144
PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Mahasiswa FEBI IAIN SALATIGA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) DisusunOleh DONI SETIYAWAN NIM 63020150032 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF,

DAN JENIS KELAMIN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI

MAHASISWA DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL

MODERATING

(Studi Kasus Mahasiswa FEBI IAIN SALATIGA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

DisusunOleh

DONI SETIYAWAN

NIM 63020150032

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

ii

Page 3: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

iii

Page 4: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

iv

Page 5: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

v

Page 6: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

vi

MOTO

how you love yourself is

how you teach others

to love you

PERSEMBAHAN

Untuk Kedua Orang Tua Saya ( Rujiah dan Sinun) yang telah memberikan semangat

dan banyak kesarabaran dalam semua proses.

Untuk Semua Saudara (Heru Susanto, Sulis Supriyono, Eni Susilowati, Dedi Darianto

dan Andi Sulis Setiyawan)

Yang telah memberikan semangat dan dukungan sampai saat ini.

Page 7: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, taufik

dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul : “PENGARUH PENDAPATAN,

GAYA HIDUP KONSUMTIF, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP

TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI

VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Mahasiswa FEBI IAIN

SALATIGA)” dapat terselesaikan dengan lancar. Sholawat serta salam selalu

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu

ekonomi syariah. Dalam penyusunan skripsi ini telah banyak pihak yang memberikan

pengarahan, bimbingan, bantuan baik secara moral maupun spiritual, maka penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.AG. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis

Islam.

3. Bapak Qi Mangku Bahjatullah, Lc., M.SI selaku Ketua Program Studi

Ekonomi Syariah.

4. Bapak Dr. H. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc. M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis selama

proses pengerjaan skripsi dari awal hingga akhir.

Page 8: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

viii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

bertambahnya pengetahuan penulis.Akhirnya hanya Allah SWT penulis serahkan

segalanya.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan

mempelajarinya, Aamiin.

Salatiga, 2 September 2019

Penulis

Doni Setiyawan

Page 9: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

ix

ABSTRAK

Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan Jenis

Kelamin Terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa dengan Religiusitas

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Mahasiswa FEBI IAIN

SALATIGA). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1

Ekonomi Syariah IAIN Salatiga, Pembimbing; Dr. H. Ahmad Mifdlol

Muthohar, Lc. M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan, Gaya hidup

konsumtif, jenis kelamin dan religiusitas sebagai variabel moderating, baik secara

parsial maupun secara simultan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto dan asosiatif

kausal.Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga angkatan 2015-2019.Dengan

menggunakan teknik pengambilan sampel Proportionate Stratified Random

Sampling, diambil sampel sejumlah 100 mahasiswa.Sedangkan teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis deskriptif dan juga analisis inferensial.Pengujian

hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: X1 (tingkat pendapatan) berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. X2 (Gaya hidup konsumtif berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga. X3 (jenis kelamin) berpengaruh positifdan signifikan terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

X1*Z (tingkat pendapatan dimoderasi oleh religiusitas) religiusitas memperlemah

pendapatan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga. X2*Z (Gaya hidup konsumtif dimoderasi oleh religiusitas)

religiusitas memperlemah Gaya hidup konsumtif terhadap tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.X3*Z (jenis kelamin

dimoderasi oleh religiusitas) religiusitas memperkuat jenis kelamin terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Kata kunci: Tingkat Konsumsi, Mahasiswa, Religiusitas, Analisis Regresi.

Page 10: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN .......................................................................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT........................................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................................ iv

MOTO ....................................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................x

DAFTAR TABEL .................................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xiii

BAB I ........................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG .................................................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 8

C. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................... 9

D. MANFAAT PENELITIAN......................................................................................... 10

E. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................................... 10

BAB II ..................................................................................................................................... 13

LANDASAN TEORI .............................................................................................................. 13

A. Telaah Pustaka ............................................................................................................ 13

B. Kerangka Teori ........................................................................................................... 18

C. Kerangka Penelitian .................................................................................................... 55

D. Hipotesis ..................................................................................................................... 56

BAB III ................................................................................................................................... 62

METODE PENELITIAN ........................................................................................................ 62

A. Jenis penelitian ............................................................................................................ 62

Page 11: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

xi

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................................... 63

C. Populasi dan Sempel ................................................................................................... 63

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................... 65

E. Sekala pengukuran ...................................................................................................... 66

F. Instrumen Penelitian ................................................................................................... 70

G. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................................. 70

H. Alat Analisis ................................................................................................................ 76

BAB IV ................................................................................................................................... 77

ANALISIS DATA .................................................................................................................. 77

A. Deskripsi Obyek Penelitian ......................................................................................... 77

B. Identitas Tempat Penelitian ......................................................................................... 79

C. Identitas Responden .................................................................................................... 79

D. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................................. 80

E. Pembahasan Hasil Uji .................................................................................................. 95

BAB V .................................................................................................................................. 101

PENUTUP ............................................................................................................................ 101

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 101

B. Saran ......................................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 103

LAMPIRAN .......................................................................................................................... 147

Page 12: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Research Gap …………………………………………………………...........................…..13

Tabel 2.2 Investory Gaya hidup……………………………………………………..............................42

Tabel 4.1 hasil Uji Jenis Kelamin …………………………………………………..............................79

Tabel 4.2 hasil Uji Pendapatan…..…...……………………………………………...............................80

Tabel 4.3 hasil Uji Realibilitas ……..…..…………………………………………...............................81

Tabel 4.4 hasil Uji Validitas ………..……………………………………………….............................82

Tabel 4.7 hasil Uji Parsial (Uji t) ……………………………………………......................................84

Tabel 4.8 hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji f) ……………………………………..........................85

Tabel 4.9 hasil Uji Koefisien Determinasi ……………………………………............................….....86

Tabel 4.5 hasil Uji Multokolinieritas .……………………………………………................................87

Tabel 4.6 hasil Uji Normalitas ……………………………………………..........................................90

Tabel 4.10 hasil Uji Regresi MRA (Pertama) …………..…………………..............................….......92

Tabel 4.11 hasil Uji Regresi MRA (Kedua) …...……….…………………..…....................................93

Tabel 4.12 hasil Uji Regresi MRA (Ketiga) ...………….…………………..…...................................94

Page 13: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Kerangka Berfikir ………………………………………………………............................55

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ………………………………………………............................…...89

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas …………………………………………..............................91

Page 14: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) perilaku

konsutif adalah kecenderungan manusia untuk mengkonsumsi tanpa batas,

dan lebih mementingkan faktor keinginan daripada faktor kebutuhan

(Hotpascaman, 2009: 12). Keinginan masyarakat dalam era kehidupan

modern untuk mengkonsumsi sesuatu tampaknya telah kehilangan hubungan

dengan kebutuhan yang sesungguhnya.

Perilaku konsutif seringkali dilakukan sebagai usaha seseorang untuk

memperoleh kesenangan atau kebahagiaan, meskipun sebenarnya kebahagiaan

yang diperoleh hanya bersifat semu (Fromm, 2010: 14). Perilaku konsutif

terjadi karena masyarakat mempunyai kecenderungan materialistik, hasrat

yang besar untuk memiliki benda-benda tanpa memperhatikan kebutuhannya

(Sachari, 2009: 21).

Konsumsi sangat berpengaruh terhadap stabilitas perekonomian,

semakin tinggi tingkat konsumsi, semakin tinggi pula perubahan ekonomi.

Kebutuhan hidup manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman,

tidak sekedar memenuhi kebutuhan hidup saja, akan tetapi menyangkut

Page 15: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

2

kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pakaian, rumah, pendidikan, kesehatan,

dan lain sebagainya.

Konsumsi merupakan salah satu kegiatan ekonomi untuk memenuhi

berbagai kebutuhan barang dan jasa. Kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar

merupakan kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hiudp manusia,

baik yang terdiri dari kebutuhan atau konsusmsi suatu individu maupun

keperluan pelayanan sosial tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian AC Nielsen bahwasannya Indonesia

menduduki peringkat kedua sebagai negara terkonsutif di dunia (Safira, dkk,

2012: 9).“Masyarakat Indonesia dinilai sangat konsutif, terbukti bahwa saat

ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara paling konsutif di

dunia”. Perihal tersebut diungkapkan Happy Tranggono, ketua Indonesian

Islamic Business Forum (IIBF) saat berbicara dalam sosialisasi Gerakan Beli

Indonesia dan rencana Kongres Kebangkitan Ekonomi Indonesia di Hotel

Riyadi Palace, Senin (2/5/11) (Tarapti, 2013: 5).

Ditengarai bahwa sikap konsutif yang ada di masyarakat terjadi juga di

kalangan mahasiswa, begitu pula mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.“Dari hasil

survey surindo ditemukan bahwa remaja Indonesia kini makin konsutif, suka

ganti-ganti merk, mudah termakan trend, dan gemar tampil keren” . Hill dan

Monks mengungkapkan bahwa remaja adalah individu yang berumur antara

Page 16: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

3

12 tahun sampai 24 tahun (Anin, dkk, 2008: 183). Mahasiswa berada pada

rentang usia tersebut sehingga tergolong remaja.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga berasal dari satu program studi magister (S2) yaitu magister

Ekonomi Syariah. Empat program studi S1 (Strata Satu) yaitu Perbankan

Syariah, Ekonomi Syariah, Akutansi Syariah dan Menejemen Bisnis Syariah

dan satu program studi D3 (Diploma Tiga) yaitu Perbankan Syariah. Seperti

halnya mahasiswa lain pada umumnya, mahasiswa FEBI IAIN Salatiga juga

melakukan kegiatan konsumsi. Pada awal bulan Juli tahun 2019 peneliti

melakukan observasi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Salatiga sebagai kajian awal tentang masalah

yang diteliti. Peneliti melakukan pengamatan berkaitan dengan kegiatan

sehari-hari para mahasiswa dari berbagai segmen baik di kiampus maupun

luar kampus terutama terkait dengan kegiatan konsumsi mereka.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi

seseorang, dalam hal ini tingkat konsumsi mahasiswa. Faktor yang diduga

berpengaruh terhadap tingkat konsumsi mahasiswa diantaranya faktor

pendapatan, gaya hidup konsumtif, dan juga jenis kelamin. Pendapatan atau

uangsaku yang dimiliki mahasiswa bisa berasaldari orang tua/saudara, dari

beasiswa, ataupun dari bekerja. Sebagian dari mahasiswa seringkali

Page 17: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

4

menghabiskan pendapatan atau uang saku yang dimiliki untuk konsumsi

sementara tidak ada bagian pendapatan yang ditabung (Dumairy, 1999: 114).

Salah satu faktor terjadinya perilaku konsutif adalah faktor ekonomi

yaitu pendapatan. Menurut Sadono Sukirno pendapatan adalah jumlah seluruh

uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga dalam jangka waktu

tertentu. Pendapatan oleh mahasiswa diperoleh dalam bentuk uang saku atau

uang kiriman yang berasal dari orang tua/saudara, beasiswa dan bekerja

sambil kuliah. Sebagian dari mahasiswa menghabiskan pendapatan yang

dimiliki untuk memenuhi gaya hidup konsumtif sementara tidak ada

pendapatan yang ditabung (Sutriati dkk, 2018: 4).

“Gaya hidup konsumtif didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup

dan menghabiskan waktu serta uang” (Engel, dkk, 1994: 383). Seiring dengan

perkembangan zaman, gaya hidup konsumtif masyarakat pun berubah. Gaya

hidup konsumtif masyarakat cenderung modern, sebagian orang lebih sering

membeli barang-barang di pusat perbelanjaan modern daripada di pasar

tradisional. Diketahui bahwa di Yogyakarta banyak terdapat pusat

perbelanjaan seperti mall, swalayan, minimarket, pertokoan, butik, dan

sebagainya sehingga konsumen akan terdorong untuk berbelanja (shopping).

Masyarakat juga mengikuti hal-hal yang sedang menjadi trend, tidak

terkecuali di kalangan mahasiswa. Sebagian dari mahasiswa mengikuti

perkembangan mode yang sedang banyak diminati, seperti pakaian, sepatu,

Page 18: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

5

tas, dan aksesoris. Dibidang teknologi, perkembangan gadget sangatlah pesat.

Produk terbaru yang diluncurkan ke konsumen seperti smartphone, kamera,

hingga aksesoris gadget sangatlah menarik perhatian mahasiswa. Sebagian

dari mahasiswa akan merasa ketinggalan zaman jika tidak memilikinya

sehingga akan terdorong untuk melakukan pembelian (Sonia, 2008: 10).

Gaya hidup mahasiswa cenderung konsutif, misalnya dalam hal

pembelian suatu barang, sebagian dari mahasiswa seringkali membeli sepatu

dengan model terbaru walaupun sudah memiliki banyak sepatu. Mereka

membeli barang yang sebenarnya kurang diperlukan untuk mencapai

kepuasan maksimal. Hal itu terjadi karena adanya hasrat yang besar untuk

memiliki benda-benda tanpa memperhatikan kebutuhannya. Sebagian dari

mahasiswa juga seringkali terlihat seperti sedang bersaing dalam hal

penampilan diri.

Gaya hidup konsumtif yang berorientasi pada kesenangan tidak

terlepas pada pola perilaku konsutif. Remaja menganggap bahwa penampilan

dan gaya hidup konsumtif mewah merupakan simbol status yang lebih tinggi

dalam kelompoknya (Mira, 2007: 14-15). Hal ini akan menimbulkan adanya

sikap untuk bersaing dalam penampilan diri seperti memakai pakaian

bermerek dan modis, gaya rambut, dan barang-barang mewah lainnya.

Kecenderungan perilaku ini akan mengarah pada hanya mementingkan faktor

keinginan daripada kebutuhan yang mengutamakan kesenangan pada materi.

Page 19: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

6

Gaya hidup konsumtif mahasiswa yang cenderung konsutif dapat

menimbulkan masalah.“Banyak orang tua yang mengeluh saat anaknya

memasuki masa remaja sebab uang yang diberikan kepada anaknya kurang

dimanfaatkan untuk hal yang berguna” (Tambunan, 2008: 13).

Bahkan masalah yang lebih besar terjadi ke seorang mahasiswa

melakukan segala macam cara yang tidak seharusnya untuk mendukung gaya

hidup konsumtifnya yang cenderung konsutif, misalnya saja dengan cara

terjun kebisnis prostitusi dengan menjadi ayam kampus. “Kebanyakan dari

mereka memiliki motif yang berlatar belakang ekonomi. Tetapi akhir-akhir ini

motif mereka tidak sekedar faktor ekonomi, melainkan faktor terpenuhinya

gaya hidup konsumtif”. Perihal tersebut penulis jumpai dalam sebuah website

(www.vemale.com) yang mengungkapkan adanya fenomena ayam kampus di

Yogyakarta.“Pada akhirnya perilaku konsutif bukan saja memiliki dampak

ekonomi, tapi juga dampak psikologis, sosial, bahkan etika” (Tambunan,

2008: 13).

Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi

mahasiswa adalah jenis kelamin. Dilihat dari sekilas jenis kelamin, nampak

bahwa mahasiswa perempuan lebih banyak mengunakan pendapatan mereka

untuk konsumsi bukan makanan seperti untuk membeli kosmetik dan asesiris

dibandingkan mahasiswa laki-laki yang tidak perlu memakai banyak produk

kosmetik dan asesoris atau bahkan tidak memakai sama sekali, sementara

Page 20: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

7

untuk mahasiswa laki-laki mereka lebih banyak mengunakan pendapatan

(uang saku) untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok. Karena kebutuhan

fisik laki-laki lebih banyak membutuhkan energy daripada perempuan (Tama,

2014:7)

Pemahaman masyarakat terhadap agama atau religiusitas yang dapat

diartikan sebagai pengabdian terhadap agama. Merupakan salah satu faktor

keberhasilan dalam mengendalikan konsumsi dalam masyarakat terutama

mahasiswa adalah faktor keagamaan, karena taat beragama akan

mempengaruhi indifidu terhadap kegiatan komsumsi yang tidak berlebihan,

yaitu mengonsumsi barang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Dengan demikian tingkat pendapatan, gaya hidup konsumtif dan jenis

kelamin serta religiusitas merupakan faktor penting dalam menentukan

perilaku konsutif masyarakat terutama mahasiswa dalam melakukan

aktifitanya termasuk dalam kegiatan konsumsi.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka judul penelitian yang

diajukan adalah “Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif, dan Jenis

Kelamin Terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa Dengan Religiusitas

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Mahasiswa FEBI IAIN

Salatiga)”.

Page 21: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

8

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, maka penulis akan mengambil rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa

FEBI IAIN Salatiga?

2. Bagaimana pengaruh gaya hidup konsumtif terhadap tingkat konsumsi

mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?

3. Bagaimana pengaruh jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi mahasiswa

FEBI IAIN Salatiga?

4. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi tingkat pendapatan terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?

5. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi gaya hidup konsumtif

terhadap tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?

6. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi jenis kelamin terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?

Page 22: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

9

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini mengacu pada permasalahan yang telah

disebutkan di atas yaitu:

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin

terhadap tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas

memoderasi tingkat pendapatan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa

FEBI IAIN Salatiga?

