81
PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Silva Oscarina Mahardhika NIM 7211413065 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

STRUKTUR MODAL DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Silva Oscarina Mahardhika

NIM 7211413065

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

ii

Page 3: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

iii

Page 4: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

iv

Page 5: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Kegagalan dan kesalahan mengajarkan kita untuk mengambil pelajaran dan

menjadi lebih baik.

Selama ada keyakinan, semua akan menjadi mungkin.

Persembahan

Ibu, bapak, serta keluargaku yang senantiasa

mendukung dan mendoakanku

Teman-teman yang memberikan dukungan serta

semangat untukku

Page 6: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

vi

PRAKATA

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi

ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Skripsi ini dapat

terselesaikan berkat bimbingan, dukungan, dan bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu dengan segala hormat penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Dr. Wahyono, MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

3. Drs. Fachrurrozie, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

4. Linda Agustina, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

berkenan membimbing dan memberikan masukan serta saran dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang

telah berkenan membimbing dan memberikan masukan serta saran dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu tercinta yang tak pernah lelah untuk mendoakan dan

memberikan dukungan kepada penulis.

7. Sahabat seperjuangan Riris Andriyani, Umi Latifah, dan Siti Munawaroh

yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

Page 7: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

vii

8. Nanang Alvian yang selalu menghibur dan tak henti-hentinya memberikan

semangat kepada penulis.

9. Teman-teman Akuntansi B 2013 yang telah memberikan saran kepada

penulis.

10. Segenap pihak yang telah membantu dan memberikan saran dalam

penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang

hati. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang

berkepentingan.

Semarang, 6 Oktober 2017

Silva Oscarina Mahardhika

Page 8: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

viii

SARI

Silva Oscarina Mahardhika. 2017. “Pengaruh Struktur Aktiva, Risiko Bisnis,

dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal dengan Profitabilitas sebagai

Variabel Moderating”. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing I. Linda Agustina, S.E., M.Si. Pembimbing II. Dr.

Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si. Kata Kunci : Struktur Modal, Struktur Aktiva, Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas.

Struktur modal menjadi bagian penting dalam perkembangan suatu

perusahaan. Kemajuan perusahaan ditentukan oleh permodalannya. Pemenuhan

modal tersebut dapat berasal dari pendanaan internal maupun eksternal.

Pengambilan keputusan berkaitan dengan modal harus dipertimbangkan untuk

menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Struktur modal dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur

aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

profitabilitas sebagai variabel moderating. Objek penelitian ini adalah perusahaan property and realestate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2013-2015. Populasi

berjumlah 49 perusahaan dan sampel penelitian sebanyak 28 perusahaan. Teknik

pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis

menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Pengujian

pengaruh variabel moderating menggunakan uji Moderated Regression Analysis dengan uji nilai selisih mutlak.

Hasil penelitian ini yaitu struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap

struktur modal. Risiko bisnis berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur

modal. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur

modal. Profitabilitas tidak mampu memoderasi struktur aktiva terhadap struktur

modal. Profitabilitas mampu memoderasi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur

modal. Profitabilitas tidak mampu memoderasi pengaruh ukuran perusahaan

terhadap struktur modal.

Simpulan penelitian ini yaitu hanya variabel risiko bisnis dan ukuran

perusahaan yang berpengaruh terhadap struktur modal, serta profitabilitas mampu

memoderasi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal. Saran untuk calon

investor yaitu diharapkan lebih memahami tingkat risiko bisnis serta ukuran

perusahaan sebelum mengambil keputusan bisnis karena hal ini dapat dijadikan

indikasi pertimbangan dalam berinvestasi.

Page 9: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

ix

ABSTRACT

Silva Oscarina Mahardhika. 2017. "The Effect of Asset Structure, Business

Risk, and Company Size on Capital Structure with Profitability as Moderating

Variables". Skripsi. Accounting Major. Faculty of Economics. Semarang State

University. Supervisor I. Linda Agustina, S.E., M.Si. Supervisor II. Dr.

Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si.

Keywords: Capital Structure, Asset Structure, Business Risk, Firm Size,Profitability.

Capital structure becomes an important part in the development of a

company. Company progress is determined by its capital. Fulfillment of capital

can come from internal or external funding. Decision-making related to capital

should be considered to maintain the company's financial stability. Capital

structure can be affected by several factors. The purpose of this research to

examine the effect of asset structure, business risk, and firm size, on capital

structure with profitability as a moderating variable.

The object of this research are property and real estate companies listed in

Indonesia Stock Exchange (IDX) during the year 2013-2015. The population are

49 companies and samples are 28 companies. The sampling technique used

purposive sampling technique. The analytical technique used descriptive

statistical analysis and multiple regression analysis. Testing the effect of

moderating variable using Moderated Regression Analysis with the absolute

difference value test.

The result of this research is the asset structure does not affect the capital

structure. Business risk have significant negative effect the capital structure. Firm

size have significant positive effect the capital structure. Profitability not able to

moderate the effect of asset structure the capital structure. Profitability able to

moderate the effect of business risk the capital structure. Profitability not able

moderate the effect of firm size the capital structure.

The conclusion of this research is that only business risk and firm size

variables affect the capital structure, and profitability able to moderate the effect

of business risk on capital structure. Suggestions for potential investors are

expected to better understand the level of business risk and size of the company

before taking business decisions because this can be an indication of consideration

in investing.

Page 10: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

PRAKATA ....................................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................. viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ........................................................................... 9

1.3. Cakupan Masalah ............................................................................... 10

1.4. Perumusan Masalah ............................................................................ 10

1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................ 11

1.6. Kegunaan Penelitian ........................................................................... 11

1.6.1. Kegunaan Teoritis..................................................................... 11

1.6.2. Kegunaan Praktis ...................................................................... 12

Page 11: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

xi

1.7. Orisinilitas Penelitian ......................................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN .................. 14

2.1. Trade Off Theory ................................................................................ 14

2.2. Pecking Order Theory ........................................................................ 14

2.3. Signalling Theory ............................................................................... 16

2.4. Struktur Modal .................................................................................... 17

2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal .......................... 21

2.5.1. Struktur Aktiva ....................................................................... 27

2.5.2. Risiko Bisnis ........................................................................... 29

2.5.3. Ukuran Perusahaan ................................................................. 32

2.5.4. Profitabilitas ............................................................................ 34

2.7. Kajian Penelitian Terdahulu ............................................................... 37

2.8. Kerangka Berpikir .............................................................................. 43

2.8.1. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal ................ 43

2.8.2. Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal .................... 45

2.8.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal........... 47

2.8.4. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Moderating .............................. 49

2.8.5. Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Moderating .............................. 51

2.8.6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Moderating .............................. 53

2.9. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 56

Page 12: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

xii

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 57

3.1. Jenis dan Desain Penelitian ................................................................ 57

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.......................... 57

3.3. Variabel Penelitian.............................................................................. 59

3.3.1. Struktur Modal ........................................................................ 59

3.3.2. Struktur Aktiva ....................................................................... 59

3.3.3. Risiko Bisnis ........................................................................... 60

3.3.4. Ukuran Perusahaan ................................................................. 60

3.3.5. Profitabilitas ............................................................................ 60

3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 62

3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................ 62

3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 62

3.5.2. Analisis Statistik Inferensial ................................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 63

4.1. Hasil Penelitian ................................................................................... 69

4.1.1. Hasil Statistik Deskriptif ......................................................... 69

4.1.2. Analisis Statistik Inferensial ................................................... 73

4.2. Pembahasan ....................................................................................... 82

4.2.1. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal….. ........... 82

4.2.2. Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal .................... 85

4.2.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal........... 87

4.2.4. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Moderating .............................. 89

Page 13: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

xiii

4.2.5. Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Moderating .............................. 91

4.2.6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Moderating .............................. 93

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 96

5.1. Simpulan ............................................................................................. 96

5.2. Saran ................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 98

LAMPIRAN ................................................................................................... 105

Page 14: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

xiv

DAFTAR TABEL

2.1 Tabel Kajian Penelitian Terdahulu ............................................................ 38

3.1. Daftar Pemilihan Sampel Penelitian .......................................................... 58

3.2. Definisi Operasional .................................................................................. 61

4.1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ............................................................. 70

4.2. Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 74

4.3. Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................................ 75

4.4. Hasil Uji Autokorelasi (Runt-Test) ............................................................ 76

4.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji White) ................................................. 77

4.6. Hasil Uji Hipotesis ..................................................................................... 78

4.7. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

............................................................... 81

4.8. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 82

Page 15: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Model Penelitian ........................................................................................ 55

Page 16: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Penelitian ............................................. 106

Lampiran 2. Hasil Perhitungan Struktur Modal Tahun 2013 .............................. 107

Lampiran 3. Hasil Perhitungan Struktur Modal Tahun 2014 .............................. 108

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Struktur Modal Tahun 2015 .............................. 109

Lampiran 5. Hasil Perhitungan Struktur Aktiva Tahun 2013 ............................. 110

Lampiran 6. Hasil Perhitungan Struktur Aktiva Tahun 2014 ............................. 111

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Struktur Aktiva Tahun 2015 ............................. 112

Lampiran 8. Hasil Perhitungan Risiko Bisnis Tahun 2013 ................................. 113

Lampiran 9. Hasil Perhitungan Risiko Bisnis Tahun 2014 ................................. 115

Lampiran 10. Hasil Perhitungan Risiko Bisnis Tahun 2015 ............................... 117

Lampiran 11. Hasil Perhitungan Ukuran Perusahaan Tahun 2013 ..................... 119

Lampiran 12. Hasil Perhitungan Ukuran Perusahaan Tahun 2014 ..................... 120

Lampiran 13. Hasil Perhitungan Ukuran Perusahaan Tahun 2015 ..................... 121

Lampiran 14. Hasil Perhitungan Profitabilitas Tahun 2013................................ 122

Lampiran 15. Hasil Perhitungan Profitabilitas Tahun 2014................................ 123

Lampiran 16. Hasil Perhitungan Profitabilitas Tahun 2015................................ 123

Lampiran 17. Hasil Tabulasi Struktur Modal ..................................................... 125

Lampiran 18. Hasil Tabulasi Struktur Aktiva ..................................................... 126

Lampiran 19. Hasil Tabulasi Risiko Bisnis......................................................... 127

Lampiran 20. Hasil Tabulasi Ukuran Perusahaan ............................................... 128

Lampiran 21. Hasil Tabulasi Profitabilitas ......................................................... 129

Lampiran 21. Hasil Output IBM SPSS 21 .......................................................... 130

Page 17: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Namun

secara umum, perusahaan tidak hanya dituntut untuk mencapai laba maksimal,

tetapi juga diharapkan mampu untuk mensejahterakan pemegang saham dan

meningkatkan nilai perusahaan. Untuk mencapai tujuannya tersebut, perusahaan

membutuhkan modal yang cukup guna mampu mendanai kegiatan operasi

perusahaan dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi serta mampu

bersaing di pasaran. Pemenuhan modal tersebut dapat berasal dari pendanaan

internal maupun eksternal (Joni dan Lina, 2010). Dana yang berasal dari internal

perusahaan dapat dipenuhi melalui laba ditahan. Perusahaan yang telah

memaksimalkan modal yang berasal dari sumber internal, maka perusahaan

tersebut harus mencari alternatif lain yang bersumber dari pendanaan eksternal

dengan cara meminjam melalui kreditur.

Pendanaan dengan sumber internal memiliki risiko yang lebih kecil

dibandingkan dengan pendanaan dari sumber eksternal. Pendanaan internal tidak

menimbulkan beban bunga hutang yang harus ditanggung perusahaan, sehingga

tidak mengurangi keuntungan dari perusahaan, namun pajak perusahaan menjadi

semakin tinggi akibat tidak adanya beban yang muncul sebagai pengurang pajak.

Sementara penggunaan pendanaan eksternal akan menimbulkan beban bunga

hutang yang dibebankan kepada perusahaan, namun beban tersebut dapat

Page 18: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

2

menguntungkan sebagai pengurang pajak perusahaan. Hal tersebut menunjukkan

perlunya kombinasi pendanaan dengan melihat manfaat dan kerugian yang

ditimbulkan dari sumber dana internal dan eksternal.

Struktur modal merupakan pembelanjaan permanen di mana

mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri

(Riyanto, 2011:22). Komposisi struktur modal harus diperhatikan oleh manajemen

perusahaan dengan sebaik-baiknya serta membuat perencanaan yang matang dan

keputusan yang tepat sehingga menghasilkan struktur modal yang dapat

memberikan keuntungan. Cara yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

menyeimbangkan hutang dan modal sendiri, sehingga mampu meminimalkan

risiko dan mendatangkan keuntungan yang optimal bagi perusahaan dan

pemegang sahamnya. Riyanto (2011:294) mengatakan bahwa untuk menjaga

keseimbangan struktur modal maka sebaiknya hutang yang digunakan tidak lebih

besar dari modal yang dimiliki, sehingga modal yang dijamin (hutang) tidak lebih

besar dari modal yang menjadi jaminannya (modal sendiri).

Perusahaan property and realestate merupakan industri yang bergerak di

bidang pembangunan gedung-gedung fasilitas umum yang menghasilkan produk

berupa perumahan, perkantoran, pabrik, serta pusat perbelanjaan. Perusahaan

property and realestate merupakan perusahaan yang berukuran besar yang

memiliki aset yang besar sehingga membutuhkan dana yang besar pula untuk

mengembangkan usaha. Oleh karena itu perusahaan property and realestate rata-

rata mempunyai struktur modal yang tinggi. Struktur modal pada perusahaan

property and realestate pada tahun 2008 terdapat 16 perusahaan dari 39

Page 19: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

3

perusahaan dengan DER di atas 1, pada tahun 2009 terdapat 16 perusahaan dari

40 perusahaan dengan DER di atas 1, pada tahun 2010 tedapat 17 perusahaan dari

41 perusahaan dengan DER di atas 1, kemudian pada tahun 2011 terdapat 13

perusahaan dari 43 perusahaan dengan DER di atas 1, sedangkan pada tahun 2012

terdapat 12 perusahaan dari 46 perusahaan dengan DER di atas 1 (Romdhoni,

2014). Fenomena ini menunjukkan masih banyak perusahaan property and

realestate pada tahun 2018-2012 yang menggunakan hutang dalam keputusan

pendanaannya dibandingkan dengan modal sendiri.

Perusahaan sebaiknya mempunyai nilai Debt to Equity Rasio (DER) yang

tidak berada di atas 1, yang berarti jumlah hutang tidak lebih besar dari modal

sendiri. Namun apabila nilai DER lebih dari 1 berarti perusahaan memiliki lebih

banyak hutang daripada modal sendiri. Semakin besar hutang yang dimiliki maka

semakin meningkatkan risiko perusahaan dan jika perusahaan jatuh pada masa

sulit hingga arus kas dari aktivitas operasinya tidak mampu menutup beban bunga

yang terjadi, perusahaan tersebut akan dinyatakan bangkrut. Sehingga para

investor enggan berinvestasi pada perusahaan tersebut, karena investor tidak ingin

ikut menanggung risikonya. Jadi kebanyakan investor lebih tertarik menanamkan

modalnya ke dalam bentuk investasi pada perusahaan yang mempunyai DER yang

besarnya kurang dari 1.

Perusahaan seharusnya memiliki struktur modal yang optimal. Santika dan

Sudiyatno (2011) mengatakan bahwa struktur modal yang optimal seharusnya

jumlah modal eksternal dari hutang perusahaan tidak boleh melebihi modal

sendiri. Kondisi struktur modal yang baik akan mendukung keberlanjutan hidup

Page 20: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

4

perusahaan, sehingga dapat dengan mudah untuk mengembangkan usahanya. Hal

ini akan berpengaruh pada tujuan perusahaan yaitu dalam memperoleh

pengembalian dalam bentuk laba yang maksimal, sehingga dapat digunakan untuk

kesejahteraan para pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Permasalahan

tersebut menunjukkan pentingnya perimbangan yang optimal antara modal asing

dan modal sendiri.

Perusahaan dalam rangka menentukan kebijakan struktur modal harus

cermat dan mengetahui faktor-faktor yang akan mempengaruhi struktur modalnya

sehingga perusahaan dapat membuat keputusan dengan tepat untuk memenuhi

kebutuhan dana. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal telah banyak

diteliti oleh peneliti terdahulu, diantaranya struktur aktiva yang diteliti oleh Yovin

dan Suryantini, 2012; Sulaiman, 2013; Santoso dan Priantinah, 2016. Ukuran

perusahaan diteliti oleh Karaye dkk, 2015; Jahanzeb dkk, 2014; Bhawa dan Dewi

S, 2015. Risiko bisnis diteliti oleh Anwar dkk, 2015; Anita dan Sembiring, 2016;

Mufarokah; 2013. Growth opportunity diteliti oleh Indrajaya dkk, 2011; Santoso

dan Priantinah, 2016. Kepemilikan manajerial diteliti oleh Nuswandari, 2013;

Wimelda dan Marlinah, 2013. Umur perusahaan diteliti oleh Stella, 2015; Dimitri

dan Sumani, 2013. Leverage operasi diteliti oleh Shofiyuddin, 2015;

Winahyuningsih dkk, 2011. Pajak diteliti oleh Primantara dan Dewi, 2016;

Wahyuni dan Suryantini, 2012. Likuiditas diteliti oleh Santoso dan Priantinah,

2016; Bhawa dan Dewi, 2015. Pertumbuhan penjualan diteliti oleh Sawitri dan

Lestari, 2015; Sulaiman, 2013.

Page 21: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

5

Penelitian-penelitian terdahulu tersebut memperoleh hasil variabel yang

relatif inkonsisten lebih banyak terjadi pada struktur aktiva, risiko bisnis, dan

ukuran perusahaan. Hal ini memungkinkan adanya research gap. Penelitian

mengenai struktur aktiva yang dilakukan oleh Yovin dan Suryantini (2012), serta

Gamaliel dan Sudjarni (2015) menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh

positif dan signifikan terhadap struktur modal. Namun Sulaiman (2013)

menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh negatif signifikan terhadap

struktur modal. Sedangkan Santoso dan Priantinah (2016) menyatakan bahwa

struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Struktur aktiva merupakan kekayaan perusahaan yang diharapkan dapat

memberikan manfaat di masa yang akan datang yang merupakan perimbangan

atau perbandingan antara aktiva tetap dan total aktiva. Trade off theory

menjelaskan bahwa perusahaan yang sebagian besar aktivanya berasal dari aktiva

tetap, maka akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan hutang

dibandingkan dengan modal sendiri, karena aktiva tetap seperti tanah dan

bangunan, dapat dijadikan jaminan untuk menutupi hutang-hutangnya. Hal ini

sesuai dengan Brigham dan Houston (2001:184) menyatakan bahwa secara umum

perusahaan yang memiliki jaminan terhadap hutang akan lebih mudah

mendapatkan hutang daripada perusahaan yang tidak memiliki jaminan.

Hasil penelitian yang tidak konsisten pada variabel risiko bisnis

diantaranya dilakukan oleh Anwar, dkk (2015), dan Bayunitri dan Malik (2013)

yang menyatakan bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif signifikan terhadap

struktur modal. Bertentangan dengan itu, Anita dan Sembiring (2016)

Page 22: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

6

menunjukkan bahwa risiko bisnis berpengaruh positif signifikan terhadap struktur

modal. Sedangkan Mufarokah (2013), Sawitri dan Lestari (2015) menyatakan

bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Risiko bisnis merupakan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan atas

tingkat pengembalian terhadap total aktiva. Menurut pecking order theory,

semakin tinggi risiko bisnis, maka perusahaan harus menggunakan hutang lebih

kecil dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai risiko bisnis rendah. Hal

ini disebabkan karena perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi

menghasilkan laba yang berfluktuasi antara satu periode dengan periode lain,

sehingga penggunaan hutang yang besar akan mempersulit perusahaan dalam

mengembalikan hutangnya. Oleh karena itu perusahaan dituntut menggunakan

retained earning dalam pendanaannya untuk menghindari kebangkrutan dari

pemakaian hutang tersebut.

Hasil penelitian yang tidak konsisten selanjutnya yaitu pada variabel

ukuran perusahaan, yang diteliti oleh Putri (2012), dan Karaye, dkk (2015)

menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap

struktur modal. Hasil ini bertentangan dengan Jahanzeb, dkk (2014) yang

menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap

struktur modal. Sedangkan Bhawa dan Dewi S (2015) serta Krisnanda dan

Wiksuana (2015) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

terhadap struktur modal.

Page 23: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

7

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya ukuran suatu

perusahaan dilihat dari penjualan bersih atau total aset dalam perusahaan. Besar

kecilnya ukuran perusahaan sangat mempengaruhi keputusan manajemen dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya. Semakin besar ukuran suatu perusahaan,

maka kecenderungan penggunaan hutang juga akan semakin besar. Hal ini

disebabkan karena perusahaan yang lebih besar akan membutuhkan modal yang

lebih besar pula untuk membiayai operasionalnya dan untuk mempertahankan

eksistensinya di dunia bisnis. Perusahaan akan berlomba-lomba menciptakan

inovasi baru untuk menghasilkan laba yang akan digunakan untuk

mengembangkan perusahaan. Berdasarkan signalling theory, semakin besar

ukuran perusahaan maka perusahaan akan memperoleh reputasi yang bagus

dimata para kreditur, sehingga akan memudahkan untuk mendapatkan kredit.

Oleh karena itu ukuran perusahaan yang besar merupakan sinyal positif bagi

kreditur untuk memberikan pinjaman.

Hasil yang tidak konsisten pada penjelasan tersebut mendorong peneliti

untuk mengkaji kembali pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran

perusahaan terhadap struktur modal. Research gap mengenai pengaruh struktur

aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal

menimbulkan pertanyaan ada tidaknya pengaruh variabel tersebut terhadap

struktur modal. Sehingga penelitian ini akan memunculkan variabel profitabilitas

sebagai variabel moderating yang diduga dapat memoderasi pengaruh struktur

aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Pengambilan

profitabilitas sebagai variabel moderating karena hasil penelitian terdahulu yang

Page 24: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

8

menunjukkan hasil yang konsisten terhadap struktur modal. Profitabilitas adalah

salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan yang merupakan kemampuan

perusahaan dalam memperoleh keuntungan selama periode tertentu. Profitabilitas

merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan serta

merupakan faktor yang seharusnya mendapat perhatian penting, karena untuk

dapat melangsungkan hidupnya suatu perusahaan harus berada dalam keadaan

yang menguntungkan (profitable).

Nuswandari (2013) mengatakan bahwa perusahaan yang mempunyai

profitabilitas yang tinggi akan mengalokasikan sebagian besar keuntungannya

pada laba yang tidak dibagi, sehingga perusahaan akan menggunakan dana

internal yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan. Hal

ini sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan

dalam memenuhi pendanaannya lebih memilih menggunakan pendanaan internal

yaitu yang berasal dari laba ditahan daripada menggunakan pendanaan eksternal.

Namun perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi juga diduga akan

menggunakan hutang yang lebih banyak, karena signalling theory menyatakan

apabila nilai ROA meningkat yang berarti laba bersih yang dimiliki perusahaan

juga tinggi, hal ini dapat dijadikan sinyal untuk para kreditur dalam mengukur

kemampuan perusahaan untuk membayar pokok dan bunga pinjaman. Dengan

adanya laba yang memadai, pemberi pinjaman dapat diyakinkan bahwa

perusahaan dapat membayar hutang dan bunga secara teratur pada mereka

sehingga kreditur akan dengan mudah memberikan pinjaman kepada perusahaan

Page 25: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

9

tersebut. Jadi profitabilitas diharapkan dapat memoderasi pengaruh struktur

aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan.

Objek penelitian ini yaitu perusahaan property and realestate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2015. Pentingnya

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal serta berdasarkan

fenomena gap dan research gap yang telah disampaikan di atas, maka skripsi ini

akan disusun dengan judul “Pengaruh Struktur Aktiva, Risiko Bisnis, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Struktur Modal dengan Profitabilitas sebagai Variabel

Moderating”.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang dan tinggi rendahnya

struktur modal dapat dipengaruhi oleh:

1. Struktur aktiva yang dimiliki perusahaan

2. Risiko bisnis pada perusahaan

3. Pajak yang menjadi tanggungan perusahaan

4. Stabilitas penjualan perusahaan

5. Ukuran perusahaan atau besar kecilnya perusahaan

6. Growth opportunity dalam perusahaan.

7. Tingkat pertumbuhan perusahaan

8. Umur perusahaan

9. Tingkat profitabilitas perusahaan

10. Likuiditas perusahaan

11. Pertumbuhan aktiva perusahaan

Page 26: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

10

12. Pertumbuhan penjualan perusahaan

13. Fleksibilitas keuangan

14. Leverage operasi perusahaan

15. Dividend payout ratio yang dibagikan perusahaan.

1.3. Cakupan Masalah

Cakupan masalah berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di

atas yaitu difokuskan pada:

1. Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran

perusahaan terhadap struktur modal dengan profitabilitas sebagai variabel

moderating.

2. Objek penelitian dilakukan pada perusahaan property and realestate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan

periode 2013-2015.

1.4. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini berdasarkan latar

belakang yang telah diuraikan sebelumnya adalah :

1. Apakah struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal?

2. Apakah risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal?

4. Apakah profitabilitas memoderasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur

modal?

Page 27: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

11

5. Apakah profitabilitas memoderasi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur

modal?

6. Apakah profitabilitas memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap

struktur modal?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini berdasarkan perumusan masalah di atas adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh positif struktur aktiva terhadap struktur modal.

2. Untuk menganalisis pengaruh negatif risiko bisnis terhadap struktur modal.

3. Untuk menganalisis pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap struktur

modal.

4. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dalam memoderasi struktur aktiva

terhadap struktur modal.

5. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dalam memoderasi pengaruh

risiko bisnis terhadap struktur modal.

6. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dalam memoderasi ukuran

perusahaan terhadap struktur modal.

1.6. Kegunaan Penelitian

1.6.1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat untuk memverifikasi

teori-teori yang dirujuk dalam penelitian ini, yaitu trade off theory, pecking order

theory, dan signalling theory dalam kaitannya dengan pengaruh struktur aktiva,

risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal yang dimoderasi

oleh profitabilitas. Verifikasi teori tersebut diharapkan dapat memberikan bukti

Page 28: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

12

berlaku atau tidak berlakunya teori-teori yang dirujuk dalam penelitian pada

perusahaan property dan realestate dalam kurun waktu 3 tahun, yaitu tahun 2013

sampai dengan tahun 2015.

Dalam penelitian ini dihadirkan profitabilitas sebagai variabel moderating.

Apabila variabel tersebut dapat terbukti secara nyata memiliki peran dalam

memoderasi pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan, maka

hasil penelitian ini dapat memberikan wacana baru dan menjadi referensi untuk

mengembangkan trade of theory, pecking order theory, dan signalling theory.

1.6.2. Kegunaan Praktis

1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

membuat kebijakan yang berhubungan dengan pembentukan struktur modal

untuk menghasilkan struktur modal yang optimal dan juga dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan besarnya sumber dana yang

diperlukan (baik dari pinjaman ataupun ekuitas) dalam rangka membiayai

aktivitas operasional perusahaan.

2. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

investor mengenai kondisi perekonomian atau prospek perusahaan sebelum

investor menanamkan modalnya pada suatu perusahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah informasi dan wacana

yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian lebih lanjut.

1.7. Orisinalitas Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen dengan profitabilitas

sebagai variabel moderating. Penelitian terdahulu belum ada yang meneliti

Page 29: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

13

variabel tersebut secara bersama. Hadiah (2015) menggunakan tiga variabel

independen yaitu struktur aktiva, ukuran perusahaan, dan likuiditas dengan

profitabilitas sebagai variabel moderating. Orisinalitas dapat terlihat dari

penambahan variabel risiko bisnis, serta tidak adanya variabel likuditas sebagai

variabel independen dalam penelitian ini. Hal ini didasarkan pada penelitian

sebelumnya yang menunjukkan hasil yang inkonsisten pada variabel risiko bisnis

dan lebih banyak menunjukkan hasil yang konsisten pada variabel likuiditas.

Page 30: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Trade off Theory

Trade off theory dikemukakan oleh Mars (1982). Teori ini menyatakan

bahwa struktur modal yang optimal ditentukan berdasarkan pada perimbangan

antara manfaat dan biaya yang timbul akibat penggunaan hutang. Trade-off theory

merupakan teori struktur modal yang menyatakan bahwa perusahaan menukar

manfaat pajak dari pendanaan hutang dengan masalah yang ditimbulkan oleh

potensi kebangkrutan. Pada dasarnya, tambahan hutang masih dapat dilakukan

(ditoleransi) oleh perusahaan selama manfaat yang diberikan masih lebih besar

daripada biaya akibat hutang itu sendiri. Selain itu tambahan hutang masih dapat

dilakukan selama masih adanya aktiva tetap sebagai jaminan, tetapi jika biaya

hutang sudah terlalu tinggi, perusahaan seharusnya tidak menambah hutang lagi

untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Di sisi lain, teori ini juga

menyatakan bahwa suatu perusahaan tidak akan mencapai nilai optimal jika

pendanaan dibiayai oleh hutang sepenuhnya atau tidak menggunakan hutang sama

sekali (Joni dan Lina, 2010). Sehingga untuk itu manajer perusahaan harus secara

cermat dan tepat dalam mengelola hutang dalam struktur modalnya.

2.2. Pecking Order Theory

Teori ini dikenalkan pertama kali oleh Donaldson pada tahun 1961,

sedangkan penamaan pecking order theory dilakukan oleh Myers dan Maljuf

tahun 1984. Teori ini menjelaskan bahwa keputusan pendanaan perusahaan

Page 31: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

15

memiliki suatu hierarki. Perusahaan akan lebih cenderung untuk menggunakan

sumber pendanaan internal yaitu laba ditahan dibandingkan penggunaan dana

eksternal, karena sumber pendanaan eksternal dapat membahayakan perusahaan

jika perusahaan tidak dapat melunasi kewajibannya (Wigati, 2014). Namun

apabila perusahaan tidak memiliki dana internal yang memadai, maka alternatif

yang dipilih adalah dana yang berasal dari eksternal, akan tetapi perusahaan harus

bisa menciptakan kondisi yang bisa menguntungkan perusahaan, yaitu dengan

cara membatasi penggunaan sumber pendanaan eksternal tersebut. Urut-urutan

yang dikemukakan oleh teori ini dalam hal pendanaan adalah yang pertama laba

ditahan diikuti dengan penggunaan hutang dan yang terakhir adalah penerbitan

ekuitas baru.

Menurut Myers dan Maljuf (1984) dalam Cristie (2014), ada dua alasan

mengapa pendanaan eksternal dalam bentuk hutang lebih disukai daripada modal

sendiri yang berasal dari luar perusahaan (eksternal). Alasan yang pertama adalah

pertimbangan cost of capital. Perusahaan lebih memilih pendanaan dalam bentuk

hutang karena cost of debt dianggap lebih murah dibandingkan cost of equity yang

muncul ketika menerbitkan saham baru. Alasan yang kedua, manajer khawatir

jika penerbitan saham baru akan ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh para

investor dan membuat harga saham akan turun. Penerbitan saham baru oleh suatu

perusahaan umumnya dipandang negatif oleh investor karena manajer cenderung

menerbitkan saham baru ketika harga saham tersebut overpriced. Hal ini

disebabkan antara lain karena kemungkinan adanya informasi asimetrik

(asymmetric information) antara pihak manajer dengan pihak modal. Menurut

Page 32: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

16

Bringham dan Houston (2006:38) asymmetric information adalah situasi dimana

manajer memiliki informasi yang berbeda (lebih baik) tentang prospek perusahaan

daripada yang dimiliki investor.

2.3. Signalling Theory

Istilah sinyal (signal) dalam signalling theory diartikan sebagai tindakan

yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk kepada

investor mengenai bagaimana cara pandang manajemen terhadap prospek

perusahaan (Brigham dan Houston, 2006:40). Signalling theory adalah teori yang

menerangkan suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi

petunjuk kepada investor tentang cara manajemen memandang prospek

perusahaan.

Teori signalling dikembangkan dalam ilmu ekonomi dan keuangan untuk

memperhitungkan kenyataan bahwa orang dalam perusahaan pada umumnya

memiliki informasi yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan investor

luar. Oleh karena itu sebagai pengelola, manajer berkewajiban memberikan sinyal

mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Sinyal yang diberikan dapat

dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan.

Laporan keuangan dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai pihak,

termasuk manajemen perusahaan itu sendiri. Namun yang paling berkepentingan

dengan laporan keuangan sebenarnya adalah para pengguna eksternal (diluar

manajemen). Laporan keuangan tersebut penting bagi para pengguna eksternal

terutama karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar

ketidakpastiannya. Para pengguna internal (para manajemen) memiliki kontak

Page 33: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

17

langsung dengan entitas atau perusahaannya dan mengetahui peristiwa-peristiwa

yang terjadi, sehingga tingkat ketergantungannya terhadap informasi akuntansi

tidak sebesar para pengguna eksternal. Hal tersebut dinamakan asimetri informasi

antara pihak eksternal dan internal di mana pihak internal perusahaan mengetahui

lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang dibandingkan

pihak eksternal.

Ukuran perusahaan yang semakin besar memberkan sinyal bagi pihak

eksternal bahwa perusahaan mampu berkembang dengan baik di tengah

persaingan dunia bisnis. Ukuran perusahaan yang besar juga memberikan

kepercayaan kepada kreditur mengenai prospek perusahaan di masa depan dan

diharapkan mampu memberikan pengembalian atas pinjaman yang diberikan oleh

kreditur. Selain itu, tingginya profitabilitas juga akan memberikan sinyal positif

kepada pihak eksternal berkaitan dengan prospek perusahaan di masa depan.

2.4. Struktur Modal

Menurut Riyanto (2011:22) struktur modal adalah pembelanjaan permanen

di mana mencerminkan pula perimbangan antara hutang jangka panjang dan

modal sendiri. Sedangkan menurut Nuswandari (2013) struktur modal adalah

bauran penggunaan dana yang berasal dari ekuitas dan hutang. Kemudian menurut

Raharjaputra (2009:212) sruktur modal perusahaan merupakan campuran atau

proporsi antara hutang jangka panjang dan ekuitas, dalam rangka mendanai

investasinya (operating assets). Jadi kesimpulannya struktur modal merupakan

perimbangan atau proporsi antara jumlah hutang dan modal sendiri dalam

Page 34: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

18

mendanai kegiatan operasional suatu perusahaan. Menurut Riyanto (2011:209),

sumber modal dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Sumber Modal Internal

Sumber modal internal merupakan modal yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan

yang berupa laba ditahan dan akumulasi penyusutan. Laba ditahan adalah

keuntungan yang dihasilkan perusahaan yang sebagian dibayarkan sebagai

dividen dan sebagian lagi ditahan oleh perusahaan.

2. Sumber Modal Eksternal

Sumber modal eksternal merupakan modal yang diperoleh dari luar perusahaan

yang berasal dari kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian dalam

perusahaan. Modal yang berasal dari kreditur merupakan hutang yang disebut

modal asing. Sedangkan modal yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil

bagian di dalam perusahaan merupakan modal yang akan tetap ditanamkan di

perusahaan yang disebut modal sendiri.

Perusahaan dalam meminimalisir ketergantungan dari pihak luar, tentu

akan lebih memilih modal dari dalam. Akan tetapi, ada kalanya modal dari dalam

tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ataupun untuk

mengembangkan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan juga membutuhkan

dana dari pihak luar. Dana dari pihak luar dapat diperoleh melalui hutang ataupun

menerbitkan saham baru. Akan tetapi menerbitkan saham baru membutuhkan

biaya yang sangat mahal. Jika menggunakan hutang, maka ketergantungan kepada

pihak luar akan semakin besar dan risiko finasial juga semakin besar. Oleh karena

Page 35: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

19

itu, diusahakan adanya keseimbangan yang optimal antara sumber dana internal

dan eksternal tersebut.

Riyanto (2011:294) mengatakan, untuk menjaga keseimbangan struktur

modal maka sebaiknya hutang yang digunakan tidak lebih besar dari modal yang

dimiliki sehingga modal yang dijamin (hutang) tidak lebih besar dari modal yang

menjadi jaminannya (modal sendiri). Menurut Natijah (2015) struktur modal yang

optimal mampu menjadi pondasi yang kuat bagi perusahaan untuk menjalankan

aktivitas produksinya, serta mampu mendatangkan keuntungan yang optimal bagi

perusahaan dan para pemegang sahamnya. Dengan demikian akan memberikan

tanggapan yang positif bagi para pemilik modal. Sedangkan menurut Brigham dan

Houston (2006:7) struktur modal yang optimal harus mencapai suatu

keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan

harga saham perusahaan. Jadi kesimpulannya struktur modal yang optimal harus

menyeimbangkan hutang dan modal sendiri sehingga mampu meminimalkan

risiko dan mendatangkan keuntungan yang optimal bagi perusahaan.

Struktur modal dapat dianalisis dengan rumus sebagai berikut :

1. Debt to Assets Ratio (DAR)

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan

dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah

modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan. Rumus untuk mencari DAR dapat digunakan

sebagai berikut (Kasmir, 2008:156) :

Page 36: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

20

2. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur perimbangan antara kewajiban

yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini juga dapat berarti

sebagai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban membayar

hutangnya dengan jaminan modal sendiri. Rumus untuk mencari DER dapat

digunakan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas sebagai berikut

(Kasmir, 2008:158) :

3. Long Term Debt to Equity Ratio (LTDtER)

Rasio ini menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman jangka panjang yang

diberikan kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik

perusahaan. Rasio ini juga digunakan untuk mengukur seberapa besar

perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri atau seberapa

besar hutang jangka panjang dijamin oleh modal sendiri. Rumus untuk mencari

LTDtER adalah dengan menggunakan perbandingan antara hutang jangka panjang

dengan modal sendiri sebagai berikut (Kasmir, 2008:159) :

Rasio struktur modal yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah debt

to equity ratio (DER).

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014),

Wahyuni dan Suryantini (2012), Suweta dan Dewi (2016) yang menggunakan

Page 37: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

21

debt to equity ratio (DER). DER menunjukkan perbandingan antara total hutang

dengan total modal sendiri. Rasio ini yang paling sering dilihat oleh kreditur saat

akan memberikan hutang pada sebuah perusahaan, karena dari rasio ini bisa

melihat seberapa besar tingkat risiko suatu perusahaan. Semakin tinggi DER

menunjukkan komposisi total hutang semakin besar dibandingkan dengan total

modal sendiri, sehingga tingkat risiko suatu perusahaan semakin tinggi karena

pendanaan dengan menggunakan hutang semakin besar.

2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Struktur modal dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, Natijah (2015)

mengemukakan bahwa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap struktur modal

adalah struktur aktiva. Struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva

tetap dengan total aktiva yang dimliki perusahaan. Jika nilai aktiva berwujud yang

dimiliki perusahaan semakin besar, maka aktiva ini dapat digunakan sebagai

jaminan hutang jangka panjang yang akan semakin mengurangi risiko dari

kesulitan seperti biaya tetap dari hutang. Aktiva tetap seringkali digunakan

sebagai jaminan dalam mendapatkan hutang yang lebih banyak dibandingkan

dengan perusahaan yang memiliki aktiva tetap lebih sedikit. Sehingga perusahaan

yang aktivanya cocok sebagai jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak

menggunakan hutang.

Hapsari (2017) menjelaskan ukuran perusahaan sebagai faktor yang

mempengaruhi struktur modal. Ukuran perusahaan merupakan nilai yang

menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan

total aktiva atau total penjualan besih. Ukuran perusahaan sering dijadikan

Page 38: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

22

indikator bagi kemungkinan terjadinya kebangkrutan bagi suatu perusahaan, di

mana perusahaan dengan ukuran lebih besar dipandang lebih mampu menghadapi

krisis dalam menjalakan usahanya. Perusahaan yang lebih besar cenderung untuk

mengungkapkan lebih banyak informasi kepada investor luar daripada perusahaan

yang kecil. Hal ini akan mempermudah perusahaan dengan ukuran lebih besar

untuk memperoleh pinjaman atau dana eksternal. Sehingga semakin besar ukuran

perusahaan kecenderungan untuk menggunakan hutang lebih besar untuk

memenuhi kebutuhan modal dari pada perusahaan kecil.

Putri (2012) menjelaskan faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu

profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan keuntungan pada tingkat penjualan tertentu dalam suatu periode.

Menurut Myers dalam Dimitri (2013) menemukan bahwa perusahaan yang

menghasilkan pendapatan tinggi dan diekspektasi untuk menggunakan lebih

sedikit hutang dalam pengoperasian daripada perusahaan yang belum

menghasilkan pendapatan yang cukup tinggi. Perusahaan dengan tingkat

profitable yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai kebutuhan

pendanaannya dengan menggunakan dana internal.

Natijah (2015) mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi struktur

modal yaitu pertumbuhan aktiva. Menurut Brigham dan Houston (2006:42),

pertumbuhan aktiva menunjukkan perubahan (peningkatan atau penurunan) total

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dapat dilihat seberapa besar pertumbuhan

aktiva mempengaruhi struktur modal di mana perusahaan yang tumbuh pesat

dengan tingkat pertumbuhan aktiva yang tinggi cenderung mengandalkan modal

Page 39: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

23

dari luar perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan aktiva yang rendah

kebutuhan modal baru relatif kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba ditahan.

Terjadinya peningkatan asset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin

menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya

kepercayaan pihak luar (kreditur) terhadap perusahaan, maka proporsi hutang

akan semakin lebih besar dari pada modal sendiri.

Menurut Eviani (2015) faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu

dividend payout ratio. Divident payout ratio atau rasio pembayaran dividen

adalah rasio yang melihat earning atau laba yang dibayarkan sebagai dividen

kepada investor dari hasil laba perusahaan. Pembayaran dividen oleh perusahaan

dapat mencerminkan kondisi keuangan perusahaan tersebut. Perusahaan akan

membayar dividen jika mendapatkan laba dan memiliki dana internal yang

mencukupi. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi pada perusahaan yang

menderita kerugian yang tetap membagikan dividen dengan tujuan demi

meningkatkan nilai perusahaan. Besarnya dividen yang dibagikan perusahaan

tergantung pada laba yang dihasilkannya. Apabila perusahaan cenderung

membagikan dividen yang besarnya tetap, maka pembayaran dividen tersebut

akan menjadi beban tetap bagi perusahaan. Kondisi demikian akan mempersulit

perusahaan yang menggunakan hutang dengan porsi yang tinggi. Perusahaan

dengan hutang yang tinggi akan sulit memenuhi pembayaran dividen yang tetap

tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan hutang yang tinggi akan

menimbulkan beban tetap dari hutang yang tinggi pula yang harus dibayar oleh

Page 40: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

24

perusahaan. Sehingga perusahaan akan mengandalkan pendanaan internal untuk

mengurangi risiko kesulitan pembayaran deviden.

Menurut Sawitri dan Lestari (2015) faktor yang mempengaruhi struktur

modal yaitu pertumbuhan penjualan. Pertumbuhan penjualan merupakan kenaikan

jumlah penjualan dari tahun ke tahun. Brigham dan Houston (2006) menyatakan

bahwa perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat dengan aman

mengambil lebih banyak hutang dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi,

dibandingkan perusahaan yang kurang stabil penjualannya. Pertumbuhan

penjualan yang semakin baik akan memperoleh peningkatan pendapatan, sehingga

perusahaan akan mudah melunasi angsuran hutang beserta bunganya.

Amalia dan Hidayati (2016) mengatakan faktor yang mempengaruhi

struktur modal yaitu risiko bisnis. Risiko bisnis adalah ketidakpastian yang

dihadapi perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Risiko bisnis tersebut

merupakan risiko yang mencakup intrinsic business risk, financial leverage risk,

dan operating leverage risk. Ketika perusahaan menggunakan pendanaan yang

berasal dari hutang maka risiko yang dihadapi perusahaan akan meningkat seiring

dengan penggunaan besarnya hutang. Sehingga perusahaan dengan risiko yang

tinggi seharusnya menggunakan hutang yang lebih sedikit untuk menghindari

kemungkinan kebangkrutan.

Devi dan Wahyuni (2017) mengatakan faktor yang mempengaruhi struktur

modal yaitu kepemilikan manajerial. Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan

saham oleh manajemen perusahaan. Masalah keagenan akan berkurang karena

selarasnya antara kepentingan pemegang saham dan manajemen perusahaan.

Page 41: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

25

Manajer mempunyai jumlah informasi yang sangat banyak karena mereka berada

dalam lingkup operasional. Manajer menginginkan keuntungan untuk perusahaan

sebagai manajer itu sendiri dan keuntungan sebagai pemegang saham. Manajer

akan memilih hutang untuk dijadikan sumber pendanaan modal karena

mempunyai risiko perusahaan lebih kecil dan menguntungkan manajer sebagai

pemegang saham yang dilihat berdasarkan nilai kepemilikan saham

yang tidak berkurang.

Menurut Firnanti (2011) struktur modal dipengaruhi oleh faktor time

interest earned. Time interest earned merupakan kemampuan perusahaan dalam

membayar bunga pinjamannya kepada pihak kreditur dengan menggunakan

pendapatan dari kegiatan operasionalnya. Secara umum semakin tinggi rasio time

interest earned, maka semakin besar kemungkinan perusahaan dapat membayar

bunga pinjaman dan memudahkan mendapatkan pinjaman baru dari pihak

kreditur. Kepercayaan tersebut dapat meningkatkan hutang perusahaan yang

selanjutnya akan berpengaruh pada peningkatan struktur modal perusahaan.

Namun sebaliknya, apabila rasio ini rendah, maka semakin rendah pula

kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan biaya lainnya. Hal ini akan

menjadi bahan pertimbangan pihak kreditur dalam memberikan pinjaman kepada

perusahaan tersebut.

Primantara dan Dewi (2016) mengatakan bahwa struktur modal

dipengaruhi oleh pajak. Pajak merupakan hal yang sangat penting dalam

penentuan struktur modal suatu perusahaan. Keuntungan dari digunakannya

hutang yaitu adanya keringanan pajak atau penghematan pajak. Penghematan

Page 42: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

26

pajak merupakan besarnya pajak yang dapat dihemat perusahaan akibat dari

digunakannya utang dalam struktur modal. Brigham dan Houston (2006:5)

menyatakan bahwa hutang mempunyai keunggulan berupa pembayaran bunga

dapat digunakan untuk mengurangi pajak sehingga biaya pajak yang harus dibayar

menjadi lebih rendah. Keadaan inilah yang telah mendorong adanya penggunaan

hutang yang semakin besar di dalam struktur modal perusahaan.

Devi dan Wahyuni (2017) mengatakan faktor yang mempengaruhi struktur

modal yaitu likuiditas. Likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang

dimilikinya. Semakin besar rasio likuiditas suatu perusahaan maka semakin besar

kemampuan perusahaan tersebut membayar kewajiban dan begitu juga

sebaliknya. Perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi akan cenderung

tidak menggunakan pembiayaan dari hutang. Hal ini di sebabkan perusahaan

dengan tingkat likuiditas tinggi mempunyai dana internal yang besar, sehingga

perusahaan tersebut akan lebih menggunakan dana internal terlebih dahulu untuk

membiayai investasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal

menggunakan hutang.

Menurut Stella (2015) umur perusahaan merupakan faktor yang

mempengaruhi struktur modal. Umur perusahaan merupakan hal penting yang

menyangkut dalam perhitungan strukur modal. Umur perusahaan dihitung dari

sejak tahun perusahaan didirikan hingga periode penelitian. Perusahaan yang telah

lama berdiri dimungkinkan memiliki reputasi yang lebih baik daripada perusahaan

yang baru saja berdiri. Perusahaan yang lebih muda akan lebih sulit dalam

Page 43: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

27

memenuhi pendanaan dengan modal sendiri dan lebih bergantung pada hutang.

Hal ini memungkinkan perusahaan yang usianya lebih muda akan memiliki rasio

hutang yang lebih tinggi dari perusahaan yang usianya lebih tua. Perusahaan yang

lebih tua diasumsikan mempunyai kredibilitas yang lebih tinggi dimata para

investor, sehingga memudahkan perusahaan dalam mendapatkan penanaman

modal dari para investor. Kondisi yang demikian mengakibatkan perusahaan akan

lebih memilih pendanaan dengan ekuitas dibandingkan dengan hutang jangka

panjang, sehingga akan menurunkan rasio struktur modal.

Jadi, dari beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal menurut

para peneliti tersebut, penelitian ini akan mencoba untuk menyederhanakannya.

Faktor-faktor yang akan diambil dalam penelitian ini antara lain struktur aktiva,

risiko bisnis, ukuran perusahaan, dan profitabilitas di mana faktor-faktor tersebut

dianggap sangat dominan dalam mempengaruhi struktur modal. Pemilihan faktor-

faktor tersebut juga didasarkan karena keempatnya merupakan faktor intern

perusahaan, di mana kondisi intern perusahaan sangat menentukan komposisi

struktur modal perusahaan serta adanya perbedaaan hasil penelitian-penelitian

sebelumnya yang telah dibahas di bab 1, sehingga penelitian ini tertarik untuk

menguji kembali faktor struktur aktiva, risiko bisnis, ukuran perusahaan, dan

profitabilitas sebagai faktor yang mempengaruhi struktur modal.

2.5.1. Struktur Aktiva

Aktiva atau aset merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh

perusahaan, baik pada saat tertentu maupun periode tertentu (Kasmir, 2008:39).

Suatu perusahaan memiliki dua jenis aktiva yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

Page 44: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

28

Menurut Kasmir (2008:39) aktiva lancar adalah harta atau kekayaan yang segera

dapat diuangkan (ditunaikan) pada saat dibutuhkan dan paling lama satu tahun.

Sedangkan aktiva tetap adalah harta atau kekayaan yang dimiliki perusahaan yang

digunakan dalam jangka panjang lebih dari satu tahun.

Kedua unsur aktiva ini akan membentuk struktur aktiva. Menurut Weston

dan Brigham (2005:175) struktur aktiva adalah perimbangan atau perbandingan

antara aktiva tetap dan total aktiva. Sama halnya yang dikatakan oleh Suweta dan

Dewi (2016) struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva tetap dengan

total aktiva. Kemudian menurut Ichwan dan Widyawati (2015) struktur aktiva

adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan

yang diharapkan akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang, yang terdiri

dari aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, aktiva lancar, dan aktiva tidak lancar. Jadi

dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber

ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan bisa memberikan

manfaat di masa yang akan datang yang merupakan perimbangan atau

perbandingan antara aktiva tetap dan total aktiva.

Struktur aktiva diketahui dengan membandingkan total aktiva tetap dan

total aktiva yang dimiliki perusahaan. Total aktiva tetap diketahui dengan

menjumlahkan rekening-rekening aktiva tetap berwujud perusahaan seperti tanah,

gedung, mesin dan peralatan, kendaraan, dan aktiva tetap berwujud lainnya

kemudian dikurangi akumulasi penyusutan aktiva tetap. Total aktiva dalam

penelitian ini diketahui dengan menjumlahkan aktiva lancar dan aktiva tidak

lancar perusahaan.

