21
6 TINJAUAN PUSTAKA Metabolisme Vitamin dan Mineral di dalam Tubuh Metabolisme merupakan semua proses baik fisik maupun kimia yang terjadi di dalam tubuh dan diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Proses-proses ini berupa pemecahan zat-zat gizi untuk menghasilkan energi atau membentuk struktur tubuh. Reaksi kimia yang terjadi memungkinkan tubuh mengeluarkan dan menggunakan energi yang berasal dari makanan, mengubah suatu zat menjadi zat lain, dan menyiapkan sisa-sisa zat untuk diekskresi. Terdapat sekitar seribu macam reaksi yang kimia yang terjadi di dalam suatu sel tubuh (Almatsier 2003). Vitamin, mineral, dan cairan di dalam tubuh diserap secara bersamaan melalui mukosa usus halus. Beragam faktor dapat mempengaruhi bioavailabilitas vitamin dan mineral dalam proses ini. Setiap hari, sekitar 8 hingga 9 liter cairan dari tubuh mengalir terus menerus melewati membran usus agar zat-zat gizi berada dalam larutan. Sebagian besar vitamin dan air bergerak dari usus halus menuju darah dengan difusi pasif. Sementara itu, penyerapan mineral bersifat lebih kompleks dan berjalan melalui tiga tahap. Pada tahap pertama, yaitu intraluminal stage, terjadi reaksi kimia dan interaksi yang terjadi di dalam lambung dan usus halus. Reaksi ini sebagian besar ditentukan oleh pH dan komposisi makanan yang memasuki lambung, terutama mempengaruhi kation. Anion yang kecil seperti florida tidak dipengaruhi baik oleh pH maupun oleh komposisi makanan dan diserap dengan bebas. Tahap kedua adalah translocation stage, yang melewati membran menuju sel mukosa usus halus. Transpor anion yang kecil kemungkinan terjadi hanya melalui difusi. Untuk sebagian besar unsur kation, mekanisme dapat terjadi melalui difusi fasilitatif atau transpor aktif. Selama tahap ketiga, yaitu mobilization stage, mineral dapat diangkut melalui permukaan serosal usus menuju aliran darah atau dipisahkan di dalam sel (Beyer 2004). Bioavailabilitas Zat Gizi Istilah bioavailabilitas secara umum didefinisikan sebagai penyerapan dan pemanfaatan zat gizi (Fairweather-Tait 1997). Secara tidak langsung, penyerapan dalam definisi tersebut mencakup pula ekskresi dan penyimpanan. Terdapat

Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

  • Upload
    ngotruc

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

6

TINJAUAN PUSTAKA

Metabolisme Vitamin dan Mineral di dalam Tubuh

Metabolisme merupakan semua proses baik fisik maupun kimia yang terjadi

di dalam tubuh dan diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Proses-proses

ini berupa pemecahan zat-zat gizi untuk menghasilkan energi atau membentuk

struktur tubuh. Reaksi kimia yang terjadi memungkinkan tubuh mengeluarkan dan

menggunakan energi yang berasal dari makanan, mengubah suatu zat menjadi zat

lain, dan menyiapkan sisa-sisa zat untuk diekskresi. Terdapat sekitar seribu

macam reaksi yang kimia yang terjadi di dalam suatu sel tubuh (Almatsier 2003).

Vitamin, mineral, dan cairan di dalam tubuh diserap secara bersamaan

melalui mukosa usus halus. Beragam faktor dapat mempengaruhi bioavailabilitas

vitamin dan mineral dalam proses ini. Setiap hari, sekitar 8 hingga 9 liter cairan

dari tubuh mengalir terus menerus melewati membran usus agar zat-zat gizi

berada dalam larutan. Sebagian besar vitamin dan air bergerak dari usus halus

menuju darah dengan difusi pasif.

Sementara itu, penyerapan mineral bersifat lebih kompleks dan berjalan

melalui tiga tahap. Pada tahap pertama, yaitu intraluminal stage, terjadi reaksi

kimia dan interaksi yang terjadi di dalam lambung dan usus halus. Reaksi ini

sebagian besar ditentukan oleh pH dan komposisi makanan yang memasuki

lambung, terutama mempengaruhi kation. Anion yang kecil seperti florida tidak

dipengaruhi baik oleh pH maupun oleh komposisi makanan dan diserap dengan

bebas. Tahap kedua adalah translocation stage, yang melewati membran menuju

sel mukosa usus halus. Transpor anion yang kecil kemungkinan terjadi hanya

melalui difusi. Untuk sebagian besar unsur kation, mekanisme dapat terjadi

melalui difusi fasilitatif atau transpor aktif. Selama tahap ketiga, yaitu

mobilization stage, mineral dapat diangkut melalui permukaan serosal usus

menuju aliran darah atau dipisahkan di dalam sel (Beyer 2004).

Bioavailabilitas Zat Gizi

Istilah bioavailabilitas secara umum didefinisikan sebagai penyerapan dan

pemanfaatan zat gizi (Fairweather-Tait 1997). Secara tidak langsung, penyerapan

dalam definisi tersebut mencakup pula ekskresi dan penyimpanan. Terdapat

Page 2: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

7

beberapa faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas, yaitu bentuk kimia dari zat

gizi; komposisi zat gizi dalam makanan atau suplemen; interaksi antar zat gizi;

dan faktor dari dalam individu sendiri yang meliputi usia, jenis kelamin, faktor

fisiologis, dan patologis (Krebs 2001).

Solomon et al. (2001) menambahkan, faktor fisiologis yang dapat

mempengaruhi bioavailabilitas adalah kondisi pencernaan, umur, fungsi ginjal,

jenis kelamin, aktivitas fisik, komposisi tubuh, status gizi, status kesehatan, pola

dan komposisi makan, suplemen makanan, alkohol, suku bangsa, dan tambahan

dari faktor lingkungan seperti polusi, stres, dan penggunaan obat.

Menurut Anderson (2004), berdasarkan bioavailabilitasnya zat gizi dalam

makanan dibagi menjadi tiga kelompok: zat gizi dengan bioavailabilitas rendah

(besi, kromium, mangan); zat gizi dengan bioavailabilitas sedang (kalsium dan

magnesium); dan zat gizi dengan bioavailabilitas tinggi (natrium, kalium, klorida,

iodida, dan flourida).

Interaksi Antar Zat Gizi

Interaksi antar zat gizi, khususnya mikronutrien dapat terjadi melalui dua

mekanisme, yaitu: (1) satu jenis mikronutrien secara langsung mempengaruhi

absorpsi mikronutrien lainnya, dan (2) defisiensi atau kelebihan satu jenis

mikronutrien dalam organisme mempengaruhi metabolisme mikronutrien lainnya

(Lonnerdal 1988).

