 3.70%
95 – 102 6 22.22%
Jumlah 27 100%
Nilai rata-rata = 2140 : 27 = 79,25
Tingkat ketuntasan klasikal = 24 : 27 x 100% = 88,89%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Berdasarkan data pada tabel 19 daftar nilai siklus II di atas dapat
digambarkan ke dalam grafik batang gambar 26.
Gambar 26. Grafik Data Nilai Siklus II
Dari tabel 19 daftar nilai frekuensi siklus II dan gambar 26 grafik data
nilai siklus II tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan
dengan menggunakan multimedia berbasis CD interaktif pada siklus II selama
2 kali pertemuan, nilai rata-rata siswa yang diperoleh adalah 79,25.
Pada gambar 26 interval nilai 55– 62 terdapat 3 siswa, nilai 63 – 70
terdapat 6 siswa, nilai 71 – 78 terdapat 3 siswa, nilai 79 – 86 terdapat 8 siswa,
nilai 87 – 94 terdapat 1 siswa dan pada interval nilai 95 -102 terdapat 6 siswa.
Pada penelitian siklus II ini penulis nyatakan berhasil karena rata-rata kelas
adalah 79,25 atau diatas rata-rata yang ditentukan yaitu 70 dan dinyatakan
tuntas karena yang mendapat nilai ≥ 65 ada 24 siswa atau 88,89%.
Hasil nilai rata-rata siswa pada siklus I dan II menunjukkan adanya
peningkatan dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan juga berhasil dalam
menyelesaikan soal pokok bahasan daur air dengan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif bila dibandingkan dengan nilai pada pra siklus. Nilai
rata-rata pada siklus I adalah 72,40 dan pada siklus II adalah 79,25. Nilai rata-
rata dan presentase pada siklus I dan siklus II dapat disajikan pada tabel 13.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
55 – 62 63 – 70 71 – 78 79 – 86 87 – 94 95 – 102
frek
uen
si
interval nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Tabel 20. Perbandingan Frekuensi Nilai Siklus I dan Siklus II
Interval Nilai Frekuensi
Siklus I Siklus II
55 – 62 7 3
63 – 70 8 6
71 – 78 4 3
79 – 86 3 8
87 – 94 1 1
95 – 102 4 6
Jumlah siswa 27 27
Siswa Tidak Tuntas 7 3
Siswa Sudah Tuntas 20 24
Nilai Rata-rata Kelas 72,40 79,25
Ketuntasan Klasikal 74,07% 88,89%
Selanjutnya data pada tabel 20 perbandingan frekuensi nilai siklus I
dan siklus II dapat digambarkan ke dalam grafik 27 sebagai berikut:
Gambar 27. Grafik Perbandingan Frekuensi Nilai Siklus I dan Siklus II
0
1
2
3
4
5
6
7
8
55 – 62 63 – 70 71 – 78 79 – 86 87 – 94 95 – 102
Siklus I
Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
Melalui penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat
disimpulkan bahwa ada peningkatan penguasaan konsep siswa dalam
menyelesaikan soal pokok bahasan daur air kelas V SD Negeri 03
Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar dengan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif. Hal ini tampak jelas dengan adanya peningkatan-
peningkatan pada nilai yang diperoleh siswa dan prosentase ketercapaian
ketuntasan siswa pada tiap siklus, sebagaimana terlihat pada tabel dan grafik
diatas.
Selain penguasaan konsep daur air yang meningkat, kegiatan siswa dan
guru selama proses pembelajaran juga meningkat. Hal tersebut dibuktikan
dengan rata-rata skor kegiatan siswa maupun guru yang selalu mengalami
peningkatan. Peningkatan terlihat setelah menggunakan multimedia berbasis
CD interaktif pada siklus I dan siklus II pada tabel 14 berdasarkan data pada
lembar observasi aktivitas siswa siklus I (lampiran 6 dan 7), lembar observasi
kinerja guru siklus I (lampiran 8 dan 9) dan lembar observasi aktivitas siswa
siklus II (lampiran 12 dan 13), lembar observasi kinerja guru siklus II
(lampiran 14 dan 15).