5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas

memoderasi gaya hidup konsumtif terhadap tingkat konsumsi mahasiswa

FEBI IAIN Salatiga?

6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas

memoderasi jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi mahasiswa FEBI

IAIN Salatiga?

Page 23: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

10

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam:

1. Bagi peneliti, untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi

penelitian dengan melihat keadaan yang sebenarnya terjadi, sehingga

dapat memperluas wawasan penulis dalam mengimplementasikan ilmu

yang pernah diperoleh di bangku kuliah.

2. Bagi objek yang diteliti, untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi

pemerintah Indonesia dalam menentukan kebijakan dan upaya yang

akan dilakukan dalam mengantasakan masalah kemiskinan.

3. Bagi penelitian sebelumnya, diaharapkan dapat menambah

perbendaharaan penelitian yang telah ada (bahan pustaka) serta dapat

dijadikan sebagai acuhan bagi penelitian berikutnya.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam skirpsi ini mengacu pada buku pedoman

penulisan karya ilmiah (Skripsi) program sarjana S1 Fakultas Ekonomi Bisnis

Islam IAIN Salatiga tahun 2018. Skripsi ini terbagi menjadi lima bab dan

masing-masing bab dibagi menjadi sub-sub bab, dimana masing-masing bab

dan sub-sub bab mempunyai isi dan uaraian masing-masing, namun tetap

saling berkaitan dan mendukung. Dalam skripsi ini juga dilengkapi dengan

kata pengantar, daftar isi, serta daftar pustaka. Secara garis besar sistematika

isi penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

Page 24: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

11

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan mengantarkan pemikiran mengarah pada pokok

permasalahan yang akan dibahas, yaitu dengan menguraikan latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian sistematika skripsi.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan menjelaskan dan juga sebagai tolak ukur dan

referensi bagi penulis. Kerangka teori ini sebagai landasan pemikiran

untuk mendasari analisi mengenai pokok permasalahan yang akan

diteliti.

BAB III : PEMBAHASAN

Didalamnya berisi hasil penelitian yang menjalaskan tentang data

dan temuan yang diperoleh dengan mengunakan metode dan

prosedur yang diuraikan di Bab I. Uraian ini terdari dari paparan data

dan temuan penelitian yang berisi mengenai uraian pemaparan

tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga.

BAB IV : ANALISIS

Pada bab ini akan diuraikan analisis pelaksanaan dan pembahasan

pokok tentang pengaruh pendapatan, gaya hidup konsumtif, dan

Page 25: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

12

jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

BAB V : PENUTUP

Bagian ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan

sekaligus saran dari penulis.

Page 26: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang

dilakukan oleh penelitian-penelitian terdahulu yang mempunyai kaitan dengan

penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan

tingkat pendapatan dengan tingkat pendapatan, gaya hidup konsumtif, jenis

kelamin dan religiusitas terhadap tingkat konsumsi masyarakat terutama

makasiswa telah diteliti dengan berbagai penelitian terdahulu sebagai berikut:

Tabel 2.1

Research Gap

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi mahasiswa

1. Tingkat pendapatan terhadap tingkat konsumsi

NO NAMA JUDUL HASIL

1. Mahyu

Danil

(2013)

Pengaruh pendapatan

terhadap tingkat

konsumsi pada pegawai

negeri sipil di Kantor

Bupati Kabupaten

Pendaoatan berpengaruh

signifikan terhadap kon

sumsi.

Page 27: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

14

Bireuen

2. Randi R.

Giang

(2013)

Pengaruh pendapatan

terhadap konsumsi buruh

bangunan di Kecamatan

Pinelen

Pendapatan berpengaruh

positif sugnifikan

terhadap konsumsi.

3. Nurlaila

Hanum

(2017)

Analisis pengaruh

pendapatan terhadap

perilaku konsumsi

mahasiswa Universitas

Samudra di Kota Langsa

Pendapatan berpengaruh

secara segnifikan

terhadap konsumsi.

2. Gaya hidup konsumtif terhadap tingkat konsumsi

NO NAMA JUDUL HASIL

1. Hasnira

(2017)

Pengaruh pendapatan dan

Gaya hidup konsumtif

terhadap konsumsi

masyarakat Wahdah

Islamiah Makasar.

Gaya hidup berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap tingkat

konsumsi.

Page 28: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

15

2. Hartiyani

Sadu

Budanti,

dkk

(2017)

Pengaruh lingkungan

sosial dan Gaya hidup

konsumtif terhadap

perilaku konsumsi

mahasiswa Program

Studi Pendidikan

Ekonomi FKIP UNS

Terdapat pengaruh

signifikan antara Gaya

hidup terhadap konsumsi.

3. Anggitan

ia (2017)

Pengaruh Gaya hidup

konsumtif dan persepsi

resiko terhadap

mengkonsumsi kopi

instan pada mahasiswa

kedokteran dan

kesehatan

Gaya hidup berpengaruh

positif signifikan

terhadap konsumsi.

3. Jensi kelamin terhadap tingkat konsumsi

NO NAMA JUDUL HASIL

1. Aulia

Nur

(2014)

Pengaruh usia, tingkat

pendidikan dan jenis

kelamin terhadap

Dalam penelitian jenis

kelimin berpengaruh

signifikan terhadap

Page 29: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

16

perilaku konsumsi media perilaku konsumsi media.

2. Cut Aya

Riadhah,

dkk(201

6)

Perbedaan konsumsi

pada mahasiwa

universitas syahkuala

ditinjau dari jenis

kelamin dan asal fakultas

Perempuan memiliki

konsumsi hedonis lebih

tinggi dibandingankan

dengan mahasiswa laki-

laki.

3. Savira

miranti

(2012)

Pengaruh perbedaan jenis

kelamin terhadap

perilaku pembelian

produk ramah

lingkungan di Jakarta

Adanya perbedaan dalam

sikap dan kepedulian

terhadap lingkungan.

Konsumen perempuan

menujukan nilai lebih

besar daripada konsumen

laki-laki.

4. Religiusitas terhadap tingkat Konsumsi

NO NAMA JUDUL HASIL

1 Siti

Qudsiyah

dkk (2016)

Pengaruh nilai

Religiusitas Terhadap

Etika Konsumsi

Religiusitas berpengaruh

positif dan segnifikan

terhadap Etika Konsumsi

Page 30: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

17

Islami Mahasiawa di

Kawasan Pesantren

Darut Tauhid kota

Bandung

Islami.

2 Ma’uzmi,

dkk (2017)

Pengaruh Religiusitas

Terhadap Perilaku

Ekonomi Masyarakat

Pasar Tradisional

(Studi Empiris Pada

Masyarakat Pasar

Tradisional di Kota

Serang Provinsi

Banten).

Variabel religiusitas

berpengaruh positif dan

segnifikan terhadap

konsumsi.

3 Atina

Atiyatal

Mahmudah

(2017)

Analisis Pengaruh

Religiusitas Terhadap

Perilaku Konsutif

Santri di Pesantren Al-

Hikmah Tugurejo

Semarang.

Religiusitas berpengaruh

positif dan signifikan.

Page 31: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

18

B. Kerangka Teori

1. Konsumsi

a. Pengertian Konsumsi

Secara umum istilah konsumsi diartikan sebagai penggunaan

barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi

kebutuhan manusia (Rosyidi, 2011: 163). Konsumsi atau lebih tepatnya

pengeluaran konsumsi pribadi adalah pengeluaran oleh rumah tangga

atas barang-barang akhir dan jasa. Sedangkan tabungan adalah bagian

dari pendapatan yang tidak dikonsumsi (Nordhaus, 2004: 124).

Konsumsi merupakan pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah

tangga. Barang meliputi pembelanjaan rumah tangga pada barang yang

tahan lama seperti kendaraan, alat rumah tangga, dan barang tidak

tahan lama seperti makanan, pakaian.Jasa meliputi barang yang tidak

berwujud seperti potong rambut, layanan kesehatan (Mankiw, 2012:

11).

Pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu pengeluaran yang

dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli barang-barang dan jasa-

jasa untuk kebutuhan hidup sehari-hari dalam suatu periode tertentu

(Halim, 2012: 47). Pengeluaran konsumsi seseorang merupakan bagian

dari pendapatannya yang dibelanjakan. Sementara bagian pendapatan

yang tidak dibelanjakan disebut dengan tabungan. Apabila

Page 32: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

19

pengeluaran-pengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu negara

dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat

negara yang bersangkutan (Dumairy, 1999: 114).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai

pengertian konsumsi. Konsumsi merupakan pengeluaran oleh rumah

tangga atas barang dan jasa pada periode waktu tertentu.Sedangkan

bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi disebut dengan

tabungan.

b. Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi menunjukkan hubungan antara tingkat

pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan. Sedangkan fungsi

tabungan menunjukkan hubungan antara tingkat tabungan dengan

tingkat pendapatan (Samuelson dkk, 2004: 129-131). Fungsi konsumsi

dan tabungan dapat dinyatakan dalam persamaan:

1) Fungsi konsumsi

C = a + b Y

2) Fungsi tabungan

S = -a + (1-b)Y

Dimana a adalah konsumsi rumah tangga ketika pendapatannya

nol, b adalah kecenderungan mengkonsumsi marginal, C adalah

tingkat konsumsi, dan Y adalah tingkat pendapatan. Fungsi konsumsi

Page 33: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

20

dan tabungan dapat pula menunjukkan hubungan di antara konsumsi

atau tabungan dengan pendapatan disposabel Yd. Konsep

kecenderungan mengkonsumsi bisa dibedakan menjadi dua istilah

yaitu kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC) dan

kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (APC). Berikut penjelasan

mengenai konsep tersebut:

1) Kecenderungan mengkonsumsi marginal (marginal propensity

toconsume), atau secara ringkas selalu dinyatakan sebagai MPC,

dapatdidefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan

konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan

disposabel (∆Yd) yang diperoleh. Nilai MPC dapat dihitung dengan

menggunakan formula:

MPC = ∆C/∆Yd

2) Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (average propensity

toconsume), atau secara ringkas selalu dinyatakan sebagai APC,

dapatdidefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi

(C) dengan tingkat pendapatan disposabel ketika konsumsi tersebut

dilakukan (Yd). Nilai APC dapat dihitung dengan menggunakan

formula: APC = C/Yd Konsep kecenderungan menabung juga bisa

dibedakan menjadi dua istilah yaitu kecenderungan menabung

marginal (MPS) dan kecenderungan menabung rata-rata (APS).

Berikut penjelasan mengenai konsep tersebut:

Page 34: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

21

a) Kecenderungan menabung marginal (marginal propensity to

save), atau secara ringkas selalu dinyatakan sebagai MPS, dapat

didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan

tabungan (∆S) dengan pertambahan pendapatan disposabel

(∆Yd). Nilai MPS dapat dihitung dengan menggunakan formula:

MPS = ∆S/∆Yd

b) Kecenderungan menabung rata-rata (average propensity to

save), atau secara ringkas selalu dinyatakan sebagai APS,

menunjukkan perbandingan antara tabungan (S) dengan

pendapatan disposabel (Yd). Nilai APS dapat dihitung dengan

menggunakan formula: APS = S/Yd (Sadono Sukirno, 2011:

109-112).

c. Teori Konsumsi

1) Teori Konsumsi John Maynard Keynes

Keynes membuat tiga dugaan tentang fungsi

konsumsi.Pertama, Keynes menduga bahwa kecenderungan

mengkonsumsi marginal (marginal propensity to consume) yaitu

jumlah yang dikonsumsi dari setiap tambahan pendapatan adalah

antara nol dan satu. Ia menyatakan bahwa manusia sudah pasti,

secara alamiah dan berdasarkan rata-rata, untuk meningkatkan

konsumsi ketika pendapatan mereka naik, tetapi tidak sebanyak

Page 35: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

22

kenaikan pendapatan mereka. Artinya, ketika orang-orang

menerima tambahan pendapatan, mereka biasanya mengkonsumsi

sebagian dan menabung sebagian. Dari asumsi Keynes tersebut

menjelaskan pada saat pendapatan seseorang semakin tinggi maka

semakin tinggi pula konsumsi dan tabungannya (Mankiw, 2007:

447-448).

Kedua, Keynes menyatakan bahwa rasio konsumsi

terhadap pendapatan, yang disebut kecenderungan mengkonsumsi

rata-rata (avarage prospensity to consume), turun ketika

pendapatan naik. Ia percaya bahwa tabungan adalah kemewahan,

sehingga ia menduga orang kaya menabung dalam proporsi yang

lebih tinggi dari pendapatan mereka ketimbang si miskin.

Ketiga, Keynes berpendapat bahwa pendapatan merupakan

determinan konsumsi yang penting dan tingkat bunga tidak

memilikinperanan penting (Mankiw, 2007: 447-448).

2) Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup

Franco Modigliani menekankan bahwa pendapatan

bervariasi secara sistematis selama kehidupan seseorang dan

tabungan membuat konsumen dapat mengalihkan pendapatan dari

masa hidupnya ketika pendapatan tinggi ke masa hidup ketika

pendapatan rendah.

Satu alasan penting bahwa pendapatan bervariasi selama

Page 36: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

23

kehidupan seseorang adalah masa pensiun. Kebanyakan orang

merencanakan akan berhenti bekerja pada usia kira-kira 65 tahun,

dan mereka berekspektasi bahwa penghasilan mereka akan turun

ketika pensiun. Tetapi mereka tidak ingin standar kehidupannya

mengalami penurunan besar, sebagaimana diukur dengan

konsumsi mereka. Untuk mempertahankan konsumsi setelah

berhenti bekerja, orang-orang harus menabung selama masa-masa

kerja mereka (Mankiw, 2007: 460-461).

3) Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen

Milton Friedman menggunakan asumsi bahwa konsumen

bersikap rasional dalam mengalokasikan pendapatan yang

diperoleh selama hayatnya di antara kurun-kurun waktu yang

dihadapinya serta menghendaki pola konsumsi yang kurang

lebihnya merata dari waktu ke waktu. Milton Friedman menarik

kesimpulan bahwa konsumsi permanen seorang konsumen atau

suatu masyarakat mempunyai hubungan yang positif dan

proporsional dengan pendapatannya atau pendapatan mereka yang

bersangkutan. Dalam bentuk matematik dapat diungkapkan:

Cp = kYp

Dimana:

Cp = konsumsi permanen

Yp = pendapatan permanen

Page 37: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

24

k = angka konstan yang menunjukan bagian pendapatan

permanen yang dikonsumsi. Ini berarti 0< k<1.

Menurut Friedman tidak ada hubungan antara besarnya

konsumsi sementara dengan pendapatan sementara. Juga tidak ada

hubungan antara konsumsi permanen dengan konsumsi sementara.

Demikian juga tidak ada hubungan antara pendapatan permanen

dengan pendapatan sementara (Soediyono, 1992: 159-161).

4) Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif

James Duesenberry mengemukakan pendapatnya bahwa

pengeluaran konsumsi suatu masyarakat ditentukan terutama oleh

tingginya pendapatan tertinggi yang pernah dicapainya.Ia

berpendapat bahwa apabila pendapatan berkurang, konsumen tidak

akan banyak mengurangi pengeluarannya untuk konsumsi. Untuk

mempertahankan tingkat konsumsi yang tinggi ini, mereka

terpaksa mengurangi besarnya saving. Kalau pendapatan

bertambah lagi, konsumsi mereka juga akan bertambah

(Soediyono, 1992: 163).

Akan tetapi bertambahnya tidak begitu besar. Sedangkan

mengenai savingakan bertambah besar dengan pesatnya.

Kenyataan seperti ini akan terus kita jumpai sampai tingkat

pendapatan tertinggi yang telah pernah tercapai dicapainya lagi.

Sesudah puncak pendapatan sebelumnya telah dilalui, maka

Page 38: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

25

tambahan pendapatan akan banyak menyebabkan bertambahnya

pengeluaran untuk konsumsi, sedangkan di lain pihak,

bertambahnya saving tidak begitu cepat (Soediyono, 1992: 163).

5) Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang

langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang

mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel, dkk, 1994: 3).

“Akiba t adanya kendala keterbatasan pendapatan di satu sisi, dan

adanya keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak-

banyaknya agar diperoleh kepuasan yang maksimal di sisi lainnya,

maka timbul perilaku konsumsen” (Suhartati dkk, 2012: 53).

Perkembangan harga mempengaruhi pilihan dan keputusan

konsumen dalam membeli sejumlah barang. Jika harga barang naik

konsumen cenderung mengurangi pembeliannya. Jika harga turun

konsumen akan menambah pembeliannya. Keterbatasan

pendapatan menuntut konsumen untuk berhati-hati dalam

membelanjakan atau mengalokasikan dana yang dimilikinya.

Agar dengan keterbatasan pendapatan tersebut dapat

memperoleh barang yang mempunyai utilitas (nilai guna) tinggi

sesuai dengan kebutuhannya. Utilitas (nilai guna) adalah

kemampuan suatu barang dalam memenuhi kebutuhan manusia

Page 39: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

26

(Lia dkk, 2014: 121). Akan diuraikan beberapa pendekatan untuk

menjelaskan perilaku konsumen, yaitu:

a) Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach)

Menurut pendekatan ini, nilai guna dapat diukur dengan

satuan uang, dan tinggi rendahnya nilai guna bergantung pada

subjek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung

anggapan bahwa semakin berguna suatu barang maka akan

semakin diminati. Asumsi dari pendekatan ini adalah:

(1) Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan

memaksimalkan kepuasannya dengan batasan

pendapatannya.

(2) Diminishing marginal utility, artinya tambahan utilitas

(nilai guna)yang diperoleh konsumen makin menurun

dengan bertambahnya konsumsi dari komoditas tersebut.

(3) Pendapatan konsumen tetap.

(4) Constant marginal utility of money, artinya uang

mempunyai nilaisubjektif yang tetap.

(5) Total utility menunjukkan jumlah kepuasan yang diperoleh

darimengkonsumsi berbagai jumlah barang. Total utility

adalah additive dan independent. Additive artinya nilai

guna darisekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas

masing-masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan

Page 40: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

27

independent mengandung pengertian bahwa nilai guna X1,

tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang X2,

X3, X4…X n dan sebaliknya. (Suhartati dkk, 2012: 53-54).

b) Pendekatan Ordinal (Ordinal Approach)

Dalam pendekatan ordinal, nilai guna tidak dapat

diukur atau dikuantifikasi. Nilai guna hanya dapat

dibandingkan tinggi atau lebih tinggi, sebaliknya rendah atau

lebih rendah (Lia dkk, 2014: 133). Pendekatan yang dipakai

dalam teori ordinal adalah indifferencecurve, yaitu kurva yang

menunjukkan kombinasi dua macam barangkonsumsi yang

memberikan tingkat kepuasan yang sama. Asumsi dari

pendekatan ini adalah:

(1) Konsumen rasional.

(2) Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang

yang disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai guna.

(3) Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu.

(4) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.

(5) Konsumen konsisten, artinya bila A lebih dipilih daripada

B karena A lebih disukai daripada B, dan tidak berlaku

sebaliknya B lebih dipilih daripada A.

(6) Berlaku hukum transitif, artinya bila A lebih disukai dari

pada B, B lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai

Page 41: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

28

daripada C. Artinya barang yang paling disukai konsumen

adalah barang yang paling mempunyai nilai guna

(Suhartati, 2012: 58-59).

c) Preferensi Nyata (Revealed Preference)

Teori ini diperkenalkan oleh Paul Samuelson. Dalam

memilih berbagai macam barang yang dihadapinya, dengan

syarat bahwa konsumen konsisten dalam preferensinya akan

barang satu dibandingkan barang lain (Lia dkk, 2014: 155).

Asumsi dari teori ini adalah:

(1) Rasionalitas, yaitu konsumen adalah rasional. Juga

mengandung pengertian bahwa jumlah barang yang banyak

lebih disukai daripada barang yang sedikit.

(2) Konsisten, artinya apabila konsumen telah menentukan A

lebih disukai daripada B maka dia tidak sekali-kali

mengatakan bahwa B lebih disukai daripada A.

(3) Asas transitif, artinya bila konsumen menyatakan A lebih

disukai daripada B, dan B lebih disukai daripada C, maka

ia akan menyatakan juga bahwa A lebih disukai daripada

C.

(4) Revealed preference axioma, yaitu konsumen tentu

akanmenyisihkan sejumlah uang tertentu untuk

pengeluarannya. Jumlah ini merupakan anggaran yang

Page 42: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

29

dapat dipergunakannya. Kombinasi barang X dan Y yang

sesungguhnya dibeli di pasar merupakan preferensi atas

kombinasi daripada kombinasi X dan Y yang lain.

Kombinasi yang dibeli ini akan memberikan nilai guna

yang tertinggi baginya (Suhartati, 2012: 78).

d) Pendekatan Atribut

Pendekatan ini diperkenalkan oleh Kelvin Lancester.

Pendekatan ini mempunyai pandangan bahwa konsumen dalam

membeli produk tidak hanya karena nilai guna dari produk

tersebut, tetapi karena karakteristik atau atribut-atribut yang

disediakan oleh produk tersebut. Kita akan terlepas dari diskusi

mengenai bagaimana mengukur nilai guna suatu barang, yang

merupakan asumsi dasar dari pendekatan sebelumnya.

Pendekatan ini memandang suatu barang yang diminta

konsumen bukan jumlahnya, melainkan atribut yang melekat

pada barang tersebut, sehingga lebih dapat menjelaskan tentang

pilihan konsumen terhadap produk (Suhartati dkk, 2012: 80-

83).

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Menurut (Sadono Sukirno, 2011: 119-120), pendapatan rumah

tangga merupakan faktor penting yang menentukan tingkat konsumsi

dan tabungan. Hal tersebut didasarkan kepada pandangan Keynes yang

Page 43: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

30

berpendapat tingkat konsumsi dan tabungan terutama ditentukan oleh

tingkat pendapatan rumah tangga. Walaupun pendapatan rumah tangga

penting peranannya dalam menentukan konsumsi, peranan faktor-faktor

lain tidak dapat diabaikan. Faktor lain yang mempengaruhi tingkat

konsumsi dan tabungan rumah tangga diantaranya:

1) Kekayaan yang Telah Terkumpul

Sebagai akibat dari mendapat harta warisan, atau tabungan

yang banyak sebagai akibat usaha di masa lalu, maka seseorang

berhasil mempunyai kekayaan yang mencukupi. Dalam keadaan

seperti itu ia sudah tidak terdorong lagi untuk menabung lebih

banyak. Maka lebih besar bagian dari pendapatannya yang

digunakan untuk konsumsi di masa sekarang.

2) Suku Bunga

Suku bunga yang tinggi mendorong masyarakat untuk

menabung lebih banyak dan mengurangi pengeluaran

konsumsinya, karena tingkat bunga yang lebih tinggi akan

memberikan tambahan pendapatan bagi penabung. Pada tingkat

bunga yang rendah masyarakat cenderung menambah pengeluaran

konsumsinya.

3) Sikap Berhemat

Berbagai masyarakat mempunyai sikap yang berbeda dalam

menabung dan berbelanja. Ada masyarakat yang tidak suka

Page 44: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

31

berbelanja berlebih-lebihan dan lebih mementingkan tabungan.

Tetapi ada pula masyarakat yang mempunyai kecenderungan

mengkonsumsi lebih tinggi.

4) Keadaan Perekonomian

Dalam perekonomian yang tumbuh dengan teguh dan tidak

banyak pengangguran, masyarakat berkecenderungan melakukan

pengeluaran yang lebih aktif. Mereka mempunyai kecenderungan

berbelanja lebih banyak pada masa kini dan kurang menabung.

Tetapi dalam keadaan kegiatan perekonomian yang lambat

perkembangannya, sikap masyarakat dalam menggunakan uang

dan pendapatannya menjadi makin berhati-hati.

5) Distribusi Pendapatan

Dalam masyarakat yang distribusi pendapatannya tidak

merata, lebih banyak tabungan akan dapat diperoleh. Dalam

masyarakat yang demikian, sebagian besar pendapatan nasional

dinikmati oleh segolongan kecil penduduk yang sangat kaya, dan

golongan masyarakat ini mempunyai kecenderungan menabung

yang tinggi. Segolongan besar penduduk mempunyai pendapatan

yang hanya cukup membiayai konsumsinya dan tabungannya

adalah kecil.

Dalam masyarakat yang distribusi pendapatannya lebih

seimbang tingkat tabungannya relatif sedikit karena mereka

Page 45: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

32

mempunyai kecenderungan mengkonsumsi yang tinggi.

Selanjutnya (Godam, 2011: 28) menyebutkan bahwa terdapat 3

penyebab perubahan tingkat pengeluaran konsumsi diantaranya:

a) Penyebab Faktor Ekonomi

(1) Pendapatan

Semakin tinggi pendapatan maka biasanya

pengeluaran konsumsi akan mengalami peningkatan.

(2) Perkiraan Masa Depan

Orang yang was-was tentang nasibnya di masa yang

akan datang akan menekan konsumsi. Misalnya orang yang

hampir pensiun, ataupun ada anggota keluarganya yang

sakit dan butuh banyak biaya perobatan.

b) Penyebab Faktor Demografi

(1) Komposisi Penduduk

Dalam suatu wilayah, jika jumlah penduduk usia

kerja produktif ada banyak maka tingkat konsumsi wilayah

tersebut akan tinggi. Jika penduduk yang tinggal di kota ada

banyak maka konsumsi suatu daerah akan tinggi. Jika

tingkat pendidikan sumber daya manusia di suatu wilayah

tinggi, maka biasanya pengeluaran wilayah tersebut menjadi

tinggi.

Page 46: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

33

(2) Jumlah Penduduk

Daerah yang memiliki jumlah penduduk banyak

maka tingkat konsumsinya tinggi . Sedangkan daerah yang

memiliki jumlah penduduk sedikit maka tingkat

konsumsinya rendah.

c) Penyebab/Faktor Lain

(1) Kebiasaan Adat Sosial Budaya

Di daerah yang memegang teguh adat istiadat untuk

hidup sederhana biasanya akan memiliki tingkat konsumsi

yang rendah. Sedangkan daerah yang memiliki kebiasaan

gemar melakukan pesta adat biasanya tingkat konsumsinya

tinggi.

(2) Gaya hidup konsumtif Seseorang

Seseorang yang menyukai gaya hidup konsumtif

yang mewah maka tingkat konsumsinya tinggi.

Faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran

untuk konsumsi suatu masyarakat menurut (Soediyono, 1992: 165-

170) diantaranya:

1) Banyaknya Alat-Alat Likuid dalam Masyarakat

Banyaknya alat-alat likuid yang tersedia merupakan faktor

yang mempengaruhi konsumsi, misalnya tabungan dan uang tunai.

Alat-alat likuid tersebut dapat segera diuangkan untuk menambah

Page 47: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

34

konsumsi.

2) Banyaknya Barang-Barang Tahan Lama dalam Masyarakat

Sedikit banyaknya pengeluaran masyarakat untuk konsumsi

dipengaruhi oleh banyak sedikitnya consumers’durables yaitu

barang-barang konsumsi terpakai lama seperti rumah, mobil,

sepeda, pesawat televisi, lemari es, dan sebagainya. Adapun

pengaruhnya dapat sebagai berikut:

a) Mengurangi pengeluaran konsumsi masyarakat tersebut.

Misalnya dengan telah dimilikinya pesawat televisi, maka

kepergian menonton bioskop berkurang.

b) Menambah pengeluaran untuk konsumsi. Misalnya dengan

telah dimilikinya sebuah mobil, maka semakin sering bepergian

ke luar kota. Sebagai akibatnya banyak uang yang harus

dikeluarkan untuk bensin, reparasi, dan sebagainya.

c) Barang-barang konsumsi terpakai lama pada umumnya

harganya mahal, oleh karena itu untuk memperolehnya pada

umumnya dibutuhkan masa-masa untuk menabung.

3) Kebijakan Finansial Perusahaan

Tinggi rendahnya bagian keuntungan yang dibayarkan kepada

para pemegang saham dalam bentuk dividen sedikit banyak

dipengaruhi oleh kebijaksanaan finansial perusahaan.Ada

Page 48: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

35

perusahaan yang menetapkan pembagian dividen yang merata dari

tahun ke tahun. Ada pula perusahaan yang menetapkan pembagian

dividen tergantung kepada tinggi rendahnya keuntungan yang

diperoleh perusahaan pada tahun-tahun bersangkutan.

Besar kecilnya dividen menentukan besarnya pendapatan yang

diterima oleh para pemegang saham. Besarnya pendapatan tersebut

berpengaruh terhadap besar kecilnya pengeluaran untuk konsumsi,

maka kebijaksanaan perusahaan di bidang finansial menentukan

besar kecilnya pengeluaran konsumsi masyarakat.

4) Kebijaksanaan Perusahaan-Perusahaan dalam Pemasaran

Para pemikir ekonomi perusahaan, khususnya di bidang

pemasaran berpendapat bahwa sampai batas-batas tertentu

perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produk yang

dihasilkan dengan berbagai macam cara. Misalnya memilih

penyaluran yang lebih tepat dengan pelayanan yang lebih

memuaskan, dengan iklan dan berbagai macam bentuk sales

promotion lainnya. Kalau kebijaksanaan pemasaran ini berhasil

maka permintaan masyarakat akan produk yang dihasilkan oleh

perusahaan atau yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang

sejenis akan bertambah (Godam, 2011: 28).

5) Ramalan Akan Adanya Perubahan Harga

Kalau diperkirakan akan terjadi kenaikan tingkat harga

Page 49: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

36

maka konsumen berusaha lekas-lekas menggunakan uangnya untuk

dibelikan barang, sekalipun pendapatan si konsumen tidak

mengalami perubahan. Sebaliknya kalau tingkat harga diperkirakan

akan menurun, maka masyarakat berusaha menunda sebagian

pembeliannya dan menunggu sampai harga barang-barang yang

mereka butuhkan menurun lebih rendah lagi (Godam , 2011: 28).

2. Pendapatan

a. Pengertian Pendapatan

Pendapatan rumah tangga menentukan tingkat konsumsi secara

seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi (Sukirno, 2011: 108).

Reksoprayitno mendefinisikan pendapatan sebagai total penerimaan

yang diperoleh pada periode tertentu (Danil, 2013: 37). Pendapatan

pribadi dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan, termasuk

pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apa

pun. Apabila pendapatan pribadi dikurangi dengan pajak yang harus

dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan

pendapatan disposabel (Sukirno, 1999: 49-51).

Arus uang mengalir dari pihak dunia usaha kepada masyarakat

dalam bentuk upah, bunga, sewa, dan laba.Keempatnya merupakan

bentuk-bentuk pendapatan yang diterima oleh anggota masyarakat

sebagai balas jasa untuk faktor-faktor produksi (Rosyidi, 2011: 100-

102). Pendapatan mengacu kepada aliran upah, pembayaran bunga,

Page 50: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

37

keuntungan saham, dan hal-hal lain mengenai pertambahan nilai

selama periode waktu tertentu. Jumlah dari seluruh pendapatan adalah

pendapatan nasional (Samuelson dkk, 2003: 264).

b. Hubungan Konsumsi dengan Pendapatan

Soekartawi menjelaskan bahwa pendapatan akan mempengaruhi

banyaknya barang yang dikonsumsikan. Bahkan seringkali dijumpai

dengan bertambahnya pendapatan, maka barang yang dikonsumsi

bukan saja bertambah, tapi juga kualitas barang tersebut ikut menjadi

perhatian. Misalnya sebelum adanya penambahan pendapatan, beras

yang dikonsumsi adalah beras dengan kualitas kurang baik, akan tetapi

setelah adanya penambahan pendapatan maka kualitas beras yang

dikonsumsi menjadi lebih baik (Danil, 2013: 37).

Apabila naiknya pendapatan konsumen, konsumsinya terhadap

suatu barang semakin besar, ini dapat diartikan barang itu merupakan

barang rekreasi. Sedangkan bila dengan meningkatnya pendapatan

konsumen, jumlah suatu barang yang dikonsumsinya relatif tetap, maka

barang tersebut merupakan barang kebutuhan sehari-hari. Hubungan

antara tingkat pendapatan dan jumlah barang yang dikonsumsi ini

disebut dengan kurva Engel, sebagai penghormatan terhadap Profesor

Ernst Engel yang pertama kali menyatakan hubungan tersebut

(Suparmoko, 2011: 241).

Pendapatan memiliki hubungan yang positif terhadap barang

Page 51: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

38

normal, sedangkan barang inferior memiliki hubungan yang negatif

terhadap pendapatan. Pada pendapatan yang lebih rendah, berarti kita

memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan, sehingga kita akan

mengurangi pembelanjaan terhadap barang tertentu. Jika permintaan

terhadap suatu barang berkurang ketika pendapatan berkurang, maka

barang itu disebut barang normal. Jika permintaan suatu barang

bertambah ketika pendapatan berkurang, barang itu disebut barang

inferior. Contoh barang inferior adalah karcis bus kota. Saat pendapatan

menurun, kemungkinan besar kita tidak naik taksi, melainkan naik bus

kota (Mankiw, 2006: 83). (Sadono Sukirno, 2011: 109) mengemukakan

ciri-ciri khas dari hubungan di antara pengeluaran konsumsi dan

pendapatan disposabel yaitu sebagai berikut:

1) Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan.

Pada waktu rumah tangga tidak memperoleh pendapatan, yaitu

pendapatan disposabel adalah nol, maka rumah tangga harus

menggunakan harta atau tabungan masa lalu untuk membiayai

pengeluaran konsumsinya.

2) Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya

pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan

konsumsi. Sisa pertambahan pendapatan tersebut ditabung.

3) Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Disebabkan

pertambahan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan

Page 52: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

39

konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak “mengorek

tabungan” lagi. ia akan mampu menabung sebagian dari

pendapatannya.

3. Gaya Hidup Konsumtif

a) Pengertian Gaya Hidup Konsumtif

Konsumsi dipandang bukan sebagai sekedar pemenuhan

kebutuhan yang bersifat fisik dan biologis manusia, tetapi berkaitan

dengan aspek-aspek sosial budaya. Konsumsi berhubungan dengan

masalah selera, identitas, atau gaya hidup konsumtif (Damsar, 1997:

135).

Gaya hidup konsumtif didefinisikan sebagai pola dimana orang

hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup konsumtif

adalah fungsi motivasi konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas

sosial, demografi, dan variabel lain. Gaya hidup konsumtif adalah

konsepsi ringkasan yang mencerminkan nilai konsumen (Engel, dkk,

1994: 383).

Gaya hidup didefinisikan sebagai bagaimana seseorang

hidup, termasuk bagaimana seseorang menggunakan uangnya,

bagaimana ia mengalokasikan waktunya, dan sebagainya (Ristiayanti

dkk, 2006: 56). “Orang yang berasal dari sub budaya, kelas sosial,

dan pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang

cukup berbeda” (Kotler dkk, 2008: 170).

Page 53: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

40

Gaya hidup berbeda dengan kepribadian, gaya hidup lebih

menunjukkan pada bagaimana individu menjalankan kehidupan,

bagaimana membelanjakan uang, dan bagaimana memanfaatkan

waktunya. Kepribadian lebih merujuk pada karakteristik internal.

Meskipun keduanya merupakan konsep yang berbeda, namun sebagai

karakteristik psikologi yang melekat pada individu, keduanya terkait

erat. Misalnya konsumen yang memiliki karakteristik berani mengambil

resiko mungkin akan memilih aktivitas yang spekulatif seperti

berspekulasi di pasar modal, mendaki gunung, atau lainnya, yang ini

sangat tidak mungkin dilakukan oleh konsumen yang kurang berani

menerima resiko (Suryani, 2008: 73).

Gaya hidup konsumtif secara luas didefinisikan sebagai cara

hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan

waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam

lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri

mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat)”. Gaya hidup

konsumtif suatu masyarakat akan berbe da dengan masyarakat yang

lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya hidup konsumtif suatu individu

dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun

demikian, gaya hidup konsumtif tidak cepat berubah, sehingga pada

kurun waktu tertentu gaya hidup konsumtif relatif permanen (Sutisna,

2002: 145).

Page 54: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

41

Mowen dan Minor mengungkapkan bahwa gaya hidup

merupakan (Mandey, 2009: 94):

1) Aktivitas, yaitu meminta kepada konsumen untuk

mengidentifikasikan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli,

dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka.

2) Interest (minat), yaitu memfokuskan pada preferensi dan

prioritaskonsumen.

3) Opini, yaitu menyelidiki pandangan dan perasaan mengenai topik-

topik peristiwa dunia, lokal, moral ekonomi, dan sosial.

b) Pengukuran Gaya hidup konsumtif

Untuk mengetahui gaya hidup konsumtif konsumen, dapat

dipergunakan pengukuran psikografis yang berisi pertanyaan-pertanyaan

yang dirancang untuk menilai gaya hidup konsumtif. Pertanyaan-

pertanyaan yang umumnya dipakai mengungkapkan aktivitas, minat,

dan opini konsumen (Suryani, 2008: 74). Psikografik memberikan

pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang

sangat besar.

Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran AIO

(Sumarwan, 2011: 46). AIO merupakan istilah yang mengacu pada

pengukuran kegiatan, minat, dan opini.AIO mengukur bentuk

operasional dari gaya hidup konsumtif. AIO adalah singkatan dari

activities (kegiatan), interest (minat), dan opinion (opini) (Engel, 1994:

Page 55: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

42

399). Gaya hidup konsumtifakan berkembang pada masing-masing

dimensi AIO seperti telah diidentifikasi oleh Plummer sebagai berikut:

Tabel 2.2

InventoryGaya hidup konsumtif

Aktivitas Interests(Minat) Opini

Bekerja Keluarga Diri mereka sendiri

Hobi Rumah Masalah-masalah social

Peristiwa social Pekerjaan Politik

Liburan Komunitas Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Anggota klub Mode Pendidikan

Komunitas Makanan Produk

Belanja Media Masa depan

Olahraga Prestasi Budaya

c) Gaya hidup konsumtif yang Cenderung Konsutif

Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)

perilaku konsutif adalah kecenderungan manusia untuk mengkonsumsi

tanpa batas, dan lebih mementingkan faktor keinginan daripada faktor

kebutuhan (Hotpascaman, 2009: 12). Keinginan masyarakat dalam era

kehidupan modern untuk mengkonsumsi sesuatu tampaknya telah

Page 56: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

43

kehilangan hubungan dengan kebutuhan yang sesungguhnya.

Perilaku konsutif seringkali dilakukan sebagai usaha seseorang

untuk memperoleh kesenangan atau kebahagiaan, meskipun

sebenarnya kebahagiaan yang diperoleh hanya bersifat semu (Fromm,

2010: 14). Perilaku konsutif terjadi karena masyarakat mempunyai

kecenderungan materialistik, hasrat yang besar untuk memiliki benda-

benda tanpa memperhatikan kebutuhannya (Sachari, 2009: 21).

Pendapat-pendapat di atas sejalan dengan yang dingkapkan

oleh Lamarto dalam (Sonia, 2008: 32), bahwa gejala-gejala

konsumtivisme adalah:

1) Adanya pola konsumsi yang bersifat berlebihan

Kecenderungan manusia untuk mengkonsumsi tanpa batas, dan

lebih mementingkan faktor keinginan.

2) Pemborosan

Kecenderungan manusia yang bersifat materialistik dan

hasrat yang besar untuk memiliki benda-benda tanpa

memperhatikan kebutuhannya.

d) Kepuasan Semu

Kepuasan yang seharusnya dapat ditunda menjadi kepuasan yang

harus segera dipenuhi.

Gaya hidup konsumtifkonsutif mempunyai gambaran yang

Page 57: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

44

bermacam-macam. Gaya hidup konsumtifkonsutif adalah suatu

perilaku yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah dan berlebihan.

Perilaku konsutif dapat ditunjukkan dalam penggunaan segala hal

yang dianggap mahal, yang memberikan kepuasan dan kenyamanan

fisik sebesar-besarnya.

Perilaku konsutif juga menggambarkan adanya pola hidup

manusia yang dikendalikan dan didorong oleh suatu keinginan untuk

memenuhi hasrat kesenangan semata (Subandy, 2012: 29). Gaya hidup

konsumtif merupakan pola hidup untuk mengkonsumsi secara

berlebihan barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan untuk

mencapai kepuasan maksimal (Subandy, 2012: 15).

Muara dari pengertian perilaku konsutif adalah membeli barang

tanpa pertimbangan rasional atau bukan atas dasar kebutuhan pokok.

Dalam hal pembelian suatu barang, Sumartono mengungkapkan

beberapa indikator perilaku konsutif diantaranya (Sukari, dkk, 2013:

16-17):

1) Membeli produk karena iming-iming hadiah.

Remaja membeli suatu barang karena adanya hadiah yang

ditawarkan jika membeli barang tersebut.

2) Membeli produk karena kemasannya menarik.

Konsumen remaja sangat mudah terbujuk untuk membeli produk

yang dibungkus dengan rapi dan dihias dengan warna-warna yang

Page 58: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

45

menarik.

3) Membeli produk demi menjaga penampilan dan gengsi.

Konsumen remaja mempunyai keinginan membeli yang tinggi,

karena pada umumnya remaja mempunyai ciri khas dalam

berpakaian, berdandan, gaya rambut, dan sebagainya dengan tujuan

agar remaja selalu berpenampilan yang dapat menarik perhatian

orang lain.

4) Membeli produk atas pertimbangan harga (bukan atas dasar

manfaat atau kegunaannya).

Konsumen remaja cenderung berperilaku yang ditandai oleh

adanya kehidupan mewah, sehingga cenderung menggunakan

segala hal yang dianggap paling mewah.

5) Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol status.

Remaja mempunyai kemampuan membeli yang tinggi baik dalam

berpakaian, berdandan, gaya rambut, dan sebagainya. Sehingga hal

tersebut dapat menunjang sifat eksklusif dengan barang yang

mahal dan memberi kesan berasal dari kelas sosial yang lebih

tinggi. Dengan membeli suatu produk dapat memberikan simbol

status agar kelihatan lebih keren di mata orang lain.

6) Memakai sebuah produk karena unsur konformitas terhadap model

yang mengiklankan.

Remaja cenderung meniru perilaku tokoh yang diidolakannya

Page 59: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

46

dalam bentuk menggunakan segala sesuatu yang dipakai oleh

tokoh idolanya. Remaja juga cenderung memakai dan mencoba

produk yang ditawarkan bila ia mengidolakan public figure produk

tersebut.

7) Munculnya penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal

akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi.

Remaja sangat terdorong untuk mencoba suatu produk karena

mereka percaya apa yang dikatakan oleh iklan tersebut dapat

menumbuhkan rasa percaya diri.

8) Mencoba lebih dari dua produk sejenis dengan merek berbeda.

Remaja akan cenderung menggunakan produk jenis sama dengan

merek yang lain dari produk yang sebelumnya ia gunakan,

meskipun produk tersebut belum habis dipakainya.

Assuari dalam (Sonia, 2008: 31), mengungkapkan ciri-ciri

seseorang berperilaku konsutif diantaranya:

1) Ingin tampak berbeda dengan orang lain

Remaja melakukan kegiatan membeli barang dengan

maksud untuk menunjukkan dirinya berbeda dengan lainnya.

Remaja dalam memakai atau menggunakan suatu barang selalu

ingin lebih dari yang dimiliki orang lain.

2) Kebanggaan diri

Remaja biasanya akan merasa bangga apabila ia dapat

Page 60: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

47

memiliki barang yang berbeda dari orang lain, terlebih lagi apabila

barang tersebut jauh lebih bagus dan lebih hebat daripada milik

orang lain.

3) Ikut-ikutan

Remaja pada umumnya melakukan tindakan pembelian

yang berlebihan hanya untuk meniru orang lain, mengikuti trend

mode yang sedang beredar, dan bukan untuk memenuhi kebutuhan

pokoknya.

4) Menarik perhatian orang lain

Pembelian terhadap suatu barang dilakukan karena

seseorang ingin menarik perhatian orang lain dengan menggunakan

barang yang sedang populer saat itu karena remaja cenderung suka

menjadi perhatian orang lain.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan

mengenai gaya hidup konsumtif yang cenderung konsutif. Gaya

hidup konsumtif yang cenderung konsutif adalah pola hidup

seseorang yang ditandai dengan kecenderungan mengkonsumsi

tanpa batas, dan lebih mementingkan faktor keinginan daripada

kebutuhan, serta ditunjukkan dalam pembelian atau penggunaan

produk mahal yang memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik.

e) Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif

Armstrong menyatakan bahwa faktor-faktor yang

Page 61: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

48

mempengaruhi gaya hidup konsumtif seseorang ada 2 faktor yaitu

faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang

berasal dari luar (eksternal) (Susanto, 2013: 1-3):

1) Faktor Internal

(a) Sikap

Sikap bisa dipahami sebagai cara seseorang dalam

memberikan tanggapan terhadap suatu hal sesuai dengan

keadaan jiwa dan pikirannya dan mempengaruhi secara

langsung terhadap perilaku orang tersebut. Sikap

menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif

konsisten dari seseorang terhadap objek atau ide.Sikap

menempatkan orang ke dalam kerangka pikiran untuk

menyukai atau tidak menyukai sesuatu, untuk bergerak menuju

atau meninggalkan sesuatu (Kotler dkk, 2008: 176).“Secara

psikologis perilaku konsutif ditandai deng an emosi yang

tinggi, terkadang tidak disadari, dan tidak logika” (Callebaut,

2009: 21).

(b) Pengalaman dan Pengamatan

Pengalaman didapat dari belajar dan juga dapat

disalurkan ke orang lain dengan cara mengajarkannya.

Pengamatan atas pengalaman orang lain juga dapat

mempengaruhi opini seseorang sehingga pada akhirnya

Page 62: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

49

membentuk gaya hidup konsumtif.

(c) Kepribadian

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda satu

sama lain. Kepribadian meliputi beberapa karakteristik khusus

seperti dominasi, keagresifan, rasa percaya diri, dan sebagainya.

Lina dan Rosyid menyebutkan bahwa salah satu faktor yang

diperkirakan dapat mempengaruhi perilaku konsutif adalah

kepribadian. Dalam hal ini kepribadian yang kemungkinan besar

mempengaruhi perilaku konsutif adalah kepribadian narsistik

(Yusi dkk, 2011: 55).

Fausiah dan Widury mengungkapkan bahwa individu

dengan kepribadian narsistik merasa dirinya spesial, ambisius,

dan suka mencari ketenaran, sehingga sulit menerima kritik dari

orang lain (Yusi dkk, 2011: 56).

(d) Konsep Diri

Cara seseorang memandang dirinya sendiri akan

menentukan minat seseorang terhadap suatu objek termasuk juga

suatu produk. “Konsumen yang tidak yakin pada dirinya sendiri

dan mempunyai harga diri yang rendah akan membeli setiap

produk yang mempunyai arti simbolik yang dianggap bisa

menaikkan harga dirinya.Kecenderungan remaja untuk menjadi

konsutif tersebut bisa merupakan indikasi bahwa mereka kurang

Page 63: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

50

percaya diri dan rendah diri” (Hawkins, 2009: 23).

e) Motif

Perilaku individu terbentuk karena adanya motif. Jika

motif seseorang akanprestise cukup besar, maka akan ada

kecenderungan orang tersebut memiliki gaya hidup konsumtif

hedonis sehingga bisa menjadi target pasar yang tepat untuk

barang mewah.

f) Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih,

mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk

suatu pemahaman dan gambaran mengenai sesuatu. Persepsi

dapat mempengaruhi seseorang untuk memilih suatu

produk.Sebagai contoh setelah adanya informasi yang

disosialisasikan secara global mengenai isu global warming,

terbentuk interprestasi seseorang terhadap isi sosialisasi tersebut

dan terbentuk pemahaman mengenai pentingnya mengkonsumsi

produk yang dapat mengurangi dampak global warming.

2) Faktor Eksternal

a) Kelompok Referensi

Kelompok referensi merupakan individu atau kelompok

yang dijadikan rujukan yang mempunyai pengaruh nyata bagi

Page 64: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

51

individu. Konsumen yang mengacu perilakunya pada

kelompok referensi tertentu belum tentu menjadi anggota

kelompok itu. Misalnya sekelompok anak muda yang

penampilannya menirukan penampilan group band “Ungu”,

tidak berarti bahwa mereka harus menjadi anggota group band

tersebut (Suryani, 2013: 161).

b) Keluarga

Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama

dalam pembentukan sikap dan perilaku individu.Budaya salah

satu anggota keluarga dapat menjadi kebiasaan bagi anggota

keluarga lainnya yang mengamati setiap harinya. Gaya hidup

konsumtif anak cenderung mengikuti gaya hidup konsumtif

orang tuanya. Orang tua menanamkan nilai-nilai, membiasakan

perilaku, dan menciptakan situasi sehingga terbentuk minat

yang kemudian berkembang menjadi gaya hidup konsumtifnya

(Suryani, 2013: 180).

c) Kelas Sosial

Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif

homogen, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para

anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat, dan

tingkah laku yang sama. Setiap kelas cenderung memiliki gaya

hidup konsumtif yang khas dibandingkan kelas sosial lainnya.

Page 65: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

52

Kelas sosial bisa diklasifikasikan sebagai kelas bawah,

menengah, atas, dan sebagainya. Konsumen dari keluarga kelas

bawah seringkali tidak menyadari irasionalitas mereka dalam

berbelanja. Mereka sering irasional ketika membeli barang-

barang yang tergolong mewah karena keinginannya untuk

menghilangkan “stigma” yang membuat mereka tertekan

dianggap sebagai kelas bawah (Suryani, 2013: 205).

d) Kebudayaan

Kebudayaan bisa meliputi pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan

yang membentuk gaya hidup konsumtif seseorang.“Nilai-nilai

kebara t-baratan, khususnya yang ada di wilayah Eropa Barat,

telah berkembang dan menjadi identitas kultural bangsa Timur.

Berarti, gaya hidup konsumtif semacam gaya berbusana, gaya

busana, tren-tren tentang sesuatu, bukan nilai asli yang ada di

Indonesia. Ini adalah adobsi dan hasil pemaksaan budaya yang

disenangi oleh orang-orang pribumi” (Giddens, 2011: 32).

c. Jenis Kelamin

Komposisi penduduk merupakan pengelompokan penduduk atas

variabel-variabel tertentu. Bermacam-macam komposisi penduduk dapat

dibuat misalnya komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, status

perkawinan, tingkat pendidikan, bahasa, dan agama (Mantra, 2003:

Page 66: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

53

23).Sehingga kita dapat mengelompokkan penduduk menurut jenis

kelamin.

Istilah jenis kelamin menunjuk pada perbedaan biologis dari laki-

laki dan perempuan. Sementara gender merupakan aspek psikososial dari

laki-laki dan perempuan. Berupa perbedaan antara laki-laki dan perempuan

yang dibangun secara sosial budaya. Perbedaan gender termasuk dalam hal

peran, tingkah laku, kecenderungan, sifat, dan atribut lain yang

menjelaskan arti menjadi seorang laki-laki atau perempuan dalam

kebudayaan yang ada (Sugihartono, dkk, 2007: 35).

Kefgen dan Sprech dalam (Sonia,2008: 10-11), menyatakan bahwa

remaja putri membelanjakan uangnya lebih banyak daripada remaja putra.

Remaja putri tidak mau diberi label sebagai remaja yang kuno, baik dalam

hal berbusana, gaya rambut, berdandan, maupun dalam hal lainnya.

Sedangkan menurut Reynold dan Wells dalam (Agustina, 2013:

19), dilihat dari jenis kelamin biasanya wanita lebih konsumtif

dibandingkan dengan pria. Disebabkan karena wanita lebih banyak

membelanjakan uangnya daripada pria untuk keperluan penampilan seperti

pakaian, kosmetik, aksesoris, dan sepatu. Wanita merupakan pembeli

potensial untuk produk-produk seperti pakaian, kosmetik, aksesoris, dan

sepatu. Mereka mudah terbujuk iklan, suka ikut-ikutan teman, serta

cenderung boros dalam menggunakan uangnya untuk keperluan rekreasi

dan hobi.

Page 67: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

54

d. Religiusitas

(Ananto, 2003) menerangkan religiusitas seseorang terwujud dalam

berbagai bentuk dan dimensi, yaitu:

1) Seseorang boleh jadi menempuh religiusitas dalam bentuk penerimaan

ajaran-ajaran agama yang bersangkutan tanpa merasa perlu berhubungan

kelompok atau organisasi oenganut agama tersebut. Boleh jadi individu

bergabung dan menjadi angota suatau kelompok keagamaan, tetapi

sesungguhnya dirinya tidak menghayati ajaran agama tersebut.

2) Pada aspek tujuan, religiusitas yang dimiliki seseoang baik berua

pengamatan ajaran-ajaran mauoun menggabungkan diri kedalam

kelompok keagamaan adalah semata-mata kegunaan atau manfaat

intrinsik itu, melainkan kegunaan manfaat yang justru tujuan bersifat

ekstrinsik yang akhirnya dapat ditarik kesimpulan dalan empat dimensi

religius, yaitu aspek intrinsik dan aspek ekstrinsik serta soisial intrinsik

dan sosial ekstrinsik. Nilai-nilai agama akan mengarahkan sikap

perilaku yang lebih etis seorang individu (Amaliah 2014).

Etika mempunyai sikap yang amat mendasar yaitu sukap

kritis.Etika mempersoalkan norma-norma yang berlaku, menyelediki

dasar norma-norma itu, mempersoalkan hak dari setiap lembaga seperti,

orang tua, sekolah, negara, dan agama untuk memberi perintah dan

laranga yang harus ditaati. Hak dan wewenang untuk menuntut ketaatan

dari lembaga tersebut harus dan perlu dibuktikan. Etika menuntut orang

Page 68: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

55

agar bersifat rasional terhadap setiap norma sehingga etika akhirnya

membantu manusia menjadi lebih otonom. Otonomi (kebebasan)

manusia tidak terletak dalam kebebasan dalam segala norma dan tidak

sama dengan kesewenang-wenangan, melainkan tercapai dalam

kebebasan untuk mengakui norma-norma yang yakininya sendiri

sebagai kewajibannya (Aziz 2013:49).

C. Kerangka Penelitian

Berdasarkan tinjauna landasan teori dan penelitian terdahulu maka

dapat disusu model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajian dalam

gambar berikut:

Gambar 2.1

KERANGKA BERFIKIR

H1

H2

H3

H4 H5 H6

Pendapatan (X1)

Gaya hidup

ZZZZZZZZZZZZ

Jenis Kelamin

XXS(X3)

Religiusitas (Z)

Konsumsi (Y)

Page 69: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

56

Model penelitian yang disajikan di atas menjelaskan bahwa

1. X1 (pendapatan) berpengaruh terhadap Y (Konsumsi)

2. X2 (Gaya hidup konsumtif) berpengaruh terhadap Y (Konsumsi)

3. X3 (Jenis Kelamin) berpengaruh terhadap Y (Konsumsi)

4. Z (Religiusitas) memoderasi X1 (Pendapatan) terhadap Y (Konsumsi).

5. Z (Religiusitas) memoderasi X2 (Pendapatan) terhadap Y (Konsumsi).

6. Z (Religiusitas) memoderasi X3 (Pendapatan) terhadap Y (Konsumsi).

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenarannya masih

harus di uji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan

pustaka (Sugiyono, 2009: 171).

1. Pengaruh tingkat pendapatan terhadap konsumsi mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Mahyu Danil 2013 tentang pengaruh

pendapatan terhadap tingkat konsumsi pada pegawai negeri sipil di Kantor

Bupati Kabupaten Bireuen. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan

tingkat konsumsi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Bupati

Bireuen.

Page 70: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

57

Giang 2013 tentang Pengaruh pendapatan terhadap konsumsi buruh

bangunan di kecamatan Pinelen. Dalam penelitian ini didapatkan hasil

bahwa konsumsi buruh bangunan dipengaruhi oleh pendapatan, apabila

pendapatan buruh bangunan meningkat maka pola konsumsi buruh

bangunan meningkat, citeris pabirus (faktor-faktor lain tidak berubah). Hal

ini di sebabkan karena sebagian besar buruh bangunan sudah mengunan

teknologi yang memadai, maka hasil kerja bangunan memuaskan.Yang

pada gilirannya pendapatan ikut meningkat.

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu

bahwa variabel terikat pendapatan berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H1= Tingkat pendapatan berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

2. Pengaruh gaya hidup konsumtif terhadap tingkat konsumsi mahasiswa

Penelitian yang dilakukan oleh Hasrina 2017 tentang Pengaruh

pendapatan dan gaya hidup konsumtif terhadap konsumsi masyarakat

Wahdah Islamiah Makasar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

aya hidup berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat konsumsi

terhadap masyarakat Wahdah Islamiah Makasar. Dengan demikian

Page 71: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

58

semakin tinggi tingkat gaya hidup konsumtif seseorang maka tingkat

konsumsi juga akan meningkat.

Hartiyani Sadu Budanti, Mintasih Indriayu dan Muhammad Sbandi

2017 tentang Pengaruh lingkungan sosial dan gaya hidup konsumtif

terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi FKIP UNS. Dari penelitian ini terdapat pengaruh signifikan

antara gaya hidup konsumtif terhadap perilaku konsumsi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. Hal ini menunjukan

bahwa gaya hidup konsumtif yang baik dan jauh dari hedonisme akan

mendorong mahasiswa bererilaku konsumsi secara rasional.

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu

bahwa variabel terikat pendapatan berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H2= Gaya hidup konsumtif berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

3. Pengaruh jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi mahasiswa

Penelitian yang dilakukan oleh Aulia Nur 2014 tentang Pengaruh

usia, tingkat pendidikan dan jenis kelamin terhadap perilaku konsumsi

media. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa ternya laki-laki lebih

memih surat kabar dan perempuan lebih memilih majalah. Konsumen

Page 72: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

59

dengan jenis kelamin laki-laki mengakses internet untuk mencari

informasi, game dan meluangkan waktu sedikit untuk bersosial

media.Sedangkan konsumen dengan jenis kelamin perempuan

mengunakan internet untuk bersosial media.

Cut Aya Riadhah dan Risana Rachmantan 2016 tentang Perbedaan

konsumsi pada mahasiwa universitas syahkuala ditinjau dari jenis kelamin

dan asal fakultas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat

perbedaan konsumsi hedonis pada mahasiswa laki-laki dan perempuan,

dan terdapat perbedaan konsumsi hedonis di setiap fakultas.Hasil

penelitian menunjukan bahwa perempuan memiliki konsumsi hedonis

lebih tinggi dibandingankan dengan mahasiswa laki-laki.

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu

bahwa variabel terikat pendapatan berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H3= Jenis kelamin berpengaruh positif dan segnifikan terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

4. Pengaruh religiusitas dalam memoderasi pendapatan terhadap tingkat

kondumsi.

Penelitian yang dilakukan oleh (Tiara, 2017) tentang analisis pengaruh

tingkat religiusitas, pengetahuan nasabah, pendapatan nasabah, dan

Page 73: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

60

kualitas layanan terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Syariah.

dalam penelitian ini diketahui bahwa religiusitas berpengaruh yang positif

dan signifikan terhadap keputusan nasabah BRI Syariah KCP Magelang

menabung di perbankan syariah.

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu

bahwa variabel terikat pendapatan berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H5= Religiusitas memperkuat pendapatan positif dan senifikan

terhadap tingkat konsumsi makasiswa FEBI IAIN Salatiga.

5. Pengaruh religiusitas dalam memoderasi gaya hidup konsumtif terhadap

tingkat konsumsi.

Penelitian yang dilakukan oleh Sumbu Latim maitum 2018 tentang

pengaruh religiusitas terhadap gaya hidup konsumtif konsumen muslim

toko artomoro di Ponorogo. Dalam penelitian ini diketahui bahwa terdapat

pengaruh antara variabel religiusitas terhadap gaya hidup konsumtif

sebesar 0,099 atau 9,9%, sisanya 90,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya

yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Artinya, yang menjadi faktor

dominan yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif konsumen muslim di

toko Artomoro adalah selain faktor religiusitas.

Page 74: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

61

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu

bahwa variabel terikat pendapatan berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H6= Religiusitas memperkuat gaya hidup konsumtif positif dan

segnifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN

Salatiga.

6. Pengaruh religiusitas dalam memoderasi jenis kelamin terhadap tingkat

konsumsi.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Mutaalimah 2018 Pengaruh harga,

kualitas produk dan religiusitas terhadap perilaku pembelian produk

kecantikan sariayu ber lebel halal. Dalam penelitian ini dipengaruhi bahwa

religiusitas tidak dapat mempengaruhi secara segnifikan dan negatif

terhadap perilaku pembelian pada produk kecantikan sariayu ber lebel

halal dengan pendekatan jenis kelamin dalam karakteristik responden.

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu

bahwa variabel terikat pendapatan berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H7= Religiusitas memperkuat jenis kelamin negatif dan segnifikan

terhadap tingkat konsumsi mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

Page 75: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

62

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang termasuk dalam jenis

penelitian lapangan (field research). Pendekatan kuantitatif yaitu suatu

pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi.

Pendekatan ini berangkat dari data yang bersifat angka. Data ini bisa berupa

angka seperti 1, 2, 3, 4, dan seterusnya dan dapat pula berupa kualitatif yang

ditransformasikan menjadi angka-angka atau dengan jenjangnya kemudian

diproses dan dimanipulasi menjadi informasi yang berharga bagi pengambilan

keputusan (Tika, 2006: 57).

Dalam penelitian ini, seorang peneliti terjun langsung ke lapangan

untuk memperoleh data dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga mengenai tingkat pendapatan, gaya hidup konsumtif dan jenis

kelamin dengan variabel analisis sebagain variabel moderating terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa. Penelitian lapangan atau dapat pula disebut

sebagai penelitian empiris, yaitu penelitian yang data dan informasinya

diperoleh dari kegiatan di kancah lapangan kerja penelitian. (Supardi, 2005:

34).

Page 76: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

63

Selanjutnya, pendekatan tambahan yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

berfungsi menggambarkan suatu fenomena atau data lapangan dan sifatnya

hanya sebatas deskripsi (Wijaya, 2009: 6).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga yang beralamatkan di Jl. Tentara Pelajar No. 2, Mangunsari, Kec.

Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50721. Waktu penelitian bulan Juli

2019.

C. Populasi dan Sempel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013: 117). Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.Pertimbangan peneliti dalam mengambil subjek

penelitian tersebut karena adanya kesamaan karakteristik populasi. Mereka

menggunakan waktu yang dimiliki untuk kegiatan perkuliahan sedangkan

sisanya untuk aktivitas lain. Populasi diambil dari seluruh mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang berjumlah laki-laki 841,

Perempuan 2094 dengan total 2935 dari angkatan 2015-2019.

Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili jumlah dan

Page 77: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

64

karakteristik dari populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 118).Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Proportionate Stratified Random Sampling. (Sugiyono, 2013: 120)

menyatakan bahwa Prop ortionate Stratified Random Sampling dengan

strata alokasi proporsional yang digunakan bila populasi mempunyai anggota

atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

Mengakibatkan pemborosan biaya penelitian dan memakan waktu

yang sangat lama. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel

adalah menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut:

=

Dimana:

n = Sampel

N = Populasi

e = Error sampel, yaitu 10%

Dalam penelitian ini, memiliki populasi 2.935 Mahasiswa yang telah

terdaftar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, maka sampel

yang didapat sebesar:

=

=

Page 78: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

65

= 96,7051 (100)

(Menurut Bawono, 2006: 29) setelah mengetahui besar sampel yang

akan diteliti, langkah berikutnya adalah menentukan teknik serta menentukan

mana yang akan diambil sampel. Sampel bisa diambil secara random atau

acak.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data atau metode pengambilan data adalah teknik

atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan

dianalisis atau dioleh untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006:

29). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

dengan kuisioner atau angket.

Kuesioner (Angket) menurut (Sugiyono, 2009: 29) kuesioner

merupakan instrumen untuk pengumpulan data, dimana partisipan atau

responden mengisi pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh

peneliti.Peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang

terkait dengan pemikiran, perasaan, sikap, kepercayaan, nilai, presepsi,

kepribadian dan perilaku dari responden. Dalam kata lain, para peneliti dapat

melakukan pengukuran bermacam-macam karakteristik dengan menggunakan

kuesioner.

Page 79: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

66

Sedangkan menurut (Bawono, 2006: 29) kuesioner adalah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan

respon sesuai dengan permintaan pengguna.

E. Sekala pengukuran

Menurut (Muhammad, 2008: 120) skala pengukuran adalah penentuan

atau penetapan skala atas suatu variabel berdasarkn jenis data yang melekat

dalam variabel penelitian.Skala pengukuran dalam penelitian ini yaitu

menggunakan skala interval, banyak juga yang menyebut dengan skala Likert.

Menurut (Sugiyono, 2009: 73) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial.

Skala rasio menghimpun semua sifat skala interval dimulai dari satu

mutlak (Rachmad, 1999: 17). Berikut adalah rentang penelitian dalam skala

rasio:

Sangat tidak

setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju

Keterangan:

1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2

2. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4

3. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6

Page 80: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

67

4. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8

5. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10

Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran rasio, skala

interval dan dummy variabel.

1. Skala Rasio

Dalam penelitian ini yang masuk dalam skala rasio adalah variabel

pendapatan.Pendapatan adalah sejumlah penerimaan yang

diperoleh mahasiswa pada periode tertentu (per bulan) yang diukur

dalam satuan mata uang (rupiah). Pendapatan yang diperoleh

mahasiswa tiap bulannya bisa berasal dari orang tua/saudara, dari

beasiswa, atau dari bekerja, yang diukur dalam satuan mata uang

(rupiah) (Sukirno, 2011: 108).

2. Skala Interval

Dalam penelitian ini yang termasuk kedalam skala interval

adalah gaya hidup konsumtif, religiusitas dan konsumsi.

a. Gaya hidup konsumtif adalah pola dimana orang hidup dan

menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup konsumtif yang

dimaksud yaitu gaya hidup konsumtif yang cenderung

konsutif. Gaya hidup konsumtif yang cenderung konsutif

adalah pola hidup seseorang yang ditandai dengan

kecenderungan mengkonsumsi tanpa batas, dan lebih

mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan, serta

Page 81: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

68

ditunjukkan dalam pembelian atau penggunaan produk mahal

yang memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik. Indikator

untuk mengukur gaya hidup konsumtif adalah (Mandey, 2009:

94):

1) Aktivitas

2) Minat

3) Opini

b. Religiusitas

Menurut (Lestari, 2015) Religiusitas merupakan bentuk

aspek religi yang telah dihayati oleh individu didalam hati.

Makna religiusitas digambarkan dalam beberapa aspek-aspek

yang harus dipenuhi sebagai petunjuk mengenai bagaimana

cara menjalankan hidup dengan dengan benar agar manusia

dapat mencapai kebahagiaan, baik didunia dan akhirat.

Religiusitas menurut Glock & Stark dalam (Ancok &

Fuat, 2008), dapat diukur melalui ideologi, ritual, eksperensial,

intelektual, dan konsekuensi. Sehingga indikator religiusitas

dalam penelitian ini adalah kepercayaan akan kebenaran ajaran

Islam, mengerjakan ritual-ritual agama Islam (ibadah),

pengalaman religius dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan

tentang ajaran pokok Islam yang sesuai dengan AlQur’an, dan

konsekuensi dalam dalam kehidupan sehari-hari.

Page 82: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

69

c. Tingkat Konsumsi

Tingkat konsumsi adalah besarnya pengeluaran

mahasiswa atas barang dan jasa pada periode tertentu (per

bulan) yang diukur dalam satuan mata uang (rupiah). Indikator

untuk mengukur tingkat konsumsi adalah (Halim, 2012: 47).:

c. Makanan

d. Minuman

e. Tembakau/Rokok

f. Transportasi

g. Biaya perkuliahan

h. Komunikasi

i. Entertainment

j. Busana

k. Kosmetik

3. Dummy Variabel

Dalam penelitian ini mengunakan dummy variabel yaitu

jenis kelamin. Jenis kelamin adalah istilah yang menunjuk pada

perbedaan biologis dari laki-laki/pria dan perempuan/wanita.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan istilah laki-laki dan

perempuan untuk mengukur variabel jenis kelamin. Variabel jenis

kelamin menggunakan dummy variabel di mana laki-laki diberi

skor nol (0) dan perempuan diberi skor satu (1) (Sugihartono, dkk,

Page 83: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

70

2007: 35)..

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau

pengamatan atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan

informasi dari responden. Instrument itu disebut pedoman pengamatan atau

pedoman wawancara atau kuisioner atau pedoman documenter sesuai dengan

metode yang digunakan (Gazali, 2013: 123).

Instrument penelitian ini adalah dengan angket atau kuisioner, yaitu

untuk mengumpulkan data dari setiap variabel yang ada. Kuisioner yang telah

diisi oleh responden, kemudian akan dideskripsikan melalui data untuk

mengetahui pengaruh tingkat pendapatan, kepercayaan, reputasi dan

religiusitas terhadap minat muzakki dalam membyar zakat.

G. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013:

173). Uji validitas untuk variabel gaya hidup konsumtif menggunakan uji

statistik Corrected Item Total Correlation. Kriteria dikatakan valid jika

koefisienkorelasi lebih dari atau sama dengan 0,3 (Muhson, 2009: 4). Uji

validitas tersebut menggunakan program SPSS versi 20. Sedangkan untuk

variabel pendapatan, jenis kelamin, religiusitas dan tingkat konsumsi, jika

Page 84: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

71

dinilai instrumen sudah dapat untuk mengukur konsep yang diukur maka

itu berarti instrumen dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut (Ghozali, 2013: 47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah

alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu.

Menurut Ghozali suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha (a) > 0, 60, sehingga data tersebut bisa dikatakan reliable

untuk pengukuran dan meneliti.

3. Uji Statistik

Uji statistik di sini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau

keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data

yang kita analisa.Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, f hitung

dan nilai koefesien determinasi.

a. Uji ttest (uji secara individu)

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara individu atau sendiri-

sendiri.Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan

menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel bebas

dengan tingkat kepercayaan tertentu.

Page 85: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

72

b. UjiFtest (uji secara serempak)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006: 91).

c. Uji R2

(koefisien determinasi)

Menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel

dependen (Y) dengan variabel independen (X), atau sejauh mana

kontribusi variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen

(Y).

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik berguna untuk menguji layak atau tidaknya model

analisis regresi yang digunakan dalam penelitian. Uji ini meliputi:

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelas

diantara variabel independen. Deteksi multikolinearitas dengan

melihat tolerance dan lawannya VIF. Nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF tinggi (VIF=1/tolerance) dan menunjukkan

adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai yang umum dipakai adalah nilai

tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10.

Page 86: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

73

tingkatkolinieritas yang dapat ditolerir adalah nilai tolerance 0,10

sama dengan tingkat multikolinieritas 0,95 (Ghozali, 2013: 105-106)

b. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi

data variabel dependen dan independen berdistribusi normal atau

tidak. Sebuah penelitian yang baik adalah datanya berdistribusi

normal. Dalam uji normalitas ini terdapat dua metode untuk menguji

data yaitu dengan menggunakan metode analisa grafik dan analisa

statistik (Bawono, 2006: 174).

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila variasi dari variabel

pengganggu tidak sama dengan semua observasi, akibat yang timbul

apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksiran tidak bisa tetapi

tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta

uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah

(Bawono, 2006: 133).

Dalam penelitian ini pada pengujian hipotesis pertama dan

kedua metode yang digunakan adalah analisa statistik, uji

Kolmogorov-Smirnov (K-S).Karena uji inilah yang dirasa dapat

memenuhi normalitas yaitu uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Untuk

penilaian uji Kolmogorov- Smirnov (K-S) apabila nilai variabel

peneltian lebih kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi secara

Page 87: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

74

normal, sebaliknya jika lebih dari 0,05 maka data berdistribusi secara

normal.

d. Uji Moderasi

Untuk menguji hubungan antara variabel independen, variabel

dependen, variabel kontrol dan variabel moderating penulis

menggunakan regres berganda.Analisis regresi berganda digunakan

untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen

yang dalam hubungan tersebut terdapat faktor yang memperkuat dan

memperlemah (variabel moderasi).

Uji moderasi yang digunakan adalah Moderated Regression

Analysis (MRA). MRA ini berbeda dengan analisis sub kelompok

karena menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan

integritas sampel dan memberikan data untuk mengontrol pengaruh

variabel moderator. Untuk menggunakna MRA dengan satu variabel

predictor (X), maka kita harus membandingkan dua persamaan regresi

untuk menentukan jenis variabel moderator. Berikut persamaan

regresinya (Ghozali, 2013:219)

Persamaan regresi:

Y = a + b1X +e

Y = a + b1X+ b2Z + e

Y = a + b1X + b2Z + b3X1*Z +e

Keterangan:

Page 88: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

75

Y :Konsumsi

a :Konstanta dari persamaan regresi

X1 :Pendapatan

X2 :Gaya hidup konsumtif

X3 :Jenis Kelamin

Z :Religiusitas

b1 :Koefisien X

b2 :Koefisien religiusitas (Z)

b3 :Koefisien moderasi

e :Faktor penggangu

Berikut ini adalah analisis regresi moderasi untuk

mengetahui apakah variabel religiusitas merupakan variabel yang

memperkuat atau memperlemah hubungan antara tingkat pendapatan,

kepercayaan dan reputas terhadap minat muzakki membayar zakat

baznas Kota Yogyakarta.

Model 1 (X1)

Y = X1 + Y

Y = X1 + Z + Y

Y= X1 + Z + X1*Z + Y

Model 2 (X2)

Y = X2 + Y

Y = X2 + Z + Y

Page 89: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

76

Y= X2 + Z + X2*Z + Y

Model 1 (X3)

Y = X3 + Y

Y = X3 + Z + Y

Y= X3 + Z + X3*Z + Y

H. Alat Analisis

Penelitian kali ini adalah merupakan data kuantitatif berupa angka atau

bilangan, dapat diukur dan nilainya jelas. Dimana data dapat dinyatakan

dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan ke dalam data

SPSS forwindowsversi . SPSS merupakan sebuah progam komputer statistic

yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistic secara

tepat dan cepat. Serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh

para pengambil keputusan.

Statistic dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk

mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data kemudian menganilisis

data dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterprestasikan hasil

dari analisis tersebut. Dalam penghitungan statistic, alat yang sering

digunakan adalah olah data SPSS forwindows. Progam olah data SPSS ini

sangat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil olah data

yang dicapai juga dapat dipertanggung jawabkan dan terpercaya.

Page 90: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

77

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner (angket) yang berisi

pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada responden.Data

penelitian mencakup data variabel terikat yaitu tingkat konsumsi mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Sedangkan data variabel bebas meliputi variabel pendapatan, gaya hidup

konsumtif, jenis kelamin dan religiusitas. Untuk mendeskripsikan dan menguji

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan sampel sebanyak

100 respoden yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga 2015-2019. Selain data variabel penelitian, diperoleh juga

informasi mengenai karakterisitik responden. Untuk lebih jelasnya, akan

disajikan deskripsi data secara lebih rinci yaitu sebagai berikut:

1. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut

Agama Islam Negeri Salatiga.

a. Visi

Menjadikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang Unggul dan

Menjadi Rujukan di Indonesia dalam prndidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat bagi terwujudnya masyarakat yang damai

bermartabat pada tahun 2029.

Page 91: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

78

b. Misi

1) Mengembangkan program studi sebagai centre of reserch ilmu-ilmu

Ekonomi dan Bisnis Islam.

2) Memberikan loayanan prima kepada mahasiswa dalam

mengembangkan kemampuan akademik dan profesionalitas di bidang

Ekonomi dan Bisnis Islam.

3) Menciptkan lulusan yang kompeten dan siap mengelola lembaga-

lembaga Ekonomi dan Bisnis Islam sesuai dengan tuntutan pasar

industry;

4) Menciptakan calon pelaku Ekonomi dan Bisnis Islam yang jujur,

amanah dan menguasai ekonomi mikro dan makro juga ilmu-ilmu

keislaman;

5) Menciptakan lulusan yang mempu mengembangkan Ekonomi Islam

yang dapat diterapkan kepada masyarakat;

6) Menjalin kerja sama dalam berbagai lembaga dalam skala regional,

nasional dan Asia Tenggara di bidang pendidikan, penelitian,

pengabdian masyarakat untuk menunjang pengembangan sumber

daya;

7) Menyelenggarakan pemberdayaan Ekonomi dan Bisnis Islam dengan

menerapkan nilai-nilai kearifan lokal.

Page 92: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

79

B. Identitas Tempat Penelitian

Nama Lembaga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

Alamat Lembaga: Jl. Tentara Pelajar No. 2, Mangunsari, Kec. Sidomukti, Kota

Salatiga, Jawa Tengah 50721. Waktu penelitian bulan Juli

2019.

E_mail : administrasiiaiansalatiga.ac.id

C. Identitas Responden

1. Profil Responden Bedasarkan Jenis Kelamin

Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin

laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin dengan

jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1

Hasil Uji Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Laki-laki 35 35,0 35,0 35,0

Perempuan 65 65,0 65,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel gender di atas menunjukkan dari 100 responden Sebagian besar

terdapat 65 perempuan (65%) sedangkan laki-laki 35 responden (35%).

Page 93: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

80

2. Profil Responden Bedasarkan pendapatan

Adapun karakteristik responden berdasarkan pendapatan, yaitu:

Tabel 4.2

Hasil Uji Pendapatan

Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

< Rp. 500.000 34 34,0 34,0 34,0

Rp. 501.000-1.000.000 50 50,0 50,0 84,0

Rp. 1.001.000-1.500.000 10 10,0 10,0 94,0

> Rp. 2.001.000 6 6,0 6,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel pendapatan di atas menunjukkan bahwa dari 100 responden

Sebagian besar penghasilan Rp. 501.000-1.000.000 yaitu sebanyak 50

responden (50%).

D. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menurut (Ghozali, 2013:47) adalah alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk.Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan denga uji statistik Cronbach

Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

Page 94: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

81

nilai Cronbach Alpha > 0,60. Adapun hasil uji reliabilitas yang diperoleh

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas

Gaya hidup konsumtif

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,832 ,835 3

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Religiusitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,783 ,800 5

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Konsumsi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,624 ,634 3

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa nilai dua variable

dari Cronbach Alpha > 0,60 dan satu variabel konsumsi >0,06 sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel gaya hidup konsumtif, dan religiusitas

sebagai moderating dan konsumsi yang digunakan dalam penelitian ini

Page 95: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

82

dapat dikatakan reliabel. Menurut kriteria Nunaly dalam (Bawono, 2006:

68) suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach alpha lebih besar

dari 0, 6.

2. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali, 2013:52). Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai

person correlation berbintang dua dengan tingkat signifikan pada level 5%

dan berbintang satu dengan tingkat signifikan pada level 1%. Berikut

merupakan tabel hasil pengujian validitas:

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

Gaya hidup konsumtif

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

gy_1 9,6700 22,163 ,727 ,540 ,739 gy_2 8,6300 20,357 ,712 ,527 ,748 gy_3 7,5000 21,283 ,644 ,416 ,818

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Religiusitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Page 96: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

83

r_1 33,2700 22,745 ,656 ,444 ,708 r_2 32,6800 27,189 ,598 ,369 ,737 r_3 35,4200 22,004 ,541 ,311 ,764 r_4 33,0300 25,100 ,547 ,334 ,747 r_5 33,0400 29,514 ,559 ,325 ,757

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Konsumsi

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

k_1 15,4300 12,914 ,355 ,128 ,655 k_2 13,3800 12,743 ,503 ,282 ,424 k_3 13,0100 14,475 ,460 ,253 ,498

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Kriteria dikatakan valid jika koefisien korelasi lebih dari atau sama

dengan 0,3. Untuk menyatakan valid-tidaknya setiap item, maka peneliti

membandingkan nilai Corrected Item-Total Correlation dengan r-tabel.

Dari uji tersebut, semua pernyataan di setiap soal telah dinyatakan valid

karena nilai Corrected Item-Total Correlation Corrected Item-Total

Correlation menunjukkan angka >0,3.

3. Uji Statistik

a) Uji Parsial (Uji t)

Untuk menentukan koefisien spesifik yang mana yang tidak sama

dengan nol, uji tambahan diperlukan yaitu dengan menggunakan uji t. Uji

statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2013: 79). Signifikansi koefisien parsial ini memiliki

distribusi t dengan derajat kebebasan n-k-1, dan signifikan pada α = 0, 05.

Page 97: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

84

Tabel 4.7

Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,960 1,635 1,436 ,154

X1 ,146 ,173 ,087 ,847 ,399

X2 ,054 ,073 ,071 ,737 ,463

X3 ,411 ,360 ,117 1,143 ,256

Z ,505 ,141 ,368 3,594 ,001

a. Dependent Variable: Y

Sumber: data primer yang diolah 2019

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa apabila nilai signifikansi

kurang dari nilai alfa 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan positif

mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan hasil uji t peneliti

mendapatkan nilai t hitung untuk masing-masing variabel sebagai berikut:

1) Variabel tingkat pendapatan (X1) dengan nilai koefisiensi

sebesar,0,438, dengan nilai t hitung sebesar 0,847 dan signifikansi

0,400, dimana nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka disimpulkan

bahwa variabel tingkat pendapatan (X1) secara statistik berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap variabel minat (Y).

2) Variabel kepercayaan (X2) dengan nilai koefisiensi sebesar 0,054,

dengan nilai t hitung sebesar 0,737 dan signifikansi 0,463, dimana

nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka disimpulkan bahwa variabel

kepercayaan (X2) secara statistik berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap variabel minat (Y).

Page 98: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

85

3) Variabel kepercayaan (X3) dengan nilai koefisiensi sebesar 0,411,

dengan nilai t hitung sebesar 1,143 dan signifikansi 0,256, dimana

nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka disimpulkan bahwa variabel

kepercayaan (X2) secara statistik berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap variabel minat (Y).

4) Variabel reputasi (Z) dengan nilai koefisiensi sebesar 0,505, dengan

nilai t hitung sebesar 3,594 dan signifikansi 0,001, dimana nilai

signifikansi kurang dari 0,05, maka disimpulkan bahwa variabel

religiusitas secara statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel minat (Y).

b) Uji signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji kelayakan suatu model.Uji

signifikansi ini meliputi pengujian signifikansi persamaan regresi secara

keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik. Hipotesis nol untuk

uji F adalah bahwa koefisien determinasi majemuk dalam populasi,

R2sama dengan nol (Ho: R

2 = 0). Uji keseluruhan dapat dilakukan dengan

menggunakan statistik F.

Tabel 4.8

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVA

a

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 43,473 4 10,868 4,377 ,003b

Page 99: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

86

Residual 235,884 95 2,483

Total 279,357 99 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), Z, X2, X1, X3

Sumber: data primer diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan F hitung sebesar 4.377

dengan nilai signifikasi 0,003, dimana nilai signifikasi ini kurang dari

nilai alpha sebesar 0,05 sehingga memberikan keputusan bahwa semua

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen secara signifikan.

c) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen.Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variable dependen sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:

80).

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,394a ,156 ,120 1,57575

Page 100: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

87

a. Predictors: (Constant), Z, X2, X1, X3

Sumber: data primer diolah 2019

Dari data tabel 4.9 Koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen yang ditunjukkan oleh nilai R Square (R2) yaitu

sebesar 0,156 artinya variabel Pendapatan (X1), Gaya Hidup Konsumtif

(X2), Jenis Kelamin (X3) dan Religiusitas (Z) mampu menjelaskan

Konsumsi (Y) sebesar 15,6%, sedangkan sisanya 84,4% (100%-15,6%)

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelas diantara

variabel independen (Ghozali, 2013:105). Berikut adalah hasil uji

multikolonieritas:

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

X1 ,851 1,175

X2 ,961 1,041

X3 ,844 1,185

Z ,845 1,183

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Page 101: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

88

Besaran VIF (Variance Inflation Faktor) dan Tolerance:

Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah :

1) Mempunyai nilai VIF dibawah angka 10

2) Mempunyai angka TOLETANCE dibawah angka 1.

Tolerance = 1/VIF atau bisa juga VIF =1/Tolerance

Analisis : Pada bagian COEFICIENT terlihat untuk ke-empat variable

independent, angka VIF ada di bawah angka 10 (misal 1,175).

Demikian juga nilai TOLERANCE dibawah angka 1 (seperti untuk

variable X1adalah 0,851).

Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi tersebut tidak

terdapat problem multikolinieritas (MULTIKOLINIERITAS).

b) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau

tidak. Model data yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati

normal. Dalam penelitian ini dengan menggunakan uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov pada alpha sebesar 5%. Jika nilai

signifikansi dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05

berarti data normal.

Page 102: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

89

Gambar 4.1

Histogram

Sumber: data primer yang diolah 2019

Bentuk distribusi datanya, yaitu pada histogram maupun

normal probability plot- nya, pada penelitian ini berikut hasil uji

normalitas yang telah dilakukan menggunakan program komputer

IBM SPSS Statistics 21 yang dapat dilihat pada gambar di atas pada

normal probability plotdapat dikatakan normal jika ada penyebaran

titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah

diagonal. Pada hasil diatas menunjukkan bahwa normal probability

plotnya menunjukkan penyebaran data disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka bisa diakatakan model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Page 103: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

90

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000 Std. Deviation 4,62811219

Most Extreme Differences Absolute ,076 Positive ,047 Negative -,076

Kolmogorov-Smirnov Z ,761 Asymp. Sig. (2-tailed) ,608

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,608 > 0,05. Artinya data berdistribusi normal.

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013:139). Berikut merupakan data hasil uji heteroskedastisitas:

Page 104: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

91

Gambar 4.2

Hasil Uji Hetrokedastisitas

Sumber: data primer yang diolah 2019

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas,

dilakukan dengan melihat grafik scatterplot. Model yang bebas dari

heteroskedastisitas memiliki pola yang tidak jelas, serta titik-titik

menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

5. Uji Moderasi

Uji moderasi yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis

(MRA). MRA ini berbeda dengan analisis sub kelompok karena

menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel

dan memberikan data untuk mengontrol pengaruh variabel moderator. Untuk

menggunakna MRA dengan satu variabel predictor (X), maka kita harus

Page 105: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

92

membandingkan dua persamaan regresi untuk menentukan jenis variabel

moderator (Ghozali, 2013:65).

Rumus persamaan MRA sebagai berikut:

Y = a + b1X +e

Y = a + b1X+ b2Z + e

Y = a + b1X + b2Z + b3X1*Z +e

Adapun hubungan moderasi dalam penelitian ini yaitu mengenai:

a) Pengaruh tingkat pendapatan terhadap tingkat konsumsi mahasiswayang

dimoderasi oleh religiusitas. Berikut hasil uji Moderated Regression

Analysis (MRA):

Tabel 4.10

Hasil Uji Regresi MRA (Pertama)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,467 2,281 ,643 ,522

X1 ,470 ,857 ,278 ,548 ,585

Z ,641 ,274 ,467 2,230 ,021

X1_Z -,048 ,110 -,212 -,441 ,660

a. Dependent Variable: Y

Sumber: data primer diolah 2019

Data tersebut merupakan hasil data yang sudah dimasukan

variabel moderasi dengan hasil yang menunjukkan variabel Tingkat

Page 106: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

93

Pendapatan (X1) memberikan nilai koefisien sebesar 0,470 dengan

tingkat signifikansi 0,585, variabel religiusitas (Z) memberikan nilai

koefisiensi 0,641 dengan tingkat signifikansi 0,021, variabel moderasi

tingkat pendapatan X1 religiusitas memberikan nilai koefisiensi -0,048

dengan tingkat signifikansi 0,660. Variabel moderasi tingkat

pendapatan X1 religiusitas menunjukkan hasil yang signifikan karena

nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Akan tetapi nilai koefisien pada

hasil tersebut negatif dengan nilai koefisien -0.048 dengan demikian

moderasi memperlemah.

b) Pengaruh gaya hidup konsumtif terhadap tingkat konsumsi

mahasiswa yang dimoderasi oleh religiusitas. Berikut hasil uji

Moderated Regression Analysis (MRA):

Tabel 4.11

Hasil Uji Regresi MRA (Kedua)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,598 2,307 1,560 ,122

X2 -,213 ,465 -,281 -,458 ,648

Z ,384 ,273 ,280 1,409 ,162

X2_Z ,030 ,055 ,340 ,542 ,589

a. Dependent Variable: Y

Sumber: data primer diolah 2019

Page 107: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

94

Data tersebut merupakan hasil data yang sudah dimasukan

variabel moderasi dengan hasil yang menunjukkan variabel gaya hidup

konsumtif (X2) memberikan nilai koefisien sebesar -0,213 dengan

tingkat signifikansi 0,648, variabel religiusitas (Z) memberikan nilai

koefisiensi 0,384 dengan tingkat signifikansi 0,162, variabel moderasi

gaya hidup konsumtif X2 religiusitas memberikan nilai koefisiensi

0,030 dengan tingkat signifikansi 0,589. Variabel moderasi gaya hidup

konsumtif X2 religiusitas menunjukkan hasil yang signifikan karena

nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Dan nilai koefisien pada hasil

tersebut positif dengan nilai koefisien 0,030 dengan demikian moderasi

memperlemah.

c) Pengaruh jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi mahasiswa yang

dimoderasi oleh religiusitas. Berikut hasil uji Moderated Regression

Analysis (MRA):

Tabel 4.12

Hasil Uji Regresi MRA (Ketiga)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,542 1,554 2,279 ,025

X3 -1,182 2,261 -,337 -,523 ,602

Z ,380 ,195 ,277 1,954 ,054

X3_Z ,181 ,271 ,455 ,667 ,506

a. Dependent Variable: Y

Page 108: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

95

Sumber: data primer diolah 2019

Data tersebut merupakan hasil data yang sudah dimasukan

variabel moderasi dengan hasil yang menunjukkan variabel jenis

kelamin (X3) memberikan nilai koefisien sebesar -1,182 dengan tingkat

signifikansi 0,602, variabel religiusitas (Z) memberikan nilai

koefisiensi 0,380 dengan tingkat signifikansi 0,054, variabel moderasi

jenis kelamin X3 religiusitas memberikan nilai koefisiensi 0,181

dengan tingkat signifikansi 0,506. Variabel moderasi jenis kelamin X3

religiusitas menunjukkan hasil yang signifikan karena nilai

signifikansinya lebih dari 0,05. Dan nilai koefisien pada hasil tersebut

positif dengan nilai koefisien 0,181 dengan demikian moderasi

memperlemah.

E. Pembahasan Hasil Uji

1. Analisis tingkat pendapatan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa.

Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini variabel tingkat

pendapatan dengan tingkat konsumsi mahasiswa menunjukkan bahwa

pendapatan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa yang ditunjukkan dengan hasil t hitung

sebesar 0,847 dan tingkat signifikansi 0,399 (tidak signifikan) dan nilai

koefisien parameter sebesar 0,146. Hal ini berarti bahwa tingkat

Page 109: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

96

pendapatan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa.

Hasil penelitian ini sehjalan dengan penelitian yang dilakukan

(Indriyani, 2015:85) menyatakan bahwa tingkat pendapatan mahasiswa

berpengaruh positif dan tidak segnifikan terhadap tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Analisis gaya hidup konsumtif terhadap tingkat konsumsi mahasiswa.

Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini variabel gaya

hidup konsumtif dengan tingkat konsumsi mahasiswa menunjukkan

bahwa gaya hidup konsumtif memiliki pengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa yang ditunjukkan

dengan hasil t hitung sebesar 0,737 dan tingkat signifikansi 0,463

(signifikan) dan nilai koefisien parameter sebesar 0,054. Hal ini berarti

bahwa tingkat gaya hidup konsumtif berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa.

Hasil penelitian ini sehjalan dengan penelitian yang dilakukan

(Indriyani, 2015:85) menyatakan bahwa gaya hidup konsumtif

mahasiswa berpengaruh positif dan tidak segnifikan terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Analisis jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi mahasiswa.

Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini variabel jenis

kelamin dengan tingkat konsumsi mahasiswa menunjukkan bahwa jenis

Page 110: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

97

kelamin memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa yang ditunjukkan dengan hasil t hitung sebesar

1,143 dan tingkat signifikansi 0,256 (tidak signifikan) dan nilai

koefisien parameter sebesar 0,411. Hal ini berarti bahwa tingkat jenis

kelamin berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat

konsumsi mahasiswa.

Hasil penelitian ini sehjalan dengan penelitian yang dilakukan

(Indriyani, 2015:85) menyatakan bahwa jenis kelamin mahasiswa

berpengaruh positif dan tidak segnifikan terhadap tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Religiusitas Memoderasi Tingkat Pendapatan Terhadap Konsumsi

Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa religiusitas (Z) memperlemah pengaruh tingkat pendapatan (X1)

terhadap kondumsi (Y). Hasil tersebut ditunjukkan melalui persamaan

regresi dengan uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated

Regression Analysis (MRA) yang menunjukkan hasil bahwa religiusitas

memperlemah pengaruh antara variabel pendapatan dengan konsumsi.

Hasil uji t menunjukkan variabel Tingkat Pendapatan (X1)

memberikan nilai koefisien sebesar 0,470 dengan tingkat signifikansi

0,585, variabel religiusitas (Z) memberikan nilai koefisiensi 0,641 dengan

tingkat signifikansi 0,021, variabel moderasi tingkat pendapatan X1

Page 111: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

98

religiusitas memberikan nilai koefisiensi -0,048 dengan tingkat

signifikansi 0,660. Variabel moderasi tingkat pendapatan X1 religiusitas

menunjukkan hasil yang signifikan karena nilai signifikansinya lebih dari

0,05. Akan tetapi nilai koefisien pada hasil tersebut negatif dengan nilai

koefisien -0.048 dengan demikian moderasi memperlemah pengaruh

tingkat pendapatan terhadap konsumsi (Y) pada mahasiswa FEBI IAIN

Salatiga.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa religiusitas memperlemah tingkat

pendapatan terhadap konsumsi (Y). Karena hasil penelitian menunjukkan

bahwa pendapatan mahasiswa rata-rata 501.000-1.000.000 dan pendapatan

sebagian besar didapatkan dari orang tua.

5. Religiusitas Memoderasi Tingkat Gaya Hidup Konsumtif Terhadap

Konsumsi

Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa religiusitas (Z) memperlemah pengaruh tingkat gaya hidup

konsumtif (X2) terhadap kondumsi (Y). Hasil tersebut ditunjukkan

melalui persamaan regresi dengan uji interaksi atau sering disebut dengan

Moderated Regression Analysis (MRA) yang menunjukkan hasil bahwa

religiusitas memperlemah pengaruh antara variabel pendapatan dengan

konsumsi.

Page 112: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

99

Hasil uji t menunjukkan variabel Gaya hidup konsumtif (X2)

memberikan nilai koefisien sebesar -0,213 dengan tingkat signifikansi

0,648, variabel religiusitas (Z) memberikan nilai koefisiensi 0,384 dengan

tingkat signifikansi 0,162, variabel moderasi gaya hidup konsumtif X2

religiusitas memberikan nilai koefisiensi 0,030 dengan tingkat signifikansi

0,589. Variabel moderasi gaya hidup konsumtif X2 religiusitas

menunjukkan hasil yang signifikan karena nilai signifikansinya lebih dari

0,05. Dan nilai koefisien pada hasil tersebut positif dengan nilai koefisien

0,030 dengan demikian moderasi memperlemah pengaruh kepercayaan

terhadap konsumsi (Y) pada mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

6. Religiusitas Memoderasi Tingkat jenis kelamin Terhadap Konsumsi

Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa religiusitas (Z) memperkuat pengaruh jenis kelamin (X3) terhadap

kondumsi (Y).Hasil tersebut ditunjukkan melalui persamaan regresi

dengan uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression

Analysis (MRA) yang menunjukkan hasil bahwa religiusitas

memperlemah pengaruh antara variabel pendapatan dengan konsumsi.

Hasil uji t menunjukkan variabel jenis kelamin (X3) memberikan

nilai koefisien sebesar -1,182 dengan tingkat signifikansi 0,602, variabel

religiusitas (Z) memberikan nilai koefisiensi 0,380 dengan tingkat

signifikansi 0,054, variabel moderasi jenis kelamin X3 religiusitas

Page 113: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

100

memberikan nilai koefisiensi 0,181 dengan tingkat signifikansi 0,506.

Variabel moderasi jenis kelamin X3 religiusitas menunjukkan hasil yang

signifikan karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Dan nilai koefisien

pada hasil tersebut positif dengan nilai koefisien 0,181 dengan demikian

moderasi memperlemah pengaruh kepercayaan terhadap konsumsi (Y)

pada mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.

Page 114: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan

yang telah diutaikan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. X1 (tingkat pendapatan) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga.

2. X2 (gaya hidup konsumtif) berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga.

3. X3 (jenis kelamin) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga.

4. X1*Z (tingkat pendapatan dimoderasi oleh religiusitas) religiusitas

memperlemah pendapatan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Page 115: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

102

5. X2*Z (gaya hidup konsumtif dimoderasi oleh religiusitas) religiusitas

memperlemah gaya hidup konsumtif terhadap tingkat konsumsi

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

6. X3*Z (jenis kelamin dimoderasi oleh religiusitas) religiusitas memperkuat

jenis kelamin terhadap tingkat konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman dalam penelitian ini, penulis memiliki beberapa

saran untuk penelitian selanjutnya, sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang berbeda dan lebih

banyak serta jumlah responden yang lebih banyak dan merata dari semua

jurusan dan angkatan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga.

2. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya mengunakan 100 responden dan

belum merata seluruh jurusan dan angkatan yang ada di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Page 116: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

103

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia Anin, dkk. 2008. Hubungan Self Monitoring dengan Impulsive Buying

terhadap Produk Fashion pada Remaja, Jurnal Psikologi, Vol. 35 No.

2Desember 2008.

Andi Masmuadi dan Mira Aliza Rachmawati.2007. Hubungan Antara Konsep Diri

dengan Kecenderungan Gaya hidup konsumtif Hedonis pada

Remaja.NaskahPublikasi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga

Press.

Dumairy. 1999. Perekonomian Indonesia. Yogyakarta: Erlangga Ekonomika

Universitas Almuslim Bireuen Aceh, Vol. IV No. 7 Maret 2013,

Engel, James F., dkk. 1994. Perilaku Konsumen, Edisi 6. Jakarta: Binarupa Aksara.

Fidan Safira, dkk. 2012. Upaya Meminimalisir Pola Hidup Konsutif Melalui

COOKIS (Cafe of Knowledge for Civil Society) pada Pusat Perbelanjaan di

Kota Malang.Program Penelitian. Malang: Universitas Brawijaya.

Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Multivariete. Semarang: Undip.

Hotpascaman S. 2009. Hubungan Antara Perilaku Konsutif dengan Konformitas pada

Remaja.Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara Kotler, Philip dan Gary

Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12. Jakarta: Erlangga

Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12.

Jakarta: Erlangga.

Lestari, Alfi dan Mulikhah.2015. Pengaruh Religiusitas Reputasi Kepercayaan

Pengetahuan dan Pelayanan Terhadap Motivasi Menabung pada

Perbankan Syariah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya Malang Brand.(Online).Vol. 3 No. 1 Mei 2015.

Jurnal Ilmiah (UBM).

Lia Amaliawiati dan Asfia Murni. 2014. Ekonomika Mikro. Bandung: PT Refika

Aditama.

Page 117: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

104

Mahyu Danil. 2013. Pengaruh Pendapatan terhadap Tingkat Konsumsi pada Pegawai

Negeri Sipil di Kantor Bupati Kabupaten Bireuen, Jurnal.

Mankiw, N. Gregory. 2006. Principles of Economics, Pengantar Ekonomi Mikro.

. 2007. Makroekonomi, Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

. 2012. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat

Muhamad Abdul Halim. 2012. Teori Ekonomika, Edisi 1. Jakarta: Jelajah Nusa.

Muhammad, Yunus. 2016. Analisis Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas dan

Kontribusi terhadap Minat Pedagang Mengeluarkan Zakat di Baitul

Mal. At- Tawssuth (Online). Vol. 1, No. 1, 2016: 95-124. E-Jurnal

Ekonomi.

Najwa Khairana. 2009. Analisis Eksistensi Konservatisme Akuntansi serta Faktor-

Faktor yang Mempengaruhinya pada Industri Manufaktur di

Indonesia.Skripsi. Depok: Universitas Indonesia Persada.

Rachmad, Jalaludin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Ridhony Taufik Tama. 2014. Pengeluaran Konsumsi Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta.Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sadono Sukirno. 1999. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

. 2011. Makroekonomi (Teori Pengantar), Edisi 3. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2003. Ilmu Mikroekonomi, Edisi17.

Jakarta: PT Media Global Edukasi.

. 2004. Ilmu Makroekonomi. Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Silvya L. Mandey.2009. Pengaruh Faktor Gaya hidup konsumtif terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen, Jurnal ISSN, Vol. 6 No. 1 Maret 2009.

Page 118: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

105

Soediyono Reksoprayitno. 1992. Ekonomi Makro (Analisa IS-LM danPermintaan-

Penawaran Agregatif). Yogyakarta: Liberty.

Sonia E. 2008. Perilaku Konsutif pada Mahasiswi UNIKA Soegijapranata Ditinjau

dari External Locus of Control.Skripsi. Semarang: Universitas Katolik

Soegijapranata.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

(MixedMethods). Bandung: Alfabeta.

. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Suherman Rosyidi. 2011. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: PT Rajagrafindo.

Sukari, dkk, 2013.Perilaku Konsutif Siswa SMA di Daerah

IstimewaYogyakarta.Yogyakarta: BPNB.

Supardi.2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press.

Suparmoko, M. 2011. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.

Sutanti. 2011. Analisis Konsumsi Masyarakat Propinsi Sumatera Utara. Tesis.

Medan: Universitas Negeri Medan.

Sutisna.2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Tati Suhartati Joesron dan M. Fathorrazi. 2012. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Tatik Suryani. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran.

Page 119: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

106

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tika, Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.

Jakarta: Bumi Aksara.

. 2013. Perilaku Konsumen di Era Internet. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wijaya, T. 2009. Metode Penelitian Bisnis.Cet 15. Bandung: Alfabeta.

Page 120: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

147

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUTIF,

DAN JENISKELAMINTERHADAP TINGKAT KONSUMSI MAHASISWA

DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Kasus Mahasiswa FEBI IAIN SALATIGA)

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : .............................................. (Boleh Tidak Diisi)

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

Alamat : ................................................

Usia : ....... tahun

Sumber Pendapatan : Orang Tua Bekerja

Beasiswa .........................(lainya)

*boleh memilih lebih dari satu

Jumlah Pendapatan Perbulan :

< Rp. 500.000

Rp.501.000-Rp.1.000.000

Rp.1.001.000-Rp.1.500.000

Rp.1.501.000-Rp.2.000.000

> Rp. 2.001.000

B. PETUNJUK PENGISIAN

1. Berilah tanda (√) pada salah satu ko angka 1s/d 10 sesuai dengan pilihan

saudara.

2. Apabila saudara setuju dengan pernyataan kuesioner maka tandailah angka

yang semakin tinggi sebelah kanan, semakin mendekati angka 10 berati

semakin setuju atau sangat setuju terhadap pernyataan kuesioner.

Page 121: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

3. Apabila saudara tidak setuju dengan pernyataan kuesioner maka tandailah

angka rendah sebelah kiri, semakin mendekati angka 1 berarti semakin

tidak setuju atau sangat tidak setuju terhadap pernyataan kuesioner.

STS : Sangat Tidak Setuju

SS : Sangat Setuju

4. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan kuesioner

a. Gaya hidup konsumtif

No Pertanyaan STS SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Saya bersama teman-teman

menghabiskan waktu dicafe

atau rumah makan agar

tampak lebih keren

2. Saya sering tertarik untuk

membeli produk yang

diiklankan oleh tokoh idola

3. Menurut saya produk mahal

adalah produk yang menjamin

kepuasan

b. Konsumsi

No Pertanyaan STS SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Saya akan melakukan

konsumsi banyak ketika

pendapatan saya naik

2. Saya akan menyisihkan

sebagian pendapatan untuk

Page 122: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

menabung

3. Saya lebih mementingkan

kebutuhan daripada keinginan

c. Religiusitas

No Pertanyaan STS SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Saya rutin mengerjakan shalat

5 waktu

2. Saya merasa kehadiran Allah

dimanapun dan kapanpun

3. Saya menghadiri acara

pengajian atau ceramah

4. Saya merasa kecewa saat

meninggalkan sholat

5. Saya membantu teman yang

sedang terkena musibah

DATA PENELITIAN

GAYA HIDUP KONSUMTIF

No. P1 P2 P3

1 4 7 7

2 1 1 5

3 3 1 9

4 2 3 7

5 2 5 5

6 1 1 1

7 1 3 3

8 1 3 3

9 5 5 6

10 2 2 3

Page 123: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

11 4 8 10

12 3 6 9

13 1 2 4

14 3 3 4

15 5 2 3

16 4 3 6

17 5 4 6

18 4 9 4

19 1 1 3

20 1 1 1

21 1 1 4

22 1 2 3

23 2 2 4

24 5 5 5

25 1 1 1

26 3 5 8

27 4 5 3

28 6 7 7

29 1 5 3

30 1 1 3

31 1 1 8

32 1 1 10

33 4 5 10

34 1 2 6

35 1 5 5

36 1 1 3

37 3 2 6

38 3 7 7

39 6 4 5

40 2 3 6

41 1 2 8

42 1 2 2

43 1 2 3

44 2 1 3

45 1 1 1

46 1 3 2

47 7 4 7

48 1 1 2

Page 124: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

49 2 3 7

50 1 4 2

51 10 9 7

52 5 6 9

53 8 8 10

54 5 9 7

55 1 1 4

56 1 3 1

57 4 2 8

58 4 6 6

59 6 5 6

60 4 2 8

61 5 4 5

62 8 10 9

63 7 9 10

64 2 3 1

65 7 7 7

66 8 6 8

67 2 1 5

68 4 5 5

69 5 5 5

70 1 2 1

71 4 7 6

72 5 5 5

73 1 5 5

74 1 1 1

75 1 4 2

76 1 1 1

77 4 5 6

78 5 5 6

79 1 2 3

80 5 4 5

81 1 7 7

82 8 6 7

83 6 5 9

84 2 3 3

85 1 4 8

86 7 9 9

Page 125: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

87 4 8 8

88 3 6 2

89 2 3 3

90 7 9 9

91 9 9 10

92 1 8 6

93 3 7 7

94 2 7 8

95 2 4 4

96 4 8 8

97 4 7 8

98 1 1 6

99 10 10 10

100 2 6 3

Konsumsi

No. P1 P2 P3

1 5 5 8

2 2 10 8

3 6 10 7

4 8 9 7

5 8 10 10

6 5 6 10

7 5 9 9

8 5 9 9

9 7 8 8

10 7 8 7

11 10 10 10

12 7 8 10

13 10 5 5

14 5 8 8

15 4 7 5

16 2 8 8

17 5 7 7

18 7 10 9

19 6 10 10

Page 126: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

20 3 9 10

21 3 10 10

22 10 9 9

23 7 9 8

24 10 9 10

25 5 10 10

26 4 8 6

27 7 7 8

28 6 8 9

29 6 10 10

30 10 10 10

31 2 2 10

32 6 10 10

33 5 10 10

34 4 10 9

35 1 8 10

36 6 9 9

37 10 9 9

38 2 5 5

39 6 8 6

40 5 10 10

41 4 10 9

42 10 7 10

43 1 6 7

44 6 5 7

45 10 10 10

46 2 6 4

47 6 6 6

48 1 10 5

49 6 10 10

50 5 9 9

51 6 10 10

52 1 6 9

53 9 9 9

54 9 10 10

55 5 5 10

56 5 7 5

57 8 5 3

Page 127: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

58 5 6 9

59 6 8 8

60 4 10 7

61 7 8 8

62 9 10 8

63 10 8 9

64 3 7 10

65 10 7 10

66 8 9 10

67 9 8 10

68 5 7 8

69 5 8 8

70 8 10 10

71 5 7 8

72 6 9 9

73 5 10 5

74 2 8 9

75 4 8 8

76 3 4 7

77 1 6 8

78 7 9 9

79 3 2 6

80 6 6 8

81 8 9 7

82 5 4 7

83 6 7 9

84 4 2 6

85 3 7 5

86 5 7 4

87 2 4 4

88 4 4 4

89 4 6 9

90 5 5 5

91 7 7 9

92 4 4 8

93 2 9 6

94 4 5 8

95 5 7 4

Page 128: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

96 7 6 5

97 4 7 7

98 2 3 8

99 7 3 3

100 3 4 4

Religiusitas

No. P1 P2 P3 P4 P5

1 8 9 6 8 8

2 8 10 9 10 8

3 9 10 8 10 10

4 10 8 8 10 9

5 10 10 10 10 10

6 8 10 9 10 9

7 10 10 5 10 8

8 10 10 5 10 9

9 10 8 7 10 10

10 8 8 7 8 9

11 10 10 9 10 9

12 10 10 8 10 9

13 8 10 3 10 10

14 9 9 7 9 9

15 9 10 8 9 9

16 10 10 10 10 10

17 9 10 7 10 7

18 10 10 10 10 10

19 10 10 5 10 10

20 8 10 5 7 7

21 8 10 6 8 9

22 10 10 8 10 10

23 9 10 9 10 9

24 10 10 9 10 9

25 7 10 10 7 10

26 7 10 5 8 9

27 3 7 4 4 7

28 5 8 5 7 8

Page 129: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

29 8 10 9 10 8

30 10 10 5 10 10

31 10 10 10 10 10

32 10 10 6 10 10

33 10 9 5 10 8

34 10 10 8 10 8

35 5 10 7 9 8

36 10 10 8 10 10

37 10 10 8 10 10

38 10 10 9 9 8

39 8 10 6 9 9

40 10 10 5 5 9

41 9 10 9 10 10

42 10 10 8 10 10

43 10 10 6 8 10

44 8 10 8 10 10

45 10 10 6 10 10

46 4 4 3 4 4

47 7 8 7 7 8

48 8 10 5 8 8

49 10 10 8 10 10

50 10 10 6 7 8

51 10 10 10 10 10

52 8 10 6 9 8

53 9 9 9 9 9

54 8 8 3 8 9

55 5 10 3 10 8

56 3 10 3 8 7

57 7 6 3 6 9

58 3 8 2 5 8

59 5 7 4 6 6

60 8 8 5 7 7

61 9 7 8 7 8

62 9 10 10 9 10

63 10 10 9 10 9

64 10 10 6 10 10

65 10 10 8 10 9

66 9 10 1 10 8

Page 130: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

67 10 10 6 10 8

68 7 7 8 8 8

69 10 10 8 10 9

70 10 10 5 10 10

71 10 10 6 8 8

72 7 9 7 9 9

73 8 10 7 10 10

74 10 10 8 1 10

75 10 10 7 10 7

76 5 6 3 6 9

77 8 6 4 3 8

78 9 9 8 9 9

79 9 9 7 10 8

80 10 9 6 9 8

81 9 9 6 9 9

82 9 10 5 10 8

83 8 10 5 9 9

84 10 10 9 10 10

85 9 10 8 10 10

86 7 5 7 9 9

87 10 9 4 9 9

88 9 8 8 9 10

89 9 7 3 9 8

90 4 8 4 9 7

91 9 10 5 10 10

92 9 7 3 10 9

93 10 9 5 9 9

94 10 10 6 9 7

95 10 7 6 9 10

96 9 9 5 9 8

97 10 10 7 10 10

98 10 10 7 9 10

99 5 5 2 9 9

100 7 9 5 8 8

Jenis kelamin

Page 131: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

No.

Laki-laki 0

Perempuan 1

1 1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 0

10 1

11 1

12 1

13 1

14 0

15 1

16 1

17 1

18 1

19 1

20 1

21 1

22 1

23 0

24 1

25 0

26 1

27 0

28 1

29 1

30 1

31 1

32 1

33 1

34 1

35 1

36 1

Page 132: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

37 1

38 1

39 1

40 1

41 1

42 1

43 1

44 1

45 1

46 1

47 1

48 1

49 1

50 1

51 0

52 0

53 0

54 0

55 0

56 0

57 0

58 0

59 0

60 0

61 1

62 0

63 0

64 1

65 1

66 1

67 0

68 0

69 1

70 1

71 1

72 1

73 0

74 0

Page 133: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

75 0

76 0

77 1

78 0

79 0

80 0

81 1

82 1

83 1

84 1

85 1

86 0

87 0

88 0

89 0

90 0

91 1

92 1

93 1

94 1

95 1

96 1

97 0

98 0

99 0

100 0

45 65

Pendapatan

No. < 500.000 501.000-1.000.000 1.001.000-1.500.000 1.501.000-2.000.000 > 2.001.000

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

6 1

Page 134: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

7 1

8 1

9 1

10 2

11 2

12 2

13 1

14 1

15 2

16 2

17 2

18 1

19 1

20 3

21 2

22 2

23 1

24 1

25 3

26 2

27 1

28 1

29 1

30 2

31 2

32 1

33 2

34 2

35 2

36 2

37 2

38 1

39 1

40 2

41 2

42 1

43 2

44 2

Page 135: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

45 2

46 2

47 3

48 1

49 1

50 1

51 1

52 1

53 2

54 3

55 5

56 3

57 2

58 5

59 5

60 1

61 4

62 2

63 1

64 3

65 1

66 1

67 3

68 2

69 2

70 2

71 2

72 1

73 5

74 2

75 1

76 5

77 2

78 5

79 1

80 2

81 2

82 2

Page 136: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

83 2

84 2

85 1

86 2

87 2

88 2

89 1

90 2

91 3

92 2

93 1

94 1

95 2

96 2

97 2

98 1

99 2

100 3

Page 137: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

OUTPUT SPSS

Realibelitas

Gaya hidup konsumtif

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,832 ,835 3

Religiusitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,783 ,800 5

Konsumsi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,624 ,634 3

Validitas

Gaya hidup konsumtif

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

gy_1 9,6700 22,163 ,727 ,540 ,739 gy_2 8,6300 20,357 ,712 ,527 ,748

Page 138: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

gy_3 7,5000 21,283 ,644 ,416 ,818

Religiusitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

r_1 33,2700 22,745 ,656 ,444 ,708 r_2 32,6800 27,189 ,598 ,369 ,737 r_3 35,4200 22,004 ,541 ,311 ,764 r_4 33,0300 25,100 ,547 ,334 ,747 r_5 33,0400 29,514 ,559 ,325 ,757

Konsumsi

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

k_1 15,4300 12,914 ,355 ,128 ,655 k_2 13,3800 12,743 ,503 ,282 ,424 k_3 13,0100 14,475 ,460 ,253 ,498

Jenis Kelamin

Gender

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Laki-laki 35 35,0 35,0 35,0

Perempuan 65 65,0 65,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Tabel gender di atas menunjukkan dari 100 responden Sebagian besar terdapat 65 perempuan (65%) sedangkan laki-laki 35 responden (35%)

Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < Rp. 500.000 34 34,0 34,0 34,0

Rp. 501.000-1.000.000 50 50,0 50,0 84,0

Page 139: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

Rp. 1.001.000-1.500.000 10 10,0 10,0 94,0

> Rp. 2.001.000 6 6,0 6,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Tabel pendapatan di atas menunjukkan bahwa dari 100 responden Sebagian besar penghasilan Rp. 501.000-1.000.000 yaitu sebanyak 50 responden (50%)

Asumsi Klasik

Multikolinieritas

Coefficients

a

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

X1 ,851 1,175

X2 ,961 1,041

X3 ,844 1,185

Z ,845 1,183

a. Dependent Variable: Y

Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

Page 140: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

N 100

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000 Std. Deviation 4,62811219

Most Extreme Differences Absolute ,076 Positive ,047 Negative -,076

Kolmogorov-Smirnov Z ,761 Asymp. Sig. (2-tailed) ,608

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Heteroskedastisitas

Uji regresi berganda

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,393a ,155 ,119 4,72454

a. Predictors: (Constant), Z, X2, X1, X3

ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 387,667 4 96,917 4,342 ,003b

Page 141: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

Residual 2120,523 95 22,321

Total 2508,190 99 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), Z, X2, X1, X3

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,960 1,635 1,436 ,154

X1 ,146 ,173 ,087 ,847 ,399

X2 ,054 ,073 ,071 ,737 ,463

X3 ,411 ,360 ,117 1,143 ,256

Z ,505 ,141 ,368 3,594 ,001

a. Dependent Variable: Y

Uji MRA

Persamaan Model 1 (X1)

Y= X1 + Z + X1*Z + Y

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,467 2,281 ,643 ,522

X1 ,470 ,857 ,278 ,548 ,582

Z ,641 ,274 ,467 2,230 ,021

X1_Z -,048 ,110 -,212 -,441 ,660

a. Dependent Variable: Y

Persamaan Model 2 (X2)

Y= X2 + Z + X2*Z + Y

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,598 2,307 1,560 ,122

Page 142: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan

X2 -,213 ,465 -,281 -,458 ,648

Z ,384 ,273 ,280 1,409 ,162

X2_Z ,030 ,055 ,340 ,542 ,589

a. Dependent Variable: Y

Persamaan Model 3 (X3)

Y= X3 + Z + X3*Z

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,542 1,554 2,279 ,025

X3 -1,182 2,261 -,337 -,523 ,602

Z ,380 ,195 ,277 1,954 ,054

X3_Z ,181 ,271 ,455 ,667 ,506

a. Dependent Variable: Y

Page 143: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan
Page 144: PENGARUH PENDAPATAN, GAYA HIDUP KONSUMTIF ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6223/1/SKRIPSI.pdfix ABSTRAK Setiyawan, Doni, 2019. Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup Konsumtif dan