257
PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI/AKUNTANSI SMA/MA/SMK DI KOTA PEKALONGAN SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh Happy Purwaningsih NIM. 7101408106 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU

TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI/AKUNTANSI SMA/MA/SMK DI KOTA

PEKALONGAN

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Happy Purwaningsih

NIM. 7101408106

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Page 2: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang

panitia ujian skripsi pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 13 September 2012

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Subkhan Agung Yulianto, S.Pd, M.Si NIP. 195003271978031002 NIP. 197407072003121002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dra. Nanik Suryani, M.Pd NIP. 195604211985032001

Page 3: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 1 November 2012

Penguji Skripsi

Dra. Margunani, M.P NIP. 195703181986012001

Anggota I Anggota II

Drs. Subkhan Agung Yulianto, S.Pd, M.Si NIP. 195003271978031002 NIP. 197407072003121002

Mengetahui : Dekan Fakultas Ekonomi,

Dr. S. Martono, M.Si NIP. 196603081989011001

Page 4: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari

terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, 25 September 2012

Happy Purwaningsih NIM. 7101408106

Page 5: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO : Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-

orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. At-Taubah:105)

“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya diantara hamba-hambaNya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al’Ankabuut:62)

“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Huud:115)

PERSEMBAHAN :

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk :

1. Kedua orang tuaku (Bapak Suhaji, S.Pd dan Ibu

Saparita Triwaningrum). Terimakasih untuk

doa, cinta, kasih sayang dan pengorbanannya.

2. Adik- adikku (Enggar Kesawa dan Pygasta

Bagaskara) yang kusayang.

3. Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2008 atas

kebersamaan kita

4. Almamaterku.

Page 6: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul : “Pengaruh Supervisi Kepala

Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi

SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan”, dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1

untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Semarang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun telah menerima banyak

bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak yang tak ternilai harganya.

Jasa baik mereka tentu tidak dapat penyusun lupakan begitu saja. Dan pada

kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang memberikan kesempatan untuk dapat menuntut ilmu di UNNES.

2. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk mengadakan penelitian.

3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk

mengadakan penelitian.

4. Drs. Subkhan, Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan

membimbing penyusunan skripsi ini dengan sabar dan penuh perhatian.

Page 7: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

vii

5. Agung Yulianto, S.Pd, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktu dan membimbing penyusunan skripsi ini dengan sabar dan penuh

perhatian.

6. Dra. Margunani, M.P, Dosen Penguji Skripsi yang telah memberi masukan

dan pengarahan pada penyusunan skripsi ini.

7. Kepala Sekolah SMA/ MA/ SMK di Kota Pekalongan yang telah bersedia

memberikan ijin dan fasilitas selama penyusun melakukan penelitian.

8. Seluruh guru ekonomi/ akuntansi SMA/ MA/ SMK di Kota Pekalongan yang

telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

9. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penyusun sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan

dari Allah SWT. Akhirnya penyusun berharap semoga skripsi ini dapat berguna

dan bermanfaat bagi pembaca. Amien.

Semarang, 25 September 2012

Penyusun

Page 8: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

viii

SARI Purwaningsih, Happy. 2012. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi (Akuntansi). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Subkhan, Pembimbing II : Agung Yulianto, S.Pd., M.Si. 166 hal. Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru

Hasil observasi awal dengan media angket yang dilaksanakan dengan melibatkan guru-guru di SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan, dapat digambarkan bahwa yang masih diperlukan pengoptimalan kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran, pemahaman mengenai landasan kependidikan, serta pengembangan pengajaran yang berkaitan dengan metode dan bahan ajar. Tujuan dari penelitian: (1) mengetahui bukti empiris pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan; (2) mengetahui bukti empiris pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan , dan (3) mengetahui bukti empiris pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan.

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan populasi, yaitu seluruh guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan yang berjumlah 49 guru. Variabel dalam penelitian ini yaitu supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru sebagai variabel bebas dan kinerja guru sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, sedangkan teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian: (1) ada pengaruh positif supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara simultan; (2) ada pengaruh positif supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial; (3) ada pengaruh positif motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial.

Disimpulkan bahwa hipotesis kerja diterima, pada variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru berpengaruh positif dan signifikan, baik secara simultan maupun parsial. Saran yang dapat diajukan yaitu: (1) pihak kepala sekolah dianjurkan tetap mengadakan supervisi pengajaran/pendidikan dan lebih memperhatikan teknik-teknik evaluasi pembelajaran yang tepat sehingga dapat digunakan guru dalam pembelajaran karena hal ini mampu meningkatkan rasa tanggungjawab guru sebagai pengajar; (2) guru ekonomi/akuntansi hendaknya tetap memotivasi dirinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya menjadi lebih efektif dengan lebih meningkatkan dirinya dan ulet dalam bekerja;(3) para guru dianjurkan sesering mungkin membaca, menerapkan dan membuat penelitan pendidikan yang berkaitan dengan pengajaran.

Page 9: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

ix

ABSTRACT

Purwaningsih, Happy. 2012. The influency of Headmaster Supervision and Motivation of Work on Economic/Accounting Teacher’s Effort. Final project. Accounting Education Departement. Economic Faculty. University State of Semarang. Consultant I: Drs. Subkhan. Consultant II: AgungYulianto, S.Pd.,M.Si. 166 papers. Keyword: Headmaster Supervision, Motivationof Work, Teacher’s Effort

The result of observation by questionnaire for high school teacher’s SMA/MA/SMK in Pekalongan City, shows that still required optimalization ability of teachers in lesson planning, understanding the foundation of education, and the development of related teaching methods and materials. The purpose of this research are: (1) knows an empiric influence of headmaster supervision and motivation of work on economic/accounting teacher’s effort, (2) knows an empiric influence of headmaster supervision on economic/accounting teacher’s effort,(3) knows an empiric influence motivation of work on economic/accounting teacher’s effort.

Population approach research is used in this research, there are 49 economic/accounting teachers SMA/MA/SMK in Pekalongan City. Variables in this research include of head master supervision and motivation of work as independent variable and teacher’s effort as dependent variable. Questionnaire is used for gathering data. While, descriptive analysis percentage and double regression analysis are used as analysis method.

The result: (1) positive influence of head master supervision and motivation of work on economic/accounting teacher’s effort simultaneously; (2) a positive influence of head master supervision and motivation of work on economic/accounting teacher’s effort partially; (3) a positive influence of head master supervision and motivation of work on economic/accounting teacher’s effort partially.

The conclution of this research is hypothesis accepted, both headmaster supervision and motivation of work to teacher’s effort by positive influency and significant, simultaneously and partially. Based on the findings the writer suggest: (1) the principal is recommended still hold supervision of teaching/education and more attention to evaluation techniques appropriate learning that can be used by teachers in teaching because it is able to increase the sense of responsibility as a teacher of teachers, (2) teacher economics/accounting should remain motivated himself in the performance of duties and responsibilities to be more effective with more resilient in improving themselves and working, (3) the teachers are encouraged to read as much as possible, applying and educational research related to teaching.

Page 10: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................. viii

ABTRACT ........................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 LatarBelakangMasalah .................................................................. 11.2 PerumusanMasalah ........................................................................ 81.3 TujuanPenelitian ............................................................................ 91.4 Kegunaan Penelitian ...................................................................... 9

BAB IIKERANGKA TEORITIS ..................................................................... 11

2.1 Kinerja Guru .................................................................................. 112.1.1 Pengertian Kinerja ............................................................... 112.1.2 Indikator Kinerja ................................................................. 15

Page 11: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

xi

2.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru ............... 262.2 Supervisi Kepala Sekolah .............................................................. 31

2.2.1 Pengertian Supervisi Kepala Sekolah .................................. 312.2.2 Tujuan Supervisi .................................................................. 322.2.3 Supervisi Pendidikan ........................................................... 342.2.4 Fungsi Supervisi .................................................................. 382.2.5 Prinsip-prinsip Supervisi ..................................................... 422.2.6 Teknik Supervisi .................................................................. 43

2.3 Motivasi Kerja ............................................................................... 502.3.1 Pengertian Motivasi Kerja ................................................... 502.3.2 Ciri-ciri Motivasi ................................................................. 522.3.3 Fungsi Motivasi ................................................................... 55

2.4 Hasil Peneltian Terdahulu .............................................................. 572.5 Kerangka Berfikir dan Perumusan Hipotesis ................................. 59

2.5.1 Kerangka Berpikir ............................................................... 59

2.5.2 Perumusan Hipotesis ........................................................... 67

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 68

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ............................................................ 683.2 Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 683.3 Variabel Penelitian ......................................................................... 69

3.3.1 Variabel Terikat (Y) ........................................................... 693.3.2 Variabel Bebas (X) ........................................................... 70

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 723.4.1 Instrumen Penelitian .......................................................... 723.4.2 Uji Coba Instrumen Penelitian .......................................... 73

3.5 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data................................... 753.5.1. Analisis Deskriptif Presentase ........................................... 753.5.2. Analisis Statistik Inferensial .............................................. 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 84

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 844.1.1 Hasil Analisis Deskriptif ..................................................... 84

Page 12: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

xii

4.1.1 Hasil Analisis Data Penelitian Inferensial ........................... 1414.2 Pembahasan.................................................................................... 153

4.2.1 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru ................................................ 153

4.2.2 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru ..................................................................................... 157

4.2.3 Pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru ....... 161

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 165

5.1 Simpulan ........................................................................................ 1655.2 Saran .............................................................................................. 166

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 167

LAMPIRAN....................................................................................................... 170

Page 13: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Guru ...............................................69

Tabel 3.2 Kriteria Persentase Variabel Motivasi Kerja Guru ...............................77

Tabel 3.3 Kriteria Persentase Variabel Supervisi Kepala Sekolah dan Kinerja

Guru ......................................................................................................77

Tabel 4.1 Distribusi Indikator Variabel Kinerja Guru ..........................................85

Tabel 4.2 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menguasai Bahan ...........................86

Tabel 4.3 Distribusi Indikator Menguasai Bahan .................................................87

Tabel 4.4 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengelola Program Belajar Mengajar

............................................................................................................88

Tabel 4.5 Distribusi Indikator Mengelola Program Belajar Mengajar .................89

Tabel 4.6 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengelola Kelas..............................90

Tabel 4.7 Distribusi Indikator Mengelola Kelas ...................................................91

Tabel 4.8 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menggunakan Media/ Sumber Belajar

.............................................................................................................92

Tabel 4.9 Distribusi Indikator Menggunakan Media/ Sumber Belajar .................93

Tabel 4.10 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menguasai Landasan- Landasan

Kependidikan .....................................................................................94

Tabel 4.11 Distribusi Indikator Menguasai Landasan- Landasan

Kependidikan......................................................................................95

Tabel 4.12 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengelola Interaksi Belajar-

Mengajar..............................................................................................96

Tabel 4.13 Distribusi Indikator Mengelola Interaksi Belajar- Mengajar ..............97

Tabel 4.14 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menilai Prestasi Siswa untuk

Kepentingan Pengajaran .....................................................................98

Tabel 4.15 Distribusi Indikator Menilai Prestasi Siswa untuk Kepentingan

Pengajaran ..........................................................................................99

Page 14: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

xiv

Tabel 4.16 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengenal Fungsi dan Layanan

Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah ...........................................100

Tabel 4.17 Distribusi Indikator Menguasai Mengenal Fungsi dan Layanan

Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah............................................101

Tabel 4.18 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengenal dan Menyelenggarakan

Administrasi Sekolah........................................................................102

Tabel 4.19 Distribusi Indikator Mengenal dan Menyelenggarakan Administrasi

Sekolah ............................................................................................103

Tabel 4.20 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Memahami dan Menafsirkan Hasil

Penelitian Pendidikan Guna Kepentingan Pengajaran .....................104

Tabel 4.21 Distribusi Indikator Memahami dan Menafsirkan Hasil Penelitian

Pendidikan Guna Kepentingan Pengajaran ......................................105

Tabel 4.22 Distribusi Variabel Supervisi Kepala Sekolah ..................................106

Tabel 4.23 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Kunjungan Kelas ........................107

Tabel 4.24 Distribusi Indikator Kunjungan Kelas ..............................................108

Tabel 4.25 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Pemberian Semangat Kerja Guru109

Tabel 4.26 Distribusi Indikator Pemberian Semangat Kerja Guru .....................110

Tabel 4.27 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Rapat-Rapat Pembinaan .............111

Tabel 4.28 Distribusi Indikator Rapat-Rapat Pembinaan ...................................112

Tabel 4.29 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Pemahaman Tentang Kurikulum 113

Tabel 4.30 Distribusi Indikator Pemahaman Tentang Kurikulum .....................114

Tabel 4.31 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Pengembangan Metode

Pengajaran ..........................................................................................115

Tabel 4.32 Distribusi Indikator Pengembangan Metode Pengajaran ..................116

Tabel 4.33 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Pengembangan Bahan Ajar ........117

Tabel 4.34 Distribusi Indikator Pengembangan Bahan Ajar ..............................118

Tabel 4.35 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Potensi Pembelajaran ..................119

Tabel 4.36 Distribusi Indikator Potensi Pembelajaran ........................................120

Tabel 4.37 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Evaluasi Pendidikan ...................121

Tabel 4.38 Distribusi Indikator Evaluasi Pendidikan .........................................122

Tabel 4.39 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Kegiatan diluar Mengajar ...........123

Page 15: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

xv

Tabel 4.40 Distribusi Indikator Kegiatan diluar Mengajar .................................124

Tabel 4.41 Distribusi Indikator Variabel Motivasi Kerja Guru ..........................125

Tabel 4.42 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Tekun Menghadapi Tugas ..........126

Tabel 4.43 Distribusi Indikator Tekun Menghadapi Tugas ................................127

Tabel 4.44 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan ........128

Tabel 4.45 Distribusi Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan ..............................129

Tabel 4.46 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menunjukkan Minat terhadap

Bermacam-macam Masalah .............................................................130

Tabel 4.47 Distribusi Indikator Menunjukkan Minat terhadap Bermacam-macam

Masalah ............................................................................................131

Tabel 4.48 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri ...132

Tabel 4.49 Distribusi Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri..........................133

Tabel 4.50 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Cepat Bosan pada Tugas yang Rutin

...........................................................................................................134

Tabel 4.51 Distribusi Indikator Cepat Bosan pada Tugas yang Rutin ................135

Tabel 4.52 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Dapat Mempertahankan

Pendapatnya .....................................................................................136

Tabel 4.53 Distribusi Indikator Dapat Mempertahankan Pendapatnya ..............137

Tabel 4.54 Proporsi Tiap ItemSub-Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal yang

Diyakini ............................................................................................138

Tabel 4.55 Distribusi Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal yang Diyakini ..139

Tabel 4.56 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Senang Mencari dan Memecahkan

Masalah Soal-Soal ............................................................................140

Tabel 4.57 Distribusi Indikator Senang Mencari dan Memecahkan Masalah Soal-

Soal ...................................................................................................141

Tabel 4.58 Hasil One- Sampel Kolmogrov- Smiornov Test ...............................142

Tabel 4.59 Hasil Perhitungan Uji Linearitas Data Penelitian Compare Means ..144

Tabel 4.60 Hasil Perhitungan Regresi .................................................................145

Tabel 4.61 Besaran Nilai Toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF) ..........147

Tabel 4.62 Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas Data Penelitian Pada Uji Glejser ..............................................................................................149 

Page 16: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

xvi

Tabel 4.63 Hasil Perhitungan Uji F ....................................................................150

Tabel 4.64 Hasil Perhitungan Uji t ......................................................................151

Tabel 4.65 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan .........................152

Tabel 4.66 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial .............................153

Page 17: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ..................................................................66

Gambar 4.1 Grafik Normal P-Plot ......................................................................143

Gambar 4.2 Sebaran Scatterlot pada Uji Heteroskedastisitas .............................148

Page 18: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.Hasil Wawancara dan Angket Observasi Awal ........................... 170

Lampiran 2.Hasil Analisis Angket Observasi Awal ........................................ 177

Lampiran 3.Kisi- Kisi Uji Coba Instrumen Penelitian ..................................... 178

Lampiran 4. Uji Coba Instrumen Penelitian ..................................................... 180

Lampiran 5.Validitas dan Reliabilitas Variabel Supervisi Kepala Sekolah .... 188

Lampiran 6.Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja Guru ............ 190

Lampiran 7.Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Guru ......................... 192

Lampiran 8.Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..................................................... 194

Lampiran 9.Instrumen Penelitian ..................................................................... 196

Lampiran 10 Distribusi Hasil Peneltian Variabel Supervisi Kepala Sekolah .. 203

Lampiran 11Distribusi Hasil Peneltian Variabel Motivasi Kerja Guru ........... 204

Lampiran 12.Distribusi Hasil Peneltian Variabel Kinerja Guru ...................... 205

Lampiran 13. Analisis Hasil Penelitian Variabel Supervisi Kepala Sekolah .. 206

Lampiran 14.Analisis Hasil Penelitian Variabel Motivasi Kerja Guru ........... 207

Lampiran 15.Analisis Hasil Penelitian Variabel Kinerja Guru ....................... 208

Lampiran 16.Analisis Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel

Supervisi Kepala Sekolah ........................................................... 209

Lampiran 17Analisis Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel Motivasi

Kerja Guru .................................................................................. 210

Lampiran 18.Analisis Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel

Kinerja Guru ............................................................................... 211

Lampiran 19 Analisis Deskriptif Persentase Variabel Penelitian .................... 212

Lampiran 20 Output SPSS ............................................................................... 213

Lampiran 21 Data Guru Ekonomi/Akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan

218

Lampiran 22 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 219

Lampiran 23Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................... 222

Page 19: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mutu pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia

yang baik pula. Tujuan dari pendidikan dan pengajaran tidak terlepas dari adanya

guru yang memiliki kompetensi optimal dalam dunia pendidikan. Guru tidak

semata hanya mendidik, melainkan juga mengajar dan melatih. Guru dituntut

memiliki kemampuan dan kompetensi yang baik agar tugas dan tanggung

jawabnya dapat terlaksana dengan baik pula.

Pencapaian kompetensi guru yang sesuai dengan standar kualifikasi

akademik sehingga kinerja para guru sesuai dengan yang ditetapkan

Permendiknas. Standar kualifikasi akademik menjadi dasar pendidikan minimum

bagi guru pada suatu instansi kependidikan. Kualifikasi akademik bagi guru

SMA/MA/SMK harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum

diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata

pelajaran yang diajarkan/diampu dan diperoleh dari program studi yang

terakreditasi (Aqib,2008:40).

Ditinjau dari segi tingkat pendidikan, baik pendidikan menengah umum

maupun kejuruan, masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Pendidikan di

tingkat menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA) memiliki tujuan yaitu

meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik untuk bekal melanjutkan di

Page 20: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

2  

Perguruan Tinggi, dan menumbuhkan kedisiplinan peserta didik agar memiliki

kepribadian yang baik dan kemampuan yang mantap untuk bekal kerja nantinya.

Sedangkan ditingkat menengah kejuruan (SMK) memiliki tujuan yaitu

memberikan bekal keterampilan bagi peserta didik agar siap memasuki dunia

kerja. Dilihat dari mata pelajaran ekonomi/akuntansi pendidikan memiliki tujuan

khusus yaitu membuat anak didik untuk bisa mendalami serta menguasai tentang

ekonomi dan memahamkan tentang kegiatan ekonomi/perekonomian Indonesia

dalam kehidupan sehari-hari. Namun, guru ekonomi/akuntansi yang mengajar

pada SMA/MA/SMK memiliki standar kompetensi yang sama, yakni menguasai

kompetensi guru pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi berupa: (1) memahami

materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

ekonomi/akuntansi; (2) membedakan pendekatan-pendekatan ekonomi/akuntansi;

(3) menunjukkan manfaat mata pelajaran ekonomi/akuntansi (Aqib,2008:71).

Oleh karena itu, guru yang memiliki kompetensi tersebut dipastikan mampu

memberikan ilmu kepada peserta didik dengan optimal.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008

Tentang Guru pada Bab II tentang Kompetensi dan Sertifikasi pasal 2

menyebutkan bahwa hal yang wajib bagi guru yaitu memiliki kualifikasi

akademik, memiliki kompetensi, bersertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,

serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,

sehingga diharapkan guru dapat optimal dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya. Dijelaskan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru

yang baik yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

Page 21: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

3  

sosial, dan kompetensi profesional, dimana kompetensi-kompetensi tersebut

merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus

dimiliki, dihayatai, dikuasai serta kemudian diaktualisasikan oleh guru dalam

tugasnya. Apabila guru mampu menguasai kompetensi tersebut, maka guru

tersebut dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik, sehingga mampu

memberikan dan merealisasikan harapan masyarakat dan semua pihak yang telah

mempercayai sekolah dan guru dalam mendidik peserta didik.

Guru yang dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan

baik, dapat diartikan bahwa guru memiliki kinerja yang baik pula. Hal ini sesuai

dengan pendapat Saondi (2010:20) mengenai kinerja yang menyebutkan kinerja

merupakan tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai

tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Kemampuan guru tersebut menjadi titik

tolak dimana seorang guru memiliki kinerja yang baik, sehingga kinerja dapat

diartikan sebagai tingkat pada tahap sejauh mana seorang guru mencapai

persyaratan-persyaratan pekerjaan (Simamora, 2001:37).

Kinerja guru memberi pengaruh bagi keberhasilan tujuan pembelajaran,

dimana didalamnya terdiri dari tiga aspek, yaitu kejelasan tugas atau pekerjaan

yang menjadi tanggung jawabnya; kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu

pekerjaan atau fungsi; dan kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud (Saondi, 2010:20).

Oleh karena itu, guru sebagai pengemban tugas dan tanggung jawab keberhasilan

tujuan pembelajaran diharuskan memiliki kinerja yang baik dan optimal agar

Page 22: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

4  

tujuan dari pembelajaran dapat tercapai sepenuhnya. Kinerja guru yang optimal

berawal dari penguasaan guru dalam kompetensi-kompetensi dasar yang harus

dimiliki oleh seorang guru pada umumnya, yang kemudian berbekal pengalaman

mengajar dan belajar akan menjadikan seorang guru matang dalam penguasaan

kompetensi-kompetensi tersebut. Sehingga pengoptimalisasian kinerja guru dalam

pembelajaran dipastikan dapat menunjang dan memiliki pengaruh yang besar bagi

keberhasilan pembelajaran.

Observasi awal yang dilaksanakan pada bulan Februari 2012 dengan

media kuesioner untuk melihat tingkat kinerja guru, khususnya kompetensi

pedagogik dan kompetensi profesional guru, dilaksanakan dengan melibatkan

guru-guru di SMA/MA/SMK di kota Pekalongan, terdiri dari 8 sekolah dan 8

orang guru ekonomi/akuntansi, dapat digambarkan bahwa yang masih diperlukan

pengoptimalan kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran, pemahaman

mengenai landasan kependidikan, serta pengembangan pengajaran yang berkaitan

dengan metode dan bahan ajar. Pencapaian kompetensi yang optimal akan

berimbas pada peningkatan kinerja guru yang optimal pula.

Pencapaian kinerja guru yang optimal dipengaruhi oleh adanya faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu dorongan untuk bekerja,

tanggung jawab terhadap tugas, minat terhadap tugas. Sedangkan faktor eksternal

yaitu penghargaan atas tugas, peluang untuk berkembang, perhatian dari kepala

sekolah, hubungan interpersonal sesama guru, adanya pelatihan, kelompok diskusi

terbimbing, dan layanan perpustakaan (Mulyasa,2007: 227). Faktor internal dalam

kinerja yang digunakan yaitu motivasi karena terkait dengan adanya dorongan

Page 23: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

5  

dari dalam diri guru untuk melaksanakan tugas, sedangkan adanya supervisi

kepala sekolah merupakan faktor eksternal dari kinerja guru. Hal ini berkaitan

dengan penghargaan atas tugas, diskusi kelompok, perhatian kepala sekolah, dan

adanya pelatihan-pelatihan yang dibina oleh kepala sekolah. Pengambilan

motivasi dan supervisi kepala sekolah juga didasarkan pada hasil wawancara yang

telah dilakukan sebelumnya. Kurnia (2011) menambahkan bahwa faktor yang

tidak dapat diabaikan dalam meningkatkan kinerja guru adalah motivasi,

keterbukaan manajemen kepala sekolah, dan supervisi kepala sekolah yang ideal

dan sesuai dengan langkah kerja yang benar.

Kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan

menyusun, dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta memanfaatkan

hasilnya (Mulyasa,2004:45). Supervisi kepala sekolah merupakan suatu proses

yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor agar

dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan

layanan kepada orang tua peserta didik dan sekolah (Wahyudi,2009:97). Maka

dari itu, kepala sekolah sebagai supervisor menjadi titik tolak dimana kinerja guru

meningkat dengan memperhatikan fungsi dari supervisi yaitu: (1) meningkatkan

mutu pembelajaran; (2) memicu unsur yang terkait dengan pembelajaran; serta (3)

membina dan memimpin (Suharsimi,2004:13), sehingga pemberian supervisi

yang efektif dan efisien akan berpengaruh pada kinerja guru yang optimal.

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru yaitu motivasi kerja.

Kebutuhan yang mendorong perbuatan ke arah suatu tujuan tertentu yang

menimbulkan motif atau pemberian motif, menjadikan motivasi kerja merupakan

Page 24: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

6  

sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja (Anoraga,2006:34).

Adanya motivasi kerja pada diri guru juga ikut mempengaruhi tinggi atau

rendahnya kinerja yang dimiliki oleh guru, sehingga dengan adanya motivasi yang

tinggi maka kinerja guru dapat dicapai secara optimal. Motivasi yang optimal juga

harus memperhatikan fungsi untuk: (1) mendorong manusia untuk berbuat,

sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Jadi motivasi adalah

sebagai penggerak dari setiap kegiatan yang akan dilakukan; (2) menentukan arah

perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak tercapai. Motivasi memberikan arah

dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya; serta (3)

menyeleksi perbuatan, yaitu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan-tujuan tersebut (Sardiman,2011:85), sehingga dengan

motivasi yang tinggi, guru dipastikan memiliki prestasi kerja/kinerja yang baik.

Secara logis, kegiatan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru

akan berpengaruh secara positif terhadap kinerja guru. Guru yang puas dengan

pelaksanaan supervisi kepala sekolah dan memiliki motivasi kerja tinggi maka ia

akan bekerja dengan sukarela yang akhirnya dapat membuat produktivitas kerja

guru meningkat. Tetapi jika guru kurang puas terhadap pelaksanaan supervisi

kepala sekolah dan motivasi kerjanya rendah maka guru dalam bekerja kurang

bergairah, hal ini mengakibatkan produktivitas guru menurun. Meningkatkan

maupun menurunkan kedua hal tersebut akan berdampak pada kinerja guru yang

dicapai. Purwanto (2005) meneliti secara parsial variabel supervisi kepala sekolah

berpengaruh 2% terhadap kinerja guru, dan variabel motivasi kerja guru

berpengaruh 78,9% terhadap kinerja guru. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh

Page 25: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

7  

positif antara variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap

kinerja guru.

Teta (2011) menunjukkan bahwa secara parsial ada pengaruh positif yang

signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 70,2% dan

secara simulatn berpengaruh positif yang signifikan antara variabel supervisi

kepala sekolah dan fasilitas mengajar terhadap kinerja guru SMA Negeri 2

Sukoharjo. Pertiwi (2012) menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh

signifikan antar supervisi pengajaran dan gaya kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru, serta secara parsial ada pengaruh signifikan supervisi

pengajaran terhadap kinerja guru SMA Negeri se-Kabupaten Lamongan. Widodo

(2006) juga mengungkapkan bahwa secara simultan variabel supervisi kepala

sekolah, sarana prasarana, dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan sebesar

42,8% terhadap kinerja guru, secara parsial variabel supervisi kepala sekolah

berpengaruh signifikan sebesar 10,17% terhadap kinerja guru. Melita (2008) juga

menambahkan ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara variabel

kepemimpinan kognitif, supervisi, dan sarana prasarana terhadap kinerja guru,

serta secara parsial variabel supervisi terhadap kinerja guru SMA Negeri 11

Padang. Hasil dari beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa supervisi

kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

Hakim (2012) menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif

sebesar 24% terhadap kinerja guru SMA PPMI Assalam Surakarta, sedangkan

secara simultan variabel gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan kompensasi

berpengaruh positif sebesar 57,9% terhadap kinerja guru. Khairuddin (2011) yang

Page 26: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

8  

menguji tentang ragam kecerdasan dan motivasi kerja terhadap kinerja guru

SMAN Kota Jayapura, menunjukkan bahwa ragam kecerdasan dan motivasi kerja

berperan penting dalam peningkatan kinerja guru. Rochmawati (2009)

menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara kepemimpinan, motivasi dan

kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMAN 1 Mojolaban, baik secara simultan

maupun parsial. Ditambahkan pula Rahardja (2004), bahwa ada hubungan positif

antara komunikasi antar pribadi guru dan motivasi kerja guru secara simultan,

serta dapat disimpulkan semakin baik komunikasi antar pribadi dan semakin

tinggi motivasi guru, maka kinerja guru pun meningkat. Hal ini menunjukkan

bahwa dari beberapa hasil penelitian diatas ada pengaruh positif motivasi kerja

guru terhadap kinerja guru.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai “PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN

MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU

EKONOMI/AKUNTANSI SMA/MA/SMK DI KOTA PEKALONGAN”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru

terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan

secara simultan?

Page 27: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

9  

2. Bagaimana pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial?

3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasar rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bukti empiris pengaruh supervisi kepala sekolah dan

motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK

di Kota Pekalongan secara simultan.

2. Untuk mengetahui bukti empiris pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap

kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara

parsial.

3. Untuk mengetahui bukti empiris pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja

guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti agar dalam kehidupan

nyata dapat menerapkan teori yang telah dipelajari. Selain itu, penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Bagi kepala sekolah dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait dengan

kualitas pelaksanaan tugasnya sebagai pemimpin di sekolah yang telah

Page 28: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

10  

dicapai saat ini dan ke depannya dapat dijadikan sebagai dasar dalam upaya

perbaikan kinerja guru guna peningkatan kemajuan sekolah.

2) Bagi guru, memberikan dorongan kepada para guru untuk meningkatkan

kinerjanya melalui peningkatan motivasi kerja yang nantinya dapat

meningkatkan mutu pendidik.

3) Bagi Lembaga Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang dapat

dijadikan sebagai tolak ukur kualitas lulusannya dan dasar dalam

meningkatkan kualitas akademik dan kompetensi mahasiswa program

kependidikan sebagai calon guru yang profesional.

Page 29: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

11

BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Kinerja

2.1.1 Pengertian Kinerja

Saondi (2010:20), mengemukakan bahwa kinerja merupakan tingkat

keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang

telah ditetapkan, serta kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau

kegiatan tertentu yang di dalamnya terdiri dari tiga aspek, yaitu kejelasan tugas

atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; kejelasan hasil yang

diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; dan kejelasan waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan

dapat terwujud. Hal ini ditegaskan bahwa kinerja diartikan sebagai ungkapan

kemajuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, dan motivasi dalam

menghasilkan suatu pekerjaan. Mangkunegara (2001:13) mengemukakan kinerja

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh individu dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Simamora (2001:37) menerangkan kinerja adalah tingkat pada tahap

mana guru mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Umam (2010:188) juga

menambahkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh individu

sesuai dengan peran atau tugasnya dalam periode tertentu, yang dihubungkan

Page 30: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

12  

dengan ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi tempat individu tersebut

bekerja.

Beberapa pengertian kinerja diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam tugas dan tanggung

jawabnya dengan didasari aspek-aspek yang menunjukkan seseorang memiliki

kemampuan mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil kerja tersebut akan terpenuhi

dengan optimal jika standar yang ditetapkan dapat ditempuh. Guru memiliki

kinerja yang baik jika guru mampu mencapai suatu tingkatan pada tahap tertentu

yang telah ditetapkan sesuai dengan peran dan tugasnya sebagai pengajar.

Kinerja di penelitian ini adalah kinerja guru ekonomi-akuntansi pada

SMA/MA dan guru akuntansi SMK. Mata pelajaran ekonomi/ akuntansi adalah

mata pelajaran yang cukup rumit karena berkisar masalah angka dan saling

berkaitan satu dengan yang lain, memerlukan ketekunan, kesabaran, ketelitian

siswa. Karena ekonomi/akuntansi masih dianggap sebagai materi pelajaran yang

cukup sulit dan rumit untuk dimengerti maka untuk menanamkan pemahaman

setiap materi yang diajarkan menjadi tugas dan tanggung jawab yang cukup

berat bagi setiap guru ekonomi/akuntansi. Ini berarti untuk mencapai hasil

belajar yang optimal guru harus memiliki kinerja semaksimal mungkin selama

proses belajar mengajar.

Kinerja guru dapat dilihat pada saat guru melaksanakan proses belajar

mengajar dengan siswa di kelas termasuk persiapannya dalam bentuk perangkat

pembelajaran. UU No 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20 (a) tentang Guru dan

Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan guru berkewajiban:

Page 31: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

13  

merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai

dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Usman (2005: 9) seorang guru hendaknya

mampu dan terampil dalam merumuskan rancangan pembelajaran agar dapat

mencapai belajar dengan sukses. Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan

mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap

muka.

Perencanaan pembelajaran yang dibuat guru berisi perumusan

tujuan/kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, serta penilaian hasil

akhir. Pada dasarnya sebelum melaksanakan pembelajaran hendaknya guru

membuat program perencanaan terlebih dahulu sehingga tujuan dari program

tersebut tercapai. Tujuan dari perencanaan pembelajaran yaitu :

1. Waktu mengajar dapat dialokasikan dan dimanfaatkan secara tepat.

2. Pokok bahasan dapat dibuat seimbang sehingga tidak ada materi pelajaran

yang dibahas terlalu mendalam atau terlalu sedikit.

3. Guru dapat menetapkan berapa banyak materi pelajaran yang dapat atau

sebaiknya disajikan dalam setiap jam pelajaran.

4. Guru dapat menetapkan urutan dan rangkaian materi pelajaran secara tepat.

Artinya masing-masing materi pelajaran akan memudahkan siswa dalam

mempelajari isi pelajaran.

5. Guru dapat dengan mudah mempersiapkan berbagai keperluan, peralatan

maupun bahan dalam keperluan belajar.

6. Guru dapat dengan mudah mengukur keberhasilan siswa dalam belajar.

Page 32: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

14  

7. Guru dapat menjamin bahwa hasil belajarnya akan lebih baik

dibandingkan dengan hasil belajar tanpa tujuan yang jelas.

Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola

pembelajaran di kelas. Kegiatan ini mencakup kegiatan pra pembelajaran

(pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi,

strategi pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar, evaluasi, penggunaan

bahasa), dan penutup (refleksi, rangkuman dan tindak lanjut). Pelaksanaan

proses belajar mengajar yaitu terjadinya interaksi guru dengan siswa dalam

rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan

pengajaran (Suryosubroto, 2002 : 36). Pelaksanaan pengajaran terdiri dari

kegiatan-kegiatan berikut : membuka pelajaran, penyampaian materi pelajaran,

menggunakan metode pengajaran, menggunakan alat peraga dalam pengajaran,

mengelola kelas, interaksi belajar mengajar, dan menutup pelajaran.

Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan

pengajaran perlu diadakan usaha dan tindakan atau kegiatan untuk menilai hasil

belajar. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar peserta

didik dalam hal penguasaan materi yang telah dipelajari (Suryosubroto, 2002 :

53). Penilaian hasil belajar dalam Suryosubroto (2002 : 53-54) meliputi:

1. Evaluasi formatif adalah penilaian yang dilaksanakan oleh guru setelah satu

pokok bahasan selesai dipelajari oleh siswa,

2. Evaluasi sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan oleh guru setelah satu

jangka waktu tertentu,

Page 33: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

15  

3. Pelaporan hasil evaluasi, setiap semester guru harus mengolah nilai akhir dan

memasukkan dalam buku rapor yang merupakan laporan hasil belajar,

4. Pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan dapat dilakukan dengan

penjelasan kembali materi yang sedang dipelajari, pemberian tugas tambahan

kepada perorangan siswa, sedangkan pelaksanaan pengajaran pengayaan

dapat berupa membaca atau mempelajari bahan pelajaran baru atau

penyelesaian tugas pekerjaan rumah.

Evaluasi pengajaran mempunyai tujuan menentukan angka kemajuan

atau hasil belajar para siswa. Angka-angka yang diperoleh dicantumkan sebagai

laporan kepada orang tua, untuk kenaikan kelas, dan penentuan kelulusan para

siswa.

2.1.2 Indikator Kinerja

Pada organisasi atau unit kerja di mana input dapat teridentifikasi secara

individu dalam bentuk kuantitas misalnya pabrik jamu, indikator kinerja

pekerjaannya dapat diukur dengan mudah, yaitu banyaknya output yang dicapai

dalam kurun waktu tertentu. Namun untuk unit kerja kelompok atau tim, kinerja

tersebut agak sulit, dalam hubungan ini Simamora (2001:423) mengemukakan

bahwa kinerja dapat dilihat dari indiktor-indikator sebagai berikut: (1) keputusan

terhadap segala aturan yang telah ditetapkan organisasi, (2) Dapat melaksanakan

pekerjaan atau tugasnya tanpa kesalahan (atau dengan tingkat kesalahan yang

paling rendah), serta (3) Ketepatan dalam menjalankan tugas.

Dally (2010:34) mengungkapkan perlu adanya indikator kinerja yang

digunakan untuk meyakinkan bahwa kinerja hari demi hari menunjukkan

Page 34: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

16  

kemajuan dalam rangka menuju terciptanya sasaran maupun tujuan organisasi

yang bersangkutan. Terdapat lima indikator yang umum digunakan, yaitu:

1. Input

Merupakan indikator segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan

kegiatan dapat menghasilkan keluaran yang ditentukan, misalnya dana, SDM,

informasi, serta kebijakan.

2. Output

Merupakan sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan

yang dapat berupa fisik maupun nonfisik.

3. Outcome

Yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan

pada jangka waktu menengah.

4. Manfaat

Yaitu sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.

5. Dampak

Merupakan pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif pada

setiap indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.

Iskandar (2011) mengemukakan tujuh indikator dari kinerja guru,

diantaranya:

1. Mengenal Peserta didik

Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di

kelasnya. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan

kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Page 35: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

17  

Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama

pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang

berbeda. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta

didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik

lainnya. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan

peserta didik. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik

tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik

tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi

pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan

proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi. Guru selalu memastikan

tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan

menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat

pemahaman tersebut. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan

kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda

dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran. Guru menggunakan

berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik. Guru

merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain,

dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta

didik. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang

memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk

memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.

Page 36: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

18  

3. Pengembangan kurikulum

Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum. Guru

merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas

materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang

ditetapkan. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan

tujuan pembelajaran. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai

dengan tujuan pembelajaran, b) tepat dan mutakhir, c) sesuai dengan usia dan

tingkat kemampuan belajar peserta didik, dan d) dapat dilaksanakan di kelas e)

sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.

4. Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik

Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan

yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut

mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya. Guru melaksanakan

aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta

didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan.

Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai

dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik. Guru menyikapi

kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran,

bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan

mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju atau tidak setuju

dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban

yang benar. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum

dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. Guru

Page 37: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

19  

melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup

untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan

belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik. Guru mengelola kelas

dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar

semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif. Guru mampu

menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas.

Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,

mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain. Guru mengatur

pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses

belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah informasi baru setelah

mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya. Guru

menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio-visual (termasuk TIK) untuk

meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

5. Memahami dan mengembangkan potensi

Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian

terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-

masing. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang

mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola

belajar masing-masing. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas

pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir

kritis peserta didik. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses

pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu. Guru

Page 38: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

20  

dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan

kesulitan belajar masing-masing peserta didik. Guru memberikan kesempatan

belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.

Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan

mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang

disampaikan.

6. Komunikasi dengan peserta didik

Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan

menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka

yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan

mereka. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan

tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk

membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut. Guru

menanggapinya pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir,

sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru

menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang

baik antar pesertadidik. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian

terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap

salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. Guru memberikan

perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap

dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.

Page 39: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

21  

7. Penilaian dan evaluasi

Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP. Guru

melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain

penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta

implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi

pembelajaran yang telah dan akan dipelajari. Guru menganalisis hasil penilaian

untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui

kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan

remedial dan pengayaan. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan

merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat

membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan

pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya. Guru memanfatkan hasil

penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan

dilakukan selanjutnya.

Alit Ana (1994:35) mengemukakan indikator prestasi kerja guru/kinerja

guru berupa mutu proses pembelajaran yang sangat dipengaruhi oleh guru

dalam:

a. Menyusun desain instruksional

b. Menguasai metode-metode mengajar dan menggunakannya sesuai dengan

sifat kegiatan belajar murid

Page 40: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

22  

c. Melakukan interaksi dengan murid yang menimbulkan motivasi yang tinggi

sehingga murid-murid merasakan kegiatan belajar-mengajar yang

menyenangkan

d. Menguasai bahan dan menggunakan sumber belajar untuk membangkitkan

proses belajar aktif melalui pengembangan keterampilan proses

e. Mengenal perbedaan individual murid sehingga ia mampu memberikan

bimbingan belajar

f. Menilai proses dan hasil belajar, memberikan umpan balik kepada murid dan

merancang program belajar remedial.

Depdikbud (1997:89) mengemukakan enam unsur yang merupakan

indikator prestasi kerja guru/kinerja guru yaitu:

a. Penguasaan Landasan Kependidikan

b. Penguasaan bahan pengajaran

c. Pengelolaan Program Belajar Mengajar

d. Penggunaan Alat Pelajaran

e. Pemahaman Metode Penelitian

f. Pemahaman Administrasi Sekolah

Page 41: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

23  

Ada beberapa indikator yang dapat dilihat peran guru dalam

meningkatkan kemampuan dalam proses belajar-mengajar. Indikator kinerja

tersebut adalah (Usman,2005:10-19):

1. Kemampuan merencanakan belajar mengajar

Kemampuan ini meliputi menguasai garis-garis besar penyelenggaraan

pendidikan, menyesuaikan analisa materi pelajaran, menyusun program

semester dan menyusun program atau pembelajaran.

2. Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Kemampuan ini meliputi tahap pra intruksional, tahap intruksional, tahap

evaluasi dan tidak lanjut.

3. Kemampuan mengevaluasi

Kemampuan ini meliputi evaluasi normatif, evaluasi formatif, laporan hasil

evaluasi, dan pelakanaan program perbaikan dan pengayaan.

Jadi kinerja guru yang di atas merupakan indikator positif dari kinerja

guru. Sedangkan kinerja guru yang bersifat negatif meliputi, guru belum

menguasai penyusunan program semester, guru belum melaksanakan pra

intruksional, dan guru tidak memperhatikan evaluasi yang bersifat normatif.

Saondi (2010:23) mengutarakan indikator dalam kinerja terdiri dari

adanya unjuk kerja; penguasaan materi; pengusaan profesional keguruan dan

pendidikan; penguasaan cara-cara penyesuaian diri; dan kepribadian untuk

melaksanakan tugasnya dengan baik; sehingga kinerja guru sangat penting untuk

diperhatikan dan dievalusi karena guru mengemban tugas profesional, artinya

tugas-tugas hanya dapat dikerjakan dengan kompetensi khusus yang diperoleh

Page 42: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

24  

melalui program pendidikan. Guru memiliki tanggung jawab yang secara garis

besar dapat dikelompokkan, yaitu guru sebagai pengajar, guru sebagai

pembimbing, dan guru sebagai administrator kelas. Maka dari itu, indikator

kinerja guru antara lain:

1. Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar

2. Penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa

3. Penguasaan metode dan strategi mengajar

4. Pemberian tugas-tugas kepada siswa

5. Kemampuan mengelola kelas

6. Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi

Namun dalam konteks kegunaan ada sepuluh kompetensi guru yang

dapat dijadikan indikator untuk melihat kinerja guru yang juga digunakan dalam

penelitian ini seperti yang diungkapkan Sardiman (2011: 163), diantaranya

adalah:

1. Menguasai bahan

Sebelum tampil di depan kelas, guru terlebih dahulu harus menguasai

bahan apa yang dikontakkan dan sekaligus bahan-bahan apa yang dapat

mendukung jalannya proses belajarnya.

2. Mengelola program pembelajaran

Guru yang kompeten harus mampu mengelola program belajar-

mengajar, antara lain: merumuskan tujuan instruksional/pembelajaran,

melaksanakan proses belajar mengajar, mengenal kemampuan anak didik,

merencanakan dan melaksanakan program remedial.

Page 43: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

25  

3. Mengelola kelas

Untuk mengajar suatu kelas, guru dituntut untuk mampu mengelola

kelas, yakni menyediakan kondisi yang kondisional untuk berlangsungnya

proses belajar mengajar.

4. Menggunakan media/sumber belajar

Guru harus mampu menggunakan media/sumber belajar sebagai

variasi dalam menyampaikan materi agar siswa tidak mudah bosan.

5. Menguasai landasan- landasan kependidikan

Guru sebagai unsur manusiawi dalam kegiatan pendidikan harus

memahami hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan nasional baik dasar,

arah/ tujuan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pelaksanaannya.

6. Mengelola interaksi belajar mengajar

Di dalam proses belajar mengajar, kegiatan interaksi antara guru dan

siswa merupakan kegiatan yang cukup dominan.

7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran

Untuk memperlancar kegiatan pengelolaan interaksi belajar mengajar,

masih diperlukan kegiatan sarana-sarana pendukung lain, termasuk antara lain

mengetahui prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

8. Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah

Guru harus mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan

penyuluhan di sekolah serta harus menyelenggarakan program tersebut agar

kegiatan interaksi belajar mengajarnya bersama para siswa menjadi lebih

tepat dan produktif.

Page 44: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

26  

9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

Guru harus mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.

Hal ini sebagai upaya penguasaan layanan terhadap para siswa.

