19
PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET PRESSURE, ETIKA AUDITOR DAN FEE AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi strata 1 pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: FITRIYATUL AISYAH B 200 130 208 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

  • Upload
    vonhu

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET

PRESSURE, ETIKA AUDITOR DAN FEE AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan

Semarang)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi strata 1 pada

jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

FITRIYATUL AISYAH

B 200 130 208

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

i

Page 3: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

ii

Page 4: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah pulikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanahan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat pernah tertulis orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ketidak benaran dalam pernyataan diatas, maka saya akan

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 8 April 2017

Penulis

Fitriyatul Aisyah

Page 5: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

1

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui pengaruh due professional

care, time budget pressure, etika auditor dan fee auditor terhadap kualitas audit.

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik di Surakarta dan Semarang. Metode pengumpulan sampel dengan

menggunakan teknik convience sampling. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 54 responden. Dalam penelitian ini untuk menganalisis

data dilakukan menggunakan analisis regresi berganda.Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa koefisien determinasi dalam analisis regresi berganda

diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2

sebesar 0,847. Hal ini

berarti bahwa 84,7% variasi variable due professional care, time budget pressure,

etika auditor, dan fee audit. Sedangkan sisanya yaitu 15,3% dijelaskan oleh faktor-

faktor lain diluar model yang diteliti. Hasil uji t menunjukkan bahwa due

professional care dan time budget pressure tidak berpengaruh terhadap kualitas

audit, sedangkan etika auditor dan fee auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

Kata kunci: Due Professional Care (DPC), Time Budget Pressure (TBP), Etika

Auditor (EA), Fee Auditor (FA, dan Kualitas Audit (KA).

ABSTRACT

Purpose of the research was to know effect of due professional care, time

budget pressure, auditor‘s ethics and auditor’s fee on quality of audit. Population

of the research was auditors working in Public Accountant Offices of Surakarta

and Semarang. Sample was taken by using convenience sampling. Sample of the

research was 54 respondents. Analysis data of the research used multiple

regression analysis. Results of the research indicated that coefficient of

determination of the multiple regression was adjusted R2 of 0.847. It means that

84.7% of variable variances consisting of due professional care, time budget

pressure, auditor‘s ethics and auditor’s fee and the rest of 15.3% were explained

by factors other than investigated in the research. Results of t-test indicated that

due professional care and time budget pressure had no significant effect on

quality of audit, whereas auditor’s ethics and auditor’s fee had significant effect

on the audit quality.

Key words: Due Professional Care (DPC), Time Budget Pressure (TBP),

Auditor‘s Ethics, Auditor’s Fee and Quality of Audit.

PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET

PRESSURE, ETIKA AUDITOR DAN FEE AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor

Akuntan Publik Surakarta dan Semarang)

Page 6: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

2

1. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi seperti ini perkembangan dunia bisnis semakin

berkembang pesat. Dalam suatu bisnis, pelaporan keuangan adalah salah satu

hal yang penting dan menunjukkan bagaimana kondisi keuangan suatu

perusahaan. Laporan keuangan perusahaan disajikan sebagai bentuk

pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan, dan setiap

perusahaan ingin terlihat baik dari perusahaan lainnya dengan menyediakan

laporan keuangan yang relevan sebagai dasar penilaian bagi pemakai laporan

keuangan mengenai perusahaan tersebut baik pihak eksternal ataupun internal

perusahaan. Untuk mempermudah mendapatkan laporan keuangan yang relevan

adalah dengan menggunakan jasa akuntan publik (auditor) untuk mengaudit

laporan keuangan perusahaan.

Akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh

masyarakat. Masyarakat mengharapkan agar profesi akuntan publik melakukan

penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan

oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi dan

Puradiredja, 1998:3). Meski akuntan publik merupakan profesi yang

dipercaya oleh masyarakat, namun beberapa tahun terakhir profesi

auditor menjadi perhatian masyarakat akibat beberapa kasus diantaranya

kasus yang menimpa akuntan publik JAS yang diindikasi melakukan

kesalahan dalam mengaudit laporan keuangan PT Great River, Tbk yang

mengakibatkan munculnya keraguan atas opini audit dan akibatnya

masyarakat mengkritik profesi auditor (Hutabarat,2012).