Interaksi Antar Mineral

Zat besi (Fe) dan Seng (Zn)

Dari beberapa penelitian diketahui bahwa konsumsi Fe dalam dosis yang

tinggi akan mengurangi efisiensi absorpsi Zn (Solomons 1988). Kapasitas

absorpsi usus halus dan pengaturannya dalam reaksinya terhadap status Fe

individu paling bagus terlihat ketika seseorang mengkonsumsi Fe dalam dosis

tinggi selama beberapa periode dan tidak mengkonsumsi makanan yang

mengandung Zn. Dalam Almatsier (2003) disebutkan, sebagian Zn menggunakan

alat transpor transferin yang juga merupakan alat transpor Fe. Bila perbandingan

antara Fe dengan Zn lebih dari 2 : 1, transferin yang tersedia untuk Zn berkurang

Page 3: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

8

sehingga menghambat absorpsi Zn. Dan sebaliknya, dosis tinggi Zn juga

menghambat absorpsi Fe.

Seng (Zn) dan Tembaga (Cu)

Interaksi antara Zn dan Cu dapat terjadi baik dalam keadaan gizi yang baik

maupun dalam keadaan gizi kurang. Sejumlah penelitian dengan hewan percobaan

menunjukkan bahwa intik Zn yang tinggi dapat mengurangi absorpsi Cu. Hal ini

disebabkan karena intik Zn yang tinggi akan meningkatkan kandungan tionein

dalam mukosa, dimana molekul ini mampu mengikat logam-logam yang serupa

termasuk Zn2+

, Cu2+

, Hg2+

, dan Cd2+

(Solomons 1988).

Interaksi Antara Vitamin dengan Mineral

Asam Askorbat dan Zat Besi (Fe)

Asam askorbat dapat meningkatkan absorpsi besi non-heme. Hal ini

kemungkinan terjadi melalui dua cara, yakni melalui kemampuan mereduksi asam

askorbat sehingga Fe selalu berada dalam bentuk yang lebih mudah diserap, yaitu

Fe2+

; dan sifat mengkelat asam askorbat yang membuat Fe selalu dalam bentuk

dapat larut dan dapat diserap. Dengan demikian, pada defisiensi asam askorbat

penyimpanan Fe rusak; demikian pula pada kelebihan asam askorbat, perpindahan

Fe dari pasien hemokromatosis dengan desferioksamin meningkat (Lonnerdal

1988).

Asam Askorbat dan Tembaga (Cu)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intik asam askorbat yang tinggi

memiliki efek negatif terhadap metabolisme Cu. Asam askorbat yang tinggi

diyakini dapat merubah Cu2+

menjadi Cu1+

yang lebih sulit untuk diserap

(Lonnerdal 1988).

Seng (Zn) dan Vitamin E

Mekanisme interaksi antara seng dan vitamin E terjadi pada tingkat

membran. Seng dan vitamin E bekerjasama melindungi integritas membran sel.

Seng berperan dalam sistem enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas

dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel, sedangkan vitamin E

menghalangi bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk. Dengan demikian,

konsumsi seng dalam jumlah cukup dapat menghemat penggunaan vitamin E

(Lonnerdal 1988; Almatsier 2003). Bunk et al. (1987) melaporkan bahwa absorpsi

Page 4: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

9

usus halus dan atau transpor vitamin E plasma terganggu jika terjadi kekurangan

seng.

Seng (Zn) dan Vitamin A

Kekurangan seng dapat mengganggu metabolisme vitamin A. Pada kondisi

ini, sintesis alat angkut vitamin A yaitu protein pengikat retinol (retinol-binding-

protein/RBP) terganggu dan terjadi penurunan aktivitas retina reduktase.

Menurunnya aktivitas enzim ini menyebabkan terganggunya adaptasi terhadap

gelap (Lonnerdal 1988).

Vitamin A dan Zat Besi (Fe)

Dalam Lonnerdal (1988) disebutkan, kekurangan vitamin A dapat

menyebabkan terganggunya hematopoiesis. Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa rendahnya retinol plasma dihubungkan dengan rendahnya hemoglobin,

besi serum, dan nilai kejenuhan transferin. Kekurangan vitamin A dapat

menyebabkan terganggunya transportasi besi dari hati dan atau penggabungan

besi ke dalam eritrosit.

Folat dan Seng (Zn)

Suplementasi folat diketahui dapat mengganggu absorpsi seng. Meskipun

pengaruh suplemen folat terhadap absorpsi seng secara langsung masih belum

pasti, jalur metabolisme yang menghubungkan antara folat dan seng telah

diketahui. Pasien yang menderita anemia megaloblastik (kekurangan folat)

memiliki kadar seng dalam eritrosit yang rendah. Terganggunya absorpsi folat

pada keadaan kekurangan seng juga dapat terjadi karena folate conjugase

(pteroilpoligammaglutamil hidrolase) yang merupakan brush border membran

enzim yang dibutuhkan untuk memecah bagian poligammaglutamat dari folat

adalah zinc-dependent enzyme (Chandler et al. 1986).

Interaksi Antar Vitamin

Vitamin dapat berinteraksi satu dengan lainnya melalui beragam cara. Satu

jenis vitamin dapat dibutuhkan untuk: (a) absorpsi atau metabolisme vitamin

lainnya; (b) melindungi vitamin lainnya dari kerusakan oksidatif; atau (c) menjaga

vitamin lainnya dari katabolisme atau ekskresi yang berlebihan. Akibat interaksi

ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat

memperburuk kekurangan atau meningkatkan kebutuhan vitamin lainnya.

Page 5: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

10

Vitamin A

Vitamin A berinteraksi dengan vitamin larut lemak lainnya (D, E, K) dan

berinteraksi pula dengan vitamin C. Interaksi antar vitamin-vitamin ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 1 Interaksi yang melibatkan vitamin A

Jenis vitamin Interaksi Referensi

Vitamin C Pada manusia, hipervitaminosis A Bauernfeind (1980)

menyebabkan menurunnya kadar

vitamin C dalam jaringan, dan

meningkatnya jumlah vitamin C

yang keluar melalui urin

Vitamin D Pada hewan, vitamin A dosis tinggi Morgan et al. (1937);

dapat melindungi dari beberapa gejala Taylor et al. (1968);

toksisitas vitamin D Metz et al. (1984)

Vitamin E Pada anak ayam, kadar vitamin A Sklan and Donoghue yang tinggi meningkatkan kebutuhan (1982); Frigg and

vitamin E Broz (1984)

Vitamin K Pada manusia, hipervitaminosis A Bauernfeind (1980)

dapat menyebabkan hipoprotrom- Suttie (1984)

binemia yang dapat diobati dengan

suplementasi vitamin K

Sumber: Machlin dan Langseth (1988)

Vitamin E

Intik vitamin E yang tinggi dapat menyebabkan kekurangan vitamin larut

lemak lainnya bila vitamin-vitamin ini terdapat dalam jumlah yang terbatas dalam

makanan. Hal ini disebabkan oleh adanya kompetisi untuk absorpsi pada sel

mukosa usus halus. Interaksi yang terjadi antara vitamin E dengan vitamin lainnya

adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Interaksi yang melibatkan vitamin E

Jenis vitamin Interaksi Referensi

Vitamin A Vitamin E dibutuhkan untuk metabo- Mc Laren (1959);

lisme normal vitamin A, pengganti Ames (1969); Bennett

vitamin A, dan melindungi dari bebe- et al. (1965); Arnrich

rapa gejala toksisitas vitamin A and Arthur (1980)

Vitamin B12 Vitamin E dibutuhkan untuk meng- Barness (1967); ubah vitamin B12 menjadi bentuk Pappu et al. (1978)

koenzimnya. Pemberian vitamin E

dapat menghentikan ekskresi asam

metilmalonat, yang merupakan salah

satu indikator kekurangan vitamin B12

dari urin

Vitamin K Pada manusia, dosis tinggi vitamin E Corrigan and Marcus

(1200 IU/hari) dapat meningkatkan (1974); Helson (1984)

kebutuhan vitamin K sebagai anti-

koagulan

Sumber: Machlin dan Langseth (1988)

Page 6: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

11

Vitamin C

Vitamin C berinteraksi dengan vitamin A, B6, B12, dan vitamin E. Interaksi

yang terjadi adalah sebagai berikut:

Tabel 3 Interaksi yang melibatkan vitamin C

Jenis vitamin Interaksi Referensi

Vitamin A Pada tikus, asam askorbat kurang dari Mayfield and Roehm

250 mg/kg BB dapat meningkatkan (1956)

perubahan vitamin β-karoten menjadi vitamin A. Pada jumlah yang lebih

banyak tidak menunjukkan adanya

pengaruh atau dapat menurunkan

pemanfaatannya

Vitamin B6 Pada manusia yang mengalami keku- Shultz and Leklem;

rangan vitamin C dilaporkan terjadi (1982); Baker et al.

peningkatan ekskresi piridoksin (1971)

Vitamin B12 Kelebihan vitamin C baik dalam makanan Herbert and Jacob

atau dalam aliran darah dapat merusak (1974); Marcus et al.

vitamin B12 pada kondisi fisiologis tertentu (1980); Hogenkamp

(1980) Vitamin E Vitamin C dan vitamin E bekerjasama Leung et al. (1981);

sebagai antioksidan. Vitamin C dapat Lambelet et al. (1985)

mengganti vitamin E dengan mengha- Chen (1981)

silkan kembali tokoferol dari radikal

tokoferoksil. Terdapat beberapa bukti

pula yang menunjukkan bahwa vitamin

E dapat menggantikan vitamin C

Sumber: Machlin dan Langseth (1988)

Vitamin B

Vitamin B memiliki interaksi yang kuat antara satu dengan lainnya. Vitamin

B dalam jumlah yang cukup dibutuhkan untuk fungsi yang optimal. Kekurangan

salah satu vitamin B dapat menyebabkan ketidaknormalan metabolisme vitamin B

lainnya. Beberapa interaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Tabel 4 Interaksi yang melibatkan vitamin B

Vitamin yang Vitamin yang Interaksi Referensi

mempengaruhi terpengaruh

Vitamin B6 Vitamin C Kekurangan vit. B6 menurun- Baker et al.

kan kadar vit. C dalam plasma (1964)

Vitamin B6 Vitamin B12 Pada tikus, vit. B6 dibutuhkan Sauberlich

untuk absorpsi vit. B12 (1980)

Asam folat Vitamin B12 Pada manusia, kelebihan asam Herbert (1963)

folat dapat menutupi kekurang- Brody et al.

an vit. B12 dengan mengobati (1984) gejala hematologi, tetapi tidak

dapat mengobati gejala neuro-

logi. Hal ini telah diamati pada

dosis 5 mg/hari

Sumber: Machlin dan Langseth (1988)

Page 7: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

12

Pengaruh Kekurangan dan Kelebihan Vitamin dan Mineral

Vitamin A

Vitamin A memiliki beragam fungsi penting untuk tubuh, diantaranya untuk

fungsi normal pada sistem penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan,

diferensiasi sel epitel, fungsi imun, reproduksi, dan anti kanker. Kekurangan

vitamin A (KVA) terjadi ketika simpanan tubuh habis terpakai sehingga

mengganggu fungsi fisiologis. Kekurangan ini dapat merupakan kekurangan

primer yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi vitamin A atau kekurangan

sekunder karena adanya gangguan penyerapan dan penggunaannya di dalam

tubuh, kebutuhan meningkat, dan karena gangguan pada konversi karoten menjadi

vitamin A. Pada tahap awal, terjadi gangguan pada integritas sel epitel dan sistem

imun, kemudian diikuti pada sistem penglihatan. Akibatnya, terjadi peningkatan

keparahan penyakit infeksi dan resiko kematian khususnya pada anak-anak

(ACC/SCN 2000). Wanita usia subur juga rawan menderita KVA selama masa

kehamilan dan menyusui (Bloem et al. 1994).

Kelebihan vitamin A dapat terjadi jika mengkonsumsi vitamin A dengan

jumlah yang berlebihan dalam jangka waktu lama. Kelebihan dapat menyebabkan

kerusakan hati, sakit pada tulang dan sendi, alopecia, sakit kepala, muntah, dan

kulit mengering (FAO/WHO 2001). Konsumsi vitamin A lebih dari 7500 μg

(25.000 IU) setiap hari pada wanita di awal masa kehamilan dapat menyebabkan

kelainan pada janin (Hathcock 1997). Dalam Brody (1999) disebutkan, wanita

hamil yang mengkonsumsi vitamin A 10 kali atau lebih dari kecukupan yang

dianjurkan dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi. Oleh karena itu, wanita

dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin A dalam dosis rendah yakni <10.000

IU/hari atau 25.000 IU/minggu (WHO 1998). Namun, kelebihan ini hanya terjadi

bila dimakan dalam bentuk vitamin A. Karoten tidak dapat menimbulkan gejala

kelebihan karena absorpsi karoten menurun bila konsumsi tinggi. Selain itu

sebagian dari karoten yang diserap tidak diubah menjadi vitamin A, tetapi

disimpan di dalam lemak.

Vitamin D

Vitamin D khususnya kalsitriol (1,25 dihidroksivitamin D3) terutama

berfungsi seperti hormon steroid. Vitamin D menjaga homeostasis kalsium dan

Page 8: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

13

fosfor, dan bersama vitamin C, A, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin,

protein, dan beberapa mineral membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang

(Almatsier 2003). Gallagher (2004) menambahkan, kalsitriol memegang peranan

penting dalam diferensiasi sel, proliferasi sel, dan pertumbuhan banyak jaringan

tubuh termasuk kulit, tulang, pankreas, sel saraf, kelenjar paratiroid, dan sistem

imun.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelainan tulang, yang pada

anak-anak dinamakan ricketsia dan pada orang dewasa disebut osteomalasia.

Selain itu, kekurangan vitamin D pada orang dewasa dapat pula menyebabkan

osteoporosis. Sedangkan konsumsi vitamin D dalam jumlah berlebihan mencapai

5 kali AKG akan menyebabkan keracunan dengan gejala kelebihan absorpsi

vitamin D yang akhirnya menyebabkan kalsifikasi berlebihan pada tulang dan

jaringan tubuh seperti ginjal, paru-paru, dan organ tubuh lain (Almatsier 2003;

Gallagher 2004).

Vitamin E

Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang melindungi

kerusakan membran sel dan asam lemak jenuh ganda dari oksidasi radikal bebas.

Selain itu, vitamin E berperan dalam memelihara integritas membran sel, sintesis

DNA, sistem imun, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran

dan sterilisasi, serta mencegah gangguan menstruasi. Namun, fungsi-fungsi ini

masih perlu membutuhkan penelitian lebih lanjut (Almatsier 2003).

Kekurangan vitamin E jarang terjadi karena terdapat secara luas dalam

bahan makanan. Bila terjadi, kekurangan vitamin E umumnya menyerang sistem

saraf dan otot, pembuluh darah, dan sistem reproduksi. Kekurangan biasanya

terjadi karena adanya gangguan absorpsi lemak dan gangguan transpor lipida

(Gallagher 2004; Almatsier 2003). Vitamin E adalah salah satu vitamin yang tidak

toksik. Manusia masih mampu untuk mengkonsumsi vitamin E dalam dosis tinggi

hingga 100 kali dari kebutuhan. Namun, pada dosis yang sangat tinggi vitamin E

dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin larut lemak

lainnya (A, D, dan K). Pada penelitian yang dilakukan Meydani et al. (1998)

dilaporkan bahwa konsumsi vitamin E sebanyak 60-800 IU/hari selama 4 bulan

tidak menimbulkan efek merugikan.

Page 9: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

14

Vitamin B6

Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi karena biasanya kekurangan vitamin

B6 terjadi secara bersamaan dengan kekurangan vitamin B kompleks lainnya.

Hipovitaminosis B6 sering bersamaan dengan kekurangan riboflavin karena

riboflavin dibutuhkan untuk membentuk koenzim PLP. Ketidakcukupan vitamin

B6 juga dapat menyebabkan menurunnya metabolisme glutamat di otak sehingga

terjadi ketidakberfungsian sistem saraf. Selain itu, kekurangan vitamin B6 juga

menyebabkan kerusakan sistem imun (FAO/WHO 2001). Dalam Almatsier

(2003) disebutkan, kekurangan dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti

isoniazida dan penisillamin, kecanduan alkohol, kelainan kongenital, penyakit

kronik tertentu, dan gangguan absorpsi.

Kelebihan vitamin B6 umumnya juga jarang terjadi. Vitamin B6 bersifat

toksik pada dosis 1000 kali RDA (Brody 1999). Jika dikonsumsi dalam jumlah

berlebihan selama berbulan-bulan maka akan terjadi kerusakan saraf yang tidak

dapat diperbaiki, dimulai dengan kesemutan pada kaki, kemudian mati rasa pada

tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja (Brody 1999; Almatsier 2003).

Vitamin B12

Vitamin B12 berfungsi pada dua bentuk koenzim, yaitu adenosilkobalamin

dengan metilkalonil-CoA mutase yang berperan penting dalam metabolisme

propionat, adenosilkobalamin dengan leusin mutase yang berperan dalam

metabolisme asam amino, dan metilkobalamin dengan dengan metionin sintetase

yang berperan dalam metabolisme karbon tunggal. Kekurangan vitamin B12 dapat

menyebabkan kerusakan pembelahan sel, khususnya sumsum tulang dan mukosa

usus halus (Gallagher 2004). Dalam Almatsier (2003) ditambahkan, kekurangan

vitamin B12 jarang terjadi karena kekurangan dalam makanan, namun sebagian

besar disebabkan oleh penyakit saluran cerna atau gangguan absorpsi dan

transportasi. Karena dibutuhkan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktifnya,

salah satu gejala kekurangan vitamin B12 adalah anemia karena kekurangan folat.

Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12. Dosis1000

μg dilaporkan tidak menimbulkan efek samping, namun tidak pula menunjukkan

kegunaan jika tidak terjadi malabsorpsi (Institute of Medicine 1998). Oleh karena

itu, suplementasi dengan dosis tinggi sebaiknya dihindari.

Page 10: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

15

Vitamin C

Kekurangan vitamin C akut dapat menyebabkan skorbut. Namun, skorbut

berat saat ini jarang terjadi karena telah diketahui cara pencegahan dan

pengobatannya. Kelebihan vitamin C dari makanan jarang terjadi, dan akan terjadi

jika mengkonsumsi suplemen secara berlebihan, dimana dapat menimbulkan

hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi terhadap batu ginjal (Almatsier 2003).

Dalam Gallagher (2004) ditambahkan, efek merugikan yang dapat timbul oleh

dosis tinggi vitamin C adalah mengganggu saluran pencernaan dan diare. Pada

penelitian yang dilakukan Johnston dan Cox (2001) dengan dosis vitamin C 75-

2000 mg/hari selama 70 hari dilaporkan terdapat sampel yang mengalami diare

(Hathcock 2005).