10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan

pengajaran

Dalam rangka pengabdiannya kepada masyarakat, nusa dan bangsa,

guru juga harus memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini

dalam rangka menumbuhkan penalaran dan mengembangkan proses belajar

mengajar.

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Mangkunegara (2007:67), mengemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja yaitu faktor kemampuan dan faktor motivasi. Faktor

kemampuan secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari

kemampuan potensial (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Apabila

seorang pegawai memiliki kemampuan yang tinggi dengan pendidikan yang

memadai maka ia akan mudah untuk mencapai kinerjanya. Sedangkan faktor

motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi

situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri

pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). Seorang

pegawai dapat mencapai kinerja yang maksimal apabila ia memiliki motif

berprestasi tinggi. Motif berprestasi yang perlu dimiliki oleh pegawai harus

ditumbuhkan dari dalam diri sendiri selain dari lingkungan.

Page 45: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

27  

Kurnia (2011) yang menyimpulkan bahwa ada tiga hal yang menjadi

faktor penting dalam meningkatkan kinerja guru, yaitu motivasi; manajemen

kepala sekolah; dan supervisi kepala sekolah. Dampak psikologis terhadap

kinerja guru dari adanya motivasi yang tinggi dan supervisi kepala sekolah yang

baik akan meningkatkan kinerja guru. Guru yang memiliki keinginan kuat pada

pengetahuan dan berinovasi serta kreatif dalam pembelajaran, didukung pula

dengan adanya supervisi kepala sekolah, maka hasil kerja guru menunjukkan

hasil yang positif.

Peningkatan kinerja guru juga didorong oleh berbagai faktor dari internal

maupun eksternal seorang guru, seperti yang diungkapkan oleh Mulyasa

(2007:227) yaitu:

a. Dorongan untuk bekerja

Kecenderungan dan intensitas perbuatan seseorang dalam bekerja

kemungkinan besar dipengaruhi oleh jenis kebutuhan yang ada pada diri

orang yang bersangkutan. Demikian halnya guru, dalam mengembangkan

Rencana pelaksanaan pembelajaran, tentu dipengaruhi oleh keinginan-

keinginan yang kuat sesuai peranannya, maka akan berusaha melakukan

tugas-tugas yang berkaitan dengan upaya penyusunan Rencana pelaksanaan

pembelajaran secara optimal.

b. Tanggung jawab terhadap tugas

Setiap guru memiliki tanggung jawab terhadap sejumlah tugas yang

harus dilakukan sesuai dengan jabatannya. Tanggung jawab guru merupakan

tuntutan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, sehingga guru yang

Page 46: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

28  

bertanggung jawab, akan berusaha melaksanakan tugas dan kewajibannya

dengan baik.

c. Minat terhadap tugas

Tugas-tugas yang dikerjakan oleh seorang guru mencerminkan

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan minat terhadap tugas yang

dibebankannya. Dalam kaitannya dengan minat guru terhadap pengembangan

rencana pelaksanaan pembelajaran, berarti dalam diri guru terdapat perasaan

suka atau tidak suka untuk mengembangkan atau tidak rencana pelaksanaan

pembelajaran setiap akan melakukan pembelajaran, dan meningkatkan

kualitas pembelajaran.

d. Penghargaan atas tugas

Penghargaan atas keberhasilan yang dicapai guru dalam bekerja

merupakan salah satu motivasi yang memacu dan mendorongnya untuk

bekerja dan berprestasi lebih baik. Penghargaan dapat menumbuhkan rasa

cinta, bangga, dan tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan.

e. Peluang untuk berkembang

Motivasi kerja yang tinggi antara lain ditandai oleh suatu kondisi

ketika seseorang memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan, serta mempunyai kesempatan untuk berkembang. Oleh karena

itu, motivasi kerja seseorang dapat dilihat dari kesempatan yang bersangkutan

untuk mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kemampuan dan

keterampilan dalam bekerja.

Page 47: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

29  

f. Perhatian dari kepala sekolah

Perhatian kepala sekolah terhadap guru sangat penting untuk

meningkatkan profesionalisme serta kinerja guru dan tenaga kependidikan

lain di sekolah. Perhatian kepala sekolah dalam meningkatkan

profesionalisme guru dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, dan

kunjungan kelas.

g. Hubungan interpersonal sesama guru

Hubungan interpersonal sesama guru dapat mempengaruhi kualitas

kinerja guru, karena motivasi kerja dapat terbentuk dari interaksi dengan

lingkungan sosial disekitarnya, disamping hasil perubahan yang bersifat fisik,

seperti suasana kerja, dan kondisi fisik gedung sekolah.

h. Adanya pelatihan

Melalui pelatihan yang berupa kegiatan MGMP, penataran, seminar,

dll diharapkan semua kesulitan dan permasalahan yang dihadapi oleh guru

dalam pembelajaran dapat dipecahkan, dan diharapkan dapat meningakatkan

mutu pendidikan di sekolah melalui peningkatan mutu pembelajaran (efective

teaching).

i. Kelompok diskusi terbimbing

Untuk menunjang pengembangan guru dalam mengembangkan

kompetensi guru, perlu dibentuk kelompok diskusi terbimbing, untuk

mengatasi guru yang kurang semangat dalam melaksanakan tugas-tugas

pembelajaran. Diskusi terbimbing dapat membuahkan hasil yang memuaskan,

dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja guru, dengan demikian

Page 48: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

30  

upaya ini perlu dikembangkan dengan cara mencari model-model pembinaan

yang efektif dan efisien untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja

guru.

j. Layanan perpustakaan

Salah satu sarana peningkatan profesinalisme guru adalah tersedianya

buku dan sumber yang dapat menunjang kegiatan pmbelajaran dan

pembentukan kompetensi guru. Pengadaan buku pustaka perlu diarahkan

untuk mendukung kegiatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta

didik dan guru akan materi pembelajaran

Faktor yang mempengaruhi kinerja guru dalam penelitian ini pada faktor

internal yaitu motivasi, karena terkait dengan adanya dorongan dari dalam diri

guru untuk melaksanakan tugas. Hal ini juga didasarkan pada teori-teori yang

telah diungkapkan bahwa motivasi merupakan faktor yang mempengaruhi

kinerja guru dari aspek internal. Faktor eksternal dari kinerja guru dalam

penelitian ini adalah supervisi kepala sekolah, karena dalam faktor yang

diungkapkan oleh Mulyasa (2007:227) berkaitan dengan penghargaan atas tugas,

diskusi kelompok, perhatian kepala sekolah, dan adanya pelatihan-pelatihan

yang dibina oleh kepala sekolah. Selain itu, didukung pula teori yang

mengungkapkan bahwa supervisi kepala sekolah menjadi salah satu faktor

kinerja guru dapat meningkat.

Page 49: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

31  

2.2 Supervisi Kepala Sekolah

2.2.1 Pengertian Supervisi Kepala Sekolah

Purwanto (2005:76) mengemukakan bahwa supervisi suatu aktivitas yang

menentukan kondisi-kondisi/ syarat-syarat yang esensial, yang akan menjamin

tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Sehingga supervisi merupakan segala

bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan

kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah lainnya di dalam mencapai

tujuan-tujuan pendidikan, yang berupa dorongan, bimbingan, dan kesempatan

bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti bimbingan dalam

usaha dan pelaksanaan pembaruan-pembaruan dalam pendidikan dan

pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode-metode mengajar yang

lebih baik, cara-cara penilaian yang sistematis terhadap fase seluruh proses

pengajaran, dan sebagainya.

Indrafachrudi (2006:88) mengartikan supervisi sebagai berikut :

Supervision of instruction is the effort to stimulate, coordinate, and guide the

continued growth of the teachers in a school, both individually and collectively,

in better understanding and more effective performance at all the functions of

instruction so that they may be bettter able to stimulate and guide the continued

growth of every pupil toward the richest and most intelligent participation in

modern democratic society, sehingga dapat disimpulkan bahwa supervisi kepala

sekolah adalah usaha kepala sekolah untuk menstimulasi dan membimbing guru-

guru agar lebih efektif dalam mengajar, yang berupa perbaikan dalam hal belajar

dan mengajar.

Page 50: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

32  

Mulyasa (2004:45), mengungkapkan kepala sekolah sebagai supervisor

harus diwujudkan dalam kemampuan menyusun, dan melaksanakan program

supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya Wahyudi (2009:97)

menerangkan supervisi kepala sekolah merupakan suatu proses yang dirancang

secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor agar dapat

menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan layanan

kepada orang tua peserta didik dan sekolah

Kepala sekolah dituntut memiliki kompetensi yang baik sebagai

pemimpin sekolah. kemampuan kepala sekolah dalam melakukan supervisi

merupakan salah satunya. Supervisi kepala sekolah yang dilaksanakan dengan

efektif dan efisien akan membantu guru dalam pembelajaran serta dapat

meningkatkan kinerja guru.

2.2.2 Tujuan Supervisi

a. Tujuan Umum

Suharsimi (2004:40), Tujuan umum supervisi memberikan bantuan

teknis dan bimbingan kepada guru (dan staf sekolah yang lain) agar personil

tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, terutama dalam

melaksanakan tugas, yaitu melaksanakan proses pembelajaran. Yang terpenting

adalah bahwa pemberian bantuan dan pembimbing tersebut didasarkan atas data

yang lengkap, tepat, akurat, dan rinci, serta benar-benar sesuai dengan

kenyataan.

Page 51: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

33  

b. Tujuan Khusus

Tujuan dari supervisi adalah:

1. Meningkatkan kinerja siswa sekolah dalam perannya sebagai peserta didik

yang belajar dengan semangat tinggi, agar dapat mencapai prestasi belajar

secara optimal.

2. Meningkatkan mutu kinerja guru di sekolah sehingga berhasil membantu dan

membimbing siswa mencapai prestasi belajar dan pribadi sebagaimana

diharapkan.

3. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana

dengan baik di dalam proses pembelajaran di sekolah serta mendukung

dimilikinya kemampuan pada diri lulusan sesuai dengan tujuan lembaga.

4. Meningkatkan keefektifan dan keefisiensian sarana dan prasarana yang ada

untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu

mengoptimalkan keberhasilan belajar siswa.

5. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah, khususnya dalam mendukung

terciptanya suasana kerja yang optimal, yang selanjutnya siswa dapat

mencapai prestasi belajar sebagaimana diharapkan. Dalam mensupervisi

pengelolaan ini supervisor harus mengarahkan perhatiannya pada bagaimana

kinerja kepala sekolah dan para walinya dalam mengelola sekolah, meliputi

aspek-aspek yang ada kaitannya dengan faktor penentu keberhasilan sekolah.

6. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sedemikian rupa sehingga

tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif bagi kehidupan

Page 52: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

34  

sekolah pada umumnya, khususnya pada kualitas pembelajaran yang

menunjukkan keberhasilan lulusan.

Sahertian (2000:19), tujuan supervise merupakan pemberian layanan dan

bantuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang dilakukan guru di

kelas. Tujuan dari supervisi semakin diperjelas dan dipertegaskan oleh

Indrafachrudin (2006:88), yaitu:

1. Membantu guru melihat dengan lebih jelas tujuan pendidikan yang

sebenarnya dan peranan khusus sekolah dalam usaha mencapai tujuan.

2. Membantu guru melihat dengan lebih jelas persoalan dan kebutuhan murid

pemuda dan membantu mereka sedapat mungkin agar dapat memenuhi

kebutuhan itu.

3. Membantu guru mengembangkan kecakapan mengajar yang lebih besar.

4. Membantu guru melihat kesukaran murid belajar dan membantu

merencanakan pelajaran yang efektif.

5. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam suatu

tim efektif, bekerja sama secara intelligent, dan saling menghargai untuk

mencapai tujuan yang sama.

6. Membantu memberi pengertian kepada masyarakat mengenai program

sekolah agar mereka dapat mengerti dan membantu usaha sekolah.

2.2.3 Supervisi Pendidikan

Saud (2009:106), mengungkapkan bahwa supervisi mempunyai peranan

cukup strategis dalam meningkatkan prestasi kerja guru, yang pada gilirannya

akan meningkatkan prestasi sekolah. Ciri utama supervisi adalah perubahan ke

Page 53: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

35  

arah yang lebih baik, proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien, sehingga

supervisi pendidikan bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses

belajar mengajar yang akan diimbangi dengan meningkatnya kinerja guru dan

berdampak positif terhadap prestasi sekolah. Sahertian (2000:130) mengutarakan

supervisi pendidikan meliputi supervisi kurikulum, potensi pembelajaran,

metode pengajaran, pengembangan bahan ajar, dan evaluasi pendidikan, dimana

penjabarannya sebagai berikut:

a. Supervisi Kurikulum

Merupakan bantuan bimbingan yang diberikan oleh kepala sekolah

maupun pengawas/penilik kepada para guru dalam menghadapi kesulitan-

kesulitan dalam pelaksanaan kurikulum. Tugas supervisor adalah:

1. Mensupervisi tentang perangkat pembelajaran yang harus dibuat guru

2. Mensupervisi terhadap pemahaman kurikulum, termasuk di dalamnya yaitu

Standar Isi (SI), Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD).

b. Supervisi tentang potensi pembelajaran

Supervisi tentang potensi pembelajaran digunakan untuk memotivasi

guru agar merencanakan apa yang akan disajikan dalam proses pembelajaran.

Bantuan yang diberikan supervisor adalah:

1. Merancangkan program belajar mengajar

Guru di bawah pembinaan supervisor dapat mengembangkan model-

model rancangan belajar mengajar sesuai dengan kreatifitasnya. Misalnya:

1) Merencanakan mengenai segala apa yang akan diajarkan

2) Menetapkan bagaimana cara menyajikan pelajaran

Page 54: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

36  

3) Menyusun evaluasi hasil belajar

2. Melaksanakan proses belajar mengajar

Supervisor berfungsi memberikan motivai dan bantuan kepada guru

dalam mengahadapi kesulitan belajar siswa yang bermasalah. Salah satu

kemampuan guru yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan dalam

mengelola kelas, yaitu mengatur bagaimana agar suasana kelas hidup,

memberdayakan berbagai sumber belajar sehingga menambah dorongan-

dorongan yang kreatif dari para siswa yang belajar.

3. Menilai proses dan hasil belajar

Kunjungan kelas dapat digunakan oleh kepala sekolah sebagai salah

satu cara melihat langsung proses pembelajaran. Hal ini dapat mengetahui

kelemahan dan keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan

tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan sehingga dapat

diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat

memperbaiki kekurangan, mempertahankan maupun meningkatkan

keunggulan dalam pembelajaran.

4. Mengembangkan manajemen kelas

Supervisor membantu guru daam menganalisis faktor-faktor yang

menyebabkan timbulnya perilaku yang bermasalah. Siswa yang bermasalah

mungkin disebabkan karena guru yang malas, suka mengkritik, terlalu

keras dalam mendidik ataupun suka merokok, sehingga iklim belajar

menjadi tdak menyenangkan.

Page 55: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

37  

c. Supervisi metode pengajaran

Tugas supervisor adalah:

1. Menbantu guru merencanakan demontrasi mengajar dalam rangka

memperkenalkan metode-metode pengajaran baru

2. Mendiskusikan metode-metode belajar dengan guru

3. Kepala sekolah melakukan peninjauan terhadap kesesuaian metode

pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran

d. Supervisi pengembangan bahan ajar

Tugas supervisor adalah:

1. Membantu guru dalam memilih buku-buku yang diperlukan bagi murid-

murid

2. Membimbing guru dalam menyusun dan mengembangkan sumber-sumber

atau unit-unit pengajaran (pengembangan bahan ajar)

e. Supervisi evaluasi pendidikan

Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan

sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan telah tercapai.

Guru adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas hasil yang diperoleh

dalam proses pembelajaran. Guru perlu dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu

yang mendukung tugasnya, yakni mengevaluasi hasil belajar. Tugas supervisor

adalah mengevaluasi apakah hasil belajar yang telah diciptakan dari tahun ke

tahun mengalami kenaikan atau tidak, sudah memenuhi standar/ sesuai dengan

harapan yang diinginkan oleh sekolah atau belum.

Page 56: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

38  

2.2.4 Fungsi Supervisi

Fungsi utama supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki faktor-

faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik Sahertian

(2000:21). Dijelaskan juga bahwa fungsi utama supervisi bukan perbaikan

pembelajaran saja, tapi untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong ke

arah pertumbuhan profesi guru. Ada analisis yang lebih luas yang terbagi

menjadi delapan fungsi supervisi:

a. Mengkoordinasi semua usaha sekolah

Dikerenakan perubahan yang terus-menerus terjadi, maka kegiatan

sekolah juga makin bertambah. Yang dimaksud dengan usaha-usaha sekolah

misalnya:

1. Usaha tiap guru

Jika ada guru yang mengajar bidang studi yang sama dan tiap guru

ingin mengemukakan idenya dan menguraikan materi pelajaran menurut

pandangannya ke arah peningkatan. Usaha-usaha yang bersifat individu itu

perlu dikoordinasi.

2. Usaha-usaha sekolah

Dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas setiap

kegiatan sekolah termasuk program-program sepanjang tahun ajaran perlu

ada koordinasi yang baik.

3. Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan

Setiap guru ingiin bertumbuh dalam jabatannya. Melalui membaca

buku-buku dan gagasan-gagasan baru guru-guru ingin belajar terus-

Page 57: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

39  

menerus, baik melalui inservice training, extension course, workshop,

seminar guru-guru selalu berusaha meningkatkan diri sekaligus merupakan

hiburan intelektual (intelectual intertainment). Untuk itu perlu ada

koordinasi. Tugas mengkoordinasi ini adalah tugas supervisi.

b. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah

Dalam masyarakat demokratis kepemimpinan yang demokratis perlu

dikembangkan. Kepemimpinan itu suatu keterampilan yang harus dipelajari.

Dan itu harus melalui latihan terus-menerus. Dengan melatih dan

memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki keterampilan dalam

kepemimpinan di sekolah.

c. Memperluas pengalaman guru-guru

Akar dari pengalaman terletak pada sifat dasar manusia. Manusia

selalu ingin mencapai kemajuan yang semaksimal mungkin. Seorang yang

akan jadi pemimpin, bila ia mau belajar dri pengalaman nyata di lapangan,

melalui pengalaman baru ia dapat belajar untuk memperkaya dirinya dengan

pengalaman belajar baru.

d. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif

Supervisi bertugas untuk menciptakan suasana yang memungkinkan

guru-guru dapat berusaha meningkatkan potensi-potensi kreativitas dalam

dirinya. Kemampuan untuk menstimulasi guru-guru agar mereka tidak hanya

berdasarkan instruksi atasan, tapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses

belajar-mengajar.

Page 58: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

40  

e. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus

Melalui penelitian dapat diketahui kelemahan dan kelebihan dari hasil

dan proses belajar-mengajar. Penilaian itu harus bersifat menyeluruh dan

kontinu. Menyeluruh berarti penilaian itu menyangkut semua aspek kegiatan

di sekolah. Kontinu dalam arti penilaian berlangsung setiap saat, yaitu pada

awal, pertengahan di akhiri dengan melakukan sesuatu tugas. Mengadakan

penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi

pendidikan.

f. Menganalisis situasi belajar-mengajar

Analisis dilakukan agar usaha memperbaiki situasi belajar mengajar

dapat tercapai. Fungsi dari supervisi adalah menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi perbaikan belajar mengajar. Penganalisisan memberi

pengalaman baru dalam menyusun strategis dan usaha ke arah perbaikan.

g. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf

Supervisi memberi dorongan stimulasi dan membantu guru agar

mengembangkan pengetahuan dalam keterampilan hal mengajar.

Kemampuan-kemampuan hanya dicapai bila ada latihan, mengulang dan

dengan sengaja dipelajari.

h. Memberikan wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan

tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru

Untuk mencapai suatu tujuan yang lebih tinggi harus berdasarkan

pada tujuan-tujuan sebelumnya. Ada hierarki kebutuhan yang harus selaras.

Setiap guru pada suatu saat sudah harus mampu mengukur kemampuannya.

Page 59: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

41  

Tujuan dari supervisi adalah meningkatkan kualitas pembelajaran, yang

harapan akhirnya juga pada prestasi belajar siswa. Tentu saja peningkatan

tersebut tidak dapat hanya mengenai satu aspek saja, tetapi semua unsur yang

terkait dengan proses pembelajaran, antara lain siswa itu sendiri, guru dan

personel lain, peralatan, pengelolaan, maupun lingkungan tempat belajar.

Dengan berpijak pada batasan tersebut diatas, maka disimpulkan ada tiga

fungsi dari supervisi menurut Suharsimi (2004:13), yaitu:

a. Fungsi Meningkatkan Mutu Pembelajaran

Supervisi yang berfungsi meningkatkan mutu pembelajaran merupakan

supervisi dengan ruang lungkup yang sempit, tertuju pada aspek akademik,

khususnya yang terjadi diruang kelas ketika guru sedang memberikan bantuan

dan arahan kepada siswa. Fokus utama supervisi adalah bagaimana dan

perilaku siswa yang belajar, dengan bantuan atau tanpa bantuan guru secara

langsung dan seberapa tinggi keberhasilan siswa kepada belajar.

b. Fungsi Memicu Unsur yang Terkait dengan pembelajaran

Supervisi yang berfungsi memicu atau penggerak terjadinya perubahan

tertuju pada unsur-unsur yang terkait dengan atau bahkan yang merupakan

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.

c. Fungsi Membina dan Memimpin

Supervisi adalah kegiatan yang diarahkan kepada penyediaan

kepemimpinan bagi para guru dan tenaga pendidikan lain, maka sudah jelas

bahwa supervisi mempunyai fungsi memimpin yang dilakukan oleh pejabat

yang diserahi tugas memimpin sekolah, yaitu kepala sekolah, diarahkan kepada

Page 60: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

42  

guru dan tenaga tatausaha. Namun, dipertegas lagi bahwa sasaran utama dari

supervisi adalah guru, dengan asumsi jika guru sudah baik, akan ada

dampaknya bagi siswa.

2.2.5 Prinsip-prinsip Supervisi

Besarnya tanggung jawab kepala sekolah sebagi supervisor, maka untuk

menjalankan tindakan-tindakan supervisi dengan baik hendaknya kepala sekolah

memahami prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi. Purwanto (2005:117),

mengungkapkan bahwa prinsip supervisi adalah::

a. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu pada yang

dibimbing dan diawasi harus dapat menimbulkan dorngan untuk bekerja.

b. Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenar-

benarnya (realistis, mudah dilaksanakan)

c. Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya.

d. Supervisi harus dapat memberikan perasaan aman pada guru-guru dan

pegawai-pegawai sekolah yang disupervisi.

e. Supervisi harus didasarkan atas hubungan profesional, bukan atas dasar

hubungan pribadi.

f. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap, dan mungkin

prasangka guru-guru dan pegawai sekolah.

g. Supervisi tidak bersifat mendesak (otoriter) karena dapat menimbulkan

perasaan gelisah atau bahkan antipati dari guru-guru.

h. Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan pangkat, kedudukan, atau

kekuasaan pribadi.

Page 61: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

43  

i. Supervisi tidak boleh bersifat mencari-cari kesalahan dan kekurangan.

j. Supervisi adalah sebuah kegiatan yang hsilnya memerlukan proses yang

terkadang tidak sederhana. Oleh karena itu tidak dapat terlalu cepat

mengharapkan hasil, dan tidak boleh lekas merasa kecewa.

k. Supervisi hendaknya juga bersifat preventif, korektif, dan kooperatif.

Preventif berarti berusaha mencegah jangan sampai timbul hal-hal yang

negatif, dengan cara mengantisipasi. Korektif berarti memperbaiki kesalahan-

kesalahan yang telah diperbuat. Kooperatif berarti berusaha melakukan dan

mengatasi secara bersama-sama ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

2.2.6 Teknik Supervisi

Purwanto (2005:120), mengungkapkan bahwa supervisi dapat dilakukan

dengan berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang diharapkan tercapai. Secara

garis besar, cara atau teknik supervisi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

teknik perseorangan dan teknik kelompok.

a. Teknik perseorangan

Yang dimaksud dengan teknik perseorangan ialah supervisi yang

dilakukan secara perseorangan, yaitu:

1. Mengadakan kunjungan kelas (classroom visitation)

Tujuannya untuk mengobservasi bagaimana guru mengajar, apakah

sudah memenuhi syarat-syarat didaktis atau metodik yang sesuai. Dengan

kata lain, untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya

masih perlu diperbaiki. Setelah kunjungan kelas selesai, selanjutnya diadakan

diskusi empat mata antara supervisor dengan guru yang bersangkutan.

Page 62: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

44  

Supervisor memberikan saran-saran atau nasihat-nasihat yang diperlukan, dan

gurupun dapat mengajukan pendapat dan asal-usul yang konstruktif demi

perbaikan proses belajar-mengajar selanjutnya.

2. Mengadakan kunjungan observasi (observation visits)

Guru-guru dari suatu sekolah sengaja ditugaskan untuk melihat atau

mengamati seorang guru yang sedang mendemontrasikan cara-cara mengajar

suatu mata pelajaran tertentu. Demonstran ditunjuk seorang guru dari sekolah

sendiri atau sekolah lain, yang dianggap memiliki kecakapan atau

keterampilan mengajar sesuai dengan tujuan diadakan kunjungan kelas, atau

akan lebih baik jika dilakukan oleh kepala sekolah. Pada prinsipnya hal ini

sama dengan kegiatan kunjungan kelas.

3. Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan

atau mengatasi problema yang dialami siswa

Banyak masalah yang dialami guru dalam mengatasi kesulitan-

kesulitan belajar siswa. Meskipun di sekolah telah dibentuk bimbingan dan

konseling tetapi peran dari guru akan lebih efektif jika guru menjadi

pembimbing yang utama. Oleh karena itu, peranan supervisor terutama kepala

sekolah dalam hal ini sangat diperlukan.

4. Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan

pelaksanaan kurikulum sekolah. Antara lain:

1) Menyusun Program semester

2) Menyusun atau membuat program satuan pelajaran

3) Mengorganisasi kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas

Page 63: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

45  

4) Melaksanakan teknik-teknik evaluasi pengajaran

5) Menggunakan media dan sumber dalam proses belajar-mengajar

6) Mengorganisasi kegiatan-kegiatan siswa dalam bidang ekstrakurikuler,

study tour dan sebagainya.

b. Teknik kelompok

1. Mengadakan pertemuan atau rapat (meetings)

Perencanaan yang didalamnya adanya rapat-rapat secara periodik

dengan guru-guru untuk membicarakan berbagai hal yang berhubungan

dengan proses dan hasil belajar-mengajar.

2. Mengadakan diskusi kelompok (group discussions)

Kelompok-kelompok yang telah terbentuk itu diprogramkan untuk

mengadakan pertemuan atau diskusi guna membicarakan hal-hal yang

berhubungan dengan usaha pengembangan dan peranan proses belajar-

mengajar.

3. Mengadakan penataran-penataran (inservice training)

Memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti penataran

yang sesuai dengan bidang tugasnya, dan membimbing guru-guru dalam

mempraktekkan hasil-hasil penataran yang telah diikutinya. Kepala sekolah

berperan mengelola dan membimbing pelaksanaan tidak lanjut dari hasil

penataran agar dapat dipraktekkan oleh guru.

Sedangkan jika dari cara menghadapi guru yang dibimbing, menurut

Indrafachrudi (2006:93), dapat dibedakan menjadi teknik langsung dan teknik

tidak langsung:

Page 64: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

46  

a. Teknik langsung

1. Menyelenggarakan rapat guru

2. Menyelenggarakan workshop

3. Kunjungan kelas

4. Mengadakan conference

b. Teknik tidak langsung

1. Melalui Bulletin board

2. Questionnaire

3. Membaca terpimpin

Supervisi kepala sekolah adalah pembinaan dari kepala sekolah yang

diberikan kepada guru yang bertujuan memperbaiki dan mengoptimalkan proses

belajar mengajar. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk supervisi

kepala sekolah berdasar pendapat dan uraian diatas, peneliti menggabungkan

beberapa pendapat dari Purwanto (2005:120) dan Sahertian (2000:130), sebagai

indikator dalam penelitian ini, yaitu:

1. Kunjungan kelas

Tujuannya untuk mengobservasi bagaimana guru mengajar, apakah

sudah memenuhi syarat-syarat didaktis atau metodik yang sesuai. Dengan kata

lain, untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih perlu

diperbaiki (Purwanto, 2005:120). Selama kunjungan kelas, kepala sekolah

mengambil tempat di belakang kelas dan mengamati hal yang terjadi dari

dekat. Supervisor tidak boleh mengganggu guru ketika guru itu bertugas

(Indrafachrudin, 2006:98).

Page 65: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

47  

2. Pemberian semangat kerja guru

Banyak masalah yang dialami guru dalam mengatasi kesulitan-kesulitan

belajar siswa. Meskipun di sekolah telah dibentuk bimbingan dan konseling

tetapi peran dari guru akan lebih efektif jika guru menjadi pembimbing yang

utama. Oleh karena itu, peranan supervisor terutama kepala sekolah dalam hal

ini sangat diperlukan untuk memberikan semangat bagi guru

(Purwanto,2005:121).

3. Rapat-rapat pembinaan

Perencanaan yang didalamnya adanya rapat-rapat secara periodik

dengan guru-guru untuk membicarakan berbagai hal yang berhubungan

dengan proses dan hasil belajar-mengajar (Purwanto,2005:122). Dimana ada

pembedaan rapat berdasar waktu (Indrafachrudin;2006:99), yaitu: (1) rapat

diadakan pada waktu tertentu, seperti rapat permulaan tahun ajaran baru; rapat

akhir tahun ajaran; dan rapat mingguan, bulanan dan rapat kenaikan kelas; (2)

rapat diadakan sewaktu-waktu, karena ada kejadian atau keperluan, guru

diundang untuk berunding; (3) rapat dalam keadaan darurat, diadakan dalam

keadaan mendesak.

4. Pemahaman tentang kurikulum

Merupakan bantuan bimbingan yang diberikan oleh kepala sekolah

maupun pengawas/ penilik kepada para guru dalam menghadapi kesulitan-

kesulitan dalam pelaksanaan dan pemahaman kurikulum. Tugas supervisor

adalah: (1) mensupervisi tentang perangkat pembelajaran yang harus dibuat

guru; (2) mensupervisi terhadap pemahaman kurikulum, termasuk di dalamnya

Page 66: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

48  

yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD)

(Sahertian,2000:130).

5. Pengembangan metode pengajaran

Tugas supervisor adalah: (1) membantu guru merencanakan demontrasi

mengajar dalam rangka memperkenalkan metode-metode pengajaran baru; (2)

mendiskusikan metode-metode belajar dengan guru; (3) kepala sekolah

melakukan peninjauan terhadap kesesuaian metode pembelajaran dengan

pelaksanaan pembelajaran (Sahertian,2000:130).

6. Pengembangan bahan ajar

Pengembangan bahan ajar dilakukan berdasarkan suatu proses yang

sistematik agar kesahihan dan keterpercayaan bahan ajar dapat dijamin. Ada

beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap kualitas bahan ajar yaitu isi,

cakupan, keterbacaan, bahasa, ilustrasi, perwajahan, dan pengemasan. Kualitas

bahan ajar sangat tergantung pada ketepatan dalam memperhitungkan faktor-

faktor tersebut dalam pengembangan bahan ajar (Wuryanto,2010).

7. Potensi pembelajaran

Supervisi tentang potensi pembelajaran digunakan untuk memotivasi

guru agar merencanakan apa yang akan disajikan dalam proses pembelajaran.

Bantuan yang diberikan supervisor adalah: (1) merancangkan program belajar-

mengajar; (2) melaksanakan proses belajar-mengajar; (3) menilai proses dan

hasil belajar; (4) mengembangkan manajemen kelas (Sahertian,2000:134).

Page 67: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

49  

8. Evaluasi pendidikan

Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk

menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan

telah tercapai. Tugas supervisor adalah mengevaluasi apakah hasil belajar yang

telah diciptakan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan atau tidak, sudah

memenuhi standar/ sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh sekolah atau

belum (Sahertian,2000:130).

9. Kegiatan diluar mengajar

Memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti penataran

yang sesuai dengan bidang tugasnya, dan membimbing guru-guru dalam

mempraktekkan hasil-hasil penataran yang telah diikutinya. Kepala sekolah

berperan mengelola dan membimbing pelaksanaan tidak lanjut dari hasil

penataran agar dapat dipraktekkan oleh guru Purwanto(2005:120).

Kepala sekolah sebagai supervisor harus mempunyai kemampuan dalam

menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta mampu

menterjemahkan dan memanfaatkan hasil supervisi tersebut Kemampuan

menyusun program supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam penyusunan

program supervisi kelas, pengembangan program supervisi untuk kegiatan

kurikuler, pengembangan program supervisi perpustakaan, supervisi

laboratorium, dan supervisi ujian. Kemampuan melaksanakan supervisi

pendidikan dalam diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis,

program supervisi nonklinis, dan program supervisi kegiatan ekstrakurikuler.

Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisi pendidikan tercermin

Page 68: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

50  

dalam pemanfaatan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru dan

pemanfaatan hasil supervisi untuk mengembangkan sekolah (Mulyasa, 2004:98).

2.3 Motivasi Kerja

2.3.1 Pengertian Motivasi Kerja

Anoraga (2006:34), motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang

mendorong perbuatan ke arah suatu tujuan tertentu. Sedangkan pengertian

motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif. Jadi motivasi kerja adalah

sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, kuat

dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut menentukan besar

kecilnya prestasinya.

Siagian (2004:79), motivasi menjadi dasar utama bagi seseorang

memasuki berbagai organisasi adalah dalam rangka usaha orang yang

bersangkutan memuaskan kebutuhannya, baik yang bersifat politik, ekonomi,

sosial, dan berbagai kebutuhan lainnya yang semakin lama semakin kompleks.

Hasibuan (2010:95), motivasi adalah pemberian daya gerak yang

menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama,

bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai

kepuasan. Dijelaskan bahwa motivasi bermakna kecenderungan dalam diri

seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan tindak-tanduknya.

Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat

diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.

Surya (2003:92) mendefinisikan motivasi adalah suatu upaya untuk

menimbulkan atau meningkatkan dorongan untuk mewujudkan perilaku tertentu

Page 69: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

51  

yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. Makmun (2001:37)

menjelaskan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan yang kompleks (a

complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu

(organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) ke arah tujuan tertentu,

baik disadari maupun tidak disadari.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah suatu

dorongan dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan tertentu dengan

serangkaian gairah dan tingkah laku yang kuat atau lemah pada diri orang

tersebut juga turut mempengaruhi hasil yang akan dicapainya. Kebutuhan yang

semakin kompleks semakin membuat seseorang bergerak ke suatu tujuan

tertentu, baik disadari maupun tidak, dan akan mengintegrasikan segala daya

upaya untuk meraihnya.

Kebutuhan manusia yang kompleks dapat mempengaruhi seseorang

untuk bergerak mencapai dan memenuhi kebutuhan tersebut dengan

mengupayakan segala kemampuan. Mulyasa (2005:59) menerangkan teori

kebutuhan manusia berdasar teori Maslow secara hierarki yang mampu

memotivasi seseorang dalam mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu: physiological

needs, safety needs, belongingness and love needs, esteem needs, and need for

self-actualization, dimana penjabarannya adalah:

a. Kebutuhan fisiologis (physiological needs)

Kebutuhan ini paling rendah tingkatannya, dan memerlukan pemenuhan

yang paling mendesak. Misalnya kebutuhan akan makanan, minuman, air, dan

udara.

Page 70: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

52  

b. Kebutuhan rasa aman (safety needs)

Kebutuhan tingkat kedua ini adalah suatu kebutuhan yang mendorong

individu untuk memperoleh ketentraman, kepastian, dan keteraturan dari

keadaan lingkungannya. Misalnya kebutuhan akan pakaian, tempat tinggal, dan

perlindungan atas tindakan yang sewenang-wenang.

c. Kebutuhan kasih sayang (belongingness and love needs)

Kebutuhan ini mendorong individu untuk mengadakan hubungan afektif

atau ikatan emosional dengan individu lain, baik dengan sesama jenis maupun

dengan yang berlainan jenis, di lingkungan keluarga ataupun di masyarakat.

Misalnya rasa disayangi, diterima, dan dibutuhkan oleh orang lain.

d. Kebutuhan akan rasa harga diri (esteem needs)

Kebutuhan ini terdiri dari dua bagian. Pertama adalah penghormatan atau

pengahargaan dari diri sendiri, dan kedua adalah penghargaan dari orang lain.

Misalnya hasrat untuk memperoleh kekuatan pribadi dan mendapat

penghargaan atas apa-apa yang dilakukannya.

e. Kebutuhan akan aktualisasi diri (need for self actualization)

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling tinggi dan akan

muncul apabila kebutuhan yang ada dibawahnya sudah terpenuhi dengan baik.

Misalnya seorang pemusik menciptakan komposisi musik atau seorang

ilmuwan menemukan suatu teori yang berguna bagi kehidupan.

2.3.2 Ciri-ciri Motivasi

Sardiman (2011:83), mengatakan bahwa motivasi yang ada pada diri

setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Page 71: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

53  

a. Tekun menghadapi tugas

Seseorang dapat bekerja keras terus menerus dalam waktu yang lama

dan tidak akan pernah berhenti sebelum selesai. Orang tersebut memiliki

ketekunan dalam mengerjakan suatu tugas yang diberikan padanya.

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

Sifat yang tidak mudah lekas putus asa merupakan hal yang harus

dimiliki dalam menghadapi sebuah masalah dan kesulitan. Bila menemui

kegagalan dia akan terus mencoba untuk dapat menyelesaikannya.

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang

melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan

keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.

d. Lebih senang bekerja mandiri

Dapat mengerjakan tugas tanpa perlu menggantungkan pada orang lain.

Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin serta

tidak cepat puas untuk prestasi yang telah dicapainya.

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin

Menghadapi tugas yang rutin dan sama, terutama berkaitan dengan hal-

hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif

mampu membuat seseorang bosan. Dalam hal ini seseorang mampu termotivasi

untuk berinovasi dan kreatif yang meningkatkan motivasi dalam bekerja.

Page 72: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

54  

f. Dapat mempertahankan pendapatnya

Seseorang memiliki motivasi tinggi dalam mempertahankan pendapat

yang dirasa rasional. Keyakinan akan sesuatu dapat memotivasi kerja

seseorang karena dia memiliki keyakinan bahwa hal tersebut benar dan dapat

menghasilkan hal yang positif, baik bagi dirinya maupun orang lain.

g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.

Jika sudah merasa yakin akan suatu hal, maka dia tidak akan mudah

melepaskan hal telah diyakini. Dalam hal ini seseorang memiliki motivasi kuat

bahwa pada suatu saat pendirian yang teguh dan kepercayaan diri yang tinggi

dapat mendukung dalam bekerja.

h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Kepekaan dan sikap responsif terhadap suatu masalah akan mendorong

seseorang termotivasi untuk memikirkan bagaimana cara memecahkan dan

menyelesaikan masalah. Hal ini akan menjadi salah satu titik tolak seseorang

mampu meningkatkan dirinya melalui masalah yang dihadapinya.

Motivasi dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis. Menurut

Sardiman (2011:88), ada beberapa pembagian macam-macam motivasi :

a. Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis

1. Motif atau kebutuhan organis, meliputi : kebutuhan makan, minum, tidur,

dan lain-lain.

2. Motif-motif darurat, seperti : dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan

untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dan lain-lain.

Page 73: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

55  

3. Motif-motif objektif, motif untuk eksplorasi, manipulasi, untuk menaruh

minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk menghadapi dunia luar

secara efektif.

b. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah

Motivasi jasmaniah misalnya : refleks, insting otomatis, nafsu.

Sedangkan motivasi rohaniah yaitu kemauan.

c. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang aktif tanpa perlu dirangsang

dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu. Misalnya seseorang belajar, memang benar-benar ingin

mengetahui segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian/ganjaran.

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya

karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena

tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga

akan dapat pujian oleh pacarnya atau temannya.

2.3.3 Fungsi Motivasi

Sardiman (2011:85), mengemukakan bahwa fungsi motivasi adalah

sebagai berikut :

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi. Jadi motivasi adalah sebagai penggerak dari setiap

kegiatan yang akan dilakukan.

Page 74: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

56  

b. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak tercapai. Jadi

motivasi memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan

rumusan tujuannya.

c. Menyeleksi perbuatan, yaitu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang

tidak bermanfaat bagi tujuan-tujuan tersebut.

Pemberian motivasi pada seseorang akan sangat mempengaruhi kinerja

seseorang tersebut. Bagi guru, dengan adanya motivasi diasumsikan guru akan

melakukan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Tekun pada tugas serta ulet

dalam bekerja. Guru mampu untuk mempertahankan pendapat yang dirasa

rasional, responsive dan peka pada berbagai masalah umum serta mampu

mandiri dan kreatif.

Dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja guru adalah dorongan bagi

seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar yang ditujukan untuk mencapai

suatu tujuan belajar di dalam kelas yang kondusif serta guru tersebut mampu

mengaktualisasikan dirinya dalam bekerja secara optimal penuh percaya diri

akan kemampuannya. Indikator dari motivasi kerja guru diambil dari Sardiman

(2011:83) mengenai ciri-ciri motivasi, yang mampu mewakili bentuk motivasi

yang dimiliki oleh guru dalam bekerja, antara lain:

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet menghadapi kesulitan

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

4. Lebih senang bekerja mandiri

5. Cepat bosan pada tugas yang rutin

Page 75: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

57  

6. Dapat mempertahankan pendapatnya

7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini

8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

Variabel motivasi kerja diindikatorkan dengan ciri-ciri motivasi dengan

alasan hal tersebut merupakan meruapakan ciri dari orang yang memiliki

motivasi tinggi dalam bekerja. Seseorang dengan ciri diri seperti yang telah

disebutkan diharapkan mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan

optimal, serta mampu menginterpretasikan pengertian dan fungsi dari motivasi.

2.4 Hasil Penelitian Terdahulu

Nama Tahun Variabel

Penelitian Hasil Penelitian

Oluseyi, A.

Shadare 2009

Motivasi Kerja,

Efektifitas

Kepemimpinan,

Manajemen Waktu,

dan Kinerja

Variabel Independen (motivasi kerja, efektifitas kepemimpinan, dan manajemen waktu) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan sebesar 27,2% terhadap kinerja, sedangkan variabel motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan sebesar 8,35% terhadap kinerja.

Alimi dan

Akinfolarin 2012

Supervisi dan

Kinerja

Menunjukkan ada pengaruh signifikan dalam pemeriksaan catatan siswa, kunjungan kelas, pemeriksaan ketepatan waktu guru dan kehadiran, serta moderasi soal-soal ujian (supervisi) yang dilakukan kepala sekolah terhadap kinerja siswa pada sekolah menengah di Negara Ondo.

Page 76: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

58  

Pertiwi, C.

Ratna 2012

Supervisi

Pengajaran, Gaya

Kepemimpinan

Kepala Sekolah,

dan Kinerja Guru

Secara simultan ada pengaruh positif yang signifikan antara supervisi pengajaran dan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Secara parsial ada pengaruh positif yang signifikan supervisi pengajaran terhadap kinerja guru SMA Negeri se-Kabupaten Lamongan.

Teta 2011

Supervisi Kepala

Sekolah, Fasilitas

Mengajar, dan

Kinerja Guru

Hasil penelitian di SMA Negeri 2 Sukoharjo menunjukkan: (1)ada pengaruh positif yang signifikan antara supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru; (2)ada pengaruh positif yang signifikan supervisi kepala sekolah terhadp kinerja guru; (3)ada pengaruh positif fasilitas mengajar terhadap kinerja guru.

Widodo 2006

Supervisi Kepala

Sekolah, Sarana

Prasarana, Kondisi

Lingkungan Kerja,

dan Kinerja Guru

Secara simultan ketiga variabel independen berpengaruh positif dan signifikan sebesar 42,2% terhadap kinerja guru, sedangkan secara parsial variabel supervisi kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan sebesar 10,17% terhadap kinerja guru.

Melita 2008

Kemampuan

Kognitif, Supervisi,

Sarana Prasarana,

dan Kinerja Guru

Secara simultan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kemampuan kognitif, supervisi kepala sekolah, dan sarana prasarana terhadap kinerja guru. Secara parsial variabel supervisi kepala sekolah terdapat pengaruh poistif yang signinifikan terhadap kinerja guru.

Khairuddin 2011

Ragam Kecerdasan,

Motivasi Kerja, dan

Kinerja Guru

Variabel ragam kecerdasan dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Secara parsial variabel motivasi kerja, yang terdiri dari dua jenis yaitu motivasi instrinsik dan ekstrinsik, berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

Page 77: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

59  

Rochmawati 2009

Kepemimpinan,

Motivasi, Kepuasan

Kerja, dan Kinerja

Guru

Ada pengaruh positif antara kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru, baik secara simultan maupun parsial.

Hakim 2012

Gaya

Kepemimpinan,

Motivasi Kerja,

Kompensasi, dan

Kinerja Guru

Motivasi kerja berpengaruh positif sebesar 24% terhadap kinerja guru SMA PPMI Assalam Surakarta, sedangkan secara simultan variabel gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan kompensasi berpengaruh positif sebesar 57,9% terhadap kinerja guru.

Rahardja 2004

Komunikasi

Antar Pribadi

Guru, Motivasi

Kerja, dan

Kinerja Guru

Hasil yang diperoleh yaitu: (1)terdapat hubungan positif antara komunikasi antar pribadi guru dan motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan kinerja guru; (2)semakin baik komunikasi antar pribadi, semakin tinggi motivasi guru, maka kinerja guru pun semakin baik dan meningkat.

Purwanto 2005

Supevisi Kepala

Sekolah,

Keterbukaan

Manajemen

Sekolah, Motivasi

Kerja Guru, dan

Kinerja Guru

Secara Parsial variabel supervisi kepala sekolah berpengaruh 2% terhadap kinerja guru, dan variabel motivasi kerja guru berpengaruh 78,9% terhadap kinerja guru. Secara simultan semua variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja guru.

