210
PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA (Studi Kasus Konsep Gerak Melingkar pada Siswa Kelas X Semester I di SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Pendidikan Sains Minat Utama Fisika Oleh: Nicolaus Dolly Simon Kusdwiutomo S.830905007 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

  • Upload
    buitu

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL

DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

(Studi Kasus Konsep Gerak Melingkar pada Siswa Kelas X Semester I di SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat MagisterProgram Pendidikan Sains

Minat Utama Fisika

Oleh:

Nicolaus Dolly Simon KusdwiutomoS.830905007

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA2008

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

ii

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL

DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

(Studi Kasus Konsep Gerak Melingkar pada Siswa Kelas X Semester I di SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007)

Disusun oleh:

Nicolaus Dolly Simon Kusdwiutomo

S.830905007

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd. .................... ................... NIP 130814560

Pembimbing II Drs. Haryono, M.Pd. .......................... ................... NIP 130529712

Mengetahui

Ketua Program Pendidikan Sains,

Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd.NIP 130814560

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

iii

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL

DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

(Studi Kasus Konsep Gerak Melingkar pada Siswa Kelas X Semester I di SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007)

Disusun oleh:

Nicolaus Dolly Simon Kusdwiutomo

S.830905007

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada tanggal: ...............................

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua : Dr. Ashadi ........................ Sekretaris : Dra. Suparmi, MA, Ph.D ........................ Anggota Penguji : 1. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd. .....................

2. Drs. Haryono, MPd. ........................

Surakarta. .......................

Mengetahui:

Direktur PPS UNS Ketua Program Studi

Pendidikan Sains,

Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc.,Ph.D. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd.NIP 131427192 NIP 130814560

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

iv

PERNYATAAN

Nama : Nicolaus Dolly Simon Kusdwiutomo

NIM : S830905007

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul Pengaruh Pembelajaran

Fisika dengan Media Power Point Disertai Animasi dan Modul Dilengkapi Alat

Peraga terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Kreativitas Siswa (Studi

Kasus Konsep Gerak Melingkar pada Siswa Kelas X Semester I di SMA Negeri 7

Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007) adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-

hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan

dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari

tesis tersebut.

Surakarta, Juli 2008

Yang membuat pernyataan,

Nicolaus Dolly Simon Kusdwiutomo

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

karunia dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis

ini. Dalam menyelesaikan tesis ini, peneliti banyak mendapat bantuan, bimbingan,

dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti

menyampaikan terima kasih kepada yang peneliti hormati:

1. Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc.,Ph.D. Direktur PPs UNS yang telah

memberikan izin penyusunan tesis ini;

2. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Sains sekaligus

bertindak sebagai pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, petunjuk,

dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan ketelatenan sehingga tesis ini dapat

diselesaikan;

3. Drs. Haryono, M.Pd. selaku pembimbing II tesis ini yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk, dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan ketelatenan

sehingga tesis ini dapat diselesaikan;

4. Para Dosen Program Studi Pendidikan Sains yang telah banyak memberikan

pendalaman ilmu dan masukan berharga demi kesempurnaan tulisan ini;

5. Segenap karyawan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah

memberi bantuan demi kelancaran tugas-tugas penulis.

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

vi

6. Kepala SMA Negeri 7 Surakarta yang telah memberikan izin dan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah serta memberikan

kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

7. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta, terutama Mas Wahyu Hari Kristiyanto, Bu Erwin, Mbak

Sri Lestari atas partisipasi dan kerjasamanya dalam bentuk diskusi dan sharing

idea dengan penulis.

8. Secara pribadi, terima kasih yang sedalam-dalamnya disampaikan kepada isteriku

terkasih Bernadetha Sri Hardiyanti, S.Pd. dan anak-anakku tercinta Dominico

Bertho Dyan Utama dan Emanuel Christiantony Dyan Utama yang selalu

memberikan dorongan, baik moril maupun spirituil, semangat dan pengorbanan

yang tiada henti. Tanpa semangat dan motivasi mereka, tesis ini tidak akan

terselesaikan.

Akhirnya, penulis hanya dapat berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa

melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada semua pihak tersebut di atas, dan

mudah-mudahan tesis ini bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, Juli 2008

Penulis

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

vii

MOTTO

Optimisme adalah keyakinan yang membawa pada pencapaian.

Tak ada yang dapat dilakukan tanpa harapan dan kepercayaan diri

(Helen Keller)

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,

tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh

(Confusius)

The challenge is a gold chance

Tantangan adalah sebuah peluang emas

(Dolly Simon Kusdwiutomo)

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini teruntuk:

Ayahnda (almarhum) yang kukagumi teladannya

Ibunda yang penuh perhatian

Isteriku dan anak-anakku tercinta yang senantiasa setia

menemaniku dalam doa.

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ………………………………………………………………..… i

PENGESAHAN PEMBIMBING................................................................ ii

PENGESAHAN PENGUJI TESIS ............................................................ iii

PERNYATAAN ......................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

MOTTO ...................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… xvi

ABSTRAK ................................................................................................. xix

ABSTRACT ............................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................... 9

C. Pembatasan Masalah.......................................................... 10

D. Perumusan Masalah ........................................................... 11

E. Tujuan Penelitian ............................................................... 11

F. Manfaat Penelitian ............................................................. 12

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS ………………………………… 14

A. Kajian Teori ...................................................................... 14

1. Hakikat Belajar................................................................ 14

2. Hakikat Pembelajaran ................................................... 19

a. Metode Pembelajaran Fisika..................................... 19

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

x

Halaman

b. Pendekatan PAIKEM....................... 22

3. Pemanfaatan Media Pembelajaran................................. 35

a. Multimedia Berbasis Komputer ............................... 36

b. Media Pembelajaran Yang Tidak Diproyeksikan ..... 37

c. Power Point dan Animasi .......................................... 39

d. Modul dan Alat Peraga Fisika Sederhana ................. 40

4. Hakikat Kreativitas ....................................................... 41

5. Hakikat Prestasi Belajar............................................... 50

6. Materi Pembelajaran Fisika.......................................... 51

B. Penelitian yang Relevan ..................................................... 56

C. Kerangka Berpikir .............................................................. 57

1. Pengaruh Media Power Point disertai Animasi dan Modul dilengkapi Alat Peraga terhadap Prestasi Belajar Fisika....................................

57

2. Pengaruh Kreativitas Tinggi dan Kreativitas Rendah terhadap Prestasi Belajar Fisika... 59

3. Interaksi antara Media Power Point disertai Animasi , Modul dilengkapi Alat Peraga dan Kreativitasterhadap Prestasi Belajar Fisika................ 60

D. Pengajuan Hipotesis ........................................................... 62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 63

A. Tempat dan Waktu Penelitian........................................... 63

B. Metode Penelitian ............................................................. 63

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel...... 64

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel................... 66

E . Instrumen Penelitian.................... ..................................... 67

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian, dan hasilnya ............................................................................. 69G. Pelaksanaan dan Prosedur Perlakuan ............................... 71

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xi

Halaman

H. Teknik Analisis Data........................... .............................. 72

I. Hipotesis Statistik ………………………………………… 73

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................ 74

A. Deskripsi Data .................................................................... 74

1. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar denganMedia Power Point disertai Animasi (Kolom 1 = A1) ..................................................................... 75

2. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga (Kolom 2 = A2)............................................................ 76

3. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (Baris 1 = B1)................. 78

4. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (Baris 2 = B2).............. 79

5. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (Sel 1 = A1B1).................................................. 81

6. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (Sel 2 = A1B2)................................................. 82

7. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (Sel 3 = A2B1)............................................................. 84

8. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (Sel 4 = A2B2)................................................. 85

B. Pengujian Persyaratan Analisis .......................................... 87

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xii

Halaman

1. Uji Normalitas Data ...................................................... 88

2. Uji Homogenitas Varians ............................................. 92

C. Pengujian Hipotesis ............................................................ 94

1. Pengaruh Media Power Point disertai Animasi dan Media Modul dilengkapi Alat Peraga terhadap Prestasi Belajar Fisika................................ 95

2. Pengaruh Kreativitas Tinggi dan Kreativitas Rendah terhadap Prestasi Belajar Fisika...................... 95

3. Interaksi antara Media Power Point disertai Animasi , Modul dilengkapi Alat Peraga dan Kreativitas terhadap Prestasi Belajar Fisika.................................. 96

D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 105

E. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 111

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................. 113

A. Simpulan....... ...................................................................... 113

B. Implikasi Penelitian.......................................................... 114

C. Saran ................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 120

LAMPIRAN ……………………………………………………………… 123

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Daftar Nilai Murni Fisika Kelas X Semester 1 2005/2006........... 2

2 Penetapan Perlakuan Tiap Kelompok Eksperimen dan Kontrol.. 67

3 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi (A-1)........ 75

4 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga (A-2)...... 77

5 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (B-1)............... 78

6 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (B-2)............. 80

7 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki KreativitasTinggi (A1B1).... 81

8 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (A1B2)...

839 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang

Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A2B1) 84

10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (A2B2).... 86

11 Rangkuman Hasil ANAVA Dua Jalan pada Desain Faktorial 2x2 94

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Alur Berpikir................................................................................ 61

2 Rancangan Eksperimen Faktorial 2 x 2 ....................................... 64

3 Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi (A-1)...... 76

4 Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga (A-2)..... 77

5 Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (B-1)............ 79

6 Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (B-2)............ 80

7 Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A1B1)... 82

8 Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (A1B2).. 83

9 Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A2B1)..... 85

10 Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (A2B2).... 86

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1A. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Fisika mengenai Gerak Melingkar (Sebelum Ujicoba)........................................... 124

Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Fisika mengenai Gerak Melingkar (Setelah Ujicoba)........................................... 125

1B. Kisi-kisi Tes Kreativitas Verbal........................................ 126

Lampiran 2A. Tes Prestasi Belajar Fisika..................... 127

2B. Tes Kreativitas Verbal....................................................... 139

Lampiran 3A. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tes Prestasi Belajar Fisika.................................................................................... 150

Lampiran 3B. Hasil Analisis Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Fisika....... 156

Lampiran 4A. Pola Urut (Matrik) Skenario Pelaksanaan Pembelajaran Fisika dengan Media Power Point disertai Animasi ........ 159

Lampiran 4B. Pola Urut (Matrik) Skenario Pelaksanaan Pembelajaran Fisika dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga ...... 160

Lampiran 5. Silabus ......................................................... 161

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... 163

Lampiran 7. Data Induk Penelitian (Skor Tes Prestasi Belajar Fisika).......................................... 170

Lampiran 8A. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi (A-1)(Kelas Eksperimen).......

171

8B. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga (A-2)(Kelas Pembanding).........................................................................

173

8C. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (B-1)....................................................................... 175

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xvi

Halaman8D. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Prestasi

Belajar Fisika dari Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (B-2) ..................................................................... 177

8E. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi untuk Yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A1B1/Sel-1) ................................... 179

8F. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi untuk Yang Memiliki Kreativitas Rendah (A1B2/Sel-2).................. 180

8G. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga untuk Yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A2B1/Sel-3)........................................ 181

8H. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga untuk Yang Memiliki Kreativitas Rendah (A2B2/Sel-4) 182

Lampiran 9. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians ............... 183

Lampiran 10A. Hasil Skor Tes Kreativitas Siswa Kelas X-2, X-8 SMA Negeri 7 Surakarta (Kelas Eksperimen)........................... 185

Lampiran 10B. Hasil Skor Tes Kreativitas Siswa Kelas X-1, X-4 SMA Negeri 7 Surakarta (Kelas Pembanding/Kontrol).............. 186

Lampiran 11. Tabel Kerja untuk Melakukan Analisis Perhitungan dengan Teknik Statistik Anava Dua Jalan......................... 187

Lampiran 12. Hasil Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif.................... 189

Lampiran 13A. Rangkuman Besaran-besaran Statistik yang Diperlukan dalam Anava Faktorial 2x2............................................. 192

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xvii

Halaman

Lampiran 13B. Hasil Analisis Data Inferensial dengan Teknik Statistik ANAVA (Analisis Varians) Dua Jalan untuk Pengujian Hipotesis........................................................................... 193

Lampiran 14A. Media Pembelajaran Fisika dengan Power Point disertai

Animasi ......

202

Lampiran 14B. Media Pembelajaran Fisika dengan Modul dilengkapi

Alat Peraga ....

214

Lampiran 15A. Surat Permohonan Ijin Penelitian....................... 238

Lampiran 15B. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian............ 239

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xviii

ABSTRAK

Nicolaus Dolly Simon Kusdwiutomo. S 830905007. 2008. Pengaruh Pembelajaran Fisika dengan Media Power Point Disertai Animasi dan Modul Dilengkapi Alat Peraga terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Kreativitas Siswa (Studi Kasus Konsep Gerak Melingkar pada Siswa Kelas X Semester I di SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007). Tesis: Program Studi Pendidikan Sains, Minat Utama Fisika, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ada tidaknya pengaruh pembelajaran Fisika dengan media power point disertai animasi dan pembelajaran Fisika dengan media modul dilengkapi alat peraga terhadap prestasi belajar fisika; (2) ada tidaknya pengaruh kreativitas tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika; dan (3) ada tidaknya interaksi antara pembelajaran Fisika dengan media power pointdisertai animasi, modul dilengkapi alat peraga dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar fisika.

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 7 Surakarta kelas X semester 1 tahun pelajaran 2006-2007;sedangkan sampel penelitian diambil sebanyak 80 siswa, yang dirinci 40 siswa untuk kelas eksperimen dari kelas X-2 dan X-8 dan 40 siswa yang lain untuk kelas pembanding dari kelas X-1 dan X-4. Sampel tersebut diambil dengan teknik random sampling. Instrumen pelaksanaan penelitian berupa Power Point dan Modul. Teknik pengumpulan data digunakan tes, berupa tes prestasi belajar fisika dan tes kreativitas verbal. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varian Dua Jalur (ANAVA) pada taraf signifikansi α = 0,05.

Hasil analisis menunjukkan bahwa:(1) Terdapat pengaruh pembelajaran Fisika dengan media power point disertai animasi dan modul dilengkapi alat peraga terhadap prestasi belajar fisika (Fhitung =17,92 > Ftabel =3,97); (2) Terdapat pengaruh yang signifikan pada prestasi belajar Fisika antara siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah (Fhitung =144,84 > Ftabel =3,97); (3) Terdapat interaksi pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan media power point disertai animasi, modul dilengkapi alat peraga dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar fisika (Fhitung =21,99 > Ftabel

=3,97).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh

pembelajaran Fisika dengan media power point disertai animasi dan modul dilengkapi alat peraga terhadap prestasi belajar fisika (xrerata power point = 82,15 > xrerata

modul = 67,45); (2) Terdapat pengaruh yang signifikan pada prestasi belajar Fisika antara siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah; (3) Terdapat interaksi pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan media Power Point disertai Animasi, Modul dilengkapi Alat Peraga dan kreativitas siswa.

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

xix

ABSTRACT

Nicolaus Dolly Simon Kusdwiutomo. S 830905007. 2008. Influence of Physics Learning With Media Power Point enclosed Animation and Module completed Apparatus to Achievement Learn Physics Evaluated From Studennt’s Creativity.(Case Study at Circle Motion Concept on Student Class of X in the First Semester inSMA Negeri 7 Surakarta School’s Year 2006/2007). Thesis. Program Study:Education of Science. Consentration:Physics. Pasca Master of UniversitySebelas Maret Surakarta.2008

This research aim to know: (1) there is the influence of power point mediaenclosed Animation and module media completed Apparatus to achievement learn physics; (2) there is the influence of high and low creativity to achievement learn physics; (3) there is the interaction between power point media enclosed Animation, module media completed Apparatus and student’s creativity to achievement learn physics.

This research methodelogy used the experiment method of 2x2 factorial design. This population is the students of SMA Negeri 7 Surakarta, Class X, the First Semester, 2006/2007. The sample of research is taken 80 students. Included 40 students for the experiment from class X-2 and X-8 and 40 another students for the comparison is class X-1 and X-4. This sample is taken with the random samplingtechnique. Instruments of research set of Power Point enclosed Animation and Module completed Apparatus. The data collecting used the test, included the achievement in learning physics and verbal creativity. Technique analyses data the utilized is Analyst of Varian (ANAVA) two cell band at level of significant α = 0.05.

The result of this research is:(1) There is the influence of media power pointand media module to achievement learn physics (Fcalculate =17,92 > Ftable =3,97); (2) There is the influence of high and low creativity to achievement learn physics(Fcalculate =144,84 > Ftable =3,97); (3) There is the the interaction between power pointmedia enclosed Animation, module media completed Apparatus and student’s creativity to achievement learn physics. (Fcalculate =21,99 > Ftable =3,97).

Thereby can be concluded that:(1) There is the influence of Power Pointmedia enclosed Animation and Module media completed Apparatus to achievement learn physics (xaverage power point = 82,15 > xaverage module = 67,45); (2) There is the influence of high and low creativity to achievement learn physics; (3) There is the the interaction between Power Point media enclosed Animation, Module media completed Apparatus and student’s creativity.

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran sangatlah dibutuhkan seseorang dalam rangka aktualisasi diri.

Pembelajaran yang bermakna diharapkan dapat mengembangkan berbagai aspek,

antara lain; kognitif, afektif, psikomotorik, spiritual dan sosial. Agar tujuan

pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan adanya sinergisitas

antara komponen-komponen yang terkait, antara lain; kurikulum, metode mengajar,

sistem belajar, iklim belajar yang sejuk dan menyenangkan, kondusif, serta alat

peraga dan media pembelajaran yang representative dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini

diperoleh temuan-temuan baru di berbagai bidang. Dalam proses belajar

mengajarpun, sistem pendidikan nasional juga mengalami perubahan kurikulum

pendidikan yang bertujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang mampu

menyesuaikan diri terhadap perubahan global dan mampu menjawab tantangan

zaman serta kebutuhan masyarakat. Sejak Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Atas

(SMA) atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), hingga pada tahun pelajaran

2006/2007 mulai diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

pengajaran Fisika di sekolah masih dianggap belum memenuhi harapan.

Ketidakpuasan terhadap hasil pengajaran Fisika itu masih dirasakan dan masih terus

dibicarakan..

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

2

Adalah suatu kenyataan bahwa mata pelajaran Fisika merupakan suatu mata

pelajaran yang sulit dipelajari dan dipahami bagi siswa. Hal ini antara lain disebabkan

oleh karena mata pelajaran Fisika tersebut sarat dengan konsep-konsep abstrak yang

tidak setiap siswa mudah menangkap dan memahaminya. Realita ini terlihat pada

hasil belajar siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran

2005/2006

Tabel.1: Daftar Nilai Murni Fisika Klas X Semester.1 2005/2006.

No Kelas Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai rerata

1 A 42 82 40 592 B 42 88 44 633 C 41 84 40 614 D 42 72 61 625 E 42 75 61 616 F 42 85 30 577 G 40 78 36 518 H 40 78 40 56

331 59

Keterangan:SKBM (Standard Ketuntasan Belajar Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk Fisika Klas X Semester.1 2005/2006 adalah: 61

Berdasarkan Tabel.1 tersebut di atas, kemungkinan salah satu penyebab

kegagalan pengajaran Fisika tersebut disebabkan oleh ketidaktepatan guru dalam

memilih pendekatan pembelajaran sehingga membuat para siswa merasa tidak

memahami konsep-konsep Fisika.

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

3

Menurut Mirza Setiawan (2003), dalam perkembangannya Fisika menjadi

sekumpulan konsep tentang alam fisis yang merupakan satu kesatuan pemahaman

terjalin secara rapi dan logis dan tidak terpisah-pisahkan, sehingga pemahaman

terhadap suatu konsep Fisika tidak bisa diperoleh tanpa memahami konsep-konsep

yang terkait dengannya. Ini menyebabkan pemahaman terhadap konsep-konsep Fisika

harus dibangun secara sistematis dan terstruktur agar memudahkan seseorang

memahaminya secara lengkap.

Gerak melingkar merupakan salah satu konsep Fisika tentang dinamika

gerak yang penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari sangat luas, baik itu dalam

ruang lingkup mikro maupun makro. Berdasarkan pengalaman peneliti dan rekan

guru sesama bidang studi Fisika yang mengajarkan konsep gerak melingkar pada

siswa kelas X semester 1 di SMA Negeri 7 Surakarta dua tahun terakhir ini, belum

memuaskan karena sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan memahami dan

mempelajari penerapan konsep gerak melingkar. Para siswa biasanya terbentur pada

beberapa kendala sehubungan dengan gerak melingkar, antara lain tentang:

bagaimana memahami gerak jarum jam, gerak roda, gerak gir sepeda, gerak

pembalap ketika di tikungan sirkuit, gerak penumpang drum mollen, gerak satelit,

gerak bumi mengitari matahari, dan sebagainya. Oleh karena itu, para guru Fisika

seyogyanya memilih pendekatan yang lebih tepat untuk mengajarkan Fisika,

khususnya Gerak Melingkar.

Salah satu pendekatan pembelajaran Fisika yang dapat digunakan adalah

Pendekatan PAIKEM (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

4

Menyenangkan). Pendekatan PAIKEM tepat digunakan karena Pendekatan PAIKEM

tersebut dapat mengembangkan kreativitas siswa. Hal ini sesuai dengan apa yang

dikemukakan oleh Conny Setiawan (1985), bahwa Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

yang dipraktikkan adalah cara belajar siswa aktif yang mengembangkan keterampilan

memproseskan perolehan. Karena itu, pengembangan keterampilan memproseskan

akan berperan sebagai wahana penyatukait antara pengembangan konsep, sikap, dan

nilai. Proses belajar mengajar yang dilakukan guru selama ini hanya berorientasi

pada penguasaan materi pelajaran, namun tidak memperhatikan pada substansi,

makna atau nilai serta arti fisis yang terkandung pada materi pelajaran tersebut.

Demikian juga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru Fisika SMA lebih

menekankan pada pencapaian target Kurikulum dan kurang menekankan pada

pemahaman konsep Fisika. Guru hanya memindahkan muatan-muatan informasi

pengetahuan dan siswa juga cenderung menghafalkan materi konsep-konsep Fisika

dan bukan pada subtansi ,makna dan arti fisisnya. Sebagian guru menganggap bahwa

pengetahuan dapat dipindahkan dari guru kepada siswa dalam bentuk yang serba

sempurna. Hal ini berakibat pelajaran Fisika diajarkan kepada siswa dalam bentuk

suatu himpunan prosedur yang statis, seperti dalam menyelesaikan soal-soal Fisika

diajarkan dengan langkah-langkah yang kaku dan apabila siswa menggunakan

langkah atau cara penyelesaian lain yang berbeda dari guru, dianggap langkah

penyelesaian tersebut kurang benar.

Oleh karena itu, sebagai akibat dari kurangnya pemahaman materi yang

dapat ditangkap oleh siswa, maka secara umum dianggap bahwa materi itu sukar

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

5

dipahami dan motivasi belajarnya menurun serta faktor kreativitasnya kurang

berkembang, lebih-lebih materi tersebut merupakan konsep-konsep yang abstrak.

Selain faktor tersebut, tanpa peran aktif siswa, yang terjadi hanyalah transfer of

knowledge bukan transfer of learning. Transfer of learning adalah suatu proses

pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada terjadinya proses belajar. Pola pikir

pembelajaran pada siswa perlu diubah, dari hanya sekedar memahami konsep dan

prinsip keilmuan (transfer of knowledge), siswa juga harus memiliki kemampuan

untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan yang telah

dikuasainya. Kiranya sudah menjadi rahasia umum bahwa Fisika merupakan mata

pelajaran yang tidak menyenangkan. Hal ini antara lain disebabkan karena mata

pelajaran tersebut sarat dengan konsep-konsep abstrak yang tidak setiap siswa mudah

menangkapnya.Untuk membantu kelompok siswa ini perlu dibuat visualisasi agar

konsep-konsep yang abstrak tersebut mudah dilihat dan dipahami.

Sebenarnya tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada

penyampaian informasi kepada siswa saja, namun sesuai kemajuan dan tuntutan

zaman, guru harus peka dan memiliki kemampuan untuk memahami siswa dengan

berbagai keunikannya agar mampu membantu mereka dalam menghadapi kesulitan

belajar.Untuk itu guru dituntut memahami berbagai model pembelajaran yang efektif

agar dapat membimbing siswa secara optimal. Upaya guru berimprovisasi dan

berinovasi dengan variasi berbagai model pembelajaran serta menciptakan kondisi

belajar yang kondusif dan menyenangkan, tentunya akan menjadikan siswa

termotivasi untuk aktif belajar dan bersikap ilmiah. Dalam proses belajar

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

6

mengajarpun guru dan siswa justru ditantang untuk mendesain

media pembelajaran, baik dalam bentuk riil seperti memodifikasi alat peraga

sederhana maupun dalam bentuk visualisasi seperti animasi, dan berimprovisasi

menciptakan metode pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif,

Innovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). PAIKEM adalah metode yang

mendukung siswa menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam

pembelajaran. agar kondisi belajar kondusif dan menjadikan siswa termotivasi untuk

aktif belajar dan bersikap ilmiah untuk kreatif dan inovatif.

Menurut Pike dalam Eko Sulistyo (2003), dengan menggunakan alat bantu

visual, seperti gambar, poster dan skema dalam pengajaran akan meningkatkan daya

serap peserta didik sekitar 14 sampai dengan 38%. Penggunaan alat bantu visual itu

juga akan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memperjelas presentasi konsep

secara verbal hingga 40%;sedangkan menurut Zaini dalam Eko Sulistyo (2003),

tentu saja sebuah gambar tidak menjelaskan segala-galanya, tetapi terbukti bahwa

penggunaan alat visual tiga kali lebih efektif dari hanya sekedar kata-kata.

Sebenarnya ada tiga gaya belajar siswa yang efektif, yaitu: Visual Learners

(menggunakan indra penglihatan), Auditory Learners (mengandalkan pendengaran)

dan Tactual Learners (menyentuh sesuatu untuk mendapatkan informasi, misalnya

menyerap informasi terkini dalam bentuk gambar dan tulisan materi pelajaran dengan

cara meng”akses” Website tertentu dari Internet untuk di” down load”) lalu mengolah

informasi tersebut.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

7

Suasana kelas diharapkan akan lebih hidup apabila guru menerapkan

multi metode inovasi dan komunikasi dua arah yang harmonis, yaitu metode yang

bervariasi selain metode yang sudah ada secara kolaborasi positip. Upaya guru dalam

hal ini adalah berimprovisasi untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif agar

dapat menjadikan peserta didik termotivasi untuk aktif belajar dan bersikap ilmiah,

dengan cara menerapkan variasi metode pembelajaran inovatif, seperti; metode

eksplorasi (menggali pengalaman siswa sehari-hari), metode sharing (berbagi

pengalaman yang pernah dialami siswa dan guru satu dengan yang lain, baik antar

siswa maupun dengan guru), metode resitasi (penugasan pembuatan alat peraga

sederhana dan pembuatan desain animasi), metode simulasi (memperagakan alat

peraga sederhana yang dibuatnya atau mempresentasikan animasi yang didesainnya)

dan metode to take the latest information (mengambil informasi terkini) melalui

pemberdayaan Internet pada situs atau Website tertentu, seperti : www.e-dukasi.net

atau www.e-smartschool.com dan situs yang lain yang relevan dengan bahan ajar

secara bertahap dan berkesinambungan.

Menurut Theo Riyanto dalam Karni (2002) komunikasi adalah proses dua

arah yang menghasilkan perolehan informasi dan pengertian. Proses dua arah ini

merupakan dasar hakiki dari suatu komunikasi. Komunikasi akan terjadi secara

efektif jika terjadi umpan balik. Komunikasi yang efektif minimal meliputi tiga hal,

yaitu; (1) adanya pengirim pesan yang dapat dipahami, (2) penerima pesan, yang

mampu memahami pesan yang diterima, dan (3) pesan yang dimengerti atau

dipahami dengan tepat.

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

8

Untuk membantu siswa perlu kiranya dirancang suatu bahan ajar yang

benar-benar memuat penjelasan konsep-konsep yang benar dan mudah dipahami.

Bahan ajar yang dimaksud adalah berupa Power Point disertai varisasi visualisasi

animasi dan Modul dilengkapi dengan alat peraga.. Penggunaan komputer mikro

yang sudah memasyarakat dapatlah dibuat program-program pembelajaran yang

sederhana namun representative sebagai wujud nyata visualisasi ; seperti Power

Point, dan sebagainya atau memungut informasi terkini dari Internet; berupa animasi

Flash, gambar, table, grafik dan sebagainya.Dengan pembuatan alat peraga sederhana

sebagai pelengkap Modul, para siswa bisa bereksperimen mensimulasikan dan

mensinkronisasikan antara konsep abstrak yang ada pada modul dengan alat peraga

tersebut.

Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, penulis ingin meneliti

dan mengetahui sejauh mana efektivitas penerapan pendekatan PAIKEM melalui

media pembelajaran Power Point disertai animasi dan Modul dilengkapi alat peraga

terhadap prestasi belajar Fisika dengan kreativitas siswa pada kelas X semester 1

di SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2006/2007 pada konsep Gerak Melingkar

yang bertujuan agar dapat menggali semua potensi yang ada pada diri peserta didik

secara maksimal dan optimal serta memberikan hasil pembelajaran yang berkualitas.

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai efektivitas pengaruh

pembelajaran Fisika dengan media pembelajaran Power Point disertai animasi dan

Modul dilengkapi alat peraga sehingga diharapkan akan terjadi transfer of learning,

yaitu; proses pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada terjadinya proses belajar

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

9

melalui Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

(PAIKEM) agar siswa termotivasi menjadi kreatif dan inovatif.

B. Identifikasi Masalah

Fenomena-fenomena yang berkaitan dengan masalah penelitian berdasarkan

latar belakang masalah di atas,dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Realitas Prestasi belajar Fisika siswa SMA rendah karena pemahaman terhadap

konsep-konsep abstrak Fisika sangat rendah, seperti konsep Gerak Melingkar.

2. Kecenderungan peran guru yang dominan sehingga dalam proses belajar

mengajar hanya terjadi komunikasi satu arah saja

3. Metode pembelajaran Fisika yang digunakan oleh guru monoton dan kaku serta

kurang melibatkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran dan respons guru

terhadap perkembangan metode dan media pembelajaran kurang progesif karena

cenderung mapan dan mantap menggunakan metode ceramah saja.

4. Upaya-upaya yang perlu ditempuh guru untuk meningkatkan pemahaman siswa

tentang konsep Gerak Melingkar dalam mata pelajaran Fisika, yang merupakan

salah satu dari IPA, antara lain dengan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran yang

Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) karena peranan model

pembelajaran yang diterapkan guru berkaitan erat dengan hasil belajar siswa.

5. Media Pembelajaran yang diterapkan adalah Power Point disertai animasi dan

Modul dilengkapi alat peraga.

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

10

6. Dengan adanya pendekatan PAIKEM (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif,

Efektif, dan Menyenangkan) dengan media Power Point disertai animasi dan

Modul dilengkapi alat peraga, diharapkan terjadinya transfer of learning.

7. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya

adalah kreativitas siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, dalam

penelitian ini perlu dibatasi permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Subjek Penelitian

Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Surakarta

semester 1 Tahun Pelajaran 2006/2007

2. Objek Penelitian

a. Pendekatan Pembelajaran Fisika yang diterapkan adalah Pendekatan PAIKEM..

b. Media Pembelajaran yang digunakan adalah Power Point disertai animasi dan

Modul dilengkapi alat peraga..

c. Kreativitas verbal siswa yang digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya

kreativitas siswa dalam hal kelancaran kata, kelancaran dalam ucapan,

‘kelancaran dalam mencetuskan gagasan yang memenuhi persyaratan tertentu

dalam waktu terbatas, mengukur ‘fleksibilitas (keluwesan)’ dan’originalitas

(keaslian) dalam pemikiran’, serta elaborasi (keterincian) dalam menguraikan

gagasan-gagasannya.

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

11

d. Pembelajaran Fisika yang akan diteliti adalah pembelajaran pada konsep Gerak

Melingkar yang akan dilaksanakan untuk siswa kelas X semester 1 pada tahun

pelajaran 2006/2007 di SMA Negeri 7 Surakarta.

e. Hasil belajar yang akan diukur pada penelitian ini adalah kemampuan kognitif

saja;sedangkan pengukuran afektif dan psikomotorik siswa hanya digunakan

sebagai bahan pertimbangan..

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh media Power Point disertai animasi dan Modul

dilengkapi alat peraga terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas X semester 1

SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2006/2007?

2. Apakah terdapat pengaruh kreativitas tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar

fisika siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran

2006/2007?

3. Apakah terdapat interaksi antara media Power Point disertai animasi, Modul

dilengkapi alat peraga dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar fisika siswa

kelas X semester 1 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2006/2007?

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

12

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan:

1. Ada tidaknya pengaruh media Power Point disertai animasi dan Modul

dilengkapi alat peraga terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas X semester 1

SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2006/2007.

2. Ada tidaknya pengaruh kreativitas tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar

fisika siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran

2006/2007.

