73
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN KEJELASAN PERAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI ( Studi Kasus Pada Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung ) (Skripsi) Oleh FIFI LIYANTI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

  • Upload
    vananh

  • View
    239

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITASPELAYANAN KESEHATAN DAN KEJELASAN PERAN SEBAGAI VARIABEL

MODERASI( Studi Kasus Pada Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung )

(Skripsi)

Oleh

FIFI LIYANTI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF INTERNAL CONTROL SYSTEM TOWARDEFFECTIVENESS OF MEDICAL SERVICE WITH ROLE CLARITY AS

MODERATING VARIABLE

( A Case Study at Imanuel Hospital Bandar Lampung )

FIFI LIYANTI

This research aims to examine the influence of variable control environment, riskassessment, control activities, information and communication, and monitoring ofeffectiveness of medical service with role clarity as a moderating variable. Thepopulation in this research are employees at the Imanuel Hospital. This research usespurposive sampling technique to collect samples and sample citeria is employees ofthe division of medical service at the imanuel hospital. Primary data collectionmethod in this research is by using questionnaires and collecting secondary dataobtained from various books, literature and internet sites. The results showed thatControl Environment, Information and Communication had positive influence oneffectiveness of medical service. Risk Assessment, Control Activities and Monitoringhad no effect on effectiveness of medical service. Role clarity didn’t influence therelationship between internal control system with effectiveness of medical service.

Keyword : Effectiveness of Medical Service, Internal Control, Role Clarity,

Page 3: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

ABSTRAK

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITASPELAYANAN KESEHATAN DAN KEJELASAN PERAN SEBAGAI

VARIABEL MODERASI

( Studi Kasus Pada Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung )

FIFI LIYANTI

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variabel lingkunganpengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi,dan pemantaun terhadap efektivitas pelayanan kesehatan dengan kejelasan peransebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dirumah sakit imanuel. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metodepurposive sampling dengan kriteria sampel adalah karyawan pada divisi pelayanankesehatan di rumah sakit imanuel. Metode pengumpulan data primer dalam penelitianini menggunakan kuisioner dan pengumpulan data sekunder dari beberapa buku,literatur, dan situs internet. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa lingkunganpengendalian, informasi dan komunikasi memiliki pengaruh positif terhadapefektivitas pelayanan kesehatan. Penilaian resiko, aktivitas pengendalian, danpemantaun tidak berpengaruh terhadap efektivitas pelayanan kesehatan. Kejelasanperan tidak mempengaruhi hubungan antara pengendalian internal dengan efektivitaspelayanan kesehatan.

Kata kunci : Efektivitas Pelayanan Kesehatan, Pengendalian Internal, Kejelasan Peran

Page 4: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS

PELAYANAN KESEHATAN DAN KEJELASAN PERAN SEBAGAI VARIABEL

MODERASI

( Studi Kasus Pada Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung )

Oleh

FIFI LIYANTI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN
Page 6: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN
Page 7: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN
Page 8: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bandar Lampung pada tanggal 18 Febuari

1995 sebagai putri pertama dari dua bersaudara dari pasangan

Agustinus Sukirdi dan Yuliyana Rahayu Ningsih. Penulis

menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK

Sriwijaya Bandar Lampung pada tahun 2001, menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar di SD N 2 Way Dadi Bandar Lampung pada tahun

2007, melanjutkan pendikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Pangudiluhur

Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2010 dan menyelesaikan Sekolah

Menengah Atas di SMA Fransiskus Bandar Lampung tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan berhasil lulus ujian komprehensif

tanggal 25 November 2017. Selama menjadi mahasiswi penulis aktif di Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) Katolik Universitas Lampung sebagai Koordinator

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKM- Katolik Universitas Lampung periode

2013/2014, dan menjabat di Bidang Pengembangan Diri UKM- Katolik

Universitas Lampung periode 2015/2016.

Page 9: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku tercinta, atas segala kasih sayang, doa, dukungan,

pengorbanan, dan segala sesuatu yang telah diberikan untukku.

Seluruh keluarga besarku atas segala dukungan dan semangatnya.

Seluruh sahabat dan teman-temanku yang telah memberikan semangat

dan keceriaan.

Semua guru dan dosen yang telah mengajarkan banyak hal, pengetahuan,

pelajaran, dan motivasi.

Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

MOTO

“We are a part of something bigger than ourselves. We are in

the race of faith with a long line of runners”

( Hebrews )

“There is only one happiness in life, to love and be love”

( George Sand )

“ For where your treasure is, there your heart will be also”

( Matthew 6:21 )

Page 11: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

SANWACANA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Efektivitas

Pelayanan Kesehatan dan Kejelasan Peran sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada

Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis. Universitas Lampung.

Selama penyusunan skripsi ini penulis menyadari keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan yang dimiliki, sehingga penulis membutuhkan bantuan dari berbagai pihak,

baik keluarga, dosen, maupun teman-teman. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menuntunku ke dalam cahaya kasihnya. Dia

tidak terlihat tapi Aku yakin dia selalu bersemayam di hati setiap manusia. Thank

you God, You are my savior and my bestfriend.

2. Orang tuaku tersayang, terima kasih atas setiap doa, pengorbanan, dukungan,

ketulusan, dan kenyamanan yang telah kalian berikan. I can’t find any other

Page 12: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

words to describe how thankful I am to have you both in my life. I love you so

much Mom, Dad.

3. Keluarga besarku (mbah kakung, mbah putri, bude, pakde, bule, om, sepupu-

sepupu, dan keponakanku) terima kasih untuk dukungan, doa, dan semangatnya

dalam menyelesaikan proses akademik.

4. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S. E., M.Si, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

5. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

Lampung.

6. Bapak Basuki Wibowo, S.E., M.S.Ak., CA., Akt, selaku dosen Pembimbing

Akademik. Terima kasih atas waktu, tenaga, dan pengarahannya kepada penulis

dalam menyelesaikan proses akademik.

7. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si.,Akt, selaku dosen Pembimbing Utama yang

telah meluangkan waktu, tenaga, pemikiran, bimbingan, pengarahan, dan saran

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.Sc, selaku dosen pembimbing kedua yang telah

meluangkan waktu, tenaga, pemikiran, dan bimbingannya kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Yuliyansyah, S.E., M.S.A.,Ph.D.,Akt, selaku dosen pembahas yang telah

memberikan kritik dan saran yang baik serta perhatiannya kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

10. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E.,M.Si.,Akt., Bapak Basuki Wibowo,S.E.,

M.S.Ak., CA., Akt., dan Ibu Yunia Amalia, S.E.,M.Si.,Akt., selaku dosen

Page 13: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

penguji pendadaran. Terima kasih atas pendadarannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tahap demi tahap dalam penyelesaian proses akademik.

11. Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian serta memberikan informasi dan

kerjasamanya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

12. Teman – teman “Keluarga Miranda” yaitu Nia Roziana, Susita, Hanny Miranda,

Trya Septandari P., Rizky Amalia Sugista, Rika Yuliyanti, Eva Hardianti, dan

Kiki Carolice. Terima kasih atas persahabatan, bantuan, dukungan, keceriaan,

dan canda tawa yang kalian berikan. Terima kasih untuk waktu 4 tahun yang kita

lewatin bareng-bareng, untuk setiap cerita yang kita buat, untuk setiap suka duka

yang telah kita lewatin. Kalian membuat kehidupan kampus jadi makin

berwarna. I’ll never forget you guys.

13. Kakak – kakakku yang lucu, kak Aziz, kak Dori, kak Digo, kak Digun, kak Disti,

kak Ori, kak Edit. Terima kasih untuk kelucuan, kegilaan, dan keabsrudan yang

kita buat dan juga untuk semangat dan dukungannya. Aku bener-bener jadi orang

yang beda kalo lagi sama kalian guys, dan itu menyenangkan!

14. Kelompok Typo, Trya Septandari, Rizky Amalia Sugista, Nia Roziana, Adam

Aditya Abadi. Kita sering ngerjain tugas bareng, presentasi bareng, diskusi

bareng. Terima kasih atas segala bantuan, dukungan, ide, dan persahabatan yang

kalian berikan

15. Teman - Temanku, Julian, Paulus, Yuddhie, Wahyu, Bang abin, Mba Nita, Febri.

Makasih udah jadi temen nongkrong yang seru dikala nungguin dosen dan udah

jadi teman yang baik selama kuliah.

Page 14: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

16. Teman – teman KKN Desa Sukarame, Punduh Pidada, Pesawaran yang selama

dua bulan tinggal bersama. Untuk Melly, Astri, Putri, Kak Aziz, Kak Agung,

Kak Ahmad , terima kasih untuk pengalaman yang kita buat dan kebersamaan

yang tak terlupakan yang akan selalu jadi bagian dari cerita masa mudaku.

17. Teman – teman seperjuangan Akuntansi 2013 dan seluruh pihak yang telah

berjasa dan membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih

atas segala kontribusinya kepada penulis.

18. Karyawan dan karyawati jurusan S1 Akuntansi yang telah banyak membantu

dalam kelancaran perkuliahan.

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun

penulis berharap skripsi ini dapat berguna dan bemanfaat untuk kita semua.