Tabel 21. Perbandingan Aktivitas Siswa dan Guru pada Proses Pembelajaran
Siklus I dan II.
Jenis
Siklus I Siklus II
I II I II
Aktivitas Siswa 2,84 3,30 3,46 3,61
Aktivitas Guru 3,00 3,4 3,4 3,6
Pada tabel 21 siklus I pertemuan 1 kegiatan siswa dalam pembelajaran
rata-rata skornya adalah 2,84 (termasuk kategori baik). Kinerja guru juga
dinilai dengan rata-rata skor 3,00 (termasuk kategori baik). Pada pertemuan 2
kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-rata skornya adalah 3,30 (termasuk
kategori sangat baik). Kinerja guru skornya adalah 3,4 (termasuk kategori
sangat baik).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Pada siklus II pertemuan 1 kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-
rata skornya adalah 3,46 (termasuk kategori sangat baik). Kinerja guru juga
meningkat dinilai dengan rata-rata skor 3,4 (termasuk kategori sangat baik).
Pada pertemuan 2 kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-rata
skornya adalah 3,61 (termasuk kategori sangat baik). Kinerja guru skornya
adalah 3,6 (termasuk kategori sangat baik).
E. Pembahasan Berdasarkan Rumusan Masalah
1. Penggunaan multimedia berbasis CD interaktif dapat meningkatkan
penguasaan konsep daur air pada siswa kelas V SD Negeri 03
Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar ?”.
Melalui penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui adanya
peningkatan penguasaan konsep daur air dalam pembelajaran IPA.
Peningkatan terlihat dari sebelum diadakan tindakan (pra siklus) dan setelah
tindakan siklus I dan siklus II yang masing-masing siklus terdiri dari dua
pertemuan. Peningkatan penguasaan konsep daur air dalam pembelajaran IPA
tersebut disajikan dalam bentuk tabel rata-rata nilai ketuntasan belajar yang
masing-masing disertai dengan grafiknya.
Tabel 22. Rata-Rata Nilai Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo
Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Tindakan Nilai Rata-rata
Pra Siklus 58,51
Siklus I 72,40
Siklus II 79,25
Dari tabel 22 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata sebelum dilaksanakan
tindakan (pra siklus) adalah 58,51, pada siklus I nilai rata-rata meningkat
menjadi 72,40 dan siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 79,25. Tabel 22
dapat disajikan dalam bentuk gambar 28 sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
Gambar 28. Grafik Rata-rata Nilai Siswa Kelas V SD Negeri 03 Karangmojo
Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Selain terdapat peningkatan pada nilai rata-rata kelas, ketuntasan
belajar secara klasikal siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo pada mata
pelajaran IPA materi pokok daur air juga semakin meningkat. Prosentase
ketuntasan klasikal dapat dilihat pada tabel 23.
Tabel 23. Presentase Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas V SD Negeri 03
Karangmojo Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Tindakan Prosentase (%)
Pra Siklus 40,74
Siklus I 74,07
Siklus II 88,89
Dari tabel 23 dapat dilihat bahwa presentase ketuntasan klasikal
sebelum tindakan (Pra siklus) hanya 40,74%. Pada siklus I terdapat
peningkatan presentase ketuntasan klasikal menjadi 74,07% , dan pada siklus
II presentase ketuntasan klasikal menjadi 88,89%. Tabel 23 dapat
divisualisasikan dalam bentuk grafik sesuai pada gambar 29, sebagai berikut:
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Pra Siklus Siklus I Siklus II
58.51 72.4
79.25
Nilai Rata-Rata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Gambar 29. Grafik Presentase Ketuntasan Klasikal Siswa kelas V SD Negeri
03 Karangmojo Pra Siklus, Siklus I, Siklus II.
Berdasarkan nilai rata-rata dan presentase ketuntasan siswa melalui
penggunaan multimedia berbasis CD interaktif dari siklus I sampai dengan
siklus II mengalami peningkatan yang sangat baik.
2. Aktivitas siswa pada saat pembelajaran menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang diperoleh,
aktivitas siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar
dalam pembelajaran IPA materi Daur Air dengan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif mengalami peningkatan. Aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran antara lain:
a. Siswa memperhatikan dengan seksama saat guru memberi penjelasan/
menyampaikan materi.
b. Siswa antusias dan serius untuk mengikuti pelajaran.
c. Siswa memberikan respon yang positif terhadap pertanyaan/ tugas yang
diberikan oleh guru.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus I Siklus II
40.07 %
72.07 %
88.89 %
Presentase Ketuntasan Klasikal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
d. Siswa terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran. Siswa juga lebih aktif
dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung.
e. Siswa mampu menjawab dengan sangat baik pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
f. Siswa mau mengemukakan pendapat/ jawaban dengan bahasa yang benar.
g. Siswa mau mencatat materi dan kesimpulan yang disampaikan.
h. Dalam proses pembelajaran ada interaksi positif antara siswa-guru, siswa-
siswa, dan siswa-media yang digunakan.
i. Siswa mematuhi setiap perintah dari guru.
j. Siswa berani bertanya apabila merasa kurang jelas.
k. Siswa bertanggung jawab pada tugas/tes yang diberikan oleh guru dengan
sangat baik.
l. Siswa mengerjakan tes yang diberikan oleh guru dengan jujur tanpa
mencontek.
Peningkatan tersebut dibuktikan dengan rata-rata skor aktivitas siswa
setelah menggunakan multimedia berbasis CD interaktif pada tabel 24.
Tabel 24. Perbandingan Aktivitas Siswa Pada Proses Pembelajaran Siklus I, II.
Jenis
Siklus I Siklus II
I II I II
Aktivitas siswa 2,77 3,23 3,46 3,61
Pada tabel 24 siklus I pertemuan I kegiatan siswa dalam pembelajaran
rata-rata skornya adalah 2,77 (termasuk kategori baik). Pada pertemuan II
kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-rata skornya adalah 3,23 (termasuk
kategori sangat baik).
Pada siklus II pertemuan I kegiatan siswa dalam pembelajaran
meningkat dari siklus I, kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-rata skornya
adalah 3,46 (termasuk kategori sangat baik). Pada pertemuan II kegiatan siswa
dalam pembelajaran rata-rata skornya adalah 3,61 (termasuk kategori sangat
baik).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
Berdasarkan uraian dan tabel diatas dapat dilihat aktivitas siswa dalam
pembelajaran materi pokok daur air menggunakan multimedia berbasis CD
interaktif dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan
kegiatan yang sangat baik.
3. Kendala-Kendala Penggunaan Multimedia Berbasis CD Interaktif
Pelaksanaan pembelajaran ini tentunya tidak dapat dikatakan lancar
begitu saja, namun terdapat beberapa kendala-kendala yang dihadapi dalam
menggunakan multimedia berbasis CD interaktif diantaranya:
a. Masih terdapat beberapa siswa yang masih bingung dalam pengoperasian
kursor.
b. Masih adanya siswa yang belum menguasai materi daur air.
c. Gangguan dari siswa kelas lain.
d. Masih adanya siswa yang berkuasa dalam kelompok.
e. Masih adanya siswa yang belum tuntas KKM.
Berdasarkan kendala-kendala diatas penulis mempunyai beberapa
alternatif penyelesaian yaitu:
a. Guru mengulangi penyampaian materi dengan menggunakan multimedia
berbasis CD interaktif beberapa kali, dalam pelaksanaannya guru juga
menghampiri kelompok-kelompok yang sedang melaksanakan diskusi,
apabila ada yang bertanya guru menjawab dan memberikan contoh.
Sehingga dalam kelompok itu tidak ada yang merasa berkuasa, karena
mereka bekerja sama untuk kelompok bukan untuk individu.
b. Guru memberikan beberapa contoh penggunaan air dalam kehidupan
sehari-hari, agar siswa lebih paham. Jadi siswa lebih aktif dan bersemangat
menguasai materi yang disampaikan oleh guru, sehingga nilai siswa
meningkat dan tuntas KKM.
Dari rumusan pembelajaran tersebut penelitian ini dapat diajukan sebagai
suatu rekomendasi bahwa penggunaan multimedia berbasis CD interaktif dapat
meningkatkan penguasaan konsep daur air pada siswa kelas V SD Negeri 03
Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar khususnya dan siswa kelas V Sekolah
Dasar lain pada umumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua
siklus dengan menggunakan multimedia berbasis CD interaktif dalam
pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu,
Karanganyar dapat ditarik simpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
multimedia berbasis CD interaktif dapat meningkatkan penguasaan konsep daur
air pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar. Hal
ini terbukti terjadi peningkatan pada setiap siklus yaitu pada kondisi awal sebelum
dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa 58,5 dengan presentase ketuntasan
klasikal sebesar 40,7%, siklus I nilai rata-rata kelas 72,4 dengan presentase
ketuntasan klasikal 72,07%, dan siklus II nilai rata-rata 79,25 dengan presentase
ketuntasan klasikal 88,89%.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diketahui bahwa penggunaan multimedia berbasis CD interaktif efektif
meningkatkan penguasaan konsep daur air pada siswa kelas V Sekolah Dasar.
Dengan demikian, implikasi penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Implikasi Teoritis
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia berbasis CD
interaktif dapat meningkatkan penguasaan konsep daur air pada siswa kelas V
Sekolah Dasar. Hal ini menunjukkan hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai salah satu acuan untuk memilih media pembelajaran IPA yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, sarana dan prasarana
pembelajaran, dan karakteristik siswa sehingga hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai salah satu acuan untuk meningkatkan penguasaan konsep
siswa terhadap materi yang disampaikan guru dan mengoptimalkan prestasi
belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
2. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan
calon guru dalam upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan
prestasi belajar siswa. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar mengajar, guru dapat memilih media
pembelajaran yang tepat dan efektif sehingga dapat meningkatkan penguasaan
konsep siswa terhadap materi yang disampaikan guru.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian diatas, peneliti mengajukan
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Pada saat pembelajaran menggunakan multimedia berbasis CD interaktif,
siswa diharapkan selain memperhatikan tampilan CD interaktif juga
mendengarkan penjelasan dari guru, dan mendengarkan hasil diskusi yang
disampaikan oleh teman didepan kelas.
b. Sebelum materi diajarkan sebaiknya siswa mempelajari materi terlebih
dahulu. Dengan demikian siswa dapat dengan mudah menguasai materi
dan dapat aktif, kreatif dan inovatif dalam mengikuti diskusi dan
pembelajaran yang berlangsung.
c. Melalui adanya penggunaan multimedia berbasis CD interaktif sebaiknya
siswa dapat memanfaatkan dengan baik untuk bekerja sama dan
berkompetisi dengan temannya sehingga pada saat penilaian hasilnya
dapat optimal.
2. Bagi Guru
Guru hendaknya mempertimbangkan penggunaan multimedia berbasis
CD interaktif dalam pembelajaran IPA khususnya dalam penguasaan konsep
daur air, karena dengan menggunakan media tersebut dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif bagi siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
3. Bagi Sekolah
Peneliti menyarankan penggunaan multimedia berbasis CD interaktif
sebagai alternatif dalam pembelajaran IPA pokok bahasan daur air di kelas V
Sekolah Dasar. Karena dengan penggunaan multimedia berbasis CD interaktif
dapat meningkatkan penguasaan konsep daur air pada siswa.