3. Ada tidaknya interaksi antara media Power Point disertai animasi, Modul

dilengkapi alat peraga dan kreativitas terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas

X semester 1 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2006/2007.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat, baik secara teoretis maupun

secara praktis. Kedua jenis manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat memberi kelengkapan khazanah teori

yang berkaitan dengan pendekatan PAIKEM dengan media Power Point disertai

animasi dan Modul dilengkapi alat peraga dan kreativitas siswa pengaruhnya

terhadap prestasi belajar fisika. Dengan mengetahui pengaruh kedua variabel tersebut

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

13

dapat diketahui pentingnya variabel-variabel itu terhadap pembelajaran dan prestasi

belajar fisika

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak,

antara lain diuraikan sebagai berikut:

a. Bagi Siswa, manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi

peningkatan prestasi belajar siswa setelah Pendekatan PAIKEM dengan media

Power Point disertai animasi dan Modul dilengkapi alat peraga diterapkan guru

dalam pembelajaran.

b. Bagi Guru, menggugah guru agar peka terhadap perkembangan iptek dan mau

bersikap proaktif menjadi innovator, kreator, mediator, dan fasilitator, sekaligus

sebagai pembelajar yang prima dan berkualitas sehingga guru mampu

mengupayakan terciptanya suasana belajar mengajar yang komunikatif, kreatif

dan menyenangkan sehingga tercipta transfer of learning, yaitu pembelajaran

yang menitikberatkan pada proses belajar yang tidak hanya melalui pemahaman,

hafalan, dan analisis saja namun juga melalui observasi, imajinasi, eksplorasi dan

refleksi serta kreativitas.

c. Bagi Kepala Sekolah, manfaat yang dapat diambil melalui penelitian adalah

sebagai masukan dalam rangka mengefektifkan pembinaan pada guru agar dapat

meningkatkan profesionalismenya melalui peningkatan kualitas belajar-mengajar

yang dilakukan dengan jalan melakukan penelitian serupa ini.

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

14

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Hakikat Belajar

Belajar adalah berlatih, berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar

bagi seseorang adalah terjadinya perubahan tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman. Menurut Azhar Arsyad (2005), belajar adalah suatu

proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Proses

belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu pertanda

bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri

orang itu mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,

keterampilan, atau sikapnya.

Slameto (2003) mengatakan bahwa, belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya;sedangkan menurut Ausubel dalam Ratna Wilis (1995), belajar

bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep

relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Jadi, proses belajar tidak

sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka (root learning), namun

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

15

berusaha menghubungkan konsep-konsep tersebut untuk menghasilkan pemahaman

yang utuh (meaningfull learning), sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami

secara baik dan tidak mudah dilupakan. Peta konsep merupakan alat yang dapat

digunakan untuk mengetahui apa yang telah diketahui oleh siswa sekaligus

menghasilkan proses belajar bermakna.

Paul Suparno (2002) berpendapat bahwa, belajar adalah lebih merupakan

suatu proses untuk menemukan sesuatu, daripada suatu proses untuk mengumpulkan

sesuatu. Belajar bukanlah suatu kegiatan mengumpulkan fakta-fakta, tetapi suatu

perkembangan pemikiran yang berkembang dengan membuat kerangka pengertian

yang baru (kontruktivisme).

Cronbach dalam Sumadi Suryabrata (1993) mengatakan:”Learning is shown by a

change in behavior as a result of experience”, yaitu bahwa belajar ditunjukkan

dengan perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil pengalaman dan belajar yang

sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dalam mengalami itu si pelajar

mempergunakan panca inderanya. Sesuai dengan pendapat ini adalah Harold Spears

dalam Sumadi Suryabrata (1993), ia mengatakan “Learning is to observe, to read, to

imitate to try something themselves, to listen, to follow direction”. Menurutnya hal

yang dipentingkan dalam belajar adalah mengamati, membaca, menirukan, mencoba

sendiri, mendengarkan , dan mengikuti petunjuk. Pendapat ini dipertegas oleh

Mc.Geok dalam Sumadi Suryabrata (1993), yang mengatakan bahwa “ Learning is

change performance as a result of practice”, yang berarti belajar adalah perubahan

tingkah laku sebagai hasil latihan.

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

16

Pengertian belajar menurut Yusufhadi Miarso dalam Tomas Suharmanto

(2006): Belajar adalah proses komunikasi. Siswa yang sedang belajar berarti terlibat

komunikasi dengan berbagai hal, baik yang pernah dialami maupun hal-hal yang

bersifat baru. Proses komunikasi ini tidak terbatas, artinya bersifat bebas, siswa dapat

saja berkomunikasi dengan benda-benda dan alam sekitarnya, atau siswa

berkomunikasi dengan masyarakat dan lingkungan sosialnya.

Menurut Haris Mujiman (2006), paradigma kontruktivisme merupakan komponen

pertama konsep belajar mandiri. Paradigma ini adalah landasan konsep. Kegiatan

belajar yang berlandaskan paradigma ini dilandasi penggunaan pengetahuan yang

telah dimiliki untuk mengolah informasi yang masuk, sehingga terbentuk

pengetahuan baru, menuju ke pembentukan sesuatu kompetensi yang dikehendaki

pembelajar. Hazel and Papert (1991) mengatakan bahwa belajar adalah membangun

pengetahuan dan belajar adalah “knowledge dependent “ serta pembelajaran yang

telah dimiliki digunakan untuk membentuk pengetahuan baru.

Menurut Eko Sulistya (2003), belajar dapat lebih bermakna dan bermanfaat apabila

peserta didik menggunakan semua alat indra, mulai dari telinga, mata, sekaligus

berpikir mengolah informasi dan ditambah dengan mengerjakan sesuatu.

Dari berbagai pendapat di atas, terdapat beberapa hal pokok sehubungan

dengan belajar yaitu:

a. Belajar adalah proses interaksi antara seseorang dengan lingkungannya sehingga

terjadi perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

17

b. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.

c. Belajar bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada

konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.

d. Belajar merupakan suatu proses untuk menemukan sesuatu, daripada suatu proses

untuk mengumpulkan sesuatu sehingga timbul pemikiran yang berkembang

dengan membuat kerangka pengertian yang baru (kontruktivisme).

e. Belajar ditunjukkan dengan perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil

pengalaman dan belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan

dalam mengalami itu si pelajar mempergunakan panca inderanya

f. Belajar adalah mengamati, membaca, menirukan, mencoba sendiri,

mendengarkan , dan mengikuti petunjuk.

g. Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil latihan.

h. Belajar berarti terlibat komunikasi dengan berbagai hal, baik yang pernah dialami

maupun hal-hal yang bersifat baru. Proses komunikasi ini tidak terbatas, artinya

bersifat bebas, siswa dapat saja berkomunikasi dengan benda-benda dan alam

sekitarnya, atau siswa berkomunikasi dengan masyarakat dan lingkungan

sosialnya.

i. Belajar adalah menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki seseorang untuk

mengolah informasi yang masuk, sehingga terbentuk pengetahuan baru, menuju

ke pembentukan sesuatu kompetensi yang dikehendaki pembelajar.

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

18

j. Belajar adalah membangun pengetahuan dan belajar adalah “knowledge

dependent “ serta pembelajaran yang telah dimiliki digunakan untuk membentuk

pengetahuan baru.

k. Belajar dapat lebih bermakna dan bermanfaat apabila peserta didik menggunakan

semua alat indra, mulai dari telinga, mata, sekaligus berpikir mengolah informasi

dan ditambah dengan mengerjakan sesuatu.

Berdasarkan uraian di atas, belajar adalah merupakan proses seseorang

untuk memperoleh kecakapan, keterampilan, dan sikap. Belajar juga merupakan suatu

proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dengan

lingkungannya dan kegiatan belajar merupakan faktor yang secara integral dalam

proses pembelajaran di sekolah yang menghasilkan perubahan-perubahan

pengetahuan baru yang lebih bermakna, pemahaman utuh, keterampilan, dan sikap.

Teori belajar yang paling berpengaruh dalam pembelajaran Fisika adalah

teori belajar kontruksivisme. Menurut teori ini siswa tidak menerima begitu saja

pengetahuan dari orang lain, tetapi siswa secara aktif membangun pengetahuannya,

dan terus menerus mengasimilasi serta mengakomodasi informasi baru. Dengan kata

lain, penekanan kontruksivisme adalah peran aktif siswa dalam membangun

pemahaman mereka, baik secara individu maupun kelompok. Belajar dapat lebih

bermakna dan bermanfaat apabila peserta didik menggunakan semua alat indra dan

mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur

kognitif seseorang, sekaligus berpikir mengolah informasi-informasi tersebut secara

optimal sehingga menghasilkan pemahaman yang utuh (meaningfull learning)

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

19

2. Hakikat Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran Fisika

Teori dan praktik ibarat dua sisi mata uang, sisi satu dengan sisi yang

lainnya saling memberi dasar dan mendukung keberhasilan dalam proses belajar

mengajar pada umumnya dan terutama pada bidang Fisika khususnya. Pembelajaran

Fisika akan lebih bermakna ketika terjadi interaksi yang harmonis dan komunikatif

antara guru dan siswa. Selama ini strategi mengajar yang diterapkan di Indonesia

sebagian besar masih menggunakan metode ceramah, yaitu metode pembelajaran

yang dilakukan dengan menyampaikan pesan dan informasi (bahan ajar) secara satu

arah melalui suara, mungkin dilengkapi gambar, grafik dan tulisan pada papan tulis .

Hasil penelitian Pollio dalam Eko Sulistyo (2003) menunjukkan bahwa di

dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramah, peserta didik mampu

berkonsentrasi penuh sekitar 60% dari waktu yang ada. Menurut penelitian Hartley

dan Davies dalam Eko Sulistyo (2003), mengenai metode ceramah menunjukkan

bahwa perhatian peserta didik meningkat sampai 10 menit pertama pengajaran, dan

menurun setelah itu; sedangkan McKeachie dalam Eko Sulistyo (2003), memperoleh

hasil bahwa peserta didik mampu mengingat 70% informasi yang disampaikan oleh

pengajar pada 10 menit pertama pengajaran, tetapi pada 10 menit terakhir mereka

hanya mampu mengingat 20% dari materi yang disampaikan.

Menurut Mulyasa (2005), pembelajaran merupakan suatu proses yang

kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu,

untuk menciptakan belajar yang kreatif dan menyenangkan diperlukan berbagai

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

20

keterampilan membelajarkan atau keterampilan mengajar. Turney dalam Mulyasa

(2005), menjelaskan untuk keterampilan mengajar yang sangat berperan dan

menentukan kualitas pembelajaran, yaitu:(1). keterampilan bertanya, (2).memberi

penguatan, (3).mengadakan variasi, (4).menjelaskan, (5). membuka dan menutup

pelajaran, (6).membimbing diskusi kelompok kecil, (7). mengelola kelas, 8).mengajar

kelompok kecil dan perorangan

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran dari IPA. IPA mencakup dua hal

yaitu IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses. IPA sebagai produk meliputi

sekumpulan pengetahuan yang terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep dan prinsip-

prinsip IPA;sedangkan IPA sebgai proses meliputi keterampilan-keterampilan dan

sikap-sikap ilmiah. Sebagai variasi pembelajaran Fisika, digunakan variasi Media

Pembelajaran dan Sumber Belajar, yaitu Power Point disertai Animasi dan Modul

dilengkapi dengan Alat Peraga Fisika sederhana yang bertujuan untuk: (1). Mengatasi

kebosanan dan meningkatkan perhatian siswa. (2). Agar siswa selalu antusias, tekun,

dan penuh partisipasi. (3).Memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat siswa

terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran.(4). Memupuk partisipasi dan

perilaku positip siswa. (5). Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai

dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya. Variasi dalam penggunaan Media

Pembelajaraan dan Sumber Belajar tersebut dibedakan menjadi: (1).Variasi alat dan

bahan yang dapat dilihat (Visual), (2).Variasi alat dan bahan yang dapat didengar

(Audio), (3).Variasi alat dan bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi (Tactual).

Menurut Mirza Satriawan (2003), dari segi penginderaan, dua indera yaitu

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

21

penglihatan dan pendengaran merupakan penginderaan yang paling berperan dalam

transfer informasi.

Asumsi sentral konstruktivisme adalah bahwa belajar itu menemukan. Guru

menyampaikan informasi kepada siswa, lalu siswa melakukan melakukan proses

mental atau kerja otak atas informasi tersebut agar informasi itu masuk ke dalam

pemahaman mereka. Konstruksivisme berangkat dari masalah (biasanya muncul dari

siswa sendiri) dan untuk selanjutnya guru membantu siswa menyelesaikan dan

menemukan langkah-langkah pemecahan masalah itu. Menurut Mirza Satriawan

(2003), proses berpikir setidaknya melibatkan empat hal, yaitu: (1) adanya obyek atau

realita yang dipikirkannya, (2) adanya proses pengindraan dengan indra yang dapat

membawa informasi tentang realita/obyek kepada otak, (3) adanya otak yang sehat,

dan , (4) adanya informasi sebelumnya yang terkait dengan obyek atau realitas

tersebut. Konstruktivisme didasarkan pada teori belajar kognitif yang menekankan

pada pembelajaran kooperatif, pembelajaran generatif, strategi bertanya, inkuiri, atau

menemukan dan keterampilan metakognitif lainnya (belajar bagaimana seharusnya

belajar). Piaget dan Vigotsky dalam Nur dan Wulandari (2001) menekankan bahwa

perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami

sebelumnya diolah melalui proses dalam upaya memperoleh informasi baru. Paul

Suparno (2002) berpendapat bahwa, dalam prinsip kontruktivis, seorang guru punya

peran sebagai mediator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar siswa

berjalan dengan baik. Adapun fungsi sebagai mediator dan fasilitator dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

22

1) menyediakan pengalaman belajar, yang memungkinkan siswa ikut bertanggung

jawab dalam membuat desain, proses, dan penelitian.

2) Memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan siswa, membantu

mereka untuk mengekspresikan gagasan mereka dan mengkomunikasikan ide

ilmiahnya, Watt & Pope (1989). Guru perlu menyediakan pengalaman konflik.

Pengalaman konflik dapat berwujud pengalaman anomali yang bertentangan

dengan pemikiran atau pengalaman awal siswa. Pengalaman seperti menantang

siswa untuk berpikir mendalam, menurut Tobin, Tippins & Gallard (1994).

3) Memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan , apakah pemikiran siswa itu jalan

atau tidak. Guru menunjukkan dan mempertanyakan apakah pengetahuan siswa

itu berlaku untuk menghadapi persoalan baru yang berkaitan. Guru membantu

dalam mengevaluasi hipotesa dan kesimpulan siswa.

Pembelajaran yang bernaung dalam konstruktivisme adalah kooperatif.

Salah satu aktivitas yang terdapat dalam kooperatif adalah Belajar Bersama (learning

together), yaitu; melibatkan siswa yang bekerja dalam kelompok beranggotakan

empat atau lima siswa untuk menangani tugas tertentu. Selanjutnya, mereka

melaporkan tugas itu. Aktivitas belajar bersama ini lebih mengarah pada pembinaan

kerjasama dan keberhasilannya.

b. Pendekatan PAIKEM

Menjadi guru kreatif, professional, dan menyenangkan dituntut untuk

memiliki kemampuan mengembangkan pendekatan dan memilih metode

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

23

pembelajaran yang efektif. Menciptakan iklim pembelajaran yang interaktif dan

kondusif serta menyenangkan itu merupakan hal-hal yang penting agar siswa

termotivasi untuk bersikap kreatif dan inovatif. Sebagai seorang pendidik,

profesionalisme seorang guru bukanlah pada kemampuannya mengembangkan ilmu

pengetahuan, tetapi lebih menekankan pada kemampuannya untuk melaksanakan

pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswanya. Perkembangan ilmu

pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin para guru

mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa, sudah jelas target pencapaian

kurikulum tak akan tercapai. Kalaupun toh semua fakta dan konsep itu dijejalkan

kepada siswa dan guru merupakan satu-satunya sumber informasi, akan berakibat

siswa tidak dilatih menemukan konsep sehingga yang terjadi tidak lebih hanyalah

transfer of knowledge, bukan transfer of learning.

Menurut Degeng dalam Sugiyanto (2007), daya tarik suatu mata pelajaran

(pembelajaran) ditentukan oleh dua hal: (1). oleh mata pelajaran itu sendiri, dan (2).

oleh cara mengajar guru. Oleh karena itu tugas profesional seorang guru adalah

menjadikan pelajaran yang sebelumnya tidak menarik menjadikannya menarik, yang

dirasakan sulit menjadi mudah, yang tadinya tak berarti menjadi bermakna. Para

psikolog berpendapat bahwa para siswa mudah memahami konsep-konsep yang rumit

dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh konkret yang wajar sesuai dengan

situasi dan kondisi yang dihadapi, misalnya perputaran jarum jam, hubungan roda

dan gir pada sepeda dan sebagainya. Tugas guru bukan men”transfer” pengetahuan,

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

24

melainkan menyiapkan situasi yang menggiring siswa untuk bertanya, mengamati,

mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri.

Semua konsep yang telah ditemukan melalui penyelidikan ilmiah masih tetap terbuka

untuk dipertanyakan, dipersoalkan, dan direvisi. Siswa perlu dilatih dan dibina untuk

berfikir dan bertindak secara kreatif. Pengembangan konsep hendaknya selalu

dikaitkan dengan pengembangan sikap dan nilai. Oleh karena itu, pengembangan

keterampilan memproseskan perolehan akan berperan sebagai wahana penyatukait

antara pengembangan konsep dan pengembangan sikap dan nilai.

Menurut Mulyasa (2005), sedikitnya terdapat lima pendekatan pembelajaran

yang perlu dipahami guru untuk dapat mengajar dengan baik, yaitu:(1).Pendekatan

Kompetensi., (2).Pendekatan Keterampilan Proses, (3).Pendekatan Lingkungan, (4).

Pendekatan Kontekstual, (5). Pendekatan Tematik. Pendekatan yang penulis pilih

adalah Pendekatan Kompetensi karena seorang guru yang profesional diharapkan

menguasai empat kompetensi, yaitu: (1). Kompetensi profesional, (2). Kompetensi

paedogogi, (3). Kompetensi kepribadian, (4), Kompetensi sosial. Menurut Sugiyanto

(2007), kompetensi profesional dan paedogogi adalah kompetensi yang berhubungan

dengan penyelesaian tugas-tugas keguruan dan pembelajaran. Beberapa kemampuan

tersebut adalah kemampuan dalam penguasaan landasan kependidikan, psikologi

pengajaran, penguasaan materi pelajaran, penerapan berbagai metode dan strategi

pembelajaran, kemampuan dalam merancang dan memanfaatkan berbagai

media/sumber belajar, kemampuan dalam menyusun program pembelajaran,

kemampuan dalam mengevaluasi pembelajaran, kemampuan dalam mengembangkan

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

25

kinerja pembelajaran. Jika ke empat kompetensi tersebut dikuasai para guru, maka

berbagai peran guru dalam pembelajaran diharapkan dapat dilaksanakan secara

optimal, yaitu sebagai:(1). Sumber belajar (agen pembelajaran), (2) Fasilitator, (3).

Pengelola, (4) Demonstator, (5). Pembimbing, (6). Motivator, (7). Inovator, (8).

Evaluator, (9). Kreator.

Adapun metode pembelajaran Fisika yang tepat untuk menentukan

efektivitas dan efisiensi pembelajaran adalah penekanannya pada interaksi siswa,

rasa ingin tahu, kreativitas dan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya sebagai

roda penggerak untuk memproseskan perolehan agar siswa mampu menemukan dan

mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan

sikap dan nilai yang dituntut. Penerapan metode pembelajaran yang relevan dan

bervariasi tersebut akan sangat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran

adalah Pendekatan PAIKEM. Seluruh irama gerak atau tindakan dalam proses belajar-

mengajar dengan pendekatan PAIKEM ini akan menciptakan kondisi cara belajar

siswa aktif dan mandiri.

Pendekatan PAIKEM (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,

dan Menyenangkan) merupakan pendekatan yang mengupayakan memberikan

layanan pembelajaran yang optimal pada proses belajar (transfer of learning),

aktivitas dan kreativitas siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan , nilai dan

sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat bahwa setiap

siswa memiliki potensi yang berbeda, maka salah satu tugas guru sebagai fasilitator

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

26

adalah memberikan kemudahan kepada siswa untuk menciptakan lingkungan yang

kondusif agar semua siswa dapat berkembang secara optimal.

1) Aktif

Dalam pelaksanaaan PAIKEM, pembelajaran dilaksanakan dengan

mengaktifkan siswa dan guru hanyalah sebagai fasilitator, pelatih, motivator, dan

evaluator. Keaktifan siswa didorong oleh kemauan untuk belajar karena adanya

tujuan yang ingin dicapai (azas motivasi) dan akan berkembang jika dilandasi dengan

pendayagunaan potensi yang dimilikinya. Suasana kelas dapat mendorong atau

mengurangi aktivitas siswa. Oleh karena itu suasana kelas harus dikelola agar dapat

merangsang aktivitas dan kreativitas belajar siswa. Kegiatan-kegiatan yang dapat

dilakukan untuk mendorong aktivitas dan kreativitas dalam pembelajaran tersebut,

antara lain: diskusi kelompok, pengamatan, penelitian, praktikum, tanya jawab, studi

kasus, bermain peran dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menunjang tercapainya

tujuan pembelajaran tersebut.

Tugas guru dalam mengaktifkan siswa antara lain sebagai:

a) Fasilitator, yaitu menyediakan tugas untuk siswa , LKS (Lembar Kerja Siswa),

Modul, Materi Presentasi (Power Point, Flash, Transparansi), soal-soal untuk

menguji kemampuan siswa, carta, dan fasilitas lain yang diperlukan siswa.

b) Pelatih, yaitu melatih siswa dalam belajar cara berpikir dan bekerja dalam IPA

(Fisika), berdialog dengan siswa untuk memperbaki miskonsepsi (pemahaman

yang keliru) dan cara-cara berpikir yang kurang logis dan sistimatis (ilmiah).

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

27

c) Motivator, yaitu memotivasi siswa dan membentuk aturan belajar yang

memotivasi siwa dalam belajar dan bersikap. Penguasaan kompetensi diharapkan

dapat menumbuhkan rasa puas terhadap hasil belajar, sehingga motivasi belajar

semakin berkembang.

d) Evaluator, guru mengevaluasi pembelajarannya dan mengevaluasi kompetensi

siswa dalam pembelajaran.

Kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam pembelajaran untuk

mengaktifkan siswa sebagai berikut:

a) Ada kegiatan yang dapat dilakukan siswa.

Dalam pembelajaran Fisika, siswa diminta untuk melakukan suatu kegiatan.

Siswa memerlukan sumber belajar berupa buku, , LKS (Lembar Kerja Siswa),

Modul, Materi Presentasi (Power Point, Flash, Transparansi), soal-soal untuk

menguji kemampuan siswa, carta, peristiwa alam sehari-hari dalam percobaan,

lingkungan, produk teknologi, dan fasilitas lain yang diperlukan siswa.

b) Siswa mengetahui apa yang harus dipikirkan dan dilakukannya

Dengan cara berpikir dan bekerja yang dilatihkan gurunya siswa akan mengetahui

apa yang harus dipikirkan dan dilakukan dalam mempelajari Fisika.

c) Menarik perhatian siswa

Guru membuat kegiatan-kegiatan yang secara umum menarik perhatian siswa.

Pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan menyentuh keperluan siswa sehari-

hari dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam melakukan kegiatan

belajarnya.

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

28

2) Inovatif

Dalam PAIKEM, guru harus berupaya menghapus kebiasaan kurang baik

pada diri siswa yang cenderung merespon pembelajaran hanya “tell me what to do”,

menerima apa adanya atau hanya patuh melakukan perintah guru semata, sehingga

tidak nampak aktivitas belajar proaktif dari dalam diri siswa sendiri. Kecenderungan

demikian dapat ditafsirkan seolah-olah guru adalah segala-galanya dan terkesan

mendominasi siswa, padahal penyebabnya bisa muncul dari diri siswa sendiri sebagai

akibat kebiasaan selalu “nrimo” atau takut berbeda pendapat dengan gurunya. Untuk

mengantisipasi hal ini guru perlu mengembangkan pendekatan pembelajaran yang

ber- inovasi. Inovasi ini bertujuan untuk: (1). Merespon pengembangan pembelajaran

agar dapat mencapai sasaran, (2). Mencari solusi atas persoalan aktual yang dihadapi

siswa agar dapat dicari penyelesaiannya dalam pembelajaran. Dengan demikian

jelaslah bahwa inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru akan

menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan

prestasi belajarnya.

3) Kreatif

Dalam PAIKEM, pembelajaran Fisika diupayakan meningkatkan kreativitas

siswa, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk

gagasan-gagasan baru atau mengembangkan gagasan yang sudah ada, misalnya

dengan cara membelajarkan siswa untuk berpikir dan bekerja dengan objek atau

fenomena. Hal ini tidak berarti pembelajaran dilaksanakan di laboratorium dengan

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

29

peralatan lengkap,di kelas pun, dan hanya dengan kapur, spidol, papan tulis, atau

bahkan bekas ballpoint dan batupun dapat dibelajarkan untuk menghadapi objek dan

fenomena, yaitu dengan cara siswa memikirkan objek dan fenomena alam yang

dipelajarinya, serta membuat model, misalnya alat peraga, gambar, diagram, grafik,

desain animasi, dan sebagainya, yang menggambarkan objek dan fenomena tersebut.

Pembelajaran kreatif ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam

menggunakan rumus-rumus.

Kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam pembelajaran untuk

mengkreatifkan siswa sebagai berikut:

a). Siswa memiliki keinginan untuk mencoba tugasnya

Suatu kegiatan yang menantang siswa dan belum pernah ditemukan siswa

sebelumnya serta bersifat kompetisi seringkali dapat menumbuhkan keinginan

siswa untuk mencoba melakukan kegiatan tersebut. Keinginan siswa untuk dapat

menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri dapat digunakan sebagai peluang

bagi guru untuk menumbuhkan keinginan siswa. Pengetahuan yang telah dimiliki

siswa dan cara berpikir dan bekerja yang telah dimilikinya dapat membuat siswa

ingin mencoba kemampuannya dalam menyelesaikan masalah yang menjadi

tugasnya.

b). Siswa memiliki kesempatan dan keleluasaan (bebas,tetapi mengikuti aturan main)

menentukan apa yang akan dipikir dan dilakukannya

Walaupun cara berpikir dan bekerja dalam Fisika mengikuti aturan-aturan

tertentu, tetapi dapat bervariasi sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa dan

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

30

sudut pandang siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Bervariasinya sudut

pandang akan menumbuhkan cara berpikir dan bekerja yang bervariasi yang akan

menumbuhkan kreativitas siswa.

c). Siswa memiliki kompetensi untuk melakukannya

Pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki siswa merupakan kompetensi

siswa untuk melakukan kegiatan kreatifnya. Jika siswa kandas dalam berkreasi,

guru dapat membantu siswa menunjukkan langkah-langkah berpikir dan bekerja

melalui dialog interaktif dengan siswa. Urutan kegiatan yang tepat pada setiap

langkah pembelajaran memungkinkan siswa memiliki kompetensi yang

diperlukan untuk berkreasi dalam mempelajari dan menyelesaikan masalah

Fisika.

4) Efektif

Waktu pembelajaran di kelas, di laboratorium, dan di lingkungan sudah

seharusnya digunakan seefektif dan seefisien mungkin untuk meningkatkan

kompetensi siswa dalam Fisika. Cara untuk mengefektifkan dan mengefisienkan

pembelajaran adalah dengan melatih siswa dalam belajar cara belajar Fisika, yaitu

dengan meningkatkan kompetensi siswa dalam menganalisis konsep, menganalisis

objek dan fenomena, dan membuat model. Ketiga kompetensi ini merupakan

kompetensi yang umum yang dapat digunakan untuk memahami dan menerapkan

konsep-konsep Fisika. Dengan cara ini waktu pembelajaran dapat dibuat relatif

singkat, karena cara ini membuat siswa dapat belajar Fisika sendiri atau berkelompok

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

31

dengan lancar dan benar;sedangkan kompetensi siswa dalam belajar Fisika dapat

ditingkatkan dengan baik dan benar, karena siswa tidak hanya mempelajari konsep-

konsep Fisika, tetapi juga cara berpikir dalam Fisika yang mengikuti pola pikir

konsep-konsep Fisika tersebut.

Kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam pembelajaran untuk

mengkreatifkan siswa sebagai berikut:

a). Siswa mengetahui cara berpikir dan berbuat dalam melaksanakan tugas yang

harus dikerjakannya.

Dalam PAIKEM guru melatihkan cara berpikir dan bekerja dalam mempelajari

Fisika dan menyelesaikan masalah;sedangkan siswa menggunakan cara yang

dilatihkan gurunya untuk mempelajari Fisika dari suatu sumber belajar.

Setiap siswa dapat belajar sendiri mempelajari Fisika dari sumber belajarnya,

tetapi kefektifan hasil belajar siswa kurang terjamin, jika siswa tidak mengetahui

bagaimana cara mempelajari Fisika.

b). Siswa berpikir dan berbuat mengikuti suatu metode yang dapat membuatnya

berhasil.

Untuk keefektifan pembelajaran, guru hanya mengajarkan cara berpikir dan

bekerja dalam Fisika. Siswa menggunakan cara-cara yang diajarkan gurunya itu

untuk mempelajari Fisika dan menyelesaikan masalah.

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

32

5) Menyenangkan

Pembelajaran Fisika tidak akan berhasil dengan baik, bila siswa bersikap pasif.

Perbaikan sikap siswa pada saat-saat mereka belajar sangat diperlukan untuk

keberhasilan pembelajaran. Hal-hal yang sulit dan membingungkan siswa dan

pembelajaran Fisika yang monoton, misalnya terus-menerus diceramahi dan

diberi latihan soal, seringkali membuat siswa malas belajar. Oleh karena itu,

PAIKEM membantu guru dalam pembelajaran Fisika dengan cara yang dapat

membuat siswa menyadari bahwa Fisika bukan mata pelajaran yang sulit,

bervariasi dalam penggunaan alat bantu pembelajaran, dan kegiatan yang

membuat siswa termotivasi untuk mempelajari Fisika.

Kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam pembelajaran untuk

menyenangkan siswa adalah sebagai berikut:

a). Guru memperlakukan siswa dengan perkataan dan perbuatan yang menyenangkan

siswa

Menyenangkan atau tidaknya siswa belajar banyak bergantung pada bagaimana

guru memperlakukan siswanya. Oleh karena itu, guru perlu memperhatikan

perkataan dan perbuatannya dalam memperlakukan siswanya. Hendaklah guru di

depan kelas dijadikan ”panutan”,dalam pepatah Jawa:”ing ngarso sung tulodo”.

b). Aturan belajar yang dapat membuat siswa saling menyenangkan.

Ketidaksenangan siswa dalam belajar dapat datang dari temannya sendiri. Teman

yang suka mengganggu atau mengolok-olok dapat membuat siswa tidak betah

dalam belajarnya. Untuk mengatasi gangguan dari teman-temannya guru perlu

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

33

membuat aturan main untuk membiasakan siswa saling menghargai dan saling

membantu dalam melaksanakan tugas belajarnya. Permainan dalam pembelajaran

seperti yang digunakan dalam pembelajaran kooperatif, misalnya:Jigsaw, STAD,

TGT dan tulisan-tulisan yang dipampang di dinding untuk saling menghargai,

tidak saling mencemoohkan, dan kata-kata lain yang dapat membuat siswa saling

menyenangkan dapat digunakan di kelas. Hendaklah guru memberi motivasi

belajar dan menganjurkan pada siswanya untuk menjadi ”tutor sebaya” satu

dengan yang lain dengan ”saling asah, asuh, dan asih”. Hal ini berarti di dalam

mengelola kelas guru merupakan motivator atau di dalam pepatah Jawa ”ing

madyo mangun karso”.

c). Menarik minat siswa

Hal-hal yang sulit dan membingungkan siswa, dan pembelajaran siswa yang

monoton, misalnya terus-menerus diceramahi dan diberi latihan soal, seringkali

membuat siswa malas mempelajari Fisika. Oleh karena itu, pembelajaran Fisika

seharusnya dapat dilakukan dengan cara yang dapat membuat siswa menganggap

bahwa Fisika itu adalah mata pelajaran yang tidak sulit. Di samping penggunaan

alat bantu mengajar (media pembelajaran) yang bervariasi, baik media yang

mutakhir maupun alat peraga yang sederhana namun representatif, mengajarkan

konsep dengan pemanfaatan Fisika dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia

teknologi dapat membantu menarik minat siswa dan mendorong untuk lebih giat

belajar. Hal ini berarti guru hendaklah di belakang sebagai pendorong, dalam

pepatah Jawa dikatakan sebagai “tut wuri handayani”.

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

34

Adapun kendala-kendala yang mungkin dihadapi guru dalam PAIKEM,

antara lain:

a). Ada istilah yang kurang dikenal siswa

Dalam suatu pernyataan lisan maupun tertulis setiap istilah yang digunakan untuk

menjelaskan/menginformasikan sesuatu harus sudah dikenal dan dipahami siswa

pengertiannya. Bila satu istilah saja yang digunakan dalam berkomunikasi tidak

dikenal siswa dapat dipastikan penjelasan/informasi itu tidak akan dipahami oleh

siswa. Istilah tidak akan dapat diperoleh siswa dari hasil pengamatan atau

percobaan. Oleh karena itu, istilah harus dijelaskan langsung kepada siswa atau

melalui buku teks.

b). Ada pengetahuan yang terlewat

Seperti yang dikemukakan di dalam teori-teori belajar, pemahaman siswa

terhadap pelajaran yang baru dipengaruhi oleh pengetahuan yang telah

dimilikinya yang menunjang siswa dalam memahami pelajaran baru. Oleh karena

itu, pembelajaran harus mengikuti urutan konsep-konsep yang teratur sesuai

dengan urutan untuk memahami memahami konsep-konsep itu.

c). Tidak tahu apa yang harus dipikirkan, dari mana mulai memikirkannya, dan

bagaimana memikirkannya

Memahami suatu penjelasan/informasi tidak hanya memerlukan pengetahuan, ,

tetapi juga memerlukan pemikiran untuk menghubungkan konsep yang sudah

dimiliki siswa dengan fakta dan masalah, sehingga siswa dapat membentuk

konsep baru atau memecahkan masalah. Oleh karena itu, pembelajaran harus

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

35

disusun dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang membantu siswa memikirkan

hubungan antara konsep yang sudah dimiliki siswa dengan konsep yang baru

dipelajari.

d). Tidak ada gambaran mental

Penjelasan/informasi lisan atau tertulis tidak memberikan gambaran yang utuh

terhadap isi penjelasan/informasi tersebut. Hal itu dapat membuat siswa kurang

paham, salah paham, atau tidak paham dengan penjelasan/informasi dari gurunya.

Oleh karena itu, dalam pembelajaran diperlukan benda-benda nyata, percobaan,

model, atau gambar yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep

Fisika yang dipelajarinya.

e). Emosi siswa terganggu

Gangguan emosi pada siswa dapat menyebabkan siswa kurang perhatian, kurang

mau berpikir untuk memahami konsep-konsep yang dipelajarinya. Oleh karena

itu, guru harus berusaha menenangkan emosi siswa dengan cara memberikan

perhatian atau penghargaan kepada siswa dan membuat aturan yang dapat

membuat siswa-siswa saling menghargai satu sama lain.

3. Pemanfaatan Media Pembelajaran

Media adalah alat yang berfungsi untuk menjadi perantara dalam

menyampaikan informasi atau pesan; sedangkan media pembelajaran berfungsi

sebagai alat bantu dalam proses belajar-mengajar. Menurut Gagne dalam Sadiman

(2002), media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

36

merangsangnya untuk belajar;sedangkan Briggs dalam Sadiman (2002) berpendapat

bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang

siswa untuk belajar.

Selanjutnya Sadiman dalam Anthony Wijaya (2006) mengatakan bahwa media

pembelajaran didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media

pembelajaran ini dapat berupa buku, poster, foto slide, kaset audio, VCD, TV, radio,

komputer dan alat peraga. Menurut Azhar Arsyad (2005), pengertian media dalam

proses belajar-mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau

elektronis untuk menangkap, memproses,dan menyusun kembali informasi visual

maupun verbal. Adapun Heinich dkk (1996), mengatakan bahwa klasifikasi jenis

media pembelajaran adalah: (1) Yang tidak diproyeksikan, (2) Yang diproyeksikan,

(3) Audio, (4) Video, (5) Multimedia Berbasis Komputer, (6). Multimedia Kit.

a. Multimedia Berbasis Komputer

Multimedia Berbasis Komputer adalah:(1) media yang dioperasikan melalui

komputer, yang biasa dikenal sebagai perangkat lunak (soft ware), seperti

hypermedia, video interaktif, CD-ROM, dan sebagainya, (2) media yang

mengintegrasikan berbagai bentuk materi seperti; teks, gambar, grafis, animasi dan

suara yang dioperasikan dengan komputer. Adapun program aplikasinya berbentuk

Microsoft Office:Word. Excel, Power Point, dan sebagainya.

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

37

Menurut Widha Sunarno (1998), penggunaan model animasi simulasi

dengan bantuan komputer mengakibatkan siswa lebih tertarik dan merasa

senang;sedangkan menurut Sayling Wen dalam Thomas Suharmanto (2006), Animasi

komputer juga dapat mempercepat pemahaman dan menyesuaikan dengan tingkat

kecepatan berpikir siswa. Adapun menurut Ninik Hardiati, dkk (2004), “animasi

simulasi komputer adalah menggerakkan gambar benda melalui komputer dengan

menggunakan program tertentu”. Media pembelajaran yang menggunakan animasi

simulasi komputer memungkinkan siswa berinteraksi aktif dengan bahan ajar untuk

mengkonstruk konsep yang dipelajarinya secara menyenangkan dan menarik.

b. Media Pembelajaran Yang Tidak Diproyeksikan

Jenis bahan ajar yang termasuk media pembelajaran yang tidak

diproyeksikan, antara lain: Modul, LKS, buku, handout, charta, alat peraga dan

sebagainya. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi,

metode, batasan-batasan, cara mengevaluasi secara mandiri yang dirancang secara

sistematis dan menarik serta bahasa yang sederhana untuk mencapai kompetensi yang

diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Agar konsep-konsep Fisika dapat

dipelajari dan dipahami dengan benar, maka penggunaan Alat Peraga yang

representatif sangat mendukung proses pembelajaran tersebut.

Dari uraian di atas tentang media, jelaslah bahwa: (1). media merupakan

segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara atau penyalur informasi atau

pesan, dan (2). media pembelajaran adalah sarana/prasarana dari berbagai jenis

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

38

komponen dalam lingkungan dan segala bentuk alat fisik yang dapat menyajikan

pesan/informasi dalam proses belajar-mengajar yang membantu guru dan yang dapat

merangsang siswa untuk belajar dan mempertinggi mutu proses pembelajaran,

sekaligus mempertinggi hasil belajar, serta (3). Media pembelajaran dapat berbentuk

hard ware (Modul, LKS, buku, handout, charta, alat peraga dan sebagainya) dan

soft ware (Power Point, Flash, Animasi dan sebagainya).

Media pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Power Point disertai Animasi dan Modul dilengkapi Alat Peraga Fisika sederhana.

Program aplikasi yang familiar dengan presentasi sebagai sarana pembelajaran adalah

Power Point yang disertai dengan animasi;sedangkan animasi sendiri di komputer

mikro adalah model hasil penyederhanaan atau sapuan gambar (scanning) suatu

gambar,teks, realitas yang seakan-akan “hidup/bergerak” dan mencerminkan keadaan

sebenarnya. Media presentasi pembelajaran dalam bentuk Power Point yang disertai

dengan animasi yang disajikan guru sebagai alat bantu pengajaran diharapkan mampu

mengkomunikasikan topik mata pelajaran agar lebih komunikatif dan menarik.

Modul merupakan bahan ajar mandiri yang disajikan secara sistematis sehingga

memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan irama belajarnya dan

penggunaan Alat Peraga yang representatif sangat mendukung proses pembelajaran.

Dengan program Power Point, disertai dengan efek Animasi diharapkan akan

menambah akselerasi belajar siswa, sekaligus mendorong siswa untuk lebih kreatif

dan inovatif dan dengan Modul yang tepat dan up to date serta dilengkapi Alat Peraga

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

39

Fisika sederhana namun representative diharapkan akan mempertinggi motivasi dan

kreativitas siswa yang pada akhirnya hasil belajarnyapun meningkat.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),

dewasa ini diperoleh temuan-temuan baru di berbagai bidang. Dalam proses belajar

mengajar, temuan-temuan itu direalisasikan dalam bentuk upaya guru menerapkan

berbagai variasi metode inovatif pembelajaran Fisika, seperti:(1) Multimedia Berbasis

Komputer (Internet), yaitu dengan mengambil informasi terkini dari internet (to take

of lastest information from Internet) dan menvisualisasikan bahan ajar Fisika dalam

berbagai bentuk desain animasi dengan aplikasi perangkat lunak (software

application ), seperti Power Point dan Animasi, (2) Media Pembelajaran Yang Tidak

Diproyeksikan, antara lain Modul dan menciptakan atau memodifikasi alat-alat

peraga Fisika sederhana namun representatif, diharapkan akan tercipta PAIKEM

(Pembelajaran yang Aktif, Inovatf, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).

c. Power Point dan Animasi

Pemberdayaan komputer mikro (PC atau Personal Computer) yang berisi

aplikasi perangkat lunak (software application) dirancang secara khusus untuk

mengembangkan bidang tertentu, seperti Microsoft Word, Power Point, Flash,

Animasi dan sebagainya. Desain Pengembangan Pembelajaran Fisika dalam

penelitian ini dirancang secara terstruktur dengan baik agar dapat dipelajari selangkah

demi selangkah oleh siswa, maka dibuatlah Power Point disertai Animasi. Untuk

keberhasilan Media Pembelajaran ini diperlukan lingkungan yang baik untuk

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

40

presentasi dan demonstrasi serta eksperimen; yakni ruangan yang tenang dengan

penerangan yang cukup, termasuk penyediaan seperangkat komputer mikro atau

Laptop dan LCD serta alat pandang dengar (media audio visual) yang sesuai.

Kelebihan Media Power Point disertai Animasi, antara lain:(1).

Memungkinkan adanya interaksi antara siswa dengan materi pelajaran sehingga siswa

lebih termotivasi untuk belajar sehingga tercipta proses pembelajaran PAIKEM (2)

Proses belajar secara individual sesuai kemampuan siswa, (3). Menampilkan unsur

audio visual (flexible and cost effectiveness) namun kontrol tetap pada pengguna

(user), (4). Langsung memberikan umpan balik (feedback), (5). Sebagai alat bantu

dalam menciptakan proses belajar mengajar (Fisika) yang berkesinambungan (record

keeping);sedangkan kekurangannya antara lain:(1). Cara memanfaatkannya

memerlukan peralatan yang relatif mahal (komputer/laptop dan monitor/LCD serta

software, seperti CD dan sebagainya), (2). Perlu keterampilan khusus dan petunjuk

pemanfaatan untuk mengoperasikannya, (3). Pengembangannya perlu adanya tim

yang profesional dan memerlukan waktu yang relatif lama.

Secara ringkas Pola Urut (Matriks) Skenario Pelaksanaan Pembelajaran

dengan Media Power Point disertai Animasi terlihat dalam Lampiran 4A

d. Modul dan Alat Peraga Fisika Sederhana

Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan manarik yang

mencakup isi materi, metode, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri

seirama kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efisien. Bahasa dibuat

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

41

sederhana, lugas dan komunikatif sesuai dengan level berpikir siswa SMA,

bersahabat dengan pemakai sehingga pemakai mudah merespon atau mengakses.

Modul memiliki karakteristik stand alone, yaitu modul dikembangkan tidak

tergantung pada media lain. Karakteristik modul yang lain adalah: (1) tujuan antara

dan tujuan akhir harus dirumuskan secara jelas dan terukur, (2) materi dikemas dalam

unit-unit kecil dan tuntas serta tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas, (3) tersedia

soal-soal latihan dan tugas, (4) materinya up to date dan kontekstual, (5) terdapat

rangkuman materi pembelajaran, dan (6) tersedia instrumen penilaian yang

memungkinkan siswa melakukan self assessment, (7) terdapat informasi tentang

ukuran tingkat penguasaan materi, umpan balik, dan rujukan/pengayaan/referensi

yang mendukung materi pembelajaran.

Kelebihan Media Modul dilengkapi Alat Peraga Fisika sederhana, antara

lain: (1). Murah, (2). Mudah diperoleh, (3). Tidak memerlukan peralatan dan mudah

dibawa kemana-mana (flexible), (4). Dapat digunakan untuk menyampaikan seluruh

materi pelajaran dan terbuka untuk terjadinya proses pembelajaran PAIKEM (5).

Memotivasi siswa untuk mandiri dan kreatif, (6). Memperjelas pesan/informasi agar

tidak terlalu verbalistis;sedangkan kekurangannya antara lain: (1). Membutuhkan

kebiasaan membaca (reading habits), (2). Membutuhkan pengetahuan awal (prior

knowledge), (3). Kurang bisa membantu daya ingat dan akan membosankan apabila

penyajiannya (tulisan/teks, font, gambar/ilustrasi) kurang menarik, (4). Apabila

bahasanya tidak dibuat sederhana dan materinya out of date serta tidak kontekstual,

maka modul tersebut juga tidak efektif untuk dipelajari siswa.

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

42

Secara ringkas Pola Urut (Matriks) Skenario Pelaksanaan Pembelajaran

dengan Media Modul yang dilengkapi dengan Alat Peraga Fisika sederhana terlihat

dalam Lampiran.4B.

4. Hakikat Kreativitas

Ausubel (1962: 99-100) membedakan istilah “kreativitas” sebagai suatu ciri

perbedaan individual yang mencakup rentang lebar dan berkesinambungan, dengan

istilah “orang kreatif” yang hanya digunakan secara terbatas untuk menyebut individu

unik yang memiliki ciri yang langka dengan kadar luar biasa, yaitu suatu kadar

tertentu yang menempatkannya secara kualitatif berbeda dari kebanyakan individu

lainnya. Kreativitas dibutuhkan dalam memecahkan masalah yang bersifat divergen

sebagaimana dikatakan oleh Santrock (1988: 273), kreativitas adalah kemampuan

untuk berpikir tentang sesuatu dengan cara yang baru dan tidak umum untuk dapat

menemukan pemecahan masalah yang unik. Menurut Santrock pada tingkatan

tertentu intelegensi dibutuhkan untuk dapat kreatif namun orang-orang yang sangat

tinggi tingkat inteligensinya bukanlah orang yang sangat kreatif.

Kreativitas merupakan sumber pengertian pusat dalam kehidupan kita. Faktor

kreativitas inilah yang membedakan manusia dari simpase, karena berkat kreativitas

manusia memiliki bahasa, nilai, ekspresi keindahan, pemahaman ilmu, teknologi dan

hal penting dan hal menarik lainnya diperoleh melalui proses pembelajaran, dan

penambahan kekayaan dan kekompleksan untuk masa depannya ( Csikszentmihalyi,

1996: 1-2).

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

43

Sebagaimana dikutip oleh Lefrancois (1988: 226) Palmer dan Harding

merumuskan kreativitas sebagai hasil karya cipta baru yang telah diterima oleh

umum dan selama masih dapat dipertahankan atau berguna atau memuaskan

kepentingan kelompok yang lain pada beberapa poin waktu. Bower, Bootzin, dan

Zajonc (1987: 229) menyatakan kreativitas adalah penjajaran gagasan-gagasan

dengan cara baru dan tidak biasa. Namun demikian, gagasan kreatif adalah hal yang

lebih dari hanya sekedar sesuatu yang tidak biasa, karena juga harus merupakan

sesuatu yang dapat dipraktikkan atau relevan dengan tujuan. Carin dan Sund (1978:

77) menyatakan bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi kreatif. Bila

manusia terlibat dalam tindakan kreatif, maka hal tersebut akan lebih menumbuhkan

konsep diri yang dimilikinya, dan akhirnya akan membuat manusia lebih sadar

sebagai individu. Sebaliknya bila kesempatan berekspresi secara kreatif tidak ada,

maka potensi yang dimilikinya akan menurun dan ini dapat mengakibatkan gangguan

kesehatan mental. Hal ini hampir sama dengan apa yang dikemukakan Utami

Munandar (1983: 70-76), bahwa kreativitas akan dapat ditingkatkan jika ada

dukungan budaya kreatif atau yang diistilahkan sebagai creativogenic.

Hurlock (1978) dan Rogers (1982) mendefinisikan kreativitas sebagai suatu

proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, entah berupa gagasan, atau objek dalam

bentuk susunan yang baru. Sementara itu, Rogers merumuskan proses kreatif sebagai

kemunculan tindakan berupa produk baru melalui keunikan individu di satu pihak,

dan dari kejadian, orang-orang, dan keadaan hidupnya di lain pihak (dalam Utami

Munandar, 1988: 2-3).

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

44

Vernon Hicks et. al (1970: 225) menyatakan bahwa kreativitas merupakan

ekspresi karena hasil pengalaman atau keinginan, yang berupa imajinasi, spontanitas,

dan keunikan. Mengingat timbulnya kreativitas salah satunya adalah karena faktor

pengalaman, maka kreativitas itu dapat juga dibentuk melalui proses belajar. Dalam

mengembangkan kreativitas, demikian Conny R. Semiawan, faktor pengalaman atau

proses belajar belumlah cukup untuk membentuk kreativitas, tetapi perlu adanya

faktor bakat.

Kreativitas sebagai kemampuan mengandung ciri kognitif, afektif, dan

motorik. Sehubungan dengan berpikir kreatif atau berpikir divergen, Guillford (1968:

34) mengemukakan bahwa informasi yang dapat diperoleh kembali melibatkan dua

jenis operasi yaitu produksi konvergen atau produksi divergen. Produksi konvergen

meliputi pencarian informasi yang spesifik untuk memecahkan persoalan yang

menuntut satu jawaban yang benar. Produksi divergen dibutuhkan untuk

menyelesaikan persoalan yang dapat dijawab dengan berbagai cara yang dapat

diterima. Guillford menemukan lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir

kreatif, yaitu (1) kelancaran (fluency), (2) keluwesan (flexibility), (3) orisinalitas

(originality), (4) elaborasi (elaboration), dan (5) perumusan kembali (redefinition).

Berpikir kreatif berkenaan dengan teori otak yang menyatakan bahwa kedua

belahan otak mempunyai fungsi yang berbeda. Clark (1983) menyatakan belahan otak

kiri berkaitan antara lain dengan kemampuan berpikir verbal, analitis, kritis, logis,

linier, dan relasional, sedangkan otak kanan berkaitan dengan kemampuan berpikir

non verbal, spasial, intuitif, holistik, integratif, imajinatif, dan non referensial.

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

45

Menurut Conny R. Semiawan (1992: 26) konsep kreativitas mencakup

integrasi dari kondisi empat ranah, yaitu (a) afektif, (b) psikomotorik, (c) kognitif,

dan (d) intuitif. Ketiga ranah yang pertama dikembangkan melalui proses belajar,

sedangkan ranah yang keempat lebih banyak dipengaruhi oleh faktor bakat.

Selanjutnya dikatakan, bahwa perkembangan kreativitas individu akan terjadi secara

optimal manakala terdapat bakat, dengan ditandai oleh tingkah laku kreatif yang

merupakan perpaduan dan interaksi, interpretasi dari dimensi rasio, kehidupan, emosi,

intuisi, dan bakat khusus yang menghasilkan produk tertentu.

Menurut Cipta Ginting (2003), seperti halnya inteligensi, kreativitas juga

merupakan fungsi kemampuan kognitif manusia (kognitif melibatkan proses mental

untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri). Kreativitas dan

inteligensi merupakan dua dimensi yang berbeda dari fungsi kognitif manusia

tersebut. Inteligensi mengukur pemikiran konvergen, yaitu mencari satu jawaban atau

simpulan yang logis berdasarkan informasi yang ada, sedangkan kreativitas

mengukur pemikiran divergen, yaitu mencari macam-macam alternatif jawaban

berdasarkan informasi yang diketahui. Sampai taraf tertentu, inteligensi dan

kreativitas berhubungan (berkorelasi) positif. Namun, pada taraf yang tinggi,

intelegensi tidak lagi menentukan derajat kreativitas tersebut, dan sebaliknya.

Berbagai penelitian pada murid sekolah dasar dan menengah menunjukkan

bahwa seperti halnya pada mereka dengan intelegensi tinggi, kelompok yang

kreativitasnya tinggi juga menonjol prestasi belajarnya. Ini menunjukkan bahwa

seperti intelegensi, kreativitas juga berperan terhadap prestasi sekolah (Cipta Ginting,

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

46

2003). Ia juga mengemukakan bahwa ciri orang kreatif adalah bersifat ingin tahu, dan

mencari pengalaman baru, mempunyai daya imajinasi, inisiatif, dan minat luas, serta

merasa bebas dalam berpikir dan berpendapat.

Sementara itu, Csikszentmihalyi (1996), mendeskripsikan orang yang

memiliki ciri-ciri kreatif, yang masing-masing karakter itu sekaligus menunjukkan

hubungan saling kontradiktif. Ada sepuluh ciri orang yang kreatif, yakni (1) memiliki

energi fisik, tetapi juga tenang dan santai; (2) cenderung pintar, tetapi juga naïf pada

saat bersamaan; (3) kadangkala berperilaku paradoks antara iseng(main-main) dan

disiplin (serius), antara sifat bertanggung-jawab dan tidak bertanggung-jawab; (4)

menggunakan daya imajinasi dan fantasi di satu sisi, namun berpikir secara mendasar

dan realistis di sisi lain; (5) menempatkan tendensi berlawanan pada suatu kontinum

antara ekstroversi dan introversi; (6) rendah hati, namun angkuh dalam waktu

bersamaan; (7) dalam berbagai budaya, pihak laki-laki makin maskulin, acuh,

menekankan aspek temperamennya, sedangkan wanita makin feminine, yang oleh

kedua pihak diterimanya sebagai sifat yang berlawanan; (8) suka menentang dan

bebas; (9) sangat bergairah dengan tugas/pekerjaannya, namun kadangkala juga suka

apa adanya; (10) kejujuran dan kepekaannya sering menganggap dirinya “menderita”

namun ia sangat menikmati “penderitaannya” itu..

Sebagaimana dikutip oleh Good & Brophy (1990), Guilford mengajukan

suatu perspektif kreativitas dalam model kemampuan mental yang diyakini secara

kolektif dari suatu peta atau struktur intelek, yang di dalamnya mencakup daftar

operasional mental. Hal ini dimaksudkan agar informasi yang dicari dan simpanan

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

47

memori dapat mencakup dua jenis operasi, yakni produksi konvergen atau produksi

divergen. Dalam pandangan Guilford ini, kreativitas merupakan pelibatan pemikiran

yang divergen, seperti kelancaran, keluwesan, dan keaslian proses pemikiran .

Dari beberapa pendapat tentang definisi kreativitas dan juga deskripsi tentang

orang yang kreatif dapat dikemukakan bahwa terdapat kesamaan dasar yang cukup

dominan pada seseorang yang memiliki kreativitas tinggi. Mereka lebih luwes

(fleksibel), lancar, mandiri, berpikir orisinil dan mendasar, elaboratif ( berpikir secara

rinci) dan realistis dalam menanggapi gagasan atau menghadapi tantangan. Bahkan

Utami Munandar (1992: 50) secara tegas dan operasional mendefinisikan pengertian

kreativitas sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan

keorisinalan berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan,

memperkaya, memerinci) gagasan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Edwards

(1972: 309) bahwa konsep kreativitas lebih diarahkan pada aspek berpikir kreatif.

Oleh karena itu, pengukuran yang relevan untuk kreativitas di sini adalah dengan tes

berpikir divergen, yang mengukur aspek kelancaran, keaslian, pendefinisian ulang

(redefinisi), dan kerincian gagasan.

Kelancaran ialah hal pengungkapan sebanyak mungkin gagasan, jawaban,

penyelesaian masalah, atau pertanyaan seseorang terhadap sesuatu yang direspons.

Kelancaran terdiri atas empat kategori, yaitu kata, ide, asosiasi, dan ekspresi

(Edwards, 1972: 309). Kelancaran kata mengacu pada pengungkapan banyaknya kata

yang mengandung huruf tertentu yang dihasilkan berkenaan dengan stimulus yang

dihadapi. Kelancaran ide mengacu pada pengungkapan banyaknya pikiran atau

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

48

gagasan yang diungkapkan yang tergolong dalam unit tertentu. Kelancaran asosiasi

mengacu pada pengungkapan banyaknya kata yang memiliki kesamaan makna

dengan kata tertentu. Kelancaran ekspresi mengacu pada pengungkapan sebanyak

mungkin kata yang mempunyai makna tertentu.

Keluwesan ialah hal pengungkapan berbagai macam ide untuk memecahkan suatu

masalah di luar kategori biasa. Keluwesan mencakup dua kategori. Pertama,

keluwesan spontan, yakni yang berhubungan dengan klasifikasi, dan kedua,

keluwesan adaptif (penyesuaian diri), yakni yang berhubungan dengan pembuatan

perubahan. Keaslian adalah hal yang mengacu pada pengungkapan cetusan gagasan

yang bersifat unik, baru, atau kombinasinya. Respons keaslian ini bersifat tak

berfrekuensi, maksudnya, bila permasalahan itu diajukan pada suatu kelompok,

tanggapan/respons yang disampaikan salah seorang anggota kelompok itu jarang

ditunjukkan oleh anggota lainnya. Respon keaslian pada umumnya tampak melalui

tugas-tugas mengemukakan ide-ide, judul-judul, serta isi karangan, dan lain-lain yang

bersifat unik. Keterincian adalah hal yang menunjuk pada kemampuan dalam

pemerkayaan, pengembangan, perincian dalam mengungkapkan suatu ide, objek, atau

situasi sehingga menjadi lebih menarik. Ada tiga kategori keterincian, yakni akibat,

kemungkinan pekerjaan, dan sketsa (Edwards, 1972: 309).

Berdasarkan uraian di atas, konsep kreativitas dapat disimpulkan sebagai

kemampuan, kesanggupan, atau kekuatan yang mencerminkan kelancaran kata, ide,

asosiasi, ekspresi), keluwesan (spontan, adaptif), keaslian (ungkapan baru, ungkapan

unik/tidak lazim, kombinasi ungkapan baru dan ungkapan unik/tak lazim,

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

49

penggunaan judul unik/tak lazim, penggunaan isi unik/tak lazim, penggunaan ide

unik/tak lazim), dan keterincian (akibat, kemungkinan pekerjaan, dan sketsa) suatu

gagasan. Kemampuan kreatif biasanya diakui dan diterima dalam arti memiliki

manfaat bagi yang lain.

5. Hakikat Prestasi Belajar

Menurut Eliyas Tri Bagyo (2005: 21-26), prestasi belajar adalah tanda atau

simbol keberhasilan yang telah dicapai dari usaha belajar. Tanda atau simbol tersebut

biasanya dinyatakan dalam nilai angka/huruf, tanda itu melambangkan kemajuan

aktual dalam bidang pengetahuan dan keterampilan. Untuk mengetahui siswa

berprestasi perlu adanya suatu evaluasi, yaitu suatu pengukuran dan penilaian yang

dilaksanakan oleh pengajar secara berkesinambungan.

Suatu proses belajar dikatakan berhasil apabila dapat menghasilkan prestasi

belajar yang baik. Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa sebagai hasil

usaha belajarnya dalam bentuk angka/nilai, atau huruf yang menyatakan kualitas

prestasi belajar siswa tersebut. Aktivitas belajar siswa melalui berbagai pengalaman

belajar pada proses pembelajaran adalah merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan

dalam menentukan prestasi belajar.

6. Materi Pembelajaran Fisika

Materi Pembelajaran Fisika pada penelitian ini mengambil Materi Pokok

Gerak Melingkar dengan Kompetensi Dasar Nomor. 3.2, yaitu: Memprediksi

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

50

besaran-besaran Fisika pada gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah

beraturan, berdasarkan Kurikulum 2004 SMA, Pedoman Khusus untuk Mata

Pelajaran Fisika, untuk kelas X semester 1.

Materi Pokok : Gerak Melingkar

Uraian Materi : - Gerak Melingkar Beraturan

- Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Pengertian dan Prinsip Penting

Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda dalam suatu lintasan melingkar

dengan kecepatan tertentu. Gerak Melingkar dibagi dalam dua bagian, yaitu: Gerak

Melingkar Beraturan dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan

a. Gerak Melingkar Beraturan (GMB).

b. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)

Adapun besaran-besaran utama dalam gerak melingkar ada tiga, yaitu:

perpindahan sudut θ, kecepatan sudut ω, dan percepatan sudut α. Ketiganya

dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:

1) Posisi sudut (θ) adalah letak keberadaan benda dalam lintasan lingkaran

dilihat dari pusat lingkaran, satuannya dalam derajat (o)atau radian (rad)

R

x ...(o) atau (rad) ............................. (1)

2) Kecepatan sudut (ω) adalah hasil bagi sudut pusat yang ditempuh benda

dengan periodenya.

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

51

t

.... .(rads-1) ........................................(2)

3) Percepatan sudut (α) adalah perubahan kecepatan sudut terhadap selang

waktu.

t

.... (rads-2) .......................................(3)

a. Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya

berupa lingkaran dan memiliki kecepatan sudutnya (ω) tetap terhadap waktu dan

percepatan sudutnya (α) nol.

Besaran-besaran Fisika dalam GMB sebagai berikut:

4) Periode(T) adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk melakukan

satu putaran.

n

tT ...(s) ........................................................... (4)

5) Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang dilakukan oleh suatu benda

dalam waktu satu satuan waktu.

t

nf ...(Hz) ................................................................. (5)

6) Kelajuan linier (v) adalah rasio antara jarak yang ditempuh oleh suatu benda

terhadap waktu yang dibutuhkan oleh benda tersebut.

fRT

Rv .2

2 ..... (ms-1) .........................................(6)

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

52

7) Kecepatan sudut (ω) adalah rasio antara besarnya sudut yang ditempuh oleh

suatu benda terhadap waktu yang dibutuhkan oleh benda tersebut.

fT

.22 .....(mrad-1) ..................................... (7)

8) Percepatan sentripetal (as) adalah perubahan kelajuan linier terhadap selang

waktu dan arahnya selalu menuju ke pusat lingkaran.

as = t

v

= Rv

2

…. (ms-2) .......................................... (8)

9) Gaya sentripetal (Fs) adalah gaya yang menyebabkan benda bergerak dengan

percepatan sentripetal. Pada suatu gerak melingkar selalu diperlukan resultan

gaya ke arah pusat lingkaran yang bekerja pada benda bermassa m, agar

benda itu mengalami percepatan sentripetal sebesar as.

Fs = m.as …. (N) .......................................................(9)

Gaya sentripetal dapat diaplikasikan dalam beberapa peristiwa, seperti:

a) Sebuah batu yang diikat pada ujung seutas tali dan diputar mendatar atau

tegak di atas kepala. Gaya sentripetal diberikan oleh tegangan tali (T)

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

53

b) Sebuah mobil yang sedang membelok. Gaya sentripetal diberikan oleh

gaya gesekan (f) antara ban mobil dengan jalan aspal.

c) Sepeda motor pada tikungan yang tajam

d) Mobil yang sedang menaik atau menurun pada lintasan berbentuk

setengah lingkaran

e) Permainan komedi putar, drummollen, roll coaster, gelombang air dan

sebagainya di arena sirkus.

f) Ayunan kerucut

g) Hubungan roda-roda, baik itu seporos, bersinggungan, maupun hubungan

tak langsung dengan rantai, atau sabuk.

h) Gaya sentripetal diberikan oleh gaya tarik gravitasi bumi pada bulan..

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

54

b. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak suatu benda yang

lintasannya berupa lingkaran dan kecepatan sudutnya (ω) berubah terhadap waktu

atau percepatan sudutnya (α) konstan. Oleh karena itu benda mengalami

percepatan tangensial (at).

10) . Percepatan tangensial (at) adalah perubahan kelajuan linier terhadap selang

waktu dan searah dengan arah kelajuan linier tersebut.

at = α R …. (ms-2) ...................................................(10)

11) . Percepatan sentripetal ini berfungsi untuk mengubah arah kelajuan linier;

sedangkan percepatan tangensial berfungsi untuk mengubah besar kelajuan

linier sehingga perpaduan keduanya yang saling tegak lurus akan

menghasilkan percepatan total sebesar a.

a = aa ts

22 …. (ms-2) ...........................................(11)

Hubungan antara rumus-rumus yang berlaku dalam GMB dan GMBB

1) T = n

t

2) f = t

n T =

f

1 dan f =

T

1 v

3) v = T

R2

4) ω = T

2 v = ω R

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

55

5) as = t

v

= Rv

2

6) at = R α a = aa ts

22

7) α = t

8) Fs = m.as

B. Penelitian yang Relevan

1. Sumarsono (2005) dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa:”Terdapat

interaksi pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif model STAD dan

model jigsaw dengan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar Fisika pada

pokok bahasan tegangan dan arus bolak-balik.”

2. Widha Sunarno (1998) dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa : “Model

animasi simulasi dengan bantuan komputer dapat digunakan untuk menjaring dan

mereduksi miskonsepsi dinamika serta memberikan/menumbuhkan

minat/motivasi (ketertarikan dan perasaan gembira) di dalam diri siswa.”

3. Literzet Sobri (2004) dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa :”Terdapat

pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media komputer terhadap

kemampuan konkret dan kemampuan abstrak”.

4. Ninik Hardiati, Suparmi, Cari, Widha Sunarno (2004) menyimpulkan bahwa :

“….media pembelajaran sangat diperlukan dalam mempelajari Fisika terutama

untuk membuat siswa belajar dengan kondisi yang menyenangkan. Media animasi

simulasi komputer ini sangat diperlukan untuk mempelajari topik-topik Fisika di

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

56

mana untuk menampilkannya secara konkret agak rumit, sebagai contohnya

adalah getaran harmonis”.

5. Thomas Suharmanto (2006) dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa :

“Pembelajaran berbasis media komputer dapat meningkatkan kemampuan

kognitif siswa”.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dan Modul

dilengkapi Alat Peraga terhadap Prestasi Belajar Fisika

Prestasi Belajar Fisika siswa merupakan cerminan kesanggupan atau

kemahiran siswa dalam menguasai materi pelajaran Fisika. Prestasi Belajar Fisika

tersebut terukur melalui kesanggupan siswa dalam menuntaskan semua kompetensi

dasar yang ada pada mata pelajaran tersebut, yang salah satunya adalah kemampuan

siswa dalam menguasai konsep Gerak Melingkar.

Baik-buruknya, tercapai tidaknya kompetensi siswa dalam menguasai

konsep Gerak Melingkar tersebut, salah satunya dipengaruhi oleh Media

pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam konteks penelitian ini, Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi dan Modul dilengkapi Alat Peraga

dipilih oleh peneliti dengan dugaan agar Prestasi Belajar Fisika siswa meningkat

mencapai hasil yang memuaskan, sehingga kompetensi-kompetensi yang digariskan

dalam tujuan pembelajaran fisika, khususnya aspek Gerak Melingkar pun cepat

tercapai. Menurut pemikiran peneliti, siswa yang diajar dengan menggunakan Media

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

57

Pembelajaran Media Pembelajaran Power Point akan lebih menarik, dan merangsang

kegairahan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga pencapaian hasil pun lebih

baik. Tayangan slide-slide melalui Power Point lebih mampu mengatasi terjadinya

miskonsepsi di kalangan siswa. Dengan tayangan tersebut, akan membuat konsep-

konsep fisika yang semula abstrak mampu divisualisasikan secara konkret sehingga

kesalahpahaman, kesalahpenafsiran siswa akan materi Fisika (khususnya konsep

Gerak Melingkar) bisa diminimalisir. Selain itu, dengan tayangan slide lewat Power

Point siswa lebih menikmati pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan,

secara cermat mengamati detail-detail tayangan Power Point dengan seksama. Siswa

akan lebih aktif berpikir, responsif menganalisis tayangan, dan kreatif dalam

memecahkan masalah. Dengan pembelajaran model demikian, semua kompetensi

yang dimiliki siswa akan diberdayakan baik dari aspek kognitif, afektif, maupun

psikomotoriknya melalui Power Point yang telah disajikan. Aktivitas semacam itu

jelas-jelas tidak mungkin bisa dilaksanakan kalau pembelajaran fisika hanya

bertumpu pada Modul (bahan ajar tertulis).

