20
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBENTUKAN KERAMIK MENGGUNAKAN TEKNIK PUTAR BERBASIS ADOBE FLASH Vina Ulandari Universitas Negeri Malang E-mail: [email protected] ABSTRACT: Lesson ceramic at ceramic laboratory need many variation in used ceramic media lesson the specifically ceramic throwing technique. The purpose is to produce Ceramic Throwing Technique Media Lesson Adobe Flash Basic. Using lesson procedural mode: 1) need analysis, 2) purpose analysis; 3) substance development; 4) instrument evaluation of development; 5) arrange the document; 6) production ; 7) arrange instruction used; 8) validation; 9) small group try out; 10) revision. Based on the results of expert analysis, Interactive CD was declared invalid by the calculation of 77% by specialists in media and 71% by material experts, and small group of students 77%. Keywords: development, ceramic throwing technique, adobe flash. ABSTRAK: Pembelajaran keramik di laboratorium keramik memerlukan banyak variasi media pembelajaran khususnya teknik putar. Tujuan penelitian pengembangan ini mengembangkan Media Pembelajaran Pembentukan Keramik Menggunakan Teknik Putar Berbasis Adobe Flash. Menggunakan model pengembangan prosedural: 1) Analisis kebutuhan, 2) analisis tujuan; 3) pengembangan materi; 4) pengembangan alat evaluasi; 5) menyusun naskah; 6) produksi ; 7) penyusunan petunjuk pemanfaatan; 8) validasi; 9) uji coba kelompok kecil; 10) revisi. Berdasarkan hasil analisis ahli ,CD Interaktif ini dinyatakan valid dengan hasil perhitungan 77% oleh ahli media, 71% oleh ahli materi, dan mahasiswa kelompok kecil 77%. Kata kunci: Pengembangan, keramik teknik putar, adobe flash. Perkembangan teknologi yang sangat pesat haruslah diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia. Lembaga pendidikan sangat berperan, salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia ialah menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien. Suatu lembaga riset dan penerbitan komputer, Computer Technologi Research (CTR) menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar, dan 80% dari yang dilihat, didengar, dan dilakukan sekaligus (Suyanto, 2003). Multimedia nampaknya dapat dijadikan pilihan sebagai media pembelajaran yang efektif, tentunya yang pendekatannya berpusat ke-siswa, karena multimedia dapat menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBENTUKAN KERAMIK ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel638EF3F933E93A4AFC7687E... · animasi adobe flash proses pembuatan keramik adalah

Embed Size (px)

Citation preview

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBENTUKAN KERAMIK

MENGGUNAKAN TEKNIK PUTAR BERBASIS ADOBE FLASH

Vina Ulandari Universitas Negeri Malang

E-mail: [email protected]

ABSTRACT: Lesson ceramic at ceramic laboratory need many variation in used ceramic media lesson the specifically ceramic throwing technique. The purpose is to produce Ceramic Throwing Technique Media Lesson Adobe Flash Basic. Using lesson procedural mode: 1) need analysis, 2) purpose analysis; 3) substance development; 4) instrument evaluation of development; 5) arrange the document; 6) production ; 7) arrange instruction used; 8) validation; 9) small group try out; 10) revision. Based on the results of expert analysis, Interactive CD was declared invalid by the calculation of 77% by specialists in media and 71% by material experts, and small group of students 77%. Keywords: development, ceramic throwing technique, adobe flash. ABSTRAK: Pembelajaran keramik di laboratorium keramik memerlukan banyak variasi media pembelajaran khususnya teknik putar. Tujuan penelitian pengembangan ini mengembangkan Media Pembelajaran Pembentukan Keramik Menggunakan Teknik Putar Berbasis Adobe Flash. Menggunakan model pengembangan prosedural: 1) Analisis kebutuhan, 2) analisis tujuan; 3) pengembangan materi; 4) pengembangan alat evaluasi; 5) menyusun naskah; 6) produksi ; 7) penyusunan petunjuk pemanfaatan; 8) validasi; 9) uji coba kelompok kecil; 10) revisi. Berdasarkan hasil analisis ahli ,CD Interaktif ini dinyatakan valid dengan hasil perhitungan 77% oleh ahli media, 71% oleh ahli materi, dan mahasiswa kelompok kecil 77%. Kata kunci: Pengembangan, keramik teknik putar, adobe flash.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat haruslah diimbangi dengan

peningkatan sumber daya manusia. Lembaga pendidikan sangat berperan, salah

satu upaya meningkatkan sumber daya manusia ialah menggunakan media

pembelajaran yang efektif dan efisien.

Suatu lembaga riset dan penerbitan komputer, Computer Technologi

Research (CTR) menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari

yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari

yang dilihat dan didengar, dan 80% dari yang dilihat, didengar, dan dilakukan

sekaligus (Suyanto, 2003). Multimedia nampaknya dapat dijadikan pilihan

sebagai media pembelajaran yang efektif, tentunya yang pendekatannya berpusat

ke-siswa, karena multimedia dapat menyajikan dan menggabungkan teks, suara,

gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga

pengguna dapat ber-navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Mayer,

2009:7).

Ponimin (2010:74) menyatakan bahwa pembentukan keramik

menggunakan teknik putar perlu dikuasai karena dasar menjadi keramikus adalah

mampu menguasai teknik membentuk menggunakan meja putar. Maka patutlah

pengembangan ini fokus pada kompetensi pembentukan keramik teknik putar.

Hal-hal inilah yang mendorong peneliti membuat media pembelajaran yang

interaktif untuk mahasiswa yang menempuh matakuliah seni keramik program

studi pendidikan seni rupa Universitas Negeri Malang sebagai media apresiasi

dengan harapan dapat lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas

mahasiswa seni rupa dalam berkarya keramik teknik putar dan mendukung

kemajuan kualitas sumber daya manusia.

Program pendukung untuk membuat suatu multimedia pembelajaran salah

satunya yaitu multimedia berbasis Adobe Flash. Multimedia berbasis Adobe Flash

mampu menyampaikan informasi dalam bentuk movie, kemasan materi yang

interaktif dan menarik. Selain itu juga mudah dioperasikan karena pengajar hanya

tinggal menyetel multimedia berbasis Adobe Flash kemudian diteruskan ke LCD

seperti pada umumnya kemudian menekan tombol-tombol yang mungkin ada

sebagai media yang interaktif.

Media pembelajaran berbasis Adobe Flash untuk meteri proses pembuatan

keramik dengan teknik putar dilengkapi dengan visualisasi gambar bergerak yang

menarik sehingga dapat memotivasi siswa dalam mempelajari materi proses

pembentukan keramik dengan teknik putar. Keberadaan visualisasi yang menarik

dapat memperjelas konsep sehingga pemahaman konsep menjadi mudah.

Berdasarkan berbagai uraian yang telah dikemukakan, dapat ditegaskan

perlunya perancangan media pembelajaran berbasis Adobe Flash untuk

dimanfaatkan dalam mengatasi permasalahan efektifitas dan efisiensi

pembelajaran. Oleh karena itu penulis melaksanakan suatu penelitian dan

pengembangan yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Pembentukan

Keramik Menggunakan Teknik Putar Berbasis Adobe Flash”.

METODE

Model yang digunakan untuk pengembangan multimedia pembelajaran

animasi adobe flash proses pembuatan keramik adalah model prosedural,

kemudian dalam proses pengembangan produk mengacu pada proses

pengembangan media instruksional yang dikembangkan Sadiman (2009:101).

Sehingga pengembangan multimedia pembelajaran keramik berbasis

adobe flash dilakukan melalui beberapa tahap pengembangan. Tahapan tersebut

adalah 1) analisis kebutuhan (masalah), pengembang melakukan penelitian

pendahuluan dengan observasi lapangan yang dilakukan di ruang keramik di

Universitas Negeri Malang, Fakultas Sastra Program Studi Pendidikan Seni Rupa,

2) tujuan mengacu pada tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai

yaitu kompetensi dasar memahami dasar-dasar teori seni keramik yang meliputi

hakekat, ruang lingkup, pengetahuan alat, bahan, dan prosedur berkarya seni

keramik, serta membentuk keterampilan dasar berkarya keramik dengan berbagai

teknik dasar pembentukan dan ornamentasi gambar, tulisan, ide, dan teknik. 3)

Pengembangan materi, materi yang akan dikembangkan adalah materi dasar-dasar

teori seni keramik yang meliputi hakekat, ruang lingkup, pengetahuan alat, bahan,

dan prosedur berkarya seni keramik, serta membentuk keterampilan dasar

berkarya keramik teknik putar dengan berbagai teknik dasar pembentukan dan

ornamentasi gambar, tulisan, ide, dan teknik, indikator mewujudkan ide dalam

pembuatan seni keramik menggunakan teknik putar. 4) pengembangan alat

evaluasi, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mejawab pertanyaan-

pertanyaan tertulis dari peneliti yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan

pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada mahasiswa yaitu

meliputi hakekat seni keramik, pengolahan bahan keramik, pembentukan keramik

teknik putar, dan dekorasi keramik. 5) penyusunan skenario, pengembang

membuat desain pengembangan multimedia pembelajaran animasi adobe flash

materi keramik teknik putar yang kemudian dijadikan acuan dalam proses

produksi media tersebut. 6) produksi, memadukan materi dan bahan yang telah

dipersiapkan. Langkah-langkah yang ditempuh adalah membuat naskah, membuat

scenario, memilih gambar yang akan digunakan, mengaplikasikan desain yang

telah dibuat dengan menggunakan program adobe flash, editing, memburning

hasil produksi ke dalam kepingan CD, membuat desain cover CD, menggandakan

produk. 7) petunjuk pemanfaatan, yaitu cara penggunaan media. 8) validasi,

mengumpulkan data sebagai dasar dalam menetapkan kelayakan media

pembelajaran ini digunakan dalam proses pembelajaran menurut penilaian ahli

media, ahli materi, dan kelompok kecil, 9) revisi, memperbaiki atau

menyempurnakan media, ada kekurangan atau belum memenuhi kriteria yang

diharapkan setelah dilakukan validasi oleh ahli media, ahli materi dan kelompok

kecil.

Selanjutnya dilakukan uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpilkan

data yang dapat digunakan untuk menetapkan efektifitas dan efisiensi serta daya

tarik media pembelajaran yang dihasilkan. Pengembang melewati tahap uji

perseorangan , dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji coba kelompok kecil. Uji

perseorangan yaitu uji validasi oleh ahli materi, ahli media, dan kelompok kecil

yaitu validasi oleh tiga puluh mahasiswa seni keramik.Desain uji coba

menggunakan validasi isi. Validasi ini dilakukan dengan konsultasi dan evaluasi

dari ahli materi, ahli media, dan kelompok kecil. Hasil ini digunakan untuk

mengetahui ketepatan dan kesesuaian media pembelajaran pembentukan keramik

teknik putar berbasis adobe flash sebelum disebarluaskan.Evaluasi atau uji ahli

dilakukan dengan memberikan kuesioner berupa pertanyaan yang berhubungan

dengan materi keramik dan berupa pertanyaan yang berhubungan dengan media

pendidikan pada multimedia interaktif yang telah dihasilkan.

Jenis data pada pengembangan media pembelajaran pembentukan keramik

teknik putar berbasis adobe flash ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data

kuantitatif berupa nilai rata-rata dari angket. Data ini berupa angka-angka yaitu

4,3,2,1. Angka-angka tersebut kemudian dikualitatifkan sehingga dapat

disimpulkan tingkat kevalidan media pembelajaran pembentukan keramik teknik

putar berbasis adobe flash. Sedangkan data kualitatif berupa saran, kritik, dan

tanggapan dari validator.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah kuesioner, untuk

mengumpulkan data penelitian awal (analisis kebutuhan), evaluasi dari ahli

tentang rancangan produk yang akan diuji, evaluasi uji kelompok kecil. Observasi

dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan berkenaan dengan

pengembangan produk. Dokumentasi dilakukan dengan mengadakan

pengumpulan data dari sumber tertulis baik dari buku maupun dari artikel online

yang berhubungan dengan pengembangan produk.

Teknik analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif (non-statistik),

maksudnya data-data yang ada akan dipelajari secara utuh dengan menghasilkan

data yang sifatnya deskriptif. Data tersebut merupakan data yang telah dinyatakan

oleh pihak responden secara tertulis dan lisan. Data ini akan dianalisis menurut

isinya, disebut juga analisis isi (content-analysis). Evaluasi dari para ahli untuk uji

produk adalah teknik analisis kualitatif dan deskriptif berupa persentase. Analisis

kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil pengumpulan data dari tinjauan para

ahli menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dari ahli materi dan

ahli media berupa data kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif berupa

persentase digunakan untuk mempersentase hasil pengumpulan data penelitian

awal (analisis kebutuhan) dan data uji perorangan serta uji kelompok kecil.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyajian Data Uji Coba

Tampilan Judul

Pengembangan media pembelajaran interaktif pembentukan keramik

teknik putar menggunakan software Macromedia Flash, warna dominan yang

digunakan adalah cokelat kemerahan terdapat pula warna kuning karena secara

psikologis warna ini terkesan hangat dan nyaman oleh sebab itu diharapkan dapat

memberikan rasa nyaman ketika dalam pemakaian media ini. Objek-objek yang

dipilih berupa keramik silindris karena mengingat materi yang dibahas yaitu

keramik teknik putar. Pada tampilan pertama media ini terdapat judul dan tombol

skip.

Tampilan Menu Pendahuluan

Tampilan Menu Utama

Tampilan Materi Alat dan Bahan.

Tampilan Materi Pembentukan.

Tampilan Intro Keramik Asik

Tampilan Isi Keramik Asik

Tampilan halaman isi keramik asik, terdapat tombol memilih jenis bentuk

keramik yang akan dibentuk, di klik pada keramik maka akan muncul tombol

mulai.

Tampilan Proses Pembentukan

Cara kerja dalam permainan yaitu mengklik tanah liat yang berwarna abu-

abu di sebelah kanan kemudian di klik berulang kali hingga muncul garis,

kemudian untuk mengganti posisi tangan di klik tombol bergambar tangan di

sebelah kiri. Jika selesai akan muncul tombol selesai.

Tampilan Ornamentasi

Tampilan halaman ornamentasi dengan cara mengklik motif yang ada di

samping kemudian di drag di atas keramik maka akan muncul motif yang dipilih

kemudian klik ok.

Tampilan Evaluasi

Analisis Data

Pada tahap ini semua data uji coba dianalisis yaitu data perolehan hasil Uji

Coba Ahli dan Uji Coba Kelompok Kecil. Data Uji Coba Ahli diperolah dari ahli

media dan ahli materi menggunakan angket. Untuk data Uji Kelompok Kecil

diperoleh dari angket mahasiswa.

Uji Coba Ahli

Validasi yang dilaksanakan ini menggunakan rumus prosentase untuk

mengolah data-data validasi. Hasil pengolahan ditampilkan pada tabel berikut:

Data Ahli Media

Data ahli media diperoleh menggunakan angket evaluasi ahli media. Ahli

media dalam pengembangan ini adalah Bapak Mitra Istiar Wardhana, S.Kom.

MT. Beliau adalah dosen Jurusan Seni dan Desain yang ahli dibidang grafis dan

media berbasis komputer. Adapun hasil angket ahli media ditunjukkan pada tabel

Tabel Data Ahli Media

No Pernyataan SS S KS TS Sko

r Persentase

Tampilan Antarmuka 1 Tampilan antarmuka menarik √ 3 75%

2 Tampilan antarmuka sesuai/relevan dengan materi √ 3 75%

Total skor 6 75% Layout 3 Layout yang diterapkan tepat √ 3 75%

4 Pemilihan elemen multimedia yang digunakan tepat √ 3 75%

Total skor 6 75% Warna 5 Warna yang digunakan menarik √ 3 75% 6 Pemilihan perpaduan warna tepat √ 3 75% Total skor 6 75% Tipografi/Teks 7 Tipografi yang digunakan menarik √ 3 75%

8 Tipografi yang digunakan sesuai/relevan dengan isi √ 3 75%

9 Ukuran tipografi yang digunakan sesuai √ 3 75%

10 Tipografi yang digunakan terbaca dengan jelas √ 3 75%

Total skor 12 75% Grafik/Gambar 11 Grafis yang digunakan menarik √ 3 75%

12 Grafis yang digunakan sesuai/relevan dengan tujuan √ 4 100%

13 Kualitas grafik yang digunakan baik √ 3 75%

14

Grafik yang digunakan tidak bercampur dengan bahan-bahan yang tidak relevan (objek yang mengganggu)

√ 3 75%

Total skor 13 81% Video 15 Tampilan video menarik √ 3 75%

16 Video yang digunakan sesuai/relevan dengan tujuan √ 4 100%

17

Video yang digunakan terfokus dengan jelas pada tujuan/tidak bercampur dengan bahan-bahan yang tidak relevan

√ 3 75%

18 Kualitas video baik √ 3 75% Total skor 13 81% Audio 19 Audio yang digunakan menarik √ 3 75%

20 Pemilihan/penggunaan audio relevan dengan materi √ 3 75%

21 Penempatan penggunaan audio tepat √ 3 75%

22 Penggunaan sound efek tidak mengganggu √ 3 75%

23 Kualitas audio baik √ 3 75%

24 Bahasa narasi jelas/mudah dipahami √ 3 75%

Total skor 18 75% Animasi 25 Animasi yang digunakan menarik √ 3 75%

26 Animasi yang digunakan tidak mengganggu √ 3 75%

27 Animasi yang digunakan relevan dengan tujuan √ 3 75%

28 Pesan animasi yang digunakan mudah dipahami √ 3 75%

Total skor 12 75% Navigasi/Interaktifitas

29 Pemilihan model antarmuka navigasi tepat √ 2 50%

30 Penggunaan navigasi antarmuka tepat √ 3 75%

31 Jalur navigasi sesuai √ 3 75%

32 Efektivitas penempatan tombol link baik √ 3 75%

33 Tombol link navigasi lengkap √ 3 75% 34 Tombol navigasi menarik √ 3 75% 35 Tingkat kedalaman navigasi baik √ 3 75% 36 Akses tiap bagian mudah √ 3 75% 37 Akses tiap bagian cepat √ 4 100%

38 Tombol navigasi/symbol-simbol navigasi yang digunakan setiap bagian konsisten

√ 3 75%

39 Umpan balik perintah tepat √ 4 100% 40 Umpan balik perintah cepat √ 4 100% 41 System tidak terjadi error √ 3 75%

42 Media mudah digunakan/dioperasikan √ 3 75%

43 Anda tahu dimana posisi anda berada selama menjelajahi kedalaman navigasi

√ 3 75%

44 Anda tahu dimana sebelumnya anda berada √ 3 75%

45 Anda tahu akan kemana untuk melanjutkan navigasi √ 3 75%

46 Perintah yang telah anda kerjakan dapat diulangi √ 3 75%

Total skor 56 78% Jumlah Total Skor 142 77%

Saran, kritik, dan komentar dari ahli media mengenai media yang telah

disusun pengembang adalah sebagai berikut:

a) Menu utama kurang menonjol.

b) Efek putaran keramik diperjelas.

c) Layout (letak dan bentuk) harus konsisten di setiap halaman.

d) Sound efek ditambah (berhubungan dengan keramik).

e) Warna huruf dirubah.

f) Ditambah dubbing untuk menjelaskan isi video, kualitas video masih kurang.

g) Lengkapi dan perjelas navigasi.

Analisis data berdasarkan hasil angket, saran, kritik, dan komentar dari

ahli media mengenai media yang telah disusun pengembang adalah sebagai

berikut:

1) Dari hasil uji coba oleh ahli media didapatkan kriteria keberhasilan cukup

untuk tampilan antarmuka dengan persentase 75%, namun masih diperlukan

adanya revisi untuk relevansi tampilan antarmuka dengan materi yang

memiliki nilai prosentase 50%, dan disarankan untuk menu utama lebih dibuat

menonjol.

2) Evaluasi terhadap layout oleh ahli media menunjukkan kriteria keberhasilan

cukup baik dengan nilai presentase 75% dan perlu dilakukan revisi, disarankan

untuk memperjelas efek putaran keramik, dan menetapkan tata letak tiap

halaman agar konsisten.

3) Evaluasi terhadap warna didapatkan kriteria keberhasilan cukup baik dengan

nilai prosentase 75% dan perlu dilakukan revisi, ahli media menyarankan

mengubah warna huruf menjadi krem yang soft.

4) Evaluasi terhadap tipografi didapat kriteria keberhasilan cukup baik dengan

presentase 75%, dan tidak diperlukan adanya revisi.

5) Video yang digunakan memiliki kriteria keberhasilan cukup yaitu dengan

persentase 81%. Namun perlu adanya revisi berupa penambahan dubbing dan

meningkatkan kualitas video.

6) Penggunaan audio memiliki kriteria keberhasilan cukup baik dengan nilai

persentase 75% dan perlu dilakukan revisi berupa penambahan sound efect

yang berhubungan dengan keramik.

7) Penggunaan animasi sudah cukup baik dengan persentase 75% sehingga tidak

perlu dilakukan revisi.

8) Penerapan navigasi sudah cukup baik dengan persentase 78% , namun perlu

dilakukan revisi yaitu melengkapi dan memperjelas navigasi.

9) Dari evaluasi yang dilakukan, ahli media memberikan saran untuk merevisi

navigasi, lay out dan desain menu (konsistensi tiap halaman).

Dari persentase keberhasilan menurut ahli media secara keseluruhan

mencapai 77%, sehingga dapat disimpulkan bahwa produk media pembelajaran

Interaktif keramik teknik putar untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni

Rupa Universitas Negeri Malang tersebut cukup baik, dan siap untuk diuji

cobakan pada uji coba lapangan awal dengan beberapa revisi.

Data Ahli Materi

Data ahli materi diperoleh menggunakan angket evaluasi ahli materi. Ahli

materi dalam pengembangan ini adalah Bapak Zuhkhriyan Zakaria, S.Pd. Beliau

adalah perupa sekaligus Asisten Dosen yang ahli dibidang keramik. Adapun hasil

angket ahli materi ditunjukkan pada table.

Tabel Data Ahli Materi

No Pernyataan SS S KS TS Skor Prosentase

Tujuan pembelajaran/Kompetensi

1 Tujuan pembelajaran/kompetensi sesuai √ 3 75%

2 Tujuan pembelajaran jelas √ 2 50% Total Skor 5 63% Materi Pembelajaran 3 Materi pembelajaran menarik √ 2 50% 4 Penyampaian materi menarik √ 2 50%

5 Materi yang disajikan relevan/sesuai dengan kompetensi

√ 3 75%

6 Penyajian materi jelas/mudah dipahami √ 3 75%

7 Materi yang disajikan terfokus pada tujuan pembelajaran/kompetensi

√ 3 75%

8 Tingkat kedalaman materi tinggi √ 3 75% Total Skor 16 67% Bahasa

9 Bahasa yang digunakan baik dan benar √ 4 100%

10 Bahasa yang digunakan jelas/mudah dipahami √ 3 75%

11 Bahasa yang digunakan relevan dengan materi √ 3 75%

Total Skor 10 83% Jumlah Total Skor 31 71%

Saran, kritik, dan komentar dari ahli materi mengenai media yang telah

disusun pengembang adalah sebagai berikut.

a) Penggunaan materi objek ilustrasi kurang jelas dan cenderung pelengkap

bukan penjelas.

b) Banyak elemen visual yang mengganggu (titik-titik outline)

c) Pemilihan font

d) Karena tujuannya untuk mahasiswa, maka lebih menarik jika dengan slide

yang kekinian.

Analisis data berdasarkan hasil angket, saran, kritik, dan komentar dari

ahli materi mengenai media yang telah disusun pengembang adalah sebagai

berikut:

1) Tujuan pembelajaran dari media CD Interaktif memiliki kriteria keberhasilan

baik dengan persentase 63%.

2) Materi pembelajaran memiliki kriteria keberhasilan baik dengan persentase

67% namun penggunaan materi objek ilustrasi kurang jelas dan cenderung

pelengkap bukan penjelas. Banyak elemen visual yang mengganggu, contoh

titik-titik outline. Pemilihan font kurang menarik karena untuk mahasiswa

maka lebih menarik jika dengan slide yang kekinian.

3) Penggunaan bahasa memiliki kriteria keberhasilan baik dengan persentase

83%. Dan ada beberapa istilah yang perlu adanya penjelasan (glosari)

sehingga perlu adannya revisi.

Dari persentase keberhasilan menurut ahli materi secara keseluruhan

mencapai 71%, sehingga dapat disimpulkan bahwa produk media pembelajaran

interaktif keramik teknik putar untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni

Rupa Universitas Negeri Malang tersebut sudah cukup baik, dan siap untuk diuji

cobakan pada uji coba lapangan awal dengan sedikit revisi.

Dari kesimpulan evaluasi ahli media dan ahli materi maka media

Interaktif Keramik Teknik Putar dapat diuji coba pada uji coba awal dengan

beberapa revisi yaitu pada interface, pemilihan warna huruf dan font, dan

perbaikan video.

Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel Data Angket Mahasiswa

No Pernyataan SS S KS TS Skor Prosentase

Tampilan Antarmuka 1 Tampilan antarmuka menarik 6 15 8 1 86 72 %

2 Tampilan antarmuka sesuai/relevan dengan materi 2 25 3 89 74 %

Total Skor 175 73 % Warna 3 Warna yang digunakan menarik 2 21 7 85 71 % 4 Pemilihan perpaduan warna tepat 4 19 7 87 73 %

Total Skor 172 72 % Tipografi/Teks 5 Tipografi yang digunakan menarik 3 21 6 87 73 %

6 Tipografi yang digunakan sesuai/relevan dengan materi 6 21 3 93 78 %

7 Ukuran tipografi yang digunakan sesuai 24 6 84 70 %

8 Tipografi yang digunakan terbaca dengan jelas 5 16 9 86 72 %

Total Skor 350 73 % Grafik/Gambar 9 Grafis yang digunakan menarik 2 20 5 3 81 68 %

10 Grafis yang digunakan sesuai/relevan dengan tujuan pembelajaran

3 23 3 1 88 73 %

11 Kualitas grafik yang digunakan baik 20 10 80 67 %

12

Grafik yang digunakan tidak bercampur dengan bahan-bahan yang tidak relevan (objek yang mengganggu)