Asam Folat

Kekurangan folat dapat menyebabkan gangguan metabolisme DNA dan

RNA sehingga merubah morfologi inti sel terutama sel-sel yang sangat cepat

membelah. Sel-sel ini diantaranya sel darah merah, sel darah putih, sel epitel

lambung, usus, vagina, dan serviks rahim. Di dalam darah, keadaan ini dicirikan

dengan terjadinya anemia megaloblastik dan makrositik dengan eritrosit yang

membesar, tidak matang, dan berlebihnya jumlah hemoglobin. Kekurangan folat

pada wanita hamil dapat menyebabkan cacat pada janin yang disebut neural tube

defect (NTD). Sementara itu, dilaporkan bahwa belum ditemukan adanya

pengaruh merugikan dari pemberian folat dosis tinggi pada hewan poercobaan

(Gallagher 2004).

Zat Besi (Fe)

Fungsi zat besi berhubungan dengan kemampuannya dalam reaksi oksidasi

dan reduksi. Secara kimia, zat besi merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga

mampu berinteraksi dengan oksigen. Dalam keadaan tereduksi, besi kehilangan

dua elektron sehingga memiliki dua sisa muatan positif (Fe2+

/fero). Sedangkan

dalam keadaan teroksidasi, besi kehilangan tiga elektron sehingga memiliki tiga

sisa muatan positif (Fe3+

/feri). Karena dapat berada dalam dua bentuk ion ini, besi

berperan dalam proses respirasi sel, yaitu sebagai kofaktor bagi enzim-enzim yang

terlibat dalam reaksi oksidasi-reduksi.

Page 11: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

16

Kekurangan zat besi dapat menimbulkan beragam masalah, diantaranya

anemia, menurunnya produktivitas kerja, menurunnya fungsi kognitif,

terganggunya kemampuan pengaturan tubuh pada lingkungan yang dingin,

menurunnya imunitas dan ketahanan terhadap penyakit infeksi, keracunan, dan

beragam masalah pada bayi baru lahir seperti bayi lahir prematur, bayi berat lahir

rendah, dan kematian janin (Yip 2001).

Masalah kurang gizi besi dan anemia gizi besi merupakan masalah zat gizi

mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Masalah

ini terutama terjadi pada bayi, anak pra sekolah, dan wanita usia subur (Soekirman

2000). Pada wanita usia subur, dua faktor yang menyebabkan terjadinya anemia

adalah menorrhagia (berlebihnya kehilangan darah selama menstruasi) dan

kehamilan. Pada kehamilan, anemia disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan ibu

akan zat besi dan meningkat tajamnya pertumbuhan fetus dan plasenta (Yip

2001).

Sementara itu, masalah kelebihan zat besi jarang terjadi. Salah satu penyakit

yang dapat terjadi pada kelebihan zat besi adalah hemokromatosis, yaitu

berlebihnya simpanan zat besi dalam hepatosit dan di sel-sel hati, pankreas, dan

tulang sendi. Simpanan ini dapat berasal dari konsumsi zat besi yang berlebihan,

transfusi darah berulang kali, atau penyakit keturunan hematokromatosis (Brody

1999; Anderson 2004).

Seng (Zn)

Seng memiliki beragam peran penting dalam fungsi tubuh. Seng merupakan

bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pada kegiatan lebih dari 300 enzim yang

berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat (Anderson

2004). Peran penting seng lainnya adalah dalam sintesis DNA dan RNA, sintesis

dan degradasi kolagen, pengembangan fungsi reproduksi laki-laki, dan

pembentukan sperma. Selain itu, seng juga berperan dalam fungsi kekebalan.

Karena perannya yang sangat luas dalam beragam reaksi tubuh, kekurangan seng

akan berpengaruh banyak terhadap jaringan tubuh terutama pada saat

pertumbuhan (Almatsier 2003).

Kekurangan seng pada manusia pertama kali ditemukan pada anak laki-laki

di Iran dan Mesir pada tahun 1963. Keadaan ini disebabkan oleh makanan utama

Page 12: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

17

penduduk yang berupa serealia tumbuk dan kacang-kacangan, dimana makanan

ini tinggi serat dan fitat yang dapat menghambat penyerapan seng. Gejala-gejala

kekurangan seng diantaranya menurunnya ketajaman indera perasa, melambatnya

penyembuhan luka, gangguan pertumbuhan, menurunnya kematangan seksual,

terganggunya sistem imun, terganggunya fungsi kelenjar tiroid dan laju

metabolisme (Anderson 2004). Sementara itu, kelebihan seng telah lama

dilaporkan dapat mengganggu penyerapan tembaga. Fosmire (1990) melaporkan

bahwa suplementasi seng dalam waktu yang lama dan dengan dosis tinggi (300

mg/hari) dapat menurunkan sistem imun dan kadar HDL (high density

lipoprotein).

Selenium (Se)

Kekurangan selenium karena makanan yang dikonsumsi belum banyak

diketahui. Pada manusia, kekurangan selenium dikenal sebagai penyakit Keshan.

Penyakit ini pernah terjadi di Cina pada daerah berbukit dan pegunungan dengan

kandungan selenium yang rendah pada tanahnya, dimana terjadi kardiomiopati

atau degenerasi otot jantung yang menyerang anak-anak dan wanita. Penyakit ini

berhasil diatasi dengan suplementasi selenium (Sunde 2001). Indikator kelebihan

selenium adalah selenosis, termasuk perubahan kulit dan kuku, kerusakan gigi,

gangguan sistem pencernaan dan sistem saraf (Anderson 2004).

Tembaga (Cu)

Tembaga adalah komponen dari banyak enzim. Enzim-enzim yang

mengandung tembaga memiliki berbagai peran dalam reaksi yang menggunakan

oksigen atau radikal oksigen. Tembaga merupakan bagian dari enzim

metaloprotein yang terlibat dalam fungsi rantai sitokrom dalam oksidasi di

mitokondria, sintesis protein-protein kompleks jaringan kolagen di dalam

kerangka tubuh dan pembuluh darah, serta dalam sintesis pembawa rangsangan

saraf. Di dalam sel darah merah, sebagian besar tembaga terdapat sebagai

metaloenzim superoksida dismutase yang terlibat sebagai antioksidan dalam

memusnahkan radikal bebas. Selain itu, tembaga memegang peranan penting

dalam mencegah anemia melalui membantu penyerapan besi, merangsang sintesis

hemoglobin, dan melepas simpanan besi dari feritin dalam hati (Almatsier 2003;

Anderson 2004).

Page 13: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

18

Suplemen Multivitamin Mineral

Dewasa ini, penggunaan suplemen semakin meningkat di seluruh dunia.

Konsumen suplemen terbesar adalah wanita dan anaknya, orang tua, masyarakat

dengan pendidikan dan pendapatan tinggi, masyarakat dengan gaya hidup dan

makanan sehat, dan penderita penyakit berat seperti kanker. Banyak dari mereka

merasa lebih baik setelah mengkonsumsi suplemen. Namun sayangnya, populasi

yang beresiko tinggi mengalami ketidakcukupan intik zat gizi yang kemungkinan

akan memperoleh lebih banyak manfaat dari konsumsi suplemen multivitamin

mineral sangat sedikit mengkonsumsi suplemen (NIH State of the Science Panel

2007).

Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (saat ini

Badan Pengawas Obat dan Makanan) tentang Suplemen Makanan Nomor

HK.00.063.02360 Tahun 1996 mendefinisikan suplemen makanan sebagai produk

yang digunakan untuk melengkapi makanan, yang mengandung satu atau

kombinasi bahan, yaitu vitamin, mineral, tumbuhan atau bahan yang berasal dari

tumbuhan, asam amino, bahan yang digunakan untuk meningkatkan angka

kecukupan gizi (AKG), konsentrat, metabolit, konstituen, dan ekstrak. Definisi ini

direvisi dalam Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor

HK.00.05.23.3644 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa suplemen makanan

adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan,

mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau

bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai

gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi. Sementara itu, The

European Commission mengusulkan definisi suplemen sebagai sumber zat gizi

padat (terutama vitamin dan mineral) yang dipasarkan dalam bentuk obat (seperti

kapsul, tablet, serbuk, dan lain-lain) untuk menambah intik zat gizi pada makanan

normal (Official Journal of the European Communities 2002).

Meskipun telah banyak digunakan, suplemen multivitamin mineral belum

memiliki standar atau definisi dan masih merujuk kepada produk-produk dengan

beragam komposisi dan karakteristik yang berbeda-beda. Selain itu, belum ada

juga aturan yang dibuat untuk multivitamin mineral (Yetley 2007). Di Amerika,

suplemen makanan dapat mengandung beragam bahan, termasuk vitamin,

Page 14: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

19

mineral, tumbuhan obat atau tumbuh-tumbuhan lainnya, dan asam amino; bahan

makanan yang digunakan untuk menambahkan makanan dengan meningkatkan

jumlah intik makanan; konsentrat, metabolit, dan ekstrak; atau kombinasi dari satu

atau lebih bahan-bahan ini (US Food and Drug Administration 2001). Pada Tabel

5 dapat dilihat beberapa contoh kategori suplemen multivitamin mineral yang

digunakan dalam beberapa survey (Yetley 2007).

Kecukupan Gizi yang Dianjurkan

dan Tolerable Upper Intake Level (UL)

Istilah yang dipakai untuk angka kecukupan gizi berbeda-beda antar negara.

Indonesia menggunakan istilah angka kecukupan gizi yang dianjurkan sebagai

terjemahan dari Recommended Dietary Allowance (RDA). RDA adalah nilai yang

menunjukkan jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh untuk hidup sehat setiap hari

bagi hampir semua populasi menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi

fisiologis tertentu seperti kehamilan dan menyusui (Muhilal & Hardinsyah 2004).

Sementara itu, di Filipina digunakan istilah Recommended Energy and

Nutrient Intakes (RENI). Sedangkan di Amerika Serikat sejak Tahun 2000

digunakan istilah Dietary Reference Intake (DRI). Pertimbangan penting dalam

aplikasi DRI meliputi dua hal yaitu: 1) kebutuhan zat gizi didefinisikan sebagai

level intik terendah yang akan mempertahankan taraf gizi tertentu pada seseorang,

dan 2) kriteria kecukupan gizi untuk menetapkan kebutuhan zat gizi tersebut

berbeda antar zat gizi dan juga dapat berbeda pada suatu zat gizi tertentu antar

kelompok umur.

Page 15: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

20

Tabel 5 Kategori suplemen multivitamin mineral dalam beberapa survey

Kategori Definisi Survey

Multivitamin mineral

Gabungan beberapa vitamin Tidak didefinisikan NHANES I, II; NHIS

dan mineral; multivitamin- 1987, 1992, 2000,

multimineral 2002; CSFII

≥ 3 vitamin dengan NHANES 1999-2000

atau tanpa mineral (tidak merujuk pada

vitamin dan mineral

tertentu

Minimal mengandung NHANES III

vit. B1, B2, niasin, vit. A,

B12, B6, C, dan D; Ca,

Fe, tanpa flourida

Mengandung vit. A, D, NHIS 1986

E, C, B6, B12, B1, B2,

niasin, asam folat, Ca,

P, I, Fe, dan Mg Kombinasi antara beberapa Tidak didefinisikan NHANES 1999-2000,

vitamin dan mineral dengan NHANES 2001-2002

produk lain Minimal mengandung NHIS 1986

1 vitamin dan 1 mineral

ditambah bahan lain

Multivitamin

Multivitamin, gabungan Tidak didefinisikan NHANES I, II, III;

beberapa vitamin NHIS 1987, 1992,

2000; CSFII

≥ 2 vitamin NHANES 1999-2000

Tanpa mineral, NHIS 1986 dengan vit. A, D, E, C,

B6, B12, B1, B2, asam

folat, dan niasin

Multivitamin dengan vit. C Harus mengandung NHANES III

vit. C, B1, B2, niasin,

vit. A, dan vit. D

Multimineral Multimineral Tidak didefinisikan NHANES III,

NHANES 2001-2002

≥ 2 mineral tanpa NHANES 1999-2000 vitamin

Tidak mengandung NHIS 1986

vitamin dan Ca, P, I,

Fe, dan Mg

Kombinasi mineral Tidak mengandung NHIS 1986

vitamin, Ca, P, I, Fe, Mg,

mengandung ≥ 2 mineral

Sumber: Yetley (2007) dari beragam sumber

Ket.: CSFII, Continuing Survey of Food Intakes by Individuals; NHANES, National Health and

Nutrition Examination Survey; NHIS, National Health Interview Survey

Page 16: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

21

DRI terdiri atas empat komponen, yaitu (Institute of Medicine 2000):

1. Estimated Average Requirement (EAR)

EAR adalah rata-rata level intik zat gizi harian yang diduga memenuhi

kebutuhan zat gizi dari setengah populasi sehat pada kelompok umur dan jenis

kelamin tertentu

2. Recommended Dietary Intake (RDA)

RDA (di Indonesia disebut angka kecukupan gizi yang dianjurkan/AKG)

adalah level intik zat gizi harian yang cukup (sufficient) untuk memenuhi

kebutuhan zat gizi bagi hampir semua (97-98%) penduduk sehat pada

kelompok umur dan jenis kelamin tertentu

3. Adequate Intake (AI)

AI adalah rekomendasi intik zat gizi harian yang didasarkan pada berbagai

pendekatan atau pendugaan yang diperoleh melalui pengamatan atau

eksperimen tentang intik zat gizi kelompok penduduk sehat tertentu yang

diasumsikan telah mencukupi kebutuhan gizinya

4. Tolerable Upper Intake Level (UL)

UL adalah suatu angka paling tinggi dari suatu zat gizi yang bila dikonsumsi

dalam jumlah tersebut setiap hari tidak menimbulkan efek yang

membahayakan kesehatan. Namun, UL bukan level intik zat gizi yang

dianjurkan karena tidak ditemukan manfaat yang dapat diperoleh seseorang

yang tampak sehat jika mengkonsumsi zat gizi melebihi RDA atau AI. Jika

intik meningkat di atas UL, maka potensi resiko efek negatif terhadap

kesehatan akan meningkat.

Kecukupan gizi (AKG dan RDA) serta UL zat gizi dalam suplemen yang

digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.

Page 17: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

22

Tabel 6 Kecukupan gizi, UL, dan batas maksimum BPOM vitamin dan mineral

yang digunakan dalam suplemen penelitian

Zat gizi Satuan AKG* RDA

* UL

* Batas maks.

19-29 th 30-49 th 19-30 th 31-50 th 19-30 th 31-50 th BPOM*

Vitamin

C mg 75 75 75 75 2000 2000 1000

E mg 15 15 15 15 1000 1000 400 UI

A g RE 500 500 700 700 3000 3000 1500 B6 mg - - 1,3 1,3 100 100 100

Asam folat g 400 400 400 400 1000 1000 800

B12 g 2,4 2,4 2,4 2,4 ND ND 200

D g 5 5 5+ 5+ 50 50 400 UI

Mineral Zn mg 9,3 9,8 8 8 40 40 30

Se g 30 30 55 55 400 400 200

Cu g - - 900 900 10000 10000 3000 Fe mg 26 26 18 18 45 45 30

Sumber: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004); Institute of Medicine (1997, 1998, 2000,

2001); Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (2004)

Ket.: *AKG: Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan, RDA: Recommended Dietary Allowance,

UL: Tolerable Upper Intake Levels, BPOM: Badan Pengawas Obat dan Makanan, ND: not

determined

+AI: Adequate Intake

Dalam Hathcock et al. (2005), menurut Food and Nutrition Board (2000)

safety (aman) didefinisikan sebagai tidak adanya resiko kesakitan atau kepastian

tidak adanya bahaya. Batas aman intik tidak sama pada semua kelompok umur.

Zat gizi yang pada batas tertentu masih aman dikonsumsi oleh suatu kelompok

umur belum tentu aman bagi kelompok lainnya. Selain itu, adanya kemungkinan

bahaya dari mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral yang telah sesuai

dengan AKG bergantung pada keseluruhan konsumsi makanan (Mulholland &

Benford 2007).

Status Gizi

Status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok

orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan (absorbsi), dan penggunaan

(utilization) zat gizi makanan (Riyadi 2001). Metode penilaian status gizi

dibedakan menjadi dua pengukuran, yaitu pengukuran secara langsung dan tidak

langsung. Pengukuran secara langsung meliputi antropometri, biokimia, klinik,

dan fisik. Sedangkan pengukuran secara tidak langsung meliputi survei konsumsi,

statistik vital, dan faktor ekologi (Jelliffe DB & Jelliffe EFP 1989).

Page 18: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

23

Supariasa et al. (2002) menyatakan, pengukuran status gizi yang paling

sering digunakan dalam masyarakat adalah antropometri. Gibson (2005)

menambahkan, pengukuran antropometri sering digunakan dalam penilaian status

gizi terutama bila terjadi ketidakseimbangan kronik antara asupan energi dan

protein.

Pengukuran antropometri semakin banyak digunakan karena memiliki

beberapa keunggulan yaitu: prosedurnya sederhana, aman, dapat digunakan pada

ukuran sampel yang besar; alat yang digunakan tidak mahal, dapat dibawa

kemanapun dengan mudah, dan tahan lama; pengukuran dapat dilakukan oleh

petugas yang relatif tidak ahli; ketepatan data yang diperoleh cukup tinggi (jika

prosedur pengukuran sesuai dan diukur oleh tenaga terlatih); dapat memberikan

informasi riwayat gizi pada masa lalu; dapat digunakan untuk mengidentifikasi

semua tingkatan kurang gizi; dapat dipakai untuk mengevaluasi perubahan status

gizi dari waktu ke waktu atau dari satu generasi ke generasi berikutnya; dan dapat

digunakan untuk tes screening pada seseorang yang beresiko tinggi menderita gizi

kurang ataupun gizi lebih (Gibson 2005).

Pada orang dewasa, penilaian status gizi dengan antropometri dapat

ditentukan menggunakan indeks massa tubuh (IMT). Penggunaan metode ini

didasarkan karena tinggi badan orang dewasa relatif tetap, tidak terpengaruh oleh

keadaan kesehatan dan relatif tidak berpengaruh pada kebutuhan energi dan

protein (FAO/WHO/UNU 1985).

Status Kesehatan

Status kesehatan adalah situasi kesehatan yang dialami oleh seseorang.

Salah satu pengukuran yang dapat digunakan untuk menilai situasi kesehatan

seseorang adalah dengan pengukuran tekanan darah. Tekanan darah dibedakan

menjadi dua, yaitu sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik menunjukkan

besarnya tekanan pada dinding pembuluh darah pada saat jantung berkontraksi

(berdenyut), atau besarnya tekanan tertinggi pembuluh darah pada satu waktu

tertentu. Sedangkan tekanan darah diastolik menunjukkan besarnya tekanan pada

dinding pembuluh darah pada saat otot jantung rileks diantara dua denyutan.

Page 19: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

24

Tekanan darah diastolik merupakan tekanan terkecil dalam pembuluh darah pada

satu waktu tertentu (Purwati et al. 2002).

Budiman (1999) menyatakan, tinggi rendahnya tekanan darah ditentukan

oleh dua faktor, yaitu curah jantung dan tekanan resistensi pembuluh darah.

Tingginya tekanan sistolik dihubungkan dengan besarnya curahan jantung,

sedangkan tingginya tekanan diastolik berhubungan dengan besarnya resistensi

perifer. Tekanan darah selalu berubah tergantung waktu dan keadaan seseorang.

Tekanan darah dapat meningkat secara tiba-tiba ketika seseorang berada dalam

keadaan emosi atau sakit, gelisah, temperatur dingin, dan tertekan mental.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi secara luas didefinisikan dalam dua

kategori, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Sejauh ini, hipertensi

primer merupakan jenis hipertensi yang paling umum ditemukan. Hipertensi

primer merupakan kecenderungan genetik yang dicirikan oleh rendahnya

pengaturan tekanan darah, sedangkan hipertensi sekunder merupakan keadaan

yang diakibatkan oleh adanya penyakit tertentu yang menyebabkan meningkatnya

tekanan darah sebagai gejala penyakit atau efek samping. Penyebab utama

hipertensi sekunder adalah penyakit ginjal yang menyebabkan ketidakberfungsian

ginjal dan mengakibatkan rendahnya pengaturan tekanan darah. Faktor lain yang

mempengaruhi hipertensi primer ataupun sekunder adalah merokok, makanan,

tingkah laku yang menetap, dan obesitas (Wildman & Medeiros 2000).

Ginjal dan Fungsinya di Dalam Tubuh

Manusia memiliki sepasang ginjal yang berwarna kemerah-merahan dan

bentuknya menyerupai kacang merah. Sepasang ginjal ini terletak di atas

pinggang, diantara parietal peritonium dan dinding posterior abdomen. Rata-rata

ginjal orang dewasa memiliki panjang 10-12 cm, lebar 5-7,5 cm, dan tebal 2,5 cm

(Tortora & Anagnostakos 2002). Ginjal memiliki beragam fungsi penting, dimana

fungsi yang terpenting adalah mengatur konsentrasi air dan keseimbangan ion-ion

anorganik dalam tubuh. Fungsi lainnya adalah mengeluarkan produk sisa

metabolisme serta zat-zat kimia asing dari darah dan mengekskresikannya melalui

urin. Selain itu, ginjal juga berperan dalam glukoneogenesis yang terjadi selama

periode puasa yang panjang, dimana ginjal mensintesis glukosa dari asam amino

Page 20: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

25

dan prekursor lainnya. Ginjal juga mensekresikan beberapa hormon, diantaranya

eritropoietin yang mengatur produksi eritrosit, renin yang mengatur pembentukan

angiotensin (mempengaruhi tekanan darah dan keseimbangan natrium), dan 1,25-

dihidroksivitamin D3 yang mempengaruhi keseimbangan kalsium (Vander et al.

2001).

Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron, dimana kedua ginjal

bersama-sama mengandung sekitar 2.400.000 nefron. Pada dasarnya, nefron

terdiri dari dua bagian, yaitu (1) suatu glomerulus, tempat cairan difiltrasikan; dan

(2) suatu tubulus panjang, tempat cairan yang difiltrasikan tersebut diubah

menjadi urina dalam perjalanannya ke pelvis ginjal. Fungsi dasar nefron adalah

untuk membersihkan atau menjernihkan plasma darah dari zat-zat yang tidak

dikehendaki ketika mengalir melalui ginjal. Zat-zat yang harus dikeluarkan

terutama adalah produk akhir metabolisme seperti urea, kreatinin, dan asam urat.

Selain itu, banyak zat lain seperti ion natrium, ion kalium, ion klorida, dan ion

hidrogen yang terdapat dalam jumlah berlebihan di dalam tubuh yang harus

dikeluarkan; nefron inilah yang juga berfungsi untuk membersihkan plasma dari

kelebihan zat-zat tersebut (Guyton 1995).

Mekanisme utama nefron membersihkan plasma dari zat-zat yang tidak

dikehendaki adalah: (1) menyaring sebagian besar plasma yang biasanya kira-kira

seperlima dari jumlah plasma melalui membran glomerolus ke dalam tubulus

nefron; (2) ketika cairan yang difiltrasi ini mengalir melalui tubulus tersebut, zat-

zat yang tidak dikehendaki tidak direabsorpsi, sedangkan zat yang dikehendaki

terutama air dan banyak elektrolit direabsorpsi kembali ke dalam plasma kapiler

peritubulus. Jadi, bagian yang dikehendaki dari cairan tubulus dikembalikan ke

dalam darah, sedangkan bagian yang tidak dikehendaki keluar ke dalam urina

(Guyton 1995). Pada Tabel 7 dapat dilihat kandungan zat-zat kimia di dalam

plasma, filtrat, dan urin dalam periode 24 jam.

Page 21: Pengaruh Suplementasi Vitamin C dan Multivitamin Mineral ... · Akibat interaksi ini, kekurangan salah satu jenis vitamin, bahkan kekurangan yang kecil dapat ... Vitamin A memiliki

26

Tabel 7 Kandungan zat-zat kimia dalam plasma, filtrat, dan urin dalam periode

24 jama

Zat kimia Plasmab Filtrat (segera Diserap kembali Urin

setelah melalui dari filtratd

kapsul glomerularc

Air 180.000 ml 180.000 ml 178.500 ml 1.500 ml Protein 7.000-9.000 10-20 10-20 0e

Klorida (Cl-) 630 630 625 5

Sodium (Na+) 540 540 537 3

Bikarbonat 300 300 299,7 0,3

Glukosa 180 180 180 0

Urea 53 53 28 25

Potassium (K+) 28 28 24 4

Asam urat 8,5 8,5 7,7 0,8

Kreatinin 1,5 1,5 0 1,5

Sumber: Tortora dan Anagnostakos (2002)

Ket.: aSemua nilai, kecuali air dinyatakan dalam gram. Zat-zat kimia disusun secara berurutan dari

konsentrasi tertinggi ke konsentrasi terendah dalam plasma bZat-zat ini sebelum difiltrasi terdapat dalam glomerular plasma darah

cZat-zat ini meninggalkan plasma darah glomerular melalui membran endotelial capsular

sebelum direabsorpsi

dZat-zat ini telah difiltrasi

eMeskipun protein dalam jumlah sedikit (170-250 g) terdapat di dalam urin, dianggap

semuanya direabsorpsi dari filtrat

Fungsi ginjal dapat terganggu oleh adanya penyakit atau keadaan patologis.

Untuk melihat kenormalan fungsi ginjal, salah satu cara yang dapat dilakukan

adalah dengan melihat kadar urea dan kreatinin dalam darah. Urea merupakan zat

sisa dari katabolisme protein. Di dalam darah, kadar urea bervariasi tergantung

pada beberapa faktor, seperti intik protein dalam diet, katabolisme protein, dan

kemampuan hati mensintesa urea. Sedangkan kreatinin adalah salah satu produk

akhir metabolisme kreatin otot. Kadar kreatinin darah lebih tetap bila

dibandingkan dengan kadar urea karena sedikit sekali dipengaruhi oleh intik

protein dalam diet. Kadar kreatinin hanya dipengaruhi oleh faktor endogen, yaitu

pemecahan kreatin di otot (Suryaatmadja & Sosro 1990).