Pengaruh NPM dan TATO Terhadap Profitabilitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skripsi

Citation preview

BAB I

5

BAB I

PENDAHULUANA. Latar belakang MasalahProfitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut, dengan kata lain proftibilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba berdasarkan tingkat aktiva tertentu. Untuk mengukur apakah perusahaan telah dapat bekerja secara efektif dan efisien dapat diketahui dengan menghitung profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total aktiva dan modal sendiri. Secara keseluruhan ketiga pengukuran tersebut akan memungkinkan seorang analis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya dengan volume penjualan, jumlah aktiva dan investasi tertentu dari pemilik perusahaan. Pada penelitian ini profitabilitas diukur dengan ROI karena untuk ROI menunjukkan keefektivan perusahaan dalam penggunakan modal perusahaan dan Return On Investment (ROI) menunjukkan kemampuan perusahan dalam menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi.Return On Investment (ROI) atau sering disebut Return on total assets merupakan salah satu rasio profitabilitas. ROI sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Munawir, 2004:89).Menurut Wasis (2000:71) ROI dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain volume penjualan, efisiensi penggunaan biaya, profit margin dan struktur modal. Sedangkan Riyanto (2001:91-93) menyebutkan bahwa ROI dapat ditentukan oleh dua faktor yaitu profit margin dan turnover operating assets. Dari berbagai faktor tersebut, ROI dapat dihitung dengan mengalikan antara profit margin dan perputaran aktiva (Husnan 2001:569).

Penjualan dapat tercipta dari suatu proses penukaran barang dan jasa antara penjual dan pembeli. Melalui proses inilah laba atau keuntungan dapat diperoleh. Dalam lingkup lebih luas, di dalam perusahaan fungsi pemasaran sangat berperan penting dalam peningkatan penjualan. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat yang mampu mengefektifkan pengelolaan perusahaan. Apabila laba yang diperoleh tinggi maka profit margin akan meningkat, sehingga mengakibatkan semakin besar ROI yang diperoleh. Oleh karena itu, penjualan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan tinggi rendahnya ROI.

ROI bukan semata-mata mengukur kemampuan perusahaan saja akan tetapi kemampuan yang terkait dengan modal yang diinvestasikan, sehingga rendahnya modal dapat menentukan jumlah laba yang diperoleh perusahaan. Dari beberapa golongan jenis modal, modal yang menunjukkan bentuknya disebut dengan modal aktif yang terdiri dari aktiva lancar (modal kerja). Adanya modal kerja (aktiva lancar) yang cukup memungkinkan perusahaan dapat beroperasi secara ekonomis dan efisien agar tidak mengalami insolvency (tidak mampu membayar kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo). Aktiva lancar mutlak diperlukan agar perusahaan dapat beroperasi secara efektif. Oleh karena itu, maka total aktiva secara tidak langsung merupakan penentu pencapaian laba perusahaan.

Dalam penggunaan aktiva diperlukan suatu pengendalian, yaitu dalam bentuk Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover). Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover) ini adalah perbandingan antara penjualan dengan total aktiva. Perputaran total aktiva (Total Assets Turnover) adalah kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan efektifitas penggunaan total aktiva.Untuk mengetahui implementasi dari penentuan tingkat perputaran total aktiva (Total Assets Turnover) terhadap kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, harus memperhatikan pengelolaan seluruh aktiva yang baik. Pengelolaan aktiva secara efektif dan efisien sangatlah penting bagi perusahaan karena dapat meningkatkan tingkat Profitabilitas (Munawir, 2004).Semakin tinggi perputaran total aktiva (Total Assets Turnover) berarti semakin efektif penggunaan aktiva tersebut. Perputaran Total aktiva (Total Assets Turnover) yang efektif sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat meningkatkan tingkat return on asset (Mamduh M, Hanafi, 2003: 83). Peningkatan dalam daya untuk menghasil tingkat ROA perusahaan akan terjadi jika terdapat peningkatan dalam perputaran aktiva.Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi.Peneliti memilih perusahaan BUMN sebagai objek penelitian dikarenakan perkembangan perusahaan BUMN dari tahun ke tahun dapat dilihat dari kinerja keuangan dan prospek perusahaan di masa mendatang. Kondisi perusahaan yang terus berkembang dan semakin maju tentunya dapat tercermin dari semakin baiknya kinerja keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dan akan berdampak pada tingkat laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Perusahaan kimia dalam menjalankan operasionalnya mempunyai tujuan untuk dapat menghasilkan laba perusahaan.Pada kenyataannya fenomena yang terjadi pada perusahaan minyak dan gas bumi yang terdaftar di BEI tidak sesuai dengan teori yang dipaparkan oleh para ahli Adapun Data NPM, TATO, dan ROI dari tahun 2008-2012 perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI terlihat sebagai berikut :Tabel I.1

Data TATO, NPM dan ROI Pada Perusahaan Minyak dan Gas Yang Terdaftar Di BEINamaNPMTATOROI

200920102011201220132009201020112012201320092010201120122013

9.48

3.87

0.71

0.63

-20.34

2.98

3.09

18.99

13.95

9.273.40

PKPK5.082.79-0.75-3.990.1678,9162,0982,633,7933,794.011.73-0.62-2.290.09

3.16

5.55

-3.78

-1.42

-1.32-2.71

16.12

13.65

7.076.53

PSAB-0.45-3.77-8.6950.84-21.8194,2595,4150,920,2920,28-0.43-3.60-13.1015.30-1.29

-5.08

4.21

1.00

1.33

7.48

Sumber : www.idx.co.id Pada tabel I.1 dapat dilihat bahwa kondisi TATO beberapa perusahaan mengalami penurunan yang menunjukkan kurang efektifnya perusahaan dalam mengelola aktiva sehingga nilai aktiva yang disajikan terlalu rendah. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mamduh M, Hanafi (2003: 83) Lambat nya perputaran aktiva sehingga menunjukkan kurang berhasilnya perusahaan dalam mengelola aktivanya.Pada nilai NPM terjadi penurunan dari tahun 2009-2013. Menurut S.Munawir, 2004:80) tidak efektif operasional perusahaan dalam menghasilkan laba bersihnya dan dengan meningkatnya rasio ini akan menunjukkan semakin baik kinerja perusahaan, dengan demikian hubungan NPM dengan kinerja perusahaan adalah positif tetapi apabila nilai NPM yang rendah maka tidak efesien biaya yang dikeluarkan untuk menghasil laba bersih perusahaan.Pada nilai ROI mengalami penurunan dari tahun 2009-2013. Menurut S.Munawir (2004:89) bagi perusahaan ROI yang semakin rendah menandakan semakin buruk kinerja perusahaan, karena menurunnya kemampuan dalam menghasilkan keuntungan yang digunakan untuk menutup investasi yang telah dikeluarkan sementara rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut.Pada nilai TATO terjadi peningkatan yang tidak diikuti oleh penurunan nilai ROI sementara hal ini tidak sesuai dengan teori Semakin tinggi perputaran total aktiva (Total Assets Turnover) berarti semakin efektif penggunaan aktiva tersebut. Perputaran Total aktiva (Total Assets Turnover) yang efektif sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat meningkatkan tingkat return on asset (Mamduh M, Hanafi, 2003: 83).Pada nilai NPM terjadi penurunan yang tidak diikuti oleh kenaikan nilai ROI sementara hal ini tidak sesuai dengan teori Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan tingkat pengembalian investasi/asset. (Mamduh M, Hanafi, 2003: 83).Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Elisa Devita (2011) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial net profit margin berpengaruh positif terhadap rasio profitabilitas dan total asset turnover berpengaruh positif terhadap rasio profitabilitas. Variabel yang paling dominan mempengaruhi rasio profitabilitas adalah net profit margin.Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Syarifudin (2011) hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM dan TATO tidak memiliki pengaruh terhadap ROI pada perusahaan manufaktur. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Dwi Purwanti (2011) hasil penelitiannya menyatakan bahwa NPM dan TATO memiliki pengaruh terhadap ROI pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEIBerdasarkan hasil perbedaan penelitian terdahulu dan perbedaan teori dengan data yang ada maka penulis tertarik untuk membahas dan mengemukakan sampai sejauh mana pengaruh perputaran total aktiva (Total Assets Turnover) terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan Minyak dan Gas dan sejenisnya yang terdaftar di BEI yang dituangkan dalam penelitian yang berjudul : Analisis Pengaruh TATO dan NPM Terhadap ROI Pada Perusahaan Minyak dan Gas Yang Terdaftar Di BEI . B. Identifikasi Masalah

Bertitik tolak pada pokok masalah tentang pengaruh NPM, TATO, dan ROI pada perusahaan Minyak dan Gas, maka untuk lebih memudahkan pembahasan ini penulis mengidentifikasi masalahnya sebagai berikut : 1. Terjadi penurunan perputaran aktiva pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI.

2. Terjadi penuruan NPM pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI.3. Terjadi penurunan nilai ROI pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI.4. Kenaikan dan penurunan nilai TATO dan NPM tidak diikuti oleh kenaikan dan penurunan nilai ROI pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI.C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah penelitian adalah : 1. Apakah ada pengaruh TATO terhadap ROI pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI

2. Apakah ada pengaruh NPM terhadap ROI pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI?3. Apakah ada pengaruh NPM dan TATO terhadap ROI pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI?

D. Tujuan Dan Manfaat PenelitianTujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah :1. Untuk mengetahui pengaruh TATO secara parsial terhadap ROI pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar BEI2. Untuk mengetahui pengaruh NPM secara parsial terhadap ROI pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar BEI.3. Untuk mengetahui pengaruh NPM dan TATO secara simultan terhadap ROI pada perusahaan Minyak dan Gas yang terdaftar di BEI.Manfaat Penelitian

Diharapkan beberapa pihak dapat mengambil manfaat dari hasil penelitian ini, adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :1. Bagi PerusahaanDalam hal ini hasil penelitian dapat digunakan sebagai suatu masukkan berupa saran-saran pengembangan dan perbaikan untuk menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam pengelolaan assets.

2. Bagi PenelitiDiharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan titik tolak didalam penelitian mengenai Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover) atau sebagai acuan yang diharapkan akan menambah wawasan pengetahuan bagi yang membacanya. 3. Bagi Akademis

Penelitian ini dilakukan untuk mencoba memberikan analisis data yang disimpulkan, selanjutnya dapat digunakan sebagai pembanding untuk pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian yang sama atau relatif sama.

1