PENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI “HAYYA NATA’ALLAM AS …

Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 2

Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi

Revolusi Industri 4.0

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 27

PENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI “HAYYA NATA’ALLAM

AS-SHARFA” UNTUK PEMBELAJARAN SHARAF

Elwin Walimatul Fara

Universitas Negeri Malang

[email protected]

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis komputer untuk pembelajaran sharaf. Pengembangan media ini menggunakan model pengembangan ADDIE, yaitu Analisis (Analysis), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Dari kelima tahapan tersebut, hanya tiga tahapan yang dilakukan, yaitu Analisis (Analysis), Desain (Design), Pengembangan (Development). Tahap Analisis (Analysis) digunakan untuk analisis kebutuhan, yaitu menganalisa metode pembelajaran, buku ajar, dan media pembelajaran. Tahap Desain (Design) adalah tahap pengumpulan materi yang dikembangkan. Tahap Pengembangan (Development) adalah tahap pengembangan materi menjadi media pembelajaran interaktif. Hasil analisis kebutuhan

didapatkan bahwa ada 2 materi yang dikembangkan yaitu materi “ تقسيم Materi yang dikembangkan mengacu pada kitab .”تقسيم الاسم“ dan ,”الفعل

‘ilmu nahwi cetakan Pondok Modern Darussalam Gontor. Materi yang dikembangkan disusun dengan model mind mapping menggunakan software Endraw Mindmaster. Pengembangan ini menggunakan software Lectora Inspire . KATA KUNCI : Lectora Inspire, Media Pembelajaran, Sharaf .

Pendidikan merupakan proses interaksi yang memiliki tujuan. Pendidikan

adalah salah satu tindakan eksternal yang memungkinkan terjadinya perkembangan

yang meliputi perkembangan jasmani dan mental (Dimyati dan Mudjiono, 2009:7).

Pendidikan modern sangat peduli terhadap pengembangan bahan ajar berdasarkan

asas yang sesuai dengan teori pendidikan modern. Penentuan asas, komponen, dan

konsistensi tidak kalah penting untuk lebih diperhatikan dalam penyusunannya.

Strategi pembelajaran merupakan tindakan pengajar dalam merencanakan

pembelajaran dengan beberapa variabel pengajaran. Seperti, tujuan, bahan, metode,

dan alat serta evaluasi yang dapat mempengaruhi peserta didik sehingga mencapai

tujuan yang ditetapkan. Dalam perencanaan strategi pembelajaran, ada empat

strategi dasar yaitu, mengidentifikasi, memilih sistem pendekatan, menetapkan

prosedur, metode dan teknik pembelajaran, menetapkan norma-norma serta batas

minimal keberhasilan (Iskandarwassid dan Sunendar, 2013:9).

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0


Tujuan Instruksional dan tujuan pembelajaran merupakan pedoman guru

dalam melaksanakan pengajaran di dalam kelas dengan acuan yang berbeda. Tujuan

pembelajaran merupakan suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan

tercapai setelah proses pembelajaran yang secara umum mencakup pengetahuan

baru, keterampilan dan kecakapan, serta sikap-sikap baru yang diharapkan guru

(Munir, 2017:88). Dimyati dan Mujiono (2009:21) mengatakan bahwa tujuan

instruksional khusus memiliki rumusan yang diorientasikan bagi kepentingan

siswa, dalam perumusannya guru memperhitungkan pengetahuan awal dan

kebutuhan siswa.

Sharaf adalah salah satu komponen gramatika bahasa Arab yang membahas

perubahan bentuk kata. Secara teknis, sharaf membahas tentang perubahan suatu

akar kata sehingga membentuk beragam bentuk kata untuk mencapai makna yang

dimaksudkan oleh bentuk tertentu. Kesalahan dalam penggunaan gramatika dapat

menyebabkan perubahan dan perbedaan makna. Sehingga penting untuk

mempelajari gramatika bahasa Arab seperti sharaf.

Al-Ghalayini (2017:8) mendefinisikan pengertian sharaf sebagai berikut :

الصرف : علم بأصول تعرف بها صيغ الكلمات العربية وأحوالها التي ليست بإعراب ولا بناء. فهو

وإعلال وإدغام وإبدال وبه نعرف ما يجب أن يبحث عن الكلم من حيث ما يعرض له من تصريف

تكون عليه بنية الكلمة قبل انتظامها في الجملة.

Ilmu sharfi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk perubahan

bentuk ihwal-nya selain i’rab dan bina’. Selain itu, ilmu sharfi juga mempelajari

tentang perubahan bentuknya, i’lal , idgham, dan ibdal yang harus terjadi dalam

pembentukan kata sebelum menjadi kalimat.

Sharaf dalam arti bahasa adalah perubahan. Menurut istilah, sharaf adalah

ilmu yang membahas tentang hukum terbentuknya kata bahasa Arab dan huruf-

hurufnya baik kata dasar maupun tambahan. Sedangkan sharaf dalam

penerapannya adalah perubahan asal satu kata ke berbagai bentuk kata untuk makna

tertentu Nafi’i (2016 : 36).

Dalam pengajaran sharaf diperlukan strategi pembelajaran yang sesuai

dengan metode pembelajarannya. Metode bersifat prosedural dan sistemik karena




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


bertujuan untuk mempermudah pengerjaan suatu pekerjaan (Iskandarwassid dan

Sunendar, 2013:56). Metode pembelajaran bahasa digunakan untuk menyatakan

keseluruhan kerangka proses pembelajaran dengan susunan yang sistemis dan

berlandaskan pada pendekatan (Iskandarwasid dan Sunendar, 2013:40).

Al-Oshaili (2002:23) menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa Arab

sebagai bahasa asing memiliki berbagai metode, yaitu metode gramatika-terjemah

metode audio-lingual ,(the grammar-translation method / طريقة القواعد و الترجمة )

( / طريقة القراءة) the audiolingual method), metode membaca / طريقة السمعية الشفهية

the reading method), the silent way method ( طريقة ) metode langsung ,( الطريقة الصامتة

باشرة الم / the direct method), the natural method ( الطريقة الطبيعية ), dan the community

language learning ( تعليم اللغة في جماعة أو تعلم لغة الجماعة ).

Metode gramatika terjemah yang dijelaskan oleh Iskandarwassid dan

Sunendar ( 2013:56) sebagaimana digunakan dalam pembelajaran gramatika

bahasa Arab (nahwu dan sharaf) merupakan metode tradisional yang berpegang

kuat pada disiplin mental dan pengembangan intelektual. Pengajaran tata bahasa

(nahwu dan sharaf) terdiri dari 2 bagian, yaitu pengenalan kaidah-kaidah bahasa

(nahwu dan sharaf) dan pemberian latihan atau drill Effendy (2003:82). Dalam

pengenalan kaidah dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu deduktif ( ( ةالطريقة القياسي

dan induktif ( الطريقة الإستقرائية ). Sedangkan latihan (drill) dapat dilaksanakan dengan

tiga jenis latihan. Yaitu, latihan mekanis, latihan bermakna, dan latihan

komunikatif.

Ibrahim Muhammad Atha’ dalam Munir (2017:110-111) menjelaskan

bahwa metode deduksi ( ة الطريقة القياسي ) adalah metode yang memulai pembelajaran

dengan menyebutkan kaidah gramatika secara langsung dengan sedikit penjelasan

contoh dan peserta didik harus menghafalkan kaidah tersebut. Sedangkan metode

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Induksi ( ة الإستقرائية / الإستنباطية / الإستنتاجية الطريق ) adalah metode yang diawali

dengan mengemukakan contoh-contoh kalimat, mendiskusikannya, dan mengajak

peserta didik membuat kaidahnya berdasarkan contoh analisis persamaannya. Kitab

an-Nahwu al-Wadhih dan ‘Ilmu an-Nahwu menggunakan metode induksi dalam

penyajiannya.

Media atau alat bantu pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan

guru untuk membantu belajar siswa dalam memperoleh keterampilan tertentu

sehingga mempermudah dalam menguasai materi (Asrori dan Ahsanuddin, 2015:

5). Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sarana, alat atau teknologi yang

membantu dalam penyampaian materi kepada peserta didik sehingga dapat

memperlancar proses pembelajaran.

Definisi dan manfaat media pembelajaran bahasa memiliki persamaan yang

sama dengan media pembelajaran pada umumnya. Yang membedakan hanya

penggunaannya saja untuk pembelajaran bahasa. Macam-macam media

pembelajaran bahasa dibedakan menjadi empat berdasarkan indera perangsang atau

penyerap, yaitu media audio visual, media visual, media audio-visual, dan

multimedia (Asrori dan Ahsanuddin , 2015: 5).

Media pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi dibagi menjadi

empat (Arsyad, 2014:31), yaitu ; (a) media hasil teknologi cetak, (b) media hasil

teknologi audio-visual, (c) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, (d)

media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Berdasarkan pembagian

tersebut, pengelompokan media pembelajaran terdiri dari media dua dimensi,

grafis, proyeksi, dan tiga dimensi baik manual ataupun berbasis komputer. Arsyad

(2014:33) menerangkan bahwa berbagai jenis aplikasi berbasis komputer disebut

sebagai computer-assisted instruction atau pengajaran dengan bantuan komputer.

Pembelajaran berbasis aplikasi komputer jika dilihat dari tujuan yang ingin dicapai

menyajikan hal-hal berikut, tutorial (penyajian materi secara bertahap), drills and

practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari

sebelumnya), permainan dan simulasi.

Posisi seorang guru tidak dapat digantikan oleh media, tetapi ketidak

perdulian guru pada perkembangan media buka termasuk sikap yang baik. Karena




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


media dapat menunjang dan melengkapi guru dalam menciptakan lingkungan

belajar yang menarik perhatian peserta didik. Seiring perkembangan teknologi di

era 4.0, perlu adanya media pembelajaran berbasis komputer yang layak digunakan

dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat menarik minat dan perhatian peserta

didik tanpa mengurangi fungsi media pembelajaran itu sendiri.

Lectora Inspire adalah perangkat lunak Authoring Tools yang

dikembangkan oleh Trivantis Corporation di Australia untuk pengembangan

konten e-learning (Mas’ud 2012:1). Lectora didirikan oleh Timothy D. Loudermilk

pada tahun 1999. Pada tahun 2000 software ini menjadi system authoring AICC

pertama yang bersertifikat di pasar. Trivantis Corporation terus mengembangkan

berbagai macam versi seperti Lectora Inspire, Lectora Talent Management, Lectora

Publisher, Lectora Online, Lectora Mobile, dan Snap! By Lectora. Versi Lectora

Inspire kini telah mencapai veri ke 18 dengan berbagai fitur tambahan yang

semakin menarik (Fasthea, 2015:4).

Software Lectora Inspire dapat digunakan untuk membuat konten e-

learning, pelatihan online, game edukatif, presentasi interaktif, dan memungkinkan

untuk mengkonversi presentasi Microsoft Power Point ke konten e-learning.

Pengembangan konten menggunakan software lectora Inspire dapat dipublikasikan

kedalam output seperti HTML, single executable (offline), CD-ROM, dan standar

e—learning seperti SCORM dan AICC. Selain itu software ini juga kompatible

dengan sistem manajemen pembelajaran dan Learning Management System (LSM)

(Fasthea, 2015:4).

Berdasarkan uraian tersebut peneliti bermaksud mengembangkan media

pembelajaran interaktif berbasis komputer untuk pembelajaran sharaf . Media

pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti, yaitu media interaktif “Hayya

Nata’allam As-Sharfa” yang dikembangkan dengan menggunakan Lectora Inspire

dengan mengacu pada kitab ilmu an-Nahwi cetakan Pondok Darussalam Gontor

Ponorogo yang sama dengan kitab al Nahwu al Wadhih. Media interaktif ini

diasumsikan dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan penguasaan

sharaf.

Penelitian terdahulu yang terkait dengan pengembangan media

pembelajaran dengan software Lectora Inspire adalah yang dilakukan oleh Azizah

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




(2014) dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab

Menggunakan Lectora Inspire sebagai Sumber Belajar Mandiri bagi Siswa

Madrasah Aliyah Kelas XI”. Persamaan pada penelitian ini terdapat pada

penggunaan software Lectora Inspire sebagai software pengembangan medianya.

Sedangkan perbedaannya terdapat pada subjek dan materi yang dikembangkan.

Penelitian kedua yang dilakukan oleh Ulfatuzzahara (2018) dengan judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Lectora Inspire pada Mata

Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 01 Dau

Malang”. Kesamaan pada penelitian ini adalah pada penggunaan software yaitu

lectora Inspire . Dan perbedaannya pada subjek dan mata pelajaran yang

dikembangkan.

METODE

Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis,

Design, Development, Implementation, Evaluation) yang diadaptasi dari Lee &

Owens. Model ADDIE adalah salah satu model yang umumnya digunakan dalam

bidang desain pengajaran untuk memproduksi sebuah desain yang efektif. Model

ini membantu instruksional desainer, pengembangan konten atau bahkan untuk

membuat desain pengajaran yang efektif dan efisien. Komponen penting dalam

proses pembuatan desain, yaitu Analisis (Analysis), Desain (Design),

Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi

(Evaluation) (Branch,2009:2). Tahapan-tahapan tersebut dapat digambarkan

melalui bagan berikut:




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


Dari kelima tahapan pada model ADDIE tersebut, peneliti hanya melakukan

3 langkah atau tahapan yang akan dilaksanakan, karena terbatasnya waktu dalam

melaksanakan penelitian. Ketiga langkah tersebut adalah, (a) Analysis, (b) Design,

(c) Development. Tahapan tersebut dapat digambarkan sebagaimana bagan berikut

:

ADDIE

Model

Analysis

Design

Developmen

t

Implementati

on

Evaluation

Bagan 1: Model Pengembangan ADDIE

Analysis

• Analisis metode pembelajaransharaf

• Analisis media pembelajaran sharaf

• Analisis materi

Design

• Pemilihan materi

• penyusunan materi dalam bentuk mind mapping

Development

• Pengembangan media aplikasi dengan menggunakan Lectora Inspire

Bagan 2: Prosedur Penelitian dan Pengembangan

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan 2 instrumen,

yaitu panduan wawancara dan panduan observasi. Teknik pengumpulan data

menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan

analisis deskriptif kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap penelitian yang dilakukan peneliti adalah (1) Analysis, (b) Design,

(c) Development.

Analysis

Pada tahap analisis, peneliti menggunakan 2 cara yaitu wawancara dan

observasi. Langkah pertama yang dilakukan adalah wawancara dan langkah yang

kedua adalah observasi didalam kelas. Wawancara dan observasi dilaksanakan pada

bulan Juli 2019 di Pesantren Putri Al-Mawaddah, Coper-Jetis Ponorogo.

Peneliti melakukan wawancara mengenai pembelajaran sharaf kepada salah

satu guru mata pelajaran sharaf yaitu ibu Subetin. Berdasarkan hasil wawancara

tersebut didapatkan bahwa mata pelajaran sharaf mulai diajarkan pada siswa kelas

2 MBI atau setara dengan 2 MTs/SMP sampai dengan kelas 6 MBI atau setara

dengan kelas 3 MA/SMA. Buku ajar yang digunakan pada mata pelajaran sharaf

yaitu buku diktat milik guru. Selain itu dalam pembelajaran sharaf guru sering

mengaitkan dengan mata pelajaran nahwu yang menggunakan kitab ilmu nahwi

cetakan pondok modern Darussalam Gontor. Kitab tersebut hampir sama dengan

kitab An-Nahwu Al-Wadhih . Perbedaan antara kedua kitab tersebut adalah

pembagian materi pada setiap jilidnya. Kitab ilmu nahwi terdiri dari 5 jilid,

sedangkan kitab An-Nahwu Al-Wadhih terdiri dari 3 jilid.

Metode pembelajaran yang digunakan guru pada pembelajaran sharaf yaitu

metode deduktif ( ة الطريقة القياسي ) dan induktif ( الطريقة الإستقرائية ). Sedangkan kitab

ilmu nahwi dan diktat yang diberikan guru dalam penyajiannya menggunakan

metode induksi. Guru juga memperlihatkan video yang diunduh dari youtube

sebagai penunjang dalam menyampaikan materinya. Namun, penayangan video

tersebut hanya dapat dilaksanakan beberapa kali saja dalam satu semester. Karna




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


terbatasnya waktu dan untuk mengejar materi yang tergolong banyak untuk

dipelajari.

Langkah kedua yang dilakukan peneliti yaitu observasi kelas. Setelah

melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran, peneliti mengikuti

pembelajaran di kelas 5 MBI atau setara dengan kelas 2 MA/SMA. Media dan

materi yang disampaikan guru sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan

sebelumnya. Dari pengamatan peneliti, peneliti mendapatkan hasil bahwa selama

kegiatan belajar dan mengajar (KBM) berlangsung, peneliti mendapatkan beberapa

peserta didik yang merasa bosan saat mengikuti pembelajaran. Beberapa diantara

dari mereka tertidur saat guru menjelaskan materi.

Kurangnya perhatian dan motivasi peserta didik selama pembelajaran dapat

disebabkan oleh kurangnya media interaktif selama penyampaian materi. Selain itu,

banyaknya materi yang disampaikan guru dan terbatasnya jam tatap muka pada

setiap minggunya, sehingga materi yang seharusnya bisa disampaikan untuk 2

pertemuan, harus disampaikan hanya dalam satu pertemuan saja.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan dengan wawancara

dan observasi, maka didapatkan simpulan awal sebagai berikut:

a. Buku ajar yang digunakan adalan diktat guru dan kitab ilmu nahwi

b. Metode yang digunakan adalah metode deduktif dan induktif

c. Media yang digunakan selama ini hanya sebatas pemutaran video unduhan dari

youtube

d. Belom adanya media interaktif sebagai penunjang dalam penyampaian materi.

Design

Pada tahap design (desain) ini, peneliti melakukan pemilihan materi yang

sesuai untuk peserta didik kelas 5 MBI. Materi yang dipilih yaitu materi “ تقسيم

:Berikut pembagian materi pada setiap babnya .”تقسيم الاسم“ dan ,”الفعل

الماضيالفعل الفعل المضارع فعل الأمر

تقسيم الفعل باعتبار زمنه

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




مجرد مزيد

باعتبار عدد حروفه

صحيح معتل

باعتبار صحة حروفه

مفرد مؤنث جمع

باعتبار عدده

تقسيم الاسم

مذكر مؤنث

باعتبار التذكير والتأنيث

العلم المعرف بالألف واللام الضمير الاسم الموصول الاسم الإشارة المضاف إلى المعرفة

باعتبار التعريف والتنكير

Tabel 1: Pembagian materi

Penyajian materi pada menggunakan model mind mapping. Pada setiap

materi terdapat penjelasan dan contoh (القواعد والأمثلة) . Pembuatan materi dalam

bentuk mind mapping menggunakan aplikasi Endraw Mindmaster . Berikut contoh

penyajian materi.

Gambar 1: Penyajian materi dengan model mind mapping




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


Setelah penyusunan materi dengan menggunakan aplikasi Endraw

Mindmaster, kemudian materi disusun kembali pada Microsoft Power Point untuk

ditata dan didesain semenarik mungkin.

Development

Tahap Development atau tahap pengembangan materi merupakan tahapan

akhir pada penelitian ini. Tahap ini dilakukan setelah seluruh materi selesai disusun

dengan aplikasi Endraw Mindmaster dan didesain pada Microsoft Power Point.

Peneliti menggunakan aplikasi Lectora Inspire untuk mengembangkan materi

menjadi sebuah aplikasi. Aplikasi Lectora Inspire banyak digunakan untuk

mengembangkan media pembelajaran interaktif.

Gambar 2: Penataan materi pada Microsoft Power Point

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Pada setiap slide , peneliti memberikan icon khusus untuk membantu peserta didik

dalam pengeporasian aplikasi. Berikut icon yang digunakan peneliti,

Home, untuk kembali ke slide

pertama

Question, untuk tata cara

penggunaan dan kolom saran

maupun komentar

Exit, untuk keluar dari aplikasi

Previous, untuk kembali ke

halaman sebelumnya

Next, untuk melanjutkan ke

halaman selanjutnya

Tabel 2: icon penunjang dalam aplikasi

Berikut beberapa tampilan pada aplikasi media pembelajaran interaktif “ حيا

”نتعلم الصرف

Gambar 3: halaman pertama untuk memulai aplikasi




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


Gambar 4: halaman kedua setelah memilih materi yang ingin dipelajari

Gambar 4: halaman ketiga setelah memilih sub materi yang akan dipelajari

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Gambar 5: halaman ketiga pada sub materi yang sama

Gambar 6: halaman keenam pada sub materi yang sama




P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632


SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Penelitian ini menghasilkan produk berupa media pembelajaran interaktif

“Hayya Nata’allam As-Sharfa” untuk pembelajaran sharaf. Materi yang disajikan

pada media ini hanya terbatas pada 2 materi saja, yaitu materi “تقسيم الفعل”, dan

Pengembangan media ini menggunakan software Endraw .”تقسيم الاسم“

Mindmaster untuk menyusun materi dalam model mind mapping. Sedangkan untuk

membuat aplikasinya, peneliti menggunakan software Lectora Inspire.

Saran

Dapat disarankan agar guru menggunakan media tersebut sebagai medias

dalam pembelajaran sharaf. Disarankan juga untuk guru agar menggunakan dan

menjelaskan buku petunjuk penggunaan aplikasi ini sehingga dapat membantu

peserta didik dalam belajar mandiri. Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya

mengembangkan materi lain pada mata pelajaran sharaf untuk menambah materi

yang ada pada media interaktif ini.

DAFTAR RUJUKAN

Al-Gholayini, Moustafa. 2017. Jami’ Ad-Durus Al-Arabiyyah. Lebanon : Dar Al-

Kotob Al-Ilmiyah

Al-Oshaili, ‘Abdul Aziz bin Ibrohim. 2009. Thoroiq Tadris Al-Lughotu Al-

‘Arabiyyah Linathiqiina bi-Lughootil Ukhro. Riyadh : Al-Bayan

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asrori, Imam dan Moh. Ahsanuddin. 2015. Media Pembelajaran Bahasa Arab dari

Kartu Sederhana sampai Web Penjelajah Dunia. Malang : CV. Bintang

Sejahtera

Azizah, Noor. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab

Menggunakan Lectora Inspire sebagai Sumber Belajar Mandiri bagi Siswa

Madrasah Aliyah Kelas XI. Skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta : FITK UIN

Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-suka.ac.id/11278/ diakses 7 Agustus 2019.

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632




Branch, Robert Maribe. 2009. Instructional Design : The ADDIE Approach. USA

: Springer

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit RINEKA

CIPTA

Effendy, Ahmad Fuad. 2003. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang:

Penerbt Misykat

Fasthea, Sholeh. 2015. Merancang Desain Multimedia Pembelajaran Interaktif

Menggunakan Software Lectora Inspire. Yogyakarta: Aura Pustaka.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mas’ud, Muhamad. 2012. Tutorial Lectora 1 Membuat Media Pembelajaran

dengan Lectora. Yogyakarta: Pustaka Shonif.

Munir. 2017. Perencanaan Sistem Pengajaran Bahasa Arab. Jakarta : Penerbit

Kencana

Nafi’I Wildan. 2016. ’Ilmu Sharfi : Nasyatuhu wa tathwiruhu. , 4(2), 35-52 dari

http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya diakses pada

3 Desember 2019.

Ulfatuzzahara, Trisna. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Lectora Inspire pada Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Kelas VII SMPN 01 Dau Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang :

FITK, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. http://etheses.uin-

malang.ac.id/12151/1/14130084.pdf diakses pada 7 Agustus 2019.

Documents

PENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI “HAYYA NATA’ALLAM AS …