324
PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KONSEP FLUIDA STATIS (Quasi Eksperimen di SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang Tahun Ajaran 2019/2020) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: ERNA WIDYAWATI 11150163000053 PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/1441 H

PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY

LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

KONSEP FLUIDA STATIS

(Quasi Eksperimen di SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang Tahun Ajaran

2019/2020)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ERNA WIDYAWATI

11150163000053

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M/1441 H

Page 2: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

i

LEMBAR PENGESAHAN

Page 3: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Page 4: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 5: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

iv

ABSTRAK

ERNA WIDYAWATI (11150163000053), Pengaruh Model Process Oriented

Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Konsep

Fluida Statis. Skripsi Program Studi Tadris Fisika Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Latar belakang pada penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran yang

kurang sesuai dengan pembelajaran fisika yang menekankan pada pemberian

pengalaman secara langsung dan hanya difokuskan kepada kemampuan kognitif

saja. Hal ini yang menyebabkan keterampilan proses sains siswa berada pada

kategori rendah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap

keterampilan proses sains pada konsep fluida statis. Penelitian dilaksanakan di

SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang pada bulan Oktober 2019 dengan sampel

berjumlah 68 siswa yang diperoleh secara purposive sampling dari seluruh kelas

XI IPA yang berjumlah 178 siswa. Pengujian hipotesis hasil posttest

menggunakan uji-t pada 𝛼 = 0,05 menunjukkan nilai sig. (2-tailet) sebesar 0,011

dengan kesimpulan 𝐻1 diterima dan 𝐻0 ditolak. Artinya penggunaan model

POGIL berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep fluida

statis. Nilai N-gain kelas eksperimen 0,37 dengan kategori rendah dan N-gain

kelas kontrol 0,27 dengan kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa

keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen meningkat lebih tinggi daripada

kelas kontrol. Hapir seluruh siswa kelas eksperimen (81%) tertarik dengan

pembelajaran fisika menggunakan model POGIL.

Kata Kunci: Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL),

Keterampilan Proses Sains, Konsep Fluida Statis.

Page 6: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

v

ABSTRACT

ERNA WIDYAWATI (11150163000053), The Influence Of Process Oriented

Guided Inquiry Learning Model To The Skills Of The Science Process On The

Static Fluid Concept. Undergraduate Thesis of Physics Education Program,

Science Education Department, Faculty of Tarbiyah and Teaching Training,

Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2020.

The background in this research is the application of learning models that are

less compatible with learning physics that emphasizes providing direct experience

and only focused on cognitive abilities. This is why students' science process skills

are in the low category. The purpose of this research was to determine the effect

of the Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) model on science

process skills on static fluid concepts. The study was conducted at SMA Negeri 28

Tangerang in October 2019 with a total sample of 68 students were obtained by

purposive samplng from entire class XI Sciences amounting to 178 students.

Hypothesis testing of posttest results using t-test at α = 0.05 indicates the value of

sig. (2-tailet) of 0.011 with the conclusion that 𝐻1 is accepted and 𝐻0 is rejected.

This means that the use of the POGIL model influences students' science process

skills on the concept of static fluid. The N-gain value of the experimental class is

0.37 with the low category and N-gain of the control class is 0.27 with the low

category. This shows that the science process skills of the experimental class

students increased higher than the control class. Almost all students of the

experimental class (81%) were interested in learning physics using the POGIL

model.

Keywords: Process Oriented Guided Inquiry Learning Model, The Skills Of The

Science Process, Static Fluid Concept.

Page 7: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segara rahmat serta karunianya sehingga skripsi yang berjudul

“Pengaruh Model Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa Konsep Fluida Statis” dapat diselesaikan

dengan sebagaimana mestinya. Sholawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan

kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, para

sahabatnya, dan kita sebagai umatnya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Segala kelancaran dalam

penyusunan tidak terlepas dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ibu Dr. Sururin, M.Ag.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus dosen pembimbing skripsi, bapak

Iwan Permana Suwarna, M.Pd yang telah bersedia meluangkan waktunya

untuk memberikan waktu, pengarahan, dan bimbingan dengan penuh

kesabaran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

3. Dosen pembimbing akademik ibu Kinkin Suartini, M.Pd yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan selama perkuliahan.

4. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta khususnya program studi tadris fisika yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

5. Para ahli yang telah memberikan kritik dan saran agar instrumen penelitian

yang digunakan lebih baik.

6. Kepala SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang bapak Drs. H. Heru Prasusi,

M.Pd yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian

di sekolah tersebut.

Page 8: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

vii

7. Guru bidang studi fisika kelas XI MIA ibu Ria Aprilina, M.Pd yang telah

memberikan segenap waktu dan bimbingan kepada penulis.

8. Seluruh jajaran guru, staf, dan siswa-siswi khususnya kelas XI MIPA SMA

Negeri 28 Kabupaten Tangerang yang telah membantu proses penelitian

skripsi ini.

9. Kedua orang tua tercinta ayahanda Sardi dan ibunda Tentrem Astuti yang rela

memberikan apapun yang dibutuhkan oleh anaknya, mendidik dengan penuh

rasa kasih sayang, dan menjadi motivasi terbesar untuk segera menyelesaikan

skripsi.

10. Segenap keluarga khususnya adik tercinta Deri Sulistyo yang senantiasa selalu

mendo’akan penulis agar dilancarkan dalam segala urusannya.

11. Teman seperjuangan Pendidikan Fisika angkatan 2015 yang telah memberikan

bantuan apapun berupa saran, motivasi, dan inspirasi.

12. Sahabat tercinta Aulia Agustini, Silva Isfahani, Nia, dan Abdul Haris yang

selalu ada disetiap suka maupun duka, memberikan saran-saran terbaik kepada

penulis dengan penuh rasa sabar, dan menjadi motivasi terbesar kedua setelah

orang tua untuk segera menyelesaikan skripsi.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan

bantuan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis dengan kemampuan dan keterbatasan telah berusaha semaksimal

mungkin dalam penyelesaian skripsi ini. Atas segala kerendahan hati, penulis

menerima kritik dan saran yang dapat menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik,

semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, Januari 2020

Penulis

Page 9: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ........................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI....................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

ABSTRACT .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

F. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS ................................................................................... 8

A. Deskripsi Teoritik......................................................................................... 8

B. Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................................. 26

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 28

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 30

B. Metode dan Desain Penelitian .................................................................... 30

C. Prosedur Penelitian..................................................................................... 31

D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 32

E. Populasi dan Sampel .................................................................................. 33

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 33

Page 10: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

ix

G. Instrumen Penelitian................................................................................... 34

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 45

I. Hipotesis Statistika ..................................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 50

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 50

1. Kondisi Keterampilan Proses Sains Sebelum Perlakuan........................ 50

2. Kondisi Keterampilan Proses Sains Setelah Perlakuan .......................... 54

3. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa ...................................... 58

4. Peningkatan Aspek Keterampilan Proses Sains Siswa ........................... 59

5. Hasil Analisis Angket Respon Siswa ..................................................... 60

6. Hasil Uji Prasyarat .................................................................................. 61

7. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 62

B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 71

A. Kesimpulan ................................................................................................ 71

B. Saran-saran ................................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 73

Page 11: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Konsep Fluida Statis .................................................................. 18

Gambar 2.2 Gaya Apung yang Dialami Benda ..................................................... 22

Gambar 2.3 Keadaan benda terapung, melayang, dan tenggelam ........................ 23

Gambar 2.4 Tegangan Permukaan Zat Cair .......................................................... 24

Gambar 2.5 Kenaikan Zat Cair pada Pipa Kapiler ................................................ 25

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir ............................................................................. 29

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ............................................................................ 32

Gambar 4.1 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen ............................................................................ 50

Gambar 4.2 Diagram Batang Skor Rata-rata Pretest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ...................................................................................... 51

Gambar 4.3 Diagram Batang Rekapitulasi Persentase Aspek Keterampilan Proses

Sains Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .............. 53

Gambar 4.4 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen ..................................................................... 54

Gambar 4.5 Diagram Batang Skor Rata-rata Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ...................................................................................... 55

Gambar 4.6 Diagram Batang Rekapitulasi Persentase Aspek Keterampilan Proses

Sains Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ............. 57

Gambar 4.8 Diagram Batang Hail Rata-rata N-gain Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ...................................................................................... 58

Gambar 4.9 Diagram Batang Hasil Rata-rata N-gain Aspek Keterampilan Proses

Sains Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................................... 60

Gambar 4. 10 Diagram Batang Angket Respon Siswa terhadap Penerapan Model

Process Oriented Guided Inquiry Learning pada Konsep Fluida

Statis ................................................................................................. 61

Page 12: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Keterampilan Proses Sains .................................................... 15

Tabel 2.2 Massa Jenis Beberapa Zat ..................................................................... 19

Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design ..................... 30

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 33

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains ............................. 34

Tabel 3.4 Kategori Validitas Konstruk ................................................................. 39

Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Korelasi ................................................................... 39

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Konstruk Instrumen Tes ......................................... 39

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Isi ............................................................................ 40

Tabel 3.8 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas ................................................ 41

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 42

Tabel 3.10 Klasifikasi Daya Pembeda .................................................................. 42

Tabel 3.11 Hasil Uji Daya Pembeda ..................................................................... 43

Tabel 3.12 Klasifikasi Indeks Kesukaran.............................................................. 44

Tabel 3.13 Hasil Uji Taraf esukaran ..................................................................... 44

Tabel 3.14 Kisi-kisi Angket Respon Siswa........................................................... 44

Tabel 3.15 Klasifikasi Nilai N-gain ...................................................................... 48

Tabel 3.16 Konversi Skala Likert.......................................................................... 48

Tabel 3.17 Interpretasi Persentase Angket ............................................................ 49

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen............................................................................. 51

Tabel 4.2 Hasil Pretest Aspek Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen............................................................................. 52

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen............................................................................. 55

Tabel 4.4 Hasil Pretest Aspek Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen............................................................................. 56

Tabel 4.5 Hasil Rata-rata N-gain kelas kontrol dan Kelas Eksperimen ................ 58

Page 13: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

xii

Tabel 4.6 Hasil Rata-rata N-gain Aspek Keterampilan Proses Sains Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen............................................................................. 59

Tabel 4.7 Respon Siswa terhadap Penerapan Model Process Oriented Guided

Inquiry pada Konsep Fluida Statis .......................................................... 60

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Posttest pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ............................................................................................. 61

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Pretest Posttest pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ............................................................................................. 62

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Pretest Posttest .................................................... 63

Page 14: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 Lembar Wawancara Guru pada Studi Pendahuluan ...................... 77

Lampiran A.2 Hasil Angket Siswa pada Studi Pendahuluan ................................ 82

Lampiran A.3 RPP Kelas Eksperimen .................................................................. 84

Lampiran A.4 RPP Kelas Kontrol ....................................................................... 115

Lampiran A.5 Soal Evaluasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................... 137

Lampiran A.6 Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 147

Lampiran A.7 Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............. 149

Lampiran A.8 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen ...................................... 150

Lampiran A.9 Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol ............................................. 165

Lampiran B.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Coba Penelitian ............................... 177

Lampiran B.2 Instrumen Tes Uji Coba Penelitian .............................................. 180

Lampiran B.3 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes ....................................... 208

Lampiran B.4 Instrumen Tes yang Digunakan ................................................... 224

Lampiran B.5 Instrumen Nontes ......................................................................... 240

Lampiran B.6 Lembar Uji Validasi Materi ......................................................... 242

Lampiran B.7 Lembar Uji Validasi Konstruk ..................................................... 245

Lampiran B.8 Lembar Validasi Bahasa .............................................................. 248

Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket) .............................. 251

Lampiran C.1 Hasil Pretest ................................................................................. 253

Lampiran C.2 Hasil Posttest ............................................................................... 255

Lampiran C.3 Hasil Olah Data Per-Indikator Keterampilan Proses Sains.......... 257

Lampiran C.4 Uji Normalitas Hasil Pretest ........................................................ 274

Lampiran C.5 Uji Normalitas Hasil Posttest....................................................... 277

Lampiran C.6 Uji Homogenitas Hasil Pretest .................................................... 280

Lampiran C.7 Uji Homogenitas Hasil Posttest ................................................... 281

Lampiran C.8 Uji Hipotesis Hasil Pretest........................................................... 282

Lampiran C.9 Uji Hipotesis Hasil Posttest ......................................................... 283

Lampiran C.10 Uji N-gain .................................................................................. 284

Lampiran C.11 Uji Hipotesis N-gain .................................................................. 286

Page 15: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

xiv

Lampiran C.12 Hasil Peningkatan per aspek KPS .............................................. 287

Lampiran C.13 Hasil Angket Siswa .................................................................... 295

Lampiran D.1 Surat Izin Penelitian ..................................................................... 298

Lampiran D.2 Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 299

Lampiran D.3 Uji Referensi ................................................................................ 300

Lampiran D.4 Daftar Riwayat Hidup Penulis ..................................................... 309

Page 16: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan proses sains (KPS) merupakan perpaduan dari beberapa

keterampilan. Keterampilan proses sains meliputi keterampilan fisik dan mental

terkait dengan kemampuan-kemampuan dasar yang dimiliki, dikuasai, dan

diaplikasikan dalam kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru.1

Keterampilan proses sains melibatkan keterampilan kognitif, manual, dan sosial.

Keterampilan kognitif terlibat ketika siswa menggunakan pikirannya.

Keterampilan manual terlibat ketika siswa menggunakan alat dan bahan,

melakukan pengukuran, penyusunan atau perakitan alat saat eksperimen.

Keterampilan sosial terlibat saat siswa berinteraksi dengan sesamanya dalam

proses pembelajaran.2

Keterampilan proses sains (KPS) dibutuhkan siswa sebagai alat untuk

memahami sains, pendukung pengembangan kemampuan berbahasa melalui

aktifitas berdiskusi, sarana mengembangkan sikap rasa ingin tahu.3 Selain itu KPS

sangat diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan dengan melibatkan siswa

secara aktif melalui pengamatan dan eksperimen untuk menjelaskan fenomena-

fenomena alam yang terjadi.4 Namun, pada kenyataannya keterampilan proses

sains siswa masih tergolong rendah. Penelitian yang dilaukan oleh Ahmad

Yadaeni, Sentot Kusairi, dan Parno menyatakan bahwa keterampilan proses sains

siswa masih rendah dengan skor rata-rata 6,67 pada skala 0-12.5 Hasil penelitian

1 Conny Semiawan dkk., Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan

Peserta Didik dalam Belajar, (Jakarta: Gramedia, 1986), h. 17. 2 Nur Yani Y. Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang: UNM, 2005),

h. 78. 3 Iis Rinsiyah, Pengembangan Modul Fisika Berbasis CTL untuk Meningkatkan KPS dan

Sikap Ilmiah Siswa Madrasah Aliyah, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 4 (2), 2016, h. 153. 4 Emi Sulistri, Haris Rosdianto, dan Wulan Lestari, Keterampilan Proses Sains (KPS)

dengan Model Predict Observe and Explain (POE) pada Materi Energi, Jurnal Vol. 1 No. 2, 2018,

h. 67. 5 Ahmad Yadaeni, Sentot Kusairi, dan Parno, Penguasaan Konsep dan Keterampilan

Proses Sains Siswa Kelas XII pada Materi Fluida Statis, Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 3, 2018, h.

357.

Page 17: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

2

yang dilakukan oleh Aditya Rahman pada tahun 2017 menyatakan bahwa

keterampilan proses sains siswa rendah di beberapa aspek seperti aspek

mengamati, klasifikasi, memprediksi, interpretasi, dan menggunakan alat.6

Penelitian lain yang dilakukan oleh Evriani, Yudhi, dan Riski pada tahun 2017

menyatakan bahwa peningkatan keterampilan proses sains pada aspek melakukan

percobaan masih rendah.7 Aspek KPS lainnya yang masih tergolong rendah pada

penelitian yang dilakukan oleh Ai Hayati Rahayu dan Poppy Anggraeni tahun

2017 yaitu aspek mengukur, mengidentifikasi variabel, melakuan eksperimen,

menyimpulkan, dan mengkomunikasikan.8

Rendahnya keterampilan proses sains yang dimiliki oleh siswa dipengaruhi

oleh beberapa faktor diantaranya yaitu kurikulum atau sistem pendidikan,

penerapan model atau metode pembelajaran, sumber belajar, sarana pendidikan,

dan lain-lain.9 Proses pembelajaran di kelas tidak terlepas dari model

pembelajaran yang diterapkan. Model dan metode pembelajaran yang digunakan

belum sesuai dengan pembelajaran fisika yang menekankan pada pemberian

pengalaman secara langsung.10

Selain itu proses pembelajaran yang dilakukan

belum memfasilitasi siswa untuk memiliki keterampilan dan sikap positif. 11

Siswa

hanya difokuskan pada kemampuan kognitif dan tidak diberi kesempatan untuk

melatih berbagai keterampilan seperti keterampilan proses sains.12

Suatu hal yang

memprihatinkan jika KPS tidak dilatih dan tidak dijadikan penilaian dalam

pembelajaran sains khususnya fisika. Jika proses pembelajaran yang diterapkan

tidak dapat mengembangkan keterampilan proses sains, dikhawatirkan siswa tidak

6 Aditya Rahman dkk., Profil Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa di SMP

Satu Atap Pulau Tunda, SEJ vol. 7 (1), 2017, h. 3. 7 Evriani, Yudi Kurniawan, dan Riski Muliyani, Peningkatan Keterampilan Proses Sains

(KPS) Terpadu Melalui Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry Dengan Strategi Student

Generated Respresentation (SGRS), JPF Vol. V No. 2, 2017, h. 123. 8 Ai Hayati Rahayu dan Poppy Anggraeni, Analisis Profil Keterampilan Proses Sains Siswa

di Kabupaten Sumedang, Jurnal Vol. V No. 2, 2017, h. 30. 9 Puji Eka Ningsih, Siswoyo, dan I Made Astra, Pengaruh Metode POGIL (Process

Oriented Guided Inquiry Learning) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Suhu

dan Kalor Kelas X SMA, Jurnal Vol. IV, 2015, h. 68 10

Emi Sulistri dkk., loc.cit. 11

Adelia Alfama Zamista dan Ida Kaniawati, Pengaruh Model Pembelajaran POGIL

terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Kognitif Siswa pada Mata Pelajaran

Fisika, Edusains, 7 (2), 2015, h. 192. 12

Ibid.

Page 18: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

3

mampu memahami bagaimana terbentuknya hukum, teori, maupun rumus-rumus

yang telah ada.13

Salah satu cara agar dapat mengembangkan keterampilan proses sains siswa

yaitu dengan menggunakan model Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL) saat proses pembelajaran di kelas. Model POGIL merupakan model

pembelajaran yang efektif yang menekankan proses untuk mendapatkan

pengetahuan berdasarkan kontruktivisme dan mengaitkan pengetahuan dengan

pengalaman.14

Pembelajran dengan menggunakan model POGIL dapat

mengembangkan keterampilan siswa dan dapat membangun pengetahuan

metakognitif.15

Langkah-langkah pembelajaran model POGIL memuat

keterampilan-keterampilan yang terdapat pada KPS seperti membuat hipotesis,

merencarakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, memprediksi,

menyimpulkan, dan mengkomunikasikan data percobaan secara lisan maupun

tulisan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan

bahwa model POGIL mampu menumbuhkan keterampilan proses sains.16

Model

POGIL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan karakter siswa.17

Selain itu, POGIL dapat meningkatkan prestasi siwa saat ujian dan menyediakan

keadaan kelas yang interaktif pada pelajaran fisika.18

Oleh sebab itu, peneliti akan

menggunakan model POGIL untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa

pada pembelajaran fisika.

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang penting untuk dipelajari.

Penguasaan konsep fisika diperlukan siswa untuk menjelaskan fenomena alam

dan memecahkan masalah di sekitar mereka.19

Salah satu konsep dalam pelajaran

13

Emi Sulistri, opcit., h. 66. 14

Adelia Alfama Zamista, loc.cit. 15

Ibid. 16

Rustam dkk, Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL) Terhadap Pemahaman Konsep Ipa, Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa Smp Negeri 3 Pringgabaya Lombok Timur, Jurnal Penelitian Pendidikan

IPA, Vol 3 (2), 2017, h. 33. 17

Mohammad Tofan Hanib dkk., Penerapan Pembelajaran Process Oriented Guided

Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Karakter Siswa Kelas X,

Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 1, 2017, h. 22. 18

Puji Eka dkk., loc.cit. 19

Ahmad Yadaeni, Sentot Kusairi, dan Parno, Studi Kesulitan Siswa dalam Menguasai

Konsep Fluida Statis, Semnas Pendidikan IPA Vol. 1, 2016, h. 59.

Page 19: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

4

fisika yaitu fluida statis. Kompetensi dasar pada konsep fluida statis yaitu siswa

dapat merencanakan dan melakukan percobaan serta mempresentasikan

hasilnya.20

Kompetensi dasar tersebut membutuhkan keterampilan proses sains

agar siswa dapat mencapainya. Namun hasil penelitian yang dilakuan oleh Ahmad

Yadaeni menyatakan bahwa peningkatan aspek-aspek keterampilan proses sains

pada konsep fluida statis masih tergolong rendah.21

Bahkan fluida statis

merupakan salah satu materi fisika yang berada pada tingkatan sangat sulit untuk

dipelajari oleh siswa.22

Siswa mengalami kesulitan pada konsep tekanan

hidrostatis sebesar 39% dan hukum pascal sebesar 42%.23

Belum banyak yang

menerapkan pembelajaran berbasis keterampilan proses sains di sekolah

khususnya pada konsep fluida statis. Berdasarkan hasil wawancara guru Fisika di

SMAN 28 Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa saat pembelajaran siswa

tidak melakukan percobaan yang berhubungan dengan konsep-konsep fluida statis

dan hanya ditekankan pada latihan soal.24

Oleh karena itu, peneliti akan

melakukan penelitian ini pada konsep fluida statis.

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan peneliti ingin mengetahui

apakah dengan menerapkan model Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL) dapat mempengaruhi keterampilan proses siswa pada konsep fluida

statis. Oleh sebab itu, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Model Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap

Keterampilan Proses Sains Siswa Konsep Fluida Statis”.

20 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) Mata Pelajaran Fisika, (Jakarta: Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2017), h. 18. 21

Ahmad Yadaeni, dkk., Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas

XII pada Materi Fluida Statis, Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 3, 2018, h. 357. 22

Yusrizal, Analysis Of Difficulty Level Of Physics National Examination’s Questions, JPII

5 (1), 2016, 140. 23

Ahmad Yadaeni dkk., opcit., h. 361. 24

Studi Pendahuluan Hasil Wawancara Guru Fisika, SMAN 28 Kabupaten Tangerang,

2019.

Page 20: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Keterampilan proses sains siswa masih tergolong rendah pada konsep fluida

statis.

2. Model pembelajaran yang digunakan belum melibatkan siswa secara aktif.

3. Model pembelajaran yang digunakan belum mengembangkan keterampilan

proses sains, namun hanya berfokus untuk meningkatkan kemampuan

kognitif siswa saja.

4. Siswa tidak memiliki ketertarikan saat proses pembelajaran fisika.

5. Siswa mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan sehingga tidak dapat

mencapai kompetensi pada konsep fluida statis.

C. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi masalah agar penelitian lebih terarah dan menghindari

perluasan masalah yang dikaji. Berikut batasan masalah dalam penelitian ini:

1. Aspek keterampilan proses sains yang diukur merujuk kepada indikator

pembelajaran yang telah ditetapkan dan berdasarkan rumusan indikator KPS

oleh Rustaman dkk yaitu mengobservasi, mengklasifikasi, membuat

hipotesis, menginterpretasi, memprediksi, merencanakan percobaan,

menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan.

2. Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) yang diterapkan

untuk menunjang tercapainya indikator pembelajaran terdiri dari 5 tahapan

yaitu orientasi, eksplorasi, penemuan konsep, aplikasi, penutup.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh model Process Oriented Guided Inquiry Learning

terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 28 Kabupaten

Tangerang pada konsep fluida statis?

Page 21: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

6

2. Bagaimana peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA

Negeri 28 Kabupaten Tangerang pada konsep fluida statis setelah melakukan

pembelajaran menggunakan model Process Oriented Guided Inquiry

Learning?

3. Bagaimana respon siswa kelas XI SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang

terhadap penggunaan model Process Oriented Guided Inquiry Learning pada

konsep fluida statis?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dilakukan dengan

tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh model Process Oriented Guided Inquiry Learning

terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 28 Kabupaten

Tangerang pada konsep fluida statis.

2. Mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA

Negeri 28 Kabupaten Tangerang pada konsep fluida statis setelah melakukan

pembelajaran menggunakan model Process Oriented Guided Inquiry

Learning.

3. Mengetahui respon siswa kelas XI SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang

terhadap penggunaan model Process Oriented Guided Inquiry Learning pada

konsep fluida statis.

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua pihak

yaitu sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi

dalam proses penilaian siswa pada mata pelajaran fisika.

2. Bagi guru fisika, diharapkan dapat menjadi sebuah referensi tentang variasi

model pembelajaran yang inovatif dan kreatif serta penilaian keterampilan

proses sains siswa.

Page 22: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

7

3. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu meningkatkan motivasi belajar,

memberikan pengalaman belajar menggunakan model POGIL, dan

meningkatkan keterampilan proses sains.

4. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber untuk

mengembangkan penelitian selanjutnya.

Page 23: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

8

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Model Pembelajaran

Model dimaknai sebagai objek atau konsep yang digunakan untuk

mepresentasikan sesuatu hal. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau

suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

di kelas guna menentukan perangkat pembelajaran yang diperlukan seperti buku,

film, komputer, dan lain-lain.1

Soekamto dkk mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapat tujuan pembelajaran tertentu, berfungsi

sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam

merencanakan aktivitas belajar mengajar. Menurut Arends (1997), istilah model

pembelajaran mengarah pada sesuatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk

tujuannya, sintaknya, lingkungannya, dan sistem pengelolaannya. 2

Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh

strategi, metode atau prosedur. Berikut ciri-ciri model pembelajaran menurut

Kardi dan Nur (2000):3

a. Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.

b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

c. Tingkah laku pengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil.

d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai.

1 Trianto, M.Pd., Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,

dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana,

2009), h. 21-22. 2 Ibid.

3 Ibid., h. 23.

Page 24: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

9

Menurut Nieveen (1999) selain memiliki ciri khusus, model pembelajaran

dikatakan baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Sahih (valid)

Aspek validitas berkaitan dengan apakah model yang dikembangkan

didasarkan pada rasional teoritis yang kuat dan apakah terdapat konsistensi

internal.

b. Praktis

Aspek praktis dapat terpenuhi jika para ahli dan praktisi menyatakan bahwa

apa yang dikembangkan dapat diterapkan serta kenyataan menunjukkan

bahwa apa yang dikembangkan dapat diterapkan.

c. Efektif

Model pembelajaran dikatakan efektif jika para ahli dan praktisi berdasarkan

pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif dan secara

operasional memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Pendapat lain yang disampaikan oleh Khabibah (2006) yaitu tingkat

kelayakan model pembelajaran untuk aspek validitas dibuthkan ahli dan praktisi

untuk memvalidasi model pembelajaran yang dikembangkan. Sedangkan untuk

aspek praktis dan efektif diperlukan suatu perangkat pembelajaran untuk

melaksanakan model pembelajaran yang dikembangkan. Selain itu, perlu

dikembangkan pula instrumen penelitian yang sesuai dengan tujuan yang

diinginkan.

2. Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL)

a. Pengertian Model POGIL

Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) merupakan

pengembangan dari model guided inquiry yang menggabungkan inkuiri

terbimbing dan pendekatan kooperatif.4 Model pembelajaran POGIL merupakan

model pembelajaran yang menekankan pada proses kontruktivisme yang

memfasilitasi siswa untuk melatih keterampilan proses, membangun kemampuan

4 Mohammad Tofan Hanib dkk., Penerapan Pembelajaran Process Oriented Guided

Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Karakter Siswa Kelas X,

Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 1, 2017, h. 23.

Page 25: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

10

kognitif secara mandiri, dan menumbuhkan sikap positif.5 Model POGIL

memberikan kesempatan bagi guru untuk mengajarkan konten pembelajaran dan

keterampilan secara bersamaan yang bertujuan untuk membuat siswa bertanggng

jawab membangun pengetahuannya sendiri, interaktif dalam berpikir, dan

merefleksikan hasil pembelajaran.6

b. Tujuan dan Manfaat Model POGIL

Tujuan penerapan model Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL) yang termuat dalam jurnal karya Adelia (2015) antara lain sebagai

berikut:7

1) Membuat siswa aktif dalam pembelajaran.

2) Meningkatkan interaksi antarsiswa dan interaksi antara guru dengan siswa.

3) Mengembangakan keterampilan proses sains, keterampilan berpikir, dan

keterampilan menyelesaikan masalah.

4) Menumbuhkan sikap positif pada diri siswa.

5) Mengaitkan pembelajaran dengan teknologi informasi.

6) Mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan kinerja dalam kelompok.

7) Mengembangkan pemahaman yang mendalam mengenai materi

pembelajaran.

Adapun manfaat dari penerapan model Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL) yaitu:8

1) Dapat meningkatkan prestasi siswa.

2) Meningkatkan kemampuan berpikir siswa.

3) Menjadikan keadaan kelas yang lebih interaktif.

4) Memberikan kesempatan bagi guru untuk mengajarkan konten pembelajaran

dan keterampilan proses secara bersamaan.

5 Adelia Alfama Zamista dan Ida Kaniawati, Pengaruh Model Pembelajaran POGIL

terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Kognitif Siswa pada Mata Pelajaran

Fisika, Edusains, 7 (2), 2015, h. 192. 6 Puji Eka Ningsih dkk., Pengaruh Metode POGIL (Process Oriented Guided Inquiry

Learning) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor Kelas X

SMA, Seminar Nasional Fisika vol. IV, 2015, h. 68-69. 7 Adelia Alfama Zamista, loc.cit.

8 Ibid.

Page 26: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

11

5) Dapat menyempurnakan pemahaman, melatih keterampilan, dan

merefleksikan peningkatan pembelajaran.

c. Langah-langkah Model POGIL

Berikut langkah-langkah model Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL):9

1) Orientasi (Orientation)

Pada tahapan orientasi mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran,

memberikan motivasi, menghubungkan materi dengan pengetahuan

sebelumnya, menciptakan minat dan rasa ingin tahu.

2) Eksplorasi (Exploration)

Tahapan ini siswa diberikan tugas berupa serangkaian pertanyaan yang

mengarah pada tujuan pembelajaran untuk mengembangkan pemahaman

konsep yang lebih mendalam. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan

percobaan, mengumpulkan data, memeriksa informasi data, dan menguji

hipotesis.

3) Penemuan Konsep (Concept Invention)

Dari tahapan sebelumnya dengan bimbingan yang efektif dari guru,

diharapkan siswa dapat memprediksi, menyimpulkan, membentuk dan

menemukan konsep berdasarkan pemahaman mereka. Guru dapat

memberikan informasi tambahan atau pengenalan istilah konsep yang sedang

dipelajari tetapi pemahaman konsep harus ditemukan oleh siswa sendiri.

4) Aplikasi (Application)

Setelah konsep dipahami kemudian diperkuat dalam tahap aplikasi. Tahap

aplikasi melibatkan pengetahuan siswa untuk menyelesaikan masalah atau

situasi yang baru dan berbeda.

5) Penutup (Closure)

Pada tahap penutup kegiatan yang dilakukan adalah merefleksikan apa yang

telah dipelajari, memvalidasi hasil yang telah dicapai oleh siswa, dan

9 David M. Hanson, Designing Process-Oriented Guided-Inquiry Activities, (Stony Brook

University: Pacific Crest, 2005), h. 1-2.

Page 27: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

12

kemudian memberikan penilaian kinerja siswa dalam belajar. Validasi dapat

dilakukan dengan cara melaporkan hasil temuannya kepada teman dan guru

untuk memperoleh umpan balik mengenai isi dan kualitas.

Pembelajaran dimulai dengan penyajian masalah oleh guru yang membangun

konflik pada siswa sehingga siswa termotivasi untuk menyelesaikan masalah

tersebut. Selanjutnya siswa merancang kegiatan yang dapat menyelesaikan

masalah dengan bimbingan guru. Seiring dengan proses berlangsung, siswa tidak

hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga mengembangan keterampilan seperti

keterampilan proses sains.10

d. Peran Guru dan Siswa dalam Model POGIL

Guru tidak berperan sebagai ahli yang mentransfer pengetahuan melainkan

sebagai pembimbing siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Berikut

empat peran utama guru dalam proses pembelajaran menggunakan model

POGIL:11

1) Guru sebagai pemimpin (leader), menciptakan perangkat pembelajaran,

membuat skenario, menentukan tujuan pembelajaran, menentukan kriteria

perilaku siswa yang dianggap sukses mengikuti pembelajaran.

2) Guru sebagai pengawas (monitoring/assessor), mengatur sirkulasi

pembelajaran di kelas dengan memperhatikan siswa baik secara individu

maupun kelompok.

3) Guru sebagai fasilitator bertugas menimbulkan konfllik kognitif pada siswa

melalui pertanyaan, memberikan sebuah analogi, menyajikan vidio, atau

kegiatan sederhana, agar menumbuhkan motivasi siswa untuk mengetahui apa

yang mereka butuhkan selama pembelajaran.

4) Guru sebagai evaluator, peran ini dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran

yaitu memberikan evaluasi atau penilaian kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok mengenai kegiatan yang telah dilakukan.

10

Ibid. 11

Adelia Alfama Zamista, op.cit., h. 193.

Page 28: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

13

Model pembelajaran POGIL mampu melibatkan siswa secara aktif dalam

proses pembelajaran di kelas. Hampir seluruh kegiatan dilakukan secara

berkelompok oleh siswa guna meningkatkan keterlibatan siswa karena adanya

pemberian tanggung jawab. Peran siswa saat pembelajaran menggunakan model

POGIL yaitu:12

1) Manager, siswa berperan mengatur kelompok dan menjamin seluruh anggota

kelompok bertanggung jawab atas tugas yang diberikan serta berkontribusi

dalam kelompok.

2) Reflector/Technician, siswa bertugas mengawasi dinamika kelompok, sikap

setiap anggota kelompok dalam menghargai proses pembelajaran dan strategi

kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan/persoalan.

3) Recorder, pada peran ini siswa bertugas mencatat nama dan peran dari

anggota kelompok, mencatat jawaban dan penjelasan dari setiap persoalan.

4) Presenter, siswa mempresentasikan laporan secara verbal atas nama

kelompok di depan kelas.

3. Keterampilan Proses Sains (KPS)

Keterampilan merupakan kemampuan menggunaan pikiran, nalar, dan

perbuatan untuk mencapai tujuuan tertentu. Proses adalah suatu perangkat

keterampilan yang digunakan ilmuan dalam melakukan penelitian ilmiah.

Keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan

kemampuan-kemampuan dasar yang dimiliki, dikuasai, dan diaplikasikan dalam

kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru.13

Pada dasarnya siswa telah

memiliki keterampilan-keterampilan tersebut, selanjutnya sudah menjadi tugas

seorang guru untuk mengembangkannya dalam proses pembelajaran.

Keterampilan proses sains meliputi keterampilan kognitif atau intelektual,

keterampilan manual, dan keterampilan sosisal. Keterampilan kognitif atau

intelektual yaitu melibatkan kemampuan berpikir siswa saat melakuan

keterampilan proses. Keterampilan manual terlihat ketika siswa menggunakan alat

12

Puji Eka Ningsih dkk., op.cit., h. 69. 13

Conny Semiawan dkk., Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan

Peserta Didik dalam Belajar, (Jakarta: Gramedia, 1986), h. 17.

Page 29: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

14

dan bahan, merakit alat dan bahan, serta melakukan pengukuran. Keterampilan

sosial yaitu ketika siswa melakukan interaksi dengan sesamanya dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti diskusi mengenai hasil

pengamatan.14

Melalui penerapan keterampilan proses, siswa dapat menemukan

dan mengembangkan sendiri fakta-fakta serta mengembangkan sikap yang

dituntut dalam pembelajaran.

Pembelajaran sains sangat membutuhkan beberapa keterampilan dalam

prosesnya. Para ilmuan berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan karena

dilakukan secara sistematis, jujur, disiplin, dan mengembangkan keterampilan

proses yang mereka miliki. Seorang siswa yang belajar sains diharapkan dapat

menggunakan dan melatih keterampilan proses yang dimilikinya sehingga

terbentuk sikap ilmiah dalam menjawab berbagai permasalahan yang terdapat di

alam.15

Keterampilan proses adalah suatu pendekatan dalam proses pembelajaran

dimana siswa diberikan kesempatan untuk berproses ilmiah dengan tujuan

mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menemukan sendiri

fakta-fakta, konsep, serta sikap dalam diri siswa itu sendiri. Keterampilan proses

pada pelajaran sains disebut keterampilan proses sains atau disingkat menjadi

KPS.16

Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah disampaikan pada paragraf

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains merupakan suatu

pendekatan yang diterapkan dalam proses pembelajaran yang menuntut siswa

untuk memiliki kemampuan-kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan

pengetahuannya secara mandiri serta memiliki nilai dan sikap yang diperlukan

dalam penemuan ilmu pengetahuan.

14

Y. Nuryani Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang: UNM Pre,

2005). 15

Tia Mutiara, S.Pd., dkk, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK Kelas X,

(Jakarta: Erlangga, 2006). 16

Winda Safitri, Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Pendekatan Inkuiri

Pada Konsep Sistem Koloid, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Page 30: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

15

Adapun manfaat dari keterampilan proses sains jika diterapkan dalam proses

pembelajaran yaitu:17

a. Mengembangkan kreativitas siswa.

b. Membantu siswa mengembangkan dirinya sendiri.

c. Dapat membantu dalam memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.

d. Membekali siswa untuk membentuk konsep secara mandiri dan mengetahui

bagaimana mempelajari sesuatu.

e. Membantu siswa yang masih berada pada taraf perkembangan berpikir

konkret.

Terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam keterampilan

proses sains. Siswa dikatakan memiliki keterampilan proses sains jika memenuhi

indikator setiap keterampilan yang ada pada keterampilan proses sains. Berikut indikator-

indikator keterampilan proses sains menurut Rustaman

Tabel 2.1 Indikator Keterampilan Proses Sains18

No. Keterampilan Indikator

1. Observasi o Menggunakan sebanyak mungkin

indera

o Menggunakan fakta yang relevan

2. Klasifikasi o Mencatat setiap pengamatan

o Mencari persamaan dan perbedaan

o Membandingkan

o Mengontrasikan ciri-ciri

o Mencari dasar pengelompokkan

o Menghubungkan hasil pengamatan

3. Interpretasi o Menghubungkan hasil pengamatan

o Menemukan pola dalam satu seri

pengamatan

o Menyimpulkan

4. Prediksi o Menggunakan pola atau hasil

pengamatan

o Mengemukakan apa yang mungkin

terjadi pada keadaan yang belum

diamati

5. Mengajukan Pertanyaan o Bertanya apa, bagaimana, dan

mengapa

o Bertanya untuk meminta penjelasan

17

Zulfiani, dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009), h. 51-52. 18

Zulfiani, dkk., Op.cit., h. 56.

Page 31: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

16

No. Keterampilan Indikator

6. Berhipotesis o Mengetahui bahwa ada lebih dari satu

kemungkinan penjelasan dari sebuah

kejadian

o Menyadari bahwa suatu penjelasan

perlu diuji kebenarannya dengan bukti

7. Merencanakan Percobaan o Menentukan alat/bahan yang

digunakan

o Menentukan variabel/faktor penentu

o Menentukan apa yang akan diukur,

diamati, dan dicatat

8. Menggunakan Alat atau

Bahan

o Menggunakan alat/bahan

o Mengetahui alasan mengapa

menggunakan alat/bahan

o Mengetahui bagaimana menggunakan

alat/bahan

9. Menerapkan Konsep o Menerapkan konsep pada situasi baru

o Menggunakan konsep pada

pengalaman baru untuk menjelaskan

apa yang sedang terjadi

10. Berkomunikasi o Memberikan data empiris hasil

percobaan dengan

tabel/grafik/diagram

o Menyampaikan laporan sistematis

o Membaca tabel/grafik/diagram

o Mendiskusikan hasil kegiatan

11. Eksperimen

Keterampilan proses sains sangat penting dikembangkan dalam pembelajaran

di sekolah karena beberapa alasan sebagai berikut:19

a. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat tidak memungkinkan

guru untuk mengajarkan fakta atau konsep. Oleh karena itu, siswa dibekali

dengan keterampilan proses agar mampu memperoleh pengetahuan sendiri

dan tidak bergantung pada guru.

b. Anak-anak akan lebih mudah memahami konsep yang abstrak jika disertai

dengan contoh yang konkret dan sesuai dengan situasi dan kondisi, sehingga

tugas guru tidak lagi memberikan pengetahuan melainkan menyiapkan situasi

yang menstimulasi anak untuk bertanya, mengamati, mengadakan

eksperimen, serta menemukan fakta atau konsep sendiri.

19

Conny Semiawan, dkk., Loc.cit.

Page 32: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

17

c. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan bersifat relatif tidak mutlak.

d. Pengembangan konsep tidak dilepas dari pengembangan sikap dan nilai

dalam diri anak saat proses pembelajaran.

Keterampilan proses sains (KPS) dapat dikembangkan secara terpisah

bergantung dari metode yang digunakan. Misalnya, pada metode demonstrasi

dapat dikembangkan beberapa keterampilan proses tertentu seperti observasi,

interpretasi, aplikasi konsep, dan komunikasi. Keterampilan-keterampilan pada

proses sains tidak dapat dipisahkan, namun terdapat penekanan khusus pada setiap

keterampilan proses tersebut.20

Pada pembelajaran fisika terdapat dimensi-dimensi ilmiah yang sangat

penting. Dimensi pertama, yaitu muatan sains yang berisi fakta, konsep, hukum,

dan teori. Dimensi kedua, sains merupakan proses dalam melakukan aktivitas

ilmiah atau biasa disebut dengan keterampilan proses sains. Dimensi ketiga

merupakan dimensi yang berfokus pada karakteristik sikap ilmiah yang meliputi

rasa ingin tahu, antusiasme yang tinggi untuk mengajukan pertanyaan dan

menyelesaikan persoalan.21

Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu sama

lain dan perlu dikembangkan setiap dimensi tersebut dalam proses pembelajaran

fisika agar memperoleh pembelajaran yang bermakna.

4. Fluida Statik

a. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa kelas XI SMA kurikulum

2013 pada konsep fluida statis yaitu:

3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statis dalam kehidupan sehari-hari.

4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat

fluida statis berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.

20

Y. Nuryani Rustaman, dkk., Loc.cit, h. 78. 21

Tammy Permana, Pengaruh Pembuatan Teropong Bintang Sederhana Terhadap Proses

Keterampilan Sains Peserta Didik Pada Konsep Alat Optik, Skripsi UIN Jakarta, 2017, h. 20-21.

Page 33: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

18

b. Peta Konsep Fluida Statis

Gambar 2.1 Peta Konsep Fluida Statis

c. Uraian Materi

Terdapat tiga fase atau wujud dari suatu materi yaitu padat, cair, dan gas.

Benda padat cenderung dapat mempertahankan bentuk dan ukuran yang tetap

bahkan jika sebuah gaya diberikan padanya. Benda cair tidak dapat

mempertahankan bentuk yang tetap melainkan berubah bentuk sesuai dengan

wadahnya, benda cair tidak langsung dapat ditekan dan volumenya berubah cukup

signifikan jika diberikan gaya yang besar. Benda gas tidak memiliki bentuk atau

volume yang tetap dan akan menyebar untuk memenuhi tempatnya. Karena zat

cair dan gas tidak mempertahankan bentuk yang tetap, keduanya memiliki

kemampuan untuk mengalir. Dengan demikian keduanya dikatakan sebagai zat

yang dapat mengalir atau fluida.22

Terkadang dikatakan bahwa besi lebih berat daripada kayu. Kata yang lebih

tepat seharusnya besi lebih rapat daripada kayu. Kerapatan molekul dari sebuah

22

Douglas C. Giancoli, Fisika Edisi Kelima, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 324.

Page 34: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

19

benda disebut dengan massa jenis. Massa jenis sebuah benda juga dapat

didefinisikan sebagai massa per satuan volume:

𝜌 =𝑚

𝑉

Keterangan:

𝜌 (huruf kecil dari abjad Yunani “rho”) = massa jenis benda (𝑘𝑔 𝑚3⁄ )

𝑚 = massa benda (𝑘𝑔)

𝑉 = volume benda (𝑚3)

Benda-benda yang terbuat dari unsur murni seperti emas murni bisa memiliki

berbagai ukuran atau massa tetapi massa jenis akan sama untuk keseluruhannya.23

Tabel 2.2 Massa Jenis Beberapa Zat

Zat Massa Jenis 𝝆 (𝒌𝒈 𝒎𝟑⁄ )

Padat

Alumunium 2,7x103

Besi dan Baja 7,8103

Tembaga 8,9x103

Timah 11,3x103

Emas 19,3x103

Beton 2,3x103

Granit 2,7x103

Kayu (biasa) 0,3 − 0,9x103

Gelas, umum 2,4 − 2,8x103

Es 0,917x103

Tulang 1,7 − 2,0x103

Cair

Air 4℃ 1,00x103

Darah, Plasma 1,03x103

Darah keseluruhan 1,05x103

Air Laut 1,025x103

Air Raksa 13,6x103

Alkohol, ethyl 0,79x103

Bensin 0,68x103

Gas

Udara

Helium

Karbondioksida

Air (uap) 100℃

Massa jenis dinyatakan pada 0℃ dan tekanan 1 atm.

