57
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH (Skripsi) Oleh IMAM MA’ARUF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

  • Upload
    lykhanh

  • View
    223

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT BELAJAR

SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH

KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO

LAMPUNG TENGAH

(Skripsi)

Oleh

IMAM MA’ARUF

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

Abstract

THE IMPCAT OF DISCOVERY LEARNING MODEL TO STUDENTS’

INTEREST ON HISTORY SUBJECT IN GRADE X1 SOCIAL SCIENCE

SMA N 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH

By

IMAM MA’ARUF

Education level of a nation can reflect the advancement of civilization in that

nation. Learning process requires a model that is able to improve not only results

but also students’ interest to learn. One of the models is Discovery Learning

which is focused on the utilization of available information. Either delivered by

teachers or collected by students, in order to develop knowledge that helps them

study independently. This model is in the form of giving students assignments to

study or do research with purposes of encouraging them to find answers by

themselves without teacher’s assistance from which later interest to learn is built.

The formulation of problem in this study is on how big the impact of Discovery

Learning to students’ interest on History Subject in grade XI Social Science SMA

N 1 Kalirejo Lampung Tengah. This study uses quantitative data analysis with

correlation analysis test and hypothetic test using Theta correlation test.

Based on arithmetic results of students’ scores data using Theta test which later

are continued by measuring between the percentages of impact and determinant

coefficient, the impact size of Dicovery learning model toward students’ interest

on History Subject in grade XI Social Science SMA N 1 Kalirejo Lampung Tengah

can eventually be concluded as either high or strong. Level of correlation analysis

in this model is relevant with the table used as reference in providing

interpretation for correlation coefficient. According to Iqbal Hasan’s opinion,

Page 3: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

0.78 means that the impact size of Discovery Learning model toward students’

interest to learn History Subject in grade XI Social Science SMA N 1 Kalirejo is

both high/strong and positive. The percentage of how big the impact is showed by

the result of determinant coefficient which is 60.84%, meaning that Discovery

Learning model has positive impact in improving the pupils’ study interest.

Page 4: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

ABSTRAK

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT

BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS

XI IPS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO

LAMPUNG TENGAH

Oleh :

IMAM MA’ARUF

Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

bangsa tersebut. Dalam proses pembelajaran diperlukan suatu model pembelajaran

yang dapat meningkatkan selain hasil belajar tetapi juga mampu meningkatkan

minat belajar siswa. Salah satunya model pembelajaran Discovery Learning yaitu

model pembelajaran yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang tersedia.

Baik yang diberikan guru maupun yang dicari sendiri oleh siswa, untuk

membagun pengetahuan dengan cara belajar mandiri. Model ini berbentuk

pemberian tugas belajar atau penelitian kepada siswa dengan tujuan supaya siswa

dapat mencari sendiri jawabannya tanpa bantuan pengajar dari prodes inilah

kemudian timbulah minat belajar siswa.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besarkah pengaruh model

Pembelajaran Discovery Learning terhadap Minat Belajar Sejarah kelas XI IPS di

SMA N I Kalirejo Lampung Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh model Discovery Learning terhadap minat

belajar sejarah siswa Pada kelas XI IPS di SMA Negeri I Kalirejo Lampung

Tengah. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan

dilakukan uji analisis korelasi dengan uji hipotesis menggunakan uji korelasi

Theta.

Berdasarkan hasil hitung data nilai siswa dengan menggunakan uji Theta dan

kemudian diteruskan dengan menghitung besarnya presentase pengaruh dengan

kofisien determinasi barulah dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh model

Page 5: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

Pembelajaran Discovery Learning terhadap minat belajar sejarah siswa Pada

kelas XI IPS di SMA Negeri I Kalirejo adalah tinggi atau kuat. Taraf analisis

korelasi model ini sesuai dengan tabel yang dijadikan pedoman untuk

memberikan interprestasi terhadap koefisin korelasi menurut pendapat Iqbal

Hasan adalah 0,78 yang berarti besarnya pengaruh model Discovery Learning

terhadap minat belajar sejarah siswa Pada kelas XI IPS di SMA Negeri I Kalirejo

adalah tinggi atau kuat dan positif . presentase besarnya peengaruh ditunjukan

dengan hasil dari koefisien determinasi yaitu 60,84 % . Berarti model Discovery

Learning mempunyai pengaruh positif untuk meningkatkan minat belajar siswa.

Page 6: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT

BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH

KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO

LAMPUNG TENGAH

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Sejarah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Oleh

IMAM MA’ARUF

Skripsi

Page 7: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban
Page 8: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban
Page 9: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban
Page 10: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Imam Ma’aruf, lahir di Poncowarno pada

tanggal 25 April 1993, sebagai anak ketiga dari tiga

bersaudara, dari pasangan Bapak Munsirat dan Ibu

Supriatin.

Pendidikan formal pertama yang pernah ditempuh oleh penulis adalah tahun

2000-2006 penulis menempuh pendidikan di SD Negeri 1 Poncowarno setelah itu

pada tahun 2006-2009 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Kalirejo.

Tahun 2009-2011 penulis tercatat sebagai siswa pada SMA Negeri 1 Kalirejo.

Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi.

Ditahun yang sama penulis berhasil menjadi Mahasiswa pada Program Studi

Pendidikan Sejarah melalui jalur penerimaan SNMPTN Tertulis pada tahun 2011.

Peneliti melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Banjar Negeri

Serdang Kec. Gunung Alip Tanggamus. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

SMP Muhammadiyah Banjar Negreri, gunung Alip Tanggamus.

Page 11: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT, Kupersembahkan karya

sederhana ini kepada :

Kedua orang tuaku, bapak Munsirat dan ibu suprihatin yang sangat Kucintai, Kusayangi, dan Kubanggakan,

terimakasih atas kasih sayang, do’a, dukungan, semangat, keringat dan pengorbanan demi keberhasilanku.

Terima kasih telah menjadi semangat terbesar dalam hidupku.

Kubingkiskan karya sederhana ku ini kepada:

Keluarga Besarku, kakak-kakakku tercinta Arif Kurniawan, Diah Puspita sari Almh yang sudah tenang di surga yang

tidak pernah berhenti memberikan doa, motivasi, dan semangatnya terimakasih untuk segalanya.

Para pendidik yang senatiasa selalu memberikan saran, masukan dan ilmu yang bermanfaat

Almamater tercinta, Universitas Lampung

Page 12: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

MOTTO

"If you never try you never now "

-Jika kamu tidak pernah mencoba

kamutidak akan pernah tahu.