2.5 Kerangka Berpikir dan Perumusan Hipotesis

2.5.1 Kerangka Berpikir

Pembaharuan sumber daya manusia di masa mendatang merupakan tujuan

dari diadakannya pendidikan di bangku sekolah. Kualitas pendidikan yang baik

akan menjamin tujuan pendidikan berjalan dengan baik pula. Guru sebagai

Page 78: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

60  

pengajar sekaligus pendidik memegang peran penting bagi kemajuan

pendidikan. Secara harfiah, jika guru memiliki kualitas yang mencukupi dan

memadai serta layak, sudah dipastikan peserta didik akan memiliki kualitas yang

baik pula.

Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas merupakan perwujudan dari

tujuan pembelajaran di sekolah. Baik buruknya pelaksanaan pembelajaran di

sekolah dalam hal ini proses belajar mengajar di kelas tergantung pada

kemampuan guru dalam mengelola kelas dan bagaimana melaksanakan

pembelajaran yang baik. Sehingga keberadaan guru yang professional dan

memiliki kinerja yang baik sangat diperlukan untuk dapat menciptakan

pembelajaran yang efektif. Saondi (2010:20), menuliskan kinerja adalah tingkat

keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang

telah ditetapkan.

Pencapaian kinerja guru yang optimal dipengaruhi oleh adanya motivasi

yang tinggi baik secara internal dan eksternal. Kinerja seseorang dipengaruhi

oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu: dorongan untuk

bekerja, tanggung jawab terhadap tugas, minat terhadap tugas. Sedangkan faktor

eksternal yaitu penghargaan atas tugas, peluang untuk berkembang, perhatian

dari kepala sekolah, hubungan interpersonal sesama guru, adanya pelatihan,

kelompok diskusi terbimbing, dan layanan perpustakaan Mulyasa (2007: 227).

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut, supervisi

kepala sekolah dan motivasi kerja guru diduga sebagai variabel yang

Page 79: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

61  

mempengaruhi kinerja guru. Salah satu tugas kepala sekolah adalah supervisi

pendidikan yang secara langsung berkaitan dengan pengajaran, diperlukan guru

sebagai bantuan dari kepala sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran.

Beberapa pendapat dari Purwanto (2005:120) dan Sahertian (2000:130), yang

akan mengoptimalkan supervisi kepala sekolah diantaranya: (1) Kunjungan

kelas; (2) Pemberian semangat kerja guru; (3) Rapat-rapat pembinaan; (4)

Pemahaman tentang kurikulum; (5) Pengembangan metode pengajaran; (6)

Pengembangan bahan ajar; (7) Potensi pembelajaran; (8) Evaluasi pendidikan;

(9) Kegiatan diluar mengajar. Secara logika, pemberian supervisi yang efektif

dan efisien akan mengoptimalkan kompetensi guru, dan hal ini akan

berpengaruh pada kinerja guru tersebut. Hal ini diperkuat Mulyasa (2004:45),

dimana kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan

menyusun, dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta

memanfaatkan hasilnya. Maka dari itu, kepala sekolah sebagai supervisor

menjadi titik tolak dimana kompetensi guru dapat optimal.

Alimi (2012) bahwa supervisi yang dilakukan kepala sekolah berpengaruh

signifikan terhadap kinerja. Teta (2011) menunjukkan bahwa secara parsial ada

pengaruh positif yang signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap kinerja

guru sebesar 70,2% dan secara simulatn berpengaruh positif yang signifikan

antara variabel supervisi kepala sekolah dan fasilitas mengajar terhadap kinerja

guru SMA Negeri 2 Sukoharjo. Pertiwi (2012) menunjukkan bahwa secara

simultan ada pengaruh signifikan antar supervisi pengajaran dan gaya

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, serta secara parsial ada

Page 80: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

62  

pengaruh signifikan supervisi pengajaran terhadap kinerja guru SMA Negeri se-

Kabupaten Lamongan. Widodo (2006) juga mengungkapkan bahwa secara

simultan variabel supervisi kepala sekolah, sarana prasarana, dan lingkungan

kerja berpengaruh signifikan sebesar 42,8% terhadap kinerja guru, secara parsial

variabel supervisi kepala sekolah berpengaruh signifikan sebesar 10,17%

terhadap kinerja guru. Melita (2008) juga menambahkan ada pengaruh positif

dan signifikan secara simultan antara variabel kepemimpinan kognitif, supervisi,

dan sarana prasarana terhadap kinerja guru, serta secara parsial variabel

supervisi terhadap kinerja guru SMA Negeri 11 Padang. Hasil dari beberapa

penelitian tersebut menunjukkan bahwa supervisi kepala sekolah berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

Anoraga (2006:34), motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang

mendorong perbuatan ke arah suatu tujuan tertentu. Jadi motivasi kerja adalah

sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Adanya motivasi

kerja pada diri guru juga ikut mempengaruhi tinggi atau rendahnya kompetensi

yang dimiliki oleh guru. Guru yang bersemangat dalam mengajar terlihat dalam:

(1) tekun menghadapi tugas; (2) ulet menghadapi kesulitan; (3) menunjukkan

minat terhadap bermacam-macam masalah; (4) lebih senang bekerja mandiri; (5)

cepat bosan pada tugas yang rutin; (6) dapat mempertahankan pendapatnya; (7)

tidak mudah melepaskan hal yang diyakini; (8) senang mencari dan

memecahkan masalah soal-soal (Sardiman, 2011: 83), sehingga dengan adanya

motivasi yang tinggi maka kinerja dapat dicapai secara optimal sesuai yang

Page 81: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

63  

diinginkan khususnya dalam pelajaran ekonomi/akuntansi. Hal ini berdampak

pada terciptanya kinerja yang baik.

Oluseyi (2009) variabel independen (motivasi kerja, efektifitas

kepemimpinan, dan manajemen waktu) secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan sebesar 27,2% terhadap kinerja, sedangkan variabel motivasi kerja

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan sebesar 8,35% terhadap kinerja.

Hakim (2012) menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif sebesar

24% terhadap kinerja guru SMA PPMI Assalam Surakarta, sedangkan secara

simultan variabel gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan kompensasi

berpengaruh positif sebesar 57,9% terhadap kinerja guru. Khairuddin (2011)

yang menguji tentang ragam kecerdasan dan motivasi kerja terhadap kinerja

guru SMAN Kota Jayapura, menunjukkan bahwa ragam kecerdasan dan

motivasi kerja berperan penting dalam peningkatan kinerja guru. Rochmawati

(2009) menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara kepemimpinan, motivasi

dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMAN 1 Mojolaban, baik secara

simultan maupun parsial. Ditambahkan pula pada hasil penelitian Rahardja

(2004), bahwa ada hubungan positif antara komunikasi antar pribadi guru dan

motivasi kerja guru secara simultan, serta dapat disimpulkan semakin baik

komunikasi antar pribadi dan semakin tinggi motivasi guru, maka kinerja

gurupun meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa dari beberapa hasil penelitian

diatas ada pengaruh positif motivasi kerja guru terhadap kinerja guru.

Adanya supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru dengan beberapa

indikator yang menjadi titik tolak pemberian pengarahan dan pembinaan guru

Page 82: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

64  

oleh kepala sekolah dan pendorong kerja bagi guru diduga dapat mempengaruhi

dan mengoptimalkan kinerja guru dalam bekerja. Didukung dengan beberapa

penelitian terdahulu yang menguatkan adanya supervisi kepala sekolah dan

motivasi kerja guru akan mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel

kinerja guru. Meskipun ada penelitian yang menyatakan bahwa supervisi kepala

sekolah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru, hal tersebut menjadi

landasan hasil yang dirasa perlu dikaji kembali. Begitu pula dengan motivasi

kerja guru pada salah satu hasil penelitian yang hanya berpengaruh terhadap

kinerja guru, sedangkan variabel yang lain tidak berpengaruh.

Dalam PP RI Nomor 74 tahun 2008 yang menuliskan kompetensi Guru

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Namun,

dalam penelitian ini dengan tidak mengesampingkan kompetensi yang lain,

peneliti hanya akan mengkaji kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional

yang diduga menjadi variabel yang dipengaruhi.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran

peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya

(Mulyasa,2009:75). Sedangkan kompetensi profesional adalah kemampuan

penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang

ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan (Mulyasa, 2009:135). Dari

Page 83: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

65  

pengertian tersebut untuk indikator dari kinerja guru Sardiman (2011: 163)

menuliskan diantaranya adalah: (1) menguasai bahan; (2) mengelola program

belajar mengajar; (3) mengelola kelas; (4) menggunakan media/ sumber belajar;

(5) menguasai landasan-landasan kependidikan; (6) mengelola interaksi belajar-

mengajar; (7) menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran; (8)

mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah;

(9)mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; (10) memahami

prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan

pengajaran.

Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa Supervisi Kepala Sekolah dan

Motivasi Kerja Guru berpengaruh terhadap Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi

SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan, sehingga alur pemikiran dalam penelitian

ini dapat diilustrasikan seperti gambar berikut:

Page 84: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

66  

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir

H2

H1

H3

Kinerja Guru (Y) (Kompetensi Pedagogik & Kompetensi Profesional)

Indikatornya: 1. Menguasai bahan, 2. Mengelola program belajar-

mengajar, 3. Mengelola kelas, 4. Menggunakan media/

sumber belajar, 5. Menguasai landasan-

landasan kependidikan, 6. Mengelola interaksi belajar-

mengajar, 7. Menilai prestasi siswa untuk

kepentingan pengajaran, 8. Mengenal fungsi dan layanan

bimbingan dan penyuluhan di sekolah,

9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah,

10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. (Sardiman,2011:163)

Supervisi Kepala Sekolah (X1) Indikatornya:

1) Kunjungan kelas 2) Pemberian semangat kerja guru 3) Rapat-rapat pembinaan 4) Pemahaman tentang kurikulum 5) Pengembangan metode

pengajaran 6) Pengembangan bahan ajar 7) Potensi pembelajaran 8) Evaluasi pendidikan 9) Kegiatan diluar mengajar

(modifikasi dari Purwanto, 2005:120 dan Sahertian, 2000:130)

Motivasi Kerja Guru (X2) Indikatornya :

1) Tekun menghadapi tugas 2) Ulet menghadapi kesulitan 3) Menunjukkan minat terhadap

bermacam-macam masalah 4) Lebih senang bekerja mandiri 5) Cepat bosan pada tugas yang

rutin 6) Dapat mempertahankan

pendapatnya 7) Tidak mudah melepaskan hal

yang diyakini 8) Senang mencari dan

memecahkan masalah soal-soal (Sardiman, 2011:83)

Page 85: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

67  

2.5.2 Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

yang diteliti. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis kerja dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha1: Ada pengaruh positif supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru

terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota

Pekalongan secara simultan.

Ha2: Ada pengaruh positif supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial.

Ha3: Ada pengaruh positif motivasi kerja guru terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial.

Page 86: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

68

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan desain Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode survey

yang menggunakan angket (kuesioner) sebagai alat pengumpulan data kinerja

guru ekonomi/akuntansi terkait dengan kinerja guru, khususnya kompetensi

pedagogik dan kompetensi profesional. Penelitian ini dengan berbantuan SPSS for

windows release versi 16.0.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Penelitian ini populasi penelitiannya berjumlah kurang dari 100, maka

dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu seluruh guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan yang berjumlah 49 orang,

sedangkan objek penelitian ini adalah kinerja guru ekonomi/akuntansi

SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan. Rincian mengenai jumlah guru dapat dilihat

pada tabel 3.1:

Page 87: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

69  

Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Guru

No Nama Sekolah Jumlah Guru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

SMA Negeri 1 Pekalongan SMA Negeri 2 Pekalongan SMA Negeri 3 Pekalongan SMA Negeri 4 Pekalongan MAN 2 Pekalongan MAN 3 Pekalongan SMA Dwija Praja Pekalongan SMA St. Bernadus Pekalongan SMA Hasyim Asyari Pekalongan SMA Islam Pekalongan SMA Al-Irsyad Pekalongan MA Ribatul Mutta’alamin Pekalongan MA SalafiahPekalongan MA KH. Syafi’i Pekalongan SMK Negeri 2 Pekalongan SMK Veteran Pekalongan SMK Baitussalam Pekalongan SMK Gatra Praja Pekalongan

3 3 2 2 4 3 1 2 1 2 1 1 3 1 10 3 3 4

JUMLAH 49 Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan 2012 (Lampiran 21, hal 218) 3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian, Suharsimi (2006:118). Variabel dalam penelitian ini ada tiga

variabel yaitu kinerja guru, supervisi kepala sekolah, dan motivasi kerja guru,

yang terbagi menjadi:

3.3.1 Variabel terikat ( Y )

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja guru yang

merupakan kemampuan yang ditunjukkan seorang guru dalam melaksanakan

tugas dan kewajibannya indikator pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Page 88: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

70  

Pengukuran terhadap variabel kinerja guru adalah dengan soal angket

yang mengungkap kinerja guru ekonomi/akuntansi. Indikator yang digunakan

pada kinerja guru (Sardiman,2011:163) terkait dengan kompetensi guru adalah:

1. Menguasai bahan,

2. Mengelola program belajar-mengajar,

3. Mengelola kelas,

4. Menggunakan media/ sumber belajar,

5. Menguasai landasan-landasan kependidikan,

6. Mengelola interaksi belajar-mengajar,

7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran,

8. Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah,

9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah,

10. Memahami dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan

pengajaran.

3.3.2 Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi variabel

terikat. Variabel bebas yang digunakan adalah supervisi kepala sekolah (X1)

dan motivasi kerja guru (X2).

a. Supervisi kepala sekolah (X1)

Supervisi kepala sekolah adalah pembinaan dari kepala sekolah yang

diberikan kepada guru yang bertujuan memperbaiki dan mengoptimalkan

proses belajar mengajar. Pengukuran variabel supervisi kepala sekolah

adalah dengan soal angket yang mengungkap supervisi kepala sekolah,

Page 89: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

71  

sedangkan indikator yang digunakan untuk supervisi kepala sekolah

(Purwanto,2005:120 dan Sahertian,2000:130) adalah:

1. Kunjungan kelas

2. Pemberian semangat kerja guru

3. Rapat-rapat pembinaan

4. Pemahaman tentang kurikulum

5. Pengembangan metode pengajaran

6. Pengembangan bahan ajar

7. Potensi pembelajaran

8. Evaluasi pendidikan

9. Kegiatan diluar mengajar

b. Motivasi Kerja Guru (X2)

Motivasi kerja guru adalah dorongan bagi seorang guru dalam

kegiatan belajar mengajar yang ditujukan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu dengan indicator (Sardiman,2011:83):

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet menghadapi kesulitan

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

4. Lebih senang bekerja mandiri

5. Cepat bosan pada tugas yang rutin

6. Dapat mempertahankan pendapatnya

7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini

8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

Page 90: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

72  

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Instrumen Penelitian

Untuk mengungkap data tentang pengaruh supervisi kepala sekolah dan

motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di

Kota Pekalongan, maka data tersebut diperoleh dengan menggunakan instrumen

penelitian berupa angket atau kuesioner.

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna

(Riduwan, 2010:71). Tujuan dari angket ini adalah memperoleh data mengenai

pengaruh variabel X yaitu supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru

dengan variabel Y yaitu kinerja guru.

Dalam penelitian ini, menggunakan angket tertutup yaitu angket yang

disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk

memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara

memberikan tanda checklist ( ). Checklist atau daftar cek adalah suatu daftar

yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati, sehingga checklist dapat

menjamin bahwa peneliti mencatat tiap-tiap kejadian sekecil apapun yang

dianggap penting dengan menggunakan lima alternatif jawaban, dimana

nantinya responden dapat langsung memilih salah satu jawaban yang

menurutnya sesuai dengan kondisi/ keadaan yang dihadapi responden, yakni

pendapat guru sendiri.

Page 91: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

73  

3.4.2 Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji

instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen

sehingga dapat dikatakan layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan

dalam penelitian.

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi (2006:168). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis butir, yaitu

dengan mengkorelasikan tiap butir pertanyaan dengan skor total. Kemudian

dikonsultasikan antara nilai rtabel dengan taraf signifikansi 5% atau taraf

kepercayaan 95%. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

SPSS for windows release versi 16.0.

Dari hasil uji coba yang telah dilaksanakan pada 30 responden guru

diluar sampel penelitian, yaitu guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di

Kabupaten Pekalongan, dapat disimpulkan bahwa uji validitas yang dilakukan

untuk menguji 23 soal pada variabel supervisi kepala sekolah diperoleh

semua butir soal dinyatakan valid karena signifikan <0,05. Pada variabel

motivasi kerja guru yang terdapat 22 soal diperoleh hanya 1 butir soal yang

dinyatakan tidak valid karena nilai signifikan >0,05 yaitu soal nomor 39.

Sedangkan pada variabel kinerja guru yang terdapat 43 soal diperoleh 10 butir

soal yang dinyatakan tidak valid karena nilai signifikan >0,05. Oleh karena

Page 92: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

74  

itu, semua butir soal yang valid saja yang akan digunakan dalam penelitian

ini.

b. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik, Suharsimi (2006:178). Instrumen yang sudah

dapat dipercaya atau reliabel dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya

juga.

Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

One Shot. One Shot atau pengukuran sekali, artinya pengukuran hanya

dilakukan sekali, kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain

atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan, Ghozali (2006:42). Uji

reabilitas dalam penelitian ini berbantuan SPSS for windows release Versi

16.0 dengan uji statistik Cronbach Alpha. Instrumen dikatakan reliabel jika

nilai Cronbach Alpha >0,60, Nunnally dalam Ghozali (2007:42).

Dari hasil uji reliabilitas instrumen yang dilakukan pada 30 responden

diluar sampel penelitian, yaitu guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di

Kabupaten Pekalongan, dengan menggunakan program SPSS release versi

16.0 dapat disimpulkan bahwa perhitungan reliabilitas menggunakan rumus

alpha untuk variabel supervisi kepala sekolah diperoleh Cronbach Alpha

0,957>0,60. variabel motivasi kerja guru diperoleh Cronbach Alpha

0,910>0,60, dan variabel kinerja guru diperoleh Cronbach Alpha 0,922>0,60.

Page 93: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

75  

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengolah

hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Adapun analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase

Metode analisis deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-

masing indikator dalam setiap variabel, yaitu supervisi kepala sekolah dan

motivasi kerja guru terhadap kinerja guru. Hal ini dimaksudkan agar lebih

mudah dalam memahaminya. Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel

supervisi kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan kinerja guru. Dalam analisis

ini semua skor dari masing-masing variabel maupun dari setiap sub variabelnya

dijumlahkan dan dibandingkan dengan skor idealnya sehingga akan diperoleh

presentase skor. Dari deskriptif presentase inilah selanjutnya dibandingkan

dengan kriteria yang digunakan dan diketahui tingkatannya. Rumus yang

digunakan untuk mendeskripsikan nilai variabel adalah sebagai berikut:

% = 100%

Keterangan:

% = Persentase

n = Nilai yang diperoleh

N = Jumlah total responden

Ali (1994:104)

Masing-masing variabel dimana pengumpulannya dengan menggunakan

angket dapat diketahui apabila setiap indikator dari data yang dikumpulkan

terlebih dahulu diklasifikasikan dan diberi skor yaitu:

Page 94: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

76  

1. Jika memilih jawaban Selalu (SL) diberi skor 5

2. Jika memilih jawaban Sering (SR) diberi skor 4

3. Jika memilih jawaban Kadang - kadang (KD) diberi skor 3

4. Jika memilih jawaban Jarang (JR) diberi skor 2

5. Jika memilih jawaban Tidak Pernah (TP) diberi skor 1

Karena skor tertinggi masing-masing item adalah 5 dan skor terendahnya

1, maka menurut Sudjana (2005:47) untuk menentukan kategori Deskriptif

Persentase (DP) yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan

perhitungan sebagai berikut:

a. Persentase maksimal = x 100% = 100%

b. Persentase minimal = x 100% = 20%

c. Rentang persetase = 100% - 20% = 80%

d. Interval kelas persentase = = 16%

e. Menetapkan jenjang kriteria

Dengan interval kelas presentase 16% dan presentase minimal 20%, maka

susunan tabel kriteria masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Page 95: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

77  

Tabel 3.2 Kriteria Persentase Variabel Motivasi Kerja Guru

No Interval Persentase Kriteria 1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 2 68% < % ≤ 84% Tinggi 3 52% < % ≤ 68% Sedang 4 36% < % ≤ 52% Rendah 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah

Tabel 3.3 Kriteria Persentase Variabel Supervisi Kepala Sekolah

dan Kinerja Guru No Interval Persentase Kriteria

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 2 68% < % ≤ 84% Baik 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik

Pada statistik deskriptif ini juga akan dikemukakan dalam penyajian data

dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi

disusun bila jumlah data yang disajikan cukup banyak sehingga jika disajikan

dalam tabel biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif (Sugiyono,2007:

32). Tabel distribusi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkap

data yaitu tabel distribusi frekuensi relatif. Dimana dalam tabel distribusi

frekuensi penyajian data lebih mudah dipahami bila dinyatakan dalam persen

(%) (Sugiyono,2007:39).

3.6.2 Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan sebagai kelanjutan atau

pengembangan dari proses statistik deskriptif karena pada metode ini dilakukan

Page 96: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

78  

berbagai perkiraan berdasarkan data-data yang terkumpul serta melakukan

pengujian hipotesis.

Model analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh supervisi

kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi-akuntansi

adalah model regresi linier berganda. Analisis data dilakukan dengan bantuan

dari program SPSS for Windows release versi 16.0 sebagai alat untuk

meregresikan model yang telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dapat dilakukan

setelah model regresi telah memenuhi prasyarat analisis regresi dan terbebas dari

gejala asumsi klasik.

a. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

variabel supervisi kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan kinerja guru

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang

memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau melihat

histogram residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Ghozali

(2007:112). Uji normalitas data, juga bisa menggunakan uji statistik

Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan bantuan SPSS for windows relese Versi

Page 97: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

79  

16.0. Jika nilai signifikansi >0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi

normal.

4. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifik model yang

digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh

informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik Ghozali

(2007:115). Jika nilai signifikansi pada tabel ANOVA <0,05 maka model

sebaiknya berbentuk linear. Jika data berbentuk linear maka penggunaan

analisis regresi pada pengujian hipotesis dapat dipertanggungjawabkan,

namun jika tidak linear maka harus digunakan analisis non linear.

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini BLUE (Best Linier Unbias

and Estimate) memenuhi asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik dalam

penelitian ini meliputi:

1. Multikolinearitas

Uji ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas (independen)

yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna. Salah satu

cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan

mengkorelasikan antar variabel dan apabila korelasinya signifikan maka antar

variabel bebas (independen) tersebut terjadi multikolinearitas.

Multikolinearitas artinya antara variabel bebas yang terdapat dalam model

regresi memiliki hubungan yang sempurna.

Page 98: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

80  

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini

berbantuan SPSS for windows relese Versi 16.0, dapat dilihat dari nilai

Tolerance dan nilai Variance Inflatio Factor (VIF), antara variabel bebas

dikatakan tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai tolerance >0,1 dan nilai

VIF <10 Ghozali (2007:92).

2. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui dan menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian atau tidak konstan.

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk

mengetahui heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik

scatter plot melalui program SPSS for windows relese Versi 16.0. Dari grafik

scatter plot jika terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik

diatas maupun dibawah 0 pada sumbu Y, berarti model regresi tersebut tidak

mengandung heteroskedastisitas Ghozali (2007:105).

c. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk membuat model matematika yang dapat

menunjukan hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda. Analisis

regresi ganda dilakukan untuk membuat model matematika antara supervisi

kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan. Model regresi dalam

penelitian ini untuk variabel kinerja guru (Y) dari teori Sardiman (2011:163),

Page 99: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

81  

variabel supervisi kepala sekolah ) dari teori Purwanto (2005:120) dan

Sahertian (2000:130), dan variabel motivasi kerja guru ( ) dari teori Sardiman

(2011:83) menunjukkan ada pengaruh positif, sehingga dapat disajikan sebagai

berikut:

Keterangan:

Y = Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi

a = konstanta

= variabel supervisi kepala sekolah

= variabel motivasi kerja guru

 koefisien regresi supervisi kepala sekolah 

= koefisien regresi motivasi kerja guru

d. Pengujian Hipotesis

1. Uji simultan (uji F)

Uji F atau simultan digunakan untuk membuktikan kebenaran pada

hipotesis 1 secara simultan atau keseluruhan yaitu untuk mengetahui

pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-

sama atau simultan terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi. Uji F juga dapat

dilakukan menggunakan bantuan program SPSS for Windows release versi

16.0 dengan membandingkan probabilitas dan taraf signifikansi (5%), maka

secara simultan variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru

berpengaruh terhadap kinerja guru.

Page 100: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

82  

2. Uji parsial (uji t)

Uji t atau uji parsial digunakan untuk menguji kebenaran pada

hipotesis 2 dan 3 yaitu untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah

terhadap kinerja guru ekonomi-akuntansi secara parsial, dan pengaruh

motivasi kerja guru secara parsial terhadap kinerja guru ekonomi-akuntansi,

maka dapat digunakan uji t dengan membandingkan probabilitas dan taraf

signifikansi (5%). Jika nilai statistik thitung >ttabel, atau jika probabilitas <0,05

maka dapat dikatakan variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja

guru secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru.

3. Menentukan Koefisian determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variable kinerja guru. Nilai

determinasi (R2) adalah antara nol dan satu. Jika koefisien determinasi (R2)

yang diperoleh besarnya mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat

model tersebut dalam menerangkan variasi variabel supervisi kepala sekolah

dan motivasi kerja guru terhadap variabel kinerja guru. Sebaliknya, jika

besarnya koefisien determinasi (R2) mendekati nol maka semakin lemah

variasi variabel supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru dalam

menerangkan variabel kinerja guru.

Page 101: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

83  

4. Menentukan Koefisian determinasi parsial (r2)

Koefisien determinasi parsial (r2) digunakan untuk mengetahui

besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel supervisi

kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru secara parsial.

Besarnya pengaruh tiap variabel dapat diketahui dengan mengkuadratkan r

(partial correlations) pada tabel coefficients output SPSS for windows release

Versi 16.0.

Page 102: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

84

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui tingkat supervisi kepala

sekolah, motivasi kerja guru, dan kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK

di Kota Pekalongan. Penelitian ini melibatkan guru ekonomi/akuntansi pada 14

SMA/MA di Kota Pekalongan, baik negeri maupun swasta, dan guru akuntansi

pada 4 SMK di Kota Pekalongan, baik negeri maupun swasta, sehingga jumlah

keseluruhan guru dalam penelitian ini yaitu 49 orang guru ekonomi/ akuntansi

dari seluruh SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan. Pengumpulan data penelitian

menggunakan angket dengan skala likert. Gambaran dari masing-masing variabel

dalam penelitian ini yaitu kinerja guru sebagai variabel dependen (Y) dan

supervisi kepala sekolah (X1) dan motivasi kerja guru (X2) sebagai variabel

independen, dapat diketahui dari analisis deskriptif persentase sebagai berikut:

a. Kinerja guru

Pada variabel deskriptif kinerja guru, penilaian dilakukan dengan 10

indikator, diantaranya menguasai bahan, mengelola program belajar-mengajar,

mengelola kelas, menggunakan media/sumber belajar, menguasai landasan-

landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar-mengajar, menilai prestasi

siswa untuk kepentingan pengajaran, mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan

penyuluhan di sekolah, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah,

Page 103: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

85  

memahami dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan

pengajaran. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata

kinerja guru secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baikyaitu sebesar

65,59%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden maka

diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Distribusi Variabel Kinerja Guru

No. Interval Frekuensi Persentase Kriteria Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% 0 0% Sangat Baik

65,59% 2 68% < % ≤ 84% 20 40,82% Baik 3 52% < % ≤ 68% 29 59,18% Cukup Baik 4 36% < % ≤ 52% 0 0% Kurang Baik 5 20% ≤ % ≤ 36% 0 0% Tidak Baik

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber: Data Penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel 4.1 di atas diperoleh keterangan bahwa guru telah

memiliki tingkat kinerja guru yang cukup baik. Hal ini dapat diartikan juga bahwa

guru mempunyai kemampuan yang cukup dan telah memenuhi berbagai aspek

dari kinerja guru, dimana aspek-aspek tersebut dianggap sangat penting untuk

membentuk suatu kinerja guru yang optimal. Secara lebih rinci gambaran

mengenai variabel kinerja guru ditinjau dari tiap item dan tiap indikator adalah

sebagai berikut:

1) Menguasai bahan

Data mengenai indikator menguasai bahan yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

Page 104: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

86  

penelitian sejumlah 5 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menguasai Bahan

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

45

Mempersiapkan materi yang akan

disampaikan kepada siswa sebelum

mengajar

Kadang-kadang (KD),

Sering (SR), Selalu (SL)

14 28,57

46

Mengembangkan materi sesuai dengan

kebutuhan pendidikan dan perkembangan

jaman Jarang (JR) 18 36,73

47 Memahami dan menguasai materi

pelajaran yang diampu

Kadang-kadang (KD)

25 51,02

48

Menguasai bahan pelajaran beserta

konsep-konsep keilmuan dalam

menjelaskanmateri pembelajaran secara

sistematis

Kadang-kadang (KD)

21 42,86

49 Menghubungkan materi pembelajaran dengan pengetahuan lain yang relevan

Kadang-kadang (KD)

18 36,73

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 47

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 25 guru atau

sebesar 51,02%. Guru menyatakan dirinya kadang-kadang memahami dan

menguasai materi pelajaran yang diampu . Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan guru dalam materi pelajaran cukup baik, terlihat dari kemampuannya

untuk memahami dan menguasai materi pelajaran yang diampu .

Page 105: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

87  

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase tiap indikator,

menguasai bahan secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baiki yaitu

sebesar 59,67%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.3 Distribusi Indikator Menguasai Bahan

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata 1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 0 0%

59,67% 2 68% < % ≤ 84% Baik 7 14,29% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 29 59,18% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 11 22,45% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 2 4,08%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18, hal 211)

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan menguasai bahan yang termasuk dalam kategori cukup baik

dan dapat diartikan telah memenuhi indikator kinerja guru. Kemampuan dalam

menguasai bahan yang sekiranya sangat perlu untuk dimiliki antara lain

mempersiapkan materi, mengembangkan materi, memahami dan menguasai bahan

pelajaran, dan menghubungkan materi pelajaran dengan pengetahuan yang lain.

Dengan kemampuan menguasai bahan yang dimiliki guru maka diharapkan akan

semakin baik kinerja yang dicapai, yang pastinya akan sangat menunjang dalam

bekerja sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

2) Mengelola program belajar-mengajar

Data mengenai indikator rmengelola program belajar-mengajar yang

dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh

Page 106: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

88  

dari angket penelitian sejumlah 4 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengelola Program Belajar-Mengajar

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

50

Menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sebelum melakukan

proses pembelajaran

Kadang-kadang (KD)

17 34,69

51 Rencana pembelajaran disusun berdasar

analisis kemampuan awal siswa Jarang (JR) 18 36,73

52

Mempersiapkan skenario penyampaian

materi pelajaran di kelas, dari

pembukaan, inti, dan penutup pada tiap

pertemuan

Jarang (JR) 19 38,78

53 Menuntaskan materi sesuai dengan

rencana pada tiap pembelajaran Sering (SR) 15 30,61

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 52

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 19 guru atau

sebesar 38,78%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan guru dalam mengelola program belajar-mengajar untuk

mempersiapkan skenario pembelajaran. Guru menyatakan jarang mempersiapkan

skenario pembelajaran pada tiap pertemuan. Hal ini menunjukkan bahwa guru

masih belum mempunyai kesiapan yang cukup untuk mempersiapkan skenario

pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai sehingga pembelajaran dapat

berjalan dengan baik.

Page 107: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

89  

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator mengelola

program belajar-mengajar secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik

yaitu sebesar 59,18%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban

responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini.

Tabel 4.5 Distribusi Indikator Mengelola Program Belajar-Mengajar

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 2 4,08%

59,18% 2 68% < % ≤ 84% Baik 12 24,49% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 20 40,82% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 13 26,53% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 2 4,08%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18,hal 211)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengelola program belajar-

mengajar dan memenuhi indikator kinerja guru. Kemampuan guru yang harus

dimiliki antara lain menyusun rencana pembelajaran, mempersiapkan skenario

pembelajaran dan dalam pembelajaran guru mampu menuntaskan seluruh materi

sesuai rencana pada tiap pembelajaran. Dengan berbagai aspek mengelola

program belajar-mengajar yang dimiliki guru maka diharapkan akan semakin baik

kinerja guru yang dicapai, dan dapat menunjang dalam pekerjaan sehingga dapat

mencapai tujuan yang diharapkan.

3) Mengelola kelas

Data mengenai indikator mengelola kelas yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

Page 108: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

90  

penelitian sejumlah 1 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengelola Kelas

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

54

Memeriksa kesiapan ruang, alat

pembelajaran, dan media pembelajaran

terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai

Kadang-kadang (KD)

21 42,86

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa item nomor 54 diatas,sejumlah

21 guru atau sebesar 42,86% mengungkapkan mengenai kemampuan guru dalam

mengelola kelas. Guru menyatakan kadang-kadang memeriksa kesiapan kelas

sebelum pembelajaran dimulai. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah

mempunyai kesiapan yang cukup untuk memeriksa kelas sebelum pembelajaran

dimulai sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase tiap indikator,

mengelola kelas secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik yaitu

sebesar 59,18%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel berikut ini:

Page 109: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

91  

Tabel 4.7 Distribusi Indikator Mengelola Kelas

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 3 6,12%

59,18% 2 68% < % ≤ 84% Baik 11 22,45% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 21 42,86% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 9 26,53% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 5 10,20%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18,hal 211)

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengelola kelas dan memenuhi

indikator kinerja guru. Kemampuan guru yang harus dimiliki yaitu memeriksa

kesiapan ruang kelas dan alat alat dan media yang akan digunakan dalam

pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai pada tiap pembelajaran. Berbekal

aspek tersebut, maka diharapkan akan semakin baik kinerja guru yang dicapai,

dan dapat menunjang dalam pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan.

4) Menggunakan media/sumber belajar

Data mengenai indikator menggunakan media/sumber belajar yang

dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh

dari angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.8 berikut:

Page 110: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

92  

Tabel 4.8 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menggunakan Media/Sumber Belajar

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

55 Menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi sesuai dengan kebutuhan

Kadang-kadang (KD)

15 30,61

56

Memanfaatkan media pembelajaran

modern seperti laptop dan LCD pada

pokok bahasan tertentu supaya

pembelajaran lebih menarik

Kadang-kadang (KD 18 36,73

57 Mencari sumber belajar yang relevan dan

terbaru melalui internet Kadang-

kadang (KD 21 42,86

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 56

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 18 guru atau

sebesar 36,73%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan guru dalam menggunakan media/sumber belajar untuk memanfaatkan

media pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih menarik. Guru menyatakan

kadang-kadang memanfaatkan media pembelajaran pada tiap pertemuan. Hal ini

menunjukkan bahwa guru telah mempunyai kesiapan yang cukup untuk

memanfaatkan media pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan

lebiih menarik dan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator

menggunakan media/sumber belajar secara keseluruhan termasuk dalam kategori

cukup baik yaitu sebesar 67,35%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing

jawaban responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini.

Page 111: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

93  

Tabel 4.9 Distribusi Indikator Menggunakan Media/Sumber Belajar

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata 1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 8 16,33%

67,35% 2 68% < % ≤ 84% Baik 13 26,53% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 22 44,90% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 4 8,16% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 2 4,08%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18, hal 211)

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menggunakan media/sumber belajar

dan memenuhi indikator kinerja guru. Kemampuan guru yang harus dimiliki

antara lain menerapkan metode pembelajaran, memanfaatkan media

pembelajaran,dan mencari sumber belajar yang relevan melalui internet. Dengan

berbagai aspek menggunakan media/sumber belajar yang dimiliki guru maka

diharapkan akan semakin baik kinerja guru yang dicapai, dan dapat menunjang

dalam pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

5) Menguasai landasan-landasan kependidikan

Data mengenai indikator menguasai landasan-landasan kependidikan yang

dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh

dari angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.10 berikut:

Page 112: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

94  

Tabel 4.10 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menguasai Landasan-landasan

Kependidikan

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

58 Memahami hubungan pendidikan dengan

pengajaran Selalu (SL) 18 36,73

59 Menguasai dan menghayati landasan dan

wawasan kependidikan dan keguruan

Kadang-kadang (KD)

17 34,69

60 Menguasai proses-proses kependidikan,

keguruan dan pembelajaran siswa Selalu (SL) 18 36,73

61 Menguasai konsep-konsep dasar

keilmuan bahan yang diajarkan Jarang (JR) 16 32,65

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 58 dan 60

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 18 guru atau

sebesar 36,73%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan guru dalam menguasai landasan-landasan kependidikan untuk

memahami hubungan pendidikan dan pengajaran serta penguasaan proses-proses

kependidikan. Guru menyatakan selalu memahami hubungan antara pendidikan

dengan pengajaran dan menguasai proses-proses kependidikan, keguruan dan

pembelajaran siswa. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah mempunyai

pemahaman dan penguasaan yang sangat baik untuk menguasai landasan-landasan

kependidikan sehingga nantinya pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator menguasai

landasan-landasan kependidikan secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik

Page 113: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

95  

yaitu sebesar 68,37%, sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban

responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini.

Tabel 4.11 Distribusi Indikator Menguasai Landasan-landasan Kependidikan

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 13 26,53%

68,37% 2 68% < % ≤ 84% Baik 17 34,69% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 9 18,37% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 8 16,33% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 2 4,08%

JUMLAH 49 100% Baik Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18, hal 211)

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang baik dalam mengusai landasan-landasan kependidikan

dan memenuhi indikator kinerja guru. Guru harus memiliki kemampuan antara

lain memahami hubungan pendidikan dengan pengajaran, menguasai dan

menghayati landasan kependidikan, menguasai proses-proses kependidikan, dan

menguasai konsep dasar keilmuan bahan yang diajar. Dengan berbagai aspek

menguasai landasan-landasan kependidikan yang dimiliki guru maka diharapkan

akan semakin baik kinerja guru yang dicapai sehingga dapat menunjang dalam

pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

6) Mengelola interaksi belajar-mengajar

Data mengenai indikator mengelola interaksi belajar mengajar yang

dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh

dari angket penelitian sejumlah 2 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.12 berikut:

Page 114: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

96  

Tabel 4.12 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengelola Interaksi Belajar-Mengajar

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

62

Memperhatikan perbedaan individu

peserta didik, misal perbedaan

kemampuan, latar belakang, dan sikap

terhadap sekolah sehingga memahami

karakteristik siswa

Jarang (JR) 18 36,73

63

Membentuk kelompok diskusi antar siswa

sebagai sarana agar kegiatan belajar

mengajar dapat terjalin komunikatif Sering (SR) 18 36,73

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa kedua item diatas yaitu

sejumlah 18 guru atau sebesar 36,73% mengungkapkan mengenai kemapuan guru

dalam mengelola interaksi belajar mengajar yang dinyatakan jarang oleh para

guru dalam hal memperhatikan perbedaan individu peserta didik,sehingga guru

dapat memahami karakteristik siswa. Sedangkan dalam hal membentuk kelompok

diskusi antar siswa sebagai sarana belajar di kelas, guru menyatakan sering

membentuk kelompok diskusi agar kegiatan belajar mengajar dapat terjalin

komunikatif. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah mempunyai kemampuan

untuk dapat mengelola interaksi pada saat belajar mengajar sehingga guru dapat

memahami siswa dan terjalin komunikasi yang baik antar guru dengan siswa.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator mengelola

interaksi belajar mengajar secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik

Page 115: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

97  

yaitu sebesar 66,12%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban

responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.13 Distribusi Indikator Mengelola Interaksi Belajar-Mengajar

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 6 12,24%

66,12% 2 68% < % ≤ 84% Baik 18 36,73% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 13 26,53% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 11 22,45% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 1 2,04%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18, hal 211)

Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola interaksi belajar mengajar dan

memenuhi indikator kinerja guru. Guru harus memiliki kemampuan antara lain

memperhatikan perbedaan individu peserta didik sehingga dapat memahami

karakteristik siswa dan pada saat pembelajaran guru membentuk kelompok

didkusi antar siswa sebagai sarana pembelajaran yang dapat menjalin komunikasi.

Dengan berbagai aspek mengelola interaksi belajar mengajar yang dimiliki guru

maka diharapkan akan semakin baik kinerja guru yang dicapai sehingga dapat

menunjang pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran

Data mengenai indikator menilai prestasi siswa untuk kepentingan

pengajaran yang dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota

Pekalongan diperoleh dari angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau

Page 116: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

98  

dari masing-masing jawaban responden hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.14

berikut:

Tabel 4.14 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menilai Prestasi Siswa untuk Keperluan

Mengajar

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

64 Memberikan tugas kepada siswa diakhir

proses belajar mengajar Sering (SR) 17 34,69

65 Melakukan analisis terhadap hasil

evaluasi yang telah dilaksanakan Sering (SR) 18 36,73

66

Menyusun laporan dan program tindak

lanjut hasil penilaian prestasi belajar

siswa Sering (SR) 17 34,69

67 Menyampaikan hasil prestasi belajar

kepada siswa Sering (SR) 14 28,57

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 65

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 18 guru atau

sebesar 36,73%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan guru menilai prestasi siswa untuk keperluan mengajar dalam

melakukan analisis hasil evaluasi yang telah dilaksanakan. Guru menyatakan

sering melakukan analisis terhadap hasil evaluasi yang telah dilaksanakan pada

tiap akhir pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah mempunyai

kesiapan yang baik untuk melakukan penilaian prestasi siswa untuk keperluan

mengajar sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Page 117: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

99  

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator menilai

prestasi siswa untuk keperluan pengajaran secara keseluruhan termasuk dalam

kategori baik yaitu sebesar 73,37%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing

jawaban responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.15 Distribusi Indikator Menilai Prestasi Siswa Untuk Keperluan Pengajaran

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat baik 12 24,49%

73,37%2 68% < % ≤ 84% Baik 22 44,90% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 12 26,53% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 3 6,12% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Baik Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18, hal 211)

Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang baik dalam menilai prestasi siswa untuk keperluan

pengajaran dan memenuhi indikator kinerja guru. Kemampuan guru dalam

memeberika tugas kepada siswa diakhir proses belajar-mengajar, melakukan

analisis hasil evaluasi, menyusun laporan dan program tindak lanjut, serta

menyampaikan hasil prestasi belajar. Aspek yang dimiliki guru tersebut

diharapkan dapat menunjang pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan dan semakin baik kinerja guru yang dicapai.

8) Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah

Data mengenai indikatormengenal fungsi dan layanan bimbingan dan

penyuluhan di sekolah yang dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di

Kota Pekalongan diperoleh dari angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan.

Page 118: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

100  

Ditinjau dari masing-masing jawaban responden diperoleh hasil seperti yang

tersaji dalam tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengenal Fungsi dan Layanan

Bimbingan dan Penyuluhan Di Sekolah

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

68

Memberikan bimbingan dan penyuluhan

kepada siswa yang mengalami kendala

dalam proses belajar mengajar baik dari

dalam maupun luar sekolah

Kadang-kadang (KD)

21 42,86

69

Pemberian bimbingan dan penyuluhan

disesuaikan dengan kemampuan

intelegensi masing-masing siswa

Kadang-kadang (KD)

19 38,78

70

Pemberian bimbingan dan penyuluhan

oleh guru kepada siswa juga melibatkan

guru BP

Kadang-kadang (KD)

16 32,65

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 68

mempunyai tingkat proporsi jawaban lebih tinggi, yaitu sejumlah 21 guru atau

sebesar 42,86%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

pemberian bimbingan dan penyuluhan pada siswa yang mengalami kendala dalam

belajar baik di skolah maupun diluar sekolah. Guru menyatakan kadang-kadang

untuk pemberian bimbingan dan penyuluhan pada siswa yang bermasalah. Hal ini

menunjukkan bahwa guru telah mempunyai kemampuan dalam memberikan

bimbingan dan penyuluhan pada siswa sehingga diharapkan akan semakin baik

kinerja yang dimiliki oleh guru.

Page 119: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

101  

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator

tanggungjawab secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik yaitu

sebesar 66,67%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.17 Distribusi Indikator Mengenal Fungsi dan Layanan Bimbingan dan

Penyuluhan Di Sekolah

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 6 12,24%

66,67% 2 68% < % ≤ 84% Baik 12 24,49% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 27 55,10% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 3 6,12% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 1 2,04%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18,hal 211)

Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang baik dalam mengenal fungsi dan layanan bimbingan

dan penyuluhan di sekolah dan memenuhi indikator kinerja guru. Kemampuan

guru dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan pada siswa yang mengalami

kendala dan pemberian bimbingan dan penyuluhan disesuaikan dengan

kemampuan siswa serta melibatkan guru BP. Aspek-aspek yang dimiliki guru

tersebut diharapkan dapat menunjang pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan

yang diharapkan dan semakin baik kinerja guru yang dicapai.

9) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

Data mengenai indikator mengenal dan menyelenggarakan administrasi

sekolahyang dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota

Pekalongan diperoleh dari angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau

Page 120: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

102  

dari masing-masing jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam

tabel 4.18 berikut:

Tabel 4.18 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Mengenal dan Menyelenggarakan

Administrasi Sekolah

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

71 Menaati dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan sekolah

Selalu (SL) dan

Kadang-kadang (KD)

15 30,61

72 Menjalankan setiap tugas dan tidak pernah bertentangan dengan ketentuan yang telah ditentukan

Kadang-kadang (KD)

15 30,61

73 Mengikuti disiplin pegawai yang diatur pemerintah dan menerapkan kepada peserta didik maupun diri sendiri

Sering (SR) 15 30,61

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa ketiga item diatas yaitu sejumlah

18 guru atau sebesar 36,73% mengungkapkan mengenai kemampuan guru

mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah. Guru menyatakan selalu

menaati dan melaksanakan ketentuan yang ditetapkan sekolah, dalam

menjalankan tiap tugas guru menyatakan kadang-kadang bertentangan dengan

ketentuan yang telah ditentukan, sedangkan dalam hal mengikuti disiplin pegawai

yang diatur pemerintah guru menyatakan sering menerapkannya pada peserta

didik maupun diri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah mempunyai

kemampuan yang baik untuk mengenal dan menyelenggarakan administrasi

sekolah sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Page 121: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

103  

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator mengenal

dan menyelenggarakan administrasi sekolah secara keseluruhan termasuk dalam

kategori baik yaitu sebesar 72,38%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing

jawaban responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.19 Distribusi Indikator Mengenal dan Menyelenggarakan Administrasi Sekolah

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 15 30,61%

72,38% 2 68% < % ≤ 84% Baik 13 26,53% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 16 32,65% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 5 10,20% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Baik Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18, hal 211)

Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang baik dalam mengenala dan menyelenggrakan

administrasi sekolah dan memenuhi indikator kinerja guru. Kemampuan guru

dalam menaati dan melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan sekolah,

menjalankan tiap tugas dan mengikuti disiplin pegawai yang telah ditetapkan dan

berusaha menerapkan pada diri sendiri maupun peserta didik. Aspek-aspek yang

dimiliki guru tersebut diharapkan dapat menunjang pekerjaan sehingga dapat

mencapai tujuan yang diharapkan dan semakin baik kinerja guru yang dicapai.

10) Memahami dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan

pengajaran

Data mengenai indikator memahami dan menafsirkan hasil penelitian

pendidikan guna keperluan pengajaran yang dimiliki guru ekonomi/akuntansi

SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket penelitian sejumlah 4

Page 122: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

104  

butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban responden diperoleh hasil

seperti yang tersaji dalam tabel 4.20 berikut:

Tabel 4.20 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Memahami Dan Menafsirkan Hasil

Penelitian Pendidikan Guna Keperluan Pengajaran

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

74 Melakukan penelitian pendidikan yang

mendukung peningkatan pembelajaran Jarang (JR) 16 32,65

75 Memahami kesulitan belajar siswa dan

berusaha mencari solusinya

Kadang-kadang (KD)

18 36,73

76

Melakukan tindakan refleksi dan

perbaikan guna meningkatkan

keprofesionalan Selalu (SL) 14 28,57

77

Membaca dan memanfaatkan hasil-hasil

penelitian pendidikan guna mencapai

tujuan pendidikan yang optimal

Kadang-kadang (KD)

15 30,61

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 12, hal 205)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 75

mempunyai tingkat proporsi jawaban lebih tinggi, yaitu sejumlah 18 guru atau

sebesar 36,73%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

memahami dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan

pengajaran. Guru menyatakan kadang-kadang memahami kesulitan belajar siswa

kemudian guru berusaha mencari solusinya. Hal ini menunjukkan bahwa guru

telah mempunyai kemampuan dalam memahami dan menafsirkan hasil penelitian

pendidikan guna keperluan pengajaran dalam hal memahami kesulitan siswa

Page 123: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

105  

dalam belajar sehingga diharapkan akan semakin baik kinerja yang dimiliki oleh

guru dalam pembelajaran.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator memahami

dan menyelenggarakan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran

secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik yaitu sebesar 62,96%.

Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden maka diperoleh

hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.21 Distribusi Indikator Memahami Dan Menafsirkan Hasil Penelitian

Pendidikan Guna Keperluan Pengajaran

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 8 16,33%

62,96% 2 68% < % ≤ 84% Baik 9 18,37% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 16 32,65% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 14 28,57% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 2 4,08%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 18, hal 211)

Berdasarkan tabel 4.21 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki kemampuan yang baik dalam memahami dan menafsirkan hasil

penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran dan memenuhi indikator kinerja

guru. Kemampuan guru dalam melakukan penelitian pendidikan, memahami

kesulitan belajar siswa, melakukan tindakan refleksi dan perbaikan, serta

membaca dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian pendidikan agar tujuan

pendidikan yang optimal dapat tercapai. Aspek-aspek yang dimiliki guru tersebut

diharapkan dapat menunjang pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan dan semakin baik kinerja guru yang dicapai.

Page 124: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

106  

b. Supervisi Kepala Sekolah

Pada variabel deskriptif supervisi kepala sekolah, penilaian dilakukan

dengan 9 indikator, diantaranya adalah kunjungan kelas, pemberian semangat

kerja guru, rapat-rapat pembinaan, pemahaman tentang kurikulum, pengembangan

metode pengajaran, pengembangan bahan ajar, potensi pembelajaran, evaluasi

pendidikan, dan kegiatan diluar mengajar. Berdasarkan data hasil penelitian

menunjukkan bahwa rata-rata supervisi kepala sekolah secara keseluruhan

termasuk dalam kategori baikyaitu sebesar 71,89%. Sedangkan jika ditinjau dari

masing-masing jawaban responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji

dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.22 Distribusi Variabel Supervisi Kepala Sekolah

No. Interval Frekuensi Persentase Kriteria Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% 4 8,16% Sangat Baik

71,89% 2 68% < % ≤ 84% 26 53,06% Baik 3 52% < % ≤ 68% 19 38,78% Cukup Baik 4 36% < % ≤ 52% 0 0% Kurang Baik 5 20% ≤ % ≤ 36% 0 0% Tidak Baik

JUMLAH 49 100% Baik Sumber: Data Penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10,hal 203)

Berdasarkan tabel 4.22 di atas diperoleh keterangan bahwa kepala

sekolah telah memiliki tingkat supervisi kepala sekolah yang baik. Hal ini dapat

diartikan juga bahwa kepala sekolah mempunyai kemampuan yang baik dan telah

memenuhi berbagai aspek dari supervisi kepala sekolah, dimana aspek-aspek

tersebut dianggap sangat penting untuk membentuk suatu kinerja guru agar lebih

Page 125: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

107  

optimal. Secara lebih rinci gambaran mengenai variabel supervisi kepala sekolah

ditinjau dari tiap item dan tiap indikator adalah sebagai berikut:

1) Kunjungan Kelas

Data mengenai indikator kunjungan kelas yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 2 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti tabel 4.23 berikut:

Tabel 4.23 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Kunjungan Kelas

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

1

Kepala sekolah melakukan kunjungan

kelas untuk mengamati seorang guru

yang sedang mengajar Selalu (SL) 29 59,18

2

Kunjungan kelas oleh kepala sekolah

dapat membantu memperbaiki cara

mengajar Selalu (SL) 18 36,73

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 1

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 29 guru atau

sebesar 59,18%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan kepala sekolah saat melakukan kunjungan kelas untuk mengamati

seorang guru yang sedang mengajar. Guru menyatakan kepala sekolah selalu

melakukan kunjungan kelas untuk mengamati seorang guru mengajar. Hal ini

menunjukkan bahwa kepala sekolah telah mempunyai kemampuan yang baik

Page 126: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

108  

untuk melakukan kunjungan kelas sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan

baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator kunjungan

kelas secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 81,63%.

Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden maka diperoleh

hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.24 Distribusi Indikator Kunjungan Kelas

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 21 42,86%

81,63% 2 68% < % ≤ 84% Baik 21 42,86% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 6 12,24% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 1 2,04% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Baik Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan kunjungan kelas dan

memenuhi indikator supervisi kepala sekolah. Kemampuan yang harus dimiliki

kepala sekolah antara lain melakukan kunjungan kelas untuk mengamati seorang

guru mengajar dan memperbaiki cara mengajar guru. Aspek yang dimiliki kepala

sekolah tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja guru sehingga dapat

mencapai tujuan yang diharapkan.

2) Pemberian Semangat Kerja Guru

Data mengenai indikator pemberian semangat kerja guru yang dimiliki

guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari

Page 127: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

109  

angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil tabel 4.25 berikut:

Tabel 4.25 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Pemberian Semangat Kerja Guru

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

3

Kepala sekolah memberikan semangat kerja

terhadap tugas pada guru yang mengalami

kesulitan dalam pekerjaan Selalu (SL) 21 42,86

4 Kepala sekolah membantu masalah yang

dihadapi guru dalam pertemuan pribadi Selalu (SL) 23 46,94

5 Kepala sekolah mengadakan kontak

dengan guru untuk pertemuan pribadi Selalu (SL) 17 34,69

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 4

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 23 guru atau

sebesar 46,94%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan kepala sekolah saat memberikan semangat kerja guru dalam

membantu masalah yang dihadapi guru terutama terkait dengan tugas mengajar

pada sebuah pertemuan pribadi. Guru menyatakan kepala sekolah selalu

membantu masalah yang dihadapi guru dalam pertemuan pribadi. Hal ini

menunjukkan bahwa kepala sekolah telah mempunyai kemampuan yang baik

untuk membantu masalah guru sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator pemberian

semangat kerja guru secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik yaitu

Page 128: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

110  

sebesar 78,10%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.26 Distribusi Indikator Pemberian Semangat Kerja Guru

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 18 36,73%

78,10% 2 68% < % ≤ 84% Baik 16 32,65% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 12 24,49% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 3 6,12% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Baik Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.26 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan semangat kerja guru

dan memenuhi indikator supervisi kepala sekolah. Kemampuan yang harus

dimiliki kepala sekolah antara lain memberikan semangat kerja pada guru yang

mengalami kendala dalam bertugas, membantu masalah yang dihadapi guru serta

mengadakan kontak untuk melakukan pertemuan pribadi terkait tugas. Aspek

yang dimiliki kepala sekolah tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja guru

sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

3) Rapat-Rapat Pembinaan

Data mengenai indikator rapat-rapat pembinaan yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 2 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti tabel 4.27 berikut:

Page 129: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

111  

Tabel 4.27 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Rapat-Rapat Pembinaan

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

6 Kepala sekolah mengadakan rapat

koordinasi dengan para guru Selalu (SL) 22 44,90

7

Kepala sekolah rutin mengadakan rapat

(meeting) secara periodik dengan guru-

guru berkaitan dengan KBM di sekolah.

Kadang-kadang (KD)

15 30,61

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 6

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 22 guru atau

sebesar 44,90%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan kepala sekolah saat melakukan rapat-rapat pembinaan melalui rapat

koordinasi dengan para guru. Guru menyatakan kepala sekolah selalu

mengadakan rapat koordinasi dengan para guru. Hal ini menunjukkan bahwa

kepala sekolah telah mempunyai kemampuan yang baik untuk mengadakan rapat

koordinasi dengan para guru terkait tugas sehingga pembelajaran dapat berjalan

dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator rapat-rapat

pembinaan secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar

75,92%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden maka

diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 130: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

112  

Tabel 4.28 Distribusi Indikator Rapat-Rapat Pembinaan

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 12 24,49%

75,92% 2 68% < % ≤ 84% Baik 24 48,98% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 8 16,33% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 5 10,20% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Baik Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.28 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan rapat-rapat pembinaan

dan memenuhi indikator supervisi kepala sekolah. Kemampuan yang harus

dimiliki kepala sekolah antara lain mengadakan rapat koordinasi dengan para guru

dan secara rutin (periodik) mengadakan rapat berkaitan KBM di sekolah. Aspek

yang dimiliki kepala sekolah tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja guru

sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

4) Pemahaman Tentang Kurikulum

Data mengenai indikator pemahaman tentang kurikulum yang dimiliki

guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari

angket penelitian sejumlah 2 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti tabel 4.29 berikut:

Page 131: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

113  

Tabel 4.29 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Pemahaman Tentang Kurikulum

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

8 Kepala sekolah melakukan peninjauan

rencana pembelajaran Bapak/Ibu guru Selalu (SL) 20 40,82

9

Kepala sekolah membantu memberikan

pengarahan tentang pemahaman

kurikulum terhadap guru Selalu (SL) 20 40,82

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa kedua item diatas yaitu

sejumlah 20 guru atau sebesar 40,82% mengungkapkan mengenai kemampuan

kepala sekolah dalam memberikan pemahaman tentang kurikulum yang

dinyatakan selalu oleh para guru dalam hal peninjauan rencana pembelajaran dan

kepala sekolah membantu memberikan pengarahan tentang pemahaman

kurikulum. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah telah mempunyai

kemampuan memberikan pemahaman kurikulum pada guru sehingga guru dapat

memahami kurikulum dengan optimal dan dapat meningkatkan kinerja guru.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator pemahaman

tentang kurikulum secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar

76,12%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden maka

diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 132: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

114  

Tabel 4.30 Distribusi Indikator Pemahaman Tentang Kurikulum

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 16 32,65%

76,12% 2 68% < % ≤ 84% Baik 17 34,69% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 10 20,41% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 4 8,16% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 2 4,08%

JUMLAH 49 100% Baik Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.30 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan pemahaman tentang

kurikulum dan memenuhi indikator supervisi kepala sekolah. Kemampuan yang

harus dimiliki kepala sekolah antara lain melakukan peninjauan rencana

pembelajaran dan membantu memberikan pengarahan tentang pemahaman

kurikulum pada para guru. Aspek yang dimiliki kepala sekolah tersebut

diharapkan dapat menunjang kinerja guru sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan.

5) Pengembangan Metode Pengajaran

Data mengenai indikator pengembangan metode pengajaran yang dimiliki

guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari

angket penelitian sejumlah 2 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti tabel 4.31 berikut:

Page 133: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

115  

Tabel 4.31 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Pengembangan Metode Pengajaran

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

10 Kepala sekolah mensupervisi tentang

pengembangan metode pembelajaran Selalu (SL) 20 40,82

11

Kepala sekolah melakukan peninjauan

terhadap kesesuaian metode pembelajaran

dengan pelaksanaan pembelajaran

Kadang (KD) 15 30,61

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 10

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 20 guru atau

sebesar 40,82%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan kepala sekolah saat melakukan supervisi pengembangan metode

pernbelajaran. Guru menyatakan kepala sekolah selalu mengadakan supervisi

tentang pengembangan metode pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa kepala

sekolah telah mempunyai kemampuan yang baik untuk mengadakan supervisi

terkait pengembangan metode pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan

dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator

pengembangan metode pembelajaran secara keseluruhan termasuk dalam kategori

baik yaitu sebesar 70,20%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban

responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 134: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

116  

Tabel 4.32 Distribusi Indikator Pengembangan Metode Pengajaran

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 9 18,37%

70,20% 2 68% < % ≤ 84% Baik 24 48,98% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 8 16,33% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 6 12,24% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 2 4,08%

JUMLAH 49 100% Baik Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.32 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan pengembangan metode

pengajaran dan memenuhi indikator supervisi kepala sekolah. Kemampuan yang

harus dimiliki kepala sekolah antara lain mengadakan supervisi terkait

pengembangan metode pembelajaran dan melakukan peninjauan terhadap

kesesuaian pengembangan metode pembelajaran dengan pelaksanaannya. Aspek

yang dimiliki kepala sekolah tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja guru

sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

6) Pengembangan Bahan Ajar

Data mengenai indikator pengembangan bahan ajar yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti tabel 4.33 berikut:

Page 135: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

117  

Tabel 4.33 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Pengembangan Bahan Ajar

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

12 Kepala sekolah mensupervisi tentang

pengembangan bahan ajar

Kadang-Kadang (KD)

23 46,94

13

Kepala sekolah mensupervisi guru dalam

melaksanakan strategi pembelajaran dalam

pengembangan bahan ajar

Kadang-Kadang (KD)

16 32,65

14

Kepala sekolah melakukan peninjauan

terhadap kesesuaian pengembangan bahan

ajar dengan pelaksanaan pembelajaran Sering (SR) 17 34,69

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 12

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 23 guru atau

sebesar 46,94%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan kepala sekolah saat melakukan supervisi pengembangan bahan ajar.

Guru menyatakan kepala sekolah kadang-kadang mengadakan supervisi tentang

pengembangan bahan ajar. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah telah

mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengadakan supervisi terkait

pengembangan bahan ajar sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator

pengembangan bahan ajar secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik

yaitu sebesar 67,89%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban

responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 136: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

118  

Tabel 4.34 Distribusi Indikator Pengembangan Bahan Ajar

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 8 16,33%

67,89% 2 68% < % ≤ 84% Baik 10 20,41% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 27 55,10% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 4 8,16% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.34 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan cukup baik dalam melakukan pengembangan bahan

ajar dan memenuhi indikator supervisi kepala sekolah. Kemampuan yang harus

dimiliki kepala sekolah antara lain mengadakan supervisi terkait pengembangan

bahan ajar, strategi pembelajaran dan melakukan peninjauan terhadap kesesuaian

pengembangan bahan ajar dengan pelaksanaannya. Aspek yang dimiliki kepala

sekolah tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja guru sehingga dapat

mencapai tujuan yang diharapkan.

7) Potensi Pembelajaran

Data mengenai indikator potensi pembelajaran yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 2 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti tabel 4.35 berikut:

Page 137: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

119  

Tabel 4.35 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Potensi Pembelajaran

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

15 Kepala sekolah mensupervisi guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran

Kadang-kadang (KD)

19 38,78

16

Kepala sekolah memotivasi guru untuk

memanfaatkan teknologi informasi di

dalam pembelajaran

Kadang-kadang (KD)

18 36,73

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 15

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 19 guru atau

sebesar 38,78%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan kepala sekolah saat melakukan supervisi potensi pembelajaran. Guru

menyatakan kepala sekolah kadang-kadang mengadakan supervisi dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah

telah mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengadakan supervisi terkait

kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga pembelajaran dapat

berjalan dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator potensi

pembelajaran secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik yaitu

sebesar 67,76%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 138: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

120  

Tabel 4.36 Distribusi Indikator Potensi Pembelajaran

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 27 55,10%

67,76% 2 68% < % ≤ 84% Baik 11 22,45% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 10 20,41% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 1 2,04% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.36 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan cukup baik dalam melakukan supervisi mengenai

potensi pembelajaran dan memenuhi indikator supervisi kepala sekolah.

Kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah antara lain mengadakan supervisi

terkait kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan mampu memotivasi

guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran. Aspek yang

dimiliki kepala sekolah tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja guru

sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

8) Evaluasi Pendidikan

Data mengenai indikator evaluasi pendidikan yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.37 berikut:

Page 139: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

121  

Tabel 4.37 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Evaluasi Pendidikan

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

17 Kepala sekolah melaksanakan program

evaluasi pendidikan dengan baik

Kadang-kadang (KD)

20 40,82

18

Kepala sekolah melakukan supervisi

tentang teknik-teknik evaluasi

pembelajaran

Kadang-kadang (KD)

19 38,78

19

Kepala sekolah memberikan evaluasi

terhadap proses KBM untuk memotivasi

semangat kerja guru Sering (SR) 16 32,65

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 17

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 20 guru atau

sebesar 40,82%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan kepala sekolah saat melakukan program evaluasi pendidikan. Guru

menyatakan kepala sekolah kadang-kadang melaksanakan program evaluasi

pendidikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah telah

mempunyai kemampuan yang cukup untuk melaksanakan program evaluasi

dengan baik sehingga pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dapat berjalan

dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator evaluasi

pendidikan secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik yaitu sebesar

67,35%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden maka

diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 140: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

122  

Tabel 4.38 Distribusi Indikator Evaluasi Pendidikan

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 5 10,20%

67,35% 2 68% < % ≤ 84% Baik 14 28,57% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 28 57,14% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 2 4,08% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.38 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan cukup baik dalam melakukan supervisi mengenai

evaluasi pendidikan dan memenuhi indikator supervisi kepala sekolah.

Kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah antara lain melaksanakan

program evaluasi pendidikan, melakukan supervisi teknik evaluasi pembelajaran,

dan memberikan evaluasi terhadap proses KBM untuk memotivasi semanga kerja

guru. Aspek yang dimiliki kepala sekolah tersebut diharapkan dapat menunjang

kinerja guru sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

9) Kegiatan diluar Mengajar

Data mengenai indikator kegiatan diluar mengajar yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 4 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.39 berikut:

Page 141: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

123  

Tabel 4.39 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Kegiatan diluar Mengajar

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

20 Kepala sekolah membimbing pelaksanaan

penataran guru-guru bidang studi

Kadang-kadang (KD)

21 42,86

21 Kepala sekolah membentuk diskusi

kelompok guru bidang studi sejenis Selalu (SL) 12 24,49

22

Kepala sekolah mengarahkan guru

berperan serta menjadi pembina pramuka

dalam kegiatan ekstrakurikuler Selalu (SL) 17 34,69

23

Kepala sekolah mengarahkan guru

membimbing siswa dalam mengikuti

lomba olimpiade

Kadang-kadang (KD)

18 36,73

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 10, hal 203)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 20

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 21 guru atau

sebesar 42,86%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

kemampuan kepala sekolah saat melakukan supervisi mengenai pembimbingan

kepala sekolah pada guru bidang studi untuk melaksanakan penataran. Guru

menyatakan kepala sekolah kadang-kadang membimbing pelaksanaan penataran

guru-guru bidang studi. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah telah

mempunyai kemampuan yang cukup untuk melaksanakan pembimbingan

pelaksanaan penataran bagi guru bidang studi sehingga pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru dapat berjalan dengan baik.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator kegiatan

diluar mengajar secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup baik yaitu

Page 142: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

124  

sebesar 67,55%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.40 Distribusi Indikator Kegiatan diluar Mengajar

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Baik 8 16,33%

67,55% 2 68% < % ≤ 84% Baik 12 24,49% 3 52% < % ≤ 68% Cukup Baik 21 42,86% 4 36% < % ≤ 52% Kurang Baik 8 16,33% 5 20% ≤ % ≤ 36% Tidak Baik 0 0%

JUMLAH 49 100% Cukup Baik

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 16, hal 209)

Berdasarkan tabel 4.40 di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah

telah memiliki kemampuan cukup baik dalam melakukan supervisi mengenai

kegiatan diuluar mengajar dan memenuhi indikator supervisi kepala sekolah.

Kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah antara lain membimbing

pelaksanaaan penataran guru bidang studi, membentuk diskusi kelompok antar

guru bidang studi sejenis, mengarahkan guru sebagai pembina pramuka dalam

kegiatan ekstrakurikulum, dan mengarahkan guru membimbing siswa dalam

mengikuti lomba olimpiade. Aspek yang dimiliki kepala sekolah tersebut

diharapkan dapat menunjang kinerja guru sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan.

c. Motivasi kerja guru

Pada variabel deskriptif motivasi kerja guru, penilaian dilakukan dengan 8

indikator, diantaranya adalahtekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan,

menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja

mandiri, cepat bosan pada tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya,

Page 143: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

125  

tidak mudah melepaskan hal yang diyakini dan senang mencari dan memecahkan

masalah soal-soal. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata

motivasi kerja guru secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi yaitu

sebesar 72,93%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.41 Distribusi Variabel Motivasi Kerja Guru

No. Interval Frekuensi Persentase Kriteria Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% 6 12,24% Sangat Tinggi

72,93%2 68% < % ≤ 84% 26 53,06% Tinggi 3 52% < % ≤ 68% 17 34,69% Sedang 4 36% < % ≤ 52% 0 0% Rendah 5 20% ≤ % ≤ 36% 0 0% Sangat Rendah

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel 4.41 di atas diperoleh keterangan bahwa guru telah

memiliki tingkat motivasi kerja guru yang tinggi. Hal ini dapat diartikan juga

bahwa guru mempunyai motivasi kerja yang tinggi dan telah memenuhi berbagai

aspek dari motivasi kerja guru, dimana aspek-aspek tersebut dianggap sangat

penting untuk membentuk suatu kinerja guru agar lebih optimal. Secara lebih rinci

gambaran mengenai variabel motivasi kerja guru ditinjau dari tiap item dan tiap

indikator adalah sebagai berikut:

1) Tekun Menghadapi Tugas

Data mengenai indikator tekun menghadapi tugas yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 2 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.42berikut:

Page 144: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

126  

Tabel 4.42 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Tekun Menghadapi Tugas

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

24 Mengikuti pendidikan dan latihan dengan

tekun

Kadang-kadang (KD)

17 34,69

25 Menyelesaikan tugas-tugas dari kepala

sekolah dengan baik

Kadang-kadang (KD)

21 42,86

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 25

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 21 guru atau

sebesar 42,86%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

motivasi kerja guru yang mampu menyelesaikan tugas dari kepala sekolah. Guru

menyatakan kadang-kadang mampu menyelesaikan tugas dari kepala sekolah

dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah mempunyai kemampuan

yang cukup untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan kepala

sekolah dengan baik sehingga tugas dari kepala sekolah dapat meningkatkan

motivasi guru.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator tekun

menghadapi tugas secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi yaitu

sebesar 70,00%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 145: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

127  

Tabel 4.43 Distribusi Indikator Tekun Menghadapi Tugas

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 8 16,33%

70,00%2 68% < % ≤ 84% Tinggi 23 46,94% 3 52% < % ≤ 68% Sedang 6 12,24% 4 36% < % ≤ 52% Rendah 12 24,49% 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah 0 0%

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 17, hal 210)

Berdasarkan tabel 4.43 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam hal tekun mengahadapi tugas yang

diberikan padanya dan memenuhi indikator motivasi kerja guru. Kemampuan

yang harus dimiliki guru antara lain ketekunan mengikuti pendidikan dan latihan

dan mampu menyelesaikan tugas dari kepala sekolah dengan baik. Aspek yang

dimiliki guru tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan kinerja guru

sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

2) Ulet Menghadapi Kesulitan

Data mengenai indikator ulet menghadapi kesulitan yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 2 butir pernyataan.. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.44 berikut:

Page 146: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

128  

Tabel 4.44 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

26 Tidak mudah putus asa dalam

melaksanakan tugas

Kadang-kadang (KD)

21 42,86

27 Saat berhadapan dengan tugas yang berat,

lebih terdorong untuk bekerja lebih giat

Kadang-kadang (KD)

19 38,78

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 26

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 21 guru atau

sebesar 42,86%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

motivasi kerja guru yang tidak mudah putus asa dalam melaksanakan tugas. Guru

menyatakan kadang-kadang tidak mudah putus asa dalam melaksanakan tugas.

Hal ini menunjukkan bahwa guru telah mempunyai kemampuan yang cukup

untuk melaksanakan tugas dan memiliki motivasi untuk tidak mudah putus asa

sehingga tugas yang diberikan padanya dapat meningkatkan motivasi guru.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator ulet

menghadapi kesulitan secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi yaitu

sebesar 69,39%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 147: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

129  

Tabel 4.45 Distribusi Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 10 20,41%

69,39%2 68% < % ≤ 84% Tinggi 18 36,73% 3 52% < % ≤ 68% Sedang 9 18,37% 4 36% < % ≤ 52% Rendah 12 24,49% 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah 0 0%

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 17, hal 210)

Berdasarkan tabel 4.45 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam hal ulet mengahdapi kesulitan dan

memenuhi indikator motivasi kerja guru. Kemampuan yang harus dimiliki guru

antara lain tidak mudah putus asa dalam melaksanakan tugas dan lebih terdorong

untuk lebih giat saat berhadapan dengan tugas yang berat. Aspek yang dimiliki

guru tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan kinerja guru sehingga

dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

Data mengenai indikator menunjukkan minat terhadap bermacam-macam

masalah yang dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota

Pekalongan diperoleh dari angket penelitian sejumlah 4 butir pernyataan. Ditinjau

dari masing-masing jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam

tabel 4.46 berikut:

Page 148: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

130  

Tabel 4.46 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Menunjukkan Minat terhadap

Bermacam-Macam Masalah

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

28

Kemauan guru untuk senantiasa

memperbaiki dan mengembangkan

kemampuan yang dimiliki saat ini sudah

tercapai

Kadang-kadang (KD)

23 46,94

29 Mengikuti seminar, melaksanakan dan

mengikuti secara aktif

Kadang-kadang (KD)

20 40,82

30 Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi Kadang-kadang (KD)

22 44,90

31 Berusaha untuk menguasai bahan ajar

agar dapat mengajar siswa secara optimal

Kadang-kadang (KD)

18 36,73

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 28

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 23 guru atau

sebesar 46,94%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

motivasi kerja guru yang menunjukkan kemauan guru memperbaiki dan

mengembangkan kemampuan yang sudah tercapai. Guru menyatakan kadang-

kadang menunjukkan kemauan untuk senantiasa memperbaiki dan

mengembangkan kemampuan guru yang saat ini sudah dicapai. Hal ini

menunjukkan bahwa guru telah mempunyai motivasi yang cukup untuk

mengembangkan potensi serta kemampuan yang telah dimiliki dan dicapai

sehingga hal tersebut dapat meningkatkan motivasi guru.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator

menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah secara keseluruhan

Page 149: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

131  

termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 70,82%. Sedangkan jika ditinjau dari

masing-masing jawaban responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji

dalam berikut ini:

Tabel 4.47 Distribusi Indikator Menunjukkan Minat Terhadap Bermacam-Macam

Masalah

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 8 16,33%

70,82%2 68% < % ≤ 84% Tinggi 19 38,78% 3 52% < % ≤ 68% Sedang 20 40,82% 4 36% < % ≤ 52% Rendah 2 4,08% 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah 0 0%

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 17, hal 210)

Berdasarkan tabel 4.47 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam hal menunjukkan minat terhadap

bermacam-macam masalah dan memenuhi indikator motivasi kerja guru.

Kemampuan yang harus dimiliki guru antara lain memiliki kemauan untuk

memperbaiki dan mengembangkan kemampuan yang sudah dicapai, mengikuti

secara aktif berbagai seminar, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan berusaha

menguasai bahan ajar agar dapat lebih optimal dalam mengajar. Aspek yang

dimiliki guru tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan kinerja guru

sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 150: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

132  

4) Lebih senang bekerja mandiri

Data mengenai indikator lebih senang bekerja mandiri yang dimiliki guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari angket

penelitian sejumlah 2 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing jawaban

responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.48 berikut:

Tabel 4.48 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

32

Menyelesaikan sendiri tugas-tugas yang

ada tanpa menggantungkan kepada orang

lain

Kadang-kadang (KD)

28 57,14

33

Menyelesaikan sendiri tugas-tugas yang

ada sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan

Kadang-kadang (KD)

25 51,02

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 32

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 28 guru atau

sebesar 57,14%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

motivasi kerja guru yang menunjukkan bahwa guru mampu menyelesaikan sendiri

tugas-tugasnya tanpa mengggantungkan orang lain. Guru menyatakan kadang-

kadang mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya secara mandiri

tanpa menggantungkan pada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa guru

mempunyai motivasi yang cukup untuk menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya

dengan mandiri sehingga hal tersebut dapat meningkatkan motivasi guru.

Page 151: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

133  

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator lebih senang

bekerja mandiri secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar

70,41%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden maka

diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Tabel 4.49 Distribusi Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 7 14,29%

70,41%2 68% < % ≤ 84% Tinggi 21 42,86% 3 52% < % ≤ 68% Sedang 6 32,65% 4 36% < % ≤ 52% Rendah 5 10,20% 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah 0 0%

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 17, hal 210)

Berdasarkan tabel 4.49 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam hal kemandirian dalam bekerja dan

memenuhi indikator motivasi kerja guru. Kemampuan yang harus dimiliki guru

antara lain memiliki kemampuan menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya dengan

mandiri tanpa menggantungkan pada orang lain dan menyelesaikan tugas seuai

dengan waktu yang telah ditentukan. Aspek yang dimiliki guru tersebut

diharapkan dapat menunjang peningkatan kinerja guru sehingga dapat mencapai

tujuan yang diharapkan.

5) Cepat Bosan pada Tugas yang Rutin

Data mengenai indikator cepat bosan pada tugas yang rutin yang dimiliki

guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh dari

angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.50 berikut:

Page 152: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

134  

Tabel 4.50 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Cepat Bosan pada Tugas yang Rutin

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

34 Merasa perlu meningkatkan kemampuan

menyusun bahan ajar Sering (SR) 20 40,82

35

Mengikuti kegiatan diluar sekolah seperti

pelatihan, guna pengembangan dalam

bekerja Selalu (SL) 19 38,78

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 34

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 20 guru atau

sebesar 40,82%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

motivasi kerja guru yang menunjukkan bahwa guru merasa perlu meningkatkan

kemampuan menyusun bahan ajar. Guru menyatakan sering merasa dirinya untuk

meningkatkan kemampuan menyusun bahan ajar. Hal ini menunjukkan bahwa

guru mempunyai motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kemampuan

menyusun bahan ajar dengan lebih baik lagi sehingga hal tersebut dapat

meningkatkan motivasi guru.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator cepat bosan

pada tugas yang rutin secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi yaitu

sebesar 76,73%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban responden

maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 153: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

135  

Tabel 4.51 Distribusi Indikator Cepat Bosan pada Tugas yang Rutin

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 13 26,53%

76,73%2 68% < % ≤ 84% Tinggi 27 55,10% 3 52% < % ≤ 68% Sedang 5 10,20% 4 36% < % ≤ 52% Rendah 4 8,16% 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah 0 0%

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 17, hal 210)

Berdasarkan tabel 4.51 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga merasa cepat bosan pada tugas yang

rutin dan telah memenuhi indikator motivasi kerja guru. Kemampuan yang harus

dimiliki guru antara lain meningkatkan kemampuan dalam menyusun bahan ajar

dan mengikuti kegiatan diluar sekolah agar adanya tugas yang rutin tidak lekas

membuat guru cepat bosan sehingga pengembangan dalam bekerja dapat optimal.

Aspek yang dimiliki guru tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan

kinerja guru sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

6) Dapat mempertahankan pendapatnya

Data mengenai indikator dapat mempertahankan pendapatnya yang

dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh

dari angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.52 berikut:

Page 154: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

136  

Tabel 4.52 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Dapat Mempertahankan Pendapatnya

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

36 Mempertahankan pendapat yang dirasa

benar pada saat rapat Selalu (SL) 19 38,78

37

Mengikuti dan memberikan usulan secara

aktif pada saat rapat yang berkaitan

dengan evaluasi KBM Selalu (SL) 20 40,82

38 Tidak mudah terpengaruh pendapat orang

lain dalam pelaksanaan rapat Selalu (SL) 22 44,90

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 38

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 22 guru atau

sebesar 44,90%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

motivasi kerja guru yang menunjukkan bahwa guru tidak mudah terpengaruh

pendapat orang lain dalam pelaksanaan rapat. Guru menyatakan selalu merasa

dirinya tidak mudah terpengaruh oleh orang lain pada saat mempertahankan

pendapat dalam pelaksanaan rapat. Hal ini menunjukkan bahwa guru mempunyai

motivasi yang tinggi untuk mempertahankan pendapat saat rapat dan tidak mudah

terpengaruh oleh orang lain sehingga hal tersebut dapat meningkatkan motivasi

guru.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator dapat

mempertahankan pendapatnya secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi

yaitu sebesar 78,50%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban

responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 155: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

137  

Tabel 4.53 Distribusi Indikator Dapat Mempertahankan Pendapatnya

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 22 44,90%

78,50% 2 68% < % ≤ 84% Tinggi 12 24,49% 3 52% < % ≤ 68% Sedang 14 28,57% 4 36% < % ≤ 52% Rendah 1 2,04% 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah 0 0%

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 17, hal 210)

Berdasarkan tabel 4.53 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga dapat mempertahankan pendapatnya

dan telah memenuhi indikator motivasi kerja guru. Kemampuan yang harus

dimiliki guru antara lain mampu mempetahankan pendapat yang dirasa benar,

mengiuti dan memberikan usulan, serta tidak mudah terpengaruh pendapat orang

lain pada saat rapat berlangsung. Aspek yang dimiliki guru tersebut diharapkan

dapat menunjang peningkatan kinerja guru sehingga dapat mencapai tujuan yang

diharapkan.

7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini

Data mengenai indikator tidak mudah melepaskan hal yang diyakini yang

dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan diperoleh

dari angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari masing-masing

jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel 4.54 berikut:

Page 156: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

138  

Tabel 4.54 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal yang

Diyakini

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

39 Saling mengingatkan ketika guru tidak

disiplin kerja dalam hal KBM

Kadang-kadang (KD)

22 44,90

40 Mempertahankan hal yang sudah diyakini Selalu (SL) 18 36,73

41 Berusaha bekerja keras karena merasa

prestasi sekolah belum optimal

Kadang-kadang (KD)

19 38,78

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa item nomor 39

mempunyai tingkat proporsi jawaban paling tinggi, yaitu sejumlah 22 guru atau

sebesar 44,90%. Pernyataan pada item tersebut mengungkapkan mengenai

motivasi kerja guru yang menunjukkan bahwa guru saling mengingkatkan jika

guru tidak disiplin kerja dalam hal KBM. Guru menyatakan kadang-kadang

mengingkatkan pada sesama guru ketika guru tidak disiplin dalam hal yang

berkaitan dengan KBM. Hal ini menunjukkan bahwa guru mempunyai motivasi

yang cukup untuk saling mengingkatkan satu sama lain ketika guru berlaku tidak

disiplin dalam hal KBM karena sehingga hal tersebut dapat meningkatkan

motivasi guru.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator tidak mudah

melepaskan hal yang diyakini secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi

yaitu sebesar 70,07%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing jawaban

responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 157: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

139  

Tabel 4.55 Distribusi Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal yang Diyakini

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 14 28,57%

70,07%2 68% < % ≤ 84% Tinggi 10 20,41% 3 52% < % ≤ 68% Sedang 18 36,73% 4 36% < % ≤ 52% Rendah 6 12,24% 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah 1 2,04%

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 17, hal 210)

Berdasarkan tabel 4.55 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga dalam dirinya tidak mudah

melepaskan hal yang telah diyakini dan telah memenuhi indikator motivasi kerja

guru. Kemampuan yang harus dimiliki guru antara lain saling mengingkatkan

pada sesama guru, mempertahankan hal yang sudah diyakini, serta memiliki tekad

dan berusaha bekerja keras karena prestasi sekolah perlu ditingkatkan lagi. Aspek

yang dimiliki guru tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan kinerja guru

sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

Data mengenai indikator senang mencari dan memecahkan masalah soal-

soal yang dimiliki guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan

diperoleh dari angket penelitian sejumlah 3 butir pernyataan. Ditinjau dari

masing-masing jawaban responden diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam tabel

4.56 berikut:

Page 158: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

140  

Tabel 4.56 Proporsi Tiap Item Sub-Indikator Senang Mencari dan Memecahkan

Masalah Soal-Soal

No Item Pernyataan

Jawaban Pilihan

Terbanyak

Jumlah

F %

42 Menyelesaikan persoalan dalam hal

kedisiplinan yang ada di sekolah Selalu (SL) 17 34,69

43 Mencari hal-hal yang baru dan

bermanfaat untuk ilmu pengetahuan Sering (SR) 17 34,69

44 Berpikir inovatif dan kreatif Sering (SR) 17 34,69 Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 11, hal 204)

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa ketiga item diatas yaitu

sejumlah 17 guru atau sebesar 34,69% mengungkapkan mengenai motivasi kerja

guru dimana guru menyatakan selalu menyelesaikan persoalan dalam hal

kedisiplinan di sekolah, dan sering mencari hal baru dan bermanfaat bagi ilmu

pengetahuan , serta sering berpikir inovatif dan kreatif. Hal ini menunjukkan

bahwa guru telah mempunyai motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan

persoalan kedisiplinan dan berusaha mencari hal baru dengan berpikir inovatif dan

kreatif yang berguna bagi ilmu pengetahuan sehingga dapat memotivasi guru

dengan optimal dan dapat meningkatkan kinerja guru.

Dari hasil perhitungan analisis deskriptif persentase indikator senang

mencari dan memecahkan masalah soal-soal secara keseluruhan termasuk dalam

kategori tinggi yaitu sebesar 76,46%. Sedangkan jika ditinjau dari masing-masing

jawaban responden maka diperoleh hasil seperti yang tersaji dalam berikut ini:

Page 159: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

141  

Tabel 4.57 Distribusi Indikator Senang Mencari dan Memecahkan Masalah Soal-Soal

No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata

1 84% < % ≤ 100% Sangat Tinggi 17 34,69%

76,46% 2 68% < % ≤ 84% Tinggi 18 36,73% 3 52% < % ≤ 68% Sedang 10 20,41% 4 36% < % ≤ 52% Rendah 3 6,12% 5 20% ≤ % ≤ 36% Sangat Rendah 1 2,04%

JUMLAH 49 100% Tinggi Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 17, hal 210)

Berdasarkan tabel 4.57 di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah

memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga guru senang mencari dan

memecahkan masalah soal-soal dan telah memenuhi indikator motivasi kerja

guru. Kemampuan yang harus dimiliki guru antara lain menyelesaikan persoalan

dalam hal kedisiplinan di sekolah, mencari hal baru dan bermanfaaat bagi ilmu

pengetahuan, dan berpikir inovatif dan kreatif. Aspek yang dimiliki guru tersebut

diharapkan dapat menunjang peningkatan kinerja guru sehingga dapat mencapai

tujuan yang diharapkan.

4.1.2 Hasil Analisis Data Penelitian Inferensial

a. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

memiliki distribusi normal sebelum data dianalisis lebih lanjut. Pada prinsipnya

normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik atau melihat histogram residualnya. Jika data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik

Page 160: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

142  

histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2007:110). Uji normalitas data juga bisa

menggunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan bantuan SPSS

Versi 16.0 dengan taraf signifikan 0,05. Jika nilai signifikansi >0,05 maka data

dalam penelitian dinyatakan berdistribusi normal. Hasil uji normalitas

selengkapnya dapat dilihat seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.58 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian One- Sampel

Kolmogrov- Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 49

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 7.81178068

Most Extreme Differences Absolute .062

Positive .056

Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .431

Asymp. Sig. (2-tailed) .992

a. Test distribution is Normal. Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20,hal 213)

Pada grafik P-Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel

dependen Y memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas juga dapat dilihat pada

grafik normal P-plot berikut ini:

Page 161: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

143  

Gambar 4.1 Grafik Normal P-Plot Sumber : Data penelitian, diolah 2012(Lampiran 20, hal 213)

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model regresi

yang digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh

informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik. Menurut

Ghozali (2001:115) menyatakan bahwa jika nilai signifikansi pada tabel

ANOVA < 0,05 maka model sebaiknya berbentuk linear. Hasil uji linearitas

selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut.

Page 162: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

144  

Tabel 4.59 Hasil Perhitungan Uji Linearitas Data Penelitian Compare Means

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

KINERJA_GURU *

SUPERVISI_KEPSEK

Between

Groups

(Combined) 2989.614 27 110.726 1.056 .454

Linearity 1413.271 1 1413.271 13.485 .001

Deviation from Linearity 1576.343 26 60.629 .578 .907

Within Groups 2200.917 21 104.806

Total 5190.531 48

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

KINERJA_GURU *

MOTIVASI_KER_GURU

Between

Groups

(Combined) 4047.697 28 144.561 2.530 .018

Linearity 1990.539 1 1990.539 34.835 .000

Deviation from Linearity 2057.158 27 76.191 1.333 .256

Within Groups 1142.833 20 57.142

Total 5190.531 48

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20, hal 213)

Berdasarkan Tabel 4.60 dapat diketahui bahwa variabel supervisi kepala

sekolah memiliki nilai linearity yang signifikan yaitu 0,001< 0,05 dan variabel

motivasi kerja guru memiliki nilai linearity yang signifikan yaitu 0,000<0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi dalam penelitian

ini adalah linear.

Page 163: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

145  

b. Analisis Regresi Berganda

Regresi yang diperoleh pada penelitian ini sama dengan model regresi

yang diajukan yaitu:

Y = 44,838 + 0,300X1 + 0,504X2.

Model regresi yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.60 Hasil Perhitungan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 44.838 11.094

4.042 .000

SUPERVISI_KEPSEK .300 .146 .269 2.062 .045

MOTIVASI_KER_GURU .504 .138 .477 3.650 .001

a. Dependent Variable: KINERJA_GURU

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20, hal 213)

Berdasarkan tabel di atas persamaan regresi tersebut mempunyai makna

sebagai berikut:

1. Konstanta = 44,838

Jika variabel supervisi kepala sekolahdan motivasi kerja guru dianggap sama

dengan nol, maka variabel kinerja guru sebesar 44,838

2. Koefisien X1 = 0,300

Jika variable supervisi kepala sekolah mengalami kenaikan sebesar satu poin,

sementara motivasi kerja guru dianggap tetap, maka akan menyebabkan

kenaikan kinerja guru sebesar 0,300.

Page 164: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

146  

3. Koefisien X2 = 0,504

Jika variabel motivasi kerja guru mengalami kenaikan sebesar satu poin,

sementara supervisi kepala sekolah dianggap tetap, maka akan menyebabkan

kenaikan kinerja guru sebesar 0,504.

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang

digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini BLUE (best linier unbias and

estimate) memenuhi asumsi klasik atau tidak.

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak

terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi

dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance>0,1 dan nilai

VIF<10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas

dalam model regresi. Berikut hasil perhitungan menggunakan program SPSS for

windows release 16.0:

Page 165: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

147  

Tabel 4.61 Besaran Nilai Toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 44.838 11.094 4.042 .000

SUPERVISI_KEPSEK .300 .146 .269 2.062 .045 .719 1.390

MOTIVASI_KER_GURU .504 .138 .477 3.650 .001 .719 1.390

a. Dependent Variable: KINERJA_GURU

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20, hal 213) Berdasarkan tabel diatas terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai

tolerance 0,719>0,1 dan nilai VIF 1,390<10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang

acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di

bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16:

Page 166: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

148  

Gambar 4.2 Sebaran Scatterplot pada Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20, hal 213)

Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta

tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selain

dengan mengamati grafik scatterplot Selain dengan mengamati grafik

scatterplot uji heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan uji Glejser. Uji

glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap

variabel independen.

Page 167: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

149  

Output dari uji glejser adalah sebagai berikut:

Tabel 4.62 Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas Data Penelitian Pada Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.885 6.249

1.582 .121

SUPERVISI_KEPSEK -.102 .082 -.212 -1.239 .222

MOTIVASI_KER_GURU .063 .078 .139 .815 .419

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20, hal 213)

Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan semua variabel

independen mempunyai nilai sig ≥0,05. Jadi tidak ada variabel independen yang

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen ABS_RES.Hal ini

terlihat dari nilai sig pada tiap-tiap variabel independen seluruhnya diatas 0,05.

Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya

heterokedastisitas.

d. Pengujian Hipotesis

1) Pengujian hipotesis secara simultan (uji F).

Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen

secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran

persamaan regresi. Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova

dibawah ini:

Page 168: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

150  

Tabel 4.63 Hasil Perhitungan Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2261.383 2 1130.691 17.757 .000a

Residual 2929.148 46 63.677

Total 5190.531 48

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI_KER_GURU, SUPERVISI_KEPSEK

b. Dependent Variable: KINERJA_GURU Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20, hal 213)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi

ganda diperoleh signifikansi 0,000<0,05, menunjukkan bahwa secara simultan

benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja guru,

sehingga hipotesis kerja (Ha1) yang berbunyi “Ada pengaruh positif supervisi

kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntnasi

SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara simultan” diterima.

2) Pengujian hipotesis secara parsial (uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji

keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu supervisi kepala

sekolah dan (X1) dan motivasi kerja guru (X2) terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi (Y).Dengan tingkat kepercayaan = 95% atau (α) = 0,05.

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 169: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

151  

Tabel 4.64 Hasil Perhitungan Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 44.838 11.094 4.042 .000

SUPERVISI_KEPSEK .300 .146 .269 2.062 .045

MOTIVASI_KER_GURU .504 .138 .477 3.650 .001

a. Dependent Variable: KINERJA_GURU Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20, hal 213)

1. Pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi

Berdasarkan hasil pada tabel diatas diperoleh nilai sig untuk variabel

supervisi kepala sekolah (X1) sebesar 0,045 < 0,05 yang berarti variabel

supervisi kepala sekolah (X1) dalam penelitian ini signifikan. Dengan

demikian hipótesis kerja (Ha2) yang berbunyi “Ada pengaruh positif

supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMK/MA/SMK di Kota Pekalongan” diterima.

2. Pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi

Berdasarkan hasil pada tabel diatas diperoleh nilai sig untuk variabel

motivasi kerja guru sebesar 0,0001< 0,05yang berarti variabel motivasi

kerja guru dalam penelitian ini signifikan. Dengan demikian hipótesis kerja

(Ha3) yang berbunyi “Ada pengaruh positif motivasi kerja guru terhadap

kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan”

diterima.

Page 170: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

152  

3) Koefisien Determinasi Ganda (R2)

Uji yang pertama dilakukan untuk mencari besarnya koefisien determinasi

(R2) keseluruhan, yang digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang

diberikan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru

secara simultan. Hasil analisis regresi untuk koefisien determinasi (R2) secara

simultan disajikan dalam Tabel 4.65 berikut.

Tabel 4.65 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .660a .436 .411 7.97980

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI_KER_GURU, SUPERVISI_KEPSEK Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20, hal 213)

Berdasarkan Tabel 4.31 diperoleh koefisien (R) secara simultan sebesar

0,660 dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,411. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel bebas secara bersama-sama mempunyai kontribusi terhadap

variabel terikat sebesar 41,1% dan sisanya sebesar 58,9% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

4) Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien

determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi

parsial ini digunakan untuk mengetahui kontribusi yang diberikan supervisi

kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara parsial terhadap kinerja guru.

Page 171: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

153  

Tabel 4.66 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part

1 (Constant) 44.838 11.094

4.042 .000

SUPERVISI_KEPSEK .300 .146 .269 2.062 .045 .522 .291 .228

MOTIVASI_KER_GURU .504 .138 .477 3.650 .001 .619 .474 .404

a. Dependent Variable:

KINERJA_GURU

Sumber : Data penelitian, diolah 2012 (Lampiran 20,hal 213)

Berdasarkan hasil análisis pada Tabel 4.66 dapat diketahui besarnya

kontribusi masing-masing variabel bebas yaitu supervisi kepala sekolah dan

motivasi kerja terhadap kinerja guru dilihat dari nilai r 2 x 100%. Sehingga

besarnya kontribusi supervisi kepala sekolah (X1) terhadap kinerja guru (Y)

adalah sebesar (0,291)2 x 100% = 8,47% dan besarnya kontribusi motivasi kerja

guru (X2) terhadap kinerja guru (Y) adalah sebesar (0,474)2x 100% = 22,47%.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru

terhadap Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi SMA/MA/SMK di Kota

Pekalongan

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam tugas dan

tanggung jawabnya dengan didasari aspek-aspek yang menunjukkan seseorang

memiliki kemampuan mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil kerja tersebut akan

Page 172: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

154  

terpenuhi dengan optimal jika standar yang ditetapkan dapat ditempuh. Guru

memiliki kinerja yang baik jika guru mampu mencapai suatu tingkatan pada

tahap tertentu yang telah ditetapkan sesuai dengan peran dan tugasnya sebagai

pengajar.

Ditinjau dari masing-masing indikator yang digunakan untuk mengukur

kinerja guru, diperoleh hasil bahwa sebesar 59,67% atau sebanyak 30 guru

mempunyai kemampuan menguasai bahan ajar dalam kategori cukup baik. Hal

ini menunjukkan bahwa penguasaan bahan ajar akan menunjang kinerja guru di

dalam kelas saat menyampaikan materi, serta dapat meningkatkan kemampuan

guru dalam pengembangan selanjutnya. Indikator mengelola program belajar-

mengajar diperoleh hasil bahwa sebesar 59,18% atau sebanyak 29 guru yang

telah mempunyai kemampuan mengelola program belajar-mengajar dalam

kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pengelolaan bprogram

belajar mengajar yang dipersiapkan sebelum mengajar akan mempermudah guru

dalam menyampaikan materi, serta mampu menuntaskan materi sesuai rencana.

Pada indikator mengelola kelas diperoleh hasil bahwa sebesar 59,18% atau

sebanyak 29 guru mempunyai kemampuan mengelola kelas dalam kategori

cukup baik. Kemampuan guru dalam memeriksa kesiapan ruang kelas dan alat

alat dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran sebelum pembelajaran

dimulai pada tiap pembelajaran akan menunjang guru dalam menyampaikan

materi dengan optimal.

Selain ketiga indikator diatas, kinerja guru juga dapat dilihat dari

kemampuan guru dalam menggunakan media/sumber belajar yang diperoleh

Page 173: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

155  

hasil cukup baik dengan persentase sebesar 67,35% atau sebanyak 33 guru.

Menerapkan metode pembelajaran, memanfaatkan media pembelajaran,dan

mencari sumber belajar yang relevan melalui internet dapat menambah khasanah

pembelajaran. Indikator menguasai landasan-landasan kependidikan diperoleh

hasil sebesar 68,37% atau sebanyak 34 guru yang telah mempunyai kemampuan

memahami hubungan pendidikan dengan pengajaran, menguasai dan

menghayati landasan kependidikan, menguasai proses-proses kependidikan, dan

menguasai konsep dasar keilmuan bahan yang diajar, dimana hal tersebut dapat

menambah dan mengoptimalkan kemampuan guru dalam memahami landasan

kependidikan yang berguna bagi pembelajaran. Sedangkan kemampuan guru

dalam mengelola interaksi belajar-mengajar menunjukkan hasil sebesar 66,12%

atau sebanyak 33 guru, dalam kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan dengan

pengelolaan interaksi yang baik dapat menjalin komunikasi yang baik antar guru

dan siswa sehingga guru dapat memahami karakteristik siswa.

Hasil penelitian pada indikator menilai prestasi siswa untuk keperluan

pengajaran diperoleh hasil sebesar 73,37% atau sebanyak 36 guru dalam

kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam mengajar guru telah memiliki

kemampuan guru dalam memberikan tugas kepada siswa diakhir proses belajar-

mengajar, melakukan analisis hasil evaluasi, menyusun laporan dan program

tindak lanjut, serta menyampaikan hasil prestasi belajar pada siswa, yang

mampu meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran. Selain itu, pada

indikator mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah,

guru dalam katergori cukup baik dengan presentase 66,67% atau sebanyak 33

Page 174: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

156  

guru mampu memberikan layanan bimbingan dan penyuluhan yang optimal bagi

siswa yang bermasalah di sekolah. Pada indikator mengenal dan

menyelenggarakan administrasi sekolah guru termasuk dalam kategori baik,

dengan persentase 72,38% atau sebanyak 36 guru, dalam menaati dan

melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan sekolah, menjalankan tiap tugas

dan mengikuti disiplin pegawai yang telah ditetapkan dan berusaha menerapkan

pada diri sendiri maupun peserta didik. Indikator terakhir kinerja guru yaitu

memahami dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan

pengajaran, dimana dari hasil penelitian diperoleh 62,96% atau sebanyak 31

guru dalam kategori cukup baik. Kemampuan yang dimiliki antara lain

melakukan penelitian pendidikan, memahami kesulitan belajar siswa, melakukan

tindakan refleksi dan perbaikan, serta membaca dan memanfaatkan hasil-hasil

penelitian pendidikan agar tujuan pendidikan yang optimal dapat tercapai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan

signifikan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja

guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan, terbukti dari hasil

uji F dimana nilai sig untuk variabel supervisi kepala sekolah (X1) dan motivasi

kerja guru (X2) kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Sedangkan dari hasil uji

koefisien determinasi simultan (R2) diperoleh hasil sebesar 41,1%, sehingga

dapat dikatakan bahwa kontribusi yang diberikan masih kurang besar karena

belum mencapai 50%. Hal ini dikarenakan masih kurang optimalnya kinerja

guru khususnya dalam mengelola program belajar-mengajar dan mengelola

kelas yang masih belum optimal dilakukan oleh guru.

Page 175: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

157  

Hasil penelitian ini mendukung pendapat Sardiman (2011:53) yang

menyebutkan bahwa guru tenaga profesional di bidang kependidikan, disamping

memahami hal-hal yang bersifat filosofis dan konseptual, juga harus mengetahui

dan melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis, terutama kegiatan mengelola dan

melaksanakan interaksi belajar mengajar. Guru paling tidak harus memiliki dua

modal dasar yakni kemampuan mendesain program dan keterampilan

mengkomunikasikan program itu kepada anak didik.

Supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru merupakan hal yang

perlu diperhatikan dalam meningkatkan kinerja guru. Supervisi kepala sekolah

berfokus pada bantuan yang diberikan kepala sekolah pada guru dala mengatasi

masalah dalam pembelajaran maupun binaan dari kepala sekolah yang mampu

meningkatkan kinerja para guru dalam bekerja. Motivasi kerja guru diperlukan

seorang guru dalam bekerja. Motivasi yang positif akan menjadikan guru

termotivasi melakukan hal yang positif pula bagi diri sendiri dan orang lain,

yang kemudian dapat diterapkan oleh guru saat bekerja maupun dalam

kehidupan sehari-harinya.

4.2.2 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

Ekonomi/Akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan

Kepala sekolah dituntut memiliki kompetensi yang baik sebagai

pemimpin sekolah. kemampuan kepala sekolah dalam melakukan supervisi

merupakan salah satunya. Supervisi kepala sekolah yang dilaksanakan dengan

efektif dan efisien akan membantu guru dalam pembelajaran serta dapat

meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini terdiri dari 9 indikator (kunjungan

Page 176: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

158  

kelas, pemberian semangat kerja guru, rapat-rapat pembinaan, pemahaman

tentang kurikulum, pengembangan metode pengajaran, pengembangan bahan

ajar, potensi pembelajaran, evaluasi pendidikan, kegiatan diluar mengajar),

dimana indikator yang digunakan tersebut dapat meningkatkan kinerja guru.

Ditinjau dari masing-masing indikator yang digunakan untuk mengukur

supervisi kepala sekolah, diperoleh hasil sebesar 81,63% atau sebanyak 40 guru

menyatakan bahwa supervisi yang dilakukan kepala sekolah termasuk kategori

baik dalam melakukan kunjungan kelas. Hal ini menunjukkan kepala sekolah

mampu memberikan bantuan pada guru saat guru mengalami masalah dalam

mengajar melalui kegiatan kunjungan kelas yang dilakukan secara rutin. Pada

indikator pemberian semangat kerja guru diperoleh hasil 78,10% atau sebanyak

39 guru menyatakan bahwa supervisi yang dilakukan kepala sekolah dalam

kategori baik. Terlihat dari cara kepala sekolah membantu masalah guru terkait

pembelajaran dalam pertemuan pribadi dan mampu memberikan solusi dan

semangat yang baik bagi guru. Indikator rapat-rapat pembinaan diperoleh hasil

75,92% atau sebanyak 38 guru menyatakan kepala sekolah telah melakukan

supervisi terkait pengajaran dalam sebuah rapat- rapat pembinaan dalam kategori

baik. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah memiliki koordinasi yang baik

dengan para guru melalui rapat yang diadakan secara berkala untuk membahas

masalah dalam pembelajaran. Hasil penelitian pada indikator pemahaman

tentang kurikulum menunjukkan hasil 76,12% atau sebanyak 38 guru

menyatakan bahwa kepala sekolah telah dengan baik melakukan supervisi dalam

hal memberikan pemahaman tentang kurikulum. Dengan pemahaman kurikulum

Page 177: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

159  

yang baik, maka guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan optimal.

Indikator pengembangan metode pengajaran diperoleh hasil 70,20% atau

sebanyak 35 guru menyatakan kepala sekolah termasuk kategori baik dalam

melakukan peninjauan kesesuaian metode dengan pelaksanaannya, dimana hal

tersebut dapat mengoptimalkan pembelajaran di dalam kelas.

Selain kelima indikator diatas, kepala sekolah juga melakukan supervisi

dalam hal pengembangan bahan ajar, dimana pada indikator ini diperoleh hasil

67,89% atau sebanyak 34 guru menyatakan kepala sekolah dalam kategori cukup

baik. Pengembangan bahan ajar diperlukan untuk kepentingan pembelajaran

yang memerlukan peran serta guru dalam mengembangkannya, dan tentunya

kepala sekolah ikut andil memberikan saran bagi pengembangan bahan ajar.

Indikator potensi pembelajaran diperoleh hasil 67,76% atau sebanyak 34 guru

menyatakan bahwa kepala sekolah berperan cukup baik dalam memotivasi guru

untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, sehingga dapat

mengoptimalkan pengajaran dan kinerja guru. Indikator evaluasi pendidikan

diperoleh hasil 67,35% atau sebanyak 33 guru menyatakan bahwa kepala

sekolah mampu mensupervisi evaluasi pendidikan dengan cukup baik. Teknik-

teknik evaluasi yang tepat dalam pembelajaran mampu meningkatkan kinerja

guru dan mengoptimalkan hasil evaluasi pembelajaran. Indikator yang terakhir

dalam supervisi kepala sekolah yaitu kegiatan diluar mengajar, diperoleh hasil

67,55% atau sebanyak 34 guru menyatakan kepala sekolah mampu memberikan

pengarahan dan binaan pada guru terkait kegiatan diluar mengajar dalam

Page 178: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

160  

kategori cukup baik. Kepala sekolah harus dapat membimbing dan mengarahkan

guru dengan baik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan

supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi

SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan, terbukti dari hasil uji t dimana nilai sig

untuk variabel supervisi kepala sekolah (X1) kurang dari 0,05 yaitu sebesar

0,045. Sedangkan dari hasil uji koefisien determinasi parsial (r2) diperoleh hasil

sebesar 8,47%, sehingga dapat dikatakan bahwa kontribusi yang diberikan masih

kurang besar karena belum mencapai 50%. Hal ini dikarenakan masih kurang

optimalnya supervisi kepala sekolah, khususnya dalam supervisi mengenai

evaluasi pendidikan.

Hasil penelitian ini mendukung pendapat Sahertian (2000:16-17) yang

menyebutkan supervisi bersifat alamiah yakni menggunakan alat pencatat yang

dapat memberikan informasi sebagai umpan balik untuk mengadakan penilaian

terhadap proses pembelajaran di kelas. Supervisi merupakan usaha dalam

memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan

jabatan dan perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan,

bahan pengajaran dan metode serta evaluasi pengajaran. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian Alimi (2012) bahwa supervisi yang dilakukan kepala

sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Ditambahkan pula oleh Teta

(2011) tentang pengaruh supervisi kepala sekolah dan fasilitas mengajar

terhadap kinerja guru di SMAN 2 Sukoharjo, menunjukkan bahwa ada pengaruh

Page 179: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

161  

positif yang signifikan baik dari supervisi kepala sekolah maupun fasilitas

mengajar terhadap kinerja guru secara parsial dan simultan.

4.2.3 Pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru

Ekonomi/Akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan

Motivasi kerja adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk

mencapai tujuan tertentu dengan serangkaian gairah dan tingkah laku yang kuat

atau lemah pada diri orang tersebut juga turut mempengaruhi hasil yang akan

dicapainya. Penelitian ini terdiri dari 8 indikator (tekun menghadapi tugas, ulet

menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah,

lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas yang rutin, dapat

mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini,dan

senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal), dimana indikator tersebut

dapat meningkatkan kinerja guru.

Ditinjau dari masing-masing indikator untuk mengukur motivasi kerja

guru, pada indikator tekun menghadapi tugas diperoleh hasil 70,00% atau

sebanyak 35 guru dalam kategori tinggi. Ketekunan dalam mengerjakan tugas

yang diberikan oleh kepala sekolah mampu diselesaikan guru dengan baik serta

guru mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan tekun, dimana hal ini

menunjukkan bahwa guru memiliki ketekunan yang baik dalam bertugas.

Indikator ulet mengaadapi kesulitan diperoleh hasil 69,39% atau sebanyak 34

guru dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa guru tidak mudah putus

asa dan bila menemui kegagalan akan terus mencoba untuk menyelesaikan.

Indikator menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah diperoleh

Page 180: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

162  

70,82% atau sebanyak 35 guru dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa guru memiliki minat dan rasa ingin tahu yang besar pada tiap

permasalahan. Indikator lebih senang bekerja mandiri diperoleh 70,41% atau

sebanyak 35 guru dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan guru mampu

bekerja tanpa menggantungkan pada orang lain. Pada indikator cepat bosan pada

tugas yang rutin diperoleh hasil 76,73% atau sebanyak 38 guru dalam kategori

tinggi. Menghadapi tugas yang rutin dan sama, terutama berkaitan dengan hal-

hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif

akan membuat guru termotivasi untuk berinovasi dan kreatif yang meningkatkan

motivasi dalam bekerja.

Selain kelima indikator diatas, motivsi kerja guru juga memiliki indikator

dapat mempertahankan pendapat dengan hasil persentase sebesar 78,50% atau

sebanyak 39 guru dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa guru

memiliki motivasi yang tinggi dalam mempertahankan ppendapat yang dirasa

rasional dan dapat bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Indikator tidak

mudah melepaskan hal yang diyakini diperoleh hasil 70,07% atau sebanyak 35

guru dalam kategori tinggi. Guru memiliki keyakinan bahwa pendirian teguh dan

rasa percaya diri dalam bekerja dapat mengoptimalkan kinerjanya. Indikator

motivasi kerja guru yang terakhir yaitu senang mencari dan memecahkan

masalah soal-soal diperoleh hasil 76,46% atau sebanyak 38 guru dalam kategori

tinggi. Kepekaan dan sikap responsif guru terhadap suatu masalah akan

mendorong guru termotivasi untuk memikirkan bagaimana cara memecahkan

dan menyelesaikan masalah.

Page 181: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

163  

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan

motivasi kerja guru terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di

Kota Pekalongan, terbukti dari hasil uji t dimana nilai sig untuk variabel

motivasi kerja guru (X2) kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,001. Sedangkan dari

hasil uji koefisien determinasi parsial (r2) diperoleh hasil sebesar 24,47%,

sehingga dapat dikatakan bahwa kontribusi yang diberikan masih kurang besar

karena belum mencapai 50%. Hal ini dikarenakan masih kurang optimalnya

motivasi kerja guru khususnya pada indikator ulet menghadapi kesulitan.

Hasil penelitian ini mendukung pendapat Sardiman (2011:80) yang

mengemukakan bahwa suatu kesulitan atau hambatan sebenarnya banyak

bergantung pada keadaan dan sikap lingkungan. Oleh karena itu, sehubungan

dengan ini maka peranan motivasi motivasi sangat penting dalam upaya

menciptakan kondisi-kondisi tertentu yang lebih kondusif bagi mereka untuk

berusaha agar memperoleh keunggulan. Penelitian ini juga mendukung hasil

penelitian Oluseyi (2009) variabel independen (motivasi kerja, efektifitas

kepemimpinan, dan manajemen waktu) secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan sebesar 27,2% terhadap kinerja, sedangkan variabel motivasi kerja

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan sebesar 8,35% terhadap kinerja.

Rochmawati (2009) yang menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMAN 1

Mojolaban, baik secara simultan maupun parsial. Ditambahkan pula pada hasil

penelitian Rahardja (2004), bahwa ada hubungan positif antara komunikasi antar

pribadi guru dan motivasi kerja guru secara simultan, serta dapat disimpulkan

Page 182: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

164  

semakin baik komunikasi antar pribadi dan semakin tinggi motivasi guru, maka

kinerja guru pun meningkat.

Page 183: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

165

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh simpulan

dan saran sebagai berikut:

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja guru berpengaruh positif

terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota

Pekalongan secara simultan, dimana dari uji F diperoleh nilai sig untuk

variabel supervisi kepala sekolah (X1) dan motivasi kerja guru (X2)

0,000<0,05, sedangkan dari hasil uji koefisien determinasi simultan (R2)

diperoleh hasil sebesar 41,1%.

2. Supervisi kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial,

dimana dari uji t diperoleh nilai sig untuk variabel supervisi kepala sekolah

(X1) sebesar 0,045<0,05, sedangkan dari hasil uji koefisien determinasi

parsial (r2) diperoleh hasil sebesar 8,47%,

3. Motivasi kerja guru berpengaruh positif terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA/MA/SMK di Kota Pekalongan secara parsial,

dimana dari uji t diperoleh nilai sig untuk variabel motivasi kerja guru (X2)

Page 184: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

166  

sebesar 0,001<0,05, sedangkan dari hasil uji koefisien determinasi parsial

(r2) diperoleh hasil sebesar 24,47%,

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pihak kepala sekolah dianjurkan mempertahankan dan senantiasa

melestarikan budaya menghargai, menghormati dan mengawasi kinerja para

guru dengan tetap mengadakan supervisi pengajaran/pendidikan dan lebih

memperhatikan teknik-teknik evaluasi pembelajaran yang tepat sehingga

dapat digunakan guru dalam pembelajaran karena hal ini mampu

meningkatkan rasa tanggungjawab guru sebagai pengajar.

2. Guru ekonomi/akuntansi hendaknya tetap memotivasi dirinya dalam

pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya menjadi lebih efektif dengan lebih

meningkatkan dirinya dan ulet dalam bekerja. Selain itu, usaha untuk lebih

percaya pada diri sendiri dan tidak mudah putus asa jika menemui kesulitan

sehingga mampu memecahkan masalah, dipandang sebagai salah satu cara

un tuk meningkatkan motivasi dalam bekerja.

3. Para guru dianjurkan sesering mungkin membaca, menerapkan dan

membuat penelitan pendidikan yang berkaitan dengan pengajaran. Hal ini

akan bermanfaat untuk menemukan bagaimana cara-cara pengelolaan kelas

yang baik seperti, perencanaan pembelajaran, kesiapan kelas sebelum

pengajaran dimulai serta menumbuhkan terjalinnya interaksi belajar-

mengajar yang kondusif antar siswa dengan guru.

Page 185: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

167

DAFTAR PUSTAKA

Alimi and Akinfolarin. 2012. Impact of selected modes of instructional supervision on student’s academic performance in senior secondary schools in Ondo State, Nigeria. Dalam Education Research Journal Vol. 2 (1):1-6 January 2012.

Alit Ana, Ida Bagus. 1994. Inovasi Wawasan dan Profesionalisme Guru sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Era Pembangunan Jangka Panjang Kedua. Jember: UNEJ.

Anoraga, Pandji. 2006. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Zainal. 2008. Standar Kualifikasi-Kompetensi-Sertifikasi Guru-Kepala Sekolah-Pengawas Sekolah. Bandung: Yrama Widya.

Dally, Dadang. 2010. Balanced Scorecard Suatu Pendekatan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Depdikbud. 1997. Pembinaan Profesionalisme Guru. Jakarta:Depdikbud.

Ghozali, Imam. 2006. AplikasiAnalisis Multivariate dengan program SPSS.Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.

Hakim, A. Rahman. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SMA PPMI Assalam Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Dalam Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hasibuan, Malayu SP. 2010. Organisasi & Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Indrafachrudi, Soekanto. 2006. Bagaimana Memimpin Sekolah yang Efektif. Bogor: Ghalia Indonesia.

Iskandar, Uray. 2011. Indikator Kinerja Guru. http://uray-iskandar.blogspot.com/2011/11/indikator-kinerja-guru.html.

Khairuddin, N.M. 2011. Pengaruh Ragam Kecerdasan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas. Dalam Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 91 Nomor 31 Mei 2011.

Kurnia, Ijang. 2011. Peningkatan Kinerja Guru Melalui Kegiatan Supervisi Kepala Sekolah. Dalam Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halm. 548-555.

Makmun, A.S. 2001. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Page 186: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

168  

Melita, Irma. 2008. Pengaruh Kemampuan Kognitif, Supervisi, dan Sarana Prasarana terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di SMA Negeri 11 Padang. Dalam Jurnal Thesis Universitas Andalas.

Mulyasa. 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS & KBK. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

-----. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

-----. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru. 2008. Diunduh Tanggal 19 April 2011, 14:46 Wib.

Pertiwi, C. Ratna. 2012. Pengaruh Supervisi Pengajaran dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri se-Kabupaten Lamongan. Dalam Jurnal Skripsi Universitas Negeri Malang.

Purwanto, Joko. 2005. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah, Keterbukaan Manajemen Kepala Sekolah, dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus Guru Bantu dan Guru Tidak Tetap di SMP Negeri Pracimantoro, Wonogiri). Dalam Jurnal Thesis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Purwanto, Ngalim. 2005. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahardja, Alice Tjandralila. 2004. Hubungan Antar Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru. Dalam Jurnal Pendidikan Penabur No. 03/ Th. III/ Desember 2004. (diunduh 2 Oktober 2012; jam 14:15 WIB).

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rochmawati dan Siti Rahayu Binarsih. 2009. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMA Negeri 1 Mojolaban. Dalam Jurnal Manajemen Bisnis Syariah No 01/ Th. III/ Januari 2009.

Sahertian, Piet, A. 2000. Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset.

-----. 2000. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Saondi, Ondi dan Aris Suherman. 2010. Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama.

Sardiman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Page 187: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

169  

Saud, Udin Syaefudin. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Siagian, Sondang. P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2004. Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.

-----. 2006. MetodePenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Surya, M. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winata.

Suryosubroto, B. 2002. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Teta, Jenar. 2011. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Fasilitas Mengajar Guru Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. (diunduh 2 Oktober 2012; jam 13:46 WIB).

Umam, Kherul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. http://www.google.com

Usman, Moh. Uzer. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Widodo. 2006. Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah, Sarana Prasarana, dan Kondisi Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru SMP di Kabupaten Karanganyar. Dalam Jurnal Thesis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wuryanto, Agus. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. http://aguswuryanto.wordpress.com/2010/09/02/pengembangan-bahan-ajar/ (diunduh 8 Oktober 2012; jam 10:37 WIB).

Page 188: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

170  

LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara dan Angket Observasi Awal

A. Daftar Pertanyaan 1. Bagaimanakah pendapat Bapak/ Ibu guru mengenai kinerja guru?

2. Dari keempat kompetensi guru, menurut Bapak/ Ibu guru, kompetensi

manakah yang paling dikuasai dan kurang menguasai?

3. Apa alasan Bapak/ Ibu merasa kurang dalam kompetensi tersebut?

4. Menurut Bapak/ Ibu guru, hal apakah yang menjadi faktor kompetensi

tersebut dirasa kurang oleh Bapak/ Ibu? Apakah bisa dijelaskan?

5. Bagaimanakah harapan untuk kedepannya?

B. Hasil Wawancara a. Jawaban Guru Pertama

1. Kinerja guru adalah hasil kerja seorang guru dalam mengajar.

2. Wah, kalau saya masih kesulitan dalam mengajar, berarti kompetensi

pedagogik ya? Kompetensi profesional juga saya belum paham betul.

3. Saya kurang paham dengan kedua kompetensi itu. Kebetulan saya juga

merangkap menjadi guru TIK, ya mungkin itu salah satu sebabnya.

4. Faktornya mungkin internal-eksternal juga. Kalau saya jujur saja

semangat saya kurang dalam mengajar.

5. Harapannya yang baik-baik saja. Semoga tambah semangat dalam

bekerja dan dimudahkan rejeki.

b. Jawaban Guru Kedua

1. Menurut saya, kinerja guru itu ya kompetensi guru. Dimana disitu ada

empat kompetensi. Sosial, pribadi, pedagogik, dan profesional.

2. Sepertinya kompetensi pedagogik dan profesional. Kurang paham

juga.

3. Sebenarnya saya juga kurang paham. Di dalam kompetensi profesional

itu ada penelitian tindakan kelas (PTK), lha wong saya saja nggak

pernah buat, mbak.

Page 189: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

171  

4. Kalau dari saya sendiri, kurang semangat dalam mengajar. Kurang

motivasi bisa jadi. Kepala sekolah juga jarang membantu. Seperti

membantu pengembangan bahan ajar, metode, biasanya dibantu

kurikulum saja, kepala sekolah jarang melakukan semacam supervisi.

5. Ya, harapannya dalam bekerja motivasi bertambah dan kepala sekolah

turut andil dalam pembelajaran.

c. Jawaban Guru Ketiga

1. Kinerja guru itu kemajuan dan keberhasilan seorang guru dalam

mengajar. Kalo tidak salah ada empat kompetensi yang harus

terpenuhi.

2. Saya tidak ada masalah dengan kompetensi sosial, karena saya juga

berkecimpung di masyarakat sekitar rumah, begitu juga kompetensi

pribadi, itu saya rasa saya paham. Tapi kompetensi profesional saya

tidak terlalu memahami. Pedagogik juga, mbak.

3. Sebenarnya di dalam kompetensi pedagogik, itu mengharuskan saya

sebagai seorang guru untuk mengajar dengan baik, dari cara buka tutup

pelajaran, sampai mungkin metodenya. Nah, saya pribadi merasa saya

kurang di penerapan metode, bingung juga. Kebetulan saya juga

merangkap menjadi guru TIK. Saya juga belum pernah membuat PTK.

4. Mungkin dari faktor internal dan eksternal. Internal mungkin dari

dalam diri saya sendiri, motivasi dalam bekerja, mengajar. Eksternal

mungkin seperti lingkungan bisa, fasilitas bisa, dari kepala sekolahpun

bisa. Kepala sekolah jugaa jarang melakukan supervisi tentang

pengajaran, itu mungkin bisa menjadi salah satu sebabnya juga.

5. Harapannya bisa lebih baik. Yang kurang ditingkatkan, yang sudah

baik dipertahankan kalau bisa ditingkatkan akan lebih bagus.

Page 190: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

172  

Angket Observasi Awal

Kepada:

Yth. Bapak/Ibu Guru Akuntansi

Di SMA/ MA/ SMK ………

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

Dalam kesibukan Bapak/Ibu Guru Akuntansi saat ini, perkenankanlah saya

memohon Bapak/Ibu Guru dapat menyisihkan waktu untuk mengisi angket

observasi awal seperti yang saya lampirkan.

Angket ini sebagai langkah awal saya dalam penyusunan proposal

penelitian sebagai tugas akhir studi saya di Universitas Negeri Semarang.

Angket ini semata-mata untuk tujuan ilmiah dan tidak ada pengaruhnya

terhadap profesi Bapak/Ibu Guru saat ini. Oleh karena itu, kesungguhan dan

kesediaan dalam mengisi angket ini sangat berarti bagi kelancaran penelitian saya.

Atas kesediaan Bapak/Ibu Guru dalam mengisi angket ini, saya ucapkan

terima kasih dan semoga kebaikan Bapak/Ibu Guru mendapat imbalan dari Tuhan

Yang Maha Esa.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarokatuh.

Semarang, Februari 2012

Hormat saya,

Happy Purwaningsih

Page 191: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

173  

I. Identitasresponden:

1. Nama :.....................................................(bolehtidakdiisi)

2. Jenis Kelamin : laki-laki/ perempuan *)

3. NamaSekolah : ..................................................................................

4. MasaKerja : ................................................................tahun

5. PendidikanTerakhir : SPG/DII/DIII/DIV/SI/SII/SIII *)

6. Pangkat/Golongan : .................................................................................. *) coret yang tidakperlu

II. Petunjukpengisian: 1. Mohon kesediaan Bapak/Ibu guru untuk mengisi sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya dengan memberi tanda silang (X) di depan alternatifjawaban yang tersedia.

2. Apabila sudah selesai mohon Bapak/ Ibu guru untuk mencermati semua jawaban sehingga tidak ada pernyataan yang belum terjawab.

Kompetensi Pedagogik

A. Penguasaan Teori Belajar 1. Memahami tentang teori belajar yang memperhatikan cara

pembelajaran di dalam kelas? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

2. Menguasai proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

B. Pemahaman Peserta didik

3. Rencana pembelajaran disusun berdasar analisis kemampuan awal siswa? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

4. Dalam pemberian materi pengajaran disesuaikan dengan kemampuan intelegensi siswa? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

Page 192: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

174  

5. Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa yang mengalami kendala dalam proses belajar mengajar baik dari dalam maupun luar sekolah? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

6. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik, misal perbedaan kemampuan, latar belakang, dan sikap terhadap sekolah sehingga memahami karakteristik siswa? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

C. Pemahaman Kurikulum 7. Mengembangkan metode pengajaran dan bahan ajar sesuai dengan

kurikulum yang berlaku? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

8. Mengkaji kurikulum bidang studi ekonomi/ akuntansi yang sedang berlaku sekarang? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

D. Perencanaan Pembelajaran 9. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebelum

melakukan proses pembelajaran? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

10. Memeriksa kesiapan siswa, kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media pembelajaran terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

11. Mempersiapkan dan mengembangkan materi yang akan disampaikan kepada siswa sebelum mengajar? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

12. Mempersiapkan skenario penyampaian materi pelajaran di kelas, dari pembukaan, inti, dan penutup pada tiap pertemuan? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

Page 193: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

175  

E. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Memanfaatkan dengan optimal media pembelajaran guna pengajaran

di dalam kelas? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

14. Mencari sumber belajar yang relevan dan terbaru melalui internet? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

F. Merancang dan melaksanakan Evaluasi Pembelajaran 15. Mengadakan penilaian prestasi belajar siswa untuk mengetahui

keberhasilan pembelajaran? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

16. Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi yang telah dilaksanakan? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

17. Menyusun laporan dan program tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar siswa? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

Kompetensi Profesional A. Penguasaan Materi

1. Menguasai bahan pelajaran beserta konsep-konsep keilmuan dalam menjelaskan materi pembelajaran secara sistematis? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

2. Mempelajari aplikasi dari bidang ilmu akuntansi ke dalam bidang ilmu lain? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

B. Pemahaman Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 3. Memahami fungsi standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam

perencanaan pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

4. Merancang pembelajaran berdasar standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

Page 194: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

176  

C. Pengembangan Materi, Penguasaan dan Pemahaman Landasan Kependidikan

5. Mengembangkan bahan ajar dan menyesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

6. Menguasai dan menghayati landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan? c. Selalu c. Kadang-kadang d. Sering d. Tidak

7. Memahami hubungan pendidikan dengan pengajaran? e. Selalu c. Kadang-kadang f. Sering d. Tidak

D. Pengembangan Keprofesionalan yang Berkelanjutan 8. Melakukan penelitian pendidikan yang mendukung peningkatan

pembelajaran? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

9. Melakukan tindakan refleksi dan perbaikan guna meningkatkan keprofesionalan?

a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

10. Membaca dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang optimal? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

E. Penyelenggaraan Administrasi Sekolah 11. Mengikuti disiplin pegawai yang diatur pemerintah dan menerapkan

kepada peserta didik maupun diri sendiri? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

12. Mengolah hasil belajar siswa selama satu semester sebagai bahan informasi prestasi siswa kepada sekolah dan orang tua? a. Selalu c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak

Page 195: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

O.1 2 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 2 1 1 2 2 1 26 38,24   Kurang Menguasai

O.2 4 2 3 1 3 1 3 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 35 51,47   Cukup Mengusai

O.3 3 3 3 4 1 2 4 2 1 3 4 1 3 3 3 3 3 46 67,65   Menguasai

O.4 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 1 3 3 1 41 60,29   Cukup Mengusai

O.5 3 1 2 4 3 4 4 2 3 4 3 4 2 1 2 1 3 46 67,65   Menguasai

O.6 1 3 2 3 2 1 2 3 1 2 1 3 2 2 1 1 1 31 45,59   Cukup Mengusai

O.7 1 2 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 1 3 1 2 2 28 41,18   Kurang Menguasai

O.8 3 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 3 1 27 39,71   Kurang Menguasai

1 2 7 9 10 11 12

O.1 3 4 3 3 1 2 1 26 54,17   Cukup Baik

O.2 2 3 3 2 3 1 2 18 37,50   Kurang Baik

O.3 2 3 4 2 2 3 2 21 43,75   Cukup Baik

O.4 1 1 1 1 1 2 1 12 25,00   Kurang Baik

O.5 2 3 3 4 3 2 1 20 41,67   Cukup Baik

O.6 1 3 3 2 1 1 2 12 25,00   Kurang Baik

O.7 1 3 2 2 1 1 2 11 22,92   Kurang Baik

O.8 3 1 2 1 1 3 1 15 31,25   Kurang Baik

Hasil Analisis Angket Observasi Awal

% Kriteria

KOMPETENSI PEDAGOGIK

% Kriteria

8

Pemahaman Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar

3

KOMPETENSI PROFESIONAL

Jumlah

Merancang dan Melaksanakan Evaluasi 

Pembelajaran

Pemanfaatan Teknologi 

Informasi dan Komunikasi

Perencanaan Pembelajaran

Pemahaman Peserta DidikKode

Pemahaman Kurikulum

2

Penguasaan Teori Belajar

KodePenguasaan

Materi

111

23432

Jumlah

Penyelenggaraan Administrasi Sekolah

Pengembangan Keprofesionalan yang

Berkelanjutan

Pengembangan Materi, Penguasaan dan Pemahaman

Landasan Kependidikan

5

2

4

21131223

11413

2111

1

LAMPIRAN 2

12

6

22314114

21

177

Page 196: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

178  

LAMPIRAN 3

Kisi- Kisi Uji Coba Instrumen Penelitian Variabel Indikator No. Butir

Supervisi Kepala

Sekolah

10. Kunjungan kelas

11. Pemberian semangat kerja guru

12. Rapat-rapat pembinaan

13. Pemahaman tentang kurikulum

14. Pengembangan metode pengajaran

15. Pengembangan bahan ajar

16. Potensi pembelajaran

17. Evaluasi pendidikan

18. Kegiatan diluar mengajar

1, 2

3, 4, 5

6, 7

8, 9

10, 11

12, 13, 14

15, 16

17, 18, 19

20, 21, 22, 23

Motivasi Kerja 9. Tekun menghadapi tugas

10. Ulet menghadapi kesulitan

11. Menunjukkan minat terhadap

bermacam-macam masalah

12. Lebih senang bekerja mandiri

13. Cepat bosan pada tugas yang rutin

14. Dapat mempertahankan

pendapatnya

15. Tidak mudah melepaskan hal yang

diyakini

16. Senang mencari dan memecahkan

masalah soal-soal

24, 25

26, 27

28, 29, 30, 31

32, 33

34, 35

36, 37, 38

39, 40, 41, 42

43, 44, 45

Kinerja Guru 11. Menguasai bahan, 46, 47, 48, 49, 50

Page 197: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

179  

12. Mengelola program

belajar-mengajar,

13. Mengelola kelas,

14. Menggunakan media/

sumber belajar,

15. Menguasai landasan-

landasan kependidikan,

16. Mengelola interaksi

belajar-mengajar,

17. Menilai prestasi siswa

untuk keperluan pengajaran,

18. Mengenal fungsi dan

layanan bimbingan dan

penyuluhan di sekolah,

19. Mengenal dan

menyelenggarakan administrasi

sekolah,

20. Memahami prinsip-prinsip

dan menafsirkan hasil penelitian

pendidikan guna keperluan

pengajaran.

51, 52, 53, 54, 55

56, 57, 58

59, 60, 61, 62

63, 64, 65, 66

67, 68, 69, 70, 71

72, 73, 74, 75,

76, 77

78, 79, 80

81, 82, 83, 84

85, 86, 87, 88

Page 198: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

180  

LAMPIRAN 4

Uji Coba Instrumen Penelitian

Kepada

Yth. Bapak/Ibu Guru Mata Pelajaran Ekonomi/ Akuntansi SMA/ MA/ SMK

Di Pekalongan.

Dengan Hormat,

Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Supervisi

Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Ekonomi-

Akuntansi SMA/ MA/ SMK Se-Kota Pekalongan ”, maka dengan segala

kerendahan hati saya mohon bantuan dan partisipasi dari bapak/ibu guru agar

bersedia mengisi angket ini.

Untuk mendapatkan data tersebut, kiranya bapak/ibu guru berkenan mengisi

angket ini dengan lengkap dan jujur. Segala rahasia sehubungan dengan jawaban

tersebut akan saya jaga dan tidak berpengaruh terhadap kinerja bapak/ibu guru.

Atas bantuan dan partisipasi bapak/ibu guru dalam mengisi angket ini saya

ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Happy Purwaningsih

Page 199: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

181  

LEMBAR INSTRUMEN PENELITIAN

“PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA

GURU TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI/ AKUNTANSI SMA/

MA/ SMK SE-KOTA PEKALONGAN”

Nomor responden : ............................... (tidak usah diisi)

Nama Sekolah : ...........................................................

Jenis kelamin : L / P

Pendidikan terakhir : D3 / S1 / S2

Masa kerja : .......... tahun

Pangkat/Golongan : ...........................................................