Modul merupakan bahan ajar tertulis yang dirancang sedemikian rupa agar

siswa secara mandiri mampu mempelajarinya. Bila siswa tidak memiliki kegemaran

membaca, kebiasaan membaca, dan taraf kemampuan membacanya tidak andal maka

bisa jadi pesan-pesan informasi yang dikomunikasi lewat Modul sukar dicerna dan

dipahami dengan baik. Akibatnya kesalahpahaman mudah terjadi. Selain itu, melalui

modul tersebut, siswa tidak begitu terangsang bergairah mengikuti pembelajaran,

bosan dan agak enggan membaca. Lebih-lebih bila isi Modul sulit sekali dipelajari,

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

58

mungkin siswa tidak mau meneruskan dan malas mempelajarinya. Akibat lebih lanjut

berdampak pada pencapaian hasil pelajaran menjadi rendah.

Berdasarkan pemikiran tersebut, diduga pembelajaran Fisika yang

dilaksanakan dengan Media Pembelajaran Power Point akan mempengaruhi Prestasi

Belajar Fisika siswa. Artinya, siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point lebih baik hasil atau pretasi belajarnya daripada yang diajar dengan melalui

Modul.

2. Pengaruh Kreativitas Tinggi dan Kreativitas Rendah terhadap Prestasi

Belajar Fisika

Siswa yang memiliki Kreativitas Tinggi cenderung lebih luwes (fleksibel),

lancar, mandiri, berpikir orisinil dan mendasar, elaboratif ( berpikir secara rinci) dan

realistis dalam menanggapi gagasan atau menghadapi tantangan. Sifat-sifat dan sikap

seperti itu sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar agar prestasi belajar yang terkait

dengan pemahaman dan penguasaan konsep Gerak Melingkar menjadi baik.

Belajar konsep Gerak Melingkar pada hakikat merupakan aktivitas siswa

dalam mendayakan semua pikirannya atau kemampuan intelektualnya untuk

memahami, menafsirkan, dan menguasai secara kognitif, afektif, maupun

psikomotorik berkenaan dengan konsep-konsep Gerak Melingkar. Oleh sebab itu,

hasil pemahaman dan penguasaan siswa merupakan gambaran seberapa kedalaman

dan kemeluasan wawasan siswa tentang konsep Gerak Melingkar tersebut. Siswa

yang kurang luas wawasan, pengetahuan dan pengalamannya, cenderung kurang

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

59

lancar, mahir, terampil dalam menguasai konsep yang diberikan. Hal ini dapat

disadari karena sesuatu yang harus disampaikan tidak mendukung, ide-ide yang

terbatas membuat kemacetan dalam memahai dan menguasai konsep yang dipelajari.

Berpijak pada hal itu, agar siswa mampu memahami dan menguasai konsep-

konsep yang berkenaan dengan gerak melingkar diperlukan pemikiran yang kritis dan

kreativitas yang tinggi. Tanpa itu, cenderung siswa akan susah bagaimana

menganalisis, menilai, menafsirkan, dan mengkonstruksikan kembali pikirannya ke

dalam pemahaman dan penguasaan konsep Gerak Melingkar yang dikajidalaminya.

Di samping itu, dengan kreativitas yang tinggi, cenderung siswa akan belajar

semaksimal mungkin dengan cara-caranya sendiri. Dia akan mengoptimalkan segala

kemampuan berpikirnya untuk mencari beberapa solusi yang sekiranya cocok

digunakan dalam kaitannya dengan kesulitan belajar yang dihadapinya. Segala

tantangan akan ditempuhnya demi sebuah cita-cita yaitu memperoleh hasil atau

prestasi belajar yang tinggi.

Berdasarkan pemikiran tersebut, diduga siswa yang memiliki kreativitas

tinggi, prestasi belajar fisikanya juga tinggi daripada siswa yang kreativitasnya

rendah. Artinya, siswa yang memiliki kreativitas tinggi, diduga prestasi belajar

fisikanya lebih baik daripada yang memiliki kreativitas rendah.

3. Interaksi antara Media Pembelajaran dan Kreativitas Siswa terhadap

Prestasi Belajar Fisika

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

60

Interaksi diartikan sebagai gejala yang berbeda dari perlakuan utama

sekiranya variabel-variabel utama tersebut diintervensi oleh variabel lain. Dalam

konteks penelitian ini akan dilihat gejala yang berbeda dari Media Pembelajaran

Power Point disertai Animasi dan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga

dengan Kreativitas Tinggi dan Rendah. Seberapa besar perbedaan di antara semua

kelompok siswa tersebut yang terdiri atas kelompok siswa dengan kreativitas tinggi

diajar dengan Media Pembelajaran Power Point, kelompok siswa dengan Kreativitas

Tinggi diajar dengan Media Pembelajaran Modul, kelompok siswa dengan

Kreativitas Rendah diajar dengan Media Pembelajaran Power Point, dan kelompok

siswa dengan Kreativitas Rendah diajar dengan Media Pembelajaran Modul.

Keberhasilan penggunaan Media Pembelajaran dipengaruhi pula oleh

Kreativitas siswa. Dengan Kreativitas tersebut, siswa akan berusaha memahami,

menafsirkan, menilai, menganalisis secara rasional, kritis, dan kreatif materi yang

sedang dipelajarinya. Orientasi siswa dalam menentukan cara dan intensitas kegiatan

belajarnya sangat ditentukan oleh Kreativitas tersebut. Oleh karena itu terdapat

hubungan timbal balik antara Media Pembelajaran dengan Kreativitas siswa.

Keefektifan penggunaan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

akan lebih besar terlihat pada proses belajar-mengajar yang siswanya mempunyai

Kreativitas Tinggi. Sebaliknya penggunaan Media Pembelajaran Modul dilengkapi

Alat Peraga tidak akan berbeda secara substansial melalui Modul dalam proses

belajar-mengajar yang siswanya mempunyai Kreativitas Rendah. Dengan demikian,

baik Media Pembelajaran maupun Kreativitas sama-sama mempunyai pengaruh

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

61

terhadap Prestasi Belajar Fisika, sehigga dapat diduga terdapat interaksi antara

Media Pembelajaran dan Kreativitas terhadap Prestasi Belajar Fisika siswa. Secara

visual pemikiran tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut.

Gambar 1. Alur Berpikir

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas, jawaban sementara terhadap masalah

dalam penelitian ini dirumuskan dalam tiga hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh antara Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dan

Modul dilengkapi Alat Peraga terhadap Prestasi Belajar Fisika siswa kelas X

semester 1 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2006/2007.

2. Terdapat pengaruh antara Kreativitas Tinggi dan Rendah terhadap Prestasi Belajar

Fisika siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran

2006/2007.

Siswa dengan Kreativitas

Pembelajaran Fisika

ModulDilengkapiAlat Peraga

MMPembelajaranPower Point

DisertaiAnimasi

Prestasi BelajarFisika

Tinggi

Rendah

Tinggi

Rendah

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

62

3. Terdapat interaksi antara Media Pembelajaran dan Kreativitas siswa terhadap

Prestasi Belajar Fisika siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 7 Surakarta tahun

pelajaran 2006/2007.

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

63

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Surakarta Jalan Mr. Muh. Yamin

No.79 Surakarta. Perlakuan penelitian dilakukan pada siswa kelas X semester 1

tahun pelajaran 2006-2007.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen dengan

rancangan faktorial 2 x 2.

Subjek penelitian ini dibagi atas dua kelompok secara acak dengan membagi

kelompok berdasarkan kelas, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok pembanding

(kontrol). Kelompok eksperimen diajar dengan Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi. Hal mengenai langkah-langkah (prosedur) mengajar dengan Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi ini dapat dilihat pada skenario

pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kelompok

pembanding (kontrol) diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat

Peraga. Kelompok kelas eksperimen dilakukan di kelas X-2 dan X-8, sedangkan

kelompok kelas pembanding (kontrol) nya adalah siswa kelas X-1 dan X-4 .

Menurut Nunan (1992), desain penelitian yang digunakan ialah eksperimen

dengan rancangan faktorial 2 x 2 terlihat pada gambar berikut:

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

64

Media Pembelajaran (A)

Power PointDisertai Animasi

(1)

ModulDilengkapi AlatPeraga

(2)

KreativitasTinggi

(1)A1 B1 A2 B1

(B) Rendah (2)

A1 B2 A2 B2

Total

Gambar 2. Rancangan Eksperimen Faktorial 2 X 2

Keterangan:

A1 : Kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai AnimasiA2 : Kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat PeragaB1 : Kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggiB2 : Kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendahA1B1 : Kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggiA2B1 : Kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggiA1B2 : Kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi untuk siswa yang memiliki kreativitas rendahA2B2 : Kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk siswa yang memiliki kreativitas rendah

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Sesuai rancangan di atas, maka variabel-variabel penelitian di sini dapat

dideskripsikan (1) variabel bebas, terdiri dari Media Pembelajaran dan Kreativitas.

Media Pembelajaran terdiri dari (a) Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi dan (b) Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Kreativitas

siswa yang dibedakan (a) Kreativitas Tinggi dan (b) Kreativitas Rendah; dan (2)

variabel terikat, yakni Prestasi Belajar Fisika.

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

65

Secara operasional variabel Prestasi Belajar Fisika, Media Pembelajaran dan

Kreativitas dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Prestasi Belajar Fisika adalah nilai tes siswa yang diukur melalui tes gerak

melingkar setelah usai proses pembelajaran, baik yang diajar dengan Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi maupun Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga.

2. Media Pembelajaran merupakan media dalam proses belajar-mengajar yang

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses,dan menyusun kembali informasi visual maupun verbal,

agar siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap serta dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Media pembelajaran ini dapat

berupa buku, modul, poster, foto slide, kaset audio, VCD, TV, radio, komputer

dan alat peraga. Klasifikasi jenis media pembelajaran adalah: (1) Yang tidak

diproyeksikan, (2) Yang diproyeksikan, (3) Audio, (4) Video, (5) Multimedia

Berbasis Komputer, (6). Multimedia Kit.

3. Kreativitas yang dimaksudkan di dalam penelitian ini adalah kreativitas verbal,

yaitu kemampuan siswa dalam berpikir secara divergen dengan menggunakan

kata-kata verbal sebagai aktualisasi pemikirannya. Kemampuan ini tergambar

setelah siswa mampu menyelesaikan tes kreativitas yang diujikan oleh peneliti

dengan indikator (1) mampu menyusun permulaan kata, (2) menyusun kata, (3)

membentuk kalimat tiga angka, (4) sifat-sifat yang sama, (5) macam-macam

penggunaan, dan (6) apa akibatnya.

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

66

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi penelitian yang menjadi sasaran (target) penelitian ialah siswa SMA

Negeri 7 Surakarta kelas X semester 1 tahun pelajaran 2006-2007. Adapun sampel

penelitian ini diambil dengan teknik multistage cluster random sampling. Adapun

tahapan pengambilannya dilakukan dengan langkah-langkah:

1. Tahapan pertama, mengacak secara kelompok dua kelas X di SMA Negeri 7

Surakarta dari jumlah semua kelas X yang ada di SMA Negeri terebut. Dari

langkah ini terambil secara random kelas X-2 dan X-8 sebagai kelas ekspermen

dan kelas X-1 dan X-4 sebagai kelas pembanding (kontrol).

2. Tahapan kedua, menentukan secara acak anggota sampel dari masing-masing

kelas X yang telah terpilih pada langkah pertama, yang dikenakan sebagai

kelompok yang akan diberi perlakuan. Dalam tahap ini ditentukan semua anggota

sampel tiap kelas dari kelas X yang ada.

Dalam rancangan tersebut jumlah sampel seluruhnya 80 orang siswa,

terdiri dari 40 siswa sebagai kelompok eksperimen (yang diajar dengan Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi) dan 40 siswa sebagai kelompok

pembanding/kontrol (yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat

Peraga.). Tiap-tiap sel pada kelompok eksperimen maupun kelompok pembanding,

terisi sejumlah responden (siswa) sesuai dengan kategori kreativitas yang dimiliki.

Untuk mengategorikan kreativitas siswa ke dalam kelompok tinggi dan rendah,

peneliti menggunakan tes kreativitas verbal dengan ketentuan, siswa yang

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

67

memperoleh nilai di atas rata-rata kelas dimasukkan kelompok tinggi. Sementara itu,

siswa yang memiliki nilai di bawah rata-rata kelas digolongkan kelompok rendah.

Berdasarkan tes kreativitas tersebut, jumlah siswa yang mengisi setiap sel pada

rancangan faktorial 2x2 eksperimen ini dapat digambarkan pada tabel berikut.

Tabel 2. Penetapan Perlakuan Tiap Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Media Pembelajaran (A)

Power Pointdisertai Animasi

(1)

Moduldilengkapi Alat Peraga.

(2)

Total

KreativitasTinggi

(1)20 20 40

(B) Rendah (2)

20 2040

Total 40 40 80

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini ada

dua macam, yaitu (1) tes prestasi belajar fisika tentang konsep gerak melingkar; dan

(2) tes kreativitas.

Instrumen penelitian yang berupa tes kreativitas diujikan lebih dahulu

sebelum eksperimen dilaksanakan untuk menetapkan siswa yang memiliki kreativitas

tinggi dan rendah yang nantinya akan ditempatkan pada dua kelompok perlakuan

yaitu kelompok eksperimen (kolom A1) dan kelompok pembanding atau kontrol

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

68

(kolom A2) sesuai dengan atribut pemilikan kreativitas yang dicapai (baris B1 atau

baris B2) pada desain penelitian faktorial di atas.

Sementara itu, tes prestasi belajar fisika mengenai gerakan melingkar diujikan

setelah eksperimen dilaksanakan. Tes prestasi belajar fisika mengenai gerak

melingkar ini diujikan baik pada kelas eksperimen maupun kelas pembanding.

Indikator yang dinilai untuk tes prestasi belajar fisika mengenai gerak

melingkar adalah (1) menjelaskan karakteristik gerak melingkar beraturan (GMB),

(2) menjelaskan karakteristik gerak melingkar berubah beraturan (GMBB), (3)

merumuskan percepatan sentripetal pada gerak melingkar, (4) mendeskripsikan

aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari, (5) mendeskripsikan konsep

gaya sentripetal pada gerak melingkar beraturan, dan (5) menjelaskan hubungan

gerakan planet, satelit, dan benda angkasa lainnya dengan peristiwa gerak melingkar.

Untuk mencermati secara jelas beberapa indikator pada tes prestasi belajar fisika,

pembaca dipersilakan melihat Kisi-kisi Instrumen Tes Prestasi Belajar Fisika tentang

Gerak Melingkar pada Lampiran 1A, halaman 124; sedangkan untuk mencermati isi

secara lengkap soal tes tersebut, pembaca dipersilakan melihat Lampiran 2A pada

halaman 127-132.

Tes kreativitas dalam penelitian ini berupa tes kreativitas verbal, yaitu tes

kemampuan siswa dalam berpikir secara divergen dengan menggunakan kata-kata

verbal. Tes ini mengacu pada tes kreativitas verbal dari Fakultas Psikologi

Universitas Indonesia (2007) Indikator tes kreativitas ini dijabarkan ke dalam enam

hal yang mengukur tentang (1) permulaan kata, (2) menyusun kata, (3) membentuk

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

69

kalimat tiga angka, (4) sifat-sifat yang sama, (5) macam-macam penggunaan, dan (6)

apa akibatnya. Secara lengkap tampilan kisi-kisi instrumen tes kreativitas ini dapat

dilihat pada Lampiran 1B, halaman 126. Sementara itu, untuk mencermati isi secara

lengkap soal-soal tes kreativitas tersebut, pembaca dipersilakan melihat Lampiran

2B pada halaman 139-149. Jumlah soal tes kreativitas ini ada 24 butir soal.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian, dan Hasilnya

Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen penelitian

perlu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Ujicoba

dilakukan di kelas X terpilih (X-2, X-8, dan X-1, X-4) selain anggota sampel, tetapi

masih dalam memiliki karakteristik yang homogen dengan populasi.

Untuk mengetahui tingkat validitas butir soal tes prestasi belajar fisika

mengenai gerak melingkar digunakan rumus Korelasi Biserial Titik (Point Biserial).

Ada pun rumus korelasi biserial titik adalah sebagai berikut:

pbir =

i

i

x

x

q

p

Keterangan:

rata-rata skor untuk yang menjawab benar

x rata-rata skor untuk seluruhnya

ip proporsi yang menjawab benar (tingkat kesulitan)

iq 1 - ip

x standar deviasi total semua responden

(Djaali, Pudji Mulyono, dan Ramly, 2000:122)

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

70

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas butir tes prestasi belajar fisika mengenai

gerak melingkar digunakan rumus reliabilitas KR-20 sebagai berikut:

20KRr

1k

k 2

2

t

t

SD

pqSD

Keterangan:

k = banyak butir pernyataan yang valid2tSD = varians skor total2iSD = varians skor butir ke-i

p = proporsi jumlah peserta yang menjawab benar butir ke-iq = 1- p

(Djaali, Pudji Mulyono, dan Ramly, 2000:145).

Sementara itu, uji validitas dan reliabilitas untuk tes kreativitas tidak

dilakukan secara empirik. Uji validitas pada tes kreativitas hanya dilaksanakan

dengan validitas konstruk ( construct validity ). Artinya, validitas diuji dengan

mengacu pada teori-teori yang digunakan. Apakah indikator-indikator yang

dijabarkan dari definisi konseptual kreativitas sudah mengukur tentang kreativitas itu

sendiri. Bila dicermati ternyata jabaran indikator itu telah sesuai dengan konsep teori

kreativitas, maka tes kreativitas tersebut dianggap valid. Pertimbangan lain, dalam tes

kreativitas, responden memang diminta menjawab soal dengan jawaban sebanyak

mungkin. Jawaban yang banyak dari setiap nomor soal itulah yang mencerminkan

tingkat kreativitas mereka. Jadi, di sini peneliti tidak perlu harus membuang sebagian

soal tersebut atas dasar didrop (tidak valid) karena perhitungan statistik.

Hasil analisis uji validitas butir tes prestasi belajar fisika mengenai gerak

melingkar yang dihitung dengan rumus korelasi point biserial (r -pbi), ternyata dari

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

71

35 butir soal yang diujicobakan, yang dinyatakan valid ada 30 butir, sedangkan yang

didrop (tidak valid) ada lima butir, yaitu butir soal nomor 4, 8, 19, 25, dan 32 karena

koefisien validitas untuk kelima butir tersebut hasilnya lebih kecil dari r-kritis, yakni

0,361 (pada n=30 taraf nyata 0,05) atau rh < rt. (lihat Lampiran 3A halaman 150-

155).

Sementara itu, hasil uji reliabilitas tes prestasi belajar fisika mengenai gerak

melingkar yang dihitung dengan rumus KR-20 dihasilkan nilai koefisien reliabilitas

sebesar 0,94 (lihat Lampiran 3B halaman 156-158). Hal ini berarti instrumen tes

prestasi belajar fisika mengenai gerak melingkar dinyatakan reliabel.

G. Pelaksanaan Perlakuan

Berdasarkan survei awal dengan guru fisika di SMA Negeri 7 Surakarta yang

mengajar siswa kelas X yang akan diteliti, dapat disimpulkan bahwa di antara

kelompok eksperimen dan kelompok pembanding (kontrol) tidak terdapat perbedaan

mendasar yang dapat menimbulkan perbedaan pengaruh terhadap prestasi belajar

fisika mengenai konsep gerak melingkar siswa. Konsekuensinya, dapat diasumsikan

bahwa kemampuan awal siswa adalah sama. Hal ini terbukti dari penjelasan sebagian

besar guru yang mengajar menjelaskan bahwa sistem pembelajaran yang bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan berpikir rasional, kritis, dan kreatif yang

diwujudkan dalam bentuk Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

72

maupun dalam bentuk Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga belum

pernah dilaksanakan.

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti membedakan perlakuan terhadap kelas

eksperimen dengan kelas pembanding. Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Perlakuan pada Kelas Eksperimen

Subjek penelitian yang dikelompokkan dalam kelas eksperimen diberikan

perlakuan sebanyak 12 kali pertemuan. Materi-materi yang diberikan berdasarkan

beberapa tahap yang digunakan dalam pembelajaran dengan Media Pembelajaran

Power Point disertai Animasi

Cara-cara pembelajaran fisika dengan materi gerak melingkar yang

disampaikan dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dapat dilihat

pada Lampiran 4A halaman 159. Sementara itu, langkah-langkah pembelajaran

fisika dengan materi gerak melingkar yang disampaikan dengan Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga dapat pada Lampiran 4B halaman 160.

H. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan

statistik inferensial. Data yang diperoleh dideskripsikan menurut masing-masing

variabel. Teknik yang dipergunakan untuk menganalisis data penelitian ini ialah

teknik analisis varians (ANAVA) dua jalan pada taraf signifikansi 05,0 dan

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

73

01,0 . Bila hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan dan interaksi, maka

analisis dilanjutkan dengan Uji Tuckey.

Sebelum data penelitian itu dianalisis secara statistik, perlu dilakukan uji

persyaratan yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas populasi. Uji normalitas

yang dilakukan menggunakan uji Lilliefors, sedangkan uji homogenitasnya

menggunakan uji Bartlett, dengan taraf kepercayaan 05,0 .

I. Hipotesis Statistik

Untuk menguji hipotesis nol (Ho), hipotesis statistik dirumuskan sebagai

berikut:

1. H0 : µ A1 = µ A2

H1 : µ A1 > µ A2

2. H0 : µ B1 = µ B2

H1 : µ B1 > µ B2

3. H0 : A x B = 0 H1 : A x B > 0

Keterangan:µA1: Rerata skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi . µA2: Rerata skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga.µB1: Rerata skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang memiliki Kreativitas Tinggi.µB2: Rerata skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang memiliki Kreativitas Rendah.A = Media PembelajaranB = Kreativitas siswa

Page 93: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh berdasarkan analisis data akan

dideskripsikan pada bagian ini. Berkenaan dengan hal itu, bab IV ini secara berturut-

turut memaparkan (1) deskripsi data, (2) hasil uji persyaratan, (3) hasil pengujian

hipotesis, (4) pembahasan, dan (5) keterbatasan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan.

A. Deskripsi Data

Sajian data yang dideskripsikan pada bagian ini adalah:(1) skor Prestasi

Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi;(2) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga;(3) skor Prestasi Belajar Fisika siswa

yang memiliki kreativitas tinggi;(4) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang memiliki

kreativitas rendah;(5) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi untuk kelompok siswa yang memiliki

kreativitas tinggi;(6) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi untuk kelompok siswa yang memiliki

kreativitas rendah; (7) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk kelompok siswa yang memiliki

kreativitas tinggi; dan (8) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan

Page 94: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

75

Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk kelompok siswa yang

memiliki kreativitas rendah.

1. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran

Power Point disertai Animasi (Kolom 1 =A1)

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi tanpa membedakan kreativitas mereka, secara keseluruhan

memiliki rentangan (range) 54, dengan skor terendah 43 dan skor tertinggi 97.

Prestasi Belajar Fisika siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rata-rata (mean)

sebesar 68,38; modus sebesar 46; median sebesar 69; varians sebesar 275,78; dan

simpangan baku (standar deviasi) sebesar 16,61. (Harga-harga statistik deskriptif ini,

penghitungannya dilakukan dengan komputer melalui fasilitas Program Excel yang

secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 187). Distribusi frekuensi

skor prestasi belajar fisika data kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi (A-1)

Interval f absolut frelatif (%)

43 – 50 7 17,5051 – 58 6 15,0059 – 66 5 12,5067 – 74 8 20,0075 – 82 5 12,5083 – 90 3 7,5091 – 98 6 15,00Jumlah 40 100,00

Page 95: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

76

Berpijak pada tabel distribusi frekuensi skor Prestasi Belajar Fisika di atas,

dapat divisualisasikan gambar histogram frekuensi skor data ini sebagai berikut.

Fre

kuen

si A

bsol

ut10

8

6

4

2

0

6

3

5

8

5

6

7

42,5 50,5 58,5 66,5 74,5 82,5 90,5 98,5

Gambar 3. Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi (A-1)

2. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga (Kolom 2 =A2)

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

tanpa membedakan kreativitas mereka, secara keseluruhan memiliki rentangan

(range) 38, dengan skor terendah 43 dan skor tertinggi 81. Prestasi Belajar Fisika

siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rata-rata (mean) sebesar 61,40; modus

sebesar 59; median sebesar 60,5; varians sebesar 62,14; dan simpangan baku

(standar deviasi) sebesar 7,88. (Harga-harga statistik deskriptif ini, penghitungannya

Page 96: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

77

dilakukan dengan komputer melalui fasilitas Program Excel yang secara lengkap

dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 187). Distribusi frekuensi skor prestasi

belajar fisika pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga (A-2)

Interval f absolut frelatif (%)

43 – 50 3 7,5051 – 58 8 20,0059 – 66 19 47,5067 – 74 8 20,0075 – 82 2 5,00Jumlah 40 100,00

Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi skor Prestasi Belajar Fisika di

atas, dapat ditunjukkan gambar histogram frekuensi skor data ini sebagai berikut

Fre

kuen

si A

bsol

ut

20

15

10

5

02

8

19

8

3

42,5 50,5 58,5 66,5 74,5 82,5

Gambar 4. Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga (A-2)

Page 97: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

78

3. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (Baris 1 =B1)

Prestasi Belajar Fisika siswa yang memiliki kreativitas tinggi tanpa

membedakan Media Pembelajaran yang digunakan, secara keseluruhan memiliki

rentangan (range) 35, dengan skor terendah 62 dan skor tertinggi 97. Prestasi belajar

fisika siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rata-rata (mean) sebesar 74,80;

modus dan median sebesar 70; varians sebesar 112,78; dan simpangan baku (standar

deviasi) sebesar 10,62 (Harga-harga statistik deskriptif ini, penghitungannya

dilakukan dengan komputer melalui fasilitas Program Excel yang secara lengkap

dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 187). Distribusi frekuensi skor prestasi

belajar fisika pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswayang Memiliki Kreativitas Tinggi (B-1)

Interval f absolut frelatif (%)

62 – 67 10 25,0068 – 73 14 35,0074 – 79 3 7,5080 – 85 6 15,0086 – 91 2 5,0092 – 97 5 12,50Jumlah 40 100,00

Mengacu pada tabel distribusi frekuensi skor Prestasi Belajar Fisika di atas,

dapat digambarkan histogram frekuensi skor data ini sebagai berikut.

Page 98: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

79

Fre

kuen

si A

bsol

ut

16

14

12

10

8

6

4

2

0

5

2

6

3

14

10

61,5 67,5 73,5 79,5 85,5 91,5 97,5

Gambar 5. Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (B-1)

4. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (Baris 2

=B2)

Prestasi Belajar Fisika siswa yang memiliki kreativitas rendah tanpa

membedakan Media Pembelajaran yang digunakan, secara keseluruhan memiliki

rentangan (range) 25, dengan skor terendah 43 dan skor tertinggi 68. Prestasi belajar

fisika siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rata-rata (mean) sebesar 54,98;

modus sebesar 59; median sebesar 57; varians sebesar 48,54; dan simpangan baku

(standar deviasi) sebesar 6,97 (Harga-harga statistik deskriptif ini, penghitungannya

dilakukan dengan komputer melalui fasilitas Program Excel yang secara lengkap

Page 99: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

80

dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 187). Distribusi frekuensi skor prestasi

belajar fisika pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (B-2)

Interval f absolut frelatif (%)

42 – 47 9 22,5048 – 53 5 12,5054 – 59 20 50,0060 – 65 4 10,0066 – 71 2 5,00Jumlah 40 100,00

Bertolak pada tabel distribusi frekuensi skor Prestasi Belajar Fisika di atas,

dapat divisualisasikan gambar histogram frekuensi skor data ini sebagai berikut

Frek

uens

i Abs

olut

25

20

15

10

5

02

4

20

5

9

41,5 47,5 53,5 59,5 65,5 71,5

Gambar 6. Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (B-2)

Page 100: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

81

5. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran

Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki

Kreativitas Tinggi (Sel 1 =A1B1)

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point bagi kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi ini, secara keseluruhan

memiliki rentangan (range) 27, dengan skor terendah 70 dan skor tertinggi 97.

Prestasi Belajar Fisika siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rata-rata (mean)

sebesar 82,15; modus sebesar 70; dan median sebesar 81; varians sebesar 90,13; dan

simpangan baku (standar deviasi) sebesar 9,49. (Harga-harga statistik deskriptif ini,

penghitungannya dilakukan dengan komputer melalui fasilitas Program Excel yang

secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 188). Distribusi frekuensi

skor prestasi belajar fisika pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa

yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A1B1)

Interval f absolut frelatif (%)

70 – 75 6 30,0076 – 81 5 25,0082 – 87 2 10,0088 – 93 4 20,0094 – 99 3 15,00Jumlah 20 100,00

Berpijak pada tabel distribusi frekuensi skor Prestasi Belajar Fisika di atas,

dapat digambarkan histogram frekuensi skor data ini sebagai berikut.

Page 101: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

82

Fre

kuen

si A

bsol

ut

7

6

5

4

3

2

1

0

3

4

2

5

6

69,5 75,5 81,5 87,5 93,5 99,5

Gambar 7. Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa

yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A1B1)

6. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran

Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki

Kreativitas Rendah (Sel 2 =A1B2)

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi bagi kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah ini,

secara keseluruhan memiliki rentangan (range) 25, dengan skor terendah 43 dan skor

tertinggi 68. Prestasi Belajar Fisika siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rata-

rata (mean) sebesar 54,60; modus sebesar 46; skor median sebesar 54; varians

sebesar 76,46; dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 8,74. (Harga-harga

statistik deskriptif ini, penghitungannya dilakukan dengan komputer melalui fasilitas

Page 102: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

83

Program Excel yang secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 188).

Distribusi frekuensi skor prestasi belajar fisika pada kelompok ini dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa

yang Memiliki Kreativitas Rendah (A1B2)

Interval f absolut frelatif (%)

40 – 45 2 10,0046 – 51 8 40,0052 – 57 3 15,0058 – 63 2 10,0064 – 69 5 25,00Jumlah 20 100,00

Berpijak pada tabel distribusi frekuensi skor Prestasi Belajar Fisika di atas,

dapat digambarkan histogram frekuensi skor data ini sebagai berikut.

Frek

uens

i Abs

olut

10

8

6

4

2

0

5

2

3

8

2

39,5 45,5 51,5 57,5 63,5 69,5Gambar 8. Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan

Media Power Point disertai Animasi bagi Kelompok Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (A1B2)

Page 103: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

84

7. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa yang Memiliki

Kreativitas Tinggi (Sel 3 =A2B1)

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga bagi kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi ini,

secara keseluruhan memiliki rentangan (range) 19, dengan skor terendah 62 dan skor

tertinggi 81. Prestasi belajar fisika siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rata-

rata (mean) sebesar 67,45; modus sebesar 62; skor median sebesar 66,5; varians

sebesar 27,63; dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 5,26. (Harga-harga

statistik deskriptif ini, penghitungannya dilakukan dengan komputer melalui fasilitas

Program Excel yang secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 188).

Distribusi frekuensi skor prestasi belajar fisika dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa

yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A2B1)

Interval f absolut frelatif (%)

59 – 62 5 25,0063 – 66 5 25,0067 – 70 7 35,0071 – 74 1 5,0075 – 78 1 5,0079 – 82 1 5,00Jumlah 20 100,00

Berpijak pada tabel distribusi frekuensi skor Prestasi Belajar Fisika di atas,

dapat digambarkan histogram frekuensi skor data ini sebagai berikut.

Page 104: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

85

Fre

kuen

si A

bsol

ut

8

7

6

5

4

3

2

1

0

111

7

55

58,5 62,5 66,5 70,5 74,5 78,5 82,5

Gambar 9. Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar denganMedia Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa

yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A2B1)

8. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa yang Memiliki

Kreativitas Rendah (Sel 4 =A2B2)

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga bagi kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah ini,

secara keseluruhan memiliki rentangan (range) 16, dengan skor terendah 43 dan skor

tertinggi 59. Prestasi Belajar Fisika siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rata-

rata (mean) sebesar 55,35; modus sebesar 59; median sebesar 57; varians sebesar

22,87; dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 4,78. (Harga-harga statistik

deskriptif ini, penghitungannya dilakukan dengan komputer melalui fasilitas Program

Page 105: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

86

Excel yang secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 188). Distribusi

frekuensi skor prestasi belajar fisika tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa

yang Memiliki Kreativitas Rendah (A2B2)

Interval f absolut frelatif (%)

40 – 43 1 5,0044 – 47 1 5,0048 – 51 2 10,0052 – 55 4 20,0056 – 59 12 60,00Jumlah 20 100,00

Berpijak pada tabel distribusi frekuensi skor Prestasi Belajar Fisika di atas,

dapat digambarkan histogram frekuensi skor untuk data ini sebagai berikut.

Frek

uens

i Abs

olut

14

12

10

8

6

4

2

0

12

4

2

11

39,5 43,5 47,5 51,5 55,5 59,5

Gambar 10. Histogram Frekuensi Skor Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Kelompok Siswa

yang Memiliki Kreativitas Rendah (A2B2)

Page 106: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

87

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Telah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varians (Anava) Dua Jalur/Jalan.

Setelah itu dilanjutkan dengan uji perbedaan nilai mean dua kelompok perlakuan

dengan uji-Tuckey. Sebelum analisis dengan teknik Anava Dua Jalan ini dilakukan,

data yang akan dianalisis harus memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan itu

mencakup (1) keacakan data sampel penelitian, (2) data berasal dari populasi

penelitian yang berdistribusi normal, dan (3) data penelitian dari kelompok-kelompok

perlakuan berasal dari populasi penelitian yang homogen.