Page 45: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

29

Struktur aktiva menggambarkan sebagian jumlah aset yang dapat dijadikan

jaminan. Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat

menggunakan hutang dalam jumlah besar, dikarenakan besarnya aset tetap

tersebut dapat digunakan sebagai jaminan hutangnya. Brigham dan Houston

(2001:184) menyatakan bahwa secara umum perusahaan yang memiliki jaminan

terhadap hutang akan lebih mudah mendapatkan hutang daripada perusahaan yang

tidak memiliki jaminan.

Rasio untuk mengukur struktur aktiva yaitu sebagai berikut (Weston dan

Brigham, 2005:175) :

Rasio struktur aktiva yang menjadi fokus dalam penelitian ini merupakan

perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva yang mengacu pada

penelitian yang dilakukan oleh Seftianne dan Handayani (2011), Suweta dan

Dewi (2016), Natijah (2015), Ichwan dan Widyawati (2015). Tujuan dari

perhitungan rasio ini adalah untuk mengetahui seberapa besar porsi aktiva tetap

yang dapat dijadikan perusahaan sebagai jaminan atas pinjaman yang

dilakukannya.

2.5.2. Risiko Bisnis

Halim (2005:42) mengatakan risiko adalah besarnya penyimpangan antara

tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat

pengembalian aktual (actual return). Sedangkan risiko bisnis adalah suatu fungsi

dari ketidakpastian yang inheren di dalam proyeksi pengembalian atas modal yang

diinvestasikan di dalam perusahaan (Brigham dan Houston, 2006:9). Menurut

Page 46: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

30

Amalia dan Hidayati (2016) risiko bisnis adalah ketidakpastian yang melekat

dalam proyeksi tingkat pengembalian aktiva masa depan. Kemudian menurut

Weston dan Copeland (1996:4) menyatakan bahwa risiko bisnis adalah berbagai

variabilitas dari hasil pengembalian yang diharapkan sebelum pajak (EBIT)

terhadap total aktiva perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa risiko bisnis

adalah ketidakpastian tingkat pengembalian atau laba sebelum bunga dan pajak

(EBIT) atas total aktiva yang dimiliki perusahaan.

Suatu perusahaan dinilai menghadapi risiko bisnis jika ia menghasilkan

laba yang berfluktuasi antara satu periode dengan periode lain (Joni dan Lina,

2010). Perusahaan dengan risiko bisnis yang besar harus menggunakan hutang

lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai risiko bisnis

rendah. Hal ini disebabkan karena semakin besar risiko bisnis, penggunaan hutang

besar akan mempersulit perusahaan dalam mengembalikan hutang mereka. Risiko

bisnis tergantung pada sejumlah faktor, di mana faktor yang lebih penting akan

dicantumkan di bawah ini (Brigham dan Houston, 2006:11):

1. Variabilitas Permintaan

Semakin stabil permintaan akan produk sebuah perusahaan, jika hal-hal lain

dianggap konstan, maka semakin rendah risiko bisnisnya.

2. Variabilitas Harga Jual

Perusahaan yang produk-produknya dijual di pasar yang sangat tidak stabil

akan terkena risiko bisnis yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan

yang menjual produk ke pasar yang stabil.

Page 47: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

31

3. Variabilitas biaya input

Perusahaan yang biaya inputnya sangat tidak pasti akan terkena tingkat risiko

bisnis yang tinggi.

4. Kemampuan untuk Menyesuaikan Harga Output terhadap Perubahan Biaya

Input

Beberapa perusahaan memiliki kemampuan yang lebih baik daripada yang

lain untuk menaikkan harga outputnya ketika biaya input naik. Semakin besar

kemampuan melakukan penyesuaian harga output untuk mencerminkan

kondisi biaya, maka semakin rendah tingkat risiko bisnisnya.

5. Kemampuan untuk Mengembangkan Produk-Produk Baru pada Waktu yang

Tepat dan Efektif dalam Hal Biaya

Perusahaan dituntut untuk selalu mengembangkan produk dengan inovasi-

inovasi baru agar tidak tergeser oleh pesaing. Semakin cepat produknya

menjadi usang, semakin tinggi risiko bisnis perusahaan.

6. Pemaparan Risiko Luar Negeri

Perusahaan yang menghasilkan sebagian besar labanya dari operasi luar

negeri dapat terkena penurunan laba akibat fluktuasi nilai tukar.

7. Komposisi Biaya Tetap: Leverage Operasi

Risiko bisnis bergantung pada seberapa besar biaya tetap yang digunakan

dalam operasi perusahaan. Jika biaya tetap tinggi, bahkan jika penurunan

penjualan yang kecil sekalipun akan menyebabkan penurunan laba yang

besar. Semakin tinggi biaya tetap suatu perusahaan maka semakin besar

risiko usahanya.

Page 48: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

32

Risiko bisnis dapat diukur dengan rumus:

(Amalia dan Hidayati, 2016)

Risiko Bisnis = STD Return Saham

(Seftianne dan Handayani, 2011)

(Mardiansyah, 2013)

Rasio risiko bisnis yang menjadi fokus dalam penelitian adalah standar

deviasi EBIT dibagi total aktiva.

Rasio ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Naur dan Nafi (2017),

Anita dan Sembiring (2016), Mandagi, dkk (2015). Besar kecilnya risiko bisnis

dilihat dari standar deviasi dari EBIT dibagi total aktiva, sehingga dari pembagian

itu dapat dilihat besar kecilnya risiko bisnis yang ditentukan dari total aktiva yang

dimiliki perusahaan.

2.5.3. Ukuran Perusahaan

Brigham dan Houston (2001:117) menyatakan bahwa ukuran perusahaan

adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun kemudian. Sedangkan menurut Joni dan Lina (2010) ukuran

perusahaan merupakan gambaran kemampuan finansial perusahaan dalam suatu

periode tertentu. Dalam beberapa penelitian, kemampuan finansial perusahaan

dilihat dari berbagai sisi, yaitu dilihat dari penjualan bersih atau aktiva yang

Page 49: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

33

dimiliki oleh perusahaan. Menurut Wiagustini dan Pertamawati (2015) ukuran

perusahaan merupakan nilai yang menggambarkan besar-kecilnya suatu

perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan adalah besar

kecilnya suatu perusahaan yang didasarkan pada total aktiva atau total penjualan

bersih.

Perusahaan yang berukuran besar mempunyai berbagai kelebihan

dibanding perusahaan berukuran kecil. Kelebihan tersebut antara lain (Sawir,

2004:101) :

1. Ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan

memperoleh dana dari pasar modal. Perusahaan kecil umumnya kekurangan

akses ke pasar modal yang teroganisir, baik untuk obligasi maupun saham.

Meskipun mereka memiliki akses, biaya peluncuran dari penjualan sejumlah

kecil sekuritas dapat menjadi penghambat. Jika penerbitan sekuritas dapat

dilakukan, sekuritas perusahaan kecil mungkin kurang dapat dipasarkan

sehingga membutuhkan penentuan harga sedemikian rupa agar investor

mendapatkan hasil yang memberikan return lebih tinggi secara signifikan.

2. Ukuran perusahaan menentukan kekuatan tawar-menawar dalam kontrak

keuangan. Perusahaan besar biasanya dapat memilih pendanaan dari berbagai

bentuk hutang, termasuk penawaran spesial yang lebih menguntungkan

dibandingkan yang ditawarkan perusahaan kecil.

3. Ada kemungkinan pengaruh skala dalam biaya dan return membuat

perusahaan yang lebih besar dapat memperoleh lebih banyak laba.

Page 50: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

34

Ukuran perusahaan dapat diukur dengan rumus (Seftianne dan Handayani, 2011) :

Rasio ukuran perusahaan yang menjadi fokus dalam penelitian ini

mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Seftianne dan Handayani (2011),

Devi,dkk (2017), Wiagustini dan Pertamawati (2015). Penelitian ukuran

perusahaan menggunakan tolak ukur total aktiva. Ukuran perusahaan dinilai

dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Semakin besar aktiva yang dimiliki

maka ukuran perusahaan dapat dikatakan semakin besar. Total aktiva dijadikan

sebagai indikator ukuran perusahaan karena nilai aktiva relatif lebih stabil

dibandingkan nilai market capitalized dan penjualan (Andriyani dan Khafid,

2014). Sedangkan Log natural digunakan untuk memperhalus aktiva karena nilai

dari aktiva tersebut sangat besar dibanding variabel keuangan lainnya.

2.6. Profitabilitas

Dalam penelitian ini profitabilitas sebagai variabel moderating.

Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba (Joni dan Lina, 2010). Sedangkan menurut Munawir (2004:33)

profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam

periode waktu tertentu. Kemudian menurut Sartono (2001:122) profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan

penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang

diperoleh dari penjualan, total aktiva maupun modal sendiri pada periode tertentu.

Page 51: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

35

Laba sering kali menjadi salah satu ukuran kinerja perusahaan , dimana

ketika perusahaan memiliki laba yang tinggi berarti kinerjanya baik dan

sebaliknya. Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan

keputusan perusahaan serta merupakan faktor yang seharusnya mendapat

perhatian penting, karena untuk dapat melangsungkan hidupnya suatu perusahaan

harus berada dalam keadaan yang menguntungkan (profitable). Perusahaan yang

memiliki profitabilitas tinggi akan mengalokasikan sebagian besar keuntungannya

pada laba yang tidak dibagi, sehingga perusahaan akan menggunakan dana

internal yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan. Hal

ini sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan

dalam memenuhi pendanaannya lebih memilih menggunakan pendanaan internal

yaitu yang berasal dari laba ditahan daripada menggunakan pendanaan eksternal.

Hal tersebut bukan karena perusahaan mempunyai target debt ratio yang rendah,

tetapi karena memerlukan external financing yang sedikit (Suryani dan Khafid,

2015). Sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang rendah,

akan lebih banyak menggunakan hutang karena dana internal tidak akan

mencukupi untuk kebutuhan operasionalnya.

Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio

keuntungan atau rasio profitabilitas (Kasmir, 2008:196). Manfaat rasio

profitabilitas tidak terbatas hanya pada pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi

juga bagi pihak luar perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan

atau kepentingan dengan perusahaan. Kasmir (2008:197) menerangkan bahwa

Page 52: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

36

tujuan dan manfaat penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi

pihak luar perusahaan yakni :

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode tertentu.

2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang .

3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik

modal pinjaman maupun modal sendiri.

6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik pinjaman maupun modal sendiri.

Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan

perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan, terutama

laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk

beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan posisi

keuangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau

kenaikan, sekaligus sebagai evaluasi terhadap kinerja manajemen sehingga dapat

diketahui penyebab dari perubahan kondisi keuangan perusahaan tersebut.

Profitabilitas dapat diukur dengan rumus (Kasmir, 2008:200) :

1. Net Profit Margin

Page 53: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

37

2. Return On Equity (ROE)

3. Return On Assets

Rasio profitabilitas yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah return

on assets (ROA).

ROA merupakan perbandingan laba bersih setelah bunga dan pajak dengan total

aset. Penggunaan laba bersih setelah bunga dan pajak dikarenakan untuk

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan total aset untuk

memperoleh laba setelah dikurangi pajak dan bunga. Penelitian ini mengacu pada

penelitian yang dilakukan oleh Devi, dkk (2017), Anwar, dkk (2015), Primantara

dan Dewi (2016) yang menggunakan rasio on assets (ROA). Rasio ini

merupakan rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang lainnya

(Widiyanti dan Bakar, 2014). Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang

semakin baik, karena tingkat kembalian akan semakin besar. Dengan mengetahui

ROA, kita dapat menilai apakah perusahaan telah efisien dalam menggunakan

aktivanya dalam kegiatan operasi untuk menghasilkan keuntungan.

2.7. Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal sudah

banyak dilakukan oleh beberapa peneliti. Beberapa penelitian yang digunakan

sebagai acuan untuk menunjang penelitian kali ini diantaranya:

Page 54: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

38

Tabel 2.1 Tabel Kajian Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti (Tahun) Judul

Variabel yang

DigunakanHasil

1. Yusuf Ibrahim

Karaye, Dr

Mustapha

Nasidi, Bukar

Amos, Garba

Ibrahim (2015)

The Determinants of Capital Structure of Firms Listed InNigerian Food/Beverages and Tobacco Industry

TangibilityFirm GrowthProfitabilityFirm Size

Tangibility berpengaruh

positif signifikan

terhadap struktur modal.

Firm growthberpengaruh positif

signifikan terhadap

struktur modal.

Profitability berpengaruh

positif signifikan

terhadap struktur modal.

Firm size berpengaruh

positif signifikan

terhadap struktur modal

2. Agha

Jahanzeb,

Norkhairul

Hafiz Bajuri

and Aisha

Ghori (2014)

Do the Firm-level Variables and Human Capital Impact Capital StructureDecisions? AStudy of Non-financial Firms in Pakistan

Firm sizeProfitabilityNon-debt tax shieldLiquidityHuman capital

Firm size berpengaruh

negatif signifikan

terhadap struktur modal.