Status jabatan : PNS / GTT

Petunjuk Pengisian

Jawablah pernyataan berikut ini dengan memberikan centang (V) sesuai dengan

pilihan bapak/ibu guru pada salah satu jawaban yang tersedia, yaitu:

SL = Selalu

SR = Sering

KD = Kadang-kadang

JR = Jarang

TP = Tidak Pernah

Page 200: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

182  

No Pernyataan Supervisi Kepala Sekolah Skala penilaian

SL SR KD JR TP A Kunjungan kelas 1

Kepala sekolah melakukan kunjungan kelas untuk mengamati seorang guru yang sedang mengajar

2 Kunjungan kelas oleh kepala sekolah dapat membantu memperbaiki cara mengajar

B Pemberian semangat kerja guru3 Kepala sekolah memberikan semangat kerja

terhadap tugas pada guru yang mengalami kesulitan dalam pekerjaan

4 Kepala sekolah membantu masalah yang dihadapi guru dalam pertemuan pribadi

5 Kepala sekolah mengadakan kontak dengan guru untuk pertemuan pribadi

C Rapat-rapat pembinaan6 Kepala sekolah mengadakan rapat koordinasi

dengan para guru

7 Kepala sekolah rutin mengadakan rapat (meeting) secara periodik dengan guru-guru berkaitan dengan KBM di sekolah.

D Pemahaman tentang kurikulum8 Kepala sekolah melakukan peninjauan

rencana pembelajaran Bapak/Ibu guru

9 Kepala sekolah membantu memberikan pengarahan tentang pemahaman kurikulum terhadap guru

E Pengembangan metode pengajaran10 Kepala sekolah mensupervisi tentang

pengembangan metode pembelajaran

11 Kepala sekolah melakukan peninjauan terhadap kesesuaian metode pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran

F Pengembangan bahan ajar 12 Kepala sekolah mensupervisi tentang

pengembangan bahan ajar

13 Kepala sekolah mensupervisi guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran dalam pengembangan bahan ajar

14 Kepala sekolah melakukan peninjauan terhadap kesesuaian pengembangan bahan ajar dengan pelaksanaan pembelajaran

Page 201: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

183  

G Potensi pembelajaran15 Kepala sekolah mensupervisi guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran

16 Kepala sekolah memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi di dalam pembelajaran

H Evaluasi Pendidikan17 Kepala sekolah melaksanakan program

evaluasi pendidikan dengan baik

18 Kepala sekolah melakukan supervisi tentang teknik-teknik evaluasi pembelajaran

19 Kepala sekolah memberikan evaluasi terhadap proses KBM untuk memotivasi semangat kerja guru

I Kegiatan diluar mengajar20 Kepala sekolah membimbing pelaksanaan

penataran guru-guru bidang studi

21 Kepala sekolah membentuk diskusi kelompok guru bidang studi sejenis

22 Kepala sekolah mengarahkan guru berperan serta menjadi pembina pramuka dalam kegiatan ekstrakurikuler

23 Kepala sekolah mengarahkan guru membimbing siswa dalam mengikuti lomba olimpiade

No Pernyataan Motivasi Kerja Guru Skala penilaian SL SR KD JR TP

A Tekun menghadapi tugas24 Mengikuti pendidikan dan latihan dengan

tekun

25 Menyelesaikan tugas-tugas dari kepala sekolah dengan baik

B Ulet menghadapi kesulitan26 Tidak mudah putus asa dalam melaksanakan

tugas

27 Saat berhadapan dengan tugas yang berat, lebih terdorong untuk bekerja lebih giat

C Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah 28 Kemauan guru untuk senantiasa memperbaiki

dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki saat ini sudah tercapai

29 Mengikuti seminar, melaksanakan dan mengikuti secara aktif

30 Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi

Page 202: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

184  

31 Berusaha untuk menguasai bahan ajar agar dapat mengajar siswa secara optimal

D Lebih senang bekerja mandiri32 Menyelesaikan sendiri tugas-tugas yang ada

tanpa menggantungkan kepada orang lain

33 Menyelesaikan sendiri tugas-tugas yang ada sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

E Cepat bosan pada tugas yang rutin 34 Merasa perlu meningkatkan kemampuan

menyusun bahan ajar

35 Mengikuti kegiatan diluar sekolah seperti pelatihan, guna pengembangan dalam bekerja

F Dapat mempertahankan pendapatnya36 Mempertahankan pendapat yang dirasa benar

pada saat rapat

37 Mengikuti dan memberikan usulan secara aktif pada saat rapat yang berkaitan dengan evaluasi KBM

38 Tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain dalam pelaksanaan rapat

G Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini39 Menganggap disiplin kerja itu sangat penting

dalam sekolah

40 Saling mengingatkan ketika guru tidak disiplin kerja dalam hal KBM

41 Mempertahankan hal yang sudah diyakini 42 Berusaha bekerja keras karena merasa

prestasi sekolah belum optimal

H Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal43 Menyelesaikan persoalan dalam hal

kedisiplinan yang ada di sekolah

44 Mencari hal-hal yang baru dan bermanfaat untuk ilmu pengetahuan

45 Berpikir inovatif dan kreatif

No Pernyataan Kinerja Guru Skala Penilaian SL SR KD JR TP

A Menguasai bahan 46 Mempersiapkan materi yang akan

disampaikan kepada siswa sebelum mengajar

47 Mengembangkan materi sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan perkembangan jaman

48 Memahami dan menguasai materi pelajaran yang diampu

Page 203: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

185  

49 Menguasai bahan pelajaran beserta konsep-konsep keilmuan dalam menjelaskan materi pembelajaran secara sistematis

50 Menghubungkan materi pembelajaran dengan pengetahuan lain yang relevan

B Mengelola program belajar-mengajar51 Menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sebelum melakukan proses pembelajaran

52 Rencana pembelajaran disusun berdasar analisis kemampuan awal siswa

53 Mempersiapkan skenario penyampaian materi pelajaran di kelas, dari pembukaan, inti, dan penutup pada tiap pertemuan

54 Menuntaskan materi sesuai dengan rencana pada tiap pembelajaran

55 Melaksanakan program remidial untuk memperbaiki hasil ulangan siswa yang kurang memuaskan

C Mengelola kelas 56 Memeriksa kesiapan ruang, alat

pembelajaran, dan media pembelajaran terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai

57 Memeriksa kesiapan siswa antara lain mencakup kehadiran, kerapian, ketertiban, da perlengkapan pembelajaran

58 Menegur siswa yang berbuat gaduh pada saat pembelajaran

D Menggunakan media/ sumber belajar59 Menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi sesuai dengan kebutuhan

60 Memanfaatkan media pembelajaran modern seperti laptop dan LCD pada pokok bahasan tertentu supaya pembelajaran lebih menarik

61 Menyiapkan sumber yang relevan (modul, buku, serta sumber media yang lain) untuk digunakan dalam pembelajaran

62 Mencari sumber belajar yang relevan dan terbaru melalui internet

E Menguasai landasan - landasan kependidikan63 Memahami hubungan pendidikan dengan

pengajaran

64 Menguasai dan menghayati landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan

Page 204: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

186  

65 Menguasai proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa

66 Menguasai konsep-konsep dasar keilmuan bahan yang diajarkan

F Mengelola interaksi belajar-mengajar 67 Mengucapkan salam pada siswa sebelum

memulai pelajaran

68 Memberikan umpan balik agar siswa aktif dalam proses pembelajaran

69 Berinteraksi dengan siswa secara komunikatif dan memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya

70 Memperhatikan perbedaan individu peserta didik, misal perbedaan kemampuan, latar belakang, dan sikap terhadap sekolah sehingga memahami karakteristik siswa

71 Membentuk kelompok diskusi antar siswa sebagai sarana agar kegiatan belajar mengajar dapat terjalin komunikatif

G Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran 72 Memberikan ulangan harian setiap selesai

proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu

73 Mengadakan penilaian prestasi belajar siswa untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran

74 Memberikan tugas kepada siswa diakhir proses belajar mengajar

75 Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi yang telah dilaksanakan

76 Menyusun laporan dan program tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar siswa

77 Menyampaikan hasil prestasi belajar kepada siswa

H Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah 78 Memberikan bimbingan dan penyuluhan

kepada siswa yang mengalami kendala dalam proses belajar mengajar baik dari dalam maupun luar sekolah

79 Pemberian bimbingan dan penyuluhan disesuaikan dengan kemampuan intelegensi masing-masing siswa

80 Pemberian bimbingan dan penyuluhan oleh guru kepada siswa juga melibatkan guru BP

Page 205: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

187  

I Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

81 Menaati dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan sekolah

82 Menjalankan setiap tugas dan tidak pernah bertentangan dengan ketentuan yang telah ditentukan

83 Mengikuti disiplin pegawai yang diatur pemerintah dan menerapkan kepada peserta didik maupun diri sendiri

84 Mengolah hasil belajar siswa selama satu semester sebagai bahan informasi prestasi siswa kepada sekolah dan orang tua

J Memahami prinsip-prinsp dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran

85 Melakukan penelitian pendidikan yang mendukung peningkatan pembelajaran

86 Memahami kesulitan belajar siswa dan berusaha mencari solusinya

87 Melakukan tindakan refleksi dan perbaikan guna meningkatkan keprofesionalan

88 Membaca dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang optimal

Page 206: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

188  

LAMPIRAN 5

Validitas Dan Reliabilitas Variabel Supervisi Kepala Sekolah

1. Validitas Instrumen Variabel Supervisi Kepala Sekolah

No No.

Item Soal

r hitung r tabel Signifikansi Keterangan

1 1 0,514 0,361 0,004 Valid 2 2 0,473 0,361 0,008 Valid 3 3 0,685 0,361 0,000 Valid 4 4 0,704 0,361 0,000 Valid 5 5 0,615 0,361 0,000 Valid 6 6 0,645 0,361 0,000 Valid 7 7 0,699 0,361 0,000 Valid 8 8 0,712 0,361 0,000 Valid 9 9 0,734 0,361 0,000 Valid 10 10 0,681 0,361 0,000 Valid 11 11 0,899 0,361 0,000 Valid 12 12 0,886 0,361 0,000 Valid 13 13 0,835 0,361 0,000 Valid 14 14 0,846 0,361 0,000 Valid 15 15 0,850 0,361 0,000 Valid 16 16 0,682 0,361 0,000 Valid 17 17 0,674 0,361 0,000 Valid 18 18 0,916 0,361 0,000 Valid 19 19 0,825 0,361 0,000 Valid 20 20 0,617 0,361 0,000 Valid 21 21 0,715 0,361 0,000 Valid 22 22 0,508 0,361 0,000 Valid 23 23 0,752 0,361 0,000 Valid

Page 207: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

189  

2. Reliabilitas Instrumen Variabel Supervisi Kepala Sekolah

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.955 .957 23

Page 208: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

190  

LAMPIRAN 6

Validitas Dan Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja Guru

1. Validitas Instrumen Variabel Motivasi Kerja Guru

No No. Item Soal r hitung r tabel Signifikansi Keterangan

1 24 0,575 0,361 0,001 Valid 2 25 0,736 0,361 0,000 Valid 3 26 0,677 0,361 0,000 Valid 4 27 0,756 0,361 0,000 Valid 5 28 0,580 0,361 0,001 Valid 6 29 0,438 0,361 0,015 Valid 7 30 0,565 0,361 0,001 Valid 8 31 0,539 0,361 0,002 Valid 9 32 0,552 0,361 0,002 Valid 10 33 0,486 0,361 0,006 Valid 11 34 0,472 0,361 0,008 Valid 12 35 0,447 0,361 0,013 Valid 13 36 0,697 0,361 0,000 Valid 14 37 0,737 0,361 0,000 Valid 15 38 0,697 0,361 0,000 Valid 16 39 0,259 0,361 0,167 Tidak Valid 17 40 0,618 0,361 0,000 Valid 18 41 0,596 0,361 0,001 Valid 19 42 0,721 0,361 0,000 Valid 20 43 0,610 0,361 0,000 Valid 21 44 0,610 0,361 0,000 Valid 22 45 0,482 0,361 0,007 Valid

Page 209: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

191  

2. Reliabilitas Instrumen Variabel Motivasi Kerja Guru

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.905 .910 22

Page 210: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

192  

LAMPIRAN 7 Validitas Dan Reliabilitas Variabel Kinerja Guru

3. Validitas Instrumen Variabel Kinerja Guru

No No. Item Soal r hitung r tabel Signifikansi Keterangan

1 46 0,513 0,361 0,004 Valid 2 47 0,687 0,361 0,000 Valid 3 48 0,406 0,361 0,026 Valid 4 49 0,590 0,361 0,011 Valid 5 50 0,377 0,361 0,040 Valid 6 51 0,459 0,361 0,011 Valid 7 52 0,481 0,361 0,007 Valid 8 53 0,792 0,361 0,000 Valid 9 54 0,449 0,361 0,013 Valid 10 55 0,357 0,361 0,053 Tidak Valid 11 56 0,477 0,361 0,008 Valid 12 57 0,246 0,361 0,190 Tidak Valid 13 58 0,018 0,361 0,923 Tidak Valid 14 59 0,502 0,361 0,005 Valid 15 60 0,546 0,361 0,002 Valid 16 61 0,313 0,361 0,092 Tidak Valid 17 62 0,583 0,361 0,001 Valid 18 63 0,382 0,361 0,037 Valid 19 64 0,505 0,361 0,004 Valid 20 65 0,636 0,361 0,000 Valid 21 66 0,443 0,361 0,014 Valid 22 67 0,225 0,361 0,231 Tidak Valid 23 68 0,292 0,361 0,117 Tidak Valid 24 69 0,299 0,361 0,108 Tidak Valid 25 70 0,456 0,361 0,011 Valid 26 71 0,613 0,361 0,000 Valid 27 72 0,347 0,361 0,060 Tidak Valid 28 73 0,252 0,361 0,179 Tidak Valid 29 74 0,607 0,361 0,000 Valid 30 75 0,590 0,361 0,001 Valid 31 76 0,648 0,361 0,000 Valid 32 77 0,534 0,361 0,002 Valid 33 78 0,604 0,361 0,000 Valid 34 79 0,645 0,361 0,000 Valid 35 80 0,430 0,361 0,018 Valid 36 81 0,521 0,361 0,003 Valid 37 82 0,579 0,361 0,001 Valid 38 83 0,470 0,361 0,009 Valid 39 84 0,128 0,361 0,499 Tidak Valid 40 85 0,624 0,361 0,000 Valid 41 86 0,706 0,361 0,000 Valid 42 87 0,807 0,361 0,000 Valid 43 88 0,511 0,361 0,004 Valid

Page 211: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

193  

4. Reliabilitas Instrumen Variabel Kinerja Guru

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.920 .922 43

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 212: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

194  

LAMPIRAN 8

Kisi- Kisi Instrumen Penelitian Variabel Indikator No. Butir

Supervisi Kepala

Sekolah

19. Kunjungan kelas

20. Pemberian semangat kerja guru

21. Rapat-rapat pembinaan

22. Pemahaman tentang kurikulum

23. Pengembangan metode pengajaran

24. Pengembangan bahan ajar

25. Potensi pembelajaran

26. Evaluasi pendidikan

27. Kegiatan diluar mengajar

1, 2

3, 4, 5

6, 7

8, 9

10, 11

12, 13, 14

15, 16

17, 18, 19

20, 21, 22, 23

Motivasi Kerja 17. Tekun menghadapi tugas

18. Ulet menghadapi kesulitan

19. Menunjukkan minat terhadap

bermacam-macam masalah

20. Lebih senang bekerja mandiri

21. Cepat bosan pada tugas yang rutin

22. Dapat mempertahankan

pendapatnya

23. Tidak mudah melepaskan hal yang

diyakini

24. Senang mencari dan memecahkan

masalah soal-soal

24, 25

26, 27

28, 29, 30, 31

32, 33

34, 35

36, 37, 38

39, 40, 41, 42

43, 44, 45

Kinerja Guru 21. Menguasai bahan, 46, 47, 48, 49

Page 213: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

195  

22. Mengelola program

belajar-mengajar,

23. Mengelola kelas,

24. Menggunakan media/

sumber belajar,

25. Menguasai landasan-

landasan kependidikan,

26. Mengelola interaksi

belajar-mengajar,

27. Menilai prestasi siswa

untuk keperluan pengajaran,

28. Mengenal fungsi dan

layanan bimbingan dan

penyuluhan di sekolah,

29. Mengenal dan

menyelenggarakan administrasi

sekolah,

30. Memahami prinsip-prinsip

dan menafsirkan hasil penelitian

pendidikan guna keperluan

pengajaran.

50, 51, 52, 53

54

55, 56, 57

58, 59, 60, 61

62, 63

64, 65, 66, 67

68, 69, 70

71, 72, 73

74, 75, 76, 77

Page 214: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

196  

LAMPIRAN 9

Instrumen Penelitian

Kepada

Yth. Bapak/Ibu Guru Mata Pelajaran Ekonomi/ Akuntansi SMA/ MA/ SMK

Di Pekalongan.

Dengan Hormat,

Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Supervisi

Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Ekonomi-

Akuntansi SMA/ MA/ SMK Se-Kota Pekalongan ”, maka dengan segala

kerendahan hati saya mohon bantuan dan partisipasi dari bapak/ibu guru agar

bersedia mengisi angket ini.

Untuk mendapatkan data tersebut, kiranya bapak/ibu guru berkenan mengisi

angket ini dengan lengkap dan jujur. Segala rahasia sehubungan dengan jawaban

tersebut akan saya jaga dan tidak berpengaruh terhadap kinerja bapak/ibu guru.

Atas bantuan dan partisipasi bapak/ibu guru dalam mengisi angket ini saya

ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Happy Purwaningsih

Page 215: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

197  

LEMBAR INSTRUMEN PENELITIAN

“PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA

GURU TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI/ AKUNTANSI SMA/

MA/ SMK SE-KOTA PEKALONGAN”

Nomor responden : ............................... (tidak usah diisi)

Nama Sekolah : ...........................................................

Jenis kelamin : L / P

Pendidikan terakhir : D3 / S1 / S2

Masa kerja : .......... tahun

Pangkat/Golongan : ...........................................................

Status jabatan : PNS / GTT

Petunjuk Pengisian

Jawablah pernyataan berikut ini dengan memberikan centang (V) sesuai dengan

pilihan bapak/ibu guru pada salah satu jawaban yang tersedia, yaitu:

SL = Selalu

SR = Sering

KD = Kadang-kadang

JR = Jarang

TP = Tidak Pernah

Page 216: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

198  

No Pernyataan Supervisi Kepala Sekolah Skala penilaian

SL SR KD JR TP A Kunjungan kelas 1

Kepala sekolah melakukan kunjungan kelas untuk mengamati seorang guru yang sedang mengajar

2 Kunjungan kelas oleh kepala sekolah dapat membantu memperbaiki cara mengajar

B Pemberian semangat kerja guru3 Kepala sekolah memberikan semangat kerja

terhadap tugas pada guru yang mengalami kesulitan dalam pekerjaan

4 Kepala sekolah membantu masalah yang dihadapi guru dalam pertemuan pribadi

5 Kepala sekolah mengadakan kontak dengan guru untuk pertemuan pribadi

C Rapat-rapat pembinaan6 Kepala sekolah mengadakan rapat koordinasi

dengan para guru

7 Kepala sekolah rutin mengadakan rapat (meeting) secara periodik dengan guru-guru berkaitan dengan KBM di sekolah.

D Pemahaman tentang kurikulum8 Kepala sekolah melakukan peninjauan

rencana pembelajaran Bapak/Ibu guru

9 Kepala sekolah membantu memberikan pengarahan tentang pemahaman kurikulum terhadap guru

E Pengembangan metode pengajaran10 Kepala sekolah mensupervisi tentang

pengembangan metode pembelajaran

11 Kepala sekolah melakukan peninjauan terhadap kesesuaian metode pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran

F Pengembangan bahan ajar 12 Kepala sekolah mensupervisi tentang

pengembangan bahan ajar

13 Kepala sekolah mensupervisi guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran dalam pengembangan bahan ajar

14 Kepala sekolah melakukan peninjauan terhadap kesesuaian pengembangan bahan ajar dengan pelaksanaan pembelajaran

Page 217: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

199  

G Potensi pembelajaran15 Kepala sekolah mensupervisi guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran

16 Kepala sekolah memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi di dalam pembelajaran

H Evaluasi Pendidikan17 Kepala sekolah melaksanakan program

evaluasi pendidikan dengan baik

18 Kepala sekolah melakukan supervisi tentang teknik-teknik evaluasi pembelajaran

19 Kepala sekolah memberikan evaluasi terhadap proses KBM untuk memotivasi semangat kerja guru

I Kegiatan diluar mengajar20 Kepala sekolah membimbing pelaksanaan

penataran guru-guru bidang studi

21 Kepala sekolah membentuk diskusi kelompok guru bidang studi sejenis

22 Kepala sekolah mengarahkan guru berperan serta menjadi pembina pramuka dalam kegiatan ekstrakurikuler

23 Kepala sekolah mengarahkan guru membimbing siswa dalam mengikuti lomba olimpiade

No Pernyataan Motivasi Kerja Guru Skala penilaian SL SR KD JR TP

A Tekun menghadapi tugas24 Mengikuti pendidikan dan latihan dengan

tekun

25 Menyelesaikan tugas-tugas dari kepala sekolah dengan baik

B Ulet menghadapi kesulitan26 Tidak mudah putus asa dalam melaksanakan

tugas

27 Saat berhadapan dengan tugas yang berat, lebih terdorong untuk bekerja lebih giat

C Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah 28 Kemauan guru untuk senantiasa memperbaiki

dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki saat ini sudah tercapai

29 Mengikuti seminar, melaksanakan dan mengikuti secara aktif

30 Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi

Page 218: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

200  

31 Berusaha untuk menguasai bahan ajar agar dapat mengajar siswa secara optimal

D Lebih senang bekerja mandiri32 Menyelesaikan sendiri tugas-tugas yang ada

tanpa menggantungkan kepada orang lain

33 Menyelesaikan sendiri tugas-tugas yang ada sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

E Cepat bosan pada tugas yang rutin 34 Merasa perlu meningkatkan kemampuan

menyusun bahan ajar

35 Mengikuti kegiatan diluar sekolah seperti pelatihan, guna pengembangan dalam bekerja

F Dapat mempertahankan pendapatnya36 Mempertahankan pendapat yang dirasa benar

pada saat rapat

37 Mengikuti dan memberikan usulan secara aktif pada saat rapat yang berkaitan dengan evaluasi KBM

38 Tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain dalam pelaksanaan rapat

G Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini39 Saling mengingatkan ketika guru tidak

disiplin kerja dalam hal KBM

40 Mempertahankan hal yang sudah diyakini 41 Berusaha bekerja keras karena merasa

prestasi sekolah belum optimal

H Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal42 Menyelesaikan persoalan dalam hal

kedisiplinan yang ada di sekolah

43 Mencari hal-hal yang baru dan bermanfaat untuk ilmu pengetahuan

44 Berpikir inovatif dan kreatif

No Pernyataan Kinerja Guru Skala Penilaian SL SR KD JR TP

A Menguasai bahan 45 Mempersiapkan materi yang akan

disampaikan kepada siswa sebelum mengajar

46 Mengembangkan materi sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan perkembangan jaman

47 Memahami dan menguasai materi pelajaran yang diampu

48 Menguasai bahan pelajaran beserta konsep-konsep keilmuan dalam menjelaskan materi pembelajaran secara sistematis

Page 219: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

201  

49 Menghubungkan materi pembelajaran dengan pengetahuan lain yang relevan

B Mengelola program belajar-mengajar50 Menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sebelum melakukan proses pembelajaran

51 Rencana pembelajaran disusun berdasar analisis kemampuan awal siswa

52 Mempersiapkan skenario penyampaian materi pelajaran di kelas, dari pembukaan, inti, dan penutup pada tiap pertemuan

53 Menuntaskan materi sesuai dengan rencana pada tiap pembelajaran

C Mengelola kelas 54 Memeriksa kesiapan ruang, alat

pembelajaran, dan media pembelajaran terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai

D Menggunakan media/ sumber belajar 55 Menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi sesuai dengan kebutuhan

56 Memanfaatkan media pembelajaran modern seperti laptop dan LCD pada pokok bahasan tertentu supaya pembelajaran lebih menarik

57 Mencari sumber belajar yang relevan dan terbaru melalui internet

E Menguasai landasan - landasan kependidikan58 Memahami hubungan pendidikan dengan

pengajaran

59 Menguasai dan menghayati landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan

60 Menguasai proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa

61 Menguasai konsep-konsep dasar keilmuan bahan yang diajarkan

F Mengelola interaksi belajar-mengajar62 Memperhatikan perbedaan individu peserta

didik, misal perbedaan kemampuan, latar belakang, dan sikap terhadap sekolah sehingga memahami karakteristik siswa

63 Membentuk kelompok diskusi antar siswa sebagai sarana agar kegiatan belajar mengajar dapat terjalin komunikatif

Page 220: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

202  

G Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran64 Memberikan tugas kepada siswa diakhir

proses belajar mengajar

65 Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi yang telah dilaksanakan

66 Menyusun laporan dan program tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar siswa

67 Menyampaikan hasil prestasi belajar kepada siswa

H Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah 68 Memberikan bimbingan dan penyuluhan

kepada siswa yang mengalami kendala dalam proses belajar mengajar baik dari dalam maupun luar sekolah

69 Pemberian bimbingan dan penyuluhan disesuaikan dengan kemampuan intelegensi masing-masing siswa

70 Pemberian bimbingan dan penyuluhan oleh guru kepada siswa juga melibatkan guru BP

I Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah71 Menaati dan melaksanakan ketentuan-

ketentuan yang ditetapkan sekolah

72 Menjalankan setiap tugas dan tidak pernah bertentangan dengan ketentuan yang telah ditentukan

73 Mengikuti disiplin pegawai yang diatur pemerintah dan menerapkan kepada peserta didik maupun diri sendiri

J Memahami prinsip-prinsp dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran

74 Melakukan penelitian pendidikan yang mendukung peningkatan pembelajaran

75 Memahami kesulitan belajar siswa dan berusaha mencari solusinya

76 Melakukan tindakan refleksi dan perbaikan guna meningkatkan keprofesionalan

77 Membaca dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang optimal

Page 221: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

203  

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 231 R-01 3 5 3 5 3 5 3 2 5 3 5 3 2 5 3 3 5 3 5 5 5 5 5 91 79,13% B2 R-02 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 84 73,04% B3 R-03 4 3 3 3 3 3 2 5 2 3 2 3 2 3 5 5 2 5 5 5 5 5 5 83 72,17% B4 R-04 4 3 4 4 2 5 4 3 3 4 4 4 2 2 2 1 2 4 3 3 3 3 2 71 61,74% CB5 R-05 5 3 5 4 4 5 4 5 3 3 5 5 5 3 3 5 2 3 3 4 3 5 4 91 79,13% B6 R-06 4 5 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 5 2 3 3 3 3 2 5 5 5 4 80 69,57% B7 R-07 5 5 5 4 4 4 4 4 5 2 3 3 2 3 4 5 4 4 2 3 4 5 5 89 77,39% B8 R-08 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 2 2 3 4 5 3 3 3 3 3 4 2 2 79 68,70% B9 R-09 4 3 4 4 4 3 4 5 3 3 3 3 5 4 4 3 3 5 3 2 5 2 3 82 71,30% B10 R-10 5 5 5 5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 2 4 3 4 3 5 2 3 77 66,96% CB11 R-11 4 3 2 3 4 3 4 3 2 5 3 3 5 3 3 4 3 4 4 2 1 5 5 78 67,83% CB12 R-12 3 3 3 3 4 5 3 5 3 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 74 64,35% CB13 R-13 5 2 3 5 4 4 4 4 2 2 5 5 5 4 2 5 3 5 4 3 5 5 4 90 78,26% B14 R-14 5 2 5 3 4 4 4 4 5 1 2 5 5 4 2 5 3 5 4 2 5 2 4 85 73,91% B15 R-15 5 5 5 5 4 5 1 5 5 4 2 5 3 5 3 3 3 5 5 5 5 2 2 92 80,00% B16 R-16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 2 103 89,57% SB17 R-17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 112 97,39% SB18 R-18 2 2 3 2 2 3 3 5 5 4 4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 4 3 3 82 71,30% B19 R-19 2 5 5 5 2 3 4 2 4 2 4 2 5 5 4 5 3 4 4 1 4 3 5 83 72,17% B20 R-20 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 103 89,57% SB21 R-21 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 4 76 66,09% CB22 R-22 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 2 2 5 94 81,74% B23 R-23 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 86 74,78% B24 R-24 5 3 3 5 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 5 4 3 3 3 2 5 3 73 63,48% CB25 R-25 5 4 5 3 5 3 5 3 4 4 3 3 5 3 1 3 1 4 3 3 5 5 3 83 72,17% B26 R-26 5 5 5 5 5 5 5 2 2 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 5 3 5 5 100 86,96% SB27 R-27 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 5 5 85 73,91% B28 R-28 5 2 2 3 2 3 2 2 3 5 2 3 3 4 5 5 5 3 4 2 3 4 4 76 66,09% CB29 R-29 5 2 3 5 2 4 3 5 3 5 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 79 68,70% B30 R-30 4 2 2 2 2 3 3 5 3 5 2 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 74 64,35% CB31 R-31 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 3 2 3 2 1 2 3 2 3 76 66,09% CB32 R-32 3 3 3 5 2 2 5 5 5 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 81 70,43% B33 R-33 5 4 2 3 5 3 1 3 3 1 3 4 4 1 3 2 2 3 2 1 2 2 5 64 55,65% CB34 R-34 3 3 3 3 2 5 3 5 5 5 5 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 4 2 75 65,22% CB35 R-35 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 2 1 4 2 3 2 3 5 3 1 3 1 77 66,96% CB36 R-36 3 5 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 1 5 3 2 2 3 4 1 1 4 3 72 62,61% CB37 R-37 3 4 2 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 3 3 4 4 2 2 2 1 3 3 79 68,70% B38 R-38 5 5 5 3 3 3 2 2 1 2 2 4 1 4 2 2 2 4 5 4 2 2 5 70 60,87% CB39 R-39 3 3 3 5 3 5 3 3 5 5 2 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 4 3 76 66,09% CB40 R-40 5 3 5 3 3 5 3 3 3 5 4 2 2 3 4 4 3 4 1 2 2 3 3 75 65,22% CB41 R-41 4 3 3 3 3 5 3 2 5 5 2 3 4 2 5 1 3 3 4 2 4 4 3 76 66,09% CB42 R-42 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 87 75,65% B43 R-43 5 5 5 5 5 5 2 5 1 5 3 5 2 2 1 4 4 2 4 4 1 4 3 82 71,30% B44 R-44 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 5 4 90 78,26% B45 R-45 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 3 5 4 3 4 2 2 4 1 4 3 91 79,13% B46 R-46 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 2 5 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 3 83 72,17% B47 R-47 5 4 3 4 4 4 4 5 5 2 1 2 1 4 2 3 5 3 5 2 3 4 1 76 66,09% CB48 R-48 5 3 3 3 5 3 3 3 3 2 5 4 2 4 4 3 2 2 5 3 4 3 4 78 67,83% CB49 R-49 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 2 2 4 2 4 5 5 3 3 88 76,52% B

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 230 0 0 0 0 0 2 0 3 3 1 0 4 2 2 2 1 0 2 3 6 0 22 6 5 2 9 1 6 9 4 7 12 8 10 6 8 7 9 10 7 13 9 12 58 15 17 16 10 19 15 10 14 10 15 23 16 15 19 18 20 19 15 21 11 10 18

10 10 6 8 13 7 14 10 8 9 14 10 5 17 14 9 14 12 16 5 11 10 1129 18 21 23 17 22 12 20 20 20 7 8 14 9 6 13 5 8 9 7 12 17 1329 18 21 23 17 22 15 20 20 20 15 23 16 17 19 18 20 19 16 21 12 17 18

59,18  36,73  42,86  46,94  34,69  44,90  30,61  40,82  40,82  40,82  30,61  46,94  32,65  34,69  38,78      36,73  40,82  38,78  32,65  42,86  24,49  34,69  36,73 %

KriteriaDISTRIBUSI PRO PO RSIO NAL PER ITEM INDIKATO R SUPERVISI KEPALA SEKO LAH

LAMPIRAN 10

Jumlah

G

B CB CB CB

490 735 735 980490Nilai maksimal 490 735 490 490662

71,89% B

Jumlah 400 574 372 373 344 499 495

A B C D E F ∑No KODEDISTRIBUSI HASIL PENELITIAN VARIABEL SUPERVISI KEPALA SEKO LAH

% Skor KriteriaH I

161

32,9%

Tidak PernahJarang

Kadang-kadangSeringSelalu

STB

Distribusi Hasil Penelitian Variabel Supervisi Kepala Sekolah

Kriteria B B B BPersentase 81,63% 78,10% 75,92% 76,12% 70,20% 67,89% 67,35% 67,55%

Page 222: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

204  

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 441 R-01 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 103 98,10% ST2 R-02 4 3 2 2 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 75 71,43% T3 R-03 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 95 90,48% ST4 R-04 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 5 5 5 4 4 5 4 5 5 81 77,14% T5 R-05 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 75 71,43% T6 R-06 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 78 74,29% T7 R-07 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 89 84,76% ST8 R-08 3 4 3 5 5 5 2 5 3 3 3 5 5 5 5 3 3 2 3 4 4 80 76,19% T9 R-09 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 5 67 63,81% S10 R-10 5 3 3 5 2 3 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 83 79,05% T11 R-11 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 69 65,71% S12 R-12 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 4 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 73 69,52% T13 R-13 4 4 5 4 2 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 4 3 3 4 4 4 87 82,86% T14 R-14 4 4 5 2 5 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 4 3 3 4 4 4 86 81,90% T15 R-15 2 3 4 3 4 3 4 3 3 1 5 5 3 5 3 4 5 3 5 3 3 74 70,48% T16 R-16 3 3 5 2 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 94 89,52% ST17 R-17 2 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97 92,38% ST18 R-18 5 4 5 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 69 65,71% S19 R-19 3 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 5 4 5 4 3 3 3 82 78,10% T20 R-20 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 94 89,52% ST21 R-21 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 1 3 3 4 58 55,24% S22 R-22 3 4 3 3 2 4 4 5 5 3 5 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 83 79,05% T23 R-23 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 5 5 3 5 3 3 3 4 3 3 70 66,67% S24 R-24 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 5 5 5 64 60,95% S25 R-25 4 4 5 5 3 3 2 5 3 3 4 4 3 2 5 3 5 3 5 3 5 79 75,24% T26 R-26 3 5 5 3 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 4 2 5 4 5 5 1 84 80,00% T27 R-27 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 1 3 2 3 3 5 3 5 63 60,00% S28 R-28 5 3 3 3 5 5 3 4 2 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 3 83 79,05% T29 R-29 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 5 4 3 3 3 2 5 4 5 80 76,19% T30 R-30 4 4 3 5 5 3 3 3 2 3 4 5 4 5 4 3 5 3 4 4 3 79 75,24% T31 R-31 3 3 3 2 3 5 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 1 2 4 4 3 66 62,86% S32 R-32 4 3 2 3 3 3 3 5 3 5 4 4 3 3 5 1 1 1 5 3 5 69 65,71% S33 R-33 2 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 1 2 5 4 4 74 70,48% T34 R-34 4 3 3 3 3 3 5 3 5 3 5 5 1 3 2 4 1 3 2 1 2 64 60,95% S35 R-35 3 5 4 5 3 4 2 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 72 68,57% T36 R-36 4 5 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 5 5 65 61,90% S37 R-37 5 4 4 5 3 5 3 3 3 5 4 3 3 4 3 3 1 5 5 3 4 78 74,29% T38 R-38 4 3 3 5 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 2 3 5 2 69 65,71% S39 R-39 5 3 5 5 5 4 3 4 3 5 5 5 5 3 4 3 1 2 3 4 3 80 76,19% T40 R-40 4 2 2 3 3 3 4 5 5 5 3 4 5 4 5 3 5 2 5 5 3 80 76,19% T41 R-41 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 5 3 3 3 3 3 3 4 70 66,67% S42 R-42 3 2 5 4 5 4 2 5 3 5 3 5 2 5 4 3 1 3 1 2 3 70 66,67% S43 R-43 2 3 5 3 3 5 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 5 5 1 3 2 63 60,00% S44 R-44 3 5 3 3 3 5 3 5 4 4 4 2 4 5 4 3 5 3 3 3 2 76 72,38% T45 R-45 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 5 5 2 3 5 5 3 71 67,62% S46 R-46 2 3 4 4 2 5 3 3 4 3 4 4 2 4 2 5 5 5 4 4 5 77 73,33% T47 R-47 4 3 2 3 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 5 5 72 68,57% T48 R-48 2 3 3 3 4 5 4 5 5 2 5 5 3 3 5 3 5 5 3 1 2 76 72,38% T49 R-49 3 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 5 1 4 4 66 62,86% S

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 440 0 0 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 7 2 3 2 19 6 6 9 8 2 10 6 3 3 3 5 4 2 5 3 4 7 2 1 517 21 21 19 23 20 22 18 28 25 16 13 17 14 13 22 13 19 12 15 1114 12 8 9 9 10 9 10 8 9 20 19 8 12 9 14 7 9 15 17 179 10 14 10 8 17 8 15 10 11 10 12 19 20 22 9 18 12 17 14 1517 21 21 19 23 20 22 18 28 25 20 19 19 20 22 22 18 19 17 17 17

34,69  42,86  42,86  38,78  46,94  40,82  44,90  36,73  57,14  51,02  40,82  38,78  38,78  40,82  44,90  44,90  36,73  38,78  34,69  34,69  34,69 

Jumlah%

KriteriaDISTRIBUSI PRO PO RSIO NAL PER ITEM INDIKATO R MO TIVASI KERJA GURU

735

B

LAMPIRAN 11 Distribusi Hasil Penelitian Variabel Motivasi Kerja Guru

B B

490 490 490 490 735NilaiT

345 376 577 562

72,93%

343 340 694980

70,82%

EKODE

Jumlah

No

76,46%B

735

Kriteria∑DISTRIBUSI HASIL PENELITIAN VARIABEL MO TIVASI KERJA GURU

% SkorA B C D F H

515

Tidak PernahJarang

Kadang-kadangSeringSelalu

Kriteria B70,07%76,73% 78,50%

B BB70,00% 69,39%Presentase 70,41%

Page 223: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

205  

C45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77

1 R-01 3 5 5 2 3 2 2 4 4 4 4 3 5 3 5 5 5 2 1 4 5 3 2 3 3 2 5 3 3 3 5 5 4 117 70,91% B

2 R-02 3 2 3 2 2 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 2 3 2 4 2 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 107 64,85% CB

3 R-03 1 4 4 4 3 5 3 2 1 1 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 5 3 5 3 3 3 3 2 3 3 2 5 3 103 62,42% CB

4 R-04 3 4 2 4 3 4 3 3 2 1 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 5 5 2 3 4 5 95 57,58% CB

5 R-05 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 2 3 2 3 105 63,64% CB

6 R-06 2 2 2 1 5 3 3 5 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 4 5 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 5 5 96 58,18% CB

7 R-07 3 3 3 3 4 5 5 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 3 5 2 3 2 2 121 73,33% B

8 R-08 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 5 5 5 3 5 2 4 5 5 2 5 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 100 60,61% CB

9 R-09 3 1 3 4 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 5 2 4 2 4 96 58,18% CB

10 R-10 2 5 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 5 5 2 5 4 4 4 2 3 5 3 4 3 3 98 59,39% CB

11 R-11 3 1 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 99 60,00% CB

12 R-12 2 2 3 2 2 4 2 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 5 3 3 2 4 4 104 63,03% CB

13 R-13 3 4 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 5 5 5 3 5 3 5 1 3 2 4 3 2 114 69,09% B

14 R-14 4 4 4 2 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 5 3 1 4 3 3 122 73,94% B

15 R-15 4 1 5 3 3 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 3 2 2 3 4 3 1 2 2 1 2 3 1 5 1 5 5 3 106 64,24% CB

16 R-16 4 3 3 2 1 3 3 3 3 4 5 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 3 5 2 3 5 5 2 5 5 5 121 73,33% B

17 R-17 4 4 3 3 2 2 2 4 2 4 4 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 135 81,82% B

18 R-18 3 1 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 4 4 4 2 1 5 4 4 4 4 2 3 3 2 5 4 3 2 1 4 102 61,82% CB

19 R-19 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 5 5 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 4 2 4 114 69,09% B

20 R-20 4 2 4 3 3 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 1 2 2 3 3 3 4 3 2 2 5 1 4 4 119 72,12% B

21 R-21 4 3 3 3 4 2 1 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 4 2 1 2 1 87 52,73% CB

22 R-22 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 116 70,30% B

23 R-23 3 2 3 2 3 3 4 2 2 1 1 2 3 1 2 1 1 3 4 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 3 3 3 3 100 60,61% CB

24 R-24 2 1 1 1 1 3 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 1 5 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 3 3 2 3 86 52,12% CB

25 R-25 2 3 4 1 2 5 5 2 2 3 4 3 4 3 4 5 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 1 3 2 3 101 61,21% CB

26 R-26 4 5 5 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 1 5 5 5 4 4 5 4 125 75,76% B

27 R-27 3 2 3 1 1 4 5 1 4 2 1 1 3 2 3 1 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 5 4 1 2 3 2 2 90 54,55% CB

28 R-28 5 2 5 3 2 3 4 2 3 4 5 4 3 5 5 5 5 5 3 3 5 3 2 2 2 2 5 3 3 2 5 5 5 120 72,73% B

29 R-29 5 4 3 3 2 3 3 3 5 3 5 5 4 5 5 2 3 2 5 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 1 2 112 67,88% CB

30 R-30 5 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 5 5 5 3 5 5 4 4 2 3 5 2 2 2 4 2 4 5 4 3 3 3 114 69,09% B

31 R-31 5 2 3 3 1 2 3 2 2 3 4 3 3 5 3 2 3 4 4 2 5 4 4 4 4 2 4 2 1 2 4 1 2 98 59,39% CB

32 R-32 4 2 3 3 1 2 3 2 3 3 4 5 3 3 5 5 5 1 3 3 3 3 5 5 5 4 4 3 3 2 1 1 1 103 62,42% CB

33 R-33 4 2 4 4 1 2 2 2 3 3 3 5 5 5 2 5 3 2 4 3 2 5 3 3 3 4 4 4 5 3 4 1 2 107 64,85% CB

34 R-34 5 1 4 2 1 2 4 2 4 3 3 2 5 5 2 2 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 1 3 101 61,21% CB

35 R-35 5 1 2 3 4 2 4 2 4 3 3 2 4 5 5 5 3 2 5 4 4 2 2 4 2 4 3 3 2 2 4 4 3 107 64,85% CB

36 R-36 5 1 2 4 5 2 5 4 4 4 3 2 4 5 5 1 3 4 5 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 113 68,48% B

37 R-37 5 2 2 4 4 1 3 1 5 4 5 2 3 2 2 5 5 2 4 3 3 4 5 2 5 4 3 4 4 2 2 1 5 108 65,45% CB

38 R-38 4 2 3 2 4 2 5 3 4 2 3 2 3 2 2 5 2 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 101 61,21% CB

39 R-39 5 5 3 2 4 1 2 4 3 5 5 3 3 4 5 5 3 3 2 5 4 3 3 3 3 5 5 5 3 2 3 1 3 115 69,70% B

40 R-40 5 5 3 1 2 1 2 4 4 5 2 3 3 3 5 2 5 4 2 3 5 4 5 2 5 4 4 5 4 4 2 3 3 114 69,09% B

41 R-41 5 3 3 4 4 2 2 3 5 4 2 1 5 5 5 3 4 3 3 4 5 4 3 4 3 2 3 4 4 5 4 5 5 121 73,33% B

42 R-42 4 3 5 3 3 4 1 3 3 4 2 1 5 5 5 5 2 3 2 5 4 5 3 4 3 2 5 2 5 3 3 1 2 110 66,67% CB

43 R-43 4 3 1 4 3 3 1 3 3 1 2 4 3 3 4 5 2 2 4 3 5 5 2 3 2 2 3 3 3 4 2 5 5 102 61,82% CB

44 R-44 5 3 3 5 2 2 4 2 3 3 5 4 3 5 4 5 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 5 4 120 72,73% B

45 R-45 5 3 3 2 2 4 2 2 3 3 5 4 3 1 2 3 4 3 3 3 3 2 5 2 5 2 4 3 4 4 5 2 2 103 62,42% CB

46 R-46 5 5 4 3 2 2 5 4 4 2 4 3 5 2 3 5 2 2 4 2 5 3 3 4 3 3 4 2 4 5 3 5 5 117 70,91% B

47 R-47 2 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 5 5 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 5 3 3 4 4 4 5 3 4 105 63,64% CB

48 R-48 4 2 3 3 2 3 3 2 5 2 4 5 5 3 4 5 2 2 2 4 3 4 5 5 5 3 5 5 3 2 3 5 5 118 71,52% B

49 R-49 4 2 4 3 1 3 5 5 4 3 2 2 5 5 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5 115 69,70% B

145245

59,18%CB

45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77

1 8 2 6 9 3 3 4 3 5 4 3 0 3 1 3 2 2 1 1 0 1 0 0 1 1 0 3 2 4 3 9 2

6 18 7 11 13 16 18 19 11 9 9 11 4 8 8 12 16 18 6 6 4 10 9 9 7 13 8 8 4 16 8 11 10

14 11 25 21 18 17 12 15 14 21 15 18 21 15 17 10 14 13 14 13 12 12 13 21 19 16 15 15 14 15 18 11 15

14 6 10 10 7 9 9 7 15 11 12 9 11 5 10 6 9 10 18 17 18 17 14 13 10 15 11 9 15 10 13 4 11

14 6 5 1 2 4 7 4 6 3 9 8 13 18 13 18 8 6 10 12 15 9 13 6 12 4 15 14 14 4 7 14 11

14 18 25 21 18 17 18 19 15 21 15 18 21 18 17 18 16 18 18 17 18 17 14 21 19 16 15 15 15 16 18 14 15

#### #### #### #### #### #### #### #### #### 42,86   #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####

Kriteria

Jumlah%

DISTRIBUSI PRO PO RSIO NAL PER ITEM INDIKATO R KINERJA GURU

980

LAMPIRAN 12 Distribusi Hasil Penelitian Variabel Kinerja Guru

CB

CB B CBCB B

66,67% 72,38% 62,96%735 735 980735 980

65,59%

719980

73,37%B

731 495 670

67,35% 68,37%

% SkorKriter

iaI JD E F G H ∑

59,18%CB

49066,12%

CB

324

59,67%CB

1225NilaiPresentaseKriteria

DISTRIBUSI HASIL PENELITIAN VARIABEL KINERJA GURUA BNo

580 490 532 617

KODE

Jumlah

SeringSelalu

Tidak PernahJarang

Kadang-kadang

Page 224: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

206  

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 231 R-01 3 5 8 80,00 SR 3 5 3 11 73,33 SR 5 3 8 80,00 SR 2 5 7 70,00 SR 3 5 8 80,00 SR 3 2 5 10 66,67 KD 3 3 6 60,00 KD 5 3 5 13 86,67 SL 5 5 5 5 20 ##### SL2 R-02 4 4 8 80,00 SR 4 4 4 12 80,00 SR 4 4 8 80,00 SR 4 3 7 70,00 SR 3 4 7 70,00 SR 3 5 3 11 73,33 SR 3 3 6 60,00 KD 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 5 5 16 80,00 SR3 R-03 4 3 7 70,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 2 5 50,00 JR 5 2 7 70,00 SR 3 2 5 50,00 JR 3 2 3 8 53,33 KD 5 5 10 ##### SL 2 5 5 12 80,00 SR 5 5 5 5 20 ##### SL4 R-04 4 3 7 70,00 SR 4 4 2 10 66,67 KD 5 4 9 90,00 SL 3 3 6 60,00 KD 4 4 8 80,00 SR 4 2 2 8 53,33 KD 2 1 3 30,00 TP 2 4 3 9 60,00 KD 3 3 3 2 11 55,00 KD5 R-05 5 3 8 80,00 SR 5 4 4 13 86,67 SL 5 4 9 90,00 SL 5 3 8 80,00 SR 3 5 8 80,00 SR 5 5 3 13 86,67 SL 3 5 8 80,00 SR 2 3 3 8 53,33 KD 4 3 5 4 16 80,00 SR6 R-06 4 5 9 90,00 SL 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 2 4 6 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 4 5 2 11 73,33 SR 3 3 6 60,00 KD 3 3 2 8 53,33 KD 5 5 5 4 19 95,00 SL7 R-07 5 5 10 ##### SL 5 4 4 13 86,67 SL 4 4 8 80,00 SR 4 5 9 90,00 SL 2 3 5 50,00 JR 3 2 3 8 53,33 KD 4 5 9 90,00 SL 4 4 2 10 66,67 KD 3 4 5 5 17 85,00 SL8 R-08 5 4 9 90,00 SL 4 4 4 12 80,00 SR 5 5 10 ##### SL 3 3 6 60,00 KD 3 2 5 50,00 JR 2 3 4 9 60,00 KD 5 3 8 80,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 4 2 2 11 55,00 KD9 R-09 4 3 7 70,00 SR 4 4 4 12 80,00 SR 3 4 7 70,00 SR 5 3 8 80,00 SR 3 3 6 60,00 KD 3 5 4 12 80,00 SR 4 3 7 70,00 SR 3 5 3 11 73,33 SR 2 5 2 3 12 60,00 KD

