12
1 PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI YANG DIRASAKAN TERHADAP KEPUASAAN KERJA DAN PERILAKU KEWARGAAN (Studi Kasus Pada PT.Nexwave di DKI Jakarta) Renaldy Yulyandra Putra Pradana & Mafizatun Nurhayati [email protected] . [email protected] Manajemen S1, FEB – Universitas Mercu Buana ABSTRACT The aim of this study is to determine the effectivines of perceieve organizational support to job satisfaction and organizational citizenship at PT. Nexwave.Data obtained from research in the form of survey research field and distributing questionnaires to 120 respondents/employees. This study use a whole population as a sample, or as known as census (saturated sample) The population in this study are the employees of PT.Nexwave located in north Jakarta, has as many as 120 employees with a total of 8 departments. To solve the formulation, objectives and hypotheses research, the method that being used on this study is analysis SEM (Structural Equation Modelling). Based on the result of SEM, it can be concluded that Percieve organizational support Had positive effect on job satisfaction (H1). Then percieive organizational support had positive effect on job satisfaction (H2). Job satisfaction had a possitive effect on organizational citizenship behavior (H3). Keyword : Perceieve organizational support, job Satisfaction, Organizational citizenship behavior. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan organisasi yang dirasakan karyawan terhadap kepuasaan kerja dan perilaku kewargaan pada PT.Nexwave.Data yang diperoleh dari penelitian berupa hasil survei penelitian lapangan dan menyebarkan kuesioner kepada 120 responden/karyawan. Penelitian ini menggunakan seluruh anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel, yang disebut dengan penelitian sensus (sampel jenuh).Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Nexwave yang berada di Jakarta Selatan, memiliki sebanyak 120 karyawan dengan total 8 departemen. Untuk menjawab perumusan masalah, tujuan dan hipotesis penelitian, maka analisis yang dipergunakan adalah analisis SEM (Structural Equation Modelling). Berdasarkan hasil SEM dapat disimpulkan dukungan organisasi yang dirasakan berpengaruh positif terhadap kepuasaan kerja (H1). Kemudian dukungan organisasi yang dirasakan berpengaruh positif terhadap perilaku kewargaan (H2). Sedangkan kepuasaan kerja berpengaruh positif dengan perilaku kewargaan (H3). Kata Kunci : Dukungan yang dirasakan karyawan,Kepuasaan Kerja,Perilaku Kewargaan.

PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI YANG ...1 PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI YANG DIRASAKAN TERHADAP KEPUASAAN KERJA DAN PERILAKU KEWARGAAN (Studi Kasus Pada PT.Nexwave di DKI Jakarta) Renaldy

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI YANG DIRASAKAN

TERHADAP KEPUASAAN KERJA DAN PERILAKU KEWARGAAN

(Studi Kasus Pada PT.Nexwave di DKI Jakarta) Renaldy Yulyandra Putra Pradana & Mafizatun Nurhayati

[email protected] . [email protected]

Manajemen S1, FEB – Universitas Mercu Buana

ABSTRACT

The aim of this study is to determine the effectivines of perceieve organizational support to job

satisfaction and organizational citizenship at PT. Nexwave.Data obtained from research in the form of survey

research field and distributing questionnaires to 120 respondents/employees. This study use a whole population

as a sample, or as known as census (saturated sample)

The population in this study are the employees of PT.Nexwave located in north Jakarta, has as many as

120 employees with a total of 8 departments. To solve the formulation, objectives and hypotheses research, the

method that being used on this study is analysis SEM (Structural Equation Modelling). Based on the result of

SEM, it can be concluded that Percieve organizational support Had positive effect on job satisfaction (H1).

Then percieive organizational support had positive effect on job satisfaction (H2). Job satisfaction had a

possitive effect on organizational citizenship behavior (H3).

Keyword : Perceieve organizational support, job Satisfaction, Organizational citizenship behavior.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan organisasi yang dirasakan karyawan

terhadap kepuasaan kerja dan perilaku kewargaan pada PT.Nexwave.Data yang diperoleh dari penelitian berupa

hasil survei penelitian lapangan dan menyebarkan kuesioner kepada 120 responden/karyawan. Penelitian ini

menggunakan seluruh anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel, yang disebut dengan penelitian sensus

(sampel jenuh).Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Nexwave yang berada di Jakarta Selatan,

memiliki sebanyak 120 karyawan dengan total 8 departemen.

Untuk menjawab perumusan masalah, tujuan dan hipotesis penelitian, maka analisis yang

dipergunakan adalah analisis SEM (Structural Equation Modelling). Berdasarkan hasil SEM dapat disimpulkan

dukungan organisasi yang dirasakan berpengaruh positif terhadap kepuasaan kerja (H1). Kemudian dukungan

organisasi yang dirasakan berpengaruh positif terhadap perilaku kewargaan (H2). Sedangkan kepuasaan kerja

berpengaruh positif dengan perilaku kewargaan (H3).

Kata Kunci : Dukungan yang dirasakan karyawan,Kepuasaan

Kerja,Perilaku Kewargaan.