Bandar Lampung, 25 November 2017

Fifi Liyanti

Page 15: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

ABSTRAK ........................................................................................................... iii

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAAN ......................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... x

MOTO ................................................................................................................. xi

SANWACANA ................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 9

BAB II TINJAUAAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS ........................................................................................................ 10

2.1 Landasan Teori .......................................................................................... 10

2.1.1 Teori Stakeholders .......................................................................... 10

2.1.2 Kejelasan Peran ............................................................................... 12

2.1.3 Efektivitas Pelayanan Kesehatan .................................................... 13

2.1.3.1 Pengertian Efektivitas .............................................................. 13

2.1.3.2 Kualitas Jasa Pelayanan ............................................................... 14

2.1.3.2.1 Definisi ................................................................................. 14

2.1.3.2.2 Standar Pelayanan ................................................................. 14

Page 16: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

2.1.3.2.3 Prisip Pelayanan Publik ........................................................ 15

2.1.3.2.4 Asas Pelayanan Publik .......................................................... 17

2.1.4 Pengendalian Internal ...................................................................... 18

2.1.4.1 Pengertian Pengendalian Internal ........................................... 18

2.1.4.2 Unsur-unsur Pengendalian Internal ........................................ 20

2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 23

2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 24

2.4 Hipotesis Penelitian ................................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 30

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................... 30

3.1.1 Populasi ..................................................................................................... 30

3.1.1 Sampel ....................................................................................................... 31

3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................................... 34

3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 34

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................................ 35

3.4.1 Lingkungan Pengendalian ........................................................................ 35

3.4.2 Penilain Resiko ......................................................................................... 35

3.4.3 Aktivitas Pengendalian ............................................................................. 36

3.4.4 Informasi & Komunikasi .......................................................................... 36

3.4.5 Pemantauan ............................................................................................... 36

3.4.6 Kejelasan Peran ........................................................................................ 37

3.4.7 Efektivitas Pelayanan Kesehatan .............................................................. 37

3.5 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 40

3.5.1 Uji Reliabilitas .......................................................................................... 40

3.5.2 Uji Validitas .............................................................................................. 41

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 42

3.5.3.1 Uji Normalitas ................................................................................... 42

3.5.3.2 Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 42

3.5.3.1 Uji Multikolinearitas ......................................................................... 43

3.5.4 Uji Hipotesis ............................................................................................. 44

3.5.4.1 Koefisien Determinasi (Goodness Of Fit Test) .................................. 45

3.5.4.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) .................................... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 47

4.1 Karakteristik Responden ................................................................................ 47

4.1.1 Data Responden ................................................................................... 48

4.2 Uji Kualitas Data ............................................................................................ 51

4.2.1 Uji Validitas ......................................................................................... 51

Page 17: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

4.2.2 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 54

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 55

4.2.3.1 Uji Normalitas .............................................................................. 55

4.2.3.2 Uji Multikolinearitas .................................................................... 55

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 56

4.2.4 Uji Hipotesis ........................................................................................ 58

4.2.4.1 Uji Hipotesis 1 .............................................................................. 58

4.2.4.2 Uji Hipotesis 2 .............................................................................. 60

4.3 Pembahasan Hasil ........................................................................................... 63

4.3.1 Hipotesis 1 ........................................................................................... 63

4.3.2 Hipotesis 2 ........................................................................................... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 68

5.1 Simpulan ........................................................................................................ 68

5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 69

5.3 Saran ............................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................................ 23

3.1. Jumlah pegawai rumah sakit imanuel ........................................................... 31

3.2 .Pembagian tiap instalasi di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung,

yang menjadi sampel penelitia ...................................................................... 33

3.3 Definisi Operasional Variabel ........................................................................ 38

4.1 Persentase Penyebaran dan Pengembalian Kuisioner …………………........ 49

4.2 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 50

4.3 Persentase Responden Berdasarkan Usia ....................................................... 50

4.4 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................. 51

4.5 Persentase Responden Berdasarkan Divisi/instalasi kerja ............................. 51

4.6 Persentase Responden Berdasarkan Bidang Kerja ......................................... 52

4.7 Hasil Uji Validitas .......................................................................................... 53

4.8 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................................... 55

4.9 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Test ............................................................. 56

4.10 . Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 57

4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas ......................................................................... 58

4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Hipotesis I ........................................... 59

4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................................. 61

4.14 . Hasil Uji Regresi Linier Berganda Hipotesis II ......................................... 61

4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................................. 64

Page 19: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 28

Page 20: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kuisioner Penelitian

2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Imanuel

3. Data Hasil Penelitian

4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

5. Hasil Uji Normalitas

6. Hasil Uji Multikolinearitas

7. Hasil Uji Heterokedastisitas

8. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Page 21: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini persaingan dalam dunia usaha semakin kompetitif dan

kompleks. Keadaan ini menuntut para pemimpin atau manajemen perusahaan agar

dapat mengelola kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian internal merupakan hal yang penting

dalam kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan. Pengendalian internal

berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang terdapat dalam sebuah

perusahaan.

Menurut Mulyadi (2001:165), Pengendalian intern meliputi struktur organisasi,

metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong

efisiensi dan efektifitas operasi. Dengan demikian, pengendalian internal dapat

digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, apakah suatu perusahaan telah

menjalankan operasionalnya sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah

ditetapkan atau tidak. Tercapainya pengendalian internal perusahaan yang baik

tentu saja akan meningkatkan produktivitas serta kinerja para karyawan.

Page 22: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

2

Tujuan dari adanya pengendalian internal adalah untuk menilai tingkat

keefektivitasan dan efisiensi seluruh kegiatan apakah sesuai dengan tujuan

(Tanjung, 2012). Jika pengendalian internal dalam suatu perusahaan tersebut

lemah, maka kemungkinan terjadinya kesalahan yang menyebabkan efektivitas

kerja menjadi lemah juga. Sebaliknya, jika pengendalian internal perusahaan

tersebut kuat, maka tingkat kesalahan yang terjadi pasti dapat diminimalisir

sehingga ketika kinerja tidak efektif dapat diketahui dengan cepat dan juga dapat

diambil tindakan-tindakan perbaikan sedini mungkin. Pengendalian internal dapat

dilakukan oleh tim SPI dari perusahaan itu sendiri

Efektivitas yaitu tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan.

Secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output

(Wahyuni, 2013). Untuk mengetahui efektivitas kinerja sebuah organisasi,

diperlukan pengukuran kinerja organisasi tersebut. Pengukuran kinerja yang

efektif hendaknya mampu menterjemahkan visi, misi, dan strategi suatu organisasi

kedalam tujuan operasional dan ukuran kinerja, baik kinerja keuangan dan non-

keuangan (Tanjung, 2015).

Penting bagi setiap anggota organisasi untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi

masing-masing. Jika setiap anggota kurang atau bahkan tidak memahami dan

melaksanakan tugas pokoknya masing-masing maka akan terjadi tumpang-tindih

atau terjadinya ketidakjelasan peran dalam melaksanakan tugas yang telah

diberikan sesuai dengan wewenang dan haknya serta berdampak pada efektivitas

kerja organisasi secara keseluruhan (Febnesia, 2012). Apabila karyawan tidak

Page 23: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

3

memperolah kejelasan peran, mengenai dukungan dan apa yang menjadi

permintaan organisasi, maka akan merasakan kegelisahan dan ketegangan kerja

yang besar dan akhirnya berdampak pada ketidakpuasan kerja.

Untuk itu dalam hubungannya sistem pengendalian internal dengan efektivitas

pelayanan organisasi dibutuhkan kejelasan peran bagi setiap anggota organisasi

agar dapat bekerja secara maksimal dan produktif dalam mencapai tujuan

perusahaan. Melihat kondisi saat ini, sistem pengendalian internal sangat

diperlukan tidak hanya pada perusahaan atau organisasi yang berorientasi laba.

Namun, pengendalian internal juga diperlukan pada organisasi nirlaba seperti

pada rumah sakit, lembaga pendidikan, panti jompo ataupun panti asuhan.

Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran yang sangat

penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah

sakit. Rumah sakit merupakan sebuah institusi kesehatan yang bergerak di bidang

jasa. Rumah sakit memiliki peran penting dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan

bagi masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit harus berupaya untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 159b/Men.Kes/Per/II/1988

tentang rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan

kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga

kesehatan dan penelitian. Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang memberikan

Page 24: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

4

pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran sangat strategis dalam

mempercepat derajat kesehatan masyarakat.

Rumah sakit ditutut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan

standar yang ditetapkan dan dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

Efektivitas pelayanan kesehatan seperti perawatan dan pengobatan yang baik akan

mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di rumah sakit. Setiap rumah sakit

dituntut untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang baik, Untuk menciptakan

hal tersebut diperlukan serangkaian kegiatan pemeriksaan dan evaluasi atas

kegiatan operasional yang dilakukan oleh rumah sakit, berupa sistem

pengendalian internal. Hasil dari SPI tersebut dapat digunakan untuk bahan

perbaikan ke depan sehingga rumah sakit dapat selalu memberikan pelayanan

yang efektif (Tanjung, 2012).

