122
PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR WEDI TAHUN AJARAN 2019/2020 PADA MATERI PERBANDINGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Guna Sudarma NIM : 151414070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR

DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR

WEDI TAHUN AJARAN 2019/2020 PADA MATERI PERBANDINGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Guna Sudarma

NIM : 151414070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

i

PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR

DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR

WEDI TAHUN AJARAN 2019/2020 PADA MATERI PERBANDINGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Guna Sudarma

NIM : 151414070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk

1. Tuhan Allah Yang Maha Esa karena atas kasih dan sayang-Nya telah

menuntun saya pada setiap proses pembuatan skripsi ini.

2. Almarhumah Ibu, Bapak, Pakdhe, Budhe, Tante, Om, Kakak dan Adik

saya yang terus menyemangati, mendoakan, mendengarkan keluh kesah

saya dalam pembuatan skripsi ini.

3. Sahabat-sahabat saya Eki, Wahyu, Cahyo, Ito, Panji, Krisma, Gristi, Erma,

Dhyas yang selalu menyemangati dan mendukung saya dalam setiap

proses pembuatan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

vii

ABSTRAK

Guna Sudarma, 151414070. 2020. “Pengaruh Posisi Tempat Duduk

Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Pangudi

Luhur Wedi Tahun Ajaran 2019/2020 Pada Materi Perbandingan”. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tempat duduk siswa dapat

mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi; (2)

Tempat duduk siswa dapat memengaruhi hasil belajar siswa kelas VII SMP

Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2019/2020 pada materi perbandingan.

Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dilengkapi dengan

data kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII dengan

jumlah siswa sebanyak 21 siswa. Pengumpulan data motivasi belajar adalah

berupa observasi, instrumen angket dan wawancara. Sedangkan pengumpulan

data hasil belajar menggunakan instrument soal. Uji validasi instrument

menggunakan uji validitas pakar yaitu dosen dan guru mata pelajaran matematika.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi siswa kelas VII

masuk dalam kategori tinggi sebanyak 53,38% siswa. (1) Penelitian ini juga

menunjukkan bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh posisi tempat duduk. Hal

tersebut terlihat pada hasil tiap pernyataan angket dan hasil wawancara yang

menyatakan bahwa siswa nyaman dan mendorong siswa untuk belajar. (2)

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh posisi

tempat duduk. Hal tersebut dapat terlihat pada hasil proses belajar dan hasil

wawancara yang berdampak pada hasil belajar. Posisi tempat duduk yang dipilih

adalah yang mempertimbangkan posisi di depan, belakang, samping kanan atau

samping kiri membuat siswa nyaman dan tidak nyaman. Namun ada siswa yang

motivasi belajarnya dipengaruhi oleh posisi tempat yang mempertimbangkan

personal. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa posisi tempat duduk

yang mempertimbangkan di depan, belakang, samping kanan atau samping kiri

memengaruhi hasil belajar dan motivasi siswa secara positif dan negatif.

Kata kunci : Posisi Tempat Duduk, Hasil Belajar, Motivasi Belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

viii

ABSTRACT

Guna Sudarma, 151414070. 2020. “The Effect of Seating Position on

motivation and learning result of Grade 7 Junior High School Pangudi Luhur

Wedi year 2019/2020 on Comparison Topic”. Undergraduate Thesis.

Mathematics Education Study Program. Departement of Mathematics

Educatoin and Science. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata

Dharma University, Yogyakarta.

This study aims to determine: (1) The seat of the students can affect the

learning motivation of the VII grade students of SMP Pangudi Luhur Wedi; (2)

Student seating can affect the learning outcomes of grade VII students of SMP

Pangudi Luhur Wedi for the 2019/2020 academic year on comparison material.

This research uses descriptive qualitative method, equipped with

quantitative and qualitative data. The research subjects were students of class VII

with a total of 21 students. The collection of learning motivation data is in the

form of observation, questionnaire instruments and interviews. Meanwhile, the

learning outcome data collection uses question instruments. The instrument

validation test used the expert validity test, namely the lecturers and teachers of

mathematics.

The results of this study indicate that the motivation of grade VII students

is in the high category of 53.38% of students. (1) This study also shows that

learning motivation is influenced by seating position. This can be seen in the

results of each questionnaire statement and the results of the interviews which

state that students are comfortable and encourage students to learn. (2) This study

also shows that learning outcomes are influenced by seating position. This can be

seen in the results of the learning process and the results of interviews which have

an impact on learning outcomes. The seat position chosen is one that considers

the position in front, back, right side or left side that makes students comfortable

and uncomfortable. However, there are students whose learning motivation is

influenced by the position of a place that considers personal. Based on the above,

it can be concluded that the seating position that considers the front, back, right

side or left side affects student learning outcomes and motivation positively and

negatively.

Keywords: Seating Position, Learning Outcomes, Learning Motivation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

berkat dan karunia-Nya atas segala proses dalam Tugas Akhir ini sehingga tugas

akhir ini bisa selesai tepat pada waktunya.

Penulisan Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh Posisi Tempat Duduk

Terhadap Hasil Belajaran Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Pangudi

Luhur Wedi Tahun Ajaran 2019/2020 Pada Materi Perbandingan” ini diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat kesejahteraan pada

program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis mendapat berbagai bimbingan dari banya pihak dalam proses

penyusunan Tugas Akhir ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Beni Utomo, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang

sudah meluangkan waktu dan pikiran serta membrikan semangat terus bagi

peneliti.

4. Ibu Rina, selaku Guru mata pelajaran matematika di SMP Pangudi Luhur

Wedi yang sudah bersedia memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

melakukan penelitian di kelas yang beliau ampu, serta bersedia membimbing

peneliti dalam menyelesaikan instrument-instrumen yang digunakan.

5. Kedua orang tua, serta saudara-saudari peneliti yang sudah banyak

mendoakan demi kelancaran studi khususnya penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Veronika Laras, selaku teman peneliti yang selalu menemani selama kuliah

bersama di Universitas Sanata Dharma.

7. Sahabat dan teman-teman angkatan P.Mat 2015 yang sudah berproses

bersama dengan penulis.

8. Siswa-siswi SMP Pangudi Luhur Wedi yang sudah berkenan membantu

kelancaran Tugas Akhir ini.

9. Semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung sudah membantu

kelancaran proses pembuatan Tugas Akhir ini.

Penulis menyatakan bahwa masih banyak kekurangan pada Tugas Akhir

ini. Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman peneliti, maka peneliti

mengharapkan kritik dan saran atas Tugas Akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

x

Akhir kata, peneliti mengharapkan Tugas Akhir ini dapat bermanfaan bagi

banyak pihak dan bagi para pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5

D. Batasan Masalah .............................................................................................. 6

E. Penjelasan Istilah ............................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10

A. Belajar ............................................................................................................ 10

B. Hasil Belajar ................................................................................................... 11

C. Motivasi Belajar ............................................................................................. 14

D. Hubungan Secara Teoritis Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar ......... 19

E. Materi Perbandingan ...................................................................................... 20

F. Penelitian Lain yang Relevan ........................................................................ 26

G. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

xii

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 29

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 29

B. Subyek Penelitian ........................................................................................... 29

C. Objek Penelitian ............................................................................................. 29

D. Bentuk Data ................................................................................................... 30

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ................................................... 30

F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 30

G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 37

H. Prosedur pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ................................... 42

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN

PEMBAHASAN ......................................................................................... 44

A. Pelaksanaan Penelitian dan Deskripsi Data ................................................... 44

B. Analisis Data dan Pembahasan ...................................................................... 51

C. Keterbtasan Penelitian ................................................................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 66

A. Kesimpulan .................................................................................................... 66

B. Saran .............................................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68

LAMPIRAN ......................................................................................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Observasi Siswa .......................................................................... 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket .................................................................................... 33

Tabel 3.3 Pernyataan Angket ................................................................................ 34

Tabel 3.4 Skor Tiap Pernyataan ............................................................................ 34

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Soal........................................................................ 34

Tabel 3.6 Kisi-kisi Wawancara ............................................................................. 36

Tabel 3.7 Koefisien Korelasi................................................................................. 38

Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Reliabilitas ............................................................ 39

Tabel 3.9 Uji Validitas Angket Motivasi Belajar ................................................. 39

Tabel 3.10 Skala Pendekatan Sturges (Zainal Mustafa,2009) .............................. 41

Tabel 3.11 Kriteria Hasil Belajar .......................................................................... 42

Tabel 4.1 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Soal ............................................... 49

Tabel 4.2 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Angket ........................................... 50

Tabel 4.3 Kriteria Motivasi Siswa (Zainal Mustafa, 2009) .................................. 51

Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar (Pretest) ............................................................ 61

Tabel 4.5 Kategori Hasil Belajar (Postest) ........................................................... 62

Tabel 4.6 Keterangan Hasil Belajar Siswa ............................................................ 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrument Soal …………………………………………71

Lampiran 2 Soal Pretest dan Kunci Jawaban …………………………………73

Lampiran 3 Soal Postest dan Kunci Jawaban …………………………………77

Lampiran 4 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ………………………………..84

Lampiran 5 Angket Motivasi Belajar Siswa …………………………………..85

Lampiran 6 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa …………………………87

Lampiran 7 Hasil Postest Siswa ……………………………………………….88

Lampiran 8 Foto Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ………………………….94

Lampiran 9 Validasi Instrumen Soal ………………………………………….103

Lampiran 10 Foto ……………………………………………………………...104

Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian ………………………………106

Lampiran 12 Uji Validasi Kuesioner Kelas VII A …………………………….108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang dikembangkan sejak

zaman nenek moyang hingga zaman sekarang. Matematika merupakan salah satu

bidang studi yang dipelajari di sekolah dan sangat berperan penting dalam ilmu

pengetahuan yang lain. Matematika merupakan salah satu sarana yang digunakan

untuk dapat membentuk peserta didik berfikir logis. Matematika memegang

peranan yang cukup penting dalam kehidupan manusia.

Dalam tingkatan sekolah, proses pembelajaran matematika diperlukan

kualitas pembelajaran yang memadai, yaitu pembelajaran yang diarahkan untuk

membantu siswa belajar dengan efektif dan menyenangkan. Pembelajaran yang

seperti itu akan memotivasi peserta didik, sehingga peserta didik mendapatkan

hasil belajar yang memuaskan. Dengan termotivasinya peserta didik, penguasaan

peserta didik terhadap matematika, akan memberi adil bagi pencapaian tujuan

pendidikan secara umum, yaitu mempersiapkan peserta didik agar mampu

menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan melalui latihan bertindak atas dasar

pemikiran logis, rasional, kritis, jujur, efektif, dan efisien. Kemudian juga

mempersiapkan peserta didik agar bisa menggunakan pola fikir matematika dalam

kehidupan sehari-hari serta dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Guru sebagai seorang pendidik dan panutan bagi peserta didik harus bisa

menguasai lingkungan di dalam kelas dengan baik. Melalui penguasaan di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

2

2

kelas maka akan tercipta suasana belajar yang kondusif, kemudian peserta didik

juga mendapatkan dorongan motivasi untuk lebih semangat dalam mengikuti

proses belajar. Memotivasi peserta didik merupakan kewajiban bagi seorang guru.

Guru hendaknya mengetahui prinsip-prinsip motivasi yang dapat membantu

pelaksanaan tugas mengajarnya. Seorang guru tersebut harus menyadari betapa

pentingnya motivasi di dalam membimbing belajar peserta didiknya dengan

menggunakan berbagai macam teknik misalnya, kenaikan tingkat, penghargaan,

peranan-peranan kehormatan, piagam-piagam prestasi, pujian, celaan atau

menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan yang dapat

mendorong peserta didik agar mau belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Drs.

H. Mundasir, M.Pd. dalam Desain Pembelajaran (2012) bahwa “Keterampilan

menjelaskan, mengadakan penjajakan, memberikan motivasi, bertanya kepada

siswa tentang materi yang telah disampaikan, memilih dan menggunkan strategi

dan metode pembelajaran dan mendia, melakukan interaksi dengan siswa,

menggunakan isyarat verbal dan non verbal harus dimiliki seorang guru dalam

mengajar”.

Di dalam memberikan motivasi, seorang guru dapat memberikan stimulus di

dalam kelas yaitu dengan menata tempat duduk peserta didiknya secara bervariasi

untuk meningkatkan motivasi belajarnya. Classroom Seating atau tempat duduk

kelas merupakan bagian dari pengelolaan lingkungan kelas. Pengelolaan

lingkungan kelas itu merupakan keterampilan guru menciptakan dan memelihara

kondisi belajar yang optimal, dan mengendalikannya bila terjadi gangguan atau

masalah dalam proses belajar mengajar. Pengelolaan lingkungan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

3

3

sesungguhnya merupakan bagian tugas penting yang harus dilakukan oleh guru,

pada setiap kali melakukan kegiatan belar mengajar.

Dengan penataan tempat duduk yang baik maka diharapkan akan

menciptakan kondisi belajar yang kondusif, dan juga menyenangkan bagi peserta

didik. Hal ini sejalan dengan pendapat W. S. Winkel (2014) bahwa “Penataan

lingkungan kelas yang tepat berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan dan

partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Lebih jauh, diketahui bahwa tempat

duduk berpengaruh jumlah terhadap waktu yang digunakan siswa untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan”. Selain itu pengelolaan kelas dimaksudkan

untuk menciptakakan, memelihara tingkah laku siswa yang dapat mendukung

proses pembelajaran. Maka dengan demikian pengelolaan kelas berupa penataan

tempat duduk siswa sebagai bentuk pengelolaan kelas dapat membantu

menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan.

Di dalam mengubah susunan tempat duduk siswa secara berkala merupakan

hal menarik karena juga dapat mempengaruhi minat siswa untuk belajar.

Pengubahan ini dapat disebut sebagai variasi ruangan belajar untuk mengatasi

kebosanan siswa karena terlalu terpaku dengan cara duduk lingkungan teman

yang sama setiap hari. Di samping itu, mengganti posisi duduk dan struktur meja

secara berkala dapat menciptakan rasa kekeluargaan, kekompakan yang tinggi

karena setiap siswa punya kesempatan untuk duduk dengan siapa saja di kelasnya

tanpa membeda-bedakan. Dengan demikian, proses belajar secara kolaboratif

untuk meningkatkan prestasi kemungkinan besar dapat dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

4

4

Berdasarkan yang dialami peneliti saat melaksanakan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) pada kelas VII di SMPN 2 Gamping, peneliti melihat

pembelajaran yang berlangsung sudah baik seperti kondisi kelas yang

mendukung, sikap guru yang tegas, perlengkapan dalam pembelajaran seperti

buku-buku paket dan LKS (Lembar Kerja Siswa) membantu proses belajar

mengajar di kelas. Namun, dalam proses pembelajaran guru masih sering

menggunakan metode ceramah, dan terdapat beberapa siswa yang melakukan

aktivitas lain yang membuat siswa tidak antusias dalam proses KBM, atau siswa

tidak konsentrasi dalam mengikuti KBM seperti beberapa siswa yang sedang

sibuk dengan dirinya sendiri. Perilaku siswa yang seperti ini berdampak terhadap

hasil belajar siswa.

Ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), peneliti

mengajar di kelas VII. Saat mengajar, peneliti mengamati siswa ketika diberi

tugas untuk kerja kelompok sebagian besar siswa mengerjakan dengan teman

sebangkunya. Namun ada beberapa siswa yang mengerjakannya tidak dengan

teman sebangkunya. Hal tersebut dikarenakan siswa kelas VII masih masa

peralihan dari SD ke SMP. Dimana mereka masih belum saling mengenal,

sehingga mendorong siswa mencari teman sebanyak-banyaknya. Meskipun masih

ada beberapa siswa yang mengerjakan bukan dengan teman sebangkunya. Hal

tersebut terjadi entah karena siswa bosan atau tidak nyaman dengan teman

sebangkunya. Perilaku siswa seperti ini bisa disebabkan karena kurangnya

motivasi siswa tehadap pembelajaran matematika dan kenyamanan antara sesama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

5

5

teman. Karena itu motivasi siswa perlu ditingkatkan agar siswa dapat mengikuti

kegiatan belajar dengan baik untuk mencapai hasil belajar yang baik pula.

Berdasarkan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan hasil observasi di

SMP Pangudi Luhur Wedi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk

mengetahui pengaruh posisi tempat duduk terhadap hasil belajar dan motivasi

belajar siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2019/2020 pada

materi perbandingan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka pada

penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah posisi tempat duduk memengaruhi motivasi belajar siswa

kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi?

2. Apakah posisi tempat duduk memengaruhi hasil belajar siswa kelas

VII SMP Pangudi Luhur Wedi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian tersebut ialah:

1. Untuk mengetahui posisi tempat duduk siswa dapat mempengaruhi

motivasi belajar siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran

2019/2020 pada mata pelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

6

6

2. Untuk mengetahui posisi tempat duduk siswa dapat memengaruhi hasil

belajar siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2019/2020

pada mata pelajaran matematika.

D. Batasan Masalah

1. Peserta didik yang menjadi subyek data penelitian ialah peserta didik SMP

Pangudi Luhur kelas VII tahun ajaran 2019/2020.

2. Kemampuan peserta didik yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa untuk menerima

pembelajaran matematika.

E. Penjelasan Istilah

Terdapat beberapa istilah yang akan diuraikan di bawah ini, dengan harapan

dapat mengurangi kesalahan dalam penafsiran terhadap judul serta isi dari

skripsi penelitian ini. Istilah-istilah tersebut antara lain:

1. Perbandingan

Perbandingan adalah ukuran yang digunakan untuk

membandingkan suatu nilai terhadap nilai lainnya dengan satuan sejenis.

Setiap niali yang dibandingkan harus mempunyai satuan yang sama,

misalnya satuan panjang, berat, dan waktu. Berdasarkan konsep

matematika,matematika dapat ditulis dalam bentuk pecahan, tanda colon

(:), atau ditulis biasa. Missal, “1 banding 2” dapat ditulis “1:2”.

2. Posisi Tempat Duduk

Posisi tempat duduk di kelas diyakini sangat mempengaruhi

konsentrasi siswa dalam belajar. Karena itulah saat pertama kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

7

7

bersekolah setelah kenaikan kelas, guru harus bisa menciptakan iklim

belajar yang kondusif dan maksimal. Misalkan penataan ruang kelas

berupa pengaturan tempat duduk yang dirotasi setiap hari atau setiap

seminggu sekali. Guru yang memiliki pemikiran kreatif pasti mengetahui

bagaimana suasana kelas bisa fresh setiap hari. Merotasi tempat duduk dan

merubah penataan meja adalah jawabnya. Yang tadinya di depan pindah

ke belakang, yang tadinya di samping kanan pindah samping kiri, dan

seterusnya.

3. Motivasi

Menurut Sugeng Paranto (1981:3) motivasi adalah daya atau usaha

yang menyebabkan seseorang terdorong untuk bertindak melakukan

sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

4. Motivasi Belajar

Seperti yang dikutip oleh Grace Nindita (2017) motivasi belajar

ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar

dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu

tujuan. Pembahasan motivasi dan motivasi belajar meliputi sejumlah unsur

yang relevan bagi lahirnya dan bertahannya motivasi itu. Di antara unsure

itu ada yang bersifat internal dan mental, ada pula yang bersifat eksternal.

Aneka unsur internal dan mental yang akan diuraikan meliputi

enam topik, yaitu kebutuhan dan motivasi; harapan akan sukses dan

motivasi; keadaan terangsang dan motivasi; pencarian sebab dan motivasi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

8

8

kaitan antara keberhasilan dan keyakinan tentang kemampuan; serta

kesimpulan bagi tenaga pengajar.

Sedangkan unsur eksternal yang memengaruhi kadar motivasi

belajar siswa yang diatur sedemikin rupa sehingga berdampak positif

seperti resiko yang melekat pada tugas belajar tertentu; suasana di dalam

kelas; harapan tenaga pengajar terhadap siswa; berbagai tindakan

instruksional untuk untuk membangkitkan motivasi belajar.

5. Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana (1990:3) hasil belajar siswa pada

hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

peneliti, guru, dan peserta didik.

1. Bagi peserta didik

Peserta didik dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam mata

pelajaran matematika terhadap posisi tempat duduk peserta didik.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dalam melihat berbagai masalah

yang ada di pendidikan.

3. Bagi guru

a. Guru dapat memberikan solusi untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

9

9

b. Guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ketika proses

pembelajaran berlangsung.

c. Dapat membantu guru dalam meningkatkan motivasi belajar dan hasil

belajar dengan melihat motivasi eksternal salah satunya posisi tempat

duduk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Belajar

Menurut Natawijaya (1997:1), belajar merupakan suatu proses perubahan

tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan

penelitian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan

kecakapan yang terhadap dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi

dalam bergai aspek kehidapan atau pengalaman terorganisir.

Menurut Thursan Hakim (2005:1), mendefinisikan belajar sebagai suatu

proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut

ditampakkan dalam kualitas tingkah laku seperti peningkatan kecapaian,

pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya piker dan

kemapuan.

Menurut Heri Rahyubi (2014:3) belajar memiliki pengertian memperoleh

pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat,

menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan.

Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan

dan penguasaan tentang sesuatu. Belajar adalah proses transformasi ilmu guna

memeroleh kopetensi, keterampilan, dan sikap untuk membawa perubahan

yang lebih baik. Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakan suatu system

dan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

11

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, menurut peneliti definisi belajar

adalah proses perubahan pengetahuan dan perilaku seseorang berdasarkan

perilaku yang diperolehnya.

B. Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana (1990:3) hasil belajar siswa pada dasarnya

mencakup perubahan tingkah laku dalam bidang kognitif, afektif, dan

psikomotoris. Belajar kognitif dibagi menjadi beberpa tipe hasil belajar:

a. Tipe hasil belajar: Pengetahuan

Pengetahuan yang dimaksudkan sebagai terjemahan dari

kata knowledge dalam taksonomi Bloom. Tipe hasil belajar ini

termasuk kognitif tingkat rendah. Namun, tipe hasil belajar ini

menjadi prasyarat dasr untuk tipe hasil belajar berikutnya.

b. Tipe hasil belajar: Pemahaman

Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah

pemahaman. Pemahaman adalah menerapkan sesuatu yang

sudah didapat untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Misalnya

menjelaskan sesuatu dengan kalimatnya sendiri dari yang

dibaca atau didengarnya, member contoh lain dari contoh yang

sudah disebutkan sebelumnya.

c. Tipe hasil belajar: Aplikasi

Tipe hasil aplikasi adalah penggunaan ide, teori atau

petunjuk teknis yang sudah didapat lalu dipraktekkan atau

diterapkan pada situasi nyata yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

12

d. Tipe hasil belajar: Analisis

Tipe hasil analisis adalah tipe hasil belajar yang lebih tinggi

dari tipe hasil belajar sebelumnya dan berhubungan dengan

hasil belajar sebelumnya. Pada tipe hasil belajar ini seseorang

diharapkan mempunyai kemampuan menangkap pemahaman

dengan baik dan dapat memahami proses, car kerja dan

memahami sistematikanya.

e. Tipe hasil belajar: Sintesis

Tipe hasil sintesis adalah menyatukan unsur-unsur atau

bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh. Seseorang yang

memiliki pikiran sintetis adalah seseorang yang berpikir secara

divergen atau bercabang. Seseorang yang memiliki pemikiran

tersebut biasanya pemecahan masalah atau jawabannya belum

dapat dipastikan.

Berpikir sintetis merupakan salah satu jalan untuk membuat

orang menjadi kreatif. Berfikir kreatif merupakan salah satu

hasil yang ingin dicapaik dalam pendidikan karena seseorang

dengan berpikir tersebut dapat menemukan atau menciptakan

sesuatu. Kreativitas juga dilakukan dengan berpikir secara

divergen.

f. Tipe hasil belajar: Evaluasi

Tipe hasil belajar evaluasi adalah penilaian terhadap

sesuatu yang dapat diamati dari segi tujuan, cara kerja dan lain-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

13

lain. Pada tipe ini diperlukan kriteria atau standar tertentu agar

dalam penilaian terdapat suatu patokan untuk member evaluasi.

Dapat disimpulkan bahwa dalam hasil belajar kognitif dibagi

menjadi beberapa tipe hasil belajar. Tipe-tipe hasil belajar tersebut

merupakan tahap-tahapan dari seseorang ketika menerima pengetahuan

dari dasar hingga tahapan yang paling tinggi. Tahapan-tahapan tersebut

saling memengaruhi satu dengan yang lain.

Hasil belajar dengan ranah afektif berhubungan dengan sikap dan

nilai. Tipe hasil belajar ini dapat diamati dari segi tingkah laku siswa

seperti disiplin, motivasi belajar, menghargai sesame dan guru dan

sebagainya. Selain itu dapat diamati pula dari segi perasaan, minat,

keinginan dan lain-lain. Jadi guru falam proses pembelajaran tidak hanya

melihat nilai siswa saja namun sikap siswa juga.

Hasil belajar psikomotoris dapat diamati dari segi keterampilan dan

kemampuan bertindak individu. Hasil belajar ini berhubungan dengan

keterampilan seseorang setelah ia mendapat pengalaman belajarnya.

Misalnya, siswa dapat member contoh lain selain yang sudah disebutkan

oleh guru. Jadi guru dapat melihat hasil belajar dengan mengamati

ketrampilan siswa setelah mendapat pengalaman belajar tertentu.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan mengamati hasil belajar

siswa dalam bidang kognitif yaitu tentang pengetahuan yang mencakup

beberapa tipe hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

14

Penilaian hasil belajar menurut Nana Sudjana (1990) dapat

dibedakan menjadi penilaian tes dan penilaian non tes. Penilaian tes

tersebut dapat dibagi menjadi penilaian tes secara lisan, penilaian tes

secara tertulis (tes dilakukan dengan tulisan) dan penilaian tes tindakan

(dapat diamati dari bentuk tindakan siswa). Sedangkan penilaian bukan

non tes meliputi observasi, kuesioner, wawancara dan lain-lain. Jadi dalam

penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi penilaian tes dan

penilaian non tes. Kedua penilaian tersebut saling berpengaruh dan saling

melengkapi satu dengan yang lainnya.

C. Motivasi Belajar

Menurut Iskandar Agung (2010:38) sejumlah hal dapat menjadi pedoman

atau acuan bagi guru untuk membangkitkan perhatian dan motivasi peserta

didik, antara lain:

1. mengkaji rancangan dan persiapan bahan ajar dan tujuan pembelajaran

yang akan disampaikan;

2. merancang cara yang akan digunakan dalam membangkitkan

perhatian dan memotivasi siswa;

3. merancang penggunaan gaya bahasa yang sederhana, segar,

komunikatif dan tidak monoton agar bahan ajar yang diberikan tidak

membosankan dan mudah dicerna oleh siswa;

4. merancang penciptaan suasana interaksi belajar mengajar yang luwes

dan bersahabat antara guru dengan peserta didik;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

15

5. merancang bentuk pertanyaan yang bersifat membimbing (direction

question) dengan sedapat mungkin memunculkan rasa keingintahuan

siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan;

6. merancang dan menentukan bentuk verbal atau non verbal terhadap

siswa yang memperlihatkan perhatian dan motivasi peserta didik; 7.

merancang tugas yang dapat membangkitkan perhatian dan motivasi

peserta didik.

Sedangkan menurut Sudjana (2011: 61) aspek dalam motivasi belajar

yaitu:

1. minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran;

2. semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajar;

3. tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya;

4. reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan;

5. rasa senang siswa dan puas dalam mengerjakan tugas yang

diberikan.

Sardiman (2009:83) menjelaskan indikator-indikator di atas dapat

digunakan oleh guru sebagai indikator yang mendukung untuk

mendorong siswa yang sedang belajar agar tidak mudah putus asa

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, selalu merasa ingin membuat

prestasinya semakin meningkat. Hal ini mempunyai peranan besar

dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.

Menurut Hamzah B. Uno (2012:23) motivasi belajar timbul karena dua

faktor, yaitu motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik ,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

16

berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,

harapan akan cita- cita, sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar

yang menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan

tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas

aktifitas belajar yang lebih giat dan semangat.

Menurut Hamzah B. Uno (2012:23) Indikator motivasi belajar dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. adanya hasrat dan keinginan berhasil;

2. adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;

3. adanya harapan dan cita-cita masa depan;

4. adanya penghargaan dalam belajar;

5. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar;

6. adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan

sesorang dapat belajar dengan baik

Hamzah B. Uno (2012:9 ) menjelaskan isi dari motivasi intrinsik dan

ekstrinsik, yaitu sebagai berikut:

Motivasi Intrinsik:

1. penyesuaian tugas dan minat;

2. perencanaan yang penuh variasi;

3. umpan balik atas respon siswa;

4. kesempatan respon peserta didik yang aktif;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

17

5. kesempatan peserta didik untuk menyesuaikan tugas pekerjaanya.

Motivasi ekstrinsik berisi:

1. penyesuaian tugas dengan minat;

2. perencanaan yang penuh variasi;

3. respons siswa;

4. kesempatan peserta didik yang aktif;

5. kesempatan peserta didik untuk menyesuaikan tugas pekerjaanya;

6. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

Fungsi motivasi menurut Hamalik (2001:161) sebagai berikut;

a. Mendorong timbulnya melakukan atau suatu perbuatan. Tanpa

motivasi maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan

perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia sebagai mesin bagi

mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya

suatu pekerjaan.

Menurut Hamalik (2001:159) motivasi memiliki dua komponen, yaitu:

1. komponen dalam (inner component) ialah perubahan dalam diri

seseorang, keadaan merasa tidak puas dan ketegangan psikologis;

2. komponen luar (outer component) ialah yang diinginkan

seseorang, tujuan dari arah kelakuannya. Jadi komponen dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

18

ialah kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipuaskan, sedangkan

komponen luar ialah tujan yang hendak dicapai.

Menurut Hamalik (2001:159) “Nilai motivasi dalam pengajaran adalah

menjadi tanggung jawab guru agar pengajaran yang diberikannya

berhasil dengan baik. Keberhasilan ini banyak bergantung pada usaha

guru membangkitkan motivasi belajar murid”.

Dalam garis besarnya menurut Hamalik (2001:159) motivasi

mengandung nilai-nilai sebagai berikut;

a. Motivasi menentukan tingkat berhasilnya atau gagalnya perbuatan

belajar murid. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk

berhasil.

b. Pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajaran

yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dorongan motif dan minat.

Ada pada murid, pengajaran yang demikian sesuai dengan tuntunan

demokrasi dalam pendidikan.

c. Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinasi

guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara

yang relevan dan sesuai guna membangkitkan dan memelihara

motivasi belajar siswa. Guru senantiasa berusaha agar murid-

muridnya memiliki self motivation yang baik.

d. Berhasil atau gagalnya membangkitkan dan menggunakan motivasi

dalam pengajaran erat pertaliannya dengan pengaturan disiplin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

19

kelas. Kegagalan dalam hal ini mengakibatkan timbulnyamasalah

dalam disiplin dalam kelas.

e. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari pada

asas mengajar. Penggunaan motivasi dalam pengajar buku saja

melengkapi prosedur mengajar tetapi juga menjadi faktor yang

menentukan pengajaran yang efektif. Demikian penggunaan asas

motivasi adalah sangat esensial dalam proses belajar mengajar

D. Hubungan Secara Teoritis Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

Menurut Sudirman (2012:85) pada buku Interaksi dan Motivasi

belajar Mengajar bahwa hasil belajar akan menjadi baik ketika ada

motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan berhasil juga

pelajaran tersebut. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan keadaan

tingkatan usaha belajar bagi para siswa. Motivasi dapat berfungsi sebagai

pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu

usaha karena didorong oleh motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam

belajar akan menunjukkan hasil belajar yang baik pula. Jadi dengan

adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang

yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

20

E. Materi Perbandingan

1. Teori dan Rumus

a. Gambar Berskala

Jika gambar dengan keadaan yang sebenarnya dan memliki bentuk

yang sesuai maka gambar itu dibuat dengan perbandingan tertentu

yang disebut dengan skala.

Rumus:

Keterangan: S = Skala

Up = Ukuran pada peta

Us = Ukuran sebebenarnya

Istilah skala sering kita jumpai kalau kita membuka peta/atlas.

Gambar 2.1 Skala Peta Pulau Bali

Jika pada peta tertulis skala 1 : 5.000.000 berarti:

1 cm pada peta mewakili 5.000.000 cm jarak yang

sebenarnya, atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

21

1 cm pada peta mewakili 50.000 m jarak yang sebenarnya,

atau

1 cm pada peta mewakili 50 km jarak yang sebenarnya.

Skala adalah perbandingan ukuran pada gambar (cm) dengan

ukuran sebenarnya (cm). Tampak bahwa skala menggunakan

satuan cm untuk dua besaran yang dibandingkan. Perlu diingat

bahwa 1 km = 1.000 m = 100.000 cm.

b. Menyederhanakan Perbandingan

Untuk dua besaran sejenis a dan b dengan m adalah FPB

dari a dan b maka:

Rumus:

c. Perbandingan Senilai

Misalkan terdapat dua besaran A = {a1, a2,

a3, …, an} dan B = {b1, b2, b3, …, bn} yang

berkorespondensi satu-satu maka A dan B

disebut berbanding senilai. Jika untuk ukuran

A semakin semakin besar maka ukuran B

juga semakin besar.

Menyelesaikan perbandingan senilai:

Hasil kali silang Perbandingan senilai

A B

… …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

22

d. Perbandingan Berbalik Nilai

Missal terdapat dua besaran A = {a1, a2, a3, …, an} dan B = {b1,

b2, b3, …, bn} yang berkorespondensi sattu-satu maka A dan B

disebut berbalik nilai jika ukuran A semakin besar tetapi B

semakin kecil.

Menyelesaikan perbandingan berbalik nilai:

Hasil kali silang Perbandingan berbalik nilai

2. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Perbandingan dalam kehidupan sehari-hari misalnya:

a) Untuk menghitung banyak barang dengan jumlah harganya.

b) Untuk menghitung banyak liter bensin dengan jarak yang ditempuh

sebuah kendaraan.

c) Untuk menentukan jumlah bunga tabungan dengan lama

menabung.

d) Untuk menghitung jumlah kaleng cat dan luas permukaan yang

bisa di cat.

e) Untuk menghitung banyaknya pekerja dengan waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan (untuk pekerjaan yang

sama).

f) Untuk menghitung kecepatan kendaraan dengan waktu tempuhnya

(untuk jarak yang sama).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

23

g) Untuk menghitung banyaknya ternak dan waktu untuk

menghabiskan makanan tersebut (untuk jumlah makanan ternak

yang sama)

h) Dan masih banyak lagi aplikasi lainnya.

3. Contoh dan Pembahasan

1) Tinggi badan Duta 160 cm,

tinggi badan Dita 120 cm dan

tinggi badan Deta 60 cm.

Tentukan perbandingan tinggi

mereka!

Gambar 2.2 Tinggi Badan Orang

Penyelesaian:

Perbandingan tinggi badan Duta dan Dita =

160 cm:120 cm = 160:120 = 4:3

Perbandingan tinggi badan Dita dan Deta =

120 cm:60 cm = 120:60 = 2:1

Perbandingan tinggi badan Duta dan Deta =

160 cm:60 cm = 160:60 = 8:3

2) Usia Ayah 45 tahun dan usia ibu 40 tahun, sedangkan usia Adi 15

tahun serta usia Avi 10 tahun. Tentukan perbandingan usia mereka!

Penyelesaian:

Perbandingan usia Ayah dan Ibu =

45 tahun : 40 tahun = 45 : 40 = 9 : 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

24

Perbandingan Usia Adi dan Avi =

15 tahun : 10 tahun = 15 : 10 = 3 : 2

Perbandingan usia Ayah dan Adi =

45 ahun : 15 tahun = 45 : 15 = 3 : 1

3) Sebuah model pesawat terbang panjang badannya 18 cm, lebar

sayapnya 12 cm. Jika lebar sayap pesawat sesungguhnya 8 m,

berapakah panjang badan pesawat sesungguhnya?

Gambar 2.3 Skala Ukuran Pesawat

Penyelesaian:

p =

p = 12 meter

Jadi, panjang pesawat sesungguhnya adalah 12 meter

4) Sebuah panti asuhan mempunyai persediaan beras yang cukup

untuk 35 anak selama 24 hari. Berapa hari beras itu akan habis jika

penghuni panti asuhan bertambah 5 anak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

25

Penyelesaian:

Diketahui :

:

Ditanyakan : Berapa banyak anak jika penghuni panti asuhan bertambah

5 anak?

Jawab : Banyak anak bertambah dan banyak hari berkurang, maka

menggunakan perbandingan berbalik nilai

35

40p = 35 x 24

40p = 840

P =

P = 21

Jadi, untuk 40 anak berasakan habis dalam waktu 21 hari

5) Sebuah gedung bertingkat tampak dari depan lebarnya 20 meter

dan tingginya 60 meter. Jika tinggi gedung pada model adalah 12

cm, berapakah lebar gedung pada model ?

Penyelesaian:

L =

L = 4 cm

Jadi, lebar gedung pada model adalah 4 cm

Banyak anak Banyak hari

35 24

(35 + 5) X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

26

F. Penelitian Lain yang Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

1. Jurnal yang berjudul Pengaruh Motivasi Belajar Dan Metode

Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP

PGRI 16 Brangsing Kabupaten Kendal Tahun 2015. Pada jurnal

tersebut penulis jurnal ingin melihat metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru apakah sudah baik atau belum. Kemudian penulis

juga melihat apakah metode pembelajaran tersebut berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Pada jurnal tersebut dapat disimpulkan

bahwa motivasi dan metode pembelajaran tersebut berpengaruh

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII.

2. Artikel yang berjudul Efek Posisi Tempat Duduk Peserta Didik

Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar Negeri Di

Kecamatan Talun Blitar oleh Nita Agustina Mustofa, dkk, pada Tahun

2017. Dari artitel tersebut penulis artikel ingin melihat tingkat prestasi

belajar peserta didik yang duduk di posisi depan, posisi tengah, dan

posisi belakang. Selain itu penulis juga ingin mengetahui perbedaan

prestasi belajar peseta didik yang duduk di posisi depan, posisi tengah,

dan posisi belakang. Pada artikel tersebut dapat disimpulkan tingkat

prestasi dan perbedaan prestasi belajar yang duduk di posisi depan,

posisi tengah, dan posisi belakang dalam kategori sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

27

3. Skripsi yang Berjudul Kenyamanan Belajar Siswa Di Kelas IV SD

Negeri Se-Kecamatan Pakualaman Tahunajaran 2014/2015 Oleh

Luthfiana Ambarsari pada Tahun 2015. Di skripsi tersebut peneliti

ingin melihat kenyamanan belajar siswa SD tersebut dengan kondisi di

lingkungan dalam dan luar bagaimana. Pada skripsi tersebut dapat

disimpulkan bahwa terdapat beberapa siswa yang nyaman dan tidak

nyaman belajar di kelas. Sebagai kondidi lingkungan yang di dalam

maupun yang di luar kelas masih ada yang kurang baik. Faktor yang

membuat siswa tidak nyaman belajar di kelas adalah kondisi

lingkungan dalam dan luar kelas.

G. Kerangka Berpikir

Setiap orang pasti memerlukan pendidikan. Pendidikan sudah

menjadi kebutuhan setiap orang. Pendidikan yang didapat salah satunya

adalah si tingkat Sekolah Menengah Pertama melalui pembelajaran di

kelas. Salah satu mata pelajaran yang diperoleh dalam pembelajaran di

Sekolah Menengah Pertama adalah mata pelajaran matematika.

Matematika adalah mata pelajaran yang menggunakan operasi berhitung

dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol matematis. Di dalam

proses pembelajaran siswa diberikan motivasi-motivasi. Siswa akan

menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan

mendapatkan hasil belajar yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

28

Memberikan motivasi kepada siswa dapat berpengaruh pada

prestasi belajar siswa. Dari hasil observasi menuinjukkan bahwa

memotivasi siswa masih dikatakan rendah. Hanya beberapa siswa yang

mendapatkan motivasi. Rendahnya memotivasi siswa membuat semangat

belajar siswa dan hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yang telah ditentukan. Diperlukannya suatu tindakan

terhadap siswa untuk mendapatkan semangat belajar dan hasil belajar.

Tindakan yang dirasa sesui untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut adalah tindakan memberikan motivasi dan merubah posisi tempat

duduk siswa. Memberikan motivasi secara menyeluruh bisa meningkatkan

semangat siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Sedangkan merubah

posisi tempat duduk siswa sebagai upaya siswa mempunyai suasana lebih

baru dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan uraian dari paragraph sebelumnya, peneliti berinisiatif

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang dipengaruhi oleh satu

faktor, yaitu faktor kondisi lingkungan pembelajaran berupa merubah

posisi tempat duduk siswa seperti yang dikemukakan oleh Ali Imron. Jika

kondisi lingkungan belajar mendukung dalam pembelajaran maka

motivasi belajar siswa juga akan meningkat. Secara teoritis jika motivasi

belajar meningkat maka hasil belajar siswa pun meningkat. Peneliti

berharap dengan adanya pemberian faktor tersebut dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa dan akan berpengaruh juga terhadap meningkatnya

hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

29

BAB III

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

deskriptif adalah suatu penelitian yang menguraikan teori secara sistematis

(bukan hanya sekedar pendapat para pakar atau penulis buku) dan hasil

penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Penelitian kuantitatif

berarti semua data yang diperoleh dapat dirangkum, di analisis dan diolah

secara statistik. Peneliti akan mendeskripsikan pengaruh posisi tempat

duduk siswa terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Data

kualitatif dapat diperoleh melalui observasi, wawancara, dan mengedarkan

intrumen angket. Data kuantitatif dapat diperoleh melalui hasil belajar dan

hasil angket.

B. Subyek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah 21 siswa kelas VII SMP Pangudi

Luhur Wedi tahun akademik 2019/2020.

C. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dan

kemampuan siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun akademik

2019/2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

30

D. Bentuk Data

1. Data Hasil Belajar

Data hasil belajar diperoleh dengan melihat hasil belajar siswa melalui

hasil pretest dan postest dari materi perbandingan.

2. Data Motivasi Belajar Siswa

Data motivasi belajar diperoleh melalui observasi yang berupa catatan

peneliti dan dokumentasi ketika proses pembelajaran. Selain itu, data

motivasi belajar juga berupa wawancara dan angket tentang motivasi

belajar untuk mendukung data dari hasil observasi.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Wedi kelas VII

semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 dan pengambilan data berlangsung

pada awal bulan Januari 2020 sampai awal bulan Februari 2020.

F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui:

a. Observasi

Obsevasi dilakukan ketika berlangsungnya proses pembelajaran

matematika di dalam kelas yang akan diteliti dan pengamatan ini

dilakukan melalui pengamatan langsung dan akan

didokumentasikan. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi

kelas sebelum di ubah posisi tempat duduknya dan sesudah di ubah

posisi tempat duduknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

31

b. Pemberian angket

Pemberian angket dilakukan untuk mencari pengaruh posisi tempat

duduk siswa terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa.

Angket berisi beberapa pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari subyek yang akan diteliti.

c. Pemberian tes

Tes dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap

bembelajaran yang sudah diterima sampai sejauh mana. Kegiatan

tersebut dilakukan ketika materi satu bab sudah selesai.

d. Wawancara

Wawancara digunakan untuk melengkapi data yang sudah didapat

melalui observasi dan pemberian angket tentang pengaruh posisi

tempat duduk siswa terhadap motivasi belajar dan hasil belajar

siswa di SMP Pangudi Luhur Wedi.

2. Instrument pengumpulan data

Instrument pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

a. Lembar observasi

Penilaian yang dilakukan peneliti di awal yaitu melakukan

observasi atau mengamati tindakan di dalam kelas secara langsung

dan dicatat dalm lembar observasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

32

Tabel 3.1 Tabel Observasi Siswa

No Aspek yang diamati Pernyataan

Keterangan Ya Tidak

1. Siswa siap dalam

memulai pelajaran

(mempersiapkan

buku pelajaran

matematika)

2. Siswa berperan aktif

dalam mengikuti

pembelajaran

matematika

3. Siswa bertanya

kepada guru atau

teman sebangku jika

mengalami kesulitan

4. Siswa memperhatikan

guru saat guru

menyampaikan

materi pembelajaran

matematika

5. Siswa tidak

beraktivitas lain

selain memperhatikan

guru menjelaskan

materi

6. Siswa bersemangat

dalam mengikuti

pembelajaran

matematika

7. Siswa mengerjakan

soal-soal yang

diberikan oleh guru

b. Lembar angket

Lembar angket diberikan kepada setiap siswa untuk mengetahui

motivasi belajar dalam pembelajaran matematika. Berikut ini

adalah kisi-kisi angket tentang motivasi belajar siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket

A. Pertanyaan yang termasuk ke dalam motivasi intrinsic

No Indikator Sub Indikator Nomer Angket

1 Mengetahui

persiapan siswa

dalam mengikuti

proses

pembelajaran

matematika

Mempersiapkan buku pelajaran

matematika dan perlengkapan lainnya

1,11

Menjaga sikap ketika guru sudah mulai

masuk kelas dan memulai pembelajaran

5,12

Memerhatikan guru yang di depan 2,9

Mempersiapkan diri sebelum menghadapi

ulangan atau kuis

4,7

2 Mengetahui sikap

siswa dalam

mengikuti proses

pembelajaran

matematika di

dalam kelas

Bertanya dengan guru atau teman jika ada

materi yang belum paham

3,8

Sikap ketika dihadapkan dengan

permasalahan dari soal

10,14

Memerhatikan guru ketika guru sedang

menjelaskan materi

6,16

Mengerjakan Ulangan Harian atau Ujian

lainnya

13,15

3 Mengetahui sikap

siswa dalam

menghadapi

pelajaran

matematika ketika

di rumah

Mengulang materi yang diperoleh dari

sekolahan

17,20

B. Pertanyaan yang termasuk kedalm motivasi ekstrinsik

4 Mengetahui sikap

siswa terhadap

pelajaran

matematika

Pengaruh dari lingkungan (teman)

terhadap pelajaran matematika

22

Sikap siswa untuk memperoleh nilai

matematika yang baik

24

5

Mengetahui

reaksi siswa

terhadap pelajaran

matematika

Pengaruh buku panduan seperti LKS atau

Buku Paket terhadap siswa

19

Tindakan siswa terhadap nilai jelek dan

baik

18,21

6.

Mengetahui sikap

siswa terhadap

perubahan tempat

duduk

Sikap siswa terhdap pelajaran matematika

sebelum posisi tempat duduk berubah

23

Sikap siswa terhadap pelajaran

matematika setelah posisi tempat duduk

berubah

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

34

Setiap pilihan jawaban angket memiliki skor yang berbeda.

Perbedaan skor tersebut dapt dilihat dari kriteria penyataan

menurut skala likert:

i. Untuk pernyataan yang bersifat negatif

1= Sangat Setuju, 2= Setuju, 3= Tidak Setuju, 4=

Sangat Tidak Setuju.

ii. Untuk pernyataan yang bersifat positif

1= Sangat Tidak Setuju, 2= Tidak Setuju, 3= Setuju,

4= Sangat Setuju.

Tabel 3.3 Pernyataan Angket

Pernyataan Negatif Pernyataan Positif

7, 3, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 20, 24, 25 2, 4, 1, 8, 5, 6, 10, 13, 17, 18, 19, 21, 22,

23

Tabel 3.4 Skor Tiap Pernyataan

Pernyataan Negatif Penyataan Positif

Sangat Setuju = 1

Setuju = 2

Tidak Setuju = 3

Sangat Tidak Setuju = 4

Sangat Setuju = 4

Setuju = 3

Tidak Setuju = 2

Sangat Tidak Setuju = 1

c. Lembar tes

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Soal

N

o

Kompetensi

Dasar

Indikator

Soal

Jumlah

Soal

Nomor Soal Tuntut

an Pil. Gan Uraian

Soal Pre Test

1 3.7 Menjelaskan

rasio dua

besaran

(satuannya sama

Menentukan

konsep

perbandingan

4 1, 2, 3,

dan 4

C1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

35

dan berbeda).

2 4.7

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan rasio

dua besaran

(satuannya sama

dan berbeda).

Menggunkan

konsep

perbandingan

senilai dalam

masalah nyata

3 1, 2, dan

3

C2

3 4.8

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan

perbandingan

senilai dan

berbalik nilai.

Menyelesaika

n masalah

proporsi

dengan

perbandingan

senilai

2 1 dan 2 C2

Menyelesaika

n masalah

proporsi

dengan

perbandingan

berbalik nilai

1 4 C2

Soal Pos Test

4 3.7 Menjelaskan

rasio dua

besaran

(satuannya sama

dan berbeda).

Menentukan

konsep

perbandingan

3 1 1 dan 2

C2

Menentukan

perbandingan

dua besaran

dengan satuan

berbeda

2 2 dan 3

C2

5 3.8

Menganalisis

perbandingan

senilai dan

berbalik nilai

dengan

menggunakan

tabel data,

grafik dan

persamaan.

Menggunkan

konsep

perbandingan

senilai dalam

masalah nyata

2 4 dan 5

C2

Menggunakan

tabel dalam

menyelesaika

n masalah

nyata

2 7 dan 10

C3

6 4.7

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan rasio

dua besaran

(satuannya sama

Menyelesaika

n masalah

perbandingan

dan skala

1 3

C2

Menggunakan

konsep skala 2 6 dan 9 C2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

36

dan berbeda).

7 4.8

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan

dengan

perbandingan

senilai dan

berbalik nilai.

Menyelesaika

n masalah

proporsi

2 4 dan 5

C2

Menggunakan

konsep

perbandingan

berbalik nilai

dalam

masalah

nyata.

1 8

C2

d. Lembar wawancara

Subyek yang akan di wawancara adalah siswa-siswa yang

kelasnya sudah diteliti dan dipilih secara acak. Langkah ini

dilakukan setelah siswa telah mengisi angket. Wawancara

digunakan untuk memperkuat dari hasil angket yang telah

dikerjakan oleh siswa-siswi. Sebelum melakukan wawancara,

peneliti membuat kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kisi-kisi Wawancara

A. Pertanyaan Terkain Angket

No. Indikator Sub. Indikator No. Angket

1 Mengetahui konsisten

jawaban siswa

Penyebab siswa tidak konsisten

terhadap jawaban

1

B. Pertanyaan Terkait Hasil Belajar

2 Mengetahui proses

siswa menyelesaikan

soal

Langkah-langkah dalam mengerjakan

soal latihan

4, 5, 6

Sikap siswa ketika mengerjakan soal

dan sebelum mengerjakan soal

2, 3

C. Pertanyaan Terkait Posisi Tempat Duduk

3 Mengetahui sikap

siswa terkait posisi

tempat duduk

Posisi tempat duduk memengaruhi

motivasi belajar

9

Posisi tempat duduk memengaruhi

hasil belajar matematika

10

Merasa nyaman/ tidak nyaman dengan

posisi tempat duduk

7, 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

37

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas Instrumen

Sugiyono (2014:125-130)membedakan jenis uji validitas

instrument menjadi 3 jenis yaitu uji validitas instruksi, uji validitas isi,

dan uji validitas eksternal. Jenis uji validitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalaha uji validitas konstruksi. Dengan instrument

berupa kuesioner dan wawancara, pengujian validitas dapat dilakukan

dengan melalui pendapat ahli setelah dikontruksikan mengenai aspek

yang diukur dengan berdasarkan pada teori tertentu. Kisi-kisi yang

telah disusun, dapat membantu proses pengujian validitas yang

dikonsultasikan kepada ahli.

Untuk menentukan validitas angket motivasi belajar siswa, peneliti

menggunakan teknik korelasi product-moment dari Person sebagai

berikut:

Keterangan:

= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

= banyaknya siswa

= skor butir

= skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

38

Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris (2013:180) interprestasi

terhadap nilai koefisien korelasi digunakan kriteria Nurgana

(Ruseffendi, 1994:144) beerikut ini:

Tabel 3.7 Koefisien Korelasi

Nilai r Interprestasi

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

2. Uji Reliabilitas Intrumen

Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat

keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes (Asep Jihad dan Abdul

Haris, 2013:180). Reliabilitas instrument pada penelitian ini diperoleh

dengan mengolah data hasil uji coba instrument angket dengan

menggunakan rumus Alpha.

Rumus mencari variansi

Keterangan :

= banyaknya butir soal

= jumlah variansi skor tiap item

= variansi skor total

= skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

39

Interpretasi nili mengacu pada pendapat Guilford (Ruseffendi,

1991b:191) dalam Asep Jihad dan Abdulah Haris (2013:181):

Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Reliabilitas

Interpretasi Koefisien Realibilitas

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

3. Uji Coba Instrumen

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian kepada subyek, peneliti

lebih dulu menguji lembar instrument yaitu angket motivasi belajar

kepada subyek lain yang setara dengan subyek penelitian. Uji coba

angket dilaksanakan pada hari Jumat, 22 November 2019 di kelas VII

B

i. Uji validitas

Butir validitas angket dikatakan valid jika

. Berikut hasil perhitungan validitas uji coba

angket motivasi belajar kelas VII B.

Tabel 3.9 Uji Validitas Angket Motivasi Belajar

Butir Soal Keterangan

1 0,615 Valid

2 0,573 Valid

3 0,520 Valid

4 0,412 Valid

5 0,418 Valid

6 0,573 Valid

7 0,401 Valid

8 0,071 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

40

9 0,117 Tidak Valid

10 0,571 Valid

11 0,620 Valid

12 0,585 Valid

13 0,446 Valid

14 0,415 Valid

15 0,405 Valid

16 0,523 Valid

17 0,662 Valid

18 0,499 Valid

19 0,463 Valid

20 0,106 Tidak Valid

21 0,675 Valid

22 0,781 Valid

23 0,733 Valid

24 0,514 Valid

25 0,402 Valid

Berdasarkar tabel di atas, terlihat bahwa ada tiga

butir soal yang tidak valid.

ii. Uji realibilitas

Uji reliabilitas pada instrument dilakukan untuk

mengetahui apakah instrument dapat dipercaya (reliable)

jika memberikan hasil yang konsisten. Berdasarkan

perhitungan uji reliabilitas, reliabilitas angket motivasi

belajar siswa kelas VII B adalah 0,88379

4. Analisis Instrumen Angket

Peneliti menggunakan skala Pendekatan Sturges (Zainal

Mustafa,2009) untuk menganalisis kriteria motivasi belajar siswa.

Kriteria dalam skala likert dibagi menjadi tika, yaitu rendah (R),

sedang (S), dan tinggi (T).

Menggunakan skor total (TX):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

41

Skor Maksimum = 25 x 4 = 100

Skor Minimum = 25 x 1 = 25

Range (jarak) = 100 – 25 = 75

Banyak kategori = 3

Interval setiap kategori adalah :

Jadi skor untuk setiap kategori dapat dilihat tabel di bawah ini.

Keterangan :

A = skor minimum yang diperoleh

B = skor maksimum yang diperoleh

Kriteria ditentukan sebagai berikut:

Tabel 3.10 Skala Pendekatan Sturges (Zainal Mustafa,2009)

Kriteria Interval

Rendah (R)

Sedang (S)

Tinggi (T)

5. Analisis Hasil Belajar

Penelitian menganalisis hasil belajar siswa dengan melihat nilai

siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang telah ditentukan oleh guru mata pelajaran matematika.

Berdasarkan hasil belajar siswa tersebur, peneliti menganalisis dengan

membagi siswa berdasarkan kriteria hasil belajar untuk melihat sejauh

mana siswa memahami materi yang diajarkan oleh guru yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

42

perbandingan. Kriteria hasil belajar dirumuskan menurut Eko Putro

Widoyoko (2009:238). Berikut pedoman kriteria hasil belajar siswa:

Tabel 3.11 Kriteria Hasil Belajar

Rumus Klasifikasi

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

Keterangan:

(rerata ideal) =

(skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

(simpangan baku ideal) =

(skor maksimum ideal-skor minimum

ideal)

= skor empiris

H. Prosedur pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

Saat melaksanakan penelitian, ada beberapa prosedur sebelum

melakukan penelitian, yaitu :

1. Persiapan dan Perencanaan

Berikut merupakan persiapan peneliti dalam melaksanakan penelitian:

a. Menyususn instrument yang akan digunakan pada saat

melaksanakan penelitian dan mevalidasi kepada pakar

b. Membuat surat izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut

c. Membuat kesepakatan dengan guru Waka Kurikulum dan guru

mata pelajaran mengenai kelas dan waktu yang akan digunakan

untuk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

43

2. Pelaksanaan

a. Observasi

Saat melaksanakan observasi peneliti mengamati kelas

yang akan dijadikan subyek penelitian. Dalam hal ini peneliti

mengamati keadaan kelas ketika pembelajaran berlangsung.

Observasi ini dilaksanakan sebelum posisi tempat duduk diubah

dan setelah di ubah.

b. Tes tertulis

Tes tertulis diberikan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan

posttest. Pretest dilaksanakan ketika materi setengah bab sudah

dipelajari. Sedangkan postest bisa disebut dengan ulangan harian.

c. Pemberian angket

Setelah melaksankan observasi dan tes tertulis maka

peneliti membagikan angket kepada siswa-siswi yang dijadikan

subyek penelitian.

d. Wawancara

Wawancara dilakukan setelah pemberian angkat. Subyek

yang akan diwawancarai dipilih dua perwakilan siswa secara acak

dari tiap kriteria pada motivasi belajar. Selain itu peneliti juga

melihat dari hasil angket yang telah diberikan, yaitu berupa tidak

konsisten jawaban siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

44

44

Papan Tulis

Meja Guru P

i

n

t

u 24 19

23 20

22 21

18 13

17 14

16 15

12 7

11 8

10 9

6 1

5 2

4 3

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISI DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian dan Deskripsi Data

1. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti melaksanakan penelitian ini pada awal bulan Januari tahun

2020 sampai awal bulan Februari tahun 2020 di SMP Pangudi Luhur Wedi

dengan subyek 21 siswa kelas VII B yang terdiri dari 9 siswa perempuan

dan 12 siswa laki-laki. Kelas VII B mendapatkan mata pelajaran

matematika tiga kali dalam satu minggu, yaitu pada hari selasa, rabu, dan

kamis.

Pada kelas VII B ini wali kelas mengubah posisi tempat duduk

siswa setiap seminggu sekali. Hal tersebut dikarenakan agar pembelajaran

setiap minggunya tidak monoton. Wali kelas dalam mengubah posisi

tempat duduk menggunakan metode mengular. Jadi posisi tempat duduk

bergeser satu kursi ketika berubah. Posisi tempat duduk ini bergeser ke

belakang, ke samping kanan, ke depan atau ke samping kiri. Tergantung

pada posisi awal tempat duduk sisiwa.

Gambar 4.1 Denah Posisi Tempat Duduk Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

45

Papan Tulis

Meja Guru P

i

n

t

u 24 19

23 20

22 21

18 13

17 14

16 15

12 7

11 8

10 9

6 1

5 2

4 3

Peta di atas merupakan denah posisi tempat duduk dengan metode

mengular yang digunakan di kelas VII B. Tetapi, karena siswa di kelas VII

B berjumlah 21 siswa maka ada 3 bangku yang dikosongkan. Wali kelas

menggunakan metode mengular agar semua siswa dapat merasakan

motivasi ketika tempat duduknya berada di depan, belakang, di samping

kiri atau kanan. Dengan demikian siswa juga memperoleh perlakuan yang

adil dalam posisi tempat duduk, karena tidak memandang bulu. hal

tersebut dapat memengaruhi siswa jika siswa berada di bagian bangku

depan, karena dapat fokus pada pembelajaran, hal ini dikemukakan oleh

guru-guru mata pelajaran dan wali kelas VII B.

Posisi tempat duduk saat awal mulai pembelajaran di semester

genap tanggal 6 Januari 2020 – 15 Januari 2020 masih belum berubah, dan

diubah setelah siswa diberikan soal pre-test pada tanggal 15 Januari 2020.

Pada tanggal 16 Januari – 30 Januari posisi tempat duduk siswa mulai

diubah setiap pelajaran matematika.

Gambar 4.2 Denah Posisi Tempat Duduk Awal Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

46

Papan Tulis

Meja Guru P

i

n

t

u

17 12

16 13

15 14

11 6

10 7

9 8

5 24

4 1

3 2

23 18

22 19

21 20

Gambar 4.3 Denah Posisi Tempat Duduk Akhir Siswa

Langkah pertama dalam penelitian, peneliti mengambil data

dengan melakukan beberapa tahap, yaitu:

1. Observasi

Observasi dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu pertama

peneliti melakukan observasi tentang tindakan siswa sebelum

dirubah posisi tempat duduknya. Observasi pertama

dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019 dan pada tanggal

6 Januari 2020 sampai 14 Januari 2020. Observasi kedua,

peneliti mengobservasi tindakan siswa saat diberikan soal Pre-

test, pada tanggal 15 Januari 2020 yaitu tindakan negatif seperti

mencontek teman sebangku/bekerjasama dengan teman

sebangku. Observasi ketiga, peneliti mengobservasi tindakan

siswa setelah dirubah posisi tempat duduknya dan saat

diberikan soal Pos-test pada tanggal 30 Januari 2020.

Tindakan-tindakan yang menjadi pengamatan peneliti yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

47

tindakan siswa dalam mengerjakan soal atau berdiskusi dalam

mengerjakan soal-soal latihan dengan teman sebangku atau

teman yang ada di depan, belakang atau samping. Namun, ada

siswa yang ketika diberikan latihan soal dia hanya mengerjakan

sendiri saja entah karena tidak nyaman dengan teman sebangku

atau karena malu untuk bertanya keteman sebangkunya atau

teman sekitarnya. Pada observasi kedua dan ketiga, peneliti

merubah posisi tempat duduk siswa dengan bantuan guru mata

pelajaran matematika. Posisi tempat duduk diubah setelah

pemberian soal Pre-test.

2. Pemberian Soal

Peneliti memberikan soal berupa Pre-test dan Pos-test pada

materi Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai. Untuk soal

Pre-test diberikan pada tanggal 15 Januari 2020 ketika siswa

tempat duduknya belum dirubah. Sedangkan soal Pos-test

diberikan pada tanggal 30 Januari 2020 ketika siswa tempat

duduknya sudah dirubah dan soal Pos-test ini sebagai Ulangan

Harian di Bab Perbandingan. Soal pre-test dan pos-test yang

digunakan yaitu soal yang sudah tertera pada lampiran.

3. Pemberian Angket

Setelah pemberian soal Pos-test, peneliti melakukan uji

instrumen angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa dan

pengaruh posisi tempat duduk terhadap motivasi dan hasil

belajar siswa. Sebelum angket diberikan kepada siswa, terlebih

dahulu angket divalidasi oleh pakar dan di uji coba dengan

subyek lain yang sekiranya setara dengan subyek penelitian,

yaitu kelas VII A. Uji coba dilaksanakan pada 21 November

2019. Setelah diketahui instrument angket valid dan reliable,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

48

maka instrument angket tersebut dapat diujikan kepada subyek

penelitian.

Pelaksanaan ujian angket kepada subyek kelas VII B pada

tanggal yang sama seperti diberikan soal Pos-test, yaitu tanggal

30 Januari 2020. Angket yang diberikan yaitu angket yang

sudah tertera pada lampiran.

4. Wawancara

Kegiatan wawancara dilaksanakan pada tanggal 6 Februari

2020 pada waktu KBM jam pertama. Peneliti melaksanakan

wawancara dengan siswa yang sudah dipilih secara acak di

setiap kriteria motivasi yang sudah ditentukan. Selain itu

peneliti memilih 4 siswa untuk wawancara berdasarkan hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah posisi tempat duduk diubah.

5. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010) terdapat dua macam statistik

yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu

statistik inferensial dan statistik deskriptif. Statistik deskriptif

adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah dikumpilkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Pada statistik deskriptif penyajian data melalui

tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan

modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral),

perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data

melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan

persentase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

49

2. Deskripsi Data

a. Tes Hasil Belajar Siswa

Tes hasil belajar yang telah dilaksanakan mengenai materi

Perbandingan (Senilai dan Berbalik Nilai). Hasil penyelesaian tes

terdiri dari Pretest dan Postest yang masing-masing berisi soal pilihan

ganda dan soal uraian terdapat pada lampiran.

Tabel 4.1 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Soal

No. Absen Siswa Skor

Pretest Postest

1 80 90

2 90 84

3 100 71

4 70 93

5 100 82

6 40 90

7 90 100

8 50 68

9 70 78

10 60 74

11 40 82

12 100 87

13 70 95

14 70 80

15 70 84

16 40 39

17 70 80

18 100 84

19 50 83

20 100 84

21 90 98

Rata-rata 73.81 82.19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

50

3. Angket

Angket motivasi diberikan ketika siswa sudah mengikuti

pembelajaran materi Perbandingan. Instrumen angket terdiri dari 25

butir item mengenai motivasi belajar dan posisi tempat duduk. Tiap-

tiap pernyataan mempunyai skor masing-masing dan tiap-tiap

pernyataan terdapat pernyataan positif dan negatif.

Jika menurut teori, motivasi belajar yang tinggi maka hasil belajar

juga akan tinggi. Hal ini serupa dengan pernyataan yang menyangkut

motivasi belajar matematika. Siswa yang mempunyai motivasi yang

tinggi akan mempunyai hasil belajar yang tinggi pula.selain itu,

terdapat penyataan untuk siswa yang bertujuan untuk mengisi perasaan

ketika posisi tempat duduk sebelum dirubah (Pretest) dan setelah

dirubah (Postest) yaitu apakah siswa merasa nyaman atau tidak

nyaman. Hal tersebut bisa dihubungkan dengan pengaruh posisi tempat

duduk terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa.

Berikut skor akhir perhitungan dari hasil angket yang diberikan

kepada siswa:

Tabel 4.2 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Angket

No. Absen Siswa Skor Kriteria

1 64 Sedang

2 92 Tinggi

3 83 Tinggi

4 74 Sedang

5 78 Tinggi

6 69 Sedang

7 94 Tinggi

8 74 Sedang

9 65 Sedang

10 66 Sedang

11 72 Sedang

12 80 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

51

13 73 Sedang

14 78 Tinggi

15 66 Sedang

16 63 Sedang

17 76 Tinggi

18 79 Tinggi

19 70 Sedang

20 80 Tinggi

21 79 Tinggi

4. Wawancara

Wawancara adalah tahap terakhir pengambilan data yang dilakukan

sekali yaitu ketika tahap pemberian soal dan angket sudah selesai.

Wawancara ini untuk mengetahui penjelasan dari hasil angket dan

pengaruh posisi tempat duduk terhadap motivasi belajar dan hasil

belajar siswa. Subyek yang akan diwawancara dipilih dengan secara

acak pada setiap kategori.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Posisi Tempat Duduk

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Motivasi

Belajar Siswa Dan Wawancara Siswa Kelas VII B

Dari hasil skor angket siswa di atas dapat dibagi berdasarkan

kriteria sebagai berikut (Zainal Mustafa, 2009) :

Tabel 4.3 Kriteria Motivasi Siswa (Zainal Mustafa, 2009)

Kriteria Siswa Jumlah Siswa

Rendah (R) - -

Sedang (S) P1, P4, P6, P8, P9, P10,

P11, P13, P15, P16, P19

11

Tinggi (T) P2, P3, P5, P7, P12, P14,

P17, P18, P20, P21

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

52

Pada tabel 4.3 diketahui kategori sedang (S) terdapat 11 siswa.

Sedangkan pada kategori tinggi (T) terdapat 10 siswa. Jumlah siswa

yang paling banyak pada kategori - kategori tersebut adalah kategori

sedang (S) sebanyak 11 siswa. Secara umum motivasi belajar kelas VII

B tergolong pada kategori Sedang (S).

Setelah melakukan pengelompokan kriteria motivasi, peneliti

melakukan wawancara yang berjumlah empat siswa yang terdiri dari

dua siswa per kriteria sedang dan tinggi. Peneliti melakukan pemilihan

subyek secara acak pada kategori sedang (S), subyek yang akan

diwawancarai adalah subyek P9 dan P10. Sedangkan untuk kriteria

tinggi peneliti memilih subyek untuk diwawancarai adalah subyek P7

dan P21.

Wawancara yang dilakukan peneliti untuk melihat motivasi siswa

yang masuk kategori sedang dan tinggi dipengaruhi oleh posisi tempat

duduk. Berikut hasil wawancara terhadap siswa yang motivasi

belajarnya dalam kategori sedang:

Keterangan:

P = Peneliti

1) P9 = Siswa nomer absen 9

P = “sebelum Pre-test dudukmu disebelah mana? Di depan ya?”

P9 = “iya kak”

P = “gimana? Nyaman gak?”

P9 = “nyaman kak, tulisan di papan terlihat jelas kalo duduk di

depan”

P = “bagus-bagus, terus kalo saat Pos-test kamu duduk di sebelah

mana?”

P9 = “di belakang kak”

P = “nyaman gak di belakang? Kalo lihat ke arah papan tulis

jelas?”

P9 = “gak nyaman kak, lumayan jelas kak”

P = “kok malah gak nyaman?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

53

P9 = “habisnya di ajak ngobrol, terus temen bangku depan selalu

rame”

P = “itu posisi tempat duduknya dimana?”

P9 = “dibelakang pojok kak”

P = “oh.. Di situ. Menurutmu, kamu bisa semangat belajar

matematika apa enggak, kalo posisi tempat duduknya diubah-ubah

gitu?

P9 = “tergantung sih kak, kalo pas dapetnya di bangku depan aku

semangat buat belajarnya, kalo dibelakang banyak yang ngajak

ngobrol”

P = “oh begitu”

Dilihat dari wawancara di atas siswa P9 merasa nyaman ketika

posisi tempat duduknya berada di bagian depan. Hal ini membuat P9

bersemangat untuk mengikuti pembelajaran matematika. Namun,

setelah posisi tempat duduk diubah-ubah P9 merasa tidak nyaman

ketika berada pada posisi bagian belakang dikarenakan teman bagian

depan posisi tempat duduknya selalu mengganggunya. Dari pengamatan

peneliti, P9 terlihat tenang ketika posisi tempat duduknya di depan, P9

berani bertanya dengan teman sebangku bahkan sekali bertanya kepada

guru dan P9 mengerjakan tugas dengan baik. Hal tersebut terlihat dari

hasil pengamatan dibawah ini:

a) Sebelum Pretest

i. Pengamatan

a. P9 selalu bersemangat mengerjakan soal-soal latihan.

b) Sesudah Postest

i. Pengamatan

a. P9 sering mengobrol dengan teman bagian depannya

Dari hasil pengamatan peneliti di atas, terlihat bahwa P9 ketika

duduk di bagian depan sangat bersemangat mengikuti pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

54

Sedangkan ketika duduk pada posisi belakang P9 merasa kurang

nyaman dikarenakan sering di ganggu dengan teman bagian depannya.

Namun, ketika dilihat dari hasil angket dimana P9 dalam menjawab

beberapa pertanyaan mendapat skor rendah dari tiap pertanyaan, yaitu

item nomer 11 dan 25 seperti d bawah ini.

11. Di atas meja saya tidak ada buku pelajaran matematika

ketika guru mata pelajaran matematika masuk kelas.

25. Saya tidak nyaman dengan posisi tempat duduk yang

sekarang

Pada item pertanyaan nomer 11, P9 menjawab sangat sering terlihat

pada tabel 4.2 yang artinya P9 sering tidak mempersiapkan buku

pelajaran matematika ketika guru sudah masuk ke kelas. Sedangkan

pada item pertanyaan nomer 25, P9 menjawab sangat sering yang

artinya P9 merasa tidak nyaman dengan posisi tempat duduk yang

sekarang yaiutu di belakang. Meskipun demikian, motivasi P9 masuk

dalam kategori sedang, nilai hasil belajarnya meningkat dari 70 menjadi

78, hasil belajrnya pada pre-tes masuk kategori sedang dan hasil belajar

pada pos-test masuk kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa posisi

tempat duduk memengaruhi motivasi belajar P9. Namun, tidak semua

aspek dapat terpengaruh oleh posisi tempat duduk seperti posisi tempat

duduk yang mengular. Aspek pada P9 yang terpengaruh ketika posisi

tempat duduk yaitu P9 sering berada pada tempat duduk bagian depan

yang mengakibatkan P9 bisa mendengarkan ketika guru menjelaskan

materi di depan dan mengerjakan tugas. Namun, saat berada pada tempat

duduk bagian belakang P9 merasa kurang nyaman. Ternyata posisi di

belakang memengaruhi motivasi P9. Walaupun posisi di belakang

memengaruhi motivasi P9, tetapi ia masih bisa meningkatkan hasil

belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

55

2) P10 = Siswa nomer absen 10

P = “kamu nyaman gak sebelum posisi tempat duduk di ubah-

ubah?”

P10 = “lumayan nyaman kak”

P = “kok lumayan?”

P10 = “ya lumayan aja kak”

P = “emang sebelum tempat duduk di ubah kamu duduk dimana?”

P10 = “di depan kak”

P = “oh sendiri ya pas itu?”

P10 = “iyaa kak”

P = “kalo setelah tempat duduk berubah-ubah nyaman gak?

P10 = “nyaman kak kalo dapet sebangku sama yang pintar,

soalnya bisa kerjasama”

P = “oh gitu. Kalo terakhir duduk dimana pas pos-test?”

P10 = “di belakang pojok kak”

P = “nyaman gak pas duduk di situ?”

P10 = “kurang nyaman kak, temen sebangku ngajak ngobrol trus

kalo ada soal-soal dia gak mau ngitung sendiri”

P = “pas ngerjain soal postest dia nyontek kamu gak?”

P10 = “pas postest dia ngerjain sendiri kak, jadi aku juga bisa

fokus ngitung sendiri”

P = “wah bagus itu”

Dari wawancara di atas P10 nyaman ketika duduk dengan teman

sebangku yang pintar biar bisa diajak kerjasama. Selain itu, P10 tidak

nyaman dengan posisi tempat duduk yang terakhir ketika mengerjakan

pos-test yaitu di belakang pojok. Lalu ketika duduk di bagian belakang

P10 tidak nyaman karena teman sebangkunya tidak mau mengerjakan soal

latihan dengan sendiri, teman sebangkunya hanya tinggal menyontek hasil

hitungan dari P10. Namun disisi lain, dpat dilihat dari hasil angket dimana

P10 dalam menjawab beberapa pertanyaan yang mendapat skor rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

56

dari tiap pertanyaan. Terlihat pada hasil angket P10 pada pertanyaan item

nomer 4, 7, 12, 14, 20, dan 25 seperti di bawah ini.

4. Saya akan membaca ulang materi yang akan digunakan untuk

ulangan harian

7. Saya tidak akan membaca ulang materi yang akan digunakan

untuk ulangan harian

12. Saya akan tetap sibuk dengan diri sendiri ketika guru mata

pelajaran matematika sudah masuk kelas

14. Ketika saya sudah selesai mengerjakan soal-soal, saya tidak

akan mengecek kembali jawaban saya

20. Saya akan pergi bermain dan tidak akan membuka dan

mengulang kembali materi pembelajaran matematika ketika di

rumah

25. Saya tidak nyaman dengan posisi tempat duduk yang sekarang

Pada pernyataan nomer 4, P10 menjawab tidak pernah terlihat pada

Tabel 4.2 yang artinya bahwa P10 tidak pernah membaca ulang materi

yang akan digunakan untuk ulangan harian. Untuk pernyataan nomer 7,

P10 menjawab sangat sering yang artinya P10 sangat sangat sering tidak

melakukan membaca materi yang akan digunakan untuk ulangan harian.

Untuk pernyataan nomer 12, P10 menjawab sangat sering yang artinya

P10 sangat sering melakukan aktifitas sendiri ketika guru mata pelajaran

matematika sudah masuk kelas. Untuk pernyataan nomer 14, P10

menjawab sangat sering yang artinya P10 sering tidak mengecek atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

57

meneliti pekerjaannya. Untuk pernyataan nomer 20, P10 menjawab sangat

sering yang artinya P10 sangat sering bermain saat ada di rumah dan tidak

mengulang materi yang sudah pelajari di sekolahan. Sedamgkan untuk

pernyataan nomer 25, P10 menjawab sangat sering yang artinya P10 tidak

nyaman dengan posisi duduk yang sekarang. Namun, motivasi P10 masuk

dalam kategori sedang, nilai hasil belajarnya meningkat dari 60 menjadi

74, hasil belajar pretestnya masuk kategori rendah, dan pada hasil belajar

pos-testnya masuk kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa posisi

tempat duduk tidak memengaruhi motivasi dan hasil belajar P10 seperti

posisi tempat duduk dan dengan siapa teman sebelahnya. Terlihat bahwa

sebelum tempat duduk diudah P10 merasa lumayan nyaman dengan teman

sebangkunya namun merasa tidak nyaman dengan posisi tempat duduk.

Sedangkan, pada postest P10 merasa kurangnyaman dengan posisi tempat

duduknya. Ternyata motivasi P10 dipengaruhi oleh posisi tempat duduk

dan teman sebangkunya. Jadi posisi tempat duduk yang di bagian depan,

belakang atau sampng dan personal dapat memengaruhi motivasi P10.

3) P7 = Siswa nomer absen 7

P = “ingat gak kamu sebelum tempat duduknya di ubah-ubah,

duduknya dimana?”

P7 = “ingat kak, di sebelah kanan nomor 2 dari depan”

P = “oh sama si R ya” (R adalah temen sebangku saat sebelum

tempat duduknya di ubah)

P7 = “iya kak”

P = “gimana? Nyaman gak duduk sama si R?”

P7 = “kurang nyaman aku kak, di tanyain diem aja dia”

P = “oh gitu. Kamu pernah bantu dia menghitung gak?”

P7 = “kadang kak, kalo dia belum selesai-selesai ngerjain soal

nya”

P = “wah bagus itu. Terus setelah tempat duduknya di ubah-ubah

nyaman gak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

58

P7 = “nyaman kak, aku lebih suka kalo duduknya sering di ubah-

ubah gitu”

P = “kok bisa nyaman?”

P7 = “soalnya dapat suasana baru, terus kalo dapat temen yang

pintar bisa kerjasama”

P = “terus ketika tempat duduk yang terakhir nyaman gak”

P7 = “nyaman kak, soalnya di depan jadi gak ada yang ganggu”

P = “kamu emang suka duduk di depan ya?”

P7 = “iya kak”

Dari hasil wawancara dengan P7, P7 merasa kurang nyaman dengan

teman sebangkunya ketika tempat duduknya belum berubah. Sehingga

P7 kurang bisa fokus ke pembelajaran. Namun setelah tempat duduknya

berubah-ubah, P7 merasa nyaman karena mendapatkan suasana belajar

yang baru dan ketika sebangku dengan siswa yang pintar P7 bisa

bekerja sama. Selain itu P7 merasa nyaman kalo tempat duduknya ada

pada bagian depan. Terlihat juga pada hasil angket pada pernyataan

yang terkait dengan posisi tempat duduk seperti berikut.

23. Saya nyaman dengan posisi tempat duduk yang sekarang

25. Saya tidak nyaman dengan posisi tempat duduk yang

sekarang

Pada pernyataan nomer 23, P7 menjawab sangat sering yang artinya

P7 sangat nyaman dengan posisi tempat duduk yang terakhir (setelah

tempat duduk di ubah-ubah). Sedangkan untuk pernyataan nomer 25,

P7 menjawab pernah yang artinya P7 pernah merasa tidak nyaman

ketika posisi tempat duduknya berubah. Motivasi P7 masuk dalam

kategori tinggi, nilai hasil belajarnya meningkat dari 90 menjadi 100

dan hasil belajar pretestnya dan postest masuk kategori sangat tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa tempat duduk memengaruhi motivasi belajar

P7 seperti posisi tempat duduk dan dengan siapa teman sebelahnya. P7

terlihat bahwa pada posisi tempat duduk sebelum di ubah kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

59

merasa nyaman. sedangkan setelah posisi duduk di ubah-ubah P7

merasa nyaman dengan teman sebangkunya dan merasa nyaman dengan

posisi tempat duduknya. Hal tersebut sesuai dengan hasil angket P7

yang menjawab nyaman terhadap posisi tempat duduk yang berada di

depan. Ternyata motivasi P7 dipengaruhi oleh teman di sebelahnya dan

posisi tempat duduknya. Jadi posisi tempat duduk di depan, belakang

atau samping dan personal memengaruhi motivasi P7.

4) P21 = Siswa nomer absen 21

P = “ingat gak kamu sebelum tempat duduknya di ubah-ubah,

duduknya dimana?”

P21 = “ingat kak, nomor 2 dari belakang yang ujung”

P = “oh disitu, kayak kmu sering ngobrol deh sama temen

sebangkumu”

P21 = “tau aja, dia yang mulai kak”

P = “ya tau dong, terus nyaman gak duduk di belakang?”

P21 = “nyaman kak”

P = “nyamannya gimana?”

P21 = “kalo di belakang bisa ngobrol dengan temen”

P = “oh gitu. Terus ada masalah gk sama penglihatan di papan

tulis?”

P21 = “gak ada kak, tetep kelihatan kok dari belakang”

P = “ya syukur kalo kelihatan. Terus pas ngerjain pos-test kamu

duduk dimana?”

P21 = “di depan kak”

P = “nyaman gak duduk di depan?”

P21 = “nyaman kak, soalnya di depan bisa lebih paham”

P = “kalo duduk di depan kira-kira ada yang ganggu gak?”

P21 = “ada kak, temen yang bangku belakang sering ganggu”

P = “kamu juga sering ngerjain soal di depan kan?”

P21 = “iya kak, kalo dapet temen sebangku yang pintar aku berani

ngerjain di depan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

60

P = “oh gitu. Berarti kamu suka kalo tempat duduknya di ubah-

ubah kayak gitu?”

P21 = “suka kak, seru kalo di ubah-ubah posisi tempat duduknya”

P = “serunya dimana?”

P21 = “serunya kalo dapet duduk yang sama-sama suka ngobrol

dan pintar, jadi bisa kerjasama”

P = “oh begitu”

Melihat wawancara di atas P21 merasa nyaman ketika tempat

duduknya belum berubah karena teman sebangkunya yang pintar

dalam menghitung, P21 juga merasa bisa melihat jelas ketika duduk di

belakang. Lalu setelah tempat duduknya di ubah, P21 tetap merasa

nyaman dengan duduk di bagian depan tetapi P21 terkang di ganggu

dengan teman di belakangnya. Kemudian dengan posisi tempat duduk

yang di ubah-ubah, P21 menjadi sering mengerjakan soal di depan.

Namun disisi lain, dapat dilihat dari hasil angket yang dimana P21

dalam menjawab beberapa pernyataan mendapat skor yang rendah dari

tiap pernyataan.

Melihat hasil wawancara di atas bahwa setiap siswa mempunyai

jawaban yang berbeda. Terdapat siswa yang menjawab nyaman atau

tidak nyaman. Menurut Ronald L. Partin (2009:14) pengaturan tempat

duduk termasuk dalam lingkungan fisik kelas. Lingkungan fisik adalah

tempat di mana siswa belajar yang dapat membuat siswa nyaman atau

tidak. Motivasi belajar berpengaruh akan hal tersebut karena jika

tampat tertata rapi, belajarnya teratu maka akan mendorong seseorang

bergairah untuk belajar, begitupun sebaliknya. Berdasarkan hal di atas

dapat disimpulkan bahwa pengaturan tempat duduk dapat membuat

siswa nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran. Kenyamanan ini

lah yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Jadi dapat disimpulkan

pengaturan tempat duduk yang memperhatikan di depan, belakang,

samping kanan atau kiri dan teman sebelah memengaruhi motivasi

belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

61

2. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Posisi Tempat Duduk

Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas VII B

Data hasil belajar siswa dapat dideskripsikan menjadi data

kelompok sebagai berikut :

a) Pretest

Melihat dari perhitungan di atas padat ditentukan rentang

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar (Pretest)

Rumus Klasifikasi Frekuensi Siswa Presentase

Sangat

Rendah

5 P6, P8,

P12, P16,

P19

23,809%

Rendah 1 P10 4,762%

Sedang 6 P4, P9,

P13, P14,

P15, P17

28,571%

Tinggi 1 P1 4,762%

Sangat

Tinggi

8 P2, P3, P5,

P7, P13,

P18, P20,

P21

38,095%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

62

b) Postest

Melihat dari perhitungan di atas dapat ditentukan rentang sebagai

berikut :

Tabel 4.5 Kategori Hasil Belajar (Postest)

Rumus Klasifikasi Frekuensi Siswa Presentase

Sangat

Rendah

1 P16 4,762

Rendah 0 - -

Sedang 3 P3, P8, P10 14,286

Tinggi 11 P2, P5, P9,

P11, P12,

P14, P15,

P17, P18,

P19, P20

52,381

Sangat

Tinggi

6 P1, P4, P6,

P7, P13,

P21

28,571

Dilihat dari skor hasil belajar siswa di atas, hasil belajar

siswa mengalami peningkatan. Pada tabel di bawah terlihat bahwa

ada beberapa siswa yang mengalami peningkatan dan penurunan

pada skor hasil belajar dengan materi Perbandingan (Senilai dan

Berbalik Nilai). Selain itu, hampir semua siswa sudah tuntas

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

63

Tabel 4.6 Keterangan Hasil Belajar Siswa

No. Absen

Siswa

Kriteria

KKM Keterangan

Pre-test Pos-test

1 Tuntas Tuntas Mingkat 10 skor

2 Tuntas Tuntas Turun 6 skor

3 Tuntas Tuntas Turun 29 skor

4 Tuntas Tuntas Meningkat 23 skor

5 Tuntas Tuntas Turun 18 skor

6 Tidak

Tuntas Tuntas Meningkat 50 skor

7 Tuntas Tuntas Meningkat 10 skor

8 Tidak

Tuntas

Tidak

Tuntas Meningkat 18 skor

9 Tuntas Tuntas Meningkat 8 skor

10 Tidak

Tuntas Tuntas Meningkat 14 skor

11 Tidak

Tuntas Tuntas Meningkat 42 skor

12 Tuntas Tuntas Turun 13 skor

13 Tuntas Tuntas Meningkat 25 skor

14 Tuntas Tuntas Meningkat 10 skor

15 Tuntas Tuntas Meningkat 14 skor

16 Tidak

Tuntas

Tidak

Tuntas Turun 1 skor

17 Tuntas Tuntas Meningkat 10 skor

18 Tuntas Tuntas Turun 16 skor

19 Tidak

Tuntas Tuntas Meningkat 33 skor

20 Tuntas Tuntas Turun 16 skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

64

21 Tuntas Tuntas Meningkat 8 skor

Tidak

Tuntas 6 siswa 2 siswa Meningkat = 14 siswa

Tuntas 15 siswa 19 siswa Menurun = 7 siswa

Dilihat dari Tabel 4.6 terlihat ketika siswa tempat duduknya

diubah, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu sebanyak 14

siswa hasil belajarnya meningkat. Selain itu dapat terlihat juga siswa yang

hasil belajarnya memenuhi KKM. Pada soal pretest sebanyak 6 siswa yang

belum tuntas atau tidak memenuhi KKM dan sebanyak 15 siswa yang

tuntas. Sedangkan pada soal posttest hampir semua siswa tuntas atau

memenuhi KKM, yaitu sebanyak 19 siswa yang memenuhi KKM dan 2

siswa yang belum memenuhi KKM.

Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari rata-rata

setiap pemberian tes tersebut. Pada pretest yaitu sebelum berubahnya

posisi tempat duduk rata-rata kelasnya mendapatkan skor 73,81 dan pada

posttest yaitu sesudah posisi tempat duduk diubah rata-rata kelasnya

mendapatkan skor 82,19. Rata-rata kelas hasil belajar siswa mengalami

peningkatan sebesar 8,38.

Dari mengetahui hasil nilai pretest dan postest terdapat siswa yang

mengalami peningkatan dan penurunan terhadap hasil belajar terlihat

bahwa posisi tempat duduk memengaruhi mereka dalam proses

mengerjakan soal posttest. Secara umum, posisi tempat duduk

memengaruhi hasil belajar siswa dengan mempertimbangkan posisi di

depan, belakang, samping kanan atau kiri dan teman sebelah. Ada yang

posisi tempat duduk yang mendukung tapi teman sebelahnya bikin tidak

nyaman, begitupun sebaliknya. Hal tersebut sesuai dengan Syaiful Bahri

Djamarah (2010:204) yang menyatakan bahwa pengaturan tempat duduk

termasuk dalam uraian pada masalah penataan ruang kelas. Beliau

menjelaskan bahwa tempat duduk memengaruhi siswa dlam belajar seperti

bila tempat duduknya bagus, tidak terlalu besar, tidak terlalu rendah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

65

bundar, persegi empat panjang, sesuai dengan keadaan tubuh siswa, maka

siswa akan dapat belajar dengan tenang.

Pada skripsi yang berjudul Pengaruh Posisi Tempat Duduk

Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar siswa Kelas VII SMP Santo

Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 pada Pokok Bahasan Lingkaran

dan Bangun Ruang disusun oleh Grace Nindita menyatakan bahwa

lingkungan pembelajaran yaitu salah satunya pengaturan tempat duduk

dapat membuat siswa nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran.

Kenyamanan siswa tersebut dapat berdampak pada hasil belajar siswa.

Menurut Euis Karwati dan Donni Juni Priansa (2014:45) mengemukakan

bahwa ruang kelas memengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Ruang

kelas yang yaman perlu diciptakan agar siswa tidak merasa bosan sehingga

mengakibatkan proses pembelajaran tidak optimal. Jadi dapat disimpulkan

pengaturan tempat duduk yang memperhatikan posisi di depan, belakang,

samping kanan atau kiri mempengaruhi hasil belajar siswa.

C. Keterbatasan Penelitian

Kelemahan penelitian ini yang utama adalah kurangnya waktu saat

melakukan wawancara mengakibatkan wawancara kurang maksimal

karena saat wawancara peneliti melakukan wawancara bersamaan dan saat

jam pembelajaran matematika. Selain itu adanya beberapa siswa dalam

menjawab instrument angket tidak valid dengan yang udah di alami

selama pembelajaran matematika di dalam kelas.

Kelemahan lainnya adalah pemberian angket kepada siswa yang

cenderung singkat yaitu setelah mengerjakan soal postest. Hal tersebut

membuat siswa harus mengisi secara cepat dan mengingat posisi tempat

duduk sebelum posisi duduknya dirubah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

66

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab

sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun

ajaran 2019/2020 yang mempelajari matematika dengan kondisi

lingkungan fisik siswa seperti tempat duduk yang memperhatikan

posisi di depan, belakang, samping kanan atau samping kiri,

mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat pada skor setiap

siswa pada instrument soal. Terlihat bahwa pada sebelum posisi

tempat duduk diubah atau sebelum dilakukannya pretest siswa

yang tidak tuntas 6 siswa dan siswa yang tuntas 15 siswa.

Sedangkan setelah posisi tempat duduk diubah atau setelah

dilakukannya pretest terdapat 2 siswa yang tidak tuntas, 19 siswa

yang tuntas, 14 siswa yang mengalami peningkatan dan 7 siswa

menurun pada hasil belajar. Rata-rata kelas meningkat dari sebelum

diubah sebesar 73,81 dan setelah diubah sebesar 82,19. Kemudian

dari hasil wawancara terlihat bahwa hasil belajar mereka

dipengaruhi oleh posisi tempat duduk seperti ada siswa merasa

tidak nyaman dengan posisi tempat duduk waktu mengerjakan

postest yang berakibat siswa tidak optimal dalam mengerjakan

postest.

2. Motivasi belajar siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Wedi

tahun ajaran 2019/2020 yang mempelajari matematika dengan

kondisi lingkungan fisik siswa seperti posisi tempat duduk

tergolong sedang. Hasil tersebut terlihat pada skor total dan kriteria

angket motivasi belajar serta dapat dilihat juga pada hasil angket

siswa tiap pernyataan. Selain itu, dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

67

wawancara terlihat bahwa motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh

posisi tempat duduk yang mempertimbangkan didepan, belakang,

samping kanan atau samping kiri dan dengan siapa teman

sebangkunya. Terlihat ada siswa yang merasa nyaman dan tidak

nyaman dengan perubahan posisi tempat duduk. Hal tersebut

berakibat pada aspek-aspek angket motivasi siswa yang berdampak

pada motivasi siswa dalam belajar seperti salah satunya tidak

memperhatikan guru ketika guru menjelaskan materi di depan

kelas.

B. Saran

1. Guru mata pelajaran matematika merubah posisi temapat duduk siswa

yang lebih bervariasi agar siswa bisa lebih beradaptasi dengan

lingkungan dan teman sekelasnya serta harus melihat sekeliling siswa

yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan motivasi siswa seperti

lingkungan sekolah siswa yaitu lingkungan fisik siswa agar dapat

mendukung pembelajaran siswa di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

68

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:

Rajawali Pers.

Ambarsari, Luthfiana. 2015. Kenyamanan Belajar Siswa Di Kelas IV SD Negeri

Se-Kecamatan Pakualaman Tahun Ajaran 2014/2015. SKRIPSI:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Hastri, Grace Nindita Pranamya. 2017. Pengaruh Posisi Tempat Duduk Terhadap

Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo

Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015.2016 Pada Pokok Bahasan

Lingkaran dan Bangun Ruang. SKRIPSI: Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo.

Karwati, Euis dan Donni Juni Priansa. 2014. MANAJEMEN KELAS (Classroom

Management) Guru Profesional yang Inspriatif, kreatif,

Menyenangkan, dan Berprestasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Mustafa, Zainal EQ. 2009. Mengaruhi Variabel Hingga Instrumentasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mustofa, Nita Agustin. 2017. Efek Posisi Tempat Duduk Peserta Didik Terhadap

Prestasi Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar Negeri Di

Kecamatan Talun Blitar. SKRIPSI: Universitas Negeri Malang.

Natawijaya, Rachman. 1997. Konsep Dasar Penelitian Tindakan. Bandung:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Negoro, ST., dan B. Harahap. 1982. ENSIKLOPEDIA MATEMATIKA. Jakarta

Timur: Ghalia Indonesia.

Paranto, Sugeng. 1981. Motivasi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

69

Partin, Ronald L. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas,Edisi Ke-2, Jilid

1. Jakarta Barat: PT Indeks.

Rahyudi, Heri. 2014. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.

Bandung: Musa Media.

Retnosari, Fransiska Dian. 2017. Analisis Kemampuan Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Mengenai

Materi Kesebangunan dan Kekongruenan. SKRIPSI: Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Siregar, Eveline, dkk. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Widoyoko, S. Eko Putro. 2009. EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Panduan Praktis bagi Pendidikan dan Calon Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winarno, Bayu. 2012. Pengaruh Lingkungan Belajar dan Motivasi Berprestasi

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik

Otomasi Industri Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok

Yogyakarta. SKRIPSI: Universitas Negeri Yogyakarta.

Winkel, W.S. 2014. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Sketsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

70

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

71

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Soal

N

o

Kompetensi

Dasar

Indikator Soal Jumlah Soal Nomor Soal Tuntu

tan Pil.

Gan

Uraian

Soal Pre Test

1 3.7

Menjelaskan

rasio dua

besaran

(satuannya

sama dan

berbeda).

Menentukan

konsep

perbandingan

4 1, 2, 3,

dan 4

C1

2 4.7

Menyelesaik

an masalah

yang

berkaitan

dengan rasio

dua besaran

(satuannya

sama dan

berbeda).

Menggunkan

konsep

perbandingan

senilai dalam

masalah nyata

3 1, 2,

dan 3

C2

3 4.8

Menyelesaik

an masalah

yang

berkaitan

dengan

perbandingan

senilai dan

berbalik

nilai.

Menyelesaikan

masalah proporsi

dengan

perbandingan

senilai

2 1 dan 2 C2

Menyelesaikan

masalah proporsi

dengan

perbandingan

berbalik nilai

1 4 C2

Soal Pos Test

4 3.7

Menjelaskan

rasio dua

besaran

(satuannya

sama dan

berbeda).

Menentukan

konsep

perbandingan

3 1 1 dan 2

C2

Menentukan

perbandingan dua

besaran dengan

satuan berbeda

2 2 dan

3

C2

5 3.8

Menganalisis

perbandingan

senilai dan

berbalik nilai

Menggunkan

konsep

perbandingan

senilai dalam

masalah nyata

2 4 dan

5

C2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

72

dengan

menggunaka

n tabel data,

grafik dan

persamaan.

Menggunakan

tabel dalam

menyelesaikan

masalah nyata

2 7 dan

10

C3

6 4.7

Menyelesaik

an masalah

yang

berkaitan

dengan rasio

dua besaran

(satuannya

sama dan

berbeda).

Menyelesaikan

masalah

perbandingan dan

skala

1 3

C2

Menggunakan

konsep skala

2 6 dan

9

C2

7 4.8

Menyelesaik

an masalah

yang

berkaitan

dengan

perbandingan

senilai dan

berbalik

nilai.

Menyelesaikan

masalah proporsi 2 4 dan 5

C2

Menggunakan

konsep

perbandingan

berbalik nilai

dalam masalah

nyata.

1 8

C2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

73

Hari/tanggal : Rabu, 15 Januari 2020

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Perbandingan

Alokasi Waktu : 40 Menit

Petunjuk umum:

1. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan

2. Bacalah soal dan kerjakan dengan teliti

3. Kerjakan soal sendiri, tidak boleh kerjasama dengan teman sebangku dan

taman yang lain.

4. Selama mengerjakan buku pelajaran di masukkan ke dalam tas.

A. Pilihlah jawaban yang

benar1. Harga 6 meter kain Rp 90.000,00.

Harga 25 meter kain adalah adalah ....

a. RP 300.000,00

b. Rp 375.000,00

c. Rp 450.000,00

d. Rp 525.000,00

2. Sebuah mobil memerlukan 5 liter

bensin untuk menempuh jarak 60 km.

Jika mobil tersebut menghabiskan 40

liter bensin, maka jarak yang

ditempuh adalah ....

a. 200 km

b. 240 km

c. 300 km

d. 480 km

3. Untuk membuat 5 potong kue

diperlukan 500 gram gula. Jika

banyak gula yang disediakan 2000

gram, maka banyaknya kue yang

bisa dibuat sebanyak .... potong kue

a. 10

b. 15

c. 20

d. 25

4. Pak Raden membagikan uang

kepada 45 anak. Masing-masing

anak mendapat Rp 4.000,00. Jika

uang itu dibagikan kepada 60 anak,

maka uang yang diterima masing-

masing anak adalah ....

a. Rp 2.000,00

b. Rp 2.500,00

c. Rp 2.750,00

d. Rp 3.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

74

B. Sederhanakan perbandingan-perbandingan berikut:

1.

3.

2.

4.

C. Carilah nilai dari a dan b

1. 18 : 81 = a : 27

2. 12 : (b + 4) = 39 : 52

Kunci Jawaban Soal Pretest

A. Pilihlah Jawaban yang Benar

1. Harga 6 meter kain Rp 90.000,00. Harga 25 meter kain adalah adalah

....

Pembahasan

6 meter → Rp 90.000

25 meter → p ?

a/b = n/p

a.p = n.b

6/25 = 90.000/p

6.p = 90.000.25

6p = 2.250.000

p = 2.250.000/6 = Rp 375.000

Cara cepat

Jenis perbandingan = senilai

a = 25

b = 6 (diketahui) jadi penyebut

n = 90.000

p = a/b x n

p = 25/6 x 90.000

p = Rp 375.000

Jadi harga 25 meter kain adalah adalah Rp 375.000,00

Jawaban : b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

75

2. Sebuah mobil memerlukan 5 liter bensin untuk menempuh jarak 60

km. Jika mobil tersebut menghabiskan 40 liter bensin, maka jarak yang

ditempuh adalah ....

Pembahasan

5 liter → 60 km

40 liter → p ?

a/b = n/p

a.p = n.b

5/40 = 60/p

5.p = 60.40

5p = 2.400

p = 2.400/5 = 480

Cara cepat

Jenis perbandingan = senilai

a = 40

b = 5 (diketahui) jadi penyebut

n = 60

p = a/b x n

p = 40/5 x 60

p = 480

Jadi jika mobil tersebut menghabiskan 40 liter bensin, maka jarak yang

ditempuh adalah 480 km

Jawaban : d

3. Untuk membuat 5 potong kue diperlukan 500 gram gula. Jika banyak

gula yang disediakan 2000 gram, maka banyaknya kue yang bisa

dibuat sebanyak .... potong kue

Pembahasan

500 gram → 5 kue

2000 gram → p ?

a/b = n/p

a.p = n.b

500/2000 = 5/p

500.p = 2000.5

500p = 10.000

p = 10.000/500 = 20

Cara cepat

Jenis perbandingan = senilai

a = 2000

b = 500 (diketahui) jadi penyebut

n = 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

76

p = a/b x n

p = 2000/500 x 5

p = 10.000/500 = 20

Jadi banyaknya kue yang bisa dibuat sebanyak 20 potong kue

Jawaban : c

4. Pak Raden membagikan uang kepada 45 anak. Masing-masing anak

mendapat Rp 4.000,00. Jika uang itu dibagikan kepada 60 anak, maka

uang yang diterima masing-masing anak adalah ....

Pembahasan

45 anak → Rp 4.000,00

60 anak → p ?

a/b = p/n

p.b = a.n

45/60 = p/4.000

p x 60 = 45 x 4.000

60p = 180.000

p = 180.000/60 = Rp 3.000,00

Cara cepat

Jenis perbandingan = berbalik nilai

a = 45 (diketahui) jadi pembilang

b = 60

n = 4.000

p = a/b x n

p = 45/60 x 4.000

p = 3.000

Jadi, jika uang itu dibagikan kepada 60 anak, maka uang yang diterima

masing-masing anak adalah Rp 3.000,00

Jawaban : d

B. Sederhanakan Perbandingan Berikut

1.

3.

2.

4.

C. Carilah nilai dari a dan b

1. 18 : 81 = a : 27

Penyelesaian :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

77

2. 12 : (b + 4) = 39 : 52

Penyelesaian :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

78

Hari/tanggal : 30 Januari 2020

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Perbandingan

Alokasi Waktu : 60 Menit

Petunjuk umum:

5. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan

6. Bacalah soal dan kerjakan dengan teliti

7. Kerjakan soal sendiri, tidak boleh kerjasama dengan teman sebangku dan

taman yang lain.

8. Selama mengerjakan buku pelajaran di masukkan ke dalam tas.

A. Soal Pilihan Ganda1. Jika usia Ayah 45 tahun dan Ina 15 tahun

maka bentuk perbandingannya adalah …

a. 9 : 8 c. 3 : 2

b. 5 : 3 d. 3 : 1

2. Perbandingan 75 kg dengan 1 kuintal

dapat ditulis …

a. 4 : 3 c. 2 : 1

b. 3 : 4 d. 1 : 2

3. Perbandingan 15 km : 30.000 m. dapat

dituliskan …

a. 1 : 2 c. 2 : 4

b. 1 : 3 d. 5 : 4

4. 1 lusin baju dibeli dengan harga Rp

480.000,00. Berapakah harga 15 baju yang

sama …

a. Rp 600.000,00

b. Rp 700.000,00

c. Rp 800.000,00

d. Rp 900.000,00

5. Jika harga 7 kg cabe adalah Rp 350.000,00

Tentukan harga 2 kg cabe …

a. Rp 50.000,00

b. Rp 100.000,00

c. Rp 175.000,00

d. Rp 700.000,00

6. Pada peta jarak kota A dan kota B adalah

8 cm. jika skala pada peta adalah

1 : 500.000, maka berapakah jarak

sebenarnya kedua kota tersebut …

a. 4 km c. 40 km

b. 5 km d. 50 km

7. Perhatikan tabel berikut.

Domba Hari

72 10

90 X

Untuk 72 domba menghabiskan

makanannya 10 hari, jika 90 domba,

berapa hari domba akan menghabiskan

makanannya … hari.

a. 9 c. 7

b. 8 d. 6

8. Sebuah proyek selesai dikerjakan oleh 8

orang selama 15 hari supaya proyek

selesai dalam waktu 12 hari, berapa

banyak pekerja yang diperlukan …

a. 10 c. 12

b. 11 d. 13

9. Pada sebuah peta jarak tempat A dan B

adalah 3 cm, padahal jarak A dan B

sebenarnya 450 km. tentukan skala yang

digunakan pada peta …

a. 1 : 45.000.000

b. 1 : 30.000.000

c. 1 : 15.000.000

d. 1 : 10.000.000

10. Umur ayah adalah 3 kali umur Dinda, jika

jumlah umur ayah dan Dinda adalah 64

tahun, berapakah umur Dinda …

a. 14 tahun

b. 15 tahun

c. 16 tahun

d. 17 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

79

B. Soal Uraian

3. Jika , maka adalah …

4. Jika , maka sama

dengan …

5. Denah sebuah rumah berukuran 6 cm : 10 cm. jika skala yang

digunakan adalah 1 : 30.000, luas rumah sebenarnya adalah … m2.

6. Seorang pemborong akan membangun rumah dalam waktu 48 hari,

jika dikerjakan oleh 18 pekerja. Jika pemborong ingin selesai dalam

waktu 32 hari, banyaknya tambahan pekerja yang diperlukan adalah …

7. Seorang dapat membeli 35 buah buku tulis dengan harga Rp 1.350,00

perbuah. Jika dengan jumlah uang yang sama ia menghendaki membeli

45 buah buku tulis, maka harga tiap-tiap bukunya adalah …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

80

Kunci jawaban Soal Postest

(Ulangan Harian)

A. Soal Pilihan Ganda

1. Jika usia Ayah 45 tahun dan Ina 15 tahun maka bentuk

perbandingannya adalah …

Pembahasan :

Usia Ayah : Usia Ina

45 tahun : 15 tahun

= 45 : 15

= 3 : 1

Jadi perbandingan usia Ayah dan Ina adalah D. 3 : 1

2. Perbandingan 75 kg dengan 1 kuintal dapat ditulis …

Pembahasan :

75 kg : 1 kuintal

= 75 kg : 100 kg

= 3 : 4

Jadi perbandingannya adalah B. 3 : 4

3. Perbandingan 15 km : 30.000 m. dapat dituliskan …

Pembahasan :

15 km : 30.000 m

= 15 km : 30 km

= 1 : 2

Cara lain:

15 km : 30.000 m

= 15.000 m : 30.000 m

= 1 : 2

Jadi perbandingannya adalah A. 1 : 2

4. 1 lusin baju dibeli dengan harga Rp 480.000,00. Berapakah harga 15

baju yang sama …

Pembahasan :

1 lusin → Rp 480.000 Catatan: 1 lusi = 12

15 baju → p ?

a/b = n/p

a.p = n.b

12/15 = 480.000/p

4/5 = 480.000/p

4 . p = 5 . 480.000

4p = 2.400.000

p = 2.400.000/4

p = 600.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

81

p = Rp 600.000

Cara cepat Jenis perbandingan = senilai

a = 15

b = 12 (diketahui) jadi penyebut

n = 480.000

p = a/b x n

p = 15/12 x 480.000

p = Rp 600.000

Jadi harga baju 15 bijinya adalah A. Rp 600.000,00

5. Jika harga 7 kg cabe adalah Rp 350.000,00. Tentukan harga 2 kg cabe

Penyelesaian :

7 kg cabe → Rp 350.000,00

2 kg cabe → p ?

a/b = n/p

a.p = n.b

7/2 = 350.000/p

7.p = 350.000.2

7p = 700.000

p = 700.000/7 = Rp 100.000

Cara cepat

Jenis perbandingan = senilai

a = 2

b = 7 (diketahui) jadi penyebut

n = 350.000

p = a/b x n

p = 2/7 x 350.000

p = Rp 100.000

Jadi harga 2 kg cabe adalah B. Rp 100.000

6. Pada peta jarak kota A dan kota B adalah 8 cm. jika skala pada peta

adalah 1 : 500.000, maka berapakah jarak sebenarnya kedua kota

tersebut …

Penyelesaian :

Jarak Pada Peta (JP) = 8 cm

Skala pada peta (SP) = 1 : 500.000

8/1.500000

= 8.500000

= 4.000.000 cm

= 40 km

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

82

Jadi jarak sebenarnya kota A dan B adalah C. 40 km

7. Perhatikan tabel berikut.

Domba Hari

72 10

90 X

Untuk 72 domba menghabiskan makanannya 10 hari, jika 90 domba,

berapa hari domba akan menghabiskan makanannya …

Penyelesaian :

72 domba → 10 hari

90 domba → X ?

a/b = p/X

a.p = X.b

72/90 = X/10

8/10 = X/10

10.X = 8.10

10X = 80

X= 80/10 = 8

Cara cepat

Jenis perbandingan = senilai

a = 72

b = 90 (diketahui) jadi penyebut

n = 10

X = a/b x n

X = 72/90 x 10

X = 8

Jadi 90 domba dapat menghabiskan makanannya selama B. 8 hari.

8. Sebuah proyek selesai dikerjakan oleh 8 orang selama 15 hari supaya

proyek selesai dalam waktu 12 hari, berapa banyak pekerja yang

diperlukan …

Penyelesaian :

15 hari → 8 orang

12 hari → p ?

a/b = p/n

p.b = a.n

15/12 = p/8

5/4 = p/8

4p = 5.8

p = 40/4 = 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

83

Cara cepat

Jenis perbandingan = senilai

a = 15

b = 12 (diketahui) jadi penyebut

n = 8

X = a/b x n

X = 15/12 x 8

X = 10 orang

Jadi banyak pekerja yang diperlukan A. 10 orang

9. Pada sebuah peta jarak tempat A dan B adalah 3 cm, padahal jarak A

dan B sebenarnya 450 km. tentukan skala yang digunakan pada peta …

Penyelesaian :

Jarak pada peta (JP) = 3 cm

Jarak Sebenarnya (JS) = 450 km

Skala pada peta = JP/JS

= 3 cm/450 km

= 3 cm/45.000.000 cm

= 1 cm/15.000.000 cm

= 1 : 15.000.000

Jadi skala pada peta yang digunakan C. 1 : 15.000.000

10. Umur ayah adalah 3 kali umur Dinda, jika jumlah umur ayah dan

Dinda adalah 64 tahun, berapakah umur Dinda …

Penyelesaian :

Missal umur Dinda = A

Umur ayah = 3.A

Umur ayah di tambah umur Dinda = 64 tahun

3A + A = 64

4A = 64

A = 64/4

A = 16

Jadi umur Dinda adalah C. 16 tahun

B. Soal Esai

1. Jika , maka adalah …

Penyelesaian :

a = 5

b = 7

Disubsitusikan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

84

Jadi hasil perbandingannya adalah 7 : 34

2. Jika , maka sama

dengan …

Penyelesaian :

Misalkan a = 7

b = 3

Jadi a dan b yang terpenuhi a = 7 dan b = 3

Disubtitustikan ke

Jadi hasil perbandingannya adalah 61 : 23

3. Denah sebuah rumah berbentuk persegi panjang yang berukuran 6 cm :

10 cm. jika skala yang digunakan adalah 1 : 30.000, luas rumah

sebenranya adalah … m2.

Penyelesaian :

6 cm : 10 cm

Luas persegi panjang

Kemudian mencari luas rumah sebenarnya

Jadi luas rumah sebenarnya adalah

4. Seorang pemborong akan membangun rumah dalam waktu 48 hari,

jika dikerjakan oleh 18 pekerja. Jika pemborong ingin selesai dalam

waktu 32 hari, banyaknya tambahan pekerja yang diperlukan adalah …

Penyelesaian :

48 hari → 18 orang

32 hari → p ?

a/b = p/n

p.b = a.n

48/32 = p/18

3/2 = p/18

2p = 3.18

2p = 54

p = 54/2 = 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

85

Jadi tambahan pekerja yang diperlukan 27 – 18 = 9 orang

5. Seorang dapat membeli 35 buah buku tulis dengan harga Rp 1.350,00

perbuah. Jika dengan jumlah uang yang sama ia menghendaki membeli

45 buah buku tulis, maka harga tiap-tiap bukunya adalah …

Penyelesaian :

35 buah → Rp 1.350,00

45 buah → p ?

a/b = p/n

p.b = a.n

35/45 = p/1.350

7/9 = p/1.350

9p = 7.1350

9p = 9450

p = 9450/9

p= Rp 1.050

Jadi harga tiap-tiap bukunya adalah Rp 1.050,00-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

86

Lampiran 4 Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar Siswa

C. Pertanyaan yang termasuk ke dalam motivasi intrinsik

No Indikator Sub Indikator Nomer Angket

1 Mengetahui

persiapan siswa

dalam mengikuti

proses

pembelajaran

matematika

Mempersiapkan buku pelajaran

matematika dan perlengkapan lainnya

1,11

Menjaga sikap ketika guru sudah mulai

masuk kelas dan memulai pembelajaran

5,12

Memerhatikan guru yang di depan 2,9

Mempersiapkan diri sebelum menghadapi

ulangan atau kuis

4,7

2 Mengetahui sikap

siswa dalam

mengikuti proses

pembelajaran

matematika di

dalam kelas

Bertanya dengan guru atau teman jika ada

materi yang belum paham

3,8

Sikap ketika dihadapkan dengan

permasalahan dari soal

10,14

Memerhatikan guru ketika guru sedang

menjelaskan materi

6,16

Mengerjakan Ulangan Harian atau Ujian

lainnya

13,15

3 Mengetahui sikap

siswa dalam

menghadapi

pelajaran

matematika ketika

di rumah

Mengulang materi yang diperoleh dari

sekolahan

17,20

D. Pertanyaan yang termasuk kedalm motivasi ekstrinsik

4 Mengetahui sikap

siswa terhadap

pelajaran

matematika

Pengaruh dari lingkungan (teman)

terhadap pelajaran matematika

22

Sikap siswa untuk memperoleh nilai

matematika yang baik

24

5

Mengetahui

reaksi siswa

terhadap pelajaran

matematika

Pengaruh buku panduan seperti LKS atau

Buku Paket terhadap siswa

19

Tindakan siswa terhadap nilai jelek dan

baik

18,21

6.

Mengetahui sikap

siswa terhadap

perubahan tempat

duduk

Sikap siswa terhdap pelajaran matematika

sebelum posisi tempat duduk berubah

23

Sikap siswa terhadap pelajaran

matematika setelah posisi tempat duduk

berubah

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

87

Lampiran 5

Nama :

No. Absen :

Lembar Kuesioner

Petunjuk pengisian angket:

1. Bacalah secara cermat setiap pernyataan yang telah tersedia

2. Angket ini tidak berpengaruh terhadap penilaian akademikmu. Oleh

karena itu, jawablah sesuai dengan jawabanmu

3. Jawablah dengan jujur dan jangan terpengaruh dengan orang lain

4. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang kamu anggap sesuai

dengan jawabanmu

Keterangan pilihan jawaban :

SS = Sangan Sering S = Sering

P = Pernah TP = Tidak Pernah

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S P TP

1. Semua buku pelajaran matematika saya sudah

siap di meja ketika guru mata pelajaran

matematika masuk kelas

2. Saya memperhatikan guru mata pelajaran

matematika ketika beliau menjelaskan materi di

kelas

3. Saya malu bertanya dengan guru atau dengan

teman yang sudah paham tentang materi

matematika yang belum saya pahami

4. Saya akan membaca ulang materi yang akan

digunakan untuk ulangan harian

5. Saya akan tenang memperhatikan guru mata

pelajaran matematika jika beliau sudah masuk

ke dalam kelas

6. Saya akan memperhatikan guru mata pelajaran

matematika ketika beliau menjelaskan materi

agar saya dapat mengerti

7. Saya tidak akan membaca ulang materi yang

akan digunakan untuk ulangan harian

8. Saya akan bertanya dengan guru atau teman

yang sudah paham tentang materi matematika

yang belum saya pahami

9. Saya tidak memperhatikan guru mata pelajaran

matematika ketika beliau menjelaskan materi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

88

kelas

10. Ketika saya sudah selesai mengerjakan soal-

soal, saya akan mengecek kembali jawaban saya

11. Di atas meja saya tidak ada buku pelajaran

matematika ketika guru mata pelajaran

matematika masuk ke kelas

12. Saya akan tetap sibuk dengan diri sendiri ketika

guru mata pelajaran matematika sudah masuk

kelas

13. Saya mengerjakan soal-soal ulangan harian

dengan kemampuan sendiri

14. Ketika saya sudah selasai mengerjakan soal-

soal, saya tidak akan mengecek kembali jawaban

saya

15. Saya mengerjakan soal-soal ulangan harian

dengan bertanya teman

16. Saya sibuk sendiri ketika guru mata pelajaran

matematika menjelaskan

17. Saya akan membuka dan mengulang kembali

materi pelajaran matematika ketika di rumah

18. Ketika mendapat nilai jelek pada ulangan mata

pelajaran matematika, saya akan berusaha

berlatih lebih giat lagi agar ulangan berikutnya

mendapat nilai yang lebih baik

19. Ketika belajar di sekolah atau rumah saya hanya

perlu buku panduan (buku paket) untuk

mendukung proses belajar saya

20. Saya akan pergi bermain dan tidak akan

membuka dan mengulang kembali materi

pelajaran matematika ketika di rumah

21. Ketika mendapatkan nilai baik pada ulangan

mata pelajaran matematika, saya akan belajar

lebih giat lagi untuk memperhatikan nilai

22. Saya akan mementingkan belajar ketika besok

ada ulangan matematika dari pada bermain

dengan teman

23. Saya nyaman dengan posisi tempat duduk yang

sekarang

24. Saya tidak akan berlatih menyelasaikan soal dan

bertanya kepada teman atau guru jika ada materi

yang susah ketika menjelang ulangan harian

25. Saya tidak nyaman dengan posisi tempat duduk

yang sekarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

89

Lampiran 6 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Angket

Subyek Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 3 4 1 1 2 1 3 2 2 4 2 4 2 3 1 2 3 2 1 3 3 4 3 4 64

2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 92

3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 1 4 83

4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 1 3 3 2 4 3 4 74

5 4 3 4 4 3 3 1 4 2 4 3 4 3 1 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 78

6 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 2 4 2 3 3 69

7 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 94

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 74

9 2 2 4 3 4 3 3 2 3 2 1 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 4 1 65

10 3 4 2 1 3 2 1 3 4 3 3 1 3 1 4 3 4 3 2 1 3 4 3 4 1 66

11 2 4 1 3 2 3 3 4 3 3 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 1 72

12 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 80

13 2 4 3 2 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 1 4 73

14 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 3 2 3 78

15 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 66

16 1 2 3 1 2 2 4 2 3 2 3 3 2 4 3 4 2 1 2 4 2 1 2 4 4 63

17 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 76

18 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 79

19 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 4 3 2 2 4 3 1 2 4 4 70

20 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 4 4 4 80

21 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 1 4 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3 4 2 4 79

Jumlah 59 63 61 53 61 62 57 63 65 59 63 65 57 59 62 67 57 67 43 64 59 58 62 62 63 1511

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

90

Lampiran 7 Hasil Postest Siswa

1. Siswa Nomor Absen 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

91

2. Siswa Nomor Absen 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

92

3. Siswa Nomor Absen 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

93

4. Siswa Nomor Absen 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

94

5. Siswa Nomor Absen 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

95

6. Siswa nomor Absen 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

96

Lampiran 8 Foto Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa

1. Siswa Nomor Absen 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

98

2. Siswa Nomor Absen 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

100

3. Siswa Nomor Absen 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

102

4. Siswa Nomor Absen 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

104

Lampiran 9 Validasi Soal

1. Soal Pretest

2. Soal Postest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

105

Foto

1. Posisi Sebelum Dirubah

2. Posisi Saat Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

106

3. Posisi Setelah Dirubah

4. Posisi Saat Postest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

107

Lampiran 11 Surat Permohonan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

109

Subyek

Y Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 2 3 3 4 3 3 3 2 3 1 4 4 3 3 4 4 2 2 1 3 3 3 1 3 2 69

2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 2 4 84

3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 2 1 3 3 1 1 2 2 4 1 4 3 1 2 1 1 62

4 2 3 1 2 2 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 63

5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 89

6 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 77

7 2 4 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 3 3 79

8 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 96

9 3 4 2 2 3 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 2 3 2 4 2 3 4 3 4 77

10 4 2 4 2 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 4 4 4 78

11 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 96

12 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 88

13 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 84

14 4 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 1 86

15 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 3 2 3 2 84

16 2 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 82

17 2 3 4 3 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 74

18 4 3 4 3 2 3 1 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 2 3 1 2 2 72

19 4 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 90

20 1 2 3 1 2 2 4 2 3 2 3 3 2 4 3 4 2 1 2 4 2 1 2 4 4 63

X 62 63 67 63 60 65 68 65 67 55 71 74 74 63 64 68 55 64 45 70 64 59 61 64 62 1593

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

110

5054

5101

5425

5088

4838

5257

5475

5189

5355

4488

5762

5959

5951

5078

5158

5506

4482

5190

3655

5588

5207

4834

5022

5187

5022

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR …

111

Dengan menggunakan rumus :

Maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Butir Soal Keterangan

1 0,615 Valid

2 0,573 Valid

3 0,520 Valid

4 0,412 Valid

5 0,418 Valid

6 0,573 Valid

7 0,401 Valid

8 0,071 Tidak Valid

9 0,117 Tidak Valid

10 0,571 Valid

11 0,620 Valid

12 0,585 Valid

13 0,446 Valid

14 0,415 Valid

15 0,405 Valid

16 0,523 Valid

17 0,662 Valid

18 0,499 Valid

19 0,463 Valid

20 0,106 Tidak Valid

21 0,675 Valid

22 0,781 Valid

23 0,733 Valid

24 0,514 Valid

25 0,402 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI