Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS
PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK
SAINS PESERTA DIDIK PADA SUBKONSEP SISTEM
INDERA
(Quasi Eksperimen di SMAN 11 Kota Tangerang Selatan)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Prasyarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Afaf Hayati
11140161000056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Proposal berjudul “Pengaruh Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum
terhadap Keterampilan Generik Sains Peserta Didik pada Subkonsep Sistem
Indera” disusun oleh Afaf Hayati, NIM 11140161000056, Program Studi
Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah
sebagai karya ilmiah yang berhak untuk dipakai pada sidang Munaqasah sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 10 Agustus 2020
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Dina Rahma Fadlilah, M.Si.
NIDN. 2028128903
Nengsih Juanengsih, M.Pd.
NIP. 19790510 200604 2 001
ii
iii
iv
ABSTRAK
Afaf Hayati. 11140161000056. Pengaruh Pembelajaran Biologi Berbasis
Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Sains Peserta Didik pada
Subkonsep Sistem Indera. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas
Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui pengaruh pembelajaran biologi
berbasis praktikum terhadap keterampilan generik sains peserta didik pada
subkonsep sistem indera. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11
Tangerang Selatan pada tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent
control group design. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 71 peserta didik yang terdiri
dari 35 peserta didik kelas eksperimen dan 36 peserta didik kelas kontrol.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes keterampilan generik sains berupa
tes uraian dan lembar observasi. Hasil analisis data keterampilan generik sains
peserta didik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran
praktikum terhadap keterampilan generik sains peserta didik pada subkonsep
sistem indera.
Kata Kunci: Metode Pembelajaran Praktikum, Keterampilan Generik Sains
v
ABSTRACT
Afaf Hayati. 11140161000056. The Effect of Learning Model of POE (Predict-
Observe-Explain) To Science Process Skills Student in Concept of coordination
System. Skripsi, Program of Biology Education, Faculty of Tarbiya and Teaching
Sciences, State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
This research aimed to know the effect of learning practicum-based biology to
science generic skills student in subconcept of sensory system. The research was
conducted in SMA Negeri 11 Tangerang Selatan in academic year 2018/2019.
The method used in this research is a quasi experimental study with nonequivalent
control group design. The technique sampling is purposive sampling. The sample
of the study consisted of 71 students, which 35 students in experimental group and
36 students in control group. The research instrument used is the test of science
generic skill by cognitive test (essay) and observation sheet. The data was
indicated that there’s effect of learning practicum-based biology to science
generic skills student in subconcept of sensory system in SMA Negeri 11
Tangerang Selatan.
Keywords: Learning practicum-based biology, Science Generic Skills.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah
pada baginda alam dan junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat, dan umatnya yang senantiasa mengikuti ajaran agamanya hingga akhir
zaman.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini dapat
terealisasikan karena banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang tanpa
lelah memberikan dorongan baik moril maupun materil. Oleh sebab itu, sebagai
ungkapan rasa hormat yang tulus, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Nengsih Juanengsih, M.Pd, selaku dosen pembimbing pertama. Terima
kasih atas waktu, arahan dan saran selama penulisan skripsi.
4. Ibu Dina Rahma Fadlilah, M.Si, selaku dosen pembimbing kedua. Terima
kasih atas waktu, arahan dan saran selama penulisan skripsi.
5. Bapak Tomi Candra, S.Pd. MM, selaku wakasek sekaligus guru biologi
kelas XI yang telah memberi izin dan memberi arahan kepada penulis
selama penelitian.
6. Siswa-siswi SMA Negeri 11 Tangerang Selatan, khususnya kelas XI IPA 1
dan XI IPA 2 yang telah menjadi subjek penelitian dan membantu saat
proses penelitian.
7. Teristimewa untuk orang tuaku dan anggota keluargaku yang telah
melimpahkan kasih sayang dan do‟a tiada henti, serta memberikan
dukungan moril dan materil kepada penulis.
vii
8. Teman seperbimbinganku Dessy dan Eva, terima kasih telah menjadi teman
diskusi dan memberikan dukungan moril selama penelitian dan penulisan
skripsi.
9. Temanku Lina dan Khilda, adikku Tasnim, dan sekali lagi Dessy dan Eva.
Terima kasih telah membantu dalam melakukan observasi kepada para
peserta didik dalam penelitian ini.
10. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2014 (Formica Rufa) terutama
teman-teman BioBest yang saling memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis selama ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga laporan penelitian dapat memberikan manfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta, Juli 2020
Afaf Hayati
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.................................................................ii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
ABSTRACT ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 6
D. Perumusan Masalah ................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7
BAB II ................................................................................................................ 9
DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS .............. 9
A. Deskripsi Teoretis ...................................................................................... 9
1. Pembelajaran Praktikum ..................................................................... 9
2. Keterampilan Generik ...................................................................... 14
3. Sistem Indera ................................................................................... 21
B. Kajian Penelitian Relevan ........................................................................ 30
C. Kerangka Pikir ......................................................................................... 31
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 32
BAB III ............................................................................................................. 33
METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 33
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 33
ix
B. Metode dan Desain Penelitian .................................................................. 33
C. Prosedur Penelitian .................................................................................. 34
D. Populasi dan Sampel ................................................................................ 37
E. Variabel Penelitian................................................................................... 37
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 38
G. Instrumen Penelitian ................................................................................ 38
H. Kalibrasi Instrumen.................................................................................. 41
I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 44
J. Hipotesis Statistik .................................................................................... 49
BAB IV ............................................................................................................. 50
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 50
A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................ 50
B. Analisis Data ........................................................................................... 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................... 64
BAB V ............................................................................................................... 73
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 73
A. Kesimpulan.............................................................................................. 73
B. Saran ....................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 74
Lampiran.......................................................................................................... 79
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Keterampilan Generik Sains .......................................................... 18
Tabel 2. 2 Kemampuan Generik Sains Biologi pada Praktikum Sistem Indera 20
Tabel 3. 1 Nonequivalent Control Group Design............................................. 34
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Pretest dan Posttest ......................................... 39
Tabel 3. 3 Kriteria Validitas ........................................................................... 42
Tabel 3. 4 Kriteria Reliabilitas........................................................................ 43
Tabel 3. 5 Kriteria Indeks Kesukaran Soal ...................................................... 43
Tabel 3. 6 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................. 44
Tabel 3. 7 Kriteria Keterampilan Generik Sains.............................................. 47
Tabel 3. 8 Kriteria N-Gain.............................................................................. 47
Tabel 3. 9 Kriteria Nilai Lembar Kerja Peserta Didik Keterampilan Generik
Sains .............................................................................................. 48
Tabel 3. 10 Skor Observasi Keterampilan Generik Sains .................................. 48
Tabel 3. 11 Kriteria Interpretasi Persentase Skor Observasi Keterampilan
Generik Sains ................................................................................ 49
Tabel 4. 1 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol....50
Tabel 4. 2 Hasil Pretest Aspek Keterampilan Generik Sains Kelas Eksperimen
dan Kontrol.................................................................................... 51
Tabel 4. 3 Hasil Posttest Aspek Keterampilan Generik Sains Kelas Eksperimen
dan Kontrol.................................................................................... 52
Tabel 4. 4 Hasil N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ................................. 52
Tabel 4. 5 Nilai Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kontrol .. 53
Tabel 4. 6 Persentase Ketercapaian Hasil Observasi Keterampilan Generik
Sains .............................................................................................. 54
Tabel 4. 7 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ................................................................................ 55
xi
Tabel 4. 8 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Data Posttest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol ...................................................... 56
Tabel 4. 9 Hasil Uji Hipotesis Pretest ............................................................. 57
Tabel 4. 10 Hasil Uji Hipotesis Posttest ............................................................ 57
Tabel 4. 11 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Aspek Keterampilan
Generik Sains ................................................................................ 58
Tabel 4. 12 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Data Posttest Aspek
Keterampilan Generik Sains .......................................................... 60
Tabel 4. 13 Hasil Uji Hipotesis Pretest Aspek Keterampilan Generik Sains ..... 62
Tabel 4. 14 Hasil Uji Hipotesis Posttest Aspek Keterampilan Generik Sains .... 63
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Reseptor Sensoris pada Kulit Manusia .......................................... 22
Gambar 2. 2 Struktur Mata Manusia ................................................................. 23
Gambar 2. 3 Struktur Telinga Manusia ............................................................. 26
Gambar 2. 4 Struktur Koklea ............................................................................ 27
Gambar 3. 1 Prosedur Penelitian......................................................................... 36
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen .................................................................. 79
Lampiran 2 RPP Kelas kontrol ......................................................................... 93
Lampiran 3 LKPD Pertemuan 1 Kelas Eksperimen dan Kontrol ..................... 107
Lampiran 4 LKPD Pertemuan 2 Kelas Eksperimen dan Kontrol ..................... 116
Lampiran 5 Nilai LKPD Kelas Eksperimen dan Kontrol................................. 124
Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen penelitian Keterampilan Generik Sains (KGS)
.................................................................................................... 126
Lampiran 7 Soal Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ............. 140
Lampiran 8 Hasil Analisis Instrumen Tes ....................................................... 144
Lampiran 9 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ............................... 157
Lampiran 10 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ..................................... 158
Lampiran 11 Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................. 159
Lampiran 12 Lembar Observasi KGS Peserta Didik Kelas Eksperiemen dan
Kontrol ........................................................................................ 163
Lampiran 13 Data Statistik Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan
Kontrol ........................................................................................ 168
Lampiran 14 Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol
.................................................................................................... 169
Lampiran 15 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan
Kontrol ........................................................................................ 170
Lampiran 16 Uji Hipotesis Pretest dan Posttest .............................................. 171
Lampiran 17 Uji Normalitas Per Aspek KGS Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kontrol .............................................................. 172
Lampiran 18 Uji Homogenitas Per Aspek KGS Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kontrol .............................................................. 176
Lampiran 19 Uji Hipotesis Per Aspek KGS Pretest dan Posttest .................... 179
Lampiran 20 Surat-surat ................................................................................. 184
Lampiran 21 Lembar Uji Referensi ................................................................ 186
Lampiran 22 Dokumentasi ............................................................................. 194
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Melalui pendidikan diharapkan seseorang dapat
mengubah dirinya menjadi lebih baik. Undang-undang no. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa
“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.1 Hal
ini mengarahkan seseorang bahwa sebagai seorang guru profesional maka
seseorang tersebut memiliki tugas untuk menentukan metode yang dapat
digunakan agar mempermudah penyampaian bahan ajar sehingga dapat
diterima dengan mudah oleh peserta didik.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.2 Pembelajaran dipahami
sebagai upaya yang disengaja untuk mengelola kejadian atau peristiwa
belajar dalam memfasilitasi peserta didik, sehingga memperoleh tujuan yang
dipelajari.3 Pada pendidikan formal, pembelajaran merupakan tugas yang
dibebankan kepada guru, karena guru merupakan tenaga profesional yang
dipersiapkan untuk itu. Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh
setiap guru selalu bermula dari dan bermuara pada komponen-komponen
pembelajaran yang tersurat dalam kurikulum. Pernyataan ini didasarkan pada
1 Undang-Undang Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, Ayat 1
(http://lldikti3.ristekdikti.go.id/html/wp-content/uploads/2011/04/sisdiknas.pdf) Diakses pada 07
Januari 2020 pukul 12.22 WIB. 2 Ibid. 3 Muhammad Yaumi, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan dengan Kurikulum 2013,
(Jakarta: Kencana, 2017), h. 18.
