1

Dosen Pembimbing:

1. Dr. rer.nat. Maya Shovitri, M.Si

2. Ir. Sri Nurhatika MP.

Oleh:

Muh. Burhan Rosyidi

1505 100 044

PENGARUH BREAKPOINT CHLORINATION(BPC) TERHADAP JUMLAH BAKTERI

KOLIFORM DARI LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDOARJO

Presentasi tugas akhir 2010

2

•LATAR BELAKANG

2

Limbah Cair RSUD Sidoarjo Klorinasi

•Desinfektan mikroorganisme

(baku mutu golongan koliform Men.LH 1995

(1.0 x 104)

Dosis berlebih akan membentuk senyawa

Organohalogen (THMs)

•Perlu ditentukan kadar kadar klor aktif

(Breakpoint Chlorination)

2

•PERMASALAHAN

3

1. Berapakah efektivitas konsentrasi kaporit sebagai

desinfektan melalui uji residu klor dengan penentuan

BPC.

2. Berapakah jumlah MPN koliform setelah dilakukan

desinfeksi hasil penentuan konsentrasi klor aktif.

•BATASAN MASALAH

1. Air limbah berasal dari rumah sakit Sidoarjo

2. Konsentrasi kaporit berdasarkan nilai BPC

3. Pengukuran baku mutu koliform dengan MPN

2

•TUJUAN PENELITIAN

4

Menentukan nilai BPC melalui uji residu konsentrasi klor aktif dan mengukur MPN koliform setelah dilakukan desinfeksi dengan klor aktif yang telah diuji BPC nya.

•MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan pihak rumah

sakit khususnya RSUD Sidoarjo dalam mengoptimalkan

IPAL khususnya bak aerob-aerasi. Sehingga

meningkatkan efisiensi kebutuhan kaporit pada bak

klorinasi dalam mengeliminasi bakteri koliform tanpa

meninggalkan residu klor aktif yang berlebih.

2

Bulan Desember 2009 – Januari 2010

•METODOLOGI

5

•Waktu Penelitian

Lab. Kualitas Lingkungan TL dan

Mikrobiologi Biologi ITS

•Tempat Penelitian

2

•HASIL DAN PEMBAHASAN

6

Gambar 4.1

Grafik Breakpoint Chlorination (BPC) dengan waktu kontak 0, 15, 30, dan 45 menit dengan tiga kali pengamatan

2

•HASIL DAN PEMBAHASAN

7

• Waktu kontak 15, 30 dan 45 menit menunjukkan indikasi yang tidak berbeda, yakni didapatkan titik BPC pada konsentrasi klor aktif 55 ppm.

•Rerata residu klor aktif 55 ppm adalah 43 ppm.

•Konsentrasi klor aktif pada titik BPC 55 ppm akan diuji dayaderinfeksinya terhadap bakteri koliform.

2

•HASIL DAN PEMBAHASAN

8

•Tabel 4.2. Nilai MPN koliform pada pemaparan klor aktif 55 ppm pada waktu kontak 15, 30 dan 45 menit.

Uji MPN Koliform

• Keterangan : P = pengenceran

+/+ = positif gas dan positif keruh (positif koliform).

- /+ = negatif gas dan positif keruh (negatif koliform).

-/- = negatif gas dan negative keruh (negative koliform).

(-/-) = negatif gas dan negative keruh, tetapi terdapat biofilm mikroorganisme.

2

•HASIL DAN PEMBAHASAN

9

•pembubuhan klor aktif 55 ppm dengan waktu kontak 15, 30,

dan 45 menit menunjukkan hasil negatif koliform, walaupun

masih terdapat bakteri koliform sebanyak 2 x 102 sel / 100 ml.

Jika dibandingkan dengan kontrol, maka perlakuan dapat

menurunkan jumlah bakteri koliform sebesar 100%

Uji MPN Koliform

2

•HASIL DAN PEMBAHASAN

10

•Tabel 4.3. Nilai MPN koliform pada uji pendugaan lactose broth (LB) klor aktif 10, 15, 20, 25, dan 55 ppm pada waktu kontak 30 menit

Uji MPN Koliform

• Keterangan : P = pengenceran

+/+ = positif gas dan positif keruh (positif koliform).

- /+ = negatif gas dan positif keruh (negatif koliform).

-/- = negatif gas dan negative keruh (negative koliform).

(-/-) = negatif gas dan negative keruh, tetapi terdapat biofilm mikroorganisme.

2

•HASIL DAN PEMBAHASAN

11

•Tabel 4.3. Nilai MPN koliform uji lanjutan Brilliant Green Lactose Bile Broth(BGLBB) klor aktif 10, 15, 20, 25, dan 55 ppm pada waktu kontak 30 menit

Uji MPN Koliform

• Keterangan : P = pengenceran

+/+ = positif gas dan positif keruh (positif koliform).

- /+ = negatif gas dan positif keruh (negatif koliform).

-/- = negatif gas dan negative keruh (negative koliform).

(-/-) = negatif gas dan negative keruh, tetapi terdapat biofilm mikroorganisme.

2

•KESIMPULAN

12

1. Rerata kandungan bahan organik pada sampel air limbahRSUD Sidoarjo adalah 39.79 ppm. Nilai BPC padapembubuhan klor aktif berdasarkan konsentrasi bahanorganik tersebut adalah 55 ppm.

2. Pembubuhan klor aktif pada titik BPC 55 ppm menghasilkanrerata residu klor aktif 43 ppm. Klor aktif tersebut mampumenurunkan bakteri koliform hingga 100%, yaitu dari 1.6 x105 sel/ 100 ml sampel menjadi 200 sel/ 100 ml sampel.

2

•SARAN

13

•Dari uji pembanding, aplikasi klor aktif 10 ppm juga dapatmenurunkan jumlah bakteri koliform sebesar 100%, sehinggadiasumsikan bahwa aplikasi klor aktif di bawah BPC sudahefektif sebagai desinfektan. Mengingat tingginya residu kloraktif yang dihasilkan dari aplikasi klor aktif pada titik BPC (55 ppm), maka perlu optimalisasi proses oksidasi bahan organik di bak aerob-aerasi pada IPAL RSUD Sidoarjo.

•2. Karena masih terdapat mikroorganisme yang resistenterhadap desinfektan kaporit, maka perlu adanya penelitianlebih lanjut mengenai jenis mikroorganisme yang memilikikemampuan tahan terhadap desinfektan kaporit pada air limbah rumah sakit.

2

TERIMA KASIH

13