150
PENGARUH AKUNTABILITAS, ETIKA AUDITOR, INTEGRITAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Oleh: CATERINA MEIFIRA LARASATI 20141112085 SKRIPSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL JAKARTA 2018 Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

PENGARUH AKUNTABILITAS, ETIKA AUDITOR, INTEGRITAS, …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH AKUNTABILITAS, ETIKA AUDITOR, INTEGRITAS, DAN

PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

Oleh:

CATERINA MEIFIRA LARASATI

20141112085

SKRIPSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

INDONESIA BANKING SCHOOL

JAKARTA

2018

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

ii

PENGARUH AKUNTABILITAS, ETIKA AUDITOR, INTEGRITAS, DAN

PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

Oleh:

CATERINA MEIFIRA LARASATI

20141112085

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

INDONESIA BANKING SCHOOL

JAKARTA

2018

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

iii

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

iv

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

v

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

vi

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT atas berkat dan rahmat-

Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor, Integritas dan Pengalaman Auditor terhadap

Kualitas Audit (pada KAP BIG FOUR)” dengan tepat waktu. Penulisan skripsi

dilakukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk mecapai gelar sarjana (S1) Ekonomi

di STIE Indonesia Banking School.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari

masa perkuliahan hingga masa penulisan, sangat sulit bagi penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Ketua STIE Indonesia Banking School Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto.

2. Wakil Ketua I Bidang akademik Bapak Dr. Sparta, S.E., Ak., M.E., CA.

3. Wakil Ketua II Bidang administrasi dan Umum bapak Khairil Anwar, S.E.,

M.S.M.

4. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Bapak Ir. Mahirsah Emil Akbar,

MBA.

5. Bapak Bani Saad, S.E., Ak., M.Si., CA selaku dosen pembimbing akademik

yang telah membantu dan memberi motivasi serta arahan selama ini serta selaku

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

viii

pembimbing skripsi yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya

untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini

6. Ibu Dr. Ira Geraldina, S.E., M.S., Ak., CA selaku dosen penguji yang telah

memberikan ilmu dan saran yang sangat berguna dalam penulisan skripsi

7. Bapak Drs. Komar Darya, Ak., M.M., CA selaku dosen penguji yang telah

memberikan ilmu dan saran yang sangat berguna dalam penulisan skripsi

8. Bapak/Ibu seluruh dosen dan karyawan STIE Indonesia Banking School yang

telah memberikan ilmu dan berbagi pengalamannya selama ini.

9. Segenap Karyawan KAP BIG FOUR Indonesia yaitu KAP Ernst & Young,

Delloitte Touche Tohmatsu, KPMG, dan PriceWaterhouseCoopers.

10. Keluarga penulis, Mama, Papa, Bayu, ka nasti, ka dea, bapak-ibu dan semua

keluarga atas segala doa dan motivasi yang telah diberikan selama ini. I love

you guys.

11. Yudi Bastian, my day one! yang selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan

setiap keluh kesah, selalu menemani saya kulineran dan ngerjain skripsi, serta

memberikan doa, dukungan dan semangat yang tiada hentinya kepada saya. I

love you yud.

12. Pak bani geng yaitu deswiti, Faras, Sekar dan syarifah terimakasih untuk selalu

memotivasi saya dan selalu kompak.

13. Bidadari Syurga, Melita Ghaisani dan Sarah Narissa si tukang marah-marah,

Adinda Agustina si bibir racing, Aisyah Farascahya dan Syarifah Thalha si duo

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

ix

suara semut, terimakasih sudah ada di hari-hari saya selama dikampus. i love

you guys

14. Teman-teman penulis yang berhati emas Safira Ramadhita, Lolyta

Simorangkir, Amanda Talita, Devi Ariyanti, Aileen Griselda, dan Divi

Hannitry Prakoso, kalian sangat baik dan selalu sabar mendengar keluh kesah

drama kehidupan dan percintaan saya. Serta teman-teman ketawa ku yaitu

adelya putri, emak mei, nada, ina, felina, icha, bunge, mawaddah sobat menris

ku, nida, jena, puspa, dina, ayu lestari, diyan, nissa, fini dan rafael dan semua

akun 2014 yang telah menjadi teman terbaik selama perkuliahan.

15. Teman musiman penulis, Sarah Suryaningsih yang datang dan pergi sesuka

hatinya dia, tetapi selalu memotivasi dan memberikan semangat sampai

sekarang kepada saya.

16. Teman- teman organisasi; Himpunan Mahasiswa Indonesia Banking School

periode 2014/2015

17. BRI Depok magang club yang selalu hadir di semester 7 dan yang sangat sabar

menghadapi keleletan saya, Davi robbiansyah, Divi Hannitry Prakoso, dan

Felina Octaviani kalian luar biasa, terimakasih sudah mau menerima saya apa

adanya.

18. Teman sekaligus kakak pembimbing penulis, Mazidun Niam dan Bella

Irwansyah yang selalu memberikan saran dan memberikan semangat sampai

sekarang kepada saya.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

x

19. Teman les terbaik saya dari LBI UI, Yaser Rizki Hendryan yang selalu

memberikan motivasi dan semangat sampai sekarang kepada saya.

20. Teman terbaik penulis, Agung Wage Saputra yang selalu memberikan motivasi

dan semangat sampai sekarang kepada saya.

21. Seluruh teman-teman STIE Indonesia Banking School angkatan 2014

terimakasih atas seluruh pengalamannya selama ini.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan

membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Skripsi ini jauh

dari kata sempurna. Kritik dan saran sangat membantu penulis untuk lebih baik

lagi dalam menyusun skripsi ini. Semoga proposal penelitian ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan.

Wassalamuallaikum.wr.wb.

Jakarta, 16 Agustus 2018

Caterina Meifira Larasati

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI KOMPREHENSIF ............Error! Bookmark not

defined.

HALAMAN PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................. Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............Error! Bookmark not

defined.

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xvi

ABSTRAK ..........................................................................................................................xvii

ABSTRACT ....................................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 7

1.3 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 8

1.4 Pembatasan Masalah ................................................................................................... 8

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 11

2.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................................................... 11

2.1.1 Teori Atribusi ....................................................................................................... 11

2.1.2 Pengertian Auditing ............................................................................................. 13

2.1.3 Akuntabilitas ........................................................................................................ 17

2.1.4 Etika Auditor ........................................................................................................ 18

2.1.5 Integritas .............................................................................................................. 18

2.1.6 Pengalaman Auditor ............................................................................................. 19

2.1.7 Kualitas Audit ...................................................................................................... 19

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 21

2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................................. 27

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

xii

2.4 Pengembangan Hipotesis .......................................................................................... 28

2.4.1 Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit ................................................ 28

2.4.2 Pengaruh Etika Auditor terhadap Kualitas Audit ................................................. 28

2.4.3 Pengaruh Integritas Terhadap Kualitas Audit ....................................................... 29

2.4.4 Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit ..................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................... 31

3.1 Objek Penelitian ........................................................................................................ 31

3.2 Jenis, Sumber dan Pengumpulan data ....................................................................... 31

3.3 Metode Penentuan Populasi dan Sampel ................................................................... 32

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel......................................................... 32

3.4.1 Definisi Operasional............................................................................................. 32

3.4.2 Pengukuran Variabel ............................................................................................ 34

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................... 38

3.5.1 Statistik Deskriptif ............................................................................................... 38

3.5.2 Uji Kualitas Data ................................................................................................... 38

3.5.3 Metode Analisis Data ........................................................................................... 39

3.6 Teknik Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 42

3.6.1 Uji Koefisien Determinasi .................................................................................... 42

3.6.2 Uji t (Uji Hipotesis) .............................................................................................. 43

3.6.3 Uji F (Uji Kelayakan Model) ............................................................................... 44

BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................... 47

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian........................................................................... 47

4.1.1 Penyeberan dan Penerimaan Kuesioner Responden ............................................. 47

4.2 Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 49

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif.................................................................................. 49

4.2.2 Uji Kualitas Data .................................................................................................. 53

4.3 Hasil Analisis Data ................................................................................................... 57

4.3.1 Uji Normalitas ...................................................................................................... 57

4.3.2 Uji Heterokedasitas .............................................................................................. 58

4.3.3 Uji Multikolinearitas ............................................................................................ 59

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 60

4.4.1 Analisis Liniear Berganda .................................................................................... 60

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

xiii

4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐) .......................................................................... 61

4.4.3 Uji t (Uji Hipotesis) .............................................................................................. 62

4.4.4 Uji F (Uji Kelayakan Model) ............................................................................... 64

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................................... 65

4.5.1 Pengaruh Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit .................................................. 65

4.5.2 Pengaruh Etika auditor terhadap Kualitas Audit .................................................. 66

4.5.3 Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Audit ........................................................ 66

4.5.4 Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit ...................................... 67

4.6 Implikasi Manajerial ................................................................................................. 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 69

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 69

5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 69

5.3 Saran ......................................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 72

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 78

CURRICULUM VITAE ...................................................................................................... 131

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 21

Tabel 3.1 Tabel Pengukuran Variabel ................................................................................... 37

Tabel 4.1 Karakteristik Responden ....................................................................................... 48

Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif .......................................................................................... 52

Tabel 4.3 Uji Statistik Deskriptif Auditor junior & Auditor senior ....................................... 52

Tabel 4.4 Uji realibilitas variabel akuntabilitas ..................................................................... 54

Tabel 4.5 Uji Realibilitas Variabel Etika Auditor .................................................................. 55

Tabel 4.6 Uji Realibilitas Variabel Integritas ......................................................................... 55

Tabel 4.7 Uji Realibilitas Variabel Pengalaman Auditor ....................................................... 56

Tabel 4.8 Uji realibiltas variabel kualitas audit ...................................................................... 56

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ............................................................................................. 57

Tabel 4.10 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................................. 58

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................................... 59

Tabel 4.12 Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda ........................................................... 60

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2).................................................................. 62

Tabel 4.14 Hasil Uji F ............................................................................................................ 64

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian .............................................................. 27

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................................ 78

Lampiran 2 Data Jawaban Responden Akuntabilitas ................................................. 87

Lampiran 3 Data Jawaban Responden Etika Auditor ................................................. 92

Lampiran 4 Data Jawaban Responden Integritas ........................................................ 97

Lampiran 5 Data Jawaban Responden Pengalaman Auditor .................................... 102

Lampiran 6 Data Jawaban Responden Kualitas Audit.............................................. 107

Lampiran 7 Tabel Frekuensi ..................................................................................... 112

Lampiran 8 Tabel Validitas....................................................................................... 115

Lampiran 9 Tabel Realibitas ..................................................................................... 117

Lampiran 10 Tabel R (Koefisien Korelasi Sederhana) ............................................. 124

Lampiran 11 Hasil Uji Penelitian.............................................................................. 126

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

xvii Indonesia Banking School

ABSTRAK

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berusaha meningkatkan kualitas

audit terutama dari Kantor Akuntan Publik. Penelitian ini bertujuan mengetahui

pengaruh akuntabilitas, etika auditor, integritas dan pengalaman auditor terhadap

kualitas audit. Populasi dalam penelitian adalah auditor di Kantor Akuntan Publik BIG

FOUR. Teknik penentuan sampel ini menggunakan convenience sampling. Jumlah

sampel sebanyak 100 orang. Data diperoleh dengan metode kuesioner dengan

menggunakan skala likert. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas, uji

koefisien determinasi (uji 𝑅2), uji hipotesis (uji t), uji kelayakan model (uji F) dengan

software SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akuntabilitas, etika auditor,

integritas dan pengalaman auditor memiliki pengaruh dan hubungan positif terhadap

kualitas audit.

Kata kunci : akuntabilitas, etika auditor, integritas, pengalaman auditor, kualitas audit

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

xviii

ABSTRACT

The Ministry of Finance (Ministry of Finance) continues to improve audit

quality, especially from the Public Accountant Office. This study aims to determine the

effect of accountability, auditor ethics, integrity and auditor experience on audit

quality. The population in the study was the auditor at the BIG FOUR Public

Accountant Office. This sample determination technique uses convenience sampling.

The number of samples is 100 people. Data obtained by questionnaire method using a

Likert scale. The method used in this study is the validity test, reliability test, normality

test, heterocedasticity test, multicollinearity test, test coefficient of determination (𝑅2),

hypothesis test (t test), model feasibility test (F test) with software SPSS 24. The results

of this study indicate that accountability, auditor ethics, integrity and auditor

experience have a positive influence and relationship to audit quality.

Keyword : accountability, auditor ethics, integrity and auditor experience, audit

quality

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

1 Indonesia Banking School

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan menilai

bukti-bukti secara objektif, yang berkaitan dengan asersi-asersi tentang tindakan-

tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara

asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan

hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Mayangsari dan Wardaningrum

,2012). Tujuan akhir dari proses audit adalah pernyataan pendapat atau opini yang

ditujukan kepada para pengguna laporan keuangan. Suatu perusahaan pasti

menginginkan hasil dari laporan audit berupa Wajar Tanpa Pengecualian, karena

dengan opini tersebut perusahaan akan terlihat bagus di mata publik sehingga usaha

dapat dijalankan dengan lancar. Dalam melaksanakan tugasnya seorang akuntan harus

mengikuti standar profesi yang dititikberatkan pada kepentingan publik.” Ini berarti

bahwa setiap auditor harus mengikuti standar profesi yang telah ditentukan di mana

mengikuti standar profesi adalah bentuk rasa tanggung jawab auditor baik terhadap

klien maupun publik. “Auditor independen juga bertanggung jawab terhadap

profesinya, tanggung jawab untuk memenuhi standar yang diterima oleh para praktisi

rekan seprofesinya.

De Angelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas bahwa

auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi klien.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

2

Indonesia Banking School

Berkualitas atau tidaknya pekerjaan auditor akan mempengaruhi kesimpulan akhir

auditor dan secara tidak langsung akan mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan

yang akan diambil oleh pihak luar perusahaan. Sehingga auditor dituntut rasa

kebertanggungjawaban (akuntabilitas) dalam setiap melaksanankan pekerjaannya dan

memiliki sikap professional.

Akuntabilitas merupakan wujud kewajiban seseorang untuk

mempertanggungjawabkan pengelolaan atas kewenangan yang dipercayakan

kepadanya guna pencapaian tujuan yang ditetapkan. Seorang akuntan publik wajib

untuk menjaga perilaku etis mereka kepada profesi, masyarakat dan pribadi mereka

sendiri agar senantiasabertanggung jawab untuk menjadi kompeten dan berusaha

obyektifdan menjaga integritas sebagai akuntan publik (Bawono dan Singgih, 2010).

Utami dan Nugroho (2014) menyatakan bahwa berperilaku etis sesuai dengan

etika profesi yang dianut menunjukan bahwa seorang auditor tersebut dapat

berkomitmen dengan baik dalam menjalankan tugasnya. Apabila seorang auditor

melakukan tindakan tindakan yang tidak etis, maka hal tersebut akan merusak

kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor itu. Seorang akuntan harus berani

menolak sesuatu yang bertentangan dengan profesionalisme akuntan tersebut dan

melakukan hal yang sejalan dengan moralitasnya sebagai seorang akuntan. Pada saat

ini tuntutan untuk mewujudkan bisnis yang lebih beretika sudah semakin kuat

berlangsung di masyarakat. Masyarakat sudah jenuh dengan berbagai praktik

menyimpang dalam bisnis, (Tarigan dan Susanti, 2013). Sebagai contoh, beberapa

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

3

Indonesia Banking School

perusahaan yang terkait kasus profesionalisme etika auditor seperti: dalam kasus Enron

(2001), kasus WorldCom (2001). Kasus Kimia Farma (2002) kasus Telkom tepatnya

tahun 2002 Kasus Bank Lippo (2003) Perlunya pemahaman etika bagi profesi auditor

adalah sama seperti keberadaan jantung bagi tubuh manusia. Ada 4 elemen penting

yang harus dimiliki auditor yaitu: (1) keahlian dan pemahaman tentang standar

akuntansi atau standar penyusunan laporan keuangan, (2) standar

pemeriksaan/auditing, (3) etika profesi, (4) pemahaman terhadap lingkungan bisnis

yang diaudit. Dari ke 4 elemen tersebut sangatlah jelas bahwa seorang auditor,

persyaratan utama yang dimiliki diantaranya adalah wajib memegang teguh aturan

etika profesi yang berlaku.

Selain hal yang telah di jelaskan di atas auditor harus memiliki sikap integritas

dalam mengambil keputusan dalam pemberian opini. Integritas adalah sikap jujur,

berani, bijaksana dan tanggung jawab auditor dalam melaksanakan audit. Integritas

merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi

anggota dalam menguji semua keputusannya. Integritas mengharuskan seorang auditor

untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan audit. Keempat unsur itu diperlukan untuk membangun kepercayaan dan

memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang andal (Sukriah, dkk 2009).

Pengalaman merupakan faktor yang menunjang bagi setiap individu maupun

kelompok dalam bidang pekerjaan yang digeluti. Semakin banyak pengalaman yang

diperoleh, maka semakin meningkat pula keahlian yang dimiliki seseorang

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

4

Indonesia Banking School

(Purnamasari dan hernawati,2013) Penelitian Rahmawati dan Winarna (2002) dalam

Singgih dan Bawono (2010) menemukan fakta bahwa auditor, expectation gap terjadi

karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki hanya sebatas pada

bangku kuliah saja. Pengalaman audit ditunjukkan dengan jam terbang dalam

melakukan prosedur audit terkait dengan pemberian opini atas laporan auditnya.

Auditor yang mempunyai pengalaman yang berbeda, akan berbeda pula dalam

memandang dan menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan

pemeriksaan dan juga dalam memberi kesimpulan audit terhadap obyek yang diperiksa

berupa pemberian pendapat. Menurut penelitian Agustin (2013) pengalaman

merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah profesi yang membutuhkan

profesionalisme yang sangat tinggi seperti akuntan publik, karena pengalaman akan

berpengaruh positif terhadap kualitas pekerjaan seorang auditor.

Penelitian tentang pengaruh terhadap kualitas audit yang pernah dilakukan

antara lain; Hartadi (2009) meneliti pengaruh fee audit, rotasi kap dan reputasi auditor

terhadap kualitas audit. Pratistha dan Widhiyani (2014) meneliti tentang pengaruh

independensi auditor dan besaran fee audit terhadap kualitas proses audit. Dengan itu

kontribusi utama peneliti adalah menggunakan etika auditor dan akuntabilitas dengan

sampel kantor akuntan publik BIG 4 Indonesia sesuai dengan saran Sukriah et al

(2009).

Ernst & Young (dikenal sebagai EY) adalah firma jasa profesional

multinasional yang berpusat di London, Inggris, Britania Raya. Ernst and Young

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

5

Indonesia Banking School

merupakan firma jasa profesional terbesar ketiga di dunia menurut pendapatan pada

tahun 2012 dan merupakan salah satu dari firma audit Empat Besar. Ernst and Young

menyediakan jasa asuransi (mencakup audit keuangan), pajak, konsultansi dan jasa

advisory untuk perusahaan. Di Indonesia, Ernst and Young berafiliasi dengan Kantor

Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young

antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola

Bottling Indonesia, Indofood, Indosat, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT Unggul

Indah Cahaya, Tbk., dan lain-lain (Wikipedia).

Kantor akuntan publik mitra Ernst & Young’s (EY) di Indonesia, yakni KAP

Purwantono, Sungkoro & Surja sepakat membayar denda senilai US$ 1 juta (sekitar

Rp 13,3 miliar) kepada regulator Amerika Serikat, akibat divonis gagal melalukan

audit laporan keuangan kliennya.

Kesepakatan itu diumumkan oleh Badan Pengawas Perusahaan Akuntan

Publik AS (Public Company Accounting Oversight Board/PCAOB) pada Kamis, 9

Februari 2017, waktu Washington. Kasus itu merupakan insiden terbaru yang

menimpa kantor akuntan publik, sehingga menimbulkan keprihatinan apakah kantor

akuntan publik bisa menjalankan praktek usahanya di negara berkembang sesuai

kode etik.

“Anggota jaringan EY di Indonesia yang mengumumkan hasil audit atas

perusahaan telekomunikasi pada 2011 memberikan opini yang didasarkan atas bukti

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

6

Indonesia Banking School

yang tidak memadai,” demikian disampaikan pernyataan tertulis PCAOB, seperti

dilansir Kantor Berita Reuters, dikutip Sabtu, 11 Februari 2017.

Temuan itu berawal ketika kantor akuntan mitra EY di AS melakukan kajian

atas hasil audit kantor akuntan di Indonesia. Mereka menemukan bahwa hasil audit

atas perusahaan telekomunikasi itu tidak didukung dengan data yang akurat, yakni

dalam hal persewaan lebih dari 4 ribu unit tower selular. “Namun afiliasi EY di

Indonesia itu merilis laporan hasil audit dengan status wajar tanpa pengecualian,”

demikian disampaikan PCAOB.

PCAOB juga menyatakan tak lama sebelum dilakukan pemeriksaan atas audit

laporan pada 2012, afiliasi EY di Indonesia menciptakan belasan pekerjaan audit baru

yang “tidak benar” sehingga menghambat proses pemeriksaan. PCAOB selain

mengenakan denda US$ 1 juta juga memberikan sanksi kepada dua auditor mitra EY

yang terlibat dalam audit pada 2011. “Dalam ketergesaan mereka atas untuk

mengeluarkan laporan audit untuk kliennya, EY dan dua mitranya lalai dalam

menjalankan tugas dan fungsinya untuk memperoleh bukti audit yang cukup,” ujar

Claudius B. Modesti, Direktur PCAOB Divisi Penegakan dan Invstigasi.

Manajemen EY dalam pernyataan tertulisnya menyatakan telah memperkuat

proses pengawasan internal sejak isu ini mencuat. “Sejak kasus ini mengemuka, kami

terus melanjutkan penguatan kebijakan dan pemeriksaan audit global kami,” ungkap

Manajemen EY dalam pernyataannya. Pada dua bulan lalu, kantor akuntan publik

lainnya yakni Deloitte & Touche LLP melalui unit usahanya di Brazil setuju

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

7

Indonesia Banking School

membayar denda kepada PCAOB sebesar US$ 8 juta karena divonis menutupi

laporan audit palsu. (Tempo.co,11 Februari 2017).

Kantor Akuntan Publik Ernst and Young merupakan salah satu Kantor Akuntan

Publik BIG FOUR maka atas kasus yang menimpa Ernst and Young Indonesia atas

kasus salah memberikan opini terhadap salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar

di Indonesia yaitu PT Indosat, maka dari itu hasil audit yang di berikan oleh KAP Ernst

and Young di Indonesia patut untuk dicermati kembali terhadap hasil hasil audit di

perusahaan perusahaan lain nya.berdasarkan kasus tersebut,maka peneliti ingin

meneliti dengan judul “Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor, Integritas dan

Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit” (studi pada KAP BIG FOUR

Indonesia).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka, permasalahan yang ingin di teliti penulis

adalah bahwa akuntabilitas, etika auditor, Integritas dan pengalaman auditor

mempengaruhi kualitas audit sehingga rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.

Penulis akan melakukan penelitian untuk menguji:

1. Apakah akuntabilitas auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

2. Apakah etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

3. Apakah integritas berpengaruh terhadap kualitas audit?

4. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas audit?

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

8

Indonesia Banking School

1.3 Manfaat Penelitian

Menguji apakah akuntabilitas, etika auditor, integritas, dan pengalaman kerja dapat

mempengaruhi kualitas audit. Dari tujuan diatas, maka manfaat yang dapat diperoleh

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan menambah khasanah penelitian yang berkaitan dengan

faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit.

2. Bagi auditor/KAP

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi auditor KAP dalam

hal pengembangan akuntabilitas dan profesionalisme.

1.4 Pembatasan Masalah

Penelitian ini berfokus pada Kantor Akuntan Publik BIG FOUR Indonesia dengan

menggunakan variabel akuntabilitas, etika auditor, integritas, dan pengalaman kerja

variabel dependen pada peneltian ini adalah kualitas audit alasan peneliti memilih

Kantor Akuntan Publik BIG FOUR Indonesia yaitu Delloitte Touche Tohmatsu, Ernst

and Young, PricewaterhouseCoopers dan KPMG, sebagai objek peneltian karena

terkait dengan PCAOB menghukum Ernst and Young Indonesia karena gagal

menyajikan bukti pendukung perhitungan sewa 4.000 menara seluler dalam laporan

keuangan PT Indosat Tbk (ISAT) tahun 2011. Ernst and Young Indonesia malah

memberi label Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan tersebut,

padahal perhitungan dan analisisnya belum selesai.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

9

Indonesia Banking School

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini terbagi menjadi lima bab dan setiap babnya terbagi menjadi

beberapa sub bab. Pembahasan dari bab-bab tersebut dijelaskan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini penulis membahas secara singkat mengenai gambaran-gambaran

umum yang menjadi dasar dalam dilakukan penelitian ini. Serta diuraikan

pula tentang alasan pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan yang terakhir adalah sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORITIS

Bab ini penulis membahas mengenai tinjauan pustaka yang membahas teori-

teori yang menyangkut dengan teori pengertian audit, jenis-jenis audit,

akuntabilitas, etika auditor, integritas, pengalaman auditor, kualitas audit,

gambaran mengenai penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan

pengembangan hipotesis

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data,

metode penentuan sampel dan metode analisis data dalam penelitian ini.

BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini menjelasakn tentang deskripsi obyek penelitian, hasil dari analisis

statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji

heterokedasitas, uji multikolinieritas, analisis linier berganda, uji t dan uji f.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

10

Indonesia Banking School

Selain dari hasil analisis berisi tentang interpretasi dari hasil pengolahan data

yang menggunakan SPSS 24 versi windows.

BAB V : KESIMPULAN

Bab ini merupakan bab penutup dari hasil uji analisis bab IV. Maka bab ini

berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Dan berisi tentang

keterbatasan penelitian serta saran-saran dari penulis

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

11 Indonesia Banking School

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Teori Atribusi

Teori atribusi menjelaskan mengenai proses bagaimana kita menentukan

penyebab dan motif tentang perilaku seseorang. Teori ini dikembangkan untuk

menjelaskan cara-cara dalam menilai orang secara berlainan, tergantung makna apa

yang dihubungkan (atribusikan) ke suatu perilaku tertentu (Robbins dan Judge, 2017).

Pada dasarnya teori ini menjelaskan ketika mengobservasi perilaku seorang

individu, kita berupaya untuk menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan secara

internal atau eksternal. Sebagian besar penentuan tersebut bergantung kepada 3 faktor:

(1) kekhususan, (2) konsensus, (3) konsistensi. Berikut adalah perbedaan-perbedaan

antara sebab internal dan eksternal sebelum menjelaskan ketiga faktor penentu

tersebut.

Perilaku yang disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini

dipengaruhi oleh kendali pribadi seorang individu. Perilaku yang disebabkan secara

eksternal dianggap telah dipaksa berperilaku demikian oleh situasi. Sebagai contoh,

apabila salah seorang karyawan suatu perusahaan terlambat kerja, memungkinkan

menghubungkan keterlambatannya dengan pesta sampai larut malam kemudian

bangun kesiangan. Ini adalah hubungan internal. Tetapi apabila menghubungkan

keterlambatannya dengan kecelakaan mobil yang membuat kemacetan lalu lintas pada

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

12

Indonesia Banking School

jalan yang biasa digunakan karyawan tersebut, hal tersebut membuat suatu hubungan

eksternal.

Berikut adalah penjelasan setiap faktor dari ketiga faktor yang menentukan

perilaku tersebut. Kekhususan merujuk pada apakah seorang individu memperlihatkan

perilaku berbeda-beda dalam situasi-situasi yang berbeda. Dari suatu perspektif

atribusi, jika perilaku itu bersifat unik bagi satu orang maka dikatakan bahwa perilaku

tersebut mempunyai konsensus yang rendah. Jika konsesus itu tinggi, seseorang akan

diharapkan untuk memberikan suatu atribusi eksternal kepada suatu keadaan. jika

konsensus rendah, agaknya hal tersebut akan dinilai sebagai bersifat internal.

Konsensus adalah perilaku yang ditunjukkan individu berlainan dalam situasi

yang berlainan dengan kata lain perilaku dapat dibedakan dari perilaku orang lain saat

menghadapi situasi yang sama. Apa yang ingin kita ketahui adalah apakah perilaku

tersebut luar biasa atau tidak. Jika luar biasa, kemungkinan besar pengamat akan

memberikan atribusi eksternal kepada perilaku tersebut. Jika tindakan tersebut tidak

luar biasa, agaknya hal tersebut akan dinilai sebagai bersifat internal. Konsistensi

perilaku yang sama dalam tindakan seseorang dari waktu ke waktu (konsisten).

Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan teori atribusi karena peneliti akan

melakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit,

khususnya pada karakter personal auditor itu sendiri. Karakteristik personal auditor itu

akan mempengaruhi kualitas audit yang dilakukannya karena merupakan faktor

internal yang mendorong auditor tersebut dalam melakukan tindakan nya.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

13

Indonesia Banking School

2.1.2 Pengertian Auditing

Menurut Arens (2017:28) auditing adalah akumulasi dan evaluasi bukti tentang

informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat korespondensi antara informasi

dan kriteria yang ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan

independen.

Menurut Mayangsari dan Wandanarum (2012:7) Auditing adalah suatu proses

yang sistematis untuk memperoleh dan menilai bukti-bukti secara objektif yang

berkaitan dengan asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian

ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan

kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak

yang berkepentingan.

Defisini di atas mengandung arti yang luas dan berlaku untuk segala macam jenis

auditing atau pengauditan yang memiliki tujuan berbeda-beda. Adapun kalimat-

kalimat kunci dalam definisi auditing diatas sebagai berikut :

1. Proses Sistematis

Yaitu mengandung makna sebagai rangkaian langkah atau prosedur yang logis,

terencana dan terorganisasi.

2. Memperoleh dan Menilai Bukti Secara Obyektif

Yaitu mengandung arti bahwa auditor memeriksa dasar-dasar yang dipakai

untuk membuat asersi atau pernyataan oleh manajemen dan melakukan

penilaian tanpa sikap memihak.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

14

Indonesia Banking School

3. Asersi tentang Tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian Ekonomi

Yaitu asersi atau pernyataan tentang kejadian ekonomi yang merupakan

informasi hasil proses hasil akuntansi yang dibuat oleh individua tau suatu

organisasi. Hal penting yang perlu dicatat adaah bahwa asersi-asersi tersebut

dibuat oleh penyusun laporan keuangan, yaitu manajemen perusahaan atau

pemerintah, selanjutnya dikomunikasikan kepada para pengguna laporan

keuanan, jadi bukan merupakan asersi dari auditor.

4. Tingkat Kesesuaian antara Asersi-asersi dengan Kriteria Yang telah

ditetapkan

Yaitu secara spesifik memberikan alasan mengapa auditor tertarik pada

pernyataan atau asersi dan bukti-bukti pendukungnya. Namun agar komunikasi

tersebut efisien dan dapat dimengerti dengan bahsa yang sama oleh para

pengguna, maka diperlukan suatu kriteria yang disetujui Bersama. Dalam audit

laporan keuangan, Kriteria yang digunakan untuk mengukur kesesuain adalah

Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

5. Mengkomunikasikan Hasilnya kepada Pihak-pihak yang Berkepentingan

Yaitu kegiatan terakhir dari suatu auditing atau pengauditan adalah

menyampaikan temuan-temuan dan hasilnya kepada penghasil keputusan.

Hasil dari auditing disebut atestasi atau pernyataan pendapat (opini) mengenai

kesesuainnya antara asersi atau pernyataan tersebut dengan kriteria yang

ditetapkan, yaitu prinsip akuntansi berterima umum (PABU).

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

15

Indonesia Banking School

2.1.2.1 Jenis-Jenis Auditing

Menurut Arens (2017:36) Auditing di golongkan menjadi 3 golongan :

1. Audit Operasional (Operational Audit)

Audit operasional mengevaluasi efiensi dan efektivitas prosedur dan prosedur

operasi organisasi manapun. Pada saat penyelesaian audit operasional,

manajemen biasanya mengharapkan rekomendasi untuk memperbaiki operasi.

Sebagai contoh, auditor mungkin mengevaluasi efisiensi dan keakuratan

pemrosesan transaksi pembayaran gaji di sistem komputer yang baru dipasang.

Contoh lain, di mana kebanyakan akuntan merasa kurang berkualitas, sedang

mengevaluasi efisiensi, akurasi, dan kepuasan pelanggan dalam memproses

distribusi surat dan paket oleh perusahaan seperti federal express.

2. Audit kepatuhan (Compliance Audit)

Audit kepatuhan dilakukan untuk menentukan apakah auditee mengikuti

prosedur, peraturan, atau peraturan tertentu yang ditetapkan oleh beberapa

otoritas yang lebih tinggi. Berikut adalah contoh audit kepatuhan untuk bisnis

swasta.

1. menentukan apakah personil akuntansi mengikuti prosedur yang ditentukan

oleh pengendali perusahaan

2. tinjau ulang tingkat upah untuk mematuhi undang-undang upah minimum

3. memeriksa kesepakatan kontrak dengan bankir dan kreditor lainnya untuk

memastikan perusahaan mematuhi persyaratan hukum

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

16

Indonesia Banking School

4. menentukan apakah sebuah bank hipotek sesuai dengan peraturan

pemerintah yang baru-diberlakukan.

3. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)

Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan

(informasi yang diverifikasi) dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Normalnya, kriteria tersebut adalah standar akuntansi A.S. atau internasional,

walaupun auditor dapat melakukan audit terhadap laporan keuangan disusun

dengan menggunakan basis kas atau beberapa dasar lain akuntansi yang sesuai

untuk organisasi. dalam menentukan apakah laporan keuangan dinyatakan

secara wajar sesuai dengan standar akuntansi, auditor mengumpulkan bukti

untuk menentukan apakah pernyataan tersebut mengandung kesalahan material

atau salah saji lainnya.

2.1.2.2 Sifat Salah Saji

Menurut Tuanakotta (2013:162) salah saji atau misstatements bisa terjadi

karena berbagai sebab, dan dapat dikelompokan menurut :

1. Ukuran (size)- berapa besarnya salah saji dalam ukuran uang (monetary

amount), misalnya salah saji yang ditemukan berjumlah Rp 10 juta, ini

merupakan ukuran kuantitatif dari suatu salah saji:

a. Sifat (nature) salah saji tersebut, merupakan ukuran kualitatif dari suatu

salah saji; dan

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

17

Indonesia Banking School

b. Situasi di sekitar terjadinya salah saji tersebut (circumstances

surrounding the occurance)

Salah saji yang lazim ditemukan, antara lain :

a. Kesalahan (errors) dan kecurangan (fraud) dalam pembuatan laporan

keuangan;

b. Penyimpangan terhadap kerangka pelaporan keuangan yang digunakan

(departures from the applicable financial reporting framework)

c. Kecurangan yang dilakukan karyawan atau manajemen;

d. Kesalahan manajemen (management error);

e. Pembuatan estimasi yang tidak akurat atau tidak tepat (inaccurate or

inappropriate estimates); atau

f. Penjelasan yang keliru, tidak tepatatau tidak lengkap mengenai kebijakan

akuntansi atau hal lain dalm catatan atas laporan keuangan.

2.1.3 Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan dorongan psikologi sosial yang dimiliki seseorang

untuk menyelesaikan kewajibannya yang akan dipertanggungjawabkan kepada

lingkungannya. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional setiap

auditor harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam

semua kegiatan yang dilakukannya. Di samping komitmen organisasional, adanya

orientasi profesional yang mendasari timbulkan komitmen profesional nampaknya juga

akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Ardini,2010).

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

18

Indonesia Banking School

2.1.4 Etika Auditor

Menurut kurnia et al (2014) Etika dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip

atau nilai moral yang dimiliki oleh setiap orang. Ketentuan etika menurut SPAP 2016,

SA 200 adalah auditor harus memenuhi ketentuan etika yang relevan, termasuk

ketentuan yang berkaitan dengan independensi, sehubungan dengan perikatan audit

atas laporan keuangan. Ketentuan etika tersebut tercantum dalam kode Etik Profesi

Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Kode etik

menetapkan prinsip dasar etika profesi yang relevan bagi auditor ketika melaksanakan

suatu audit atas laporann keuangan dan menyediakan suatu kerangka konseptual untuk

menerapkan prinsip dasar tersebut. Prinsip-prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh

auditor menurut kode etik adalah integritas, objektivitas, kompentensi dan kecermatan

professional, kerahasian dan perilaku professional.

2.1.5 Integritas

Berdasarkan Kode Etik Profesi Akuntan Publik tahun 2010, Seksi 100

menyatakan bahwa integritas sebagai berikut: “Integritas adalah unsur karakter yang

mendasar bagi pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang menjadikan

timbulnya kepercayaan masyarakat dan tatanan nilai tertinggi bagi anggota profesi

dalam menguji semua keputusan. Integrtias memfokuskan seorang akuntan publik

untuk bertindak jujur, tegas, dan tanpa memihak kepada pihak lain”.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

19

Indonesia Banking School

2.1.6 Pengalaman Auditor

Pengalaman merupakan proses pembelajaran dan penambahan perkembangan

potensi bertingkah laku baik dari Pendidikan formal maupun non-formal, (Singgih dan

Bawono, 2011). Asih (2006) dalam sukriah (2009) memberikan kesimpulan bahwa

seorang karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki

keunggulan dalam beberapa hal diantaranya: 1) mendeteksi kesalahan, 2) memahami

kesalahan dan, 3) mencari penyebab munculnya kesalahan.

Pengalaman merupakan cara pembelajaran yang baik bagi auditor internal yang

akan menjadikan auditor kaya akan teknik audit. Semakin tinggi pengalaman auditor,

maka semakin mampu dan mahir auditor menguasai tugasnya sendiri maupun aktivitas

yang diauditnya. Pengalaman juga membentuk auditor mampu menghadapi dan

menyelesaikan hambatan maupun persoalan dalam pelaksanaan tugasnya, serta mampu

mengendalikan kecenderungan emosional terhadap pihak yang diperiksa.

2.1.7 Kualitas Audit

Kualitas Audit diartikan oleh De Angelo (1981) dalam sebagai gabungan

probabilitas seorang auditor untuk dapat menemukan dan melaporkan penyelewengan

yang terjadi dalam sistem akuntansi klien. Seorang auditor dituntut untuk dapat

menghasilkan kualitas pekerjaaan yang tinggi, karena auditor mempunyai tanggung

jawab yang besar terhadap pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan

keuangan suatu perusahaan termasuk masyarakat. Tidak hanya bergantung pada klien

saja.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

20

Indonesia Banking School

Kualitas audit terkait dengan adanya jaminan auditor bahwa laporan keuangan

tidak menyajikan kesalahan yang material atau memuat kecurangan (Wooten, 2003)

dalam (Astriana, 2010). Auditor dengan kemampuan profesionalisme tinggi akan

lebih melaksanakan audit secara benar dan cenderung menyelesaikan setiap tahapan-

tahapan proses audit secara lengkap dan mempertahankan sikap skeptisme dalam

mempertimbangkan bukti-bukti audit yang kurang memadai yang ditemukan selama

proses audit untuk memastikan agar menghasilkan kualitas audit yang baik (Ardini,

2010).

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

21

Indonesia Banking School

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian

1 Sukriah,

Akram,

Inapty (2009)

I: Pengalaman kerja,

independensi,

obyektifitas,

integritas,

kompetensi

D: Kualitas Hasil

Pemeriksaan.

bahwa pengalaman

kerja, obyektifitas

dan kompetensi

berpengaruh

positif terhadap

kualitas hasil

pemeriksaan

sedangkan

independensi dan

integritas tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

kualitas

pemeriksaan

1. Ruang lingkup penelitian

ini hanya dilakukan pada

Inspektorat se-Pulau Lombok

sehingga untuk mendapatkan

kesimpulan yang bersifat

umum perlu dilakukan

penelitian yang lebih luas.

2. Masih terdapat variabel

independen lain yang

mempengaruhi variasi dalam

variabel kualitas hasil

pemerikaan yang belum

tergali pada penelitian ini

seperti akuntabilitas, etika,

risiko audit

2 Nandari dan

Latrini

(2015)

I: Akuntabiltas,

Sikap Skeptis,

Independensi dan

Penerapan Kode

etik

D: Kualitas Audit

Sikap Skeptis tidak

memiliki pengaruh

terhadap Kualitas

Audit.

Independensi

Auditor juga tidak

memiliki pengaruh

terhadap Kualitas

Audit.

Penelitian selanjutnya

diharapkan dapat memperluas

daerah populasi penelitian

karena penelitian hanya

dilakukan di KAP Bali yang

terdaftar dalam Institut

Akuntan Publik Indonesia

atau dapat menambahkan

menggunakan variabel

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

22

Indonesia Banking School

Tabel 2.1

Lanjutan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian

Penerapan Kode

Etik Akuntan

Publik

berpengaruh

positif terhadap

Kualitas Audit,

sedangkan

Akuntabilitas tidak

memiliki pengaruh

terhadap Kualitas

Audit.

lainnya seperti motivasi audit

dalam bentuk fee audit, untuk

penelitian kedepannya.

3. Wiratama,

dan

Budiartha

(2015)

I: Pengaruh

Independensi,

Pengalaman kerja, Due

Professional Care dan

Akuntabilitas

D: Kualitas Audit

Independensi,

Pengalaman kerja,

Due Professional

Care dan

Akuntabilitas

berpengaruh

Positif terhadap

kualitas audit

Penelitian tersebut hanya

dilakukan di KAP Bali yang

terdaftar dalam Institut

Akuntan Publik Indonesia dan

Masih terdapat variabel

independen lain yang

mempengaruhi variasi dalam

variabel kualitas audit yang

belum diteliti pada penelitian

tersebut.

4. Pratistha,

Widhiyani

(2014)

I: Independensi Auditor,

Besaran Fee Audit

D: Kualitas Proses Audit

Independensi

auditor dan

besaran fee audit

secara simultan

maupun parsial

berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

kualitas proses

audit.

Penelitian tersebut hanya

dilakukan di KAP Bali yang

terdaftar dalam Institut

Akuntan Publik Indonesia dan

masih terdapat variabel

independen lain yang

mempengaruhi variasi dalam

variabel kualitas proses audit

yang belum diteliti pada

penelitian tersebut.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

23

Indonesia Banking School

Tabel 2.1

Lanjutan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian

5. Hartadi

(2009)

I: Fee audit, Rotasi

Kap, Reputasi

Auditor

D: Kualitas Audit

Fee Audit

berpengaruh positif

terhadap kualitas

audit, rotasi kap dan

reputasi kap tidak

berpengaruh positif

terhadap kualitas

audit

Penelitian ini masih memiliki

banyak kelemahan yang mana

tidak mempertimbangkan faktor

ukuran perusahaan sebagai

variabel kontrol sebagai dasar

pengujian pengaruh ketiga

variabel terhadap kualitas audit.

Masih banyak variabel yang bisa

dieksplorasi sebagai faktor yang

mempengaruhi kualitas audit,

diantaranya group consensus,

pair review dan lain-lain yang

sebaiknya pada penelitian

kedepan dipertimbangkan sebagai

faktor yang mempengaruhi

kualitas audit. Data yang

digunakan adalah laporan

keuangan auditan dari perusahaan

manufaktur yang tergabung

dalam LQ-45 mulai tahun 2004-

2010.

6. Ma’rifat

umbilah,

Et al

(2016)

I: ukuran kantor

akuntan publik, fee

audit, etika auditor

D: kualitas audit

ukuran kantor

akuntan publik, fee

audit, etika auditor

berpengaruh positif

terhadap kualitas

audit.

1.Dalam penelitian ini saat

melakukan penyebaran dan

pengumpulan kuesioner antara

bulan Januari hingga Februari

kurang tepat karena dilakukan

saat auditor sedang sibuk untuk

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

24

Indonesia Banking School

Tabel 2.1

Lanjutan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian

6. Ma’rifatu

mbilah,

Et al

(2016)

I: ukuran kantor

akuntan publik, fee

audit, etika auditor

D: kualitas audit

ukuran kantor

akuntan publik, fee

audit, etika auditor

berpengaruh

positif terhadap

kualitas audit

mengerjakan SPT tahunan,

sehingga membutuhkan waktu

yang lama untuk mendapatkan

kuesioner kembali.

2.Ruang lingkup penelitian ini

hanya sebatas KAP yang ada di

Semarang dan tidak berafiliasi

dengan big 4, sehingga data

yang diperoleh relatif sedikit.

7. Nandari

dan

Latrini

(2015)

I: Akuntabiltas,

Sikap Skeptis,

Independensi dan

Penerapan Kode

etik

D: Kualitas Audit

Sikap Skeptis tidak

memiliki pengaruh

terhadap Kualitas

Audit.

Independensi

Auditor juga tidak

memiliki pengaruh

terhadap Kualitas

Audit. Penerapan

Kode Etik

Akuntan Publik

berpengaruh

positif terhadap

Kualitas Audit,

sedangkan

Akuntabilitas tidak

memiliki pengaruh

terhadap Kualitas

Audit.

Penelitian selanjutnya diharapkan

dapat memperluas daerah

populasi penelitian karena

penelitian hanya dilakukan di

KAP Bali yang terdaftar dalam

Institut Akuntan Publik Indonesia

atau dapat menambahkan

menggunakan variabel lainnya

seperti motivasi audit dalam

bentuk fee audit, untuk penelitian

kedepannya.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

25

Indonesia Banking School

Tabel 2.1

Lanjutan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel penelitian Hasil Penelitian Kesenjangan Penelitian

8. Abdul-

Rahman,

Et al

(2017)

I : Audit Fee, audit

tenure, client size

and leverage ratio

D: Audit quality

penelitian ini

menyimpulkan

bahwa kualitas

audit dan biaya

audit

berhubungan

positif dan

signifikan.

sementara audit

tenure ditemukan

menunjukkan

hubungan positif

tetapi tidak

signifikan dengan

kualitas audit,

ukuran klien dan

rasio leverage

ditemukan

menunjukkan

hubungan tidak

signifikan negatif

dengan kualitas

audit.

Penelitian tersebut dilakukan di

perusahaan manufaktur semen di

negara Nigeria dan Masih

terdapat variabel independen lain

yang mempengaruhi variasi

dalam variabel kualitas audit

yang belum diteliti pada

penelitian tersebut

9. Widiani,

Et al

(2017)

I: tekanan anggaran

waktu, tanggung

jawab profesi,

integritas dan

objektivitas

D: kualitas audit

Tekanan

anggaran waktu

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap kualitas

audit, tanggung

jawab profesi

keterbatasan penelitian ini

variabel independen yang

digunakan hanya 4 variabel, yaitu

tekanan anggaran waktu,

tanggung jawab profesi,

integritas, dan objektivitas dan

penelitian ini hanya dilakukan di

inspektorat pemerintah

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

26

Indonesia Banking School

Tabel 2.1

Lanjutan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel

penelitian

Hasil Penelitian Kesenjangan

Penelitian

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

kualitas audit integritas

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

kualitas audit dan

objektivitas berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap kualitas audit

kabupaten Bangli,

kabupaten

Klungkung, dan

inspektorat

pemerintah provinsi

Bali

10. Domenico

Campa

(2013)

I : Audit Fees

Premium,

D: Audit Quality

penelitian ini

mengungkapkan bahwa

biaya audit yang lebih

tinggi ini tidak disertai

dengan peningkatan

kualitas layanan yang

disediakan.

Sampel yang

digunakan hanya

laporan keuangan

yang terdaftar di pasar

saham inggris, tidak

mengukur langsung

dari fenomena ini

karena mereka tidak

mengambil langsung

ke faktor akun seperti

jam audit, kekurangan

strategi audit tim

audit keterampilan

dan kemandirian, dll.

Dan penelitian ini

hanya dilakukan di

satu negara yaitu

United Kingdom

Sumber: Penelitian-Penelitian Terdahulu

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

27

Indonesia Banking School

2.3 Kerangka Pemikiran

Model penelitian atau kerangka pemikiran yang dibangun adalah terdapat dalam

gambar di bawah ini yang menjelaskan kerangka pemikiran teoritis yang

menggambarkan pengaruh penerapan pengaruh akuntabilitas, etika auditor, integritas

dan pengalaman auditor terhadap kualitas audit.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Sumber : dikembangkan oleh peneliti

Akuntabilitas

(X1)

Etika Auditor

(X2)

Integritas

(X3)

Pegalaman

Auditor

(X4)

Kualitas Audit

(Y)

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

28

Indonesia Banking School

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit

Akuntabilitas adalah keadaan dimana seseorang mempertanggung-jawabkan

segala tindakan yang dilakukan. Auditor bertanggung-jawab terhadap hasil penilaian

bukti-bukti audit yang diberikan klien, sehingga hasil dari penilaian tersebut dapat

dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh klien. Jika auditor memiliki akuntabilitas

yang tinggi, maka hasil penilaian akan berkualitas (Wardhani dan Suryono, 2013).

Dalam penelitian Nandari dan Latrini (2015) menyatakan bahwa akuntabilitas

tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dan dalam

penelitian Wiratama dan Budiartha (2015) akuntabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap kualitas audit. Dari pendapat di atas, peneliti mengajukan

hipotesis sebagai berikut :

𝑯𝟏 : Akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit

2.4.2 Pengaruh Etika Auditor terhadap Kualitas Audit

Menurut arens (2017:103) etika dapat didefinisikan secara luas sebagai

seperangkat prinsip atau nilai moral. Etika auditor merupakan ilmu tentang penilaian

hal yang baik dan hal yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Guna

meningkatkan kinerja auditor, maka auditor dituntut untuk menjaga standar perilaku

etis untuk menghasilkan audit yang berkualitas (Kurnia et al,2014).

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanjani dan Rahardja (2014)

mengungkapkan bahwa etika auditor berpengaruh positif. Jika auditor mampu menjaga

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

29

Indonesia Banking School

perilaku etisnya dalam bekerja maka akan menghasilkan audit yang berkualitas. Dari

pendapat di atas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :

𝑯𝟐: Etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit

2.4.3 Pengaruh Integritas Terhadap Kualitas Audit

Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan

merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya

(Sukriah et al, 2009). Dalam SPAP 2016, SA 200 disebutkan prinsip- prinsip dasar

yang harus dipatuhi auditor menurut kode etik adalah integritas, objektivitas,

kompetensi dan kecermatan professional, kerahasiaan dan perilaku professional.

Dalam peneltian Sukriah, et al. (2009) menyatakan bahwa integritas tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dan penelitian yang dilakukan Mabruri

dan Winarna (2010) menyatakan bahwa integritas memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap kualitas audit, sehingga semakin tinggi integritas seorang auditor

maka semakin baik kualitas hasil audit yang dilakukannya. Dari pendapat di atas,

peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :

𝑯𝟑: Integritas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit

2.4.4 Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit

Menurut Penelitian Wiratama dan Budiartha (2015) Pengalaman dalam

pemeriksaan laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas

audit. Pengalaman bagi auditor dalam bidang audit berperan penting dalam

meningkatkan pengetahuan dan keahlian diperoleh auditor dari pendidkan formalnya

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

30

Indonesia Banking School

sehingga kualitas audit akan semakin baik seiring bertambahnya pengalaman.

Penelitian Satyawati (2009) menemukan bahwa variabel pengalaman kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian Sukriah, et.al

(2009) menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas

hasil pemeriksaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman kerja

seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil pemeriksaannya. Berdasarkan

penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah :

𝑯𝟒 : Pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas

Audit

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

31 Indonesia Banking School

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari suatu orang, objek

atau kegiaan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian dapat disimpulkan (Sugiyono, 2012). Objek yang digunakan

dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik BIG FOUR

Indonesia yaitu KAP Ernst & Young, KAP Delloitte Touche Tohmatsu, KAP

PricewaterhouseCoopers, dan KAP KPMG.

3.2 Jenis, Sumber dan Pengumpulan data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari sumber

pertama. Data primer penelitian dikumpulkan melalui penelitian lapangan dengan

mengunakan kuisioner, menurut sekaran (2011:82) kuesioner (questionnaires) adalah

daftar pertanyaan tertulis yang tealh dirumuskan sebelumnya yang akan responden

jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner

merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui

dengan tepa tapa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian.

Kuesioner dapat diberikan secara pribadi, disuratkan kepada responden, atau

disebarkan secara elektronik. kuesioner yang yang disebarkan kepada auditor yang

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

32

Indonesia Banking School

bekerja di Kantor Akuntan Publik BIG FOUR Indonesia yaitu KAP Ernst & Young,

KAP Delloitte Touche Tohmatsu, KAP PricewaterhouseCoopers, dan KAP KPMG.

3.3 Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada

Kantor Akuntan Publik (KAP) BIG FOUR Indonesia. Alasannya karena untuk

mengetahui kualitas audit Kantor Akuntan Publik BIG FOUR setelah salah satu Kantor

Akuntan Publik BIG FOUR terkena kasus terkait pemberian opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan tersebut, padahal perhitungan dan

analisisnya belum selesai kepada salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di

Indonesia yaitu PT Indosat pada tahun 2011.

Metode penetapan sampel yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu

teknik pengambilan sampel dengan menyebar sejumlah kuesioner dengan

menggunakan kuesioner yang kembali dan dapat diolah. Sampel dalam penelitian ini

adalah auditor independen yang bekerja di KAP Big Four Indonesia.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah pengertian setiap variabel dalam penelitian untuk

dapat dipahami artinya atau maknanya sebelum dilakukan analisis. Sedangkan variabel

adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal itu yang kemudian dapat ditarik

kesimpulannya (Sugiyono,2014).

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

33

Indonesia Banking School

Dalam penelitian ini ada dua variabel operasional yang akan di ukur adalah

variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Kualitas Audit. Sedangkan variabel independen adalah

akuntabilitas, etika auditor, integritas, dan pengalaman auditor

a. Variabel Dependen

Kualitas Audit menurut De Angelo (1981) Probabilitas dimana seorang auditor

menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi

kliennya.

b. Variabel Independen

1. Akuntabilitas

Menurut Wardhani dan Suryono (2013) Akuntabilitas adalah keadaan dimana

seseorang mempertanggung-jawabkan segala tindakan yang dilakukan.

2. Etika Auditor

Menurut kurnia et al (2014) Etika dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip

atau nilai moral yang dimiliki oleh setiap orang.

3. Integritas

Menurut Sukriah et al (2009) integritas merupakan kualitas yang melandasi

kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua

keputusan yang diambilnya.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

34

Indonesia Banking School

4. Pengalaman Auditor

Menurut Bawono dan Singgih (2011) pengalaman merupakan proses

pembelajaran dan penambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari

Pendidikan formal maupun non formal.

3.4.2 Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel independen dan dependen dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan skala rating. Skala rating yang digunakan dalam penelitian ini

adalah skala likert. Dimana setiap item kuesioner tersebut merupakan pernyataan

positif yang diberikan skor 1 sampai 5 yang telah disediakan.

Sugiyono (2014:93) mengatakan bahwa dengan skala likert, maka variabel yang

akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pernyataan atau pertanyaan. Cara pengukurannya yaitu:

Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5

Setuju (S) diberi nilai 4

Ragu-Ragu diberi nilai 3

Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2

Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

35

Indonesia Banking School

3.4.2.1 Variabel Dependen

Kualitas Audit dapat diukur melalui kesesuaian pemeriksaan dengan standar

Audit dan kualitas laporan hasil pemeriksaan (Sukriah et al, 2009). Alat ukur yang

digunakan untuk mengukur variabel kualitas audit adalah menggunakan kuesioner

yang diadopsi dari Sukriah et al (2009). Satuan pengukurannya menggunakan skala

likert.

3.4.2.2 Variabel Independen

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas dapat diukur dari motivasi auditor untuk menyelesaikan tugas

audit, besarnya usaha (daya pikir) yang diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan

dan keyakinan auditor atas tugas yang dilaksanakan akan diperiksa atasan

(febriyanti,2014). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur akuntabilitas

adalah menggunakan kuesioner yang diadopsi dari febriyanti (2014). Satuan

pengukurannya menggunakan skala likert.

2. Etika Auditor

Etika auditor dapat diukur melalui auditor melaksanakan tugas menaati peraturan

perundang-undangan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab,

auditor bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap organisasi

intern, auditor bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap

auditan/obrik, dan auditor bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik

terhadap masyarakat (Purnamasari dan Hernawati,2013). Alat ukur yang

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

36

Indonesia Banking School

digunakan untuk mengukur variabel etika auditor adalah menggunakan kuesioner

yang diadopsi dari Purnamasari dan Hernawati (2013). Satuan pengukurannya

menggunakan skala likert.

3. Integritas

Variabel Integritas dapat diukur melalui kejujuran auditor, keberanian auditor

dan sikap bijaksana auditor (Sukriah et al, 2009). Alat ukur yang digunakan untuk

mengukur variabel Integritas adalah menggunakan kuesioner yang diadopsi dari

Sukriah et al (2009). Satuan pengukurannya menggunakan skala likert.

4. Pengalaman Auditor

Variabel pengalaman auditor dapat diukur melalui lamanya bekerja sebagai

auditor dan banyaknya tugas pemeriksaan (Sukriah et al, 2009). Alat ukur yang

digunakan untuk mengukur variabel kualitas audit adalah menggunakan

kuesioner yang diadopsi dari Sukriah et al (2009). Satuan pengukurannya

menggunakan skala likert.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

37

Indonesia Banking School

Tabel 3.1

Tabel Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Pengukuran Skala

Kualitas

Audit

Probabilitas dimana seorang

auditor menemukan dan

melaporkan tentang adanya

suatu pelanggaran dalam

sistem akuntansi kliennya.

1. Kesesuaian

pemeriksaan dengan

standar audit.

2. Kualitas laporan hasil

pemeriksaan

Likert

1-5

Akuntabilitas Akuntabilitas adalah

keadaan dimana seseorang

mempertanggung-jawabkan

segala tindakan yang

dilakukan

1. Motivasi Auditor

untuk menyelesaikan

tugas audit

2. Besarnya usaha (daya

pikir) yang diberikan

untuk menyelesaikan

pekerjaan

3. Keyakinan auditor atas

tugas yang dilaksanakan

akan diperiksa atasan

Likert

1-5

Etika

Auditor

Etika dapat didefinisikan

sebagai serangkaian prinsip

atau nilai moral yang dimiliki

oleh setiap orang

1. Sikap bijaksana

auditor

2. Tanggung jawab

profesi auditor

Likert

1-5

Integritas integritas merupakan kualitas

yang melandasi kepercayaan

publik dan merupakan

patokan bagi anggota dalam

menguji semua keputusan

yang diambilnya.

1. Kejujuran auditor

2. Keberanian auditor

3. Sikap bijaksana

auditor

Likert

1-5

Pengalaman

Auditor

pengalaman merupakan

proses pembelajaran dan

penambahan perkembangan

potensi bertingkah laku baik

dari Pendidikan formal

maupun non formal.

1. Lamanya bekerja

menjadi auditor

2. Banyak tugas

pemeriksaan

Likert

1-5

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

38

Indonesia Banking School

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.5.1 Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat dideskripsikan atau

disimpulkan baik secara numerik (menghitung rata- rata dan deviasi standar) atau

secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas

mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan dimengerti. Analisis statistik

deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan informasi mengenai data

yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis.

Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range (Ghozali,

2016: 19). Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan.

Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan

bervariasi dari rata-rata. Maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data

yang bersangkutan, sedangkan minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil

data yang bersangkutan (Winarno, 2011).

3.5.2 Uji Kualitas Data

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner.

Suatu kuisioner dinyatakan valid jika pernyataan pada kuisioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur untuk kuisioner terebut (Ghozali, 2016). Uji

validitas data menguji seberapa baik satu atau perangkat instrument pengukuran yang

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

39

Indonesia Banking School

diukur dengan tepat. Validitas ditentukan dengan mengkorelasikan skor masing-

masing item. Kriteria yang diterapkan untuk mengukur valid tidaknya suatu data adalah

jika r-hitung (koefisien korelasi) lebih besar dari r-tabel nilai kritis) maka dapat

dikatakan valid. Selain itu jika nilai sig < 0,05 maka instrument dapat dikatakan valid.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Uji reliabilitas ini menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α). Apabila hasil

pengujian Cronbach Alpha ≥0.60 maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau variabel

ini adalah reliabel (Ghozali, 2016)

3.5.3 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier

berganda (multiple linier regression method), yaitu metode statisitk untuk menguji

pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Ghozali, 2016:

8). Alat bantu yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan software SPSS

versi 23.

Model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

𝐊𝐀 = 𝜷𝟎 + 𝜷𝟏 𝐀 + 𝜷𝟐 𝐄𝐀 + 𝜷𝟑 𝐈 + 𝜷𝟒 𝐏𝐀 + 𝛆

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

40

Indonesia Banking School

Keterangan :

KA = Kualitas Audit

𝜷𝟎 = Konstanta

𝜷𝟏, 𝜷𝟐, 𝜷𝟑, 𝜷𝟒 = Koefisien masing-masing variabel

A = Akuntabilitas

EA = Etika auditor

I = Integritas

PA = Pengalaman auditor

𝛆 = error

3.5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan

independen dalam model regresi tersebut terdistribusi secara normal. Model regresi

yang baik adalah yang mempunyai distribusi data yang normal atau mendekati normal.

Uji normalitas dapat dilakukan dengan melakukan Uji Kolomogorov-Smirnov (K-S)

atau dengan melihat nilai kurtosis dan skewness untuk semua variabel dependen dan

independen (Ghozali, 2016). Uji normalitas dilakukan dengan membuat hipotesis:

- H0 = Residual data terdistribusi normal

- Ha = Residual data tidak terdistribusi normal

Kriteria pengujian yang dilakukan adalah:

- H0 diterima bila nilai probability pada hasil pengujian ≥ 0.05

- Ha diterima bila nilai probability pada hasil pengujian < 0.05

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

41

Indonesia Banking School

3.5.3.2 Uji Heterokedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk mendeteksi model regresi linear

memiliki nilai residual yang berbeda. Jika varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya tetap, maka hal tersebut disebut homokedastisitas dan jika berbeda

maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang menghasilkan

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedstisitas. Ada beberapa uji yang dapat

dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas, salah satunya yaitu

dengan melakukan uji glejser, yaitu dengan cara meregresikan tiap-tiap variabel

independen dengan nilai residual (Ghozali, 2016). Sebelum melakukan pengujian, ada

baiknya disusun hipotesis terlebih dahulu, yaitu:

- H0: Tidak ada gejala heterokedastisitas

- Ha: Ada gejala heterokedastisitas

Jika variabel independen secara statistik signifikan (signifikansi kurang dari

5%) mempengaruhi variabel dependen (nilai residual), maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Sebaliknya, jika variabel independen secara statistik tidak signifikan

(signifikansi lebih dari 5%) mempengaruhi variabel dependen (nilai residual), maka H0

diterima dan Ha ditolak (Ghozali,2016).

3.5.3.3 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2016: 103). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

42

Indonesia Banking School

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi yaitu dengan

melihat nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Faktor (VIF).

Multikolinearitas menunjukkan suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel

dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel independen lainnya. Untuk

mendeteksi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat besaran tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF) dengan menentukan tingkat kolonieritas yang masih

dapat ditolerir sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas

0,90. Semakin tinggi nilai VIF, maka semakin besar peluang terjadinya

multikolinearitas antar variabel, dengan ketentuan (Ghozali, 2016: 104):

a. Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) ≥ 10, maka ada kasus

multikolinearitas.

b. Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) ≤ 10, maka tidak ada kasus

multikolinearitas.

3.6 Teknik Pengujian Hipotesis

3.6.1 Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien Determinasi atau yang biasa disebut Adjusted R Square

menunjukkan kemampuan model untuk menjelaskan hubungan antara variabel

independendan variabel dependen. Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

indpenden. Nilai koefisien determinasi adalah berada diantara 0 dan 1. Nilai Adjusted

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

43

Indonesia Banking School

R Square yang kecil, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel independen amat terbatas. Nilai yang semakin mendekati

1, berarti semakin besar kemampuan variabel independen untuk menjelaskan

pengaruhnya kepada variabel dependen. Adjusted R Square menyatakan proporsi atau

presentase dari total variasi variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh sebuah variabel

penjelas (X) (Winarno, 2011). Dengan menggunakan nilai Adjusted R Square, dapat

dievaluasi model regresi mana yang terbaik.

3.6.2 Uji t (Uji Hipotesis)

Menurut Ghozali (2016), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa

jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan

menggunakan perbandingan antara t hitung dengan t tabel dan dengan syarat melihat

dari angka signifikansinya, dengan ketentuan:

a. Jika t hitung > t tabel atau probabilitas < 0.05 (sig. < 0.05), maka Ha diterima (ada

pengaruh signifikan) dan H0 ditolak (tidak ada pengaruh yang

signifikan);

b. Jika t hitung < t tabel atau probabilitas > 0.05 (sig. > 0.05), maka Ha ditolak dan

H0 diterima.

Rumusan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

a. H01: β1=0

Akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

44

Indonesia Banking School

Ha1: β1≠0

Akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.

b. H02: β2=0

Etika Auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Ha2: β2≠0

Etika Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit

c. H03: β3=0

Integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit

Ha3: β3≠0

Integritas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit

d. H04: β4=0

Pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit

Ha4: β4≠0

Pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.

3.6.3 Uji F (Uji Kelayakan Model)

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2016). Uji statistik F merupakan uji model yang

menunjukkan apakah model regresi fit untuk diolah lebih lanjut. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Uji F digunakan untuk uji

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

45

Indonesia Banking School

ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan kondisi

sesungguhnya:

- H0: Diterima jika F hitung < F tabel

- Ha: Diterima jika F hitung > F tabel

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

47

Indonesia Banking School

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Penyeberan dan Penerimaan Kuesioner Responden

Data ini merupakan data primer yang berupa kuesioner. Hasil data Primer dari

jawaban responden dengan judul penelitiannya adalah “Pengaruh Akuntabilitas, Etika

Auditor, Integritas dan Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit (studi pada KAP

BIG FOUR). Kuesioner ini sebagai instrument penelitian yang langsung

didistribusikan oleh peneliti kepada karyawan KAP BIG FOUR. Penyebaran kuesioner

dilakukan melalui aplikasi website google form.

Dari ke empat KAP yang ada, kuesioner tersebut diisi melalui website google

form sebanyak 102 responden dan yang dapat diolah adalah 100 responden sedangkan

yang tidak dapat diolah adalah 2. Hal ini disebabkan karena responden tidak mengisi

kuesioner secara lengkap.

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yaitu 50 orang responden laki-

laki dan 50 orang responden wanita dengan diantaranya di dominasi 25 responden

berumur 23 tahun, 14 responden berumur 24 tahun, 15 responden berumur 25 tahun

dan 12 responden berumur 26 tahun. Posisi terakhir responden dalam penelitian ini

yaitu auditor junior sebanyak 50 orang, auditor senior sebanyak 26 orang, manajer

sebanyak 9 orang, supervisor sebanyak 9 orang, dan partner sebanyak 6 orang.

Pendidikan terakhir responden yaitu D3 sebanyak 2 responden, S1 sebanyak 83

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

48

Indonesia Banking School

responden, dan S2 sebanyak 15 responden. Pengalaman kerja Responden yaitu < 1

tahun 32 responden, 1-3 tahun 44 responden, dan > 3 tahun 24 responden.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

Nama KAP Frequency Percent

Deloitte Touche Tohmatsu 23 23.0

Ernst & Young 30 30.0

KPMG 24 24.0

PricewaterhouseCoopers 23 23.0

Total 100 100.0

Jenis Kelamin Frequency Percent

Laki-laki 50 50.0

Perempuan 50 50.0

Umur Frequency Percent

21 tahun 2 2.0

22 tahun 9 9.0

23 tahun 25 25.0

24 tahun 14 14.0

25 tahun 15 15.0

26 tahun 12 12.0

27 tahun 4 4.0

28 tahun 5 5.0

29 tahun 2 2.0

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

49

Indonesia Banking School

30 tahun 3 3.0

31 tahun 1 1.0

32 tahun 3 3.0

33 tahun 1 1.0

35 tahun 2 2.0

36 tahun 1 1.0

37 tahun 1 1.0

Total 100 100.0

Posisi Terakhir Total Percent

Audior Junior 50 50.0

Auditor Senior 26 26.0

Manager 9 9.0

Partner 6 6.0

Supervisor 9 9.0

Total 100 100.0

sumber : data kuesioner, 2018

4.2 Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Satu variabel dependen (kualitas audit) dan 4 variabel independent (akuntabilitas,

etika auditor, integritas dan pengalaman auditor yang digunakan dalam penelitian ini

memiliki jumlah sample (N) sebanyak 100 responden. Variabel dependen kualitas

audit (Y) memiliki nilai terendah/minimal sebesar 3.00 dan nilai tertinggi/maksimum

sebesar 5 dengan nilai rata-rata sebesar 3,78. Standar deviasi untuk variabel kualitas

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

50

Indonesia Banking School

audit 0,39090. Artinya terjadi perbedaan nilai kualitas audit terhadap nilai rata-rata

sebesar 0,39090. Sedangkan untuk auditor junior variabel dependen kualitas memiliki

nilai terendah/minimal sebesar 3.40 dan 3.70 untuk auditor senior dan

tertinggi/maksimum sebesar untuk auditor junior 5.00 dan auditor senior 4.80 dengan

rata-rata 4.23 untuk auditor junior dan 4.21 untuk auditor senior. memiliki standar

deviasi 0.40469 untuk auditor junior dan 0.32041 untuk auditor senior. Artinya terjadi

perbedaan nilai akuntabilitas terhadap nilai rata-rata sebesar 0,40469 dan 0.32041.

Variabel akuntabilitas (X1) memiliki nilai terendah/minimal sebesar 2.80 dan nilai

tertinggi/maksimum sebesar 5 dengan nilai rata-rata sebesar 3,78. Variabel

akuntabilitas memiliki standar deviasi sebesar 0,42971. Artinya terjadi perbedaan nilai

akuntabilitas terhadap nilai rata-rata sebesar 0,42971. Sedangkan untuk auditor junior

variabel akuntabilitas memiliki nilai terendah/minimal sebesar 3.00 dan 2.80 untuk

auditor senior dan tertinggi/maksimum sebesar untuk auditor junior 5.00 dan auditor

senior 4.60 dengan rata-rata 3.80 untuk auditor junior dan 3.81 untuk auditor senior.

memiliki standar deviasi 0.41105 untuk auditor junior dan 0.49471 untuk auditor

senior. Artinya terjadi perbedaan nilai akuntabilitas terhadap nilai rata-rata sebesar

0,41105 dan 0,49471.Variabel etika auditor (X2) memiliki nilai terendah/minimum

3.25 dan nilai tertinggi/maksimum sebesar 5 dengan nilai rata-rata sebesar 4.3150.

variabel etika auditor memiliki standar deviasi sebesar 0,41987. Artinya terjadi

perbedaan nilai etika auditor terhadap nilai rata-rata sebesar 0,41987. Sedangkan untuk

auditor junior variabel etika auditor memiliki nilai terendah/minimal sebesar 3.25 dan

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

51

Indonesia Banking School

3.50 untuk auditor senior dan tertinggi/maksimum sebesar untuk auditor junior 5.00

dan auditor senior 5.00 dengan rata-rata 4.31 untuk auditor junior dan 4.27 untuk

auditor senior. memiliki standar deviasi 0.43612 untuk auditor junior dan 0.43545

untuk auditor senior. Artinya terjadi perbedaan nilai etika auditor terhadap nilai rata-

rata sebesar 0,43612 dan 0,43545. Variabel integritas (X3) memiliki nilai

terendah/minimum sebesar 3.21 dan nilai tertinggi/maksimum sebesar 5 dengan nilai

rata-rata 4.0136. standar deviasi untuk variabel integritas sebesar 0,32019. Artinya

terjadi perbedaan nilai integritas terhadap nilai rata-rata sebesar 0,32019. Sedangkan

untuk auditor junior variabel integritas memiliki nilai terendah/minimal sebesar 3.57

dan 3.43 untuk auditor senior dan tertinggi/maksimum sebesar untuk auditor junior

5.00 dan auditor senior 4.86 dengan rata-rata 4.05 untuk auditor junior dan 4.02 untuk

auditor senior. memiliki standar deviasi 0.31133 untuk auditor junior dan 0.33973

untuk auditor senior. Artinya terjadi perbedaan nilai etika auditor terhadap nilai rata-

rata sebesar 0,31133 dan 0,33973. Variabel pengalaman auditor (X4) memiliki nilai

terendah/minimal sebesar 2.25 dan nilai tertinggi/maksimum sebesar 5 dengan nilai

rata-rata 3,8938. Standar deviasi untuk variabel pengalaman auditor sebesar 0,57718.

Artinya terjadi perbedaan nilai pengalaman auditor terhadap rata-rata nilai sebesar

0,57718. Sedangkan untuk auditor junior variabel pengalaman auditor memiliki nilai

terendah/minimal sebesar 2.50 dan 2.63 untuk auditor senior dan tertinggi/maksimum

sebesar untuk auditor junior 4.88 dan auditor senior 5.00 dengan rata-rata 3.93 untuk

auditor junior dan 3.86 untuk auditor senior. memiliki standar deviasi 0.55052 untuk

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

52

Indonesia Banking School

auditor junior dan 0.60034 untuk auditor senior. Artinya terjadi perbedaan nilai

akuntabilitas terhadap nilai rata-rata sebesar 0,55052 dan 0,60034.

Tabel 4.2

Uji Statistik Deskriptif

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Tabel 4.3

Uji Statistik Deskriptif Auditor junior & Auditor senior

Descriptives

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Akuntabilitas Auditor Junior 50 3.80 .41105 3.00 5.00

Auditor Senior 26 3.81 .49471 2.80 4.60

Total 76 3.81 .43815 2.80 5.00

Etika Auditor Auditor Junior 50 4.31 .43612 3.25 5.00

Auditor Senior 26 4.27 .43545 3.50 5.00

Total 76 4.30 .43342 3.25 5.00

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Median Std.

Deviation

Akuntabilitas 100 2.80 5.00 3.7800 3.8000 .42971

Etika Auditor 100 3.25 5.00 4.3150 4.2500 .41987

Integritas 100 3.21 5.00 4.0136 4.0000 .32019

Pengalaman

Auditor

100 2.25 5.00 3.8938 3.8750 .57718

Kualitas Audit 100 3.00 5.00 4.2150 4.2000 .39090

Valid N (listwise) 100

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

53

Indonesia Banking School

Integritas Auditor Junior 50 4.05 .31133 3.57 5.00

Auditor Senior 26 4.02 .33973 3.43 4.86

Total 76 4.04 .31931 3.43 5.00

Pengalaman Auditor Auditor Junior 50 3.93 .55052 2.50 4.88

Auditor Senior 26 3.86 .60034 2.63 5.00

Total 76 3.91 .56508 2.50 5.00

Kualitas Audit Auditor Junior 50 4.23 .40469 3.40 5.00

Auditor Senior 26 4.21 .32041 3.70 4.80

Total 76 4.22 .37590 3.40 5.00

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

4.2.2 Uji Kualitas Data

4.2.2.1 Uji Validitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kuisioner. Kuisioner ini diukur

mengunakan uji validitas untuk mengetahui valid atau tidaknya sebuah kuisioner.

Menurut Ghozali (2016:52) mengatakan suatu kuisioner dikatakan valid jika

pernyataan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuisioner tersebut. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan melakukan

korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor. Nilai uji

validitas ini ditunjukan pada kolom correlated item – total correlation dengan bantuan

aplikasi SPSS 24 versi windows.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

54

Indonesia Banking School

Tingkat signifikansi yang dipakai atau r tabel dalam penelitian ini adalah dengan

jumlah sampel 100 dan jumlah variabel 5. Maka df= n-k didapat r tabel 0,195. Maka

seluruh pernyataan dinyatakan valid.

4.2.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dapat digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan

sebuah alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Uji

reliabilitas dalam penelitian ini mengunakan konsistensi internal yaitu Teknik

cronbach alpha. Dengan hasil pengujian cronbach alpha > 0,60 maka dapat dikatakan

variabel tersebut reliabel (Ghozali, 2016).

Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

1. Uji realibilitas variabel akuntabilitas

Tabel 4.4

Uji realibilitas variabel akuntabilitas

Reliability statistics

Cronbach’s Alpha N of items

.705 5

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel

akuntabilitas sebesar 0,705. Ini menunjukan bahwa variabel akuntabilitas adalah

reliabel (0,705 > 0,60).

2. Uji realibilitas variabel etika auditor

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

55

Indonesia Banking School

Tabel 4.5

Uji Realibilitas Variabel Etika Auditor

Reliability statistics

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel etika

auditor sebesar 0,622. Ini menunjukan bahwa variabel etika auditor adalah reliabel

(0,622 > 0,60).

3. Uji realibilitas variabel integritas

Tabel 4.6

Uji Realibilitas Variabel Integritas

Reliability statistics

Cronbach’s Alpha N of items

.768 14

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel

integritas sebesar 0,705. Ini menunjukan bahwa variabel integritas adalah reliabel

(0,768 > 0,60).

Cronbach’s Alpha N of items

.622 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

56

Indonesia Banking School

4. Uji realibilitas variabel pengalaman auditor

Tabel 4.7

Uji Realibilitas Variabel Pengalaman Auditor

Reliability statistics

Cronbach’s Alpha N of items

.739 8

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel

pengalaman auditor sebesar 0,739. Ini menunjukan bahwa variabel pengalaman

auditor adalah reliabel (0,739 > 0,60).

5. Uji realibilitas variabel kualitas audit

Tabel 4.8

Uji realibiltas variabel kualitas audit

Reliability statistics

Cronbach’s Alpha N of items

.814 10

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Hasil uji reliabilitas diatas menujukan bahwa cronbach alpha untuk variabel

akuntabilitas sebesar 0,814. Ini menunjukan bahwa variabel etika auditor adalah

reliabel (0,814 > 0,60).

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

57

Indonesia Banking School

4.3 Hasil Analisis Data

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data mengunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov. Secara

mulitivarians pengujian data ini dilakukan terhadap nilai residunya. Data yang

berdistribusi normal dapat ditunjukan dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05. Hasil

dari uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.9 :

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N

Normal Parametersa,b

Most Extreme

Differences

Mean

Std. Deviation

absolute

100

.0000000

2.33386852

.055

Positive

negative

.054

-.055

Test statistic

Asymp. Sig. (2-tailed)

0.55

.200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

58

Indonesia Banking School

Dari hasil pengujian diatas menunjukan adanya distribusi data normal. Dari

hasil uji normal Kolmogorov-Smirnov yang menunjukan hasil yang memiliki tingkat

signifikansi 0,200 yang berarti lebih besar dari 0,05.

4.3.2 Uji Heterokedasitas

Tabel 4.10

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.805 2.024 2.868 .005

Akuntabilitas .079 .096 .116 .822 .413

Etika Auditor -.041 .095 -.047 -.430 .668

Integritas -.050 .049 -.154 -1.034 .304

Pengalaman Auditor -.063 .035 -.198 -1.818 .072

a. Dependent Variable: Abs_ut

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Hasil dari uji heterokedastisitas dapat dilihat dari hasil regresi nilai residual masing-

masing variabel independent memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05. Hasilnya

sebagai berikut :

1. Akuntabilitas memiliki signifikansi sebesar 0,413 > 0,05

2. Etika Auditor memiliki signifikansi sebesar 0,668 > 0,05

3. Integritas memiliki signifikansi sebesar 0,304 > 0,05

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

59

Indonesia Banking School

4. Pengalaman Auditor signikansi sebesar 0,72 > 0,05

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini bebas dari

masalah heterokedastis, dengan hasil hipotesis H0 diterima dan Ha ditolak.

4.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi dikataka baik jika

hasil dari ujinya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Syarat untuk

mendeteksi ada atau tidak adanya mulitikolinieritas didalam model regresi yaitu dapat

diketahui dari nilai Variance Inflaction Factor (VIF) harus < 10 dan nilai Tolerance >

0,1. Dengan itu dapat dinyatakan tidak ada indikasi setiap variabel independen

memiliki mulitikolinieritas.

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Akuntabilitas .495 2.022

Etika Auditor .826 1.211

Integritas .444 2.250

Pengalaman

Auditor

.829 1.207

a. Dependent Variable: Kualitas Audit

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

60

Indonesia Banking School

Dari hasil uji multikolinieritas diatas terdapat pada tabel 4.10, dapat dilihat

bahwa variabel independen memiliki niai VIF dibawah 10 dan nilai tolerance diatas

0,1. Dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa model regresi terbebas dari gejala

multikolinearitas.

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis

4.4.1 Analisis Liniear Berganda

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan analisis linier berganda.

Analisis linier berganda dapat digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independent (Akuntabilitas, Etika Auditor, Integritas dan Pengalaman Auditor)

terhadap variabel dependen (Kualitas Audit). Model analisis regresi yang digunakan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ŷ = 0,419 + 0,225X1 + 0,178X2+ 0,266X3+ 0,286X4

Tabel 4.12

Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .419 .333 1.258 .211

Akuntabilitas .225 .079 .247 2.834 .006

Etika Auditor .178 .063 .191 2.831 .006

Integritas .266 .112 .218 2.368 .020

Pengalaman Auditor .286 .046 .423 6.279 .000

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

61

Indonesia Banking School

Analisis hasil tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar 0,419 menunjukan jika akuntabilitas, Etika Auditor,

Integritas dan pengalaman auditor pada karyawan KAP BIG FOUR konstan

atau sama dengan nol. Maka besar nilai kualitas audit pada karyawan KAP BIG

FOUR adalah sebesar 0,419.

2. 𝛽1=0,225 yang artinya variabel etika auditor, integritas dan pengalaman auditor

sama dengan nol. Maka meningkatnya variabel akuntabilitas sebesar satu

satuan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,225.

3. 𝛽2= 0,178, yang artinya variabel akuntabilitas, integritas dan pengalaman

auditor sama dengan nol. Maka meningkatnya variabel etika auditor sebesar

satu satuan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,178.

4. 𝛽3=0,266, yang artinya variabel akuntabilitas, etika auditor dan pengalaman

auditor sama dengan nol. Maka meningkatnya variabel integritas sebesar satu

satuan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,266.

5. 𝛽4=0,286, yang artinya variabel akuntabilitas, etika auditor dan integritas sama

dengan nol. Maka meningkatnya variabel pengalaman auditor sebesar satu

satuan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,286.

4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Berdasarkan hasil dari data pengolahan diperoleh tabel model summary ini untuk

menunjukan koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

62

Indonesia Banking School

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .802a .644 .629 .23825

a. Predictors: (Constant), Pengalaman Auditor, Etika Auditor, Akuntabilitas, Integritas

b. Dependent Variable: Kualitas Audit

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Hasil dari koefisien determinasi tersebut yang terdapat pada tabel 4.12 diperoleh

hasil (𝑅2) sebesar 0,629 atau 62,9 %. Hal itu menunjukan bahwa kualitas audit

dipengaruhi oleh variabel akuntabilitas, etika auditor, integritas dan pengalaman

auditor sebesar 62,9 %, sedangkan sisanya 37,1 % disebabkan oleh faktor lainnya.

4.4.3 Uji t (Uji Hipotesis)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Cara untuk menentukan hasil uji t adalah dengan

membandingkan nilai statistik 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai statistik 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan signifikan

(𝛼) yang digunakan adalah 0,05 atau 5% dalam penelitian ini 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98.

Hasil pengujian untuk uji t menggunakan SPSS 24 versi windows dapat dilihat

pada tabel 4.13, berdasarkan tabel tersebut dinyatakan sebagai berikut:

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

63

Indonesia Banking School

1. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel akuntabilitas sebesar 2,834 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98. Maka

dapat dikatakan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,834 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,98 dengan signifikansi 0,006 <

0,05. Artinya akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas

audit. Jadi 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak.

2. Pengaruh variabel etika auditor terhadap kualitas audit.

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel etika auditor sebesar 2,831 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98. Maka

dapat dikatakan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,831 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,98 dengan signifikansi 0,006 <

0,05. Artinya etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas

audit. Jadi 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak.

3. Pengaruh variabel integritas terhadap kualitas audit.

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel integritas besar 2,368 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98. Maka dapat

dikatakan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2,368 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,98 dengan signifikansi 0,020 < 0,05.

Artinya etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Jadi

𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak.

4. Pengaruh variabel pengalaman auditor terhadap kualitas audit

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel etika auditor sebesar 6.279 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,98. Maka

dapat dikatakan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 6.279 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,98 dengan signifikansi 0,000 <

0,05. Artinya etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.

Jadi 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

64

Indonesia Banking School

4.4.4 Uji F (Uji Kelayakan Model)

Uji F ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel secara simultan terhadap

variabel dependen. Cara untuk menentukan hasil uji F adalah dengan membandingkan

nilai statistik 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai statistik 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dalam penelitian ini 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar

2,47. Berikut adalah hasil dari uji F yang diolah menggunakan SPSS 24 terdapat pada

tabel 4.14 :

Tabel 4.14

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.735 4 2.434 42.876 .000b

Residual 5.392 95 .057

Total 15.128 99

a. Dependent Variable: Kualitas Audit

b. Predictors: (Constant), Pengalaman Auditor, Etika Auditor, Akuntabilitas, Integritas

Sumber : data diolah SPSS 24, 2018

Hasil dari uji F dapat dikatakan sebagai berikut :

1. Pengaruh variabel akuntabilitas, etika auditor, integritas dan pengalaman

auditor terhadap kualitas audit

Hasil dari 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah sebesar 42,876 dan hasil dari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 2,47.

Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 42,876 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,47.

Dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya akuntabilitas, etika auditor,

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

65

Indonesia Banking School

integritas dan pengalaman auditor berpengaruh positif siginifikan terhadap

kualitas audit.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

4.5.1 Pengaruh Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit

Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit pada tabel 4.11 menunjukkan

berpengaruh positif signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Wiratama dan

Budiartha (2015) yang menunjukan bahwa akuntabilitas berpengaruh positif signifikan

terhadap kualitas audit namun penelitian ini beretentangan dengan penelitian Nandari

dan Latrini (2015) yang menunjukan bahwa akuntabilitas tidak berpengaruh positif

signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil ini menunjukan bahwa terdapat hubungan searah akuntabilitas auditor

dengan pelaksanaan kualitas audit tersebut. Profesi sebagai akuntan publik mengemban

tanggung jawab besar dengan melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin demi

masyarakat dan profesinya (Wiratama dan Budiartha,2015). Dalam penelitian

Mustikawati dan Kurnia (2013) menyatakan bahwa akuntabilitas mempengaruhi

kualitas audit, hal ini menunjukan keadaan dimana seseorang mempertanggung-

jawabkan segala tindakan yang dilakukan. Auditor bertanggung-jawab terhadap hasil

penilaian bukti-bukti audit yang diberikan klien, sehingga hasil dari penilaian tersebut

dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh klien. Jika auditor memiliki

akuntabilitas yang tinggi, maka hasil penelitian akan berkualitas.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

66

Indonesia Banking School

4.5.2 Pengaruh Etika auditor terhadap Kualitas Audit

Pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit pada tabel 4.11 menunjukkan

berpengaruh positif signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Ma’rifatumbillah et

al (2016) variabel etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitian ini juga

sejalan dengan penelitian Hanjani dan Rahardja (2014) bahwa variabel etika auditor

terhadap kualitas audit menunjukkan bahwa etika auditor memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap kualitas audit. Auditor dengan etika yang lebih baik maka semakin

baik kualitas audit yang dilakukannya.

Dengan menjunjung tinggi etika auditor diharapkan tidak terjadi kecurangan

diantara para auditor, sehingga dapat memberikan pendapat auditan yang benar-benar

sesuai dengan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Jadi, dalam

menjalankan pekerjaannya, seorang auditor dituntut untuk mematuhi Etika Profesi

yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar

tidak terjadi persaingan diantara para akuntan yang menjurus pada sikap curang.

Dengan diterapkannya etika profesi diharapkan seorang auditor dapat memberikan

pendapat yang sesuai dengan laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Jadi,

semakin tinggi Etika Profesi dijunjung oleh auditor, maka kualitas audit juga akan

semakin bagus (Futri dan Juliarsa, 2014).

4.5.3 Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Audit

Pengaruh Integritas terhadap kualitas audit pada tabel 4.11 menunjukkan

berpengaruh positif signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Mabruri dan winarna

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

67

Indonesia Banking School

yang menyatakan bahwa variabel integritas berpengaruh positif signifikan terhadap

kualitas hasil audit. Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian Sukriah et al

(2009) yang menyatakan bahwa variabel integritas tidak berpengaruh positif signifikan

terhadap kualitas audit.

Hal ini berarti bahwa sikap integritas dari seorang auditor dapat meningkatkan

kualitas audit yang dihasilkan. Semakin tinggi sikap integritas yang dimiliki oleh

auditor, semakin tinggi pula kualitas audit yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya,

semakin rendah sikap integritas yang dimiliki oleh auditor, semakin rendah pula

kualitas audit yang dihasilkannya. kualitas audit yang dihasilkannya. Kualitas audit

dapat meningkat dengan adanya sikap integritas auditor, karena integritas berkaitan

dengan kejujuran, keberanian, sikap bijaksana, dan tanggung jawab auditor. Apabila

auditor memiliki sikap integritas maka auditor tersebut telah melaksanakan

pekerjaannya sesuai dengan etika. Sikap jujur auditor akan menunjukan hasil audit

yang benar, atau bukan merupakan rekayasa. Sehingga, dengan diungkapkannya

kebenaran dari suatu audit akan menunjukan kualitas audit yang baik (Arianti et al,

2014).

4.5.4 Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit

Pengaruh Integritas terhadap kualitas audit pada tabel 4.11 menunjukkan

berpengaruh positif signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian sukriah (2009)

pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, penelitian

Mabruri dan Winarna (2010) yang menyatakan bahwa pengalaman auditor

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

68

Indonesia Banking School

berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit, penelitian Wiratama dan

Budiarta (2015) menyatakan bahwa pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan

terhadap kualitas audit.

Ini berarti bahwa terdapat hubungan searah antara pengalaman dengan

pelaksanaan kualitas audit, yang berarti semakin banyak pengalaman auditor akan

semakin baik kualitas audit yang dihasilkan. Auditor yang berpengalaman cenderung

lebih ahli dan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam pemeriksaan laporang

keuangan. Begitu pentingnya pengalaman ini, pemerintah menyaratkan pengalaman

auditor harus setidaknya tiga tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik untuk

mendapatkan izin praktik dalam profesi akuntan publik (Wiratama dan Budiartha,

2015).

4.6 Implikasi Manajerial

Ada empat implikasi dalam penelitian ini yaitu akuntabilitas, etika auditor,

integritas dan pengalaman auditor terhadap kualitas audit. Implikasi pertama yaitu

akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Bahwa tingkat

kecermatan yang tinggi dalam memeriksa laporan yang akan diaudit, serta dalam

mengerjakan tugas audit yang seoptimal mungkin dengan penuh tanggungjawab akan

menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas. Sehingga auditor dalam melaksanakan

tugas selalu disertai dengan tanggung jawab, memiliki kecermatan yang tinggi dalam

memeriksa laporan, mencurahkan usaha (daya pikir) dalam menyelesaikan tugas audit

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

69

Indonesia Banking School

sehingga mencapai kualitas audit yang baik dan KAP harus mempertahankan

akuntabilitas agar menghasilkan kualitas audit yang baik.

Implikasi yang kedua yaitu etika auditor berpengaruh positif signifikan terhadap

kualitas audit. Bahwa berperilaku etis sesuai dengan etika profesi yang dianut

menunjukan bahwa seorang auditor tersebut dapat berkomitmen dengan baik dalam

menjalankan tugas nya dan diperlukan perilaku etis untuk auditor agar menjaga tingkat

kepercayaan kepada masyarakat atau pemangku kepentingan seperti pemerintah,

pemakai laporan keuangan dan pihak lainnya. Dengan diterapkan etika auditor yang

sesuai dengan etika profesi maka akan menghasilkan kualitas audit yang baik dan KAP

harus mempertahankan etika auditor maupun profesi agar menghasilkan kualitas audit

yang baik.

Implikasi yang ketiga yaitu integritas berpengaruh positif signifikan terhadap

kualitas audit. Untuk meningkatkan kualitas audit seorang auditor sangat bergantung

pada sikap integritasnya. Integritas dalam mengambil keputusan dalam pemberian

opini harus dijunjung tinggi oleh auditor. Sikap jujur, bijaksana, dan tanggung jawab

harus dimiliki oleh auditor untuk mencapai kualitas audit yang baik serta KAP harus

menjunjung tinggi nilai integritas selain menghasilkan kualitas audit yang baik dapat

memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan.

Implikasi yang keempat yaitu pengalaman auditor berpengaruh positif signifikan

terhadap kualitas audit. Bahwa pengalaman auditor dalam melakukan pemeriksaan

laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

70

Indonesia Banking School

Pengetahuan auditor akan semakin berkembang seiring bertambahnya pengalaman

melakukan tugas audit. Sehingga semakin banyak pengalaman auditor dalam melakuan

tugas audit maka akan mencapai kualitas audit yang baik. Dan KAP harus memberikan

pelatihan terhadap auditor sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dalam tugas

audit sehingga menghasilkan kualitas audit. Untuk mempertahankan akuntabilitas,

etika auditor, integritas dan pengalaman auditor regulator diharuskan memperketat

pengawasan serta bertindak tegas dalam menjalankan peraturan agar KAP tersebut

dapat menjalankan fungsi nya sebagaimana mestinya sehingga dapat menghasilkan

kualitas audit yang baik dan dapat mempertahankan kepercayaan pemangku

kepentingan.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

69 Indonesia Banking School

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh akuntabilitas, etika auditor,

integritas, dan pengalaman auditor terhadap kualitas audit pada KAP BIG FOUR

Indonesia. Dari hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa

1. Variabel akuntabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit

pada KAP BIG FOUR Indonesia;

2. Variabel Etika Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit

pada KAP BIG FOUR Indonesia;

3. Variabel integritas berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit pada

KAP BIG FOUR Indonesia;

4. Variabel pengalaman Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas

audit pada KAP BIG FOUR Indonesia.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penelitian ini terdapat keterbatasan

adalah sebagai berikut :

1. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya menggunakan metode survei yaitu

hanya melakukan penyebaran kuesioner

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

70

Indonesia Banking School

2. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan di KAP BIG FOUR di Jakarta.

3. Masih terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi variabel kualitas

audit yang belum diteliti.

5.3 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilengkapi dengan melakukan

observasi yang lebih mendalam seperti metode wawancara sehingga data yang

diperoleh tidak hanya persepsi responden saja.

2. Memperluas ruang lingkup penelitian tidak hanya di KAP BIG FOUR

Indonesia saja melainkan KAP NON BIG FOUR, di inspektorat Pemerintahan

seperti badan pemeriksa keuangan, badan pengawas keuangan dan

pembangunan, dan lain-lainnya.

3. Menurut hasil uji koefisien determinasi (𝑅2) kualitas audit dipengaruhi oleh

keempat variabel tersebut sebanyak 62,9% sedangkan sisanya 37,1 %, sehingga

untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lain

yang belum di teliti seperti obyektifitas, motivasi audit, risiko audit dan lain-

lainnya.

4. Bagi auditor agar dapat menjaga akuntabilitas, etika auditor, integritas, dan

serta meningkatkan pengalaman dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan,

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

71

Indonesia Banking School

seminar-seminar dan peningkatan pendidikan profesi agar meningkatkan

kualitas audit.

5. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) disarankan agar dapat menjaga

akuntabilitas, etika auditor, integritas serta meningkatkan pengalaman auditor

karena keempat faktor tersebut dapat meningkatkan kualitas audit yang

tentunya akan memberikan dampak positif kepada KAP secara keseluruhan ke

depannya.

6. Bagi regulator disarankan agar dapat meningkatkan pengawasan yang efektif

terhadap KAP dan memperketat peraturan sehingga KAP tetap menjalankan

tugas nya sebagaimana mestinya dan meningkatkan kualitas audit yang baik.

Kualitas audit yang baik dapat menjaga kepercayaan, iklim investasi yang sehat

dan transparansi ekonomi.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

72

Indonesia Banking School

DAFTAR PUSTAKA

Abdul-Rahman, O, A., Benjamin, A, O., & Olayinka, O, H. (2017). Effect of Audit

Fees on Audit Quality: Evidence From Cement Manufacturing Companies in

Nigeria. European Jounral of Accounting, Auditing and Finance Research

Vol.5, No.1.

Ardini, L. (2010). Pengaruh Kompentensi, Independensi, Akuntabilitas dan Motivasi

Terhadap Kualitas Audit. Majalah Ekonomi Tahun XX, no. 3.

Arens, A. A., Elder, R. J., Beasley, M. S., & Hogan, C. E. (2017). Auditing and

Assurance Service Sixteenth Edition. London: Pearson Education.

Campa, D. (2013) ‘‘Big Fee Premium” and Audit Quality : latest evidence from UK

listed companies. Managerial Auditing Journal, Vol. 28 issues : 8.

Chrisdinawidanty, Z. N., Tugiman, H., & Muslih Muhammad. (2016). Pengaruh Etika

Auditor dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit. (Studi Kasus Pada Kantor

Akuntan Publik di Wilayah Bandung). E-Proceeding of Management : Vol.3,

no. 3 December 2016.

DeAngelo., & Linda Elizabeth. (1981). Auditor Size and Audit Quality. Journal of

Accounting and Economics 3.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

73

Indonesia Banking School

Dhaliwal, D. S., C. A. Gleason, S. Heitzman., & K. D. Melendrez. 2008. Auditor Fees

and Cost of Debt. Journal of Accounting, Auditing & Finance.

Febriyanti, R. (2014). Pengaruh independensi, Due Professional Care dan

Akuntabilitas. (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Padang dan

Pekanbaru). Jurnal Akuntansi vol. 2 no.2.

Hanjani, A., & Rahardja. (2014). Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor, Fee

Audit, dan Motivasi Auditor Tehadap Kualitas Audit. (Studi pada Auditor KAP

di Semarang). Diponegoro e-journal of Accounting Volume 3, nomor 2 tahun

2014.

Hartadi, Bambang. (2009). Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor

Terhadap Kualitas Audit Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan

Keuangan Akreditasi No. 110/DIKTI/Kep/2009.

https://bisnis.tempo.co/read/845604/mitra-ernst-young-indonesia-didenda-rp-13-

miliar-di-as

IAPI. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Publik Indonesia (2016). Retrieved from IAPI Web site:

http://iapi.or.id/

Jong-Hag Choi, Jeong-Bon Kim., & Yoonseok Zan. (2010). “Do Abnormally High

Audit Fees Impair Audit Quality?”. Auditing: A journal of Practice & Theory.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

74

Indonesia Banking School

Kurnia, W., Khomsiyah., & Sofie. (2014). Pengaruh Kompentensi, Independensi,

Tekanan Waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. E- Journal

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Volume. 1 Nomor. 2

September 2014.

Kurniasih, Margi., & Abdul Rohman. (2014). “Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, dan

Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit”. Diponegoro Journal of Accounting

Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014.

Ma’rifatumbillah., Raharjo, K., & Andini, R. (2016). Pengaruh Ukuran Kantor

Akuntan Publik, Fee Audit, Etika Auditor Terhadap Kualits Audit. (Pada

Kantor Akuntan Publik di Semarang). Journal of Accounting, Volume 2 No. 2

Maret 2016.

Mabruri, H., & Winarna, J. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemereintah Daerah. Simposium Nasional

Akuntansi XIII.

Mayangsari, S., & Wandanarum, P. (2013). Auditing Pendekatan Sektor Publik dan

Privat. Jakarta: Media Bangsa.

Nandari, A, W, S., & Latrini, M, Y. (2015). Pengaruh Sikap Skeptis, Independensi,

Penerapan Kode Etik, dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. E-jurnal

Akuntansi Universitas Udayana 10.1 (2015) : 164-181.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

75

Indonesia Banking School

Pratistha, D. K., & Widhiyani, Ni Luh Sari. (2014). Pengaruh Independensi Auditor

dan Besaran Fee Audit Terhadap Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana 6.3 (2014) : 419-428.

Purnamasari, D., & Hernawati, E. (2013). Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman,

Pengetahuan, dan Perilaku Disfungsional Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Neo-

Bis Volume 7, Nomor 2, Desember 2013.

Rahayu, Titin., & Suryono Bambang. (2016). Pengaruh Independensi Auditor, Etika

Auditor dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu dan

Riset Akuntansi : volume 5, nomor 4, April 2016.

Robbins, S, P., & Judge, T, A. (2017) Organitational Behavior. London : Pearson

Education.

Satyawati, Mega Made. (2009). Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Tingkat

Pendidikan dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja Auditor (Studi pada BPKP

Perwakilan Provinsi Bali). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Sekaran, Uma. (2011). Research Methods For Bussiness. Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

76

Indonesia Banking School

Sukriah, Ika., Akram, & Inapty, Biana Adha. (2009). Pengaruh Pengalaman Kerja,

Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil

Pemeriksaan. Simposium Nasioan Akuntansi XII.

Tarigan, Malem Ukur., & Susanti, Primsa Bangun. (2013). Pengaruh kompetensi, Etika

dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi, Vol. 13, No.1

Tuanakotta, T. M. (2013). Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing).

Jakarta: Salemba Empat.

Utami, G., & Nugroho, M, A. (2014). Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi

dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materilitas dengan

Kredibilitas Klien Sebagai Pemoderasi. Jurnal Nominal / Volume III Nomor 1/

Tahun 2014.

Wardhani, P, K., & Suryono, B. (2013). Pengaruh Akuntabilitas, Pengalaman, dan Due

Professional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu & Riset

Akuntansi vol. 2 no. 1.

Widiani, Ni Made, Nita., Sulindawati, Ni Luh Gede, Erni., & Herawati, N, T. (2017).

Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Tanggung Jawab Profesi, Integritas, dan

Objektivitas Terhadap Kualitas Audit. (Studi Empiris Pada Inspektorat di Bali).

E- journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program

S1 (vol: 8 no 2 tahun 2017).

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

77

Indonesia Banking School

Winarno, Wing Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews

Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Wiratama, J. W., & Ketut Budiartha. (2015). Pengaruh Independensi, Pengalaman

Kerja, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.1 (2015) : 91-106.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

78

Indonesia Banking School

2 tahun

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : …………………….

(boleh tidak diisi)

Nama KAP : …………………….

Jenis Kelamin

Umur

: Laki-laki

: ………… tahun

Perempuan

Posisi Terakhir Supervisor Partner Manajer

Auditor Senior Auditor Junior

Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3

Pengalaman Kerja : < 1 tahun > 3 tahun

Pentunjuk Pengisian :

Sesuai dengan yang saudara/i ketahui, berilah penilaian terhadap diri anda sendiri

dengan jujur dan apa adanya berdasarkan pernyataan dibawah ini dengan cara memberi

tanda checklist (√) salah satu dari lima kolom, dengan keterangan sebagai berikut:

Keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

RR = Ragu-Ragu

S = Setuju

SS= Sangat Setuju

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

79

Indonesia Banking School

1. Variabel Akuntabilitas

no Pernyataan STS

1

TS

2

RR

3

S

4

SS

5

1 Auditor memiliki motivasi yang

tinggi untuk melaksanakan

pekerjaan dengan baik.

2 Auditor mencurahkan seluruh usaha,

daya pikir dalam melaksanakan

pekerjaan.

3 Auditor sangat yakin bahwa

pekerjaan yang dilakukan akan

diperiksa oleh atasan.

4 Dalam setiap penugasan audit,

auditor selalu melaksanakan tahap-

tahap auditor secara lengkap

5 Auditor memberikan respon yang

tepat dan melaporkan keputusan

yang lebih realistis dalam

penyusunan audit

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

80

Indonesia Banking School

2. Variabel Etika Auditor

no Pertanyaan STS

1

TS

2

RR

3

S

4

SS

5

1 Auditor melaksanakan tugas

menaati peraturan perundang-

perundangan dengan penuh

pengabdian, kesadaran dan

tanggung jawab.

2 Auditor bersikap dan berperilaku

sesuai dengan kode etik terhadap

organisasi intern

3 Auditor bersikap dan berperilaku

sesuai dengan kode etik terhadap

auditan/obrik

4 Auditor bersikap dan berperilaku

sesuai dengan kode etik terhadap

masyarakat

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

81

Indonesia Banking School

3. Variabel Integritas

NO. PERNYATAAN

NILAI

STS

1

TS

2

RR

3

S

4

SS

5

I. Indikator: Kejujuran auditor

1. Auditor harus taat pada peraturan-peraturan baik

diawasi maupun tidak diawasi.

2. Auditor harus bekerja sesuai keadaan yang

sebenarnya, tidak menambah maupun

mengurangi fakta yang ada.

3. Auditor tidak menerima segala sesuatu dalam

bentuk apapun yang bukan haknya.

II. Indikator: Keberanian auditor

4. Auditor tidak dapat diintimidasi oleh orang lain

dan tidak tunduk karena tekanan yang

dilakukan oleh orang lain guna mempengaruhi

sikap dan pendapatnya.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

82

Indonesia Banking School

5. Auditor mengemukakan hal-hal yang menurut

pertimbangan dan keyakinannya perlu

dilakukan.

6. Auditor harus memiliki rasa percaya diri yang

besar dalam menghadapi berbagai kesulitan.

III. Indikator: Sikap bijaksana auditor

7. Auditor selalu menimbang permasalahan berikut

akibat-akibatnya dengan seksama.

8. Auditor mempertimbangkan kepentingan

negara.

9. Auditor tidak mempertimbangkan keadaan

seseorang/sekelompok orang atau suatu unit

organisasi untuk membenarkan perbuatan

melanggar ketentuan atau peraturan

perundangundangan yang berlaku.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

83

Indonesia Banking School

4. Variabel Pengalaman Auditor

NO. PERNYATAAN NILAI

STS

1

TS

2

RR

3

S

4

SS

5

I. Indikator: Lamanya bekerja sebagai auditor

1. Semakin lama menjadi auditor, semakin

mengerti bagaimana menghadapi entitas/obyek

pemeriksaan dalam memperoleh data dan

informasi yang dibutuhkan.

2. Semakin lama bekerja sebagai auditor, semakin

dapat mengetahui informasi yang relevan untuk

mengambil pertimbangan dalam membuat

keputusan.

3. Semakin lama bekerja sebagai auditor, semakin

dapat mendeteksi kesalahan yang dilakukan

obyek pemeriksaan.

4. Semakin lama menjadi auditor, semakin mudah

mencari penyebab munculnya kesalahan serta

dapat memberikan rekomendasi untuk

menghilangkan/memperkecil penyebab tersebut.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

84

Indonesia Banking School

II. Indikator: Banyaknya Tugas Pemeriksaan

5. Banyaknya tugas pemeriksaan membutuhkan

ketelitian dan kecermatan dalam

menyelesaikannya.

6. Kekeliruan dalam pengumpulan dan pemilihan

bukti serta informasi dapat menghambat proses

penyelesaian pekerjaan.

7. Banyaknya tugas yang dihadapi memberikan

kesempatan untuk belajar dari kegagalan dan

keberhasilan yang pernah dialami.

8. Banyaknya tugas yang diterima dapat memacu

auditor untuk menyelesaikan pekerjaan dengan

cepat dan tanpa terjadi penumpukan tugas.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

85

Indonesia Banking School

5. Variabel Kualitas Audit

NO. PERNYATAAN NILAI

STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

I.Indikator: Kesesuaian Pemeriksaan dengan Standar Audit

1. Saat menerima penugasan, auditor menetapkan

sasaran, ruang lingkup, metodelogi pemeriksaan.

2. Dalam semua pekerjaan saya harus direview

oleh atasan secara berjenjang sebelum laporan

hasil pemeriksaan dibuat.

3. Proses pengumpulan dan pengujian bukti harus

dilakukan dengan maksimal untuk mendukung

kesimpulan, temuan audit serta rekomendasi

yang terkait.

4. Auditor menatausahakan dokumen audit dalam

bentuk kertas kerja audit dan disimpan dengan

baik agar dapat secara efektif diambil, dirujuk

dan dianalisis.

5. Dalam melaksanakan pemeriksaan, auditor harus

mematuhi kode etik yang ditetapkan.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

86

Indonesia Banking School

II.Indikator: Kualitas laporan hasil pemeriksaan

6. Laporan hasil pemeriksaan memuat temuan dan

simpulan hasil pemeriksaan secara obyektif,

serta rekomendasi yang konstruktif.

7. Laporan mengungkapkan hal-hal yang

merupakan masalah yang belum dapat

diselesaikan sampai berakhirnya pemeriksaan.

8. Laporan harus dapat mengemukakan pengakuan

atas suatu prestasi keberhasilan atau suatu

tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan

obyek pemeriksaan.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

87

Indonesia Banking School

Lampiran 2 : Data Jawaban Responden Akuntabilitas

Responden

Akuntabilitas

1 2 3 4 5

1 4 4 4 4 4

2 4 5 5 4 4

3 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 3

5 4 5 5 4 4

6 4 3 4 4 4

7 4 4 4 3 4

8 3 4 4 4 3

9 5 4 5 3 4

10 4 4 4 4 4

11 4 4 5 4 4

12 4 4 4 4 4

13 3 3 3 3 3

14 4 4 4 4 5

15 3 4 3 3 3

16 3 4 4 4 3

17 4 5 4 4 4

18 4 4 4 4 3

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

88

Indonesia Banking School

19 4 4 5 5 4

20 3 4 4 4 3

21 4 4 4 4 4

22 5 4 4 4 4

23 4 5 5 4 4

24 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4

26 3 3 3 3 4

27 4 4 4 4 4

28 4 4 4 4 4

29 4 3 3 4 3

30 4 4 3 4 3

31 3 4 5 4 3

32 3 3 3 4 3

33 3 4 4 4 4

34 4 4 3 4 4

35 3 4 3 4 3

36 3 5 4 5 4

37 4 3 4 4 3

38 3 3 3 4 3

39 3 5 4 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

89

Indonesia Banking School

40 4 2 4 4 2

41 3 3 3 3 2

42 5 5 4 5 5

43 5 5 5 5 5

44 3 4 4 4 3

45 4 3 2 4 3

46 3 4 4 4 3

47 4 3 2 4 3

48 3 5 5 5 4

49 3 3 4 4 3

50 4 4 5 4 4

51 4 4 4 4 3

52 3 4 3 4 3

53 4 4 5 5 4

54 3 4 4 5 3

55 4 2 4 4 2

56 4 4 3 4 4

57 4 4 4 4 3

58 3 4 4 4 3

59 3 4 4 4 3

60 4 4 4 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

90

Indonesia Banking School

61 4 4 4 4 4

62 4 4 4 3 4

63 4 4 4 4 3

64 4 4 4 4 4

65 4 4 4 4 4

66 3 3 4 4 3

67 4 5 5 5 4

68 3 3 4 4 4

69 3 4 4 4 3

70 4 4 4 4 3

71 4 3 3 4 4

72 4 4 4 2 3

73 5 2 4 5 2

74 4 4 4 4 4

75 3 3 3 3 3

76 4 4 4 4 4

77 4 4 4 4 4

78 3 4 3 3 3

79 4 4 4 4 3

80 4 3 4 4 4

81 3 3 3 3 3

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

91

Indonesia Banking School

82 4 4 3 3 4

83 3 3 4 3 3

84 3 3 3 5 4

85 3 4 3 3 2

86 4 2 3 4 3

87 4 5 4 4 5

88 4 4 4 3 3

89 3 3 4 4 4

90 4 5 4 5 4

91 4 4 3 3 4

92 4 4 4 4 4

93 4 4 4 4 3

94 4 4 4 3 3

95 4 4 4 4 4

96 3 4 3 3 3

97 4 4 3 3 4

98 5 5 4 4 4

99 4 4 4 4 5

100 4 5 4 5 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

92

Indonesia Banking School

Lampiran 3 : Data Jawaban Responden Etika Auditor

Responden

Etika Auditor

1 2 3 4

1 4 4 5 5

2 5 5 5 4

3 5 5 5 5

4 4 4 5 5

5 5 4 4 4

6 5 5 4 5

7 4 4 4 5

8 4 4 5 4

9 4 5 3 4

10 3 4 3 3

11 5 4 5 4

12 4 4 5 5

13 4 4 4 4

14 4 4 4 5

15 5 4 5 5

16 4 4 4 5

17 4 4 5 5

18 5 4 5 5

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

93

Indonesia Banking School

19 5 4 5 4

20 4 4 3 4

21 4 5 5 5

22 5 5 4 4

23 4 4 4 4

24 5 4 3 3

25 5 4 4 4

26 4 4 4 4

27 4 4 5 5

28 5 5 5 5

29 5 5 5 5

30 4 4 4 4

31 5 5 5 4

32 4 4 4 3

33 4 4 4 4

34 4 4 4 4

35 4 4 5 5

36 4 4 4 4

37 4 5 5 4

38 3 4 4 4

39 5 5 4 3

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

94

Indonesia Banking School

40 4 4 3 4

41 4 4 4 4

42 5 5 5 5

43 5 5 4 4

44 4 4 5 4

45 4 4 4 4

46 4 4 5 4

47 3 4 4 3

48 5 5 5 5

49 4 4 5 4

50 5 5 4 4

51 4 4 5 4

52 5 4 5 5

53 5 5 4 4

54 5 4 5 5

55 3 4 3 5

56 5 5 4 5

57 5 5 5 5

58 4 4 4 5

59 4 4 5 5

60 4 5 5 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

95

Indonesia Banking School

61 5 5 5 5

62 4 5 5 5

63 5 5 3 5

64 5 5 5 5

65 5 5 5 5

66 3 4 3 5

67 5 5 5 3

68 4 4 5 5

69 4 4 4 5

70 4 4 4 5

71 3 4 4 3

72 4 4 3 3

73 4 4 5 5

74 4 4 4 5

75 3 4 5 5

76 4 4 4 4

77 4 4 5 5

78 4 4 5 5

79 4 4 3 4

80 5 5 4 3

81 4 4 5 5

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

96

Indonesia Banking School

82 4 4 4 5

83 5 5 5 5

84 4 4 4 4

85 5 4 4 4

86 3 3 4 4

87 5 5 5 5

88 3 4 3 4

89 5 4 4 5

90 4 4 5 5

91 4 3 4 4

92 4 4 4 4

93 4 4 4 4

94 5 4 5 5

95 4 4 4 5

96 3 4 4 4

97 4 4 5 5

98 4 4 4 4

99 4 5 4 5

100 4 4 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

97

Indonesia Banking School

Lampiran 4 : Data Jawaban Responden Integritas

Responden

Integritas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5

5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5

6 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4

7 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5

8 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4

9 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4

10 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

11 5 5 4 4 5 4 4 4 2 3 5 5 4 4

12 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4

13 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

14 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4

16 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4

17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4

18 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

98

Indonesia Banking School

19 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

20 4 3 3 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4

21 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5

22 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5

23 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4

24 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

26 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4

27 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4

28 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4

29 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 4 3 3 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4

31 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4

32 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4

33 4 4 3 4 4 4 4 2 1 3 4 4 4 4

34 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4

35 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 5 5 5 4

36 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

37 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

38 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4

39 4 4 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

99

Indonesia Banking School

40 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4

41 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4

42 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5

43 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5

44 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 5

45 4 3 2 3 4 4 3 4 5 2 4 4 4 5

46 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4

47 4 3 2 3 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4

48 5 5 3 5 5 5 4 3 5 3 5 5 5 4

49 4 4 2 4 4 4 3 2 5 3 4 5 5 5

50 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

51 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5

52 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4

53 5 4 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4

54 4 5 3 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4

55 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4

56 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4

57 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5

58 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

59 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

60 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

100

Indonesia Banking School

61 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4

62 5 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 5 5 5

63 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4

64 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5

65 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4

66 4 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4

67 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 4 5 3 5

68 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4

69 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 5

70 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 5 4

71 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

72 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4

73 4 3 4 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4

74 4 4 3 5 5 4 3 4 4 3 5 4 5 5

75 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 5 5 5

76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5

77 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5

78 4 3 2 4 4 4 2 4 4 3 5 5 5 5

79 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

80 5 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4

81 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

101

Indonesia Banking School

82 3 3 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5

83 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 5 5 5

84 3 4 3 2 3 5 5 3 5 4 4 4 4 4

85 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4

86 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4

87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

88 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4

89 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

90 3 5 5 5 4 5 3 4 3 4 4 5 5 5

91 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

92 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

93 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5

94 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5

95 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

96 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

97 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

98 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4

99 4 4 4 5 5 5 2 5 2 5 3 5 5 5

100 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

102

Indonesia Banking School

Lampi`ran 5 : Data Jawaban Responden Pengalaman Auditor

Responden

Pengalaman Auditor

1 2 3 4 5 6 7 8

1 4 5 4 4 4 5 5 5

2 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 5 3 3 5 3 3 5

4 4 4 4 4 4 3 5 3

5 5 4 5 5 3 5 2 5

6 5 5 5 5 4 5 5 5

7 5 4 4 5 4 5 4 4

8 4 4 4 4 4 4 5 5

9 5 5 5 5 3 5 5 5

10 5 4 4 4 4 4 4 5

11 4 5 5 5 5 5 5 5

12 3 2 4 3 3 5 2 4

13 4 4 5 3 3 3 5 4

14 4 4 5 4 3 4 4 4

15 5 3 3 5 3 3 2 5

16 5 2 2 5 4 5 5 5

17 4 4 3 4 4 4 4 5

18 4 4 4 3 4 4 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

103

Indonesia Banking School

19 4 4 4 4 4 5 5 4

20 4 5 3 3 3 4 5 5

21 4 5 4 5 4 4 5 4

22 5 4 5 5 5 4 3 5

23 5 5 5 5 5 2 2 2

24 4 5 5 5 2 2 3 5

25 4 4 4 4 2 5 4 4

26 4 4 4 4 2 4 4 2

27 4 4 4 4 3 3 5 4

28 5 5 5 3 4 5 5 5

29 4 5 4 4 5 5 5 5

30 5 5 4 3 3 5 4 5

31 4 4 4 5 4 5 5 5

32 4 5 2 2 3 3 2 2

33 4 2 4 5 5 4 5 5

34 5 3 3 3 3 3 3 5

35 2 3 3 5 5 5 5 4

36 4 3 4 4 4 4 4 4

37 4 4 3 4 4 5 3 4

38 4 4 4 4 4 4 4 5

39 5 5 5 2 3 5 4 5

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

104

Indonesia Banking School

40 4 5 5 3 3 3 2 4

41 4 5 2 2 4 4 2 4

42 5 4 5 5 5 5 5 4

43 4 5 5 5 5 5 5 5

44 4 3 3 5 3 5 3 3

45 3 4 3 5 3 3 5 3

46 4 4 5 4 2 4 4 4

47 4 4 4 4 3 3 5 4

48 5 5 5 3 3 3 5 3

49 4 5 4 4 4 3 4 3

50 5 5 4 5 5 5 5 5

51 4 4 4 5 4 5 4 4

52 4 5 5 5 5 5 5 4

53 4 2 4 3 2 4 3 3

54 5 5 5 5 5 4 4 4

55 2 2 5 2 2 1 2 2

56 4 3 4 4 4 4 4 3

57 4 4 5 4 4 5 5 4

58 4 3 2 2 5 5 4 2

59 5 4 5 4 5 4 5 5

60 4 4 4 4 4 4 4 3

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

105

Indonesia Banking School

61 4 4 5 5 5 4 4 3

62 4 4 4 4 4 4 4 4

63 4 4 4 4 4 4 4 3

64 5 4 5 5 4 5 5 5

65 5 5 5 5 5 5 4 4

66 4 4 3 3 3 2 4 2

67 4 4 4 4 1 4 4 3

68 4 4 4 4 4 2 4 3

69 4 3 3 5 4 4 4 4

70 2 5 5 3 3 4 4 4

71 5 5 5 3 2 2 2 4

72 4 5 4 3 4 4 4 4

73 4 5 4 4 4 4 4 3

74 4 4 4 5 5 3 4 3

75 4 4 4 3 5 5 4 4

76 4 4 4 5 4 5 4 3

77 4 4 4 3 5 5 2 3

78 4 4 4 4 5 4 2 3

79 4 4 5 5 5 5 4 5

80 4 4 2 4 5 5 5 5

81 2 3 2 4 2 2 2 3

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

106

Indonesia Banking School

82 4 3 3 4 4 5 4 5

83 2 2 2 4 2 2 4 2

84 4 5 5 4 2 2 4 3

85 4 4 4 2 3 4 4 3

86 5 4 3 5 2 4 3 3

87 4 4 3 2 2 2 4 4

88 3 4 4 5 2 2 2 2

89 3 5 5 3 1 4 3 4

90 4 4 3 4 3 3 2 5

91 4 4 3 2 3 2 2 4

92 3 4 4 3 2 4 4 4

93 4 3 3 4 4 3 3 3

94 3 5 5 3 1 2 3 3

95 4 3 4 2 3 4 2 4

96 4 5 5 3 5 5 4 3

97 3 3 1 4 4 3 4 2

98 4 4 3 2 3 4 3 3

99 2 2 2 2 2 4 3 4

100 4 3 3 1 4 4 5 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

107

Indonesia Banking School

Lampiran 6 : Data Jawaban Responden Kualitas Audit

Responden

Kualitas Audit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5

2 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5

3 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5

5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5

6 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

8 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

9 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

10 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5

11 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4

12 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4

13 3 4 3 4 4 3 4 3 5 4

14 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4

15 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4

16 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4

17 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4

18 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

108

Indonesia Banking School

19 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5

20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

21 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5

22 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5

23 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5

24 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4

25 5 5 5 4 5 4 5 3 2 5

26 4 4 3 4 4 3 5 3 5 4

27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

28 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5

29 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5

30 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4

31 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5

32 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4

33 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

36 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5

37 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4

38 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4

39 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

109

Indonesia Banking School

40 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5

41 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4

42 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

44 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4

45 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4

46 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5

47 3 4 5 4 4 4 3 4 5 5

48 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4

49 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4

50 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

51 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4

52 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5

53 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4

54 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4

55 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4

56 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4

57 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4

58 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4

59 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

60 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

110

Indonesia Banking School

61 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4

62 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4

63 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5

64 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5

65 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4

66 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3

67 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4

68 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

70 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5

71 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4

73 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4

74 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4

75 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4

76 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4

77 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4

78 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4

79 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5

80 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4

81 2 4 2 2 4 2 4 4 2 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

111

Indonesia Banking School

82 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

83 2 5 2 5 3 2 5 5 5 4

84 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4

85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

86 3 3 2 4 5 4 5 4 5 4

87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

88 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3

89 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4

90 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5

91 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4

92 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

93 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3

94 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4

95 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

96 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4

97 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

98 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

99 2 5 2 5 5 5 5 5 5 4

100 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

112

Indonesia Banking School

Lampiran 7 : Tabel Frekuensi

Nama KAP

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Deloitte Touche Tohmatsu 23 23.0 23.0 23.0

Ernst & Young 30 30.0 30.0 53.0

KPMG 24 24.0 24.0 77.0

PricewaterhouseCoopers 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 50 50.0 50.0 50.0

Perempuan 50 50.0 50.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

113

Indonesia Banking School

Valid 21 2 2.0 2.0 2.0

22 9 9.0 9.0 11.0

23 25 25.0 25.0 36.0

24 14 14.0 14.0 50.0

25 15 15.0 15.0 65.0

26 12 12.0 12.0 77.0

27 4 4.0 4.0 81.0

28 5 5.0 5.0 86.0

29 2 2.0 2.0 88.0

30 3 3.0 3.0 91.0

31 1 1.0 1.0 92.0

32 3 3.0 3.0 95.0

33 1 1.0 1.0 96.0

35 2 2.0 2.0 98.0

36 1 1.0 1.0 99.0

37 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Posisi Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

114

Indonesia Banking School

Valid Audior Junior 50 50.0 50.0 50.0

Auditor Senior 26 26.0 26.0 76.0

Manager 9 9.0 9.0 85.0

Partner 6 6.0 6.0 91.0

Supervisor 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

115

Indonesia Banking School

Lampiran 8 : Hasil Uji Validitas

Variabel Independen

Variabel pertanyaan Nilai pearson

correlation

Nilai r-kritis keterangan

Akuntabilitas 1 0.576 0,195 Valid

2 0,733 0,195 Valid

3 0,715 0,195 Valid

4 0,585 0,195 Valid

5 0.759 0,195 Valid

Etika Auditor 6 0.726 0,195 Valid

7 0.627 0,195 Valid

8 0.747 0,195 Valid

9 0.643 0,195 Valid

Integritas 10 0.419 0,195 Valid

11 0.648 0,195 Valid

12 0.575 0,195 Valid

13 0.501 0,195 Valid

14 0.608 0,195 Valid

15 0.537 0,195 Valid

16 0.518 0,195 Valid

17 0.469 0,195 Valid

18 0.477 0,195 Valid

19 0.510 0,195 Valid

20 0.463 0,195 Valid

21 0.476 0,195 Valid

22 0.427 0,195 Valid

23 0.400 0,195 Valid

Pengalaman

Auditor

24 0.613 0,195 Valid

25 0.490 0,195 Valid

26 0.530 0,195 Valid

27 0.566 0,195 Valid

28 0.646 0,195 Valid

29 0.671 0,195 Valid

30 0.622 0,195 Valid

31 0.629 0,195 Valid

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

116

Indonesia Banking School

Lanjutan Hasil Uji Validitas

Variabel Dependen

variabel pertanyaan Nilai pearson

correlation

Nilai r-kritis keterangan

Kualitas Audit

1 0.727 0,195 Valid

2 0.606 0,195 Valid

3 0.682 0,195 Valid

4 0.540 0,195 Valid

5 0.548 0,195 Valid

6 0.824 0,195 Valid

7 0.666 0,195 Valid

8 0.452 0,195 Valid

9 0.474 0,195 Valid

10 0.567 0,195 Valid

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

117

Indonesia Banking School

Lampiran 9 : Tabel Realibitas

Variabel Y (Kualitas Audit)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

42.15 15.280 3.909 10

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

118

Indonesia Banking School

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KA1 38.09 11.315 .603 .785

KA2 37.87 13.185 .516 .797

KA3 38.05 11.482 .537 .795

KA4 38.05 13.624 .453 .804

KA5 37.96 13.130 .431 .804

KA6 38.06 10.744 .737 .765

KA7 37.74 12.497 .565 .790

KA8 38.08 13.771 .342 .812

KA9 37.61 13.351 .336 .814

KA10 37.84 13.227 .464 .801

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

119

Indonesia Banking School

Variabel 𝑿𝟏 (Akuntabilitas)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

AK1 15.17 3.536 .357 .695

AK2 15.04 2.907 .515 .633

AK3 15.06 3.047 .509 .636

AK4 14.98 3.495 .362 .694

AK5 15.35 2.876 .565 .610

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

18.90 4.616 2.149 5

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

120

Indonesia Banking School

Variabel 𝑿𝟐 (Etika Auditor)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

EA1 13.01 1.687 .457 .511

EA2 12.99 2.030 .395 .566

EA3 12.92 1.589 .463 .504

EA4 12.86 1.839 .316 .619

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

17.26 2.821 1.679 4

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

121

Indonesia Banking School

Variabel 𝑿𝟑 (Integritas)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

INT1 52.06 18.299 .307 .760

INT2 52.34 16.853 .555 .737

INT3 52.70 16.758 .445 .747

INT4 52.12 17.682 .386 .754

INT5 52.12 17.379 .520 .743

INT6 52.04 17.534 .429 .750

INT7 52.58 17.175 .379 .755

INT8 52.17 17.536 .326 .760

INT9 52.30 17.242 .315 .764

INT10 52.42 17.357 .379 .754

INT11 52.03 18.130 .359 .756

INT12 51.87 18.054 .374 .755

INT13 51.85 18.331 .322 .759

INT14 51.87 18.579 .302 .761

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

122

Indonesia Banking School

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

56.19 20.095 4.483 14

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

123

Indonesia Banking School

Variabel 𝑿𝟒 (Pengalaman Auditor)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PA1 27.10 17.667 .496 .705

PA2 27.11 18.159 .328 .730

PA3 27.21 17.541 .354 .727

PA4 27.29 17.016 .385 .722

PA5 27.54 15.968 .471 .704

PA6 27.23 15.957 .514 .694

PA7 27.30 16.475 .454 .707

PA8 27.27 16.684 .476 .703

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

31.15 21.321 4.617 8

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

124

Indonesia Banking School

Lampiran 10 : Tabel R (Koefisien Korelasi Sederhana)

N Taraf Signif N Taraf Signif N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317

29 0,367 0,470 70 0,235 0,306

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296

7 0,754 0,874

8 0,707 0,834 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270

34 0,339 0,436 95 0,202 0,263

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256

12 0,576 0,708

13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194

39 0,316 0,408 200 0,138 0,181

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 300 0,113 0,148

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

125

Indonesia Banking School

17 0,482 0,605

18 0,468 0,590 41 0,308 0,398 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 43 0,301 0,389

44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537

23 0,413 0,526 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

25 0,396 0,505 48 0,284 0,368

49 0,281 0,364 1000 0,063 0,081

50 0,279 0,361

Sumber : Singgih Santoso (2002:390) buku latihan SPSS

Parametrik

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

126

Indonesia Banking School

Lampiran 11 : Hasil Uji Penelitian

1. Hasil output uji deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Median

Std.

Deviation

Akuntabilitas 100 2.80 5.00 3.7800 3.8000 .42971

Etika Auditor 100 3.25 5.00 4.3150 4.2500 .41987

Integritas 100 3.21 5.00 4.0136 4.0000 .32019

Pengalaman Auditor 100 2.25 5.00 3.8938 3.8750 .57718

Kualitas Audit 100 3.00 5.00 4.2150 4.2000 .39090

Valid N (listwise) 100

2. Hasil uji normalitas

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

127

Indonesia Banking School

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.33386852

Most Extreme Differences Absolute .055

Positive .054

Negative -.055

Test Statistic .055

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

128

Indonesia Banking School

3. Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.805 2.024 2.868 .005

Akuntabilitas .079 .096 .116 .822 .413

Etika Auditor -.041 .095 -.047 -.430 .668

Integritas -.050 .049 -.154 -1.034 .304

Pengalaman Auditor -.063 .035 -.198 -1.818 .072

a. Dependent Variable: Abs_ut

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

129

Indonesia Banking School

4. Hasil dari uji multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Akuntabilitas .495 2.022

Etika Auditor .826 1.211

Integritas .444 2.250

Pengalaman Auditor .829 1.207

a. Dependent Variable: Kualitas Audit

5. Hasil uji t dan persamaan linier berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .419 .333 1.258 .211

Akuntabilitas .225 .079 .247 2.834 .006

Etika Auditor .178 .063 .191 2.831 .006

Integritas .266 .112 .218 2.368 .020

Pengalaman Auditor .286 .046 .423 6.279 .000

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

130

Indonesia Banking School

6. Hasil output dari Uji Koefisien Determinasi (𝑅2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .802a .644 .629 .23825

a. Predictors: (Constant), Pengalaman Auditor, Etika Auditor, Akuntabilitas, Integritas

b. Dependent Variable: Kualitas Audit

7. Hasil output dari uji f

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.735 4 2.434 42.876 .000b

Residual 5.392 95 .057

Total 15.128 99

a. Dependent Variable: Kualitas Audit

b. Predictors: (Constant), Pengalaman Auditor, Etika Auditor, Akuntabilitas, Integritas

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018

131

Indonesia Banking School

CURRICULUM VITAE

Pengaruh Akuntabilitas, Etika Auditor..., Caterina Meifira Larasati, Ak.-Ibs, 2018