103
i PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA LONTARA BERVARIASI UNIK) TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH MAKASSAR MATERI MEMBACA LONTARA PADA SISWA KELAS IV SD UNGGULAN TODDOPULI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar O l e h Khusnul Khatimah 10540 11186 16 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

i

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA LONTARA

BERVARIASI UNIK) TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH

MAKASSAR MATERI MEMBACA LONTARA PADA SISWA

KELAS IV SD UNGGULAN TODDOPULI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

O l e h

Khusnul Khatimah

10540 11186 16

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

ii

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

iii

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Sultan Alauddin Telp. (0411) 860 132 Makassar 90221

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Judul :“ Pengaruh Penggunaan Media KALBU (Kartu Aksara

Lontara Bervariasi Unik) Terhadap Pembelajaran Bahasa

Daerah Makassar Materi Membaca Lontara Pada Siswa Kelas

IV SD Unggulan Toddopuli.”

Mahasiswa yang bersangkutan:

Nama : Khusnul Khatimah

NIM : 105401118616

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi ini saya ajukan didepan tim penguji adalah hasil karya saya sendiri,

Bukan merupakan jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun. Dengan perjanjian ini

saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Oktober 2020

Yang membuat pernyataan

KHUSNUL KHATIMAH

NIM: 105401118616

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Sultan Alauddin Telp. (0411) 860 132 Makassar 90221

SURAT PERJANJIAN

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai dengan selesainya skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (Tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat dalam penyusunan skripsi

saya).

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir (1), (2), dan (3) maka

saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Oktober 2020

Yang membuat perjanjian

KHUSNUL KHATIMAH

NIM: 105401118616

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

vi

MOTO

Hidup membutuhkan ujian untuk selalu menguatkan kita

Membangun kita agar lebih berkarakter

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada Ayahanda Kecce Ade dan nenek

tercinta Rajeng dan Hj. Nurungeng yang telah mencurahkan kasih

sayang yang tulus, yang selalu berdoa untuk keselamatan, yang

mencintai dan menyayangiku dengan sepenuh hati sehingga menjadi

tumpuan bagiku untuk meraih kesuksesan.

Teman seperjuanganku di kelas E Angkatan 2016 serta sahabat-

sahabatku yang telah dengan

Ikhlas mendoakan dan mendukung saya mewujudkaan harapan dan

mimpi menjadi kenyataan.

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

vii

ABSTRAK

Khusnul Khatimah., 2020. Pengaruh Penggunaan Media KALBU (Kartu Aksara

Lontara Bervariasi Unik) Terhadap Pembelajaran Bahasa daerah Makassar

Materi Membaca Lontara pada Siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli. Skripsi.

Dibimbing oleh Rosmini Madeamin dan Tasrif Akib.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Penggunaan media

KALBU (Kartu Aksara Lontara Bervariasi Unik) dalam pembelajaran Bahasa

Daerah Makassar materi menulis aksara Lontara pada Kelas IV SD Unggulan

Toddopuli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media KALBU

(Kartu Aksara Lontara Bervariasi Unik) dalam pembelajaran Bahasa Daerah

Makassar materi menulis aksara Lontara pada Kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre-Eksperimental design dalam

bentuk penelitian One Grup Pretest Posttest. Prosedur penelitian meliputi

perencanaan, pre-test, treatment, post-test, dan hasil pre-test dan post-test

dibandingkan dengan uji statistik yang sesuai. Subjek dalam penelitian ini adalah

murid kelas IV SD Unggulan Toddopuli sebanyak 25 siswa.

Hasil menulis aksara lontara pada pretest memiliki skor rata-rata yakni

67,64 dan dapat dikategorikan rendah, dan hasil menulis aksara lontara pada post-

test memilki skor rata-rata yakni 84,28 dan dikategorikan sangat tinggi.

Perbandingan rata-rata skor menulis aksara lontara sebelum dan sesudah

perlakuan meningkat 16,64. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tHitung= 10,29

dan tTabel 0,05 = 2,064 maka diperoleh tHitung > tTabel atau 10,29 > 2,064. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti terdapat pengaruh

penggunaan media KALBU (Kartu Aksara Lontara Bervariasi UnikI terhadap

hasil belajar Bahasa Daerah Makassar materi menulis Lontara pada siswa Kelas

IV SD Unggulan Toddopuli.

Kata Kunci: Media KALBU, pretest, dan post-test.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai salah satu

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Salam dan salawat yang melimpah semoga selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, dan para

pengikutnya yang istiqomah dan setia di jalan Allah, hingga akhir zaman nanti.

Amin, ya rabbal alamin !

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

ayahanda Kecce Ade dan alm.nenek Rajeng yang telah mencurahkan cinta dan

kasih sayangnya, serta doa yang tiada henti-hentinya demi kesuksesan penulis.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, Skripsi ini

tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan

terima kasih sebesar-besarnya kepada Dr. Hj. Rosmini Madeamin, M.Pd.

Pembimbing I dan Tasrif Akib, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, motivasi, serta bimbingan

dengan penuh kesabaran dan ketulusan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

Tidak lupa pula penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima

kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, Erwin Akib, S,.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan yang telah membina, membimbing dan memberikan kemudahan

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Begitu pula ucapan terima kasih kepada Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd. Ketua

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan para dosen Jurusan Pendidikan Guru

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

ix

Sekolah Dasar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bimbingan dan

jasa-jasa beliau selama penulis mengikuti perkuliahan.

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

x

Ucapan terima kasih kepada Dra. Hj. Harlina, M.Pd. Kepala sekolah SD

Unggulan Toddopuli. Rahmatiah S.E, guru kelas IV SD Unggulan Toddopuli, atas

segala bimbingan dan kerja sama selama penulis mengadakan penelitian. Bapak /

Ibu guru serta seluruh staf SD Unggulan Toddopuli yang telah memberikan

bantuan dan petunjuknya selama penulis mengadakan penelitian. Siswa-siswi SD

Unggulan Toddopuli khususnya kelas IV atas kerjasamanya.

Rekan seperjuangan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan

2016 terkhusus Kelas E Universitas Muhammadiyah Makassar, terima kasih atas

kerjasama yang baik dan saling memberikan motivasi maupun semangat. Selvi

Asriani, Nurmayani, Farida dan Eka Nurwahidah J, terima kasih telah

memberikan bantuan dan motivasi yang sangat berharga dalam menyelesaikan

skipsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhirnya, hanya kepada Allah Swt kita bermohon semoga. Semoga niat

baik dan suci serta usaha yang sungguh – sungguh mendapat ridha disisi – Nya.

Amin Ya Rabbal Alamin

Makassar, 20 Oktober 2020

Penulis

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

SURAT PERNYATAAN ..................................................................... ii

SURAT PERJANJIAN ........................................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 9

1. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 9

2. Hasil Belajar ............................................................................. 11

3. Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 12

4. Kemampuan Membaca ............................................................. 14

5. Pengertian Media Pembelajaran ............................................... 17

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

xii

6. Media Pembelajaran KALBU .................................................. 22

7. Hakikat Bahasa Daerah ............................................................ 24

8. Pembelajaram Bahasa Daerah di Sekolah ................................ 28

B. Kerangka Pikir ................................................................... …….. 31

C. Hipotesis Penelitian ............................................................ …….. 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ........................................................ …….. 34

B. Populasi dan Sampel .......................................................... …….. 35

C. Definisi Operasional Variabel ........................................... …….. 36

D. Instrumen Penelitian .......................................................... …….. 36

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................ …….. 38

F. Teknik Analisis Data .......................................................... …….. 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................... …….. 43

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................ …….. 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN ................................................................... …….. 54

B. SARAN ................................................................................ …...... 55

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... .......... 56

LAMPIRAN……………………………………………………….............. 58

RIWAYAT HIDUP……………………………………………….............. 86

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian .......................................................................................... 34

3.2 Tabel Populasi Penelitian ……………………………………… ................ 35

3.3 Kriteria Penilaian Kemampuan Membaca .................................................. 37

3.4 Standar Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Daerah Makassar ...................... 39

4.1 Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Pretest ...................... 44

4.2 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest................................................... 45

4.3 Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Posttest .................... 46

4.4 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Pretest.................................................. 47

4.5 Daftar Nilai Kelas IV SD Unggulan Toddopuli (Pretest & Posttest) ........... 48

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1` Bagan Kerangka Pikir ................................................................................31

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

xv

Daftar Lampiran

Lampiran

1. Daftar Hadir Murid Kelas IV SD Unggulan Toddopuli.................................. 59

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).. ........................................... 61

3.Soal Pretest ............................................................................................... 65

4. Soal Posttest ............................................................................................ 66

5. Kriteria PeniaianKemampuan Membaca Aksara Lontara....................... 67

6. Lembar Penilaian Pretest......................................................................... 69

7. Lembar Penilaian Pretest......................................................................... 72

8. Nilai Hasil Pretest. .................................................................................. 75

9. Nilai Hasil Posttest. ................................................................................. 76

10. t-Tabel. .................................................................................................. 77

11. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Siswa. .......................................... 79

12. Menentukan Harga Md. ........................................................................ 81

13. Menentukan Harga ∑ 𝑋2𝑑. ................................................................... 82

14. Menentukan Harga t Hitung. .................................................................... 83

15. Dokumentasi. ........................................................................................ 84

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan seringkali diartikan secara sempit sebagai pengajaran

di sekolah. Bahkan lebih sempit lagi diartikan sebagai pengajaran di

dalam, kelas. Pendidikan seharusnya memiliki arti yang jauh lebih luas

dari pada sekedar pengajaran. Pendidikan dapat diperoleh secara formal

maupun non formal. Pendidikan secara formal diperoleh dengan

mengikuti program-program yang telah direncanakan, terstruktur oleh

suatu instuisi, departemen atau kementrian suatu negara seperti di

sekolah. Sedangkan pendidikan non formal adalah pengetahuan yang

diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman baik

yang dialami atau dipelajari orang lain.

Tujuan pendidikan nasional seperti yang terdapat dalam Undang-

undang Republik Indonesia dalam Sistem Pendidikan Nasional

(Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhn Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sekolah merupakan tempat yang ideal untuk menyelenggarakan

pendidikan dan mengembangkan potensi anak serta belajar untuk

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

2

mengembangkan kemampuan psikososial, moral dan emosional

(Latifah, 2012:1).

Bahasa daerah adalah bahasa yang menjadi salah satu kriteria

pengidentifikasian suatu suku bangsa atau kelompok etnis. Bahasa

daerah disebut bahasa suku bangsa. Pentingnya bahasa daerah adalah

untuk meningkatkan nilai-nilai budaya bangsa, khususnya untuk

generasi muda. Sekarang ini, semakin minim pemahaman dan

pemakaian bahasa daerah pada murid-murid sekolah. Bahasa daerah

merupakan salah satu pilar utama kebudayaan suatu bangsa yang

semakin tergeser oleh derasnya budaya asing yang masuk ke

Indonesia. Oleh sebab itu, bahasa daerah yang terkait dengan budaya

harus dilestarikan agar generasi muda mampu menghargai dan

memaknai nilai luhur budaya bangsa demi kemajuan bangsa.

Sesuai dengan hasil pentingnya melestarikan budaya bahasa

daerah, menjadi topik utama dalam Forum Kongres Internasional III

bahasa-bahasa bahasa daerah di Sulawesi Selatan meliputi Makassar,

Bugis dan Toraja, yaitu mengangkat kembali bahasa daerah sebagai

salah satu pilar budaya bangsa. Bahasa daerah yang bisa mendorong

karakter melalui budi pekerti mulia dan menghargai kearifan lokal

serta upaya untuk menjadikan bahasa Lontara sebagai daerah yang

diajarkan di sekolah.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

3

Pada umumnya hasil belajar bahasa daerah masih banyak yang

kurang memenuhi Standar Ketuntasan Minimum (SKM). Standar

Ketuntasan Minimum (SKM) pelajaran bahasa daerah mencapai nilai

minimum 65. Akan tetapi, dalam materi menulis aksara Lontara

banyak yang masih kurang memenuhi kriteria minimum. Sesuai data

nilai ulangan harian yang diperoleh pada tanggal 30 Januari 2020 dari

guru kelas IV SD Unggulan Toddopuli hasilnya kurang memuaskan.

Hanya 28,57% siswa yang mencapai ketuntasan belajar dan 71,42%

siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan idealnya adalah

75% siswa yang harus mencapai ketuntasan belajar. Dari hasil

observasi di SD Unggulan Toddopuli, ditemukan permasalahan terkait

dengan keberadaan bahasa daerah yang dianggap sebagai pelajaran

yang membosankan. Bahasa daerah khususnya materi aksara Lontara

kurang diminati oleh siswa karena kesulitan menghafal huruf-huruf

Lontara yang penulisan hurufnya banyak kemiripan. Selain itu, guru

tidak menggunakan media dan penyampaiannyapun kurang bervariasi

pada saat pembelajaran berlangsung. Guru menggunakan

pembelajaran yang konvensional sehingga mengharuskan siswa untuk

menghafal dan dibebani tugas. Padahal pada dasarnya siswa Sekolah

Dasar (SD) mempunyai kecenderungan suka bermain daripada belajar,

menjadikan pembelajaran guru yang semakin sulit. Nilai rata-rata

siswa kelas 4 kurang memenuhi SKM yaitu kurang dari 65. Siswa

mengakui enggan menulis aksara Lontara, keengganan tersebut karena

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

4

minat dan keterampilan menulis sangat rendah sehingga tingkat

pemahaman terhadap tulisan aksara Lontara juga masih rendah.

Situasi pembelajaran yang demikian menjadikan siswa enggan

belajar meskipun tidak bisa. Siswa SD kebanyakan tidak terlalu

memperhatikan karena belum mengenal tanggung jawab. Siswa SD

cenderung tidak menyukai aksara Lontara karena memiliki variasi

yang sama yaitu hafalan. Mempelajari aksara Lontara atau yang sering

disebut dengan k g G K memang menjadi momok bagi sebagian besar

anak di Sekolah Dasar (SD). Oleh sebab itu perlu upaya untuk

memperbaiki pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 20 Januari 2020

dengan guru kelas IV di SD Unggulan Toddopuli, proses

pembelajaran bahasa daerah belum berjalan secara efektif dan belum

sesuai yang diharapkan. Khususnya kemampuan siswa dalam menulis

aksara Lontara. Menurut ibu Rahmatiah, menulis aksara Lontara

dianggap sulit karena siswa harus menghafal huruf-huruf Lontara yang

mempunyai banyak kemiripan. Selain itu, guru kurang menggunakan

media pada saat proses pembelajaran. Siswa merasa bosan

mempelajari menulis aksara Lontara. Menurut ibu Sukmawati,

kebosanan siswa mempelajari menulis aksara Lontara terlihat pada

saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa terlihat kurang semangat.

Oleh sebab itu, guru perlu menggunakan media yang variatif dalam

menarik perhatian sehingga keterampilan siswa dalam menulis aksara

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

5

Lontara dapat meningkat. Untuk meningkatkan keterampilan menulis

aksara Lontara, maka perlu adanya variasi media pembelajaran bahasa

daerah terutama materi menulis aksara Lontara atau yang biasa disebut

dengan k g G K.

Apabila hal itu dibiarkan secara terus menerus maka pemahaman

makna filosofis aksara Lontara atau yang sering disebut dengan k g G K

akan semakin memudar, dan bahkan punah karena terdesak oleh arus

modernisasi dan globalisasi yang melanda ke segala aspek kehidupan,

termasuk kebudayaan.

Media yang dijadikan alternatif untuk mengetahui pengaruh

terhadap hasil belajar siswa dalam aksara Lontara adalah dengan

menggunakan media yang bervariatif yaitu media KALBU (Kartu

Aksara Lontara Bervariasi Unik). Peneliti berkreasi untuk membuat

media KALBU yang perlu diterapkan pada pembelajaran bahasa

daerah Makassar khususnya pada materi menulis aksara Lontara.

Media KALBU ini adalah media yang terbuat dari kertas manila dan

dibentuk dalam tiga variasi serta menggunakan metode permainan.

Dengan media KALBU dan permainan diharapkan siswa lebih aktif

dan merasa tertarik dengan pembelajaran yang berlangsung, sehingga

aksar Lontara tidak lagi menjadi momok dalam pembelajaran. Dengan

menggunakan media KALBU, maka kegiatan pembelajaran dapat

didesain dengan berbagai macam cara, baik itu dengan cara individu

maupun dengan cara pengelompokan siswa.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

6

Penelitian saat ini, lebih menekankan siswa lebih cepat menghafal

tulisan huruf Lontara dengan menggunakan media KALBU. Peneliti

juga mengajarkan pada siswa melalui media KALBU macam-macam

tulisan akasara Lontara yang penulisannya mirip. Peneliti

mengelompokkan tulisan aksara Lontara yang mirip menjadi satu

media. Dengan menghafal kemiripan tulisan aksara Lontara, siswa

dapat merangkai tulisan Lontara sampai menuliskan aksara Lontara

secara benar. Oleh sebab itu, alternatif yang akan dilakukan peneliti

sekarang adalah peningkatan prestasi belajar aksara Lontara

menggunakan media KALBU (Kartu Aksara Lontara Bervariasi

Unik).

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik

untuk melakukan Penelitian dengan judul “Pengaruh Media KALBU

(Kartu Aksara Lontara Bervariasi Unik) pada Siswa Kelas IV SD

Unggulan Toddopuli”. Media yang dibuat adalah variasi-variasi kartu

berbagai bentuk dan pemanfaatannya yang diharapkan bisa menarik

minat siswa dalam belajar dan memudahkan anak mengenal huruf-

huruf k g G K sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa dalam

menulis aksara Lontara.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah.

Bagaimana pengaruh penggunaan media KALBU (Kartu

Aksara Lontara Bervariasi Unik) dalam pembelajaran Bahasa

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

7

Daerah Makassar materi menulis lontara pada siswa kelas IV SD

Unggulan Toddopuli?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media

KALBU (Kartu Aksara Lontara Bervariasi Unik) dalam

pembelajaran Bahasa Daerah Makassar materi menulis lontara pada

siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli

D. Manfaat Penelitian

Secara umum diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat

bagi peserta didik, pendidik, dan lembaga pendidikan dalam

meningkatkan kualitas pendidikan.

1. Manfaat Teoretis.

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran terkait penerapan model dan

penggunaan media yang tepat terhadap keterampilan menulis puisi

dan mengembangkan media pembelajaran sastra terkait menulis

puisi, sehingga dapat memperbanyak interaksi dalam proses belajar

mengajar melalui latihan dan praktik dengan media yang tepat

sehingga mempengaruhi tingkat keteramppilan menulis puisi

siswa.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis. Manfaat yang diharapkan dari hasil

peneliti ini, yaitu:

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

8

a. Bagi Siswa, sebagai masukan bagi siswa untuk meningkatkan minat

belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

b. Bagi Guru, sebagai bahan masukan dalam menentukan model

pembelajaran dan media pembelajaran agar dapat menciptakan proses

pembelajaran yang efektif dan efisien.

c. Bagi Sekolah, sebagai masukan dalam rangka meningkatkan dan

memperbaiki mutu sekolah melalui peningkatan mutu pembelajaran

terutama pembelajaran bahasa Indonesia.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Penelitian yang Relevan

a. Dede Aditya, mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi

Visual, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom. (2019)

dengan judul “Perancangan Media Pembelajaran Kreatif Untuk

Belajar Aksara Lontara” dengan media utama akan diwujudkan

menggunakan game sebagai bentuk medianya. Game ini akan

menyajikan pelajaran secara menarik, dan juga mengangkat nilai

budaya melalui media yang populer dikhalayak pengguna.

b. Winanry, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Teknologi Informasi, Universitas Atma Jaya Makassar . (2015)

dengan penelitian Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Aksara

Lontara Dengan Metode Game Based Learning. Penelitian ini

menggunakan metode “Game Based Learning” dimana aplikasi ini

disertai dengan adanya animasi-animasi dalam materi dan kuis atau

sebagainya yang dapat menarik minat pengguna serta pengguna

dapat lebih berinteraksi dengan perangkat yang ada, sehingga tidak

menimbulkan kejenuhan dalam mempelajari aksara lontara ini.

Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan

perangkat lunak maupun sumber daya lainnya, lalu dilanjutkan

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

10

dengan melakukan desain atau perancangan terhadap kebutuhan

yang ada. Luaran penelitian ini bukan hanya kalangan sekolah saja

tetapi semua kalangan masyarakat mulai dari muda hingga tua

dapat mengenali aksara lontara ini melalui perangkat mobile.

c. Yuhana Puspita Rini, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Malang. (2012) pernah meneliti menggunakan

media kalbu dengan judul ”Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa

Daerah Materi Menulis Aksara Jawa Melalui Media “Kalbu”

(Kartu Aksara Lebih Bervariasi Unik) Pada Siswa Kelas 4 SDN

Olak-Alen 01 Kabupaten Blitar” Penelitian ini dilatar belakangi

oleh prestasi belajar menulis aksara Jawa siswa masih rendah.

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pelajaran bahasa daerah

adalah 65. Akan tetapi, masih banyak siswa yang belum memenuhi

KKM. Pembelajaran terpusat kepada guru kurang memotivasi

siswa dalam pembelajaran. Oleh sabab itu, perlu adanya upaya

peningkatan melalui dengan pemanfataan media pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran

penerapan menulis aksara Jawa dengan menggunakan media

KALBU, mengetahui pemahaman siswa terhadap materi menulis

aksara Jawa dan mengetahui peningkatan prestasi siswa kelas 4

SDN Olak-Alen 01 kabupaten Blitar.

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

11

2. Pengertian Belajar

Dalam suatu pendidikan terdapat istilah belajar yang tidak asing

bagi masyarakat. Manusia hidup di dunia ini tidak akan terlepas dari

proses belajar. Belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik bagi

dirinya dan orang lain. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan dengan serangkaian kegiatan (Hamdani, 2011:21).

Misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan

sebagainya. Seseorang yang telah belajar ditandai dengan adanya

perubahan tingkah laku dalam dirinya, baik perubahan kognitif, afektif

dan psikomotorik.

Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai

hasil dari pengalaman (Suprjono, 2012:21). Seseorang dianggap telah

belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.

Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang

berupa stimulus dan output yang berupa respons. Stimulus adalah apa

saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa

reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh

guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak

penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat

diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons. Oleh karena

itu, apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima

oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

12

Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dimaknai sebagai

suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,

keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Bealajar sebagai suatu

upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui instruksi

(Susanto, 2013:1-2).

3. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah suatu proses yang kompleks dan terjadi pada diri

setiap orang sepanjang hidupnya Arsyad (Nisa, 2017:63). Belajar

melibatkan banyak kegiatan antara lain bereaksi, berbuat, menghayati

dan mengalami. Di dalam suatu proses belajar, terdapat suatu interaksi

secara langsung antara guru dengan siswa. Interaksi antar guru dan

siswa inilah yang akan menciptakan pengalaman belajar pada siswa

sehingga siswa dapat memperoleh suatu rangsangan pengetahuan

mengenai pengetahuan dalam suatu mata pelajaran.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalamannya (Baharun,

2015:40). Hasil belajar mempunyai peranan yang sangat

penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian hasil

belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang

kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan

belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi

tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

13

lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

Menurut Suprijono (Haliq, 2018:5) “hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apreasiasi

dan keterampilan-keterampilan”. Sedangkn menurut Gagne (Haliq,

2018:14) hasil beljar berupa:

a. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk

berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan

konsep dan lambang.

c. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan

mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini

meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan

masalah.

d. Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam usaha dan koordinasi, sehingga

terwujud otomatisme gerakan jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek

berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut.

Menurut Bloom (Haliq, 2018:14) hasil belajar mencakup:

Kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif

adalah knowledge (pengetahuan dan ingatan), comprehension

(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

14

(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),

synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk), dan

evaluation (menilai). Domain efektif adalah receiving (sikap

menerima), responding (memberikan respons), valuing (nilai),

organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain

psikomotorik meliputi initiatory, pre-routine dan rountinized.

Psikomotorik juga mencakup keterampilan produktif , teknik, fisik,

sosial, manajerial dan intelektual. Berdasarkan uraian di atas hasil

belajar dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar adalah perubahan

perilaku secara keseluruhan bukan hanya satu aspek potensi

kemanusiaan saja.

4. Kemampuan Membaca

a. Pengertian Kemampuan Membaca

Kemampuan adalah “kesanggupan; kecakapan; kekuatan:”

Sedangkan membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk

memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di

dalam bahan tulis. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk

menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah

permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia

akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai

bidang studi pada kelas-kelas berikutnya (Fermatasari, 2018:16).

Menurut Henry Guntur Tarigan (dalam Fermatasari,

2018:16) Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

15

digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak

disampaikan penulis melalui media kata-kata/bahasa lisan.

Membaca juga merupakan proses pengembangan keterampilan,

nilai dari keterampilan memahami kata-kata, kalimat-kalimat,

paragraf-paragraf dalam bacaan sampai dengan memahami secara

kritis dan evaluatif keseluruhan isi bacaan.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan membaca adalah seseorang yang mampu mengenal

simbol-simbol bahasa tulis yang merupakan stimulus dalam

membantu mengingat dan memahami pesan apa yang dibaca atau

yang tertulis serta memahami arti atau makna yang terkandung

dalam bacaan.

b. Manfaat Kemampuan Membaca

Menurut Dhieni,dkk (dalam Masyifah, 2018:19) terdapat

beberapa manfaat yang dapat diperoleh anak melalui membaca,

diantaranya sebagai berikut :

1) Kosa kata bertambah.

2) Keterampilan komunikasi meningkat

3) Memahami konsep baru

4) Melatih konsentrasi anak

5) Mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak

6) Membentuk pola perilaku dan nilai sosial anak

Pendapat yang lain tentang manfaat membaca menurut

Djiwatampu (dalam Masyifah, 2018:19) yaitu :

1) Membaca menambah kosakata dan pengetahuan tata bahasa dan

tata kalimat. Dengan membaca semakin memahami penggunaan

bahasa yang baik dan benar, sesuai situasi dan konteks

pembicaraannya.

2) Membaca memicu imajinasi

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

16

3) Membaca bermanfaat pula untuk berlatih menulis.

Menurut Amir & Rukayah (dalam Masyifah, 2018:19 ) terdapat

beberapa manfaat membaca sebagai berikut :

1) Mendapat pembendarahan pengetahuan dan pengalaman hidup

2) Meningkatkan intelektual/ kecerdasan serta memperdalam

penghayatan ilmu

3) Memperkaya kosa kata, menambah pembendarahan ungkapan yang

tepat

4) Memperluas cakrawala pikir dan pandang, meningkatakan

penghayatan hidup yang lebih dalam serta membina keterbukaan

dan obyektivitas.

Menggugah daya kreativitas mencipta.

c. Aspek Kemampuan Membaca

Menurut Broughton (dalam Qona’ah, 2019: 12) secara garis

besar ada dua aspek penting dalam membaca, yaitu:

1) Keterampilan yang bersifat mekanis, dapat dianggap berada pada

urutan yang lebih rendah. Aspek ini mencakup:

a) pengenalan bentuk huruf;

b) pengenalan unsur-unsur linguistik;

c) pengenalan hubungan/ korespondensi pola ejaan dan bunyi; dan

d) kecepatan membaca ke taraf lambat.

2) Keterampilan yang bersifat pemahaman, dapat dianggap pada

urutan yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup:

a) memahami pengertian sederhana;

b) evaluasi atau penilaian; dan

c) kecepatan membaca fleksibel, yang mudah

d) memahami signifikansi atau makna;

e) disesuaikan dengan keadaan.

Aspek kemampuan membaca yang akan peneliti lakukan

yaitu pada keterampilan pengenalan huruf dan pengenalan hubungan

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

17

antara pola ejaan dan pola bunyi yang menjadi pokok dasar dalam

kemampuan membaca di kelas rendah.

d. Tujuan Kemampuan Membaca

Menurut Rahim (2011: 12) Membaca hendaknya

mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu

tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang

yang tidak mempunyai tujuan. Dalam kegiatan membaca di kelas,

guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan menyediakan

tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka

menyusun tujuan membaca siswa. Tujuan membaca mencakup:

1) Kesenangan

2) Menyempurnakan membaca nyaring

3) Menggunakan strategi tertentu

4) Memperbaharui pengetahuan tetang suatu topik

5) Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah

diketahuinya

6) Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis

7) Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi

8) Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi

yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan

mempelajari tentang struktur teks

9) Menjawab pertanyan-pertanyaan yang spesifik.

5. Pengertian Media Pembelajaran

Pengertian Media Pembelajaran adalah perpaduan antara bahan

dan alat atau antara software dan hadware (Rismawati, 2016:8). Media

pembelajaran bisa dipahami sebagai media yang digunakan dalam

proses dan tujuan pembelajaran.

Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara bahasa

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

18

harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa

Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim

kepada penerima pesan. Menurut Gerlach & Ely (Haliq, 2018:15).

Association of Education and Communication Technology (AECT)

memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran

yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. National

Education Association (NEA) mengartikan media sebagai segala

benda yang dapat dimanipulasikan; dilihat, didengar, dibaca atau

dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan

tersebut (Sukiman, 2012:27). Media apabila dipahami secara garis

besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan

atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan

sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat

grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau herbal.

Heinich (Haliq, 2018:15) mengemukakan istilah media sebagai

perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi,

televisi, flim, foto, radio, rekaman, audio, gambar yang diproyeksikan,

bahan-bahan cetakan, benda dan sejenisnya adalah media. Apabila

media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

19

media itu disebut media pembelajaran.

Seringkali kata media pembelajaran digunakan secara bergantian

dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang

dikemukakan oleh Hamalik (Haliq, 2018:15) ia melihat bahwa

hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang

maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media

komunikasi.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

motivasi dan rangsangan kegiartan belajar dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologi bagi siswa. Selain sebagai alat untuk

menyalurkan materi, media juga mampu membangkitkan minat dan

motivasi siswa belajar (Arsyad, 2013:19)

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Dale (Haliq, 2018:16) media pembelajaran merupakan

media yang membantu pengalaman nyata peserta didik. Sehingga

peserta didik dapat memperluas wawasan dan pengalaman yang

mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat

generalisasi yang tepat. Media pembelajaran konkret membawa

kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa dan membuat

hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuannya. Fungsi

media benda asli:

1) Memberi pengalaman nyata dalam kehidupan

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

20

2) Menari motivasi belajar

b. Kekuatan Media Pembelajaran KALBU

Berikut beberapa kekuatan media pembelajaran kalbu:

1) Benda asli memberi pengalaman yang sangat berharga dan

berharga karena langsung dalam dunia sebenarnya

2) Benda asli memiliki ingatan yang tahan lama dan sulit

dilupakan

3) Pengalaman nyata dapat membentuk sikap mental dan

emosional yang positif terhadap hidup dan kehidupan

4) Benda asli dan model dapat dikumpulkan dan dicari

5) Benda asli dapat dikoleksi orang. Aprianto (Haliq, 2018:16)

c. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran

Sudjana & Rivai (Haliq, 2018:17) mengumukan manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai

dan mencapai tujuan pembelajaran

3) Metode pembelajaran yang bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.

Apalagi jika guru mengajar pada setiap jam pelajaran

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

21

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas

lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan

memerankan

Hamalik (Haliq, 2018:17) merincikan manfaat media

pembelajaran sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh

karena itu mengurangi verbalisme

2) Memperbesar perhatian siswa

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan

belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan

kegiatan usaha sendiri di kalangan siswa

5) Menumubuhkan perhatian siswa

d. Alasan Penggunaan Media Pembelajaran

Sudjana (Haliq, 2018:17) mengemukakan ada beberapa alasan

dibutuhkannya media pembelajaran, yaitu:

1) Guru harus berusaha menyediakan materi yang mudah diserap

siswa

2) Materi menjadi lebih mudah dimengerti apabila menggunakan

alat bantu

3) Proses belajar-mengajar memerlukan media dalam hal ini

disebut media pemebelajaran

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

22

e. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa

kelompok, antara lain:

1) Media visual, yaitu media yang berkaitan dengan indera

penglihatan. Secara umum dapat dikatan bahwa media ini

berguna dalam hubungannya dengan memotivasi, ingatan dan

pengertian

2) Media audio, yaitu media yang berkaitan dengan indera

pendengaran. Media ini dapat menarik dan memotivasi peserta

didik untuk mempelajari materi dengan lebih banyak.

3) Media audio-visual, yaitu media pengajaran yang lengkap

karena media ini terjadi proses saling membantu antara indera

pandang

4) Media asli atau orang, yaitu media berupa benda asli atau orang

yang memberikan pengalaman nyata bagi peserta didik

sehingga peserta didik lebih tertarik untuk aktif dalam proses

pembelajaran. Citra (Haliq, 2018:18)

6. Media Pembelajaran KALBU

Media KALBU adalah singkatan dari Kartu Aksara Lontara

Bervariasi Unik. Sebuah media dari kartu huruf yang dapat disusun

menjadi kata. Dari kartu kata dapat disusun menjadi kalimat baru

dengan beberapa kartu kata.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

23

Media kalbu ini adalah media pembelajaran yang berupa kartu

yang dapat menyajikan pesan serta perangsang peserta didik untuk

belajar. Media pengajaran dapat mempertinggi proses pembelajaran.

Media kalbu ini bertujuan agar siswa lebih tertarik untuk belajar,

karena dalam media kalbu ini tersedia beberapa macam warna untuk

menarik perhatian siswa.

Media kalbu bagian dari media yang digunakan sebagai alat peraga

untuk pembelajaran, media kalbu ini memudahkan siswa untuk belajar

aksara lontara. Oleh karena itu, penggunaan media kalbu dapat

meningkatkan kreativitas guru dalam mendesain kartu sekreatif

mungkin. Disamping itu, untuk meningkatkan kreativitas siswa, media

kalbu yang polos dapat digambar dan diwarnai oleh siswa sesuai

dengan keinginannya.

Adapun manfaat dalam penggunaan media kalbu dalam penelitian

ini yaitu siswa diharapkan dapat lebih semangat dalam meningkatkan

kemampuan memahami pembelajaran bahasa daerah Makassar materi

menulis lontara. Begitupun bagi pendidik diharapkan dapat

memberikan pengalaman baru dalam kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan media kalbu sehingga meningkatkan profesionalisme

guru.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

24

7. Hakikat Bahasa Daerah

a. Pengertian Bahasa Daerah

Keberadaan sebuah bahasa lokal atau bahasa daerah sangat

erat dengan eksistensi suku bangsa yang melahirkan dan

menggunakan bahasa tersebut. Bahasa menjadi unsur pendukung

utama tradisi dan adat istiadat. Bahasa juga menjadi unsur

pembentuk sastra, seni, kebudayaan, hingga peradaban sebuah

suku bangsa. Bahasa daerah dipergunakan dalam berbagai upacara

adat, dan dalam percakapan sehari-hari. Dengan demikian bahasa

daerah merupakan unsur pembentuk budaya daerah dan sekaligus

budaya nasional (Fini, 2015:1).

Menurut (Azhar, 2009:1) bahasa daerah telah bertahan

melewati berbagai macam perubahan zaman dan telah sering

bersinggungan dengan bahasa lain seperti bahasa daerah lain,

bahasa asing maupun bahasa Indonesia. Akibat dari

berinteraksinya bahasa ini dengan berbagai macam kondisi dan

stuasi, maka muncullah berbagai macam jenis dialek dan logat

yang berbeda.

b. Jenis-jenis Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan

Adapun jenis-jenis Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan

dilangsir dari Wikipedia, yaitu:

1) Bahasa Makassar adalah salah satu rumpun bahasa yang

dipertuturkan di daerah Makassar dan sekitarnya. Tersebar di

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

25

Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, sebagian

Bulukumba sebagian Maros dan sebagian Pangkep.

2) Bahasa Bugis adalah salah satu rumpun bahasa yang

dipertuturkan di daerah Bone sampai ke Kabupaten Pinrang,

Sinjai, Barru, Pangkep, Maros, Kota Pare Pare, Sidrap, Wajo,

Soppeng Sampai di daerah Enrekang, bahasa ini adalah bahasa

yang paling banyak di pakai oleh masyarakat Sulawesi Selatan.

3) Bahasa Pettae adalah salah satu bahasa yang dipertuturkan di

daerah Tana Luwu, mulai dari Siwa Kabupaten Wajo, Enrekang

Duri, sampai ke Kolaka Utara Sulawesi Tenggara.

4) Bahasa Toraja adalah salah satu rumpun bahasa yang

dipertuturkan di daerah Kabupaten Tana Toraja dan sekitarnya.

5) Bahasa Mandar adalah bahasa suku Mandar, yang tinggal di

provinsi Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Mamuju,

Polewali Mandar, Majene dan Mamuju Utara. Di samping di

wilayah-wilayah inti suku ini, mereka juga tersebar di pesisir

Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

6) Bahasa Massenrempulu adalah salah satu rumpun bahasa

Austronesia di Sulawesi Selatan. Bahasa ini memiliki tiga

kelompok dialek di Kabupaten Enrekang, yaitu dialek Duri,

Endekang dan Maiwa.

7) Kelompok dialek bahasa Duri memilki kedekatan dengan

bahasa Toraja dan bahasa Tae' Luwu. Penuturnya tersebar di

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

26

wilayah utara Gunung Bambapuang Kabupaten Enrekang

sampai wilayah perbatasan Tana Toraja.

8) Kelompok dialek bahasa Endekang mempunyai penuturan di

ibukota Kabupaten Enrekang dan beberapa kecamatan

sekitarnya. Sedangkan penutur kelompok dialek bahasa Maiwa

terdapat di Kecamatan Maiwa dan di Kecamatan Bungin

(Maiwa Atas).

9) Bahasa Konjo terbagi menjadi dua yaitu Bahasa Konjo pesisir

dan Bahasa Konjo Pegunungan, Konjo Pesisir tinggal di

kawasan pesisir Bulukumba dan Sekitarnya, di sudut tenggara

bagian selatan pulau Sulawesi sedangkan Konjo pegunungan

tinggal di kawasan tenggara gunung Bawakaraeng.

10) Bahasa Selayar adalah bahasa yang paling banyak digunakan

oleh masyarakat Sulawesi Selatan yang bermukim diujung

selatan provinsi ini khususnya Kabupaten Kepulauan Selayar.

c. Lontara Makassar

Istilah Lontara terdapat dua pengertian yaitu sebagai suatu

sejarah dan ilmu pengetahuan dan pengertian kedua adalah sebagai

tulisan (aksara). Dalam hal ini aksara Lontara merupakan aksara

Bugis dan aksara Makassar, walaupun pada awalnya ada pemisahan

di antara keduanya, yaitu terdapa kelompok yang menamakan

aksara Bugis dan yang lainnya menamakan aksara Makassar,

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

27

namun pada akhirnya disepakati menjadi satu istilah yaitu aksara

Lontara (Ahmad, 2014:147).

Lontara atau dalam Bahasa Bugis dan Makassar disebut

sure attoriolong (istilah klasik), tulisan yang menceritakan

peristiwa orang dahulu kala. Arti lontara memiliki kesamaan arti

dan makna kronik yang menceritakan peristiwa yang ditulis secara

kronologis dan teratur. Lontara merupakan wadah bagi orang

Bugis Makassar mencatatkan berbagai peristiwa dalam

kehidupannya pada masa dahulu kala (Mattulada, 1971). Pendapat

lain mengatakan lontara dari kata ruang talak (Makassar) yang

secara harafiah berarti daun pohon. Lontara beraksara Bugis-

Makassar yang disebut urupu sulapa eppa (Bugis) urupu sulapa

appaka (Makassar) yang berarti segi empat.

Lontara merupakan warisan sejarah dan budaya masyarakat

Bugis Makassar yang memiliki nilai yang sangat tinggi. Berbagai

falsafah dan petuah (pappangaja; Bugis) tertuang dalam Lontara.

Lontara merupakan manuskrip yang ditulis di atas daun lontar yang

dibubuhi cairan berwarna hitam. Lontara adalah manuskrip yang

aslinya ditulis dengan alat yang tajam di atas daun lontar. Setelah

ditemukannya kertas sebagai media tulis, nama lontara masih tetap

digunakan (Bahri, 2019:50).

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

28

8. Pembelajaran Bahasa Daerah di Sekolah

Dalam sejarah pengajaran bahasa daerah, seperti survei tahun

1999 (Azhar, 2009:3), bahasa daerah diajarkan di lima belas

propinsi, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, Lampung, Jawa

Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur,

Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,

Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Bali.

Propinsi lain yang menyusul mengajarkannya, yaitu Sumatra

Barat, Sumatra Selatan, Jakarta, Iirian Jaya, dan Nusa Tenggara

Timur. Bahasa daerah yang diajarkan adalah bahasa Aceh, Gayo,

Batak Mandaliling, Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo,

Batak Melayu, Rejang, Lampung, Sunda, Cirebon, Madura,

Dayak Simpang, Dayak Kanayatan, Banjar, Kutai, Tombulu,

Tonsawang, Mongondow, Bugis, Makassar, Mandar, Toraja,

Tolaki. Muna, Wolio, dan Bali. Bahasa-bahasa daerah itu

diajarkan di semua SD dan SLTP. Untuk tingkat SLTA, seperti

bahasa Jawa baru diajarkan di sekolah guru dan SMU Bahasa.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang pada

substansinya adalah kurikulum berbasis kompetensi, menawarkan

setitik asa terhadap peningkatan kualitas pembelajaran bahasa

daerah sebagai salah satu muatan lokal. Bahasa daerah yang

dulunya posisinya masih belum pasti karena tidak ada aturan jelas

tentang tata laksanya, kini mulai mendapatkan perhatian.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

29

Perhatian ini setidaknya akan meminimalisir bervariasinya

perlakuan daerah terhadap mata pelajaran ini.

KTSP (Depdiknas, 2006) memberikan arahan tentang posisi

bahasa daerah dalam proses pembelajaran di sekolah. Mata

pelajaran ini merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi siswa yang disesuaikan dengan

potensi daerah beserta ciri khasnya, termasuk di dalamnya

keunggulan daerah, corak kehidupan lokal daerah tersebut yang

kesemuanya dikelompokkan ke dalam topik atau subtopik yang

bervariasi. Inti dari mata pelajaran bahasa daerah ini ditentukan

oleh Satuan Pendidikan. Keberadaan mata pelajaran bahasa

daerah merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak

terpusat. Inilah wujud nyata desentralisasi pendidikan yang

berakar kuat pada kearifan terhadap keadaan dan kebutuhan lokal.

Muatan lokal (mulok) sebagai salah satu unsur muatan

Kurikulum 1994 mulai diterapkan sejak tahun 1994. Status mulok

sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah

(dasar dan menengah) kemudian diperkuat posisinya dalam

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang disahkan pada tanggal 8 Juli 2003. Tetapi, meskipun

sudah lama diterapkan hasilnya ternyata tidak sesuai dengan apa

yang diharapkan. Hal mendasar yang mungkin dapat dijadikan

alasan adalah bahwa bahasa daerah adalah bukan bahasa resmi

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

30

yang wajib dipakai di dalam segala kegiatan formal. Bahasa daerah

hanyalah bahasa komunikasi sehari-hari yang ketika digunakan

kadang kurang memenuhi standar penggunaannya karena sering

dicampur adukkan dengan bahasa lain. Bahasa Indonesia yang

menjadi bahasa resmi negara Indonesia dipakai sebagai bahasa

formal yang kegunaannya akhir-akhir ini menjadi “trend” dan

mampu “mengalahkan” penggunaan bahasa daerah dalam

masyarakat.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum operasional yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan

dengan berpedoman pada kurikulum Nasional. Kurikulum 2013

terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur

dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender

pendidikan, dan silabus. Dalam kurikulum 2013, muatan Lokal

merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke

dalam mata pelajaran yang ada.

Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh

satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.

Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan

kurikulum yang terdapat pada Standar isi di dalam kurikulum

tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

31

merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak

terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di

masing-masing daerah lebih meningkat relevansinya terhadap

keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan

dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga

keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi

kurikulum nasional.

Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan

pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang

diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu

mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahawa

dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua

mata pelajaran muatan lokal

B. Kerangka Pikir

Kurikulum 2013 tak lepas dari pembelajaran bahasa Daerah di

Sekolah Dasar. Pembelajaran Bahasa Daerah Makassar di sekolah dasar,

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi baik

secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran Bahasa Daerah Makassar,

tertutama di sekolah dasar tidak akan lepas dari kemampuan berbahasa.

Ada empat kemampuan berbahasa yaitu menyimak, menulis, membaca

dan berbicara.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

32

Membaca sangat berperan penting untuk mencapai kesuksesan

dalam belajar siswa sekolah dasar. Kegiatan pembelajaran di kelas tidak

dapat dilepaskan dari kemampuan siswa dalam membaca.

Sebelum dilakukan perlakuan, peneliti memberikan pretest berupa

teks soal. Lalu siswa menbaca teks soal yang diberikan oleh peneliti. Lalu

peneliti melakukan penilaian terhadap kemampuan membaca siswa sesuai

dengan kriteria penilaian kemampuan membaca siswa.

Selanjutnya pemberian perlakuan, berupa penerapan penggunaan

media kalbu. Setelah itu, siswa diberi posttest berupa teks bacaan dan teks

soal. Lalu siswa membaca sesuai dengan teks bacaan dan mengisi teks soal

yang diberika oleh peneliti. Setelah itu hasil pretest dan posttest siswa

dianalisis. Membandingkan perbedaan tersebut untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh penggunaan media kalbu terhadap hasil belajar bahasa

daerah Makassa materi menulis lontara pada siswa kelas IV SD Unggulan

Toddopuli.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

33

Bagan 1.2 Kerangka Pikir

C. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini, hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran kalbu

terhadap hasil belajar bahasa daerah Makassar.

H1: Terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran kalbu terhadap

hasil belajar bahasa daerah Makassar.

Kemampuan Berbahasa

Analisis Hasil

Belajar

Penggunaan Media

Pretest Membaca Aksara

Lontara

Posttest

Hasil

Kurikulum 2013

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu jenis

pre-Eksperimental Design. Eksperimen adalah suatu cara untuk

mencari hubungan sebab akibat antar dua faktor yang menyisihkan

faktor-faktor lain yang menganggu. Metode penelitian Eksperimen

diartikan sebagai metode penelitin yang digunakan untuk mencari

pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan (Sugiyono, 2016:72).

2. Desain Penelitian

Desain yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah One-

Group Pretest-Postest Design. Dalam penelitian ini, hasil perlakuan

dapat diketahui akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan

sebelum diberi perlakuan (treatment). Adapun desain penelitin ini

adalah sebagai berikut:

3.1 Desain Penelitian

Sumber: Sugiyono, 2018

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum diberi diklat)

O1 X O2

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

35

O2 = nilai posttest (setelah diberi diklat)

Model ini melalui tiga langkah, yaitu:

a) Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat (hasil belajar)

sebelum perlakuan

b) Memberikan perlakuan kepada kelas subjek penelitian dengan

menggunakan media pembelajaran kalbu

c) Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah

perlakuan dilakukan

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan (Sugiyono, 2018:117). Jadi populasi bukan hanya orang,

tetapi juga objek yang dipelajari. Meliputi seluruh karakteristik atau

sifat yang dimiliki oleh subjek itu. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli dengan

jumlah populasi sebanyak 25 siswa.

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

KELAS

Jenis Kelamin J JUMLAH

SISWA Laki-laki Perempuan

Kelas IV 18 7 25

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

36

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu

mewakili populasi. Dalam penelitian ini sampelnya terdiri dari semua

populasi kelas IV SD Unggulan Toddopuli yang berjumlah 25 siswa,

siswa laki-laki 18 orang dan siswa perempuan 7 orang.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel.

C. Defenisi Operasional Variabel

Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional

didefenisikan sebagai berikut:

1. Media pembelajaran KALBU

Media pembelajaran kalbu merupakan media yang membantu

pengalaman nyata peserta didik. Contoh media pembelajaran KALBU

yang dapat digunakan antara lain: kartu huruf dan kartu kata.

2. Hasil belajar bahasa daerah Makassar

Hasil belajar bahasa daerah Makassar siswa yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa pada tes awal (pretest)

dan nilai yang diperoleh siswa pada saat posttest.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes hasil belajar, dengan menggunakan media pembelajaran KALBU

ini dilaksanakan pada awal dan pada akhir setelah diberikan

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

37

serangkaian tindakan. Adapun bentuk tes yang dapat digunakan

berupa tes uraian (essay test), pilihan ganda (multiple choice item test)

dan sebagainya.

2. Lembar Observasi aktifitas siswa dalam pembelajaran, instrumen ini

digunakan untuk mengelola aktifitas siswa dalam pemebelajaran.

Lembar observasi ini berisi item-item yang akan diamati pada saat

terjadi proses pembelajaran.

Adapun kriteria penilaian berdasarkan aspek:

1. Kesesuain isi/urutan

2. Kejelasan suara

3. Kewajaran lafal

4. Kewajaran intonasi

5. Mimik

Pedoman penilaian membaca ini terdiri dari 5 aspek yang

kemudian dari masing-masing aspek diberi skor. Kriteria

kemampuan membaca pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

NO. Aspek Skor

1. Kejelasan Suara 30

2. Kewajaran Lafal 30

3. Kewajaran Intonasi 20

4. Mimik 20

Jumlah 100

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kemampuan Membaca

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

38

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes awal dan tes akhir, adapun langkah-langkah pengumpulan data

yang akan dilakukan sebagai berikut:

1. Tes awal (pretest)

Tes awal dilakukan sebelum treatment, pretest dilakukan untuk

mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebelum digunakan

media pembelajaran KALBU.

2. Pemberian perlakuan (treatment)

Dalam hal ini peneliti menggunakan media pembelajaran KALBU.

3. Tes akhir (posttest)

Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah posttest untuk

mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran KALBU.

E. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan

digunakan analisis statistik deskriptif dan interfal. Data yang terkumpul

berupa nilai pretest dan nilai posttest kemudian dibandingkan.

Membandingkan kedua nilai tersebut dengan mengajukan pertanyaan

apakah ada perbedaan antara nilai yang didapatkan antara nilai pretest

dengan nilai posttest. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap

rerata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik yang

disebut dengan uji-t (t-test). Dengan demikian langkah-langkah analisis

data eksperimen dengan model eksperimen One Group Pretest Posttest

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

39

Design adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

terkumpul selama proses penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun

langkah-langkah dalam penyusunan melalui analisis ini adalah sebagai

berikut:

a) Rata-rata (Mean)

�̅� = ∑ 𝑥𝑖𝑛

𝑖=1

𝑛

b) Presentase (%) nilai rata-rata

P = 𝑓

𝑁 x 100%

Dimana:

P = Angka presentase

f = frekuensi yang dicari presentasenya

N = Banyaknya sampel responden

Dalam analisis ini peneliti menetapkan tingkat kemampuan siswa

dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan prosedur yang

direncanakan oleh Depdikbud (Haliq, 2018:27) yaitu:

Tabel 3.4 Standar Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Daerah

Tingkat Penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar

0-54

55-64

65-79

80-89

90-100

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Sumber : Departemen Pendidikan Nasional (2018)

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

40

2. Analisis Data Satistik Inferensial

Analisis penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan

teknik statistik t (uji t). Dengan tahapan sebagai berikut:

t = 𝑀𝑑

√∑ 𝑥2𝑑

𝑁(𝑁−1)

Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 = hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

d = deviasi masing-masing subjek

∑ 𝑥2d = jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampul

Langkah-langkah dalam pengujian adalah sebagai berikut:

a) Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = ∑ 𝑑

𝑁

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest

∑ 𝑑 = jumlah dari gain (posttest-pretest)

𝑁 = subyek pada sampel

b) Mencari harga “∑ 𝑥2d” dengan menggunakan rumus:

∑ 𝑥2𝑑 = ∑ 𝑑 −(∑ 𝑑)2

𝑁

Keterangan :

∑ 𝑥2𝑑 = jumlah kuadrat deviasi

∑ 𝑑 = jumlah dari gain (posttest-pretest)

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

41

N = subjek pada sampel

c) Menentukan harga 𝑡𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan menggunakan rumus:

t = 𝑀𝑑

√∑ 𝑥2𝑑

𝑁(𝑁−1)

Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 = hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

d = deviasi masing-masing subjek

∑ 𝑥2d = jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampul

d) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang

signifikan. Kaidah pengujian signifikan:

Jika 𝑡𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti

penggunaan media KALBU berpengaruh terhadap hasil belajar

Bahasa Daerah Makassar kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

e) Jika 𝑡𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima, berarti penggunaan

media pembelajaran tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

Bahasa Daerah Makassar kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

Menentukan harga 𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan mencari 𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 menggunakan

tabel distribusi t dengan taraf signifikan a = 0,05 dan dk = N-1

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

42

f) Membuat kesimpulan apakah penggunaan media KALBU

berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Daerah Makassar

kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

43

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran penerapan media, pertama-tama peneliti

mempersiapkan bahan ajar sebelum mengajar termasuk di dalamnya media,

RPP, materi ajar, dan LKPD. Selanjutnya Peneliti mempersiapkan siswa untuk

mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan selanjutnya membuat siswa dalam

bentuk kelompok dengan teman sebangkunya. Kemudian Siswa diajak untuk

bernyanyi huruf abjad dan memperkenalkan aksara lontara. Setelah itu peneliti

meminta setiap siswa mengambil media kartu dalam laci dengan mengamati

gambar dan kata pada kartu tersebut di bangku masing-masing. Setelah

diamati Siswa mengembalikan kartu tersebut ke tiap-tiap laci. Peneliti

mengajak siswa untuk menyebutkan masing-masing gambar yang diamatinya.

Selanjutnya peneliti menunjuk perwakilan tiap-tiap siswa secara bergantian

untuk memperhatikan media KALBU. Setelah itu peneliti memandu siswa

untuk menyebut huruf-huruf pada media, menyebut suku katanya serta

menyebutkan kata pada media KALBU tersebut. Bagi siswa yang belum lancar

membaca dipandu dengan memperhatikan gambar pada media agar terbantu

dalam membaca dengan melibatkan semua siswa.

Disamping itu, kegiatan proses pembelajaran media KALBU untuk anak

berkesulitan membaca aksara lontara dapat dikatakan aktif. Terlihat dari

persiapan siswa dalam pembelajaran, memperhatikan appersepsi yang

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

44

diberikan guru, menanggapi apersepsi, konsentrasi siswa, tanggung jawab

dalam menyelesaikan tugas, dan keaktifan siswa.

2. Hasil Pretest Sebelum Menggunakan Media

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SD Unggulan

Toddopuli mulai tanggal 27 Juli – 6 Agustus 2020, maka diperoleh data-data

yang dikumpulkan melalui instrumen tes sehingga dapat diketahui hasil belajar

siswa berupa nilai dari kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

Adapun deskripsi secara kuantitatif skor hasil belajar Pre Test sebelum

diberikan perlakuan (treatment) dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Pre-

test

No Skor Kategori Frekuensi Persentase %

1 0 – 54 Sangat rendah 1 4%

2 55 – 64 Rendah 5 20%

3 65 – 79 Sedang 15 60%

4 80 – 89 Tinggi 4 16%

5 90 – 100 Sangat tinggi - -

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh bahwa dari 25 orang jumlah siswa kelas

IV SD Unggulan Toddopuli. Terdapat 1 siswa (4%) yang berada pada kategori

sangat rendah, 5 siswa (20%) berada pada kategori rendah, 15 siswa (60%) berada

pada kategori sedang dan 4 siswa (16%) yang berada pada kategori tinggi. Hal ini

disebabkan karena masih kurangnya minat dan perhatian belajar siswa serta

proses pembelajaran didominasi oleh siswa yang pintar saja.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

45

Berdasarkan data hasil penelitian yang tercantum pada lampiran maka

persentase ketuntasan hasil belajar membaca permulaan siswa kelas IV SD

Unggulan Toddopuli pada hasil belajar Pre-test dapat dilihat pada tabel 4.2

berikut.

Tabel 4.2 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Pre-test

Persentase Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)

≤ 70 Tidak tuntas 21 84%

≥ 70 Tuntas 4 16 %

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel 4.2 di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli setelah dilakukan Pre-test hasil belajar

Membaca Aksara Lontara terdapat 12 siswa (84%) yang belum tuntas hasil

belajarnya dan 4 siswa (16%) yang telah tuntas belajarnya. Ini berarti ketuntasan

belajar siswa tidak memuaskan secara klasikal karena nilai rata-rata 67,64 tidak

mencapai KKM yang diharapkan yaitu 70.

3. Hasil Posttest Menggunakan Media Kalbu

Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas setelah

diberikan perlakuan. Pada bagian ini peneliti memberi perlakuan kepada siswa,

perlakuan yang diberikan adalah peneliti menerapkan media menggunakan media

kalbu. Dalam penerapan media tersebut siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

46

Bahasa Daerah Makassar. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya

diperoleh setelah diberikan Post-test. Perubahan tersebut dapat dilihat dari data

berikut ini. Adapun deskripsi secara statistik frekuensi dan persantase skor hasil

belajar Post-test setelah diberikan perlakuan (treatment) dapat dilihat pada tabel

4.3 berikut.

Tabel 4.3 Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Post-

test

No Skor Kategori Frekuensi Persentase %

1 0 – 54 Sangat rendah - -

2 55 – 64 Rendah - -

3 65 – 79 Sedang 3 12%

4 80 – 89 Tinggi 15 60%

5 90 – 100 Sangat tinggi 7 28%

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh bahwa dari 25 orang jumlah siswa kelas

IV SD Unggulan Toddopuli. Terdapat 3 siswa (12%) yang berada pada kategori

sedang, 15 siswa (60%) berada pada kategori tinggi dan 7 siswa (28%) yang

berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini disebabkan meningkatnya minat dan

perhatian belajar siswa setelah menggunakan media KALBU (Kartu Aksara

Lontara Bervariasi Unik).

Berdasarkan data hasil penelitian yang tercantum pada lampiran maka

persentase ketuntasan hasil belajar Bahasa Daerah Makassar kelas IV SD

Unggulan Toddopuli pada hasil belajar Post-test dapat di lihat pada tabel

4.4berikut.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

47

Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Post-test

Persentase Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)

≤ 70 Tidak tuntas 1 4%

≥ 70 Tuntas 24 96%

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel 4.4 di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli setelah dilakukan Post-test maka hasil

belajar Bahasa Daerah Makassar 25 siswa (100%) telah tuntas belajarnya. Ini

berarti ketuntasan belajar memuaskan secara klasikal karena nilai rata-rata 83,72

telah mencapai KKM yang diharapkan yaitu 70.

Sehingga, dapat dilihat perbedaan rata-rata nilai saat pretest lebih rendah yaitu

67,64 dibandingkan dengan dan nilai Posttest yaitu 84,28. Maka, dapat

disimpulkan setelah penerapan media KALBU pada siswa kelas IV SD Unggulan

Toddopuli rata-rata hasil belajar siswa meningkat.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

48

Tabel 4.5 Daftar Nilai Kelas IV SD Unggulan Toddopuli (Pre-Test & Post-

Test)

No Nama Pre-test Post-test

1.

A. Muh Fajar

Ramadhan 65 80

2. Dastan Ramadhani

Prabowo 80 84

3. Ahmad Abizar Al-

Ghiffary 65 70

4. Muh. Faturrahman Dzaki 65 90

5. Muhammad Aydin Al-

Bisdar 60 83

6. Ataya Risqullah 70 84

7. Rizki Baasti 66 90

8. Ega Maliki Permana 75 80

9. Muhammad Alif Mahdi 60 80

10. Azzakwah Jaelani R 70 85

11. Mirzal Abqary Ishaq 80 95

12. Muh. Alfayed Putra Oli 50 83

13. Farras Arsi Faras S. 65 80

14. Noer Arsyi 65 90

15. Muh. Cahaya Kurniawan 75 75

16. Muh. Ahnaf 60 90

17. Muh. Dimas 70 80

18. Dzaki Langit Firdaus 65 85

19. Muh. Zayyank

Pallawarukka 70 85

20. Kanza Ramadhani Yusuf 60 75

21. Nurul Azimah Mahirah 80 88

22. Andi Ziyaadaturrahman

Zainab 80 85

23. Kirani Nurilazmi 70 90

24. Thirsya Aprilliah

Rachman 60 95

25. Siti Syafirah Azzahra 65 85

Jumlah 1.691 2.107

Rata-Rata 67,64 84,28

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

49

Berdasarkan tabel 4.5, maka dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas IV SD

Unggulan Toddopuli sebanyak 25 orang. Jumlah nilai pretest yang diperoleh

adalah1.691 dan jumlah nilai posttest yang diperoleh adalah 2.107.

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah “Ada pengaruh

peggunaan media KALBU terhadap Pembelajaran Bahasa Daerah Makassar pada

kelas IV SD Unggulan Toddopuli sebelum (pretest) dan setelah diberi perlakuan

(posttest) digunakan analisis Uji T (t-test).

a. Menentukan/mencari harga Md (Mean dari perbedaan antara pre test dan

post test)

𝑀𝑑 = ∑𝑑

𝑁=

442

25= 17,68

b. Menentukan/mari harga ∑ 𝑋2𝑑

Mencari harga “∑ 𝑋2𝑑” dengan menggunakan rumus:

∑ 𝑋2𝑑 = ∑ 𝑑2 −(∑ 𝑑)2

𝑁

= 9.325 −(𝟒𝟒𝟐)2

25

= 9.325 −195.364

25

= 9.325 − 7.814

∑ 𝑋2𝑑 = 1.511

Jadi, ∑𝑿𝟐d = 1.511

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

50

c. Menentukan harga t Hitung

𝑡 =𝑀𝑑

√∑ 𝑋2𝑑

𝑁 (𝑁 − 1)

=17,68

√1.511

25(25 − 1)

=17,68

√1.511600

=17,68

√2,518=

17,68

1,58= 11,19

t = 11,19

d. Menentukan harga t Tabel

Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf

signifikan α = 0,05 dan d.b. = N – 1 = 25 – 1 = 24 = 2,064 (terlampir).

Berdasarkan tabel t, maka diperoleh t0,05= 2,064.Setelah diperoleh t Hitung = 11,19

dan t Tabel = 2,064 maka t Hitung ≥ t Tabel atau 11,19, ≥ 2,064. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa penggunaan

media KALBU berpengaruh terhadap Pembelajaran Bahasa Daerah Makassar

pada siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

Dalam pengujian statistik, hipotesis ini dinyatakan sebagai berikut:

𝑯𝟎 : 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 lawan 𝑯𝟏 : 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≥ 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍

Berdasarkan nilai yang diuraikan, terlihat bahwa jumlah nilai dari posttest

(setelah perlakuan) lebih tinggi dibandingkan pretest (sebelum perlakuan) yang

diperoleh siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli. Hal ini dapat dilihat pada

persentase yang diperoleh oleh siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli. Setelah

perlakuan (posttest) lebih tinggi yakni mencapai 84,28%. Sedangkan persentase

yang diperoleh siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli sebelum perlakuan terlihat

lebih rendah yakni hanya mencapai 67,64% saja. Dengan demikian, penggunaan

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

51

media KALBU memiliki pengaruh terhadap Pembelajaran bahasa Daerah

Makassar siswa kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penggunana media KALBU (Kartu Aksara Lontara Bervariasi Unik) terhadap

Pembelajaran bahasa Daerah Makassar materi Membaca Lontara pada siswa kelas

IV SD Unggulan Toddopuli. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. one

group pretest-posttest design. Prosedur yang dilakukan peneliti dalam penelitian

ini adalah memberikan pengajaran dengan media KALBU guna mengetahui

bagaimana pengaruh setelah diberikan perlakuan. Pada penelitian ini tahap awal

peneliti memberikan soal pretest bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan siswa dalam memahami materi ajar membaca aksara lontara.

Kemudian setelah pretest diberikan kepada siswa peneliti menjelaskan materi ajar

terkait pokok bahasan mengenai aksara lontara kemudian tahap selanjutnya siswa

diberikan soal posttest. Berdasarkan dengan tes, dalam penelitian ini peneliti

memberikan tes hasil belajar yang berupa tes membaca aksara lontara dan sampel

dari penelitian ini yaitu kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

Berdasarkan penelitian terlebih dahulu data yang diperoleh dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh Dede Aditya, mahasiswa Program Studi Desain

Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom. (2019) dengan

judul “Perancangan Media Pembelajaran Kreatif Untuk Belajar Aksara

Lontara” dengan media utama akan diwujudkan menggunakan game sebagai

bentuk medianya. Hasil penelitiannya menunjukkan peningkatan kemampuan

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

52

menulis aksara lontara karena pada siklus 1 kemampuan siswa hanya mencapai

55% dan pada siklus kedua kemampuan siswa meningkat menjadi 75%. Dari hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis aksara lontara meningkat

jika menggunakan media.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuhana

Puspita Rini, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. (2012) pernah

meneliti menggunakan media kalbu dengan judul ”Peningkatan Prestasi Belajar

Bahasa Daerah Materi Menulis Aksara Jawa Melalui Media “Kalbu” (Kartu

Aksara Lebih Bervariasi Unik) Pada Siswa Kelas 4 SDN Olak-Alen 01 Kabupaten

Blitar” Penelitian ini dilatar belakangi oleh prestasi belajar menulis aksara Jawa

siswa masih rendah. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pelajaran bahasa

daerah adalah 65. Akan tetapi, masih banyak siswa yang belum memenuhi KKM.

Pembelajaran terpusat kepada guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran.

Oleh sabab itu, perlu adanya upaya peningkatan melalui dengan pemanfataan

media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan

pembelajaran penerapan menulis aksara Jawa dengan menggunakan media

KALBU, mengetahui pemahaman siswa terhadap materi menulis aksara Jawa dan

mengetahui peningkatan prestasi siswa kelas 4 SDN Olak-Alen 01 kabupaten

Blitar.

Berdasarkan penyajian data dan analisis data terkait penelitian sekarang

hasilnya menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya

data dianalisis menggunakan uji t-test. Berdasarkan perhitungan hipotesis t-test.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

53

Hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan

posttest. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media

KALBU (Kartu Aksara Lontara Bervariasi Unik) terhadap pembelajaran bahasa

Daerah Makassar materi membaca Lontara pada siswa kelas IV SD Unggulan

Toddopuli. Hal ini menunjukkan bahwa cukup memuaskan bila dibandingkan

hasil belajar siswa tanpa penerapan perlakuan. Hal ini dibuktikan oleh nilai rata-

rata posttest yaitu 84,28 sedangkan nilai rata-rata pretest yaitu 67,64. Dan dapat

juga kita lihat pada hasil pretest, jumlah siswa yang mendapat nilai 70 ke atas

hanya 11 orang siswa sedangkan hasil posttest menunjukkan bahwa siswa yang

mendapat nilai 70 ke atas sebanyak 25 orang.

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

54

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kalbu

cocok diterapkan dalam pembelajaran membaca lontara karena

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, yang dilihat dari hasil pretest

dari 25 siswa hanya 4 siswa yang telah mencapai KKM yaitu nilai 70 ke

atas dan 21 siswa masih di bawah nilai KKM.. Hal ini juga tampak pada

nilai pre-test yang diperoleh siswa sebelum menggunakan media Kalbu

yang belum mencapai standar keberhasilan belajar, yaitu hanya mencapai

16% atau sebanyak 4 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas.

Setelah menggunakan media Kalbu, terhadap pembelajaran bahasa

Daerah Makassar dikategorikan memadai dengan 24 siswa mampu

memperoleh nilai 70 ke atas atau kriteria keberhasilan mencapai 96%.

Karena dapat kita lihat dari hasil pre-test siswa sebelum menggunakan

media Kalbu belum mencapai standar keberhasilan belajar, yaitu hanya

mencapai 16% atau sebanyak 4 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas. Dan

dapat kita simpulkan bahwa menggunakan media Kalbu berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa, diketahui pula berdasarkan perhitungan uji t.

Perbandingan hasil kemampuan pretest dan posttest menunjukkan bahwa

nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebanyak 10,29 ≥ t Tabel = 2,064. Hal ini menunjukkan bahwa

hipotesis penelitian yang diajukan diterima.

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

55

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

untuk jawaban pertanyaan dari rumusan masalah yaitu, “Media KALBU

berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Daerah Makssar pada murid

kelas IV SD Unggulan Toddopuli.

B. Saran

Dari hasil penelitian, diajukan beberapa saran dalam upaya meningkatkan

mutu pendidikan, antara lain :

1. Disarankan kepada guru khususnya guru Bahasa Daerah Makassar agar

menggunakan media KALBU dalam pembelajaran agar pembelajaran

dapat lebih menarik.

2. Untuk mempermudah dalam pencapaian kompetensi dasar diharapkan

kepada guru untuk lebih mengoptimalkan penggunaan media dan memilih

media yang relevan dengan pembahasan materi pelajaran.

3. Bagi peneliti yang berminat mengembangkan lebih lanjut penelitian ini,

diharapkan mencermati keterbatasan penelitian ini, sehingga penelitian

selanjutnya dapat menyempurnakan hasil penelitian ini.

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …
Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

56

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abd. Azis. 2014. Melestarikan Budaya Tulis Nusantara: Kajian Tentang

Aksara Lontara. Budaya Nusantara, 1 (22):147-148.

Arsyad, Azhar. 2019. Media Pembelajaran. Depok: Rajawali pers.

Azhar, Iqbal Nurul. 2009. Penggunaan Media dalam Pembelajaran Muata Lokal

Bahasa Daerah. Jembatan Merah, 3 (1):2-3.

Bahri, Tati. 2019. Lontarak: Sumber Belajar Sejarah Lokal Sulawesi Selatan.

Pendidikan Sejarah, 8 (1):50-51.

Baharun, Hasan. 2015. Penerapan Pembelajaran Active Learning untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Madrasah. Pendidikan Pedagogik, 1

(1):39-40.

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003. tentang sistem

pendidikan nasional.

Fini, Trisia. 2015. Implementasi Pembelajaran Bahasa Sunda Di Taman Kanak –

Kanak. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Haliq, Muh Abdul.2018.Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Konkret

Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Negeri Kecil Buntu

Ampang Kabupaten enrekang. Skripsi diterbitkan. Makassar: Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Seltra.

Hikmah & Seruni. 2014. Pemberian Umpan Balik dalam Meningkatkan Hasil

Belajar dan Minat Siswa. Formatif, 4 (3):229-230.

Latifah, F. 2012. Hubungan Karakteristik Anak Usia Sekolah dengan Kejadian

Bullying di Sekolah X di Bogor. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Margono, S. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Pt Rineka Cipta.

Nisa, Umi, Mahmudatun. 2017. Metode Praktikum Untuk Meningkatkan

Pemahaman dan Hasil Belajar Siswa Kelas V MI YPPI 1945 Babat pada

Materi Zat Tunggal dan Campur. Proceeding Biology Education

Conference, 14 (1):63-64.

Rismawati, 2016. Pengaruh Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar

Murid Kelas IV SD Inpres Tamarunang Kecamatan Eremerasa Kabupaten

Bantaeng. Skripsi diterbitkan. Makassar: Universitas Muhammadiyah

Makssar.

Sugiyono. 2018. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

57

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembeljaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana.

Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa.

Winanry, Indra & Phie Cyan. 2015. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Aksara

Lontara Dengan Metode Game Based Learning. Tematika, 3 (1):1-2.

Wikipedia. 21 Oktober 2020. Sulawesi Selatan.

https://Wikipedia.org/wiki/Sulawesi_selatan. (diakses 6 September 2020)

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

58

LAMPIRAN

1. Daftar Hadir Murid Kelas IV SD Unggulan Toddopuli

2. RPP

3. Soal Pretest

4. Soal Posttest

5. Kriteria Penilaian Kemampuan Membaca dan Menulis Aksara Lontara

Makassar

6. Lembar Penilaian Pretest

7. Lembar Penilaian Posttest

8. Nilai Hasil Pretest

9. Nilai Hasil Posttest

10. t-Tabel

11. Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas IV SD Unggulan

Toddopuli

12. Menentukan harga Md

13. Menentukan harga ∑ 𝑋2𝑑

14. Menentukan harga t Hitung

15. Dokumentasi

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

59

Lampiran 1

DAFTAR HADIR MURID KELAS IV SD UNGGULAN TODDOPULI

NO NAMA L/P

PERTEMUAN

1 2 3 4

1 B. Muh Fajar Ramadhan L . . . .

2 Dastan Ramadhani Prabowo L . . . .

3 Ahmad Abizar Al-Ghiffary L . . . .

4 Muh. Faturrahman Dzaki L . . . .

5 Muhammad Aydin Al-Bisdar L . . . .

6 Ataya Risqullah L . . . .

7 Rizki Baasti L . . . .

8 Ega Maliki Permana L . . . .

9 Muhammad Alif Mahdi L . . . .

10 Azzakwah Jaelani R L . . . .

11 Mirzal Abqary Ishaq L . . . .

12 Muh. Alfayed Putra Oli L . . . .

13 Farras Arsi Faras S. L

14 Noer Arsyi P

15 Muh. Cahaya Kurniawan L

16 Muh. Ahnaf L

17 Muh. Dimas L

18 Dzaki Langit Firdaus L

19 Muh. Zayyank Pallawarukka L

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

60

20 Kanza Ramadhani Yusuf P

21 Nurul Azimah Mahirah P

22 Andi Ziyaadaturrahma Zainab P

23 Kirani Nurilazmi P

24 Thirsya Apriliah Rachman P

25 Siti Syafirah Azzahra P

KETERANGAN

IZIN - - - -

SAKIT - - - -

ALPA - - - -

JUMLAH 100%

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

61

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Nama Sekolah : SD Unggulan Toddopuli

Mata Pelajaran : Bahasa Daerah Makassar

Kelas / semester : IV / II

Tema : Keluarga

Hari / Minggu : Senin / II

Alokasi waktu : 1x40 menit

Kompatensi Inti:

Memahami cerita pendek atau tanya jawab yang diberikan oleh guru dan

untuk mengenal huruf lontara

Kompatensi Dasar dan Indikator :

Mengenal huruf lontara melalui kalimat sederhan dengan memperkenalkan

nama-nama dalam bahasa Makassar secara lisan

Indikator :

1. Mengarahkan perhatian kepada pelajaran melalui tanya jawab

2. Mengenal huruf lontara melalui kalimat sederhana dengan

menggunakan metode SAS

3. Menulis huruf lontara yang sudah dikenal dengan cara yang benar

4. Memperkenalkan nama keluarga dalam bahasa Makassar secara lisan

1. Tujuan Pembelajaran :

-Siswa dapat mengarahkan perhatian kepada pelajaran yang dipelajari

melalui tanya jawab.

-Siswa dapat mengenal huruf lontara melalui kalimat sederhana dengan

memakai metode SAS

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

62

-Siswa dapat menulis huruf lontara yang sudah dikenal dengan cara yang

benar.

-Siswa dapat memperkenalkan nama keluarga dalam bahasa Makassar

secara lisan.

2. Materi :

1.a Pengembangan :

Lanra na tannang

Jaring yang dia pasang

Apa natannang?

Apa yang dia pasang?

Lanra natannang

Jarring yang dia pasang

Lanrana kakanna natannang

Jaringnya kakaknya yang dia pasang

Lanrana kakanna nakana lanrana

Jaring kakaknya dia bilang jaringnya

1.b Latihan Menulis

Lanra na tannang

Jaring yang dia pasang

3. Metode dan Model Pembelajaran

-Metode : Tanya jawab, informasi, deskripsi dan pemberian tugas.

-Model : Tematik

-Media : Media Kartu Aksara Lontara Bervariasi Unik

4. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal : (10 menit)

• Menyiapkan siswa dan berdoa bersama

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

63

• Mengabsen siswa

• Menggali pengetahuan siswa sehubungan dengan materi

yang akan diajarkan dengan memberikan atau

menyampaikan apersepsi

• Menyampaikan bahan pembelajaran

b. Kegiatan Inti : (20 menit)

• Siswa mendengarkan penjelasan dan arahan dari guru

• Siswa mendengarkan wacana atau cerita yang dibacakan

oleh guru

• Siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan cara

menulis huruf lontara

• Siswa menulis huruf lontara dengan benar

• Siswa naik memperkenalkan nama keluarga dalam bahasa

Makassar secara lisan

c. Kegiatan Akhir : (10 menit)

• Guru mengoreksi pekerjaan siswa

• Menyimpulkan materi pelajaran

• Guru mengadakan evaluasi

5. Sumber dan Media Pembelajaran :

-Sumber

o Buku Singarak Pappilajarang Basa Mangksarak jilid 1, hal 5-7

oleh:

Drs. H. Djirong Basang Daeng Ngewa

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

64

Dra. Hj. Salma Daeng Intang, M.Hum

-Media

o Huruf Lontara Makassar

o Media Kartu Aksara Lontara Makassar Bervariasi Unik

6. Penilaian

Tes Lisan: (lembar pengmatan siswa)

NO. Nama Siswa

Aspek yang diamati

Nilai Kemampuan

Menyimak (0-5)

Kemampuan

menjelaskan

nama-nama

anggota keluarga

Nilai Skor Maksimal : 15

Nilai : Jumlah perolehan x 10 =………………

Jumlah Mkasimal

Contoh : 11x10=7,33

15

Makassar, 26 Juli 2020

Mengetahui,

Kepala sekolah Mahasiswa

Dra. Harlina Haris Khusnul Khatimah

NIP. 19620820 198203 2 009 Nim.105401118616

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

65

Lampiran 3

SOAL PRE TEST

NAMA :

KELAS :

Bacalah bacaan dibawah ini dengan benar!

tau but

buren but atam ri bl kera

ebni ptn ajo serag dt kera

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

66

Lampiran 4

SOAL POST TEST

NAMA :

KELAS :

Bacaan / crit

asuari – asuari alo klsukn nbi muhm

nbii muhm nilsukngi ri alon seng , tgl spulo arua bula Rabbelek auwalak taung Gaja ammakna nikana stti aminah , manggena nikana abdullah , toana nikana abdul muthalib

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

67

Lampiran 5

Kriteria Penilaian Kemampuan Membaca Aksara Lontara Makassar

No. Aspek Deskriptor

Skor

1. Suara

Suara jelas dan kuat serta vokal

tepat

- Mampu menunjukkan suara jelas

dan kuat serta vokal sangat baik

- Mampu menunjukkan suara jelas

dan kuat serta vokal cukup baik

- Mampu menunjukkan suara jelas

dan kuat serta vokal kurang baik

20

2. Lafal

Pelafalan kata tepat dan jelas

- Mampu menunjukkan pelafalan

kata sangat tepat dan jelas

- Mampu menunjukkan pelafalan

kata cukup tepat dan jelas

- Mampu menunjukkan pelafalan

kata kurang tepat dan jelas

20

3. Intonasi

Tinggi rendah pengucapan kata

sesuai makna

- - Mampu menunjukkan intonasi

dan penekanan yang sangat baik

- - Mampu menunjukkan intonasi

dan penekanan yang cukup baik

-- Mampu menunjukkan intonasi

dan penekanan yang kurang baik

20

4. Mimik

Ekspresi wajah sesuai dengan

karakter dan suasana cerita

- Mampu menunjukkan mimik

(ekspresi wajah) yang sangat baik

- Mampu menunjukkan mimik

(ekspresi wajah) yang cukup baik

- Mampu menunjukkan mimik

(ekspresi wajah) yang kurang baik

10

Jumlah skor maksimal 100

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

68

Keterangan:

Berilah tanda skor sesuai rentangan nilainya yaitu antara 10-30

Skor Maksimum = 100

Nilai Akhir = Skor Perolehan X (100)

Skor Maksimum

Lampiran 6

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

69

Lembar Penilaian Pretest

NO.

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Nilai

Ket. Kesesuaia

n

isi/urutan

(30)

Suara

(20)

Lafal

(20)

Intonasi

(20)

Mimik

(10)

1 A. Muh Fajar

Ramadhan 15 15 15 10 10 65 TT

2

Dastan

Ramadhani

Prabowo

20 15 15 20 10 80 T

3 Ahmad Abizar

Al-Ghiffary 15 20 15 10 5 65 TT

4

Muh.

Faturrahman

Dzaki

15 20 15 10 5 65 TT

5 Muhammad

Aydin Al-Bisdar 15 15 10 10 10 60 TT

6 Ataya Risqullah 20 10 20 10 10 70 T

7 Rizki Baasti 20 20 10 10 5 65 TT

8 Ega Maliki

Permana 25 20 15 10 5 75 T

9 Muhammad Alif

Mahdi 15 15 10 15 5 60 TT

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

70

10 Azzakwah Jaelani

R 30 15 15 10 5 70 T

11 Mirzal Abqary

Ishaq 30 20 10 10 10 80 T

12 Muh. Alfayed

Putra Oli 15 15 10 5 5 50 TT

13 Farras Arsi Faras

S. 20 15 10 10 10 65 TT

14 Noer Arsyi 15 10 15 10 5 65 TT

15 Muh. Cahaya

Kurniawan 25 15 15 10 10 75 T

16 Muh. Ahnaf 20 10 10 10 10 60 TT

17 Muh. Dimas 15 20 10 20 5 70 T

18 Dzaki Langit

Firdaus 25 10 10 15 5 65 TT

19 Muh. Zayyank

Pallawarukka 25 15 10 15 5 70 T

20 Kanza Ramadhani

Yusuf 25 10 5 10 10 60 TT

21 Nurul Azimah

Mahirah 20 20 15 20 5 80 T

22

Andi

Ziyaadaturahman

Zainab

25 20 15 15 5 80 T

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

71

23 Kirani Nurilazmi 15 10 20 15 10 70 T

24 Thirsya Apriliah

Rachman 10 10 15 20 5 60 TT

25 Siti Syafirah

Azzahra 15 10 15 15 10 65 TT

Keterangan:

T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

KKM = 70

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

72

Lampiran 7

Lembar Penilaian Posttest

NO.

Nama Siswa

Aspek Penilaian Nilai

Ket. Kesesuaian

isi/urutan

(30)

Suara

(20) Lafal (20)

Intonasi

(20)

Mimik

(10)

1 A. Muh Fajar

Ramadhan 20 15 15 20 10 80 T

2

Dastan

Ramadhani

Prabowo

20 14 20 20 10 84 T

3 Ahmad Abizar

Al-Ghiffary 20 15 20 15 5 70 T

4

Muh.

Faturrahman

Dzaki

30 20 20 15 5 90 T

5 Muhammad

Aydin Al-Bisdar 20 20 15 20 10 85 T

6 Ataya Risqullah 20 20 20 20 5 85 T

7 Rizki Baasti 25 20 20 20 5 90 T

8 Ega Maliki

Permana 15 20 20 20 5 80 T

9 Muhammad Alif

Mahdi 20 20 20 15 5 80 T

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

73

10 Azzakwah Jaelani

R 30 20 20 10 10 85 T

11 Mirzal Abqary

Ishaq 25 20 20 20 10 95 T

12 Muh. Alfayed

Putra Oli 20 20 15 20 10 85 T

13 Farras Arsi Faras

S. 15 20 20 15 10 80 T

14 Noer Arsyi 30 10 20 20 10 90 T

15 Muh. Cahaya

Kurniawan 20 20 15 15 5 75 T

16 Muh. Ahnaf 25 20 20 15 10 90 T

17 Muh. Dimas 10 20 20 20 10 80 T

18 Dzaki Langit

Firdaus 30 15 20 15 5 85 T

19 Muh. Zayyank

Pallawarukka 25 15 15 20 10 85 T

20 Kanza Ramadhani

Yusuf 20 20 20 10 5 75 T

21 Nurul Azimah

Mahirah 25 20 20 15 10 90 T

22

Andi

Ziyaadaturahman

Zainab

20 15 20 20 10 85 T

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

74

23 Kirani Nurilazmi 30 20 20 15 5 90 T

24 Thirsya Apriliah

Rachman 25 20 20 20 10 95 T

25 Siti Syafirah

Azzahra 20 20 15 20 10 85 T

Keterangan:

T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

KKM = 70

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

75

Lampiran 8

Nilai Pretest Kelas IV SD UnggulanToddopuli

NO. NAMA PRETEST

1. Muh Fajar Ramadhan 65

2. Dastan Ramadhani Prabowo 80

3. Ahmad Abizar Al-Ghiffary 65

4. Muh. Faturrahman Dzaki 65

5. Muhammad Aydin Al-Bisdar 60

6. Ataya Risqullah 70

7. Rizki Baasti 65

8. Ega Maliki Permana 75

9. Muhammad Alif Mahdi 60

10. Azzakwah Jaelani R 70

11. Mirzal Abqary Ishaq 80

12. Muh. Alfayed Putra Oli 50

13. Farras Arsi Faras S. 65

14. Noer Arsyi 65

15. Muh. Cahaya Kurniawan 75

16. Muh. Ahnaf 60

17. Muh. Dimas 70

18. Dzaki Langit Firdaus 65

19. Muh. Zayyank Pallawarukka 70

20. Kanza Ramadhani Yusuf 60

21. Nurul Azimah Mahirah 80

22. Andi Ziyaadaturrahma Zainab 80

23. Kirani Nurilazmi 70

24. Thirsya Apriliah Rachman 60

25. Siti Syafirah Azzahra 65

JUMLAH 1.690

RATA-RATA 67,64

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

76

Lampiran 9

Nilai Posttest Kelas IV SD UnggulanToddopuli

NO. NAMA POSTTEST

1. Muh Fajar Ramadhan 80

2. Dastan Ramadhani Prabowo 85

3. Ahmad Abizar Al-Ghiffary 70

4. Muh. Faturrahman Dzaki 90

5. Muhammad Aydin Al-Bisdar 85

6. Ataya Risqullah 84

7. Rizki Baasti 90

8. Ega Maliki Permana 80

9. Muhammad Alif Mahdi 80

10. Azzakwah Jaelani R 85

11. Mirzal Abqary Ishaq 95

12. Muh. Alfayed Putra Oli 85

13. Farras Arsi Faras S. 80

14. Noer Arsyi 90

15. Muh. Cahaya Kurniawan 75

16. Muh. Ahnaf 90

17. Muh. Dimas 80

18. Dzaki Langit Firdaus 85

19. Muh. Zayyank Pallawarukka 85

20. Kanza Ramadhani Yusuf 75

21. Nurul Azimah Mahirah 90

22. Andi Ziyaadaturrahma Zainab 85

23. Kirani Nurilazmi 90

24. Thirsya Apriliah Rachman 95

25. Siti Syafirah Azzahra 85

JUMLAH 2.100

RATA-RATA 84,28

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

77

Lampiran 10

t-Tabel

Confidence interval percents (two-tailed)

80% 90% 95% 98% 99% 99.90%

α level for two-tailed test

Df 0.2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657 636.619

2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 31.599

3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 12.924

4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 8.610

5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 6.869

6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 5.959

7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 5.408

8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 5.041

9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 4.781

10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 4.587

11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.437

12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 4.318

13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 4.221

14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 4.140

15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 4.073

16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 4.015

17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 3.965

18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.922

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

78

19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 3.883

20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 3.850

21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 3.819

22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 3.792

23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 3.768

24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 3.745

25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 3.725

26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 3.707

27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 3.690

28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 3.674

29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 3.659

30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 3.646

40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 3.551

50 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678 3.496

60 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 3.460

80 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639 3.416

100 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626 3.390

120 1.289 1.658 1.980 2.358 2.617 3.373

(infinity) 1.282 1.645 1.960 2.326 2.576 3.291

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

79

Lampiran 11

Distribusi Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas IV SD Unggulan

Toddopuli

No. Nama Perolehan Nilai

Gain (d) d2 Pretest Posttest

1. Muh Fajar

Ramadhan 65 80 15 225

2. Dastan Ramadhani

Prabowo 80 85 5 25

3. Ahmad Abizar Al-

Ghiffary 65 70 19 361

4. Muh. Faturrahman

Dzaki 65 90 25 625

5. Muhammad Aydin

Al-Bisdar 60 85 25 625

6. Ataya Risqullah 70 85 15 225

7. Rizki Baasti 65 90 25 625

8. Ega Maliki Permana 75 80 5 25

9. Muhammad Alif

Mahdi 60 80 20 400

10. Azzakwah Jaelani R 70 85 15 225

11. Mirzal Abqary Ishaq 80 95 15 225

12. Muh. Alfayed Putra

Oli 50 85 33 1.089

13. Farras Arsi Faras S. 65 80 15 225

14. Noer Arsyi 65 90 25 625

15. Muh. Cahaya

Kurniawan 75 75 0 0

16. Muh. Ahnaf 60 90 30 900

17. Muh. Dimas 70 80 10 100

18. Dzaki Langit Firdaus 65 85 20 400

19. Muh. Zayyank

Pallawarukka 70 85 15 225

20. Kanza Ramadhani

Yusuf 60 75 15 225

21. Nurul Azimah

Mahirah 80 90 10 100

22. Andi

Ziyaadaturrahma

Zainab 80 85 5 25

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

80

23. Kirani Nurilazmi 70 90 20 400

24. Thirsya Apriliah

Rachman 60 95 35 1.225

25. Siti Syafirah Azzahra 65 85 20 400

n=10 1.690 2.100 ∑ 𝒅 =

442

∑ 𝒅𝟐

= 𝟗. 𝟑𝟐𝟓

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

81

Lampiran 12

Menentukan Harga Md

No. Nama Perolehan Nilai

Gain (d) Pretest Posttest

1. Muh Fajar Ramadhan 65 80 15

2. Dastan Ramadhani

Prabowo 80 85 5

3. Ahmad Abizar Al-

Ghiffary 65 70 20

4. Muh. Faturrahman Dzaki 65 90 25

5. Muhammad Aydin Al-

Bisdar 60 85 23

6. Ataya Risqullah 70 85 15

7. Rizki Baasti 66 90 25

8. Ega Maliki Permana 75 80 5

9. Muhammad Alif Mahdi 60 80 20

10. Azzakwah Jaelani R 70 85 15

11. Mirzal Abqary Ishaq 80 95 15

12. Muh. Alfayed Putra Oli 50 85 35

13. Farras Arsi Faras S. 65 80 15

14. Noer Arsyi 65 90 25

15. Muh. Cahaya Kurniawan 75 75 0

16. Muh. Ahnaf 60 90 30

17. Muh. Dimas 70 80 10

18. Dzaki Langit Firdaus 65 85 20

19. Muh. Zayyank

Pallawarukka 70 85 15

20. Kanza Ramadhani Yusuf 60 75 15

21. Nurul Azimah Mahirah 80 90 10

22. Andi Ziyaadaturrahma

Zainab 80 85 5

23. Kirani Nurilazmi 70 90 20

24. Thirsya Apriliah

Rachman 60 95 35

25. Siti Syafirah Azzahra 65 85 20

n=10 1.690 2.100 ∑ 𝒅 =442

𝑀𝑑 = ∑𝑑

𝑁=

442

25= 17,68

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

82

Lampiran 13

Menentukan Harga ∑ 𝑿𝟐𝒅

Mencari harga “∑ 𝑋2𝑑” dengan menggunakan rumus:

∑ 𝑋2𝑑 = ∑ 𝑑2 −(∑ 𝑑)2

𝑁

= 9.325 −(𝟒𝟒𝟐)2

25

= 9.325 −195.364

25

= 9.325 − 7.814

∑ 𝑋2𝑑 = 1.511

Jadi, ∑𝑿𝟐d = 1.511

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

83

Lampiran 14

Menentukan Harga t Hitung

𝑡 =𝑀𝑑

√∑ 𝑋2𝑑

𝑁 (𝑁 − 1)

=17,68

√1.511

25(25 − 1)

=17,68

√1.511600

=17,68

√2,518=

17,68

1,58= 11,19

t = 11,19

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

84

Lampiran 15

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

85

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

86

RIWAYAT HIDUP

Khusnul Khatimah, lahir di Alelimpo pada tanggal 18

Januari 1998. Anak kedua, dari pasangan Kecce Ade dengan

Sulhan. Penulis mulai masuk ke jenjang pendidikan sekolah

dasar (SD) pada tahun 2005 dan tamat Tahun 2011 di SDN

325 Polewalie. Pada tahun yang sama masuk ke SMPN 1

Gilireng dan tamat pada tahun 2014. Pada tahun yang sama

masuk ke SMAN 1 Sengkang Kelas Akselerasi dan tamat pada tahun 2016.

Kemudian pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan pendidikan ke

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) pada Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Strata Satu (S1).

Pada tahun 2020 penulis menyelesaikan studi dengan menyusun karya ilmiah

yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media KALBU (Kartu Aksara Lontara

Bervariasi Unik) Terhadat Hasil Belajar Bahasa daerah Makassar kelas IV SD

Unggulan Toddopuli”.

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KALBU (KARTU AKSARA …

87