2
RS. Kharitas Bhakti PENGELOLAAN LIMBAH No. Dokumen : Revisi :0 Hal : 1/2 Prosedur Tetap Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh Direktur RS. Kharitas Bhakti Drg. Krisna Karhianto Pengertian Suatu kegiatan dalam mengelola limbah Rumah sakit dengan baik dan benar sehingga tidak mengkontaminasi yang lain. Tujuan Untuk mencegah terjadinya terkontaminasi antara limbah medis dengan limbah non medis. Kebijakan 1. Peraturan Menkes RI No. 986 / Menkes / Per / XI / 92 tanggal 14 November 1992 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan. 2. Keputusan Menkes RI no 270/Menkes/270 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 328/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya. Prosedur Unit Terkait Persiapan 1.Tempat sampah untuk masing-masing jenis sampah. 2.Kantong kedap air yang berwarna berbeda untuk masing-masing jenis sampah. 3.Tali pengikat 4.Gerobak pengangkut 5.Alat pelindung : sarung tangan rumah tangga, masker, gaun kedap air, sepatu boot. 6.Wadah tahan tusukan. 7.Larutan natrium hipoklorit. 8.Sarana cuci tangan 9.Insinerator. 10. Kapur tohor. Prosedur: 1.Pemisahan limbah sesuai jenis resiko limbah. 2.Semua limbah resiko tinggi harus dilabelkan dengan jelas. 3.Menggunakan kode kantong plastik berbeda warna misal : kuning untuk limbah medis, dan hitam untuk 30

Pengelolaan limbah.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengelolaan limbah.doc

RS. Kharitas Bhakti

PENGELOLAAN LIMBAH

No. Dokumen : Revisi :0 Hal : 1/2

Prosedur TetapPencegahan dan

Pengendalian InfeksiTanggal Terbit :

Ditetapkan OlehDirektur RS. Kharitas Bhakti

Drg. Krisna Karhianto

Pengertian Suatu kegiatan dalam mengelola limbah Rumah sakit dengan baik dan benar sehingga tidak mengkontaminasi yang lain.

Tujuan Untuk mencegah terjadinya terkontaminasi antara limbah medis dengan limbah non medis.

Kebijakan 1. Peraturan Menkes RI No. 986 / Menkes / Per / XI / 92 tanggal 14 November 1992 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan.

2. Keputusan Menkes RI no 270/Menkes/270 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 328/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya.

ProsedurUnit Terkait

Persiapan1. Tempat sampah untuk masing-masing jenis sampah.2. Kantong kedap air yang berwarna berbeda untuk masing-masing

jenis sampah.3. Tali pengikat4. Gerobak pengangkut5. Alat pelindung : sarung tangan rumah tangga, masker, gaun kedap

air, sepatu boot.6. Wadah tahan tusukan.7. Larutan natrium hipoklorit.8. Sarana cuci tangan9. Insinerator.

10. Kapur tohor.

Prosedur:1. Pemisahan limbah sesuai jenis resiko limbah.2. Semua limbah resiko tinggi harus dilabelkan dengan jelas.3. Menggunakan kode kantong plastik berbeda warna misal : kuning

untuk limbah medis, dan hitam untuk limbah non medis.4. Apabila kantong sampah terisi 2/3 penuh, bagian atas harus diikat

kuat dan diberi label.5. Angkat leher kantong yang sudah diikat menuju penampungan limbah

yang aman dari hama.6. Kantong limbah dikumpulkan oleh petugas pada jam-jam tertentu.7. Kantong dikelompokkan pada tempat pengumpulan kantong yang

sewarna.8. Limbah non medis dibawa ketempat pembuangan sampah umum.9. Limbah medis dibakar di Incenerator.10. Semua alat transport pembawa limbah harus dikosongkan dan dicuci

setiap hari.

30

Page 2: Pengelolaan limbah.doc

11. Jika terjadi kebocoran limbah pada alat transport dilakukan pembersihan dengan larutan natrium hipoklorit 0,5%.

12. Limbah medis yang tidak dapat dimusnahkan di Incenerator ditutupi dengan kapur kemudian dikubur (kapurisasi).

Unit Terkait Semua unit pelayanan dan Sanitasi.

31