Upload
meris
View
218
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PENGAWASAN & KINERJA LEMBAGA KEUANGAN. Budi Purwanto [email protected] http://about.me/budipu http://subud.wordpress.com. SISTEM KEUANGAN. Bank Indonesia. Otoritas Moneter. Banking Supervision. Sistem Moneter. Bank Umum. Perbankan. BPR. UU No. 10/1998. Sistem Keuangan. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PENGAWASAN & KINERJA LEMBAGA KEUANGAN
Budi [email protected]
http://about.me/budipu
http://subud.wordpress.com
SISTEM KEUANGAN
Sistem Keuangan
Sistem Moneter
NonSistem
Moneter
Otoritas Moneter
PerusahaanPembiayaan
AsuransiAsuransi
Dana PensiunDana Pensiun
Perusahaan Sekuritas.Perusahaan Sekuritas.
PerbankanPerbankan Bank UmumBank Umum
BPRBPR
Perusahaan PemeringkatPerusahaan Pemeringkat
Perusahaan GadaiPerusahaan Gadai
Pialang Pasar UangPialang Pasar Uang
Bank IndonesiaBank Indonesia
Modal VenturaModal Ventura
LeasingLeasing
Anjak PiutangAnjak Piutang
Kartu KreditKartu Kredit
Pembiayaan KonsumenPembiayaan Konsumen
PerusahaanKeuangan
Lain
PerusahaanKeuangan
Lain
Ban
kin
g S
up
ervision
UU No. 10/1998
Pengawasan Lembaga Keuangan
Eksternal – Pemerintah
Internal – Manajemen
TUGAS BANK INDONESIA
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
MENCAPAI &MEMELIHARA KESTABILAN
NILAI RUPIAH
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
Mengatur &
mengawasi Bank.
Mengapa Bank Harus Diawasi?
Perbankan Lembaga keuangan utama dalam sistem keuangan (terutama di negara berkembang)
PerbankanSistem dalam Sistem Interdependen
Perbankan Lembaga kepercayaan sangat rentan / fragile
Kegagalan suatu bank dapat menyebabkan krisis perbankan Sistem keuanganSistem perekonomianBiaya perbaikan yang sangat mahal
Perlunya bank diatur dan diawasi
Di Indonesia, perbankan menguasai +/- 90% asset industri keuangan
Menciptakan sistem perbankan yang sehat yang memenuhi tiga aspek yaitu :1. Sanggup memelihara kepentingan masyarakat.2. Bermanfaat dalam mendorong pertumbuhan.
perekonomian dan pengendalian moneter.3. Mampu mengembangkan usahanya secara wajar.
TUJUAN PENGAWASAN BANK
Fungsi & Peran Pengawasan Kepentingan Pemerintah Alasan Perlu
3 Fungsi Lembaga Keuangan Sistem Keuangan
Lembaga Pelaksana Bank Sentral Bank Sentral Disatukan dalam Otoritas Moneter Bank Sentral, kemudian Dipisahkan menjadi Otoritas Moneter
Strategi dan Metode Dasar Regulasi Pengawasan Tidak Langsung Pengawasan Langsung Kontak dan Komunikasi Tindakan Remedial dan Penerapan Sanksi Kerjasama dengan Otoritas Pengawasan Bank Negara Lain
Pengaturan & Pengawasan Perbankan
Siapa yang mengawasi Bank?1. Pengurus (Pemilik dan Pengelola)
2. Masyarakat (Market Discipline)
3. Bank Indonesia (Otoritas Pengawas Bank)
Pengawasan Bank oleh Bank Indonesia merupakan amanat UU No.23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No.3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia.
Pengaturan Bank oleh Bank Indonesia sebagai Lembaga Otoritas Pengawas Bank.
Siapa yang mengatur Bank?Pengaturan Bank akan efektif kalau yang mengatur tunggal.
Pengaturan Bank
Bentuk pengaturan
Prinsip
Maksud
Ruang Lingkup
Ketentuan-ketentuan yang mengatur keberadaan dan seluruh kegiatan operasional bank.
Prinsip kehati-hatian Banking prudential principles.Untuk kepentingan pengawasan khususnya oleh lembaga otoritas, dan dalam rangka informasi bagi yang berkepentingan (pengawasan oleh masyarakat dan pengelola).
• Pengaturan izin pendirian (loose or tight).• Pengaturan cakupan kegiatan (boleh/tidak).• Pengaturan pemilik & pengurus (fit and proper).• Pengaturan kecukupan modal (kriteria penilaian
aktiva).• Pengaturan risiko.
Pengawasan Bank
Pengaturan Bank (Prudential Banking Principles)
Pengawasan Bank Memantau/memeriksa apakah
pemilik/pengelola telah melaksanakan ketentuan
TIDAK LANGSUNG LANGSUNG
Melalui laporan yang disampaikan oleh bank kepada Bank Indonesia
Oleh Lembaga Otoritas(Bank Indonesia)
Mendatangi dan memeriksa bank• Umum• Khusus
• Periodik• Ad hoc
STRATEGI PENGAWASAN BANK
1. Menetapkan Peraturan.2. Pengawasan Secara Dedicated.3. Penerapan Risk Based Supervision yang berorientasi
pada forward looking analysis.4. Prudential Meeting/Interview.5. Pengenaan Sanksi.6. Monitoring.
IMPLEMENTASI SISTEM PENGAWASAN
1. Pengawasan terpadu yaitu melalui kebijakan & ketentuan perbankan (Macro Economic Supervision Function).
2. “Full Responsibility” dalam pengawasan individual bank.
3. Prudential Regulation Approach.4. Risk - Based Approach.5. Consolidated Supervision Approach.
The Basel Commitee on Banking Supervision:
Capital Accord Latar Belakang
Kegagalan Bankhauss Herstatt Bertujuan Kerjasama dan Harmonisasi Standar Cakupan Internasional dan Domestik
International Convergence of Capital Measurement and Capital Standards Solid & Sound Kecukupan Modal vs Risiko Kredit Mempertimbangkan Perkembangan Otoritas Pengawasan Modal dibedakan dalam dua lapis: Inti dan Penunjang Pembobotan Risiko Rasio Kecukupan Modal Minimum
The New Basel Capital Accord Pilar I: Kecukupan Modal Minimum Pilar II: Riview oleh Pengawas Pilar III: Disiplin Pasar
The Basel Commitee on Banking Supervision: Core Principle
Konsep Dasar Batasan Tanggung Jawab Pengawasan Bank Prinsip Pengawasan Efektif
Precondition Licencing Process and Approval for Changes in
Structure Prudential Regulations and Requirements Methods of Ongoing Banking Supervision Information Requirements of Banking Organization Formal Powers of Supervisor Cross-Border Banking
Asas Kehati-hatian (Prudent)
Latar Belakang asas perbankan sehat asas perkreditan sehat: 5C
Karakter Regulasi dan Supervisi Prudens Pendekatan Penilaian Kesehatan Bank
Capital Asset Management Earning Liquidity
C
A
ME
L
Kinerja Lembaga KeuanganUkuran-ukuran kesehatan
Dasar Hukum
Dasar Hukum I
UU No. 10 Thn 1998, Undang-Undang Perbankan.
Dasar Hukum II
UU No. 3 Thn 2004, Undang-Undang Bank Sentral.
Rasio-rasio Keuangan
Perusahaan Aktivitas Profitabilitas Likuiditas Solvensi Pasar
Lembaga Keuangan Permodalan Kehati-hatian Risiko Profitabilitas Pasar
Rasio Keuangan LK
Capital Adequacy Ratio, Aktiva Produktif, Non-Performing Loan, Penyisihan Pencadangan Aktiva Produktif, Biaya Operasi / Pendapatan Operasi, Loan to Deposit Ratio
Profitabilitas LK
Return on Equity (ROE) Return on Assets (ROA)
Cost Efficiency Ratio (CER) Net Interest Margin (NIM) Biaya Operasional/ Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio Perbaikan Aset
Non Performing Loan (NPL) Rasio Kehati-hatian
Capital Adequacy Ratio (CAR) Legal Lending Limit Net Open Position (NOP) Loan Concentration Ratio (LCR)
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Standar Kinerja
Mengukur Kesehatan BankDari hasil pengawasan diketahui tingkat kesehatan Bank yang dapat dikelompokkan dalam empat kategori: SEHAT, CUKUP SEHAT, KURANG SEHAT DAN TIDAK SEHAT.
CAMELS
Capital
Assets
Management
Earnings
Liquidity
Sensitivity
Kinerja Kesehatan CAMELS
ModalATMR
x100%CAR =
CAR = 8%
Capital
Aktiva Produktif yang DiklasifikasikanTotal Aktiva Produktif
x100%ATMR =1.1.
2. Cadangan Aktiva yang Diklasifikasikan
Assets
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
2 Manajemen1. Manajemen Umum (Strategi, Struktur, Sistem, Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan, Budaya Kerja)
2. Manajemen Risiko (Risiko Likiuditas, Risiko Pasar, Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Pemilik dan Pengurus)
Manajemen
Earning
2 Efisiensi Laba Sebelum Pajak
Rata-rata Volume Usahax100%ROA =1.1.
Biaya OpersionalRata-rata Volume Usaha
x100%BOPO =2.
Kewajiban Bersih Antar BankModal Inti
x100%1.
Jumlah Kredit yang DiberikanDana yang Diterima Bank
x100%LDR =2.
Liquidity
Kelebihan ModalPotensi Kerugian Suku Bunga
x100%1.
Kelebihan ModalPotensi Kerugian Nilai Tukuar
x100%2.
Sensitivity
Penilaian Tingkat Kesehatan
Faktor Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen,
Rentabilitas, Likuiditas, ketentuan lain
Pembobotan Pengguna Predikat
Sehat, Cukup Sehat, Kurang Sehat, Tidak Sehat
Hasil Penilaian Kuantifikasi
No Faktor CAMELS Bobot
BPR BU
1 Permodalan 30% 25%
2 Kualitas Aktiva Produktif 30% 30%
3 Kualitas Manajemen 20% 25%
4 Rentabilitas(Earning) 10% 10%
5 Likuiditas 10% 10%
6 Sensitivitas
Pembobotan Kinerja
~ Perselisihan Intern
~ Campur Tangan Pihak Luar Bank
~ Window Dressing
~ Praktek Bank dalam Bank
~ Kesulitan yang Mengakibatkan Pengunduran dalam Kliring
~ Praktek yang Membahayakan Usaha Bank
Faktor yang Mengugurkan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
~
Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit1
Pelanggaran Ketentuan Posisi Devisa Netto2
Pelanggaran Ketentuan Know Your Customer3
Pelanggaran Transparansi Produk Bank danPenggunaan Data Pribadi Nasabah4
Pelanggaran Ketentuan Penyelesaian Pengaduan Nasabah5
Hal-hal yang Mempengaruhi Penilaian Kesehatan Bank Umum
~
Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit1
Pelanggaran Ketentuan Know Your Customer3
Pelanggaran Transparansi Produk Bank danPenggunaan Data Pribadi Nasabah4
Hal-hal yang Mempengaruhi Penilaian Kesehatan BPR
Kepustakaan
Saunders, Anthony & Marcia M. Cornett. 2006. Financial Institutions Management: a Risk Management Approach. 5th Edition. McGraw-Hill International Edition. [SC]
Hull, John C. 2002. Option, Futures, & Other Derivatives. Fift Edition. Prentice Hall. [HJ]
Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat.
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia [SD]
Riyadi, Selamet. 2004. Banking Assets and Liability Management.
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia [RS]