Profitability berpengaruh

negatif signifikan

terhadap struktur modal.

Non-debt tax shieldberpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal. Liquidityberpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal. Human capital berpengaruh

negatif signifikan

terhadap struktur modal

3. Meidera Elsa

Dwi Putri

(2012)

Pengaruh

Profitabilitas,

Struktur Aktiva

dan Ukuran

Perusahaan

terhadap Struktur

Modal pada

Perusahaan

Manufaktur

Profitabilitas

Struktur

aktiva

Ukuran

perusahaan

Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Struktur

aktiva berpengaruh

positif signifikan

terhadap struktur modal.

Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

Page 55: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

39

No Nama Peneliti (Tahun) Judul

Variabel yang

DigunakanHasil

Sektor Industri

Makanan dan

Minuman yang

Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia (BEI)

struktur modal

4. Yuswanandre

Santoso dan

Denies

Priantinah

(2016)

Pengaruh

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan,

Struktur Aktiva,

Likuiditas dan

Growth Opportunityterhadap Struktur

Modal

Perusahaan

Profitabilitas

Ukuran

perusahaan

Struktur

aktiva

Likuiditas

Growth Opportunity

Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Ukuran

perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap struktur modal.

Struktur aktiva tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal.

Likuiditas tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Growth opportunity berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap struktur modal

5. Bunga Indah

Bayunitri dan

Taufik Akbar

Malik (2013)

Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Struktur Modal

pada Perusahaan

Manufaktur yang

Listing di Bursa

Efek Indonesia

Struktur

aktiva

Tingkat

penjualan

Tingkat

profitabilitas

Risiko bisnis

Kebijakan

dividen

Struktur aktiva

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

struktur modal

Tingkat penjualan

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal. Tingkat

profitabilitas

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal. Risiko

bisnis berpengaruh

negatif signifikan

terhadap struktur modal.

Kebijakan dividen tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal

Page 56: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

40

No Nama Peneliti (Tahun) Judul

Variabel yang

DigunakanHasil

6. Ni Putu

Yuliana Ria

Sawitri dan

Putu Vivi

Lestari (2015)

Pengaruh Risiko

Bisnis, Ukuran

Perusahaan, dan

Pertumbuhan

Penjualan

terhadap Struktur

Modal

Risiko bisnis

Ukuran

perusahaan

Pertumbuhan

penjualan

Risiko bisnis tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Ukuran

perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal.

Pertumbuhan penjualan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

struktur modal

7. Sulaiman

(2013)

Analisis

Pengaruh

Profitabilitas,

Ukuran

Perusahaan,

Struktur Aktiva,

dan Pertumbuhan

Penjualan

terhadap Struktur

Modal

Profitabilitas

Ukuran

perusahaan

Struktur

aktiva

Pertumbuhan

penjualan

Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Ukuran

perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Struktur

aktiva berpengaruh

negatif signifikan

terhadap struktur modal.

Pertumbuhan penjualan

berpengaruh secara

signifikan terhadap

struktur modal

8. Ida Bagus

Made Dwija

Bhawa dan

Made Rusmala

Dewi S (2015)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan,

Likuiditas,

Profitabilitas, dan

Risiko Bisnis

terhadap Struktur

Modal

Perusahaan

Farmasi

Ukuran

perusahaan

Likuiditas

Profitabilitas

Risiko Bisnis

Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal.

Likuiditas berpengaruh

positif signifikan

terhadap struktur modal.

Profitabilitas

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal. Risiko

bisnis tidak berpengaruh

terhadap struktur modal

Page 57: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

41

No Nama Peneliti (Tahun) Judul

Variabel yang

DigunakanHasil

9. Birgita

Maryeta Naur

dan Moch.

Nafi (2017)

Analisis

Pengaruh

Pertumbuhan

Aset, Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas dan

Risiko Bisnis

terhadap Struktur

Modal Sub

Sektor Kosmetik

dan Keperluan

Rumah Tangga

Pertumbuhan

aset

Ukuran

perusahaan

Profitabilitas

Risiko Bisnis

Pertumbuhan aset

berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal.

Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal.

Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Risiko

bisnis tidak berpengaruh

terhadap struktur modal

10. Jeny Anwar,

Ria Andini,

SE, MM, dan

Kharis

Raharjo,

SE,M.Si,Ak

(2015)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan,

Risiko Bisnis,

Pertumbuhan

Aset,

Profitabilitas,

Struktur

Kepemilikan, dan

Struktur Aktiva

terhadap Struktur

Modal pada

Perusahaan

Manufaktur di

Bursa Efek

Indonesia Periode

2010-2013

Ukuran

perusahaan

Risiko bisnis

Pertumbuhan

aset

Profitabilitas

Struktur

kepemilikan

Struktur

Aktiva

Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

terhadap struktur modal.

Risiko bisnis

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

struktur modal.

Pertumbuhan aset tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal.

Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Struktur

kepemilikan tidak

berpengaruh terhadap

sruktur modal. Struktur

aktiva tidak berpengaruh

terhadap struktur modal

11. Abiprayasa

Kawiswara

Weko Hartoyo,

Muhammad

Khafid, dan

Linda

Agustina

(2014)

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

struktur modal

perusahaan tekstil

dan garmen di

BEI

Profitabilitas

Ukuran

perusahaan

Struktur

aktiva

Profitabilitas tidak

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap

struktur modal. Ukuran

perusahaan tidak

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap

struktur modal. Struktur

aktiva memiliki

pengaruh negatif

terhadap struktur modal.

Page 58: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

42

No Nama Peneliti (Tahun) Judul

Variabel yang

DigunakanHasil

12. Cahyani

Nuswandari

(2013)

Determinan

struktur modal

dalam perspektif

pecking order theory dan

agency theory

Profitabilitas

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

struktur modal. Risiko

bisnis berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap struktur modal.

Ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal. Growth opportunity tidak

berpengaruh terhadap

struktur modal.

Kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh

terhadap struktur modal.

13. Glenn

Indrajaya,

Herlina, dan

Rini Setiadi

(2011)

Pengaruh struktur

aktiva, ukuran

perusahaan,

tingkat

pertumbuhan,

profitabilitas, dan

risiko bisnis

terhadap sturktur

modal: studi

empiris pada

perusahaan sektor

pertambangan

yang listing di

Bursa Efek

Indonesia periode

2004-2007

Struktur

aktiva

Ukuran

perusahaan

Tingkat

pertumbuhan

Risiko bisnis

Profitabilitas

Struktur aktiva

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

struktur modal. Ukuran

perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap struktur modal.

Tingkat pertumbuhan

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

struktur modal. Risiko

bisnis tidak berpengaruh

signifikan terhadap

struktur modal.

Profitabilitas

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

struktur modal.

Page 59: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

43

No Nama Peneliti (Tahun) Judul

Variabel yang

DigunakanHasil

14. Rista Bagus

Santika dan

Bambang

Sudiyatno

(2011)

Menentukan

struktur modal

perusahaan

manufaktur di

Bursa Efek

Indonesia

Pertumbuhan

penjualan

Struktur

aktiva

Profitabilitas

Pertumbuhan penjualan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

struktur modal. Struktur

aktiva tidak berpengaruh

terhadap struktur modal.

Profitabilitas

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

struktur modal.

15. Aida Nurul

Hadiah dan

Suwitho

(2015)

Pengaruh struktur

aktiva, ukuran

perusahaan,

likuiditas

terhadap struktur

modal dan

dimoderating

profitabilitas.

Struktur

aktiva

Ukuran

perusahaan

Likuiditas

Profitabilitas

Struktur aktiva

berpengaruh signifikan

dan positif terhadap

struktur modal. Ukuran

perusahaan berpengaruh

signifikan dan positif

terhadap struktur modal.

Likuiditas berpengaruh

signifikan dan positif

terhadap struktur modal.

Profitabilitas

memoderasi pengaruh

struktur aktiva, ukuran

perusahaan, likuiditas

terhadap struktur modal.

Sumber: Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

2.8. Kerangka Berpikir

2.8.1. Pengaruh Strukur Aktiva terhadap Struktur Modal

Struktur aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang

dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan bisa memberikan manfaat di masa

yang akan datang yang merupakan perimbangan atau perbandingan antara aktiva

tetap dan total aktiva. Struktur aktiva menggambarkan sebagian jumlah aset yang

dapat dijadikan jaminan. Trade off theory menjelaskan bahwa perusahaan yang

Page 60: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

44

mempunyai banyak aktiva tetap dalam struktur aktivanya, maka semakin banyak

kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan pinjaman yang besar pula, karena

semakin banyak aset tetap yang dapat digunakan sebagai jaminan atas

pinjamannya tersebut. Sebaliknya semakin rendah aktiva tetap dalam struktur

aktiva dari suatu perusahaan, menunjukkan semakin rendah kemampuan

perusahaan tersebut untuk menjamin hutangnya, sehingga akan mengurangi

jumlah hutangnya.

Brigham dan Houston (2001:184) menyatakan bahwa secara umum

perusahaan yang memiliki jaminan terhadap hutang akan lebih mudah

mendapatkan hutang daripada perusahaan yang tidak memiliki jaminan. Hal ini

disebabkan apabila perusahaan tersebut tidak dapat membayar hutang dan

dinyatakan bangkrut, adanya jaminan tersebut bisa dijadikan pertimbangan

kreditur saat akan meminjamkan dananya. Selain itu, aktiva tetap digunakan untuk

keperluan ekspansi, penambahan variasi produk dan modernisasi perusahaan.

Terlebih dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat pada saat ini, setiap

perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi dan menghasilkan produk yang

bermutu tinggi, sehingga perusahaan akan membutuhkan dana tambahan untuk

aktiva tetapnya, sehingga mendorong perusahaan mengandalkan hutang daripada

dengan modal sendiri karena modal sendiri tidak akan mencukupi perusahaan

untuk menutup kebutuhan akan aktiva tetapnya.

Dengan demikian, berdasarkan trade off theory perusahaan mengandalkan

struktur aktiva dalam memperoleh hutang, karena aktiva tetap dalam struktur

aktiva perusahaan dapat dijadikan jaminan. Penggunaan hutang dapat

Page 61: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

45

menimbulkan beban bunga hutang, namun disisi lain dapat digunakan untuk

pemenuhan pendanaan perusahaan serta perkembangan perusahaan. Beban dari

hutang akan mempengaruhi berkurangnya laba yang diperoleh, sehingga pajak

yang menjadi kewajiban perusahaan akan berkurang. Hal tersebut memicu

perusahaan untuk menggunakan pendanaan eksternal dengan mengandalkan

struktur aktiva yang dimiliki dalam mempermudah mendapatkan pinjaman.

Penggunaan hutang pada tingkat optimal terjadi ketika adanya keseimbangan

antara manfaat dan kerugian yang ditimbulkan. Semakin tinggi struktur aktiva,

maka akan menambah struktur modal perusahaan.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Putri (2012),

Yovin dan Suryantini (2012), serta Gamaliel dan Sudjarni (2015) di mana struktur

aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal,

menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki aktiva yang bisa digunakan

sebagai jaminan hutang dan perusahaan tersebut cenderung akan menggunakan

hutang yang besar. Jadi berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

variabel struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. Perusahaan

dengan struktur aktiva yang tinggi cenderung menggunakan hutang lebih besar

daripada perusahaan yang struktur aktivanya rendah.

2.8.2. Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal

Risiko bisnis adalah ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam

menjalankan kegiatan bisnisnya di masa mendatang. Para prinsipal menginginkan

investasi yang aman dan keuntungan yang sebesar-besarnya dari investasi mereka.

Investasi aman adalah apabila memiliki risiko yang kecil. Besar kecilnya risiko

Page 62: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

46

bisa dilihat dari standar deviasi EBIT dibagi dengan total aktiva. Dari pembagian

itu dapat dilihat bahwa besar kecil risiko bisnis ditentukan oleh jumlah total aktiva

yang dimiliki perusahaan. Manajemen juga menginginkan keuntungan untuk

mereka sendiri, yaitu dengan cara meningkatkan aktiva melalui upaya-upaya

ekonomis yang diambil oleh manajemen. Peningkatan aktiva bisa dilakukan

dengan menambah hutang atau dengan memutar laba perusahaan itu sendiri.

Penambahan hutang sebagai modal untuk meningkatkan aktiva tidak serta

merta diambil sesuai yang diinginkan, tetapi juga harus memperhatikan risiko

yang ditanggung oleh perusahaan. Perusahaan dengan risiko bisnis besar harus

menggunakan hutang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang

mempunyai risiko bisnis rendah. Hal ini disebabkan karena semakin besar risiko

bisnis, penggunaan hutang besar akan mempersulit perusahaan dalam

mengembalikan hutang mereka. Suatu perusahaan dinilai menghadapi risiko

bisnis jika ia menghasilkan laba yang berfluktuasi antara satu periode dengan

periode lain (Joni dan Lina, 2010). Perusahaan yang mengalami fluktuasi laba

menghadapi ketidakpastian kemampuan dalam hal mengumpulkan dana untuk

melunasi pinjamannya kepada kreditur. Perusahaan yang memiliki banyak hutang

akan mengakibatkan meningkatnya risiko kebangkrutan yang dihadapi

perusahaan, karena semakin banyak pula kewajiban yang harus dipenuhinya. Oleh

karena itu, perusahaan yang memiliki risiko bisnis tinggi akan berusaha menjaga

porsi hutangnya agar tidak membahayakan perusahaan.

Pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal didukung oleh pecking

order theory yang menjelaskan di mana perusahaan dengan tingkat risiko bisnis

Page 63: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

47

yang tinggi cenderung menghindari pendanaan dengan menggunakan hutang

dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki risiko bisnis lebih rendah. Risiko

perusahaan yang tinggi pada umumnya lebih mengutamakan penggunaan dana

internal daripada penggunaan hutang maupun penerbitan saham. Umumnya

peningkatan penggunaan hutang meningkatkan tingkat pengembalian yang

diharapkan, tetapi lebih banyak hutang berarti lebih banyak risiko yang harus

ditanggung oleh pemegang saham, dan tingkat kepercayaan kreditur untuk

meminjamkan hutang kepada perusahaan tersebut pun menurun. Sehingga

perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi akan mengurangi penggunaan hutang

untuk menghindari peningkatan risiko bisnis perusahaan, dan lebih menggunakan

pendanaan dari internal yaitu laba ditahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin

tinggi risiko bisnis maka semakin rendah struktur modal perusahaan.

Penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Anwar, dkk

(2015), dan Bayunitri dan Malik (2013) yang menyatakan bahwa risiko bisnis

berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Semakin tinggi risiko

bisnis maka semakin rendah struktur modal karena perusahaan lebih banyak

menggunakan pendanaan yang berasal dari modal sendiri (laba ditahan)

dibandingkan dengan hutang untuk menghindari kebangkrutan. Jadi berdasarkan

uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel risiko bisnis berpengaruh negatif

terhadap struktur modal.

2.8.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang

didasarkan pada total aktiva atau total penjualan bersih. Besar kecilnya ukuran

Page 64: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

48

perusahaan sangat mempengaruhi keputusan manajemen dalam menjalankan

kegiatan operasionalnya. Penelitian ini diindikatori oleh total aktiva. Semakin

besar aktiva yang dimiliki maka ukuran perusahaan dapat dikatakan semakin

besar. Perusahaan yang ukurannya relatif besar, maka kecenderungan penggunaan

modal eksternal juga akan semakin besar. Hal ini disebabkan kebutuhan dana juga

semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan.

Kenaikan ukuran perusahaan merupakan salah satu tujuan perusahaan

untuk tetap bertahan ditengah persaingan dunia bisnis saat ini. Perusahaan yang

berada pada pertumbuhan yang tinggi membutuhkan dukungan modal yang

semakin besar, atau dengan kata lain perusahan yang semakin besar akan

membutuhkan pendanaan yang lebih besar pula karena untuk mengembangkan

usaha dan untuk mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis. Sebuah

perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan mencoba menghindari

penjualan saham dan lebih memilih mendapatkan modal baru dengan cara lain

termasuk menggunakan hutang (Brigham dan Houston, 2006:39).

Signalling theory menjelaskan di mana perusahaan yang berukuran besar

lebih mudah mendapatkan pinjaman dan juga mudah akses ke pasar modal,

dikarenakan kreditur akan berasumsi bahwa perusahaan besar memiliki

kemungkinan yang relatif kecil akan mengalami kebangkrutaan. Abidah (2013)

mengatakan bahwa ukuran perusahaan sering dijadikan indikator bagi

kemungkinan terjadinya kebangkrutan bagi suatu perusahaan, di mana perusahaan

dengan ukuran lebih besar dipandang lebih mampu menghadapi krisis dalam

Page 65: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

49

menjalankan usahanya. Oleh karena itu kreditur akan merasa aman memberi

pinjaman kepada perusahaan besar.

Ukuran perusahaan yang besar diyakini bahwa perusahaan tersebut

mampu memenuhi segala kewajibannya terhadap kreditur. Dengan demikian

perusahaan yang besar lebih banyak menggunakan hutang sehingga memperbesar

struktur modal, sedangkan perusahaan yang kecil lebih sedikit menggunakan

hutang dan lebih banyak menggunakan modal sendiri (laba ditahan), sehingga

memperkecil struktur modal perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena

perusahaan dengan ukuran lebih besar mempunyai kepercayaan lebih besar dalam

mendapatkan sumber dana, sehingga akan memudahkan untuk mendapatkan

pinjaman dari kreditur. Oleh karena itu ukuran perusahaan yang besar merupakan

sinyal positif bagi kreditur untuk memberikan pinjaman.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Putri (2012),

dan Karaye,dkk (2015) di mana ukuran perusahaan berpengaruh positif secara

signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan

suatu perusahaan, maka kecenderungan untuk menggunakan hutang juga akan

semakin besar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel

ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

2.8.4. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal denganProfitabilitas sebagai Variabel Moderating

Penelitian terdahulu tentang pengaruh struktur aktiva terhadap sturktur

modal mendapatkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian Yovin dan Suryantini

(2012), serta Gamaliel dan Sudjarni (2015) menyatakan bahwa struktur aktiva

berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan Santoso

Page 66: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

50

dan Priantinah (2016) menyatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal. Penelitian terdahulu memperoleh hasil tidak

konsisten sehingga mengindikasikan bahwa ada variabel lain yang memoderasi

pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal.

Signalling theory menjelaskan bahwa tingginya tingkat profitabilitas

perusahaan cenderung akan meningkatkan jumlah hutangnya, karena hal ini dapat

dijadikan sinyal untuk para kreditur untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar pokok dan bunga pinjaman. Apabila perusahaan berada dalam

kondisi yang tidak menguntungkan, maka akan sulit bagi perusahaan untuk

memperoleh pinjaman dari kreditur. Dengan adanya laba yang memadai, pemberi

pinjaman dapat diyakinkan bahwa perusahaan dapat membayar hutang dan bunga

secara teratur. Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas, maka semakin besar

hutang yang diperoleh.

Besar kecilnya struktur aktiva akan menentukan struktur modal

perusahaan. Brigham dan Houston (2001:184) menyatakan bahwa secara umum

perusahaan yang memiliki jaminan terhadap hutang akan lebih mudah

mendapatkan hutang daripada perusahaan yang tidak memiliki jaminan. Apabila

struktur aktiva perusahaan tersebut tinggi berarti jumlah aktiva tetap mereka juga

besar. Perusahaan yang memiliki aktiva tetap dalam jumlah besar dapat

menggunakan hutang dalam jumlah besar, dikarenakan besarnya aktiva tetap

tersebut dapat digunakan sebagai jaminan hutangnya. Selain itu, aktiva tetap

digunakan untuk keperluan ekspansi, penambahan variasi produk dan modernisasi

perusahaan. Terlebih dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat pada

Page 67: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

51

saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi dan menghasilkan

produk yang bermutu tinggi, sehingga perusahaan akan membutuhkan tambahan

aktiva tetap. Namun penambahan aktiva tetap dalam perusahaan akan

membutuhkan banyak biaya, sehingga mendorong perusahaan mengandalkan

hutang daripada dengan modal sendiri.

Profitabilitas dapat memoderasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur

modal. Tingkat profitabilitas dapat dijadikan acuan oleh pihak kreditur dalam

memberikan pinjaman. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi, yaitu dengan

return on assets yang tinggi, berarti laba bersih yang dimiliki perusahaan tinggi,

maka hal tersebut akan memberikan sinyal positif kepada kreditur saat perusahaan

akan berhutang. Kreditur akan lebih berani meminjamkan uangnya ketika

profitabilitas perusahaan tinggi karena dana internal profitabilitas dapat digunakan

untuk membayar pokok dan bunga hutang, sementara aktiva perusahaan dapat

dijadikan jaminan untuk mempermudah dalam memperoleh hutang. Risiko tidak

terbayarnya hutang dapat berkurang seiring dengan tingkat profitabilitas yang

tinggi.

2.8.5. Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating

Penelitian terdahulu tentang pengaruh risiko bisnis terhadap struktur

modal mendapatkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian Anwar, dkk (2015), dan

Bayunitri dan Malik (2013) menemukan bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif

signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan Mufarokah (2013) dan Lestari

(2015) menyatakan bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur

modal. Penelitian terdahulu memperoleh hasil tidak konsisten sehingga

Page 68: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

52

mengindikasikan bahwa ada variabel lain yang memoderasi pengaruh risiko bisnis

terhadap struktur modal.

Nuswandari (2013) mengatakan bahwa perusahaan yang mempunyai

profitabilitas yang tinggi akan mengalokasikan sebagian besar keuntungannya

pada laba yang tidak dibagi, sehingga perusahaan akan menggunakan dana

internal yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan. Hal

ini sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan

dalam memenuhi pendanaannya lebih memilih menggunakan pendanaan internal

yaitu yang berasal dari laba ditahan daripada menggunakan pendanaan eksternal,

karena perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi dianggap mampu

memenuhi kebutuhan dengan laba ditahan.

Besar kecilnya risiko bisnis akan menentukan struktur modal perusahaan.

Perusahaan yang memiliki risiko bisnis tinggi, maka perusahaan harus

menggunakan hutang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang

mempunyai risiko bisnis rendah. Hal ini disebabkan karena semakin besar risiko

bisnis, penggunaan hutang yang besar akan mempersulit perusahaan dalam

mengembalikan hutangnya. Sehingga perusahaan dituntut menggunakan retained

earning dalam pendanaannya untuk menghindari kebangkrutan dari pemakaian

hutang tersebut.

Profitabilitas dapat memoderasi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur

modal. Apabila profitabilitas pada perusahaan tinggi, maka perusahaan akan lebih

mudah dalam memenuhi pendanaannya dengan dana internal yaitu yang berasal

dari laba ditahan. Sama halnya perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi, akan

Page 69: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

53

menghindari penggunaan dana dari eksternal, sehingga perusahaan akan

menggunakan laba ditahan dalam pendanaannya untuk menghindari

kebangkrutan. Sehingga apabila didukung dengan tingkat profitabilitas yang

tinggi, perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi akan semakin berani

menggunakan pendanaannya dengan menggunakan laba ditahan karena

perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi dianggap sudah mampu

memenuhi kebutuhannya dari laba ditahan. Oleh karena itu, profitabilitas dapat

digunakan untuk memoderasi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal.

2.8.6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating

Penelitian terdahulu tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap

struktur modal mendapatkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian oleh Putri

(2012), dan Karaye, dkk (2015) menemukan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan Bhawa dan

Dewi S (2015) serta Krisnanda dan Wiksuana (2015) menyatakan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Penelitian terdahulu

memperoleh hasil tidak konsisten sehingga mengindikasikan bahwa ada variabel

lain yang memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal.

Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal didukung dengan

signalling theory menjelaskan bahwa perusahaan yang mampu menghasilkan laba

yang tinggi atau dengan kata lain perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas

yang tinggi maka cenderung meningkatkan jumlah hutangnya, karena hal ini

dapat dijadikan sinyal untuk para kreditur untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar pokok dan bunga pinjaman. Apabila perusahaan

Page 70: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

54

berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan, maka akan sulit bagi

perusahaan untuk meperoleh pinjaman dari kreditur. Jadi dengan adanya laba

yang memadai, pemberi pinjaman dapat diyakinkan bahwa perusahaan dapat

membayar hutang dan bunga secara teratur pada mereka.

Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap

struktur modal. Perusahaan yang ukurannya relatif besar, maka kecenderungan

penggunaan modal eksternal juga akan semakin besar. Hal ini disebabkan

kebutuhan dana juga semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan.

Perusahaan yang berada pada pertumbuhan yang tinggi membutuhkan dukungan

modal yang semakin besar, atau dengan kata lain perusahan yang semakin besar

akan membutuhkan pendanaan yang lebih besar pula karena untuk

mengembangkan usaha dan untuk mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis.

Sebuah perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan mencoba

menghindari penjualan saham dan lebih memilih mendapatkan modal baru dengan

cara lain termasuk menggunakan hutang (Brigham dan Houston, 2006:39).

Penelitian ini akan menguji pengaruh profitabilitas dalam memoderasi

pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Riyanto, (2011:59)

menyatakan besar kecilnya perusahaan di lihat dari besarnya nilai equity (modal

sendiri), nilai perusahaan, ataupun hasil nilai total aktiva dari suatu perusahaan.

Tingginya profitabilitas perusahaan akan memberikan pengaruh positif terhadap

ukuran perusahaan karena ukuran perusahaan akan semakin besar seiring dengan

tingginya dana internal dari profitabilitas. Dana internal yang dimaksud adalah

modal sendiri yang berupa laba ditahan. Apabila ukuran perusahaan semakin

Page 71: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

55

besar, maka perusahaan akan lebih berani memenuhi kebutuhan pendanaannya

dengan hutang dan kreditur akan lebih percaya kepada perusahaan ketika akan

meminjamkan dana.

