Upload
others
View
33
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI NOMOR ANTRIAN PASIEN
PADA KLINIK CATUR ARIWIBOWO
MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
(Skripsi)
Oleh
PUTRI MELDA SUSANTY
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI NOMOR ANTRIAN PASIEN
PADA KLINIK CATUR ARIWIBOWO
MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
Oleh:
Putri Melda Susanty
Salah satu cara optimasi pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan
mempermudah proses menunggu antrian. Pada Klinik Catur Ariwibowo, sistem
antrian berobat pasien masih dilakukan secara manual sehingga banyak pasien
yang menunggu urutan untuk dilayani. Hal itu kurang efisien karena banyak
menyita waktu pasien untuk menunggu antrian. Dari permasalahan tersebut, maka
diperlukan suatu cara untuk memudahkan pasien dalam melakukan antrian. Dalam
penelitian ini, dikembangkan suatu sistem notifikasi nomor antrian pasien
menggunakan SMS Gateway yang dapat mempermudah proses antrian pasien.
Metode pengembangan dalam pembuatan sistem menggunakan Waterfall. Sistem
yang dikembangkan ini memiliki fitur notifikasi. Sehingga ketika nomor antrian
terdekat terpanggil, maka notifikasi antrian akan terkirim ke lima antrian
selanjutnya. Pasien akan mendapatkan reminder berupa notifikasi untuk dapat
segera kembali ke lokasi layanan kesehatan. Hasil dari penelitian ini telah
dikembangkan Sistem Notifikasi Nomor Antrian Pasien Menggunakan SMS
Gateway yang dapat digunakan untuk mengelola proses antrian pasien agar lebih
efektif dan efisien.
Kata Kunci: Pasien, Notifikasi, Nomor Antrian, SMS Gateway, Waterfall
iii
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF PATIENT’S QUEUE NUMBER NOTIFICATION
SYSTEM AT CATUR ARIWIBOWO CLINIC USING SMS GATEWAY
CREATED BY:
Putri Melda Susanty
One way of optimizing health services can be done by simplifying the process of
waiting for a queue. At Catur Ariwibowo Clinic, the patient queuing system is
still done manually so that many patients are waiting to be examined. It is less
efficient because it takes a lot of time for patients to wait in the queue. From these
problems, we need a way to make it easier for patients to queue. In this study, a
notification system for patient’s queue numbers was developed using SMS
Gateway that can facilitate patient’s queue process. Development method used for
system development is Waterfall. This developed system has a notification
feature. So when the nearest queue number is called, the queue notification will be
sent to the next five queues. The patient will get a notification to immediately
return to the location of health service. The results of this study have developed
Patient’s Queue Number Notification System Using SMS Gateway that can be
used to manage the patient’s queue process to be more effective and efficient.
Keywords: Notification, Patient, Queue Number, SMS Gateway, Waterfall
iv
PENGEMBANGAN SISTEM NOTIFIKASI NOMOR ANTRIAN PASIEN
PADA KLINIK CATUR ARIWIBOWO
MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
Oleh
Putri Melda Susanty
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KOMPUTER
Pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kotabumi Lampung Utara tanggal 06 Mei
1996, dari pasangan bapak Aminnudin (alm) dan ibu Rosnayu
Lita. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga saudara. Penulis
menyelesaikan pendidikan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah
Bustanul Atfal V Kotabumi pada Tahun 2002. Penulis terdaftar
sebagai siswa di SD Negeri 04 Tanjung Aman Kotabumi dan selesai pada tahun
2008. Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah dasar, penulis
melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Xaverius
Kotabumi dan selesai pada tahun 2011. Penulis melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Kemala Bhayangkari Kotabumi dan
selesai pada tahun 2014. Pada tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswi
Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lampung. Penulis pada bulan Januari-Februari 2017, melakukan kerja
praktek di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kotabumi. Kemudian penulis
melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di Desa Gedung Harta
Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Juli-September
2017.
ix
PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya tulis ini untuk:
Ayah Aminnudin (Alm) dan Ibu Rosnayu
yang telah banyak berkorban
untuk masa depanku …
Saudara-saudaraku yang telah memberikan
dukungan, semangat & motivasi
Seluruh dosen-dosenku, terkhusus pembimbingku yang
tak pernah lelah memberikan bimbingan, dukungan,
serta motivasi kepadaku
Teman-temanku yang selalu memberikan dukungan,
bantuan & semangat
serta Almamaterku tercinta …
x
MOTTO
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh
jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha
Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”
(QS. Al-Baqarah: 216)
“Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kali kita jatuh”
(Muhammad Ali)
“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin jika
kita berhasil melakukannya dengan baik”
(Evelyn Underhill)
“Berusaha, Berdoa, dan Berserah pada Allah SWT”
(Penulis)
xi
SANWACANA
Alhamdullilahirobbil ‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi di Jurusan Ilmu
Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lampung ini.
Skripsi ini diselesaikan oleh penulis dengan judul “Pengembangan Sistem
Notifikasi Nomor Antrian Pasien Pada Klinik Catur Ariwibowo
Menggunakan SMS Gateway”, banyak pihak yang telah memberikan
sumbangsih, bantuan, nasihat, serta saran-saran yang membangun. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga nilainya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan lahir dan batin serta
memberikan kemudahan dalam mengerjakan skripsi ini hingga laporan skripsi
ini dapat tersusun.
2. Orang tuaku tercinta, Ayah Aminnudin (alm) dan Ibu Rosnayu Lita yang tidak
pernah berhenti mendoakan, mendukung, dan menyemangati penulis selama
ini.
3. Ayuk Ria Agustina, kakak Gunawan Ali, kakak Yudi Saputra, dan mba Ria
Octavia yang telah memberikan semangat, doa dan dukungan selama ini.
xii
4. Keponakanku tersayang M. Fatih Andrian Ali, Adelia Keisha Anggraeni, M.
Alvin Andrian Ali, dan Navisha Arindi Saputra, yang selalu menghibur,
memberikan semangat dan membahagiakan penulis.
5. Bapak Dwi Sakethi, M.Kom selaku dosen pembimbing utama yang telah
memberikan ide, masukan, dukungan dan nasihat kepada penulis selama
penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Rizky Prabowo, M.Kom selaku dosen pembimbing anggota yang telah
memberikan masukan, dukungan dan nasihat kepada penulis selama
penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Drs. Rd. Irwan Adi Pribadi, M.Kom sebagai dosen penguji skripsi ini,
atas masukan, arahan dan nasihat yang telah diberikan.
8. Bapak Tristiyanto, S.Kom., M.I.S., Ph.D selaku dosen Pembimbing Akademik
atas arahan dan motivasi yang telah diberikan.
9. Bapak Prof. Warsito, S.Si, D.E.A, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas
Lampung.
10. Bapak Dr. Kurnia Muludi, M.S.Sc dan Bapak Didik Kurniawan, M.Kom
selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.
11. Seluruh dosen dan staff jurusan ilmu komputer atas semua ilmu yang telah
diberikan selama penulis menjadi mahasiswi di Universitas Lampung.