Pada waktu belakangan ini terjadi banyak kasus mengenai lemahnya pelayanan

publik pada rumah sakit. Fenomena yang terjadi pada Rumah sakit Umum Pusat

(RSUP) Fatmawati, seorang pasien ruang Intensive Care Unit (ICU) dihinggapi

banyak semut pada selang infus di tangan kirinya karena tidak mendapatkan

pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit. Kondisi memilukan tersebut terjadi

pada Habibie Rezky Anandra, anak berusia 6 bulan. Pasien tersebut mengalami

pembengkakan limpa hati dan gangguan pernapasan paru-paru saat menjalani

perawatan di ICU RSUP Fatmawati pada bulan Juni 2014 lalu. Tidak hanya itu,

karena pasien Habibie tersebut berobat dengan menggunakan BPJS Kesehatan

dari pemerintah membuatnya tidak ditangani selama sehari semalam. Buruknya

Page 25: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

5

lagi pihak keluarga juga mendapat perlakuan dan tanggapan buruk dari beberapa

suster serta dokter yang bertugas di ruang Intensive Care Unit (ICU)

(tribunnews.com/metropolitan).

Kasus lain terjadi di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Wates di mana

pelayanan dianggap tidak profesional karena penanganan terhadap pasien dinilai

sangat lambat. Hal ini terjadi pada ruang pendaftaran yang ada di RSUD Wates,

terjadi antrian panjang pasien dan harus menunggu berjam-jam untuk diperiksa

oleh dokter poli (sindonews.com).

Dilihat dari banyaknya masyarakat yang mengalami masalah dengan kesehatan

dan kasus-kasus mengenai kualitas pelayanan yang buruk pada rumah sakit, maka

sangat dibutuhkan tindakan yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut. Rumah

sakit diharapkan segera berbenah dan melakukan upaya untuk memperbaiki

sistem pengedalian internalnya sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan

kelalaian terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat. SPI dapat

mengevaluasi dan juga memberikan solusi perbaikan agar kedepanya pelayanan

kesehatan menjadi efektif sesuai dengan tujuan utama rumah sakit untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya serta didukung oleh

kejelasan peran dalam menjalankan tugas bagi para karyawan sehingga dapat

bertanggungjawab secara maksimal.

Penelitian ini akan menggunakan objek rumah sakit Imanuel yang terletak di Jl.

Soekarno Hatta, Bandarlampung. Merupakan Rumah sakit swasta tipe C dan

terakreditasi oleh komite Akreditasi Rumah Sakit dengan predikat Terakreditasi

Paripurna. RS Immanuel mempunyai Visi “Menjadi Rumah Sakit yang mengasihi

Page 26: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

6

sesama dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan

mengutamakan keselamatan pasien”. Peneliti memilih Rumah Sakit Imanuel

(RSI) karena dipercaya sedang mengalami restrukturisasi perusahaan dan dalam

tahap pembangunan yang menjadikan peluang bagi peneliti mengenai apa yang

sedang terjadi di RSI. Rumah Sakit Imanuel juga beberapa tahun ini telah

berkembang pesat.

Rumah sakit imanuel terus mengupayakan pembangunan dan perluasan rumah

sakit dan segala fasilitasnya. Rumah sakit imanuel terus berusaha untuk

berkembangan dan semakin mengokohkan mutu layanannya. Hal ini terbukti

dengan diberikannya Penghargaan Lingkungan Hidup kepada RS Imanuel dengan

peringkat proper biru (rsimanuellampung.com). Penghargaan ini diberikan dalam

acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tingkat provinsi lampung. RS

Imanuel adalah satu dari 2 rumah sakit yang mendapatkan penghargaan ini dan

merupakan kali ke-tiga RS Imanuel mendapatkan penghargaan ini.

Selain itu, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN) memberikan predikat

“Hijau” kepada Instalasi Radiologi karena memenuhi persyaratan keselamatan

dan keamanan (rsimanuellampung.com). Hal-hal ini membuktikan bahwa RS

Imanuel terus berupaya meningkatkan dan mengkokohkan mutu pelayanan dan

terus berusaha untuk kemajuan operasional rumah sakit. Penelitian ini dilakukan

untuk memastikan apakah dengan diterapkannya pengendalian internal dan

kejelasan peran dapat mengidentifikasi peluang perbaikan dan merekomendasikan

Page 27: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

7

tindakan korektif yang berhubungan dengan efektivitas pelayanan kesehatan di RS

Imanuel Bandarlampung.

Lailatul dkk (2015) melakukan penelitian dengan tujuan membuktikan pengaruh

pengendalian internal terhadap kinerja karyawan pada divisi pelayanan medis di

rumah sakit Jember Klinik. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa

pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada

divisi pelayanan medis di Rumah Sakit Jember Klinik. Triadi dan Suputra (2016)

juga melakukan penelitian dengan tujuan membuktikan Pengaruh Pengendalian

Intern Dan Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Terhadap

Kinerja Manajerial. Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa

pengendalian intern berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja

manajerial.

Selanjutya Sutrisno (2012) melakukan penelitian dengan tujuan membuktikan

pengaruh kejelasan peran terhadap efektivitas kerja teknisi/laboran. Hasil dari

penelitian tersebut membuktikan kejelasan peran ternyata sangat mempengaruhi

efektivitas kerja para teknisi/Laboran POLNEP. Teknisi/laboran sadar bahwa

mereka memiliki perannya masing-masing yang berdampak khusus pada

efektivitas kerja mereka dan organisasi secara umum.

Page 28: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

8

Dengan penjelasan di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang

berjudul PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP

EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN KEJELASAN PERAN

SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada Rumah Sakit

Imanuel Bandar Lampung).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas pelayanan

kesehatan rumah sakit?

2. Apakah pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas pelayanan

kesehatan rumah sakit dimoderasi oleh kejelasan peran?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1. Untuk membuktikan pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas

pelayanan kesehatan rumah sakit.

2. Untuk membuktikan pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas

pelayanan kesehatan rumah sakit dimoderasi oleh kejelasan peran.

Page 29: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

9

1.4 Manfaat Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sabagai berikut.

a. Bagi Pihak Manajemen Rumah sakit

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan, pertimbangan dan

evaluasi untuk perkembangan terhadap efektivitas kinerja dan pelayanan

kesehatan pada rumah sakit dan juga diharapkan rumah sakit dapat

mengambil tindakan-tindakan koreksi yang dibutuhkan untuk lebih

meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

b. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat menjadi suatu bahan pustaka, wacana keilmuan dan

sebagai referensi bagi peneliti lain yang memiliki minat untuk meneliti

pengaruh Pengendalian Internal terhadap efektivitas pelayanan kesehatan

dimoderasi oleh kejelasan peran

c. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dan juga dapat menerapkan

ilmu yang didapat selama masa perkuliahan khususnya mengenai.

Pengendalian Internal terhadap Efektivitas Pelayanan. Kesehatan di

Rumah Sakit dimoderasi oleh kejelasan peran.

Page 30: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Teori Stakeholders

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu dari tanggung jawab

kepada pemangku kepentingan (stakeholders). (Gray et all,2001 dalam Lutfi

2013) menyatakan bahwa stakeholder adalah pihak-pihak yang berkepentingan

pada perusahaanyang dapat mempengaruhi atau dapat dipengaruhi oleh aktivitas

perusahaan, para stakeholder antara lain masyarakat, karyawan, pemerintah,

supplier, pasar modal dan lain-lain. Dengan demikian,keberadaan suatu

perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder

kepada perusahaan tersebut.

Chairi dan Ghozali (2007) Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan

bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri, namun harus

memberikan manfaat bagi stakeholder ( pemegang saham, kreditor, konsumen,

supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain). Muid (2011) juga

menjelaskan Stakeholders merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas

atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun parsial yang memiliki hubungan

Page 31: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

11

serta kepentingan terhada perusahaan. Stakeholders theory berpendapat bahwa

perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri,

namun memberikan manfaat bagi stakeholders. Solihin (2008) mengklasifikasikan

pemangku kepentingan tersebut dalam 2 (dua) kategori, yaitu ; inside stakeholders

danoutside stakeholders.

1. Inside stakeholders, terdiri dari atas orang-orang yang memiliki

kepentingan dan tuntutan terhadapsumber daya perusahaan serta berada di

dalam organisasi perusahaan, seperti pemegang saham,para manajer dan

karyawan.

2. Outside stakeholders, terdiri atas orang-orang maupun pihak-pihak yang

bukan pemilikperusahaan, bukan pemimpin perusahaan dan bukan pula

karyawan namun memiliki kepentinganterhadap perusahaan dan

dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan yang dilakukan olehperusahaan.

Steiner (2003:15) dalam Zulkarnaini (2011) juga membagi stakeholders ini

berdasarkan pengaruhnya terhadap perusahaan, yang kemudian dikelompokan

atas primary stakeholder dan secondary stakeholder. primary stakeholder adalah

pihak yang punya hubungan langsung, terus menerus, dan punya pengaruh sangat

kuat atas perusahaan seperti pemegang saham, pelanggan, tenaga kerja,

masyarakat, dan pemerintah. secondary stakeholder adalah pihak yang memiliki

hubungan yang relatif jauh dan pengaruh yang lebih kecil terhadap aktivitas

perusahaan tetapi punya efek atau mempengaruhi perusahaan seperti media

massa, kreditor, serikat pekerja, supplier, istitusi pendidikan, dan asosiasi

perdagangan.

Page 32: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

12

2.1.2 Kejelasan Peran

Sawyer (1992) dalam Rahman et al (2007) mendefinisikan kejelasan peran dengan

dua aspek yaitu: Goal Clarity dan Process Clarity. Goal Clarity adalah seberapa

besar hasil, tujuan dan sasaran suatu pekerjaan dinyatakan secara jelas.Sedangkan

Process Clarity adalah seberapa besar individu tahu mengenai bagaimana untuk

melaksanakan pekerjaannya. Kejelasan tujuan (Goal Clarity) mengacu pada

tujuan akhir dimana tujuan pekerjaan tersebut dijelaskan dengan teliti dan

didefinisikan dengan baik, sedangkan kejelasan proses (Process Clarity) adalah

keyakinan individu terhadap hasil kinerjanya.