( Coldplay – fix you )

Page 13: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

SANWACANA

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul ”Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Minat

Belajar Siswa Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri I Kalirejo

Lampung Tengah”. Adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga

mendapat banyak bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam

kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerja Sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung;

Page 14: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung;

5. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Sejarah dan

dosen Pembimbing Akademik dalam skripsi yang telah bersedia

meluangkan waktu, memberikan bimbingan, kritik, saran, serta nasihat

dalam proses kuliah dan proses penyelesaian skripsi;

6. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H.sebagai dosen pembahas terimakasih atas

dukungan, masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Maskun, M.H., dosen pembimbing pertama yang telah

bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, kritik, saran, serta

nasihat dalam proses kuliah dan proses penyelesaian skripsi;

8. Bapak M. Basri, S.Pd. M.Pd., dosen Pembimbing Kedua yang telah

bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, kritik, saran, serta

nasihat dalam proses kuliah dan proses penyelesaian skripsi;

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung Drs. Maskun, M.H., Drs. Syaiful M,

M.Si, Drs. Ali Imran, M.Hum., Drs. Wakidi, M.Hum., Drs. Iskandar Syah,

M.H., Drs. Tontowi Amsia, M.H., Dr. Risma M. Sinaga, M.Hum., M.

Basri, S.Pd. M.Pd., Yustina Sri Ekwandari, S. Pd. M.Pd., Suparman Arif,

S.Pd.

Page 15: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

10. Keluarga besarku khususnya kepada Bapak Munsirat dan Ibu Supriatin,

yang telah banyak memberikan bantuan moril dan materil selama penulis

menyelesaikan studi terimakasih atas doa-doa kalian;

11. Arif kurniawan, Dwi Wahyuni dan M. Rasya Kurniawan, yang telah

memberikan semangat dan keceriaan dalam proses kuliah dan proses

penyelesaian skripsi;

12. Flowry Firmainten Putri, terimakasih sudah menemani dan membantu

dalam segala proses yang sudah dilewati bersama.

13. Sahabat-sahabatku, Suhanda, Agung Aditya, Iqbal Nur Hamzah, dan

teman-teman seangkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu per satu

terimakasih atas bantuan, motivasi dan kecerian kalian selama ini;

14. Kakak-kakak dan adik-adik tingkat di Program Studi Pendidikan Sejarah

terima kasih atas motivasinya;

15. Drs. H. Sabar, kepala sekolah SMA Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah

yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian;

16. Arif Kurniawan, S.Pd, selaku guru Sejarah kelas XI di SMA Negeri 1

Kalirejo Lampung Tengah yang telah membantu penelitian di kelas dan

juga memberikan motivasi;

17. Siswa kelas XI IPS.1 dan 3 SMA Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah

terimakasih atas kerjasamanya;

18. Semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan skripsi.

Page 16: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

Semoga ALLAH SWT membalas segala amal kebaikan kita. Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb

Bandar Lampung, juni 2016

Penulis

Imam Ma’aruf

Page 17: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI.............................................................................................

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang .............................................................................. 1B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5D. Kegunaan Penelitian...................................................................... 5E. Ruang Lingkup.............................................................................. 6

II. TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMAA. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 8

1. Konsep Pengaruh .................................................................... 82. Konsep Model Pembelajaran ................................................. 83. Konsep Discovery Learning.................................................... 94. Konsep minat ......................................................................... 13

B. Kerangka Pemikiran...................................................................... 17C. Paradigma...................................................................................... 18D. Hipotesis........................................................................................ 19

III. METODOLOGI PENELITIANA. Metode Penelitian.......................................................................... 20B. Desain Penelitian........................................................................... 21C. Lokasi penelitian ........................................................................... 22D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 22

1. Populasi penelitian .................................................................. 222. Sampel Penelitian.................................................................... 23

E. Variabel Penelitian ........................................................................ 251. Variabel Penelitian ................................................................. 252. Definisi Operasional Variabel ................................................ 25

F. Langkah – Langkah Penelitian...................................................... 26G. Langkah – Langkah Pelaksanaan Pembelajaran ........................... 28H. Instrumen Penelitian ..................................................................... 29

a. Uji Validitas ........................................................................... 30b. Uji Reliabilitas ....................................................................... 31

I. Teknik Pengumpulan data............................................................. 31J. Teknik Analisis Data..................................................................... 31

1. Uji Hipotesis .......................................................................... 32

Page 18: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

IV. HASIL PENELITIANA. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Kalirejo ................................ 342. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Kalirejo ................................... 363. Keadaan Tenaga Pendidik SMA Negeri 1 Kalirejo ............... 374. Keadaan Peserta Didik SMA N 1 Kalirejo ............................. 38

B. Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................... 39C. Hasil Uji Coba Instrumen data eksperimen dan Data kontrol

1. Uji validitas ............................................................................ 432. Uji reabilitas ........................................................................... 46

D. Hasil Penelitian1. Data hasil kelas eksperimen ................................................... 482. Data hasil kelas kontrol .......................................................... 56

E. Analisis Hasil Penelitian1. Uji hipotesis ............................................................................ 68

F. Pembahasan .................................................................................. 70

V. SIMPULANA. Simpulan ..................................................................................... 73B. Saran ........................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

Page 19: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1. Jumlah Anggota Populasi. ............................................. 23

2. Jumlah Anggota Sampel ............................................... 24

3. Kategori skala likert ....................................................... 29

4. Kisi-kisi Instrumen Minat belajar siswa ....................... 29

5. Interval nilai koefisien korelasi ..................................... 32

6. Tenaga Pengajar/Guru SMAN I KalirejoLampung Tengah ........................................................... 37

7. Hasil Uji Coba Instrumen kuisioner data kelas kontrol .. 44

8. Analisis hasil Uji Validitas Kuesioner data eksperimen . 45

9. Pembagian kelompok belajar kelas XI IPS I Kalirejo ... 49

10. Nilai angket minat belajar pada pertemuanpertama kelas eksperimen............................................... 50

11. Nilai angket minat belajar pada pertemuanKedua kelas eksperimen.................................................. 52

12. Nilai angket minat belajar pada pertemuanKetiga kelas eksperimen ................................................ 53

13. Nilai angket minat belajar pada pertemuanKeempat kelas eksperimen ............................................. 54

14. Rata-rata skor kelas eksperimen dari 4 sesi pertemua........... 55

15. nilai angket minat belajar pada pertemuanPertama kelas kontrol ................................................... 56

Page 20: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

16. Nilai angket minat belajar pada pertemuanKedua kelas kontrol....................................................... 59

17. Nilai angket minat belajar pada pertemuanKetiga kelas kontrol ...................................................... 60

18. Nilai angket minat belajar pada pertemuanKeempat kelas kontrol.................................................... 61

19. Rata-rata skor kelas kontrol dari 4 sesi pertemuan.......... 62

20. Perbandingan skor kelas eksperimen dankontrol 4 sesi pertemua .................................................... 63

21. Daftar frekuensi kelas eksperimen ................................. 65

22. Daftar frekuensi kelas kontrol ........................................ 67

23. Frekuensi perbandingan nilai kelas ekperimen danKontrol ........................................................................... 68

Page 21: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan

peradaban bangsa tersebut. Pendidikan menurut Undang-undang Sisdiknas

Nomor 20 Tahun 2003 ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

”pendidikan merupakansebuah proses usaha sadar dan terencana untukmewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar para siswa atausering disebut peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinyauntuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukandirinya dan masyarakat, bangsa, dan negara” (Achmad Munib, 2004 : 33).

Berdasarkan hasil Observasi di SMA Negeri I Kalirejo, Menunjukan

aktivitas kelas yang masih pasif. Aktivitas belajar mengajar sejarah terlihat

berjalan satu arah karena siswa hanya mendengarkan dan mencatat saat guru

menyampaikan materi saja. Aktivitas tanya jawab terjadi itupun karena

pertanyaan dari guru serta siswa kurang menikmati aktivitas belajar nya.

Dari metode ceramah tersebut menimbulkan kurangnya perhatian dan rasa

Page 22: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

2

senang siswa dalam mengikuti aktivitas belajar sejarah, yang juga terlihat

dari pasif nya diskusi yang dilaksanakan siswa. Beberapa ciri yang

menandakan siswa memiliki minat belajar diantaranya:

1. adanya perasaan suka atau perasaan senang

2. adanya perhatian

3. ketertarikan pada aktivitas-aktivitas pembelajaran(Slameto, 2010:57).

Melihat fakta pada saat penelitian pendahuluan di SMA N I Kalirejo dan

mengaitkannya dengan indikator minat belajar bisa dikatakan bahwa minat

belajar sejarah siswa kelas XI tergolong cukup rendah.

“Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan dengan diri sendiri dengan sesuatu di luar

diri sendiri” (Slameto, 2010:180). Semakin dekat atau kuat hubungan

tersebut makan akan semakin besar minat. Siswa yang memiliki minat pada

subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar

pada subjek tersebut. Bila perhatian sudah terfokus pada hal yang disukai

maka akan berpengaruh terhadap pencapaiannya.

“Ciri-ciri belajar efektif akan tampak pada berbagai tingkah laku, seperti

perhatiannya terhadap mata pelajaran” (Sudaryono, 2012:46). Di sinilah

tugas guru sebagai pendidik untuk menyiapkan segala kemungkinan

kemungkinan untuk membuat minat belajar siswa tumbuh karena “minat

bukanlah hal yang hakiki tidak dibawa dari ia lahir oleh sebab itu minat

belajar dapat diciptakan sesuai dengan kemampuan” (Slameto, 2010:180)

Page 23: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

3

Minat belajar ada karena proses belajar serta dipengaruhi oleh pengalaman

dan keadaan lingkungan sekitar, oleh kaarena itu minat belajar dapat

ditumbuhkembangkan. Minat yang tinggi akan meningkatkan perhatian

siswa dengan demikian diharapkan akan meningkatkan nilai afektif belajar

siswa.

“kemampuan guru mengkomunikasikan bahan ajar dan menguraikan

kegunaanya bagi siswa di masa yang akan datang juga merupakan salah satu

faktor yang mampu membangkitkan minat siswa” (Slameto 2010:181).

Kompetensi dan tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal jika

pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan materi, kemampuan

siswa, sarana dan kemampuan guru untuk menerapkannya. Namun jika

model yang digunakan tidak sesuai dengan keadaan siswa dan pembelajaran

didominasi oleh guru, hal ini akan mengurangi keakifan siswa. Akibatnya

siswa tidak merasa antusias saat mengikuti pelajaran dan hal ini akan

berpengaruh terhadap minat dan nilai afektif siswa.

Sejalan dengan pendapat Djamrah bahwa untuk mencapai suatu tujuan tidak

mesti menggunakan satu model atau metode, tetapi bisa juga menggunakan

lebih dari satu model. Dengan begitu kekurangan metode yang satu dapat

ditutupi dengan kelebihan model yang lain sehingga akan menghasilkan

proses belajar mengajar yang efektif (Syaiful Bahri Djamrah, 2006:158).

Pemilihan model tentu sangat penting dalam pembelajaran karena akan

mempengaruhi minat siswa dalam pembelajaran. Peneliti melihat

penggunaan model Discovery Learning cukup memberikan efek yang sesuai

untuk meningkatkan minat belajar siswa. Minat adalah rasa lebih suka dan

Page 24: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

4

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh

(Slameto, 2010:180). Dalam dunia pendidikan di sekolah, minat memegang

peranan penting dalam belajar. Dengan adanya unsur minat pada diri siswa,

maka siswa akan memusatkan perhatiannya pada kegiatan pembelajaran

tersebut. Dalam hubungannya dengan kegiatan pembelajaran, minat tertentu

dimungkinkan akan berpengaruh pula terhadap aktivitas belajar siswa.

Pernyataan ini didukung oleh pendapat Uzer Usman yang menyatakan

bahwa minat belajar merupakan faktor utama yang menentukan derajat

keaktifan siswa (Ahmad Susanto, 2013:66).

Penggunaan metode Discovery Learning dirasa peneliti cukup tepat jika

digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa didukung dari indikator

minat belajar dan hubungannya dengan aktifitas yang dijelaskan oleh

Slameto dan Uzer Usman di atas.

Discovery Learning merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan cara

peserta didik sendiri mencari konsep dalam pembelajaran sehingga peserta

didik yang harus berperan aktif, peran peserta didik dalam model

pembelajaran ini ialah menemukan dan mengorganisasikan sendiri suatu

pembelajaran. Peran guru hanya membimbing dan memfasilitasi siswa agar

aktif.

Minat belajar bukanlah sesuatu hal yang alamiah ada dalam diri manusia.

Model pembelajaran Discovery Learning merupakan model pembelajaran

yang mampu meningkatkan minat belajar siswa. Model ini mengutamakan

proses pencarian sumber pengetahuannya sendiri sehingga dapat

Page 25: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

5

merangsang siswa untuk tergerak dan mau secara aktif mencari konsep–

konsep dan bahan untuk menyelesaikan suatu pertanyaan.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin mengadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh model Discovery Learning terhadap minat belajar

siswa pada Mata Pelajaran Sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalirejo

Kabupaten Lampung Tengah”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini

adalah “Seberapa besar pengaruh model Discovery Learning terhadap minat

belajar siswa pada Mata pelajaran Sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 1

Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah”.

C. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

“Seberapa besarkah Pengaruh model Discovery Learning terhadap minat

belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 1

Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah”.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang

membutuhkan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 26: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

6

1. Bagi guru : Memberikan tambahan pengetahuan tentang model

pembelajaran Discovery Learning agar minat belajar sejarah

siswa menjadi meningkat.

2. Bagi siswa : Diharapkan model ini terapkan agar siswa lebih

aktif dalam aktivitas belajar

3. Bagi sekolah : Memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi

sekolah dalam meningkatkan kualitas mengajar guru

4. Bagi peneliti : Memberikan pengalaman yang berharga bagi

peneliti untuk mengetahui Seberapa besar Pengaruh model

Discovery Learning terhadap minat belajar siswa mata pelajaran

Sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalirejo Kabupaten

Lampung Tengah.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Ilmu

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu pendidikan,

khususnya Pendidikan Sejarah.

2. Ruang Lingkup Subjek

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Kalirejo

Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

3. Ruang Lingkup Objek

Objek penelitian ini adalah Pengaruh model Discovery Learning

terhadap minat belajar Sejarah siswa kelas XI di SMA Negeri 1

Kalirejo Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

4. Ruang Lingkup Wilayah

Page 27: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

7

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kalirejo Kecamatan Kalirejo

Kabupaten Lampung Tengah

5. Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat izin penelitian

pendahuluan tanggal dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung sampai dengan selesai.

Page 28: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban
Page 29: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

BAB IITINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA

A. Tinjauan Pustaka

1. Konsep Pengaruh

“Bahwa dalam sebuah peristiwa, pengaruh berarti dorongan atau bujukan dan

bersifat membentuk atau memberikan efek. Pengertian pengaruh ini abstrak

karena tidak ada standar untuk mengukurnya sehingga dapat diterima secara

umum” (Hugiono dan Poerwatana, 1987:47).

Sesuatu hal yang telah mengalami perubahan sejak awal sampai mengalami

perubahan itu pasti dipengaruhi oleh dorongan atau daya.

Dari pernyataan di atas peneliti ingin mengkaitkan Ada atau tidaknya daya

maupun dorongan yang akan memunculkan minat belajar siswa dari penerapan

model yang akan diujicobakan di dalam kelas.

2. Konsep Model Pembelajaran

Sukses tidak nya suatu pembelajaran dapat dipengaruhi oleh penggunaan metode

atau modelnya. Guru harus tepat dalam pemilihan model pembelajaran agar siswa

mampu fokus dan mampu memahami materi yang disampaikan oleh guru.

“Model pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru, yang dalam

menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Page 30: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

9

Model pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu” (

Hamzah B Uno, 2008:02).

Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model

pembelajaran merupakan sarana guru untuk mempermudah tugas dan fungsinya

agar mempermudah siswa dalam menerima materi dan dapat tercapainya tujuan

pembelajaran.

Menurut joyce dan Weil dalam buku Rusman mengemukakan bahwa “model

pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merncanakan

bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang

lain”(Rusman, 2012:133).

Penulis akan menggunakan model yang sudah ada untuk diterapkan saat

penelitian di dalam kelas. Pada penelitian ini penulis menggunakan model

pembelajaran discovery learning. Model ini akan diuji cobakan untuk

meningkatkan minat belajar Sejarah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I Kalirejo.

3. Konsep Discovery Learning

Pada kenyataannya metode belajar konvensional masih banyak dipakai guru

dalam proses kegiatan pembelajaran. Mengingat tidak semua mata pelajaran itu

sama dalam penyampaian materinya guru dituntut mampu memberikan model

yang sesuai dengan keadaan siswa dan tipe pelajarannya. Pada mata pelajaran

Sejarah siswa dituntut mampu mengingat dan memahami materi bukan dituntut

untuk mampu menghitung dan menganalisa. Oleh karena itu di sini lah tugas guru

untuk menggunakan model dan menyajikan materi secara tepat agar siswa mudah

menerima dan memahami materi yang disampaikan.

Page 31: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

10

Dari masalah tersebut peneliti mencoba menggunakan salah satu model

pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif di kelas dan mampu meningkatkan

minat belajar, model yang akan digunakan yaitu model pembelajaran Discovery

Learning. Pada model ini siswa dituntut aktif dengan menemukan sendiri,

menyelidiki sendiri maka hasil yang diperoleh akan bertahan lebih lama.

“Discovery Learning ialah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam

proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, membaca sendiri

dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar sendiri” (Agus N Cahyo, 2013:101).

Telah dijelaskan bahwa pada model ini siswa dituntut untuk mencari data

sebanyak-banyaknya mengelola konsep-konsep dan memecahkan masalah sendiri

nya sendiri. Hal ini sangat menuntut adanya partisipasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran jadi tidak didominasi oleh guru mata pelajaran saja sehingga dapat

membantu keaktifan siswa di dalam kelas. Pendapat ahli di atas juga didukung

pendapat Hosnan “Pembelajaran Discovery Learning adalah suatu model untuk

mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, maka hasil

yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah

dilupakan oleh siswa” (M. Hosnan, 2014:282).

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengkaji materi

dengan banyak membaca sumber-sumber informasi dari berbagai sumber.

Model Discovery Learning selain siswa dituntut aktif dalam kelas dan mencari

informasi, peran guru bukannya ditiadakan namun guru dituntut mampu

mengarahkan proses pembelajaran tadi di jalur yang sesuai dengan materi dan

perkembangan siswa nya guru menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran. Hal

ini juga didukung dari pernyataan Hosnan yang mengatakan Bahwa :

Page 32: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

11

“Untuk memfasilitasi proses belajar yang baik dan kreatif harus berdasarkanpada manipulatif bahan pelajaran sesuai dengan tingkat perkembanganpengetahuan peserta didik. Manipulasi bahan pelajaran bertujuan untukmemfasilitasi kemampuan peserta didik dalam berfikir (mempresentasikanapa yang dipahami) sesuai dengan tingkat perkembangannya”(2014:287) .

Di sinilah tugas guru untuk membuat atau memanipulasi bahan ajar agar sesuai

dengan tujuan akhir.

Menurut M. Hosnan (2014:287) dalam bukunya Pendekatan Saintifik Dan

Konterkstual Dalam Pembelajaran Abad 21 mengungkapkan kelebihan model

Discovery Learning :

a) Pengetahuan yang diperoleh menggunakan strategi ini sangat pribadi dan

ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer

b) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan

melibatkan akalnya dan motivasi sendiri

c) Berpusat pada peserta didik dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan

gagasan-gagasan

d) Mendorong peserta didik untuk berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri

e) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena tumbuhnya rasa

menyelidiki dan berhasil

f) Pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat

Selain memiliki kelebihan, model Discovery Learning juga memiliki kelemahan.

Berikut kelemahan model Discovery Learning menurut M. Hosnan :

a) Guru merasa gagal mendeteksi masalah dan adanya kesalahpahaman antara

guru dengan siswa

b) Menyita banyak waktu

c) Menyita pekerjaan guru

Page 33: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

12

d) Tidak semua siswa mampu melakukan penemuan

e) Tidak berlaku untuk semua topik

Dalam rangka menerapkan suatu model pembelajaran, setiap model memiliki

tahap-tahapan. Berikut tahapan penerapan model Discovery Learning :

a. Stimulation

Pada tahapan ini, guru memberikan rangsangan kepada peserta didik sehingga

timbul kebingungan. Pada tahap ini guru bertanya dengan mengajukan

persoalan atau menyuruh anak didik membaca atau mendengarkan uraian

yang membuat permasalahan. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk

menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan

membantu siswa dalam mengekplorasi bahan. Dalam hal ini, Bruner

memberikan Stimulation menggunakan teknik bertanya yaitu dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan siswa pada

kondisi internal yang mendorong ekplorasi.

b. Problem Statment

Pada tahap selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengindentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan

dengan bahan pelajaran. Kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan

dalam bentuk hipotesis.

c. Data Collagection

Dalam tahapan ini, siswa diberi kesempatan mengumpulkan data yang

menunjang hipotesis yang dibuat oleh siswa dari berbagai macam sumber.

d. Data Processing

Page 34: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

13

Merupakan kegiatan pengolahan data dan informasi yang telah diperoleh para

siswa baik melalui wawancara, observasi dan sebagainya. Tujuan dari

tahapan ini ialah pembentukan konsep dan generalisasi.

e. Verification

Menurut Burner, Verification bertujuan agar proses belajar akan berjalan

dengan baik dan kreatf jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-

contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

f. Generalization

Pada tahapan Generalization merupakan tahap penarikan kesimpulan yang

dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau

masalah yang sama, tentu saja memperhatikan hasil verifikasi (Syah dalam

Agus N Cahyo, 2013:249).

4. Konsep Minat

Minat merupakan ketertarikan seseorang terhadap suatu hal/kegiatan, hal ini

ditunjukan dengan seseorang memperhatikan hal yang diamati secra terus

menerus dan hal itu menimbulkan kesenangan daan kepuasan. Minat dapat

diekspresikan melalui pertanyaan siswa atau aktivitas siswa di dalam kelas. Minat

tidak dibawa sejak lahir melainkan muncul jika seorang menemukan hal yang

disukai. Pengertian tadi diperkuat pendapat para ahli seperti “Minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang dan diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa senang” sebagai (Slameto, 2010:57). “Minat adalah

Page 35: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

14

pemusatan perhatian yang tidak sengaja lahir dengan penuh kemauannya dan yang

bergantung dari bakat dan lingkungannya” (Sujanto, 1991:92). “Minat adalah

kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa senang berkecimpung

dalam bidang itu” (Winkel, 1983:30).

Berikut ini ciri-ciri dari minat :

Minat tumbuh bersama dengan perkembangan fisik dan mental

Minat bergantung pada kesiapan belajar

Minat bergantung pada kesempatan belajar

Perkembangannya mungkin terbatas

Minat dipengaruhi budaya

Minat berbobot internasional

Minat cenderung egosentris (Hurlock, 1999:115)

a. Pengertian minat belajar

Minat akan selalu berkaitan dengan kebutuhan atau keinginan. Oleh sebab itu hal

yang terpenting adalah bagaimana menciptakan keadaan tertentu agar siswa selalu

butuh dan ingin terus belajar.

Menurut Syaiful Bahri Djamri bahwa minat dapat diekspresikan anak didik

melalui pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya, dapat juga

diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan . anak didik

yang berminat terhadap sesuatu cenderung untuk memberikan perhatiannya pada

sesuatu yang diminati dan sama sekali tidak menghiraukan sesuatu yang lain

(Syaiful Bahri Djamrah, 2011:116-117)

Menurut Slameto siswa yang berminat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

Page 36: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

15

1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati

3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan kepada sesuatu yang diminati.

Ada suatu ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati

4) Lebih menyukai sesuatu hal yang menjadi minat nya daripada hal yang lain

5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.(Slameto,

2003:58)

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi minat belajar

Proses pembelajaran tanpa adanya minat tidak akan berjalan lancar. Minat dapat

dibangkitkan antara lain dengan memberikan rangsangan yang menarik siswa

seperti gaya mengajar yang bervariasi dan juga dengan memberikan pengetahuan

betapa pentingnya materi yang disampaikan dengan kebutuhan siswa nantinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan minat belajar siswa adalah sebgai

berikut :

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah fakor yang datang dari dalam diri siswa antara lain:

KematanganKematangan dalam diri siswa dipengaruhi oleh pertumbuhan mentalnya.Mengajarkan sesuatu pada siswa dapat dikatakan berhasil jika tarafpertumbuhan pribadi telah memungkinkann dan potensi jasmani sertarohaninya telah matang untuk menerima hal yang baru.

Latihan dan UlanganOleh karena telah terlatih dan sering mengulangi sesuatu, maka kecakapandan pengetahuan yang dimiliki siswa dapat menjadi semakin dikuasai.Sebaliknya tanpa latihan pengalaman-pengalaman yang telah dimiliki dapat

Page 37: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

16

hilang atau berkurang. Oleh karena itu latihan seringkali mengalami sesuatu,maka seseorang dapat timbul minatnya pada sesuatu.

MotivasiMotivasi merupakan pendorong bagi siswa untuk melakukan sesuatu.Motivasi dapat mendorong seseorang sehingga akhirnya orang itu menjadispesialis dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Tidak mungkin seseorangberusaha mempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya jika ia tidakmengetahui betapa pentingnya dan faedah hasil yang akan dicapai daribelajarnya bagi dirinya (Purwanto, 2006:103-104).

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri siswa, antara lain:

Faktor guruSeorang guru mestinya mampu menumbuhkan dan mengembangkan minatdiri siswa. Segala penampilan seeorang guru yang tersurat dalamkompetensi guru sangat mempengaruhi sikap guru sendiri dan siswa.Kompetensi itu terdiri dari kompetensi personal yaitu kompetensi yangberhubungan dengan kepribadian guru dan kompetensi profesional yaitukemampuan dalam penguasaan segala seluk beluk materi yang dapatmenyangkut materi pelajaran, materi pengajaran maupun yang berkaitandengan metode pengajaran hal demikian ini daat menarik minat siswa untukbelajar, sehingga mengembangkan minat belajar siswa.

Faktor MetodeMinat belajar siswa sangat dipengaruhi metode pengajaran yang digunakanoleh guru. Menarik tidaknya suatu materi pelajaran tergantung padakeahlian guru dalam menggunakan metode yang tepat sehingga siswa akantimbul minat untuk memperhatikan untuk belajar.

Faktor Materi PelajaranMateri pelajaran yang diberikan atau dipelajari bila bermakna bagi dirisiswa, baik untuk kehidupan masa kini maupun yang akan datangmenumbuhkan minat yang besar dalam belajar (Hamalik, 2006:30-32).

c. Indikator minat belajar

Menurut Syaiful Bahri Djamri bahwa minat dapat diekspresikan anak didik

melalui pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya, dapat juga

diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan . anak didik

yang berminat terhadap sesuatu cenderung untuk memberikan perhatiannya pada

Page 38: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

17

sesuatu yang diminati dan sama sekali tidak menghiraukan sesuatu yang lain

(Syaiful Bahri Djamrah, 2011:116-117). Untuk memudahkan penelitian maka

peneliti akan menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Slameto yaitu :

Perhatian

Adanya rasa suka dan rasa senang

Ketertarikan terhadap aktivitas-aktivitas pembelajaran. (2010:57)

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir adalah model konseptual tentang bagaaimana teori berhubungan

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting

(Umu Sekaran, 1992:91).

“Pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal”, Asri

(2008:11). Dalam hal ini, pembelajaran merupakan desain yang diciptakan oleh

guru guna mengoptimalkan proses bealajar siswa.

Pembelajaran dengan Model Discovery Learning siswa dituntut untuk lebih aktif.

Guru hanya berperan sebagai fasilitator. Dengan demikian, siswa diberikan

sekempatan untuk menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang akan

didapat akan mudah mengenang dan tidak cepat hilang. Dalam penelitian ini,

peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh model Discovery Learning

terhadap minat belajar Sejarah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalirejo

Kabupaten Lampung Tengah. Dari proses pembelajaran tadi diharapkan dapat

meningkatkan minat belajar

Page 39: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

18

C. Paradigma

Keterangan :

= Garis Pengaruh

Kelas eksperimen

(Menggunakan modelDiscovery Learning)

Kelas kontrol

(Menggunakan modelkonvensional)

Minat belajar Sejarahsiswa

Page 40: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

19

D. Hipotesis

Dalam penelitian, perlu merumuskan hipotesis. Peneliti telah merumuskan

hipotesis yaitu : “ Model Pembelajaran Discovery Learning berpengaruh positif

terhadap minat belajar siswa mata pelajaran Sejarah kelas XI IPS SMA Negeri I

Kalirejo Lampung Tengah ”.

Hipotesis pertama adalah sebagai berikut :

H0 = Besarnya pengaruh Model pembelajaran Discovery Learning

Terhadap minat belajar Sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri I

Kalirejo Lampung Tengah adalah positif.

H1 = Besarnya pengaruh model Discovery Learning Terhadap minat

belajar Sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Kalirejo

Lampung Tengah adalah negatif.

Page 41: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

BAB IIIMETODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian yang digunakan

Metode adalah alat untuk mencapai tujuan dan penelitian adalah proses

pengumpulan informasi untuk meningkatkan atau memodifikasi penyelidikan, jadi

metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk penyeledikan

atau kegunaan tertentu. Menurut Sugiono Metodelogi Penelitian yaitu :

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk ata dengantujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunciyang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Carailmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yang rasional, empiris, dan sistematis. Data yang diperoleh dari penelitianitu adalah data empiris dan sistematis (teramati) yang mempunyai kriteriatertentu yaitu valid. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaantertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifatpenemuan, pembuktian dan pengembangan. Melalui penelitian manusiadapat menggunakan hasilnya” (Sugiono, 2014:2).

Penjelasan menurut sugiono di atas dapat disimpulkan bahwa metodelogi

penelitian merupakan cara ilmiah dan sistematis untuk menemukan atau

memecahkan masalah tertentu.

Pada Penelitian Seberapa Besar Pengaruh Model Discovery Learning terhadap

Minat belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalirejo Kabupaten

Lampung Tengah, peneliti menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan

kuantitatif.

Page 42: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

21

Menurut Sugiyono,di dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment)

yang diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu, dengan demikian metode

penelitian eksperimen adalah sebuah metode yang digunakan untuk mencari

pengaruh sebuah perlakuan terhadap objek-objek yang ingin diteliti dalam kondisi

yang terkendalikan (2014:107).

B. Desain Penelitian

Metode penelitian eksperimen memiliki banyak jenis desain penelitian, adapun

dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah Posttest-Only Control Group

Design. Dalam penelitian ini istilah Posttest-Only Control Group Design diganti

dengan pengambilan data. Desain ini cocok untuk digunakan bila pre tes

mempunyai kemungkinan untuk berpengaruh pada perlakuan eksperimen. Desain

ini akan lebih cocok dalam eksperimen yang berkaitan dengan pembentukan

sikap. Pada desain ini langkah awal peneliti memilih kelompok eksperimen dan

kontrol secara Random. Kelompok pertama diberi perlakuan dan kelompok kedua

tidak diberi perlakuan. Pada akhir kegiatan kedua kelompok diberikan Posttest.

Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut :

Desain penelitian

E X Y1

R

C - Y2

Keterangan :

E : Kelompok eksperimen

C : Kelompok kontrol

Page 43: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

22

R : Randomisasi

X : treatment (perlakuan) dengan model Discovery Learning

Y1 : data yang diperoleh dari kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan

dengan model Discovery Learning

Y2 : data yang diperoleh dari kelas kontrol setelah diberikan model selain

model Discovery Learning

(Prof. Dr. A. Murni Yusuf M. Pd, 2014: 191)

Berdasarkan desain penelitian diatas maka untuk melihat seberapa besar pengaruh

dari model pembelajaran Discovery Learning terhadap minat belajar sejarah siswa

kelas XI IPS adalah dengan mengelompokkan sampel penelitian kedalam

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dimana kelompok eksperimen

diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Discovery Learning dan

kelompok kontrol diberikan perlakuan dengan model lain selain model Discovery

Learning .

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalirejo Kabupaten Lampung tengah

. kegiatan penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2015/2016.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-

benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa

sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian

(Hadari Nawawi dalam Margono, 2010:118). Sementara itu pendapat lain

Page 44: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

23

mengatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013:80).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1

Kalirejo Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016, seperti pada tabel berikut

ini.

Tabel. 1 Jumlah Anggota Populasi

No KelasSiswa

JumlahLaki-laki Perempuan

1 XI IPS 1 13 19 32

2 XI IPS 2 15 19 34

3 XI IPS 3 15 16 31

4 XI IPS 4 10 19 29

5 XI MIA 1 12 20 32

6 XI MIA 2 10 22 32

7 XI MIA 3 10 22 32

8 XI MIA 4 8 23 31

Jumlah 93 160 253

Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 1Kalirejo Tahun Pelajaran 2015/2016

Dari data di atas, Populasi penelitian kelas XI adalah 253 Siswa yang terdiri dari

93 Laki-laki dan 160 Perempuan.

2. Sampel

“Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi

tersebut” (Murni, 2014:150). “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki populasi” (Sugiono, 2012:81).

Page 45: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

24

Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi

yang diteliti. Selanjutnya jika subjeknya kurang dari seratus lebih baik diambil

semuanya, dan jika subjeknya lebih dari seratus dapat diambilkan sampel. Pada

penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling (SRS). Pada prinsipnya

SRS dilakukan dengan cara undian atau lottere. Dalam pelaksanaanya dapat

berbentuk without replacment, yaitu cara pengambilan sampel dengan tidak

mengembalikan responden terpilih pada kelompok populasi (A. Murni Yusuf,

2014 : 154 ). Berdasarkan teknik sampel yang digunakan maka dilanjutkan

menentukan anggota sampel digunakan dengan cara mengundi. Tahap pertama

menentukan kelas eksperimen dengan cara diundi dan tahap kedua menentukan

kelas kontrol dengan cara pengundian juga. Dalam penelitian ini setelah mendapat

hasil undian yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas XI IPS 1 dan kelas XI

IPS 3 menjadi kelas kontrol. Dengan cara tersebut maka diperoleh anggota

sampelnya adalah sebanyak 63 siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini

terlihat dalam tabel.

Tabel. 2 Jumlah Anggota Sampel PenelitianNo Kelas Jumlah siswa Jumlah Keterangan

Laki – laki perempuan

1 Kelas XI IPS 1 13 18 32 Kelaseksperimen

2 Kelas XI IPS 3 15 16 31 Kelas kontrol

63

Sumber : Hasil olah data peneliti 2016

Sampel pada penelitian ini berjumlah 63 orang siswa yang tersebar kedalam 2

kelas yaitu kelas XI IPS 1 sebanyak 32 siswa yang merupakan kelas eksperimen

Page 46: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

25

yang akan diberi perlakuan dengan model Discovery Learning, dan XI IPS 3

sebanyak 31 siswa yang merupakan kelas kontrol dengan menggunakan yang

akan diberi perlakuan dengan model konvensional.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif berarti akan berhadapan dengan istilah yang di

namakan variabel (Sudaryanto, 2003:15).

variabel merupakan objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian

dalam suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:118).

Penelitian dengan judul Pengaruh Model Discovery Learning terhadap minat

belajar Sejarah Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Kalirejo Kabupaten Lampung

Tengah ini terdapat dua variabel yaitu :

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan

atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2012:39). Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah model Discovery Learning .

b. Variabel terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

adanya variabel bebas (Sugiono, 2012:39). Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah minat belajar Sejarah.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel bebas maupun variabel terikat akan membantu

peneliti untuk mengarahkan dan memberikan batasan bagi operasionalisasi suatu

Page 47: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

26

eksperimen (Latipun, 2002:42). Perumusan definisi operasional tersebut sebagai

berikut :

a. Model pembelajaran Discovery Learning merupakan variabel bebas

dalam penelitian. Pembelajaran Discovery Learning ialah suatu pembelajaran

yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat,

dengan berdiskusi, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar

sendiri” (Agus N Cahyo, 2013:101). Dalam model ini siswa dituntut agar lebih

aktif mencari dan peranan guru hanya sebagai fasilitator dan motivasi

b. Minat belajar dalam penelitian merupakan variabel terikat dari penerapan

model Discovery Learning . minat belajar itu adalah ketertarikan seseorang

terhadap suatu hal/kegiatan, hal ini ditunjukan dengan seseorang memperhatikan

hal yang diamati secra terus menerus dan hal itu menimbulkan kesenangan daan

kepuasan .

F. Langkah-Langkah Penelitian

1. Orientasi terhadap sekolah yang akan dijadikan subjek penelitian

2. Menentukan populasi dan sampel dari subjek penelitian

3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas

eksperimen dengan menggunakan model Discovery Learning.

4. Membuat intrumen penelitian

5. Validitas instrumen

6. Menerapkan instrumen pada kelas eksperimen dan kontrol

7. Melakukan evaluasi dari penerapan

8. Melakukan kesimpulan dari hasil penelitian

9. Membuktikan hipotesis

Page 48: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

28

G. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran

6. Siswa melakukan diskusi dengan teman kelompokmengenai materi yang telah dikemukakan

7. Setelah melakukan diskusi kelompok siswamempresentasikan hasil diskusi dan membuka sesi tanyajawab untuk mengetahui kebenaran seputar materipermasalahan masing0masing kelompok

Data Processing

5. Guru mengajak siswa ke ruang Perpustakaan, memberikankesempatan kepada siswa mencari sumber yang dibutuhkantidaknya dari buku namun dari berbagai media untukmencari masalah yang telah dikemukakan

4. Guru membagikan LKK dan memberikan kesempatankepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkinpermasalahan yang terdapat dalam LKK

3. Guru menjelaskan secara singkat cara belajar denganmenggunakan mode Discovery Learning kepada siswa danmembagikan siswa kedalam kelompok

Langkah-langkah pembelajaran model Discovery Learning

Indikator Discovery LearningLangkah-langkah Pembelajaran

1. Guru membuka pelajaran mengabsen danmemberikan motivasi pada peserta didik

Stimulation

Problem Statment

Data Collection

generalation

verification

2. Guru memberikan permasalahan kepada siswa tentangmateri yang akan dibahas

9. Guru mengkondisikan siswa untuk pertemuan selanjutnyadan menutup pelajaran

8. Guru menarik kesimpulan dari pembelajaran yang dapatdijadikan prinsip umum

Page 49: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

29

H. Instrument Penelitian

Menurut Sugiono “instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial” (2014:102). Instrumen dalam penelitian

ini adalah angket sebagai alat ukur.

Jenis angket yang dipakaidalam penelitian ini adalah instrument questioner skala

Likert yang terdiri atas pernyataan positif. Kategori jawaban dalam angket atau

kuesioner ini terdapat lima kategori jawaban yaitu : SS (Sangat Setuju), S

(Setuju), R (Ragu-ragu), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju).

Kriteria Item diskor berdasarkan jawaban yang dipilih dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel. 3 Kategori Skala LikertPenilaian Nilai

SS (SangatSetuju) 5S (Setuju) 4

R (Ragu-Ragu) 3TS (TidakSetuju) 2

STS (SangatTidakSetuju) 1(Sugiyono,2014:153)

Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Minat belajar siswaVariabel Indikator Jumlah

Minat belajar

Perasaan suka atau senang 6

Perhatian 6

Ketertarikan terhadap

aktifitas-aktifitas

pembelajaran

6

Jumlah 18

Sumber : Slameto (2010:57)

Page 50: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

30

Jumlah skor yang diperoleh jika semua pernyataan dijawab skor maksimal adalah

90. Data yang diperoleh saat ini masih berupa skor, selanjutnya data yang berupa

skor tersebut akan dirubah menjadi nilai dengan rumus:

N = Skor yang diperolehSkor maksimal X 100(Arikunto, 2007:236).

1. Uji Validitas

Suatu instrumen dalam penelitian perlu diuji. Sugiyono mengungkapkan bahwa

Uji validitas adalah uji intrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur (2013:121). Sementra itu Erman Suherman mengatakan

suatu alat evaluasi dianggap valid jika dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu

yang dievaluasi (1993: 129) . Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas

konstruksi.

Pengujian Validitas instrumen dalam penelitian ini akan menggunakan rumus

kolerasi product moment pearson sebagai berikut :

= N∑XY − (∑X)(∑Y)√{N∑X − (∑X) }{N∑Y (∑Y) }Keterangan :rxy = koefisien kolerasi∑ = jumlah Skor item∑ = jumlah skor total (seluruh item)N = jumlah responden

Distribusib (table t) untuk α = 0,05 dan derajad kebebasan (dk = n).

Kriteria pengujian : jika rhitung > rtabel berarti valid. Sebaliknya jika hasil rhitung <

rtabel berarti tidak valid . (Riduwan, 2004:128)

Page 51: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

31

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana instrumen dapat

dipercaya atau diandalkan dalam penelitian. Penelitian reabilitas tes ini didasarkan

pada pendapat (Sudijono, 2001:207) yang menyatakan bahwa untuk menghitung

reabilitas es dapat digunakan rumus alpha, yaitu :

= − 1 1 − ∑Keterangan :

= koefisien reabilitas tes

N = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes∑ = jumlah varian skor dari tiap butir item

Si2 = varian total

Menurut sudijono, tes dikatakan reliabilitas jika r11 lebih dari 0,70.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

angket pada semua responden. Angket ini berisi pendapat siswa tentang minat

belajar Sejarah siswa setelah mengikuti model pembelajaran Discovery Learning .

Angket ini berhubungan dengan minat belajar. Setiap siswa memilih jawaban

yang menurut mereka sesuai dengan pendapat merekaatau yang mereka rasakan

pada lembar angket yang diberikan.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif yang diteliti oleh peneliti yakni

dengan analisis korelasi. Menurut Misbahuddin dan Iqbal Hasan analisis korelasi

adalah analisis data penellitian untuk mengetahui derajat atau kekuatan hubungan,

Page 52: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

32

bentuk, atau arah hubungan diantara variabeel-variabel, dan besarnya pengaruh

variabel yang satu (variabel bebas, variabel independen) terhadap variabel yang

lainnya (variabel terikat, variabel dependen)(2013:46). Data yang dianalisis

adalah data minat belajar siswa setelah penerapan model Discovery Learning .

1. Uji hipotesis

a. Uji Korelasi

Data dilanjutkan dengan melakukan uji hipotesis. Data yang diperoleh kemudian

dianalisis untuk mengetahui minat belajar siswa. Untuk menguji hipotesis

digunakan rumus korelasi theta. Rumus korelasi Theta digunakan pada analisis

korelasi sederhana untuk variabel nomilal dengan variabel ordinal, dengan rumus

sebagai berikut :

= ∑2Keterangan :

ƩDi : perbedaan absolut antara frekuensi diatas (fa) setiap rank dan dibawah

(fb) setiap rank untuk pasangan variabel subkelas nominal atau fa – fb.

T2 : setiap frekuensi total pada subkelas nominal dikalikan dengan setiap

frekuensi.

(Iqbal Hasan, 2013: 55).

Untuk menentukan kekuatan seberapa besar pengaruh antar variabel tersebut

maka digunakan tabel koefesien korelasi sebagai patokan .

Tabel. 5 Interval Nilai Koefesien KorelasiNo Interval Nilai Kriteria

1 KK = 0,00 Tidak ada

2 0,00 < KK ≤ 0,20Sangat rendah atau lemahsekali

Page 53: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

33

3 0,20 < KK ≤ 0,40Rendah atau lemah, tapipasti

4 0,40 < KK ≤ 0,70Cukup berarti atausedang

5 0,70 < KK ≤ 0,90 Tinggi atau kuat

6 0,90 < KK < 1,00Sangat tinggi atau kuatsekali, dapat diandalkan

7 KK = 1,00 Sempurna

(Iqbal Hasan, 2013: 48).

Analisis Korelasi dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi , dengan

cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan, untuk melihat besarnya pengaruh

dalam bentuk persentase.

Page 54: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai besarnya pengaruh model

pembelajaran Discovery Learning terhadap minat belajar Sejarah siswa kelas XI

IPS I SMAN I Kalirejo Lampung Tengah. Besarnya pengaruh positif model

pembelajaran Discovery Learning terhadap minat belajar dengan menggunakan

kofisien determinasi adalah 60,84%

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan besarnya pengaruh model

pembelajaran Discovery Learning terhadap minat belajar Sejarah siswa kelas XI

IPS I SMAN I Kalirejo Lampung Tengah adalah tinggi. Pengaruh yang ditemukan

adalah pengaruh positif yaitu dengan model Discovery Learning mampu

meningkatkan minat belajar sejarah siswa..

B. Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan dan penelitian, dikemukakan saran-saran

sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning dapat

diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran IPS terutama

materi sejarah untuk membantu meningkatkan minat belajar siswa. dan

Page 55: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

74

melatih siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan optimal,

meningkatkan aktivitas dan minat belajar siswa.

2. Pembaca dan peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian lanjutan

mengenai penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam

pembelajaran Sejarah, hendaknya dalam pelaksanaan pembelajaran siswa

dibimbing terlebih dahulu agar lebih siap untuk belajar sehingga dalam

kegiatan pembelajaran siswa dapat mengikuti dengan aktif dan antusias

3. Kepada peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian lanjutan tentang

model pembelajaran discovery learning disarankan untuk mempertimbangkan

karakter siswa dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai.

Page 56: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Muhammad Hosnan. 2014. Pendekatan Scientific dan Kontekstual DalamPembelajaran Abad 21. Bogor : Ghalib Indonesia.Hlm.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta.

Hamzah B Uno. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Dunia Aksara. Hlm.02

Rusman. 2012. Model Model Pembelajaran. Depok: PT Rajagrafindo.

Agus Suprijono. 2010. Cooperatif Learning. Yogyakarta : pustaka pelajar.

Winkel W S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.Gramedia.

Sujanto, Agus. 1991. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Hurlock E B. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang. Jakarta :Erlangga.

Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Safari.2005.Penulisan Butir Soal Berdasarkan Penilaian BerbasisKompetensi.Jakarta:APSI Pusat.

Hugiono dan P.K. Poerwantana. 1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: BinaAksara.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 57: PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT …digilib.unila.ac.id/22914/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tingkat pendidikan suatu bangsa dapat menggambarkan kemajuaan peradaban

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Moh.Nazir 2005. Metodelogi Penelitian Bogor:Galia Indonesia.

Hadari Nawawi.1991. Metodologi penelitian bidang sosial. Jakarta:Indayu Press .

R i d w a n . 2 0 0 5 . Skala Pengukuran Variabel variabel Penelitian.Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta : Rineka Cipta.

Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara.

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Anas Sudijono. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Sudjana.2005. Metoda Statistika. Tarsito : Bandung.

Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.