12. Siti Sari teman perjuangan saya dari awal kenal masa Propti hingga sekarang
yang selalu saling memberi semangat, menolong serta menemani suka duka
kepada penulis.
xiii
13. Teman terbaik Nur Indiani, Yushar Fiska, Ratu Intan, dan Intan Putri yang
selalu memberikan semangat, dukungan, serta bantuan dalam penyelesaian
skripsi ini.
14. Teman terbaik dari sekolah menengah atas hingga sekarang Rizka Handayani,
Bella Faradilla, dan Antasya Oktari yang yang selalu memberikan semangat
untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Teman terbaik Cici Linda, Desy Kartika Sari, Deviana Saputri, Divka Ayu,
Gabriela Minang Sari, Luski Resti Lilwa, Hanan Risnawati, Hanifatus
Sadiyah, Rafi Amalia Rahmanda, Syintia Dwi Nurrahmi, Titin Paramita,
Vena Dhea, Riza Anggraini, Ridzana Wulantika, Shasa Intyana yang selalu
memberikan dukungan, kebahagiaan, serta membantu dalam penyelesaian
skripsi ini.
16. Teman-teman KKN Desa Gedung Harta (Yeni Apriyana, Nur Laelatul K, dan
Komang Evan) yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan
meninggalkan banyak cerita dan kisah kepada penulis ketika KKN bersama
kalian.
17. Teman-teman mahasiswa Ilmu Komputer Angkatan 2014 yang selalu
memberikan masukan dan dukungan.
18. Almamater tercinta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan sebagai bahan perbaikan untuk tulisan-tulisan yang akan datang.
xiv
Semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Bandar Lampung, 16 Agustus 2018
Putri Melda Susanty
xv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3. Batasan Masalah ........................................................................................... 4
1.4. Tujuan ........................................................................................................... 4
1.5. Manfaat ......................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1. Pengertian Sistem ......................................................................................... 5
2.2. SMS Gateway ............................................................................................... 5
2.3. SMS Center (SMSC) .................................................................................... 6
2.4. GAMMU ...................................................................................................... 7
2.5. MySQL ......................................................................................................... 7
2.6. Data Flow Diagram (DFD) .......................................................................... 8
2.7. Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................................ 9
2.8. Metode Waterfall ........................................................................................ 11
2.9. Metode Pengujian Black Box...................................................................... 13
2.10. Skala Likert ............................................................................................... 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 16
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 16
3.2. Perangkat Penelitian ................................................................................... 16
3.3. Metodologi Penelitian ................................................................................ 17
xvi
3.3.1. Tahapan Penelitian ............................................................................... 17
3.3.2. Metode Pengembangan Sistem ............................................................ 18
3.3.3. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 21
3.4. Analisa Kebutuhan ..................................................................................... 21
3.5. Desain Sistem ............................................................................................. 22
3.5.1. Context Diagram.................................................................................. 22
3.5.2. Data Flow Diagram (DFD) ................................................................. 23
3.5.3. Entity Relationship Diagram ............................................................... 25
3.5.4. Desain Antarmuka ............................................................................... 26
3.6. Pengujian Sistem (Testing) ......................................................................... 43
3.7. Teknik Pengiriman SMS Gateway ............................................................. 46
3.8. Jadwal Penelitian ........................................................................................ 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 48
4.1. Hasil ............................................................................................................ 48
4.2. Implementasi Sistem .................................................................................. 48
4.2.1. Halaman Login Admin ........................................................................ 48
4.2.2. Halaman Registrasi Pasien................................................................... 49
4.2.3. Halaman Menu Antrian Pasien ............................................................ 52
4.2.4. Halaman Menu Data Pasien ................................................................. 54
4.2.5. Halaman Menu Pesan Masuk .............................................................. 57
4.2.6. Halaman Menu Pesan Terkirim ........................................................... 58
4.2.7. Halaman Menu Pengaturan Pesan ....................................................... 60
4.2.8. Halaman Menu Grafik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 61
4.2.9. Halaman Menu Grafik Pengunjung Berdasarkan umur ....................... 63
4.2.10. Halaman Menu Grafik Pasien Berdasarkan Tanggal ......................... 65
4.2.11. Halaman Menu Grafik Pasien Berdasarkan Bulan ............................ 66
4.2.12. Halaman Menu Grafik Pasien Berdasarkan Tahun............................ 68
4.2.13. Halaman Menu Ganti Login Admin .................................................. 71
4.3. Pengujian Sistem ........................................................................................ 72
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 82
5.1. Simpulan ..................................................................................................... 82
5.2. Saran ........................................................................................................... 82
xvii
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 83
LAMPIRAN ......................................................................................................... 85
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Simbol-simbol pada ERD (Entitas Relationship Diagram) ........................ 10
3.1 Tabel rencana pengujian admin ................................................................... 44
3.2 Tabel rencana pengujian user ...................................................................... 45
3.3 Jadwal Penelitian ......................................................................................... 47
4.1 Hasil Jawaban Kuisioner Pengujian Sistem Notifikasi Nomor Antrian
Pasien Pada Klinik Catur Ariwibowo .......................................................... 72
4.2 Hasil Pengujian Sistem Notifikasi Nomor Antrian Pasien Pada Klinik Catur
Ariwibowo ................................................................................................... 74
4.3 Hasil Skor Akhir Kuisioner Sistem Notifikasi Nomor Antrian Pasien ....... 76
4.4 Rating Pada Skala ........................................................................................ 80
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1. Antrian Pasien Dokter .................................................................................. 2
2.1. Simbol-simbol data flow diagram ................................................................ 9
2.2. Metode Waterfall ........................................................................................ 12
3.1. Tahapan Pengembangan Sistem ................................................................. 18
3.2. Metode Waterfall ........................................................................................ 19
3.3. Context Diagram ........................................................................................ 23
3.4. Data Flow Diagram (DFD) ....................................................................... 24
3.5. Entity Relationship Diagram ...................................................................... 25
3.6. Halaman Login ........................................................................................... 26
3.7. Halaman Registrasi ..................................................................................... 27
3.8. Halaman Registrasi ..................................................................................... 28
3.9. Menu Antrian Pasien .................................................................................. 30
3.10. Menu Data Pasien ..................................................................................... 31
3.11. Menu Pesan Masuk .................................................................................. 32
3.12. Menu Balas Pesan .................................................................................... 33
3.13. Menu Pesan Terkirim ............................................................................... 34
3.14. Menu Pengaturan Pesan ........................................................................... 35
3.15. Menu Grafik Pengunjung ......................................................................... 35
3.16. Grafik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 37
3.17. Grafik Pengunjung Berdasarkan Umur .................................................... 38
3.18. Menu Grafik Pasien .................................................................................. 39
3.19. Grafik Pasien Berdasarkan Tanggal ......................................................... 40
3.20. Grafik Pasien Berdasarkan Bulan ............................................................. 41
xx
3.21. Grafik Pasien Berdasarkan Tahun ............................................................ 42
3.22. Menu Ganti Login .................................................................................... 43
4.1. Halaman Login Admin ............................................................................... 49
4.2. Halaman Registrasi Pasien ......................................................................... 50
4.3. Halaman Registrasi Pasien ......................................................................... 51
4.4. Halaman Menu Antrian Pasien ................................................................... 52
4.5. Halaman Menu Data Pasien ....................................................................... 54
4.6. Halaman Menu Pesan Masuk ..................................................................... 57
4.7. Halaman Menu Pesan Terkirim .................................................................. 59
4.8. Halaman Menu Pengaturan Pesan .............................................................. 61
4.9. Halaman Menu Grafik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 62
4.10. Halaman Menu Grafik Pengunjung Berdasarkan umur ........................... 64
4.11. Halaman Menu Grafik Pasien Berdasarkan Tanggal ............................... 65
4.12. Halaman Menu Grafik Pasien Berdasarkan Bulan ................................... 66
4.13. Halaman Menu Grafik Pasien Berdasarkan Tahun .................................. 69
4.14. Halaman Menu Ganti Login Admin ......................................................... 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa
dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan
sebelumnya. Perkembangan teknologi ini membawa perubahan dalam berbagai
bidang kehidupan manusia. Salah satu hasil dari kemajuan teknologi adalah
dihasilkannya komputer sebagai alat bantu manusia dalam melakukan pekerjaan
dan juga internet sebagai sarana komunikasi penghubung yang digunakan melalui
komputer (Simarmata, 2009).
Perkembangan teknologi manusia dapat mengolah, memproduksi, serta
mengirimkan ataupun menerima segala bentuk pesan komunikasi dimana saja dan
kapan saja, seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam melakukan kegiatannya sehari-hari.
Pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual berubah menjadi pekerjaan
yang dikerjakan terkomputerisasi oleh sistem. Sistem tersebut dapat membuat
pekerjaan dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien.
Banyak kasus antrian mengasumsikan adanya ukuran populasi yang jumlahnya
banyak. Pada umumnya model antrian mengasumsi bahwa pelanggan memiliki
2
perilaku yang sabar berapapun panjangnya antrian. Tetapi dalam kenyataannya
banyak pelanggan yang tidak jadi masuk ke dalam sistem (antrian) atau
meninggalkan sistem karena antrian yang panjang. Beberapa mungkin ada yang
menolak antrian sehingga pelanggan batal masuk ke dalam antrian karena
panjangnya antrian atau waktu mengantri yang diperkirakan tidak sesuai dengan
keinginannya.
Gambar 1.1 Antrian Pasien Dokter.
Waktu adalah sesuatu hal yang berharga sehingga permasalahan sistem antrian di
pusat layanan kesehatan seperti dokter umum menyebabkan banyak waktu yang
terbuang. Oleh karena itu, Peneliti membuat aplikasi yang akan menjadi solusi
sekaligus peningkatan fasilitas di tempat layanan kesehatan dengan menjadikan
Smartphone dan penunjang teknologi lainnya untuk mengatur sistem antrian.
Fasilitas yang dimaksud yaitu dalam notifikasi nomor antrian pasien. Sehingga
dalam rentang waktu tersebut, sebagian besar aktifitas mereka adalah menunggu
3
yang berakibat menimbulkan kejenuhan. Jarang dari mereka dapat menggunakan
waktu tersebut untuk beristirahat di rumah atau menjalankan aktifitas lainnya.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Aziz tahun 2015 dan dari hasil
wawancara dengan pihak layanan kesehatan, Peneliti membuat sistem antrian
yang terbagi menjadi 2 sisi yaitu sisi pasien (user) dan admin (operator). Pasien
yang melakukan antrian menggunakan handphone atau smartphone. Kemudian
sisi operator terintegrasi dengan SMS Gateway. Dengan adanya aplikasi ini
membuat proses antrian menjadi efektif dan efisien. Aplikasi ini memiliki fitur
notifikasi. Sehingga ketika nomor antrian terdekat terpanggil, maka pasien akan
mendapatkan reminder berupa notifikasi untuk dapat segera kembali ke lokasi
layanan kesehatan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah
1. Apakah SMS Gateway dapat diimplementasikan pada sistem notifikasi nomor
antrian pasien?
2. Apakah pengolahan data pasien dibuat dengan menggunakan grafik?
3. Apakah fungsi pada sistem yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik?
4
1.3. Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini ruang lingkup pembahasan masalah hanya dibatasi
pada:
1. Aplikasi ini berisi informasi antrian serta mengirimkan notifikasi antrian
kepada pasien.
2. Pesan yang dikirim hanya berupa pesan teks.
3. Sistem yang dikembangkan adalah Sistem Notifikasi Antrian Pasien berbasis
SMS Gateway.
1.4. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan skripsi ini
adalah mengembangkan Sistem Notifikasi Nomor Antrian Pasien berbasis SMS
Gateway.
1.5. Manfaat
Beberapa manfaat dari dibuatnya sistem antrian ini adalah:
1. Memberikan fasilitas baru dalam sistem antrian pada Klinik Catur
Ariwibowo.
2. Efisiensi waktu, pasien dapat memaksimalkan waktu untuk aktifitas lainnya
dari pada harus menunggu.
3. Memperdalam materi mengenai berbagai aplikasi SMS khususnya
menggunakan perangkat lunak Gammu dengan mempraktekkannya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem
Ada dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. Ada yang
menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada komponen atau
elemennya, diantaranya: Pendapat pertama menekankan sistem pada
komponennya. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Pendapat kedua menekankan sistem pada
prosedurnya. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Jogiyanto dalam (Andalia, dkk,
2015).
2.2. SMS Gateway
Menurut Faisal dalam (Edwin & Widayati, 2013), SMS Gateway merupakan
sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan atau menerima SMS,
dan biasanya digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast
promosi, dan lain-lain. Beberapa fitur yang dikembangkan dalam aplikasi SMS
gateway ini adalah:
6
1. Auto-Reply
SMS gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Contoh untuk
keperluan permintaan informasi tertentu dimana pengirim mengirimkan SMS
dengan format tertentu yang dikenali aplikasi, aplikasi dapat melakuakan
autoreply dengan membalas SMS tersebut, berisi informasi yang dibutuhkan.
2. Pengiriman massal
Lebih dikenal dengan istilah SMS broadcast, bertujuan untuk mengirimkan
SMS ke banyak tujuan sekaligus. Misalnya, untuk informasi harga kepada
pelanggan.
3. Pengiriman Terjadwal
Sebuah SMS dapat diatur untuk dikirimkan ke tujuan secara otomatis pada
waktu tertentu. Contohnya unuk keperluan mengucapkan selamat tahun baru
atau mengucapkan selamat ulang tahun.
2.3. SMS Center (SMSC)
Pada saat melakukan pengiriman pesan SMS dari Handphone (mobile originated)
pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke Handphone tujuan (mobile
terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), baru
kemudian pesan tersebut diteruskan ke Handphone tujuan. Dengan adanya SMSC
ini dapat diketahui status dari pesan SMS yang dikirim, apakah telah sampai atau
gagal diterima oleh Handphone tujuan.