Model penelitian berdasarkan kerangka berpikir di atas disajikan pada

gambar 2.1 di bawah ini:

H1

H2

H3

H4 H5 H6

Gambar 2.1 Model Penelitian

STRUKTUR AKTIVA

STRUKTUR MODAL

RISIKO BISNIS

UKURAN

PERUSAHAAN

PROFITABILITAS

Page 72: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

56

2.9. Hipotesis Penelitian

Kerangka berpikir dan model penelitian yang disajikan di atas

menghasilkan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal

H2 : Risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal

H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal

H4 : Profitabilitas memoderasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal

H5 : Profitabilitas memoderasi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal

H6 : Profitabilitas memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur

modal

Page 73: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

96

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh struktur aktiva,

risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan profitabilitas

sebagai variabel moderating pada perusahaan property and realestate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015 dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal

sehingga hipotesis pertama ditolak.

2. Risiko bisnis berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal

sehingga hipotesis kedua diterima.

3. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal

sehingga hipotesis ketiga diterima.

4. Profitabilitas tidak mampu memoderasi secara signifikan pengaruh struktur

aktiva terhadap struktur modal sehingga hipotesis keempat ditolak.

5. Profitabilitas mampu memoderasi secara signifikan pengaruh risiko bisnis

terhadap struktur modal sehingga hipotesis kelima diterima.

6. Profitabilitas tidak mampu memoderasi secara signifikan pengaruh ukuran

perusahaan terhadap struktur modal sehingga hipotesis keenam ditolak.

Page 74: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

97

5.2. Saran

Saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian di atas adalah :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel risiko binis dan ukuran

perusahaan secara signifikan berpengaruh terhadap struktur modal. Calon

investor diharapkan lebih memahami tingkat risiko bisnis serta ukuran

perusahaan sebelum mengambil keputusan bisnis karena hal ini dapat

dijadikan indikasi pertimbangan dalam penanaman investasi.

2. Profitabilitas mampu memoderasi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur

modal sesuai dengan hasil penelitian.ini. Perusahaan yang memiliki laba

fluktuasi harus memperhatikan tingkat proftabilitas dalam mengoptimalkan

struktur modal perusahaan.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh

terhadap struktur modal. Trade off theory tidak dapat dijadikan acuan dalam

menjelaskan pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal sehingga

peneliti selanjutnya diharapkan mengacu pada pecking order theory dalam

menjelaskan variabel tersebut.

Page 75: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

96

DAFTAR PUSTAKA

Abidah, Mahjati. (2013). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Stabilitas Penjualan, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Amalia, Fina Nur dan Hidayati, Lina Nur. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Andriyani, Rida dan Khafid Muhammad. (2014). Analisis Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan dan Voluntary Diclosure terhadap Manipulasi Aktivitas Rill. Accounting Analysis Journal, Vol. 3 No. 3 Hal. 273-281. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Anita, Desi dan Sembiring, Gio Asona. (2016). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Risiko Bisnis, Tingkat Likuditas dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan Jasa (Sektor Hotel, Restoran dan Pariwisata) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014. Jurnal Procuratio, Vol. 04 No. 04 Hal. 415-433.

Pekanbaru: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia.

Anwar, Jeny, dkk. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Resiko Bisnis, Pertumbuhan Asset, Profitabilitas, Struktur Kepemilikan dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2013. Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pandanaran, Vol. 1 No. 1 Hal. 1-12. Semarang:

Universitas Pandanaran Semarang.

Bayunitri , Bunga lndah dan Malik,Taufik Akbar. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yangListing di Bursa Efek Indonesia. Study and Accounting Research, Vol. 12

No.1. Bandung: Universitas Widyatama.

Bhawa, Ida Bagus dwija dan Dewi S, Made Rusmala. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal Perusahaan Farmasi. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 3 No. 7

Hal. 1949-1966. Bali: Universitas Udayana.

Brigham, Eugene F., and Houston, Joel F. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Page 76: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

97

Brigham, Eugene F., and Houston, Joel F. (2001). Manajemen Keuangan. EdisiKedelapan Buku 2. Jakarta: Erlangga.

Cristie, Yanuar. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal, dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating. Skipsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Devi, Ni Made Noviana Chintya, dkk. (2017). Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Kepemilikan Manajerial terhadap Struktur Modal Perusahaan (Studi Empiris padaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015). E-Journal S1 Ak, Vol. 7 No. 1. Bali: Universitas Pendidikan

Ganesha Singaraja.

Dimitri, Michael, dan Sumani. (2013). Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran, Usia dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal. Jurnal Manajemen (Online), Vol. 1 No.1 Hal. 82-105.

Eviani. Anantia Dewi. (2016). Pengaruh Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan, Dividend Payout Ratio, Likuiditas dan Profitabilitas terhadapStruktur Modal. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknolohi Informasi, Vol. 11

No. 2 Hal. 194-202. Surakarta: Universitas Slamet Riyandi.

Firnanti, Friska. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13 No. 2 Hal. 119-128. Jakarta: STIE Trisakti.

Gamaliel, Joshua., dan Luh Komang Sudjarni. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Transportasi di BEI. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, Vol. 4 No. 1 Hal :59-74. Bali:

Universitas Udayana.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadiah, Aida Nurul. (2015). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Likuiditas terhadap Struktur Modal dan Dimoderating Profitabilitas. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 4 No. 2. Surabaya: STIESIA.

Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.

Hapsari, Angga Ayu. (2017). Pengaruh Stuktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap Struktur Modal. Skripsi. Surakarta:

Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Page 77: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

98

Hardianto, Bram & Herlina. (2010). Prediksi Arus Kas Bebas, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas terhadap Kemungkinan Dibayarkannya Dividen. Jurnal Manajemen Bisnis,Vol. 3 No. 1. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Hartoyo, dkk. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur ModalPerusahaan Tekstil dan Garmen di BEI. Accounting Analysis Journal,Vol. 3 No. 2 Hal. 247-254. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Ichwan, Fith Yuniar dan Widyawati, Dini. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmi dan Riset Manajemen, Vol.4 No. 5 Hal. 1-19. Surabaya: STIESIA.

Indrajaya, Glenn, dkk. (2011). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal: Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi. No 6. UKM.

Jahanzeb, Agha, dkk. (2014). Do the Firm-Level Variables and Human Capital Impact Capital Structure Desicions. Jurnal, Vol. 27 Iss 3 pp. 341 – 354.

Joni dan Lina. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12 No.2 Hal. 81-96. Jakarta: STIE Trisakti.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan Edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers..

Karaye, Yusuf Ibrahim, dkk. (2015). The Determinan od Capital Structure of Firm Listed In Niderian Foof/Beverages and Tobacco Industry. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology, Vol. 2 Issue 10, October 2015.

Krisnanda, Hary Putu dan Wiksuana, Bagus I Gusti. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan dan Non-Debt Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Telekomunikasi di BEI 2010-2013. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4 No. 5 Hal. 1434-1451. Bali: Universitas

Udayana.

Lestari, Sagita. (2015). Determinan Struktur Modal Dalam Perspektif Pecking Order Theory dan Agency Theory. Jurnal WRA, Vol. 3 No. 1. Padang:

Fakultas Ekonomi UNP.

Mandagi Yuli Gretha Dini, dkk. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Jurnal Ilmiah Bulettin Ekonomi, Vol. 19

No. 1 Febuari, Issn:1410-3842. Bandung: Universitas Kristen Marantha.

Page 78: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

99

Maryanti, Eny. (2016). Analisis Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia,Vol. 1 No. 2. Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Mufarokah. (2013). Pengaruh Struktur Aset, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal. Skripsi. Gresik: Universitas Muhammadiyah

Gresik.

Munawir, S. (2004). Analisa Laporan Keuangan, Edisi keempat. Yogyakarta:

Liberty.

Natijah. (2015). Pengaruh Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan, Pertumbuhan Aktiva, Net Profit Margin dan Current Ratio terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011–2014. Jurnal. Tanjungpinang: Universitas

Maritim Raja Ali Haji.

Naur, Brigita Maryeta dan Nafi, Moch. (2017). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga. Jurnal Akuntansi dan Perpajakan, Vol. 3 No. 1. Malang: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang.

Nuswandari, Cahyani. (2013). Determinan Struktur Modal dalam Perspektif

Pecking Order Theory dan Agency Theory. Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan, dan Perbankan, Vol. 2 No.1 Hal. 92-102. Semarang:

Universitas Stikubank.

Primantara, A.A. Ngr Ag dan Dewi, Made Rusmala. (2016). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, dan Pajak terhadap Struktur Modal. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5 No. 5. Bali:

Universitas Udayana.

Putri, Meidera Elsa Dwi. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa EFEK Indoneia (BEI). Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 1, No 01

(2012) Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti.

Raharja Putra, Hendra S. (2009). Buku Panduan Praktis Manajemen Keuangan dan Akuntansi Untuk Eksekutif Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. (2011). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Empat. Yogyakarta: BDFE.

Page 79: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

100

Romdhoni. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. Skripsi. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Santika, Rista Bagus dan Sudiyatno, Bambang. (2011). Menentukan Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Dinamika Keuangan Perbankan. Vol. 3 No. 4. Hal 172-182. Semarang: Universitas

Stikubank.

Santoso, Yuswanandre dan Priantinah, Denies. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Likuiditas dan Growth Opportunityterhadap Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Profita Edisi 4 Tahun 2016. Yogyakarta: Fakultas Ekomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Sartono, Agus. (2011). Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta:

BPFE.

Sawir, Agnes. (2004). Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sawitri, Ni Putu Yuliana Ria dan Lestari, Putu Vivi. (2015). Pengaruh Risiko Bisnis, Ukuran Penjualan dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4 No. 5 Hal. 1238-1251. Bali:

Universitas Udayana.

Seftianne dan Handayani, Ratih. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13 No. 1 Hal. 39-56. Jakarta: STIE Trisakti.

Sholikhadi, Lutfiana Mufidhatus dan Yahya. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol 5 No. 7

Hal.1-17. Surabaya: STIESIA.

Stella. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Non Debt Tax Shield dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan yang Terdaftar di Index LQ45. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.17 No.1. Jakarta: STIE

Trisakti.

Sulaiman. (2013). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Sektor Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011). Jurnal Dinamika Manajemen,

Vol. 2 No. 4 Hal. 97-112 Semarang: Fakulkas Ekonomi Universitas

Negeri Semarang.

Page 80: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

101

Suryani, Ade Dwi dan Khafid, Muhammad. (2015). Pengaruh Free Cash Flow, Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Deviden dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Vol. 4 No. 1 Hal. 20-28. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Suweta, Ni Made NPD dan Dewi, Made Rusmala. (2016). Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva, dan Pertumbuhan Aktiva terhadap Struktur Modal. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5 No.8, 2016

Hal. 5172-5199. Bali: Universitas Udayana.

Shofiyuddin. (2015). Analisis Pengaruh Leverage Operasi, Pertumbuhan Aset dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Studi Kasus pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 16 No 01. Hal. 12-25. Pekalongan: Universitas Pekalongan.

Wahyudin, Agus. (2015). Metodologi Penelitian: Penelitian Bisnis & Pendidikan Edisi 1. Semarang: Unnes Press.

Wahyuni, Indah Ayu Trie dan Suryantini, Ni Putu Santi. (2012). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Penghematan Pajak terhadap Struktur Modal. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Hal. 1457-

1470. Bali: Universitas Udayana.

Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas E. (1996). Manajemen Keuangan EdisiKedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Weston, J. Fred & Eugene F. Brigham. (2005). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh, Jilid Dua. Jakarta: Erlangga

Wiagustini, Ni Luh Putu Dan Pertamawati, Ni Putu. (2015). Pengaruh Risiko Bisnis dan Ukuran Perusahaan pada Struktur Modal dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Strategi dan Kewirausahaan, Vol.9 No. 2 Hal.112-122. Bali:

Universitas Udayana.

Widiyanti, Marlina dan Bakar, Samadi S. (2014). Pengaruh Working Capital Turnover, Cash Turnover, Inventory Turnover dan Current Ratio terhadapProfitabilitas (ROA) Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol, 12 No.2 Hal. 111-

126. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Wigati, Tias Penget. (2014). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating. Skripsi.Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Page 81: PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, RISIKO BISNIS, DAN …lib.unnes.ac.id/29841/1/7211413065.pdf · pengaruh struktur aktiva, risiko bisnis, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan

102

Wimelda, Linda dan Marlinah, Aan.(2013). Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor Non Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Jakarta: STIE Trisakti.

Winahyuningsih, Panca, dkk. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manfaktur yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi, Hal. 1-17. Kudus: Universitas Muria

Kudus.

Yovin, Devi dan Suryantini, Ni Putu Santi. (2012). Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Foods and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-JurnalManajemen Universitas Udayana, Vol. 1 No. 2 (2012) Bali: Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana.