127
i PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh: SETIA WIDANTI NIM. 10410056 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

i

PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN

KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI PADA SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 1 PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL

TAHUN AJARAN 2013-2014

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

SETIA WIDANTI

NIM. 10410056

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP
Page 3: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP
Page 4: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP
Page 5: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

i

MOTTO

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.

QS. At-Tahrim (66);6 1

1 Depertemen Agama RI, al-Qur`an dan Terjemahnya (al-jumanatul ‘ali), (Bandung: CV

J.Art, 2004), hal. 560.

Page 6: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

ii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Kupersembahkan untuk Almamater Tercinta

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 7: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

iii

ABSTRAK

SETIA WIDANTI. Pengaruh Sosialisasi Keberagamaan Di Lingkungan

Keluarga Terhadap Motivasi Belajar PAI Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1

Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013-2014. Skripsi. Yogyakarta:

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga, 2013.

Latar belakang penelitian ini adalah idealnya sosialisasi keberagamaan di

lingkungan keluarga yang baik akan membuat motivasi belajar Pendidikan Agama

Islam juga baik, namun pada kenyataanya ada siswa yang berasal dari keluarga

yang memiliki sosialisasi keberagamaan baik, tetapi tidak memiliki motivasi yang

baik terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam dan sebaliknya. Permasalahan

dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah sosialisasi keberagamaan di

lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP N 1

Piyungan, dan adakah pengaruh dari keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk

mengungkapkan ada tidaknya pengaruh sosialisasi keberagamaan di lingkungan

keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada Siswa kelas VIII SMP N 1 Piyungan.

Penelitian ini bersifat kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan kuesioner (angket), wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Analisis instrumen meliputi analisis validitas dan reliabilitas. Analisis data

meliputi analisis deskriptif, uji normalitas, uji linearitas, dan analisis korelasi.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan dengan 50

siswa sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random

sampling).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi keberagamaan di

lingkungan keluarga pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Tahun ajaran

2013-2014 memiliki kategori positif atau baik. Begitu juga dengan motivasi

belajar PAI pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul

tahun ajaran 2013-2014 memiliki kategori positif atau baik. Setelah hasil

keduanya menunjukkan kategori positif atau baik, maka hasil korelasi sosialisasi

keberagamaan di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada Siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan setelah dihitung menggunakan analisis

korelasi Product Moment diperoleh (rxy) sebesar 0,631. Kemudian dibandingkan

dengan rtabel dengan taraf signifikansi 5%. Diketahui df = 50 – 2 = 48, sehingga

rtabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,273. Sehingga dapat diketahui

perbandingannya: rxy = 0,631 > rtabel (5%) = 0,273

Besarnya signifikansi 0,00 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis

alternatif (Ha) yang berbunyi: Adanya pengaruh positif dari sosialisasi

keberagamaan di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan diterima dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini

mengandung arti bahwa tinggi rendahnya sosialisasi keberagamaan di lingkungan

keluarga berhubungan dan mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi belajar PAI

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan.

Page 8: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

iv

KATA PENGANTAR

لة دا رسول هللا، والصا الحمد لل رب العا لمين، اشهد أن ل اله إلا هللا واثهد أنا محما

ا عد دد و اله واصحا ه أ معين، أما ل اسر ا ياا والمر س ين محما .والسا

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah

melimpahkan segenap cinta dan Kasih-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap

tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk, Nabi Muhammad Saw., keluarga, dan

para sahabatnya.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat pengaruh sosialisasi

keberagamaan di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar Pendidikan

Agama Islam. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat terwujud

karena bantuan dari berbagai pihak. Arahan, bimbingan, dan dorongan yang telah

diberikan sangat bermanfaat bagi penulis. Oleh sebab itu, dengan segala

kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih

kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Bapak Drs. Nur Hamidi, MA., selaku dosen Pembimbing Skripsi.

4. Bapak Drs. Radino, M. Ag., selaku dosen Penasehat Akademik.

Page 9: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

v

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul.

7. Ibu Nurgiyanti dan Bapak Jawidan, selaku guru besar di universitas pertama

dan utama yang selalu memberikan bimbingan, semangat, motivasi, dan doa

yang tulus.

8. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga amal baik yang telah diberikan di balas oleh Allah Swt. dan

mendapatkan limpahan rahmat dari-Nya. Amin.

Yogyakarta, 23 September 2013

Penyusun,

Setia Widanti

NIM. 10410056

Page 10: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ................................... ii

HALAMAN SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ....................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ vii

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. viii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x

HALAMAN TRANSLITERASI ................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR BAGAN.................................................................... xv

HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xvi

HALAMAN DAFTAR GRAFIK .................................................................. xviii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xix

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 10

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................... 10

D. Kajian Pustaka............................................................................... 12

E. Landasan Teori .............................................................................. 15

F. Hipotesis ........................................................................................ 43

G. Metode Penelitian ......................................................................... 44

H. Sistematika Pembahasan ............................................................... 65

Page 11: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

vii

BAB II : GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 PIYUNGAN ................ 66

A. Profil Sekolah ............................................................................. 66

B. Sejarah Singkat ........................................................................... 67

C. Letak Geografis ........................................................................... 74

D. Visi dan Misi .............................................................................. 74

E. Struktur Organisasi ..................................................................... 76

F. Tenaga Pendidik dan Kependidikan ............................................ 76

G. Peserta Didik ............................................................................... 80

H. Sarana dan Prasarana .................................................................. 82

BAB III : ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN .................................. 85

A. Analisis Data Sosialisasi Keberagamaan Di Lingkungan

Keluarga dan Motivasi Belajar PAI Pada Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran

2013-2014 ................................................................................... 85

B. Uji Normalitas dan Uji Linieritas ............................................... 108

C. Korelasi Antara Sosialisasi Keberagamaan Di Lingkungan

Keluarga dan Motivasi Belajar PAI Pada Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran

2013-2014 ................................................................................... 111

BAB IV: PENUTUP ....................................................................................... 115

A. Kesimpulan ................................................................................. 115

B. Saran ........................................................................................... 118

C. Penutup ....................................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 121

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 124

Page 12: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan Skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا

ب

ت

ث

ج

ح

خ

د

ذ

ر

ز

س

ش

ص

ض

ط

ظ

ع

غ

ف

ق

ك

ل

م

ن

Alif

ba’

ta’

sa’

jim

ha’

kha

dal

żal

ra’

zai

sin

syin

sad

dad

ta

za

‘ain

gfa

qaf

kaf

lam

mim

nun

waw

Tidak dilambangkan

b

t

s

j

h

kh

d

ż

r

z

s

sy

s

d

t

z

g

f

q

k

l

m

n

Tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik di atas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

es dan ye

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik

ge

ef

qi

ka

‘el

‘em

‘en

Page 13: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

ix

و

ه

ء

ي

ha’

hamzah

ya

w

h

'

Y

w

ha

apostrof

ye

B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap

متعددة

عدة

ditulis

ditulis

Muta'addidah

‘iddah

C. Ta’ marbutah di Akhir Kata ditulis h

حكمة

علة

كرامة األولياء

زكاة الفطر

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

Hikmah

'illah

Karāmah al-auliyā'

Zakāh al-fitri

D. Vokal Pendek

__ ___

فعل

_____

ذكر

_____

يذهب

fathah

kasrah

dammah

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

a

fa'ala

i

żukira

u

yażhabu

E. Vokal Panjang

1.

2.

3.

Fathah + alif

اه ية

Fathah + ya’ mati

ت سى

Kasrah + ya’ mati

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

A

jāhiliyyah

ā

tansā

i

Page 14: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

x

4.

كري

Dammah + wawu mati

فروض

ditulis

ditulis

ditulis

karim

ū

furūd

F. Vokal Rangkap

1.

2.

Fathah + ya’ mati

ي ك

Fathah + wawu mati

قول

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

Ai

bainakum

au

qaul

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan Apostrof

اانتم

اعدت

لئن شكرتم

Ditulis

ditulis

ditulis

a’antum

u’iddat

la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

Diikuti huruf Qamariyyah maupun Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

"al".

القران

القياس

السماء

الشمس

Ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

al-Qur’ān

al-Qiyās

al-Samā’

al-Syam

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya.

ذوى الفروض

اهل السنة

Ditulis

ditulis

żawi al-furūd

ahl al-sunnah

Page 15: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

xi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 : Tingkatan Kebutuhan Pokok Manusia ............................................. 36

Bagan 2 : Hubungan Antar Variabel ................................................................ 46

Bagan 3 : Struktur Organisasi Sekolah SMP Negeri 1 Piyungan .................... 76

Page 16: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi variabel sosialisasi keberagamaan di lingkungan

keluarga siswa kelas VIII SMP negeri 1 Piyungan Kabupaten

Bantul .............................................................................................. 51

Tabel 2 : Kisi-kisi instrumen penelitian veriabel motivasi belajar PAI

pada siswa kelas VIII SMP negeri 1 Piyungan Kabupaten

Bantul tahun ajaran 2013/2014 ........................................................ 52

Tabel 3 : Nilai Skala Likert ............................................................................. 53

Tabel 4 : Nilai r Product Moment ................................................................... 56

Tabel 5 : Hasil Uji Reliabilitas Soal Variabel Sosialisasi Keberagamaaan

Siswa Di Lingkungan Keluarga ....................................................... 59

Tabel 6 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar PAI Pada

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Tahan Ajaran

20132014 ......................................................................................... 60

Tabel 7 : Pembagian Tugas Guru Mengajar dan Mendidik Tahun ajaran

2013/2014 ........................................................................................ 77

Tabel 8 : Nama Karyawan dan Jabatan ........................................................... 80

Tabel 9 : Data Siswa SMP Negeri 1 Piyungan Tahun ajaran 2013/2014 ....... 81

Tabel 10 : Ruang Belajar.................................................................................. 82

Tabel 11 : Ruang Kantor .................................................................................. 83

Tabel 12 : Ruang Penunjang ............................................................................ 83

Tabel 13 : Sarana Olah Raga ............................................................................ 84

Tabel 14 : Rekapitulasi Item Angket Sosialisasi Keberagamaan di

Lingkungan Keluarga Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

Tahun Ajaran 2013-2014 ................................................................. 86

Tabel 15 : Distribusi Frekuensi Sosialisasi Keberagamaan di Lingkungan

Keluarga Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

Tahun Ajaran 2013-2014 ................................................................. 87

Page 17: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

xiii

Tabel 16 : Distribusi Frekuensi Kecenderungan sosialisasi keberagamaan

di lingkungan keluarga pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Piyungan Tahun ajaran 2013-2014 .................................................. 90

Tabel 17 : Rekapitulasi Item Angket Motivasi Belajar PAI Pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul Tahun

Ajaran 2013-2014 ............................................................................ 98

Tabel 18 : Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar PAI Pada Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran

2013-2014 ........................................................................................ 99

Tabel 19 : Distribusi Frekuensi Kecenderungan Motivasi Belajar PAI

Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten

Bantul Tahun Ajaran 2013-2014 ..................................................... 102

Tabel 20 : Uji Normalitas Variabel Sosialisasi Keberagamaan di

Lingkungan Keluarga Siswa ............................................................ 108

Tabel 21 : Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar PAI pada SIswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan ................................................ 109

Tabel 22 : Uji Linearitas .................................................................................. 110

Tabel 23 : Hasil Korelasi Variabel X (sosialisasi keberagamaan di

lingkungan keluarga) dan Variabel Y (motivasi belajar PAI) ......... 112

Page 18: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Distribusi Frekuensi Kecenderungan sosialisasi keberagamaan

di lingkungan keluarga pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Piyungan Tahun ajaran 2013-2014 ............................................... 91

Grafik 2 : Frekuensi Relatif Sosialisasi Yang Disadari ................................. 92

Grafik 3 : Frekuensi Relatif Sosialisasi Yang Tidak Disadari ....................... 93

Grafik 4 : Frekuensi Relatif Sosialisasi Equaliter .......................................... 94

Grafik 5 : Frekuensi Relatif Sosialisasi Otoriter ............................................ 94

Grafik 6 : Frekuensi Relatif Sosialisasi Primer .............................................. 95

Grafik 7 : Frekuensi Relatif Sosialisasi Sekunder.......................................... 96

Grafik 8 : Frekuensi Relatif Sosialisasi Represif ........................................... 96

Grafik 9 : Frekuensi Relatif Sosialisasi Partisipatoris.................................... 97

Grafik 10 : Distribusi Frekuensi Kecenderungan Motivasi Belajar PAI Pada

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul

Tahun Ajaran 2013-2014 .............................................................. 102

Grafik 11 : Frekuensi Relatif Adanya Hasrat Dan Keinginan Berhasil ........... 104

Grafik 12 : Frekuensi Relatif Adanya Dorongan Dan Kebutuhan Dalam

Belajar ........................................................................................... 104

Grafik 13 : Frekuensi Relatif Adanya Harapan Dan Cita-Cita Masa Depan ... 105

Grafik 14 : Frekuensi Relatif Adanya Penghargaan Dalam Belajar ................ 106

Grafik 15 : Frekuensi Relatif Adanya Kegiatan Yang Menarik Dalam

Belajar ........................................................................................... 106

Grafik 16 : Frekuensi Relatif Adanya Lingkungan Belajar Yang Kondusif .... 107

Page 19: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Angket untuk uji validitas dan reliabilitas ........................... 125

Lampiran II : Analisis Validitas Dan Reliabilitas Variabel X

(Sosialisasi Keberagamaan Di Lingkungan Keluarga Siswa)

Dengan Spss 16,0 For Windows ........................................... 132

Lampiran III : Analisis Validitas Dan Reliabilitas Variabel Y

(Motivasi Belajar Pai Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1

Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013-2014)

Dengan Spss 16,0 For Windows ........................................... 134

Lampiran IV : Angket Untuk Penelitian ..................................................... 136

Lampiran V : Skor Jawaban Angket .......................................................... 139

Lampiran VI : Hasil Uji Linearitas dan korelasi variabel X dan Variabel Y

Dengan Spss 16,0 For Windows .......................................... 142

Lampiran VII : Catatan Lapangan ................................................................. 143

Lampiran VIII : Daftar Nama Sampel Penelitian ........................................... 149

Lampiran IX : Sampel Jawaban Angket ...................................................... 151

Lampiran X : Bukti Seminar Proposal ....................................................... 157

Lampiran XI : Surat Penunjukkan Pembimbing .......................................... 158

Lampiran XII : Kartu Bimbingan Skripsi ..................................................... 159

Lampiran XIII : Surat Ijin Penelitian Dari Kampus ....................................... 160

Lampiran XIV : Surat Ijin Penelitian Dari Gubernur ..................................... 161

Lampiran XV : Surat Ijin Penelitian Dari Kabupaten ................................... 162

Lampiran XVI : Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian ............................. 163

Lampiran XVII : Sertifikat PPL 1 .................................................................... 164

Lampiran XVIII: Sertifikat PPL-KKN Integratif ............................................. 165

Lampiran XIX : Sertifikat ICT ....................................................................... 166

Lampiran XX : Sertifikat TOEFL ................................................................. 167

Lampiran XXI : Sertifikat TOAFL ................................................................. 168

Lampiran XXII : Sertifikat SOSPEM .............................................................. 169

Lampiran XXIII: Daftar Riwayat Hidup Penulis ............................................. 170

Page 20: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia terlahir di dunia ini dalam keadaan yang sangat lemah,

sebagai individu ia sangat bergantung kepada orang-orang yang ada di

sekitarnya, terutama orang tua. Seiring dengan berjalannya waktu seorang

anak akan melepaskan diri dari ketergantungannya untuk belajar mandiri.

Sebagai proses awal dalam pembelajarannya adalah bersosialisasi dengan

lingkungan di sekitarnya. Proses sosialisasi itu berawal sejak manusia

dilahirkan, yaitu melalui perawatan yang ia terima. Seperti yang kita ketahui,

bayi yang baru dilahirkan itu mutlak tergantung pada siapa saja yang ada di

sekitarnya.1 Salah satu tempat bergantungnya seorang anak yang baru

dilahirkan adalah keluarga.

Setiap individu ketika ia tumbuh menjadi dewasa memerlukan suatu

regulasi dalam keluarga sebagai tuntunan untuk mengarahkan aktivitasnya

dalam masyarakat dan berfungsi sebagai tujuan akhir dalam pengembangan

kepribadiannya. Karena hampir semua masyarakat nilai-nilai keagamaan

sangat diprioritaskan sebagai pengatur hubungan antara orang tua dan anak,

saudara laki-laki dan perempuan, suami dan istri. Nilai keagamaan ini

diajarkan kepada anak sejak usia dini.2

1 Bruce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar, terj. Sahat Simamora. (Jakarta: Rineka

Cipta, 1992), hal. 99-100. 2 Elizabeth K. Nottingham, Agama dan Masyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi Agama,

terj. Abdul Muis Naharong. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), hal. 45.

Page 21: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

2

Tumbuh dan berkembangnya kesadaran agama (religious

consciousness) dan penglaman agama (religious experience) pada seorang

anak melalui proses panjang. Dalam hal ini pengaruh luar (eksternal) sangat

berperan dalam menumbuhkan pendidikan, terutama pendidikan di dalam

keluarga. Jika dalam keluarga seorang anak diberikan pendidikan agama,

maka anak tersebut akan mudah dalam memperoleh kesadaran dan

pengalaman agama yang memadai.3 Sebagai contoh ketika orang tua

mendidik dan mengajarkan salat kepada anaknya sejak kecil, maka sampai

dewasa ia akan mempunyai pemahaman dan kesadaran yang baik tentang

makna salat. Dengan demikian keluarga merupakan tempat yang sangat

penting bagi proses sosialisasi anak dalam menanamkan nilai-nilai agama.

Selain itu keluarga merupakan tempat perkembangan awal dan utama

seorang anak, sejak kelahirannya sampai proses perkembangan jasmani dan

rohani berikutnya. Bagi anak, keluarga memiliki makna yang vital dalam

kelangsungan hidup maupun dalam menemukan tujuan hidupnya. Clark

menyatakan, hubungan orang tua dengan anak memiliki peran yang sangat

besar dalam proses peralihan nilai agama yang akan menjadi dasar-dasar nilai

dan religiositas anak.4 Hubungan orang tua yang efektif penuh kemesraan dan

tanggung jawab yang didasari oleh kasih sayang yang tulus, menyebabkan

anak- anaknya akan mampu mengembangkan aspek-aspek kegiatan manusia

3 Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 221

4 Susilaningsih, Perkembangan Religiositas pada usia Anak: Makalah Diskusi Ilmiah

Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, (Yogyakarta: 1994), hal. 8.