Prawirohardjo (2012) mendefinisikan pandangan seseorang mengenai bagaimana

seseorang seharusnya bertindak dalam suatu situasi disebut dengan persepsi peran.

Berdasarkan penafsiran bagaimana seseorang meyakinkan, berperilaku, akan

menunjukkan tipe-tipe tertentu. Persepsi seseorang diperoleh dari semua

rangsangan di sekitarnya, teman, buku, film, televisi. Harapan seseorang atas

suatu peran didefinisikan sebagaimana seharusnya seseorang bertindak dalam

situasi tertentu. Bagaimana seseorang berperilaku sebagian besar ditentukan oleh

peran yang didefinisikan dalam konteks tindakannya.

Lebih jauh lagi Prawirohardjo (2012) mengungkapkan bahwa Seorang karyawan

akan dapat melaksanakan pekerjaannya secara efektif jika mereka mengetahui

secara pasti tentang peran yang akan dilakukan dalam organisasi tempat bekerja.

Dengan uraian tugas yang jelas,setiap orang akan memahami dan menerima peran

Page 33: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

13

yang ditetapkan baginya, sehingga dapat dan ingin melaksanakan tugas dengan

baik.

Tidak cukupnya informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas atau

pekerjaan yang diberikan akan menimbulkan ketidakjelasan peran .

Ketidakjelasan peran adalah keadaan dimana prosedur yang mengatur tugas dan

tanggung jawab masing-masing individu didalam organisasi ditiadakan.

Ketidakjelasan peran dapat mengakibatkan individu menjadi tidak tenang, tidak

puas, dan menurunkan kinerja mereka (Trisnawati dan Nyoman, 2015).

Ketidakjelasan peran menurut Robbins (2002) dalam Afriana (2013) terjadi ketika

individu tidak memperoleh kejelasan mengenai tugas-tugas dari pekerjaannya atau

lebih umum dikatakan tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan. Job description

yang tidak jelas, perintah-perintah yang tidak lengkap dari atasan, dan tidak

adanya pengalaman memberikan kontribusi terhadap ketidakjelasan peran.

2.1.3 Efektivitas Pelayanan Kesehatan

2.1.3.1 Pengertian Efektivitas

Pengertian efektivitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh

tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Efektivitas menurut

Hidayat (1986) dalam Divianto (2012) menjelaskan bahwa efektivitas adalah

suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target ( kuantitas, kualitas, dan

waktu) telah tercapai. Makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi

efektivitasnya. Prawirohardjo (2012) Efektivitas organisasi pada dasarnya adalah

efektivitas individu para anggotanya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

Page 34: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

14

kedudukan dan peran mereka masing-masing dalam organisasi. Efektivitas

menggambarkan sejauh mana aktivitas yang diselenggarakan oleh pihak-pihak

yang terkait berkontribusi bagi keberhasilan perusahaan. Jika hasil dari kegiatan

semakin mendekati tujuan yang ingin dicapai, hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi tingkat efektivitasnya.

2.1.3.2 Kualitas Jasa Pelayanan

2.1.3.2.1 Definisi

Menurut Moenir (2002:17) dalam Febnesia dkk (2012) mendefinisikan pelayanan

sebagai suatu proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitasorang lain secara

langsung. Dalam memberikan pelayanan publik, penyelenggara pelayanan publik

harus professional untuk memberikan pelayanan yang efektif dan harus sesuai

dengan asas-asas pelayanan publik.

Tujuan pelayanan kesehatan adalah tecapainya derajat kesehatan masyarakat yang

memuaskan harapan dan kebutuhan derajat masyarakat, melalui pelayanan yang

efektif, dapat memuaskan harapan dan kebutuhan pada institusi pelayanan yang

diselenggarakan secara efisien (Sa’diah, 2011).

2.1.3.2.2 Standar Pelayanan

Berdasarkan keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun2003. Standar pelayanan

merupakan ukuran atau parameter yang dibakukan dalam kegiatan

penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh kedua pihak yaitu

pemberi jasa layanan dan pengguna jasa layanan. Menurut Undang-Undang

Page 35: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

15

Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik,bahwa komponen standar

pelayanan sekurang-kurangnyameliputi:

a. Dasar hukum, yaitu peraturan perundang-undanganyang menjadi dasar

penyelenggaraan pelayanan.

b. Persyaratan, yaitu syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun persyaratana

dministratif.

c. Sistem, mekanisme dan prosedur yaitu tata cara pelayanan yang

dibakukan bagi pemberi dan penerima layanan termasuk pengaduan.

d. Jangka waktu penyelesaian, yaitu jangka waktuyang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

2.1.3.2.3 Prinsip Pelayanan Publik

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003

bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip sebagai

berikut:

a) Kesederhanaan

Prosedur pelayanan publik mudah untuk dilaksanakan dan mudah

dipahami

b) Kejelasan

Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik, Unit

kerja/pejabatyang berwenang dan bertanggungjawab dalam

memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa

Page 36: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

16

dalam pelaksanaan pelayanan publik, rincian biaya pelayanan publik

dan tata cara pembayaran diutarakan secara jelas

c) Kepastian Waktu

Proses pelayanan yang diberikan dapat diselesaikan dengan kurun

waktu yang telah ditentukan

d) Akurasi

Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan telah

terdaftar secara hukum

e) Keamanan

Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan

kepastian hukum.

f) Tanggungjawab

Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk

bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian

keluhan/persoalan dalam melaksanakan pelayanan publik.

g) Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung

lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi

telekomunikasi dan informatika.

h) Kemudahan Akses

Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah

dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi

telekomunikasi dan informatika.

Page 37: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

17

i) Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan

Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah,

serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.

j) Kenyamanan

Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu

yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta

dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan seperti parkir, toilet,

tempat ibadah dan lain-lain.

2.1.3.2.4 Asas Pelayanan Publik

Agar suatu rumah sakit dapat memberikan pelayanan publik yang memuaskan

bagi pengguna jasa, maka pelaksanaan pelayanan harus memenuhi asas-asas

pelayanan.

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun

2004 asas-asas pelayanan yaitu:

a) Transparan

Pelayanan yang diberikan dapat diakses dan mudah dimengerti oleh semua

kalangan masyarakat yang membutuhkan.

b) Akuntabilitas

Pelayanan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dibawah

perundang-undangan yang berlaku.

c) Kondisional

Pelayanan yang diberikan bersifat efektif dan efisien dan diberikan sesuai

dengan kemampuan pemberi pelayanan dan kebutuhan penerima pelayanan.

Page 38: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

18

d) Partisipatif

Pelayanan yang diberikan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan

harapan masyarakat.

e) Kesamaan Hak

Tidak melakukan diskriminasi dalam pemberian pelayanan dilihat dari aspek

apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial dan lain-lain.

f) Keseimbangan Hak dan Kewajiban publik.

2.1.4 Pengendalian Internal

2.1.4.1 Pengertian pengendalian internal

Menurut Mulyadi (2008) dalam sa’diah (2011)mendefinisikan sistem

pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, ukuran-ukuran yang

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan

keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya

kebijakan manajemen. Pengendalian internal mempunyai ciri dan fungsi paling

dasar yaitu melaksanakan kegiatan menyangkut pembahasan masalah intern

organisasi, dengan memberikan kepastian kepada dewan direksi dan manajemen,

mengenai hasil evaluasi dan pengujian suatu aktivitas organisasi yang disesuaikan

dengan kriteria yang tepat dan memberikan rekomendasi mengenai serangkaian

tindakan kepada pihak manajemen (Tanjung, 2012).

Pengendalian internal (Internal Control) merupakan kebijakan dan prosedur yang

melindungi aktiva dari penyalagunaan, mamastikan bahwa informasi akurat, dan

memastikan bahwa perundang-undangan dan peraturan dipatuhi sebagaimana

Page 39: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

19

mestinya. Perusahaan juga menggunakan pengendalian internal untuk

mengarahkan operasi dan mencegah penyalagunaan sistem. Pengendalian internal

memberikan jaminan bahwa aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian

tujuan usaha, informasi bisnis akurat, karyawan mematuhi peraturan dan

ketentuan (Tarukdatu, 2013). Menurut peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun

2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah adalah proses yang integral

pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan

dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya

tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan

keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan.

Wahyuni dan Ngumar (2013) dalam Febnesia (2012) menjelaskan Pengendalian

intern adalah berbagai kebijakan, praktik dan prosedur yang diterapkan oleh

perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya yaitu :

a. Menjaga Aktiva Perusahaan

b. Memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi

c. Mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan

d. Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh

pihak manajemen.

Page 40: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

20

2.1.4.2 Unsur-Unsur Pengendalian Internal

Pengendalian internal memiliki unsur-unsur dimana setiap unsur tersebut saling

berkaitan satu sama lain. Menurut peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, unsur-unsur pengendalian intern

adalah :

1. Lingkungan Pengendalian

2. Penaksiran resiko

3. Aktivitas Pengendalian

4. Informasi dan Komunikasi

5. Pemantauan

Menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway atau COSO

tahun 2013 yang meliputi unsur-unsur pokok pengendalian intern adalah:

a. Lingkungan pengendalian (control environment)

b. Penilaian resiko (risk assestment)

c. Kegiatan pengendalian (control activities)

d. Informasi dan komunikasi (information and communication)

e. Kegiatan Pemantauan (monitoring)

1) Lingkungan Pengendalian (Control Environtment)

COSO 2013 mengungungkapkan bahwa sub-komponen lingkungan pengendalian

mencakup integritas dan nilai etika yang dianut organisasi, parameter yang

menjadikan dewan pengawas mampu melaksanakan tanggung jawa tata kelola,

struktur organisasi serta pembagian wewenang dan tanggung jawab.

2) Penilaian Risiko

Page 41: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

21

COSO 2013 mendefinisikan resiko sebagai kemungkinan peristiwa akan terjadi

dan berdampak merugikan bagi pencapain tujuan. Manajemen harus menetapkan

tujuan dalam kategori operasi, pelaporan, dan kepatuhan dengan jelas sehingga

resiko-resiko terkait bisa diidentifikasi dan dianalisis.

3) Kegiatan Pengendalian

Kegiatan pengendalian mencakup tindakan-tindakan yang ditetapkan melalui

kebijakan dan prosedur untuk membantu memastikan dilaksanakannya arahan

manajemen dalam rangka meminimalkan risiko atas pencapain tujuan (COSO,

2013).

Aktivitas-aktivitas ini harus dievaluasi risikonya untuk organisasi secara

keseluruhan. Komponen ini mencakup aktivitas-aktivitas yang dulunya dikaitkan

dengan konsep kontrol internal. Aktivitas-aktivitas ini meliputi persetujuan,

tanggung jawab dan kewenangan, pemisahan tugas, pendokumentasian,

rekonsiliasi, karyawan yang kompeten dan jujur, pemeriksaan internal dan audit

internal (Agoes, 2012:101).

4) Informasi dan Komunikasi

Sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan, yang melipui

sistem akuntansi, terdiri atas metode dan catatan yang dibangun untuk mencatat,

mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi entitas dan untuk memelihara

akuntabilitas bagi aset, utang, dan ekuitas yang bersangkutan (Agoes, 2012:102).

Organisasi memerlukan informasi demi terselenggaranya fungsi pengendalian

intern dalam mendukung pencapain tujuan (COSO, 2013).

Page 42: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

22

5) Pengawasan

COSO tahun 2013 mengungkapakan bahawa kegiatan pemantauan mencakup

evaluasi berkelanjutan, evaluasi terpisah, atau kombinasi dari keduanya yang

digunakan yang digunakan untuk memastikan masing-masing komponen

pengendalian internal ada dan berfungsi sebagaimana mestinya. Evaluasi

berkelanjutan dibangun dalam proses bisnis pada tingkat yang berbeda-beda guna

menyajikan informasi tepat waktu. Evaluasi terpisah dilakukan secara periodik,

bervariasi lingkup dan frekuensinya tergantung pada hasil penilaian resiko,

efektivitas evaluasi berkelanjutan, dan pertimbangan manajemen lainnya.

Page 43: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

23

2.2 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Edfan Darlis danAgrina Cahayani(2013)Jurnal EkonomiVol.21 No.3

Kejelasan Peran dan PemberdayaanPsikologis Dalam peningkatan KinerjaManajerial

Kejelasan Peranberpengaruh positifsignifikan terhadapKinerja Manajerial.

2 Farisa LailatulMaharani,Septarina PritaDS, dan SitiMaria W (2015)JurnalAkuntansiVol.13 No.2

Pengaruh Pengendalian InternalTerhadap Kinerja Karyawan PadaDivisi Pelayanan Medis Di RumahSakit Jember Klinik

PengendalianInternalberpengaruh positifsignifikan terhadapKinerja KaryawanPada DivisiPelayanan MedisDi Rumah SakitJember Klinik

3 Lina Triadi danDharma Suputra(2016)Jurnal AkuntansiVol.16 No.2

Pengaruh Pengendalian Intern DanPenerapan Prinsip-prinsip GoodCorporate Governance TerhadapKinerja Manajerial

Pengendalian internberpengaruh secarapositif dansignifikan terhadapkinerja manajerial

4 Edy Sutrisno,Agus Eko TejoSasongko dan TriWahyuarini(2012)Jurnal EKSOSVol 8 No. 3, Hal164-175

Kejelasan Peran Serta PenerapannyaDalam Menunjang Efektivitas KerjaTeknisi/Laboran di LingkunganPoliteknik Negeri Pontianak (Polpep)

Kejelasan peranternyata sangatmempengaruhiefektivitas kerjaparateknisi/LaboranPOLNEP.Teknisi/laboransadar bahwamereka memilikiperannya masing-masing yangberdampak khususpada efektivitaskerja mereka danorganisasi secaraumum.

5 HarimurtiPrawirohardjo(2012)Jurnal Bisnis danEkonomiVol.3 No.1, Hal:47-56

Pengaruh Kejelasan Peran, MotivasiKerja, Dan Nilai-nilai BudayaOrganisasi Terhadap EfektivitasPelaksanaan Tugas Karyawan ( Studikasus pada pegawai pemerintah DaerahIstimewa Yogyakarta)

Variabel kejelasanperan berpengaruhpositif akan tetapivariabel tersebuttidak signifikanterhadap efektivitaspelaksanaanpekerjaan kepalabagian.

Page 44: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

24

2.3 Kerangka Berpikir

Menurut Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 pasal 36 menyatakan bahwa

setiap rumah sakit harus menyelenggarakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola

klinis yang baik. Kaidah-kaidah Good Corporate Governance meliputi

transparanasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian serta

kewajaran/kepatuhan sesuai dengan prinsip korporasi yang sehat dan taat kepada

peraturan perundangan. Suatu mekanisme dan sistem pengawasan internal

merupakan salah satu sarana utama untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan

rumah sakit telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance yang diinginkan tersebut. Dalam rangka mewujudkan dan

melaksanakan Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tersebut

maka rumah sakit perlu keberadaan Sistem Pengendalian Internal yang tujuan

pokoknya adalah membantu agar para anggota organisasi melaksanakan

tanggungjajwabnya secara efektif.

Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan

komisaris yang ditujukan untuk memberikan keyakinan terhadap efektivitas dan

efisiensi operasional, keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap hukum

dan perundang-undangan (Armana, 2016). Pelayanan kesehatan pada rumah sakit

termasuk dalam kegiatan operasional yang dijalankan rumah sakit. Jika rumah

sakit menerapkan pengendalian internal maka pelayanan kesehatan pada rumah

sakit akan menjadi efektif dan efisien sesuai dengan tujuan dari diadakanya sistem

pengendalian internal.

Page 45: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

25

1. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Efektivitas Pelayanan

Kesehatan

Prawiroharjo (2012) menyatakan bahwa efektivitas organisasi pada dasarnya

adalah efektivitas individu para anggotanya didalam melaksanakan tugas sesuai

dengan kedudukan dan peran masing-masing dalam organisasi. Efektivitas

menggambarkan sejauh mana aktivitas yang diselenggarakan oleh pihak-pihak

yang terkait berkontribusi bagi keberhasilan perusahaan.

Komponen – komponen dalam pengendalian internal seperti lingkungan

pengendalian yang baik, akan memberikan kontribusi baik dalam menciptakan

suasana kerja sehingga dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan

kinerjanya. Perusahaan harus waspada terhadap segala resiko yang akan dihadapi.

Dengan adanya penaksiran resiko maka karyawan dapat lebih meningkatkan

kinerjanya dalam mengantisipasi dan mengatasi resiko-resiko yang mungkin

terjadi. Informasi dan komunikasi akan memberikan dampak baik bagi

peningkatan kerja karena semua karyawan memperoleh dan bertukar informasi

yang diperlukan informasi yang diperlukan dalam melakukan aktivitas

operasional perusahaan.

Aktivitas pengendalian akan mendorong karyawan menaati dan melaksanakan

peraturan dan standar kerja yang sudah ditetapkan. Pemantauan yang baik akan

membuat karyawan lebih disiplin dalam bekerja. Hal ini dibuktikan oleh

penelitian yang dilakukan oleh Maharani dkk (2015) yang menyatakan bahwa

pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan

kesehatan. Pengendalian Internal yang baik dalam suatu organisasi dapat

Page 46: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

26

mendorong peningkatan kualitas kinerja karyawan. Triadi dan Saputra (2016)

dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa pengendalian intern berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.

2. Pengaruh Kejelasan Peran Sebagai Variabel Moderasi terhadap

hubungan antara Pengendalian Internal dan Efektivitas Pelayanan

Kesehatan

Dalam rangka mewujudkan dan melaksanakan Undang-undang Republik

Indonesia nomor 44 tahun 2009 tersebut maka rumah sakit perlu membentuk

keberadaan suatu satuan Pengawas Internal yang tujuan pokoknya adalah

membantu agar para anggota organisasi melaksanakan tanggungjajwabnya secara

efektif. Dengan adanya Satuan Pengawas Internal rumah sakit mampu

meningkatkan mutu pelayanan dan mengembangkan manajemen agar lebih efisien

dam efektif.

Satuan Pengawas Internal bertugas menyusun rencana audit yang lengkap dan

jelas, prosedur dan instruksi kerja yang terdokumentasi dan dapat menempatkan

diri untuk membantu para anggota organisasi dalam menilai kinerja dan mengatasi

persoalan atau hambatan yang terjadi sehingga dapat berfungsi secara efektif dan

kinerja menjadi optimal. Anggota organisasi yang paham akan perannya akan

menciptakan kinerja yang baik jika dibandingkan anggota organisasi yang tidak

paham tugas dan tanggungjawabnya. Semakain anggota SPI paham akan perannya

dalam perusahaan maka akan dapat memaksimalkan kinerja dan berdampak pada

pemahaman anggota organisasi lainnya terhadap tugas dan wewenangnya di

Page 47: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

27

organisasi tersebut sehingga dapat terciptanya efektivitas kinerja. Hall (2008)

mengungkapkan bahwa kejelasan peran akan membuat seorang karyawan

menyediakan waktunya untuk menjalankan tugas-tugasnya juga menetapkan

prosedur untuk setiap pekerjaan secara tepat. Semakin karyawan paham akan

perannya maka semakin efisien pengendalian internal di perusahaan tersebut

begitupun sebaliknya.

Menurut teori stakeholder karyawan merupakan pihak yang berkepentingan

terhadap perusahaan yang turut mempengaruhi aktivitas perusahaan. Sebagai

pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi aktivitas perusahaan, seorang

karyawan yang paham akan tugas dan tanggungjawabnya terhadap perusahaan

akan memiliki kinerja yang semakin baik dan optimal sehingga dapat

menghindarkan dari penyalahgunaan dan ketidakefektivan kinerja. Prawirohardjo

(2012) mengungkapkan bahwa Seorang karyawan akan dapat melaksanakan

pekerjaannya secara efektif jika mereka mengetahui secara pasti tentang peran

yang akan dilakukan dalam organisasi tempat bekerja.

Kejelasan peran memperbesar peluang untuk meningkatkan kinerja karyawan,

meningkatkan kepuasan kerja, mendorong kecepatan dalam mengambil tindakan,

kerja karyawan menjadi semakin efisien dan terarah sehingga dapat

mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri ( Darlis dkk, 2013). Menurut Tubre

dan Collins (2002) kurangnya informasi berkaitan dengan tujuan pekerjaan dan

perilaku kerja dapat mengakibatkan sebuah usaha menjadi tidak efisien.

Page 48: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

28

Oleh karena itu, adanya kejelasan peran diperkirakan dapat mempengaruhi

hubungan antara sistem pengendalian internal terhadap efektivitas pelayanan

kesehatan.

Berdasarkan uraian penjelasan di atas, dapat digambarkan sebuah kerangka

berpikir penelitian mengenai pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas

pelayanan kesehatan dengan kejelasan peran sebagai variabel moderasi sebagai

berikut :

Kejelasan Peran

(X2)

Efektivitas pelayanan

(Y)

Lingkungan Pengendalian (X1)

Penilain Resiko (X2)

Aktivitas Pengendalian (X3)

Informasi & Komunikasi (X4)

Pemantaun (X5)

Page 49: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

29

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat

praduga karena masih harus diuji kebenarannya. Berdasarkan kajian teoritis,

penelitian yang relevan dan kerangka berpikir di atas dapat ditarik hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H1 : Pengendalian Internal berpengaruh positif terhadap Efektivitas Pelayanan

Kesehatan

H2 : Kejelasan Peran Berpengaruh Positif terhadap Hubungan antara

Pengendalian Internal terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Page 50: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

3.1.1 Populasi

Populasi adalah sekumpulan objek yang memiliki kesamaan karakteristik dan ciri-

ciri dalam satu atau beberapa hak dan yang membentuk masalah pokok dalam

suatu riset khusus. Berdasarkan data kepegawain rumah sakit imanuel jumlah

pegawai tetap sebesar 367 jiwa, pegawai tidak tetap berjumlah 312 jiwa, pegawai

yang bekerja dibidang kesehatan berjumlah 292 sedangkan pegawai yang berkerja

dibidang non kesehatan berjumlah 387 jiwa. Berdasarkan data tersebut yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Rumah Sakit

Imanuel yang berjumlah 679 jiwa.

Page 51: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

31

3.1.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai

suatu pendugaan terhadap populasi itu sendiri, sampel diangap sebagai suatu

perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati.

Berikut adalah jumlah Karyawan Rumah Sakit Imanuel

Table 3.1 Daftar jumlah pegawai rumah sakit imanuel

NO Keterangan Jumlah

1 Pegawai tetap 367

2 Pegawai tidak tetap 312

Total pegawai 679

Sumber: Rumah sakit imanuel Bandarlampung, 2017

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling yang adalah teknik menentukan sampel penelitian dengan beberapa

pertimbangan tertentu yang bertujuan agar nantinya data yang diperoleh dapat

lebih representative (Sugiyono, 2013). Kriteria yang digunakan dalam

pengambilan sampel ini adalah:

Kriteria inklusi

1. Perawat, bidan, staff rumah sakit yang berstatus karyawan tetap yang

bertugas di instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, instalasi gawat

darurat, instalasi Pelayanan Insentif, instalasi bedah, instalasi radiologi,

instalasi laboratorium, instalasi farmasi, instalasi rekam medis, instalasi

gizi.

Page 52: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

32

Kriteria eksklusi

1. Perawat, bidan, dan staff yang berstatus karyawan kontrak dan magang

2. Perawat, bidan, dan staff yang tidak menyetujui ikut serta dalam penelitian

Page 53: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

33

Table 3.2

Pembagian tiap instalasi di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung,

yang menjadi sampel penelitian

No Keterangan Jumlah seluruh

karyawan

Jumlah

karyawan tetap

1 Instalasi Bedah 23 19

2

Instalasi Rawat Jalan 64

1. Poliklinik 22 18

2. Rehabilitas medik 5 2

3. Hemodialisa 12 11

4. Medical Check up 3 1

3

Instalasi Rawat Inap 180

1. Tulip 23 15

2. Aster 23 15

3. Bougenvile 18 8

4. Lavender 17 9

5. Mawar 22 10

6. Melati 20 9

7. Anggrek 26 23

8. IPI 18 16

9. Perinatologi 13 9

4 Instalasi Gawat Darurat 27 21

5 Instalasi Radiolodi 9 5

6 Instalasi Laboratorium 24 15

7 Instalasi Farmasi 42 16

8 Instalasi Rekam Medis 25 19

9 Instalasi Gizi 38 14

jumlah sampel 255

Sumber : data primer diolah (2017)

Page 54: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

34

3.2 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data

kuantitatif yang berupa nilai atau skor atas jawaban yang diberikan oleh

responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuisioner. Sumber

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu

data yang diperoleh langsung dari sumber atau tempat penelitian dilakukan secara

langsung. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuisioner yang

dibagikan kepada responden.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik untuk memperoleh informasi yang

digunakan sebagai bahan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan

data-data dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data serta mempelajari

literatur-literatur yang ada berupa karya ilmiah, buku-buku atau

kepustakaan lain yang berhubungan erat dengan masalah dalam

penulisan ini.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai

gambaran umum perusahaan dan data-data yang relevan dengan objek

penelitian yang dilakukan. Adapun alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner

merupakan suatu lembar isian yang didalamnya berisi pernyataan-

Page 55: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

35

pernyataan yang harus dijawab oleh responden yang berhubungan

dengan penelitian.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang diteliti, maka variabel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.4.1 Lingkungan Pengendalian (X1)

Variabel X1 dalam penelitian ini adalah Lingkungan Pengendalian.

Variabel dependen tersebut diukur dengan 5 pertanyaan kuisioner.

Kuisioner ini diambil dari konsep yang dikembangkan Sawyer dkk

(2005). Ukuran yang digunakan untuk menilai jawaban-jawaban yang

diberikan dalam menguji variabel independen yaitu menggunakan skala

likert 5 point.

3.4.2 Penilaian Resiko (X2)

Variabel X2 dalam penelitian ini adalah Lingkungan Pengendalian.

Variabel dependen tersebut diukur dengan 4 pertanyaan kuisioner.

Kuisioner ini diambil dari konsep yang dikembangkan Sawyer dkk

(2005). Ukuran yang digunakan untuk menilai jawaban-jawaban yang

diberikan dalam menguji variabel independen yaitu menggunakan

skala likert 5 point.

3.4.3 Aktivitas Pengendalian (X3)

Variabel X3 dalam penelitian ini adalah Lingkungan Pengendalian.

Variabel dependen tersebut diukur dengan 4 pertanyaan kuisioner.

Page 56: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

36

Kuisioner ini diambil dari konsep yang dikembangkan Sawyer dkk

(2005). Ukuran yang digunakan untuk menilai jawaban-jawaban yang

diberikan dalam menguji variabel independen yaitu menggunakan

skala likert 5 point.

3.4.4 Informasi dan Komunikasi (X4)

Variabel X1 dalam penelitian ini adalah Informasi dan Komunikasi.

Variabel dependen tersebut diukur dengan 2 pertanyaan kuisioner.

Kuisioner ini diambil dari konsep yang dikembangkan Sawyer dkk

(2005). Ukuran yang digunakan untuk menilai jawaban-jawaban yang

diberikan dalam menguji variabel independen yaitu menggunakan

skala likert 5 point.

3.4.5 Pemantauan (X5)

Variabel X1 dalam penelitian ini adalah Lingkungan Pengendalian.

Variabel dependen tersebut diukur dengan 3 pertanyaan kuisioner.

Kuisioner ini diambil dari konsep yang dikembangkan Sawyer dkk

(2005). Ukuran yang digunakan untuk menilai jawaban-jawaban yang

diberikan dalam menguji variabel independen yaitu menggunakan

skala likert 5

point.

3.4.6 Kejelasan Peran (X6)

Penelitian ini menggunakan kejelasan peran sebagai variabel moderasi.

Variabel moderasi ini diukur dengan menggunakan 5 pertanyaan

kuisioner. Kuisioner ini diambil dari instrumen yang dikembangkan

Page 57: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

37

oleh Sawyer (1992). Ukuran yang digunakan untuk menilai jawaban-

jawaban yang diberikan dalam menguji variabel dependen sama

dengan variabel independen yaitu dengan menggunakan skala likert 5

point

3.4.7 Efektivitas Pelayanan Kesehatan (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Efektivitas Pelayanan

Kesehatan. Variabel dependen ini diukur dengan menggunakan 18

pertanyaan kuisioner. Kuisioner ini diambil dari instrumen yang

dikembangkan oleh Cahyati (2013). Ukuran yang digunakan untuk

menilai jawaban-jawaban yang diberikan dalam menguji variabel

dependen sama dengan variabel independen yaitu dengan

menggunakan skala likert 5 point.

.

Page 58: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

38

Berikut adalah operasional variabel dalam penelitian ini

Tabel 3.3

Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator No. Butir Skala

Sistem

Pengendalia

n Intern (X)

1. Lingkungan

Pengendalian

2. Penilaian

Resiko

3. Aktivitas

Pengendalian

4. Informasi dan

komunikasi

5. Pemantauan

Mengetahui

Lingkungan

kebudayaan

perusahaan

Lingkungan

kebudayaan

perusahaan

mempengaruhi

kesadaran

karyawan

Identifikasi

risiko

Analisis Risiko

Kebijakan dan

prosedur

pelaksanaan

pengendalian

Bertindak sesuai

dengan prosedur

Menyediakan dan

memanfaatkan

bentuk saran

informasi dan

komunikasi

Mengelola dan

memperbaharui

sistem informasi

Pemantauan

Pelaksanaan

pengendalian

Penentuan

1,2,3,4,5

6,7,8,9

10,11,12,

13

14,15

16,17,18

Likert

Page 59: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

39

kualitas kerja

Efektivitas

Pelayanan

Kesehatan

(Y)

1. Asas

Pelayanan

2. Prinsip

pelayanan

3. Efektivitas

Pelayanan

Transparan

Akuntabilitas

Kondisional

Partisipatif

Kesamaan hak

Keseimbangan

hak dan

kewajiban

publik

Kesederhanaan

Kejelasan

Kepastian

waktu

Akurasi

Keamanan

Tanggungjawa

b

Kelengkapan

sarana dan

prasarana

Kemudahan

akses

Kedisiplinan,

kesopanan, dan

keramahan

Kenyamanan

Faktor waktu

Faktor

kecermatan

Faktor gaya

pemberian

pelayanan

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10,

11,12,13,1

4,15,16,17

18

Likert

Kejelasan

Peran (X2)

1. Process

Clarity

Pengetahuan

karyawan

tentang

pekerjaan

Tanggung jawab

yang diemban

karyawan

Likert

Page 60: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

40

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengukur kuisioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Ghozali (2013) menyatakan bahwa suatu

kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas

yang digunakan adalah one shot atau pengukuran sekali saja, yaitu pengukurannya

hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur konstruk tertentu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam pengujian ini, peneliti

mengukur reliabelnya suatu variabel dengan cara melihat Cronbach Alpha dengan

signifikansi yang digunakan lebih besar dari 0,70. Menurut Nunnally (1994)

dalam Ghozali (2013) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Pengujian reliabilitas ini menggunakan

program SPSS. 23 dengan metode Cronbach’s Alpha.

2. Goal Clarity

Tujuan dan

sasaran

Harapan dari

lingkungan kerja

Otoritas Kerja

(wewenang)

Page 61: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

41

3.5.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu kuesioner. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali

(2013:53). Menurut Ghozali (2013:52-59), mengukur validitas dapat dilakukan

dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor

konstruk atau variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung dengan r tabel untuk degree of freedom ( df ) = n-2, dalam ini n adalah

jumlah sampel. Jadi df yang digunakan adalah 255-2 = 253 dengan alpha sebesar

5% maka menghasilkan nilai r tabel (uji dua sisi) sebesar 0.1524 dengan ketentuan

Hasil r hitung > r tabel ( 0.1524) = valid

Hasil r hitung < r tabel ( 0.15247) = tidak valid

Jika r hitung ( tiap butir dapat dilihat pada colom corrected item – total

correlation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif maka pernyataan tersebut

dinyatakan valid.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

3.5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

berdistribusi normal atau tidak ( Ghozali, 2013:160). Uji normalitas diperlukan

karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan

mengasumsikan bahwa nilai residu mengikuti distribusi normal. Untuk menguji

suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan

Page 62: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

42

grafik normal plot. Dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambil

keputusan (Ghozali, 2013:163):

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas

dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov jika

hasil angka signifikan (Sig) lebih kecil dari 0,05 maka data tidak

terdistribusi normal.

3.5.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas yaitu untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2013:139). Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Menurut Ghozali (2013:139) model regresi

yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Jika p value > 0,05 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas artinya model regresi

lolos uji heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Page 63: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

43

3.5.3.3 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali,2013:105). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adakah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar

sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolinieritas dilihat dari (a)

nilai tolerance dan lawannya (b)variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran

ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh

variabel lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi

variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel indepeden lainnya. Apabila nilai VIF adalah lebih besar

dari 10, maka ada korelasi yang tinggi diantara variabel independen atau dapat

dikatakan terjadi multikolinearitas sedangkan jika nilai VIF kurang dari 10 maka

dapat diartikan tidak terjadi multikolinearitas.

Page 64: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

44

3.5.4 Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat dua persamaan regresi. Pengolahan data

menggunakan analisis regresi sederhana untuk persamaan 1 dan analisis regresi

berganda untuk persamaan 2. Analisis regresi pada dasarnya adalah studi

mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih

varibel independen (variabel penjelas/bebas) digunakan untuk menguji hipotesis

yang telah dipilih. Adapun persamaannya adalah sebagai berikut :

Y = α + β₁X₁+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5+e ……………………………………………….(1)

Y = α + β₁X₁+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5+ β6X1.X6 + β7X2X6 + β8X3X6 + β9X4X6

+ β10X5X6……………………………………..(2)

Keterangan :

Y = Efektivitas Pelayanan

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

X₁ = Lingkungan Pengendalian

X2 = Penilaian Resiko

X3 = Aktivitas Pengendalian

X4 = Informasi dan Komunikasi

X5 = Pemantauan

X6 = Kejelasan Peran

Page 65: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

45

e = standard error

3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel terkait. Nilai R2

berada di antara 0 dan

1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebasnya dalam

menjelaskan variabel terkait sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti

variabel-variabel bebas memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variabel-variabel terkait (Ghozali, 2013)

.

3.5.4.2 Uji t

Ghozali (2013) menjelaskan bahwa uji statistik t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Salah satu cara melakukan uji t

adalah dengan membandingkan nilai statistik t dengan kritis menurut tabel.

Dasar pengembilan keputusan adalah :

1. Jika t hitung < t tabel, maka variabel bebas secara individual tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat.

2. Jika t hitung > t tabel, maka variabel bebas secara individual berpengaruh

terhadap variabel terikat .

Uji t dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing

variabel pada output hasil regresi menggunakan spss dengan significance level

0,05 (a=5%). Jika nilai signifikansi lebih besar dari alfa maka hipotesis ditolak

Page 66: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

46

yang berarti secara individual variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari alfa

maka hipotesis diterima, berarti secara individual variabel bebas mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

.

Page 67: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal terhadap

efektivitas pelayanan kesehatan dan untuk mengetahui pengaruh kejelasan peran

sebagai variabel moderasi terhadap hubungan antara pengendalian internal terhadap

efektivitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis

menunjukan bahwa lingkungan pengendalian dan informasi komunikasi berpengaruh

signifikan terhadap efektivitas pelayanan kesehatan sedangkan penilain resiko,

aktivitas pengendalian, pemantaun tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas

pelayanan kesehatan.

Kejelasan peran tidak berpengaruh terhadap hubungan antara pengendalian internal

terhadap efektivitas pelayanan kesehatan. Kejelasan peran dalam penelitian ini

bukanlah variabel moderasi karena variabel interaksi antara pengendalian internal dan

kejelasan peran tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan

kesehatan.

Page 68: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

69

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah,

namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu pada penelitian ini menggunakan

kuisioner sehingga terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak sesuai

dengan keadaan sebenarnya. Kurangnya teori terdahulu yang mendukung hubungan

antara variabel dalam penelitian ini sehingga pembahasan dalam penelitian ini

kurang luas. Hal ini dikarenakan pengambilan judul penelitian ini masih baru dan

kurangnya teori dari penelitian terdahulu yang mendukung sehingga penelitian ini

perlu diadakan pengujian kembali. Selain itu data yang dikumpulkan hanya

menggambarkan pendapat pegawai dan perawat Rumah Sakit Imanuel Bandar

Lampung, sehingga hasil penelitian hanya menggambarkan pengaruh pengendalian

internal terhadap efektivitas pelayanan kesehatan dan pengaruh interaksi

pengendalian internal dan kejelasan peran terhadap efektivitas pelayanan kesehatan di

Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung.

Page 69: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

70

5.3 Saran

1. Bagi perusahaan

Untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Imanuel,

hendaknya manajemen rumah sakit menambahkan alat medis yang baik sehingga

pelayanan yang diberikan menjadi lebih efektif. Rumah Sakit Imanuel juga perlu

memiliki Staf Satuan Pengawas Internal yang telah bersertifikat kualifikasi auditor

internal untuk menjalankan kegiatan operasional. Dengan demikian diharapkan dapat

tercipta efektivitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya meliputi pengendalian internal

dan kejelasan peran dalam menilai efektivitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel yang berhubungan

dengan efektivitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit sehingga akan mendapatkan

hasil yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas

pelayanan kesehatan pada rumahsakit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

juga terbilang sedikit dibandingkan jumlah rumah sakit yang ada di Lampung,

penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan beberapa rumah sakit lain

untuk dijadikan sampel penelitian.

Page 70: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan olehAkuntan Publik. Buku 1 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Afriana, Rheny Hanif. 2013. Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, DanKetidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Ekonomi Volume 21No. 3.

Anggraini, Rafika P dan Yulius Jogi C. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility padaPerusahaan-perusahaan yang mendapat penghargaan ISRA dan Listed (Go-public) di BEI. Jurnal Akuntansi Bisnis Volume 2 No.1.

Armana, Acang. 2016. Pengaruh Kinerja Satuan Pengawasan Internal TerhadapPelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Dan Penerapan Prinsip-prinsip GoodCorporate Governance Pada Organisasi Rumah Sakit. Jurnal Ilmiah UniversitasPasundan Bandung.

Cahyati, Icah. 2013. Pengaruh Audit Operasional Terhadap Efektivitas PelayananKesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit. Palembang: Fakultas EkonomiUniversitas Pasundan.

COSO. 2013. Internal Control - Integrated Framework: Executive Summary, Durhan,North Calorina, May 2013

Darlis, Edfan dan Agrina Cahayani. 2013. Kejelasan Peran Dan PemberdayaanPsikologis Dalam Peningkatan Kinerja Manajerial. Jurnal Ekonomi, Volume 21No.3.

Dewi, Sarita Permata. 2012. Pengaruh Pengendalian Internal dan GayaKepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Yogyakarta. Skripsi. FEUniversitas Negeri Yogyakarta. Journal.uny.ac.id [14 maret 2017]

Divianto. 2012. Peran Audit Operasional Terhadap Efektivitas Pelayanan KesehatanRawat Inap Di Rumah Sakit ( Studi Kasus pada Rumah Sakit BundaPalembang). Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi Volume 2 No.2.

Faisal, Okky dan Lenzy Suzan. 2015. Pengaruh Pengendalian Internal TerhadapKecenderungan Kecurangan Akuntansi. Jurnal ilmiah Universitas Telkom.

Febnesia, Yurike Sari, Boediono, dan Hermanto Rohman. 2012. EfektivitasPelayanan Kesehatann Bagi Ibu Dan Bayi Miskin Di Puskesmas KebondalemKecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Artikel Ilmiah UniversitasJember.

Page 71: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

Ghozali, Achmad dan Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Yogyakarta: Andi.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.Semarang: Universitas Diponegoro. Jember : Universitas Jember.

Hall, M. 2004. The effect of Comprehensive Performance Measurement Systems onRole Clarity, Psycological, Empowerment and Managerial Performance. GlobalManagement Accounting Research Symposium. Available on www.ssrn.com

Hisbullah, Maksum, dan Wiwik Utami. 2011. Studi Peran Ganda Guru SebagaiPejabat Struktural Sekolah Dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja:Orientasi Profesional Dan Ketidakjelasan Peran Sebagai Variabel Moderating.Simposium Nasional Akuntansi XIV:21 – 22 Juli. Universitas Syiah Kuala.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 TentangPedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 496/MENKES/SK/V/2005Tentang Pedoman Audit Medis Di Rumah Sakit.

Kaltsum, Ummu dan Abdul Rohman. 2013. Pengaruh Kejelasan Sasaran AnggaranTerhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Melalui SistemPengendalian Intern Sebagai Variabel Intervening pada Satuan PerangkatDaerah Kota Salatiga. Jurnal Akuntansi, Volume 1 No. 1 halaman 2.

Lailatul, Farisa Maharani, Septarina Prita, dan Siti Maria. 2015. PengaruhPengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi PelayananMedis Di Rumah Sakit Jember Klinik. Jurnal Akuntansi, Volume 13 No. 2.

Luthfi, Muhammad. 2013. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dan KinerjaPerusahaan. Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen Volume 2 No.2.

Muid, Dul. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Stock Returnpada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2008 -2009. Jurnal EkonomiVolume 6 No. 1: 105- 121.

Mulyadi. 2001. Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipat Ganda Kinerja KeuanganPerusahaan, Balanced Scorecard. UGM : Salemba Empat.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian InternPemerintah.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 159b/Men.Kes/Per/II/1988 tentang rumahsakit.

Prawirohardjo, Harimurti. 2012. Pengaruh Kejelasan Peran, Motivasi Kerja DanNilai-nilai Budaya Organisasi Terhadap Efektifitas Pelakasanaan Tugas

Page 72: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

Karyawan pada Pegawai Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. JurnalBisnis dan Ekonomi Vol.3 No.1: 47 – 56.

Rahman, Syaiful ,Muhammad Nasir, dan Sri Handayani. 2007. Pengaruh SistemPengukuran Kinerja Terhadap Kejelasan Peran, Pemberdayaan Psikologis DanKinerja Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi X: 26-28 Juli. Unhasmakassar.

Sa’diah, Halimahtu. 2012. Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap SistemPelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Bunda Dalima. Jurnal EkonomiUniversitas Gunadarma.

Sawyers, Lawrence B Mortimer A, James H. (2005). Sawyer’s Internal Auditing. (Alihbahasa: Desi Andharini). Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer, J.E. (1992). Goal and process clarity: specification of multiple constructs of roleambiguity and a structural equation model of their antecedents and consequences.Journal of Applied Psychology 77: pp. 130-142

Sutrisno, Edy, Agus Eko Tejo Sasongko, dan Tri Wahyuni. 2012. Kejelasan Peran SertaPenerapannya Dalam Menunjang Efektivitas Kerja Teknisi/Laboran di LingkunganPoliteknik Negeri Pontianak (Polnep). Jurnal EKSOS Vol.8 No.3: 164-175.

Solihin, Ismail (2009) Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability.Penerbit Salemba Empat Jakarta, Agustus.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Tanjung, Riani. 2012. Pengaruh Penerapan Pemeriksaan Internal TerhadapEfektivitas Struktur Pengendalian Intern Dan Dampaknya Terhadap KinerjaKeuangan pada PDAM di Propinsi Jawa Barat. Jurnal Ekonomi, Volume 9No.2: 96 – 107.

Tarukdatu, Alex Naibaho.2013. Analisis Pengendalian Internal Persediaan BahanBaku Terhadap Efektifitas Pengelolaan Persediaan Bahan Baku. Jurnal EMBAVol. 1 No. 3 hal: 63 – 70.

Triadi, Lina dan Dharma Suputra. 2016. Pengaruh Pengendalian Intern DanPenerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Terhadap KinerjaManajerial. Jurnal Akuntansi Volume 16 No.2 .

Trisnawati, Meita dan I Dewa Nyoman Badera. 2015. Pengaruh KetidakjelasanPeran, Konflik Peran Pada Kinerja Auditor Dengan Struktur Audit SebagaiPemoderasi. Jurnal Akuntansi Volume 10 No.3.

Page 73: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29297/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN

Tubre, T.C.,dan Collins, J.M. 2009. Jackson and Schuler, 1985 Revisited :“Metaanalysis of the relationship between role ambiguity, role conflict, and jobperformance”. Journal of Management. 26. 155 – 169

Tupamahu, Kevin Hermanto. 2009. Hubungan Sistem Pengukuran KinerjaKomprehensif dengan Kinera Manajerial dengan Pemberdayaan Psikologis danKejelasan Peran sebagai Variabel Moderating. Junral Akuntansi, Volume 8No.3

Wahyuni, Sri dan Sutjipto. 2013. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern TerhadapProsedur Penerimaan Dan Pengeluaran Barang Pada UD. Dwi Jaya SentosaSurabaya. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol.2 No.3.

Zulkarnaini. 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tanggung Jawab SosialPerusahaan pada perusahaan BUMN di Wilayah Kota Banda Aceh. JurnalEkonomi Dan Bisnis Volume 10 No.1.

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/05/18/pelayanan-buruk-pasien-icu-rsup-fatmawati diakses pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 11.09

http://daerah.sindonews.com/read/704283/22/pelayanan-resud-wates-dinilai-burukdiakses pada tanggal 5 Januari 2017 pukul 20.05

http://www.rsimanuellampung.com/berita/131-bapetan-berikan-predikat-hijau-kepada-imanuel diakses pada 6 Januari pukul 16.40

http://www.rsimanuellampung.com/berita/122-imanuel-raih-proper-biru

diakses pada 6 Januari pukul 15.03