10 R-10 5 5 10 ##### SL 5 5 3 13 86,67 SL 3 2 5 50,00 JR 3 3 6 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 3 3 1 7 46,67 JR 4 2 6 60,00 KD 4 3 4 11 73,33 SR 3 5 2 3 13 65,00 KD11 R-11 4 3 7 70,00 SR 2 3 4 9 60,00 KD 3 4 7 70,00 SR 3 2 5 50,00 JR 5 3 8 80,00 SR 3 5 3 11 73,33 SR 3 4 7 70,00 SR 3 4 4 11 73,33 SR 2 1 5 5 13 65,00 KD12 R-12 3 3 6 60,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD 5 3 8 80,00 SR 5 3 8 80,00 SR 5 3 8 80,00 SR 3 3 2 8 53,33 KD 3 3 6 60,00 KD 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 2 3 11 55,00 KD13 R-13 5 2 7 70,00 SR 3 5 4 12 80,00 SR 4 4 8 80,00 SR 4 2 6 60,00 KD 2 5 7 70,00 SR 5 5 4 14 93,33 SL 2 5 7 70,00 SR 3 5 4 12 80,00 SR 3 5 5 4 17 85,00 SL14 R-14 5 2 7 70,00 SR 5 3 4 12 80,00 SR 4 4 8 80,00 SR 4 5 9 90,00 SL 1 2 3 30,00 TP 5 5 4 14 93,33 SL 2 5 7 70,00 SR 3 5 4 12 80,00 SR 2 5 2 4 13 65,00 KD15 R-15 5 5 10 ##### SL 5 5 4 14 93,33 SL 5 1 6 60,00 KD 5 5 10 ##### SL 4 2 6 60,00 KD 5 3 5 13 86,67 SL 3 3 6 60,00 KD 3 5 5 13 86,67 SL 5 5 2 2 14 70,00 SR16 R-16 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 10 ##### SL 5 5 10 ##### SL 5 3 8 80,00 SR 2 5 5 12 80,00 SR 4 5 9 90,00 SL 5 5 5 15 ##### SL 2 5 5 2 14 70,00 SR17 R-17 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 10 ##### SL 5 5 10 ##### SL 5 5 10 ##### SL 2 5 5 12 80,00 SR 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 ##### SL 5 5 5 5 20 ##### SL18 R-18 2 2 4 40,00 JR 3 2 2 7 46,67 JR 3 3 6 60,00 KD 5 5 10 ##### SL 4 4 8 80,00 SR 3 5 5 13 86,67 SL 5 5 10 ##### SL 3 4 4 11 73,33 SR 3 4 3 3 13 65,00 KD19 R-19 2 5 7 70,00 SR 5 5 2 12 80,00 SR 3 4 7 70,00 SR 2 4 6 60,00 KD 2 4 6 60,00 KD 2 5 5 12 80,00 SR 4 5 9 90,00 SL 3 4 4 11 73,33 SR 1 4 3 5 13 65,00 KD20 R-20 5 4 9 90,00 SL 5 5 5 15 #### SL 5 4 9 90,00 SL 5 5 10 ##### SL 5 5 10 ##### SL 5 5 4 14 93,33 SL 4 4 8 80,00 SR 4 4 4 12 80,00 SR 2 4 5 5 16 80,00 SR21 R-21 3 3 6 60,00 KD 3 4 2 9 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 2 3 5 50,00 JR 2 4 6 60,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD 3 4 7 70,00 SR 4 4 4 12 80,00 SR 3 3 5 4 15 75,00 SR22 R-22 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 3 4 7 70,00 SR 4 4 8 80,00 SR 5 4 9 90,00 SL 4 5 4 13 86,67 SL 3 5 8 80,00 SR 4 4 3 11 73,33 SR 4 2 2 5 13 65,00 KD23 R-23 5 4 9 90,00 SL 4 5 5 14 93,33 SL 3 5 8 80,00 SR 5 5 10 ##### SL 5 4 9 90,00 SL 3 3 4 10 66,67 KD 3 3 6 60,00 KD 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 2 3 11 55,00 KD24 R-24 5 3 8 80,00 SR 3 5 3 11 73,33 SR 3 3 6 60,00 KD 2 1 3 30,00 TP 3 3 6 60,00 KD 3 2 3 8 53,33 KD 3 5 8 80,00 SR 4 3 3 10 66,67 KD 3 2 5 3 13 65,00 KD25 R-25 5 4 9 90,00 SL 5 3 5 13 86,67 SL 3 5 8 80,00 SR 3 4 7 70,00 SR 4 3 7 70,00 SR 3 5 3 11 73,33 SR 1 3 4 40,00 JR 1 4 3 8 53,33 KD 3 5 5 3 16 80,00 SR26 R-26 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 10 ##### SL 2 2 4 40,00 JR 4 4 8 80,00 SR 5 4 5 14 93,33 SL 4 5 9 90,00 SL 4 5 3 12 80,00 SR 5 3 5 5 18 90,00 SL27 R-27 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 3 3 6 60,00 KD 3 5 8 80,00 SR 3 3 6 60,00 KD 3 3 3 9 60,00 KD 2 3 5 50,00 JR 3 3 3 9 60,00 KD 3 4 5 5 17 85,00 SL28 R-28 5 2 7 70,00 SR 2 3 2 7 46,67 JR 3 2 5 50,00 JR 2 3 5 50,00 JR 5 2 7 70,00 SR 3 3 4 10 66,67 KD 5 5 10 ##### SL 5 3 4 12 80,00 SR 2 3 4 4 13 65,00 KD29 R-29 5 2 7 70,00 SR 3 5 2 10 66,67 KD 4 3 7 70,00 SR 5 3 8 80,00 SR 5 2 7 70,00 SR 3 4 3 10 66,67 KD 4 4 8 80,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 4 3 3 13 65,00 KD30 R-30 4 2 6 60,00 KD 2 2 2 6 40,00 JR 3 3 6 60,00 KD 5 3 8 80,00 SR 5 2 7 70,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 4 7 70,00 SR 4 2 4 10 66,67 KD 3 4 4 4 15 75,00 SR31 R-31 4 4 8 80,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 5 8 80,00 SR 5 5 10 ##### SL 5 4 9 90,00 SL 4 3 4 11 73,33 SR 3 2 5 50,00 JR 3 2 1 6 40,00 JR 2 3 2 3 10 50,00 JR32 R-32 3 3 6 60,00 KD 3 5 2 10 66,67 KD 2 5 7 70,00 SR 5 5 10 ##### SL 4 4 8 80,00 SR 3 3 4 10 66,67 KD 3 3 6 60,00 KD 4 2 4 10 66,67 KD 2 4 4 4 14 70,00 SR33 R-33 5 4 9 90,00 SL 2 3 5 10 66,67 KD 3 1 4 40,00 JR 3 3 6 60,00 KD 1 3 4 40,00 JR 4 4 1 9 60,00 KD 3 2 5 50,00 JR 2 3 2 7 46,67 JR 1 2 2 5 10 50,00 JR34 R-34 3 3 6 60,00 KD 3 3 2 8 53,33 KD 5 3 8 80,00 SR 5 5 10 ##### SL 5 5 10 ##### SL 2 2 4 8 53,33 KD 3 3 6 60,00 KD 3 2 3 8 53,33 KD 3 2 4 2 11 55,00 KD35 R-35 4 4 8 80,00 SR 5 5 4 14 93,33 SL 5 5 10 ##### SL 4 4 8 80,00 SR 4 3 7 70,00 SR 2 1 4 7 46,67 JR 2 3 5 50,00 JR 2 3 5 10 66,67 KD 3 1 3 1 8 40,00 JR36 R-36 3 5 8 80,00 SR 4 3 4 11 73,33 SR 4 4 8 80,00 SR 4 4 8 80,00 SR 1 4 5 50,00 JR 3 1 5 9 60,00 KD 3 2 5 50,00 JR 2 3 4 9 60,00 KD 1 1 4 3 9 45,00 JR37 R-37 3 4 7 70,00 SR 2 5 5 12 80,00 SR 5 5 10 ##### SL 5 5 10 ##### SL 5 2 7 70,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 4 7 70,00 SR 4 2 2 8 53,33 KD 2 1 3 3 9 45,00 JR38 R-38 5 5 10 ##### SL 5 3 3 11 73,33 SR 3 2 5 50,00 JR 2 1 3 30,00 TP 2 2 4 40,00 JR 4 1 4 9 60,00 KD 2 2 4 40,00 JR 2 4 5 11 73,33 SR 4 2 2 5 13 65,00 KD39 R-39 3 3 6 60,00 KD 3 5 3 11 73,33 SR 5 3 8 80,00 SR 3 5 8 80,00 SR 5 2 7 70,00 SR 4 3 2 9 60,00 KD 4 3 7 70,00 SR 3 3 2 8 53,33 KD 3 2 4 3 12 60,00 KD40 R-40 5 3 8 80,00 SR 5 3 3 11 73,33 SR 5 3 8 80,00 SR 3 3 6 60,00 KD 5 4 9 90,00 SL 2 2 3 7 46,67 JR 4 4 8 80,00 SR 3 4 1 8 53,33 KD 2 2 3 3 10 50,00 JR41 R-41 4 3 7 70,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 5 3 8 80,00 SR 2 5 7 70,00 SR 5 2 7 70,00 SR 3 4 2 9 60,00 KD 5 1 6 60,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD 2 4 4 3 13 65,00 KD42 R-42 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 5 4 9 90,00 SL 4 4 8 80,00 SR 4 3 7 70,00 SR 3 4 3 10 66,67 KD 4 3 7 70,00 SR 2 2 4 8 53,33 KD 3 3 3 4 13 65,00 KD43 R-43 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 5 2 7 70,00 SR 5 1 6 60,00 KD 5 3 8 80,00 SR 5 2 2 9 60,00 KD 1 4 5 50,00 JR 4 2 4 10 66,67 KD 4 1 4 3 12 60,00 KD44 R-44 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 10 ##### SL 4 4 8 80,00 SR 4 3 7 70,00 SR 3 3 4 10 66,67 KD 3 4 7 70,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 2 5 4 14 70,00 SR45 R-45 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 5 3 8 80,00 SR 5 5 10 ##### SL 5 4 9 90,00 SL 4 3 5 12 80,00 SR 4 3 7 70,00 SR 4 2 2 8 53,33 KD 4 1 4 3 12 60,00 KD46 R-46 5 5 10 ##### SL 5 5 5 15 #### SL 5 2 7 70,00 SR 4 5 9 90,00 SL 5 2 7 70,00 SR 5 2 3 10 66,67 KD 4 2 6 60,00 KD 4 4 2 10 66,67 KD 2 2 2 3 9 45,00 JR47 R-47 5 4 9 90,00 SL 3 4 4 11 73,33 SR 4 4 8 80,00 SR 5 5 10 ##### SL 2 1 3 30,00 TP 2 1 4 7 46,67 JR 2 3 5 50,00 JR 5 3 5 13 86,67 SL 2 3 4 1 10 50,00 JR48 R-48 5 3 8 80,00 SR 3 3 5 11 73,33 SR 3 3 6 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 2 5 7 70,00 SR 4 2 4 10 66,67 KD 4 3 7 70,00 SR 2 2 5 9 60,00 KD 3 4 3 4 14 70,00 SR49 R-49 5 3 8 80,00 SR 3 3 5 11 73,33 SR 5 5 10 ##### SL 5 5 10 ##### SL 5 4 9 90,00 SL 4 3 3 10 66,67 KD 2 2 4 40,00 JR 4 2 4 10 66,67 KD 5 5 3 3 16 80,00 SR

LAMPIRAN 13 Analisis Hasil Penelitian Variabel Supervisi Kepala sekolah

No KODE

ANALISIS HASIL PENELITIAN VARIABEL SUPERVISI KEPALA SEKOLAHI

∑GB C D E F

∑ % Skor

Kriteria % Skor

Kriteria∑ % Skor Kriteria ∑KriteriaH

∑ % Skor

Kriteria % Skor

∑ ∑ % Skor

Kriteria∑Kriteria% Skor

Kriteria% Skor

Kriteria% Skor

∑A

Page 225: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

207  

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 441 R-01 5 5 10 #### SL 5 5 10 #### SL 4 5 5 5 19 95,00 SL 5 5 10 #### SL 5 5 10 #### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 4 14 93,33 SL 5 5 5 15 ##### SL2 R-02 4 3 7 70,00 SR 2 2 4 40,00 JR 2 4 3 4 13 65,00 KD 3 4 7 70,00 SR 3 4 7 70,00 SR 3 3 5 11 73,33 SR 5 5 4 14 93,33 SL 4 4 4 12 80,00 SR3 R-03 5 5 10 #### SL 5 3 8 80,00 SR 2 5 5 5 17 85,00 SL 5 5 10 #### SL 3 5 8 80,00 SR 5 5 5 15 #### SL 5 5 5 15 #### SL 4 4 4 12 80,00 SR4 R-04 3 3 6 60,00 KD 3 4 7 70,00 SR 3 3 3 4 13 65,00 KD 3 4 7 70,00 SR 4 2 6 60,00 KD 5 5 5 15 #### SL 4 4 5 13 86,67 SL 4 5 5 14 93,33 SL5 R-05 4 3 7 70,00 SR 4 4 8 80,00 SR 3 4 3 4 14 70,00 SR 3 3 6 60,00 KD 3 4 7 70,00 SR 4 5 4 13 86,67 SL 3 3 3 9 60,00 KD 3 4 4 11 73,33 SR6 R-06 3 3 6 60,00 KD 3 2 5 50,00 JR 3 3 3 3 12 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 4 3 7 70,00 SR 3 5 5 13 86,67 SL 4 5 5 14 93,33 SL 5 5 5 15 ##### SL7 R-07 5 5 10 #### SL 4 5 9 90,00 SL 4 4 3 5 16 80,00 SR 4 4 8 80,00 SR 4 5 9 90,00 SL 5 5 5 15 #### SL 4 4 3 11 73,33 SR 4 3 4 11 73,33 SR8 R-08 3 4 7 70,00 SR 3 5 8 80,00 SR 5 5 2 5 17 85,00 SL 3 3 6 60,00 KD 3 5 8 80,00 SR 5 5 5 15 #### SL 3 3 2 8 53,33 KD 3 4 4 11 73,33 SR9 R-09 3 2 5 50,00 JR 2 2 4 40,00 JR 3 3 2 4 12 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 4 3 7 70,00 SR 3 4 3 10 66,67 KD 3 4 4 11 73,33 SR 4 3 5 12 80,00 SR

10 R-10 5 3 8 80,00 SR 3 5 8 80,00 SR 2 3 3 5 13 65,00 KD 4 4 8 80,00 SR 4 5 9 90,00 SL 5 5 5 15 #### SL 4 3 3 10 66,67 KD 4 4 4 12 80,00 SR11 R-11 2 2 4 40,00 JR 3 1 4 40,00 JR 3 3 3 2 11 55,00 KD 3 3 6 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 5 5 5 15 #### SL 4 4 3 11 73,33 SR 4 4 4 12 80,00 SR12 R-12 2 3 5 50,00 JR 3 1 4 40,00 JR 3 2 3 3 11 55,00 KD 3 3 6 60,00 KD 4 3 7 70,00 SR 5 3 5 13 86,67 SL 4 4 4 12 80,00 SR 5 5 5 15 ##### SL13 R-13 4 4 8 80,00 SR 5 4 9 90,00 SL 2 5 5 3 15 75,00 SR 5 5 10 #### SL 5 3 8 80,00 SR 5 5 5 15 #### SL 4 3 3 10 66,67 KD 4 4 4 12 80,00 SR14 R-14 4 4 8 80,00 SR 5 2 7 70,00 SR 5 5 5 5 20 #### SL 3 5 8 80,00 SR 5 3 8 80,00 SR 5 3 5 13 86,67 SL 4 3 3 10 66,67 KD 4 4 4 12 80,00 SR15 R-15 2 3 5 50,00 JR 4 3 7 70,00 SR 4 3 4 3 14 70,00 SR 3 1 4 40,00 JR 5 5 10 #### SL 3 5 3 11 73,33 SR 4 5 3 12 80,00 SR 5 3 3 11 73,33 SR16 R-16 3 3 6 60,00 KD 5 2 7 70,00 SR 3 5 5 3 16 80,00 SR 5 5 10 #### SL 5 5 10 #### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 5 15 ##### SL17 R-17 2 3 5 50,00 JR 4 3 7 70,00 SR 5 5 5 5 20 #### SL 5 5 10 #### SL 5 5 10 #### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 5 15 #### SL 5 5 5 15 ##### SL18 R-18 5 4 9 90,00 SL 5 2 7 70,00 SR 3 4 3 3 13 65,00 KD 3 3 6 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD 3 3 3 9 60,00 KD19 R-19 3 5 8 80,00 SR 5 3 8 80,00 SR 4 4 4 4 16 80,00 SR 3 3 6 60,00 KD 3 5 8 80,00 SR 5 4 5 14 93,33 SL 4 5 4 13 86,67 SL 3 3 3 9 60,00 KD20 R-20 5 5 10 #### SL 5 4 9 90,00 SL 5 5 5 5 20 #### SL 4 3 7 70,00 SR 4 5 9 90,00 SL 5 5 3 13 86,67 SL 5 4 5 14 93,33 SL 4 4 4 12 80,00 SR21 R-21 2 3 5 50,00 JR 3 2 5 50,00 JR 2 2 2 2 8 40,00 JR 3 3 6 60,00 KD 3 4 7 70,00 SR 4 4 3 11 73,33 SR 3 2 1 6 40,00 JR 3 3 4 10 66,67 KD22 R-22 3 4 7 70,00 SR 3 3 6 60,00 KD 2 4 4 5 15 75,00 SR 5 3 8 80,00 SR 5 5 10 #### SL 3 4 5 12 80,00 SR 4 5 4 13 86,67 SL 4 4 4 12 80,00 SR23 R-23 3 4 7 70,00 SR 2 3 5 50,00 JR 3 3 2 3 11 55,00 KD 4 3 7 70,00 SR 3 5 8 80,00 SR 5 3 5 13 86,67 SL 3 3 3 9 60,00 KD 4 3 3 10 66,67 KD24 R-24 3 2 5 50,00 JR 3 3 6 60,00 KD 1 3 3 2 9 45,00 JR 3 3 6 60,00 KD 3 2 5 50,00 JR 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 3 9 60,00 KD 5 5 5 15 ##### SL25 R-25 4 4 8 80,00 SR 5 5 10 #### SL 3 3 2 5 13 65,00 KD 3 3 6 60,00 KD 4 4 8 80,00 SR 3 2 5 10 66,67 KD 3 5 3 11 73,33 SR 5 3 5 13 86,67 SL26 R-26 3 5 8 80,00 SR 5 3 8 80,00 SR 4 4 4 3 15 75,00 SR 5 4 9 90,00 SL 3 5 8 80,00 SR 5 5 4 14 93,33 SL 2 5 4 11 73,33 SR 5 5 1 11 73,33 SR27 R-27 4 3 7 70,00 SR 3 3 6 60,00 KD 3 3 3 2 11 55,00 KD 3 3 6 60,00 KD 2 2 4 40,00 JR 4 1 3 8 53,33 KD 2 3 3 8 53,33 KD 5 3 5 13 86,67 SL28 R-28 5 3 8 80,00 SR 3 3 6 60,00 KD 5 5 3 4 17 85,00 SL 2 3 5 50,00 JR 4 5 9 90,00 SL 3 3 4 10 66,67 KD 5 5 5 15 #### SL 5 5 3 13 86,67 SL29 R-29 4 5 9 90,00 SL 4 4 8 80,00 SR 4 5 4 3 16 80,00 SR 3 3 6 60,00 KD 4 3 7 70,00 SR 5 4 3 12 80,00 SR 3 3 2 8 53,33 KD 5 4 5 14 93,33 SL30 R-30 4 4 8 80,00 SR 3 5 8 80,00 SR 5 3 3 3 14 70,00 SR 2 3 5 50,00 JR 4 5 9 90,00 SL 4 5 4 13 86,67 SL 3 5 3 11 73,33 SR 4 4 3 11 73,33 SR31 R-31 3 3 6 60,00 KD 3 2 5 50,00 JR 3 5 3 2 13 65,00 KD 4 3 7 70,00 SR 3 4 7 70,00 SR 2 4 4 10 66,67 KD 4 1 2 7 46,67 JR 4 4 3 11 73,33 SR32 R-32 4 3 7 70,00 SR 2 3 5 50,00 JR 3 3 3 5 14 70,00 SR 3 5 8 80,00 SR 4 4 8 80,00 SR 3 3 5 11 73,33 SR 1 1 1 3 20,00 TP 5 3 5 13 86,67 SL33 R-33 2 4 6 60,00 KD 5 4 9 90,00 SL 3 3 3 3 12 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 4 4 8 80,00 SR 4 5 4 13 86,67 SL 4 1 2 7 46,67 JR 5 4 4 13 86,67 SL34 R-34 4 3 7 70,00 SR 3 3 6 60,00 KD 3 3 5 3 14 70,00 SR 5 3 8 80,00 SR 5 5 10 #### SL 1 3 2 6 40,00 JR 4 1 3 8 53,33 KD 2 1 2 5 33,33 TP35 R-35 3 5 8 80,00 SR 4 5 9 90,00 SL 3 4 2 4 13 65,00 KD 4 3 7 70,00 SR 4 4 8 80,00 SR 3 2 3 8 53,33 KD 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD36 R-36 4 5 9 90,00 SL 3 3 6 60,00 KD 2 3 4 3 12 60,00 KD 2 2 4 40,00 JR 2 2 4 40,00 JR 3 3 2 8 53,33 KD 3 3 3 9 60,00 KD 3 5 5 13 86,67 SL37 R-37 5 4 9 90,00 SL 4 5 9 90,00 SL 3 5 3 3 14 70,00 SR 3 5 8 80,00 SR 4 3 7 70,00 SR 3 4 3 10 66,67 KD 3 1 5 9 60,00 KD 5 3 4 12 80,00 SR38 R-38 4 3 7 70,00 SR 3 5 8 80,00 SR 3 3 4 4 14 70,00 SR 3 4 7 70,00 SR 3 4 7 70,00 SR 3 4 2 9 60,00 KD 3 2 2 7 46,67 JR 3 5 2 10 66,67 KD39 R-39 5 3 8 80,00 SR 5 5 10 #### SL 5 4 3 4 16 80,00 SR 3 5 8 80,00 SR 5 5 10 #### SL 5 3 4 12 80,00 SR 3 1 2 6 40,00 JR 3 4 3 10 66,67 KD40 R-40 4 2 6 60,00 KD 2 3 5 50,00 JR 3 3 4 5 15 75,00 SR 5 5 10 #### SL 3 4 7 70,00 SR 5 4 5 14 93,33 SL 3 5 2 10 66,67 KD 5 5 3 13 86,67 SL41 R-41 3 4 7 70,00 SR 3 4 7 70,00 SR 4 3 2 3 12 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 4 3 7 70,00 SR 4 5 3 12 80,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD42 R-42 3 2 5 50,00 JR 5 4 9 90,00 SL 5 4 2 5 16 80,00 SR 3 5 8 80,00 SR 3 5 8 80,00 SR 2 5 4 11 73,33 SR 3 1 3 7 46,67 JR 1 2 3 6 40,00 JR43 R-43 2 3 5 50,00 JR 5 3 8 80,00 SR 3 5 3 2 13 65,00 KD 3 2 5 50,00 JR 2 3 5 50,00 JR 2 3 3 8 53,33 KD 3 5 5 13 86,67 SL 1 3 2 6 40,00 JR44 R-44 3 5 8 80,00 SR 3 3 6 60,00 KD 3 5 3 5 16 80,00 SR 4 4 8 80,00 SR 4 2 6 60,00 KD 4 5 4 13 86,67 SL 3 5 3 11 73,33 SR 3 3 2 8 53,33 KD45 R-45 3 2 5 50,00 JR 3 3 6 60,00 KD 3 3 2 3 11 55,00 KD 3 4 7 70,00 SR 4 4 8 80,00 SR 3 3 5 11 73,33 SR 5 2 3 10 66,67 KD 5 5 3 13 86,67 SL46 R-46 2 3 5 50,00 JR 4 4 8 80,00 SR 2 5 3 3 13 65,00 KD 4 3 7 70,00 SR 4 4 8 80,00 SR 2 4 2 8 53,33 KD 5 5 5 15 #### SL 4 4 5 13 86,67 SL47 R-47 4 3 7 70,00 SR 2 3 5 50,00 JR 3 5 3 3 14 70,00 SR 3 3 6 60,00 KD 3 3 6 60,00 KD 4 4 3 11 73,33 SR 3 4 4 11 73,33 SR 2 5 5 12 80,00 SR48 R-48 2 3 5 50,00 JR 3 3 6 60,00 KD 4 5 4 5 18 90,00 SL 5 2 7 70,00 SR 5 5 10 #### SL 3 3 5 11 73,33 SR 3 5 5 13 86,67 SL 3 1 2 6 40,00 JR49 R-49 3 4 7 70,00 SR 3 2 5 50,00 JR 4 3 2 4 13 65,00 KD 3 4 7 70,00 SR 4 3 7 70,00 SR 3 4 2 9 60,00 KD 2 2 5 9 60,00 KD 1 4 4 9 60,00 KD

Analisis Hasil Penelitian Variabel Motivasi Kerja GuruLAMPIRAN 14

∑ % Skor

Kriteria % Skor

KriteriaE F G HNo KODE

ANALISIS HASIL PENELITIAN VARIABEL MOTIVASI KERJA GURU

∑ % Skor

∑%

SkorKriteriaA B C D

∑ % Skor

Kriteria∑ % Skor

Kriteria∑Kriteria∑ % Skor

Kriteria∑ % Skor

Kriteria

Page 226: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

208  

C45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77

1 R-01 3 5 5 2 3 18 72,00 SR 2 2 4 4 12 60,00 KD 4 4 80,00 SR 4 3 5 12 80,00 SR 3 5 5 5 18 90,00 SL 2 1 3 30,00 TP 4 5 3 2 14 70,00 SR 3 3 2 8 53,33 KD 5 3 3 11 73,33 SR 3 5 5 4 17 85,00 SL2 R-02 3 2 3 2 2 12 48,00 JR 4 4 3 3 14 70,00 SR 2 2 40,00 JR 3 2 4 9 60,00 KD 3 3 4 4 14 70,00 SR 2 3 5 50,00 JR 2 4 2 5 13 65,00 KD 5 4 4 13 86,67 SL 4 4 4 12 80,00 SR 3 3 3 4 13 65,00 KD3 R-03 1 4 4 4 3 16 64,00 KD 5 3 2 1 11 55,00 KD 1 1 20,00 TP 4 3 3 10 66,67 KD 3 3 4 4 14 70,00 SR 2 3 5 50,00 JR 3 5 3 5 16 80,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 2 3 8 53,33 KD 3 2 5 3 13 65,00 KD4 R-04 3 4 2 4 3 16 64,00 KD 4 3 3 2 12 60,00 KD 1 1 20,00 TP 3 3 2 8 53,33 KD 2 3 2 3 10 50,00 JR 2 2 4 40,00 JR 2 3 2 2 9 45,00 JR 2 3 4 9 60,00 KD 2 5 5 12 80,00 SR 2 3 4 5 14 70,00 SR5 R-05 3 2 3 3 3 14 56,00 KD 3 4 3 4 14 70,00 SR 3 3 60,00 KD 4 4 3 11 73,33 SR 3 2 2 2 9 45,00 JR 2 4 6 60,00 KD 4 4 4 4 16 80,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 4 4 5 13 86,67 SL 2 3 2 3 10 50,00 JR6 R-06 2 2 2 1 5 12 48,00 JR 3 3 5 3 14 70,00 SR 1 1 20,00 TP 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 2 2 10 50,00 JR 2 4 6 60,00 KD 5 2 2 2 11 55,00 KD 3 3 2 8 53,33 KD 2 3 3 8 53,33 KD 3 4 5 5 17 85,00 SL7 R-07 3 3 3 3 4 16 64,00 KD 5 5 2 4 16 80,00 SR 4 4 80,00 SR 4 4 4 12 80,00 SR 3 4 2 4 13 65,00 KD 5 5 10 100,00 SL 4 4 4 5 17 85,00 SL 3 4 4 11 73,33 SR 5 3 5 13 86,67 SL 2 3 2 2 9 45,00 JR8 R-08 3 3 2 2 3 13 52,00 JR 3 2 2 2 9 45,00 JR 2 2 40,00 JR 3 3 5 11 73,33 SR 5 5 3 5 18 90,00 SL 2 4 6 60,00 KD 5 5 2 5 17 85,00 SL 3 3 3 9 60,00 KD 2 2 2 6 40,00 JR 1 3 3 2 9 45,00 JR9 R-09 3 1 3 4 3 14 56,00 KD 2 2 2 1 7 35,00 TP 3 3 60,00 KD 3 3 3 9 60,00 KD 3 4 2 2 11 55,00 KD 2 3 5 50,00 JR 4 4 4 4 16 80,00 SR 4 2 3 9 60,00 KD 2 3 5 10 66,67 KD 2 4 2 4 12 60,00 KD

10 R-10 2 5 3 3 3 16 64,00 KD 3 2 2 2 9 45,00 JR 2 2 40,00 JR 1 2 2 5 33,33 TP 2 2 2 2 8 40,00 JR 2 4 6 60,00 KD 5 5 2 5 17 85,00 SL 4 4 4 12 80,00 SR 2 3 5 10 66,67 KD 3 4 3 3 13 65,00 KD11 R-11 3 1 3 3 3 13 52,00 JR 4 2 3 4 13 65,00 KD 3 3 60,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD 2 4 3 3 12 60,00 KD 4 3 7 70,00 SR 4 4 2 4 14 70,00 SR 2 2 3 7 46,67 JR 4 3 3 10 66,67 KD 2 2 3 3 10 50,00 JR12 R-12 2 2 3 2 2 11 44,00 JR 4 2 1 3 10 50,00 JR 3 3 60,00 KD 1 3 3 7 46,67 JR 3 3 3 3 12 60,00 KD 4 4 8 80,00 SR 5 4 4 3 16 80,00 SR 4 4 3 11 73,33 SR 5 5 3 13 86,67 SL 3 2 4 4 13 65,00 KD13 R-13 3 4 3 3 3 16 64,00 KD 4 2 4 2 12 60,00 KD 3 3 60,00 KD 4 4 4 12 80,00 SR 4 3 4 4 15 75,00 SR 2 3 5 50,00 JR 5 5 5 5 20 100,00 SL 3 5 3 11 73,33 SR 5 1 3 9 60,00 KD 2 4 3 2 11 55,00 KD14 R-14 4 4 4 2 1 15 60,00 KD 3 4 3 4 14 70,00 SR 4 4 80,00 SR 4 4 4 12 80,00 SR 4 3 4 4 15 75,00 SR 4 3 7 70,00 SR 5 5 5 3 18 90,00 SL 3 5 5 13 86,67 SL 5 5 3 13 86,67 SL 1 4 3 3 11 55,00 KD15 R-15 4 1 5 3 3 16 64,00 KD 3 3 5 5 16 80,00 SR 3 3 60,00 KD 5 5 5 15 100,00 SL 5 3 3 2 13 65,00 KD 2 3 5 50,00 JR 4 3 1 2 10 50,00 JR 2 1 2 5 33,33 TP 3 1 5 9 60,00 KD 1 5 5 3 14 70,00 SR16 R-16 4 3 3 2 1 13 52,00 JR 3 3 3 3 12 60,00 KD 4 4 80,00 SR 5 5 3 13 86,67 SL 5 3 5 4 17 85,00 SL 3 5 8 80,00 SR 3 5 3 3 14 70,00 SR 3 5 2 10 66,67 KD 3 5 5 13 86,67 SL 2 5 5 5 17 85,00 SL17 R-17 4 4 3 3 2 16 64,00 KD 2 2 4 2 10 50,00 JR 4 4 80,00 SR 4 4 5 13 86,67 SL 5 5 5 2 17 85,00 SL 5 5 10 100,00 SL 5 5 5 2 17 85,00 SL 5 5 5 15 100,00 SL 3 5 5 13 86,67 SL 5 5 5 5 20 ##### SL18 R-18 3 1 4 4 3 15 60,00 KD 2 2 3 4 11 55,00 KD 3 3 60,00 KD 3 3 2 8 53,33 KD 4 4 4 2 14 70,00 SR 1 5 6 60,00 KD 4 4 4 4 16 80,00 SR 2 3 3 8 53,33 KD 2 5 4 11 73,33 SR 3 2 1 4 10 50,00 JR19 R-19 3 2 4 4 3 16 64,00 KD 2 3 3 3 11 55,00 KD 3 3 60,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD 3 3 3 2 11 55,00 KD 5 5 10 100,00 SL 4 4 4 4 16 80,00 SR 4 3 3 10 66,67 KD 5 5 4 14 93,33 SL 3 4 2 4 13 65,00 KD20 R-20 4 2 4 3 3 16 64,00 KD 5 2 5 5 17 85,00 SL 5 5 100,00 SL 5 5 4 14 93,33 SL 5 5 5 3 18 90,00 SL 5 5 10 100,00 SL 1 2 2 3 8 40,00 JR 3 3 4 10 66,67 KD 3 2 2 7 46,67 JR 5 1 4 4 14 70,00 SR21 R-21 4 3 3 3 4 17 68,00 KD 2 1 1 2 6 30,00 TP 2 2 40,00 JR 2 3 2 7 46,67 JR 2 3 3 2 10 50,00 JR 3 3 6 60,00 KD 3 3 3 4 13 65,00 KD 4 2 2 8 53,33 KD 4 4 4 12 80,00 SR 2 1 2 1 6 30,00 TP22 R-22 3 3 3 3 3 15 60,00 KD 3 2 2 3 10 50,00 JR 3 3 60,00 KD 3 3 3 9 60,00 KD 3 3 2 2 10 50,00 JR 3 4 7 70,00 SR 5 4 4 5 18 90,00 SL 5 5 5 15 100,00 SL 5 5 4 14 93,33 SL 4 2 5 4 15 75,00 SR23 R-23 3 2 3 2 3 13 52,00 JR 3 4 2 2 11 55,00 KD 1 1 20,00 TP 1 2 3 6 40,00 JR 1 2 1 1 5 25,00 TP 3 4 7 70,00 SR 5 5 5 5 20 100,00 SL 4 3 3 10 66,67 KD 5 5 5 15 ##### SL 3 3 3 3 12 60,00 KD24 R-24 2 1 1 1 1 6 24,00 TP 3 2 2 1 8 40,00 JR 2 2 40,00 JR 2 2 3 7 46,67 JR 1 1 2 1 5 25,00 TP 5 4 9 90,00 SL 3 3 3 3 12 60,00 KD 3 4 4 11 73,33 SR 5 5 5 15 ##### SL 3 3 2 3 11 55,00 KD25 R-25 2 3 4 1 2 12 48,00 JR 5 5 2 2 14 70,00 SR 3 3 60,00 KD 4 3 4 11 73,33 SR 3 4 5 3 15 75,00 SR 3 4 7 70,00 SR 3 3 2 3 11 55,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD 3 3 3 9 60,00 KD 1 3 2 3 9 45,00 JR26 R-26 4 5 5 3 3 20 80,00 SR 4 4 2 2 12 60,00 KD 4 4 80,00 SR 2 3 3 8 53,33 KD 4 3 4 3 14 70,00 SR 3 4 7 70,00 SR 4 4 5 4 17 85,00 SL 5 5 1 11 73,33 SR 5 5 5 15 ##### SL 4 4 5 4 17 85,00 SL27 R-27 3 2 3 1 1 10 40,00 JR 4 5 1 4 14 70,00 SR 2 2 40,00 JR 1 1 3 5 33,33 TP 2 3 1 4 10 50,00 JR 4 3 7 70,00 SR 4 3 3 4 14 70,00 SR 4 3 2 9 60,00 KD 5 4 1 10 66,67 KD 2 3 2 2 9 45,00 JR28 R-28 5 2 5 3 2 17 68,00 KD 3 4 2 3 12 60,00 KD 4 4 80,00 SR 5 4 3 12 80,00 SR 5 5 5 5 20 ##### SL 5 3 8 80,00 SR 3 5 3 2 13 65,00 KD 2 2 2 6 40,00 JR 5 3 3 11 73,33 SR 2 5 5 5 17 85,00 SL29 R-29 5 4 3 3 2 17 68,00 KD 3 3 3 5 14 70,00 SR 3 3 60,00 KD 5 5 4 14 93,33 SL 5 5 2 3 15 75,00 SR 2 5 7 70,00 SR 4 4 4 3 15 75,00 SR 3 3 2 8 53,33 KD 3 2 4 9 60,00 KD 4 3 1 2 10 50,00 JR30 R-30 5 2 3 3 2 15 60,00 KD 3 3 3 4 13 65,00 KD 3 3 60,00 KD 3 5 5 13 86,67 SL 5 3 5 5 18 90,00 SL 4 4 8 80,00 SR 2 3 5 2 12 60,00 KD 2 2 4 8 53,33 KD 2 4 5 11 73,33 SR 4 3 3 3 13 65,00 KD31 R-31 5 2 3 3 1 14 56,00 KD 2 3 2 2 9 45,00 JR 3 3 60,00 KD 4 3 3 10 66,67 KD 5 3 2 3 13 65,00 KD 4 4 8 80,00 SR 2 5 4 4 15 75,00 SR 4 4 2 10 66,67 KD 4 2 1 7 46,67 JR 2 4 1 2 9 45,00 JR32 R-32 4 2 3 3 1 13 52,00 JR 2 3 2 3 10 50,00 JR 3 3 60,00 KD 4 5 3 12 80,00 SR 3 5 5 5 18 90,00 SL 1 3 4 40,00 JR 3 3 3 5 14 70,00 SR 5 5 4 14 93,33 SL 4 3 3 10 66,67 KD 2 1 1 1 5 25,00 TP33 R-33 4 2 4 4 1 15 60,00 KD 2 2 2 3 9 45,00 JR 3 3 60,00 KD 3 5 5 13 86,67 SL 5 2 5 3 15 75,00 SR 2 4 6 60,00 KD 3 2 5 3 13 65,00 KD 3 3 4 10 66,67 KD 4 4 5 13 86,67 SL 3 4 1 2 10 50,00 JR34 R-34 5 1 4 2 1 13 52,00 JR 2 4 2 4 12 60,00 KD 3 3 60,00 KD 3 2 5 10 66,67 KD 5 2 2 5 14 70,00 SR 4 4 8 80,00 SR 4 4 3 3 14 70,00 SR 3 3 3 9 60,00 KD 3 1 3 7 46,67 JR 3 4 1 3 11 55,00 KD35 R-35 5 1 2 3 4 15 60,00 KD 2 4 2 4 12 60,00 KD 3 3 60,00 KD 3 2 4 9 60,00 KD 5 5 5 3 18 90,00 SL 2 5 7 70,00 SR 4 4 2 2 12 60,00 KD 4 2 4 10 66,67 KD 3 3 2 8 53,33 KD 2 4 4 3 13 65,00 KD36 R-36 5 1 2 4 5 17 68,00 KD 2 5 4 4 15 75,00 SR 4 4 80,00 SR 3 2 4 9 60,00 KD 5 5 1 3 14 70,00 SR 4 5 9 90,00 SL 2 4 4 4 14 70,00 SR 3 4 3 10 66,67 KD 3 3 4 10 66,67 KD 3 3 2 3 11 55,00 KD37 R-37 5 2 2 4 4 17 68,00 KD 1 3 1 5 10 50,00 JR 4 4 80,00 SR 5 2 3 10 66,67 KD 2 2 5 5 14 70,00 SR 2 4 6 60,00 KD 3 3 4 5 15 75,00 SR 2 5 4 11 73,33 SR 3 4 4 11 73,33 SR 2 2 1 5 10 50,00 JR38 R-38 4 2 3 2 4 15 60,00 KD 2 5 3 4 14 70,00 SR 2 2 40,00 JR 3 2 3 8 53,33 KD 2 2 5 2 11 55,00 KD 3 2 5 50,00 JR 3 4 4 4 15 75,00 SR 3 4 3 10 66,67 KD 4 3 4 11 73,33 SR 3 3 2 2 10 50,00 JR39 R-39 5 5 3 2 4 19 76,00 SR 1 2 4 3 10 50,00 JR 5 5 100,00 SL 5 3 3 11 73,33 SR 4 5 5 3 17 85,00 SL 3 2 5 50,00 JR 5 4 3 3 15 75,00 SR 3 3 5 11 73,33 SR 5 5 3 13 86,67 SL 2 3 1 3 9 45,00 JR40 R-40 5 5 3 1 2 16 64,00 KD 1 2 4 4 11 55,00 KD 5 5 100,00 SL 2 3 3 8 53,33 KD 3 5 2 5 15 75,00 SR 4 2 6 60,00 KD 3 5 4 5 17 85,00 SL 2 5 4 11 73,33 SR 4 5 4 13 86,67 SL 4 2 3 3 12 60,00 KD41 R-41 5 3 3 4 4 19 76,00 SR 2 2 3 5 12 60,00 KD 4 4 80,00 SR 2 1 5 8 53,33 KD 5 5 3 4 17 85,00 SL 3 3 6 60,00 KD 4 5 4 3 16 80,00 SR 4 3 2 9 60,00 KD 3 4 4 11 73,33 SR 5 4 5 5 19 95,00 SL42 R-42 4 3 5 3 3 18 72,00 SR 4 1 3 3 11 55,00 KD 4 4 80,00 SR 2 1 5 8 53,33 KD 5 5 5 2 17 85,00 SL 3 2 5 50,00 JR 5 4 5 3 17 85,00 SL 4 3 2 9 60,00 KD 5 2 5 12 80,00 SR 3 3 1 2 9 45,00 JR43 R-43 4 3 1 4 3 15 60,00 KD 3 1 3 3 10 50,00 JR 1 1 20,00 TP 2 4 3 9 60,00 KD 3 4 5 2 14 70,00 SR 2 4 6 60,00 KD 3 5 5 2 15 75,00 SR 3 2 2 7 46,67 JR 3 3 3 9 60,00 KD 4 2 5 5 16 80,00 SR44 R-44 5 3 3 5 2 18 72,00 SR 2 4 2 3 11 55,00 KD 3 3 60,00 KD 5 4 3 12 80,00 SR 5 4 5 3 17 85,00 SL 3 5 8 80,00 SR 5 4 4 4 17 85,00 SL 4 4 4 12 80,00 SR 2 2 2 6 40,00 JR 4 3 5 4 16 80,00 SR45 R-45 5 3 3 2 2 15 60,00 KD 4 2 2 3 11 55,00 KD 3 3 60,00 KD 5 4 3 12 80,00 SR 1 2 3 4 10 50,00 JR 3 3 6 60,00 KD 3 3 2 5 13 65,00 KD 2 5 2 9 60,00 KD 4 3 4 11 73,33 SR 4 5 2 2 13 65,00 KD46 R-46 5 5 4 3 2 19 76,00 SR 2 5 4 4 15 75,00 SR 2 2 40,00 JR 4 3 5 12 80,00 SR 2 3 5 2 12 60,00 KD 2 4 6 60,00 KD 2 5 3 3 13 65,00 KD 4 3 3 10 66,67 KD 4 2 4 10 66,67 KD 5 3 5 5 18 90,00 SL47 R-47 2 2 2 1 2 9 36,00 TP 3 2 3 2 10 50,00 JR 3 3 60,00 KD 2 2 5 9 60,00 KD 5 4 3 2 14 70,00 SR 4 3 7 70,00 SR 4 3 4 4 15 75,00 SR 3 5 3 11 73,33 SR 3 4 4 11 73,33 SR 4 5 3 4 16 80,00 SR48 R-48 4 2 3 3 2 14 56,00 KD 3 3 2 5 13 65,00 KD 2 2 40,00 JR 4 5 5 14 93,33 SL 3 4 5 2 14 70,00 SR 2 2 4 40,00 JR 4 3 4 5 16 80,00 SR 5 5 3 13 86,67 SL 5 5 3 13 86,67 SL 2 3 5 5 15 75,00 SR49 R-49 4 2 4 3 1 14 56,00 KD 3 5 5 4 17 85,00 SL 3 3 60,00 KD 2 2 5 9 60,00 KD 5 4 3 3 15 75,00 SR 3 4 7 70,00 SR 4 2 3 4 13 65,00 KD 3 4 4 11 73,33 SR 3 3 4 10 66,67 KD 4 4 3 5 16 80,00 SR

