117
PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJA MAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMP FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Anang Prayitna NPM : 10.8.03.81.41.1.5.072 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2014

PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

  • Upload
    lamngoc

  • View
    275

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJAMAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMP

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Anang PrayitnaNPM : 10.8.03.81.41.1.5.072

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR2014

Page 2: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJAMAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMP

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Oleh :

Anang PrayitnaNPM : 10.8.03.81.41.1.5.072

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

drg.I Putu Indra Prihanjana, M.KesNIK : 828 207 372

Pembimbing II

drg. Gst Ayu Yohanna Lily, M.Kes.AAKNIK: 826 903 221

Page 3: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Tim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar telah meneliti dan mengetahui carapembuatan skripsi dengan judul: “PENGARUH FASILITAS TERHADAPKEPUASAN KERJA MAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMPFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATIDENPASAR” yang telah dipertanggungjawabkan oleh calon sarjana yangbersangkutan pada tanggal 27 Februari 2014.

Maka atas nama Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigi FakultasKedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat mengesahkan.

Denpasar, 27 Februari2014

Tim Penguji SkripsiFKG Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ketua,

drg. I Putu Indra Prihanjana, M.KesNIK : 828 207 372

Anggota : Tanda Tangan

1. drg. Gst Ayu Yohanna Lily, M.Kes.AAK 1. ……………..NIK 826 903 221

2. drg. Yudha Rahina, M.Kes.Sert.KGI 2……………….NIK 826 693 189

Mengesahkan,Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Drg. P.A. Mahendri Kusumawati. M.Kes.FISIDNPK : 19590512 198903 2 001

Page 4: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga penelitian yang berjudul “Pengaruh Fasilitas Terhadap

Kepuasan Kerja Mahasiswa Program Profesi di RSGMP Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar”, dapat penulis selesaikan pada

waktunya. Penulisan skripsi ini merupakan persyaratan mencapai gelar Sarjana

Kedokteran Gigi (FKG) di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar.

Dalam penyusunan ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu, kemampuan, dan

pengetahuan yang dimiliki penulis, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang

begitu besar dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan jika

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatNya penelitian ini dapat

diselesaikan tepat waktu.

2. Yang terhormat semua responden yang telah membantu untuk menjadi

sampel dalam penelitian ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

3. Yang terhormat drg, I Putu Indra Prihanjana M.Kes., selaku pembimbing I

dan drg. Gst Ayu Yohanna Lily,M.Kes.AAK., selaku pembimbing II yang

telah membimbing dan memberikan banyak masukan dalam penyelesaian

Page 5: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Serta yang terhormat

drg. Yudha Rahina,M.Kes.Sert.KGI., selaku dosen penguji yang ikut serta

memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Yang tercinta seluruh keluarga besar terutama kedua orang tua penulis Jojon

Suandi dan Hidayah, kakak penulis yosi indah purnama sari, adik penulis

Acep Prayoga serta kakak ipar penulis Yudhi Karim Gunawan yang telah

memberikan restu dan yang tidak henti-hentinya memberikan perhatian,

dukungan, doa, moril maupun materi.

5. Sahabat-sahabat tersayang M.Dhio Fandra, Kresna Korti, Nanda Petrick,

Bang Dede Candra, Kak Rahma Tika Dewi serta semua teman-teman

angkatan Cranter 2010, kakak kelas program profesi serta semua pihak yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu,

memberi dukungan dan semangat dalam penulisan skripsi ini.

Sebagai akhir kata, penulis memohon maaf jika terdapat kekeliruan atau

kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Denpasar, Februari 2014

Penulis

Page 6: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJA

MAHASISWA PROGRAM PROFESI DI RSGMP

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

ABSTRAK

Kepuasan kerja mahasiswa pendidikan program profesi adalah perasaanyang menyenangkan dan nyaman yang dirasakan disaat maupun setelahmelakukan pekerjaannya didalam proses pendidikan profesinya di RSGMPFakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar karenapekerjaannya sudah dilakukan dengan baik dan maksimal. Kepuasan kerjatersebut dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah fasilitas. Fasilitasadalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerjadalam rangka mencapai suatu tujuan yang meliputi aspek sarana dan prasarana.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh fasilitas diRSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar terhadapkepuasan kerja mahasiswa program profesinya. Jenis penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.Dari total responden yang berjumlah 115 orang yang menjadi sampel penelitiandidapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas berupa saranadengan kepuasan kerja mahasiswa program profesi dengan nilai p = 0,017(p<0,05) dengan kata lain bahwa sarana yang ada di RSGMP Fakultas Kedokterangigi UNMAS Denpasar berpengaruh terhadap kepuasan kerja mahasiswa programprofesi, sedangkan fasilitas berupa prasarana menunjukkan tidak terdapatpengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja mahasiswa program profesi diRSGMP dengan nilai p = 0,129 (p>0,05), atau dengan kata lain bahwa prasaranayang ada di RSGMP Fakultas Kedokteran gigi UNMAS Denpasar tidak secarasingnifikan berpengaruh terhadap kepuasan kerja mahasiswa program profesinya.

Kata Kunci : sarana dan prasarana, kepuasan kerja mahasiwa

Page 7: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul

Halaman persetujuan pembimbing................................................................ ii

Halaman Persetujuan Penguji dan Pengesahan Dekan................................. iii

KATA PENGANTAR................................................................................. iv

ABSTRAK.................................................................................................. vi

DAFTAR ISI............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL....................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian....................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian..................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 7

2.1 Fasilitas...................................................................................... 7

2.1.1 Definisi Fasilitas................................................................ 7

2.1.2 Bentuk-Bentuk Fasilitas.................................................... 8

2.1.3 Teori Fasilitas.................................................................... 10

2.2 Kepuasan Kerja......................................................................... 12

2.2.1 Definisi Kepuasan Kerja................................................... 12

2.2.2 Teori Kepuasan Kerja....................................................... 14

2.2.3 Faktor Yang Mempngaruhi Kepuasan Kerja.................... 16

2.2.4 Aspek Pengukuran Kepuasan Kerja................................. 22

2.3 Program Pendidikan Kedokteran Gigi..................................... 22

2.3.1 Program Sarjana Kedokteran Gigi ( SKG )...................... 22

2.3.2 Pendidikan Program Profesi............................................. 23

Page 8: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

2.4 RSGMP ( Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan )............. 23

2.4.1 Definisi Dan Peranan RSGMP........................................ 23

2.4.2 Standar Dan Kreteria RSGMP........................................ 24

2.4.2.1 Standar I............................................................... 25

2.4.2.2 Standar II.............................................................. 26

2.4.2.3 Standar III............................................................ 29

2.4.2.4 Standar IV............................................................ 30

2.4.2.5 Standar V.............................................................. 32

2.4.3 Fasilitas Klinik di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar............................ 33

2.5 Kerangka Konsep Penelitian ……………………………… 35

BAB III HIPOTESIS............................................................................. 36

BAB IV METODE PENELITIAN......................................................... 39

4.1 Jenis Penelitian...................................................................... 39

4.2 Identifikasi penelitian............................................................ 38

4.3 Definisi Operasional............................................................. 40

4.4 Tempat Dan Waktu Penelitian.............................................. 41

4.5 Subjek Penelitian.................................................................. 41

4.6 Instrumen Penelitian............................................................ 42

4.7 Jalannya Penelitian............................................................... 43

4.8 Analisis Data........................................................................ 44

BAB V HASIL PENELITIAN............................................................ 48

5.1 Deskripsi Karateristik Responden....................................... 48

5.2 Analisis hubungan antar variable......................................... 57

Page 9: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

BAB VI PEMBAHASAN…………………………………………….. 60

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.............................................. 67

7.1 Kesimpulan............................................................................ 67

7.2 Saran...................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 69

LAMPIRAN............................................................................................ 72

Page 10: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar…………...49

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar………...........................49

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Angkatan di Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar……….......50

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Terhadap Sarana di

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar………………………………...........................................

50

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Terhadap Prasarana

di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar………………………………...........................................

51

Tabel 5.6 Distribusi Responden Terhadap Kepuasan Kerja di RSGMP

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar……………………………………………………….......

51

Tabel 5.7 Distribusi Jenis Kelamin Terhadap Kepuasan Kerja di RSGMP

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar…………………………………………………………...

52

Tabel 5.8 Distribusi Usia Terhadap Kepuasan Kerja di RSGMP Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar...................53

Page 11: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Tabel 5.9 Distribusi Angkatan Terhadap Kepuasan Kerja di RSGMP

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar……………………………………………………...........

54

Tabel 5.10 Distribusi Penilaian Responden Mengenai Sarana Terhadap

Kepuasan Kerja di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar………………..........................................

55

Tabel 5.11 Distribusi Penilaian Responden Mengenai Prasarana Terhadap

Kepuasan Kerja di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar…………………………..........................

56

Tabel 5.12 Uji Korelasi Person Antara Sarana dan Prasarana Terhadap

Kepuasan Kerja Di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar……….......

57

Tabel 5.13 Uji Regresi Antara Sarana Terhadap Kepuasan Kerja di RSGMP

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar……………………………………………………….......

58

Page 12: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan memasuki era pasar bebas

Indonesia – China maka Indonesia dituntut melakukan peningkatan sumber

daya manusia untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya

saing yang tinggi. Peningkatan sumber daya manusia menjadi tugas dari

institusi pendidikan utama nya universitas yang berfokus menciptakan tenaga

terdidik dan profesional.

Dalam tahap pengembangan sumber daya manusia ini terdapat dua

aspek kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yakni

kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia itu

sendiri yang dimaksudkan agar potensi yang dimiliki seseorang dapat

digunakan secara efektif. Kegiatan pelatihan dipandang sebagai langkah awal

yaitu dengan pengadaan proses orientasi yang kemudian dilanjutkan secara

berkelanjutan selama berada di dalam organisasi maupun instansi tersebut

(Efendi, 2003).

Peningkatan sumber daya manusia merupakan suatu tujuan yang

hendak dicapai oleh semua institusi pendidikan termasuk pendidikan

kedokteran gigi. Untuk melakukan hal tersebut, lembaga pendidikan

kedokteran gigi memberikan standar pendidikan yang tinggi dengan cara

meningkatkan kualitas dosen, membenahi fasilitas laboratorium, membangun

fasilitas perpustakaan dan fasilitas lainnya untuk menunjang peningkatan

Page 13: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

profesionalisme lulusan kedokteran gigi sesuai dengan konsil kedokteran

indonesia. (Konsil Kedokteran Indonesia, 2006)

Untuk peningkatan sumber daya manusia pada institusi pendidikan

kedokteran gigi, praktek langsung merupakan salah satu hal yang penting

dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, institusi pendidikan kedokteran gigi

memberikan pendidikan profesi sebagai bagian dari praktek langsung bagi

lulusan kedokteran gigi. Tujuan dari pendidikan profesi adalah memberikan

adaptasi pada lulusan sarjana kedokteran gigi untuk mengalami interaksi

langsung dan menghadapi berbagai tantangan sebagai seorang dokter gigi.

Pendidikan pada tahap pendidikan program profesi berfokus pada

keterlibatan dan peran serta aktif mahasiswa pendidikan profesi dengan

pasien dan berbagai masalah yang dialami pasien. Dalam tahapan ini,

mahasiswa memiliki pengalaman menjadi seorang dokter gigi yang

sesungguhnya.

Berbagai keterampilan kerja yang bermanfaat pada saat menjalani

profesi kedokteran seperti pemeriksaan fisik, komunikasi dengan pasien, serta

profesionalisme kerja. Semua hal tersebut sangat tepat diberikan pada tahap

pendidikan profesi. Aplikasi langsung ilmu kedokteran dalam memberikan

pelayanan pada pasien menjadi motivasi pada mahasiswa untuk menjalani

tahapan pendidikan klinik ini. (Habiba et al. 2010)

Pendidikan program profesi dokter gigi merupakan pendidikan

akademik dan pendidikan professional yang diarahkan pada penguasaan ilmu

dan penerapan ilmu kepada masyarakat dalam bidang kedokteran gigi. Dalam

pembelajaran pendidikan program profesi diperlukan observasi langsung dan

Page 14: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

pemberian umpan balik untuk membantu mahasiswa mencapai kompetensi

yang harapkan. Beberapa penelitian yang dilakukan pada pendidikan profesi

ditemukan adanya kesenjangan antara apa yang harus dilakukan dan apa yang

terjadi. Salah satunya kurangnya penilaian dan pemberian umpan balik

berdasarkan observasi langsung pada performa mahasiswa, dan menjadi salah

satu kekurangan terbesar dalam pendidikan dokter saat ini, sedangkan

observasi langsung dan pemberian umpan balik memiliki kekuatan dalam

mempengaruhi performa mahasiswa (Hombloe, 2004).

Pada penelitian yang dilakukan oleh Khalid (2000), di Malaysia,

bahwa performa mahasiswa sangat dipengaruhi oleh kepuasaan kerja. Banyak

hal-hal yang berada pada lingkungan kerja memberikan kontribusi besar pada

munculnya ketidakpuasan kerja salah satunya adalah fasilitas. Menurut

Marihot Tua Efendi (2002) kepuasan kerja didefinisikan sejauh mana individu

merasakan secara positif atau negatif berbagai macam faktor atau dimensi dari

tugas-tugas dalam pekerjaannya.

Menurut teori Burt (1992 cit. Heidjrachman dan Husnan 2002) ada

beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja salah satunya adalah

fasilitas. Menurut Lupioadi dkk. (2008) Fasilitas merupakan penampilan,

kemampuan sarana prasarana dan keadaan lingkungan sekitarnya dalam

menunjukkan eksistensinya kepada eksternal yang meliputi fasilitas fisik

(gedung) perlengkapan dan peralatan. Yang termasuk fasilitas dapat berupa

alat, benda-benda, perlengkapan, uang, ruang tempat kerja.

Banyak penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara

fasilitas dengan kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan Martianawati

Page 15: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

(2009), Widitomo (2009), Wijaya (2010) menunjukkan fasilitas mempunyai

pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kelengkapan sarana dan fasilitas

kerja akan mendorong timbulnya hasil kerja yang efektif dan efesien serta

mendorong peningkatan kualitas yang seiring dengan standar kerja yang ada.

Fasilitas kerja yang disediakan perusahaan harus disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga pekerjaan yang dikerjakan dapat berjalan dengan efektif

(Hasibuan 2007). Sedangkan menurut Soedarmayanti (1996 ) apabila fasilitas

yang digunakan mendukung maka akan memungkinkan ketepatan dalam

memproses suatu pekerjaan lebih cepat dan bermutu.

Pada dasarnya standar operasional prosedur tentang fasilitas di

dalam ruang kerja atau laboratorium klinik mahasiswa pendidikan program

profesi sudah diatur oleh setiap institusi kedokteran gigi masing-masing dan

mengacu pada Konsil Kedokteran (2006). Jika dikaitkan dengan fasilitas yang

tersedia di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar, fasilitas yang sudah tersedia masih

belum memberikan kepuasan kerja terhadap mahasiswa pendidikan program

profesi, karena menurut mahasiswa, jumlah fasilitas yang tersedia belum

memenuhi kebutuhan mahasiswa dan masih banyak keluhan yang dikemukan.

Salah satu contoh mahasiswa harus mengantre jika ingin mengerjakan pasien

dan membuat pasien bosan menunggu yang akhirnya harus menunda waktu

perawatan karena pasien segera ingin pulang. Hal ini dapat menjadi suatu

alasan mengapa fasilitas dapat mempengaruhi kepuasan kerja Mahasiswa

Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar.

Page 16: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Didalam konteks rumah sakit atau klinik mahasiswa pendidikan

profesi, pemahaman yang detail dan mendalam mengenai kepuasan kerja

mahasiswa pendidikan profesi dapat membantu pihak managemen dalam hal

ini institusi pendidikan menentukan kebijakan pendidikan atau membenahi

berbagai permasalahan yang mempengaruhi kepuasan kerja. Selain itu, hal ini

dapat membantu pemerintah dalam melakukan standarisasi faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja sehingga tidak terdapat perbedaan persepsi di

antara semua institusi pendidikan mengenai gambaran standar profesionalisme

yang ditetapkan pemerintah.

Saat ini penelitian yang berkaitan dengan Kepuasan kerja

khususnya mahasiswa profesi yang bekerja di klinik masih sangat sedikit.

Berdasarkan hal tersebut, Penulis tertarik melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Fasilitas Terhadap Kepuasan Kerja Mahasiswa Pendidikan

Program Profesi Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Pendidikan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar”.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh fasilitas terhadap kepuasan kerja

mahasiswa pendidikan program profesi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh fasilitas terhadap kepuasan kerja Mahasiswa Pendidikan Program

Profesi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Page 17: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Sebagai masukan dalam usaha meningkatkan kualitas mahasiswa

klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati sehingga

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati dapat menciptakan

serangkaian kebijakan yang mampu meningkatkan kepuasan kerja bagi

mahasiswa pendidikan program profesi atau klinik Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Mahasaraswati dan menyelesaikan segala permasalahan

yang dapat berpengaruh terhadap kepuasan kerja mahasiswa pendidikan

profesi di klinik.

2. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dalam melatih diri befikir secara ilmiah pada

bidang sumber daya manusia yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan

menjadi syarat wajib untuk menyelesaikan pendidikan Kedokteran Gigi

di Universitas Mahasaraswati Denpasar.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Memberikan referensi mengenai kepuasan kerja utama nya pada

subjek mahasiswa klinik Fakultas Kedokteran Gigi. Selain itu, tulisan ini

memberikan persepsi berbeda mengenai penelitian kepuasan kerja pada

mahasiswa klinik Fakultas Kedokteran Gigi.

Page 18: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fasilitas

2.1.1. Definisi Fasilitas

Dalam organisasi perusahaan baik jasa maupun produk, banyak hal

yang harus diperhatikan. Salah satu faktor yang menjadi perhatian pimpinan

organisasi perusahaan adalah fasilitas. Fasilitas merupakan salah satu bagian

penting dalam organisasi baik organisasi komersial maupun organisasi non

komersial. Menurut Zakiah Daradjat, fasilitas adalah segala sesuatu yang

dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai

suatu tujuan. Sedangkan menurut Suryo Subroto, fasilitas adalah segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha

dapat berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian

fasilitas Suhaisimi Arikonto berpendapat, fasilitas dapat diartikan sebagai

segala sesuatu yang dapat memudahkan, memperlancar pelaksanaan suatu

usaha. (Supriyanto 2012).

Sedangkan Menurut Lupioadi (2008) mengenai definisi fasilitas

adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi serta

fasilitas merupakan penampilan, kemampuan sarana prasarana dan keadaan

lingkungan sekitarnya dalam menunjukkan eksistensinya kepada eksternal

yang meliputi fasilitas fisik (gedung) perlengkapan dan peralatan. Fasilitas

juga merupakan alat untuk membedakan program lembaga pendidikan yang

satu dari pesaing yang lainnya.

Page 19: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Untuk menunjang aktivitas perusahaan maupun pendidikan, maka

dibutuhkan berbagai jenis dan bentuk fasilitas untuk memperlancar kerja

disuatu perusahaan maupun tempat pendidikan. Semakin kompleks dan rumit

proses kerja, maka fasilitas kerja yang digunakan menjadi semakin banyak

dan kompleks juga. Dalam fasilitas kerja terdapat berbagai karekteristik

(Lupioadi 2008).

Menurut Hartanto (2005) karakteristik dari sarana pendukung dalam

proses aktivitas perusahaan adalah:

a. Mempunyai bentuk fisik

Dipakai atau digunakan secara aktif dalam kegiatan normal

perusahaan. Mempunyai jangka waktu kegunaan atau umur relatif

permanent dari satu periode akuntansi atu lebih dari satu tahun.

b. Memberikan manfaat dimasa yang akan datang.

Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa sarana

pendukung dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik dan

digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka

waktu kegunaan yantg relatif permanen dan memberikan manfaat

untuk masa yang akan datang.

2.1.2. Bentuk-Bentuk Fasilitas

Bentuk-bentuk fasilitas atau benda pendidikan dapat ditinjau dari 3

aspek yaitu, fungsinya, jenis dan sifatnya ( Gunawan 1996 ).

1. Ditinjau dari fungsinya

Ditinjau dari fungsinya fasilitas dibagi menjadi 2 jenis yaitu

fasilitas berfungsi tidak langsung dan fasilitas berfungsi langsung.

Page 20: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Fasilitas berfungi langsung adalah fasilitas yang kehadirannya

tidak sangat menentukan untuk suatu pekerjaan. Misalnya, tanah,

halaman, pagar, tanaman, jaringan jalan, air, listril, telepon, serta

parabot, sedangkan fasilitas berfungsi langsung adalah fasilitas

yang kehadirannya sangat menentukan untuk suatu pekerjaan.

Misalnya,gedung dan bangunan, alat pelajaran, alat peraga, alat

praktek dan media-media yang lainnya.

2. Ditinjau dari jenisnya

Fasilitas ditinjau dari jenisnya dapat dibedakan menjadi 2

macam, yaitu fasilitas fisik dan fasilitas nonfisik. Fasilitas fisik

adalah segala sesuatu yang berwujud benda mati atau dibedakan

yang mempunyai peran untuk memudahkan atau melancarkan

suatu usaha, seperti kendaraan, mesin tulis atau komputer, dan

sebaginya. Sedangkan fasilitas nonfisik yakni merupakan suatu

yang bukan benda mati, atau kurang dapat disebut benda atau

dibendakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan atau

melancarkan suatu usaha seperti, manusia, jasa, uang.

3. Ditinjau dari sifat barangnya

Fasilitas ditinjau dari sifat barangnya dibagi menjadi 2

yaitu, barang bergerak dengan barang tidak bergerak. Barang

bergerak atau barang berpindah atau dipindahkan dikelompokkan

menjadi 2 kelompok yaitu barang habis pakai dan barang tak

habis pakai. Barang habis pakai adalah barang yang susut

volumenya pada saat dipergunakan dan dalam jangka waktu

Page 21: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

tertentu barang tersebut dapat susut terus menerus sampai habis

atau tidak berfungsi lagi seperti kapur tulis, spidol, kertas, sapu

dan sebagainya. Barang tak habis pakai ialah barang yang dapat

dipakai berulang kali serta tidak susut volumenya semasa

digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama, tetapi

memerlukan perawatan agar selalu siap pakai untuk pelaksanaan

tugas, seperti komputer, mesin praktek, mesin sterilk, kendaraan,

media pendidikan dan sebagainya. Sedangkan barang tidak

bergerak adalah barang yang tidak berpindah letaknya atau tidak

bisa dipindahkan seperti tanah, bangunan tau gedung an

sebagainya.

2.1.3. Teori-Teori Fasilitas

Menurut Wina Sanjaya (2009) fasilitas terbagi menjadi 2 macam

yaitu sarana dan prasarana. 1). Sarana, Dalam kamus bahasa indonesia sarana

adalah segala sesutu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud

dan tujuan, menurut E.Mulyasa (2004), sarana pendidikan adalah peralatan

dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk menunjang

proses pendidikan , khususnya program belajar mengajar seperti gedung,

ruangan, meja, kursi, serta alat media pembelajaran lainnya. Sarana

pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar,

menurut Suharsimi (1993) yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah

semua fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, baik yang

bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat

berjalan lancar, teratur, efektif dan efisien. Menurut Munir (2006) saranan

Page 22: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

pelayanan adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain

yang berfungsi sebagai alat utama atau pembentu dalam pelaksanan

pekerjaan, dan juga berfungsi sosial dalam rangka kepentingan orang yang

sedang berhubungan dengan organisasi kerja itu.

Fungsi sarana pelayanan antara lain: mempercepat proses

pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu, meningkatkan

produktivitas baik barang maupu jasa, kualitas produk yang sangat terjamin,

lebih mudah atau sederhana dalam gerak para pelakunya, menimbulkan rasa

kenyamanan dan perasaaan puas terhadap pekerjaannya bagi para pelakunya

sehingga dapat mengurangi sifat emosional mereka. Oleh karena itu peranan

sarana pelayanan sangat penting disamping sudah tentu peranan unsur

manusianya sendiri (Munir 2006).

Dalam kehidupan masyarakat maju dengan peralatan serba

canggih, kegiatan dalam kehidupan manusia makin tergantung pada adanya

peralatan, meskipun hanya sebagian. Menyadari hal itu maka sarana kerja

yang ada harus senantiasa dipelihara sesuai standar, prosedur dan metodenya

sehingga siap digunakan. Bila tidak, maka sarana kerja akan terganggu

sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan bahkan dapat berakibat

fatal (Munir 2006).

Sarana kerja dapat ditinjau dari segi kegunaannya terdiri menjadi 3

golongan yaitu: a). Peralatan kerja, yaitu semua jenis benda yang berfungsi

langsung sebagai alat produksi untuk menghasilkan barang atau berfungsi

memproses suatu barang menjadi barang lain menjadi barang yang berlainan

Page 23: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

fungsi dan gunanya; b). Perlengkapan kerja, yaitu semua jenis benda yang

berfungsi sebagai alat bantu tidak langsung dalam produksi, mempercepat

proses, membangkitkan dan menanbah kenyamanan dalam pekerjaan; c).

Perlengkapan bantu, yaitu semua benda yang berfungsi membantu kelancaran

gerak dalam pekerjaan (Munir 2006). 2). Prasarana, menurut Drayanto

(2006), prasarana secara etimologis berarti alat tidak langsung untuk

mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya lokasi atau tempat, bangunan,

lapangan, uang dan sebagainya. Menurut Ibrahim Bafadal (2003) prasarana

pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak

langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan. Dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang

secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran,

seperti halaman, kebun, taman, jalan tetapi dimanfaatkan secara langsung

untuk proses belajar mengajar, seperti lapangan basket sebagai tempat parkir,

komponen tersebut merupakan prasarana pendidikan.

2.2. Kepuasan Kerja

2.2.1. Definisi Kepuasan Kerja

Tingkat turn over dalam perusahaan sangat tergantung dengan

sumber daya manusia. Dalam konteks sumber daya manusia, banyak faktor

berpengaruh seperti pengembangan diri, keahlian, kepuasan kerja. Kepuasan

kerja menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan motivasi kerja

(Muhadi 2007).

Mathieu dan Hamel menyatakan kepuasan kerja adalah sebagai

konsep praktis yang sangat penting, karena merupakan dampak dari

Page 24: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

keefektifan performance dan kesuksesan dalam bekerja, sementara kepuasan

yang rendah pada organisasi adalah sebagai rangkaian penurunan moral

organisasi dan meningkatnya absensi, sedangkan Chruden menyatakan

kepuasan kerja merupakan suatu refleksi atas terpenuhinya kebutuhan dan

keinginan individu yang didapat dari pekerjaannya (Muhadi 2007).

Banyak pakar memberikan definisi mengenai kepuasan kerja.

Robbins (2003) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai sikap umum individu

pada pekerjaannya, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang

pekerja dengan banyaknya yang pekerja yakni seharusnya diterima. Defiisi

lain dikemukakan oleh Church (1995) yang menyatakan bahwa kepuasan

kerja merupakan hasil dan berbagai macam sikap (attitude) yang dimiliki oleh

karyawan. Dalam hal ini dimaksudkan dengan sikap tersebut adalah hal – hal

yang berhubungan dengan pekerjaan beserta faktor – faktor yang spesifik

seperti pengawasan atau supervisi, gaji, dan tunjangan. Kesempatan untuk

mendapatkan promosi dan kenaikan pangkat, kondisi kerja, pengalaman

terhadap kecakapan, penilaian pekerjaan yang baik, penyelesaian yang cepat

terhadap keluhan–keluhan dan perlakuan yang baik dan pimpinan terhadap

karyawan.

Sementara Mc Nesse Smith (1996) menyetakan bahwa kepuasan

kerja merupakan perasaan pekerja atau karyawan terhadap pekerjaannya, hal

ini merupakan sikap umum terhadap pekerjaan yang didasarkan penilaian

aspek yang berada dalam pekerjaan. Jurges (2003) berpendapat bahwa

kepuasan kerja adalah hasil yang penting dalam aktifitas pasar tenaga kerja.

Berdasarkan pendapat yang dinyatakan oleh beberapa ahli diatas dapat

Page 25: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

disimpulkan bahwa kepuasan kerja atau job satisfication ialah perasaan yang

dirasakan oleh karyawan terhadap pekerjaanya dan juga karena faktor- faktor

yang mendukung dalam menyelesaikan pekerjaannya seperti supervisi, gaji,

dan tunjangan, Kesempatan untuk mendapatkan promosi dan kenaikan

pangkat, kondisi kerja, pengalaman terhadap kecakapan, penilaian kerja yang

adil dan tidak merugikan, hubungan sosial di dalam pekerjaan yang baik,

penyelesaian yang cepat terhadap keluhan-keluahan dan perlakuan yang baik

dari pimpinan terhadap karyawan (Muhadi 2007).

2.2.2. Teori Kepuasan Kerja

Adapun teori-tori tentang kepuasan kerja, yaitu teori keseimbangan

(equity theory), teori perbedaan (discrepancy theory), teori pemenuhan

kebutuhan (needfulfillment theory), teori pandangan kelompok (social

reference group theory), teori pengharapan (expectancy theory), dan teori dua

faktor Herzberg (Anwar 2000).

a. Teori Perbandingan Intrapersonal (Discrepancy Theory)

Kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan oleh individu

merupakan hasil dari perbandingan atau kesenjangan yang

dilakukan oleh diri sendiri terhadap berbagai macam hal yang

sudah diperolehnya dari pekerjaan dan yang menjadi harapannya.

Kepuasan akan dirasakan oleh individu tersebut bila perbedaan

atau kesenjangan antara standar pribadi individu dengan apa yang

diperoleh dari pekerjaan kecil, sebaliknya ketidakpuasan akan

dirasakan oleh individu bila perbedaan atau kesenjangan antara

Page 26: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

standar pribadi individu dengan apa yang diperoleh dari pekerjaan

besar

b. Teori Keadilan (Equity Theory)

Seseorang akan merasa puas atau tidak puas tergantung

apakah orang tersebut merasakan adanya keadilan atau tidak atas

suatu situasi. Perasaan adil atau tidak adil atas suatu situasi

diperoleh seseorang dengan cara membandingkan dirinya dengan

orang lain yang sekelas, sekantor maupun ditempat lain.

c. Teori Dua-Faktor (Two Factor Theory)

Prinsip dari theori ini adalah bahwa kepuasan dan

ketidakpuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda. Menurut

teori ini, karakteristik pekerjaan dapat dikelompokkan menjadi dua

kategori, yang satu dinamakan dissatisfier atau hygiene factors dan

yang lain dinamakan satisfier atau motivator.

Satisfier atau motivator adalah faktor-faktor atau situasi

yang dibuktikannya sebagai sumber kepuasan kerja yang terdiri

dari prestasi, pengakuan, wewenang, tanggung jawab dan promosi.

Dikatakan tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti

membuktikan kondisi sangat tidak puas, tetapi kalau ada, akan

membentuk motivasi kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang

baik. Oleh sebab itu faktor ini disebut sebagai faktor pemuas.

Hygiene factor adalah faktor-faktor yang terbukti menjadi sumber

kepuasan, terdiri dari gaji, insentif, pengawasan, hubungan pribadi,

kondisi kerja dan status. Keberadaan kondisi-kondisi ini tidak

Page 27: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

selalu menimbulkan kepuasan bagi pegawai, tetapi

ketidakberadaannya dapat menyebabkan ketidakpuasan bagi

pegawai.

2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Menurut Burt (Anoraga 1992) faktor yang menentukan terbentuknya

kepuasan kerja adalah :

a. Work environment (Lingkungan kerja), terdiri dari tingkat

pekerjaan, isi pekerjaan, pimpinan yang penuh perhatian,

kesempatan promosi dan interaksi sosial (rekan kerja) dan bekerja

dalam kelompok.

b. Individual factors (Faktor individual), terdiri dari jenis kelamin,

lamanya bekerja dan tingkat pendidikan.

c. Sense of security (Rasa aman) merupakan situasi tentram dalam

kerja, rasa bebas dari tekanan kebijaksanaan, jaminan dan

kelangsungan pekerjaan yang dirasakan pekerja.

d. Fasilitas dan kondisi kerja (Working condition). Fasilitas

merupakan suatu penunjang proses pembelajaran yang memiliki

peran sangat penting karena menjadi kebutuhan di dalam pekerjaan

baik peralatan dan perlengkapan yang secara langsung digunakan

maupun tidak sedangkan kondisi kerja merupakan kenyamanan

ruang kerja yang dirasakan dapat mempengaruhi aktivitas kerja,

luas sempitnya ruangan, pergantian udara, terbuka dan tertutupnya

ruangan dan suasana ketenangan kerja serta fasilitas yang tersedia

sehingga kondisi kerja menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

Page 28: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Apabila fasilitas yang tersedia lengkap dan memadai serta kondisi

kerja bagus (lingkungan yang bersih dan menarik), akan membuat

pekerjaan dapat ditangani dengan mudah, cepat dan nyaman.

Sebaliknya, jika fasilitas yang tersedia kurang lengkap dan

memadai serta kondisi kerja tidak menyenangkan (panas dan

berisik) akan berdampak sebaliknya pula. Apabila kondisi bagus

maka tidak akan ada masalah dengan kepuasan kerja, sebaliknya

jika kondisi yang ada buruk maka akan buruk juga dampaknya

terhadap kepuasan kerja.

e. Interlude (Waktu istirahat), maksudnya adalah istirahat yang resmi

diberikan perusahaan, dan yang tidak resmi yang dibutuhkan oleh

pekerja.

Menurut Luthans (1998) menunjukkan adanya 6 faktor penting yang

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yaitu:

a. The work it self (pekerjaan itu sendiri).

Unsur ini menjelaskan pandangan karyawan mengenai

pekerjaannya sebagai pekerjaan yang menarik, melalui pekerjaan

tersebut karyawan memperoleh kesempatan untuk belajar, dan

memperoleh peluang untuk menerima tanggung jawab.

b. Pay (Gaji).

Gaji yang ditetapkan perusahaan merupakan salah satu

sumber kepuasan bagi karyawan. Karyawan yang bekerja

diperusahaan pada dasarnya mempunyai serangkaian kebutuhan

yang harus dipenuhi. Gaji yang diterima setiap bulan dapat

Page 29: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari.

Karyawan pada umumnya mengharapkan gaji yang ditetapkan

secara adil dan memadai untuk mencukupi kebutuhan setiap

bulannya. Tercukupinya kebutuhan primer tersebut akan

berdampak pada rasa puas dalm bekerja, sehingga karyawan dapat

bersemangat dalam bekerja yang pada akhirnya akan mendukung

tingkat produktivitas perusahaan.

c. Promotion opportunities (Kesempatan promosi).

kesempatan promosi mengakibatkan pengaruh yang

berbeda terhadap kepuasan kerja karena adanya perbedaan balas

jasa yang diberikan”. Menurut Nitisemito (2000) promosi adalah

“Proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan yang

lain yang lebih tinggi”. Dengan demikian promosi akan selalu

diikuti oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang lebih tinggi

daripada jabatan yang diduduki sebelumnya. Melalui promosi,

perusahaan akan memperoleh kestabilan dan moral karyawanpun

akan lebih terjamin.

d. Supervision (Pengawasan).

Pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar

pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang

ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki (Ranupandojo 1990).

Luthans (1998) berpendapat bahwa tugas pengawasan tidak dapat

dipisahkan dengan fungsi kepemimpinan, yaitu usaha

mempengaruhi kegiatan bawahan melalui proses komunikasi untuk

Page 30: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan organisasi. Menurut

Hasibuan (2001), kepemimpinan yang ditetapkan oleh seorang

manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi

dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran

yang maksimal. Oleh sebab itu aktivitas karyawan di perusahaan

sangat tergantung dari gaya kepemimpinan yang diterapkan serta

situasi lingkungan di dalam perusahaan tempat mereka bekerja.

Perlunya pengarahan, perhatian serta motivasi dari pemimpin

diharapkan mampu memacu karyawan untuk mengerjakan

pekerjaannya secara baik, seperti yang dikemukakan oleh Hasibuan

(2001) bahwa gaya kepemimpinan pada hakikatnya bertujuan

untuk mendorong gairah kerja, kepuasan kerja, dan produktivitas

kerja karyawan yang tinggi, agar dapat mencapai tujuan organisasi

yang maksimal.

e. Co-worker (Rekan kerja).

Rekan kerja yang bersahabat, kerjasama rekan sekerja atau

kelompok kerja adalah sumber kepuasan kerja bagi pekerja secara

individual. Sementara kelompok kerja dapat memberikan

dukungan, nasehat atau saran, bantuan kepada sesama rekan kerja.

Kelompok kerja yang baik mambuat pekerjaan lebih

menyenangkan. Baiknya hubungan antara rekan kerja sangat besar

artinya bila rangkaian pekerjaan tersebut memerlukan kerja sama

tim yang tinggi. Tingkat keeratan hubungan mempunyai pengaruh

terhadap mutu dan intensitas interaksi yang terjadi dalam suatu

Page 31: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

kelompok. Kelompok yang mempunyai tingkat keeratan yang

tinggi cenderung menyebabkan para pekerja lebih puas berada

dalam kelompok. Kepuasan timbul terutama berkat kurangnya

ketegangan, kurangnya kecemasan dalam kelompok dan karena

lebih mampu menyesuaikan diri dengan tekanan pekerjaan.

f. Working condition (Kondisi kerja).

Apabila kondisi kerja bagus (lingkungan yang bersih dan

menarik), akan membuat pekerjaan dengan mudah dapat ditangani.

Sebaliknya, jika kondisi kerja tidak menyenangkan (panas dan

berisik) akan berdampak sebaliknya pula. Apabila kondisi bagus

maka tidak akan ada masalah dengan kepuasan kerja, sebaliknya

jika kondisi yang ada buruk maka akan buruk juga dampaknya

terhadap kepuasan kerja.

Selain faktor diatas, menurut penelitian yang dilakukan oleh Yulinda

dan Sri Wulan Harlyanti (2009) dengan judul Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kepuasan Kerja Pegawai Pada Pegawai Dinas Luar Asuransi

Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi Medan, mengungkapkan

bahwa ada dua faktor yang berpengaruh, yaitu:

a. Faktor motivator

Faktor motivator berhubungan dengan aspek aspek yang

terkandung dalam pekerjaan itu sendiri. Jadi berhubungan dengan

job content atau disebut juga sebagai aspek intrinsik dalam

pekerjaan yaitu faktor keberhasilan menyelesaikan tugas,

Page 32: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

penghargaan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, kemungkinan

untuk mengembangkan diri, kesempatan untuk maju

b. Faktor hygiene.

Faktor hygiene ini adalah faktor yang berada di sekitar

pelaksanaan pekerjaan; berhubungan dengan job context atau aspek

ekstrinsik pekerja, yaitu faktor kebijakan perusahaan, pelaksanaan,

pengawasan, hubungan antar pribadi, upah/gaji dan kondisi kerja.

Menurut Parwanto dan Wahyuddin (2005), faktor faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam rangka peningkatan

kinerjanya adalah:

a. Faktor psikologik, merupakan faktor yang berhubungan dengan

kejiwaan karyawan yang meliputi minat, ketenteraman dalam

kerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan.

b. Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan

interaksi sosial baik sesama karyawan, dengan atasannya,

maupun karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya.

c. Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan

kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan,

meliputi. Jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan waktu

istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu

penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan,

umur, dan sebagainya.

d. Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan

jaminan serta kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan

Page 33: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan,

fasilitas yang diberikan, promosi, dan sebagainya.

2.2.4. Apek Pengukuran Kepuasan Kerja

Menurut Jewell dan Siegall (1998) beberapa aspek dalam mengukur

kepuasaan kerja:

a. Aspek psikologis, berhubungan dengan kejiwaan karyawan

meliputi minat, ketentraman kerja, sikap terhadap kerja, bakat dan

ketrampilan.

b. Aspek sosial, berhubungan dengan interaksi sosial, baik antar

sesama karyawan dengan atasan maupun antar karyawan yang

berbeda jenis kerjanya serta hubungan dengan anggota keluarga.

c. Aspek fisik, berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja

dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan

waktu kerja, pengaturan waktu istirahat, keadaan ruangan, suhu udara,

penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan dan umur.

d. Aspek finansial berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan

karyawan, yang meliputi sistem dan besar gaji, jaminan sosial,

tunjangan, fasilitas dan promosi.

Page 34: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

2.3. Program Pendidikan Kedokteran Gigi

Program pendidikan kedokteran gigi dibagi menjadi 2 tahapan

program, yaitu : (Katalog UNMAS 2007)

2.3.1. Program Sarjana Kedokteran Gigi ( SKG )

Program sarjana kedokteran gigi adalah program yang

ditempuh oleh mahasiswa selama 3,5 sampai 4 tahun ataupun

telah menyelesaikan 7-8 semester pembelajaran secara materi

maupun praktek guna mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran

Gigi ( SKG ).

2.3.1. Program Profesi ( Dokter Gigi )

Program profesi merupakan lanjutan dari program sarjana

kedokteran gigi, program ini ditempuh oleh mahasiswa guna

mendapatkan gelar Drg ( Dokter Gigi ) selama 18 bulan yang

dilakukan di RSGM setelah menyelesaiakan beberapa

persyaratan yang telah diatur oleh Fakultas Kedokteran Gigi

itu sendiri. Program studi ini berbentuk pengalaman belajar

klinik (kepaniteraan klinik) dan pengalaman belajar lapangan

dalam tatanan pelayanan kesehatan nyata, khususnya

pelayanan medik di rumah sakit gigi dan mulut pendidikan

(RSGMP) serta di masyarakat. Di RSGMP, pengalaman

belajar klinik diperoleh dengan jalan melakukan kegiatan

akademik dan kegiatan profesionl dengan cara magang.

Mahasiswa belajar sekaligus bekerja di bawah arahan dan

Page 35: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

bimbingan dosen atau dokter gigi senior rumah sakit

pendidikan tersebut ( katalog UNMAS 2007 ).

2.4. RSGMP ( Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Pendidikan )

2.4.1. Definisi Dan Peranan RSGMP

Rumah Sakit Gigi Dan Mulut sebagai RSGMP merupakan sebuah

RSGM pembelajaran yang dibangun untuk mendemontrasikan, memberikan

dorongan dan memberikan inspirasi dengan cara-cara inovatif melalui

aktifitas nyata untuk meningkatkan kualitas mahasiswa kedokteran gigi

secara mandiri (Noorhadi 2004). Sedangkan menurut konsil kedokteran

indonesia (2006) Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) adalah

Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

gigi dan mulut, yang juga digunakan sebagai sarana proses pembelajaran,

pendidikan dan penelitian bagi profesi kedokteran gigi dan tenaga kesehatan

lainnya dan terikat melalui kerjasama dengan fakultas kedokteran gigi.

Selain itu, RSGMP juga mempunyai peranan yang sangat komplek

terhadap kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Peranan tersebut menurut

Yudiasa (2003) antara lain : 1. Dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan

gigi dan mulut yang disediakan untuk masyarakat; 2. Ikut berpartisipasi

sebagai tempat rujukan (rujukan pasien, rujukan model, rujukan tenaga ahli,

rujukan ilmu/tekhnologi); 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan

mulut secara optimal sesui dengan kelas Rumah Sakit; 4. Sebagai tempat

pendidikan, pelatihan dan penelitian; 5. Membuka lapangan kerja; 6. Tempat

pelayanan kesehatan alternatif bagi masyarakat.

Page 36: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

2.4.2. Standar dan Kriteria Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) adalah Rumah

Sakit Gigi dan Mulut yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan

mulut, yang juga digunakan sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan

dan penelitian bagi profesi kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya dan

terikat melalui kerjasama dengan fakultas kedokteran gigi. RSGMP dikatakan

layak adalah RSGMP yang memenuhi syarat ataupun standar yang telah

ditentukan oleh Konsil Kesehatan Indonesia (2006), yaitu:

2.4.2.1. Standar I

Pada standar ini hal yang dibahas adalah Visi, Misi, Komitmen

dan Persyaratan Perijinan RSGMP, agar dapat berfungsi menjadi

rumah sakit gigi dan mulut pendidikan, pelayanan dan penelitian secara

efektif, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Pendidikan harus

memiliki visi dan misi yang jelas, terkait dengan pendidikan profesi

tenaga kesehatan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya yang

didasarkan atas proses pembelajaran.

Pada standar I ini juga mempunyai kriteria tertentu, kriteria

tersebut adalah : 1). RSGM Pendidikan mempunyai visi, misi, azas dan

tujuan; 2). Visi dan misi dibuat oleh Direksi RSGM Pendidikan

bersama-sama dengan stakeholders terkait; 3). Bagi RSGM Pendidikan

yang kepemilikannya berbeda dengan Fakultas Kedokteran Gigi

diperlukan kerjasama tertulis antara RSGM Pendidikan dengan Fakultas

Kedokteran Gigi atau pihak terkait yang masih berlaku dalam kurun

waktu tertentu; 4). Bagi RSGM Pendidikan yang kepemilikannya sama

Page 37: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

dengan Fakultas Kedokteran Gigi akan diatur melalui Hospital by Laws

(tidak diperlukan kerjasama tertulis); 5). Semua RSGM Pendidikan

dapat melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit lain untuk melakukan

penanganan rujukan; 6). RSGM Pendidikan terikat dengan satu

Fakultas Kedokteran Gigi sebagai RSGM Pendidikan Utama; 7).

RSGM Pendidikan mempunyai Surat Keputusan resmi perijinan

endirian dan operasional RSGM Pendidikan sebagai tempat pendidikan

di Fakultas Kedokteran Gigi sesuai ketentuan yang berlaku; 8). RSGM

Pendidikan mempunyai standar operasional prosedur yang

terdokumentasi dengan baik dan disosialisasikan.

2.4.2.2. Standar II

Pada standar ini hal yang dibahas adalah Manajemen dan

Administrasi, Penyelenggaraan manajemen dan administrasi merupakan

bagian penting dari operasionalisasi dan berlangsungnya proses

pendidikan profesi tenaga kesehatan kedokteran gigi dan tenaga

kesehatan lainnya di rumah sakit gigi dan mulut pendidikan.

Manajemen dan administrasi ini menyangkut efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan proses pendidikan, pelayanan dan penelitian.

Pada standar II ini juga mempunyai kriteria tertentu, kriteria

tersebut adalah :

1. Penyelenggara RSGM Pendidikan adalah Fakultas

Kedokteran Gigi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah

dan atau swasta.

Page 38: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

2. Badan Hukum RSGM Pendidikan mengikuti Badan Hukum

pemiliknya. Jabatan direktur RSGM Pendidikan harus

dijabat oleh dokter gigi, warga negara Indonesia yang

diutamakan memiliki pengalaman dan atau pendidikan

dibidang Perumah sakitan.

3. RSGM Pendidikan yang kepemilikannya berbeda dengan

fakultas kedokteran gigi yang bersangkutan, harus

mempunyai badan koordinasi pendidikan.

4. RSGM Pendidikan dapat dijadikan sarana untuk

pendidikan, pelayanan dan penelitian di bidang kesehatan

gigi dan mulut dari tingkat dasar sampai spesialistik sesuai

dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan IPTEK

Kedokteran dan Kedokteran Gigi, serta menjadi sarana

upaya rujukan.

5. RSGM Pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan,

pelayanan dan penelitian kesehatan gigi dan mulut

memiliki prinsip dasar kemandirian dan kewirausahaan

yang bersifat nirlaba.

6. RSGM Pendidikan harus mempunyai struktur organisasi

dan tata kerja. Struktur organisasi ditetapkan bersama oleh

direktur RSGM Pendidikan dan pimpinan Fakultas

Kedokteran Gigi, serta diketahui oleh pemilik RSGM

Pendidikan dengan memperhatikan fungsi dan kebutuhan

rumah sakit.

Page 39: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

7. Organisasi RSGM Pendidikan meliputi bidang pendidikan,

pelayanan, penelitian dan pengembangan kesehatan gigi

dan mulut, administrasi dan keuangan, dan pelayanan

penunjang, rekam medis, komite medis, staf medis

fungsional dan instalasi.

8. RSGM Pendidikan melaksanakan pendidikan, pelayanan

dan penelitian kesehatan gigi mulut dengan

mengutamakan kegiatan kuratif dan rehabilitatif tanpa

meninggalkan kegiatan promotif preventif yang

dilaksanakan secara terpadu dan melaksanakan upaya

rujukan dengan melindungi hak-hak pasien.

9. Fungsi RSGM Pendidikan menyelenggarakan pendidikan,

penelitian dan pelayanan medis gigi dasar, spesialistik,

pelayanan penunjang (farmasi, laboratorium klinik,

laboratorium teknik gigi dan radiologi gigi), rujukan,

gawat darurat kesehatan gigi dan mulut.

10. RSGM Pendidikan melaksanakan peraturan kebijakan dan

ketetapan tertulis mengenai pendidikan profesi tenaga

kesehatan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya,

sehingga dapat menjamin terselenggaranya pendidikan

yang berkualitas.

11. Peserta didik harus mengucapkan dan menandatangani

janji mengikuti program pendidikan profesi.

Page 40: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

12. RSGM Pendidikan mempunyai administrasi khusus

peserta didik mengenai sistem dan alur pencatatan,

pengaturan alat, ruangan, jadwal, surat-menyurat yang

berkaitan dengan program pendidikan profesi. RSGM

Pendidikan mempunyai dokumen yang memuat Rencana

Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) RSGM Pendidikan

yang dilakukan secara rutin dan terkoordinasi dengan

FKG yang bersangkutan.

13. Sumber dana biaya pendidikan dapat berasal dari RSGM

Pendidikan, peserta didik, Fakultas Kedokteran Gigi dan

sumber lain yang tidak mengikat yang disepakati bersama.

14. RSGM Pendidikan melaksanakan evaluasi berkala

terhadap proses manajemen dan administrasi.

15. RSGM Pendidikan membuat laporan

pertangggungjawaban keuangan kepada pimpinan terkait.

2.4.2.3. Standar III

Pada standar ini hal yang dibahas adalah Sumber Daya

Manusia untuk Program Pendidikan Profesi, RSGM Pendidikan

berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi dalam mengatur tenaga

pendidik bidang kesehatan gigi dan mulut.

Pada standar III ini juga mempunyai kriteria tertentu, kriteria

tersebut adalah :

1. RSGM Pendidikan minimal memiliki 50% tenaga dokter

gigi, dokter gigi spesialis dan perawat gigi yang bekerja

Page 41: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

secara sempurna, yang meliputi : Dokter Gigi, Dokter Gigi

spesialis yang meliputi 7 bidang spesialis ( Bedah Mulut,

Ortodonti, Konservasi Gigi, Prostodonsia, Kedokteran

Gigi Anak, Periodonsia, dan Penyakit Mulut).

2. RSGM Pendidikan dapat bekerja sama dengan RS lain

dalam menyediakan tenaga kesehatan lain yang meliputi:

Dokter/ Dokter Spesialis lainnya, yang meliputi: (Dokter

umum dengan pelatihan Program Pendidikan Gawat

Darurat (PPGD), Dokter Spesialis Anestesi, Dokter

Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Anak; Tenaga

Keperawatan (Perawat Umum dan Perawatan Gigi);

Tenaga Kefarmasian (Apoteker, Asisten Apoteker);

Tenaga Keteknisan Medis (Radiografer/PenataRadiologi

dan Radiodiagnostik, Teknisi Gigi, Analis kesehatan,

Perekam Medis, Tenaga Non Medis (Administrasi,

Kebersihan, Teknisi.

3. RSGM Pendidikan mempunyai peraturan mengenai

penugasan tenaga pendidik, bagi tenaga purna waktu

maupun paruh waktu yang mencakup tanggungjawab,

kewenangan dan hak.

4. RSGM Pendidikan mempunyai tenaga pendidik yang

ditetapkan sebagai pembimbing bagi peserta.

Page 42: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

5. RSGM Pendidikan memiliki peraturan yang melindungi

tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan sesuai

dengan kompetensi dan kewenangannya.

2.4.2.4. Standar IV :

Pada standar ini hal yang dibahas adalah Fasilitas Pendidikan

dan Pelayanan, RSGM Pendidikan harus memiliki fasilitas dan

peralatan fisik pendidikan, pelayanan dan penelitian untuk para staf dan

peserta didik yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan

kesuksesan dalam bekerja.

Pada standar IV ini juga mempunyai kriteria tertentu, kriteria

tersebut adalah :

1. RSGM Pendidikan harus mempunyai prasarana yang

meliputi (Ruang rawat jalan, Ruang gawat darurat, Ruang

rawat inap, Ruang operasi, Ruang pemulihan/recovery

room, Farmasi dan bahan kedokteran gigi, Laboratorium

klinik, Laboratorium teknik gigi, Ruang sterilisasi, Ruang

Radiologi, Ruang tunggu, Ruang administrasi, Toilet,

Prasarana lain meliputi tenaga listrik, pengadaan air

bersih, instalasi pembuangan limbah, alat komunikasi,

pemadam kebakaran dan tempat parkir.

2. RSGM Pendidikan harus mempunyai persyaratan peralatan

yang meliputi (50 buah dental unit, 50 buah dental chair, 3

buah tempat tidur, Peralatan medis seperti,1 unit Intra Oral

Page 43: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Camera, 1 unit Dental X-Ray, 1 unit Panoramic X-Ray, 1

unit Chepalometric X-Ray, 7 unit sterilisator).

3. RSGM Pendidikan berkoordinasi dengan Fakultas

Kedokteran Gigi terkait dalam penggunaan perpustakaan.

4. RSGM Pendidikan berkoordinasi dengan Fakultas

Kedokteran Gigi terkait dalam penyediaan alat

audiovisual.

5. RSGM Pendidikan menyediakan sarana pelayanan

kedokteran gigi dasar dan 7 bidang spesialistik.

6. RSGM Pendidikan menyediakan bahan kedokteran gigi dan

bahan farmasi (alat dan bahan habis pakai, serta obat)

sesuai dengan fungsi pendidikan, pelayanan dan

penelitian.

7. RSGM Pendidikan mengelola rekam medis

8. RSGM Pendidikan mengelola persetujuan tindakan medis

tertulis (informed consent) bagi tindakan tertentu

kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien.

9. RSGM Pendidikan mengupayakan kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

10. RSGM Pendidikan mempunyai daftar tarif.

Page 44: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

2.4.2.5. Standar V :

Pada standar ini hal yang dibahas adalah Perancangan dan

Pelaksanaan Program Pendidikan Klinik, Peran RSGM Pendidikan

sebagai sarana dalam proses pemelajaran memegang peran penting

dalam pencapaian kompetensi. Program pendidikan profesi akan

berhasil dengan memiliki target pemelajaran yang jelas, kegiatan yang

terstruktur dan berimbang serta sistem evaluasi yang jelas dan objektif.

Pada standar IV ini juga mempunyai kriteria tertentu, kriteria

tersebut adalah :

1. RSGM Pendidikan berkoordinasi dengan Fakultas

Kedokteran Gigi terkait mempunyai dokumen program

pendidikan (buku panduan) yang terstruktur berisi

tujuan pendidikan yang jelas berbasis kompetensi.

2. RSGM Pendidikan berkoordinasi dengan Fakultas

Kedokteran Gigi terkait mempunyai tata tertib proses

pemelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang

jelas dan tertulis.

3. RSGM Pendidikan berkoordinasi dengan Fakultas

Kedokteran Gigi terkait menyelenggarakan pelayanan

kedokteran gigi berbasis bukti (evidence based

dentistry).

4. RSGM Pendidikan berkoordinasi dengan Fakultas

Kedokteran Gigi terkait mengupayakan peningkatan

mutu pelayanan secara berkesinambungan.

Page 45: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

5. RSGM Pendidikan berkoordinasi dengan Fakultas

Kedokteran Gigi terkait mempunyai sistem kendali

mutu dan audit medis program pendidikan.

2.4.3. Fasilitas Klinik Di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi UNMAS

Denpasar

Fasilitas yang terdapat di klinik Fakultas Kedokteran Gigi

UNMAS Denpasar atau pun RSGMP adalah sebagai penunjang proses

pembelajaran yang memiliki peran sangat penting karena menjadi

kebutuhan dasar mahasiswa. Peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya

proses pembelajaran seperti gedung, ruang klinik, meja kursi, serta alat

dan media pembelajaran. Menurut mahasiswa program profesi sendiri

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar

menyediakan beraneka ragam alat yang mendukung pekerjaan di klinik

seperti dental chair dan dental unit, alat rotgen, alat scaler, light cure,

high speed, alat bedah, alat sterilisator dan instalasi pembuangan

limbah, depo penyediaan bahan kedokteran gigi serta beraneka ragam

alat lainnya. Fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya

proses pembelajaran di klinik, seperti tempat parkir, toilet, gazebo,

ruang tunggu, perpustakaan, loker room, dental depo dan lain-lain

(Bagian Pengajaran FKG UNMAS).

Page 46: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

2.5 Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep yang digunakan sebagai pola pikir dalam penelitian iniadalah sebagai berikut :

tWork environment

Individual factors

Sense of security

Interlude

Kepuasan

Kerja

Mahasiswa

Sesuatu yang diteliti.

Sesuatu yang tidak diteliti. Terbagi

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Kepuasan Kerja Menurut Teori Burt Yang TelahDimodifikasi Sesuai Dengan Kepuasan Kerja Mahasiswa ProgramPendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Gigi di RSGMP UniversitasMahasaraswati Denpasar

Fasilitas

Sarana

Prasarana

Mempengaruhi

Page 47: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

BAB III

HIPOTESIS

Untuk peningkatan sumber daya manusia pada institusi pendidikan

kedokteran gigi, praktek langsung merupakan salah satu hal yang penting

dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, institusi pendidikan kedokteran gigi

memberikan pendidikan profesi sebagai bagian dari praktek langsung bagi

lulusan kedokteran gigi. Tujuan dari pendidikan profesi adalah memberikan

adaptasi pada lulusan sarjana kedokteran gigi untuk mengalami interaksi

langsung dan menghadapi berbagai tantangan sebagai seorang dokter gigi

(Habiba et al. 2010).

Begitu hal nya yang dilakukan Fakultas Kedokteran Gigi Unmas

Denpasar, Pendidikan Program Profesi merupakan program lanjutan yang di

ikuti oleh mahasiswa setelah menyelesaikan Program Studi Sarjana

Kedokteran Gigi guna mendapatkan gelar sebagai seorang Dokter Gigi dan

mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari dalam Program Studi Sarjana

Kedokteran Gigi tersebut yang dilakukan di RSGMP FKG UNMAS Denpasar.

Untuk itu, sukses tidak nya mahasiswa saat menjalani pendidikan program

profesi sangat dipengaruhi oleh performa mahasiswa itu sendiri, Pada

penelitian yang dilakukan oleh Khalid (2000), di Malaysia, bahwa performa

mahasiswa sangat dipengaruhi oleh kepuasaan kerja. Menurut teori Burt (1992

cit. Heidjrachman dan Husnan 2002) ada beberapa faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja salah satunya adalah fasilitas. Fasilitas merupakan suatu

penunjang proses pembelajaran yang memiliki peran sangat penting karena

menjadi kebutuhan di dalam pekerjaan baik peralatan dan perlengkapan yang

Page 48: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

secara langsung digunakan maupun tidak. Menurut Wina Sanjaya (2009)

fasilitas terbagi menjadi 2 macam yaitu sarana dan prasarana. Sarana, adalah

segala sesuatu yang secara langsung dapat dipakai sebagai alat dalam

mencapai maksud dan tujuan, sedangkan Prasarana, adalah segala sesuatu

secara etimologis disebut alat yang secara tidak langsung dapat dipakai dalam

mencapai maksud dan tujuan. Menurut teori ibrahim bafadal (2003) sarana

dan prasarana pendidikan harus ada, tanpa adanya sarana dan prasarana

pendidikan suatu proses belajar mengajar tidak akan mencapai tujuan yang

maksimal. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap dan

mendukung, maka mahasiswa akan mendapatkan kepuasan untuk belajar

maupun kepuasan dalam bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga proses

belajar mengajar dapat berjalan lancar, teratur, efektif dan efesien dan dapat

menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Fasilitas yang terdapat di klinik Fakultas Kedokteran Gigi UNMAS

Denpasar atau pun RSGMP adalah sebagai penunjang proses pembelajaran

yang memiliki peran sangat penting karena menjadi kebutuhan dasar

mahasiswa. Peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan

dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses pembelajaran seperti

gedung, ruang klinik, meja kursi, serta alat dan media pembelajaran. Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar menyediakan beraneka

ragam alat yang mendukung pekerjaan di klinik seperti dental chair dan dental

unit, alat rotgen, alat scaler, light cure, high speed, alat bedah, alat sterilisator

dan instalasi pembuangan limbah, depo penyediaan bahan kedokteran gigi

serta beraneka ragam alat lainnya, sedangkan fasilitas yang secara tidak

Page 49: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

langsung menunjang jalannya proses pembelajaran di klinik , seperti tempat

parkir, toilet, gazebo, ruang tunggu, perpustakaan, loker room, dental depo

dan lain-lain. Dengan tersedianya semua ini masih belum memberikan

kepuasan kerja terhadap mahasiswa pendidikan program profesi, karena

menurut mahasiswa, jumlah fasilitas yang tersedia belum memenuhi

kebutuhan mahasiswa dan masih banyak keluhan yang dikemukan. Salah satu

contoh mahasiswa harus mengantre jika ingin mengerjakan pasien dan

membuat pasien bosan menunggu yang akhirnya harus menunda waktu

perawatan karena pasien segera ingin pulang. Hal ini dapat menjadi suatu

alasan mengapa fasilitas dapat mempengaruhi kepuasan kerja Mahasiswa

Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar. Jika di nilai berdasarkan standar dan kriteria rumah sakit gigi dan

mulut yang ditetapkan oleh konsil kesehatan Indonesia (2006) fasilitas yang

tesedia di Rumah Sakit Gigi dan Mulut fakultas kedokteran gigi universitas

mahasaraswati denpasar masih banyak yang kurang dan harus dilengkapi,

sebagai contoh kecil Konsil Kesehatan Indonesia menetapkan di sebuah

RSGMP minimal memiliki 50 dental unit dan dental chair sedangkan di

RSGMP FKG UNMAS Denpasar hanya memiliki 43 dental unit dan dental

chair berarti masih ada kekurangan 7 dental unit dan dental chair yang harus

ditambah.

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan maka hipotesis

yang dapat diambil adalah fasilitas sebagai salah satu pengaruh terhadap

kepuasan kerja mahasiswa pendidikan program profesi di RSGM Pendidikan

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Page 50: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode analitik yang digunakan

dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hubungan antara pengaruh

fasilitas terhadap kepuasan kerja mahasiswa pendidikan program profesi di

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Sedangkan

penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dikarenakan rancangan

dalam penelitian ini pengukuran atau pengamatanya dilakukan secara

simultan pada satu itu saja (Hidayat, 2007).

4.2. Identifikasi Penelitian

a. Variabel Bebas adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya

variable terikat. Variabel bebas dalam penelitian adalah Fasilitas yang terdiri

dari sarana dan prasarana.

b. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas, Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah Kepuaasan kerja.

4.3. Definisi Operasional

Definisi operasional dari tiap-tiap variable adalah sebagai berikut :

4.3.1 Kepuasan kerja mahasiswa pendidikan program profesi adalah segala

sesuatu yang menjadi penilaian dari kuesioner kepuasan kerja tersebut

Page 51: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

yang meliputi beberapa topik yaitu : (a) kenyamanan kerja yang terdiri

dari keluhan dan kesenangan bekerja. (b) Waktu kerja yang terdiri dari

tepat waktu masuk kerja, tepat waktu pulang kerja, keberadaan

mahasiswa di jam kerja, serta ketidakhadiran (absen). (c) Kenyaman

kerja terdiri dari penolakan kerja, keberatan kerja. (d) tempat kerja. (e)

hubungan kerja.

4.3.2 Fasilitas merupakan peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dan

menunjang proses pendidikan mahasiswa program profesi di

laboratorium klinik RSGM pendidikan yang terbagi menjadi 2 aspek,

yaitu : 1. Sarana, merupakan peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung digunakan dan menunjang dalam menjalankan proses

pendidikan mahasiswa program profesi di laboratorium klinik RSGM

pendidikan yang terdiri dari: (a) fisik gedung terdiri dari kelayakan

gedung, kelayakan ruangan, kenyamanan ruangan. (b) Kebersihan

gedung terdiri dari sterilisasi ruang klinik, tempat sampah. (c) Bahan

dan peralatan praktik terdiri dari memadainya peralatan dan bahan

sterilisasi perlengkapan, kelayakan peralatan praktek. 2. Prasarana,

merupakan fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya

proses pembelajaran di klinik yang terdiri dari: (a) tempat parkir. (b)

toilet. (c) Gazebo terdiri dari kebersihan, kerapian, dan kenyamanan. (d)

ruang tunggu klinik. (e) perpustakaan yang terdiri dari kebersihan dan

kerapian, kelengkapan buku, kenyamanan. (f) loker yang terdiri dari

jumlah loker dan keamanan. (g) dental depo.

Page 52: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

4.3.3 Alat ukur yang digunakan untuk kepuasan kerja adalah puas dan kurang

puas sedangkan alat ukur yang digunakan untuk fasilitas berupa sarana

dan prasarana menggunakan baik dan kurang baik.

4.4. Tempat Dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSGM pendidikan Fakultas Kedpkteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar Jalan Kamboja 11 A Denpasar.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10-25 Januari 2014

4.5. Subyek Penelitian

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang masih aktif

melaksanakan pendidikan profesinya di RSGM Pendidikan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar yang berjumlah 162

orang.

b. Sampel

Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 115 orang. Jumlah ini

didapat dengan menggunakan sebuah rumus yaitu rumus slovin.

Page 53: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Rumus Slovin

keterangan :n = ukuran sampel N = ukuran populasie = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilansampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan ( e = 0.05 )

c. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan

teknik simple random sampling. Teknik ini digunakan karena semua

mahasiswa yang menjalani pendidikan program profesinya di RSGM

Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar mempunyai kemampuan yang sama untuk menjadi sampel

dalam penelitian ini.

4.6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan kuesioner tentang analisis pengaruh fasilitas terhadap kepuasan

kepuasaan kerja mahasiswa pendidikan program profesi di RSGM pendidikan

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Tujuan dari

kuesioner ini adalah untuk mengetahui seberapa puas mahasiswa program

profesi terhadap fasilitas yang meliputi aspek sarana dan prasarana yang

terdapat di RSGM pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar kemudian dihubungkan dengan kepuasan kerja yang

didapat oleh mahasiswa program profesi tersebut. Koesioner ini

n =N

1+N (e)2

Gambar 4.5.1. Rumus Slovin (Arikunto, 2006)

Page 54: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

menggunakan pertanyaan valid yang sudah pernah digunakan sebelumnya

dan telah dimodifikasi yang terdiri dari 3 kategori yaitu sarana, prasarana dan

kepuasan kerja. Kuesioner sarana dan prasarana menggunakan kuesioner dari

penelitian I Gusti Agung Mirah Tresna Andayani tahun 2011 Dengan judul

kepuasan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap sarana dan prasarana di

rumah sakit gigi dan mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar. Kuesioner ini di modifikasi dengan menghilangkan

16 pertanyaan dari 42 pernyataan yang ada dikuesioner tersebut dan

disesuaikan dengan kebutuhan dalam penelitian ini, dengan rincian kuesioner

tentang kategori sarana berjumlah 14 pertanyaan, dan tentang kategori

prasarana berjumlah 12 pertanyaan.

Kemudian untuk kuesioner kepuasan kerja menggunakan kuesioner

dari penelitian Muhammad Setiawan tahun 2007 dengan judul Hubungan

antara karekteristik individual dengan kepuasan kerja mahasiswa program

profesi terhadap kepuasan kerja di RSGM Pendidikan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Sumatra Utara. Didalam kuesioner ini peneliti mengambil

seluruh pertanyaan tanpa menghilangkan apapun. Jumlah pertanyaan untuk

kategori kepuasan kerja berjumlah 10 pernyataan.

4.7. Jalannya Penelitian

Jalannya penelitian dalam penelitian ini dengan tahap sebagai berikut :

a. Mahasiswa pendidikan program profesi Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasraswati Denpasar diminta waktu dan kesediaannya

untuk menjadi responden penelitian.

Page 55: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

b. Kemudian setelah itu diminta mengisi kuesioner yang telah disediakan dan

didampingi oleh peneliti.

c. Kuesioner yang sudah diisi lengkap, dikembalikan lagi ke peneliti dan

dikumpulkan.

d. Setelah semua kuesioner memadai dengan jumlah yang dibutuhkan,

kumpulkan seluruh data yang didapat dan lakukan analisis pada data

tersebut.

4.8. Analisi Data

Setelah kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa dikumpulkan

kembali oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah melakukan

pengolahan dan analisa data. Sebelum data dianalisis, data diolah terlebih

dahulu.

1. Pengolah data

Menurut Arikunto (2006) untuk melakukan pengolahan data dilakukan

tahap-tahap sebagai berikut:

a. Editing

Pada tahap ini peneliti melakukan koreksi data untuk melihat

kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuisioner dan

responden. Hal ini dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga bila

ada kekurangan segera akan dapat dilengkapi.

b. Coding

Merupakan mengklarifikasi jawaban dari para responden kedalam

kategori-kategori. Klarifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing

masing jawaban dengan kode berupa angka, kemudian dimasukan ke

Page 56: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

dalam lembar tabel kerja. Untuk klarifikasi pengkodean untuk fasilitas

yang terdiri dari kategori sarana dan prasarana menggunakan 5

kategori pengukuran yaitu sangat puas ( nilai 5 poin ), puas ( nilai 4

poin ), netral ( nilai 3 poin ), tidak puas ( nilai 2 poin ) dan sangat tidak

puas ( nilai 1 poin ) sedangkan untuk kepuasan kerja menggunakan

skala Likert dengan 4 kategori pengukuran yaitu, tidak pernah ( nilai 4

poin ), jarang ( nilai 3 poin ), sering ( nilai 2 poin ), dan selalu ( nilai 1

poin ).

c. Saving

Merupakan proses penyimpanan data sebelum data diolah atau

dianalisis.

d. Tabulating

Merupakan proses menyusun data dalam bentuk tabel, selanjutnya

diolah menggunakan bantuan komputer.

2. Analisa data

Setelah data peneliti diperoleh peneliti memasukkan data yang

telah ditabulasi kedalam komputer dan dianalisis secara statistik. Analisa

data yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Analisa univariat

Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian, yaitu untuk mengetahui karakteristik responden mahasiswa

(meliputi jenis kelamin, usia, dan angkatan), sarana, prasanana serta

kepuasan kerja. Pada umunya analisis ini hanya menghasilkan tabel

distribusi frekuensi dari tiap variabel. Khusus untuk menganalisa

Page 57: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

variabel sarana dan prasarana menggunakan kategori baik dan kurang

baik. Sarana dikategorikan baik jika nilai rata-rata ≥ mean kelompok

sarana, dan kategori kurang baik jika nilai rata-rata < mean kelompok

sarana begitupula dengan kategori prasarana terdiri dari kategori baik

dan kurang baik. Prasarana dikategorikan baik jika nilai rata-rata ≥

mean kelompok prasarana, dan kategori kurang baik jika nilai rata-rata

< mean kelompok prasarana, sedangkan untuk kategori kepuasan kerja

terdiri dari kategori puas dan kurang puas. Kepuasan kerja

dikategorikan baik jika nilai rata-rata ≥ mean kelompok kepuasan kerja,

dan kategori kurang baik jika nilai rata-rata < mean kelompok kepuasan

kerja

b. Analisa bivariat

Analisa bivariat adalah analisis yang menggunakan dua variabel yaitu

variabel bebas dan variabel terikat dengan bentuk tabulasi silang

(crosstab) (Arikunto, 2006). Teknik analisis bivariat digunakan untuk

mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu fasilitas berupa sarana

dan prasanan dan variabel terikat yaitu kepuasan kerja mahasiswa program

profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh antara sarana dan

prasarana terhadap kepuasan kerja adalah Uji linear tunggal atau ANOVA.

Jika diperoleh hubungan signifikan antara sarana dan kepuasan kerja dan

prasarana terhadap kepuasan kerja, maka dilakukan uji linear ganda untuk

melihat pengaruh 2 faktor, yaitu sarana dan prasarana terhadap kepuasan

kerja.

Page 58: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Keputusan yang diambil dari hasil uji linier tunggal adalah:

a. Bila nilai p < α, Ho ditolak, berarti data sampel mendukung adanya

pengaruh yang bermakna (signifikan).

b. Bila nilai p ≥ α, Ho gagal di tolak, berarti data sa mpel tidak

mendukung adanya pengaruh yang bermakna (tidak signifikan).

Page 59: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar. Pengambilan data dan informasi dilakukan melalui

kuesioner yang disebarkan pada mahasiswa dan mahasiswi Program Profesi

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati. Jumlah populasi yang menjadi objek

penelitian adalah 162 orang. Dari jumlah populasi tersebut, sampel penelitian

berjumlah 115 orang. Sampel ini diambil menggunakan teknik simpel random

sampling.

Data dari proses kuesioner dimasukkan ke dalam program IBM SPSS

20.0. Sebelum dilakukan proses pengolahan data, peneliti melakukan checking

data. Adapun checking data yang dimaksud adalah suatu proses pengecekan data

terhadap isian data yang di luar pilihan jawaban yang disediakan kuesioner atau

isian data yang diluar kewajaran. Dari proses checking data, semua data yang

diperoleh memiliki kewajaran sehingga dimasukkan sebagai bagian dari data

penelitian. Selanjutnya hasil analisis data ini kemudian diolah dan disajikan dalam

bentuk tabel frekuensi dan crosstab (tabulasi silang) sesuai dengan tujuan

penelitian dan disertai narasi sebagai penjelasan dari tabel. Berdasarkan hasil

pengolahan data yang telah dilakukan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan

narasi sebagai berikut :

Page 60: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

1. Jenis Kelamin

Tabel 5.1. Distribusi responden menurut jenis kelamin di FakultasKedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun2014

Informasi StatistikJenis Kelamin

TotalLaki-Laki Perempuan

Frekuensi 28 87 115

Persen 24,3% 75,7% 100%

Tabel 5.1. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan jenis

kelamin di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar

yaitu laki-laki sebanyak 28 orang (24,3%) dan perempuan sebanyak 87

orang (51,2%) dan terlihat bahwa sampel terbanyak adalah berjenis

kelamin laki laki.

2. Umur

Tabel 5.2. Distribusi responden menurut umur di Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014

Informasi StatistikGroup Usia

Total22-24 tahun 25-27 tahun

Frekuensi 76 39 115

Persen 66,1% 33,9% 100%

Tabel 5.2. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan umur

di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati, yaitu kelompok

usia 22-24 tahun sebanyak 76 orang (66,1%) dan kelompok usia 25-27

tahun sebannyak 39 orang (33,9%) terlihat untuk golongan usia ini

didominasi oleh kelompok usia 22-24 tahun.

Page 61: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

3. Angkatan

Tabel 5.3. Distribusi responden menurut angkatan di Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014

InformasiStatistik

AngkatanTotal

2007 2008 2009

Frekuensi 33 41 41 115

Persen 28,7 35,7 35,7 100

Tabel 5.3. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan

angkatan masuk di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati,

yaitu Angkatan 2007 sebanyak 33 orang (28,7%), Angkatan 2008

sebanyak 41 orang (35,7%) dan Angkatan 2009 sebanyak 39 orang

(35,7%). Dari tabel terlihat bahwa angkatan responden terbanyak berasal

dari angkatan 2008 dan 2009, sedangkan responden paling sedikit berasal

dari angkatan 2007.

4. Sarana

Tabel 5.4. Distribusi responden menurut sarana di Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014

InformasiStatistik

SaranaTotal

Baik Kurang Baik

Frekuensi 44 71 115

Persen 38,3% 61,7% 100

Tabel 5.4. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan

penilaian mengenai sarana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati, yaitu responden yang menilai baik sebanyak 44 orang

(38,3%), dan responden yang menilai kurang baik sebanyak 71 orang

(61,7%).

Page 62: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

5. Prasarana

Tabel 5.5. Distribusi responden menurut prasarana di FakultasKedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun2014

InformasiStatistik

PrasaranaTotal

Baik Kurang Baik

Frekuensi 53 62 115

Persen 46,1% 53,9% 100%

Tabel 5.5. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan

penilaian mengenai prasarana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati, yaitu responden yang menilai baik sebanyak 53 orang

(46,1%), dan responden yang menilai kurang baik sebanyak 62orang

(53,9%).

6. Kepuasan Kerja di Klinik RSGM Pendidikan Universitas

Mahasaraswati Denpasar

Tabel 5.6. Distribusi Responden Menurut Kepuasan Kerja di KlinikRumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014

InformasiStatistik

Kepuasan KerjaTotal

Puas Kurang Puas

Frekuensi 65 50 115

Persen 56,5% 43,5% 100%

Tabel 5.6. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan

kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan,

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati, yaitu responden

yang menilai puas sebanyak 65 orang (56,5%), dan responden yang

menilai kurang puas sebanyak 50 orang (43,5%).

Page 63: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Tabel 5.7. Distribusi jenis kelamin responden terhadap kepuasan kerja diKlinik Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar Tahun 2014

InformasiStatistik

Jenis Kelamin Kepuasan Kerja Total

Puas KurangPuas

Frekuensi Laki-laki 16 12 28

Persen 57,1% 42,9% 100%

Frekuensi Perempuan 49 38 87

Persen 56,3% 43,7% 100%

Frekuensi Total 65 50 115

Persen 56,5% 43,5% 100%

Tabel 5.7. memperlihatkan distribusi jenis kelamin responden

terhadap kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar, Tabel 5.7. menunjukkan kepuasan kerja terbanyak pada laki-

laki sebesar 57,1% (16 orang) sedangkan perempuan sebesar 56,3% (49

orang). Ketidakpuasan kerja terbanyak dialami oleh perempuan sebesar

43,7% (38 orang) dan paling sedikit dialami oleh laki-laki sebesar 42,9%

(12 orang).

Page 64: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Tabel 5.8. Distribusi kelompok usia responden terhadap kepuasan kerja diKlinik Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2014

InformasiStatistik

Kelompok Usia

Kepuasan Kerja

TotalPuas

KurangPuas

Frekuensi22-24 tahun

52 24 76

Persen 68,4% 31,6% 100%

Frekuensi25-27 tahun

13 26 39

Persen 33,3% 66,7% 100%

FrekuensiTotal

65 50 115

Persen 56,5% 43,5% 100%

Tabel 5.8. memperlihatkan distribusi kelompok usia responden

terhadap kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Pendidikan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati. Tabel

5.8. menunjukkan kepuasan kerja terbanyak pada kelompok usia 22-24

tahun sebesar 68,4% (52 orang) sedangkan kelompok usia 25-27 tahun

sebesar 33,3% (13 orang). Ketidakpuasan kerja terbanyak dialami oleh

kelompok usia 25-27 tahun sebesar 66,7% (38 orang) dan paling sedikit

dialami oleh kelompok usia 22-24 tahun sebesar 31,6% (12 orang).

Page 65: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Tabel 5.9. Distribusi angkatan responden terhadap kepuasan kerja diKlinik Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Tahun 2014

InformasiStatistik

Angkatan

Kepuasan Kerja

TotalPuas

KurangPuas

Frekuensi2007

9 24 33

Persen 27,3% 72,7% 100%

Frekuensi2008

26 15 41

Persen 63,4% 36,6% 100%

Frekuensi2009

30 11 41

Persen 73,2% 26,8% 100%

FrekuensiTotal

65 50 115

Persen 56,5% 43,5% 100%

Tabel 5.9. memperlihatkan distribusi angkatan responden terhadap

kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan,

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati. Tabel 5.9.

menunjukkan urutan kepuasan kerja terbanyak pada angkatan 2009

sebesar 73,2% (30 orang), angkatan 2008 sebesar 63,4% (26 orang), dan

angkatan 2007 sebesar 27,3% (9 orang). Urutan ketidakpuasan terbanyak

pada angkatan 2007 sebesar 72,7% (24 orang), angkatan 2008 sebesar

36,6% (15 orang), dan angkatan 2009 sebesar 26,8%. Angkatan responden

yang mengalami kepuasan kerja terbanyak adalah angkatan 2009 dan

angkatan responden terbanyak yang mengalami ketidakpuasan kerja

adalah angkatan 2007.

Page 66: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Tabel 5.10. Distribusi penilaian responden mengenai sarana terhadapkepuasan kerja di Klinik Rumah Sakit Gigi dan MulutFakultas Kedokteran Gigi Universitas MahasaraswatiDenpasar tahun 2014

InformasiStatistik

Sarana

Kepuasan Kerja

TotalPuas

KurangPuas

FrekuensiBaik

31 13 44

Persen 70,5% 29,5% 100%

FrekuensiKurang Baik

34 37 71

Persen 47,9% 52,1% 100%

FrekuensiTotal

65 50 115

Persen 56,5% 43,5% 100%

Tabel 5.10. memperlihatkan distribusi penilaian responden

mengenai sarana terhadap kepuasan bekerja dan praktek di Rumah Sakit

Gigi dan Mulut Pendidikan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati. Tabel 5.10. menunjukkan kepuasan kerja terbanyak pada

penilaian kategori baik untuk sarana sebesar 70,5% (31 orang) sedangkan

penilaian kategori kurang baik untuk sarana sebesar 47,9% (34 orang).

Ketidakpuasan kerja terbanyak pada penilaian kategori kurang baik untuk

sarana, yaitu sebesar 52,1% (37 orang) dan paling sedikit pada kategori

baik untuk sarana, yaitu sebesar 29,5% (13 orang).

Page 67: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Tabel 5.11. Distribusi penilaian responden mengenai prasarana terhadapkepuasan kerja di Klinik Rumah Sakit Gigi dan MulutFakultas Kedokteran Gigi Universitas MahasaraswatiDenpasar Tahun 2014

InformasiStatistik

Prasarana

Kepuasan Kerja

TotalPuas

KurangPuas

FrekuensiBaik

34 19 53

Persen 64,2% 35,8% 100%

FrekuensiKurang Baik

31 31 62

Persen 50,0% 50,0% 100%

FrekuensiTotal

65 50 115

Persen 56,5% 43,5% 100,0

Tabel 5.11. memperlihatkan distribusi penilaian responden

mengenai prasarana terhadap kepuasan bekerja dan praktek di Rumah

Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati. Tabel 5.11. menunjukkan kepuasan kerja terbanyak pada

penilaian kategori baik untuk prasarana sebesar 64,2% (34 orang)

sedangkan penilaian kategori kurang baik untuk prasarana sebesar 50,0%

(31 orang). Ketidakpuasan kerja terbanyak pada penilaian kategori kurang

baik untuk prasarana, yaitu sebesar 50,0% (31 orang) dan paling sedikit

pada kategori baik untuk prasarana, yaitu sebesar 35,8% (19 orang).

Page 68: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

5.2. Analisis Hubungan Antar Variabel

1. Uji Korelasi Person Sarana dan Prasarana Dengan Kepuasan Kerja

Tabel 5.12. Uji korelasi person antara sarana dan prasarana terhadapkepuasan kerja mahasiswa program profesi di RSGMPFakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati tahun2014

Variabel N R R2 Sig

Sarana

115

0,221 0,049 0,017

Prasarana 0,142 0,020 0,129

Pada Tabel 5.12. menunjukan setelah dilakukan uji korelasi person,

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel sarana dengan

kepuasan kerja mahasiswa program profesi dengan nilai p= 0,017 dimana

p<0,05. Untuk variabel prasarana menunjukan tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara variabel prasarana terhadap kepuasan kerja

mahasiswa program profesi dengan nilai p=0,129 dimana p>0,05.

Dikarenakan terdapat nilai yang signifikan dari salah satu variabel yang

diteliti pada uji korelasi person yaitu sarana maka dilanjutkan dengan uji

regresi pada variabel sarana tersebut.

Page 69: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

2. Uji Regresi Sarana dengan Kepuasan Kerja

Tabel 5.13. Uji Regresi Sarana Dengan Kepuasan Kerja MahasiswaProgram Profesi di RSGMP Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasar Tahun 2014

Model B Sig

Constant 1,070

0,017

Sarana 0,226

Tabel 5.13. menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji regresi pada

variabel sarana terhadap kepuasan kerja terdapat pengaruh yang signifikan

dengan nilai p = 0,017 dimana p<0,05. Hal ini juga akan dijelaskan dengan

menggunakan rumus regresi linier sederhana, sebagai berikut :

Y’ = a + bX

Keterangan:Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)X = Variabel independena = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y’ = a + bXY’ = 1,070 + 0,226X

Persaman regresi pada sarana dengan kepuasan kerja menunjukkan

konstanta sebesar 1,070, hal itu artinya jika variabel sarana (X) nilainya

adalah 0, maka kepuasan kerja (Y’) nilainya positif yaitu sebesar 1,070

dan Koefisien regresi variabel sarana (X) sebesar 0,226; artinya jika sarana

mengalami kenaikan 1%, maka kepuasan kerja mahasiswa program profesi

(Y’) akan mengalami peningkatan sebesar 0,226% pula. Koefisien bernilai

Page 70: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

positif artinya terjadi hubungan positif antara sarana dengan kepuasan

kerja mahasiswa program profesi, maka dapat disimpulkan semakin bagus

sarana maka semakin meningkat pula kepuasan kerja mahasiswa program

profesi.

Page 71: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Karekteristik Variabel Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 115 Mahasiswa yang sedang

menjalani program pendidikan klinik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Maharasarwati Denpasar.

Kelompok yang menjadi sampel berasal dari usia 22-27 tahun dengan

keragaman jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan angkatan 2007, 2008,

dan 2009.

Dari distribusi responden berdasarkan jenis kelamin yang

dijelaskan pada tabel 5.1, didapatkan bahwa jumlah responden perempuan

lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki. Banyaknya jumlah

responden perempuan merupakan gambaran dari populasi mahasiswa

Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi. Minat dan keinginan untuk

memilih program Pendidikan Kedokteran Gigi lebih banyak dimiliki oleh

perempuan dibandingkan oleh laki-laki.

Karekteristik responden lainnya, pada tabel 5.2. yaitu berdasarkan

kelompok umur menunjukkan bahwa jumlah responden usia 22-24 tahun jauh

lebih banyak dibandingkan dengan jumlah responden usia 25-27 tahun.

Gambaran ini terjadi dikarenakan responden dengan kelompok usia 25-27

tahun merupakan mahasiswa tingkat dua Program Profesi Kedokteran Gigi.

Umumnya sebagian dari kelompok usia 25-27 tahun telah menyelesaikan

Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi. Berdasarkan hal tersebut,

responden yang menjadi sampel untuk Kelompok usia 25-27 tahun berjumlah

Page 72: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

kurang. Sedangkan, karekteristik responden berdasarkan angkatan atau tahun

masuk di Universitas Mahasaraswati yang dijelaskan pada tabel 5.3. dimana

distribusi responden terlihat merata untuk semua kategori angkatan, yaitu

angkatan 2007, 2008 dan 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara fasilitas

kerja, yaitu sarana dan prasana terhadap kepuasan kerja mahasiswa Program

Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi. Sarana dikategorikan menjadi 2

kategori, yaitu baik dan kurang baik. Berdasarkan tabel 5.4 disimpulkan

bahwa sebagian besar responden menilai sarana untuk Program Pendidikan

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati kurang baik, yaitu sebesar 61,7%

dan yang menilai baik hanya 38.3%.

Berdasarkan DEPKES (2009), parameter sarana dan prasarana

yang menjadi parameter penilaian untuk Rumah Sakit pendidikan adalah

adanya sarana, prasarana yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan

antara lain, ruangan pembelajaran, ruangan diskusi, perpustakaan, sistem

informasi rumah sakit, teknologi informasi, sistem dokumentasi, skill lab,

peralatan phantom dan audiovisual. Sarana tersebut menunjang secara

langsung penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi dan

menjadi salah satu indikator penilaian klasifikasi akreditasi Rumah Sakit

Pendidikan.

Variabel kedua yang menjadi fokus penelitian adalah variabel

prasarana. Berdasarkan tabel 5.5. dijelaskan bahwa distribusi responden yang

menyatakan prasarana dalam kategori kurang baik lebih banyak yang

berjumlah 53.9% jika dibandingkan dengan kategori baik berjumlah 41.1%.

Page 73: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Meskipun jumlah responden yang menyatakan prasarana kurang baik lebih

tinggi, namun jumlah tersebut tidak secara signifikan berbeda dengan

responden yang mengatakan prasarana dalam kondisi baik.

Menurut Wina Sanjaya (2009) ,prasarana adalah segala sesuatu

secara etimologis disebut alat yang secara tidak langsung dapat dipakai dalam

mencapai maksud dan tujuan. Prasarana merupakan segala sesuatu yang tidak

memberikan pengaruh secara langsung dalam aktivitas kerja praktek

mahasiswa Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar.

Tingkat kepuasan kerja mahasiswa Program Pendidikan Profesi

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati merupakan bagian yang diteliti

dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel 5.6. dijelaskan bahwa 56,5%

responden mendapatkan kepuasan kerja dan 43,5% responden tidak

memperoleh kepuasan kerja. Distribusi kepuasan kerja responden terlihat

merata.

Berdasarkan jenis kelamin yang dijelaskan pada tabel 5.7. tingkat

kepuasan kerja pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan kepuasan kerja pada

perempuan. Berdasarkan penelitian Masfiah (2008) menunjukkan bahwa

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan

kepuasan kerja pada perawat di RSUD Kota Semarang (p=0,704). Hasil yang

sama ditunjukkan dalam penelitian Setiawan (2007) yang menunjukkan tidak

terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan kepuasan kerja

(p=0,252) pada Rumah Sakit Banyumanik.

Page 74: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Pada tingkat kepuasan kerja mahasiswa Program Pendidikan

Profesi Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati jika dilihat berdasarkan

usia yang dijelaskan pada tabel 5.8. maka tingkat kepuasan kerja tertinggi

terdapat pada kelompok usia 22-24 tahun. Hal ini terjadi karena tingkat stres

dan kecemasan kelompok usia 25-27 tahun yang umumnya merupakan

mahasiswa tingkat dua adalah tinggi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Masfiah (2008),

menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur perawat di

RSUD Semarang dengan kepuasan kerja (p=0,008). Hasil yang sama

ditunjukkan dalam penelitian Setiawan (2007) yang memperoleh hubungan

yang signifikan antara jenis kelamin terhadap kepuasan kerja perawat RS

Banyumanik (p=0,017).

Berdasarkan angkatan yang dijelaskan pada tabel 5.9. didapatkan

bahwa tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada angkatan 2009 dan tingkat

ketidakpuasan tertinggi pada angkatan 2007. Hal ini sangat dimungkinkan

karena angkatan 2007 merupakan angkatan yang sudah menjalani proses

Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

dalam jangka waktu yang lebih lama sehingga adaptasi terhadap situasi kerja

yang lebih tinggi dibandingkan dengan adaptasi yang dilakukan oleh

mahasiswa angkatan 2009.

Angkatan dapat diwakilkan sebagai masa kerja. Berdasarkan

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Masfiah (2008), terdapat hubungan

yang signifikan antara masa kerja terhadap kepuasan kerja perawat RSUD

Kota Semarang (p=0,036). Hal berbeda terjadi pada penelitian yang

Page 75: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

dilakukan oleh Setiawan (2007) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

antara masa kerja dengan kepuasan kerja perawat di RS Banyumanik

(p=0,816).

Tingkat kepuasan kerja berdasarkan sarana yang dijelaskan pada

tabel 5.10. menunjukkan bahwa responden yang menilai sarana dalam

kategori baik memiliki tingkat kepuasan kerja yang paling tinggi. Hal ini

dikarenakan sarana merupakan segala sesuatu yang menunjang dan

memberikan pengaruh secara langsung pada aktivitas kerja mahasiswa

Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati.

Sedangkan tingkat kepuasan kerja mahasiswa Program Pendidikan Profesi

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati berdasarkan penilaian terhadap

prasarana yang dijelaskan pada tabel 5.11 menunjukkan bahwa mahasiswa

yang menilai baik prasarana memiliki kepuasan kerja yang tinggi pula. Hal

berbeda terjadi pada mahasiswa yang menilai kondisi prasarana yang tidak

baik. Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami oleh mahasiswa yang

menilai kondisi prasarana yang tidak baik adalah sama, yaitu 50% (masing-

masing berjumlah 31 responden).

6.2 Hubungan antar Variabel Penelitian

6.2.1. Pengaruh antara sarana dengan kepuasan kerja mahasiswa

Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati

Berdasarkan tabel 5.12 menunjukan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara sarana dengan kepuasan kerja

mahasiswa. Pengaruh signifikan yang diperoleh disebabkan kareana

Page 76: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

sarana merupakan peralatan atau segala sesuatu yang berkaitan secara

langsung terhadap proses kerja sehingga peningkatan kualitas sarana

dapat meningkatkan kepuasan kerja. Karena menurut Anogara 1992

apabila kondisi sarana bagus maka tidak akan ada masalah dengan

kepuasan kerja, sebaliknya jika kondisi yang ada buruk ataupun

kurang baik maka akan buruk juga dampaknya terhadap kepuasan

kerja.

6.2.2. Pengaruh antara Prasarana dengan Kepuasan Kerja Mahasiswa

Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati.

Berdasarkan tabel 5.12. menunjukan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara prasarana dengan kepuasan kerja

mahasiswa Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di

Universitas Mahasaraswati Denpasar yaitu. Hal ini disebabkan karena

prasarana bukan merupakan fasilitas yang memberikan pengaruh

secara langsung pada proses kerja. Prasarana dapat diartikan sebagai

penunjang bagi sarana dalam melakukan proses kerja. Hal ini yang

menyebabkan prasarana tidak memberikan pengaruh yang signifikan

bagi kepuasan kerja.

Page 77: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

BAB VII

PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

a. Jumlah responden yang menilai sarana di Rumah Sakit Pendidikan Gigi

dan Mulut Universitas Mahasaraswati dalam kategori baik adalah 44

orang dan responden yang menilai dalam kategori kurang baik adalah 71

orang.

b. Jumlah responden yang menilai prasarana di Rumah Sakit Pendidikan

Gigi dan Mulut Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam kategori baik

adalah 53 orang dan responden yang menilai dalam kategori kurang baik

adalah 62 orang.

c. Jumlah responden yang memiliki kepuasan kerja dalam Program

Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di Universitas Mahasaraswati

Denpasar berjumlah 65 orang dan responden yang memiliki

ketidakpuasan kerja berjumlah 50 orang.

d. Terdapat pengaruh signifikan sarana terhadap kepuasan kerja mahasiswa

Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di Universitas

Mahasaraswati (p=0,017)

e. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan prasarana terhadap kepuasan

kerja mahasiswa Program Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di

Universitas Mahasaraswati (p=0,129).

Page 78: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

7.2. Saran

Terkait dengan hasil analisis penelitian ada beberapa hal yang dapat

disarankan yaitu :

a. Universitas Mahasaraswati Denpasar pada umumnya dan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati pada khususnya dapat

melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana

dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja mahasiswa Program

Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi di Universitas Mahasaraswati

Denpasar.

b. Diharapkan kepada mahasiswa Pendidikan Program Profesi Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar selalu

bersemangat menyelesaikan pendidikan profesinya dan bersama-sama

menjaga sarana dan prasarana yang sudah disediakan dan

menggunakannya dengan baik agar bias difungsikan dengan baik juga

oleh adik kelas selanjutnya.

Page 79: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

DAFTAR PUSTAKA

Agung Mirah T A, I. Gusti. 2011, Kepuasan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik

Terhadap Sarana Dan Prasarana Kepaniteraan Klinik di Rumah Sakit

Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati

Denpasar, Skripsi, Universitas Mahasaraswati, Denpasar.

Arikunto. 2006, Metode-metode Penelitian, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anwar, M. 2000, Teori-teori Kepuasan Kerja, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Bafadal, Ibrahim. 2003, Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis

Sekolah, Manajemen Perlengkapan Teori dan Aplikasi, PT Bumi Karya,

Jakarta.

Biro Administrasi Perencanaan Dan System Informasi Universitas Mahasaraswati

Denpasar, 2007, Katalog UNMAS, Denpasar.

Daryanto, H.M, 2006, Administrasi Pendidikan, Cet.4, Rineka Cipta, Jakarta.

Efendi, M. 2003, Manajemen Peningkatan Sumber Daya Alam Dilingkungan

Kerja, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gunawan, Ary.H. 1996, Administrasi Sekolah, PT RinekaCipta, Jakarta.

Hartanto, M. 2005, Karateristik sarana pendukung dalam proses aktifitas

perusahaan, Cet.2, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Heidjrachman dan Husnan. 2002, Perilaku Organisasi, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Page 80: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Konsil Kedokteran Indonsia. 2006, Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi,

Jakarta.

Lupiyodi, Rambat, Hamdani. A. 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Samemba

Empat, Jakarta.

Masfiah. 2008, Hubungan antara Umur, Masa Kerja, dan Jenis Kelamin dengan

Kepuasan Kerja Perawat di RSUD Kota Semarang, Skripsi, Universitas

Diponegoro, Semarang.

Muhadi, 2007, Faktor Penting Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Di

Lingkungan Perusaaan, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Mulyasa, E. 2004, Manajemen Berbasis Sekolah, Cet.7, PT Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Munir, H.A.S. 2006, Manajemen PelayananUmum Di Indonesia, Ed. Ke-1, Cet.7,

bumiaksara, Jakarta.

Putro, Bayu Argo. 2013, Hubungan antara Kinerja, Sarana, Prasaranam dengan

Kepuasan Kerja Pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar,

skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang.

Setiawan, Teguh. 2007, Hubungan antara Karekteristik Individu Dengan

Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di RS Banyumanik, Skripsi,

Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Suharsimi, Arikunto. 1993, Organisasi Dan Administrasi Pendidikan Teknologi

dan Kejuruan, Cet.2, PT Grafindo Persada, Jakarta.

Page 81: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Supriyanto, M. 2012, Fasilitas Sebagai Peningkatan Sumber Daya Alam di

Lingkungan Kerja, Cet.1, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. 2005,

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.1,Balai Pustaka, Jakarta.

Wahyu, K. A. 2011, Analisis Pengaruh Pelayanan, Harga, Dan Fasilitas

Terhadap Kepuasan Pasien, Tesis S1, Universitas Diponegoro, Semarang

Page 82: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Page 83: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

SURAT KESEPAKATAN

Kepada Yth.

Mahasiswa Pendidikan Pogram Profesi di Fakultas Kedokteran Gigi

Univesitas Mahasaraswati Denpasar

Dengan Hormat,

Saya mohon kesediaannya untuk menjadi responden dan menjawabseluruh item pertanyaan dalam kousioner ini secara objektif sesuai denganpendapat saudara yang sesungguhnya dan petunjuk pelaksanaan. Dalam hal iniperlu diinformasikan bahwa tidak ada jawaban yang salah. Jawaban yang saudaraberikan tidak akan dipublikasikan dan tetap dijaga kerahasiaannya dan tidak akanberpengaruh pada hal-hal yang berhubungan dengan preklinik saudara, karenakuesioner ini semata-mata kepentingan keilmuan saja.

Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan saudara dan mohon maafmenganggu waktunya.

Hormat Saya,

Anang Prayitna

Page 84: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nomer Responden :

2. Jenis Kelamin : L/P

3. Angkatan : Tahun ..........

4. Umur :

Denpasar,

Page 85: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

KUESIONER

PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KERJA MAHASISWAPENDIDIKAN PROGRAM PROPESI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITASMAHASARASWATI DENPASAR

Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang anda pilih

SP : Sangat Puas

P : Puas

N : Netral

TP : Tidak Puas

STP : Sangat Tidak Puas

A. Fasilitas ( Sarana )

No Pertanyaan SP P N TP STP

1 Saya merasa gedung klinik yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati Denpasarsudah layak dan memadai

2 Saya merasa fasilitas fisik seperti ruangklinik yang dimiliki FakultasKedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati telah memadai

3 Saya merasa fasilitas fisik seperti ruangklinik yang dimiliki FakultasKedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati sudah nyamandigunakan

4 Saya merasa ruang klinik bebas daridebu dan sudah steril

Page 86: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

5 Saya merasa diruang klinik sudahtersedia tempat sampah medis dan nonmedis

6 Saya merasa peralatan medis diFakultas Kedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati sudah memadai danlengkap

7 Saya merasa peralatan medis diFakultas Kedokteran Gigi UniversitasMahasaraswati yang digunakan sudahbersih dan steril

8 Saya merasa Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudahmenyediakan bahan-bahan kedokterangigi dengan lengkap

9 Saya merasa dental chair yang tersediasudah memenuhi kebutuhan mahasiswa

10 Saya merasa dental chair yangdigunakan bisa berfungsi dengan baik

11 Saya merasa alat-alat bedah yangtersedia masih tajam dan berfungsidengan baik

12 Saya merasa jumlah light cure / scaler /highspeed sudah memadai danberfungsi dengan baik

13 Saya merasa alat rontgen radiologi yangtersedia di fakultas kedokteran gigiuniversitas mahasaraswati dapatberfungsi dengan baik

14 Saya merasa alat sterilitator yangtersedia di Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudah cukup

Page 87: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

B. Fasilitas ( Prasarana )

No Pertanyaan SP P N TP STP

1 Saya merasa fasilitas parkir yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati telahmemadai

2 Saya merasa fasilitas toilet yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati bersih dannyaman digunakan

3 Saya merasa fasilitas gazebo yangyang dimiliki Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati sudahbersih

4 Saya merasa fasilitas gazebo yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudah rapi

5 Saya merasa fasilitas gazebo yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudahnyaman digunakan

6 Saya merasa ruang tunggu klinikyang dimiliki Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati sudahbersihdan nyaman

7 Saya merasa perpustakaan yangdimiliki Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudahbersih dan rapi

8 saya merasa buku-buku perpustakaanyang dimiliki Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswati sudahlengkap

9 saya selalu merasa nyaman jika beradadiperpustakaan

Page 88: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

10 Saya merasa jumlah loker yangtersedia di Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasaraswati sudahmemadai

11 Saya merasa barang-barang yang sayatitipkan diloket terjaga keamanannya

12 Saya merasa dental depo yangdisediakan di Fakultas KedokteranGigi Universitas Mahasaraswatisangat membantu untuk memudahkanmahasiswa membeli kebutuhan klinik

Page 89: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

C. Kepuasan Kerja

Isilah pertanyaan berikut dengan mengisi nomer di kotak yang telah disediakan

sesuai dengan nomer pilihan anda !

1. Apakah saudara mempunyai keluhan dalam pekerjaan ( klinik )?

(1) Tidak pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

2. Apakah saudara pernah merasa pekerjaan ( klinik ) yang dilakukan tidak

menyenangkan?

(1) Tidak pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

3. Apakah saudara pernah merasa dosen pembimbing saudara tidak

memberikan perhatian yang sungguh-sungguh saat saudara mendapat

kesulitan di pekerjaan ( klinik ) saudara ?

(1) Tidak pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

Page 90: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

4. Apakah saudara pernah menunggu lama saat mau memperlihatkan hasil

kerja saudara dikarenakan dosen pembimbing anda terlambat atau tidak

hadir ?

(1) Tidak pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

5. Apakah saudara pernah merasa tidak dilayani dengan baik oleh perawat ?

(1) Tidak pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

6. Apakah dalam tiga bulan terakhir saudara pernah absen masuk kerja

(klinik)?

(1) Tidak pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

Page 91: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

7. Apakah saudara merasa keberatan mengerjakan tugas ( klinik ) yang

diberikan?

(1) Tidak pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

8. Apakah saudara pernah pulang sebelum jam kerja ( klinik ) selesai ?

(1) Tidak pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

9. Apakah saudara merasakan ketidaknyamanan jika berada di ruang klinik

dalam waktu yang lama sekarang ini ?

(1) Tidak Pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

10. Apakah selama jam kerja saudara pernah tidak berada di tempat kerja

( klinik )?

(1) Tidak Pernah

(2) Jarang

(3) Sering

(4) Selalu

Page 92: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

UJI VALIDITAS KUESIONER SARANA

RELIABILITY/VARIABLES=Fs1 Fs2 Fs3 Fs4 Fs5 Fs6 Fs7 Fs8 Fs9 Fs10 Fs11 Fs12 Fs13 Fs14/SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:45:15

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\An

ang\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MatrixInput

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsed

Statisticsarebased on

allcaseswith valid data for

allvariablesintheprocedure.

Syntax

RELIABILITY

/VARIABLES=Fs1 Fs2 Fs3

Fs4 Fs5 Fs6 Fs7 Fs8 Fs9 Fs10

Fs11 Fs12 Fs13 Fs14

/SCALE('ALL VARIABLES')

ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE

SCALE

/SUMMARY=TOTAL.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Page 93: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Scale: ALL VARIABLES

CaseProcessingSummary

N %

Cases

Valid 115 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 115 100,0

a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure.

ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha N of Items

,831 14

ItemStatistics

Mean Std. Deviation N

Fs1 2,86 ,782 115

Fs2 2,43 ,751 115

Fs3 2,38 ,683 115

Fs4 3,24 ,768 115

Fs5 3,17 ,858 115

Fs6 2,32 ,643 115

Fs7 3,63 ,681 115

Fs8 3,60 ,574 115

Fs9 1,90 ,513 115

Fs10 2,97 ,725 115

Fs11 3,17 ,760 115

Fs12 3,03 ,760 115

Fs13 4,06 ,566 115

Fs14 3,56 ,774 115

Item-TotalStatistics

ScaleMeanifItemDe

leted

ScaleVarianceifIte

mDeleted

CorrectedItem-

TotalCorrelation

Cronbach'sAlphaifI

temDeleted

Fs1 39,46 26,409 ,468 ,820

Fs2 39,89 25,540 ,616 ,809

Fs3 39,94 26,005 ,619 ,810

Page 94: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Fs4 39,08 26,599 ,454 ,821

Fs5 39,16 24,765 ,619 ,808

Fs6 40,00 27,754 ,386 ,825

Fs7 38,70 28,073 ,311 ,830

Fs8 38,72 28,168 ,375 ,825

Fs9 40,42 27,561 ,550 ,817

Fs10 39,36 25,705 ,619 ,809

Fs11 39,16 27,677 ,316 ,830

Fs12 39,29 27,031 ,401 ,824

Fs13 38,26 28,037 ,404 ,824

Fs14 38,77 27,094 ,383 ,826

ScaleStatistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

42,32 30,782 5,548 14

UJI VALIDITAS KUESIONER PRASARANA

RELIABILITY/VARIABLES=Fp1 Fp2 Fp3 Fp4 Fp5 Fp6 Fp7 Fp8 Fp9 Fp10 Fp11 Fp12/SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:45:46

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\An

ang\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

Page 95: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

N of RowsinWorking Data File 115

MatrixInput

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsed

Statisticsarebased on

allcaseswith valid data for

allvariablesintheprocedure.

Syntax

RELIABILITY

/VARIABLES=Fp1 Fp2 Fp3

Fp4 Fp5 Fp6 Fp7 Fp8 Fp9

Fp10 Fp11 Fp12

/SCALE('ALL VARIABLES')

ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE

SCALE

/SUMMARY=TOTAL.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,01[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Scale: ALL VARIABLES

CaseProcessingSummary

N %

Cases

Valid 115 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 115 100,0

a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure.

ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha N of Items

,801 12

Page 96: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

ItemStatistics

Mean Std. Deviation N

Fp1 2,18 ,874 115

Fp2 1,73 ,518 115

Fp3 2,40 ,735 115

Fp4 2,88 ,751 115

Fp5 2,87 ,744 115

Fp6 2,91 ,779 115

Fp7 3,28 ,756 115

Fp8 2,63 ,743 115

Fp9 3,37 1,003 115

Fp10 4,01 ,468 115

Fp11 3,97 ,529 115

Fp12 3,64 ,840 115

Item-TotalStatistics

ScaleMeanifItemDe

leted

ScaleVarianceifIte

mDeleted

CorrectedItem-

TotalCorrelation

Cronbach'sAlphaifI

temDeleted

Fp1 33,68 22,624 ,183 ,815

Fp2 34,13 23,623 ,202 ,804

Fp3 33,46 22,110 ,327 ,797

Fp4 32,98 20,666 ,539 ,777

Fp5 32,99 20,395 ,590 ,772

Fp6 32,95 20,980 ,466 ,784

Fp7 32,58 20,473 ,565 ,774

Fp8 33,23 20,479 ,577 ,774

Fp9 32,50 18,164 ,671 ,759

Fp10 31,85 22,162 ,574 ,782

Fp11 31,90 21,849 ,563 ,780

Fp12 32,22 22,207 ,253 ,807

ScaleStatistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

35,86 24,910 4,991 12

Page 97: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

UJI VALIDITAS KUESIONER KEPUASAN KERJA

RELIABILITY/VARIABLES=kk1 kk2 kk3 kk4 kk5 kk6 kk7 kk8 kk9 kk10/SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:46:10

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\An

ang\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MatrixInput

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsed

Statisticsarebased on

allcaseswith valid data for

allvariablesintheprocedure.

Syntax

RELIABILITY

/VARIABLES=kk1 kk2 kk3

kk4 kk5 kk6 kk7 kk8 kk9 kk10

/SCALE('ALL VARIABLES')

ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE

SCALE

/SUMMARY=TOTAL.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,02[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Page 98: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Scale: ALL VARIABLES

CaseProcessingSummary

N %

Cases

Valid 115 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 115 100,0

a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure.

ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha N of Items

,779 10

ItemStatistics

Mean Std. Deviation N

kk1 2,70 ,546 115

kk2 2,77 ,551 115

kk3 2,86 ,782 115

kk4 2,43 ,751 115

kk5 2,38 ,683 115

kk6 2,70 ,565 115

kk7 2,76 ,571 115

kk8 1,90 ,513 115

kk9 2,97 ,725 115

kk10 3,14 ,782 115

Item-TotalStatistics

ScaleMeanifItemDe

leted

ScaleVarianceifIte

mDeleted

CorrectedItem-

TotalCorrelation

Cronbach'sAlphaifI

temDeleted

kk1 23,90 12,105 ,507 ,754

kk2 23,84 12,238 ,463 ,759

kk3 23,75 11,225 ,475 ,757

kk4 24,17 10,689 ,626 ,733

kk5 24,23 11,229 ,575 ,742

kk6 23,91 12,641 ,341 ,772

kk7 23,85 12,583 ,350 ,771

Page 99: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

kk8 24,70 12,263 ,502 ,756

kk9 23,64 11,319 ,509 ,751

kk10 23,47 12,620 ,197 ,797

ScaleStatistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

26,61 14,328 3,785 10

ANALISA FREKUENSI RESPONDEN MENURUT JENIS KELAMIN

FREQUENCIES VARIABLES=JenisKlamin/STATISTICS=MEAN MEDIAN MODE SUM/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:55:19

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\An

ang\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsedStatisticsarebased on

allcaseswith valid data.

Syntax

FREQUENCIES

VARIABLES=JenisKlamin

/STATISTICS=MEAN

MEDIAN MODE SUM

/ORDER=ANALYSIS.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,03[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Page 100: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Statistics

JenisKlamin

NValid 115

Missing 0

Mean 1,76

Median 2,00

Mode 2

Sum 202

JenisKlamin

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercen

t

Valid

laki-laki 28 24,3 24,3 24,3

perempuan 87 75,7 75,7 100,0

Total 115 100,0 100,0

ANALISA FREKUENSI RESPONDEN MENURUT USIA

FREQUENCIES VARIABLES=Usia/STATISTICS=MEAN MEDIAN MODE SUM/ORDER=ANALYSIS

.Frequencies

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:55:31

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\An

ang\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsedStatisticsarebased on

allcaseswith valid data.

Page 101: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Syntax

FREQUENCIES

VARIABLES=Usia

/STATISTICS=MEAN

MEDIAN MODE SUM

/ORDER=ANALYSIS.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Statistics

Usia

NValid 115

Missing 0

Mean 1,34

Median 1,00

Mode 1

Sum 154

Usia

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid

22-24 76 66,1 66,1 66,1

25-27 39 33,9 33,9 100,0

Total 115 100,0 100,0

ANALISA FREKUENSI RESPONDEN MENURUT ANGKATAN

FREQUENCIES VARIABLES=Angkatan/STATISTICS=MEAN MEDIAN MODE SUM/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:55:47

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\Ana

ng\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Page 102: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsedStatisticsarebased on

allcaseswith valid data.

Syntax

FREQUENCIES

VARIABLES=Angkatan

/STATISTICS=MEAN

MEDIAN MODE SUM

/ORDER=ANALYSIS.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Statistics

Angkatan

NValid 115

Missing 0

Mean 2,07

Median 2,00

Mode 2a

Sum 238

a. Multiplemodesexist. The smallestvalueisshown

Angkatan

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent

Valid

2007 33 28,7 28,7 28,7

2008 41 35,7 35,7 64,3

2009 41 35,7 35,7 100,0

Total 115 100,0 100,0

Page 103: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

ANALISA FREKUENSI RESPONDEN TERHADAP SARANA, PRASARANA,

KEPUASAN KERJA

FREQUENCIES VARIABLES=GroupSaranaGroupPrasaranaGroupKepuasan/STATISTICS=MEAN MEDIAN MODE SUM/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:56:57

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\An

ang\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsedStatisticsarebased on

allcaseswith valid data.

Syntax

FREQUENCIES

VARIABLES=GroupSaranaGr

oupPrasaranaGroupKepuasan

/STATISTICS=MEAN

MEDIAN MODE SUM

/ORDER=ANALYSIS.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,00[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Statistics

GroupSarana GroupPrasarana GroupKepuasan

NValid 115 115 115

Missing 0 0 0

Mean 1,62 1,54 1,43

Median 2,00 2,00 1,00

Mode 2 2 1

Sum 186 177 165

Page 104: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Frequency Table

GroupSarana

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercen

t

Valid

Baik 44 38,3 38,3 38,3

Kurang Baik 71 61,7 61,7 100,0

Total 115 100,0 100,0

GroupPrasarana

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercen

t

Valid

Baik 53 46,1 46,1 46,1

Kurang Baik 62 53,9 53,9 100,0

Total 115 100,0 100,0

GroupKepuasan

Frequency Percent Valid Percent CumulativePercen

t

Valid

Puas 65 56,5 56,5 56,5

Kurang Puas 50 43,5 43,5 100,0

Total 115 100,0 100,0

ANALISA TABULASI SILANG ANTARA JENIS KELAMIN DAN KEPUASAN KERJA

CROSSTABS/TABLES=JenisKlamin BY GroupKepuasan/FORMAT=AVALUE TABLES/CELLS=COUNT ROW TOTAL/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:57:47

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\Ana

ng\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Page 105: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsed

Statistics for eachtablearebased

on allthecaseswith valid data

inthespecifiedrange(s) for

allvariablesineachtable.

Syntax

CROSSTABS

/TABLES=JenisKlamin BY

GroupKepuasan

/FORMAT=AVALUE

TABLES

/CELLS=COUNT ROW

TOTAL

/COUNT ROUND CELL.

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,03

DimensionsRequested 2

CellsAvailable 174762[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

CaseProcessingSummary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

JenisKlamin *

GroupKepuasan115 100,0% 0 0,0% 115 100,0%

JenisKlamin * GroupKepuasanCrosstabulation

GroupKepuasan Total

Puas Kurang Puas

JenisKlamin

laki-laki

Count 16 12 28

% withinJenisKlamin 57,1% 42,9% 100,0%

% of Total 13,9% 10,4% 24,3%

perempuan

Count 49 38 87

% withinJenisKlamin 56,3% 43,7% 100,0%

% of Total 42,6% 33,0% 75,7%

Page 106: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Total

Count 65 50 115

% withinJenisKlamin 56,5% 43,5% 100,0%

% of Total 56,5% 43,5% 100,0%

ANALISA TABULASI SILANG ANTARA USIA DAN KEPUASAN KERJA

CROSSTABS/TABLES=Usia BY GroupKepuasan/FORMAT=AVALUE TABLES/CELLS=COUNT ROW TOTAL/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:58:02

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\An

ang\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsed

Statistics for eachtablearebased

on allthecaseswith valid data

inthespecifiedrange(s) for

allvariablesineachtable.

Syntax

CROSSTABS

/TABLES=Usia BY

GroupKepuasan

/FORMAT=AVALUE

TABLES

/CELLS=COUNT ROW

TOTAL

/COUNT ROUND CELL.

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

DimensionsRequested 2

CellsAvailable 174762

Page 107: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

CaseProcessingSummary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Usia * GroupKepuasan 115 100,0% 0 0,0% 115 100,0%

Usia * GroupKepuasanCrosstabulation

GroupKepuasan Total

Puas Kurang Puas

Usia

22-24

Count 52 24 76

% within Usia 68,4% 31,6% 100,0%

% of Total 45,2% 20,9% 66,1%

25-27

Count 13 26 39

% within Usia 33,3% 66,7% 100,0%

% of Total 11,3% 22,6% 33,9%

Total

Count 65 50 115

% within Usia 56,5% 43,5% 100,0%

% of Total 56,5% 43,5% 100,0%

ANALISA TABULASI SILANG ANTARA ANGKATAN DAN KEPUASAN KERJA

CROSSTABS/TABLES=Angkatan BY GroupKepuasan/FORMAT=AVALUE TABLES/CELLS=COUNT ROW TOTAL/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:58:11

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\Ana

ng\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

Page 108: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsed

Statistics for eachtablearebased

on allthecaseswith valid data

inthespecifiedrange(s) for

allvariablesineachtable.

Syntax

CROSSTABS

/TABLES=Angkatan BY

GroupKepuasan

/FORMAT=AVALUE

TABLES

/CELLS=COUNT ROW

TOTAL

/COUNT ROUND CELL.

Resources

Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,03

DimensionsRequested 2

CellsAvailable 174762[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

CaseProcessingSummary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Angkatan *

GroupKepuasan115 100,0% 0 0,0% 115 100,0%

Angkatan * GroupKepuasanCrosstabulation

GroupKepuasan Total

Puas Kurang Puas

Angkatan

2007

Count 9 24 33

% within Angkatan 27,3% 72,7% 100,0%

% of Total 7,8% 20,9% 28,7%

2008

Count 26 15 41

% within Angkatan 63,4% 36,6% 100,0%

% of Total 22,6% 13,0% 35,7%

Page 109: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

2009

Count 30 11 41

% within Angkatan 73,2% 26,8% 100,0%

% of Total 26,1% 9,6% 35,7%

Total

Count 65 50 115

% within Angkatan 56,5% 43,5% 100,0%

% of Total 56,5% 43,5% 100,0%

ANALISA TABULASI SILANG ANTARA SARANA DAN KEPUASAN KERJA

CROSSTABS/TABLES=GroupSarana BY GroupKepuasan/FORMAT=AVALUE TABLES/STATISTICS=CHISQ/CELLS=COUNT ROW TOTAL/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:58:35

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\Ana

ng\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsed

Statistics for eachtablearebased

on allthecaseswith valid data

inthespecifiedrange(s) for

allvariablesineachtable.

Page 110: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Syntax

CROSSTABS

/TABLES=GroupSarana BY

GroupKepuasan

/FORMAT=AVALUE

TABLES

/STATISTICS=CHISQ

/CELLS=COUNT ROW

TOTAL

/COUNT ROUND CELL.

Resources

Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,14

DimensionsRequested 2

CellsAvailable 174762

[DataSet1] C:\Users\YOSI\Documents\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

CaseProcessingSummary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

GroupSarana *

GroupKepuasan115 100,0% 0 0,0% 115 100,0%

GroupSarana * GroupKepuasanCrosstabulation

GroupKepuasan Total

Puas Kurang Puas

GroupSarana

Baik

Count 31 13 44

% withinGroupSarana 70,5% 29,5% 100,0%

% of Total 27,0% 11,3% 38,3%

Kurang Baik

Count 34 37 71

% withinGroupSarana 47,9% 52,1% 100,0%

% of Total 29,6% 32,2% 61,7%

Total

Count 65 50 115

% withinGroupSarana 56,5% 43,5% 100,0%

% of Total 56,5% 43,5% 100,0%

Page 111: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

ANALISA TABULASI SILANG ANTARA PRASARANA DAN KEPUASAN KERJA

CROSSTABS/TABLES=GroupPrasarana BY GroupKepuasan/FORMAT=AVALUE TABLES/STATISTICS=CHISQ/CELLS=COUNT ROW TOTAL/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

OutputCreated 12-FEB-2014 08:59:09

Comments

Input

DataC:\Users\YOSI\Documents\Ana

ng\AnangSPSSLengkapx.sav

ActiveDataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

SplitFile <none>

N of RowsinWorking Data File 115

MissingValueHandling

Definition of Missing

User-

definedmissingvaluesaretreated

as missing.

CasesUsed

Statistics for eachtablearebased

on allthecaseswith valid data

inthespecifiedrange(s) for

allvariablesineachtable.

Syntax

CROSSTABS

/TABLES=GroupPrasarana

BY GroupKepuasan

/FORMAT=AVALUE

TABLES

/STATISTICS=CHISQ

/CELLS=COUNT ROW

TOTAL

/COUNT ROUND CELL.

Resources

Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,06

DimensionsRequested 2

CellsAvailable 174762

Page 112: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

CaseProcessingSummary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

GroupPrasarana *

GroupKepuasan115 100,0% 0 0,0% 115 100,0%

GroupPrasarana * GroupKepuasanCrosstabulation

GroupKepuasan Total

Puas Kurang Puas

GroupPrasarana

Baik

Count 34 19 53

% withinGroupPrasarana 64,2% 35,8% 100,0%

% of Total 29,6% 16,5% 46,1%

Kurang Baik

Count 31 31 62

% withinGroupPrasarana 50,0% 50,0% 100,0%

% of Total 27,0% 27,0% 53,9%

Total

Count 65 50 115

% withinGroupPrasarana 56,5% 43,5% 100,0%

% of Total 56,5% 43,5% 100,0%

Page 113: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

UJI KORELASI LINEAR PEARSONS SARANA DAN KEPUASAN KERJA.

Correlations

Notes

Output Created 11-MAR-2014 12:17:34

Comments

Input

Data

C:\Users\COACH

YUDHI\Downloads\Anang\Ana

ngSPSSLengkapx.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File115

Missing Value Handling

Definition of MissingUser-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics for each pair of

variables are based on all the

cases with valid data for that

pair.

Syntax

CORRELATIONS

/VARIABLES=GroupSarana

GroupKepuasan

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,08

[DataSet1] C:\Users\COACH YUDHI\Downloads\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Correlations

GroupSarana GroupKepuasan

GroupSarana

Pearson Correlation 1 ,221*

Sig. (2-tailed) ,017

N 115 115

GroupKepuasan

Pearson Correlation ,221* 1

Sig. (2-tailed) ,017

N 115 115

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 114: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

UJI KORELASI LINEAR PEARSONS PRASARANA DAN KEPUASAN KERJA

Correlations

Notes

Output Created 11-MAR-2014 12:20:20

Comments

Input

Data

C:\Users\COACH

YUDHI\Downloads\Anang\Ana

ngSPSSLengkapx.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File115

Missing Value Handling

Definition of MissingUser-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used

Statistics for each pair of

variables are based on all the

cases with valid data for that

pair.

Syntax

CORRELATIONS

/VARIABLES=GroupPrasarana

GroupKepuasan

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

ResourcesProcessor Time 00:00:00,08

Elapsed Time 00:00:00,08

[DataSet1] C:\Users\COACH YUDHI\Downloads\Anang\AnangSPSSLengkapx.sav

Correlations

GroupPrasarana GroupKepuasan

GroupPrasarana

Pearson Correlation 1 ,142

Sig. (2-tailed) ,129

N 115 115

GroupKepuasan

Pearson Correlation ,142 1

Sig. (2-tailed) ,129

N 115 115

Page 115: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

UJI PENGARUH SARANA TERHADAP KEPUASAN KERJA

REGRESSION/MISSING LISTWISE/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)/NOORIGIN/DEPENDENT GroupKepuasan/METHOD=ENTER GroupSarana.

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 GroupSaranab . Enter

a. Dependent Variable: GroupKepuasan

b. All requested variables entered.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1,383 1 1,383 5,816 ,017b

Residual 26,877 113 ,238

Total 28,261 114

a. Dependent Variable: GroupKepuasan

b. Predictors: (Constant), GroupSarana

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 1,070 ,158 6,770 ,000

GroupSarana ,226 ,094 ,221 2,412 ,017

a. Dependent Variable: GroupKepuasan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,221a ,049 ,041 ,488

a. Predictors: (Constant), GroupSarana

Page 116: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

UJI PENGARUH PRASARANA TERHADAP KEPUASAN KERJA

REGRESSION/MISSING LISTWISE/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)/NOORIGIN/DEPENDENT GroupKepuasan/METHOD=ENTER GroupPrasarana.

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 GroupPrasaranab . Enter

a. Dependent Variable: GroupKepuasan

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,142a ,020 ,012 ,495

a. Predictors: (Constant), GroupPrasarana

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,572 1 ,572 2,335 ,129b

Residual 27,689 113 ,245

Total 28,261 114

a. Dependent Variable: GroupKepuasan

b. Predictors: (Constant), GroupPrasarana

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 1,217 ,150 8,123 ,000

GroupPrasarana ,142 ,093 ,142 1,528 ,129

a. Dependent Variable: GroupKepuasan

Page 117: PENGARUH FASILITAS TERHADAP KEPUASAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/SKRIPSI3.pdfTim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas