Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus Pada Auditor Di Kantor Inspektorat
Kabupaten Enrekang)
OlehFATHUL MUIN S
NIM 105730512214
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (S1)Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2021
-Persembahan-
Karya ilmiah ini ku persembahkan untuk almarhum ayahku yang
sangat aku sayangi dan aku banggakan, untuk ibuku yang sangat
aku sayangi, hormati dan aku banggakan, saudara-saudariku yang
aku cintai, keluargaku dan sahabatku yang senantiasa memberiku
dukungan dan semangat, sebagai bukti terima kasihku atas segalah
doa dan pengorbanan yang di berikan selama ini.
-Motto hidup-
Kemanusiaan
Tetap sabar dan tetap berjuang
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadiran allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kekuatan dan
kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus Pada
Auditor di Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang)”.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimah kasih dan
penghargaaan yang setinggi-tingginya serta salam yang penuh hormat dengan
segenap cinta ananda hanturkan kepada ayahanda Alm. Suparman SE dan
ibunda Hj. Irma Suryani yang selalu mencurahkan cinta dan kasih sayangnya
serta keikhlasan dalam mendidik penulis dengan segala jerih payahnya. Serta
selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan pendidikan strata satu (S1).
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
setinggi-tingginya dan terimah kasih banyak disampaikan dengan hormat
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
vi
vii
4. Bapak Dr. Ansyarif Khalid, SE.,M.Si.,Ak,.CA selaku Pembimbing I yang
senantiasa mencurahkan tenaga, waktu, dan pikirannya dalam membimbing
penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bapak Idil Rakhmat Susanto, SE.,M.Ak., selaku Pembimbing II yang telah
berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
7. Saudara-saudari saya yang senantiasa memberikan doa dan dukungan
kepada penulis demi selesainya skripsi ini.
8. Seluruh keluarga saya yang senantiasa memberikan doa, dukungan dan
bantuannya baik moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Buat para sahabat seperjuangan di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis angkatan 2014 khusunya kelas AK.12 terima kasih atas kebersamaan
kita selama ini yang penuh keceriaan.
10. Terima kasih buat kakanda dan rekan-rekan saya di UKM KSR PMI UNIT
114 Universitas Muhammadiyah Makassar khususnya saudara-saudari saya
di VIRUS 015 yang senantiasa memberikan doa, bantuan dan dukungannya,
dan terima kasih atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca
yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikinya demi
kesempurnaan skripsi ini.
viii
Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, utamanya kepada saya dan almamater kampus biru Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Makassar,27 Februari 2021
Fathul Muin S
ABSTRAK
FATHUL MUIN S, Tahun 2021 “Pengaruh Etika Auditor Terhadap KualitasAudit (Studi Kasus Pada Auditor di Kantor Inspektorat KabupatenEnrekang)”, skripsi program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Makassar, Dibimbing oleh Pembimbing I AnsyarifKhalid dan Pembimbing II Idil Rakhmat Susanto.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah integritas, objektivitas,kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional auditor berpengaruh positifterhadap kualtas audit. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,pengambilan data menggunakan metode survei dengan peyembaran kuesionerterhadap 32 orang auditor yang diambil secara acak sederhana. Data analisisauditor dikelola menggunakan rumus analisis regresi berganda dan diolahmenggunakan SPSS 21.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa integritas auditor, objektivitasauditor, dan kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hasiluji t menunjukkan bahwa hasil signifikansi dari variabel integritas auditor adalah0,008, variabel objektivitas auditor sebesar 0,032, dan variabel kompetensiauditor sebesar 0,001, sedangkan kerahasiaan auditor dan perilaku profesionalauditor tidak berpengaruh positif terhdap kualitas audit. Hasil uji t menunjukkanbahwa hasil signifikansi dari variabel kerhasiaan auditor adalah 0,186, danvariabel perilaku profesional auditor sebesar 0,612.
Kata Kunci: Integritas Auditor, Objektivitas Auditor, Kompetensi Auditor,Kerahasiaan Auditor, Perilaku Profesional Auditor, Kualitas Audit..
ix
ABSTRACT
FATHUL MUIN S, Year 2021 "The Effect of Auditor Ethics on Audit Quality(Case Study on Auditors at the Inspectorate Office of Enrekang Regency)",thesis of the Accounting study program, Faculty of Economics and Business,Muhammadiyah University of Makassar, Supervised by Advisor I Ansyarif Khalidand Supervisor II Idil Rakhmat Susanto.
This study aims to test whether the integrity, objectivity, competence,confidentiality and professional behavior of auditors have a positive effect onaudit quality. This type of research is quantitative research, data collection usinga survey method by distributing questionnaires to 32 auditors who are drawnsimple random. Auditor analysis data were managed using multiple regressionanalysis formulas and processed using SPSS 21.
The results of data processing indicate that auditor integrity, auditorobjectivity, and auditor competence have a positive effect on audit quality. Theresults of the t test show that the significance results of the auditor integrityvariable are 0.008, the auditor's objectivity variable is 0.032, and the auditorcompetency variable is 0.001, while the auditor's confidentiality and the auditor'sprofessional behavior have no positive effect on audit quality. The t test resultsshow that the significance result of the auditor's confidentiality variable is 0.186,and the auditor's professional behavior variable is 0.612.
Keywords:. Auditor Integrity, Auditor Objectivity, Auditor Competence, AuditorConfidentiality, Auditor Professional Behavior, Audit Quality
x
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL......................................................................................................... i
LEMBAR PERSEMBAHAN...........................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................iv
SURAT PERNYATAAN.................................................................................v
KATA PENGANTAR ..................................................................................vi
ABSTRAK.................................................................................................... ix
ABSTRACT...................................................................................................x
DAFTAR ISI..................................................................................................xi
DAFTAR TABEL........................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................3
C. Tujuan Penelitian................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................6
A. Tinjauan Teori....................................................................................6
1. Integritas ......................................................................................6
2. Objektivitas ..................................................................................6
3. Kompetensi ..................................................................................7
4. Kerahasiaan ................................................................................8
5. Perilaku Profesional .....................................................................9
6. Kualitas Audit ...............................................................................9
B. Tinjauan Empiris...............................................................................10
C. Kerangka Konsep.............................................................................13
D. Hipotesis ..........................................................................................13
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................15
A. Jenis Peneltian.................................................................................15
B. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................15
C. Jenis dan Sumber Data....................................................................15
D. Populasi dan Sampel........................................................................16
E. Variabel penelitian ………………………………………………………..16
F. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………. 18
G. Metode Analisis Data ………………………………………………… ..18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................22
A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian....................................................22
B. Karakteristik Responden..................................................................24
C. Hasil Penelitian ................................................................................27
D. Pembahasan ...................................................................................41
BAB V PENUTUP.......................................................................................44
A. Kesimpulan.......................................................................................44
B. Saran................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................46
LAMPIRAN..................................................................................................48
xii
DAFTAR TABEl
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris .............................................................................10
Tabel 2.2 Variabel Penelitian..............................................................................17
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ............................24
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Jenjang Pendidikan ..................25
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pengalaman Kerja......................26
Tabel 4.4.1 Uji Reliabilitas Integritas Auditor ...................................................27
Tabel 4.4.2 Uji Reliabilitas Objektivitas Auditor ...............................................28
Tabel 4.4.3 Uji Reliabilitas Kompetensi Auditor................................................28
Tabel 4.4.4 Uji Reliabilitas Kerahasiaan Auditor...............................................29
Tabel 4.4.5 Uji Reliabilitas Perilaku Profesional Auditor...................................29
Tabel 4.4.6 Uji Reliabilitas Kualitas Audit.........................................................30
Tabel 4.5.1 Uji Validitas Integritas Auditor........................................................31
Tabel 4.5.2 Uji Validitas Objektivitas Auditor ...................................................31
Tabel 4.5.3 Uji Validitas Kompetensi Auditor .................................................32
Tabel 4.5.4 Uji Validitas Kerahasiaan Auditor..................................................32
Tabel 4.5.5 Uji Validitas Perilaku Profesional Auditor.......................................33
Tabel 4.5.6 Uji Validitas Kualitas Audit.............................................................33
Tabel 4.6 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ................................................34
Tabel 4.7 Uji Multikolinieritas............................................................................35
Tabel 4.8 Koefisien Regresi.............................................................................37
Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi.................................................................39
Tabel 4.10 Uji Statistik t ..................................................................................40
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka konsep................................................................13
Gambar 4.1 Scatterplot...........................................................................36
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Olah Data SPSS..........................................................................................49
2. Lembar Turnitin ..........................................................................................64
3. Surat Keterangan Penelitian ......................................................................65
4. Format Kuesioner .......................................................................................66
5. Biografi Penulis...........................................................................................72
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang No. 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik pasal
1 ayat 1 menyatakan bahwa akuntan publik adalah salah satu profesi yang
diberikan izin untuk memberikan jasa yang sebagaimana diatur oleh undang-
undang. Sedangkan Auditor menurut Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara adalah Jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan pengawasan intern pada
instansi pemerintah, lembaga dan/atau pihak lain yang di dalamnya terdapat
kepentingan Negara sesuai dengan peraturan perundang undangan, yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan
secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Tugas dan wewenang yang
diberikan kepada Akuntan public dan Auditor yaitu dalam bidang auditing dan
tipe penugasan pengawasan lain. Profesi akuntan publik merupakan pihak ketiga
yang menghubungkan pihak internal dan eksternal perusahaan yang memiliki
kepentingan. Pihak internal dan eksternal perusahaan kerap memiliki tujuan yang
berbeda. Pihak internal perusahaan mengharapkan keuntungan dan tunjangan
yang tinggi, sedangkan pihak eksternal perusahaan mengharapkan keuntungan
dan dividen yang tinggi (Hayes, et al., 2014:3). Laporan keuangan menyediakan
berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik
oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan (Elisha dan Icuk, 2010).
Informasi dari laporan keuangan tersebut mencerminkan kondisi keuangan
perusahaan dalam periode tertentu.
Menurut De Angelo (1981) dalam Knechel, et al., (2013) mendefinisikan
kualitas audit sebagai “ the market assessed joint probability that a given auditor
2
will both discover breach in a client’s accounting system, and report the breach”
yang berarti bahwa publik menilai auditor akan menemukan pelanggaran yang
terjadi pada sistem akuntansi klien, dan melaporkan pelanggaran tersebut.
Definisi ini ditafsirkan dimana kualitas audit memiliki dua komponen yaitu
kemungkinan auditor menemukan salah saji material dan bertindak secara tepat
ketika temuan tersebut ditemukan (Knechel, et al., 2013). Kualitas audit
sangatlah penting, karena akan berpengaruh terhadap opini yang diberikan oleh
auditor yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Pengguna
laporan keuangan mungkin percaya bahwa kualitas audit yang tinggi berarti tidak
adanya salah saji material (Knechel, et al., 2013). Kualitas audit dapat
membangun kredibilitas informasi dan kualitas informasi laporan keuangan
sehingga pengguna laporan keuangan mendapatkan informasi yang berguna
dan bermanfaat (Hoffman, Joe dkk., 2003 dalam Chanawongse, 2011).
Untuk menjaga agar kualitas audit dapat dihasilkan dengan baik, maka
auditor dalam setiap penugasan audit harus berpegang teguh terhadap pedoman
yang telah ditetapkan, seperti Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Mengingat
profesi akuntan publik merupakan salah stau profesi yang mendapat
kepercayaan masyarakat, maka sudah seharusnya seorang akuntan publik untuk
menjaga etika profesinya. Kode Etik Profesi Akuntan Publik menyatakan bahwa
terdapat lima prinsip yang harus dimiliki oleh auditor, yaitu prinsip integritas,
objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional. Etika profesi
auditor merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kualitas audit. Seorang
akuntan publik diharuskan untuk memegang teguh etika profesi yang diatur
dalam kode etik yang telah ditetapkan oleh IAPI.
Menurut Munawir (2007) secara umum etika merupakan suatu prinsip
moral dan perbuatan yang menjadi landasan bertindaknya seseorang sehingga
apa yang dilakukannya dipandang oleh masyarakat sebagai perbuatan yang
3
terpuji. Etika profesi menjadi hal yang menarik, karena banyaknya kasus yang
berkaitan dengan etika auditor, kasus- kasus tersebut terjadi di dalam negeri dan
luar negeri. Kasus yang menimpa KPMG dan PWC pada tahun 2011
membuktikan bahwa masih kurangnya etika auditor sehingga menghasilkan
laporan audit yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Serta kasus-
kasus yang menimpa para auditor di Indonesia yang terdiri lebih dari sepuluh
kasus pada tahun 2017. Dari banyaknya kasus terkait pelanggaran etika tersebut
menunjukkan bahwa auditor masih belum mematuhi standar profesi yang telah
ditetapkan, sehingga dari beberapa kasus terkait dapat memengaruhi kualitas
audit yang dihasikan yang akan memengaruhi pula terhadap keputusan yang
diambil oleh pengguna informasi hasil audit.
Terkhusus di Kabupaten Enrekang sendiri belum diketahui bagaimana
kualitas auditor di sana, oleh karena itu diharapkan dengan adanya penelitian ini
mampu menjadi indikator bagaimana menilai etika kerja seorang auditor agar
menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Terkait dengan latar belakang dan beberapa penelitian terkait yang telah
dituliskan di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
Etika Auditor terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus pada Auditor di Kantor
Inspektorat Kabupaten Enrekang)”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis merumuskan masalah
yang ingin diteliti didefinisikan sebagai berikut:
1. Apakah integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?
2. Apakah objektivitas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?
3. Apakah kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?
4
4. Apakah kerahasiaan auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?
5. Apakah perilaku profesional berpengaruh positif terhadap kualitas audit ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk menguji apakah integritas auditor berpengaruh positif terhadap
kualitas audit.
2. Untuk menguji apakah objektivitas auditor berpengaruh positif terhadap
kualitas audit.
3. Untuk menguji apakah kompetensi berpengaruh positif positif terhadap
kualitas audit.
4. Untuk menguji apakah kerahasiaan auditor berpengaruh positif terhadap
kualitas audit.
5. Untuk menguji apakah perilaku professional auditor berpengaruh positif
terhadap kualitas audit.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
Sebagai upaya untuk menambah khasanah penelitian yang berkaitan
dengan faktor – faktor yang mempengaruhi etika auditor di Inspektorat
kabupaten Enrekang.
5
. 2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan peneliti dan
sebagai bekal dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritik terhadap
masalah praktis, sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan rujukan oleh
peneliti-peneliti lain.
b. Bagi lembaga terkait
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi
berbagai pihak terutama bagi auditor Inspektorat dalam hal
pengembangan akuntabilitas dan profesionalisme.
c. Bagi masyarakat umum
memberikan informasi dan gambaran mengenai pengaruh etika
auditor terhadap kualitas audit, sehingga dapat menjadi salah satu
sarana bahan bacaan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Integritas
Dalam Etika Profesi Akuntan Publik menjelaskan bahwa seorang auditor
diberikan tuntutan untuk memiliki sikap yang jujur, berani, bijaksana dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya guna menumbuhkan
kepercayaan agar menjadi dasar dalam pemberian keputusan yang baik.
Berperilaku dan bersikap jujur dalam bertindak merupakan tuntutan untuk dapat
dipercaya. Integritas juga menyiratkan kesepakatan yang adil dan jujur. Auditor
profesional harus menghindari informasi yang diyakini salah atau menyesatkan,
termasuk informasi yang tidak terbukti kebenarannya (Hayes, et al., 2014:80).
Menurut Anitaria (2011) dalam Sari (2011) menyatakan bahwa integritas
merupakan suatu unsur karakter yang melatari timbulnya sikap profesionalitas
dalam bekerja. Integritas menjadi hal yang penting untuk mendasari kepercayaan
masyarakat dan merupakan salah satu faktor utama bagi auditor dalam
memutuskan kepastian yang akan diambil. Mulyadi (2002) dalam Sari (2011)
integritas dapat dikatakan auditor mendapatkan kesalahan yang tidak disengaja
dan dapat menerimanya dan memaklumi perbedaan pendapat yang jujur, tetapi
tidak dapat mentolerir kecurangan atau menghilangkan prinsip.
2. Objektivitas
Menurut Ayuningtyas (2012) objektivitas adalah suatu pemahaman dalam
diri seorang auditor untuk menjaga kualitas audit agar nilai bagi jasa atau
pelayanan yang di berikan tetap terjaga. Objektivitas merupakan salah satu sikap
7
yang dapat dibedakan antara pekerja audit dengan pekerja yang lain. Etika
Profesi Akuntan Publik menjelaskan bahwa pekerja audit dilarang membiarkan
suatu kehendak, terlibat konflik kepentingan, atau pengaruh yang tidak baik
(undue influence) dari unsur atau pihak manapun yang mengurangi sikap
profesionalitas atau prinsip yang lainnya. Sikap netral, jujur secara pengetahuan
dan terhindar dari benturan kepentingan merupakan kewajiban yang terdapat
dalam prinsip objektivitas yang harus diterapkan oleh auditor. Prinsip objektivitas
merupakan suatu keharusan yang mesti dilaksanakan oleh auditor pada saat
melakukan audit, artinya bahwa setiap auditor harus melaksanakan dan
mengusahakannya (Sari, 2011).
3. Kompetensi
Dalam Etika Profesi Akuntan Publik menjelaskan bahwa auditor wajib
menjaga dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam bekerja
secara beriringan, sehingga penerima mamfaat dapat menerima jasa pengerjaan
yang diberikan secara profesional melihat pada perkembangan terbaru dalam
pelaksaan, perundang- undangan, dan metode praktek pengerjaanya. Auditor
harus bertindak secara profesinal dan sesuai dengan standar profesi dan kode
etik profesi yang berlaku dalam memberikan jasa profesionalnya.
Auditor harus memenuhi syarat untuk memahami apa saja yang digunakan
dan auditor harus berkompeten untuk memahami jenis dan jumlah bukti yang
akan di audit untuk mendapat kesimpulan yang tepat (Arens, et al., 2014:25).
