14
Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter, dan Return on Equity Terhadap Tingkat Underpricing Saham di Bursa Efek Indonesia Oleh: Agus Arman Staf Pengajar Pada STIM Nitro Makassar Abstrak Pada saat pelaksanaan initial public offering (IPO) terdapat kecenderungan terjadinya underpricing. Para pemilik perusahaan menginginkan agar dapat meminimalisasi underpricing karena terjadinya underpricing akan menyebabkan transfer kemakmuran (wealth) dari pemilik kepada para investor. Apabila terjadi underpricing, dana yang diperoleh perusahaan dari gopublic tidak maksimum. Sebaliknya, bila terjadi overpricing, maka investor akan merugi karena mereka tidak menerima initial return. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya underpricing. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada sektor keuangan, khususnya industri perbankan yang melakukan IPO antara tahun 2005 sampai dengan 2011. Hasil penelitian menunjukkan umur perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing, ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing, reputasi underwriter berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing, dan return on asset (ROA) berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing. Kata kunci: underpricing, umur dan ukuran perusahaan, reputasi underwriter, dan ROA. PENDAHULUAN Fenomen yang seringkali timbul pada saat penawaran saham perdana (Initial public offering=IPO) adalah terjadinya underpricing yang menunjukkan harga saham pada saat penawaran perdana relatif lebih rendah dibanding pada saat diperdagangkan di pasar sekunder. Pada saat perusahaan melakukan IPO, harga saham jual ditentukan berdasarkan kesepakatan antara emiten dan penjamin emisi (underwriter), sedangkan harga yang terjadi di pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar yang telah ada melalui kekuatan permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal. Apabila penentuan harga saham pada saat IPO secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan harga yang terjadi di pasar sekunder di hari pertama, maka terjadi underpricing. Kondisi underpricing merugikan untuk perusahaan yang melakukan go public, karena dana yang diperoleh dari publik tidak maksimum. Sebaliknya jika terjadi

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter, dan

Return on Equity Terhadap Tingkat Underpricing Saham di Bursa Efek

Indonesia

Oleh:

Agus Arman

Staf Pengajar Pada STIM Nitro Makassar

Abstrak

Pada saat pelaksanaan initial public offering (IPO) terdapat kecenderungan terjadinya underpricing.

Para pemilik perusahaan menginginkan agar dapat meminimalisasi underpricing karena terjadinya

underpricing akan menyebabkan transfer kemakmuran (wealth) dari pemilik kepada para investor.

Apabila terjadi underpricing, dana yang diperoleh perusahaan dari gopublic tidak maksimum.

Sebaliknya, bila terjadi overpricing, maka investor akan merugi karena mereka tidak menerima

initial return.

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya

underpricing. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada sektor keuangan, khususnya industri

perbankan yang melakukan IPO antara tahun 2005 sampai dengan 2011. Hasil penelitian

menunjukkan umur perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing, ukuran

perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing, reputasi underwriter

berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing, dan return on asset (ROA)

berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing.

Kata kunci: underpricing, umur dan ukuran perusahaan, reputasi underwriter,

dan ROA.

PENDAHULUAN

Fenomen yang seringkali timbul pada saat penawaran saham perdana (Initial

public offering=IPO) adalah terjadinya underpricing yang menunjukkan harga saham

pada saat penawaran perdana relatif lebih rendah dibanding pada saat

diperdagangkan di pasar sekunder. Pada saat perusahaan melakukan IPO, harga

saham jual ditentukan berdasarkan kesepakatan antara emiten dan penjamin emisi

(underwriter), sedangkan harga yang terjadi di pasar sekunder ditentukan oleh

mekanisme pasar yang telah ada melalui kekuatan permintaan dan penawaran

saham tersebut di pasar modal. Apabila penentuan harga saham pada saat IPO

secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan harga yang terjadi di pasar

sekunder di hari pertama, maka terjadi underpricing.

Kondisi underpricing merugikan untuk perusahaan yang melakukan go public,

karena dana yang diperoleh dari publik tidak maksimum. Sebaliknya jika terjadi

Page 2: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

108 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

overpricing, maka investor akan merugi, karena mereka tidak menerima initial return

(return awal). Initial return adalah keuntungan yang didapat pemegang saham karena

perbedaan harga saham yang dibeli di pasar perdana dengan harga jual saham yang

bersangkutan di pasar sekunder. Para pemilik perusahaan menginginkan agar

meminimalisasikan situasi underpricing, karena terjadinya underpricing akan

menyebabkan transfer kemakmuran dari pemilik kepada para investor (Beatty,

1989).

Umur perusahaan menunjukkan seberapa lama perusahaan mampu bertahan

dan menjadi bukti perusahaan mampu bersaing dan dapat mengambil kesempatan

bisnis yang ada dalam perekonomian. Perusahaan yang beroperasi lebih lama

mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk menyediakan informasi. Dengan

demikian akan mengurangi adanya informasi asimetri dan memperkecil

ketidakpastian pasar yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat underpricing

saham.

Ukuran perusahaan dapat dijadikan sebagai proxy tingkat ketidakpastian

saham. Perusahaan yang berskala besar cenderung lebih dikenal masyarakat

sehingga informasi mengenai prospek perusahaan berskala besar lebih mudah

diperoleh. Keadaan ini dapat dinyatakan sebagai kecilnya tingkat resiko investai

perusahaan berskala besar dalam jangka panjang. Rendahnya tingkat ketidakpastian

perusahaan berskala besar cenderung menurunkan tingkat underpricing dan

kemungkinan initial return yang akan diterima investor akan semakin rendah.

Penjamin efek atau disebut underwriter, berpean didalam melakukan

penjaminan atas penawaran umum suatu saham atau obligasi untuk pertama kalinya

yaitu pada saat go-public. Proses penjaminan emisi ini disebut sebagai underwriting.

Underwriter menjamin terjualnya saham dan menentukan harga penawaran yang

tepat bersama-sama dengan emiten. Underwriter berperan sangat penting dalam

proses penawaran perdana. Meskipun ada proses penunjang lainnya, lolos atau

tidaknya calon emiten menjadi perusahaan publik sangat ditentukan oleh kualitas

underwriter karena underwriter ikut menentukan harga saham. Reputasi underwriter

ini menjadi pertimbangan bagi investor untuk melakukan investasi.

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan dengan cara memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Nilai ROA yang

semakin tinggi akan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba di

masa yang akan datang dan laba merupakan informasi penting bagi investor sebagai

pertimbangan dalam menanamkan modalnya. Profitabilitas yang tinggi dari suatu

perusahaan akan mengurangi ketidakpastian bagi investor.

Page 3: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 109

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1. Apakah umur perusahaan, ukuran perusahaan, reputasi underwriter, dan

return on asset berpengaruh secara simultan terhadap tingkat underpricing

saham pada saat IPO?

2. Apakah umur perusahaan, ukuran perusahaan, reputasi underwriter, dan

return on asset berpengaruh secara parsial terhadap tingkat underpricing

saham pada saat IPO?

KAJIAN PUSTAKA

Initial Public Offering (IPO)

Penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) atau yang lebih

dikenal dengan istilah go public adalah kegiatan penjualan saham perdana oleh suatu

perusahaan kepada masyarakat (public) di pasar modal. Undang-Undang Republik

Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan “Penawaran

Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual

Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang

ini dan peraturan pelaksanaannya.”

IPO merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka

penawaran umum penjualan saham perdana. Penawaran umum perdana

merupakan suatu persyaratan yang harus dilakukan bagi emiten yang baru pertama

kali menjual sahamnya di Bursa Efek. Keputusan perusahaan untuk menjadi

perusahaan go public merupakan suatu keputusan yang harus diperhitungkan

dengan matang karena dengan go public perusahaan dihadapkan pada beberapa

konsekuensi langsung baik yang bersifat menguntungkan (benefits) maupun yang

merugikan (costs).

Underpricing

Underpricing merupakan suatu keadaan dimana harga saham yang

diperdagangkan di pasar perdana lebih rendah dibandingkan ketika

diperdagangkan di pasar sekunder. Penentuan harga saham pada saat penawaran

umum ke publik, dilakukan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan emiten dan

underwriter. Sedangkan harga saham yang terjadi di pasar sekunder merupakan hasil

mekanisme pasar yaitu hasil dari mekanisme penawaran dan permintaan.

Caster dan Manaster (1990) menjelaskan bahwa underpricing adalah hasil dari

ketidakpastian harga saham pada pasar perdana. Fenomena underpricing terjadi

karena adanya mispriced di pasar perdana sebagai akibat adanya ketidakseimbangan

Page 4: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

110 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

informasi antara pihak underwriter dengan pihak emiten, biasanya disebut asymmetry

informasi. Sebagai pihak yang membutuhkan dana, emiten menginginkan harga

perdana yang tinggi, dilain pihak, underwriter sebagai penjamin emisi menginginkan

harga yang rendah demi meminimalkan resiko yang ditanggungnya. Pihak

underwriter kemungkinan mempunyai informasi lebih banyak dibanding pihak

emiten. Kondisi asymetry informasi inilah yang menyebabkan terjadinya underpricing,

dimana underwriter merupakan pihak yang memiliki banyak informasi dan

menggunakan ketidaktahuan emiten untuk memperkecil resiko. Jadi, para emiten

perlu mengetahui situasi pasar sebenarnya agar pada saat IPO, harga saham

perusahaan tidak mengalami underpricing.

Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing

telah banyak dilakukan diantaranya adalah penelitian yang dilakukan Ghozali (2002)

yang menggunakan regresi berganda untuk menjelaskan terjadinya fenomena

underpricing dengan menggunakan variabel-variabel seperti reputasi underwriter,

persentase saham yang masih ditahan pemegang saham lama, skala/ukuran

perusahaan, umur perusahaan, ROA dan financial leverage. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa variabel ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap

underpricing pada tingkat signifikansi 5%, sedangkan variabel reputasi underwriter

serta variabel financial leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing

pada tingkat signifikansi 10%. Dan variabel-variabel lainnya tidak berpengaruh

secara signifikan.

Penelitian yang dilakukkan oleh Beatty (1989) menggunakan variabel

independen reputasi auditor, reputasi penjamin emisi, umur perusahaan, persentase

penawaran saham, tipe kontrak penjamin emisi dan indikator perusahaan minyak

dan gas. Beatty mengukur pengaruhnya dengan return awal sebagai variabel

dependen. Model yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan mean

adjusted model. Hasil penelitian menyatakan bahwa reputasi auditor tertentu,

reputasi penjamin emisi, umur perusahaan dan tipe kontrak penjamin berasosiasi

negatif signifikan dengan initial return. Sedangkan variabel prosentase penawaran

saham dan indikator perusahaan minyak dan gas serta reputasi auditor tertentu

berasosiasi positif signifikan dengan initial return.

Yolana dan Martani (2005) meneliti variabel independen kualitas underwriter,

ukuran perusahaan, rata-rata kurs, ROE dan jenis industri terhadap variabel

dependen initial return dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil

penelitian ini adalah rata-rata kurs dan ROE berpengaruh positif signifikan terhadap

initial return, sedangkan variabel jenis industri dan ukuran perusahaan berpengaruh

Page 5: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 111

negatif signifikan terhadap initial return dan variabel kualitas underwriter tidak

berpengaruh signifikan.

Diyah (2007) meneliti pengaruh variabel bebas reputasi underwriter, ukuran

perusahaan, umur perusahaan, nilai penawaran, financial leverage, dan franctional

holding terhadap variabel terikat yaitu tingkat underpricing. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa reputasi underwriter, nilai penawaran dan financial leverage

berpengaruh signifikan. Sedangkan variabel ukuran perusahaan, umur perusahaan

dan franctional holding memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap tingkat

underpricing.

Adanya hasil-hasil penelitian yang tidak konsisten mendorong peneliti untuk

melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan data dari perusahaan industri

perbankan yang listed di BEI, yang melakukan IPO pada tahun 2005 sampai dengan

2011. Tujuannya adalah untuk mendapatkan penjelasan harga saham yang

underpricing, khususnya sektor perbankan dengan menggunakan data-data hasil IPO

terbaru.

Hipotesis

Berdasarkan uraian pada latar belakang, tinjauan pustaka, dan penelitian terdahulu,

maka disusun hipotesis sebagai berikut :

1. Umur perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing

saham.

2. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing

saham.

3. Reputasi Underwriter berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing

saham.

4. Return On Asset (ROA) berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing

saham.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa

umur perusahaan, ukuran perusahaan, reputasi underwriter, dan return on asset

(ROA) perusahaan perbankan yang melakukan IPO tahun 2005-2011. Data-data

tersebut diperoleh pada kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia di Makassar.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang listed di Bursa Efek

Indonesia (BEI) hingga tahun 2012 yakni sebanyak 32 bank. Sedangkan untuk

Page 6: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

112 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

kebutuhan penelitian, digunakan sampel sebanyak 8 bank yang masing-masing

melakukan IPO antara tahun 2005 sampai dengan 2011. Bank-bank tersebut yaitu :

PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk (SDRA), PT. Bank Bumi Arta, Tbk (BNBA),

PT. Bank Bukopin, Tbk (BBKP), PT. Bank Windu Kenjtana International, Tbk

(MCOR), PT. Bank Capital Indonesia, Tbk (BACA), PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk

(BAEK), PT. Batavia Prosperindo Finance, Tbk (BPFI), dan PT. Bank Tabungan

Negara, Tbk (BBTN).

Definisi Operasional Variabel

1. Underpricing adalah penentuan harga saham pada saat IPO secara signifikan

lebih rendah dibandingkan dengan harga yang terjadi di pasar sekunder di

hari pertama. Underpricing diukur berdasarkan perhitungan initial return dari

perusahaan keuangan yang melakukan IPO, dirumuskan sebagai berikut:

( P1 – P0)

IR = × 100%

P0

Keterangan:

IR = initial return saham masing-masing perusahaan

P0 = Harga penawaran saham perdana

P1 = Harga penutupan saham hari pertama di pasar sekunder

2. Umur perusahaan adalah lamanya perusahaan beroperasi sejak didirikan

berdasarkan akte pendirian sampai dengan melakukan penawaran umum

perdana (IPO). Umur perusahaan ini dihitung dengan skala tahunan.

Age = Tahun perusahaan IPO – Tahun perusahaan Berdiri

3. Untuk mengukur besarnya skala atau ukuran dari perusahaan adalah dengan

melihat total aktiva dari laporan keuangan perusahaan saat perusahaan

tersebut melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.

4. Reputasi underwriter diukur berdasarkan peringkat dari presentasi nilai IPO

yang dijamin oleh underwriter tersebut. Apabila underwriter termasuk dalam

“5 besar”, berarti memiliki reputasi tinggi dan diberi skala 1. Sebaliknya,

underwriter yang tidak termasuk dalam “5 besar” berarti tidak memiliki

reputasi dan diberi skala 0. Penggolongan underwriter pada penelitian ini

berdasarkan besarnya total nilai penjaminan yang telah dilakukan oleh

underwriter.

5. Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan cara

Page 7: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 113

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Nilai ROA dapat diukur dengan

rumus :

Net Income After Tax

ROA =

Total Asset

Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan rancangan eksplanatif (konfirmatif). Desain ini

digunakan karena jenis penelitian ini melakukan pengujian atau mengkonfirmasi

hubungan atau pengaruh antar variabel atau konstruk. Alat analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Analysis)

dengan formulasi sebagai berikut:

Y = α0 + β1X1 + β2X2+ β3 X3 + β4 X4 + e

Dimana:

Y = Underpricing

X1 = Umur Perusahaan

X2 = Ukuran Perusahaan

X3 = Reputasi Underwriter

X4 = Return On Asset

α0 = Konstanta

β1… β4 = Koefisien Regresi

e = Kesalahan acak (Penggangu)

Selain itu, akan digunakan uji asumsi klasik yang terdiri atas uji

multikolinieritas, uji auto korelasi, uji heterokedastisitas, dan uji normalitas data

sebagai pendukung.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Underpricing

Besarnya underpricing pada penelitian ini diukur dengan menggunakan persentase

selisih antara harga penutupan hari pertama di pasar sekunder (P1) dan harga

penawaran perdana (offering price) (P0) di bagi harga penawaran perdana.