LAMPIRAN 15 Analisis Hasil Penelitian Variabel Kinerja Guru

Kriteria%

Skor∑∑ %

SkorKriteria

Kriteri

aD E ∑ %

SkorKriteria∑ % SkorKriteri∑Kriteri

%

Skor∑A B

Kriteri∑ %

SkorKriteria∑

ANALISIS HASIL PENELITIAN VARIABEL KINERJA GURU%

Skor

∑%

SkorKriteria∑ %

SkorKriteri

F G H I J%

SkorNo KODE

Page 227: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

209  

SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERI SKOR % KRITERI SKOR % KRITERI SKOR % KRITERI1 R-01 8 80,00 B 11 73,33 B 8 80,00 B 7 70,00 B 8 80,00 B 10 66,67 CB 6 60,00 CB 13 86,67 SB 20 100,00 SB 91 79,13 B2 R-02 8 80,00 B 12 80,00 B 8 80,00 B 7 70,00 B 7 70,00 B 11 73,33 B 6 60,00 CB 9 60,00 CB 16 80,00 B 84 73,04 B3 R-03 7 70,00 B 9 60,00 CB 5 50,00 KB 7 70,00 B 5 50,00 KB 8 53,33 CB 10 100,00 SB 12 80,00 B 20 100,00 SB 83 72,17 B4 R-04 7 70,00 B 10 66,67 CB 9 90,00 SB 6 60,00 CB 8 80,00 B 8 53,33 CB 3 30,00 TB 9 60,00 CB 11 55,00 CB 71 61,74 CB5 R-05 8 80,00 B 13 86,67 SB 9 90,00 SB 8 80,00 B 8 80,00 B 13 86,67 SB 8 80,00 B 8 53,33 CB 16 80,00 B 91 79,13 B6 R-06 9 90,00 SB 9 60,00 CB 6 60,00 CB 6 60,00 CB 6 60,00 CB 11 73,33 B 6 60,00 CB 8 53,33 CB 19 95,00 SB 80 69,57 B7 R-07 10 100,00 SB 13 86,67 SB 8 80,00 B 9 90,00 SB 5 50,00 KB 8 53,33 CB 9 90,00 SB 10 66,67 CB 17 85,00 SB 89 77,39 B8 R-08 9 90,00 SB 12 80,00 B 10 100,00 SB 6 60,00 CB 5 50,00 KB 9 60,00 CB 8 80,00 B 9 60,00 CB 11 55,00 CB 79 68,70 B9 R-09 7 70,00 B 12 80,00 B 7 70,00 B 8 80,00 B 6 60,00 CB 12 80,00 B 7 70,00 B 11 73,33 B 12 60,00 CB 82 71,30 B10 R-10 10 100,00 SB 13 86,67 SB 5 50,00 KB 6 60,00 CB 6 60,00 CB 7 46,67 KB 6 60,00 CB 11 73,33 B 13 65,00 CB 77 66,96 CB11 R-11 7 70,00 B 9 60,00 CB 7 70,00 B 5 50,00 KB 8 80,00 B 11 73,33 B 7 70,00 B 11 73,33 B 13 65,00 CB 78 67,83 CB12 R-12 6 60,00 CB 10 66,67 CB 8 80,00 B 8 80,00 B 8 80,00 B 8 53,33 CB 6 60,00 CB 9 60,00 CB 11 55,00 CB 74 64,35 CB13 R-13 7 70,00 B 12 80,00 B 8 80,00 B 6 60,00 CB 7 70,00 B 14 93,33 SB 7 70,00 B 12 80,00 B 17 85,00 SB 90 78,26 B14 R-14 7 70,00 B 12 80,00 B 8 80,00 B 9 90,00 SB 3 30,00 TB 14 93,33 SB 7 70,00 B 12 80,00 B 13 65,00 CB 85 73,91 B15 R-15 10 100,00 SB 14 93,33 SB 6 60,00 CB 10 100,00 SB 6 60,00 CB 13 86,67 SB 6 60,00 CB 13 86,67 SB 14 70,00 B 92 80,00 B16 R-16 10 100,00 SB 15 100,00 SB 10 100,00 SB 10 100,00 SB 8 80,00 B 12 80,00 B 9 90,00 SB 15 100,00 SB 14 70,00 B 103 89,57 SB17 R-17 10 100,00 SB 15 100,00 SB 10 100,00 SB 10 100,00 SB 10 100,00 SB 12 80,00 B 10 100,00 SB 15 100,00 SB 20 100,00 SB 112 97,39 SB18 R-18 4 40,00 KB 7 46,67 KB 6 60,00 CB 10 100,00 SB 8 80,00 B 13 86,67 SB 10 100,00 SB 11 73,33 B 13 65,00 CB 82 71,30 B19 R-19 7 70,00 B 12 80,00 B 7 70,00 B 6 60,00 CB 6 60,00 CB 12 80,00 B 9 90,00 SB 11 73,33 B 13 65,00 CB 83 72,17 B20 R-20 9 90,00 SB 15 100,00 SB 9 90,00 SB 10 100,00 SB 10 100,00 SB 14 93,33 SB 8 80,00 B 12 80,00 B 16 80,00 B 103 89,57 SB21 R-21 6 60,00 CB 9 60,00 CB 6 60,00 CB 5 50,00 KB 6 60,00 CB 10 66,67 CB 7 70,00 B 12 80,00 B 15 75,00 B 76 66,09 CB22 R-22 10 100,00 SB 15 100,00 SB 7 70,00 B 8 80,00 B 9 90,00 SB 13 86,67 SB 8 80,00 B 11 73,33 B 13 65,00 CB 94 81,74 B23 R-23 9 90,00 SB 14 93,33 SB 8 80,00 B 10 100,00 SB 9 90,00 SB 10 66,67 CB 6 60,00 CB 9 60,00 CB 11 55,00 CB 86 74,78 B24 R-24 8 80,00 B 11 73,33 B 6 60,00 CB 3 30,00 TB 6 60,00 CB 8 53,33 CB 8 80,00 B 10 66,67 CB 13 65,00 CB 73 63,48 CB25 R-25 9 90,00 SB 13 86,67 SB 8 80,00 B 7 70,00 B 7 70,00 B 11 73,33 B 4 40,00 KB 8 53,33 CB 16 80,00 B 83 72,17 B26 R-26 10 100,00 SB 15 100,00 SB 10 100,00 SB 4 40,00 KB 8 80,00 B 14 93,33 SB 9 90,00 SB 12 80,00 B 18 90,00 SB 100 86,96 SB27 R-27 10 100,00 SB 15 100,00 SB 6 60,00 CB 8 80,00 B 6 60,00 CB 9 60,00 CB 5 50,00 KB 9 60,00 CB 17 85,00 SB 85 73,91 B28 R-28 7 70,00 B 7 46,67 KB 5 50,00 KB 5 50,00 KB 7 70,00 B 10 66,67 CB 10 100,00 SB 12 80,00 B 13 65,00 CB 76 66,09 CB29 R-29 7 70,00 B 10 66,67 CB 7 70,00 B 8 80,00 B 7 70,00 B 10 66,67 CB 8 80,00 B 9 60,00 CB 13 65,00 CB 79 68,70 B30 R-30 6 60,00 CB 6 40,00 KB 6 60,00 CB 8 80,00 B 7 70,00 B 9 60,00 CB 7 70,00 B 10 66,67 CB 15 75,00 B 74 64,35 CB31 R-31 8 80,00 B 9 60,00 CB 8 80,00 B 10 100,00 SB 9 90,00 SB 11 73,33 B 5 50,00 KB 6 40,00 KB 10 50,00 KB 76 66,09 CB32 R-32 6 60,00 CB 10 66,67 CB 7 70,00 B 10 100,00 SB 8 80,00 B 10 66,67 CB 6 60,00 CB 10 66,67 CB 14 70,00 B 81 70,43 B33 R-33 9 90,00 SB 10 66,67 CB 4 40,00 KB 6 60,00 CB 4 40,00 KB 9 60,00 CB 5 50,00 KB 7 46,67 KB 10 50,00 KB 64 55,65 CB34 R-34 6 60,00 CB 8 53,33 CB 8 80,00 B 10 100,00 SB 10 100,00 SB 8 53,33 CB 6 60,00 CB 8 53,33 CB 11 55,00 CB 75 65,22 CB35 R-35 8 80,00 B 14 93,33 SB 10 100,00 SB 8 80,00 B 7 70,00 B 7 46,67 KB 5 50,00 KB 10 66,67 CB 8 40,00 KB 77 66,96 CB36 R-36 8 80,00 B 11 73,33 B 8 80,00 B 8 80,00 B 5 50,00 KB 9 60,00 CB 5 50,00 KB 9 60,00 CB 9 45,00 KB 72 62,61 CB37 R-37 7 70,00 B 12 80,00 B 10 100,00 SB 10 100,00 SB 7 70,00 B 9 60,00 CB 7 70,00 B 8 53,33 CB 9 45,00 KB 79 68,70 B38 R-38 10 100,00 SB 11 73,33 B 5 50,00 KB 3 30,00 TB 4 40,00 KB 9 60,00 CB 4 40,00 KB 11 73,33 B 13 65,00 CB 70 60,87 CB39 R-39 6 60,00 CB 11 73,33 B 8 80,00 B 8 80,00 B 7 70,00 B 9 60,00 CB 7 70,00 B 8 53,33 CB 12 60,00 CB 76 66,09 CB40 R-40 8 80,00 B 11 73,33 B 8 80,00 B 6 60,00 CB 9 90,00 SB 7 46,67 KB 8 80,00 B 8 53,33 CB 10 50,00 KB 75 65,22 CB41 R-41 7 70,00 B 9 60,00 CB 8 80,00 B 7 70,00 B 7 70,00 B 9 60,00 CB 6 60,00 CB 10 66,67 CB 13 65,00 CB 76 66,09 CB42 R-42 10 100,00 SB 15 100,00 SB 9 90,00 SB 8 80,00 B 7 70,00 B 10 66,67 CB 7 70,00 B 8 53,33 CB 13 65,00 CB 87 75,65 B43 R-43 10 100,00 SB 15 100,00 SB 7 70,00 B 6 60,00 CB 8 80,00 B 9 60,00 CB 5 50,00 KB 10 66,67 CB 12 60,00 CB 82 71,30 B44 R-44 10 100,00 SB 15 100,00 SB 10 100,00 SB 8 80,00 B 7 70,00 B 10 66,67 CB 7 70,00 B 9 60,00 CB 14 70,00 B 90 78,26 B45 R-45 10 100,00 SB 15 100,00 SB 8 80,00 B 10 100,00 SB 9 90,00 SB 12 80,00 B 7 70,00 B 8 53,33 CB 12 60,00 CB 91 79,13 B46 R-46 10 100,00 SB 15 100,00 SB 7 70,00 B 9 90,00 SB 7 70,00 B 10 66,67 CB 6 60,00 CB 10 66,67 CB 9 45,00 KB 83 72,17 B47 R-47 9 90,00 SB 11 73,33 B 8 80,00 B 10 100,00 SB 3 30,00 TB 7 46,67 KB 5 50,00 KB 13 86,67 SB 10 50,00 KB 76 66,09 CB48 R-48 8 80,00 B 11 73,33 B 6 60,00 CB 6 60,00 CB 7 70,00 B 10 66,67 CB 7 70,00 B 9 60,00 CB 14 70,00 B 78 67,83 CB49 R-49 8 80,00 B 11 73,33 B 10 100,00 SB 10 100,00 SB 9 90,00 SB 10 66,67 CB 4 40,00 KB 10 66,67 CB 16 80,00 B 88 76,52 B

B B B B B CB CB CB CB B

A % B % C % D % E % F % G % H % I %21 42,86 18 36,73 12 24,49 16 32,65 9 18,37 8 16,33 8 16,33 5 10,20 8 16,3321 42,86 16 32,65 24 48,98 17 34,69 24 48,98 10 20,41 19 38,78 14 28,57 12 24,496 12,24 12 24,49 8 16,33 10 20,41 8 16,33 27 55,10 11 22,45 28 57,14 21 42,861 2,04 3 6,12 5 10,20 4 8,16 6 12,24 4 8,16 10 20,41 2 4,08 8 16,330 - 0 - 0 - 2 4,08 2 4,08 0 - 1 2,04 0 - 0 -

LAMPIRAN 16

ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE PER INDIKATOR SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

No KODE

81,63               78,10                  75,92               76,12             

Sangat BaikBaik

Cukup BaikKurang BaikTidak Baik

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDENKriteria

RATA-RATA 67,35            70,20              

∑F HA C D E G

Analisis Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel Supervisi Kepala Sekolah

% Skor KriteriaB

67,89              67,76              

I

67,55                71,89             

Page 228: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

210  

SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIA1 R-01 10 100,00 ST 10 100,00 ST 19 95,00 ST 10 100,00 ST 10 100,00 ST 15 100,00 ST 14 93,33 ST 15 100,00 ST 103 98,10 ST2 R-02 7 70,00 T 4 40,00 R 13 65,00 S 7 70,00 T 7 70,00 T 11 73,33 T 14 93,33 ST 12 80,00 T 75 71,43 T3 R-03 10 100,00 ST 8 80,00 T 17 85,00 ST 10 100,00 ST 8 80,00 T 15 100,00 ST 15 100,00 ST 12 80,00 T 95 90,48 ST4 R-04 6 60,00 S 7 70,00 T 13 65,00 S 7 70,00 T 6 60,00 S 15 100,00 ST 13 86,67 ST 14 93,33 ST 81 77,14 T5 R-05 7 70,00 T 8 80,00 T 14 70,00 T 6 60,00 S 7 70,00 T 13 86,67 ST 9 60,00 S 11 73,33 T 75 71,43 T6 R-06 6 60,00 S 5 50,00 R 12 60,00 S 6 60,00 S 7 70,00 T 13 86,67 ST 14 93,33 ST 15 100,00 ST 78 74,29 T7 R-07 10 100,00 ST 9 90,00 ST 16 80,00 T 8 80,00 T 9 90,00 ST 15 100,00 ST 11 73,33 T 11 73,33 T 89 84,76 ST8 R-08 7 70,00 T 8 80,00 T 17 85,00 ST 6 60,00 S 8 80,00 T 15 100,00 ST 8 53,33 S 11 73,33 T 80 76,19 T9 R-09 5 50,00 R 4 40,00 R 12 60,00 S 6 60,00 S 7 70,00 T 10 66,67 S 11 73,33 T 12 80,00 T 67 63,81 S10 R-10 8 80,00 T 8 80,00 T 13 65,00 S 8 80,00 T 9 90,00 ST 15 100,00 ST 10 66,67 S 12 80,00 T 83 79,05 T11 R-11 4 40,00 R 4 40,00 R 11 55,00 S 6 60,00 S 6 60,00 S 15 100,00 ST 11 73,33 T 12 80,00 T 69 65,71 S12 R-12 5 50,00 R 4 40,00 R 11 55,00 S 6 60,00 S 7 70,00 T 13 86,67 ST 12 80,00 T 15 100,00 ST 73 69,52 T13 R-13 8 80,00 T 9 90,00 ST 15 75,00 T 10 100,00 ST 8 80,00 T 15 100,00 ST 10 66,67 S 12 80,00 T 87 82,86 T14 R-14 8 80,00 T 7 70,00 T 20 100,00 ST 8 80,00 T 8 80,00 T 13 86,67 ST 10 66,67 S 12 80,00 T 86 81,90 T15 R-15 5 50,00 R 7 70,00 T 14 70,00 T 4 40,00 R 10 100,00 ST 11 73,33 T 12 80,00 T 11 73,33 T 74 70,48 T16 R-16 6 60,00 S 7 70,00 T 16 80,00 T 10 100,00 ST 10 100,00 ST 15 100,00 ST 15 100,00 ST 15 100,00 ST 94 89,52 ST17 R-17 5 50,00 R 7 70,00 T 20 100,00 ST 10 100,00 ST 10 100,00 ST 15 100,00 ST 15 100,00 ST 15 100,00 ST 97 92,38 ST18 R-18 9 90,00 ST 7 70,00 T 13 65,00 S 6 60,00 S 6 60,00 S 9 60,00 S 10 66,67 S 9 60,00 S 69 65,71 S19 R-19 8 80,00 T 8 80,00 T 16 80,00 T 6 60,00 S 8 80,00 T 14 93,33 ST 13 86,67 ST 9 60,00 S 82 78,10 T20 R-20 10 100,00 ST 9 90,00 ST 20 100,00 ST 7 70,00 T 9 90,00 ST 13 86,67 ST 14 93,33 ST 12 80,00 T 94 89,52 ST21 R-21 5 50,00 R 5 50,00 R 8 40,00 R 6 60,00 S 7 70,00 T 11 73,33 T 6 40,00 R 10 66,67 S 58 55,24 S22 R-22 7 70,00 T 6 60,00 S 15 75,00 T 8 80,00 T 10 100,00 ST 12 80,00 T 13 86,67 ST 12 80,00 T 83 79,05 T23 R-23 7 70,00 T 5 50,00 R 11 55,00 S 7 70,00 T 8 80,00 T 13 86,67 ST 9 60,00 S 10 66,67 S 70 66,67 S24 R-24 5 50,00 R 6 60,00 S 9 45,00 R 6 60,00 S 5 50,00 R 9 60,00 S 9 60,00 S 15 100,00 ST 64 60,95 S25 R-25 8 80,00 T 10 100,00 ST 13 65,00 S 6 60,00 S 8 80,00 T 10 66,67 S 11 73,33 T 13 86,67 ST 79 75,24 T26 R-26 8 80,00 T 8 80,00 T 15 75,00 T 9 90,00 ST 8 80,00 T 14 93,33 ST 11 73,33 T 11 73,33 T 84 80,00 T27 R-27 7 70,00 T 6 60,00 S 11 55,00 S 6 60,00 S 4 40,00 R 8 53,33 S 8 53,33 S 13 86,67 ST 63 60,00 S28 R-28 8 80,00 T 6 60,00 S 17 85,00 ST 5 50,00 R 9 90,00 ST 10 66,67 S 15 100,00 ST 13 86,67 ST 83 79,05 T29 R-29 9 90,00 ST 8 80,00 T 16 80,00 T 6 60,00 S 7 70,00 T 12 80,00 T 8 53,33 S 14 93,33 ST 80 76,19 T30 R-30 8 80,00 T 8 80,00 T 14 70,00 T 5 50,00 R 9 90,00 ST 13 86,67 ST 11 73,33 T 11 73,33 T 79 75,24 T31 R-31 6 60,00 S 5 50,00 R 13 65,00 S 7 70,00 T 7 70,00 T 10 66,67 S 7 46,67 R 11 73,33 T 66 62,86 S32 R-32 7 70,00 T 5 50,00 R 14 70,00 T 8 80,00 T 8 80,00 T 11 73,33 T 3 20,00 SR 13 86,67 ST 69 65,71 S33 R-33 6 60,00 S 9 90,00 ST 12 60,00 S 6 60,00 S 8 80,00 T 13 86,67 ST 7 46,67 R 13 86,67 ST 74 70,48 T34 R-34 7 70,00 T 6 60,00 S 14 70,00 T 8 80,00 T 10 100,00 ST 6 40,00 R 8 53,33 S 5 33,33 SR 64 60,95 S35 R-35 8 80,00 T 9 90,00 ST 13 65,00 S 7 70,00 T 8 80,00 T 8 53,33 S 9 60,00 S 10 66,67 S 72 68,57 T36 R-36 9 90,00 ST 6 60,00 S 12 60,00 S 4 40,00 R 4 40,00 R 8 53,33 S 9 60,00 S 13 86,67 ST 65 61,90 S37 R-37 9 90,00 ST 9 90,00 ST 14 70,00 T 8 80,00 T 7 70,00 T 10 66,67 S 9 60,00 S 12 80,00 T 78 74,29 T38 R-38 7 70,00 T 8 80,00 T 14 70,00 T 7 70,00 T 7 70,00 T 9 60,00 S 7 46,67 R 10 66,67 S 69 65,71 S39 R-39 8 80,00 T 10 100,00 ST 16 80,00 T 8 80,00 T 10 100,00 ST 12 80,00 T 6 40,00 R 10 66,67 S 80 76,19 T40 R-40 6 60,00 S 5 50,00 R 15 75,00 T 10 100,00 ST 7 70,00 T 14 93,33 ST 10 66,67 S 13 86,67 ST 80 76,19 T41 R-41 7 70,00 T 7 70,00 T 12 60,00 S 6 60,00 S 7 70,00 T 12 80,00 T 9 60,00 S 10 66,67 S 70 66,67 S42 R-42 5 50,00 R 9 90,00 ST 16 80,00 T 8 80,00 T 8 80,00 T 11 73,33 T 7 46,67 R 6 40,00 R 70 66,67 S43 R-43 5 50,00 R 8 80,00 T 13 65,00 S 5 50,00 R 5 50,00 R 8 53,33 S 13 86,67 ST 6 40,00 R 63 60,00 S44 R-44 8 80,00 T 6 60,00 S 16 80,00 T 8 80,00 T 6 60,00 S 13 86,67 ST 11 73,33 T 8 53,33 S 76 72,38 T45 R-45 5 50,00 R 6 60,00 S 11 55,00 S 7 70,00 T 8 80,00 T 11 73,33 T 10 66,67 S 13 86,67 ST 71 67,62 S46 R-46 5 50,00 R 8 80,00 T 13 65,00 S 7 70,00 T 8 80,00 T 8 53,33 S 15 100,00 ST 13 86,67 ST 77 73,33 T47 R-47 7 70,00 T 5 50,00 R 14 70,00 T 6 60,00 S 6 60,00 S 11 73,33 T 11 73,33 T 12 80,00 T 72 68,57 T48 R-48 5 50,00 R 6 60,00 S 18 90,00 ST 7 70,00 T 10 100,00 ST 11 73,33 T 13 86,67 ST 6 40,00 R 76 72,38 T49 R-49 7 70,00 T 5 50,00 R 13 65,00 S 7 70,00 T 7 70,00 T 9 60,00 S 9 60,00 S 9 60,00 S 66 62,86 S

T T T T T T T T T

A % B % C % D % E % F % G % H %8 16,33       10 20,41     8 16,33 7 14,29    13 26,53 22 44,90 14 28,57    17 34,69 23 46,94       18 36,73     19 38,78 21 42,86    27 55,10 12 24,49 10 20,41    18 36,73 6 12,24       9 18,37     20 40,82 16 32,65    5 10,20 14 28,57 18 36,73    10 20,41 12 24,49       12 24,49     2 4,08  5 10,20    4 8,16  1 2,04  6 12,24    3 6,12   0 ‐               0 ‐            0 ‐        0 ‐            0 ‐        0 ‐        1 2,04      1 2,04   

LAMPIRAN 17ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE PER INDIKATOR MOTIVASI KERJA GURU

No KODEH

Analisis Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel Motivasi Kerja Guru

Kriteria

Sangat Rendah

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN

70,00                  69,39                  70,82             70,41             76,73             78,50              

KriteriaSangat TinggiTinggiSedangRendah

RATA-RATA 72,93            

∑%

SkorA B C D

70,07             76,46            

E F G

Page 229: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

211  

SKOR % KRITERIASKOR % KRITERIA SKOR % KRITERIASKOR % KRITERIASKOR % KRITERI SKOR % KRITERI SKOR % KRITERIASKOR % KRITERI SKOR % KRITERI SKOR % KRITERI1 R-01 18 72,00 B 12 60,00 CB 4 80,00 B 12 80,00 B 18 90,00 SB 3 30,00 TB 14 70,00 B 8 53,33 CB 11 73,33 B 17 85,00 SB 117 70,91 B2 R-02 12 48,00 KB 14 70,00 B 2 40,00 KB 9 60,00 CB 14 70,00 B 5 50,00 KB 13 65,00 CB 13 86,67 SB 12 80,00 B 13 65,00 CB 107 64,85 CB3 R-03 16 64,00 CB 11 55,00 CB 1 20,00 TB 10 66,67 CB 14 70,00 B 5 50,00 KB 16 80,00 B 9 60,00 CB 8 53,33 CB 13 65,00 CB 103 62,42 CB4 R-04 16 64,00 CB 12 60,00 CB 1 20,00 TB 8 53,33 CB 10 50,00 KB 4 40,00 KB 9 45,00 KB 9 60,00 CB 12 80,00 B 14 70,00 B 95 57,58 CB5 R-05 14 56,00 CB 14 70,00 B 3 60,00 CB 11 73,33 B 9 45,00 KB 6 60,00 CB 16 80,00 B 9 60,00 CB 13 86,67 SB 10 50,00 KB 105 63,64 CB6 R-06 12 48,00 KB 14 70,00 B 1 20,00 TB 9 60,00 CB 10 50,00 KB 6 60,00 CB 11 55,00 CB 8 53,33 CB 8 53,33 CB 17 85,00 SB 96 58,18 CB7 R-07 16 64,00 CB 16 80,00 B 4 80,00 B 12 80,00 B 13 65,00 CB 10 100,00 SB 17 85,00 SB 11 73,33 B 13 86,67 SB 9 45,00 KB 121 73,33 B8 R-08 13 52,00 KB 9 45,00 KB 2 40,00 KB 11 73,33 B 18 90,00 SB 6 60,00 CB 17 85,00 SB 9 60,00 CB 6 40,00 KB 9 45,00 KB 100 60,61 CB9 R-09 14 56,00 CB 7 35,00 TB 3 60,00 CB 9 60,00 CB 11 55,00 CB 5 50,00 KB 16 80,00 B 9 60,00 CB 10 66,67 CB 12 60,00 CB 96 58,18 CB

10 R-10 16 64,00 CB 9 45,00 KB 2 40,00 KB 5 33,33 TB 8 40,00 KB 6 60,00 CB 17 85,00 SB 12 80,00 B 10 66,67 CB 13 65,00 CB 98 59,39 CB11 R-11 13 52,00 KB 13 65,00 CB 3 60,00 CB 10 66,67 CB 12 60,00 CB 7 70,00 B 14 70,00 B 7 46,67 KB 10 66,67 CB 10 50,00 KB 99 60,00 CB12 R-12 11 44,00 KB 10 50,00 KB 3 60,00 CB 7 46,67 KB 12 60,00 CB 8 80,00 B 16 80,00 B 11 73,33 B 13 86,67 SB 13 65,00 CB 104 63,03 CB13 R-13 16 64,00 CB 12 60,00 CB 3 60,00 CB 12 80,00 B 15 75,00 B 5 50,00 KB 20 100,00 SB 11 73,33 B 9 60,00 CB 11 55,00 CB 114 69,09 B14 R-14 15 60,00 CB 14 70,00 B 4 80,00 B 12 80,00 B 15 75,00 B 7 70,00 B 18 90,00 SB 13 86,67 SB 13 86,67 SB 11 55,00 CB 122 73,94 B15 R-15 16 64,00 CB 16 80,00 B 3 60,00 CB 15 100,00 SB 13 65,00 CB 5 50,00 KB 10 50,00 KB 5 33,33 TB 9 60,00 CB 14 70,00 B 106 64,24 CB16 R-16 13 52,00 KB 12 60,00 CB 4 80,00 B 13 86,67 SB 17 85,00 SB 8 80,00 B 14 70,00 B 10 66,67 CB 13 86,67 SB 17 85,00 SB 121 73,33 B17 R-17 16 64,00 CB 10 50,00 KB 4 80,00 B 13 86,67 SB 17 85,00 SB 10 100,00 SB 17 85,00 SB 15 100,00 SB 13 86,67 SB 20 100,00 SB 135 81,82 B18 R-18 15 60,00 CB 11 55,00 CB 3 60,00 CB 8 53,33 CB 14 70,00 B 6 60,00 CB 16 80,00 B 8 53,33 CB 11 73,33 B 10 50,00 KB 102 61,82 CB19 R-19 16 64,00 CB 11 55,00 CB 3 60,00 CB 10 66,67 CB 11 55,00 CB 10 100,00 SB 16 80,00 B 10 66,67 CB 14 93,33 SB 13 65,00 CB 114 69,09 B20 R-20 16 64,00 CB 17 85,00 SB 5 100,00 SB 14 93,33 SB 18 90,00 SB 10 100,00 SB 8 40,00 KB 10 66,67 CB 7 46,67 KB 14 70,00 B 119 72,12 B21 R-21 17 68,00 CB 6 30,00 TB 2 40,00 KB 7 46,67 KB 10 50,00 KB 6 60,00 CB 13 65,00 CB 8 53,33 CB 12 80,00 B 6 30,00 TB 87 52,73 CB22 R-22 15 60,00 CB 10 50,00 KB 3 60,00 CB 9 60,00 CB 10 50,00 KB 7 70,00 B 18 90,00 SB 15 100,00 SB 14 93,33 SB 15 75,00 B 116 70,30 B23 R-23 13 52,00 KB 11 55,00 CB 1 20,00 TB 6 40,00 KB 5 25,00 TB 7 70,00 B 20 100,00 SB 10 66,67 CB 15 100,00 SB 12 60,00 CB 100 60,61 CB24 R-24 6 24,00 TB 8 40,00 KB 2 40,00 KB 7 46,67 KB 5 25,00 TB 9 90,00 SB 12 60,00 CB 11 73,33 B 15 100,00 SB 11 55,00 CB 86 52,12 CB25 R-25 12 48,00 KB 14 70,00 B 3 60,00 CB 11 73,33 B 15 75,00 B 7 70,00 B 11 55,00 CB 10 66,67 CB 9 60,00 CB 9 45,00 KB 101 61,21 CB26 R-26 20 80,00 B 12 60,00 CB 4 80,00 B 8 53,33 CB 14 70,00 B 7 70,00 B 17 85,00 SB 11 73,33 B 15 100,00 SB 17 85,00 SB 125 75,76 B27 R-27 10 40,00 KB 14 70,00 B 2 40,00 KB 5 33,33 TB 10 50,00 KB 7 70,00 B 14 70,00 B 9 60,00 CB 10 66,67 CB 9 45,00 KB 90 54,55 CB28 R-28 17 68,00 CB 12 60,00 CB 4 80,00 B 12 80,00 B 20 100,00 SB 8 80,00 B 13 65,00 CB 6 40,00 KB 11 73,33 B 17 85,00 SB 120 72,73 B29 R-29 17 68,00 CB 14 70,00 B 3 60,00 CB 14 93,33 SB 15 75,00 B 7 70,00 B 15 75,00 B 8 53,33 CB 9 60,00 CB 10 50,00 KB 112 67,88 CB30 R-30 15 60,00 CB 13 65,00 CB 3 60,00 CB 13 86,67 SB 18 90,00 SB 8 80,00 B 12 60,00 CB 8 53,33 CB 11 73,33 B 13 65,00 CB 114 69,09 B31 R-31 14 56,00 CB 9 45,00 KB 3 60,00 CB 10 66,67 CB 13 65,00 CB 8 80,00 B 15 75,00 B 10 66,67 CB 7 46,67 KB 9 45,00 KB 98 59,39 CB32 R-32 13 52,00 KB 10 50,00 KB 3 60,00 CB 12 80,00 B 18 90,00 SB 4 40,00 KB 14 70,00 B 14 93,33 SB 10 66,67 CB 5 25,00 TB 103 62,42 CB33 R-33 15 60,00 CB 9 45,00 KB 3 60,00 CB 13 86,67 SB 15 75,00 B 6 60,00 CB 13 65,00 CB 10 66,67 CB 13 86,67 SB 10 50,00 KB 107 64,85 CB34 R-34 13 52,00 KB 12 60,00 CB 3 60,00 CB 10 66,67 CB 14 70,00 B 8 80,00 B 14 70,00 B 9 60,00 CB 7 46,67 KB 11 55,00 CB 101 61,21 CB35 R-35 15 60,00 CB 12 60,00 CB 3 60,00 CB 9 60,00 CB 18 90,00 SB 7 70,00 B 12 60,00 CB 10 66,67 CB 8 53,33 CB 13 65,00 CB 107 64,85 CB36 R-36 17 68,00 CB 15 75,00 B 4 80,00 B 9 60,00 CB 14 70,00 B 9 90,00 SB 14 70,00 B 10 66,67 CB 10 66,67 CB 11 55,00 CB 113 68,48 B37 R-37 17 68,00 CB 10 50,00 KB 4 80,00 B 10 66,67 CB 14 70,00 B 6 60,00 CB 15 75,00 B 11 73,33 B 11 73,33 B 10 50,00 KB 108 65,45 CB38 R-38 15 60,00 CB 14 70,00 B 2 40,00 KB 8 53,33 CB 11 55,00 CB 5 50,00 KB 15 75,00 B 10 66,67 CB 11 73,33 B 10 50,00 KB 101 61,21 CB39 R-39 19 76,00 B 10 50,00 KB 5 100,00 SB 11 73,33 B 17 85,00 SB 5 50,00 KB 15 75,00 B 11 73,33 B 13 86,67 SB 9 45,00 KB 115 69,70 B40 R-40 16 64,00 CB 11 55,00 CB 5 100,00 SB 8 53,33 CB 15 75,00 B 6 60,00 CB 17 85,00 SB 11 73,33 B 13 86,67 SB 12 60,00 CB 114 69,09 B41 R-41 19 76,00 B 12 60,00 CB 4 80,00 B 8 53,33 CB 17 85,00 SB 6 60,00 CB 16 80,00 B 9 60,00 CB 11 73,33 B 19 95,00 SB 121 73,33 B42 R-42 18 72,00 B 11 55,00 CB 4 80,00 B 8 53,33 CB 17 85,00 SB 5 50,00 KB 17 85,00 SB 9 60,00 CB 12 80,00 B 9 45,00 KB 110 66,67 CB43 R-43 15 60,00 CB 10 50,00 KB 1 20,00 TB 9 60,00 CB 14 70,00 B 6 60,00 CB 15 75,00 B 7 46,67 KB 9 60,00 CB 16 80,00 B 102 61,82 CB44 R-44 18 72,00 B 11 55,00 CB 3 60,00 CB 12 80,00 B 17 85,00 SB 8 80,00 B 17 85,00 SB 12 80,00 B 6 40,00 KB 16 80,00 B 120 72,73 B45 R-45 15 60,00 CB 11 55,00 CB 3 60,00 CB 12 80,00 B 10 50,00 KB 6 60,00 CB 13 65,00 CB 9 60,00 CB 11 73,33 B 13 65,00 CB 103 62,42 CB46 R-46 19 76,00 B 15 75,00 B 2 40,00 KB 12 80,00 B 12 60,00 CB 6 60,00 CB 13 65,00 CB 10 66,67 CB 10 66,67 CB 18 90,00 SB 117 70,91 B47 R-47 9 36,00 TB 10 50,00 KB 3 60,00 CB 9 60,00 CB 14 70,00 B 7 70,00 B 15 75,00 B 11 73,33 B 11 73,33 B 16 80,00 B 105 63,64 CB48 R-48 14 56,00 CB 13 65,00 CB 2 40,00 KB 14 93,33 SB 14 70,00 B 4 40,00 KB 16 80,00 B 13 86,67 SB 13 86,67 SB 15 75,00 B 118 71,52 B49 R-49 14 56,00 CB 17 85,00 SB 3 60,00 CB 9 60,00 CB 15 75,00 B 7 70,00 B 13 65,00 CB 11 73,33 B 10 66,67 CB 16 80,00 B 115 69,70 B

CB CB CB CB B CB B CB B CB B

A % B % C % D % E % F % G % H % I % J %0 - 2 4,08 3 6,12 8 16,33 13 26,53 6 12,24 12 24,49 6 12,24 15 30,61 8 16,33 7 14,29 12 24,49 11 22,45 13 26,53 17 34,69 18 36,73 22 44,9 12 24,49 13 26,53 9 18,37

29 59,18 20 40,82 21 42,86 22 44,90 9 18,37 13 26,53 12 24,49 27 55,10 16 32,65 16 32,65 11 22,45 13 26,53 9 18,37 4 8,16 8 16,33 11 22,45 3 6,122 3 6,12 5 10,2 14 28,57 2 4,08 2 4,08 5 10,20 2 4,08 2 4,08 1 2,04 0 0 1 2,04 0 0 2 4,08

Analisis Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel Kinerja Guru

Kriteria

Sangat Baik

RATA-RATA

LAMPIRAN 18

No KODE

65,59           

I%

Skor

ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE PER INDIKATOR KINERJA GURU∑A B C D

72,38             62,96            

HE G

Tidak Baik

J

59,67            59,18              59,18            67,35           68,37            66,12           73,37            66,67          

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDENKriteria

BaikCukup Baik

F

Kurang Baik

Page 230: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

212  

∑ % Kriteria ∑ % Kriteria ∑ % Kriteria1 R-01 91 79,1 B 103 98,1 ST 117 70,9 B2 R-02 84 73,0 B 75 71,4 T 107 64,8 CB3 R-03 83 72,2 B 95 90,5 ST 103 62,4 CB4 R-04 71 61,7 CB 81 77,1 T 95 57,6 CB5 R-05 91 79,1 B 75 71,4 T 105 63,6 CB6 R-06 80 69,6 B 78 74,3 T 96 58,2 CB7 R-07 89 77,4 B 89 84,8 ST 121 73,3 B8 R-08 79 68,7 B 80 76,2 T 100 60,6 CB9 R-09 82 71,3 B 67 63,8 S 96 58,2 CB10 R-10 77 67,0 CB 83 79,0 T 98 59,4 CB11 R-11 78 67,8 CB 69 65,7 S 99 60,0 CB12 R-12 74 64,3 CB 73 69,5 T 104 63,0 CB13 R-13 90 78,3 B 87 82,9 T 114 69,1 B14 R-14 85 73,9 B 86 81,9 T 122 73,9 B15 R-15 92 80,0 B 74 70,5 T 106 64,2 CB16 R-16 103 89,6 SB 94 89,5 ST 121 73,3 B17 R-17 112 97,4 SB 97 92,4 ST 135 81,8 B18 R-18 82 71,3 B 69 65,7 S 102 61,8 CB19 R-19 83 72,2 B 82 78,1 T 114 69,1 B20 R-20 103 89,6 SB 94 89,5 ST 119 72,1 B21 R-21 76 66,1 CB 58 55,2 S 87 52,7 CB22 R-22 94 81,7 B 83 79,0 T 116 70,3 B23 R-23 86 74,8 B 70 66,7 S 100 60,6 CB24 R-24 73 63,5 CB 64 61,0 S 86 52,1 CB25 R-25 83 72,2 B 79 75,2 T 101 61,2 CB26 R-26 100 87,0 SB 84 80,0 T 125 75,8 B27 R-27 85 73,9 B 63 60,0 S 90 54,5 CB28 R-28 76 66,1 CB 83 79,0 T 120 72,7 B29 R-29 79 68,7 B 80 76,2 T 112 67,9 CB30 R-30 74 64,3 CB 79 75,2 T 114 69,1 B31 R-31 76 66,1 CB 66 62,9 S 98 59,4 CB32 R-32 81 70,4 B 69 65,7 S 103 62,4 CB33 R-33 64 55,7 CB 74 70,5 T 107 64,8 CB34 R-34 75 65,2 CB 64 61,0 S 101 61,2 CB35 R-35 77 67,0 CB 72 68,6 T 107 64,8 CB36 R-36 72 62,6 CB 65 61,9 S 113 68,5 B37 R-37 79 68,7 B 78 74,3 T 108 65,5 CB38 R-38 70 60,9 CB 69 65,7 S 101 61,2 CB39 R-39 76 66,1 CB 80 76,2 T 115 69,7 B40 R-40 75 65,2 CB 80 76,2 T 114 69,1 B41 R-41 76 66,1 CB 70 66,7 S 121 73,3 B42 R-42 87 75,7 B 70 66,7 S 110 66,7 CB43 R-43 82 71,3 B 63 60,0 S 102 61,8 CB44 R-44 90 78,3 B 76 72,4 T 120 72,7 B45 R-45 91 79,1 B 71 67,6 S 103 62,4 CB46 R-46 83 72,2 B 77 73,3 T 117 70,9 B47 R-47 76 66,1 CB 72 68,6 T 105 63,6 CB48 R-48 78 67,8 CB 76 72,4 T 118 71,5 B49 R-49 88 76,5 B 66 62,9 S 115 69,7 B

∑ % ∑ % ∑ %

4 8,16 6 12,24 0 -

26 53,06 26 53,06 20 40,82

19 38,78 17 34,69 29 59,18

0 - 0 - 0 -

0 - 0 - 0 -

Cukup Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

SedangCukup Baik

Rendah

Sangat Rendah

Sangat Baik

Baik

KINERJA GURUKriteria

Sangat Baik

BaikTinggi

MOTIVASI KERJA GURU

SUPERVISI KEPALA

SEKOLAHKriteria Kriteria

Sangat Tinggi

LAMPIRAN 19

MOTIVASI KERJA GURU KINERJA GURU

Analisis Deskriptif Persentase Variabel Penelitian

No KodeSUPERVISI KEPALA

SEKOLAH

Page 231: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

213  

LAMPIRAN 20 Output SPSS

1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 49

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 7.81178068

Most Extreme Differences Absolute .062

Positive .056

Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .431

Asymp. Sig. (2-tailed) .992

a. Test distribution is Normal.

Page 232: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

214  

b. Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

KINERJA_GURU *

SUPERVISI_KEPSEK

Between

Groups

(Combined) 2989.614 27 110.726 1.056 .454

Linearity 1413.271 1 1413.271 13.485 .001

Deviation from Linearity 1576.343 26 60.629 .578 .907

Within Groups 2200.917 21 104.806

Total 5190.531 48

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

KINERJA_GURU *

MOTIVASI_KER_GURU

Between

Groups

(Combined) 4047.697 28 144.561 2.530 .018

Linearity 1990.539 1 1990.539 34.835 .000

Deviation from Linearity 2057.158 27 76.191 1.333 .256

Within Groups 1142.833 20 57.142

Total 5190.531 48

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 44.838 11.094

4.042 .000

SUPERVISI_KEP

SEK .300 .146 .269 2.062 .045 .719 1.390

MOTIVASI_KER_

GURU .504 .138 .477 3.650 .001 .719 1.390

a. Dependent Variable:

KINERJA_GURU

Page 233: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

215  

b. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.885 6.249

1.582 .121

SUPERVISI_KEPSEK -.102 .082 -.212 -1.239 .222

MOTIVASI_KER_GURU .063 .078 .139 .815 .419

a. Dependent Variable: ABS_RES

3. Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 44.838 11.094

4.042 .000

SUPERVISI_KEPSEK .300 .146 .269 2.062 .045

MOTIVASI_KER_GURU .504 .138 .477 3.650 .001

a. Dependent Variable: KINERJA_GURU

Page 234: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

216  

4. Uji Hipotesis a. Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2261.383 2 1130.691 17.757 .000a

Residual 2929.148 46 63.677

Total 5190.531 48

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI_KER_GURU, SUPERVISI_KEPSEK

b. Dependent Variable: KINERJA_GURU

b. Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 44.838 11.094 4.042 .000

SUPERVISI_KEPSEK .300 .146 .269 2.062 .045

MOTIVASI_KER_GURU .504 .138 .477 3.650 .001

a. Dependent Variable: KINERJA_GURU

c. Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .660a .436 .411 7.97980

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI_KER_GURU,

SUPERVISI_KEPSEK

Page 235: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

217  

d. Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part

1 (Constant) 44.838 11.094

4.042 .000

SUPERVISI_KEPSEK .300 .146 .269 2.062 .045 .522 .291 .228

MOTIVASI_KER_GURU .504 .138 .477 3.650 .001 .619 .474 .404

a. Dependent Variable:

KINERJA_GURU

Page 236: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

218  

LAMPIRAN 21 Data Guru Ekonomi/ Akuntansi SMA/ MA/ SMK Se-Kota Pekalongan

NO NAMA ASAL SEKOLAH MAPEL YANG DIAMPU NO NAMA ASAL SEKOLAH MAPEL YANG

DIAMPU

1 Dra. Murbandiningsih SMA N 1 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 26 Muhammad Mirwan, S.Pd MA Salafiah Ekonomi-Akuntansi 2 Rita Heini, S.Pd SMA N 1 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 27 Nurhadi, S.Pd MA Salafiah Ekonomi-Akuntansi 3 Hartini, S.Pd SMA N 1 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 28 Titik Pujiatiningsih, S.Pd MA Salafiah Ekonomi-Akuntansi 4 Drs. Sucipto SMA N 2 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 29 Agus Arwani, SE, M.Ag MA KH. Syafi'i Ekonomi-Akuntansi 5 Suhaji, S.Pd SMA N 2 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 30 Fera Firasati N., S.Pd SMK Veteran Akuntansi 6 Edy Meiyanto SMA N 2 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 31 Slamet Raharjo, S.Pd SMK Veteran Akuntansi 7 Drs. Sumartono SMA N 3 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 32 Yety Yulianti, S.Pd SMK Veteran Akuntansi 8 Drs. Abu Umar SMA N 3 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 33 Ahmad Mundhofar, S.Pd SMK Baitussalam Akuntansi 9 Dra. Kuslinah SMA N 4 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 34 Prastyoani Pujiastuti, SE SMK Baitussalam Akuntansi 10 Rima Fatmawati, S.Pd SMA N 4 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 35 Cholifah, S.Pd SMK Baitussalam Akuntansi 11 Dra. Dwi Yani Ratih SMA Dwija Praja Ekonomi-Akuntansi 36 Elpriladi N., S.Pd SMK Gatra Praja Akuntansi 12 P. Lani Budi H., S.Pd SMA St. Bernadus Ekonomi-Akuntansi 37 Tutik Herawati, S.Pd SMK Gatra Praja Akuntansi 13 Anastasia Windarti, S.Pd SMA St. Bernadus Ekonomi-Akuntansi 38 Mojioso, S.Pd SMK Gatra Praja Akuntansi 14 Mahmud, S.Pd SMA Hasyim Asy'ari Ekonomi-Akuntansi 39 Rinata Mahardiani, SE SMK Gatra Praja Akuntansi 15 Drs. Eko Lusjianto, M.Pd SMA Islam Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 40 Drs Kadarisman SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 16 Suntoro, SE, M.Si SMA Islam Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 41 Wahyo, S.Pd SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 17 Dra. Diyah Budi Suryawati SMA Al Irsyad Ekonomi-Akuntansi 42 Drs. Wahyono, S.Pd SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 18 Fatni Disnawati, S.Pd MAN 2 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 43 Oo Sobikhati, S.Pd, S.Kom SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 19 Satya Jayanti, M.Pd MAN 2 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 44 Drs. Syakirin SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 20 Wiwik Hermawati, S.Pd MAN 2 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 45 Dra. Siti Tufliatun SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 21 Nurevi, S.Pd MAN 2 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 46 Dra. Sri Yuliastuti SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 22 Erni Susilowati, S.Pd MAN 3 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 47 Lina Suherlina, S.Pd SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 23 Midkaol Huda, S.Pd MAN 3 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 48 Muchammad Iqbal, S.Pd SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 24 Sudarto, S.Pd MAN 3 Pekalongan Ekonomi-Akuntansi 49 Casikin SMK N 2 Pekalongan Akuntansi 25 Sa'diah Tri Susilowati,S.Pd MA Ribatul Mutta'alimin Ekonomi-Akuntansi

Page 237: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

219  

LAMPIRAN 22 Surat Ijin Penelitian

Page 238: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

220  

Page 239: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

221  

Page 240: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

222  

LAMPIRAN 23 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 241: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

223  

Page 242: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

224  

Page 243: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

225  

Page 244: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

226  

Page 245: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

227  

Page 246: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

228  

Page 247: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

229  

Page 248: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

230  

Page 249: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

231  

Page 250: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

232  

Page 251: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

233  

Page 252: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

234  

Page 253: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

235  

Page 254: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

236  

Page 255: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

237  

Page 256: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

238  

Page 257: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/19071/1/7101408106.pdf · Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru Hasil observasi

239