93
SKRIPSI Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Auditor Di Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang) Oleh FATHUL MUIN S NIM 105730512214 Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

SKRIPSI

Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus Pada Auditor Di Kantor Inspektorat

Kabupaten Enrekang)

OlehFATHUL MUIN S

NIM 105730512214

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (S1)Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR

2021

Page 2: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

-Persembahan-

Karya ilmiah ini ku persembahkan untuk almarhum ayahku yang

sangat aku sayangi dan aku banggakan, untuk ibuku yang sangat

aku sayangi, hormati dan aku banggakan, saudara-saudariku yang

aku cintai, keluargaku dan sahabatku yang senantiasa memberiku

dukungan dan semangat, sebagai bukti terima kasihku atas segalah

doa dan pengorbanan yang di berikan selama ini.

-Motto hidup-

Kemanusiaan

Tetap sabar dan tetap berjuang

ii

Page 3: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi
Page 4: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi
Page 5: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi
Page 6: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadiran allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kekuatan dan

kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus Pada

Auditor di Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang)”.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimah kasih dan

penghargaaan yang setinggi-tingginya serta salam yang penuh hormat dengan

segenap cinta ananda hanturkan kepada ayahanda Alm. Suparman SE dan

ibunda Hj. Irma Suryani yang selalu mencurahkan cinta dan kasih sayangnya

serta keikhlasan dalam mendidik penulis dengan segala jerih payahnya. Serta

selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan pendidikan strata satu (S1).

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

setinggi-tingginya dan terimah kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

vi

Page 7: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

vii

4. Bapak Dr. Ansyarif Khalid, SE.,M.Si.,Ak,.CA selaku Pembimbing I yang

senantiasa mencurahkan tenaga, waktu, dan pikirannya dalam membimbing

penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Bapak Idil Rakhmat Susanto, SE.,M.Ak., selaku Pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Saudara-saudari saya yang senantiasa memberikan doa dan dukungan

kepada penulis demi selesainya skripsi ini.

8. Seluruh keluarga saya yang senantiasa memberikan doa, dukungan dan

bantuannya baik moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Buat para sahabat seperjuangan di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis angkatan 2014 khusunya kelas AK.12 terima kasih atas kebersamaan

kita selama ini yang penuh keceriaan.

10. Terima kasih buat kakanda dan rekan-rekan saya di UKM KSR PMI UNIT

114 Universitas Muhammadiyah Makassar khususnya saudara-saudari saya

di VIRUS 015 yang senantiasa memberikan doa, bantuan dan dukungannya,

dan terima kasih atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca

yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikinya demi

kesempurnaan skripsi ini.

Page 8: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

viii

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak, utamanya kepada saya dan almamater kampus biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar,27 Februari 2021

Fathul Muin S

Page 9: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

ABSTRAK

FATHUL MUIN S, Tahun 2021 “Pengaruh Etika Auditor Terhadap KualitasAudit (Studi Kasus Pada Auditor di Kantor Inspektorat KabupatenEnrekang)”, skripsi program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Makassar, Dibimbing oleh Pembimbing I AnsyarifKhalid dan Pembimbing II Idil Rakhmat Susanto.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah integritas, objektivitas,kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional auditor berpengaruh positifterhadap kualtas audit. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,pengambilan data menggunakan metode survei dengan peyembaran kuesionerterhadap 32 orang auditor yang diambil secara acak sederhana. Data analisisauditor dikelola menggunakan rumus analisis regresi berganda dan diolahmenggunakan SPSS 21.

Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa integritas auditor, objektivitasauditor, dan kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hasiluji t menunjukkan bahwa hasil signifikansi dari variabel integritas auditor adalah0,008, variabel objektivitas auditor sebesar 0,032, dan variabel kompetensiauditor sebesar 0,001, sedangkan kerahasiaan auditor dan perilaku profesionalauditor tidak berpengaruh positif terhdap kualitas audit. Hasil uji t menunjukkanbahwa hasil signifikansi dari variabel kerhasiaan auditor adalah 0,186, danvariabel perilaku profesional auditor sebesar 0,612.

Kata Kunci: Integritas Auditor, Objektivitas Auditor, Kompetensi Auditor,Kerahasiaan Auditor, Perilaku Profesional Auditor, Kualitas Audit..

ix

Page 10: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

ABSTRACT

FATHUL MUIN S, Year 2021 "The Effect of Auditor Ethics on Audit Quality(Case Study on Auditors at the Inspectorate Office of Enrekang Regency)",thesis of the Accounting study program, Faculty of Economics and Business,Muhammadiyah University of Makassar, Supervised by Advisor I Ansyarif Khalidand Supervisor II Idil Rakhmat Susanto.

This study aims to test whether the integrity, objectivity, competence,confidentiality and professional behavior of auditors have a positive effect onaudit quality. This type of research is quantitative research, data collection usinga survey method by distributing questionnaires to 32 auditors who are drawnsimple random. Auditor analysis data were managed using multiple regressionanalysis formulas and processed using SPSS 21.

The results of data processing indicate that auditor integrity, auditorobjectivity, and auditor competence have a positive effect on audit quality. Theresults of the t test show that the significance results of the auditor integrityvariable are 0.008, the auditor's objectivity variable is 0.032, and the auditorcompetency variable is 0.001, while the auditor's confidentiality and the auditor'sprofessional behavior have no positive effect on audit quality. The t test resultsshow that the significance result of the auditor's confidentiality variable is 0.186,and the auditor's professional behavior variable is 0.612.

Keywords:. Auditor Integrity, Auditor Objectivity, Auditor Competence, AuditorConfidentiality, Auditor Professional Behavior, Audit Quality

x

Page 11: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL......................................................................................................... i

LEMBAR PERSEMBAHAN...........................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................iv

SURAT PERNYATAAN.................................................................................v

KATA PENGANTAR ..................................................................................vi

ABSTRAK.................................................................................................... ix

ABSTRACT...................................................................................................x

DAFTAR ISI..................................................................................................xi

DAFTAR TABEL........................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................3

C. Tujuan Penelitian................................................................................4

D. Manfaat Penelitian..............................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................6

A. Tinjauan Teori....................................................................................6

1. Integritas ......................................................................................6

2. Objektivitas ..................................................................................6

3. Kompetensi ..................................................................................7

4. Kerahasiaan ................................................................................8

5. Perilaku Profesional .....................................................................9

6. Kualitas Audit ...............................................................................9

B. Tinjauan Empiris...............................................................................10

C. Kerangka Konsep.............................................................................13

D. Hipotesis ..........................................................................................13

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................15

A. Jenis Peneltian.................................................................................15

B. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................15

Page 12: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

C. Jenis dan Sumber Data....................................................................15

D. Populasi dan Sampel........................................................................16

E. Variabel penelitian ………………………………………………………..16

F. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………. 18

G. Metode Analisis Data ………………………………………………… ..18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................22

A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian....................................................22

B. Karakteristik Responden..................................................................24

C. Hasil Penelitian ................................................................................27

D. Pembahasan ...................................................................................41

BAB V PENUTUP.......................................................................................44

A. Kesimpulan.......................................................................................44

B. Saran................................................................................................44

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................46

LAMPIRAN..................................................................................................48

xii

Page 13: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

DAFTAR TABEl

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris .............................................................................10

Tabel 2.2 Variabel Penelitian..............................................................................17

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ............................24

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Jenjang Pendidikan ..................25

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pengalaman Kerja......................26

Tabel 4.4.1 Uji Reliabilitas Integritas Auditor ...................................................27

Tabel 4.4.2 Uji Reliabilitas Objektivitas Auditor ...............................................28

Tabel 4.4.3 Uji Reliabilitas Kompetensi Auditor................................................28

Tabel 4.4.4 Uji Reliabilitas Kerahasiaan Auditor...............................................29

Tabel 4.4.5 Uji Reliabilitas Perilaku Profesional Auditor...................................29

Tabel 4.4.6 Uji Reliabilitas Kualitas Audit.........................................................30

Tabel 4.5.1 Uji Validitas Integritas Auditor........................................................31

Tabel 4.5.2 Uji Validitas Objektivitas Auditor ...................................................31

Tabel 4.5.3 Uji Validitas Kompetensi Auditor .................................................32

Tabel 4.5.4 Uji Validitas Kerahasiaan Auditor..................................................32

Tabel 4.5.5 Uji Validitas Perilaku Profesional Auditor.......................................33

Tabel 4.5.6 Uji Validitas Kualitas Audit.............................................................33

Tabel 4.6 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ................................................34

Tabel 4.7 Uji Multikolinieritas............................................................................35

Tabel 4.8 Koefisien Regresi.............................................................................37

Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi.................................................................39

Tabel 4.10 Uji Statistik t ..................................................................................40

xiii

Page 14: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka konsep................................................................13

Gambar 4.1 Scatterplot...........................................................................36

xiv

Page 15: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Olah Data SPSS..........................................................................................49

2. Lembar Turnitin ..........................................................................................64

3. Surat Keterangan Penelitian ......................................................................65

4. Format Kuesioner .......................................................................................66

5. Biografi Penulis...........................................................................................72

xv

Page 16: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang No. 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik pasal

1 ayat 1 menyatakan bahwa akuntan publik adalah salah satu profesi yang

diberikan izin untuk memberikan jasa yang sebagaimana diatur oleh undang-

undang. Sedangkan Auditor menurut Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara adalah Jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,

tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan pengawasan intern pada

instansi pemerintah, lembaga dan/atau pihak lain yang di dalamnya terdapat

kepentingan Negara sesuai dengan peraturan perundang undangan, yang

diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan

secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Tugas dan wewenang yang

diberikan kepada Akuntan public dan Auditor yaitu dalam bidang auditing dan

tipe penugasan pengawasan lain. Profesi akuntan publik merupakan pihak ketiga

yang menghubungkan pihak internal dan eksternal perusahaan yang memiliki

kepentingan. Pihak internal dan eksternal perusahaan kerap memiliki tujuan yang

berbeda. Pihak internal perusahaan mengharapkan keuntungan dan tunjangan

yang tinggi, sedangkan pihak eksternal perusahaan mengharapkan keuntungan

dan dividen yang tinggi (Hayes, et al., 2014:3). Laporan keuangan menyediakan

berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik

oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan (Elisha dan Icuk, 2010).

Informasi dari laporan keuangan tersebut mencerminkan kondisi keuangan

perusahaan dalam periode tertentu.

Menurut De Angelo (1981) dalam Knechel, et al., (2013) mendefinisikan

kualitas audit sebagai “ the market assessed joint probability that a given auditor

Page 17: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

2

will both discover breach in a client’s accounting system, and report the breach”

yang berarti bahwa publik menilai auditor akan menemukan pelanggaran yang

terjadi pada sistem akuntansi klien, dan melaporkan pelanggaran tersebut.

Definisi ini ditafsirkan dimana kualitas audit memiliki dua komponen yaitu

kemungkinan auditor menemukan salah saji material dan bertindak secara tepat

ketika temuan tersebut ditemukan (Knechel, et al., 2013). Kualitas audit

sangatlah penting, karena akan berpengaruh terhadap opini yang diberikan oleh

auditor yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Pengguna

laporan keuangan mungkin percaya bahwa kualitas audit yang tinggi berarti tidak

adanya salah saji material (Knechel, et al., 2013). Kualitas audit dapat

membangun kredibilitas informasi dan kualitas informasi laporan keuangan

sehingga pengguna laporan keuangan mendapatkan informasi yang berguna

dan bermanfaat (Hoffman, Joe dkk., 2003 dalam Chanawongse, 2011).

Untuk menjaga agar kualitas audit dapat dihasilkan dengan baik, maka

auditor dalam setiap penugasan audit harus berpegang teguh terhadap pedoman

yang telah ditetapkan, seperti Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Mengingat

profesi akuntan publik merupakan salah stau profesi yang mendapat

kepercayaan masyarakat, maka sudah seharusnya seorang akuntan publik untuk

menjaga etika profesinya. Kode Etik Profesi Akuntan Publik menyatakan bahwa

terdapat lima prinsip yang harus dimiliki oleh auditor, yaitu prinsip integritas,

objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional. Etika profesi

auditor merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kualitas audit. Seorang

akuntan publik diharuskan untuk memegang teguh etika profesi yang diatur

dalam kode etik yang telah ditetapkan oleh IAPI.

Menurut Munawir (2007) secara umum etika merupakan suatu prinsip

moral dan perbuatan yang menjadi landasan bertindaknya seseorang sehingga

apa yang dilakukannya dipandang oleh masyarakat sebagai perbuatan yang

Page 18: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

3

terpuji. Etika profesi menjadi hal yang menarik, karena banyaknya kasus yang

berkaitan dengan etika auditor, kasus- kasus tersebut terjadi di dalam negeri dan

luar negeri. Kasus yang menimpa KPMG dan PWC pada tahun 2011

membuktikan bahwa masih kurangnya etika auditor sehingga menghasilkan

laporan audit yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Serta kasus-

kasus yang menimpa para auditor di Indonesia yang terdiri lebih dari sepuluh

kasus pada tahun 2017. Dari banyaknya kasus terkait pelanggaran etika tersebut

menunjukkan bahwa auditor masih belum mematuhi standar profesi yang telah

ditetapkan, sehingga dari beberapa kasus terkait dapat memengaruhi kualitas

audit yang dihasikan yang akan memengaruhi pula terhadap keputusan yang

diambil oleh pengguna informasi hasil audit.

Terkhusus di Kabupaten Enrekang sendiri belum diketahui bagaimana

kualitas auditor di sana, oleh karena itu diharapkan dengan adanya penelitian ini

mampu menjadi indikator bagaimana menilai etika kerja seorang auditor agar

menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan dapat dipertanggung

jawabkan.

Terkait dengan latar belakang dan beberapa penelitian terkait yang telah

dituliskan di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Pengaruh

Etika Auditor terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus pada Auditor di Kantor

Inspektorat Kabupaten Enrekang)”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis merumuskan masalah

yang ingin diteliti didefinisikan sebagai berikut:

1. Apakah integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?

2. Apakah objektivitas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?

3. Apakah kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?

Page 19: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

4

4. Apakah kerahasiaan auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?

5. Apakah perilaku profesional berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk menguji apakah integritas auditor berpengaruh positif terhadap

kualitas audit.

2. Untuk menguji apakah objektivitas auditor berpengaruh positif terhadap

kualitas audit.

3. Untuk menguji apakah kompetensi berpengaruh positif positif terhadap

kualitas audit.

4. Untuk menguji apakah kerahasiaan auditor berpengaruh positif terhadap

kualitas audit.

5. Untuk menguji apakah perilaku professional auditor berpengaruh positif

terhadap kualitas audit.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat secara teoritis,

Sebagai upaya untuk menambah khasanah penelitian yang berkaitan

dengan faktor – faktor yang mempengaruhi etika auditor di Inspektorat

kabupaten Enrekang.

Page 20: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

5

. 2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan peneliti dan

sebagai bekal dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritik terhadap

masalah praktis, sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan rujukan oleh

peneliti-peneliti lain.

b. Bagi lembaga terkait

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi

berbagai pihak terutama bagi auditor Inspektorat dalam hal

pengembangan akuntabilitas dan profesionalisme.

c. Bagi masyarakat umum

memberikan informasi dan gambaran mengenai pengaruh etika

auditor terhadap kualitas audit, sehingga dapat menjadi salah satu

sarana bahan bacaan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Page 21: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Integritas

Dalam Etika Profesi Akuntan Publik menjelaskan bahwa seorang auditor

diberikan tuntutan untuk memiliki sikap yang jujur, berani, bijaksana dan

bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya guna menumbuhkan

kepercayaan agar menjadi dasar dalam pemberian keputusan yang baik.

Berperilaku dan bersikap jujur dalam bertindak merupakan tuntutan untuk dapat

dipercaya. Integritas juga menyiratkan kesepakatan yang adil dan jujur. Auditor

profesional harus menghindari informasi yang diyakini salah atau menyesatkan,

termasuk informasi yang tidak terbukti kebenarannya (Hayes, et al., 2014:80).

Menurut Anitaria (2011) dalam Sari (2011) menyatakan bahwa integritas

merupakan suatu unsur karakter yang melatari timbulnya sikap profesionalitas

dalam bekerja. Integritas menjadi hal yang penting untuk mendasari kepercayaan

masyarakat dan merupakan salah satu faktor utama bagi auditor dalam

memutuskan kepastian yang akan diambil. Mulyadi (2002) dalam Sari (2011)

integritas dapat dikatakan auditor mendapatkan kesalahan yang tidak disengaja

dan dapat menerimanya dan memaklumi perbedaan pendapat yang jujur, tetapi

tidak dapat mentolerir kecurangan atau menghilangkan prinsip.

2. Objektivitas

Menurut Ayuningtyas (2012) objektivitas adalah suatu pemahaman dalam

diri seorang auditor untuk menjaga kualitas audit agar nilai bagi jasa atau

pelayanan yang di berikan tetap terjaga. Objektivitas merupakan salah satu sikap

Page 22: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

7

yang dapat dibedakan antara pekerja audit dengan pekerja yang lain. Etika

Profesi Akuntan Publik menjelaskan bahwa pekerja audit dilarang membiarkan

suatu kehendak, terlibat konflik kepentingan, atau pengaruh yang tidak baik

(undue influence) dari unsur atau pihak manapun yang mengurangi sikap

profesionalitas atau prinsip yang lainnya. Sikap netral, jujur secara pengetahuan

dan terhindar dari benturan kepentingan merupakan kewajiban yang terdapat

dalam prinsip objektivitas yang harus diterapkan oleh auditor. Prinsip objektivitas

merupakan suatu keharusan yang mesti dilaksanakan oleh auditor pada saat

melakukan audit, artinya bahwa setiap auditor harus melaksanakan dan

mengusahakannya (Sari, 2011).

3. Kompetensi

Dalam Etika Profesi Akuntan Publik menjelaskan bahwa auditor wajib

menjaga dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam bekerja

secara beriringan, sehingga penerima mamfaat dapat menerima jasa pengerjaan

yang diberikan secara profesional melihat pada perkembangan terbaru dalam

pelaksaan, perundang- undangan, dan metode praktek pengerjaanya. Auditor

harus bertindak secara profesinal dan sesuai dengan standar profesi dan kode

etik profesi yang berlaku dalam memberikan jasa profesionalnya.

Auditor harus memenuhi syarat untuk memahami apa saja yang digunakan

dan auditor harus berkompeten untuk memahami jenis dan jumlah bukti yang

akan di audit untuk mendapat kesimpulan yang tepat (Arens, et al., 2014:25).

Menurut Carolita dan Rahardjo (2012) dalam Olivia dan Ratnawati (2015)

kompetensi auditor adalah kemampuan auditor dalam menerapkan pengetahuan

dan pengalaman dalam melakukan audit, sehingga auditor dapat melakukan

audit secara kehati-hatian, akurat, dan objektif.

Page 23: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

8

a. Pengetahuan

Menurut Kode Etik Profesi Akuntan Publik dalam pemberian jasa profesional

yang kompeten membutuhkan pertimbangan yang cermat dalam menerapkan

pengetahuan dan keahlian profesional. Auditor harus memiliki keahlian dan

pengetahuan terhadap fakta- fakta, prosedur, dan standar profesi yang

ditetapkan. Widhi (2006) dalam Nizarul, et al., (2012) menyatakan bahwa

pengetahuan memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengetahuan

tersebut dapat dimiliki dengan menempuh pendidikan formal dimana dalam

menempuh pendidikan formal tersebut mendapatkan pengetahuan mengenai

bagaimana proses audit secara mendasar yang selanjutnya dipraktekan dalam

dunia kerja.

b. Pengalaman

Marinus, Wray (1997) dalam Yudhi (2006) menyatakan bahwa spesifik dari

pengalaman dapat diukur dengan rentang waktu yang telah digunakan terhadap

suatu pekerjaan atau tugas. Tubbs (1992) dalam Mayangsari (2003) dalam Lauw,

et al., (2012) menyatakan bahwa auditor yang berpengalaman memiliki

keunggulan dalam hal: (1) mendeteksi kesalahan, (2) memahami kesalahan

secara akurat, dan (3) mencari penyebab kesalahan. Menurut Li-Jen He (2015)

menyebutkan bahwa pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman akan

berpengaruh terhadap penilaian auditor.

4. Kerahasiaan

Kode Etik Profesi Akuntan Publik seksi 100 menyatakan bahwa auditor wajib

menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melaksanakan audit, serta

tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa

persetujuan dari klien, kecuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapkan

sesuai dengan ketentuan hukum atau peraturan lainnya yang berlaku. Informasi

Page 24: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

9

rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional dan hubungan bisnis tidak

boleh digunakan oleh auditor untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga.

5. Perilaku Profesional

Christiawan (1994) dalam Novie Suseno (2007) berpendapat bahwa perilaku

profesional merupakan perilaku seseorang dalam melakukan suatu profesi, jadi

perilaku profesional adalah wujud dari nilai-nilai sikap seseorang untuk

berperilaku dan bertindak secara profesional. Selanjutnya Christiawan (1994)

dalam Novie Suseno (2007) mengemukakan ciri-ciri profesional adalah:

a. Melakukkan suatu pekerjaan atau kegiatan yang tertentu agar menjadi

pendapatan dan dapat menfkahi hidupnya .

b. Memiliki pengetahuan dan skill yang memadai yang di dapat melalui

pendidikan maupun pelatihan.

c. Mempunyai kemampuan maupun keyakinan yang dimiliki dari berbagai

pengalaman kerjanya.

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, berdasarkan etika profesi akuntan

publik prinsip perilaku profesional, setiap auditor wajib mematuhi hukum dan

aturan-aturan yang berlaku dan wajib menjauhi berbagai tindakan yang dapat

menjatuhkan profesinya.

6. Kualitas Audit

De Angelo (1981) dalam Iman dan Sukrisno (2014) menjelaskan kualitas

audit sebagai kemungkinan bahwa pekerja audit akan mendapatkan kesalahan

materi dalam laporan keuangan pekerja atau klien dan melaporkan kesalahan

atau kelalaian tersebut ke dalam laporan auditor yang ditujukan untuk pengguna

laporan keuangan.

Page 25: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

10

B. Tinjauan Empiris

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

No

Peneliti(Tahun)

JudulPeneliti

TujuanPeneliti

MetodePeneliti

HasilPeneliti

1 Aini (2009) Pengaruh Kebebasan Auditor, Pengalaman Auditor,Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit

Untuk menguji pengaruh independensiauditor terhadap kualitas audit, untuk menguji pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit, dan untuk menguji pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit

Penelitian ini menggunakanmetode analisis statistik

Independensiauditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.

2 Hanjani (2014)

Pengaruh Etika Auditor,Pengalaman Auditor, FEE Audit, dan Motivasi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor KAP Di Semarang)

Untuk menguji apakah etika auditor, pengalaman auditor, Fee audit dan motivasi auditor dapatmempengaruhi kualitas audit.

Metode yang digunakan adalah metode analisis Kuantitatif

Hasil penelitian menunjukkanbahawa Etikaauditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

3 Futri, Juliarsa (2014)

Pengaruh Independensi, Profesionlisme,Tingkat Pendidika,

Untuk menguji Pengaruh Independensi, Profesionlism

Metode yang digunakan adalah metode analisis statistik

Hasil penelitian menujukkan bahwa indepensif , ptofesionalis

Page 26: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

11

Etika, Pengalaman dan Kepuasan Kerja Auditor pada KualitasAudit kantor Akuntan Publik di Bali

e,Tingkat Pendidika, Etika, Pengalaman dan Kepuasan Kerja Auditor pada KualitasAudit kantor Akuntan Publik di Bali

me dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.Tingkat pendidikan, etika profesi dan kepusan kerja auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

4 Pritta AminahPutrid an herry Laksito (2013)

Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaata terhadap Kualitas Audit Judgment

Untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaata terhadap Kualitas Audit Judgment

Metode yang digunakan adalah metode Regresi Linear berganda

Hasil penelitian menunjukkanbahwa lingkungan etika dan pengalaman memiliki pengaruh positif terhadap audit judgment.

5 Winda Kurnia, Khomsiyah, dan Sofie (2014)

Pengaruh Kompetensi, Indepensi, Tekanan waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit

Untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi, Indepensi, Tekanan waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit

Metode penelitian ini menggunakan analisi regresi linear berganda

Hasil penelitian menunjukkanbahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit,indepensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit,tekanan waktu berpengaruh signifikan terhadap

Page 27: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

12

kualitas audit dan etika berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

6 Lauw Tjun Tjun, elyzabet Indrawati Marpaung dam Santy Setiawan (2012)

Pengaruh Kompetensi dan IndependensiAuditor Terhadap Kualitas Audit

Untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi dan IndependensiAuditor Terhadap Kualitas Audit

Metode yang digunakan adalah metode analisis statistik

Hasil penelitian menunjukkanbahawa kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan danindependensiauditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

7 Hartadi (2009)

Pengaruh FEE Audit, Rotasi KAP, dan ReputasiAuditor terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia

Untuk menguji FEE audit terhadap kualitas audit, rotasi audit terhadap kualtas audit,reputasi auditterhadap kualitas audit.

Metode penelitian ini menggunakan analisi regresi linear berganda

Hasil penelitian menunjukkanbahwa fee audit terbukti berpengaruh terhadap kualitas audit,sementara rotasi dan reputsi audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kua;itas audit.

8 Made Aris Wardana danDodik Ariyanto (2016)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Objektivitas, Integritas danEtika Auditor Terhdap Kualitas

Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Objektivitas, Integritas danEtika Auditor

Metode penelitian ini menggunakan data kualitatif

Hasil penelitian menunjukkanbahwa gaya kepemimpinan transformasional, objektivitas, integritas, etika auditor

Page 28: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

13

Audit. Terhdap Kualitas Audit

telah berpengaruh positif terhadap kualita audit

Kerangka Konsep

Gambar 2.1Kerangka Konsep

Gambar 2.1

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan atas landasan teori dan kerangka konsep di atas, maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Integritas seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif terhadap

kualitas audit.

H2: Objektivitas seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif

terhadap kualitas audit.

H3: Kompetensi seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif

terhadap kualitas audit.

Kualitas

AuditKompetensi

Integritas

Objektivitas

Kerahasiaan

Perilaku Profesional

Page 29: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

14

H4: Kerahasiaan seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif

terhadap kualitas audit.

H5: Perilaku Profesional seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif

terhadap kualitas audit.

Page 30: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan

menggunakan pendekatan eksplanatory. Menurut Sugiyono metode penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada

passitivisme digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Teknik

pengambilan sampel sebelumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data menggunakan kuantitatif yaitu

menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numeric

(angka) menggunakan metode statistic melalui pengujian hipotesis.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Kantor Inspektorat Enrekang Kecamatan

Enrekang Kabupaten Enrekang dan yang menjadi objek penelitian ini

adalah para Auditor di Kantor Inspektorat Enrekang, pengumpulan data

dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu

koesioner disampaikan dan dikumpulkan secara langsung oleh peneliti.

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Agustus - September 2020.

C. Jenis dan Sumber Data

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi. Sumber data yang digunakan adalah sebagai

berikut :

Page 31: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

16

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Dimana peneliti menggunakan instrumen berupa

koesioner yang diberikan secara langsung kepada para Auditor di Kantor

Inspektorat Enrekang Kabupaten Enrekang

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui

media perantara atau secara tidak langsung baik itu berupa buku, catatan,

bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang

tidak dipublikasikan secara umum.

D. Populasi Dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah para Auditor Inspektorat di Kabupaten Enrekang.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2014) “Sampel bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Jenis teknik pengambilan sampel yang

digunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang secara

sengaja ditetapkan sesuai dengan kebutuhan peneliti yang terdaftar di Kantor

Inspektorat Kabupaten Enrekang.

E. Variabel Penelitian

Page 32: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

17

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas audit pada Auditor Inspektorat Di Kabupaten Enrekang.

Terdapat dua golongan variabel dalam penelitian ini, yaitu kualitas audit sebagai

variabel terikat (dependent variable) dan lima faktor yang mempengaruhi kualitas

audit yaitu (1) integritas, (2) objektivitas (3) kompetensi, (4) kerahasiaan, dan (5)

perilaku profesional sebagai variabel bebas (independent variable).

VARIABEL URAIANSKALA

PENGUKURANKETERANGAN

Kualitas Audit (Y) Auditor harus mampu mendeteksi dan melaporkan salah saji material

Ordinal De angelo(1981)

Integritas (X1) Merupakan salah satu unsur karakter yang melatari timbulnya sikap profesionalitas dalam bekerja

Ordinal Anitaria (2011)

Objektivitas (X2) Suatu pemahaman dalam diri seorang auditor untuk menjaga kualitas audit agar nilai pelayanan yang diberikan tetap terjaga

OrdinalAyuningtyas

(2012)

Kompetensi (X3) Kemampuan Auditordalam menerapakanpengetahuan dan pengalaman dalam melakukan audit

Ordinal Carolita danRaharjo (2012)

Kerahasiaan (X4) Auditor wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melaksanakan audit

Ordinal Kode Etik

Akuntan PublikSeksi 100

Perilaku Profesional (X5)

Merupakan perilaku seseorang dalam melakukan suatu profesi dan seorangauditor wajib mematuhi hukum dan aturan yang berlaku dan

Ordinal Novie Suseno(2014)

Page 33: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

18

menjauhi tindakan yang dapat menjatuhkan profesinya

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian ini, yakni :

a. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden, sehingga responden lebih mudah menjawab karena alternative

jawaban sudah disediakan dan membutuhkan waktu singkat. Kuesioner

tersebut bersifat tertutup dimana jawabannya telah ditentukan sebelumnya

oleh penulis dan menggunakan skala ordinal berupa skala likert dengan diberi

simbol angka 1, 2, 3, 4, dan 5. Dalam kuesioner akan disusun beberapa

pernyataan yang selanjutnya dijawab oleh responden dalam skala likert yang

memiliki skor berbeda. Adapun skala likert tersebut diberi skor sebagai berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Ragu - Ragu, 4 = Setuju, 5 =

Sangat Setuju.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan penting mengenai peristiwa yang telah

berlalu. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengetahui data

jumlah Auditor di Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang.

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda, yang perhitungannya menggunakan SPSS 24 for Windows dengan

Page 34: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

19

dengan tahapan analisis deskriptif kuantitatif, untuk mendapatkan hasil yang

maksimal maka di perlukan beberapa pengujian yaitu:

1. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan yang sudah

valid untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten

apabila dilakukan pengukuran ulang pada kelompok yang sama dengan alat

ukur yang sama.

2. Uji Validitas

Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrument tersebut

mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh koesioner, kriteria sebagai berikut:

a. Bila r hitung > r tabel, maka dinyatakan valid

b. Bila r hitung < r tabel, maka dinyatkan tidak valid

3. Uji Asumsi Klasik

Adapun kriteria persyaratan uji asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu

sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai

distribusi normal ataukah tidak, jika distribusi normal maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Analisis grafik adalah salah satu cara termudah untuk melihat normalitas

data dengan cara membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal probability plot.

b. Uji Multikolinieritas

Page 35: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

20

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas(independen).

Multikolinieritas dapat dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi

variabel-variabel bebas. Jika terjadi kemiripan antar variabel independen

dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat

kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang

lain.

c. Uji Heteroskesdastisitas

Uji heteroskesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, jika

berbeda disebut heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot antara lain

predikisi variabel terikat(dependen)

4. Uji Hipotesis

Jika sebuah model regresi sudah memenuhi syarat asumsi klasik maka

akan dilakukan analisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:

a. Analisis Regresi Berganda

Peneliti menggunakan analisis regresi berganda karena ingin

mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikan melalui

lima variabel independen. Untuk mengetahuinya maka dipergunakan

analisis regresi linier dengan persamaan matematik sebagai berikut:

Y = α + βXX1 + βXX2 + βXX3 + βXX4 + βXX5 + е

Keterangan:

Page 36: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

21

Y = Kualitas Audit

α = Konstanta, harga Y bila X = 0

βX = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun

penurunan variabel terikat (Y) yang didasarkan pada variabel

bebas (X).

X1 = Integritas

X2 = Objektivitas

X3 = Kompetensi

X4 = Kerahasiaan

X5 = Profesionalisme

e = Error

Nilai koefisien regresi atau b diperoleh dengan menggunakan

program SPSS 21 for Windows

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai r² yang mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variabel dependen. Untuk mengetahui besar atau

kecilnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

dipergunakan koefisien determinasi dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Page 37: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

22

KD = r² x 100%

c. Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-

masing variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel

bebas secara individual terhadap variabel terikat digunakan tingkat

signifikan 5%. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima

2) Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak

Page 38: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis

Inspektorat Enrekang adalah sebuah Instansi di Kabupaten

Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. instansi ini merupakan

salah satu instansi yang melaksanakan pelaksanaan audit di Kabupaaten

Enrekang, Inspektorat Enrekang terletak di Kelurahan Puserren,

Kecamatan Enrekang.

2. Sejarah Singkat

Dalam perkembangannya Inspektorat Kabupaten Enrekang telah

berubah nama sebanyak 3 kali dimana pertama kali terbentuk atas nama

Inspektorat Kabupaten Enrekang dan pada tahun 2004 berubah nama

sesuaidengaan Peraturan daerah Kabupaten Enrekang No. 3 tahun 2004

menjadi Badan Pengawasan Daerah dan perubahan nama yang ketiga

kalinya pada tanggal 31 Oktober 2008 ditetapkan Peraturan Daerah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Enrekang dan pada saat itu

Badan Pengawasan Daerah Berubah kembali menjadi Inspektorat

Kabupaten Enrekang sampai saat ini.

3. Visi dan Misi

Visi Inspektorat Kabupaten Enrekang, Terwujudnya Inspektorat

Kabupaten Enrekang yang Profesional sebagai Penjamin Mutu dan Mitra

Kerja dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

dan Bersih.

22

Page 39: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

23

Untuk mencapai visi tersebut Inspektorat Kabupaten Enrekang

merumuskan beberapa misi sebagai berikut :

1) Meningkatkan Integritas dan Dedikasi Aparat Pengawasan

Inspektorat.

2) Melaksanakan Pengawasan yang Berkeadilan, Merata, dan

Berkelanjutan.

3) Melaksanakan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Aparat

Pengawasan.

4. Struktur Organisasi

Inspektorat Kabupaten Enrekang dipimpin oleh seorang Inspektur

yang mempunyai tugas Pokok membantu Bupati dalam Melakukan

Pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah,

pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan

pelaksanaan urusan Pemerintahan Desa serta pelaksanaan

Kesekretariatan Inspektorat. Dalam menjalankan tugasnya Inspektur

dibantu oleh:

1) Sekretariat :

a) Sub Bagian Perencanaan;

b) Sub Bagian Keuangan ;

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2) Inspektur Pembantu ( IRBAN ):

a) Irban Bidang Pemerintahan dan Aparatur;

b) Irban Bidang Pembangunan dan Keuangan;

c) Irban Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan;

d) Irban Bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian

Tindak Lanjut

Page 40: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

24

3) Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini sebanyak 32 orang Auditor Internal di

inspektorat Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan, dan pada

bagian ini di jelaskan beberapa ciri atau karakteristik responden menurut

jenis kelamin, jenjang pendidikan, dan pengalaman kerja.

1. Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Keterangan

Jabatan

JumlahAuditor Pertama

Auditor Muda

Auditor Madya

Jenis kelamin:

a. Pria

b. Wanita

22

83

98

1913

32

KARAKRERISTIK RESPONDEN MENURUT JENIS KELAMIN DI

INSPEKTORAT KABUPATEN ENREKANG

Sumber : Data Diolah 2021

Berdasaakan tabel 4.4 tampak bahwa auditor yang berjenis kelamin

pria berjumlah 19 orang, yang terdirii dari 2 orang menjabat sebagai

auditor pertama, 8 orang menjabat sebagai auditor muda dan 9 orang

sebagai auditor madya. Sedangkan auditor yang berjenis kelamin wanita,

yang terdiri dari 2 orang auditor pertama, 3 orang auditor muda dan 8

orang sebagai auditor madya.

Berdasarkan data yang telah diperoleh tersebut, dapat terlihat jelas

bahwa mayoritas responden auditor internal di Inspektorat Kabupaten

Page 41: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

25

Enrekang adalah berjenis kelamin pria, yaitu sebanyak 19 orang yang

rata-rata mendominasi seluruh jabatan di Inspektorat Kabupaten

Enrekang. Sedangkan 13 orang berjenis kelamin wanita yang rata-rata

menjabat sebagai auditor madya.

2. Jenjang Pendidikan

Tabel 4.2

KARAKTERISTIK RESPONDEN MENURUT JENJANG PENDIDIKAN

DI INSPEKTORAT KABUPATEN ENREKANG

Keterangan PendidikanJumlah

D3 S1 S2 S3Jabatan:

Auditor Pertama - 4 - - 4Auditor Muda - 10 - - 10Auditor Madya - 9 9 - 18

Jumlah - 23 9 - 32

Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat di simpulkan bahwa mayoritas

auditor Inspektorat memiliki latar belakang pendidikan S1, yaitu sebanyak

23 orang, yang terdiri atas 4 orang auditor pertama, 10 orang auditor

muda, dan 9 orang auditor madya. Sedangkan yang berlatar belakang

pendidikan S2 sebanyak 9 orang yang dimana seluruhnya merupakan

auditor madya. Pada tabel tersebut terlihat dengan jelas bahwa tidak

terdapat responden auditor Inspektorat yang berlatar belakang

pendidikan S3. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa auditor Inspektorat

di dominasi oleh jenjang pendidikan S1.

Page 42: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

26

3. Lama Bekerja

Tabel 4.3

KARAKTERISTIK RESPONDEN MENURUT PENGALAMAN KERJA DI

INSPEKTORAT KABUPATEN ENREKANG

Keterangan

Pengalamankerja

Jumlah< 3 thn 3-5

thn5-10thn

> 10 thn

Jabatan:Auditor Pertama - 2 - - 2Auditor Muda - 1 6 7 14Auditor Madya - - 3 13 16

- 3 9 20 32 Sumber: Data Diolah 2021

Auditor Inspektorat yang telah memiliki pengalaman kerja 3 sampai

5 tahun sebanyak 3 orang auditor Inspektorat, terdiri dari 2 orang auditor

pertama, dan 1 orang auditor muda. Pengalaman kerja 5 sampai 10

tahun sebanyak 9 orang auditor Inspektorat, terdiri atas 6 orang auditor

muda, dan 3 orang auditor madya. Sedangakan yang memiliki

pengalaman kerja diatas 10 tahun berjumlah 20 orang, terdiri dari 7

orang auditor muda, dan 13 orang auditor madya dan tidak ada auditor

Inspektorat yang memiliki pengalaman kerja kurang dari 3 tahun.

Pengalaman kerja auditor di dominasi oleh auditor yang memiliki

pengalaman kerja di atas 10 tahun, yaitu sebesar 70% atau sebaanyak

Page 43: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

27

20 orang dari 32 auditor Inspektorat. Hal ini disebabkan karena mayoritas

responden adalah auditor madya.

C. Hasil Penelitian

1. Uji Reliabilitas

Suatu variabel dikatakan reliabel jika meemberikan nilai

Cronbach,s Alpha diatas 0,6. Pengujian dilakukan dengan melakukan

perhitungan per variabel menggunakan pernyataan yang terdapat

didalam kuesioner. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.4.1

UJI RELIABILITAS INTEGRITAS AUDITOR

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.753 .804 5

Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan tabel di atas, hasil pengujian variabel integritas

auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,804. Nilai tersebut

lebih besar dari 0,60 (0,804 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa

Page 44: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

28

jawaban responden terhadap pernyataan variabel integritas auditor

dikatakan reliabel.

Tabel 4.4.2

UJI RELIABILITAS OBJEKTIVITAS AUDITOR

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.892 .891 6

Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel objektivitas

auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,891. Nilai tersebut

lebih besar dari 0,60 (0,891 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa

jawaban responden terhadap pernyataan variabel objektivitas auditor

dikatakan reliabel.

Tabel 4.4.3

UJI RELIABILITAS KOMPETENSI AUDITOR

Reliability Statistics

Page 45: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

29

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.690 .719 3Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel kompetensi

auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,719. Nilai tersebut

lebih besar dari 0,60 (0,719 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa

jawaban responden terhadap pernyataan variabel kompetensi auditor

dikatakan reliabel.

Tabel 4.4.4

UJI RELIABILITAS KERAHASIAAN AUDITOR

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.817 .878 3 Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel kerahasiaan

auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,878. Nilai tersebut

lebih besar dari 0,60 (0,878 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa

jawaban responden terhadap pernyataan variabel kerahasiaan auditor

dikatakan reliabel.

Tabel 4.4.5

UJI RELIABILITAS PERILAKU PROFESIONAL AUDITOR

Page 46: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

30

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.539 .610 4Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel perilaku

profesional auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,610.

Nilai tersebut lebih besar dari 0,60 (0,610 > 0,60) maka dapat

disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel

perilaku profesional auditor dikatakan reliabel.

Tabel 4.4.6

UJI RELIABILITAS KUALITAS AUDIT

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.957 .965 12Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel kualitas audit

diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,965. Nilai tersebut lebih

besar dari 0,60 (0,965 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa jawaban

responden terhadap pernyataan variabel kualitas audit dikatakan

reliabel.

Page 47: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

31

Hal ini berarti bahwa item pernyataan yang digunakan akan

mampu memperoleh data yang konsisten dan jika pernyataan tersebut

diajukan lagi akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban

yang pertama. Sehingga daapat dikatakan bahwa semua pernyataan

dalam setiap variabel adalah reliabel.

2. Uji Validitas

Pada penelitian kali ini, jumlah sampel (n) yang akan diuji adalah

32 responden dengan taraf (α) 5%, dengan ketentuan df = 32-2 = 30,

maka didapat r tabel sebesar 0.350. berdasarkan hasil pengujian

didapatkan bahwa semua pernyataan dikatakan valid, karena

koefisien korelasi (r hitung) > r tabel.

Tabel 4.5.1

UJI VALIDITAS INTEGRITAS AUDITOR

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation

r tabel Keterangan

Int 1 0,874 0,350 Valid

Int 2 0,850 0,350 Valid

Int 3 0,837 0,350 Valid

Int 4 0,755 0,350 Valid

Int 5 0,412 0,350 Valid

Sumber: Data Diolah 2021

Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel integritas

auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan

Page 48: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

32

semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment),

berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid.

Tabel 4.5.2

UJI VALIDITAS OBJEKTIVITAS AUDITOR

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation

r tabel Keterangan

Obj 1 0,749 0,350 Valid

Obj 2 0,815 0,350 Valid

Obj 3 0,893 0,350 Valid

Obj 4 0,654 0,350 Valid

Obj 5 0,893 0,350 Valid

Obj 6 0,820 0,350 Valid

Sumber: Data Diolah 2021

Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel objektivitas

auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan

semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment),

berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid

Tabel 4.5.3

UJI VALIDITAS KOMPETENSI AUDITOR

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation

r tabel Keterangan

Kom 1 0,861 0,350 Valid

Kom 2 0,739 0,350 Valid

Kom 3 0,785 0,350 Valid

Sumber: Data Diolah 2021

Page 49: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

33

Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel kompetensi

auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan

semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment),

berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid

Tabel 4.5.4

UJI VALIDITAS KERAHASIAAN AUDITOR

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation

r tabel Keterangan

Ker 1 0,904 0,350 Valid

Ker 2 0,860 0,350 Valid

Ker 3 0,904 0,350 Valid

Sumber: Data Diolah 2021

Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel kerahasiaan

auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan

semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment),

berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid

Page 50: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

34

Tabel 4.5.5

UJI VALIDITAS PERILAKU PROFESIONAL AUDITOR

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation

r tabel Keterangan

Per 1 0,565 0,350 Valid

Per 2 0,663 0,350 Valid

Per 3 0,733 0,350 Valid

Per 4 0,688 0,350 Valid

Sumber: Data Diolah 2021

Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel perilaku

professional auditor dengan menggunakan pearson correlations

memperlihatkan semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel

(product moment), berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid.

Tabel 4.5.6

UJI VALIDITAS KUALITAS AUDIT

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation

r tabel Keterangan

Kual 1 0,923 0,350 Valid

Kual 2 0,682 0,350 Valid

Kual 3 0,923 0,350 Valid

Kual 4 0,742 0,350 Valid

Kual 5 0,923 0,350 Valid

Kual 6 0,923 0,350 Valid

Kual 7 0,923 0,350 Valid

Page 51: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

35

Kual 8 0,742 0,350 Valid

Kual 9 0,890 0,350 Valid

Kual 10 0,893 0,350 Valid

Kual 11 0,893 0,350 Valid

Kual 12 0,712 0,350 Valid

Sumber: Data Diolah 2021

Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel kualitas audit

dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan semua nilai

korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment), berarti butir

pernyataan tersebut dinyatakan valid.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka

didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6

UJI NORMALITAS KOLMOGOROV-SMIRNOV

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 32

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.22176073

Most Extreme Differences Absolute .229

Positive .229

Page 52: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

36

Negative -.184

Kolmogorov-Smirnov Z 1.294

Asymp. Sig. (2-tailed) .070

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data Diolah 2021

Dari tabel diatas, hasil uji normalitas kolmogorov-smirnov

diketahui bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,070 lebih besar

dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal dan menunjukkan bahwa asumsi atau persyaratan

normalitas dalam model regresi sudah terpenuhi.

b. Uji Multikolinieritas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka

didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.7

UJI MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 16.102 7.455 2.160 .040

Int .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160

Obj .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924

Page 53: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

37

Kom -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343

Ker 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256

Pro -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406

a. Dependent Variable: Kual

Sumber: Data Diolah 2021

Dari tabel diatas, hasil uji multikolinieritas masing-masing variabel

VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 dengan

demikian dapat dinyatakan bahwa model regresi linier berganda

terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan dalam

penelitian.

c. Uji Heteroskesdastisitas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka

didapatkan hasil sebagai berikut:

Gambar 4.1

Scatterplot

Page 54: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

38

Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan gambar Scatterplot pada gambar diatas dapat dilihat

bahwa titik-titik menyebar secara acak namun tidak tersebar secara

baik, karena titik-titik tersebut lebih banyak mengumpul dibawah titik

Page 55: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

39

nol pada sumbu Y. tetapi titik-titik tersebut juga ada yang menyebar

diatas angka nol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi Heteroskesdastisitas pada model regresi, sehingga model

regresi layak untuk memprediksi kualitas audit berdasarkan masukan

variabel integritas auditor, objektivitas auditor, kompetensi auditor,

kerahasiaan auditor, dan perilaku profesional auditor.

4. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisis mengenai koefisien

model regresi:

Tabel 4.8

KOEFISIEN REGRESI

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 16.102 7.455 2.160 .040

Int .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160

Obj .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924

Kom -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343

Ker 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256

Pro -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406

a. Dependent Variable: Kual

Page 56: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

40

Sumber: Data Diolah 2021

Berdasarkan tabel diatas, maka model regresi yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

Y = α + βXX1 + βXX2 + βXX3 + βXX4 + βXX5 + е

Y= 16.102+0,861+0,669+-0,914+1,024+-0,096+7.455

Hasil koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien konstanta

adalah sebesar 16.102 mempunyai arti bahwa jika variabel

dianggap konstan, maka nilai variabel kualitas audit akan konstan

sebesar 16.102. Nilai βX1 yang merupakan koefisien regresi dari X1

(integritas auditor) sebesar 0,861 mempunyai arti bahwa semakin

tinggi integritas auditor atau bila terjadi peningkatan pada integritas

auditor sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi peningkatan kualitas

audit sebesar 0,861 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap

atau konstan.

Kemudian nilai βX2 yang merupakan koefisien regresi dari

variabel X2 (objektivitas auditor) sebesar 0,669 mempunyai arti

bahwa jika terjadi peningkatan objektivitas auditor sebesar 1

tingkatan, maka akan terjadi peningkatan kualitas audit sebesar

0,669 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan.

Kemudian nilai βX3 yang merupakan koefisien regresi dari

variabel X3 (kompetensi auditor) sebesar -0,914 mempunyai arti

bahwa jika terjadi peningkatan kompetensi auditor sebesar 1

tingkatan maka akan terjadi penurunan kualitas audit sebesar -

Page 57: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

41

0,914 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau berubah.

Kemudian nilai βX4 yang merupakan koefisien regresi dari

variabel X4 (kerahasiaan auditor) sebesar 1,024 mempunyai arti

bahwa jika terjadi peningkatan kerahasiaan auditor sebesar 1

tingkatan, maka akan terjadi peningkatan kualitas audit sebesar

1,024 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan.

Sedangkan nilai βX5 yang merupakan koefisien regresi dari

variabel X5 (perilaku profesional auditor) sebesar -0,096

mempunyai arti bahwa jika terjadi peningkatan kompetensi auditor

sebesar 1 tingkatan maka akan terjadi penurunan kualitas audit

sebesar -0,096 satuan dengan asumsi tetap atau berubah.

b. Uji Koefisien Determinasi

Dari pengujian yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.9

UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .894a .799 .761 1.334

a. Predictors: (Constant), X5sum, X4sum, X3sum2, X1sum, X2sum

b. Dependent Variable: Ysum

Sumber: Data Diolah 2021

Page 58: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

42

Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi (R),

koefisien determinasi (R Square), koefisien determinasi yang

disesuaikan (Adjusted R square), dan Standar Error (SE). pada tabel

diatas terlihat bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted

R square) sebesar 0,761 memberi pengertian bahwa variasi yang

terjadi pada variabel Y (kualitas audit) adalah sebesar 76,1%

ditentukan oleh variabel integritas auditor, objektivitas auditor,

kompetensi auditor, kerahasiaan auditor, dan perilaku professional

auditor, selebihnya sebesar 23,9% (100% - 76,1%) ditentukan oleh

faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa

regresi ini.

c. Uji Statistik t

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisis mengenai uji statistik t

yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.10

UJI STATISTIK t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

Page 59: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

43

1

(Constant) 16.102 7.455 2.160 .040

Int .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160

Obj .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924

Kom -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343

Ker 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256

Pro -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406

a. Dependent Variable: Kual

Sumber: Data Diolah 2021

Hasil pengujian antara variabel independen (integritas auditor,

objektivitas auditor, kompetensi auditor, kerahasiaan auditor, dan

perilaku profesional auditor) terhadap variabel dependen (kualitas

audit) secara individu yang dilakukan dengan uji t diatas adalah

sebagai berikut:

Hipotesis yang menyatakan bahwa etika auditor seorang akuntan

publik atau auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Dari

tabel diatas variabel integritas auditor mempunyai angka signifikansi

0,008 sehingga nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, kemudian variabel

objektivitas auditor mempunyai angka signifikansi 0,032 sehingga nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05, kemudian variabel kompetensi auditor

mempunyai angka signifikansi 0,001 sehingga nilai tersebut lebih kecil

dari 0,05, kemudian variabel kerahasiaan auditor mempunyai angka

signifikasi 0,186 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,05,

kemudian variabel perilaku profesional auditor mempunyai angka

0,612 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,05.

Page 60: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

44

Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa secara individu dari 5

variabel etika auditor ada 3 variabel yang memiliki nilai lebih kecil dari

0,05, sedangkan 2 variabel memiliki nilai lebih besar dari 0,05. Dan

tabel diatas memperlihatkan bahwa dari 5 variabel etika auditor, ada 3

variabel memiliki nilai t positif dan 2 variabel memiliki niali t negatif.

D. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat terdapat 5 variabel

yang mencakup etika auditor itu sendiri yaitu integritas auditor, objetivitas

auditor, kompetensi auditor, kerahasiaan auditor, dan perilaku professional

auditor. untuk variabel integritas auditor hasil yang diperoleh menyatakan

bahwa integritas auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit. Hasil penelitian ini sejalan sengan hasil penelitian dari Fransisca dan

Devianti yang melakukan penelitian mengenai pengaruh etika auditor

terhadap kualitas audit pada auditor di kota Jakarta. Hasil penelitian tersebut

membuktikan bahwa integritas berpengaruh terhadap kualitas audit. Dengan

menerapkan integritas pada auditor sebagaimana mestinya akan menunjang

kinerja auditor sehingga menghasilkan audit yang berkualitas.

Hasil penelitian untuk variabel objektivitas auditor, menyatakan bahwa

etika auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fransisca dan

Devianti yang menemukan bahwa objektivitas berpengaruh terhadap

kualitas audit. Dengan menerapkan objektivitas, para auditor dapat bekerja

dengan independen dan tidak memihak.

Hasil penelitian untuk variabel kompetensi auditor, menyatakan bahwa

kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasil ini

Page 61: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

45

kembali mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fransisca dan Devianti

yang menemukan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit.

Dengan meningkatkan kompetensi, para auditor dapat bekerja secara cepat

dan tepat sehingga menghasilkan audit yang berkualitas.

Sedangkan untuk kerahasiaan auditor, hasil penelitian yang diperoleh

menunjukkan bahwa kerahasiaan auditor tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian

yang dilakukan Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa

kerahasiaan berpengaruh terhadap kualitas audit.

Hasil penelitian yang diperoleh untuk perilaku profesional auditor,

menyatakan bahwa perilaku profesional auditor tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas audit. Hasil ini kembali berbeda dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Fransisca dan Devianti yang menemukan

bahwa perilaku profesional berpengaruh terhadap kualitas audit.

Dari pembahasan diatas dapat dilihat bahwa dari 5 variabel etika yang

dijelaskan terdapat 3 variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap

kualitas audit yaitu integritas, objektivitas, dan kompetensi auditor dan 2

yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit yaitu kerahasiaan

dan perilaku profesional auditor yang berarti integritas, objektivitas,

kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan baik secara simultan

maupun parsial terhadap kualitas audit sedangkan kerahasiaan dan perilaku

profesional auditor berpengaruh signifikan secara simultas tapi tidak secara

parsial. Ini menjadi tugas dari instansi sendiri untuk meningkatkan etika

auditornya untuk menjaga kualitas auditnya karena kredibilitas auditor tentu

sangat bergantung dari kepercayaan masyarakat yang menggunakan jasa

mereka terlebih lagi ini merupakan instansi yang melakukan audit di instansi

Page 62: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

46

pemerintahan daerah. Auditor yang dianggap telah melakukan kesalahan

akan akan berakibat hilangnya kepercayaan dari klien, dengan demikian

klien tetap merupakan pihak yang mempunyai pengaruh terhadap auditor.

Dari penelitian diatas menunjukkan bahwa ada 2 variabel yang tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit ini menunjukkan bahwa

kurangnya etika kerahasiaan dan perilaku profesional di kantor Inspektorat

Kabupaten Enrekang dan jika merujuk pada teori yang mengatakan bahwa

kerahasiaan dan perilaku professional berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit sehingga menurut pandangan penelti perlu adanya perbaikan

dan peningkatan pada hal tersebut karena meskipun dari segi teori bahwa

kerahasiaan dan perilaku professional auditor berpengaruh signifikan

terhadap kualitas audit, tapi melihat fakta dan aplikasi di lapangan yang

menunjukkan hal yang berbeda.

Page 63: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di Inspektorat Kabupaten Enrekang

mengenai Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada

Auditor di Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang) maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Integritas auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil penelitian ini sejalan sengan hasil penelitian dari Fransisca dan

Devianti mengenai pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit pada

auditor di jakarta.

2. Objektivitas auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa objektivitas

berpengaruh terhadap kualitas audit.

3. Kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit. Hasil ini kembali mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa kompetensi

berpengaruh terhadap kualitas audit.

4. Kerahasiaan auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas audit. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan

Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa kerahasiaan

berpengaruh terhadap kualitas audit.

5. Perilaku Profesional auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas audit. Hasil ini kembali berbeda dengan hasil penelitian yang

44

Page 64: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

45

dilakukan oleh Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa perilaku

profesional berpengaruh terhadap kualitas audit.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut:

1. Hendaknya para auditor dapat mempertahankan dan selalu menerapkan

integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional

dalam melaksanakan auditnya agar audit yang dilaksanakan dapat

menghasilkan laporan yang berkualitas.

2. Diharapkan para auditor meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika

auditor khususnya pada kerahasiaan dan profesionalisme karena

semakin mampu ia meningkatkan kesadaran itu maka akan menunjang

kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang semakin kompleks,

termasuk dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan.

3. Kepada pengawas auditor dalam hal ini Inspektur maupun maupun

Inspektur pembantu agar selalu mengingatkan agar para auditor untuk

menjaga etika yang dimiliki oleh auditor yang bekerja di Inspektorat

kabupaten Enrekang terutama sikap kerahasiaan dan perilaku

profesional, karena dalam penelitian ini sikap kerahasiaan dan perilaku

profesional memiliki pengaruh yang paling rendah.

Page 65: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

DAFTAR PUSTAKA

Andreani Hanjani. 2014. Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor, FEEAudit, dan Motivasi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi pada AuditorKAP Di Semarang), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi,Universitas Diponegoro.

Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S. (2014). Auditing and AssuranceServices An Integrated Approach. England: Pearson.

Bambang Hartadi. 2009. Pengaruh FEE Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditorterhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia, Fakultas Ekonomi danBisnis. Jurusan Akuntansi. Universitas Tkenologi Yogyakarta. ISSN 1411-0393 E-Jurnal Ekonomi dan Keuangan.

Chanawongse. (2011). The Effect of Auditor Professional on Audit Quality: AnEmpirical Study of Certified Public Accountants in Thailand. InternationalAcademy Business & Economics

Dewan Perwakilan Rakyat. 2011. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2011tentang Akuntan Publik.

Dewan Perwakilan Rakyat. 2014. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara

Elisha, & Icuk. 2010. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due ProfessionalCare dan Akuntabilitsa terhadap Kualitas Audit. Simposium NasionalAkuntansi XIII, 1-24.

Hayes, R., Wallage, P., & Gortemaker, H. (2014). Principles of Auditing anIntrodcution to International Standards on Auditing. London: PearsonEducation.

Iman, & Sukrisno. (2014). An empirical analysis of auditor’s industryspecialization, auditor’s independence and audit procedures on auditquality: Evidence from Indonesia. Social and Behavioral Sciences 164,217-281.

Institut Akuntan Publik Indonesia. 2010. KODE ETIK PROFESI AKUNTANPUBLIK.

Knechel, W. R., Krishman, G. V., Pevzner, M., Shefchik, L. B., & Velury, U. K.2013. Audit Quality: Insights from the Academic Literature. A Journal ofPractice and Theory, 385-421

Lauw Tjun Tjun, elyzabet Indrawati Marpaung dam Santy Setiawan . 2012.Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit.Jurnal Akuntansi Vol.4

Made Aris Wardana dan Dodik Ariyanto. 2016. Pengaruh Gaya KepemimpinanTransformasional, Objektivitas, Integritas dan Etika Auditor TerhdapKualitas Audit. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Udayana Bali.ISSN 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi.

46

Page 66: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

47

Mulyadi. (2002). Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Nur Aini. 2009. Pengaruh Independensi Auditor, Pengalaman Auditor EtikaAuditor Terhadap Kualitas Audit. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. JurusanAkuntansi. Universitas Islam Negeri Syaruf Hidayatullah Jakarta.

Novie. 2007. Pengaruh Pengalaman, Pelatihan dan Profesionalisme InternalAuditor Pemerintah terhadap Work Outcomes. Tesis

Olivia, & Ratnawati. (2015). The Effect of Work Experiences, Competency,Motivation, Accountability and Objectivity Towards Audit Quality.Procedia-Social and Behavioral Science 211 ( 2015 ) 328 – 335.

Pritta Aminah Putrid an herry Laksito. 2013. Pengaruh Lingkungan Etika,Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaata terhadap Kualitas AuditJudgment.Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Jurusan Akuntansi. UniversitasDiponegoro. ISSN 2337-3806

Putu Septiani Futri, Gede Juliarsa. 2014. Pengaruh Independensi,Profesionlisme,Tingkat Pendidika, Etika, Pengalaman dan KepuasanKerja Auditor pada Kualitas Audit kantor Akuntan Publik di Bali. FakulatasEkonomi dan Bisnis. Universitas Udayana Bali. ISSN 2302-8556 E-JurnalAkuntansi.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Winda Kurnia, Khomsiyah, dan Sofie. 2014. Pengaruh Kompetensi, Indepensi,Tekanan waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. FakultasEkonomi dan Bisnis. Jurusan Akuntansi.Universitas Trisakti. ISSNn2339-0832 E-jurnal Akuntansi.

Yudhi. 2006. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Penggunaan Bukti TidakRelevan dalam Auditor Judgement. Bulletin Penelitian No. 10, 57-68.

Page 67: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

L

A

M

P

I

R

A

N

OLAH DATA SPSS

48

Page 68: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

49

Uji Reabilitas

X1

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.753 .804 5

X2

Page 69: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

50

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

X3

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.892 .891 6

Page 70: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

51

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.690 .719 3

X4

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.817 .878 3

X5

Page 71: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

52

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.539 .610 4

Y

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

Reliability Statistics

Page 72: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

53

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.957 .965 12

Uji Validitas

X1

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1sum

X1.1

Pearson Correlation 1 .803** .851** .527** .170 .874**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .352 .000

N 32 32 32 32 32 32

X1.2

Pearson Correlation .803** 1 .683** .683** .137 .850**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .456 .000

N 32 32 32 32 32 32

X1.3

Pearson Correlation .851** .683** 1 .714** -.029 .837**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .877 .000

N 32 32 32 32 32 32

X1.4

Pearson Correlation .527** .683** .714** 1 -.029 .755**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .877 .000

N 32 32 32 32 32 32

X1.5 Pearson Correlation .170 .137 -.029 -.029 1 .412*

Page 73: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

54

Sig. (2-tailed) .352 .456 .877 .877 .019

N 32 32 32 32 32 32

X1sum

Pearson Correlation .874** .850** .837** .755** .412* 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .019

N 32 32 32 32 32 32

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

X2

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2sum

X2.1

Pearson

Correlation

1 .360* .803** .467** .803** .293 .749**

Sig. (2-tailed) .043 .000 .007 .000 .104 .000

N 32 32 32 32 32 32 32

X2.2

Pearson

Correlation

.360* 1 .632** .360* .632** .851** .815**

Sig. (2-tailed) .043 .000 .043 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32 32 32

X2.3 Pearson

Correlation

.803** .632** 1 .360* 1.000** .527** .893**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .043 .000 .002 .000

Page 74: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

55

N 32 32 32 32 32 32 32

X2.4

Pearson

Correlation

.467** .360* .360* 1 .360* .683** .654**

Sig. (2-tailed) .007 .043 .043 .043 .000 .000

N 32 32 32 32 32 32 32

X2.5

Pearson

Correlation

.803** .632** 1.000** .360* 1 .527** .893**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .043 .002 .000

N 32 32 32 32 32 32 32

X2.6

Pearson

Correlation

.293 .851** .527** .683** .527** 1 .820**

Sig. (2-tailed) .104 .000 .002 .000 .002 .000

N 32 32 32 32 32 32 32

X2su

m

Pearson

Correlation

.749** .815** .893** .654** .893** .820** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32 32 32

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X3

Page 75: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

56

Correlations

X3.2 X3.3 X3.5 X3sum2

X3.2

Pearson Correlation 1 .398* .521** .861**

Sig. (2-tailed) .024 .002 .000

N 32 32 32 32

X3.3

Pearson Correlation .398* 1 .462** .739**

Sig. (2-tailed) .024 .008 .000

N 32 32 32 32

X3.5

Pearson Correlation .521** .462** 1 .785**

Sig. (2-tailed) .002 .008 .000

N 32 32 32 32

X3sum2

Pearson Correlation .861** .739** .785** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 32 32 32 32

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X4

Page 76: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

57

Correlations

X4.1 X4.2 X4.3 X4sum

X4.1

Pearson Correlation 1 .558** 1.000** .904**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000

N 32 32 32 32

X4.2

Pearson Correlation .558** 1 .558** .860**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000

N 32 32 32 32

X4.3

Pearson Correlation 1.000** .558** 1 .904**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 32 32 32 32

X4sum

Pearson Correlation .904** .860** .904** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 32 32 32 32

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X5

Page 77: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

58

Correlations

X5.2 X5.3 X5.4 X5.5 X5sum

X5.2

Pearson Correlation 1 .462** .175 .198 .565**

Sig. (2-tailed) .008 .338 .277 .001

N 32 32 32 32 32

X5.3

Pearson Correlation .462** 1 .152 .455** .663**

Sig. (2-tailed) .008 .405 .009 .000

N 32 32 32 32 32

X5.4

Pearson Correlation .175 .152 1 .242 .733**

Sig. (2-tailed) .338 .405 .182 .000

N 32 32 32 32 32

X5.5

Pearson Correlation .198 .455** .242 1 .688**

Sig. (2-tailed) .277 .009 .182 .000

N 32 32 32 32 32

X5sum

Pearson Correlation .565** .663** .733** .688** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Normalitas

Page 78: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

59

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 32

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.22176073

Most Extreme Differences

Absolute .229

Positive .229

Negative -.184

Kolmogorov-Smirnov Z 1.294

Asymp. Sig. (2-tailed) .070

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Uji Multikolinieritas

Page 79: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

60

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Toleran

ce

VIF

1

(Constant) 16.102 7.455 2.160 .040

X1sum .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160

X2sum .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924

X3sum2 -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343

X4sum 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256

X5sum -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406

a. Dependent Variable: Ysum

Uji Heteroskesdastisitas

Page 80: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

61

Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Toleranc

e

VIF

1 (Constan

t)

16.102 7.455 2.160 .040

X1sum .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160

X2sum .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924

Page 81: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

62

X3sum2 -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343

X4sum 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256

X5sum -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406

a. Dependent Variable: Ysum

Y= 16.102+861+669+-914+1.024+-096+7.455

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .894a .799 .761 1.334

a. Predictors: (Constant), X5sum, X4sum, X3sum2, X1sum, X2sum

b. Dependent Variable: Ysum

Uji Statistik t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Toleranc

e

VIF

Page 82: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

63

1

(Constan

t)

16.102 7.455 2.160 .040

X1sum .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160

X2sum .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924

X3sum2 -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343

X4sum 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256

X5sum -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406

a. Dependent Variable: Ysum

LEMBAR TURNITIN

Page 83: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

64

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 84: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

65

KUESIONER

Page 85: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

66

Dirancang untuk mendukung data penelitian yang berjudul: Pengaruh Etika

Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Auditor di Kantor

Inspektorat Kabupaten Enrekang)

IDENTITAS RESPONDEN

Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus

pada Auditor di Kantor Inspektorat Kabipaten Enrekang) .

Identitas Responden :

1. Nama :

2. Alamat :

3. Jenis Kelamin :

4. Umur : (tahun)

5. Pendidikan :

6. No. Telepon/ Hp :

7. Jabatan :

8. Lama Bekerja :

Enrekang,…..............2020

Responden

(……………………)

Page 86: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

67

Saudara/i diharapkan memilih salah satu dari alternative jawaban

pada kolom yang tersedia. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang

saudara/I pilih.

Keterangan :

5 = Sangat Setuju (SS)

4 = Setuju (S)

3 = Netral (N), artinya ragu ragu/tidak dapat menentukan pilihan.

2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Terima kasih atas bantuan saudara/I yang telah meluangkan

waktu untuk mengisi kuesioner ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa

membalas kebaikan hati saudara/i.

Tabel

Kuesioner

1. Aspek Etika Auditor (X)

No.

Pernyataan

Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

A Integritas (X1)

1

Auditor tidak dapat diintimidasi oleh orang lain dan tidak tunduk karena tekanan yang dilakukan oleh orang lain guna mempengaruhi sikap dan pendapatnya.

2 Auditor harus taat pada peraturan-

Page 87: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

68

peraturan baik diawasi maupun tidak diawasi.

3Auditor selalu menimbang permasalahan berikut akibat-akibatnya dengan seksama.

4

Auditor memiliki rasa tanggung jawabbila hasil pemeriksaannya masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan

5Auditor tidak menerima segala sesuatu dalam bentuk apapun yang bukan haknya

B. Objektivitas (X2)

1

Auditor dapat bertindak adil

tanpa dipengaruhi tekanan

atau permintaan pihak tertentu

yang berkepentingan atas hasil

pemeriksaan.

2

Auditor tidak boleh memihak

kepada siapapun yang

mempunyai kepentingan atas

hasil pekerjaannya.

3Auditor harus dapat diandalkan

dan dipercaya

4Auditor tidak dipengaruhi oleh

pandangan subyektif pihak-

pihak lain yang

berkepentingan, sehingga

dapat mengemukaan pendapat

Page 88: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

69

menurut apa adanya.

5

Auditor dapat

mempertahankan kriteria dan

kebijaksanaan-kebijaksanaan

yang resmi.

6

Dalam melakukan tindakan

atau dalam proses

pengambilan keputusan,

auditor menggunakan pikiran

yang logis

C.

Kompetensi (X3)

1

Auditor harus memiliki rasa ingin tahu yang besar, berpikiran luas dan mampu menangani ketidakpastian.

2

Auditor harus dapat menerima bahwa tidak ada solusi yang mudah, serta menyadari bahwabeberapa temuan dapat bersifat subyektif.

3Auditor harus memiliki kemampuan untuk melakukan review analitis.

4

Auditor harus memiliki pengetahuan auditing dan pengetahuan tentang sektor publik.

5

Auditor memiliki kemampuan untuk menulis dan mempresentasikan laporan dengan baik

6

Auditor harus memiliki keahlianuntuk melakukan wawancara serta kemampuan membaca cepat.

D. Kerahasiaan (X4)

Page 89: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

70

1Auditor wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melaksanakan audit

2Auditor tidak boleh mengungkapkan informasi kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien

3

Informasi yang diperoleh auditor tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau pihak ketiga

E. Perilaku Profesional (X5)

1 Anda melaksanakan tugas pengauditan sesuai dengan pengetahuan yang Anda miliki.

2 Menurut Anda, profesi auditor merupakan pekerjaan yang penting bagi masyarakat

3 Anda akan memberikan hasil audit atas laporan keuangan sesuai fakta di lapangan

4 Anda memberikan penilaian terhadap auditor lainnya dalam hal pekerjaan

5 Anda mendukung organisasi / instansi yang manaungi pekerjaan Anda dengan sungguh-sungguh

2. Aspek Kualitas Audit (Y)

No. Pernyataan SS S N TS STS

1 Saat menerima penugasan, auditor menetapkan sasaran ruang lingkup metodeologi pemeriksaan.

2 Dalam semua pekerjaan saya harus direview oleh atasan secara berjenjang sebelum laporan hasil audit dibuat

3 Proses pengumpulan dan pengujian bukti harus dilakukandengan maksimal untuk mendukung kesimpulan, temuan audit serta

Page 90: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

71

rekomendasi yang terkait 4 Auditor menatausahakan

dokumen audit dalam bentuk kertas kerja audit dan disimpan dengan baik agar dapat secara efektif diambil, dirujuk, dan dianalisis

5 Dalam melaksanakan tugas, auditor merencanakan materialitas atas laporan keuangan berdasarkan standar auditing yang berlaku umum di indonesia

6 Dalam melaksanakan audit, auditor harus mematuhi kode etik yang di tetapkan

7 Laporan hasil audit memuat temuan dan simpulan hasil audit secara obyektif, serta rekomendasi yang konstruktif.

8 Laporan yang dihasilkan harus akurat, lengkap, obyektif, meyakinkan, jelas, ringkas, serta tepat waktu agar informasi yang diberikan bermamfaat secara maksimal

9 Laporan harus mengemukakan penjelasan atau tanggapan pejabat/pihak obyek audit tentang hasil audit.

10 Laporan mengungkapkan hal-hal yang merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan sampai berakhirnya audit.

11 Laporan harus dapat mengemukakan pengakuan atas suatu prestasi keberhasilan atau suatu tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan obyek audit

12 Auditor selalu melaporkan tentang adanya pelanggaran kepada kliennya

Page 91: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

72

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi berjudul “Pengaruh Etika Auditor

Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus Pada Auditor di Kantor Inspektorat

Kabupaten Enrekang)”.adalah Fathul Muin S biasa di panggil Fathul lahir di

Enrekang Pada Tanggal 16 Desember 1994 dari pasangan suami istri bapak

Alm. Suparman SE dan ibu Hj Irma Suriani. Penulis adalah anak ke pertama dari

Pendidikan yang telah di tempu oleh penulis yaitu SDN Inpres 116

Enrekang pada tahun 2000 Sampai 2007 , SMP Darul Falah Enrekang pada

tahun 2007 sampai 2010, SMA Negeri 1 Enrekang pada tahun 2010 sampai

2013, pada tahun 2014 penulis melanjutkan kuliahnya di Universitas

Muhammadiyah Makassar mengambil Program Studi Akuntansi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis sampai dengan sekarang, sampai dengan penulisan skripsi

ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Akuntansi di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. dan penulis aktif di Unit

Kegiatan Mahasiswa KSR PMI-UNIT 114 Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 92: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

FATHUL MUIN S 105730512214by Tahap Skripsi .

Submission date: 17-Feb-2021 03:24PM (UTC+0700)

Submission ID: 1511398490

File name: Skripsi_Fathul_Muin_S_1.docx (136.2K)

Word count: 7528

Character count: 48715

Page 93: Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi

23%SIMILARITY INDEX

23%INTERNET SOURCES

13%PUBLICATIONS

10%STUDENT PAPERS

1 23%

Exclude quotes On

Exclude bibliography On

Exclude matches < 2%

FATHUL MUIN S 105730512214

ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

www.repository.uinjkt.ac.idInternet Source