3 20 7 86 72 %

Total Skor 335 70 % Video 13 Tampilan video menarik 5 15 10 85 71 %

14 Video yang digunakan sesuai/relevan dengan tujuan pembelajaran

5 23 2 91 76 %

15

Video yang digunakan terfokus dengan jelas pada tujuan/tidak bercampur dengan bahan-bahan yang tidak relevan

7 22 1 95 79 %

16 Tampilan video terlihat jelas/berkualitas baik 9 11 10 89 74 %

Total Skor 360 75 % Audio

17 Pemilihan/penggunaan audio relevan dengan tujuan pembelajaran

4 17 9 85 71 %

18 Penggunaan sound efek tidak mengganggu 3 19 8 85 71 %

19 Bahasa narasi jelas/mudah dipahami 5 15 10 85 71 %

Total Skor 255 71 % Animasi 20 Animasi yang digunakan menarik 4 20 6 88 73 %

21 Animasi yang digunakan tidak mengganggu 3 20 7 86 72 %

Total Skor 174 73 % Materi Pembelajaran 22 Materi pembelajaran menarik 4 23 3 91 76 % 23 Penyampaian materi menarik 7 13 10 87 73 %

24 Penyajian materi jelas/mudah dipahami 8 11 8 3 84 70 %

25 Materi yang disajikan terfokus pada tujuan pembelajaran 1 24 3 2 84 70 %

26 Materi lengkap/mendalam 7 10 13 84 70 % Total Skor 430 72 % Bahasa

27 Bahasa yang digunakan baik dan benar 3 23 2 2 87 73 %

28 Bahasa yang digunakan jelas/mudah dipahami 3 24 1 2 88 73 %

29 Bahasa yang digunakan relevan dengan materi 1 25 2 2 85 71 %

Total Skor 260 72 % Total Skor 2511 72 %

Adapun hasil evaluasi materi dalam media pembelajaran oleh mahasiswa

ditunjukkan pada table.

Tabel Data Hasil Evaluasi

No Pertanyaan T CT KT TT Skor % 1 Pengertian keramik 5 20 5 90 75% 2 Alat pembentukan keramik 9 17 4 95 79%

3 Klasifikasi keramik berdasarkan tenaga yang menggerakkan 17 10 3 104 87%

4 Perbedaan alat putar listrik dengan manual 19 9 2 107 89%

5 Persyaratan tanah liat 16 11 3 103 86% 6 Tahap penyiapan tanah liat 17 10 3 104 87%

7 Fungsi tangan dalam pembentukan 7 18 5 92 77%

8 Menjelaskan tahap pembentukan 9 17 4 95 79%

9 Yang perlu diperhatikan dalam mendekorasi keramik 5 20 3 2 88 73%

10 Menyebutkan teknik menghias benda keramik 6 21 3 93 76%

Total Skor 971 81%

Dari data pada tabel dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi hakekat seni keramik

mencapai 75% (cukup baik), alat dan perlengkapan dalam pembentukan 79%

(baik), Klasifikasi keramik berdasarkan tenaga yang menggerakkan mencapai

87% (baik), Perbedaan alat putar listrik dengan manual mencapai 89% (baik),

Persyaratan tanah liat mencapai 86% (baik), Tahap penyiapan tanah liat

mencapai 87% (baik), Fungsi tangan dalam pembentukan mencapai 77%

(cukup baik), Menjelaskan tahap pembentukan mencapai 79% (baik), Yang

perlu diperhatikan dalam mendekorasi keramik mencapai 73% (cukup baik),

menyebutkan teknik menghias benda keramik 76% (baik).

2. Dari seluruh poin pertanyaan uji coba media pada uji coba kelompok kecil

didapatkan nilai persentase 77% yang termasuk kriteria baik.

Adapun analisis data berdasarkan hasil angket, saran, kritik, dan komentar

dari mahasiswa mengenai media yang telah disusun pengembang adalah sebagai

berikut:

a. Tampilan antarmuka cukup baik dengan nilai persentase 73% dan tidak

memerlukan revisi.

b. Penggunaan warna cukup baik dengan nilai persentase 72% dan tidak

memerlukan revisi.

c. Tipografi yang digunakan mempunyai nilai persentase 73% termasuk kriteria

cukup baik, dan tidak memerlukan revisi.

d. Penggunaan grafik mempunyai nilai persentase 70% termasuk kriteria cukup

baik, dan tidak memerlukan revisi.

e. Video yang digunakan mempunyai nilai persentase 75% termasuk kriteria

cukup baik, dan tidak memerlukan revisi.

f. Penggunaan audio mempunyai nilai persentase 71% yang termasuk kriteria

cukup baik, dan tidak memerlukan revisi.

g. Animasi yang digunakan mempunyai nilai persentase 73% termasuk kriteria

cukup baik, dan tidak memerlukan revisi.

h. Materi pembelajaran yang tercakup dalam media memiliki nilai persentase

72% termasuk cukup kriteria cukup baik, dan tidak memerlukan revisi.

i. Bahasa yang digunakan memiliki nilai persentase 72% termasuk kriteria

cukup baik, dan tidak memerlukan revisi.

Dari persentase keberhasilan uji coba kelompok kecil secara keseluruhan

adalah 72%, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran keramik

teknik putar untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas

Negeri Malang tersebut cukup baik.

Revisi Produk

Berdasarkan hasil analisis data dari data uji coba dilakukan revisi terhadap

produk yang dikembangkan. Tahap revisi dilakukan setelah uji coba ahli dan uji

coba kelompok kecil. Adapun revisi produk yang telah dilakukan dijabarkan

sebagai berikut:

Revisi Produk Hasil Uji Coba Ahli

Berdasarkan data uji coba ahli media dan ahli materi, pengembang

melakukan beberapa perbaikan sebagai berikut:

a. Perbaikan pada menu utama dibuat lebih menonjol, perbaikan desain lay out

dan konsistensi pada tiap halaman. Letak tombol ditetapkan berada di kanan

atas.

b. Berdasarkan saran perbaikan oleh ahli materi, pengembang menghilangkan

titik-titik outline yang menganggu, mengubah jenis font menjadi Segoe UI.

Revisi Produk Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Dari hasil analisis data uji coba kelompok kecil, menunjukkan bahwa

kriteria keberhasilan produk sudah baik dengan persentasi 75% tetapi perlu

adanya revisi terhadap produk. Perbaikan dilakukan pada tampilan yang dirubah

menjadi kekinian dan peningkatan kualitas video beserta dubbing.

PENUTUP

Kesimpulan

Paket media pembelajaran interaktif berbasis adobe flash berisi materi

yang sesuai dengan kompetensi dasar memahami dasar-dasar teori seni keramik,

indikator mewujudkan ide dalam pembuatan seni keramik menggunakan teknik

putar.

Untuk memenuhi standar kelayakan media ajar, pengembangan media

pembelajaran interaktif ini telah melewati serangkaian uji validasi dan refisi

produk. Uji coba pertama dilakukan oleh satu orang ahli media dan satu orang ahli

materi. Ujicoba selanjutnya adalah uji coba kelompok kecil yang difokuskan pada

penyempurnaan produk dengan memperhatikan kelayakan dan konteks populasi.

Dari persentase keberhasilan menurut ahli media, ahli materi, kelompok

kecil, secara keseluruhan mencapai 75%, sehingga dapat disimpulkan bahwa

produk media pembelajaran interaktif keramik teknik putar untuk mahasiswa

Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Malang tersebut cukup

baik.

Saran

Saran pemanfaatan oleh karena program ini dikemas dalam bentuk CD maka

penggunaannya disarankan telah tersedia perangkat komputer dengan CD Room.

Dalam desiminasi atau penyebarluasan produk pengembangan ke sasaran yang

lebih luas, pengembang menyarankan untuk mengkaji kembali produk CD

Interaktif ini dan disesuaikan dengan keadaan sasaran yang ingin dituju. Saran

pengembangan lebih lanjut, untuk subjek uji coba sebaiknya dilakukan pada

subjek yang lebih luas, sebaiknya dilanjutkan dengan uji coba operasional yang

menggunakan kelas control dan kelas eksperimen untuk menguji efektifitas

produk, pengembang hanya sebatas mengembangkan produk dengan kompetensi

dasar memahami dasar-dasar teori seni keramik yang meliputi hakekat, ruang

lingkup, pengetahuan alat, bahan, dan prosedur berkarya seni keramik, serta

membentuk keterampilan dasar berkarya keramik teknik putar dengan berbagai

teknik dasar pembentukan dan ornamentasi gambar, tulisan, ide, dan teknik.

Indikator mewujudkan ide dalam pembuatan seni keramik menggunakan teknik

putar, saja, diharapkan adanya pengembangan CD interaktif keramik teknik Putar

dengan kompetensi dasar yang lain.

DAFTAR RUJUKAN

Sadiman, Arief S. 2008. Media Pendidikan: Pengertian, pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Mayer, Richard E. 2001. Multimedia Learning: Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Disunting oleh Baroto Tarip Indrojarwo. 2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ponimin. 2010. Desain dan Teknik Berkarya Kriya Keramik. Bandung: Lubuk Agung.

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi.

.