162
i PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS VB SD NEGERI PUJOKUSUMAN 1 TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ria Krisnamurti NIM 09108244087 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2013

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

i

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI TEMAN

SEBAYA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS VB

SD NEGERI PUJOKUSUMAN 1 TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ria Krisnamurti

NIM 09108244087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JULI 2013

Page 2: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

ii

Page 3: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

iii

Page 4: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

iv

Page 5: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

v

MOTTO

Satu teladan lebih baik daripada seribu nasehat

Page 6: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan bimbingan dan dukungan

kepada saya.

2. Almamater Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Nusa, bangsa dan agama.

Page 7: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

vii

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI TEMAN

SEBAYA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS VB SD

NEGERI PUJOKUSUMAN 1 TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh

Ria Krisnamurti

NIM 09108244087

ABSTRAK

Perilaku anak usia sekolah dasar yang sering bertengkar dengan teman

ketika ada masalah menunjukkan kurangnya kecerdasan emosi yang dimiliki.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh pola asuh orang

tua dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosi siswa kelas VB SD

Negeri Pujokusuman 1.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini

adalah penelitian ex post facto. Subjek penelitian adalah siswa kelas VB SD

Negeri Pujokusuman 1 dengan jumlah 29 siswa dengan komposisi 14 laki-laki

dan 15 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pujokusuman 1.

Metode pengumpulan data menggunakan skala empat pilihan jawaban. Teknik

analisis data menggunakan regresi ganda.

Berdasarkan teknik analisis data diperoleh hasil pola asuh orang tua dan

kecerdasan emosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

kecerdasan emosi. Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi

kecerdasan emosi sebesar 37,9%. Hal ini berarti semakin baik pola asuh orang tua

dan interaksi teman sebaya, maka dapat diprediksikan anak memiliki kecerdasan

emosi.

Kata kunci : pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya, kecerdasan emosi

Page 8: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Pola Asuh

Orang Tua Dan Interaksi Teman Sebaya Terhadap Kecerdasan Emosi Siswa Kelas

VB SD Negeri Pujokusuman 1 Tahun Ajaran 2012/2013” dapat terselesaikan

dengan baik. Penulisan skripsi ini diajukan sebagai tugas akhir guna memenuhi

salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) pada program

studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Jurusan Pendidikan Pra Sekolah

dan Sekolah Dasar (PPSD), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri

Yogyakarta (UNY), tahun akademik 2012/2013.

Keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan

dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang

terhormat.

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd., MA. selaku Rektor Universitas

Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Haryanto, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang

telah memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Hidayati, M. Hum. sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang telah mendukung kelancaran penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak HB. Sumardi, M. Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi 1 yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

Page 9: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

ix

5. Bapak Agung Hastomo, M. Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi 2 yang

telah memberikan bimbingan, masukan, dan kritik yang mendukung untuk

terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Rita Eka Izzaty, M. Si sebagai Penguji Utama yang telah memberikan

bimbingan, masukan, dan kritik yang mendukung guna perbaikan skripsi ini.

7. Bapak dan ibu Dosen PGSD FIP UNY yang telah membekali ilmu

pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan tersebut dapat penulis gunakan

sebagai bekal dalam penyusunan dalam skripsi ini.

8. Bapak Sugeng Kusmantoro, S. Pd. sebagai Kepala Sekolah SD Negeri

Pujokusuman 1 yang telah memberikan ijin untuk pelaksanaan penelitian.

9. Teman-teman PGSD 9D yang selalu memberi dukungan dan semangat

kepada penulis.

10. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebut satu persatu yang selalu

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan kepada penulis dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi

pembaca sekalian.

Yogyakarta, 8 Juli 2013

Penulis

Page 10: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 8

C. Pembatasan Masalah............................................................................. 9

D. Rumusan Masalah................................................................................. 9

E. Tujuan Penelitian................................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian................................................................................. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pola Asuh Orang Tua .............................................................................. 11

1. Pengertian Pola Asuh Orang Tua........................................................ 11

2. Jenis Pola Asuh Orang Tua................................................................. 12

3. Ciri-Ciri Pola Asuh Orang Tua............................................................ 21

B. Interaksi Teman Sebaya........................................................................ 25

1. Pengertian Interaksi Teman Sebaya.................................................. 25

2. Fungsi Interaksi Teman Sebaya........................................................ 26

3. Posisi Anak dalam Kelompok.......................................................... 27

Page 11: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

xi

C. Kecerdasan Emosi................................................................................. 30

1. Pengertian Kecerdasan Emosi.......................................................... 30

2. Aspek Kecerdasan Emosi................................................................. 31

3. Ciri-Ciri Kecerdasan Emosi............................................................. 33

4. Perkembangan Emosi Siswa Kelas V Sekolah Dasar ..................... 36

D. Kerangka Pikir...................................................................................... 38

E. Hipotesis................................................................................................ 40

F. Definisi Operasional ............................................................................. 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian................................................................................... 42

B. Subjek Penelitian .......................................................................... .... 42

C. Variabel Penelitian ........................................................................... .... 42

D. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... .... 43

E. Paradigma Penelitian............................................................................. 43

F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 44

G. Instrumen Penelitian ............................................................................ 44

H. Teknik Analisis Data............................................................................. 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian. ................................................................................... 52

1. Deskripsi Lokasi dan Hasil Penelitian . ........................................... 52

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................... 52

3. Uji Hipotesis ................................................................................... 60

B. Pembahasan ......................................................................................... 62

C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 67

B. Saran .................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 70

LAMPIRAN ................................................................................................... 73

Page 12: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-Kisi Pengembangan Skala Pola Asuh Orang tua ............................... 46

Tabel 2. Kisi-Kisi Pengembangan Skala Interaksi Teman Sebaya........................... 47

Tabel 3. Kisi-Kisi Pengembangan Skala Kecerdasan Emosi ................................... 48

Tabel 4. Validitas Skala ............................................................................................ 50

Tabel 5. Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua Siswa Kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 ........................................................................................... 53

Tebel 6. Klasifikasi Interaksi Teman Sebaya ........................................................... 55

Tabel 7. Kategori Interaksi Teman Sebaya Siswa Kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 ........................................................................................... 56

Tabel 8. Kategori Kecerdasan Emosi ....................................................................... 58

Tabel 9. Hasil Kategori Kecerdasan Emosi Siswa Kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 ............................................................................................ 58

Page 13: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen .......................... 43

Gambar 2. Diagram Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua SD Negeri

Pujokusuman 1 .................................................................................. 54

Gambar 3. Diagram Klasifikasi Interaksi Teman Sebaya Siswa Kelas VB SD

Negeri Pujokusuman 1 ...................................................................... 57

Gambar 4. Diagram Kategori Kecerdasan Emosi Siswa Kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 .................................................................................. 59

Page 14: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian Sebelum Expert Judgment .................... 74

Lampiran 2. Instrumen Penelitian Setelah Expert Judgment ....................... 85

Lampiran 3. Hasil Penelitian ........................................................................ 96

Lampiran 4. Data Skor Hasil Skala Penelitian ............................................. 117

Lampiran 5. Analisis Deskriptif .................................................................. 124

Lampiran 6. Penentuan Kategori Analisis Deskriptif .................................. 126

Lampiran 7. Data Kategori ......................................................................... 129

Lampiran 8. Hasil Kategori ........................................................................ 131

Lampiran 9. Hasil Uji Regresi Hipotesis ..................................................... 134

Lampiran 10. Validitas dan Reliabilias Skala ................................................ 137

Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian ................................................................. 143

Page 15: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,

masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau

latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk

mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai

lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Mudyaharjo (2001: 3)

menyatakan bahwa pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi

pertumbuhan individu. Pendidikan berproses untuk mengubah seorang individu

pada kedewasaan sehingga mampu mengambil keputusan dalam suatu masalah

dengan penuh tanggung jawab.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada

pada seorang individu. Potensi yang dimiliki individu sangat beragam.

Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah secara

maksimal agar potensi yang terdapat di dalamnya tidak hilang dan mampu

berkembang dengan baik sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Potensi individu akan berkembang melalui berbagai sosialisasi atau

interaksi. Siswoyo (2009: 170) yang menyatakan bahwa tiga tempat sosialisasi

yang menjadi pusat pendidikan yang dikenal dengan istilah Tri Pusat

Pendidikan yang amat penting yaitu alam keluarga, alam perguruan, dan alam

pergerakan pemuda atau masyarakat. Keluarga memberikan pendidikan awal

pada anak, mengawal perkembangan mereka dan membentuk anak dengan

berbagai pengalaman yang dimiliki. Anak akan belajar mengenali lingkungan

Page 16: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

2

sekitar ketika mulai bertambah umur. Salah satu cara untuk mengenali

lingkungan sekitar anak adalah melalui sekolah. Sekolah memberikan

pendidikan formal bagi anak dalam berbagai tingkat. Pendidikan anak tidak

berhenti sampai tingkat sekolah saja. Pendidikan anak akan terus berlangsung

sepanjang hayat.

Lembaga pendidikan yang tidak kalah penting dengan sekolah adalah

keluarga. Seorang individu tidak akan lepas dari keluarga sebagai lembaga

pendidikan sepanjang hayatnya. Burhanudin (2002 : 14) menyatakan bahwa

keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama,

berlangsung secara wajar dan informal. Keluarga menjadi tempat seorang

individu memulai berinteraksi dan menerima pendidikan. Keluarga mempunyai

pengaruh yang sangat luas terhadap perkembangan anak. Anak akan

mendapatkan pengasuhan dan pendidikan sesuai karakteristik orang tua di

dalam keluarga. Semua perilaku anak akan disesuaikan dengan aturan yang

didapat dalam keluarga.

Keluarga mempunyai peran memberi kasih sayang, aturan, contoh

perilaku, dukungan moral dan berbagai sumbangan lain bagi perkembangan

anak. Keluarga harus mampu memberikan berbagai sumbangan penting bagi

anak untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak. Sumbangan yang

diberikan pada anak ditentukan oleh sifat hubungan antara anak dengan

berbagai anggota keluarga (Hurlock, 1978: 202). Jenis pola keluarga dan siapa

saja anggota keluarga yang berperan dalam memberikan sumbangan pada anak

akan berpengaruh pula pada perkembangan anak.

Page 17: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

3

Pola asuh orang tua yang dipilih untuk mendidik dan mengasuh anak

kelak akan membentuk anak sesuai harapan dan keinginan orang tua. Cara

orang tua mengasuh anak akan mempengaruhi sikap orang tua memperlakukan

anak mereka sendiri. Hal itu akan mempengaruhi sikap anak terhadap orang tua

dan perilaku mereka terhadap orang tua. Orang tua seharusnya bersikap positif

jika ingin anaknya tumbuh dengan baik.

Kehidupan keluarga merupakan sekolah yang pertama untuk

mempelajari emosi (Gottman, 2008: 2). Dari keluarga anak belajar cara

mengekspresikan emosi. Anak mencontoh bagaimana orang tua atau anggota

keluarga lain mengekspresikan reaksi ketidaknyamanan atau kenyamanan yang

dirasakan. Orang tua diharapkan mampu mengarahkan anak bagaimana harus

menangani emosi.

Emosi dipengaruhi oleh dasar biologisnya dan juga pengalaman masa

lalu (Santrock, 2007: 7). Pengalaman masa lalu yang tercermin dalam

pembentukan emosi dipengaruhi oleh peran keluarga. Di dalam keluarga, orang

tua mempunyai peran lebih banyak dalam mengawal tumbuh kembang anak.

Orang tua mempunyai peran penting dalam mendampingi dan membentuk

perkembangan emosi anak. Peran orang tua akan tercermin dalam pola asuh

yang mereka gunakan dalam mendidik anak.

Pola asuh orang tua akan memberikan pengalaman emosi yang berbeda

pada anak. Anak yang tumbuh dengan pola asuh orang tua otoriter akan

mendorong lebih banyak emosi yang tidak menyenangkan. Emosi yang tidak

menyenangkan ini timbul karena banyaknya pengekangan dan penekanan. Cara

Page 18: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

4

mendidik anak yang bersifat demokratis dan permisif akan menimbulkan

suasana rumah yang santai (relax) yang akan menunjang bagi ekspresi emosi

yang menyenangkan (Hurlock, 1978: 230). Suasana rumah yang santai akan

memberikan lebih banyak pengalaman emosi yang menyenangkan bagi anak.

Segala keadaan yang ada dan diciptakan oleh keluarga akan menjadi

bekal anak untuk keluar bersosialisasi dalam lingkungan yang lebih luas lagi.

Lingkungan yang lebih luas dari keluarga adalah lingkungan sekitar anak mulai

dari lingkungan tempat tinggalnya, lingkungan sekolahnya, dan lingkungan

tempat bermainnya. Apa yang dipelajari anak dalam keluarga akan dibawa

keluar dalam bersosialisasi.

Anak mempelajari keterampilan emosi dari orang tua, kerabat,

lingkungan sekitar. Pada masa kanak-kanak akhir, lingkungan sekitar amat

mempengaruhi perkembangan emosi anak. Desmita (2007: 185) menyatakan

bahwa anak usia 7-11 tahun meluangkan lebih dari 40% waktunya untuk

berinteraksi dengan teman sebaya. Interaksi dengan teman sebaya merupakan

salah satu sosialisasi yang dilakukan anak di luar lingkungan keluarga. Salah

satu fungsi terpenting sebaya adalah memberikan sumber informasi dan

perbandingan tentang dunia di luar keluarga (Santrock, 2007: 205). Interaksi

dengan teman sebaya akan memberikan pengalaman yang berbeda dari

keluarga. Perbedaan pengalaman dalam keluarga dan di luar keluarga membuat

anak beradaptasi dengan bantuan teman sebaya.

Interaksi teman sebaya pada masa kanak-kanak akhir ditandai oleh

pembentukan kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini yang

Page 19: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

5

akan membuat anak mulai beradaptasi agar diterima oleh kelompok teman

sebaya. Anak yang diterima dalam kelompok sebaya akan memiliki

pengalaman emosi yang menyenangkan, begitu pula sebaliknya. Anak yang

menarik diri, yang ditolak oleh sebaya dan merasa kesepian, memiliki resiko

depresi. Anak-anak yang bersikap agresif terhadap teman sebaya mereka

memiliki resiko mengalami beberapa masalah termasuk kenakalan remaja dan

putus sekolah (Santrock, 2007: 205). Anak menghabiskan sebagian besar

waktu berinteraksi dengan teman sebayanya di sekolah, terutama dengan

teman-teman sekelas. Perilaku menyimpang yang dilakukan anak karena

pengaruh teman sebaya sangat banyak ditemukan. Hal ini senada dengan

pendapat Syamsu Yusuf (2006: 61) yang menyatakan bahwa penelitian yang

dilakukan Glueck dan Glueck yang menemukan bahwa 98,4% dari anak-anak

nakal adalah akibat pengaruh anak nakal lainnya, dan hanya 74% saja dari anak

yang tidak nakal berkawan dengan yang nakal.

Pengalaman emosi yang berbeda pada anak akan membentuk perbedaan

dalam mengekspresikan emosi, mengontrol emosi, dan berperilaku. Hubbard

(Santrock, 2007: 17) menyatakan bahwa emosi berperan penting dalam

mendukung kesuksesan anak berinteraksi dengan teman sebaya. Anak-anak

moody dan memiliki emosi negatif akan mengalami penolakan yang lebih besar

dari teman sebaya mereka. Anak-anak dengan emosi positif akan menjadi

populer (Santrock, 2007: 18).

Penerimaan teman sebaya terhadap anak mempunyai peranan penting

dalam pembentukan emosi dominan anak. Jika anak diterima dengan baik oleh

Page 20: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

6

kelompok teman sebaya maka emosi yang menyenangkan akan menjadi

dominan padanya, sedangkan jika anak ditolak atau diabaikan oleh kelompok

sebayanya maka emosi yang tidak menyenangkan akan menjadi dominan

padanya (Hurlock, 1978: 230). Anak yang sering menjauh dari kelompok

teman sebayanya menjadi lebih pendiam dari anak lain dan sering

menunjukkan emosi seperti marah, murung dan penyendiri.

Pada masa sekarang ini anak berada pada sebuah masa sulit. Perubahan

yang sangat besar telah terjadi. Banyak peristiwa yang menunjukkan

kemerosotan emosi yang menyebabkan muncul berbagai masalah sosial

emosional. Masalah yang berkaitan dengan emosional pelajar antara lain

adalah tawuran dan bunuh diri.

Ada berbagai media memberitakan kasus perilaku menyimpang anak

usia sekolah dasar karena ketidakmampuan mengontrol emosi. Beberapa

contohnya adalah anak usia sekolah dasar gantung diri karena malu tidak bisa

membayar uang sekolahnya. Dari Harian Kompas (12/02/2012) kasus lain

yaitu seorang anak SD di Depok menusukkan pisau kepada teman sekelasnya

karena tidak terima telepon genggam yang dicuri diminta kembali (Hidayat: 2013).

Serta ada kasus lain diberitakan dari situs berita Madani (23/01/2013) yaitu

seorang anak SD Kepahiang di Bengkulu melakukan percobaan bunuh diri

karena putus cinta ditolak oleh seorang temannya (Syatila: 2013).

Kasus yang telah diungkapkan sebelumnya seharusnya tidak muncul

pada anak SD jika ada bimbingan orang dewasa di sekitarnya. Emosi anak

yang sering diperlihatkan kadang lalai diperhatikan oleh orang-orang dewasa di

Page 21: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

7

sekitar anak, termasuk orang tua. Padahal mereka mempunyai peran penting

dalam membantu perkembangan emosi anak hingga anak bisa mencapai

kematangan emosinya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VB dan pengamatan

peneliti di SD Negeri Pujokusuman 1 didapat data bahwa tingkat partisipasi

orang tua dalam memantau perkembangan anak rendah. Komunikasi antara

guru dan orang tua masih kurang. Guru lebih aktif memberikan informasi

kepada orang tua jika anaknya bermasalah di sekolah. Orang tua kadang

menolak pengakuan guru yang mengatakan anaknya bermasalah karena merasa

anaknya di rumah baik-baik saja, tidak nakal. Sebagian kecil orang tua yang

memantau perkembangan anaknya secara rutin. Sebagian besar orang tua

hanya menanyakan keadaaan anaknya di sekolah pada saat penerimaan raport.