23

Ibid., h. 325.

Page 35: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

20

1) Hukum Hidrostatika

Konsep tekanan sangat berguna untuk membahas fluida, dari fakta

eksperimental fluida yang ditempatkan di dalam suatu tempat akan mengerjakan

gaya pada tempat-tempat yang tersentuh olehnya. Misalkan air ditempatkan dalam

gelas maka air menekan bidang-bidang gelas yang bersentuhan dengannya.24

Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, di mana gaya 𝐹 bekerja tegak

lurus terhadap permukaan 𝐴:

Tekanan (𝑃) =𝐹

𝐴

Satuan SI untuk tekanan adalah N/m2. Satuan ini mempunyai nama resmi pascal

(Pa), 1 Pa = 1 N/m2.

25 Besar tekanan zat cair dengan massa jenis yang serba sama

pada satu titik yang berada di kedalaman ℎ di bawah permukaan zat cair

dirumuskan sebagai berikut:

𝑃ℎ = 𝜌𝑔ℎ

Keterangan:

𝑃ℎ = Tekanan hidrostatis (N/m2)

𝜌 = Massa jenis fluida (kg/m3)

𝑔 = Gravitasi (m/s2)

ℎ = Kedalaman fluida diukur dari suatu bidang acuan (m)

Tekanan hidrostatis berbanding lurus dengan massa jenis zat cair dan dengan

kedalaman di dalam zat cair. Besar tekanan yang dihasilkan oleh fluida setinggi ℎ

diukur dari permukaannya dikenal sebagai tekanan hidrostatis. Persamaan ini

berlaku untuk fluida yang massa jenisnya konstan dan tidak berubah terhadap

kedalaman yaitu jika benda tersebut tidak dapat ditekan.26

Pada umumnya di permukaan fluida bekerja tekanan udara luar. Tekanan

udara luar harus ditambahkan bila anda ingin menghitung tekanan pada suatu

kedalaman tertentu dari permukaan fluida.

24

Sutrisno dan Sitti Ahmiarti, Fisika Dasar I (Mekanika, Fluida, dan Gelombang),

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), h. 231. 25

Giancoli, op.cit., h. 326. 26

Sutrisno, op. cit., h. 233.

Page 36: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

21

𝑃 = 𝑃𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 + 𝑃ℎ𝑖𝑑𝑟𝑜𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑠

𝑃 = 𝑃0 + 𝜌𝑔ℎ

Keterangan:

𝑃 = Tekanan pada kedalaman ℎ diukur dari permukaan fluida

𝑃0 = Tekanan udara luar 1 atm = 76 cmHg

𝜌𝑔ℎ = Tekanan hidrostatis fluida setinggi ℎ

Tekanan atmosfir bumi sebagaimana setiap fluida berubah terhadap kedalaman.

Pada permukaan laut rata-rata tekanan atmosfir adalah 1,013 × 105 𝑁/𝑚2.

1 𝑎𝑡𝑚 = 1,013 × 105 𝑁/𝑚2 = 101,3 𝑘𝑃𝑎

Satuan tekanan lain yang sering digunakan adalah bar yang didefinisikan 1 𝑏𝑎𝑟 =

1,00 × 105 𝑁/𝑚2 = 100 𝑘𝑃𝑎.27

Hukum pokok hidrostatika menyatakan bahwa, “semua titik yang terletak

pada suatu bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang

sama”. Bunyi hukum pokok hidrostatika dapat dinyatakan dengan persamaan

berikut.

𝑃ℎ1 = 𝑃ℎ2

𝜌1. ℎ1 = 𝜌2. ℎ2

Keterangan:

𝑃ℎ1 = Tekanan hidrostatis 1 (N/m2)

𝑃ℎ2 = Tekanan hidrostatis 2 (N/m2)

𝜌1 = Massa jenis 1 (kg/m3)

𝜌2 = Massa jenis 2 (kg/m3)

2) Hukum Pascal

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam

suatu tempat akan menambah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama.28

Berikut persamaan dari bunyi hukum Pascal:

𝑃𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 = 𝑃𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘

atau

27

Sutrisno, op.cit., h. 234. 28

Giancoli, op.cit., h. 329-330.

Page 37: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

22

𝐹𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟

𝐴𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟=

𝐹𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘

𝐴𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘

Keterangan:

𝑃 = Tekanan (N/m2)

𝐹 = Gaya yang diberikan (N)

𝐴 = Luas permukaan (m2)

Hukum Pascal banyak digunakan pada alat-alat seperti dongkrak, alat pengangkut

mobil, meja-meja operasi rumah sakit, dan sebaginya.

3) Hukum Archimedes

Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap

kedalaman. Tekanan ke atas pada permukaan bawah benda yang dibenamkan

lebih besar dari tekanan ke bawah pada permukaan atasnya.

Gambar 2.2 Gaya Apung yang Dialami Benda

𝐹1 sebagai gaya yang disebabkan oleh tekanan dari bagian atas dan 𝐹2 sebagai

gaya ke atas yang diberikan oleh fluida pada bagian bawah. Maka gaya total yang

disebabkan fluida, yang merupakan gaya apung, 𝐹𝐴 bekerja ke atas dengan besar:

𝐹𝐴 = 𝐹2 − 𝐹1 = 𝜌𝑓𝑔𝐴(ℎ2 − ℎ1) = 𝜌𝐹 . 𝑔. 𝐴. ℎ = 𝜌𝑓 . 𝑔. 𝑉

𝜌𝐹 adalah massa jenis fluida, maka hasil kali 𝜌𝑓𝑔𝑉 = 𝑚𝑓𝑔 merupakan berat

fluida yang mempunyai volume yang sama dengan wadah fluida. Dengan

demikian gaya apung pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan.

Hasil ini valid tidak peduli bagaimanapun bentuk benda. Hal ini merupakan

penemuan Archimedes dan disebut sebagai hukum Archimedes. Hukum

Archimedes yaitu gaya apung yang bekerja pada benda yang dimasukkan dalam

Page 38: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

23

fluida sama dengan berat benda yang dipindahkan 𝐹𝐴 = 𝑤, dimana 𝐹𝐴 adalah gaya

apung dan 𝑤 adalah berat benda.29

Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair maka ada tiga kemungkinan yang

akan dialami oleh benda, yaitu mengapung, melayang, atau tenggelam seperti

gambar berikut.

Gambar 2.3 Keadaan benda terapung, melayang, dan tenggelam

Benda dikatakan mengapung di dalam zat cair, bila sebagian benda tercelup di

dalam zat cair dan sebagian lagi muncul di udara. Syarat suatu benda mengapung

dalam zat cair, bila massa jenis rata-rata benda lebih kecil daripada massa jenis

fluida 𝜌𝑏 < 𝜌𝑓. Benda dikatakan melayang di dalam zat cair, bila benda berada di

antara permukaan dan dasar bidang. Syarat suatu benda mengapung dalam zat

cair, bila massa jenis rata-rata benda sama dengan massa jenis fluida 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓.

Benda dikatakan tenggelam dalam zat cair, bila benda tersebut berada dalam

bidang dasar tempat fluida. Syarat suatu benda tenggelam dalam zat cair, jika

massa jenis rata-rata benda lebih besar daripada massa jenis fluida 𝜌𝑏 > 𝜌𝑓.30

4) Tegangan Permukaan, Kapilaritas, Viskositas

Tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk

menegang sehingga permukaannya seolah-olah tertutupi oleh lapisan tipis yang

elastis.31

29

Giancoli, op.cit., h. 333-334. 30

Sutrisno, op.cit., h. 242-243. 31

Marthen Kanginan, Fisika untuk SMA/MA Kelas XI, (Jakarta: Erlangga, 2013), h. 139.

Page 39: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

24

Gambar 2.4 Tegangan Permukaan Zat Cair

Gambar 2.4 menunjukkan peristiwa tegangan permukaan pada kawat yang

dibengkokkan membentuk huruf U dan seutas kawat lurus terpasang pada kaki-

kaki kawat U. Ketika kedua kawat dicelupkan ke dalam cairan sabun kemudian

dikeluarkan, kawat lurus dengan massa yang tidak begitu besar akan tertari ke

atas. Agar kawat lurus tidak tertarik ke atas dibutuhkan gaya 𝑇 yang arahnya ke

bawah sehingga total gaya ke bawah yang melawan kawat lurus adalah 𝐹 = 𝑇 +

𝑊. Jika panjang kawat adalah 𝑙, larutan sabun menyentuh kawat lurus yang

memiliki dua permukaan sehingga gaya tegangan yang bekerja sepanjang 2𝑙.

Tegangan permukaan dalam larutan didefinisikan sebagai perbandingan antara

gaya dan panjang permukaan tempat gaya tersebut bekerja. Persamaan tegangan

permukaan dapat ditulis sebagai berikut:32

𝛾 =𝐹

𝑑

Pada kasus Gambar 2.4 𝑑 = 2𝑙 sehingga persamaannya menjadi sebagai berikut.

𝛾 =𝐹

2𝑙

Keterangan:

𝛾 = Tegangan permukaan zat cair (N/m)

𝐹 = Gaya tegangan permukaan (N)

𝑑 = Panjang permukaan (m)

Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair dalam pipa

kapiler. Pipa kapiler adalah tabung yang berukuran sangat kecil dan sempit.33

Gejala kapiler dalam kehidupan sehari-hari terdapat antara lain yaitu pada minyak

32

Ibid., h. 140. 33

Marthen Kanginan, Seribu Pena Fisika untuk Kelas XI SMA/MA, (Jakarta: Erlangga,

2008), h. 162.

Page 40: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

25

yang naik melalui sumbu lampu minyak tanah, dinding-dinding rumah bahasa

pada musim hujan, air tanah naik melalui pembuluh kayu.

Gambar 2.5 Kenaikan Zat Cair pada Pipa Kapiler

Perhatikan Gambar 2.5 air naik lebih tinggi dibandingkan air raksa dalam

pipa kapiler. Hal ini dapat diterangkan dengan memperhatikan gaya tarik menarik

antar partikel-partikel. Gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat yang sejenis

disebut kohesi sedangkan gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat tidak

sejenis disebut adhesi. Kohesi dan adhesi mempunyai peranan penting dalam

pembentukan permukaan zat cair.34

Naik dan turunnya zat cair dalam pipa kapiler

dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

ℎ =2𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃

𝜌𝑔𝑟

Keterangan:

ℎ = Naik atau turunnya zat cair dalam pipa kapiler (m)

𝛾 = Tegangan permukaan zat cair (N/m)

𝜃 = Sudut kontak

𝜌 = Massa jenis zat cair (kg/m3)

𝑔 = Percepatan gravitasi (m/s2)

𝑟 = Jari-jari pipa kapiler (m)

Fluida seperti zat cair dan gas memiliki gaya gesek internal yang biasa

disebut dengan viskositas. Pada zat cair, viskositas disebabkan oleh gaya kohesi

antar molekul. pada zat gas, viskositas ditimbulkan dari tumbukan antarmolekul.

Setiap fluida memiliki viskositas atau kekentalan yang berbeda dan dinyatakan

dengan secara kuantitatif oleh koefisien viskositas 𝜂 (huruf kecil dari abjed

34

Ibid., h. 244.

Page 41: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

26

Yunani dibaca eta).35

Besarnya gaya gesek yang dialami oleh benda dalam fluida

dirumuskan sebagai berikut.

𝐹𝑠 = 6𝜋𝜂𝑟𝑣

Keterangan:

𝐹𝑠 = Gaya Stokes (N)

𝜂 = Koefisien visositas (Pa.s)

𝑣 = Kecepatan benda (m/s)

𝑟 = Jari-jari benda (m)

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Adapun beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

1. Hasil penelitian oleh Aditya Rahman dkk (2017) yang berjudul “Profil

Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa di SMP Satu Atap Pulau

Tunda” menyatakan bahwa kemampuan KPS siswa masih tergolong rendah

terutama pada aspek mengamati memiliki persentase 30%, klasifikasi 40%,

memprediksi 20%, interpretasi 35%, dan menggunakan alat 25%.36

2. Adelia Alfana Zamista dan Ida Kaniawati (2015), ”Pengaruh Model

Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning terhadap

Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Kognitif Siswa pada Mata

Pelajaran Fisika”. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa model Process

Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) berpengaruh positif terhadap

keterampilan proses sains (KPS) dan kemampuan kognitif siswa.37

3. Emi Sulistri dkk (2018), “Keterampilan Proses Sains Siswa (KPS) dengan

Model Predict Observe and Explain (POE) pada Materi Energi”. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa model POE dapat meningkatkan

keterampilan proses sains siswa kelas VIII pada materi energi.38

35

Giancoli, op.cit., h. 347. 36

Aditya Rahman dkk., Profil Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa di SMP

Satu Atap Pulau Tunda, SEJ vol. 7 (1), 2017, h. 3. 37

Adelia Alfama Zamista dan Ida Kaniawati, Op.cit., h. 200. 38

Emi Sulistri dkk., Keterampilan Proses Sains Siswa (KPS) dengan Model Predict

Observe and Explain (POE) pada Materi Energi, Variabel vol. 1 (2), 2018, h. 71.

Page 42: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

27

4. Yusrizal (2016), “Analysis Of Difficulty Level Of Physics National

Examination’s Questions”. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa konsep

fluida merupakan salah satu materi fisika yang berada pada tingkat sangat

sulit.39

5. Ahmad Yadaeni dkk (2016), “Studi Kesulitan Siswa dalam Menguasai

Konsep Fluida Statis”. Hasil penelitian menyatakan penguasaan konsep fluida

statis siswa kelas XI SMAN Masbagik Lombok Timur rendah dengan skor

rerata 49,51 pada skala 0-100, siswa mengalami kesulitan dalam memahami

tekanan hidrostatis pada suatu zat cair.40

6. Puji Eka dkk (2015), ”Pengaruh Metode POGIL (Process Oriented Guided

Inquiry Learning) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi

Suhu Dan Kalor Kelas X SMA”. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat

pengaruh metode POGIL terhadap katerampilan proses sains siswa pada

pembelajaran fisika.41

7. Rustam Dkk (2017), “Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented

Guided Inquiry Learning (POGIL) Terhadap Pemahaman Konsep Ipa,

Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smp

Negeri 3 Pringgabaya Lombok Timur”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh model POGIL terhadap konsep IPA, keterampilan proses

sains, dan kemampuan berpikir kritis siswa.42

8. Mohamad Tofan Hanif dkk (2017), “Penerapan Pembelajaran Process

Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kritis Dan Karakter Siswa Kelas X”. Hasil penelitian menyatakan

39

Yusrizal, Analysis Of Difficulty Level Of Physics National Examination’s Questions, JPII

5 (1), 2016, h. 140. 40

Ahmad Yadaeni dkk., Studi Kesulitan Siswa dalam Menguasai Konsep Fluida Statis,

Semnas Pendidikan IPA Pascasarjana UM vol. 1, 2016, h. 59. 41

Puji Eka dkk., Op.cit., h. 70. 42

Rustam dkk, Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning

(POGIL) Terhadap Pemahaman Konsep Ipa, Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa Smp Negeri 3 Pringgabaya Lombok Timur, Jurnal Penelitian Pendidikan

IPA, Vol 3 (2), 2017, h. 33.

Page 43: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

28

bahwa model POGIL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan

karakter siswa kelas X SMAN 1 Torjun Kab. Sampang.43

C. Kerangka Berpikir

Mata pelajaran fisika tentunya memiliki kompetensi-kompetensi pada setiap

materinya. Dalam suatu kompetensi pembelajaran memuat beberapa keterampilan

yang harus dimiliki siswa untuk mencapainya. Keterampilan proses sains

merupakan keterampilan yang seharusnya dimilliki oleh siswa yang belajar sains.

Fisika adalah salah satu mata pelajaran dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan

alam atau sains. Siswa dikatakan telah belajar materi fisika ketika mereka mampu

mencapai kompetensi-kompetensi tersebut dengan keterampilan yang mereka

miliki. Apabila setelah pembelajaran siswa masih belum mampu mencapai

kompetensi artinya ada suatu permasalahan dalam proses pembelajaran tersebut.

Ketercapaian kompetensi pada suatu pembelajaran dilatar belakangi oleh

beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari dalam diri siswa itu

sendiri seperti minat terhadap mata pelajaran fisika, kurangnya motivasi belajar,

rasa ingin tahu yang rendah sehingga siswa enggan utuk mempelajari fisika.

Selain faktor dalam diri siswa, faktor lain yang dapat mempengaruhi tidak

tercapainya kompetensi yaitu penerapan model pembelajaran yang monoton yang

tidak dapat mengembangkan keterampilan siswa, penilaian hanya berfokus kepada

kemampuan kognitif saja, dsb.

Model pembelajaran POGIL menawarkan solusi agar siswa dapat mencapai

kompetensi pada pelajaran fisika konsep fluida statis. Model ini terbukti mampu

meningkatkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan proses sains, kemampuan

memecahkan masalah, menumbuhkan sikap positif, dan menjadikan suasana

belajar menjadi lebih interaktif. Dengan demikian, model POGIL dapat diterapkan

dalam proses pembelajaran fisika pada konsep fluida statis. Berikut gambar

kerangka berpikir dari penelitian ini.

43

Mohammad Tofan Hanib dkk., Penerapan Pembelajaran Process Oriented Guided

Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Karakter Siswa Kelas X,

Jurnal Pendidikan, Vol. 2 No. 1, 2017, h. 22.

Page 44: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

29

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritik dan rumusan masalah yang telah diuraikan di

atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah model process oriented guided

inquiry learning dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada

konsep fluida statis.

Tidak tercapainya beberapa kompetensi pembelajaran fisika pada konsep fluida statis

Rendahnya keterampilan proses sains siswa

Faktor penyebab rendahnya keterampilan proses sains:

1. Penilaian hanya berfokus pada kemampuan kognitif saja, sedangkan kemampuan keterampilan proses sains kurang diperhatikan.

2. Siswa tidak memiliki ketertarikan saat proses pembelajaran.

3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif

Penerapan model process oriented guided inquiry learning pada proses pembelajaran

Meningkatnya keterampilan proses sains siswa pada konsep fluida statis

Page 45: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang pada

semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Pengambilan data berlangsung mulai dari

14 Oktober 2019 sampai 1 Nopember 2019 dengan satu hari pretest, satu hari

posttest, dan tiga hari pertemuan pelaksanaan pembelajaran di kelas.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment.

Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design

guna untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Process Oriented Guided

Inquiry Learning (POGIL) terhadap keterampilan proses sains siswa. Pada desain

penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol yang sama-sama diberikan pretest dan posttest. Berikut tabel desain

penelitian ini.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design1

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

KE O X O

KK O - O

Keterangan:

KE = Kelomppok eksperimen

KK = Kelompok kontrol

O = Pretest dan posttest

X = Perlakuan dengan menggunakan model Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL)

- = Perlakuan tidak menggunakan model Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL)

1 Friska Septiani Silitonga, “The Using of Peer Tutoring Learning Method in Improving

Students Understanding”, Conference Paper, 2017, h. 2.

Page 46: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

31

C. Prosedur Penelitian

1. Tahap Awal

Penelitian diawali dengan melakukan studi pendahuluan ke sekolah yang

akan dijadikan tempat penelitian. Studi pendahuluan dilakukan dengan menyebar

lembar angket kepada siswa, melakukan observasi, mewawancarai guru bidang

studi fisika dan siswa. Setelah melakukan studi pendahuluan, peneliti

merumuskan masalah, mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan penelitian,

menentukan sampel, menyusun RPP, membuat instrumen tes keterampilan proses

sains, instrumen non-tes berupa rubrik penilaian keterampilan proses sains siswa,

angket respon siswa terhadap model POGIL. Selanjutnya peneliti mengurus

segala perizinan untuk melakukan penelitian. Kemudian peneliti menguji

kelayakan instrumen yang akan digunakan sebagai pretest dan posttest untuk

mengukur variabel terikat pada penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan peneliti melakukan pengambilan data yang

diperlukan untuk penelitian. Pengambilan data dimulai dengan memberikan

pretest untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa konsep fluida statis

pada kelompok kontrol dan juga kelompok eksperimen. Kemudian peneliti

menerapkan model POGIL pada kelas eksperimen dan model pembelajaran

konvensional yang biasa digunakan oleh guru bidang studi fisika pada kelas

kontrol. Setelah itu, kedua kelompok diberikan posttest keterampilan proses sains.

Di akhir kegiatan pada tahap pelaksanaan peneliti memberikan angket respon

siswa terhadap pembelajaran menggunakan model POGIL.

3. Tahap Akhir

Pada tahap akhir peneliti mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari

tahap sebelumnya. Kemudian peneliti menguji hipotesis dan diakhiri dengan

membuat kesimpulan. Berikut gambar tahapan prosedur penelitian yang

dilakukan.

Page 47: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

32

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang dinilai daro sebuah objek atau

kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Macam-macam variabel

berdasarkan hubungan variabel satu dengan variabel lainnya yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Variabel independen sering disebut sebagai

variabel bebas dan merupakan variabel yang mempengaruhi sebab terjadinya

perubahan. Variabel dependen atau disebut variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat.2 Variabel pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Variabel bebas (independen) : Model Process Oriented Guided Inquiry Learning

Variabel terikat (dependen) : Keterampilan Proses Sains Siswa

2 Prof. Dr. Sugiono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Cetakan ke-26”,

(Bandung: Alfabeta, 2018), h. 39.

• Studi pendahuluan

• Merumuskan masalah

• Mengkaji teori

• Menentukan sampel

• Menyusun RPP dan instrumen

• Mengurus perizinan

• Menguji kelayakan instrumen

Tahap Awal

• Pretest

• Penerapan model POGIL

• Posttest

• Angket respon terhadap model POGIL kepada kelompok eksperimen

Tahap Pelaksanaan

• Menganalisis hasil penelitian

• Menguji hipotesis

• Membuat kesimpulan

Tahap Akhir

Page 48: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

33

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh objek penelitian yang menjadi perhatian sebuah

penelitian dalam ruang lingkup dan waktu yang ditentukan.3 Populasi pada

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 28 Kabupaten

Tangerang semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 178 siswa.

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan cara tertentu.4 Sampel

diambil dengan teknik purposive sampling yakni penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.5 Pertimbangan pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah rata-rata skor hasil pretest siswa pada kelas XI MIPA SMA Negeri 28

Kabupaten Tangerang. Sampel yang digunakan terbagi menjadi dua kelompok

dengan kriteria kemampuan yang relatif sama. Kedua kelompok tersebut yaitu 34

siswa kelompok eksperimen dan 34 siswa kelompok kontrol.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu sebelum

pembelajaran menggunakan model POGIL, ketika pembelajaran menggunakan

model POGIL, dan setelah pembelajaran menggunakan model POGIL. Berikut

tabel teknik pengumpulan data.

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data

Tahapan Sumber Data Jenis Data Teknik

Pengumpulan Instrumen

Sebelum

pembelajaran

menggunakan

model

POGIL

Guru Fisika

kelas XI

MIPA SMA

Negeri 28

Kab.

Tangerang

Informasi

tentang

penerapan

model

pembelajaran

Fisika dan

keterampilan

proses sains

siswa

Wawancara Pedoman

wawancara

Siswa kelas

XI MIPA

SMA Negeri

28 Kab.

Tangerang

Angket Lembar

angket

3 Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Ed., Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan

Edisi keempat, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 118. 4 Ibid, h. 121.

5 Prof. Dr. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 67.

Page 49: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

34

Tahapan Sumber Data Jenis Data Teknik

Pengumpulan Instrumen

Ketika

pembelajaran

menggunakan

model

POGIL

Kelompok

eksperimen

dan kelompok

kontrol

Hasil

keterampilan

proses sain

siswa sebelum

diterapkannya

model POGIL

Tes Butir soal

pilihan ganda

Keterampilan

Proses Sains

Hasil

keterampilan

proses sain

siswa setelah

diterapkannya

model POGIL

Tes Butir soal

pilihan ganda

Keterampilan

Proses Sains

Setelah

pembelajaran

menggunakan

model

POGIL

Kelompok

eksperimen

Respon siswa

terhadap

penerapan

model POGIL

Angket Lembar

angket

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes dan

instrumen nontes.

1. Tes Keterampilan Proses Sains

Tes keterampilan proses sains diberikan kepada siswa kelas XI SMA Negeri

28 Kab. Tangerang pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang

dijadikan sampel penelitian. Instrumen tes yang digunakan telah melalui proses uji

validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran, dan uji daya pembeda sehingga

intrumen layak untuk digunakan dalam penelitian.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains

Materi Indikator

Pembelajaran

Nomor Soal

Aspek KPS Jum

lah

Soal O K I P H M

P

M

K

K

O

M

Hukum

Hidrostatis

Menentukan

tekanan

hidrostatis pada

kedalaman

1 2 2

Page 50: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

35

Materi Indikator

Pembelajaran

Nomor Soal

Aspek KPS Jum

lah

Soal O K I P H M

P

M

K

K

O

M

tertentu

Menginterpretas

ikan data

percobaan

tekanan

hidrostatis

3 1

Membuat

hipotesis tentang

percobaan

tekanan

hidrostatis

4 1

Menentukan alat

dan bahan yang

digunakan untuk

percobaan

5 1

Menentukan

variabel yang

harus diukur

pada percobaan

6 1

Merencanakan

percobaan

tekanan

hidrostatis

7 1

Membuat grafik

hubungan antara

kedalaman

dengan tekanan

hidrostatis

8 1

Hukum

Pascal

Mengelompokka

n aplikasi

berdasarkan

hukum Pascal

9 1

Menentukan

gaya yang

bekerja pada

penampang

berdasarkan

hukum Pascal

10 1

Membuat

hipotesis tentang

percobaan

11 1

Page 51: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

36

Materi Indikator

Pembelajaran

Nomor Soal

Aspek KPS Jum

lah

Soal O K I P H M

P

M

K

K

O

M

hukum Pascal

Menginterpretas

ikan data hasil

percobaan

hukum Pascal

1

2 1

Memprediksi

hasil percobaan

hukum Pascal

1

3

&

1

4

2

Membuat grafik

hubungan antara

gaya dengan

luas penampang

15 1

Hukum

Archimed

es

Mengklasifikasi

kan benda yang

mengapung

dalam fluida

16 1

Membuat

hipotesis

mengenai

keadaan benda

dalam fluida

17 1

Mengetahui

variabel yang

dapat

mempengaruhi

gaya apung

suatu benda

18 1

Menentukan

keadaan benda

dalam fluida

19 1

Menentukan

besarnya gaya

apung suatu

benda

20 1

Memprediksi

keadaan benda

berdasarkan

hukum

Archimedes

2

1

&

2

2

2

Page 52: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

37

Materi Indikator

Pembelajaran

Nomor Soal

Aspek KPS Jum

lah

Soal O K I P H M

P

M

K

K

O

M

Menentukan alat

dan bahan pada

percobaan gaya

apung

23 1

Tegangan

Permukaa

n,

Kapilaritas

,

Viskositas

Memprediksi

tegangan

permukaan pada

fluida

2

4 1

Mengklasifikasi

kan faktor-

faktor yang

mempengaruhi

gejala

kapilaritas

25 1

Menentukan

kenaikan air

dalam pipa

kapiler

26

&

27

2

Merencanakan

percobaan

viskositas pada

zat cair

28 1

Membuah

hipotesis

mengenai

percobaan

viskositas

29 1

Membuat grafik

hubungan antara

jenis zat cair

dengan laju

relatif benda

pada fluida

30 1

Keterangan:

IS = Indikator Soal

O = Observasi

K = Klasifikasi

I = Interpretasi

Page 53: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

38

P = Prediksi

T = Mengajukan Pertanyaan

H = Hipotesis

MP = Merencanaan Percobaan

MK = Menerapkan Konsep

KOM = Komunikasi

Instrumen yang baik adalah instrumen yang telah diuji kelayakannya. Peneliti

telah melakukan uji kelayakan instrumen menggunakan software AnatesV4. Pada

penelitian ini, butir soal yang digunakan berdasarkan hasil uji validitas konstruk

dan uji validitas lapangan yaitu sebanyak 30 soal.

a. Uji Validitas

Validitas merupakan standar yang menyatakan bahwa suatu instrumen tepat

dan sahih. Sebuah instrumen dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang

hendak diukur.6 Alat ukur yang valid mampu menghasilkan data yang tepat dan

memberikan gambaran yang cermat mengenai data sehingga dapat menunjukkan

perbedaan sekecil-kecilnya di antara subjek yang diteliti.7 Untuk uji validitas

instrumen pada penelitian ini akan menggunakan uji validitas konstruk dan uji

validitas isi.

1) Uji Validitas Konstruk (construct validity)

Sebuah tes memiliki validitas konstruk apabila butir-butir soal sudah sesuai

untuk mengukur setiap aspek yang menjadi tujuan instruksional.8 Uji validitas

konstruk dapat menggunakan rumus korelasi pearson product moment berikut:9

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)

√[𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2]. [𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2]

Keterangan:

𝑛 = jumlah responden

6 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2018), h. 80. 7 Iwan Permana Suwarna, Pengembangan Instrumen Ujian Komprehensif Mahasiswa

Melalui Computer Based Test Pada Program Studi Fisika, Laporan Penelitian Pengembangan Tata

Kelola Kelembagaan, 2016, h. 49. 8 Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 83.

9 Iwan Permana Suwarna, Op.cit., h. 50

Page 54: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

39

𝑋 = skor variabel (jawaban responden)

𝑌 = skor total dari variabel untuk responden ke- 𝑛

Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka intrumen dianggap valid dan dapat

digunakan untuk penelitian.

Tabel 3.4 Kategori Validitas Konstruk10

Ketentuan Nilai 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Kategori

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Valid

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Tidak Valid

Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang diperoleh kemudian diinterpretasikan menggunakan kriteria

korelasi pada Tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Korelasi11

Kriteria Korelasi 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 Kategori

0,800 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 1,000 Sangat Tinggi

0,600 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,800 Tinggi

0,400 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,600 Cukup

0,200 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,400 Rendah

0,000 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,200 Sangat Rendah

Hasil uji validitas konstruk penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Konstruk Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah Soal 30

Jumlah Siswa 34

Nomor soal valid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.

Jumlah Soal valid 30

Persentase Soal valid 100%

Lampiran B.3d

Tabel 3.6 menunjukkan hasil uji validitas konstruk terhadap instrumen tes yang

digunakan pada penelitian ini. Soal yang digunakan sebanyak 30 butir untuk

pretest maupun posttest.

10

Ibid., h. 49. 11

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 89.

Page 55: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

40

2) Uji Validitas Isi

Sebuah teh dikatakan memiliki validitas isi apabila dapat mengukur tujuan

tertentu yang sesuai dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.12

Validitas

isi diperoleh dengan menggunakan nilai Content Validity Ratio (CVR) dan

Koefisien Kappa yang ditentukan dengan cara berikut:13

𝐶𝑉𝑅 =𝑛𝑒 −

𝑁2

𝑁2

Keterangan:

𝐶𝑉𝑅 = rasio validitas isi

𝑛𝑒 = jumlah ahli pemberi nilai (penting/relevan/esensial)

𝑁 = jumlah ahli

Nilai CVR berkisar antara +1 sampai -1. Semakin lebih besar dari 0 maka

instrumen akan semakin pentin dan valid isinya. Berikut adalah nilai minimum

CVR untuk 𝛼 = 0,05.14

Setelah butir yang valid valid kemudian mencari nilai

indeks validitas konten (CVI) dengan persamaan berikut:

𝐶𝑉𝐼 =∑ 𝐶𝑉𝑅

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑜𝑎𝑙

Berikut kategori hasil perhitungan dari CVI:

0,00 – 0,33 = Tidak sesuai

0,34 – 0,67 = Sesuai

0,68 – 1,00 = Sangat sesuai

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Isi

Aspek yang Dinilai Skor CVI Kategori

Bahasa 1,000 Sangat sesuai

Konstruk 1,000 Sangat sesuai

Materi 0,985 Sangat sesuai

Lampiran B. 3a, b, c

12

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 82. 13

Iwan Permana Suwarna, loc.cit. 14

Ibid., h. 51.

Page 56: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

41

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa instrumen bersifat sangat sesuai dan layak untuk

digunakan dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Reabilitas berasal dari kata reliability yang berarti sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya.15

Pada penelitian ini untuk melihat tingkat

reliabilitas instrumen dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus KR-20

sebagai berikut:16

𝑟11 = [𝑛

𝑛 − 1] [

𝑆2 − Σ𝑝𝑞

𝑆2]

Keterangan:

𝑟11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan

𝑝 = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

𝑞 = Proporsi subjek yang menjawab item salah

𝑛 = Banyak item

Σ𝑝𝑞= Jumlah hasil perkalian p dan q

𝑆 = Standar deviasi dari tes

Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan software AnatesV4 kemudian output

disesuaikan dengan kriteria reliabilitas pada Tabel 3.8 berikut:

Tabel 3.8 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas17

Koefisien Korelasi 𝒓𝟏𝟏 Kriteria Reliabilitas

0,80 < 𝑟11 ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,60 < 𝑟11 ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < 𝑟11 ≤ 0,60 Cukup

0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 Rendah

0,00 < 𝑟11 ≤ 0,20 Sangat Rendah

15

Ibid. 16

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), h. 199. 17

Suharsimi Arikunto, Op.cit., 2018, h. 89.

Page 57: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

42

Berikut hasil uji reliabilitas instrumen tes pada penelitian ini.

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas

Statistik Reliabilitas Soal

𝒓𝟏𝟏 0,86

Kesimpulan Sangat Tinggi

Lampiran C. 3e

Berdasarkan Tabel 3.9 dapat disimpulkan bahwa instrumen tes ini reliabel dan

layak digunakan untuk penelitian.

c. Daya Pembeda

Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan kelompok siswa yang

berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Rumus daya pembeda adalah

sebagai berikut:18

𝐷 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵

𝐽𝐴 − 𝐽𝐵= 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵

Keterangan:

𝐽𝐴 = Banyaknya peserta kelompok atas

𝐽𝐵 = Banyaknya peserta kelompok bawah

𝐵𝐴 = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

𝐵𝐵 = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

𝑃𝐴= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (P sebagai indeks

kesukaran

𝑃𝐵= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Nilai daya pembeda kemudian diklasifikasikan sesuai dengan skala pada Tabel

3.10 berikut ini.

Tabel 3.10 Klasifikasi Daya Pembeda19

Daya Pembeda Kriteria Soal

Negatif Jelek sekali

0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Sangat Baik

18

Ibid. 19

Ibid.

Page 58: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

43

Hasil uji daya pembeda instrumen tes dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Tabel 3.11 berikut ini.

Tabel 3.11 Hasil Uji Daya Pembeda

Kriteria Soal

Butir Soal

Nomor Soal Jumlah

Soal Persentase

Jelek sekali 5, 27 2 6%

Jelek 21 1 3%

Cukup 1, 4, 13, 14, 19, 20,

25, 29 8 27%

Baik 2, 6, 8, 9, 10, 11, 15,

16, 18, 22, 26 11 37%

Sangat Baik 3, 7, 12, 17, 23, 24,

28, 30 8 27%

Jumlah 30 100%

Lampiran B. 3f

d. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan peluang untuk menjawab benar suatu soal pada

tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks. Berikut

persamaan untuk menentukan tingkat kesukaran:20

𝑃 =Σ𝑥

𝑆𝑚𝑁

Keterangan:

𝑃 = Tingkat kesukaran

Σ𝑥 = Banyaknya peserta tes yang menjawab benar

𝑆𝑚 = Skor Maksimum

𝑁 = Jumlah peserta tes

Indeks kesukaran dinyatakan dengan klasifikasi berdasarkan Tabel 3.12 sebagai

berikut.

20

E. Mulyasa, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes, (Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA, 2009), h. 31.

Page 59: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

44

Tabel 3.12 Klasifikasi Indeks Kesukaran21

Rentang Nilai 𝑷 Kategori

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Hasil uji taraf kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.13 di bawah ini.

Tabel 3.13 Hasil Uji Taraf esukaran

Kriteria Soal

Butir Soal

Nomor Soal Jumlah

Soal Persentase

Sukar 14, 21, 27 3 10%

Sedang

1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10,

11, 12, 13, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 22, 23, 24,

25, 26, 28, 29, 30

25 83%

Mudah 2, 8 2 7%

Jumlah 30 100%

2. Instrumen Nontes

Penelitian ini menggunakan intrumen nontes berupa angket respon siswa

terhadap penerapan model POGIL. Angket respon siswa digunakan untuk

mengetahui respon siswa kelompok eksperimen terhadap penerapan model

POGIL dalam proses pembelajaran di kelas. Angket dalam penelitian ini

menggunakan skala Likert. Kisi-kisi angket respon siswa dapat dilihat pada Tabel

3. 14 berikut ini.

Tabel 3.14 Kisi-kisi Angket Respon Siswa

No. Indikator Angket Nomor Soal Jumlah

Soal Positif Negatif

1

Penggunaan model Process Oriented

Guided Inquiry Learning (POGIL)

dalam proses pembelajaran

1,2 6,10 4

2

Keunggulan model Process Oriented

Guided Inquiry Learning (POGIL)

dibandingkan dengan pembelajaran

yang biasa diterapkan

4,5 8,9 4

21

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Op.cit., 2018, h. 225.

Page 60: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

45

No. Indikator Angket Nomor Soal Jumlah

Soal Positif Negatif

3

Penyampaian materi dengan model

Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL) dalam proses

pembelajaran

3 7 2

Jumlah Soal 5 5 10

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data Tes

Setelah data penelitian terkumpul, kemudian data diolah dan dianalisis untuk

mengetahui jawaban dari hipotesis penelitian. Peneliti menggunakan software

SPSS untuk menganalisis data penelitian dengan uji normalitas, uji homogenitas,

uji hipotesis, dan uji N-gain.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang digunakan untu mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. 22

Uji normalitas penelitian ini menggunakan uji

Shapiro-Wilk pada software SPSS dengan persamaan sebagai berikut:23

𝑊 =(∑ 𝑎𝑖𝑥𝑖

𝑛𝑖=1 )2

∑ (𝑥𝑖 − �̅�)2𝑛𝑖=1

Keterangan:

𝑊 = Statistik uji

𝑎𝑖 = Nilai yang terdapat pada tabel koefisien Shapiro-Wilk

𝑥𝑖 = Angka ke-𝑖 pada data yang ke-𝑖

�̅� = Rerata data

Pembuatan kesimpulan pada uji normalitas dengan cara memperhatikan

significance (sig.) pada output pengolahan data berdasarkan kriteria berikut: 24

1) Jika 𝑠𝑖𝑔. > 𝛼 (0,05), maka 𝐻0 diterima 𝐻1 ditolak yang artinya data berasal

dari popolasi berdistribusi normal.

22

Dr. Kadir, M.Pd, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Depok: Rajawali Pers, 2017), h. 143. 23

Stanislaus S. Uyanto, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2009), hl. 55. 24

Edi Riadi, Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS), (Yogyakarta: Andi),

2016, h.122-123.

Page 61: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

46

2) Jika 𝑠𝑖𝑔. > 𝛼 (0,05), maka 𝐻0 ditolak 𝐻1 diterima yang artinya data berasal

dari popolasi berdistribusi tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan iji asumsi yang digunakan untuk mengetahui

perbedaan varian antara kedua kelas.25

Uji homogenitas pada penelitian ini

menggunakan uji Barlett pada software SPSS dengan persamaan berikut: 26

𝑋2 = (ln 𝑛) (𝐵 − ∑ 𝑑𝑘 (log 𝑠2))

Dengan rumus B sebagai berikut:

𝐵 = ∑ 𝑑𝑘 (log 𝑠2)

Dan rumus 𝑠2:

𝑠2 =∑ 𝑑𝑘 𝑠𝑖2

∑ 𝑑𝑘

Keterangan:

𝑋2 = Nilai 𝑋2 hitung

𝑛 = Jumlah data

𝑑𝑘 = Derajat gabungan

𝑠𝑖2 = Variansi data untuk setiap kelompok ke-𝑖

𝑠2 = Varian gabungan

Pembuatan kesimpulan pada uji homogenitas dengan cara memperhatikan

significance (sig.) pada output pengolahan data berdasarkan kriteria berikut: 27

1) Jika sig. > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak artinya tidak ada perbedaan

varian nilai dari kedua kelas (homogen).

2) Jika sig. ≤ 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima artinya ada perbedaan varian

nilai dari kedua kelas (homogen).

25

Kadir, loc.cit. 26

Yulingga Nanda Hanief dan Wasis Himawanto, Statistik Pendidikan, (Yogyakarta:

Deepublish, 2017), h. 59. 27

Edi Riadi, opcit. h. 137-139.

Page 62: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

47

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan antara

kedua kelas yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan hasil asumsi uji

normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas

uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-t pada software SPSS dengan

persamaan berikut:

𝑡 =�̅�1 − �̅�2

𝑆𝑔𝑎𝑏√1

𝑛1+

1𝑛2

Dengan nilai 𝑆𝑔𝑎𝑏 sebagai berikut:

𝑆𝑔𝑎𝑏 = √(𝑛1 − 1)𝑆1

2 + (𝑛2 − 1)𝑆22

(𝑛1 + 𝑛2 − 2)

Keterangan:

𝑡 = Harga 𝑡 hitung

�̅�1 = Nilai rerata data kelompok eksperimen

�̅�2 = Nilai rerata data kelompok kontrol

𝑆12 = Varians data kelompok eksperimen

𝑆22 = Varians data kelompok kontrol

𝑆𝑔𝑎𝑏 = Simpangan baku kedua kelompok

𝑛1 = Jumlah siswa kelompok eksperimen

𝑛2 = Jumlah siswa kelompok kontrol

Pembuatan kesimpulan pada uji hipotesis dengan cara memperhatikan sig. (2-

tailed) pada output pengolahan data berdasarkan kriteria berikut: 28

1) Jika sig. (2-tailed) > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak artinya tidak

terdapat perbedaan hasil pretest/posttest KPS antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

2) Jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima artinya terdapat

perbedaan hasil pretest/posttest KPS antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

28

Edi Riadi, Ibid, h.252-253.

Page 63: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

48

d. N-gain

N-gain digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan pada kemampuan

siswa setelah diberikan pembelajaran. Gain diperoleh dari selisih antara skor

pretest dengan skor posttest dengan persamaan sebagai berikut. 29

𝑔𝑎𝑖𝑛 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

Peningkatan pada kemampuan siswa yang diperoleh berdasarkan perhitungan N-

gain kemudian dikategorikan seperti pada Tabel 3. 15 berikut ini.

Tabel 3.15 Klasifikasi Nilai N-gain30

Klasifikasi N-gain Kategori

𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 < 0,3 Rendah

𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 antara 0,3 − 0,7 Sedang

𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 > 0,7 Tinggi

2. Teknik Analisis Data Nontes

Pengolahan data instrumen nontes menggunakan bantuan Microsoft Excel.

Angket respon siswa terhadap model pembelajaran POGIL menggunakan skala

Likert dengan pernyataan positif dan negatif seperti pada Tabel 3.16 berikut.

Tabel 3.16 Konversi Skala Likert31

Alternatif Jawaban Skor Penilaian Pernyataan

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Cukup Setuju (CS) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Langkah-langkah menganalisis hasil angket respon siswa sebagai berikut:

a. Berikan skor terhadap respon siswa per item

b. Hitung skor total yang diperoleh siswa per item

29

Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2014), h. 76-77. 30

Ibid. 31

Dr. Riduwan, M.B.A., M.Pd., dan Prof. Dr. Akdon, M.Pd, Rumus dan Data dalam

Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 16.

Page 64: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

49

c. Hitung persentase dengan menggunakan persamaan berikut:

𝑃 =∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

∑ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 5 𝑥 100%

d. Interpretasikan hasil persentase dengan kriteria seperti pada Tabel 3.17:

Tabel 3.17 Interpretasi Persentase Angket32

Persentase Interpretasi

0% Tidak Seorangpun

0% < 𝑃 < 25% Sebagian Kecil

25% ≤ 𝑃 < 50% Hampir Setengahnya

50% Setengahnya

50% ≤ 𝑃 < 75% Sebagian Besar

75% ≤ 𝑃 < 100% Hampir Seluruhnya

100% Seluruhnya

I. Hipotesis Statistika

Hipotesis statisk pada penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan kemampuan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa antara kelas

kontrol dengan kelas eksperimen menggunakan model Process Oriented Guided

Inquiry Learning (POGIL). Berikut rumusan hipotesis pada penelitian ini:

H0: 𝜇1 = 𝜇2

H1: 𝜇1 ≠ 𝜇2

Keterangan:

H0 = Hipotesis nol.

H1 = Hipotesis alternatif.

𝜇1 = Kemampuan Keterampilan Proses Sains KPS pada kelas eksperimen dengan

menggunakan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL).

𝜇2 = Kemampuan Keterampilan Proses Sains KPS pada kelas kontrol yang tidak

menggunakan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL).

32

Ibid.

Page 65: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Subbab ini mendeskripsikan data penelitian yang diperoleh mulai dari hasil

pretest, hasil posttest, N-gain kelas kontrol dan eksperimen, hasil angket respon

terhadap penerapan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL),

hasil uji prasyarat, dan hasil uji hipotesis.

1. Kondisi Keterampilan Proses Sains Sebelum Perlakuan

a. Hasil Pretest

Berikut hasil pretest kelas kontrol dan eksperimen sebelum diberi perlakuan

pada penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini.

Gambar 4.1 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

Gambar 4.1 menunjukkan perbedaan hasil pretest kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Skor kelas kontrol dan eksperimen memiliki jumlah siswa yang sama

yaitu 9 siswa pada interval 10-12. Skor pretest terendah kelas kontrol berada pada

interval 4-6 dengan jumlah 1 siswa. Sedangkan skor pretest terendah kelas

eksperimen berada pada interval 1-3 dengan jumlah 1 siswa. Skor pretest

tertinggi berada pada interval 19-21 dengan jumlah 4 siswa di kelas kontrol dan 1

0 1

6

9

3

11

4

0 0 0 1 0

3

9 8

12

1 0 0 0 0

4

8

12

16

20

24

28

32

Ju

mla

h S

isw

a

Interval Skor

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Skor maksimum=30

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Page 66: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

51

siswa di kelas eksperimen. Skor pemusatan dan penyebaran data dari nilai pretest

berdasarkan perhitungan statistik dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Eksperimen Kontrol

Skor Terendah 6 3

Skor Tertinggi 21 20

Mean 13,50 13,85

Median 13 15

Modus 17 12

Standar Deviasi 3,88 2,89

Lampiran C. 1

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas

eksperimen tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Skor terendah kelas

kontrol adalah 6 sedangkan skor terendah kelas eksperimen adalah 3. Skor

tertinggi kelas kontrol adalah 21 sedangkan skor tertinggi kelas eksperimen adalah

20. Skor rata-rata (mean) kelas kontrol adalah 13,50 sedangkan skor rata-rata

(mean) kelas eksperimen adalah 13,85. Skor tengah (median) kelas kontrol 13

sedangkan skor tengah (median) kelas eksperimen adalah 15. Skor yang sering

muncul (modus) kelas kontrol adalah 17 sedangkan skor yang sering muncul

(modus) pada kelas eksperimen adalah 12. Standar deviasi kelas kontrol adalah

3,88 sedangkan standar deviasi kelas eksperimen adalah 2,89. Nilai rata-rata hasil

pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut

ini.

Gambar 4.2 Diagram Batang Skor Rata-rata Pretest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

13,5 13,85

048

121620242832

Pretest

Ju

mla

h S

ko

r

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Skor masimum=30

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Page 67: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

52

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa skor rata-rata pretest kelas kontrol dan kelas

eksperimen tidak menunjukkan selisih yang jauh berbeda yaitu 0,35. Skor rata-

rata pretest kelas kontrol adalah 13,50 sedangkan skor rata-rata kelas eksperimen

adalah 13,85. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata kelas

kontrol dan kelas eksperimen tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan

artinya kedua kelas memiliki kemampuan yang sama.

b. Keterampilan Proses Sains Awal Siswa

Keterampilan proses sains siswa pada penelitian ini berdasarkan rumusn oleh

Rustaman pada aspek observasi, klasifikasi, interpretasi, prediksi, membuat

hipotesis, merencanakan percobaan, menerapkan konsep, dan komunikasi.1 Hasil

keterampilan proses sains awal siswa sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada

Tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Hasil Pretest Aspek Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

Aspek Keterampilan

Proses Sains

Skor

Maksimum

Pretest

Eksperimen Kontrol

�̅� % �̅� %

Observasi 2 0,85 43% 0,68 34%

Klasifikasi 3 1,44 48% 1,97 66%

Interpretasi 2 0,85 43% 0,82 41%

Prediksi 5 1,85 37% 1,76 35%

Hipotesis 4 1,50 38% 1,53 38%

Merencanakan

Percobaan 6 2,85 48% 3,06 51%

Menerapkan Konsep 5 2,44 49% 2,38 48%

Komunikasi 3 1,59 53% 1,65 55%

Total 30 13,37 45% 13,85 46%

Lampiran C. 1

Persentase hasil pretest siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen di setiap

aspek keterampilan proses sains dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini.

1 Zulfiani, dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009), h. 56.

Page 68: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

53

Gambar 4.3 Diagram Batang Rekapitulasi Persentase Aspek Keterampilan

Proses Sains Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Gambar 4.3 menunjukkan rekapitulasi persentase hasil pretest aspek

keterampilan proses sains kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil persentase

aspek observasi siswa kelas kontrol yang menjawab benar 43% sedangkan pada

kelas eksperimen 34%. Persentase skor observasi kelas kontrol lebih besar

dibandingkan kelas eksperimen dengan selisih 9%. Hasil persentase aspek

klasifikasi siswa kelas kontrol yang menjawab benar 48% sedangkan pada kelas

eksperimen 66%. Persentase skor klasifikasi kelas eksperimen lebih besar

dibandingkan kelas kontrol dengan selisih 18%. Hasil persentase aspek

interpretasi siswa kelas kontrol yang menjawab benar 43% sedangkan pada kelas

eksperimen 41%. Persentase skor interpretasi kelas kontrol lebih besar

dibandingkan kelas eksperimen dengan selisih 2%. Hasil persentase aspek

prediksi siswa kelas kontrol yang menjawab benar 37% sedangkan pada kelas

eksperimen 35%. Persentase skor prediksi kelas kontrol lebih besar dibandingkan

kelas eksperimen dengan selisih 2%. Hasil persentase aspek hipotesis siswa kelas

kontrol yang menjawab benar 38% sedangkan pada kelas eksperimen 38%.

Persentase skor hipotesis kelas kontrol sama dengan kelas eksperimen. Hasil

persentase aspek merencanakan percobaan siswa kelas kontrol yang menjawab

benar 48% sedangkan pada kelas eksperimen 51%. Persentase skor merencanakan

43% 48% 43% 37% 38% 48%

49% 53%

34%

66%

41% 35% 38%

51% 48%

55%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Pe

rse

nta

se

Kelas Kontrol

Kelas EksperimenKelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Page 69: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

54

percobaan kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol dengan selisih

3%. Hasil persentase aspek menerapkan konsep siswa kelas kontrol yang

menjawab benar 49% sedangkan pada kelas eksperimen 48%. Persentase skor

menerapkan konsep kelas kontrol lebih besar dibandingkan kelas eksperimen

dengan selisih 1%. Hasil persentase aspek komunikasi siswa kelas kontrol yang

menjawab benar 53% sedangkan pada kelas eksperimen 55%. Persentase skor

komunikasi kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol dengan

selisih 2%.

2. Kondisi Keterampilan Proses Sains Setelah Perlakuan

a. Hasil Posttest

Hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diberi perlakuan

pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini.

Gambar 4.4 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

Gambar 4.4 menunjukkan perbedaan hasil posttest setiap interval skor antara

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Skor pretest terendah berada pada interval 10-

12 dengan jumlah 1 siswa baik di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen.

Skor pretest tertinggi kelas kontrol berada pada interval 22-24 dengan jumlah 4

siswa. Sedangkan skor pretest tertinggi kelas eksperimen berada pada interval 25-

0 0 0 1 3

11

15

4

0 0 0 0 0 1 0

6

17

8

2 0

0

4

8

12

16

20

24

28

32

Ju

mla

h S

ko

r

Interval Skor

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Skor maksimum=30

Page 70: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

55

27 dengan jumlah 2 siswa. Skor pemusatan dan penyebaran data dari hasil posttest

berdasarkan perhitungan statistik terdapat pada Tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Kontrol Eksperimen

Skor Terendah 11 12

Skor Tertinggi 23 27

Mean 18,76 20,50

Median 19 21

Modus 20 21

Standar Deviasi 2,03 2,00

Lampiran C.2

Tabel 4.3 menunjukkan pemusatan dan penyebaran data hasil posttest kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Skor terendah kelas kontrol adalah 11 sedangkan

skor terendah kelas eksperimen adalah 12. Skor tertinggi kelas kontrol adalah 23

sedangkan skor tertinggi kelas eksperimen adalah 27. Skor rata-rata (mean) kelas

kontrol adalah 18,76 sedangkan skor rata-rata (mean) kelas eksperimen adalah

20,50. Skor tengah (median) kelas kontrol 19 sedangkan skor tengah (median)

kelas eksperimen adalah 21. Skor yang sering muncul (modus) kelas kontrol

adalah 20 sedangkan skor yang sering muncul (modus) pada kelas eksperimen

adalah 21. Standar deviasi kelas kontrol adalah 2,03 sedangkan standar deviasi

kelas eksperimen adalah 2,00. Nilai rata-rata hasil posttest kelas kontrol dan kelas

eksperimen dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini.

Gambar 4.5 Diagram Batang Skor Rata-rata Posttest Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

18,76 20,5

0

4

8

12

16

20

24

28

32

Posttest

Ju

mla

h S

ko

r

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Skor maksimum=30

Page 71: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

56

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa skor rata-rata posttest kelas kontrol dan

kelas eksperimen tidak menunjukkan selisih 1,74. Skor rata-rata posttest kelas

kontrol adalah 18,76 sedangkan skor rata-rata kelas eksperimen adalah 20,50.

b. Keterampilan Proses Sains Akhir Siswa

Keterampilan proses sains siswa pada penelitian ini berdasarkan rumusn oleh

Rustaman pada aspek observasi, klasifikasi, interpretasi, prediksi, membuat

hipotesis, merencanakan percobaan, menerapkan konsep, dan komunikasi.2 Hasil

keterampilan proses sains akhir siswa setelah diberi perlakuan dapat dilihat pada

Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Hasil Posttest Aspek Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

Aspek

Keterampilan

Proses Sains

Skor

Maksimum

Posttest

Kontrol Eksperimen

�̅� % �̅� %

Observasi 2 1.29 65% 1,59 79%

Klasifikasi 3 2,03 68% 2,15 72%

Interpretasi 2 1,29 65% 1,35 68%

Prediksi 5 2,76 55% 2,29 46%

Hipotesis 4 2,62 65% 2,74 68%

Merencanakan

Percobaan 6 3,35 56% 4,71 78%

Menerapkan

Konsep 5 3,32 66% 4,09 82%

Komunikasi 3 2,15 72% 1,82 61%

Total 30 18,81 63% 20,74 69%

Lampiran C.2

Persentase hasil posttest siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen di setiap

aspek keterampilan proses sains dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini.

2 Ibid.

Page 72: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

57

Gambar 4.6 Diagram Batang Rekapitulasi Persentase Aspek Keterampilan

Proses Sains Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Gambar 4.6 menunjukkan rekapitulasi persentase hasil posttest aspek

keterampilan proses sains kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil persentase

aspek observasi siswa kelas kontrol yang menjawab benar 65% sedangkan pada

kelas eksperimen 79%. Persentase skor observasi kelas eksperimen lebih besar

dibandingkan kelas kontrol dengan selisih 14%. Hasil persentase aspek klasifikasi

siswa kelas kontrol yang menjawab benar 68% sedangkan pada kelas eksperimen

72%. Persentase skor klasifikasi kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas

kontrol dengan selisih 4%. Hasil persentase aspek interpretasi siswa kelas kontrol

yang menjawab benar 65% sedangkan pada kelas eksperimen 68%. Persentase

skor interpretasi kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol dengan

selisih 3%. Hasil persentase aspek prediksi siswa kelas kontrol yang menjawab

benar 55% sedangkan pada kelas eksperimen 46%. Persentase skor prediksi kelas

kontrol lebih besar dibandingkan kelas eksperimen dengan selisih 9%. Hasil

persentase aspek hipotesis siswa kelas kontrol yang menjawab benar 65%

sedangkan pada kelas eksperimen 68%. Persentase skor hipotesis kelas

eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol dengan selisih 3%. Hasil

persentase aspek merencanakan percobaan siswa kelas kontrol yang menjawab

65% 68% 65%

55% 65%

56%

66% 72% 79% 72%

68%

46%

68% 78% 82%

61%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Pe

rse

nta

se

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Page 73: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

58

benar 56% sedangkan pada kelas eksperimen 78%. Persentase skor merencanakan

percobaan kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol dengan selisih

22%. Hasil persentase aspek menerapkan konsep siswa kelas kontrol yang

menjawab benar 66% sedangkan pada kelas eksperimen 82%. Persentase skor

menerapkan konsep kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol

dengan selisih 16%. Hasil persentase aspek komunikasi siswa kelas kontrol yang

menjawab benar 72% sedangkan pada kelas eksperimen 61%. Persentase skor

komunikasi kelas kontrol lebih besar dibandingkan kelas eksperimen dengan

selisih 11%.

3. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa

Peningkatan keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen diperoleh dari rata-rata N-gain dengan menghitung skor posttest

dikurangi pretest kemudian dibagi dengan selisih skor ideal pretest. Berikut hasil

N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.5 Hasil Rata-rata N-gain kelas kontrol dan Kelas Eksperimen

Kelas N-gain Keterangan

Kontrol 0,27 Rendah

Eksperimen 0,37 Sedang

Lampiran C. 10

Tabel 4.5 menunjukkan rata-rata N-gain kelas kontrol 0,28 berkategori

rendah. Sedangkan rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,39 berkategori sedang.

Hasil rata-rata N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada

Gambar 4.8 berikut ini.

Gambar 4.7 Diagram Batang Hail Rata-rata N-gain Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

Rata-rata N-gain

Jum

lah

Sko

r

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen0,27

0,37

Page 74: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

59

4. Peningkatan Aspek Keterampilan Proses Sains Siswa

Peningkatan setiap aspek keterampolan proses sains siswa diperoleh dari rata-

rata skor N-gain masing-masing kelas. Berikut N-gain setiap aspek keterampilan

proses sains siswa dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.6 Hasil Rata-rata N-gain Aspek Keterampilan Proses Sains Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen

Aspek

Keterampilan

Proses Sains

N-gain

Kontrol Keterangan Eksperimen Keterangan

Observasi 0,34 Sedang 0,43 Sedang

Klasifikasi 0,31 Sedang 0,17 Rendah

Interpretasi 0,47 Sedang 0,26 Rendah

Prediksi 0,21 Rendah 0,07 Rendah

Hipotesis 0,21 Rendah 0,22 Rendah

Merencanakan

Percobaan -0,09 Rendah 0,38 Sedang

Menerapkan

Konsep 0,18 Rendah 0,45 Sedang

Komunikasi 0,26 Rendah 0,04 Rendah

Lampiran C. 12

Tabel 4.6 menunjukkan perbedaan rata-rata N-gain setiap aspek keterampilan

proses sains siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rata-rata N-gain kelas

kontrol pada aspek observasi 0,34 (sedang); klasifikasi 0,31 (sedang); interpretasi

0,47 (sedang); prediksi 0,21 (rendah); hipotesis 0,21 (rendah); merencanakan

percobaan -0,09 (rendah); menerapkan konsep 0,18 (rendah); komunikasi 0,26

(rendah). Rata-rata N-gain kelas eksperimen pada aspek observasi 0,43 (sedang);

klasifikasi 0,17 (rendah); interpretasi 0,26 (rendah); prediksi 0,07 (rendah);

hipotesis 0,22 (rendah); merencanakan percobaan 0,38 (sedang); menerapkan

konsep 0,45 (sedang); komunikasi 0,04 (rendah). Peningkatan setiap aspek

keterampilan proses sains kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada

Gambar 4.3 di bawah ini.

Page 75: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

60

Gambar 4.8 Diagram Batang Hasil Rata-rata N-gain Aspek Keterampilan Proses

Sains Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

5. Hasil Analisis Angket Respon Siswa

Data hasil angket respon siswa terhadap model POGIL dari kelas eksperimen

dengan menjumlahkan skor masing-masing setiap indikatornya. Skor yang

diperoleh dipersentasekan dan diinterpretasikan dalam bentuk keterangan

tanggapan siswa terhadap penerapan model POGIL di kelas. Hasil respon siswa

terhadap model POGIL dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.7 Respon Siswa terhadap Penerapan Model Process Oriented Guided

Inquiry Learning (POGIL) pada Konsep Fluida Statis

Indikator Angket Persentase Interpretasi

Penggunaan model POGIL 80% Hampir Seluruhnya

Keunggulan model POGIL 81% Hampir Seluruhnya

Penyampaian materi 82% Hampir Seluruhnya

Rata-rata 81% Hampir Seluruhnya

Lampiran C.13

Tabel 4.4 menunjukkan rata-rata persentase respon siswa terhadap penerapan

model POGIL pada konsep fluida statis yaitu 81% dengan kategori sangat baik.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa tertarik dengan penerapan model POGIL dan

0,34 0,31 0,34

0,21 0,21

-0,09

0,18 0,26

0,43

0,17 0,26

0,07

0,22 0,38

0,45

0,04

-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1Sk

or

N-g

ain

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Page 76: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

61

membuat mereka lebih memahami konsep fluida statis. Hasil angket respon siswa

terhadap penerapan model POGIL dapat dilihat pada Gambar 4.4 di bawah ini.

Gambar 4. 9 Diagram Batang Angket Respon Siswa terhadap Penerapan Model

Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) pada Konsep

Fluida Statis

6. Hasil Uji Prasyarat

Hasil uji prasyarat penelitian ini antara lain uji normalitas, uji homogenitas,

dan uji hipotesis.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan melalui software IBM SPSS Statistik 20 dengan uji

Shapiro-Wilk. Hasil uji normalitas kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat

dilihat pada Tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Posttest pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Pretest Posttest

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Sig. 0,057 0,063 0,059 0,147

Uji Shapiro-

Wilk Sig. ≥ 0,05 = 𝐻0 diterima

Keputusan

Data

berdistribusi

normal

Data

berdistribusi

normal

Data

berdistribusi

normal

Data

berdistribusi

normal

Lampiran C. 4 dan C. 7

0

20

40

60

80

100

PenggunaanModel POGIL

KeunggulanModel POGIL

PenyampaianMateri

80 81 81

Pe

rse

nta

se

Indikator Angket

Page 77: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

62

Keputusan yang diambil berdasarkan ketentuan pengujian hipotesis

normalitas yaitu jika sig. ≥ 0,05 maka 𝐻0 diterima (data berdistribusi normal), jika

sig. < 0,05 maka 𝐻1 diterima (data berdistribusi tidak normal). Tabel 4.8

menunjukkan nilai sig. data pretest di atas 0,05 pada kedua kelas yaitu 0,057 pada

kelas kontrol dan 0,063 pada kelas eksperimen. Data posttest kedua kelas

memiliki sig. di atas 0,05 yaitu 0,059 pada kelas kontrol dan 0,147 pada kelas

eksperimen. Dengan demikian data hasil pretest dan posttest baik kelas kontrol

maupun kelas eksperimen berdistribusi normal.

b. Hasil Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan melalui software IBM SPSS Statistik 20 dengan

uji Barlett. Hasil uji homogenitas penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.9

berikut.

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Pretest Posttest pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Pretest Posttest

Sig. 0,255 0,740

Uji Barlett Sig. ≥ 0,05 = 𝐻0 diterima

Keputusan Sampel homogen Sampel homogen

Lampiran C. 5 dan C. 8

Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan penguji hipotesis

homogenitas yaitu jika sig. ≥ 0,05 maka 𝐻0 diterima (data dinyatakan homogen

atau bervarian sama), jika sig. < 0,05 maka 𝐻1 diterima (data dinyatakan tidak

homogen atau bervarian berbeda). Tabel 4.9 menunjukkan nilai sig. data pretest

di bawah 0,05 yaitu 0,255 sehingga kedua kelas tidak homogen atau tidak sama.

Nilai sig. data posttest di atas 0,05 yaitu 0,740 sehingga kedua kelas homogen

atau sama.

7. Hasil Uji Hipotesis

Hasil uji prasyarat menunjukkan data pretest dan posttest kedua kelas

berdistribusi normal. Varian sampel pretest kedua kelas homogen data posttest

kedua kelas homogen. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis

Page 78: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

63

statistik parametrik melalui uji-t pada software IBM SPSS Statistik. Hasil uji

hipotesis pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Pretest Posttest

Pretest (Uji-t) Posttest (Uji-t)

Sig. (2-tailed) 0,719 0,011

𝜶 0,05

Keputusan 𝐻0 diterima 𝐻1 diterima

Lampiran C. 11

Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis yaitu jika

sig. (2-tailed) > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak. Tabel 4.10 menunjukkan

bahwa nilai sig. (2-tailed) pretest di atas 0,05 maka 𝐻0 diterima artinya tidak

terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Sedangkan nilai sig. (2-tailed) posttest di bawah 0,05 maka 𝐻1

diterima artinya terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Keterampilan proses sains (KPS) siswa sebelum diberikan perlakuan masih

tergolong rendah baik di kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Kelas kontrol

memperoleh skor rata-rata 13,50; skor terendah 6; dan skor tertinggi 21 dari skor

maksimum yang berjumlah 30. Sementara kelas eksperimen memperoleh skor

rata-rata sebesar 13,85; skor terendah 3; dan skor tertinggi 20. Selisih antara skor

rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak jauh berbeda yaitu sebesar 0,35.

Rendahnya pencapaian skor KPS awal siswa pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen karena siswa tidak terbiasa mengerjakan soal berbasis KPS. Selama

ini pembelajaran dan pengukuran hasil belajar fisika di sekolah hanya

memperhatikan aspek pengetahuan atau kognitif saja. Siswa tidak terbiasa

membuat hipotesis, kesulitan merencanakan percobaan secara detail, tidak

terbiasa mengkomunikasikan hasil percobaan baik tertulis maupun lisan dengan

benar sesuai konsep. Pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru kurang

melibatkan kompetensi siswa terutama dalam aspek keterampilan. Selain itu, saat

pembelajaran secara berkelompok tidak semua siswa memiliki rasa tanggung

Page 79: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

64

jawab atas perkerjaan kelompoknya, hanya beberapa siswa saja yang terlibat

dalam penyelesaian pekerjaan kelompok. Hal ini menyebabkan banyak siswa

yang tidak dapat mengembangkan kreatifitas dan keterampilannya dalam proses

pembelajaran.

Kondisi keterampilan proses sains (KPS) awal siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen masih dalam kategori yang kurang. Hasil pretest per aspek KPS

menunjukkan kelas kontrol lebih unggul dari pada kelas eksperimen pada aspek

mengamati (observasi). Kelas kontrol memperoleh 43% dan kelas eksperimen

memperoleh 3 % pada aspek observasi. Rendahnya keterampilan mengobservasi

pada kelas eksperimen dikarenakan kelas eksperimen kurang mengoptimalkan

penggunaan alat inderanya saat mengumpulkan informasi pada stimulus yang

disajikan dalam soal. Pada aspek klasifikasi kelas eksperimen memiliki

kemampuan yang cukup baik yaitu 66% dibandingkan kelas kontrol yaitu sebesar

48%. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dianggap cukup mampu

mencari perbedaan, mencari kesamaan, membandingkan, dan mencari

pengelompokkan aplikasi atau penerapan dari konsep fluida statis. Persentase skor

aspek interpretasi kelas kontrol yaitu 43% dan kelas eksperimen 41%. Aspek

interpretasi pada kelas kontrol dan kelas eksperimen masih tergolong rendah.

Rendahnya kemampuan interpretasi siswa karena kurangnya pengalaman siswa

untuk mengolah data percobaan sehingga siswa tidak mampu menemukan pola

hasil percobaan kemudian menyimpulkannya. Perolehan skor hipotesis baik kelas

kontrol maupun kelas eksperimen memiliki skor rendah yaitu 38%. Hal ini terjadi

karena kedua kelas belum pernah melakukan percobaan fluida statis. Sedangkan

siswa dikatakan memiliki kemampuan berhipotesis apabila siswa dapat menyadari

bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya melalui konsep ataupun

percobaan.3 Aspek KPS dengan skor rendah berikutnya adalah prediksi. Kelas

kontrol memperoleh persentase 37% dan kelas eksperimen memperoleh

persentase 35% pada aspek prediksi. Rendahnya kemampuan prediksi siswa

dikarena kurangnya informasi yang dimiliki siswa terkait dengan konsep fluida

3 Winda Fitriauspita, dkk, “Analisis Penguasaan Keterampilan Proses Sains pada Siswa

Kelas XI SMA Negeri 9 Pekanbaru”, JOM FKIP Vol. V Desember 2018, h. 8.

Page 80: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

65

statis. Siswa dikatakan memiliki keterampilan memprediksi apabila siswa dapat

memproyeksikan kejadian berdasarkan informasi yang telah diperolehnya.4 Pada

aspek merencanakan percobaan kelas eksperimen memperoleh 51% berkategori

sedang, sementara kelas kontrol memperoleh 48% berkategori rendah. Hasil ini

diperoleh kerena kelas eksperimen telah mengetahui informasi tentang percobaan-

percobaan fluida statis sedangkan kelas kontrol belum mengetahui percobaan-

percobaan tentang fluida statis. Aspek menerapkan konsep pada kedua kelas

masih tergolong rendah dengan perolehan 49% pada kelas kontrol dan 48% pada

kelas eksperimen. Rendahnya pemahaman konsep pada kedua kelas dapat terjadi

karena siswa belum menyadari pemanfaatan dari fluida statis dalam kehidupan

sehari-hari dan siswa kesulitan fokus saat mengerjakan soal.5 Kelas kontrol

maupun kelas eksperimen memiliki keterampilan komunikasi dalam kategori

sedang. Aspek komunikasi kelas kontrol 53% dan kelas eksperimen 55%.

Kurangnya keterampilan siswa dalam aspek komunikasi dapat disebabkan karena

siswa belum terbiasa mengolah data kemudian mengubah data dalam bentuk

grafik.

Keterampilan proses sains (KPS) siswa setelah diberikan perlakuan

menunjukkan perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas

eksperimen memperoleh hasil posttest yang lebih tinggi dibandingkan kelas

kontrol. Kelas kontrol memperoleh skor rata-rata 18,76. Sementara kelas

eksperimen memperoleh skor rata-rata sebesar 20,50. Selisih antara skor rata-rata

kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu sebesar 1,74. Ini menunjukkan bahwa

penggunaan moel POGIL yang diberikan kepada kelas eksperimen dapat

mempengaruhi keterampilan proses sains pada siswa. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelian yang telah dilakukan oleh Rustam bahwa model POGIL dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap keterampilan proses sains siswa

melalui kegiatan praktikum atau percobaan sebagai upaya membuktikan konsep.6

4 Ai Hayati Rahayu dan Poppy Anggraeni, “Analisis Profil Keterampilan Proses Sains

Siswa Sekolah Dasar Kabupaten Sumedang”, Jurnal Pesona Dasar Vol. V No. 2, 2017, h. 25. 5 Ahmad Yadaeni, dkk., “Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas

XII pada Materi Fluida Statis”, Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 3, 2018, h. 363. 6 Rustam, dkk., “Pengaruh Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL)

terhadap Pemahaman Konsep IPA, Keterampilan Proses Sains, dan Kemampuan Berpikir Kritis

Page 81: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

66

Selain itu, langkah-langkah pembelajaran pada model POGIL dapat

mengkombinasikan kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains siswa.

Seperti yang dinyatakan oleh Puji Eka Ningsih bahwa model POGIL merupakan

metode yang dapat mengajarkan konten pembelajaran dan keterampilan proses

secara bersamaan.7

Kemampuan akhir keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan di

setiap aspeknya. Pada aspek observasi kelas kontrol memperoleh 65% dan kelas

eksperimen memperoleh 79%. Hal ini dikarenakan kelas eksperimen yang

menggunakan model POGIL ketika proses pembelajaran pada tahapan orientasi

siswa dituntut untuk cermat dalam melakukan segala macam percobaan sehingga

mereka sangat mengoptimalkan alat indera untuk memperoleh informasi yang

akurat. Begitupun pada aspek klasifikasi kelas eksperimen lebih unggul daripada

kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh 72% dan kelas kontrol memperoleh

68%. Hal ini sesuai dengan pendapat Rustaman bahwa siswa yang menguasai

keterampilan mengamati atau observasi akan dapat memiliki keterampilan

membedakan atau klasifikasi.8 Karena untuk menguasai keterampilan klasifikasi

siswa harus menghubungkan hasil pengamatannya. Aspek interpretasi kelas

kontrol 65% dan kelas eksperimen 68%. Kelas kontrol dan kelas eksperimen

cukup teliti saat mengolah data percobaan sehingga keduanya dapat memperoleh

data percobaan yang sesuai dengan konsep. Aspek prediksi merupakan aspek

dengan persentase skor paling rendah di kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

Kelas kontrol memperoleh 55% dan kelas eksperimen memperoleh 46%. Ini

terjadi karena siswa belum terbiasa melakukan percobaan dengan benar dan

belum mampu menemukan pola dari sebuah percobaan sehingga tidak dapat

meramalkan hasil percobaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Aditya yang

menyatakan bahwa keterampilan memprediksi harus dilatih secara intensif dengan

Siswa SMP Negeri 3 Pringgabaya Lombok Timur”, Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, P-ISSN:

2460-2582, E-ISSN: 2407-795X, 2017, h. 39. 7 Puji Eka Ningsih, dkk., “Pengaruh Metode POGIL (Process Oriented Guided Inquiry

Learning) terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Suhu dan Kalor Kelas X

SMA”, E-Journal Vol. IV, P-ISSN: 2339-0654, E-ISSN: 2476-9398, 2015, h. 68. 8 Nuryani Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang: UNM Pre, 2005).

Page 82: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

67

pembelajaran praktikum yang menuntut siswa melakukan tahapan ilmiah.9 Aspek

hipotesis 65% pada kelas kontrol dan 68 % kelas eksperimen. Kedua kelas mampu

mebuat hipotesis karena sebelum melakukan percobaan baik kelas kontrol

maupun kelas eksperimen diminta untuk membuat hipotesis. Pada aspek

merencanakan percobaan kelas eksperimen lebih unggul daripada kelas kontrol.

Kelas kontrol hanya memperoleh 56% dan kelas eksperimen memperoleh 78%.

Perbedaan skor merencanakan percobaan antara keldua kelas dapat terjadi karena

kelas eksperimen yang menerapkan model POGIL pada tahapan eksplorasi siswa

dapat memaksimalkan keterampilannya mulai dari menentukan alat bahan,

menggunakan alat dengan benar, dan merencanakan percobaan agar waktu yang

dipergunakan lebih efisien. Kelas eksperimen memperoleh skor paling tinggi pada

aspek menerapkan konsep dengan persentase 82%. Sedangkan kelas kontrol

memperoleh skor 66%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model POGIL

yang diterapkan pada kelas eksperimen berhasil memberikan pengaruh yang baik

terhadap aspek menerapkan konsep pada keterampilan proses sains. Sebab

tahapan aplikasi pada model POGIL siswa diberikan permasalahan yang baru dan

dituntut untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam menyelesaikan

permasalahan tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian Puji Eka bahwa model

POGIL dapat mengembangkan keterampilan dan pemahaman terhadap konsep

yang dipelajari.10

Keterampilan komunikasi dengan perolehan 72% pada kelas

kontrol dan 61% pada kelas eksperimen. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa

yang belum terbiasa mengolah data dan merubahnya dalam bentuk grafik.

Keterampilan proses sains (KPS) siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen

menunjukkan peningkatan setelah diberikan perlakuaan pada penelitian ini.

Peningkatan yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen berbeda-beda di

setiap aspeknya. Peningkatan keterampilan proses sains siswa diperoleh dari nilai

N-gain antara hasil pretest dan posttest. Hasil rata-rata N-gain kelas kontrol

adalah 0,27 dengan kategori rendah dan rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,37

dengan kategori sedang. Perbedaan peningkatan antara kelas kontrol dan

9 Aditya Rahman, dkk., Profil Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa di SMP

Satu Atap Pulau Tunda, Jurnal Vol. 7 No. 1 P-ISSN: 2355-1720, E-ISSN: 2407-4926, 2017. 10

Puji Eka Ningsih, loc.cit.

Page 83: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

68

eksperimen disebabkan penerapan model pembelajaran di dalam kelas. Model

POGIL yang diterapkan pada kelas eksperimen terdapat tahapan eksplorasi yang

melatih siswa untuk menggali informasi dengan menggunakan keterampilan-

keterampilan proses sains seperti merencanakan percobaan, melakukan

pengukuran, dan menguji hipotesis untuk memperoleh pemahaman konsep. Hal

ini sesuai dengan Adelia yang menyataan bahwa model POGIL dapat

meningkatkan keterampilan proses, kemampuan berpikir, keterampilan

menyelesaikan masalah, dan kemampuan kognitif siswa.11

Hasil peningkatan keterampilan proses sain dapat terlihat pula pada hasil rata-

rata N-gain per aspek. Aspek keterampilan proses sain mengalami peningkatan

paling rendah di kelas kontrol yaitu merencanakan percobaan dengan rata-rata N-

gain sebesar -0,09 (kategori rendah) sedangkan pada kelas eksperimen yaitu aspek

komunikasi dengan rata-rata N-gain sebesar 0,04 (kategori rendah). Rendahnya

peningkatan aspek komunikasi pada kelas ekperimen dikarenakan saat proses

pembelajaran tidak jelaskan variabel-variabel pada percobaan yang dilakukan

sehingga siswa sulit menentukan grafik yang tepat pada soal. Aspek keterampilan

proses sains mengalami peningkatan yang tinggi pada kelas kontrol yaitu pada

aspek interpretasi dengan rata-rata N-gain 0,47 (kategori sedang) sedangkan pada

kelas eksperimen yaitu aspek menerapkan konsep dengan rata-rata N-gain sebesar

0,45 (kategori sedang). Peningkatan aspek menerapkan konsep pada kelas

eksperimen dikarenakan saat proses pembelajaran pada tahapan aplikasi siswa

menerapkan konsep yang telah diperoleh dari tahapan sebelumnya untuk

mengerjakan soal yang berbeda. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Cholifatur

dkk juga sependapat bahwa model POGIL dapat memberikan pengaruh terhadap

pemahaman konsep siswa SMA.12

11

Adelia Alfama Zamista dan Ida Kaniawati, “Pengaruh Model Pembelajaran Process

Oriented Guided Inquiry Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Kognitif

Siswa pada Mata Pelajaran Fisika”, Edusains Vol. 7 No. 2, p-ISSN 1979-7281, e-ISSN 2443-

1281, 2015, h. 191. 12

Cholifatur Rosidah, Sudarti, dan Maryani, “Pengaruh Model Process Guided

Inquiry Learning (POGIL) dengan Media Kartu Masalah Terhadap Pemahaman Konsep dan

Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Momentum dan Impuls di SMA”, Jurnal FKIP Universitas

Jember Vol. 7. No. 1, 2018, h. 36.

Page 84: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

69

Siswa kelas eksperimen secara keseluruhan memberikan respon yang baik

terhadap penerapan model POGIL dengan persentase 81%. Hasil ini menandakan

bahwa hampir seluruh siswa kelas eksperimen menerima dengan baik penggunaan

model POGIL saat pembelajaran fisika di kelas terutama pada konsep fluida statis.

Respon baik siswa ditunjukkan berdasarkan persentase pada setiap indikator

angket. Pada indikator ketertarikan siswa terhadap penerapan model POGIL

memperoleh 80%, keunggulan model POGIL memperoleh 81%, dan penyampaian

materi memperoleh 82%. Langkah-langkah pembelajaran pada model POGIL

dapat menggiring siswa untuk lebih aktif, bertanggung jawab, menemukan sendiri

konsep yang sedang dipelajari, dan dapat meningkatkan keterampilan yang

dimiliki oleh siswa. Hal ini sesuai dengan Hanson (2004) yang dikutip oleh

Adelia menyatakan bahwa model POGIL dapat mengembangkan keterampilan

proses sains siswa, membuat siswa berpartisipasi lebih aktif dalam proses

pembelajaran, menumbuhkan sikap positif terhadap pembelajaran sains.13

Begitupun dengan pendapat Rustam yang menyatakan bahwa model POGIL

mampu meningkatkan pemahaman konsep sains.14

Hasil pengujian hipotesis statistik posttest pada penelitian ini menunjukkan

nilai sig. (2-tailed) 0,011. Jika nilai sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 maka 𝐻0

ditolak dan 𝐻1 diterima. Artinya kesimpulan berdasarkan hasil hipotesis yaitu

terdapat perbedaan kemampuan keterampilan proses sains antara kelas kontrol

dengan kelas eksperimen yang menggunakan model POGIL pada proses

pembelajaran konsep fluida statis. Perbedaan kemampuan keterampilan proses

sains siswa disebabkan perbedaan perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol

dan kelas eksperimen. Kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional

dengan pendekatan saintifik sedangkan kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran POGIL. Penelitian ini didukung oleh penelitian lain yang dilakukan

oleh Puji Eka Ningsih yang menyatakan bahwa penerapan model POGIL dapat

meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran fisika SMA.15

Model pembelajaran POGIL yang diterapkan peneliti memiliki kelebihan antara

13

Adelia, Op.cit., h. 193. 14

Rustam, Loc.cit. 15

Puji Eka Ningsih, Op.cit., h.67.

Page 85: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

70

lain dapat meningkatkan interasi antarsiswa maupun interaksi antara siswa dengan

guru, mengembangkan pemahaman mengenai materi yang dipelajari,

menumbuhkan rasa tanggung jawab karena saat proses pembelajaran setiap siswa

diberikan peran yang berbeda untuk menyelesaikan tugas secara berkelompok.

Adapun keterbatasan penerapan model pembelajaran POGIL yaitu pada tahapan

penutup siswa enggan untuk mempresentasikan hasil percobaannya di depan kelas

sehingga sulit untuk mengetahui apakah data yang diperoleh diolah dengan benar.

Pada tahapan eksplorasi ketika siswa mulai melakukan percobaan sederhana

membutuhkan waktu yang cukup lama karena peneliti belum maksimal mengelola

keadaan kelas agar kegiatan berjalan dengan efektif.

Page 86: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisi dan pembahasan di atas

penyusun menyimpulkan bahwa:

1. Model POGIL yang diterapkan berpengaruh terhadap keterampilan proses

sains siswa. Berdasarkan hasil uji hipotesis statistik nilai sig. (2-tailed) kurang

dari 0,05 yaitu 0,011 artinya terdapat perbedaan keterampilan proses sains

siswa antara kelas kontrol dan kelas esperimen.

2. Model POGIL yang diterapkan pada kelas eksperimen meningkatkan

keterampilan proses sains siswa sebesar 0,37 dengan kategori sedang.

3. Siswa kelas eksperimen memberikan respon sangat baik terhadap penggunaan

model POGIL pada proses pembelajaran fisika konsep fluida statis dengan

persentase sebesar 81%.

B. Saran-saran

Adapun saran yang disampaikan penyusun berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa model POGIL dapat meningkatkan

keterampilan proses sains siswa, sehingga model pembelajaran ini dapat

dijadikan pertimbangan untuk diterapkan pada pelajaran fisika.

2. Guru maupun peneliti selanjutnya yang akan menerapkan model POGIL

sebaiknya menggunakan metode lain pada tahapan penutup agar siswa lebih

tertarik untuk mempresentasikan hasil percobaannya di depan kelas.

3. Guru maupun peneliti yang akan menggunkan model POGIL sebaiknya

mengatur alokasi waktu dengan baik agar pembelajaran sesuai dengan

rencana yang telah disusun.

4. Peneliti berikutnya yang hendak mengukur keterampilan proses sains

sebaiknya menggunakan instrumen tes dan non-tes berupa lembar observasi

agar semua keterampilan proses sains dapat terukur.

Page 87: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

72

5. Peneliti berikutnya yang hendak mengukur keterampilan proses sains siswa

hendaknya menggunakan instrumen yang lebih baik dan lebih sesuai dengan

indikator-indikator keterampilan proses sains.

Page 88: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

2018.

-----. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Fitriauspita, Winda dkk,. Analisis Penguasaan Keterampilan Proses Sains pada

Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Pekanbaru. JOM FKIP Vol. V. 2018.

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. 2001.

Hamik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 1995.

Hanib, Mohammad Tofan dkk. Penerapan Pembelajaran Process Oriented

Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Dan Karakter Siswa Kelas X. Jurnal Pendidikan Vol. 2 (1) 2017.

Hanief, Yulingga Nanda dan Wasis Himawanto. Statistik Pendidikan.

Yogyakarta: Deepublish. 2017.

Hanson, David M. Designing Process-Oriented Guided-Inquiry Activities. Stony

Brook University: Pacific Crest. 2005.

Herlanti, Yanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah. 2014.

Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Depok: Rajawali. 2017.

Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2013.

-----. Seribu Pena Fisika untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Erlangga. 2008.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Silabus Mata Pelajaran Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) Mata Pelajaran Fisika.

Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.

Mulyasa. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. 2009.

Mutiara, Tia dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK Kelas X. Jakarta:

Erlangga. 2006.

Ningsih, Puji Eka dkk. Pengaruh Metode POGIL (Process Oriented Guided

Inquiry Learning) terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi

Page 89: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

74

Suhu dan Kalor Kelas X SMA. E-Journal Vol. IV P-ISSN: 2339-0654 E-

ISSN: 2476-9398. 2015.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 tahun 2013 tentang

Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permana, Tammy. Pengaruh Pembuatan Teropong Bintang Sederhana Terhadap

Proses Keterampilan Sains Peserta Didik Pada Konsep Alat Optik. Skripsi

UIN Jakarta 2017.

Rahayu, Ai Hayati dan Poppy Anggraeni. Analisis Profil Keterampilan Proses

Sains Siswa Sekolah Dasar Kabupaten Sumedang. Jurnal Pesona Dasar Vol.

V (2). 2017.

Rahman, Aditya dkk. Profil Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa di

SMP Satu Atap Pulau Tunda. SEJ Vol. 7 (1). 2017.

Riadi, Edi. Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS). Yogyakarta:

Andi. 2016.

Riduwan dan Akdon. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:

Alfabeta. 2013.

Rosidah, Cholifatur, Sudarti, dan Maryani. Pengaruh Model Process Guided

Inquiry Learning (POGIL) dengan Media Kartu Masalah Terhadap

Pemahaman Konsep dan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Momentum

dan Impuls di SMA. Jurnal FKIP Universitas Jember Vol. 7. No. 1. 2018.

Rustam dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL) Terhadap Pemahaman Konsep Ipa, Keterampilan

Proses Sains Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smp Negeri 3

Pringgabaya Lombok Timur. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 3 (2).

2017.

Rustaman, Y. Nuryani dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UNM

Pre. 2005.

Safitri, Winda. Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Pendekatan

Inkuiri Pada Konsep Sistem Koloid. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. 2010.

Page 90: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

75

Semiawan, Conny dkk. Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana

Mengaktifkan Peserta Didik dalam Belajar. Jakarta: Gramedia. 1986.

Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Edisi

keempat. Jakarta: Kencana. 2013.

Silitonga, Friska Septiani. The Using of Peer Tutoring Learning Method in

Improving Students Understanding. Conference Paper. 2017.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Cetakan ke-26.

Bandung: Alfabeta. 2018.

-----. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2017.

Sulistri, Emi dkk. Keterampilan Proses Sains Siswa (KPS) dengan Model Predict

Observe and Explain (POE) pada Materi Energi. Variabel Vol. 1 (2). 2018.

Sutrisno dan Sitti Ahmiarti. Fisika Dasar I (Mekanika, Fluida, dan Gelombang).

Jakarta: UIN Jakarta Press. 2007.

Suwarna, Iwan Permana. Pengembangan Instrumen Ujian Komprehensif

Mahasiswa Melalui Computer Based Test Pada Program Studi Fisika.

Laporan Penelitian Pengembangan Tata Kelola Kelembagaan. 2016.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,

dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana. 2009.

Uyanto, Stanislaus S. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha

Ilmu. 2009.

Yadaeni, Ahmad dkk. Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa

Kelas XII pada Materi Fluida Statis. Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 3. 2018.

-----. Studi Kesulitan Siswa dalam Menguasai Konsep Fluida Statis. Semnas

Pendidikan IPA Pascasarjana UM Vol. 1. 2016.

Yusrizal. Analysis Of Difficulty Level Of Physics National Examination’s

Questions. JPII Vol. 5 (1). 2016.

Zamista, Adelia Alfama dan Ida Kaniawati. Pengaruh Model Pembelajaran

POGIL terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Kognitif

Siswa pada Mata Pelajaran Fisika. Edusains Vol. 7 (2). 2015.

Page 91: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

76

Zulfani dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta. 2009.

LAMPIRAN A

PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Lembar Wawancara Guru pada Studi Pendahuluan

2. Hasil Angket Siswa pada Studi Pendahuluan

3. RPP Kelas Eksperimen

4. RPP Kelas Kontrol

5. Soal Evaluasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

6. Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

7. Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

8. Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen

9. Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol

Page 92: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

77

Lampiran A.1 Lembar Wawancara Guru pada Studi Pendahuluan

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA GURU

Fokus

Penelitian Indikator Deskripsi Nomor

Respon siswa

terhadap

mata

pelajaran

fisika

Auntiasan siswa

mengikuti pembelajaran

fisika

Jawaban guru mengenai auntiasan

siswa mengikuti pembelajaran

fisika

1

Keaktifan siswa pada

saat proses pembelajaran

kelas

Jawaban guru mengenai keaktifan

siswa saat proses pembelajaran

kelas

2

Kondisi kelas ketika

pembelajaran

berlangsung

Jawaban guru mengenai kondisi

kelas ketika pembelajaran

berlangsung

3

Kemampuan

yang harus

dimiliki

siswa

Hasil belajar siswa pada

mata pelajaran fisika

konsep fluida statis

Jawaban guru mengenai hasil

belajar siswa pada mata pelajaran

fisika konsep fluida statis

4

Hambatan yang dialami

guru ketika mengajar

Jawaban guru mengenai hambatan

yang dialami guru ketika

mengajar

5

Page 93: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

78

Bentuk kreativitas

laindalam mengajar

fisika

Jawaban guru mengenai bentuk

kreativitas lain dalam mengajar

fisika

6, 7, 8

Kemampuan yang harus

dimiliki siswa

Jawaban guru mengenai

kemampuan yang harus dimiliki

siswa

9

Penelitian yang telah

dilakukan terkait

keterampilan proses sains

siswa pada mata

pelajaran fisika

Jawaban guru mengenai penelitian

yang telah dilakukan terkait

keterampilan proses sains siswa

pada mata pelajaran fisika

10

Pentingnya

keterampilan

proses sains

bagi siswa

Makna dari keterampilan

proses sains siswa

Jawaban guru mengenai

penjelasan makna keterampilan

proses sains siswa

11

Cara yang digunakan

untuk mengetahui

keterampilan proses sains

siswa

Jawaban guru mengenai cara yang

digunakan untuk mengetahui

keterampilan proses sains siswa

12

Menghubungkan materi

fisika dengan kehidupan

sehari-hari

Jawaban guru mengenai cara

menghubungkan materi fisika

dengan kehidupan sehari-hari

13

Menjelaskan pentingnya

keterampilan proses sains

yang dimiliki oleh siswa

Jawaban guru mengenai

penjelasan pentingnya

keterampilan proses sains yang

dimiliki oleh siswa

14

Faktor atau

kendala yang

menyebabkan

Hambatan yang dialami

selama mengajar mata

pelajaran fisika

Jawaban guru mengenai hambatan

yang dialami selama mengajar

mata pelajaran fisika

15

Page 94: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

79

kurangnya

keterampilan

proses sains

siswa

Kesulitan yang dialami

siswa dalam proses

pembelajaran fisika

Jawaban guru mengenai kesulitan

yang dialami siswa dalam proses

pembelajaran fisika

16

Page 95: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

80

Page 96: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

81

Page 97: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

82

Lampiran A.2 Hasil Angket Siswa pada Studi Pendahuluan

HASIL ANALISIS ANGKET SISWA

Nama Sekolah : SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang

Jumlah Responden : 170 Siswa

1. Apakah fisika merupakan mata pelajaran yang sulit?

a. Ya = 144 (85%)

b. Tidak = 26 (15%)

2. Pernahkah guru Anda memberikan tes tertulis berbasis keterampilan

proses sains pada pembelajaran fisika?

a. Ya = 0 (0%)

b. Tidak = 170 (100%)

3. Apa kendala yang Anda alami ketika mempelajari materi fisika?

a. Cara guru menjelaskan = 137 (81%)

b. Terlalu banyak konsep yang dipelajari = 154 (91%)

c. Kegiatan pembelajaran terlalu monoton = 147 (86%)

d. Sumber buku bacaan terbatas = 24 (14%)

4. Cara apakah yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran

fisika di kelas?

a. Ceramah = 157 (92%)

b. Tanya jawab = 73 (43%)

c. Praktikum = 55 (32%)

d. Diskusi = 126 (74%)

e. Penugasan = 142 (83%)

Page 98: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

83

5. Cara apakah yang Anda harapkan dari guru dalam mengajar fisika di

kelas?

a. Ceramah = 71 (42%)

b. Tanya jawab = 50 (29%)

c. Praktikum = 150 (88%)

d. Diskusi = 165 (97,1%)

e. Penugasan = 35 (20%)

Page 99: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

84

Lampiran A.3 RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Pertemuan ke-

: SMA Negeri 28 Kab. Tangerang

: Fisika

: XI IPA/1

: Fluida Statis

: 2 x 45 menit

: 1

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan

solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda

sesuai dengan kaidah keilmuan.

Page 100: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

85

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.3 Menerapkan hukum-hukum

fluida statis dalam kehidupan

sehari-hari.

4. 3 Merancang dan melakukan

percobaan yang memanfaatkan

sifat-sifat fluida statis berikut

presentasi hasil percobaan dan

pemanfaatannya.

IPK IPK

3.3.1 Menentukan tekanan hidrostatis

pada kedalam tertentu

4.3.1 Membuat hipotesis tentang

percobaan tekanan hidrostatis

3.3.2 Menentukan gaya yang bekerja

pada penampang berdasarkan

hukum Pascal

4.3.2 Membuat hipotesis tentang

percobaan hukum Pascal

3.3.3 Mengelompokkan aplikasi

berdasarkan hukum Pascal

4.3.3 Menentukan dan

menggunakan alat dan bahan

yang digunakan untuk

percobaan

4.3.4 Menentukan variabel yang

harus diukur pada percobaan

4.3.5 Merencanakan prosedur

percobaan

4.3.6 Memprediksi hasil percobaan

hukum Pascal

4.3.7 Menginterpretasikan data

hasil percobaan tekanan

hidrostatis

4.3.8 Menginterpretasikan data

hasil percobaan hukum

Page 101: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

86

Pascal

4.3.9 Membuat grafik hubungan

antara kedalaman dengan

tekanan hidrostatis

berdasarkan hasil percobaan

4.3.10 Membuat grafik hubungan

antara gaya dengan luas

penampang

C. Tujuan Pembelajaran

3.3.1 Siswa dapat menentukan tekanan hidrostatis pada kedalam tertentu

setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

aplikasi pada LKS

3.3.2 Siswa dapat menentukan gaya yang bekerja pada penampang berdasarkan

hukum Pascal setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan aplikasi pada LKS

3.3.3 Siswa dapat mengelompokkan aplikasi berdasarkan hukum Pascal setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan aplikasi pada LKS

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis tentang percobaan tekanan hidrostatis

setelah memperhatikan gambar dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

orientasi pada LKS

4.3.2 Siswa dapat membuat hipotesis tentang percobaan hukum Pascal setelah

memperhatikan gambar dan berdiskusi berdasarkan kegiatan orientasi

pada LKS

4.3.3 Siswa dapat menentukan dan menggunakan alat dan bahan yang

digunakan untuk percobaan berdasarkan kegiatan eksplorasi pada LKS

4.3.4 Siswa dapat menentukan variabel yang harus diukur pada percobaan

berdasarkan kegiatan eksplorasi pada LKS

4.3.5 Siswa dapat merencanakan prosedur percobaan berdasarkan kegiatan

eksplorasi pada LKS

Page 102: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

87

4.3.6 Siswa dapat memprediksi hasil percobaan hukum Pascal setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan penemuan

konsep pada LKS

4.3.7 Siswa dapat menginterpretasikan data hasil percobaan tekanan hidrostatis

setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

penemuan konsep pada LKS

4.3.8 Siswa dapat menginterpretasikan data hasil percobaan hukum Pascal

setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

penemuan konsep pada LKS

4.3.9 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara kedalaman dengan tekanan

hidrostatis berdasarkan hasil percobaan setelah melakukan percobaan dan

berdiskusi berdasarkan kegiatan penemuan konsep pada LKS

4.3.10 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara gaya dengan luas

penampang setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan penemuan konsep pada LKS

D. Materi Pembelajaran

1. Pengetahuan Faktual

Perbedaan tekanan di suatu kedalaman air laut

Tekanan menyebar ke segala arah pada pompa dan dongkrak hidrolik

2. Konseptual

Tekanan Hidrostatis

Hukum Pascal

3. Prinsip

Tekanan hidrostatis berbanding lurus dengan kedalaman

Tekanan yang diberikan pada fluida dalam suatu tempat akan

menambah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama

4. Prosedural

Melakukan percobaan tekanan hidrostatis.

Page 103: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

88

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: Saintifik Learning

2. Model: Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dengan

tahapan orientasi (orientation), eksplorasi (exploration), penemuan

konsep (concept invention), aplikasi (application), penutup (closure).

3. Metode: Diskusi dan eksperimen.

F. Media Pembelajaran

1. Media : -

2. Alat dan bahan : Corong, selang, papan, fluida (air), mistar, botol air

mineral 1,5 L, Balon, solatip, gunting.

3. Sumber belajar : Lembar Kerja Siswa (LKS)

Page 104: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

89

G. Langkah-langkah Pembelajaran

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

Pendahuluan (10 menit)

Guru melakukan pembukaan

dengan mengucapkan salam

Guru meminta salah satu

siswa untuk memimpin do’a

sebelum memulai

pembelajaran

Guru mengkondisikan

keadaan kelas dan siswa agar

siap melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran

siswa

Guru menyampaikan indiator

dan tujuan pembelajaran

Guru menjelaskan kegiatan

Siswa menjawab salam dari

guru

Siswa berdo’a untuk memulai

kegiatan pembelajaran

Siswa menyiapkan diri untuk

mengikuti kegiatan

pembelajaran

Siswa mengkonfirmasi

kehadirannya

Siswa mendengarkan

penjelasan guru

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

mengenai kegiatan

pembelajaran

Page 105: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

90

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

pembelajaran yang akan

dilakukan sesuai dengan

model POGIL yang

diterapkan

Guru membagikan kelompok

dengan jumlah 4-5 siswa

perkelompok. Masing-

masing anggota anggota

kelompok memiliki peran

berbeda antara lain sebagai

manager, recorder, reflector,

dan presenter.

Guru membagikan LKS

Siswa berkumpul dengan

anggota kelompok dan memilih

peran sebagai manager,

recorder, reflector, dan

presenter.

Siswa menerima LKS

Kegiatan Inti (70 menit)

Mengamati Orientasi Guru menggali pengetahuan

awal siswa dengan

menyampaikan pertanyaan:

Siswa mendengarkan,

menjawab pertanyaan yang

guru sampaikan, dan membuat

Page 106: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

91

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

“Pernahkan kalian berenang

atau menyelam? Apa yang

kalian rasakan jika kalian

menyelam ke tempat yang

memiliki kedalaman lebih

dari 3 meter?”

hipotesis tentang percobaan

tekanan hidrostatis dan hukum

Pascal pada LKS

Menanya dan mengumpulkan

informasi

Eksplorasi Guru menginstruksikan

siswa untuk melakukan

percobaan Tekanan

Hidrostatis dan Hukum

Pascal

Guru mengawasi kegiatan

diskusi dan eksperimen yang

dilakukan oleh siswa

Guru membimbing siswa

menganalisis data percobaan

Tekanan Hidrostatis dan

Siswa merencanakan percobaan

Tekanan Hidrostatis dan

Hukum Pascal

Siswa melakukan kegiatan

diskusi dan eksperimen dengan

serius bersama anggota

kelompok

Siswa menganalisis data

percobaan Tekanan Hidrostatis

dan Hukum Pascal

Page 107: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

92

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

Hukum Pascal

Mengasosiasi Penemuan Konsep Guru membimbing siswa

dalam berdiskusi untuk

menjawab pertanyaan pada

LKS yang dapat menuntut

siswa membuat kesimpulan

pada materi Tekanan

Hidrostatis dan Hukum

Pascal

Siswa berdiskusi

menyelesaikan permasalahan

pada LKS kemudian membuat

kesimpulan dan membuktikan

hipotesis tentang Tekanan

Hidrostatis dan Hukum Pascal

Aplikasi Guru menginstruksikan

siswa untuk mengerjakan

latihan soal yang berkaitan

dengan materi Tekanan

Hidrostatis dan Hukum

Siswa bersama dengan

kelompoknya berdiskusi untuk

mengerjakan latihan soal pada

LKS materi Tekanan

Hidrostatis dan Hukum Pascal

Page 108: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

93

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

Pascal yang dipelajari pada

LKS

Mengkomunikasikan Penutup Guru menginstruksikan

kepada perwakilan kelompok

yang berperan sebagai

presenter untuk

menyampaikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas

tentang materi Tekanan

Hidrostatis dan Hukum

Pascal

Guru menyamakan presepsi

mengenai konsep Tekanan

Hidrostatis dan Hukum

Pascal yang telah

dipresentasikan oleh masing-

masing kelompok

Perwakilan siswa yang

berperan sebagai presenter

menyampaikan hasil diskusi di

depan kelas tentang materi

Tekanan Hidrostatis dan

Hukum Pascal

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan dari

guru untuk menyamakan

presepsi mengenai konsep

Tekanan Hidrostatis dan

Hukum Pascal

Siswa bertanya kepada guru

tentang hal-hal yang belum

dipahami

Page 109: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

94

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang belum paham untuk

bertanya

Guru memberikan soal

evaluasi tentang Tekanan

Hidrostatis dan Hukum

Pascal

Siswa mengerjakan soal

evaluasi mengenai konsep

Tekanan Hidrostatis dan

Hukum Pascal secara individu

Penutup (10 menit)

Guru memberikan informasi

tentang materi pada

pertemuan berikutnya yaitu

Hukum Archimedes

Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan berdo’a

dan mengucapkan salam

Siswa mendengarkan informasi

yang guru sampaikan tentang

materi pertemuan berikutnya

yaitu Hukum Archimedes

Siswa berdo’a dan menjawab

salam

Page 110: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

95

H. Penilaian Keterampilan Proses Sains

1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen : Tes Pilihan Ganda

Page 111: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

96

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Pertemuan ke-

: SMA Negeri 28 Kab. Tangerang

: Fisika

: XI IPA/1

: Fluida Statis

: 2 x 45 menit

: 2

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan

solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda

sesuai dengan kaidah keilmuan.

Page 112: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

97

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.3 Menerapkan hukum-hukum

fluida statis dalam kehidupan

sehari-hari.

4. 3 Merancang dan melakukan

percobaan yang memanfaatkan

sifat-sifat fluida statis berikut

presentasi hasil percobaan dan

pemanfaatannya.

IPK IPK

3.3.1 Mengklasifikasikan benda yang

mengapung dalam fluida

4.3.1 Membuat hipotesis mengenai

keadaan benda dalam fluida

3.3.2 Menentukan keadaan benda

dalam fluida

4.3.2 Menentukan alat dan bahan

pada percobaan gaya apung

3.3.3 Menentukan besarnya gaya

apung suatu benda

4.3.3 Mengetahui variabel yang

dapat mempengaruhi gaya

apung suatu benda

4.3.4 Memprediksi keadaan benda

berdasarkan hukum

Archimedes

C. Tujuan Pembelajaran

3.3.1 Siswa dapat mengklasifikasikan benda yang mengapung dalam fluida

berdasarkan kegiatan aplikasi pada LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan keadaan benda dalam fluida berdasarkan kegiatan

aplikasi pada LKS.

3.3.3 Siswa dapat menentukan besarnya gaya apung suatu benda berdasarkan kegiatan

aplikasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis mengenai keadaan benda dalam fluida setelah

memperhatikan gambar dan berdiskusi berdasarkan kegiatan orientasi pada LKS

4.3.2 Siswa dapat menentukan dan menggunakan alat dan bahan yang digunakan

untuk percobaan berdasarkan kegiatan eksplorasi pada LKS

Page 113: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

98

4.3.3 Siswa dapat mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi gaya apung suatu

benda berdasarkan kegiatan eksplorasi pada LKS

4.3.4 Siswa dapat memprediksi keadaan benda berdasarkan kegiatan penemuan

konsep pada LKS.

D. Materi Pembelajaran

a. Pengetahuan Faktual

Benda yang dimasukkan ke dalam zat cair pada suatu wadah akan

memperoleh gaya apung sebesar zat cair yang dipindahkan

Benda dapat terapung, melayang, dan tenggelam dalam zat cair

b. Konseptual

Fluida statis

c. Prinsip

Hukum Archimedes

d. Prosedural

Melakukan percobaan hukum Archimedes

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: Saintifik Learning

2. Model: Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dengan

tahapan orientasi (orientation), eksplorasi (exploration), penemuan konsep

(concept invention), aplikasi (application), penutup (closure).

3. Metode: Diskusi dan eksperimen.

F. Media Pembelajaran

a. Media : -

b. Alat dan bahan : Telur, garam, air, gelas bening, sendok, neraca

pegas, benda (batu, kubus besi 30 gr, kubus

kuningan 30 gr)

c. Sumber belajar : Lembar Kerja Siswa (LKS)

Page 114: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

99

G. Langkah-langkah Pembelajaran

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

Pendahuluan (10 menit)

Guru melakukan pembukaan

dengan mengucapkan salam

Guru meminta salah satu

siswa untuk memimpin do’a

sebelum memulai

pembelajaran

Guru mengkondisikan

keadaan kelas dan siswa agar

siap melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran

siswa

Guru menyampaikan indiator

dan tujuan pembelajaran

Guru menjelaskan kegiatan

Siswa menjawab salam dari

guru

Siswa berdo’a untuk memulai

kegiatan pembelajaran

Siswa menyiapkan diri untuk

mengikuti kegiatan

pembelajaran

Siswa mengkonfirmasi

kehadirannya

Siswa mendengarkan

penjelasan guru

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

mengenai kegiatan

pembelajaran

Page 115: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

100

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

pembelajaran yang akan

dilakukan sesuai dengan

model POGIL yang

diterapkan

Guru membagikan kelompok

dengan jumlah 4-5 siswa

perkelompok. Masing-

masing anggota anggota

kelompok memiliki peran

berbeda antara lain sebagai

manager, recorder, reflector,

dan presenter.

Guru membagikan LKS

Siswa berkumpul dengan

anggota kelompok dan memilih

peran sebagai manager,

recorder, reflector, dan

presenter.

Siswa menerima LKS

Kegiatan Inti (70 menit)

Mengamati Orientasi Guru menggali pengetahuan

awal siswa dengan bertanya:

“Saat kalian masih kecil,

Siswa mendengarkan,

menjawab pertanyaan yang

guru sampaikan, dan membuat

Page 116: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

101

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

pernahkan kalian mandi

dengan memasukkan diri ke

dalam bak berisi penuh

dengan air?”

“Kemudian apa yang terjadi

ketika kalian memasukkan

diri ke dalam bak yang berisi

penuh dengan air?”

hipotesis tentang percobaan

Hukum Archimedes pada LKS

Menanya dan mengumpulkan

informasi

Eksplorasi Guru menginstruksikan

siswa untuk melakukan

percobaan Hukum

Archimedes

Guru mengawasi kegiatan

diskusi dan eksperimen yang

dilakukan oleh siswa

Guru membimbing siswa

menganalisis data percobaan

Siswa merencanakan percobaan

Hukum Archimedes

Siswa melakukan kegiatan

diskusi dan eksperimen dengan

serius bersama anggota

kelompok

Siswa menganalisis data

percobaan Hukum Archimedes

Page 117: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

102

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

Hukum Archimedes

Mengasosiasi Penemuan Konsep Guru membimbing siswa

dalam berdiskusi untuk

menjawab pertanyaan pada

LKS yang dapat menuntut

siswa membuat kesimpulan

pada materi Hukum

Archimedes

Siswa berdiskusi

menyelesaikan permasalahan

pada LKS kemudian membuat

kesimpulan dan membuktikan

hipotesis tentang Hukum

Archimedes

Aplikasi Guru menginstruksikan

siswa untuk mengerjakan

latihan soal yang berkaitan

dengan materi Hukum

Archimedes yang dipelajari

pada LKS

Siswa bersama dengan

kelompoknya berdiskusi untuk

mengerjakan latihan soal pada

LKS materi Hukum

Archimedes

Mengkomunikasikan Penutup Guru menginstruksikan Perwakilan siswa yang

Page 118: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

103

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

kepada perwakilan kelompok

yang berperan sebagai

presenter untuk

menyampaikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas

tentang materi Hukum

Archimedes

Guru menyamakan presepsi

mengenai konsep Hukum

Archimedes yang telah

dipresentasikan oleh masing-

masing kelompok

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang belum paham untuk

bertanya

Guru memberikan soal

berperan sebagai presenter

menyampaikan hasil diskusi di

depan kelas tentang materi

Hukum Archimedes

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan dari

guru untuk menyamakan

presepsi mengenai konsep

Hukum Archimedes

Siswa bertanya kepada guru

tentang hal-hal yang belum

dipahami

Siswa mengerjakan soal

evaluasi mengenai konsep

Hukum Archimedes secara

individu

Page 119: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

104

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

evaluasi tentang Hukum

Archimedes

Penutup (10 menit)

Guru memberikan informasi

tentang materi pada

pertemuan berikutnya yaitu

Tegangan Permukaan,

Kapilaritas, dan Viskositas

Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan berdo’a

dan mengucapkan salam

Siswa mendengarkan informasi

yang guru sampaikan tentang

materi pertemuan berikutnya

yaitu Tegangan Permukaan,

Kapilaritas, dan Viskositas

Siswa berdo’a dan menjawab

salam

H. Penilaian Keterampilan Proses Sains

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis dan Observasi

b. Bentuk Instrumen : Tes Pilihan Ganda

Page 120: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

105

Page 121: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Pertemuan ke-

: SMA Negeri 28 Kab. Tangerang

: Fisika

: XI IPA/1

: Fluida Statis

: 2 x 45 menit

: 3

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan

solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda

sesuai dengan kaidah keilmuan.

Page 122: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

107

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.3 Menerapkan hukum-hukum

fluida statis dalam kehidupan

sehari-hari.

4. 3 Merancang dan melakukan

percobaan yang memanfaatkan

sifat-sifat fluida statis berikut

presentasi hasil percobaan dan

pemanfaatannya.

IPK IPK

3.3.1 Mengklasifikasikan faktor-

faktor yang mempengaruhi

gejala kapilaritas

4.3.1 Membuat hipotesis mengenai

percobaan viskositas

3.3.2 Menentukan kenaikan air dalam

pipa kapiler

4.3.2 Merencanakan percobaan

viskositas pada zat cair

4.3.3 Mempredikasi tegangan

permukaan pada fluida

4.3.4 Membuat grafik hubungan

antara jenis zat cair dengan

laju relatif benda pada fluida

C. Tujuan Pembelajaran

3.3.1 Siswa dapat mengklasifikasikan Mengklasifikasikan faktor-faktor yang

mempengaruhi gejala kapilaritas berdasarkan kegiatan aplikasi pada LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan kenaikan air dalam pipa kapiler berdasarkan kegiatan

aplikasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis mengenai percobaan viskositas setelah

memperhatikan gambar dan berdiskusi berdasarkan kegiatan orientasi pada LKS

4.3.2 Siswa dapat merencanakan percobaan viskositas pada zat cair berdasarkan

kegiatan eksplorasi pada LKS

4.3.3 Siswa dapat mempredikasi tegangan permukaan pada fluida berdasarkan

kegiatan penemuan konsep pada LKS

Page 123: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

108

4.3.4 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara jenis zat cair dengan laju relatif

benda pada fluida berdasarkan kegiatan penemuan konsep pada LKS.

D. Materi Pembelajaran

a. Pengetahuan Faktual

Serangga yang dapat berjalan di atas air

Naiknya minyak pada sumbu kompor

Kecepatan benda ketika dimasukkan ke dalam zat cair

b. Konseptual

Fluida statis

c. Prinsip

Tegangan Permukaan

Kapilaritas

Viskositas

d. Prosedural

Melakukan percobaan Tegangan Permukaan dan Viskositas

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: Saintifik Learning

2. Model: Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dengan

tahapan orientasi (orientation), eksplorasi (exploration), penemuan konsep

(concept invention), aplikasi (application), penutup (closure).

3. Metode: Diskusi dan eksperimen.

F. Media Pembelajaran

a. Media : Alat praktikum Tegangan Permukaan dan

Viskositas

b. Alat dan bahan : Spidol, papan tulis

c. Sumber belajar : Lembar Kerja Siswa (LKS)

Page 124: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

109

G. Langkah-langkah Pembelajaran

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

Pendahuluan (10 menit)

Guru melakukan pembukaan

dengan mengucapkan salam

Guru meminta salah satu

siswa untuk memimpin do’a

sebelum memulai

pembelajaran

Guru mengkondisikan

keadaan kelas dan siswa agar

siap melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran

siswa

Guru menyampaikan indiator

dan tujuan pembelajaran

Guru menjelaskan kegiatan

Siswa menjawab salam dari

guru

Siswa berdo’a untuk memulai

kegiatan pembelajaran

Siswa menyiapkan diri untuk

mengikuti kegiatan

pembelajaran

Siswa mengkonfirmasi

kehadirannya

Siswa mendengarkan

penjelasan guru

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

mengenai kegiatan

pembelajaran

Page 125: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

110

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

pembelajaran yang akan

dilakukan sesuai dengan

model POGIL yang

diterapkan

Guru membagikan kelompok

dengan jumlah 4-5 siswa

perkelompok. Masing-

masing anggota anggota

kelompok memiliki peran

berbeda antara lain sebagai

manager, recorder, reflector,

dan presenter.

Guru membagikan LKS

Siswa berkumpul dengan

anggota kelompok dan memilih

peran sebagai manager,

recorder, reflector, dan

presenter.

Siswa menerima LKS

Kegiatan Inti (70 menit)

Mengamati Orientasi Guru menggali pengetahuan

awal siswa dengan

menyampaikan pertanyaan:

Siswa mendengarkan,

menjawab pertanyaan yang

guru sampaikan, dan membuat

Page 126: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

111

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

“Pernahkan kalian melihat

serangga yang berjalan di

atas permukaan air?

Bagaimana hal tersebut dapat

terjadi?”

hipotesis tentang percobaan

Tegangan Permukaan dan

Viskositas pada LKS

Menanya dan mengumpulkan

informasi

Eksplorasi Guru menginstruksikan

siswa untuk melakukan

percobaan Tegangan

Permukaan dan Viskositas

Guru mengawasi kegiatan

diskusi dan eksperimen yang

dilakukan oleh siswa

Guru membimbing siswa

menganalisis data percobaan

Tegangan Permukaan dan

Viskositas

Siswa merencanakan percobaan

Tegangan Permukaan dan

Viskositas

Siswa melakukan kegiatan

diskusi dan eksperimen dengan

serius bersama anggota

kelompok

Siswa menganalisis data

percobaan Tegangan

Permukaan dan Viskositas

Mengasosiasi Penemuan Konsep Guru membimbing siswa Siswa berdiskusi

Page 127: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

112

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

dalam berdiskusi untuk

menjawab pertanyaan pada

LKS yang dapat menuntut

siswa membuat kesimpulan

pada materi Tegangan

Permukaan dan Viskositas

menyelesaikan permasalahan

pada LKS kemudian membuat

kesimpulan dan membuktikan

hipotesis tentang Tegangan

Permukaan dan Viskositas

Aplikasi Guru menginstruksikan

siswa untuk mengerjakan

latihan soal yang berkaitan

dengan materi Tegangan

Permukaan dan Viskositas

yang dipelajari pada LKS

Siswa bersama dengan

kelompoknya berdiskusi untuk

mengerjakan latihan soal pada

LKS materi Tegangan

Permukaan dan Viskositas

Mengkomunikasikan Penutup Guru menginstruksikan

kepada perwakilan kelompok

yang berperan sebagai

presenter untuk

menyampaikan hasil diskusi

Perwakilan siswa yang

berperan sebagai presenter

menyampaikan hasil diskusi di

depan kelas tentang materi

Tegangan Permukaan dan

Page 128: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

113

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

kelompok di depan kelas

tentang materi Tegangan

Permukaan dan Viskositas

Guru menyamakan presepsi

mengenai konsep Tegangan

Permukaan dan Viskositas

yang telah dipresentasikan

oleh masing-masing

kelompok

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang belum paham untuk

bertanya

Guru memberikan soal

evaluasi tentang Tegangan

Permukaan dan Viskositas

Viskositas

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan dari

guru untuk menyamakan

presepsi mengenai konsep

Tegangan Permukaan dan

Viskositas

Siswa bertanya kepada guru

tentang hal-hal yang belum

dipahami

Siswa mengerjakan soal

evaluasi mengenai konsep

Tegangan Permukaan dan

Viskositas secara individu

Penutup (10 menit)

Page 129: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

114

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK POGIL GURU SISWA

Guru memberikan informasi

tentang pertemuan

berikutnya yaitu posttest

materi Fluida Statis

Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan berdo’a

dan mengucapkan salam

Siswa mendengarkan informasi

yang guru sampaikan tentang

pertemuan berikutnya yaitu

posttest materi Fluida Statis

Siswa berdo’a dan menjawab

salam

4. Penilaian Keterampilan Proses Sains

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Tes Pilihan Ganda

Page 130: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

115

Lampiran A.4 RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Pertemuan ke-

: SMA Negeri 28 Kab. Tangerang

: Fisika

: XI IPA/1

: Fluida Statis

: 2 x 45 menit

: 1

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan

solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda

sesuai dengan kaidah keilmuan.

Page 131: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

116

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.3 Menerapkan hukum-hukum

fluida statis dalam kehidupan

sehari-hari.

4. 3 Merancang dan melakukan

percobaan yang memanfaatkan

sifat-sifat fluida statis berikut

presentasi hasil percobaan dan

pemanfaatannya.

IPK IPK

3.3.1 Menentukan tekanan hidrostatis

pada kedalam tertentu

4.3.1 Membuat hipotesis tentang

percobaan tekanan hidrostatis

3.3.2 Menentukan gaya yang bekerja

pada penampang berdasarkan

hukum Pascal

4.3.2 Membuat hipotesis tentang

percobaan hukum Pascal

3.3.3 Mengelompokkan aplikasi

berdasarkan hukum Pascal

4.3.3 Menentukan variabel yang

harus diukur pada percobaan

Tekanan Hidrostatis

4.3.4 Memprediksi hasil percobaan

hukum Pascal

4.3.5 Membuat grafik hubungan

antara kedalaman dengan

tekanan hidrostatis

berdasarkan hasil percobaan

4.3.6 Membuat grafik hubungan

antara gaya dengan luas

penampang

C. Tujuan Pembelajaran

3.3.1 Siswa dapat menentukan tekanan hidrostatis pada kedalam tertentu

setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

mengasosiasi pada LKS

Page 132: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

117

3.3.2 Siswa dapat menentukan gaya yang bekerja pada penampang berdasarkan

hukum Pascal setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan mengasosiasi pada LKS

3.3.3 Siswa dapat mengelompokkan aplikasi berdasarkan hukum Pascal setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi

pada LKS

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis tentang percobaan tekanan hidrostatis

setelah memperhatikan penjelasan guru dan berdasarkan kegiatan

mengamati pada LKS

4.3.2 Siswa dapat membuat hipotesis tentang percobaan hukum Pascal setelah

memperhatikan penjelasan guru dan berdasarkan kegiatan mengamati

pada LKS

4.3.3 Siswa dapat menentukan variabel yang harus diukur pada percobaan

Tekanan Hidrostatis berdasarkan kegiatan mengumpulkan informasi pada

LKS

4.3.4 Siswa dapat memprediksi hasil percobaan hukum Pascal setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi

pada LKS

4.3.5 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara kedalaman dengan tekanan

hidrostatis setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan mengkomunikasikan pada LKS

4.3.6 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara gaya dengan luas

penampang setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan mengkomunikasikan pada LKS

D. Materi Pembelajaran

a. Pengetahuan Faktual

Perbedaan tekanan di suatu kedalaman air laut

Tekanan menyebar ke segala arah pada pompa dan dongkrak hidrolik

b. Konseptual

Tekanan Hidrostatis

Page 133: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

118

Hukum Pascal

c. Prinsip

Tekanan hidrostatis berbanding lurus dengan kedalaman

Tekanan yang diberikan pada fluida dalam suatu tempat akan

menambah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama

d. Prosedural

Melakukan percobaan tekanan hidrostatis

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: Saintifik Learning

2. Metode: Eksperimen, diskusi, dan drill

F. Media Pembelajaran

a. Media : -

b. Alat dan bahan : Corong, selang, papan, fluida (air), mistar, botol air

mineral 1,5 L, Balon, solatip, dan gunting

c. Sumber belajar : Buku

Page 134: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

119

G. Langkah-langkah Pembelajaran

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

Pendahuluan (10 menit)

Guru melakukan pembukaan dengan

mengucapkan salam

Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin do’a sebelum memulai

pembelajaran

Guru mengkondisikan keadaan kelas dan

siswa agar siap melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru menyampaikan indiator dan tujuan

pembelajaran

Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan

Guru membagikan kelompok dengan

jumlah 4-5 siswa perkelompok.

Siswa menjawab salam dari guru

Siswa berdo’a untuk memulai kegiatan

pembelajaran

Siswa menyiapkan diri untuk

mengikuti kegiatan pembelajaran

Siswa mengkonfirmasi kehadirannya

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

mengenai kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti (70 menit)

Mengamati Guru menggali pengetahuan awal siswa

dengan menyampaikan pertanyaan:

“Pernahkan kalian berenang atau

Siswa mendengarkan, menjawab

pertanyaan yang guru sampaikan, dan

membuat hipotesis mengenai Tekanan

Page 135: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

120

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

menyelam? Apa yang kalian rasakan jika

kalian menyelam ke tempat yang memiliki

kedalaman lebih dari 3 meter?”

Hidrostatis dan Hukum Pascal pada

LKS

Menanya dan mengumpulkan

informasi

Guru mengisntruksikan siswa untuk

melakukan percobaan tekanan hidrostatis

dan hukum Pascal berdasarkan LKS

Siswa secara berkelompok melakukan

percobaan tekanan hidrostatis dan

hukum Pascal berdasarkan LKS

Mengasosiasi Guru menginstruksikan siswa untuk

mengerjakan latihan soal Tekanan

Hidrostatis dan Hukum Pascal yang

terdapat pada LKS dengan berdiskusi

perkelompok

Guru membimbing siswa dalam

mengerjakan latihan soal Tekanan

Hidrostatis dan Hukum Pascal dengan

berdiskusi perkelompok

Siswa mengerjakan latihan soal

Tekanan Hidrostatis dan Hukum

Pascal yang terdapat pada LKS dengan

berdiskusi perkelompok

Siswa mengikuti bimbingan guru

untuk menyelesaikan latihan soal

Tekanan Hidrostatis dan Hukum

Pascal dengan berdiskusi perkelompok

Mengkomunikasikan Guru menginstruksikan kepada perwakilan

dari setiap kelompok untuk

menyampaikan hasil eksperimen dan

diskusi kelompok di depan kelas

Guru menyamakan presepsi mengenai

konsep Tekanan Hidrostatis dan Huku

Pascal

Perwakilan setiap kelompok

menyampaikan hasil eksperimen dan

diskusi kelompok di depan kelas

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan dari guru

untuk menyamakan presepsi tentang

Tekanan Hidrostatis dan Huku Pascal

Page 136: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

121

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa yang belum paham untuk bertanya

Guru memberikan soal evaluasi tentang

Tekanan Hidrostatis dan Huku Pascal

Siswa bertanya kepada guru tentang

hal-hal yang belum dipahami

Siswa mengerjakan soal evaluasi

tentang Tekanan Hidrostatis dan Huku

Pascal secara individu

Penutup (10 menit)

Guru memberikan informasi tentang

materi pada pertemuan berikutnya yaitu

Hukum Archimedes

Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan berdo’a dan mengucapkan salam

Siswa mendengarkan informasi yang

guru sampaikan tentang materi

pertemuan berikutnya yaitu Hukum

Archimedes

Siswa berdo’a dan menjawab salam

H. Penilaian Keterampilan Proses Sains

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Tes Pilihan Ganda

Page 137: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

122

Page 138: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

123

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Pertemuan ke-

: SMA Negeri 28 Kab. Tangerang

: Fisika

: XI IPA/1

: Fluida Statis

: 2 x 45 menit

: 2

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan

solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda

sesuai dengan kaidah keilmuan.

Page 139: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

124

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.3 Menerapkan hukum-hukum

fluida statis dalam kehidupan

sehari-hari.

4. 3 Merancang dan melakukan

percobaan yang memanfaatkan

sifat-sifat fluida statis berikut

presentasi hasil percobaan dan

pemanfaatannya.

IPK IPK

3.3.1 Mengklasifikasikan benda yang

mengapung dalam fluida

4.3.1 Membuat hipotesis mengenai

keadaan benda dalam fluida

3.3.2 Menentukan keadaan benda

dalam fluida

4.3.2 Mengetahui variabel yang

dapat mempengaruhi gaya

apung suatu benda

3.3.3 Menentukan besarnya gaya

apung suatu benda

4.3.3 Memprediksi keadaan benda

berdasarkan hukum

Archimedes

C. Tujuan Pembelajaran

3.3.1 Siswa dapat mengklasifikasikan benda yang mengapung dalam fluida setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada

LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan keadaan benda dalam fluida setelah melakukan

percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

3.3.3 Siswa dapat menentukan besarnya gaya apung suatu benda setelah melakukan

percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis mengenai keadaan benda dalam fluida setelah

memperhatikan penjelasan guru dan berdasarkan kegiatan mengamati pada LKS.

4.3.2 Siswa dapat mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi gaya apung suatu

benda berdasarkan kegiatan mengumpulkan informasi pada LKS.

4.3.3 Siswa dapat dapat memprediksi keadaan benda setelah melakukan percobaan

dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

Page 140: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

125

D. Materi Pembelajaran

a. Pengetahuan Faktual

Benda yang dimasukkan ke dalam zat cair pada suatu wadah akan

memperoleh gaya apung sebesar zat cair yang dipindahkan

Benda dapat terapung, melayang, dan tenggelam dalam zat cair

b. Konseptual

Fluida statis

c. Prinsip

Hukum Archimedes

d. Prosedural

Melakukan percobaan hukum Archimedes

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: Saintifik Learning

2. Metode: Diskusi dan eksperimen

F. Media Pembelajaran

a. Media : -

b. Alat dan bahan : Telur, garam, air, gelas bening, sendok

c. Sumber belajar : Buku

Page 141: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

126

G. Langkah-langkah Pembelajaran

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

Pendahuluan (10 menit)

Guru melakukan pembukaan dengan

mengucapkan salam

Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin do’a sebelum memulai

pembelajaran

Guru mengkondisikan keadaan kelas dan

siswa agar siap melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru menyampaikan indiator dan tujuan

pembelajaran

Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan

Guru membagikan kelompok dengan

jumlah 4-5 siswa perkelompok.

Siswa menjawab salam dari guru

Siswa berdo’a untuk memulai kegiatan

pembelajaran

Siswa menyiapkan diri untuk

mengikuti kegiatan pembelajaran

Siswa mengkonfirmasi kehadirannya

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

mengenai kegiatan pembelajaran

Page 142: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

127

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

Kegiatan Inti (70 menit)

Mengamati Guru menggali pengetahuan awal siswa

dengan menyampaikan pertanyaan: “Saat

kalian masih kecil, pernahkan kalian

mandi dengan memasukkan diri ke dalam

bak berisi penuh dengan air?”

“Kemudian apa yang terjadi ketika kalian

memasukkan diri ke dalam bak yang berisi

penuh dengan air?”

Siswa mendengarkan, menjawab

pertanyaan yang guru sampaikan, dan

membuat hipotesis mengenai Hukum

Archimedes pada LKS

Menanya dan mengumpulkan

informasi

Guru mengisntruksikan siswa untuk

melakukan percobaan Hukum Archimedes

berdasarkan LKS

Siswa secara berkelompok melakukan

percobaan Hukum Archimedes

berdasarkan LKS

Mengasosiasi Guru menginstruksikan siswa untuk

mengerjakan latihan soal Hukum

Archimedes yang terdapat pada LKS

dengan berdiskusi perkelompok

Guru membimbing siswa dalam

Siswa mengerjakan latihan soal

Hukum Archimedes yang terdapat

pada LKS dengan berdiskusi

perkelompok

Siswa mengikuti bimbingan guru

Page 143: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

128

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

mengerjakan latihan soal Hukum

Archimedes dengan berdiskusi

perkelompok

untuk menyelesaikan latihan soal

Hukum Archimedes dengan berdiskusi

perkelompok

Mengkomunikasikan Guru menginstruksikan kepada perwakilan

dari setiap kelompok untuk

menyampaikan hasil eksperimen dan

diskusi kelompok di depan kelas

Guru menyamakan presepsi mengenai

konsep Hukum Archimedes

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa yang belum paham untuk bertanya

Guru memberikan soal evaluasi tentang

Hukum Archimedes

Perwakilan setiap kelompok

menyampaikan hasil eksperimen dan

diskusi kelompok di depan kelas

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan dari guru

untuk menyamakan presepsi tentang

Hukum Archimedes

Siswa bertanya kepada guru tentang

hal-hal yang belum dipahami

Siswa mengerjakan soal evaluasi

tentang Hukum Archimedes secara

individu

Penutup (10 menit)

Guru memberikan informasi tentang Siswa mendengarkan informasi yang

Page 144: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

129

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

materi pada pertemuan berikutnya yaitu

Tegangan Permukaan, Kapilaritas, dan

Viskositas

Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan berdo’a dan mengucapkan salam

guru sampaikan tentang materi

pertemuan berikutnya yaitu Tegangan

Permukaan, Kapilaritas, dan Viskositas

Siswa berdo’a dan menjawab salam

H. Penilaian Keterampilan Proses Sains

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Tes Pilihan Ganda

Page 145: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Pertemuan ke-

: SMA Negeri 28 Kab. Tangerang

: Fisika

: XI IPA/1

: Fluida Statis

: 2 x 45 menit

: 3

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan

solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda

sesuai dengan kaidah keilmuan.

Page 146: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

131

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI (IPK)

KD-3 KD-4

3.3 Menerapkan hukum-hukum

fluida statis dalam kehidupan

sehari-hari.

4. 3 Merancang dan melakukan

percobaan yang memanfaatkan

sifat-sifat fluida statis berikut

presentasi hasil percobaan dan

pemanfaatannya.

IPK IPK

3.3.1 Mengklasifikasikan faktor-

faktor yang mempengaruhi

gejala kapilaritas

4.3.1 Membuat hipotesis mengenai

percobaan viskositas

3.3.2 Menentukan kenaikan air dalam

pipa kapiler

4.3.2 Mempredikasi tegangan

permukaan pada fluida

4.3.3 Membuat grafik hubungan

antara jenis zat cair dengan

laju relatif benda pada fluida

C. Tujuan Pembelajaran

3.3.1 Siswa dapat mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala

kapilaritas berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan kenaikan air dalam pipa kapiler berdasarkan kegiatan

mengasosiasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis mengenai percobaan viskositas setelah

memperhatikan penjelasan guru dan berdasarkan kegiatan mengamati pada LKS.

4.3.2 Siswa dapat memprediksi tegangan permukaan pada fluida setelah melakukan

percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

4.3.3 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara jenis zat cair dengan laju relatif

benda pada fluida setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan mengkomunikasikan pada LKS.

Page 147: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

132

D. Materi Pembelajaran

a. Pengetahuan Faktual

Serangga yang dapat berjalan di atas air

Naiknya minyak pada sumbu kompor

Kecepatan benda ketika dimasukkan ke dalam zat cair

b. Konseptual

Fluida statis

c. Prinsip

Tegangan Permukaan

Kapilaritas

Viskositas

d. Prosedural

Melakukan percobaan tegangan permukaan

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: Saintifik Learning

2. Metode: Ceramah, diskusi, dan drill

F. Media Pembelajaran

a. Media : -

b. Alat dan bahan : Air, gelas bening, silet/paper clip

c. Sumber belajar : Buku

Page 148: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

133

G. Langkah-langkah Pembelajaran

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

Pendahuluan (10 menit)

Guru melakukan pembukaan dengan

mengucapkan salam

Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin do’a sebelum memulai

pembelajaran

Guru mengkondisikan keadaan kelas dan

siswa agar siap melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru menyampaikan indiator dan tujuan

pembelajaran

Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan

Guru membagikan kelompok dengan

jumlah 4-5 siswa perkelompok.

Siswa menjawab salam dari guru

Siswa berdo’a untuk memulai kegiatan

pembelajaran

Siswa menyiapkan diri untuk

mengikuti kegiatan pembelajaran

Siswa mengkonfirmasi kehadirannya

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

mengenai kegiatan pembelajaran

Page 149: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

134

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

Kegiatan Inti (70 menit)

Mengamati Guru menggali pengetahuan awal siswa

dengan menyampaikan pertanyaan:

“Pernahkan kalian melihat serangga yang

berjalan di atas permukaan air?

Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?”

Siswa mendengarkan, menjawab

pertanyaan yang guru sampaikan, dan

membuat hipotesis mengenai

Tegangan Permukaan, Kapilaritas, dan

Viskositas pada LKS

Menanya dan mengumpulkan

informasi

Guru mengisntruksikan siswa untuk

melakukan percobaan Tegangan

Permukaan, Kapilaritas, dan Viskositas

pada LKS

Siswa secara berkelompok melakukan

percobaan Tegangan Permukaan,

Kapilaritas, dan Viskositas LKS

Mengasosiasi Guru menginstruksikan siswa untuk

mengerjakan latihan soal Tegangan

Permukaan, Kapilaritas, dan Viskositas

yang terdapat pada LKS dengan berdiskusi

perkelompok

Guru membimbing siswa dalam

mengerjakan latihan soal Tegangan

Siswa mengerjakan latihan soal

Tegangan Permukaan, Kapilaritas, dan

Viskositas yang terdapat pada LKS

dengan berdiskusi perkelompok

Siswa mengikuti bimbingan guru

untuk menyelesaikan latihan soal

Tegangan Permukaan, Kapilaritas, dan

Page 150: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

135

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

Permukaan, Kapilaritas, dan Viskositas

dengan berdiskusi perkelompok

Viskositas dengan berdiskusi

perkelompok

Mengkomunikasikan Guru menginstruksikan kepada perwakilan

dari setiap kelompok untuk

menyampaikan hasil eksperimen dan

diskusi kelompok di depan kelas

Guru menyamakan presepsi mengenai

konsep Tegangan Permukaan, Kapilaritas,

dan Viskositas

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa yang belum paham untuk bertanya

Guru memberikan soal evaluasi tentang

Tegangan Permukaan, Kapilaritas, dan

Viskositas

Perwakilan setiap kelompok

menyampaikan hasil eksperimen dan

diskusi kelompok di depan kelas

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan dari guru

untuk menyamakan presepsi tentang

Tegangan Permukaan, Kapilaritas, dan

Viskositas

Siswa bertanya kepada guru tentang

hal-hal yang belum dipahami

Siswa mengerjakan soal evaluasi

tentang Tegangan Permukaan,

Kapilaritas, dan Viskositas secara

individu

Penutup (10 menit)

Page 151: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

136

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

SAINTIFIK GURU SISWA

Guru memberikan informasi tentang

materi pada pertemuan berikutnya yaitu

Fluida Dinamis

Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan berdo’a dan mengucapkan salam

Siswa mendengarkan informasi yang

guru sampaikan tentang materi

pertemuan berikutnya yaitu Fluida

Dinamis

Siswa berdo’a dan menjawab salam

H. Penilaian Keterampilan Proses Sains

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Tes Pilihan Ganda

Page 152: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

137

Lampiran A.5 Soal Evaluasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

INSTRUMEN TES PERTEMUAN I

(KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL)

No. Indikator Soal Soal Pembahasan Skor

1 Menentukan tekanan

hidrostatis pada

kedalam tertentu

1. Seorang penyelam sedang mengeksplor keindahan

lautan Indonesia seperti gambar.

Tekanan hidrostatis yang dialami oleh penyelam

tersebut jika massa jenis air laut

1.026 kg m3⁄ adalah....

A. 1.539𝑥102 Pa

B. 1.537𝑥102 Pa

C. 1.536𝑥102 Pa

D. 1.535𝑥102 Pa

Jawaban: A

Diketahui

𝜌𝑓 = 1.026 kg m3⁄

𝑔 = 10 m/s

ℎ = 15 m

Ditanya: 𝑃ℎ = ... ?

Benda I

𝑃ℎ = 𝜌𝑓 . 𝑔. ℎ

= (1.026)(10)(15)

= 1.539𝑥102 Pa

10

Page 153: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

138

E. 1.534𝑥102 Pa

2 Menentukan gaya

yang bekerja pada

penampang

berdasarkan hukum

Pascal

2. Perhatikan gambar berikut

Besar beban yang dapat diangkat oleh penampang

besar adalah....

A. 10 N

B. 100 N

C. 1000 N

D. 10000 N

E. 100000 N

Jawaban: C

Diketahui

𝐹1 = 500 N

𝐴1 = 1 m2

𝐴2 = 2 m2

Ditanya: 𝐹2 = ... ?

𝑃1 = 𝑃2

𝐹1

𝐴1=

𝐹2

𝐴2

𝐹2 =𝐹1. 𝐴2

𝐴1

𝐹2 =500.2

1

𝐹2 = 1000 N

10

3 Mengelompokkan

aplikasi berdasarkan

hukum Pascal

3. Perhatikan gambar berikut Jawaban: B

Aplikasi dari penerapan hukum

Pascal antara lain, pompa

sepeda, dongkrak hidrolik, rem

5

Page 154: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

139

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

Berdasarkan gambar di atas yang merupakan aplikasi

dari hukum Pascal adalah....

A. (I), (II), (III)

B. (I), (III), (IV)

C. (II), (III), (IV)

D. (II), (IV), (V)

E. (III), (IV), (V)

hidrolik, alat pengangkat mobil.

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒙 𝟒

Page 155: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

140

INSTRUMEN TES PERTEMUAN II

(KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL)

No. Indikator Soal Soal Pembahasan Skor

1 Mengklasifikasikan

benda yang

mengapung dalam

fluida

1. Perhatikan gambar keadaan telur di dalam fluida!

Telur yang yang tidak dapat dikonsumsi atau yang

busuk terdapat pada gambar....

A. 1, 3, dan 4

B. 1, 2, dan 5

C. 2, 3, dan 5

D. 2, 4, dan 5

E. 3, 4, dan 5

Jawaban: D

Pembahasan

Telur yang busuk memiliki

rongga udara yang cuup besar

di dalamnya membuat telur

menjadi lebih ringan dan

memiliki massa jenis yang

lebih kecil daripada air. Oleh

karena itu, telur yang busuk

dapat terapung di dalam air

5

2 Menentukan keadaan

benda dalam fluida

2. Perhatikan gambar berikut Jawaban: C

Diketahui

5

Page 156: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

141

𝜌𝑘𝑜𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖 = 2,8 g 𝑐m3⁄

𝜌𝑘𝑜𝑖𝑛 𝐴𝑙 = 0,93 g 𝑐m3⁄

𝜌𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 = 1,2 g 𝑐m3⁄

𝜌𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑦𝑢 = 0,6 g 𝑐m3⁄

𝜌𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 𝑏𝑒𝑠𝑖 = 0,6 g 𝑐m3⁄

Pembahasan

𝜌𝑘𝑜𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖 > 𝜌𝑎𝑖𝑟, besi akan

tenggelam

𝜌𝑘𝑜𝑖𝑛 𝐴𝑙 hampir sama dengan

𝜌𝑎𝑖𝑟, koin alumunium akan

melayang

𝜌𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 > 𝜌𝑎𝑖𝑟, silinder akan

tenggelam

𝜌𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑦𝑢dan 𝜌𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 𝑏𝑒𝑠𝑖 <

𝜌𝑎𝑖𝑟, balok kayu dan balok besi

akan terapung

Page 157: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

142

Page 158: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

143

Jika massa jenis air 1 g/cm3

Berdasarkan

pengamatanmu maka keadaan benda yang sesuai

dengan hukum Archimedes ditunjukkan oleh

nomor….

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

3 Menentukan besarnya 3. Balok kayu berukuran panjang 2,5 m, lebar 0,4 m, Jawaban: D 10

Page 159: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

144

gaya apung suatu

benda

dan tebalnya 0,5 m. Jika kayu tersebut tenggelam di

dalam air yang memiliki massa jenis 1000 kg/m3,

maka besar gaya angkat ke atas yang dialami oleh

balok adalah ... N

A. 5

B. 50

C. 500

D. 5000

E. 50000

Diketahui

𝜌 = 103 kg m3⁄

𝑔 = 10 m s2⁄

𝑝 = 2,5 m

𝑙 = 0,4 m

𝑡 = 0,5 m

Ditanya: 𝐹𝑎 = ⋯ ?

Jawab:

𝐹𝑎 = 𝜌𝑔𝑉

𝐹𝑎 = 𝜌𝑔(𝑝. 𝑙. 𝑡)

𝐹𝑎 = 103. 10(2,5)(0,4)(0,5)

𝐹𝑎 = 5000 N

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒙 𝟓

Page 160: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

145

INSTRUMEN TES PERTEMUAN III

(KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL)

No. Indikator Soal Soal Pembahasan Skor

1 Mengklasifikasikan

Mengklasifikasikan

faktor-faktor yang

mempengaruhi gejala

kapilaritas

1. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Diameter pipa kapiler

(2) Kemiringan pipa saat dicelupkan ke dalam air

(3) Panjang pipa kapiler

(4) Tebal pia kapiler

Hal-hal yang dapat mempengaruhi naik/turunnya air

pada pipa kapiler adalah....

A. 1 dan 3

B. 1 dan 2

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

Jawaban: B

ℎ =2𝛾 cos 𝜃

𝜌𝑔𝑟

Keterangan

ℎ = Kenaikan atau penurunan

zat cair (m)

𝛾 = Tegangan permukaan

(N/m)

𝜌 = Massa jenis (kg/m3)

𝑔 = Percepatan gravitasi (m/s2)

𝑟 = Jari-jari (m)

5

2 Menentukan kenaikan

air dalam pipa kapiler

2. Sebuah tabung berdiameter 0,4 mm dicelupkan ke

dalam air akan menghasilkan sudut kontak 60°.

Kenaikan air dalam pipa kapiler yang mempunyai

Jawaban: E

Diketahui

𝑑 = 4𝑥10−4 m

10

Page 161: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

146

tegangan permukaan 0,02 m adalah....

A. 100 m

B. 10 m

C. 1 m

D. 0,1 m

E. 0,01 m

𝑟 =1

2𝑑 = 2𝑥10−4 m

𝜃 = 60°

𝛾 = 2𝑥10−2 m

𝜌 = 103 kg m3⁄

𝑔 = 10 m s2⁄

Ditanya: ℎ = ... ?

ℎ =2𝛾 cos 𝜃

𝜌𝑔𝑟

ℎ =2(2𝑥10−2) cos 60°

103. 10. 2𝑥10−4

ℎ = 10−2 m

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝟏𝟓 × 𝟏𝟎𝟎

Page 162: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

147

Lampiran A.6 Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

No. Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Total

Skor

Meyiapkan alat

dan bahan Merangkai alat

Melakukan

percobaan

Merapihkan alat

dan bahan

Mempresentasikan

hasil percobaan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Page 163: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

148

RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Aspek yang dinilai Kriteria Sko

r

Menyiapkan alat

dan bahan

Siswa tidak menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 1

Siswa hanya menyiapkan 1 alat dan bahan yang diperlukan. 2

Siswa hanya menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan. 3

Siswa menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. 4

Merangkai alat Siswa tidak dapat merangkai alat percobaan. 1

Siswa merangkai alat percobaan sesuai LKS dengan bantuan guru (lebih dari sekali). 2

Siswa merangkai alat percobaan sesuai LKS dengan bantuan guru (sekali). 3

Siswa merangkai alat percobaan sesuai LKS tanpa bantuan guru. 4

Melakukan

percobaan

Siswa tidak dapat melakukan pengamatan dan tidak dapat menganalisis hasil percobaan. 1

Siswa tidak dapat melakukan pengamatan namun dapat menganalisis hasil percobaan. 2

Siswa dapat melakukan pengamatan namun tidak dapat menganalisis hasil percobaan. 3

Siswa dapat melakukan pengamatan dan dapat menganalisis hasil percobaan. 4

Merapihkan

kembali alat dan

bahan

Siswa tidak merapihkan kembali alat dan bahan pada tempatnya . 1

Siswa mengembalikan sebagian alat dan bahan pada tempatnya namun tidak rapih. 2

Siswa mengembalikan seluruh alat dan bahan pada tempatnya namun tidak rapih. 3

Siswa mengembalikan seluruh alat dan bahan pada tempatnya dengan rapih. 4

Mempresentasikan

hasil percobaan

Siswa tidak dapat mempresentasikan hasil percobaan sesuai indikator pembelajaran. 1

Siswa mempresentasikan hasil percobaan sesuai indikator pembelajaran namun tidak dapat menjawab pertanyaan. 2

Siswa mempresentasikan hasil percobaan sesuai indikator pembelajaran namun hanya menjawab sebagian

pertanyaan. 3

Siswa mempresentasikan hasil percobaan sesuai indikator pembelajaran dan dapat menjawab semua pertanyaan. 4

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 100

Page 164: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

149

Lampiran A.7 Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

No. Nama Siswa Tanggung Jawab Kerjasama Teliti

Total Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

dst

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

Aspek yang

dinilai Kriteria Skor

Tanggung

Jawab

Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali ambil bagian dalam pembelajaran. 1

Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum

konsisten. 2

Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten. 3

Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara

terus menerus dan konsisten. 4

Kerjasama Siswa tidak dapat merangkai alat percobaan. 1

Siswa merangkai alat percobaan sesuai LKS dengan bantuan guru (lebih dari sekali). 2

Siswa merangkai alat percobaan sesuai LKS dengan bantuan guru (sekali). 3

Siswa merangkai alat percobaan sesuai LKS tanpa bantuan guru. 4

Teliti Siswa tidak dapat melakukan pengamatan dan tidak dapat menganalisis hasil percobaan. 1

Siswa tidak dapat melakukan pengamatan namun dapat menganalisis hasil percobaan. 2

Siswa dapat melakukan pengamatan namun tidak dapat menganalisis hasil percobaan. 3

Siswa dapat melakukan pengamatan dan dapat menganalisis hasil percobaan. 4

Page 165: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

150

Lampiran A.8 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

TEKANAN HIDROSTATIS DAN HUKUM PASCAL

KELAS EKSPERIMEN

Kelas : _____

Kelompok : _____

Manager __________

Presenter __________

Recorder __________

Reflector __________

A. TUJUAN

3.3.1 Siswa dapat menentukan tekanan hidrostatis pada kedalam tertentu

setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

aplikasi pada LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan gaya yang bekerja pada penampang berdasarkan

hukum Pascal setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan aplikasi pada LKS.

3.3.3 Siswa dapat mengelompokkan aplikasi berdasarkan hukum Pascal setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan aplikasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis tentang percobaan tekanan hidrostatis

setelah memperhatikan gambar dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

orientasi pada LKS.

4.3.2 Siswa dapat membuat hipotesis tentang percobaan hukum Pascal setelah

memperhatikan gambar dan berdiskusi berdasarkan kegiatan orientasi

pada LKS.

4.3.3 Siswa dapat menentukan dan menggunakan alat dan bahan yang

digunakan untuk percobaan berdasarkan kegiatan eksplorasi pada LKS.

4.3.4 Siswa dapat menentukan variabel yang harus diukur pada percobaan

berdasarkan kegiatan eksplorasi pada LKS.

4.3.5 Siswa dapat merencanakan prosedur percobaan berdasarkan kegiatan

eksplorasi pada LKS.

Page 166: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

151

4.3.6 Siswa dapat memprediksi hasil percobaan hukum Pascal setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan penemuan

konsep pada LKS.

4.3.7 Siswa dapat menginterpretasikan data hasil percobaan tekanan hidrostatis

setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

penemuan konsep pada LKS.

4.3.8 Siswa dapat menginterpretasikan data hasil percobaan hukum Pascal

setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

penemuan konsep pada LKS.

4.3.9 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara kedalaman dengan tekanan

hidrostatis berdasarkan hasil percobaan setelah melakukan percobaan dan

berdiskusi berdasarkan kegiatan penemuan konsep pada LKS.

4.3.10 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara gaya dengan luas

penampang setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan penemuan konsep pada LKS.

B. KEGIATAN

EKSPLORASI

Hipotesis

1. Bagaimana hubungan antara kedalaman dengan tekanan hidrostatis?

____________________________________________________________

2. Bagaimana hubungan antara gaya beban dengan luas penampang

____________________________________________________________

Alat dan Bahan

Corong, selang, papan, fluida (air), mistar, botol air mineral 1,5 L, Balon,

solatip, dan gunting

Langah Percobaan Tekanan Hidrostatis

1. Masukkan air ke dalam selang U dan atur hingga permukaan air di sisi

kanan dan kiri sama.

Page 167: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

152

2. Hubungkan salah satu sisi selang dengan corong yang bagian lubang

besarnya ditutupi dengan balon seperti gambar berikut

3. Masukkan corong ke dalam wadah berisi air pada kedalaman h

4. Amati perubahan permukaan air pada selang U dan catat pada tabel

percobaan

5. Ulangi langkah percobaan 3 dan 4 dengan kedalaman yang telah

ditentukan

Data Percobaan Tekanan Hidrostatis

No. Kedalaman ℎ

(m)

Perubahan Ketinggian

Air (m)

Tekanan Hidrostatis

𝜌𝐻 (Pa)

1.

2.

3.

PENEMUAN KONSEP

1. Berikut data hasil percobaan hukum Pascal.

No. Luas Penampang (cm

2) Gaya Pada Penampang (N)

A B A B

1 6 3 2 1

2 6 3 4 2

3 6 3 6 3

Berdasarkan data percobaan ke-3 hukum Pascal, prediksikan data

percobaan berikutnya apabila beban yang diberikan pada suntikan kecil

dua kali lebih besar dari semula!

Jawab:______________________________________________________

____________________________________________________________

Page 168: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

153

2. Setelah melakukan percobaan tekanan hidrostatis, interpretasikan/tafsirkan

data percobaan kedua berdasarkan data percobaan pertama!

Jawab:______________________________________________________

____________________________________________________________

3. Setelah melakukan percobaan hukum Pascal, interpretasikan/tafsirkan data

percobaan kedua berdasarkan data percobaan pertama!

Jawab:______________________________________________________

____________________________________________________________

4. Buatlah grafik hubungan antara kedalaman dengan tekanan hidrostatis

berdasarkan tabel percobaan yang telah dilakukan!

Jawab:

5. Buatlah grafik hubungan antara gaya pada suntikan besar dan suntikan

kecil berdasarkan tabel percobaan yang telah dilakukan!

Jawab:

Page 169: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

154

APLIKASI

1. Tiga jenis cairan di dalam pipa U dalam keadaan setimbang seperti pada

gambar.

Tekanan hidrostatis di titik A adalah....

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

2. Perhatikan gambar berikut.

Gaya yang bekerja pada luas penampang besar adalah....

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

3. Berikut beberapa aplikasi dari penerapan dari konsep fluida statis:

Balon udara Kapal selam Kapal nelayan

Pompa ban Dongkrak Jarum Suntik

Dari beberapa aplikasi fluida statis di atas, yang termasuk penerapan hukum

Page 170: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

155

Pascal adalah....

Jawab:_______________________________________________________

PENUTUP

Tulislah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang kalian lakukan!

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

_________________________________________________________________

Page 171: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

156

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

HUKUM ARCHIMEDES

KELAS EKSPERIMEN

Kelas : _____

Kelompok : _____

Manager __________

Presenter __________

Recorder __________

Reflector __________

A. TUJUAN

3.3.1 Siswa dapat mengklasifikasikan benda yang mengapung dalam fluida

berdasarkan kegiatan aplikasi pada LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan keadaan benda dalam fluida berdasarkan kegiatan

aplikasi pada LKS.

3.3.3 Siswa dapat menentukan besarnya gaya apung suatu benda berdasarkan kegiatan

aplikasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis mengenai keadaan benda dalam fluida pada

LKS saat kegiatan eksplorasi setelah memperhatikan apresepsi dari guru.

4.3.2 Siswa dapat menentukan dan menggunakan alat dan bahan yang digunakan

untuk percobaan berdasarkan kegiatan eksplorasi pada LKS

4.3.3 Siswa dapat mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi gaya apung suatu

benda berdasarkan kegiatan eksplorasi pada LKS

4.3.4 Siswa dapat memprediksi keadaan benda berdasarkan kegiatan penemuan

konsep pada LKS.

B. KEGIATAN

EKSPLORASI

Hipotesis

1. Bagaimana hubungan antara massa jenis dengan keadaan benda dalam

fluida?

_____________________________________________________________

Alat dan Bahan

Telur, garam, air, gelas bening, sendok, neraca pegas, benda (batu, kubus besi 30 gr,

Page 172: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

157

kubus kuningan 30 gr)

Langah Percobaan I Gaya Apung

1. Ukurlah berat beban saat di udara menggunakan neraca pegas kemudian

catat pada tabel percobaan I

2. Isilah gelas bening dengan air sampai skala yang diinginkan

3. Masukkan beban ke dalam gelas bening, kemudian amati perubahan volume

air

4. Ukurlah berat beban saat dimasukkan ke dalam gelas berisi air

menggunakan neraca pegas kemudian catat pada tabel percobaan I

Data Percobaan I Gaya Apung

Benda Berat Benda di

Udara (N)

Berat Beban di Air

(N) 𝐹𝑎 (N)

Kubus Besi 30

gram

Kubus

Kuningan 30

gram

Batu

Langah Percobaan II Keadaan Benda Dalam Fluida

1. Siapkan tiga gelas bening dan satu buah telur

2. Masukkan air ke dalam gelas pertama hingga setengah penuh

3. Masukkan 2 sendok makan garam ke gelas kedua kemudian beri air sampai

setengah penuh dan aduk hingga menjadi larutan garam

4. Masukkan 3 sendok makan garam ke gelas ketiga kemudian beri air sampai

setengah penuh dan aduk hingga menjadi larutan garam

Page 173: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

158

5. Masukkan telur ke dalam gelas pertama yang berisi air kemudian amati dan

gambarkan keadaan telur pada tabel percobaan II

6. Masukkan telur ke dalam gelas kedua yang berisi larutan garam kemudian

amati dan gambarkan keadaan telur pada tabel percobaan II

7. Masukkan telur ke dalam gelas ketiga yang berisi larutan garam kemudian

amati dan gambarkan keadaan telur pada tabel percobaan II

Data Percobaan II Keadaan Benda Dalam Fluida

Gelas Gambar Keadaan Telur

Pertama

Kedua

Ketiga

PENEMUAN KONSEP

1. Tentukanlah besar gaya apung yang dialami masing-masing benda

berdasarkan percobaan I!

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apa yang akan terjadi pada

gaya apung yang dialami oleh dua buah batu jika memiliki volume yang

sama namun berbeda bentuk?

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

Page 174: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

159

_____________________________________________________________

3. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagaimana prediksi Anda jika

telur dimasukkan ke dalam gelas berisi larutan garam dengan kadar garam 1

sendok makan?

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

4. Apa yang harus dilakukan agar sebagian besar telur dapat terapung di atas

permukaan fluida!

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

APLIKASI

1. Perhatikan gambar berikut.

Telur yang memiliki massa jenis lebih kecil dari massa jenis fluida adalah....

Jawab:_______________________________________________________

2. Perhatikan tabel ukuran dan bentuk benda berikut.

Benda Bentuk Massa (g) Volume (cm3)

A Tabung 3 3

B Kubus 6 2

C Balok 2 8

Benda yang mengalami keadaan mengapung saat dicelupkan ke dalam air adalah....

Jawab:_____________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

Page 175: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

160

PENUTUP

Tulislah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang kalian lakukan!

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

Page 176: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

161

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

TEGANGAN PERMUKAAN, KAPILARITAS, VISKOSITAS

KELAS EKSPERIMEN

Kelas : _____

Kelompok : _____

Manager __________

Presenter __________

Recorder __________

Reflector __________

A. TUJUAN

3.3.1 Siswa dapat mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala

kapilaritas berdasarkan kegiatan aplikasi pada LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan kenaikan air dalam pipa kapiler berdasarkan kegiatan

aplikasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis mengenai percobaan viskositas pada LKS saat

kegiatan eksplorasi setelah memperhatikan apresepsi dari guru.

4.3.2 Siswa dapat merencanakan percobaan viskositas pada zat cair berdasarkan

kegiatan eksplorasi pada LKS

4.3.3 Siswa dapat mempredikasi tegangan permukaan pada fluida berdasarkan

kegiatan penemuan konsep pada LKS

4.3.4 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara jenis zat cair dengan laju relatif

benda pada fluida berdasarkan kegiatan penemuan konsep pada LKS.

B. KEGIATAN

EKSPLORASI

Hipotesis

1. Bagaimana hubungan antara cara meletakkan silet/paper clip dengan

tegangan permukaan?

____________________________________________________________

2. Bagaimana hubungan antara koefisien viskositasn (kekentalan) zat cair

dengan laju relatif benda?

____________________________________________________________

Alat dan Bahan

Page 177: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

162

Air, minyak, 2 buah gelas bening, 1 buah kelereng, silet/paper clip, stopwatch

Langah Percobaan I Tegangan Permukaan

1. Siapkan satu gelas bening berisi air, silet/paper clip

2. Masukkan silet/paper clip ke dalam gelas berisi air secara perlahan dengan

keadaan mendatar kemudian amati

3. Masukkan silet/paper clip ke dalam gelas berisi air secara perlahan dengan

keadaan berdiri kemudian amati

Data Percobaan I Tegangan Permukaan

Cara Meletakkan 𝑙 (m) Keadaan Benda

Mendatar

Berdir

Langah Percobaan II Viskositas

1. Siapkan dua gelas bening dan kelereng

2. Masukkan air ke dalam gelas pertama dan ukur kedalamannya

3. Masukkan minyak ke dalam gelas kedua dan ukur kedalamannya

4. Masukkan kelereng ke dalam gelas berisi air kemudian catat waktu yang

dibutuhkan kelereng untuk sampai ke dasar wadah

5. Masukkan kelereng ke dalam gelas berisi minyak kemudian catat waktu

yang dibutuhkan kelereng untuk sampai ke dasar wadah

Data Percobaan II Viskositas

𝜂𝑎𝑖𝑟 = 0,004 Pa.s dan 𝜂𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 0,002 Pa.s,

𝑟𝑘𝑒𝑙𝑒𝑟𝑒𝑛𝑔

(m)

𝑚𝑘𝑒𝑙𝑒𝑟𝑒𝑛𝑔

(kg)

𝑉𝑘𝑒𝑙𝑒𝑟𝑒𝑛𝑔

(m3)

𝜌𝑘𝑒𝑙𝑒𝑟𝑒𝑛𝑔

(kg/m3)

Jenis

Zat

Cair

𝜌𝑓

(kg/m3)

ℎ (m)

𝑡 (s)

𝑣 (m/s)

Page 178: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

163

Air 1000

Minyak 800

PENEMUAN KONSEP

1. Apa yang akan terjadi jika tiga buah silet/paper clip dimasukkan bersamaan

ke dalam air secara mendatar?

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

2. Berdasarkan percobaan viskositas yang telah dilakukan, bagaimana kelajuan

terminal kelereng jika dimasukkan ke dalam oli yang memiliki koefisien

viskositas 0,005 Pa.s dan massa jenis 800 kg/m3?

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

3. Buatlah grafik hubungan antara koefisien viskositas dengan kelajuan relatif

benda berdasarkan percobaan yang telah dilakukan!

Jawab:

APLIKASI

1. Perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi naik/turunnya air pada pipa

kapiler berikut ini.

(1) Diameter pipa kapiler

Page 179: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

164

(2) Kemiringan pipa saat dicelupkan ke dalam air

(3) Panjang pipa kapiler

(4) Tebal pia kapiler

Hal-hal yang dapat mempengaruhi naik/turunnya air pada pipa kapiler terdapat pada

nomor?

Jawab:_______________________________________________________

2. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm dimasukkan ke dalam air secara vertikal

dengan sudut kontak 60°. Jika tegangan permukaan air adalah 0,5 N/m, maka

berapa tinggi kenaikan air dalam tabung?

Jawab:_____________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

PENUTUP

Tulislah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang kalian lakukan!

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

______________________________________________________________________

Page 180: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

165

Lampiran A.9 Lampiran A.5 Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

TEKANAN HIDROSTATIS DAN HUKUM PASCAL

KELAS KONTROL

Kelas :

Kelompok :

__________

__________

__________

__________

A. TUJUAN

3.3.1 Siswa dapat menentukan tekanan hidrostatis pada kedalam tertentu

setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan

mengasosiasi pada LKS

3.3.2 Siswa dapat menentukan gaya yang bekerja pada penampang berdasarkan

hukum Pascal setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan mengasosiasi pada LKS

3.3.3 Siswa dapat mengelompokkan aplikasi berdasarkan hukum Pascal setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi

pada LKS

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis tentang percobaan tekanan hidrostatis

setelah memperhatikan penjelasan guru dan berdasarkan kegiatan

mengamati pada LKS

4.3.2 Siswa dapat membuat hipotesis tentang percobaan hukum Pascal setelah

memperhatikan penjelasan guru dan berdasarkan kegiatan mengamati

pada LKS

4.3.3 Siswa dapat menentukan variabel yang harus diukur pada percobaan

Tekanan Hidrostatis berdasarkan kegiatan mengumpulkan informasi pada

LKS

4.3.4 Siswa dapat memprediksi hasil percobaan hukum Pascal setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi

pada LKS

Page 181: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

166

4.3.5 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara kedalaman dengan tekanan

hidrostatis setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan mengasosiasi pada LKS

4.3.6 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara gaya dengan luas

penampang setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan mengasosiasi pada LKS

B. KEGIATAN

MENGAMATI

Hipotesis

1. Bagaimana hubungan antara kedalaman dengan tekanan hidrostatis?

_____________________________________________________________

2. Bagaimana hubungan antara gaya beban dengan luas penampang

_____________________________________________________________

MENGUMPULKAN INFORMASI

Alat dan Bahan

Tekanan Hidrostatis

Corong, selang, papan, fluida (air), mistar, botol air mineral 1,5 L, Balon,

solatip, dan gunting

Langah Percobaan Tekanan Hidrostatis

1. Masukkan air ke dalam selang U dan atur hingga permukaan air di sisi

kanan dan kiri sama.

2. Hubungkan salah satu sisi selang dengan corong yang bagian lubang

besarnya ditutupi dengan balon seperti gambar berikut

Page 182: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

167

3. Masukkan corong ke dalam wadah berisi air pada kedalaman h

4. Amati perubahan permukaan air pada selang U dan catat pada tabel

percobaan

5. Ulangi langkah percobaan 3 dan 4 dengan kedalaman yang telah ditentukan

Data Percobaan Tekanan Hidrostatis

No. Kedalaman ℎ

(m)

Perubahan Ketinggian

Air (m)

Tekanan Hidrostatis

𝜌𝐻 (Pa)

1.

2.

3.

MENGASOSIASI

1. Berikut data hasil percobaan hukum Pascal.

No. Luas Penampang (cm

2) Gaya Pada Penampang (N)

A B A B

1 6 3 2 1

2 6 3 4 2

3 6 3 6 3

Berdasarkan data percobaan ke-3 hukum Pascal, prediksikan data percobaan

berikutnya apabila beban yang diberikan pada suntikan kecil dua kali lebih

besar dari semula!

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

2. Tiga jenis cairan di dalam pipa U dalam keadaan setimbang seperti pada

gambar.

Page 183: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

168

Tekanan hidrostatis di titik A adalah....

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

3. Perhatikan gambar berikut.

Gaya yang bekerja pada luas penampang besar adalah....

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

4. Berikut beberapa aplikasi dari penerapan dari konsep fluida statis:

Balon udara Kapal selam Kapal nelayan

Pompa ban Dongkrak Jarum Suntik

Dari beberapa aplikasi fluida statis di atas, yang termasuk penerapan hukum

Pascal adalah....

Jawab:_______________________________________________________

Page 184: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

169

MENGKOMUNIKASIKAN

Buatlah grafik hubungan antara kedalaman dengan tekanan hidrostatis

berdasarkan tabel percobaan yang telah dilakukan!

Buatlah grafik hubungan antara gaya dengan luas penampang berdasarkan tabel

percobaan yang telah dilakukan!

PENUTUP

Tulislah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang kalian lakukan!

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

_________________________________________________________________

Page 185: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

170

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

HUKUM ARCHIMEDES

KELAS KONTROL

Kelas :

Kelompok :

__________

__________

__________

__________

A. TUJUAN

3.3.1 Siswa dapat mengklasifikasikan benda yang mengapung dalam fluida setelah

melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada

LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan keadaan benda dalam fluida berdasarkan kegiatan

mengumpulkan informasi pada LKS.

3.3.3 Siswa dapat menentukan besarnya gaya apung suatu benda setelah melakukan

percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis mengenai keadaan benda dalam fluida setelah

memperhatikan penjelasan guru dan berdasarkan kegiatan mengamati pada LKS.

4.3.2 Siswa dapat mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi gaya apung suatu

benda berdasarkan kegiatan mengumpulkan informasi pada LKS.

4.3.3 Siswa dapat dapat memprediksi keadaan benda setelah melakukan percobaan

dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

B. KEGIATAN

MENGAMATI

Hipotesis

1. Bagaimana hubungan antara massa jenis benda dengan keadaan benda

dalam fluida?

_____________________________________________________________

MENGUMPULKAN INFORMASI

Alat dan Bahan

Telur, garam, air, gelas bening, sendok.

Page 186: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

171

Langah Percobaan

1. Siapkan tiga gelas bening dan satu buah telur

2. Masukkan air ke dalam gelas pertama hingga setengah penuh

3. Masukkan 2 sendok makan garam ke gelas kedua kemudian beri air sampai

setengah penuh dan aduk hingga menjadi larutan garam

4. Masukkan 3 sendok makan garam ke gelas ketiga kemudian beri air sampai

setengah penuh dan aduk hingga menjadi larutan garam

5. Masukkan telur ke dalam gelas pertama yang berisi air kemudian amati dan

gambarkan keadaan telur pada tabel percobaan

6. Masukkan telur ke dalam gelas kedua yang berisi larutan garam kemudian

amati dan gambarkan keadaan telur pada tabel percobaan

7. Masukkan telur ke dalam gelas ketiga yang berisi larutan garam kemudian

amati dan gambarkan keadaan telur pada tabel percobaan

Data Percobaan Keadaan Benda Dalam Fluida

Gelas Gambar Keadaan Telur

Pertama

Kedua

Ketiga

MENGASOSIASI

1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagaimana prediksi Anda jika

telur dimasukkan ke dalam gelas berisi larutan garam dengan kadar garam 1

sendok makan?

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

Page 187: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

172

2. Perhatikan tabel ukuran dan bentuk benda berikut.

Benda Bentuk Massa (g) Volume (cm3)

A Tabung 3 3

B Kubus 6 2

C Balok 2 8

Benda yang mengapung saat dicelupkan ke dalam air adalah....

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

3. Gumpalan es terapung setengah bagian di atas permukaan air laut. Besarnya

gaya apung yang dialami es jika volume es 1 m3 dan massa jenis air laut 1026

kg/m3 adalah....

Jawab:_____________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

PENUTUP

Tulislah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang kalian lakukan!

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

Page 188: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

173

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

TEGANGAN PERMUKAAN, KAPILARITAS, VISKOSITAS

KELAS KONTROL

Kelas :

Kelompok :

__________

__________

__________

__________

A. TUJUAN

3.3.1 Siswa dapat mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala

kapilaritas berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

3.3.2 Siswa dapat menentukan kenaikan air dalam pipa kapiler berdasarkan kegiatan

mengasosiasi pada LKS.

4.3.1 Siswa dapat membuat hipotesis mengenai percobaan viskositas setelah

memperhatikan penjelasan guru dan berdasarkan kegiatan mengamati pada LKS.

4.3.2 Siswa dapat memprediksi tegangan permukaan pada fluida setelah melakukan

percobaan dan berdiskusi berdasarkan kegiatan mengasosiasi pada LKS.

4.3.3 Siswa dapat membuat grafik hubungan antara jenis zat cair dengan laju relatif

benda pada fluida setelah melakukan percobaan dan berdiskusi berdasarkan

kegiatan mengkomunikasikan pada LKS.

B. KEGIATAN

MENGAMATI

Hipotesis

1. Bagaimana hubungan antara cara meletakkan silet/paper clip dengan

tegangan permukaan?

_____________________________________________________________

MENGUMPULKAN INFORMASI

Alat dan Bahan

Air, gelas bening, silet/paper clip

Langah Percobaan Tekanan Hidrostatis

Page 189: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

174

1. Siapkan satu gelas bening berisi air, silet/paper clip

2. Masukkan silet/paper clip ke dalam gelas berisi air secara perlahan dengan

keadaan mendatar kemudian amati

3. Masukkan silet/paper clip ke dalam gelas berisi air secara perlahan dengan

keadaan berdiri kemudian amati

Data Percobaan

Cara Meletakkan 𝑙 (m) Keadaan Benda

Mendatar

Berdir

MENGASOSIASI

1. Apa yang akan terjadi jika tiga buah silet/paper clip dimasukkan bersamaan

ke dalam air secara mendatar?

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

2. Perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi naik/turunnya air pada pipa

kapiler berikut ini.

(5) Diameter pipa kapiler

(6) Kemiringan pipa saat dicelupkan ke dalam air

(7) Panjang pipa kapiler

(8) Tebal pia kapiler

Hal-hal yang dapat mempengaruhi naik/turunnya air pada pipa kapiler terdapat

pada nomor?

Jawab:_______________________________________________________

3. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm dimasukkan ke dalam air secara vertikal

dengan sudut kontak 60°. Jika tegangan permukaan air adalah 0,5 N/m, maka

berapa tinggi kenaikan air dalam tabung?

Jawab:_______________________________________________________

_____________________________________________________________

Page 190: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

175

_____________________________________________________________

MENGKOMUNIKASIKAN

Buatlah grafik hubungan antara koefisien viskositas dengan kelajuan relatif benda

berdasarkan data percobaan berikut ini.

Jenis Zat Cair 𝜌𝑓 (kg/m3) 𝑣 (m/s)

Air 1000 0,1

Minyak 800 0,3

Oli 500 0,6

PENUTUP

Tulislah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang kalian lakukan!

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

Page 191: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

176

LAMPIRAN B

INSTRUMEN PENELITIAN

1. Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

2. Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

3. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes

a. Analisis Validasi Ahli Materi

b. Analisis Validasi Ahli Konstruk

c. Analisis Validasi Ahli Bahasa

d. Uji Validitas Instrumen

e. Uji Realibilitas Instrumen

f. Uji Daya Pembeda

g. Uji Taraf Kesukaran

h. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

4. Instrumen Tes yang Digunakan

5. Instrumen Nontes

a. Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket)

b. Instrumen Nontes (Angket)

6. Lembar Uji Validasi Materi

7. Lembar Uji Validasi Konstruk

8. Lembar Validasi Bahasa

9. Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)

Page 192: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

177

Lampiran B.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

Pertemuan

Ke- Materi IPK

Aspek Keterampilan Proses Sains Jumlah

Soal O K I P H MP MK KOM

I

Hukum

Hidrostatis

Menentukan tekanan hidrostatis pada

kedalaman tertentu 1 1

7

26𝑥30

= 8 𝑠𝑜𝑎𝑙 Menginterpretasikan data percobaan

tekanan hidrostatis 1

Membuat hipotesis tentang percobaan

tekanan hidrostatis 1

Menentukan alat dan bahan yang

digunakan untuk percobaan 1

Menentukan variabel yang harus diukur

pada percobaan 1

Merencanakan percobaan tekanan

hidrostatis 1

Membuat grafik hubungan antara

kedalaman dengan tekanan hidrostatis 1

Hukum

Pascal

Mengelompokkan aplikasi berdasarkan

hukum Pascal 1

6

26𝑥30

= 7 𝑠𝑜𝑎𝑙 Menentukan gaya yang bekerja pada

penampang berdasarkan hukum Pascal 1

Membuat hipotesis tentang percobaan

hukum Pascal 1

Menginterpretasikan data hasil

percobaan hukum Pascal 1

Memprediksi hasil percobaan hukum

Pascal 2

Page 193: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

178

Pertemuan

Ke- Materi IPK

Aspek Keterampilan Proses Sains Jumlah

Soal O K I P H MP MK KOM

Membuat grafik hubungan antara gaya

dengan luas penampang 1

II

Hukum

Archimedes

Mengklasifikasikan benda yang

mengapung dalam fluida 1

7

26𝑥30

= 8 𝑠𝑜𝑎𝑙 Membuat hipotesis mengenai keadaan

benda dalam fluida 1

Mengetahui variabel yang dapat

mempengaruhi gaya apung suatu benda 1

Menentukan keadaan benda dalam

fluida 1

Menentukan besarnya gaya apung suatu

benda 1

Memprediksi keadaan benda

berdasarkan hukum Archimedes 2

Menentukan alat dan bahan pada

percobaan gaya apung 1

III

Tegangan

Permukaan,

Kapilaritas,

Viskositas

Memprediksi tegangan permukaan pada

fluida 1

6

26𝑥30

= 7 𝑠𝑜𝑎𝑙

Mengklasifikasikan faktor-faktor yang

mempengaruhi gejala kapilaritas 1

Menentukan kenaikan air dalam pipa

kapiler 2

Merencanakan percobaan viskositas

pada zat cair 1

Page 194: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

179

Pertemuan

Ke- Materi IPK

Aspek Keterampilan Proses Sains Jumlah

Soal O K I P H MP MK KOM

Membuah hipotesis mengenai

percobaan viskositas 1

Membuat grafik hubungan antara jenis

zat cair dengan laju relatif benda pada

fluida

1

Jumlah 2 3 2 5 4 6 5 3 30

Persentase 7

%

10

%

7

%

17

% 13% 20% 17% 10% 100%

Page 195: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

180

Lampiran B.2 Instrumen Tes Uji Coba Penelitian

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

Tekanan

Hidrosta

tis

Menegetahui

tekanan

hidrostatis

pada

kedalaman

tertentu

Observ

asi/Men

gamati

Disajikan

gambar wadah

yang berlubang,

siswa

mengamati skala

pada lubang

untuk

mengetahui

tekanan

hidrostatis pada

setiap lubang.

1. Perhatikan gambar berikut!

Pernyataan yang tepat berdasarkan

gambar di atas adalah....

A. Tekanan hidrostatis pada lubang 2 dan

lubang 1 sama besar

B. Tekanan hidrostatis pada lubang 3 dan

lubang 4 sama besar

C. Tekanan hidrostatis pada lubang 2

lebih besar daripada lubang 1

D. Tekanan hidrostatis pada lubang 4

lebih kecil daripada lubang 3

E. Tekanan hidrostatis pada lubang 4

lebih besar daripada lubang 3

Jawaban: B

Karena lubang 3 dan lubang 4

mempunyai kedalaman yang

sama jadi tekanan hidrostatis

pada kedua lubang itu sama

besar berdasarkan persamaan

𝑃ℎ = 𝜌. 𝑔. ℎ.

Penerap

an

Konsep

Disajikan

gambar seorang

penyelam, siswa

menerapkan

2. Seorang penyelam sedang mengeksplor

keindahan lautan Indonesia seperti

gambar.

Jawaban: A

Diketahui

𝜌 = 1.026 kg m3⁄

𝑔 = 10 𝑚/𝑠2

Page 196: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

181

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

konsep untuk

mengetahui

tekanan

hidrostatis yang

dialami

penyelam

tersebut

Tekanan hidrostatis yang dialami oleh

penyelam tersebut jika massa jenis air

laut 1.026 kg m3⁄ adalah....

A. 1.539𝑥102 Pa

B. 1.537𝑥102 Pa

C. 1.536𝑥102 Pa

D. 1.535𝑥102 Pa

E. 1.534𝑥102 Pa

ℎ = 15 𝑚

ditanya: 𝑃ℎ = ⋯ ? Jawab:

𝑃ℎ = 𝜌. 𝑔. ℎ

= 1.2026 𝑘𝑔/𝑚3 ×10 𝑚/𝑠2 × 15 𝑚

= 1.539𝑥102 Pa

Menginterpre

tasikan data

percobaan

tekanan

hidrostatis

Interpre

tasi/Me

nafsirka

n

Disajikan grafik

hubungan antara

tekanan

hidrostatis

dengan massa

jenis fluida,

siswa

menginterpretasi

kan data

berdasarkan

grafik

3. Dalam menyelidiki pengaruh tekanan

hidrostatis (Ph) terhadap massa jenis (𝜌)

suatu fluida, diperoleh grafik sebagai

berikut.

Penafsiran grafik percobaan dari A ke B

Jawaban: D

Berdasarkan persamaan

𝑃ℎ = 𝜌. 𝑔. ℎ grafik AB tidak

sesuai dengan persamaan

tersebut seharusnya semakin

dalam permukaan suatu zat cair

maka semakin besar tekanan

hidrostatisnya.

Page 197: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

182

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

adalah....

A. Grafik AB tidak sesuai dengan

grafik CD kemungkinan percobaan

dilakukan dengan baik

B. Grafik AB tidak sesuai dengan

grafik BC kemungkinan percobaan

dilakukan dengan baik

C. Grafik AB sudah sesuai dengan

grafik BC kemungkinan percobaan

dilakukan dengan baik

D. Grafik AB tidak sesuai dengan

grafik BC kemungkinan terjadi

kesalahan saat melakukan percobaan

E. Grafik AB sudah sesuai dengan

grafik CD kemungkinan terjadi

kesalahan percobaan dilakukan

dengan baik

Membuat

hipotesis

tentang

percobaan

tekanan

hidrostatis

Hipotes

is

Disajikan kasus

seorang siswa

yang hendak

melakukan

percobaan

tekanan

hidrostatis,

siswa mampu

4. Seorang siswa hendak mengetahui

tekanan hidrostatis dengan mengukur

kedalaman fluida di suatu wadah.

Hipotesis hubungan antara kedalaman

dengan tekanan hidrostatis adalah....

A. Tekanan hidrostatis akan sebanding

dengan kedalaman

B. Tekanan hidrostatis tidak akan

Jawaban: D

Berdasarkan persamaan

hidrostatis 𝑃ℎ = 𝜌. 𝑔. ℎ maka

tekanan hidrostatis berbanding

terbalik lurus dengan

kedalaman.

Page 198: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

183

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

membuat

hipotesis tentang

percobaan

tersebut

sebanding dengan kedalaman

C. Tekanan hidrostatis tidak akan

bergantung dengan kedalaman

D. Tekanan hidrostatis akan berbanding

lurus dengan kedalaman

E. Tekanan hidrostatis akan berbanding

terbalik dengan kedalaman

Menentukan

alat dan

bahan yang

digunakan

untuk

percobaan

Merenc

anakan

Percoba

an

Disajikan

sebuah kasus

seorang anak

yang hendak

mengetahui

massa jenis uang

koin logam,

siswa dapat

menentukan alat

ukur yang tepat

untuk

mengetahui

massa jenis

benda

5. Andi sedang melakukan percobaan

menggunakan sebuah uang koin yang

terbuat dari logam. Ia ingin mengetahui

jenis logam uang koin tesebut dengan

menghitung massa jenisnya. Massa jenis

sebuah benda dipengaruhi oleh massa

dan volume benda tersebut, maka alat

ukur yang tepat agar Andi dapat

mengetahui jenis logam tersebut

adalah.... (Jawaban B)

Massa Volume

A

.

Jawaban: B

Untuk mengukur massa jenis

kita membutuhkan alat untuk

mengukur massa dan volume

benda berdasarkan persamaan

𝜌 =𝑚

𝑉. Benda yang tepat untuk

mengukur massa adalah neraca

dan untuk mengukur volume

benda adalah jangka sorong.

Page 199: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

184

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

B

.

C

.

D

.

E

.

Menentukan

variabel yang

harus diukur

pada

percobaan

Merenc

anakan

Percoba

an

Disajikan

gambar pipa U,

siswa dapat

menentukan apa

yang harus

diukur untuk

mengetahui

massa jenis zat

6. Seorang siswa melakukan percobaan

menggunakan pipa U seperti pada

gambar.

Jawaban: B

Berdasarkan persamaan hukum

hidrostatika 𝑃1 = 𝑃2 atau

𝜌1. 𝑔. ℎ1 = 𝜌2. 𝑔. ℎ2 tinggi air

dihitung dari permukaan air

sampai batas air dengan

minyak tinggi minyak dihitung

dari permukaan minyak sampai

Page 200: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

185

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

cair.

Variabel yang harus diukur untuk

mengetahui massa jenis minyak

menggunakan persamaan hukum

hidrostatis 𝜌𝑎 . ℎ𝑎 = 𝜌𝑚. ℎ𝑚 adalah....

A. Tinggi minyak dari permukaan sampai

batas kedua cairan

B. Tinggi air dan tinggi minyak dari

perbatasan kedua cairan

C. Tinggi air dari permukaan sampai

batas kedua cairan

D. Tinggi air dari permukaan sampai

dasar pipa U

E. Tinggi minyak dari permukaan sampai

dasar

batas air.

Merencanaka

n percobaan

tekanan

hidrostatis

Merenc

anakan

Percoba

an

Disajikan

sebuah studi

kasus tentang

tekanan

hidrostatis siswa

7. Seorang siswa hendak menyelidiki

pengaruh kedalaman terhadap tekanan

hidrostatik menggunakan pipa U yang

telah dirangkai sebagai berikut.

Jawaban: E

Untuk mengetahui pengaruh

kedalaman terhadap

hidrostatis. Berdasarkan

gambar terlihat bahwa

Page 201: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

186

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

mampu

merencanakan

percobaan

tekanan

hidrostatis pada

sebuah botol

yang dilubangi

Untuk mengetahui pengaruh kedalaman

terhadap tekanan hidrostatis, maka yang

harus dilakukan saat percobaan adalah….

A. Merubah bentuk wadah secara

berulang

B. Mengukur kedalaman corong secara

berulang

C. Mengganti jenis cairan yang berbeda

secara berulang

D. Mengukurn kenaikan air pada pipa

U dengan bentuk gelas yang berbeda

secara berulang

E. Mengukur kenaikan air dalam pipa

U dengan merubah kedalaman

corong pada wadah berisi air secara

berulang

pengukuran ketinggian diukur

melalui pipa U dan pengaruh

tekanan dilihat dari corong

yang dimasukan ke dalam

fluida, jadi yang harus

dilakukan adalah Mengukur

kenaikan air dalam pipa U

dengan merubah kedalaman

corong pada wadah berisi air

secara berulang.

Membuat

grafik

hubungan

Komun

ikasi

Disajikan data

percobaan,

siswa membuat

8. Berikut merupakan tabel percobaan

tentang tekanan hidrostatis menggunakan

pipa U.

Jawaban: C

Karena berdasarkan data

terlihat bahwa semakin besar

Page 202: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

187

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

antara

kedalaman

dengan

tekanan

hidrostatis

grafik hubungan

antara

kedalaman

dengan tekanan

hidrostatis

Kedalama

n Corong

(cm)

Kenaikan

Fluida (cm)

Tekanan

(Pa)

4 2 400

6 3 600

8 4 800

Berdasarkan tabel di atas, grafik yang

menunjukkan hubungan antara

kedalaman ℎ dengan tekanan hidrostatis

𝑃 adalah....

A. B. C.

D. E.

kedalaman semakin besar pula

tekanan yang dihasilkan

Hukum

Pascal

Mengelompo

kkan aplikasi

berdasarkan

hukum Pascal

Klasifik

asi

Disajikan

gambar aplikasi

penerapan fluida

statis, siswa

dapat

9. Berikut beberapa aplikasi dari penerapan

dari konsep fluida statis.

Jawaban: A

Berdasarkan gambar bahwa

(gambar II, V, VIII, IX)

merupakan aplikasi hukum

Archimedes, sedangkan

Page 203: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

188

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

mengelompokka

n aplikasi

berdasarkan

konsep hukum

Pascal

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

(VII)

(VIII)

(IX)

Dari beberapa aplikasi fluida statis di

atas, yang termasuk penerapan hukum

Pascal adalah....

A. (I), (III), dan (VII)

B. (I), (II), dan (III)

C. (II), (IV), dan (VIII)

D. (III), (VI), dan (IX)

E. (IV), (VII), dan (IX)

(gambar IV dan VI) merupakan

aplikasi tegangan permukaan.

Jadi aplikasi hukum pascal

adalah (gambar I, III, VII).

Page 204: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

189

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

Menentukan

gaya yang

bekerja pada

penampang

berdasarkan

hukum Pascal

Penerap

an

Konsep

Disajikan

gambar alat

pengangkat

mobil, siswa

menentukan

gaya yang

bekerja pada

penampang

besar

10. Perhatikan gambar berikut.

Gaya yang bekerja pada luas penampang

besar adalah....

A. 36 N

B. 24 N

C. 18 N

D. 12 N

E. 9 N

Jawaban: B

Diketahui

𝐹1 = 8 𝑁

𝐴1 = 20 𝑐𝑚2

𝐴2 = 60 𝑐𝑚2

Ditanya = 𝐹2 = ⋯ ?

Jawab 𝐹1

𝐴1=

𝐹2

𝐴2

8𝑁

20𝑐𝑚2 =𝐹2

60𝑐𝑚2

𝐹2 =8 𝑁.60 𝑐𝑚2

20 𝑐𝑚2

𝐹2 = 24 𝑁

Membuat

hipotesis

tentang

percobaan

hukum Pascal

Hipotes

is

Disajikan kasus

seorang siswa

hendak

melakukan

percobaan,

siswa

berhipotesis

terkait

percobaan

11. Gurumu menginstruksikan untuk

melakukan percobaan mengenai hukum

Pascal. Hipotesis yang tepat tentang

hubungan gaya dengan luas penampang

adalah....

A. Besar gaya beban akan berbanding

terbalik dengan luas penampang

B. Besar gaya beban akan berbanding

lurus dengan luas penampang

Jawaban: A

Hipotesis mengenai hubungan

gaya dengan luas penampang,

Besar gaya beban akan

berbanding terbalik dengan

luas penampang berdasarkan

persamaan hukum pascal 𝐹1

𝐴1=

𝐹2

𝐴2.

Page 205: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

190

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

tersebut. C. Besar gaya akan sama dengan luas

penampang

D. Besar gaya beban akan sebanding

dengan luas penampang

E. Besar gaya beban tidak akan

bergantung pada luas penampang

Menginterpre

tasikan data

hasil

percobaan

hukum Pascal

Interpre

tasi/Me

nafsirka

n

Disajikan tabel

data percobaan,

siswa dapat

menafsirkan

hasil percobaan

berdasarkan

hukum Pascal

12. Seorang siswa melakukan percobaan

tentang hukum Pascal yang menyatakan

bahwa tekanan menyebar ke segala arah.

Ia menggunakan pompa hidrolik

sederhana dan memperoleh data sebagai

berikut.

No

Luas

Penampang

(cm2)

Gaya Pada

Penampang (N)

A B A B

1 36 18 4 2

2 16 8 4 4

3 36 72 4 8

4 2 6 4 12

Berdasarkan data di atas, penafsiran

Anda mengenai data kedua adalah....

A. Data kedua tidak sesuai dengan data

pertama karena tekanan pada

penampang A ≠ tekanan pada

Jawaban: A

𝑃𝐴2 = 𝑃𝐵2 𝐹1

𝐴1=

𝐹2

𝐴2

4𝑁

16 𝑐𝑚2=

4

8 𝑐𝑚2

1

4=

1

2

Berdasarkan hasil diatas maka

Data kedua tidak sesuai dengan

data pertama karena tekanan

pada penampang A ≠ tekanan

pada penampang B.

Page 206: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

191

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

penampang B

B. Data kedua tidak sesuai dengan data

ketiga karena tekanan pada

penampang A = tekanan pada

penampang B

C. Data kedua tidak sesuai dengan data

keempat karena tekanan pada

penampang A = tekanan pada

penampang B

D. Data kedua sesuai dengan data

pertama karena tekanan pada

penampang A = tekanan pada

penampang B

E. Data kedua sesuai dengan data

ketiga karena tekanan pada

penampang A = tekanan pada

penampang B

Memprediksi

hasil

percobaan

hukum Pascal

Prediks

i/Mera

malkan

Disajikan

gambar alat

pengangkat

mobil hidrolik,

siswa

mengemukakan

apa yang akan

terjadi jika luas

13. Perhatikan gambar berikut! Jawaban: B 𝐹1

𝐴1=

𝐹2

𝐴2

500 𝑁

1 𝑚2=

𝐹2

2 𝑚2

𝐹2 = 1000 𝑁 maka F2 hanya

bisa mengangkat maksimal 100

kg. jadi beban yang bisa

Page 207: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

192

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

penampang

besar diubah.

Pengangkat mobil

(I)

Pengangkat mobil

(II)

Yang akan terjadi pada pengangkat

mobil hidrolik kedua adalah….

A. Mampu mengangkat 10 buah

sepeda gunung

diangkat oleh F2 satu buah

sepeda motor.

Page 208: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

193

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

B. Mampu mengangkat sebuah sepeda

motor

C. Mampu mengangkat dua buah

sepeda motor

D. Mampu mengangkat satu mobil

E. Mampu mengangkat satu sepeda

gunung dan satu sepeda motor

Prediks

i/Mera

malkan

Disajikan

gambar alat

pengangkat

mobil hidrolik,

siswa

mengemukakan

apa yang akan

terjadi jika

beban pada

penampang

besar diubah.

14. Perhatikan gambar berikut.

Pengangkat mobil

(I)

Pengangkat mobil

(II)

Yang akan terjadi pada alat pengangkat

mobil (II) adalah….

A. Mobil dapat terangkat jika luas

penampang 𝐴2 sama dengan luas

penampang 𝐴1

B. Mobil dapat terangkat jika luas

penampang 𝐴2 dua kali lebih besar

dari luas penampang 𝐴1

C. Mobil tidak dapat terangkat sama

Jawaban: C

Diketahui

𝐹1 = 2500 𝑁

𝐴1 = 1 𝑚3

𝐹2 = 10.000 𝑁 𝐹1

𝐴1=

𝐹2

𝐴2

2500 𝑁

1 𝑚2 =10.000𝑁

𝐴2

4 𝑚2 Karena 4 m

2 jawaban yang

tepat adalah mobil tidak dapat

terangkat sama sekali jika luas

penampang A2 sama dengan

luas A1.

Page 209: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

194

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

sekali jika luas penampang 𝐴2 sama

dengan luas penampang 𝐴1

D. Mobil tidak dapat terangkat sama

sekali jika luas penampang 𝐴2 empat

kali lebih besar dari luas penampang

𝐴1 E. Mobil tidak dapat terangkat sama

sekali jika luas penampang 𝐴2 lima

kali lebih besar dari luas penampang

𝐴1

Membuat

grafik

hubungan

antara gaya

dengan luas

penampang

Komun

ikasi

Disajikan data

percobaan

hukum Pascal,

siswa membuat

grafik hubungan

antara luas

penampang

dengan gaya

15. Silva melakukan percobaan tentang

hukum Pascal, ia menggunakan pompa

hidrolik sederhana dan memperoleh data

sebagai berikut.

N

o.

Luas

Penampang

(cm2)

Gaya Pada

Penampang (N)

A B A B

1 6 3 2 1

2 6 3 4 2

3 6 3 6 3

Berdasarkan tabel percobaan di atas,

grafik hubungan antara gaya penampang

A dan B adalah....

Jawaban: B

Page 210: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

195

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

A. B. C.

D. E.

Hukum

Archime

des

Mengklasifik

asikan

keadaan

benda yang

mengapung

dalam fluida

Klasifik

asi

Disajikan

gambar telur-

telur yang

berada di dalam

wadah berisi air,

siswa dapat

mengelompokka

n telur yang

busuk

(mengapung)

16. Perhatikan gambar keadaan telur di

dalam fluida!

Telur yang yang tidak dapat dikonsumsi

atau yang busuk terdapat pada gambar....

F. 1, 3, dan 4

G. 1, 2, dan 5

H. 2, 3, dan 5

I. 2, 4, dan 5

J. 3, 4, dan 5

Jawaban: D

Telur yang busuk memiliki

rongga udara yang lebih besar

daripada telur yang layak

dikonsumsi. Massa jenis udara

dalam telur lebih kecil daripada

massa jenis air. Dengan

demikian, telur yang busuk

akan melayang atau bahkan

terapung ke atas permukaan

air. Telur yang busuk terdapat

pada gambar 2,4, dan 5.

Membuat

hipotesis

Hipotes

is

Disajikan tabel

volume dan

17. Eki akan melakukan percobaan tentang

keadaan benda dalam air dengan

Jawaban: D

Diketahui massa jenis air

Page 211: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

196

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

mengenai

keadaan

benda dalam

fluida

massa benda,

siswa

berhipotesis

tentang keadaan

benda di dalam

fluida

mengukur massa dan volumenya.

Hipotesis yang tepat mengenai hubungan

antara massa dan volume benda dengan

keadaan benda dalam air adalah....

A. Benda akan tenggelam, jika hasil

bagi antara massa dan volume benda

sama dengan massa jenis fluida

B. Benda akan tenggelam, jika hasil

bagi antara massa dan volume benda

lebih kecil daripada massa jenis

fluida

C. Benda akan terapung, jika hasil bagi

antara massa dan volume benda

sama dengan massa jenis fluida

D. Benda akan melayang, jika hasil

bagi antara massa dan volume benda

sama dengan massa jenis fluida

E. Benda akan melayang, jika hasil

bagi antara massa dan volume benda

lebih besar daripada massa jenis

fluida

sebesar 1000 kg/m3 atau 1

gram/cm3. Massa jenis benda

diperoleh dari hasil pembagian

antara massa benda dengan

volume benda. Jika 𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 >𝜌𝑎𝑖𝑟 maka benda akan

tenggelam. Jika 𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝜌𝑎𝑖𝑟

maka benda akan melayang.

Jika 𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 < 𝜌𝑎𝑖𝑟 maka benda

akan terapung di atas

permukaan air.

Mengetahui

variabel yang

dapat

mempengaru

Merenc

anakan

Percoba

an

Disajikan

gambar sebuah

telur yang

tenggelam di

18. Haris meletakkan sebuah telur berada di

dasar sebuah bejana yang berisi air.

Jawaban: B

Telur dalam bejana tersebut

berada pada keadaan

tenggelam, artinya telur

Page 212: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

197

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

hi gaya

apung suatu

benda

dalam air, siswa

dapat

menentukan

variabel yang

dapat

mempengaruhi

keadaan telur di

dalam wadah

berisi zat cair

Apabila ia ingin membuat telur tersebut

mengapung di atas permukaan air, maka

yang harus dilakukan adalah….

A. Menambah tinggi wadah bejana,

tetapi volume zat cair tetap

B. Menggunakan zat cair yang

memiliki massa jenis yang besar

C. Memperbesar luas dasar bejana,

tetapi volume zat cair tetap

D. Memperkecil luas dasar bejana,

tetapi volume zat cair tetap

E. Memperbesar luas alas bejana dan

volumenya

memiliki massa jenis yang

lebih besar daripada massa

jenis air. Agar telur melayang

atau terapung di atas

permukaan zat cair, maka telur

harus diletakkan dalam bejana

berisi cairan yang memiliki

massa jenis lebih besar

daripada massa jenis telur.

Menentukan

keadaan

benda dalam

fluida

Observ

asi

Disajikan

gambar keadaan

benda dalam

fluida, siswa

menentukan

keadaan yang

tepat suatu

benda dalam

19. Perhatikan gambar berikut

Jawaban: C

𝜌𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑠𝑖 = 2,8 gr/cm3

lebih besar daripada 𝜌𝑎𝑖𝑟,

maka akan tenggelam

𝜌𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 𝑎𝑙𝑢𝑚𝑢𝑛𝑖𝑢𝑚 = 0,93

gr/cm3 lebih besar daripada

𝜌𝑎𝑖𝑟, maka akan tenggelam

𝜌𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑏𝑒𝑠𝑖 = 1,2 gr/cm3

Page 213: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

198

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

fluida

Jika massa jenis air 1 g/cm3

Berdasarkan

pengamatanmu maka keadaan benda

yang sesuai dengan hukum Archimedes

ditunjukkan oleh nomor….

F. 1

G. 2

H. 3

I. 4

J. 5

lebih besar daripada 𝜌𝑎𝑖𝑟,

maka akan tenggelam

𝜌𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑦𝑢 = 0,6 gr/cm3

lebih kecil daripada 𝜌𝑎𝑖𝑟,

maka akan terapung

𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1 gr/cm3

Gambar keadaan benda dalam

air yang paling tepat adalah

nomor 3.

Menentukan

besarnya

gaya apung

suatu benda

Penerap

an

Konsep

Disajikan

gambar

sebongkah es

yang terapung di

lautan, siswa

menentukan

besar gaya

apaung yang

dialami oleh es

tersebt.

20. Gumpalan es terapung setengah bagian

di atas di atas permukaan air laut seperti

gambar.

Besar gaya ke atas yang dialami oleh es

tersebut adalah....

A. 2.575 N

Jawaban: B

Diketahui

𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡 = 1026 kg/m3

𝑉𝑒𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝 =1

2𝑉𝑒𝑠 =

1

2 m

3

𝑔 = 10 m/s2

Ditanya: 𝐹𝐴 = ⋯ ?

Jawab:

𝐹𝐴 = 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡 × 𝑔 ×𝑉𝑒𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑙𝑢𝑝

𝐹𝐴 = 1026 ×1

2× 10

𝐹𝐴 = 5130 N

Page 214: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

199

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

B. 5.130 N

C. 7.725 N

D. 10.300 N

E. 51.500 N

Memprediksi

keadaan

benda

berdasarkan

hukum

Archimedes

Prediks

i/Mera

malkan

Disajikan

gambar berupa

dua buah balok

yang berbeda

ukuran, siswa

dapat

memperkirakan

keadaan sistem

berdasarkan

konsep gaya

apung

21. Perhatikan gambar berikut ini.

Bagaimana keadaan balok b apabila

dimasukan ke dalam drum besar

tersebut?

A. Balok B akan melayang karena

benda B beratnya lebih besar dari

benda A

B. Balok B akan tenggelam karena

mempunyai massa yang lebih besar

dari balok A

C. Balok B akan tenggelam karena

benda yang berat pasti akan

tenggelam di dalam air

D. Balok B akan tetap terapung karena

memiliki massa jenis yang sama

Jawaban: D

Massa jenis benda A sama

dengan massa jenis B. Apabila

benda B dimasukkan ke dalam

drum besar tersebut makan

akan berada pada posisi yang

sama dengan benda A.

Page 215: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

200

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

dengan balok A

E. Balok B akan tenggelam karena

benda yang ukurannya besar pasti

akan tenggelam di dalam air

Prediks

i/Mera

malkan

Disajikan

gambar keadaan

benda dalam zat

cair, siswa

mampu

memprediksi

tegangan tali

yang dihasilkan

oleh gaya apung

pada minyak

22. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika benda dimasukkan ke dalam wadah

yang berisi minyak, maka yang akan

terjadi adalah....

A. TA =TB karena benda <zat cair

B. TB >TA karena fA >fB

menghasilkan gaya apung yang

besar

C. TA >TB karena fA >fB

menghasilkan gaya apung yang

besar

D. TA =TB karena benda mempunyai

volume yang sama

Jawaban: C

Persamaan untuk mengetahui

gaya apung adalah 𝐹𝐴 = 𝜌𝑓𝑔𝑉

Gaya apung berbanding lurus

dengan massa jenis zat cair.

Semakin besar nilai zat cair

maka gaya apung aan semakin

besar. Pada gambar

menunjukkan massa jenis air

lebih besar daripada massa

jenis minyak maka gaya apung

benda akan lebih besar ketika

berada dalam air daripada

dalam minyak.

Page 216: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

201

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

E. TA =TB karena kdua benda memliki

berat yang sama

Menentukan

alat dan

bahan pada

percobaan

gaya apung

Merenc

anakan

Percoba

an

Disajian kasus

seorang anak

hendak

melakukan

sebuah

percobaan,

siswa

menentukan alat

dan bahan yang

dapat digunakan

untuk

mengetahui

keadaan benda

mengapung,

melayang, dan

tenggelam

23. Andi ingin mengetahui keadaan benda

tenggelam, melayang, dan mengapung.

Untuk itu andi akan melakukan sebuah

percobaan sederhana mengenai hal

tersebut. Andi pulang kerumah untuk

mengambil alat dan bahannya. Setelah

sampai dirumah andi bingung

menentukan alat bahan yang akan

dipakai pada saat percobaan. Dalam

rumah andi tersedia

1. Telur

2. Air

3. Gula

4. Garam

5. Statif

6. Gelas

beker

7. Bejana

8. Beban

Tentukanlah alat bahan yang harus andi

pakai untuk percobaan tersebut

A. 1-2-3-5

B. 1-2-4-6

C. 2-3-5-8

D. 2-4-6-7

E. 3-4-5-7-8

Jawaban: B

Alat dan bahan yang digunakan

untuk mengetahui keadaan

benda dalam zat cair antara

lain gelas beaker, air, telur, dan

garam.

Teganga

n

Permuka

Memprediksi

tegangan

permukaan

Prediks

i/Mera

malkan

Disajikan data

percobaan,

siswa

24. Erna melakukan percobaan tegangan

permukaan menggunakan silet dengan

data sebagai berikut.

Jawaban: B

Persamaan untuk mengetahui

tegangan permukaan zat cair

Page 217: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

202

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

an,

Kapilarit

as,

Viskosit

as

pada fluida memprediksikan

tegangan

permukaan pada

percobaan

berikutnya

Ju

ml

ah

sil

et

Cara

Meleta

kkan 𝐹 (N) 𝑙 (m)

𝛾 (N/

m)

1

4𝑥10−3 6𝑥10−4 3,33

1

4𝑥10−3 2𝑥10−4 10

2

4𝑥10−3 6𝑥10−4 X

Prediksi Anda mengenai tegangan

permukaan pada percobaan ketiga

adalah….

A. Sama dengan percobaan kedua

B. Sama dengan percobaan pertama

C. Dua kali dengan percobaan pertama

D. Dua kali percobaan kedua

E. Lebih kecil dari percobaan pertama

dan kedua

adalah 𝛾 =𝐹

2𝑙

Panjang silet pada percobaan

pertama dan ketiga sama, maka

besarnya tegangan

permukaannya pun akan sama.

Mengklasifik

asikan faktor-

faktor yang

mempengaru

hi gejala

Klasifik

asi

Disajikan

pernyataan

tentang

kapilaritas,

siswa dapat

25. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Diameter pipa kapiler

(2) Kemiringan pipa saat dicelupkan ke

dalam air

(3) Panjang pipa kapiler

Jawaban: B

Persamaan untuk mengetahui

naik/turunnya air pada pipa

kapiler yaitu ℎ =2𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃

𝜌𝑔𝑟.

Page 218: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

203

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

kapilaritas mengelompokka

n faktor-faktor

yang dapat

menyebabkan

air naik pada

pipa kapiler

(4) Tebal pia kapiler

Hal-hal yang dapat mempengaruhi

naik/turunnya air pada pipa kapiler

adalah....

A. 1 dan 3

B. 1 dan 2

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

Dimana ℎ adalah ketinggian

zat cair pada pipa kapiler, 𝛾

adalah tegangan permukaan zat

cair, 𝜌 adalah massa jenis zat

cair, 𝑔 adalah percepatan

gravitasi, 𝑟 adalah jari-jari pipa

kapiler 𝑐𝑜𝑠𝜃 merupakan

kemiringan pipa kapiler.

Menentukan

tegangan

apermukaan

dan kenaikan

air pada pipa

kapiler

Penerap

an

Konsep

Disajikan

gambar kawat U

dan kawat kecil

yang

digantungkan

beban, siswa

menentukan

tegangan

permukaan

lapisan sabun

26. Sebatang kawat dibengkokkan

membentuk huruf U dan kawat kecil

bermassa 0,2 gram dipasang di dalamnya

seperti gambar.

Kawat dicelupkan ke dalam cairan sabun

sehingga terbentuk suatu lapisan. Agar

tetap setimbang, maka besar tegangan

permukaan lapisan sabun tersebut

adalah....

A. 1,5𝑥102 N/m

Jawaban: C

Diketahui

𝑙 = 0,1 m

𝑚𝑏 = 10−4 kg

𝑊𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 𝑚𝑏 × 𝑔 = 10−4 ×10 = 10−3 N

𝑚𝑘 = 2 × 10−4 kg

𝑊𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 𝑚𝑏 × 𝑔 =2 × 10−4 × 10 = 2 × 10−3 N

Ditanya: 𝛾 = ⋯ ?

Jawab:

𝛾 =𝐹

2𝑙=

𝑊𝑏+𝑊𝑘

2𝑙

𝛾 =10−3+(2×10−3)

2×10−1

𝛾 = 1,5 × 10−2 N/m

Page 219: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

204

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

B. 1,5𝑥10−1 N/m

C. 1,5𝑥10−2 N/m

D. 1,5𝑥10−3 N/m

E. 1,5𝑥10−4 N/m

Disajiakan

diameter pipa,

sudut kontak,

dan tegangan

permukaan zat

cair, siswa

menentukan

besarnya

kenaikan air

dalam pipa

kapiler

27. Pipa kapiler dengan diameter 0,4 mm

dicelupkan ke dalam air akan

menghasilkan sudut kontak 60°.

Kenaikan air dalam pipa kapiler yang

mempunyai tegangan permukaan 0,02

N/m adalah....

A. 100 m

B. 10 m

C. 1 m

D. 0,1 m

E. 0,01 m

Jawaban: E

Diketahui

𝑟 =1

2𝑑

𝑟 =1

24 × 10−4 = 2 × 10−4m

𝜃 = 60°

𝛾 = 0,02 N/m

𝑔 = 10 m/s2

𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1000 kg/m3

Ditanya: ℎ = ⋯ ?

Jawab

ℎ =2𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃

𝜌𝑔𝑟

ℎ =2(0,02)𝑐𝑜𝑠60°

(1000)(10)(2×10−4)

ℎ = 0,01 m

Merencanaka

n percobaan

viskositas

pada zat cair

Merenc

anakan

Percoba

an

Disajikan kasus

seorang anak

akan melakukan

percobaan,

siswa

menentukan

28. Seorang siswa sedang melakukan

percobaan menjatuhkan bola di dalam

wadah berisi zat cair.

Jawaban: B

Viskositas merupakan ukuran

kekentalan suatu zat cair yang

menunjukkan besar kecilnya

gesekan dalam fluida. Untuk

mengetahui pengaruh

Page 220: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

205

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

variabel yang

dapat

mempengaruhi

kecepatan

jatuhnya benda

dalam fluida

Untuk mengetahui pengaruh viskositas

terhadap kecepatan jatuhnya bola dalam

zat cair, maka yang harus dilakukan oleh

siswa adalah....

A. Menambah volume air secara

berulang

B. Menjatuhkan bola yang sama ke

dalam air, minyak, dan oli

C. Menjatuhkan bola dengan ukuran

berbeda ke dalam air secara berulang

D. Menjatuhkan beberapa bola yang

identik ke dalam air secara

bersamaan

E. Menambah massa bola yang

dimasukan ke dalam air secara

berulang

viskositas terhadap kecepatan

jatuhnya bola dalam zat cair

yaitu dengan menggunakan zat

cair yang memiliki kekentalan

yang berbeda-beda seperti air,

minyak, dan oli.

Membuat

hipotesis

mengenai

Hipotes

is

Disajikan kasus

seseorang akan

melakukan

29. Jakson akan melakukan percobaan

tentang vikositas, ia akan memasukan

sebuah kelereng kedalam tabung yang

Jawaban: E

Persamaan kecepatan benda

dalam zat cair yaitu

Page 221: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

206

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

percobaan

viskositas

percobaan

viskositas, siswa

menentukan

hipotesis

hubungan antara

kelajuan

terminal dengan

jenis cairan

berisi minyak, air, dan oli. Hipotesis

yang tepat mengenai hubungan kelajuan

terminal kelereng dengan jenis zat cair

adalah....

A. Kelajuan terminal kelereng akan

sebanding dengan viskositas zat cair

B. Kelajuan terminal benda tidak akan

dipengaruhi oleh viskositas zat cair

C. Viskositas zat cair tidak akan

mempengaruhi kelajuan terminal

kelereng

D. Viskositas zat cair akan berbanding

lurus dengan kelajuan terminal

kelereng

E. Viskositas zat cair akan berbanding

terbalik dengan kelajuan terminal

kelereng

𝑣 =2𝑔𝑟2

9𝜂(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓)

Keterangan

𝑣= kecepatan terminal (m/s)

𝜂= koefisien viskositas (Pa.s)

𝑔= percepatan gravitasi (m/s2)

𝑟= jari-jari bola (m)

𝜌𝑏= massa jenis benda (kg/m3)

𝜌𝑓= massa jenis fluida (kg/m3)

Maka hipotesis yang paling

tepat adalah kecepatan terminal

berbanding terbalik dengan

dengan viskositas.

Membuat

grafik

hubungan

antara jenis

zat cair

dengan laju

relatif benda

pada fluida

Komun

ikasi

Disajikan data

percobaan

tentang hukum

Stokes, siswa

membuat grafik

hubungan antara

jenis zat cair Ƞ

dengan laju

30. Berikut merupakan tabel percobaan

tentang hukum Stokes.

𝑟𝑏𝑜𝑙𝑎 (m)

Jenis Zat

Cair 𝜂 (Pa.s)

𝑣 (m/s)

1,5 Air 4𝑥10−3 11𝑥10−2

1,5 Minyak

tanah 2𝑥10−3 14𝑥10−2

1,5 Oli 5𝑥10−3 3𝑥10−2

Jawaban: A

𝑣 =2𝑔𝑟2

9𝜂(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓)

Keterangan

𝑣= kecepatan terminal (m/s)

𝜂= koefisien viskositas (Pa.s)

𝑔= percepatan gravitasi (m/s2)

𝑟= jari-jari bola (m)

Page 222: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

207

Materi

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Aspek

KPS Indikator Soal Soal Pembahasan Soal

relatif benda

pada fluida 𝑣

Grafik yang menunjukkan hubungan

antara jenis zat cair Ƞ dengan laju relatif

benda pada fluida 𝑣 adalah....

A. B.

C. D.

E.

𝜌𝑏= massa jenis benda (kg/m3)

𝜌𝑓= massa jenis fluida (kg/m3)

Kecepatan terminal berbanding

terbalik dengan dengan

viskositas, maka grafik yang

paling tepat adalah A.

Page 223: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

208

Lampiran B.3 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes

a. Analisis Validasi Ahli Materi

Nomor

Soal

Validator

Nilai CVR Rata-

rata

CVR

Ai Nurlaela,

M.Si

Murdoyoko,

M.Pd

Ria Aprilina,

M.Pd

Ryan Rizaldy,

M.Si

Anugrah

Azhar, M.Si

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,9

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,95

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0,8

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,9

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 224: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

209

Nomor

Soal

Validator

Nilai CVR Rata-

rata

CVR

Ai Nurlaela,

M.Si

Murdoyoko,

M.Pd

Ria Aprilina,

M.Pd

Ryan Rizaldy,

M.Si

Anugrah

Azhar, M.Si

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,95

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah

CVR 9,85

CVI 0,985

Kategori

Sangat

Sesuai

Page 225: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

210

b. Analisis Validasi Ahli Konstruk

No

Soal

Validator

Nilai CVR Rata-

rata

CVI

Iwan Permana S., M.Pd Ria Aprilina, M.Pd Murdoyoko, M.Pd Feby Sumantri, M.Pd Euis Sarini, M.Pd

A B C D E F G H A B C D E F G H A B C D E F G H A B C D E F G H A B C D E F G H A B C D E F G H

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,992 1 1 0,960 1 0,990 1 1 0,998

12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,992 1 1 0,960 1 0,990 1 1 0,998

13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,992 1 1 0,960 1 0,990 1 1 0,998

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 226: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

211

22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,992 1 1 0,96 1 0,99 1 1 0,998

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,992 1 1 0,96 1 0,99 1 1 0,998

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah CVR 10

CVI 1

Kategori

Sangat

sesuai

Page 227: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

212

c. Analisis Validasi Ahli Bahasa

Nomor

Soal

Validator

Nilai CVR Rata-

rata

CVR

Drs. Munawar

S., M.Pd

Feni Arifiani,

S.Ag., M.H

Neneng N.,

M.Hum

Mahmudah Fitriyah

ZA., M.Pd

Dr. Elvi

Susanti. M.Pd

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 228: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

213

Nomor

Soal

Validator

Nilai CVR Rata-

rata

CVR

Drs. Munawar

S., M.Pd

Feni Arifiani,

S.Ag., M.H

Neneng N.,

M.Hum

Mahmudah Fitriyah

ZA., M.Pd

Dr. Elvi

Susanti. M.Pd

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0,95

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah

CVR 10

CVI 1

Kategori

Sangat

Sesuai

Page 229: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

214

d. Uji Validitas Butir Soal

Jumlah Subyek= 40

Butir Soal= 30

Nama berkas: D:\SKRIPSI ERNA\ERNA_SKRIPSI\LAMPIRAN\UJI

VALIDASI INSTRUMEN.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0,066 -

2 2 0,152 -

3 3 0,323 -

4 4 0,383 Signifikan

5 5 -0,133 -

6 6 0,294 -

7 7 0,336 -

8 8 0,471 Sangat Signifikan

9 9 0,591 Sangat Signifikan

10 10 0,452 Sangat Signifikan

11 11 0,457 Sangat Signifikan

12 12 0,247 -

13 13 0,267 -

14 14 0,388 Signifikan

15 15 0,438 Signifikan

16 16 0,156 -

17 17 0,194 -

18 18 0,403 Signifikan

19 19 0,388 Signifikan

20 20 0,232 -

21 21 0,600 Sangat Signifikan

22 22 0,390 Signifikan

23 23 0,437 Signifikan

24 24 0,299 -

Page 230: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

215

25 25 0,316 -

26 26 0,268 -

27 27 0,223 -

28 28 0,437 Signifikan

29 29 0,007 -

30 30 0,483 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

Page 231: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

216

e. Uji Realibilitas Instrumen

Rata2= 15,35

Simpang Baku= 6,01

KorelasiXY= 0,76

Reliabilitas Tes= 0,86

Nama berkas: D:\SKRIPSI ERNA\ERNA_SKRIPSI\LAMPIRAN\UJI

VALIDASI INSTRUMEN.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1 1 D1 7 10 17

2 2 D2 2 3 5

3 3 D3 2 2 4

4 4 D4 12 14 26

5 5 D5 6 10 16

6 6 D6 9 12 21

7 7 D7 9 10 19

8 8 D8 6 8 14

9 9 D9 13 12 25

10 10 D10 2 5 7

11 11 D11 4 9 13

12 12 D12 5 7 12

13 13 D13 1 2 3

14 14 D14 9 9 18

15 15 D15 8 11 19

16 16 D16 3 8 11

17 17 D17 7 13 20

18 18 D18 4 5 9

19 19 D19 9 13 22

20 20 D20 4 7 11

21 21 D21 7 8 15

22 22 D22 6 7 13

Page 232: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

217

23 23 D23 9 12 21

24 24 D24 10 13 23

25 25 D25 6 2 8

26 26 D26 7 6 13

27 27 D27 8 6 14

28 28 D28 6 10 16

29 29 D29 5 10 15

30 30 D30 8 10 18

31 31 D31 7 9 16

32 32 D32 9 13 22

33 33 D33 7 5 12

34 34 D34 9 15 24

Page 233: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

218

f. Uji Daya Pembeda

Jumlah Subyek= 34

Klp atas/bawah(n)= 9

Butir Soal= 30

Nama berkas: D:\SKRIPSI ERNA\ERNA_SKRIPSI\LAMPIRAN\UJI

VALIDASI INSTRUMEN.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 1 6 3 3 33,33

2 2 9 4 5 55,56

3 3 9 2 7 77,78

4 4 8 5 3 33,33

5 5 2 5 -3 -33,33

6 6 7 2 5 55,56

7 7 9 1 8 88,89

8 8 9 3 6 66,67

9 9 8 2 6 66,67

10 10 9 3 6 66,67

11 11 5 1 4 44,44

12 12 9 2 7 77,78

13 13 4 1 3 33,33

14 14 2 0 2 22,22

15 15 8 3 5 55,56

16 16 9 5 4 44,44

17 17 8 1 7 77,78

18 18 9 3 6 66,67

19 19 6 4 2 22,22

Page 234: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

219

20 20 7 4 3 33,33

21 21 3 2 1 11,11

22 22 6 1 5 55,56

23 23 8 1 7 77,78

24 24 9 2 7 77,78

25 25 4 1 3 33,33

26 26 7 3 4 44,44

27 27 2 2 0 0,00

28 28 9 1 8 88,89

29 29 5 2 3 33,33

30 30 8 1 7 77,78

Page 235: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

220

g. Uji Taraf Kesukaran

Jumlah Subyek= 34

Butir Soal= 30

Nama berkas: D:\SKRIPSI ERNA\ERNA_SKRIPSI\LAMPIRAN\UJI

VALIDASI INSTRUMEN.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 16 47,06 Sedang

2 2 26 76,47 Mudah

3 3 19 55,88 Sedang

4 4 22 64,71 Sedang

5 5 14 41,18 Sedang

6 6 21 61,76 Sedang

7 7 23 67,65 Sedang

8 8 25 73,53 Mudah

9 9 19 55,88 Sedang

10 10 23 67,65 Sedang

11 11 14 41,18 Sedang

12 12 20 58,82 Sedang

13 13 12 35,29 Sedang

14 14 5 14,71 Sangat Sukar

15 15 20 58,82 Sedang

16 16 22 64,71 Sedang

17 17 17 50,00 Sedang

18 18 21 61,76 Sedang

19 19 16 47,06 Sedang

20 20 21 61,76 Sedang

21 21 6 17,65 Sukar

22 22 16 47,06 Sedang

23 23 21 61,76 Sedang

24 24 21 61,76 Sedang

Page 236: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

221

25 25 12 35,29 Sedang

26 26 16 47,06 Sedang

27 27 6 17,65 Sukar

28 28 22 64,71 Sedang

29 29 11 32,35 Sedang

30 30 15 44,12 Sedang

Page 237: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

222

h. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

Rata2= 15,35

Simpang Baku= 6,01

KorelasiXY= 0,76

Reliabilitas Tes= 0,86

Butir Soal= 30

Jumlah Subyek= 34

Nama berkas: D:\SKRIPSI ERNA\ERNA_SKRIPSI\LAMPIRAN\UJI

VALIDASI INSTRUMEN.ANA

No.

Butir

Daya

Pembeda

(%)

Taraf

Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi Kesimpulan

1 33,33 Sedang 0,352 Signifikan Digunakan

2 55,56 Mudah 0,537 Sangat

Signifikan

Digunakan

3 77,78 Sedang 0,613 Sangat

Signifikan

Digunakan

4 33,33 Sedang 0,262 - Digunakan

5 -33,33 Sedang -0,242 - Digunakan

6 55,56 Sedang

0,466 Sangat

Signifikan

Digunakan

7 88,89 Sedang

0,689 Sangat

Signifikan

Digunakan

8 66,67 Mudah 0,576 Sangat

Signifikan

Digunakan

9 66,67 Sedang

0523 Sangat

Signifikan

Digunakan

10 66,67 Sedang

0,572 Sangat

Signifikan

Digunakan

11 44,44 Sedang 0,435 Singnifikan Digunakan

12 77,78 Sedang

0,474 Sangat

Signifikan

Digunakan

13 33,33 Sedang 0,278 - Digunakan

14 22,22 Sangat Sukar 0,326 - Digunakan

15 55,56 Sedang

0,524 Sangat

Signifikan

Digunakan

16 44,44 Sedang 0,397 Signifikan Digunakan

17 77,78 Sedang

0,527 Sangat

Signifikan

Digunakan

Page 238: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

223

No.

Butir

Daya

Pembeda

(%)

Taraf

Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi Kesimpulan

18 66,67 Sedang

0,517 Sangat

Signifikan

Digunakan

19 22,22 Sedang 0,252 - Digunakan

20 33,33 Sedang 0,364 Signifikan Digunakan

21 11,11 Sukar 0,194 - Digunakan

22 55,56 Sedang 0,521 Sangat

Signifikan

Digunakan

23 77,78 Sedang 0,548 Sangat

Signifikan

Digunakan

24 77,78 Sedang 0,568 Sangat

Signifikan

Digunakan

25 33,33 Sedang 0,330 - Digunakan

26 44,44 Sedang 0,372 Signifikan Digunakan

27 0,00 Sukar 0,168 - Digunakan

28 88,89 Sedang 0,626 Sangat

Signifikan

Digunakan

29 33,33 Sedang 0,139 - Digunakan

30 77,78 Sedang 0,537 Sangat

Signifikan

Digunakan

Page 239: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

224

Lampiran B.4 Instrumen Tes yang Digunakan

PETUNJUK UMUM

a. Isilah identitas Anda dalam lembar jawaban yang telah disediakan.

b. Kerjakan soal di lembar jawaban yang telah disediakan.

c. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat kemudian beril tanda silang (X) pada

pilihan A, B, C, D, dan E.

Contoh:

A B C D E

d. Apabila ingin mengganti jawaban yang dianggap salah cukup dengan

memberi garis mendatar pada jawaban sebelumnya, kemudian beril tanda

silang (X) pada jawaban yang dianggap tepat.

Contoh:

A B C D E

e. Dilarang berbuat curang dalam bentuk apapun.

f. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu hitung elektronik seperti

kalkulator atau sebagainya.

g. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum dikumpulkan.

SELAMAT MENGERJAKAN

1. Perhatikan gambar berikut!

Pernyataan yang tepat berdasarkan gambar di atas adalah....

A. Tekanan hidrostatis pada lubang 2 dan lubang 1 sama besar

B. Tekanan hidrostatis pada lubang 3 dan lubang 4 sama besar

C. Tekanan hidrostatis pada lubang 2 lebih besar daripada lubang 1

D. Tekanan hidrostatis pada lubang 4 lebih kecil daripada lubang 3

Page 240: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

225

E. Tekanan hidrostatis pada lubang 4 lebih besar daripada lubang 3

2. Seorang penyelam sedang mengeksplor keindahan lautan Indonesia seperti

gambar.

Tekanan hidrostatis yang dialami oleh penyelam tersebut jika massa jenis air

laut 1.026 kg m3⁄ adalah....

A. 1.539𝑥102 Pa

B. 1.537𝑥102 Pa

C. 1.536𝑥102 Pa

D. 1.535𝑥102 Pa

E. 1.534𝑥102 Pa

3. Dalam menyelidiki pengaruh tekanan hidrostatis (Ph) terhadap massa jenis

(𝜌) suatu fluida, diperoleh grafik sebagai berikut.

Penafsiran grafik percobaan dari A ke B adalah....

A. Grafik AB tidak sesuai dengan grafik CD kemungkinan percobaan

dilakukan dengan baik

B. Grafik AB tidak sesuai dengan grafik BC kemungkinan percobaan

dilakukan dengan baik

C. Grafik AB sudah sesuai dengan grafik BC kemungkinan percobaan

dilakukan dengan baik

Page 241: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

226

D. Grafik AB tidak sesuai dengan grafik BC kemungkinan terjadi kesalahan

saat melakukan percobaan

E. Grafik AB sudah sesuai dengan grafik CD kemungkinan terjadi

kesalahan percobaan dilakukan dengan baik

4. Seorang siswa hendak mengetahui tekanan hidrostatis dengan mengukur

kedalaman fluida di suatu wadah. Hipotesis hubungan antara kedalaman

dengan tekanan hidrostatis adalah....

A. Tekanan hidrostatis akan sebanding dengan kedalaman

B. Tekanan hidrostatis tidak akan sebanding dengan kedalaman

C. Tekanan hidrostatis tidak akan bergantung dengan kedalaman

D. Tekanan hidrostatis akan berbanding lurus dengan kedalaman

E. Tekanan hidrostatis akan berbanding terbalik dengan kedalaman

5. Andi sedang melakukan percobaan menggunakan sebuah uang koin yang

terbuat dari logam. Ia ingin mengetahui jenis logam uang koin tesebut dengan

menghitung massa jenisnya. Massa jenis sebuah benda dipengaruhi oleh

massa dan volume benda tersebut, maka alat ukur yang tepat agar Andi dapat

mengetahui jenis logam tersebut adalah....

A.

B.

C.

D.

E.

Page 242: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

227

6. Seorang siswa melakukan percobaan menggunakan pipa U seperti pada

gambar.

Variabel yang harus diukur untuk mengetahui massa jenis minyak

menggunakan persamaan hukum hidrostatis 𝜌𝑎 . ℎ𝑎 = 𝜌𝑚. ℎ𝑚 adalah....

A. Tinggi minyak dari permukaan sampai batas kedua cairan

B. Tinggi air dan tinggi minyak dari perbatasan kedua cairan

C. Tinggi air dari permukaan sampai batas kedua cairan

D. Tinggi air dari permukaan sampai dasar pipa U

E. Tinggi minyak dari permukaan sampai dasar

7. Seorang siswa hendak menyelidiki pengaruh kedalaman terhadap tekanan

hidrostatik menggunakan pipa U yang telah dirangkai sebagai berikut.

Untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatis, maka

yang harus dilakukan saat percobaan adalah….

A. Merubah bentuk wadah secara berulang

B. Mengukur kedalaman corong secara berulang

C. Mengganti jenis cairan yang berbeda secara berulang

D. Mengukurn kenaikan air pada pipa U dengan bentuk gelas yang berbeda

secara berulang

E. Mengukur kenaikan air dalam pipa U dengan merubah kedalaman corong

pada wadah berisi air secara berulang

Page 243: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

228

8. Berikut merupakan tabel percobaan tentang tekanan hidrostatis menggunakan

pipa U.

Kedalaman Corong (cm) Kenaikan Fluida (cm) Tekanan (Pa)

4 2 400

6 3 600

8 4 800

Berdasarkan tabel di atas, grafik yang menunjukkan hubungan antara

kedalaman ℎ dengan tekanan hidrostatis 𝑃 adalah....

A.

B.

C.

D.

E.

9. Berikut beberapa aplikasi dari penerapan dari konsep fluida statis.

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

(VII)

(VIII)

(IX)

Dari beberapa aplikasi fluida statis di atas, yang termasuk penerapan hukum

Pascal adalah....

A. (I), (III), dan (VII)

B. (I), (II), dan (III)

C. (II), (IV), dan (VIII)

D. (III), (VI), dan (IX)

E. (IV), (VII), dan (IX)

10. Perhatikan gambar berikut.

Page 244: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

229

Gaya yang bekerja pada luas penampang besar adalah....

A. 36 N

B. 24 N

C. 18 N

D. 12 N

E. 9 N

11. Gurumu menginstruksikan untuk melakukan percobaan mengenai hukum

Pascal. Hipotesis yang tepat tentang hubungan gaya dengan luas penampang

adalah....

A. Besar gaya beban akan berbanding terbalik dengan luas penampang

B. Besar gaya beban akan berbanding lurus dengan luas penampang

C. Besar gaya akan sama dengan luas penampang

D. Besar gaya beban akan sebanding dengan luas penampang

E. Besar gaya beban tidak akan bergantung pada luas penampang

12. Seorang siswa melakukan percobaan tentang hukum Pascal yang menyatakan

bahwa tekanan menyebar ke segala arah. Ia menggunakan pompa hidrolik

sederhana dan memperoleh data sebagai berikut.

No. Luas Penampang (cm

2) Gaya Pada Penampang (N)

A B A B

1 36 18 4 2

2 16 8 4 4

3 36 72 4 8

4 2 6 4 12

Berdasarkan data di atas, penafsiran Anda mengenai data kedua adalah....

A. Data kedua tidak sesuai dengan data pertama karena tekanan pada

penampang A ≠ tekanan pada penampang B

Page 245: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

230

B. Data kedua tidak sesuai dengan data ketiga karena tekanan pada

penampang A = tekanan pada penampang B

C. Data kedua tidak sesuai dengan data keempat karena tekanan pada

penampang A = tekanan pada penampang B

D. Data kedua sesuai dengan data pertama karena tekanan pada penampang

A = tekanan pada penampang B

E. Data kedua sesuai dengan data ketiga karena tekanan pada penampang A

= tekanan pada penampang B

13. Perhatikan gambar berikut!

Pengangkat mobil (I)

Pengangkat mobil (II)

Apa yang akan terjadi pada pengangkat mobil hidrolik kedua?

A. Mampu mengangkat 10 buah sepeda gunung

B. Mampu mengangkat sebuah sepeda motor

C. Mampu mengangkat dua buah sepeda motor

D. Mampu mengangkat satu mobil

E. Mampu mengangkat satu sepeda gunung dan satu sepeda motor

14. Perhatikan gambar berikut.

Page 246: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

231

Pengangkat mobil (I)

Pengangkat mobil (II)

Apa yang akan terjadi pada alat pengangkat mobil (II)?

A. Mobil dapat terangkat jika luas penampang 𝐴2 sama dengan luas

penampang 𝐴1

B. Mobil dapat terangkat jika luas penampang 𝐴2 dua kali lebih besar dari

luas penampang 𝐴1

C. Mobil tidak dapat terangkat sama sekali jika luas penampang 𝐴2 sama

dengan luas penampang 𝐴1

D. Mobil tidak dapat terangkat sama sekali jika luas penampang 𝐴2 empat

kali lebih besar dari luas penampang 𝐴1

E. Mobil tidak dapat terangkat sama sekali jika luas penampang 𝐴2 lima kali

lebih besar dari luas penampang 𝐴1

15. Silva melakukan percobaan tentang hukum Pascal, ia menggunakan pompa

hidrolik sederhana dan memperoleh data sebagai berikut.

No. Luas Penampang (cm

2) Gaya Pada Penampang (N)

A B A B

1 6 3 2 1

2 6 3 4 2

3 6 3 6 3

Berdasarkan tabel percobaan di atas, grafik hubungan antara gaya penampang

A dan B adalah....

A. B. C.

Page 247: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

232

D. E.

16. Perhatikan gambar keadaan telur di dalam fluida!

Telur yang yang tidak dapat dikonsumsi atau yang busuk terdapat pada

gambar....

A. 1, 3, dan 4

B. 1, 2, dan 5

C. 2, 3, dan 5

D. 2, 4, dan 5

E. 3, 4, dan 5

17. Eki akan melakukan percobaan tentang keadaan benda dalam air dengan

mengukur massa dan volumenya. Hipotesis yang tepat mengenai hubungan

antara massa dan volume benda dengan keadaan benda dalam air adalah....

A. Benda akan tenggelam, jika hasil bagi antara massa dan volume benda

sama dengan massa jenis fluida

B. Benda akan tenggelam, jika hasil bagi antara massa dan volume benda

lebih kecil daripada massa jenis fluida

C. Benda akan terapung, jika hasil bagi antara massa dan volume benda

sama dengan massa jenis fluida

D. Benda akan melayang, jika hasil bagi antara massa dan volume benda

sama dengan massa jenis fluida

E. Benda akan melayang, jika hasil bagi antara massa dan volume benda

lebih besar daripada massa jenis fluida

18. Haris meletakkan sebuah telur berada di dasar sebuah bejana yang berisi air.

Page 248: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

233

Apabila ia ingin membuat telur tersebut mengapung di atas permukaan air,

maka yang harus dilakukan adalah....

A. Menambah tinggi wadah bejana, tetapi volume zat cair tetap

B. Menggunakan zat cair yang memiliki massa jenis yang besar

C. Memperbesar luas dasar bejana, tetapi volume zat cair tetap

D. Memperkecil luas dasar bejana, tetapi volume zat cair tetap

E. Memperbesar luas alas bejana dan volumenya

19. Perhatikan gambar berikut.

Dari tabel di atas benda yang mengalami keadaan melayang ketika

dimasukkan ke dalam air adalah….

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

20. Gumpalan es terapung setengah bagian di atas di atas permukaan air laut

seperti gambar.

Page 249: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

234

Besar gaya ke atas yang dialami oleh es tersebut adalah....

A. 2.575 N

B. 5.130 N

C. 7.725 N

D. 10.300 N

E. 51.500 N

21. Perhatikan gambar berikut ini.

Bagaimana keadaan balok b apabila dimasukan ke dalam drum besar

tersebut?

A. Balok B akan melayang karena benda B beratnya lebih besar dari benda

A

B. Balok B akan tenggelam karena mempunyai massa yang lebih besar dari

balok A

C. Balok B akan tenggelam karena benda yang berat pasti akan tenggelam

di dalam air

D. Balok B akan tetap terapung karena memiliki massa jenis yang sama

dengan balok A

E. Balok B akan tenggelam karena benda yang ukurannya besar pasti akan

tenggelam di dalam air

22. Perhatikan gambar di bawah ini!

Page 250: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

235

Jika benda dimasukkan ke dalam wadah yang berisi minyak, maka yang akan

terjadi adalah....

A. TA =TB karena benda <zat cair

B. TB >TA karena fA >fB menghasilkan gaya apung yang besar

C. TA >TB karena fA >fB menghasilkan gaya apung yang besar

D. TA =TB karena benda mempunyai volume yang sama

E. TA =TB karena kdua benda memliki berat yang sama

23. Andi ingin mengetahui keadaan benda tenggelam, melayang, dan

mengapung. Untuk itu andi akan melakukan sebuah percobaan sederhana

mengenai hal tersebut. Andi pulang kerumah untuk mengambil alat dan

bahannya. Setelah sampai dirumah andi bingung menentukan alat bahan yang

akan dipakai pada saat percobaan. Dalam rumah andi tersedia

1. Telur

2. Air

3. Gula

4. Garam

5. Statif

6. Gelas beker

7. Bejana

8. Beban

Alat bahan yang harus andi pakai untuk percobaan tersebut adalah....

A. 1-2-3-5

B. 1-2-4-6

C. 2-3-5-8

D. 2-4-6-7

E. 3-4-5-7-8

24. Erna melakukan percobaan tegangan permukaan menggunakan silet dengan

data sebagai berikut.

Jumlah silet Cara Meletakkan 𝐹 (N) 𝑙 (m) 𝛾 (N/m)

Page 251: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

236

1

Mendatar

4𝑥10−3 6𝑥10−4

24𝑥10−6

1

Berdiri tegak

4𝑥10−3 2𝑥10−4

8𝑥10−6

2

Mendatar

4𝑥10−3 6𝑥10−4 X

Menurut prediksi anda nilai X adalah....

A. Sama dengan percobaan kedua

B. Sama dengan percobaan pertama

C. Dua kali dengan percobaan pertama

D. Dua kali percobaan kedua

E. Setengah kali dari percobaan pertama dan kedua

25. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Diameter pipa kapiler

(2) Kemiringan pipa saat dicelupkan ke dalam air

(3) Panjang pipa kapiler

(4) Tebal pia kapiler

Hal-hal yang dapat mempengaruhi naik/turunnya air pada pipa kapiler

adalah....

A. 1 dan 3

B. 1 dan 2

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

26. Sebatang kawat dibengkokkan membentuk huruf U dan kawat kecil dipasang

di dalamnya seperti gambar.

Page 252: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

237

Kawat dicelupkan ke dalam cairan sabun sehingga terbentuk suatu lapisan.

Agar tetap setimbang, maka besar tegangan permukaan lapisan sabun

tersebut adalah....

A. 1,5𝑥102 N/m

B. 1,5𝑥10−1 N/m

C. 1,5𝑥10−2 N/m

D. 1,5𝑥10−3 N/m

E. 1,5𝑥10−4 N/m

27. Pipa kapiler dengan diameter 0,4 mm dicelupkan ke dalam air akan

menghasilkan sudut kontak 60°. Kenaikan air dalam pipa kapiler yang

mempunyai tegangan permukaan 0,02 m adalah....

A. 100 mm

B. 10 mm

C. 1 mm

D. 0,1 mm

E. 0,01 mm

28. Seorang siswa sedang melakukan percobaan menjatuhkan bola di dalam

wadah berisi zat cair.

Untuk mengetahui pengaruh viskositas terhadap kecepatan jatuhnya bola

dalam zat cair, maka yang harus dilakukan oleh siswa adalah....

A. Menambah volume air secara berulang

B. Menjatuhkan bola yang sama ke dalam air, minyak, dan oli

C. Menjatuhkan bola dengan ukuran berbeda ke dalam air secara berulang

D. Menjatuhkan beberapa bola yang identik ke dalam air secara bersamaan

E. Menambah massa bola yang dimasukan ke dalam air secara berulang

Page 253: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

238

29. Jakson akan melakukan percobaan tentang vikositas, ia akan memasukan

sebuah kelereng kedalam tabung yang berisi minyak, air, dan oli. Hipotesis

yang tepat mengenai hubungan kelajuan terminal kelereng dengan jenis zat

cair adalah....

A. Kelajuan terminal kelereng akan sebanding dengan viskositas zat cair

B. Kelajuan terminal benda tidak akan dipengaruhi oleh viskositas zat cair

C. Viskositas zat cair tidak akan mempengaruhi kelajuan terminal kelereng

D. Viskositas zat cair akan berbanding lurus dengan kelajuan terminal

kelereng

E. Viskositas zat cair akan berbanding terbalik dengan kelajuan terminal

kelereng

30. Berikut merupakan tabel percobaan tentang hukum Stokes.

𝑟𝑏𝑜𝑙𝑎 (m) Jenis Zat Cair 𝜂 (Pa.s) 𝑣 (m/s)

1,5 Air 4𝑥10−3 11𝑥10−2

1,5 Minyak tanah 2𝑥10−3 14𝑥10−2

1,5 Oli 5𝑥10−3 3𝑥10−2

Grafik yang menunjukkan hubungan antara jenis zat cair Ƞ dengan laju relatif

benda pada fluida 𝑣 adalah....

A. B.

Page 254: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

239

C.

D.

E.

Page 255: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

240

Lampiran B.5 Instrumen Nontes

a. Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket)

No. Indikator Angket Nomor Soal

Jumlah Soal Positif Negatif

1

Penggunaan model Process Oriented

Guided Inquiry Learning (POGIL)

dalam proses pembelajaran

1,2 6,10 4

2

Keunggulan model Process Oriented

Guided Inquiry Learning (POGIL)

dibandingkan dengan pembelajaran

yang biasa diterapkan

4,5 8,9 4

3

Penyampaian materi dengan model

Process Oriented Guided Inquiry

Learning (POGIL) dalam proses

pembelajaran

3 7 2

Jumlah Soal 5 5 10

Page 256: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

241

b. Instrumen Nontes (Angket)

Page 257: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

242

Lampiran B.6 Lembar Uji Validasi Materi

Page 258: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

243

Page 259: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

244

Page 260: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

245

Lampiran B.7 Lembar Uji Validasi Konstruk

Page 261: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

246

Page 262: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

247

Page 263: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

248

Lampiran B.8 Lembar Validasi Bahasa

Page 264: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

249

Page 265: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

250

Page 266: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

251

Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)

Page 267: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

252

LAMPIRAN C

ANALISIS HASIL PENELITIAN

1. Hasil Pretest

2. Hasil Posttest

3. Hasil Olah Data Per-Indikator Keterampilan Proses Sains

4. Uji Normalitas Hasil Pretest

5. Uji Homogenitas Hasil Pretest

6. Uji Hipotesis Hasil Pretest

7. Uji Normalitas Hasil Posttest

8. Uji Homogenitas Hasil Posttest

9. Uji Hipotesis Hasil Posttest

10. Uji N-gain

11. Uji Hipotesis N-gain

12. Hasil Peningkatan per aspek KPS

13. Hasil Angket Siswa

Page 268: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

253

Lampiran C.1 Hasil Pretest

Siswa Pretest Eksperimen Pretest Kontrol

1 10 12

2 9 14

3 21 20

4 18 15

5 9 18

6 8 18

7 10 15

8 16 12

9 13 14

10 12 12

11 9 18

12 17 12

13 19 15

14 17 16

15 10 12

16 10 16

17 7 10

18 13 9

19 21 8

20 18 9

21 17 17

22 11 16

23 10 3

24 16 10

25 6 17

26 14 15

27 12 10

28 17 17

29 17 14

30 7 16

31 16 15

32 17 16

33 11 18

34 21 12

Jumlah 459 471

Rata-rata 13,50 13,84

SD 3,88 2,89

Page 269: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

254

Descriptives

Statistic Std. Error

Kelas

Eksperimen

Mean 13,50 ,757

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower Bound 11,96

Upper Bound 15,04

5% Trimmed Mean 13,48

Median 13,00

Variance 19,470

Std. Deviation 4,412

Minimum 6

Maximum 21

Range 15

Interquartile Range 7

Skewness ,096 ,403

Kurtosis -1,187 ,788

Descriptives

Statistic Std. Error

Kelas

Kontrol

Mean 13,85 ,619

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 12,59

Upper Bound 15,11

5% Trimmed Mean 14,05

Median 15,00

Variance 13,038

Std. Deviation 3,611

Minimum 3

Maximum 20

Range 17

Interquartile Range 4

Skewness -,854 ,403

Kurtosis ,964 ,788

Page 270: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

255

Lampiran C.2 Hasil Posttest

Siswa Posttest Eksperimen Posttest Kontrol

1 18 18

2 21 21

3 21 23

4 18 14

5 21 11

6 27 17

7 26 18

8 20 14

9 22 17

10 16 20

11 20 20

12 18 20

13 20 20

14 17 18

15 22 18

16 20 18

17 12 22

18 20 16

19 23 20

20 18 19

21 19 19

22 19 21

23 21 20

24 22 20

25 19 17

26 24 15

27 23 19

28 21 18

29 21 22

30 24 20

31 21 18

32 22 21

33 21 21

34 20 23

Jumlah 697 638

Rata-rata 21 18,76

SD 2,00 2,03

Page 271: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

256

Descriptives

Statistic Std. Error

Kelas Kontrol

Mean 18,76 ,453

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 17,84

Upper Bound 19,69

5% Trimmed Mean 18,89

Median 19,00

Variance 6,973

Std. Deviation 2,641

Minimum 11

Maximum 23

Range 12

Interquartile Range 3

Skewness -,873 ,403

Kurtosis 1,145 ,788

Descriptives

Statistic Std. Error

Kelas

Eksperimen

Mean 20,50 ,480

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 19,52

Upper Bound 21,48

5% Trimmed Mean 20,54

Median 21,00

Variance 7,833

Std. Deviation 2,799

Minimum 12

Maximum 27

Range 15

Interquartile Range 3

Skewness -,366 ,403

Kurtosis 2,069 ,788

Page 272: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

257

Lampiran C.3 Hasil Olah Data Per-Indikator Keterampilan Proses Sains

Perhitungan Data Pretest per Aspek KPS Kelas Kontrol

Hasil Pretest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

1 A1 1 0 50 1 0 1 67 0 0 0 1 0 0 1 0 40 0 1 0 0 25

2 A2 1 0 50 1 1 1 100 1 1 100 0 0 0 0 1 20 1 0 0 0 25

3 A3 0 1 50 0 1 1 67 1 0 50 0 0 1 1 1 60 1 1 1 1 100

4 A4 1 0 50 0 1 0 33 1 1 100 1 0 0 1 0 40 0 0 1 0 25

5 A5 0 1 50 1 1 0 67 1 0 50 0 1 1 1 1 80 1 0 1 0 50

6 A6 0 1 50 0 1 0 33 1 0 50 1 0 1 1 0 60 1 1 1 0 75

7 A7 0 0 0 0 1 0 33 1 0 50 0 1 1 1 0 60 0 0 0 0 0

8 A8 1 0 50 1 1 1 100 0 0 0 0 0 0 0 1 20 1 0 0 0 25

9 A9 1 0 50 0 1 1 67 0 1 50 1 1 0 1 0 60 0 0 0 0 0

10 A10 1 0 50 1 0 1 67 0 0 0 0 0 0 1 1 40 0 1 0 0 25

11 A11 0 0 0 1 1 0 67 1 1 100 0 1 1 0 1 60 0 0 0 1 25

12 A12 1 1 100 0 1 0 33 0 1 50 1 0 0 0 0 20 0 0 1 0 25

13 A13 1 0 50 1 1 1 100 0 1 50 0 0 0 1 1 40 0 0 1 0 25

14 A14 0 0 0 1 0 0 33 1 1 100 0 0 0 1 1 40 1 0 1 1 75

15 A15 0 0 0 1 1 1 100 0 0 0 0 0 0 1 1 40 0 0 0 0 0

16 A16 0 0 0 1 1 0 67 0 0 0 0 0 0 1 1 40 1 0 0 1 50

17 A17 0 0 0 1 1 0 67 0 1 50 0 0 0 0 1 20 1 0 0 0 25

18 A18 0 0 0 1 1 0 67 0 1 50 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0

Page 273: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

258

Hasil Pretest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

19 A19 0 1 50 0 1 0 33 0 0 0 1 0 0 0 0 20 1 0 0 1 50

20 A20 0 0 0 0 1 1 67 0 0 0 0 0 0 1 1 40 0 0 0 0 0

21 A21 0 0 0 1 1 1 100 0 1 50 0 0 0 1 1 40 1 1 0 1 75

22 A22 0 1 50 1 1 1 100 0 0 0 1 1 0 0 1 60 0 1 1 1 75

23 A23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 25

24 A24 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 20 0 1 1 0 50

25 A25 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 1 1 0 0 0 40 1 0 1 0 50

26 A26 0 1 50 1 1 0 67 0 1 50 1 0 0 0 0 20 0 1 1 0 50

27 A27 0 1 50 1 1 0 67 1 0 50 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0

28 A28 0 0 0 1 1 1 100 0 1 50 0 0 0 0 1 20 1 1 0 1 75

29 A29 0 1 50 1 1 0 67 1 0 50 1 0 0 1 0 40 1 0 0 0 25

30 A30 0 0 0 1 1 1 100 0 1 50 0 0 0 0 1 20 1 1 0 0 50

31 A31 0 0 0 1 1 1 100 0 0 0 0 0 0 0 1 20 1 1 0 0 50

32 A32 0 0 0 1 1 1 100 0 1 50 0 0 0 1 1 40 1 1 0 0 50

33 A33 0 1 50 1 1 1 100 0 1 50 0 0 0 1 1 40 1 1 0 0 50

34 A34 1 1 100 0 0 0 0 0 1 50 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 50

JUMLAH 10 13 1150 23 28 16 2233 11 17 1400 10 6 5 18 21 1200 18 14 12 8 1300

RATA-RATA 0,29 0,38 33,82 0,68 0,82 0,47 65,69 0,32 0,50 41,18 0,29 0,18 0,15 0,53 0,62 35,29 0,53 0,41 0,35 0,24 38,24

PERSENTAS

E 29 38 3382 68 82 47 6569 32 50 4118 29 18 15 53 62 3529 53 41 35 24 3824

Page 274: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

259

Hasil Pretest Per Aspek KPS

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

NO SISWA MP

Nilai MK

Nilai KOM

Nilai Nilai Rata-Rata 5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

1 A1 0 0 1 0 0 1 33 1 1 0 0 0 40 1 1 0 66,667 40,21

2 A2 0 0 0 1 1 0 33 1 1 0 0 0 40 1 1 0 66,667 54,38

3 A3 0 1 1 0 1 1 67 1 1 0 1 1 80 1 0 0 33,333 63,33

4 A4 1 0 0 1 1 1 67 1 0 0 0 1 40 1 1 0 66,667 52,71

5 A5 0 0 1 0 1 1 50 1 1 0 1 0 60 1 0 1 66,667 59,17

6 A6 0 1 0 1 0 1 50 1 1 1 0 0 60 1 1 1 100 59,79

7 A7 0 1 1 0 1 1 67 1 1 0 1 0 60 1 1 1 100 46,25

8 A8 0 0 0 1 1 0 33 1 1 0 0 0 40 1 1 0 66,667 41,88

9 A9 1 1 1 1 1 0 83 0 1 0 0 1 40 0 0 0 0 43,75

10 A10 0 0 1 0 0 1 33 1 1 0 0 0 40 1 1 0 66,667 40,21

11 A11 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 0 80 1 0 0 33,333 56,04

12 A12 0 0 0 1 0 0 17 1 1 1 1 0 80 1 0 0 33,333 44,79

13 A13 1 0 0 1 1 0 50 0 1 0 1 0 40 1 0 1 66,667 52,71

14 A14 0 1 1 1 1 0 67 1 1 0 1 0 60 1 0 0 33,333 51,04

15 A15 0 0 1 1 1 0 50 0 1 0 0 1 40 1 0 1 66,667 37,08

16 A16 1 0 0 1 1 1 67 1 1 0 1 0 60 1 1 1 100 47,92

17 A17 0 0 0 1 0 1 33 1 1 0 0 0 40 1 0 0 33,333 33,54

18 A18 1 0 0 1 0 0 33 1 1 0 0 0 40 1 0 0 33,333 30,42

Page 275: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

260

Hasil Pretest Per Aspek KPS

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

NO SISWA MP

Nilai MK

Nilai KOM

Nilai Nilai Rata-Rata 5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

19 A19 1 0 1 0 0 0 33 0 0 0 0 0 0 0 1 0 33,333 27,50

20 A20 0 0 0 1 1 1 50 1 0 0 0 0 20 0 1 0 33,333 26,25

21 A21 0 1 1 1 1 0 67 1 1 0 0 0 40 1 1 0 66,667 54,79

22 A22 1 0 0 1 1 0 50 1 1 0 0 0 40 1 0 0 33,333 51,04

23 A23 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 40 0 0 0 0 8,13

24 A24 0 0 1 1 1 1 67 0 0 0 1 0 20 1 0 0 33,333 30,00

25 A25 0 1 1 1 0 0 50 1 1 0 1 0 60 1 0 0 33,333 62,50

26 A26 0 1 0 1 1 0 50 1 1 1 1 0 80 1 0 0 33,333 50,00

27 A27 1 0 0 0 0 1 33 1 0 0 0 0 20 1 1 0 66,667 38,33

28 A28 0 0 1 1 1 0 50 1 1 0 0 1 60 1 1 1 100 56,88

29 A29 0 1 1 0 0 0 33 1 1 1 1 0 80 1 0 0 33,333 47,29

30 A30 0 0 1 1 1 1 67 1 1 0 0 0 40 1 1 1 100 53,33

31 A31 0 0 0 1 1 1 50 1 1 0 1 0 60 1 1 1 100 47,50

32 A32 0 1 1 1 1 0 67 1 1 0 0 0 40 1 1 0 66,667 51,67

33 A33 0 1 1 1 1 1 83 1 1 0 0 0 40 1 1 0 66,667 60,00

34 A34 0 0 1 1 1 1 67 1 1 0 0 0 40 1 0 0 33,333 42,50

JUMLAH 8 12 19 25 23 17 1733 28 29 5 14 5 1620 30 17 9 1867 1563

RATA-RATA 0,24 0,35 0,56 0,74 0,68 0,50 50,98 0,82 0,85 0,15 0,41 0,15 47,65 0,88 0,50 0,26 54,90 45,97

PERSENTASE 24 35 56 74 68 50 5098 82 85 15 41 15 4765 88 50 26 5490 4597

Page 276: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

261

Perhitungan Data Pretest per Aspek KPS Kelas Eksperimen

Hasil Pretest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

1 B1 1 1 100 0 0 0 0 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 25

2 B2 0 1 50 0 0 0 0 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 25

3 B3 0 0 0 1 1 1 100 1 0 50 1 1 1 1 1 100 1 0 1 1 75

4 B4 0 0 0 1 1 0 67 0 0 0 1 1 1 1 1 100 1 1 0 1 75

5 B5 1 1 100 0 0 0 0 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 25

6 B6 1 0 50 0 0 0 0 0 1 50 0 0 0 0 1 20 0 0 0 1 25

7 B7 1 1 100 0 0 0 0 0 1 50 0 0 0 0 1 20 0 1 0 0 25

8 B8 0 0 0 1 1 1 100 1 1 100 0 1 0 0 1 40 0 0 0 1 25

9 B9 1 0 50 0 1 0 33 0 0 0 0 0 0 0 1 20 0 0 1 0 25

10 B10 0 0 0 0 1 0 33 1 1 100 0 0 0 0 1 20 1 1 0 0 50

11 B11 1 1 100 1 0 0 33 0 0 0 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0

12 B12 0 0 0 1 1 0 67 0 0 0 1 1 1 0 1 80 1 1 0 1 75

13 B13 0 0 0 1 1 1 100 1 1 100 0 1 1 0 1 60 1 0 0 1 50

14 B14 0 0 0 1 1 0 67 1 1 100 1 1 0 0 1 60 1 1 0 1 75

15 B15 0 0 0 0 1 1 67 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 25

16 B16 1 0 50 0 1 1 67 0 0 0 1 1 0 0 0 40 0 0 0 0 0

17 B17 0 0 0 0 1 0 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 B18 1 0 50 1 1 0 67 0 1 50 0 1 0 0 1 40 0 0 1 0 25

19 B19 0 0 0 1 1 1 100 1 1 100 1 1 0 0 1 60 1 1 0 1 75

20 B20 0 1 50 1 1 0 67 1 1 100 0 0 0 0 1 20 1 1 0 1 75

Page 277: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

262

Hasil Pretest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

21 B21 1 1 100 0 1 0 33 1 0 50 1 0 1 1 0 60 1 0 1 0 50

22 B22 0 0 0 0 1 1 67 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 25

23 B23 1 1 100 0 1 0 33 0 0 0 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0

24 B24 1 0 50 0 1 0 33 1 0 50 1 0 1 1 0 60 1 0 1 0 50

25 B25 0 0 0 0 1 1 67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 25

26 B26 0 1 50 1 0 0 33 1 0 50 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0

27 B27 0 0 0 1 0 0 33 0 0 0 1 0 0 0 1 40 1 1 0 0 50

28 B28 0 1 50 0 1 0 33 0 1 50 1 1 1 0 1 80 0 1 1 0 50

29 B29 1 1 100 1 1 0 67 1 0 50 1 0 1 1 0 60 1 0 1 0 50

30 B30 1 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0

31 B31 1 0 50 0 1 0 33 1 1 100 1 1 0 0 1 60 0 0 0 1 25

32 B32 0 0 0 1 1 0 67 0 0 0 1 1 1 0 1 80 1 1 0 1 75

33 B33 1 1 100 0 1 0 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 B34 0 1 50 1 1 1 100 1 0 50 0 1 0 1 1 60 1 1 1 1 100

JUMLAH 15 14 1450 15 25 9 1633,3 13 16 1450 13 13 9 6 22 1260 15 16 8 12 1275

RATA-RATA 0,44 0,41 42,65 0,44 0,74 0,26 48,04 0,38 0,47 42,65 0,38 0,38 0,26 0,18 0,65 37,06 0,44 0,47 0,24 0,35 37,50

PERSENTASE 44 41 4265 44 74 26 4804 38 47 4265 38 38 26 18 65 3706 44 47 24 35 3750

Page 278: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

263

Hasil Pretest Per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

MP Nilai

MK Nilai

KOM Nilai Tolal Nilai Rata-rata

5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

1 B1 0 1 0 0 0 0 17 1 1 0 1 0 60 1 0 0 33 35,63

2 B2 1 0 0 0 0 0 17 1 1 0 1 0 60 1 0 1 67 33,54

3 B3 0 1 1 1 1 0 67 1 1 0 1 0 60 1 1 0 67 64,79

4 B4 1 1 1 1 1 0 83 1 1 0 1 0 60 0 0 0 0 48,13

5 B5 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 60 1 0 1 67 37,71

6 B6 1 0 0 1 0 0 33 0 1 0 0 0 20 0 0 0 0 24,79

7 B7 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 60 1 0 1 67 40,21

8 B8 0 0 1 1 1 1 67 1 0 0 0 0 20 1 1 1 100 56,46

9 B9 1 0 1 1 1 0 67 1 0 1 1 1 80 1 0 0 33 38,54

10 B10 0 0 0 1 0 0 17 0 1 0 1 0 40 1 0 1 67 40,83

11 B11 0 0 1 0 1 0 33 1 1 0 0 0 40 0 0 1 33 32,50

12 B12 1 1 1 1 1 0 83 1 1 0 1 0 60 0 0 0 0 45,63

13 B13 0 1 1 1 1 1 83 1 0 0 0 0 20 1 1 1 100 64,17

14 B14 0 0 1 1 1 0 50 1 1 0 0 0 40 1 1 0 67 57,29

15 B15 1 0 0 0 1 0 33 1 1 0 1 0 60 1 0 0 33 33,54

16 B16 0 1 1 0 1 0 50 0 0 0 0 0 0 1 0 1 67 34,17

17 B17 0 0 1 1 1 0 50 0 1 0 1 0 40 1 0 0 33 19,58

18 B18 0 1 0 1 1 0 50 0 1 0 1 0 40 1 0 0 33 44,38

19 B19 0 1 1 1 1 1 83 1 1 0 0 0 40 1 1 1 100 69,79

20 B20 1 1 1 1 0 0 67 1 1 0 0 0 40 1 1 1 100 64,79

21 B21 0 0 0 1 1 1 50 1 1 0 1 0 60 1 0 1 67 58,75

Page 279: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

264

Hasil Pretest Per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

MP Nilai

MK Nilai

KOM Nilai Tolal Nilai Rata-rata

5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

22 B22 1 0 0 1 0 0 33 1 1 1 1 0 80 1 0 0 33 36,04

23 B23 0 0 0 1 1 0 33 1 1 0 1 0 60 0 0 1 33 35,00

24 B24 0 0 0 1 1 1 50 1 1 0 1 0 60 1 0 1 67 52,50

25 B25 0 0 0 1 0 0 17 0 1 0 0 0 20 0 0 1 33 20,21

26 B26 0 1 1 0 1 1 67 0 1 0 1 0 40 1 1 1 100 45,00

27 B27 0 1 0 1 0 1 50 1 1 1 0 1 80 0 0 0 0 31,67

28 B28 0 0 1 1 1 1 67 1 1 0 0 0 40 1 0 1 67 54,58

29 B29 0 0 0 1 1 1 50 1 1 0 0 0 40 1 0 1 67 60,42

30 B30 0 0 0 0 1 0 17 1 1 0 0 0 40 0 0 1 33 26,25

31 B31 1 0 0 0 0 0 17 1 1 1 1 0 80 1 1 1 100 58,13

32 B32 1 1 1 1 1 0 83 1 1 0 1 0 60 0 0 0 0 45,63

33 B33 0 0 1 1 1 0 50 1 1 0 1 0 60 1 0 1 67 38,75

34 B34 1 1 1 1 1 0 83 1 1 0 0 0 40 1 1 0 67 68,75

JUMLAH 11 13 17 24 23 9 1616,67 27 30 4 20 2 1660 25 9 20 1800 1518,125

RATA-RATA 0,32 0,38 0,50 0,71 0,68 0,26 47,55 0,79 0,88 0,12 0,59 0,06 48,82 0,74 0,26 0,59 52,94 44,65

PERSENTASE 32 38 50 71 68 26 4755 79 88 12 59 6 4882 74 26 59 5294 4465

Page 280: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

265

Perhitungan Data Posttest per Aspek KPS Kelas Kontrol

Hasil Posttest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

1 A1 1 0 50 1 1 0 67 1 0 50 1 1 0 1 1 80 1 0 1 0 50

2 A2 0 1 50 1 0 1 67 1 1 100 0 1 0 1 1 60 1 1 1 0 75

3 A3 0 1 50 1 0 1 67 1 1 100 1 1 1 0 1 80 1 1 1 1 100

4 A4 1 1 100 0 1 1 67 0 0 0 0 0 0 0 1 20 1 0 1 0 50

5 A5 1 1 100 0 1 0 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 75

6 A6 0 1 50 1 1 1 100 1 1 100 0 1 0 0 1 40 1 0 1 0 50

7 A7 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 0 0 0 1 0 20 1 0 1 0 50

8 A8 0 1 50 1 1 1 100 0 0 0 1 1 0 1 1 80 0 0 0 0 0

9 A9 0 1 50 1 1 0 67 1 0 50 1 0 0 1 0 40 0 0 1 1 50

10 A10 1 1 100 1 1 0 67 1 0 50 1 1 0 1 1 80 1 0 1 0 50

11 A11 0 1 50 1 1 0 67 0 1 50 1 0 0 1 1 60 0 1 1 1 75

12 A12 0 1 50 1 1 0 67 1 1 100 1 0 1 0 1 60 1 1 1 1 100

13 A13 0 1 50 1 1 0 67 1 0 50 1 0 0 0 1 40 1 1 1 0 75

14 A14 0 1 50 1 1 0 67 0 0 0 1 0 0 0 1 40 0 1 1 0 50

15 A15 1 1 100 0 1 0 33 1 1 100 0 0 0 1 1 40 1 1 1 0 75

16 A16 0 1 50 1 1 1 100 0 0 0 1 1 0 1 1 80 0 0 1 0 25

17 A17 0 1 50 1 1 1 100 1 1 100 0 1 1 0 1 60 1 1 1 1 100

Page 281: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

266

Hasil Posttest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

18 A18 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 1 1 0 1 0 60 1 0 0 0 25

19 A19 0 1 50 1 1 0 67 1 0 50 1 0 0 0 1 40 1 1 1 0 75

20 A20 0 1 50 1 1 1 100 1 0 50 1 1 0 0 1 60 1 1 0 1 75

21 A21 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 0 1 0 1 1 60 1 0 1 0 50

22 A22 0 1 50 1 0 1 67 1 1 100 0 1 0 1 1 60 1 1 1 0 75

23 A23 0 1 50 1 1 0 67 0 1 50 1 1 0 1 0 60 0 1 1 1 75

24 A24 0 1 50 1 1 0 67 1 1 100 1 0 1 0 1 60 1 1 1 1 100

25 A25 0 0 0 1 1 0 67 1 0 50 0 0 1 0 1 40 0 1 1 0 50

26 A26 1 0 50 1 1 0 67 1 0 50 1 0 0 0 1 40 1 1 1 0 75

27 A27 1 1 100 0 1 0 33 1 1 100 0 1 0 1 1 60 1 1 0 1 75

28 A28 0 1 50 0 1 0 33 0 1 50 1 1 1 1 1 100 0 0 1 0 25

29 A29 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 1 1 0 0 0 40 1 1 1 1 100

30 A30 0 1 50 1 1 0 67 0 1 50 1 0 0 1 1 60 0 1 1 1 75

31 A31 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 1 0 0 1 1 60 1 0 0 0 25

32 A32 0 1 50 1 1 0 67 1 1 100 1 0 1 0 1 60 1 1 1 1 100

33 A33 0 1 50 1 1 0 67 0 1 50 1 1 0 1 0 60 0 1 1 1 75

34 A34 1 1 100 1 1 0 67 1 0 50 1 1 0 1 1 80 1 1 1 1 100

JUMLAH 13 31 2200 29 31 9 2300 24 20 2200 23 18 7 19 27 1880 24 22 29 14 2225

RATA-RATA 0,38 0,91 64,71 0,85 0,91 0,26 67,65 0,71 0,59 64,71 0,68 0,53 0,21 0,56 0,79 55,29 0,71 0,65 0,85 0,41 65,44

PERSENTASE 38 91 6471 85 91 26 6765 71 59 6471 68 53 21 56 79 5529 71 65 85 41 6544

Page 282: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

267

Hasil Posttest per Aspek KPS

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

N

O

SISW

A

MP Nila

i

MK Nila

i

KOM Nila

i

Nilai Rata-

Rata 5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

1 A1 1 0 0 1 1 1 67 1 1 0 1 0 60 1 0 0 33 57,08

2 A2 1 0 1 1 1 0 67 1 1 1 1 0 80 1 1 0 67 70,63

3 A3 0 1 1 1 1 1 83 1 1 0 0 0 40 1 1 1 100 77,50

4 A4 0 0 1 0 1 0 33 1 1 1 1 0 80 0 1 0 33 47,92

5 A5 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 80 1 0 0 33 40,21

6 A6 0 0 1 1 1 0 50 1 1 0 0 0 40 1 1 0 67 62,08

7 A7 1 0 1 1 1 0 67 1 1 0 0 1 60 1 0 1 67 66,25

8 A8 1 1 0 0 1 0 50 1 1 0 0 0 40 1 0 0 33 44,17

9 A9 0 0 0 1 1 1 50 1 1 0 1 0 60 1 1 1 100 58,33

10 A10 1 0 1 1 1 0 67 1 1 0 0 1 60 1 0 1 67 67,50

11 A11 1 0 1 0 1 1 67 1 1 0 1 0 60 1 1 1 100 66,04

12 A12 0 0 0 0 1 1 33 1 1 1 0 1 80 1 1 1 100 73,75

13 A13 0 0 1 1 1 1 67 1 1 1 0 1 80 1 1 1 100 66,04

14 A14 0 0 1 1 1 1 67 1 1 1 0 1 80 1 1 1 100 56,67

15 A15 1 1 1 0 1 0 67 1 1 1 0 0 60 1 0 0 33 63,54

16 A16 1 1 0 0 1 0 50 1 1 1 1 1 100 1 0 0 33 54,79

17 A17 0 1 1 1 1 1 83 1 1 0 0 0 40 1 1 1 100 79,17

18 A18 0 0 0 0 1 1 33 1 1 0 1 0 60 1 0 0 33 59,79

Page 283: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

268

Hasil Posttest per Aspek KPS

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

N

O

SISW

A

MP Nila

i

MK Nila

i

KOM Nila

i

Nilai Rata-

Rata 5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

19 A19 0 0 1 1 1 1 67 1 1 1 0 1 80 1 1 1 100 66,04

20 A20 0 0 1 1 0 1 50 1 1 1 0 0 60 1 1 0 67 63,96

21 A21 1 0 1 1 1 0 67 1 1 0 1 0 60 1 0 0 33 67,08

22 A22 1 0 1 1 1 0 67 1 1 1 1 0 80 1 1 0 67 70,63

23 A23 0 0 1 0 1 1 50 1 1 1 1 0 80 1 1 1 100 66,46

24 A24 0 0 0 0 1 1 33 1 1 1 0 1 80 1 1 0 67 69,58

25 A25 0 0 1 0 1 1 50 1 1 1 0 1 80 1 1 1 100 54,58

26 A26 1 0 0 1 1 0 50 1 1 0 0 0 40 1 0 0 33 50,63

27 A27 0 1 0 1 1 0 50 1 1 1 0 0 60 1 0 1 67 68,13

28 A28 0 1 1 1 1 1 83 1 0 1 1 0 60 1 0 0 33 54,38

29 A29 0 0 1 1 1 0 50 1 1 1 1 0 80 1 1 1 100 79,58

30 A30 1 0 1 0 1 1 67 1 1 0 1 0 60 1 1 1 100 66,04

31 A31 1 0 0 1 1 0 50 1 1 0 0 0 40 1 1 1 100 67,71

32 A32 0 0 0 0 1 1 33 1 1 1 0 1 80 1 1 1 100 73,75

33 A33 1 0 1 0 1 1 67 1 1 1 1 0 80 1 1 1 100 68,54

34 A34 1 1 1 1 0 0 67 1 1 1 1 0 80 0 1 1 67 76,25

JUMLAH 15 8 22 20 31 18 190

0 34 33 20 15 11

226

0 32 22 19

243

3 2175

RATA-

RATA

0,4

4

0,2

4

0,6

5

0,5

9

0,9

1

0,5

3

55,8

8

1,0

0

0,9

7

0,5

9

0,4

4

0,3

2

66,4

7

0,9

4

0,6

5

0,5

6

71,5

7 63,96

PERSENTA

SE 44 24 65 59 91 53

558

8

10

0 97 59 44 32

664

7 94 65 56

715

7 6396

Page 284: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

269

Perhitungan Data Posttest per Aspek KPS Kelas Eksperimen

Hasil Posttest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

1 B1 1 1 100 1 1 1 100 1 0 50 0 0 0 1 1 40 0 0 1 0 25

2 B2 1 1 100 0 1 0 33 1 1 100 0 0 1 1 0 40 1 1 1 0 75

3 B3 0 1 50 1 1 1 100 1 1 100 0 0 1 1 1 60 1 1 1 0 75

4 B4 1 0 50 0 1 0 33 1 1 100 0 1 0 0 1 40 1 0 0 0 25

5 B5 1 1 100 1 1 1 100 1 1 100 0 0 1 0 1 40 1 1 0 0 50

6 B6 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 1 1 1 0 1 80 1 1 1 1 100

7 B7 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 0 1 1 1 1 80 1 1 1 0 75

8 B8 1 1 100 0 1 0 33 1 1 100 0 0 0 1 0 20 1 0 1 0 50

9 B9 1 0 50 1 1 0 67 1 1 100 0 0 0 1 1 40 1 1 0 0 50

10 B10 0 1 50 1 1 1 100 0 0 0 0 1 0 0 1 40 0 0 0 0 0

11 B11 1 0 50 0 1 0 33 0 1 50 0 1 0 0 1 40 1 1 1 1 100

12 B12 1 1 100 1 1 1 100 1 0 50 0 1 0 1 0 40 1 0 1 0 50

13 B13 1 1 100 1 1 1 100 0 0 0 0 0 0 1 1 40 1 0 1 0 50

14 B14 1 0 50 0 1 0 33 1 1 100 0 0 0 0 1 20 1 0 1 0 50

Page 285: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

270

Hasil Posttest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

15 B15 1 0 50 1 1 0 67 1 1 100 0 0 0 1 1 40 1 1 0 0 50

16 B16 0 1 50 1 1 0 67 1 1 100 1 0 0 1 0 40 1 1 1 0 75

17 B17 0 1 50 1 1 0 67 1 0 50 1 0 0 0 1 40 0 0 0 1 25

18 B18 0 1 50 1 1 0 67 0 1 50 0 0 0 1 1 40 1 1 1 1 100

19 B19 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 1 0 0 0 1 40 1 0 1 1 75

20 B20 1 1 100 0 1 0 33 1 0 50 0 0 1 1 0 40 1 0 0 0 25

21 B21 1 1 100 1 1 0 67 0 0 0 1 0 0 1 1 60 1 1 1 1 100

22 B22 0 1 50 1 1 1 100 1 0 50 0 0 0 1 1 40 0 0 1 1 50

23 B23 0 1 50 1 1 0 67 0 1 50 1 0 0 1 1 60 1 1 1 1 100

24 B24 1 1 100 1 1 1 100 1 0 50 1 0 0 0 0 20 1 1 1 1 100

25 B25 0 1 50 1 1 0 67 1 1 100 0 0 0 0 1 20 1 1 1 0 75

26 B26 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 1 1 0 1 1 80 0 1 1 1 75

27 B27 1 1 100 1 1 0 67 1 1 100 1 0 0 1 1 60 1 1 1 1 100

28 B28 1 1 100 1 1 1 100 1 0 50 1 0 0 1 1 60 1 0 1 0 50

29 B29 1 1 100 1 1 1 100 1 1 100 1 0 0 0 0 20 1 1 1 1 100

30 B30 0 1 50 1 1 0 67 0 0 0 1 0 0 1 1 60 1 1 1 1 100

31 B31 1 1 100 1 1 1 100 1 1 100 1 1 1 1 1 100 1 1 1 1 100

32 B32 1 1 100 1 1 0 67 0 1 50 0 0 0 1 1 40 1 1 1 1 100

33 B33 1 1 100 1 1 0 67 0 1 50 1 0 0 0 1 40 1 0 1 1 75

34 B34 1 1 100 1 1 0 67 0 0 0 0 0 0 1 1 40 1 1 0 1 75

JUMLAH 25 29 2700 28 34 11 2433,33 24 22 2300 14 8 7 22 27 1560 29 21 26 17 2325

Page 286: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

271

Hasil Posttest per Aspek KPS

NO SISWA

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

O Nilai

K Nilai

I Nilai

P Nilai

H Nilai

1 19 9 16 25 3 12 13 14 21 22 24 4 11 17 29

RATA-RATA 0,74 0,85 79,41 0,82 1,00 0,32 71,57 0,71 0,65 67,65 0,41 0,24 0,21 0,65 0,79 45,88 0,85 0,62 0,76 0,50 68,38

PERSENTASE 74 85 7941 82 100 32 7157 71 65 6765 41 24 21 65 79 4588 85 62 76 50 6838

Hasil Posttest per Aspek KPS

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

NO SISWA MP

Nilai MK

Nilai KOM

Nilai Nilai Rata-Rata 5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

1 B1 0 1 1 1 1 0 67 1 1 1 0 0 60 1 0 1 67 63,54

2 B2 1 1 1 1 1 0 83 1 1 1 1 0 80 1 1 0 67 72,29

3 B3 0 1 1 1 1 1 83 1 1 0 1 0 60 1 0 0 33 70,21

4 B4 1 1 1 1 1 1 100 1 1 1 0 0 60 1 1 0 67 59,38

5 B5 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 0 80 1 0 0 33 73,33

6 B6 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 1 100 1 1 1 100 91,25

7 B7 1 0 1 1 1 1 83 1 1 1 1 1 100 1 1 1 100 88,13

8 B8 1 1 1 1 1 1 100 1 1 0 1 0 60 1 1 1 100 70,42

9 B9 1 0 1 1 1 1 83 1 1 1 1 1 100 1 1 1 100 73,75

10 B10 1 1 1 1 1 1 100 1 1 0 0 0 40 1 0 0 33 45,42

11 B11 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 1 100 1 0 0 33 61,25

Page 287: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

272

Hasil Posttest per Aspek KPS

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

NO SISWA MP

Nilai MK

Nilai KOM

Nilai Nilai Rata-Rata 5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

12 B12 0 1 0 1 1 1 67 1 1 0 0 0 40 1 0 1 67 64,17

13 B13 1 0 1 1 1 1 83 1 1 1 0 1 80 1 0 1 67 65,00

14 B14 0 0 1 1 1 1 67 1 1 1 1 0 80 1 0 1 67 58,33

15 B15 1 0 1 1 1 1 83 1 1 1 1 1 100 1 1 1 100 73,75

16 B16 0 1 1 1 1 1 83 1 1 0 0 0 40 1 1 1 100 69,38

17 B17 0 1 0 1 1 0 50 0 1 0 1 0 40 0 0 0 0 40,21

18 B18 0 1 1 1 1 0 67 1 1 1 1 1 100 0 0 1 33 63,33

19 B19 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 0 80 1 1 1 100 80,63

20 B20 1 1 0 1 1 1 83 1 1 1 1 0 80 1 0 1 67 59,79

21 B21 0 1 1 1 1 0 67 1 1 1 0 1 80 0 0 0 0 59,17

22 B22 1 0 1 1 1 0 67 1 1 1 1 0 80 1 0 1 67 62,92

23 B23 0 1 1 1 1 0 67 1 1 1 1 1 100 0 0 1 33 65,83

24 B24 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 1 100 0 0 1 33 73,33

25 B25 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 0 80 1 0 0 33 63,54

26 B26 1 1 1 1 1 0 83 1 1 1 1 1 100 0 0 1 33 79,79

27 B27 0 1 1 1 1 0 67 1 1 1 1 1 100 0 0 1 33 78,33

28 B28 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 0 1 80 0 0 1 33 69,58

29 B29 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 1 100 0 1 1 67 83,75

30 B30 0 1 1 1 1 1 83 1 1 1 1 1 100 0 0 1 33 61,67

31 B31 1 1 1 1 1 1 100 1 1 1 1 1 100 1 1 1 100 100,00

32 B32 0 1 0 1 1 0 50 1 1 1 1 1 100 1 1 1 100 75,83

Page 288: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

273

Hasil Posttest per Aspek KPS

Aspek Keterampilan Proses Sains (KPS)

NO SISWA MP

Nilai MK

Nilai KOM

Nilai Nilai Rata-Rata 5 6 7 18 23 28 2 10 20 26 27 8 15 30

33 B33 0 1 1 1 1 0 67 1 1 0 1 1 80 1 1 1 100 72,29

34 B34 0 0 1 1 1 1 67 1 1 1 1 1 100 1 0 1 67 64,38

JUMLAH 12 27 30 34 34 23 2666,67 33 34 27 26 19 2780 24 13 25 2066,67 2353,96

RATA-RATA 0,35 0,79 0,88 1,00 1,00 0,68 78,43 0,97 1,00 0,79 0,76 0,56 81,76 0,71 0,38 0,74 60,78 69,23

PERSENTASE 35 79 88 100 100 68 7843 97 100 79 76 56 8176 71 38 74 6078 6923

Page 289: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

274

Lampiran C.4 Uji Normalitas Hasil Pretest

Uji Normalitas Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen

A. Kelas Eksperimen

Langkah-langkah uji normalitas:

1. Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Data berasal dari populasi berdistribusi normal

𝐻1 = Data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

2. Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3. Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. < 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelas

Eksperimen 34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Kelas

Eksperimen

Mean 13,50 ,757

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 11,96

Upper

Bound 15,04

5% Trimmed Mean 13,48

Median 13,00

Variance 19,470

Std. Deviation 4,412

Minimum 6

Maximum 21

Range 15

Interquartile Range 7

Skewness ,096 ,403

Page 290: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

275

Kurtosis -1,187 ,788

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Kelas Eksperimen ,939 34 ,057

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan:

sig. uji Shapiro-Wilk sebesar 0,057 yang menunjukkan bahwa jika sig. > 0,05

maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak artinya data berasal dari populasi berdistribusi

normal.

B. Kelas Kontrol

Langkah-langkah uji normalitas:

1. Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Sampel berasal dari popolasi berdistribusi normal

𝐻1 = Sampel berasal dari popolasi berdistribusi tidak normal

2. Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3. Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. < 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelas Kontrol 34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%

Page 291: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

276

Descriptives

Statistic Std. Error

Kelas

Kontrol

Mean 13,85 ,619

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 12,59

Upper

Bound 15,11

5% Trimmed Mean 14,05

Median 15,00

Variance 13,038

Std. Deviation 3,611

Minimum 3

Maximum 20

Range 17

Interquartile Range 4

Skewness -,854 ,403

Kurtosis ,964 ,788

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Kelas Kontrol ,940 34 ,063

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan:

sig. uji Shapiro-Wilk sebesar 0,063 yang menunjukkan bahwa jika sig. > 0,05

maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak artinya data berasal dari populasi berdistribusi

normal.

Page 292: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

277

Lampiran C.5 Uji Normalitas Hasil Posttest

Uji Normalitas Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen

A. Kelas Kontrol

Langkah-langkah uji normalitas:

1. Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Sampel berasal dari popolasi berdistribusi normal

𝐻1 = Sampel berasal dari popolasi berdistribusi tidak normal

2. Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3. Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. < 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelas

Kontrol 34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%

Descriptives

Statistic Std.

Error

Kelas Kontrol

Mean 18,76 ,453

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 17,84

Upper

Bound 19,69

5% Trimmed Mean 18,89

Median 19,00

Variance 6,973

Std. Deviation 2,641

Minimum 11

Maximum 23

Page 293: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

278

Range 12

Interquartile Range 3

Skewness -,873 ,403

Kurtosis 1,145 ,788

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Kelas Kontrol ,939 34 ,059

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan:

sig. uji Shapiro-Wilk sebesar 0,059 yang menunjukkan bahwa jika sig. > 0,05

maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak artinya data berasal dari populasi berdistribusi

normal.

B. Kelas Eksperimen

Langkah-langkah uji normalitas:

1. Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Sampel berasal dari popolasi berdistribusi normal

𝐻1 = Sampel berasal dari popolasi berdistribusi tidak normal

2. Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3. Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. < 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelas

Eksperimen 34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%

Page 294: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

279

Descriptives

Statistic Std.

Error

Kelas

Eksperimen

Mean 20,50 ,480

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 19,52

Upper

Bound 21,48

5% Trimmed Mean 20,54

Median 21,00

Variance 7,833

Std. Deviation 2,799

Minimum 12

Maximum 27

Range 15

Interquartile Range 3

Skewness -,366 ,403

Kurtosis 2,069 ,788

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Kelas Eksperimen ,953 34 ,147

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan:

sig. uji Shapiro-Wilk sebesar 0,147 yang menunjukkan bahwa jika sig. > 0,05

maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak artinya data berasal dari populasi berdistribusi

normal.

Page 295: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

280

Lampiran C.6 Uji Homogenitas Hasil Pretest

Uji Homogenitas Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Langkah-langkah uji homogenitas:

1. Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Tidak ada perbedaan varian nilai dari kedua kelas (homogen)

𝐻1 = Ada perbedaan varian nilai dari kedua kelas (tidak homogen)

2. Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3. Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. ≤ 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Test Results

Box's M 1,318

F

Approx. 1,298

df1 1

df2 13068,000

Sig. ,255

Tests null hypothesis of equal

population covariance matrices.

Kesimpulan:

sig. sebesar 0,255 yang menunjukkan bahwa jika sig. ≤ 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan

𝐻1 diterima artinya Tidak ada perbedaan varian nilai dari kedua kelas (homogen).

Page 296: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

281

Lampiran C.7 Uji Homogenitas Hasil Posttest

Uji Homogenitas Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen

A. Langkah-langkah uji homogenitas:

1. Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Tidak ada perbedaan varian nilai dari kedua kelas (homogen)

𝐻1 = Ada perbedaan varian nilai dari kedua kelas (tidak homogen)

2. Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3. Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. ≤ 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Test Results

Box's M ,112

F

Approx. ,110

df1 1

df2 13068,000

Sig. ,740

Tests null hypothesis of equal

population covariance matrices.

Kesimpulan:

sig. sebesar 0,740 yang menunjukkan bahwa jika sig. > 0,05 maka 𝐻0 diterima

dan 𝐻1 ditolak artinya tidak ada perbedaan varian nilai dari kedua kelas

(homogen).

Page 297: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

282

Lampiran C.8 Uji Hipotesis Hasil Pretest

Uji Hipotesis Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Langkah-langkah uji hipotesis:

1. Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Tidak terdapat perbedaan hasil pretest KPS antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

𝐻1 = Terdapat perbedaan hasil pretest KPS antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

2. Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3. Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. (2-tailed) > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Group Statistics

Kelas N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Skor

Kelas

Eksperimen 34 13,50 4,412 ,757

Kelas Kontrol 34 13,85 3,611 ,619

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Skor

Equal

variances

assumed

-

,36

1

66 ,719 -,353 ,978 -2,305 1,599

Equal

variances not

assumed

-

,36

1

63,5

14 ,719 -,353 ,978 -2,307 1,601

Kesimpulan:

sig. (2-tailed) sebesar 0,719 yang menunjukkan bahwa jika sig. (2-tailed) > 0,05

maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak, sehingga tidak terdapat perbedaan hasil pretest

KPS antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 298: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

283

Lampiran C.9 Uji Hipotesis Hasil Posttest

Uji Hipotesis Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Langkah-langkah uji hipotesis:

1. Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Tidak terdapat perbedaan hasil pretest KPS antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

𝐻1 = Terdapat perbedaan hasil pretest KPS antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

2. Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3. Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. (2-tailed) > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Group Statistics

Kelas N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Skor

Kelas Kontrol 34 18,76 2,641 ,453

Kelas

Eksperimen 34 20,50 2,799 ,480

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Skor

Equal variances

assumed

-

2,630 66 ,011 -1,735 ,660 -3,053 -,418

Equal variances

not assumed

-

2,630

65,7

78 ,011 -1,735 ,660 -3,053 -,418

Kesimpulan:

sig. (2-tailed) sebesar 0,011 yang menunjukkan bahwa jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05

maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima, sehingga terdapat perbedaan hasil pretest KPS

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 299: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

284

Lampiran C.10 Uji N-gain

Uji N-gain Kelas Kontrol

NO SISWA Pretest (X1) Posttest (X2) d=X2-X1 N-gain Keterangan

1 A1 12 18 6 0,33 Sedang

2 A2 14 21 7 0,44 Sedang

3 A3 20 23 3 0,30 Sedang

4 A4 15 14 -1 -0,07 Rendah

5 A5 18 11 -7 -0,58 Rendah

6 A6 18 17 -1 -0,08 Rendah

7 A7 15 18 3 0,20 Rendah

8 A8 12 14 2 0,11 Rendah

9 A9 14 17 3 0,19 Rendah

10 A10 12 20 8 0,44 Sedang

11 A11 18 20 2 0,17 Rendah

12 A12 12 20 8 0,44 Sedang

13 A13 15 20 5 0,33 Sedang

14 A14 16 18 2 0,14 Rendah

15 A15 12 18 6 0,33 Sedang

16 A16 16 18 2 0,14 Rendah

17 A17 10 22 12 0,60 Sedang

18 A18 9 16 7 0,33 Sedang

19 A19 8 20 12 0,55 Sedang

20 A20 9 19 10 0,48 Sedang

21 A21 17 19 2 0,15 Rendah

22 A22 16 21 5 0,36 Sedang

23 A23 3 20 17 0,63 Sedang

24 A24 10 20 10 0,50 Sedang

25 A25 17 17 0 0,00 Rendah

26 A26 15 15 0 0,00 Rendah

27 A27 10 19 9 0,45 Sedang

28 A28 17 18 1 0,08 Rendah

29 A29 14 22 8 0,50 Sedang

30 A30 16 20 4 0,29 Rendah

31 A31 15 18 3 0,20 Rendah

32 A32 16 21 5 0,36 Sedang

33 A33 18 21 3 0,25 Rendah

34 A34 12 23 11 0,61 Sedang

Rata-rata 13,85 18,76 4,91 0,27 Rendah

Page 300: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

285

Uji N-gain Kelas Eksperimen

NO SISWA Pretest (X1) Posttest (X2) d=X2-X1 N-gain Keterangan

1 B1 10 18 8 0,40 Sedang

2 B2 9 21 12 0,57 Sedang

3 B3 21 21 0 0,00 Rendah

4 B4 18 18 0 0,00 Rendah

5 B5 9 21 12 0,57 Sedang

6 B6 8 27 19 0,86 Tinggi

7 B7 10 26 16 0,80 Tinggi

8 B8 16 20 4 0,29 Rendah

9 B9 13 22 9 0,53 Sedang

10 B10 12 16 4 0,22 Rendah

11 B11 9 20 11 0,52 Sedang

12 B12 17 18 1 0,08 Rendah

13 B13 19 20 1 0,09 Rendah

14 B14 17 17 0 0,00 Rendah

15 B15 10 22 12 0,60 Sedang

16 B16 10 20 10 0,50 Sedang

17 B17 7 12 5 0,22 Rendah

18 B18 13 20 7 0,41 Sedang

19 B19 21 23 2 0,22 Rendah

20 B20 18 18 0 0,00 Rendah

21 B21 17 19 2 0,15 Rendah

22 B22 11 19 8 0,42 Sedang

23 B23 10 21 11 0,55 Sedang

24 B24 16 22 6 0,43 Sedang

25 B25 6 19 13 0,54 Sedang

26 B26 14 24 10 0,63 Sedang

27 B27 12 23 11 0,61 Sedang

28 B28 17 21 4 0,31 Sedang

29 B29 17 21 4 0,31 Sedang

30 B30 7 24 17 0,74 Tinggi

31 B31 16 21 5 0,36 Sedang

32 B32 17 22 5 0,38 Sedang

33 B33 11 21 10 0,53 Sedang

34 B34 21 20 -1 -0,11 Rendah

Rata-rata 13,50 20,50 7,00 0,37 Sedang

Page 301: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

286

Lampiran C.11 Uji Hipotesis N-gain

Uji Hipotesis N-gain

Langkah-langkah uji hipotesis N-gain:

1) Tetapkan hipotesis statistik

𝐻0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata N-gain Keterampilan Proses Sains

siswa dari kelas kontrol dan eksperimen

𝐻1 = Terdapat perbedaan rata-rata N-gain Keterampilan Proses Sains siswa

dari kelas kontrol dan eksperimen

2) Gunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05

3) Perhatikan significance (sig.) pada output pengolahan data

Jika sig. (2-tailed) > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak

Jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Ngain Kelas Kontrol 34 ,2697 ,24472 ,04197

Kelas Eksperimen 34 ,3744 ,24924 ,04274

Kesimpulan:

sig. (2-tailed) sebesar 0,085 yang menunjukkan bahwa jika sig. (2-tailed) ≤ 0,05

maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima, sehingga terdapat perbedaan rata-rata N-gain

Keterampilan Proses Sains siswa dari kelas kontrol dan eksperimen.

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Ngain

Equal variances

assumed -1,748 66 ,085 -,10471 ,05990 -,22431 ,01490

Equal variances

not assumed -1,748 65,978 ,085 -,10471 ,05990 -,22431 ,01490

Page 302: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

287

Lampiran C.12 Hasil Peningkatan per aspek KPS

Hasil Peningkatan per Aspek KPS Kelas Kontrol

NO SISWA

OBSERVASI KLASIFIKASI INTERPRETASI PREDIKSI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

1 A1 100 50 -50 0,00 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang 50 50 0 0,00 Rendah 0 80 80 0,80 Tinggi

2 A2 50 50 0 0,00 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang 50 100 50 1,00 Tinggi 0 60 60 0,60 Sedang

3 A3 0 50 50 0,50 Sedang 100 67 -33 0,00 Rendah 50 100 50 1,00 Tinggi 100 80 -20 0,00 Rendah

4 A4 0 100 100 1,00 Tinggi 67 67 0 0,00 Rendah 0 0 0 0,00 Rendah 100 20 -80 0,00 Rendah

5 A5 100 100 0 0,00 Rendah 0 33 33 0,33 Sedang 50 0 -50 -

1,00 Rendah 0 0 0 0,00 Rendah

6 A6 50 50 0 0,00 Rendah 0 100 100 1,00 Tinggi 50 100 50 1,00 Tinggi 20 40 20 0,25 Rendah

7 A7 100 100 0 0,00 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang 50 100 50 1,00 Tinggi 20 20 0 0,00 Rendah

8 A8 0 50 50 0,50 Sedang 100 100 0 0,00 Rendah 100 0 -100 0,00 Rendah 40 80 40 0,67 Sedang

9 A9 50 50 0 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 0 50 50 0,50 Sedang 20 40 20 0,25 Rendah

10 A10 0 100 100 1,00 Tinggi 33 67 34 0,51 Sedang 100 50 -50 0,00 Rendah 20 80 60 0,75 Tinggi

11 A11 100 50 -50 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 0 50 50 0,50 Sedang 20 60 40 0,50 Sedang

12 A12 0 50 50 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah 0 100 100 1,00 Tinggi 80 60 -20 -

1,00 Rendah

13 A13 0 50 50 0,50 Sedang 100 67 -33 0,00 Rendah 100 50 -50 0,00 Rendah 60 40 -20 -

0,50 Rendah

14 A14 0 50 50 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah 100 0 -100 0,00 Rendah 60 40 -20 -

0,50 Rendah

15 A15 0 100 100 1,00 Tinggi 67 33 -34 -

1,03 Rendah 50 100 50 1,00 Tinggi 0 40 40 0,40 Sedang

16 A16 50 50 0 0,00 Rendah 67 100 33 1,00 Tinggi 0 0 0 0,00 Rendah 40 80 40 0,67 Sedang

17 A17 0 50 50 0,50 Sedang 33 100 67 1,00 Sedang 0 100 100 1,00 Tinggi 0 60 60 0,60 Sedang

18 A18 50 100 50 1,00 Tinggi 67 67 0 0,00 Rendah 50 100 50 1,00 Tinggi 40 60 20 0,33 Sedang

Page 303: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

288

NO SISWA

OBSERVASI KLASIFIKASI INTERPRETASI PREDIKSI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

19 A19 0 50 50 0,50 Sedang 100 67 -33 0,00 Rendah 100 50 -50 0,00 Rendah 60 40 -20 -

0,50 Rendah

20 A20 50 50 0 0,00 Rendah 67 100 33 1,00 Tinggi 100 50 -50 0,00 Rendah 20 60 40 0,50 Sedang

21 A21 100 100 0 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 50 100 50 1,00 Tinggi 60 60 0 0,00 Rendah

22 A22 0 50 50 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah 50 100 50 1,00 Tinggi 0 60 60 0,60 Sedang

23 A23 100 50 -50 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 0 50 50 0,50 Sedang 20 60 40 0,50 Sedang

24 A24 50 50 0 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 50 100 50 1,00 Tinggi 60 60 0 0,00 Rendah

25 A25 0 0 0 0,00 Rendah 67 67 0 0,00 Rendah 0 50 50 0,50 Sedang 0 40 40 0,40 Sedang

26 A26 50 50 0 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 50 50 0 0,00 Rendah 20 40 20 0,25 Rendah

27 A27 0 100 100 1,00 Tinggi 33 33 0 0,00 Rendah 0 100 100 1,00 Tinggi 40 60 20 0,33 Sedang

28 A28 50 50 0 0,00 Rendah 33 33 0 0,00 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 80 100 20 1,00 Tinggi

29 A29 100 100 0 0,00 Rendah 67 67 0 0,00 Rendah 50 100 50 1,00 Tinggi 60 40 -20 -

0,50 Rendah

30 A30 100 50 -50 0,00 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang 0 50 50 0,50 Sedang 20 60 40 0,50 Sedang

31 A31 50 100 50 1,00 Tinggi 33 67 34 0,51 Sedang 100 100 0 0,00 Rendah 60 60 0 0,00 Rendah

32 A32 0 50 50 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah 0 100 100 1,00 Tinggi 80 60 -20 -

1,00 Rendah

33 A33 100 50 -50 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 0 50 50 0,50 Sedang 0 60 60 0,60 Sedang

34 A34 50 100 50 1,00 Tinggi 100 67 -33 0,00 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 60 80 20 0,50 Sedang

Rata-Rata 0,34 Sedang Rata-rata 0,31 Sedang Rata-rata 0,47 Sedang Rata-rata 0,21 Rendah

NO SISWA

HIPOTESIS MELAKUKAN PERCOBAAN MENERAPKAN KONSEP KOMUNIKASI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1 N-gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

1 A1 25 50 25 0,00 Rendah 17 67 50 0,60 Sedang 60 60 0 0,00 Rendah 33 33 0 0,00 Rendah

2 A2 25 75 50 0,67 Sedang 17 67 50 0,60 Sedang 60 80 20 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah

Page 304: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

289

NO SISWA

HIPOTESIS MELAKUKAN PERCOBAAN MENERAPKAN KONSEP KOMUNIKASI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1 N-gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

3 A3 75 100 25 1,00 Tinggi 67 83 16 0,00 Rendah 60 40 -20 -0,50 Rendah 67 100 33 0,00 Rendah

4 A4 75 50 -25 -

1,00 Rendah 83 33 -50

-

2,94 Rendah 60 80 20 0,50 Sedang 0 33 33 0,00 Rendah

5 A5 25 75 50 0,00 Rendah 0 0 0 0,00 Rendah 60 80 20 0,50 Sedang 67 33 -34 -

1,03 Rendah

6 A6 25 50 25 0,33 Sedang 33 50 17 0,25 Rendah 20 40 20 0,25 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang

7 A7 25 50 25 0,00 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang 60 60 0 0,00 Rendah 67 67 0 0,00 Rendah

8 A8 25 0 -25 -

0,33 Rendah 67 50 -17 0,00 Rendah 20 40 20 0,00 Rendah 100 33 -67 0,00 Rendah

9 A9 25 50 25 0,33 Sedang 67 50 -17 -

0,52 Rendah 80 60 -20 -1,00 Rendah 33 100 67 1,00 Tinggi

10 A10 50 50 0 0,00 Rendah 17 67 50 0,60 Sedang 40 60 20 0,00 Rendah 67 67 0 0,00 Rendah

11 A11 0 75 75 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 40 60 20 0,33 Sedang 33 100 67 1,00 Tinggi

12 A12 75 100 25 1,00 Tinggi 83 33 -50 -

2,94 Rendah 60 80 20 0,50 Sedang 0 100 100 1,00 Tinggi

13 A13 50 75 25 0,50 Sedang 83 67 -16 0,00 Rendah 20 80 60 0,00 Rendah 100 100 0 0,00 Rendah

14 A14 75 50 -25 -

1,00 Rendah 50 67 17 0,34 Sedang 40 80 40 0,00 Rendah 67 100 33 1,00 Tinggi

15 A15 25 75 50 0,67 Sedang 33 67 34 0,51 Sedang 60 60 0 0,00 Rendah 33 33 0 0,00 Rendah

16 A16 0 25 25 0,25 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 0 100 100 1,00 Tinggi 67 33 -34 -

1,03 Rendah

17 A17 0 100 100 1,00 Tinggi 50 83 33 0,66 Sedang 40 40 0 0,00 Rendah 33 100 67 1,00 Tinggi

18 A18 25 25 0 0,00 Rendah 50 33 -17 -

0,34 Rendah 40 60 20 0,33 Sedang 33 33 0 0,00 Rendah

19 A19 75 75 0 0,00 Rendah 83 67 -16 0,00 Rendah 40 80 40 0,00 Rendah 100 100 0 0,00 Rendah

20 A20 75 75 0 0,00 Rendah 67 50 -17 -

0,52 Rendah 40 60 20 0,00 Rendah 100 67 -33 0,00 Rendah

21 A21 50 50 0 0,00 Rendah 50 67 17 0,34 Sedang 60 60 0 0,00 Rendah 67 33 -34 -

1,03 Rendah

22 A22 25 75 50 0,67 Sedang 33 67 34 0,51 Sedang 80 80 0 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang

23 A23 0 75 75 0,00 Rendah 33 50 17 0,25 Rendah 60 80 20 0,50 Sedang 33 100 67 1,00 Tinggi

Page 305: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

290

NO SISWA

HIPOTESIS MELAKUKAN PERCOBAAN MENERAPKAN KONSEP KOMUNIKASI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1 N-gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

24 A24 50 100 50 1,00 Tinggi 50 33 -17 -

0,34 Rendah 60 80 20 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah

25 A25 25 50 25 0,33 Sedang 17 50 33 0,40 Sedang 20 80 60 0,75 Tinggi 33 100 67 1,00 Tinggi

26 A26 0 75 75 0,75 Tinggi 67 50 -17 -

0,52 Rendah 40 40 0 0,00 Rendah 100 33 -67 0,00 Rendah

27 A27 50 75 25 0,50 Sedang 50 50 0 0,00 Rendah 80 60 -20 -1,00 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang

28 A28 50 25 -25 -

0,50 Rendah 67 83 16 0,48 Sedang 40 60 20 0,33 Sedang 67 33 -34

-1,03

Rendah

29 A29 50 100 50 0,00 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 40 80 40 0,67 Sedang 67 100 33 1,00 Tinggi

30 A30 0 75 75 0,00 Rendah 17 67 50 0,60 Sedang 40 60 20 0,33 Sedang 33 100 67 1,00 Tinggi

31 A31 25 25 0 0,00 Rendah 17 50 33 0,40 Sedang 80 40 -40 0,00 Rendah 100 100 0 0,00 Rendah

32 A32 75 100 25 1,00 Tinggi 83 33 -50 -

2,94 Rendah 60 80 20 0,50 Sedang 0 100 100 1,00 Tinggi

33 A33 0 75 75 0,00 Rendah 50 67 17 0,34 Sedang 60 80 20 0,50 Sedang 67 100 33 1,00 Tinggi

34 A34 100 100 0 0,00 Rendah 83 67 -16 0,00 Rendah 40 80 40 0,67 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah

Rata-Rata 0,21 Sedang Rata-rata -

0,09 Rendah Rata-rata 0,18 Rendah Rata-rata 0,26 Rendah

Page 306: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

291

Hasil Peningkatan per Aspek KPS Kelas Eksperimen

NO SISWA

OBSERVASI KLASIFIKASI INTERPRETASI PREDIKSI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1 N-gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

1 B1 50 100 50 0,00 Rendah 67 100 33 1,00 Tinggi 0 50 50 0,50 Sedang 40 40 0 0,00 Rendah

2 B2 50 100 50 1,00 Tinggi 100 33 -67 0,00 Rendah 100 100 0 0,00 Rendah 20 40 20 0,25 Rendah

3 B3 50 50 0 0,00 Rendah 67 100 33 0,00 Rendah 50 100 50 1,00 Tinggi 60 60 0 0,00 Rendah

4 B4 50 50 0 0,00 Rendah 33 33 0 0,00 Rendah 100 100 0 0,00 Rendah 40 40 0 0,00 Rendah

5 B5 50 100

50 0,00 Rendah 67 100

33 1,00 Tinggi 50 100

50 1,00 Tinggi 80 40

-40 -

2,00 Rendah

6 B6 50 100 50 1,00 Tinggi 33 67 34 0,51 Sedang 50 100 50 1,00 Tinggi 60 80 20 0,50 Sedang

7 B7 0 100 100 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 50 100 50 1,00 Tinggi 60 80 20 0,50 Sedang

8 B8 50 100 50 1,00 Tinggi 100 33 -67 0,00 Rendah 0 100 100 0,00 Rendah 20 20 0 0,00 Rendah

9 B9 50 50

0 0,00 Rendah 67 67

0 0,00 Rendah 50 100

50 1,00 Tinggi 60 40

-20 -

0,50 Rendah

10 B10 50 50 0 0,00 Rendah 67 100 33 1,00 Tinggi 0 0 0 0,00 Rendah 40 40 0 0,00 Rendah

11 B11 0 50

50 0,00 Rendah 67 33

-34 -1,03 Rendah 100 50

-50 0,00 Rendah 60 40

-20 -

0,50 Rendah

12 B12 100 100 0 0,00 Rendah 33 100 67 1,00 Tinggi 50 50 0 0,00 Rendah 20 40 20 0,25 Rendah

13 B13 50 100 50 1,00 Tinggi 100 100 0 0,00 Rendah 50 0 -50 0,00 Rendah 40 40 0 0,00 Rendah

14 B14 0 50

50 0,50 Sedang 33 33

0 0,00 Rendah 100 100

0 0,00 Rendah 40 20

-20 -

0,33 Rendah

15 B15 0 50 50 0,50 Sedang 100 67 -33 0,00 Rendah 0 100 100 1,00 Tinggi 40 40 0 0,00 Rendah

16 B16 0 50 50 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah 0 100 100 1,00 Tinggi 40 40 0 0,00 Rendah

17 B17 0 50 50 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 20 40 20 0,25 Rendah

18 B18 0 50 50 0,50 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 20 40 20 0,25 Rendah

19 B19 50 100 50 1,00 Tinggi 33 67 34 0,00 Rendah 0 100 100 0,00 Rendah 20 40 20 0,25 Rendah

20 B20 0 100 100 1,00 Tinggi 67 33 -34 -1,03 Rendah 0 50 50 0,00 Rendah 40 40 0 0,00 Rendah

Page 307: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

292

NO SISWA

HIPOTESIS MELAKUKAN PERCOBAAN MENERAPKAN KONSEP KOMUNIKASI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

1 B1 25 25 0 0,00 Rendah 33 67 34 0,51 Sedang 40 60 20 0,33 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah

2 B2 25 75 50 0,67 Sedang 33 83 50 0,75 Tinggi 40 80 40 0,67 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah

3 B3 100 75

-25 0,00 Rendah 67 83

16 0,00 Rendah 80 60

-20 -

1,00 Rendah

33 33 0 0,00 Rendah

4 B4 25 25 0 0,00 Rendah 67 100 33 1,00 Tinggi 40 60 20 0,33 Sedang 67 67 0 0,00 Rendah

5 B5 50 50

0 0,00 Rendah 50 83

33 0,66 Sedang 60 80

20 0,50 Sedang 67 33

-34 -

1,03 Rendah

6 B6 75 100 25 1,00 Tinggi 50 83 33 0,66 Sedang 60 100 40 1,00 Tinggi 100 100 0 0,00 Rendah

21 B21 0 100 100 0,00 Rendah 100 67 -33 0,00 Rendah 50 0 -50 -1,00 Rendah 40 60 20 0,33 Sedang

22 B22 50 50

0 0,00 Rendah 100 100

0 0,00 Rendah 0 50

50 0,50 Sedang 60 40

-20 -

0,50 Rendah

23 B23 0 50 50 0,00 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang 0 50 50 0,50 Sedang 0 60 60 0,60 Sedang

24 B24 50 100 50 1,00 Tinggi 0 100 100 1,00 Tinggi 0 50 50 0,50 Sedang 20 20 0 0,00 Rendah

25 B25 100 50

-50 0,00 Rendah 67 67

0 0,00 Rendah 100 100

0 0,00 Rendah 40 20

-20 -

0,33 Rendah

26 B26 50 100 50 1,00 Tinggi 67 67 0 0,00 Sedang 50 100 50 1,00 Tinggi 20 80 60 0,75 Tinggi

27 B27 50 100 50 1,00 Tinggi 67 67 0 0,00 Rendah 50 100 50 1,00 Tinggi 20 60 40 0,50 Sedang

28 B28 0 100 100 1,00 Tinggi 100 100 0 0,00 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 20 60 40 0,50 Sedang

29 B29 50 100

50 0,00 Rendah 67 100

33 1,00 Tinggi 50 100

50 1,00 Tinggi 40 20

-20 -

0,33 Rendah

30 B30 0 50 50 0,00 Rendah 100 67 -33 0,00 Rendah 50 0 -50 -1,00 Rendah 20 60 40 0,50 Sedang

31 B31 0 100 100 1,00 Tinggi 100 100 0 0,00 Rendah 0 100 100 0,00 Rendah 20 100 80 1,00 Tinggi

32 B32 0 100 100 1,00 Tinggi 100 67 -33 0,00 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 40 40 0 0,00 Rendah

33 B33 50 100 50 0,00 Rendah 100 67 -33 0,00 Rendah 50 50 0 0,00 Rendah 40 40 0 0,00 Rendah

34 B34 100 100 0 0,00 Rendah 0 67 67 0,00 Rendah 50 0 -50 -1,00 Rendah 0 40 40 0,40 Sedang

Rata-Rata 0,43 Sedang Rata-rata 0,17 Rendah Rata-rata 0,26 Rendah Rata-rata 0,07 Rendah

Page 308: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

293

NO SISWA

HIPOTESIS MELAKUKAN PERCOBAAN MENERAPKAN KONSEP KOMUNIKASI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

7 B7 0 75 75 0,00 Rendah 67 83 16 0,48 Sedang 60 100 40 1,00 Tinggi 100 100 0 0,00 Rendah

8 B8 25 50 25 0,33 Sedang 33 100 67 0,00 Rendah 40 60 20 0,00 Rendah 67 100 33 0,00 Rendah

9 B9 0 50 50 0,50 Sedang 83 83 0 0,00 Rendah 40 100 60 1,00 Tinggi 0 100 100 1,00 Tinggi

10 B10 25 0

-25 -

0,33 Rendah

33 100 67 1,00 Tinggi

40 40 0 0,00 Rendah

67 33 -34

-

1,03 Rendah

11 B11 25 100 75 0,00 Rendah 83 83 0 0,00 Rendah 80 100 20 1,00 Tinggi 33 33 0 0,00 Rendah

12 B12 25 50

25 0,33 Sedang 17 67

50 0,60 Sedang 80 40

-40 -

2,00 Rendah

33 67 34 0,51 Sedang

13 B13 25 50 25 0,33 Sedang 50 83 33 0,00 Rendah 40 80 40 0,00 Rendah 67 67 0 0,00 Rendah

14 B14 75 50

-25 -

1,00 Rendah

67 67 0 0,00 Rendah

60 80 20 0,00 Rendah

33 67 34 0,51 Sedang

15 B15 0 50 50 0,50 Sedang 50 83 33 0,66 Sedang 40 100 60 1,00 Tinggi 67 100 33 1,00 Tinggi

16 B16 50 75

25 0,50 Sedang 67 83

16 0,48 Sedang 60 40

-20 -

0,50 Rendah

100 100 0 0,00 Rendah

17 B17 25 25

0 0,00 Rendah 33 50

17 0,25 Rendah 40 40

0 0,00 Rendah 33 0

-33 -

0,49 Rendah

18 B18 0 100 100 1,00 Tinggi 33 67 34 0,51 Sedang 40 100 60 1,00 Tinggi 33 33 0 0,00 Rendah

19 B19 50 75 25 0,50 Sedang 33 83 50 0,00 Rendah 0 80 80 0,00 Rendah 33 100 67 0,00 Rendah

20 B20 0 25 25 0,25 Rendah 50 83 33 0,66 Sedang 20 80 60 0,00 Rendah 33 67 34 0,00 Rendah

21 B21 75 100

25 0,00 Rendah 67 67

0 0,00 Rendah 40 80

40 0,67 Sedang 67 0

-67 -

2,03 Rendah

22 B22 75 50

-25 -

1,00 Rendah

50 67 17 0,34 Sedang

40 80 40 0,67 Sedang

33 67 34 0,51 Sedang

23 B23 25 100 75 0,00 Rendah 0 67 67 0,67 Sedang 40 100 60 1,00 Tinggi 0 33 33 0,33 Sedang

24 B24 50 100 50 1,00 Tinggi 67 83 16 0,48 Sedang 20 100 80 1,00 Tinggi 33 33 0 0,00 Rendah

25 B25 50 75 25 0,50 Sedang 50 83 33 0,66 Sedang 60 80 20 0,50 Sedang 33 33 0 0,00 Rendah

26 B26 50 75 25 0,50 Sedang 50 83 33 0,66 Sedang 80 100 20 1,00 Tinggi 33 33 0 0,00 Rendah

27 B27 0 100

100 1,00 Tinggi 33 67

34 0,51 Sedang 20 100

80 1,00 Tinggi 67 33

-34 -

1,03 Rendah

Page 309: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

294

NO SISWA

HIPOTESIS MELAKUKAN PERCOBAAN MENERAPKAN KONSEP KOMUNIKASI

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

Pretest

(X1)

Posttest

(X2)

d=X2-

X1

N-

gain Ket.

28 B28 75 50

-25 -

1,00 Rendah

50 83 33 0,66 Sedang

60 80 20 0,50 Sedang

100 33 -67 0,00 Rendah

29 B29 25 100 75 0,00 Rendah 33 83 50 0,75 Tinggi 80 100 20 1,00 Tinggi 33 67 34 0,51 Sedang

30 B30 50 100 50 0,00 Rendah 67 83 16 0,48 Sedang 40 100 60 1,00 Tinggi 100 33 -67 0,00 Rendah

31 B31 50 100 50 1,00 Tinggi 50 100 50 1,00 Tinggi 60 100 40 0,00 Rendah 100 100 0 0,00 Rendah

32 B32 50 100

50 1,00 Tinggi 67 50

-17 -

0,52 Rendah

40 100 60 1,00 Tinggi

67 100 33 1,00 Tinggi

33 B33 50 75

25 0,00 Rendah 83 67

-16 -

0,94 Rendah

40 80 40 0,67 Sedang

67 100 33 1,00 Tinggi

34 B34 50 75 25 0,00 Rendah 67 67 0 0,00 Rendah 40 100 60 1,00 Tinggi 33 67 34 0,51 Sedang

Rata-Rata 0,22 Sedang Rata-rata 0,38 Sedang Rata-rata 0,45 Sedang Rata-rata 0,04 Rendah

Page 310: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

295

Lampiran C.13 Hasil Angket Siswa

No Siswa Jenis

Kelamin

Penggunaan Model POGIL Keunggulan Model POGIL Penyampaian Materi

(+) (+) (-) (-) (+) (+) (-) (-) (+) (-)

1 2 6 10 4 5 8 9 3 7

1 B1 L 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5

2 B2 P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 B3 P 4 3 4 3 2 2 3 4 2 4

4 B4 L 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3

5 B5 P 3 4 5 5 3 3 3 5 4 5

6 B6 P 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4

7 B7 P 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4

8 B8 P 3 4 5 5 3 3 3 5 4 5

9 B9 L 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

10 B10 L 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4

11 B11 L 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4

12 B12 P 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4

13 B13 P 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4

14 B14 P 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3

15 B15 L 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

16 B16 P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1

17 B17 P 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4

18 B18 L 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4

19 B19 P 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5

20 B20 P 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4

21 B21 P 4 4 4 4 4 3 5 4 3 3

22 B22 L 2 4 3 4 5 5 1 4 4 3

23 B23 L 3 3 4 4 3 2 5 4 4 5

Page 311: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

296

No Siswa Jenis

Kelamin

Penggunaan Model POGIL Keunggulan Model POGIL Penyampaian Materi

(+) (+) (-) (-) (+) (+) (-) (-) (+) (-)

1 2 6 10 4 5 8 9 3 7

24 B24 P 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4

25 B25 P 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4

26 B26 L 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

27 B27 L 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

28 B28 P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 B29 L 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4

30 B30 P 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4

31 B31 L 4 3 5 5 5 3 1 2 2 3

32 B32 P 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

33 B33 P 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3

34 B34 P 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5

Jumlah 129 122 134 133 116 123 120 135 122 132

Persentase 76% 72% 79% 78% 68% 72% 71% 79% 72% 78%

Persentase Per-indikator 76% 73% 75%

Rata-Rata Total 75%

Page 312: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

297

LAMPIRAN D

SURAT KETERANGAN

1. Surat Izin Penelitian

2. Surat Keterangan Penelitian

3. Uji Referensi

4. Daftar Riwayat Hidup

Page 313: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

298

Lampiran D.1 Surat Izin Penelitian

Page 314: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

299

Lampiran D.2 Surat Keterangan Penelitian

Page 315: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

300

Lampiran D.3 Uji Referensi

Page 316: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

301

Page 317: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

302

Page 318: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

303

Page 319: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

304

Page 320: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

305

Page 321: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

306

Page 322: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

307

Page 323: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

308

Page 324: PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51381...Lampiran B.9 Lembar Validasi Instrumen Nontes (Angket)..... 251 Lampiran C.1 Hasil

309

Lampiran D.4 Daftar Riwayat Hidup Penulis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ERNA WIDYAWATI anak pertama dari dua bersaudara

pasangan Sardi dan Tentrem Astuti. Lahir di Jakarta, 25 Maret

1997 dan bertempat tinggal di Jalan Cimelati VI nomor 23

RT. 10 / RW. 04 Perumnas Suradita, Kecamatan Cisauk,

Kabupaten Tangerang, Banten.

Jenjang pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis diantaranya sebagai berikut

RA Ar-Rahmah lulus tahun 2003, SD Negeri Perum Suradita lulus pada tahun

2009, SMP Negeri 3 Cisauk lulus pada tahun 2012, SMA Negeri 28 Kabupaten

Tangerang lulus pada tahun 2015. Tahun 2015 penulis tercatat sebagai mahasiswa

Program Studi Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui jalur tes

ujian mandiri.