Menurut Carolita dan Rahardjo (2012) dalam Olivia dan Ratnawati (2015)
kompetensi auditor adalah kemampuan auditor dalam menerapkan pengetahuan
dan pengalaman dalam melakukan audit, sehingga auditor dapat melakukan
audit secara kehati-hatian, akurat, dan objektif.
8
a. Pengetahuan
Menurut Kode Etik Profesi Akuntan Publik dalam pemberian jasa profesional
yang kompeten membutuhkan pertimbangan yang cermat dalam menerapkan
pengetahuan dan keahlian profesional. Auditor harus memiliki keahlian dan
pengetahuan terhadap fakta- fakta, prosedur, dan standar profesi yang
ditetapkan. Widhi (2006) dalam Nizarul, et al., (2012) menyatakan bahwa
pengetahuan memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengetahuan
tersebut dapat dimiliki dengan menempuh pendidikan formal dimana dalam
menempuh pendidikan formal tersebut mendapatkan pengetahuan mengenai
bagaimana proses audit secara mendasar yang selanjutnya dipraktekan dalam
dunia kerja.
b. Pengalaman
Marinus, Wray (1997) dalam Yudhi (2006) menyatakan bahwa spesifik dari
pengalaman dapat diukur dengan rentang waktu yang telah digunakan terhadap
suatu pekerjaan atau tugas. Tubbs (1992) dalam Mayangsari (2003) dalam Lauw,
et al., (2012) menyatakan bahwa auditor yang berpengalaman memiliki
keunggulan dalam hal: (1) mendeteksi kesalahan, (2) memahami kesalahan
secara akurat, dan (3) mencari penyebab kesalahan. Menurut Li-Jen He (2015)
menyebutkan bahwa pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman akan
berpengaruh terhadap penilaian auditor.
4. Kerahasiaan
Kode Etik Profesi Akuntan Publik seksi 100 menyatakan bahwa auditor wajib
menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melaksanakan audit, serta
tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa
persetujuan dari klien, kecuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapkan
sesuai dengan ketentuan hukum atau peraturan lainnya yang berlaku. Informasi
9
rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional dan hubungan bisnis tidak
boleh digunakan oleh auditor untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga.
5. Perilaku Profesional
Christiawan (1994) dalam Novie Suseno (2007) berpendapat bahwa perilaku
profesional merupakan perilaku seseorang dalam melakukan suatu profesi, jadi
perilaku profesional adalah wujud dari nilai-nilai sikap seseorang untuk
berperilaku dan bertindak secara profesional. Selanjutnya Christiawan (1994)
dalam Novie Suseno (2007) mengemukakan ciri-ciri profesional adalah:
a. Melakukkan suatu pekerjaan atau kegiatan yang tertentu agar menjadi
pendapatan dan dapat menfkahi hidupnya .
b. Memiliki pengetahuan dan skill yang memadai yang di dapat melalui
pendidikan maupun pelatihan.
c. Mempunyai kemampuan maupun keyakinan yang dimiliki dari berbagai
pengalaman kerjanya.
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, berdasarkan etika profesi akuntan
publik prinsip perilaku profesional, setiap auditor wajib mematuhi hukum dan
aturan-aturan yang berlaku dan wajib menjauhi berbagai tindakan yang dapat
menjatuhkan profesinya.
6. Kualitas Audit
De Angelo (1981) dalam Iman dan Sukrisno (2014) menjelaskan kualitas
audit sebagai kemungkinan bahwa pekerja audit akan mendapatkan kesalahan
materi dalam laporan keuangan pekerja atau klien dan melaporkan kesalahan
atau kelalaian tersebut ke dalam laporan auditor yang ditujukan untuk pengguna
laporan keuangan.
10
B. Tinjauan Empiris
Tabel 2.1Penelitian Terdahulu
No
Peneliti(Tahun)
JudulPeneliti
TujuanPeneliti
MetodePeneliti
HasilPeneliti
1 Aini (2009) Pengaruh Kebebasan Auditor, Pengalaman Auditor,Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit
Untuk menguji pengaruh independensiauditor terhadap kualitas audit, untuk menguji pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit, dan untuk menguji pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit
Penelitian ini menggunakanmetode analisis statistik
Independensiauditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
2 Hanjani (2014)
Pengaruh Etika Auditor,Pengalaman Auditor, FEE Audit, dan Motivasi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor KAP Di Semarang)
Untuk menguji apakah etika auditor, pengalaman auditor, Fee audit dan motivasi auditor dapatmempengaruhi kualitas audit.
Metode yang digunakan adalah metode analisis Kuantitatif
Hasil penelitian menunjukkanbahawa Etikaauditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit
3 Futri, Juliarsa (2014)
Pengaruh Independensi, Profesionlisme,Tingkat Pendidika,
Untuk menguji Pengaruh Independensi, Profesionlism
Metode yang digunakan adalah metode analisis statistik
Hasil penelitian menujukkan bahwa indepensif , ptofesionalis
11
Etika, Pengalaman dan Kepuasan Kerja Auditor pada KualitasAudit kantor Akuntan Publik di Bali
e,Tingkat Pendidika, Etika, Pengalaman dan Kepuasan Kerja Auditor pada KualitasAudit kantor Akuntan Publik di Bali
me dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.Tingkat pendidikan, etika profesi dan kepusan kerja auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
4 Pritta AminahPutrid an herry Laksito (2013)
Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaata terhadap Kualitas Audit Judgment
Untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaata terhadap Kualitas Audit Judgment
Metode yang digunakan adalah metode Regresi Linear berganda
Hasil penelitian menunjukkanbahwa lingkungan etika dan pengalaman memiliki pengaruh positif terhadap audit judgment.
5 Winda Kurnia, Khomsiyah, dan Sofie (2014)
Pengaruh Kompetensi, Indepensi, Tekanan waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit
Untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi, Indepensi, Tekanan waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit
Metode penelitian ini menggunakan analisi regresi linear berganda
Hasil penelitian menunjukkanbahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit,indepensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit,tekanan waktu berpengaruh signifikan terhadap
12
kualitas audit dan etika berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
6 Lauw Tjun Tjun, elyzabet Indrawati Marpaung dam Santy Setiawan (2012)
Pengaruh Kompetensi dan IndependensiAuditor Terhadap Kualitas Audit
Untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi dan IndependensiAuditor Terhadap Kualitas Audit
Metode yang digunakan adalah metode analisis statistik
Hasil penelitian menunjukkanbahawa kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan danindependensiauditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.
7 Hartadi (2009)
Pengaruh FEE Audit, Rotasi KAP, dan ReputasiAuditor terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia
Untuk menguji FEE audit terhadap kualitas audit, rotasi audit terhadap kualtas audit,reputasi auditterhadap kualitas audit.
Metode penelitian ini menggunakan analisi regresi linear berganda
Hasil penelitian menunjukkanbahwa fee audit terbukti berpengaruh terhadap kualitas audit,sementara rotasi dan reputsi audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kua;itas audit.
8 Made Aris Wardana danDodik Ariyanto (2016)
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Objektivitas, Integritas danEtika Auditor Terhdap Kualitas
Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Objektivitas, Integritas danEtika Auditor
Metode penelitian ini menggunakan data kualitatif
Hasil penelitian menunjukkanbahwa gaya kepemimpinan transformasional, objektivitas, integritas, etika auditor
13
Audit. Terhdap Kualitas Audit
telah berpengaruh positif terhadap kualita audit
Kerangka Konsep
Gambar 2.1Kerangka Konsep
Gambar 2.1
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan atas landasan teori dan kerangka konsep di atas, maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1: Integritas seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif terhadap
kualitas audit.
H2: Objektivitas seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif
terhadap kualitas audit.
H3: Kompetensi seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif
terhadap kualitas audit.
Kualitas
AuditKompetensi
Integritas
Objektivitas
Kerahasiaan
Perilaku Profesional
14
H4: Kerahasiaan seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif
terhadap kualitas audit.
H5: Perilaku Profesional seorang akuntan publik atau auditor berpengaruh positif
terhadap kualitas audit.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan eksplanatory. Menurut Sugiyono metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada
passitivisme digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Teknik
pengambilan sampel sebelumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data menggunakan kuantitatif yaitu
menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numeric
(angka) menggunakan metode statistic melalui pengujian hipotesis.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Kantor Inspektorat Enrekang Kecamatan
Enrekang Kabupaten Enrekang dan yang menjadi objek penelitian ini
adalah para Auditor di Kantor Inspektorat Enrekang, pengumpulan data
dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu
koesioner disampaikan dan dikumpulkan secara langsung oleh peneliti.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Agustus - September 2020.
C. Jenis dan Sumber Data
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi. Sumber data yang digunakan adalah sebagai
berikut :
16
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Dimana peneliti menggunakan instrumen berupa
koesioner yang diberikan secara langsung kepada para Auditor di Kantor
Inspektorat Enrekang Kabupaten Enrekang
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui
media perantara atau secara tidak langsung baik itu berupa buku, catatan,
bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang
tidak dipublikasikan secara umum.
D. Populasi Dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah para Auditor Inspektorat di Kabupaten Enrekang.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2014) “Sampel bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Jenis teknik pengambilan sampel yang
digunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang secara
sengaja ditetapkan sesuai dengan kebutuhan peneliti yang terdaftar di Kantor
Inspektorat Kabupaten Enrekang.
E. Variabel Penelitian
17
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas audit pada Auditor Inspektorat Di Kabupaten Enrekang.
Terdapat dua golongan variabel dalam penelitian ini, yaitu kualitas audit sebagai
variabel terikat (dependent variable) dan lima faktor yang mempengaruhi kualitas
audit yaitu (1) integritas, (2) objektivitas (3) kompetensi, (4) kerahasiaan, dan (5)
perilaku profesional sebagai variabel bebas (independent variable).
VARIABEL URAIANSKALA
PENGUKURANKETERANGAN
Kualitas Audit (Y) Auditor harus mampu mendeteksi dan melaporkan salah saji material
Ordinal De angelo(1981)
Integritas (X1) Merupakan salah satu unsur karakter yang melatari timbulnya sikap profesionalitas dalam bekerja
Ordinal Anitaria (2011)
Objektivitas (X2) Suatu pemahaman dalam diri seorang auditor untuk menjaga kualitas audit agar nilai pelayanan yang diberikan tetap terjaga
OrdinalAyuningtyas
(2012)
Kompetensi (X3) Kemampuan Auditordalam menerapakanpengetahuan dan pengalaman dalam melakukan audit
Ordinal Carolita danRaharjo (2012)
Kerahasiaan (X4) Auditor wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melaksanakan audit
Ordinal Kode Etik
Akuntan PublikSeksi 100
Perilaku Profesional (X5)
Merupakan perilaku seseorang dalam melakukan suatu profesi dan seorangauditor wajib mematuhi hukum dan aturan yang berlaku dan
Ordinal Novie Suseno(2014)
18
menjauhi tindakan yang dapat menjatuhkan profesinya
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian ini, yakni :
a. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden, sehingga responden lebih mudah menjawab karena alternative
jawaban sudah disediakan dan membutuhkan waktu singkat. Kuesioner
tersebut bersifat tertutup dimana jawabannya telah ditentukan sebelumnya
oleh penulis dan menggunakan skala ordinal berupa skala likert dengan diberi
simbol angka 1, 2, 3, 4, dan 5. Dalam kuesioner akan disusun beberapa
pernyataan yang selanjutnya dijawab oleh responden dalam skala likert yang
memiliki skor berbeda. Adapun skala likert tersebut diberi skor sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Ragu - Ragu, 4 = Setuju, 5 =
Sangat Setuju.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan penting mengenai peristiwa yang telah
berlalu. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengetahui data
jumlah Auditor di Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang.
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda, yang perhitungannya menggunakan SPSS 24 for Windows dengan
19
dengan tahapan analisis deskriptif kuantitatif, untuk mendapatkan hasil yang
maksimal maka di perlukan beberapa pengujian yaitu:
1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan yang sudah
valid untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten
apabila dilakukan pengukuran ulang pada kelompok yang sama dengan alat
ukur yang sama.
2. Uji Validitas
Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrument tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh koesioner, kriteria sebagai berikut:
a. Bila r hitung > r tabel, maka dinyatakan valid
b. Bila r hitung < r tabel, maka dinyatkan tidak valid
3. Uji Asumsi Klasik
Adapun kriteria persyaratan uji asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai
distribusi normal ataukah tidak, jika distribusi normal maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Analisis grafik adalah salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
data dengan cara membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal probability plot.
b. Uji Multikolinieritas
20
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas(independen).
Multikolinieritas dapat dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi
variabel-variabel bebas. Jika terjadi kemiripan antar variabel independen
dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat
kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang
lain.
c. Uji Heteroskesdastisitas
Uji heteroskesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, jika
berbeda disebut heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot antara lain
predikisi variabel terikat(dependen)
4. Uji Hipotesis
Jika sebuah model regresi sudah memenuhi syarat asumsi klasik maka
akan dilakukan analisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Berganda
Peneliti menggunakan analisis regresi berganda karena ingin
mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikan melalui
lima variabel independen. Untuk mengetahuinya maka dipergunakan
analisis regresi linier dengan persamaan matematik sebagai berikut:
Y = α + βXX1 + βXX2 + βXX3 + βXX4 + βXX5 + е
Keterangan:
21
Y = Kualitas Audit
α = Konstanta, harga Y bila X = 0
βX = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel terikat (Y) yang didasarkan pada variabel
bebas (X).
X1 = Integritas
X2 = Objektivitas
X3 = Kompetensi
X4 = Kerahasiaan
X5 = Profesionalisme
e = Error
Nilai koefisien regresi atau b diperoleh dengan menggunakan
program SPSS 21 for Windows
b. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai r² yang mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variabel dependen. Untuk mengetahui besar atau
kecilnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
dipergunakan koefisien determinasi dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
22
KD = r² x 100%
c. Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-
masing variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel
bebas secara individual terhadap variabel terikat digunakan tingkat
signifikan 5%. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima
2) Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian
1. Keadaan Geografis
Inspektorat Enrekang adalah sebuah Instansi di Kabupaten
Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. instansi ini merupakan
salah satu instansi yang melaksanakan pelaksanaan audit di Kabupaaten
Enrekang, Inspektorat Enrekang terletak di Kelurahan Puserren,
Kecamatan Enrekang.
2. Sejarah Singkat
Dalam perkembangannya Inspektorat Kabupaten Enrekang telah
berubah nama sebanyak 3 kali dimana pertama kali terbentuk atas nama
Inspektorat Kabupaten Enrekang dan pada tahun 2004 berubah nama
sesuaidengaan Peraturan daerah Kabupaten Enrekang No. 3 tahun 2004
menjadi Badan Pengawasan Daerah dan perubahan nama yang ketiga
kalinya pada tanggal 31 Oktober 2008 ditetapkan Peraturan Daerah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Enrekang dan pada saat itu
Badan Pengawasan Daerah Berubah kembali menjadi Inspektorat
Kabupaten Enrekang sampai saat ini.
3. Visi dan Misi
Visi Inspektorat Kabupaten Enrekang, Terwujudnya Inspektorat
Kabupaten Enrekang yang Profesional sebagai Penjamin Mutu dan Mitra
Kerja dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
dan Bersih.
22
23
Untuk mencapai visi tersebut Inspektorat Kabupaten Enrekang
merumuskan beberapa misi sebagai berikut :
1) Meningkatkan Integritas dan Dedikasi Aparat Pengawasan
Inspektorat.
2) Melaksanakan Pengawasan yang Berkeadilan, Merata, dan
Berkelanjutan.
3) Melaksanakan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Aparat
Pengawasan.
4. Struktur Organisasi
Inspektorat Kabupaten Enrekang dipimpin oleh seorang Inspektur
yang mempunyai tugas Pokok membantu Bupati dalam Melakukan
Pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan
pelaksanaan urusan Pemerintahan Desa serta pelaksanaan
Kesekretariatan Inspektorat. Dalam menjalankan tugasnya Inspektur
dibantu oleh:
1) Sekretariat :
a) Sub Bagian Perencanaan;
b) Sub Bagian Keuangan ;
c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
2) Inspektur Pembantu ( IRBAN ):
a) Irban Bidang Pemerintahan dan Aparatur;
b) Irban Bidang Pembangunan dan Keuangan;
c) Irban Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan;
d) Irban Bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian
Tindak Lanjut
24
3) Kelompok Jabatan Fungsional.
B. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini sebanyak 32 orang Auditor Internal di
inspektorat Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan, dan pada
bagian ini di jelaskan beberapa ciri atau karakteristik responden menurut
jenis kelamin, jenjang pendidikan, dan pengalaman kerja.
1. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Keterangan
Jabatan
JumlahAuditor Pertama
Auditor Muda
Auditor Madya
Jenis kelamin:
a. Pria
b. Wanita
22
83
98
1913
32
KARAKRERISTIK RESPONDEN MENURUT JENIS KELAMIN DI
INSPEKTORAT KABUPATEN ENREKANG
Sumber : Data Diolah 2021
Berdasaakan tabel 4.4 tampak bahwa auditor yang berjenis kelamin
pria berjumlah 19 orang, yang terdirii dari 2 orang menjabat sebagai
auditor pertama, 8 orang menjabat sebagai auditor muda dan 9 orang
sebagai auditor madya. Sedangkan auditor yang berjenis kelamin wanita,
yang terdiri dari 2 orang auditor pertama, 3 orang auditor muda dan 8
orang sebagai auditor madya.
Berdasarkan data yang telah diperoleh tersebut, dapat terlihat jelas
bahwa mayoritas responden auditor internal di Inspektorat Kabupaten
25
Enrekang adalah berjenis kelamin pria, yaitu sebanyak 19 orang yang
rata-rata mendominasi seluruh jabatan di Inspektorat Kabupaten
Enrekang. Sedangkan 13 orang berjenis kelamin wanita yang rata-rata
menjabat sebagai auditor madya.
2. Jenjang Pendidikan
Tabel 4.2
KARAKTERISTIK RESPONDEN MENURUT JENJANG PENDIDIKAN
DI INSPEKTORAT KABUPATEN ENREKANG
Keterangan PendidikanJumlah
D3 S1 S2 S3Jabatan:
Auditor Pertama - 4 - - 4Auditor Muda - 10 - - 10Auditor Madya - 9 9 - 18
Jumlah - 23 9 - 32
Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat di simpulkan bahwa mayoritas
auditor Inspektorat memiliki latar belakang pendidikan S1, yaitu sebanyak
23 orang, yang terdiri atas 4 orang auditor pertama, 10 orang auditor
muda, dan 9 orang auditor madya. Sedangkan yang berlatar belakang
pendidikan S2 sebanyak 9 orang yang dimana seluruhnya merupakan
auditor madya. Pada tabel tersebut terlihat dengan jelas bahwa tidak
terdapat responden auditor Inspektorat yang berlatar belakang
pendidikan S3. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa auditor Inspektorat
di dominasi oleh jenjang pendidikan S1.
26
3. Lama Bekerja
Tabel 4.3
KARAKTERISTIK RESPONDEN MENURUT PENGALAMAN KERJA DI
INSPEKTORAT KABUPATEN ENREKANG
Keterangan
Pengalamankerja
Jumlah< 3 thn 3-5
thn5-10thn
> 10 thn
Jabatan:Auditor Pertama - 2 - - 2Auditor Muda - 1 6 7 14Auditor Madya - - 3 13 16
- 3 9 20 32 Sumber: Data Diolah 2021
Auditor Inspektorat yang telah memiliki pengalaman kerja 3 sampai
5 tahun sebanyak 3 orang auditor Inspektorat, terdiri dari 2 orang auditor
pertama, dan 1 orang auditor muda. Pengalaman kerja 5 sampai 10
tahun sebanyak 9 orang auditor Inspektorat, terdiri atas 6 orang auditor
muda, dan 3 orang auditor madya. Sedangakan yang memiliki
pengalaman kerja diatas 10 tahun berjumlah 20 orang, terdiri dari 7
orang auditor muda, dan 13 orang auditor madya dan tidak ada auditor
Inspektorat yang memiliki pengalaman kerja kurang dari 3 tahun.
Pengalaman kerja auditor di dominasi oleh auditor yang memiliki
pengalaman kerja di atas 10 tahun, yaitu sebesar 70% atau sebaanyak
27
20 orang dari 32 auditor Inspektorat. Hal ini disebabkan karena mayoritas
responden adalah auditor madya.
C. Hasil Penelitian
1. Uji Reliabilitas
Suatu variabel dikatakan reliabel jika meemberikan nilai
Cronbach,s Alpha diatas 0,6. Pengujian dilakukan dengan melakukan
perhitungan per variabel menggunakan pernyataan yang terdapat
didalam kuesioner. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.4.1
UJI RELIABILITAS INTEGRITAS AUDITOR
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.753 .804 5
Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengujian variabel integritas
auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,804. Nilai tersebut
lebih besar dari 0,60 (0,804 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa
28
jawaban responden terhadap pernyataan variabel integritas auditor
dikatakan reliabel.
Tabel 4.4.2
UJI RELIABILITAS OBJEKTIVITAS AUDITOR
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.892 .891 6
Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel objektivitas
auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,891. Nilai tersebut
lebih besar dari 0,60 (0,891 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa
jawaban responden terhadap pernyataan variabel objektivitas auditor
dikatakan reliabel.
Tabel 4.4.3
UJI RELIABILITAS KOMPETENSI AUDITOR
Reliability Statistics
29
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.690 .719 3Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel kompetensi
auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,719. Nilai tersebut
lebih besar dari 0,60 (0,719 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa
jawaban responden terhadap pernyataan variabel kompetensi auditor
dikatakan reliabel.
Tabel 4.4.4
UJI RELIABILITAS KERAHASIAAN AUDITOR
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.817 .878 3 Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel kerahasiaan
auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,878. Nilai tersebut
lebih besar dari 0,60 (0,878 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa
jawaban responden terhadap pernyataan variabel kerahasiaan auditor
dikatakan reliabel.
Tabel 4.4.5
UJI RELIABILITAS PERILAKU PROFESIONAL AUDITOR
30
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.539 .610 4Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel perilaku
profesional auditor diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,610.
Nilai tersebut lebih besar dari 0,60 (0,610 > 0,60) maka dapat
disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel
perilaku profesional auditor dikatakan reliabel.
Tabel 4.4.6
UJI RELIABILITAS KUALITAS AUDIT
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.957 .965 12Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel kualitas audit
diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,965. Nilai tersebut lebih
besar dari 0,60 (0,965 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa jawaban
responden terhadap pernyataan variabel kualitas audit dikatakan
reliabel.
31
Hal ini berarti bahwa item pernyataan yang digunakan akan
mampu memperoleh data yang konsisten dan jika pernyataan tersebut
diajukan lagi akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban
yang pertama. Sehingga daapat dikatakan bahwa semua pernyataan
dalam setiap variabel adalah reliabel.
2. Uji Validitas
Pada penelitian kali ini, jumlah sampel (n) yang akan diuji adalah
32 responden dengan taraf (α) 5%, dengan ketentuan df = 32-2 = 30,
maka didapat r tabel sebesar 0.350. berdasarkan hasil pengujian
didapatkan bahwa semua pernyataan dikatakan valid, karena
koefisien korelasi (r hitung) > r tabel.
Tabel 4.5.1
UJI VALIDITAS INTEGRITAS AUDITOR
Pernyataan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
Int 1 0,874 0,350 Valid
Int 2 0,850 0,350 Valid
Int 3 0,837 0,350 Valid
Int 4 0,755 0,350 Valid
Int 5 0,412 0,350 Valid
Sumber: Data Diolah 2021
Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel integritas
auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan
32
semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment),
berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.5.2
UJI VALIDITAS OBJEKTIVITAS AUDITOR
Pernyataan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
Obj 1 0,749 0,350 Valid
Obj 2 0,815 0,350 Valid
Obj 3 0,893 0,350 Valid
Obj 4 0,654 0,350 Valid
Obj 5 0,893 0,350 Valid
Obj 6 0,820 0,350 Valid
Sumber: Data Diolah 2021
Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel objektivitas
auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan
semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment),
berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid
Tabel 4.5.3
UJI VALIDITAS KOMPETENSI AUDITOR
Pernyataan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
Kom 1 0,861 0,350 Valid
Kom 2 0,739 0,350 Valid
Kom 3 0,785 0,350 Valid
Sumber: Data Diolah 2021
33
Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel kompetensi
auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan
semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment),
berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid
Tabel 4.5.4
UJI VALIDITAS KERAHASIAAN AUDITOR
Pernyataan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
Ker 1 0,904 0,350 Valid
Ker 2 0,860 0,350 Valid
Ker 3 0,904 0,350 Valid
Sumber: Data Diolah 2021
Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel kerahasiaan
auditor dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan
semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment),
berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid
34
Tabel 4.5.5
UJI VALIDITAS PERILAKU PROFESIONAL AUDITOR
Pernyataan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
Per 1 0,565 0,350 Valid
Per 2 0,663 0,350 Valid
Per 3 0,733 0,350 Valid
Per 4 0,688 0,350 Valid
Sumber: Data Diolah 2021
Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel perilaku
professional auditor dengan menggunakan pearson correlations
memperlihatkan semua nilai korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel
(product moment), berarti butir pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.5.6
UJI VALIDITAS KUALITAS AUDIT
Pernyataan Corrected Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
Kual 1 0,923 0,350 Valid
Kual 2 0,682 0,350 Valid
Kual 3 0,923 0,350 Valid
Kual 4 0,742 0,350 Valid
Kual 5 0,923 0,350 Valid
Kual 6 0,923 0,350 Valid
Kual 7 0,923 0,350 Valid
35
Kual 8 0,742 0,350 Valid
Kual 9 0,890 0,350 Valid
Kual 10 0,893 0,350 Valid
Kual 11 0,893 0,350 Valid
Kual 12 0,712 0,350 Valid
Sumber: Data Diolah 2021
Dari tabel diatas, hasil uji validitas terhadap variabel kualitas audit
dengan menggunakan pearson correlations memperlihatkan semua nilai
korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel (product moment), berarti butir
pernyataan tersebut dinyatakan valid.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka
didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6
UJI NORMALITAS KOLMOGOROV-SMIRNOV
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 32
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.22176073
Most Extreme Differences Absolute .229
Positive .229
36
Negative -.184
Kolmogorov-Smirnov Z 1.294
Asymp. Sig. (2-tailed) .070
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Diolah 2021
Dari tabel diatas, hasil uji normalitas kolmogorov-smirnov
diketahui bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,070 lebih besar
dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal dan menunjukkan bahwa asumsi atau persyaratan
normalitas dalam model regresi sudah terpenuhi.
b. Uji Multikolinieritas
Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka
didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7
UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 16.102 7.455 2.160 .040
Int .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160
Obj .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924
37
Kom -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343
Ker 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256
Pro -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406
a. Dependent Variable: Kual
Sumber: Data Diolah 2021
Dari tabel diatas, hasil uji multikolinieritas masing-masing variabel
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa model regresi linier berganda
terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan dalam
penelitian.
c. Uji Heteroskesdastisitas
Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka
didapatkan hasil sebagai berikut:
Gambar 4.1
Scatterplot
38
Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan gambar Scatterplot pada gambar diatas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak namun tidak tersebar secara
baik, karena titik-titik tersebut lebih banyak mengumpul dibawah titik
39
nol pada sumbu Y. tetapi titik-titik tersebut juga ada yang menyebar
diatas angka nol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi Heteroskesdastisitas pada model regresi, sehingga model
regresi layak untuk memprediksi kualitas audit berdasarkan masukan
variabel integritas auditor, objektivitas auditor, kompetensi auditor,
kerahasiaan auditor, dan perilaku profesional auditor.
4. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisis mengenai koefisien
model regresi:
Tabel 4.8
KOEFISIEN REGRESI
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 16.102 7.455 2.160 .040
Int .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160
Obj .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924
Kom -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343
Ker 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256
Pro -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406
a. Dependent Variable: Kual
40
Sumber: Data Diolah 2021
Berdasarkan tabel diatas, maka model regresi yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
Y = α + βXX1 + βXX2 + βXX3 + βXX4 + βXX5 + е
Y= 16.102+0,861+0,669+-0,914+1,024+-0,096+7.455
Hasil koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien konstanta
adalah sebesar 16.102 mempunyai arti bahwa jika variabel
dianggap konstan, maka nilai variabel kualitas audit akan konstan
sebesar 16.102. Nilai βX1 yang merupakan koefisien regresi dari X1
(integritas auditor) sebesar 0,861 mempunyai arti bahwa semakin
tinggi integritas auditor atau bila terjadi peningkatan pada integritas
auditor sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi peningkatan kualitas
audit sebesar 0,861 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap
atau konstan.
Kemudian nilai βX2 yang merupakan koefisien regresi dari
variabel X2 (objektivitas auditor) sebesar 0,669 mempunyai arti
bahwa jika terjadi peningkatan objektivitas auditor sebesar 1
tingkatan, maka akan terjadi peningkatan kualitas audit sebesar
0,669 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan.
Kemudian nilai βX3 yang merupakan koefisien regresi dari
variabel X3 (kompetensi auditor) sebesar -0,914 mempunyai arti
bahwa jika terjadi peningkatan kompetensi auditor sebesar 1
tingkatan maka akan terjadi penurunan kualitas audit sebesar -
41
0,914 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau berubah.
Kemudian nilai βX4 yang merupakan koefisien regresi dari
variabel X4 (kerahasiaan auditor) sebesar 1,024 mempunyai arti
bahwa jika terjadi peningkatan kerahasiaan auditor sebesar 1
tingkatan, maka akan terjadi peningkatan kualitas audit sebesar
1,024 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan.
Sedangkan nilai βX5 yang merupakan koefisien regresi dari
variabel X5 (perilaku profesional auditor) sebesar -0,096
mempunyai arti bahwa jika terjadi peningkatan kompetensi auditor
sebesar 1 tingkatan maka akan terjadi penurunan kualitas audit
sebesar -0,096 satuan dengan asumsi tetap atau berubah.
b. Uji Koefisien Determinasi
Dari pengujian yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.9
UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .894a .799 .761 1.334
a. Predictors: (Constant), X5sum, X4sum, X3sum2, X1sum, X2sum
b. Dependent Variable: Ysum
Sumber: Data Diolah 2021
42
Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi (R),
koefisien determinasi (R Square), koefisien determinasi yang
disesuaikan (Adjusted R square), dan Standar Error (SE). pada tabel
diatas terlihat bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted
R square) sebesar 0,761 memberi pengertian bahwa variasi yang
terjadi pada variabel Y (kualitas audit) adalah sebesar 76,1%
ditentukan oleh variabel integritas auditor, objektivitas auditor,
kompetensi auditor, kerahasiaan auditor, dan perilaku professional
auditor, selebihnya sebesar 23,9% (100% - 76,1%) ditentukan oleh
faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa
regresi ini.
c. Uji Statistik t
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisis mengenai uji statistik t
yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.10
UJI STATISTIK t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
43
1
(Constant) 16.102 7.455 2.160 .040
Int .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160
Obj .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924
Kom -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343
Ker 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256
Pro -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406
a. Dependent Variable: Kual
Sumber: Data Diolah 2021
Hasil pengujian antara variabel independen (integritas auditor,
objektivitas auditor, kompetensi auditor, kerahasiaan auditor, dan
perilaku profesional auditor) terhadap variabel dependen (kualitas
audit) secara individu yang dilakukan dengan uji t diatas adalah
sebagai berikut:
Hipotesis yang menyatakan bahwa etika auditor seorang akuntan
publik atau auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Dari
tabel diatas variabel integritas auditor mempunyai angka signifikansi
0,008 sehingga nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, kemudian variabel
objektivitas auditor mempunyai angka signifikansi 0,032 sehingga nilai
tersebut lebih kecil dari 0,05, kemudian variabel kompetensi auditor
mempunyai angka signifikansi 0,001 sehingga nilai tersebut lebih kecil
dari 0,05, kemudian variabel kerahasiaan auditor mempunyai angka
signifikasi 0,186 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,05,
kemudian variabel perilaku profesional auditor mempunyai angka
0,612 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,05.
44
Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa secara individu dari 5
variabel etika auditor ada 3 variabel yang memiliki nilai lebih kecil dari
0,05, sedangkan 2 variabel memiliki nilai lebih besar dari 0,05. Dan
tabel diatas memperlihatkan bahwa dari 5 variabel etika auditor, ada 3
variabel memiliki nilai t positif dan 2 variabel memiliki niali t negatif.
D. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat terdapat 5 variabel
yang mencakup etika auditor itu sendiri yaitu integritas auditor, objetivitas
auditor, kompetensi auditor, kerahasiaan auditor, dan perilaku professional
auditor. untuk variabel integritas auditor hasil yang diperoleh menyatakan
bahwa integritas auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
audit. Hasil penelitian ini sejalan sengan hasil penelitian dari Fransisca dan
Devianti yang melakukan penelitian mengenai pengaruh etika auditor
terhadap kualitas audit pada auditor di kota Jakarta. Hasil penelitian tersebut
membuktikan bahwa integritas berpengaruh terhadap kualitas audit. Dengan
menerapkan integritas pada auditor sebagaimana mestinya akan menunjang
kinerja auditor sehingga menghasilkan audit yang berkualitas.
Hasil penelitian untuk variabel objektivitas auditor, menyatakan bahwa
etika auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fransisca dan
Devianti yang menemukan bahwa objektivitas berpengaruh terhadap
kualitas audit. Dengan menerapkan objektivitas, para auditor dapat bekerja
dengan independen dan tidak memihak.
Hasil penelitian untuk variabel kompetensi auditor, menyatakan bahwa
kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasil ini
45
kembali mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fransisca dan Devianti
yang menemukan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit.
Dengan meningkatkan kompetensi, para auditor dapat bekerja secara cepat
dan tepat sehingga menghasilkan audit yang berkualitas.
Sedangkan untuk kerahasiaan auditor, hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa kerahasiaan auditor tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian
yang dilakukan Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa
kerahasiaan berpengaruh terhadap kualitas audit.
Hasil penelitian yang diperoleh untuk perilaku profesional auditor,
menyatakan bahwa perilaku profesional auditor tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas audit. Hasil ini kembali berbeda dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Fransisca dan Devianti yang menemukan
bahwa perilaku profesional berpengaruh terhadap kualitas audit.
Dari pembahasan diatas dapat dilihat bahwa dari 5 variabel etika yang
dijelaskan terdapat 3 variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kualitas audit yaitu integritas, objektivitas, dan kompetensi auditor dan 2
yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit yaitu kerahasiaan
dan perilaku profesional auditor yang berarti integritas, objektivitas,
kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan baik secara simultan
maupun parsial terhadap kualitas audit sedangkan kerahasiaan dan perilaku
profesional auditor berpengaruh signifikan secara simultas tapi tidak secara
parsial. Ini menjadi tugas dari instansi sendiri untuk meningkatkan etika
auditornya untuk menjaga kualitas auditnya karena kredibilitas auditor tentu
sangat bergantung dari kepercayaan masyarakat yang menggunakan jasa
mereka terlebih lagi ini merupakan instansi yang melakukan audit di instansi
46
pemerintahan daerah. Auditor yang dianggap telah melakukan kesalahan
akan akan berakibat hilangnya kepercayaan dari klien, dengan demikian
klien tetap merupakan pihak yang mempunyai pengaruh terhadap auditor.
Dari penelitian diatas menunjukkan bahwa ada 2 variabel yang tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit ini menunjukkan bahwa
kurangnya etika kerahasiaan dan perilaku profesional di kantor Inspektorat
Kabupaten Enrekang dan jika merujuk pada teori yang mengatakan bahwa
kerahasiaan dan perilaku professional berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit sehingga menurut pandangan penelti perlu adanya perbaikan
dan peningkatan pada hal tersebut karena meskipun dari segi teori bahwa
kerahasiaan dan perilaku professional auditor berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit, tapi melihat fakta dan aplikasi di lapangan yang
menunjukkan hal yang berbeda.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di Inspektorat Kabupaten Enrekang
mengenai Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada
Auditor di Kantor Inspektorat Kabupaten Enrekang) maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Integritas auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
Hasil penelitian ini sejalan sengan hasil penelitian dari Fransisca dan
Devianti mengenai pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit pada
auditor di jakarta.
2. Objektivitas auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa objektivitas
berpengaruh terhadap kualitas audit.
3. Kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
audit. Hasil ini kembali mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa kompetensi
berpengaruh terhadap kualitas audit.
4. Kerahasiaan auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas audit. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan
Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa kerahasiaan
berpengaruh terhadap kualitas audit.
5. Perilaku Profesional auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas audit. Hasil ini kembali berbeda dengan hasil penelitian yang
44
45
dilakukan oleh Fransisca dan Devianti yang menemukan bahwa perilaku
profesional berpengaruh terhadap kualitas audit.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut:
1. Hendaknya para auditor dapat mempertahankan dan selalu menerapkan
integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, dan perilaku profesional
dalam melaksanakan auditnya agar audit yang dilaksanakan dapat
menghasilkan laporan yang berkualitas.
2. Diharapkan para auditor meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika
auditor khususnya pada kerahasiaan dan profesionalisme karena
semakin mampu ia meningkatkan kesadaran itu maka akan menunjang
kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang semakin kompleks,
termasuk dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan.
3. Kepada pengawas auditor dalam hal ini Inspektur maupun maupun
Inspektur pembantu agar selalu mengingatkan agar para auditor untuk
menjaga etika yang dimiliki oleh auditor yang bekerja di Inspektorat
kabupaten Enrekang terutama sikap kerahasiaan dan perilaku
profesional, karena dalam penelitian ini sikap kerahasiaan dan perilaku
profesional memiliki pengaruh yang paling rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Andreani Hanjani. 2014. Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor, FEEAudit, dan Motivasi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi pada AuditorKAP Di Semarang), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi,Universitas Diponegoro.
Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S. (2014). Auditing and AssuranceServices An Integrated Approach. England: Pearson.
Bambang Hartadi. 2009. Pengaruh FEE Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditorterhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia, Fakultas Ekonomi danBisnis. Jurusan Akuntansi. Universitas Tkenologi Yogyakarta. ISSN 1411-0393 E-Jurnal Ekonomi dan Keuangan.
Chanawongse. (2011). The Effect of Auditor Professional on Audit Quality: AnEmpirical Study of Certified Public Accountants in Thailand. InternationalAcademy Business & Economics
Dewan Perwakilan Rakyat. 2011. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2011tentang Akuntan Publik.
Dewan Perwakilan Rakyat. 2014. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara
Elisha, & Icuk. 2010. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due ProfessionalCare dan Akuntabilitsa terhadap Kualitas Audit. Simposium NasionalAkuntansi XIII, 1-24.
Hayes, R., Wallage, P., & Gortemaker, H. (2014). Principles of Auditing anIntrodcution to International Standards on Auditing. London: PearsonEducation.
Iman, & Sukrisno. (2014). An empirical analysis of auditor’s industryspecialization, auditor’s independence and audit procedures on auditquality: Evidence from Indonesia. Social and Behavioral Sciences 164,217-281.
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2010. KODE ETIK PROFESI AKUNTANPUBLIK.
Knechel, W. R., Krishman, G. V., Pevzner, M., Shefchik, L. B., & Velury, U. K.2013. Audit Quality: Insights from the Academic Literature. A Journal ofPractice and Theory, 385-421
Lauw Tjun Tjun, elyzabet Indrawati Marpaung dam Santy Setiawan . 2012.Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit.Jurnal Akuntansi Vol.4
Made Aris Wardana dan Dodik Ariyanto. 2016. Pengaruh Gaya KepemimpinanTransformasional, Objektivitas, Integritas dan Etika Auditor TerhdapKualitas Audit. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Udayana Bali.ISSN 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi.
46
47
Mulyadi. (2002). Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Nur Aini. 2009. Pengaruh Independensi Auditor, Pengalaman Auditor EtikaAuditor Terhadap Kualitas Audit. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. JurusanAkuntansi. Universitas Islam Negeri Syaruf Hidayatullah Jakarta.
Novie. 2007. Pengaruh Pengalaman, Pelatihan dan Profesionalisme InternalAuditor Pemerintah terhadap Work Outcomes. Tesis
Olivia, & Ratnawati. (2015). The Effect of Work Experiences, Competency,Motivation, Accountability and Objectivity Towards Audit Quality.Procedia-Social and Behavioral Science 211 ( 2015 ) 328 – 335.
Pritta Aminah Putrid an herry Laksito. 2013. Pengaruh Lingkungan Etika,Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaata terhadap Kualitas AuditJudgment.Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Jurusan Akuntansi. UniversitasDiponegoro. ISSN 2337-3806
Putu Septiani Futri, Gede Juliarsa. 2014. Pengaruh Independensi,Profesionlisme,Tingkat Pendidika, Etika, Pengalaman dan KepuasanKerja Auditor pada Kualitas Audit kantor Akuntan Publik di Bali. FakulatasEkonomi dan Bisnis. Universitas Udayana Bali. ISSN 2302-8556 E-JurnalAkuntansi.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Winda Kurnia, Khomsiyah, dan Sofie. 2014. Pengaruh Kompetensi, Indepensi,Tekanan waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. FakultasEkonomi dan Bisnis. Jurusan Akuntansi.Universitas Trisakti. ISSNn2339-0832 E-jurnal Akuntansi.
Yudhi. 2006. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Penggunaan Bukti TidakRelevan dalam Auditor Judgement. Bulletin Penelitian No. 10, 57-68.
L
A
M
P
I
R
A
N
OLAH DATA SPSS
48
49
Uji Reabilitas
X1
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.753 .804 5
X2
50
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
X3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.892 .891 6
51
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.690 .719 3
X4
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.817 .878 3
X5
52
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.539 .610 4
Y
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
Reliability Statistics
53
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
.957 .965 12
Uji Validitas
X1
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1sum
X1.1
Pearson Correlation 1 .803** .851** .527** .170 .874**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .352 .000
N 32 32 32 32 32 32
X1.2
Pearson Correlation .803** 1 .683** .683** .137 .850**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .456 .000
N 32 32 32 32 32 32
X1.3
Pearson Correlation .851** .683** 1 .714** -.029 .837**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .877 .000
N 32 32 32 32 32 32
X1.4
Pearson Correlation .527** .683** .714** 1 -.029 .755**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .877 .000
N 32 32 32 32 32 32
X1.5 Pearson Correlation .170 .137 -.029 -.029 1 .412*
54
Sig. (2-tailed) .352 .456 .877 .877 .019
N 32 32 32 32 32 32
X1sum
Pearson Correlation .874** .850** .837** .755** .412* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .019
N 32 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X2
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2sum
X2.1
Pearson
Correlation
1 .360* .803** .467** .803** .293 .749**
Sig. (2-tailed) .043 .000 .007 .000 .104 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
X2.2
Pearson
Correlation
.360* 1 .632** .360* .632** .851** .815**
Sig. (2-tailed) .043 .000 .043 .000 .000 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
X2.3 Pearson
Correlation
.803** .632** 1 .360* 1.000** .527** .893**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .043 .000 .002 .000
55
N 32 32 32 32 32 32 32
X2.4
Pearson
Correlation
.467** .360* .360* 1 .360* .683** .654**
Sig. (2-tailed) .007 .043 .043 .043 .000 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
X2.5
Pearson
Correlation
.803** .632** 1.000** .360* 1 .527** .893**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .043 .002 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
X2.6
Pearson
Correlation
.293 .851** .527** .683** .527** 1 .820**
Sig. (2-tailed) .104 .000 .002 .000 .002 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
X2su
m
Pearson
Correlation
.749** .815** .893** .654** .893** .820** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X3
56
Correlations
X3.2 X3.3 X3.5 X3sum2
X3.2
Pearson Correlation 1 .398* .521** .861**
Sig. (2-tailed) .024 .002 .000
N 32 32 32 32
X3.3
Pearson Correlation .398* 1 .462** .739**
Sig. (2-tailed) .024 .008 .000
N 32 32 32 32
X3.5
Pearson Correlation .521** .462** 1 .785**
Sig. (2-tailed) .002 .008 .000
N 32 32 32 32
X3sum2
Pearson Correlation .861** .739** .785** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X4
57
Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4sum
X4.1
Pearson Correlation 1 .558** 1.000** .904**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000
N 32 32 32 32
X4.2
Pearson Correlation .558** 1 .558** .860**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .000
N 32 32 32 32
X4.3
Pearson Correlation 1.000** .558** 1 .904**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
N 32 32 32 32
X4sum
Pearson Correlation .904** .860** .904** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X5
58
Correlations
X5.2 X5.3 X5.4 X5.5 X5sum
X5.2
Pearson Correlation 1 .462** .175 .198 .565**
Sig. (2-tailed) .008 .338 .277 .001
N 32 32 32 32 32
X5.3
Pearson Correlation .462** 1 .152 .455** .663**
Sig. (2-tailed) .008 .405 .009 .000
N 32 32 32 32 32
X5.4
Pearson Correlation .175 .152 1 .242 .733**
Sig. (2-tailed) .338 .405 .182 .000
N 32 32 32 32 32
X5.5
Pearson Correlation .198 .455** .242 1 .688**
Sig. (2-tailed) .277 .009 .182 .000
N 32 32 32 32 32
X5sum
Pearson Correlation .565** .663** .733** .688** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000
N 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Normalitas
59
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 32
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.22176073
Most Extreme Differences
Absolute .229
Positive .229
Negative -.184
Kolmogorov-Smirnov Z 1.294
Asymp. Sig. (2-tailed) .070
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Multikolinieritas
60
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleran
ce
VIF
1
(Constant) 16.102 7.455 2.160 .040
X1sum .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160
X2sum .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924
X3sum2 -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343
X4sum 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256
X5sum -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406
a. Dependent Variable: Ysum
Uji Heteroskesdastisitas
61
Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleranc
e
VIF
1 (Constan
t)
16.102 7.455 2.160 .040
X1sum .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160
X2sum .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924
62
X3sum2 -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343
X4sum 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256
X5sum -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406
a. Dependent Variable: Ysum
Y= 16.102+861+669+-914+1.024+-096+7.455
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .894a .799 .761 1.334
a. Predictors: (Constant), X5sum, X4sum, X3sum2, X1sum, X2sum
b. Dependent Variable: Ysum
Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleranc
e
VIF
63
1
(Constan
t)
16.102 7.455 2.160 .040
X1sum .861 .299 .371 2.875 .008 .463 2.160
X2sum .669 .295 .341 2.272 .032 .342 2.924
X3sum2 -.914 .233 -.399 -3.922 .001 .745 1.343
X4sum 1.024 .753 .215 1.360 .186 .307 3.256
X5sum -.096 .187 -.053 -.513 .612 .711 1.406
a. Dependent Variable: Ysum
LEMBAR TURNITIN
64
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
65
KUESIONER
66
Dirancang untuk mendukung data penelitian yang berjudul: Pengaruh Etika
Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Auditor di Kantor
Inspektorat Kabupaten Enrekang)
IDENTITAS RESPONDEN
Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus
pada Auditor di Kantor Inspektorat Kabipaten Enrekang) .
Identitas Responden :
1. Nama :
2. Alamat :
3. Jenis Kelamin :
4. Umur : (tahun)
5. Pendidikan :
6. No. Telepon/ Hp :
7. Jabatan :
8. Lama Bekerja :
Enrekang,…..............2020
Responden
(……………………)
67
Saudara/i diharapkan memilih salah satu dari alternative jawaban
pada kolom yang tersedia. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang
saudara/I pilih.
Keterangan :
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N), artinya ragu ragu/tidak dapat menentukan pilihan.
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
Terima kasih atas bantuan saudara/I yang telah meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
membalas kebaikan hati saudara/i.
Tabel
Kuesioner
1. Aspek Etika Auditor (X)
No.
Pernyataan
Pilihan Jawaban
SS S N TS STS
A Integritas (X1)
1
Auditor tidak dapat diintimidasi oleh orang lain dan tidak tunduk karena tekanan yang dilakukan oleh orang lain guna mempengaruhi sikap dan pendapatnya.
2 Auditor harus taat pada peraturan-
68
peraturan baik diawasi maupun tidak diawasi.
3Auditor selalu menimbang permasalahan berikut akibat-akibatnya dengan seksama.
4
Auditor memiliki rasa tanggung jawabbila hasil pemeriksaannya masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan
5Auditor tidak menerima segala sesuatu dalam bentuk apapun yang bukan haknya
B. Objektivitas (X2)
1
Auditor dapat bertindak adil
tanpa dipengaruhi tekanan
atau permintaan pihak tertentu
yang berkepentingan atas hasil
pemeriksaan.
2
Auditor tidak boleh memihak
kepada siapapun yang
mempunyai kepentingan atas
hasil pekerjaannya.
3Auditor harus dapat diandalkan
dan dipercaya
4Auditor tidak dipengaruhi oleh
pandangan subyektif pihak-
pihak lain yang
berkepentingan, sehingga
dapat mengemukaan pendapat
69
menurut apa adanya.
5
Auditor dapat
mempertahankan kriteria dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang resmi.
6
Dalam melakukan tindakan
atau dalam proses
pengambilan keputusan,
auditor menggunakan pikiran
yang logis
C.
Kompetensi (X3)
1
Auditor harus memiliki rasa ingin tahu yang besar, berpikiran luas dan mampu menangani ketidakpastian.
2
Auditor harus dapat menerima bahwa tidak ada solusi yang mudah, serta menyadari bahwabeberapa temuan dapat bersifat subyektif.
3Auditor harus memiliki kemampuan untuk melakukan review analitis.
4
Auditor harus memiliki pengetahuan auditing dan pengetahuan tentang sektor publik.
5
Auditor memiliki kemampuan untuk menulis dan mempresentasikan laporan dengan baik
6
Auditor harus memiliki keahlianuntuk melakukan wawancara serta kemampuan membaca cepat.
D. Kerahasiaan (X4)
70
1Auditor wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melaksanakan audit
2Auditor tidak boleh mengungkapkan informasi kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien
3
Informasi yang diperoleh auditor tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau pihak ketiga
E. Perilaku Profesional (X5)
1 Anda melaksanakan tugas pengauditan sesuai dengan pengetahuan yang Anda miliki.
2 Menurut Anda, profesi auditor merupakan pekerjaan yang penting bagi masyarakat
3 Anda akan memberikan hasil audit atas laporan keuangan sesuai fakta di lapangan
4 Anda memberikan penilaian terhadap auditor lainnya dalam hal pekerjaan
5 Anda mendukung organisasi / instansi yang manaungi pekerjaan Anda dengan sungguh-sungguh
2. Aspek Kualitas Audit (Y)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Saat menerima penugasan, auditor menetapkan sasaran ruang lingkup metodeologi pemeriksaan.
2 Dalam semua pekerjaan saya harus direview oleh atasan secara berjenjang sebelum laporan hasil audit dibuat
3 Proses pengumpulan dan pengujian bukti harus dilakukandengan maksimal untuk mendukung kesimpulan, temuan audit serta
71
rekomendasi yang terkait 4 Auditor menatausahakan
dokumen audit dalam bentuk kertas kerja audit dan disimpan dengan baik agar dapat secara efektif diambil, dirujuk, dan dianalisis
5 Dalam melaksanakan tugas, auditor merencanakan materialitas atas laporan keuangan berdasarkan standar auditing yang berlaku umum di indonesia
6 Dalam melaksanakan audit, auditor harus mematuhi kode etik yang di tetapkan
7 Laporan hasil audit memuat temuan dan simpulan hasil audit secara obyektif, serta rekomendasi yang konstruktif.
8 Laporan yang dihasilkan harus akurat, lengkap, obyektif, meyakinkan, jelas, ringkas, serta tepat waktu agar informasi yang diberikan bermamfaat secara maksimal
9 Laporan harus mengemukakan penjelasan atau tanggapan pejabat/pihak obyek audit tentang hasil audit.
10 Laporan mengungkapkan hal-hal yang merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan sampai berakhirnya audit.
11 Laporan harus dapat mengemukakan pengakuan atas suatu prestasi keberhasilan atau suatu tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan obyek audit
12 Auditor selalu melaporkan tentang adanya pelanggaran kepada kliennya
72
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi berjudul “Pengaruh Etika Auditor
Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus Pada Auditor di Kantor Inspektorat
Kabupaten Enrekang)”.adalah Fathul Muin S biasa di panggil Fathul lahir di
Enrekang Pada Tanggal 16 Desember 1994 dari pasangan suami istri bapak
Alm. Suparman SE dan ibu Hj Irma Suriani. Penulis adalah anak ke pertama dari
Pendidikan yang telah di tempu oleh penulis yaitu SDN Inpres 116
Enrekang pada tahun 2000 Sampai 2007 , SMP Darul Falah Enrekang pada
tahun 2007 sampai 2010, SMA Negeri 1 Enrekang pada tahun 2010 sampai
2013, pada tahun 2014 penulis melanjutkan kuliahnya di Universitas
Muhammadiyah Makassar mengambil Program Studi Akuntansi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis sampai dengan sekarang, sampai dengan penulisan skripsi
ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Akuntansi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. dan penulis aktif di Unit
Kegiatan Mahasiswa KSR PMI-UNIT 114 Universitas Muhammadiyah Makassar.
FATHUL MUIN S 105730512214by Tahap Skripsi .
Submission date: 17-Feb-2021 03:24PM (UTC+0700)
Submission ID: 1511398490
File name: Skripsi_Fathul_Muin_S_1.docx (136.2K)
Word count: 7528
Character count: 48715
23%SIMILARITY INDEX
23%INTERNET SOURCES
13%PUBLICATIONS
10%STUDENT PAPERS
1 23%
Exclude quotes On
Exclude bibliography On
Exclude matches < 2%
FATHUL MUIN S 105730512214
ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
www.repository.uinjkt.ac.idInternet Source