35
Mata Pelajaran: Biologi Bab 1: Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kelas XII IPA 1 Anggota Kelompok: Deny Wahyudianto (06) Ellisa Widjanarko (08) Joan Marcelina (12) SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo Tahun Pelajaran 2012/2013

Pengaruh Komposisi Pupuk Dan Tanah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengaruh Komposisi Pupuk Dan Tanah

Citation preview

  • Mata Pelajaran: BiologiBab 1: Pertumbuhan dan Perkembangan pada TumbuhanKelas XII IPA 1Anggota Kelompok: Deny Wahyudianto (06) Ellisa Widjanarko (08) Joan Marcelina (12)SMA Kristen Petra 4 SidoarjoTahun Pelajaran 2012/2013

  • ++=?

  • Menu

  • Tujuan

    Untuk mengetahui pengaruh komposisi pupuk kandang dan tanah terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays).Untuk mengetahui berapakah komposisi pupuk kandang dan tanah yang dapat diberikan agar kecepatan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays) dapat maksimal.

  • Dasar TeoriDi Indonesia penanaman jagung (Zea mays) dewasa ini telah berkembang. Tanaman jagung sangat respons terhadap tanah dengan kesuburan tinggi. Selaras dengan pernyataan di atas dalam hal pengolahan tanah harus diperhatikan aspek pemupukan. Dalam pemupukan ketepatan dosis, cara dan waktu pemupukan yang tepat sangat penting agar produksi optimum. Pupuk yang biasa diberikan dalam budidaya adalah pupuk organik (alami) dan pupuk buatan (kimia). Pupuk organik yang umum diberikan yaitu pupuk kandang dan pupuk hijau, sedangkan pupuk buatan yang umum diberikan adalah urea, KCl, NPK dan SP 36 yang diberikan pada saat penanaman (Hardjodinomo, 1970; Sahoo and Mahapatra, 2007 ).

  • Pupuk kandang merupakan salah satu pupuk organik yang mengandung hara makro dan hara mikro, yang dapat memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Marsono, 2001). Pupuk kandang dapat berasal dari kotoran sapi, ayam atau bebek yang benar-benar telah matang yang dapat digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Selain itu pupuk kandang dapat menghasilkan hormon sitokinin dan giberelin yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Jumlah pupuk kandang yang diberikan ke dalam tanah berkisar antara 20-30 ton/Ha. Cara pemberiannya tergantung pada jenis tanaman yaitu dapat dengan cara disebar merata di atas permukaan tanah (Cahyono, 1998), atau dicampur terlebih dahulu dengan tanah dengan perbandingan tertentu.

  • Rumusan Masalah

    ~ Bagaimana pengaruh komposisi pupuk kandang dan tanah terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays)?

    ~ Berapakah komposisi pupuk kandang dan tanah yang dapat diberikan agar kecepatan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays) dapat maksimal?

  • Variabel

    Variabel bebas : komposisi pupuk kandang dan tanahVariabel terikat : kecepatan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays)Variabel kontrol: air, pot, cahaya, jenis tanaman

  • Hipotesa

    Komposisi pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 40:60 tentu akan menyebabkan pertumbuhan tanaman jagung paling maksimal.

  • Alat dan Bahan

    1 Alat:- Pot 5 buah- Sekop 1 buah- Gayung air 1 buah2 Bahan:- Pupuk kandang 1,4 kg- Bibit jagung 25 buah- Air- Tanah 1,1 kg

  • Langkah Kerja

    1. Memilih bibit jagung yang berkualitas baik dan unggul.2. Merendam bibit jagung dalam baskom selama 1 hari.3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.4. Mengisi tanah dan pupuk ke dalam pot, dengan perbandingan komposisi pupuk dan tanah:Pot 1: 100% pupuk = 500 gr pupukPot 2: 100% tanah = 500 gr tanahPot 3: 20% tanah, 80% pupuk = 100 gr tanah, 400 gr pupukPot 4: 40% tanah, 60% pupuk = 200 gr tanah, 300 gr pupukPot 5: 60% tanah, 40% pupuk = 300 gr tanah, 200 gr pupuk.

  • 5. 1 pot memuat 500 gr material6. Menanam 25 buah bibit jagung ke dalam masing-masing pot, setiap pot ditanami 5 bibit jagung.7. Menyiram tanaman setiap hari hingga hari ke-15.8. Mengukur tinggi tanaman, banyak daun dan banyak cabang setiap 3 hari sekali hingga hari ke-15.9. Memasukkan data hasil penelitian ke dalam hasil pengamatan.

  • Hasil PengamatanPersiapan:

  • Mulai menanam bibit jagung kedalam tanah yang yang telah dicampur dengan pupuk

  • -Penelitian selama 15 hari

    3 Hari pertama (Hari ke-3)

  • b) 3 Hari kedua (Hari ke-6)

  • c) 3 Hari ketiga (Hari ke-9)

  • d) 3 Hari keempat (Hari ke-12)

  • e) 3 Hari kelima (Hari ke-15)

  • Analisa Data

    Bibit jagung direndam terlebih dahulu agar cepat tumbuh. Kemudian, ditanam agak kedalam tanah dan pupuk di dalam pot. Setiap hari, tanaman jagung harus disirami dengan air, agar tidak kering dan tidak mati. Pada hari ke-1, muncul serabut akar dari beberapa bibit yang ditanam (tidak semua bibit). Serabut akarnya berwarna putih. Kemudian, pada hari ke-2 mulai muncul tunas. Pada hari ke-3, mulai tumbuh batang yang masih pendek. Tunas batang yang tumbuh, awalnya berwarna merah, kemudian tumbuh ke atas berwarna hijau. Batang yang tumbuh paling tinggi dan subur adalah batang tanaman jagung yang ditanam di pot, dengan perbandingan komposisi tanah 40%, pupuk kandang 60%. Sedangkan batang yang tumbuh paling pendek adalah batang tanaman jagung yang ditanam pada pot berisi 100% tanah.

  • Pada 3 hari berikutnya (hari ke-4 hingga hari ke-6), mulai muncul daun. Daun-daun tanaman jagung tersebut berlapis-lapis pada batangnya, tidak seperti daun pohon mangga yang tumbuh dari cabang pohon. Daun yang tumbuh memiliki bentuk tulang daun sejajar, dan berwarna hijau muda. Ketika diukur pada hari ke-6, tanaman jagung yang tumbuh paling tinggi dan memiliki daun-daun yang tumbuh panjang tetap tanaman yang ditanam pada pot dengan perbandingan komposisi tanah 40%, pupuk kandang 60%.

  • Pada 3 hari ketiga (hari ke-7 hingga hari ke-9) tidak ada perubahan yang mencolok, hanya saja jumlah daun yang tumbuh bertambah, dan daun-daunnya tumbuh memanjang ke samping. Warna daun-daunnya mulai agak tua. Namun, ketika diukur pada hari ke-9, tanaman yang tumbuh paling tinggi dan subur adalah tanaman jagung yang ditanam pada pot yang berisi 100% pupuk kandang.3 hari kemudian (hari ke-10 hingga hari ke-12), warna daun mulai berubah. Ada yang warna daunnya hijau mulai merah, ada juga yang berwarna hijau kekuningan. Pada pot berisi 100% pupuk, 40% tanah 60% pupuk, dan 60% tanah 40% pupuk, daun mulai meliuk dari batang. Ketika diukur pada hari ke-12, tanaman jagung yang tumbuh paling tinggi dan memiliki banyak daun adalah tanaman jagung yang ditanam pada pot berisi 100% pupuk kandang.

  • 3 hari selanjutnya (hari ke-13 hingga hari ke-15), seluruh tanaman jagung tumbuh tinggi dengan cepat, namun tanamn jagung yang ditanam pada pot berisi 100% tanah, tumbuh dengan lambat. Begitu juga warna daun-daunnya. Seluruh daun mulai berwarna merah, kecuali daun tanaman jagung yang ditanam pada pot berisi 100% tanah. Ketika dilihat pada hari ke-15, semua daun pada setiap pot mulai meliuk dari batang, dan tanaman jagung yang ditanam pada pot berisi 100% pupuk tumbuh sangat tinggi, hingga melebihi 30 cm. Hingga hari ke-15 ini, seluruh tanaman jagung belum memiliki cabang.

  • Tabel PengamatanPada penelitian selama 15 hari, tidak ada tanaman jagung yang memiliki cabang3 Hari pertama (Hari ke-3)

  • 3 Hari kedua (Hari ke-6)3 Hari ketiga (Hari ke-9)

  • 3 Hari keempat (Hari ke-12)3 Hari kelima (Hari ke-15)Pada hari ke-15, semua daun mulai meliuk dari batang.

  • Kesimpulan

    Komposisi pupuk kandang dan tanah sebagai media tumbuh bagi tanaman jagung sangatlah berpengaruh, karena pupuk dan tanah mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan sehingga dapat tumbuh besar.

    Pemberian pupuk sangatlah berpengaruh, buktinya adalah tanaman jagung yang tumbuh paling tinggi adalah yang ditanam pada pot berisi 100% pupuk. Tanaman jagung tumbuh dengan cepat dan maksimal bila ditanam dengan menggunakan 100% pupuk, dan tanaman jagung akan tumbuh dengan sangat lambat bila ditanam dengan menggunakan 100% tanah.

  • Moleh sek yo!Thank you, GbuCapcussss

    **