146
PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Nama: Yashinta Damayanti NIM: 2014830010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018

PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SISWA

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Nama: Yashinta Damayanti

NIM: 2014830010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Skripsi Juli 2018

Yashinta Damayanti (2014830010)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA

xvi + 84 halaman, 12 tabel, 1 gambar, 23 Lampiran

ABSTRAK

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh masih banyak persepsi negatif

siswa terhadap matematika yang menyebabkan siswa enggan bahkan

malas mengikuti proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar

siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

persepsi siswa terhadap mata pelajaran matematika terhadap hasil belajar

siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 2

dan X IPA 3 SMAN 1 Ciseeng. Instrumen dalam penelitian ini adalah

kuesioner untuk mengukur persepsi siswa dan nilai raport siswa pada

semester genap tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian ini menunjukan

bahwa persepsi siswa berpengaruh terhadap hasil belajar matematika

siswa. Hal ini terbukti dengan perhitungan koefisien determinasi sebesar

3,3017%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran untuk

mengubah persepsi negatif siswa terhadap matematika yang dapat

mempengaruhi hasil belajar.

Kata Kunci : Persepsi Siswa, Hasil Belajar, Matematika

Daftar Pustaka (2008-2017)

Page 3: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

ii

Page 4: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

iii

Page 5: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

iv

Page 6: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

v

Page 7: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

vi

Page 8: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk Papah,

Mamah, Kakak dan Adikku.Tak lupa juga teman

spesial dan teman seperjuangan yang telah

membantu penyelesaian skripsi ini.

Page 9: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

viii

Motto

مؤ كا ن نؤ ر امعلم يد ر ك با لمني ما كا ن في امبر ية جا هل ا جهد

و لا تكسل و لا تك غا فلا فند مة امعقبي لمن يتكسل

“Kalau cahaya ilmu di dapat dengan cara berkhayal,

maka tidak akan ada orang bodoh di dunia ini.

Bersungguh-sungguhlah jangan malas,

dan jangan lalai karena kegagalan

itu milik orang-orang

yang malas.”

Page 10: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat

serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kepada umatnya yang selalu

melaksanakan ajarannya.

Skripsi ini sengaja penulis ajukan sebagai syarat dalam memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam penyusunan

skripsi ini tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu

penulis ingin menyampaikan permohonan kritik dan saran dalam rangka

penyempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat

terselesaikan tanpa bantuan dari pihak, maka dalam kesempatan yang

baik ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Iswan., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengikuti studi di fakultas ini.

2. Ibu Rahmita Nurul Muthmainnah, M.Pd, M.Sc. Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika yang telah memberikan dorongan dan arahan

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

3. Ibu Arlin Astriani, M.Pd. Dosen Pembimbing Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan

bimbingan dan mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran,

kecermatan dan totalitas kepada penulis.

4. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Matematika dan Staff yang

telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan

studi.

Page 11: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

x

5. Bapak Kepala sekolah Dedy Kusniady, S.Pd, M.M, Guru Matematika

Ibu Lilis Eka Siswanti, S.Pd, Guru dan segenap karyawan SMAN 1

Ciseeng- Bogor yang telah memberikan izin kepada penulis serta

membantu dalam menyelesaikan skripsi.

6. Teristimewa untuk Ayahanda Muhammad Jaelani dan Ibunda Ade

Nurkomariah, yang senantiasa mengiringi langkah penulis dengan

untaian do’a, pengorbanan serta dukungan motivasi dan materi

dengan penuh keikhlasan dan harapan.

7. Kakak (Iqbal Noor Fadiela), serta adik (Syabilal Zidan), juga adik

sepupu (Annisa Nurhaliza) yang selalu menyemangati, menghibur dan

motivasi kedepan bagi penulis.

8. Teruntuk Bang Erwin Sulaeman, S.Pd, yang memberikan bimbingan

dan arahan tentang penyelesaian penulisan skripsi secara detail

kepada penulis.

9. Terspesial untuk PCI-GSI squad, yang selalu memberi semangat dan

motivasi untuk bisa lulus bersama-sama walaupun beda universitas.

10. Semua teman-teman yang bergabung didalam grup “Berfaedah”, yang

tak kenal pamrih membantu, mendukung, memberi motivasi dan

bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak penulis cantumkan namanya yang telah

membantu dan memberikan motivasi baik langsung maupun tidak

langsung sehingga membangkitkan semangat penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya dengan segala ketulusan hati yang bersih dan ikhlas, penulis

berdoa semoga segala amal baik yang telah mereka berikan mendapat

pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Jakarta, Juli 2018

Yashinta Damayanti

Page 12: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................... . i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ....... ii

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ........................................... . iii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... .. iv

FAKTA INTEGRITAS .............................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vi

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vii

MOTTO .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… ....... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .. ........................................................... 6

C. Batasan Masalah ........ ........................................................ 7

D. Perumusan Masalah ........................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian .. ............................................................ 8

G. Sistematika Penulisan ........................................................ 9

Page 13: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ........................................................................ 11

B. Kerangka Berpikir ........ ....................................................... 35

C. Hipotesis Penelitian ...................................... ...................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, dan Waktu Penelitian ............................................. 39

B. Metode Penelitian ................................................................ 40

C. Variabel dan Definisi Operasional ........................................ 42

D. Populasi dan Sampel ........................................................... 43

E. Kisi-kisi dan Instrumen penelitian ........................................ 45

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 48

G. Teknik Analisa Data ............................................................. 55

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................... 66

B. Hasil Analisis Data .............................................................. 68

C. Interpretasi Hasil penelitian ................................................ 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 76

B. Saran ............................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 77

LAMPIRAN ............................................................................................ 79

Page 14: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Hasil Belajar .................................................................. 34

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .......................................................... 41

Tabel 3.2. Indikator dan Kisi-kisi Instrumen Pesepsi Siswa ......................... 49

Tabel 3.3 Penskoran Skala Likert ................................................................ 51

Tabel 3.4 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ................................................... 55

Tabel 3.5 Tabel Penolong Uji Normalitas ..................................................... 59

Tabel 3.6 Tabel Penolong untuk Mencari Nilai Konstanta a dan b .............. 61

Tabel 3.7 Uji Linearitas dan Signifikansi ...................................................... 64

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ........................................................ 68

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data ............................................................. 70

Tabel 4.3 Persamaan Regresi Linear Sederhana ........................................ 71

Tabel 4.4 Hasil Uji Linearitas dan Signifikansi ............................................. 73

Page 15: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .................................................... 37

Page 16: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Kuisoner Persepsi Siswa ............................ 79

Lampiran 2 Kuisoner Persepsi Siswa .......................................................... 81

Lampiran 3 Uji Validasi Instrumen ............................................................... 84

Lampiran 4 Uji Realibilitas Instrumen .......................................................... 85

Lampiran 5 Perhitungan Uji Validitas Instrumen .......................................... 86

Lampiran 6 Perhitungan Uji Realibilitas Instrumen ...................................... 87

Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Kuisoner Persepsi Siswa ............................ 88

Lampiran 8 Kuisoner Persepsi Siswa .......................................................... 90

Lampiran 9 Perhitungan Statistik Kusioner Persepsi Siswa ......................... 92

Lampiran 10 Perhitungan Statistik Hasil Belajar Siswa................................ 94

Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Kuisoner Persepsi Siswa ............. 96

Lampiran 12 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika ............. 98

Lampiran 13 Perhitungan Analisis Regresi Sederhana ............................... 100

Lampiran 14 Nilai Rapor X IPA 2 ................................................................. 110

Lampiran 15 Nilai Rapor X IPA 3 ................................................................. 112

Lampiran 16 Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat ................................................... 114

Lampiran 17 Tabel Distribusi F .................................................................... 115

Lampiran 18 Sebaran Kumulatif Normal Baku ............................................. 119

Lampiran 19 Tabel Nilai r Product Moment .................................................. 121

Lampiran 20 Dokumentasi ........................................................................... 122

Lampiran 21 Riwayat Hidup Penulis ............................................................ 124

Page 17: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aktivitas pembelajaran di sekolah sudah dilaksanakan dari

pembelajaran tradisional menuju pembelajaran yang modern.

Perubahan ini bisa merubah cara pandang terhadap siswa sebagai

objek menjadi subjek di dalam proses pembelajaran. Sekolah

sebagai lembaga pendidikan formal yang bertujuan membantu

siswa mencapai perkembangan yang optimal dari seluruh

kepribadiannya.

Menurut Syaripah (2016), dunia pendidikan Indonesia saat ini

dihadapkan pada masalah yang sulit, yaitu mutu pendidikan yang

masih sangat rendah. Hal ini sangat bertentangan dengan tuntutan

era globalisasi yang menuntut agar mencapai pendidikan yang

tanggap terhadap situasi persaingan global dan memiliki

pendidikan untuk dapat membentuk pribadi yang mampu belajar

seumur hidup.

Rendahnya mutu pendidikan, khususnya matematika

membuat Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara

lain, padahal matematika merupakan ilmu universal . Mata

pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa dari

sekolah dasar hingga sekolah menengah untuk membekali peserta

didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kreatif,

Page 18: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

2

serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan

agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,

mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada

keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.

Segala macam upaya untuk meningkatkan kualitas

pendidikan, dari mulai perubahan kurikulum, perbaikan metode

pengajaran guru, penambahan jam belajar efektif di sekolah,

penambahan buku untuk sumber belajar siswa dan lain

sebagainya. Upaya tersebut dikaitkan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi atau berhubungan dengan hasil belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan belajar

ada banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua

golongan saja yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Adapun yang

dimaksud dengan faktor internal yaitu faktor yang berasal dari

dalam diri siswa misalnya motivasi, cita-cita, persepsi, minat dan

sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal

dari luar siswa misalnya guru, teman, sumber belajar, tata

tertib,lingkungan dan sebagainya.

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses

pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat indera. Proses persepsi di dahului dengan

penerimaan stimulus pada resepstor, yaitu indera. Fungsi indera

manusia sendiri tidak langsung berfungsi setelah lahir, akan tetapi

Page 19: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

3

berfungsi dengan perkembangan fisiknya. Al-Qur’an menerangkan

proses persepsi telah berlangsung semenjak manusia masih

berada dalam kandungan, sebagaimana Allah SWT berfirman :

مع والبصبر والف ئدة لعلكم هبتكم ل تعلمىن شيئب وجعل لكم الس أخرجكم مه بطىن أم والل

تشكرون

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Dan dia memberi kamu

pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur. (Q.S. An-

Nahl; 78)

Ayat di atas menjelaskan bahwa pada mulanya tidak

memiliki pengetahuan atas suatu apapun. Kemudian, Allah

memberikan pendengaran dan penglihatan serta indera-indera

lainnya sebagai reseptor atau alat untuk menerima stimulus.

Stimulus ini akan diteruskan ke otak sehingga manusia dapat

berfikir dan memberikan responnya melalui tindakan nyata.

Persepsi merupakan faktor yang penting dalam pencapaian

hasil belajar siswa, karena persepsi dapat menjadi sebuah

kekuatan dan memiliki daya dorong bagi siswa untuk belajar,

sekaligus menumbuhkan rasa suka dan rasa senang untuk belajar.

Persepsi yang positif perlu untuk ditumbuh kembangkan, dibina dan

dipelihara agar memberi manfaat kepada peningkatan hasil belajar,

untuk itu perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak terutama

Page 20: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

4

guru. Bila persepsi siswa terhadap suatu pelajaran baik, maka

dalam belajar siswa akan lebih bersemangat mengikuti pelajaran,

akan tetapi bila persepsi siswa terhadap suatu pelajaran kurang

baik maka siswa akan merasa enggan bahkan malas mengikuti

pelajaran.

Menurut pengamatan peneliti, persepsi siswa terhadap mata

pelajaran matematika disebabkan oleh beberapa faktor di

antaranya cara mengajar guru dan materi yang disampaikan. Cara

mengajar guru sangat mempengaruhi persepsi siswa terhadap

mata pelajaran tersebut. Jika cara mengajar guru hanya sekedar

ceramah atau monoton tanpa ada inovasi dan kreativitas dari

gurunya maka siswa akan menganggap pelajaran tersebut

membosankan dan menjadikan persepsi terhadap matematika

semakin buruk. Selain dari faktor guru, materi pelajaran juga sangat

berpengaruh terhadap persepsi siswa. Jika materi yang

disampaikan sulit dipahami dengan cara mengajar gurunya

membosankan, maka persepsi siswa terhadap mata pelajaran

matematika semakin negatif dan mempengaruhi hasil belajar.

Sudah banyak dilakukan penelitian pada sekolah-sekolah

untuk menanggulangi masalah tersebut. Namun kenyataannya,

masih banyak siswa yang mempunyai persepsi negatif

terhadap pelajaran matematika. Permasalahan tersebut banyak

terjadi karena persepsi merupakan pengalaman siswa yang tidak

Page 21: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

5

bisa hilang. Oleh karena itu dibutuhkan penanggulangan melalui

bidang psikologi. Persepsi terbangun dari pengalaman-

pengalaman sejak bayi sampai saat sekarang. Semakin

besar semakin bertambahnya pengalaman anak tersebut.

Kemudian memfokuskan perhatiannya pada satu objek,

sedangkan objek-objek lain disekitarnya dianggap sebagai latar

belakang. Persepsi yang akan dimasukan dalam penelitian ini

adalah persepsi terhadap mata pelajaran matematika, yaitu sikap

seseorang atau pandangan-pandangan terhadap mata pelajaran

matematika yang dapat diketahui dari pengalaman – pengalaman

siswa baik pada saat belajar matematika di masa kini, maupun di

masa sebelumnya.

Penelitian yang terkait dengan permasalahan di atas, yaitu

oleh Syamarro, Saluky, dan Winarso (2015) berjudul : “Pengaruh

Motivasi dan Persepsi Siswa pada Matematika terhadap Prestasi

Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di MTs Al-Hidayah

Dukupuntang Kabupaten Cirebon (Pokok Bahasan Kubus dan

Balok)”. Hasil penelitian ini yaitu tingkat motivasi dan persepsi

siswa mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa. Namun

untuk motivasi siswa selain motivasi yang sudah ada dalam diri

siswa, juga motivasi ditingkatkan dengan diberikan atau

didatangkan motivasi dari luar diri siswa sehingga siswa akan

bertambah tinggi tingkat motivasiya.

Page 22: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

6

Penelitian lain yang terkait dengan permasalahan di atas,

yaitu oleh Syaripah (2016) berjudul : “Pengaruh Persepsi

Pembelajaran Matematika terhadap Motivasi Belajar Siswa dalam

Bidang Matematika di Sekolah SMA N 1 Curup Timur T.P

2015/2016 “. Hasil penelitian ini yaitu motivasi belajar siswa dalam

bidang matematika juga dipengaruhi oleh persepsi masing-masing

siswa terhadap pelajaran matematika. Semakin baik persepsi siswa

terhadap matematika maka akan semakin tinggi motivasi belajar

siswa tersebut. Motivasi yang tinggi akan mempengaruhi terhadap

hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas

maka peneliti perlu melakukan penelitian mengenai, “Pengaruh

Persepsi Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas,

maka identifkasi masalahnya :

1. Persepsi siswa terhadap mata pelajaran matematika yang masih

negatif.

2. Beberapa siswa kesulitan dalam mencapai tujuan belajar.

3. Kesadaran diri siswa untuk belajar matematika masih rendah.

4. Cara mengajar guru kurang kreatif dan inovatif yang berdampak

membosankan.

Page 23: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

7

C. Batasan Masalah

Agar penelitian terarah dan tidak terjadi penyimpangan

terhadap masalah-masalah yang akan dibahas, maka peneliti

memberikan batasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini difokuskan dan diukur pada persepsi siswa

terhadap mata pelajaran matematika.

2. Tinjauan penelitian ini adalah hasil belajar

3. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X IPA 2 dan X IPA 3

SMAN 01 Ciseeng semester genap tahun ajaran 2017/2018.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah persepsi siswa

terhadap mata pelajaran matematika berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah diketahui, maka

tujuan penelitian ini adalah :

1. Tujuan Umum

Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peneliti

tentang persepsi siswa terhadap mata pelajaran matematika

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa terhadap mata

pelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa.

Page 24: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

8

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik dari segi

teoretis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Mengetahui pengaruh persepsi siswa dengan hasil belajar

matematika siswa sehingga jika persepsinya baik terhadap suatu

pelajaran maka hasil belajar yang di capai juga baik.

2. Manfaat Praktis

Dilihat dari segi praktis, penelitian ini memberikan manfaat

antara lain :

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru, penyelenggara,

pengembang, atau lembaga-lembaga pendidikan dalam

menjawab permasalahan dalam dunia pendidikan.

b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dan masukan tentang persepsi siswa yang dapat

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika disekolah.

c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dimanfaatkan

sebagai perbandingan atau sebagai refrensi untuk penelitian

yang relevan.

Page 25: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

9

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan urutan persoalan yang

akan di bahas secara keseluruhan dari awal sampai akhir.

Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif, maka

dari itu skripsi ini menggunakan aturan sistematika penelitian

kuantitatif. Skripsi ini terdiri dari lima bab yang terbagi dalam sub-

sub bahasan.

Bagian awal dalam skripsi ini terdiri dari abtrak, lembar

persetujuan pembimbing, lembar pengesahan, fakta integritas,

persembahan, motto, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar dan daftar lampiran.

Pada bab pertama yaitu pendahuluan. Pendahuluan terdiri

dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

Pada bab kedua yaitu tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka

terdiri kajian teori, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian.

Pada bab ketiga yaitu metodologi penelitian. Metodologi

penelitian terdiri dari tempat dan waktu penelitian, metode

penelitian, variabel dan definisi operasional variabel, populasi dan

sampel (teknik sampling), kisi-kisi dan instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data dan teknik analisis data.

Page 26: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

10

Pada bab keempat yaitu hasil penelitian dan pembahasan

yang meliputi deskripsi data, hasil analisi data dan interprestasi

hasil penelitian.

Pada bab terakhir atau bab kelima yaitu penutup. Penutup

terdiri dari kesimpulan dan saran. Selanjutnya pada bagian akhir

dalam skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 27: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Persepsi Siswa

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan

atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi

manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan

lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu

indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium.

(Slameto, 2015: 102).

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh

proses pengindraan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat indra atau juga disebut proses sensoris.

Namun proses itu tidak berhasil begitu saja, malainkan stimulus

tersebut diteruskan. Karena itu proses persepsi tidak dapat dari

proses pengindraan, dan pengindraan merupakan proses

pendahuluan dari proses persepsi (Walgito, 2010: 99).

Persepsi merupakan serangkaian proses rumit yang

melaluinya kita memperoleh dan meninterpretasikan informasi

indrawi. interpretasi ini memungkinkan kita mencerap

lingkungan secara bermakna (Ling dan Catling, 2012: 6).

Page 28: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

12

Menurut Leavitt dalam Sobur (2016: 385) persepsi

(perception) dalam arti sempit adalah penglihatan, cara

seseorang melihat sesuatu sedangkan dalam arti luas adalah

Page 29: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

13

pandangan atau pengertian, yaitu cara seseorang memandang

atau mengartikan sesuatu.

Menurut Sunaryo dalam Syamarro, dkk (2015) persepsi

merupakan proses saat seseorang mengatur dan

menginterpretasikan kesan-kesan sensori mereka guna

memberikan arti bagi lingkungan mereka.

Persepsi dikutip dari Gani (2015: 338) merupakan faktor

yang penting dalam pencapaian hasil belajar siswa, karena

persepsi dapat menjadi sebuah kekuatan dan memiliki daya

dorong bagi siswa untuk belajar, sekaligus menumbuhkan rasa

suka dan rasa senang untuk belajar. Persepsi yang positif perlu

untuk ditumbuh kembangkan, dibina dan dipelihara agar

memberi manfaat kepada peningkatan hasil belajar, untuk itu

perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak terutama guru.

Bila persepsi siswa terhadap suatu pelajaran baik, maka dalam

belajar siswa akan lebih bersemangat mengikuti pelajaran,

akan tetapi bila persepsi siswa terhadap suatu pelajaran kurang

baik maka siswa akan merasa enggan bahkan malas mengikuti

pelajaran.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

persepsi merupakan proses menerima, membedakan dan

memberi arti terhadap stimulus yang diterima alat indra,

Page 30: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

14

sehingga dapat meberikan kesimpulan dan menafsirkan objek

tertentu yang diamatinya.

2. Ciri-ciri Umum Dunia Persepsi

Menurut Irwanto (2016: 72-73) terdapat ciri-ciri umum dalam

dunia persepsi, yaitu:

a. Modalitas: rangsang-rangsang yang diterima harus sesuai

dengan modalitas tiap-tiap indra,yaitu sifat sensoris dasar

dan masing-masing indra(cahaya untuk penglihatan;bau

untuk penciuman;suhu bagi perasa;bunyi bagi

pendengaran;sifat permukaan bagi peraba dan sebagainya).

b. Dimensi ruang: dunia persepsi mempuyai sifat ruang(dimensi

ruang);kita dapat mengatakan atas bawah,tinggi rendah,luas

sempit,latar depan,latar belakang,dan lain-lain.

c. Dimensi waktu:dunia persepsi mempunyai dimensi

waktu,seperti cepat lambat,tua muda,dan lain-lain.

d. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu:objek-objek

atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan mempunyai

struktur yang menyatu dengan konteksnya.Struktur dan

konteks ini merupakan keseluruhan yang menyatu.

e. Dunia penuh arti:dunia persepsi adalah dunia penuh arti.Kita

cenderung melakukan pengamatan atau persepsi pada

gejala-gejala yang mempunyai mekana bagi kita, yang ada

hubunganya dalam diri kita.

Page 31: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

15

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi beberapa orang terhadap objek persepsi yang

sama, mungkin akan berbeda antara individu satu dengan yang

lain. Hal itu dikarenakan proses persepsi adalah aktivitas yang

intergraded dalam diri seseorang, sedangkan kemampuan

seseorang dalam penginderaan yang dimiliki masing-masing

tidak sama. Seperti telah di paparkan bahwa dalam persepsi

individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus

yang di terimanya, sehingga stimulus tersebut mempunyai arti

bagi individu yang bersangkutan.

Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa stimulus

merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi.

Berkaitan dengan faktor-faktor yang berperan dalam persepsi,

maka dapat dikemukakan adanya beberapa faktor menurut

Walgito (2010: 101), yaitu:

1) Adanya objek yang dipersepsi

Objek mengenai stimulus yang mengenai alat indra

atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung

mengenai alat indra (reseptor), dapat datang dari dalam,

yang langsung mengenai syaraf penerima (sensoris),

yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian stimulus

datang dari luar individu.

2) Alat indera atau reseptor, syaraf dan susunan syaraf

Page 32: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

16

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk

menerima stimulus. Di samping itu harus ada pula syaraf

sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang

diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak

sebagai pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk

mengadakan respons diperlukan syaraf motoris.

3) Perhatian

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi

sesuatu diperlukan pula adanya perhatian, yang

merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan

dalam mengadakan persepsi. Perhatian merupakan

pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu

yang ditujukan kepada sesuatu atau sekelompok objek.

a. Proses Terjadinya Persepsi

Proses terjadinya persepsi sebagai berikut: Objek

menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau

reseptor. Proses ini dinamakan proses kealaman (fisik).

Stimulus yang diterima oleh alat indera dilanjutkan oleh syaraf

sensoris ke otak. Proses ini dinamakan proses fisiologis.

Kemudian terjadilah suatu proses di otak, sehingga individu

dapat menyadari apa yang ia terima dari reseptor itu, sebagai

suatu akibat dari stimulus yang diterimanya. Proses yang terjadi

dalam otak atau pusat kesadaran itulah yang dinamakan

Page 33: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

17

proses psikologis. Dengan demikian taraf terakhir dari proses

persepsi adalah individu menyadari tentang apa yang diterima

melalui alat indra atau reseptor. Proses ini merupakan proses

terakhir dari persepsi dan merupakan persepsi yang

sebenarnya. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil

oleh individu dalam berbagai macam bentuk (Walgito, 2010:

102).

Menurut Sobur (2016: 387) dari segi psikologi dikatakan

bahwa tingkah laku seseorang merupakan fungsi dari cara ia

memandang. Oleh karena itu, untuk mengubah tingkah laku

seseorang harus dimulai dari mengubah persepsinya. dalam

proses persepsi, terdapat tiga komponen utama sebagai

berikut:

1) Seleksi adalah proses penyaringan oleh indra terhadap

rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat

banyak atau sedikit.

2) Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi

sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interpretasi

dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman

masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian,

dan kecerdasan. Interpretasi juga bergantung pada

kemampuan sesorang untuk mengadakan pengategorian

Page 34: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

18

informasi yang diterimanya, yaitu proses mereduksi

infomasi yang kompleks menjadi sederhana.

3) Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam

bentuk tingkah laku sebagai reaksi. Jadi, proses persepsi

adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan

terhadap informasi yang hampir sampai.

Menurut Slameto (2015: 103-105) ada beberapa prinsip

dasar tentang persepsi yang perlu diketahui oleh seorang

guru agar dapat mengetahui siswanya secara lebih baik dan

menjadi komunikator yang efektif , yaitu sebagai berikut:

1) Persepsi itu relatif bukan absolut

Seorang guru dapat meramalkan dengan lebih

baik persepsi dari siswanya untuk suatu pelajaran

berikutnya karena guru tersebut telah mengetahui

lebih dahulu persepsi yang telah dimiliki oleh siswa

dari pelajaran sebelumnya.

2) Persepsi itu selektif

Dalam memberikan pelajaran seorang guru harus

dapat memilih bagian pelajaran yang perlu tekanan

agar mendapat perhatian dari siswa dan sementara

itu harus dapat menentukan bagian pelajaran yang

tidak penting sehingga dapat dihilangkan agar

perhatian siswa tidak terpikat. Seorang guru juga

Page 35: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

19

harus dapat menjaga keadaan lingkungan, seperti

suara lalu lintas diluar kelas atau suara orang

berbicara, tiidak menyaingi pesan, yaitu pelajaran

yang sedang disampaikan. Selanjutnya seorang guru

juga harus menjaga agar dalam satu kali penyajian

atau pengajaran tidak terlalu banyak menyampaikan

hal-hal baru sehingga melebihi batas kemampuan

persepsi siswa.

3) Persepsi itu mempunyai tatanan

Pelajaran yang disampaikan harus tersusun

dalam tatanan yang baik. Jika butir-butir pelajaran

tidak tersusun baik, siswa akan menyusun sendiri

butir-butir pelajaran tersebut dalam hubungan atau

kelompok yang dapat dimengerti oleh siswa tersebut

dan yang mungkin berbeda dengan yang dikehendaki

oleh guru. Hasilnya adalah salah interpretasi atau

salah pengertian.

4) Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan

(penerimaan rangsangan)

Harapan dan kesiapan penerima pesan akan

menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk

diterima, selanjutnya bagaimana pesan yang dipilh itu

Page 36: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

20

akan ditata dan demikian pula bagaimana pesan

tersebut akan di interpretasi.

5) Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh

berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain

sekalipun situasinya sama.

Perbedaan persepsi ini dapat ditelusuri pada

adanya perbedaan-perbedaan individual, perbedaan

dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap atau

perbedaan dalam motivasi.

b. Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Matematika

Matematika adalah ilmu yang bersifat edukatif, aksiomatif,

dan format. Matematika timbul karena pemikiran manusia

yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.

Persepsi yang baik adalah dasar belajar yang baik. Bila

seseorang memiliki persepsi yang baik, maka ia mempunyai

dasar (pondasi) belajar yang baik. Begitu juga sebaliknya,

seseorang yang memiliki persepsi yang tidak baik (negatif),

maka ia akan mengalami kesulitan dalam belajar. Bahkan

persepsi negatif bisa membuat seseorang menjadi stres.

Berdasarkan pengertian persepsi seperti yang telah

diuraikan diatas, maka persepsi peserta didik pada mata

pelajaran matematika mengandung pengertian interpretasi,

suatu pandangan, tanggapan atau penilaian peserta didik

Page 37: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

21

pada matematika, mengenai tujuan pembelajaran matematika,

karakteristik matematika, materi yang ada dalam matematika,

serta guru yang mengajarkan matematika berdasarkan pada

informasi-informasi yang diperolehnya melalui panca indera.

c. Indikator Persepsi Siswa

Menurut Walgito (2003) dalam Rofiah (2017) persepsi siswa

terhadap mata pelajaran matematika memiliki indikator –

indikator sebagai berikut:

1) Penyerapan atau Penerimaan

Penyerapan atau penerimaan terhadap rangsang atau

objek dari luar individu. Rangsang atau objek tersebut

diserap atau diterima oleh panca indera, baik penglihatan,

pendengaran, peraba, pencium, dan pencecap secara

sendiri-sendiri maupun bersama -sama. Dari hasil

penyerapan ataupenerimaan oleh alat -alat indera tersebut

akan mendapatkan gambaran, tanggapan, atau kesan di

dalam otak. Gambaran tersebut dapat tunggal maupun

jamak, tergantung objek persepsi yang diamati. Di dalam

otak terkumpul gambaran -gambaran atau kesan -kesan,

baik yang lama maupun yang baru saja terbentuk. Jelas

tidaknya gambaran tersebut tergantung dari jelas tidaknya

rangsang, normalitas alat indera dan waktu, baru saja atau

sudah lama.

Page 38: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

22

2) Pengertian atau pemahaman

Setelah terjadi gambaran-gambaran atau kesan-kesan

di dalam otak, maka gambaran tersebut diorganisir,

digolong – golongkan (diklasifikasi), dibandingkan,

diinterpretasi, sehingga terbentuk pengertian atau

pemahaman. Proses terjadinya pengertian atau

pemahaman tersebut sangat unik dan cepat. Pengertian

yang terbentuk tergantung juga pada gambaran-gambaran

lama yang telah dimiliki individu sebelumnya (disebut

apersepsi).

3) Penilaian atau evaluasi

Setelah terbentuk pengertian atau pemahaman,

terjadilah penilaian dari individu. Individu membandingkan

pengertian atau pemahaman yang baru diperoleh tersebut

dengan kriteria atau norma yang dimiliki individu secara

subjektif. Penilaian individu berbeda-beda meskipun

objeknya sama. Oleh karena itu persepsi bersifat individual.

4. Hakikat Matematika

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada

pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah

dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di

taman kanak-kanak secara informal (Susanto, 2016: 183).

Page 39: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

23

Menurut BSNP dalam Hardini dan Puspitasari (2012: 159)

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

dalam berbagai disiplin dan dan memajukan daya pikir

manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi informasi

dan dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan

matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori

peluang, dan matematika diskrit. Untuk menciptakan teknologi

di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat

sejak dini.

Mata pelajaran matematika perlu diberikan pada semua

peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta

didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, kritis,

sistematis, dan kreatif serta kemampuan kerjasama.

Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat

memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan

memanfaatkan, informasi untuk bertahan hidup pada keadaan

yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif (Hardini dan

Puspitasari, 2012: 159).

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut (Hardini dan Puspitasari,

2012: 160)

Page 40: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

24

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

antara konsep dan mengaplikasikan konsep algorotma,

secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan

masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,

menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan

pernyataan matematika.

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan

memahami masalah, merancang model matematika,

menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang

diperoleh.

4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram,

atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan

minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan

percaya diri dalam pemecahan masalah.

5. Hasil Belajar

Belajar merupakan kata yang tidak asing lagi dalam

kehidupan manusia. Belajar merupakan kegiatan yang terjadi

pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan

Page 41: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

25

berlangsung seumur hidup, serta dapat berlangsung di mana

saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai

berbagai kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai

sejak manusia lahir sampai akhir hayat (Baharuddin, 2015: 13).

Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,

memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.

Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh

pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional, kontak

manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman (Suyono

dan Hariyanto, 2014: 9).

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya

yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik (Djamarah,

2011: 12).

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2015:

2).

Page 42: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

26

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang

dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu

konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga

memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang

relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam

bertindak (Susanto, 2016: 4)

Menurut Suprijono dalam Thobroni (2015: 19) prinsip-prinsip

belajar terdiri dari tiga hal. Pertama, prinsip belajar adalah

perubahan prilaku sebagai hasil belajar yang memiliki ciri-ciri

sebagai berikut.

a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental, yaitu

perubahan yang disadari

b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya

c. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup

d. Positif atau berakumulasi

e. Aktif sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan

f. Permanen atau tetap

g. Bertujuan dan terarah

h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena

dorongan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar

adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif, dan organik.

Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen

Page 43: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

27

belajar. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman.

Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta

didik dan lingkungannya.

Hasil belajar selalu menjadi topik yang menarik dalam dunia

pendidikan. Para orang tua dan guru serta peserta didik bekerja

sama agar peserta didik mendapat hasil belajar yang baik

bahkan memuaskan. Upaya yang dilakukannya dengan

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

Sebelum membicarakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar, sesuatu yang telah dicapai oleh peserta didik dalam

kegiatan belajar atau proses belajar sering disebut dengan

hasil.

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2016:

5)

Usman dalam Jihad (2012: 16) menyatakan bahwa hasil

belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan

rumusan tujuan intruksional yang direncanakan oleh guru yang

dikelompokan kedalam tiga kategori, yaitu domain kognitif,

domain afektif, dan domain psikomotorik. Domain kognitif

mencakup dari pengetahuan (knowledge), pemahaman

(comprehension), aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode

Page 44: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

28

pada situasi yang baru, analisa, sintesa, dan evaluasi. Domain

afektif (kemampuan sikap) mencakup dari menerima atau

memperhatikan, merespon, penghargaan, mengorganisasikan,

dan mempribadi (mewatak). Domain psikomotorik mencakup

dari menirukan, manipufasi, keseksamaan, artikulasi, dan

naturalisasi.

Nawawi dalam Susanto (2016: 5) yang menyatakan bahwa

hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan

dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah

materi pelajaran tertentu.

Hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan

perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan

psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu

tertentu (Jihad, 2012: 14).

Merujuk pemikiran Gagne dalam Thobroni (2015: 20) Hasil

belajar berupa hal-hal berikut :

a. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungangkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun

tertulis. Kemampuan merespos secara spesifik terhadap

rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak

memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah,

maupun penerapan aturan.

Page 45: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

29

b. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan

mempresentasikan konsep dan lambang. keterampilan

intelektual terdiri dari kemampuan mengantegorisasi,

kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep, dan

mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan

intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas

kognitif bersifat khas.

c. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan

mengarahkan aktivitas kognitifnya. Kemampuan ini

meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam

memecahkan masalah.

d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi

sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolah objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap

berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi

nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan

nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Pendapat yang dikemukakan oleh Walisman dalam Susanto

(2016: 12), hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Page 46: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

30

Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal

sebagai berikut :

a. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi

kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,

ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik

dan kesehatan.

b. Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri perserta didik yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Keluara yang morat marit keadaan

ekonominya, pertengkaran suami-istri, perhatian orangtua

yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-

hari berperilaku yang kurang baik dari orangtua dalam

kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar

peserta didik.

Wasliman dalam Susanto (2016: 13) mengatakan bahwa

sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil

belajar siswa. semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan

kualitas pengajaran disekolah, maka semakin tinggi pula hasil

Page 47: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

31

belajar siswa. Kualitas pengajaran disekolah sangat ditentukan

oleh guru, sebagaimana dikemukakan oleh Wina Sanjaya dalam

Susanto (2016: 13), bahwa guru adalah komponen yang sangat

menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditegaskan bahwa salah

satu faktor eksternal yang sangat berperan mempengaruhi hasil

belajar adalah guru.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku peserta didik

yang dicapai setelah melaksanakan proses belajar di mana

perubahan perilku tersebut meliputi aspek kognitif, afektif dan

psikomotor. Perubahan perilaku tersebut disebabkan karena

pencapaian penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan

dalam proses pembelajaran. Perubahan itu dapat dilihat dari

hasil yang diperoleh peserta didik setelah melakukan tes yang

diberikan oleh guru setelah memberikan suatu materi

pembelajaran, apabila hasil belajar tercapai dengan baik, maka

sikap dan tingkah lakunya akan berubah menjadi baik pula.

Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

Dengan demikian, maka hasil belajar siswa merupakan hasil

dari suatu proses yang didalamnya terlibat sejumlah faktor yang

Page 48: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

32

saling mempengaruhinya. Tinggi rendahnya hasil belajar

seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.

6. Indikator Hasil Belajar

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan

pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari S.Bloom dalam

Sudjana (2010: 22-31) yang secara garis besar membaginya

menjadi 3(tiga) ranah, yakni:

a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek, yakni :

1) Pengetahuan atau ingatan (knowledge)

2) Pemahaman (comprehension)

3) Penerapan atau aplikasi (application)

4) Analisis (analysis)

5) Sintesis (synthesis)

6) Evaluasi (evaluation)

b. Ranah Afektif , tujuan-tujuan afektif adalah tujuan-tujuan

yang banyak berkaitan dengan aspek persaan, nilai, sikap,

dan minat prilaku peserta didik atau siswa. Ranah afektif

terdiri dari lima aspek, yakni :

1) Penerimaan (reception)

2) Pemberian respon (responding)

3) Penghargaan atau penilaian (valuing)

Page 49: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

33

4) Pengorganisasian (organization)

5) Karakterisasi (characterization)

c. Ranah Psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak. Namun

pengukuran ranah psikomotorik biasanya disatukan atau

dimulai dengan pengukuran ranah kognitif sekaligus. Ada 6

aspek rana psikomotorik, yakni :

1) Gerakan reflex

2) Keterampilan gerakan dasar

3) Kemampuan perseptual

4) Keharmonisan atau ketetapan

5) Gerakan keterampilan kompleks

6) Gerakan ekspresif dan intepretatif

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasl belajar. Hasil

belajar sebagai objek penelitian dapat dibedakan kedalam beberapa

kategori. Kategori yang banyak digunakan dibagai menjadi tiga ranah,

yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari masing-masing ranah

mempunyai aspek yang berkaitan. Dianatara ketiga ranah itu, ranah

kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru disekolah karena

berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan

pengajaran. Surya, Barlow dalam Syah (2015: 217) menjelaskan

indikator dan cara evaluasi hasil seperti tabel 2.1 berikut :

Page 50: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

34

Tabel 2.1

Indikator Hasil Belajar

Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi

A. Ranah Cipta

(Kognitif)

1. Pengamatan

Dapat menunjukan

Dapat membandingkan

Dapat menghubungkan

Tes lisan

Tes tertulis

Observasi

2. Ingatan

Dapat menyebutkan

Dapat menunjukan

kembali

Tes lisan

Tes tertulis

Observasi

3. Pem

ahaman

Dapat menjelaskan

Dapat mendefinisikan

dengan lisan sendiri

Tes lisan

Tes tertulis

4. Aplikasi/Penerapan

Dapat memberikan

contoh

Dapat menggunakan

secara tepat

Tes tertulis

Pemberian

tugas

Observasi

5. Analisis

(pemeriksaan dan

pemilihan secara

teliti)

Dapat menguraikan

Dapat

mengkasifikasikan/memil

ah-milah

Tes tertulis

Pemberian

tugas

6. Sintesis (membuat

panduan baru dan

utuh)

Dapat menghubungkan

materi-materi,sehingga

menjadi kesatuan baru

Dapat menyimpulkan

Dapat

menggeneralisikan

(membuat prinsip umum)

Tes tertulis

Pemberian

tugas

B. Ranah rasa(afektif)

1. Penerimaan

Menunjukan sikap

menerima

Menunjukan sikap

menolak

Tes tertulis

Tes skala

sikap

Observasi

Page 51: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

35

2. Sambutan

Kesediaan

berpatisipasi/terlibat

Kesediaan

memanfaatkan

Tes skala

sikap

Pemberian

tugas

Observasi

3. Apersiasi (sikap

menghargai)

Menganggap penting

dan bermanfaat

Menganggap indah dan

harmonis

Mengagumi

Tes skala

Sikap

Pemberian

tugas

Observasi

4. Internalisasi

(pendalaman)

Mengagumi dan

meyakini

Mengingkari

Tes skala

sikap

Pemberian

tugas

ekspresif dan

tugas

proyektif

5. Karakteristik

(Pengayaan)

Melembagakan atau

meniadakan

Menjelmakan dalam

pribadi dan prilaku

sehari-hari

Pemberian

tugas

ekspresif dan

tugas

proyektif

Observasi

C. Ranah karsa

(psikomotorik)

1. Keterampilan gerak

dan bertindak

Kecakapan

mengkoordinasikan

gerak

mata,tangan,kaki,dan

anggota tubuh lainnya

Observasi

Tes tindakan

2. Kecakapan

ekspresi verbal dan

non verbal

Kefasihan melafalkan

atau mengucapkan

Kecakapan membuat

mimik dan gerakan

jasmani

Tes lisan

Observasi

Tindakan

Page 52: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

36

Berdasarkan uraian di atas menunjukan bahwa hasil belajar

matematika adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

seseorang dengan ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,

besaran, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan fakta yang saling

berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah banyaknya bidang terbagi

kedalam 3 bidang yaitu,aljabar, analisis, dan geometri. Indikator hasil

belajar terbagi kedalam 3 ranah: kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Indikator yang dipilih peneliti adalah ranah kognitif atau ranah cipta

yaitu ranah dimana hasil belajar dilihat dari pengetahuan siswa yaitu dari

segi pengamatan,ingatan dan pemahamannya

B. Kerangka Berfikir

Matematika adalah ilmu yang bersifat edukatif, aksiomatif, dan

format. Matematika timbul karena pemikiran manusia yang berhubungan

dengan ide, proses, dan penalaran. Persepsi yang baik adalah dasar

belajar yang baik. Dalam proses pembelajaran matematika siswa akan

dihadapkan dengan berbagai macam rumus hitungan dan gambar-

gambar yang membutuhkan penafsiran secara luas dan rinci sehingga

akan melibatkan pengetahuan serta pandangan siswa pada pelajaran

matematika itu sendiri.

Persepsi merupakan proses penilaian seseorang terhadap objek

tertentu. Persepsi merupakan faktor yang penting dalam pencapaian

hasil belajar siswa, karena persepsi dapat menjadi sebuah kekuatan dan

memiliki daya dorong bagi siswa untuk belajar, sekaligus menumbuhkan

Page 53: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

37

rasa suka dan rasa senang untuk belajar. Dalam hal ini persepsi positif

sangat dibutuhkan oleh siswa dalam pembelajaran matematika sehingga

siswa tidak ragu dan percaya diri dalam menyelesaikan tugasnya.

Persepsi positif akan menunjang siswa dalam memahami dan menerima

konsep-konsep matematika dengan baik.

Pelajaran matematika yang masih sebagian besar dianggap sulit

tersebut adalah bagian dari persepsi siswa pada matematika yang masih

negatif, hal ini akan menjadikan siswa kesulitan dalam mencapai tujuan

belajar. Kesan-kesan yang diterima dan di interpretasikannya akan

mempengaruhi perilaku siswa dalam melakukan aktivitas, karena

penilaian seseorang pada suatu objek akan mempengaruhi

keberhasilannya mencapai tujuan. Tujuan yang di maksud adalah tujuan

untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan.

Page 54: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

38

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berfikir

Hasil Observasi

1. Beberapa siswa kesulitan dalam mencapai tujuan belajar.

2. Kesadaran diri siswa untuk belajar matematika masih

rendah.

3. Cara mengajar guru kurang kreatif dan inovatif yang

berdampak membosankan.

Persepsi Positif Persepsi Negatif

Persepsi Siswa

Hasil Belajar Siswa

Page 55: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

39

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka

peneliti membuat hipotesis penelitian bahwa persepsi siswa

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.

Page 56: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Ciseeng yang

beralamat di Jalan Cibeuteung Muara RT 02/06, Putat Nutug,

Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Alasan peneliti memilih sekolah ini berdasarkan hasil observasi

bahwa sekolah ini belum pernah dilakukan penelitian dengan

judul yang sama dengan peneliti, serta letaknya yang srategis,

sekolah tersebut sudah terakreditas A, dengan jumlah kelas

terdiri dari 8 kelas untuk kelas X, 8 kelas untuk kelas XI dan 8

kelas untuk kelas XII. Sekolah tersebut menggunakan

Kurikulum 2013 (K13).

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan pada penelitian ini dari mulai observasi

sampai dengan penulisan laporan dilaksanakan pada awal

Januari sampai dengan akhir bulan Juli 2018. Kegiatan

penelitian ini sampai dengan bulan Juli 2018 dapat dilihat

secara rinci pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Page 57: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

41

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

1 Observasi

2 Penulisan Bab I Pendahuluan

3 Penulisan Bab II Tinjauan Pustaka

4 Penulisan BAB III Metodologi Penelitian

5 Insrumen

6 Uji Instrumen

7 Pengumpulan Data

8 Penulisan Bab IV Hasil dan Pembahasan

9 Penulisan Bab V Kesimpulan dan Saran

10 Uji Referensi

11 Daftar Pustaka

12 Lampiran

13 Sidang

14 Revisi

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah metode penelitian survei (Survey Research). Metode survei

adalah pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk

mendapatkan keterangan yang terang dan baik terhadap suatu

Page 58: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

42

persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu (Margono,

2014: 29).

Menurut Kerlingger dalam Siregar (2013: 4) karakteristik

penelitian survei sebagai berikut:

1. Objek penelitian yang dilakukan pada popuilasi besar maupun

kecil. Tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang

diambil dari populasi tersebut, sehingga dapat ditemukan

kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar

variabel, sosiologis maupun psikologis.

2. Penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil

suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.

3. Metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti

halnya pada metode eksperimen.

C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2016: 60). Variabel

yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas

dan variabel terikat.

a. Variabel Bebas, yaitu persepsi siswa. Persepsi siswa

disimbolkan dengan X1.

Page 59: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

43

b. Variabel Terikat, yaitu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa

disimbolkan dengan Y1.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Persepsi Siswa

Persepsi merupakan proses perlakuan terhadap

informasi tentang suatu obyek yang masuk pada dirinya

melalui pengamatan dengan menggunakan panca indra

yang dimilikinya dan persepsi seseorang terhadap suatu

obyek banyak tergantung kepada bagimana seseorang itu

menginterpresentasikan atau mengadakan penilaian

terhadap informasi yang diterimanya melalui

pengindraannya terhadap obyek tersebut sampai

menimbulkan pengertian dan merasakan kegunaannya serta

dapat memberi perhatian untuk menyikapi. Indikator

persepsi meliputi penyerapan, pemahaman dan evaluasi.

b. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku peserta

didik yang dicapai setelah melaksanakan proses belajar di

mana perubahan perilku tersebut meliputi aspek kognitif,

afektif dan psikomotor.

Page 60: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

44

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek

atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 117).

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan

dengan masalah penelitian (Riduwan, 2015: 54)

Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas X

SMAN 1 Ciseeng semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang

terdiri dari 4 kelas X IPA dan 4 kelas X IPS.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana

hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan

untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu

populasi (Siregar, 2014: 30).

Arikunto dalam Riduwan (2015: 56) mengatakan bahwa

sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil

populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari

populasi yang di ambil sebagai sumber data dan dapat mewakili

seluruh populasi.

Page 61: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

45

Teknik penarikan sampel atau teknik sampling adalah suatu

cara mengambil sampel yang representatif dari populasi.

Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa

sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili

dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya

(Riduwan, 2015: 57).

Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan teknik

Probability Sampling. Teknik Probability Sampling adalah teknik

sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap

anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

(Riduwan, 2015: 57). Penelitain ini menggunakan teknik

probability sampling jenis cluster random sampling. Cluster

random sampling adalah populasi dibagi dulu atas kelompok

beradarkan area atau cluster, lalu kemudian beberapa cluster

dipilih sebagai sampel, dari cluster tersebut bisa diambil

seluruhnya atau sebagian saja untuk dijadikan sampel, anggota

pupulasi disetiap cluster tidak perlu homogen. (Siregar, 2014:

32).

Peneliti menentukan sampel penelitian dengan cara

membuat undian dari seluruh kelas x (sepuluh) yang terdiri dari

8 kelas untuk menentukan 2 kelas yang akan menjadi sampel

yang akan peneliti teliti. Peneliti di bantu dengan guru mata

pelajaran matematika untuk menentukan sampel yang akan

Page 62: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

46

digunakan untuk diteliti agar tidak bersifat subjektif. Setelah

diundi, maka peneliti mendapatkan 2 kelas untuk di jadikan

sampel penelitian yaitu kelas X IPA 2 dan X IPA 3

E. Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian

1. Instrumen Non tes

a. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan

informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-

sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang

utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh

sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada

(Siregar, 2014: 21).

Kuesioner juga merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Sugiyono, 2016: 199).

Angket (Kuisoner) adalah daftar pertanyaan yang

diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon

(responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan

penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap

mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa

khawatir bila responden memberikan jawaban hang tidak

Page 63: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

47

sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar

pertanyaan. Disamping itu responden mengetahui informasi

tertentu yang diminta (Riduwan, 2015: 71).

Ada beberapa jenis kuesioner yang dapat digunakan

dalam proses pengumpulan data, yaitu: (Siregar, 2014: 21)

1) Kuesioner tertutup merupkan pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk

pilihan ganda. Jadi kuesioner jenis ini responden tidak

diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.

2) Kuesioner Terbuka merupakan angket atau pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk

memberikan keleluasaan kepada responden untuk

memberikan pendapat sesuai dengan keinginan mereka.

Petunjuk-petunjuk yang harus diikuti saat memilih bahasa

dalam peroses pembuatan kusioner sebagai berikut:

(Siregar, 2014: 22)

1) Gunakan bahasa atau kata-kata yang sederhana agar

dapat dipahami oleh responden.

2) Hindari menggunakan pertanyaa-pertanyaan spesifik.

3) Pertanyaan harus singkat.

4) Dalam pemilihan kata-kata, hindari pemilihan kata-kata

yang bermakna ganda.

Page 64: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

48

5) Berikan pertanyaan kepada responden yang tepat

(maksudnya orang-orang yang mampu merespon).

Jangan berasumsi mereka tahu banyak.

6) Pastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut secara

teknis cukup akurat sebelum menggunakannya.

Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan kuesioner

tertutup untuk mengukur bagaimana persepsi siswa

terhadap mata pelajaran matematika dengan mengajukan

berbagai pernyataan. Instrumen pernyataan di buat

berdasarkan indikator-indikator dari persepsi siswa terhadap

mata pelajaran matematika. Kisi-kisi instrumen

pernyataannya berkaitan dengan indikator persepsi yang

sudah dijelaskan di bab II.

Tabel 3.2. Indikator dan Kisi-kisi Instrumen Pesepsi Siswa

Dimensi Indikator Keterangan Pernyataan

Jumlah (+) (-)

Persepsi Siswa

Penyerapan

Kejelasan materi yang disampaikan oleh guru.

1 ,16 3 3

Kecepatan penerimaan materi yang diterima siswa.

7 26 2

Seberapa banyak materi yang diterima oleh siswa pada saat guru menjelaskan.

2 20 2

Cara siswa menerima materi yang disampaikan guru

15 , 18 , 23

- 3

Page 65: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

49

Dimensi Indikator Keterangan Pernyataan

Jumlah (+) (-)

Pengertian atau

Pemahaman

Pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dijelaskan oleh guru.

4 19 2

Hubungan antara satu bab dengan bab yang lain.

5 21 2

Penerapan materi pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari.

6 , 14 - 2

Hubungan antara matematika dengan mata pelajaran yang lain.

8 , 25 - 2

Penilaian atau Evaluasi

Kesulitan mata pelajaran matematika.

12 22 2

Ketakutan terhadap mata pelajaran matematika.

17 9 , 24 3

Efek samping setelah mengikuti kegiatan pembelajaran matematika.

11 , 13 10 3

Jumlah 22 4 26

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

teknik non tes bentuk observasi, kuisoner (angket) dan

dokumentasi. .

Page 66: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

50

1. Kuisoner (Angket)

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2016: 199).

Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut

angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus

dijawab atau direspon oleh responden. Sama dengan pedoman

wawancara, bentuk pertanyaan bisa bermacam-macam, yaitu

pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup, dan pertanyaan

berstruktur (Sukamadinata, 2011: 219).

Pada penelitian kali ini, kuesioner ditujukkan untuk

mengumpulkan data persepsi siswa terhadap mata pelajaran

matematika kelas X IPA dan X IPS. Kuesioner (angket) yang

digunakan tertutup, artinya angket yang disajikan dalam bentuk

sedekmikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih

satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan

memberikan tanda silang ( ) atau tanda checklist (√) (Riduwan,

2015: 72).

Skala yang digunakan adalah skala likert. Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.

Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara

Page 67: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

51

spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel

penelitian (Riduwan, 2015: 87).

Skala Likert memiliki dua bentuk penyataan, yaitu

pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif

diberi skor 5,4,3,2,dan 1 sedangkan berntuk pernyataan negatif

diberi skor 1,2,3,4, dan 5. Bentuk jawaban skala Likert terdiri

dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju (Siregar, 2014: 25).

Tabel 3.3 Penskoran Skala Likert

Jawaban Pernyataan

Postif Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Ragu-Ragu (RR) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Pernyataan instrumen non tes bentuk kuisoner (angket)

terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji realibilitas untuk

mengetahui apakah instrumen tersebut valid dan reliabel.

a. Uji Validitas

Arikunto dalam Riduwan (2015: 97) menjelaskan

bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau

kesahihan suatu alat ukur. Jika instrumen dikatakan valid

berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk

Page 68: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

52

mendapatkan data itu valid sehingga berarti instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

hendak diukur Sugiyono (2016: 173).

Instrumen yang valid harus mempunyai validitas

internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas

internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam

instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan

apa yang di ukur sedangkan instrumen yang mempunyai

validitas eksternal bila kriteria di dalam instrumen disusun

beradasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada (Sugiyono,

2016: 174).

Validasi internal di bagi menjadi dua jenis, yaitu

construct validaty yang berarti disusun berdasarkan teori

yang relevan dengan konsultasi ahli sebagai uji validitasnya

dan content validity yang berarti disusun berdasarkan

rancangan atau program yang telah ada dengan

membandingkan program yang ada dan konsultasi ahli

sebagai uji validitasnya. Sedangkan Validitas eksternal atau

empiris disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah

terbukti dengan dibandingkan dengan standar yang telah

ada dilanjutkan dengan analisis fakto sebagai uji

validitasnya (Sugiyono, 2016: 175).

Page 69: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

53

Peneliti menggunakan validitas eksternal dengan

menguji cobakan kepada satu tingkat di atas subjek

penelitian.

Teknik yang digunakan adalah Korelasi Product

Moment dengan langkah-langkah sebagai berikut (Siregar,

2014: 48):

(1) Menghitung harga korelasi setiap butir alat ukur dengan

rumus Pearson/Product Moment, yaitu:

hitung =

Keterangan:

hitung : Koefisien korelasi

: Jumlah responden

: Skor item butir pernyataan

: Jumlah skor total tiap pernyataan

(2) Mencari dengan

(3) Membuat kesimpulan, dengan kriteria pengujian sebagai

berikut:

Jika berarti valid;

Jika berarti tidak valid.

Page 70: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

54

b. Uji Reliabilitas

Teknik pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah

teknik Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan sebagai

berikut (Riduwan, 2015: 115):

Keterangan:

Nilai reliabilitas

Jumlah varians skor tiap-tiap item

Varians total

Jumlah Item

Menentukan nilai varians total:

Keterangan:

Varians skor tiap-tiap item

Jumlah kuadrat item

Jumlah item dikuadratkan

Jumlah responden

Menurut Guilford dalam Sundayana (2016: 70) koefisien

reliabilitas yang dihasilkan, selanjutnya kita interpretasikan

dengan menggunakan kriteria yaitu:

Page 71: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

55

Tabel 3.4 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas (r) Interpretasi

Sangat Rendah

Rendah

Sedang/Cukup

Tinggi

Sangat Tinggi

Instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan

teknik ini, bila koefisien realibilitas > 0,6 (Siregar, 2014: 57).

2. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke

objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang

dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat dan tindakan

manusia, fenomena alam (kejadian-kejadian yang ada di alam

sekitar), proses kerja dan penggunaan responden kecil

(Riduwan, 2015: 76). Sedangkan menurut Sukmadinata (2011:

220) observasi merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut

bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar,

kepala sekolah yang sedang mengadakan pengarahan, personil

yang sedang mengadakan rapat, dll.

Page 72: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

56

Pada penelitian ini teknik observasi digunakan untuk

membantu peneliti mengumpulkan data dan informasi yang

dibutuhkan peneliti sebelum melakukan penelitian.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,

baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik

(Sukmadinata, 2011: 221).

Dokumentasi ditunjukan untuk memperoleh data langsung

dari tempat penelitian, berupa foto-foto. Selain itu, teknik

dokumentasi juga digunakan peneliti untuk memperoleh data

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang

didapatkan dari guru matematikanya langsung.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian kegiatan penelitian yang

sangat penting. setelah penelitian mengumpulkan data maka

langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan dan melakukan

analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yang telah di

tetapkan (Andriani, dkk., 2014: 6.1).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi

sederhana untuk menganalisis data. Regresi linear sederhana

digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu

variabel tak bebas (dependent). Tujuan menerapkan metode ini

Page 73: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

57

adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel

tak bebas (dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas

(independent) (Siregar, 2014: 284).

1. Uji Prasyarat

Pengujian persyaratan analisis dilakukan apabila peneliti

menggunakan analisis parametik, maka harus dilakukan pengujian

persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya seperti

homogenitas untuk uji perbedaan (komparatif), normalitas dan

lineritas untuk uji korelasi dan regresi (Riduwan, 2015: 119).

Pada penelitian ini uji persyaratan yang digunakan adalah uji

normalitas data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah sampel penelitian ini berasal dari populasi normal atau

tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi-kuadrat.

Langkah-langkah uji chi-kuadrat (Riduwan, 2015: 121)

a. Merumuskan hipotesis statistika

H0 : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Data berasal dari distribusi tidak normal

b. Mengurutkan data dari nilai yang terendah ke nilai yang

tertinggi atau sebaliknya.

c. Mencari nilai rentangnya (R), dengan rumus:

R = nilai tertinggi – nilai terendah

d. Mencari banyaknya kelas (BK), dengan rumus Sturgess:

Page 74: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

58

Keterangan:

BK = jumlah kelas interval

n = banyaknya data observasi

e. Mencari nilai panjang kelas (i)

Keterangan:

i = panjang kelas interval

R = rentang yaitu selisih nilai data terbesar dan nilai

data terkecil

f. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Tabel 3.5 Tabel Penolong Uji Normalitas

No Kelas

interval F

Nilai tengah

x1 f.xi f.xi2

1

N

Jumlah

Sumber: Riduwan (2015: 122)

g. Mencari rata-rata (mean)

h. Mencari simpangan baku

i. Membuat daftar frekuensi dengan cara:

Page 75: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

59

1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval

pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan

kelas interval ditambah 0,5.

2) Mencari nilai Z–score untuk batas kelas interval dengan

rumus:

Keterangan :

: Bilangan Baku

: Rata-rata

: Simpangan baku

3) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z

dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan

angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi

baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga, dan

begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada

baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris

berikutnya.

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara

mengalikan luas tiap kelas interval dengan jumlah

responden.

j. Mencari chi-kuadrat hitung ( )

k. Membandingkan dengan

Kriteria pengujian:

Page 76: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

60

Jika, maka distribusi data tidak normal.

Jika, maka distribusi data normal.

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regeresi sederhana mempelajari apakah antara dua

variabel atau lebih mempunyai pengaruh/hubungan atau tidak,

mengukur kekuatan pengaruhnya, dan membuat ramalan yang

didasarkan pada kuat lemahnya pengaruh/hubungan variabel

tersebut (Kadir, 2015: 176).

Regresi linear sederhana digunakan hanya untuk satu

variabel bebas (independent) dan satu variabel tak bebas

(dependent). Rumus regresi linear sederhana: (Siregar, 2014:

284)

= a + b.X

Dimana:

Y = Variabel Terikat.

X = Variabel bebas

a dan b = Konstanta

langkah membuat persamaan regresi linear sederhana

(Siregar, 2013: 284):

a. Membuat tabel penolong

Tabel 3.6 Tabel Penolong untuk Mencari Nilai Konstanta a dan b

Page 77: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

61

Data (n) Variabel

bebas (X) Variabel

terikat (Y) XY X2

1 ... ... ... ...

2 ... ... ... ...

n ... ... ... ...

Jumlah = = = 2 =

Sumber: Siregar (2014: 284)

b. Mencari nilai konstanta b

Rumus:

c. Mencari nilai konstanta a

Rumus:

d. Membuat persamaan regresi

Y = a + b.X

3. Uji Linearitas dan Signifikansi Regresi Y atas X

Pengujian lineritas dan signifikansi regresi Y atas X dilakukan

dengan langkah-langkah berikut (Kadir, 2015: 179).

1) Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) beberapa sumber varians

JK(T) = c Y2

JK(a) =

Page 78: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

62

JK(b/a) = b∑ xy

JK(S) = JK(T) – JK(a) – JK(b/a)

JK(G) =

2) Menentukan Derajat Bebas (db) beberapa sumber varians

db(T) = n

db(a) = 1

db(S) = n – 2

db(G) = n – k

3) Menghitung Rata – rata Jumlah Kuadrat (RJK)

RJK(a) =

RJK(b/a) =

RJK(S) =

RJK(G) =

4) Menentukan berkaitan dengan linearitas dan signifikansi

regresi

Uji Linearitas dan Signifikansi Regresi Y atas X

: β = 0 (regresi tak berarti)

: β ≠ 0 (regresi berarti)

(b/a) =

Page 79: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

63

ditolak jika (b/a) > , yang berarti variabel X

berpengaruh terhadap Y dan bersifat linear.

5) Menyusun tabel Anova regresi

Tabel 3.7 Uji Linearitas dan Signifikansi

Sumber Varians

db JK RJK

α = 0

Total

Regresi (a) Regresi (b/a) sisa

Galat

Keterangan:

ns = non signifikan atau regresi linear

db = derajat bebas

JK = Jumlah Kuadrat

RJK = Rata – rata Jumlah kuadrat

=

=

Jika, < maka terdapat pengaruh dan pengaruhnya bersifat

linear.

Page 80: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

64

4. Uji Koefisien Persamaan Regresi

Langkah-langkah perhitungan uji koefisien persamaan regresi

(Kadir, 2015: 181)

a. Menghitung galat baku taksiran (standar error)

b. Menghitung penduga untuk α dan β

c. Menghitung Statistik Uji-t

H0 : β ≤ 0

H1 : β > 0

Rumus menghitung uji-t (Kadir, 2013: 182):

5. Koefisien Korelasi dan Uji Signifikansi Koefisien Korelasi

1. Koefisien korelasi antara X dan Y

2. Uji signifikansi koefisien korelasi X dan Y

H0 : ρ = 0

H1 : ρ ≠ 0

Page 81: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

65

Bandingkan dengan ttabel untuk = 0,05

3. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi adalah koefisien yang memperlihatkan

besarnya variasi yang ditimbulkan oleh variabel bebas

(prediktor), dengan rumus (Kadir, 2015: 182):

Page 82: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari sekolah SMAN 1 Ciseeng pada kelas

X IPA 2 dan X IPA 3 dan dianalisis dalam penelitian ini meliputi

kuisioner (angket) tentang persepsi siswa terhadap matematika dan

hasil belajar matematika siswa yang di ambil dari nilai rapot

semester genap tahun ajaran 2017/2018.

Instrumen non tes yang di berikan pada penelitian ini berupa

angket dengan berbagai pernyataan yang mencangkup indikator

persepsi siswa. Sebelum angket di berikan kepada siswa, maka

terlebih dahulu diuji validitas dan realibilitas. Instrumen yang

diujikan terdiri dari 26 pernyataan yang disusun berdasarkan

indikator persepsi siswa. Setelah di uji oleh ahli dan instrumen

tersebut layak digunakaan, maka langkah selanjutnya adalah uji

validitas empiris, dimana instrumen tersebut di ujikan kepada

tingkatan kelas di atas yaitu kelas XI IPA 1. Setelah

Page 83: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

67

dilakukan uji coba instrumen, selanjutnya peneliti melakukan

perhitungan uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi

Product Moment dan realibilitas dengan menggunakan rumus

Cronbach Alpha pada tiap item pernyataan dengan bantuan

microsoft excel untuk perhitungannya. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh 20 pernyataan yang valid (nomor item

pernyataan 1,2,4,5,7,8,10,11,12,13,14,16,17,18,19,20,21,22,23,25)

dan 6 pernyataan yang tidak valid (nomor item pernyataan:

3,6,9,15,24,26). Untuk perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada

lampiran 2 di halaman 84. Hasil perhitungan validitas dapat dilihat

pada tabel 4.1 sebagai berikut.

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen

No item Pernyataan

rhitung Interpretasi Keterangan

1 0,4626 Valid

Instrumen Valid, Jika rhitung > rtabel

(0,444)

2 0,4768 Valid

3 0,3451 Tidak Valid

4 0,4675 Valid

5 0,4711 Valid

6 0,3162 Tidak Valid

7 0,5947 Valid

8 0,7669 Valid

9 -0,1659 Tidak Valid

10 0,8060 Valid

11 0,7172 Valid

12 0,7070 Valid

13 0,6540 Valid

14 0,6316 Valid

15 0,4967 Tidak Valid

16 0,5309 Valid

17 0,5260 Valid

18 0,4909 Valid

19 0,6212 Valid

Page 84: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

68

No item Pernyataan

rhitung Interpretasi Keterangan

20 0,5742 Valid

21 0,5189 Valid

22 0,7598 Valid

23 0,6732 Valid

24 0,3064 Tidak Valid

25 0,5428 Valid

26 -0,5407 Tidak Valid

Berdasarkan uji reliabilitas instrumen maka kriteria suatu

instrumen penelitian dikatakan reliabel bila koefisien reliabilitas

11 0,6r (Siregar, 2014: 57). Hasil perhitungan 11r = 0,90 > 0,6 maka

instrument reliabel dan berdasarkan kriteria reliabilitas, nilai 11r =

0,90 berada diantara nilai interval maka reliabilitas

instrumen memiliki kriteria sangat tinggi.

B. Analisis Data

Analisis data hasil penelitian yang berupa kuisoner (angket)

tentang persepsi siswa terhadap matematika dilakukan untuk

menguji ada atau tidaknya pengaruh antara variabel X dan variabel

Y. Sebelum menguji ada atau tidaknya pengaruh anara variabel X

dan variabel Y, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Hasil uji

normalitas hingga analisis regresi sederhana akan dipaparkan

sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

Page 85: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

69

tidak. Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah

uji chi square dengan kriteria bahwa data berdistribusi normal

apabila hasil , sebaliknya jika hasil

dinyatakan tidak normal. Hasil perhitungan

uji normalitas data kuisoner dan hasil belajar adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data

No Variabel Keterangan

1 Kuisoner Persepsi

Siswa 8,5640 12,592

Berdistribusi Normal

2 Hasil Belajar Matematika

8,9019 11,070 Berdistribusi

Normal

a) Kuisoner (Angket)

Hasil perhitungan uji normalitas pada kuisioner (angket)

dengan jumlah sampel sebesar 70 siswa, diperoleh

sebesar 8,5640 dan sebesar 12,592 maka dengan

demikian = 8,5640 < 12,592 dan H0

diterima ini berarti data kuisoner tentang persepsi siswa

berdistribusi normal. Perhitungan secara detailnya dapat

dilihat di lampiran 11 pada halaman 96.

b) Hasil Belajar Matematika

Hasil perhitungan uji normalitas pada hasil belajar

matematika dengan jumlah sampel 70 siswa, diperoleh

sebesar 8,9019 dan sebesar 11,070 maka

Page 86: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

70

dengan demikian = 8,9010 < 11,070 dan

H0 diterima ini berarti data hasil belajar matematika siswa

berdistribusi normal. Perhitungan secara detailnya dapat

dilihat di lampiran 12 pada halaman 98.

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana mempelajari apakah antara dua

variabel mempunyai pengaruh atau hubungan atau tidak,

mengukur kekuatan pengaruhnya dan membuat ramalan yang

didasarkan kepada kuat lemahnya pengaruh atau hubungan

tersebut. Analisis regresi sederhana terdapat beberapa tahap,

yang pertama adalah membuat persamaan atau model regresi

Y atas X. Kemudian menguji linearitas dan signifikansi regresi Y

atas X, dan koefisien korelasi dan koefisien determinasi.

a) Menentukan Persamaan Y atas X ( )

Langkah pertama untuk menentukan persamaan

regresi Y atas X adalah terlebih dahulu membuat tabel

penolong untuk memudahkan mencari nilai a dan nilai b,

dimana tabel penolong tersebut memuat variabel X dan

variabel Y dan dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.3 Persamaan Regresi Linear Sederhana Jumlah

Data (n)

70 5131 378365 5620 451942

412713 a = 55,4388 b = 0,3389

Page 87: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

71

Berdasarkan tabel di atas, maka didapatkan persamaan

regresi = 55,4388 + 0,3389 X, dimana a sebagai variabel

bebas dengan nilai 55,4388 dan b sebagai variabel terikat

dengan nilai 0,3389. Perhitungan secara detailnya dapat

dilihat pada lampiran 13 di halaman 100. Dari persamaan

regresi tersebut, artinya setiap bertambahnya persepsi siswa

sebesar satu satuan akan menaikkan rata-rata hasil belajar

sebesar 0,3389.

b) Uji Linearitas dan Signifikansi Y atas X

Sebelum melakukan uji linearitas dan uji signifikansi

regresi Y atas X, terlebih dahulu menghitung jumlah kuadrat

(JK) dari beberapa sumber varians dilanjutkan menentukan

derajat bebas dari beberapa sumber varians, kemudian

menghitung rata-rata jumlah kuadrat, terakhir menentukan

Fhitung yang berkaitan dengan linearitas dan signifikansi

regresi.

Mencari Fhitung untuk perhitungan uji signifikansi Y atas

X didapatkan dari rata-rata jumlah kuadrat b/a dibagi dengan

rata-rata jumlah kuadrat sisa (S) dan mendapatkan hasil

. Setelah mendapatkan Fhitung, bandingkan dengan

Ftabel untuk α = 0,05 , derajat kebebasan b/a adalah 1, dan

derajat kebebasan sisa adalah 68 maka diperoleh Ftabel nya

adalah 3,9818. Sehingga Fhitung > Ftabel , hal ini berarti H0

Page 88: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

72

ditolak pada taraf signifikansi α = 0,05. Dengan demikian,

regresi Y atas X adalah signifikan. Kesimpulan dari

pengujian linearitas dan signifikansi regresi ini adalah

variabel X berpengaruh terhadap variabel Y dan bersifat

linear. Ringkasan hasil uji linearitas dan uji signifikansi

regresi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji Linearitas dan Signifikansi

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh Fhitung (b/a) =

37,11931 > Ftabel = 3,9818, hal ini berarti H0 ditolak pada

taraf signifikansi α = 0,05. Dengan demikian, “Persepsi siswa

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika”.

c) Uji Signifikansi Koefisien Persamaan Regresi

Terdapat beberapa langkah untuk melakukan uji

signifikansi koefisien persamaan regresi, diantaranya adalah

menghitung galat baku taksiran (standar eror), menghitung

penduga untuk α dan β. Statistika uji yang digunakan untuk

menguji signifikansi dari koefisien a dan b pada persamaan

Sumber Varians

db JK RJK Fhit Ftab

α = 0,05

Total 70 451942 -

Regresi (a) 1 451205,7 451205,7

37,11931 3,981896 Regresi (b/a) 1 259,9943 259,9943

Sisa 68 476,2915 7,004286

Galat 41 494,1786 10,51444 -0,08101 1,784938

Page 89: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

73

regresi = 55,4388 + 0,3389 X adalah statistika uji-t.

Setelah dihitung dengan statistika uji-t maka didapat nilai

dari ta = dan tb = . Kemudian

bandingkan dengan ttabel untuk α = 0,05 dan db (S) = 68

mendapatkan hasil 1,9954 sehingga ta < ttabel atau H0

diterima, hal ini berarti konstanta persamaan regresi tidak

signifikan. Sedangkan tb > ttabel atau H0 ditolak atau koefisien

regresi bersifat signifikan. Dengan demikian, “Persepsi siswa

berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika”.

d) Koefisien Korelasi dan Uji Signifikansi Koefisien

Korelasi X dan Y

Koefisien korelasi adalah koefisien yang

memperlihatkan tingkat keeratan hubungan antara variabel

X dan Y, dimana koefisien korelasi antara X dan Y nya

sebesar 0,1817. Kemudian menguji signifikansi koefisien

korelasi X dan Y dengan mencari thitung, dimana thitung nya

adalah , lalu bandingkan dengan ttabel untuk α = 0,05

dan db = n-2 = 70 – 2 = 68, diperoleh ttabel = 1,9954.

Sehingga thitung > ttabel atau H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa

korelasi antara X dan Y tidak signifikan. Karena koefisien

korelasi adalah positif, maka makin tinggi persepsi siswa

makin tinggi pula hasil belajar matematika yang dapat

dicapai.

Page 90: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

74

e) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi didefiniskan sebagai kuadrat

dari koefisien korelasi dikali 100%. Sehingga untuk hasil

analisis di atas, koefisien determinasi adalah 0,18172 x

100% = 3,3017%. Koefisien ini mengandung makna bahwa

3,3017% variasi variabel hasil belajar matematika dapat

dijelaskan oleh variabel persepsi siswa. Dalam pengertian

lain, bahwa dengan mengontrol predictor lain yang juga

berhubungan dengan variabel hasil belajar matematika,

maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel persepsi

siswa terhadap variabel hasil belajar matematika sebesar

3,3017%.

C. Interpretasi Hasil Peneltian

Persepsi adalah merupakan proses menerima, membedakan

dan memberi arti terhadap stimulus yang diterima alat indra,

sehingga dapat memberikan kesimpulan dan menafsirkan objek

tertentu yang diamatinya. Hasil belajar siswa merupakan hasil dari

suatu proses yang didalamnya terlibat sejumlah faktor yang saling

mempengaruhinya. Tinggi rendahnya hasil belajar seseorang

dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah persepsi.

Page 91: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

75

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai koefisen

determinasinya sebesar 3,3017%. Ini artinya terdapat 3,3017%

hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh persepsi siswa dan

96,6983% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa untuk mendapatkan hasil belajar

yang baik maka persepsi negatif harus lebih banyak diberikan

stimulus sehingga siswa akan senang dan tertarik mempelajari

matematika, selain itu proses pembelajaran harus diimbangi

dengan fasilitas pembelajaran yang mampu menarik perhatian

siswa serta melibatkan secara aktif siswa dalam proses

pembelajaran sehingga siswa mendapatkan kesan yang baik pada

pembelajaran matematika dan persepsi siswa terhadap matematika

menjadi positif.

Page 92: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

76

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil uji linearitas dan uji signifikansi, diperoleh

Fhitung (b/a) = 37,11931 > Ftabel = 3,9818, hal ini berarti H0

ditolak pada taraf signifikansi α = 0,05. Dengan demikian,

“Persepsi siswa berpengaruh terhadap hasil belajar

matematika”.

2. Setiap bertambahnya persepsi siswa sebesar satu satuan akan

menaikkan rata-rata hasil belajar sebesar 0,3389.

3. Koefisien determinasi nya adalah 3,3017%. Koefisien ini

mengandung makna bahwa 3,3017% variasi variabel hasil

belajar matematika dapat dijelaskan oleh variabel persepsi

siswa.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini maka untuk pembaca dan

untuk peneliti selanjutnya disampaikan saran sebagai berikut:

1. Sekolah dan guru dapat memberikan stimulus yang mampu

mendorong semangat siswa dalam belajar, baik berupa video

kegiatan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa

akan menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran

yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Page 93: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

77

2. Peneliti lain diharapkan dapat meneliti lebih dalam lagi tentang

persepsi siswa terhadap matematika yang ditinjau dari

beberapa hal dan diharapkan dapat memberikan solusi atau

tindakan merubah persepsi negatif siswa terhadap matematika

Page 94: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

78

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahan. 2012. Departemen Agama RI. Jakarta: Kuali.

Andriani, dkk. 2014. Metode Penelitian. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Baharuddin dan Esa, Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gani, Abdul. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran dan Persepsi Tentang Matematika Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri di Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone. Jurnal Daya Matematis, Volume 3(3) : 337-343.

Irwanto. 2016. Psikologi Umum. Jakarta: PT Total Grafika.

Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia.

Jihad, Asep dan Abdul, Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Kadir. 2015. Statistika Terapan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Ling, Jonathan dan Jonathan Catling. 2012. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Margono. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rahman Shaleh, Abdul. 2008. Psikologi:Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.

Riduwan. 2015. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Penelita Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rofiah, Siti. 2017. Persepsi Pendidik PAI tentang Pembelajaran Multikultural di Madrasah Ibtidaiyah Berbasis Pesantren. Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Vol. 2(2): 29-40. ISSN: 2476-9703.

Siregar, Syofian. 2014. Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana

Page 95: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

79

Slameto, 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sobur, Alex. 2016. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata , Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sundayana, Rostina. 2016. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Surya, Mohamad. 2013. Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syah,Muhibbin. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Syamarro, N., dkk. 2015. Pengaruh Motivasi dan Persepsi Siswa pada Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika SiswaKelas VIIIdi MTs Al-Hidayah Dukupuntang Kabupaten Cirebon (Pokok Bahasan Kubus dan Balok). Jurnal EduMa Vol. 4(2): 106-111. ISSN 2086 – 3918.

Syaripah. 2016. Pengaruh Persepsi Pembelajaran Matematika Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Bidang Matematika di Sekolah SMAN 1 Curup Timur T.P 2015/2016. Jurnal EduTech Vol. 2(2): 117-131. ISSN: 2442-6024, e-ISSN: 2442-7063.

Thobroni, 2015. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Page 96: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

80

Lampiran 1

Kisi-kisi Instrumen Kuisoner Persepsi Siswa

Dimensi Indikator Keterangan Pernyataan

Jumlah (+) (-)

Persepsi

Siswa

Penyerapan

Kejelasan materi

yang disampaikan

oleh guru.

1 ,16 3 3

Kecepatan

penerimaan

materi yang

diterima siswa.

7 26 2

Seberapa banyak

materi yang

diterima oleh

siswa pada saat

guru menjelaskan.

2 20 2

Cara siswa

menerima materi

yang disampaikan

guru

15 , 18

, 23 - 3

Pengertian

atau

Pemahama

n

Pemahaman

siswa terhadap

materi yang sudah

dijelaskan oleh

guru.

4 19 2

Hubungan antara

satu bab dengan

bab yang lain.

5 21 2

Penerapan materi

pembelajaran

terhadap

kehidupan sehari-

hari.

6 , 14 - 2

Hubungan antara

matematika

dengan mata

pelajaran yang

lain.

8 , 25 - 2

Page 97: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

81

Dimensi Indikator Keterangan Pernyataan

Jumlah (+) (-)

Penilaian

atau

Evaluasi

Kesulitan mata

pelajaran

matematika.

12 22 2

Ketakutan

terhadap mata

pelajaran

matematika.

17 9 , 24 3

Efek samping

setelah mengikuti

kegiatan

pembelajaran

matematika.

11 , 13 10 3

Jumlah 22 4 26

Page 98: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

82

Lampiran 2

KUESIONER PERSEPSI SISWA TERHADAP MATEMATIKA

Nama :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

A. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang dianggap sesuai

dengan pendapat anda.

B. Pilihlah salah satu jawaban yang terdapat pada kolom :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RG : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

C. Isilah dengan jawaban objektif.

No Pernyataan Jawaban

SS S RR TS STS

1 Saya menerima dengan jelas materi

yang dijelaskan oleh guru

2 Saya menerima secara keseluruhan

materi yang di sampaikan oleh guru

3 Saya mudah melupakan materi yang

disampaikan oleh guru

4 Saya paham secara keseluruhan

materi-materi pelajaran matematika

5

Menurut saya, pelajaran matematika

mempunyai hubungan antara satu

bab dengan bab yang lain

6

Saya bisa mengaitkan materi

matematika dengan kehidupan

sehari-hari

Page 99: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

83

7 Saya menerima dengan cepat

materi yang di jelaskan oleh guru.

8

Menurut saya, matematika

mempunyai hubungan dengan mata

pelajaran yang lain

9 Menurut saya, pelajaran matematika

itu menakutkan

10 Saya stress karena pelajaran

matematika

11 Setelah belajar matematika, saya

merasa bahagia

12 Menurut saya pelajaran matematika

itu mudah

13 Setelah belajar matematika, saya

merasa sakit kepala dan sakit perut

14

Menurut saya, pelajaran matematika

itu banyak kegunaanya dalam

berbagai hal.

15

Saya memperhatikan dan

mendengarkan ketika guru

menjelaskam

16 Bahan pelajaran yang disampaikan

guru, saya terima dengan jelas

17 Menurut saya, pembelajaran

matematika dikelas menyenangkan

18 Ketika guru menjelaskan, saya langsung mencatat meteri yang dijelaskan

19 Menurut saya, materi yang dijelaskan guru sulit dipahami

20 Saya kurang mampu menerima materi yang di jelaskan guru

21 Menurut saya, rumus antar bab sulit dikaitkan

22 Ketika ada pr mtk, sayamenyontek jawaban teman

23 Saya mengerjakan latihan soal matematika dengan cermat

24 Saya tidak mampu mengungkapkan

Page 100: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

84

pendapat saat diskusi pelajaran mtk berlangsung

25 Menurut saya, pelajaran fisika menerapkan ilmu matematika

26 Saya harus membaca kembali materi yang sudah dijelaskan guru

Page 101: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

85

Lampiran 3

Uji Validasi Instrumen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 4 4 3 4 5 4 4 5 1 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 1 105

2 4 4 2 3 5 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 84

3 4 4 3 4 4 3 4 3 1 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 2 1 3 3 4 2 78

4 4 3 3 3 5 5 3 4 3 3 3 3 3 5 5 3 3 4 3 3 2 3 3 2 5 1 87

5 4 4 3 3 5 5 2 3 2 1 1 1 1 4 5 4 3 4 1 1 2 1 2 5 5 3 75

6 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 77

7 3 3 2 2 3 4 2 4 1 1 1 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 65

8 4 4 3 3 5 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 2 86

9 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 4 3 2 2 69

10 5 4 3 3 5 3 2 4 2 3 3 3 5 5 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 5 1 87

11 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 2 5 4 2 4 2 91

12 3 3 2 3 4 2 2 2 5 2 2 2 4 2 4 3 2 4 2 2 1 1 2 2 3 4 68

13 4 4 3 3 5 3 4 5 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 2 100

14 4 4 3 3 4 4 4 5 2 3 3 3 4 5 5 5 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 94

15 4 4 2 3 3 3 4 4 1 2 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 4 4 2 84

16 4 4 3 3 4 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 5 1 86

17 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 85

18 5 5 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 2 79

19 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 5 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 77

20 4 3 2 3 5 3 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 4 1 2 3 2 3 3 4 2 76

21 4 4 2 3 4 3 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 86

22 4 4 1 3 5 4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 1 88

rhitung 0,470384 0,48001 0,338649 0,45258 0,476965 0,321372 0,597553 0,769509 -0,15925 0,806014 0,703624 0,693289 0,65526 0,630039 0,178833 0,535155 0,518936 0,50175 0,61568 0,579264 0,526667 0,7571 0,66398 0,295825 0,546993 -0,53916

rtabel (n-2)

Kategori V V TV V V TV V V TV V V V V V TV V V V V V V V V TV V TV

SiswaItem Pernyataan (X)

Total (Y)

0,444

Page 102: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

86

Lampiran 4

Uji Reliabilitas Instrumen

1 2 4 5 7 8 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20 21 22 23 25

1 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 88 7744

2 4 4 3 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 68 4624

3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 1 3 4 62 3844

4 4 3 3 5 3 4 3 3 3 3 5 3 3 4 3 3 2 3 3 5 68 4624

5 4 4 3 5 2 3 1 1 1 1 4 4 3 4 1 1 2 1 2 5 52 2704

6 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 62 3844

7 3 3 2 3 2 4 1 1 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 49 2401

8 4 4 3 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 3 3 4 69 4761

9 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 4 2 54 2916

10 5 4 3 5 2 4 3 3 3 5 5 4 4 4 3 2 2 3 2 5 71 5041

11 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 2 5 4 4 75 5625

12 3 3 3 4 2 2 2 2 2 4 2 3 2 4 2 2 1 1 2 3 49 2401

13 4 4 3 5 4 5 4 3 3 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 81 6561

14 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 5 5 3 4 3 3 4 3 4 3 74 5476

15 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 5 3 3 3 3 3 4 68 4624

16 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 5 71 5041

17 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 67 4489

18 5 5 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 63 3969

19 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 60 3600

20 4 3 3 5 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 1 2 3 2 3 4 62 3844

21 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 70 4900

22 4 4 3 5 3 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 71 5041

Total (X) 87 83 67 91 70 78 63 62 64 76 85 83 73 82 60 60 55 59 69 87 1454 98074

Sigma X^2 7569 6889 4489 8281 4900 6084 3969 3844 4096 5776 7225 6889 5329 6724 3600 3600 3025 3481 4761 7569

Si 0,485727 0,528413 0,37509 0,83355 0,795006 0,911685 1,037187 0,795006 0,75018 1,100964 0,83355 0,528413 0,5679 0,767297 0,767297 0,631085 0,963624 1,086119 0,774317 0,843873

Si^2 0,235931 0,279221 0,140693 0,694805 0,632035 0,831169 1,075758 0,632035 0,562771 1,212121 0,694805 0,279221 0,322511 0,588745 0,588745 0,398268 0,928571 1,179654 0,599567 0,712121

Sigma Si^2

St^2

reliabilitas (r11)

Kategori

Siswa Total (Y) Y^2

0,905232377

Tinggi

89,90082645

12,58874459

Item Pernyataan(X)

Page 103: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

87

Lampiran 5

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS INSTRUMEN

Langkah Uji Validitas dengan Korelasi Product Moment

1. Menghitung nilai hitung

xy =

xy =

xy =

xy =

xy =

xy =

xy = 0,5714

2. Menghitung nilai tabel

, α = 0,05

Nilai (22 – 2) dari tabel product moment = 0,444

3. Membuat Keputusan

Karena hitung ≥ tabel (0,5714 ≥ 0,444) , maka item pernyataan no 1

Valid begitu juga untuk item pernyataan lainnya dapat di cari

dengan cara yang sama.

Page 104: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

88

Lampiran 6

PERHITUNGAN UJI REALIBILITAS INSTRUMEN

Langkah Uji Realibilitas dengan Alpha Cronbach :

1. Menentukan varians skor tiap-tiap item soal S1

2. Menentukan nilai jumlah varians semua total ( ) dengan yang

telah dihitung di Microsoft Excel sebesar

= 12,207

3. Selanjutnya uji realibilitas instrumen dengan rumus alpha cronbach:

0,89814

Berdasarkan uji reliabilitas diatas koefisien reliabilitas yang dihasilkan

dapat diinterpretasikan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel bila

koefisien reliabilitas ˃ 0,60. Hasil perhitungan diperoleh dalam

penelitian ini 0,89814 ˃ 0,60 maka instrumen kuesioner tersebut reliabel

dan berdasarkan kriteria reliabilitas , nilai berada diantara

0,60 ˂ ˂ 1,00 dengan kriteria sangat tinggi.

\

Page 105: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

89

Lampiran 7

Kisi-kisi Instrumen Kuisoner Persepsi Siswa

Dimensi Indikator Keterangan Pernyataan

Jumlah (+) (-)

Persepsi

Siswa

Penyerapan

Kejelasan materi

yang disampaikan

oleh guru.

1 , 12 - 2

Kecepatan

penerimaan

materi yang

diterima siswa.

5 - 2

Seberapa banyak

materi yang

diterima oleh

siswa pada saat

guru menjelaskan.

2 16 2

Cara siswa

menerima materi

yang disampaikan

guru

14 , 19 - 2

Pengertian

atau

Pemahama

n

Pemahaman

siswa terhadap

materi yang sudah

dijelaskan oleh

guru.

3 15 1

Hubungan antara

satu bab dengan

bab yang lain.

4 17 2

Penerapan materi

pembelajaran

terhadap

kehidupan sehari-

hari.

11 - 1

Hubungan antara

matematika

dengan mata

pelajaran yang

lain.

6 , 20 - 2

Page 106: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

90

Penilaian

atau

Evaluasi

Kesulitan mata

pelajaran

matematika.

9 18 3

Ketakutan

terhadap mata

pelajaran

matematika.

13 - 1

Efek samping

setelah mengikuti

kegiatan

pembelajaran

matematika.

8,10 7 2

Jumlah 16 4 20

Page 107: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

91

Lampiran 8

KUESIONER PERSEPSI SISWA TERHADAP MATEMATIKA

Nama :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

D. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang dianggap sesuai

dengan pendapat anda.

E. Pilihlah salah satu jawaban yang terdapat pada kolom :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RG : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

F. Isilah dengan jawaban objektif.

No Pernyataan Jawaban

SS S RR TS STS

1 Saya menerima dengan jelas materi

yang dijelaskan oleh guru

2 Saya menerima secara keseluruhan

materi yang di sampaikan oleh guru

3 Saya paham secara keseluruhan

materi-materi pelajaran matematika

4

Menurut saya, pelajaran matematika

mempunyai hubungan antara satu

bab dengan bab yang lain

5 Saya menerima dengan cepat

materi yang di jelaskan oleh guru.

6

Menurut saya, matematika

mempunyai hubungan dengan mata

pelajaran yang lain

7 Saya stress karena pelajaran

Page 108: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

92

matematika

8 Setelah belajar matematika, saya

merasa bahagia

9 Menurut saya pelajaran matematika

itu mudah

10 Setelah belajar matematika, saya

merasa sakit kepala dan sakit perut

11

Menurut saya, pelajaran matematika

itu banyak kegunaanya dalam

berbagai hal.

12 Bahan pelajaran yang disampaikan

guru, saya terima dengan jelas

13 Menurut saya, pembelajaran

matematika dikelas menyenangkan

14 Ketika guru menjelaskan, saya langsung mencatat materi yang dijelaskan

15 Menurut saya, materi yang dijelaskan guru sulit dipahami

16 Saya kurang mampu menerima materi yang di jelaskan guru

17 Menurut saya, rumus antar bab sulit dikaitkan

18 Ketika ada pr mtk, sayamenyontek jawaban teman

19 Saya mengerjakan latihan soal matematika dengan cermat

20 Menurut saya, pelajaran fisika menerapkan ilmu matematika

Page 109: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

93

Lampiran 9

Perhitungan Statistik Kusioner Persepsi Siswa

A. Distribusi Frekuensi

62 63 63 64 65 65 66

67 67 68 68 68 68 68

68 69 69 69 69 69 69

70 70 70 70 70 70 70

70 71 71 72 72 73 73

73 73 73 73 74 74 75

75 75 76 76 77 77 78

78 78 78 79 79 79 79

79 79 79 80 80 80 80

81 81 82 83 83 83 86

1. Banyak Data (n) = 70

2. Rentang

R = Xmaks – Xmin

= 86 – 62

= 24

3. Banyak Kelas

BK = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log (70)

= 1 + 3,3 (1,845)

= 1 + 6,0888

= 7,088

= 7 (pembulatan ke bawah)

4. Interval Kelas (i)

(dibulatkan ke atas)

Tabel Tabulasi Distribusi Frekuensi

No Interval Batas Bawah

Batas Atas

Frekuensi (f)

fk f . f.

1 62-65 61,5 65,5 6 6 63,5 4032,25 381 24193,5

2 66-69 65,5 69,5 15 21 67,5 4556,25 1012,5 68343,75

3 70-73 69,5 73,5 18 39 71,5 5112,25 1287 92020,5

4 74-77 73,5 77,5 9 48 75,5 5700,25 679,5 51302,25

5 78-81 77,5 81,5 17 65 79,5 6320,25 1351,5 107444,3

6 82-85 81,5 85,5 4 69 83,5 6972,25 334 27889

7 86-89 85,5 89,5 1 70 87,5 7656,25 87,5 7656,25

Jumlah 70 40349,75 5133 335955

Page 110: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

94

B. Perhitungan Mean

C. Perhitungan Median

D. Perhitungan Modus

69,5 +

E. Perhitungan Varians

F. Perhitungan Simpangan Baku

G. Perhitungan Kemiringan

Mean Median Modus Varians

Simpangan Baku Kemiringan

Page 111: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

95

Lampiran 10

Perhitungan Statistik Hasil Belajar Matematika

H. Distribusi Frekuensi

75 75 75 75 75 76 76

76 76 76 77 77 77 77

77 77 78 78 78 78 79

79 79 79 79 79 79 79

80 80 80 80 80 80 80

81 81 81 81 81 81 81

81 82 82 82 82 82 82

82 83 83 83 83 83 83

84 84 84 84 85 85 85

85 85 85 85 85 86 86

5. Banyak Data (n) = 70

6. Rentang

R = Xmaks – Xmin

= 86 – 75

= 11

7. Banyak Kelas

BK = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log (70)

= 1 + 3,3 (1,845)

= 1 + 6,0888

= 7,088

= 6 (pembulatan ke bawah)

8. Interval Kelas (i)

(dibulatkan ke atas)

Tabel Tabulasi Distribusi Frekuensi

No Interv

al

Batas

Batas

Frekuensi (f)

fk f . f.

Bawah

Atas

1 75-76 74,5 76,5 10 10 75,5 5700,3 755 57003

2 77-78 76,5 78,5 10 20 77,5 6006,3 775 60063

3 79-80 78,5 80,5 15 35 79,5 6320,3 1192,5 94804

4 81-82 80,5 82,5 15 50 81,5 6642,3 1222,5 99634

5 83-84 82,5 84,5 10 60 83,5 6972,3 835 69723

6 85-86 84,5 86,5 10 70 85,5 7310,3 855 73103

Jumlah 70 5635 454328

Page 112: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

96

I. Perhitungan Mean

J. Perhitungan Median

K. Perhitungan Modus

L. Perhitungan Varians

M. Perhitungan Simpangan Baku

N. Perhitungan Kemiringan

Mean Median Modus Varians

Simpangan Baku Kemiringan

Page 113: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

97

Lampiran 11

Perhitungan Uji Normalitas Kuisioner Persepsi Siswa

1. Hipotesis

H0: Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: Data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi

normal

2. Menentukan Chi-Square tabel (2

tabel ) berdasarkan dari tabel

Kai Kuadrat (Chi Square) diman;

Jumlah Sampel = 70

Taraf Signifikansi = 5% (0,05)

Dk = K-1= 7-1 = 6

Sehingga diperoleh:

2

tabel = 12,592

3. Menentukan Chi Square hitung ( 2

hitung ) dengan

menggunakan tabulasi tabel sebagai berikut:

Karena,

2

2

1

k

hitung i

fo fe

fe

Keterangan: 2

hitung : nilai Chi-Kuadrat hitung

fe : frekuensi harapan

fo : frekuensi pengamatan

k : bawah kelas

4. Kriteria Pengujian Hipotesis

1 62 - 65 6 63,5 4032,25 381 24193,5 61,5 -1,98347 0,023658 0,070979526 4,968567 1,031433 1,063854 0,214116959

2 66 - 69 15 67,5 4556,25 1012,5 68343,75 65,5 -1,31273 0,094637 0,165802185 11,60615 3,393847 11,5182 0,99242167

3 70 - 73 18 71,5 5112,25 1287 92020,5 69,5 -0,64199 0,260439 0,251026918 17,57188 0,428116 0,183283 0,010430474

4 74 - 77 9 75,5 5700,25 679,5 51302,25 73,5 0,028746 0,511466 0,246408503 17,2486 -8,2486 68,03932 3,944629794

5 78 - 81 17 79,5 6320,25 1351,5 107444,3 77,5 0,699483 0,757875 0,156816018 10,97712 6,022879 36,27507 3,304606705

6 82 - 85 4 83,5 6972,25 334 27889 81,5 1,37022 0,914691 0,064681569 4,52771 -0,52771 0,278478 0,061505186

7 86 - 89 1 87,5 7656,25 87,5 7656,25 85,5 2,040957 0,979372 0,017280529 1,209637 -0,20964 0,043948 0,036331308

70 40349,75 5133 378849,5 89,5 2,711694 0,996653 8,564042096

Kesimpulan Karena < maka Ho diterima

Data sampel berasal dari Populasi yang berdistribusi normal

Simpangan Baku 5,96358862

8,564042096

(0,05) (dk) 12,592

fe f 0 -f e (f 0 -f e )2 (f 0 -f e )2/f e

Rata-rata 73,32857143

f. Xi f.Xi2 batas kelas Z Luas O-Z Luas Kelas Interval(Xi)2No Kelas Interval fo Nilai Tengah (Xi)

2

hitung

2

tabel2

hitung 2

tabel

Page 114: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

98

jika

2 2

hitung tabel maka terima 0H .

jika

2 2

hitung tabel maka tolak 0H

5. Membandingkan 2

hitung dengan 2

tabel

untuk 0,05 dan

derajat kebebasan (dk) = k-1. Berdasarkan hasil perhitungan

diperoleh: 2

hitung <2

tabel (8,5640 < 12,592)

6. Kesimpulan

Karena 2

hitung <2

tabel (8,5640 < 12,592) maka H0 diterima dan

H1 ditolak, ini artinya data sampel berasal dari Populasi yang

berdistribusi normal.

Lampiran 12

Perhitungan Uji Normalitas Kuisioner Hasil Belajar Siswa

7. Hipotesis

H0: Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: Data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi

normal

8. Menentukan Chi-Square tabel ( 2

tabel ) berdasarkan dari tabel

Kai Kuadrat (Chi Square) diman;

Jumlah Sampel = 70

Taraf Signifikansi = 5% (0,05)

Dk = K-1= 6-1 = 5

Sehingga diperoleh:

2

tabel = 11,070

9. Menentukan Chi Square hitung (2

hitung ) dengan

menggunakan tabulasi tabel sebagai berikut:

No fo Nilai Tengah (Xi) Xi2 f.Xi f.Xi2 batas kelas Z Luas 0-Z luas kelas interval fe f 0 -f e (f 0 -f e )2 (f 0 -f e )2 /f e1 75 - 76 10 75,5 5700,25 755 57002,5 74,5 -1,87045 0,030711 0,075494065 5,2845846 4,715415 22,23514 4,20754794

2 77 - 78 10 77,5 6006,25 775 60062,5 76,5 -1,24697 0,106205 0,160278644 11,219505 -1,21951 1,487193 0,13255421

3 79 - 80 15 79,5 6320,25 1192,5 94803,75 78,5 -0,62348 0,266483 0,233516769 16,346174 -1,34617 1,812184 0,11086288

4 81 - 82 15 81,5 6642,25 1222,5 99633,75 80,5 0 0,5 0,233516769 16,346174 -1,34617 1,812184 0,11086288

5 83 - 84 10 83,5 6972,25 835 69722,5 82,5 0,623484 0,733517 0,160278644 11,219505 -1,21951 1,487193 0,13255421

6 85 - 86 10 85,5 7310,25 855 73102,5 84,5 1,246968 0,893795 0,075494065 5,2845846 4,715415 22,23514 4,20754794

70 5635 454327,5 86,5 1,870452 0,969289 8,90193006

Kesimpulan Karena < maka Ho diterima

Data sampel berasal dari Populasi yang berdistribusi normal

Rata-rata 80,5

Simpangan Baku 3,207780397

8,901930055

(0,05) (dk) 11,070

Jumlah

Kelas Interval

2

hitung

2

tabel2

hitung2

tabel

Page 115: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

99

Karena,

2

2

1

k

hitung i

fo fe

fe

Keterangan: 2

hitung : nilai Chi-Kuadrat hitung

fe : frekuensi harapan

fo : frekuensi pengamatan

k : bawah kelas

10. Kriteria Pengujian Hipotesis

jika

2 2

hitung tabel maka terima 0H .

jika

2 2

hitung tabel maka tolak 0H

11. Membandingkan 2

hitung dengan 2

tabel

untuk

0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh: 2

hitung < 2

tabel (8,90193 < 12,592)

12. Kesimpulan

Karena 2

hitung < 2

tabel (8,90193 < 12,592) maka H0 diterima

dan H1 ditolak, ini artinya data sampel berasal dari Populasi

yang berdistribusi normal.

Page 116: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

100

Lampiran 13

Analisis Regresi Sederhana

1. Menentukan Persamaan Regresi Y atas X ( = a + b X)

Tabel. Persiapan untuk Analisis Regresi Sederhana

No X X2 Y Y2 XY

1 68 4624 76 5776 5168

2 78 6084 75 5625 5850

3 79 6241 82 6724 6478

4 86 7396 82 6724 7052

5 83 6889 81 6561 6723

6 67 4489 81 6561 5427

7 66 4356 78 6084 5148

8 79 6241 78 6084 6162

9 68 4624 78 6084 5304

10 70 4900 75 5625 5250

11 69 4761 80 6400 5520

12 70 4900 75 5625 5250

13 79 6241 85 7225 6715

14 78 6084 83 6889 6474

15 69 4761 75 5625 5175

16 77 5929 81 6561 6237

17 68 4624 78 6084 5304

18 70 4900 78 6084 5460

19 68 4624 78 6084 5304

20 64 4096 76 5776 4864

21 67 4489 76 5776 5092

22 81 6561 85 7225 6885

23 83 6889 85 7225 7055

24 68 4624 76 5776 5168

25 69 4761 78 6084 5382

26 70 4900 78 6084 5460

27 73 5329 81 6561 5913

28 75 5625 82 6724 6150

29 75 5625 83 6889 6225

30 70 4900 75 5625 5250

31 69 4761 77 5929 5313

32 79 6241 80 6400 6320

Page 117: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

101

No X X2 Y Y2 XY

33 65 4225 77 5929 5005

34 62 3844 77 5929 4774

35 80 6400 85 7225 6800

36 76 5776 82 6724 6232

37 80 6400 82 6724 6560

38 71 5041 78 6084 5538

39 73 5329 85 7225 6205

40 78 6084 81 6561 6318

41 83 6889 84 7056 6972

42 79 6241 81 6561 6399

43 80 6400 86 7396 6880

44 68 4624 77 5929 5236

45 63 3969 80 6400 5040

46 81 6561 84 7056 6804

47 73 5329 80 6400 5840

48 72 5184 83 6889 5976

49 70 4900 75 5625 5250

50 70 4900 81 6561 5670

51 73 5329 86 7396 6278

52 75 5625 83 6889 6225

53 76 5776 83 6889 6308

54 77 5929 82 6724 6314

55 74 5476 82 6724 6068

56 73 5329 85 7225 6205

57 69 4761 77 5929 5313

58 79 6241 80 6400 6320

59 78 6084 83 6889 6474

60 69 4761 77 5929 5313

61 80 6400 81 6561 6480

62 65 4225 78 6084 5070

63 82 6724 84 7056 6888

64 71 5041 80 6400 5680

65 72 5184 80 6400 5760

66 70 4900 78 6084 5460

67 79 6241 85 7225 6715

68 74 5476 84 7056 6216

69 73 5329 78 6084 5694

70 63 3969 85 7225 5355

JUMLAH 5131 378365 5620 451942 412713

MEAN 73,3 5405,214 80,28571 6456,314 5895,9

Page 118: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

102

Dari tabel diatas, dapat ditentukan persamaan regresi atau model

regresi sebagai berikut:

= a + b X

b = dan a = –b dimana :

= = 767

= = 2262,7

= = 736,286

b = = = 0,3389

a = –b = 80,29 – (0,3389)(73,3) = 55,4388

Jadi persamaan regresi Y atas X adalah = 55,4388 + 0,3389 X

2. Uji Linearitas dan Signifikansi Regresi Y atas X

a) Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) beberapa sumber varians

JK (T) = = 451942

JK (a) = = = 451205,7143

JK (b/a) = b = (0,3389) (767) = 259,9943

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a) = 451942 – 451205,7143 –

259,9943 = 494,1786

Page 119: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

103

JK (G) = , untuk itu data terlebih dahulu

diurutkan menurut variabel X:

X Kelompok n Y

62 k1 1 76

63 k2 2

75

63 82

64 k3 1 82

65 k4 2

81

65 81

66 k5 1 78

67 k6 2

78

67 78

68 k7 6

75

68 80

68

75

68 85

68 83

68 75

69

k8 6

81

69 78

69 78

69 78

69 76

69 76

70

k9 8

85

70 85

70 76

70 78

70 78

70 81

70 82

70 83

71 k10 2

75

71 77

72 k11 2

80

72 77

73

k12 6

77

73 85

73 82

73 82

73 78

Page 120: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

104

X Kelompok n Y

73 85

74 k13 2

81

74 84

75

k14

3 81

75 86

75 77

76 k15 2

80

76 84

77 k16 2

80

77 83

78

k17 4

75

78 81

78 86

78 83

79

k18 7

83

79 82

79 82

79 85

79 77

79 80

79 83

80

k19 4

77

80 81

80 78

80 84

81 k20 2

80

81 80

82 k21 1 78

83

k22 3

85

83 84

83 78

86 k23 1 85

Selanjutnya dihitung jumlah kuadrat galat untuk data variabel Y

khusus untuk variabel X yang sama (kelompok sama) saja,

karena variabel X yang tidak sama akan bernilai nol.

Perhitungannya sebagai berikut.

Page 121: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

105

JK(G) =

b) Menentukan derajat bebas (db) beberapa sumber varians

db (T) = n = 70

db (a) = 1

db (b/a) = 1

db (S) = n – 2 = 70 – 2 = 68

db (G) = n – k = 70 – 23 = 47

c) Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK)

RJK (a) =

RJK (b/a) =

RJK (S) =

RJK (G) =

Page 122: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

106

d) Menentukan Fhitung berkaitan dengan linearitas dan signifikansi

regresi

Uji Linearitas dan Signifikansi Regresi Y atas X

H0 : β = 0 (regresi tak berarti)

H1 : β ≠ 0 (regresi berarti)

Fhit (b/a) =

Bandingkan dengan Ftab untuk α = 0,05 , db (b/a) = 1 , db (S) =

68 diperoleh Ftab(0,05:1;68) = 3,981896, sehingga Fhit(b/a) >

Ftab. Hal ini berarti H0 ditolak pada taraf signifikan α = 0,05.

Dengan demikian, regresi Y atas X adalah signifikan.

Kesimpulan dari pengujian linearitas dan signifikansi regresi ini

adalah variabel X berpengaruh terhadap Y dan bersifat linear.

e) Menyusun Tabel Anova Regresi

Tabel 4.4 Uji Linearitas dan Signifikansi

Keterangan :

* = regresi signifikan (Fhit = 9,82473 > Ftab = 3,981896)

ns = non signifikan atau regresi linear (Fhit = 1,139915 < Ftab =

1,759412)

Sumber Varians

Db JK RJK Fhit Ftab

α = 0,05

Total 70 451942 -

Regresi (a) 1 451205,7 451205,7

37,11931 3,981896 Regresi (b/a)

1 259,9943 259,9943

Sisa 68 476,2915 7,004286

Galat 47 494,1786 10,51444 -0,08101 1,784938

Page 123: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

107

db = derajat bebas

JK = Jumlah Kuadrat

RJK = Rata-rata Jumlah Kuadrat

Fhit = Fhitung

Ftab = Ftabel

Dari hasil analisis seperti disarikan pada tabel diatas diperoleh

Fhit(b/a) = 37,11931 > Ftab = 3,981896 dan Fhit (Tc) = -0,08101 <

Ftab = 1,784938 . Dengan demikian, “Persepsi siswa berpengaruh

terhadap hasil belajar matematika dan pengaruhnya bersifat linear”.

3. Uji Signifikansi Koefisien Persamaan Regresi

Langkah-langkah perhitungan:

a) Menghitung Galat Baku Taksiran (standard eror)

b) Menghitung Penduga untuk α dan β

c) Menghitung Statistika Uji-t

Page 124: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

108

Hipotesis penelitian (verval) adalah “Persepsi siswa

berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika".

Sedangkan hipotesis statisikanya adalah:

H0 : β ≤ 0

H1 : β > 0

Statistika uji yang digunakan untuk menguji signifikansi dari

koefisien a dan b pada persamaan regresi = 69,073 + 0,1625

X adalah statistika uji-t.

Bandingkan dengan ttabel untuk α = 0,05 dan db (S) = 68

mendapatkan hasil 1,9954 sehingga ta < ttabel atau H0 diterima,

hal ini berarti konstanta persamaan regresi tidak signifikan.

Sedangkan tb > ttabel atau H0 ditolak atau koefisien regresi

bersifat signifikan. Dengan demikian, “Persepsi siswa

berpengaruh positif terhadap hasil belejar matematika”.

4. Koefisien korelasi dan Uji Signifikansi Koefisien Korelasi X dan Y

a) Koefisien korelasi antara X dan Y

Jadi, koefisien korelasi antara X dan Y sebesar 0,1817

b) Uji signifikansi koefisien korelasi X dan Y

Page 125: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

109

H0 : ρ = 0

H1 : ρ ≠ 0

Bandingkan dengan ttabel untuk α = 0,05 dan db = n – 2 = 70 –

2 = 68, diperoleh ttab(0,05;68) = 1,995469, sehingga thit < ttab atau

H0 diterima. Hal ini berarti korelasi antara X dengan Y tidak

disignifikan. karena koefisien korelasi adalah positif, maka

makin tinggi perspesi siswa makin tinggi pula hasil belajar

matematika siswa yang dapat dicapai.

5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi didefinisikan sebagai kuadrat dari

koefisien korelasi dikali 100%. Sehingga untuk hasil analisis data

diatas, koefisien determinasi adalah

( . Koefisien ini

mengandung makna bahwa 3,3017% variasi variabel hasil belajar

matematika dapat dijelaskan oleh variabel persepsi siswa. Dalam

pengertian lain, bahwa dengan mengontrol predictor lain yang juga

berhubungan dengan variabel hasil belajar matematika maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh variabel persepsi terhadap variabel

hasil belajar matematika sebesar 3,3017%.

Page 126: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

110

Lampiran 14

Nilai Rapot Kelas X IPA 2 SMAN 1 Ciseeng

No Nama Siswa

Kognitif dan Afektif Keterampilan

1 A1 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

2 A2 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

3 A3 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82

4 A4 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82

5 A5 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

6 A6 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

7 A7 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

8 A8 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

9 A9 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

10 A10 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

11 A11 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

12 A12 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

13 A13 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

14 A14 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76

15 A15 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

16 A16 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

17 A17 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

18 A18 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

19 A19 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

20 A20 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

21 A21 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

22 A22 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

23 A23 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

24 A24 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

25 A25 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

26 A26 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

27 A27 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86

28 A28 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

29 A29 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

30 A30 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

31 A31 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

32 A32 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

33 A33 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

Page 127: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

111

No Nama Siswa

Kognitif dan Afektif Keterampilan

34 A34 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

35 A35 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

Lampiran 15

Nilai Rapot Kelas X IPA 3 SMAN 1 Ciseeng

No NAMA SISWA

Kognitif dan Afektif Keterampilan

1 B1 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

2 B2 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

3 B3 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

4 B4 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

5 B5 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

6 B6 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

7 B7 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

8 B8 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

9 B9 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

10 B10 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

11 B11 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

12 B12 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

13 B13 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

14 B14 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82

15 B15 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

16 B16 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

17 B17 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82

18 B18 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82

19 B19 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

20 B20 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84

21 B21 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

22 B22 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84

23 B23 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

24 B24 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

25 B25 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

26 B26 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82

27 B27 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82

Page 128: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

112

No NAMA SISWA

Kognitif dan Afektif Keterampilan

28 B28 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

29 B29 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

30 B30 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84

31 B31 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

32 B32 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

33 B33 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

34 B34 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84

35 B35 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

Page 129: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

113

Lampiran 16

Page 130: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

114

Lampiran 17

Page 131: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

115

Page 132: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

116

Page 133: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

117

Page 134: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

118

Page 135: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

119

Lampiran 18

Page 136: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

120

Page 137: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

121

Lampiran 19

Page 138: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

122

Lampiran 20

DOKUMENTASI

Kegiatan Uji Validasi oleh kelas XI IPA 2 SMAN 1 Ciseeng

Page 139: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

123

Kegiatan Proses Penelitian dengan Menyebar Kusioner Persepsi

Siswa

Kegiatan Proses Pembelajaran

Lam

pira

n 21

RIW

AYA

Page 140: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

124

T HIDUP PENULIS

Nama : Yashinta Damayanti

Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 30 Juni 1996

Agama : Islam

Alamat : Pci Blok D 79 No. 10 RT 02 RW 05

Cilegon,Banten.

Riwayat Keluarga

1. Orang Tua : a. Ayah : Muhammad Jaelani

b. Ibu : Ade Nur Komariah

2. Kakak : Iqbal Noor Fadiela

3. Adik : Syahbilal Zidan

Riwayat Pendidikan

1. SDIT Raudhatul Jannah, Lulusan Tahun 2008

2. SMPIT Raudhatul Jannah, Lulusan Tahun 2011

3. SMA N 2 Krakatau Steel, Lulusan Tahun 2014

4. Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Jakarta Tahun 2014

Riwayat Pekerjaan

1. Menjadi Guru SMA YAPAN Indonesia tahun ajaran 2018/2019

Page 141: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

125

Page 142: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

126

Page 143: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

127

Page 144: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

128

Page 145: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

129

Page 146: PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

130