Page 22: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

3

pada umumnya, ialah kegiatan yang bersifat individual, kegiatan sosial, dan

kegiatan keagamaan.5

Hubungan anak dengan keluarga semakin diperkuat dalam proses

pertumbuhan sehingga menjadikan anak makin akrab dengan lingkungan

keluarga terutama dengan orang tua. Sesuai dengan tahap perkembangannya,

interaksi remaja dan orang tua memiliki kekhasan tersendiri. Jadi, yang

dimaksud dengan interaksi remaja-orang tua adalah hubungan timbal balik

secara aktif antara remaja dengan orang tuannya yang terwujud dalam

kualitas hubungan yang memungkinkan remaja untuk mengembangkan

potensi dirinya.6

Keluarga menjadi bagian kehidupan pribadi seorang anak. Anak akan

menemukan arti dan fungsi diri dari hubungan dengan orang tuanya. Keluarga

berfungsi untuk mendorong, mengembangkan, mempelajari dan menanamkan

nilai-nilai kemanusiaan, religiusitas, norma-norma dan sebagainya bagi

seorang anak. Keluarga merupakan kesatuan yang terkecil di dalam

masyarakat tetapi menempati kedudukan yang primer dan fundamental, oleh

sebab itu keluarga mempunyai peranan yang besar dan vital dalam

mempengaruhi perkembangan seorang anak, terutama pada tahap awal

maupun tahap-tahap kritisnya sebagai media sosialisasi diri dalam menuju

kemandirian seorang individu.

5 Hasan Basri, Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1995), hal. 90. 6 Mohammad Ali, dkk., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2010), hal. 89.

Page 23: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

4

Sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga merupakan proses

belajar yang terjadi secara alami pada suatu individu di dalam lingkungan

keluarga yang menyangkut segala aspek kehidupan keagamaan seseorang dan

akan terus berlangsung selama individu tersebut hidup guna mempersiapkan

diri di dalam kehidupan bermasyarakat

Interaksi yang terjadi antar individu dalam lingkungan keluarga akan

tampil dalam kualitas yang berbeda-beda.7 Berarti anak yang tumbuh dalam

keluarga yang sama bisa jadi akan memiliki karakteristik yang berbeda,

begitu juga dengan motivasi belajar. Motivasi belajar pada setiap anak akan

berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya baik

faktor internal maupun eksternal.

Hubungan anak dengan keluarga memiliki fungsi yang sangat penting,

terutama orang tua. Kebiasaan orang tua bisa saja dapat menurun kepada

anak. Misalkan anak rajin salat berjamaah karena mencontoh orangtuanya.

Keluarga merupakan suatu media sosialisasi yang pertama bagi seorang anak

dan setiap keluarga memiliki karakteristik tersendiri. Dengan demikian

sosialisasi diri seorang anak didalam keluarga yang berbeda akan mempunyai

ciri khas yang berbeda pula.

Di dalam lingkungan keluarga seorang anak menjalani proses belajar

untuk yang pertama dan utama. Seorang anak memiliki sifat dan kebiasaan

yang merupakan hasil dari proses belajar. Proses belajar seorang individu

inilah yang disebut dengan sosialisasi diri. Seorang yang beranjak dewasa dan

7 Ibid., hal. 88.

Page 24: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

5

dalam proses pencarian jari diri pasti mengalami proses sosialisasi, karena hal

itu merupakan proses alamiah.

Persoalan paling signifikan yang dihadapi seorang remaja dalam

kehidupannya sehari-hari, dan yang menyulitkannya melakukan adaptasi

dengan sehat, ialah hubungan si remaja dengan orang-orang yang lebih

dewasa, terutama sang ayah, dan perjuangannya secara bertahap untuk bisa

membebaskan diri dari dominasi mereka agar sampai pada level orang-orang

dewasa.8 Kajian-kajian kejiwaan dan pendidikan sepakat akan pentingnya

rumah tangga dan keluarga bagi pembentukan pribadi dan perilaku seseorang

dalam kehidupan.9

Seorang siswa yang telah beranjak dewasa akan memiliki suatu

pilihan yang sangat kuat dalam bertindak, walaupun demikian peran orang tua

dalam mengarahkannya sangatlah penting. Orang tua juga sering

mengarahkan anak mereka agar menekuni bidang tertentu walaupun yang

paling berhak menentukan adalah anak, karena seorang anak yang tumbuh

dan berkarier sesuai dengan bakat yang dimiliki akan memiliki hasil lebih

baik. Akan lebih bijak jika orang tua mengarahkan anak sesuai dengan bakat

dan minat yang dimiliki tanpa meyampingkan hal terpenting yaitu agama.

Masa remaja (12-21 tahun) merupakan masa peralihan antara masa

kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Masa remaja sering

8 M. Jamaludin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, (Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar, 2001), hal. 75. 9 Ibid., hal. 91.

Page 25: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

6

dikenal dengan masa pencarian jati diri (ego identity).10

Sebagai contoh

adalah k etika remaja tidak suka jika urusan pribadinya dicampuri oleh orang

lain dan ingin bertindak sesuai dengan keinginnnya.

Penelitian ini akan mengungkap dari sisi sosialisasi keberagamaan

anak. Sementara itu motivasi merupakan hal terpenting dalam proses belajar,

namun pada kenyataannya setiap anak mempunyai motivasi belajar yang

berbeda. Setiap anak atau individu akan mempunyai motivasi yang berbeda

karena berasal dari latar belakang yang berbeda dan pola sosialisasi

keberagamaan di dalam keluarga yang berbeda pula. Anak dengan orang tua

yang sama juga dapat memiliki motivasi yang berbeda.

Belakangan ini motivasi belajar siswa pada bidang Pendidikan

Agama Islam sangatlah rendah, dikarenakan para siswa lebih mengutamakan

dan terfokus pada mata pelajaran yang diujikan nasional. Sedangkan

Pendidikan Agama Islam bukanlah mata pelajaran yang diujikan secara

nasional. Selain itu, faktor minat sangatlah penting dalam menumbuhkan

motivasi siswa dalam mata pelajaran tertentu, apalagi pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam. Seorang siswa yang memiliki minat pada salah satu

mata pelajaran tentunya akan terus termotivasi untuk mempelajarinya.

Dari latar belakang di atas maka dalam penelitian ini akan

mengungkapkan apakah ada pengaruh yang positif antara sosialisasi

keberagamaan seorang siswa dalam lingkungan keluargannya dengan

10

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan Bagi Orang Tua dan Guru

dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009), hal. 37.

Page 26: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

7

motivasi anak tersebut dalam belajar Pendidikan Agama Islam, atau

sebaliknya. Seorang anak yang berasal dari keluarga yang taat beragama dan

memiliki pengetahuan agama yang baik belum tentu memiliki minat yang

sangat baik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, namun seorang

anak yang berasal dari keluarga yang kurang taat beragama terkadang

memiliki motivasi tinggi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul,

karena setelah melakukan beberapa pertimbangan SMP ini tepat dijadikan

tempat penelitian tentang adakah pengaruh Sosialisasi keberagamaan di

lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI. Letak geografis SMP

Negeri 1 Piyungan ini berada di daerah perbatasan antara kota dan desa

sehingga dapat mewakili budaya masyarakat kota dan desa. Hal ini

dibuktikan dari para siswa yang bersekolah di SMP yang berasal dari tiga

kabupaten, yaitu Bantul, Sleman dan Gunung Kidul. Selain letak geografis

SMP Negeri 1 Piyungan, peneliti juga menaruh perhatian khusus pada

motivasi siswa SMP ini dalam mata pelajaran PAI. Dari hasil wawancara

dengan beberapa siswa SMP Negeri 1 Piyungan, mereka mengungkapkan

bahwa mata pelajaran PAI itu kurang menarik motivasi mereka untuk

mempelajarinya, salah satu sebabnya karena mereka lebih terfokus pada mata

pelajaran yang di ujikan nasional.

Terkait dengan pengaruh sosialisasi keberagamaan di lingkungan

keluarga, peneliti menaruh keprihatinan terhadap beberapa siswa yang telah

di amati, bahwa seorang siswa yang berasal dari keluarga yang sosialisasi

Page 27: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

8

keberagamaannya bagus, yaitu memiliki pengetahuan agama yang baik dan

sangat taat beragama, tetapi tidak memiliki motivasi yang bagus dalam

pelajaran PAI. Menurut hasil wawancara dengan seorang siswa di SMP N 1

Piyungan mengatakan bahwa dia berasal dari keluarga yang sangat religious,

akan tetapi dia adalah anak yang tidak religious seperti orang tuanya, ia pun

kurang semnagat mempelajari PAI jika dibandingkan dengan mata pelajaran

yang lain, pelajaran PAI dilakukan hanya karena kewajiban, bukan kebutuhan

dari dalam dirinya.11

Peneliti mewawancarai siswa lainnya dan mendapat pengalaman

bahwa seorang anak yang religiusnya sangat tinggi, namun orang tuannya

malah seseorang yang kurang memahami agama. Sosialisasi keberagamaan di

lingkungan keluargannya juga kurang baik, bahkan ia sempat ditentang orang

tuannya untuk memakai jilbab, akan tetapi anak tersebut malah semakin

semangat untuk mempelajari PAI dan memperdalami agama.12

Sebenarnya

apakah ada pengaruh sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga

terhadap motivasi belajar PAI, itulah yang menjadi pertimbangan peneliti

untuk mengangkat julul penelitian pengaruh sosialisasi keberagamaan di

lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul tahun ajaran 2013-2014.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII, karena peneliti ingin

mengetahui bagaimana motivasi belajar PAI pada siswa kelas VIII yang

11

Wawancara dengan siswa kelas IX, SMP Negeri 1 Piyungan, 01 Maret 2013, pukul:

14.00 WIB 12

Wawancara dengan siswa kelas IX, SMP Negeri 1 Piyungan, 01 Maret 2013, pukul:

13.30 WIB

Page 28: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

9

belum terfokus pada ujian nasional dan juga berdasarkan usia, karena kelas

VIII SMP merupakan usia awal remaja yang memiliki gejolak sangat besar,

sehingga sosialisasi keberagamaan seorang anak dengan keluargannya

memiliki fungsi yang sangat penting. Masa remaja adalah masa peralihan,

anak meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan kemauan bermain

dan akan memasuki masa dewasa yang memerlukan perasaan bertanggung

jawab yang maksimal.13

Masa remaja merupakan masa transisi yang

menandakan anak mulai berusaha untuk melepaskan ketergantungan kepada

orang tuannya dan belajar untuk mandiri.

Selain faktor diatas juga terdapat faktor lain, bahwa seorang anak

dituntut oleh orang tuanya agar menekuni mata pelajaran tertentu jadi

bagaimanakah dengan motivasi anak dalam mata pelajaran PAI, jika anak

lebih terfokus pada salah satu atau beberapa mata pelajaran lain yang sangat

ditekuni. Dengan demikian pada penelitian ini akan mengkaji tentang

bagaimanakah pengaruh sosialisasi keberagamaan terhadap motivasi belajar

PAI dengan judul penelitian “Pengaruh Sosialisasi Keberagamaan di

Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar PAI pada Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013/2014”.

13

Hasan Basri, Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama,( Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1995), hal. 92.

Page 29: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

10

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan

tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah sosialisasi keberagamaan Siswa kelas VIII SMP N 1

Piyungan Bantul di lingkungan keluarga?

2. Bagaimanakah motivasi belajar PAI Siswa Kelas VIII SMP N 1

Piyungan Bantul?

3. Adakah pengaruh sosialisasi keberagamaan di lingkungan Keluarga

terhadap motivasi belajar PAI pada Siswa kelas VIII SMP N 1

Piyungan Bantul?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui sosialisasi keberagamaan Siswa kelas VIII SMP

N 1 Piyungan Kabupaten Bantul di lingkungan keluarga.

b. Untuk mengetahui motivasi belajar PAI Siswa Kelas VIII SMP N 1

Piyungan Kabupaten Bantul.

c. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh sosialisasi keberagamaan

di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada Siswa

kelas VIII SMP N 1 Piyungan Kabupaten Bantul.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini mengungkapkan pengaruh sosialisasi keberagamaan

terhadap motivasi belajar PAI pada siswa, sehingga diharapkan dapat

berguna secara teoritis maupun praktis.

Page 30: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

11

a. Teoritis

1) Bagi akademik dapat menambah dan memperkaya kajian teori

dibidang ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengaruh

sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga terhadap

motivasi belajar PAI.

2) Penelitian ini diharapkan agar penulis dapat menerapkan ilmu-

ilmu yang telah diperoleh semasa kuliah ke dalam ptaktek,

khususnya yang berhubungan dengan masalah penelitian ini.

3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan

masukan bagi penelitian lebih lanjut tentang pengaruh

sosialisasi keberagamaan terhadap motivasi belajar PAI pada

siswa.

b. Praktis

1) Untuk memberikan pemahaman kepada orang tua bahwa

sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga mempunyai

peran penting terhadap anak.

2) Untuk memberikan pemahaman bagi pendidik dan calon

pendidik bahwa menanamkan motivasi belajar PAI pada siswa

sangat penting dan melibatkan peran keluarga, terutama orang

tua.

Page 31: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

12

D. Kajian Pustaka

Adanya keterbatasan waktu dan tenaga dari penulis untuk melakukan

kajian pustaka dengan menelusuri hasil penelitian maupun skripsi, penulis

belum menemukan penelitian maupun skripsi yang mengangkat judul

“Pengaruh Sosialisasi Keberagamaan di Lingkungan Keluarga terhadap

Motivasi Belajar PAI pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013/2014”.

Tidak terpungkiri adanya hasil penelitian yang ada kaitannya dengan

penelitian ini, yaitu salah satu variabelnya sama namun terdapat variabel lain

yang membedakannya. Penulis akan menunjukkan letak perbedaan antara

skripsi yang akan ditulis dengan skripsi-skripsi yang telah ada. Kajian

pustaka yang telah dilakukan peneliti mendapatkan beberapa hasil skripsi

sebagai berikut:

1. Skripsi yang ditulis oleh Kuntari Widayanti (02540956) Program Studi

Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dengan judul “Sosialisasi

Keberagamaan pada Anak (Studi tentang Peran Orang Tua dalam

Pengenalan Agama kepada Anak di Desa Dengkeng Kecamatan Wedi

Kabupaten Klaten”14

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa bentuk sosialisasi

keberagamaan kepada anak usia 0-13 tahun adalah sosialisasi primer.

Peran orang tua dalam pengenalan agama dan keberagamaan dengan

cara melibatkan langsung anak. Adapun pengenalan agama yang

14

Kuntari Widayanti, Sosialisasi Keberagamaan pada Anak (Studi Tentang Peran Orang

Tua dalam Pengenalan Agama kepada Anak di Desa Dengkeng Kecamatan Wedi Kabupaten

Klaten, (Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2008).

Page 32: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

13

dilaksanakan adalah membiasakan doa bersama, melaksanakan salat

maghrib berjamaah, ikut memperingati hari besar Islam, dan mengikuti

semarak bulan ramadhan.

2. Skripsi yang ditulis oleh Hozali (03440407) Program Studi Pendidikan

Kimia Jurusan Tadris MIPA Fakultas Tarbiyah dengan judul

“Hubungan antara Lingkungan Keluarga Siswa dan Kreativitas Siswa

dengan Prestasi Beljar Kimia Siswa Kelas X Semester 2 SMA

Muhammadiyah 1 Bantul Tahun Ajaran 2006/2007”15

Hasil penelitiannya menunjukkan tidak ada hubungan yang

positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi

belajar kimia, antara kreativitas dengan prestasi belajar kimia, dan

antara lingkungan keluarga dan kreativitas dengan prestasi belajar

kimia.

3. Skripsi yang ditulis oleh Raden Baskoro Dwi Martono (07410063)

Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan judul “Pengaruh

Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat Terhadap Kenakalan

Siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro”16

Hasil penelitiannya menunjukkan hasil korelasi ketigannya

menunjukkan pengaruh positif yang signifikan. Lingkungan Keluarga,

Sekolah, dan Masyarakat berpengaruh terhadap kenakalan siswa.

15

Hozali, Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Siswa dan Kreativitas Siswa dengan

Prestasi Bealjar Kimia Siswa Kelas X Semester 2 SMA Muhammadiyah 1 Bantul Tahun Ajaran

2006/2007, (Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2007). 16

Raden Baskoro Dwi Martono, Pengaruh Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan

Masyarakat Terhadap Kenakalan Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro,

(Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2011).

Page 33: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

14

Dari hasil kajian pustaka yang dilakukan penulis dapat

diketahuai posisi skripsi yang dilakukan penulis merupakan skripsi

yang mengembangkan penelitian terdahulu (eksplorasi) yang

diharapkan mampu menambah kajian ilmu. Perbedaan skripsi yang

akan dilakukan penulis dengan skripsi yang disusun Kuntari Widayanti

adalah pengaruh dari sosialisasi keberagama tersebut. Dalam skripsi

lanjutan ini penulis akan mengungkapkan adakah pengaruh sosialisasi

keberagamaan siswa di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar

PAI.

Perbedaan skripsi Hozali dengan penelitian yang akan dilakukan

penulis adalah jika Hozali menjelaskan tentang hubungan lingkungan

keluarga dengan prestasi belajar, dalam penelitian yang akan dilakukan

penulis lebih spesifik mengenai lingkungan keluarga yang difokuskan

pada masalah sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga.

Dari skripsi yang disusun Raden Baskoro di atas peneliti akan

menggunakan salah satu variabel bebasnya, yaitu pengaruh lingkungan

keluarga dan akan dikaitkan dengan variabel terikat yang lain, yaitu

motivasi belajar mata pelajaran PAI. Dengan demikian perbedaan

skripsi ini dengan skripsi yang akan disusun penulis adalah terletak

pada jumlah variabel bebas dan beda variabel terikatnya.

Page 34: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

15

E. Landasan Teori

1. Pengaruh Sosialisasi Keberagamaan di Lingkungan Keluarga

Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang

ikut membentuk watak, keercayaan, atau perbuatan seseorang.17

Sedangkan berpengaruh merupakan sesuatu yang mempunyai kekuatan

untuk mempengaruhi. Ketika ada hal yang berpengaruh tentu ada hal yang

tertengaruh. Terpengaruh merupakan sesuatu hal yang terkena pengaruh.18

Bila manusia menjalin suatu hubungan (relationship), kehidupan

mereka akan saling terjalin satu dengan yang lain, apa yang akan

dilakukan oleh yang satu akan mempengaruhi yang lainnya.19

Jadi suatu

pengaruh akan terjadi atau berpengaruh jika adanya hubungan.

Hubungan adalah sesuatu yang terjadi bila dua orang saling

mempengaruhi satu sama lain, bila yang satu bergantung pada yang lain.20

Pengaruh dan hubungan saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Pengaruh berawal dari suatu hubungan. Tanpa adanya suatu hubungan

maka tidak akan terjadi pengaruh. Beberapa faktor yang berperan dalam

suatu hubungan adalah keyakinan, perasaan, dan perilaku.21

Jadi pengaruh

dapat terjadi jika dalam suatu hubungan terdapat keyakinan, perasaan, dan

perilaku.

17

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005), hal. 849. 18

Ibid., hal. 849 19

David O. Sears, dkk, Psikologi Sosial, terj. Michael Adryanto & Savitri Soekrisno,

(Jakarta: Erlangga, 2007), hal. 236. 20

Ibid,. hal. 236. 21

Ibid,. hal. 236.

Page 35: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

16

Pengaruh yang kuat berasal dari hubungan yang erat. Semua

hubungan yang erat memiliki beberapa ciri khas. Pertama, ada frekuensi

interaksi yang kerap untuk waktu yang relatif panjang. Kedua, hubungan

yang erat melibatkan bermacam-macam bentuk kegiatan dan peristiwa.

Ketiga, saling pengaruh yang kuat mewarnai hubungan kedua orang

tersebut.22

Psikologi sosial mengartikan hubungan sebagai interaksi sosial,

yaitu suatu hubungan antara individu satu dengan individu lainnya dimana

individu yang satu dapat mempengaruhi individu yang lainnya sehingga

terdapat hubungan yang saling timbal balik.23

Pengaruh yang terjadi akibat

adanya hubungan atau interaksi sosial akan mengakibatkan terjadinya

pengaruh sosial, yaitu usaha untuk mengubah sikap, kepercayaan (belief),

persepsi, ataupun tingkah laku satu atau beberapa orang lainnya.24

Pengaruh dapat terjadi melewati beberapa bentuk dari interaksi

yang terjadi. Beberapa bentuk interaksi sosial yang dapat membawa

seseorang agar sampai kepada pengaruh, yaitu pertama, imitasi yang

merupakan suatu proses peniruan terhadap sesuatu yang berasal dari luar

dirinya. Kedua, sugesti atau proses pemberian pandangan atau sikap dari

diri seseorang kepada orang lain di luar dirinya, dan ketiga identifikasi.

Identifikasi adalah dorongan untuk menjadi identik atau sama dengan

orang lain yang memungkinkan terjadinya pengaruh yang lebih mendalam

22

Ibid,. hal. 237. 23

Tri Dayakisni dan Hudaniah, Psikologi Sosial, (Malang: UMM Press, 2003), hal. 127. 24

Eko W Meinarno, (ed), Psikologi Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2009), hal. 105.

Page 36: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

17

daripada proses imitasi dan sugesti walaupun ada kemungkinan bahwa

pada mulanya identifikasi diawali oleh adanya imitasi maupun sugesti.25

Sosialisasi adalah proses melalui mana manusia mempelajari tata-

cara kehidupan dalam masyarakatnya, untuk memperoleh kepribadian dan

membangun kapasitas untuk berfungsi baik sebagai individu maupun

sebagai anggota kelompok.26

Socialization (sosialisasi) menurut E.B.

Reuter adalah suatu proses di mana seseorang individu mempelajari fungsi

sebagai anggota kelompok dan bertingkah laku sesuai dengan keharusan

dan aturan kelompok lain.27

Horton dan Hunt memberi batasan sosialisasi

sebagai “suatu proses dengan mana seseorang menghayati (mendarah-

dagingkan, internalize) norma-norma kelompok di mana ia hidup sehingga

timbulah “diri” yang unik.”28

Dengan demikian, sosialisasi adalah proses

seorang individu mempelajari fungsi dan peran dirinya dalam kehidupan

sosial yang dapat berlangsung selama individu itu hidup guna

menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia tinggal.

Sosialisasi merupakan proses alamiah yang berlangsung sepanjang

hidup manusia. Hal-hal berikut ini sudah dianggap merupakan tujuan-

tujuan pokok proses sosialisasi.

1. Orang harus diberi keterampilan yang dibutuhkan bagi

hidupnya kelak di masyarakat.

2. Orang harus mampu berkomunikasi secara efektif dan

mengembangkan kemampuannya untuk membaca, menulis dan

berbicara.

25

Tri Dayakisni dan Hudaniah, Psikologi Sosial, (Malang: UMM Press, 2003), hal. 130. 26

Bruce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar, terj. Sahat Simamora. (Jakarta: Rineka

Cipta, 1992), hal.98. 27

Slamet Santoso, Teori-teori Psikologi Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2010), hal.33. 28

Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2011), hal. 65-66.

Page 37: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

18

3. Pengendalian fungsi-fungsi organik harus dipelajari melalui

latihan-latihan mawas diri yang tepat.

4. Tiap individu harus dibiasakan dengan nilai-nilai dan

kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.29

Melalui sosialisasi manusia belajar mengamati dirinya sendiri

dalam kedudukannya terpisah dari orang atau berusaha untuk mandiri. Diri

memiliki identitas sendiri, dan orang lain memberikan tanggapan

terhadapnya. Saat dilahirkan seorang bayi tidak memiliki konsep diri

sehingga kesadaran akan diri berkembang sebagai bagian dari proses

sosialisasi. Sebagai individu kita terpisah satu sama lain. Dengan

berlangsungnya proses sosialisasi kitapun mengembangkan kemampuan

untuk melihat diri sendiri sebagai obyek dan membuat penilaian tertentu.30

Neal Miller dan Jhon Dalland menyatakan bahwa, setiap proses

belajar sosial harus memenuhi empat fakta pokok, yaitu:

1) Drive adalah rangsangan yang kuat yang mendorong tingkah laku.

2) Cue adalah sesuatu untuk menentukan kapan ia akan bereaksi,

dimana ia akan bereaksi, dan reaksi apa yang akan ia buat.

3) Respond atau reaksi adalah sesuatu dimana seseorang mengerjakan/

melakukan.

4) Reward adalah ganjaran berarti konsekuensi menyenangkan/ tidak

bagi individu.31

Tahap-tahap sosialisasi dapat dilihat dari salah satu teori peran

yang dikatkan dengan sosialisasi ialah teori George Herbert Mead. Mead

menguraikan tahap pengembangan diri (self) manusia melalui beberapa

29

Bruce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar, terj. Sahat Simamora. (Jakarta: Rineka

Cipta, 1992), hal. 100-101. 30

Ibid., hal.101. 31

Slamet Santoso, Teori-teori Psikologi Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2010), hal. 72-

74

Page 38: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

19

tahap, yaitu play stage, game stage, dan generalized other. 32

Tahap

pertama play stage, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peran

orang yang berada di sekitarnya. Ia mulai menirukan peran yang

dijalankan oleh orang tuanya atau peran orang dewasa lain dengan siapa ia

sering berinteraksi. Tahap kedua game stage, seorang anak tidak hanya

telah mengetahui peran yang harus dijalankannya, tetapi telah pula

mengetahui peran yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia

berinteraksi. Pada tahap awal sosialisasi, interaksi seorang anak terbatas

pada anggota keluarga, terutama ayah dan ibu yang sisebut sebagai

significant others. Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah

mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam

masyarakat yaitu generalized others. Ia telah mampu berinteraksi dengan

orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri

serta peran orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Sosialisasi seorang

anak di dalam keluarga meliputi ketiga tahap tersebut.

Sosialisasi memiliki bermacam-macam bentuk, yaitu berdasarkan

berlangsungnya, menurut status pihak yang terlibat, menutut tahapannya

dan berdasarkan caranya. Sosialisasi berdasarkan berlangsungnya yaitu

sosialisasi yang disengaja/disadari meliputi pendidikan, pengajaran,

indoktrinasi, dakwah, pemberian petunjuk, dan nesehat. Sedangkan

sosialisasi yang tidak disengaja/tidak disadari meliputi prilaku/sikap

sehari-hari yang dilihat oleh pihak lain, misalnya perilaku seorang ayah

32

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi. Edisi Revisi, (Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), hal. 21-22.

Page 39: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

20

ditiru oleh anak laki-lakinya, sikap seorang ibu ditiru oleh anak

perempuannya.33

Sosialisasi menurut pihak yang terlibat, yaitu sosialisasi equator,

yang berlangsung di antara orang-orang yang kedudukan atau statusnya

relatif sama, misalnya di antara teman sebaya, dan sosialisasi otoriter,

yang berlangsung di antara pihak-pihak yang statusnya berbeda, misalnya

antara orang tua dengan anak, antara guru dengan murid, antara pemimpin

dan bawahan. Sosialisasi menurut tahapannya yaitu sosialisasi primer dan

sosilisasi sekunder. Sosialisasi primer dialami individu pada masa kanak-

kanak, terjadi dalam lingkungan keluarga dimana individu tidak

mempunyai hak untuk memilih agen sosialisasinya. Individu tidak dapat

menghindar untuk menerima dan menginternalisasikan cara pandang

keluarga. Sosialisasi sekunder berkaitan dengan individu ketika mampu

untuk berinteraksi dengan orang selain keluarganya.34

Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai

sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, melalui mana ia

menjadi anggota masyarakat, sedangkan sosialisasi sekunder mereka

definisikan sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu

yang telah disosialisasi ke dalam sektor baru dari dunia objektif

masyarakatnya.35

33

Agus Santoso, “Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian”,

(www.agsasman3yk.files.wordpress.com. dalam google.com. 2013), hal. 2.

34

Ibid., hal.2. 35

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi. Edisi Revisi, (Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), hal. 29.

Page 40: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

21

Sosialisasi berdasarkan cara yang dipakai terdapat dua pola, yaitu

sosialisasi represif dan partisipatoris. Sosialisasi represif menekankan pada

penggunaan hukuman, memakai materi dalam hukuman dan imbalan,

kepatuhan anak pada orang tua, komunikasi satu arah atau perintah,

bersifat non verbal,orang tua sebagai pusat sosialisasi sehingga keinginan

orang tua menjadi penting, dan keluarga menjadi significant others.

Sosialisasi partisipatoris menekankan pada individu diberi imbalan jika

berkelakuan baik, hukuman dan imbalan bersifat simbolik, anak diberi

kebebasan, penekanan pada interaksi, komunikasi terjadi secara lisan atau

verbal, anak pusat sosialisasi sehingga keperluan anak dianggap penting

dan keluarga menjadi generalized others.36

Dalam sosialisasi terdapat agen yang dipandang memegang

peranan penting, antara lain keluarga, sekolah, kelompok teman sebaya,

media massa, agama, lingkungan tempat tinggal, dan tempat kerja. Agen

atau lembaga sosialisasi ini dipandang yang berperan dalam membentuk

pengetahuan, sikap, nilai, norma, prilaku esensial, dan harapan-harapan

agar mampu berpartisipasi efektif dalam masyarakat.37

Proses sosialisasi sebetulnya berawal dari dalam keluarga. Bagi

anak-anak yang masih sangat kecil, situasi dunia sekelilingnya adalah

keluarganya sendiri. Gambaran diri mereka merupakan pantulan perhatian

yang diberikan oleh keluarga kepada mereka. Persepsi mengenai dirinya

sendiri, dunia dan masyarakat di sekelilingnya secara langsung

36

Agus Santoso, “Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian”,.....hal. 2-3. 37

Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2011), hal. 69-70.

Page 41: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

22

dipengaruhi oleh sikap dan keyakinan keluarga-keluarga mereka. Nilai-

nilai yang dimiliki oleh individu dan berbagai peran yang diharapkan

dilakukan oleh seseorang, semuanya berawal dari dalam lingkungan

keluarga sendiri.38

Dalam masyarakat modern, keluarga batih (nuclear family)

merupakan agen sosialisasi primer utama. Sosialisasi dilakukan

berdasarkan pola keluarga yang dimiliki.39

Pola yang dimaksud adalah

cara yang dipakai dalam sosialisasi dalam sebuah keluarga. Keluarga

adalah kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat.

Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan

antara laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung

lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga

dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial yang terdiri dari

suami isteri dan anak-anak yang belum dewasa.40

Bangess menyebutkan : the family is a unity of interacting

personalities. Keluarga adalah kesatuan dari interaksi kepribadian-

kepribadian. Dalam keluarga, setiap anggota keluarga yang terdiri dari

ayah, ibu, kakak, dan adik memiliki kepribadian tersendiri dan semuanya

saling berinteraksi. Anak harus membentuk kepribadian sendiri atas dasar

penguatan pada kepribadian-kepribadian anggota keluarga tersebut. Di

38

Bruce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar.., hal. 104. 39

Damsar, Pengantar Sosiooigi Pendidikan,hal.70. 40

Hartomo, dkk. Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), hal.79.

Page 42: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

23

sinilah anak mempelajari (belajar sosial) aspek-aspek kehidupan keluarga

yang dibutuhkan dalam pembentukan kepribadiannya.41

S.Stanfeld Sargent menunjukkan bahwa aspek keluarga yang

penting di dalam sosialisasi bagi anak adalah hubungan antar orangtua,

hubungan orang tua dengan anak, dan hubungan antar saudara kandung.42

Sebagai sebuah lembaga sosial, keluarga memiliki banyak fungsi yang

dilaksanakan secara tradisional. Beberapa fungsi keluarga diantaranya

adalah sebagai pengasuhan dan perlindungan anak yang kecil, ramaja,

dewasa, dan orang jompo. Kemudian sebagai sarana untuk sosialisasi

anak, karena keluarga merupakan perantara utama bagi tahap awal dan

utama bagi berlangsungnya proses sosialisasi. Selain itu, keluarga

berfungsi mengatur penempatan dalam masyarakat dan menetapkan status,

serta menyajikan jaminan ekonomi.43

Pendidikan keluarga merupakan dasar bagi pembentukan jiwa

keagamaan. Dengan demikian sangat terlihat peran pendidikan keluarga

dalam menanamkan jiwa keagamaan pada anak. Pendidikan Luqman

terhadap anaknya sebagaimana terdapat di dalam QS. Luqman ayat 12-19,

mencerminkan pendidikan yang harus dilaksanakan oleh orang tua

terhadap anaknya, mencakup pembinaan jiwa orang tua pada ayat 12,

pembinaan iman dan tauhid pada ayat 13 dan 16, Pembinaan akhlak ayat

41

Slamet Santoso, Teori-teori Psikologi Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2010),

hal.91. 42

Ibid., hal. 93-95. 43

Bruce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar, terj. Sahat Simamora. (Jakarta: Rineka

Cipta, 1992), hal.178.

Page 43: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

24

14, 15, 18 dan 19, kemudian pembinaan ibadah ayat 17 dan pembinaan

kepribadian dan sosial anak ayat 16-17.44

Sementara itu, keberagamaan berasal dari kata beragama yang

mendapatkan imbuhan ke dan an. Beragama adalah menganut atau

memeluk agama.45

Keberagamaan adalah suatu pengalaman seseorang dalam

menganut atau memeluk agamanya. Keberagamaan menyangkut segala aspek

kehidupan yang berkaitan dengan kehidupan keagamaan seseorang. Aktifitas

agama bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual

beribadah, tetapi juga melakukan perilaku yang bernuansa ibadah. Dari

pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi keberagamaan

di lingkungan keluarga merupakan proses belajar yang terjadi secara alami

pada suatu individu di dalam lingkungan keluarga yang menyangkut

segala aspek kehidupan keagamaan seseorang dan akan terus berlangsung

selama individu tersebut hidup guna mempersiapkan diri di dalam

kehidupan bermasyarakat.

Sosialisasi keberagamaan seorang anak di lingkungan keluarga

akan sangat tergantung kepada kedua orang tuanya. Apabila nilai-nilai

agama banyak masuk ke dalam pembentukan kepribadian seseorang,

tingkah laku orang tersebut akan diarahkan dan dikendalikan oleh nilai-

nilai agama. Di sini letak pentingnya pengalaman dan pendidikan agama

pada masa-masa pertumbuhan dan perkembangan seseorang terutama di

44

Zakiah Darajat penyunting Jalaludin Rahmat dan Muhtar Gandaatmaja, Keluarga

Muslim dalam Masyarakat Modern, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), hal. 58. 45

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990), hal. 9.

Page 44: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

25

dalam lingkungan keluarga.46

Peran keluarga dalam penanaman nilai pada

anak akan berpengaruh bagi kehidupan kedepannya. Walaupun dalam

kehidupan seorang anak akan menemukan berbagai macam media

pendidikan, namun penanaman awal dari orang tua dan keluarga lebih jauh

lebih penting dalam membentuk kepribadian.

Sosialisasi keberagamaan yang dapat berlangsung di dalam

lingkungan keluarga dapat dilihat dari pendidikan moral, dan pendidikan

spiritual.

a. Pendidikan moral

Metode pendidikan moral pada anak dapat dilakukan melalui

keteladanan, dengan memberi tuntunan, dengan kisah-kisah sejarah,

memberikan dorongan serta menanamkan rasa takut kapada Allah, dan

memupuk hati nurani.47

b. Pendidikan spiritual

Sarana pendidikan spiritual di awal masa kanak-kanak dapat dilakukan

dengan cara keteladanan misalnya anak-anak dibiasakan melihat kedua

orang tuannya melakukan salat dan membaca Al-Qur‟an, dengan

diperdengarkan zikir kepada anak dari orang tua dan saudara-

saudaranya hati anak akan semakin kokoh menghadap Allah. Anak-

anak usia 2-7 tahun hendaknya sudah diajarkan membaca surat dalam

al-Quran, dan yang terakhir adalah ibadah yang mencakup wudhu,

salat, puasa, sedekah, umrah dan haji.

46

Zakiah Darajat penyunting Jalaludin Rahmat dan Muhtar Gandaatmaja, Keluarga

Muslim dalam Masyarakat Modern, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), hal. 65. 47

Ibid., hal.85-95.

Page 45: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

26

Menurut Muhammad Ali Al-Quthub, ada lima hal yang sangat

perlu disosialisasikan, yaitu:48

a. Pendidikan Akidah dan Agama

b. Pendidikan ketaatan

c. Pendidikan kejujuran

d. Pendidikan amanah

e. Pendidikan sifat Qana’ah dan Ridha

Peran ibu dan bapak dalam sosialisasi keberagamaan adalah

memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Sebenarnya seorang ayah

memiliki peran dalm mendidik anak-anaknya sebagaimana seorang ibu.49

Jadi di dalam proses sosialisasi keberagamaan ibu maupun bapak sama-

sama berperan dalam memberikan pendidikan terhadap anka-anaknya.

Setiap pemberian pelajaran keagamaan dari orang tua maupun

keluarga kepada anak, kemuadian proses pemberian pelajaran tersebut

diterima dengan baik oleh anak, maka proses tersebut merupakan suatu

proses sosialisasi keberagamaan anak didalam keluarganya. Indikator

sosialisasi keberagamaan yang baik dapat dilihat dari macam-macam

bentuk sosialisasi, seperti yang telah dijelaskan didepan:

1) Sosialisasi yang disengaja/ disadari, salah satunya pendidikan

Seorang anak memperoleh pengetahuan agama dari orang tua, dan

orang tua membiasakan doa bersama sebelum makan. Agama bukan

48

Samsul Munir Amin, Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Islami, (Jakarta: Amzah,

2007), hal. 118-125. 49

Abuddin Nata, Pendidikan Spiritual dalam tradisi Keislaman, (Bandung: Angkasa,

2003), hal. 22

Page 46: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

27

ibadah saja. Agama mengatur seluruh segi kehidupan. Semua

penampilan ibu dan bapak dalam kehidupan sehari-hari yang

disaksikan dan dialami oleh anak bernafaskan agama, di samping

latihan dan pembiasaan tentang agama, perlu dilaksanakan sejak kecil,

sesuai pertumbuhan dan perkembangan jiwanya. Apabila anak tidak

mendapatkan pendidikan, latihan dan pembiasaan keagamaan waktu

kecilnya, ia akan besar dengan sikap tidak acuh atau anti agama.50

2) Sosialisasi yang tidak disengaja/ tidak disadari, yaitu perilaku atau

sikap sehari-hari yang dilihat dan ditiru pihak lain

Seorang anak rajin salat berjamaah karena contoh dari orang tuanya.

Anak mulai mengenal agama lewat pengalamannya melihat orang tua

melaksanakan ibadah, mendengarkan kata Allah dan kata agamis yang

mereka ucapkan dalam berbagai kesempatan.51

3) Sosialisasi equaliter, yaitu sosialisasi yang berlangsung diantara orang

yang kedudukan dan statusnya sama (sesama saudara dalam keluarga)

Interaksi atau berdiskusi mengenai agama tidak hanya antara anak dan

orang tua tetapi juga sesama saudara dalam keluarga, dalam hal ini

bisa terjadi ketika orang tua melibatkan anak-anaknya dalam

peringatan hari besar Islam seperti maulud nabi dan nuzulul qu’ran.

Peringatan tersebut termasuk pendidikan spiritual, nuzulul qur’an

sangat berharga untuk meningkatkan tentang pentingnya memahami,

50

Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhama,

1995), hal.65 51

Ibid.,hal.75

Page 47: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

28

menghayatai dan mengamalkan ajaran Al-Qur‟an.52

Maulud nabi

sebagai suatu momentum untuk menyegarkan, meningkatkan, dan

memperbarui tekad dalam mengamalkan ajaran Rasulullah Saw.53

4) Sosialisasi otoriter, yaitu sosialisasi yang berlangsung diantara orang

yang kedudukan dan statusnya berbeda (anak dengan orang tua)

Di rumah orang tua mengajak anaknya untuk tadarus Al-Qur‟an. Hal

ini sebagai sarana untuk meningkatkan tentang pentingnya memahami,

menghayatai dan mengamalkan ajaran Al-Qur‟an, seperti yang telah

dijelaskan diatas.

5) Sosialisasi primer, dialami masa kanak-kanak dimana individu tidak

punya hak untuk memilih agen sosialisasinya

Seorang anak yang rajin mengaji merupakan hal yang dapat terjadi

ketika orang tua juga rajin mengaji, yang mereka lihat sejak kecil di

lingkungan keluargannya. Jika ia melihat ibu dan bapaknya salat, ia

pun akan menyerap apa yang di lihatnya itu, setelah si anak dapat

berjalan pada umur setahun atau lebih, barangkali anak mulai meniru

ibu atau bapaknya salat, berdoa, dan mengucapkan kata-kata yang

dapat ditirunya.54

6) Sosialisasi sekunder, ketika individu mampu berinteraksi dengan orang

lain selain keluargannya

52

Abuddin Nata, Pendidikan Spiritual dalam tradisi Keislaman, (Bandung: Angkasa,

2003), hal.14 53

Ibid., hal 35 54

Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhama,

1995), hal.65

Page 48: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

29

Seorang anak mendapat pengetahuan tentang ibadah dari orang tuanya.

Kemudian setelah anak mengenal lingkungan diluar keluarga nnya

maka ia akan mendapatkan tambahan pengetahuan ibadah dari selain

keluargannya. Pembianna ketaatan beribadah pada anak, juga dari

darin dalam keluarga. Jika anak-anak telah terbiasa salat dalam

keluarga, maka kebiasaan tersebut akan terbiasa sampai ia dewasa,

bahkan tua di kemudian hari.55

7) Sosialisasi represif, menekankan pada penggunaan hukuman

Seorang anak mendapatkan hukuman dari orang tua ketika tidak

melaksanakan salat wajib. Pemberian hukuman oleh orang tua

merupakan wujud dari pedidikan ketaatan yang diajarkan oleh orang

tua kepada anaknya. Perlu diketahui bahwa kualitas hubungan anak

dan orang tua akan mempengaruhi keyakanan keberagamaannya di

kemudian hari. Apabila ia merasa disayang dan diperlakukan adil,

maka ia akan meniru orang tuanya dan menyerap agama dan nilai-nilai

yang dianut oleh orang tuanya. Dan jika yang terjadi sebaliknya, maka

ia menjauhi apa yang diharapkan orang tuanya, mungkin ia tidak mau

melaksanakan ajaran agama dalam hidupnya.56

8) Sosialisasi partisipatoris, anak sebagai pusat sosialisasi

Ketika orang tua tidak salat, merasa senang jika di ingatkan oleh

anaknya. Dalam hal ini anak mempunyai tatakrama terhadap orang tua,

salah satunya yaitu dengan mengingatkan orang tua ketika ada yang

55

Ibid., hal. 62. 56

Ibid., hal.66

Page 49: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

30

terlupakan. Seorang anak harus dilatih untuk berbakti kepada kedua

orang tua.57

Dengan demikain mengigatkan orang tua dalam hal

kebaikan merupakan salah satu contoh berbaktinya anak terhadap

orang tua.

2. Motivasi Belajar PAI (Pendidikan Agama Islam)

1) Motivasi

a. Pengertian motivasi

Menurut sebagian besar definisi, motivasi mengandung tiga

komponen pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan

menopang tingkah laku manusia.58

Menggerakkan adalah

menimbulkan kekuatan pada individu serta memimpin seseorang

untuk bertindak dengan cara tertentu. Sebagai contoh kekuatan

dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan kecenderungan untuk

mendapatkan kesenangan.

Motivasi juga mengarahkan pada suatu tujuan yang ingin

dicapai, sebagai guru hendaknya mengarahkan peserta didik pada

sasaran atau tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Motivasi

sebagai penopang tingkah laku yaitu, menjadikan lingkungan

sebagai penguat itensitas dan menjadi arah untuk mendorong

kekuatan yang dimiliki oleh individu.

57

Khatib Ahmad Santhut, Menumbuhkan Sikap Sosial, Moral dan Spiritual anak Dalam

Keluarga Muslim, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1998), hal.54 58

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003),

hal. 72.

Page 50: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

31

Motivasi di sini maksudnya adalah kekuatan yang

menggerakkan mesin aktivitas makhluk hidup yang melahirkan

perilaku serta mengarahkannya ke salah satu target atau tujuan.59

b. Macam-macam motivasi

Motivasi terbagi menjadi beberapa jenis. Beberapa ahli

psikologi ada yang membagi motivasi menjadi dua:60

1. Motivasi intrinsik, ialah motivasi yang berasal dari dalam diri

seseorang itu sendiri tanpa adanya rangsang dari luar.

2. Motivasi ektrinsik, yaitu motivasi yang datang karena adanya

perangsangan dari luar, seperti: seorang siswa rajin belajar

karena akan menghadai ujian.

Kita bisa bergerak untuk mencapai suatu tujuan karena

motivasi intrinsik, yakni suatu keinginan untuk melakukan suatu

aktivitas atau meraih pencapaian tertentu semata-mata demi

kesenangan atau kepuasan yang didapat dari melakukan aktivitas

tersebut, atau karena motivasi ekstrinsik, yakni keinginan untuk

mengejar suatu tujuan yang diakibatkan oleh imbalan-imbalan

eksternal.61

59

Muhammad Utsman Najati, Ilmu Jiwa dalam Al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka Azzam,

2005), hal. 19. 60

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. (Jakarta:

Prenada Media Group, 2008), hal.194. 61

Carole Wade, Carol Tavris, Psikologi. Terj. Padang Mursalin dan Dinastuti. (Jakarta:

Erlangga, 2007), hal. 144.

Page 51: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

32

Abraham Maslow membedakan motivasi manusia menjadi

2 kategori, yaitu:

1. Deficit motive (motif kekurangan), yang mencakup motif untuk

mendapatkan kebutuhan fisiologis dan rasa aman.

2. Metaneeds motive (motif untuk pertumbuhan atau

metakebutuhan), merupakan motif yang muncul apabila motif

kekurangan telah terpenuhi dan mendorong individu untuk

mengungkapkan potensi-potensi.62

c. Teori-teori motivasi

1) Teori Hedonisme

Menurut pandangan hedonisme, manusia pada

hakikatnya adalah makhluk yang mementingkan kehidupan

yang penuh kesenangan dan kenikmatan. Implikasi dari teori

ini ialah adanya anggapan bahwa semua orang akan cenderung

menghindari hal-hal yang sulit dan menyusahkan, atau yang

menanggung risiko berat, dan lebih suka melakukan sesuatu

yang mendatangkan kesenangan baginya.63

62

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan Bagi Orang Tua dan Guru

dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009), hal. 65-66. 63

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003),

hal. 74.

Page 52: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

33

Menurut teori Hedonisme, para siswa harus diberi

motivasi secara tepat agar tidak malas belajar matematika,

dengan cara memenuhi kesenangannya.64

2) Teori Naluri

Menurut teori naluri, seseorang tidak memilih tujuan dan

perbuatan, akan tetapi dikuasai oleh kekuatan-kekuatan

bawaan, yang menentukan tujuan dan perbuatan yang akan

dilakukan.65

Oleh karena itu, menurut teori ini untuk

memotivasi seseorang harus berdasarkan naluri mana yang

akan dituju dan perlu dikembangkan.66

Sebagai contoh, seorang pelajar yang terdorong untuk

berkelahi karena dihina oleh teman-temannya karena ia sering

mendapat nilai jelek merupakan naluri untuk mempertahankan

diri. Agar anak tersebut tidak menjadi anak yang nakal, maka

perlu adanya motivasi untuk mengarahkan anak tersebut

sehingga akan rajin belajar dan mendapatkan nilai yang baik,

yang disebut sebagai naluri mengembangkan diri.

3) Teori Reaksi yang Dipelajari

Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku

manusia tidak berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan

pola-pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan

64

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. (Jakarta:

Prenada Media Group, 2008), hal. 187. 65

Ibid., hal. 188. 66

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003),

hal. 75.

Page 53: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

34

ditempat orang itu hidup. Menurut teori ini, apabila seorang

pemimpin ataupun seorang pendidik akan memotivasi anak

buah atau anak didiknya, pemimpin ataupun pendidik itu

hendaknya mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan

dan kebudayaan orang-orang yang dipimpinnya.67

Orang belajar paling banyak dari lingkungan kebudayaan

ditempat ia hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, teori ini

disebut juga teori lingkungan kebudayaan.68

4) Teori Atribusi

Perilaku seseorang ditentukan oleh bagaimana ia

menafsirkan atau berusaha mengerti apa yang melatarbelakangi

peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitarnya. Teori ini

merupakan teori yang dikemukakan oleh kelompok teori

kognitif yang berusaha mengembangkan secara sistematik

penjelasan-penjelasan perihal kenapa seseorang berhasil atau

gagal dalam suatu aktivitas.69

Teori atribusi menyebutkan ada 4 penjelasan untuk

sukses dan gagal, dalam prestasi yaitu: kemampuan, usaha,

tugas yang sulit, dan keberuntungan atau nasib. Teori atribusi

penting dalam pengertian bagaimana siswa-siswi

menginterpretasi dan menggunakan umpan balik atas prestasi

67

Ibid., hal. 75-76. 68

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. (Jakarta:

Prenada Media Group, 2008), hal. 189. 69

Ibid., hal. 190.

Page 54: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

35

akademi mereka, dan menyarankan kepada guru-guru

bagaimana mereka harus memberikan umpan balik yang dapat

menimbulkan motivasi yang sangat besar bagi siswa.70

5) Teori Kebutuhan

Perilaku manusia dikuasai oleh actualizing tendency,

yaitu kecenderungan inheren manusia untuk mengembangkan

diri.71

Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan

oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi

kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun psikis.72

Berdasarkan teori kebutuhan ini, jika seorang guru hendak

memberikan motivasi pada siswanya ia harus berusaha

mengetahui kebutuhan siswa terlebih dahulu.

Sebagai seorang pakar psikologi,Maslow mengemukakan

adanya lima tingkatan kebutuhan pokok manusia kelima

tingkatan pokok manusia inilah yang kemudian dijadikan

pengertian kunci dalam mempelajari motivasi manusia.

Adapun kelima kebutuhan pokok yang dimaksud ialah: 73

a) Kebutuhan Fisiologis (physiological needs). Kebutuhan ini

merupakan kebutuhan dasar, yang bersifat primer dan vital,

yang menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar diri

organisme manusia seperti kebutuhan akan pangan, sandang

dan papan, kesehatan fisik, kebutuhan seks, dan lainnya.

70

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Grasindo Gramedia

Widiasarana Indonesia, 2006), hal. 337. 71

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, hal. 190. 72

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003),

hal. 77. 73

Ibid., hal.77.

Page 55: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

36

b) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (safety and security

needs). Seperti terjamin keamanannya, terlindung dari

bahaya dan ancaman penyakit, perang, kemiskinan,

kelaparan, perlakuan tidak adil, dan lainnya.

c) Kebutuhan sosial (social needs) meliputi kebutuhan

dicintai, diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai

anggota kelompok, rasa setia kawan, dan kerjasama.

d) Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), meliputi

kebutuhan dihargai karena prestasi, kemampuan, kedudukan

atau status, pangkat dan lainnya.

e) Kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization) seperti

mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, pengembangan

diri secara maksimum, kreativitas dan ekspresi diri.

Dari kelima tingkatan kebutuhan pokok diatas dapat digambarkan

sebagai berikut:74

Bagan 1

Tingkatan Kebutuhan Pokok Manusia

Sosialisasi keberagamaan jika dilihat dari kelima tingkatan

kebutuhan pokok manusia tersebut masuk ke dalam kebutuhan

sosial (social needs), karena dengan sosialisasi maka setiap

individu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya. Di

dalam sosialisasi keberagamaan tersebut juga terdapat rasa kasih

74

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi, 2010), hal. 257.

Actualization

Self

Esteem needs

Belongingness and love needs

Safety needs

Physiological needs

Page 56: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

37

sayang dari orang tua terhadap anak dengan mengajarkannya ilmu

agama dalam kehidupan. Bentuk kasih sayang orang tua dapat

berupa pemberian pengalaman keagamaan kepada anaknya,

sedangkan proses pemberian pengalaman dan penerimaan tersebut

adalah makna dari sosialisasi.

d. Pedoman Menerapkan Teori-teori Motivasi75

Teori motivasi dapat diterapkan dalam proses belajar

mengajar. Sebagai pendidik harus mampu untuk mengetahui

bagaimana cara untuk menerapkannya. Diantara cara menerapkan

teori-teori motivasi adalah:

1. Yakinkan bahwa siswa-siswa mempunyai kesempatan untuk

memenuhi kebutuhan mereka menjadi anggota salah satu

kelompok dan mempunyai rasa memiliki secara memuaskan.

2. Ciptakan kelas menjadi satu tempat yang menyenangkan dan

aman.

3. Kenalilah bahwa siswa-siswa yang datang ke sekolah adalah

siswa-siswa dengan kebutuhan dasar yang berbeda karena

pengalaman-pengalaman yang lalu.

4. Bantulah siswa mengambil tanggung jawab yang tepat atas

sukses dan kegagalan mereka.

5. Mendorong siswa untuk melihat hubungan antara usaha-usaha

mereka sendiri dan prestasi-prestasinya.

Jika seorang pendidik mampu untuk menerapkan teori-reori

motivasi tersebut dengan baik, maka siswa dapat memiliki

motivasi yang baik sesuai dengan teori motivasi yang diterapkan.

75

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Grasindo Gramedia

Widiasarana indonesia, 2006), hal. 374-375.

Page 57: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

38

e. Pengukuran Motivasi

Motivasi menjadi efektif dan tepat sasaran ketika dilakukan

sesui dengan teori dan ditarafkan pada objek yang tepat. Dalam

kasus anak didik misalnya, ketika seorang anak didik menjadi

tekun dalam belajar, hampir dapat dipastikan dia termotivasi

dengan sesuatu, seperti ingin menjadi pintar atau ingin menjadi

juara umum dan mendapat hadiah. Anak didik yang memiliki

motivasi yang kuat dan jelas, pasti akan tekun dan berhasil dalam

belajarnya. Kepastian itu dimungkinkan oleh sebab adanya ketiga

fungsi motivasi sebagai berikut:

1. Penolong untuk berbuat dalam mencapai tujuan.

2. Penentu arah perbuatan yakni kearah yang akan dicapai.

3. Penyeleksi perbuatan sehingga perbuatan manusia senantiasa

selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.76

2) Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar (learning), sering kali didefinisikan sebagai

perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada masa

berikutnya yang diperoleh kemudian dari pengalaman-

pengalaman.77

Belajar merupakan pengalaman pribadi seseorang

yang sangat sulit untuk diamati secara langsung.

76

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, (Jakarta:

Prenada Media Group, 2008), hal. 204. 77

Ibid., hal. 207.

Page 58: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

39

Sementara itu, menurut pendapat tradisional, belajar adalah

menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan, di sini yang

dipentingkan adalah pendidikan intelektual. Lain lagi dengan

pendapat para ahli pendidikan modern yang merumuskan

perbuatan belajar sebagai berikut:

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan

dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah

laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.78

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Berhasil atau tidaknya belajar itu tergantung kepada

bermacam-macam faktor, adapun faktor-faktor tersebut dapat

dibedakan menjadi dua golongan:

a) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang

disebut faktor individual yang meliputi: faktor kematangan

atau pertumbuhan, kecerdasan latihan, motivasi dan faktor

pribadi.

b) Faktor yang ada diluar individual yang disebut sosial yang

meliputi faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan

cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam

mengajar, lingkungan, dan kesempatan yang tersedia dan

motivasi sosial.79

Jadi proses belajar yang dilalui oleh seseorang dapat

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu fakror individual dan faktor

sosial.

78

Ibid., hal. 207. 79

Ibid,. hal.221.

Page 59: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

40

c. Ciri-Ciri Belajar

Proses belajar yang dialami oleh seseorang memiliki

berbagai macam ciri-ciri, diantara ciri-ciri belajar yaitu:

1. Dalam belajar ada perubahan tingkah laku, baik tingkah laku

yang dapat diamati maupun tingkah laku yang tidak dapat

diamati secara langsung.

2. Dalam belajar, perubahan tingkah laku meliputi tingkah laku

kognitif, afektif, psikomotor dan campuran.

3. Dalam belajar, perubahan yang terjadi meliputi pengalaman

dan latihan.

4. Dalam belajar, perubahan tingkah laku menjadi sesuatu yang

relatif menetap.

5. Belajar merupakan suatu proses usaha, yang artinya belajar

berlangsung dalam kurun waktu cukup lama. Belajar terjadi

karena ada interaksi dengan lingkungan.80

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan

eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator

atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar

dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi

belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan

4) Adanya penghargaan dalam belajar

5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.81

80

Sri Rumini,dkk, Psikologi Pendidikan, Tim Penulis Buku Psikologi pendidikan FIP

IKIP-YOGYAKARTA, (Yogyakarta: UPP IKIP Yogyakarta, 1995), hal. 60. 81

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang pendidikan,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 23.

Page 60: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

41

UNESCO telah mengeluarkan kategori jenis belajar yang

dikenal sebagai empat pilar dalam kegiatan belajar:

1) Learning to know. Pada Learning to know ini terkandung

makna bagaimana belajar, dalam hal ini ada tiga aspek : apa

yang dipelajari, bagaimana caranya dan siapa yang belajar.

2) Learning to do. Hal ini dikaitkan dengan dunia kerja,

membantu seseorang mampu mempersiapkan diri untuk

bekerja atau mencari nafkah. Jadi dalam hal ini menekankan

perkembangan ketrampilan untuk yang berhubungan dengan

dunia kerja.

3) Learning to live together. Belajar ini ditekankan

seseorang/pihak yang belajar mampu hidup bersama, dengan

memahami orang lain, sejarahnya, budayanya, dan mampu

berinteraksi dengan orang lain secara harmonis.

4) Learning to be. Belajar ini ditekankan pada pengembangan

potensi insani secara maksimal. Setiap individu didorong

untuk berkembang dan mengaktualisasikan diri. Dengan

learning to be seseorang akan mengenal jati diri, memahami

kemampuan dan kelemahanya dengan kompetensi-

kompetensinya akan membangun pribadi secara utuh.82

3) Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana

dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati, hingga mengimani, ajaran agama Islam, dibarengi dengan

tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam

hubungannya dengan kerukunan antar umat bangsa.83

Esensi

pendidikan adalah transfer nilai, pengetahuan, dan keterampilan dari

generasi tua kepada generasi muda. Oleh karena itu ketika menyebut

pendidikan Islam, maka mencakup dua hal, yaitu mendidik siswa

82

A. Suhaenah Suparno, 2000, dalam

http://joegolan.wordpress.com/2009/04/13/pengertian-belajar/, Diakses pada: kamis, 12 desember

2013. 83

Abdul Majid dan dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 130.

Page 61: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

42

untuk berprilaku sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak Islam dan

mendidik siswa untuk mempelajari materi ajaran Islam.84

Jadi pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang

dilakukan pendidik untuk mengajarkan nilai dalam rangka

mempersiapkan peserta didik untuk menyakini, memahami, dan

mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran

atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan

pendidikan Islam yang telah ditetapkan.

Berbagai kompetensi dalam Pendidikan Agama Islam dapat

dicapai dengan adanya motivasi dari guru dan siswa dalam proses

pembelajarannya. Proses pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama

dapat dilakukan dengan berbagai macam strategi dan metode

pembelajaran yang menarik agar siswa dapat memperoleh motivasi

belajarnya, terutama pendidikan agama Islam karena pendidikan

agama Islam merupakan pembelajaran nilai, maka setiap materi yang

diajarkan oleh guru harus mampu untuk menanamkan nilai pada siswa

agar siswa merasa bahwa apa yang dipelajarinya bermakna. Mata

pelajaran pendidikan agama Islam itu secara keseluruhannya dalam

lingkup Al-Qur‟an dan Al-Hadis, keimanan, akhlak, fiqh/ ibadah, dan

sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan

agama Islam mencakup perwujudan keserasian, keselarasan, dan

84

Ibid., hal. 131.

Page 62: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

43

keseimbangan hubungan manusia dengan Allah Swt., diri sendiri,

sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya.85

Pendidikan agama Islam di sekolah/ madrasah bertujuan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan

pemupukan pengetahuan, penghayatan, serta pengalaman peserta

didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang

terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaan, berbangsa dan

bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan

yang lebih tinggi.86

Jadi pembelajaran PAI yang berhasil adalah ketika

pembelajaran telah mampu untuk menumbuhkan dan meningkatkan

keimanan kepada peserta didik serta mampu menghasilkan diri

muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan dan berprestasi.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan.87

Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Dalam penelitian ini

diajukan hipotesis:

85

Ibid., hal. 131. 86

Abdul Majid dan dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,... hal.

135. 87

Sugiyono, Metode Penelitian,...... hal.96

Page 63: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

44

Hipotesis Alternatif (Ha): Adanya pengaruh positif dari sosialisasi

keberagamaan di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul.

Hipotesis Nol (Ho): Tidak ada pengaruh yang positif dari sosialisasi

keberagamaan di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul.

Dengan kriteria, jika:

r hitung lebih besar dari r tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

G. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian tentu menggunakam metode untuk dapat

sampai kepada hasil penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian verifikatif jika ditinjau dari

sudut tujuannya, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan dan

menguji kebenaran suatu pengetahuan.88

Penelitian ini menguji

kebenaran tentang pengaruh sosialisasi keberagamaan di lingkungan

keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada siswa.

Sementara jika dikaitkan dengan pengumpulan data, penelitian ini

merupakan penelitian lapangan atau kancah (field research). Penelitian

lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di

88

Panduan Penulisan Skripsi,( Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI UIN Sunan

Kalijaga, 2008,) hal.19.

Page 64: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

45

lapangan, seperti di lingkungan masyarakat, lembaga-lembaga dan

organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan baik formal maupun

non formal.89

Pengumpulan data pada penelitian ini di lokasi SMP Negeri

1 Piyungan Kabupaten Bantul.

Apabila dikaitkan dengan datanya, penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mempergunakan data yang

dinyatakan dengan skor angka (data verbal dikuantifikasikan ke dalam

skor angka berdasarkan definisi operasional) dengan berbagai

klasifikasi.90

Dalam penelitian ini data tentang sosialisasi siswa di

lingkungan keluarga serta motivasi belajar PAI pada siswa akan diubah

menjadi data skor angka, kemudian dilakukan perhitungan tentang

pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada siswa.

Menurut penggolongan teknik analisis datanya, penelitian ini

menggunakan Teknik Analisis Korelasional Bivariat. Teknik Analisis

Korelasional Bivariat ialah teknik analisis korelasi yang mendasarkan

diri pada dua buah variabel.91

Dalam penelitian ini variabel pertama

(variabel X) adalah sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga dan

variabel kedua (variabel Y) adalah motivasi belajar PAI.

Sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga disebut

independent variable, yaitu variabel bebas yang dapat memberikan

pengaruh terhadap motivasi belajar. Variabel motivasi belajar PAI

89

Ibid., hal. 21. 90

Ibid., hal. 24. 91

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan,( Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2010), hal. 188.

Page 65: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

46

disebut dependent variable, yaitu variabel terikat atau yang dipengaruhi.

Hubungan antar variabel tersebutdapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 2

Hubungan Antar Variabel

r

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian lebih cenderung

pada pendekatan psikologi pendidikan. Sosialisasi keberagamaan

merupakan pendidikan di dalam beragmama,sedangkan motivasi belajar

termasuk dalam wilayah pendidikan. Sosialisasi keberagamaan yang

akan berpengaruh terhadap motivasi lebih menekankan pada aspek

kejiwaan. Sehingga pendekatan yang dilakukan adalah psikologi

pendidikan ,yaitu proses sosialisasi keberagamaan yang akan berdampak

pada gejala jiwa yang akan muncul pada diri seseorang, yaitu motivasi

belajar.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa SMP Negeri 1 Piyungan

Kabupaten Bantul kelas VIII. Dipilihnya kelas VIII sebagai populasi,

karena mereka sudah mampu menyesuaikan diri di sekolah tersebut

terutama dengan mata pelajaran PAI dan belum terfokus pada ujian

nasional jika dibandingkan dengan kelas IX.

X

(independent variable)

Sosialisasi keberagamaan

di lingkungan keluarga

Y

(dependent variable)

Motivasi belajar PAI

Page 66: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

47

Selain siswa, subjek penelitian ini juga melibatkan Guru PAI. Dari

subjek penelitian tersebut dapat diperoleh data tentang proses sosialisasi

di lingkungan keluarga dan bagaimana motivasi siswa pada mata

pelajaran PAI di sekolah tersebut.

Objek dari penelitian ini adalah keseluruhan proses penelitan tentang

pengaruh proses sosialisasi diri siswa di lingkungan keluarga terhadap

motivasi belajar PAI kelas VIII di SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten

Bantul.

4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.92

Jadi populasi bukan hanya subjek, tetapi juga objek dan

benda alam lainnya. Populasi bukan sekedar jumlah pada subjek dan

objek penelitian, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki. Pada

penelitian ini populasinya adalah Siswa SMP N 1 Piyungan Kabupaten

Bantul kelas VIII.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh papulasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya

akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil

harus representatif (mewakili).93

Dalam penelitian ini populasi yang akan

diteliti cukup besar dan peneliti memiliki keterbatasan waktu, dana dan

92

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 117. 93

Ibid., hal. 118.

Page 67: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

48

tenaga dalam mempelajari semua populasi, maka peneliti menggunakan

sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel.94

Dari teknik probability sampling

ini diambil Simple random sampling. Dikatakan simple (sederhaan)

karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Sebagai ancer-ancer, jika peneliti mempunyai beberapa ratus

subjek dalam populasi, mereka dapat menetukan kurang lebih 25 – 30%

dari jumlah subjek tersebut.95

Dalam hal ini populasi siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Piyungan yang beragama Islam terdapat 164 Siswa.

Peneliti mengambil 30% dari 164 didapatkan sampel 49,2 dan dibulatkan

menjadi 50 siswa sebagai sampel. Pengambilan sampel secara acak

sebanyak tujuh siswa pada kelas VIII A, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F,

VIII H dan delapan siswa pada kelas VIII B. Kelas VIII G tidak diambil

sampel, karena kelas tersebut dijadikan subjek uji coba instrumen

penelitian.

94

Ibid., hal. 120. 95

Suharsimi Arikunto, (Manajemen Penelitiuan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990), Hal. 125

Page 68: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

49

5. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh dari subjek penelitian secara langsung

dengan menggunakan alat pengukur langsung pada subjek yang

menjadi sumber informasi secara langsung yang dicari. Dalam

penelitian ini sumber primer adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Piyungan kabupaten Bantul yang dilakukan dengan pemberian angket

guna memperoleh inrormasi tentang pengaruh sosialisasi diri siswa di

lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak

langsung, yaitu dapat dilakukan dengan mewawancarai pihak lain

dalam hal ini adalah guru PAI yang ada di SMP Negeri 1 Piyungan

kabupaten Bantul. Pengumpulan data juga dapat dilakukan dengan

dokumentasi dan arsip-arsip yang ada di sekolah tersebut.

6. Metode pengumpulan data

a. Kuesioner (Angket)

Metode angket adalah cara pengumpulan data tentang pendapat

atau sikap seseorang terhadap situasi, benda, atau individu lain dalam

bentuk tertulis. 96

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

96

Slamet Santoso, Teori-teori Psikologi Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2010),

hal.29.

Page 69: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

50

tertulis kepada responden untuk dijawab.97

Metode ini lebih efisen

karena variabel telah diketahui dengan pasti dan mengetahui apa saja

yang diharapkan oleh responden.

Angket ini diberikan kepada siswa untuk dijawab secara sadar

dan benar agar hasil yang diperoleh benar. Pertanyaan tersebut mengenai

bagaimana faktor-faktor sosialosasi keberagamaan di lingkungan

keluarga dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar agama Islam pada

anak dan hal-hal yang akan membawa kejelasan didalam penelitian ini.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam angket dijelaskan

sebagai berikut:

1) Instrumen sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga

Instrumen sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga

menggunakan angket yang bersifat tertutup, yaitu angket diisi oleh

responden dengan memilih jawaban yang telah tersedia. Kisi-kisi

angket sosialisasi disusun berdasarkan bentuk-bentuk sosialisasi

yang terdapat dalam landasar teori. Kisi-kisi tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

97

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 199.

Page 70: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

51

Tabel 1

Kisi-kisi variabel sosialisasi keberagamaan di lingkungan

keluarga siswa kelas VIII SMP negeri 1 Piyungan Kabupaten

Bantul

Variabel Indikator No. Item

Angket

Sosialisasi

keberagamaan di

lingkungan

keluarga siswa

kelas VIII SMP

negeri 1

Piyungan

Kanbupaten

Bantul

Sosialisasi yang disadari/

disengaja: Pendidikan,

pengajaran, indoktrinasi,

dakwah, pemberian

petunjuk dan nasehat.

1,2,3,4,5

Sosialisasi yang tidak

disadari: perilaku/ sika p

sehari-hari yang dilihat/

dicontoh oleh pihak lain.

6,7,8,9,10

Sosialisasi equaliter:

sosialisasi yang

berlangsung di antara

orang yang kedudukan dan

statusnya sama (sesama

saudara dalam keluarga).

11,12,13,14,15

Sosialisasi otoriter:

sosialisasi yang

berlangsung di antara

orang yang kedudukan dan

statusnya berbeda (anak

dengan orang tua).

16,17,18

Sosialisasi primer: dialami

pada masa kanak-kanak

dalam keluarga, individu

tidak mempunyai hak

untuk memilih agen

sosialisasinya.

19,20,21,22

Sosialisasi sekunder:

ketika individu mampu

berinteraksi dengan orang

lain selain keluargannya.

23,24,25

Sosialisasi represif:

menekankan pada

penggunaan hukuman,

memakai materi dalam

hukuman dan imbalan,

kepatuhan anak pada orang

tua, komunikasi satu

arah(perintah), bersifat non

26,27

Page 71: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

52

verbal, orang tua sebagai

pusat sosialisasi, keluarga

menjadi significant others.

Sosialisasi partisipatoris:

individudiberi imbalan jika

berkelakuan baik,

hukuman dan imbalan

bersifat simbolik, anak

diberi kebebasan,

penekanan pada interaksi,

komunikasi secara lisan/

verbal, anak sebagai pusat

sosialisasi, keluarga

menjadi generalized

others.

28,29,30

Jumlah Item 30

2) Instrumen motivasi belajar PAI

Instrumen motivasi belajar PAI menggunakan angket yang

bersifat tertutup, yaitu responden memilih jawaban yang telah

tersedia. Kisi-kisi untuk angket motivasi belajar PAI siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan tahun ajaran 2013/2014,

disusun dengan menggunakan enam indikator yang telah

dirumuskan oleh Hamzah B. Uno dalam bukunya Teori

Motivasi dan Pengukurannya, yaitu sebagai berikut:

Tabel 2

Kisi-kisi instrumen penelitian veriabel motivasi belajar PAI

pada siswa kelas VIII SMP negeri 1 Piyungan Kabupaten

Bantul tahun ajaran 2013/2014

Variabel Indikator No. Item Angket

Motivasi belajar

PAI pada siswa

kelas VIII SMP

negeri 1 Piyungan

Kanbupaten Bantul

Adanya hasrat dan

keinginan berhasil

1,2,3,4

Adanya dorongan

dan kebutuhan

dalam belajar

5,6,7,8

Page 72: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

53

tahun ajaran

2013/2014

Adanya harapan

dan cita-cita masa

depan

9,10,11,12,13,14

Adanya

penghargaan dalam

belajar

15,16,17,18,19

Adanya kegiatan

yang menarik

dalam belajar

20,21,22,23,24

Adanya lingkungan

belajar yang

kondusif

25,26,27,28,29,30

Jumlah item 30

Keterangan:

Setiap pertanyaan di dalam angket menggunakan skala likert.

Masing-masing item memiliki empat alternatif jawaban dengan bobot

skotr 1 s/d 4. Skor setiap alternatif jawaban pada pertanyaan positif

dan negattif adalah sebagai berikut:98

Tabel 3

Nilai Skala Likert

Jawaban

Skor Item Pertanyaan

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Kurang Setuju (KS) 2 3

Tidak Setuju (TS) 1 4

98

Eko Putro Widoyoko, s., teknik penyusunan instrument penelitian, (pustaka pelajar,

Yogyakarta, 2012), hal 109

Page 73: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

54

b. Wawancara

Wawancara dapat dilakukan guna untuk mengetahui hal-hal

yang berkaitan dengan responden yang lebih mendalam.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face)

maupun dengan menggunakan telepon.99

Metode ini berfungsi untuk mengetahui bagaimana

motivasi belajar PAI siswa SMP Negeri 1 Piyungan dalam

kaitannya pengaruh Sosialisasi diri di dalam lingkungan

keluarganya secara lebih mendalam. Wawancara ini dilakukan

kepada beberapa siswa sebagai sample dan guru agama yang

mengampu kelas yang diteliti tersebut.

c. Observasi

Metode Observasi adalah cara pengumpulan data dalam

rangka penyelidikan terhadap tingkah laku sosial dalam situasi

sosial yang wajar.100

Observasi sebagai teknik pengumpulan data

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik

yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner.101

Dengan metode ini

maka akan dilakukan pengamatan dan pencatatan yang sistematis

dari segala bentuk gejala yang diselidiki. Sehingga peneliti akan

99

Ibid., hal. 194. 100

Slamet Santoso, Teori-teori Psikologi Sosial,( Bandung: Refika Aditama, 2010), hal.

26. 101

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 203.

Page 74: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

55

mengetahui secara langsung tentang apa yang dijadikan subjek

maupun objek yang diteliti.

Metode ini diharap dapat memberikan gambaran umum

tentang SMP Negeri 1 Piyungan yang mencakup seluruh isinya,

baik siswa, orang tua siswa, guru maupun lingkungan yang ada

disekolah dan lingkungan disekitar sekolah tersebut.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan secara langsung datang ke

sekolahan maupun mencari data tentang sekolah tersebut dari

internet dan dari guru serta karyawan yang ada disekolah tersebut.

Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk mengumpulkan

dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Data yang

diperoleh dari dokumentasi adalah sejarah singkat sekolah, struktur

organisasi, data guru dan karyawan, data siswa dan sarana

prasarana.

7. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dilakukan dengan uji validitas dan uji

reliabilitas terhadap variabel penelitian yaitu pengaruh sosialisasi

keberagamaan di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI

pada Siswa kelas VIII SMP N 1 Piyungan Kabpaten Bantul Tahhun

ajaran 2013/2014.

Page 75: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

56

a. Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan dengan program SPSS 16.0 for

windows, rumus korelasi Product Moment yaitu:102

rxy

keterangan :

rxy = Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment.

N = Number of Cases.

XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y.

X = Jumlah seluruh skor X.

Y = Jumlah seluruh skor Y.

Dalam memberikan interpretasi terhadap harga koefisien korelasi

product moment, terdapat dua cara:103

1) Melihat harga r hitung dan kemudian dikonsultasikan dengan

patokan berikut:

Tabel 4

Nilai r Product Moment

Nilai r Kategori

0,80 – 1,00 Sangat tinggi

0,60 – 0,79 Tinggi

0,40 – 0,59 Cukup

0,20 – 0,39 Rendah

0,00 – 0,19 Sangat rendah

102

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2010), hal. 206. 103

Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi, (Yogyakarta: Insan Madani, 2012), hal.

184-185.

Page 76: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

57

2) Melihat harga r hitung dan kemudian dikonsultasikan dengan

harga r tabel product moment dengan kriteria apabila harga r

hitung sama dengan atau lebih besar dengan harga r tabel

berarti soal dinyatakan valid. Untuk melihat harga r tabel perlu

dicari terlebih dahulu derajat kebebasan (degree of freedom)

atau df dengan rumus: df = N – nr, dimana N adalah banyaknya

peserta tes (testee) dan nr adalah banyaknya variabel yang

dikorelasikan.

Setelah dilakukan uji validitas butir item soal yang akan

diujikan, pada variabel sosialisasi keberagamaan siswa di

lingkungan keluargannya, dengan menggunakan cara pertama,

yaitu melihat harga r hitung dan kemudian dikonsultasikan dengan

patokan yang ada ditabel terdapat 4 butir soal yang tidak valid

karena berada dibawah 0,00 yaitu butir 10, 16, 24, dan 28.

Sedangkan 26 butir soal dinyatakan valid, dan digunakan dalam

penelitian sebanyak 10 butir. Sedangkan untuk variabel motivasi

belajar PAI pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan tahun

ajaran 2013/2014 terdapat 4 butir soal yang tidak valid, yaitu butir

18, 22, 23, dan 26. Kemudian digunakan dalam penelitian sebanyak

10 butir soal.

Page 77: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

58

b. Uji Reliabilitas

Salah satu syarat tes sebagai instrumen evaluasi adalah

memiliki reliabilitas yang tinggi. Reliabilitas tes atau keajekan

berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes akan

menghasilkan kepercayaan yang tinggi apabila tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap. Uji reliabilitas dilakukan

menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Rumus yang

digunakan dalam melakukan uji reliabilitas adalah:104

r11 =

Keterangan:

r11 : Koefisien reliabilitas angket

n : Banyaknya butir soal yang dikeluarkan dalam tes

1 : Bilangan konstan (menjadi kesepakatan)

: Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir soal

: Varian soal

Dalam memberikan interpretasi terhadap harga koefisien

reliabilitas angket (r11) umumnya menggunakan patokan sebagai

berikut:

1) Apabila r11 sama dengan atau lebih basar dari pada 0,70 berarti

angket yang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki

reliabilitas yang tinggi (reliable).

104

Sukiman, hal 191-192.

Page 78: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

59

2) Apabila r11 lebih kecil dari 0,70 berarti angket yang diuji

reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang

tinggi (unreliable).

Setelah dilakukan uji reliabilitas soal yang akan diujikan

untuk variabel sosialisasi keberagamaan siswa di lingkungan

keluargannya dengan menggunakan SPSS 16.0 adalah sebagai

berikut:

Tabel 5

Hasil Uji Reliabilitas Soal Variabel Sosialisasi Keberagamaaan

Siswa Di Lingkungan Keluarga

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.766 30

Dari hasil uji reliabilitas soal untuk variabel sosialisasi

keberagamaan siswa di lingkungan keluarga tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahwa soal yang akan diajukan dinyatakan reliable

karena r11 lebih besar dari 0,70 yaitu 0,766.

Sedangkan uji reliabilitas soal yang akan diajukan untuk

variabel motivasi belajar PAI pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Piyungan, adalah sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

60

Tabel 6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar PAI Pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Tahan Ajaran 20132014

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.854 30

Hasil uji reliabilitas soal untuk variabel motivasi belajar

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan tahun ajaran 2013/2014

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa soal yang akan diajukan

dinyatakan reliable karena r11 lebih besar dari 0,70 yaitu 0,854.

8. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari

variabel itu berdistribusi normal atau tidak. Data dinyatakan

normal apabila harga chi kuadrat (x2) hitung lebih kecil atau sama

dengan chi kuadrat tabel (Xh2 ≤ Xt

2) dan bila lebih besar (>)

dinyatakan tidak normal. Uji normalitas ini menggunakan rumus

chi kuadrat (x2) yaitu sebagai berikut:

105

Keterangan:

X2 = Chi Kuadrat

f0 = Frekuensi yang diobservasi

105

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 107.

Page 80: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

61

fh = Frekuensi yang diharapkan

b. Uji Linearitas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui status linier

tidaknya suatu distribusi data penelitian. Pengujian linearitas

menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Rumus uji

linearitas adalah:106

F =

Keterangan:

F = F empirik

RKtc = Jumlah rata-rata kuadrat ketidakcocokan

RKg = Jumlah rata-rata kuadrat galat.

9. Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Salah satu tahap dalam penelitian adalah analisis data yang

berguna untuk menemukan pokok persoalan didalam masalah yang

diteliti. Penelitian yang dilakukan peneliti ini adalah penelitian

kuantitatif yang didalamnya penelitian tersaji dalam bentuk tabel yang

memuat angka-angka mengenai banyaknya data dan presentase.

Dalam mencari presentase rumus yang digunakan, yaitu:107

P = 100%

106

Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang, 2006), hal. 184. 107

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2010), hal.43.

Page 81: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

62

Keterangan:

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya.

N = Nu mber of cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu).

P = angka presentase.

Sedangkan untuk mengidentifikasi kecenderungan kedua variabel

dengan membaginya menjadi lima kategori sebagai berikut:108

= Sangat Baik

Mean + 1,5 SD = Baik

Mean + 0,5 SD = Cukup Baik

Mean - 0,5 SD = Kurang Baik

Mean - 1,5 SD = Sangat Kurang Baik

Sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga dikatakan sangat

baik jika memenuhi indikator sebagai berikut:

1) Anak mendapatkan banyak pengetahuan agama dari orang tua.

2) Orang tua membiasakan anak berdoa sebelum melaksanakan suatu

aktivitas.

3) Anak mencontoh orang tuanya yang rajin salat berjamaah.

4) Selalu terjdi diskusi agama antara anak dan orang tua atau sesama

saudara dalam keluarga.

5) Orang tua melibatkan anak dalam peringatan hari besar islam,

seperti Maulid Nabi dan Nuzulul Qur’an.

108

Ibid., hal.174-175

Page 82: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

63

6) Orang tua selalu mengajak anak untuk tadarus Al-Qur‟an.

7) Seorang anak mencontoh orang tuannya yang rajin mengaji.

8) Orang tua mengajarkan makna ibadah kepada anaknya.

9) Orang tua memberikan hukuman ketika anak tidak melaksanakan

salat wajib.

10) Ketika orang tua tidak salat akan merasa senang jika di ingatkan

oleh anaknya.

Motivasi belajar PAI dapat dikatakan sangat baik jika memenuhi

indikator sebagai berikut:

1) Tidak lekas puas dengan nilai ulangan yang telah didapatkan.

2) Selalu tepat dalam menyelesaikan tugas.

3) Selalu membaca buku yang ada kaitannya dengan PAI.

4) Menyelesaikan tugas dengan dorongan untuk sukses.

5) Belajar dengan giat karena tau manfaat belajar tersebut.

6) Giat belajar didorong oleh penghargaan yang diberikan karena

prestasi.

7) Ketrampilan mengajar guru membuat siswa semangat belajar.

8) Senang berdiskusi dengan guru dan teman tentang hal-hal agama.

9) Tempat belajar yang mendukung membuat belajar jadi nyaman.

10) Senang belajar di sekolah dan di rumah.

Kategori sangat baik ditentukan jika jumlah dari keseluruhan butir

angket dalam setiap variabel yang dijawab oleh setiap siswa berada

pada interval diatas Mean + 1,5 SD

Page 83: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

64

Kategori baik ditentukan jika jumlah dari keseluruhan butir angket

dalam setiap variabel yang dijawab oleh setiap siswa berada pada

interval Mean + 1,5 SD

Kategori cukup baik ditentukan jika jumlah dari keseluruhan butir

angket dalam setiap variabel yang dijawab oleh setiap siswa berada

pada interval Mean + 0,5 SD

Kategori kurang baik ditentukan jika jumlah dari keseluruhan butir

angket dalam setiap variabel yang dijawab oleh setiap siswa berada

pada interval Mean - 0,5 SD

Kategori sangat kurang baik ditentukan jika jumlah dari keseluruhan

butir angket dalam setiap variabel yang dijawab oleh setiap siswa

berada pada interval Mean - 1,5 SD kebawah

b. Analisis Inferensial (Pengujian hipotesis)

Dalam mencari korelasi pada teknik analisis korelasional

bivariat digunakan teknik korelasi Produk Momen (Product Moment

Correlatiion). Rumus korelasi Produk Momen:109

rxy

keterangan :

rxy = Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment.

N = Number of Cases.

XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y.

X = Jumlah seluruh skor X.

Y = Jumlah seluruh skor Y.

109

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, hal. 206.

Page 84: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

65

Setelah indeks korelasi r product moment antara variabel X

dan variavel Y (rxy) diketahui, kemudian menarik kesimpulan yang

dilakukan dengan cara sederhana dan dengan berkonsultasi pada tabel

nilai r product moment.

H. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah mempelajari dan memahami skripsi ini, maka

dalam pembahasannya dibagi menjadi empat bab. Untuk lebih jelasnya,

penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut:

Pada bagian isi terdapat empat bab yang antara satu dengan yang

lainnya merupakan satu kesatuan. Adapun Bab I berisi tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

landasan teori, hipotesis , metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab II memaparkan gambaran umum SMP Negeri 1 Piyungan

Kabupaten Bantul mengenai profil sekolah, sejarah singkat, letak geografis,

visi dan misi sekolah, struktur organisasi, keadaan guru, siswa, dan keadaan

sarana prasarana. Gambaran tersebut bermanfaat untuk mengetahui kondisi

dan latar belakang dari tempat penelitian.

Bab III merupakan pembahasan atau isi yang menguraikan paparan

data mengenai sosialisasi keberagamaan siswa di lingkungan keluarga dan

motivasi belajar PAI pada siswa serta analisisnya.

Bab IV berisi penutup yang meliputi kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan dan juga saran. Pada bagian akhir terdapat daftar

pustaka dan berbagai lampiran yang terkait dengan penelitian ini.

Page 85: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

115

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Sosialisasi

Keberagamaan Di Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar PAI pada

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran

2013-2014 yang telah dilaksanakan, maka didapatkan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Piyungan Tahun ajaran 2013-2014 dari sampel yang telah

diteliti secara keseluruhan menunjukkan 4 (8%) memiliki kategori sangat

baik pada interval ≥ 37 dengan indikator: 1) Anak mendapatkan banyak

pengetahuan agama dari orang tua. 2) Orang tua membiasakan anak

berdoa sebelum melaksanakan suatu aktivitas. 3) Anak mencontoh orang

tuanya yang rajin salat berjamaah. 4) Selalu terjadi diskusi agama antara

anak dan orang tua atau sesama saudara dalam keluarga. 5) Orang tua

melibatkan anak dalam peringatan hari besar islam, seperti Maulid Nabi

dan Nuzulul Qur’an. 6) Orang tua selalu mengajak anak untuk tadarus Al-

Qur‟an. 7) Seorang anak mencontoh orang tuannya yang rajin mengaji. 8)

Orang tua mengajarkan makna ibadah kepada anaknya. 9) Orang tua

memberikan hukuman ketika anak tidak melaksanakan salat wajib. 10)

Ketika orang tua tidak salat akan merasa senang jika di ingatkan oleh

anaknya.

Page 86: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

116

15 (30%) Memiliki kategori baik pada interval 34-36 dengan indikator

yang sama, 16 (32%) memiliki kategori cukup baik pada interval 31-33

dengan indikator yang sama, 12 (24%) memiliki kategori kurang baik

pada interval 28-30 dengan indikator yang sama, dan 3 (6%) memiliki

kategori sangat kurang baik pada interval ≤ 27 dengan indikator yang

sama.

Perhitungan Mean juga menunjukkan angka 32,36 yang berada pada

kategori cukup baik. Tidak jauh berbeda dengan frekuensi relatif

sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga secara keseluruhan,

dipandang dari setiap indikator mayoritas menyatakan kecenderungannya

cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa Sosialisasi Keberagamaan Di

Lingkungan Keluarga Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

dinyatakan dalam kategori cukup baik.

2. Motivasi belajar PAI pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

Kabupaten Bantul tahun ajaran 2013-2014 dari sampel yang telah diteliti

secara keseluruhan menunjukkan 2 (4%) memiliki kategori sangat baik

pada interval ≥ 36 dengan indikator: 1) Tidak lekas puas dengan nilai

ulangan yang telah didapatkan. 2) Selalu tepat dalam menyelesaikan

tugas. 3) Selalu membaca buku yang ada kaitannya dengan PAI. 4)

Menyelesaikan tugas dengan dorongan untuk sukses. 5) Belajar dengan

giat karena tau manfaat belajar tersebut. 6) Giat belajar didorong oleh

penghargaan yang diberikan karena prestasi. 7) Ketrampilan mengajar

guru membuat siswa semangat belajar. 8) Senang berdiskusi dengan guru

Page 87: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

117

dan teman tentang hal-hal agama. 9) Tempat belajar yang mendukung

membuat belajar jadi nyaman. 10) Senang belajar di sekolah dan di

rumah.

4 (8%) Memiliki kategori baik pada interval 32-35 dengan indikator yang

sama, 30 (60%) memiliki kategori cukup baik pada interval 29-34 dengan

indikator yang sama, 12 (24%) memiliki kategori kurang baik pada

interval 25-28 dengan indikator yang sama, dan 2 (4%) memiliki kategori

sangat kurang baik pada interval ≤ 24 dengan indikator yang sama.

Perhitungan Mean juga menunjukkan angka 30,42 yang berada pada

kategori cukup baik. Sedangkan jika dilihat kecenderungan motivasi

belajar PAI pada setiap indikatornya, sebagian besar menunjukkan

kategori cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar

PAI Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul

Tahun Ajaran 2013-2014 dapat dinyatakan cukup baik.

3. Terdapat Pengaruh antara Sosialisasi Keberagamaan Di Lingkungan

Keluarga Terhadap Motivasi Belajar PAI Pada Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 1 Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013-2014 setelah

dihiting menggunakan analisis korelasi Product Moment, sehingga dapat

disimpulkan bahwa hiposesis alternatif (Ha) yang berbunyi: Adanya

pengaruh positif dari sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga

terhadap motivasi belajar PAI pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Piyungan Kabupaten Bantul diterima dengan taraf signifikansi 5%. Hal

ini mengandung arti bahwa tinggi rendahnya sosialisasi keberagamaan di

Page 88: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

118

lingkungan keluarga berhubungan dan mempengaruhi tinggi rendahnya

motivasi belajar PAI pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

Kabupaten Bantul. Dari kesimpulan ini dapat dinyatakan bahwa

permasalahan yang terdapat di latar belakang masalah hanya berlaku

untuk orang tertentu dan tidak berlaku secara umum.

B. Saran

Demi tercapainya suatu hasil yang sesuai dengan harapan, maka kritik

dan saran dari berbagai pihak akan sangat diperlukan sebagai bahan evaluasi

kearah perkembangan yang lebih baik.

1. Orang Tua

a. Lebih peka dan tanggap terhadap pendidikan anak yang lebih baik

lagi di lingkungan keluargannya.

b. Mampu memberi teladan yang benar agar anak dapat tumbuh

dengan baik sesuai apa yang diharapkan.

c. Mengontrol pergaulan anak, agar sosialisasi keberagamaan yang

telah tumbuh baik di lingkungan keluarga tetap terjaga dan dibawa

sampai anak tumbuh menjadi dewasa.

d. Menjalin hubungan yang baik dengan guru di sekolah agar terjadi

kesinambungan pendidikan antara guru dan juga orang tua siswa,

juga mengontrol perkembangan pendidikan keagamaan anak yang

terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat yang

lebih luas.

Page 89: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

119

2. Guru

a. Lebih trampil dalam menciptakan inovasi dalam pembelajaran, agar

peserta didik lebih tertarik pada materi maupun proses pembelajaran

PAI.

b. Memberikan banyak motivasi yang membuat peserta didik ingin

lebih mendalami PAI.

c. Memberikan keteladanan yang baik tertutama saat di sekolah,

karena keteladanan adalah cara yang efektif untuk membentuk

perilaku anak.

d. Mengkontekstualisasikan materi pelajaran yang disampaikan, agar

peserta didik lebih mudah untuk memahmi dan mengingat.

3. Siswa

a. Menjadikan PAI sebagai mata pelajaran yang harus diamalkan,

bukan dihafalkan.

b. Merubah anggapan bahwa belajar PAI adalah suatu kebutuhan,

bukan hanya sekedar kewajiban.

c. Memperluas pengetahuan tentang agama, misalnya dengan sering

mengikuti pengajian/ ceramah baik secara langsung maupun melalui

media.

d. Meningkatkan intensitas belajar PAI baik di Sekolah maupun di luar

sekolah, seperti lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat

yang lebih luas.

Page 90: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

120

4. Sekolah

a. Menggunakan waktu yang efektif untuk menyampaikan materi

pelajaran agar dapat diterima siswa secara maksimal.

b. Memberikan jam tambahan khusus untuk memperdalam ilmu

agama melalui PAI baik bagi kelas VII, VIII, maupun kelas IX.

c. Memberikan perhatian lebih pada ekstrakurikuler keagamaan.

C. Penutup

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas limpahan

rahmat dan hidayahNya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

Pengaruh Sosialisasi Keberagamaan Di Lingkungan Keluarga Terhadap

Motivasi Belajar PAI Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013-2014 tanpa halangan suatu apapun.

Walaupun skripsi ini telah sesesai, peneliti menyadari bahwa masih

terdapat banyak kekurangan, sehingga memerlukan masukan dan kritik yang

dapat menjadikan skripsi ini lebih sempurna. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya, terutama bagi para

orang tua, guru Pendidikan Agama Islam, siswa, maupun instansi pendidikan

yang berkaitan. Semoga skripsi ini dapat menjadi masukan untuk

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam.

Page 91: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

121

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad, dkk., Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta:

Bumi Aksara, 2010.

Amin, Samsul Munir, Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Islami, Jakarta:

Amzah, 2007.

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitiuan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Basri, Hasan, Keluarga Sakinah Tinjauan Psikologi dan Agama, Yogyakarta:

1995.

Cohen, Bruce J., Sosiologi Suatu Pengantar, Penerjemah: Sahat Simamora,

Jakarta: Rineka Cipta, 1992.

Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media, 2011.

Darajat, Zakiah penyunting Jalaludin Rahmat dan Muhtar Gandaatmaja, Keluarga

Muslim dalam Masyarakat Modern, Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994.

Daradjat, Zakiah, Pendidikan Islam Dalam Keluarga Dan Sekolah, Jakarta:

Ruhama, 1995.

Dayakisni, Tri dan Hudaniah, Psikologi Sosial, Malang: UMM Press, 2003.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya Al-Jumanatul „ali,

Bandung: CV J.Art, 2004.

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Panduan Bagi Orang Tua dan

Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Gramedia

Widiasarana Indonesia, 2006.

Hartomo, dkk., Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.

Hozali, Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Siswa dan Kreativitas Siswa

dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas X Semester 2 SMA

Muhammadiyah 1 Bantul Tahun Ajaran 2006/2007, Yogyakarta:

Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2007.

Jalaludin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Majid, Abdul dan Andayani, Dian, Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Page 92: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

122

Mahfuzh, M. Jamaluddin, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, Jakartra: Pustaka

Al-Kautsar, 2001.

Martono, Raden Baskoro Dwi, Pengaruh Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan

Masyarakat Terhadap Kenakalan Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah

1 Bambanglipuro, Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2011.

Meinarno, Eko W. (ed), Psikologi Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2009.

Najati, Muhammad Utsman, Ilmu Jiwa dalam Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka

Azzam, 2005.

Nata, Abuddin, Pendidikan Spiritual Dalam Tradisi keIslaman, Bandung:

Angkasa, 2003.

Nottingham, Elizabeth K., Agama dan Masyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi

Agam, Penerjemah: Abdul Muis Naharong, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1997.

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2003.

Raharjo, Niko, Pengaruh Media Animasi Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar

Mata Pelajaran IPA pada Materi Mengenal Rangka Manusia Siswa

Kelas IV MIN Yogyakarta II Tahun 2011/2012, Yogyakarta:

Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Rumini, Sri dkk., Psikologi Pendidikan, Tim Penulis Buku Psikologi Pendidikan

FIP-IKIP-YOGYAKARTA, Yogyakarta: UPP IKIP Yogyakarta, 1995.

Santoso, Agus, “Sosialisasi dan Pembentukan kepribadian”,

www.agsasman3yk.file.wordpress.com, dalam www.google.com, 2013.

Santoso, Slamet, Teori-teori Psikologi Sosial, Bandung: Refika Aditama, 2010.

Santhut, Khatib Ahmad, Menumbuhkan Sikap Sosial, Moral dan Spiritual Anak

Dalam Keluarga Muslim, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1998.

Sears, David O. dkk., Psikologi Sosial, terj. Michael Adryanto & Savitri

Soekrisno, Jakarta: Erlangga, 2007.

Shaleh, Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,

Jakarta: Prenada Media Group, 2008.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2010.

Page 93: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

123

, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2013.

, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010.

Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi, Yogyakarta: Insan Madani, 2012.

Sunarto, Kamanto, Pengantar Sosiologi, Edisi Revisi, Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.

Suparno, A. Suhaenah, http://joegolan.wordpress.com/2009/04/13/pengertian-

belajar/, dalam www.google.com., 2013.

Susilaningsih, Perkembangan Religiositas pada Usia Remaja, Yogjakarta:

Makalah Diskusi Ilmiah, 1996.

Suwadi, dkk., Panduan Penulisan Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah Jurusan

PAI UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

2005.

Uno, Hamzah B., Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Wade,Carole & Carol Tavris, Psikologi, Penerjemah: Padang Mursalin &

Dinastuti, Jakarta: Erlangga, 2007.

Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi, 2010.

Widayanti, Kuntari, Sosialisasi Keberagamaan pada Anak (Studi Tentang Peran

Orang Tua dalam Pengenalan Agama Kepada Anak di Desa Dengkeng

Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, Yogyakarta: Perpustakaan UIN

Sunan Kalijaga, 2008.

Widoyoko, s. Eko Putro, Teknik Penyusunan Instrument Penelitian, Yogyakarta :

Pustaka Pelajar, 2012.

Winarsunu, Tulus, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang, 2006.

http://www.smpn1piyungan-btl.sch.id

Page 94: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

124

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 95: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

125

Lampiran I

ANGKET UNTUK UJI VALIDITAS DAN RELIABILITASNYA

ANGKET UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PIYUNGAN

Kelas :

No. Urut :

Nama Lengkap :

Pekerjaan Orang Tua :

A. Tujuan Angket

1. Untuk mengetahui sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan tahun ajaran 2013-2014.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Piyungan tahun ajaran 2013-2014.

B. Petunjuk Pengisian Angket

1. Bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab.

2. Beri tanda centang ( ) sesuai jawaban yang dipilih.

3. Jawablah dengan jujur tanpa terpengaruh oleh teman.

4. Jawaban yang anda pilih tidak mempengaruhi nilai raport.

5. Hal yang menyangkut kerahasiaan anda kami jaga.

C. Ketentuan Jawaban Angket

SS Sangat Setuju

S Setuju

N Antara Setuju dan Tidak

TS Tidak Setuju

STS Sangat Tidak Setuju

D. Angket Sosialisasi Keberagamaan di Lingkungan Keluarga Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Piyungan Tahun Ajaran 2013-2014

Indikator Item Jawaban

SS S N TS STS

Sosialisasi

yang disadari:

Pendidikan,

pengajaran,

indoktrinasi,

dakwah,

pemberian

petunjuk dan

nasehat.

1. Saya memperoleh banyak

pengetahuan agama dari

Orang tua

2. Orang tua selalu mengajak

saya salat berjamaah

3. Orang tua pernah

mengajarkan saya tentang

puasa

4. Saya suka bersodaqoh

karena orang tua yang

mengajarinya

Page 96: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

126

5. Orang tua selalu

mengajarkan pada saya

untuk menjalankan

perintah agama

Sosialisasi

yang tidak

disadari:

perilaku/ sikap

sehari-hari

yang dilihat/

dicontoh oleh

pihak lain.

6. Saya mendirikan salat

karena mencontoh orang

tua saya

7. Saya aktif salat sunnah

karena ingin seperti orang

tua saya

8. Saya rajin tadarus di

rumah bersama orang tua

9. Saya rajin salat berjamaah

karena orang tua saya

memberikan contoh

10. Saya puasa hanya

mengikuti orang tua yang

rajin berpuasa

Sosialisasi

equaliter:

sosialisasi

yang

berlangsung di

antara orang

yang

kedudukan dan

statusnya sama

(sesama

saudara dalam

keluarga).

11. Ketika bulan Ramadhan,

saya mengikuti pengajian

menjelang buka puasa

12. Saya selalu berdiskusi

mengenai agama dengan

saudara saya

13. Saat bulan Ramadhan saya

lebih sering berbuka puasa

bersama dengan keluarga

di rumah

14. Saat sahur saya selalu

makan bersama dengan

keluarga

15. Saya rajin mengaji karena

diajak saudara saya

Sosialisasi

otoriter:

sosialisasi

yang

berlangsung di

antara orang

yang

kedudukan dan

16. Saya jarang salat di rumah

karena tidak ada yang

mengajak

17. Di rumah saya selalu

diajak tadarus oleh orang

tua

18. Orang tua selalu

Page 97: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

127

statusnya

berbeda (anak

dengan orang

tua).

mengajarkan pada saya

tentng salat dan puasa

Sosialisasi

primer:

dialami pada

masa kanak-

kanak dalam

keluarga,

individu tidak

mempunyai

hak untuk

memilih agen

sosialisasinya.

19. Orang tua mengajarkan

puasa kepada saya sejak

usia dini

20. Mulai usia 7 tahun orang

tua saya mengajarkan salat

21. Saya beragama Islam

karena orang tua saya

Islam

22. Saya rajin mengaji karena

orang tua saya rajin

mengaji

Sosialisasi

sekunder:

ketika individu

mampu

berinteraksi

dengan orang

lain selain

keluargannya.

23. Saya bisa salat karena

belajar di luar keluarga

24. Saya tahu makna zakat

karena belajar di luar

keluarga

25. Saya tahu makna ibadah

dari orang tua saya

Sosialisasi

represif:

menekankan

pada

penggunaan

hukuman,

memakai

materi dalam

hukuman dan

imbalan,

kepatuhan

anak pada

orang tua,

komunikasi

satu

arah(perintah),

bersifat non

verbal, orang

tua sebagai

pusat

sosialisasi,

26. Saya mendapatkan

hukuman dari orang tua

ketika tidak melaksanakan

salat wajib

27. Saya selalu melaksanakan

semua perintah orang tua

dalam hal agama

Page 98: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

128

keluarga

menjadi

significant

others.

Sosialisasi

partisipatoris:

individudiberi

imbalan jika

berkelakuan

baik, hukuman

dan imbalan

bersifat

simbolik, anak

diberi

kebebasan,

penekanan

pada interaksi,

komunikasi

secara lisan/

verbal, anak

sebagai pusat

sosialisasi,

keluarga

menjadi

generalized

others.

28. Di rumah saya rajin salat

karena mendapatkan

pujian dari orang tua

29. Pendapat saya dalam hal

agama selalu didengarkan

orang tua

30. Ketika orang tua tidak

salat, merasa senang jika

saya ingatkan

E. Angket Motivasi Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

Tahun Ajaran 2013-2014

Indikator Item Jawaban

SS S N TS STS

Adanya hasrat

dan keinginan

berhasil

1. Jika Guru memberikan

tugas saya berusaha

mengerjakan sendiri.

2. Jika saya mendapat nilai

ulangan yang memuskan,

saya tidak lekas puas

dengan nilai yang saya

dapatkan.

3. Saya berkeinginan

mendapat nilai yang

memuaskan dalam mata

pelajaran PAI.

Page 99: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

129

4. Apabila ada PR PAI, saya

selalu tepat dalam

menyelesaikannya.

Adanya

dorongan dan

kebutuhan

dalam belajar

5. Saya selalu membaca

buku yang ada kaitannya

dengan PAI.

6. Saya belajar PAI sedikit

demi sedikit tetapi rutin.

7. Jika ada waktu luang saya

pergunakan untuk

membaca buku PAI.

8. Saya selalu ingin tahu

tentang pengetahuan

dibidang keagamaan.

Adanya

harapan dan

cita-cita masa

depan

9. Saya berusaha dari

sekarang untuk meraih

cita-cita dengan cara

meraih prestasi PAI

terbaik.

10. Kesuksesan mendorong

saya untuk selalu

menyelesaikan tugas PAI.

11. Saya belajar PAI dengan

giat karena saya tahu

manfaat dari belajar

tersebut.

12. Kepandaian guru PAI

membuat saya rajin

belajar PAI.

13. Mata pelajaran PAI dapat

memupuk siswa menjadi

muslim yang beriman dan

bertaqwa.

14. Mata pelajaran PAI dapat

menciptakan siswa yang

berakhlak mulia dan

berperilaku baik.

Adanya

penghargaan

dalam belajar

15. Saya berusaha belajar PAI

lebih giat untuk

mendapatkan prestasi

Page 100: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

130

lebih baik dari

sebelumnya.

16. Penghargaan atas prestasi

yang diberikan

mendorong saya untuk

belajar lebih giat.

17. Saya akan belajar lebih

giat lagi untuk

mendapatkan nilai yang

maksimal.

18. Saya belajar PAI dengan

rajin agar mendapat pujian

dari guru dan teman.

19. Apabila nilai ulangan PAI

saya baik, saya akan

berusaha untuk

mempertahankannya/

selama ini nilai Pai saya

selalu baik.

Adanya

kegiatan yang

menarik dalam

belajar

20. Ketrampilan guru PAI

dalam mengajar menbuat

saya semangat belajar

PAI.

21. Guru PAI menggunakan

metode yang menarik

dalam pembelajaran.

22. Saya tidak tertarik dan

merasa bosan

mendengarkan penjelasan

materi PAI.

23. Jika pelajaran PAI sedang

berlangsung kemudian

terdengar suara musik,

saya lebih suka

mengdengarkan musik

daripada penjelasan guru.

24. Saya senang berdiskusi

dengan guru PAI dan

teman tentang hal-hal

yang berkaitan dengan

Page 101: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

131

materi PAI.

Adanya

lingkungan

belajar yang

kondusif

25. Saya lebih senang belajar

PAI di tempat yang sepi.

26. Konsentrasi saya mudah

terganggu bila mendengar

suara musik ketika belajar.

27. Suasana pagi yang sejuk

membuat saya semanggat

belajar.

28. Saya lebih suka berdiskusi

materi PAI daripada

belajar sendari.

29. Saya lebih suka belajar

PAI di rumah daripada di

sekolah.

30. Lingkungan yang bersih

membuat saya nyaman

dalam belajar PAI.

Page 102: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

132

Lampiran II

ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL X

(SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN KELUARGA

SISWA)

DENGAN SPSS 16,0 FOR WINDOWS

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 17 100.0

Excludeda 0 .0

Total 17 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.766 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 89.7059 48.471 .564 .750

VAR00002 89.7647 50.441 .243 .762

VAR00003 89.5882 51.132 .195 .764

VAR00004 90.0588 50.309 .262 .761

VAR00005 89.9412 49.559 .353 .757

VAR00006 90.0000 49.000 .247 .762

VAR00007 90.6471 46.868 .480 .748

Page 103: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

133

VAR00008 90.4118 46.257 .585 .743

VAR00009 90.0000 48.875 .301 .759

VAR00010 91.1765 52.404 -.042 .774

VAR00011 89.9412 47.934 .396 .753

VAR00012 90.7647 49.066 .445 .754

VAR00013 89.8824 47.985 .339 .756

VAR00014 89.7647 49.816 .257 .761

VAR00015 90.1765 48.779 .418 .754

VAR00016 91.6471 54.118 -.198 .789

VAR00017 90.3529 46.118 .652 .740

VAR00018 90.2941 50.221 .212 .763

VAR00019 89.6471 49.493 .439 .756

VAR00020 90.0000 51.000 .016 .783

VAR00021 90.2353 49.066 .144 .773

VAR00022 90.7647 46.566 .658 .742

VAR00023 90.9412 50.934 .091 .770

VAR00024 90.7059 54.596 -.265 .787

VAR00025 90.0000 47.750 .497 .749

VAR00026 90.4118 45.132 .710 .736

VAR00027 90.2353 45.691 .626 .740

VAR00028 91.6471 53.743 -.242 .778

VAR00029 90.1765 49.529 .216 .764

VAR00030 90.0588 49.434 .303 .759

Page 104: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

134

Lampiran III

ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL Y

(MOTIVASI BELAJAR PAI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2013-2014)

DENGAN SPSS 16,0 FOR WINDOWS

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 17 100.0

Excludeda 0 .0

Total 17 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.854 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 88.7059 64.846 .415 .849

VAR00002 88.5882 63.882 .615 .845

VAR00003 88.0588 68.684 .095 .855

VAR00004 88.8824 62.985 .511 .846

VAR00005 89.2353 60.566 .785 .838

VAR00006 89.0000 63.875 .626 .845

VAR00007 89.2941 61.346 .680 .841

VAR00008 88.5294 64.265 .447 .848

Page 105: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

135

VAR00009 88.7647 60.441 .694 .839

VAR00010 88.8824 64.110 .615 .845

VAR00011 88.8235 59.779 .784 .836

VAR00012 89.2353 64.566 .470 .848

VAR00013 88.4706 67.140 .103 .860

VAR00014 88.4118 65.632 .394 .850

VAR00015 88.5294 64.265 .557 .846

VAR00016 88.7647 62.441 .717 .841

VAR00017 88.3529 65.618 .409 .850

VAR00018 90.1765 71.529 -.385 .864

VAR00019 88.4706 64.890 .479 .848

VAR00020 88.7647 65.441 .494 .848

VAR00021 88.5882 67.257 .194 .854

VAR00022 90.0000 69.125 -.043 .863

VAR00023 90.1176 71.485 -.213 .872

VAR00024 89.0000 63.250 .565 .845

VAR00025 89.2941 60.221 .519 .846

VAR00026 89.0588 70.309 -.139 .867

VAR00027 88.5294 64.890 .382 .850

VAR00028 89.2353 67.066 .100 .861

VAR00029 89.6471 61.618 .558 .844

VAR00030 88.5882 66.007 .347 .851

Page 106: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

136

Lampiran 1V

ANGKET UNTUK PENELITIAN

ANGKET UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PIYUNGAN

Kelas :

No. Urut :

Nama Lengkap :

Pekerjaan Orang Tua :

A. Tujuan Angket

1. Untuk mengetahui sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan tahun ajaran 2013-2014.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Piyungan tahun ajaran 2013-2014.

B. Petunjuk Pengisian Angket

1. Bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab.

2. Beri tanda centang ( ) sesuai jawaban yang dipilih.

3. Jawablah dengan jujur tanpa terpengaruh oleh teman.

4. Jawaban yang anda pilih tidak mempengaruhi nilai raport.

5. Hal yang menyangkut kerahasiaan anda kami jaga.

C. Ketentuan Jawaban Angket

SS Sangat Setuju

S Setuju

TS Tidak Setuju

STS Sangat Tidak Setuju

Page 107: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

137

D. Angket Sosialisasi Keberagamaan di Lingkungan Keluarga Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Piyungan Tahun Ajaran 2013-2014

Item Jawaban

SS S TS STS

1. Saya memperoleh banyak

pengetahuan agama dari Orang tua

2. Orang tua saya membiasakan doa

bersama sebelum makan

3. Saya rajin salat berjamaah karena

contoh dari orang tua

4. Saya selalu berdiskusi mengenai

agama dengan saudara saya

5. Orang tua melibatkan saya dalam

peringatan hari besar Islam seperti

maulid Nabi dan nuzulul qur‟an

6. Di rumah saya selalu diajak tadarus

oleh orang tua

7. Saya rajin mengaji karena orang tua

saya rajin mengaji

8. Saya tahu makna ibadah dari orang

tua saya

9. Saya mendapatkan hukuman dari

orang tua ketika tidak melaksanakan

salat wajib

10. Ketika orang tua tidak salat, merasa

senang jika saya ingatkan

Page 108: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

138

E. Angket Motivasi Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

Tahun Ajaran 2013-2014

Item Jawaban

SS S TS STS

1. Jika saya mendapat nilai ulangan yang

memuskan, saya tidak lekas puas

dengan nilai yang saya dapatkan.

2. Apabila ada PR PAI, saya selalu tepat

dalam menyelesaikannya.

3. Saya selalu membaca buku yang ada

kaitannya dengan PAI.

4. Kesuksesan mendorong saya untuk

selalu menyelesaikan tugas PAI.

5. Saya belajar PAI dengan giat karena

saya tahu manfaat dari belajar

tersebut.

6. Penghargaan atas prestasi yang

diberikan mendorong saya untuk

belajar lebih giat.

7. Ketrampilan guru PAI dalam

mengajar menbuat saya semangat

belajar PAI.

8. Saya senang berdiskusi dengan guru

PAI dan teman tentang hal-hal yang

berkaitan dengan materi PAI.

9. Saya lebih senang belajar PAI di

tempat yang sepi.

10. Saya lebih suka belajar PAI di rumah

daripada di sekolah.

Page 109: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

139

Lampiran V

SKOR JAWABAN ANGKET

KELAS NO

SAMPEL

NO BUTIR SOAL VARIABEL X JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 33

5 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 27

11 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 33

15 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 35

20 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 25

21 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 28

22 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 36

B 1 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 31

7 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 24

8 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 36

11 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 34

12 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 36

17 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 35

20 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37

22 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 33

C 6 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31

7 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31

9 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 30

10 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 35

17 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 33

19 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 30

22 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 34

D 7 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 33

9 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 32

10 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 28

11 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

15 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31

16 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34

18 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 30

E 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30

4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29

5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37

14 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 31

17 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 30

20 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32

Page 110: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

140

22 4 3 3 2 4 3 2 3 4 3 31

F 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 35

6 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 31

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

12 4 3 3 2 3 3 3 4 2 4 31

13 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 30

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

H 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 34

10 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 34

14 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 33

15 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 35

16 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 36

19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

20 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 36

KELAS NO

SAMPEL

NO BUTIR SOAL VARIABEL Y JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A 3 4 3 3 2 4 3 4 2 2 2 29

5 3 2 3 2 4 3 2 2 4 4 29

11 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 26

15 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32

20 4 2 2 3 3 4 4 2 4 2 30

21 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 29

22 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 35

B 1 4 2 2 3 3 3 4 2 2 4 29

7 4 2 2 3 3 2 2 2 2 1 23

8 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 36

11 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 31

12 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 31

17 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 33

20 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 35

22 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 31

C 6 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 34

7 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 34

9 4 2 2 2 3 3 4 3 4 3 30

10 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 29

17 4 3 2 3 3 4 3 3 1 2 28

19 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 28

Page 111: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

141

22 4 2 3 3 4 3 4 3 2 2 30

D 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

9 2 4 3 3 2 3 2 2 3 4 28

10 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 30

11 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 27

15 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

16 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 34

18 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 26

E 2 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 30

4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 27

5 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 32

14 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 23

17 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 31

20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

22 4 2 2 2 2 4 3 2 2 2 25

F 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 32

6 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 32

10 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 35

11 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

12 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 32

13 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 25

16 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 27

H 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 35

10 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 34

14 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 34

15 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 30

16 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38

19 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 34

20 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 33

Page 112: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

142

Lampiran VI

HASIL PERHITUNGAN UJI LINEARITAS

DENGAN SPSS 16,0 FOR WINDOWS

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

y * x Between Groups (Combined) 314.672 14 22.477 3.178 .003

Linearity 224.120 1 224.120 31.693 .000

Deviation from

Linearity 90.552 13 6.966 .985 .485

Within Groups 247.508 35 7.072

Total 562.180 49

HASIL PERHITUNGAN KORELASI VARIABEL X DAN VARIABEL Y

DENGAN SPSS 16,0 FOR WINDOWS

Correlations

x Y

x Pearson Correlation 1 .631**

Sig. (2-tailed) .000

N 50 50

y Pearson Correlation .631** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 113: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

143

Lampiran VII

CATATAN LAPANGAN

Catatan Lapangan 1

Metode Pengumpulan Data : Kuisioner atau Angket

Hari/ Tanggal : Kamis, 25 Juli 2013

Jam : 08.00-09.00 WIB.

Lokasi : SMP Negeri 1 Piyungan

Sumber Data : Kelas VIII G

Deskripsi Data:

Informan adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Piyungan. Pengambilan

data dilakukan menggunakan kuisioner atau angket. Jumlah siswa yang hadir pada

hari ini adalah 17 siswa, kemudian setiap siswa diminta untuk mengisi angket.

Yang kemudian angket tersebut akan di uji validitas dan reliabilitasnya guna

untuk melakukan penelitian yang sebenrarnya mengenai Pengaruh sosialisasi

keberagamaan di lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar PAI pada siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan tahun ajaran 2013-2014.

Dalam proses pengisian angket ada beberapa siswa yang bertanya

mengenai butir soal angket yang belum mereka ketahui, kemudian peneliti

menjelaskannya. Tampak beberapa siswa ada yang serius untuk mengisi

angketnya, dengan salah satu buktinya mereka membaca secara berulang setiap

butir angket yang diberikan. Namun ada juga yang mengisi angketnya kurang

serius dengan asal untuk menjawabnya, sehingga mereka selesai lebih dulu

kemudian ingin segera berbincang-bincang dengan temannya.

Setelah kurang lebih satu jam, kemudian angket ditarik dan diminta

kembali oleh peneliti, guna dilakukan perhitungan selanjutnya agar dapat

diketahui butir-butir angket mana saja yang valid dan yang tidak valid. Kemudian

peneliti mengucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran PAI yang telah

memberikan waktu untuk melakukan penelitian.

Interpretasi:

Pengujian coba instrument penelitian dilakukan pada satu kelas, yaitu

kelas VIII G SMP Negeri 1 Piyungan. Siswa yang hadir dan beagama Islam

sebanyak 17 siswa, kemudian 17 siswa dijadikan subjek dalam pengisian angket

yang masing-masing variabel terdapat 30 butir soal atau item.

Page 114: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

144

Catatan Lapangan 2

Metode Pengumpulan Data : Kuisioner atau Angket

Hari/ Tanggal : Sabtu, 24 Agustus 2013 dan Senin, 26 Agustus 2013

Jam : 09.00 – 09.30 WIB.

Lokasi : SMP Negeri 1 Piyungan

Sumber Data : Kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, dan VIII H.

Deskripsi Data:

Pengambilan data penelitian secara garis besar dilakukan dengan

menggunakan metode kuisuoner atau angket. Pada waktu penelitian sebenarnya,

di bagikan 7 angket dalam setiap kelasnya, kecuali kelas VIII B yang dibagikan

angket sebanyak 8 buah. Angket tersebut diberikan peneliti kepasa salah satu

siswa perwakilan kelas, dalam hal ini adalah ketua kelasnya masing-masing.

Peneliti meminta bantuan kepada ketua kelas pada masing-masing kelas

untuk membagikan kepada beberapa temannya yang dianggap mampu untuk

mengisi angket secara lebih benar dan serius. Penelitian dengan membagikan

angket ini dilakukan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2013 dan Senin, 26 Agustus

2013, tepatnya pada waktu jam istirahat, dikarenakan agar tidak mengganngu

pelaksanaan proses belajar siswa pada setiap kelasnya.

Interpretasi:

Penelitian menggunakan sampel untuk mengisi angket sebanyak 50 siswa,

yaitu diambil 7 kelas pada setiap kelasnya, kecuali kelas VIII B yang diberikan 8

buang angket. Angket terdiri dari 20 item soal pada setiap variabelnya. Setelah

semua data terkumpul maka dilakukan analisis data yang diperoleh dari lapangan

guna mendapatkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Page 115: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

145

Catatan Lapangan 3

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/ Tanggal : Jumat, 06 September 2013

Jam : 09.00 – 09.30 WIB.

Lokasi : SMP Negeri 1 Piyungan

Sumber Data : Anas dan Afan Kelas VIII A

Deskripsi Data:

Informan menyatakan bahwa ia menyukai pelajarn PAI, karena ada materi

yang menarik, kemudian juga dikarenakan sikap dan penampilan guru dalam

menjelaskan materi yang dapat membuat mereka menyukai mata pelajaran PAI.

Motivasi mereka dalam mempelajari PAI adalah karena ingin mendalami agama

dan mengenal Islam lebih serius lagi.

Motivasi yang mereka dapatkan untuk mempelajari PAI berasal dari dalam

dirianya, dan juga ada pengaruh dorongan orang tua. Sebagai contoh Anas yang

mempunyai motivasi bagu dalam PAI, karena adanya peran serta orang tua dalam

membiasakannnya untuk mempelajari dan terus mendalami agama, yaitu dengan

menyurunya juga untuk membantu orang tuannya mengajar TPA dirumahnya.

Sosialisasi keberagamaan yang mereka alami di lingkungan keluargannya

juga sangat baik, dengan diajarkannya etika oleh orang tua, beribadah secara

teratur, salat lima waktu walaupun dilakukan tidak selalu berjamaah. Antara anak

dan orang tua saling mengingatkan disaat ada yang lupa dalam hal ibadah. Yang

menyebabkan sosialisasi keberagamaan mereka bagus di lingkungan keluarga

adalah nasehat yang diberikan oleh orang tua yang dapat diterima dengan baik

Page 116: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

146

oleh anaknya, selain itu juga katena sikap dan perilaku orang tua yang baik selalu

mejadi contoh atau panutan bagi anak.

Sosialisasi yang terjadi di lingkungan keluargannya sangat mempengarugi

bagaimana ia mendapatkan motivasi dalam mempelajari PAI di sekolah. Mereka

ingin memperdalam dan mempelajari ilmu agama yang mereka dapatkan dari apa

yang di ajarkan oleg lingkungan keluargnnya dengan memilki motivasi yang baik

dalam mempelajari PAI di sekolah. Ia lebih suka mempelajari PAI di sekolah dari

pada dirimah, karena jika disekolah lebih terukur dan terstruktur menurutnya. Ada

juga yang lebih menyukai pendidikan agama yang diberikan dirumah daripada

disekolah, karena jika dirumah dapat lebih leluasa dan dapat dilakukan sacara

santai tidak menegangkan.

Interpretasi:

Sosialisasi keberagamaan yang terjadi di lingkungan keluargannya

berjalan dengan baik, kemudian motivasi belajar PAI yang mereka rasakan juga

cukup baik. Sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga memiliki peran

penting kepada anak dalam mendapatkan motivasi belajar, terutama PAI. Karena

pengalaman agama yang mereka dapatkan dirumah dapat diperjelas secara lebih

terstruktur jika diberikan dalam bentuk mata pelajaran PAI yang meraka dapatkan

di sekolah.

Page 117: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

147

Catatan Lapangan 4

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/ Tanggal :Sabtu, 07 September 2013

Jam : 08.00 – 09.00 WIB.

Lokasi : SMP Negeri 1 Piyungan

Sumber Data : Suripto, S. Ag., M. Si (Guru PAI Kelas VIII)

Deskripsi Data:

Informan adalah guru PAI kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan. Ia

menjelaskan bahwa motivasi belajar PAI kelas VIII SMP Negeri 1 Piyungan

mayoritas baik. Hal tersebut dikarenakan potensi dalam diri anak yang mereka

bawa sejak masuk ke sekolah, bahwa ia memiliki keinginan belajar yang baik.

Kemudian sarana dan prasarana yang lebih mendukung juga sangat

mempengaruhi motivasi anak dalam belajar, terutama alat peraga dalam proses

pembelajaran.

Pembelajaran yang menarik lebih dapat membuat siswa termotivasi dalam

mempelajari PAI di sekolah. Kemudian untuk yang belum memiliki motivasi

yang baik dikarenakan keluarga atau interaksi sosialisasi yang terjadi kurang

mendukung anak. Sekolah bukanlah penentu dari sikap dan keinginan anak dalam

motivasi PAI, sekolah hanya sebagai fondasi, tetapi rambu-rambunya itu dari

orang tua dan keluarga. Karena pendidikan yang utama dan pertama ada di

lingkungan keluarga.

Keluarga merupakan fondasi yang sanagat kokoh bagi dasar pembentukan

kepribadian dan sikap anak, termasuk juga mengenai motivasi belajar PAI

seorang anak merupakan pancaran dari apa yang mereka alami dalam

Page 118: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

148

bersosialisasi di lingkungan keluarganya, terutama orang terdekat, seperti orang

tua. Meskipun tidak terpungkiri terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi

motivasi belajar PAI, seperti pergaulan dengan masyarakat dan kemajuan

teknologi yang semakin canggih.

Sosialisasi keberagamaan yang terjadi di lingkungan keluarga sangat

memberi peran bagi anak dalam memiliki motivasi belajar PAI. Jika terdapat anak

yang kurang mendapatkan perhatian dan ksih sayang dari orang tua dapat

mempengaruhi kualitas dan motivasi belajarnya. Bagitu juga sebaliknya, kasih

sayang yang diberikan orang tua dalam melakukan sosialisasi keberagamaan di

lingkungan keluarga dan sikap teladan orang tua yang di contoh anak dapat

mempengaruhi motivasi belajar PAI seorang siswa.

Interptetasi:

Sosialisasi keberagamaan di lingkungan keluarga dapat mempengaruhi

motivasi belajar PAI pada siswa, karena siswa lebih banyak mendapatkan

pengalan agama melalui sosialisasi keberagamaan dari lingkungan keluargannya.

Sekolah hanya sebagai tempat untuk memperjelas apa yang telah siswa dapatkan

dari orang tuannya di lingkungan keluarga.

Page 119: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

149

Lampiran VIII

DAFTAR NAMA SAMPEL PENELITIAN

KELAS NO

SAMPEL NAMA SISWA PEKERJAAN ORANG TUA

A 3 Anas R. H Wiraswasta

5 Bayu Murti M. Wiraswasta

11 Fuad Abidan PNS

15 Muhammad Nasir Guru

20 Retno Sulistyani Buruh

21 Rizky Saputra Triwibowo PNS

22 Wening L. A Wiraswasta

B 1 Wisnu Dwi Septiawan Petani

7 Danu Adam Arief Arsitek

8 Diah Tiharsih W. Wiraswasta

11 Mita Selviana D. Guru

12 M. Fajrul F. PNS

17 Risca Aprilia Kadarwati Wiraswasta

20 Sherlyna Maryanto Putri Wiraswasta

22 Tiara Atriningtyas Guru

C 6 Andi Seia Budi Petani

7 Angga Putra Pranata Swasta

9 Asnah Sari Dewi PNS

10 Astri Rofiandani Pangestu S. PNS

17 Gilang Sandy Atmaja Wiraswasta

19 Mercyndi Prima Ramanda Swasta

22 Nurul Isnaini PNS

D 7 Afrizal Denanta K. Pegawai BUMN

9 Anik Puspita sari Buruh

10 Anisa Nuraini Wiraswasta

11 Aras Ari Wighani Swasta

15 Daffa Athaya Furqoh Swasta

16 Dina Mila Prasasti

18 Gilang Aji S. Swasta

E 2 Muhammad Sailendra PNS

4 Raditya Luan N. Wiraswasta

5 Risti Khairuna Hapsari PNS

14 Gumilang M. Bagasa Guru

17 Latifa Runingtyas PNS

20 Nur Azizah D. P. POLRI

Page 120: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

150

22 Pandu Hasta D. Swasta dan PNS

F 2 Rahmat Dwi Fauzi Guru

6 Uhungga. H. W Wiraswasta

10 Zelda Araminta Yasmin Pegawai Bank

11 Aditya Oerely F. S. PJKA

12 Ardian Nugraha P. Dosen

13 Bulan Suci Indah Purnama S. Swasta

16 Dea Permata Idam Swasta

H 2 Guptagama S. H Swasta

10 Nabila Fauziah PNS

14 Satriya candra H. Swasta

15 Sevito Rajindha Prata Swasta

16 Suci Eka Azhari Buruh

19 Faradisa Hilya M. Pekerja BUMN

20 Herlina Yulianingrum PNS

Page 121: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

151

Lampiran IX

Page 122: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

152

Page 123: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

153

Page 124: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

154

Page 125: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

155

Page 126: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

156

Page 127: PENGARUH SOSIALISASI KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN …digilib.uin-suka.ac.id/11065/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · lingkungan keluarga dan motivasi belajar PAI Siswa kelas VIII SMP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Setia Widanti

TTL : Bantul, 01 Oktober 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Wanujoyo Kidul Srimartani Piyungan Bantul 55792

E-mail : [email protected]

Blog : setiawidanti.blogspot.com

Handphone : 082327376006 / 085725707728

Nama Ayah : Jawidan

Nama Ibu : Nurgiyanti

Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Piyungan (1998 - 2004)

- SMP Negeri 1 Piyungan (2004 - 2007)

- SMA Negeri 1 Kalasan (2007 - 2010)

- UIN Sunan Kalijaga (2010 - 2013)

Yogyakarta, 02 Desember 2013

Setia Widanti