Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN
PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNAAN
PRODUK DENGAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
AKBAR KURNIAWAN
NIM. 63012170006
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
i
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN
PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNAAN
PRODUK DENGAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Pada BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
AKBAR KURNIAWAN
NIM. 63012170006
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 0298-323706 Fax 0298 (323433) Salatiga 50721
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:
Nama : Akbar Kurniawan
NIM : 63012170006
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Judul :Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan Promosi Terhadap
Kepuasan Penggunaan Produk Dengan Keputusan
Penggunaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 6 September 2019
Pembimbing
Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc., M.SI
NIP. 19800409 200801 1 015
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 0298-323706 Fax 0298 (323433) Salatiga 50721
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
iii
PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUASAN PENGGUNAAN PRODUK DENGAN KEPUTUSAN
PENGGUNAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS
PADA BNI SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG)
DISUSUN OLEH
AKBAR KURNIAWAN
NIM. 63012170006
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal
Maret 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si
Sekertaris Penguji : D r. Ahmad Mifdlol M, Lc., M. SI
Penguji I : Fetria Eka Yudiana, M. Si
Penguji II : Taufikur rahman, M. Si
Salatiga, 13 September 2019
Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 0298-323706 Fax 0298 (323433) Salatiga 50721
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Akbar Kurniawan
NIM : 63012170006
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaaruh Citra Merek, Harga, Dan Promosi Terhadap
Kepuasan Penggunaan Produk Dengan Keputusan
Penggunaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus
Pada BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat dan
apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketertiban yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk
dipergunakan sebagaimana semestinya.
Salatiga, 6 September 2019
Yang Membuat Pernyataan
Akbar Kurniawan
NIM. 63012170006
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 0298-323706 Fax 0298 (323433) Salatiga 50721
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Akbar Kurniawan
NIM : 63012170006
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaaruh Citra Merek, Harga, Dan Promosi Terhadap
Kepuasan Penggunaan Produk Dengan Keputusan
Penggunaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus
Pada BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Salatiga, 6 September 2019
Penulis
Akbar Kurniawan
NIM. 63012170006
vi
MOTO
Umumnya orang gagal karena tidak menyadari betapa dekatnya
mereka dengan kesuksesan saat menyerah kalah
(Thomas Edision)
Bertanggung jawab terhadap pilihan, dengan cara tetap fokus
dan sungguh-sungguh karena saya meyakini tidak ada yang
dapat dicapai tanpa fokus, bersungguh-sungguh dan istiqomah.
(S.C)
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil‟alamin, puji syukur penulis panjatkan atas
kehadirat ALLAH S.W.T yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaaruh Citra Merek, Harga, Dan Promosi
Terhadap Kepuasan Penggunaan Produk Dengan Keputusan Penggunaan
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang)” dengan lancar. Sholawat serta salam kita sanjungkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad S.A.W yang kita harapkan syafatnya di hari
akhir kelak.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
dalam ilmu perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari
tanpa adanya do‟a, bimbingan, dukungan, nasehat dan bantuan dari berbagai
pihak, penulisan skripsi ini tidak akan bisa terwujud. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. ALLAH S.W.T yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-
Nya.
2. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag., selaku rektor IAIN Salatiga.
3. Bapak Dr. Anton Bawono M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Bapak Ari Setiawan, M. Si., selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah IAIN Salatiga.
5. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc., M.SI., selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, dorongan, dan pengarahan penulisan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan ibu Staff akademik IAIN Salatiga yang selalu membantu
khususnya mahasiswa/i transfer S1.
viii
7. Bapak/ Ibu pimpinan BNI Syariah Kc. Semarang atas pemberian izin
penelitian skripsi kepada penulis.
8. Seluruh dosen program studi S1 Perbankan Syariah.
9. Kedua orang tuaku tersayang, seluruh keluarga, partnerku ,sahabat yang
telah memberikan motivasi dan dukungan baik dari segi moril atau
materil.
10. Rekan rekan Transfer S1 dan teman-teman angkatan 2014 dan 2017
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dan
bertambahnya pengetahuan penulis. Dan akhirnya, tidak ada kata selain rasa
syukur atas rahmat dan karunia Allah S.W.T. Sehingga skripsi ini bermanfaat
bagi penulis khususnya bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 5 September 2019
Penulis
Akbar Kurniawan
ix
ABSTRAK
Kurniawan, Akbar. 2019. Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap
Kepuasan Penggunaan Produk dengan Keputusan Penggunaan Sebagai
Variabel Intervening”(Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, Pengaruh Citra merek,
Harga, dan Promosi Terhadap Kepuasan Penggunaan Produkdengan Keputusan
Penggunaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang). Metode pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner yang dibagikan kepada nasabah BNI Syariah Kantor cabang.Semarang.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan
teknik pengambilan purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah
dengan alat analisis SPSS versi 23. Analisis ini meliputi uji t, koefisien
determinasi (R2), dan uji analisis jalur (path analysis).
Berdasarkan hasil uji thitung menunjukkan hasil bahwa variabel citra merek,
harga, dan promosi, berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
penggunaan produk. Hasil uji path analysis menunjukkan variabel citra merek
tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan penggunaan produk yang
dimediasi keputusan sebesar 0,137. Variabel kepuasan mampu memediasi
hargadan promosi terhadap keputusan penggunaan produk dengan koefisien
sebesar 0,244 di BNI Syariah.
Kata kunci : Citra Merek, Harga, Promosi, Kepuasan Penggunaan Produk
x
DAFTAR ISI
SKRIPSI ........................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
PENGESAHAN................................................................................................ iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ v
MOTO .............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
ABSTRAK........................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 10
E. Sistematika Penulisan ........................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 13
A. Telaah Pustaka ...................................................................................... 13
B. Kerangka Teori ..................................................................................... 20
1. Kepuasan ........................................................................................ 20
2. Citra Merek ..................................................................................... 26
3. Harga .............................................................................................. 30
4. Promosi ........................................................................................... 33
5. Keputusan ....................................................................................... 36
C. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 38
D. Hipotesis ............................................................................................... 39
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 46
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 46
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 46
xi
C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 46
1. Populasi .................................................................................... 46
2. Sampel ...................................................................................... 47
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 48
E. Skala Pengukuran ................................................................................. 49
F. Definisi Konsep dan Oprasional .......................................................... 49
G. Instrumen Penelitian............................................................................. 54
H. Uji Statistik .......................................................................................... 56
I. Alat Analisis ........................................................................................ 57
J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 58
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................. 61
A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 61
1. Profil Bank BNI Syariah Semarang ......................................... 61
2. Visi BNI Syariah Semarang ..................................................... 63
3. Misi BNI Syariah Semarang .................................................... 63
4. Profit Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 64
5. Profil Responden Berdasarkan Penghasilan............................. 65
6. Profil Responden Berdasarkan Lama Menabung ..................... 65
B. Analisis Data ........................................................................................ 65
1. Uji Instrumen Penelitian .......................................................... 65
2. Uji Statistik............................................................................... 68
3. Uji Analisis Jalur (path analisis).............................................. 76
4. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 85
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 99
A. Kesimpulan .......................................................................................... 99
B. Saran ..................................................................................................... 100
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah ............................................................ 3
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 16
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden................................................................. 64
Tabel 4.2 Pendidikan ........................................................................................ 64
Tabel 4.3 Penghasilan ....................................................................................... 65
Tabel 4.4 Lama Menabung ............................................................................... 65
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ............................................................................ 66
Tabel 4.6 Hasil Uji Realibilitas ........................................................................ 67
Tabel 4.7 Hasil Uji Persamaan Regresi I .......................................................... 68
Tabel 4.8 Hasil Uji Parameter Individual (Uji t) ............................................. 70
Tabel 4.9 Hasil Uji Determinasi ....................................................................... 71
Tabel 4.10 Hasil Uji Persamaan Regresi II ...................................................... 72
Tabel 4.11 Hasil Uji Parameter Individual (uji t) ............................................. 74
Tabel 4.12 Hasil Uji R2..................................................................................... 76
Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi I .......................................................................... 77
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi I .......................................................................... 77
Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi II ......................................................................... 78
Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi II ......................................................................... 78
Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 86
Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinieritas .............................................................. 86
Tabel 4.19 Hasil Uji Heteroskedasitas ............................................................. 88
xiii
Tabel 4.20 Hasil Uji Linieritas ......................................................................... 89
Tabel 4.21 Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 98
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual.................................................................... 39
Gambar 4.1 Model Path Analysis ..................................................................... 78
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan usaha berbisnis syariah di Indonesia saat ini semakin
berkembang pesat, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah,
pegadaian syariah, hingga koperasi berbasis syariah. Namun,
perkembangan yang paling pesat terlihat pada perkembangan perbankan
syariah. Dimana hal tersebut ditunjukkan dengan semakin cepatnya
pertumbuhan perbankan syariah dibandingkan perkembangan perbankan
konvensional atau lembaga sejenis lainnya saat ini (www.bi.go.id).
Langkah strategis pengembangan perbankan syariah saat ini
terlihat dari upaya pemberian izin kepada Bank Umum Konvensional
(BUK) untuk membuka kantor cabang Unit Usaha Syariah (UUS) atau
konversi sebuah bank konvensional menjadi bank syariah. Dimana
langkah strategis tersebut merupakan respon dan inisiatif dari perubahan
Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998. Undang-Undang
pengganti Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan tersebut,
secara implisit telah membuka peluang kegiatan usaha perbankan yang
memiliki dasar operasional bagi hasil yang mengatur dengan jelas
landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan
diimplementasikan oleh bank syariah (www.bi.go.id).
Selain fungsi dan tujuan perbankan syariah dan perbankan
konvensional pada dasarnya sama, begitupun dengan kegiatan usaha bank
2
syariah yang pada dasarnya juga sama dengan bank konvensional, yaitu
meliputi bidang pengumpulan dana, penyaluran dana berupa pembiyaan,
dan jasa-jasa perbankan lainya. Namun, jasa-jasa pembiyaan yang dapat
diberikan oleh bank syariah lebih beragam dari pada jasa-jasa kredit yang
dapat oleh bank konvensional (Wangsawidjaja, 2012: 32). Selain itu,
perbedaan yang menjadi pembeda antara bank syariah dan bank
konvensional yaitu perbedaan akan kegiatan usaha bank syariah yang
harus memenuhi ketentuan syariat islam yang menjadi karateristik
tersendiri yang menjadi pembeda antara keberadaan bank syariah
(Wangsawidjaja, 2010: 46).
Banyaknya perusahaan jasa perbankan baik konvensional maupun
syariah saat ini, membuat tidak hanya perbankan syariah saja yang
mengemas jasa mereka dengan kualitas pelayanan dan fungsi sedemikian
rupa, namun hal tersebut dilakukan pula oleh perbankan konvensional
maupun lembaga jasa keuangan sejenis lainya. Dimana hal tersebut
menimbulkan persaingan pada sektor perbankan yang semakin ketat yang
tidak lagi bertumpu pada produk tetapi lebih bertumpu pada pelayanan
(emprints.ums.ac.id). Namun dilihat perkembangan perbankan syariah
cukup memuaskan dilihat dari empat tahun terakhir dengan jumlah asset
bank syariah semakin meningkat. Berikut perkembangan perbankan
syariah selama empat tahun terakhir.
3
Tabel 1.1
Perkembangan Bank Syariah
No Indikator Desember
2015
Desember
2016
Desember
2017
Desember
2018
Januari
2019
1 Bank Umum
Syariah
Total asset 213.423 254.184 288.027 316.691 311.401
Jumlah Bank 12 13 13 14 14
Jumlah Kantor 1.990 1.869 1.825 1.875 1.885
2 Unit Usaha
Syariah
Total asset 82.839 102.320 136.154 160.636 155.399
Jumlah Bank
umum yang
memiliki UUS
22 21 21 20 20
Jumlah kantor
UUS
311 332 344 354 375
3 Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah
(BPRS)
Jumlah bank 163 166 167 167 165
Jumlah kantor 446 453 441 495 469
Sumber : www.Ojk.go.id, Per Januari 2019
Meskipun mengalami peningkatan asset setiap tahunnya tetapi
masalah yang dihadapi bank syariah tidak lantas menghilang dikarenakan
masih banyaknya masyarakat Indonesia yang masih belum terjangkau
layanan keuangan formal. Hal ini juga menjadi perhatian dari Bank
Negara Indonesia (BNI) Syariah salah satunya mengenai jumlah
4
penghimpun dana atau dana tabungan yang rendah
(www.bnisyariah.co.id).
Menurut berita yang ada di harian okenews tentang kepuasan
konsumen harus dibangun diatas pondasi pengelolaan good corporate
governance (tata kelola perusahaan yang baik), pengelolaan manajemen
risiko dan kepatuhan, permodalan berkualitas, kualitas produk, serta
pelaksanaan budaya perusahaan secara konsisten,” kata Direktur
Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur
Utama bank bjb, Agus Mulyana (www.news.okezone.com).
Dilanjut berita dalam artikel ditulis bahwa seiring menjadi
kurangnya rasa puas yang timbul dikalangan para pelanggan perbankan
ritel, semua bank perlu fokus untuk membenahi dasar-dasar layanannya.
Demikian kata Michael Beird, Director of Banking J.D. Power and
Associates. “Bank yang kembali ke basic, seperti misalnya selalu menjaga
kebersihan dan menyambut ramah setiap pelanggan yang masuk, bisa
membantu meringankan beban atau masalah yang dialami pelanggan, dan
yang terpenting, meningkatkan kepuasan mereka secara keseluruhan”.
Besarnya biaya yang dikenakan bank menjadi faktor berikutnya yang
paling memengaruhi kepuasan pelanggan, karena 29 persen mengaku
bahwa mereka pindah bank dikarenakan tingginya biaya yang dikenakan
atas produk atau layanan. “Walaupun faktor harga bisa sangat
memengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, bank bisa menyiasatinya
5
dengan memberikan pilihan kepada pelanggan,” ujar Beird
(www.marketing.co.id) .
Padahal, kepuasan menjadi salah satu instrumen kontribusi semua
unit usaha perekonomian yang ada di Indonesia. Tantangan masyarakat
Indonesia adalah bagaimana menjadikan 250 juta jiwa itu sebagai sebuah
kekuatan yang produktif. Karena pertumbuhan ekonomi suatu negara
dapat diukur dariketertarikan masyarakat dan tingkat investasi.
Ketertarikan terhadap produk atau jasa layanan masyarakat dibutuhkan
agar pihak perbankan dan perusahaan dapat menyalurkannya kepada
kegiatan produktif. Semakin tinggi tingkat ketertarikan dan menimbulkan
kepuasan yang diperoleh masyarakat di suatu negara tentunya akan
menggerakkan roda perekonomian melalui tersedianya dana yang dapat
disalurkan guna investasi di sektor riil maupun di sektor keuangan
(www.Bisnis.com).
Untuk meningkatkan kepuasan masayarakat dalam menggunakan
suatu produk perbankan yang ada di Indonesia, lembaga keuangan saling
memberikan diferensiasi dan melakukan persaiangan ketat antara lembaga
keuangan syariah dengan lembanga keuangan konvensional ataupun jasa-
jasa keungan lainya. Dalam persaingan ini maka perbankan harus memiliki
keunggulan dan daya saing sehingga mampu bertahan di antara lembaga
keuangan lain. Sebagaimana yang dikemukakan oleh (Kotler, 2001:357)
untuk memenangkan persaingan yang begitu ketat maka perlu membentuk
identitas produk yang kuat melalui persaingan merek. Maka dari itu Citra
6
terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan
dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra
yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk
melakukan pembelian (Setiadi, 2003: 180). Lebih lanjut dikemukakan
bahwa Brand image tidak terdapat dalam fitur, teknologi atau jenis
produk itu sendiri, citra timbul karena iklan, promosi, harga atau
penggunaannya. Citra merek merupakan seperangkat ide, keyakinan, dan
kesan seseorang terhadap suatu objek (Kotler, 2012: 249). Maka citra
merek bisa disebut juga kesan secara menyeluruh yang ada di benak
pelanggan atau nasabah terhadap perusahaan. Perusahaan terutama bank
yang mampu membangun citra yang positif dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan. Citra yang baik akan memberikan keyakinan, membangun
kepercayaan, dan meningkatkan prefensi terhadap perusahaan tersebut.
Perusahaan yang mampu mempertahankan citranya tetap positif, memiliki
peluang menjadi word of mouth yang mana menjadi sarana efektif dan
efisien untuk melakukan promosi.Melalui citra merek, konsumen dapat
mengenali produk, mengevaluasi kualitas, mengurangi risiko
pembelian, dan memperoleh pengalaman tertentu serta mendapatkan
kepuasan tertentu dari suatu produk.
Citra merek memiliki pengaruh terhadap presepsi harga yang
diharapkan, yang menghasilkan kesetiaan pelanggan yang dapat
berpengaruh terhadap kepuasan dan tentunya akan terjadi pembelian ulang
untuk jangka panjang. Karena, suatu citra merek yang menggambarkan jati
7
diri perusahaan dimata pelanggan atau nasabah atas kualitas suatu harga
yang telah diberikan dimasa lalu, dapat mempengaruhi perilaku pelanggan
atau nasabah dimasa mendatang karena kualitas yang dipercaya (Sutojo,
2004:1).
Harga suatu produk juga sangat penting yang harus diperhatikan
oleh suatu perusahaan. Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar
untuk memperoleh produk atau jasa (Saladin, 2003: 94), Harga
mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam pemasaran produk
prestisius lebih mengutamakan citra kualitas dan eksklusifitas harga
menjadi unsur penting. Konsumen cenderung mengasosiasikan harga
dengan tingkat kualitas produk harga yang mahal dipersepsikan
mencerminkan kualitas yang tinggi dan sebaliknya ,karena itu tidak
mengherankan jika harga dari suatu produk spesial sangatlah mahal
harganya.
Selain citra merek dan harga, keputusan dari seorang nasabah itu
juga sangat penting untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan minat
nasabah dalam memilih bank.Menurut Kotler dan Armstrong (2012: 157)
“Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final
consumers-individuals and households that buy goods and services for
personal consumption,” pengertian tersebut dapat diartikan bahwaperilaku
keputusan pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir
darikonsumen, baik individual, maupun rumah tangga yang membeli
barang dan jasauntuk konsumsi pribadi. Sedangkan menurut Kotler dan
8
Keller (2009:240)menyatakan bahwa, Keputusan pembelian adalah
konsumen membentuk niat atau penilaian untukmembeli merek yang
paling disukai.Untuk itu, agar perusahaan memiliki nilai lebih dimata
konsumen, perusahaan harus menjadikan keputusan konsumen sebagai
tujuan utamanya. Menurut Fornell dalam (Nurhayati, 2012:
49)menyatakan bahwa biaya untuk mendapatkan pelanggan baru akan
lebih rendah pada perusahaan yang berhasil mencapai tingkat ketertarikan
yang tinggi agar pelanggan dapat memutuskan menggunakan jasa/ barang
yang ditawarkan. Ketika pelanggan merasa benar-benar tertarik, besar
kemungkinan pelanggan akan kembali lagi bahkan merekomendasikan
produk atau layanan dari perusahaan tersebut kepada orang lain.
Terciptanya keputusan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat
antara lain pengaruh antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis,
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya minat
konsumen yang menguntungkan bagi perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis termotivasi untuk meneliti lebih
dalam mengenai citra merek, harga, promosi dan keputusan pembelian
terhadap kepuasan nasabah dengan judul “Pengaruh Citra Merek,
Harga dan Promosi Terhadap Kepuasan Penggunaan Produk dengan
Keputusan Penggunaan Sebagai Variabel Intervening”. objek pada
penelitian kali ini adalah Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Adapun beda penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya dilakukan
adalah: objek penelitian yang mengacu pada lembaga keuangan syariah
9
yaitu bank BNI syariah kantor cabang Semarang, teknik analisis
menggunakan teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian
pada Bank BNI Syariah Cabang Semarang ?
2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang ?
3. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang?
4. Bagaimana pengaruh keputusan pembelian terhadap kepuasan
nasabah pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang?
5. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap kepuasan nasabah pada
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang melalui keputusan
pembelian sebagai variabel mediasi?
6. Bagaimana pengaruh harga terhadap kepuasan nasabah pada Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang melalui keputusan
pembelian sebagai variabel mediasi?
7. Bagaimana pengaruh promosi terhadap kepuasan nasabah pada
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang melalui keputusan
pembelian sebagai variabel mediasi?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan
pembelian pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
10
2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
3. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan
pembelian pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
4. Untuk mengetahui pengaruh keputusan pembelian terhadap
kepuasan nasabah pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang.
5. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap kepuasan
nasabah pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang melalui
keputusan sebagai variabel mediasi.
6. Untuk mengetahui harga terhadap kepuasan nasabah pada Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang melalui keputusan
pembelian sebagai variabel mediasi.
7. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap kepuasan nasabah
pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang melalui
keputusan pembelian sebagai variabel mediasi.
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu memberikan
pengetahuan bagi perusahaan dan pihak yang terlibat didalamnya,
diantaranya :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini mampu memberikan
pengetahuan mengenai perbankan syariah dan juga sebagai
11
sumber informasi bagi pihak yang ingin melakukan
penelitian khususnya pada kajian yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perbanka n Syariah
Sebagai bahan pertimbangan atau masukan
mengenai faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan nasabah dalam intensitas menabung dan
menggunakan produk perbankan.
b. Bagi Peneliti dan Akademik
Dapat meningkatkan pengetahuan penulis
dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama
dibangku kuliah yang dapat menambah wawasan
ilmiah, serta sebagai latihan untuk penelitian-
penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan untuk mengambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan terakhir. Adapun
sistematika penulisannya yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian
ini.
12
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas mengenai teori serta telaah
pustaka terkait variabel penelitian, penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran, hubungan antar variabel dan
hipotesis.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang lokasi dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
skala pengukuran, definisi konsep dan oprasional, serta
metode analisis data.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisis
penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari gambaran
umum responden terkait variabel dan obyek penelitian.
BAB V :PENUTUP
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penulis menggunakan teori-teori dan temuan temuan hasil dari
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sebagi dasar dan acuan
dalam penyusunan penelitian ini. Beberapa pembahasan dalam penelitian
yang pernah dilakukan, relevan dengan pembahasan yang ada dalm
penelitian penulis, sehingga dapat dijadikan dasar acuan oleh penulis.
1. Citra merek terhadap keputusan
Penelitian yang dilakukan oleh Aditya (2015) yang berjudul
“Pengaruh Citra Merek Dan Promosi Penjualan Terhadap
Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank Syariah Mandiri”
dalam penelitiannya menyimpulkan bahwaBrand Image sangat
signifikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Indratama (2016) yang
berjudul “Pengaruh Citra Merek, Promosi, dan Kualitas Pelayanan
Penjualan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank
Syariah Mandiri”, dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa Citra
merek sangat berpengaruh positif.
2. Citra merek terhadap kepuasan
Penelitian ini dilakukan olehTombokan dkk (2015) yang
berjudul “Pengaruh kualitas layana, citra merek terhada kepuasan
konsumen pengguna taplus BNI Kantor Cabang Utama Manado “,
14
dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa hasil penelitian
menunjukkan bahwa Citra merekberpengaruh terhadap kepuasan.
Penilitian yang dilakukan oleh Syaifullah dan Mira (2018)
yang berjudul “Pengaruh Citra merek dan Kualitas pelayanan
terhadap kepuasan nasabah PT Pegadaian Syariah Batam” dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa, hasil penelitian menunjukkan
bahwa citra merek berpegaruh positif signifikan terhadap kepuasan.
3. Harga terhadap kepuasan
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Permata (2017)
yang berjudul “Pengaruh Lokasi, Promosi Dan Harga Terhadap
Keputusan Nasabah Bank Syariah Mandiri KC Palembang Pasar
16 Ilir” dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa Harga
berpengaruh positif terhadap nasabah diBank Syariah Mandiri KC
Palembang Pasar 16 Ilir.
Dan penelitian yang dilakukan oleh Manampiring (2016)
yang berjudul “Analisis produk, harga lokasi dan promosi terhadap
kepuasan konsumen pada kartu kredit PT. Bank Mandiri” dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa harga berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan.
4. Harga terhadap keputusan
Penelitian yang dilakukan oleh Andriasan (2015) yang
berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi
Terhadap Kepuasan Pelanggan Sowe Bistro Medan”, dalam
15
penelitiannya menyimpulkan bahwaharga berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan.
Dan Penelitian yang dilakukan oleh Rina (2016) yang
berjudul “Pengaruh Promosi, Harga Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Al Bahjah Tour And Travel”,
dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa Harga sangat signifikan
terhadap kepuasan konsumen Al Bahjah Tour And Travel.
5. Promosi terhadap keputusan
Penelitian yang dilakukan oleh Liza dkk (2015) dengan
judul “Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Nasabah Menabung Pada Tabungan Simanis PT. BPR
Raga Dana Sejahtera”, dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa
hasil menunjukkan bahwa Promosi terhadap keputusan nasabah
menabung pada Tabungan Simanis PT. BPR Raga Dana Sejahtera
Padang dikarenakan hasil uji F yang dilakukan menghasilkan nilai
F hitung 154,321 > F tabel 3,06 dan nilai signifikansi 0,000 < level
of significant 0,05. Nilai koefisien determinasi adalah 0,679 berarti
besarnya pengaruh promosi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Robertus Dkk
(2015) dengan judul “Pengaruh Produk dan Promosi Terhadap
Keputusan Menabung Tabungan Simpedes di PT. Bank Rakyat
Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang Semarang Patimura”,
menyimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
16
pengaruh positif dan signifikan antara produk dan promosi
terhadap keputusan menabung.
6. Promosi terhadap kepuasan
Penelitian yang dilakukan oleh Karnawi (2013) yang
berjudul “Analisis Pengaruh Strategi Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. BPR Arta Prima
Sejahtera”, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh strategi
promosi dimata nasabah sangat diterima secara positif.
Dan penelitian yang dilakukan oleh Nardiman (2016) yang
berjudul “Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Pada Loyalitas Nasabah
Adira Finance Di Kecamatan Kanali Kabupaten Pasaman Barat”,
hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi terhadap kepuasan
sangat positif.
Tabel 2.1
Research Gap Penelitian
Pengaruh citra merek terhadap kepuasan
No Nama peneliti
(Tahun)
Judul Variabel Kesimpulan
1 Effie (2018) Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Citra
Merek Terhadap
Kepuasan Nasabah
Taplus Muda PT.
Bank Negara
Indonesia (Persero)
Tbk. Kantor Cabang
Manado
Kualitas
pelayanan
(X1)
Citra
Merek (X2)
Kepuasan
(Y)
Hasil dari penelitian
ini adalah:
citra merek
memiliki pengaruh
dan dampak
signifikan terhadap
kepuasan
pelanggan.
2 Tombokan dkk Pengaruh kualitas Kualitas Penelitian ini
17
(2015) layana, citra merek
terhadap kepuasan
konsumen pengguna
taplus BNI kantor
cabang utama mnado
Layanan
(X1),
Citra
Merek
(X2),
Kepuasan
(Y)
mengungkapkan
citramerek
berpengaruh
terhadap kepuasan
3 Intan (2017) Pengaruh Kualitas
Produk Dan Citra
Merek Terhadap
Kepuasan Nasabah
(Studi Kasus Pada
Bank Syariah
Mandiri Cabang
Jakarta Simprug)
Kualitas
Produk
(X1), Citra
Merek
(X2),
Kepuasan
(Y)
Dalam penelitian ini
pengaruh citra
merek terhadap
kepuasan konsumen
sangat signifikan.
4 Tyas dan
Sutopo (2017)
Analisis Pengaruh
Kualitas Produk Dan
Citra Merek
Terhadap Loyalitas
Pelanggan Melalui
Kepuasan Nasabah
Sebagai Variabel
Intervening
Kualitas
Produk
(X1), Citra
Merek
(X2),
Kepuasan
(Y)
Hasil penelitian
menunjukkan citra
merek sudah positif
dan berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan
pelanggan.
.
5 Conny (2016) Kualitas Layanan,
Citra Merek Dan
Pengaruhnya
Terhadap Kepuasan
Nasabah Dan
Loyalitas Nasabah
Tabungan (Studi
Pada Nasabah Taplus
BNI Cabang
Manado)
Kualitas
layanan
(X1), Citra
Merek
(X2),
Kepuasan
(Y)
Hasilnya
menunjukkan
bahwa variabel
citra merek tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan pelanggan
Sumber : Penelitian terdahulu yang diolah, 2019
Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan
No Nama
Peneliti
(Tahun)
Judul Variabel Kesimpulan
1 Suryonanin
gsih dkk
(2016)
Effect of price and image
brand on consumer
satisfaction with buying
decision as intervening
Effect of
price (X1)
Image
brand
(X2)
Harga sangat
berpengaruh an
signifikan terhadap
suatu kepuasan
18
Consumer
statisfacti
on (Y)
2 Istiqomah
(2017)
Analisis Pengaruh
Faktor-faktor Kualitas
Pelayanan Dan Harga
Terhadap Kepuasan
Nasabah (Studi Kasus
BTN Syariah Cabang
Surakarta)
Kualitas
pelayanan
(X1)
Harga
(X2)
Promosi
(X3)
Kepuasan
(Y)
Harga Sangat
Berpengaruh
Terhadap Harga Di
Bank BTN Syariah
Cabang Surakarta
3 Rifai (2017) Analisis Kualitas
Pelayanan, Citra Merek
Dan Harga Terhadap
Kepuasan Nasabah (Studi
Kasus Bank Muamalat
Cabang Puri Indah)
Kualitas
Pelayanan
(X1) Citra
Merek
(X2)
Harga
(X3)
Kepuasan
(Y)
Harga signifikan
dan sangat positif
berpengaruh
terhadap kepuasan
Nasabah
4 Novi
(2017)
Pengaruh Produk Dan
Harga Terhadap
Kepuasan Menabung
Studi Kasus Pada BMT
Surya Madani Ngemplak
Boyolali
Produk
(X1)
Harga
(X2)
Kepuasan
(Y)
Harga berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan nasabah
Sumber : Penelitian terdahulu yang diolah, 2019
Pengaruh Promosi Terhadap Kepuasan
No Nama
Peneliti
(Tahun)
Judul Variabel Kesimpulan
1 Khamdan
(2015)
Pengaruh Promosi Dan
Kualitas Pelayanan
Terhadap Citra
Perusahaan,
Kepercayaan Merek,
Kepuasan Dan Loyalitas
Pelanggan Studi Kasus
Pada Nasabah BRI
Syariah Di Bayuwangi
Promosi
(X1)
Kualitas
pelayanan
(X2) Citra
perusahaan
(Y)
Kepercayaan
merk (Y)
Kepuasan
(Y)
Penelitian ini
membuktikan
bahwa pengguna
internet akan
sangat tertarik
dengan promosi
yang menarik
dalam waktu
singkat. Mereka
tidak akan tertarik
dengan promosi
19
Loyalitas
pelanggan
(Y)
panjang yang
biasa yang tidak
memiliki daya
tarik
2 Milli (2013) Promosi Dan Costomer
Relationship
Management
Pengaruhnya Terhadap
Kepuasan Nasabah Pada
PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Cabang
Manado
Promosi
(X1)
Customer
relationship
(X2)
Kepuasan
(Y)
Kepuasan
Nasabah sangat
bisa didapat
dengan cara
promosi yang
dilakukan oleh
Bank BTN
cabang menado
3 Liza (2015) Pengaruh Promosi Dan
Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan
Nasabah Menabung Pada
Tabungan Simanis di
PT. BPR Raga Dana
Sejahtera Padang
Promosi
(X1)
Kualitas
Pelayanan
(X2)
Kepuasan
(Y)
Hasil dari
promosi sangat
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
menabung
Sumber : Penelitian terdahulu yang diolah, 2019
Pengaruh citra merek, harga, dan promosi terhadap kepuasan di mediasi
keputusan
No Nama
Peneliti
(Tahun)
Judul Variabel Kesimpulan
1 Makmur
Hasanudin
(2016)
AnalisisPengaruhKualita
s Pelayanan, Lokasi Dan
Harga Terhadap
Kepuasan Nasabah
Melalui Keputusan
Pembelian Sebagai
Variabel Intervening
Pada Penjualan Logam
Mulia Emas
Kualitas
Pelayanan(x1)
Lokasi(x2)
Harga(x3)
Kepuasan
Nasabah(Y)
Keputusan
Pembelian(Z)
Harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
kepuasan
nasabah dan
pengaruh yang
dihasilkan
adalah positif
2 Hartono
dan
Wahyono
(2015)
Pengaruh Citra merek
dan kualitas terhadap
kepuasan konsumen
melalui keputusan
pembelian sebagai
variabel intervening
Citra merk
(X1)
Kualitas (X2)
Kepuasan
konsumen (Z)
Keputusan (Y)
Keputusan dapat
memediasi Citra
merek terhadap
kepuasan
3 Susilo dkk
(2015)
Analisis pengaruh harga,
kualitas pelayanan,
Harga (X1)
Kualitas
Keputusan tidak
dapat
20
promosi dan
kepercayaan terhadap
kepusan konsumen
dengan keputusan
sebagai variabel
intervening
pelayanan
(X2)
Promosi(X3)
Kepercayaan
(X4)
Kepuasan (Z)
Keputusan (Y)
memediasi
harga dan
promosi
terhadap
kepuasan
4 Safitasari
dan
Maftukhah
(2017)
Pengauh kualitas
Layanan, Promosi dan
Citra terhadap kepuasan
melalui keputusan
Kualitas
Layana (X1)
Promosi (X2)
Citra (X3)
Kepuasan (Z)
Keputsan (Y)
Keputusan dapat
memediasi
promosi dan
citra terhadap
kepuasan
5 Bayuningsa
ri dan
Barata
(2017)
Pengaruh Harga,
kualitas, produk,
Promosi dan Citra
Perusahaan terhadap
kepuasan pelanggan PT
Bando Indonesia ke
Turki
Harga (X1)
Kualitas (X2)
Produk (X3)
Citra
perusahaan
(X4)
Kepuasan (Y)
Keputusan
pembelian (Z)
Harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Sumber : Penelitian terdahulu yang diolah, 2019
B. Kerangka Teori
1. Teori kepuasan
Attribution Theory mempelajari proses bagaimana
seseorang mengintrepretasikan suatu peristiwa, mempelajari
bagaimana seseorang menginterpretasikan alasan atau sebab
perilakunya (Luthans, 1998 serta Steers, 1988). Teori ini
dikembangkan oleh Fritz Heider yang mengargumentasikan bahwa
perilaku seseorang itu ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan
internal (internal forces) yaitu faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri seseorang misalnya kemampuan atau usaha dan
eksternal forces yaitu faktor-faktor yangberasal dari luar misalnya
21
task difficulty atau keberuntungan. Berdasarkan hal itu maka
seseorang termotivasi untuk memahami lingkungannya dan sebab-
sebab kejadian tertentu.
Dalam penelitian keperilakuan, teori ini diterapkan dengan
dipergunakannya variabel locus of control. Variabel tersebut terdiri
dari dua komponen yaitu internal locus of control dan external
locus of control. Internal locus of control adalah perasaan yang
dialami seseorang bahwa dia mampu secara personal
mempengaruhi kinerjanya serta perilakunya melalui kemampuan,
keahlian dan usaha yang dia miliki. Dilain pihak external locus of
control adalah perasaan yang dialami seseorang bahwa perilakunya
sangat ditentukan oleh faktor-faktor diluar pengendaliannya.
Contoh penelitian yang memasukkan variabel locus of control
adalah Brownell (1981 dan 1982) serta Frucot dan Sharon (1991)
seperti yang dimuat dalam Indriantoro (1993). Brownell (1981 dan
1982) menemukan bahwa hubungan antara partisipasi anggaran
dengan kinerja maupun kepuasan kerja dipengaruhi oleh locus of
control. Penelitian Brownell tersebut diulang oleh Frucot dan
Sharon (1991) dengan menambahkan variabel cultural dimensions.
Penelitian yang dilakukan Indriantoro (1993) menggabungkan dua
model penelitian yang dilakukan kedua peneliti sebelumnya
dengan menguji pengaruh variabel locus of control dan cultural
dimensions terhadap hubungan antara kinerja dan kepuasan kerja.
22
2. Kepuasan
a. Pengertian Kepuasan
Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah
puas: merasa senang perihal (hal yang bersifat puas,
kesenangan, kelegaan dan sebagainya). Kepuasan dapat
diartikan sebagai perasaan puas,rasa senang dan kelegaan
seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau
jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa. Kotler (2004:
10), menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
tingkatan dimana anggapan kerja (perceived performance)
produk akan sesuai dengan harapan seorang pelanggan.
Bilakinerja jauh lebih rendah dari harapan pelanggan,
pembelinya tidak puas. Sebaliknya bilakinerja sesuai
dengan harapan atau melebihi harapan, pembelinya merasa
puas atau merasaamat gembira. Menurut Durianto
(2001:44), istilah kepuasan pelanggan merupakan labelyang
digunakan oleh pelanggan untuk meringkas suatu himpunan
aksi atau tindakan yangterlihat, terkait dengan produk atau
jasa.
Dari definisi yang ada di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan
positif yang disertai dengan sikap oleh konsumen setelah
23
mereka mengalamisuatu situasi atau kondisi pada saat
mereka menggunakan produk atau jasa tersebut.
b. Faktor- faktor kepuasan
Kotler & Keller (2008:139), menyatakan faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen terdiri dari
4 faktor yaitu :
1) Kebutuhan pribadi (Personal Needs)
Bahwapada dasarnya setiap orang pastimempunyai
kebutuhan yang spesifik yang tergantung pada
karakteristikindividu, situasi, dan kondisi dari
konsumen tersebut.
2) Pengalaman masa lalu (Past Experience)
Pengalamanmasa lalu dalam mengkonsumsi barang
dan jasa yang sama. Pengalaman yang dialami oleh
seorang konsumen akan mempengaruhi persepsi
konsumen tersebut terhadap kinerja perusahaan yang
bersangkutan.
3) Promosi mulut ke mulut (Word of mouth)
Bahwa preferensi konsumen terhadap suatu layanan
akan dipengaruhi perkataan dari orang lain, yang akan
membentuk harapan konsumen.
24
4) Komunikasi external (External Communication)
Bahwa external dari penyedia barang atau jasa
memainkan peranan yang penting dalam membentuk
harapan konsumen seperti promosi dan iklan.
c. Manfaat Kepuasan
Manfaat menciptakan kepuasan pelanggan membawa
dampak yang besar bagi perusahaan. Ali Hasan (2013: 96)
menyatakan manfaat kepuasan pelanggan meliputi :
1) Pendapatan
Efek kepuasan pelanggan terhadap kinerja pendapatan
atau keuntungan jangka panjang (performance
measures reflecting long-term profitability) dibentuk
oleh berbagai dimensi strategis yang lebih kompetitif
melalui kesetiaan merek, mutu produk, asosiasi merek/
perusahaan, sanak keluarga berharga, aktivitas produksi
baru, kemampuancapaian karyawan dan manajer.
2) Reaksi terhadap produsen berbiaya rendah
Pemotongan harga dianggap oleh banyak perusahaan
menjadi senjata ampuh untuk meraih pangsa. Banyak
pelanggan yang bersedia membayar harga lebih mahal
untuk pelayanan dan kualitas produk yang lebih baik.
Strategi fokus pada kepuasan pelanggan merupakan
25
alternatif terbaik dalam mempertahankan pelanggan
untuk menghadapi para produsen berbiaya rendah.
3) Manfaat ekonomis
Dengan memertahankan dan memuaskan pelanggan
saat ini jauh lebih mudah dibandingkan terus-menerus
berupaya menarik atau memprospek pelanggan baru,
biaya memertahankan pelanggan lebih murah
dibandingkan biaya mencari pelanggan baru.
4) Reduksi sensivitas harga
Pelanggan yang puas terhadap sebuah perusahaan
cenderung lebih jarang menawar harga untuk setiap
pembelian individualnya. Kepuasan pelanggan
mengalihkan fokus pada harga pelayanan dan kualitas.
5) Word Of Mouth Relationship
Pelanggan yang puas dapat menjadikan hubungan
antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis,
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan
terciptanya loyalitas pelanggan, menjadi advocator bagi
perusahaan terutama ketika reputasi perusahaan atau
produk dilecehkan oleh orang lain, serta membentuk
rekomendasi positif dari mulut ke mulut yang sangat
menguntungkan bagi perusahaan.
26
d. Indikator kepuasan
Kotler dalam (Suwardi, 2011: 132), menyatakan
kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan
konsumen. Indikator kepuasan konsumen dapat dilihat dari:
1) Komunikasi, komunikasi atau hubungan antara jasa dan
pemberi
2) Kepercayaan, kepercayaan pihak penerima jasa
terhadap pemberi jasa
3) Daya Tanggap, tanggapan pemberi jasa dan penerima
jasa
4) Memahami Pelanggan, pengertian dari pihak jasa pada
penerima jasa atau pemahaman pemberi jasa terhadap
kebutuhan dan harapan pemakai
5) Kesopanan, respek, perhatian, dan keamanan dalam
berhubungan personil.
3. Citra Merek
a. Pengertian citra merek
Brand image (citra merek) merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan bentuk dari informasi
dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citraterhadap
merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan
preferensi terhadapsuatu merek. Konsumen yang memiliki citra
yang positif terhadap suatu merek, akan lebihmemungkinkan
27
untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2003: 180). Lebih lanjut
dikemukakanbahwa Brand image tidak terdapat dalam fitur,
teknologi atau jenis produk itu sendiri, citratimbul karena iklan,
promosi atau penggunaannya. Melalui citra merek, konsumen
dapatmengenali produk, mengevaluasi kualitas, mengurangi
risiko pembelian, dan memperolehpengalaman tertentu serta
mendapatkan kepuasan tertentu dari suatu produk.
Menurut Kotler (2001: 225), citra merek adalah
serangkaian keyakinanatau kepercayaan yang dipegang
konsumen terhadap produk tertentu. MenurutShimp (2003:
12),citra dari suatu merek merupakan dimensi kedua
daripengetahuan tentang merek yang berdasarkan konsumen.
b. Faktor- faktor citra merek
Ada beberapa faktor-Faktor yang mempengaruhi citra
merek Schiffman dan Kanuk, (2007: 76) menyebutkan faktor-
faktor pembentuk citra merek yaitu:
1) Kualitas atau mutu
Kualitas/mutu yang berkaitan dengan kualitas produk
barang yang ditawarkan oleh produsen dengan merek
tertentu.
2) Dipercaya atau diandalkan
Berkaitandengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk
oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
28
3) Kegunaan atau manfaat
Yangterkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang
bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
4) Harga
Yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau
banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen
untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat
mempengaruhi citra jangka panjang.
5) Citra
Yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa
pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan
dengan suatu merek dari produk tertentu.
c. Manfaat Citra Merek
Menurut Tjiptono (2011: 43) merek juga memiliki manfaat
yaitu bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen,
merek berperan penting sebagai:
1) Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan
atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam
pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi.
2) Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk
yang unik. Merek bisa mendapatkan perlindungan properti
intelektual. Nama merek bisa diproteksi melalui merek
dagang terdaftar (registered trademarks) proses
29
pemanufakturan bisa dilindungi melalui hak paten dan
kemasan bisa diproteksi melalui hak cipta (copyright) dan
desain.
3) Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas,
sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan
membelinya lagi di lain waktu.
4) Sarana untuk menciptakan asosiasi dan makna unik yang
membedakan produk dari para pesaing.
5) Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui
perlindungan hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik
yang terbentuk dalam benak konsumen.
6) Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan
masa datang
d. Indikator Citra Merek
Menurut Susanty (2011: 149), citra merek dapat dilihat dari
indikator sebagai berikut:
1) Strength of brand association: kekuatan dari asosiasi
merek.
2) Uniqueness of brand associations: keunikan dari asosiasi
merek.
3) Favorability of brand association : keuntungan dari
asosiasi merek.
30
4. Harga
a. Pengertian Harga
Harga merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi
patokan nilai suatu barang atau jasa. Menurut Kotler dan
Armstrong (2013: 151), sejumlah uang yang dibebankan atas
suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. Kotler (2012: 132)
mengatakan, harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar
pelanggan untuk produk itu.
Berdasarkan pendapat tersebut, penulis sampai pada
pemahaman bahwa harga merupakan sejumlah uang yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi,
harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk
sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa.
b. Faktor-faktor Harga
Faktorpenentu yang perlu dipertimbangkan perusahaan
dalam menetapkan harga produk, yaitu :
1) Mengenal permintaan produk dan persaingan. Besarnya
permintaan produk dan banyaknya pesaing juga
mempengaruhi harga jual, jadi jangan hanya menentukan
31
harga semata-mata didasarkan pada biaya produksi,
distribusi dan promosi saja.
2) Target pasar yang hendak dilayani atau diraih. Semakin
menetapkan target yang tinggi maka penetapan harga
harus lebih teliti.
3) Marketing mix sebagai strategi
4) Produk baru, jika itu produk baru maka bias ditetapkan
harga yang tinggi ataupun rendah, tetapi kedua strategi
ini mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing.
Penetapan harga yang tinggi dapat menutup biaya riset,
tetapi juga dapat menyebabkan produk tidak mampu
bersaing di pasar. Sedangkan dengan harga yang rendah
jika terjadi kesalahan peramalan pasae, pasar akan terlalu
rendah dari yang diharapkan. Maka biaya-biaya tidak
dapat tertutup sehingga perusahaan mungkin menderita
kerugian.
5) Reaksi pesaing, dalam pasar yang semakin kompetitif
maka reaksi pesaing ini harus selalu dipantau oleh
perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan
harga yang dapat diterima pasar dengan mendatangkan
keuntungan.
6) Biaya produk dan perilaku biaya.
32
7) Kebijakan atau peraturan yang ditentukan oleh
pemerintah dan lingkungan.
c. Manfaat Harga
1) Menjadi acuan dalam memperhitungkan nilai jual suatu
barang atau jasa.
2) Untuk membantu aktivitas transaksi, dimana harga yang
sudah terbentuk akan mempermudah proses jual-beli.
3) Penetapan harga yang tepat akan memberikan
keuntungan bagi penjual atau produsen.
4) Menjadi salah satu acuan bagi konsumen dalam menilai
kualitas suatu barang atau jasa.
5) Membantu konsumen dalam pengambilan keputusan
berkaitan dengan manfaat produk dan daya beli
konsumen.
d. Indikator Harga
Indikator yang digunakan dalam penetapan harga antara
lain (Kotler dan Amstrong, 2005: 452):
1) Keterjangkauan Harga
2) Kesesuaian Harga dengan kualitas produk
3) Daya Saing Harga
4) Kesesuaian harga dengan manfaat
33
5. Promosi
a. Pengertian Promosi
Tjiptono (2002: 219),mengemukakan pengertian
promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran artinya
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau
mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan dan
produknya agar bersedian menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Promosi merupakan sarana dimana
perusahaan berusaha untuk menginformasikan, membujuk
dan mengingatkan konsumen baik secara langsung atau
tidak langsung tentang suatu produk dan merek yang
mereka jual (Kotler dan Keller, 2010:496).
Definisi diatas dapat mengatakan bahwa dengan
mengadakan kegiatan promosi, pemroduksi dapat
menyampaikan berbagai informasi kepada konsumen.
Promosi juga dapat membantu memperkenalkan
konsumen terhadap suatu produksianuntuk dapat memilih
produksian mana yang diinginkannya melalui pesan yang
membujuk, mengingatkan, menginformasikan, dan
mendorong pengonsumsi untuk membeli produksian yang
ditawarkan.
34
b. Faktor-faktor Promosi
Pengembangan promosi penjualan harus memiliki beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu :
1) Pemasar harus menentukan besarnya insentif.
2) Pemasar harus membuat suatu kondisi untuk
berpartisipasi.
3) Pemasar harus menentukan lamanya promosi.
4) Pemasar harus memilih sarana distribusi.
5) Pemasar harus menentukan waktu promosi.
6) Pemasar harus menentukan total anggaran promosi
penjualan.
c. Manfaat Promosi
Menurut Gitosudarmo (2000: 237), ada beberapa manfaat
menentukan promosi, sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui produk yang diinginkan dan
dibutuhkan konsumen
2) Untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan
produk
3) Untuk mengetahui cara pengenalan dan penyampaian
produk hingga ke tangan konsumen
4) Untuk mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi
pasaran
35
5) Untuk mengetahui strategi promosiyang tepat kepada para
konsumen
6) Untuk mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara
mengatasi hal tersebut
7) Untuk menciptakan image produk
d. Indikator Promosi
Menurut Kotler dan Keller (2007: 272) indikator-indikator
promosi di antaranya adalah:
1) Frekuensi promosi
Jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam suatu
waktu melalaui media promosi penjualan
2) Kualitas promosi
Tolak ukur seberapa baik promosi penjualan
dilakukan.
3) Kuantitas promosi
Nilai atau jumlah promosi penjualan yang diberikan
konsumen.
4) Waktu promosi
Lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
5) Ketepatanatau kesesuaian sasaran promosi
Merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai target yang
diinginkan perusahaan.
36
6. Keputusan
a. Pengertian keputusan
Menurut Siagian (dalam Hasan, 2002: 10), pengambilan
keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. De
Janasz dkk (2002: 19),mengemukakan bahwa pengambilan
keputusan adalah suatu proses dimana beberapa kemungkinan
dapat dipertimbangkan dan diprioritaskan, yang hasilnya
dipilih berdasarkan pilihan yang jelas dari salah satu alternatif
kemungkinan yang ada.
b. Faktor-faktor keputusan
Menurut Syamsi (2008: 75), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan, diantaranya yaitu :
1) Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang
emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam
pengambilan keputusan
2) Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan
untuk mencapai tujuan organisasi
3) Setiap keputusan janganlah berorientasi pada
kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang
lainJangan sekali ada 1 pilihan yang memuaskan
37
4) Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental.
Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi
tindakan fisik
5) Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan
waktu yang cukup lama
6) Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang baik
7) Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat
diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul
8) Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan berikutnya.
c. Manfaat keputusan
Ada beberapa manfaat pengambilan keputusan menurut
Hasan (2002: 87) yaitu sebagai berikut :
1) Memecahkan suau masalah yg belum terpecahkan
2) Dapat berlatih untuk menyuarakan pendapat
3) Menghargai orang lain
4) Memikirkan solusi untuk kepentingan bersama
d. Indikator Kepuasan
Menurut Kotler (2002: 56) indikator keputusan adalah :
1) Pengenalan Masalah
2) Pencarian Informasi
3) Evaluasi Alternatif
38
4) Keputusan Pembelian
5) Perilaku Pasca Pembelian Variabel Terikat (Dependen)
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sinestesia dari serangkaian teori
yang tertuang dalam tinjuan pustaka, yang pada dasarnya merupakan
gambaran sinestesia dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau
alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka
pemikiran dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskipsi kualitatif, dan
atau gabungan keduanya (Zainab, 2011: 41).
Dari penerapan landasan teori diatas maka dapat dikembangkan
suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :
hhhhh
H1 H5
H2 H4
haru
= H6 H3
H7
Gambar 2.1
Model Analisis Jalur
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
CITRA
MEREK
(X1)
HARGA
(X2)
PROMOSI
(X3)
KEPUTUSAN
(Z)
KEPUASAN
(Y)
39
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenaranya masih
harus diuji atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari
tinjauan pustaka (Martono, 2011: 43). Berdasarkan kerangka pemikiran
teoritis dan hasil penemuan beberapa penelitian maka hipotesis dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Pengaruh citra merek terhadap keputusan
Kotler mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat keyakinan,
ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek.
Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat
ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler juga menambahkan bahwa
citra merek merupakan syarat dari merek yang kuat dan dianggap
sebagai kelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran konsumen
terhadap suatu nama merek (Kotler, 2008: 32).
Makin baik citra merek suatu produk semakin menarik minat
konsumen untuk membeli produk tersebut. Merek mempunyai posisi
yang penting dalam keputusan pembelian karena salah satu keputusan
dalam struktur keputusan pembelian adalah mengenai merek, sehingga
konsumen lebih memilih produk atau jasa yang mereknya bercitra
positif.
Penelitian Montolalu dan Riantung (2018) meunjukkan bahwa citra
merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Selanjutnya penelitian Tobing dan Bismala (2015) menunjukkan
40
bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian polis
asuransi. Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1= Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan penggunaan di Bank Syariah.
2. Pengaruh harga terhadap keputusan
Harga pada dasarnya merupakan teori dasar dari bauran pemasaran
dan perilaku konsumen. Keduanya dapat digunakan ketika melihat
persepsi harga terhadap keputusan pembelian suatu produk barang atau
jasa. Persepsi harga bagi konsumen mempunyai hubungan terhadap
keputusan pembelian ketika konsumen memulai mempersepsikan
harga untuk suatu produk barang atau jasa. Sebelum memutuskan
membeli suatu produk barang atau jasa, konsumen akan
mempersepsikan apakah harga dari suatu produk barang atau jasa
terjangkau dengan harganya yang murah atau adanya diskon (promo)
atau adanya bonus (merchandise) (Hasan, 2013: 521).
Penelitian Sari dkk (2014) menyatakan bahwa harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan teori
dan penelitian terdahulu, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2 = Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan penggunaan di Bank Syariah.
41
3. Pengaruh promosi terhadap keputusan
Lovelock dan Wright (2007: 276) mengemukakan bahwa promosi
penjualan merupakan kegiatan promosi yang berupa insentif jangka
pendek yang di tawarkan kepada pelanggan dan perantara untuk
merangsang pembelian produk.
Penelitian Siregar (2018) menunjukkan bahwa promosi
berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan marhamah
Bank Sumut. Kemudian penelitian Indratama dan Artanti (2014)
meunjukkan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan teori dan penelitian
terdahulu, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3 = Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan penggunaan di Bank Syariah.
4. Pengaruh keputusan pembelian terhadap kepuasan
Teori Engel dalam Tjiptono (2008: 24) yang menyatakan bahwa
kepuasan nasabah merupakan evaluasi purna beli yang sekurang-
kurangnya memberikan hasil atau pendapatan atau sesuai harapan
nasabah. Keputusan pembelian yang merupakan perilaku konsumen
terhadap suatu produk barang atau jasa mempunyai kaitan dengan
kepuasan nasabah. Akan tetapi, sebelum nasabah merasa puas kepada
pemasok, terlebih dahulu konsumen akan menilai pembelian atas suatu
produk barang atau jasa apakah merasa puas atau tidak. Jika merasa
puas, tentunya sesuai dengan harapan nasabah terhadap produk barang
42
atau jasa perusahaan. Apabila tidak puas, maka konsumen
cenderung mencari perusahaan lain yang sejenis dengan produk
barang atau jasa yang sama atau nasabah tetap membeli produk
barang atau jasa tetapi dengan produk barang atau jasa lain di
perusahaan yang sama dengan fungsi dan manfaat yang sama.
Penelitian Hasanudin (2016) membuktikan keputusan
pembelian berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
nasabah. Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H4 = Keputusan Pembelian berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan penggunaan produk di Bank
Syariah.
5. Pengaruh citra merek terhadap kepuasan melalui keputusan
sebagai variabel intervning
Kotler mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat keyakinan,
ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek.
Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat
ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler juga menambahkan bahwa
citra merek merupakan syarat dari merek yang kuat dan dianggap
sebagai kelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran konsumen
terhadap suatu nama merek (Kotler, 2003). Ketika citra merek sudah
dibenak konsumen merupakan salah satu syarat dari keputusan
pembelian yang berdampak pada kepuasan nasabah.
43
Penelitian Suryonanngsih dkk (2016) membutikan bahwa
citra merek berpengaru positif signifikan terhadap kepuasan
konsumen melalui keputusan pembelian. Berdasarkan teori dan
penelitian terdahulu, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H5 = Citra merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan penggunaan produk melalui keputusan
penggunaan di Bank Syariah
6. Pengaruh harga terhadap kepuasan melalui keputusan sebagai
variabel intervning
Harga pada dasarnya merupakan teori dasar dari bauran
pemasaran dan perilaku konsumen. Keduanya dapat digunakan
ketika melihat persepsi harga terhadap keputusan pembelian
suatu produk barang atau jasa. Persepsi harga bagi konsumen
mempunyai hubungan terhadap keputusan pembelian ketika
konsumen memulai mempersepsikan harga untuk suatu produk
barang atau jasa. Ketika konsumen telah mengenal produk
barang atau jasa yang diinginkan atau dibutuhkan. Konsumen
akan mulai mencari informasi mengenai harga suatu produk
barang atau jasa. Pencarian informasi inilah yang disebut
sebagai proses psikologi dalam perilaku konsumen adalah
persepsi. Sebelum memutuskan membeli suatu produk barang
atau jasa, konsumen akan mempersepsikan apakah harga dari
suatu produk barang atau jasa terjangkau dengan harganya yang
44
murah atau adanya diskon (promo) atau adanya bonus
(merchandise)(Hasan, 2013: 521). Setelah itu, konsumen baru
memutuskan keputusan pembelian terhadap suatu produk barang
atau jasa. Setelah membeli pun, konsumen akan mengevaluasi
dari harga suatu produk barang atau jasa, apakah sesuai dengan
harga suatu produk barang atau jasa atau perlu adanya potongan
harga. Atas dasar itulah konsumen menilai kepuasan dirinya atas
suatu produk barang atau jasa. Dan kemudian, akan kembali
membeli produk barang atau jasa yang dibeli sebelumnya
sebagai hasil dari kepuasan terhadap harga yang ditawarkan dari
suatu produk barang atau jasa.
]Kondisi ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hasanudin (2016) dengan hasil harga berpengaruh positif
terhadap kepuasan melalui keputusan pembelian. Berdasarkan
teori dan penelitian terdahulu, dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
H6 = Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan penggunaan produk melalui keputusan
penggunaan di Bank Syariah
7. Pengaruh promosi terhadap kepuasan melalui keputusan sebagai
variabel intervening.
Promosi merupakan salah satu faktor dalam proses keputusan
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana
45
pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk
mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun
hubungan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2008:116).
Penelitian Heryanto (2015) Serta Penelitian Budi Santoso (2017)
menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan melalui keputusan pembelian
H7 = Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan penggunaan produk melalui keputusan penggunaan di
Bank Syariah.
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini maka penulis akan menggunakan metode
penelitian kuantitatif, di mana metode ini merupakan suatu pengujian teori
melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka mulai dari
pengumpulan data, penafsiran, terhadap data tersebut yang akan
memberikan hasil yang disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar, atau
tampilanya (Arikunto, 2006: 12).
B. Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan objek Bank Negara Indonesia
(BNI) Syariah Kantor Cabang Semarang yang beralamat Jl. Ahmad Yani
No. 152 Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019.
Adapun alasan pemilihan objek penelitian disebabkan Bank Negara
Indonesia (BNI) Syariah Kantor Cabang Semarang yang mudah ditemui
dan dikenal oleh masyarakat khususnya Semarang.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah yang diciptakan oleh peneliti dengan
tujuan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sujarweni,
2015: 76). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah
Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Kantor Cabang Semarang yang
berjumlah 107.842 nasabah.
47
Sampel adalah bagian dari sejumlah karateristik yang di miliki oleh
populasi yang digunakan untuk penelitian. Bila populasi besar penelitian
tidak mungkin mengambil semua untuk penelitian misal karena
terbatasnya dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapata menggunakan
sampel yang diambil dari populasi (Sujarweni, 2015: 81). Adapun teknik
samplingnya adalah dengan metode Porposive Sampling yaitu
pengambilan sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil objek
penelitian yang selektif dan ciri-ciri spesifik (Sugiyono, 2001: 64).
Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah yang memiliki kriteria :
1. Nasabah BNI Syariah yang aktif
2. Minimal sudah menajdi nasabah minimal satu tahun
3. Usia minimal 17 tahun
4. Nasabah tabungan
Berdasarkan populasi dengan tingkat kesalahan yang peneliti
gunakan adalah 10% menurut Bawono (2006: 29), rumus yang digunakan
untuk menentukan jumlah sampel dapat menggunakan rumus slovin
sebagai berikut :
s = P
(P.e2) + 1
Dimana :
s = Sampel
P = Populasi
48
e2 = Error atau tingkat kesalahan yang diyakini „
Sehingga dapat di tentukan sampel sebagai berikut
s = P
(P.e2) + 1
s = 107.842
(107.842 (0,1)2)+1
s = 99,907
s = 100
Dari perhitungan di atas, penelitian ini memerlukan sampel
sebanyak 99,907 nasabahn untuk mewakili populasi 107.842 nasabah,
tetapi dibulatkan menjadi sebanyak 100 nasabah.
Berdasarkan perhitungan di atas tingkat kesalahan yang digunakan
penelitian sebesar 10%. Hal ini dilakukan mengingat terbatasnya waktu
penelitian dan tenaga peneliti, maka jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 100 nasabah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data adalah metode atau cara yang dilakukan
oleh penelitian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah
untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Penelitian ini
sendiri menggunakan jenis data primer. Data primer adalah data yang
diperoleh secara langsung dari lapangan.
49
E. Skala Pengukuran
Untuk memberikan nilai pada suatu variabel maka diperlakukan
adanya pengukuran dengan menggunakan angka pada suatu variabel
berupa notasi bilangan tertentu. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan skala likert. Menurut Bawono (2006: 31) skala likert atau
yang bisa disebut skala interval adalah skala yang memberikan rangking
terhadap responden. Skala 1-10 dipilih dengan pertimbangan agar
memudahkan responden dalam menilai baik buruknya sesuatu. Berikut
adalah rentang penilaian dalam skala interval :
Sangat
Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Tidak
Setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2016:96) adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapakan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga di peroleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulan. Berdasarkan pembahasan teoritik dalam pembahasan
ini, maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas di sebut juga dengan variabel independen, yaitu
variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahanya atau
50
timbulnya dependen (Sugiyono, 2015: 61). Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu ada tiga variabel meliputi :
a. Citra Merek
Citra merek merupakan pemahaman pelanggan
mengenai merek secara keseluruhan. Kepercayaan
pelanggan terhadap suatu merek tertentu dan bagaimana
pelanggan memandang suatu merek. Kotler dan Keller
(2012:768) mendefinisikan brand image“Preception and
beliefs held by consumers. As reflected in the associations
held in consumers memory”. sebagai sekumpulan persepsi
dan kepercayaan yang dimiliki oleh pelanggan terhadap
suatu brand yang direfleksikan melalui asosiasi-asosiasi
yang ada dalam ingatan pelanggan. Menurut Susanty (2011:
149), citra merek dapat dilihat dari indikator sebagai
berikut:
4) Strength of brand association: kekuatan dari
asosiasi merek.
5) Uniqueness of brand associations: keunikan dari
asosiasi merek.
6) Favorability of brand association : keuntungan dari
asosiasi merek.
51
b. Harga
Menurut Tjiptono (2006: 178), secara
sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah
uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter)
yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang
diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa.Indikator yang
digunakan dalam penetapan harga antara lain (Kotler dan
Amstrong, 2005:452):
5) Keterjangkauan Harga
6) Kesesuaian Harga dengan kualitas produk
7) Daya Saing Harga
8) Kesesuaian harga dengan manfaat
c. Promosi
Promosi sebagai alat bantu untuk
mendiferensiasikan produk, menghimbau atau membujuk
konsumen dalam proses keputusan pembelian. Menurut
Dharmesta (2008: 349), menyatakan promosi adalah arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut
Kotler dan Keller (2007:272) indikator-indikator promosi
diantaranya adalah:
52
6) Frekuensi promosi
Jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam suatu
waktu melalaui media promosi penjualan
7) Kualitas promosi
Tolak ukur seberapa baik promosi penjualan
dilakukan.
8) Kuantitas promosi
Nilai atau jumlah promosi penjualan yang diberikan
konsumen.
9) Waktu promosi
Lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
10) Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi
Merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai
target yang diinginkan perusahaan.
2. Variabel Intervening
Menurut Sugiyono (2007: 36) variabel mediasi adalah
variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel
ini merupaka variabel penyela/antara variabel independen dengan
variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah Keputusan.
53
Menurut Kotler (2002: 54), keputusan pembelian adalah
tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap
produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen
selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah
dikenal oleh masyarakat. Menurut Kotler (2002: 56) indikator
keputusan adalah :
6) Pengenalan Masalah
7) Pencarian Informasi
8) Evaluasi Alternatif
9) Keputusan Pembelian
10) Perilaku Pasca Pembelian Variabel Terikat (Dependen)
3. Variabel terikat (Dependent)
Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015: 61). Variabel
terikat dalam penelitian ini yaitu kepuasan tehadap kepuasan
penggunaan produk di Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang.
Menurut Kotler dan Keller (2009: 138-139)
mengungkapkan kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapannya. Menurut teori
Kotler dalam (Suwardi, 2011: 132), menyatakan kunci untuk
54
mempertahankan pelanggan adalah kepuasan konsumen. Indikator
kepuasan konsumen dapat dilihat dari:
6) Komunikasi, komunikasi atau hubungan antara jasa dan
pemberi
7) Kepercayaan, kepercayaan pihak penerima jasa terhadap
pemberi jasa
8) Daya Tanggap, tanggapan pemberi jasa dan penerima jasa
9) Memahami Pelanggan, pengertian dari pihak jasa pada
penerima jasa atau pemahaman pemberi jasa terhadap
kebutuhan dan harapan pemakai
10) Kesopanan, respek, perhatian, dan keamanan dalam
berhubungan personil.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2016:
178). Dalam penelitian kuantitatif kualitas instrumen penelitian berkenaan
dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data
berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa tes, wawancara,
pedoman observasi, dan kuesioner (Sugiyono, 2016: 185). Dengan
langkah sebagai berikut :
55
1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Item kuisioner
dinyatakan valid apabila pertanyaan pada kuisioner tersebut mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuisioner tersebut.
Uji Validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pernyataan
data kuesioner tersebut sahih atau tidak (Bawono, 2006: 68). Uji
Validitas ini dilakukan dengan komputer program SPSS (stastistical
packagefor social science). Uji validitas mempunyai kriteria sebagai
berikut, apabila rhitung >dari rtabel (pada taraf signifikan a = 0,05) maka
dapat dikatakan kuesioner tersebut valid. Apabila rhitung< rtabel (pada
taraf signifikan a = 0,05), maka dapat dikatakan kueisoner tersebut
tidak valid. Perhitungan uji validitas ini akan menjadi sederhana jika
menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2003: 47), menyatakan bahwa reliabilitas adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu.
Menurut Bawono (2006: 68), suatu variabel dikatakan reliable jika
nilai Cronbach Alpha (a) > 0,060, sehingga data tersebut bisa
dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya.
56
H. Uji Statistik
1. Uji Determinasi (R2)
Menurut Bawono (2006: 92-93), uji ini dilakukan untuk
menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen, atau sejauh mana kontribusi variabel
mempengaruhi variabel dependen. Analisis koefisien determinasi (R2)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh
keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen.
Pengujian ini dilakukan dengan melihat (R2) pada hasil analisis
persamaan regresi yang diperoleh. Apabila angka koefisien
determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti model regresi yang
digunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga terhadap
variabel dependen.
2. Uji t ( Uji Secara Individual)
Menurut Bawono (2006:89) uji ttest digunakan untuk melihat
tingkat signifikasi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen secara parsial atau individu, dengan menggunakan uji t
statistic untuk masing-masing variabel bebeas, dengan tingkat
kepercayaan tertentu. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a. Ho : β1 = 0 artinya independen (citra merek, harga, dan promosi)
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen (kepuasan pembelian di Bank BNI Syariah).
57
b. Ha : β1 = 0 artinya variabel independen (citra merek, harga, dan
promosi) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen (kepuasan pembelian di Bank BNI Syariah) dasar
pengambilan kepuasan sebagai berikut :
1) Jika thitung< t tabel, maka Ho diterima, artinya ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
2) Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak, artinya tidak ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
Di samping membandingkan thitung dengan ttabel agar bisa menentukan Ho
diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai signifikasinya apakah
lebih kurang dari 5% (Bawono, 2006: 91).
I. Alat Analisis
1. Uji Path Analisis
Untuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode
analisis jalur yang merupakan perluasan dari regresi liniear berganda,
atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
hubungan kasualitas antar variabel (model casual) yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola
hubungan antar tiga atau variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghazali, 2013:249)
58
2. Uji Sobel Test
Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang
dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel
test). Sobel test merupakan uji untuk mengetahui apakah hubungan
yang melalui sebuah variabel mediasi secara signifikan mampu
sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Pengaruh A terhadap B
melalui M. Dalam hal ini variabel M merupakan mediator hubungan
dari A ke B. Untuk menguji seberapa besar peran variabel M
memediasi pengaruh A terhadap B digunakan uji Sobel test. Dimana
sobel test mengunakan uji z dengan rumus sebagai berikut:
√
Keterangan :
P3 : Koefisien variabel mediasi (intervening)
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error oefisien I
Sp3 : Standar error koefisien 2
J. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, dan variabel dependen dan independen yang digunakan
memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik
adalah yang datanya berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil
59
(Ghazali, 2013:160). Pada pengujian ini penelitia menggunakan
analisa statistik yang dapat digunakan untuk meguji normalitas
residual adalah uji statistik nonparametrik Kolmogrov-Sminrnov (K-
S), dengan kriteria:
1) Jika nilai Asymp. Sig. (2- tailed)> 0,05 data berdistribusi
normal.
2) Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed)> 0,05 data berdistribusi tidak
normal.
2. Uji Multikolonearitas
Tujuan uji multikolonearitas untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi
korelasi maka dinamakan terdapat masalah multikolonieritas
(Multikol). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel independen. Jika variabel independen saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama
variabel independen sama dengan nol. Pedoman suatu model regresi
yang bebas multikol adalah mempunyai nilai VIF (Variance Inflation
Factor) < 10 dan mempunyai angka tolerance >0,10 (Ghozali,
2013:105-106).
1. Uji Linearitas
Uji liniearitas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi model
yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model bentuk
60
lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006:179). Uji linieritas
bertujuan untuk mengetahui apakah antar variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak. Uji linieritas biasanya digunakan
sebagai syarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Dalam
penelitian ini menggunakan uji test for linearty pada taraf signifikansi
lebih besar dari 0,05. Jika nilai sig lebih dari 0,05 maka hubungan
antar variabel bebas dan variabel terikat adalah linear
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual dari
pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedasitisitas
dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah tidak terjadia heterokedastisitas (Ghazali, 201:139).
Menurut Bawono (2005:133) Heteroskedastisitas terjadi apabila varian
dari variabel penganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat
yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir tidak
biasa tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel
kecil, serta uji t-test dan f-test akan menyebabkan kesimpulan yang
salah.
61
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Diskripsi Objek Penelitian
1. Profil Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang
Nama Lembaga : BNI Syariah Kantor Cabang Semarang
Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 152 Semarang
Wibesite : www.bnisyariah.co.id
2. Sejarah Berdirinya BNI Syariah
Diawali dengan pembentukan Tim Bank Syariah di Tahun 1999,
Bank Indonesia kemudian mengeluarkan ijin prinsip dan usaha untuk
beroperasinya unit usaha syariah BNI. Setelah itu BNI Syariah
menerapkan strategi pengembangan jaringan cabang syariah. Tepatnya
pada tanggal 29 April 2000 BNI Syariah membuka 5 kantor cabang
syariah sekaligus di kota-kota potensial, yakni: Yogyakarta, Malang,
Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Tahun 2001 BNI Syariah kembali
membuka 5 kantor cabang syariah, yang difokuskan di kota-kota besar di
Indonesia, yakni: Jakarta (dua cabang), Bandung, Makassar dan Padang.
Seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan
masyarakat untuk layanan perbankan syariah, tahun 2002 BNI Syariah
membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan Palembang. Di
awal tahun 2003, dengan pertimbangan load bisnis yang semakin
meningkat sehingga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
62
BNI Syariah melakukan relokasi kantor cabang syariah di Jepara ke
Semarang. Sedangkan untuk melayani masyarakat Kota Jepara, BNI
Syariah membuka kantor Cabang Pembantu Syariah Jepara.
Pada bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah membuka
layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya. Layanan ini
diperuntukan untuk individu yang membutuhkan layanan perbankan
yang lebih personal dalam suasana yang nyaman. Selanjutnya UUS
BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor
Cabang Pembantu. Disamping itu nasabah juga dapat menikmati
layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office
channelling) dengan lebih kurang 750 outlet yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap
memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan
Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma'ruf
Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS
sehingga telah memenuhi aturan syariah. Berdasarkan Surat Brand
Equity Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010
tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT
Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun
2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan
dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada
tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai
63
Bank Umum Syariah (BUS) dan diresmikannya kantor cabang BNI
Syariah di Semarang. Realisasi waktu spin offbulan Juni 2010 tidak
terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif
yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap
pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran
terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin
meningkat. Bulan Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai
65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22
Mobil Layanan Gerak dan 20 Payment Point.
3. Visi dan Misi BNI Syariah
a. Visi BNI Syariah
“Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan
dan kinerja sesuai dengan kaidah sehingga InsyaAllah membawa
berkah”.
b. Misi BNI Syariah
1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli
pada kelestarian lingkungan.
2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah.
3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
64
4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan
ibadah.
5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
B. Diskripsi Data Responden
Responden yang telah terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin,
pendidikan, penghasilan, dan lama bergabung. Hasil distribusi frekuensi
berdasarkan karakteristik responden disajikan berikut ini.
1. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi tentang Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
Laki-laki
Perempuan
41
59
41,0
59,0
Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 100 responden nasabah
Bank Syariah Cabang Semarang lebih banyak yang berjenis kelamin
perempuan, yaitu sejumlah 59orang (59,0%).
2. Pendidikan
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi tentang Pendidikan Responden
No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
3.
4.
5.
SD
SMP
SMA
Diploma
S1/S2/S3
2
7
41
8
42
2,0
7,0
41,0
8,0
42,0
Jumlah 100 100
65
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 100 responden nasabah
Bank Syariah Cabang Semarang lebih banyak yang berpendidikan sarjana
(S1/S2/S3), yaitu sejumlah 42orang (42,0%).
3. Penghasilan
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi tentang Penghasilan Responden
No Penghasilan Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
< 5 jt
5-25 jt
72
28
72,0
28,0
Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 100 responden
nasabah Bank Syariah Cabang Semarang sebagian besar berpenghasilan <5
jt per bulan, yaitu sejumlah 72orang (72,0%).
4. Lama Bergabung
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi tentang Laba Bergabung di Bank Syariah Semarang
No Lama Bergabung Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
3.
4.
1 Tahun
2 Tahun
≥ 3 Tahun
≥ 5 Tahun
4
15
40
41
4,0
15,0
40,0
41,0
Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 100 responden
nasabah Bank Syariah Cabang Semarang sebagian besar sudah bergabung
di Bank Syariah Cabang Semarang selama 5 tahun atau lebih, yaitu
sejumlah 41orang (41,0%).
66
C. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Sebelum digunakan sebagai alat ukur penelitian, kuesioner
dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan
uji reliabilitas. Sebagaimana diketahui bahwa responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 responden.
Sebuah item dalam kuesioner dikatakan valid jika diperoleh nilai r
hitung > r tabel. Nilai r tabel untuk jumlah sampel 100 responden dengan
taraf signifikansi (5%) adalah 0,195. Jadi, item dikatakan valid jika nilai
r hitung > 0,195. Hasil uji validitas untuk kepuasan (Y), Keputusan (Z),
citra merek (X1), harga (X2), dan promosi (X3) disajikan sebagai berikut.
Tabel 4.5
Uji Validitas Kuesioner
Kuesioner /
Variabel
Item
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Citra Merk
(X1)
X1_01
X1_02
X1_03
0,946
0,895
0,887
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Harga (X2) X2_01
X2_02
X2_03
X2_04
0,839
0,809
0,700
0,853
0,195
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Valid
Promosi
(X3)
X3_01
X3_02
X3_03
X3_04
X3_05
0,823
0,839
0,768
0,821
0,797
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Kepuasan
Nasabah
(Y)
Y_01
Y_02
Y_03
Y_04
Y_05
0,861
0,865
0,832
0,672
0,855
0,195
0,195
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Keputusan
Pembelian
Z_01
Z_02
0,846
0,861
0,195
0,195
Valid
Valid
67
Kuesioner /
Variabel
Item
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
(Z) Z_03
Z_04
Z_05
0,753
0,896
0,884
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel 4.5 dapat diketahui
bahwa dari semua butir pertanyaan pada kuesioner citra merk (X1), harga
(X2), promosi (X3), kepuasan (Y), dan keputusan pembelian (Z) semuanya
memiliki nilai r hitung > r tabel 0,195. Ini menunjukkan bahwa semua
item-item pernyataan pada kuesioner citra merek (X1), harga (X2),
promosi (X3), kepuasan (Y), dan keputusan (Z) dapat dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Kuesioner atau instrumen dinyatakan reliabel jika diperoleh nilai
Alpha Cronbach > 0,60. Sebagaimana dinyatakan oleh Nunnally dalam
Bawono (2006:68) suatu instrumen diakatakan reliabel jika nilai Cronbach
Alpha(a)> 0,60. Hasil perhitungan SPSS untuk uji relibilitas untuk
instrumen citra merek (X1), harga (X2), promosi (X3), kepuasan (Y), dan
keputusan (Z) disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas
Kuesioner Alpha
Cronbach Nilai Rujukan Kesimpulan
Citra Merek (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Kepuasan (Y)
Keputusan Pembelian (Z)
0,895
0,811
0,866
0,873
0,900
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
68
Hasil uji reliabilitas menggunakan uji kofesien Alpha Cronbach
sebagaimana disajikan pada tabel 4.6 diketahui bahwa nilai Alpha
Cronbach untuk kuesioner citra merek (X1), harga (X2), promosi (X3),
kepuasan (Y), dan keputusan (Z) masing-masing sebesar 0,895, 0,811,
0,866, 0,873, dan 0,900> 0,60. Oleh karena semua nilai alpha Cronbach
tersebut lebih besar dari 0,60, maka semua kuesioner dapat dinyatakan
reliabel. Sehingga semua instrumen (kuesioner) dapat dijadikan sebagai
alat ukur penelitian. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
kuesioner citra merek (X1), harga (X2), promosi (X3), kepuasan (Y), dan
keputusan (Z) adalah reliabel atau dapat dikatakan handal (terpercaya)
untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.
D. Analisis Data
1. Uji Regresi Linier
a. Persamaan Regresi Linier-1
Persamaan regresi linier pertama digunakan untuk mengetahui
pengaruh citra merek, harga, dan promosi terhadap keputusan
pembelian pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang. Hasil uji
regresi persamaan-1, disajikan sebagai berikut.
69
Tabel 4.7
Hasil Persamaan Regresi-1
Berdasarkan tabel 4.7 maka diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut :
Z = 2,650 + 0,456 Xl + 0,367 X2 + 0,388 X3 + e
Dari model 1 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
1) Konstanta 2,650 mengandung arti apabila variabel citra merek
(X1), harga (X2), dan promosi (X3) dianggap nol atau tidak ada,
maka keputusan (Z) akan memiliki nilai tetap, yaitu 2,650.
2) Koefisien regresi citra merk (X1) sebesar 0,456memiliki arti
bahwajika citra merek meningkat satu point maka akan
meningkatkan keputusan sebesar 0,456 point.
3) Koefisien regresi harga (X2) sebesar 0,367memiliki arti bahwajika
keterjangkauan harga meningkat satu point maka akan
meningkatkan keputusan sebesar 0,367 point.
4) Koefisien regresi promosi (X3) sebesar 0,388memiliki arti
bahwajika promosi meningkat satu point maka akan meningkatkan
keputusan sebesar 0,388 point.
Coefficientsa
2,650 2,158 1,228 ,222
,456 ,188 ,261 2,422 ,017
,367 ,126 ,279 2,908 ,005
,388 ,101 ,368 3,830 ,000
(Constant)
Cit ra Merk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Keputusan (Z)a.
70
1) Uji Parameter Individual (Uji t) untuk Regresi-1
Analisis Uji t digunakan untuk apakah variabel independen
mempengaruhi variabel dependen secara individual atau sendiri-
sendiri. Variabel independen dikatakan mempengaruhi variabel
dependen jika didapat nilai t hitung > t tabel. Nilai t tabel untuk
derajat bebas N-k = 100-4 = 96 dengan tingkat kesalahan α (5%)
didapatkan sebesar 1,99. Ini artinya jika nilai t hitung > t tabel
(1,99) maka ada pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, begitu pula sebaliknya. Hasil uji t pada penelitian ini
disajikan berikut ini.
Tabel 4.8
Hasil Uji Parameter Individual (Uji Statistik t)
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat disimpulkan bahwa :
a) Hasil nilai t hitung untuk variabel citra merk diperoleh sebesar
2,422 dengan dengan nilai signifikasi 0,017. Oleh karena nilai
signifikansi 0,017 < α (0,05) dan nilai t hitung (2,422) > t tabel
(1,99) maka disimpulkan bahwa variabel citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pada
nasabah di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Coefficientsa
2,650 2,158 1,228 ,222
,456 ,188 ,261 2,422 ,017
,367 ,126 ,279 2,908 ,005
,388 ,101 ,368 3,830 ,000
(Constant)
Cit ra Merk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Keputusan (Z)a.
71
b) Hasil nilai t hitung untuk variabel harga diperoleh sebesar
2,908 dengan dengan nilai signifikasi 0,005. Oleh karena nilai
signifikansi 0,005 < α (0,05) dan nilai t hitung (2,908) > t tabel
(1,99) maka disimpulkan bahwa variabel keterjangkauan harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pada
nasabah di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
c) Hasil nilai t hitung untuk variabel promosi diperoleh sebesar
3,830 dengan dengan nilai signifikasi 0,000. Oleh karena nilai
signifikansi 0,000 < α (0,05) dan nilai t hitung (3,830) > t tabel
(1,99) maka disimpulkan bahwa variabel promosi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pada nasabah di
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
2) KoefisienDeterminasi (R2) untuk Regresi-1
Koefisien determinasi merupakan nilai statistik untuk
mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen nilai koefisien dari determinasi menunjukan
presentase variasi nilai variabel yang dapat dijelaskan oleh
persamaan regresi yang dihasilkan (Ghozali, 2013).Semakin besar
nilai R2semakin baik model regresinya. Hasil koefisien determinasi
ditunjukkan pada tabel 4.9 berikut ini.
72
Tabel 4.9
Hasil Uji Determinasi (R2)
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dapat diketahui bahwa
koefisien korelasi (R) didapatkan sebesar 0,835, nilai ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel variabel
independen (citra merek, harga, dan promosi) dengan variabel
dependen keputusan pembelian sebesar 0,835. Hubungan ini
menunjukkan hubungan positif dan sangat kuat karena nilainya
bertanda positif dan terletak antara 0,800-1,000. Sedangkan
Koefisien determinasi (adjustesd Rsquare) didapatkan sebesar
0,688. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel dependen (keputusan
pembelian) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen
(citra merk, harga, dan promosi) sebesar 68,8%. Sedangkan
sisanya (100%-68,8% = 31,2%) dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
b. Persamaan Regresi Linier-2
Persamaan regresi linier pertama digunakan untuk mengetahui
pengaruh citra merek, harga, dan promosi, dan keputusan pembelian
terhadap kepuasan nasabah pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang. Hasil uji regresi persamaan-2, disajikan sebagai berikut.
Model Summaryb
,835a ,698 ,688 4,744
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Promosi (X3), Harga (X2), Citra
Merk (X1)
a.
Dependent Variable: Keputusan (Z)b.
73
Tabel 4.10
Hasil Persamaan Regresi-2
Berdasarkan tabel 4.10 maka diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut :
Y = 1,629 + 0,350 Xl + 0,224 X2 + 0,244 X3 + 0,301 Z + e
Dari model 2 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
1) Konstanta 1,629 mengandung arti apabila variabel citra merek
(X1), harga (X2), promosi (X3), dan keputusan (Z) dianggap nol
atau tidak ada, maka kepuasan nasabah (Y) akan memiliki nilai
tetap, yaitu 1,629.
2) Koefisien regresi citra merk (X1) sebesar 0,350 memiliki arti
bahwajika citra merek meningkat satu point maka akan
meningkatkan kepuasan sebesar 0,350 point.
3) Koefisien regresi harga (X2) sebesar 0,224 memiliki arti bahwa
jika keterjangkauan harga meningkat satu point maka akan
meningkatkan kepuasan nasabah sebesar 0,224 point.
4) Koefisien regresi promosi (X3) sebesar 0,244 memiliki arti bahwa
jika promosi meningkat satu point maka akan meningkatkan
kepuasan nasabah sebesar 0,244 point.
Coefficientsa
1,629 1,844 ,884 ,379
,350 ,164 ,212 2,131 ,036
,224 ,112 ,180 2,008 ,048
,244 ,092 ,245 2,649 ,009
,301 ,087 ,319 3,482 ,001
(Constant)
Cit ra Merk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Keputusan (Z)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Kepuasan (Y)a.
74
5) Koefisien regresi keputusan (Z) sebesar 0,301 memiliki arti bahwa
jika keputusan meningkat satu point maka akan meningkatkan
kepuasan nasabah sebesar 0,301 point.
1) Uji Parameter Individual (Uji t) untuk Regresi-2
Analisis Uji t digunakan untuk apakah variabel independen
mempengaruhi variabel dependen secara individual atau sendiri-
sendiri. Variabel independen dikatakan mempengaruhi variabel
dependen jika didapat nilai t hitung > t tabel. Nilai t tabel untuk
derajat bebas N-k = 100-5 = 95 dengan tingkat kesalahan α (5%)
didapatkan sebesar 1,99. Ini artinya jika nilai t hitung > t tabel
(1,99) maka ada pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, begitu pula sebaliknya. Hasil uji t pada penelitian ini
disajikan berikut ini.
Tabel 4.11
Hasil Uji Parameter Individual (Uji Statistik t)
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat disimpulkan bahwa :
a) Hasil nilai t hitung untuk variabel citra merek diperoleh
sebesar 2,131 dengan dengan nilai signifikasi 0,036. Oleh
karena nilai signifikansi 0,036 < α (0,05) dan nilai t hitung
Coefficientsa
1,629 1,844 ,884 ,379
,350 ,164 ,212 2,131 ,036
,224 ,112 ,180 2,008 ,048
,244 ,092 ,245 2,649 ,009
,301 ,087 ,319 3,482 ,001
(Constant)
Cit ra Merk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Keputusan (Z)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Kepuasan (Y)a.
75
(2,131) > t tabel (1,99) maka disimpulkan bahwa variabel citra
merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
b) Hasil nilai t hitung untuk variabel harga diperoleh sebesar
2,008 dengan dengan nilai signifikasi 0,048. Oleh karena nilai
signifikansi 0,048 < α (0,05) dan nilai t hitung (2,008) > t tabel
(1,99) maka disimpulkan bahwa variabel keterjangkauan harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah
di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
c) Hasil nilai t hitung untuk variabel promosi diperoleh sebesar
2,649 dengan dengan nilai signifikasi 0,009. Oleh karena nilai
signifikansi 0,009 < α (0,05) dan nilai t hitung (2,649) > t tabel
(1,99) maka disimpulkan bahwa variabel promosi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah di Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
d) Hasil nilai t hitung untuk variabel keputusan pembelian
diperoleh sebesar 3,482 dengan dengan nilai signifikasi 0,001.
Oleh karena nilai signifikansi 0,001 < α (0,05) dan nilai t
hitung (3,482) > t tabel (1,99) maka disimpulkan bahwa
variabel keputusan pembelian berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah di Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang.
76
2) KoefisienDeterminasi (R2) untuk Regresi-1
Koefisien determinasi merupakan nilai statistik untuk
mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen nilai koefisien dari determinasi menunjukan
presentase variasi nilai variabel yang dapat dijelaskan oleh
persamaan regresi yang dihasilkan (Ghozali, 2013).Semakin besar
nilai R2semakin baik model regresinya. Hasil koefisien determinasi
ditunjukkan pada tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12
Hasil Uji Determinasi (R2)
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, dapat diketahui bahwa koefisien
korelasi (R) didapatkan sebesar 0,871, nilai ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara variabel variabel independen (citra merek,
harga, promosi, dan keputusan) dengan variabel dependen kepuasan
nasabah sebesar 0,871. Hubungan ini menunjukkan hubungan positif
dan sangat kuat karena nilainya bertanda positif dan terletak antara
0,800-1,000. Sedangkan Koefisien determinasi (adjustesd Rsquare)
didapatkan sebesar 0,749. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel
dependen (kepuasan) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
independen (citra merek, harga, promosi, dan keputusan) sebesar
Model Summaryb
,871a ,759 ,749 4,022
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Keputusan (Z), Harga (X2),
Promosi (X3), Citra Merk (X1)
a.
Dependent Variable: Kepuasan (Y)b.
77
74,9%. Sedangkan sisanya (100%-74,9% = 25,1%) dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Uji Analisis Jalur (Path Analys)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier
berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola hubungan
atara tiga atau Iebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfinnasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2013:249).
a. Regresi Model 1
Z = ßo+ ß3X1+ ß3X2+ ß3X3 + e
Tabel 4.13
Hasil Kesesuaian Model Regresi 1
Model Summaryb
,835a ,698 ,688 4,744
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Promosi (X3), Harga (X2), Citra
Merk (X1)
a.
Dependent Variable: Keputusan (Z)b.
78
Tabel 4.14
Koefisien Regresi Model 1
Berdasarkan tabel 4.14 maka diperoleh persamaan
regresImodel-1 sebagai berikut :
Z = 2,650 + 0,456 Xl + 0,367 X2 + 0,388 X3 + e
b. Regresi Model 2
Tabel 4.15
Hasil Kesesuaian Model Regresi 2
Tabel 4.16
Koefisien Regresi Model 2
Berdasarkan tabel 4.16 maka diperoleh persamaan regresi
model-2 sebagai berikut :
Y = 1,629 + 0,350 Xl + 0,224 X2 + 0,244 X3 + 0,301 Z + e
Coefficientsa
2,650 2,158 1,228 ,222
,456 ,188 ,261 2,422 ,017
,367 ,126 ,279 2,908 ,005
,388 ,101 ,368 3,830 ,000
(Constant)
Cit ra Merk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Keputusan (Z)a.
Model Summaryb
,871a ,759 ,749 4,022
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Keputusan (Z), Harga (X2),
Promosi (X3), Citra Merk (X1)
a.
Dependent Variable: Kepuasan (Y)b.
Coefficientsa
1,629 1,844 ,884 ,379
,350 ,164 ,212 2,131 ,036
,224 ,112 ,180 2,008 ,048
,244 ,092 ,245 2,649 ,009
,301 ,087 ,319 3,482 ,001
(Constant)
Cit ra Merk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Keputusan (Z)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Kepuasan (Y)a.
79
Bedasarkan tabel 4.14 dan 4.16 kemudian menghasilkan model
analisis jalur sebagai berikut:
Gambar 4.1
Model Path Analysis
Uji Sobel Test disajikan sebagai berikut
SP2P3 = 2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3 SPSPSPPSPP
Keterangan :
P3 : Koe fisien variabel mediasi (intervening)
P2 : Koefisien variabel bebas
SP2 : Standar error oefisien I
SP3 : Standar error koefisien 2
a. Pengaruh Citra merek (X1) terhadap kepuasan penggunaan produk (Y)
dengan dimediasi oleh Keputusan (Z)
1) Pengaruh langsung
Pengaruh langsung yang diberikan citra merek (X1) terhadap
kepuasan nasabah (Y) sebesar 0,350.
Citra Merek
Harga
Promosi
Keputusan Kepuasan
P2 = 0,456
P2 = 0,367
P2 = 0,388
P1 = 0,350
P1 = 0,244
P1 = 0,224
P3 = 0,301
80
2) Pengaruh tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung citra merek (X1) melalui keputusan (Z)
terhadap kepuasan (Y) didapat dari perkalian antara nilai beta citra
merek (X1) terhadap keputusan (Z) dan nilai beta keputusan
terhadap kepuasan nasabah (Y) yaitu:
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,456 x 0,301
= 0,137
3) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan keputusan (Z) terhadap kepuasan
adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak
langsung, yaitu : Pengaruh Total = P1 +(P2P3)
= 0,350 + (0,137)
= 0,487
4) Pengaruh mediasi dengan sobel test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x
P3) untuk X1 sebesar 0,137 signifikasi atau tidak, itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
SP2P3 = 2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3 SPSPSPPSPP
SP2P3 = √
SP2P3 = √
SP2P3 = √
81
SP2P3 = 0,0710
Berdasarkan SP2P3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
t
Nilai t tabel diperoleh dari tabel t dengan tingkat kesalahan α (5%)
dan derajat bebas 95, didapat sebesar 1,99. Oleh karena itu t hitung
(1,930)<t tabel (1,99) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh mediasi.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak langsung
citra merek tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan nasabah dengan dimediasi oleh keputusan pembelian.
Dengan kata lain, keputusan pembelian secara signifikan tidak dapat
memediasi pengaruh citra merk terhadap kepuasan nasabah. Nilai
koefisien pengaruh langsung sebesar 0,350 dan pengaruh tidak
langsung 0,137. Sedangkan pengatuh total sebesar 0,487.
b. Pengaruh harga (X2) terhadap kepuasan penggunaan produk(Y) dengan
dimediasi oleh keputusan (Z)
1) Pengaruh Langsung
Pengaruhlangsung yang diberikan harga (X2) terhadap kepuasan (Y)
sebesar 0,224.
2) Pengaruh tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung harga (X2) melalui keputusan (Z) terhadap
kepuasan (Y) didapat dari perkalian antara nilai beta harga (X2)
82
terhadap keputusan (Z) dan nilai beta keputusan pembelian terhadap
kepuasan (Y) yaitu:
Pengaruh tidak langsung = P2 x P3
= 0,367 x 0,301
= 0,110
3) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan keputusan (Z) terhadap kepuasan
adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak
langsung, yaitu : Pengaruh Total = P1 +(P2P3)
= 0,224 + (0,110)
= 0,334
4) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x
P3) untuk X2 sebesar 0,110 signifikasi atau tidak, itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
SP2P3 = 2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3 SPSPSPPSPP
SP2P3 = √
SP2P3 = √
SP2P3 = √
SP2P3 = 0,0508
Berdasarkan SP2P3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
83
t
Nilai t tabel diperoleh dari tabel t dengan tingkat kesalahan α (5%)
dan derajat bebas 95, didapat sebesar 1,99. Oleh karena itu t hitung
(2,165)>t tabel (1,99) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
mediasi.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak langsung
harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
nasabah dengan dimediasi oleh keputusan pembelian. Dengan kata
lain, keputusan pembelian secara signifikan memediasi pengaruh
harga terhadap kepuasan nasabah. Nilai koefisien pengaruh langsung
sebesar 0,224 dan pengaruh tidak langsung 0,110. Sedangkan
pengatuh total sebesar 0,334.
c. Pengaruh promosi (X3) terhadap kepuasan nasabah(Y) dengan
dimediasi oleh keputusan pembelian (Z)
1) Pengaruh Langsung
Pengaruh langsung yang diberikan promosi (X3) terhadap kepuasan
(Y) sebesar 0,244.
2) Pengaruh tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung promosi (X3) melalui keputusan (Z)
terhadap kepuasan (Y) didapat dari perkalian antara nilai beta
promosi (X3) terhadap keputusan pembelian (Z) dan nilai beta
keputusan pembelian terhadap kepuasan nasabah (Y) yaitu:
84
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,388 x 0,301
= 0,117
3) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan keputusan pembelian (Z) terhadap
kepuasan nasabah adalah pengaruh langsung ditambah dengan
pengaruh tidak langsung, yaitu :
Pengaruh Total = P1 +(P2P3)
= 0,244 + (0,117)
= 0,361
4) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x
P3) untuk X3 sebesar 0,117 signifikasi atau tidak, itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
SP2P3 = 2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3 SPSPSPPSPP
SP2P3 = √
SP2P3 = √
SP2P3 = √
SP2P3 = 0,0463
Berdasarkan SP2P3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
t
85
Nilai t tabel diperoleh dari tabel t dengan tingkat kesalahan α (5%)
dan derajat bebas 95, didapat sebesar 1,99. Oleh karena itu t hitung
(2,527)>t tabel (1,99) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
mediasi.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak langsung promosi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah
dengan dimediasi oleh keputusan pembelian. Dengan kata lain,
keputusan pembelian secara signifikan memediasi pengaruh promosi
terhadap kepuasan nasabah. Nilai koefisien pengaruh langsung
sebesar 0,244 dan pengaruh tidak langsung 0,117. Sedangkan
pengatuh total sebesar 0,361.
E. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier berganda harus memenuhi asumsi klasik, diantaranya
normalitas data (data berdistribusi normal), tidak terjadi multikolinieritas, dan
tidak terjadi heteroskesdastisitas.
1. Uji Normalitas
Penggunaan analisis regresi berganda diharus memenuhi asumsi-
asumsi klasik, dimana asumsi pertama adalah hasil residual dan harus
memiliki distribusi normal, yang mana regresi yang baik harus memiliki
error yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan uji
Kolmogorov Smirnov dimana uji normalitas disajikan sebagai berikut :
86
Tabel 4.17
Uji Normalitas
Hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
sebagaimana disajikan tabel 4.17 diperoleh nilai signifikansi (p-value)
sebesar 0,310. Oleh karena nilai ini nilai signifikansi 0,310> α (0,05),
maka dapat disimpulkan bahwa residual (error) data memiliki distribusi
normal. Sehingga asumsi normalitas data pada regresi telah terpenuhi.
2. Uji Multikolinieritas
Regresi yang baik diharuskan memenuhi asumsi tidak terjadi
multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas disajikan pada tabel berikut
ini.
Tabel 4.18
Uji Multikolinieritas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100
,1000000
4,06708271
,096
,078
-,096
,964
,310
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Coefficientsa
,256 3,903
,315 3,174
,297 3,372
,302 3,309
Cit ra Merk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Keputusan (Z)
Model
1
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kepuasan (Y)a.
87
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil nilai Varians
Inflation Factor (VIF) untuk variabel X1, X2, X3 dan Z masing-masing
sebesar 3,903, 3,174, 3,372, dan 3,309. Terlihat bahwa semua nilai VIF
tersebut kurang dari 10, ini menunjukkan bahwa dalam model regresi
tidak terjadi multikolinieritas. Hal ini juga diperkuat dari hasil nilai
tolerance untuk variabel X1, X2, X3 dan Z masing-masing sebesar 0,256,
0,315, 0,297, dan 0,302, dimana nilai-nilai tersebut lebih besar dari 0,1.
Sehingga disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini sudah
terbebas dari masalah multikolinearitas.
3. Uji Heteroskesdastisitas
Heteroskesdastisitas merupakan nilai residual dari regresi memiliki
varian yang berbeda atau tidak konstan dari satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Regresi yang baik diharuskan tidak memiliki
kejadian heteroskesdastisitas atau dengan kata lain harus memiliki varian
residual yang sama atau konstan dari satu pengamatan ke pengamatan
lainnya (Homokesdastisitas). Untuk menguji terjadi heteroskesdastisitas
dilakukan uji Glejser, yaitu dengan meregresikan absolut residual dengan
variabel independent (Ghozali, 2013:143). Pengujiannya, jikat hitung > t
tabel atau jika p-value < α (0,05), maka terjadi adanya heteroskedatisitas.
Namun jika, jikat hitung < t tabel atau jika p-value > α (0,05) maka tidak
terjadi heteroskesdastisitas. Hasil uji heteroskesdastisitas dapat dilihat pada
tabel 4.19 dibawah ini
88
Tabel 4.19
Hasil Uji Heteroskedasitas
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai p-value
untuk variabel X1, X2, X3, dan Z masing-masing berturut-turut sebesar
0,132, 0,075, 0,763, dan 0,916> α (0,05). Terlihat bahwa semua nilai p-
value tersebut lebih besar dari α (0,05), dengan demikian disimpulkan
bahwa tidak ada satu variabel pun yang signifikan berpengaruh terhadap
absolut residual. Hal ini berarti bahwa residual dalam regresi mempunyai
varian yang konstan (homoskesdastisitas) atau tidak terjadi
heteroskesdastisitas.
4. Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat, atau kubik.
Dengan linearitas akan diperoleh informasi model empiris tersebut
(Ghozali, 2013:166).
Uji linieritas dalam penelitian menggunakan uji test for linearity
yang mana hasilnya disajikan berikut ini.
Coefficientsa
3,312 1,267 2,614 ,010
,172 ,113 ,301 1,518 ,132
-,138 ,077 -,322 -1,797 ,075
-,019 ,063 -,056 -,302 ,763
,006 ,059 ,019 ,106 ,916
(Constant)
Cit ra Merk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Keputusan (Z)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: abs_resa.
89
Tabel 4.20
Hasil Uji Linieritas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji linieritas
X1, X2, X3, dan Z terhadap Y semuanya diperoleh p-value linearity
sebesar 0,000 < α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel
X1, X2, X3, dan Z dengan Y adalah linear.
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek,
harga, dan promosi terhadap kepuasan penggunaan produk dengan
keputusan sebagai variabel intervening pada Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebelumnya,
selanjutnya didapatkan hasil uji hipotesis. Adapun hasil pengujian masing-
masing hipotesis adalah sebagai berikut:
ANOVA Table
1743,779 27 64,584 7,845 ,000
1480,504 1 1480,504 179,839 ,000
263,275 26 10,126 1,230 ,243
592,731 72 8,232
2336,510 99
3067,349 27 113,606 7,731 ,000
2431,600 1 2431,600 165,484 ,000
435,750 26 17,452 1,188 ,279
1057,961 72 14,694
4125,310 99
4543,478 27 168,277 6,497 ,000
4030,097 1 4030,097 155,595 ,000
513,380 26 19,745 ,762 ,778
1864,882 72 25,901
6408,360 99
5322,887 27 197,144 7,777 ,000
4680,968 1 4680,968 184,651 ,000
641,919 26 24,689 ,974 ,512
1825,223 72 25,350
7148,110 99
(Combined)
Linearity
Deviation f rom Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
(Combined)
Linearity
Deviation f rom Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
(Combined)
Linearity
Deviation f rom Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
(Combined)
Linearity
Deviation f rom Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
Citra Merk (X1)
* Kepuasan (Y)
Harga (X2) *
Kepuasan (Y)
Promosi (X3) *
Kepuasan (Y)
Keputusan (Z) *
Kepuasan (Y)
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
90
1. Pengaruh citra merek terhadap keputusan
Berdasarkan hasil pengujian thitung untuk variabel citra merek
diperoleh sebesar 0,456 dengan dengan nilai signifikasi 0,000 lebih
kecil dari 0,05 (0.000 < 0.05). Maka disimpulkan bahwa variabel citra
merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pada
nasabah di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Citra merek sebagai seperangkat keyakinan, ide,dan kesan yang
dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan
tindakan konsumen seperti membeli terhadap suatu merek sangat
ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler juga menambahkan bahwa
citra merek merupakan syarat dari merek yang kuat dan dianggap
sebagai kelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran konsumen
terhadap suatu nama merek (Kotler, 2008: 32).
Hal ini sejalan dengan penelitian Montolalu (2018) yang
menyatakan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. Hal ini menjelaskan bahwa citra merek merupakan salah
satu unsur dalam keputusan pembelian dipegadaian Syariah Kaligarang
Semarang. Tetapi bertlak belakang dengan penelitian Ousu (2015)
yang menyatakan citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
91
2. Pengaruh harga terhadap keputusan
Hasil nilai thitung untuk variabel harga diperoleh sebesar 0,367
dengan nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0.000 < 0.05).
Maka disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah di Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang.
Harga pada dasarnya merupakan teori dasar dari bauran pemasaran
dan perilaku konsumen. Keduanya dapat digunakan ketika melihat
persepsi harga terhadap keputusan pembelian suatu produk barang atau
jasa. Persepsi harga bagi konsumen mempunyai hubungan terhadap
keputusan pembelian ketika konsumen memulai mempersepsikan
harga untuk suatu produk barang atau jasa (Hasan, 2013: 521).
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lengkey (2014) yang menyatakan harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Serta penelitian Amin (2018) mengenai
harga yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Pengaruh promosi terhadap keputusan
Hasil nilai thitung untuk variabel promosi diperoleh sebesar 0,388
dengan nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0.000 < 0.05).
Maka disimpulkan bahwa variabel promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah di Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang.
92
Dengan demikian membuktikan bahwa promosi yang baik tidak
menjamin masyarakat berminat untuk memebeli jasa yang ditwarkan
oleh pegadaian. Lovelock dan Wright (2007: 276) mengemukakan
bahwa promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang berupa
insentif jangka pendek yang di tawarkan kepada pelanggan dan
perantara untuk merangsang pembelian produk. Sehingga promosi
tidak mempengaruhi masyarakat untuk berkeputusan pembelian pada
Pegadaian Syariah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fahrudin dan Yulianti (2015) dimana Promosi berpengaruh tidak
signifikan terhadap keputusan pemebelian. Namun, penelitian ini
bertolak belakang dengan yang dilakukan oleh Montala (2018) tentang
promosi yang berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
4. Pengaruh keputusan terhadap kepuasan
Hasil nilai thitung untuk variabel keputusan diperoleh sebesar 0,301
dengan nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0.000 < 0.05).
Maka disimpulkan bahwa variabel keputusan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah di Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan berpengaruh
dan signifikan terhadap kepuasan penggunaan produk di Bank BNI
Syariah. Teori Engel dalam Tjiptono (2008: 24) yang menyatakan
bahwa kepuasan nasabah merupakan evaluasi purna beli yang
93
sekurang-kurangnya memberikan hasil atau pendapatan atau sesuai
harapan nasabah. Keputusan pembelian yang merupakan perilaku
konsumen terhadap suatu produk barang atau jasa mempunyai kaitan
dengan kepuasan nasabah. Akan tetapi, sebelum nasabah merasa puas
kepada pemasok, terlebih dahulu konsumen akan menilai pembelian
atas suatu produk barang atau jasa apakah merasa puas atau tidak. Jika
merasa puas, tentunya sesuai dengan harapan nasabah terhadap produk
barang atau jasa perusahaan. Apabila tidak puas, maka konsumen
cenderung mencari perusahaan lain yang sejenis dengan produk barang
atau jasa yang sama atau nasabah tetap membeli produk barang atau
jasa tetapi dengan produk barang atau jasa lain di perusahaan yang
sama dengan fungsi dan manfaat yang sama.
Dari hasil diatas sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Hasanudin (2016) membuktikan keputusan pembelian berpengaruh
positif signifikan terhadap kepuasan nasabah
5. Pengaruh citra merek terhadap kepuasan dengan keputusan
sebagai variabel intervening
Berdasarkan hasil pengujian Path Analysis dengan Sobel Test
diperoleh nilai ttabel diperoleh dari tabel t dengan tingkat kesalahan α
(5%) dan derajat bebas 95, didapat sebesar 1,99. Oleh karena itu thitung
(1,930) < ttabel (1,99) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak
langsung citra merek tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
94
terhadap kepuasan nasabah dengan dimediasi oleh keputusan
pembelian. Dengan kata lain, keputusan pembelian secara signifikan
tidak dapat memediasi pengaruh citra merk terhadap kepuasan
nasabah. Nilai koefisien pengaruh langsung sebesar 0,350 dan
pengaruh tidak langsung 0,137. Sedangkan pengatuh total sebesar
0,487.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tidak langsung citra
merek tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
nasabah dengan dimediasi oleh keputusan pembelian. Dengan kata
lain, keputusan pembelian secara signifikan tidak dapat memediasi
pengaruh citra merk terhadap kepuasan nasabah. Hal ini berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh Suryonanngsih dkk (2016)
membutikan bahwa citra merek berpengaru positif signifikan terhadap
kepuasan konsumen melalui keputusan.
6. Pengaruh harga terhadap kepuasan dengan keputusan sebagai
variabel intervening
Berdasarkan hasil pengujian Path Analysis dengan Sobel Test
diperoleh nilai ttabel diperoleh dari tabel t dengan tingkat kesalahan α
(5%) dan derajat bebas 95, didapat sebesar 1,99. Oleh karena itu t
hitung (2,165) > ttabel (1,99) maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak
langsung harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan nasabah dengan dimediasi oleh keputusan pembelian.
95
Dengan kata lain, keputusan pembelian secara signifikan memediasi
pengaruh harga terhadap kepuasan nasabah. Nilai koefisien pengaruh
langsung sebesar 0,224 dan pengaruh tidak langsung 0,110. Sedangkan
pengatuh total sebesar 0,334.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel keputusan dapat
memediasi antara harga terhadap kepuasan karena hasil menunjukkan
berpengaruh secara signifikan. Hasil ini sejalan dengan pernyataan
bahwa harga pada dasarnya merupakan teori dasar dari bauran
pemasaran dan perilaku konsumen. Keduanya dapat digunakan ketika
melihat persepsi harga terhadap keputusan pembelian suatu produk
barang atau jasa. Persepsi harga bagi konsumen mempunyai hubungan
terhadap keputusan pembelian ketika konsumen memulai
mempersepsikan harga untuk suatu produk barang atau jasa. Ketika
konsumen telah mengenal produk barang atau jasa yang diinginkan
atau dibutuhkan. Konsumen akan mulai mencari informasi mengenai
harga suatu produk barang atau jasa. Pencarian informasi inilah yang
disebut sebagai proses psikologi dalam perilaku konsumen adalah
persepsi. Sebelum memutuskan membeli suatu produk barang atau
jasa, konsumen akan mempersepsikan apakah harga dari suatu produk
barang atau jasa terjangkau dengan harganya yang murah atau adanya
diskon (promo) atau adanya bonus (merchandise) (Hasan, 2013: 521).
Setelah itu, konsumen baru memutuskan keputusan pembelian
terhadap suatu produk barang atau jasa. Setelah membeli pun,
96
konsumen akan mengevaluasi dari harga suatu produk barang atau
jasa, apakah sesuai dengan harga suatu produk barang atau jasa atau
perlu adanya potongan harga. Atas dasar itulah konsumen menilai
kepuasan dirinya atas suatu produk barang atau jasa. Dan kemudian,
akan kembali membeli produk barang atau jasa yang dibeli
sebelumnya sebagai hasil dari kepuasan terhadap harga yang
ditawarkan dari suatu produk barang atau jasa.
Dan hasil relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hasanudin (2016) dengan hasil harga berpengaruh positif terhadap
kepuasan melalui keputusan.
7. Pengaruh promosi terhadap kepuasan dengan keputusan sebagai
variabel intervening
Berdasarkan hasil pengujian Path Analysis dengan Sobel Test
diperoleh nilai ttabel dengan tingkat kesalahan α (5%) dan derajat bebas
95, didapat sebesar 1,99. Oleh karena itu t hitung (2,527)>ttabel (1,99)
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi. Hasil ini juga
menunjukkan bahwa secara tidak langsung promosi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah dengan dimediasi
oleh keputusan pembelian. Dengan kata lain, keputusan pembelian
secara signifikan memediasi pengaruh promosi terhadap kepuasan
nasabah. Nilai koefisien pengaruh langsung sebesar 0,244 dan
pengaruh tidak langsung 0,117. Sedangkan pengatuh total sebesar
0,361.
97
Hal ini menunjukkan bahwa variabel keputusan dapat memediasi
antara promosi dengan kepuasan penggunaan produk karena hasil
menunjukkan berpengaruh secara signifikan. Sejalan dengan
pernyataan promosi merupakan salah satu faktor dalam proses
keputusan penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan
sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk
mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun
hubungan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2008: 116).
Dan hasil penelitian Heryanto (2015) Serta Penelitian Budi Santoso
(2017) menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif signifikan
terhadap kepuasan melalui keputusan.
98
Tabel 4.21
Hasil uji hipotesis
No Hipotesis Kesimpiulan
1 Citra merek berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan penggunaan
pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang
Diterima
2 Harga berpengaruh posistif dan signifikan
terhadap keputusan penggunaan pada Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang
Diterima
3 Promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan penggunaan pada Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang
Diterima
4 Keputusan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan penggunaan
pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang
Diterima
5 Keputusan tidak memediasi pengaruh citra
merek terhadap kepuasan penggunaan
produk pada Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang
Ditolak
6 Keputusan memediasi pengaruh harga
terhadap kepuasan penggunaan produk
pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang
Diterima
99
7 Keputusan memediasi pengaruh promosi
terhadap kepuasan penggunaan produk
pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang
Diterima
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
100
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap nasabah BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang maka dapat diambil suatu kesimpulan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui citra merek berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan di Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang. Artinya semakin baik citra merek
yang dimiliki BNI Syariah Kantor Cabang Semarang maka akan
meningkatkan keputusan masayarakat.
2. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan penggunaan di Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang. Artinya semakin baik harga yang dimiliki
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang maka akan meningkatkan
keputusan masyarakat.
3. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap penggunaan di Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang. Artinya semakin baik promosi yang dimiliki BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang maka akan meningkatkan keputusan
masyarakat.
4. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui keputusan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan penggunaan produk di Bank BNI
101
Syariah Kantor Cabang Semarang. Artinya semakin semakin
meningkat keputusan penggunaan nasabah Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang.
5. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui citra merek tidak berpengaruh
dan tidak signifikan terhadap kepuasan yang dimediasi keputusan
penggunaan nasabah Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
6. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan penggunaan produk di Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang dan dimediasi oleh keputusan.
7. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan penggunaan produk di Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang dan dimediasi oleh keputusan.
B. Saran
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi kasus
dan acuan atau referensi mengenai pembahasan yang berkaitan
dengan topik dalam proses perkuliahan.
b. Untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan kepuasan
penggunaan produk di bank syariah perlu melihat faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi keputusan penggunaan dengan lebih
banyak variabel.
c. Pembahasan yang diambil oleh peneliti pengenai kepuasan
penggunaan produk yang dilakukan oleh nasabah, sehingga belum
102
spesifik apakah itu nasabah produk tabungan atau pembiayaan.
Untuk penelitian selanjutnya lebih spesifik meneliti mengenai
pembiayaan, atau tabungan.
2. Bagi Bank BNI Syariah
Bedasarkan kesimpulan dari penelitiaan yang telah dilakukan
peneliti menunjukkan bahwa citra merek, harga, dan promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan penggunaan
produk Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang. Sehingga BNI
Syariah sangatlah penting untuk membangun citra perusahaan, harga,
serta promosi dimata nasabah. Selanjutnya hal tersebut akan
meningkatkan keputusan penggunaan dan kepuasan penggunaan
produk untuk memilih BNI Syariah Kantor Cabang Semarang,
sehingga Bank BNI Syariah akan mampu bersaing dengan industri
sejenis lainnya.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner atau
angket, sehingga data yang dikumpulkan hanya menggambarkan
pendapat dari responden mengenai kepuasan menggunakan produk-
produk di BNI Syariah Kantor Cabang Semarang. Peneliti tidak dapat
mengontrol jawaban responden yang tidak dapat menunjukkan
keadaan sesungguhnya.
2. Konten dan desain angket kuesioner yang masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan penulis memperoleh referensi tentang indikator
103
yang digunakan untuki mengukur variabel-variabel dalam penelitian
ini, sehingga hasil penelitian yang diperoleh perlu ditindak lanjuti
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
A, Shimp,Terence. 2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran.Terpadu. Jilid I edisi 5. Jakarta: Erlangga.
A, Wangsawidjaja, Z. 2012. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Advertorial. 2019. Kepuasan Pelanggan Hantarkan Bank BJB Raih Penghargaan.
www.news.okezone.com
Ahmadi. 2019. Sharia Banking Statistic. www.Ojk.go.id
Ali Hasan. 2014. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan.Yogyakarta: CAPS.
Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Dewi, Kartika. 2017. Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. www.Bisnis.com.
Dharmmesta, B.S. 2008. Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen.
Yogyakarta.
Durianto, Darmadi. 2001. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan
Perilaku. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Fandy, Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi
Fandy Tjiptono. 2006. Manajemen Jasa. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi
Fandy, Tjiptono. 2011. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Edisi
2. Yogyakarta: Andi.
Fauzia, Mutia. 2018. Usaha Berbisnis Syariah. www.bi.go.id
Ghozali, Imam. 2003. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Edisi 7. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE UGM
Ibnu Syamsi. 2008. Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen. Jakarta. Rineka
Cipta.
Jaelani. 2019. Info Perbankan. www.bnisyariah.go.id
Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium. Jilid 2. Jakarta: PT
Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2004. Marketing Management, The Millenium Edition. Englewood
Cliffs. New Jersey: Prentice Hall.
Kotler, Philiph dan Amstrong, Gary. 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Kotler. Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi 12. Jakarta:
PT. Indeks.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi12.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi tiga belas Bahasa
Indonesia.Jilid 1 dan 2.Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran. Jilid 2, Edisi 13. Jakarta: Erlangga.
Kotler. Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Kotler Philip, Amstrong Gary. 2013. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi ke-12.
Jakarta: Erlangga.
M. Iqbal Hasan, 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya.Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Saladin. Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran. Cetakan
Schiffman. Kanuk. 2007.Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. Jakarta: PT.
Indeks Gramedia Ketiga. Bandung: Linda Karya.
Setiadi, J.Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian, Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:
Aflabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabet.
Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun citra perusahaan. Jakarta: PT Damar
Sujarweni, Wiratna. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press.
Susanty, Aries, dkk. 2011. Valuasi Perusahaan. PPM: Jakarta.
Suwardi. 2011. Menuju Kepuasan Pelanggan Melalui Penciptaan Kualitas
Pelayanan. Politeknik Negeri Semarang
https://marketing.co.id/menurunnya-kepuasan-nasabah-perbankan-ritel/
LAMPIRAN
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Akbar Kurniawan
NIM : 63012170006
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul : Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi
terhadap Kepuasan Penggunaan Produk dengan Keputusan
Penggunaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang)
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat
yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan
dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Skripsi ini
diperbolehkan untuk dipublikasikan oleh Perpustakaan IAIN Salatiga.
Salatiga, 6 September 2019
Penulis
Akbar Kurniawan
NIM. 63012170006
DECLARATION
In the name of Allah the most gracious and marciful.
Hereby the writer fully declares that the graduating paper is made by the writer
himself, and it is not cotained the material writen or has been published by other
people and the other‟s people ideas except the information from refferences.
The writer is capable to account for this graduatingpaper if in the future it can be
proved of containing other‟s ideas or fact the writer imitates the other‟s graduating
paper.
Like wise the declaration made by the writer and he hopes that this declaration
can be understood.
Salatiga, July 6 2019
The writer
Akbar Kurniawan
NIM. 63012170006
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
1. Nama : Akbar Kurniawan
2. Tempat dan Tanggal Lahir : 17 April 1996
3. Jenis Kelamin : Laki - laki
4. Agama : Islam
5. Warga Negara : Indonesia
6. Alamat :Dsn.Krajan 1,001/001, Kel. Bener,
Tengaran
7. Telepon : 08995984321
8. E-mail : [email protected]
Pendidikan
Periode (Tahun) Sekolah / Institut Jurusan
2000 - 2002 TK AN-NUR -
2002 - 2008 SDN 01 Bener -
2008 - 2011 SMPN 2 Tengaran -
2011 - 2014 SMAN 1 Tengaran -
2014 - 2017 IAIN Salatiga D3 Perbankan Syariah
2017 - 2019 IAIN Salatiga S1 Perbankan Syariah
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bapak/ibu/saudara/i yang Saya hormati, Sehubungan dengan diadakannya
penelitian untuk tugas akhir program Sarjana Strata Satu (S1) dengan judul
“Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi Terhadap Kepuasan
Penggunaan Produk Dengan Keputusan Penggunaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus Pada BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)”,
maka saya :
Nama : Akbar Kurniawan
NIM : 63012170006
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner
penelitian ini yang telah disediakan sebagai bahan penelitian dan pengumpulan
data sesuai dengan judul skripsi saya diatas. Saya akan menjamin kerahasiaan data
yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan, karena jawaban tersebut semata-mata hanya
sebagai bahan penelitian. Besar harapan saya atas bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i
semuanya. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Hormat Saya,
Peneliti
Akbar Kurniawan
DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN
A. Identitas Responden
Berilah tanda (√) pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda.
Nama :…………………………………………………………….
Alamat : …………………………………………………………….
No. Tlp/HP : …………………………………………………………….
Jenis Kelamin : □ Laki-laki
□ Perempuan
Pendidikan Terakhir : □ SD □ SMP □ SMA/sederajat
□ Akademi/Diploma □ S1 □ S2 □ S3
Penghasilan per bulan : □ < Rp. 5 juta □ Rp. 25 Jt - < 50 Jt
□ Rp. 100 Jt - < 500 Jt □ Rp. 5 Jt < 25 Jt
□ Rp. 50 Jt - < Rp. 100 Jt □ > = Rp. 500 Jt
Lama bergabung : □ 1 tahun
□ 2 tahun
□ > 3 tahun
□ > 5 tahun
Kuisioner Penelitian
Petunjuk Pengisian Angket Berikanlah tanda bulatan (O) pada kolom yang
Saudara anggap sesuai dengan jawaban Saudara.
Keterangan : STS = Sangat Tidak Setuju Skor = 0 – 2
TS = Tidak Setuju Skor = 3 – 4
CS = Cukup Setuju Skor = 5 – 6
S = Setuju Skor = 7 – 8
SS = Sangat
Setuju Skor = 9 – 10
1. Citra Merek (X1)
No Pernyataan Bobot
1 Saya merasa Bank BNI Syariah memiliki
reputasi merek yang sangat baik di mata
nasabah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Saya merasa logo Bank BNI Syariah
memiliki ciri khas atau simbol yang mudah
dikenali.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya merasa Bank BNI Syariah lebih disukai
konsumen.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Harga (X2)
No Pernyataan Bobot
1 Saya merasa harga yang ditawarkan pada
produk di Bank BNI Syariah masih
terjangkau
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Saya merasa harga bervariasi sesuai dengan
kualitas produk di Bank BNI Syariah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya percaya harga produk Bank BNI
Syariah dapat bersaing dengan produk Bank
lain
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Saya merasa harga produk bank BNI Syariah
memiliki manfaat yang tepat untuk nasabah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Promosi (X3)
No Pernyataan Bobot
1 Saya sering menjumpai iklan produk BNI
Syariah di berbagai media
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Saya sering melihat tampilan iklan BNI
Syariah di media umum terlihat menarik dan
mudah diingat dalam memperkenalkan
produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya merasa produk BNI Syariah sudah
dikenal oleh masyarakat.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Saya pernah mendapatkan banyak informasi
tentang produk Bank BNI Syariah secara
langsung dari pemasar produk bank BNI
Syariah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 Saya berminat menggunakan produk Bank
BNI Syariah karena informasi dari
penjelasan yang diberikan menarik, jelas,
dan sesuai dengan kenyataan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Kepuasan (Y)
No Pernyataan Bobot
1 Saya merasa puas dengan keramahan
berkomunikasi karyawan BNI Syariah
Semarang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Saya merasa puas dengan kredibilitas yang
dimiliki karyawan BNI Syariah dalam
memberi pelayanan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya puas dengan pelayanan yang cepat dan
tepat diberikan karyawan BNI Syariah
Semarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Saya puas dengan fasilitas yang disediakan
oleh Bank BNI Syariah Semarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 Saya merasa puas dengan keamanan dan
kenyamanan Bank BNI Syariah Semarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Keputusan (Z)
No Indikator Bobot
1 Saya memutuskan untuk menjadi nasabah
Bank BNI Syariah Kc. Semarang sesuai
dengan kebutuhan saya.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Saya memutuskan untuk memilih BNI
Syariah Kc. Semarang karena dapat
memberikan informasi secara lengkap dan
mudah didapatkan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Saya memutuskan atau mempertimbangkan
untuk menggunakan produk lain yang ada di
BNI Syariah Kc. Semarang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Saya merasa tepat memilih produk di BNI
Syariah Kc. Semarang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 Saya memutuskan untuk tetap menjadi
nasabah di BNI Syariah Kc. Semarang
karena pelayanannya memuaskan.