Oleh karena itu perusahaan tidak boleh asal dalam memilih Kantor

Akuntan Publik (KAP), karena hasil laporan audit yang dikelurkan oleh auditor

akan sangat mempengaruhi perkembangan serta kemajuan perusahaan.

Kualitas audit yang tinggi diharapkan dapat menghasilkan laporan hasil audit

yang dapat dipercaya sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan

keputusan. Namun banyak isu tentang kualitas audit karena banyak faktor yang

dapat mempengaruhinya.

Page 7: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

3

Agar hasil laporan audit berkualitas, auditor harus bekerja secara

professional, termasuk dalam menghadapi time budget preesure (Tekanan

anggaran waktu) menurut Woggoner et.al (1991) dalam Hutabarat (2012) jika

alokasi waktu penugasan tidak cukup, maka auditor mungkin

mengkompensasikan kinerja mereka dengan cepat, dan hanya menyelesaikan

tugas-tugas yang penting saja sehingga mungkin menghasilkan kinerja yang

tidak efektif.

Mengingat peran auditor sangat dibutuhkan oleh kalangan di dunia

bisnis, maka auditor mempunyai kewajiban untuk menjaga standar etis mereka

terhadap organisasi dimana mereka bekerja, profesi mereka, masyarakat dan

diri mereka sendiri (Anni, 2004, dalam Ma’rifatumbiilah dkk, 20016).Perilaku

etis auditor diatur dalam kode etik profesi yang berisi tentang tanggungjawab

profesi, perilaku profesional dan standar bagi auditor dalam menjalankan

profesinya agar menghasilkan laporan hasil audit yang berkualitas.

Auditor akan mengalami dilema etika ketika auditor mendapatkan fee.

Besarnya fee yang diterima oleh auditor dapat membuat auditor dilematis,

antara auditor harus bersikap independen dalam memberikan opini mengenai

kewajaran laporan keuanan yang berkaitan dengan mendahulukan kepentingan

banyak pihak atau memenuhi tuntutan klien agar kliennya merasa puas dan

tetap menggunakan jasanya diwaktu yang akan datang.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit adalah rasa

bertanggung jawab dan kecermatan (Due Professional Care) dalam

menyelesaikan tugas. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,

auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan seksama dan

cermat, seperti yang tercantum dalam Pernyataan Standar Auditing (SPAP,

2001:150.1) bahwa salah satu syarat yang harus dimiliki oleh auditor adalah

keahlian dan due professional care. Due professional care dapat diartikan

dengan sikap cermat, hati-hatian, tidak ceroboh dan kritis yang harus dimiliki

oleh seorang auditor dalam menyelesaikan tugasnya sehingga dapat

menghasikan laporan hasil audit yang berkualitas.

Page 8: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

4

Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Amalina dan Suryono (2016).Tetapi terdapat perbedaan dengan penelitian

sebelumnya yaitu mengganti variabel kompetensi dan motivasi dengan etika

auditor dan fee auditor. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti

mengenai pengaruh due professional care, time budget pressure, etika auditor

dan fee auditor terhadap kualitas audit pada KAP di Surakarta dan Semarang.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitan kuantitatif dengan

metode survey, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner dan analisis data bertujuan untuk menguji

hipotesis.

2.2 Populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada

Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Surakarta dan Semarang.

Sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada 2 Kantor

Akuntan Publik di Surakarta dan 8 Kantor Akuntan Publik di Semarang

yang bersedia menjadi objek penelitian. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah non probabilitas (non-probability

sampling), dengan metode pengumpulan convenience sampling. Penelitian

menggunakan teknik convenience sampling dengan alasan tidak semua

Kantor Akuntan Publik bersedia memberikan izin pada peneliti untuk

melakukan penelitian di Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan.

2.3 Data, sumber data dan teknik pengambilan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer

diperoleh dengan mengumpulkan daftar jawaban kuesioner dari responden

yang terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari para

auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan

Semarang. Selain menggunakan data primer, penelitian ini juga

menggunakan data sekunder yang berupa informasi mengenai daftar

Page 9: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

5

Kantor Akuntan Publik yang berada si Surakarta dan Semarang.Data

sekunder diperoleh dari website IAPI (www.iapi.or.id).

Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berbentuk pertanyaan

yang diukur menggunakan skala likert dengan 5 skala.

2.4 Definisi dan Operasional Variabel

2.4.1 Variabel Dependen

Kualitas Audit (KA)

Kualitas audit didefinisikan sebagai probabilitas dimana seorang

auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu

pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya (DeAngelo, 1981

dalam Singgih dan Bawono, 2010). Pengukuran variabel ini

menggunakan instrumen beberapa pertanyaan yang berjumlah 10

butir pertanyaan.Adapun dimensi dalam kualitas audit yaitu:

kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit dan laporan hasil audit.

2.4.2 Variabel independen

Due Professional Care (DPC)

Due professional care diartikan sebagai sikap cermat dan seksama

dalam menggunakan kemahiran profesional yang menuntut auditor

untuk melaksanakan skeptisme profesional (Singgih dan Bawono,

2010). Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen beberapa

pertanyaan yang dikembangkan Mansur (2007) dalam Singgih dan

Bawono (2010) yang berjumlah 7 butir pertanyaan. Adapun dimensi

dalam due professional care yaitu: sikap skeptic dan keyakinan yang

memadahi.

Time Budget Pressure (TBP)

Time budget pressure didefinisikan sebagai suatu keadaan yang

menunjukkan auditor di tuntut untuk melakukan efisiensi terhadap

anggaran waktu yang telah disusun atau terdapat pembatasan waktu

anggaran yang sangat ketat dan kaku (Nirmala, 2013 dalam Amalina

dan Suryono 2016). Pengukuran variabel ini mengggunakan

Page 10: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

6

instrumen beberapa pertanyaan yang berjumlah 8 butir pertanyaan.

Adapun dimensi dalam time budget pressure yaitu: keterbatasan

waktu dalam penyelesaian tugas; pengkomunikasian anggaran waktu

dan penilaian kinerja oleh atasan.

Etika Auditor (EA)

Etika auditor menjelaskan sikap atau perilaku yang baik dan tidak

baik atau yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh

auditor dalam menjaga profesionalisme dalam bekerja. Dalam Halim

(2008:29) etika profesional meliputi standar sikap para anggota

profesi yang dirancang agar praktis dan realistis, tetapi sedapat

mungkin idealistis. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen

beberapa pertanyaan yang berjumlah 10 butir pertanyaan. Adapun

dimensi dalam etika auditor yaitu: kepribadaian; kecakapan

professional dan pelaksanaan kode etik.

Fee Audit (FA)

Fee adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk

lainnya yang diberikan atau diterima dari klien atau pihak lainnya

untuk memperoleh perikatan dari klien atau pihak lain. Pengukuran

variabel ini menggunakan instrumen beberapa pertanyaan yang

berjumlah 4 butir pertanyaan. Adapun dimensi dalam fee audit yaitu:

ketergantungan KAP terhadap klien yang memberikan audit fee yang

besar.

2.5 Metode Analisis Data

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh lebih

dari satu variabel idependen terhadap satu variabel dependen dengan skala

pengukuran bersifatmetrik (interval atau rasio) untuk kedua variabel

tersebut (Ghozali, 2011). Uji regresi linier berganda digunakan untuk

menguji pengaruh Due Professional Care (DPC), Time Budget Pressure

(TBP), Etika Auditor (EA), Fee Auditor (EA), terhadap Kualitas Audit

(KA), dimana dirumusanya sebagai berikut:

Page 11: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

7

KA = a + β1 DPC+ β2 TBP + β3 EA + β4 FA + ε

Keterangan :

DPC = Due Professional Care

TBP = Time Budget Pressure

EA = Etika Auditor

FA = Fee Auditor

Ε = Error term

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Instrumen

3.1.1 Uji Validitas

Uji validitas dalam hal ini adalah seberapa tepat instrumen pengukur.

Kuesioner yang valid adalah jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan suatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali

2011:52). Teknik yang digunakan untuk melakukan uji validitas

adalah dengan menggunakan koefisien korelasi pearson product

moment correlation. Data dikatakan valid apabila korelasi antar skor

masing-masing butir pertanyaan dengan total skor setiap

konstruknya signifikan pada level 0,05 atau 0,01 maka pertanyaan

tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2011).

3.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011:47).

Untuk mengetahui realiabel atau tidaknya suatu variabel, dilakukan

uji statistik dengan melihat Cronbach’s Alpha, jika cronbach’s alpha

>0,70 maka konstruk atau variabel dapat dikatakan realiabel

(Ghozali, 2011:48).

Page 12: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

8

3.2 Uji Asumsi Klasik

3.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam model

refresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

atau tidak (Ghozali, 2011:160). Uji normalitas data dalam penelitian

ini menggunakan uji Kolmogorov-Smienov karena uji ini tidak

menimbulkan perbedaan persepsi antara satu penelitian dengan

penelitian yang lain dan uji ini lebih sederhana.

3.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan

nilai VIF model regresi dikatakan bebas multikolinearitas jika:

mempunyai nilai tolerance ≤0,10 dan mempunyai nilai VIF ≥10

3.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011:139). Uji

heteroskedastisitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Rank

Sparman. Jika variabel independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi

Heteroskedastisitas dengan kaidah pengambilan kesimpulan

probabilitas signifikan >0,05 (Ghozali, 2011:143).

3.3 Uji Hipotesis

3.3.1 Uji Adjusted R² (Koefisien Determinasi)

Hasil perhitungan untuk nilai koefisien determinasi dalam analisis

regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan

adjusted-R2 sebesar 0,847. Hal ini berarti bahwa 84,7% variasi

variabel due professional care, time budget pressure, etika auditor,

dan fee audit. Sedangkan sisanya yaitu 15,3% dijelaskan oleh faktor-

faktor lain diluar model yang diteliti.

Page 13: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

9

3.3.2 Uji F

Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan SPSS, dapat

diketahui bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 74,166 > 2,010 dan nilai

signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti model regresi dinyatakan fit

(goodness of fit). Berdasarkan hasil tersebut, juga dapat dijelaskan

bahwa secara bersama-sama variabel due professional care, time

budget pressure, etika auditor, dan fee audit berpengaruh terhadap

kualitas audit.

3.3.3 Uji t

Dari hasil pengujian sebagai berikut :

(1)Dapat diketahui hasil uji t untuk variabel Due Professional Care

mempunyai nilai thitung (-0,391) lebih kecil daripada ttabel (-2,132)

atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,7697 > = 0,05. Oleh

karena itu, H1 ditolak, sehingga Due Professional Care tidak

berpengaruh terhadap kualitas audit. Artinya meningkatnya due

professional care auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit

yang dihasilkan. (2) Dapat diketahui hasil uji t untuk variabel Time

Budget Pressure mempunyai nilai thitung (1,899) lebih kecil daripada

ttabel (2,132) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,064 > = 0,05.

Oleh karena itu, H2 ditolak, sehingga Time Budget Pressure tidak

berpengaruh terhadap kualitas audit. Artinya semakin besar time

budget pressure (tekanan waktu) yang diterima oleh auditor tidak

akan berpengaruh terhadap kualitas hasil audit yang dihasilkan. (3)

Dapat diketahui hasil uji t untuk variabel Etika Auditor mempunyai

nilai thitung (15,483) lebih besar daripada ttabel (2,132) atau dapat

dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < = 0,05. Oleh karena itu, H3

diterima, sehingga Etika Auditor berpengaruh terhadap terhadap

kualitas audit. Artinya semakin besar etika yang dimiliki oleh

seorang auditor maka akan mempengaruhi kualitas audit yang

dihasilkan. (4) Dapat diketahui hasil uji t untuk variabel fee audit

mempunyai nilai thitung (2,346) lebih besar dari pada ttabel (2,132) atau

Page 14: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

10

dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,023 < = 0,05. Oleh karena itu,

H4 diterima, sehingga fee audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

Artinya semaikin besar fee yang diterima oleh auditor maka akan

mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan.

3.4 Pembahasan Hasil Analisis

3.4.1 Hasil Uji Hipotesis 1 (Due Professional Care Tidak

Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit).

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang pertama mendapatkan

hasil bahwa variabel due professional care mempunyai nilai thitung (-

0,391) lebih kecil daripada ttabel (-2,132) atau dapat dilihat dari nilai

signifikansi 0,697 > = 0,00. Oleh karena itu H1 ditolak, sehingga

due professional care tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, meski auditor memiliki tingkat

kecermatan dan keterampilan yang tinggi belum tentu dapat

mendorong meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Hasil

penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Amalina dan Suryono (2016) yang menunjukkan

hasil penelitian bahwa due professional care berpengaruh terhadap

kualitas audit.

3.4.2 Hasil Uji Hipotesis 2 (Time Budget Pressure tidak

Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit).

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang kedua mendapatkan hasil

bahwa variabel time budget pressure mempunyai nilai thitung (1,899)

lebih kecil daripada ttabel (2,132) atau dapat dilihat dari nilai

signifikansi 0,064 > = 0,05. Oleh karena itu, H2 ditolak, sehingga

time budget pressure tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, ketepatan waktu dalam proses

auditing merupakan komponen penting dalam penilaian kinerja

auditor. Tekanan waktu merupakan salah satu cara mencapai

ketepatan waktu dalam melakukan auditing. Jika auditor profesional

dan berpengalaman maka tekanan waktu yang diberikan dalam

Page 15: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

11

pelaksanaan audit tidak akan mempengaruhi hasil audit yang

dihasilkan. Hasil penelitian inisesuai dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan Kelly (2005) dalam Aisyah dan Sukirman (2015)

yang menunjukkan bahwa time budget pressuretidak berpengaruh

terhadap kualitas audit. Semakin tinggi time budget pressure yang

diberikan maka kualitas auditakan semakin rendah.

3.4.3 Hasil Uji Hipotesis 3 (Etika Auditor Berpengaruh terhadap

Kualitas Audit).

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang ketiga mendapatkan hasil

bahwa variabel etika auditor mempunyai nilai thitung (15,834) lebih

besar daripada ttabel (2,132) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi

0,000 < = 0,05. Oleh karena itu, H3 diterima, sehingga etika auditor

berpengaruh terhadap terhadap kualitas audit.

Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, semakin tinggi etika profesi auditor

maka semakin baik pula kualitas audit. Dengan menjunjung tinggi

etika diharapkan tidak terjadi kecurangan diantara para auditor,

sehingga dapat memberikan pendapat auditan yang benar-benar

sesuai dengan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan.

Jadi, dalam menjalankan pekerjaannya, seorang auditor dituntut

untuk mematuhi Etika seorang auditor yang telah ditetapkan oleh

Institut Akuntan Publik Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar tidak

terjadi persaingan diantara para akuntan yang menjurus pada sikap

curang. Dengan diterapkannya etika auditor diharapkan seorang

auditor dapat memberikan pendapat yang sesuai dengan laporan

keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Jadi, semakin tinggi

etika auditor, maka kualitas audit juga akan semakin bagus. Hasil

penelitian inisesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Ma’rifatumbillah, Kharis Raharjo dan Rita Andini (2016) yang

menunjukkan bahwa etika audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

Dengan mematuhi etika audit yang ada maka hasil audit semakin

berkualitas.

Page 16: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

12

3.4.4 Hasil Uji Hipotesis4 (Fee Audit Berpengaruh terhadap Kualiats

Audit).

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang keempat mendapatkan

hasil bahwa variabel fee audit mempunyai nilai thitung (2,346) lebih

besar dari pada ttabel (2,132) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi

0,023 < = 0,05. Oleh karena itu, H4 diterima, sehingga fee audit

berpengaruh terhadap kualitas audit.

Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, pemberian fee audit pada auditor

dapat menghasilkan audit yang berkualitas. Pemberian fee akan

memberikan semangat tersendiri bagi auditor dalam menyeleseikan

pekerjaanya. Semakin tinggi fee yang ditawarkan maka pekerjaan

auditor akan semakin maksimal pula. Kecermatan dan ketepatan

dalam melakukan audit sangat dibutuhkan dalam melakukan audit.

Kecermata dan ketepatan dalam melakukan audit dapat dipacu

dengan pemberian fee audit yang basar kepada auditor. Sehingga, fee

audit mempengaruhi kualitas hasil audit.

Hasil penelitian inisama dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Nuridin dan Dista Widiasari (2016) dan

Ma’rifatumbillah, Raharjo dan Andini (2016) yang menjelaskan

bahwa fee audit memiliki pengaruh terhadap kualitas audit.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan, dapat ditarik simpulan

sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa penulis

dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Due professional care tidak

berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil tersebut dibuktikan dengan nilai

thitung (-0,391) lebih kecil daripada ttabel (2,400) atau dapat dilihat dari nilai

signifikansi 0,697 > = 0,05; Time budget pressure tidak berpengaruh terhadap

kualitas audit. Hasil tersebut dibuktikan dengan nilai thitung (1,896) lebih kecil

daripada ttabel (2,400) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,064 > = 0,05;

Page 17: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

13

Etika auditor berpengaruh terhadapkualitas audit. Hasil tersebut dibuktikan

dengan nilai thitung (15,483) lebih besar daripada ttabel (2,400) atau dapat dilihat

dari nilai signifikansi 0,000 < = 0,05; Fee audit berpengaruh terhadap

kualitas audit. Hasil tersebut dibuktikan dengan nilai thitung (2,346) lebih besar

dari pada ttabel (2,400) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,023 < = 0,05.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah: sampel penelitian ini hanya terbatas

pada KAP yang terdapat di kota Surakarta dan Semarang saja, sehingga hasil

penelitian tidak bisa digeneralisir; Penelitian ini menggunakan teknik

pengambilan sampel convenience, sehingga hanya responden yang berkenan

saja yang memberikan informasi yang diperlukan; Dalam penelitian ini, data

yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner

berdasarkan persepsi responden, tidak melakukan survei langsung, sehingga

ada kemungkinan mengandung kelemahan mengenai internal validity.

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka agar

dapat dijadikan acuan untuk memberikan saran guna meningkatkan kualitas

penelitian selanjutnya. Adapun saran-sarannya diantara lain, yaitu: Untuk

penelitian berikutnya disarankan peneliti memperluas jumlah sampel, sehingga

hasil penelitian dapat digeneralisir; Penelitian selanjutnya dengan tema yang

sama disarankan untuk menggunakan teknik pengambilan sampel yang lain,

yang lebih tepat dengan tema penelitian, sehingga akan menemukan responden

yang tepat digunakan sebagai sampel penelitian; Penelitian selanjutnya

diharapkan tidak hanya menggunakan kuesioner sebagai instrument

pengumpulan data, akan lebih baik jika ditambahkan dengan survei langsung

kepada responden yang menjadi sampel penelitian, sehingga data yang

dikumpulkan akan lebih valid.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Edelweis Asti, Sukirman. 2015. “Hubungan Pengalaman, Time Budget

Pressure, Kompensasi Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan

Publik (KAP) di Kota Semarang”. Accounting Analysis Journal. ISSN 2252-

6765.

Amalina, Zata Isma Rizki, Bambang Suryono. 2016. “Pengaruh Due Professional

Care, Time Budget Pressure, Kompetensi, Motivasi Terhadap Kualitas

Page 18: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

14

Audit”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi: Volume 5, Nomor 4 April 2016

ISSN: 2460-0585.

Arens, Elder dan Beaslay. 2008. “Auditing dan Jasa Assurance”. Pendekatan

Terintergrasi: Jakarta: Erlangga.

Badjuri, Achmat. 2011. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas

Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa

Tengah”. Dinamika Keuangan dan Perbankan Volume 3, Nomor 2,

Nopember 2011, ISSN 1979-4878. Halaman 183-197.

Futri, Putu Septiani, Gede Juliarsa. 2014. “Pengaruh Independensi,

Profesionalisme, Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pengalaman, dan

Kepuasan Kerja Auditor Pada Kualitas Audit Kantor Akuntan Publik Di

Bali”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.2 (2014):444-461. ISSN:

2302-8556.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Habsari, Riana Eka. 2016. “ Pengaruh Independensi, Time Budget Pressure,

Skeptisme Profesional Auditor, Etika Auditor, dan Pengalaman Kerja

Auditor Terhadap Kualitas Audit Hasil Pemeriksaan Auditor Pemerintah

Daerah (Survei Pada Inspektorat Kota/Kabupaten Se- Eks Karisidenan

Surakarta). Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Halim, Abdul. 2008. “Auditing (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan)”.

Salemba Empat., Edisi 4. Yogyakarta.

Hutabarat, Goodman. 2012. “Pengaruh Pengalaman, Time Budget Pressure dan

Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit”. Jurnal Ilmiah ESAI Volume 6,

Nomor 1, Januari 2012 ISSN No. 1978-6034.

IAPI. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik Per 31 Maret 2011. Salemba

Empat. Jakarta.

IAPI. Daftar Kantor Akuntan Publik. (www.iapi.or.id). (diakses 12 November

2016 pukul 09.20 WIB).

Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik Per 1

Januari 2011. Salemba Empat. Jakarta.

Mansur, T. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Ditinjau

dari Persepsi Auditor atas Pelatihan dan Keahlian, Independensi dan

Penggunaan Kemahiran Profesional”. Tesis TIdak Dipublikasikan. Program

Sudi Magister Sains Akuntansi Universitas Gadjah Mada.

Ma’rifatumbillah, Kharis Raharjo, Rita Andini. 2016. “Pengaruh Ukuran Kantor

Akuntan Publik, Fee Audit, Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Pada

Kantor Akuntan Publik di Semarang)”. Journal Of Accounting, Volume 2

No.2 Maret 2011.

Minanda, Riselvino. 2011. “Persepsi Manajer Perusahaan Waralaba Terhadap

Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik (Studi Empiris

Restaurant McDonald’s di Jakarta dan Singapura”. Skripsi. Jakarta. Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Page 19: PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET … · Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, ... sampel dan teknik pengambilan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

15

Muhshyi, Abdul.2013. “Pengaruh Time Budget Pressure, Risiko Kesalahan dan

Kompleksitas Terhadap Kualitas Audit”. Skripsi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Mulyadi & Kanaka Puradiredja. 1998. “Auditing” Edisi Kelima, Buku Satu,

Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Mulyadi. 2011. Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Nicholas, D.R. and K.H. Price. 1976. The Auditors Firm Conflict: An Analysis

Using Concept Of Exchange Theory. The Accounting Review.

Ningsih, A.A Putu Ratih Cahaya, P. Dyan Yuniartha S. 2013. “Pengaruh

Kompetensi, Independensi, Dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas

Audit”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013): 92-109.

ISSN:202-8556.

Nirmala, Rr Putri Arsiska, Nur Cahyonowati. 2013. “Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas, Kompleksitas Audit

dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit”. Diponegoro Journal

of Accounting Vol. 2 No. 3. Semarang.

Nurdin. Dista Widiasari. 2016. “Pengaruh Fee Audit dan Masa Perikatan Auditor

Terhadap Kualitas Audit”. ISSN: 2338-4794 Vol. 4 No. 1 Januari 2016.

Ratha I Made Dwi Kresna, I Wayan Ramatha. 2015. “Pengaruh Due Professional

Care, Akuntabilitas, Kompleksitas Audit, dan Time Budget Pressure

Terhadap Kualitas Audit”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

13.1.(2015). 311-339. ISSN:2302-8559.

Sarshima, Dyah Ken. 2016. “Pengaruh Kompetensi, Due Professional Care Dan

Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (studi Empiris Pada KAP

Wilayah Surakarta dan Semarang)”. Skripsi Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Sekaran, Uma. (2011). Research Methods For Business, Salemba Empat: Jakarta.

Singgih, Elisha Muliani, Icuk Rangga Bawono. 2010. “Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas

Audit”. Simposium Nasional Akuntansi XIII.