96
i PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Empiris pada Kec. Songgom, Kab. Brebes) HALAMAN JUDUL Skripsi Oleh : Deni Ramadani NPM 4316500034 Diajukan Kepada PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2020

PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

i

PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PENCEGAHAN

FRAUD DALAM PENGELOLAAN DANA DESA

(Studi Empiris pada Kec. Songgom, Kab. Brebes)

HALAMAN JUDUL

Skripsi

Oleh :

Deni Ramadani

NPM 4316500034

Diajukan Kepada

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2020

Page 2: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

ii

Page 3: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

iii

HALAMAN PENGESAHAN PENGMOTTO DAN PERSEMBAHAN

Page 4: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

iv

“Kesuksesan Bukan Tentang Seberapa Banyak Harta Yang Kamu Hasilkan,

Tapi Seberapa Besar Kamu Bisa Membawa Perubahan Untuk Hidup Orang

Lain”

“Michelle Obama”

Persembahan ini untuk :

1. Syukur alhamdulilah saya ucapkan kepada Allah swt dan nabi Muhammad

saw yang selalu memberikan kelancaran dan nikmat kesehatan maupun

rezeki.

2. Terimakasih kepada orang tua tercinta Bapak Wahidin dan Ibu Sopah yang

senantiasa mendoakan, mendukung dan memberikan semangat untuk saya

menyelesaikan skripsi ini.

3. Terimakasih juga untuk teman seperjuangan Jenal, Plento, Koslet, Awang,

dan teman-temanku yang lainnya, terimakasih telah memberikan motivasi

dan saling membantu satu sama lain. Kelak kalian bisa menjadi sahabat dunia

akhirat Amiin.

4. Untuk dosen Pembimbing saya Bapak Budi Susetyo, SE, MSi dan Ibu Dr.

Dien Noviany R, SE, MM, Akt yang senantiasa membimbing dengan penuh

rasa sabar dan tanpa bosan sampai Skripsi ini selesai.

Page 5: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

v

Page 6: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

vi

ABSTRAK

Deni Ramadani, 2020, Akuntabilitas, Moralitas, Penyajian Laporan

Keuangan, Pencegahan Fraud

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat pengaruh Praktek

Akuntabilitas, Moralitas, Penyajian Laporan Keuangan, terhadap Pencegahan

Fraud pengelolaan dana desa di Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu dengan penyajian hasil

penelitian dalam bentuk angka-angka yang kemuadian dijelaskan dan

diinterpretasikan dalam suatu uraian guna menguji hipotesis.

Populasi dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam

pengelolaan dana desa di Desa Kecamatan Songgom. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari responden yang

mengisi kuesioner. Alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

analisis regresi liniear berganda.

Berdasarkan hasil dari penelitian ini diketahui bahwa praktek akuntabilitas

tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa

dikecamatan songgom , moralitas dan penyajian laporan keuangan

berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa

dikecamatan songgom.

Kata Kunci : Akuntabilitas, Moralitas, Penyajian Laporan Keuangan,

Pencegahan Fraud.

Page 7: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

vii

ABSTRACT

Deni Ramadani, 2020, Accountability, Morality, Presentation of Financial

Statements, Fraud Prevention

This study aims to determine whether there is an influence of

Accountability, Morality, Presentation of Financial Statements, Prevention of

Fraud Management of village funds in villages in Songgom sub-district of Brebes.

This research is a quantitative study, namely by presenting research results in the

form of figures which are then explained and interpreted in a description to test

the hypothesis.

The population in this study are the parties involved in the management of

village funds in the village of Songgom District. The data used in this study are

primary data obtained from respondents who filled out the questionnaire. The tool

used in this study uses multiple linear regression analysis.

Based on the results of this study it is known that accountability does not

affect fraud prevention in the management of village funds in Songgom sub-

district, morality and presentation of financial statements have an effect on fraud

prevention in managing village funds in Songgom sub-district.

Keywords: Accountability, Morality, Presentation of Financial Statements,

Fraud Prevention.

Page 8: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada saya sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi saya denga baik. Skripsi ini yang berjudul “PENGARUH

PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN PENYAJIAN

LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DALAM

PENGELOLAAN DANA DESA”

Tujuan penulisan skripsi ini adalah disusun untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) guna memperoleh

gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

Sehubungan dengan terlaksananya penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai,

saya menyadari banyak sekali bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Dien Noviany R, SE, MM, Akt Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal sekaligus sebagai Pembimbing

2.

2. Budi Susetyo, SE, MS selaku Pembimbing 1 atas bimbingan, bantuan,

arahan dan waktunya selama proses penyusunan proposal penelitian

untuk skripsi ini dapat selesai.

3. Aminul Fajri.,SE.,M.Si.,Akt selaku ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal.

Page 9: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

ix

4. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pancasakti Tegal.

5. Bapak dan Ibu selaku kedua orang tua saya yang telah memberikan

semangat dan mendoakan saya sehingga proposal skripsi ini dapat

terselesaikan.

6. Sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu

yang telah memberikan motivasi, doa, bantuan serta dukungannya.

Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT. Amiin.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh

kelalaian, tenaga juga keterbatasan kemampuan penulis dalam penyusunan skripsi

ini. Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun guna

perbaikan penyusunan skripsi nanti.

Tegal, Februari 2020

Deni Ramadani

Page 10: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI............................................................ ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI . Error! Bookmark not

defined.

ABSTRAK ..........................................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xiv

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 8

BAB II ................................................................................................................................. 9

TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 9

A. Landasan Teori ........................................................................................................ 9

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 18

C. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ....................................................................... 19

BAB III ............................................................................................................................. 23

METODE PENELITIAN .................................................................................................. 23

A. Pemilhan Metode Penelitian ................................................................................. 23

B. Populasi dan Sampel ................................................................................................ 23

C. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ........................................................ 25

Page 11: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

xi

D. Metode Pengumpulan Data ...................................................................................... 27

BAB IV ............................................................................................................................. 31

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................ 31

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................................... 31

B. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 32

C. Pembahasan ........................................................................................................... 52

BAB V .............................................................................................................................. 50

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 50

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 50

B. Saran ..................................................................................................................... 51

C. Keterbatasan Peneliti............................................................................................. 52

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 53

Page 12: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Sampel.......................................................................................24

Tabel 3.2 Operasional Variabel..............................................................................25

Tabel 4.1 Distribusi Penyebaran Kuesioner...........................................................32

Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Kelamin..........................................33

Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia................................................33

Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan......................................34

Tabel 4.5 Deskripsi Berdasarkan Masa Jabatan.....................................................35

Tabel 4.6 Uji Deskriptif.........................................................................................36

Tabel 4.7 Uji Validitas...........................................................................................36

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas.......................................................................................39

Tabel 4.9 Uji Normalitas.......................................................................................40

Tabel 4.10 Uji Multikonolieritas............................................................................42

Tabel 4.11 Uji Regresi Liniear Berganda..............................................................44

Tabel 4.12 Uji t......................................................................................................46

Tabel 4.13 Uji Koefesien Determinan...................................................................48

Page 13: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir..............................................................................22

Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas........................................................................43

Page 14: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Kuesioner penelitian..............................................................................56

Lampiran Data Kuesioner Praktek Akuntabilitas..................................................60

Lampiran Data Kuesioner Moralitas......................................................................61

Lampiran Data Kuesioner Penyajian Laporan Keuangan......................................62

Lampiran Data Kuesioner Pencegahan Fraud........................................................64

Lampiran Data Uji Deskriptif................................................................................67

Lampiran Data Uji Validitas..................................................................................67

Lampiran Data Uji Reliabilitas..............................................................................71

Lampiran Data Uji Normalitas...............................................................................72

Lampiran Data Uji Multikolonieritas.....................................................................72

Lampiran Data Uji Heterokedastisitas...................................................................73

Lampiran Data Uji Analisis Linier Berganda........................................................74

Lampiran Data Uji T..............................................................................................74

Lampiran Data Uji Koefesien Determinasi............................................................74

Lampiran Surat Ekspedisi Penelitian Masing-Masing Desa..................................75

Page 15: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Desa merupakan pemerintahan yang berada disuatu wilayah yang dibatasi

yang langsung berhubungan dengan masyakarat. Desa merupakan peran penting

dalam pembangunan nasional dan pembangunan daerah, sebab desa mempunyai

kewenangan, tugas, dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus kepentingan

warganya (masyarakat) sendiri (Rahimah, Murni, & Lysandra, 2018)

Undang-undang Desa telah menjadikan desa sebagai ujung tombak

pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Desa diberikan

kewenangan dan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensi yang

dimiliki untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat (Huljanah,

2019). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

memberikan mandat kepada Pemerintah untuk mengalokasikan Dana Desa yang

sudah dianggarkan setiaptahun dalam APBN yang diberikan pada setiap desa

sebagai sumber pendapatan desa (Laksmi & Sujana, 2019)

Dana desa dan alokasi dana desa merupakan sumber pendapatan desa yang

pertanggungjawabannya termasuk ke dalam akuntabilitas keuangan publik.

Sekarang ini, akuntabilitas keuangan publik rentan terhadap potensi

penyelewengan , maka dalam hal akuntabilitas dana desa dan alokasi dana desa

tidak menutup kemungkinan tercadinya kecurangan/ fraud (Rahimah, Murni, &

Lysandra, 2018)

Page 16: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

2

Pembagian alokasi dana desa yang diterima oleh masing-masing desa di

setiap wilayah berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan, pemberian alokasi dana

desa didasarkan pada jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah desa dan

tingkat kesulitan desa. Pembagian dan tata cara pemberian alokasi dana desa

dilakukan melalui keputusan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah di masing-

masing wilayah yaitu berdasarkan pada peraturan Bupati atau Walikota (Laksmi

& Sujana, 2019)

Alokasi dana desa merupakan bagian dari pengelolaan keuangan desa

yang diuraikan lebih rinci melalui APBDes. Pengelolaan keuangan desa

dilaksanakan oleh Pemerintah Desa. Pemerintah Desa merupakan orang yang

memiliki wewenang dan tanggungjawab dalam melaksanakan penyelenggaraan di

Pemerintahan Desa, yaitu Kepala Desa yang dibantu oleh Sekertaris Desa,

Bendahara dan Kepala Seksi. Pengelolaan keuangan desa harus berdasarkan pada

prinsip transparansi, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan

disiplin anggaran yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Dalam pengelolaan

keuangan desa terdapat hubungan keagenan yang terjadi antara Pemerintah Desa

selaku agent dan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sebagai principal

(Laksmi & Sujana, 2019)

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Pasal 1, Alokasi

Dana Desa (ADD) adalah bagian keuangan desa yang diperoleh dari hasil bagi

hasil pajak daerah dan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah

yang ditunjukan untuk desa yang dibagikan secara proposional. salah satu

Page 17: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

3

pendapatan desa adalah Alokasi Dana Desa (ADD), dengan adanya

pertanggungjawabannya atau akuntabilitasnya termasuk ke dalam Akuntabilitas

Keuangan Publik. Dan potensi penyelewangan ini juga sangat rentan terjadi

terhadap Akuntabilitas Keuangan Publik, maka dari itu tidak menutup

kemungkinan bisa terjadi kecurangan atau fraud dalam Alokasi Dana Desa (ADD)

(Huljanah, 2019)

Pemberian alokasi dana desa yang besar memiliki kesempatan untuk

terjadinya penylewangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, khususnya

pihak pihak yang telah dipercaya oleh masyarakat. Kecurangan (fraud) merupakan

tindakan yang dilakukan seseorang atau berkelompok secara ilegal baik disengaja

maupun tidak disengaja untuk memperoleh keuntungan dengan cara mendapatkan

uang, aset dan lain sebagainya sehingga dapat merugikan orang lain atau pihak

tertentu (Laksmi & Sujana, 2019)

Menurut Donald R. Cressey dalam Tuanakotta (2010;205) ada 3 (tiga)

faktor yang dapat menjadikan terjadinya tindak kecurangan, yaitu tekanan

(pressure), peluang (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Faktor-

faktor itu bisa juga disebut dengan fraud triangle dalam istilah akuntansi.

Seseorang akan melakukan kecurangan jika terdapat akses menuju aset dan

kewenangan yang dapat mengatur prosedur pengendalian yang memungkinkan

dilakukannya skema kecurangan (Rahimah, Murni, & Lysandra, 2018)

Pada tahun 2015 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan

kajian terhadap pengelolaan dan alokasi dana desa maka dari itu Akuntabilitas

dalam implementasi UU Desa sangatlah penting. pemerintah pusat telah

Page 18: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

4

mengucurkan dana desa dengan total anggaran Rp20,7 triliun dengan itu dapat

menjadi persoalan yang membuka jalan terjadinya tindak kecurangan atau fraud.

Setidaknya, terdapat persoalanyang terindikasi terjadi dan dibagi dalam empat

aspek. Yakni aspek regulasi kelembagaan, aspek tata laksana, aspek pengawasan,

dan aspek sumber daya manusia (Huljanah, 2019)

Kajian yang dilakukan KPK di tahun 2015 menjelaskan bahwa dalam

pengelolaan keuangan desa terdapat beberapa permasalahan antara lain pada

aspek regulasi dan kelembagaan, aspek tata laksana, aspek pengawasan dan aspek

sumber daya manusia. Hal tersebut terjadi karena adanya tumpang tindih

wewenang, laporan pertanggungjawaban desa yang belum memenuhi standar, dan

rawan manupulasi, potensi fraud oleh tenaga pendamping akibat kelemahan aparat

desa, dan lain-lain (Huljanah, 2019).

Menurut Indonesian Corruption Watch (ICW), fenomena kasus

pengelolaan keuangan desa sudah banyak terjadi diIndonesia. Hasil pemantauan

yang dilakukan oleh Indonesian Corruption Watch (ICW) menyebutkan pada

tahun 2015 sampai 2017 kasus tindakan korupsi didesa semakin meningkat.

Terdapat 127 kasus penyalahgunaan anggaran desa yang terjadi. Penyalahgunaan

anggaran desa rata-rata dilakukan oleh Kepala Desa (Laksmi & Sujana, 2019).

Penting kemudian untuk mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan

dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan dana desa agar tidak terjadi fraud yang

dapat merugikan Negara. Seperti halnya mantan kepala desa di Desa Wanacala,

Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, yang telah ditahan atas kasus dugaan

Page 19: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

5

korupsi dana desa pada tahun 2019, yang menyebabkan kerugian keuangan negara

hingga Rp. 280 juta lebih (Suripto, 2019).

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113

Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan desa terdapat dua macam

Laporan Keuangan Desa, yaitu Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDes

dan Laporan Kekayaan Milik Desa. Laporan keuangan yang dihasilkan

merupakan laporan keuangan yang disajikan secara baik dan benar karena

didalamnya berupa bentuk pertanggungjawaban alokasi dana desa yang

terealisasi. Penyajian laporan keuangan desa harus memenuhi aturan yang

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar

Akuntansi Pemerintah (Rahimah, Murni, & Lysandra, 2018)

Berdasarkan fenomena diatas, selain diperlukannya partisipasi masyarakat

dalam mengawasi dan mengevaluasi penggunaan keuangan dana desa, tindakan

pencegahan juga dibutuhkan untuk meminimalisir terjadinya tindakan

penyelewengan. Pencegahan kecurangan/fraud merupakan upaya atau antisipasi

yang dilakukan untuk menekan atau mencegah terjadinya faktor penyebab

kecurangan/fraud. Pencegahan kecurangan dalam pengelolaan dana desa dapat

dilakukan dengan adanya praktek akuntabilitas, menanamkan moralitas kepada

setiap individu dan memperbaiki penyajian laporan keuangan.

Berbagai penelitian mengenai pencegahan fraud pengelolaan dana desa

telah dilakukan oleh beberapa peneliti antara lain penelitian yang dilakukan oleh

Nisak, Prasetyono dan Kurniawan (2013) yang menyatakan bahwa sistem

Page 20: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

6

pengendalian internal berpengaruh terhadap pencegahan fraud baik secara

simultan maupun parsial.

Atmadja dan Saputra (2017) juga melakukan penelitian pencegahan fraud

pengelolaan keuangan desa dan hasilnya menunjukkan bahwa kompetensi

aparatur dan sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap pencegahan fraud

pengelolaan keuangan desa. Widiyarta, Herawati dan Atmadja (2017) menemukan

hasil bahwa kompetensi aparatur dan sistem pengendalian internal berpengaruh

terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa.

Rahimah, Murni dan Lysandra (2018) menemukan hasil bahwa

lingkungan pengendalian dan moralitas individu berpengaruh terhadap

pencegahan fraud pengelolaan dana desa. Endang Sri Wahyuni, dan Tiara Nova

(2018) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kompetensi aparatur berpengaruh

terhadap pencegahan fraud.

Ardiyanti dan Supriadi (2018) menunjukkan hasil bahwa efektivitas

pengendalian internal, kompetensi SDM berpengaruh terhadap pencegahan fraud.

Klara Wonar, Syakhul Falah dan Bill. J Pangayo (2018) menemukan hasil bahwa

kompetensi aparatur berpengaruh terhadap pencegahan fraud. Wijayanti dan

Hanafi (2018) menemukan hasil bahwa sistem pengendalian internal dan

moralitas individu secara bersama-sama berpengaruh terhadap kecenderungan

fraud.

Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Rahimah,

Murni dan Lysandra (2018) dengan judul “Pengaruh Penyajian Laporan

Keuangan Desa, Lingkungan Pengendalian dan Moralitas Individu Terhadap

Page 21: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

7

Pencegahan Fraud Yang Terjadi Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa” hasil

penelitian ini menunjukkan lingkungan pengendalian dan moralitas individu

berpengaruh terhadap pencegahan fraudpengelolaan dana desa. Perbedaan dalam

penelitian ini yaitu dengan menambahkan satu variabel bebas yaitu Praktek

Akuntabilitas serta lokasi dan waktu penelitian yang digunakan. Lokasi dalam

penelitian ini yaitu di desa-desa yang berada di Kecamatan Songgom, Kabupaten

Brebes.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah penelitian ini

sebagai berikut :

1. Apakah praktek akuntabilitas berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud?

2. Apakah moralitas berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud?

3. Apakah penyajian laporan keuangan berpengaruh positif terhadap pencegahan

fraud?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh praktek akuntabilitas berpengaruh positif

terhadap pencegahan fraud.

2. Untuk mengetahui moralitas berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud.

3. Untuk mengetahui penyajian laporan keuangan berpengaruh positif terhadap

pencegahan fraud.

Page 22: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

8

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian dilakukan dengan harapan bahwa penelitian ini dapat

memberi manfaat, baik bermanfaat bagi peneliti maupun bagi orang lain. Begitu

pula hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam

berbagai hal, antara lain:

1. Manfaat teoritis

Bagi akademisi khususnya peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan

referensi untuk melaksanakan penelitian sejenis atau penelitian dibidang yang

sama.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada aparatur desa

mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencegahan fraud pengelolaan

keuangan desa dan menjadi referensi untuk menghindari fraud pada pengelolaan

keuangan desa.

Page 23: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Fraud Triangle

Teori ini dikemukakan oleh Donald R. Cressey dalam tuanakotta

(2012;207) yang memaparkan tiga penyebab atau pemicu fraud yaitu pressure,

opportunity dan rationalization. Menurut SAS No. 99, terdapat empat jenis

kondisi yang umum terjadi pada pressure yang dapat mengakibatkan kecurangan,

kondisi tersebut adalah financial stability, external pressure, personal financial

need, dan financial targets. Kemudian opportunity yaitu kondisi atau situasi yang

memungkinkan seseorang melakukan atau menutupi tindakan tidak jujur.

Rationalization ditunjukan saat pelaku mencari pembenaran sebelum melakukan

kejahatan, bukan sesudah melakukan tindakan tersebut. Rasionalisasi diperlukan

agar si pelaku dapat mencerna perilakunya yang ilegal untuk tetap

mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya, tetapi setelah

kejahatan dilakukan, rasionalisasi ini ditinggalkan karena tidak dibutuhkan lagi.

(Rahimah, Murni, & Lysandra, 2018)

2. Crowe’s Fraud Pentagon Theory

Teori fraud pentagon merupakan pengembangan dari teori fraud triangel

dengan menambahkan dua elemen baru. Secara lengkap elemen-elemen crowe’s

fraud pentagon theory dijabarkan oleh Marks (2010) sebagai berikut.

Page 24: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

10

1. Arogansi

Arogansi diidentifikasi sebagai sikap superioritas dan merasa berhak atau

keserakahan sebagai bagian dari seseorang yang percaya bahwa pengendalian

internal tidak berlaku padanya.

2. Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan karyawan untuk mengesampingkan pengendalian

internal, dengan mengembangkan strategi penyimpangan yang canggih dan untuk

mengendalikan situasi social demi keuntungannya dengan cara menjualnya

kepada orang lain.

3. Kesempatan

Pengendalian yang lemah memberikan kesempatan bagi seseorang untuk

melakukan fraud.

4. Tekanan

Terdapat motivasi untuk melakukan fraud.

5. Rasionalisasi

Pembenaran atas pencurian atau fraud yang sudah terjadi.

Menurut Marks (2010) dua elemen tambahan pada teori fraud pentagon ini

ditambahkan mengingat para pelaku fraud pada masa sekarang dianggap memiliki

pola pikir yang lebih independen, informasi yang lebih memadai dan akses yang

lebih leluasa terhadap aset di perusahaan dibandingkan dengan pelaku fraud pada

masa teori fraud triangel diluncurkan.

Page 25: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

11

3. Pengertian Fraud

Kecurangan merupakan upaya penipuan yang disengaja untuk mengambil

harta atau hak pihak lain. Menurut (Eliza, 2015)kecurangan merupakan upaya

penipuan yang disengaja, untuk mengambil harta orang lain. Kaitannya dengan

konteks audit atas laporan keuangan, kecurangan diartikan sebagai salah saji

laporan keuangan. Kecurangan tersebut dapat berbentuk korupsi.

Kecurangan (fraud) merupakan perbuatan tidak jujur seperti

penyalahgunaan kedudukan/ jabatan atau penyimpangan yang bertujuan

mengambil uang atau harta atau sumber daya orang lain/ organisasi melalui akal

bulus, tipu muslihat, penipuan, kelicikan, penghilangan, kecurangan, saran yang

salah, penyembunyian atau cara-cara yang lainnya yang dilakukan dengan sengaja

oleh seseorang, yang mengakibatkan kerugian organisasi atau orang lain dan/atau

menguntungkan perilaku (Purba, 2015).

Menurut Tuanakotta (2010), Association of Certified Fraud Examiners

(ACFE, 2004) adalah salah satu asosiasi di Amerika Serikat yang kegiatannya

dalam pencegahan dan pemberantasan kecurangan, mengkategorikan kecurangan

dalam tiga kategori yaitu:

1. Korupsi (Corruption)

Korupsi menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)

terbagi dalam:

a. Conflict of interest, pertentangan kepentingan terjadi jika karyawan,

manajer dan eksekutif suatu orgaisasi memiliki kepentinga pribaditerhadap

transaksi, yang mengakibatkan dampak negatif bagi organisasi.

Page 26: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

12

b. Bribery, suap merupakan penawaran, pemberian, penerimaan atau

permohonan sesuatu dengan tujuan untuk mempengaruhi pembuat

keputusan dalam memustuskan bisnis.

c. Illegal gravity, pemberian ilegal hampir sama dengan suap. Pemberian

ilegal merupakan sebuah permainan, bukan untuk mempengaruhi

keputusan bisnis. Seseorang yang memiliki pengaruh akan diberi hadiah

atas pengaruh yang ia berikan dalam negosiasi kesepakatan bisnis.

d. Economic extortion, pemerasan secara ekonomi merupakan lawan dari

suap. Suatu kondisi dimana penjual menawarkan untuk memberi suap

pada pembeli yang memesan produk diperusahaan.

2. Penyalahgunaan aset (asset missapprotiation)

Penyalahgunaan aset merupakan bentuk kecurangan yang dilakukan untuk

memperkaya diri sendiri dengan cara memiliki secara tidak sah asset di

perusahaan, dengan cara penggelapan terhadap aset perusahaan. Penyalahgunaan

aset dapat digolongkan menjadi:

a. Cash fraud, kecurangan kas seperti pencurian kas dan

pengeluaranpengeluaran secara curang.

b. Fraud of inventory and all other asset, kecurangan atas persediaan dan

aset lainnya berupa pencurian dan pemakaian persediaan dan asset lainnya

untuk kepentingan pribadi

Page 27: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

13

3. Pernyataan palsu (fraudulent statement)

Kecurangan ini dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam bentuk

salah saji material dalam laporan keuangan yang dapat merugikan investor dan

kreditor. Kecurangan ini dibagi dalam beberapa kategori yaitu:

a. Timing difference, bentuk kecurangan laporan keuangan dengan

mencatat waktu transaksi yang berbeda/lebih awal dengan transaksi yang

sebenarnya.

b. Fictitions revenues, bentuk kecurangan laporan keuangan dengan

menciptakan pendapatan fictive. Pendapatan yang sebenarnya tidak pernah

terjadi.

c. Concealed liabilities and expenses, bentuk kecurangan laporan

keuangan dengan menyembunyikan kewajiban-kewajiban perusahaan,

sehingga laporan keuangan perusahaan terlihat bagus.

d. Improper disclosure, perusahaan tidak mengungkapkan laporan

keuangan secara cukup dengan maksud untuk menyembunyikan

kecurangan-kecurangan yang terjadi di perusahaan, sehingga pembaca

laporan keuangan tidak mengetahui kondisi sebenarnya perusahaan.

4. Pencegahan Fraud

Pencegahan fraud merupakan upaya terintegrasi untuk menekan terjadinya

faktor penyebab fraud, yaitu memperkecil peluang terjadinya kesempatan untuk

berbuat kecurangan, menurunkan tekanan pada pegawai agar ia mampu

memenuhi kebutuhannya dan mengeliminasi lasan untuk membenarkan

Page 28: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

14

ataurasionalisasi fraud yang dilakukan. Menurut The Institut of Internal Auditor,

pencegahan fraud melibatkan tindakan-tindakan yang diambil untuk mencegah

pelaksanaan kecurangan dan membatasi ekposur kecurangan itu ketika terjadi

(Widiyarta, Herawati, & Atmadja, 2017)

Pencegahan fraud merupakan upaya untuk menghilangkan atau menekan

sebab-sebab timbulnya fraud (Amrizal, 2004). Fraud dapat dicegah dengan

mengoptimalkan pengendalian internalnya. Pengendalian interal aktif adalah to

prevent yang berarti mencegah. Sedangkan pengendalian internal pasif adalaah to

deter, mencegah karena konsekuensinya terlalu besar, membuat jera (Tuanakotta,

2010)

5. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban bagi penerima amanah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan, kepada pemberi amanah,

sampai pemberi amanah puas terhadap kinerja pelasaksanaan kegiatan (Rosjidi,

2001). Definisi lain menyebutkan akuntabilitas adalah konsep etika yang dekat

dengan administrasi publik, yang mempunyai beberapa arti yang sering

disinonimkan dengan konsep dapat dipertanggungjawabkan (responsibility), dapat

dipertanyakan (answeability), dapat dipersalahkan (blameworthiness), dan yang

mempunyai ketidakbebesan (liability). (Saputra, Pradnyanitasari, priliandani, &

Putra, 2019).

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka

mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara,

pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka

Page 29: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

15

dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam

Undang-Undang Dasar. Salah satu poin penting dalam Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2003 tentang keuangan negara adalah menyatakan bahwa akuntabilitas

merupakan salah satu unsur penting dalam mendukung terwujudnya good

governance di Indonesia (Saputra, Pradnyanitasari, priliandani, & Putra, 2019).

Akuntabilitas keuangan memiliki fokus utama pelaporan yang akurat dan

tepat waktu tentang penggunaan dana publik, yang biasanya dilakukan melalui

laporan yang telah diaudit secara profesional. Tujuan utamanya adalah untuk

memastikan bahwa dana publik telah digunakan untuk tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan secara efisien dan efektif (Nuritomo & Rossieta, 2014). Akuntabilitas

memiliki lima unsur yang menjelaskan dalam kondisi apa dari setiap dimensi

bagaimana sebuah organiasasi dikatakan akuntabel. Kelima dimensi tersebut

adalah transparansi, liabilitas, kontrol, responsibilitas, dan responsivitas (Saputra,

Pradnyanitasari, priliandani, & Putra, 2019).

6. Moralitas

Moral merupakan semua norma yang mengatur tingkah laku manusia di

masyarakat untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar. Moralitas

merupakan kemampuan penalaran moral seseorang untuk memutuskan masalah

pada situasi dilema etika dengan melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap

nilai dan sosial mengenai tindakan yang akan dilakukan etis atau tidak. Moralitas

individu terdapat penalaran moral sebagai proses penentuan benar atau salah

dalam mengambil suatu keputusan etis (Umam, 2010).

Page 30: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

16

Moralitas atau moral berarti cara hidup atau kebiasaan. Moral (morale)

merupakan semangat atau motivasi batin dalam diri seseorang untuk melakukan

atau tidak melakukan sesuatu. Moral atau moralitas dilandasi oleh nilai-

nilaitertentu yang diyakini seseorang atau organisasi tertentu sebagai sesuatu yang

baik atau buruk, sehingga bisa membedakan mana yang pantas dilakukan dan

mana yang tidak pantas dilakukan. Moral dalam arti umum lebih menekankan

pada karakter atau sifat-sifat individu yang khusus, di luar ketaatan pada peraturan

(Umam, 2010).

Moral merujuk pada tingkah laku yang bersifat spontan, seperti rasa kasih,

kemurahan hati, kebesaran jiwa dsb. Moralitas berfokus pada hukum-hukum dan

prinsip yang abstrak dan bebas. Moral memegang peranan penting dalam

kehidupan manusia, dimana moral berhubungan dengan baik atau buruknya

tingkah laku manusia. Tingkah laku didasarkan pada norma-norma yang terdapat

di masyarakat. Seorang individu dikatakan bermoral apabila individu tersebut

bertingkah laku sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat (Umam,

2010).

Menurut Rahimah, Murni, dan Lysandra (2018) moralitas individu dapat

dinilai dengan beberapa item diantaranya: kesadaran seorang pegawai

terhadaptanggungjawab suatu entitas, nilai kejujuran dan etika, menaati setiap

aturan yang berlaku di dalam entitas dan sikap individu dalam melakukan

tindakan tidak jujur.

Page 31: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

17

7. Penyajian Laporan Keuangan Desa

Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai

dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan

dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa (Yabbar & Hamzah, 2015). Hak dan

kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan

pengelolaan keuangan desa. Keuangan desa digunakan oleh aparatur desa untuk

menjalankan penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan masyarakat desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Laporan Keuangan Desa atau Pengelolaan Keuangan Desa telah diatur

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun

2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Laporan Keuangan yang harus

dipertanggungjawabkan desa yaitu Laporan Pertanggungjawaban Realisasi

APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) dan Laporan Kekayaan Milik

Desa. Laporan pertanggungjawaban terdiri dari pendapatan, belanja, dan

pembiayaan. Menurut Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) tahun

2016, komponen laporan keuangan desa yang disusun dalam Standar Pelaporan

Keuangan Pemerintah Desa terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Desa,

Neraca Desa dan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) Desa (Rahimah,

Murni, & Lysandra, 2018).

Penyajian Laporan Keuangan ini merupakan suatu ukuran-ukuran normatif

yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi

tujuannya. Ukuran normatif tersebut terdapat pada Kerangka Konseptual

Akuntansi Pemerintahan Karakteristik kualitatif laporan keuangan pada PP 71

Page 32: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

18

Tahun 2010 yang meliputi relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat

dipahami. Hal tersebut menggambarkan bahwa penyajian laporan keuangan desa

yang baik dan didukung oleh kemapuan aparatur desa yang kompeten dapat

terhindar dari adanya tindak kecurangan (Rahimah, Murni, & Lysandra, 2018).

B. Penelitian Terdahulu

Untuk mendukung penelitian dan memperkuat landasan teori yang ada,

peneliti menilai perlu adanya penelitian terdahulu sebagai pendukung bagi hasil

penelitian ini. Terakait dengan penggunaan pencegahan fraud dalam pengelolaan

dana desa terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahimah, Murni dan Lysandra (2018) dengan

judul Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Desa, Lingkungan Pengendalian

Dan Moralitas Individu Terhadap Pencegahan Fraud Yang Terjadi Dalam

Pengelolaan Alokasi Dana Desa menemukan hasil bahwa moralitas individu

berpengaruh terhadap pencegahan fraud pengelolaan dana desa.

Penelitian yang dilakukan oleh Komang Adi Kurniawan Saputra, Putu Dian

Pradnyanitasari dan Ni Made Intan Priliandani (2019) dengan judul Praktek

Akuntabilitas Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Untuk Pencegahan Fraud

Dalam Pengelolaan Dana Desa. Hasil penelitian menunjukan akuntabilitas dan

sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud.

Penelitian yang dilakukan oleh Putu Santi Putri Laksmi dan I ketut Sujana

(2019) dengan judul Pengaruh Kompetensi Sdm, Moralitas Dan Sistem

Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud, Dalam Pengelolaan

Page 33: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

19

Keuangan Desa, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem pengendalian

internal berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud.

Penelitian yang dilakukan oleh Atmadja (2017) dengan judul Pengaruh

Kompetensi Aparatur, Moralitas, Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap

Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa, Hasil penelitian

menunjukan bahwa kompetensi aparatur berpengaruh terhadap pencegahan fraud.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Nur Huljanah (2019) dengan judul

Pengaruh Kompetensi Aparatur, Sistem Pengendalian Internal, Dan Moralitas

Individu Terhadap Pencegahan Fraud Pengelolaan Keuangan Desa, Hasil

Penelitian ini menunjukan moralitas individu berpengaruh positif terhadap

pencegahan fraud.

C. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan beberapa penelitian terdahulu, maka

terbentuklah kerangka pemikiran dari penelitian ini. Kerangka pemikiran

bertujuan untuk memberikan gambaran sederhana tentang pengaruh yang

menghubungkan variabel-variabel penelitian yaitu variabel independen dan

variabel dependen dibutuhkan kerangka pemikiran untuk mengetahui hubungan

antar kedua variabel. Variabel independen dalam penelitian ini adalah praktek

akuntabilitas, moralitas, dan penyajian laporan keuanganserta variabel

dependennya pencegahan fraud.

Page 34: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

20

1. Pengaruh Positif Praktek Akuntabilitas terhadap Pencegahan Fraud

Akuntabilitas adalah kewajiban bagi penerima amanah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan, kepada pemberi amanah,

sampai pemberi amanah puas terhadap kinerja pelasaksanaan kegiatan (Rosjidi,

2001). Definisi lain menyebutkan akuntabilitas adalah konsep etika yang dekat

dengan administrasi publik, yang mempunyai beberapa arti yang sering

disinonimkan dengan konsep dapat dipertanggungjawabkan (responsibility), dapat

dipertanyakan (answeability), dapat dipersalahkan (blameworthiness), dan yang

mempunyai ketidakbebesan (liability). (Saputra, Pradnyanitasari, priliandani, &

Putra, 2019)

Penelitian lainnya juga menyatakan bahwa akuntabilitas beruhubungan positif

dengan pengelolaan anggaran, dalam hal ini dalam hal ini anggaran dapat

diasumsikan sama dengan keuangan desa yang pengelolaannya berbasis anggaran

(Muljo et al, 2014).

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: praktek akuntabilitas berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud.

2. Pengaruh Positif Moralitas terhadap Pencegahan Fraud

Moralitas atau moral berarti cara hidup atau kebiasaan. Moral atau

moralitas dilandasi oleh nilai-nilai tertentu yang diyakini seseorang atauorganisasi

tertentu sebagai sesuatu yang baik atau buruk, sehingga bisa membedakan mana

yang pantas dilakukan dan mana yang tidak pantas dilakukan.

Moral dalam arti umum lebih menekankan pada karakter atau sifat-sifat

individu yang khusus, di luar ketaatan pada peraturan (Umam, 2010).

Page 35: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

21

Menurut Budingsih dalam Udayani dan Sari (2017) menjelaskan bahwa

moralitas terjadi apabila orang mengambil yang baik karena ia sadar akan

kewajiban dan tanggung jawabnya dan bukan karena ia mencari keuntungan. Hal

ini dapat diartikan bahwa moralitas individu merupakan sikap dan perilaku yang

baik, dimana seseorang tersebut tidak meminta balasan atau tanpa pamrih.

Hasil penelitian Rahimah, Murni da Lysandra (2018) menunjukkan bahwa

moralitas individu berpengaruh terhadap pencegahan fraud. Semakin baik

moralitas individu maka tingkat kecurangan yang akan dilakukan semakin

berkurang.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Moralitas berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud

3. Pengaruh Positif Penyajian Laporan Keuangan terhadap Pencegahan

Fraud

Laporan Keuangan Desa atau Pengelolaan Keuangan Desa telah diatur

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun

2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Laporan Keuangan yang harus

dipertanggungjawabkan desa yaitu Laporan Pertanggungjawaban Realisasi

APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) dan Laporan Kekayaan Milik

Desa. Laporan pertanggungjawaban terdiri dari pendapatan, belanja, dan

pembiayaan. Menurut Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) tahun

2016, komponen laporan keuangan desa yang disusun dalam Standar

PelaporanKeuangan Pemerintah Desa terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran

Page 36: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

22

(LRA) Desa, Neraca Desa dan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) Desa

(Rahimah, Murni, & Lysandra, 2018)

Penyajian Laporan Keuangan ini merupakan suatu ukuran-ukuran normatif

yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi

tujuannya. Ukuran normatif tersebut terdapat pada Kerangka Konseptual

Akuntansi Pemerintahan Karakteristik kualitatif laporan keuangan pada PP 71

Tahun 2010 yang meliputi relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat

dipahami. Hal tersebut menggambarkan bahwa penyajian laporan keuangan desa

yang baik dan didukung oleh kemapuan aparatur desa yang kompeten dapat

terhindar dari adanya tindak kecurangan (Rahimah, Murni, & Lysandra, 2018)

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Penyajian laporan keuangan berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Praktek

Akuntanbilitas

Moralitas

Penyajian Laporan

Keuangan

Pencegahan

Fraud

Page 37: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

23

Page 38: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pemilhan Metode Penelitian

Metode yang digunakam dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

Metode kuantittatifdapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

ditetapkan (Sugiyono, 2012)

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2012).Sedangkan menurut Bungin (2009) populasi penelitian merupakan

keseluruhan (universal) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,

tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,

sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 responden terdiri dari aparat

desa yaitu Kepala Desa, Sekertaris Desa,Bendahara Desa, dan BPD di Kecamatan

Songgom, Kabupaten Brebes, yaitu sebanyak sepuluh Desa.

Page 39: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

24

2.Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2012). Sedangkan menurut Bungin (2009) Sampel adalah

wakil semua unit strata dan sebagainya yang ada di dalam populasi.

Pengambilan sampel yang menggunakan metode nonprobability sampling,

yaitu pengambilan sampel yang memberi peluang atau kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penentuan

sampel menggunakan sampling jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan

sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah aparat desa yang ada di lingkungan

setiap desa di Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes yang terdiri dari Kepala

Desa, Sekertaris Desa, Bendahara Desa, dan BPD dengan jumlah 40 responden.

Rincian sampel yang digunakan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jumlah Sampel

No

Nama Desa Kepala Desa Sekretaris

Desa

Bendahara

Desa

BPD

1 Songgom 1 1 1 1

2 Songgom Lor 1 1 1 1

3 Gegerkunci 1 1 1 1

4 Dukuhmaja 1 1 1 1

5 Cenang 1 1 1 1

6 Wanatawang 1 1 1 1

7 Jatimakmur 1 1 1 1

8 Jatirokeh 1 1 1 1

9 Karangsembung 1 1 1 1

10 Wanacala 1 1 1 1

Page 40: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

25

Jumlah 10 10 10 10

Jumlah Keseluruhan Populasi 40

C. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1.Definisi Konseptual

a. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi yang menjadi

akibat adanya variabel independen (Sugiyono, 2012). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah pencegahan fraud. Variabel pencegahan fraud diukur dengan

skala likert skor 1-5. Data yang digunakan berupa data numerik yang diperoleh

dari penjumlahan total skor setiap indikator.

b. Variabel Tidak Terikat (Independen)

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu

kompetensi aparatur, sistem pengendalian internal dan moralitas individu.

Variabel kompetensi aparatur, sistem pengendalian internal dan moralitas individu

diukur dengan skala likert skor 1-5. Data yang digunakan berupa data numerik

yang diperoleh dari penjumlahan total skor setiap indikator.

Page 41: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

26

2. Operasional Variabel

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pencegaha

n Fraud

1. Budaya yang jujur

dan etika yang tinggi.

pencegahan fraud.

1. Fraud awarenes

2. Swakelola dan

partisipatif

Skala

Interval

2.Tanggung jawab

manajemen untuk

mengevaluasi

1. Transparan

2. Akuntabel

3. Demokratis

3. Pengawasan oleh

pemerintah.

1. Tertib administrasi

dan pelaporan.

2. Saling Percaya.

Praktek

Akuntabilit

as

1. Akuntabilitas

kejujuran dan

akuntabilitas hukum.

1. Transparansi

Skala

Interval

2. Akuntabilitas

proses.

1. Liabilitas

3. Akuntabilitas

program.

1. Kontrol

2. Responsibilitas

4. Akuntabilitas

kebijakan

1. Responsivitas

Moralitas 1. Penaklukan moral

1. Kesadaran seorang

pegawai terhadap

tanggung jawab suatu

entitas

Skala

Interval

2.Emosi

1. Nilai kejujuran dan

etika

2. Menaati setiap aturan

yang berlaku di dalam

entitas

Page 42: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

27

3. Tingkah laku 1. Sikap individu dalam

melakukan tindakan

tidak jujur.

Penyajian

Laporan

Keuangan

1. Relevan

1. Memiliki manfaat

umpan balik (feedback

value)

2. Memiliki manfaat

prediktif (predictive

value)

Skala

Interval

2. Andal

1. Tepat waktu

2. Lengkap

danpenyajiannya jujur

3. Dapat dibandingkan

1. Dapat dibandingkan,

dapat dipahami, netral

dan tidak ditutup-tutupi.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan kuesioner dan

wawancara. Teknik kuesioner/ angket merupakan metode pengumpulan data

dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden

memberikan jawabannya (Suliyanto, 2009).

E. Metode Analisis Data

1.Uji Instrumen Penelitian

1). Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana variabel yang digunakan benar-

benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Kuesioner riset dikatakan valid

apabila instrumen tersebut benar-benar mampu mengukur besarnya nilai variabel

yang diteliti (Suliyanto, 2009)

Page 43: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

28

2). Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas untuk mengukur variabel yang digunakan bebas dari

kesalahan dan menunjukkan hasil yang konsisten, menunjukkan sejauh

manapengukuran dapat dipercaya (Suliyatno, 2009). Hasil uji reliabilitas dengan

SPSS akan menghasilkanCronbach Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika

nilai Cronbach Alpha lebih dari 0.70 (Latan, dan Temalagi, 2012).

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik data primer, peneliti melakukan

ujimultikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji normalitas. Uji asumsi klasik

yang dilakukan:

1). Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetaahui apakah data dari model

regresi linear memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah jika data terdistribusi normal. Jika data tidak terdistribusi secara normal

maka kesimpulan statistik menjadi tidak valid atau bias Cara untuk mendeteksi

apakah residual data terdistribusi normal atau tidak dengan melihat grafik normal

probability plot dan uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Jika di

dapat nilai signifikansi >0.05 maka data terdistribusi normal secara multivariate

(Latan & Temalagi, 2012).

2). Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau

tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi

yang baik jika tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Cara umum yang

Page 44: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

29

digunakan peneliti untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinearitas pada

model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF, dimana nilai

Tolerance >0.10 dan nilai VIF < 10 (Latan & Temalagi, 2012).

3). Heterokedastisitas

Heterokedastisitas berarti varians (variasi) variabel tidak sama untuk

pengamatan. Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Model regresi yang baik jika homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas (Latan & Temalagi, 2012).

3. Analisis Liniear Berganda

Pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen

terhadapvariabel dependen dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

linearberganda. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh lebih

dari satuvariabel bebas terhadap satuvariabel terikat, baik secara parsial maupun

simultan (Latan & Temalagi, 2012).

Rumus untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen yaitu:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan :

Y : Pencegahan Fraud

α : Konstanta

X1 : Akuntabilitas

X2 : Moralitas

Page 45: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

30

X3 : Penyajian Laporan Keuangan

β1– β3 : Koefesienregresi berganda

e : Error term

4. Uji Hipotesis

1). Uji t

Uji statistik t bertujuan untuk mengetahui secara individual pengaruh

satuvariabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi yang

dihasilkan menunjukkan P <0.025 maka dapat disimpulkanbahwa variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

(Latan & Temalagi, 2012).

2). Uji Koefisien Determinasi

Koefisien detrerminasi menunjukkan seberapa besar variabel independen

menerangkan variabel dependen. Dalam mengevaluasi model regresi digunakan

nilai adjusted R2 dimana nilainya dapat naik dan turun apabila satu variabel

independen ditambahkan kedalam model. Nilai adjusted R2 dapat negatif,

walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji regresi di dapat

nilai adjusted R2 negatif, maka nilai tersebut dianggap nol (Latan & Temalagi,

2012)

Page 46: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Kecamatan Songgom

Kecamatan Songgom adalah Kecamatan yang bisa juga dikatakan sebagai

Kecamatan yang paling baru, karena Kecamatan Songgom merupakan pecahan

atau belahan dari wilayah administratif Kecamatan Jatibarang. Tepatnya pada

tahun 1992 dengan alasan kecamatan jatibarang terlalu banyak dalam mencakup

wilayah administratifnya yaitu mencapai 30 desa, maka pada tahun tersebut

terjadilah pemekaran Kecamatan sesuai PP No. 16 Tahun 1992, sehingga di

Kabupaten Brebes ada salah satu Kecamatan hasil pemekaran yaitu Kecamatan

Songgom.

Kecamatan Songgom terletak di sebelah selatan Ibukota Kabupaten

Brebes, dimana di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Jatibarang, sebelah

selatan dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tegal, dan sebelah barat

berbatasan dengan Kecamatan Larangan. Kecamatan songgom mencakup 10 desa

yang meliputi Desa Songgom, Songgom lor, Gegerkunci, Jatimakmur, Jatirokeh,

Cenang, Wanatawang, Wanacala, Karang sembung dan dukuhmaja. jumlah

penduduk Kecamatan songgom sejumlah 68.124 jiwa, dari 34.830 penduduk laki-

laki dan 33.294 jiwa penduduk perempuan, bisa dikatakan pula bahwa Kecamatan

Songgom adalah Kecamatan yang jumlah penduduknya terendah ke lima setelah

kecamatan Salem, Kersana, Sirampog, dan Tonjong.

Page 47: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

32

B. Hasil Penelitian

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 responden terdiri dari

aparat desa yaitu Kepala Desa, Sekertaris Desa,Bendahara Desa, dan BPD di

Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, yaitu sebanyak sepuluh Desa.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner

pada setiap desa yang berada di Kecamatan Songgom. Distribusi mengenai

penyebaran kuesioner disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Penyebaran Kuesioner

No Kuesioner Jumlah Presentase

1 Kuesioner yang dikirim 40 100%

2 Kuesioner yang kembali 40 100%

Sumber : Olah Data Tahun 2020

Dari 40 (100%) kuesioner yang disebar, 40 (100%) kuesioner diterima

kembali. Dari kuesioner yang kembali, data yang diperoleh nantinya akan

diolah untuk menguji hipotesis.

1. Deskripsi responden berdasarkan Jenis Kelamin

Pembagian responden berdasarkan jenis kelamin terbagi menjadi

dua yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut deskripsi jumlah responden

berdasarkan jenis kelamin.

Page 48: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

33

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah Presentase

Laki-Laki 36 90%

Perempuan 4 10%

Total 40 100%

Sumber : Olah data tahun 2020

Dari tabel di atas di peroleh informasi bahwa mayoritas responden

sekitar 36 atau 90% berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sekitar 4

responden atau 10% berjenis perempuan.

2. Deskripsi responden berdasarkan Usia

Tabel dibawah ini adalah gambaran responden berdasarkan umur,

pembagian responden berdasarkan umur dibagi menjadi 4 kelompok yaitu

21-30 Tahun, 31-40 Tahun, 41-50 Tahun dan 51-60 Tahun.

Page 49: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

34

Tabel 4.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Keterangan Jumlah Presentase

21-30 Tahun 5 12,5%

31-40 Tahun 7 17,5%

41-50 Tahun 14 35%

51-60 Tahun 14 35%

Total 40 100%

Sumber : Olah data tahun 2020

Dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa mayoritas responden

sebanyak 5 atau 12,5% yang berusia 21-30 Tahun kemudian 7 atau 17,5%

responden yang berusia 31-40 Tahun, sebanyak 14 atau 35% yang berusia

41-50 Tahun dan sebanyak 14 atau 35% yang berusia 51-60 Tahun.

3. Deskripsi responden berdasarkan Pendidikan

Berikut tabel dibawah ini adalah gambaran responden berdasarkan

pendidikan terakhir. Pembagian responden berdasarkan latar belakang

pendidikan terakhir dibagi menjadi 5 kategori yaitu

SD,SMP,SMA,Diploma dan S1.

Page 50: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

35

Tabel 4.4

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Keterangan Jumlah Presentase

SMA 32 80%

Diploma 3 7,5%

S1 5 12,5%

S2 - -

Jumlah 40 100%

Sumber : Olah data tahun 2020

Dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa mayoritas responden

sebanyak 32 atau 80% responden pendidikan SMA, kemudian 3 atau

7,5% responden pendidikan terakhir Diploma, lalu responden yang

memiliki pendidikan terakhir S1 sebanyak 5 atau 12,5%.

Page 51: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

36

4. Deskripsi responden berdasarkan Masa Jabatan

Tabel dibawah ini menjelaskan pembagian responden berdasarkan

lama usaha. Pembagian berdasarkan lama usaha yaitu terbagi menjadi 4

kelompok masing masing terdiri dari 1-2 Tahun, 2-3 Tahun, 3-4 Tahun

dan lebih dari 5 Tahun.

Tabel 4.5

Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Jabatan

Keterangan Jumlah Presentase

0-1 Tahun 4 10%

2–3 Tahun 8 20%

4-5 Tahun 8 20%

Lebih dari 5 Tahun 20 50%

Total 100%

Sumber : Olah data tahun 2020

Dari tabel diatas diperoleh informasi bahwa mayoritas lama jabatan

responden yang lebih dari 5 Tahun sebanyak 20 atau 50%, kemudian 8

atau 20% responden lama jabatan 4-5 Tahun, sebanyak 8 atau 20%

responden memiliki lama jabatan 2-3 Tahun dan sebanyak 4 atau 10%

responden memiliki lama jabatan 0-1 Tahun.

Page 52: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

37

5. Uji Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu praktek

akuntabilitas , moralitas, penyajian laporan keuangan serta pencegahan

fraud. Berikut ini adalah hasil uji statistik deskriptif.

Tabel 4.6

Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Praktek Akuntabilitas 40 19 25 22,00 2,124

Moralitas 40 16 20 18,10 1,661

Penyajian Laporan

Keuangan 40 19 25 21,35 2,020

Pencegahan Fraud 40 28 35 30,35 2,769

Valid N (listwise) 40

Sumber : Output data SPSS 23

Dari tabel diatas menjelaskan bahwa variabel praktek akuntabilitas

memiliki minimum responden sebesar 19 dan maximum responden

sebesar 25, dengan rata-rata 22,00 dan standar deviation sebesar 2,124.

Variabel moralitas memiliki minimum 16 dan maximum responden 20,

dengan rata-rata 18,10 dan standar deviation 1,661. Variabel penyajian

laporan keuangan memiliki minimum responden 19 dan maximum 25,

dengan rata-rata 21,35 dan standar deviation 2,020. Variabel

pencegahan fraud memiliki responden minimum 28 dan maximum 35,

dengan rata-rata 30,35 dan standar deviation 2,769.

Page 53: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

38

6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Sebuah indikator atau pertanyaan dikatakan valid jika R

hitung lebih besar dari pada R tabel, dalam penelitian ini memiliki R

tabel sebesar 0,433.

Tabel 4.7

Uji Validitas

Variabel Pencegahan Fraud

Kode Item R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,864 0,433 VALID

2 0,903 0,433 VALID

3 0,771 0,433 VALID

4 0,807 0,433 VALID

5 0,711 0,433 VALID

6 0,946 0,433 VALID

7 0,807 0,433 VALID

Variabel Akuntabilitas

Kode Item R Hitung R Tabel Keterangan

Page 54: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

39

1 0,671 0,433 VALID

2 0,815 0,433 VALID

3 0,874 0,433 VALID

4 0,876 0,433 VALID

5 0,827 0,433 VALID

Variabel Moralitas

Kode Item R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,897 0,433 VALID

2 0,772 0,433 VALID

3 0,884 0,433 VALID

4 0,821 0,433 VALID

Page 55: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

40

Variabel Penyajian Laporan Keuangan

Kode Item R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,915 0,433 VALID

2 0,846 0,433 VALID

3 0,896 0,433 VALID

4 0,883 0,433 VALID

5 0,882 0,433 VALID

Sumber : Output SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh nilai R

hitung lebih besar dari pada R tabel. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa data yang di uji dalam penelitian ini valid, sehingga dapat

digunakan sebagai instrumen penelitian.

b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan suatu alat ukuran kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

pertanyaan yang merupakan suatu variabel dan disusun dalam suatu

bentuk kuesioner. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai cronbach’s alpha > 0,70. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Page 56: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

41

Tabel 4.8

Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach’s

alpha

Standar Keterangan

X1 0,871 0,70 Reliabel

X2 0,866 0,70 Reliabel

X3 0,928 0,70 Reliabel

Y 0,925 0,70 Reliabel

Sumber : Output data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa seluruh nilai

Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian reliabel atau

konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

7. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiiki distribusi normal.

Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau

mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

norml atau tidak dilakukan dengan uji statistik non-parametrik

Kolmogorov Smirnov (K-S), jika nilai signifikan atau Asymp. Sig <

Page 57: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

42

0,05 maka data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,95659282

Most Extreme Differences Absolute ,125

Positive ,096

Negative -,125

Test Statistic ,125

Asymp. Sig. (2-tailed) ,119c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Output SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai Asymp.

Sig. (2-tailed) sebesar 0,119 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang diuji memiliki distribusi normal.

Page 58: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

43

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (dependen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Apabila terdapat variabel independen yang saling

berkorelasi, dapat dikatakan variabel tersebut tidak ortogonal.

Multikolonieritas juga dapat dilihat dari (a) nilai tolerance dan (b) VIF

(Variane Inflation Factor). Dengan demikian, nilai tolerance yang

rendah sama dengan VIF yang tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai

cutoff yang umumnya dipakai untuk melanjutkan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai

VIF ≥ 10. Hasil uji multikolonieritas penelitian ini disajikan dalam

tabel berikut :

Page 59: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

44

Tabel 4.10

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -,569 2,028 -,281 ,781

Akuntabilitas ,155 ,089 ,119

1,73

8 ,091 ,707 1,414

Moralitas ,450 ,134 ,270

3,36

3 ,002 ,515 1,943

Penyajian Laporan

Keuangan ,907 ,114 ,661

7,95

4 ,000 ,479 2,086

a. Dependent Variable: Pencegahan Fraud

Sumber : Output data SPSS 23

Berdasarkan tabel diatas menunjukan tidak ada variabel

independen yang memiliki nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥ 10,

sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat multikolonieritas

pada data yang digunakan dalam penelitian ini.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak

terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

Page 60: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

45

tertentu pada grafik scatterplot. Grafik scatterplot dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 4.2

Uji Heterokedastisitas

Sumber : Output SPSS 23

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak menunjukan pola

tertentu atau acak, sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini

tidak terjadi heteroskedastisitas.

8. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Peelitian ini

menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan

program SPSS 23. Hasil perhitungan regresi linear berganda adalah

sebagai berikut :

Page 61: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

46

Tabel 4.11

Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,569 2,028 -,281 ,781

Akuntabilitas ,155 ,089 ,119 1,738 ,091

Moralitas ,450 ,134 ,270 3,363 ,002

Penyajian Laporan

Keuangan ,907 ,114 ,661 7,954 ,000

a. Dependent Variable: Pencegahan Fraud

Sumber : Output SPSS 23

Berdasarkan tabel tersebut dengan memperlihatkan angka yang

berada pada Unstandardized Coefficients beta, maka dapat disusun

persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Y= -0,569 + 0,155 X1 + 0,450 X2 + 0,907 X3 + e

Persamaan tersebut mempunyai arti sebagai berikut :

a. Konstanta sebesar -0,569 berarti bahwa tanpa adanya variabel

akuntabilitas, moralitas, dan penyajian laporan keuangan maka

pencegahan fraud adalah sebesar -0,569

Page 62: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

47

b. Koefisien regresi untuk variabel akuntabilitas sebesar 0,155 artinya

setiap variabel akuntabilitas mengalami peningkatan, maka akan

menyebabkan peningkatan pencegahan fraud sebesar 0,155

c. Koefisien regresi untuk variabel moralitas sebesar 0,450 artinya setiap

variabel moralitas mengalami peningkatan, maka akan menyebabkan

peningkatan pencegahan fraud sebesar 0,450

d. Koefisien regresi untuk variabel penyajian laporan keuangan sebesar

0,907 artinya setiap variabel penyajian laporan keuangan mengalami

peningkatan, maka akan menyebabkan peningkatan pencegahan fraud

sebesar 0,907.

9. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Kelayakan Model (Goodness Of Fi Test)

Uji kelayakan model untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh

variabel independen secara simultan dalam menerangkan variabel

dependen. jika nilai signifikan f < 0,05 maka hipotesis diterima. Hal

ini mengindikasikan bahwa seluruh variabel independen secara

bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. lalu sebaliknya jika nilai signifikan f > 0,05 maka

hipotesis di tolak. Hal ini mengindikasikan bahwa seluruh variabel

independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Page 63: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

48

Tabel 4.12

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 263,412 3 87,804 88,572 ,000b

Residual 35,688 36 ,991

Total 299,100 39

a. Dependent Variable: Pencegahan Fraud

b. Predictors: (Constant), Penyajian Laporan Keuangan, Akuntabilitas, Moralitas

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai sig. adalah 0,000

lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima. Maka artinya terdapat

pengaruh secara simultan antara akuntabilitas, moralitas, penyajian

laporan keuagan, terhadap pencegahan fraund

b. Uji Statistik T (uji parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar

pengaruh dari satu variabel penjelas/independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pada penelitian ini

pengujian dengan menggunakan signifikansi level 0,025 (α = 5%).

Adapun kriteria diterima atau ditolaknya hipotesis adalah sebagai

berikut :

1. Jika nilai signifikansi < 0,025 maka hipotesis diterima

(koefisien regresi signifikan). Hal ini menunjukan bahwa

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Page 64: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

49

2. Jika nilai signifikansi > 0,025 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi tidak signifikan). Hal ini menunjukkan variabel

dependen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

independen.

Tabel 4.13

Hasil Uji Statistik T (uji parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,569 2,028 -,281 ,781

Akuntabilitas ,155 ,089 ,119 1,738 ,091

Moralitas ,450 ,134 ,270 3,363 ,002

Penyajian Laporan

Keuangan ,907 ,114 ,661 7,954 ,000

a. Dependent Variable: Pencegahan Fraud

Sumber : Output SPSS 23

Dari tabel diatas, maka hasil pengujian hipotesis adalah sebagai

berikut :

1. Untuk menguji hipotesis pertama memiliki nilai signifikan sebesar

0,091 Nilai 0,091 > 0,025. Maka hipotesis ditolak. Hal ini

menunjukkan bahwa praktek akuntabilitas tidak berpengaruh

terhadap pencegahan fraud.

Page 65: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

50

2. Untuk menguji hipotesis kedua memiliki nilai signifikan sebesar

0,002 Nilai 0,002 < 0,025. Maka hipotesis diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa moralitas berpengaruh positif terhadap

pencegahan fraud.

3. Untuk menguji hipotesis ketiga memiliki nilai signifikan sebesar

0,000 Nilai 0,000 < 0,025. Maka hipotesis diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa penyajian laporan keuangan berpengaruh

positif terhadap pencegahan fraud.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada hakektnya mengukur seberapa besar

kemampuan persamaan model dalam menerangkan variasi yang

terdapat pada variabel dependen. Nilai R2 terletak antara 0 sampai 1 (0

≤ R2 ≤ 1). Koefisien determinasi dapat dihiitung untuk mengetahui

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika proses

mendapatkan R2 yang tinggi adalah baik, tetapi jika nilai R

2 rendah

bukan berarti model regresi jelek.

Page 66: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

51

Tabel 4.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,938a ,881 ,871 ,996

a. Predictors: (Constant), Penyajian Laporan Keuangan, Akuntabilitas,

Moralitas

Sumber : Output SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, didapat nilai koefisien

determinasi sebesar 0,871 atau 87,1%. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel pencgahan fraud dipengaruhi oleh variabel akuntabilitas,

moralitas dan penyajian laporan keuangan sebesar 87,1%. Sedangkan

sisanya 12,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan

dalam penelitian ini.

Page 67: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

52

C. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh suatu hasil

penelitian sebagai berikut :

1. Pengaruh akuntabilitas terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan

dana desa.

Dari hasil pengujian uji statisitk t (uji parsial) akuntabilitas terhadap

pencegahan fraud diperoleh dengan hasil nilai signifikan 0,091 lebih besar

dari 0,025, maka akuntabilitas tidak berpengaruh positif secara parsial

terhadap pencegahan fraud.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa akuntabilitas tidak

berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana desa.

Hal ini diakibatkan oleh sebagian aparat desa yang berasal dari latar belakang

pendidikan yang berbeda dengan jabatan yang ditempatinya, misalnya

bendahara desa ditempati dengan latar belakang pendidikan SMA, diploma

farmasi, keguruan atau tidak sesuai dengan keahliannya.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan (Saputra, Pradnyanitasari,

priliandani, & Putra, 2019) berdasarkan hasil pengujian hipotesis prtama yang

menyatakan bahwa akuntabilitas memiliki pengaruh yang signifikan secara

parsial terhadap pencegahan fraud, dengan perolehan dari uji t berdasarkan

nilai t-hitung 4,710 dan nilai signifikansi 0,000.

Page 68: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

53

2. Pengaruh moralitas terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan dana

desa.

Dari hasil pengujian uji statisitk t (uji parsial) variabel moralitas

terhadap pencegahan fraud diperoleh hasil dengan nilai signifikan 0,002 lebih

kecil dari 0,025 maka moralitas berpengaruh positif secara parsial berpengaruh

terhadap pencegahan fraud.

Moralitas dikatakan baik jika seorang individu tersebut menyadari

kewajiban serta tanggungjawab, bukan kesadaran mengupayakan keuntungan.

Individu dengan moralitas yang tinggi tidak akan hanya memperhatikan

kepentingan pribadi tetapi akan memperhatikan kepentingan yang universal.

Semakin tinggi level penalaran moral semakin berusaha menghindari perilaku

kecurangan yang akan merugikan banyak pihak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Laksmi & Sujana, 2019)

berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa moralitas

memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap pencegahan fraud,

dengan perolehan dari uji t berdasarkan nilai t-hitung 2,432 dan nilai

signifikansi 0,017.

3. Pengaruh penyajian laporan keuangan terhadap pencegahan fraud

dalam pengelolaan dana desa.

Dari hasil pengujian uji statisitk t (uji parsial) variabel penyajian laporan

keuangan diperoleh hasil dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,025

maka penyajian laporan keuangan berpengaruh positif secara parsial

berpengaruh terhadap pencegahan fraud.

Page 69: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

54

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyajian laporan

keuangan berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud dalam pengelolaan

dana desa. Hal ini diakibatkan oleh sebagian aparat desa yang berasal dari

latar belakang pendidikan yang berbeda dengan jabatan yang ditempatinya,

misalnya bendahara desa ditempati dengan latar belakang pendidikan SMA,

diploma farmasi, keguruan atau tidak sesuai dengan keahliannya.

Penelitian ini selurus dengan (Rahimah, Murni, & Lysandra, 2018)

menunjukkan hasil t-hitung sebesar 4,713 dengan probabilitas signifikansi

sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,025 yang berarti H0 ditolak Hipotesis

diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel penyajian laporan

keuangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud.

Page 70: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data mengenai

akuntabilitas, moralitas dan penyajian laporan keuangan terhadap pencegahan

fraud yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Akuntabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

pencegahan fraud. Dibuktikan dengan nilai signifikan 0,091 > 0,05 atau

hipotesis ditolak.

2. Moralitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud.

Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05 atau hipotesis

diterima.

3. Penyajian laporan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pencegahan fraud. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05

atau hipotesis diterima.

Page 71: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

51

B. Saran

Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka

saran yang diberikan sebagai berikut :

1. Untuk variabel praktek akuntabilitas berdasarkan hasil penelitian tidak

berpengaruh terhadap pencegahan fraud, hal ini diakibatkan oleh sebagian aparat

desa yang berasal dari latar belakang yang berbeda dengan jabatan yang

ditempatinya, sehingga diharapkan kedepannya setiap aparat desa bisa menempati

jabatan sesuai latar belakang pendidikannya.

2. Untuk variabel moralitas berdasarkan hasil penelitian berpengaruh positif

terhadap pencegahan fraud, selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel

independen lain yang mempengaruhi pencegahan fraud seperti budaya organisasi,

whistleblowing.

3. Untuk variabel penyajian laporan keuangan berdasarkan hasil penelitian

berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud, ini menunjukan bahwa hal ini

baik untuk dilakukan saat melakukan penyajian laporan keuangan desa agar

terhindar dari kecurangan (fraud),

.

Page 72: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

52

C. Keterbatasan Peneliti

Penelitian ini telah dilaksanakan dan dilakukan sesuai dengan pedoman

atau panduan, namun demikian peneliti masih memiliki keterbatasan yaitu :

1. Sampel penelitian ini hanya dilakukan di pemerintahan desa di Kecamatan

Songgom sehingga hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan untuk seluruh

pemerintahan desa.

2. Dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu

akuntabilitas, moralitas, dan penyajian laporan keuangan sedangkan masih banyak

variabel lain yang mempengaruhi pencegahan fraud.

Page 73: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

53

Daftar Pustaka

Amrizal. (2004). Pencegahan dan Pendeteksian kecurangan oleh internal auditor.

Jakarta: Direktorat Investigasi BUMN dan BUMD Deputi Bidang

Investigasi.

Atmadja, A. T. (2017). Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa.

Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 7 - 16.

Eliza, Y. (2015). Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal terhadap

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada SKPD Kota

Padang). Jurnal Akuntansi, Vol.4, 86-100.

Huljanah, D. N. (2019). Pengaruh Kompetensi Aparatur, Sistem Pengendalian

Internal Dan Moralitas Individu Terhadap Pencegahan Fraud Pengelolaan

Keuangan Desa. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis.

Kohlberg. (1995). Tahap-Tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Laksmi, P. S., & Sujana, I. K. (2019). Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas dan

Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud Dalam

Pengelolaan Keuangan Desa. E-Jurnal Akuntansi, 2155-2181.

Latan, H., & Temalagi, S. (2012). Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi

Menggunakan Program IBM SPSS 20.0. Bandung: Alfabeta.

Nuritomo, & Rossieta, H. (2014). Politik Dinasti, Akuntabilitas, Dan Kinerja

Keuangan Pemerintah Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi17.

Purba. (2015). Fraud Dan Korupsi (Pencegahan, Pendeteksian, dan

Pemberantasannya). Jakarta: Lestari Kiranamata.

Rahimah, L., Murni, Y., & Lysandra, S. (2018). Pengaruh Penyajian Laporan

Keuangan Desa, Lingkungan Pengendalian dan Moralitas Individu

Terhadap Pencegahan Fraud Yang Terjadi Dalam Pengelolaan alokasi

dana desa. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi, 139 - 154.

Rosjidi. (2001). Akuntansi Sektor Publik Pemerintah. Surabaya: Aksara Satu.

Saputra, K. A., Pradnyanitasari, P. D., priliandani, n. i., & Putra, I. P. (2019).

Praktek Akuntanbilitas Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Untuk

Page 74: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

54

Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Dana Desa. Kumpulan Riset

Akuntansi, 168 - 176.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. .

Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta.

Suripto, I. (2019, Juli Senin). Kades di Brebes Tilep Rp 500 Juta Dana Desa

Untuk Bisnis Penggandaan Uang. Retrieved Februari Rabu, 2020, from

detiknews: https://news.detik.com

Tuanakotta, T. (2010). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Umam, K. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Widiyarta, K., Herawati, N. T., & Atmadja, A. T. (2017). Pengaruh Kompetensi

Aparatur, Budaya Organisasi, Wistleblowing dan Sistem Pengendalian

Internal Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Dana Desa.

Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi, Vol. 8, 1-12.

Page 75: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

55

LAMPIRAN

Page 76: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

56

KUESIONER PENELITIAN

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/Responden

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program

Strata Satu (S1) Universitas Pancasakti Tegal, saya:

Nama : Deni Ramadani

NPM : 4316500034

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan

judul “Pengaruh Praktek Akuntabilitas, Moralitas, dan Penyajian Laporan

keuangan terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Dana Desa.”

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat. Kuesioner ini

hanya untuk kepentingan skripsi tidak untuk dipublikasikan secara meluas,

sehingga kerahasiaan data yang diisi dapat dijaga.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i

untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan

sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu waktunya. Data yang diperoleh

hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan untuk

kepentingan lain.

Hormat saya,

Deni Ramadani

Page 77: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

57

I. Identitas Responden

Beri tanda (√ ) atau (X) pada identitas Bapak/Ibu/Saudara(i): Nama

Responden : ...................................................

Usia : 21-30 tahun 31-40 tahun

41-50 tahun 51-60 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Jabatan : Kepala Desa Bendahara Desa

Sekertaris Desa Lain-lain (..................)

Lama Jabatan : 1-2 tahun 2-3 tahun

3-4 tahun 4-5 tahun

Pendidikan : SMA/SMK D3 S1

S2 Lain-lain (.................)

Page 78: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

58

II. Persepsi Responden

Untuk pernyataan ini mohon dijawab dengan memberi tanda ( ) pada

kolom jawaban.

Sangat Tidak

Setuju

(STS)

Tidak Setuju

(TS)

Kurang Setuju

(KS)

Setuju

(S)

Sangat Setuju

(SS)

Akuntabilitas

NO Pernyataan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Harus ada keterbukaan mengenai hasil

pelaksanaan dana desa.

2 Bapak/Ibu menyediakan informasi

mengenai laporan pertanggungjawaban

dana desa.

3 Masyarakat boleh mengakses informasi

mengenai laporan pertanggungjawaban

dana desa.

4 Ada laporan berkala oleh tim pelaksana

mengenai penerimaan dana desa dan

realisasi belanja dana desa.

5 Ada laporan akhir oleh tim pelaksana

mengenai perkembangan pelaksanaan,

masalah yang dihadapi dan rekomendasi

penyelsaian hasil akhir penggunaan dana

desa.

Moralitas

NO Pernyataan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Saya bekerja sesuai tanggungjawab saya

dientitas saya bekerja

2 Sifat jujur diperlukan dalam bekerja

3 Saya bekerja sesuai dengan etika yang baik

4 Saya selalu taat pada aturan dientitas saya

bekerja

Page 79: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

59

Penyajian Laporan Keuangan

NO Pernyataan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Tersedianya informasi laporan mengenai

rincian dana dan kegiatan penggunaan

dana desa

2 Tim pelaksana turut hadir dalam rapat

rencana penggunaan dana desa

3 Tersedia informasi yang tepat dan akurat

mengenai jumlah dana desa

4 Tersedia informasi mengenai laporan

berkala penggunaan dana desa

5 Masyarakat dapat mengakses informasi

mengenai laporan berkala penggunaan

dana desa

Pencegahan Fraud

NO Pernyataan Jawaban

STS TS KS S SS

1 Memberikan sanksi yang tegas kepada

mereka yang melakukan kecurangan

2 Desa Bapak/Ibu melibatkan masyarakat

dalam perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi program

3 Masyarakat memberikan saran dan kritik

terhadap pengawasan program dana desa

yang dilakukan di Desa Bapak/Ibu

4 Desa penerima dana desa

mempertanggungjawabkan pengelolaan

dana desa kepada pemerintah dalam bentuk

laporan pertanggungjawaban setiap akhir

tahun

5 Perangkat Desa diberikan kesempatan

untuk mengajukan kritik saat pemecahan

masalah terkait pengelolaan dana desa

6 Desa penerima dana desa membuat laporan

pelaksanaan program keseluruhan pada

akhir periode

7 Saya percaya kepada pemerintah selaku

pihak pemberi dana desa telah

melaksanakan tugas dengan sebaik

Page 80: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

60

mungkin tanpa melakukan tindak

kecurangan (fraud)

1. Data kuesioner praktek akuntabilitas

NO VARIABEL

X1 TOTAL

RESPONDEN X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1

1 5 5 5 5 5 25

2 4 5 5 5 4 23

3 5 5 5 5 5 25

4 5 5 5 5 5 25

5 4 4 4 4 4 20

6 5 5 5 5 5 25

7 4 5 4 4 4 21

8 5 4 4 4 4 21

9 5 5 5 5 5 25

10 4 4 4 4 4 20

11 4 4 4 4 4 20

12 5 4 4 4 4 21

13 4 4 3 4 4 19

14 4 5 4 5 4 22

15 5 5 4 5 5 24

16 5 4 4 4 4 21

17 4 4 3 4 4 19

18 4 4 3 4 4 19

19 4 5 4 4 5 22

20 4 5 4 4 5 22

21 4 5 4 4 5 22

22 4 5 4 4 5 22

23 4 4 4 4 4 20

24 4 4 4 4 4 20

25 5 4 4 4 4 21

26 5 5 5 5 5 25

27 4 5 5 5 4 23

28 5 5 5 5 5 25

29 5 5 5 5 5 25

30 4 4 4 4 4 20

31 5 5 5 5 5 25

32 4 5 4 4 4 21

33 5 4 4 4 4 21

34 5 5 5 5 5 25

35 4 4 4 4 4 20

36 4 4 4 4 4 20

Page 81: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

61

37 5 4 4 4 4 21

38 4 4 3 4 4 19

39 4 5 4 5 4 22

40 5 5 4 5 5 24

2. Data kuesioner moralitas

NO VARIABEL X2 TOTAL

RESPONDEN X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2

1 4 4 4 4 16

2 4 4 4 4 16

3 5 5 5 5 20

4 5 5 5 5 20

5 5 5 5 5 20

6 5 5 5 5 20

7 4 5 4 4 17

8 4 4 4 4 16

9 5 5 5 5 20

10 4 4 4 4 16

11 4 4 4 5 17

12 4 5 5 4 18

13 4 5 5 4 18

14 5 5 5 5 20

15 5 5 5 5 20

16 4 5 4 4 17

17 4 5 4 4 17

18 4 5 4 4 17

19 4 5 4 5 18

20 5 5 5 5 20

Page 82: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

62

21 4 5 4 5 18

22 4 5 4 5 18

23 4 4 4 4 16

24 4 4 4 4 16

25 4 5 5 5 19

26 4 4 4 4 16

27 4 4 4 4 16

28 5 5 5 5 20

29 5 5 5 5 20

30 5 5 5 5 20

31 5 5 5 5 20

32 4 5 4 4 17

33 4 4 4 4 16

34 5 5 5 5 20

35 4 4 4 4 16

36 4 4 4 5 17

37 4 5 5 4 18

38 4 5 5 4 18

39 5 5 5 5 20

40 5 5 5 5 20

3. Data kuesioner penyajian laporan keuangan

NO

VARIABEL X3 TOTAL

RESPONDEN X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3

1 4 4 4 4 4 20

Page 83: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

63

2 4 4 4 4 4 20

3 5 5 5 5 5 25

4 5 5 5 5 5 25

5 5 5 5 5 5 25

6 4 4 5 5 4 22

7 4 4 4 4 4 20

8 4 4 4 4 4 20

9 5 5 5 5 5 25

10 4 4 4 4 4 20

11 4 4 4 4 4 20

12 4 4 4 4 4 20

13 4 4 4 4 4 20

14 4 4 4 4 4 20

15 4 5 4 4 4 21

16 4 4 4 4 4 20

17 4 4 4 4 4 20

18 4 4 4 4 4 20

19 4 5 5 4 5 23

20 4 4 5 4 5 22

21 4 4 5 4 5 22

22 4 4 5 4 5 22

23 4 4 4 4 4 20

24 4 4 4 4 4 20

25 4 4 4 4 3 19

26 4 4 4 4 4 20

27 4 4 4 4 4 20

Page 84: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

64

28 5 5 5 5 5 25

29 5 5 5 5 5 25

30 5 5 5 5 5 25

31 4 4 5 5 4 22

32 4 4 4 4 4 20

33 4 4 4 4 4 20

34 5 5 5 5 5 25

35 4 4 4 4 4 20

36 4 4 4 4 4 20

37 4 4 4 4 4 20

38 4 4 4 4 4 20

39 4 4 4 4 4 20

40 4 5 4 4 4 21

4. Data kuesioner pencegahan fraud

NO

VARIABEL Y TOTAL

RESPONDEN Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y

1 4 4 4 4 4 4 4 28

2 5 4 4 4 4 4 4 29

3 5 5 5 5 5 5 5 35

4 5 5 5 5 5 5 5 35

5 5 5 5 5 5 5 5 35

6 5 5 4 4 5 5 4 32

7 4 4 4 5 4 4 4 29

8 4 4 4 4 5 4 4 29

Page 85: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

65

9 5 5 5 5 5 5 5 35

10 4 4 4 4 4 4 4 28

11 4 4 4 4 4 4 4 28

12 4 4 5 4 5 4 4 30

13 4 4 4 4 4 4 4 28

14 4 4 4 4 4 4 4 28

15 5 5 4 5 4 5 5 33

16 4 4 4 4 4 4 4 28

17 4 4 4 4 4 4 4 28

18 4 4 4 4 4 4 4 28

19 4 4 4 5 4 4 5 30

20 5 5 4 5 4 5 5 33

21 4 4 4 4 4 4 5 29

22 4 4 4 4 4 4 5 29

23 4 4 4 4 4 4 4 28

24 4 4 4 4 4 4 4 28

25 4 5 4 4 4 4 4 29

26 4 4 4 4 4 4 4 28

27 5 4 4 4 4 4 4 29

28 5 5 5 5 5 5 5 35

29 5 5 5 5 5 5 5 35

30 5 5 5 5 5 5 5 35

31 5 5 4 4 5 5 4 32

32 4 4 4 5 4 4 4 29

33 4 4 4 4 5 4 4 29

34 5 5 5 5 5 5 5 35

Page 86: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

66

35 4 4 4 4 4 4 4 28

36 4 4 4 4 4 4 4 28

37 4 4 5 4 5 4 4 30

38 4 4 4 4 4 4 4 28

39 4 4 4 4 4 4 4 28

40 5 5 4 5 4 5 5 33

Page 87: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

67

5. Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Akuntabilitas 40 19 25 22,00 2,124

Moralitas 40 16 20 18,10 1,661

Penyajian Laporan

Keuangan 40 19 25 21,35 2,020

Pencegahan Fraud 40 28 35 30,35 2,769

Valid N (listwise) 40

6. Uji Validitas

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Akuntabilitas

X1.1 Pearson Correlation 1 ,212 ,536** ,492

** ,492

** ,671

**

Sig. (2-tailed) ,189 ,000 ,001 ,001 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1.2 Pearson Correlation ,212 1 ,637** ,739

** ,739

** ,815

**

Sig. (2-tailed) ,189 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1.3 Pearson Correlation ,536** ,637

** 1 ,748

** ,578

** ,874

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1.4 Pearson Correlation ,492** ,739

** ,748

** 1 ,583

** ,876

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X1.5 Pearson Correlation ,492** ,739

** ,578

** ,583

** 1 ,827

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

Akunta

bilitas

Pearson Correlation ,671** ,815

** ,874

** ,876

** ,827

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 88: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

68

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Moralitas

X2.1 Pearson Correlation 1 ,507** ,775

** ,737

** ,897

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40

X2.2 Pearson Correlation ,507** 1 ,655

** ,470

** ,772

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,002 ,000

N 40 40 40 40 40

X2.3 Pearson Correlation ,775** ,655

** 1 ,551

** ,884

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40

X2.4 Pearson Correlation ,737** ,470

** ,551

** 1 ,821

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40

Moralitas Pearson Correlation ,897** ,772

** ,884

** ,821

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 89: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

69

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5

Penyajian

Laporan

Keuangan

X3.1 Pearson Correlation 1 ,812** ,681

** ,866

** ,726

** ,915

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X3.2 Pearson Correlation ,812** 1 ,605

** ,679

** ,670

** ,846

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X3.3 Pearson Correlation ,681** ,605

** 1 ,787

** ,855

** ,896

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X3.4 Pearson Correlation ,866** ,679

** ,787

** 1 ,607

** ,883

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

X3.5 Pearson Correlation ,726** ,670

** ,855

** ,607

** 1 ,882

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

Penyajian

Laporan

Keuangan

Pearson Correlation ,915** ,846

** ,896

** ,883

** ,882

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 90: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

70

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Pencegahan Fraud

Y.1 Pearson Correlation 1 ,839** ,507

** ,623

** ,514

** ,896

** ,623

** ,864

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40 40 40

Y.2 Pearson Correlation ,839** 1 ,545

** ,670

** ,560

** ,946

** ,670

** ,903

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40 40 40

Y.3 Pearson Correlation ,507** ,545

** 1 ,545

** ,787

** ,586

** ,545

** ,771

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40 40 40

Y.4 Pearson Correlation ,623** ,670

** ,545

** 1 ,341

* ,722

** ,780

** ,807

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,031 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40 40 40

Y.5 Pearson Correlation ,514** ,560

** ,787

** ,341

* 1 ,610

** ,341

* ,711

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,031 ,000 ,031 ,000

N 40 40 40 40 40 40 40 40

Y.6 Pearson Correlation ,896** ,946

** ,586

** ,722

** ,610

** 1 ,722

** ,946

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40 40 40

Y.7 Pearson Correlation ,623** ,670

** ,545

** ,780

** ,341

* ,722

** 1 ,807

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,031 ,000 ,000

N 40 40 40 40 40 40 40 40

Pen

ceg

aha

n

Fra

ud

Pearson Correlation ,864** ,903

** ,771

** ,807

** ,711

** ,946

** ,807

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N

40 40 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 91: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

71

7. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,871 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,866 4

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,928 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,925 7

Page 92: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

72

8. Uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,95659282

Most Extreme Differences Absolute ,125

Positive ,096

Negative -,125

Test Statistic ,125

Asymp. Sig. (2-tailed) ,119c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

9. Uji multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -,569 2,028 -,281 ,781

Akuntabilitas ,155 ,089 ,119 1,738 ,091 ,707 1,414

Moralitas ,450 ,134 ,270 3,363 ,002 ,515 1,943

Penyajian Laporan

Keuangan ,907 ,114 ,661 7,954 ,000 ,479 2,086

a. Dependent Variable: Pencegahan Fraud

Page 93: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

73

10. Uji heterokedastisitas

11. Uji analisis regresi berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,569 2,028 -,281 ,781

Akuntabilitas ,155 ,089 ,119 1,738 ,091

Moralitas ,450 ,134 ,270 3,363 ,002

Penyajian Laporan

Keuangan ,907 ,114 ,661 7,954 ,000

a. Dependent Variable: Pencegahan Fraud

Page 94: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

74

12. Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,569 2,028 -,281 ,781

Akuntabilitas ,155 ,089 ,119 1,738 ,091

Moralitas ,450 ,134 ,270 3,363 ,002

Penyajian Laporan

Keuangan ,907 ,114 ,661 7,954 ,000

a. Dependent Variable: Pencegahan Fraud

13. Uji Koefesien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,938a ,881 ,871 ,996

a. Predictors: (Constant), Penyajian Laporan Keuangan, Akuntabilitas,

Moralitas

Page 95: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

75

14. Surat ekspedisi masing-masing desa

Page 96: PENGARUH PRAKTEK AKUNTABILITAS, MORALITAS DAN …

76