Upload
vj-asenk
View
252
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
A. Pengertian Administrasi
Menurut Sondang P. Siagian :
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-keputusan
yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umunya dilakukan oleh dua orang manusia
atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut Hadari Nawawi : 15
Administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian
usaha kerja sama kelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan sebelumnya. Mempunyai pengertian yang sama, yaitu antara lain :
a. Kerja sama
b. Banyak orang dan
c. Untuk mencapai tujuan bersama
Dapat pula seni diperoleh dari lingkungan seperti pendidikan, agama, pergaulan,
pengalaman, dan praktis kebiasaan sehari-hari suatu kelompok etnis.
B. Pengertian Negara
1. Menurut Aristoteles, Negara adalah persekutuan manusia dari keluarga dan desa
untuk mencapai kehidupan sebaik-baiknya.
2. Menurut Jean Bodin, Negara adalah suatu persekutuan dari keluarga-keluarga dengan
segala kepentingan yang dipimpin oleh akal dari suatu kekuasaan yang berdaulat.
3. Menurut Max Weber, Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai
monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
4. Menurut Miriam Budihardjo, Negara adalah suatu daerah territorial yang rakyatnya
diperintah oleh sejumlah pejabat yang berhasil menurut warganya untuk taat pada
peraturan perundang-undangan melalui penguasaan monopolistis dari kekuasaan yang
sah.
C. Syarat Negara
Ada empat syarat Negara di dunia yang wajib dipenuhi, yaitu sebagai berikut :
1) Adanya wilayah
2) Adanya pengakuan
3) Adanya pemerintahan
4) Adanya rakyat
D. Timbulnya Negara
Banyak teori yang mengemukakan timbulnya suatu negara, diantaranya adalah
sebagai berilkut :
1. Teori Kenyataan
Teori kenyataan adalah teori yang menganggap bahwa memang sudah
kenyataannya berdasarkan syarat-syarat tertentu negara itu dapat timbul.
2. Teori Ketuhanan
Teori Ketuhanan, adalah teori yang menganggap bahwa memang sudah menjadi
kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa negara itu timbul.
3. Teori Perjanjian
Teori Perjanjian, adalah teori yang menganggap bahwa sesuatu negara itu
terbentuk berdasarkan perjanjian bersama antara orang-orang yang sepakat
mendirikan suatu negara ataupun antara orang-orang yang dijajah dengan
penjajahnya.
4. Teori Penaklukan
Teori Penaklukan, adalah teori yang menganggap bahwa negara itu timbul karena
serombongan manusia menundukkan rombongan manusia yang lain. Sehingga negara
didirikan berdasar pemberontakan, prokalamasi, peleburan, ataupun penguasaan..
5. Teori Kekuatan
Teori Kekuatan, adalah negara itu timbul karena serombongan manusia
mengalahkan rombongan yang lain. Rombongan manusia yang lebih kuat ini
kemudian membuat hokum (might make right)
Dengan demikian, kekuatan menjadi pembenaran dan raison negara, teori ini sama
dengan teori penaklukan
6. Teori Patrilineal
Teori Patrilineal, adalah teori yang menganggap bahwa negara itu timbul karena
dalam suatu kelompok keluarga yang masih primitif pada mulanya, sang ayah sebagai
pemimpin keluarga memiliki kekuasaan kemudian penerusnya ditarik dari keturunan
anak laki-laki tertua ataupun berikutnya.
7. Teori Matrilineal
Teori Matrilineal, yaitu teori yang menganggap bahwa negara timbul karena
dalam suatu kelompok keluargayang masih primitif pada mulanya, walaupun
kepemimpinan dapat saja dijabat oleh seorang laki-laki ataupun seorang wanita,
namun pengganti diambil dari garis keturunan ibu (wanita)
8. Teori Alamiah
Teori alamiah adalah teori yang menganggap bahwa negara itu adalah ciptaan
alam yang sudah terbentuk dan berkembang secara alamiah. Dengan begitu, batas-
batas negara adalah sungai, hutan, pantai, dan gurun pasir yang alami.
9. Teori Filosofis
Teori Filosofis, yaitu adalah yang menganggap bahwa negara itu berdasarkan
renungan akan arti sebuah pemerintahan negara, lalu diperhitungkan untuk selayaknya
ada. Dengan begitu, keberadaan negara berdasarkan pencarian kebenaran, kebaikan
dan keindahan suatu pemerintahan yang tidak dari hakikat negara itu yang
sesungguhnya.
E. Bentuk Negara
Bentuk negara berbeda dengan bentuk pemerintahan, bentuk pemerintahan terdiri
dari parlementer, presidensial, campuran, dan komunis, sedangkan bentuk negara dari
kerajaan dan republic.
1. Bentuk negara kerajaan dipimpin oleh seorang raja (kaisar) atau ratu (maha rani) yang
diwariskan secara turun-temurun. Jadi, apabila seorang calon raja tidak terlalu
mengenal pengaturan politik pemerintahan diserahkan kepada perdana menteri yang
mengepalai kabinet. Dengan demikian antara kepala yang dipimpin oleh raja, berbeda
dengan kepala pemerintahan yang dipilih oleh parlemen. Tetapi tidak menutup
kemungkinan kepala negara dan kepala pemerintahan dipegang langsung oleh satu
orang bila mampu. Untuk tidak hilangnya kewibawaan raja atau ratu maka pelantikan
kepala pemerintahan, sudah barang tertentu restu raja.
2. Bentuk negara republic dipimpin oleh presiden yang dipilih langsung oleh badan
tertentu (konstitutif atau legislative) atau dipilih langsung oleh rakyat dalam suatu
pemilihan umum. Apabila negara sering berperang maka rakyat begitu saja
membiarkan presidennya tanpa berganti. Tetapi dalam keadaan damai dan demorasi
presiden dapat dijatuhkan oleh parlemen, tergantung keberadaan konstitusi yang
mengaturnya.
ADMINISTRASI NEGARA
A. Pendefisian Administrasi Negara
Banyak para ahli yang memberikan definisi pada administrasi negara diantaranya
sebagai berikut.
Menurut Pffifner dan Presthus antara lain adalah sebagai berikut :
1. Administrasi negara meliputi implementasi kebijaksanaan pemerintah yang telah
ditetapkan oleh badan-badan perwakilan politik
2. Administrasi negara dapat didefinisikan sebagai koordinasi usaha-usaha perorangan dan
kelompok untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah. Hal ini terutama meliputi
pekerjaan sehari-hari pemerintah
3. Secara ringkas, administrasi negara adalah suatu proses yang bersangkutan dengan
pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan pmerintah, pengarahan kecakapan dan teknik-
tteknik yang tidak terhingga jumlahnya, memberika arah dan maksdu terhadap usaha
sejumlah orang.
Menurut Nigro bersaudara :
1. Administrasi negara dalah suatu kerjasama kelompok dalam lingkungang
pemerintahan
2. Administrasi negara meliputi ketiga cabang pemerintahan yaitu eksekutif, legislatif
dan yudikatif serta hubungan diantara mereka
3. Administrasi negara mempunyai peranan penting dalam perumusan kebijaksanaan
pemerintah dan karenanya merupakan sebagian dari proses politik Administrasi
negara sangat erat berkkaitan dengan berbagai macam kelompok dan perorangan
dalam menyajikan pelayanan kepada masyarakat
4. Administrasi negara dalam beberapa hal berbeda pada penempatan pengertian dengan
admnistrasi perorangan
B. Paradigma Administrasi Pembangunan
Paradigma adalah corak berpikir seseorang atau kelompok orang.
Karena ilmu pengetahuan sifatnya nisbi walaupun salah satu persayaratan harus diterima
secara universal , namun dalam kurun waktu tertentu tetap mengalami perubahan,
termasuk ilmu-ilmu eksakta sekalipun. Hanya saja ilmu-ilmu eksakta emmang cenderung
pada objek-objek, fakta-fakta, dan hokum-hukumnya relaq lebih lama, tidak terpengaruh
oleh situasi dan kondisi serta pengindaran manusia, ilmu eksakta relative lebih pasti
dibandingkan ilmu-ilmu sosial
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH
A. Undang-Undang Pemerintahan Daerah
Sebagai pelaksanaan Pasal 18 UUD 1945 di bidang ketatanegaraan pemerintah RI
melaksanakan pembagian daerah-daerah dengan bentuk susunan pemerintahan yang
ditetapkan dengan undang-undang pemda oleh karena itu, sejak Proklamasi
Kemerdekaan RI kita lihat beberapa kali pemerintah membentuk undang-undang
pemda. Perubahan-perubahan terlihat karena masing-masing undang-undang
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi waktu terjadinya. Beberapa undang-
undang pemda yang dimaksud adalahs sebagai berikut,
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1945
Tentang Kedudukan komite Nasional Daerah (KND) yang merupakan
langkah pertama menerapkan demokrasi didaerah. Sayang undang-undang ini
terlalu singkat bunyinya karena hanya mengatur kedudukan KND sebagai
penjabaran KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang merupakan badan
legislative darurat. Selanjutnya, didaerah KND berubah menjadi PBRD (Badan
Perwakilan Rakyat Daerah)
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948
Tentang Pemda. Undang-Undang ini merupakan penghapusan perbedaan
antara cara pemerintahan di Jawa dan Madura (uni formitas)
B. Administrasi Pemerintahan Provinsi
Kekuatan separatisme sepanjang sejarah NKRI adalah berkekuatan provinsi.
Penyebabnya antara lain kekuatan tersebut umumnya mempunyai basis suatu suku
bangsa. Administrasi pemerintahan provinsi secara politis merupakan wilayah
administrative yang dikelola sebagian oleh pemerintah pusat termasuk dengan
keberadaan instasi vertical berdasarkan atas dekonsentrasi. Sedangkan otonomi daerah
seluas-luasnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 berbaris pada
pemerintahan kabupaten yang akan penulis uraikan lebih lanjut.
C. Administrasi Pemerintahan Kabupaten dan Kota
Dalam rangka peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat daerah maka
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 benar-benar memberikan otonomi kepada
pemerintahan kabupaten dan kota (istilah kota dimaksudkan untuk mengganti istilah
kotamadya yang berlaku pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974).
D. DPRD Provinsi
DPRD provinsi adalah lembaga legislative daerah yang mempunyai tugas
wewenang antara lain sebagai berikut.
1. Memilih Gubernur dan Wakil Gubernur
2. Memilih anggota MPR Utusan Daerah
3. Mengusulkan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur
4. Membentuk Peraturan Daerah
5. Menetapkan APBD
6. Mengawasi Pelaksanaan Peraturan Daerah
7. Mengawasi Pelaksanaan SK Gubernur
8. Mengawasi Pelaksanaa APBD
9. Mengawasi Pelaksanaan Kebijakan Daerah
10. Mengawasi Pelaksanaan Kerjasama Internasional
11. Menampung dan Menindaklanjuti Aspirasi Masyarakat Daerah
E. DPRD kabupaten dam kota
DPRD kabupaten dan kota adalah lembaga legislative daerah yang mempunyai
tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut :
1. Memilih bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota daerah yang mempunyai
tugas dan wakil gubernur.
2. Memilih anggota MPR utusan daerah
3. Mengusulkan pemberhentian bupati/wakikota dan wakilnya
4. Membentuk peraturan daerah kabupaten/kota
5. Menetapkan APBD kabupaten/kota
6. Mengawasi pelaksanaan peraturan daerah kabupaten/kota
7. Mengawasi pelaksanaan SK bupati/walikota
8. Mengawasi pelaksanaan APBD kabupaten/kota
9. Mengawasi pelaksanaan kebijakan daerah kabupaten/kota
10. Mengawasi pelaksanaan kerjasama internasional
11. Menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat daerah
KESIMPULAN
Administrasi adalah proses pelaksanaan rangkaian kebijakan dari keputusan-keputusan
yang telah diambil dan berusaha untuk mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah diterapkan
sebelumnya. Pelaksanaan ini pada umunya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih.
Jadi administrasi merupakan kemampuan dan kemahiran seseorang untuk mewujudkan
berbagai strategi pemecahan masalah, bagaimana identifikasinya, solusinya, pemikiran
pembiayanya, pengkoordinasinya, serta evaluasinya. Para administrator haruskah mempunyai
moral dalam dalam menyelenggarakan kegiatan administrasinya. Hendaknya didasari oleh para
administrator bahwa kegiatan apapun bertujuan untuk menegakkkan kebenaran, kebaikan, serta
keindahan. Walaupun dirinya hanya rakyat biasa dan adminitrasi pun harus dipandang sebagai
moral dan etika karena pemerintah harus mengajak kebenaran dan kebaikan serta melarang
terjadinya dekandesi moral dalam lingkungan masyarakat yang dipimpinnya.
Sedangkan administrasi negara adalah suatu yang bersangkutan dengan pelaksanaan
kebijakan-kebijakan pemerintah, pengarahan kecakapan dan teknik-teknik yang tidak terhingga
jumlahnya memberikan arah dan maksud terhadap usaha sejumlah orang.