Upload
harieyes-yeu
View
691
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
1 STIE - INDRAGIRI RENGAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan
dalam persaingan yang ketat yaitu dengan meningkatkan produktifitas kerja.
Karena semakin ketatnya persaingan dibidang industri menuntut perusahaan
harus mampu bertahan dan berkompetisi. Produktifitas merupakan suatu
sikap mental yang selalui mempunyai pandangan bahwa untuk kehidupan hari
ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari
ini.
Produktivitas sebagai suatu pengertian efisiensi secara umum yaitu
sebagai rasio antara hasil dan masukan dalam suatu proses yang
menghasilkan suatu produk atau jasa. Hasil (outputs) itu meliputi
(penjualan, laba, kepuasan konsumen), sedangkan masukan (input)
meliputi alat yang digunakan biaya, tenaga keterapilan, dan jumlah
hasil individu (Thamrin, 2009:209).
Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah
kesempatan kerja, perusahaan perlu memilihara kesehatan para karyawan,
kesehatan ini menyangkut kesehatan fisik ataupun mental. Kesehatan para
karyawan yang buruk akan mengakibatkan kecendrungan tingkat absen yang
tinggi dan produksi yang rendah. Adanya program kesehatan yang baik akan
menguntungkan para karyawan secara material, karena mereka akan lebih
jarang absen bekerja dengan lingkungan yang menyenangkan, sehingga
secara keseluruhan akan mampu bekerja lebih lama berarti lebih produktif.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
2 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Program kesehatan kerja dapat dilakukan dengan menciptakan
lingkungan kerja yang seahat. Hal ini menjaga kesehatan dari gangguan-
gangguan penglihatan, pendengaran, kelelahan. Penciptaan lingkungan kerja
yang sehat secara tidak langsung akan mempertahankan. Program kesehatan
kerja tidak terlepas dari program keselamatan kerja, karena dua program
tersebut tercakup dalam pemeliharaan terhadap karyawan.
Keselamatan kerja merupakan keselamatan yang bertalian dengan
mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan
kerja bersasaran segala tempat kerja, baik didarat, didalam tanah,
dipermukaan air, didalam air, maupun diudara. “Keselamatan kerja
merupakan sarana untuk mencagah kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai
akibat dari kecelakaan kerja”. Penyebab kecelakaan kerja ada empat faktor
diantaranya : Faktor nasib dari para karyawan, Faktor lingkungan fisik pada
karyawan, seperti mesin, gedung, ruangan, peralatan. Factor kelalaian
manusia dan factor ketidakserasian kombinasi factor-faktor produksi yang
dikelola dalam perusahaan.
Keselamatan kerja sangat erat hubungannya dengan peningkatan
produksi dan produktivitas. Keselamatan kerja dapat membantu peningkatan
produksi dan produktivitas atas dasar : Dengan tingkat keselamatan kerja
yang tinggi, kecelakaan-kecelakaan yang menjadi sebab sakit, cacat dan
kematian dapat ditekan sekecil-kecilnya. Tingkat keselamatan yang tinggi
sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
3 STIE - INDRAGIRI RENGAT
produktif dan efisien dan bertalian dengan tingkat produksi dan produktivitas
yang tinggi.
PT. Tasma Puja–KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku
di Kabupaten Indragiri Hulu merupakan suatu usaha yang bergerak dalam
bidang perkebunan kelapa sawit menganggap penting variable program
keselamatan kerja dan kesehatan kerja, hal tersebut dibuktikan dengan adanya
pengunaan alat-alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, helm,
ditempat kerja, ada pengturan udara yang cukup dan ada petunjuk dan
peringatan ditempat kerja.
Jadi program kesehatan kerja sudah diperhatikan sejak dini, sebelum
merka diterima sebagai karyawan di PT. Tasma Puja – KBC hal tersebut
dilakukan untuk mengantisipasi menurunya produktivitas yang diakibatkan
sering absen karena sakit ataupun karena kecelakaan kerja. PT. Tasma Puja –
KBC dalam Proses produksinya menggunakan bahan yang kompleks serta
peralatan dengan tingkat teknologi yang semakin tinggi.
Proses produksi yang mengunakan teknologi tinggi dan akan
berlangsung dengan cepat serta efisien sehingga menghasilkan bibit yang
bermutu dengan harga bersaing, tetapi disisi lain pengguna teknologi tinggi
dapat menimbulkan kemungkinan bahaya yang lebih besar adanya kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja dan lain lain. Oleh karenanya PT. Tasma Puja –
KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku menganggap
perlindungan tenaga kerja sangat diperlukan agar perusahaan tidak
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
4 STIE - INDRAGIRI RENGAT
kehilangan tenaga kerja yang berakibat menghambat proses produksi yang
akan merugikan perusahaan akibat dari kecelakaan ditempat kerja tersebut.
PT. Tasma Puja – KBC juga perlu menyediakan ruang yang luas untuk proses
produksi serta penerangan yang cukup ditempat kerja, perusahaan
menganggap perlindungan kerja itu penting tentunya akan memperhatikan
hal-hal tersebut diatas untuk menghindari menurunnya produksi dari
perusahaan, sebab dengan adanya kecelakaan kerja tersebut dapat pula
mengakibatkan menurunya produktivitas karyawan.
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kecelakaan kerja yang terjadi di
PT. Tasma Puja – KBC di Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku,
dapat dilihat melalui uraian table 1 berikut ini :
Tabel 1 : Tingkat kecelakaan kerja pada PT. Tasma Puja-KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku
Tahun
Jumlah Karyawan Jumlah
(Orang)
Frekuensi
Kecelakaan
( X )
% Tetap
(Orang)
Harian Lepas
(Orang)
2008 43 85 128 325 -
2009 40 63 103 329 1.23
2010 41 105 146 339 3.04
2011 62 94 156 368 8.55
2012 76 81 157 402 9.24 Sumber : PT. Tasma Puja - KBC Desa Kepayang Sari Kec. Batang Cenaku 2012
Berdasarkan table 1 (satu) diatas, dapat dilihat tingkat kecelakaan
karyawan yang terjadi mengalami peningkatan setiap tahunnya pada PT.
Tasma Puja – KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku. Pada
tahun 2008 jumlah karyawan atau tenaga kerja 128 orang, dengan frekuensi
kecelakaan 325 kali. Pada tahun 2009 jumlah karyawan 103 orang, dengan
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
5 STIE - INDRAGIRI RENGAT
frekuensi kecelakaan 329 kali atau meningkat sebesar 1,23 %. Pada tahun
2010 jumlah karyawan atau tenaga kerja 146 orang, dengan frekuensi
kecelakaan 339 kali atau meningkat 3,04 %. Pada tahun 2011 jumlah
karyawan 156 orang, dengan frekunsi kecelakaan 368 kali, atau meningkat
8,55 %. Dan pada tahun 2012 jumlah karyawan 157 orang, dengan frekuensi
kecelakaan 402, kecelakaan kerja meningkat menjadi 9,24 %.
Bertitik tolak dari kenyataan yang ada pada perusahaan yang
mengalami tingkat kecelakaan yang meningkat setiap tahunnya, diakibatkan
persediaan fasilitas keamanan pekerja yang kurang memadai, kurangnya
kesadaran karyawan dalam menggunakan peralatan keamanan.
Kemudian untuk mengetahui berapa besar produktivitas kerja
Karyawan pada PT. Tasma Puja – KBC, maka dapat kita ketahui melalui
tabel 2 dibawah ini :
Tabel 2 : Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Tasma Puja-KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku
Tahun
Jumlah
Karyawan
Produksi Kelapa
Sawit (Ton/orang)
Tingkat Produktivitas
(Ton/orang)
2008
2009
2010
2011
2012
128
103
146
156
157
4.201
5.011
6.215
6.724
6.802
32,82
48,65
42,57
43,10
43,32 Sumber : PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku 2012
Berdasarkan tabel diatas mengenai produktivitas kerja karyawan pada
PT. Tasma Puja – KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku.
Pada tahun 2008 karyawan berjumlah 128 orang dan produksi kelapa sawit
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
6 STIE - INDRAGIRI RENGAT
4.201 ton/orang dengan tingkat produktivitas kerja karyawn 32,82 ton/orang.
Pada tahun 2009 karyawan berjumlah 103 orang dan produksi kelapa sawit
5.011 ton/orang dengan tingkat produktivitas kerja karyawn 48,65 ton/orang.
Pada tahun 2010 jumlah karyawan 146 orang dan produksi Kelapa Sawit
6.215 Ton/Orang dengan tingkat Produktivitas karyawan 42,57 ton/Orang.
Tahun 2011 jumlah Karyawan 156 orang dan produksi kelapa sawit 6.724
ton/orang dengan tingkat Produktivitas 43,10 ton/orang. Dan pqada tahun
2012 jumlah karyawan 157 Orang dan produksi kelapa sawit 6.802 ton/orang
dengan tingkat produktivitas 43,32 ton/orang.
Berdasarkan uraian dari table 1 dan table 2 diatas, menjelaskan bahwa
tingginya tingkat kecelakaan dan rendahnya produktivitas kerja karyawan
yang terjadi pada PT. Tasma Puja –KBC hal ini dikarenakan berbagai
hambatan, diantaranya seperti masih ada karyawan yang kurang disiplin
dalam melaksanakan pekerjaan, kecerobohan karyawan terhadap pekerjaan
dan kurangnya konsentrasi dalam bekerja, bertitik tolak dari hal tersebut
maka penulis tartarik untuk melakukan penelitian mengambil judul:
“Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Pada PT. Tasma Puja – KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku”.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
7 STIE - INDRAGIRI RENGAT
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
menggangkat permasalahan sebagai berikit :
“Apakah Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Berpengaruh Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT. Tasma Puja –
KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku”.
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terhadap produktivitas kerja pada PT. Tasma Puja – KBC Desa Kepayang
Sari Kecamatan Batang Cenaku..
2 Manfaat Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi PT. Tasma Puja – KBC Desa Kepayang
Sari Kecamatan Batang Cenaku dalam upaya menimalisir tingkat
kecelakaan kerja.
b. Merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk mengaplikasikan
teori-teori yang telah penulis dapat selama masa perkuliahan.
c. Sebagai suatu informasi bagi peneliti lebih lanjut dan bahan bacaan bagi
para pembaca umumnya.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
8 STIE - INDRAGIRI RENGAT
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam memudahkan pembahasan, penulis membagi kedalam enam bab,
yang masing-masing bab berhubungan satu dengan yang lainnya. Adapun
pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini adalah bab pendahuluan yang berisikan latar belakang
masalah, perumusan msalah, tujuan dan manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Bab ini membahas tentang landasan teori yang digunakan
penelitian terdahulu, hubungan antar variabel.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas variabel penelitian beserta defenisi
operasionalnya, penentuan sampel penelitian, jenis dan sumber
data, metode pengumpulan data dan metode analisis.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini akan membahas sejarah singkat perusahaan, struktur
Organisasi dan aktivitas perusahaan.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
9 STIE - INDRAGIRI RENGAT
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini dibahas mengenai pengaruh program keselamatan dan
kesehatan kerja karyawan pada PT. Tasma Puja – KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan atas
hasil penelitian dan pembahasan, guna membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada pada perusahaan diberikan beberapa
saran.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
10 STIE - INDRAGIRI RENGAT
BAB II
TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESA
A. Produktivitas Kerja
Akhir-akhir ini produktivitas merupakan maslah yang sedang hangat
dibicarakan, karena produktivitas mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
Faktor kendala yang dapat mempengaruhi produktivitas dan
kepuasan tenaga kerja sangat mungkin mengakibatkan karyawan
baru keluar setelah beberapa bulan pertama. Perputaran karyawan
awal ini adalah sesuatu yang lumrah. Hal ini malah akan bermanfaat
jika itu terjadi diantara karyawan baru yang merasakan bahwa
perusahaan atau pekerjaan tidak tepat untuk mereka. Dengan
demikian perusahaan akan segera mencari jalan keluar terbaik, mulai
dari rekrutmen, seleksi, dan persiapan penempatan karyawan bau.
(Mangkuprawira, 2004:160).
Konsep yang menunjukan produktivtas kerja yang berkaitan
langsung dengan output dan input yang membutuhkan seorang tenaga
kerja untuk menghasilkan produk. Jumlah output yang dihasilkan dapat
mengukur produktivitas kerja karyawan selama sebulan. Seorang
karyawan mampu menghasilkan jumlah produk yang lebih banyak
dibandingakn dengan karyawan lain dalam kurun waktu yang sama, maka
karyawana tersebut dapat dikatakan Produktif.
Produktivitas dapat diartikan sebagai tingkat perbandingan antara
hasil-hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang
dipergunakan atau perbandingan jumlah produksi (output) dengan
sumber daya yang digunakan (input). (Triton, 2010:80)
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
11 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas, adalah :
a. Manusia
Faktor manusia mencakup beberapa aspek antara lain kuantintas,
tingkat keahlian, latar belakang kebudayaan dan pendidikan, kemapuan,
sikap, minat, struktur pekerjaan, umur, jenis kelamin.
b. Modal
Faktor modal meliputi aspek modal tetap, teknologi, bahan baku.
c. Faktor metode (proses)
Faktor metode meliputi tat ruang tugas, penanganan bahan baku
penolong dan mesin, perencanaan pengawasan dan produksi,
pemeliharaan dan pencegahan, teknologi yang memakai cara alternatif.
d. Faktor Produksi
Yang meliputi kuantitas, kualitas, ruangan produksi, truktur campuran,
spesialisasi produksi.
e. Faktor lingkungan organisasi
Meliputi organisasi dan perencanaan, kebijaksanaan personalia, sitem
manajemen, gaya kepemimpinan, kondisi kerja, ukuran perusahaan,
iklim kerja, sistem intensif.
f. Faktor lingkungan negara
Meliputi struktur sosial politik, struktur industri, pengesahan, tujuan
pengembangan jangka panjang dan lain-lain.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
12 STIE - INDRAGIRI RENGAT
g. Faktor lingkungan internasional
Meliputi kondisi perdagangan dunia, masalah-masalah perdagangan
internasional, kebijakan migrasi tenaga kerja.
h. Umpan balik.
Menunjukan bagai mana masyarakat menilai kuntitas dan kualitas
produksi, berapa banyak uang yang harus dibayarkan untuk masukan-
masukan utamanya (tenaga kerja dan modal) dimana masyarakat
menawarkan pada perusahaan.
Agar seorang tenaga kerja dapat terjamin keadaan, kesehatan dan
produktivitas kerja setinggi-tingginya, maka perlu ada keseimbangan
yang menguntungkan dari faktor-faktor berikut : (Depkes, 2004:173)
1. Beban Kerja
Beban kerja adalah beban fisik maupun non fisik yang ditanggung
oleh seorang pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Keseimbangan antara beban kerja dengan kemapuan individu agar
tidak terjadi hambatan maupun kegagalan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
2. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja adalah kemampuan seorang pekerja untuk
menyelesaikan pekerjaannya pada suatu tempat kerja dalam
waktu tertentu. Kapasitas kerja mencakup Jenis Kelamin, Usia,
Status Gizi, Keterampilan, Pendidikan. (Moelfi, 2003:75)
(1) Jenis Kelamin
Laki-laki dan wanita berbeda dalam hal kemampuan fisiknya,
kekuatan kerja ototnya. Menurut pengalaman ternyata siklus
biologi pada wanita tidak mempengaruhi kemampuan fisik,
melainkan lebih banyak bersifat sosial dan kultural.
(2) Usia
Kebanyakan kinerja fisik mencapai puncak dalam usia
pertengahan dua puluhan dan kemudian menurun dengan
bertambahnya usia. (Lambert, 2006:244).
(3) Status Gizi
Status gizi merupakan salah satu penyebab kelelahan.
Seorang tenaga kerja dengan keadaan gizi yang baik akan
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
13 STIE - INDRAGIRI RENGAT
memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang lebih
baik, begitu juga sebaliknya. (Budiono, 2003:154).
(4) Keterampialan
Faktor keterampilan teknis maupun menejerial sangat
menentukan tingkat pencapaian produktivitas. Dengan
demikian setiap individu selalu dituntut untuk tampil dalam
menguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
terutama dalam perubahan teknologi mutakhir (Tarwaka,
2004:139).
(5) Pendidkan
Pendidikan harus dikembangkan baik pendidikan formal
maupun non formal. Karena setiap penggunaan teknologi
hanya akan dapat kita kuasai dengan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang handal (Sukarna,
2004:154).
Meningkatkan produktivitas karyawan merupakan suatu keinginan
bagi perusahaan dengan melalui para menejernya. Berusaha untuk
mamaksimalkan potensi karyawan yaitu dengan meningkatkan gaji atau
upah, memperbaiki kondisi kerja, meningkatkan semangat kerja,
menimbulkan rasa aman di tempat kerja dan lain-lain.
Untuk menciptakan kualitas produktivitas kerja (Quality of work)
sangat diperlukan untuk menggerakan partisifasi karyawan yang
lebih konstruktif terhadap pencapaian tujuan organisasi. QWL yang
kondusif bagi karyawan antar lain dalam bentuk sejauh mana
peluang karier yang diberikan organisasi kepada karyawan (room to
grow), sejauh mana karyawan diberi kesempatan untuk
mengaktualisasikan keahlian baru pasca Training, kesempatan
belajar lanjut, keseimbangan kompensasi dan kinerja (Performace).
(Syafarudin, 2008:12)
Teknologi informasi memang merupakan suatu kebutuhan yang
sangat vital untuk perkembangan berbagai organisasi. Relevannya
teknologi informasi dewasa ini sehingga sangat sukar untuk
membayangkan adanya aspek kehidupan dan kegiatan organisasional
yang tidak tersentuh oleh komputerisasi. Pengalaman meunjukan
bahwa berbagai produk teknologi dapat sangat membantu dalam
meningkatkan produktivitas kerja. (Siagian, 2002:9)
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
14 STIE - INDRAGIRI RENGAT
B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Keselamatan Kerja.
Dalam pelaksanaan pekerjaan apa pun yang penting adalah
keselamatan jiwa dan raga. Namun, dalam suatu kesibukan
kebanyakan orang lupa akan keselamatan dirinya, terutama mereka
yang hanya bertujuan mengejar keuntungan dan materi, oleh sebab
itu mereka harus mengingat tentang hal keselamatan kerja dengan
berbagai cara. (Kressumar, 2010:100)
Keselamatan kerja yang mempunyai ruang lingkup yang
berhubungan dengan mesin, landasan tempat kerja dan lingkungan
kerja, serta cara mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, memberikan perlindungan sumber-sumber produksi sehingga
dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas. (Budiono, 2003:171)
Melihat beberapa uraian diatas mengenai pengertian keselamatan
dan pengertian kesehatan kerja diatas, maka dapat diartikan mengenai
pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu bentuk
usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melakukan pekerjaan yang
mana pekerjaan tersebut dapat mengancam dirinya yang berasal dari
individu sendiri dan lingkungan kerja.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah
satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat,
bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan
atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
(http://mia.staff.uns.ac.id//2011/07/07/keselamatan-kesehata-kerja)
Pada hakekatnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan
suatu keilmuan multidisiplin yang menerapkan upaya pemiliharaan dan
peningkatan kondisi lingkungan kerja, keamanan kerja, keselamatan dan
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
15 STIE - INDRAGIRI RENGAT
kesehatan tenaga kerja serta melindungi tenaga kerja terhadap resiko
bahaya dalam melakukan pekerjaan serta mencegah terjadinya kerugian
akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan atau
pencemaran lingkungan kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek yang
penting dalam aktivitas dunia industri. Relativitas kadar penting
tidaknya akan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini tergatung
seberapa besar pengaruh terhadap subjek dan objek itu sendiri. K3
menjadi wacana industri abad ini setelah ditemukannya teori – teori
yang representative yang mendukung akan improvisasi dalam
konteks keselamatan dan manajemen resiko yang muncul dalam
kegiatan industri yang lebih luas. (Daryanto, 2003 : 152)
Meninjau kembali literatur – literatur yang telah dikenal dan
diterapkan mengenai studi kasus dalam masalah K3 dimana kesempurnaan
metode dan penerapan yang penuh komitmen dan konsistensi penuh dari
semua pihak masih banyak diharapkan. Kendala-kendala makro seperti
costibility dan understanding sering kali banayk ditemui dilapangan akan
tetapi tidak berarti pula bahwa program K3 tidak berjalan, ini menuntut
komitmen dan kesadaran pada masing – masing pihak.
Sebagai logika dasar tentang pentingnya pemahaman K3 dapat
diilustrasikan dengan Historical perspective yaitu “Apabila seorang
pembangun bangunan sebuah rumah untuk seseorang dan tidak membuat
kontruksi dan rumah yang ia bangun runtuh akan menyebabkan rumah
tersebut rusak dan meninggal pemiliknya, ternyata bangunan bisa
menyebabkan kematian”. Ini artinya bahwa dalam setiap aktivitas apapun
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
16 STIE - INDRAGIRI RENGAT
selain perencanaan teknis fisik harus diperhatikan pula aspek-aspek
keamanan yang terkait langsung maupun tidak langsung.
Kesehatan kerja adalah dari ilmu kesehatan yang bertujuan agar
tenaga kerja memperoleh keadaan kesehatan yang sempurna, baik mental
maupun sosial sehingga memungkinkan dapat bekerja secara optimal.
Ditinjau dari segi keilmuan, kesehatan dan keselamatan kerja dapat
diartikan sebagai ilmu pengatahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
ditempat kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja harus diterapkan dan dilaksanakan
ditempat kerja (perusahaan). Tempat kerja adalah setiap tempat yang
didalamnya terdapat tiga unsur, yaitu :
1. Adanya usaha, baik itu usaha yang bersifat ekonomi maupun usaha
sosial.
2. Adanya sumber bahaya.
3. Adanya tenaga kerja yang bekerja didalamnya, baik secara terus
menerus maupun hanya sewaktu-waktu.
Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan
tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Keamanan tenaga kerja di
tempat atas partisifasi dari pengusaha dan tenaga kerja dapat
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
17 STIE - INDRAGIRI RENGAT
meningkatkan produksi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja yang
terjadi dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu :
1. Faktor yang tidak baik
Kemampuan keja (usia, masa kerja/pengalaman, korangnya kecakapan
dan lambatnya mengambil keputusan), disiplin kerja, perbuatan-
perbuatan yang mendatangkan kecelakaan, ketidak Cocokkan fisik dan
mental. Kesalahan – kesalahan yang disebabkan oleh pekerja dan
karena sikap yang tidak wajar seperti terlalu berani, tidak mau bekerja
sama, sembrono, tidak mau mengindahkan instruksi, kelalaian,
melamun dan kurang sabar. Kekurangan kecakapan untuk melakukan
sesuatu karena tidak mendapat pelajaran mengenai pekerjaan. Kurang
sehat fisik dan mental seperti adanya cacat, kelelahan dan penyakit.
a. Faktor mekanik dan penyakit lingkungan.
Keadaan dan peralatan kerja dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Kesalahan latak mesin, tidak dilengkapai dengan peralatan pelindung,
alat pelindung, peralatan kerja yang rusak. Lingkungan kerja
berpengaruh besar terhadap moral pekerja. Faktor lingkungan kerja
yang terpenting dalam kecelakaan kerja terdiri dari pemeliharaan rumah
tangga (house keeping), kesalahan disini terletak pada rencana tempat
kerja, cara menyimpan bahan baku dan alat kerja tidak pada tempatnya,
lantai yang kotor dan licin.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
18 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Perlindungan tanaga kerja meliputi bebrapa aspek dan salah satunya
yaitu perlindungan keselamatan, perlindungan tersebut bermaksud agar
tenaga kerja secara aman melakukan pekerjaan sehari-hari untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas. Tenaga kerja harus memperoleh
perlindungan dari berbagai soal disekitarnya dan pada dirinya yang dapat
menimpa atau mengganggu dirinya serta pelaksanaan pekerjaannya.
Kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan sebagai unsur-
unsur yang menunjang terhadap adanya jiwa raga dan lingkungan
kerja yang sehat. Kesehatan kerja meliputi kesehatan jasmani dan
kesehatan rohani (Kusmawan, 2007:4).
“Keselamatan kerja merupakan keselamatan yang bertalian dengan
mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya,
landasan tempat kerja dan lingkungannya, serta cara-cara melakukan
pekerjaan” (Sutrisno, Dkk, 2010:9).
Perusahaan perlu menjaga selamatan kerja terhadap karyawannya,
karena tujuan program keselamatan kerja diantaranya sebagai berikut :
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan
produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
19 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Perusahan juga harus memelihara keselamatan karyawan
dilingkungan kerja dan syarat-syarat keselamatan kerja adalah sebagai
berikut :
1. Mencegah dan mengurangi keselakaan
2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
5. Memberikan pertolongan pada kecelakaan
6. Memberi alat-alat pelindung kepada para pekerja.
7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskan suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,
sinar atau radiasi, suara dan getaran.
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik
fisik maupun fisikis, peracunan, infeksi dan penularan.
9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
10. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
11. Memelihara kebersihan, sehatan dan ketertiban.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
20 STIE - INDRAGIRI RENGAT
12. Memperoleh kebersihan antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,
cuaca, dan proses kerja.
13. Mencegah tekana aliran listrik.
Dari uraian tersebut diatas, maka pada dasarnya usaha untuk
memberikan perlindungan keselamatan kerja pada karyawan dilakukan 2
cara (Soeprihanto, 2003:48) yaitu:
a. Usaha preventif atau mencegah
Preventif atau mencegah berarti mengendalikan atau menghambat
sumber-sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja sehingga dapat
mengurangi atau tidak menimbulkan bahya bagi para karyawan.
Langkah-langkah pencegahan itu dapat dibedakan, yaitu :
1. Subtutusi (mengganti alat/sarana yang kurang/tidak berbahaya)
2. Isolasi (memberi isolasi/alat pemisah terhadap sumber berbahaya)
3. Pengendalian secara teknis terhadap sumber-sumber berbahaya.
4. Memakai alat perlindungan perorangan (eye protection, safety, hat
and cap, gas resoirator, dan lain-lain)
5. Petunjuk dan peringatan ditempat kerja.
6. Latihan dan pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Usaha represif atau kuratif
Kegiatan yang bersifat kuratif berarti mengatasi kajadian atau
kecelakaan yang disebabkan oleh sumber-sumber bahaya yang terdapat
ditempat kerja. Pada saat terjadi kecelakaan atau kejadian lainnya
sangat diraskan arti pentingnya persiapan baik fisik maupun mental
para karyawan sebagai suatu kesatuan atau team kerja sama dalam
rangka mengatasi dan menghadapainya. Selain itu terutama persiapan
alat atau sarana lainnya yang secara langsung didukung oleh pimpinan
organisasi perusahaan.
Aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) meliputi:
(Anora, 2005:76).
a. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau
karyawan dalam beraktifitas bekerja. Lingkungan kerja dalam hal ini
menyangkut kondisi kerja, seperti ventilasi, suhu, penerangan dan
situasinya.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
21 STIE - INDRAGIRI RENGAT
b. Alat kerja dan bahan
Alat kerja dan bahan merupakan suatu hal yang pokok dibutukan
oleh perusahaan untuk memproduksi barang. Dalam memproduksi
barang alat-alat kerja sangan vital yang digunakan oleh para pekerja
dalam melakukan kegiatan proses produksi dan disamping itu adalah
bahan-bahan utama yang akan dijadikan barang.
c. Cara melakukan pekerjaan.
Setiap bagian-bagian produksi memiliki cara-cara melakukan
pekerjaan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh karyawan. Cara-
cara yang biasanya dilakukan oleh karyawan dalam melakukan
semua aktifitas pekerjaan, misalnya menggunakan peralatan yang
sudah tersedia dan pelindung diri secara tepat dan mematuhi
peraturan penggunaan peralatan tersebut dan memahami cara
mengoperasionalkan mesin.
2. Kesehatan Kerja
Program kesehatan kerja merupakan suatu hal yang penting dan
perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan. Karena dengan adanya program
kesehatan yang baik akan menguntungkan para karyawan secara material,
karena karyawan akan lebih jarang absen, bekerja dengan lingkungan yang
lebih menyenangkan, sehingga secqara keseluruhan karyawan akan
mampu bekerja lebih lama.
Pengertian program kesehatan kerja: Program Kesehatan Kerja
menunjukan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik. Resiko
kesehatan merupakan fakto-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja
melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat
stres, emosi atau gangguan fisik.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
22 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Program kesehatan fisik yang dibuat oleh perusahaan sebaiknya
terdiri atas beberapa elemen-elemen, (Sutrisno, Dkk, 2010:29).
1. Pemeriksaan kesehatan pada waktu karyawan pertama kali
diterima bekerja.
2. Pemeriksaan keseluruhan para karyawan kunci (key personal)
secara periodic.
3. Pemeriksaan kesehatan secara suka rela untuk semua karyawan
secara periodik.
4. Tersedianya peralatan dan staf media yang cukup.
5. Pemberian perhatian yang yang sistematis dan prefventif terhadap
msalah ketegangan.
6. Pemeriksaan sistematis dan periodic terhadap persyaratan-
persyaratan sanitasi yang baik.
Progam kesehatan fisik yang dibuat oleh perusahaan sebaiknya
terdiri dari salah satu atau keseluruhan elemen-elemen berikut ini:
a. Pemeriksaan kesehatan pada waktu karyawan pertama kali diterima
bekerja
b. Pemeriksaan keseluruhan para karyawan kunci (key personal) secara
periodik.
c. Pemeriksaan kesehatan secara suka rela untuk semua karyawan
secara periodik.
d. Tersedianya peralatan dan staf media yang cukup.
e. Pemberian perhatian yang sistematis yang preventif masalah
ketegangan.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
23 STIE - INDRAGIRI RENGAT
f. Pemeriksaan secara sistematis dan periodik terhadap persyaratan-
persyaratan saniatsi yang baik.
Tujuan dari Program Kesehatan Kerja “ ialah agar setiap karyawan
dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tinginya baik
jasmani, rohani maupun social ” (Entjang, 2003:14).
Proteksi merupakan sistem perlindungan berupa kompensasi yang
tidak dalam bentuk imbalan, baik langsung maupun tidak langsung, yang
diterapkan oleh perusahaan kepada pekerja. Proteksi ini dengan
memberikan rasa aman, baik dari sisi finacial, kesehatan, maupun
keselamatan fisik bagi pekerja sehingga pekerja dapat beraktivitas dengan
tenang dan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan nilai
tambah perusahaan.
Proteksi atau pelindung pekerja merupakan suatu keharusan bagi
perusahaan yang diwajibkan oleh pemerintah melalui peratuan perundang-
undangan. Dalam melaksanakan program proteksi, banyak perusahaan
bekerja sama sengan perusahaan asuransi yang memberikan penanggungan
terhadap kemungkinan timbulnya maslah kesehatan, financial atau maslah
lainnya yang dihadapai atau dialami oleh pekerja dan keluarganya di
kmudian hari. Praktisnya pemberian proteksi ini kualitasnya tidak sama
diantara masing-masing pekerja, tergantung dari kedudukan dan tanggung
jawab mereka masing-masing.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
24 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Umumnya kejadian kecelakaan kerja disebabkan kesalahan manusia
(human eror), dimana penyebab kecelakaan bermula pada kegiatan
tidak selamat manusia itu sendiri. Ada beberapa perbuatan yang
mengusahakan keselamatan, antara lain : (Silalahi, 2005:45)
1. Setiap karyawan bertugas sesuai dengan pedoman dan penuntun
yang diberikan.
2. Setiap kecelakaan atau kejadian yang merugikan harus segera
dilaporkan kepada atasan.
3. Setiap peraturan dan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja
harus dipatuhi secermat mungkin.
4. Semua karyawan harus bersedia saling mengisi atau
meningkatkan akan perbuatan yang dapat menimbulkan bahaya.
5. Peralatan dan perlengkapan keelamatan dan kesehatan kerja
dipakai (digunakan) bila perlu.
C. Persepsi terhadap Penerapan (K3).
Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Oleh sebab itu individu sendirilah yang menilai
dan memandang lingkungan dan persepsi inilah yang akan timbul
dan mempengaruhi prilaku individu terhadap stimulus yang diterima.
(Winardi, 2004:57).
Persepsi terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah pandangan karyawan terhadap apa yang diberikan perusahaan
yang bertujuan supaya karyawan terjaga dan terjamin keselamatan
dan kesehatan kerjanya, persepsi disini tidak lepas dari respon
kognitif yang mana suatu bentuk usaha untuk memahami pertama
apa yang dipikirkan orang sewaktu mereka dihadapkan stumulus
persuasif, dan kedua bagai mana fikiran serta proses kognitif dan
sejauh mana perubahan itu terjadi. (Azwar, 2002:47).
Persepsi terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
melibatkan aspek antara lain: (Indrawijaya, 2002:47)
a. Proses Kognisi
Melibatkan kamampuan untuk memberi arti pada suatu rangsangan
dengan menggunakan indranya yaitu melaui proses melihat, meraba,
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
25 STIE - INDRAGIRI RENGAT
merasa, dan mencium yang dapat terjadi secara terpisah-pisah atau
serentak. Otak akan melakukan persepsi berdasarkan informasi yang
diterima oleh panca indra.
b. Proses belajar
Melibatkan kemampuan membuat informasi melaui proses persepsual
menjadi punya arti dan makna bagi proses pemilihan tindakan.
c. Pemecahan masalah.
Melibatkan proses dimana seseorang dihadapan untuk mengambil
keputusan dan menetukan tindakan dan prilakau berikutnya. Melihat
tiga aspek yang dikemukakan oleh indrawijaya diatas maka penulis
menggunakan ketiga aspek tersebut sebagai dimensi dari persepsi.
Dimensi persepsi tersebut adalah proses kognisi, proses belajar dan
pemecahan maslah, hal tersebut merupakan dasar dari prilaku
seseorang.
Persepsi terhadap penerapan Keselamatan dan Kesehata Kerja (K3)
merupak pandangan karyawan terhadap apa yang diberikan perusahaan
yang bertujuan supayakaryawan terjaga dan terjamin keselamatan dan
kesehatan kerjanya yang diikuti beberapa aspek-aspek didalamnya melputi
kognisi, proses belajar dam memecahkan masalah. Adapaun aspek pesepsi
terhadap penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang lain,
meliputi persepsi terhadap lingkungan kerja, perspsi terhadap alat kerja
dan bahan dan persepsi terhadap cara melakukan pekerjaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain yang pertama
faktor Internal yaitu individu itu sendiri, dimana dalam individu akan
berpengaruh terhadap persepsi, faktor yang keduaadalah eksternal
dimana meliputi stimulus dan lingkungan. Agar stimulus dapat
dipersepsi, maka stimulus harus cukup kuat, stimulus harus
melampaui ambang stimulus, yaitu kekuatan stimulus yang minimal
tetapi sudah dapat menimbulkan keadaran, sudah dapat dipersepsi
oleh individu. (Walgito, 2002:46)
Persepsi karyawan terhadap penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) adalah pandangan karyawan terhadap apa yang diberikan
perusahaan yang bertujuan supaya karyawan terjaga dan terjamin
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
26 STIE - INDRAGIRI RENGAT
keselamatan dan kesehatan kerjanya. Adanya keselamatan dan kesehatan
kerja dalam suatu perusahaan akan menimbulakan persepsi yang berbeda-
beda pada karyawan, dan seseorang akan bertindak berdasarkan
persepsinya.
Setiap karyawan kemungkinan besar memiliki persepsi yang
berbeda, ada yang positif dan negatif, tetapi jika melihat hasil penelitian
dapat kita temukan bahwa tanggapan seseorang bila tidak sesuai dengan
hasil yang diinginkan, maka bisa saja terjadi stres kerja ataupun sebaliknya
dan sebalinya bila dalam mempersepsikan sesuatu sesuai dengan hasil
yang diinginkan, maka tidak akan terjadi stres kerja. Ini akan membuat
karyawan merasa yakin selamat, aman dan nyaman dalam bekerja.
Jika keselamatan dan kesehatan kerja (K3) rendah, tidak terjaga dan
tidak terjamin dengan baik, dan mempunyai persepsi yang negatif terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) maka akan menimbulkan tingkat
streskerja yang tinggi disinilah timbulnya penilaian negatif terhadap
kondisi perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan menerapkan
Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga dapat
mengurangi tingkat stres yang terjadi.
Dengan penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
yang diutamakan, ini akan mendapatkan dan memberikan kondisi kerja
yang lebih sehat dan lebih aman serta menjadi lebih mengerti dan
bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang dialkukan.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
27 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Beberapa bentuk atau kondisi yang menyebabkan stres, biasanya
melibatkan peniaian kognitif yang melibatkan suatu proses mental, dimana
individu memulai dengan dua faktor, antara lain:
1. Penilaian Primer (Primary Appraisal)
Pada saat individu menghadapi kejadian yang benar-benar membuat
dirinya terancam/tertekan. Misalnya : pada saat mendengar berita
kawan atau rekan kerjanya mengalami kecelakaan kerja pada saat
bekerja, yang disebabkan dari pengunaan peralatan kerja yang kurang
berhati-hati, pada saat seperti ini yang pertama dilakukan adalah
menilai secara kognitif dampak dari situasi bagi kesejahteraan dirinya.
2. Penilaian Skunder (Secondary Appraisal)
Tidak harus dialkukan setelah penilaian primer, bisa melihat kondisi
stres dari pengalaman individu bergantung pada keluarnya penilaian-
penilaian yang individu buat dalam interaksi individu dengan
lingkungan.
Dari kondisi diatas dapat diketahui bahwa stres kerja yang dialami
oleh karyawan berhubungan langsung dengan penerapan Keselamatn dan
Kesehatan Kerja (K3), sehingga stres yang dihadapi dapat dikendalikan
baik dalan situasi gawat atau genting sekalipun.
D. Penelitian Terdahulu (Studi Empiris)
Ristanti Padminingsih (2005) meneliti pengaruh keselamatan dan
kesehatan kerja terhadapa produktivitas kerja Karyawan pada PT.
Tyfountex Indonesia Kabupaten Sukoharjo, sampel yang diambil sebanyak
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
28 STIE - INDRAGIRI RENGAT
74 responden dari karyawan PT. Tyfountex Indonesia, dari analisis regresi
linear sederhana terbukti bahwa terdapat pengaruh positif keselamatan
kerja (X1) terhadap produktivitas kerja (Y). Hal ini ditujukkan dengan
koefisien variabel keselamatan kerja (X1) yang bernilai positif 0,217.
Persamaan regresinya adalah Y = 4,307 + 0,217(X1). Dari uji signifikan Z
pengaruh keselamatan kerja (X1) terhadap produktivitas kerja (Y) dapat
diketahui nilai Z hitung > Z tabel, yaitu : 3,73 > 1,96. Dengan demikian
hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara keselamatan
kerja (X1) terhadap produktivitas (Y) dapat diterima. Sedangkan besarnya
pengaruh keselamatan kerja (X1) terhadap produktivitas kerja (Y) dengan
menggunakan Koefisien Determinasi (KD) sebesar 6,25% sedangkan
sisanya 93,75% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel keselamatan
kerja.
Dari analisis regresi linear sederhana juga terbukti bahwa terdapat
pengaruh positif kesehatan kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y).
Hal ini ditunjukkan dengan koefisien variabel kesehatan kerja (X2) yang
bernilai positif 0,299. Persamaan regresinya adalah Y =3,448 + 0,299(X2).
Dari uji signifikansi Z pengaruh kesehatan kerja (X2) terhadap
produktivitas kerja (Y) dapat diketahui nilai Z hitung > Z tabel, yaitu: 4,72
> 1,96. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh antara kesehatan kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y)
dapat diterima. Sedangkan besarnya pengaruh kesehatan kerja (X2)
terhadap produktivitas kerja (Y) dengan menggunakan koefisien
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
29 STIE - INDRAGIRI RENGAT
determinasi (KD) sebesar 9,98%, sedangkan sisanya 90,02% dipengaruhi
oleh variabel lain diluar variabel kesehatan kerja.
Tabel 3 : Jurnal Studi Empiris dengan Penelitian terdahulu
No Nama
Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
1. Ristanti
Padminingsih
(2005)
Pengaruh
keselamatan dan
kesehatan kerja
terhadap
produktivitas
kerja Karyawan
pada PT.
Tyfountex
Indonesia
Kabupaten
Sukoharjo.
Dari analisis regresi linear
sederhana terbukti bahwa terdapat
pengaruh positif keselamatan kerja
(X1) terhadap produktivitas kerja
(Y). Hal ini ditujukkan dengan
koefisien variabel keselamatan
kerja (X1) yang bernilai positif
0,217. Persamaan regresinya adalah
Y = 4,307 + 0,217(X1). Dari uji
signifikan Z pengaruh keselamatan
kerja (X1) terhadap produktivitas
kerja (Y) dapat diketahui nilai Z
hitung > Z tabel, yaitu : 3,73 >
1,96. Dengan demikian hipotesis
yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh antara keselamatan kerja
(X1) terhadap produktivitas (Y)
dapat diterima. Sedangkan besarnya
pengaruh keselamatan kerja (X1)
terhadap produktivitas kerja (Y)
dengan menggunakan Koefisien
Determinasi (KD) sebesar 6,25%
sedangkan sisanya 93,75%
dipengaruhi oleh variabel lain
diluar variabel keselamatan kerja.
Dari analisis regresi linear
sederhana juga terbukti bahwa
terdapat pengaruh positif kesehatan
kerja (X2) terhadap produktivitas
kerja (Y). Hal ini ditunjukkan
dengan koefisien variabel kesehatan
kerja (X2) yang bernilai positif
0,299. Persamaan regresinya adalah
Y =3,448 + 0,299(X2). Dari uji
signifikansi Z pengaruh kesehatan
kerja (X2) terhadap produktivitas
kerja (Y) dapat diketahui nilai Z
hitung > Z tabel, yaitu: 4,72 > 1,96.
Dengan demikian hipotesis yang
menyatakan bahwa terdapat
pengaruh antara kesehatan kerja
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
30 STIE - INDRAGIRI RENGAT
(X2) terhadap produktivitas kerja
(Y) dapat diterima. Sedangkan
besarnya pengaruh kesehatan kerja
(X2) terhadap produktivitas kerja
(Y) dengan menggunakan koefisien
determinasi (KD) sebesar 9,98%,
sedangkan sisanya 90,02%
dipengaruhi oleh variabel lain
diluar variabel kesehatan kerja. Sumber : http://www.fixitsoftware.com For evaluation only
E. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah serta
telaah pustaka yang telah penulis sajikan, maka dapatlah dibuat suatu
hipotesis yaitu “diduga Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja karyawan
pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang
Cenaku.
F. Variabel Penelitian.
Adapun variabel penelitian yang penulis gunakan dalam hal ini
yaitu :
- Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (X)
- Produktivitas Kerja. (Y)
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
31 STIE - INDRAGIRI RENGAT
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian yang dijadikan objek penelitian ini adalah
PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan batang Cenaku.
B. Jenis-jenis Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis mengunakan data-data sebagai berikut :
Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan yang
berasal dari perusahaan.
Data Skunder yaitu data yang diperoleh melalui pihak lain diluar
responden, yang sudah ada seperti organisasi perusahaan, aktivitas
perusahaan.
C. Tehnik Pengumpualn Data
Dalam melakukan penumpulan data penulis menggunakan metode
sebagai berikut :
a. Interview
Yaitu dengan menggunakan wawancara secara langsung terhadap
Pmpinan PT. Tasma Puja-KBC tentang hal-hal yang erat
hubungannya dengan masalah yang dibahas.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
32 STIE - INDRAGIRI RENGAT
b. Questioner.
Yaitu menggunakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada PT.
Tasma Puja-KBC guan memperoleh data yang lebih jelas mengenai
keadaan yang berhubungan dengan maslah.
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh karyawan tetap dan
karyawan harian pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari,
Kecamatan Batang Cenaku, yakni berjumlah 157 orang, karena jumlah
karyawan terlalu banyak, dan untuk mempermudah dalam memperoleh
persentase jawaban tersebut, peneliti hanya mengambil sampel dengan
menggunakan accindetal random sampling (siapa yang ketemu itulah yang
dijadikan sampel) dengan menggunakan rumus slovin yang diangkat
sebagai bahan sampel pada penelitian ini.
Rumus Slovin (Hasan, 2002:61)
n = N
1 + N e2
Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
33 STIE - INDRAGIRI RENGAT
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau dinginkan.
Untuk ukuran Sampel yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :
Jadi, sampel yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah
sebanyak 61 orang.
Berikut pembagian dalam menentukan sampel dari persentase
keseluruhan karyawan baik dari karyawan tetap maupun dari Karyawan
lepas pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang
Cenaku.
= Ukuran Sampel
X 100% Ukuran Populasi
=
61 X 100%
157
= 38,85 %
n = 157
1 + 157 (10%)2
n = 157
1 + 157 (0,1)2
n = 157
1 + 1,57
n = 157
2,57
n =
61,089 (dibulatkan menjadi 61)
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
34 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Maka didapat sampel 38,85 % dan dibulatkan menjadi 39 %, inilah
yang menjadi untuk mengambilan sampel dari Karyawan tetap dan
Karyawan BHL. Dengan perhitungan pengambilan sampel adalah seperti
tabel 3 dibawah ini :
Tabel 4 : Jumlah Karyawan dalam Persentase yang dijadikan Sampel pada
PT. Tasma Puja–KBC Desa Kepayang Sari.
Tahun
Jumlah Karyawan
%
Sampel
Tetap
(Orang)
Harian
Lepas
(Orang)
Jumlah
Karyawan
Karyawan
Tetap
Harian
Lepas
2012 76 81 157 39 29,64 31,59 Sumber : Data olahan pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari tahun 2012
Untuk karyawan tetap yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
yaitu 29,64 orang, dibulatkan menjadi 30 Orang dan untuk karyawan BHL
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 31,59 Orang
dan dibulatkan menjadi 31 Orang. Sehingga keseluruhan sampel dalam
penelitian ini yaitu sebanyak 61 Orang.
E. Analisis Data
Dalam penelitian ini telah dikelompokan atau spesifikasi data,
selanjutnya satu persatu dianalisa dengan menggunakan data kuantitatif
untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Program keselamatan dan
kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Tasma
Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
35 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Adapun rumus yang digunakan adalah analisa Regresi Linier
sederhana, yaitu satu tekhnik untuk mencari korelasi antar dua variabel,
guna kepentingan menganalisa data tersebut, yaitu sebagai berikut :
Y = a + bx
Dimana : X : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Y : Produktivitas Kerja
n : Banyak Pasangan Data
a : Konstanta
b : Koefisien Arah Regresi
Untuk menghitung nilai variabel a dan variabel b digunakan rumus
sebagai berikut:
Harga b dihitung dengan Rumus :
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara
variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X) terhadap Produktivitas
Kerja (Y) pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamtan
Batang Cenaku, peneliti menggunakan analisis uji – t yang merupakan
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
36 STIE - INDRAGIRI RENGAT
analisa parametrik. Untuk mengetahui uji – t adalah dengan
membandingkan nilai t tabel dan t hitung. Untuk mendapatkan t tabel dan t
hitung peneliti melaksanakan tes statistik koofisien korelasi dengan
formulasi sebagai berikut :
Ho : Tidak ada pengaruh antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(X) terhadap Produktivitas Kerja (Y).
Ha : Ada pengaruh antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X)
terhadap Produktivitas Kerja (Y).
Batas toleransi (Level of Significance) bernilai 1% sampai dengan
10% dalam uji – t yang peneliti lakukan menggunakan LOS (α) sebesar
5% atau 0,05, artinya tingkat kepercayaan sebesar 95%. Nilai t dapat dapat
dibaca pada tabel t.
Untuk nilai t hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
r
T Hitung =
√
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
37 STIE - INDRAGIRI RENGAT
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah berdirinya dan Tata Letak PT. Tasma Puja – KBC.
PT. Tasma Puja-KBC salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
perkebunan kelapa sawit serta pabrik pengolahannya (PKS). Secara geografis
terletak pada 1020
06’ – 1020 18’ Bujur Timur dan 0
0 42’ – 0
0 50’ Lintang
Selatan. Secara administrasi PT. Tasma Puja-KBC terletak di tiga Desa yaitu
Desa Kepayang Sari, Desa Cenaku Kecil dan Desa Anak Talang, Kecamatan
Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau.
Berdasarkan Izin Usaha Perkebunan (IUP) yang diberikan kepada PT.
Tasma Puja-KBC atau Rekomendasi bebas garapan No. 329/TP-A/101/2005
pada tanggal, 12 Juli 2005 yang dikeluarkan Bupati Kabupaten Indragiri Hulu
dengan luas areal pekebunan 9.000 Ha. Dilengkapi dengan Studi Analisis
Dampak Lingkungan (ANDAL) yaitu berdasarkan Undang Undang Republik
Indonesia No. 5 Tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Manusia
Hayati dan Ekosistem, serta peraturan daerah Propinsi Riau No. 10 Tahun
1994, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Riau Tahun
1994-2009.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
38 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Dengan batas wialayah perkebunan, sebelah Utara berbatsan dengan
Lahan Masyarakat, sebelah Selatan berbatasan dengan Hutan Tanaman
Rakyat (HTR), sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Masyarakat Desa
Anak Talang, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Alim. Lokasi Kantor
Tasma Puja-KBC terletak di areal Desa Kepayang Sari.
Berikut jarak tempuh dari berbagai daerah yang dilalui untuk menuju
PT. Tasma Puja – KBC Desa Kepayang sari.
Tabel 5 : Aksesibilitas lokasi perkebunan PT. Tasma Puja-KBC
Dari Tujuan Jarak
(KM)
Waktu
(Jam) Sarana Keterangan
Pekanbaru Pematang
Reba 192 6 Mobil Aspal/Negara
Pematang
Reba
Belilas 20 0,5 Mobil Aspal/Negara
Belilas Simpang
Kilan 26 1 Mobil Aspal/Kerikil/Tanah
Simpang
Kilan
Kepayang
Sari 32 1,5 Mobil Kerikil/Tanah/Propinsi
Sumber : PT. Tasma Puja - KBC. Tahun 2012.
Dan dengan luas wilayah yang menjadi lokasi atau tempat perkebunan
kelapa sawit PT. Tasma Puja – KBC, Desa Kepayang sari, Kecamatan Batang
Cenaku, ditujukan pada pada Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 6 : Luas Desa dan jarak dari Kecamatan Batang Cenaku
No Nama Desa Luas Wilayah (Ha)
Jarak dari Kecamatan
(KM)
1 Cenaku Kecil 10.100 19
2 Kepayang sari 11.400 27
4 Anak Talang 12.000 28
Sumber : PT. Tasma Puja - KBC. Tahun 2005.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
39 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Rencana pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit pada PT. Tasma
Puja – Kebun Batang Cenaku Desa Kepayang Sari adalah sebagai berikut :
Tabel 7 : Fasilitas perkebunan PT. Tasma Puja – KBC, Desa Kepayang Sari.
No. Uraian Luas Total
(Ha)
Persentase
(%)
A. Luas PT. Tasma Puja-KBC
1 Kebun Inti 3.000,00 46,88
2 Kebun Plasma 3.335,25 52,12
3 Emplasmen 5,00 0,08
4 Pabrik (PKS) 14,50 0,23
6 Pembibitan / Nursery 44,00 0,69
Jumlah 6.398,75 100,00
B. Data Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan Prasarana Kebun Inti
a. Jalan Utama 9,19 0,14
b. Jalan Koleksi 314,04 4,91
c. Jalan Produksi 82,13 1,28
d. Parit Primer 160,12 2,50
e. Parit Skunder 21,59 0,34
f. Jembatan 351,00 5,49
2. Sarana dan Prasarana Kebun Plasma
a. Jalan Utama 4.704,00 73,51
b. Jalan Koleksi 207,06 3,24
c. Jalan Produksi 48,24 0,75
d. Parit Primer 180,31 2,82
e. Parit Skunder 40,08 0,63
f. Jembatan 281,00 4,39
Jumlah Karyawan 6.398,75 100,00 Sumber : PT. Tasma Puja - KBC Desa Kepayang Sari Tahun 2012
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
40 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Gambar 1 : Denah Kantor PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
41 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Gambar 2 : Peta Kebun Kelapa Sawit PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
42 STIE - INDRAGIRI RENGAT
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
43 STIE - INDRAGIRI RENGAT
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
44 STIE - INDRAGIRI RENGAT
B. Tujuan dan Manfaat Didirikannya PT. Tasma Puja -KBC
Adapun tujuan Perkebunan dan pabrik Pengolahan Kelapa sawit (PKS)
yang dilaksanakan oleh PT. Tasma Puja – KBC adalah :
1. Meberikan kontribusi dalam pembangunan khususnya dalam sektor
perkebunan yang berwawasan lingkungan.
2. Mendukung ketersediaan bahan baku khususnya minyak sawit (CPO)
didalam negeri maupun untuk ekspor.
3. Meningkatkan penerimaan desvisa negara dalam perdagangan komoditi
(non-migas) melalu penyediaan barang ekspor hasil perkebunan (CPO).
4. Meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Indragiri Hulu melalui pembayaran Pajak dan retribusi.
5. Mendukung program pemerintah guna mengentaskan kemiskinan melalui
peniningkatan pendapatan petani dan penduduk disekitar lokasi kegiatan
dengan cara pemembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan kelapa
sawit.
6. Membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta mendorong
percepatan pembangunan dan pengembangan wilayah regional maupun
nasional.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
45 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Sedangkan manfaat dari kegiatan perkebunan kelapa sawit PT. Tasma
Puja-KBC di Desa Kepayang Sari, Kecamatan Batang Cenaku antara lain
adalah :
a. Membuka akses daerah yang semulanya kurang produktif menjadi
produktif.
b. Memepercepat pertumbuhan ekonomi wilayah pedesaan dengan
tumbuhnya sentra-sentra perekonomian masyarakat disekitar perkebunan
sehingga mampu meningkatnya pendapatan masyarakat dan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kabupaten Indragiri Hulu.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
46 STIE - INDRAGIRI RENGAT
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Responden
Untuk mengetahui pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja pada
PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku, Dalam
penelitian ini penulis mengambil responden berjumlah 61 orang karyawan.
Adapun identitas responden yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut :
Tabel 8 : Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
1.
2.
3.
4.
SD
SLTP
SLTA
Diploma/Sarjana
10
16
33
2
16,39
26,23
54,10
3,28
Jumlah 61 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
Berdasarkan data tabel di atas, terlihat bahwa responden yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang atau 16,39 % berlatar belakang
pendidikan SD, 16 Orang berlatar belakang pendidikan SLTP (26,23 %),
33 Orang berlatar belakang pendidikan SLTA (54,10 %) dan sisanya responden
yang berpendidikan Diploma/Sarjana berjumlah 2 orang (3,28%).
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang dijadikan sampel
pada penelitian ini sebahagian besar memiliki latar balakang pendidikan yang
cukup memadai dengan persentase latar belakang pendidikan SLTA
sebesar 54,10 %.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
47 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Sedangkan identitas responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 9 : Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Frekuensi Persentase
1.
2.
3.
< 3 Tahun
3 – 5 Tahun
> 5 Tahun
15
34
12
24,59
55,74
19,67
Jumlah 61 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa sebahagian besar karyawan yang
menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki masa kerja 3 s/d 5 tahun, dengan
rincian persentase karyawan dengan masa kerja < 3 tahun berjumlah 15 orang
(24,59 %). Karyawan dengan masa kerja 3 s/d 5 tahun berjumlah 34 orang (55,74)
% sedangkan sisanya 12 orang (19,67 %) adalah karyawan dengan masa kerja
diatas 5 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa karyawan pada PT. Tasma Puja-KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku sebahagian besar sudah memiliki
pengalaman yang cukup lama bekerja sehingga cukup memenuhi syarat untuk
dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.
B. Analisis Produktifitas Kerja
Dalam hal ini Analisis produktifitas kerja bertujuan untuk mengetahui tingkat
produktifitas kerja yang dimiliki oleh karyawan pada PT. Tasma Puja-KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan sebagai karyawan untuk mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. Analisis menggunakan hasil kuesioner yang
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
48 STIE - INDRAGIRI RENGAT
telah diajukan kepada 61 responden yang merupakan karyawan tetap dan
karyawan tidak tetap pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan
Batang Cenaku melalui metode random sampling.
Produktifitas kerja merupakan faktor yang sangat penting yang harus dijaga
dan dikembangkan baik pada masing-masing individu karyawan maupun pada
organisasi perusahaan demi tercapainya sasaran organisasi. Setaip organisasi
menuntut akan adanya ketercapaian tujuan organisasi dan meningkatkan
produktifitas kerja karyawan agar perusahaan mampu terus eksis dan berkembang
dalam menghadapi persaingan dalam dunia industri yang makin berkembang.
Adapun pemaparan analisis produktifitas kerja dalam kuesioner yang
diberikan kepada karyawan pada pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku dapat diuraikan dengan rincian sebagai berikut :
1. Beban Kerja
Beban kerja adalah akumulasi beban fisik maupun non fisik yang menjadi
tugas dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan pekerjaan yang
diberikan oleh perusahaan kepada masing-masing individu. Dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab khususnya sebagai karyawan, keseimbangan antara
beban kerja dan kemampuan individu harus terjalin dengan sinergis agar tidak
terjadi hambatan-hambatan dalam setiap pelaksanaan tugas nantinya sehingga
kegagalan yang mungkin terjadi dapat diminimalisi. Hal ini sangat dibutuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan agar tujuan yang akan di
capai oleh perusahaan dapat terealisasi secara optimal.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
49 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Untuk mengetahui analisis tentang beban kerja karyawan pada PT. Tasma
Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku, dapat diuraikan
sebagai berikut :
Tabel 10 : Pendapat Responden Tentang Beban Kerja.
No Item Pernyataan
Jawaban Responden Total
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Bobot Rata
-rata
1.
Dalam melaksanakan
semua pekerjaan yang
diberikan, saya
mampu melaksanakan
semua pekerjaan
tersebut sesuai dengan
kemampuan yang
saya milik.
4 20 15 60 20 60 22 44 0 0 185 46,25
Jumlah 185 46,25
Jumlah Responden = 61
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Dari tabel di atas diperoleh nilai Total Rata-rata tanggapan responden
untuk tentang beban kerja sebesar 46,25. Dengan rincian 4 orang memberikan
jawaban sangat setuju, 15 orang memberikan jawaban setuju, 20 orang
memberikan jawaban kerang setuju dan 22 orang memberikan jawaban sangat
tidak setuju. Jika nilai ini dilihat berdasarkan tabel kritik berada pada interval
cukup baik, artinya karyawan perusahaan PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang
Sari Kecamatan Batang Cenaku cukup mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan atasan selama melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya. Meskipun masih dalam interval cukup baik namun hal ini sangat
berperan bagi perusahaan karena jika setiap karyawan mampu melaksanakan
tugas dan tanggung jawab dengan baik maka tujuan perusahaan akan dapat
dicapai.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
50 STIE - INDRAGIRI RENGAT
2. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja adalah kemampuan seorang pekerja dalam menyelesaikan
suatu pekerjaaan yang diberikan kepadanya di suatu tempat dan waktu kerja
tertentu sesuai dengan biadang kerja dan kemampuan yang dimiliki olehnya.
Kemampuan kerja dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya jenis kelamin,
usia, status gizi, keterampilan dan latar belakang pendidikan yang ia miliki.
Keseluruhan aspek yang mempengaruhi kapasitas kerja dari masing-masing
individu harus saling bersinergi untuk dapat menghasilkan kinerja yang optimal
dan memberikan kontribusi yang optimal bagi perkembangan perusahaan.
Untuk dapat mengetahui kapasitas kerja kayawan pada perusahaan PT.
Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku dapat kita lihat
pada tabel tanggapan karyawan tentang kapasitas kerja karyawan seperti pada
tabel berikut :
Tabel 11 : Pendapat Responden Tentang Kapasitas Kerja.
No Item Pernyataan
Jawaban Responden Total
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Bobot Rata-
rata
2.
Saya mampu
menyelesaikan
pekerjaan saya
sesuai dengan
jadwal yang
ditetapkan
perusahaan.
1 5 17 68 36 108 7 14 0 0 195 48,75
Jumlah 195 48,75
Jumlah Responden = 61
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Dari tabel di atas dapat kita simpulkan berdasarkan tanggapan responden
tentang kapasitas kerja karyawan bahwa 48,75 total rata-rata karyawan mampu
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
51 STIE - INDRAGIRI RENGAT
melakasanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan sebelumnya. Bila kita lihat pada interval tabel kritik, persentase
ini berada pada posisi cukup baik yang artinya bahwa karyawan cukup mampu
melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
3. Keterampilan Kerja
Keterampilan kerja merupakan suatu kemampuan seseorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan skill yang dimiliki. Setiap karyawan
memiliki keterampilan kerja yang berbeda-beda, oleh karena itu setiap
manajer/atasan harus mampu mengelola keterampilan kerja yang dimiliki oleh
karyawannya serta mampu menjaga serta mengembangkan keterampilan kerja
tersebut untuk dapat terus ditingkatkan. Faktor keterampilan teknis maupun
manajerial sangat menentukan tingkat pencapaian produktifitas kerja perusahaan.
Semua elemen tersebut harus saling bersinergi menjadi satu pola kesatuan menuju
pencapaian visi perusahaan. Untuk itu setiap individu dituntut untuk mampu
tampil dan terampil dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
terutama dalam perubahan teknologi yang kian berkembang.
Untuk mengetahui keterampilan kerja yang dimiliki oleh karyawan
perusahaan PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku
dalam melaksanakan aktifitas perusahaan dapat kita lihat pada tabel tanggapan
responden tentang keterampilan kerja yang dimiliki oleh karyawan.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
52 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Tabel 12 : Pendapat Responden Tentang Keterampilan Kerja.
No Sub Indikator/Item
Pernyataan
Jawaban Responden Total
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Bobot Rata-
rata
3.
Saya mampu
menguasai
perkembangan
teknologi yang
kian berkembang.
11 55 20 80 18 54 11 22 1 1 212 53,00
Jumlah 212 53,00
Jumlah Responden = 61
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Dari tabel tanggapan responden tentang keterampilan kerja di atas, dapat
kita simpulkan bahwa 53,00 Total rata-rata responden mampu menguasai
perkembangan yang terjadi pada duni teknologi yang kian berkembang, hal ini
berarti karyawan perusahaan PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku cukup mampu menguasai perkembangan teknologi
yang ada. Apabila kita lihat pada tabel kritik, persentase ini berada pada interval
cukup baik.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi perkembangan
perusahaan. Pendidikan yang memadai yang dimiliki oleh seorang karyawan akan
mampu memberikan kontribusi bagi setiap individu untuk dapat
mengaktualisasikan diri dalam melaksanakan berbagai aktifitas perusahaan.
Pendidikan harus terus dilaksanakan oleh setiap perusahaan untuk dapat terus
menjaga dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap karyawan.
Pendidikan kyang diselenggarakan bukan hanya pendidikan yang bersifat formal
seperti training, In House Training, tetapi juga pendidikan yang bersifat non
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
53 STIE - INDRAGIRI RENGAT
formal. Hal ini mutlak dilakukan karena setiap penggunaan teknologi hanya akan
dapat dikuasai dengan pengetahuan, keterampilan dan skill yang handal yang
dimiliki oleh setiap individu yang ada pada perusahaan.
Berdasarkan deskripsi di atas, untuk mengetahui bagaimana kemampuan
pendidikan yang dimiliki karyawan perusahaan PT. Tasma Puja-KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku berdasarkan rekapitulasi tanggapan
responden terhadap kuesioner penelitian yang penulis sampaikan, dapat diuraikan
sebagai berikut :
Tabel 13 : Pendapat Responden Tentang Indikator Pendidikan.
No Sub Indikator/Item
Pernyataan
Jawaban Responden Total
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Bobot Rata
-rata
4.
Saya melaksanakan
pekerjaan sesuai
dengan pengetahuan
yang saya miliki.
5 25 14 56 16 48 25 50 1 1 179 47,75
Jumlah 179 47,75
Jumlah Responden = 61 Skor Jawaban Ideal Per Item : 61 x 5 = 305
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel di atas diperoleh kesimpulan nilai rata-rata tanggapan
responden untuk indikator pendidikan sebesar 47,75. Dengan rincian 5 orang
memberikan jawaban sangat setuju, 14 orang memberikan jawaban setuju, 16
orang memberikan jawaban kurang setuju dan 25 orang memberikan jawaban
tidak setuju dan 1 orang memberikan jawaban sangat tidak setuju.
Jika nilai ini dilihat berdasarkan tabel kritik berada pada interval cukup
baik, artinya karyawan pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku. Artinya karyawan cukup baik melaksanakan
pekerjaan yang diberikan sesuai dengan pengetahuan yang ia miliki.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
54 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Selanjutnya hasil pembahasan penelitian mengenai indikator-indikator
pada variabel produktifitas kerja, dapat dilihat pada rekapitulasi hasil jawaban
responden untuk keempat indikator tersebut yaitu :
Tabel 14 : Rekapitulasi Pendapat Responden Tentang Indikator-Indikator
Pada Variabel Produktifitas (Y).
No
Objek Yang
Diteliti Jawaban Responden Total
Variabel
Produktifita
s
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bob
ot
Rata
-rata
1. Beban Kerja 4 20 15 60 20 60 22 44 0 0 61 185 46,25
2. Kapasitas
Kerja 1 5 17 68 36 108 7 14 0 0 61 195 48,75
3. Keterampila
n Kerja 11 55 20 80 18 54 11 22 0 0 61 212 53,00
4. Pendidikan 5 25 14 56 16 48 25 50 0 0 61 179 47,75
Jumlah 771 192,75
Jumlah
Responden = 61 Total x = 48,19
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Dari rekapitulasi tabel di atas diperoleh nilai total rata-rat tanggapan
responden dalam penelitian yang penulis lakukan berdasarkan jawaban 61
responden untuk keempat indikator variabel Produktifitas yaitu Kapasitas kerja,
Beban kerja, Keterampilan kerja dan pendidikan berdasarkan tabel kritik berada
pada interval cukup baik yaitu total rata-rata (48,19).
C. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dalam penelitian ini, variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja diukur
dari indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
55 STIE - INDRAGIRI RENGAT
1. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam
perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya,
antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini,
manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan
lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan,
karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar
tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan,
setiap karyawan akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam
lingkungan kerja.
Selain itu lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar
para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
yang dibebankan. Lingkungan kerja mempunyai peranan nyata dalam suatu
kehidupan kerja manusia. Peranan lingkungan kerja yang baik adalah sebagai
pendorong bagi karyawan sehingga mereka merasa nyaman dalam melakukan
pekerjaannya, dapat lebih bersemangat, dan pada akhirnya dapat bekerja secara
optimal, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan kerja dalam suatu
perusahaan mendapatkan perhatian yang lebih jauh lagi dibandingkan pada waktu-
waktu terdahulu. Hal ini dapat terjadi karena seiring meningkatnya standar hidup
seseorang, maka ia akan cenderung menginginkan suasana yang memberikan
dukungan dalam melaksanakan pekerjaannya.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
56 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Hasil kuesioner tentang lingkungan kerja karyawan pada PT. Tasma Puja-
KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku berdasarkan tanggapan
responden disajikan seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 15 : Pendapat Responden Tentang Lingkungan Kerja.
No Sub Indikator/Item
Pernyataan
Jawaban Responden Total
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Bobot Rata-
rata
5.
Kondisi
lingkungan kerja
yang ada pada
perusahaan ini
membuat saya
merasa nyaman
dalam melakukan
pekerjaan, dan
membuat saya
lebih bersemangat.
3 15 16 64 22 66 20 40 0 0 185 46,25
Jumlah 185 46,25
Jumlah Responden = 61
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai total rata-rata tanggapan
responden tentang linngkungan kerja perusahaan sebesar 46,25. Jika nilai ini
dikonversikan berdasarkan tabel kritik berada pada interval cukup baik, artinya
kondisi lingkungan kerja membuat karyawan pada PT. Tasma Puja-KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku merasa nyaman dalam melakukan
pekerjaan dan membuat mereka merasa lebih bersemangat. Hal ini memegang
peranan penting dalam perkembangan usaha perusahaan karena dengan adanya
lingkungan kerja yang mendukung akan mampu memberikan kontribusi yang
positif bagi produktifitas kerja karyawan. Selain itu lingkungan kerja yang
mendukung karyawan dan memberikan kenyamanan bagi karyawan akan
meningkatkan loyalitas kerja karyawan yang pada akhirnya akan memberi
dampak positif dalam perkembangan kehidupan perusahaan.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
57 STIE - INDRAGIRI RENGAT
2. Peralatan dan Bahan Kerja
Pihak managemen perusahaan mempunyai kewajiban dalam melindungi
keselamatan kerja setiap karyawan yang bekerja di perusahaannya. Keselamatan
kerja harus menjadi perhatian yang utama oleh pihak perusahaan agar tercapai
kondisi “zero accident”. Ketentuan tentang keselamatan kerja sudah diatur oleh
pemerintah baik undang undang maupun peraturan menteri tenaga kerja.
Di lapangan masih sering kita lihat karyawan pekerja lapangan yang
tidak menggunakan perlengkapan keselamatan kerja sesuai standar. Kadang hal
ini disebabkan perusahaan yang tidak memberikan alat dan bahan kerja yang
sesuai standar yang ditetapkan, namun terkadang ini bukan karena perusahaan
tidak memberikan peralatan keselamatan kerja untuk karyawannya , tapi sering
karyawan tidak disiplin untuk menggunakannya dengan alasan menjadi tidak
nyaman atau tidak leluasa kalau menggunkan peralatan tersebut. Sering karyawan
sendiri yang menganggap sepele pentingnya menggunakan perlengkapan kerja
seperti misalnya menggunakan helm safety, sepatu safety, sarung tangan dan
sebagainya.
Hal ini mungkin merupakan hal yang sederhana, namun hal ini akan
memberikan pengaruh yang besar bagi keselamatan karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan karyawan
tentang alat dan bahan kerja perusahaan berdasarkan rekapitulasi tanggapan
responden terhadap kuesioner penelitian yang penulis sampaikan, dapat diuraikan
sebagai berikut :
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
58 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Tabel 16 : Pendapat Responden Tentang Indikator Alat dan Bahan Kerja
.No
Sub
Indikator/Item
Pernyataan
Jawaban Responden Total
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Bobot Rata-
rata
6.
Dalam
melaksanakan
pekerjaan, saya
selalu
menggunakan
Alat dan Bahan
kerja sesuai
dengan prosedur
kerja perusahaan.
0 0 18 72 34 102 8 16 1 1 191 47,75
Jumlah 191 47,75
Jumlah Responden = 61
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tanggapan responden untuk
indikator alat dan bahan kerja sebesar 47,75. Artinya pada PT. Tasma Puja-KBC
Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku cukup baik dalam menggunakan
alat dan bahan kerja sesuai dengan prosedur kerja yang diberikan oleh perusahaan.
Jika hal ini kita lihat pada tabel penafsiran persentase, hal ini berada pada interval
cukup baik.
3. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem
program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan
(preventif) timbulnya kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja dalam
lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila
terjadi hal demikian. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
59 STIE - INDRAGIRI RENGAT
personel di tempat kerja agar tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit
di tempat kerja dengan mematuhi/ taat pada hukum dan aturan keselamatan dan
kesehatan kerja, yang tercermin pada perubahan sikap menuju keselamatan di
tempat kerja.
Perusahaan perlu memiliki semacam panduan yang berisi peraturan dan
aturan yang menyangkut apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh karyawan
di tempat kerja. Isinya harus spesifik yang memberi petunjuk bagaimana suatu
pekerjaan dilakukan dengan hati-hati untuk mencapai keselamatan dan kesehatan
kerja maksimum. Sekaligus dijelaskan beberapa kelalaian kerja yang dapat
menimbulkan bahaya individu dan kelompok karyawan serta tempat kerja.
Program keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk memberikan
iklim yang kondusif bagi para pekerja untuk berprestasi, setiap kejadian baik
kecelakaan dan penyakit kerja yang ringan maupun fatal harus
dipertanggungjawabkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Selain itu tujuan
dari dibuatnya program keselamatan dan kesehatan kerja bagi perusahaan adalah
untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja.
Dalam penelitian ini berdasarkan rekapitulasi tanggapan responden terhadap
kuesioner penelitian yang penulis sampaikan, tentang indikator program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat diuraikan sebagai berikut :
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
60 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Tabel 17 : Pendapat Responden Tentang Program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
No Sub Indikator/Item
Pernyataan
Jawaban Responden Total
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Bobot Rata-
rata
7.
Perusahaan
membuat peraturan
yang menyangkut
apa yang dapat dan
tidak dapat
dilakukan oleh
karyawan di
tempat kerja.
10 50 18 72 20 60 13 26 0 0 208 52,00
Jumlah 208 52,00
Jumlah Responden = 61
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tanggapan responden untuk
indikator Program keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 52,00. Jika nilai ini
dikonversikan berdasarkan tabel persentase tanggapan responden berada pada
interval baik, artinya karyawan pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku mendukung perusahaan untuk membuat peraturan
yang menyangkut tentang apa yang dapat dilakukan karyawan dan apa yang tidak
dapat dilakukan karyawan selama berada di tempat kerja.
4. Prosedur Kerja
Prosedur kerja adalah rangkaian dari suatu tata kerja yang berurut, tahap
demi tahap serta jelas menunjukkan jalan atau arus (flow) yang harus ditempuh
dari mana pekerjaan berasal, kemana diteruskan dan kapan atau dimana
selesainya, dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang pekerjaan/tugas. Prosedur
kerja juga adalah perincian langkah-langkah dari serangkaian fungsi yang
diarahkan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Dengan kata lain prosedur
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
61 STIE - INDRAGIRI RENGAT
kerja dapat diartikan sebagai rincian dinamika mekanisme organisasi. Sistem dan
prosedur merupakan bagian integral dari pekerjaan setiap manajer. Ini
dimaksudkan bahwa setiap orang mengawasi, membimbing, mengurus kegiatan
kegiatan dari bawahan mempunyai pertanggungjawaban yang sejalan dengan
pekerjaannya bagi sistem dan prosedur yang dipergunakannya dengan
bawahannya.
Batasan prosedur kerja diartikan sebagai serangkaian tugas-tugas yang
berhubungan satu sama lain serta merupakan urutan kronologis dan cara yang telah
digariskan untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan. Normal dalam sebuah prosedur,
tercantum cara bagaimana setiap tugas akan dilakukan, untuk mengerjakan tugas
administrasi tertentu, di dalam organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Prosedur-prosedur biasanya digunakan terhadap pekerjaan yang berulang. Sebaiknya
untuk menempatkan limit-limit waktu, untuk setiap tindakan dalam sebuah prosedur.
Untuk mengetahui prosedur kerja karyawan pada PT. Tasma Puja-KBC
Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku berdasarkan rekapitulasi tanggapan
responden terhadap kuesioner penelitian, dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 18 : Tanggapan Responden Prosedur Kerja.
No
Sub
Indikator/Item
Pernyataan
Jawaban Responden Total
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Bobot Rata-
rata
8.
Saya
melaksanakan
pekerjaan sesuai
dengan Standar
Operasional
Pekerjaan (SOP)
Perusahaan.
6 30 11 44 19 57 25 50 0 0 181 45,25
Jumlah 181 45,25
Jumlah Responden =
61
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
62 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Tabel di atas memberikan gambaran nilai rata-rata tanggapan responden
untuk indikator prosedur kerja sebesar 45,25. Jika nilai ini kita lihat berdasarkan
pedoman penafsiran persentase tanggapan responden berada pada interval cukup
baik yang artinya karyawan pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku cukup baik dalam melaksanakan kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Pekerjaan (SOP) yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan uraian dan kesimpulan dari tabel tanggapan responden
tentang indikator-indikator pada variabel Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dapat
kita dapat melihat rekapitulasi hasil jawaban responden untuk keempat indikator
tersebut yaitu :
Tabel 19 : Rekapitulasi Pendapat Responden Tentang Indikator-Indikator
Pada Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X).
No
Objek Yang
Diteliti Jawaban Responden Total
Variabel
Profesionalitas
Kerja
SS = 5 S = 4 KS = 3 TS = 2 STS = 1
Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bobot Jml Bob
ot
Rata-
rata
1. Lingkungan Kerja 3 15 16 64 22 66 20 40 0 0 61 185 46,25
2. Alat dan Bahan
Kerja 0 0 18 72 34 102 8 16 1 1 61 191 47,75
3.
Program
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
10 50 18 72 20 60 13 26 0 0 61 208 52,00
4. Prosedur Kerja 6 30 11 44 19 57 25 50 0 0 61 181 45,25
Jumlah 244 765 191,25
Jumlah Responden = 61 Total x = 47,81
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Dari keempat indikator pada variabel Keselamatan dan kesehatan kerja
diperoleh rekapitulasi rata-rata sebesar 47,81 yang berarti bahwa perusahaan
sudah kurang menjaga keselamatan dan kesehatan kerja karyawan namun hal ini
masih berada dalam kategori cukup baik yang mengandung makna PT. Tasma
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
63 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku harus meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan agar produktifitas kerja karyawan
dapat tercapai dengan optimal.
D. Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap
Produktifitas Kerja Karyawan
1. Regresi Linier Sederhana
Melalui metode matematis, persamaan regresi linier sederhana dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + bX, Dimana : a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
Y = Produktifitas
X = Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dengan menghitung nilai a dan b, dapat diperoleh persamaan garis
trendnya. Penghitungan nilai a dan b ini dapat dicari dengan menggunakan
metode least square (kuadrat terkecil) sebagai berikut :
dimana n = banyaknya observasi
Dari hasul penelitian Rekapitulasi tanggapan responden tentang variabel
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X) dan Produktifitas Kerja (Y) disajikan
dalam tabel sebagai berikut :
n
Xx
n
yxxy
b2
2
xbya
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
64 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Tabel 20 : Rekapitulsau Penilaian Kuesioner Tentang Variabel Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (X) dan Variabel Produktivitas (Y). ∑ n ∑ ( X ) ∑ ( Y ) ∑ X.Y ∑ X
2 ∑ Y
2
61 765 771 9.747 9.771 9.959
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012
Dari hasil penentuan garis trend yang dapat dilihat dari lampiran diperoleh
hasil bahwa nilai ∑X= 765, ∑Y= 771, ∑X.Y= 9.747, ∑X2= 9.771, serta
∑Y2 = 9.959. Maka dapat dicari nilai pengaruh dari variabel X terhadap variabel
Y sebagai berikut :
b = n ∑ XY - ∑X ∑Y
n ∑ X2 - ( ∑X )
2
b = 61 (9.747) - (765 x 771)
61 (9.771) – (765)2
b = 594.567 – 589.815
596.031 – 585.225
b = 4.752
10.806
b = 0,44
Sedangkan nilai a, dicari dengan persamaan :
n
yy
61
771y
64,12y
n
Xx
61
765x
xbya
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
65 STIE - INDRAGIRI RENGAT
54,12x
54,1244,064,12 xa
52,564,12 a
a = 7,12
Dari kedua nilai koefisien tersebut maka dapat digambarkan garis trendnya
sebagai berikut :
Y = a + bX
Y = 7,12 + 0,44X
Dari model di atas dapat diketahui bahwa nilai a adalah 7,12, nilai ini
menunjukkan bahwa saat kesehatan dan keselamatan kerja (X) bernilai nol, maka
nilai produktifitas kerja karyawan sebesar 7,12. Sedangkam nilai dari b yaitu
sebesar 0,44. Nilai ini menunjukkan bahwa ketika terjadi peningkatan kesehatan
dan keselamatan kerja karyawan sebesar satu satuan, maka produktifitas kerja
karyawan akan bertambah sebesar 0,44. Karena koefisien regresi (b) bernilai
positif (+) 0,44 maka dapat dikatakan bahwa peningkatan kesehatan dan
keselamatan kerja akan meningkatkan pula produktifitas kerja karyawan.
2. Hubungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Produktifitas
Karyawan.
Tingkat hubungan atau korelasi merupakan nilai kekuatan hubungan
antara dua variabel yaitu Kesehatan dan Keselamatan (X) dan Produktifitas (Y).
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
66 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Nilai korelasi (r) terletak pada rentang antara -1 sampai dengan 1, atau
dalam bentuk kalimat matematikanya -1≤ r ≤1. Nilai korelasi (r) mempunyai
kriteria sebagai berikut :
1. Jika r mendekati +1 artinya : terjadi hubungan yang kuat dan searah
antara besarnya tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (X) dan
produktifitas (Y).
2. Jika r mendekati -1 artinya : terjadi hubungan yang kuat dan
berlawanan arah antara besarnya tingkat keselamatan dan kesehatan
kerja (X) dan produktifitas (Y).
3. Jika r mendekati 0 artinya : tidak ada hubungan antara besarnya
tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (X) dan produktifitas (Y).
Karena tidak adanya standar nilai yang pasti untuk menentukan hubungan
antara X dan Y, maka dibuatlah suatu skala untuk nilai r sebagai berikut :
Tabel 21 : Skala Penilaian Koefisien Korelasi
Nilai r Hubungan
0,0 – 0,199 Sangat rendah
0,2 – 0,399 Rendah
0,4 – 0,599 Sedang
0,6 – 0,799 Kuat
0,8 – 1,0 Sangat kuat
3. Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Kemudian untuk mengetahui nilai atau kekuatan hubungan antara variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), peneliti menggunakan analisis koefisien
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
67 STIE - INDRAGIRI RENGAT
korelasi sederhana dengan menentukan koefisien r sebagai nilai tingkat hubungan
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Berdasarkan hipotesis yang ditarik dari permasalahan penelitian ini dan
kerangka teori, kemudian dari data penelitian yang berhasil dihimpun peneliti
melakukan analisis perhitungan untuk menentukan nilai r dengan rumus :
n
yy
n
xx
n
yxxy
r2
2
2
2
.
61
)771(959.9
61
765771.9
61
771765747.9
22
x
r
93,744.9959.985,593.99771
10,669.9747.9
r
07,21415,177
90,77r
50,922.37
90,77r
73,194
90,77r
40,0r
16,02 r
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
68 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Dari perhitungan r di atas didapat nilai r sebesar 0,40 hal ini berarti
hubungan antara kesehatan dan keselamatan kerja terhadap produktifitas kerja
berada pada kategori sedang atau cukup kuat.
Sedangkan nilai r2 adalah sebesar 0,16 atau 16 %. Artinya Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dapat menyumbangkan pengaruh terhadap tingkat
Produktifitas sebesar 16% (enam belas persen). Sedangkan sisanya sebesar 84%
(delapan puluh empat persen) disebabkan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Untuk mengetahui ada tidaknya Hubungan yang signifikan antara variabel
tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X) terhadap Produktifitas (Y) pada
pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku,
peneliti menggunakan analisa uji – t yang merupakan analisa parametrik.
Untuk mengetahui hasil uji - t adalah dengan membandingkan nilai t tabel
dan t hitung. Untuk mendapatkan nilai t tabel dan nilai t hitung peneliti melakukan
tes statistik koofesien korelasi dengan formulasi sebagai berikut :
Ho : Tidak ada pengaruh antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X)
terhadap Produktifitas (Y).
Ha : Ada pengaruh antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X) terhadap
Produktifitas (Y).
Batas toleransi ( Level of Significance) bernilai 1% sampai dengan 10%.
Dalam uji-t yang peneliti lakukan menggunakan LOS (α) sebesar 5% atau 0,05,
artinya tingkat kepercayaan sebesar 95%. Nilai t dapat dibaca pada tabel t.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
69 STIE - INDRAGIRI RENGAT
t tabel = α/2 ; n-2
= 0,05/2 ; 61-2
= 0,025 ; 59
Dari tabel t pada baris ke 59 dan kolom t 0,025 diperoleh nilai t tabel sebesar
2,0010. Untuk mengetahui nilai t hitung dapat dicari dengan rumus sebagai
berikut:
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
70 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Dari perhitungan di atas didapat nilai t tabel (2,0010) < dari t hitung (3,35)
maka Ho ditolak pada tingkat nyata sebesar 5% (lima persen) yang berarti bahwa
Ada hubungan yang signifikan antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X)
terhadap Produktifitas (Y) pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku.
Gambar 4 : Kurva Penerimaan dan Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
2,0010 3,35
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
71 STIE - INDRAGIRI RENGAT
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan untuk mengetahui pengaruh
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produkltifitas Kerja pada PT.
Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku diperoleh
kesimpulan :
1. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tanggapan responden dalam
pada saat melakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan atau korelasi yang positif antara variable bebas yaitu
Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produkltifitas Kerja pada PT.
Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku
sehingga hipotesis diterima.
2. Dari hasil uji analisa regresi linier sederhana untuk mengukur tingkat
pengaruh antara variable bebas dengan variable terikat pada penelitian ini
dinyatakan penelitian diterima, sehingga didapatkan hasil bahwa variabel
tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja terdapat pengaruh positif
terhadap variable Produkltifitas Kerja. Hasilnya menunjukkan bahwa
koefisien regresi untuk tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X)
sebesar 0,44. Berarti Produkltifitas Kerja pada PT. Tasma Puja-KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku (Y) akan mengalami kenaikan
sebesar 0,44 apabila upaya meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja naik satu satuan.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
72 STIE - INDRAGIRI RENGAT
3. Hasil analisis regresi berganda dapat disimpulkan bahwa variable
Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki pengaruh positif terhadap
Produkltifitas Kerja pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku. Hasilnya R Square (R2) atau koefisien
determinasi sebesar 0,16 yang berarti bahwa sebesar 16 % variable
Produkltifitas Kerja dipengaruhi oleh variable Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Sedangkan sisanya 84 % dipengaruhi oleh faktor lannya yang tidak
dibahas pada penelitian ini.
B. Saran
Dengan hasil yang diperoleh pada analisis yang menunjukkan bahwa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai hubungan yang kuat untuk
mempengaruhi Produkltifitas Kerja pada PT. Tasma Puja-KBC Desa
Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku, maka pihak manajemen
perusahaan harus memperhatikan karyawan dan memperhatikan kesehatan
dan keselamatan kerja karyawan agar produktifitas karyawan dapat
meningkat.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
guru pada PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang
Cenaku penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada pimpinan PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari
Kecamatan Batang Cenaku untuk lebih memperhatikan kondisi organisasi
secara umum, karyawan pada khususnya, dan hendaknya mampu
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
73 STIE - INDRAGIRI RENGAT
meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan agar
produktifitas kerja karyawan dapat meningkat.
2. Pihak manajemen perusahaan hendaknya memberikan pengertian kepada
karyawan tentang pentingnya bekerja secara optimal untuk meningkatkan
produktifitas PT. Tasma Puja-KBC Desa Kepayang Sari Kecamatan
Batang Cenaku agar perusahaan dapat terus berkembang dan bertahan
sehingga karyawan terus mampu bekerja secara optimal.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
74 STIE - INDRAGIRI RENGAT
DAFTAR PUSTAKA
Anora P, 2005, Psikologi Kerja, Cet. Ke Tiga, PT. Rineka Cipta. Jakarta
Azwar, S, 2002, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Cet. V, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Budiono, 2003, Prosfek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, UI, Jakarta
Budiono, S, Jusuf, Pusparini, 2003, Bunga Rampai HIPERKES &KK, Cetakan I,
Badan Penerbit Univesitas Dipenegoro, Semarang.
Daryanto, 2003, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel, Penerbit Rineka
Cipta. Jakarta.
Depkes RI Pusat Kesehatan Kerja, 2004, Modul Pelatihan Bagi Fasilitator
Kesehatan Kerja, Jakarta, Depkes RI.
Hasan, Iqbal, M., 2002, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta.
http://mia.staff.uns.ac.id//2011/07/07/keselamatan-kesehata-kerja
Indan, Entjang, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Penerbit Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Indrawijaya, Adam I, 2002, Prilaku Organisasi, Sinar Baru Algensindo, Jakarta.
Kressumar, Soegiharto, 2010, Anggaran dan Pelaksanaan Bagunan, Cet. V, ---
Jakarta
Lambert, 2006, Tubuh Manusia, Jakarta, Arcan
Moelfi, 2003, Manajemen Personalia, Edisi Revisi, Mas Indonesia, Jakarta.
Siagian Sondang P., 2002, Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Rineka Cipta,
Jakarta.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
75 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Silalahi, B. N. B. 2005, Keselamatan dan Pencegahan Kecelakaan Kerja, PT.
Pustaka Binaman Presindo. Jakarta.
Sukarna, 2004, Pengantar Ilmu Administrasi, Mandar Maju, Bandung.
Suprihanto, 2002, Motivasi dan Disiplin Kerja Karyawan Untuk Meningkatkan
Produktivitas dan Produksi, Produktivitas dan Tenaga Kerja Indonesia.
Sutrisno, Dkk, 2012, Modul Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup, Cet. I, Yudistira, Bogor.
Tarwaka, 2004, Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Produktivitas, UNIBA Press, Surakarta.
Thamrin Husni, 2009, Ekonomi dan Manajemen Suatu Perspektif, Cet. I, Suska
Pres, Pekanbaru.
Triton, PB, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. Ke Satu, Penerbit
Oryza, Yogyakarta.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
76 STIE - INDRAGIRI RENGAT
BIOGRAFI PENULIS
Nama : HARIS KAMRI
Tempat/Tgl Lahir : Lubuk Kandis, 12 Juli 1986
Agama : I S L A M
Jenis Kelamin : Laki –Laki
Daerah Asal : Lubuk Kandis Desa Kepayang Sari
Kec. Batang Cenaku Kab. INHU
A. Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri 007 Cenaku Kecil pada Tahun 1999
2. SLTP Negeri 004 Seberida pada Tahun 2002
3. SMK Negeri 1 Rengat Jurusan Akuntansi pada Tahun 2005.
4. Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Manajemen Sumber
daya Manusia di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Indragiri Rengat pada
Tahun 2009 – 2013.
B. Pengalaman Kerja
1. Tahun 2005 – 2006 bekerja di PT. Pa’urida Alva Perkasa – Kota
Palembang, sebagai Staff Recruitment Service.
2. Tahun 2007 – 2008 bekerja di PT. Sumber Hijau Permai – Palembang,
sebagai General Administrasi.
3. Tahun 2008 – 2009 bekerja di PT. Wirakarya Sakti (Sinarmas Group –
Forestry) Tungkal Hulu – Jambi, sebagai Harvesting.
4. Tahun 2010 – 2012 Bekerja di Sekretariat Kantor Desa Kepayang Sari,
sebagai Kaur Kesejahteraan Rakyat (KESRA).
5. Tahun 2013 – Sekarang bekerja di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM) Desa Kepayang Sari, Kec. Batang Cenaku, Kab. Inhu – Riau.
Sebagai Sekretaris LPM.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
77 STIE - INDRAGIRI RENGAT
C. Pengalaman Organisasi
1. Sekretaris Forum Peduli Masyarakat (FPM) Desa Kepayang Sari Kec.
Batang Cenaku Periode 2009 – 2013.
2. Sekretaris PSKS – PRIMA Desa Kepayang Sari, Kec. Batang Cenaku
Periode 2011 – 2012.
3. Ketua Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN – PPM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Indragiri Rengat di Desa
Kelayang Kec. Rakit Kulim, Tahun 2012.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
78 STIE - INDRAGIRI RENGAT
KUISIONER
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden : ......................................
2. Umur : ....... Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan
4. Pendidikan Terakhir : SD/SLTP/SLTA/Diploma/Sarjana.
5. Status Karyawan : Karyawan Tetap / BHL
6. Pangkat/Golongan : .......................................
7. Masa Kerja : ....... Tahun
II. PETUNJUK PENGISIAN
1. Angket ini semata-mata bertujuan untuk penelitian ilmu pengetahuan guna
menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Indragiri Rengat.
2. Diharapkan kepada Bapak/ Ibu/ Saudara untuk menjawab pertanyaan ini
dengan sejujur – jujurnya sesuai dengan keadaan dan kenyataan
sebenarnya.
3. Jawaban yang anda berikan tidak akan memberikan akibat dan tidak pula
menanggung resiko apapun.
4. Berikan tanda (√) pada jawaban yang benar.
5. Setelah diisi dimohon untuk mengembalikannya, atas bantuannya Saya
ucakan terima kasih.
III. DAFTAR PERTANYAAN.
No. Uraian Pernyataan
Kriteria Jawaban (√)
Sangat
Setuju Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
5 4 3 2 1
A. Produktivitas Kerja - Sebagai Variabel Y
1. Dalam melaksanakan semua Pekerjaan yang
diberikan, Saya mampu melaksanakan semua
pekerjaan tersebut sesuai dengan kemampuan
yang Saya miliki.
2. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
perusahaan.
3. Saya mampu menguasai perkembangan
teknologi yang kian berkembang
4. Saya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
pengetahuan yang saya miliki.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
79 STIE - INDRAGIRI RENGAT
No. Uraian Pernyataan
Kriteria Jawaban (√)
Sangat
Setuju Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
5 4 3 2 1
A. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebagai Variabel X
5. Kondisi lingkungan kerja yang ada pada
perusahaan ini membuat saya merasa nyaman
dalam melakukan pekerjaan, dan membuat saya
lebih bersemangat
6. Dalam melaksanakan pekerjaan, saya selalu
mengunakan alat dan bahan kerja sesuai
dengan prosedur kerja perusahaan.
7. Perusahaaan membuat peraturan yang
menyangkut apa yang dapat dan tidak dapat
dilakukan oleh karyawan di tempat kerja.
8. Saya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
Standar Operasional Pekerjaan (SOP)
Perusahaan.
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
80 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Lampiran 2
Tabulasi Jawaban Responden
No.
Responden
Variabel
(X)
Variabel
(Y)
Y X.Y X 2 Y
2
1 11 17 2,75 4,25 187 121 289
2 14 15 3,50 3,75 210 196 225
3 8 7 2,00 1,75 56 64 49
4 11 17 2,75 4,25 187 121 289
5 12 14 3,00 3,50 168 144 196
6 14 14 3,50 3,50 196 196 196
7 12 14 3,00 3,50 168 144 196
8 12 14 3,00 3,50 168 144 196
9 12 14 3,00 3,50 168 144 196
10 13 13 3,25 3,25 169 169 169
11 13 13 3,25 3,25 169 169 169
12 13 13 3,25 3,25 169 169 169
13 11 13 2,75 3,25 143 121 169
14 11 13 2,75 3,25 143 121 169
15 13 14 3,25 3,50 182 169 196
16 11 12 2,75 3,00 132 121 144
17 15 12 3,75 3,00 180 225 144
18 9 7 2,25 1,75 63 81 49
19 14 13 3,50 3,25 182 196 169
20 13 13 3,25 3,25 169 169 169
21 13 13 3,25 3,25 169 169 169
22 13 13 3,25 3,25 169 169 169
23 17 13 4,25 3,25 221 289 169
24 14 15 3,50 3,75 210 196 225
25 13 15 3,25 3,75 195 169 225
26 13 15 3,25 3,75 195 169 225
27 13 14 3,25 3,50 182 169 196
28 14 14 3,50 3,50 196 196 196
29 13 13 3,25 3,25 169 169 169
30 13 13 3,25 3,25 169 169 169
x
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
81 STIE - INDRAGIRI RENGAT
31 11 13 2,75 3,25 143 121 169
32 13 13 3,25 3,25 169 169 169
33 14 11 3,50 2,75 154 196 121
34 11 11 2,75 2,75 121 121 121
35 17 11 4,25 2,75 187 289 121
36 11 11 2,75 2,75 121 121 121
37 14 14 3,50 3,50 196 196 196
38 13 14 3,25 3,50 182 169 196
39 14 14 3,50 3,50 196 196 196
40 13 14 3,25 3,50 182 169 196
41 13 14 3,25 3,50 182 169 196
42 7 8 1,75 2,00 56 49 64
43 15 12 3,75 3,00 180 225 144
44 12 12 3,00 3,00 144 144 144
45 12 13 3,00 3,25 156 144 169
46 12 13 3,00 3,25 156 144 169
47 12 13 3,00 3,25 156 144 169
48 13 12 3,25 3,00 156 169 144
49 12 12 3,00 3,00 144 144 144
50 12 12 3,00 3,00 144 144 144
51 14 11 3,50 2,75 154 196 121
52 14 11 3,50 2,75 154 196 121
53 10 9 2,50 2,25 90 100 81
54 13 11 3,25 2,75 143 169 121
55 14 12 3,50 3,00 168 196 144
56 11 12 2,75 3,00 132 121 144
57 13 12 3,25 3,00 156 169 144
58 12 12 3,00 3,00 144 144 144
59 12 12 3,00 3,00 144 144 144
60 12 11 3,00 2,75 132 144 121
61 11 11 2,75 2,75 121 121 121
∑ 765 771 47,81 48,19 9.747 9.771 9.959
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
82 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001 df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1
1.00000
3.07768
6.31375
12.70620
31.82052
63.65674
318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
83 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001 df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41
0.68052
1.30254
1.68288
2.01954
2.42080
2.70118
3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
84 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Titik Persentase Distribusi t (df = 81 – 120)
Pr Df
0.25 0,50
0.10 0.20
0.05 0.10
0.025 0.50
0.01 0.02
0.005 0.010
0.001 0.002
81
0.67753
1.29209
1.66388
1.98969
2.37327
2.63790
3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
85 STIE - INDRAGIRI RENGAT
Titik Persentase Distribusi t (df = 121 – 160)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001 df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
121
0.67652
1.28859
1.65754
1.97976
2.35756
2.61707
3.15895
122 0.67651 1.28853 1.65744 1.97960 2.35730 2.61673 3.15838
123 0.67649 1.28847 1.65734 1.97944 2.35705 2.61639 3.15781
124 0.67647 1.28842 1.65723 1.97928 2.35680 2.61606 3.15726
125 0.67646 1.28836 1.65714 1.97912 2.35655 2.61573 3.15671
126 0.67644 1.28831 1.65704 1.97897 2.35631 2.61541 3.15617
127 0.67643 1.28825 1.65694 1.97882 2.35607 2.61510 3.15565
128 0.67641 1.28820 1.65685 1.97867 2.35583 2.61478 3.15512
129 0.67640 1.28815 1.65675 1.97852 2.35560 2.61448 3.15461
130 0.67638 1.28810 1.65666 1.97838 2.35537 2.61418 3.15411
131 0.67637 1.28805 1.65657 1.97824 2.35515 2.61388 3.15361
132 0.67635 1.28800 1.65648 1.97810 2.35493 2.61359 3.15312
133 0.67634 1.28795 1.65639 1.97796 2.35471 2.61330 3.15264
134 0.67633 1.28790 1.65630 1.97783 2.35450 2.61302 3.15217
135 0.67631 1.28785 1.65622 1.97769 2.35429 2.61274 3.15170
136 0.67630 1.28781 1.65613 1.97756 2.35408 2.61246 3.15124
137 0.67628 1.28776 1.65605 1.97743 2.35387 2.61219 3.15079
138 0.67627 1.28772 1.65597 1.97730 2.35367 2.61193 3.15034
139 0.67626 1.28767 1.65589 1.97718 2.35347 2.61166 3.14990
140 0.67625 1.28763 1.65581 1.97705 2.35328 2.61140 3.14947
141 0.67623 1.28758 1.65573 1.97693 2.35309 2.61115 3.14904
142 0.67622 1.28754 1.65566 1.97681 2.35289 2.61090 3.14862
143 0.67621 1.28750 1.65558 1.97669 2.35271 2.61065 3.14820
144 0.67620 1.28746 1.65550 1.97658 2.35252 2.61040 3.14779
145 0.67619 1.28742 1.65543 1.97646 2.35234 2.61016 3.14739
146 0.67617 1.28738 1.65536 1.97635 2.35216 2.60992 3.14699
147 0.67616 1.28734 1.65529 1.97623 2.35198 2.60969 3.14660
148 0.67615 1.28730 1.65521 1.97612 2.35181 2.60946 3.14621
149 0.67614 1.28726 1.65514 1.97601 2.35163 2.60923 3.14583
150 0.67613 1.28722 1.65508 1.97591 2.35146 2.60900 3.14545
151 0.67612 1.28718 1.65501 1.97580 2.35130 2.60878 3.14508
152 0.67611 1.28715 1.65494 1.97569 2.35113 2.60856 3.14471
153 0.67610 1.28711 1.65487 1.97559 2.35097 2.60834 3.14435
154 0.67609 1.28707 1.65481 1.97549 2.35081 2.60813 3.14400
155 0.67608 1.28704 1.65474 1.97539 2.35065 2.60792 3.14364
156 0.67607 1.28700 1.65468 1.97529 2.35049 2.60771 3.14330
157 0.67606 1.28697 1.65462 1.97519 2.35033 2.60751 3.14295
158 0.67605 1.28693 1.65455 1.97509 2.35018 2.60730 3.14261
159 0.67604 1.28690 1.65449 1.97500 2.35003 2.60710 3.14228
160 0.67603 1.28687 1.65443 1.97490 2.34988 2.60691 3.14195
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
86 STIE - INDRAGIRI RENGAT
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X.
Regression
Notes
Output Created 14-Aug-2013 19:55:18
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File 61
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X.
Resources Processor Time 00:00:00.046
Elapsed Time 00:00:00.028
Memory Required 1348 bytes
Additional Memory
Required for Residual
Plots
0 bytes
NAMA : HARIS KAMRI NIM : 09.10.089.530.116 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN =============================================
87 STIE - INDRAGIRI RENGAT
[DataSet0]
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Xa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .400a .160 .146 1.74574
a. Predictors: (Constant), X
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 34.258 1 34.258 11.241 .001a
Residual 179.808 59 3.048
Total 214.066 60
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.124 1.660 4.292 .000
X .440 .131 .400 3.353 .001
a. Dependent Variable: Y