2
kenyataan bahwa kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru
merupakan bagian utama dari pendidikan formal yang syarat mutlaknya
adalah adanya kurikulum sebagai pedoman. Dengan demikian, guru dalam
merancang program pembelajaran maupun melaksanakan proses
pembelajaran akan selalu berpedoman pada kurikulum.4
Kurikulum yang sedang berkembang di Indonesia saat ini adalah
kurikulum 2013. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 bersifat student
centered (berpusat pada peserta didik). Sesuai dengan Permendikbud No. 65
tahun 2013 tentang Standar Proses, Kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan ilmiah (saintifik) sebagai pendekatan pokok yang perlu diperkuat
dengan pembelajaran berbasis penyingkapan (discovery learning),
pembelajaran berbasis penelitian (inquiry learning), dan pembelajaran
berbasis proyek (project based learning).5
Standar baru diperlukan agar peserta didik kelak memiliki kompetensi
yang diperlukan pada abad ke-21. Sekolah ditantang menemukan cara dalam
rangka memungkinkan peserta didik sukses dalam pekerjaan dan kehidupan
melalui penguasaan keterampilan berpikir kreatif, pemecahan masalah yang
fleksibel, berkolaborasi dan berinovasi. Haviz dkk., dalam penelitiannya
mengkomparasikan keterampilan generik sains dan keterampilan abad ke-21.
Hasilnya, keterampilan generik sains mirip dengan atau bagian dari
keterampilan abad ke-21.6 Agenda baru keterampilan generik untuk abad ke-
21 adalah tentang keterampilan hidup yang sama penting seperti keterampilan
di perusahaan dan kemampuan kerja.7
Keterampilan generik didefinisikan sebagai keterampilan yang dapat
digunakan di sejumlah besar bidang yang berbeda.8 Keterampilan generik
adalah suatu kemampuan dasar bersifat umum dan dapat dikembangkan
4 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013), h.263. 5 Bambang Prihadi, “Penerapan Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013”, Makalah In House Training Implementasi Kurikulum 2013, 2014. 6 Haviz, dkk., “Revisiting Generic Science Skills as 21st Century Skills on Biology Learning”,
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Vol. 7, No. 3, 2018, h. 357. 7 Jennifer Gibb, Generic Skill in Vocational Education and Training, (Australia: National Center
for Vocational Education Research Ltd., 2001). h. 8. 8 Ibid., h. 54.
3
ketika peserta didik menjalani proses pembelajaran sebagai bekal dalam
meniti karir di masa depan.9 Keterampilan generik adalah keterampilan yang
memainkan peran penting dalam berkontribusi pada partisipasi individu yang
efektif dan sukses di lingkungan sekitarnya.10
Keterampilan generik sains melatih peserta didik dalam pengamatan
langsung, pengamatan tidak langsung, mengetahui sebab akibat, inferensi
logika dan juga permodelan di mana hasil dokumenter tentang pengamatan
langsung diolah dan disajikan dalam bentuk laporan hasil pengamatan dan
pembahasan yang mereka buat dengan menyimpulkan sendiri agar bisa
menjadi perbandingan untuk pembelajaran selanjutnya serta menumbuhkan
kreativitas peserta didik dalam mengembangkan wawasannya dengan
penyajian yang kreatif melalui keterampilan generik sains.
Biologi pada hakekatnya terdiri dari produk dan proses. Pembelajaran
biologi baik disekolah maupun di perguruan tinggi tidak cukup hanya dengan
teori saja, tetapi memerlukan praktikum.11
Praktikum mengandung aspek
generik yang nampaknya kurang banyak diberi penekanan dalam
pembelajarannya.12
Praktikum merupakan wahana ideal untuk
mengembangkan kemampuan generik. Banyak kemampuan generik yang
dapat dikembangkan melalui praktikum, misalnya pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan penalaran tingkat
tinggi.13
Keterampilan generik sangat penting bagi peserta didik karena
kemampuan ini sangat dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengembangkan
karir ke depannya sesuai dengan bidang masing-masing khususnya dalam
bidang sains. Namun, pentingnya keterampilan generik sains tidak sesuai
9 Sudarmin, Keterampilan Generik Sains dan Penerapannya dalam Pembelajaran Kimia Organik,
(Semarang: Unnes Press, 2012), h. 147. 10 Mohamed dan Jaafar, “Using Cooperative Learning to Improve Generic Skills among University
Students”, International Conference on Teaching and Learning in Higher Education. 1(2), 2009,
h. 4. 11
Taufik Rahman, dkk., “Program Pembelajaran Praktikum Berbasis Kemampuan Generik
(P3BKG) dan Profil Pencapaiannya”, Artikel Program Studi Pendidikan Biologi UPI, 2012, h. 2. 12 Taufik Rahman, “Kemampuan Generik Calon Guru dalam Merencanakan Praktikum”, Artikel
Program Studi Pendidikan Biologi UPI, h. 2. 13 Ibid.
4
dengan yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran biologi yang dilakukan di
SMA Negeri 11 Tangerang Selatan masih kurang memfasilitasi peserta didik
agar dapat mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan generik
sains, sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran yang kurang
bermakna. Hal ini disampaikan juga pada saat wawancara dengan guru
biologi SMA Negeri 11 Tangerang Selatan bahwa pelaksanaan pembelajaran
biologi di kelas, peserta didik kurang berperan aktif. Guru yang lebih
berperan sebagai pemberi pengetahuan, sehingga peserta didik tidak terlatih
menemukan pengetahuan dan membangun konsep sendiri. Berdasarkan teori
konstruktivisme, satu prinsip paling penting dalam pembelajaran adalah guru
tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta didik, tetapi peserta
didik harus membangun sendiri pengetahuan didalam benaknya.14
Pengalaman peserta didik dalam melakukan kegiatan praktikum rendah.
Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional di kelas. Hal ini
mengindikasikan keterampilan generik sains peserta didik belum berkembang
karena peserta didik tidak terlatih untuk memiliki keterampilan generik sains.
Sehingga peserta didik tidak terbiasa melakukan observasi, mengaplikasikan
bahasa pemodelan, sebab akibat, inferensi, dan abstraksi. Seharusnya peserta
didik memiliki keterampilan yang berkaitan dengan penguatan struktur
kognitif dalam memahami, menguasai dan menerapkan konsep biologi
sehingga peserta didik dapat menyelesaikan masalah biologi dari yang
sederhana sampai yang kompleks, dimana keterampilan tersebut merupakan
ciri khas dari keterampilan generik sains.
Kurangnya otoritas konsep menyebabkan hasil belajar kognitif peserta
didik menjadi rendah. Hasil belajar kognitif peserta didik yang rendah juga
menyebabkan kemampuan dasar peserta didik menjadi rendah pula.
Kemampuan dasar ini dikenal sebagai keterampilan sains generik. Menurut
Liliasari, keterampilan sains generik terus berkembang seiring dengan
peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi, sains generik dan
14 Dadang Supardan, “Teori dan Praktik Pedendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran”,
Edunomic, Vol. 4 No. 1, 2016, h. 2.
5
keterampilan kreatif termasuk di dalamnya, sehingga keterampilan sains
generik dapat dilihat terkait dengan hasil belajar kognitif peserta didik.15
Keterampilan generik sains peserta didik yang kurang berkembang dalam
pembelajaran salah satunya dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang
kurang variatif. Mengatasi masalah dalam pembelajaran di atas, perlu ada
resolusi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
adalah dengan menerapkan metode pembelajaran praktikum.
Metode eksperimen (praktikum) memiliki tujuan agar peserta didik
memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan kegiatan
eksperimen, serta dapat menggunakan serta melaksanakan prosedur metode
ilmiah dan berpikir ilmiah.16
Penerapan pendekatan saintifik melalui metode
praktikum dalam proses kegiatan pembelajaran dirasa dapat membantu
peserta didik mengembangkan keterampilan generik sains. Penelitian yang
dilakukan oleh Taufik Rahman dkk. menunjukkan bahwa pembelajaran
praktikum berbasis keterampilan generik dapat meningkatkan pencapaian
keterampilan generik sains secara signifikan.17
Dengan pembelajaran biologi
berbasis praktikum maka keterampilan generik sains akan berkembang,
karena selain dari pengetahuan yang peserta didik dapatkan dari proses
pembelajaran biologi seperti biasa, peserta didik juga dilatih keterampilannya
dalam mengaplikasikan teori yang didapatkan ke dalam kegiatan praktikum
sehingga dapat dilihat sejauh mana keterampilan mereka pada saat
praktikum. Diharapkan juga hal ini akhirnya dapat meningkatkan
keterampilan generik sains peserta didik.
Salah satu tujuan dari praktikum adalah mengembangkan keterampilan-
keterampilan spesifik seperti mengamati, mengukur, menafsirkan data, dan
15 Liliasari, “Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa Melalui Pembelajaran”,
Makalah Seminar Nasional Unnes tahun 2011, 2011, h. 9. 16
Gede Wiratma Jaya, dkk., “Penerapan Pendekatan Saintifik melalui Metode Eksperimen pada
Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X MIA 3 SMA Negeri 1 Tenggarong”, Saintifika, Vol. 16, No.
2, 2014, h. 24. 17 Rahman, “Program Pembelajaran Praktikum Berbasis Kemampuan Generik (P3BKG) dan Profil
Pencapaiannya”, Op. Cit., h. 11.
6
menggunakan alat.18
Keterampilan-keterampilan tersebut dirasa dapat
mengembangkan keterampilan generik sains seperti aspek pengamatan
langsung, pengamatan tidak langsung, dan permodelan.
Mengingat dipandang pentingnya keterampilan generik sains dalam
perencanaan praktikum dan kegiatan praktikum sebagai bagian dari mata
pelajaran biologi sangat erat kaitannya dan saling menentukan, maka peneliti
melakukan penelitian dengan judul pengaruh pembelajaran biologi berbasis
praktikum terhadap keterampilan generik sains peserta didik pada subkonsep
sistem indera di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan.
B. Identifikasi Masalah
Latar belakang telah dijelaskan sebelumnya, maka identifikasi masalah
yang dapat disimpulkan adalah:
1. Keterampilan generik sains peserta didik melalui praktikum dalam proses
pembelajaran kurang dimunculkan.
2. Keterampilan generik sains peserta didik dalam mata pelajaran biologi
belum terukur.
3. Metode pembelajaran kurang variatif.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan dibatasi agar penelitian lebih terarah, maka peneliti
membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 11
Tangerang Selatan
2. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode praktikum.
3. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem indera.
4. Keterampilan generik sains yang diteliti terdiri dari 6 aspek menurut
Taufik Rahman, yaitu pengamatan langsung, pengamatan tidak langsung,
sebab akibat, permodelan, inferensi, dan abstrak.
18 Nuryani Rustaman, “Peranan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi”, Artikel Program Studi
Pendidikan Biologi UPI Bandung, 2012, h. 6.
7
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat disusun perumusan
sebagai berikut “Apakah terdapat pengaruh pembelajaran biologi berbasis
praktikum terhadap keterampilan generik sains peserta didik pada subkonsep
sistem indera?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran
biologi berbasis praktikum terhadap keterampilan generik sains peserta didik
pada subkonsep sistem indera.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Peserta didik, untuk menambah wawasan dalam kegiatan
pembelajaran dan meningkatkan keterampilan generik sains peserta
didik.
2. Bagi guru, menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan peserta
didik dalam belajar yang akhirnya dapat meningkatkan keterampilan
generik sains peserta didik.
3. Bagi lembaga pendidikan atau sekolah, pembelajaran biologi berbasis
praktikum dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam upaya
memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan mengoptimalkan
kualitas sekolah dalam melaksanakan praktikum.
4. Bagi Peneliti, menambah pengalaman berkolaborasi dengan mitra
pengajar dalam melaksanakan proses pembelajaran serta menyiapkan
bekal sebagai calon guru biologi yang baik dalam pelaksanaan
kegiatan praktikum.