Apabila Handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS
yang dikirim. Handphone tersebut akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi
ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC
7
mengirimkannya kembali status tersebut kepada pengirim. Jika Handphone tujuan
dalam keadaan mati, pesan yang dikirimkan akan disimpan pada SMSC sampai
periode validity terpenuhi (Wiharto, 2011).
2.4. GAMMU
Menurut Daud dalam (Jahir, dkk, 2014) Gammu merupakan salah satu tools untuk
mengembangkan aplikasi SMS Gateway yang cukup mudah diimplementasikan.
Pada awalnya Gammu bernama MyGnokii2 (Sampai dengan versi 0.58). Gammu
dapat bekerja dengan handphone dari berbagai merek. Gammu dapat digunakan
untuk daftar telepon, pesan singkat (SMS, EMS dan MMS), kalender, file Sistem,
radio, kamera, dan SMS Gateway (dengan MySQL yang didukung dengan PHP).
Gammu juga didasari daemon mode untuk mengirim dan menerima SMS.
Kelebihan Gammu dari tools SMS Gateway lainnya adalah:
a. Gammu dapat dijalankan di Windows maupun Linux.
b. Gammu kompatibel dengan berbagai device, baik kabel data USB maupun
serial.
c. Gammu adalah aplikasi open source yang dapat dipakai dan dikembangkan
secara gratis.
d. Gammu tidak memerlukan banyak hardware (hanya memerlukan PC dan
Modem), sehingga memudahkan dalam mengembangkan aplikasi dengan
modal terjangkau.
2.5. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
8
untuk mengakses database-nya. MySQL bersifat free dengan lisensi GNU
General Public License (GPL). Dengan adanya keadaan ini maka software ini
dapat digunakan dengan bebas tanpa perlu harus takut dengan lisensi yang ada.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).
Itulah sebabnya istilah table, baris, kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL
sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel (Prasetyo, dkk, 2015).
2.6. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah model sistem grafikal yang
menampilkan seluruh kebutuhan utama dari sebuah sistem informasi pada satu
diagram: input dan output, proses, dan penyimpanan data (data storage). DFD
digunakan untuk melihat bagaimana sistem bekerja. DFD dinilai mudah untuk
dibaca karena modelnya yang grafikal dan hanya terdapat lima simbol yang
digunakan (Satzinger, dkk, 2010). Berikut adalah simbol-simbol DFD:
9
Gambar 2.1 Simbol-simbol data flow diagram (Satzinger, dkk, 2010).
2.7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Rosa dan Shalahudin (2013, h.50) ERD dikembangkan berdasarkan teori
himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data
menggunakan OODBMNS maka perancangan basis data tidak perlu
menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen
(dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian
Palmer, Hary Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang
banyak digunakan adalah simbol-simbol yang digunakan adalah notasi dari Chen.
Symbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen adalah :
10
Tabel 2.1 Simbol-simbol pada ERD (Entitas Relationship Diagram)
Simbol Deskripsi
Entitas/Entity Entitas merupakan data inti yang akan
disimpan; bakal tabel pada basis data;
benda yang memiliki dat dan harus
disimpan datanya agar dapat diakses
oleh aplikasi komputer; penamaan
entitas biasanya lebih ke kata benda
dan belum merupakan nama tabel.
Atribut
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas.
Atribut kunci primer
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record
yang diinginkannya; biasanya berupa
id; kunci primer dapat lebih dari satu
kolom, asalkan kombinasi daari
beberapa kolom tersebut dapat bersifat
unik.
Atribut multinilai/multivalue
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas yang
dapat memiliki nilai lebih dari satu.
Relasi
Relasi yang menghubungkan antar
entitas; biasanya diawali dengan kata
kerja.
Nama_entitas
Nama_atribut
Atribut_kunci
primer
Nama_atribut
Nama_
relasi
11
Tabel 2.1 Simbol-simbol pada ERD (Entitas Relationship Diagram) (Lanjutan)
Simbol Deskripsi
Asosiasi/association
Penghubung Antara relasi dan entitas
dimana di kedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian, kemungkinan jumlah
maksimun keterhubungan Antara
entitas satu dengan entitas yang lain
disebut dengan kardanaltas. Misalkan
ada kardanalitas 1 ke N atau sering
disebut one to many menghubungkan
entitas A dan entitas B.
2.8. Metode Waterfall
Menurut Sommerville dalam (Sommerville, 2011) Model Waterfall merupakan
model proses pengembangan sistem yang klasik dan bersifat sistematis, proses
dilakukan secara berurutan dari satu tahap ke tahap lain dalam membangun
software. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan
software yang sistematik dan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem
pada seluruh analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan.
Model Waterfall memiliki tahapan-tahapan dalam prosesnya, setiap tahapan
tersebut harus diselesaikan sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Tahapan yang
terdapat pada model proses Waterfall ditunjukkan pada Gambar 2.2.
12
Gambar 2.2 Metode Waterfall (Sommerville, 2011).
Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing tahapan:
a. Requirements definition
Layanan sistem, kendala, dan tujuan yang ditetapkan dengan berkonsultasi
dengan pengguna sistem untuk mengetahui kebutuhan yang diinginkan
pengguna sistem. Kemudian didefinisikan secara rinci dan dijadikan sebagai
spesifikasi sistem.
b. System and software design
Software desain meliputi mengidentifikasi dan merancang abstraksi sistem
perangkat lunak yang mendasar. Desain harus dapat mengimplementasikan
tahap requirements.
c. Implementation and unit testing
Tahap ini perancangan perangkat lunak diimplementasikan ke dalam bentuk
kode program. Unit pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit
memenuhi spesifikasinya.
13
d. Integration and system testing
Tahapan dimana unit program individu atau program yang terintegrasi diuji
sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat
lunak telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak disampaikan
kepada pengguna.
e. Operation and maintenance
Tahap ini merupakan tahapan dengan masa waktu paling lama. Pemeliharaan
meliputi kesalahan mengoreksi yang tidak ditemukan pada awal tahap siklus
hidup, meningkatkan implementasi unit sistem dan meningkatkan pelayanan
sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan .
2.9. Metode Pengujian Black Box
Metode ujicoba black box memfokuskan pada keperluan fungsional dari sistem,
karena itu ujicoba black box memungkinkan pengembang sistem atau aplikasi
untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat
fungsional suatu program. Ujicoba black box bukan merupakan alternatif dari
ujicoba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk
menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box.
Ujicoba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa
kategori, diantaranya; fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface,
kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal (jika ada), kesalahan
performa, serta kesalahan inisialisasi dan terminasi (Pare, 2013).
14
2.10. Skala Likert
Menurut Sugiyono dalam (Much, dkk, 2016) Skala likert adalah skala pengukuran
yang dikembangkan oleh Likert. Skala likert mempunyai empat atau lebih butir-
butir pertanyan yang di kombinasikan sehingga membentuk sebuah skor/nilai
yang merepresentasikan sifat individu, misalkan pengetahuan, sikap, dan prilaku.
Dalam proses analisis data, komposit skor, biasanya jumlah atau rataan, dari
semua butir pertanyaan dapat digunakan.
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunaan dalam
kuesioner, dan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan
yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala
likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu
pertanyaan dengan memilih salah satu pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan
lima pilihan skala dengan format seperti:
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Netral
4. Tidak setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Skala Likert kerap digunakan sebagai skala penilaian karena memberi nilai
terhadap sesuatu.
Untuk keperluan analisis kuantitatif, skala jawaban pada skala likert dapat diberi
skor misalnya:
1. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
15
2. Setuju (ST) diberi skor 4
3. Ragu-ragu (RG) diberi skor 3
4. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk
checklist ataupun pilihan ganda.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Klinik Catur Ariwibowo dan Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu
penelitian dilakukan pada Semester Genap 2017/2018.
3.2. Perangkat Penelitian
Hardware yang digunakan dalam pengembangan sistem notifikasi ini adalah
1. HP Notebook dengan spesifikasi sebagai berikut:
Intel Celeron Processor N2840 (2. 16 GHz)
500 GB Harddisk
2048 MB DDR3 SDRAM
11.6” Diagonal HD LED Display
2. Modem GSM Huawei Mobile Broadband E3276
3. Kartu (Sim Card) GSM
4. Handphone
17
Software yang digunakan dalam rancangan sistem ini antara lain:
1. Sistem operasi Windows 8
2. Web browser Google Chrome
3. Macromedia dreamweaver 8
4. GAMMU Version 1.38.1
5. Microsoft Visio 2007
6. XAMPP versi 2.5 mencakup Apache 2.2.8 sebagai web server, MySQL versi
5.0.51 sebagai database server, dan PHP 5.2.5
3.3. Metodologi Penelitian
3.3.1. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan untuk mempermudah
dalam melakukan penelitian. Metode yang digunakan dalam pengembangan
sistem notifikasi nomor antrian pasien berbasis SMS Gateway ini adalah metode
Waterfall, bersifat secara berurutan dalam membangun suatu sistem informasi.
Langkah metode Waterfall yaitu analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode
program, pengujian program serta penerapan program dan pemeliharaan. tahap
penelitian ditunjukkan pada Gambar 3.1.
18
Gambar 3.1 Tahapan Pengembangan Sistem.
3.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode Waterfall. Model Waterfall merupakan model proses pengembangan
sistem yang klasik dan bersifat sistematis, proses dilakukan secara berurutan dari
satu tahap ke tahap lain dalam membangun software. Model ini mengusulkan
sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan
sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain,
implementasi, pengujian, dan pemeliharaan.
Model Waterfall memiliki tahapan-tahapan dalam prosesnya, setiap tahapan
tersebut harus diselesaikan sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Tahapan yang
terdapat pada model proses Waterfall ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Analisa Kebutuhan
Studi Literatur dan Wawancara
Studi Literatur dan Wawancara Desain Sistem
Studi Literatur dan Wawancara
Studi Literatur dan Wawancara Penulisan Kode Program
Studi Literatur dan Wawancara
Studi Literatur dan Wawancara Pengujian Program
Studi Literatur dan Wawancara
Studi Literatur dan Wawancara Penerapan Program dan Pemeliharaan
Studi Literatur dan Wawancara
Studi Literatur dan Wawancara
19
Gambar 3.2. Metode Waterfall (Sommerville, 2011).
Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing tahapan:
a. Requirements definition
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem dan analisis kebutuhan
pengguna. Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan Dokter Catur
Ariwibowo.
b. System and software design
Pada tahap ini mulai dilakukan perancangan sistem dan perancangan
antarmuka. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan context diagram,
data flow diagram, dan Entity Relationship Diagram (ERD).
Sedangkan beberapa antarmuka yang dirancang untuk aplikasi ini antara lain
sebagai berikut:
a. Halaman Login
b. Halaman Registrasi
c. Menu antrian pasien
d. Menu data pasien
20
e. Menu pesan
f. Menu pesan masuk
g. Menu pesan terkirim
h. Menu pengaturan pesan
i. Menu grafik pasien
j. Menu grafik pengunjung
k. Menu ganti login
c. Implementation and unit testing
Pada tahap ini merupakan tahap untuk mengubah desain yang telah dibuat
menjadi sebuah sistem yang dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Tahap ini
merupakan proses pengubahan ke dalam bahasa pemrograman dengan melalui
proses coding.
d. Integration and sistem testing
Agar sistem yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik dan memberikan
hasil yang optimal, maka perlu dilakukan proses pengujian. Pendekatan yang
digunakan adalah blackbox. Peneliti melakukan testing pada aplikasi yang telah
dibuat untuk menguji apakah sistem telah berjalan sesuai dengan yang
diinginkan.
e. Operation and maintenance
Tahap ini merupakan tahap perawatan sistem yang telah dikembangkan seperti
perawatan perangkat lunak, perawatan perangkat keras dan media lain yang
berhubungan dengan komputer. Pada tahap ini pula harus dijaga performance
perangkat lunak agar berjalan dengan baik. Pada tahap akhir ini, peneliti
21
melakukan perawatan mulai dari software dan hardware agar perfoma dari
sistem yang telah dibuat tetap stabil.
3.3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Studi Literatur
Studi Literatur dilakukan dengan mempelajari buku, penelusuran internet dan
jurnal yang berkaitan dengan sistem notifikasi nomor antrian pasien berbasis
SMS Gateway.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dengan Dokter dan
staf layanan kesehatan Klinik Catur Ariwibowo guna mendapat informasi
yang akurat mengenai proses antrian pasien.
3.4. Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem yang dibuat meliputi:
1. Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan adalah data antrian pasien pada klinik Catur
Ariwibowo.
2. Kebutuhan Fungsional
a. User dapat melakukan pendaftaran antrian.
b. Admin dapat melakukan login.
22
c. Sistem dapat menampilkan data pasien, pesan masuk, pesan terkirim, dan
pengaturan pesan.
d. Sistem dapat mengirim sms notifikasi nomor antrian pasien.
e. Sistem dapat menampilkan grafik pengunjung berdasarkan jenis kelamin.
f. Sistem dapat menampilkan grafik pengunjung berdasarkan umur
g. Sistem dapat menampilkan grafik pasien berdasarkan tanggal, bulan, dan
tahun.
h. Pasien dapat mengecek nomor antrian yang sedang dilayani.
3.5. Desain Sistem
Desain sistem merupakan gambaran awal seperti apa suatu sistem informasi
berdasarkan alur kerja sistem. Desain sistem ini dibuat guna mempermudah dalam
tahap selanjutnya yaitu penulisan kode program. Adapun penjelasan dari tahap
desain sistem disajikan dalam bentuk context diagram, data flow diagram, dan
entity relationship diagram, serta rancangan antarmuka bagi pengguna.
3.5.1. Context Diagram
Context diagram pada Gambar 3.3 menggambarkan ruang lingkup sistem secara
keseluruhan. Context diagram digunakan hanya untuk menampilkan pengguna
utama dalam sistem dan informasi yang dipakai antara sistem dan pengguna
tersebut. Context diagram sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.3.
23
Gambar 3.3 Context Diagram.
3.5.2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram level 1 merupakan pengembangan lanjutan dari context
diagram yang lebih terperinci. Pada Data Flow Diagram level 1 yang
direpresentasikan tidak hanya pengguna dan informasi yang dibutuhkan, namun
juga proses dan data strore dari sistem secara keseluruhan. Hasil perancangan
DFD level 1 dapat dilihat pada Gambar 3.4.
24
Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD).
Pada DFD di atas terdapat dua external agent yaitu admin dan pasien. Ada
delapan proses, satu proses dapat dilakukan oleh pasien dan tujuh proses dapat
dilakukan admin. Pasien dapat melakukan registrasi, admin dapat melakukan
login, mengirim notifikasi antrian, menghapus data pasien, membalas pesan
25
masuk, menghapus pesan masuk, menghapus pesan terkirim, mengubah isi pesan
notifikasi, melihat grafik pasien dan melihat grafik pengunjung.
3.5.3. Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram (ERD) merupakan gambaran pada sistem dimana
didalamnya terdapat hubungan antara Entity beserta relasinya. Penjelasan
mengenai relasi antar tabel dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram.
Diagram ERD di atas terdapat delapan entitas beserta atributnya. Admin dapat
melakukan beberapa aksi yaitu melakukan login, mengelola antrian, mengelola
data pasien, mengelola pesan masuk,mengelola pesan terkirim, mengubah master
pesan. Sedangkan pasien dapat melakukan pendaftaran antrian.
26
3.5.4. Desain Antarmuka
Desain antarmuka merupakan gambaran dari tampilan sistem informasi yang akan
dibuat. Rancangan antarmuka dibuat untuk mempermudah pengguna dalam
mengoperasikan dan memahami fitur-fitur yang ada di dalam sistem. Desain
antarmuka dalam sistem ini dibagi berdasarkan pengguna yakni admin dan pasien.
Rancangan antarmuka ini dibuat berdasarkan desain pada context diagram dan
data flow diagram.
3.5.4.1. Halaman Login
Gambar 3.6 Halaman Login.
Gambar 3.6. merupakan halaman login admin. Halaman login berfungsi sebagai
akses pengguna sistem dan pengamanan terhadap sistem notifikasi nomor antrian
pasien. Pada halaman login hanya dapat digunakan oleh admin saja untuk
27
mengakses sistem notifikasi nomor antrian pasien. Admin memasukkan username
dan password dengan benar kemudian melakukan klik pada button login maka
admin dapat masuk ke menu sistem. Tampilan rancangan halaman login dapat
dilihat pada Gambar 3.6.
3.5.4.2. Halaman Registrasi
Gambar 3.7 Halaman Registrasi.
Gambar 3.7. merupakan halaman registrasi pasien. Gambar 3.7. terdapat tanggal
yaitu tanggal pada saat pasien mendaftar dan nomor antrian yaitu nomor antrian
pasien yang mendaftar. Jika pendaftar akan mendaftar maka pendaftar dapat
memasukkan no HP terlebih dahulu. Jika pendaftar sudah pernah mendaftar
sebelumnya, ketika pendaftar memasukkan no HP maka data pasien akan terisi
28
secara otomatis. Jika pendaftar belum pernah medaftar maka pendaftar dapat
mengisi data pasien pada form yang telah disediakan seperti pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Halaman Registrasi.
Halaman registrasi digunakan untuk pengguna yaitu pasien yang ingin mendaftar
antrian pada klinik Catur Ariwibowo. Pada halaman ini terdapat data pasien yang
harus diisi pada saat mendaftar. Data tersebut terdapat nama, tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat, dan nomor handphone.
29
Pada Gambar 3.8. terdapat tanggal yaitu tanggal pendaftaran pasien yang akan
berobat. Kemudian terdapat nomor antrian pasien yang akan mendaftar. Pendaftar
dapat memasukkan nama pasien yang akan berobat, kemudian memasukkan
tanggal lahir pasien, kemudian memilih jenis kelamin pasien laki-laki atau
perempuan, memasukkan alamat pasien, dan nomor handphone pendaftar. Setelah
data terisi semua kemudian pendaftar dapat mendaftar dengan melakukan klik
pada button daftar. Jika pendaftar ingin membatalkan pendaftaran maka dapat
melakukan klik pada button batal.
3.5.4.3. Menu Antrian Pasien
Menu antrian pasien terdapat data antrian pasien yang telah mendaftar pada klinik
Catur Ariwibowo. Admin dapat melihat proses antrian pasien dan jika pasien akan
dilayani maka admin klik aksi antrian. Jika pasien selesai dilayani maka admin
klik aksi pasien sedang dilayani maka notifikasi akan terkirim ke lima nomor
antrian selanjutnya. Rancangan menu antrian pasien dapat dilihat pada Gambar
3.9.
30
Gambar 3.9 Menu Antrian Pasien.
Pada Gambar 3.9. terdapat tanggal yaitu tanggal pendaftaran pasien pada saat
berobat. Pada menu antrian pasien terdapat nomor antrian yaitu nomor yang
digunakan pasien untuk mengantri pada saat berobat. Kemudian terdapat nama
yaitu nama pasien yang akan berobat. Terdapat jenis kelamin pasien laki-laki atau
perempuan. Terdapat alamat pasien yang telah mendaftar. Nomor HP yaitu nomor
HP pendaftar. Aksi yaitu antrian pasien dan sedang dilayani.
3.5.4.4. Menu Data Pasien
Menu ini berisi data pasien yang telah registrasi. Admin dapat melihat nama
pasien, no handphone, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat pasien, dan status.
31
Rancangan menu data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Menu Data Pasien.
Pada Gambar 3.10. terdapat history pasien yaitu berisi data-data pasien yang telah
mendaftar sebelumnya. Terdapat tanggal yaitu tanggal pada saat pasien berobat.
No urut pasien, no antrian yang digunakan pasien untuk berobat, nama pasien
yang berobat, jenis kelamin pasien, alamat pasien, no HP pendaftar, status sudah
dilayani atau tidak datang, dan aksi hapus.
32
3.5.4.5. Menu Pesan Masuk
Gambar 3.11 Menu Pesan Masuk.
Gambar 3.11. merupakan menu pesan masuk yang berisi pesan-pesan yang masuk
dan terdiri dari nomor pengirim, nama pengirim, isi pesan yang masuk,
tanggal/jam pesan masuk,balasan, aksi lihat, balas, dan hapus pesan. Admin dapat
membalas pesan yang masuk dengan melakukan klik pada aksi balas dan
menghapus pesan masuk dengan melakukan klik pada aksi hapus.
33
3.5.4.6. Menu Balas Pesan
Gambar 3.12 Menu Balas Pesan.
Gambar 3.12. merupakan tampilan menu balas pesan yang berfungsi untuk
membalas pesan yang masuk dengan memasukkan nomor tujuan dan isi pesan
yang akan dikirim. Pada menu balas pesan terdapat nomor handphone pengirim
pesan yang akan dibalas, isi pesan yaitu berisi pesan yang akan dibalas. Admin
dapat melakukan balas pesan dengan memasukkan no HP pendaftar dan isi pesan
yang akan dibalas. Jika akan dikirim maka admin dapat melakukan klik pada
button kirim. Jika akan membatalkan maka klik button batal.
34
3.5.4.7. Menu Pesan Terkirim
Gambar 3.13 Menu Pesan Terkirim.
Gambar 3.13. merupakan tampilan menu pesan terkirim berisi pesan-pesan yang
dikirim. Pada menu pesan terkirim terdapat no penerima pesan, nama penerima
pesan yang dikirim, isi pesan yang dikirim, tanggal/jam pesan, status pesan
terkirim, dan aksi hapus pesan. Admin dapat menghapus pesan dengan melakukan
klik pada aksi hapus.
3.5.4.8. Menu Pengaturan Pesan
Menu pengaturan pesan digunakan untuk mengubah isi pesan notifikasi yang akan
dikirim ke pasien. Rancangan menu pengaturan pesan dapat dilihat pada Gambar
3.14.
35
Gambar 3.14 Menu Pengaturan Pesan.
Pada Gambar 3.14. terdapat menu pengaturan pesan yang berisi isi pesan yaitu isi
pesan notifikasi antrian, selisih antrian yaitu selisih antrian yang akan dikirim
notifikasi, dan aksi edit. Jika admin ingin mengubah isi pesan maka admin dapat
melakukan klik pada aksi edit.
3.5.4.9. Menu Grafik Pengunjung
Menu grafik pengunjung merupakan menu yang menampilkan sub menu grafik
pasien yang mendaftar berdasarkan jenis kelamin dan bedasarkan umur. Jika
admin ingin melihat grafik pengunjung bedasarkan jenis kelamin maka admin
dapat melakukan klik pada grafik pengunjung berdasarkan jenis kelamin. Jika
admin ingin melihat grafik pengunjung bedasarkan umur maka admin dapat
36
melakukan klik pada grafik pengunjung berdasarkan umur. Rancangan menu
grafik pengunjung dapat dilihat pada Gambar 3.15.
Gambar 3.15 Menu Grafik Pengunjung.
3.5.4.10. Grafik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin
Tampilan grafik pengunjung berdasarkan jenis kelamin merupakan grafik yang
menggambarkan jumlah pasien yang mendaftar pada klinik. Admin dapat melihat
banyaknya pasien laki-laki dan pasien perempuan yang mendaftar. Grafik pasien
digambarkan dalam bentuk grafik batang. Rancangan grafik pengunjung
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 3.16.
37
Gambar 3.16 Grafik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin.
3.5.4.11. Grafik Pengunjung Berdasarkan Umur
Tampilan grafik pengunjung berdasarkan umur merupakan grafik yang
menggambarkan jumlah pasien yang mendaftar pada klinik berdasarkan umur.
Admin dapat melihat banyaknya jumlah pasien yang mendaftar berdasarkan umur
pasien. Grafik pengunjung digambarkan dalam bentuk grafik batang. Rancangan
grafik pengunjung berdasarkan umur dapat dilihat pada Gambar 3.17.
38
Gambar 3.17 Grafik Pengunjung Berdasarkan Umur.
3.5.4.12. Menu Grafik Pasien
Menu grafik pasien merupakan menu yang menampilkan grafik pasien yang
dilayani berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun. Admin dapat melihat dengan
menginputkan tanggal, bulan, atau tahun kemudian admin melakukan klik pada
button lihat. Rancangan grafik pasien dapat dilihat pada Gambar 3.18.
39
Gambar 3.18 Menu Grafik Pasien.
3.5.4.13. Grafik Pasien Berdasarkan Tanggal
Grafik pasien berdasarkan tanggal merupakan tampilan yang menggambarkan
grafik pasien yang sedang mengantri, sedang dilayani, sudah dilayani, dan tidak
datang. Grafik pasien berdasarkan tanggal digambarkan dalam bentuk grafik
batang. Rancangan grafik pasien berdasarkan tanggal dapat dilihat pada Gambar
3.19.
40
Gambar 3.19 Grafik Pasien Berdasarkan Tanggal.
3.5.4.14. Grafik Pasien Berdasarkan Bulan
Grafik pasien berdasarkan bulan merupakan tampilan yang menggambarkan
grafik pasien yang sudah dilayani dalam sebulan. Grafik ini menampilkan jumlah
pasien yang sudah dilayani. Grafik pasien berdasarkan bulan digambarkan dalam
bentuk grafik batang. Rancangan grafik pasien berdasarkan bulan dapat dilihat
pada Gambar 3.20.
41
Gambar 3.20 Grafik Pasien Berdasarkan Bulan.
3.5.4.15. Grafik Pasien Berdasarkan Tahun
Grafik pasien berdasarkan tahun merupakan tampilan yang menggambarkan
grafik pasien yang sudah dilayani dalam setahun. Grafik ini menampilkan jumlah
pasien yang sudah dilayani. Grafik pasien berdasarkan tahun digambarkan dalam
bentuk grafik batang. Rancangan grafik pasien berdasarkan tahun dapat dilihat
pada Gambar 3.21.
42
Gambar 3.21 Grafik Pasien Berdasarkan Tahun.
3.5.4.16. Menu Ganti Login
Menu ganti login digunakan untuk mengganti username atau password admin.
Admin dapat mengganti username dan password jika lupa password. Admin
memasukkan username dan password yang baru kemudian melakukan klik pada
button ganti. Rancangan menu ganti login dapat dilihat pada Gambar 3.22.
43
Gambar 3.22 Menu Ganti Login.
3.6. Pengujian Sistem (Testing)
Testing merupakan tahapan akhir dimana sistem diuji kemampuan dan
keefektivannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang
kemudian dilakukan perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik. Metode
pengujian sistem dalam penelitian ini dengan pengujian Blackbox menggunakan
metode Equivalence Partitioning (EP). Pengujian ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa semua fungsi yang dibangun pada sistem notifikasi nomor
antrian pasien dapat berjalan dengan baik. Metode ini dipilih karena metode ini
dapat mencari kesalahan pada fungsi sistem, interface sistem, dan kesalahan pada
struktur data sistem. Tabel rencana pengujian disajikan pada Tabel 3.1.
44
Tabel 3.1 Tabel rencana pengujian admin
No Kelas Uji Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan
1 Login Admin Memasukkan username
dan password sesuai
dengan database.
Data dapat diproses tanpa ada
pesan error.
2 Fungsi menu
antrian pasien
Klik menu “Antrian
Pasien”
Menampilkan halaman
antrian pasien
Klik “antrian” Menampilkan notif “pasien
akan dilayani”
Klik “sedang dilayani” Menampilkan notif “ pasien
sudah selesai dilayani”
Klik “ok” Notifikasi antrian pasien
terkirim
3 Fungsi menu
data pasien
Klik menu “Data
Pasien”
Menampilan data pasien
Klik “Hapus” Data pasien dapat dihapus
Klik “History Pasien” Menampilkan history data
pasien
4 Fungsi menu
pesan
Klik menu “Pesan” Menampilkan menu pesan
masuk, pesan terkirim, dan
pengaturan pesan
5 Fungsi menu
pesan masuk
Klik menu “Pesan
Masuk”
Menampilkan pesan-pesan
yang masuk
Klik “ Balas” Dapat membalas pesan masuk
Klik “Hapus” Pesan masuk terhapus
6 Fungsi menu
pesan terkirim
Klik menu “Pesan
terkirim”
Menampilkan menu pesan
terkirim
Klik “Hapus” Pesan terkirim terhapus
7 Fungsi menu
pengaturan
pesan
Klik menu “Pengaturan
Pesan”
Menampilkan menu
pengaturan pesan
Klik aksi “Edit” Dapat mengubah isi pesan
notifikasi
Klik “Simpan” Menyimpan isi pesan yang
telah diubah
45
Tabel 3.1 Tabel rencana pengujian admin (Lanjutan)
Tabel 3.2 Tabel rencana pengujian user
Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang diharapkan
Registrasi
Pasien
Memasukkan data diri pasien
yaitu nama, jenis kelamin,
alamat, dan no handphone
Data dapat diinput
Klik “Daftar” Pasien berhasil mendaftar
dan data dapat disimpan
No Kelas Uji Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan
8 Fungsi menu
grafik pasien
Klik menu “Grafik
Pasien”
Menampilkan menu grafik
pasien
Klik “Grafik Pasien
Berdasarkan Jenis
Kelamin”
Menampilkan grafik pasien
berdasarkan jenis kelamin
Klik “Grafik Pasien
Berdasarkan Umur”
Menampilkan grafik pasien
berdasarkan umur
9 Fungsi menu
grafik
pengunjung
Klik menu “Grafik
Pengunjung”
Menampilkan menu grafik
pengunjung
Klik “ Grafik Menampilkan grafik
Pengunjung
Berdasarkan Tanggal”
Pengunjung berdasarkan
tanggal
Klik “ Grafik
Pengunjung
Berdasarkan Bulan”
Menampilkan grafik
pengunjung berdasarkan
bulan
Klik “ Grafik
Pengunjung
Berdasarkan Tahun”
Menampilkan grafik
pengunjung berdasarkan
tahun
10 Fungsi menu
ganti login
Klik menu “Ganti
Login”
Menampilkan menu ganti
login
Klik “Ganti” Login admin berhasil diubah
46
3.7. Teknik Pengiriman SMS Gateway
Pengembangan sistem notifikasi nomor antrian pasien berbasis SMS Gateway ini
menggunakan Gammu sebagai servis pengiriman pesan notifikasi antrian. Gammu
adalah sebuah servis pada komputer yang berjalan dibalik layar untuk
berkomunikasi dengan perangkat. Perangkat yang digunakan untuk pengiriman
SMS yang terhubung dengan komputer yaitu modem. Adapun teknik pengiriman
notifikasi pada sistem yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut:
1. Pasien mendaftar dengan mengisi form registrasi
2. Database menyimpan data pasien
3. SMS notifikasi akan dikirim setelah pasien selesai dilayani kemudian admin
melakukan klik pada controller “ok”
4. Gammu mengirimkan pesan notifikasi antrian ke nomor handphone pasien
5. Pasien menerima sms notifikasi antrian untuk segera datang ke Klinik Catur
Ariwibowo.
38
3.8. Jadwal Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan sesuai jadwal yang sudah diatur dalam bentuk penjadwalan gant chart. Terhitung selama kurang lebih 7
bulan pada bulan November sampai bulan Mei 2018, jadwal sebagai berikut.
Tabel 3.3. Jadwal Penelitian
November Desember Januari Februari Maret April Mei
No Kegiatan Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis kebutuhan
2
Pengumpulan hasil analisis
kebutuhan
3 Pembuatan Context diagram,
data flow diagram, entity
relationship diagram,
dan desain interface
4 Penulisan laporan proposal
5 seminar usul penelitian
6 Penulisan program
7 Pengujian
8
Penulisan laporan hasil
penelitian
9 Seminar hasil penelitian
47
82
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan penelitian mengenai Sistem Notifikasi Nomor Antrian Pasien Pada
Klinik Catur Ariwibowo dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. SMS Gateway telah berhasil diimplementasikan pada sistem notifikasi nomor
antrian pasien.
2. Sistem notifikasi nomor antrian pasien telah berhasil menampilkan jumlah data
pengunjung berdasarkan jenis kelamin, data pengunjung berdasarkan umur,
data pasien berdasarkan tanggal, data pasien berdasarkan bulan, dan data
pasien berdasarkan tahun dalam bentuk grafik batang.
3. Fungsi pada sistem notifikasi nomor antrian pasien sudah berjalan dengan baik
dan berhasil secara keseluruhan.
5.2. Saran
Berdasarkan sistem yang telah dikembangkan, maka terdapat saran yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan sistem notifikasi ini yaitu pendaftaran
antrian pasien dapat dilakukan melalui SMS.
83
DAFTAR PUSTAKA
Andalia, Fanny., Setiawan, Eko Budi., Raya, J., Begalung, L., & Bandung, J. D.
(2015). PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PADANG Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika ( KOMPUTA ) Jurnal Ilmiah
Komputer dan Informatika ( KOMPUTA ). Pengembangan Sistem Informasi
Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota
Padang, 4(2), 3.
Edwin, Jemmy., & Widayati, Sri. (2013). Aplikasi Pencarian Informasi Surat
Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Berbasis SMS GATEWAY. Jurnal
Teknik, 3(2), 114–121.
Jahir, Abdul., Suyanto, M., & Amborowati, Armadyah. (2014).
PEMANFAATAN SMS GATEWAY DALAM RANCANG BANGUN E-
FAMILIES ASSISTANT Oleh :, 7(1), 15–28.
Much, Imam., Subroto, Ibnu., Farisa, Sam., & Haviana, Chairul. (2016). Sistem
Informasi Angket Pengukuran Skala Kebutuhan Materi Pembelajaran
Tambahan Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Di Sekolah
Menengah Atas Menggunakan Skala Likert, 1(2), 1–12.
Pare, Selfina. (2013). DESAIN DAN IMPLEMENTASI E-COMMERCE PADA
TOKO AS 88 CELLULER MERAUKE, 2(3), 222–229.
Prasetyo, Budi., Pattiasina, Timothy John., & Soetarmono, Anggya Nanda.
(2015). Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Gudang ( Studi
Kasus : PT . PLN ( Persero ) Area Surabaya Barat ). Teknika, 4(November),
12–16.
Rosa A.S dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula,
Bandung.
Satzinger, John W. (2010). S YSTEMS ANALYSIS AND DESIGN. United State of
America: Course Technology, Cengange Learning.
Simarmata, Janner. (2009). Rekayasa Perangkat Lunak. Medan: ANDI.
84
Sommerville, Ian. (2011). Software Engineering. America: Pearson
Education,Inc.
Wiharto, Yudi. (2011). Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway.
Jurnal Teknologi Dan Informatika (TEKNOMATIKA), 1(1), 1–28.