Guru kelas VB menyampaikan bahwa beberapa anak sering mengalami

masalah di sekolah, yaitu perilaku nakal dan malas. Sebagian besar anak yang

mengalami masalah adalah anak laki-laki. Ada kalanya anak berperilaku

agresif menjadi sangat usil terhadap temannya. Anak menjadi agresif karena

ada perlakuan orang tua yang tidak semestinya. Dari pengakuan guru anak-

anak yang mengalami masalah di sekolah adalah anak dengan orang tua yang

tidak berperan aktif memantau anak di sekolah.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan ditemukan beberapa

fakta permasalahan di sekolah. Anak-anak sering berkata kasar terhadap

sesama teman. Perkelahian antar anak sering terjadi, baik secara verbal seperti

saling memaki antar siswa maupun perkelahian fisik. Anak yang mendapat

Page 22: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

8

makian dari temannya akan membalas memaki-maki temannya dengan kata-

kata kasar. Bahkan ada anak yang mengungkapkan rasa marahnya dengan

serangan fisik seperti memukul, menendang.

Pada masa kanak-kanak akhir kelompok sebaya berdasarkan gender

mulai terbentuk. Terkadang terjadi saling maki antar kelompok sebaya

tersebut. Jika ada salah satu siswa dalam kelompok berani menentang orang

yang lebih tua maka siswa lain dalam kelompok akan melakukannya juga. Hal

ini dapat dilihat dari temuan peneliti bahwa ada siswa yang berkata tidak sopan

kepada mahasiswa PPL ketika peneliti melaksanakan PPL pada Juli 2012.

Gaya bicara dan perilaku siswa suka meniru orang yang lebih dewasa. Diduga

siswa meniru dari tontonan televisi yang menjadi trend di kalangan siswa.

Masalah lain yang ditemukan peneliti ketika melaksanakan PPL yaitu ada

siswa yang saling berkelahi kemudian menginjak tangan temannya karena

marah sehingga menyebabkan tangan temannya terluka.

Berdasarkan uraian di atas ada keterkaitan antara pola asuh orang tua

dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosi. Oleh karena itu peneliti

tertarik untuk meneliti “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Interaksi Teman

Sebaya terhadap Kematangan Emosi Siswa Kelas V SD Negeri Pujokusuman 1.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas

diperoleh beberapa masalah yang timbul, antara lain :

Page 23: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

9

1. Banyak orang tua yang tidak berperan aktif memantau perkembangan anak

di sekolah.

2. Siswa sering berkata kasar dan meniru perilaku tidak baik dari teman dan

orang yang lebih dewasa .

3. Anak-anak yang mengalami masalah di sekolah adalah anak dengan

orangtua yang tidak berperan aktif memantau anak di sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini dibatasi pada cara

pengasuhan orangtua terhadap anak, interaksi antar siswa, serta perilaku tidak

baik siswa yang masih sering ditunjukkan karena ketidakmampuan mengontrol

emosi pada siswa kelas VB di SD Negeri Pujokusuman 1.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diungkapkan di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan yang akan diuji adalah adakah pengaruh pola

asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosi siswa

kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji ada tidaknya pengaruh pola asuh

orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosi siswa kelas

VB SD Negeri Pujokusuman 1.

Page 24: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

10

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan dan kemajuan ilmu

pengetahuan para praktisi pendidikan terutama mengenai peran pola asuh

dan interaksi teman sebaya dalam kecerdasan emosi siswa.

2. Secara praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Memberikan informasi pada kepala sekolah tentang ada tidaknya

pengaruh pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap

kecerdasan emosi siswa, sehingga dapat membuat kebijakan sekolah

yang bermanfaat.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi pada guru tentang ada tidaknya pengaruh pola

asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosi

siswa, sehingga dapat digunakan dalam mengarahkan perkembangan

siswanya.

c. Bagi Peneliti

Memberikan pengetahuan, pengalaman, dan informasi tentang pengaruh

pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan

emosi siswa.

Page 25: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pola Asuh Orang tua

1. Pola Asuh Orang tua

a. Pengertian Pola Asuh Orang tua

Casmini (2007: 6) menyatakan bahwa pola asuh orang tua berarti

bagaimana orang tua memperlakukan anak, membimbing dan

mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai proses

kedewasaan, hingga kepada upaya pembentukan norma-norma yang

diharapkan masyarakat pada umumnya. Pola asuh orang tua merupakan

perlakuan orang tua untuk membentuk perilaku sedemikian rupa hingga

akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya,

tempat individu itu diidentifikasi (Hurlock, 1987: 82).

Berdasarkan definisi yang telah disebutkan peneliti

menyimpulkan pola asuh merupakan berbagai metode atau cara orang tua

dalam mengasuh, mendidik dan mengajari anak sesuai tujuan orang tua

hingga mencapai tahap kedewasaan. Dalam melakukan upaya mendidik,

pola asuh orang tua akan tercermin dari perilaku, sikap, serta interaksi

orang tua dengan anak dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku maupun

sikap orang tua yang tercermin dalam keseharian antara lain bagaimana

cara orang tua memberikan hukuman, memberikan dukungan terhadap

keberhasilan anak, serta bagaimana orang tua menunjukkan

kekuasaannya sebagai orang tua kepada anak.

Page 26: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

12

b. Jenis Pola Asuh Orang Tua

Casmini (2007: 7) menyatakan bahwa gaya pengasuhan orang tua

meliputi authorian, authoritative, dan permissive yang di dalamnya

terdapat praktek-praktek pengasuhan yang mendeskripsikan bagaimana

orang tua memberikan dan memperlakukan anak yang terdiri dari

peraturan, hukuman, hadiah, kontrol dan komunikasi.

Pengasuhan authoritarian merupakan pengasuhan dimana orang

tua suka memaksa anak-anaknya untuk patuh terhadap aturan-aturan,

berusaha membentuk tingkah laku serta cenderung mengekang keinginan

anak. Orang tua tidak mendorong untuk mandiri, jarang memberi pujian,

hak anak sangat dibatasi tetapi dituntut mempunyai tanggung jawab

sebagaimana halnya orang dewasa. Anak harus tunduk dan patuh pada

orang tua. Pengontrolan tingkah laku anak sangat ketat, sering

menghukum anak dengan hukuman fisik, serta orang tua terlalu banyak

mengatur kehidupan anak.

Pengasuhan authoritative adalah pengasuhan dimana orang tua

selalu memberikan alasan kepada anak saat bertindak, mendorong untuk

saling membantu dan bertindak secara obyektif. Orang tua cenderung

tegas tetapi hangat dan penuh perhatian sehingga anak tampak ramah,

kreatif dan percaya diri, mandiri, dan bahagia serta memiliki tanggung

jawab sosial. Orang tua bersikap bebas atau longgar namun masih dalam

batas-batas normatif.

Page 27: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

13

Pengasuhan permissive memberikan kebebasan kepada anak

seluas mungkin dan sangat longgar. Anak mendapat kebebasan mengatur

dirinya sendiri. Tidak ada tuntutan bagi anak untuk belajar bertanggung

jawab. Pola pengasuhan authotarian menekankan pada orang tua yang

selalu menekan perilaku anak dengan ketat sesuai standar orang tua.

Pengasuhan authoritatif lebih memberikan kebebasan yang

bertanggungjawab pada anak. Pola asuh permissive lebih bersifat

memberi kebebasan yang sangat longgar pada anak, orang tua terkesan

mengabaikan anak.

Baumrind dalam Papalia (2009: 410) membagi pola asuh orang

tua menjadi tiga, yaitu otoritarian, permisif, dan otoritatif. Pola asuh

otoritarian adalah pola asuh dimana orang tua menghargai kontrol dan

kepatuhan tanpa banyak tanya. Mereka berusaha membuat anak

mematuhi set standar perilaku dan menghukum mereka secara tegas jika

melanggarnya. Mereka lebih mengambil jarak dan kurang hangat

dibanding orang tua yang lain. Anak mereka cenderung menjadi lebih

tidak puas, menarik diri dan tidak percaya terhadap orang lain.

Pola asuh permisif adalah cara pengasuhan orang tua dengan

menghargai ekspresi diri dan pengaturan diri. Mereka hanya membuat

sedikit permintaan dan membiarkan anak memonitor aktivitas mereka

sendiri sedapat mungkin. Ketika membuat aturan mereka menjelaskan

alasannya kepada anak. Mereka berkonsultasi dengan anak mengenai

Page 28: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

14

keputusan kebijakan dan jarang menghukum. Mereka hangat, tidak

mengontrol, dan tidak menuntut.

Pola asuh otoritatif merupakan pengasuhan dengan orang tua

yang menghargai individualitas anak tetapi juga menekankan batasan-

batasan sosial. Mereka percaya akan kemampuan mereka dalam

memandu anak, tetapi juga menghargai keputusan mandiri, minat,

pendapat, dan kepribadian anak. Mereka menyayangi dan menerima

tetapi juga meminta perilaku yang baik dan tegas dalam menetapkan

standar, dan berkenan untuk menetapkan hukuman yang terbatas dan adil

jika dibutuhkan dalam konteks hubungan yang hangat dan mendukung.

Mereka menjelaskan alasan dibalik pendapat mereka dan mendorong

komunikasi verbal timbal balik. Pola asuh mengabaikan ditambahkan

sebagai salah satu jenis pola asuh melengkapi jenis pola asuh yang telah

diutarakan. Pola asuh mengabaikan atau tidak terlibat yaitu orang tua

yang kadang hanya fokus pada kebutuhannya sendiri dan mengabaikan

kebutuhan anak karena strees atau depresi (Papalia, 2009: 410).

Baumrind menyatakan bahwa pola asuh otoritarian adalah pola

pengasuhan menggunakan banyak kontrol dari orang tua yang harus

dipatuhi anak. Pola asuh permisif memberikan ruang bagi anak untuk

mengontrol diri sendiri dengan sedikit permintaan maupun aturan. Pola

asuh otoritatif memberikan ruang yang cukup pada anak, orang tua

memberikan kebijakan dengan berkonsultasi pada anak. Pola asuh

Page 29: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

15

mengabaikan memperlihatkan orang tua yang hanya memikirkan dirinya

sendiri.

Hurlock (1987: 93-94) menjelaskan bahwa pola asuh orang tua

dibedakan menjadi tiga. Pola asuh tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pola asuh otoriter

Pola asuh otoriter merupakan cara mendisiplinkan melalui

peraturan dan pengaturan yang keras hingga kaku untuk memaksa

perilaku yang diinginkan. Teknik hukuman dalam pola asuh otoriter

adalah hukuman berat, seperti hukuman badan jika terjadi kegagalan

memenuhi standar. Dalam pola asuh ini tidak ada pujian, maupun

penghargaan jika anak mampu berlaku sesuai standar yang ditetapkan

orang tua.

2. Pola asuh permisif

Pola asuh permisif berarti sedikit disiplin atau tidak

berdisiplin. Biasanya pola asuh ini tidak membimbing anak ke pola

perilaku yang disetujui secara sosial dan tidak menggunakan

hukuman. Anak dibiarkan meraba dalam situasi yang terlalu sulit

untuk ditanggulangi oleh mereka sendiri tanpa bimbingan atau

pengendalian.

3. Pola asuh demokratis

Pola asuh demokratis ini menggunakan penjelasan, diskusi dan

penalaran untuk membantu anak mengerti mengapa perilaku tertentu

diharapkan. Metode ini lebih menekankan aspek edukatif dari disiplin

Page 30: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

16

daripada aspek hukuman. Disiplin demokratis ini menggunakan

hukuman dan penghargaan, dengan penekanan yang lebih besar pada

penghargaannya. Hukuman tidak pernah keras dan biasanya tidak

berbentuk hukuman badan.

Pola asuh otoriter menekankan pada kerasnya aturan serta

hukuman yang diberikan orang tua. Berbeda dengan pola asuh

demokratis dimana aturan dan hukuman disesuaikan untuk mendidik

anak. Ada pula pola asuh permisif dimana orang tua mengabaikan anak

karena ada kepercayaan pada anak mengatasi masalah sendiri.

Jenis pola asuh lain diungkapkan pula oleh Hauser. Model

pengasuhan Hauser dalam Casmini (2007: 55) dibagi menjadi tiga yaitu

pengasuhan mendorong dan menghambat, pengasuhan mendorong,

pengasuhan menghambat. Pengasuhan mendorong dan menghambat

hampir senada dengan model pengasuhan otoritatif. Pengasuhan dimana

orang tua dalam berinteraksi dengan anak yang bersifat mendorong

(enabling) dan kebalikannya bersifat menghambat (constraining).

Pengasuhan mendorong dan menghambat keduanya mengandung

komponen kognitif dan afektif.

Pengasuhan mendorong (enabling) menyiratkan adanya dorongan

terhadap anggota keluarga untuk mengekspresikan pikiran-pikiran dan

persepsi-persepsi mereka. Pengasuhan mendorong yang kognitif meliputi

menfokuskan pada pemecahan masalah, mengikutsertakan dalam

bereksplorasi tentang masalah-masalah keluarga, menjelaskan sudut

Page 31: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

17

pandang individu pada anggota keluarga yang lain. Pengasuhan

mendorong yang efektif adalah adanya ekspresi empati dan penerimaan

dari anggota keluarga yang lain.

Pengasuhan menghambat menyiratkan adanya hambatan yang

dilakukan orang tua dalam hal otonomi dan pembedaan. Anak harus

sama dengan orang tuanya. Menghambat yang kognitif meliputi

mengalihkan anggota keluarga dari masalah-masalah yang mereka

hadapi, tidak memberi informasi pada anak dan mengabaikan anggota

keluarga dari masalah-masalah keluarga. Menghambat yang afektif

meliputi penilaian yang berlebihan baik yang bersifat positif atau negatif

terhadap anggota keluarga dan pandangan-pandangan mereka.

Pola asuh yang telah dijelaskan merupakan pola asuh yang umum

ditemui di kehidupan sehari-hari. Pola asuh lain yang menjelaskan

tentang pengasuhan emosi oleh orang tua dijelaskan oleh Gottman.

Gottman (2003: 40) menyatakan bahwa ada empat gaya menjadi orang

tua dalam mengasuh emosi anak. Pola pengasuhan emosi anak tersebut

adalah orang tua yang mengabaikan, orang tua yang tidak menyetujui,

orang tua yang laissez-faire, orang tua yang pelatih emosi. Penjelasan

dari pola asuh tersebut adalah sebagai berikut.

1. Orang tua yang mengabaikan

Orang tua yang mengabaikan cenderung mengalihkan emosi

negatif anaknya pada hal yang menyenangkan dan membuat anak lupa

akan emosinya. Orang tua seringkali lebih menghargai emosi

Page 32: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

18

senyuman dan humor dibanding suasana hati yang gelap pada anak.

Orang tua lebih sering meremehkan emosi negatif yang ditunjukkan

oleh anak.

Banyak orang tua yang meremehkan menganggap enteng

emosi anak mereka karena anak-anak hanyalah anak-anak. Orang tua

lebih memusatkan apa yang dibutuhkan anak untuk mengatasi emosi,

bukan emosi itu sendiri. Orang tua ingin emosi anak hilang dengan

segera.

2. Orang tua yang tidak menyetujui

Orang tua yang menyetujui memiliki ciri secara mencolok

orang tua tersebut kritis dan tidak berempati saat mereka

menggambarkan pengalaman emosi anaknya. Mereka kadang tidak

menyetujui, meremehkan, dan menyangkal emosi negatif anak. Hal itu

menyebabkan anak-anak seringkali dimarahi, ditertibkan atau

dihukum karena mengungkapkan kesedihan, amarah, dan ketakutan.

Orang tua tidak memahami emosi anak dan cenderung

memusatkan perhatian pada tingkah laku di sekitar emosi yang

ditunjukkan anak. Gottman (2003: 49) menyatakan orang tua yang

tidak menyetujui dapat sangat penuh kecurigaan terhadap pengalaman

emosional anak-anaknya dengan memanfaatkan situasi-situasi remeh

sebelum mereka menentukan apakah suatu keadaan itu harus dihibur,

dikritik atau dihukum.

Page 33: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

19

3. Orang tua yang Laissez Faire

Laissez Faire merupakan Bahasa Perancis yang berarti biarkan

saja. Gaya pengasuhan ini orang tua laissez faire berarti pada gaya

pengasuhan orang tua yang menerima emosi anaknya, bersedia

menerima tanpa syarat perasaan yang diungkapkan anak-anak mereka.

Orang tua ini mempunyai empati penuh pada anak-anaknya. Mereka

akan memberitahukan apapun yang mereka alami dan orang tua akan

membolehkan.

Orang tua laissez-faire seringkali tidak terampil atau tidak

bersedia memberikan bimbingan kepada anak-anak mereka tentang

bagaimana mengatasi emosi negatif. Orang tua ini mempunyai prinsip

lepas tangan terhadap perasaan-perasaan anak mereka. Orang tua akan

membiarkan anak meluapkan masalah maka tugas sebagai orang tua

selesai.

Orang tua ini cenderung mempunyai sedikit kesadaran

bagaimana menolong anak mereka untuk belajar dari pengalaman-

pengalaman emosional. Orang tua bermaksud memberi kesempatan

anak-anak untuk bahagia tetapi orang tua mereka tidak memberikan

pedoman pada anak-anak mereka tentang bagaimana menangani

emosi-emosi yang sukar. Akhirnya anak dengan pengasuhan tipe ini

mempunyai kedudukan yang hampir sama dengan anak-anak dari

orang tua yang mengabaikan maupun orang tua yang tidak

menyetujui.

Page 34: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

20

4. Orang tua yang pelatih emosi

Orang tua pelatih emosi mempunyai persamaan dengan orang

tua laissez-faire. Keduanya menerima perasaaan anak-anak mereka

tanpa syarat. Tak ada yang mengabaikan atau menyangkal perasaan

anak-anak mereka. Perbedaannya terletak pada fungsi orang tua

pelatih emosi. Orang tua pelatih emosi berfungsi sebagai pemandu

anak-anak mereka menempuh dunia emosi. Mereka mengajarkan pada

anak bagaimana mengatur perasaannya, menemukan ungkapan-

ungkapan yang tepat dan memecahkan masalah.

Orang tua pelatih emosi memiliki kesadaran yang kuat akan

emosi-emosi mereka sendiri maupun emosi orang-orang yang mereka

sayangi. Mereka mengenali bahwa semua emosi negatif seperti

kesedihan, amarah dan ketakutan mempunyai tujuan bermanfaat

dalam kehidupan.

Pola asuh orang tua memegang kendali penting dalam

perkembangan psikologis serta kecerdasan anak. Berdasarkan uraian di

atas, peneliti menyimpulkan pola asuh orang tua yang akan diteliti dalam

penelitian ini yaitu pola asuh demokratis, pola asuh permisif, pola asuh

otoriter. Ketiga pola asuh ini dipilih karena pola asuh tersebut yang

sering atau umumnya digunakan oleh orang tua.

Page 35: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

21

c. Ciri-ciri pola asuh

Pola asuh mempunyai ciri yang berbeda-beda. Umumnya ada ciri

khas yang menandakan pola asuh tertentu. Ciri pola asuh ini yang akan

menandai pola asuh apa yang digunakan oleh orang tua. Sejalan dengan

hal tersebut, pola asuh otoriter, demokratis dan permisif mempunyai ciri

yang membedakan satu sama lain.

Casmini (2007: 7) menyatakan bahwa pengasuhan authoritarian

(otoriter) memiliki ciri: (1) orang tua bertindak tegas kepada anaknya; (2)

suka menghukum; (3) kurang memiliki kasih sayang; (4) kurang

simpatik. Pengasuhan authoritative mempunyai ciri: (1) hak dan

kewajiban antara anak dan orang tua seimbang; (2) mereka saling

melengkapi satu sama lain; (3) orang tua sedikit demi sedikit melatih

anak untuk bertanggungjawab dan menentukan tingkah lakunya sendiri

menuju kedewasaan. Pengasuhan permissive memiliki ciri-ciri: (1) orang

tua memberikan kebebasan kepada anak seluas mungkin; (2) ibu

memberi kasih sayang dan bapak bersikap sangat longgar; (3) anak tidak

dituntut belajar bertanggung jawab, serta anak diberi hak yang sama

dengan orang dewasa; (4) anak diberi kebabasan untuk mengatur dirinya

sendiri; (5) orang tua tidak banyak mengatur serta tidak banyak

mengontrol.

Hurlock (1987, 93-94) menyatakan bahwa pola asuh otoriter

mempunyai ciri pada umumnya yaitu :

Page 36: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

22

1. Orang tua menentukan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan

anak tanpa memberi penjelasan.

2. Orang tua membentuk perilaku dengan memaksa anak untuk patuh

pada nilai-nilai mereka serta mencoba membentuk tingkah laku serta

mengekang anak.

3. Orang tua tidak mendorong serta memberi kesempatan kepada anak

untuk mandiri.

4. Hak anak dibatasi tetapi dituntut seperti orang dewasa.

5. Apabila anak melanggar ketentuan yang telah digariskan oleh orang

tua, anak tidak diberikan kesempatan untuk memberikan alasan atau

penjelasan sebelum hukuman diterima anak.

6. Pada umumnya hukuman berwujud hukuman badan.

7. Orang tua jarang memberikan hadiah pada anak.

Pola asuh otoriter memaksa anak mematuhi apa yang telah

ditentukan orang tua tanpa ada pemahaman bagi anak. Hukuman fisik

yang diberikan orang tua membuat lebih kakunya hubungan anak dan

orang tua. Anak akan tertekan dengan adanya aturan kaku yang sangat

mengikat bagi anak.

Pola asuh permisif merupakan pola asuh yang mengabaikan. Ciri

orang tua yang permisif dalam mendidik anak sebagai berikut :

1. Umumnya hampir tidak ada aturan yang diberikan oleh orang tua.

2. Anak diberikan sedikit tanggung jawab tetapi mempunyai hak yang

sama seperti orang dewasa.

Page 37: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

23

3. Anak diberi kebebasan mengatur dirinya sendiri dan orang tua tidak

banyak mengatur.

4. Keputusan lebih banyak dibuat oleh anak daripada orang tuanya

sendiri.

5. Tidak ada hukuman karena tidak ada aturan yang dilanggar karena

anggapan bahwa anak akan belajar dari akibat tindakannya yang

salah.

Pola asuh permisif ini memberikan kelonggaran kepada anak

untuk melakukan apa yang diinginkan. Anak belajar dari tindakan yang

dilakukannya. Anak akan berlaku agresif karena tidak ada tuntunan dari

orang tua untuk mematuhi aturan.

Pola asuh demokratis lebih bersifat memahami kebutuhan anak.

Ciri mendidik anak dengan pola asuh demokratis adalah :

1. Memandang kewajiban dan hak antara orang tua dan anak sama.

Memberikan tanggung jawab bagi anak-anaknya terhadap segala

sesuatu yang diperbuatnya sampai mereka menjadi dewasa.

2. Orang tua selalu berdialog dengan anak-anaknya, saling memberi

dan menerima, selalu mendengarkan keluhan-keluhan dan pendapat

anaknya.

3. Dalam bertindak orang tua selalu memberikan alasannya kepada

anak, mendorong anak saling membantu dan bertindak obyektif,

tegas tetapi hangat dan penuh pengertian.

Page 38: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

24

4. Anak-anak diberi kesempatan untuk mandiri dan mengembangkan

kontrol internalnya, anak diakui keberadaaanya oleh orang tua dan

anak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

5. Apabila anak melanggar keputusan yang telah ditetapkan anak

diberi kesempatan untuk memberikan alasannya mengapa

ketentuan itu dilanggar sebelum memberikan hukuman.

6. Hukuman diberikan berkaitan dengan perbuatannya dan berat

ringannya hukuman tergantung jenis pelanggarannya.

7. Hadiah atau pujian diberikan orang tua untuk perilaku anak yang

diharapkan.

Pola asuh demokratis ini dipandang sebagai pola asuh yang paling

baik. Pola asuh ini mendidik anak untuk bertanggungjawab terhadap

aturan yang dibuat bersama dengan orang tua. Hubungan anak dengan

orang tua akan lebih harmonis karena komunikasi berjalan lancar.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti menyimpulkan ciri jenis pola

asuh orang tua adalah sebagai berikut.

No. Jenis Pola Asuh Orang tua Ciri-Ciri

1. Otoriter Anak patuh terhadap orang tua.

Orang tua memberikan hukuman pada

anak.

Orang tua memberikan aturan yang kaku

kepada anak.

Orang tua sangat tegas.

Kesempatan anak untuk mengungkapkan

pikiran terbatas.

2. Demokratis Komunikasi baik antara orang tua dan

anak.

Penghargaan dan hukuman yang sesuai.

Hak dan kewajiban anak seimbang.

3. Permisif Sedikit aturan yang diberikan orang tua.

Hampir tidak ada hukuman bagi anak.

Kepercayaan tinggi pada kemampuan

anak.

Page 39: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

25

B. Tinjauan Interaksi Teman Sebaya

1. Pengertian Interaksi Teman Sebaya

Ahmadi (2002: 54) menyatakan bahwa interaksi adalah suatu

hubungan antara dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang

saling mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang

lain atau sebaliknya. Sebaya adalah orang dengan tingkat umur dan

kedewasaan yang kira-kira sama (Santrock, 2007: 205). Interaksi

merupakan satu pertalian sosial antara individu yang bersangkutan saling

mempengaruhi (Chaplin, 2006: 254). Hetherington menyatakan bahwa

teman sebaya sebagai sebuah kelompok sosial sering didefinisikan sebagai

semua orang yang memiliki kesamaan sosial atau yang memiliki kesamaan

ciri, seperti kesamaan sosial, atau yang memiliki kesamaan tingkat usia

(Desmita, 2007: 145). Interaksi teman sebaya adalah kontak yang intensif

dengan teman-teman sebaya (Monks, 2002: 183)

Kelompok teman sebaya amat penting ketika anak memasuki masa

kanak-kanak akhir. Kelompok teman sebaya merupakan kelompok bermain

yang terbentuk secara alami di antara anak-anak yang tinggal berdekatan

satu sama lain atau yang pergi sekolah bersama-sama. Kelompok teman

sebaya seringkali terbentuk dari anak-anak yang memiliki ras atau asal suku

bangsa yang sama dan status sosial ekonomi yang sama. Anak-anak yang

bermain bersama biasanya usianya berdekatan dan berjenis kelamin sama

Berdasarkan uraian tersebut peneliti menyimpulkan interaksi teman

sebaya adalah hubungan timbal balik antara dua individu atau lebih dengan

Page 40: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

26

tingkat umur yang berdekatan maupun tingkat kedewasaan hampir sama

yang saling mempengaruhi, mengubah, memperbaiki perilaku atau

sebaliknya. Pada masa kanak-kanak akhir peran teman sebaya dalam

membentuk perilaku anak amat besar karena sebagian besar waktu anak

dihabiskan dengan teman sebaya mereka.

2. Fungsi interaksi teman sebaya

Interaksi teman sebaya akan menempatkan anak seperti apa

dihadapan teman-temannya. Popularitas anak dirasa akan sangat penting

sehingga anak akan mencoba menyesuaikan diri dengan baik agar diterima

oleh teman-temannya. Popularitas merupakan pendapat kelompok teman

sebaya mengenai seorang anak.

Teman sebaya memiliki fungsi bagi perkembangan diri anak. Anak

akan mengetahui dunia luar melalui peran teman sebaya. Harry Stack

Sullivan (Santrock, 2007: 205) menyatakan bahwa melalui interaksi teman

sebaya anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dalam hubungan yang

simetris dan timbal balik.

Salah satu fungsi penting sebaya adalah memberikan sumber

informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga. Anak-

anak menerima umpan balik tentang kemampuan mereka dari grup

sebaya. Mereka mengevaluasi apa yang mereka lakukan dengan

ukuran apakah hal tersebut lebih baik, sama baiknya atau lebih buruk

daripada apa yang dilakukan anak lain (Santrock, 2007: 205).

Teman sebaya akan memberi tolak ukur pada anak bagaimana harus

berperilaku. Anak belajar berhubungan dengan teman-teman di sekitarnya.

Perilaku yang dimiliki akan identik dengan kelompok sebaya yang dimiliki

anak.

Page 41: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

27

Papalie (2009: 507) menyatakan kelompok sebaya mempunyai

fungsi yang mendukung interaksi sosial anak dalam bermain. Bermain

mempunyai manfaat diantaranya :

1. Bermain mendorong perkembangan sosial anak, terutama permainan

fantasi, anak memerankan tokoh tertentu yang memberinya kesempatan

pada anak untuk memahami orang lain dan memerankan peranan yang

kelak disandang bila mereka besar.

2. Bermain memberi kesempatan untuk bereksplorasi di lingkungan sekitar,

belajar mengenal objek, atau benda dan memecahkan persoalan.

3. Bermain untuk memecahkan persoalan-persoalannya, belajar memahami

rasa takut, dan konflik-konflik batin yang dialaminya dengan cara dan

situasi yang tidak menakutkan.

Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa fungsi

teman sebaya adalah sebagai media anak bersosialisasi, mengembangkan

kecerdasannya, mengeksplorasi lingkungannya, berlatih memecahkan

masalah, membantu serta melatih anak menempatkan posisinya pada

lingkungannya, membangun interaksi sosial yang lebih besar, memberikan

pengalaman yang besar bagi anak untuk berinteraksi dan mengembangkan

potensinya.

3. Posisi Anak dalam Kelompok

Interaksi teman sebaya akan menempatkan anak pada posisi yang

berbeda-beda dalam interaksinya. Dari interaksi teman sebaya, akan

Page 42: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

28

diketahui posisi anak dalam lingkungan pertemanannya. Posisi atau status

sebaya ini akan berpengaruh pada penerimaan teman.

Wentzel & Asher (Santrock, 2007: 211) membedakan posisi anak

dalam kelompok sebaya yaitu :

1. Anak-anak populer, yaitu anak yang sering dinominasikan

sebagai sahabat dan jarang tidak disukai oleh sebaya mereka.

2. Anak-anak rata-rata, yaitu anak yang menerima nominasi positif

dan negatif rata-rata dari sebaya mereka.

3. Anak-anak yang diabaikan, yaitu anak yang jarang dinominasikan

sebagai sahabat tetapi tidak dibenci oleh sebaya mereka.

4. Anak-anak yang ditolak, yaitu anak yang jarang dinominasikan

sebagai sahabat dan dibenci secara aktif oleh sebaya mereka.

5. Anak-anak kontrovensional, yaitu anak yang sering

dinominasikan sebagai teman baik seseorang tapi juga sebagai

orang yang tidak disukai.

Anak-anak akan mempunyai statusnya masing-masing ketika mulai

berinteraksi dengan teman sebaya. Status sebaya berpengaruh pada perilaku

yang ditunjukkan anak. Perilaku anak tidak akan jauh berbeda dari

kelompok sebayanya.

Santrock (2002: 347) membedakan status anak dalam sebaya

sebagai berikut :

1. Anak populer adalah anak yang disukai teman-temannya serta mampu

diterima dengan baik oleh lingkungan pertemanan sebaya anak.

2. Anak yang diabaikan adalah anak yang menerima sedikit perhatian dari

teman-teman sebaya mereka, tetapi tidak berarti mereka tidak disukai

oleh teman-teman sebaya mereka.

Page 43: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

29

3. Anak-anak yang ditolak adalah anak-anak yang tidak disukai oleh teman-

teman sebaya mereka karena cenderung lebih bersifat menganggu dan

agresif dibanding anak-anak yang diabaikan.

Baik anak populer, anak yang diabaikan maupun anak yang ditolak

menunjukkan perilaku yang berbeda dalam menjalin hubungan dengan

teman sebaya. Anak yang ditolak akan cenderung menjadi pengganggu

sehingga dijauhi teman-temannya. Berbeda dengan anak populer yang akan

selalu diperhatikan teman-temannya.

Anak populer secara sosiometrik biasanya memiliki

kemampuan kognitif tinggi yang baik, motivasi berprestasi tinggi,

baik dalam memecahkan permasalahan sosial dan asertif tanpa

menganggu atau agresif. Mereka adalah anak yang baik hati, bisa

dipercaya, kooperatif, setia, membuka diri serta menyediakan

dukungan sosial. Keterampilan sosial yang membuat orang lain

senang bersama mereka (Papalia, 2009: 512).

Anak-anak bisa menjadi anak yang tidak populer bisa karena

diabaikan ataupun ditolak. Anak yang tidak populer akan bersikap agresif,

hiperaktif, tidak perhatian atau menarik diri. Papalia (2009: 513)

menyatakan bahwa anak-anak yang tidak populer seringkali tidak sensitif

terhadap perasaan anak lain dan tidak beradaptasi baik terhadap situasi baru.

Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan status teman

sebaya adalah anak populer yang mempunyai banyak teman dan diterima

dengan baik oleh sebayanya, anak yang diabaikan yaitu anak yang tidak

terlalu diperhatikan oleh teman sebaya, dan anak yang ditolak yaitu anak

yang sering mengganggu dan berbuat agresif terhadap teman sebayanya.

Page 44: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

30

C. Tinjauan Kecerdasan Emosi

1. Pengertian Kecerdasan Emosi

Golleman (Musthofa, 2007: 10) mengartikan kecerdasan emosi

adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan setiap kegiatan atau

pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau

meluap-luap yang didasarkan pada pikiran yang hebat. Agustian

menyatakan kecerdasan emosi merupakan kemampuan merasakan,

memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi

sebagai energi, informasi, koneksi dan pengaruh manusia (Casmini, 2007: 9).

Davies (Satiadarma, 2003: 27) menyatakan kecerdasan emosi adalah

kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi dirinya sendiri dan

orang lain, membedakan satu emosi dengan lainnya, dan menggunakan

informasi tersebut untuk menuntun proses berfikir serta perilaku seseorang.

Riana Mashar (2011: 60) menyatakan kecerdasan emosi adalah kemampuan

untuk mengenal, mengolah dan mengontrol emosi agar anak mampu

merespon secara positif setiap kondisi yang merangsang munculnya emosi-

emosi.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti menyimpulkan kecerdasan

emosi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk merasakan,

memahami, serta mengendalikan emosi yang muncul dari dalam dirinya,

menunjukkan emosi dengan perilaku dengan sewajarnya dan membangun

hubungan yang positif untuk membangun hubungan emosi dengan

sekitarnya.

Page 45: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

31

2. Aspek Kecerdasan Emosi

Cooper dan Sawaf dalam Casmini (2007: 21) menyatakan bahwa

kecerdasan emosi mempunyai empat aspek, yaitu :

a. kesadaran emosi (emotional literacy)

Kesadaran emosi bertujuan untuk membangun rasa percaya diri

pribadi melalui pengenalan emosi yang dialami dan kejujuran terhadap

emosi yang dirasakan. Kesadaran emosi yang baik terhadap diri sendiri

dan orang lain, sekaligus kemampuan untuk mengelola emosi yang sudah

dikenalnya, membuat seseorang dapat menyalurkan energi emosinya ke

reaksi yang tepat dan konstruktif.

b. kebugaran emosi (emotional fitness)

Kebugaran emosi bertujuan mempertegas antusiasme dan

ketangguhan untuk menghadapi tantangan dan perubahan. Hal ini

mencakup kemampuan untuk mempercayai oranglain serta mengelola

konflik dan mengatasi kekecewaan dengan cara yang paling konstruktif.

c. kedalaman emosi (emotional depth)

Kedalaman emosi mencakup komitmen untuk menyelaraskan

hidup dan kerja dengan potensi serta bakat unik yang dimiliki. Komitmen

yang berupa rasa tanggung jawab ini, pada gilirannya memiliki potensi

untuk memperbesar pengaruh tanpa perlu menggunakan kewenangan

untuk memaksakan otoritas.

d. alkimia emosi (emotional alchemy)

Page 46: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

32

Merupakan kemampuan kreatif untuk mengalir bersama masalah-

masalah dan tekanan-tekanan tanpa larut di dalamnya. Hal ini mencakup

keterampilan bersaing dengan lebih peka terhadap kemungkinan solusi

yang masih bersembunyi dan peluang yang masih terbuka untuk

mengevaluasi masa lalu, menghadapi masa kini, dan mempertahankan

masa depan.

Aspek kecerdasan emosi mencakup kesadaran emosi, kebugaran

emosi, kedalaman emosi, alkimia emosi. Kesadaran emosi sebagai salah

satu aspek kecerdasan mampu membangun rasa percaya diri. Rasa percaya

diri akan diperkuat dengan kebugaran emosi sebagai kemampuan mengelola

kekecewaan. Kedalaman emosi merupakan komitmen menyelaraskan hidup

dengan penuh tanggungjawab. Alkimia emosi membangun kecerdasan

emosi dari kepekaan mencari solusi dalam setiap permasalahan.

Salovey dan Mayer (Mashar, 2011: 61) menyatakan aspek-aspek

yang terdapat dalam kecerdasan emosi yaitu empati,

mengungkapkan dan memahami perasaan, mengendalikan amarah,

kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, disukai, kemampuan

memcahkan masalah pribadi, ketekunan, kesetiakawanan,

keramahan, dan sikap hormat.

Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan aspek kecerdasan

emosi adalah kesadaran emosi yang merupakan kemampuan mengenali dan

mengelola emosi pada diri sendiri. Kebugaran emosi yaitu kemampuan

mempercayai orang lain serta mengatasi kekecewaan karena adanya konflik.

Kedalaman emosi merupakan kemampuan mempertanggungjawabkan

emosi yang dimiliki, sehingga ada kekuatan dari dalam diri untuk mengatur

emosi yang keluar. Aspek kecerdasan emosi yang terakhir adalah

Page 47: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

33

kemampuan untuk mengevaluasi diri sendiri dari berbagai tekanan atas

suatu masalah agar mampu menghadapi permasalahan di masa yang akan

datang.

3. Ciri – ciri kecerdasan emosi

Kecerdasan emosi yang dimiliki sesorang dapat dilihat dari ciri yang

dimiliki. Menurut Golleman (2001: 123) kecerdasan emosi memiliki lima

ciri pokok, yaitu :

a. Kendali diri

Kendali diri yaitu mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan

menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan sendiri,

memiliki tolok ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan

diri yang kuat.

b. Empati

Empati merupakan kemampuan merasakan yang dirasakan orang lain,

mampu memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling

percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.

c. Pengaturan diri

Pengaturan diri adalah menangani emosi kita sehingga berdampak positif

kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda

kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali

dari tekanan emosi.

Page 48: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

34

d. Motivasi

Motivasi adalah menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk

menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita

mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, serta untuk bertahan

menghadapi kegagalan dan frustasi.

e. Keterampilan sosial

Keterampilan sosial adalah menangani emosi dengan baik ketika

berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan

jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan

ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah serta

menyelesaikan perselisihan dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam

tim.

Kecerdasan emosi erat hubungannya dengan perilaku anak. Anak

yang memiliki kecerdasan emosi akan memiliki kendali diri terhadap

perilaku mereka, rasa empati yang tinggi, pengaturan diri yang baik,

motivasi diri dalam menghadapi masalah, serta keterampilan sosial dalam

berhubungan dengan orang lain.

Mashar (2011: 62) menyatakan bahwa ciri kecerdasan emosi

mempunyai ciri sebagai berikut :

a. Kemampuan mengenali emosi diri.

b. Kemampuan mengelola dan mengekspresikan emosi.

c. Kemampuan memotivasi diri.

d. Kemampuan mengenali emosi orang lain atau empati.

Page 49: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

35

e. Kemampuan membina hubungan dengan orang lain.

Kemampuan anak dalam mengenali emosinya akan membuat anak

mampu memposisikan emosi dengan tepat. Kemampuan mengelola dan

mengekspresikan emosi dengan tepat ini menunjukkan tingkat motivasi diri

yang tinggi pada diri anak menghadapi masalah. Empati yang dimiliki anak

akan menunjukkan interaksi yang baik pada sebayanya sehingga hubungan

yang baik dengan orang lain akan terjalin.

Efendi (2005: 203) menyatakan ciri kecerdasan emosi yaitu

kesadaran diri, pengambilan keputusan pribadi, pengelolaan perasaan,

motivasi, dan kemampuan bergaul. Ciri tersebut menunjukkan tingginya

tingkat kecerdasan emosi seseorang. Anak yang memiliki kecerdasan emosi

akan menunjukkan ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya.

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

kecerdasan emosi memiliki ciri yang dapat dilihat, yaitu kendali diri,

empati, pengaturan diri, motivasi, keterampilan sosial. Kendali diri sebagai

upaya individu dalam mengambil keputusan yang realistis. Empati adalah

kemampuan memahami apa yang dirasakan orang lain. Pengaturan diri

merupakan kemampuan individu untuk menangani emosi yang muncul dari

dalam diri dan kembali tanpa ada tekanan. Motivasi yang merupakan

keinginan untuk bertindak inisiatif dan efektif pada setiap kegagalan atau

masalah yang dialami. Keterampilan sosial yaitu kemampuan menangani

emosi dengan baik serta kemampuan tinggi dalam mengatasi segala

permasalahan sosial dengan orang lain disekitarnya.

Page 50: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

36

4. Perkembangan Emosi Anak Kelas V Sekolah Dasar

Anak kelas V sekolah dasar berada pada masa kanak-kanak akhir. Pada

masa kanak-kanak akhir akan terjadi perubahan emosi yang ditunjukkan oleh

anak daripada masa kanak-kanak awal. Hurlock (2002: 154) menyatakan

bahwa pola emosi yang umum pada masa akhir kanak-kanak sama dengan pola

awal masa kanak-kanak.

Perbedaan pola emosional awal masa kanak-kanak ada pada dua hal.

Pertama, jenis situasi yang membangkitkan emosi dan bentuk ungkapannya.

Perubahan tersebut lebih merupakan akibat dari meluasnya pengalaman dan

belajarnya daripada proses pematangan diri (Hurlock, 2002: 155).

Perubahan fisik seperti bertambah besarnya badan serta semakin

luasnya pergaulan pada masa kanak-kanak akhir membuat anak jarang

menunjukkan ledakan emosi yang berlebihan karena dianggap perilaku

bayi dan tidak diterima kelompoknya. Anak lebih sering

mengungkapkam emosi marah dengan menggerutu, murung dan

ungkapan kasar (Sri Rumini & Siti Sundari, 2004: 50).

Pada masa kanak-kanak akhir anak akan lebih cepat marah jika mendapat

situasi yang mendukung emosinya. Hal tersebut ditunjukkan pada anak yang

lebih tua akan cepat marah kalau dihina daripada anak yang lebih muda karena

tidak sepenuhnya mengerti apa arti setiap kata yang merendahkan. Emosi yang

ditunjukkan anak sering diatasi dengan cara sibuk bermain, maupun berbicara

dengan teman. Hal tersebut akan membantu mereka mengatasi emosinya

Emosi pada anak berbeda dengan emosi yang ditunjukkan oleh orang

dewasa. Izzaty (2008: 112-113) menyatakan bahwa emosi yang ditunjukkan

anak memiliki ciri sebagai berikut :

a. Emosi anak berlangsung relatif lebih singkat.

Page 51: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

37

b. Emosi anak kuat atau hebat.

c. Emosi anak mudah berubah.

d. Emosi anak nampak berulang-ulang.

e. Respon emosi anak berbeda-beda.

f. Emosi anak dapat diketahui atau dideteksi dari gejala tingkah lakunya.

g. Emosi anak mengalami perubahan dalam kekuatannya.

h. Perubahan dalam ungkapan emosional.

Pada umumnya akhir masa kanak-kanak merupakan periode relatif tenang dan

berlangsung sampai mulainya masa puber. Sri Rumini dan Siti Sundari (2004: 50)

menyatakan hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

a. Peranan yang dilakukan anak sudah terumus secara jelas dan anak tahu

cara melakukannya.

b. Mereka sudah dapat melakukan berbagai permainan dan olahraga sehingga

emosi dapat tersalurkan secara positif.

c. Fisik anak makin kuat, sensor motorik makin baik, keterampilan makin

meningkat sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugasnya. Ini juga

merupakan penyaluran emosi.

Walaupun akhir masa kanak-kanak merupakan periode yang relatif tenang,

ada kalanya anak-anak pada masa tersebut mengalami tekanan emosi yang hebat

karena kondisi fisik atau lingkungannya (Sri Rumini & Siti Sundari, 2004: 51).

Kondisi fisik bisa berupa sakit yang dialami anak yang akan membuat menjadi

pemarah. Kondisi lingkungan yang membuat tekanan emosi pada anak bisa

berupa keadaan keluarga yang tidak harmonis.

Page 52: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

38

Dari uraian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa anak kelas V sekolah

dasar masuk pada tahap masa kanak-kanak akhir. Pada masa kanak-kanak akhir

emosi pola emosi yang sering muncul sama dengan masa kanak-kanak awal

seperti takut, marah, senang, dan sedih. Emosi yang ditunjukkan bersifat

sementara, kuat, mudah berubah, nampak berulang-ulang, mudah berubah

kekuatannya, dengan respon berbeda dan dapat diketahui dari gejala tingkah laku

serta memiliki perubahan dalam tingkah lakunya. Pada umumnya masa kanak-

kanak akhir merupakan periode yang relatif tenang, namun hal tersebut bisa

berubah dengan adanya tekanan emosi yang hebat karena kondisi fisik atau

lingkungannya.

D. Kerangka Pikir

Orang tua memegang peran penting membentuk kecerdasan emosi anak

melalui pengasuhannya. Bagaimana cara orang tua mengasuh anak mereka akan

berpengaruh pada perilaku anak. Anak yang sering diabaikan orang tua cenderung

akan bertindak agresif. Berbanding terbalik dengan anak yang diasuh dengan baik

dengan orang tua. Tanpa disadari orang tua sering menunjukkan emosi negatif di

depan anak. Orang tua sering berkata kasar, membentak bahkan memukul ketika

marah. Secara tidak langsung orang tua memberikan contoh negatif pada anak

bagaimana mengekspresikan rasa marah. Efek dari perilaku orang tua yang seperti

itu membuat anak akan sering berkata kasar jika merasa marah. Begitu besarnya

pengaruh orang tua terhadap anak sehingga baik buruk perilaku yang ditunjukkan

orang tua akan ditiru anak.

Page 53: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

39

Di luar keluarga, anak mempunyai wilayah sosialisasi lain yaitu interaksi

dengan teman sebaya. Interaksi teman sebaya merupakan hubungan timbal balik

antara dua individu atau lebih dengan tingkat umur yang berdekatan maupun

tingkat kedewasaan hampir sama yang saling mempengaruhi, mengubah,

memperbaiki perilaku atau sebaliknya. Pengaruh interaksi teman sebaya ini mulai

besar perannya ketika anak mulai masuk tahap kanak-kanak akhir. Pada masa

kanak-kanak akhir anak akan lebih sering menghabiskan waktu dengan teman

sebaya. Apa yang menjadi standar dalam kelompok teman sebaya akan

diterapkan. Anak yang suka berkumpul dengan teman yang suka berkelahi maka

lambat laun perilakunya akan berubah seperti itu.

Salah satu kecerdasan anak yang dapat berkembang melalui interaksi

teman sebaya adalah kecerdasan emosi. Apa yang dipelajari anak tentang emosi

dari orang tuanya akan diterapkan dalam interaksi terhadap teman sebaya. Anak

yang suka dibentak oleh orang tua akan membentak teman. Anak merasa hal itu

biasa saja karena orang tuanya sering melakukan. Dengan interaksi teman sebaya

anak akan belajar mengelola emosi. Pengelolaan emosi yang baik akan

menempatkan posisi anak yang baik dalam wilayah interaksi dengan teman

sebaya. Interaksi teman sebaya ini sangat menentukan pembentukan perilaku

anak. Anak salah memilih teman dalam bergaul maka anak akan semakin terbawa

dengan kenakalan teman-teman sebayanya.

Pola asuh dan interaksi teman sebaya memberikan pengaruh yang sangat

besar pada perkembangan anak. Anak menjadi santun diperoleh dari cara

mengasuh orang tua yang baik. Cara pengasuhan anak yang salah akan membuat

Page 54: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

40

anak kehilangan arah dalam bersikap, cara berpikir dan menghadapi masalahnya.

Anak santun bisa berubah menjadi pembangkang ketika mengikuti teman sebaya.

Anak yang jujur akan mulai berbohong ketika dalam kelompok sebaya berbohong

itu dianggap boleh-boleh saja, dan tidak ada sanksi dalam kelompok sebaya jika

berbohong. Teman sebaya bisa memberi pengaruh yang baik bagi perilaku anak

ataupun sebaliknya. Teman sebaya mampu membawa anak menjadi lebih baik

lagi ataupun sebaliknya.

Berdasarkan paparan berikut diduga bahwa pola asuh orang tua dan

interaksi teman sebaya mempengaruhi kecerdasan emosi. Berikut ini skema

pengaruh pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan

emosi :

Keterangan :

X1 : pola asuh orang tua

X2 : interaksi teman sebaya

Y : kecerdasan emosi siswa

p1 : pengaruh pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosi siswa

p2 : pengaruh interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosi siswa

p3 : pengaruh pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap

kecerdasan emosi siswa

X1

X2

Y

P1

P3

P2

Page 55: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

41

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh

positif dan signifikan antara pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya

terhadap perbedaan tingkat kecerdasan emosi siswa SD kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1.

F. Definisi Operasional

1. Pola asuh orang tua adalah berbagai metode atau cara yang dilakukan orang

tua untuk mengasuh, mendidik dan mengajari anak sesuai dengan tujuan

orang tua.

2. Interaksi teman sebaya adalah hubungan timbal balik antar teman yang

mempunyai kesamaan dari segi umur, pemikiran.

3. Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengontrol dan menempatkan

emosi secara wajar sesuai dengan keadaan yang dihadapi.

Page 56: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilihat jenis data yang diperoleh dan analisis penelitian ini

termasuk dalam penelitian kuantitatif. Berdasarkan dari segi metodenya

merupakan penelitian ex post facto.

B. Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 Yogyakarta yang berjumlah 29 siswa. Komposisi subjek adalah

15 laki-laki dan 14 perempuan.

C. Variabel Penelitian

Margono (Zuriah, 2006 : 144) menyatakan bahwa variabel didefinisikan

sebagai konsep yang mempunyai variasi nilai. Variabel juga dinyatakan

sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas (variabel independen) dalam penelitian ini adalah pola asuh

orang tua (X1) dan interaksi teman sebaya (X2)

2. Variabel terikat (variabel dependen) dalam penelitian ini adalah kecerdasan

emosi siswa (Y)

Page 57: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

43

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta pada

bulan Februari-Mei 2013

E. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan

antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan

jumlah rumusan masalah yang dijawab melalui penelitian, teori yang

digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik

analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2011: 42).

Paradigma dalam penelitian ini menggunakan paradigma ganda dengan

dua variabel independen. Hubungan antar variabel dalam penelitian ini

digambarkan sebagai berikut :

p1

p3

p2

Gambar 1

Paradigma ganda dengan dua variabel independen

Keterangan :

X1 : pola asuh orang tua

X2 : interaksi teman sebaya

Y : kecerdasan emosi siswa

p1 : pengaruh pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosi siswa

p2 : pengaruh interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosi siswa

p3 : pengaruh pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap

kecerdasan emosi siswa

X 1

X 2

Y

Page 58: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

44

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dengan

empat pilihan jawaban. Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan

untuk mengumpulkan data tentang pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya

dan kecerdasan emosi siswa.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala.

Dalam penelitian ini skala diberikan kepada siswa kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1. Skala yang diberikan berupa skala pola asuh orang tua,

interaksi teman sebaya dan kecerdasan emosi.

Instrumen yang akan digunakan dibuat berdasarkan kisi-kisi yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan kajian teori yang telah disusun, oleh karena

itu pembuatan instrumen harus melalui beberapa tahapan. Penyusunan

instrumen melalui enam tahap. Tahapan tersebut adalah perencanaan, penulisan

butir soal, penyuntingan, uji coba, penganalisaan hasil, dan mengadakan revisi

(Suharsimi Arikunto, 2010: 209). Tahapan pembuatan instrumen adalah

sebagai berikut.

1. Perencanaan

Perencanaan pembuatan instrumen didasarkan pada tujuan

penelitian. Tujuan penelitian diwujudkan dalam kisi-kisi skala yang dibuat

berdasarkan kajian teori.

Page 59: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

45

2. Penulisan butir soal

Data dalam penelitian ini diperoleh dari skala pengukuran. Skala

yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dengan empat pilihan

jawaban. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator yang

dijadikan pedoman penyusunan skala dengan empat pilihan jawaban.

Responden memberikan jawaban. Respon jawaban diberikan dengan

menggunakan tanda (√) pada skala yang disediakan. Berikut ini alternatif

jawaban yang diberikan pada pernyataan positif dalam skala.

a. Selalu diberi skor 4.

b. Sering diberi skor 3.

c. Kadang-kadang diberi skor 2.

d. Tidak pernah diberi skor 1.

Alternatif jawaban pada pernyataan negatif dalam skala sebagai berikut.

a. Selalu diberi skor 1.

b. Sering diberi skor 2.

c. Kadang-kadang diberi skor 3.

d. Tidak pernah diberi skor 4.

Penyusunan skala diawali dengan penyusunan kisi-kisi. Penyusunan

kisi-kisi ini bertujuan agar skala yang dibuat mampu memberikan informasi

sesuai kebutuhan dan tujuan penelitian. Berikut ini kisi-kisi yang digunakan

dalam penyusunan skala.

Page 60: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

46

Tabel 1. Kisi-Kisi Pengembangan Skala Pola Asuh Orang tua

Variabel Indikator Aspek No butir Jumlah

Pola

asuh

orang

tua

Otoriter Anak patuh terhadap

orang tua

3,4,6 3

Orang tua

memberikan

hukuman pada anak

1,2,10 3

Orang tua

memberikan aturan

yang kaku kepada

anak

7,9,12 3

Orang tua sangat

tegas

5,11 2

Kesempatan anak

untuk

mengungkapkan

pikiran terbatas

8,13 2

Demokratis Komunikasi baik

antara orang tua dan

anak.

14,20,24 3

Penghargaan dan

hukuman yang sesuai.

17,26,29 3

Hak dan kewajiban

anak seimbang.

16,22,28 3

Permisif Sedikit aturan 15,23,25 3

Hampir tidak ada

hukuman

18,21,27 3

Kepercayaan tinggi

pada kemampuan

anak.

19,30 2

Jumlah 30

Page 61: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

47

Tabel 2. Kisi-Kisi Pengembangan Skala Interaksi Teman Sebaya

Variabel Aspek Indikator No butir Jumlah

Interaksi

teman

sebaya

Kelekatan

pertemanan

Kedekatan dengan

sebaya.

2,10 2

Menghabiskan

banyak waktu

dengan sebaya.

17,21 2

Mempunyai

kelompok teman

sebaya.

5,24 2

Kepercayaan tinggi

pada sebaya.

3,9,13 3

Ada aturan yang

mengikat pada

pertemanan

1,11 2

Mempengaruhi

teman

12,18 2

Keinginan identik

dengan sebaya.

14,15 2

Posisi anak

dalam

kelompok

sebaya

Banyak sedikit

jumlah teman

16,25 2

Suka menyendiri 18,19 2

Menjadi pemimpin

kelompok di sekolah

4,6 2

Mendapat ajakan

bermain teman

22,23 2

Mendapat perlakuan

baik teman

17,20 2

Mendapat teman

dalam tugas

kelompok

26,27 2

Jumlah 27

Page 62: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

48

Tabel 3. Kisi-Kisi Pengembangan Skala Kecerdasan Emosi

Variabel Aspek Indikator No butir Jumlah

Kecerdasan

emosi

Kendali diri Mampu menahan

perilaku emosi dengan

baik

2,3,11 3

Mampu megekspresikan

emosi dengan tepat

5,12 2

Mampu mengambil

keputusan sendiri

6,7 2

Pengaturan diri Mampu memilih perilaku

yang baik atau buruk.

9,16 2

Menempatkan emosi

dengan wajar

1,10 2

Mengelola emosi dengan

baik

8,13,14 3

Empati Peduli dengan kesedihan

teman

4,15 2

Menghibur teman yang

sedang sedih.

17,38 2

Mampu merasakan

kesedihan teman

19,20 2

Membantu teman yang

sedang kesusahan

22,37 2

Motivasi Mampu mengatasi

kegagalan

24,39 2

Mampu menahan emosi

yang berlebihan ketika

mendapat kesulitan

18,36 2

Tidak mudah putus asa

mengatasi masalah

27,28 2

Keterampilan

sosial

Bertutur kata sopan

kepada setiap orang

21,30 2

Berteman dengan siapa

saja

31,32 2

Dipercaya teman sebaya 33,34 2

Tidak menunjukkan

emosi negatif dihadapan

orang.

26,35 2

Suka menjadi penengah

bagi teman yang

bertengkar

25,29 2

Bisa bekerjasama dengan

semua teman

23,40 2

Jumlah 40

Page 63: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

49

3. Penyuntingan

Proses penyuntingan dalam pembuatan skala ini meliputi

penyuntingan bahasa dan penambahan pedoman pengisian skala.

Penyuntingan bahasa digunakan agar bahasa dalam skala mudah dimengerti

siswa. Penambahan pedoman pengisian skala bertujuan untuk memberi

petunjuk siswa dalam mengisi skala yang diberikan.

4. Uji coba

Uji coba skala ini dilakukan untuk menguji kelayakan suatu skala

yang akan digunakan dalam penelitian. Pengujian Instrumen bertujuan

untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji coba

instrumen ini dimulai dengan menyebar skala pada siswa diluar subyek

penelitian, kemudian menganalisis hasil uji coba dan menggugurkan butir

soal yang tidak layak digunakan dalam instrumen.

5. Penganalisisan hasil

Skala yang valid dan reliabilitas merupakan syarat mutlak dalam

mencapai hasil penelitian yang valid dan reliabel. Oleh karena itu analisis

hasil uji coba skala ini dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas

butir soal.

a. Uji validitas

Uji validitas mencakup dua, yaitu uji validitas internal dan

eksternal. Uji validitas skala dalam penelitian ini menggunakan validitas

internal dan eksternal. Uji validitas internal dengan expert judgment

dilakukan oleh satu ahli di bidang Bimbingan dan Konseling di SD. Uji

Page 64: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

50

validitas eksternal butir menggunakan bantuan SPSS. Suatu butir soal

dinyatakan valid jika r hitung ≥ r tabel 0,361. Berdasarkan penghitungan

SPSS dapat disimpulkan hasil uji validitas sebagai berikut :

Tabel 4. Validitas Skala No Skala Jumlah butir Jumlah

butir valid

Jumlah butir

tidak valid

1. Pola Asuh Orang Tua 30 30 0

2. Interaksi Teman Sebaya 27 27 0

3. Kecerdasan Emosi 40 40 0

b. Uji realibilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mendapatkan skala yang reliabel.

Skala dikatakan reliabel jika digunakan beberapa kali untuk mengukur

obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji realibilitas

instrumen menggunakan rumus Cronbach Alpha. Hasil pengolahan

reliabilitas menggunakan SPSS didapat nilai Cronbach Alpha untuk skala

pola asuh orang tua sebesar 0,876, skala interaksi teman sebaya sebesar

0,898 dan skala kecerdasan emosi sebesar 0,919. Ketiga nilai reliabilitas

Cronbach Alpha ≥ 60% jadi dapat disimpulkan bahwa ketiga skala sudah

reliabel.

6. Mengadakan revisi

Setelah melalui analisis data, langkah selanjutnya adalah

mengadakan revisi instrumen penelitian. Butir soal yang tidak valid maupun

reliabel kemudian diperbaiki.

Page 65: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

51

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi ganda.

Analisis regresi ganda untuk pengolahan data penelitian ini menggunakan SPSS

19. Analisis regresi ganda membahas hubungan variabel terikat dengan dua atau

lebih variabel bebas (Margono, 2005: 227). Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah kecerdasan emosi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola asuh

orang tua dan interaksi teman sebaya.

Page 66: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

52

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Pujokusuman 1, Kecamatan

Mergangsan, Kota Yogyakarta. SD Negeri Pujokusuman 1 dipilih menjadi

lokasi penelitian karena masalah yang ditemukan peneliti pada saat observasi.

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 tahun ajaran 2012/2013. Siswa kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 terdiri dari 29 siswa.

SD Negeri Pujokusuman 1 merupakan salah satu sekolah favorit yang

berada di kota Yogyakarta. SD Negeri Pujokusuman 1 adalah hasil

regrouping 4 SD yaitu SD Negeri Percobaan 1, SD Negeri Pujokusuman 1,

SD Negeri Pujokusuman 2, SD Negeri Pujokusuman 3 yang dilakukan pada

pertengahan tahun 2012. SD Negeri Pujokusuman 1 memiliki 24 kelas

dengan 4 kelas paralel pada setiap jenjang kelasnya. Jumlah siswa secara

keseluruhan adalah 672 siswa dengan jumlah guru sebanyak 63 guru.

Fasilitas yang tersedia di sekolah cukup lengkap seperti perpustakaan,

lapangan basket, lapangan sepakbola, aula, UKS, mushola/masjid, kantin dan

ruang batik.

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang

tua dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan emosi siswa kelas VB SD

Negeri Pujokusuman 1 tahun ajaran 2012/2013. Pengambilan data dalam

Page 67: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

53

penelitian ini menggunakan skala. Skala digunakan untuk mengambil data

ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu pola asuh orang tua,

interaksi teman sebaya, dan kecerdasan emosi. Analisis variabel penelitian

dalam penelitian ini akan dipaparkan secara lebih rinci sebagai berikut.

a. Pola Asuh Orang tua

Data pola asuh orang tua diperoleh melalui skala. Skala dibagikan

kepada siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1. Pengisian skala

dimulai dengan memberikan pengarahan pada siswa tentang pengisian

skala. Pengisian skala dilakukan setelah siswa memahami tata cara

pengisian.

Subjek penelitian adalah semua siswa kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1. Skala pola asuh orang tua terdiri dari 30 butir pernyataan.

Setiap pernyataan mempunyai rentang skor 1 sampai 4.

Jenis pola asuh orang tua yang diteliti dalam penelitian ini adalah

otoriter, permisif dan demokratis. Kecenderungan pola asuh orang tua

siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1 bisa dilihat dari analisi skor

tiap butir skala. Klasifikasi kecenderungan pola asuh orang tua adalah

sebagai berikut.

Tabel 5. Kecenderungan Pola Asuh Orang tua Siswa Kelas VB

SD N Pujokusuman 1

No. Jenis Pola Asuh

Orang tua

Frekuensi

Absolut Relatif (%)

1. Otoriter 16 55,2

2. Demokratis 12 41,4

3. Permisif 1 3,4

Page 68: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

54

Pola asuh yang cenderung digunakan oleh orang tua siswa kelas

VB SD Negeri Pujokusuman 1 adalah pola asuh otoriter ada 16 siswa

(55,2%), pola asuh demokratis ada 12 siswa (41,4%), pola asuh permisif

ada 1 siswa (3,4%).

Dari hasil skala yang diperoleh dari siswa kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1, kecenderungan pola asuh orang tua dapat digambarkan

melalui diagram sebagai berikut.

Gambar 2. Diagram Kecenderungan Pola Asuh Orang tua

SD Negeri Pujokusuman 1

Dapat disimpulkan bahwa kecenderungan pola asuh orang tua

siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1 tahun ajaran 2012/2013 adalah

pola asuh otoriter.

b. Interaksi Teman Sebaya

Pengambilan data interaksi teman sebaya menggunakan skala yang

disebar kepada responden. Responden skala ini adalah siswa kelas VB SD

otoriter demokratis permisif 0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

frek

uen

si

Kecenderungan Pola Asuh Orangtua Kelas VB

SD Negeri Pujokusuman 1

Page 69: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

55

Negeri Pujokusuman 1 tahun ajaran 2012/2013. Pengisian skala dimulai

dengan peneliti membacakan petunjuk pengisian kemudian siswa

melanjutkan mengisi skala.

Skala interaksi teman sebaya terdiri dari 27 butir pernyataan. Setiap

pernyataan mempunyai rentang skor 1 sampai 4. Skor tertinggi pada skala

interaksi teman sebaya adalah 108. Skor minimal pada skala interaksi

teman sebaya adalah 27. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 80,

sedangkan skor terendah yang diperoleh siswa adalah 45.

Klasifikasi tingkat interaksi teman sebaya siswa kelas VB di SD

Negeri Pujokusuman 1 dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 6. Klasifikasi Interaksi Teman Sebaya

No Skala Batasan Kategori

1. X > M+ 1,5 SD X > 88 Sangat baik

2. M+ 0,5 SD < X ≤ M+ 1,5 SD 71 < X ≤ 88 Baik

3. M- 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD 61 < X ≤ 71 Cukup

4. M- 1,5 SD < X ≤ M- 0,5 SD 47 < X ≤ 61 Kurang

5. X ≤ M – 1,5 SD X ≤ 47 Sangat kurang

X merupakan nilai skor dari interaksi teman sebaya. M (mean)

sebesar 67,5 diperoleh dari hasil bagi skor tertinggi ditambah skor

terendah. SD atau standar deviasi sebesar 13,5 diperoleh dari hasil skor

tertinggi dikurangi skor terendah dibagi dua.

Berdasarkan kategori interaksi teman sebaya tersebut, klasifikasi

interaksi teman sebaya kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1 dapat

diketahui sebagai berikut.

Page 70: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

56

Tabel 7. Kategori Interaksi Teman Sebaya Siswa Kelas VB

SD Negeri Pujokusuman 1

No. Interval Kategori Frekuensi

Absolut Relatif (%)

1. 71 < X ≤ 88 Baik 2 6,9

2. 61 < X ≤ 71 Cukup 15 51,7

3. 47 < X ≤ 61 Kurang 10 34,5

4. X ≤ 47 Sangat kurang 2 6,9

Berdasarkan hasil data diatas tingkat interaksi teman sebaya siswa

kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1 berada pada kategori cukup dengan

pertimbangan rerata sebesar 62,03 berada pada interval 61 < X ≤ 71. Siswa

dengan kategori interaksi teman sebaya baik ada 2 siswa (6,9%), siswa

dengan kategori interaksi teman sebaya cukup ada 15 siswa (51,7%), siswa

dengan kategori interaksi teman sebaya kurang sebanyak 10 siswa

(34,5,3%), dan siswa dengan kategori interaksi teman sebaya sangat

kurang 2 siswa (6,9%). Rerata yang diperoleh adalah 62,03 sedangkan

rerata idealnya 67,5. Standar deviasi sebesar 12,628 sedangkan standar

deviasi idealnya adalah 13,5.

Berdasarkan hasil data interaksi teman sebaya siswa kelas VB SD

Negeri Pujokusuman 1 tahun pelajaran 2012/2013 berada pada tingkat

cukup. Hasil data interaksi teman sebaya siswa kelas VB SD N

Pujokusuman 1 dapat dilihat melalui diagram dibawah ini.

Page 71: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

57

Gambar 3. Diagram Klasifikasi Interaksi Teman Sebaya Siswa Kelas

VB SD Negeri Pujokusuman 1

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1 mempunyai interaksi teman

sebaya cukup.

c. Kecerdasan Emosi

Instrumen penelitian variabel kecerdasan emosi adalah skala. Data

kecerdasan emosi siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1 diperoleh

melalui skala yang dibagikan kepada siswa. Seluruh siswa kelas VB SD

Negeri Pujokusuman 1 diambil sebagai subjek penelitian. Oleh karena itu

semua siswa kelas VB SD Negeri Pujokusman mengisi skala yang telah

disediakan peneliti.

Skala pola asuh orang tua terdiri dari 40 butir pernyataan. Setiap

pernyataan mempunyai rentang skor 1 sampai 4. Skor tertinggi pada pola

asuh orang tua adalah 160. Skor terendah pada pola asuh orang tua adalah

40. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 137 sedangkan skor

terendah adalah 75.

baik cukup kurang sangat

kurang

0

2

4

6

8

10

12

14

16

frek

uen

si

Klasifikasi Interaksi Teman Sebaya Siswa Kelas VB SD

Negeri Pujokusuman 1

Page 72: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

58

Tabel 8. Kategori Kecerdasan Emosi

No Skala Batasan Kategori

1. X > M+ 1,5 SD X > 130 Sangat baik

2. M+ 0,5 SD < X ≤ M+ 1,5 SD 110 < X ≤ 130 Baik

3. M- 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD 90 < X ≤ 110 Cukup

4. M- 1,5 SD < X ≤ M- 0,5 SD 70 < X ≤ 90 Kurang

5. X ≤ M – 1,5 SD X ≤ 70 Sangat kurang

X merupakan nilai skor dari kecerdasan emosi siwa. M (mean)

sebesar 100 diperoleh dari hasil bagi skor tertinggi ditambah skor

terendah. SD atau standar deviasi sebesar 13,5 diperoleh dari hasil skor

tertinggi sebesar 160 dikurangi skor terendah sebesar 40 dibagi dua.

Berdasarkan kategori kecerdasan emosi hasil klasifikasi kecerdasan

emosi siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1 dapat diketahui sebagai

berikut .

Tabel 9. Hasil Kategori Kecerdasan Emosi Siswa Kelas VB

SD Negeri Pujokusuman 1

No. Interval Kategori Frekuensi

Absolut Relatif (%)

1. X > 130 Sangat baik 1 3,4

2. 110 < X ≤ 130 Baik 8 27,6

3. 90 < X ≤ 110 Cukup 17 58,6

4. 70 < X ≤ 90 Kurang 3 10,3

Hasil kategori kecerdasan emosi siswa kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 berada pada kategori cukup dengan rerata 104,55 berada

pada interval 90 < X ≤ 110. Siswa yang memiliki tingkat interaksi teman

sebaya sangat baik ada 1 siswa (3,4%), siswa dengan interaksi teman

sebaya baik ada 8 siswa (27,6%), siswa dengan interaksi teman sebaya

cukup ada 17 siswa (58,6) dan siswa dengan interaksi teman sebaya

kurang sebanyak 3 siswa (10,3%). Rerata yang diperoleh adalah 104,55

Page 73: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

59

sedangkan rerata idealnya 100,00. Standar deviasi sebesar 12,628

sedangkan standar deviasi idealnya adalah 20,00

Data penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi siswa kelas

VB SD Negeri Pujokusuman 1 berada pada kategori cukup. Hasil

klasifikasi kecerdasan emosi siswa dapat digambarkan pada diagram

dibawah ini.

Gambar 4. Diagram Kategori Kecerdasan Emosi Kelas VB

SD Negeri Pujokusuman 1

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1 tahun ajaran 2012/2013

mempunyai kecerdasan emosi cukup.

sangat baik baik cukup kurang 0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

frek

uen

si

Kategori Kecerdasan Emosi

Kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1

Page 74: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

60

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan regresi ganda. Regresi ganda

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel pola asuh

orang tua (X1) dan interaksi teman sebaya (X2) terhadap kecerdasan

emosi (Y). Uji hipotesis dalam penelitian ini dipaparkan sebagai berikut.

Uji hipotesis pola asuh orang tua (X1) dan interaksi teman sebaya

(X2) terhadap kecerdasan emosi (Y) secara bersama-sama menggunakan

regresi ganda. Hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,379. Koefisien

determinasi menujukkan bahwa kecerdasan emosi dapat dijelaskan oleh

variabel pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya sebesar 37,9%

dan 62,1% sisanya dapat dijelaskan oleh faktor lain. Uji ANOVA

menunjukkan F hitung sebesar 7,938 dengan probabilitas 0,002 ≤ 0,05.

Hasil ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua dan interaksi teman

sebaya secara bersama-sama berpengaruh terhadap kecerdasan emosi.

Besar probabilitas signifikansi untuk pola asuh orang tua 0,022.

Probabilitas signifikansi pola asuh orang tua lebih kecil dari 0,05 yang

berarti pola asuh orang tua signifikan terhadap kecerdasan emosi.

Probabilitas signifikansi interaksi teman sebaya sebesar 0,025 ≤ 0,05.

Hasil ini menunjukkan bahwa interaksi teman sebaya signifikan terhadap

kecerdasan emosi. Kedua variabel mempunyai probabilitas signifikansi

dibawah 0,05 yang menunjukkan kedua variabel signifikan terhadap

kecerdasan emosi. Dapat disimpulkan kecerdasan emosi dipengaruhi oleh

Page 75: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

61

pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya dengan persamaan

sebagai berikut :

Kecerdasan Emosi = 13,105- 0,831 Pola Asuh Orang tua + 0,550

Interaksi Teman Sebaya

Dari persamaan berikut dapat dijelaskan konstanta sebesar 13,105

menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka

kecerdasan emosi siswa adalah 13,105. Koefisien regresi pola asuh

orangtua sebesar 0,831 menyatakan bahwa setiap kenaikan pola asuh

orangtua 1% akan meningkatkan kecerdasan emosi 0,831%. Koefisien

interaksi teman sebaya sebesar 0,550 menyatakan bahwa penambahan

1% interaksi teman sebaya akan meningkatkan kecerdasan emosi sebesar

0,550%.

Dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dan interaksi

teman sebaya secara bersama-sama berpengaruh terhadap kecerdasan

emosi. Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya signifikan

terhadap kecerdasan emosi. Pola asuh orang tua dan interaksi teman

sebaya dapat menjelaskan 37,9% kecerdasan emosi. Semakin baik pola

asuh orang tua dan interaksi teman sebaya maka akan semakin baik pula

kecerdasan emosi. Jadi pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kecerdasan emosi.

Page 76: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

62

B. Pembahasan

Pada bab ini diuraikan pembahasan hasil penelitian mengenai

pengaruh pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap kecerdasan

emosi siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1. Berdasarkan hasil

observasi diketahui bahwa interaksi antar teman sebaya di kelas VB masih

kurang. Banyak perilaku siswa yang tidak menghargai sesama teman. Saling

mengejek antar teman bahkan berkelahi sering dilakukan siswa. Beberapa

siswa didapati sering berbuat agresif terhadap teman-temannya, bahkan

berkata tidak sopan kepada orang yang lebih tua. Pengakuan guru

menyebutkan bahwa siswa yang sering bermasalah di sekolah merupakan

siswa dengan orang tua yang tidak aktif. Tidak aktif yang dimaksudkan

adalah orang tua jarang melakukan komunikasi dengan guru memantau

perkembangan anaknya di sekolah.

Ditinjau dari ciri kecerdasan emosi yaitu kendali diri, pengaturan diri,

empati, motivasi, dan keterampilan sosial dapat dilihat bahwa kecenderungan

kecerdasan emosi siswa kelas VB kurang baik. Dari perilaku antar siswa yang

saling mengejek menunjukkan kurangnya kendali diri dalam diri siswa. Siswa

tidak menunjukkan perilaku yang positif dalam mengendalikan rasa marah

karena ejekan teman. Hal ini juga menunjukkan bahwa keterampilan sosial

yang dimiliki siswa masih kurang. Jarangnya teguran dari guru jika siswa

saling mengejek dengan sesama teman membuat perilaku ini semakin biasa

dilakukan siswa.

Page 77: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

63

Pengembangan kecerdasan emosi bagi siswa kurang mendapat

perhatian dari orang dewasa di sekitar siswa khususnya orang tua. Dari

pengakuan guru terkadang ada orang tua yang menolak pernyataan guru jika

anaknya bermasalah di sekolah karena merasa anaknya baik-baik saja di

rumah. Hal ini memperlihatkan bahwa orang tua kurang berperan aktif dalam

mengarahkan perkembangan kecerdasan emosi anak yang tercermin dalam

perilaku sehari.

Hasil skala yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosi siswa

menunjukkan bahwa secara umum siswa kelas VB belum mempunyai

kecerdasan emosi yang baik. Hasil ini dibuktikan dengan hasil skala yang

menunjukkan bahwa hanya sebanyak 1 siswa (3,4%) berada pada kategori

sangat baik, 8 siswa (27,6%) berada pada kategori baik, 17 siswa (58,6%)

berada pada kategori cukup dan sisanya 3 siswa (10,3%) berada pada kategori

kurang. Siswa dengan kecerdasan emosi baik hanya 8 orang dan sangat baik

hanya 1 orang.

Kecerdasan emosi siswa tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor,

diantaranya adalah pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya. Penelitian

sebelumnya yang dilakukan Euis Sunarti, dkk menyatakan bahwa fungsi,

peran, dan kehidupan keluarga mempengaruhi terhadap kualitas anak.

Kualitas anak diukur dari kecerdasan emosi anak dan perkembangan kognitif

(Sunarti, 2005: 38).

Pola asuh orang tua yang digunakan oleh orangtua siswa kelas VB SD

Negeri Pujokusuman 1 cenderung otoriter. Hasil penelitian menunjukkan

Page 78: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

64

bahwa sebanyak 16 siswa (55,2%) menggunakan pola asuh otoriter, sisanya

menggunakan pola asuh demokratis dan permisif. Pola asuh orang tua

terbentuk dari bermacam faktor. Pola asuh yang dipilih orang tua terbentuk

berdasarkan pengalaman pribadi orang tua maupun pengalaman orang lain,

tingkat pendidikan orang tua, maupun pekerjaan orang tua.

Pola asuh yang otoriter menerapkan aturan tegas dapat menekan anak.

Hubungan anak dengan orang tua tidak sehangat pola asuh demokratis.

Beberapa orang tua otoriter cenderung akan menunjukkan kemarahannya

dengan tindakan yang kurang baik, seperti marah-marah dan membentak

anak. Anak itu mempunyai sifat suka dan gampang meniru. Apa saja yang dia

lihat, dia dengar, di dalam pergaulan entah itu baik atau buruk, seakan-akan

secara spontan akan menirunya (Abu Ahmadi, 2007:7). Perilaku orang tua

tersebut akan ditiru anak-anak. Contoh dari orangtua mempunyai pengaruh

yang sangat kuat bagi anak (Syamsu, 2006: 47). Anak akan marah-marah,

membentak ketika merasa marah. Lebih dari itu segala perilaku yang

ditunjukkan orang tua akan dicontoh anak-anaknya meskipun perilaku

tersebut tidak baik.

Dari apa yang anak dapat di keluarga, anak akan membawanya pada

dunia sosialisasi yang lebih luas lagi. Lingkungan interaksi teman sebaya

merupakan salah satu lingkungan sosialisasi yang lebih besar dari keluarga.

Anak bersosialisasi dengan teman sebaya antara lain di lingkungan rumah

maupun di sekolah. Sekolah memberikan waktu yang lebih lama bagi siswa

untuk berinteraksi dengan teman sebayanya.

Page 79: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

65

Interaksi teman sebaya kelas VB di SD Negeri Pujokusuman 1

menunjukkan bahwa interaksi siswa sebagian besar berada pada tingkat

cukup. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan interaksi teman sebaya

baik hanya 2 siswa (6,9%) dari 29 siswa. Kelompok teman sebaya sebagai

lingkungan sosial bagi siswa mempunyai peranan penting dalam membentuk

kepribadian siswa (Syamsu, 2006: 60). Aspek kepribadian yang berkembang

secara menonjol melalui interaksi teman sebaya antara lain adalah

komformitas. Konformitas mendorong siswa untuk mematuhi standar yang

diberikan kelompok teman sebaya agar diterima dalam kelompok.

Penelitian oleh Darmawan (2007: 62) yang menyatakan bahwa

semakin tinggi konformitas seorang anak terhadap teman sebaya maka akan

semakin meningkatkan perilaku agresifnya. Kelompok-kelompok pertemanan

tersebut akan memberi pengaruh dalam perilaku di kehidupan sehari-hari

siswa. Standar perilaku yang diterapkan kelompok siswa bisa terlihat dari

bagaimana sikap kelompok siswa terhadap kegiatan seperti mencontek saat

ulangan, berkelahi dengan teman dan saling mengejek antar teman. Tidak ada

penolakan berarti dari teman sebaya tentang perilaku tersebut maka siswa

akan melakukannya setiap saat.

Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terbukti mempunyai

pengaruh pada kecerdasan emosi siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1.

Semakin baik pola asuh orang tua dan interkasi teman sebaya semakin baik

pula kecerdasan emosi yang akan dimiliki siswa.

Page 80: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

66

C. Keterbatasan Penelitian.

Wilayah penelitian ini hanya berada pada satu kelas di SD Negeri

Pujokusuman 1. Hal ini berarti hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan

di tempat lain. Jawaban yang diberikan responden pada skala tidak bisa

dikontrol tingkat kejujurannya.

Page 81: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kecerdasan emosi mempunyai ciri kendali diri, pengaturan diri,

empati, motivasi, dan keterampilan sosial. Berdasarkan analisis data

diketahui bahwa kecerdasan emosi siswa kelas VB SD Negeri

Pujokusuman 1 hanya terdapat 1 orang saja yang mempunyai kecerdasan

emosi sangat baik dan 8 orang berada pada kategori baik. Orang tua siswa

cenderung menerapkan pola asuh otoriter dengan menerapkan aturan yang

tegas pada anak dirumah, tetapi ketika anak di sekolah orang tua tidak aktif

memantau perkembangan anak. Di luar keluarga anak berinteraksi dengan

teman sebaya di sekolah. Komformitas pada siswa menunjukkan keinginan

untuk diterima pada kelompok. Siswa akan melakukan perilaku sesuai

standar yang ada dalam kelompoknya baik itu positif maupun negatif.

Hasil pengujian hipotesis menggunakan regresi ganda diketahui

bahwa pola asuh orangtua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi

kecerdasan emosi sebesar 37,9 %. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pola

asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi kecerdasan

emosi siswa kelas VB SD Negeri Pujokusuman 1.

B. SARAN

Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempunyai

pengaruh yang cukup kuat terhadap kecerdasan emosi. Mengingat kuatnya

Page 82: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

68

pengaruh pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya terhadap

kecerdasan emosi maka ada beberapa saran penulis.

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah membuat kebijakan yang pelaksanaannya

dibantu oleh guru berupa kegiatan-kegiatan yang dapat mengasah dan

meningkatkan interaksi antar siswa dan kecerdasan emosi. Kegiatan

tersebut bisa berupa kegiatan class meeting.

2. Bagi Orang tua

Orang tua memperbaiki pola pengasuhan anak dengan pola asuh

demokratis yang mengajarkan tanggung jawab tanpa mengekang anak,

memberi kesempatan anak untuk berpendapat, dan menjaga komunikasi

baik dengan anak agar kecerdasan emosi anak dapat berkembang

dengan baik.

3. Bagi Guru

Guru memberikan dorongan bagi siswa agar mampu

mengendalikan emosi dan menempatkan emosi secara wajar dengan

pendekatan personal pada siswa yang sering bermasalah di kelas.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini meneliti pola asuh orang tua dan interaksi teman

sebaya sebagai faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi. Penelitian

ini hanya menggunakan skala sebagai sumber data. Diharapkan ada

penelitian serupa untuk memperbaiki dan menyempurnakan model

Page 83: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

69

penelitian ini dengan instrumen penelitian yang lebih beragam agar

didapat hasil yang lebih akurat dan mendalam.

5. Bagi Siswa

Siswa seharusnya memilih teman yang baik dalam berinteraksi

dengan teman sebaya agar tidak mendapat pengaruh yang buruk dalam

berperilaku.

Page 84: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

70

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Abu Ahmadi & Nur Unbiyati. (2007). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Agus Efendi. (2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Agustina Darmawan. (2007). Perilaku Agresif pada Anak Ditinjau dari

Komformitas terhadap Teman Sebaya. Diakses dari http://eprints.unika.ac

pada tanggal 18 Juli 2013, Jam 16.05 WIB.

Andy Riza Hidayat. (2013). Anak SD Melakukan Pembunuhan Berencana

terhadap Temannya. Diakses dari http://hukum.kompasiana.com pada

tanggal 11 Januari 2013, Jam 13.10 WIB.

Burhanuddin Salam. (2002). Pengantar Pedagogik Dasar-Dasar Ilmu Mendidik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Casmini. (2007). Emotional Parenting Dasar-Dasar Pengasuhan Kecerdasan

Emosi Anak. Yogyakarta: Pilar Media.

Daniel Goleman. (2002). Emotional Intellegence. Penerjemah: T. Hermaya.

Jakarta: Gramedia.

Desmita. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Diane Papalia. (2005). Human Development (Perkembangan Manusia). Jakarta:

Salemba Humanika.

Dwi Siswoyo,dkk. (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY press.

E.B Hurlock. (1987). Perkembangan Anak Jilid 1 ed.6. (Alih Bahasa: Dr. Med.

Meitasari Tjandrasan, dkk). Jakarta: Erlangga.

. (1987). Perkembangan Anak Jilid 2 ed.6. (Alih Bahasa: Dr. Med.

Meitasari Tjandrasan, dkk). Jakarta: Erlangga.

. (2002). Psikologi Perkembangan Suatu pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. (Alih bahasa: Dra Istiwidayanti dan Drs. Soedjarwo,

M. Sc.). Jakarta: Erlangga.

Euis Sunarti, dkk. (2005). Pengaruh Tekanan Ekonomi Keluarga, Dukungan

Sosial, Kualitas Perkawinan, Pengasuhan, dan Kecerdasan Emosi Anak

terhadap Prestasi Belajar Anak. Diakses dari http://repository.ipb.ac.id

pada tanggal 17 Juli 2013, Jam 20.32 WIB.

Page 85: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

71

Fj. Monks-A.Mp Knoers. (2002). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam

Berbagai Bagiannya. Penerjemah: Siti Rahayu Haditomo. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Imam Ghozali. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

John Gottman & John De Claire. (2003). Kiat-Kiat Membesarkan Anak yang

Memiliki Kecerdasan Emosional. (Alih Bahasa: T. Hermaya). Jakarta:

Gramedia.

John W. Santrock. (2002). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup).

Penerjemah: Juda Damanik, dkk. Jakarta: Erlangga.

. (2007). Perkembangan Anak Jilid 2. Penerjemah: Mila Rachmawati,

S. Psi. Jakarta: Erlangga.

Margono. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Monty P. Satiadarma & Fidelis Waruwu. (2003). Mendidik Kecerdasan. Jakarta:

Pustaka Populer Obong.

Nurul Zuriah. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Redja Mudyaharjo. (2006). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Riana Mashar. (2011). Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Penanganannya.

Jakarta: Kencana.

Sri Rumini dan Siti Sundari. (2004). Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta :

Rineka Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

. (2010). Statistika untuk Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Page 86: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

72

Shabra Syatila. (2013). Cinta ditolak, Anak SD Mau Bunuh Diri. Diakses dari

http://www.madani.com pada tanggal 11 Februari 2013, Jam 13.07 WIB.

Yasin Musthofa. (2007). EQ untuk Anak Usia Dini dalam Pendidikan Islam.

Yogyakarta: Sketsa.

Yusuf Syamsu. (2006). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offset.

Page 87: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

73

LAMPIRAN

Page 88: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

74

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENELITIAN SEBELUM EXPERT JUDGMENT

1. Instrumen Penelitian Pola Asuh Orang Tua

2. Instrumen Penelitian Interaksi Teman Sebaya

3. Instrumen Penelitian Kecerdasan Emosi

Page 89: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

75

SKALA

POLA ASUH ORANGTUA

No absen :

Nama :

Pedoman pengisian angket.

1. Isilah pernyataan dibawah ini dengan tanda (√ ) pada kolom yang

disediakan.

2. Perhatikan pernyataan pada setiap nomor dengan cermat.

3. Isilah tiap pernyataan sejujur-jujurnya.

4. Hasil angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun.

Keterangan :

1. SL = selalu

2. S = sering

3. K = kadang-kadang

4. TP = tidak pernah

No. Pernyataan SL S K TP

1. Saya dipukul ketika berbuat salah.

2. Orangtua memukul ketika memarahi saya.

3. Saya mengikuti aturan orangtua dengan

terpaksa.

4. Saya mengikuti semua keinginan orangtua

meskipun tidak suka .

5. Orangtua tidak akan membelikan barang yang

tidak berguna meskipun saya menangis.

6. Saya menuruti perintah orangtua karena takut

dihukum.

7. Saya tetap dihukum saat pulang terlambat

Page 90: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

76

meskipun telah memberitahu orangtua.

8. Orangtua bertanya dahulu baju seperti apa

yang saya inginkan sebelum membelikannya.

9. Setelah pulang sekolah saya tidak boleh

bermain.

10. Saya dibentak dan dimarahi dengan kasar jika

tidak menuruti orangtua.

11. Saya harus tidur pukul 9 malam meskipun

hari libur.

12. Semua aturan di rumah dibuat oleh orangtua.

13. Saya diberi kesempatan memberikan alasan

jika berbuat salah.

14. Ayah atau ibu menanyakan bagaimana

kegiatan saya di sekolah.

15. Saya boleh bermain kapan saja.

16. Jika sudah selesai belajar saya dibolehkan

bermain.

17. Orangtua memberi hadiah ketika saya naik

kelas dengan nilai yang baik.

18. Saya tidak mendapat hukuman jika terlambat

pulang.

19. Orangtua membiarkan saya mengatasi

masalah sendiri.

20. Saya memberi tahu orangtua ketika akan

pergi keluar rumah.

21 Saya dimarahi jika mendapat nilai jelek pada

ujian.

22. Saya tidak boleh bermain meskipun semua

tugas sudah dikerjakan.

23. Saya bebas pulang dari sekolah jam berapa

Page 91: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

77

saja.

24. Saya bercerita pada orangtua jika sedang

bertengkar dengan teman.

25. Orangtua melarang saya bermain.

26. Orangtua mengucapkan terimakasih jika saya

membantumenyelesaikan pekerjaannya.

27. Saya tidak dimarahi jika jarang belajar.

28. Saya merapikan mainan setelah selesai

bermain.

29. Orangtua memberikan pujian ketika saya

berhasil menyelesaikan tugas.

30. Saya bisa mengerjakan tugas dari sekolah

tanpa bantuan orangtua.

Page 92: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

78

SKALA INTERAKSI TEMAN SEBAYA.

No absen :

Nama :

Pedoman pengisian angket.

1. Isilah pernyataan dibawah ini dengan tanda (√ ) pada kolom yang

disediakan.

2. Perhatikan pernyataan pada setiap nomor dengan cermat.

3. Isilah tiap pernyataan sejujur-jujurnya.

4. Hasil angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun.

Keterangan :

1. SL = selalu

2. S = sering

3. K = kadang-kadang

4. TP = tidak pernah

No Pernyataan SL S K TP

1. Saya dilarang bermain dengan teman yang

dibenci teman saya.

2. Saya bercerita kepada teman jika dimarahi

orangtua.

3. Saya percaya apa yang dikatakan teman-

teman itu benar.

4. Saya lebih suka menjadi anggota kelompok.

5. Saya mempunyai geng di sekolah.

6. Teman-teman memilih saya menjadi ketua

jika mendapat tugas kelompok.

Page 93: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

79

7. Saya bermain dengan teman di rumah

maupun di sekolah.

8. Saya mengajak teman ke kantin meskipun

belum waktunya istirahat

9. Saya tidak takut mengejek orang yang lebih

dewasa ketika bersama teman-teman.

10. Saya mengenal teman-teman saya dengan

baik.

11. Saya mengikuti ajakan teman-teman karena

takut dijauhi.

12. Teman-teman mau saya ajak bermain.

13. Saya menceritakan rahasia pada teman-teman

dekat saya.

14. Saya memakai pakaian atau aksesoris yang

sama atau mirip dengan teman-teman

kelompok bermain.

15. Saya ingin memiliki barang yang sama

dengan teman-teman.

16. Saya hanya bermain dengan teman yang dekat

saja dengan saya.

17. Teman-teman suka mengejek saya.

18. ketika istirahat saya lebih senang di kelas.

19. Saya suka belajar sendiri daripada dengan

teman-teman.

20. Teman-teman berbuat usil atau menganggu

saya.

21. Setiap hari saya bermain dengan teman-

teman.

22. Teman-teman mengajak saya bermain.

23. Saya suka bermain sendiri di sekolah.

Page 94: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

80

24. Saya suka berkelompok dengan teman-teman.

25. Saya bermain dengan teman sekelas maupun

beda kelas.

26. saya selalu mendapat kelompok ketika

mengerjakan tugas kelompok.

27. Teman-teman mengajak saya menjadi

anggota kelompok dalam mengerjakan tugas.

Page 95: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

81

SKALA KECERDASAN EMOSI

No absen :

Nama :

Pedoman pengisian angket.

1. Isilah pernyataan dibawah ini dengan tanda (√ ) pada kolom yang disediakan.

2. Perhatikan pernyataan pada setiap nomor dengan cermat.

3. Isilah tiap pernyataan sejujur-jujurnya.

4. Hasil angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun.

Keterangan :

1. SL = selalu

2. S = sering

3. K = kadang-kadang

4. TP = tidak pernah

No Pernyataan SL S K TP

1. Saya suka melompat-lompat kegirangan saat

sedang senang.

2. Saya memilih berkelahi dengan teman jika

diganggu.

3. Saya membanting atau menendang benda di

sekitar saya ketika saya ketika marah.

4. Saya tidak tahu kalau ada teman yang sedih.

5. Saya akan tertawa jika sedang sedih sekali.

6. Saya akan meminta maaf melakukan salah

pada teman meskipun tidak sengaja.

7. Saya akan berangkat pramuka meski banyak

Page 96: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

82

teman yang tidak berangkat.

8. Saya tidak suka marah dengan teman

meskipun diganggu.

9 Saya memilih membantu teman yang jatuh

daripada menertawakannya.

10. Saya menangis sambil berteriak histeris saat

merasa kecewa.

11. Saya memilih diam ketika marah.

12. Saya menangis sekeras-kerasnya ketika tidak

dibelikan handphone.

13. saya berteriak dan membentak pada orang di

sekitar ketika marah.

14. Saya marah dan memaki-maki jika diganggu

teman.

15. Saya mengabaikan teman yang menangis.

16. Saya tidak membalas memukul teman

meskipun dipukul dahulu.

17. Saya menghibur teman yang sedang sedih.

18. Saya membentak-bentak orang dirunah jika

tidak bisa mengerjakan tugas.

19. Saya merasa sedih kalau ada teman yang

sakit.

20. Saya sedih ketika melihat ada teman yang

menangis.

21. Saya tidak berani berkata kasar pada kakak

dan teman-temannya.

22. Saya berpura-pura tidak tahu jika ada teman

yang ingin meminjam pulpen.

23. Saya hanya ingin mengerjakan tugas

kelompok dengan teman dekat saya saja.

Page 97: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

83

24. Saya mtidak mengerjakan tugas dan

membiarkannya jika tidak bisa mengerjakan.

25. Saya membiarkan teman yang sedang

berkelahi.

26. jika saya sedang menangis saya tidak ingin

orang lain tahu.

27. Saya senang mengikuti perbaikan ketika

mendapat nilai jelek.

28. Saya belajar lebih giat jika mendapat nilai

jelek.

29. Jika ada teman yang berkelahi saya akan

melerainya.

30. Saya membentak pada orang yang lebih

dewasa.

31. Saya hanya berteman dengan anak yang

pandai.

32 Saya suka bermain dengan semua teman.

33. Teman-teman bercerita tentang masalahnya

kepada saya.

34. Teman-teman percaya pada ucapan saya.

35. Saya marah-marah di depan teman-teman

karena dimarahi oragtua dirumah.

36. Saya tidak mampu menahan amarah jika

sedang diejek teman.

37. Saya membagi jajanan pada teman kalau dia

tidak membawa uang saku.

38 Saya mengajak teman yang terlihat murung

untuk bermain bersama.

39 Saya malas belajar jika nilai saya jelek.

Page 98: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

84

40 Saya senang berkelompok dengan siapa saja.

Page 99: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

85

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH EXPERT JUDGMENT

1. Instrumen Penelitian Pola Asuh Orang Tua

2. Instrumen Penelitian Interaksi Teman Sebaya

3. Instrumen Penelitian Kecerdasan Emosi

Page 100: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

86

SKALA

POLA ASUH ORANGTUA

No absen :

Nama :

Pedoman pengisian angket.

1. Pilihlah jawaban dari pernyataan dibawah ini sesuai dengan keadaan

sebenarnya dengan tanda (√ ) pada kolom yang disediakan.

2. Perhatikan pernyataan pada setiap nomor dengan cermat.

3. Isilah tiap pernyataan sejujur-jujurnya.

4. Hasil angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun.

Keterangan :

1. SL = selalu

2. S = sering

3. K = kadang-kadang

4. TP = tidak pernah

No. Pernyataan SL S K TP

1. Saya dipukul ketika tidak mau belajar.

2. Orangtua memukul ketika memarahi saya.

3. Saya mengikuti aturan orangtua dengan

terpaksa.

4. Saya mengikuti semua keinginan orangtua

meskipun tidak suka .

5. Orangtua tidak mengijinkan saya pergi di

malam hari meskipun untuk mengerjakan

tugas sekolah.

6. Saya menuruti perintah orangtua karena takut

dihukum.

Page 101: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

87

7. Saya tetap dihukum saat pulang terlambat

meskipun telah memberitahu orangtua.

8. Orangtua bertanya dahulu baju seperti apa

yang saya inginkan sebelum membelikannya.

9. Setelah pulang sekolah saya tidak boleh

bermain.

10. Saya dibentak atau dimarahi dengan kasar

jika tidak menuruti orangtua.

11. Saya harus tidur pukul 9 malam meskipun

hari libur.

12. Semua aturan di rumah dibuat oleh orangtua.

13. Saya diberi kesempatan menyampaikan

alasan jika berbuat salah.

14. Ayah atau ibu menanyakan bagaimana

kegiatan saya di sekolah.

15. Saya bermain dengan teman baik di rumah

maupun di sekolah.

16. saya diperbolehkan bermain setelah selesai

belajar.

17. Saya dipukul orangtua jika membantah

orangtua.

18. Orangtua tidak marah jika saya terlambat

pulang.

19. Orangtua tidak bertanya apapun ketika saya

menangis.

20. Saya memberi tahu orangtua ketika akan

pergi keluar rumah.

21 Saya dimarahi jika mendapat nilai jelek pada

ujian.

22. Saya tidak boleh bermain meskipun semua

Page 102: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

88

tugas sudah dikerjakan.

23. Saya bebas pulang dari sekolah jam berapa

saja.

24. Saya bercerita pada orangtua jika sedang

bertengkar dengan teman.

25. Orangtua melarang saya bermain.

26. Orangtua mengucapkan terimakasih saat saya

membantu membersihkan rumah.

27. Saya tidak dimarahi jika jarang belajar.

28. Saya merapikan mainan setelah selesai

bermain.

29. Orangtua memberikan pujian ketika saya

merapikan kamar.

30. Saya bisa mengerjakan tugas dari sekolah

tanpa bantuan orangtua.

Page 103: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

89

SKALA INTERAKSI TEMAN SEBAYA.

No absen :

Nama :

Pedoman pengisian angket.

1. Pilihlah jawaban dari pernyataan dibawah ini sesuai dengan keadaan

sebenarnya dengan tanda (√ ) pada kolom yang disediakan.

2. Perhatikan pernyataan pada setiap nomor dengan cermat.

3. Isilah tiap pernyataan sejujur-jujurnya.

4. Hasil angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun.

Keterangan :

1. SL = selalu

2. S = sering

3. K = kadang-kadang

4. TP = tidak pernah

No Pernyataan SL S K TP

1. Saya mengikuti teman membenci orang yang

tidak dia suka.

2. Saya bercerita kepada sahabat jika dimarahi

orangtua.

3. Saya mengikuti apa yang dikatakan teman-

teman.

4. Saya lebih suka menjadi anggota kelompok.

5. Saya mempunyai kelompok bermain di

sekolah.

6. Teman-teman memilih saya menjadi ketua

Page 104: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

90

jika mendapat tugas kelompok.

7. Saya boleh bermain kapan saja.

8. Saya mengajak teman ke kantin meskipun

belum waktunya istirahat

9. Saya tidak takut mengejek orang lain ketika

bersama teman-teman.

10. Saya akrab dengan teman-teman di sekolah.

11. Saya mengikuti ajakan teman-teman karena

takut dijauhi.

12. Teman-teman bersedia saya ajak bermain.

13. . Saya menceritakan rahasia pada teman-

teman dekat saya.

14. Saya memakai pakaian atau aksesoris yang

sama atau mirip dengan teman-teman

kelompok bermain.

15. Saya ingin memiliki barang yang sama

dengan teman-teman.

16. Saya hanya bermain dengan teman yang

akrab saja.

17. Teman-teman suka mengejek saya.

18. Saya lebih senang di kelas ketika istirahat.

19. Saya suka belajar sendiri daripada

berkelompok.

20. Teman-teman berbuat usil atau menganggu

saya.

21. Setiap hari saya bermain dengan teman-

teman.

22. Teman-teman mengajak saya bermain.

23. Saya suka bermain sendiri di sekolah.

24. Saya suka berkelompok dengan teman-teman

Page 105: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

91

tertentu saja.

25. Saya bermain dengan semua teman di

sekolah.

26. saya mendapat kelompok ketika mengerjakan

tugas kelompok.

27. Teman-teman mengajak saya menjadi

anggota kelompok dalam mengerjakan tugas.

Page 106: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

92

SKALA KECERDASAN EMOSI

No absen :

Nama :

Pedoman pengisian angket.

1. Pilihlah jawaban dari pernyataan dibawah ini sesuai dengan keadaan

sebenarnya dengan tanda (√ ) pada kolom yang disediakan.

2. Perhatikan pernyataan pada setiap nomor dengan cermat.

3. Isilah tiap pernyataan sejujur-jujurnya.

4. Hasil angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun.

Keterangan :

1. SL = selalu

2. S = sering

3. K = kadang-kadang

4. TP = tidak pernah

No Pernyataan SL S K TP

1. Saya suka melompat-lompat kegirangan saat

sedang senang.

2. Saya memilih berkelahi dengan teman jika

diganggu.

3. Saya menendang kursi ketika saya ketika

marah.

4. Saya menertawakan teman yang terjatuh.

5. Saya akan tertawa jika sedang sedih sekali.

6. Saya meminta maaf saat merusakkan pulpen

teman meskipun tidak sengaja.

Page 107: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

93

7. Saya akan berangkat pramuka meski banyak

teman yang tidak berangkat.

8. Saya memilih mengerjakan PR meskiupun

sangat ingin bermain dengan teman-teman.

9 Saya membantu teman yang jatuh daripada

menertawakannya.

10. Saya menangis sambil berteriak histeris saat

merasa kecewa.

11. Saya meminta agar teman tidak menganggu

ketika mereka mengusili saya.

12. Saya menangis sekeras-kerasnya ketika tidak

dibelikan handphone.

13. saya berteriak dan membentak pada orang di

sekitar ketika marah.

14. Saya marah dan memaki-maki jika diganggu

teman.

15. Saya mengabaikan teman yang menangis.

16. Saya mencontek ketika tidak bisa

mengerjakan soal ulangan.

17. Saya mengejek teman yang menangis.

18. Saya membentak-bentak orang dirunah jika

tidak bisa mengerjakan tugas.

19. Saya merasa sedih kalau ada teman yang

sakit.

20. Saya merasa sedih ketika melihat ada teman

yang menangis.

21. Saya tidak berani berkata kasar pada orang

lain.

22. Saya tidak meminjamkan pulpen pada teman

meskipun membawa lebih dari dua.

Page 108: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

94

23. Saya mengerjakan tugas kelompok dengan

teman dekat saya saja.

24. Saya malas mengerjakan tugas yang sulit.

25. Saya memberikan semangat pada teman yang

berkelahi.

26. saya tidak ingin orang lain tahu jika saya

sedang bersedih.

27. Saya senang mengikuti perbaikan ketika

mendapat nilai jelek.

28. Saya belajar lebih giat saat mendapat nilai

jelek.

29. Jika ada teman yang berkelahi saya akan

melerainya.

30. Saya berkata sopan pada semua orang.

31. Saya hanya berteman dengan anak yang

pandai.

32 Saya suka bermain dengan semua teman.

33. Teman-teman bercerita tentang masalahnya

kepada saya.

34. Teman-teman meminta saran kepada saya

ketika meendapat masalah.

35. Saya marah-marah di depan teman-teman

karena dimarahi oragtua dirumah.

36. Saya sedih dan menangis saat tidak bisa

mengerjakan ulangan.

37. Saya membagi jajanan pada teman yang tidak

membawa uang saku.

38 Saya mengajak teman yang terlihat murung

untuk bermain bersama.

39 Saya malas belajar jika nilai saya jelek.

Page 109: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

95

40 Saya senang berkelompok dengan semua

teman di kelas.

Page 110: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

96

LAMPIRAN 3

HASIL PENELITIAN

1. Hasil Penelitian Pola Asuh Orang Tua

2. Hasil Penelitian Interaksi Teman Sebaya

3. Hasil Penelitian Kecerdasan Emosi

Page 111: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

97

Page 112: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

98

Page 113: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

99

Page 114: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

100

Page 115: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

101

Page 116: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

102

Page 117: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

103

Page 118: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

104

Page 119: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

105

Page 120: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

106

Page 121: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

107

Page 122: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

108

Page 123: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

109

Page 124: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

110

Page 125: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

111

Page 126: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

112

Page 127: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

113

Page 128: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

114

Page 129: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

115

Page 130: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

116

Page 131: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

117

LAMPIRAN 4

DATA SKOR HASIL PENELITIAN

1. Skor Hasil Penelitian Pola Asuh Orang Tua

2. Skor Hasil Penelitian Interaksi Teman Sebaya

3. Skor Hasil Penelitian Kecerdasan Emosi

Page 132: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

118

DATA PENELITIAN POLA ASUH ORANG TUA

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 2 4 1 4 4 4 2 2 3 4 2 1 4 3 3 2 3 2

2 1 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 4 1 1 4 2 2 2 2 1

3 1 2 2 2 2 4 1 1 4 2 1 3 3 2 1 4 3 4 2 2 3 3 1 2 4 4 1 3 4 3

4 1 1 1 2 4 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 4 3 4 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 3 2

5 1 2 1 2 2 2 1 4 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 1 4 2 3 1 2 3 2 1 2 2 1

6 1 1 2 1 1 3 1 3 1 2 1 4 1 2 1 2 4 3 2 4 2 4 2 2 4 2 3 2 3 3

7 1 2 2 1 1 2 1 3 2 1 3 3 2 1 2 4 3 2 2 3 1 4 1 2 4 2 3 4 3 4

8 2 3 1 2 4 2 2 2 4 4 1 4 2 2 2 1 4 2 2 4 2 4 1 1 2 1 1 4 2 2

9 2 1 3 2 2 4 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2

10 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 4 4 2 4 2 4 3 2 2 4 3 3 1 2 3 2 1 4 4 2

11 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 4 3 2 2 4 3 4 1 1 4 4 4 4 4 2

12 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 4 4 1 1 4 2 4 4 2 2

13 1 1 2 2 4 3 1 1 2 2 4 4 3 4 2 2 4 4 1 4 1 3 1 4 3 2 2 4 4 2

14 2 1 1 1 4 3 1 1 2 2 4 4 3 4 2 2 3 1 1 4 1 3 1 4 3 4 1 4 4 4

15 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 2 4 2 1 2 3 3

16 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 4 1 4 2 4 3 2 1 4 1 4 1 2 3 4 2 2 4 2

17 2 3 1 2 1 2 3 4 1 3 1 2 1 1 2 4 1 4 4 4 1 4 2 4 1 4 3 2 2 3

18 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 4 2 2 3 4 3 2 3 4 1 3 1 1 3 4 1 2 4 2

19 4 3 1 3 4 4 1 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 1 4 4 1 1 2 1 4 1 4 4 4

20 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 1 2 1 1 4 4 1 4 4 2 4 4 1 2 4 4 4 4 4 3

21 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 4 2 4 3 2 1 4 3 4 1 4 4 4 1 4 4 4

22 4 4 1 3 1 2 1 1 1 2 1 1 1 4 2 4 1 3 1 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 2

23 1 1 2 2 2 1 2 3 1 2 1 2 3 2 2 4 4 2 1 2 3 4 1 1 3 2 4 1 3 2

Page 133: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

119

24 2 1 1 1 1 2 1 4 2 1 1 2 3 2 2 2 4 1 2 1 3 4 1 2 4 2 1 4 2 4

25 1 1 1 2 3 2 1 2 2 1 4 3 1 2 1 2 2 4 4 3 1 4 1 2 4 3 1 1 3 3

26 1 1 1 2 2 2 1 3 2 1 2 4 4 3 2 2 1 4 2 4 2 2 1 2 2 4 1 3 3 2

27 1 4 1 2 4 2 1 1 1 2 1 4 2 2 1 4 2 1 2 2 2 4 1 2 1 2 2 4 2 2

28 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 4 4 4 4 4 1 4 3 4 1 1 3 4 1 4 1 2

29 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 4 3 3 3 2 3 2 3 4 1 3 1 2 3 2 1 2 2 2

Page 134: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

120

DATA PENELITIAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 2 1 3 2 3 2 4 1 1 4 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 1 2 3 3 3 3

3 1 2 2 2 1 3 4 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2

4 1 1 2 3 4 3 4 1 1 4 2 4 2 1 1 1 3 2 1 2 4 4 1 2 3 4 3

5 1 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

6 1 2 2 3 2 1 4 1 1 4 2 2 2 1 2 3 2 1 4 2 4 2 2 2 3 3 2

7 1 1 2 2 2 1 4 1 1 2 1 2 2 1 2 4 4 1 1 3 4 2 2 3 2 3 2

8 2 2 2 4 4 3 4 1 2 4 1 4 4 3 4 2 2 1 1 2 4 4 1 2 2 4 4

9 3 3 2 4 4 2 3 2 3 4 2 4 2 2 1 2 4 1 3 2 4 4 1 2 4 4 4

10 3 1 2 3 2 2 4 1 3 2 2 4 2 2 3 2 2 1 2 2 4 4 2 3 3 4 4

11 3 1 1 3 2 1 4 1 2 2 1 3 1 1 1 1 2 1 2 3 4 4 2 3 3 4 4

12 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 1 2 2 2 1 1 4 2 2 3 4 4 1 2 2 4 4