Besarnya tingkat underpricing dari tiap-tiap perusahaan ditunjukkan pada Tabel

berikut :

Page 8: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

114 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Tabel 1.1

Perhitungan Underpricing

No Kode Offering

Price

Closing

Price

Initial

Return

Underpricing

(%)

1 SDRA 115 145 30 26,09

2 BNBA 160 235 75 46,88

3 BBKP 350 380 30 8,57

4 MCOR 200 225 25 12,50

5 BACA 150 205 55 36,67

6 BAEK 1.080 1.320 240 22,22

7 BPFI 110 121 11 10,00

8 BBTN 800 840 40 5,00

Rata-rata 20,99

Umur Perusahaan

Umur perusahaan dihitung berdasarkan tahun berdirinya perusahaan sesuai akta

sampai tahun perusahaan tersebut melakukan penawaran saham perdanan (IPO)

di Bursa Efek Indonesia. Hasil perhitungan diperoleh sebagai berikut :

Tabel 1.2

Perhitungan Umur Perusahaan

No Kode Tanggal

Berdiri

Tanggal

IPO

Umur

Perusahaan

1 SDRA 15/06/1974 15/12/2006 32 th

2 BNBA 03/03/1967 01/06/2006 39 th

3 BBKP 10/07/1970 10/07/2006 36 th

4 MCOR 02/04/1974 03/07/2007 33 th

5 BACA 20/04/1989 04/10/2007 18 th

6 BAEK 15/03/1989 08/01/2008 19 th

7 BPFI 12/12/1994 01/06/2009 15 th

8 BBTN 09/02/1950 17/12/2009 59 th

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dihitung berdasarkan total aktiva dari laporan keuangan

perusahaan saat perusahaan tersebut melakukan IPO.

Page 9: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 115

Tabel 1.3

Perhitungan Ukuran Perusahaan

N

o Kode Nama Perusahaan

Jutaan Rp

Total

Aktiva

1 SDRA PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 1.041.190

2 BNBA PT. Bank Bumi Arta Tbk 1.741.751

3 BBKP PT. Bank Bukopin Tbk 31.556.143

4 MCOR PT. Bank Windu Kentjana InterTbk 1.402.568

5 BACA PT. Bank Capital Indonesia Tbk 1.203.443

6 BAEK PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk 18.211.454

7 BPFI PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk 230.152

8 BBTN PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 58.516.058

Reputasi Underwriter

Penggolongan underwriter didasarkan besarnya total nilai penjaminan yang telah

dilakukan oleh underwriter.

Tabel 1.4

Perhitungan Reputasi Underwriter

Underwriter Nilai

Penjaminan

Perusahaan

Pengguna

PT. Mandiri Sekuritas 945.716.000 1

PT. CIMB Securites Indonesia 945.716.000 1

PT. Bahana Securities 555.182.500 1

Rata-rata (Cut Off) = 335.509.423

PT. Indo Primier Securities 273.983.000 1

PT. Dinamika Usahajaya 266.600.000 1

PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk 263.500.000 1

PT. BNI Securities 240.275.000 1

PT. Transpacific Sekurindo 215.000.000 2

PT. Makinta Securities 205.800.000 1

PT. Panin Sekuritas Tbk 144.600.000 1

PT. Sinarmas Sekuritas 125.000.000 1

PT. Sucorinvest Central Gani 90.250.000 1

PT. Danpac Sekuritas 90.000.000 1

Page 10: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

116 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Return on Asset

Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan cara memanfaatkan

aktiva yang dimilikinya. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan antara Net

Income dibagi dengan Total Asset.

Tabel 1.5

Perhitungan Return on Asset

No Nama Perusahaan ROA (%)

1 PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 1,26

2 PT. Bank Bumi Arta Tbk 1,54

3 PT. Bank Bukopin Tbk 1,00

4 PT. Bank Windu Kentjana International Tbk 0,80

5 PT. Bank Capital Indonesia Tbk 1,02

6 PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk 1,44

7 PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk 7,32

8 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1,00

Pembahasan

Uji Asumsi Klasik dan Koefisien Determinasi

Hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas,

dimana nilai VIP semuanya dibawah 10. Hasil pengujian autokorelasi

menunjukkan nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 1,258, dengan demikian

menunjukan terjadinya autokorelasi positif. Uji normalitas data menunjukkan

titik-titik distribusi data berada di sekitar garis lurus diagonal maka distribusi

pengamatan sama dengan distribusi uji yang berarti data terdistribusi secara

normal. Sedangkan uji heterokedastisitas menunjukkan tidak terjadi

heteroskedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak di atas maupun

dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi

yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sedangkan koefisien determinasi adjusted R-square menunjukkan angka 0,897 yang

berarti model regresi sudah baik. Demikian pula statistik uji F yang menunjukkan

tingkat signifikansi dibawah α = 0,05 persen.

Koefisien Regresi

Page 11: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 117

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -68.154 17.810 -3.827 .031

Umur -.424 .204 -.416 -2.074 .030 .368 2.718

Size -3.593 1.223 -.519 -2.938 .014 .184 5.442

Reputasi -23.425 4.100 -1.655 -5.714 .011 .176 5.680

ROA -3.662 1.391 -.550 -2.633 .028 .339 2.952

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 19, maka

diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut :

Y = -68,154 – 0,424X1 – 3,593X2 – 23,425X3 – 3,662X4

Pengaruh Umur Perusahaan

Umur perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing.

Hal menjelaskan bahwa umur perusahaan yang tinggi (telah lama didirikan)

dapat mengurangi tingkat ketidakpastian dan risiko yang dihadapi oleh investor.

Investor menganggap bahwa perusahaan dengan usia yang tinggi telah memiliki

pengalaman dan pengetahuan yang lebih baik dalam menjalankan kegiatan usaha

dan mengatasi persaingan dengan kompetitor, serta berpengalaman melalui

berbagai krisis ekonomi yang dapat menyulitkan perusahaan, sehingga investor

dan underwriter tidak perlu menetapkan harga yang terlalu underprice agar

investor mau terlibat dalam kegiatan penawaran perdana. Hasil penelitian ini

sejalan dengan temuan Sohail and Raheman (2009) pada perusahaan yang

melakukan IPO di Bursa Efek Pakistan, dan Yatim (2011) di Bursa Efek Malaysia.

Pengaruh Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing.

Hal ini dapat dijelaskan karena perusahaan yang besar umumnya lebih dikenal,

maka informasi mengenai perusahaan besar lebih banyak daripada perusahaan

yang relatif kecil. Ukuran perusahaan yang besar (asset) juga dipahami dapat

bertahan terhadap kemungkinan ketidakpastian pada masa yang akan datang,

karena besarnya jumlah asset yang dimilikinya yang dapat menjamin

keberlangsungan perusahaan. Informasi yang memadai mengenai besarnya

ukuran perusahaan akan mengurangi tingkat ketidakpastian investor akan

prospek perusahaan kedepan. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Yuksel

Page 12: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

118 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

and Yuksel (2004) pada perusahaan yang melakukan IPO di Istambul Stock

Exchange.

Pengaruh Reputasi Underwriter

Reputasi underwriter berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat underpricing.

Hal Hal ini dapat dijelaskan, underwriter sebagai penjamin emisi yang mempunyai

reputasi yang tinggi akan mengurangi ketidakpastian yang dapat diungkapkan

oleh informasi yang didapatkan dalam prospektus dan menandai bahwa

informasi privat dari emiten mengenai prospek perusahaan di masa mendatang

tidak menyesatkan. Reputasi underwriter yang baik dan pengalaman yang

dimilikinya akan menjadi jaminan kepada investor tentang penentuan harga

terbaik saham perdana pada saat IPO. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan

Sharma and Saraphin (2010), di Bursa Efek Rumania, Chon et. al (2010) di Bursa

Efek China, dan Diyah (2007) di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Return on Asset

Return On Asset (ROA) berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat

underpricing. Hal ini dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang mampu

menghasilkan laba yang baik merupakan informasi penting bagi investor dalam

menanamkan modalnya. ROA yang tinggi menjadi jaminan bagi investor

mengenai jaminan atas investasinya. Perusahaan dengan ROA yang tinggi dan

stabil menjadi jaminan harga sahamnya akan berkembang pada masa yang akan

datang. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Anjad (2011) di pasar sekunder

Paskitan, dan Daughty and Jithendranathan (2011).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Umur perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing saham,

yang berarti bahwa perusahaan yang telah lama didirikan memberikan

kepercayaan kepada investor sehingga nilai saham perdana dianggap lebih

murah.

2. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing

saham, yang berarti bahwa ukuran perusahaan yang besar menjadi jaminan bagi

investor akan mendapatkan imbal hasil dari penjualan saham perdananya.

3. Reputasi underwriter berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing

saham, yang berarti bahwa reputasi underwriter yang baik akan menjadi jaminan

penentuan harga terbaik pada harga saham perdana.

Page 13: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 119

4. Return on Asset (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing

saham, yang berarti bahwa return on asset yang tinggi akan menjadi jaminan

untuk mendapatkan imbal hasil.

Saran-saran

1. Bagi calon investor yang ingin menanamkan modal di pasar modal, khususnya

dalam membeli saham pada pasar perdana hendaknya lebih

mempertimbangkan informasi terutama mengenai informasi umur perusahaan,

Ukuran perusahaan, Reputasi Underwriter dan Return On Asset yang sesuai

dengan hasil penelitian ini berpengaruh terhadap underpricing.

2. Bagi perusahaan yang melakukan IPO di masa mendatang, disarankan untuk

memperhatikan faktor Umur, Ukuran, Reputasi Underwriter dan Return On Asset

karena semua faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Umur,

Ukuran, Reputasi Underwriter dan Return On Asset memiliki pengaruh terhadap

underpricing. Hal ini dilakukan agar tingkat underpricing yang terjadi tidak

terlalu tinggi. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan

variabel-variabel lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011. Indonesian Capital Market Directory.

Aydin Yuksel and Asli Yuksel. 2004. The Link between IPOs Underpricing and

Trading Volume Evidence from the Istambul Stock Exchange. Faculty of

Business Administration, Bilkent University.

Betty, Randolph P. 1989. Auditor Reputation and the Pricing of Initial Public

Offering. Journal of Financial. Vol. 15.

Carter, Richard and Steve Manaster. 1990. Initial Public Offering and Underwriter

Reputation. Journal of Financial, Vol XIV, No 4, September.

Damodaran, Aswath, 2002. Investment Valuation: Tools and Techniques for

Determining the Value of Any Asset 2nd edition – Revised and Updated. New York:

John Wiley & Sons, Inc

Ghozali, Imam.2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BP Undip:

Semarang.

Page 14: Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter ...Pengaruh Umur dan Ukuran Perusahaan, Reputasi Underwriter...(Agus Arman) 107 ... Definisi Operasional Variabel 1. Underpricing

120 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Ghozali, Imam dan Murdik Al Mansur. 2002. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Underpricing di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis

dan Akuntansi, Vol 4, No 1, April.

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketiga. Yogyakarta:

BPFE.

Ka Lok Chan, KC Jhon Wei, and Junbo Wang. 2010. Underpricing and Long Term

Performance of IPOs China. Hongkong University of Science and Tecnology.

Mary Schmit Daugherty, and Thadavillil Jithendranathan. 2011. Underpricing of

IPOs of US Family Cotrolled Business. International Reseacr Journal of finance

and economic.

Mohammad Khalid Sohail and Abdul Raheman. 2009. Determinant of underpricing

of IPOs Regarding Financial and Non Financial in Pakistan. European Journal of

Economics, Finance and Administration Science.

Puan Yatim. 2011. Underpricing and Board Structures : An Investigation of Malaysia

IPOs. Asian Academy of Management Journal of Accounting and Finance.

Rachmawati, Diyah. 2007. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap

Tingkat Underpricing pada Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Jakarta.

Satyendra Kumar Sharma and Ankit Seraphin. 2010. The Relationship between IPOs

Underpricing Phenomenous and the Underwriter Reputation. The Romanian

Economic Journal.

S. Kagami and S. Anjad. 2011. Investor Ineterest, Underpricing and Trading Volume

in Pakistan Secondary Market. Business and Economic Journal. Vol. 2011, BEJ 39.

Yolana, Chastina dan Martani, Dwi. 2005. Variabel-VAriabel yang Mempengaruhi

Fenomena Underpricing Pada Penawaran Saham Perdana di BEI. Simposium

Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15-16 September.