2

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Dukungan organisasi yang dirasakan (perceived

organisazitonal support) merupakan salah satu faktor

yang sangat penting dalam mengelola sumber daya

manusia didalam suatu perusahaan,baik itu

perusahaan pemerintah ataupun perusahaan

swasta,karena dengan adanya dukungan

organisasi,karyawan akan mempercayai bahwa

organisasi menilai kontribusinya dan peduli terhadap

kesejahteraan mereka, selain itu karyawan dengan

presepsi POS yang kuat lebih cenderung memiliki

tingkat kewargaan organisasi yang tinggi,tingkat

keterlambatan yang rendah,dan layanan pelanggan

yang baik,hal ini tentu saja akan berdampak langsung

kepada kemajuan dan kemunduran yang akan

diperoleh perusahaan,

Sumber daya manusia juga merupakan aset

yang dapat meningkatkan keberhasilan perusahaan.

Kemampuan sumber daya manusia merupakan kunci

utama untuk mampu menghadapi persaingan dalam

era globalisasi. Kemampuan ini sering disebut

keunggulan kompetitif. Paradigma baru dalam

pengelolaan kegiatan perusahaan adalah

pendayagunaan sumber daya manusia. Hal tersebut di

cerminkan dari peran sumber daya manusia dalam

kegiatan perusahaan. Karyawan tentu saja

mengharapkan adanya timbal balik yang berupa

penghargaan atas kontribusi yang dilakukan

karyawan terhadap

Perusahaan dalam hal ini kepuasan kerja

merupakan salah satu kunci utama dalam mengelola

sumber daya manusia untuk mendapatkan hasil kerja

yang optimal. Seseorang dengan tingkat kepuasan

kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap

pekerjaanya, dan seseorang yang tidak puas dengan

pekerjaannya akan mempunyai sikap negatif terhadap

pekerjaan tersebut. Kepuasan kerja mencerminkan

perasaan seseorang terhadap pekerjaanya. Hal ini

terlihat melalui sikap positif karyawan terhadap

pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di

lingkungan pekerjaannya.

Perusahaan juga harus menyadari bahwa,

organisasi yang sukses membutuhkan pekerja yang

melakukan lebih dari tanggung jawab pekerjaan biasa

mereka – yang akan memberikan kinerja di atas

harapan, dalam tempat kerja dinamis saat ini,yang

tugas-tugas semakin meningkat dilaksanakan oleh

tim dan fleksibilitas adalah genting, pekerja yang

terlibat dalam perilaku kewargaan yang baik

membantu orang lain dalam timnya, suka rela

mengerjakan pekerjaan tambahan, menghindari

konflik-konflik yang tidak perlu,menghormati

semangat sebagaimana aturan dan peraturan, serta

bertoleransi pada pembebanan dan gangguan

pekerjaan sewaktu-waktu.

Penelitian ini dilakukan di PT.Nextwave

Indonesia,sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang telekomunikasi, yang berfokus kepada

layanan telekomunikasi dan data service, Jaringan

Kantor proyek regional PT.Nexwave juga tersebar di

daerah Bali, Bandung, Semarang, Surabaya,

Kalimantan, Makassar dan Lampung. PT.Nexwave

juga didukung oleh jaringan handal lokal di negara

mitra di Sri Lanka, Filipina dan Brunei.

Fenomena yang terjadi di dalam PT. Nextwave

Indonesia adalah, rendahnya tingkat kepuasaan

kerja,seperti kurang bersemangat dalam bekerja

dikarenakan lingkungan kerja yang tidak

kondusif,seperti pada ruang kerja karyawan pada

bagian teknisi,dimana ada kerusakan pada AC (air

conditioner) yang terus dibiarkan, serta ada beberapa

karyawan yang tidak mendapatkan fasilitas kerja

seperti meja dan kursi,sehingga mereka bekerja

dengan menggunakan kardus bekas,sebagai alas

laptop yang digunakanya,beberapa karyawan pada

bagian teknisi juga merasa kurangnya perhatiaan yg

di berikan perusaahan kepada mereka,selain itu

beberapa karyawan juga merasa tidak aman dalam

melakukan aktivitas pekerjaanya, dikarenakan ada

karyawan PT.Nexwave yang mengalami kasus

penganiayaan oleh warga di tempat dia di tugaskan

dalam bekerja,sehingga hal ini menimbulkan rasa

takut karyawan apabila ditugaskan di luar daerah,

karena karyawan merasakan kurangnya dukungan

organisasi yang di terima secara lagsung oleh

karyawan, sedangkan dalam aspek perilaku

kewargaan di dalam organisasi, karyawan pada PT.

Nextwave Indonesia, justru memiliki perilaku

kewargaan yang tinggi, dimana karyawan

mempunyai tingkat kepedulian yang baik antara

karyawan yang satu dengan lainya dan terus

berkontribusi di dalam lingkungan kerja, sehingga

banyak karyawan yang dengan suka rela dalam

melakukan pekerjaan tambahan yang di berikan oleh

perusahaan.

Mengenai dukungan organisasi yang

dirasakan dan perilaku kewargaan organisasi menurut

hasil penelitian Robbins dan Judge (2015) dukungan

organisasi yang diberikan oleh perusahaan meliki

pengaruh positif terhadap perilaku kewargaan

organisasi.

Menurut Miao (2011), menyatakan bahwa

dukungan organisasi memiliki pengaruh positif

terhadap kepuasaan kerja serta perilaku kewargaan

organisasi. Sedangkan Cullen dan Edwards (2014),

menyatakan bahwa dukungan organisasi yang

dirasakan, mempunyai pengaruh yang sangat

signifikan terhadap kepuasaan kerja.

3

Dalam penelitian Huang et al (2012),

menyatakan bahwa kepuasan kerja memiliki

pengaruh yang positif terhadap perilaku kewargaan.

Namun ada penelitian yang mengemukakan bahwa

kepuasaan kerja memiliki pengaruh yang negative

terhadap perilaku kewargaan organisasi, seperti yang

dikemukakan oleh Utomo (2001).

B. Rumusan Masalah Berdasarkan penelitian yang di rangkum diatas

agar permasalahannya tidak meluas dalam

pembahasan, skripsi ini ditetapkan penulis dalam

rumusan masalah sebagai berikut:

1) Apakah dukungan organisasi yang dirasakan

berpengaruh terhadap kepuasaan kerja?

2) Apakah dukungan organisasi yang dirasakan

berpengaruh terhadap perilaku kewargaan?

3) Apakah kepuasaan kerja berpengaruh terhadap

perilaku kewargaan?

2. KAJIAN PUSTAKA

A. Dukungan Organisasi Yang

Dirasakan Dukungan organisasi merupakan

kepercayaan global karyawan mengenai sejauh mana

organisasi mereka menilai kontribusi dan

memperhatikan kehidupan karyawannya (Eisenberger

et al., 2002).

Dukungan organisasi adalah keyakinan

seseorang bahwa organisasi tempat dia bekerja

menghargai kontribusinya dan peduli akan

kesejahteraannya (Rhoades et al., 2001).

B. Kepuasaan Kerja Menurut Sutrisno (2009) kepuasan kerja adalah

suatu sikap karyawan terhadap pekerja yang

berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar

karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan

hal-hal yang menyangkut faktor fisik dan psikologis.

Sikap terhadap pekerjaan ini merupakan hasil dari

sejumlah sikap khusus individu terhdap faktor-faktor

dalam pekerjaan, penyesuaian diri individu, dan

hubungan sosial individu diluar pekerjaan sehingga

menimbulkan sikap umum individu terhadap

pekerjaan yang dihadapinya.

Sedangkan menurut Osborn dalam Priansa dan

Suwanto (2013) kepuasan kerja adalah derajat positif

atau negatifnya perasaan seseorang mengenai

berbagai segi tugas-tugas pekerjaan, tempat kerja dan

hubungan dengan sesama pekerja.

C. Perilaku Kewargaan

Menurut Organ dalam Titisari (2014:5)

Organizational Citizenship Behavior OCB adalah

perilaku individu yang bebas, Tidak berkaitan secara

langsung atau eksplisit dengan sistem reward dan

bisa meningkatkan fungsi efektif organisasi.

Robbins dan Judge (2009) mengemukakan

bahwa OCB merupakan perilaku pilihan yang tidak

menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang

karyawan, namun mendukung berfungsinya

organisasi tersebut secara efektif.

D. Rerangka Pemikiran dan Hipotesis

Gambar 2.1

Rerangka Pemikiran

H1

H2

H3

Hipotesis Penelitian

H1 :Dukungan Kerja yang dirasakan berpengaruh

positif terhadap Organizational Citizenship Behavior

H2 : Dukungan organisasi yang dirasakan

berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja

H3 :Kepuasaan Kerja berpengaruh positif terhadap

Organizational Citizenship Behavior

3. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian

sejak September 2015 sampai selesai. Untuk

memproleh data guna penyusunan skripsi, penulis

mengaambil tempat penelitian di PT.Nexwave,

dengan objek penelitian yaitu Karyawan tetap

PT.Nexwave Indonesia di Jl.Dr.Saharjo

no.266,Jakarta Selatan.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan penelitian

deskriptif kausal. Kausal adalah hubungan yang

bersifat sebab akibat, jadi terdapat variabel yang

Dukungan

Organisasi

Kepuasaan

Kerja

Perilaku

Kewarga

an

4

mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi

(Sugiyono, 2013).

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah Karyawan tetap

Pada PT.Nextwave Dari data yang diberikan oleh

pihak Perusahaan terdapat 150 karyawan tetap yang

bekerja pada PT.Nexwave Indonesia.

Jumlah sampel 5-10 dikali jumlah

indikator.penelitian ini menggunaakan 24 parameter,

dikali 5 (lima) maka jumlah sampel yang dibutuhkan

adalah 120 responden yang digunakan sebagai

sempel. Penelitian ini menggunakan seluruh anggota

populasi untuk dijadikan sebagai sampel, yang

disebut dengan penelitian sensus (sampel jenuh)..

D. Teknik Pengumpulan Data dan Jenis

Data

Dalam penelitian ini dengan melakukan survey

secara langsung pada objek penelitian yaitu karyawan

pada PT. Nexwave. Instrument pengumpulan data

yang digunakan adalah kuesioner. Jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

E. Metode Analisis Data Tekhnik analisis data dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan SEM (Structural

Equation Modeling), program AMOS (Analysis of

Moment Structure) versi 22 (Ghozali, 2013).

4. Hasil Dan Pembahasan

A. Karakteristik Jawaban Responen

Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia

dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Freque

ncy

Perc

ent

Valid

Percent

Cumulat

ive

Percent

Val

id

<20 2 1.8 1.8 1.8

21-

30

54 49.1 49.1 50.9

31-

40

51 46.4 46.4 97.3

41-

50

3 2.7 2.7 100.0

Tot

al

110 100.

0

100.0

Sumber:data diolah dari kuesioner,2015.

Berdasarkan hasil pengolahan data

dalam tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa

dari 110 responden yang memiliki jumlah

tertinggi adalah responden dengan usia di

antara 21-30 tahun yaitu sebesar 49,1%.

B. Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin dapat dilihat pada tabel 4.2 di

bawah ini :

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin

Frequen

cy

Perce

nt

Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Vali

d

Wan

ita

47 42.7 42.7 42.7

Pria 63 57.3 57.3 100.0

Total 110 100.0 100.0

Sumber:data diolah dari kuesioner,2015.

Berdasarkan data pada tabel 4.2 di atas

menunjukkan bahwa dari 110 responden

terdapat 63 responden atau sebesar 57.3%

yang berjenis kelamin pria

C. Karakteristik Responden

Berdasarkan Pendidikan Terakhir Karakteristik responden

berdasarkan pendidikan terakhir dapat

dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini :

5

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir

Frequen

cy

Percen

t

Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Vali

d

Smp 4 3.6 3.6 3.6

Sma 19 17.3 17.3 20.9

Diploi

d

32 29.1 29.1 50.0

Sarjan

a

52 47.3 47.3 97.3

S2 3 2.7 2.7 100.0

Total 110 100.0 100.0

Sumber:data berdasarkan kuesioner,2015.

Berdasarkan pada tabel 4.3 menunjukkan

bahwa dari 110 responden, jumlah karyawan

yang memiliki tingkat pendidikan Sarjana

sebanyak 52 orang atau 47.3%. D. Karakteristik Responden

Berdasarkan Status Karakteristik responden

berdasarkan status dapat dilihat pada tabel

4.4 di bawah ini

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Frequ

ency

Per

cent

Valid

Percen

t

Cumulativ

e Percent

Va

lid

Belum

Menika

h

54 49.

1

49.1 49.1

Menika

h

56 50.

9

50.9 100.0

Total 110 100

.0

100.0

Sumber:data yang diolah dari kuesinoer,2015.

Berdasarkan pada tabel 4.4 di atas

menunjukkan bahwa dari 110 responden terdapat

56 responden atau sebesar 50.9% berstatus

menikah.

E. Karakteristik Jawaban Kuesioner

Variabel Dukungan Organisasi Yang

Dirasakan Tabel 4.5

Karakteristik Jawaban Kuesioner Variabel

Dukungan Organisasi Yang Dirasakan

Descriptive Statistics

N Minim

um

Maxim

um

Mean Std.

Deviation

DO1 110 2 5 3.78 .759

DO2 110 1 5 3.65 .747

DO3 110 1 5 3.25 1.094

DO4 110 1 5 3.70 1.000

DO5 110 1 5 3.82 .900

DO6 110 1 5 2.88 1.147

DO7 110 1 5 3.92 .910

DO8 110 1 5 3.80 .844

Valid N

(listwise)

110

Sumber : Data yang diolah dari

kuesioner, 2015.

Dilihat dari tabel 4.5 diatas, bahwa

nilai rata-rata untuk indikator DO1 (3,78),

DO2 (3,65), DO3 (3,25), DO4 (3,70), DO5

(3,82),DO7 (3,92) DAN DO8 (3,80)

memiliki nilai rata-rata level tertinggi hal ini

berarti rata-rata dari responden menjawab

“setuju”

F. Karakteristik Jawaban Kuesioner

Variabel Kepuasaan Kerja

Tabel 4.6

Karakteristik Jawaban Kuesioner

Variabel Kepuasaan Kerja

Descriptive Statistics

6

N Minim

um

Maxi

mum

Mean Std.

Deviatio

n

KK1 110 1 5 3.81 .934

KK2 110 1 5 3.75 .900

KK3 110 1 5 3.60 1.068

KK4 110 1.0 5.0 3.709 .8918

KK5 110 1.0 5.0 3.655 .8927

KK6 110 1.0 5.0 3.655 .8927

KK7 110 1.0 5.0 3.309 1.0382

KK8 110 1.0 5.0 3.491 1.0114

Valid N

(listwise)

110

Sumber : Data yang diolah dari kuesioner, 2015.

Dilihat dari tabel 4.6 diatas, bahwa nilai rata-rata

untuk indikator KK1 (3,81), KK2 (3,75), KK3 (3,60),

KK4 (3,70), KK5 (3,655) ,KK6 (3,655), KK7

(3,309), KK8 (3,491) berada di level tertinggi hal ini

berarti rata-rata dari responden menjawab “setuju”.

G. Karakteristik Jawaban Kuesioner

Variabel Perilaku Kewargaan

Tabel 4.7

Karakteristik Jawaban Kuesioner

Variabel Perilaku Kewargaan

Descriptive Statistics

N Minim

um

Maxim

um

Mean Std.

Deviation

PK1 110 1.0 5.0 3.855 .8550

PK2 110 1.0 5.0 3.855 .8109

PK3 110 1.0 5.0 3.882 .7630

PK4 110 1.0 5.0 3.727 .7888

PK5 110 1.0 5.0 3.345 .9620

PK6 110 1.0 5.0 2.673 1.2199

PK7 110 1.0 5.0 3.755 .9500

PK8 110 1.0 5.0 3.827 .9273 Valid N (listwise)

110

Sumber : Data yang diolah dari kuesioner,

2015. Dilihat dari tabel 4.7 diatas, bahwa nilai rata-rata

untuk indikator PK1 (3,85), PK2 (3,85), PK3 (3,88),

PK4 (3,70), PK5 (3,34) ,PK6 (2,67), PK7 (3,75), PK8

(3,82) berada di level tertinggi hal ini berarti rata-rata

dari responden menjawab “setuju”.

H. Metode Analisis Data : Structural

Equation Modeling (SEM) SEM (Structural Equation Modeling)

adalah gabungan dari dua metode statistik

yang terpisah yaitu analisis faktor (factor

analysis) yang dikembangan di ilmu psikologis

dan psikometri serta persamaan simultasn

(silmutaneous equation modeling) (Ghozali,

2008). Langkah-langkah pengujian yang

dilakukan demi terpenuhinya asumsi-asumsi

SEM merupakan tuntunan untuk permodelan

SEM. baik pada proses pengumpulan datanya

maupun proses pengolahan data yang

menggunakan AMOS 23.0.

1) Uji Validitas dengan Analisis

Faktor Konfirmatori

(Confirmatory Analysis Factor)

Analisis faktor konfirmatori

dilakukan antar variabel eksogen dan

variable endogen.Pada model penelitian ini

terdapat satu variable independen (eksogen)

yaitu pengaruh dukungan organisasi yg

dirasakan,dan dua variable dependen (endogen)

yaitu kepuasaan kerja dan perilaku

kewargaan.untuk itu akan dilakukan uji faktor

konfirmatori antar variable independen

(eksogen),dan antar variabel dependen

(endogen).

Gambar 4.1 Analisis Faktor

Konfirmatori Antar Konstruk

Eksogen dan Endogen

Tabel 4.8

7

Hasil Standarized Regression Weights

Antar Konstruk Eksogen dan Konstruk

Endogen

Estimate

DO8 <--- DO .667

DO7 <--- DO .666

DO6 <--- DO -.057

DO5 <--- DO .542

DO4 <--- DO .527

DO3 <--- DO .223

DO2 <--- DO .655

D01 <--- DO .104

KK8 <--- KK .525

KK7 <--- KK .306

KK6 <--- KK .538

KK5 <--- KK .693

KK4 <--- KK .598

KK3 <--- KK .668

KK2 <--- KK .375

KK1 <--- KK .695

PK1 <--- PK .770

PK2 <--- PK .711

PK3 <--- PK .564

PK4 <--- PK .691

PK5 <--- PK .371

PK6 <--- PK -.323

PK7 <--- PK .691

PK8 <--- PK .702 Sumber : Data yang diolah dari kuesioner, 2015

Dari gambar 4.1 dan tabel 4.8, dapat

diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis

faktor konfirmatori terdapat indikator dengan nilai

standardized loading faktor ≤ 0,50,yaitu

DO6,DO3,DO1,KK7,KK2,PK5, Dan PK6.

2) Analisis Faktor Konfirmatori

Antar Konstruk Endogen

(Modifikasi)

Gambar 4.5

Tabel 4.12

Hasil Standardized Regression Weights:

(Group number 1 – Default Model)

Antar Konstruk

Endogen (Modifikasi)

KK8 <--- KK .493

KK6 <--- KK .517

KK5 <--- KK .730

KK4 <--- KK .621

KK3 <--- KK .726

KK1 <--- KK .660

PK1 <--- PK .753

PK2 <--- PK .722

PK3 <--- PK .560

PK4 <--- PK .717

PK7 <--- PK .706

PK8 <--- PK .692

Sumber : Data yang diolah dari kuesioner,

2015.

Hasil dari modifikasi uji validitas dengan

analisis faktor konfirmatcori pada gambar 4.5 dan

table 4.12, dapat diketahui bahwa masih terdapat

beberapa indikator dengan nilai standardized

loading factor ≤0,50 yaitu KK8. Oleh karena itu,

indikator tersebut akan dihilangkan dari konstruk.

Berikut diagram hasil dari penghilangan indikator

dan perhitungan kembali:

8

Analisis Faktor Konfirmatori Antar

Konstruk Endogen (Modifikasi)

Gambar4.6

Tabel 4.13

Hasil Standardized Regression Weights:

(Group number 1 – Default Model)

Antar Konstruk

Endogen

(Modifikasi)

KK6 <--- KK .465

KK5 <--- KK .710

KK4 <--- KK .682

KK3 <--- KK .754

KK1 <--- KK .649

PK1 <--- PK .753

PK2 <--- PK .721

PK3 <--- PK .562

PK4 <--- PK .716

PK7 <--- PK .705

PK8 <--- PK .694

Hasil dari modifikasi uji validitas dengan

analisis faktor konfirmatori pada gambar 4.6 dan

table 4.13, dapat diketahui bahwa masih terdapat

beberapa indikator dengan nilai standardized

loading factor ≤0,50 yaitu KK6. Oleh karena itu,

indikator tersebut akan dihilangkan dari konstruk.

Berikut diagram hasil dari penghilangan indikator

dan perhitungan kembali:

3) Analisis Faktor Konfirmatori

Antar Konstruk Endogen

(Modifikasi)

Gambar 4.7

Tabel 4.14

Hasil Standardized Regression Weights:

(Group number 1 – Default Model)

Antar Konstruk

Endogen

(Modifikasi)

KK5 <--- KK .678

KK4 <--- KK .716

KK3 <--- KK .792

KK1 <--- KK .642

PK1 <--- PK .751

PK2 <--- PK .720

PK3 <--- PK .563

PK4 <--- PK .716

PK7 <--- PK .707

PK8 <--- PK .695

Hasil dari modifikasi uji validitas dengan

analisis faktor konfirmatori pada gambar 4.7

dan table 4.14, dapat diketahui bahwa sudah

tidak terdapat indikator dengan nilai

standardized loading factor ≤0,50,hal tersebut

Analisis Full Model

9

Setelah dilakukan konfirmatori langkah selanjutnya

adalah melakukan analisis full model struktural

dengan memasukkan indikator yang telah diuji

dengan analisis faktor konfirmatori dan memiliki

hasil yang sudah layak atau valid. Tampilan

persamaan model tersebut adalah sebagai berikut:

Pengaruh Dukungan Organisasi yang Dirasaka Terhadap Kepuaasan Kerja

dan Perilaku Kewagaan”

Gambar 4.8

Analisis Model Penuh (full model)

Tabel 4.18

Hasil Uji Regression Weight Full Model

Esti

mate

S.

E.

C.

R. P

Kepuasaan_Kerja

<---

Dukungan_Organisasi .573

.1

58

3.6

29

**

*

Perilaku_Ke

wargaan

<--

-

Dukungan_O

rganisas .609 .1

63

3.7

40

**

*

Perilaku_Kewargaan

<---

Kepuasaan_Kerja .182

.1

33

1.3

67

.1

71

Sumber : Data yang diolah dari kuesioner, 2015.

Hasil Uji Kelayakan model penuh di tunjukan pada

tabel 4.19 berikut ini:

Tabel 4.19

Hasil Uji Kelayakan Model Penuh (Full

Model)

Goodness

of Fit

Indeks

Cut off

Value

Hasil

Mode

l

Evaluas

i

x2 Chi

Square

Diharapa

kan Kecil,

lebih

kecil

daripada

x2 tabel.

198,4

95

Tidak

Terpenu

hi

Signifikan

Probability ≥ 0,05 0,000

Mendek

ati

RMSEA(The

Root Mean

Square

Error of

Approximati

on)

≤ 0,08 0,108

Tidak

Terpenu

hi

GFI (Good

of Fit Index) ≥ 0,90 0,815

Moderat

e

CMIN ≤ 2,00 198,4

95

Tidak

Terpenu

hi

TLI (Tuckler

Lewis

Index)

≥ 0,90 0.787 Moderat

e

CFI

(Comperativ

e Fit Index)

≥ 0,90 0,823 Moderat

e

Sumber : Data yang diolah dari kuesioner,

2015.

Berdasarkan pada tabel ada beberapa yang

tidak memenuhi kriteria hasil kelayakan model maka

akan dilakukan modifikasi dan perhitungan kembali

Tabel 4.20 Modification Indices

M.I. Par

Change

e24 <--> Z1 12.89

9 0.152

e17 <--> Z1 9.266 0.104

e12 <--> e20 8.859 -

0.112

e9 <--> DO 8.858 0.142

e9 <--> e23 8.838 0.176

e12 <--> e7 7.952 0.13

e13 <--> e18 7.59 0.116

e12 <--> e24 7.272 0.134

10

e8 <--> e23 7.071 0.139

e13 <--> Z2 7.013 0.11

e18 <--> e24 6.807 -

0.116

e11 <--> DO 6.375 -

0.117

e11 <--> e24 6.142 0.145

e18 <--> e19 5.851 0.085

e20 <--> Z1 5.057 -

0.072

e8 <--> e17 4.942 -

0.096

e18 <--> e23 4.935 -

0.096

e12 <--> Z2 4.702 -

0.079

e17 <--> e19 4.381 -0.08

e18 <--> e20 4.34 0.07

e23 <--> e24 4.174 0.119

Sumber : Data yang diolah dari kuesioner

2015

Gambar 4.9

Analisis Model Penuh Modifikasi (full

model Modification)

Setelah dilakukan modifikasi pada full

model maka diperoleh hasil seperti gambar 4.9

selanjutnya dilakukan hasil uji kelayakan model pada

tabel 4.21.

Tabel 4.21

Hasil Uji Kelayakan Model Penuh

Modifikasi (Full Model Modification)

Goodness

of Fit

Indeks

Cut off

Value

Hasil

Mode

l

Evaluas

i

x2 Chi Square

Diharapaka

n Kecil,

lebih kecil

daripada x2

tabel.

107,97

5

Terpenuhi

Signifikan

Probability ≥ 0,05 0,000

Mendekat

i

RMSEA(The

Root Mean

Square Error

of

Approximation

)

≤ 0,08 0,086 Terpenuhi

GFI (Good of

Fit Index) ≥ 0,90 0,882

Mendekat

i

CMIN ≤ 2,00 107,97

5

Tidak

Terpenuhi

TLI (Tuckler

Lewis Index) ≥ 0,90 0.867

Mendekat

i

CFI

(Comperative

Fit Index)

≥ 0,90 0,912 Terpenuhi

Sumber : Data yang diolah dari kuesioner, 2015.

Hasil uji kelayakan model penuh pada tabel 4.18

menunjukan bahwa indikator yang digunakan untuk

membentuk model penelitian ini hampir semua telah

memenuhi kriteria-kriteria Goodness of Fit yang

ditunjukan pada kolom Cut of Value maka dapat

dikatakan untuk membentuk sebuah model

penelitian serta telah memenuhi kriteria kelayakan

sebuah model.

Tabel 4.22

Hasil Uji Regression Weight Full Model

Modifikasi

Esti

mat

e

S.

E

.

C.

R. P

Kepuasaa

n_Kerja

<-

--

Dukungan

_Organisa

si

1.1

43

.3

0

8

3.

70

6

*

*

*

Perilaku_

Kewargaa

<-

-- Dukungan

_Organisa

.81

3 .3

1

2.

54

.0

1

11

Esti

mat

e

S.

E

.

C.

R. P

n s 9 9 1

Perilaku_

Kewargaa

n

<-

--

Kepuasaa

n_Kerja

.29

9

.1

5

3

1.

95

7

.0

5

0

Sumber: data yang diolah dari

kuesioner 2015.

Berdasarkan hasil pengolahan data bahwa

c.r.(Critical Ratio) untuk pengaruh langsung antara

Dukungan Organisasi terhadap Kepuasaan Kerja

seperti yang telah di sajikan pada tabel 4.19 adalah

nilai C.R.(Critical Ratio) Sebesar 3.706 dengan

probability sebesar *** dimana nilai tersebut kurang

dari alpha 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa

Dukungan Organisai berpengaruh positif terhadap

Kepuasaan kerja.

Sementara itu,untuk pengaruh langsung

antara Dukungan Organisasi terhadap Perilaku

Kewargaan dengan nilai C.R.(Critical Ratio) Sebesar

2,549 dengan probability sebesar 0,011 dimana nilai

tersebut lebih kecil dari alpha 0,10 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Dukungan Organisasi

berpengaruh positif terhadap Perilaku Kewargaan.

Dan yang terakhir untuk pengaruh

Kepuasaan kerja terhadap Perilaku Kewargaan

dengan nilai C.R.(Critical Ratio) Sebesar 1,957

dengan probability sebesar 0,050 dimana nilai

tersebut lebih kecil dari alpha 0,10 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Kepuasaan kerja berpengaruh

positif terhadap Perilaku Kewargaan.

5. Kesimpulan Dan Saran

A. Kesimpulan

Penelitian ini mencoba menganalisa variabel-

variabel yang berkaitan dengan pengaruh dukungan

organisasi yang dirasakan terhadap kepuasaan kerja

dan perilaku kewargaan. Bedasarkan hasil penelitian

pada karyawan PT. Nexwave. Dari hasil penelitian

yang telah diperoleh dari perhitungan SEM, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Dukungan organisasi yang dirasakan

memberikan pengaruh positif terhadap

kepuasaan kerja PT.Nexwave.

2) Dukungan organisasi yang dirasakan

memberikan pengaruh positif dan signifikan

terhadap perilaku kewargaan PT. Nexwave.

3) Kepuasan kerja memberikan pengaruh positif

terhadap Perilaku Kewargaan PT.Nexwave.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat

dikemukakan beberapa saran yang menjadi

pertimbangan bagi perusahaan PT. Nexwave maupun

bagi penelitian selanjutnya :

1. Saran untuk PT. Nexwave :

a. Perusahaan agar terus mempertahankan dan

meningkatkan dukungan-dukungan yang

diberikan kepada karyawanya seperti lebih di

tingkatkan keamanan dalam bekerjanya,lebih

di perbanyak pelatihan-pelatihan yang di

berikan,atasan juga terus membina

karyawanya dengan baik,dan juga perusahaan

terus meningkatan gaji,upah dan bonus sesuai

dengan jenjang karir karyawanya.

b. Perusahaan agar tetap menjaga lingkungan

dan suasana keja agar tetap

kondusif,perusahaan juga di harapkan terus

memperhatikan kondisi fisik dan kondisi

lingkungan kerja karyawanya,pemberian gaji

yang sesuai dengan pekerjaan yang di berikan

dan juga terus meningkatkan jaminan-

jaminan sosial yang diberikan perusahaan

terhadap karyawanya.

c. Perusahaan agar terus membina dan menjaga

hubungan yang baik dengan karyawanya.

2. Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Saran untuk peneliti selanjutnya, harus bisa

mengembangkan kembali variabel dan indikator yang

belum digunakan dalam penelitian ini terutama

variabel-variabel yang tidak signifikan

DAFTAR PUSTAKA

Aselage, J., and Eisenberger, R. 2003. “Perceived

Organizational Support and Psychological

Contracts: a Theoretical Integration”. Journal

of Organizational Behavior, 24: 491-509

Danang Siaga Putra,Hubungan Antara Percevied

Organizational Support Dengan

Organizational Citizenship Behavior Pada

Karyawan PT en Seval Putera MegaTrading

Divisi Transportasi Cabang Sidoarjo.Jurnal

12

Psikologi Industri & Organisasi Vol 2, No 1

april 2013

Eisenberger, R., Armeli, S., Rexwinkel, B., Lynch,

P.D., & Rhoades, L. 2001. “Reciprocation of

perceived organizational support”. Journal of

Applied Psychology, 86, 42–51.

Fatdina,Peran Dukungan Organisasi Yang Dirasakan

Karyawan Sebagai Mediator Pengaruh

keadilan Prosedural Terhadap Perilaku

Kewargaan Organisas,Jurnal Psikologi Vol

36 No1,1-17 2012.

Flippo. E. 2007. Manajemen Personila Dan Sdm.

Jakarta: Erlangga

Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Bumi Aksara

Kabul Wahyu Utomo.2001 Kecenderungan

Kepemimpinan Transaksional dan

Transformasional dan hubungannya dengan

OCB, Komitmen dan Kepuasan Kerja (Studi

pada Kantor Pemerintah Daerah Tk.II

Kabupaten Kebumen Jawa Tengah).

Kermit W. Kuehn, Yousef Al‐Busaidi, 2002

"Citizenship Behavir In A Non-Western

Context:An Examiation Of The Role Of

Satisfaction,Commitment And Job

Characteristic On Self-Reported OCB”,

International Journal of Commerce and

Management, Vol. 12 Iss: 2, pp.107 - 125

Kristin L. Cullen,Bryan D. Edwards. Employees’

Adaptability and Perceptions of Change-

Related Uncertainty: Implications for

Perceived Organizational Support,Job

Satisfaction, and Performance. Journal Bus

Psychology 2014 29:269–280 DOI

10.1007/s10869-013-9312-y

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia

Widisarana Indonesia

Organ, D. W., Podsakoff, P. M & MacKenzie, S. B

(2006). Organizational

citizenship behavior: Its nature, antecedents, and

consequences. Sage Publications

Priansa dan Suwatno. 2013. Manajemen Sumber

Daya Manusia dalam Organisasi Publik dan

Bisnis. Bandung: Alfabeta

Purnamie Titisari.2014.Peranan Organizational

Citizenship Behavior (OCB) Dalam

Meningkatkan Kinerja

Karyawan.Jakarta:Mitra Wacana Media

Ren-Tao Miao.Perceived Organizational Support,

Job Satisfaction, Task Performance and

Organizational Citizenship Behavior in China.

Institute of Behavioral and Applied

Management University of Science and

Technology Liaoning Anshan, China 2011

Stepeh P Robbins,Timothy A Judge.2015.Perilaku

Organisasi.Edisi 16.Jakarta:Salemba Empat.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Bisnis.

Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2009, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Jakarta: Kencana

Sutrisno, Edy. 2010, manajemen sumber daya

manusia, Jakarta; Kencana Prenada Media

Group

Wu Wann-Yih, Sein Htaik. The Impacts Of Perceived

Organizational Support,Job Satisfaction,and

Organizational Commitment on Job

Performance in Hotel Industry. The 11th

International DSI and the 16th APDSI Joint

Meeting, Taipei, Taiwan, July 12 – 16, 2011.