13 2 2 2 2 4 2 4 1 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 4 2

14 2 2 2 2 4 2 4 1 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 4 2

15 1 1 1 2 2 1 4 1 1 3 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 1

16 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 4 3 1 1 3 3 3

17 1 4 4 4 4 1 2 1 2 3 2 4 2 1 1 2 4 2 4 4 2 4 1 2 1 4 4

18 2 4 1 2 2 2 4 1 1 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 4 4 4

19 2 2 1 2 2 1 4 1 1 4 2 4 4 1 2 4 2 2 2 4 4 1 3 3 3 4 2

20 2 4 2 4 4 2 4 1 1 4 4 4 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4

21 1 2 1 4 4 2 4 1 1 4 1 4 2 2 2 1 1 4 2 2 4 4 1 1 2 4 4

22 1 3 3 4 3 4 1 1 1 4 3 4 2 1 2 2 2 3 1 2 4 4 1 4 4 3 2

23 2 1 1 3 4 2 2 1 2 3 1 4 2 1 1 4 3 1 4 2 3 2 1 2 2 4 3

Page 135: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

121

24 1 2 1 2 4 2 2 1 1 4 2 3 1 1 2 1 1 2 3 3 1 1 3 2 4 4 3

25 3 4 1 2 4 1 1 1 2 4 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 4 2

26 2 2 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3

27 2 1 4 4 4 1 4 1 1 4 2 4 2 1 1 4 2 2 1 2 4 4 1 1 4 4 4

28 1 1 2 4 1 2 4 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 2 4 2 1 1 4 3 2

29 2 2 2 4 4 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 136: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

122

DATA PENELITIAN KECERDASAN EMOSI

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 3 3 3 3 1 2 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 4 4 3 3 2 4 2 2 3 2

2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 3 3 4 3

3 2 3 3 3 1 4 2 2 4 4 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 1 3 2 2 4 4 3 2 1 4 2 4 3 4

4 3 4 4 3 1 4 2 2 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 1 2 1 1 3 3 1 2 3 4 4 4 4 2 2 1 4 1 3 1 1

5 3 3 3 3 1 2 1 1 2 3 1 1 1 1 3 1 1 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 1 1 3 3 2 1 1 1 1 2 2 1 2

6 2 4 1 1 1 4 1 1 1 1 4 4 2 2 4 1 4 1 1 1 2 4 2 1 4 1 2 4 1 2 4 4 2 2 1 1 1 1 4 4

7 4 3 3 2 1 3 3 2 2 4 1 4 3 3 4 3 4 4 1 1 2 3 3 2 4 1 1 2 2 2 2 4 1 3 1 4 2 2 3 4

8 4 4 4 4 1 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 4 4 1 1 3 3 3 4 3 2 1 1 4 2 4 4 3

9 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 3 2 4 3 2 1 4 2 2 4 2 2 2 1 4 2 2 1 2

10 1 2 3 2 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 1 4 4 4 2 2 3 2 4 4 2 2 1 4 2 2 3 2

11 1 3 3 2 1 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 1 4 2 2 4 4 1 1 1 4 2 2 2 4

12 4 4 4 3 3 1 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 1 4 1 4 4 1 1 4 2 2 4 2 2 2 1 4 2 2 4 4

13 1 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 1 3 3 2 1 4 2 2 4 4 2 2 1 4 4 4 4 4

14 1 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 4

15 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 4 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2

16 3 2 3 4 4 4 2 2 1 1 2 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 4 2 2 1 2 3 4 2 1 3 2 2 3 2

17 4 3 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 3 1 2 4 4 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 1 1 3 2 3 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 3 1 3 2 3 1 1

19 3 4 4 3 1 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 2 1 3 2 3 3 4

20 2 3 3 2 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 2 2 3 1 1 3 1 1 4 4 1 1 4 2 2 1 1 4 1 1 2

21 3 3 1 3 1 4 4 1 3 3 1 4 4 3 1 4 4 3 4 2 3 1 2 1 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 1 1 3 1 4 3

22 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 2 3 4 2 2 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

23 4 3 3 3 1 2 1 2 2 4 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 4 2 2 3 2

24 3 1 2 3 1 2 1 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 1 1 4 2 3 3 1 1 4 4 2 3 2 2 2 1 4 2 1 4 4

25 3 2 4 2 1 4 2 2 2 4 1 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 2 3 3 4 1 4 3 4 3 2 2 2 1 4 2 1 4 2

26 3 3 4 1 2 4 2 1 3 4 1 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 1 4 1 2 3 4 2 2 2 4 1 2 1 3 1 1 4 2

27 1 3 3 3 1 4 2 2 2 4 2 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 1 3 3 1 2 2 2 2 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4

28 3 3 3 2 1 1 2 2 2 1 1 1 3 1 3 1 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3 1 1 2 3 1 1 2 2 1 3 2 1 1 1

Page 137: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

123

29 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 1 2 2 4 4 3 3 4 4 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 1 3 2

Page 138: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

124

LAMPIRAN 5

ANALISIS DESKRIPTIF

Page 139: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

125

Statistik Deskriptif

Frequencies

Statistics

pola asuh orang

tua interaksi teman

sebaya kecerdasan

emosi

N Valid 29 29 29

Missing 0 0 0 Mean 68.9655 62.0345 104.5517 Median 68.0000 64.0000 107.0000 Mode 64.00

a 69.00 107.00

a

Std. Deviation 5.94308 8.76471 12.62816 Minimum 60.00 45.00 75.00 Maximum 89.00 80.00 137.00 Sum 2000.00 1799.00 3032.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Page 140: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

126

LAMPIRAN 6

PENENTUAN KATEGORI

Page 141: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

127

PERHITUNGAN KATEGORI

POLA ASUH

Skor max 4 x 30 = 120

Skor min 1 x 30 = 30

M 150 / 2 = 75,0

SD 90 / 6 = 15,0

sangat baik : X > M + 1,5 SD

baik : M + 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD

cukup : M – 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD

kurang : M – 1,5 SD < X ≤ M – 0,5 SD

sangat kurang : X ≤ M – 1,5 SD

Kategori

Skor

sangat baik : X > 98

baik : 83 < X ≤ 98

cukup : 68 < X ≤ 83

kurang : 53 < X ≤ 68

sangat kurang : X ≤ 53

INTERAKSI TEMAN SEBAYA

Skor max 4 x 27 = 108

Skor min 1 x 27 = 27

M 135 / 2 = 67,5

SD 81 / 6 = 13,5

sangat baik : X > M + 1,5 SD

baik : M + 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD

cukup : M – 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD

kurang : M – 1,5 SD < X ≤ M – 0,5 SD

sangat kurang : X ≤ M – 1,5 SD

Kategori

Skor

sangat baik : X > 88

baik : 74 < X ≤ 88

cukup : 61 < X ≤ 74

kurang : 47 < X ≤ 61

sangat kurang : X ≤ 47

Page 142: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

128

KECERDASAN EMOSI

Skor max 4 x 40 = 160

Skor min 1 x 40 = 40

M 200 / 2 = 100,0

SD 120 / 6 = 20,0

sangat baik : X > M + 1,5 SD

baik : M + 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD

cukup : M – 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD

kurang : M – 1,5 SD < X ≤ M – 0,5 SD

sangat kurang : X ≤ M – 1,5 SD

Kategori

Skor

sangat baik : X > 130

baik : 110 < X ≤ 130

cukup : 90 < X ≤ 110

kurang : 70 < X ≤ 90

sangat kurang : X ≤ 70

Page 143: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

129

LAMPIRAN 7

DATA KATEGORI

Page 144: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

130

DATA KATEGORI

NO

Pola asuh orang

tua

Interaksi teman

sebaya Kecerdasan emosi

nilai kategori nilai kategori nilai kategori

1 66 kurang 48 Kurang 99 cukup

2 68 cukup 59 Kurang 102 cukup

3 74 cukup 51 Kurang 111 baik

4 66 kurang 64 Cukup 107 cukup

5 60 kurang 46 sangat kurang 75 kurang

6 67 kurang 60 Kurang 88 kurang

7 69 cukup 56 Kurang 103 cukup

8 70 cukup 73 Cukup 123 baik

9 70 cukup 76 Baik 115 baik

10 72 cukup 69 Cukup 116 baik

11 72 cukup 60 Kurang 112 baik

12 80 cukup 65 Cukup 112 baik

13 77 cukup 64 Cukup 117 baik

14 75 cukup 64 Cukup 108 cukup

15 65 kurang 45 sangat kurang 96 cukup

16 67 kurang 50 Kurang 99 cukup

17 68 cukup 70 Cukup 96 cukup

18 64 kurang 68 Cukup 92 cukup

19 89 baik 67 Cukup 112 baik

20 68 cukup 80 Baik 104 cukup

21 71 cukup 65 Cukup 107 cukup

22 71 cukup 69 Cukup 137 sangat baik

23 64 kurang 61 Cukup 97 cukup

24 63 kurang 57 Kurang 100 cukup

25 65 kurang 55 Kurang 108 cukup

26 66 kurang 69 Cukup 105 cukup

27 62 kurang 69 Cukup 108 cukup

28 67 kurang 57 Kurang 76 kurang

29 64 kurang 62 Cukup 107 cukup

Page 145: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

131

LAMPIRAN 8

HASIL KATEGORI

Page 146: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

132

HASIL KATEGORI

Frequencies

Frequency Table

Kecenderungan pola asuh

Statistics

29 29 29

0 0 0

Valid

Missing

N

pola asuh

orang tua

interaksi

teman sebaya

kecerdasan

emosi

pola asuh orang tua

1 3,4 3,4 3,4

14 48,3 48,3 51,7

14 48,3 48,3 100,0

29 100,0 100,0

baik

cukup

kurang

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ e

Percent

interaksi teman sebaya

2 6,9 6,9 6,9

15 51,7 51,7 58,6

10 34,5 34,5 93,1

2 6,9 6,9 100,0

29 100,0 100,0

baik

cukup

kurang

sangat kurang

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

kecerdasan emosi

1 3,4 3,4 3,4

8 27,6 27,6 31,0

17 58,6 58,6 89,7

3 10,3 10,3 100,0

29 100,0 100,0

sangat baik

baik

cukup

kurang

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 147: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

133

pola asuh

16 55,2 55,2 55,2

12 41,4 41,4 96,6

1 3,4 3,4 100,0

29 100,0 100,0

otoriter

demokratis

permisif

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ e

Percent

Page 148: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

134

LAMPIRAN 9

HASIL UJI REGRESI

Page 149: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

135

Hasil Uji Regresi Hipotesis

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 interaksi teman sebaya, pola asuh orang tua

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: kecerdasan emosi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .616a .379 .331 10.32610

a. Predictors: (Constant), interaksi teman sebaya, pola asuh orang tua

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1692.837 2 846.419 7.938 .002a

Residual 2772.335 26 106.628 Total 4465.172 28

a. Predictors: (Constant), interaksi teman sebaya, pola asuh orang tua b. Dependent Variable: kecerdasan emosi

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.105 24.100 .544 .591

pola asuh orang tua .831 .341 .391 2.438 .022

interaksi teman sebaya

.550 .231 .382 2.381 .025

a. Dependent Variable: kecerdasan emosi

Summary Contribution

Model

Contribution

B Std. Error

1 pola asuh orang tua 19.3% 50.9% interaksi teman sebaya 18.6% 49.1% Total 37.9% 100.0%

Page 150: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

136

Summary Contribution

Model

Contribution

B Std. Error

1 pola asuh orang tua 19.3% 50.9% interaksi teman sebaya 18.6% 49.1% Total 37.9% 100.0%

a. Dependent Variable: kecerdasan emosi

Page 151: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

137

LAMPIRAN 10

VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA

Page 152: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

138

HASIL VALIDITAS

Reliability

Case Processing Summary

31 100,0

0 ,0

31 100,0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,876 30

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

70,4839 172,525 ,401 ,872

70,1935 173,028 ,445 ,871

70,2258 173,714 ,404 ,872

69,9355 175,196 ,457 ,872

69,8387 170,340 ,428 ,871

69,3548 173,103 ,398 ,872

70,8387 173,206 ,513 ,870

70,3548 171,237 ,439 ,871

70,0323 169,832 ,465 ,870

69,9677 172,099 ,374 ,873

70,2581 171,398 ,369 ,873

69,1613 172,673 ,396 ,872

69,6129 173,645 ,361 ,873

69,3871 174,778 ,356 ,873

70,3226 174,092 ,477 ,871

pola asuh1

pola asuh2

pola asuh3

pola asuh4

pola asuh5

pola asuh6

pola asuh7

pola asuh8

pola asuh9

pola asuh10

pola asuh11

pola asuh12

pola asuh13

pola asuh14

pola asuh15

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 153: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

139

Item-Total Statistics

69,4194 173,452 ,373 ,873

69,5484 174,123 ,379 ,873

69,8710 174,449 ,425 ,872

70,0645 170,396 ,374 ,873

69,1290 171,249 ,400 ,872

70,0323 168,432 ,422 ,872

69,1290 174,783 ,414 ,872

70,8065 174,561 ,555 ,870

70,1613 172,206 ,414 ,872

68,9032 175,024 ,401 ,872

69,2258 171,847 ,371 ,873

70,2258 174,981 ,442 ,872

69,0645 170,796 ,420 ,872

69,1613 171,740 ,401 ,872

69,8387 172,673 ,457 ,871

pola asuh16

pola asuh17

pola asuh18

pola asuh19

pola asuh20

pola asuh21

pola asuh22

pola asuh23

pola asuh24

pola asuh25

pola asuh26

pola asuh27

pola asuh28

pola asuh29

pola asuh30

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 154: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

140

Reliability

Case Processing Summary

31 100,0

0 ,0

31 100,0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,898 27

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

64,9677 144,032 ,443 ,895

65,0645 144,396 ,435 ,896

65,0968 141,224 ,557 ,893

65,0000 144,800 ,373 ,897

64,4516 139,989 ,476 ,895

64,8065 141,295 ,534 ,893

63,5484 142,123 ,515 ,894

63,8710 142,183 ,484 ,895

65,0968 140,357 ,600 ,892

63,6129 142,045 ,579 ,893

65,3548 143,170 ,530 ,894

64,0968 144,824 ,426 ,896

64,7419 143,331 ,428 ,896

65,2258 143,114 ,454 ,895

65,0000 145,200 ,518 ,894

64,2903 143,746 ,482 ,895

64,4516 145,923 ,396 ,896

64,8065 143,961 ,544 ,894

64,7097 145,280 ,443 ,895

64,3548 145,037 ,533 ,894

64,2258 144,914 ,369 ,897

63,9032 143,490 ,430 ,896

65,1613 141,740 ,490 ,894

64,7742 140,981 ,481 ,895

64,0968 142,490 ,453 ,895

63,8065 143,028 ,452 ,895

64,3226 143,892 ,403 ,896

interaksiteman1

interaksiteman2

interaksiteman3

interaksiteman4

interaksiteman5

interaksiteman6

interaksiteman7

interaksiteman8

interaksiteman9

interaksiteman10

interaksiteman11

interaksiteman12

interaksiteman13

interaksiteman14

interaksiteman15

interaksiteman16

interaksiteman17

interaksiteman18

interaksiteman19

interaksiteman20

interaksiteman21

interaksiteman22

interaksiteman23

interaksiteman24

interaksiteman25

interaksiteman26

interaksiteman27

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 155: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

141

Reliability

Case Processing Summary

31 100,0

0 ,0

31 100,0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,919 40

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

104,5161 289,658 ,411 ,917

104,2581 293,065 ,409 ,917

103,8710 288,783 ,528 ,916

104,0323 292,699 ,499 ,916

105,1935 288,361 ,525 ,916

103,7419 284,998 ,581 ,915

104,1935 283,761 ,700 ,914

104,5806 290,918 ,443 ,917

104,3548 293,503 ,414 ,917

103,5806 293,985 ,381 ,917

104,8710 291,916 ,446 ,917

103,4516 289,256 ,573 ,915

103,8710 290,583 ,403 ,917

103,8710 290,316 ,410 ,917

103,6452 295,103 ,422 ,917

103,2581 296,198 ,360 ,918

103,5484 296,323 ,376 ,917

103,8387 288,806 ,445 ,917

104,3548 291,303 ,383 ,918

104,7419 292,131 ,438 ,917

kecerdasaanemosi1

kecerdasaanemosi2

kecerdasaanemosi3

kecerdasaanemosi4

kecerdasaanemosi5

kecerdasaanemosi6

kecerdasaanemosi7

kecerdasaanemosi8

kecerdasaanemosi9

kecerdasaanemosi10

kecerdasaanemosi11

kecerdasaanemosi12

kecerdasaanemosi13

kecerdasaanemosi14

kecerdasaanemosi15

kecerdasaanemosi16

kecerdasaanemosi17

kecerdasaanemosi18

kecerdasaanemosi19

kecerdasaanemosi20

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 156: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

142

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

kecerdasaanemosi21 104,2903 291,080 ,526 ,916 kecerdasaanemosi22 103,8065 286,028 ,550 ,915 kecerdasaanemosi23 104,8065 295,095 ,457 ,917 kecerdasaanemosi24 103,8387 292,606 ,454 ,917 kecerdasaanemosi25 104,3548 294,437 ,363 ,918 kecerdasaanemosi26 104,5161 292,991 ,357 ,918 kecerdasaanemosi27 104,2903 292,080 ,361 ,918 kecerdasaanemosi28 103,6774 292,426 ,396 ,917 kecerdasaanemosi29 104,6129 293,712 ,542 ,916 kecerdasaanemosi30 104,3226 292,626 ,530 ,916 kecerdasaanemosi31 103,3871 294,845 ,369 ,918 kecerdasaanemosi32 103,3871 290,378 ,555 ,916 kecerdasaanemosi33 104,4839 296,925 ,398 ,917 kecerdasaanemosi34 104,3548 294,903 ,438 ,917 kecerdasaanemosi35 105,2581 290,598 ,517 ,916 kecerdasaanemosi36 103,4839 290,591 ,410 ,917 kecerdasaanemosi37 104,3871 291,712 ,436 ,917 kecerdasaanemosi38 105,2258 289,714 ,524 ,916 kecerdasaanemosi39 103,1935 297,295 ,406 ,917 kecerdasaanemosi40 104,0000 289,467 ,476 ,916

Page 157: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

143

LAMPIRAN 11

SURAT IJIN PENELITIAN

Page 158: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

144

Page 159: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

145

Page 160: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

146

Page 161: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

147

Page 162: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI … · Pola asuh orang tua dan interaksi teman sebaya mempengaruhi ... Berbagai potensi individu dan kecerdasan yang dimiliki harus diolah

148