Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 1
PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN WORD OF
MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BOLU SUSU LEMBANG
Maria Y Aryati Wahyuningrum
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No.100 Depok
ABSTRAK
Pada saat ini banyak sekali jenis bolu yang telah beredar di pasar. Banyaknya jenis bolu ini
tidak lain dikarenakan telah banyak penjual-penjual bolu yang mengerti bahwasanya bolu telah
memiliki pangsa pasar yang cukup banyak di Indonesia dan dapat disejajarkan dengan makanan
ringan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas produk, citra
merek dan word of mouth terhadap keputusan pembelian Bolu Susu Lembang. Data yang digunakan
adalah data primer dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden. Variabel
diukur berdasarkan persepsi responden dengan menggunakan skala likert. Alat analisis yang
digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, Normalitas, Multikolinearitas, Heteroskedastisitas,
regresi linier berganda, koefesien determinasi (R²), uji t dan uji F. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa secara parsial dan simultan variabel Kualitas Produk, Citra merek, Word Of
Mouth berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Bolu Kuku Lembang.
Kata kunci : kualitas produk, citra merek, word of mouth, keputusan pembelian
PENDAHULUAN
Salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari oleh para konsumen di semua
kalangan adalah bolu. Bolu merupakan salah satu jenis makanan ringan yang cocok di konsumsi
untuk semua kalangan. Pada saat ini banyak sekali jenis bolu yang telah beredar di pasar. Banyaknya
jenis bolu ini tidak lain dikarenakan telah banyak penjual-penjual bolu yang mengerti bahwasanya
bolu telah memiliki pangsa pasar yang cukup banyak di Indonesia dan dapat disejajarkan dengan
makanan ringan lainnya. Para penjual bolu terus melakukan inovasi yang ditujukan agar dapat
melahirkan produk jenis bolu yang berbeda dari yang lain
Bolu Susu Lembang merupakan inovasi baru bolu yang digagas oleh PT. Agrinesia. Bolu
susu Lembang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas yang berbahan dasar
susu menghasilkan tekstur bolu yang lembut dengan aroma yang menggugah selera. Kelezatan Bolu
Susu Lembang semakin lengkap karena menggunakan custard susu dan toping yang bervariasi. Saat
ini Bolu Susu Lembang memiliki lima varian rasa yang lezat yaitu Original, Coklat Kacang, Susu
Coklat, Susu Vanila dan Susu Strawberry. Bolu Susu Lembang ini sudah memikat hati masyarakat
karena cita rasanya yang lezat dan produknya sangat berkualitas, yang merupakan salah satu faktor
yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli Suatu produk. Amrullah dan Agustin (2016) kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui
beberapa tahapan proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya
kekurangan sedikitpun dari nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai
harapan tinggi dari pelanggan. Oleh karena itu memperbaiki kualitas produk ataupun jasa merupakan
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 2
tantangan yang penting bagi para bisnis makanan dalam bersaing dipasar global. Perbaikan kualitas
produk akan mengurangi biaya dan menciptakan keunggulan bersaing yang bertahan lama, Selain
kualitas produk faktor yang kerap menjadi rangsangan kepada konsumen untuk melakukan
pembelian produk adalah citra merek atau yang lebih dikenal dengan brand image.
Citra merek memegang peranan penting dalam pengembangan sebuah merek karena citra
merek menyangkut reputasi dan kredibilitas merek yang kemudian menjadi “pedoman” bagi para
konsumen untuk mencoba atau menggunakan suatu produk produk atau jasa sehingga menimbulkan
pengalaman tertentu (brand experience ) yang akan menjadi loyalitas merek atau sekedar oportunitas
yang mudah pindah ke lain merek, Widyanti (2013). Selain citra merek hal yang penting dalam
memasarkan produk adalah word of mouth karena dalam minat beli serta keputusan pembelian calon
konsumen atas pengaruh maupun dari rekomendasi dari orang lain dan secara relatif mempengaruhi
konsumen untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Konsumen yang telah membeli suatu
produk dan merasa puas akan produk tersebut, secara otomatis akan merekomendasikan kepada
orang lain.
Word of Mouth memiliki kekuatan besar yang berdampak pada perilaku pembelian konsumen
rekomendasi dari teman yang sudah dipercaya, asosiasi, dan konsumen lain berpotensi untuk lebih
dipercaya dibandingkan dari sumber komersil, seperti iklan dan salespeople. Sebagian besar, word
of mouth terjadi secara alami, konsumen mulai dengan membicarakan sebuah merek yang mereka
gunakan kepada orang lain, Kotler dan Amstrong (2012). Sebelum seseorang konsumen melakukan
pembelian terhadap suatu produk maka konsumen akan membutuhkan informasi mengenai produk
tersebut. Pencarian informasi dilakukan untuk memperoleh produk yang berkualitas agar dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut ketika informasi dari mulut ke mulut (word of
mouth) telah memberi pengaruh, maka calon konsumen akan memutuskan membeli suatu produk.
Keputusan pembelian menjadi tahap akhir yang akan dilakukan konsumen setelah memilki
alternatif terhadap beberapa produk yang diminati. Saat konsumen mempertimbangkan untuk
membeli maka konsumen berhak melakukan proses keputusan pembelian. Konsumen akan
memutuskan produk yang akan dibeli berdasarkan presepsi mereka terhadap produk tersebut yang
berkaitan dengan kemampuan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhannya. Keputusan
pembelian adalah tahap dimana pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian
produk, serta mengkonsumsinya. Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan
pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas kebutuhan dan keinginan.
Penelitian ini akan meneliti tentang pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of
Mouth Terhadap Keputusan Pembelian produk Bolu Susu Lembang dengan rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh Kualitas produk terhadap Keputusan Pembelian produk Bolu Susu
Lembang secara parsial?
2. Bagaimana pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian produk Bolu Susu
Lembang secara parsial?
3. Bagaimana pengaruh Word Of Mout terhadap Keputusan Pembelian produk Bolu Susu
Lembang secara parsial?
4. Bagaimana pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth terhadap Keputusan
Pembelian Bolu Susu Lembang secara simultan?
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 3
METODE PENELITIAN
Variabel – Variabel yang Diteliti
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen dan satu variabel
dependen. Variabel independen tersebut yaitu variabel independen dalam penelitian ini adalah
Kualitas produk (X1), Citra Merek (X2), dan Word Of Mouth (X3), sedangkan variabel dependennya
yaitu Keputusan Pembelian (Y).
Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, Data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan instrument pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari para responden. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian ini adalah
konsumen yang membeli Bolu Susu Lembang. Kuesioner dibuat dengan metode Skala Likert yang
berisikan mengenai kualitas produk, citra merek, word of mouth dan keputusan pembelian.
Penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 18 Juli 2020 sampai dengan 26 Juli 2020.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang
memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu
dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen produk
Bolu Susu Lembang. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karna keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan Teknik Purposive Sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan kriteria dan
syarat tertentu dan harus mewakili populasi yang akan diteliti. Sampel yang digunakan sebanyak 100
konsumen
Teknik Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh lalu dikelola dengan menggunakan teknik deskritif kualitatif, yaitu
pengolahan data berbentuk angka dengan disertakan penyabaran dalam bentuk tabel–tabel.
Teknik Analisis yang Digunakan
Analisis data menggunakan aplikasi software SPSS, dalam hal ini teknik pengujian
menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dan analisis regresi linear berganda, Uji determinan, uji t
dan uji F
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat
ukur yang baik, sehingga mengahasilkan data yang sesuai dengan apa yang diukur, sebelum
dilakukan analisis data berdasarkan hasil data yang terkumpul terlebih dahulu dilakukan pengujian
data melalui uji validitas dan reliabilitas data.
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 4
Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Dikatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara
melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan skor variabel. Penentuan nomor – nomor item
yang valid atau tidak valid (gugur), perlu dikonsultasikan dengan tabel r. Kriteria penilaian uji
validitas, adalah :
1. Apabila R hitung > r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat dikatakan item kuesioner
tersebut valid.
2. Apabila R hitung < r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat dikatakan item kuesioner
tidak valid.
3.
Tabel 1
Hasil Uji validitas
variabel pernyataan r hitung
Kualitas Produk K1.1 .490
(X1) K1.2 .448
K1.3 .338
K1.4 .467
K1.5 .529
Citra Merek C1 .472
(X2) C2 .536
C3 .478
C4 .589
C5 .496
W1 .526
Word Of Mouth W2 .522
(X3) W3 .398
W4 .624
W5 .51
Y1 .402
Keputusan pembelian(Y) Y2 .372
Y3 .453
Y4 .589
Y5 .443 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian
Berdasarkan tabel 1 diatas, menunjukan bahwa hasil uji valliditas dari 20 pernyataan yang
terdiri dari 5 pernyataan pada setiap variabel, yaitu variabel Kualitas Produk (X1), pernyataan pada
variabel Citra Merek (X2), pernyataan pada variabel Word Of Mouth (X3), dan pernyataan pada
variabel Keputusan Pembelian konsumen (Y), diperoleh r hitung positif dan r hitung > r tabel (0,1966).
Dapat disimpulkan bahwa 20 butir pernyataan tersebut hasilnya valid.
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 5
Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013), Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
1.Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka data realibel.
2.Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka data tidak realibel
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's
Alpha
Kualitas Produk .701
Citra Merek .745
Word Of mouth .748
Keputusan pembelian .697 Sumber: Data diolah dari hasil penelitian
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 2 Kualitas Produk (X1), Citra Merek (X2), Word Of
Mouth (X3) dan Keputusan Pembelian (Y) dapat disimpulkan bahwa seluruh jawaban responden
dalam penelitian ini adalah reliabel.
Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pembentukan model regresi, sebelumnya dilakukan pengujian asumsi
terlebih dahulu supaya model yang terbentuk memberikan estimasi yang BLUE (best linear unbiased
estimator). Pengujian asumsi ini menggunakan Uji Asumsi Klasik yang terdiri atas tiga pengujian,
yakni Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Multikolinearitas.
Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013) uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya
mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-
parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), dengan syarat:
1. Jika hasil signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikan > 0,05 maka data
residual terdistribusi dengan normal.
2. Jika hasil signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikansi < 0,05 maka data
residual tidak terdistribusi normal.
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 6
a. Analisis Grafik
Gambar 1
Grafik Normal Probability Plot Sumber : Data diolah
Berdasarkan gambar 1, dapat dilihat bahwa grafik normal probability plot of regression
standardized menunjukan pola grafik yang normal. Hal ini terlihat dari titik-titik yang menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, artinya bahwa model regresi tersebut
sudah terdistribusi normal
b. Analisis Statistik
Tabel 3
Hasil Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation 1.79860669
Most Extreme Differences Absolute .068
Positive .052
Negative .068
Test Statistic .068
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data diolah dari hasil penelitian
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 7
Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. (2-tailed)
atau probabilitas sebesar 0.200 dan lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang
digunakan telah memenuhi asumsi normalitas dan selanjutnya dapat digunakan untuk analisis regresi
yang memenuhi uji normalitas..
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) uji multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linear
yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Suatu
model regresi dikatakan mengalami multikolineritas jika ada fungsi linear yang sempurna pada
beberapa atau semua independen variabel dalam fungsi linear. Cara untuk mengetahui ada atau
tidaknya gejala multikolinearitas antara lain dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF)
dan Tolerance, apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan
sebagai model yang baik, yaitu tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 10.189 2.526 4.038 0.000
total_x1 0.380 0.083 0.329 4.511 0.000 0.968 1.031
total_x2 0.612 0.072 0.597 8.201 0.000 0.982 1.017
total_x3 0.278 0.069 0.278 3.828 0.000 0.979 1.019
a. Dependent Variable: total_y
Sumber: Data diolah dari hasil penelitian.
Berdasarkan hasil perhitungan uji pada tabel 4 menunjukan bahwa hasil dari seluruh
variabel bebas yaitu Kualitas produk, citra merek , dan word of mouth mempunyai nilai > 0,10 dan
nilai VIF <10,00 bahwa dapat disimpulkan bahwa pada model regresi multikolonieritas tidak terjadi
korelasi antara variabel bebas (Independen).
.2.4.5 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. model regeresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel independen yaitu ZPRED dengan residunya SRESID. Dasar analisis:
1. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, menyebar kemudian menyempit), maka dapat dikatakan terjadi
heteroskedastisitas.
2. Sebaliknya, jika terdapat pola yang tidak jelas dan titik-titiknya menyebar, maka dapat
dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 8
Gambar 2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Data diolah
Berdasarkan gambar 2, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, karena
pada hasil olahan SPSS titik-titiknya tidak membentuk pola teratur dan titik-titiknya menyebar diatas
dan dibawah sumbu Y
Analisis Linear Berganda
Uji Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui hubungan secara linear variabel
independen, yaitu kualitas produk (X1), citra merek (X2), dan word of mouth (X3) terhadap variabel
dependennya yaitu kualitas pembelian (Y).
Tabel 5
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 10.189 2.526 4.038 0.000
total_x1 0.380 0.083 0.329 4.511 0.000 0.968 1.031
total_x2 0.612 0.072 0.597 8.201 0.000 0.982 1.017
total_x3 0.278 0.069 0.278 3.828 0.000 0.979 1.019
a. Dependent Variable: total_y
Sumber: Data diolah dari hasil penelitian.
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 9
Berdasarkan tabel 5, dapat ditemukan model persamaan regresi dengan melihat nilai B pada
kolom Unstandardized Coefficients sebagai berikut :
Y = 10.189+ 0.380X1 + 0.612X2 + 0.278X3
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Kualitas produk
X2 = Citra merek
X3 = Word of mouth
Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa :
1. Nilai konstanta sebesar 10.189 menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas yaitu kualitas
produk (X1), citra merek (X2), dan word of mouth (X3) bernilai 0 maka variabel terikat yaitu
keputusan pembelian (Y) bernilai 10,189
2. Nilai koefisien regresi variabel kualitas produk (X1) bernilai positif yaitu 0,380 artinya bahwa
setiap peningkatan variabel kualitas produk sebesar satu-satuan unit maka variabel keputusan
pembelian juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,380 dengan asumsi variabel bebas
lainnya tetap.
3. Nilai koefisien regresi variabel citra merek (X2) bernilai positif yaitu 0.612 artinya bahwa
setiap peningkatan variabel citra merek sebesar satu-satuan unit maka variabel keputusan
pembelian juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.612 dengan asumsi variabel bebas
lainnya tetap.
4. Nilai koefisien regresi variabel word of mouth (X3) bernilai positif yaitu 0.278 artinya bahwa
setiap peningkatan variabel word of mouth sebesar satu-satuan unit maka variabel keputusan
pembelian juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.278 dengan asumsi variabel bebas
lainnya tetap.
4.2.5.3 Uji koefisien determinasi (R2)
Analisis koefisien determinasi (R2) dalam regresi linear berganda digunakan untuk
mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen yakni pengaruh kualitas produk
(X1), citra merek (X2), dan word of mouth (X3) secara serentak terhadap variabel dependen yakni
keputusan pembelian (Y) koefisien ini menunjukan bahwa seberapa besar presentase variabel
independen yang digunkan dalam metode mampu menjelaskan variabel dependen.
Tabel 6
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 0.705a 0.497 0.481 1.839
a. Predictors: (Constant), total_x3, total_x2, total_x1
b. Dependent Variable: total_y
Sumber: Data diolah dari hasil penelitian
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 10
Berdasarkan Tabel 6 di atas diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,481 atau (48,1%)
hal ini menunjukan bahwa presentase pengaruh variabel independen yaitu kualitas produk(X1), citra
merek (X2),word of mouth (X3) terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) sebesar
48,1% sedangkan sisanya 51,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti penelitian ini.
Uji t ( Uji Parsial)
Uji t dilakukan untuk melihat apakah variabel independen yaitu kualitas produk (X1), citra
merek (X2), dan word of mouth (X3) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu
keputusan pembelian (Y). Dasar pengambilan keputusan : Jika T hitung < T tabel, Sig > 0,05 maka
Ha ditolak, Ho diterima. Dan Jika T hitung > T tabel, Sig < 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak.
Dalam penelitian ini dengan menggunakan responden sebanyak 100, diperoleh t tabel = 1,984
Hasil perhitungan uji t (parsial ) dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini :
Tabel 7
Hasil Uji T
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.189 2.526 4.038 0.000
total_x1 0.380 0.083 0.329 4.511 0.000
total_x2 0.612 0.072 0.597 8.201 0.000
total_x3 0.278 0.069 0.278 3.828 0.000
Sumber: Data diolah dari hasil penelitian
Berdasarkn tabel 7 diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Tabel di atas diketahui hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar
4,511 > 1,984 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima sehingga kualitas produk (X1)berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y)
2. Berdasarkan Tabel di atas diketahui hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar
8,201 > 1,984 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima sehingga citra merek (X2)berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y)
3. Berdasarkan Tabel di atas diketahui hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar
3,828 > 1,984 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima sehingga word of mouth (X3)berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y)
Uji F
Uji F dikenal dengan uji simultan atau uji anova, digunakan untuk mengetahui pengaruh
secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Dimana F hitung > F tabel maka Ha
diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya serentak.
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 11
Sebaliknya apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima atau secara bersama-sama variabel
independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
1. Jika F hitung < F tabel, Sig > 0,05 maka Ha ditolak, Ho diterima.
2. Jika F hitung > F tabel, Sig < 0,05 maka Ha diterima, Ho ditolak.
Hasil perhitungan uji F(simultan) dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini :
Tabel 8
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 318.838 3 106.279 31.369 .000b
Residual 325.271 96 3.388
Total 644.109 99
a. Dependent Variable: total_y
b. Predictors: (Constant), total_x3, total_x2, total_x1
Sumber: Data diolah dari hasil penelitian
Berdasarkan tabel 8 diatas menunjukan bahwa hasil analisis regresi diperoleh nilai Fhitung
sebesar 31,369 > Ftabel (2,70) dan nilai signifikan (Sig) adalah 0,000 < 0,005. Dari hasil uji F ini maka
dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk (X1), citra merek (X2), dan word of mouth (X3)
secara bersama – sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan
pembelian (Y).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variabel Kualitas Produk
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Bolu Susu Lembang
2. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variabel Citra merek, berpengaruh
terhadap Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian Bolu Susu Lembang
3. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variabel Word Of Mouth
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian Bolu Susu Lembang
4. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan Variabel Kualitas Produk, Citra
merek, Word Of Mouth berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian
Bolu Susu Lembang
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai
berikut: pengusaha produk Bolu Susu Lembang diharapkan untuk terus mempertahankan dan
meningkatkan Kualitas Produk dan Citra Merek yang mereka miliki. Kualitas dari suatu produk
memiliki peran sangat penting dalam menentukan keputusan pembelian, sedang Citra Merek yang
baik dapat menciptakan loyalitas dari konsumen terhadap Keputusan Pembelian. Word of Mouth
dapat membuat semakin banyak konsumen mengetahui tentang Bolu Susu Lembang, yang
dampaknya peningkatan penjualan Bolu Susu Lembang. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
dapat menambahkan variabel bebas lainnya yang berkaitan dengan keputusan pembelian.
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Word Of Mouth..... 12
DAFTAR PUSTAKA Amrullah, AR., dan Agustin, S. 2016. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Honda Beat”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, (Online),
Vol 5, No 7:1-15, (https://ejournal.stiesia.ac.id).
Fandy Tjiptono 2012. Strategi Pemasaran, ed. 3, Yogyakarta, Andi Sugiyono. (2017). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana. 2016. Pemasaran Esesi dan Aplikasi, Andi Offset,
Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS.
Edisi 7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13 Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsipPemasaran. Edisi 13. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip., Keller, Kevin L. (2013). Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua,
Jakarta: Erlangga.
Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah, 2013, Perilaku Konsumen, C.V Andi Offset
Rangkuti, Freddy. ((2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta : PT.GramediaPustakaUtama
Suparyanto dan Rosad (2015). Manajemen pemasaran,In Media Yogyakarta Tjiptono, Fandy.
2010, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Andi Offset, Yogyakarta.
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen; Implikasi Pada Strategi Pemasaran.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Tjiptono, Fandy. 2010, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Andi Offset, Yogyakarta.