Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN FIQIH DI KELAS VIII MADRASAH
TSANAWIYAH AN-NUR TANGKIT MUARO JAMBI
SKRIPSI
IRMAWATI
NIM. 201172282
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
U N I V E R S I T A S I S L A M N E G E R I
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN FIQIH DI KELAS VIII MADRASAH
TSANAWIYAH AN-NUR TANGKIT MUARO JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Strata Satu (S1) dalam pendidikan agama islam
IRMAWATI
NIM. 201172282
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
U N I V E R S I T A S I S L A M N E G E R I
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
iii
KEMENTRIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Jambi-Ma.Bulian Km. 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di – Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa Skripsi saudara:
Nama : Irmawati
NIM : 201172282
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Penggunaan Model Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Fiqih Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah An-Nur
Tangkit Muaro Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi
Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/ tugas akhir Saudara tersebut di atas
dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi, 16 Maret 2021
Mengetahui,
Pembimbing I
Iskandar S.Ag., M.Pd., M.S.i,. Ph. D
NIP. 197512242009121001
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.
Revisi
Tgl
Revisi
Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-
03
25-06-2021 - - 1 dari 2
iv
KEMENTRIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Jambi-Ma.Bulian Km. 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di – Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa Skripsi saudara:
Nama : Irmawati
NIM : 201172282
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Penggunaan Model Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Fiqih Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah An-Nur
Tangkit Muaro Jambi.
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi
Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/ tugas akhir Saudara tersebut di atas
dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi, 04 Maret 2021
Mengetahui,
Pembimbing II
Dr. Jaya, M.Pd
NIP. 197008022000031002
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.
Revisi
Tgl
Revisi
Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-
03
25-06-2021 - - 1 dari 2
v
PENGESAHAN SKRIPSI
vi
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya
sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah ditulis sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan
hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Jambi, 16 Maret 2021
IRMAWATI
NIM. 201172282
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur ku persembahkan pada Allah SWT yang Maha kuasa, berkat
dan rahmat serta kasih sayang-Nya hingga saat ini, skirpsi ini ku persembahkan
untuk :
Kepada kedua orang tua ku Ayah (Burhanuddin) dan ibundaku (Nur Aini)
tercinta yang tak pernah kenal lelah dalam membesarkanku dengan penuh kasih
sayang, serta memberi dukungan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini.
Terima kasih buat Bapak dan Mamak.
Adik-adik ku yang telah memberikan dukungan, semangat dan selalu
mengisi hari-hariku dengan canda dan tawa dan kasih sayangnya. Terima kasih
buat adik-adik ku.
Dosen Pembimbing tugas akhirku, Bapak Dr. Jaya, M.Pd dan Bapak
Iskandar, S.Ag, M.Pd, Ph.D selaku dosen pembimbing dan pembahasa tugas akhir
saya, terimakasih banyak pak, saya sudah dibimbing selama ini, sudah dibantu,
sudah dimotivasi, saya tidak akan pernah lupa atas bantuan dan kesabaran dari
bapak, terimakasih pak.
Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, terimakasih
banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yang sangat berarti yang telah
kalian berikan kepada kami.
Terimakasih Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit yang telah menjadi
tempat tugas dan tempat terbaik peneliti memperoleh ilmu yang banyak sehingga
dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
Sahabat dan teman-temanku terimakasih banyak untuk semangat yang selalu
diberikan kepada saya demi terselesaikannya skripsi ini.
viii
MOTTO
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبِ الْعِلْمِ فهَُوَ سَبِيْلِ اللِ
“Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah”
(HR. Turmudzi)
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah
melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran
Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Fiqih Di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro
Jambi”
Sholawat serta salam selalu dicurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad S.A.W yang telah membawa manusia dari alam kebodohan menuju
alam yang penuh dengan akhlak terpuji, keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik
guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan strata satu (S1) pada Fakultas
Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak
yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu penulis
menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
2. Dr. Hj. Fadilla, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Dr. Risnita, M.Pd sebagai Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. Dr. Najmul Hayat, S.Ag, M.Pd.I sebagai Wakil Dekan 2 Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
5. Dr. Yusria, S.Ag, M.Ag sebagai Wakil Dekan 3 Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
6. Muklis, M.Pd.I Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
x
7. Bapak Iskandar, S.Ag, M.Pd, Ph.D selaku dosen pembimbing I dan bapak
Dr. Jaya, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu
demi mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini
8. Ust. Sulaiman Astra, M.Pd.I selaku kepala Madrasah Tsanawiyah An-Nur
Tangkit Muaro Jambi yang telah memberikan izin utuk melakukan
penelitian
Penulis menyadari sepenuhya, masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan pengetahuan dalam bidang pendidikan. Semoga
Allah S.W.T selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua
Aamiin.
Jambi, 16 Maret 2021
Penulis
Irmawati
NIM. 201172282
xi
ABSTRAK
Nama : Irmawati
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : Penggunaan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi.
Skripsi ini membahasan tentang suatu penggunaan model pembelajaran discovery
learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di
kelas VIII Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi, penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) jenis kolaboratif yang dianalisis
secara deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan metode
observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi digunakan untuk
mengukur aktivitas guru dan siswa setiap per siklusnya. Metode tes digunakan
untuk mengetahui kemampuan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Metode
wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat dan gambaran di Madrasah
Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi. Dan metode dokumentasi digunakan
untuk menggambarkan apa yang terjadi di kelas pada waktu pembelajaran
berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, penggunaan model
pembelajaran discovery learning mampu meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa
kelas VIII B Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi yaitu 59% pada
siklus I, 68% pada siklus II dan 91% pada siklus III. Berdasarkan hasil analisis
data yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Fiqih
dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok puasa dari peningkatan nilai
posttes di setiap siklus.
Kata Kunci : Model Discovery Learning, Hasil Belajar, Fiqih
xii
ABSTRACT
Name : Irmawati
Dapartement : Islamic Religious Education
Title : Use of the discovery learning model to improve student learning
outcomes in class VIII fiqh subjects at Madrasah Tsanawiyah
An-Nur Tangkit Muaro Jambi.
This thesis discusses the use of a discovery learning model to improve student
learning outcomes in islamic civilization history subjects in class VIII Madrasah
Tsanawiyah An-Nur Tangkir Muaro Jambi. This research is a collaborative
classroom action research (CAR) that is analyzed descriptively qualitatively. In
the data used the method of observation, observation, interviews and
documentation. The observation method is used to measure the activities of
teachers and students in each cycle. The test method is used to see the student’s
learning ability after participating in the larning using discovery learning model.
The interview method was used to see and describe in Madrasah Tsanawiyah An-
Nur Tangkit Muaro Jambi. And the documentation method is used to describe
what happens in class when the learning takes place. The results of this study
indicate that the use of discovery learning models is able to improve the learning
outcomes of jurisprudence students of class VIIIB Madrasah Tsanawiyah An-Nur
Tangkit Muaro Jambi, namely 59% in cycle I, 68% in cycle II and 91% in cycle
III. Based on the results of the data analysis obtained, it can be concluded that
fiqh learning using discovery learning learning models can improve student
learning outcomes on the subject matter of increasing the posttest value in each
cycle.
Keywords : Discovery Learning Model, Learning Outcome, Fiqh
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SKRIPSI ............................................................................................. i
NOTA DINAS ....................................................................................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................................... v
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
MOTTO ............................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 7
C. Fokus Penelitian............................................................................................. 7
D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian .................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 10
A. Deskripsi Teori ............................................................................................ 10
1. Model Pembelajaran Discovery Learning .............................................. 10
A. Pengertian Model Pembelajaran......................................................... 10
B. Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning ........................ 11
C. Kelebihan Dan Kelemahan Penerapan Model Pembelajaran Discovery
Learning ............................................................................................. 13
D. Implementasi Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah ..................... 16
E. Prosedur Aplikasi Model Pembelajaran Discovery Learning ............ 16
F. Aplikasi Dalam Pembelajaran ............................................................ 20
2. Hasil Belajar............................................................................................ 20
B. Studi Relevan ............................................................................................... 22
xiv
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 24
D. Hipotesis Tindakan ...................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 25
A. Desain Penelitian ......................................................................................... 25
B. Setting Dan Subjek Penelitian ..................................................................... 26
C. Prosedur Umum Penelitian .......................................................................... 26
D. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data.................................................. 32
E. Teknik Analisis Data ................................................................................... 34
F. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................ 37
G. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 40
A. Kondisi Objektif Sasaran Penelitian ............................................................ 40
1. Profil Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi ................... 40
2. Sejarah Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi ................ 40
3. Visi Misi Madrasah Tsawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi ................. 42
4. Letak Geografis Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit ......................... 42
5. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi .......... 43
6. Keadaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Mts An-Nur Tangkit ..... 43
7. Keadaan Peserta Didik An-Nur Tangkit Muaro Jambi .............................. 45
8. Sarana Dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit ............... 45
B. Deskripsi Pelaksanaan ................................................................................. 47
1. Pra Siklus ......................................................................................................... 47
2. Siklus I .............................................................................................................. 50
3. Siklus II ............................................................................................................ 63
4. Siklus III ........................................................................................................... 76
5. Hasil Tes .......................................................................................................... 88
6. Lembar Observasi Aktivitas Guru ................................................................ 89
7. Lembar Observasi Aktivitas Siswa............................................................... 89
C. Pembahasan ................................................................................................. 90
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 92
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 92
xv
B. Saran-Saran ...................................................................................................... 92
C. Kata Penutup ................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 94
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 96
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Hasil ulangan harian semester ganjil 2020/2021 .......................... 6
Tabel 3.1 Klasifikasi Nilai Kriteria Hasil Belajar Siswa ...................................... 36
Tabel 3.2 Pedoman Persentase Rata-rata Hasil Observasi Aktifitas Guru dan
Siswa .......................................................................................................... 37
Jadwal Penelitian .................................................................................................. 39
Tabel 4.1 Identitas Madrassah .............................................................................. 40
Tabel 4.2. Keadaan Tenaga Pendidik MTs An-Nur .............................................. 44
Tabel 4.3. Keadaan Peserta didik An-Nur Tangkit Muaro Jambi ....................... 45
Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana MTs An-Nur Tangkit ........................ 46
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ............................................................. 49
Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan Siklus (Siklus I) ................................................... 51
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Learning ........................................................... 55
Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 dengan menggunakan model
pembelajaran discovery learning .............................................................. 58
Tabel 4.9 Hasil Tes Siklus 1 .................................................................................. 60
Tabel 4.10. Jadwal Perencanaan (Siklus II) ......................................................... 64
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I1 Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Learning ........................................................... 68
Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1I dengan menggunakan model
pembelajaran discovery learning .............................................................. 70
Tabel 4.13 Hasil Tes Siklus II ............................................................................... 73
Tabel 4.14. Jadwal Perencanaan (Siklus III)........................................................ 76
Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Discovery Learning ................................................ 80
Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III dengan menggunakan model
pembelajaran discovery learning .............................................................. 83
Tabel 4.17 Hasil Tes Siklus III .............................................................................. 85
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas .......................................... 25
Gambar 4.1 Diagram Hasil Tes Siklus 1 .............................................................. 62
Gambar 4.2 Diagram Hasil Tes Siklus II ............................................................. 74
Gambar 4.3 Diagram Hasil Tes Siklus III ............................................................ 87
Gambar 4.5 Diagram Aktivitas Guru Per Siklus .................................................. 89
1 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor penting dalam menciptakan kondisi
suatu negara, karena pendidikan memiliki andil yang besar terhadap
kemajuan bangsa baik secara ekonomi maupun sosial. Hal ini sesuai dengan
UU No.20 Tahun 2003 pasal 1 tentang sistem pendidikan nasional, isinya
yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
(Anonim, 2014 : 3).
Di era 4.0 ini menyebabkan arus informasi menjadi cepat dan tanpa
batas. Hal ini berdampak langsung pada berbagai bidang aspek kehidupan,
termasuk dalam bidang pendidikan. Lembaga pendidikan sebagai bagian
dari sistem kehidupan telah berupaya mengembangkan struktur kurikulum,
sistem pendidikan, dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien untuk
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan
merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang
berkualitas, karena pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan
metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,
pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Syah,
2010 : 10 ).
Pada proses pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru memegang
peranan penting untuk menentukan pengembangkan potensi anak, maka
pada akhirnya tergantung pada guru dalam memanfaatkan kemampuan yang
ada. Dalam hal ini guru mempunyai peranan sebagai fasilitator, motivator,
pemacu dan pemberi inspirasi bagi peserta didik agar mencapai tujuan yang
diharapkan (Mulyasa, 2007 : 53) .
2
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Akan tetapi, masih banyak pendidik yang menerapkan pembelajaran
secara konvensional sehingga peserta didik menjadi pasif, tidak efektif
dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak memberikan
peluang kepada peserta didik untuk berkembang secara mandiri. Seringkali
seorang pendidik dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan
pendekatan, model, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus
disajikan dalam satu materi atau pokok bahasan, sehingga metode, model
dan strategi yang di terapkan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sering dijumpai masalah pada siswa, ketika berlangsung proses
pembelajaran siswa yang bersifat pasif diminta menelan saja hal-hal yang
disampaikan oleh guru. Kegiatan sistem tuang dapat menyebabkan
terjadinya pengerdilan potensi anak, padahal setiap anak lahir dengan
potensi yang luar biasa (Widowati, 2012 : 9). Disini siswa banyak
mengalami problem antara lain, malas karena apa yang dikatakan tidak
puas. Ngantuk karena suasananya kurang hidup. Para siswa jarang
mengajukan pertanyaan, walaupun guru sering meminta siswa agar siswa
bertanya jika ada hal yang belum tau atau kurang paham untuk berbicara.
Pembelajaran Fiqih semestinya memeberikan kesempatan pada siswa untuk
berpartisipasi aktif. Guru hendaknya dapat mengembangkan proses
pembelajaran aktif sehingga partisipasi siswa dalam pembelajaran
meningkat.
Berdasarkan uraian tersebut, sangat jelas bahwa penerapan metode,
model serta strategi pembelajaran sekarang ini belum sepenuhnya tercapai
secara optimal. Hal itu ditandai dengan masih rendahnya hasil belajar siswa
terutama pada pembelajaran Fiqih. Kegiatan pembelajaran yang baik adalah
kegairahan yang ditampilkan oleh guru dengan diikuti suasana perhatian
yang aktif, kritis dan kreatif.
Model pembelajaran lah yang dapat membantu guru untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga kompetensi yang
direncanakan dapat tercapai dengan maksimal. Oleh karena itu guru
hendaknya mampu menerapkan model yang sesuai dan tepat sebagai upaya
3
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
mancapai keberhasilan pembelajaran. Banyak alternatif model pembelajaran
yang dapat dipilih dan digunakan oleh guru, namun pada prinsipnya tidak
ada satu pun model pembelajaran yang lebih baik daripada model yang lain.
Tiap-tiap model memiliki kelemahan dan kelebihan tidak dapat dipandang
sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap
bidang studi yang diajarkan. Untuk itu, sebaiknya guru memilih model
pembelajaran yang tepat yang akan digunakan untuk suatu pokok bahasan.
Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya variasi dalam
pembelajaran yang dapat membuat anak tertarik untuk belajar atau dengan
istilah lain penggunaan model yang kurang tepat. Dalam hal ini guru
diharapkan dapat memilih dan menggunakan model yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran, sehingga diharapkan guru dapat memberi dorongan
yang lebih berarti dalam penguasaan konsep siswa. Sebenarnya seorang
guru yang kreatif dan inovatif tidak akan kesulitan dalam menentukan
model mengajar, walaupun fasilitas sekolah kurang memadai, namun
bukanlah suatu hambatan yang besar bagi terlaksananya proses
pembelajaran.
Pemilihan model pembelajaran yang sesuai akan menciptakan suasana
pembelajaran yang efektif. Efektif yang dimaksud ialah agar apa yang
diajarkan kepada siswa bukan hanya dapat diserap atau dihapal saja untuk
beberapa saat, tetapi harus dapat dikembangkan juga melalui daya pikirnya.
Penerapan suatu model dalam pembelajaran Fiqih adalah merupakan hal
yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan siswa secara
konstruktif dan mengarah pada penguasaan materi.
Dalam pengajaran disekolah, materi pelajaran dapat disampaikan
dengan memberi atau menjawab pertanyaan- pertanyaan siswa dan dapat
pula dengan meminta pendapat-pendapat dari hal yang telah diketahui
siswa. Diantara berbagai macam model yang dapat digunakan dalam proses
pemebelajaran, diantaranya adalah model pembelajaran Discovery Learning.
Model pembelajaran discovery learning adalah teori belajar yang
didefinisikan sebagai proses pembelajaran di mana siswa diberikan sebuah
4
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
matari pembelajaran, kemudian diberikan acuan bagaimana materi tersebut
dapat dijadikan sebuah jawaban atas pertanyaan atau masalah yang
diberikan peserta didik. Selama proses pembelajaran siswa dituntut untuk
menemukan langkah, tahapan dan jawaban-jawaban yang dibutuhkan
sampai ia menemukan sendiri. Selanjutnya ia harus menggunakan hasil
temuannya tersebut untuk menjawab dan merumuskan pendapat maupun
deskripsi jawaban yang ditugaskan guru. (Deni, Dinn, 2018 : 111). Menurut
Arends yang ada di dalam (Kyky Syafredi, 2018 : 62-63) menyatakan
bahwa ”discovery learning adalah sebuah model pengajaran yang
menekankan pentingnya membantu siswa untuk memahami struktur atau
ide-ide kunci suatu disiplin ilmu, kebutuhan akan keterlibatan aktif siswa
dalam proses belajar, dan keyakinan bahwa pembelejaran sejati melalui
personal discovery”, adanya keterlibatan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran tersebut, maka akan memberi suatu hasil belajar yang baik
bagi siswa tersebut. Salah satu kelemahan dari model ini ialah, model ini
terlalu menuntut kesiapan pikiran untuk belajar pada diri peserta didik,
padahal setiap peserta didik pasti berbeda kondisi dan kemampuan
berpikirnya (Deni, Dinn, 2018 :114).
Setelah penulis melakukan observasi lapangan di MTs An-Nur
Tangkit terlihat bahwa guru bidang studi Fiqih mengajar sudah
menggunakan metode ataupun model pembelajaran, tetapi penggunaan
model pembelajaran discovery learning ini belum pernah digunakan
terutama di kelas VIII B. Sejauh ini, dari pengamatan dan hasil wawancara
penulis, guru cenderung menggunakan metode teacher center. Siswa juga
kurang aktif dan cendrung pasif, setiap diberi pertanyaan tidak satupun
siswa berani menjawabnya. Demikian juga, setiap diberi kesempatan
bertanya tidak satupun siswa yang berani untuk bertanya dan mau
menunjukkan kemampuan untuk menunjukkan ide atau gagasan dan siswa
lebih cendrung menghafal materi dalam proses pembelajaran khususnya
pada pokok bahasan ”BAB Puasa”. Untuk memupuk kreativitas siswa
dalam pembelajaran Fiqih, terutama menyangkut hasil belajar siswa, maka
5
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
perlu suatu model pembelajaran yang mendorong siswa untuk berperan aktif
dalam proses pembelajaran, yang mampu memberikan banyak alternatif
jawaban terhadap suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil belajar
yang baik.
Discovery Learing merupakan alternatif yang tepat karena model
pembelajaran tersebut berorientasi pada kemampuan siswa untuk
mengemukakan ide sebanyak mungkin dalam pemecahan suatu persoalan.
Siswa di MTs An-Nur Tangkit kurang aktif dan cendrung pasif.