Untuk keacakan data sampel tidak dilakukan pengujian formal dengan teknik

statistik, tetapi didasarkan pada asumsi bahwa sampel yang menjadi subjek dalam

setiap kelompok perlakuan dipilih secara acak dari populasi penelitian. Sementara itu,

pemenuhan persyaratan kedua bahwa data sampel tersebut berasal dari populasi yang

berdistribusi normal, maka perlu dilakukan melalui pengujian normalitas data

penelitian dengan menggunakan teknik uji Lilliefors. Setelah persyaratan keacakan

dan kenormalan terpenuhi, persyaratan ketiga yang terkait dengan kehomogenan

varians populasi untuk seluruh kelompok perlakuan juga perlu diuji. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan teknik uji-Bartlett.

Berikut ini dipaparkan hasil pengujian normalitas distribusi populasi

penelitian dan selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas varians populasi data

hasil penelitian secara gabungan.

Page 107: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

88

Pengujian normalitas data penelitian ini dilakukan terhadap delapan kelompok

data, yaitu: (1) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi. (A1); (2) skor Prestasi Belajar Fisika

siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga (A2).;

(3) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang memiliki kreativitas tinggi (B1); (4) skor

Prestasi Belajar Fisika siswa yang memiliki kreativitas rendah (B2); (5) skor Prestasi

Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi bagi kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi (A1B1), (6) skor

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi bagi kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah (A1B2); (7)

skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga bagi kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi

(A2B1); dan (8) skor Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga bagi kelompok siswa yang memiliki

kreativitas rendah (A2B2).

1. Uji Normalitas Data

a. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan

Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi (A1)

Pengujian normalitas terhadap data Prestasi Belajar Fisika pada kelompok ini

(= Kolom A1) menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1031 (lihat Lampiran 8A,

halaman 171-172). Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 40 dan

Page 108: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

89

taraf nyata α = 0,05 diperoleh Lt = 0,1400. Dari perbandingan di atas tampak bahwa

Lo lebih kecil daripada Lt , sehingga dapat disimpulkan bahwa data Prestasi Belajar

Fisika yang ada pada kelompok ini (= Kolom A1) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

b. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan

Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga (A2)

Pengujian normalitas terhadap data Prestasi Belajar Fisika pada kelompok ini

(= Kolom A2) menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1179 (lihat Lampiran 8B,

halaman 173-174). Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 40 dan

taraf nyata α = 0,05 diperoleh Lt = 0,1400. Dari perbandingan di atas tampak bahwa

Lo lebih kecil daripada Lt , sehingga dapat disimpulkan bahwa data Prestasi Belajar

Fisika yang ada pada kelompok ini (= Kolom A2) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

c. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki

Kreativitas Tinggi (B1)

Pengujian normalitas terhadap data Prestasi Belajar Fisika pada kelompok ini

(= Baris B1) menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1386 (lihat Lampiran 8C,

halaman 175-176). Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 40 dan

taraf nyata α = 0,05 diperoleh Lt = 0,1400. Dari perbandingan di atas tampak bahwa

Lo lebih kecil daripada Lt , sehingga dapat disimpulkan bahwa data Prestasi Belajar

Page 109: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

90

Fisika yang ada pada kelompok ini (=Baris B1) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

d. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki

Kreativitas Rendah (B2)

Pengujian normalitas terhadap data Prestasi Belajar Fisika pada kelompok ini

(= Baris B2) menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1310 (lihat Lampiran 8D,

halaman 177-178). Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 40 dan

taraf nyata α = 0,05 diperoleh Lt = 0,1400. Dari perbandingan di atas tampak bahwa

Lo lebih kecil daripada Lt , sehingga dapat disimpulkan bahwa data Prestasi Belajar

Fisika yang ada pada kelompok ini (= Baris B2) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

e. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan

Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi bagi Siswa yang Memiliki

Kreativitas Tinggi (A1B1)

Pengujian normalitas terhadap data Prestasi Belajar Fisika pada kelompok ini

(= Sel A1B1) menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1315 (lihat Lampiran 8E,

halaman 179). Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 20 dan taraf

nyata α = 0,05 diperoleh Lt = 0,1900. Dari perbandingan di atas tampak bahwa Lo

lebih kecil daripada Lt , sehingga dapat disimpulkan bahwa data Prestasi Belajar

Fisika yang ada pada kelompok ini (=Sel A1B1) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Page 110: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

91

f. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan

Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi bagi Siswa yang Memiliki

Kreativitas Rendah (A1B2)

Pengujian normalitas terhadap data Prestasi Belajar Fisika pada kelompok ini

(= Sel A1B2) menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1865 (lihat Lampiran 8F,

halaman 180). Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 20 dan taraf

nyata α = 0,05 diperoleh Lt = 0, 1900. Dari perbandingan di atas tampak bahwa Lo

lebih kecil daripada Lt , sehingga dapat disimpulkan bahwa data Prestasi Belajar

Fisika yang ada pada kelompok ini (= Sel A1B2) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

g. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan

Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Siswa yang

Memiliki Kreativitas Tinggi (A2B1)

Pengujian normalitas terhadap data Prestasi Belajar Fisika pada kelompok ini

(= Sel A2B1) menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1808 (lihat Lampiran 8G,

halaman 181). Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 20 dan taraf

nyata α = 0,05 diperoleh Lt = 0,1900. Dari perbandingan di atas tampak bahwa Lo

lebih kecil daripada Lt , sehingga dapat disimpulkan bahwa data Prestasi Belajar

Fisika yang ada pada kelompok ini (= Sel A2B1) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Page 111: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

92

h. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan

Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga bagi Siswa yang

Memiliki Kreativitas Rendah (A2B2)

Pengujian normalitas terhadap data Prestasi Belajar Fisika pada kelompok ini

(= Sel A2B2) menghasilkan Lo maksimum sebesar 0,1236 (lihat Lampiran 8H,

halaman 182). Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 20 dan taraf

nyata α = 0,05 diperoleh Lt = 0,1900. Dari perbandingan di atas tampak bahwa Lo

lebih kecil daripada Lt , sehingga dapat disimpulkan bahwa data Prestasi Belajar

Fisika yang ada pada kelompok ini (= Sel A2B2) berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Varians

Pengujian homogenitas varians ini dilakukan untuk menguji kesamaan

variansi nilai Prestasi Belajar Fisika berdasarkan kelompok-kelompok nilai yang ada

pada tiap sel (A1B1, A1B2, A2B1, A2B2). Teknik statistik yang digunakan untuk

kepentingan ini sebagaimana disebutkan pada Bab III adalah dengan teknik uji

Bartlett. Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis nol (H0) yang

menyatakan bahwa varians skor Prestasi Belajar Fisika dilihat dari kelompok-

kelompok tersebut adalah homogen pada taraf nyata α = 0,05, melawan hipotesis

tandingannya (H1) yang menyatakan bahwa varians skor prestasi belajar fisika dilihat

dari kelompok-kelompok nilai tersebut tidak homogen pada taraf nyata yang sama.

Page 112: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

93

Kriteria pengujian yang digunakan ialah bahwa H0 ditolak jika ternyata harga

2hitung lebih kecil atau sama dengan 2

tabel pada taraf nyata α =0,05. Sebaliknya,

jika harga 22tabelhitung pada taraf nyata α =0,05, maka H0 yang menyatakan bahwa

varians skor homogen diterima.

Pengujian homogenitas varians nilai Prestasi Belajar Fisika berdasarkan

kelompok di sel A1B1, kelompok di sel A1B2, kelompok di sel A2B1, dan kelompok

di sel A2B2 menghasilkan 2hitung 28,9904. Dari tabel distribusi chi-kuadrat

dengan dk (derajat kebebasan) 3 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh 2ttabel = 7,81 yang

jauh lebih kecil daripada 2hitung . Dengan demikian, berdasarkan kriteria pengujian,

hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa nilai Prestasi Belajar Fisika dilihat dari

kelompok-kelompok skor di sel A1B1, A1B2, A2B1, dan A2B2 diterima.

Kesimpulannya ialah bahwa varians nilai Prestasi Belajar Fisika berdasarkan

kelompok-kelompok antarsel bersifat homogen. Secara lengkap penghitungan untuk

uji homogenitas varians ini dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 183-184.

Berdasarkan kedua hasil pengujian persyaratan analisis di atas memberikan

kesimpulan bahwa persyaratan analisis yang diperlukan untuk analisis varians dua

jalan telah terpenuhi, sehingga layak untuk dilakukan analisis lebih lanjut dalam

melihat perbedaan pengaruh Media Pembelajaran dan Kreativitas terhadap Prestasi

Belajar Fisika pada kelompok perlakuan.

Page 113: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

94

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui apakah hipotesis nol (Ho)

yang diajukan ditolak, atau sebaliknya pada taraf kepercayaan tertentu hipotesis

alternatif (H1) yang diajukan diterima. Sesuai dengan yang telah disebutkan pada Bab

III, pengujian hipotesis penelitian diuji dengan teknik statistik Analisis Varians Dua

Jalan. Teknik analisis statistik tersebut digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan

secara keseluruhan. Maksud keseluruhan di sini adalah (1) apakah terdapat perbedaan

pengaruh Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi.dan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga terhadap Prestasi Belajar Fisika; (2)

apakah terdapat perbedaan pengaruh kreativitas tinggi dan rendah terhadap Prestasi

Belajar Fisika; dan (3) apakah terdapat interaksi antara Media Pembelajaran dan

kreativitas terhadap Prestasi Belajar Fisika siswa.

Sebelum pengujian hipotesis penelitian ini dikemukakan, berikut ini

ditampilkan tabel rangkuman hasil analisis statistik Anava Dua Jalan yang digunakan.

Tabel 11. Rangkuman Hasil ANAVA Dua Jalan pada Desain Faktorial 2x2

Sumber db JK RJK F-hitung F-tabel

Variasi (Fh) (Ft)Antar Kolom (A) 1 973,01 973,01 17,92 3,97Antar Baris (B) 1 7860,61 7860,61 144,84 3,97Interaksi (AXB) 1 1193,52 1193,52 21,99 3,97Antar Kelompok 3 10027,14 3342,38 - -Dalam Kelompok 76 4124,85 54,27 - -Total Direduksi 79 14151,99 179,13 - -Rerata 1 336831,01 336831,01Total 80 350983 4387,28 - -

Page 114: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

95

1. Pengaruh Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga terhadap Prestasi Belajar

Fisika

Berdasarkan analisis variansi dua jalan sebagaimana terangkum pada Tabel

Anava di atas diperoleh F-hitung dari sumber variasi antar kolom (A) sebesar 17,92.

Sementara itu F-tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut 76 pada taraf α =

0,05 diketahui sebesar 3,97.

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang tertulis pada Lampiran 13B

halaman 196 yang berbunyi : “Jika untuk antarkolom Fh > Ft maka terdapat

perbedaan yang signifikan”. Simpulannya adalah: terdapat pengaruh Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi dan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga terhadap Prestasi Belajar Fisika.

2. Pengaruh Kreativitas Tinggi dan Kreativitas Rendah terhadap Prestasi

Belajar Fisika

Berdasarkan analisis variansi dua jalan sebagaimana terangkum pada Tabel

11 di depan, halaman 94, diperoleh F-hitung dari sumber variasi antar baris (B)

sebesar 144,84. Sementara itu F-tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut 76

pada taraf α = 0,05 diketahui sebesar 3,97.

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang tertulis pada Lampiran 13B,

halaman 196 berbunyi : “Jika Fh > Ft maka terdapat perbedaan yang signifikan”.

Page 115: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

96

Simpulannya adalah: terdapat pengaruh kreativitas tinggi dan kreativitas rendah

terhadap prestasi belajar fisika.

3. Interaksi antara Media Pembelajaran dan Kreativitas terhadap Prestasi

Belajar Fisika Siswa.

Berdasarkan analisis variansi dua jalan sebagaimana terangkum pada Tabel

11 di depan, halaman 112 diperoleh F-hitung dari sumber variasi interaksi (AxB)

sebesar 21,99. Sementara itu F-tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut 76

pada taraf α = 0,05 diketahui sebesar 3,97.

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang telah dituliskan pada Lampiran

13B, halaman 196 yang berbunyi : “Jika Fh > Ft maka terdapat interaksi”.

Simpulannya adalah: terdapat interaksi antara Media Pembelajaran dan kreativitas

terhadap prestasi belajar fisika.

Karena terdapat perbedaan yang sangat signifikan antarkolom, yaitu bahwa

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi lebih baik daripada yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga; dan terdapat pengaruh yang signifikan antarbaris, yaitu

bahwa prestasi belajar fisika siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik

daripada yang memiliki kreativitas rendah, maka untuk mengetahui manakah di

antara rerata prestasi belajar fisika ( 4321 ,, XdanXXX ) yang lebih tinggi secara

signifikan, perlu dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Uji Tuckey. Oleh sebab

itu, di sini akan dikemukakan secara rinci hasil dari uji lanjut Tuckey tersebut,

Page 116: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

97

sehingga dengan langkah ini dapat diketahui atau diperoleh secara siginifikan

keefektivan di antara Media Pembelajaran yang dieksperimenkan ditinjau dari

perbedaan kreativitas siswa. Apakah Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi lebih baik daripada Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga

untuk siswa yang memiliki kreativitas yang berbeda. Bagi siswa yang memiliki

kreativitas tinggi lebih cocok diajar dengan Media Pembelajaran yang mana? Apakah

Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi ataukah Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga? Demikian sebaliknya, bagi siswa yang kreativitasnya

rendah lebih sesuai diajar dengan Media Pembelajaran yang mana? Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasikah atau Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peragakah?

a. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi Lebih Baik daripada Yang Diajar dengan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga (A1 : A2)

Hasil pengujian hipotesis pertama untuk uji Tuckey, diperoleh nilai Qh = 6,02

dan nilai Qt = 2,73 untuk taraf nyata = 0,05 dengan N = 40 (lihat Lampiran 13B,

halaman 198).

Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Qh > Qt pada taraf nyata

= 0,05 dengan N = 40. Dengan demikian dapat dinyatakan Prestasi Belajar Fisika

siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi, secara

signifikan lebih baik daripada yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

Page 117: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

98

dilengkapi Alat Peraga. Artinya, siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran

Power Point disertai Animasi menghasilkan skor Prestasi Belajar Fisika yang lebih

tinggi daripada skor Prestasi Belajar Fisika siswa diajar dengan Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga. Skor rata-rata prestasi belajar fisika yang dihasilkan

oleh siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

sebesar 68,38, sedangkan yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi

Alat Peraga.sebesar 61,4. Dengan begitu, dalam pembelajaran prestasi belajar fisika,

Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi lebih baik daripada Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga.

b. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi Lebih Baik

daripada Yang Memiliki Kreativitas Rendah (B1 : B2)

Hasil pengujian hipotesis kedua untuk uji Tuckey, diperoleh nilai Qh =

17,09 dan nilai Qt = 2,73 untuk taraf nyata = 0,05 dengan N = 40 (lihat Lampiran

13B, halaman 199).

Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Qh > Qt pada taraf nyata

= 0,05 dengan N = 40. Dengan demikian dapat dinyatakan Prestasi Belajar Fisika

siswa yang memiliki kreativitas tinggi, secara signifikan lebih baik daripada yang

memiliki kreativitas rendah. Artinya, siswa yang memiliki kreativitas tinggi

menghasilkan skor prestasi belajar fisika yang lebih tinggi daripada siswa yang

kreativitasnya rendah. Skor rata-rata prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh

siswa yang memiliki kreativitas tinggi sebesar 74,8; sedangkan yang memiliki

Page 118: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

99

kreativitas rendah sebesar 54,98. Dengan begitu, kreativitas tinggi yang dimiliki oleh

siswa akan mempengaruhi skor prestasi belajar fisika yang dicapainya lebih baik

daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah.

c. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi untuk Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi Lebih Baik

daripada Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (A1B1 : A1B2)

Hasil pengujian hipotesis ketiga untuk uji Tuckey, diperoleh nilai Qh = 16,7

dan nilai Qt = 4,08 untuk taraf nyata = 0,05 dengan N = 20 (lihat Lampiran 13B,

halaman 199).

Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Qh > Qt pada taraf nyata

= 0,05 dengan N = 20. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Prestasi Belajar

Fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi, secara signifikan lebih baik daripada

siswa yang memiliki kreativitas rendah. Artinya, dengan Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi, siswa yang memiliki kreativitas tinggi menghasilkan skor

rata-rata Prestasi Belajar Fisikanya lebih tinggi daripada yang kreativitasnya rendah.

Oleh karena itu, dengan melihat kreativitas siswa, Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi lebih cocok digunakan pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi.

Skor rata-rata prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh siswa yang memiliki

kreativitas tinggi, apabila diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai

Page 119: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

100

Animasi sebesar 82,15, sedangkan pada mereka yang kreativitasnya rendah sama-

sama diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi sebesar 54,6.

d. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi untuk Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi Lebih Baik

daripada yang Diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga.

(A1B1 : A2B1)

Hasil pengujian hipotesis keempat untuk uji Tuckey, diperoleh nilai Qh = 8,91

dan nilai Qt = 4,08 untuk taraf nyata = 0,05 dengan N = 20 (lihat Lampiran 13B,

halaman 199).

Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Qh > Qt pada taraf nyata

= 0,05 dengan N = 20. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar

fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi, secara signifikan lebih baik daripada

prestasi belajar fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga. Artinya, bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih

efektif (cocok) diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

daripada diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga..

Skor rata-rata prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh siswa yang diajar

dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dan memiliki kreativitas

tinggi sebesar 82,15;sedangkan yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga.sebesar 67,45. Dengan begitu, Media Pembelajaran Power

Page 120: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

101

Point disertai Animasi lebih sesuai diterapkan pada siswa yang memiliki kreativitas

tinggi daripada Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga..

e. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi untuk Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi Lebih Baik

daripada Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat

Peraga.untuk Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (A1B1 : A2B2)

Hasil pengujian hipotesis kelima untuk uji Tuckey, diperoleh nilai Qh = 16,24

dan nilai Qt = 4,08 untuk taraf nyata = 0,05 dengan N = 20 (lihat Lampiran 13B,

halaman 199).

Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Qh > Qt pada taraf nyata

= 0,05 dengan N = 20. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar

fisika siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi, secara signifikan lebih baik daripada

siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga bagi

siswa yang memiliki kreativitas rendah. Artinya, Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi cocok digunakan pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi, dan

Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga cocok digunakan pada siswa yang

memiliki kreativitas rendah.

Skor rata-rata prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh siswa yang diajar

dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi untuk siswa yang

memiliki kreativitas tinggi sebesar 82,15, sedangkan yang diajar dengan Media

Page 121: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

102

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk yang memiliki kreativitas rendah

sebesar 55,35. Dengan begitu, Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

lebih sesuai digunakan pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi, dan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga lebih cocok digunakan untuk siswa yang

memiliki kreativitas rendah.

f. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi untuk Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah Tidak Ada

Bedanya dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk Siswa yang Memiliki

Kreativitas Tinggi (A1B2 : A2B1)

Hasil pengujian hipotesis keenam untuk uji Tuckey, diperoleh nilai Qh = -7,79

dan nilai Qt = 4,08 untuk taraf nyata = 0,05 dengan N = 20 (lihat Lampiran 13B,

halaman 199).

Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Qh < Qt pada taraf nyata = 0,05

dengan N = 20. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar fisika

siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi untuk

siswa yang memiliki kreativitas rendah, tidak ada bedanya dengan siswa yang diajar

dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk siswa yang

memiliki kreativitas tinggi. Artinya, penggunaan Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi maupun Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga sama

sekali tidak berpengaruh pada prestasi belajar fisika siswa baik yang memiliki

Page 122: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

103

kreativitas tinggi maupun kreativitas rendah. Skor rata-rata prestasi belajar fisika

yang dihasilkan oleh siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi dan memiliki kreativitas rendah sebesar 54,6 lebih rendah hasilnya

bila dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi, yaitu 67,45.

Dengan begitu, Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi maupun Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga sama sekali tidak memberikan pengaruh

secara signifikan terhadap prestasi belajar fisika, baik pada siswa yang memiliki

kreativitas tinggi maupun rendah.

g. Prestasi Belajar Fisika Siswa untuk Yang Memiliki Kreativitas Rendah, Tidak

Ada Bedanya baik Diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi maupun Diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat

Peraga (A1B2 : A2B2)

Hasil pengujian hipotesis ketujuh untuk uji Tuckey, diperoleh nilai Qh = -0,45

dan nilai Qt = 4,08 untuk taraf nyata = 0,05 dengan N = 20 (lihat Lampiran 13B,

halaman 195).

Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Qh < Qt pada taraf nyata

= 0,05 dengan N = 20. Dengan demikian dapat dinyatakan prestasi belajar fisika

siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi maupun

siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga pada

siswa yang memiliki kreativitas rendah tidak ada bedanya. Artinya, bagi siswa yang

Page 123: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

104

memiliki kreativitas rendah, kedua pendekatan tersebut tidak ada pengaruhnya

terhadap prestasi belajar fisika siswa. Skor rata-rata prestasi belajar fisika yang

dihasilkan oleh siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi pada siswa yang berkreativitas rendah sebesar 54,6, dan yang diajar dengan

Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga sebesar 55,35. Dengan begitu,

Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi maupun Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga sama sekali tidak memberikan pengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar fisika bagi siswa yang mempunyai kreativitas

rendah.

h. Prestasi Belajar Fisika Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga untuk Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi Lebih Baik

daripada Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (A2B1 : A2B2)

Hasil pengujian hipotesis kedelapan untuk uji Tuckey, diperoleh nilai Qh = 7,33

dan nilai Qt = 4,08 untuk taraf nyata = 0,05 dengan N = 20 (lihat Lampiran 13B,

halaman 199).

Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Qh > Qt pada taraf nyata

= 0,05 dengan N = 20. Dengan demikian dapat dinyatakan prestasi belajar fisika

siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk

siswa yang memiliki kreativitas tinggi, lebih baik hasilnya daripada yang memiliki

kreativitas rendah. Artinya, bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi, penggunaan

Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga efektif untuk meningkatkan

Page 124: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

105

prestasi belajar fisika mereka, daripada mereka yang kreativitasnya rendah. Skor rata-

rata prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh siswa yang diajar dengan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga untuk siswa dengan kreativitas tinggi

lebih tinggi hasilnya daripada skor rerata prestasi belajar fisika siswa yang memiliki

kreativitas rendah, yaitu 67,45 > 55,35. Dengan begitu, Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga efektif atau cocok dalam memberikan pengaruh terhadap

peningkatan prestasi belajar fisika khususnya bagi siswa yang mempunyai kreativitas

tinggi.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Melalui analisis deskriptif diperoleh skor rata-rata prestasi belajar fisika

siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi berbeda

dengan skor yang dihasilkan oleh siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga yaitu masing-masing 68,38 dan 61,4. Kenyataan ini

didukung oleh hasil analisis inferensial yang menyatakan prestasi belajar fisika siswa

yang memperoleh pembelajaran dengan Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi, secara signifikan lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran

dengan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Dilihat dari besarnya

rata-rata skor yang dihasilkan oleh kedua Media Pembelajaran itu, maka dapat

dikatakan bahwa pembelajaran fisika dengan Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi menghasilkan skor prestasi belajar fisika yang lebih tinggi

dibandingkan dengan pembelajaran prestasi belajar fisika dengan Media

Page 125: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

106

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Dengan demikian, secara keseluruhan

Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi jauh lebih efektif dari pada Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga dalam mempengaruhi prestasi belajar

fisika siswa, khususnya yang menjadi subjek dalam penelitian ini.

Besarnya simpangan baku (standar deviasi) yang dihasilkan oleh Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi dan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga masing-masing adalah 16,61 dan 7,88. Dari besarnya standar

deviasi yang dihasilkan tersebut tampak bahwa Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi menghasilkan standar deviasi yang lebih besar dibandingkan dengan

Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Ini dapat diartikan, bahwa skor

prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi mempunyai variasi nilai yang lebih besar daripada variasi nilai yang

dihasilkan oleh Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Untuk itu

dikatakan bahwa skor yang dihasilkan oleh Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi lebih stabil atau berkecenderungan ajeg, bila dibandingkan dengan skor

prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh Media Pembelajaran Modul dilengkapi

Alat Peraga.

Dilihat dari rata-rata skor prestasi belajar fisika antara kelompok siswa yang

memiliki kreativitas tinggi dan kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah

secara keseluruhan menunjukkan adanya perbedaan yang cukup besar, yaitu masing-

masing 74,8 (untuk yang memiliki kreativitas tinggi) dan 54,98 (untuk yang

berkreativitas rendah). Hal ini diverifikasi oleh hasil analisis varians yang

Page 126: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

107

menunjukkan bahwa skor prestasi belajar fisika siswa pada kelompok yang memiliki

kreativitas tinggi, secara signifikan lebih baik daripada skor kelompok siswa yang

memiliki kreativitas rendah. Berdasarkan data dan hasil pengujian tersebut,

memberikan bukti bahwa antara siswa yang mempunyai kreativitas tinggi dan yang

mempunyai kreativitas rendah perolehan skor prestasi belajar fisikanya berbeda, yang

dipengaruhi oleh media pembelajaran yang digunakan. Kondisi tersebut memberikan

bukti empirik bahwa pengelompokkan siswa berdasarkan kreativitas tinggi dan

kreativitas rendah cukup efektif dalam melihat pengaruh Media Pembelajaran Power

Point disertai Animasi maupun pengaruh Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat

Peraga terhadap prestasi belajar fisika siswa dalam penelitian ini.

Pada kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi, melalui metode

statistik deskriptif memberikan perbedaan rata-rata skor prestasi belajar fisika antara

kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi dengan kelompok siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga Besarnya rata-rata skor itu ialah 82,15 dan 67,45. Terlihat

kedua rata-rata skor ini memberikan selisih yang cukup besar, sehingga secara

deskriptif dapat dikatakan keduanya berbeda. Dari hasil pengujian hipotesis

memperkuat daya perbedaan itu, yakni dihasilkan bahwa prestasi belajar fisika siswa

yang diajar dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi, secara

signifikan lebih baik daripada siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga Dengan fakta tersebut maka dapat dikatakan bahwa Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi lebih baik dibandingkan dengan Media

Page 127: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

108

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga dalam mempengaruhi prestasi belajar

fisika, khususnya bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi.

Hasil analisis data untuk pengujian hipotesis ketiga tentang interaksi juga

menyimpulkan bahwa terdapat interaksi antara Media Pembelajaran yang digunakan

dengan kreativitas siswa dalam mempengaruhi prestasi belajar fisika. Hal ini

ditunjukkan oleh hasil pengujian hipotesis tersebut di mana diputuskan menolak

hipotesis H0 pada taraf signifikan = 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang

signifikan dari interaksi antara Media Pembelajaran dengan kreativitas terhadap

prestasi belajar fisika siswa. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa pengelompokkan

siswa berdasarkan kreativitas tinggi dan kreativitas rendah memberikan efek ataupun

pengaruh yang berarti terhadap efektifitas Media Pembelajaran Power Point disertai

Animasi maupun Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga dalam

mempengaruhi prestasi belajar fisika siswa dalam penelitian ini.

Dari seluruh hasil analisis yang telah diuraikan baik dengan analisis deskriptif

maupun dengan analisis inferensial, sangat beralasan untuk mengatakan bahwa

penggunaan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi lebih efektif dalam

mempengaruhi prestasi belajar fisika siswa dibandingkan dengan penggunaan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga. Dalam penerapan Media Pembelajaran

Power Point disertai Animasi ini perlu diperhatikan karakteristik siswa berdasarkan

kreativitas mereka, karena pendekatan ini memberikan hasil yang lebih efektif pada

kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi. Hal ini terbukti dengan adanya

Page 128: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

109

perbedaan yang sangat signifikan antara prestasi belajar fisika yang dihasilkan oleh

kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi dengan yang memiliki kreativitas

rendah.

Dilihat dari besarnya skor prestasi belajar fisika, kelompok siswa dengan

kreativitas tinggi secara relatif lebih tinggi daripada kelompok siswa dengan

kreativitas rendah dari masing-masing Media Pembelajaran yang digunakan, dan

secara statistik perbedaan itu sangat signifikan. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa prestasi belajar fisika siswa yang mempunyai kreativitas tinggi adalah lebih

tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar fisika siswa yang mempunyai kreativitas

rendah. Secara rasional kondisi objektif ini dapat diterima, dengan alasan bahwa

mereka yang mempunyai kreativitas tinggi memiliki pemikiran yang variatif dalam

mencari solusi pemecahan soal yang dihadapinya. Mereka lebih bersungguh-sungguh

dan semangat dalam mencapai prestasi daripada mereka yang memiliki kreativitas

rendah. Siswa dengan kreativitas tinggi memiliki tanggung jawab yang besar

terhadap belajarnya, kerja keras dan upaya maksimal senantiasa diperlihatkan pada

waktu belajar karena bagi dirinya prestasi belajar yang tinggi harus diupayakan

dengan pemikiran yang baik sehingga ia selalu optimis untuk meraih cita-citanya.

Kondisi diri yang demikian sangat membantu dan bermanfaat dalam usahanya

memperoleh prestasi belajar fisika yang dipelajarinya.

Keefektifan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi memberikan

indikasi bahwa proses pembelajaran fisika dengan Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi mampu mengembangkan proses berpikir secara lebih aktif dari

Page 129: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

110

subjek belajar. Hal ini didasarkan pada prinsip Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi yang memberikan kesempatan yang luas kepada subjek belajar

dalam melatih memecahkan permasalahan secara bersama.

Prestasi belajar fisika berarti kompetensi yang telah dicapai siswa dalam

pembelajaran fisika, khususnya yang berkenaan dengan konsep gerak melingkar.

Pemahaman dan penguasaan siswa tentang konsep gerak melingkar secara baik

diindikatori oleh kemampuan siswa dalam hal : (1) menjelaskan karakteristik gerak

melingkar beraturan (GMB), (2) menjelaskan karakteristik gerak melingkar berubah

beraturan (GMBB), (3) merumuskan percepatan sentripetal pada gerak melingkar,

(4) mendeskripsikan aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari, (5)

mendeskripsikan konsep gaya sentripetal pada gerak melingkar beraturan, dan (5)

menjelaskan hubungan gerakan planet, satelit, dan benda angkasa lainnya dengan

peristiwa gerak melingkar. Model pembelajaran yang bisa mengakomodasi

kepentingan itu adalah pembelajaran fisika dengan Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi.

Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas, menunjukkan bahwa temuan

dalam penelitian ini memperkuat teori bahwa Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi lebih efektif dibandingkan dengan Media Pembelajaran Modul

dilengkapi Alat Peraga.

Page 130: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

111

E. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa di samping hasil-hasil penelitian yang

telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, dalam penelitian ini masih terdapat

beberapa kelemahan dan keterbatasan yang perlu dikemukakan sebagai referensi bagi

pembaca dan penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini. Kelemahan

dan keterbatasan yang dimaksud antara lain:

1. Hasil maupun simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini hanya berlaku pada

siswa kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2006-2007

yang dijadikan sebagai subjek penelitian, sehingga relatif tidak bisa simpulan

penelitian ini digeneralisasikan untuk subjek yang memiliki karakteristik berbeda.

2. Variabel-variabel lain yang dapat mengganggu kemurnian hasil penelitian

eksperimen ini, tidak dapat dikontrol secara ketat sehingga bisa terjadi simpulan

penelitian bukan dikarenakan variabel yang telah ditetapkan. Namun, karena

subjek penelitian adalah siswa yang tidak dapat dibatasi perilakunya, maka

kekhawatiran adanya kontaminasi antarsubjek ataupun variabel-variabel lain yang

ikut mempengaruhi hasil penelitian ini menjadi berkurang.

3. Pengelompokkan tidak didasarkan oleh keseragaman terhadap kemampuan awal

subjek penelitian, tetapi hanya sekedar dikelompokkan berdasarkan kreativitas

yang hasilnya dijaring lewat tes. Sebaiknya setiap subjek memiliki kemampuan

awal sama sehingga perubahan yang terjadi benar-benar akibat perlakuan yang

dicobakan dan bukan karena faktor kemampuan mereka yang memang berbeda.

Page 131: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

112

Dengan demikian hasil penelitian ini masih harus dicermati sebab kemungkinan

adanya bias yang disebabkan oleh faktor seleksi kelompok.

Page 132: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

113

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dapat ditarik simpulan penelitian ini

sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi dan Media Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga terhadap

Prestasi Belajar Fisika.

2. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kreativitas tinggi dan rendah

terhadap Prestasi Belajar Fisika

3. Ada interaksi Media Pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar

fisika. Interaksi antara Media Pembelajaran dan kreativitas tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi lebih efektif digunakan

dalam pembelajaran fisika, khususnya pada konsep gerak melingkar bagi

siswa yang memiliki kreativitas tinggi daripada yang kreativitasnya rendah

(hasil uji Tuckey ketiga).

b. Bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi, Media Pembelajaran Power Point

disertai Animasi lebih efektif digunakan dalam pembelajaran fisika,

khususnya pada kosep gerak melingkar daripada penggunaan Media

Pembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga (hasil uji Tuckey keempat).

Page 133: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

114

c. Untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih efektif diajar dengan

Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi; sedangkan bagi siswa

yang kreativitasnya rendah, lebih efektif diajar dengan Media Pembelajaran

Modul dilengkapi Alat Peraga (hasil uji Tuckey kelima).

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, dapat diketahui bahwa ternyata

penggunaan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dapat mempengaruhi

hasil prestasi belajar fisika siswa. Demikian juga kreativitas yang dimiliki oleh siswa.

Oleh karena itu, implikasi praktis yang harus dilakukan oleh guru Fisika, terkait

dengan temuan hasil penelitian di atas, adalah (1) mengupayakan penggunaan Media

Pembelajaran Power Point disertai Animasi dalam pembelajaran fisika; dan (2)

mengupayakan peningkatan kreativitas siswa.

1. Upaya Menggunakan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

dalam Pembelajaran Fisika dengan Lebih Intensif agar Prestasi Belajar

Fisika Siswa Meningkat

Beberapa langkah atau upaya intensif yang dapat dilakukan oleh guru dalam

pembelajaran fisika dengan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

adalah:

a. Memotivasi siswa dengan menjelaskan materi-materi pokok tentang Gerak

Melingkar dengan Power Point disertai Animasi dan aplikasinya di dalam

kehidupan sehari-hari (mikroskopik) ,antara lain: alat sentripetal, putaran roda

Page 134: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

115

bergigi, bola yang sedang menaik di puncak ½ lingkaran dan menurun di dasar ½

lingkaran, gerakan jarum jam dan sebagainya serta sistem Tata Surya

(makroskopik), seperti putaran revolusi planet.

b. Guru membagi handout berupa Lembar Kegiatan Siswa/Student Activity Sheet

dan toturial praktis tentang bagaimana mendesain Animasi sederhana tentang

Gerak Melingkar.

c. Siswa membaca handout dan tutorial bersama-sama secara kooperatif dalam

kelompoknya untuk mendesain Animasi sederhana tentang Gerak melingkar.

d. Siswa bereksperimen mempresentasikan hasil desain kelompoknya dan per

kelompok diwakili satu atau dua orang siswa saja;sedangkan anggota yang lain

ikut berpartisipasi dengan cara mengevaluasi.

e. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk memperoleh konsep tentang Gerak

Melingkar.

f. Guru membimbing diskusi sebagai moderator untuk menyimpulkan tentang

besaran-besaran Fisika yang terdapat dalam konsep Gerak Melingkar, seperti:

periode, frekuensi, laju linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, gaya

sentripetal dan sebagainya.

g. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan di handout dan membuat laporan untuk

dikumpulkan.

h. Memberikan tugas sebagai pendalaman dan pengayaan materi.

Page 135: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

116

2. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar fisika Siswa Melalui Pemupukan

Kreativitas

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan guru untuk memupuk kreativitas siswa.

Beberapa hal yang dapat dilakukan tersebut antara lain:

a. Memberi contoh (mendemonstrasikan) pembelajaran dengan variatif, inovaif,

kreatif, dan menyenangkan, agar siswa benar-benar mampu menguasai konsep

gerak melingkar. Penguasaan terhadap konsep-konsep gerak melingkar tersebut

teramati atau terukur lewat kemampuan siswa dalam (1) menjelaskan karakteristik

gerak melingkar beraturan (GMB), (2) menjelaskan karakteristik gerak melingkar

berubah beraturan (GMBB); (3) merumuskan percepatan sentripetal pada gerak

melingkar, (4) mendeskripsikan aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-

hari, (5) mendeskripsikan konsep gaya sentripetal pada gerak melingkar

beraturan, dan (6) menjelaskan hubungan gerakan planet, satelit dan benda

angkasa lainnya dengan peristiwa gerak melingkar

b. Menciptakan kondisi dan suasana yang menyenangkan yang memberi kebebasan

siswa untuk berkreasi

Penciptaan kondisi yang menyenangkan, dan memberikan suasana kepada

siswa untuk bebas berkreasi merupakan salah satu aspek yang dapat memberikan

dukungan terhadap usaha pemupukan kreativitas siswa. Demikian juga menerapkan

metode/teknik yang sesuai dengan karakteristik siswa, situasi, dan mata pelajaran

Page 136: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

117

yang diberikan, akan memungkinkan siswa menyalurkan imajinasi kreatifnya secara

optimal.

C. Saran

Berdasarkan uraian yang termuat dalam simpulan dan implikasi hasil

penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran seperti di bawah ini.

1. Saran untuk Guru Fisika di SMA

a. Guru Fisika di SMA Negeri 7 Surakarta pada khususnya, disarankan untuk

menggunakan Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi dalam

setiap pembelajaran fisika yang membahas tentang konsep gerak melingkar.

Hal ini dianjurkan karena hasil penelitian eksperimen ini secara signifikan

menyimpulkan bahwa Media Pembelajaran Power Point disertai Animasi

ternyata lebih efektif dalam daripada Media Pembelajaran Modul dilengkapi

Alat Peraga dalam mempengaruhi hasil prestasi belajar fisika siswa.

b. Dalam pembelajaran fisika, khususnya mengenai konsep gerak melingkar,

disarankan kepada guru fisika di SMA agar tidak berorientasi pada aspek

teoretis yang membahas pengetahuan tentang gerak melingkar, tetapi harus

lebih banyak memberi kesempatan pada siswa berlatih sebanyak-banyak

untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan gerak melingkar dengan

jalan diskusi kelompok membahas tayangan slide power point yang berisi

tentang gerak melingkar.

c. Guru fisika di SMA disarankan juga untuk memperhatikan kreativitas

siswanya sebelum kegiatan pembelajaran dilangsungkan. Hal ini diperlukan

Page 137: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

118

mengingat salah satu simpulan penelitian eksperimen ini menjelaskan bahwa

kreativitas siswa terbukti mempengaruhi prestasi belajar fisika, khususnya

mengenai konsep gerak melingkar. Berkait dengan hal itu, guru disarankan

agar meningkatkan/mengembangkan kreativitas siswa melalui kegiatan-

kegiatan yang telah disebutkan pada implikasi penelitian di atas.

2. Saran untuk Siswa SMA

a. Siswa dianjurkan untuk sering melakukan kegiatan mengamati, menganalisis

terjadinya gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan

kegiatan ini banyak informasi dan pengalaman yang diperoleh yang akhirnya

bisa meluaskan pengalaman dan wawasan mereka. Dengan

pengalaman/wawasan yang luas, dimungkinkan siswa lebih memahami

konsep-konsep yang terkait dengan gerak melingkar daripada siswa yang

pengetahuannya sempit, sekaligus sebagai bekal dalam berdiskusi kelompok.

b. Siswa dianjurkan sering mendemostrasikan atau memberi simulasi atau

mengaplikasikan tentang terjadinya gerak melingkar, baik gerak melingkar

yang beraturan, gerak melingkar yang berubah beraturan dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Saran untuk Kepala Sekolah

a. Kepada sekolah disarankan agar memfasilitasi segala keperluan guru maupun

siswa yang terkait dengan kepentingan pembelajaran di kelas, terutama

mengenai penyediaan sarana/prasarana yang belum mencukupi.

Page 138: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

119

b. Kepala sekolah disarankan agar selalu mengadakan kontrol atau pengawasan

terhadap kualitas pembelajaran guru, terutama yang menyangkut masalah

pendekatan, metode, dan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

c. Agar kinerja guru terjaga kualitasnya dalam mengajar, disarankan kepada

kepala sekolah untuk senantiasa mengikutsertakan para guru dalam kegiatan-

kegiatan ilmiah yang mendukung profesinya, seperti penataran-penataran,

lokakarya-lokakarya, seminar, konggres, simposium dan lain-lain yang

kesemuanya itu dilakukan supaya pemahaman atau pengetahuan guru tentang

bidang profesinya selalu mengikuti perkembangan. Bahkan bilamana perlu

mendorong para guru untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih

tinggi, seperti S2 dan S3.

Page 139: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

120

DAFTAR PUSTAKA

Alan J Cole, 2005: Creative Intelligence, Bandung: Kaifa

Ali, Akbar, ST.2005: Membuat Presentasi dengan Power Point 2003 (Untuk Pemula), Bandung:M2S

Ali, Akbar, ST.2005:Menguasai Internet plus Pembuatan Web, Bandung:M2S.

Andi Pramono.2004:Berkreasi Animasi dengan Macromedia Flash MX Profesional 2004, Yogyakarta:2004.

Angelo, Frank. D. 1980. Proces and Thought in Composition. Massachusets: Winthrop Publishers Inc.

Bloomberg, Morton. 1973. Creativity: Theory and Research. New Haven: College & University Press-Publishers.

Bower, G.H. Bootzin, R.R., & dan Zajonc, R.B.1987. Principles of Psychology Today. New York: Random House.

Chandra Julius, 1997: Kreativitas, Bagaimana Menanam, Membangun dan Mengembangkannya, Yogyakarta: Kanisius.

Cipta Ginting. 2003. Pembinaan dan Pengembangan Kreativitas. Surabaya: Usaha Nasional.

Conny Semiawan, dkk, 1985. Pendekatan Ketrampilan Proses, Jakarta: PT. Gramedia.

________, 1991. Pengembangan Kurikulum Berdiferensiasi. Jakarta: Gramedia.

_______.1992. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Rajawali.

Csikszentmihalyi, Mihalyi. 1996. Creativity, Flow, and The Psychology of Discovery and Invention. New York: Harper Collins Publisher.

www.depdiknas.go.id. Diakses 2008.

www.dikmenum.go.id. Diakses 2008.

Page 140: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

121

Djemari Mardapi, Prof, Ph.D, dkk 2003: Kurikulum 2004 SMA, Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian, Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Dikmenum.

Djemari Mardapi, Prof, Ph.D, dkk 2005: Pedoman Umum Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi SMA, Yogyakarta: Pascasarjana Universitas Negeri Yoyyakarta.

www.e-dukasi.net. Diakses 2006.

Eko Sulistya, 2003: Pembelajaran Fisika, Yogyakarta: FMIPA UGM

www.e-smartschool.com. Diakses 2005.

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. 2007. Tes Kreativitas Verbal. Jakarta: UI

Guillford, J.P.1968. Intelegence, Creativity and Their Educational Implications. San Diego, California: R.R. Knapp.

Harsanto Radno, Drs, M.Si, 2007: Pengelolaan Kelas yang Dinamis, Yogyakarta: Kanisius

www.id.wikipedia.com. Diakses 2004.

John M. Echols, dkk, 1997: Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jordan Ayan, 1997: Bengkel Kreativitas, Bandung: Kaifa.

www.kompas.com. Diakses 2008.

www. ktionline.com. Diakses 2007.

Kunandar. 2007: Guru Profesional, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

www.lipi.go.id. Diakses 2007.

Mary Leonhardt. 1998: Bergairah Menulis, Bandung: Kaifa.

Mirza Satriawan, 2003: Berpikir dan Pemahaman, Yogyakarta: FMIPA UGM.

Mulyasa E. 2005: Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 141: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

122

________. 2006: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

www.p4tkipa.org. Diakses 2007.

www.puspendik.com. Diakses 2008.

Soegeng, 1993: Memanfaatkan Komputer Mikro sebagai Alat Bantu dalam Proses Belajar Mengajar Fisika, Bandung: ITB.

Sugiyanto, 2007: Model-Model Pembelajaran Inovatif, Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

Sumaji, dkk, 1998: Pendidikan Sains yang Humanitis, Yogyakarta: Kanisius.

Teamwork, 2005: Kunci Keberhasilan Kerjasama dalam Tim, Jakarta: Kompas.

Thomas Moorman, 2003: Bagaimana Membuat Proyek Ilmu Pengetahuanmu Menjadi Ilmiah, Bandung: Pakar Raya.

Tim Penyusun Kamus, 1997: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Utami Munandar.1983. Kreativitas sebagai Aktualisasi Diri: Suatu Tinjauan Psikologi. Jakarta: Dian Rakyat.

_______.1988. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : Gramedia Widiasrama Inonesia.

Page 142: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Lampiran 1A

124

Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Fisika mengenai Gerak Melingkar

(Sebelum Ujicoba)

No. Indikator Ranah Nomor soal

Jumlah. soal

1. Menjelaskan karakteristik gerak melingkar beraturan (GMB)

C1-C4 1, 3,5,7,8

5

2. Menjelaskan karakteristik gerak melingkar berubah beraturan (GMBB)

C1-C3 2, 4, 9,31 4

3. Merumuskan percepatan sentripetal pada gerak melingkar

C1-C4 6, 10, 11-13

5

4. Mendeskripsikan aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari

C1-C3 14, 1521-25,32

8

5. Mendeskripsikan konsep gaya sentripetal pada gerak melingkar beraturan

C1-C4 16-20,33 6

6. Menjelaskan hubungan gerakan planet, satelit dan benda angkasa lainnya dengan peristiwa gerak melingkar

C1-C4 26-30,34,35

7

Jumlah 35

Keterangan:

C1 = PengetahuanC2 = PemahamanC3 = AplikasiC4 = AnalisisC5 = SintesisC6 = Evaluasi

Page 143: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 1A

125

Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Fisika mengenai Gerak Melingkar

(Setelah Ujicoba)

No. Indikator Ranah Nomor soal

Jumlah. soal

1. Menjelaskan karakteristik gerak melingkar beraturan (GMB)

C1-C4 1, 3,5,7,8

5

2. Menjelaskan karakteristik gerak melingkar berubah beraturan (GMBB)

C1-C3 2, 4, 9 3

3. Merumuskan percepatan sentripetal pada gerak melingkar

C1-C4 6, 10, 11-13

5

4. Mendeskripsikan aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari

C1-C3 14, 1521-25

7

5. Mendeskripsikan konsep gaya sentripetal pada gerak melingkar beraturan

C1-C4 16-20 5

6. Menjelaskan hubungan gerakan planet, satelit dan benda angkasa lainnya dengan peristiwa gerak melingkar

C1-C4 26-30 5

Jumlah 30

Keterangan:

C1 = PengetahuanC2 = PemahamanC3 = AplikasiC4 = AnalisisC5 = SintesisC6 = Evaluasi

Catatan

Nomor butir yang di”drop” adalah butir nomor 4, 8, 19, 25, dan 32

Page 144: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Lampiran 1B

126

Kisi-Kisi Tes Kreativitas Verbal

No. Indikator Jumlah

Soal

1 Permulaan Kata 4

2 Menyusun Kata 4

3 Membentuk Kalimat Tiga Angka 4

4 Sifat-Sifat yang Sama 4

5 Macam-Macam Penggunaan 4

6 Apa Akibatnya 4

Jumlah 24

Page 145: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A133

PEMERINTAH KOTA SURAKARTADINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 7 SURAKARTAJl. Mr. Muhammad Yamin 79 , Telp. (0271)718679

MATA PELAJARAN : FISIKAKELAS : XHARI/ TANGGAL : KAMIS, 28 DESEMBER 2006JAM : 07.00 – 09.00 WIB

Pilih satu jawaban soal- soal di bawah ini yang kamu anggap paling tepat!1. Sebuah benda bermassa m

diikatkan pada tali, diputar hingga berjari-jari R dan memiliki periode T. Jika massanya dijadikan 2m dan jari-jarinya 2R, maka perbandingan gaya-gaya sentripetalnya adalah ....A. 1:1B. 1:2C. 1:4D. 2:1E. 4:1

2. Gerinda yang berjari-jari 21 cm berotasi dengan kecepatan sudut 2,5 rads-1, maka percepatan sentripetal yang dihasilkan oleh gerinda tersebut adalah .... ms-2

A. 1,3B. 1,4C. 1,5D. 1,6E. 2,1

3. Dua roda seporos dan berputar dengan kelajuan linier masing-masing 4 ms-1 dan 6 ms-1, maka perbandingan jari-jarinya adalah ....A. 1:1B. 1:3C. 2:1D. 2:3E. 3:2

5. Gir K dihubungkan dengan rantai ke gir Q. Gir K 2 kali lebih besar daripada gir Q dan laja linier gir K adalah 10ms-1, maka laju linier gir Q adalah …. ms-1.

A. 2B. 4C. 5D. 10E. 20

6. Sebuah mobil menaiki bukit yang kira-kira berjari-jari 80m. Saat berada dipuncak bukit laju linier mobil adalah 20 ms-1. Jika massa mobil 825 kg, maka gaya normal mobil adalah …. NA. 825B. 1650C. 2475D. 4125E. 8250

7. Sebuah benda bermassa m diputar vertikal dengan tali sepanjang R, maka gaya tegang tali saat benda tersebut di titik terendah adalah ….N

A. m (Rv

2

-g)

B. m (Rv

2

+g)

Page 146: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A134

C. m (g-Rv

2

)

D. m Rv

2

E. m g

9. Benda bermassa x diputar dengan tali sepanjang y selama t, maka percepatan sentripetalnya …ms-2

A.t

y2

2

B.t

y2

22

C.t

y2

4

D.t

y2

24

E.t

y2

224

10. Empat gir seporos A, B, C, dan D masing-masing berjari-jari 6cm, 10cm, 12cm, dan 16cm. Jikakecepatan sudut gir C adalah 120 π rads-1, maka laju linier gir D adalah ....ms-1

A. 4,2B. 8,4C. 16,8D. 19,2E. 24,0

11. Pada gerak melingkar beraturan, besaran yang tidak konstan adalah ….A. laju linierB. kecepatan angulerC. frekuensiD. periodeE. gaya sentripetal

12. Sebuah benda diputar dengan alat sentripetal dengan jari-jari 50 cm dan frekuensinya tetap 4 Hz, maka percepatan sentripetal benda tersebut adalah .... π2ms-2

A. 4B. 12C. 16D. 24E. 32

13. Sebuah batu massanya 0,5 kg diikat dengan tali yang panjangnya 1m dan diputar vertikal dengan kecepatan sudut 6 rads-1 dan g=10ms-2, maka tegangan tali di titik tertinggi adalah .... N.A. 6B. 6,5C. 7D. 12E. 13

14. Sebuah CD berputar dengan kecepatan sudut 200 rpm, maka frekuensi dan periodenya .....A. 0,3 Hz dan 0,33 sB. 0,3 Hz dan 3,33 sC. 3 Hz dan 3,33 sD. 3,33 Hz dan 0,3 sE. 3,33 Hz dan 3 s

15. Sebuah benda tegar berputar dengan kecepatan sudut 10 rad/s. Kecepatan linier suatu titik pada benda berjarak 0,5 m dari sumbu putar, adalah….ms-1

A. 5 B. 9,5C. 10D. 10,5 E. 20

16. Sebuah benda yang massanya 5 kg bergerak secara beraturan

Page 147: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A135

dalam lintasan yang melingkar dengan kelajuan 2 ms-1. Bila jari-jari lingkaran itu 0,5 m, maka:

(1).periodenya 0,5 sekon (2).besar percepatan

sentripetalnya 8 m.s-2

(3).gaya sentripetalnya 40 N (4).kelajuannya berubah

Dari pernyataan di atas, yang benar adalah….A. 1, 2, dan 3B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 4 sajaE. 1, 2, 3, dan 4

17. Sebuah motor listrik memutar roda A dengan kecepatan sudut 200 rads-1. Jika jari-jari roda A = 5 cm dan jari-jari roda B = 25 cm, maka kecepatan sudut roda B, adalah…rads-1

A B

A. 56 B. 40 C. 20 D. 5,6E. 4

18. Sebuah piringan berputar dengan kelajuan sudut konstan, maka perbandingan kelajuan linier antara dua titik A dan B jika jarak A ke pusat piringan sama dengan setengah kali jarak B ke pusat piringan adalah ....

B

A

A. 1:4B. 1:2C. 1:1D. 2:1E. 4:1

20. Sebuah piringan hitam yang diameternya 40 cm berputar pada 30 rpm. Jika saklar off ditekan, dalam waktu 2 s piringan tersebut berhenti berputar. Sudut yangditempuh dalam waktu 2 s tersebut adalah… radA. 0,25 B. 0,5C. 0,75D. 1E. 1,5

21. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 54 kmjam-1 saat melintasi sebuah puncak bukit yang diperkirakan jari-jarinya 25m (lihat gambar). Jika massa mobil 750 kg dan g = 10 ms-2, gaya tekan mobil pada puncak bukit tersebut adalah ...NA. 5670B. 6570C. 6750D. 7560E. 7650

R

Page 148: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A136

22. Sebuah batu kecil bermassa m diikatkan di ujung tali dan pada ujung tali yang lainnya ditangan, lalu diayunkan secara vertikal. Besarnya gaya tegang tali T saat batu berada pada posisi 30o

terhadap titik terbawah (lihat gambar) adalah ...N

T 30o

m

A. m (Rv

2

-g cos α)

B. m (Rv

2

+g cos α)

C. m (g cos α -Rv

2

)

D. m Rv

2

E. m g cos α

23. Dua planet X dan Y mengorbit mengelilingi matahari. Jarak planet X dan Y masing-masing R dan 9R. Jika periode planet X berevolusi terhadap matahari adalah T, maka periode planet Y bernilai ... TA. 81B. 27C. 9D. 6E. 3

24. Sebuah benda bermassa m diikatkan pada tali, diputar hingga berjari-jari R dan

periodenya T. Jika massanya dijadikan 2m dan jari-jarinya 2R, maka perbandingan gaya-gaya sentripetalnya adalah ....A. 1:1B. 1:2C. 1:4D. 2:1E. 4:1

26. Besaran-besaran fisika di bawah ini berkaitan dengan gerak melingkar beraturan, kecuali...A. laju linierB. kecepatan sudutC. percepatan sudutD. percepatan sentripetalE. gaya sentripetal

27. Sebuah jam dinding jarum detiknya memiliki jari-jari 18 cm, maka besar dan arah percepatan sentripetal jarum tersebut adalah ... cms-2 .( Anggap π2 = 10 )A. 0,18B. 0,20C. 0,36D. 0,40E. 0,50

28. (1) Komedi putar(2) Kipas angin(3) Baling-baling helikopter(4) Gerakan jarum jam dinding

Page 149: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A137

Pada peristiwa sehari-hari yang termasuk benda yang bergerak melingkar beraturan seperti yang ditunjukkan dengan pernyataan-pernyataan di atas adalah....A. 1,2, dan 3B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 4 sajaE. 1,2,3, dan 4

29. Sebuah mobil menikung tajam pada jalan raya yang memiliki kemiringan α. Jika massa mobil M dan massa orang yang berada di dalamnya m serta jari-jari tikungan R, maka kelajuan yang aman agar mobil tersebut tidak tergelincir adalah ....

A. gRtan

B. gRsin

C. gRcos

D. gRsec

E. gReccos

30. Sebuah bola yang bermassa m diikat dengan tali dan diputar vertikal dengan jari-jari r. Kelajuan linier minimum ketika bola tersebut berada di titik tertinggi adalah ....ms-1

A. < gr

B. < mr

C. > gr

D. > mr

E. > mgr

31. Sebuah model pesawat terbang yang bermassa 500 gram dikaitkan dengan tali kontrol

sepanjang 10m. Jika mesin model pesawat terbang dihidupkan, model tersebut akan membentuk lintasan kerucut arah ke atas dengan sudut 37o terhadap arah vertikal dan waktu yang diperlukan untuk satu putarannya 4 sekon, maka gaya tegangan pada tali kontrol adalah ...NA. 10,0 mB. 12,5 C. 20,0D. 25,0

E . 50,0 10m 37o

T

33. Seorang anak sedang mengayuh sepeda hingga gir depannya berputar dengan kecepatan angular 12 rads-1. Jika jari-jari roda, gir depan dan gir belakangmasing-masing 40 cm, 10 cm dan 6 cm, maka laju linier sepeda tersebut adalah .... ms-1

A. 40B. 20C. 10D. 8E. 5

34. Sebuah batu dengan massa 2 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga lintasannya berbentuk lingkaran vertical dengan jari-jari 0,5m. Jika kecepatan sudutnya 6 rads-1 dan g=10ms-2, maka tegangan tali pada saat di titik terendah adalah ...NA. 16B. 36C. 56D. 124E. 144

Page 150: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A138

35. Sebuah mobil yang massanya 800 kg meluncur pada jalan yang membentuk lembah kecil dan memiliki jari-jari kelengkungan 20m dengan kecepatan tetap 72 kmjam-1 dan g = 10ms-2, maka gaya tekan normal total yang dialami mobil terhadap jalan tepat di titik terendah adalah ....103NA. 24B. 36C. 56D. 124E. 144

= Selamat Mengerjakan,Semoga Berhasil =

Page 151: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A127

PEMERINTAH KOTA SURAKARTADINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 7 SURAKARTAJl. Mr. Muhammad Yamin 79 , Telp. (0271)718679

MATA PELAJARAN : FISIKAKELAS : XHARI/ TANGGAL : KAMIS, 28 DESEMBER 2006JAM : 07.00 – 09.00 WIB

Pilih satu jawaban soal- soal di bawah ini yang kamu anggap paling tepat!1. Sebuah benda bermassa m

diikatkan pada tali, diputar hingga berjari-jari R dan memiliki periode T. Jika massanya dijadikan 2m dan jari-jarinya 2R, maka perbandingan gaya-gaya sentripetalnya adalah ....A. 1:1B. 1:2C. 1:4D. 2:1E. 4:1

2. Gerinda yang berjari-jari 21 cm berotasi dengan kecepatan sudut 2,5 rads-1, maka percepatan sentripetal yang dihasilkan oleh gerinda tersebut adalah .... ms-2

A. 1,3B. 1,4C. 1,5D. 1,6E. 2,1

3. Dua roda seporos dan berputar dengan kelajuan linier masing-masing 4 ms-1 dan 6 ms-1, maka perbandingan jari-jarinya adalah ....A. 1:1B. 1:3C. 2:1D. 2:3E. 3:2

4. Two gears A and B are touching each other. If the angular velocity of gear A is 16 rads-1

and the gear B’s radius is equal to a half of radius o gear A, so the angular velocity of gear B is …. rads-1

A. 32B. 16C. 8D. 4E. 2

5. Gir K dihubungkan dengan rantai ke gir Q. Gir K 2 kali lebih besar daripada gir Q dan laja linier gir K adalah 10ms-1, maka laju linier gir Q adalah …. ms-1.

A. 2B. 4C. 5D. 10E. 20

6. Sebuah mobil menaiki bukit yang kira-kira berjari-jari 80m. Saat berada dipuncak bukit laju linier mobil adalah 20 ms-1. Jika massa mobil 825 kg, maka gaya normal mobil adalah …. NA. 825B. 1650C. 2475D. 4125E. 8250

Page 152: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A128

7. Sebuah benda bermassa m diputar vertikal dengan tali sepanjang R, maka gaya tegang tali saat benda tersebut di titik terendah adalah ….N

A. m (Rv

2

-g)

B. m (Rv

2

+g)

C. m (g-Rv

2

)

D. m Rv

2

E. m g

8. Percepatan sentripetal berban-ding terbalik dengan ….A. periodeB. frekuensiC. laju linierD. kecepatan sudutE. gaya sentripetal

9. Benda bermassa x diputar dengan tali sepanjang y selama t, maka percepatan sentripetalnya adalah ….

A.t

y2

2

B.t

y2

22

C.t

y2

4

D.t

y2

24

E.t

y2

224

10. Empat gir seporos A, B, C, dan D masing-masing berjari-jari 6cm, 10cm, 12cm, dan 16cm. Jika kecepatan sudut gir C adalah 120 π rads-1, maka laju linier gir D adalah ....ms-1

A. 4,2B. 8,4C. 16,8D. 19,2E. 24,0

11. Pada gerak melingkar beraturan, besaran yang tidak konstan adalah ….A. laju linierB. kecepatan angulerC. frekuensiD. periodeE. gaya sentripetal

12. Sebuah benda diputar dengan alat sentripetal dengan jari-jari 50 cm dan frekuensinya tetap 4 Hz, maka percepatan sentripetal benda tersebut adalah .... π2ms-2

A. 4B. 12C. 16D. 24E. 32

13. Sebuah batu massanya 0,5 kg diikat dengan tali yang panjangnya 1m dan diputar vertikal dengan kecepatan sudut 6 rads-1 dan g=10ms-2, maka tegangan tali di titik tertinggi adalah .... N.A. 6B. 6,5C. 7D. 12E. 13

Page 153: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A129

14. Sebuah CD berputar dengan kecepatan sudut 200 rpm, maka frekuensi dan periodenya adalah ....A. 0,3 Hz dan 0,33 sB. 0,3 Hz dan 3,33 sC. 3 Hz dan 3,33 sD. 3,33 Hz dan 0,3 sE. 3,33 Hz dan 3 s

15. Sebuah benda tegar berputar dengan kecepatan sudut 10 rad/s. Kecepatan linier suatu titik pada benda berjarak 0,5 m dari sumbu putar, adalah….ms-1

A. 5 B. 9,5C. 10D. 10,5 E. 20

16. Sebuah benda yang massanya 5 kg bergerak secara beraturan dalam lintasan yang melingkar dengan kelajuan 2 ms-1. Bila jari-jari lingkaran itu 0,5 m, maka:

(1).periodenya 0,5 sekon (2).besar percepatan

sentripetalnya 8 m.s-2

(3).gaya sentripetalnya 40 N (4).kelajuannya berubah

Dari pernyataan di atas, yang benar adalah….A. 1, 2, dan 3B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 4 sajaE. 1, 2, 3, dan 4

17. Sebuah motor listrik memutar roda A dengan kecepatan sudut 200 rads-1. Jika jari-jari roda A = 5 cm dan jari-jari roda B = 25 cm, maka kecepatan sudut roda B, adalah…rads-1

A B

A. 56 B. 40 C. 20 D. 5,6E. 4

18. Sebuah piringan berputar dengan kelajuan sudut konstan, maka perbandingan kelajuan linier antara dua titik A dan B jika jarak A ke pusat piringan sama dengan setengah kali jarak B ke pusat piringan adalah ....

B A

A. 1:4B. 1:2C. 1:1D. 2:1E. 4:1

19. Sebuah roda berputar dari keadaan diam ke 7 rad/s dalam waktu 0,75 s. Percepatan sudut roda adalah… rads-2

A. 20B. 22 C. 29 D. 30E. 32

Page 154: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A130

20. Sebuah piringan hitam yang diameternya 40 cm berputar pada 30 rpm. Jika saklar off ditekan, dalam waktu 2 s piringan tersebut berhenti berputar. Sudut yang ditempuh dalam waktu 2 s tersebut adalah… radA. 0,25 B. 0,5C. 0,75D. 1E. 1,5

21. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 54 kmjam-1 saat melintasi sebuah puncak bukit yang diperkirakan jari-jarinya 25m (lihat gambar). Jika massa mobil 750 kg dan g = 10 ms-2, gaya tekan mobil pada puncak bukit tersebut adalah ...NA. 5670B. 6570C. 6750D. 7560E. 7650

R

22. Sebuah batu kecil bermassa m diikatkan di ujung tali dan pada ujung tali yang lainnya ditangan, lalu diayunkan secara vertikal. Besarnya gaya tegang tali T saat batu berada pada posisi 30o

terhadap titik terbawah (lihat gambar) adalah ...N

T 30o

m

A. m (Rv

2

-g cos α)

B. m (Rv

2

+g cos α)

C. m (g cos α -Rv

2

)

D. m Rv

2

E. m g cos α

23. Dua planet X dan Y mengorbit mengelilingi matahari. Jarak planet X dan Y masing-masing R dan 9R. Jika periode planet X berevolusi terhadap matahari adalah T, maka periode planet Y bernilai ... TA. 81B. 27C. 9D. 6E. 3

24. Sebuah benda bermassa m diikatkan pada tali, diputar hingga berjari-jari R dan periodenya T. Jika massanya dijadikan 2m dan jari-jarinya 2R, maka perbandingan gaya-gaya sentripetalnya adalah ....A. 1:1B. 1:2C. 1:4D. 2:1E. 4:1

Page 155: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A131

25. A grindstone rotates at 120 rpm, so the ratio of the centripetal accelleration between two points at 5 cm and 20 cm from the centre of the grindstone is ….A. 1:1B. 1:2C. 1:4D. 2:1E. 4:1

26. Besaran-besaran fisika di bawah ini berkaitan dengan gerak melingkar beraturan, kecuali...A. laju linierB. kecepatan sudutC. percepatan sudutD. percepatan sentripetalE. gaya sentripetal

27. Sebuah jam dinding jarum detiknya memiliki jari-jari 18 cm, maka besar dan arah percepatan sentripetal jarum tersebut adalah ... cms-2 .( Anggap π2 = 10 )A. 0,18B. 0,20C. 0,36D. 0,40E. 0,50

28. (1) Komedi putar(2) Kipas angin(3) Baling-baling helikopter(4) Gerakan jarum jam dinding

Pada peristiwa sehari-hari yang termasuk benda yang bergerak melingkar beraturan seperti yang ditunjukkan dengan pernyataan-pernyataan di atas adalah....A. 1,2, dan 3B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 4 sajaE. 1,2,3, dan 4

29. Sebuah mobil menikung tajam pada jalan raya yang memiliki kemiringan α. Jika massa mobil M dan massa orang yang berada di dalamnya m serta jari-jari tikungan R, maka kelajuan yang aman agar mobil tersebut tidak tergelincir adalah ....

A. gRtan

B. gRsin

C. gRcos

D. gRsec

E. gReccos

30. Sebuah bola yang bermassa m diikat dengan tali dan diputar vertikal dengan jari-jari r. Kelajuan linier minimum ketika bola tersebut berada di titik tertinggi adalah ....ms-1

A. < gr

B. < mr

C. > gr

D. > mr

E. > mgr

Page 156: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2A132

31. Sebuah model pesawat terbang yang bermassa 500 gram dikaitkan dengan tali kontrol sepanjang 10m. Jika mesin model pesawat terbang dihidupkan, model tersebut akan membentuk lintasan kerucut arah ke atas dengan sudut 37o terhadap arah vertikal dan waktu yang diperlukan untuk satu putarannya 4 sekon, maka gaya tegangan pada tali kontrol adalah ...NA. 10,0 mB. 12,5 C. 20,0D. 25,0

E . 50,0 10m 37o

T

32. Sebuah alat sentripetal memilki massa putar m dan panjang tali yang variable.Jika tali pertama sepanjang l dan memerlukan periode t dan ketika tali diperpanjang sepanjang l lagi, serta diputar ternyata periodenya 2t, maka berapa perbandingan percepatan sentripetalnya adalah …. ms-2

A. 1:1B. 1:2C. 1:4D. 2:1E. 4:1

33. Seorang anak sedang mengayuh sepeda hingga gir depannya berputar dengan kecepatan angular 12 rads-1. Jika jari-jari roda, gir depan dan gir belakang

masing-masing 40 cm, 10 cm dan 6 cm, maka laju linier sepeda tersebut adalah .... ms-1

A. 40B. 20C. 10D. 8E. 5

34. Sebuah batu dengan massa 2 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga lintasannya berbentuk lingkaran vertical dengan jari-jari 0,5m. Jika kecepatan sudutnya 6 rads-1 dan g=10ms-2, maka tegangan tali pada saat di titik terendah adalah ...NA. 16B. 36C. 56D. 124E. 144

35. Sebuah mobil yang massanya 800 kg meluncur pada jalan yang membentuk lembah kecil dan memiliki jari-jari kelengkungan 20m dengan kecepatan tetap 72 kmjam-1 dan g = 10ms-2, maka gaya tekan normal total yang dialami mobil terhadap jalan tepat di titik terendah adalah ....103NA. 24B. 36C. 56D. 124E. 144

= Selamat Mengerjakan,Semoga Berhasil =

Page 157: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Lampiran 2A127

PEMERINTAH KOTA SURAKARTADINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 7 SURAKARTAJl. Mr. Muhammad Yamin 79 , Telp. (0271)718679

MATA PELAJARAN : FISIKAKELAS : XHARI/ TANGGAL : KAMIS, 28 DESEMBER 2006JAM : 07.00 – 09.00 WIB

Pilih satu jawaban soal- soal di bawah ini yang kamu anggap paling tepat!1. Sebuah benda bermassa m

diikatkan pada tali, diputar hingga berjari-jari R dan memiliki periode T. Jika massanya dijadikan 2m dan jari-jarinya 2R, maka perbandingan gaya-gaya sentripetalnya adalah ....A. 1:1B. 1:2C. 1:4D. 2:1E. 4:1

2. Gerinda yang berjari-jari 21 cm berotasi dengan kecepatan sudut 2,5 rads-1, maka percepatan sentripetal yang dihasilkan oleh gerinda tersebut adalah .... ms-2

A. 1,3B. 1,4C. 1,5D. 1,6E. 2,1

3. Dua roda seporos dan berputar dengan kelajuan linier masing-masing 4 ms-1 dan 6 ms-1, maka perbandingan jari-jarinya adalah ....A. 1:1B. 1:3C. 2:1D. 2:3E. 3:2

4. Two gears A and B are touching each other. If the angular velocity of gear A is 16 rads-1

and the gear B’s radius is equal to a half of radius o gear A, so the angular velocity of gear B is …. rads-1

A. 32B. 16C. 8D. 4E. 2

5. Gir K dihubungkan dengan rantai ke gir Q. Gir K 2 kali lebih besar daripada gir Q dan laju linier gir K adalah 10ms-1, maka laju linier gir Q adalah …. ms-1.

A. 2B. 4C. 5D. 10E. 20

6. Sebuah mobil menaiki bukit yang kira-kira berjari-jari 80m. Saat berada dipuncak bukit laju linier mobil adalah 20 ms-1. Jika massa mobil 825 kg, maka gaya normal mobil adalah …. NA. 825B. 1650C. 2475D. 4125E. 8250

Page 158: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Lampiran 2B

Tes Kreativitas Verbal

Telah distandarisasikan oleh :

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS INDONESIA

JAKARTA2007

Page 159: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

140

Soal Tes Kreativitas

Petunjuk :

1. Sebelum Anda mengerjakan tes ini bacalah penjelasan yang tertulis pada setiap

bagian dari tes.

2. Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu pada suatu pertanyaan, karena waktu

menjawab pertanyaan terbatas.

3. Anda sangat diharapkan menyelesaikan semua pertanyaan.

4. Hasil pekerjaan Anda kami jamin kerahasiaannya.

5. Isilah data-data pribadi Anda di bawah ini.

Nama :

No. Urut :

Kelas :

Semester :

Page 160: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

141

Tes Kreativitas Verbal

I. Permulaan Kata

Instruksi :

Buatlah sebanyak mungkin kata-kata yang dimulai dengan suku kata yang

tertulis di atas kertas soal.

Perhatikan contoh-contoh di bawah ini.

Contoh :

Sa

Saya

Sakit

Sabang

Sabu

Saku

Sara

Perhatikan : Nama negara, nama kota, atau nama gunung boleh dipakai tetapi jangan

menulis nama orang.

Sudah jelas ?

Masih ada pertanyaan ?

Jangan mulai sebelum diperintah !

Butir-butir tes :

1. Ka2. So3. Ti4. Pu

Page 161: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

142

II. Menyusun Kata

Instruksi :

Susunlah sebanyak mungkin kata-kata dengan memakai huruf-huruf dari kata-

kata yang tertulis di kertas soal. Kata-kata tersebut dapat disusun dengan hanya

memakai sebagian dari huruf-huruf kata tersebut, atau semua huruf dari kata yang

telah diberikan.

Setiap huruf dari kata yang tersedia hanya boleh dipakai satu kali untuk

menyusun satu kata baru.

Nama orang tidak boleh dipakai.

Perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh :

Kota

Bata

Batu

Buta

Rata

Tabur

Sudah jelas ?

Masih ada pertanyaan ?

Jangan mulai sebelum diperintah !

Butir-butir tes :

1. Proklamasi

2. Keajaiban

3. Perumahan

4. Kreativitas

Page 162: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

143

III. Membentuk Kalimat Tiga Kata

Instruksi :

Buatlah sebanyak mungkin kalimat yang terdiri dari tiga kata yang huruf

pertama tiap kata diberikan dalam soal. Urutan huruf boleh diubah. Tiap kalimat

hanya boleh memakai satu kata yang telah dipakai pada kalimat-kalimat sebelumnya.

Boleh menggunakan nama orang.

Perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh :

A-l-g

Gita lagi apa?

Gimana anak lucu?.

Apa Giman lupa?

Gita anak lucu.

Perhatikan : Kalimat terakhir tidak berlaku karena memakai dua kata dari kalimat

sebelumnya.

Sudah jelas ?

Masih ada pertanyaan ?

Jangan mulai sebelum diperintah !

Butir-butir tes :

1. A-m-p

2. B-i-r

3. S-n-U

4. K-d-t

Page 163: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

144

IV. Sifat-sifat yang Sama

Instruksi :

Setiap kali, akan diberikan dua sifat benda.

Pikirkan sebanyak mungkin benda (benda hidup atau mati) yang memiliki kedua sifat

tersebut.

Perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh :

Merah dan cair

Darah

Sirup mawar

Saus tomat

Tinta merah

Sudah jelas ?

Masih ada pertanyaan ?

Jangan mulai sebelum diperintah !

Butir-butir tes :

1. Bulat dan keras

2. Putih dan dapat dimakan

3. Panjang dan tajam

4. Panas dan berguna

Page 164: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

145

V. Macam-Macam Penggunaan Penggunaan Luar Biasa

Instruksi :

Pada tes ini, tugas Anda adalah memikirkan untuk apa saja benda sehari-hari ini

dapat dipakai di luar penggunaan yang lazim (yang biasa dan sudah umum dipakai

setiap orang). Jadi jangan menulis untuk apa benda itu pada umumnya atau biasanya

digunakan (diperuntukkan), tetapi pikirkan macam-macam penggunaan lainnya,

yakni penggunaan yang tidak lazim. Baik yang pernah Anda lihat atau alami sendiri,

maupun yang dapat Anda bayangkan.

Contoh :

Pensil, kita semua tahu bahwa pensil itu dibuat untuk menulis, menggambar,

mencatat dan sebagainya. Jadi pensil sebagai alat tulis-menulis. Ini adalah

penggunaan yang lazim. Jadi, dalam tes ini tidak perlu Anda tulis sebagai jawaban.

Selain sebagai alat tulis, pensil dapat juga digunakan sebagai alat penggaris bila

memang diperlukan dan sebagai alat penggaruk punggung yang gatal. Ini merupakan

beberapa penggunaan yang tidak biasa dari pensil dan inilah yang harus Anda

pikirkan dan Anda tuliskan sebagai jawaban. Coba pikirkan untuk apa lagi pensil itu

dapat digunakan. Pada halaman bawah kertas ini, tercantum beberapa benda sehari-

hari. Untuk setiap benda itu pikirkanlah bermacam-macam penggunaan yang tidak

biasa (tidak lazim), dan inilah yang Anda tuliskan.

Gunakan khayalan Anda untuk menemukan sebanyak mungkin penggunaan yang

tidak biasa (tidak lazim).

Sudah jelas ?

Masih ada pertanyaan ?

Jangan mulai sebelum diperintah !

Butir-butir tes :

1. surat kabar2. kursi makan3. sapu ijuk4. batu bata

Page 165: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

146

VI. Apa Akibatnya

Instruksi :

Dalam setiap kalimat yang diberikan pada tes ini, dilukiskan suatu keadaan

yang biasanya tidak terdapat atau tidak mungkin terjadi di sini.

Bayangkan andaikata keadaan tersebut benar-benar terjadi, maka apa saja akibatnya.

Tuliskan sebanyak mungkin akibat-akibat atau apa saja yang akan terjadi jika

keadaan itu berlangsung di sini.

Sudah jelas ?

Masih ada pertanyaan ?

Jangan mulai sebelum diperintah !

Butir-butir tes :

1. Apa akibatnya jika setiap orang dapat mengetahui pikiran orang lain ?

2. Apa akibatnya jika semua orang pandai ?

3. Apa akibatnya jika makan satu pil sehari cukup mengenyangkan ?

4. Apa akibatnya jika di Indonesia seperti di Eropa, ada musim dingin (di mana

salju turun dan air bisa menjadi beku).

Penjelasan tentang tes kreativitas

1. Permulaan Kata

Pada sub tes ini, responden harus memikirkan sebanyak mungkin kata-kata

yang diawali dengan susunan huruf tertentu yang diberikan. Tes ini mengukur

”kelancaran kata”, yaitu untuk menemukan kata-kata yang memenuhi persyaratan

struktural tertentu. Setiap kata mendapat skor satu jika memenuhi persyaratan, yaitu

kata tersebut mulai dengan susunan huruf yang ditentukan. Kata tersebut harus betul

ejaannya sejauh menyangkut susunan huruf yang diberikan., akan tetapi tidak perlu

sempurna jika tidak menyangkut susunan huruf yang merupakan persyaratan. Dasar

pertimbangannya adalah bahwa tes ini tidak merupakan tes bahasa akan tetapi

merupakan tes kreativitas. Misal dituliskan ”Kalimatan”, yang seharusnya

Page 166: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

147

”Kalimantan”, ini betul dan mendapat skor satu karena penggunaan susunan huruf

”Ka” betul, akan tetapi jika ditulis ”kamari” yang seharusnya ”kemari”, jawaban ini

tidak betul karena di sini penggunaan susunan huruf ”ka” tidak tepat. Tiap butir soal

sub tes ini mempunyai batas waktu 1,5 menit.

2. Menyusun Kata

Pada subtes ini responden harus menyusun sebanyak mungkin kata-kata dengan

menggunakan huruf-huruf dari sebuah kata yang diberikan (anagram). Tes ini juga

mengukur ”kelancaran kata”, tetapi berbeda dengan ”permulaan kata” karena juga

menuntut keterampilan perseptual. Setiap susunan kata yang betul ejaannya dan tidak

menggunakan huruf – huruf lain yang tidak terkandung dalam kata dari butir tes, serta

tidak menggunakan suatu huruf dalam kata butir tes sampai dua kali kecuali seperti

huruf a dalam kata ’kreativitas’ diberikan skor satu. Selain itu singkatan-singkatan

tidak dibenarkan kecuali dalam percakapan sehari-hari sudah diterima sebagai suatu

kata misalnya ’TIVI’. Setiap butir sub tes ini mempunyai batas waktu 1,5 menit.

3. Membentuk Kalimat Tiga Kata

Pada subtes ini responden harus menyusun kalimat-kalimat yang terdiri dari

tiga kata, tetapi urutan dari penggunaan ketiga huruf tersebut boleh sekehendak

responden. Tes ini merupakan ukuran dari ”kelancaran dalam ucapan”. Tiap kalimat

boleh memakai satu kata yang telah dipakai pada kalimat yang telah dipakai

sebelumnya. Kesalahan dalam ejaan kata tidak mempengaruhi skor, kecuali jika

menyangkut huruf pertama dari kata karena huruf itu berfungsi sebagai stimulus tes

dan merupakan persyaratan tes. Misal butir tes A-m-p. Jika jawaban yang dituliskan

’Amir makan papaya’ yang seharusnya’’Amir makan pepaya’ ini mendapat skor.

Setiap butir soal subtes ini mempunyai batas waktu 2 menit.

4. Sifat-Sifat yang Sama

Pada subtes ini responden harus menemukan sebanyak mungkin objek-objek

yang semuanya memiliki dua sifat yang ditentuksn. Tes ini merupakan ukuran dari

’kelancaran dalam memberikan gagasan’ yaitu kemampuan mencetuskan gagasan

Page 167: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

148

yang memenuhi persyaratan tertentu dalam waktu yang terbatas. Sifat-sifat yang

disebut pada masing-masing butir tes adalah sebagai berikut :

a. Bulat dan keras, bulat di sini adalah bulat gepeng atau bulat sepenuhnya, dan yang

dimaksud dengan keras adalah tahan terhadap tekanan atau tidak mudah berubah

bentuk bila ditekan.

b. Putih dan dapat dimakan, yang dimaksud dengan dapat dimakan adalah dalam arti

kata luas, meliputi makanan atau minuman dan bahan yang telah matang, telah

dimasak.

c. Panjang dan tajam, yang dimaksud dengan panjang di sini diartikan secara relatif

yang bentuknya memanjang tidak melebar, yang dimaksud dengan tajam adalah

semua benda yang ujungnya (tepinya) tajam.

d. Panas dan berguna, yang dimaksud dengan panas dan berguna adalah semua

benda yang kegunaannya adalah akibat dari kepanasan atau kehangatannya. Jika

kepanasan dari benda adalah akibat dari fungsinya akan tetapi tidak merupakan

sumber dari kegunaannya, maka jawaban seperti itu tidak mendapat skor.

Setiap jawaban yang benar diberi skor satu, dan setiap butir soal sub tes ini

mendapat batas waktu 1,5 menit.

5. Macam-Macam Penggunaan

Penggunaan sebuah benda sehari-hari yang telah ditentukan, akan tetapi

penggunaan-penggunaan tersebut haruslah merupakan penggunaan yang tidak lazim

atau tidak biasa. Tes ini merupakan ukuran dari ’fleksibilitas’, karena dalam tes ini

responden harus melepaskan diri dari kebiasaan untuk melihat setiap benda sebagai

alat melakukan hal / pekerjaan tertentu saja. Selain itu, tes ini juga mengukur

’originalitas dalam pemikiran’, yang dilihat dari kejarangan jawaban responden.

Penggunaan benda tersebut tidak harus dalam keadaan utuh (misalnya, surat kabar

boleh dirobek-robek untuk dijadikan bahan prakarya dan sebagainya). Setiap

jawaban yang benar diberi skor satu, dan jawaban yang hanya menggunakan bagian-

bagian tertentu dari benda tersebut dibenarkan. Setiap butir soal subtes ini

mempunyai batas waktu 1,5 menit.

Page 168: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sambungan Lampiran 2 B

149

6. Apa Akibatnya

Pada subtes ini responden harus memikirkan segala sesuatu yang mungkin

terjadi sebagai akibat dari suatu kejadian hipotesis yang telah ditentukan. Tes ini

menuntut responden untuk menggunakan daya imajinasinya dan dapat menguraikan

gagasan-gagasannya. Jadi tes ini merupakan ukuran dari ’kelancaran dalam

memberikan gagasan’ yang dikombinasi dengan ’elaborasi’. Setiap jawaban yang

menunjuk pada akibat (yang masuk akal) dari kejadian hipotesis yang dilukiskan

mendapat skor satu, dan jawaban yang terperinci menambah skor. Misalnya terhadap

pertanyaan : ’Apa akibatnya jika setiap orang dapat mengetahui pikiran orang lain?’

jawabannya ;’Maka orang akan dapat mengetahui rahasia-rahasia orang lain. Dapat

mengetahui pikiran-pikiran jahatnya sehingga dapat menimbulkan permusuhan atau

saling tidak mempercayai lagi’. Jawaban ini mendapat skor empat,sebab ada empat

jawaban. Setiap butir soal ini memepunyai batas waktu 2 menit.

Page 169: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Lampiran 2B

139

Tes Kreativitas Verbal

Telah distandarisasikan oleh :

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS INDONESIA

JAKARTA2007

Page 170: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

158

Sambungan Lampiran 3B

Skor33 34 35 Total

1 1 1 270 0 1 71 0 0 110 1 0 120 1 1 211 1 1 280 0 0 41 1 1 280 0 0 101 1 1 271 1 1 241 1 1 240 0 0 90 1 1 170 0 1 81 1 0 191 0 0 91 1 1 251 1 1 281 1 1 251 1 1 260 1 0 130 0 0 51 1 1 261 1 0 221 1 1 261 1 1 261 1 1 271 1 1 250 0 0 9

19 21 19 568

0.63 0.70 0.630.37 0.30 0.37

0.23 0.21 0.23

bersambung

Page 171: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

155

Sambungan Lampiran 3 A (Tahap II)

Skor29 30 31 33 34 35 Total

1 1 1 1 1 1 270 0 1 0 0 1 70 0 0 1 0 0 111 1 0 0 1 0 121 1 1 0 1 1 211 1 1 1 1 1 280 0 0 0 0 0 41 1 1 1 1 1 280 0 0 0 0 0 101 1 0 1 1 1 271 1 1 1 1 1 241 1 1 1 1 1 240 1 0 0 0 0 91 0 1 0 1 1 171 0 0 0 0 1 80 1 0 1 1 0 191 0 0 1 0 0 91 1 1 1 1 1 251 1 1 1 1 1 281 1 1 1 1 1 251 1 1 1 1 1 260 1 1 0 1 0 130 0 1 0 0 0 51 1 1 1 1 1 261 1 1 1 1 0 220 1 1 1 1 1 261 1 1 1 1 1 261 1 1 1 1 1 271 1 0 1 1 1 250 1 0 0 0 0 9

20 22 19 19 21 19 5680.67 0.73 0.63 0.63 0.70 0.630.33 0.27 0.37 0.37 0.30 0.37

22.75 22.59 22.37 23.84 23.62 23.4218.93 18.93 18.93 18.93 18.93 18.93

8.35 8.35 8.35 8.35 8.35 8.350.65 0.73 0.54 0.77 0.86 0.710.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36

Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Nomor Butir Soal

Page 172: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

152

Sambungan Lampiran 3A (Tahap I)

Skor26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Total

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 300 0 0 0 0 1 0 0 0 1 80 1 0 0 0 0 0 1 0 0 120 0 1 1 1 0 0 0 1 0 150 1 0 1 1 1 1 0 1 1 251 1 1 1 1 1 0 1 1 1 320 1 0 0 0 0 0 0 0 0 60 1 1 1 1 1 0 1 1 1 310 0 1 0 0 0 0 0 0 0 100 1 1 1 1 0 1 1 1 1 311 1 1 1 1 1 0 1 1 1 281 1 1 1 1 1 0 1 1 1 280 1 0 0 1 0 1 0 0 0 120 0 1 1 0 1 0 0 1 1 180 0 0 1 0 0 0 0 0 1 100 1 1 0 1 0 1 1 1 0 240 0 0 1 0 0 0 1 0 0 111 0 0 1 1 1 0 1 1 1 290 1 1 1 1 1 1 1 1 1 330 1 1 1 1 1 0 1 1 1 281 1 1 1 1 1 0 1 1 1 290 0 0 0 1 1 0 0 1 0 150 0 0 0 0 1 0 0 0 0 61 1 0 1 1 1 1 1 1 1 280 1 0 1 1 1 1 1 1 0 230 1 0 0 1 1 1 1 1 1 281 1 1 1 1 1 1 1 1 1 281 1 1 1 1 1 1 1 1 1 290 1 1 1 1 0 1 1 1 1 270 0 0 0 1 0 1 0 0 0 139 20 16 20 22 19 12 19 21 19 647

0.30 0.67 0.53 0.67 0.73 0.63 0.40 0.63 0.70 0.630.70 0.33 0.47 0.33 0.27 0.37 0.60 0.37 0.30 0.37

29.00 25.60 26.31 25.65 25.73 25.05 25.08 26.79 26.62 26.3221.57 21.57 21.57 21.57 21.57 21.57 21.57 21.57 21.57 21.57

9.01 9.01 9.01 9.01 9.01 9.01 9.01 9.01 9.01 9.010.54 0.63 0.56 0.64 0.77 0.51 0.32 0.76 0.86 0.690.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid

Nomor Butir Soal

Page 173: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

152

Page 174: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

159

Lampiran 4 A

Pola Urut (Matrik) Skenario Pelaksanaan PembelajaranDengan Media Power Point disertai Animasi

Aktivitas AwalAktivitas Inti Selama Proses Pembelajaran

Aktivitas Akhir

Pro

ses

Bel

ajar

Men

gaja

r

Aktivitas awal yang dilakukan guru adalah:1. Memotivasi siswa

dengan menayangkan audio-visual (CD/ Media Jadi) tentang Gerak Melingkar dan aplikasinya di dalam kehidupan sehari-hari baik itu secara mikroskopik maupun secara makroskopik yaitu; alat sentripetal, putaran roda bergigi, komedi putar, drum mollen, mobil yang sedang menaik di puncak ½ lingkaran, mobil yang sedang menurun di dasar ½ lingkaran, gerakan jarum jam, dan sebagainya serta sistem Tata Surya, seperti rotasi bumi, putaran revolusi planet.

1. Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok, masing-masing 4-5 siswa.

2. Guru menjelaskan materi-materi pokok tentang Gerak Melingkar dengan Power Point disertai Animasi.

3. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya untuk memperoleh konsep tentang Gerak Melingkar.

4. Guru membagi soal-soal latihan dan siswa mengerjakannya secara kooperatif dengan saling asah, asuh dan asih (tutor sebaya).

5. Siswa mempresentasikan jawaban soal-soal dengan mewakilkan 2 siswa;sedangkan anggota yang lain menyimak dan mengevaluasinya.

6. Siswa berdiskusikembali untuk merevisi hasil presentasi sebagai umpan balik untuk ditindaklanjuti kebenarannya.

1. Guru membimbing diskusi sebagai moderator untuk menyimpulkan tentang besaran-besaran Fisika yang terdapat dalam konsep Gerak Melingkar, seperti: periode, frekuensi, laju linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, gaya sentripetal dan sebagainya.

2. Guru memberikan tugas individual/kelompok sebagai pendalaman dan pengayaan materi.

3. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk dikumpulkan.

Page 175: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

160

Lampiran 4 B

Pola Urut (Matrik) Skenario Pelaksanaan Pembelajarandengan Media MODUL Dilengkapi Alat Peraga

Aktivitas AwalAktivitas Inti Selama Proses Pembelajaran

Aktivitas Akhir

Pro

ses

Bel

ajar

Men

gaja

r

Aktivitas awal yang dilakukan guru adalah:1. Memotivasi siswa

dengan mendemonstrasikan beberapa alat peraga dan menunjukkan gambar hal-hal yang berkaitan dengan Gerak Melingkar dan aplikasinya di dalam kehidupan sehari-haribaik itu secara mikroskopik maupun secara makroskopik yaitu; alat sentripetal, putaran roda bergigi, komedi putar, drum mollen, mobil yang sedang menaik di puncak ½ lingkaran, mobil yang sedang menurun di dasar ½ lingkaran, gerakan jarum jam, dan sebagainya serta sistem Tata Surya, seperti rotasi bumi, putaran revolusi planet.

1. Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok, masing-masing 4-5 siswa.

2. Guru membagi Modul dan Lembar Kegiatan Siswa/Student Activity Sheet serta peralatan yang akan digunakan, yaitu; alat ukur (mistar, stopwatch) dan bahan seperti massa putar, massa beban, benang, selongsong kecil (bekas ballpoint).

3. Siswa membaca Modul dan Lembar Kegiatan Siswa/Student Activity Sheet serta bersama-sama secara kooperatif dalam kelompoknya merangkai peralatan untuk percobaan Gerak melingkar.

4. Siswa bereksperimen melakukan percobaan Gerak melingkar dan mencatat data-data pengamatan yang diperolehnya.

5. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk memperoleh konsep tentang Gerak Melingkar.

1. Guru membimbing diskusi sebagai moderator untuk menyimpulkan tentang besaran-besaran Fisika yang terdapat dalam konsep Gerak Melingkar, seperti: periode, frekuensi, laju linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, gaya sentripetal dan sebagainya.

2. Guru memberikan tugas sebagai pendalaman dan pengayaan materi.

3. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan di Modul dan Lembar Kegiatan Siswa/Student Activity Sheet serta membuat laporan untuk dikumpulkan.

Page 176: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Lampiran 5 SILABUS

Mata Pelajaan : Fisika Alokasi Waktu per Semester: 36 jam pelajaranKelas/Semester : X/1Standar Kompetensi: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Kegiatan Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan

Gerak melingkar dengan laju konstan

frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal

Hubugan kecepatan sudut, dan kecepatan linier pada gerak roda berhubungan

Menemukan besaran frekuensi, periode, sudut tempuh, laju linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal dan gaya sentripetal pada gerak melingkar melalui demonstrasi

Melakukan percobaan atau diskusi secara berkelompok untuk menyelidiki gerak yang menggunakan hubungan roda-roda

Menganalisis gerak melingkar beraturan dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelas

Mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, laju linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal, dan gaya sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan

Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif

Menganalisis besaran yang berhubungan antaran gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan

Penilaian kinerja (sikap dan praktik), laporan praktik, dan tes tertulis

8 jam Sumber: Buku Fisika yang relevan, Modul, Handout

Bahan: lembar kerja, bahan presentasi, hasil kerja siswa

Alat: alat sentripetal, stop watch, neraca, media presentasidan alat peraga untuk hubungan roda-roda

Page 177: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Kegiatan Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ Bahan/Alat

2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan

Hukum Newton tentang gerak

Hukum Newton 1

Hukum Newton 2

Hukum Newton 3

Gesekan statis dan kinetis

Melakukan percobaan hukum Newton 1 dan 2 secara berkelompok di kelas

Menggambar gaya berat, gaya normal, dan gaya tegang tali dalam diskusi pemecahan masalah dinamika gerak lurus tanpa gesekan

Melakukan percobaan gerak benda misalnya dalam bidang miring untuk membedakan gesekan statis dan kinetis

Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang datar, bidang miring, dan sistem katrol dalam diskusi kelas

Melakukan praktik gaya sentripetal

Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari

Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-hari

Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan

Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari

Menerapkan hukum newton pada gerak benda pada bidang datar/miring dengan dan atau tanpa gesekan

Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal

Menerapkan hukum Newtonpada gerak melingkar

Penilaian kinerja (sikap dan praktik), laporan praktik, dan tes tertulis

8 jam Sumber: Buku Fisika yang relevan

Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi

Alat: kereta dinamik , tiker timer, katrol, beban gantung, media presentasi

Surakarta, Juli 2006 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Fisika

Kepala SMA Negeri 7 Surakarta

Drs. Edy Pudiyanto Drs. N.Dolly Simon Kusdwiutomo, S.Pd NIP. 131624320 NIP.131470854

Page 178: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

163

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANMata Pelajaran : FISIKAMateri Pokok : Gerak MelingkarKelas : XSemester : 1(satu)Waktu : 8 x 45 menit

A. Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

B. Kompetensi Dasar :2.2. Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan.

C. Indikator :

1. Mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, laju linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal,dan gaya sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan

2. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif dan kuantitatif.

3. Menganalisis besaran yang berhubungan antaran gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan.

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, laju linier, kecepatan sudut, percepatan sentripetal,dan gaya sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan

2. Siswa dapat menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif dan kuantitatif.

3. Siswa dapat menganalisis besaran yang berhubungan antaran gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan.

E. Materi Pembelajaran1. Gerak melingkar2. Periode3. Frekuensi4. Laju linier5. Kecepatan sudut

Page 179: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

164

6. Percepatan sentripetal7. Gaya sentripetal8. Hubungan roda-roda

F. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pengalaman Belajara. Gerak melingkar beraturan

1) Mengamati benda yang bergerak melingkar dari alam sekitar atau mendemonstrasikan alat misal : gerak jarum jam dinding, benda yang digantung kemudian diputar horizontal, vertikal, ayunan kerucut, putaran roda atau rotasi bumi.

2) Mendefinisikan konsep dasar besaran-besaran dalam gerak melingkar dari gejala yang diamati, seperti:

o Jari-jari putaran (r)o Frekuensi (f) o Periode putaran (T)o Laju liniero Kecepatan sudut (ω)o Percepatan sentripetal (as)o Gaya sentripetal (Fs)

3) Menghubungkan variable pada benda yang melakukan GMB untuk menyusun persamaan atau rumus.

2. Aktivitas Gurua. Memberi petunjuk pada siswa untuk melakukan percobaan b. Memancing pertanyaan yang mengarah tujuan c. Memberi tugas pada siswa d. Merangkum hasil pembahasan

G. Media Pembelajaran 1. Media Elektronik: Laptop, Komputer, OHP, LCD, Power Point (disertai

Animasi) 2. Media Cetak : Modul (dilengkapi Alat Peraga)

H. Tindak lanjut :1. Siswa dikatakan berhasil jika tingkat pencapaian 75 % atau lebih 2. Memberi program remidi untuk siswa yang pencapaiannya kurang dari 75 % 3. Memberi program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya di atas

75 %.

Page 180: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

165

I. Sumber Bacaan1. Yohanes Surya (1997), Olimpiade Fisika, Jakarta : Galaxy. 2. Bob Foster (1999), Fisika Jilid I, Jakarta : Erlangga. 3. Marthen Kanginan (2006), Fisika I. Jakarta : Erlangga.4. Supono, dkk (1976), Energi Gelombang Medan I. Jakarta : Balai Pustaka. 5. Sunardi, Etsa Indra Irawan (2006), Fisika Bilingual X. Bandung: Yrama

Widya6. Efrizon Umar (2004), Fisika dan Kecakapan Hidup X. Bandung:Ganeqa

Exact7. Supiyanto (2006), Fisika X. Jakarta:Phiβeta

Surakarta, Juli 2006 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Fisika

Kepala SMA Negeri 7 Surakarta

Drs. Edy Pudiyanto Drs. N.Dolly Simon Kusdwiutomo, S.PdNIP. 131624320 NIP.131470854

Page 181: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

166

Sambungan Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Mata Pelajaran : FISIKAMateri Pokok : Dinamika Gerak LurusKelas : XSemester : 1(satu)Waktu : 10 x 45 menit

A. Standar Kompetensi: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

B. Kompetensi Dasar:

2.3. Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.

C. Indikator:

1. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum I Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari

2. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari

3. Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan

4. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari

5. Menerapkan hukum newton pada gerak benda pada bidang datar/miring dengan dan atau tanpa gesekan

6. Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal

7. Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar

D. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat mengidentifikasi penerapan prinsip hukum I Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari

2. Siswa dapat mengidentifikasi penerapan prinsip hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari

3. Siswa dapat menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan

Page 182: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

167

4. Siswa dapat mengidentifikasi penerapan prinsip hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari

5. Siswa dapat menerapkan hukum newton pada gerak benda pada bidang datar/miring dengan dan atau tanpa gesekan

6. Siswa dapat menerapkan hukum-hukum Newton pada gerak vertikal

7. Siswa dapat menerapkan hukum-hukum Newton pada gerak melingkar.

E. Materi Pembelajaran:2.1.Dinamika Gerak Lurus

2.1.1. Hukum I Newton2.1.2. Hukum II Newton2.1.3. Hukum III Newton2.1.4. Gaya Gesekan

F. Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Pengalaman Belajar

a. Hukum I Newton1). Melakukan percobaan tentang kelembaman2). Mengamati dan mencatat peristiwa yang terjadi secara kualitatif.3). Menyimpulkan dan mendifinisikan hukum kelembaman benda terhadap

kondisi benda.4). Menyebutkan beberapa contoh kejadian yang berhubungan dengan

kelembaman.5). Menerapkan persamaan Hukum I Newton untuk menyelesaikan soal.

b. Hukum II Newton1). Melakukan percobaan yang dapat menunjukkan efek keterkaitan antara

percepatan, massa benda dan gaya yang bekerja pada benda.2). Menyatakan hubungan besaran-besaran di atas dalam persamaan F = m.a3). Mendefinisikan percepatan gerak benda dari persamaan Hukum II Newton

yang selanjutnya dikenal dengan bunyi Hukum II Newton4). Mendiskusikan dan menuliskan tentang macam-macam gaya.

c. Hukum III Newton1). Melakukan percobaan yang dapat menunjukkan efek keterkaitan antara

arah, besar gaya yang bekerja pada dua benda/lebih dan menghasilkan resultan nol.

2). Menyatakan hubungan besaran-besaran di atas dalam persamaan matematik: gaya aksi = - gaya reaksi

3). Mendefinisikan hukum III Newton dari percobaan

Page 183: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

168

4). Melakukan percobaan yang dapat menunjukkan efek keterkaitan antara arah, besar gaya yang bekerja pada dua benda/lebih dan menghasilkan resultan sama dengan nol.

d. Gaya Gesekan1). Melakukan percobaan dengan meluncurkan benda di atas lantai2). Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesek.3). Merumuskan persamaan gaya gesekan secara matematis.4). Menerapkan persamaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.5). Menyelesaikan soal-soal.

2. Aktivitas Gurua. Memberi petunjuk melakukan percobaan b. Memberi pertanyaan yang memancing tercapainya tujuan c. Memberi tugas yang berhubungan dengan peristiwa kehidupan sehari-hari.d. Merangkum hasil belajar.

G. Media Pembelajaran1. Media Elektronik: Laptop, Komputer, OHP, LCD, Power Point (disertai

Animasi) 2. Media Cetak : Modul (dilengkapi Alat Peraga)

3. Media lain: Charta, Ticker timer, Kertas grafik, Papan luncur, Penggaris, Stop watch, Kelereng

H. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian : tes lisan, tugas individu, tugas kelompok, ulangan harian. . 2. Tindak lanjut

a. Siswa dikatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya 75 % atau lebihb. Memberi program remidi untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang

dari 75 %c. Memberi program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaiannya di

atas 75 %

I. Sumber Bacaan1. Marthen Kanginan (1999). Fisika SMU Kelas I, Jakarta : Erlangga. 2. Anton J. Esomar ( 1998). Fisika SMU I, Jakarta : Erlangga. 3. Yohanes Surya (1997), Olimpiade Fisika, Jakarta : Galaxy. 4. Bob Foster (1999), Fisika Jilid I, Jakarta : Erlangga.

Page 184: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

169

5. Marthen Kanginan (2006), Fisika I. Jakarta : Erlangga.6. Supono, dkk (1976), Energi Gelombang Medan I. Jakarta : Balai Pustaka. 7. Sunardi, Etsa Indra Irawan (2006), Fisika Bilingual X. Bandung: Yrama

Widya8. Efrizon Umar (2004), Fisika dan Kecakapan Hidup X. Bandung:Ganeqa

Exact9. Supiyanto (2006), Fisika X. Jakarta:Phiβeta

Surakarta, Juli 2006

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran FisikaKepala SMA Negeri 7 Surakarta

Drs. Edy Pudiyanto Drs.N.Dolly Simon Kusdwiutomo, S.PdNIP. 131624320 NIP.131470854

Page 185: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

170

Lampiran 7

DATA INDUK PENELITIAN

(Skor Tes Prestasi Belajar Fisika)

Media Pembelajaran (A)Kreativitas (B)

Power PointDisertai Animasi

(A-1)

ModulDilengkapi Alat Peraga

(A-2)

Tinggi(B-1)

92, 95, 73, 81,84, 92, 89, 81,70, 81, 95, 97,92, 78, 76, 70,70, 70, 73, 84

81, 68, 62, 62,70, 62, 62, 73,65, 65, 65, 70,68, 65, 62, 70,68, 68, 78, 65

Rendah(B-2)

65, 46, 65, 59,62, 43, 68, 57,57, 51, 68, 46,43, 46, 46, 51,65, 57, 51, 46

43, 59, 46, 59,57, 59, 59, 54,59, 59, 54, 59,54, 57, 54, 59,59, 57, 49, 51

Keterangan:

A-1 : Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasi sebagai Kelas Eksperimen

A-2 : Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Moduldilengkapi Alat Peraga sebagai Kelas Kontrol (Pembanding)

B-1 : Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi

B-2 : Skor Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah

Page 186: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

172

Sambungan Lampiran 8A81 0.76 0.2764 0.7764 0.7750 0.001481 0.76 0.2764 0.7764 0.7750 0.001481 0.76 0.2764 0.7764 0.7750 0.001484 0.94 0.3389 0.8389 0.8250 0.013984 0.94 0.3389 0.8389 0.8250 0.013989 1.24 0.3925 0.8925 0.8500 0.042592 1.42 0.4222 0.9222 0.9250 0.002892 1.42 0.4222 0.9222 0.9250 0.002892 1.42 0.4222 0.9222 0.9250 0.002895 1.60 0.4452 0.9452 0.9750 0.029895 1.60 0.4452 0.9452 0.9750 0.029897 1.72 0.4573 0.9573 1.0000 0.0427

N : 40 L0 : 0,1031

Sigma : 2735 Lt (0.05; 40) : 0,1400

Rerata : 68.38 Karena L0 = 0,1031 < Lt = 0,1400

Varians : 275.78 maka H0 diterima, kesimpulannya

SD : 16.61 data A1 berdistribusi normal

Page 187: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

173

Lampiran 8B Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan MediaPembelajaran Modul dilengkapi Alat Peraga (A-2)(Kelas Pembanding)

H0 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Kolom A-2 Berdistribusi Normal

H1 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Kolom A-2 Tak Berdistribusi Normal

A2 zi Ftabel Fzi Szi [Fzi-Szi]43 -2.34 0.4904 0.0096 0.0250 0.015446 -1.95 0.4744 0.0256 0.0500 0.024449 -1.57 0.4418 0.0582 0.0750 0.016851 -1.32 0.4066 0.0934 0.1000 0.006654 -0.94 0.3264 0.1736 0.2000 0.026454 -0.94 0.3264 0.1736 0.2000 0.026454 -0.94 0.3264 0.1736 0.2000 0.026454 -0.94 0.3264 0.1736 0.2000 0.026457 -0.56 0.2123 0.2877 0.2750 0.012757 -0.56 0.2123 0.2877 0.2750 0.012757 -0.56 0.2123 0.2877 0.2750 0.012759 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*59 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*59 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*59 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*59 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*59 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*59 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*59 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*59 -0.30 0.1179 0.3821 0.5000 0.1179*62 0.08 0.0319 0.5319 0.6250 0.093162 0.08 0.0319 0.5319 0.6250 0.093162 0.08 0.0319 0.5319 0.6250 0.093162 0.08 0.0319 0.5319 0.6250 0.093162 0.08 0.0319 0.5319 0.6250 0.0931

bersambung

Page 188: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

176

Sambungan Lampiran 8C81 0.58 0.2190 0.7190 0.7750 0.056081 0.58 0.2190 0.7190 0.7750 0.056081 0.58 0.2190 0.7190 0.7750 0.056081 0.58 0.2190 0.7190 0.7750 0.056084 0.87 0.3078 0.8078 0.8250 0.017284 0.87 0.3078 0.8078 0.8250 0.017289 1.34 0.4099 0.9099 0.8500 0.059992 1.62 0.4474 0.9474 0.9250 0.022492 1.62 0.4474 0.9474 0.9250 0.022492 1.62 0.4474 0.9474 0.9250 0.022495 1.90 0.4713 0.9713 0.9750 0.003795 1.90 0.4713 0.9713 0.9750 0.003797 2.09 0.4817 0.9817 1.0000 0.0183

N : 40 L0 : 0,1386

Sigma : 2992 Lt (0.05; 40) : 0,1400Rerata : 74.80 Karena L0 = 0,1386 < Lt = 0,1400

Varians : 112.78 maka H0 diterima, kesimpulannya

SD : 10.62 data B1 berdistribusi normal

Page 189: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

178

Sambungan Lampiran 8D59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*59 0.58 0.2190 0.7190 0.8500 0.1310*62 1.01 0.3438 0.8438 0.8750 0.031265 1.44 0.4251 0.9251 0.9500 0.024965 1.44 0.4251 0.9251 0.9500 0.024965 1.44 0.4251 0.9251 0.9500 0.024968 1.87 0.4693 0.9693 1.0000 0.030768 1.87 0.4693 0.9693 1.0000 0.0307

N : 40 L0 : 0,1310

Sigma : 2199 Lt (0.05; 40) : 0,1400Rerata : 54.98 Karena L0 = 0,1310 < Lt = 0,1400

Varians : 48.54 maka H0 diterima, kesimpulannya

SD : 6.97 data B2 berdistribusi normal

Page 190: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

179

Lampiran 8E Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisikadari Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasiuntuk Yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A1B1/Sel-1)

H0 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Sel- 1Berdistribusi Normal

H1 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Sel- 1Tak Berdistribusi Normal

A1B1 zi F tabel Fzi Szi [Fzi-Szi]70 -1.28 0.3997 0.1003 0.2000 0.099770 -1.28 0.3997 0.1003 0.2000 0.099770 -1.28 0.3997 0.1003 0.2000 0.099770 -1.28 0.3997 0.1003 0.2000 0.099773 -0.96 0.3315 0.1685 0.3000 0.1315*73 -0.96 0.3315 0.1685 0.3000 0.1315*76 -0.65 0.2422 0.2578 0.3500 0.092278 -0.44 0.1700 0.3300 0.4000 0.070081 -0.12 0.0478 0.4522 0.5500 0.097881 -0.12 0.0478 0.4522 0.5500 0.097881 -0.12 0.0478 0.4522 0.5500 0.097884 0.19 0.0754 0.5754 0.6500 0.074684 0.19 0.0754 0.5754 0.6500 0.074689 0.72 0.2642 0.7642 0.7000 0.064292 1.04 0.3508 0.8508 0.8500 0.000892 1.04 0.3508 0.8508 0.8500 0.000892 1.04 0.3508 0.8508 0.8500 0.000895 1.35 0.4115 0.9115 0.9500 0.038595 1.35 0.4115 0.9115 0.9500 0.038597 1.56 0.4406 0.9406 1.0000 0.0594

N : 20 L0 : 0,1315

Sigma : 1643 Lt (0.05; 20) : 0,1900Rerata : 82.15 Karena L0 = 0,1315 < Lt = 0,1900

Varians : 90.13 maka H0 diterima, kesimpulannya

SD : 9.49 data A1B1 berdistribusi normal

Page 191: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

180

Lampiran 8F Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisikadari Siswa yang Diajar dengan Media Power Point disertai Animasiuntuk Yang Memiliki Kreativitas Rendah (A1B2/Sel-2)

H0 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Sel 2 Berdistribusi Normal

H1 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Sel 2 Tak Berdistribusi Normal

A1B2 zi F tabel Fzi Szi [Fzi-Szi]43 -1.33 0.4082 0.0918 0.1000 0.008243 -1.33 0.4082 0.0918 0.1000 0.008246 -0.98 0.3365 0.1635 0.3500 0.1865*46 -0.98 0.3365 0.1635 0.3500 0.1865*46 -0.98 0.3365 0.1635 0.3500 0.1865*46 -0.98 0.3365 0.1635 0.3500 0.1865*46 -0.98 0.3365 0.1635 0.3500 0.1865*51 -0.41 0.1591 0.3409 0.5000 0.159151 -0.41 0.1591 0.3409 0.5000 0.159151 -0.41 0.1591 0.3409 0.5000 0.159157 0.27 0.1064 0.6064 0.6500 0.043657 0.27 0.1064 0.6064 0.6500 0.043657 0.27 0.1064 0.6064 0.6500 0.043659 0.50 0.1915 0.6915 0.7000 0.008562 0.85 0.3023 0.8023 0.7500 0.052365 1.19 0.3830 0.8830 0.9000 0.017065 1.19 0.3830 0.8830 0.9000 0.017065 1.19 0.3830 0.8830 0.9000 0.017068 1.53 0.4370 0.9370 1.0000 0.063068 1.53 0.4370 0.9370 1.0000 0.0630

N : 20 L0 : 0,1865

Sigma : 1092 Lt (0.05; 20) : 0,1900Rerata : 54.60 Karena L0 =0,1865 < Lt = 0,1900

Varians : 76.46 maka H0 diterima, kesimpulannya

SD : 8.74 data A1B2 berdistribusi normal

Page 192: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

181

Lampiran 8G Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisikadari Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peragauntuk Yang Memiliki Kreativitas Tinggi (A2B1/Sel-3)

H0 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Sel 3 Berdistribusi Normal

H1 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Sel 3 Tak Berdistribusi Normal

A2B1 zi F tabel Fzi Szi [Fzi-Szi]62 -1.04 0.3508 0.1492 0.2500 0.100862 -1.04 0.3508 0.1492 0.2500 0.100862 -1.04 0.3508 0.1492 0.2500 0.100862 -1.04 0.3508 0.1492 0.2500 0.100862 -1.04 0.3508 0.1492 0.2500 0.100865 -0.47 0.1808 0.3192 0.5000 0.1808*65 -0.47 0.1808 0.3192 0.5000 0.1808*65 -0.47 0.1808 0.3192 0.5000 0.1808*65 -0.47 0.1808 0.3192 0.5000 0.1808*65 -0.47 0.1808 0.3192 0.5000 0.1808*68 0.10 0.0398 0.5398 0.7000 0.160268 0.10 0.0398 0.5398 0.7000 0.160268 0.10 0.0398 0.5398 0.7000 0.160268 0.10 0.0398 0.5398 0.7000 0.160270 0.48 0.1844 0.6844 0.8500 0.165670 0.48 0.1844 0.6844 0.8500 0.165670 0.48 0.1844 0.6844 0.8500 0.165673 1.06 0.3554 0.8554 0.9000 0.044678 2.01 0.4778 0.9778 0.9500 0.027881 2.58 0.4951 0.9951 1.0000 0.0049

N : 20 L0 : 0,1808

Sigma : 1349 Lt (0.05; 20) : 0,1900Rerata : 67.45 Karena L0 = 0,1808 < Lt = 0,1900

Varians : 27.63 maka H0 diterima, kesimpulannya

SD : 5.26 data A2B1 berdistribusi normal

Page 193: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

182

Lampiran 8H Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisikadari Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peragauntuk Yang Memiliki Kreativitas Rendah (A2B2/Sel-4)

H0 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Sel 4 Berdistribusi Normal

H1 : Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika pada Sel 4 Tak Berdistribusi Normal

A2B2 zi F tabel Fzi Szi [Fzi-Szi]43 -2.58 0.4951 0.0049 0.0500 0.045146 -1.96 0.4750 0.0250 0.1000 0.075049 -1.33 0.4082 0.0918 0.1500 0.058251 -0.91 0.3186 0.1814 0.2000 0.018654 -0.28 0.1103 0.3897 0.4000 0.010354 -0.28 0.1103 0.3897 0.4000 0.010354 -0.28 0.1103 0.3897 0.4000 0.010354 -0.28 0.1103 0.3897 0.4000 0.010357 0.35 0.1368 0.6368 0.5500 0.086857 0.35 0.1368 0.6368 0.5500 0.086857 0.35 0.1368 0.6368 0.5500 0.086859 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*59 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*59 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*59 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*59 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*59 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*59 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*59 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*59 0.76 0.3764 0.8764 1.0000 0.1236*

N : 20 L0 : 0,1236

Sigma : 1107 Lt (0.05; 20) : 0,1900Rerata : 55.35 Karena L0 = 0,1236 < Lt = 0,1900

Varians : 22.87 maka H0 diterima, kesimpulannya

SD : 4.78 data A2B2 berdistribusi normal

Page 194: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

183

Lampiran 9

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas variansi mempergunakan teknik Uji Bartlett, dengan rumus

sebagai berikut:

22 log110 ii snBIn

1/1 22iii nsns

1log 2ii nsB

Teknik ini digunakan untuk menguji 222

210 ....: kH melawan :1H

paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku. Dalam penelitian ini, pengujian

homogenitas varians dilakukan pada varians kelompok (sel) 1,2,3, dan 4. Hasil

pengujian disajikan berikut ini.

Hipotesis Statistik: 222

212

221

2110 : BABABABAH

1H : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku

Harga-harga yang diperlukan untuk uji Bartlett

Sampel dk 1/(dk) s2i log s2

i (dk) log s2i

1 (A1B1) 19 0,05 90,13 1,9549 37,14252 (A1B2) 19 0,05 76,46 1,8834 35,78533 (A2B1) 19 0,05 27,63 1,4414 27,38624 (A2B2) 19 0,05 22,87 1,3593 25,8261Jumlah 76 - - - 126,1401

Page 195: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

184

Sambungan Lampiran 9

Varians gabungan dari 4 kelompok tersebut adalah sbb.:

19 (90,13) +19 (76,46) + 19(27,63) +19(22,87)s2 = 19 + 19+ 19 + 19

89,6676

21,5084

76

53,43497,52474,145247,1712

sehingga log s2 = 1,8254

dan B = (1,8254) (76) = 138,7304

2 = (2,3026) (138,7304 –126,1401) = 28,9904

Perhitungan uji Bartlett menghasilkan 2 sebesar 28,9904

Dari tabel distribusi Chir-kuadrat dengan dk = 3 pada taraf = 0,05 diperoleh

t2

0,95 (3) = 7,81 Ternyata bahwa 2 = 28,9904 > 7,81 sehingga hipotesis

2

222

122

212

110 : BABABABAH diterima dalam taraf = 0,05

Dengan demikian, hipotesis nol yang menyatakan bahwa varians-varians pada

kelompok 1 (sel A1-B1), kelompok 2 (sel A1-B2), kelompok 3 (sel A2-B1),

dan kelompok 4 (sel A2-B2) adalah sama. Kesimpulannya adalah varians –

varians antar sel (kelompok) tersebut homogen.

Page 196: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

154

Lampiran 10A

Hasil Skor Tes KreativitasSiswa Kelas X-2,X-8 SMA Negeri 7 Surakarta (Kelas Eksperimen)

Resp. Skor Kategori KreativitasNo. Tinggi / Rendah1 65 RENDAH2 46 RENDAH3 65 RENDAH4 92 TINGGI5 59 RENDAH6 95 TINGGI7 62 RENDAH8 43 RENDAH9 73 TINGGI10 81 TINGGI11 68 RENDAH12 84 TINGGI13 57 RENDAH14 92 TINGGI15 89 TINGGI16 57 RENDAH17 51 RENDAH18 68 RENDAH19 81 TINGGI20 70 TINGGI21 81 TINGGI22 46 RENDAH23 43 RENDAH24 95 TINGGI25 97 TINGGI26 46 RENDAH27 46 RENDAH28 92 TINGGI29 51 RENDAH30 78 TINGGI31 76 TINGGI32 70 TINGGI33 65 RENDAH34 70 TINGGI35 57 RENDAH36 51 RENDAH37 70 TINGGI38 73 TINGGI39 84 TINGGI40 46 RENDAH

Page 197: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

186

Lampiran 10B

Hasil Skor Tes Kreativitas Siswa Kelas X-1, X-4 SMA Negeri 7 Surakarta (Pembanding/Kontrol)

Resp. Skor Kategori KreativitasNo. Tinggi / Rendah1 43 RENDAH2 81 TINGGI3 68 TINGGI4 59 RENDAH5 62 TINGGI6 62 TINGGI7 46 RENDAH8 59 RENDAH9 57 RENDAH10 70 TINGGI11 62 TINGGI12 62 TINGGI13 59 RENDAH14 59 RENDAH15 73 TINGGI16 54 RENDAH17 59 RENDAH18 59 RENDAH19 54 RENDAH20 65 TINGGI21 59 RENDAH22 65 TINGGI23 54 RENDAH24 65 TINGGI25 70 TINGGI26 68 TINGGI27 65 TINGGI28 62 TINGGI29 57 RENDAH30 70 TINGGI31 54 RENDAH32 68 TINGGI33 59 RENDAH34 68 TINGGI35 78 TINGGI36 59 RENDAH37 57 RENDAH38 65 TINGGI39 49 RENDAH40 51 RENDAH

Page 198: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

186

Page 199: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

188

Lampiran 11 Tabel Kerja untuk Melakukan Analisis Perhitungan dengan Teknik Statistik Dua Jalan

No. A1 (A1)2 No. A2 (A2)2 No. B1 (B1)2 No. B2 (B2)2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)1 92 8464 1 81 6561 1 92 8464 1 65 42252 95 9025 2 68 4624 2 95 9025 2 46 21163 73 5329 3 62 3844 3 73 5329 3 65 42254 81 6561 4 62 3844 4 81 6561 4 59 34815 84 7056 5 70 4900 5 84 7056 5 62 38446 92 8464 6 62 3844 6 92 8464 6 43 18497 89 7921 7 62 3844 7 89 7921 7 68 46248 81 6561 8 73 5329 8 81 6561 8 57 32499 70 4900 9 65 4225 9 70 4900 9 57 324910 81 6561 10 65 4225 10 81 6561 10 51 260111 95 9025 11 65 4225 11 95 9025 11 68 462412 97 9409 12 70 4900 12 97 9409 12 46 211613 92 8464 13 68 4624 13 92 8464 13 43 184914 78 6084 14 65 4225 14 78 6084 14 46 211615 76 5776 15 62 3844 15 76 5776 15 46 211616 70 4900 16 70 4900 16 70 4900 16 51 260117 70 4900 17 68 4624 17 70 4900 17 65 422518 70 4900 18 68 4624 18 70 4900 18 57 324919 73 5329 19 78 6084 19 73 5329 19 51 260120 84 7056 20 65 4225 20 84 7056 20 46 211621 65 4225 21 43 1849 21 81 6561 21 43 184922 46 2116 22 59 3481 22 68 4624 22 59 348123 65 4225 23 46 2116 23 62 3844 23 46 211624 59 3481 24 59 3481 24 62 3844 24 59 348125 62 3844 25 57 3249 25 70 4900 25 57 324926 43 1849 26 59 3481 26 62 3844 26 59 348127 68 4624 27 59 3481 27 62 3844 27 59 348128 57 3249 28 54 2916 28 73 5329 28 54 291629 57 3249 29 59 3481 29 65 4225 29 59 348130 51 2601 30 59 3481 30 65 4225 30 59 348131 68 4624 31 54 2916 31 65 4225 31 54 291632 46 2116 32 59 3481 32 70 4900 32 59 348133 43 1849 33 54 2916 33 68 4624 33 54 291634 46 2116 34 57 3249 34 65 4225 34 57 324935 46 2116 35 54 2916 35 62 3844 35 54 291636 51 2601 36 59 3481 36 70 4900 36 59 348137 65 4225 37 59 3481 37 68 4624 37 59 348138 57 3249 38 57 3249 38 68 4624 38 57 324939 51 2601 39 49 2401 39 78 6084 39 49 240140 46 2116 40 51 2601 40 65 4225 40 51 2601

Total 2735 197761 Total 2456 153222 Total 2992 228200 Total 2199 122783Mean 68.38 Mean 61.40 Mean 74.80 Mean 54.98Modus 46 Modus 59 Modus 70 Modus 59Median 69 Median 60.50 Median 70 Median 57Varians 275.78 Varians 62.14 Varians 112.78 Varians 48.54SD 16.61 SD 7.88 SD 10.62 SD 6.97Max. 97 Max. 81 Max. 97 Max. 68Min. 43 Min. 43 Min. 62 Min. 43Range 54 Range 38 Range 35 Range 25

Page 200: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

160

Sambungan Lampiran 12

7. Rekapitulasi Perhitungan Statistik Deskriptif untuk Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga untuk siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi (Sel 3 = A2B1)

Total 1349Mean 67,45Modus 62Median 66,50Varians 27,63SD 5,26Max. 81Min. 62Range 19

8. Rekapitulasi Perhitungan Statistik Deskriptif untuk Data Skor Tes Prestasi Belajar Fisika dari Siswa yang Diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga untuk siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah (Sel 4 = A2B2)

Total 1107Mean 55,35Modus 59Median 57Varians 22,87SD 4,78Max. 59Min. 43Range 16

Page 201: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

161

Lampiran 13A

Rangkuman Besaran-besaran Statistik yang Diperlukan

dalam Anava Faktorial 2x2

Berdasarkan Lampiran 8 dan 9 di depan, besaran-besaran statistik yang diperlukan

untuk analisis dengan teknik Anava dua jalur pada desain faktorial 2x2 dapat

diketahui sebagaimana dituangkan dalam tabel berikut ini.

Media Pembelajaran (A)Kreativitas (B)

StatistikPower Point

(A-1)Modul(A-2) b

n 20 20 40

X 1643 1349 2992

TINGGI (B-1) 2X 136685 91515 228200

X 82,15 67,45 74,802S 90,13 27,63 112,78

S 9,49 5,26 10,62n 20 20 40

X 1092 1107 2199

RENDAH (B-2) 2X 61076 61707 122783

X 54,60 55,35 54,982S 76,46 22,87 48,54

S 8,74 4,78 6,97n 40 40 80

X 2735 2456 5191

k 2X 197761 153222 350983

X 68,38 61,40 64,892S 275,78 62,14 179,14

S 16,61 7,88 13,38

Page 202: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

193

Lampiran 13B

Hasil Analisis Data Inferensial dengan Teknik Statistik ANAVA (Analisis

Varians) Dua Jalan untuk Pengujian Hipotesis

Langkah-langkah Perhitungan:

1. Menghitung Jumlah Kuadrat Total atau JK (T) = 2tX = 350983

dengan db = (a-1)(b-1) (n) = (2-1) (2-1) (80) = 80

2. Menghitung Jumlah Kuadrat Rerata atau JK (rerata) dengan rumus sbb:

80

26946481

80

5191 22

t

t

n

X336831,01

dengan db = 1

3. Menghitung Jumlah Kuadrat Total Reduksi atau JK (TR) dengan rumus sbb.:

JK (TR) = JK (T) – JK (rerata) = 350983 – 336831,01 = 14151,99

dengan db = (a-1)(b-1) (n) –1 = (2-1)(2-1)(80) – 1 = 1 x 1 x 80 – 1 = 79

4. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Kelompok atau JK (AK) dengan rumus sbb.:

AKJK =

t

t

i

i

n

X

n

X 2

80

5191

20

1107

20

1349

20

1092

20

1643 22222

Page 203: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

194

01,33683145,6127205,9099020,5962345,134972

= 346858,15-336831,01

= 10027,14

dengan db = a – 1 = 2-1 = 1

5. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok JK (DK) dengan rumus sbb.:

DKJK =

i

i n

XX

2

2

=

20

110761707

20

134991515

20

109261076

20

1643136685

2222

= (1712,55) + (1452,80) + (524,95)+ (434,55)

= 4124,85

dengan db = ab (n-1) = 2x2 (20-1) = 76

6. Menghitung Jumlah Kuadrat Total Reduksi atau JK (TR) dengan rumus sbb.:

JK (TR) = JK (AK) + JK (DK) -----hasilnya harus sama besarnya dengan langkah 3

= 10027,14 + 4124,85

= 14151,99

dengan db = (a-1)(b-1) (n) -1 = 1 x 1 x 80 -1 = 79

7. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar = JK (A) yang meliputi Jumlah Kuadrat :

a. Antar Kolom dengan rumus sebagai berikut:

Page 204: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

195

t

t

k

k

k

kA n

X

n

X

n

XJK

2

2

2

2

1

2

1)(

80

5191

40

2456

40

2735 222

01,3368314,15079862,187005

= 973,01

dengan db = b-1 = 2-1 = 1

b. Antar Baris dengan rumus sebagai berikut:

t

t

b

b

b

bAB n

X

n

X

n

XJK

2

2

2

2

1

2

1)(

80

5191

40

2199

40

2992 222

01,33683102,1208906,223801

= 7860,61

dengan db = a-1 = 2-1 = 1

8. Menghitung Jumlah Kuadrat Interaksi atau JK (I) dengan rumus sbb.:

)()()()( AABAKi JKJKJKJK

= 10027,14 – 7860,61 –973,01

= 1193,52

dengan db = (a-1) (b-1) =1x1 =1

Page 205: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

196

9. Memasukkan hasil hitungan yang telah diperoleh ke dalam Tabel ANAVA berikut

Tabel ANAVA Dua Jalur pada Desain Faktorial 2x2

Sumber db JK RJK F-hitung F-tabelVariasi (Fh) (Ft)

Antar Kolom (A) 1 973,01 973,01 17,92 3,97Antar Baris (B) 1 7860,61 7860,61 144,84 3,97Interaksi (AXB) 1 1193,52 1193,52 21,99 3,97Antar Kelompok 3 10027,14 3342,38 - -Dalam Kelompok 76 4124,85 54,27 - -Total Direduksi 79 14151,99 179,13 - -Rerata 1 336831,01 336831,01Total 80 350983 4387,28 - -

10. Menentukan atau Menetapkan Kriteria Pengujian

a. Jika untuk antarkolom Fh > Ft, maka terdapat perbedaan yang signifikan.

b. Jika untuk antarbaris Fh > Ft, maka terdapat perbedaan yang signifikan.

c. Jika untuk interaksi Fh > Ft, maka terdapat interaksi.

11. Menafsirkan Hasil Pengujian dan Menarik Simpulan

Dari hasil pengujian analisis varians dua jalur dapat diketahui untuk:

a. Kolom, Fh = 17,92 > Ft = 3,97, maka terdapat perbedaan signifikan

antarkolom. Simpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara

Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar dengan Media Power Point disertai

Animasi dan siswa yang diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga.

b. Baris, Fh = 144,84 > Ft = 3,97 maka terdapat perbedaan signifikan antarbaris.

Simpulannya adalah terdapat perbedaan signifikan antara Prestasi Belajar

Page 206: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

197

Fisika antara siswa yang memiliki Kreativitas Tinggi dengan siswa yang

memiliki Kreativitas Rendah.

c. Interaksi, Fh = 21,99 > Ft = 3,97 maka terdapat interaksi. Simpulannya adalah

terdapat interaksi antara Media Power Point disertai Animasi dan siswa yang

diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga dengan Kreativitas

terhadap Prestasi Belajar Fisika siswa.

Karena terdapat perbedaan yang signifikan antarkolom dan antarbaris, maka

untuk mengetahui manakah di antara rerata ( 4321 ,, XdanXXX ) yang lebih tinggi

secara signifikan, perlu dilakukan uji lanjut dengan Uji Tukey (sebab besar sampel

antara dua kelompok sama besar, yaitu N=20)

12. Melakukan uji lanjut dengan Uji Tukey

Hipotesis Statistik untuk Uji Beda Rerata

1) 210 : AAH

211 : AAH

2) 210 : BBH

211 : BBH

3) 21110 : BABAH

21111 : BABAH

4) 12110 : BABAH

12111 : BABAH

antarkolom

antarbaris

antara sel 1 dan sel 2

antara sel 1 dan sel 3

Page 207: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

198

5) 22110 : BABAH

22111 : BABAH

6) 12210 : BABAH

12211 : BABAH

7) 22210 : BABAH

22211 : BABAH

8) 22120 : BABAH

22121 : BABAH

Rumus Tuckey

n

RJKD

XXQ ji

Keterangan:Q = Angka Tuckey

iX = rerata kelompok ke-i

jX = rerata kelompok ke-j

n = banyak data tiap kelompok ni =nj

RJKD = Rerata Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok

n

RJKD=

20

27,54 = 1,647 (dibulatkan 1,65) dengan n = 20 (sel)

n

RJKD=

40

27,54 = 1,164 (dibulatkan 1,16) dengan n = 40 (kolom)

Perhitungan:

16,1

40,6138,681Q 6,02 > 2,73 (Qt untuk n = 40,α = 0,05) signifikan

antara sel 1 dan sel 4

antara sel 2 dan sel 3

antara sel 2 dan sel 4

antara sel 3 dan sel 4

Page 208: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

199

09,1716,1

98,548,742

Q > 2,73 (Qt untuk n = 40, α = 0,05) signifikan

7,1665,1

6,5415,823

Q > 4,08 (Qt untuk n = 20, α = 0,05) signifikan

91,865,1

45,6715,824

Q > 4,08 (Qt untuk n = 20,α = 0,05) signifikan

24,1665,1

35,5515,825

Q > 4,08 (Qt untuk n = 20, α = 0,05) signifikan

79,765,1

45,676,546

Q < 4,08 (Qt untuk n = 20,α = 0,05) tak signifikan

45,065,1

35,556,547

Q < 4,08 (Qt untuk n = 20,α = 0,05) tak signifikan

33,765,1

35,5545,678

Q > 4,08 (Qt untuk n = 20,α = 0,05) signifikan

Kesimpulan:

1. Terdapat perbedaan signifikan antara Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar

dengan Media Power Point disertai Animasi dan siswa yang diajar dengan Media

Modul dilengkapi Alat Peraga. Artinya, Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar

dengan Media Power Point disertai Animasi lebih baik hasilnya daripada siswa

yang diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga.

2. Terdapat perbedaan signifikan antara Prestasi Belajar Fisika siswa yang memiliki

kreativitas tinggi dan siswa yang memiliki kreativitas rendah. Artinya, Prestasi

Belajar Fisika siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik hasilnya daripada

siswa yang memiliki kreativitas rendah.

Page 209: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

200

3. Terdapat perbedaan signifikan antara Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar

dengan Media Power Point disertai Animasi pada siswa yang memiliki kreativitas

tinggi dengan siswa yang memiliki kreativitas rendah. Artinya, Prestasi Belajar

Fisika siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik hasilnya daripada siswa

yang memiliki kreativitas rendah apabila mereka diajar dengan Media Power

Point disertai Animasi.

4. Terdapat perbedaan signifikan antara Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar

dengan Media Power Point disertai Animasi dan siswa yang diajar dengan Media

Modul dilengkapi Alat Peraga pada mereka yang memiliki kreativitas tinggi .

Artinya, bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih efektif (cocok) diajar

dengan Media Power Point disertai Animasi daripada diajar dengan Media Modul

dilengkapi Alat Peraga.

5. Terdapat perbedaan signifikan antara Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar

dengan Media Power Point disertai Animasi pada siswa yang memiliki kreativitas

tinggi dengan siswa yang diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga

pada siswa yang memiliki kreativitas rendah. Artinya, Media Power Point disertai

Animasi lebih efektif atau cocok digunakan pada siswa yang memiliki kreativitas

tinggi, dan Media Modul dilengkapi Alat Peraga lebih efektif atau cocok

digunakan pada siswa yang memiliki kreativitas rendah.

6. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara Prestasi Belajar Fisika siswa yang

diajar dengan Media Power Point disertai Animasi pada siswa yang memiliki

kreativitas rendah dengan siswa yang diajar dengan Media Modul dilengkapi Alat

Page 210: PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA … · PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

201

Peraga pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi. Artinya, penggunaan Media

Power Point disertai Animasi maupun Media Modul dilengkapi Alat Peraga sama

sekali tidak berpengaruh pada peningkatan Prestasi Belajar Fisika siswa baik yang

memiliki kreativitas tinggi maupun rendah.

7. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara prestasi belajar fisika siswa yang

diajar dengan Media Power Point disertai Animasi dan yang diajar dengan Media

Modul dilengkapi Alat Peraga pada siswa yang memiliki kreativitas rendah.

Artinya, bagi siswa yang memiliki kreativitas rendah, kedua metode tersebut

tidak ada pengaruhnya dalam peningkatan Prestasi Belajar Fisika siswa.

8. Terdapat perbedaan signifikan antara Prestasi Belajar Fisika siswa yang diajar

dengan Media Modul dilengkapi Alat Peraga untuk siswa yang memiliki

kreativitas tinggi dengan yang memiliki kreativitas rendah. Artinya, bagi siswa

yang memiliki kreativitas tinggi, penggunaan Media Modul dilengkapi Alat

Peraga lebih efektif atau cocok dalam meningkatan Prestasi Belajar Fisika mereka

daripada yang memiliki kreativitas rendah.