Proses pembelajaran Fiqih di kelas VIII B di MTs An-Nur Tangkit
khususnya pada pokok bahasan puasa guru lebih berorientasi kepada
teacher center. Sehingga siswa-siswa kelas VIII B di MTs An-Nur Tangkit
kurang aktif dan tidak kritis dalam menanggapi suatu pembelajaran. Kondisi
seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami
mata pelajaran Fiqih dan tidak melatih siswa untuk berpikir secara kritis
pada pokok bahasan puasa. Akibatnya nilai akhir yang dicapai siswa tidak
seperti yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan, siswa kelas VIII B hasil
belajarnya masih tergolong rendah, dari data yang diperoleh peneliti di
sekolah tersebut hasil belajar siswa pada materi puasa yang belum tuntas 15
orang atau 68% siswa mendapatkan nilai di bawah ketuntasan belajar
minimum (KBM), dan 7 orang atau 32% diantaranya memperoleh nilai
diatas ketuntasan belajar minimum (KBM).
Rata-rata nilai ulangan harian Fiqih siswa yang di dapatkan sebesar 60
sedangkan standar ketuntasan yang telah di tetapkan sekolah adalah 76.
Terlihat jelas bahwa rendahnya hasil belajar mayoritas siswa pada materi
tersebut perlu ditingkatkan.
Dengan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam
menanggapai persoalan maka akan meningkat juga hasil belajar siswa. Dari
data tersebut dapat diambil data tabel berikut ini :
6
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Tabel. 1.1 Data Hasil ulangan harian semester ganjil 2020/2021
Kelas
VIII B
Mapel :
Fiqih KBM : 76 Materi : Puasa
No NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 Gian Fatoni 76 TUNTAS
2 Zico Aldyos Putra 40 TIDAK TUNTAS
3 M. Quraish Ali 65 TIDAK TUNTAS
4 Dian Al Fahry 50 TIDAK TUNTAS
5 Dwiki Muhammad Alfarizi 76 TUNTAS
6 Thalbiah Multazam Salaksa 60 TIDAK TUNTAS
7 Restu Pranata 76 TUNTAS
8 Miftahul Anwar 65 TIDAK TUNTAS
9 Muhammad Riduan 76 TUNTAS
10 Daffa Sayidin N 76 TUNTAS
11 M. Rizqi Pairuz 76 TUNTAS
12 M. Utama Finza Ronaldi 60 TIDAK TUNTAS
13 Muhammad Al-Irzan 60 TIDAK TUNTAS
14 Billyan Fazar Nugraha 55 TIDAK TUNTAS
15 Egi Saputra 65 TIDAK TUNTAS
16 Christiyan William Sanjaya 40 TIDAK TUNTAS
17 Ubaidul Hakim 76 TUNTAS
18 Muhammad Sulthan Jaya 50 TIDAK TUNTAS
19 Abid Assyauqi 60 TIDAK TUNTAS
20 M. Syawaludin 65 TIDAK TUNTAS
21 Muhammad Davin Al Amin 50 TIDAK TUNTAS
22 Najwa Maulana 65 TIDAK TUNTAS
Jumlah 1382
Nilai Tertinggi 76
Nilai Terendah 40
Nilai Rata-rata Siswa 63
Jumlah Siswa Yang Tuntas 7
Persentase Siswa Yang Tuntas 32%
Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 15
Persentase Siswa Yang Tidak
Tuntas 68%
7
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model
pembelajaran discovery learning guna untuk membantu mengetahui
pemahaman peserta didik terhadap apa yang disampaikan oleh guru dan
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih khususnya pada
pokok bahasan puasa, kemudian peneliti angkat dalam suatu karangan
ilmiah yang berjudul Penggunaan Model Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas
VIII Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran berlangsung monoton guru menyampaikan
materi dengan metode teacher center, dimana dalam kegiatan belajar
mengajar siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan guru.
2. Dalam kegiatan pembelajaran Fiqih guru belum pernah menggunakan
model pembelajaran discovery learning sehingga siswa lebih
cendrung menghapal materi Fiqih.
3. Pada proses pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif dan
cendrung pasif, setiap diberi pertanyaan tidak satupun siswa berani
menjawabnya dan setiap diberi kesempatan bertanya tidak satupun
siswa yang berani untuk bertanya.
4. Hasil belajar siswa rendah. Hal ini dibuktikan 68% siswa tidak
mencapai Ketuntasan Belajar Minimum (KBM) yang telah ditetapkan
sebelumnya yaitu 76.
C. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini dapat memfokuskan masalah terlebih dahulu
supaya tidak terjadi perluasan permasalahan yang nantinya tidak sesuai
dengan tujuan penelitian ini sebagai berikut :
8
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
1. Penelitian ini di fokuskan pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Fiqih dengan menggunakan model discovery
learning.
2. Penelitian ini hanya meneliti siswa kelas VIII B Madrasah Tsanawiyah
An-Nur Tangkit Muaro Jambi, Semester II Tahun Pelajaran 2021/2022
pada meteri puasa.
3. Peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari skor indikator hasil
belajar siswa pada ranah kognitif diperoleh dari hasil tes dalam bentuk
uraian yang terdiri dari beberapa soal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi pokok
permasalahan adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan
model discovery learning di kelas VIII B Madrasah Tsanawiyah An-
Nur Tangkit Muaro Jambi ?
2. Apakah dengan penggunaan model discovery learning pada mata
pelajaran fiqih dengan materi puasa dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VIII B Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro
Jambi ?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belejar siswa pada mata pelajaran Fiqih
melalui model pembelajaran discovery learning kelas VIII B di MTs
An-Nur Tangkit.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kegunaan Teoritis
Manfaat teoritis adalah manfaat yang diambil untuk
mendapatkan teori baru tentang peningkatan hasil belajar siswa
9
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dalam pembelajaran Fiqih melalui penggunaan model pembelajaran
discovery learning sehingga dapat menambah wawasan berpikir
untuk dapat dijadikan dasar bertindak bagi pendidik dan dunia
kependidikan pada umumnya, baik oleh penulis Penelitian
Tindakan Kelas ini maupun penulis lainnya.
b. Kegunaan Praktis
1) Bagi dunia pendidikan, khususnya bagi para guru, penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
memilih model pembelajaran yang efektif digunakan dalam
menunjang proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan
baik dan menyenangkan serta dapat meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran Fiqih.
2) Bagi siswa, dengan diberikannya materi Fiqih dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, dapat melatih siswa untuk
dapat membandingkan, menghubungkan, mengevaluasi, dan
menilai suatu gagasan dari sebuah permasalahan yang akan
dipecahkan.
3) Bagi sekolah, penelitian ini paling tidak dapat dijadikan
masukan untuk mengoptimalkan penggunaan model
pembelajaran discovery learing dalam kegiatan pembelajaran
yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah pada
khususnya dan mutu pendidikan pada umumnya.
10 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Model Pembelajaran Discovery Learning
a. Pengertian Model Pembelajaran
Model adalah suatu gambaran tentang sesuatu yang dapat
memperjelas berbagai kaitan di antara unsur-unsur yang ada. Secara
lebih luas, model adalah sesuatu yang mengungkap dan menjelaskan
tentang hubungan dari berbagai komponen, aksi dan reaksi, serta
sebab dan akibat. Model hanyalah merupakan pemikiran dari
kenyataan yang sebenarnya (Ninik, Hafis, 2012 : 28).
Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas
belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologi cendrung
lebih dominan pada siswa. Sementara mengajar secara intruksional
dilakukan oleh guru. Jadi istilah pembelajaran adalah ringkasan dari
kata belajar dan mengajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar (BM), proses belajar
mengajar (PMB), atau kegiatan belajar mengajar (KBM). Jadi dapat
ditarik kesimpulan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran
dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik (Fathurrohman, 2015 :
16).
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dipahami tentang makna
model pembelajaran, yaitu menurut Zaini yang ada di dalam (Ninik,
Hafis, 2012 : 33) adalah pedoman berupa program atau petunjuk
strategi mengajar yang di rancang untuk mencapai suatu tujuan
11
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
pembelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan
pembelajaran.
Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana atau
pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi
siswa, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam settingg
pengajaran atau setingg lainnya (Ninik, Hafis, 2012 : 33).
Sumatowo yang ada didalam (Jamil, 2017 : 143) Model
Pembelajaran dapat dikatakan sebagai suatu deskripsi dari lingkungan
belajar yang menggambarkan perencanaan kurikulum, kursus-kursus,
desain unit-unit pelajaran dan pembelajaran, perlengkapan belajar,
buku-buku pelajaran, buku-buku kerja program multimedia, dan
bantuan melalui program komputer.
Model pembelejaran memiliki empat ciri khusus yang tidak
dimiliki oleh strategi ataupun prosedur tertentu lainnya, antara lain:
(1) rasional teoritik yang disusun oleh para pencipta atau
pengembanganya; (2) landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana
siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai); (3) tingkah
laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil; (4) lingkungan belajar yang diperlukan
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai ( Jamil, 2017 : 143).
b. Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran dengan penemuan (discovery learning)
merupakan suatu komponen penting dalam pendekatan konstruktivis
yang telah memiliki sejarah panjang dalam dunian pendidikan. Ide
pembelajaran penemuan (discovery learning) muncul dari keinginan
untuk memberi rasa senang kepada anak/siswa dalam ”menemukan”
sesuatu oleh mereka sendiri, dengan mengikuti jejak para ilmuan
(Jamil, 2017 : 241).
12
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Model pembelajaran discovery learning adalah teori belajar
yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran di mana siswa
diberikan sebuah matari pembelajaran, kemudian diberikan acuan
bagaimana materi tersebut dapat dijadikan sebuah jawaban atas
pertanyaan atau masalah yang diberikan peserta didik. Selama proses
pembelajaran siswa dituntut untuk menemukan langkah, tahapan dan
jawaban-jawaban yang dibutuhkan sampai ia menemukan sendiri.
Selanjutnya ia harus menggunakan hasil temuannya tersebut untuk
menjawab dan merumuskan pendapat maupun deskripsi jawaban yang
ditugaskan guru. (Deni, Dinn, 2018 : 111).
Menurut Arends yang ada di dalam (Kyky Syafredi, 2018 : 62-
63) menyatakan bahwa ”discovery learning adalah sebuah model
pengajaran yang menekankan pentingnya membantu siswa untuk
memahami struktur atau ide-ide kunci suatu disiplin ilmu, kebutuhan
akan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, dan keyakinan
bahwa pembelejaran sejati melalui personal discovery”. Adanya
keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran tersebut,
maka akan memberi suatu hasil belajar yang baik bagi siswa tersebut.
Menurut Bruner menjelaskan bahwa : ” Discovery Learning can
be defined as the learning that takes place when the student is not
presented with subject matter in the final form, but rather is required
to organize it himself ( Deni, Dinn, 2018:111-112). Dengan demikian
discovery learning dapat dipahami sebagai proses pembelajaran yang
mampu menempatkan dan memerankan peran peserta didik sehingga
lebih mampu menyelesaikan permasalahan yang ada sesuai dengan
pokok materi yang dipelajarinya sesuai dengan kerangka pembelajaran
yang disuguhkan oleh guru. Pada akhirnya pembelejaran atau peserta
didik setelah menyelesaikan tahapan pembelajaran ia di tuntut juga
untuk mampu mengorganisasi cara, tahapan dan gaya ia belajarnya
sehingga sukses dalam menguasai materi, dan dapat mecapai hasil
belajar yang baik.
13
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Sedangkan menurut Johnson dalam Supriyono (2011)
menyebutkan bahwa discovery learning terdapat pengalaman yang
disebut ahaa experience atau menemukan sesuatu dari proses
penyelidikan yang dilakukan oleh peserta didik (Ahmad Yani, 2013 :
132 ).
Dapat penulis simpulkan dari pendapat para ahli di atas,
mengenai pengertian model pembelajaran discovery learning adalah
sebuah model pembelajaran untuk mengembangakan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran, dengan cara menemukan sendiri,
menyelidiki sendiri berdasarkan pengalaman pribadi peserta didik,
sehingga hasil belajar yang di peroleh akan selalu di ingat dan tahan
lama dalam ingatan serta tidak akan mudah dilupakan oleh siswa.
Dengan diterapkannya belajar berdasarkan penemuan, maka anak bisa
berpikir secara analisis, serta bisa mencoba dalam memecahkan
masalah yang dihadapi. Sehingga kebiasan tersebut bisa di aplikasikan
dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Kelebihan dan Kelemahan Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning
1) Kelebihan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
(a) membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif yang
berguna untuk penemuan kunci keberhasilan dalam belajarnya.
(b) Kompetensi yang diperolah melaui model ini sangat pribadi
dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan, dan
transfer kompetensi selanjutnya.
(c) Menumbuhkan rasa senang peserta didik, karena tumbuhnya
rasa pencarian (inquiry) yang tentunya selalu berhasil.
(d) Model ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan
cepat dan sesuai dengan kecepatan dan gaya belajarnya.
14
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(e) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya
sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri selama
proses pembelajaran berlangsung.
(f) Model ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep
dirinya, karena mamperoleh kepercayaan bekerja sama degan
teman-temannya.
(g) Membantu peserta didik menghilangkan skeptisisme
(keraguan-raguan) karena mengarah pada kebenaran yang
tuntas dan utuh.
(h) Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide secara
lebih baik pada setiap pembelajaran yang diikutinya.
(i) Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada
situasi proses belajar yang baru dengan bekal hasil temuan
belajar sebelumnya.
(j) Mendorong peserta didik selalu berpikir dan belajar keras atas
inisiatif sendiri.
(k) Mendorong peserta didik berpikir dengan intuisi dan
merumuskan hipotesis sendiri untuk nantinya ditemukan
jawabannya oleh dirinya sendiri.
(l) Memberikan keputusan yang bersifat instrinsik tanpa
terpengaruh keterlambatan dari teman-temannya.
(m) Selama pembelajaran berlangsung situasi proses belajar
menjadi lebih dinamis.
(n) Proses belajar meliputi semua aspek yang dimiliki peserta
didik menuju pada pembentukan manusia seutuhnya dengan
kompetensi yang diharapkan.
(o) Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik agar
terus belajar mandiri.
(p) Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan
berbagai jenis sumber belajar yang ada di kelas, sekolah, dan
sumber belajar lainnya.
15
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(q) Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu sesuai
dengan potensi masing-masing (Deni, Dinn, 2018 : 112-113).
2) Kelemahan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
Tentunya setiap model pembelajaran yang berkembangan tidak
selamanya memiliki dan menyebabkan keberhasilan yang optimal,
yang diperoleh guru dan peserta didiknya. Terkadang termasuk
model yang diperoleh guru dan peserta didiknya. Terkadang
termasuk model pembelajaran berbasis penemuan ini. Jika tidak
adaptif dengan situasi dan kondisi pembelajaran khususnya
pembelajaran peserta didik maka dapat ditemukan dan dirasakan
juga sejumlah kelemahan-kelemahan yang sering dijumpai di
sekolah. Berikut adalah sejumlah kelemahan dari model ini
(a) Model ini terlalu menuntut kesiapan pikiran untuk belajar pada
diri peserta didik, padahal setiap peserta didik pasti berbeda
kondisi dan kemampuan berpikirnya.
(b) Model ini cocok untuk jumlah siswa sekitar 25 orang dikelas.
(c) Membutuhkan waktu yang lama dalam setiap pembelajaran
untuk membantu peserta didik hingga mampu menemukan
teori atau pemecahan masalah lainnya.
(d) Harapan-harapan yang dimiliki dalam model ini dapat
terlupakan ketika guru yang akan menerapkannya berhadapan
dengan peserta didik yang telah terbiasa dengan cara-cara
belajar yang lama.
(e) Pengajaran discovery ini sulit dalam mengembangkan aspek
konsep, keterampilan dan emosi yang secara keseluruhan
kurang mendapat perhatian.
(f) Alur proses berpikir yang harus diikuti peserta didik terlalu
linier, karena peserta didik telah dipilih terlebih dahulu (Deni,
Dinn, 2018 :114).
16
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
d. Implementasi Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah
Berikut ini langkah-langkah dalam menerapkan tahapan dari
model pembelajaran discovery learning, yaitu sebagai berikut :
1) Menentukan tujuan pembelajaran.
2) Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan
awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya).
3) Memilih materi pelajaran.
4) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik
secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi).
5) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-
contoh, ilustrasi.
6) Tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik.
7) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang konkret ke abstarak atau dari tahap enaktif,
ikonik sampai ke simbolik.
8) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik
(Deni, Dinn, 2018 : 114-115).
e. Prosedur Aplikasi Model Pembelajaran Discovery Learning
Penerapan model pembelajaran ini tentunya akan membutuhkan
dukungan dari sejumlah metode-metode lain seperti ceramah,tanya
jawab, berikut adalah prosedur yang harus dilakukan para guru (Deni,
Dinn, 2018 : 115-119).
1) Pemberian Stimulus (Stimulation)
Pada tahap ini guru dapat mengondisikan peserta didik untuk
memberikan kesempatan kepada siswanya agar membaca sejumlah
sumber rujukan buku, di mana sebelumnya tidak diarahkan dulu
pada jawaban-jawaban peserta didik yang masih belum lengkap.
Selanjutnya arahkan mereka untuk menentukan keterkaitan fokus
masalah dengan sejumlah sumber yang sesuai, biarkan mereka
17
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
membuka buku dan mempelajarinya agar mampu menemukan
jawaban oleh peserta didik sendiri.
Pada tahap ini guru dapat memandang bahwa proses pemberian
stimulus belajar akan berfungsi untuk menciptakan suasana yang
interaktif sehingga peserta didik dapat aktif mengembangkan
strategi kognitifnya dalam melakukan eksplorasi bahan materi
pelajaran untuk digunakan dalam menyelesaikan masyarakat.
Selama pembelajaran berlangsung guru dapat menerapkan teknik
bertanya (metode ceramah) dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang menantang para peserta didik untuk terus
melakukan eskplorasi berpikirnya.
2) Problem Statement (Pemberian Fokus Masalah)
Tahapan berikutnya guru dapat melakukan penjelasan bahwa
peserta didik harus mampu merumuskan masalah-masalah atau
peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin dari hasil
bacaan-bacaan dan juga apa yang sudah dieksplorasi pada tahap
sebelumnya. Tentunya peserta didik melakukan identifikasi
masalah yang terjadi yang sesuai dengan sejumlah hasil bacaannya
tadi. Selanjutnya peserta didik memilih dan merumuskan kalimat
hipotesis atau jawaban sementara atas pertanyaan masalah dari
fokus-fokus masalah tadi. Selanjutnya para siswa merumuskan
pertanyaan tersebut menjadi kalimat pertanyaan (statment) atau
sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Pada
saat itu juga para guru dapat memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk membangun budaya belajar mereka agar
terbiasa menemukan suatu masalah.
3) Pengumpulan Data (Data Collection)
Pada tahapan ini guru dapat mengondisikan siswa untuk
melakukan proses mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
yang relavan dan sesuai dengan kebutuhan proses menjawab dan
membuktikan jawaban-jawaban sementara dari tahap sebelumnya.
18
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jadi pada tahap ini siswa akan menjawab pertanyaan atau
membuktikan benar tidaknya hipotesis. Berbagai informasi yang
peserta didik peroleh dari hasil bacaan buku akan menjadi bahan
informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek,
wawancara dengan narasumber atau teman mereka sendiri,
melakukan uji coba sendiri dan berdiskusi. Target dari tahap ini
peserta didik harus belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu
yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.
4) Pengolahan Data (Data Processing)
Tahapan ini guru dapat mengarahkan siswa untuk mampu
mengolah sejumlah data dan informasi berkenaan dengan upaya
merumuskan jawaban-jawaban atas pertanyaan (fokus masalah)
pada tahapan sebelumnya. Tentunya data dan informasi tersebut
telah diperoleh siswa melalui hasil membaca buku, diskusi,
wawancara, dan observasi. Dari hasil tersebut kemudian ditafsirkan
atau dikalimatkan dengan baik yang dideskripsikan terarah kepada
perumusan jawaban.
Setelah mampu merumuskan hasil pengolahan data maka siswa
diserahkan untuk mampu membentuk atau merumuskan konsep-
konsep yang dapat digeneralisasikan. Dari hasil melakukan proses
generalisasikan ini selanjutnya siswa akan mendapatkan
pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/penyelesaian yang
perlu mendapat pembuktian secara rasional dan logis.
5) Pembuktian (Verification)
Peran guru pada tahap ini tidak akan terlepas pada apa yang
telah ditemukan oleh siswa di mana para peserta didik diharapkan
mampu melakukan pemeriksaan secara cermat dalam rangka
membuktikan atas jawaban-jawaban yang dirumuskannya apakah
benar atau belum. Tentunya jika diterapkan pada siswa di tingkat
rendah, peran guru dapat berpatisipasi langsung tetapi jika
berhadapan dengan siswa Sekolah Menengah aktivitas tahapan ini
19
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dapat dilakukan dengan mandiri oleh para peserta didik. Istilah
verification ini memang harus hati-hati disampaikan kepada peserta
didik dan mungkin saja bahasanya bisa disesuaikan, misalnya dapat
saja disebut dengan pemeriksaan atas sejumlah alternatif jawaban-
jawaban yang sudah dirumuskan oleh para peserta didik. Jika
peserta didiknya kreatif dan gurunya mampu memberikan stimulus
yang tepat, maka pada tahapan ini peserta didik akan mampu
mencermati setiap jawaban yang sesuai dengan konsep, teori,
aturan atu pemahaman melalui contoh-contoh dalam bentuk data
dan informasi sebagai hasil dari tahapan sebelumnya. Pada akhir
tahapan ini maka peserta didik diberi kesempatan untuk mengecek
jawaban sementara apakah terbukti atau belum. Ada sebuah catatan
untuk para guru, pada tahapan ini jangan sesekali menggiring
peserta didik kepada suasana yang frustasi, mengingat apa yang
telah dilakukan peserta didik tidak ada yang salah sepenuhnya jika
jawabannya belum terbukti mampu menjawab masalah.
6) Menyimpulkan (Generalization)
Pada tahap menyimpulkan ini diharapkan peserta didik mampu
melakukan generalisasi yang tepat artinya bahwa proses menarik
sebuah simpulan ini dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku
untuk semua kejadian atau masalah-masalah yang pada awal dari
tahapan model pembelajaran ini dirumuskan oleh peserta didik.
Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan sejumlah temuan-
temuan dalam bentuk kalimat-kalimat dari peserta didik sehingga
uraian atas temuannya dapat digenaralisasi. Artinya temuan peserta
didik dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di
tempat lain dan sekolah lain dalam pelajaran yang sama dengan
menggunakan cara dan tahapan yang sama. Sudah barang tentu
ketika hasil peserta didik ini dapat digeneralisasikan, maka
pengetahuan-pengetahuan yang telah dimilikinya dapat menambah
wawasan yang luas pada diri peserta didik selamanya.
20
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
f. Aplikasi Dalam Pembelajaran
Model pembelajaran berbasis penemuan ini atau discovery
learning ini dapat diterapkan di sekolah dengan melakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
1) Pendidik menyiapkan tampilan media berupa permasalahan
yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diberikan.
2) Pendidik membentuk kelompok untuk melakukan observasi dan
pengumpulan data untuk menjawab permasalahan yang telah
diberikan.
3) Peserta didik melakukan observasi langsung dan mengumpulkan
data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang akan
dipecahkan.
4) Fakta-fakta atau penemuan dari data-data yang berkaitan dengan
permasalahan yang diberikan akan menjadi bahan diskusi untuk
menambah pemahaman dalam proses pembelajaran (Deni, Dinn,
2018 : 119).
2. Hasil Belajar
Sebelum penulis memaparkan pengertian hasil belajar, penulis akan
menguraikan terlebih dahulu defenisi belajar menurut para ahli,
diantaranya sebagai berikut :
a. Menurut Piaget berpendapat bahwa belajar adalah proses perubahan
dan perkembangan struktur kognitif sebagai akibat dari proses
adaptasi terhadap perubahan lingkungan (Pudyo, 2018:20).
b. Menurut Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi
antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang
dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur. Jadi
walaupun dia mengikuti adanya perubahan-perubahan mental dalam
diri seseorang selama proses belajar, namun dia menganggap faktor
tersebut sebagai hal yang tidak perlu diperhitungkan karena tidak
dapat diamati (Iswandi, 2014 : 30).
21
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
c. Menurut Oemar Hamalik (2013:27) dalam bukunya yang berjudul
“Proses Belajar Mengajar” mengartikan belajar adalah merupakan
suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni
mengalami.
d. Menurut Mszenurut Gagne, dkk. (1988) yang ada didalam (Pudyo,
2018:20) belajar adalah penerimaan, pemrosesan, dan penyimpanan
informasi di dalam otak serta pengorekan kembali bila respon untuk
menanggapi informasi perlu dijalankan. Informasi yang diproses itu
adalah benda-benda dan kejadian yang teramati oleh indra,
sedangkan respons pada umumnya berbentuk tingkah laku luar yang
dapat diamati.
e. Menurut. W.S. Winkel (2002) yang ada di dalam (Ahmad Susanto,
2013:4) belajar adalah suatu aktivitas mental yang belangsung dalam
interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif
konstan dan berbekas.
Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa belajar adalah suatu perubahah perilaku yang dialami pada diri
seseorang setelah melalukan aktivitas tertentu yang dilakukan dengan
sengaja dalam keadaan sadar, sehingga memperoleh suatu pemahaman
atau pengetahuan baru.
Berdasarkan uraian tentang konsep belajar diatas, dapat dipahami
tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana, yang dimaksud
dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak
setelah melalui kegiatan belajar (Ahmad Susanto, 2013 : 5).
Hasil belajar (learning outcomes) adalah kemampuan yang diperoleh
siswa selama melakukan kegiatan belajar, kemampuan yang diperoleh itu
22
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
menyangkut pengetahuan, pengertian, dan pekerjaan yang dapat
dilakukan oleh siswa. Dalam konteks pendidikan formal pada umumnya
dinyatakan bahwa hasil belajar adalah pernyataan yang mendeskripsikan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki siswa setelah
menempuh pelajaran tertentu (Pudyo, 2018 : 56).
Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi
pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek
psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif) (Susanto, 2013 : 6).
Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasliman yang
menyatakan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal
maupun eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan
eksternal, sebagai berikut :
a. Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber
dari dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan
belajarnya. Faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan
perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta
kondisi fisik dan kesehatan.
b. Faktor eskternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran
suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta
kebiasaan sehari-hari berprilaku yang kurang baik dari orangtua
dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta
didik (Ahmad Susanto, 2013 : 12-13).
B. Studi Relevan
Studi Relevan bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan
acuan. Selain itu, untuk menghindari, maka itu, peneliti mencamtumkan
hasil-hasil penelitian terdahulu (studi relevan) sebagai berikut :
23
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Tabel. 2.1. Studi Relevan
No Peneliti & Judul Persamaan Perbedaan
1. Khairani Tahun 2017
yang judul “Penerapan
Model Pembelajaran
Discovery Learning
Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Pada Mata
Pelajaran IPS Kelas V
Di SDN 3 Babussalam
Gerung Lambok Barat
Tahun Ajaran
2016/2017”
1. Dalam penelitian sama-
sama menggunakan
model pembelajaran
discovery learning
2. Dalam penelitian sama-
sama untuk
meningkatkan hasil
belajar
3. Sama-sama
menggunakan
pendekatan penelitian
tindakan kelas
Perbedaannya
dalam
penelitian ini
dengan
penelitian
yang akan
peneliti
lakukan
terletak pada
lokasi, dan
mata
pelajarannya
2. Zulastri Tahun 2017
yang judul “Pengaruh
Penggunaan Model
Pembelajaran Discovery
Learning Terhadap
Hasil Belajar Pada Mata
Pelajaran Matematika
Materi Sifat Bangun
Datar Siswa Kelas III
MI Nurul Islam
Semarang Tahun Ajaran
2016/2017”
1. Dalam penelitian
sama-sama
menggunakan model
pembelajaran
discovery learning
2. Dalam penelitian sama-
sama untuk
meningkatkan hasil
belajar
3. Sama-sama
menggunakan
pendekatan penelitian
tindakan kelas
Perbedaannya
dalam
penelitian ini
dengan
penelitian
yang akan
peneliti
lakukan
terletak pada
lokasi, dan
mata
pelajarannya
3. Bau Mantang tahun
2017 dengan judul
”pengaruh penerapan
1. Dalam penelitian
sama-sama
menggunakan model
Perbedaannya
dalam
penelitian ini
24
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
model discovery
learning terhadap hasil
belajar Al-Qur’an
Hadits peserta didik
MTS Negeri 1 Kota
Makassar”
pembelajaran
discovery learning
2. Dalam penelitian sama-
sama untuk
meningkatkan hasil
belajar
3. Sama-sama
menggunakan
pendekatan penelitian
tindakan kelas
dengan
penelitian
yang akan
peneliti
lakukan
terletak pada
lokasi, dan
mata
pelajarannya
C. Kerangka Berpikir
Salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran adalah
pemilihan metode, model serta strategi mengajar. Banyak sekali metode,
model serta strategi mengajar yang dapat diterapkan oleh guru dalam proses
pembelajaran, diantaranya adalah model pembelajaran discovery learning.
Dalam penggunaan model pembelajaran discovery learning, siswa
dituntut untuk belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri,
menemukan sendiri serta menyelidiki sendiri secara sistematis. Siswa di
rangsang untuk mengemukakan pendapat dari temuan mereka, sehingga
mereka memperoleh pengalaman langsung dari daya pikir kreatifnya yang
akibatnya akan meningkatkan hasil belajar.
D. Hipotesis Tindakan
Dari beberapa teori yang mendukung dan kerangka berpikir diatas,
penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan sementara (hipotesis) bahwa
dengan penggunaan model pembelajaran discovery learning pada mata
pelajaran Fiqih akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B
Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi.
25 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain atau rancangan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah “suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama” (Arikunto, 2012 : 1). Prosedur
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimulai dengan siklus pertama yang
terdiri dari empat kegiatan, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting),
pengamatan (observing), refleksi (reflecting) (Iskandar, 2012 : 48).
Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Iskandar, 2012 : 49)
Siklus I
Siklus II
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Permasalahan baru hasil refleksi
Perbaikan Perencanaan
Siklus III
Permasalahan baru hasil refleksi
Pelaksanaan Perbaikan Perencanaan
Pengamatan
Refleksi
Tuntas
Identifikasi Masalah
26
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian dan waktu
penelitian sebagai berikut :
a. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs An-Nur
Tangkit Muaro Jambi pada mata pelajaran Fiqih, alasan peneliti
memilih Mts An-Nur Tangkit kelas VIII B adalah dimana peneliti
observasi dan wawancara telah ditemukan masalah bahwa siswa MTs
An-Nur Tangkit kelas VIII B dalam pembelajaran Fiqih siswa lebih
cendrung menghapal materi Fiqih, siswa kurang aktif dan cendrung
pasif, setiap diberi pertanyaan tidak satupun siswa berani
menjawabnya dan setiap diberi kesempatan bertanya tidak satupun
siswa yang berani untuk bertanya.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2021/2022, pada
semester genap yaitu 06 Februari 2021 sampai dengan 22 Februari
2021.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dilakukan di kelas VIII B yang berjumlah 22
orang siswa laki-laki. Sumber siswa dari data Madrasah Tsanawiyah An-
Nur Tangkit Muaro Jambi tahun ajaran 2021/2022.
C. Prosedur Umum Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan melalui 3 siklus
untuk melihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning. Masing-masing
siklus dengan tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi
dengan kolaborasi antara peneliti dengan guru Fiqih kelas VIII B di MTs
An-Nur Tangkit, berikut ini adalah tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi yang dilakukan pada setiap siklus.
27
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Apabila peneliti sudah mengetahui letak keberhasilan dan hambatan
dari tindakan pada siklus I, maka peneliti dan guru berkolaborasi
menentukan rancangan tindakan berikut pada siklus II, maka peneliti dan
guru berkolaborasi melanjutkan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
seperti pada siklus I. Jika telah selesai pelaksanaan pada siklus II, apabila
peneliti belum merasa puas untuk perbaikan dan peningkatan atas tindakan
tersebut, peneliti dapat melanjutkan penelitian kedalam siklus III, yang cara
pelaksanaanya sama siklus sebelumnya. Tidak ada ketentuan atau ketetapan
beberapa siklus yang harus dilakukan oleh peneliti dalam melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini tergantung dengan peneliti, jika
hasil penelitian telah menemukan hasil yang memuaskan dalam perbaikan
dan peningkatan proses pembelajaran di kelas, maka peneliti dapat
menghentikan dan mengambil kesimpulan, namun disarankan sebaiknya
PTK dilakukan paling kurang dua siklus (Iskandar, 2012 : 48-49).
1. Gambaran Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan
Adapun langkah-langkah perencanaan yang dilakukan dalam
penelitian ini meliputi :
1) Permintaan izin dari Kepala Sekolah MTs An-Nur Tangkit
2) Mengadakan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan
yang perlu segera diatasi. Tahap ini peneliti melakukan observasi
pada pembelajaran, wawancara dengan rekan guru dan siswa.
3) Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa untuk melihat
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
discovery learning. Bagaimana aktifitas siswa dan kinerja guru
selama proses pembelajaran berlangsung yaitu:
(a) Menetapkan materi pelajaran dengan berpedoman pada
siklus.
(b) Membuat RPP.
(c) Membuat lembar observasi untuk siswa.
28
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(d) Menyiapkan bahan belajar, materi dan alat evaluasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari
suatu yang sudah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan adalah
bentuk kegiatan atau tindakan yang dilakukan dari semua yang telah
direncanakan dengan penelitian sebagai berikut :
1) Memberikan informasi tentang materi pelajaran
2) Menyajikan materi sesuai dengan siklus dan RPP
3) Mempelajari materi pada siklus I, II, dan III dengan menggunakan
atau menerapkan model pembelajaran discovery learning.
4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berinteraksi,
aktif, kreatif, dan berinovasi dalam proses pembelajaran.
5) Mengamati setiap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
6) Siswa diberikan waktu untuk mengulas atau mengulangi materi
yang baru saja dipelajari secara bersama–sama.
7) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
c. Tahap Pengamatan
Tahap observasi atau mengamati dalam penelitian tindakan kelas
dipusatkan baik kepada proses dan kemampuan berpikir siswa
maupun kepada hasil belajar siswa beserta segala peristiwa yang
melingkupnya, pada saat dilaksanakan suatu tindakan secara
bersamaan juga dilaksanakan pengamatan tentang segala sesuatu yang
terjadi dan tidak terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
Observasi atau pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang
berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, hasil belajar
siswa, serta untuk mengeteahui kendala yang dihadapi dalam
mengimplementasi pembelajaran yang dilaksanakan. Adapun
pengamatan dalam penelitian ini mencangkup :
1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran
29
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2) Kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan masalah.
3) Keaktifan siswa dalam pembelajaran.
4) Aktivitas siswa ketika menyimak, mengoreksi menunjukkan
gagasan ataupun ide terhadap materi pelajaran.
5) Aktifitas siswa dalam berinteraksi antar sesama
6) Observer mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi
dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning.
d. Refleksi
Refleksi adalah untuk mengkaji keseluruhan tindakan yang telah
dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul dan kemudian
melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya
(Daryanto, 2014 : 40). Tahap-tahap refleksi adalah :
1) Menganalisis kekurangan yang ada pada siklus I
2) Peneliti (observer) dan guru berkolaborasi mendiskusikan hasil
analisis, kemudian dibuat perbaikan berdasarkan kekurangan yang
ada.
3) Hasil dari analisis tersebut akan menjadi pertimbangan dalam
menyusun RPP pada siklus II.
2. Gambaran Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
siklus II. Perancanaan pembelajaran siklus II masih sama dengan
siklus I hanya saja guru lebih memberi ransangan kepada siswa agar
dapat mengeluarkan pendapat.
b. Pelaksanakan Tindakan
Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran discovery learning tentunya berdasarkan rencana
pembelajaran hasil refleksi siklus I. Di setiap pembelajaran
diusahakan guru membawa media.
30
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
c. Tahap Pengamatan
Tahap observasi atau mengamati dalam penelitian tindakan kelas
dipusatkan baik kepada proses dan kemampuan berpikir siswa
maupun kepada hasil belajar siswa beserta segala peristiwa yang
melingkupnya, pada saat dilaksanakan suatu tindakan secara
bersamaan juga dilaksanakan pengamatan tentang segala sesuatu yang
terjadi dan tidak terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
Observasi atau pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang
berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, hasil belajar
siswa, serta untuk mengeteahui kendala yang dihadapi dalam
mengimplementasi pembelajaran yang dilaksanakan. Adapun
pengamatan dalam penelitian ini mencangkup :
1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran
2) Kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan masalah.
3) Keaktifan siswa dalam pembelajaran.
4) Aktivitas siswa ketika menyimak, mengoreksi menunjukkan
gagasan ataupun ide terhadap materi pelajaran.
5) Aktifitas siswa dalam berinteraksi antar sesama.
6) Obsever mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi
dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning.
d. Refleksi
Refleksi adalah sarana untuk melakukan pengkajian kembali
tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah
dicatat dalam observasi, biasanya peneliti dan guru berkolaborasi
direalisasikan melalui diskusi. Tahap-tahap refleksi adalah :
1) Menganalisis kekurangan yang ada pada siklus II
2) Peneliti (observer) dan guru berkolaborasi mendiskusikan hasil
analisis, kemudian dibuat perbaikan berdasarkan kekurangan yang
ada.
31
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
3) Hasil dari analisis tersebut akan menjadi pertimbangan dalam
menyusun RPP pada siklus III.
3. Gambaran Pelaksanaan Siklus III
a. Perencanaan
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
siklus III. Perancanaan pembelajaran siklus III masih sama dengan
siklus II hanya saja guru lebih memberi ransangan kepada siswa agar
dapat mengeluarkan pendapat.
b. Pelaksanakan Tindakan
Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran discovery learning tentunya berdasarkan rencana
pembelajaran hasil refleksi siklus II. Di setiap pembelajaran
diusahakan guru membawa media.
c. Tahap Pengamatan
Tahap observasi atau mengamati dalam penelitian tindakan kelas
dipusatkan baik kepada proses dan kemampuan berpikir siswa
maupun kepada hasil belajar siswa beserta segala peristiwa yang
melingkupnya, pada saat dilaksanakan suatu tindakan secara
bersamaan juga dilaksanakan pengamatan tentang segala sesuatu yang
terjadi dan tidak terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
Observasi atau pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang
berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, hasil belajar
siswa, serta untuk mengeteahui kendala yang dihadapi dalam
mengimplementasi pembelajaran yang dilaksanakan. Adapun
pengamatan dalam penelitian ini mencangkup :
1) Mengamati situasi kegiatan pembelajaran
2) Kemampuan berpikir siswa dalam memecahkan masalah.
3) Keaktifan siswa dalam pembelajaran.
32
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
4) Aktivitas siswa ketika menyimak, mengoreksi menunjukkan
gagasan ataupun ide terhadap materi pelajaran.
5) Aktifitas siswa dalam berinteraksi antar sesama
6) Obsever mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi
dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning.
c. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi pada siklus III dan menganalisis
ternyata masih sama dengan siklus II. Apabila pada siklus ini belum
berhasil maka dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai berhasil
(Iskandar, 2012: 50).
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dimana data-
data dalam penelitian ini diambil melalui instrumen observasi,
wawancara, tes tertulis, dan dokumentasi. Selama pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning berlangsung. Lembar observasi yang digunakan yaitu lembar
observasi keterlaksanaan pembelajaran saat melaksanakan model
pembelajaran discovery learning. Di setiap akhir siklus dilaksanakan tes
tertulis yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan model pembelajaran
discovery learning.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data (IPD) adalah alat bantu yang dipilih
dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah (Sugiono, 2013 : 222).
a. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran didalam pelaksanaan model
33
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
pembelajaran discovery learning. Observasi sangat sesuai digunakan
dalam penelitian yang berhubungan dengan perilaku manusia, proses
kerja yaitu kegiatan belajar mengajar dan bila responden yang diamati
tidak terlalu besar. Lembar observasi tersebut digunakan sebagai
pedoman melakukan observasi atau pengamatan untuk memperoleh
informasi bagaimana proses dengan model pembelajaran discovery
learning yang dilaksanakan di kelas VIII B MTs An-Nur Tangkit.
b. Panduan wawancara
Menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat
dan gambaran di MTs An-Nur Tangkit.
c. Tes Tertulis
Instrumen bentuk uraian yang disusun berdasarkan indikator hasil
belajar siswa. Lembar tes tertulis akan diberikan kepada siswa pada
setiap akhir pelaksanaan siklus. Hasil dari tes tertulis ini bertujuan
untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa setelah melaksanakan
pembelajaran dengan model pemebelajaran discovery learning. Dalam
penelitian ini dilaksanakan tiga kali tes untuk mengetahui hasil belajar
akhir siklus yaitu: tes akhir siklus I, tes akhir siklus II dan tes akhir
siklus III.
d. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan adalah kamera dengan
menampilkan foto-foto kegiatan siswa selama proses pembelajaran
dengan model pembelajaran discovery learning. Foto-foto ini
digunakan sebagai alat bantu untuk menggambarkan apa yang terjadi
di kelas pada waktu pembelajaran berlangsung.
3. Data dan Sumber Data
a. Data kualitatif seperti: lembar observasi, panduan wawancara, dan
dokumentasi
b. Data kuantitatif: tes
Sumber data penelitian ini adalah siswa
34
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
E. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kualitatif
Menurut Miles dan Huberman (Iskandar, 2012 : 75), analisis data
kualitatif adalah suatu proses analisis yag terdiri dari tiga alur kegiatan
yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarika kesimpula atau verifikasi.
a. Reduksi Data
Pada reduksi data dalam penelitia ini, penelitian memilih data
yang berupa pemahaman sumber data mengenai minat baca, faktor-
faktor yang mempengaruhi minat membaca yang diperoleh dari
catatan lapangan. Data tersebut masih berupa data kompleks.
Selanjutnya, peneliti menyederhanakan data tersebut. Peneliti fokus
dan lebih tertuju pada tujuan penelitian sehingga data yang dianggap
tidak dengan tujuan penelitian yang akan direduksi sehingga dapat
menghasilkan data yang lebih mengarah pada hal yang dimaksudkan
oleh peneliti.
b. Display Data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya ialah display data.
Dalam display data peneliti memberikan makna terhadap data yang
didisplay tersebut. Dalam penelitian kualitatif, bentuk data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, dan sejenisnya.
Dengan display data, maka akan memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi.
Adapun metode yang peneliti gunakan dalam pemberian makna
terhadap data-data yang berupa jawaban yang diperoleh tersebut ialah
metode analisis deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data sesuai
dengan apa yang terjadi serta memberi penafsiran dalam bentuk
pemaparan naratif yang bersifat menguarikan atau menjelaskan.
c. Penarik Kesimpulan (verification)
Langkah selanjutnya ialah penarikan kesimpulan. Kesimpulan
pada penelitian kualitatif yang diharapkan adalam merupakan temuan
35
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-
remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa
hubungan interaktif, hipotesis atau teori. (Sugiyono, 2016 : 45).
Pada penelitian ini, data-data yang didapatkan berupa hasil belajar
siswa kelas VIII B di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro
Jambi yang telah dikemukakan dalam display data kemudian di
interpretasikan. Setelah itu data tersebut di analisis untuk
mendapatkan kesimpulan.
2. Analisis Data Kuantitatif
a. Analisis Observasi Hasil Belajar Siswa
Analisis hasil tes dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
discovery learning. Data hasil tes dianalisis berdasarkan pedoman
penilaian yang telah dibuat oleh peneliti. Pedoman penilaian hasil tes
berdasarkan rubrik skor hasil belajar. Adapun perhitungannya dengan
rumus-rumus sebagai berikut. Untuk menghitung skor rata-rata hasil
tes siswa menggunakan rumus (Sudijiono, 2012 : 85) :
1) Rumus Menghitung Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
PKB =
Keterangan :
PKB = Persentase Ketuntasan Belajar
∑N = Jumlah Siswa
2) Rumus Menghitung Nilai Rata-Rata Siswa
x =
Keterangan :
x = Nilai Rata-Rata
∑X = Jumlah Semua Nilai Siswa
∑N = Jumlah Siswa
36
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Hasil perhitungan nilai rata-rata tes yang diperoleh pada setiap
siklusnya kemudian diklasifikasikan berdasarkan kriteria berikut
(Rahayu, 2014 : 13) :
Tabel 3.1 Klasifikasi Nilai Kriteria Hasil Belajar Siswa
Persentase Rata-rata Kategori
81 – 100 Sangat baik
61 – 80 Tinggi
41 - 60 Sedang
21 – 40 Rendah
0 - 20 Sangat Rendah
Setelah diperoleh hasil persentase kemampuan hasil belajar siswa,
peneliti menentukan katagori kemampuan hasil belajar siswa.
Pemberian katagori bertujuan untuk mengetahui kualifikasi persentase
kemampuan hasil belajar siswa, dan terkhir melihat hasil belajar siswa
tersebut.
b. Analisis Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan model
discovery learning. Analisis data observasi adalah sebagai berikut :
1) Untuk setiap aspek yang diamati diberi skor sesuai dengan
pedoman penskoran pada kisi-kisi lembar observasi yang telah
dibuat.
2) Menghitung skor total yang telah diperoleh setelah keterlaksanaan
pembelajaran. Skor total yang telah diperoleh tersebut dihitung
persentasenya dengan menggunakan rumus sebagai berikut
(Sudijiono, 2012 : 43)
(a) Rumus Menghitung Persentase Aktivitas Guru dan Siswa
p =
Keterangan :
p = Angka Persentase
f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
37
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N = Number of Cases (Jumlah Frekuensi/banyaknya individu)
(b) Rumus Mencari Skor Maksimal
(1) Mencari Skor Maksimal Aktivitas Guru
SM = Banyaknya Indikator x Skor Tertinggi
(2) Mencari Skor Maksimal Aktivitas Siswa
SM = Banyaknya Indikator x Skor Tertinggi x Banyaknya siswa
(c) Rumus Menghitung Skor Aktivitas Guru dan Siswa
Keterangan :
X = Aktivitas Guru atau Aktivitas Siswa
SM = Skor Maksimal
Tabel 3.2 Pedoman Persentase Rata-rata Hasil Observasi
Aktifitas Guru dan Siswa (Rahayu,2014 : 12)
Persentase Rata-rata Kategori
81% - 100% Sangat baik
61% - 80% Baik
41% - 60% Sedang
21% - 40% Buruk
< 21% Sangat Buruk
F. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila telah terdapat
80% siswa yang tuntas (Asep dkk, 2012 : 138). Keberhasilan atau
ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil belajar yang diperoleh oleh
siswa. Kriteria ketuntasan belajar minimum (KBM) yang digunakan
Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi apabila mencapai 76.
38
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
G. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan kegiatan pelaksanaan dilapangan yang sesuai
dengan perencanaan, maka penulis membuat suatu jadwal kegiatan
penelitian sebagai berikut:
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
No. Kegiatan
Bulan ke, Tahun 2020-2021
September Oktober November Desember Januari Februari Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan penelitian
2 Menyusun proposal
3 Mengajukan Dosen Pembimbing
4 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
5 Seminar Proposal
6 Perbaikan proposal
7 Izin atau perintah riset
8 Pelaksanaan riset
9 Penulisan hasil riset
10 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
11 Penggandaan skripsi
12 Sidang dan perbaikan
13 Penggandaan skripsi dan penyampaian
skripsi kepada tim penguji dan fakultas
40 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Objektif Sasaran Penelitian
1. Profil Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Tabel. 4.1 Identitas Madrassah
Profil Pondok Pesantren
Nama Pendiri KH. Marwazi, M.Ag
H. Mahmud Arsyad, Lc
Rukani (almarhum)
H. Muhlas, dan
H.M. Chudhori
Nama Pesantren Pondok Pesantren An-Nur Tangkit
Alamat Lengkap Jl. An-Nur Tangkit RT 08 RW 03
Sungai Gelam Kabupaten Muaro
Jambi
Pengasuh Pondok Dr. K.H. Marwazi, M.Ag
No. Handphone 08127405072
Nama Yayasan An-Nur Tangkit
Kepemilikan Tanah Wakaf
Status Bangunan Wakaf
No. Pendirian Kd. 05.05/5/PP.00.7/594/2004
NPWP 02.537.513.0-331.000
Tahun Berdiri 2003
2. Sejarah Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Tanggal 23 Oktober 1995, bapak H. Muhlas mewakafkan
sebahagian tanahnya di RT. 08 RW. 03 Desa Tangkit Kecamatan
Sungai Gelam Dimana pengelolaannya diserahkan kepada H. Rukani
(w. 2005) dan H. Marwazi yang kemudian disebut nadzir. Dalam
41
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
ikrarnya, tanah tersebut diperuntukkan bagi pondok pesantren. Oleh
karena itu, dilakukan berkali-kali rapat koordinasi antara nadzir dengan
pada muhsinin dan para alumni pondok pesantren, dan Alhamdulillah
dapat dirintis pendirian pondok pesantren yang diberi nama An-Nur,
yang awalnya (dahulunya) bernama Nurul Muhajirin. Nama awal
tersebut sudah digunakan di Tangkit Baru dan dirasa terlalu panjang
serta kurang mudah disebut atau diingat, maka nama tersebut
dipendekkan menjadi An-Nur, agar lebih mudah diingat dan relatif
lebih masyhur serta familiar di telinga masyarakat.
Maka atas dasar itu pondok pesantren ini dinamakan Pondok
Pesantren An-Nur yang disingkat menjadi Ponpes atau Pontren An-Nur.
Untuk mewujudkan niat besar tersebut, Rabu tanggal 10 Oktober 2002
(2 Sya’ban 1423) diadakan do’a bersama untuk memulai penggalian
fondasi bagi gedung I (6 lokal, satu kantor, dan dua kamar mandi yang
terdiri dari 14 bilik), dan Kamis 17 Oktober 2002 (9 Sya’ban 1423)
peletakan buku pertama oleh pimpinan pondok dan para pengurus
lainnya. Gedung I tersebut, lebih kurang 80% dananya berasal dari H.
Utsman Simpang Kawat, H. Hudhari Bon Sembilan, dan lain-lain.
Bangunan gedung I tersebut dianggap selesai pada tahun 2003.
Melihat kesungguhan pengurus pondok, dan perilaku amanahnya
(akuntabel) dari mereka, maka bapak H. Hudhari menyampaikan
keinginannya memulai gedung II dengan mewakafkan sebagian
hartanya untuk mendirikan fondasi beton, peletakan batu pertamanya
pada tanggal 9 Juli 2003. Untuk kelanjutan fondasi beton tersebut, ada
bantuan dari Kanwil Depag Provinsi Jambi, dan dari almarhum bapak
Munginsidi. Akan tetapi, kelanjutan bangunan tersebut agak lambat,
karena sampai bulan ke-11 2007 ini masih juga belum selesai,
sementara para pelajar putri sangat menunggu bangunan tersebut. Maka
tahun 2008 baru dapat ditempati walaupun belum selesai total.
Sesuai dengan kondisi dan situasi, maka gedung I dan II
sebahagian digunakan untuk kelas dan sebahagiaan lain untuk asrama
42
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
santri. Tahun 2007 Diknas Provinsi Jambi membantu ruang kelas baru
(RKB) sebanyak tiga (3) lokal, tahun 2008 bapak H. Hudhari berwakaf
untuk pendirian kelas baru sebanyak 8 lokal, dan tahun 2009
Dapartemen Agama Provinsi Jambi membantu rehab gedung tiga (3)
lokal sehingga jumlah kelas hamper mencukupi, karena sampai saat ini
masih ada 4 lokal yang belum menempati ruang belajar, 2 lokal yang
belajar lesehan di masjid darurat dan satu lokal di perpustakaan dan satu
lokal lagi di gedung konveksi.
3. Visi Misi Madrasah Tsawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi
a. Visi. Melahirkan lulusan yang berakhlak mulia dan kompeten di
bidang bahasa Arab, Inggris dan Eksakta (Ilmu Pasti)
b. Misi. Menjadikan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar dalam pembelajaran dan percakapan sehari-hari.
Memberikan akselerasi pelajaran Bahasa dan Pelajaran Eksakta
melalui penambahan jam belajar di malam hari.
4. Letak Geografis Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit
Pondok Pesantren An-Nur tersebut berada di lorong An-Nur RT.
08 RW. 03 Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro
Jambi Provinsi Jambi. Lembaga ini dibangun diatas tanah wakaf seluas
6 hektar (yang 42.343 M2 telah bersertifikat dengan nomor 1704 dan
yang sisanya dalam proses sertifikasi).
a. Letak Geografis : Daerah Daratan Rendah
b. Luas Pesantren : 6 Hektar
c. Jarak ke Pusat Ibu Kota Provinsi : 17 Km
d. Jarak ke Pusat Kab. Kota : 46 Km
e. Jarak ke Pusat Kecamatan : 7 Km
f. Jarak ke Kemenag Kota : 12 Km
g. Jarak ke Kanwil Depag : 16 Km
h. Jarak ke Pesantren Terdekat : 3 KM
43
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Batas-batas tanah secara letak geografis adalah sebagai berikut,
diantaranya :
a. Sebelah Timur berbatasan dengan jalan An-Nur Tangkit RT 08
b. Sebelah Barat pondok pesantren An-Nur berbatasan dengan sungai
dan budidaya pertenakan ikan warga
c. Sebelah Utara berbatasan dengan rumah warga
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan perkebunan sawit warga
5. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu carier yang artinya
pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Kurikulum adalah
seperangkat perencanaan pengajaran yang sistematis yang berisi
pernyataan tujuan, organisasi konten, organisasi pengalaman belajar,
program pelayanan, pola belajar mengajar, dan program evaluasi agar
pembelajar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dan
perubahan tingkah laku.
Kurikulum yang dilaksanakan di MTS An-Nur Tangkit Muaro
Jambi adalah kurikulum dasar yang ditetapkan oleh Kementrian Agama
seperti : Aqidah Akhlak, Al-Qur’an Hadits, Bahasa Arab, Fiqih dan SKI
dan juga mengikuti Kurikulum Umum seperti : Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Pra Karya dan Penjas. Untuk
menambah kemampuan dan penguasaan terhadap baca Al-Qur’an dan
pengamalan ibadah, siswa dan sisiwi MTS Annur Tagkit Muaro Jambi
juga diberi pelajaran Iqro’ dan praktek ibadah yanag terangkum dalam
mata pelajaran Mulok.
6. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan MTs An-Nur
Tangkit
MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi adalah lambang pendidikan
yang menekankan kedisplinan. Guru adalah sosok figur yang
memberikan tugas mengajar membimbing mendidik peserta didik
44
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
kearah yang telah ditetapkan. Adapun jumlah guru yang mengajar di
MTs An-Nur Tangkit ini berjumlah seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.2. Keadaan Tenaga Pendidik MTs An-Nur
NO Nama Pendidik Jenis Kelamin
1 Ira Yustika Perempuan
2 Rizki Yunita Sari Perempuan
3 Masykur Akbar, S.Pd.I Laki-laki
4 Saiful Arifin, S.Pd Laki-laki
5 Sarkoni, S.Pd Laki-laki
6 Ahmad Hasbi Laki-laki
7 Misbakhul Munir, S.Pd.I Laki-laki
8 Sunarti, S.Pd Perempuan
9 Khairul Hidayatullah, S.Pd Laki-laki
10 Unggul Suryo Ardi, Mh Laki-laki
11 Sri Rahmah Ramadhoni, S.Sos., M.Pd Perempuan
12 Solehan Laki-laki
13 Halimatussakdiyah, S.Pd Perempuan
14 Yayuk Sri Dwi Astuti Perempuan
15 Ahmad Hanif Salafi, S.Pd Laki-laki
16 Titin Sumarni, S.Pd Perempuan
17 Agus Purwanto, S.Pd Laki-laki
18 Sulaiman Astra Ar, M.Pdi Laki-laki
19 Muhammad Farid Fadlullah Laki-laki
20 Sutrimo Laki-laki
21 Muslimah Hasna Sari, Sh Perempuan
22 Saddam Husin, S.Pd Laki-laki
23 Moh Sajidulloh Ma'shum. S.Sos Laki-laki
24 Muhamad Sugeng, S.S Laki-laki
25 Rima Nur Juliani, S.Pd Perempuan
45
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
7. Keadaan Peserta Didik An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Tabel 4.3. Keadaan Peserta didik An-Nur Tangkit Muaro Jambi
No Kelas Jumlah
1 Kelas 7 A 35 siswa
2 Kelas 7 B 35 siswa
3 Kelas 7 C 35 siswa
4 Kelas 7 D 34 siswa
Jumlah 139 Siswa
No Kelas Jumlah
1 Kelas 8 A 26 siswa
2 Kelas 8 B 22 siswa
3 Kelas 8 C 25 siswa
4 Kelas 8 D 19 siswa
5 Kelas 8 E 18 siswa
Jumlah 110 Siswa
No Kelas Jumlah
1 Kelas 9 A 34 siswa
2 Kelas 9 B 32 siswa
3 Kelas 9 C 25 siswa
4 Kelas 9 D 25 siswa
Jumlah 116 Siswa
8. Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit
Upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan maka dalam suatu lembaga pendidikan
harus ada factor yang menunjang terlaksananya proses pembelajaran
tersebut, karena itu sarana dan prasarana merupakan salah satu factor
yang mempunyai fungsi penting yang dapat memperlancar proses
pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan.
46
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Sarana merupakan tempat berlangsungnya proses pembelajaran
agar dapat berjalan dengan baik dan juga dapat memberikan motivasi
kepada siswa dalam belajar, sementara prasarana merupakan fasilitas
yang membantu dan menunjang proses pembelajaran. Adapun sarana
dan prasarana yang dapat menunjang berlangsungnya pembelajaran di
MTs An-Nur Tangkit dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Tabel. 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana MTs An-Nur Tangkit
No Nama Jumlah Kondisi
Keterangan Baik Rusak
1 Gedung Sekolah 3 3 0 Baik
2 Ruang Kantor 1 1 0 Baik
3 Ruang Kepala Sekolah 1 1 0 Baik
4 Ruang Guru 1 1 0 Baik
5 Ruang TU 1 1 0 Baik
6 Ruang Kelas / Belajar 13 13 0 Kurang
7 Ruang Labor IPA 1 1 0 Baik
8 Ruang Labor Bahasa 0 0 0 Sangat Perlu
9 Ruang OSIS 0 0 0 Sangat Perlu
10 Ruang UKS 1 1 0 Kurang
11 Ruang PMR 0 0 0 Sangat Perlu
12 Ruang Perpustakaan 1 1 0 Baik
13 Raung Kantin 2 2 0 Baik
14 Ruang Gudang 1 1 0 Baik
15 Lapangan Bola Kaki 2 2 0 Baik
16 Lapangan Bola Voly 2 2 0 Baik
47
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
17 Lapangan Tenis Meja 0 0 0 Perlu
18 Lapangan Bola Basket 1 1 0 Baik
19 Sarana Ibadah 1 1 0 Baik
20 Toilet 10 10 0 Baik
B. Deskripsi Pelaksanaan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun
Pelajaran 2021/2022, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada
bulan Februari sampai bulan April 2021. Penelitian ini dilaksanakan di MTs
An-Nur Tangkit Muaro Jambi. Adapun sasaran penelitian tindakan kelas ini
adalah kelas VIII B dengan jumlah peserta didik 22 orang. Tahapan
tindakan yang akan dilakukan terdiri dari tiga siklus. Masing-masing siklus
terdiri dari dua kali pertemuan.
1. Pra Siklus
Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan melakukan observasi
secara langsung di MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi. Pelaksanaan
pendahuluan dilakukan selama lima hari sebelum melakukan penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi proses
pembelajaran di sekolah tersebut. Penelitian pendahuluan ini berisikan
dengan kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran Fiqih di kelas
VIII B serta melakukan observasi aktivitas siswa selama proses
pembelajaran Fiqih berlangsung, di lanjutkan dengan mengamati hasil
belajar yang di peroleh siswa selama proses pembelajaran Fiqih di MTs
An-Nur Tangkit Muaro Jambi.
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru Fiqih pada
hari senin 01 Februari 2021, wawancara ini dilakukan untuk
mengetahui proses pembelajaran Fiqih di kelas VIII B.
a. Selama proses pembelajaran fiqih di kelas VIII B metode apa
yang ibu gunakan ?
48
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jawaban:
Metode yang biasanya saya gunakan adalah metode ceramah, ada
tanya jawab sesekali, jika siswa nya mulai banyak mengantuk dan
banyak yang mengobrol.
b. Apa saja kendala yang ibu hadapi selama proses pembelajaran
berlangsung?
Jawaban:
Kendala yang saya hadapi selama proses pembelajaran ialah
banyaknya siwa yang mengantuk, banyak juga siswa yang
mengobrol dengan temannya, setiap saya beri pertanyaan tidak
ada satupun siswa berani untuk menjawab.
c. Bagaimana dengan hasil belajar siswa selama ini dalam mata
pelajaran Fiqih ?
Jawaban:
Sejauh ini, masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar di
bawah KBM terutama di kelas VIII B ini.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, diperoleh informasi bahwa
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran Fiqih selama ini
adalah metode ceramah atau teacher center (yang berpusat pada guru).
Sehinggga siswa cendrung pasif kurang aktif dalam proses
pembelajaran sehingga tidak adanya interaksi antara guru dan peserta
didik yang berdampak pada hasil belajar peserta didik itu sendiri pada
mata pelajaran Fiqih masih tergolong rendah.
Adapun hasil pengamatan awal, hasil belajar siswa kelas VIII B
pada mata pelajaran Fiqih di MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi masih
tergolong rendah. Hal ini di dapatkan pada hasil ulangan harian pada
materi puasa semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 Madrasah
Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi, sebagai berikut :
49
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Tabel. 4.5 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Kelas
VIII B
Mapel : Fiqih KBM : 76 Materi : Puasa
No NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 Gian Fatoni 76 TUNTAS
2 Zico Aldyos Putra 40 Tidak Tuntas
3 M. Quraish Ali 65 Tidak Tuntas
4 Dian Al Fahry 50 Tidak Tuntas
5 Dwiki Muhammad Alfarizi 76 TUNTAS
6 Thalbiah Multazam Salaksa 60 Tidak Tuntas
7 Restu Pranata 76 TUNTAS
8 Miftahul Anwar 65 Tidak Tuntas
9 Muhammad Riduan 76 TUNTAS
10 Daffa Sayidin N 76 TUNTAS
11 M. Rizqi Pairuz 76 TUNTAS
12 M. Utama Finza Ronaldi 60 Tidak Tuntas
13 Muhammad Al-Irzan 60 Tidak Tuntas
14 Billyan Fazar Nugraha 55 Tidak Tuntas
15 Egi Saputra 65 Tidak Tuntas
16 Christiyan William Sanjaya 40 Tidak Tuntas
17 Ubaidul Hakim 76 TUNTAS
18 Muhammad Sulthan Jaya 50 Tidak Tuntas
19 Abid Assyauqi 60 Tidak Tuntas
20 M. Syawaludin 65 Tidak Tuntas
21 Muhammad Davin Al Amin 50 Tidak Tuntas
22 Najwa Maulana 65 Tidak Tuntas
Jumlah 1382
Nilai Tertinggi 76
Nilai Terendah 40
Nilai Rata-rata Siswa 63
Jumlah Siswa Yang Tuntas 7
Persentase Siswa Yang Tuntas 32%
50
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 15
Persentase Siswa Yang Tidak Tuntas 68%
(Sumber : Hasil Belajar Siswa Pra Siklus)
Berdasarkan data pada Tabel 4.4 diatas terlihat jelas bahwa hasil
belajar siswa masih tergolong rendah. Adapun jumlah siswa yang tuntas
hanya 7 orang atau 32% dari jumlah keseluruhan. Yaitu 22 siswa.
Sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas 15 orang atau 68% dari
jumlah keseluruhan siswa. Selain itu, nilai rata-rata yang diperoleh
siswa juga masih tergolong rendah yaitu 63. Maka dari pada itu peneliti
mulai melakukan suatu penelitian tindakan kelas guna untuk
memperbaiki suatu pembelajaran dan meningkatkan keterampilan
belajar Fiqih agar berpengaruh pada hasil belajar siswa khususnya pada
mata pelajaran Fiqih kelas VIII B dengan menerapkan model
pembelajaran discovery learning.
Dapat disimpulkan secera keseluruhan bahwa masih banyaknya
siswa kelas VIII B Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro
Jambi belum tuntas dalam mencapi nilai KBM. Hal ini disebabkan
karena pada proses pembelajaran Fiqih guru masih sering menggunakan
suatu metode pembelajaran secara konvensioanal atau teacher center
yang berpusatkan kepada guru itu sendiri, seperti guru masih memakai
metode ceramah pada saat proses pembelajaran, guru masih kurang
mengkreasikan penggunaan media maupun model pembelajaran yang
tepat sebagai alat pemahaman siswa. Secara proses pembelajaran
berlangsung secara menoton dan tidak ada umpan balik/feedback dari
siswa.
2. Siklus I
Pada pelaksanaan siklus I ini dilakukan selama dua kali
pertemuan pembelajaran yang dimulai pada tanggal 6 Februari 2021
dan diakhiri pada tanggal 08 Februari 2021 dengan memberikan tes
51
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
kemampuan memecahkan masalah pada akhir siklus I kepada peserta
didik. Dalam pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan meliputi
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan siklus I dimulai dengan mempersiapakan
berbagai komponen yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu
sebagai berikut :
1) Menyusun rencana pelaksanaan (RPP) dengan materi “Ibadah
Puasa”.
2) Menyiapkan sumber dan alat pembelajaran, dalam
mendukung kelancaran proses pembelajaran.
3) Menyiapkan pedoman observasi untuk guru dan siswa yang
telah disusun sebelumnya. Hal ini digunakan untuk
mengetahui bagaimana proses pembelajaran Fiqih dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning.
4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes hasil belajar kognitif
bentuk uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan model pembelajaran discovery learning pada
pembelajaran Fiqih.
Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan Siklus (Siklus I)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1 Sabtu,
06 Februari 2021
Pertemuan I
Pengertian Puasa,
hukumnya,
Syarat-syarat
Puasa, Rukun
Puasa
2
Senin,
08 Februari 2021
Pertemuan II
Tes kemampuam
(Siklus I)
52
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada tahapan ini peneliti memberikan gambaran kepada guru
untuk melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan
dalam dua kali pertemuan pemberian tindkan, dan satu kali
pertemuan tes kemampuan memecahkan masalah siklus I yang
dilakukan selama 45 menit dengan pokok bahasan Ibadah Puasa.
Peneliti dan guru berkolaborasi melaksanakan penelitian tindakan
kelas. Peneliti dibantu satu pengamat yang akan diamati selama
kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar
observasi yang sudah peneliti sediakan. Berikut deskripsi
pelaksanaan dan pengamatan kegiatan pembelajaran Fiqih dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
Pertemuan I
Pertemuan I pada siklus I dilakukan pada hari Sabtu, 06
Februari 2021 Jam ke 5 pada pukul 11-11.45 WIB.
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan
do’a. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan
dilaksanakan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan modal
pembelajaran discovery learning, dimana pembelajaran
berpusat pada siswa. Siswa belajar mengeluarkan pendapat
mengenai penemuan yang mereka temui. Selanjutnya guru
menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada
pertemuaADn ini dengan materi pokok ibadah puasa. Sebelum
memulai pembelajaran guru memberikan apersepsi untuk
memusatkan perhatian siswa, kemudian guru juga memberikan
motivasi mengenai pembelajaran yang akan dibahas. Setelah
itu guru memulai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah
disusun.
53
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
(a) Pemberian Stimulus (Stimulation)
Guru memberikan stimulasi dengan menampilkan
sebuah vidio atau sebuah gambaran yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan yaitu sub pokok puasa, dengan
materi pengerian puasa hukum puasa, syarat-syarat puasa
dan rukun puasa.
(b) Problem Statement (Penyataan/Identifikasi Masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengindentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
relevan mengenai vidio yang ditampilkan.
(c) Pengumpulan Data (Data Collection)
(1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
(2) Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai
pedoman untuk mengumpulkan data.
(3) Guru menginstruksikan siswa untuk membuktikan
hipotesisnya dengan mencari informasi mengenai
pengertian, hukum, syarat dan rukun puasa yang
bersumber dari buku, diskusi, dan lain sebagainya.
(4) Guru membimbing siswa dalam memperoleh data
(d) Pengolahan Data ( Data Processing)
Siswa mengolah data yang diperoleh dari berbagai
sumber kemudian ditafsirkan atau dikalimatkan dengan
baik yang dideskripsikan terarah kepada perumusan
jawaban.
(e) Pembuktian (Verification)
(1) Siswa melakukan pemeriksaan tentang kesesuaian
hipotesis dengan hasil pengolahan data.
(2) Siswa mempresentasikan hasil pengolahan datanya di
depan kelas.
54
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(f) Menyimpulkan (Generalization)
(1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil
pengumpulan data sehingga dapat dikaitkan dengan
video yang telah ditampilkan saat awal pembelajaran.
(2) Guru memberikan materi tentang puasa dimulainya
dengan menjelasakan pengertian, hukum, syarat dan
rukun puasa.
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran
siswa mengambil sebuah kesimpulan tentang materi puasa
yang telah dipelajari. Selama kegiatan berlangsung pada
pertemuan I, siswa menanggapi dan mengeluarkan pendapat
tentang soal yang akan diajukan oleh guru selama kurang lebih
10 menit. Kebanyakan siswa masih terlihat bingung dan susah
sekali mengeluarkan pendapat ketika permasalahan yang
diberikan oleh guru. Sebagian siswa malah mengobrol dan
tidak memperhatikan intruksi guru.
Pertemuan II
Pertemuan II pada siklus I dilaksanakan pada hari senin 08
Februari 2021. Pada pertemuan ini guru mengadakan suatu tes
akhir siklus I. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengerjakan tes yang diberikan setelah menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning.
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan
berdoa bersama. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa
akan akan dilaksanakan tes kemampuan berpikir siswa dalam
menjawab tes hasil belajar siswa.
55
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2) Kegiatan Inti
(a) Guru memberikan instruksi dan menjelaskan aturan
mengerjakan soal tes akhir siklus I
(b) Siswa bertugas menanggapi masalah perintah guru dan
mengerjakan soal dengan benar dan mandiri.
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk
mengumpulkan lembar jawaban dengan tertib dan guru
menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observing)
Observasi dilakukan secara langsung bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi untuk
aktivitas guru dan aktivitas siswa, didapat juga hasil tes siklus I.
Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1) Lembar Observasi Aktivitas Guru
Tabel. 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
No
Indikator/Aspek yang diamati
Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Guru mengkondisikan kesiapan siswa √
2 Guru mengucapkan salam dan
memimpin membaca doa
√
3 Guru memotivasi siswa √
4 Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
√
5 Guru menggunakan media
pembelajaran yang sesuai
√
6 Guru menjelaskan tentang model
pembelajaran discovery learning
√
56
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
7 Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok
√
B. Keterampilan Membuka Pelajaran
8 Guru membuka pelajaran sesuai
dengan pendekatan
√
9 Guru memutar vidio tentang materi
pembelajaran
√
10 Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa
√
11 Guru memberikan permasalahan
sesuai dengan materi yang dipelajari
untuk dipecahkan
√
C. Kegiatan Inti
Problem Statement ( Peryataan / Identifikasi Masalah)
12 Guru meminta siswa untuk
mengidentifikasi masalah
√
Pengumpulan dan Pengolahan data / informasi (Data
Collection and Data Processing)
13 Guru meminta siswa untuk mencari
sumber informasi dari buku atau
mendiskusikannya
√
14 Guru berperan sebagai pembimbing
dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar secara
aktif
√
Pembuktian (Verification)
15 Guru meminta siswa untuk
menghubungkan dan menemukan
konsep melalui contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari terkait dengan
√
57
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
masalah yang dipelajari
16 Guru meminta siswa untuk
membuktikan hasil temuannya
dengan konsep yang sudah ada
√
D. Kegiatan Penutup
Menarik Kesimpulan (Generalization)
17 Guru meminta siswa untuk
memberikan kesimpulan
√
18 Guru memberikan pertanyaan terkait
materi yang telah dipelajari
√
19 Guru memberikan penguatan
terhadap hasil pemecahan masalah
sesuai dengan materi
√
20 Guru memberikan motivasi kepada
siswa dan mengevaluasi kinerja siswa
√
21 Guru menutup pelajaran dengan doa
dan salam
√
JUMLAH SKOR 63
Persentase 60%
(Observasi 6 Februari 2021)
Keterangan :
1. Sangat kurang : (0-20%)
2. Kurang : (21-40%)
3. Cukup : (41-60%)
4. Baik : (61-80%)
5. Sangat baik : (81-100%)
Dari tabel 4.6, diperoleh data bahwa pada siklus 1 guru telah
melaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Namun masih beberapa aspek pembelajaran yang kurang dalam
pelaksanaannya yaitu guru kurang memberikan pertanyaan terkait
58
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
materi yang telah dipelajari, dan juga guru kurang dalam
memotivasi siswa serta kurang dalam mengevaluasi kinerja siswa.
Hasil skor pada lembar observasi aktifitas guru menunjukkan
persentase kegiatan guru pada siklus 1 masih berada pada katagpori
cukup dengan persentase hasil 60%.
2) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning
No
Indikator/Aspek yang diamati
Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Siswa menunjukkan siap mengikuti
pelajaran
√
2 Siswa menjawab salam dan berdoa √
3 Siswa termotivasi √
4 Siswa mendengarkan indikator dan
tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
√
5 Siswa mampu mengaplikasikan
media pembelajaran yang disediakan
oleh guru
√
6 Siswa mendengarkan penjelasan
tentang model pembelajaran
discovery learning
√
7 Siswa menempati tempat duduk
sesuai dengan kelompoknya
√
B. Keterampilan Membuka Pelajaran
8 Siswa menyimak vidio yang
ditampilkan
√
9 Siswa menjawab pertanyaan dari guru √
59
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
10 Siswa antusias menerima tugas dari
guru tentang permasalahan yang
sesuai dengan materi
√
C. Kegiatan Inti
Problem Statement ( Peryataan / Identifikasi Masalah)
11 Siswa mampu mengidentifikasi
masalah dan memberikan pertanyaan
√
Pengumpulan dan Pengolahan data / informasi (Data
Collection and Data Processing)
12 Siswa berusaha mencari sumber
informasi dari buku atau
mendiskusikannya
√
13 Siswa mempresentasikan hasil
diskusi
√
14 Siswa mampu berinteraksi dengan
guru dan terlibat secara aktif dalam
pembelajaran
√
Pembuktian (Verification)
15 Siswa mampu menemukan konsep
melalui contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari
√
16 Siswa mampu membuktikan hipotesis
sesuai hasil temuannya dengan
konsep sebelumnya apakah terbukti
atau tidak
√
D. Kegiatan Penutup
Menarik Kesimpulan (Generalization)
17 Siswa mampu memberikan
kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari
√
60
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
18 Siswa mampu menjawab pertanyaan
dari guru dengan benar
√
19 Siswa mendengarkan penguatan
materi yang disampaikan oleh guru
√
20 Siswa senang menerima motivasi
yang diberikan oleh guru
√
21 Siswa mengikuti berdoa dan
menjawab salam
√
JUMLAH SKOR 62
Persentase 59%
(Observasi, 06 Februari 2021)
Keterangan :
1. Sangat kurang : (0-20%)
2. Kurang : (21-40%)
3. Cukup : (41-60%)
4. Baik : (61-80%)
5. Sangat baik : (81-100%)
Dari tabel 4.7, diperoleh data bahwa pada siklus 1 masih
banyak siswa yang tidak mengikuti skenario pembelajaran dengan
baik. Hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa siklus 1
menunjukkan persentase kegiatan siswa masih berada pada
katagori cukup dengan hasil persentase 59%.
3) Hasil Tes
Tabel 4.9 Hasil Tes Siklus 1
Kelas
VIII B
Mapel : Fiqih KBM : 76 Materi : Puasa
No Nama Siswa Nilai Keterangan
61
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
1 Gian Fatoni 80 TUNTAS
2 Zico Aldyos Putra 65 Tidak Tuntas
3 M. Quraish Ali 80 TUNTAS
4 Dian Al Fahry 80 TUNTAS
5 Dwiki Muhammad Alfarizi 80 TUNTAS
6 Thalbiah Multazam Salaksa 60 Tidak Tuntas
7 Restu Pranata 80 TUNTAS
8 Miftahul Anwar 80 TUNTAS
9 Muhammad Riduan 65 Tidak Tuntas
10 Daffa Sayidin N 50 Tidak Tuntas
11 M. Rizqi Pairuz 80 TUNTAS
12 M. Utama Finza Ronaldi 80 TUNTAS
13 Muhammad Al-Irzan 55 Tidak Tuntas
14 Billyan Fazar Nugraha 80 TUNTAS
15 Egi Saputra 80 TUNTAS
16 Christiyan William Sanjaya 50 Tidak Tuntas
17 Ubaidul Hakim 80 TUNTAS
18 Muhammad Sulthan Jaya 60 Tidak Tuntas
19 Abid Assyauqi 60 Tidak Tuntas
20 M. Syawaludin 80 TUNTAS
21 Muhammad Davin Al Amin 55 Tidak Tuntas
22 Najwa Maulana 80 TUNTAS
Jumlah 1560
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 55
Nilai Rata-rata Siswa 71
Jumlah Siswa Yang Tuntas 13
Persentase Siswa Yang Tuntas 59%
Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 9
Persentase Siswa Yang Tidak Tuntas 41%
(Sumber Hasil Tes Fiqih Siklus 1 kelas VIII B MTs An-Nur)
62
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.1 Diagram Hasil Tes Siklus 1
Berdasarkan tabel 4.8 rata-rata untuk nilai siswa pada siklus I
masih di bawah KBM, yaitu 71, pada gambar diatas terlihat jelas
bahwa siswa yang mencapai ketuntasan terdapat 13 orang dengan
persentase 59% dan siswa yang tidak tuntas terdapat 9 orang
dengan persentase 41%. Dengan demikian, penelitian ini akan
dilanjutkan pada siklus II karena belum mencapai persentase yang
peneliti harapkan.
d. Refleksi (Reflecting)
Pada tahap refleksi siklus I ini, bahwa kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning
mampu meningkatkan kefokusan siswa terhadap materi
pembelajaran yang di sampaikan guru. Namun, pada pembelajaran
siklus I menggunakan ini masih terdapat kekurangan, diantaranya.
1) Masih banyak siswa yang tidak mengikuti skenario
pembelajaran dengan baik, seperti masih ada yang mengobrol
dengan sesama temannya, masih randahnya kerjasama antar
kelompok, selain itu juga siswa masih belum terbiasa dalam
berpartisipasi atau mempresentasikan penemuan yang mereka
59%
41%
Tuntas Tidak Tuntas
Hasil Tes Siklus I
Tuntas Tidak Tuntas
63
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
temui secara aktif dikelas sehingga saat diminta untuk
mengeluarkan pendapat siswa masih malu-malu.
2) Guru kurang dalam memotivasi siswa serta kurang dalam
mengevaluasi kinerja siswa.
Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan maka dari itu
untuk siklus II perlu diadakan perbaikan, diantaranya;
1) Mengingatkan kembali siswa untuk lebih fokus dan serius saat
proses pembelajaran dan diarahkan kepada masing-masing
kelompok untuk bekerjasama dengan baik, selain itu guru juga
dapat memotivasi siswa agar tidak malu-malu dalam
mengeluarkan pendapat.
2) Guru dapat meningkatkan kinerja nya dengan memberikan
motivasi serta dapat mengevaluasi kinerja siswa saat proses
pembelajaran.
3. Siklus II
Rencana tindakan siklus II dimaksudkan sebagai hasil refleksi
dari perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus I. Penelitian
pada siklus II dimulai pada tanggal 13 Februari 2021 dan diakhiri pada
tanggal 15 Februari 2021 dengan memberikan soal tes siklus II kepada
siswa. Berdasarkan refleksi pada siklus I adapun tahapan kegiatan pada
siklus II yang dilakukan peneliti sebagai berikut :
a. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan siklus II dengan mempersiapakan berbagai
komponen-komponen yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu
sebagai berikut :
1) Menyusun rencana pelaksanaan (RPP) yang berbeda, dengan
materi “Sunnah Puasa dan Hal yang Membatalkan Puasa”
2) Menyiapkan sumber dan alat pembelajaran, dalam mendukung
kelancaran proses pembelajaran.
64
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
3) Menyiapkan pedoman observasi untuk guru dan siswa yang
telah disusun sebelumnya. Hal ini digunakan untuk mengetahui
bagaimana proses pembelajaran Fiqih dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning.
4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes hasil belajar kognitif
bentuk uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan model pembelajaran discovery learning pada
pembelajaran Fiqih.
Tabel 4.10. Jadwal Perencanaan (Siklus II)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1
Sabtu,
13 Februari 2021
Pertemuan I
Sunnah puasa dan
hal yang
membatalkan
puasa
2 Senin,
15 Februari 2021
Pertemuan II
Tes kemampuam
(Siklus II)
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada tahapan ini peneliti memberikan gambaran kepada guru
untuk melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan tindakan siklus II
dilakukan dalam dua kali pertemuan pemberian tindkan, dan satu
kali pertemuan tes kemampuan memecahkan masalah siklus II
yang dilakukan selama 45 menit dengan pokok bahasan sunnah
puasa dan hal yang membatalkan puasa. Peneliti dan guru
berkolaborasi melaksanakan penelitian tindakan kelas. Peneliti
dibantu satu pengamat yang akan diamati selama kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi
yang sudah peneliti sediakan. Berikut deskripsi pelaksanaan dan
pengamatan kegiatan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning.
65
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Pertemuan I
Pertemuan I pada siklus II dilakukan pada hari Sabtu, 13
Februari 2021 Jam ke 5 pada pukul 11-11.45 WIB. Materi yang
akan disampaikan adalah sunnah-sunnah puasa dan hal yang
membatalkan puasa
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan
do’a. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan
dilaksanakan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan modal
pembelajaran discovery learning, dimana pembelajaran
berpusat pada siswa. Siswa belajar mengeluarkan pendapat
mengenai penemuan yang mereka temui. Selanjutnya guru
menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini dengan materi pokok sunnah-sunah puasa dan
hal yang membatalkan puasa. Sebelum memulai pembelajaran
guru memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian
siswa, kemudian guru juga memberikan motivasi mengenai
pembelajaran yang akan dibahas. Setelah itu guru memulai
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun.
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
(a) Pemberian Stimulus (Stimulation)
Guru memberikan stimulasi dengan menampilkan
sebuah vidio atau sebuah gambaran yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan yaitu sub pokok puasa, dengan
materi sunnah-sunnah puasa dan hal yang membatalkan
puasa.
(b) Problem Statement (Penyataan/Identifikasi Masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengindentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
relevan mengenai vidio yang ditampilkan.
66
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(c) Pengumpulan Data (Data Collection)
(1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
(2) Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai
pedoman untuk mengumpulkan data.
(3) Guru menginstruksikan siswa untuk membuktikan
hipotesisnya dengan mencari informasi mengenai
sunnah puasa dan hal membatalka puasa yang
bersumber dari buku, diskusi, dan lain sebagainya.
(4) Guru membimbing siswa dalam memperoleh data
(d) Pengolahan Data ( Data Processing)
Siswa mengolah data yang diperoleh dari berbagai
sumber kemudian ditafsirkan atau dikalimatkan dengan
baik yang dideskripsikan terarah kepada perumusan
jawaban.
(e) Pembuktian (Verification)
(1) Siswa melakukan pemeriksaan tentang kesesuaian
hipotesis dengan hasil pengolahan data.
(2) Siswa mempresentasikan hasil pengolahan datanya di
depan kelas.
(f) Menyimpulkan (Generalization)
(1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil
pengumpulan data sehingga dapat dikaitkan dengan
video yang telah ditampilkan saat awal pembelajaran.
(2) Guru memberikan materi tentang puasa dimulainya
dengan menjelasakan sunnah-sunnah puasa dan hal
yang membatalkan puasa.
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran
siswa mengambil sebuah kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari. Selama kegiatan berlangsung pada pertemuan I,
67
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
siswa menanggapi dan mengeluarkan pendapat tentang soal
yang akan diajukan oleh guru selama kurang lebih 10 menit.
Sudah sebagian siswa mengeluarkan pendapat dan hanya
sebagian kecil siswa yang masih susah mengeluarkan pendapat
ketika permasalahan diberikan oleh guru.
Pertemuan II
Pertemuan II pada siklus II dilaksanakan pada hari senin 15
Februari 2021. Pada pertemuan ini guru mengadakan suatu tes
akhir siklus I. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengerjakan tes yang diberikan setelah menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning.
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan
berdoa bersama. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa
akan akan dilaksanakan tes kemampuan berpikir siswa dalam
menjawab tes hasil belajar siswa.
2) Kegiatan Inti
(a) Guru memberikan instruksi dan menjelaskan aturan
mengerjakan soal tes akhir siklus II
(b) Siswa bertugas menanggapi masalah perintah guru dan
mengerjakan soal dengan benar dan mandiri.
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk
mengumpulkan lembar jawaban dengan tertib dan guru
menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observing)
Observasi dilakukan secara langsung bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi untuk
aktivitas guru dan aktivitas siswa, didapat juga hasil tes siklus II.
Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
68
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
1) Lembar Observasi Aktivitas Guru
Tabel. 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I1 Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
No
Indikator/Aspek yang diamati
Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Guru mengkondisikan kesiapan siswa √
2 Guru mengucapkan salam dan
memimpin membaca doa
√
3 Guru memotivasi siswa √
4 Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
√
5 Guru menggunakan media
pembelajaran yang sesuai
√
6 Guru menjelaskan tentang model
pembelajaran discovery learning
√
7 Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok
√
B. Keterampilan Membuka Pelajaran
8 Guru membuka pelajaran sesuai
dengan pendekatan
√
9 Guru memutar vidio tentang materi
pembelajaran
√
10 Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa
√
11 Guru memberikan permasalahan
sesuai dengan materi yang dipelajari
untuk dipecahkan
√
C. Kegiatan Inti
Problem Statement ( Peryataan / Identifikasi Masalah)
12 Guru meminta siswa untuk √
69
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
mengidentifikasi masalah
Pengumpulan dan Pengolahan data / informasi (Data
Collection and Data Processing)
13 Guru meminta siswa untuk mencari
sumber informasi dari buku atau
mendiskusikannya
√
14 Guru berperan sebagai pembimbing
dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar secara
aktif
√
Pembuktian (Verification)
15 Guru meminta siswa untuk
menghubungkan dan menemukan
konsep melalui contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari terkait dengan
masalah yang dipelajari
√
16 Guru meminta siswa untuk
membuktikan hasil temuannya
dengan konsep yang sudah ada
√
D. Kegiatan Penutup
Menarik Kesimpulan (Generalization)
17 Guru meminta siswa untuk
memberikan kesimpulan
√
18 Guru memberikan pertanyaan terkait
materi yang telah dipelajari
√
19 Guru memberikan penguatan
terhadap hasil pemecahan masalah
sesuai dengan materi
√
20 Guru memberikan motivasi kepada
siswa dan mengevaluasi kinerja siswa
√
70
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
21 Guru menutup pelajaran dengan doa
dan salam
√
JUMLAH SKOR 78
Persentase 74%
(Observasi 13 Februari 2021)
Keterangan :
1. Sangat kurang : (0-20%)
2. Kurang : (21-40%)
3. Cukup : (41-60%)
4. Baik : (61-80%)
5. Sangat baik : (81-100%)
Dari tabel 4.10, hasil observasi aktivitas guru pada siklus II
diperoleh data bahwa guru masih kurang dalam memberikan
motivasi kepada siswa dan megevaluasi kinerja siswa. Hasil skor
pada lembar observasi aktivitas guru menunjukkan bahwa
persentase kegiatan guru pada siklus II mengalami peningkatan
sebesar 14% yaitu dari 60% menjadi 74% dan berada pada katagori
baik.
2) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1I dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning
No
Indikator/Aspek yang diamati
Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Siswa menunjukkan siap mengikuti
pelajaran
√
2 Siswa menjawab salam dan berdoa √
3 Siswa termotivasi √
4 Siswa mendengarkan indikator dan
tujuan pembelajaran yang
√
71
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
disampaikan guru
5 Siswa mampu mengaplikasikan
media pembelajaran yang disediakan
oleh guru
√
6 Siswa mendengarkan penjelasan
tentang model pembelajaran
discovery learning
√
7 Siswa menempati tempat duduk
sesuai dengan kelompoknya
√
B. Keterampilan Membuka Pelajaran
8 Siswa menyimak vidio yang
ditampilkan
√
9 Siswa menjawab pertanyaan dari guru √
10 Siswa antusias menerima tugas dari
guru tentang permasalahan yang
sesuai dengan materi
√
C. Kegiatan Inti
Problem Statement ( Peryataan / Identifikasi Masalah)
11 Siswa mampu mengidentifikasi
masalah dan memberikan pertanyaan
√
Pengumpulan dan Pengolahan data / informasi (Data
Collection and Data Processing)
12 Siswa berusaha mencari sumber
informasi dari buku atau
mendiskusikannya
√
13 Siswa mempresentasikan hasil
diskusi
√
14 Siswa mampu berinteraksi dengan
guru dan terlibat secara aktif dalam
pembelajaran
√
72
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Pembuktian (Verification)
15 Siswa mampu menemukan konsep
melalui contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari
√
16 Siswa mampu membuktikan hipotesis
sesuai hasil temuannya dengan
konsep sebelumnya apakah terbukti
atau tidak
√
D. Kegiatan Penutup
Menarik Kesimpulan (Generalization)
17 Siswa mampu memberikan
kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari
√
18 Siswa mampu menjawab pertanyaan
dari guru dengan benar
√
19 Siswa mendengarkan penguatan
materi yang disampaikan oleh guru
√
20 Siswa senang menerima motivasi
yang diberikan oleh guru
√
21 Siswa mengikuti berdoa dan
menjawab salam
√
JUMLAH SKOR 65
Persentase 62%
(Observasi, 13 Februari 2021)
Keterangan :
1. Sangat kurang : (0-20%)
2. Kurang : (21-40%)
3. Cukup : (41-60%)
4. Baik : (61-80%)
5. Sangat baik : (81-100%)
73
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Dari data tabel 4.11, hasil observasi aktivitas siswa diperoleh
data bahwa hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa
menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran discovery learning mulai dimengerti peserta didik
dan mereka bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Namun
masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang memperhatikan
guru, atau masih banyak peserta didik yang belum termotivasi saat
proses pembelajaran. Hasil persentase kegiatan peserta didik pada
siklus II mengalami peningkatan sebesar 3% yaitu dari 59%
menjadi 62% dan berada katagori baik.
3) Hasil Tes
Tabel 4.13 Hasil Tes Siklus II
Kelas
VIII B
Mapel : Fiqih KBM : 76 Materi : Puasa
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Gian Fatoni 90 TUNTAS
2 Zico Aldyos Putra 60 Tidak Tuntas
3 M. Quraish Ali 90 TUNTAS
4 Dian Al Fahry 95 TUNTAS
5 Dwiki Muhammad Alfarizi 95 TUNTAS
6 Thalbiah Multazam Salaksa 60 Tidak Tuntas
7 Restu Pranata 95 TUNTAS
8 Miftahul Anwar 95 TUNTAS
9 Muhammad Riduan 80 TUNTAS
10 Daffa Sayidin N 60 Tidak Tuntas
11 M. Rizqi Pairuz 80 TUNTAS
12 M. Utama Finza Ronaldi 90 TUNTAS
13 Muhammad Al-Irzan 70 Tidak Tuntas
14 Billyan Fazar Nugraha 80 TUNTAS
15 Egi Saputra 80 TUNTAS
16 Christiyan William Sanjaya 50 Tidak Tuntas
17 Ubaidul Hakim 80 TUNTAS
74
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
18 Muhammad Sulthan Jaya 70 Tidak Tuntas
19 Abid Assyauqi 80 TUNTAS
20 M. Syawaludin 90 TUNTAS
21 Muhammad Davin Al Amin 60 Tidak Tuntas
22 Najwa Maulana 90 TUNTAS
Jumlah 1740
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 60
Nilai Rata-rata Siswa 79%
Jumlah Siswa Yang Tuntas 15
Persentase Siswa Yang Tuntas 68%
Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 7
Persentase Siswa Yang Tidak Tuntas 32%
(Sumber Hasil Tes Fiqih Siklus 1I kelas VIIIB MTs An-
Nur)
Gambar 4.2 Diagram Hasil Tes Siklus II
Berdasarkan tabel 4.12, rata-rata untuk nilai siswa pada siklus
II mengalami peningkatan dari 71 menjadi 79. Pada gambar diatas
terlihat siswa yang mencapai ketuntasan terdapat 15 orang dengan
68%
32%
Tuntas Tidak Tuntas
Hasil Tes Siklus II
Tuntas Tidak Tuntas
75
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
persentase 68% dan siswa yang tidak tuntas terdapat 7 orang
dengan persentase 32%. Ketuntasan belajar siswa mengalami
peningkatan pada siklus II ini, namun hasil yang dicapai belum
sesuai dengan yang peneliti harapkan. Dengan demikian, penelitian
ini dilanjutkan pada siklus II.
d. Refleksi (Reflecting)
Pada tahap refleksi siklus II ini, bahwa kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning
mampu meningkatkan kefokusan siswa terhadap materi
pembelajaran yang di sampaikan guru. Namun, pada pembelajaran
siklus II menggunakan ini masih terdapat kekurangan, diantaranya,
yaitu:
1) Masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan guru
saat mendeskripsikan materi pelajaran sehingga ada beberapa
peserta didik yang belum termotivasi pada saat proses
pembelajaran.
2) Hasil tes pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I,
terdapat 15 orang siswa yang tuntas dan 7 orang yang tidak
tuntas, Namun persentase ketuntasan belajar peserta didik
belum mencapi hasil yang peneliti harapkan.
3) Aktivitas guru dan aktvitas siswa juga meningkat dan berada
pada katagori baik.
Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan maka dari itu
untuk siklus III perlu diadakan perbaikan, diantaranya:
1) Mengingatkan kembali siswa untuk lebih fokus lagi saat proses
pembelajaran dan memperhatikan guru saat mendeskripsikan
materi pelajaran.
2) Guru juga dapat meningkatkan kinerja nya dan dapat
meningkatkan motivasi siswa saat proses pembelajaran
berlansunng
76
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
3) Melakukan revisi rencana tindakan siklus II untuk dijadikan
rencana tindakan pada siklus III.
4) Peneliti harus lebih dalam lagi mempelajari dan menguasai
penggunaan model pembelajaran discovery learning.
4. Siklus III
Rencana tindakan siklus III dilakukan selama dua kali pertemuan
pembelajaran yang dimulai pada tanggal 20 Februari 2021 dan diakhiri
pada tanggal 22 Februari 2021 dengan memberikan soal tes siklus III
kepada siswa. Berdasarkan refleksi pada siklus II adapun tahapan
kegiatan pada siklus III yang dilakukan peneliti sebagai berikut :
a. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan siklus III dengan mempersiapakan
berbagai komponen-komponen yang akan digunakan dalam
penelitian, yaitu sebagai berikut :
1) Menyusun rencana pelaksanaan (RPP) yang berbeda, dengan
materi “Macam-macam Puasa wajib”
2) Menyiapkan sumber dan alat pembelajaran, dalam mendukung
kelancaran proses pembelajaran.
3) Menyiapkan pedoman observasi untuk guru dan siswa yang
telah disusun sebelumnya. Hal ini digunakan untuk mengetahui
bagaimana proses pembelajaran Fiqih dengan menggunakan
model pembelajaran discovery learning.
4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes hasil belajar kognitif
bentuk uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan model pembelajaran discovery learning pada
pembelajaran Fiqih.
Tabel 4.14. Jadwal Perencanaan (Siklus III)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1 Sabtu,
20 Februari 2021
Pertemuan I
Macam-macam
Puasa wajib
77
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2 Senin,
22 Februari 2021
Pertemuan II
Tes kemampuam
(Siklus III)
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada tahapan ini peneliti memberikan gambaran kepada guru
untuk melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan tindakan siklus III
dilakukan dalam dua kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu
kali pertemuan tes kemampuan memecahkan masalah siklus III
yang dilakukan selama 45 menit dengan pokok bahasan macam-
macam puasa wajib. Peneliti dan guru berkolaborasi melaksanakan
penelitian tindakan kelas. Peneliti dibantu satu pengamat yang akan
diamati selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi yang sudah peneliti sediakan.
Berikut deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan
pembelajaran Fiqih dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning.
Pertemuan I
Pertemuan I pada siklus III dilakukan pada hari Sabtu, 20
Februari 2021 Jam ke 5 pada pukul 11-11.45 WIB. Materi yang
akan disampaikan adalah macam-macam puasa wajib.
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan
do’a. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan
dilaksanakan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan modal
pembelajaran discovery learning, dimana pembelajaran
berpusat pada siswa. Siswa belajar mengeluarkan pendapat
mengenai penemuan yang mereka temui. Selanjutnya guru
menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini dengan materi pokok macam-macam puasa
78
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
wajib. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa, kemudian guru
juga memberikan motivasi mengenai pembelajaran yang akan
dibahas. Setelah itu guru memulai pembelajaran sesuai dengan
RPP yang telah disusun.
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
(a) Pemberian Stimulus (Stimulation)
Guru memberikan stimulasi dengan menampilkan
sebuah vidio atau sebuah gambaran yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan yaitu sub pokok puasa, dengan
materi macam-macam puasa wajib.
(b) Problem Statement (Penyataan/Identifikasi Masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengindentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
relevan mengenai vidio yang ditampilkan.
(c) Pengumpulan Data (Data Collection)
(1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
(2) Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai
pedoman untuk mengumpulkan data.
(3) Guru menginstruksikan siswa untuk membuktikan
hipotesisnya dengan mencari informasi macam-
macam puasa wajib yang bersumber dari buku,
diskusi, dan lain sebagainya.
(4) Guru membimbing siswa dalam memperoleh data
(d) Pengolahan Data ( Data Processing)
Siswa mengolah data yang diperoleh dari berbagai
sumber kemudian ditafsirkan atau dikalimatkan dengan
baik yang dideskripsikan terarah kepada perumusan
jawaban.
(e) Pembuktian (Verification)
79
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(1) Siswa melakukan pemeriksaan tentang kesesuaian
hipotesis dengan hasil pengolahan data.
(2) Siswa mempresentasikan hasil pengolahan datanya di
depan kelas.
(f) Menyimpulkan (Generalization)
(1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil
pengumpulan data sehingga dapat dikaitkan dengan
video yang telah ditampilkan saat awal pembelajaran.
(2) Guru memberikan materi tentang puasa dimulainya
dengan menjelasakan macam-macam puasa.
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran
siswa mengambil sebuah kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari. Selama kegiatan berlangsung pada pertemuan I,
siswa menanggapi dan mengeluarkan pendapat tentang soal
yang akan diajukan oleh guru selama kurang lebih 10 menit.
Sudah sebagian besar siswa berkonsentrasi memahami soal
dan mengeluarkan pendapat, hanya sebagian kecil siswa yang
masih diam dan susah mengeluarkan pendapat ketika
permasalahan diberikan oleh guru.
Pertemuan II
Pertemuan II pada siklus III dilaksanakan pada hari senin 22
Februari 2021. Pada pertemuan ini guru mengadakan suatu tes
akhir siklus I. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengerjakan tes yang diberikan setelah menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning.
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan
berdoa bersama. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa
80
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
akan akan dilaksanakan tes kemampuan berpikir siswa dalam
menjawab tes hasil belajar siswa.
2) Kegiatan Inti
(a) Guru memberikan instruksi dan menjelaskan aturan
mengerjakan soal tes akhir siklus III
(b) Siswa bertugas menanggapi masalah perintah guru dan
mengerjakan soal dengan benar dan mandiri.
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk
mengumpulkan lembar jawaban dengan tertib dan guru
menutup pelajaran.
c. Pengamatan (Observing)
Observasi dilakukan secara langsung bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi untuk
aktivitas guru dan aktivitas siswa, didapat juga hasil tes siklus II.
Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1) Lembar Observasi Aktivitas Guru
Tabel. 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
No
Indikator/Aspek yang diamati
Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Guru mengkondisikan kesiapan siswa √
2 Guru mengucapkan salam dan
memimpin membaca doa
√
3 Guru memotivasi siswa √
4 Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
√
5 Guru menggunakan media
pembelajaran yang sesuai
√
81
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
6 Guru menjelaskan tentang model
pembelajaran discovery learning
√
7 Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok
√
B. Keterampilan Membuka Pelajaran
8 Guru membuka pelajaran sesuai
dengan pendekatan
√
9 Guru memutar vidio tentang materi
pembelajaran
√
10 Guru memberikan pertanyaan kepada
siswa
√
11 Guru memberikan permasalahan
sesuai dengan materi yang dipelajari
untuk dipecahkan
√
C. Kegiatan Inti
Problem Statement ( Peryataan / Identifikasi Masalah)
12 Guru meminta siswa untuk
mengidentifikasi masalah
√
Pengumpulan dan Pengolahan data / informasi (Data
Collection and Data Processing)
13 Guru meminta siswa untuk mencari
sumber informasi dari buku atau
mendiskusikannya
√
14 Guru berperan sebagai pembimbing
dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk belajar secara
aktif
√
Pembuktian (Verification)
15 Guru meminta siswa untuk
menghubungkan dan menemukan
√
82
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
konsep melalui contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari terkait dengan
masalah yang dipelajari
16 Guru meminta siswa untuk
membuktikan hasil temuannya
dengan konsep yang sudah ada
√
D. Kegiatan Penutup
Menarik Kesimpulan (Generalization)
17 Guru meminta siswa untuk
memberikan kesimpulan
√
18 Guru memberikan pertanyaan terkait
materi yang telah dipelajari
√
19 Guru memberikan penguatan
terhadap hasil pemecahan masalah
sesuai dengan materi
√
20 Guru memberikan motivasi kepada
siswa dan mengevaluasi kinerja siswa
√
21 Guru menutup pelajaran dengan doa
dan salam
√
JUMLAH SKOR 95
Persentase 90%
(observasi, 20 Februari 2021)
Keterangan :
1. Sangat kurang : (0-20%)
2. Kurang : (21-40%)
3. Cukup : (41-60%)
4. Baik : (61-80%)
5. Sangat baik : (81-100%)
Dari tabel 4.14, hasil observasi aktivitas guru pada siklus III
diperoleh data bahwa guru sudah melakukan proses pembelajaran
83
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning
dengan maksimal. Hasil skor pada lembar observasi aktivitas guru
pada siklus III mencapai 90% dan berada pada katagori sangat
baik.
2) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning
No
Indikator/Aspek yang diamati
Skor
1 2 3 4 5
A. Pra Pembelajaran
1 Siswa menunjukkan siap mengikuti
pelajaran
√
2 Siswa menjawab salam dan berdoa √
3 Siswa termotivasi √
4 Siswa mendengarkan indikator dan
tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
√
5 Siswa mampu mengaplikasikan
media pembelajaran yang disediakan
oleh guru
√
6 Siswa mendengarkan penjelasan
tentang model pembelajaran
discovery learning
√
7 Siswa menempati tempat duduk
sesuai dengan kelompoknya
√
B. Keterampilan Membuka Pelajaran
8 Siswa menyimak vidio yang
ditampilkan
√
9 Siswa menjawab pertanyaan dari guru √
10 Siswa antusias menerima tugas dari √
84
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
guru tentang permasalahan yang
sesuai dengan materi
C. Kegiatan Inti
Problem Statement ( Peryataan / Identifikasi Masalah)
11 Siswa mampu mengidentifikasi
masalah dan memberikan pertanyaan
√
Pengumpulan dan Pengolahan data / informasi (Data
Collection and Data Processing)
12 Siswa berusaha mencari sumber
informasi dari buku atau
mendiskusikannya
√
13 Siswa mempresentasikan hasil
diskusi
√
14 Siswa mampu berinteraksi dengan
guru dan terlibat secara aktif dalam
pembelajaran
√
Pembuktian (Verification)
15 Siswa mampu menemukan konsep
melalui contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari
√
16 Siswa mampu membuktikan hipotesis
sesuai hasil temuannya dengan
konsep sebelumnya apakah terbukti
atau tidak
√
D. Kegiatan Penutup
Menarik Kesimpulan (Generalization)
17 Siswa mampu memberikan
kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari
√
18 Siswa mampu menjawab pertanyaan √
85
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dari guru dengan benar
19 Siswa mendengarkan penguatan
materi yang disampaikan oleh guru
√
20 Siswa senang menerima motivasi
yang diberikan oleh guru
√
21 Siswa mengikuti berdoa dan
menjawab salam
√
JUMLAH SKOR 86
Persentase 82%
(Observasi, 20 Februari 2021)
Keterangan :
1. Sangat kurang : (0-20%)
2. Kurang : (21-40%)
3. Cukup : (41-60%)
4. Baik : (61-80%)
5. Sangat baik : (81-100%)
Dari data tabel 4.15, hasil observasi aktivitas siswa diperoleh
data bahwa hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa
menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran discovery learning semakin dimengerti peserta didik
dan mereka bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Hasil
persentase kegiatan peserta didik pada siklus III mengalami
peningkatan dan berada pada katagori sangat baik.
3) Hasil Tes
Tabel 4.17 Hasil Tes Siklus III
Kelas
VIII B
Mapel : Fiqih KBM : 76 Materi : Puasa
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Gian Fatoni 90 TUNTAS
86
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2 Zico Aldyos Putra 80 TUNTAS
3 M. Quraish Ali 90 TUNTAS
4 Dian Al Fahry 100 TUNTAS
5 Dwiki Muhammad Alfarizi 100 TUNTAS
6 Thalbiah Multazam Salaksa 80 TUNTAS
7 Restu Pranata 95 TUNTAS
8 Miftahul Anwar 95 TUNTAS
9 Muhammad Riduan 80 TUNTAS
10 Daffa Sayidin N 85 TUNTAS
11 M. Rizqi Pairuz 80 TUNTAS
12 M. Utama Finza Ronaldi 90 TUNTAS
13 Muhammad Al-Irzan 80 TUNTAS
14 Billyan Fazar Nugraha 80 TUNTAS
15 Egi Saputra 80 TUNTAS
16 Christiyan William Sanjaya 70 Tidak Tuntas
17 Ubaidul Hakim 80 TUNTAS
18 Muhammad Sulthan Jaya 80 TUNTAS
19 Abid Assyauqi 80 TUNTAS
20 M. Syawaludin 90 TUNTAS
21 Muhammad Davin Al Amin 75 Tidak Tuntas
22 Najwa Maulana 90 TUNTAS
Jumlah 1870
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 70
Nilai Rata-rata Siswa 85
Jumlah Siswa Yang Tuntas 20
Persentase Siswa Yang Tuntas 91%
Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 2
Persentase Siswa Yang Tidak Tuntas 9%
(Sumber Hasil Tes Fiqih Siklus III kelas VIIIB MTs An-Nur)
87
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.3 Diagram Hasil Tes Siklus III
Berdasarkan tabel 4.16, rata-rata untuk nilai siswa pada siklus
III mengalami peningkatan dari 79 menjadi 91. Pada gambar diatas
terlihat siswa yang mencapai ketuntasan terdapat 20 orang dengan
persentase 91% dan siswa yang tidak tuntas terdapat 2 orang
dengan persentase 9%. Ketuntasan belajar siswa mengalami
peningkatan pada siklus III ini dan sesuai dengan yang peneliti
harapkan. Dengan demikian penelitian ini dihentikan.
d. Refleksi (Reflecting)
Dari pelaksanaan tindakan pada siklus III ini, setelah
menganalisis data-data yang ada pada penelitian, dapat disimpulkan
hasil tes pada siklus III sudah mencapai KBM. Secara persentase
hasil belajar siswa mencapai 91%. Sedangkan persentase hasil
observasi aktivitas guru siklus III mencapai 90% dan persentase
hasil observasi aktivitas peserta didik mencapai 82%. Melihat hasil
yang telah maksima, penelitian beranggapan bahwa penelitian
dapat dihentikan. Sebagai bahan analisis dan pembahasan, data
penelitian dari keseluruhan siklus akan diuraikan sebagai berikut.
91%
9%
Tuntas Tidak Tuntas
Hasil Tes Siklus III
Tuntas Tidak Tuntas
88
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
5. Hasil Tes
Gambar 4.4 Diagram Hasil Tes Per Siklus
Berdasarkan diagram diatas persentase hasil belajar siswa pada
siklus I yaitu 59% siswa yang tuntas dan 41% siswa yang tidak tuntas.
Persentase pada siklus I masih belum mencapai intervensi tindakan
yang diharapkan. Pada siklus II persentase belajar peserta didik yaitu
68% siswa tuntas dan 32% siswa yang tidak tuntas. Hasil belajar pada
siklus II mengalami peningkatan, namun belum juga mencapai hasil
yang diharapkan. Namun, setelah dilakukan banyak perbaikan pada
siklus I dan siklus II, hasil belajar siswa pada siklus III mencapau 91%
siswa yang tuntas dan hanya 9% siswa yang tidak tuntas. Hal ini
menunjukkan bahwa intervensi tindakan yang diharapkan telah tercapai.
Siklus I Siklus II Siklus III
59%
68%
91%
41%
32%
9%
Hasil Tes Per Siklus
Tuntas Tidak Tuntas
89
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
6. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Gambar 4.5 Diagram Aktivitas Guru Per Siklus
Berdasarekan hasil skor pada lembar observasi aktivitas guru
yang terlihat pada diagram diatas pada siklus I persentase aktivitas guru
mencapai 60% dan pada siklus II meningkat menjadi 74% kemudian
pada siklus III semakin meningkat dengan persentase mencapai 90%
dan berada pada kategori sangat baik.
7. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Gambar 4.6 Diagram Aktivitas Siswa Per Siklus
Berdasarkan hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa
yang terlihat pada diagram diatas, persentase pada siklus I mencapai
59%. Pada siklus II persentase aktivitas siswa mencapai 62%. Pada
siklus III persentase aktivitas siswa pada siklus III ini mencapai 82%
dan berada pada katagori sangat baik.
0%
50%
100%
Siklus I Siklus II Siklus III
60% 74% 90%
Aktivitas Guru Per Siklus
0%
50%
100%
Siklus I Siklus II Siklus III
59% 62% 82%
Aktivitas Siswa Per Siklus
90
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
C. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas guna untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
discovery learning kelas VIIIB. Penelitian pembelajaran yang dilaksanakan
pada penelitian ini telah sesuai dengan tahapan model pembelajaran
discovery learning, tahapan-tahapan pembelajaran model pembelajaran
discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning
telah menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam pelaksanaan proses
pembelajaran Fiqih di kelas VIIIB MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi. Hal
ini terlihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning, karena dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning
siswa sedemikian rupa terlibat aktif dalam pembelajaran serta melatih
kemampuan berpikir siswa secara kritis sehingga siswa mampu menemukan
permasalahan yang diberikan oleh guru.
Pada pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus mulai
dari Senin, 01 Februari 2021 sampai Senin, 22 Februari 2021. Dari analisis
data ketiga siklus yang telah dilaksanakan terlihat adanya peningkatan hasil
belajar setelah menggunakan model pembelajaran discovery learning, hal
tersebut juga didukung oleh aktivitas siswa yang juga meningkat tiap
siklusnya.
Tes diberikan kepada siswa pada setiap siklus. Pada siklus I belum ada
peningkatan hasil belajar yang disebabkan beberapa faktor. Diantaranya
yaitu masih banyak siswa yang tidak mengikuti scenario pembelajaran
dengan baik, seperti masih ada yang mengobrol saat guru mendeskripsikan
pelajaran, selain itu guru juga kurang memberikan motivasi kepada siswa
saat proses pembelajaran sehingga masih banyak siswa yang kurang dalam
bekerja sama antar kelompok masing-masing.
Dengan adanya evaluasi pada siklus I, pelaksanaan pada siklus II
mulai maksimal. Namun, hasil belajar peserta didik belum mencapai
91
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
intervensi tindakan yang diharapkan peneliti. Dengan demikian, tindakan
dilanjutkan pada siklus III. Evaluasi yang selalu dilakukan pada akhir setiap
siklus menjadikan hasil belajar siswa pada siklus III ini mengalami
peningkatan yaitu dari siklus I 59% , siklus II 68% dan siklus III 91%. Ini
berarti hasil belajar peserta didik telah mencapi intervensi tindakan yang
diharapkan.
Meningkatnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari aktivitas guru
dalam menggunakan model pembelajaran discovery learning. Hal ini
terlihat dari hasil observasi aktivitas guru yang terus meningkat di setiap
siklusnya. Pada siklus I hasil mencapai 60% pada siklus II mencapai 74%
dan pada siklus III mencapai 90% dan berada pada katagori sangat baik.
Semangat dan fokus siswa dalam proses pembelajaran ternyata juga
berdampak positif terhadap hasil belajar. Peningkatan aktivitas siswa
menggunakan model pembelajaran discovery learning terlihat pada setiap
siklusnya. Pada siklus I hasil observasi aktivitas siswa mencapai 59%, pada
siklus II 62% sedangkan pada siklus III mencapai 82% dan berada pada
katagori sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, maka
model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Fiqih di kelas VIII B MTs An-Nur Tangkit
Muaro Jambi.
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembelajaran
yang dilakukan dikelas VIII B Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit
Muaro Jambi dari siklus I hingga siklus III, maka dapat disimpulkan bahwa
dengan penggunaan model pembelajaran discovery learning dapat
meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa di kelas VIII B. Hal ini terlihat dari
peningkatan hasil belajar yang diperoleh setiap siklusnya, pada saat pra
siklus atau sebelum dilakukan tindakan nilai rata-rata 63 dengan jumlah
siswa yang tuntas 7 orang dari 22 jumlah keseluruhan, (32%) dan setelah
dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata siswa 71 dengan jumlah siswa
yang tuntas 13 orang dari 22 jumlah keseluruhan (59%), pada siklus II
dengan nilai rata-rata siswa 79 dengan jumlah yang tuntas 15 orang dari 22
jumlah keseluruhan (68%), dan semakin meningkat lagi pada siklus III
dengan nilai rata-rata 85 dengan jumlah siswa yang tuntas 20 orang dari 22
jumlah keseluruhan (91%), ini menunjukkan bahwa penggunaan model
pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VIII B pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah An-Nur
Tangkit Muaro Jambi.
B. Saran-saran
Setelah penelitian tindakan kelas (PTK) ini dipaparkan dalam bentuk
tulisan maka peneliti merekomendasikan beberapa saran yang berguna dan
bermanfaat sebagai masukan, demi kelancaran pelaksanaan pembelajaran di
Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi. Adapun saran dari
peneliti yaitu kepada pihak Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro
Jambi, bahwa setelah penggunaan model pembelajaran discovery learning
telah diterapkan pada kelas VIII B Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit
Muaro Jambi dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat
93
dijadikan alternatif dalam pembelajaran Fiqih. Dan diharapkan kepada
sebelum mengajar terlebih dahulu menyiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan metode atau model pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan.
C. Kata Penutup
Dengan megucapkan rasa syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT,
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dengan
baik walaupun dalam bentuk yang begitu sederhana. Peneliti juga menyadari
bahwa didalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini belum tentu sempurna,
baik dalam penulisan, pengaturan, dan segi bahasanya. Dalam hal ini
peneliti berlapang dada menerima kritikan dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan penelitian tindakan kelas (PTK)
ini. Harapan peneliti, semoga laporan penelitian tindakan kelas (PTK) ini
dapat memberikan manfaat serta memberi pedoman bagi semua kalangan
yang membutuhkan khususnya bagi Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).
94
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto, 2013, Teori Belajar & Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Cet. Ke-
1, Jakarta : Prenadamedia Group.
Ahmad Yani, , 2014, Mindset Kurikulum 2013, Cet. Ke-2, Bandung : Alfabeta.
Anas Sudjiono, 2012, Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada,
Anonim, 2014, Undang-undang RI no. 20 Tahun 2003, Tentang Pendidikan
Nasional Tahun 2003. Jakarta : Sinar Grafika.
Asep Jihad dkk, 2012, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta : Multi Presindo.
Deni Darmawan dan Dinn Wahyudin, 2018, Model Pembelajaran Di Sekolah,
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Daryanto, 2014, Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.
Yogyakarta : Gava Media.
Endang Puji Rahayu, Jurnal Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Biologi
melalui metode pembelajaran brainstorming tipe group investigation
siswa kelas VII SMP Negeri Sukamaju 3 Depok, 2014.
Iskandar, 2012, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Referensi.
Iswandi, 2014, Teori Belajar, Bogor : Penerbit In Media.
Jamil Suprihatiningrum, 2017, Strategi Pembelajaran (Teori & Aplikasi), Cet.
Ke-2, Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Kyky Syafredi, 2018, Hasil Penelitian Efek Model Pembelajaran Discovery Dan
Kreatifitas Terhadap Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi Fisiki Siswa,
Sukabumi : CV Jejak.
95
Muhammad Fathurrohman, 2018, Model-Model Pembelajaran Inovatif
Alternative Desain Pembelajaran Yang Menyenangkan, Jakarta : Ar-
Ruzz Media.
Muhibbin syah, 2010, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, , 2007, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Ninik Sri Widayati dan Hafis Muaddab, 2007, 29 Model-Model Pembelajaran
Inovatif, Surabaya : CV. Garuda Mas Sejahtera.
Nurdyansyah dan Eni Fariyarul Fahyuni, 2016, Inovasi Model Pembelajaran
Sesuai Kurikulum 2013, Sidoarjo : Nizama Learning Center.
Oemar Hamalik, 2013, Proses Belajar Mengajar, Cet. Ke-15, Jakarta : PT. Bumi
Aksara.
Pudyo Susanto, 2018, Belajar Tuntas (Filosofi, konsep, dan Implementasi),
Jakarta : Bumi Aksara.
Ridwan, Dkk, 2018, Panduan Penulisan Skirpsi, Jambi : Salim Media Indonesia.
Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, Dan R&D, Cet. Ke-23,
Bandung : Alfabeta.
Suharsimi Arikunto, 2012, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara.
Widowati. 2012, Jurnal Brainstorming Sebagai Alternatif Pengembangan
Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Biologi.
Lampiran 1
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
Judul Skripsi : “Penggunaan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Kelas VIII
Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi”
A. Pedoman Observasi
1. Mengamati aktivitas guru dalam menyampaikan materi menggunakan
model pembelajaran discovery learning.
2. Mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada setiap
siklusnya.
3. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan
rencana tindakan yang ditetapkan sebelumnya.
4. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukkan
tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan.
B. Pedoman Wawancara
1. Kepada kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro
Jambi
a. Bagaimana kondisi Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro
Jambi?
2. Guru kelas VIII Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi
a. Bagaimana kondisi awal hasil belajar siswa kelas VIII B pada mata
pelajaran Fiqih?
b. Faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa?
c. Apa kendala saat mengajar Fiqih?
C. Pedoman Dokumentasi
1. Mencatat Historis Madrasah
2. Mencatat Geografis Madrasah Dan Lingkungan Sosial
3. Mencatat Visi Misi Madrasah
4. Mencatat Sarana Dan Prasarana Madrasah
5. Mencatat Keadaan Pendidik
6. Mencatat Data Awal Hasil Belajar Siswa
7. Mencatat Hasil Belajar Siswa Setiap Akhir Siklus
8. Mencatat Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Permasalahan Penelitian
D. Pedoman Tes
Metode saat ini diberikan kepada siswa kelas VIII B pada siklus I dan
II, tes yang akan dilakukan secara tertulis dalam bentuk soal-soal jawaban
singkat (Essay) yang dibuat oleh peneliti sendiri dan disesuaikan dengan
materi yang diajarkan dan dibantu dengan guru untuk melihat hasil belajar
siswa yang dicapai setelah diberikan soal.
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS 1)
Sekolah : MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Kelas / Semester : VIII B / Genap
Mata Pelajaran : Fiqih
Alokasi waktun : 4 X 45 Menit (2X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan
procedural) berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari disekolah sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pengertian puasa wajib dan dasar hukumnya
2. Menjelaskan syarat-syarat melaksanakan puasa wajib dan puasa sunnah
3. Menjelaskan rukun-rukun puasa wajib
4. Menjelaskan macam-macam puasa wajib
5. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa
6. Menjelaskan orang-orang yang boleb tidak melakukan puasa Ramadhan
7. Menjelaskan tatacara melaksanakan puasa wajib
C. Indkator
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian puasa wajib dan dasar hukumnya
2. Siswa dapat menjelasakan syarat-syarat melaksanakan puasa
3. Siswa dapat menjelaskan rukun-rukun puasa
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian puasa
2. Siswa mampu menunjukkan dalil tentang puasa
3. Siswa mampu menjelaskan syarat dan rukun puasa
E. Materi pembelajaran
Pengertian puasa, hukum puasa, syarat-syarat puasa, rukun puasa
F. Model pembelajaran
Metode : Metode Diskusi Kelompok Kecil
Model : Model Discovery Learning
G. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan 1
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta
didik memimpin doa
b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik
c. Guru mengulang materi sebelumnya
d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat tulis
dan lain-lain.
e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan teknik penilaian yang akan digunakan
f. guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran
10
Menit
2 Kegiatan Inti
a. Pemberian Stimulus (Stimulation)
guru memberikan stimulasi dengan menampilkan vidio yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan yaitu materi puasa.
b. Problem Statement (Penyataan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengindentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan
mengenai vidio yang ditampilkan.
c. Pengumpulan Data (Data Collection)
1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
2) Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai pedoman
untuk mengumpulkan data.
3) Guru menginstruksikan siswa untuk membuktikan
hipotesisnya dengan mencari informasi mengenai
pengertian, hukum, syarat dan rukun puasa yang
bersumber dari buku, diskusi, dan lain sebagainya.
4) Guru membimbing siswa dalam memperoleh data
d. Pengolahan Data ( Data Processing)
Siswa mengolah data yang diperoleh dari berbagai sumber
kemudian ditafsirkan atau dikalimatkan dengan baik yang
dideskripsikan terarah kepada perumusan jawaban.
e. Pembuktian (Verification)
1) Siswa melakukan pemeriksaan tentang kesesuaian
hipotesis dengan hasil pengolahan data.
2) Siswa mempresentasikan hasil pengolahan datanya di
depan kelas.
f. Menyimpulkan (Generalization)
30
Menit
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil
pengumpulan data sehingga dapat dikaitkan dengan video
yang telah ditampilkan saat awal pembelajaran.
3 Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru mengadakan evaluasi
c. Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
d. Guru memberi salam penutup
5
Menit
Pertemuan II
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta
didik memimpin doa
b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik
c. Guru mengulang materi sebelumnya
d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat tulis
dan lain-lain.
e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan teknik penilaian yang akan digunakan
f. guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran
10
Menit
2 Kegiatan Inti
a. Guru memberikan dan mengarahkan siswa untuk
mengerjakan tes kemampuan akhir siklus I
b. Mengeskplore/eksperimen
1) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
kelompok
2) Secara berkelompok mencari data dari berbagai informasi,
seperti buku atau berdiskusi dengan kelompok mengenai
puasa
3) Mendiskusikan pengertian, hukum dan syarat-syarat
melaksanakan puasa
4) Mendiskusikan rukun-rukun puasa
c. Guru membahas soal latihan dengan melontarkan
pertannyaan kepada siswa, sehingga dapat menganalisis
peningkatan berpikir siswa.
30
Menit
3 Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan dan merefleksi materi
pembelajaran hari ini
b. Siswa diminta untuk bertanya hal yang kurang dipahami pada
materi hari ini
c. Siswa diminta mempelajari materi yang diajarkan berkaitan
materi puasa untuk melaksanakan tes hasil belajar siswa akhir
siklus I
d. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran
5
Menit
dengan berdoa
H. Alat-alat, Sumber Belajar, dan Penilaian
1. Alat-alat
a. Papan Tulis
b. Spidol
2. Sumber Belajar
a. Buku
b. Sumber belajar lain yang relevan
3. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian :
- Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen :
- Isian
Jambi, 06 Februari 2021
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Ira Yustika Irmawati
NIM.201172282
Lampiran 3
LKS
LEMBAR KERJA SISWA KELAS VIII B
MADRASAH TSANAWIYAH AN-NUR TANGKIT MUARO JAMBI
SIKLUS I
Peneliti : Irmawati
Pembimbing I : Iskandar, S.Ag., M.Pd., Ph.D
Pembimbing II : Dr. Jaya, M.Pd
Jawablah soal dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan menurut pendapat anda mengenai pengetian puasa wajib serta
hukumnya ?
2. Apakah wajib berniat shaum di bulan ramadhan setiap harinya ataukah cukup
satu kali niat saja untuk sebulan penuh? Dan kapan sempurnanya hal itu ?
3. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat puasa ?
4. Apa saja rukun-rukun puasa, sebutkan ?
5. Bagaimana jika makan sahur setelah terbit fajar karena tidak tahu ?
Peneliti
Irmawati
NIM. 201172282
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS II)
Sekolah : MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Kelas / Semester : VIII B / Genap
Mata Pelajaran : Fiqih
Alokasi waktun : 4 X 45 Menit (2X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
procedural) berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari disekolah sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pengertian puasa wajib dan dasar hukumnya
2. Menjelaskan syarat-sayarat melaksanakan puasa wajib dan puasa
sunnah
3. Menjelaskan rukun-rukun puasa wajib
4. Menjelaskan macam-macam puasa wajib
5. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa
6. Menjelaskan orang-orang yang boleb tidak melakukan puasa Ramadhan
7. Menjelaskan tatacara melaksanakan puasa wajib
C. Indkator
1. Siswa dapat menjelaskan sunnah-sunnah puasa
2. Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang dapat membatalkan puasa
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan sunnah-sunnah puasa
2. Siswa mampu menjelaskan hal-hal yang dapat membatalkan puasa
E. Materi pembelajaran
Sunnah-sunnah puasa, hal-hal yang membatalkan puasa
F. Model pembelajaran
Metode : Metode Diskusi Kelompok Kecil
Model : Model Discovery Learning
G. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan 1
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta
didik memimpin doa
b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik
c. Guru mengulang materi sebelumnya
d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat tulis
dan lain-lain.
e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan teknik penilaian yang akan digunakan
f. guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran
10
Menit
2 Kegiatan Inti
a. Pemberian Stimulus (Stimulation)
guru memberikan stimulasi dengan menampilkan vidio yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan yaitu materi puasa.
b. Problem Statement (Penyataan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengindentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan
mengenai vidio yang ditampilkan.
c. Pengumpulan Data (Data Collection)
1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
2) Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai pedoman
untuk mengumpulkan data.
3) Guru menginstruksikan siswa untuk membuktikan
hipotesisnya dengan mencari informasi mengenai
sunnah-sunnah puasa dan hal yang membatalkan puasa
yang bersumber dari buku, diskusi, dan lain sebagainya.
4) Guru membimbing siswa dalam memperoleh data
f. Pengolahan Data ( Data Processing)
Siswa mengolah data yang diperoleh dari berbagai sumber
kemudian ditafsirkan atau dikalimatkan dengan baik yang
dideskripsikan terarah kepada perumusan jawaban.
g. Pembuktian (Verification)
1) Siswa melakukan pemeriksaan tentang kesesuaian
hipotesis dengan hasil pengolahan data.
2) Siswa mempresentasikan hasil pengolahan datanya di
depan kelas.
g. Menyimpulkan (Generalization)
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil
pengumpulan data sehingga dapat dikaitkan dengan video
30
Menit
yang telah ditampilkan saat awal pembelajaran.
3 Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru mengadakan evaluasi
c. Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
d. Guru memberi salam penutup
5
Menit
Pertemuan II
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta
didik memimpin doa
b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik
c. Guru mengulang materi sebelumnya
d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat tulis
dan lain-lain.
e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan teknik penilaian yang akan digunakan
f. guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran
10
Menit
2 Kegiatan Inti
a. Guru memberikan dan mengarahkan siswa untuk
mengerjakan tes kemampuan akhir siklus II
b. Mengeskplore/eksperimen
1) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
kelompok
2) Secara berkelompok mencari data dari berbagai informasi,
seperti buku atau berdiskusi dengan kelompok mengenai
puasa
3) Mendiskusikan sunnah-sunnah puasa
4) Mendiskusikan hal yang membatalkan puasa
c. Guru membahas soal latihan dengan melontarkan
pertannyaan kepada siswa, sehingga dapat menganalisis
peningkatan berpikir siswa.
30
Menit
3 Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan dan merefleksi materi
pembelajaran hari ini
b. Siswa diminta untuk bertanya hal yang kurang dipahami pada
materi hari ini
c. Siswa diminta mempelajari materi yang diajarkan berkaitan
materi puasa untuk melaksanakan tes hasil belajar siswa akhir
siklus II
d. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran
dengan berdoa
5
Menit
H. Alat-alat, Sumber Belajar, dan Penilaian
1. Alat-alat
a. Papan Tulis
b. Spidol
2. Sumber Belajar
a. Buku
b. Sumber belajar lain yang relevan
3. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian :
- Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen :
- Isian
Jambi, 13 Februari 2021
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Ira Yustika Irmawati
NIM.201172282
Lampiran 5
LKS
LEMBAR KERJA SISWA KELAS VIII B
MADRASAH TSANAWIYAH AN-NUR TANGKIT MUARO JAMBI
SIKLUS II
Peneliti : Irmawati
Pembimbing I : Iskandar, S.Ag., M.Pd., Ph.D
Pembimbing II : Dr. Jaya, M.Pd
Jawablah soal dibawah ini dengan benar!
1. Bolehkah membersihkan telinga dan ngupil saat puasa ? apa hukum
berhubungan intim saat puasa dan apa sanksinya ?
2. Batalkah puasa jika mencicipi makanan ?
3. Apakah berkumur saat wudhu dan bergosip bisa membatalkan puasa ?
4. Benarkah hukumnya makruh kalu terlalu sering mandi saat puasa dan apa
hukum berenang saat puasa ?
5. Sebutkan dan jelaskan amalan sunnah dalam puasa ramadhan ?
Peneliti
Irmawati
NIM. 201172282
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS III)
Sekolah : MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Kelas / Semester : VIII B / Genap
Mata Pelajaran : Fiqih
Alokasi waktun : 4 X 45 Menit (2X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
procedural) berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari disekolah sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pengertian puasa wajib dan dasar hukumnya
2. Menjelaskan syarat-sayarat melaksanakan puasa wajib dan puasa
sunnah
3. Menjelaskan rukun-rukun puasa wajib
4. Menjelaskan macam-macam puasa wajib
5. Menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa
6. Menjelaskan orang-orang yang boleb tidak melakukan puasa Ramadhan
7. Menjelaskan tatacara melaksanakan puasa wajib
C. Indkator
1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam puasa wajib
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan macam-macam puasa wajib
E. Materi pembelajaran
Macam-macam puasa wajib
F. Model pembelajaran
Metode : Metode Diskusi Kelompok Kecil
Model : Model Discovery Learning
G. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan 1
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta
didik memimpin doa
b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik
c. Guru mengulang materi sebelumnya
d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat tulis
dan lain-lain.
e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan teknik penilaian yang akan digunakan
f. guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran
10
Menit
2 Kegiatan Inti
a. Pemberian Stimulus (Stimulation)
guru memberikan stimulasi dengan menampilkan vidio yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan yaitu materi puasa.
b. Problem Statement (Penyataan/identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengindentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan
mengenai vidio yang ditampilkan.
c. Pengumpulan Data (Data Collection)
1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
2) Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai pedoman
untuk mengumpulkan data.
3) Guru menginstruksikan siswa untuk membuktikan
hipotesisnya dengan mencari informasi mengenai
macam-macam puasa wajib yang bersumber dari buku,
diskusi, dan lain sebagainya.
4) Guru membimbing siswa dalam memperoleh data
h. Pengolahan Data ( Data Processing)
Siswa mengolah data yang diperoleh dari berbagai sumber
kemudian ditafsirkan atau dikalimatkan dengan baik yang
dideskripsikan terarah kepada perumusan jawaban.
i. Pembuktian (Verification)
1) Siswa melakukan pemeriksaan tentang kesesuaian
hipotesis dengan hasil pengolahan data.
2) Siswa mempresentasikan hasil pengolahan datanya di
depan kelas.
h. Menyimpulkan (Generalization)
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil
pengumpulan data sehingga dapat dikaitkan dengan video
yang telah ditampilkan saat awal pembelajaran.
30
Menit
3 Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru mengadakan evaluasi
c. Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
d. Guru memberi salam penutup
5
Menit
Pertemuan II
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta
didik memimpin doa
b. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik
c. Guru mengulang materi sebelumnya
d. Guru memeriksa perlengkapan siswa seperti buku, alat tulis
dan lain-lain.
e. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan teknik penilaian yang akan digunakan
f. guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran
10
Menit
2 Kegiatan Inti
a. Guru memberikan dan mengarahkan siswa untuk
mengerjakan tes kemampuan akhir siklus III
b. Mengeskplore/eksperimen
1) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
kelompok
2) Secara berkelompok mencari data dari berbagai
informasi, seperti buku atau berdiskusi dengan
kelompok mengenai puasa
3) Mendiskusikan macam-macam puasa wajib
c. Guru membahas soal latihan dengan melontarkan
pertannyaan kepada siswa, sehingga dapat menganalisis
peningkatan berpikir siswa.
30
Menit
3 Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan dan merefleksi materi
pembelajaran hari ini
b. Siswa diminta untuk bertanya hal yang kurang dipahami
pada materi hari ini
c. Siswa diminta mempelajari materi yang diajarkan berkaitan
materi puasa untuk melaksanakan tes hasil belajar siswa
akhir siklus III
d. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran
dengan berdoa
5
Menit
H. Alat-alat, Sumber Belajar, dan Penilaian
1. Alat-alat
a. Papan Tulis
b. Spidol
2. Sumber Belajar
a. Buku
b. Sumber belajar lain yang relevan
3. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian :
- Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen :
- Isian
Jambi, 20 Februari 2021
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Ira Yustika Irmawati
NIM.201172282
Lampiran 7
LKS
LEMBAR KERJA SISWA KELAS VIII B
MADRASAH TSANAWIYAH AN-NUR TANGKIT MUARO JAMBI
SIKLUS III
Peneliti : Irmawati
Pembimbing I : Iskandar, S.Ag., M.Pd., Ph.D
Pembimbing II : Dr. Jaya, M.Pd
Jawablah soal dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam puasa wajib ?
2. Apa yang dimaksud dengan puasa nazar jelaskan ?
3. Apa yang dimaksud dengan puasa ramadhan jelaskan ?
4. Kewajiban puasa bulan ramadhan terdapat di dalam Al-Qur’an surat…
Ayat… ?
5. Puasa ramadhan mulai disyariatkan pada tahun?
Peneliti
Irmawati
NIM. 201172282
A. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru
No
Tahap Kegiatan
Nomor
Indikator
1 Pra Pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
2 Keterampilan Membuka Pembelajaran 8, 9, 10, 11
3 Kegiatan Inti Pembelajaran 12, 13, 14, 15, 16
4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 17, 18, 19, 20, 21
B. Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa
No Aspek Indikator
1 Kegiatan Motorik Siswa menyiapkan alat belajar serta
melaksanakan pembelajaran
2 Kegiatan Mendengar Siswa menyimak penjelasan guru
sebelum memutar vidio
3 Kegiatan Visual Siswa serius dan bersemangat
mengamati vidio pembelajaran
4 Kegiatan Lisan Siswa bertanya mengenai materi
pembelajaran yang telah diamati
5 Kegiatan Siswa membuat kesimpulan tentang
materi pelajaran
C. Kisi-kisi Soal Tes
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian puasa
wajib dan dasar hukumnya
2. Menjelaskan syarat-syarat
melaksanakan puasa wajib dan
puasa sunnah
3. Menjelaskan rukun-rukun puasa
wajib
4. Menjelaskan macam-macam
puasa wajib
5. Menjelaskan hal-hal yang
membatalkan puasa
1. Siswa dapat menjelaskan
pengertian puasa wajib dan dasar
hukumnya
2. Siswa dapat menjelasakan
syarat-syarat melaksanakan
puasa
3. Siswa dapat menjelaskan rukun-
rukun puasa
4. Siswa dapat menjelaskan
sunnah-sunnah puasa
5. Siswa dapat menjelaskan hal-hal
6. Menjelaskan orang-orang
yang boleb tidak melakukan
puasa Ramadhan
7. Menjelaskan tatacara
melaksanakan puasa wajib
yang dapat membatalkan puasa
6. Siswa dapat menjelaskan
macam-macam puasa wajib
DOKUMENTASI
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-
01
25-06-2021 R-0 - 1dari 1
Nama : Irmawati
NIM : 201172282
Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam
Semester : VIII (Delapan)
Judul Skripsi : Penggunaan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Kelas VIII
Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Pembimbing I : Iskandar S.Ag., M.Pd., Ph.D
No Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1 02 September 2020 Bimbingan Proposal
2 10 Oktober 2020 Perbaikan Proposal
3 13 November 2020 ACC Seminar Proposal
4 2 Desember 2020 Seminar Proposal
5 01 Januari 2021 Revisi Proposal
6 06 Januari 2021 ACC Riset
7 28 Mei 2021 ACC Munaqasyah
Jambi, 16 Maret 2021
Pembimbing I
Iskandar S.Ag., M.Pd., M.S.i,. Ph. D
NIP. 197512242009121001
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-
01
25-06-2021 R-0 - 1dari 1
Nama : Irmawati
NIM : 201172282
Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam
Semester : VIII (Delapan)
Judul Skripsi : Penggunaan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Kelas VIII
Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit Muaro Jambi
Pembimbing II: Dr. Jaya, M.Pd
No Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1 02 September 2020 Bimbingan Proposal
2 10 Oktober 2020 Perbaikan Proposal
3 13 November 2020 ACC Seminar Proposal
4 2 Desember 2020 Seminar Proposal
5 01 Januari 2021 Revisi Proposal
6 06 Januari 2021 ACC Riset
7 28 Mei 2021 ACC Munaqasyah
Jambi, 04 Maret 2021
Pembimbing II
Dr. Jaya, M.Pd
NIP. 197008022000031002
DAFTAR RIWAYAR HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Irmawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat / Tanggal Lahir : Jambi, 10 April 1999
Alamat : RT 06 Kel. Tanjung Raden. Kec. Danau Teluk.
Alamat Email : [email protected]
No. Kontak/ WA : 083164689815
Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal
1. SD/MI, Tahun Tamatan : SDN 54/IV Kota Jambi, 2011
2. SMP/MTs, Tahun Tamatan : MTsN 1 Kota Jambi, 2014
3. SMA/SMK, Tahun Tamatan : SMAN 7 Kota Jambi, 2017
Motto Hidup : Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain