236
i PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN RELIGIUSITAS TERHADAP AGRESIVITAS PADA SANTRIWAN DAN SANTRIWATI SMA LA TANSA BANTEN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) Disusun oleh: NURAINI BUDININGSIH NIM: 108070000143 FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH (UIN) JAKARTA 1437H/2015M

pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

i

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN RELIGIUSITAS

TERHADAP AGRESIVITAS PADA SANTRIWAN DAN

SANTRIWATI SMA LA TANSA BANTEN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)

Disusun oleh:

NURAINI BUDININGSIH

NIM: 108070000143

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH (UIN)

JAKARTA

1437H/2015M

Page 2: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ii

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN RELIGIUSITAS

TERHADAP AGRESIVITAS PADA SANTRIWAN DAN

SANTRIWATI SMA LA TANSA BANTEN

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)

Oleh :

NURAINI BUDININGSIH

NIM: 108070000143

Dibawah Bimbingan :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si Nia Tresniasari. M.Si

NIP. 196806141997041001 NIP. 19841026200912 2004

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH (UIN)

JAKARTA

1437H/2015M

Page 3: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN

RELIGIUSITAS TERHADAP AGRESIVITAS PADA SANTRIWAN DAN

SANTRIWATI SMA LA TANSA BANTEN” telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tanggal 20 Oktober 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas

Psikologi.

Jakarta, 20 Oktober 2015

Sidang Munaqasyah

Dekan/Ketua/Merangkap anggota Wakil Dekan/Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si Dr. Abdul Rahman Shaleh, M.Si

NIP: 196806141997041001 NIP: 19720823 199903 1001

Anggota:

Gazi, M.Si Ima Sri Rahmani, MA, Psi

NIP. 19711214 200701 1 014 NIP. 19770101 200312 1 002

Nia Tresniasari, M.Si

NIP. 19841026 200912 2004

Page 4: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nuraini Budiningsih

NIM : 108070000143

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Big Five

Personality dan Religiusitas Terhadap Agresivitas Pada Santriwan dan

Santriwati SMA La Tansa Banten” adalah benar merupakan karya saya sendiri

dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut. Adapun

kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan

sumber pengutipannya dalam daftar pustaka. Saya bersedia untuk melakukan

proses yang semestinya sesuai dengan Undang-Undang jika ternyata skripsi ini

secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.

Jakarta, 20 Oktober 2015

Nuraini Budiningsih

108070000143

Page 5: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“Ketika kamu jatuh jangan

tetap di bawah. Jatuh bukan

berarti kalah itu hanya

berarti kamu harus bangkit

dan kembali mencoba.

Unknown”

“Jangan berputus asa jika

menghadapi kesulitan karena setiap

tetes air hujan yang jernih berasal

daripada awan yang gelap”

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orangtua,kakak-ku, serta

para sahabat.

Page 6: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

vi

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(B) 20 Oktober 2015

(C) Nuraini Budiningsih

(D) Pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada

santriwan dan santriwati SMA La Tansa Banten

(E) xv + 111 halaman + lampiran

Masa remaja disebut juga dengan periode “badai dan tekanan” yaitu suatu

masa dimana terjadi ketegangan emosi yang tinggi dan berbuntut sebuah

perilaku kekerasan dikalangan remaja yang diakibatkan karena adanya

perubahan fisik dan kelenjar (Hurlock, 1980). Kekerasan bisa dikaitkan

dengan agresivitas yang berakibat merusak dan menyakiti lawan.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

probability sampling yaitu peluang terambilnya anggota populasi untuk

menjadi sampel dapat dihitung. Pemilihan subyek pada penelitian ini

menggunakan daftar bilangan acak. Populasinya adalah santriwan dan

santriwati SMA La Tansa di wilayah kota Banten yang berusia sekitar 16 –

18 tahun (remaja akhir) berjumlah 902 siswa. Semua subyek penelitian ini

beragama Islam. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala likert

untuk mengukur agresivitas, big five personality dan religiusitas. Pengolahan

data dan analisis data menggunakan teknik regresi berganda.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda hipotesis penelitian

diterima dengan signifikansi 0.000 yang artinya bahwa big five personality

dan religiusitas secara bersama-sama mempengaruhi agresivitas pada remaja.

Berdasarkan masing-masing variabel independen terdapat enam variabel yang

memberikan pengaruh signifikan terhadap agresivitas pada remaja, yaitu

terdapat pada variabel big five personality (neuroticism, extraversion,

agreeableness dan conscientiousness) dan pada variabel religiusitas

(forgiveness dan private religious practices).

(F) Bahan Bacaan : 19 buku + 10 jurnal + 7 internet

Page 7: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

vii

ABSTRACT

(A) Faculty of Psychology Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

(B) 20 October 2015

(C) Nuraini Budiningsih

(D) The effect of big five personality and religiosity towards aggressiveness in

santriwan and santriwati SMA La Tansa Banten

(E) xv + 111 pages + attachments

(F) Adolescence is also called the period of "storm and stress" that is a period

where there is a high emotional tension and lead to a violent behavior among

adolescents are caused due to physical changes and glands (Hurlock, 1980).

Violence can be attributed to the aggressiveness of resulting damage and hurt

the opponent.

Sampling method that used in this study is the probability sampling is

the opportunity of drawing members of the population to be sampled can be

calculated. Selection of the subjects in this study using a random number list.

Its population is santriwan and high school female students in the city of La

Tansa Bantam aged about 16-18 years (late teens) totaled 902 students. All

the study subjects are Muslims. Data collection instrument using a Likert

scale to measure aggressiveness, big five personality and religiosity. Data

processing and analysis of data using multiple regression techniques.

Based on the results of multiple regression calculation research

hypothesis is accepted with a significance of 0.000, which means that the big

five personality and religiosity together influences aggressiveness in

adolescents. Under each of the independent variables there are six variables

that have a significant impact on the aggressiveness in adolescents, which is

contained in the variable big five personality (neuroticism, extraversion,

agreeableness and conscientiousness) and the variable religiosity (forgiveness

and private religious practices).

(G) Readings: 19 books + 10 journals + 7 internet

Page 8: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat

segala kekuasaan dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,

walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Shalawat serta salam semoga

terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, serta pengikutnya sampai

akhir zaman.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak luput dari bantuan berbagai

pihak, oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag. M.Si, Dekan Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus pembimbing penulis selama menyusun

skripsi. Wakil Dekan bagian akademik Bapak Dr. Abdul Rahman Shaleh,

M.Si, Wakil Dekan bagian administrasi umum Bapak Ikhwan Lutfi M.Psi, dan

Wakil Dekan bagian kemahasiswaan Ibu Dra. Diana Mutiah, M.Si.

2. Ibu Nia Tresniasari, M.Si yang telah membimbing, mengarahkan, dan

memberikan saran serta ide dalam penyusunan skripsi ini. Penulis banyak

mendapatkan masukan, ide, pengetahuan, serta wawasan yang telah diberikan

selama penulis berjuang dikampus tercinta ini, terima kasih atas waktu dan

kesabaran yang telah diberikannya.

3. Ibu Sitti Evangeline Imelda Suaidy, M. Si, Psi sebagai pe,bombing akademik

penulis selama menjalani aktivitas kuliah. Penulis banyak mendapatkan

dukungan moril selama menyelesaikan kuliah hingga menyusun skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuannya dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan, semoga Allah SWT, memberikan berlipat-lipat pahala atas

amalyang telah diberikan.

5. Para staf pegawai bagian Akademik, Umum, Keuangan, dan Perpustakaan

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak

membantu dalam proses birokrasi dan kemudahan bagi penulis dalam

pembelajaran di kampus tercinta ini.

6. Kepada Ustad dan Ustadzah serta adik-adik kelas yang bersedia meluangkan

waktu untuk membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Untuk kedua orang tua penulis, kakak, kakak ipar dan tante (Mba Ndut) yang

memberikan support dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Untuk keluarga besar Emak dan Papi (tirta mandala) yang selalu mengajarkan

arti dari sebuah perjuangan gigih di dalam segala hal.

9. Mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2008 khususnya kelas D. Sahabat-

sahabat Lia, Hani, Firzy, Vira, Niwa, Ang, Iyos, Atiqoh, Sarah dan Itin.

Terima kasih untuk semua dukungan yang kalian berikan.

10. Semua pihak yang belum bisa disebutkan satu persatu, karena dukungan

moral, doa, dan pengertian mereka, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ix

Akhir kata, sangat besar harapan penulis semoga skripsi ini memberikan

manfaat yang besar, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang

membaca dan berkeinginan untuk mengeksplorasinya lebih lanjut.

Jakarta, 20 Oktober 2015

Penulis

Page 10: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…….………………………………..…..................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING………………………...…... ii

LEMBAR PENGESAHAN……………...……………………….............. iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.…………………...…......... iv

MOTTO……………………………………………………………………. v

ABSTRAK ……………………………………………………………...… vi

KATA PENGANTAR………………………………………….................. viii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. x

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………...…. xiv

DAFTRAR LAMPIRAN………………………………………………...… xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1.Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2.Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 8

1.2.1.Pembatasan masalah ............................................................. 8

1.2.2.Perumusan masalah ............................................................. 9

1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 11

2.1.Agresivitas ....................................................................................... 11

2.1.1.Pengertian agresivitas............................................................ 11

2.1.2.Teori agresi............................................................................ 12

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas..................... 16

2.1.4. Pengukuran agresivitas ........................................................ 19

2.2. Big five personality ......................................................................... 19

2.2.1. Pengertian big five personality ............................................. 19

2.2.2. Dimensi-dimensi big five personality .................................. 20

2.2.3. Pengukuran big five personality ........................................... 22

2.3. Religiusitas ..................................................................................... 22

2.3.1. Pengertian religiusitas .......................................................... 22

2.3.2. Dimensi-dimensi religiusitas ................................................ 24

2.3.3. Pengukuran religiusitas ....................................................... 28

2.4. Kerangka Teori.............................................................................. 29

2.5. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN……………….………………………... 38

3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ..................... 38

3.1.1. Populasi penelitian .............................................................. 38

3.1.2. Sampel penelitian ................................................................ 38

3.1.2. Teknik pengambilan sampel ............................................... 38

3.2. Variabel penelitian ....................................................................... 38

3.3. Definisi operasional variabel......................................................... 39

3.4. Teknik pengumpulan data ............................................................ 41

3.5. Uji validitas konstruk .................................................................... 44

Page 11: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

xi

3.6. Prosedur penelitian ....................................................................... 73

3.7. Teknik analisis data ....................................................................... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN………………………………………..….... 77 4.1. Gambaran Subyek Penelitian…………………………………..... 77

4.1.1. Deskripsi variabel penelitian ……..…………….……........ 79

4.1.2. Kategorisasi skor variabel……..…………………....…….. 80

4.2. Uji Hipotesis Penelitian ………..……………………………..,…. 82

4.2.1. Analisis regresi variabel penelitian ……………...………... 82

4.2.2. Sumbangan varian setiap independent variable ………..… 89

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ………………………... 94 5.1. Kesimpulan……………………………………………………....... 94

5.2. Diskusi…………………………………………………………….. 94

5.3. Saran…………………………………………………………….… 98

5.3.1. Saran teoritis………………………………….................... 99

5.3.2. Saran praktis…………………………………………..…... 99

Daftar Pustaka ………………………………………………………….…. 101

Lampiran………………………………………………………….…..……. 104

Page 12: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nilai skor jawaban……………………………………………........ 42

Tabel 3.2 Blue Print Skala Agresivitas …………………………………........ 42

Tabel 3.3 Blue Print Skala Big Five Personality………………………….…. 43

Tabel 3.4 Blue Print Skala Religiusitas…………………………………..….. 44

Tabel 3.5 Muatan faktor item agresivitas………………………………..…… 48

Tabel 3.6 Muatan faktor item neuroticism………………………………….... 50

Tabel 3.7 Muatan faktor item extraversion………………………………….. 52

Tabel 3.8 Muatan faktor item openness to experience…………………….... 53

Tabel 3.9 Muatan faktor item agreeableness……………………………....... 55

Tabel 3.10 Muatan faktor item conscientiousness………………………....... 57

Tabel 3.11 Muatan faktor item daily spiritual experience………..………..... 58

Tabel 3.12 Muatan faktor item meaning………………………………..…..... 60

Tabel 3.13 Muatan faktor item values……………………………………....... 61

Tabel 3.14 Muatan faktor item beliefs……………..………………………..... 63

Tabel 3.15 Muatan faktor item forgiveness……………………………..…..... 65

Tabel 3.16 Muatan faktor item private religious practices………………....... 66

Tabel 3.17 Muatan faktor item religious/spiritual coping……….…………... 68

Tabel 3.18 Muatan faktor item religious support…..……………………....... 69

Tabel 3.19 Muatan faktor item commitment………………………………...... 71

Tabel 3.20 Muatan faktor item organizational religiousness……………....... 72

Tabel 4.1 Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin………………………..... 78

Tabel 4.2 Deskripsi statistik variabel penelitian……………………………..... 80

Tabel 4.3 Norma skor variabel……………………………………………........ 82

Tabel 4.4 Kategorisasi variabel penelitian…………………………….……..... 82

Tabel 4.5 Sumbangan keseluruhan IV terhadap DV………………………...... 85

Tabel 4.6 Pengaruh keseluruhan IV terhadap DV…………………………...... 85

Tabel 4.7 Koefisien regresi masing-masing IV………………….…………...... 86

Tabel 4.8 Proporsi varian untuk masing-masing IV……………….…………... 92

Page 13: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir…………………………………..... 35

Page 14: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 3.1 Analisis faktor konfimatorik agresivitas……………….…..... 106

Gambar 3.2 Analisis faktor konfimatorik neuroticism………………….... 107

Gambar 3.3 Analisis faktor konfimatorik extraversion…………………... 107

Gambar 3.4 Analisis faktor konfimatorik openness to experience……..... 108

Gambar 3.5 Analisis faktor konfimatorik agreeableness……………….... 108

Gambar 3.6 Analisis faktor konfimatorik conscientiousness…………….. 109

Gambar 3.7 Analisis faktor konfimatorik daily spiritual experience…….. 109

Gambar 3.8 Analisis faktor konfimatorik meaning……………………...... 110

Gambar 3.9 Analisis faktor konfimatorik values………………………….. 110

Gambar 3.10 Analisis faktor konfimatorik beliefs……………………….... 111

Gambar 3.11 Analisis faktor konfimatorik forgiveness………………….... 111

Gambar 3.12 Analisis faktor konfimatorik private religious practice.….... 112

Gambar 3.13 Analisis faktor konfimatorik religious/spiritual coping.….... 112

Gambar 3.14 Analisis faktor konfimatorik religious support………...….... 113

Gambar 3.15 Analisis faktor konfimatorik commitment………………….... 113

Gambar 3.16 Analisis faktor konfimatorik organizational religiousness..... 114

Surat izin penelitian…………………………………………….…..………... 115

Surat dari sekolah…………………………………………..………….…….. 116

Kuesioner penelitian…………………………………………..……………... 117

Output hasil CFA…………………………………………..……………….... 123

Page 15: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Remaja merupakan periode dari masa pubertas hingga masa dewasa, merupakan salah

satu tahapan perkembangan yang krusial karena pada akhir periode tersebut individu

tersebut harus bisa mendapatkan rasa ego identitas yang tetap (Feist & Feist, 2010).

Berdasarkan Erikson (dalam Santrock, 2007), masa remaja adalah usia dimana

individu dihadapkan dengan tantangan untuk menemukan siapakah mereka,

bagaimana mereka dan arah mana yang hendak ditempuh dalam kehidupan.

Sedangkan menurut Piaget (dalam Santrock, 2007), masa remaja adalah masa

individu melewati pengalaman-pengalaman konkret dan berpikir secara abstrak dan

lebih logis. Individu mulai mempersiapkan masa depan dan bangga dengan ha-hal

yang dapat dilakukan.

Masa remaja disebut juga dengan periode “badai dan tekanan” yaitu suatu

masa dimana terjadi ketegangan emosi yang tinggi dan berbuntut sebuah perilaku

kekerasan dikalangan remaja yang diakibatkan karena adanya perubahan fisik dan

kelenjar (Hurlock, 1980). Kekerasan bisa dikaitkan dengan agresivitas yang berakibat

merusak dan menyakiti lawan.

1

Page 16: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

2

Agresivitas merupakan salah satu bentuk perilaku yang dimiliki oleh setiap

orang. Freud, Mc Dougall, dan Lorenz (dalam Ekawati,2001) mengemukakan bahwa

manusia mempunyai dorongan bawaan atau naluri untuk berkelahi. Sebagaimana

pengalaman fisiologis rasa lapar, haus, atau bangkitnya dorongan seksual, maka

dibuktikan bahwa manusia mempunyai naluri bawaan untuk berperilaku agresi.

Perilaku agresif yang mengkhawatirkan diantaranya adalah pertikaian remaja,

kekerasan, pembunuhan, pelecehan dan lain sebagainya. Perilaku agresif tidak hanya

dapat mencederai diri sendiri tetapi juga orang lain. Perilaku agresif biasanya

ditunjukkan untuk menyerang, menyakiti atau melawan orang lain, baik secara fisik

maupun verbal. Hal itu bisa berbentuk pukulan, tendangan, dan perilaku fisik lainya,

atau berbentuk cercaan, makian ejekan, bantahan dan semacamnya. Oleh karena itu

perilaku agresif perlu mendapatkan perhatian khusus.

Fenomena agresivitas berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika

Serikat terhadap 5-10% anak usia sekolah menengah menunjukkan perilaku agresif.

Pada umumnya, siswa laki-laki lebih banyak memperlihatkan perilaku agresif

dibandingkan siswa perempuan. Berdasarkan penelitian tersebut perbandingannya

adalah 5 berbanding 1, artinya siswa laki-laki yang melakukan agresivitas 5 kali lebih

banyak dari pada siswa perempuan yang melakukan agresivitas. Data agresivitas yang

terdapat di Jakarta (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus

perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan

10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2

anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar

Page 17: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

3

serta 2 anggota Polri, dan pada tahun 1999 korban meningkat dengan 37 korban

tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung

meningkat (Krissadi, 2012).

Fenomena lainnya yang berhubungan dengan agresivitas yaitu pada tahun

2007, beberapa kali dikejutkan dengan serangkaian berita-berita tentang kekerasan di

sekolah dan geng remaja. Kemudian, berita tentang Cliff Muntu-siswa STPDN dan

berita tentang geng Gazper di SMA 34 Pondok Labu. Kemudian, di tahun 2008

perilaku agresif di kalangan remaja masih terjadi, berita yang terbaru adalah tentang

ritual perpeloncoan geng remaja putri Nero dari Pati, kota kecil di Jawa Tengah dan

kekerasan remaja putri di Kalimantan Tengah (Nadhirin, 2009).

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan munculnya agresivitas, antara

lain faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu: frustasi, deindividualisasi,

stres, hormon, gender dan kepribadian (personality). Faktor eksternal yaitu:

kekuasaan dan kepatuhan, efek senjata, provokasi, alkohol dan obat-obatan, suhu

udara, polusi udara, media dan budaya (Luthfi, 2009).

Penelitian-penelitian yang membahas tentang agresivitas yang terkait dengan

kepribadian telah banyak dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Barlett dan Anderson (2012) bahwa big five personality mempengaruhi perilaku

agresif. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Barlett dan Anderson (2012)

bahwa agreeableness dan openness to experience berpengaruh secara negatif

terhadap perilaku agresif sedangkan neuroticism berpenagruh secara positif terhadap

perilaku agresif.

Page 18: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

4

Penelitian lain yang dilakukan oleh Shepherd dan Lack (2009) mengatakan

bahwa neuroticism, agreeableness dan conscientiousness berpengaruh secara

signifikan terhadap agresivitas. Dimana variabel neuroticism berkorelasi positif

dengan agresivitas sedangkan variabel agreeableness dan conscientiousness

berkorelasi negatif terhadap agresivitas. Artinya semakin tinggi neuroticism maka

agresivitas akan tinggi begitu juga sebaliknya semakin rendah neuroticism maka

agresivitas akan rendah. Sedangkan pada variabel agreeableness dan

conscientiousness, jika semakin tinggi agreeableness dan conscientiousness maka

agresivitas akan rendah begitu juga sebaliknya jika semakin rendah agreeableness

dan conscientiousness maka agresivitas akan tinggi. Dan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Furnham dan Saipe (dalam Rahmatillah, 2011) mengenai hubungan

agresi pengemudi dengan tiga model faktor (three factor model) menyatakan bahwa

berkorelasi extraversion dan neuroticism positf dengan perilaku agresif dalam tiga

model faktor kepribadian. Pada hasil peneltian yang dilakukan peneliti variabel yang

signifikan pengaruhnya terhadap agresivitas, yaitu neuroticism, extraversion dan

agreeableness. Dimana variabel neuroticism dan extraversion berkorelasi positif

terhadap agresivitas yang berarti semakin tinggi variabel neuroticism atau

extraversion maka semakin tinggi agresivitas pada individu. Sedangkan variabel

agreeableness berkorelasi negatif terhadap agresivitas yang berarti semakin tinggi

variabel agreeableness maka agresivitas akan rendah namun semakin rendah variabel

agreeableness maka agresivitas akan tinggi.

Page 19: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

5

Allport mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi dinamik dalam sistem

psikofisik individu yang menentukan penyesuaiannya yang unik dengan

lingkungannya (dalam Alwisol, 2007). Menurut Murray kepribadian adalah abstraksi

yang dirumuskan oleh teoritisi dan bukan semata-mata deskripsi tingkah laku

individu karena rumusan tersebut didasarkan pada tingkah laku yang dapat

diobservasi dan faktor-faktor yang dapat disimpulkan dari observasi (dalam Alwisol,

2007). Costa dan McCrae sependapat dengan Eysenck bahwa sifat dari kepribadian

adalah bipolar dan mengikuti distirbusi lonceng. Yaitu, kebanyakan individu

memiliki skor yang berada dekat dengan titik tengah dari setiap sifat dan hanya

sedikit individu yang memiliki skor pada titik ekstrem (dalam Feist & Feist, 2010).

Faktor kepribadian adalah faktor manusia yang dianggap cukup berpengaruh di dalam

diri individu berperilaku agresif karena kepribadian merupakan variabel dari indivdu

yang dapat menyebabkan terjadinya perilaku agresif. Kepribadian dapat

mempengaruhi kognisi dengan membuat konsep agresi lebih mudah diakses di dalam

memori. Di dalam memori tersebut jaringan asosiatif menghubungkan pikiran, agresi,

emosi dan kecenderungan untuk bertingkah laku (Anderson & Bushman, 2002).

Dalam Anderson dan Bushman (2002), Bushman menyatakan bahwa terdapat

perbedaan setiap individu di dalam merespon stimulus agresif dan ambigu yang

disebabkan oleh karena terdapat perbedaan di dalam struktur memori. Menurut

Bushman, hal ini disebabkan karena individu yang memiliki sifat agresif yang tinggi

memiliki jaringan asosiatif kognitif tentang agresi yang lebih banyak dan lebih

berkembang dari individu lainnya yang memiliki sifat agresif yang rendah. Perbedaan

Page 20: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

6

jaringan asosiatif ini menyebabkan individu dengan sifat agresif tinggi lebih cepat

mengakses konsep-konsep agresi, yang dapat dengan mudah menyebabkan individu

berperilaku agresif karena hal yang kurang menyenangkan. Selain itu juga, individu

yang memiliki sifat agresif tinggi dapat menginterpretasi hal-hal yang ambigu

menjadi terasosiasi dengan konsep agresi dibandingkan dengan individu yang

memiliki sifat agresif rendah.

Salah satu teori tipe kepribadian adalah big five personality, yaitu suatu

pendekatan yang digunakan dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia

melalui trait yang tersusun dalam lima buah dominan kepribadian yang telah dibentuk

dengan menggunakan analisis faktor. Lima traits kepribadian tersebut adalah

neuroticism, extraversion, openness to experience, agreeableness dan

conscientiousness.

Selain tipe kepribadian, variabel lain yang dapat mempengaruhi agresivitas

individu adalah religiusitas yang dimiliki individu. Tingkat keyakinan dan ketaatan

religiusitas pada remaja dapat diketahui bagaimana individu menyingkapi setiap

keraguan dan konflik batin yang terjadi. Usia remaja merupakan usia yang rawan

dimana secara fisik remaja mengalami pertumbuhan fisik yang pesat tetapi tidak

dengan pertumbuhan psikologisnya. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya

ketidakseimbangan pada individu. Ketidakseimbangan menjadikan individu dalam

suasana batin yang tidak menentu. Beberapa remaja mengambil jalan pintas untuk

mengatasi keraguan dan konflik batin yang terjadi seperti bergabung dengan peer

group (teman sebaya). Hal tersebut dapat mempengaruhi individu dalam mengambil

Page 21: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

7

sikap dan dapat mengarahkan individu ke dalam perbuatan negatif dan merusak.

Penyelesaian yang dapat dilakukan tergantung dari kemampuan memilih individu.

Apabila tingkat rasa bersalah dan berdosa lebih dominan maka individu cenderung

untuk kembali mencari jalan pengampunan. Sebaliknya, jika perilaku individu

dianggap sebagai pembenaran maka keterlibatan individu dalam hal negatif akan

semakin besar. Dalam mengatasi hal tersebut individu memerlukan pengarah dan

bimbingan agar dapat menguasai diri (Jalaluddin, 2010).

Terdapat beberapa penelitian yang membahas tentang pengaruh religiusitas

terhadap agresivitas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Huesmann, Dubow

dan Boxer (2011) yang mengatakan bahwa semakin tinggi private religious practices

maka agresivitas akan rendah dan sebalikya jika private religious practices rendah

maka agresivitas akan tinggi. Penelitian lain yang dilakukan oleh Naami, Asgari dan

Roshani (2014) mengatakan bahwa semakin tinggi forgiveness maka agresivitas akan

rendah dan sebaliknya jika forgiveness rendah maka agresivitas akan tinggi.

Religiusitas pada remaja tergantung pada kemampuan individu dalam

menyelesaikan keraguan dan konflik batin yang terjadi pada diri remaja. Usia remaja

dikenal usia yang rawan dimana remaja mencari jati diri. Untuk mengatasi keraguan

dan konflik batin yang terjadi para remaja membutuhkan bimbingan dan pengarahan

dari pengajar atau orang tua. Dengan adanya pendekatan yang baik antara remaja

dengan pengajar atau orang tua dapat membentuk religiusitas yang baik dan utuh.

Remaja dapat mengerti bahwa dengan adanya religiusitas bukan sebagai penghalang

Page 22: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

8

dalam beraktivitas tapi sebagai alat pendorong dalam mengerjakan hal-hal yang

positif (Jalaluddin, 2010).

Dari fenomena-fenomena yang ada dan penelitian-penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya makan peneliti tertarik untuk meneliti topik agresivitas.

Dengan demikian penelitian ini berjudul “Pengaruh Big Five Personality dan

Religiusitas terhadap Agresivitas pada Santriwan dan Santriwati SMA La

Tansa Banten”.

1.2 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan masalah

Untuk menghindari dari peninjauan yang luas pada masalah yang akan diteliti maka

penulis melakukan pembatasan masalah. Pokok permasalahan yang akan dibahas

adalah “pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada

santriwan dan santriwati SMA La Tansa Banten”. Adapun pengertian konsep definisi

variabel adalah sebagai berikut.

1. Agresivitas berdasarkan Buss & Perry (1992) adalah kecenderungan untuk terlibat

dalam agresi fisik dan verbal; permusuhan (hostility) dan kemarahan (anger).

Menurut Kamus Bahasa Indonesia agresivitas adalah hal yang bersifat agresif.

2. Big five personality berdasarkan McCrae & Costa (dalam Feist & Feist, 2010)

adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi untuk melihat

kepribadian manusia melalui trait yang tersusun dalam lima buah domain

kepribadian yang telah dibentuk menggunakan analisis faktor. Lima traits

Page 23: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

9

kepribadian tersebut adalah extraversion, agreeableness, conscientiousness,

neuroticism dan openness to experience.

3. Religiusitas sesuatu yang menekankan pada perilaku, sosial dan merupakan sebuah

doktrin dari setiap agama yang wajib diikuti oleh setiap pengikutnya. Dalam

sebuah laporan yang diterbitkan oleh John E. Fetzer Institute (1999) yang berjudul

Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality For Use in Health

Research menjelaskan tentang dua belas dimensi religiusitas, yaitu: daily spiritual

experiences, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious practices,

religious/spiritual coping, religious support, religious/spiritual history

commitment, organizational religiousness dan religious preference.

1.2.2 Perumusan malasah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari big five personality dan religiusitas

terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati SMA La Tansa Banten?

2. Berapa persen sumbangan dari keseluruhan independent variable terhadap

dependent variable?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh big five

personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada siswa SMA.

Page 24: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

10

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik praktis maupun teoritis.

1. Manfaat teoritis: penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan literatur

dalam aplikasi teori-teori psikologi sosial, psikologi agama dan psikologi

kepribadian terutama mengenai kepribadian big five personality dan agresivitas

pada remaja.

2. Manfaat praktis: dapat digunakan sebagai acuan untuk para pendidik ataupun

sekolah untuk mengetahui kepribadian dari setiap siswa sehingga dapat mengatasi

agresivitas.

Page 25: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

11

BAB II

KAJIAN TEORI

Pada bab ini akan membahas tentang agresivitas, big five personality, religiusitas,

kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

2.1 Agresivitas

2.1.1 Pengertian agresivitas

Definisi tentang agresivitas telah dikemukakan oleh banyak ahli, sehingga sangat

variatif. Baron, Branscombe dan Byrne (2009) mengemukakan, bahwa agresivitas

adalah tindakan yang disengaja untuk menyakiti orang lain.

Buss dan Perry (1992) mendefinisikan agresivitas sebagai kecenderungan

untuk terlibat dalam agresi fisik dan verbal; permusuhan (hostility) dan kemarahan

(anger). Menurut Kamus Bahasa Indonesia agresivitas adalah hal yang bersifat

agresif. Menurut Chaplin dalam Kamus Lengkap Psikologi agresivitas adalah

kecenderungan habitual (yang dibiasakan) untuk memperlihatkan permusuhan.

Sedangkan Berkowitz (dalam Sarlito, 2011) mengatakan bahwa agresi

adalah tindakan melukai yang disengaja oleh individu/institusi terhadap

individu/institusi lain yang sejatinya disengaja. Dimana agresi sendiri sebagai

segala bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain baik secara fisik

maupun mental.

Agresivitas dapat terjadi kapan dan dimana saja, tidak memandang waktu

dan tidak peduli siapa yang akan jadi korban. Hal ini senada dengan apa yang

telah diungkapkan oleh Dollard, bahwa perilaku agresif ditujukan kepada orang

lain yang menjadi sasaran dari tingkah laku tersebut.

11

Page 26: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

12

Dari penjelasan yang telah disebutkan penulis memilih definisi agresivitas

berdasarkan definisi Buss dan Perry yaitu kecenderungan individu untuk

berperilaku agresif, yaitu sikap untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik atau

psikis dengan rasa permusuhan (hostility) dan kemarahan (anger).

2.1.2 Teori agresi

Pada teori agresi digambarkan bagaimana perilaku agresif pada individu muncul.

Pendekatan yang memberikan penjelasan kemunculan agresi terdiri dari 4 (dalam

Luthfi, 2009), yaitu sebagai berikut:

1. Teori Bawaan

Pada teori ini menekankan bahwa agresi merupakan sesuatu yang sudah terdapat

pada setiap diri individu.

a. Agresi sebagai instink

Kelompok ini menyakini bahwa agresi sebagai dorongan naluriah/insting yang

dimiliki oleh setiap individu. Perbedaan kemunculan agresivitas pada setiap

individu tidak sama tergantung pada kemampuan individu dalam mengontrolnya.

Agresi merupakan insting yang merujuk kepada teori psikoanalisa dengan

tokoh utamanya Sigmund Freud. Dalam teorinya, Freud berpendapat bahwa setiap

manusia memiliki insting hidup dan insting mati. Agresi merupakan salah satu

insting mati.

b. Genetis

Kelompok ini mengatakan bahwa agresi merupakan sesuatu yang terdapat dalam

biologis individu. Terdapat 2 tokoh yang mengembangkan pendapat ini. Yang

pertama adalah Moyer beranggapan bahwa agresivitas merupakan suatu proses

Page 27: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

13

yang terdapat pada otak dan saraf pusat. Individu-individu yang memiliki tingkat

agresivitas yang tinggi memiliki struktur dan komponen otak yang berbeda

dengan individu-individu yang memiliki tingkat agresivitas yang rendah.

Tokoh yang kedua yaitu Lagerspetz (dalam Luthfi, 2009) berpendapat

bahwa agresi merupakan karakter atau sifat yang turun menurun dari orang tua ke

anak dan seterusnya. Lagerspetz berpendapat jika orang tua memiliki perilaku

agresif maka anaknya akan memiliki perilaku agresif pula.

2. Teori Lingkungan

Agresi merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Agresi

merupakan hasil reaksi terhadap stimulus lingkungan.

a. Frustasi Agresi Klasik

Frustasi agresi klasik menekankan kemunculan agresi yang disebabkan oleh rasa

frustasi yang dialami individu. Rasa frustasi tersebut muncul karena individu tidak

mendapatkan apa yang diinginkannya. Ketidakberhasilan mendatangkan frustasi

yang kemudian menimbulkan agresi. Tokoh utamanya adalah Dollard dan Miller.

b. Neo Frustasi Agresi

Teori ini muncul sebagai pengevaluasi dari teori frustasi agresi klasik. Burstein &

Worchel menganggap bahwa frustasi bukanlah penyebab munculnya agresi.

Tetapi frustasi menyebabkan timbulnya kemarahan. Dan kemarahan inilah yang

akan menimbulkan agresi. Jadi terdapat variabel antara yaitu marah antara frustasi

dan agresi.

Page 28: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

14

c. Deprivasi

Berkowitz memberikan istilah untuk kondisi kekurangan untuk deprivasi.

Keadaan kurang ini bersifat subjektif. Individu akan merasa kurang atau merasa

cukup dengan membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain. Kondisi

kekurangan yang bersifat objektif (benar-benar kekurangan) disebut deprivasi

absolut sedangkan deprivasi relatif adalah perasaan kurang yang dimiliki oleh

individu. Deprivasi bukan merupakan hal yang dapat langsung menimbulkan

agresi tetapi pada hal ini masih dibutuhkan cue atau pemicu. Hal-hal yang dapat

memicu deprivasi menjadi agresi adalah peluang, kesempatan dan media massa.

d. Belajar Sosial

Teori belajar sosial menekankan bahwa faktor yang menimbulkan agresi berasal

dari luar. Tokoh utama pada teori belajar sosial adalah Albert Bandura yaitu

perilaku agresif dipelajari dari model yang dilihat di lingkungan sosial, baik dalam

keluarga maupun media massa.

Selain belajar sosial dengan modeling, reward dan punishment adalah faktor

yang juga dapat memperkuat munculnya agresi. Individu yang merasa

mendapatkan reward atas perilaku agresifnya maka akan mengulanginya pada

kesempatan yang mendatang.

3. Teori Afektif (GAAM; General Affective Aggression Model)

Dikemukakan oleh Anderson dan Huesmann. Teori GAAM (General Affective

Aggression Model) adalah teori yang mencoba menjelaskan agresi dari sisi

internal dan eksternal. Agresi akan muncul jika situasi-situasi yang berperan

muncul secara bersamaan. Situasi-situasi tersebut merupakan faktor internal

Page 29: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

15

sebagai individual differences yang meliputi trait, attitude dan belief tentang

kekerasan, nilai-nilai kekerasan, skill atau pengetahuan dan kemampuan berkelahi

dan senjata.

Faktor eksternal meliputi situasi-situasi yang mendatangkan frustasi seperti

serangan dari pihak lain, munculnya model/provokator, keberadaan cue/pencetus

(seperti keberadaan senjata) dan ketidaknyamanan yang dirasakan secara

subjektif.

Buss & Perry (1992) menggelompokkan bentuk agresi kedalam empat

bentuk agresi, yaitu agresi fisik, agresi verbal, agresi dalam bentuk kemarahan

(anger) dan agresi dalam bentuk kebencian (hostility). Keempat bentuk agresivitas

tersebut mewakili komponen perilaku manusia, yaitu komponen motorik, afektif

dan kognitif.

1. Agresi fisik, merupakan perilaku yang dapat diobeservasi langsung. Agresi

fisik adalah komponen dari perilaku motorik seperti melukai dan menyakiti

orang lain secara fisik. Bentuk agresi fisik yang sering dilakukan seperti

memukul, mendorong, menendang, mencubit dan hal lainnya yang dapat

melukai orang lain melalui fisiknya.

2. Agresi verbal, merupakan perilaku yang dapat diobservasi langsung seperti

agresi fisik. Agresi verbal adalah kecenderungan untuk melukai orang lain

melalui verbal atau ucapan-ucapan yang kurang menyenangkan atau menghina.

Bentuk dari agresi verbal seperti mencaci, memaki, mengumpat dan hal lainnya

yang dapat melukai orang lain melalui ucapan.

Page 30: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

16

3. Permusuhan (hostility), tergolong dengan agresi yang tidak dapat langsung

diobservasi. Hostility terbagi menjadi dua bagian, yaitu resentment seperti

cemburu dan iri kepada orang lain dan suspicion sepertinya ketidakpercayaan

kepada orang lain, kekhawatiran dan proyeksi dari rasa permusuhan terhadap

orang lain.

4. Rasa marah (anger), merupakan salah satu emosi atau efektif seperti

keterbangkitan dan kesiapan psikologis dalam melakukan perilaku agresif,

seperti mudah kesal, hilang kesabaran dan tidak mengontrol rasa amarah.

Berkowitz (dalam Koeswara, 1988) membedakan agresi ke dalam dua bentuk,

yaitu :

1. Agresi Instrumental (Instrumental Aggression)

Agresi instrumental adalah agresi yang dilakukan oleh organisme atau individu

sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Agresi Benci (Hostile Aggression)

Agresi benci adalah agresi yang dilakukan semata-mata sebagai pelampiasan

keinginan untuk melukai atau menyakiti, atau agresi tanpa tujuan selain intuk

menimbulkan efek kerusakan, kesakitan atau kematian pada sasaran atau

korban.

Pada penelitian ini menggunakan bentuk-bentuk agresivitas dari Buss & Perry

karena lebih sesuai dengan subyek yang akan di teliti yaitu remaja SMA.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas

Koeswara (dalam Luthfi, 2009) menyebutkan hal-hal yang menjadi faktor

individu berperilaku agresif. Faktor-faktor yang menyebabkan individu

Page 31: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

17

berperilaku agresif dibagi menjadi dua kelompok yaitu faktor internal (frustasi,

deindividualisasi, stres dan kepribadian) dan faktor eksternal (kekuasaaan dan

kepatuhan, efek senjata, provokasi, alkohol dan obat-obatan, suhu udara, media

masa dan budaya).

1. Faktor internal

a. Frustasi adalah suatu situasi yang menghambat individu dalam usaha mencapai

tujuan tertentu yang diinginkan, dari frustasi maka akan timbul perasaan-

perasaan agresi.

b. Deindividualisasi adalah suatu keadaan dimana individu kehilangan kesadaran

atas dirinya (self awareness) yang diakibatkan oleh situasi yang merasa

tertekan.

c. Stres. Dalam psikologi istilah stres bermakna sebagai stimulus, seperti

ketakutan, kesakitan yang mengganggu atau menghambat mekanisme-

mekanisme fisiologis yang normal dari organisme.

d. Kepribadian. Individu yang memiliki kepribadian otoriter mempunyai

kecenderungan agresi yang lebih tinggi. Demikian pula dengan orang-orang

yang bertemperamen pemarah memiliki kecenderungan agresi lebih tinggi

dibandingkan temperamen bukan pemarah.

2. Faktor eksternal

a. Kekuasaan dan kepatuhan. Kekuasaan yang dimaksud adalah kekuasaan yang

cenderung disalahgunakan dan penyalahgunaan tersebut merubah kekuasaan

menjadi kekuasaan yang memaksa, yang memiliki efek secara langsung

Page 32: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

18

ataupun tidak langsung terhadap perilaku agresif. Dapat terlihat pada Hitler,

Mussolini, Stalin dan sejumlah besar manipulator kekuasaan lainnya.

b. Efek senjata. Pada penelitian Berkowitz dan Lepage (1967) yang menguji

tentang efek senjata api terhadap kecenderungan perilaku agresif pada individu.

Dan hasilnya menyimpulkan bahwa individu yang berhubungan dengan senjata

api cenderung lebih agresi dari pada individu yang tidak berhubungan dengan

senjata api.

c. Provokasi yaitu oleh pelaku agresi provokasi dilihat sebagai ancaman yang

harus dihadapi dengan respon agresi untuk meniadakan bahaya yang

ditunjukkan oleh ancaman tersebut.

d. Alkohol dan obat-obatan. Terdapat akibatnya dari pemakaian alkohol dan obat-

obatan terhadap perilaku agresif. Individu yang meminum alkohol dalam

takaran-takaran yang tinggi menunjukkan taraf agresivitas yang lebih tinggi

dibandingkan dengan individu yang tidak meminum alkohol atau meminum

alkohol dalam taraf yang rendah.

e. Suhu, polusi udara, bau busuk dan kebisingan dilaporkan dalan menimbulkan

perilaku agresif. Clarsmtih dan Anderson, menyimpulkan bahwa pada musim

panas perilaku agresif lebih meningkat.

f. Media massa. Film-film yang menyajikan tentang kekerasan dapat

menimbulkan agresi pada individu, makin banyak menonton tentang kekerasan

maka makin besar tingkat agresivitas yang ditampilkan.

Page 33: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

19

g. Budaya. Beberapa daerah mengembangkan budaya kekerasan/agresi. Orang

yang lebih agresi mendapatkan penghargaan sosial yang lebih tinggi pada

daerah tersebut.

2.1.4 Pengukuran agresivitas

Terdapat beberapa alat ukur yang digunakan dalam mengukur agresivitas, yaitu:

1. Skala pengukuran agresivitas dari Buss dan Perry (1992) dalam jurnal

penelitian The Aggression Questionnare yang menggunakan 4 faktor dalam

pengukuran, yaitu agresi fisik, verbal, marah dan permusuhan. Item yang

digunakan dalam penelitian ini berdasarkan skala baku yang berjumlah 24

item.

2. Skala pengukuran agresivitas berdasarkan pada aspek-aspek pengelompokkan

jenis-jenis bentuk perilaku agresif dari Berkowitz, yaitu bentuk agresi secara

langsung baik fisik dan verbal (Nurmalia, 2010)

Pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala pengukuran dari Buss

dan Perry (1992) dalam jurnal penelitian The Aggression Questionnare yang

menggunakan 4 faktor dalam pengukuran, yaitu agresi fisik, verbal, marah dan

permusuhan.

2.2 Big Five Personality

2.2.1 Pengertian big five personality

Allport (dalam Alwisol, 2007) mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi

dinamik dalam sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaiannya yang

unik dengan lingkungannya. Sedangkan dalam bahasa Inggris personality berasal

dari bahasa Yunani kuno, prosopon atau persona, yang artinya “topeng”. Konsep

Page 34: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

20

awal personality adalah tingkah laku yang ditampakkan oleh individu terhadap

lingkungan sosialnya. Costa & McCrae sependapat dengan Eysenck bahwa sifat

dari kepribadian adalah bipolar dan mengikuti distirbusi lonceng. Yaitu,

kebanyakan individu memiliki skor yang berada dekat dengan titik tengah dari

setiap sifat dan hanya sedikit individu yang memiliki skor pada titik ekstrem

(dalam Feist & Feist, 2010).

Big five personality adalah salah satu pendekatan induktif terhadap

kepribadian yang memiliki arti bahwa teori diperoleh berdasarkan data. Apabila

data tidak diperoleh dengan cara yang baikdan komprehensif maka hasil yang

diperoleh akan memiliki validitas yang terbatas. Analisis faktor dapat digunakan

karena karakteristik tertentu berkorelasi antara satu dengan yang lain. Lima

dimensi tersebut adalah neuroticism, extraversion, openness to experience,

agreeableness dan conscientiousness. (dalam Friedman & Schustack, 2008).

2.2.2 Dimensi-dimensi Big Five Personality

Dimensi-dimensi yang terdapat pada Big Five Personality Costa & McCrae (Feist

& Feist, 2010) adalah sebagai berikut:

1. Neuroticism (N)

Individu yang memiliki skor tinggi pada neurotisme cenderung penuh kecemasan,

temperamental, mengasihi diri sendiri, sangat sadar terhadap diri sendiri,

emosional dan rentan terhadap gangguan yang berhubungan dengan stres.

Sedangkan individu yang memiliki skor rendah pada neurotisme biasanya tenang,

tidak temperamental, puas terhadap diri sendiri dan tidak emosional.

Page 35: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

21

2. Extraversion (E)

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada extraversion cenderung penuh kasih

sayang, ceria, senang berbicara, senang berkumpul dan menyenangkan.

Sebaliknya, individu yang memiliki skor yang rendah biasanya tertutup, pendiam,

penyendiri, pasif dan tidak mempunyai cukup kemampuan untuk

mengekspresikan emosi yang kuat.

3. Openness to Experience (O)

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada openness to experience cenderung

kreatif, imajinatif, penuh rara penasaran, terbuka dan lebih memiliki variasi.

Sebaliknya, individu yang memiliki skor yang rendah cenderung rendah ahti,

konservatif, konvesional dan tidak terlalu penasaran terhadap sesuatu.

4. Agreeableness (A)

Hal ini membedakan antara individu yang berhati lembut dengan yang kejam.

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada agreeableness cenderung mudah

percaya, murah hati, pengalah, mudah menerima dan memiliki perilaku yang baik.

Sedangkan individu yang rendah skornya cenderung penuh curiga, pelit, tidak

ramah, mudah kesal dan suka mengomentari orang lain.

5. Conscientiousness (C)

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada conscientiousness cenderung

teratur, terkontrol, terorganisasi, ambisius, fokus pada pencapaian dan disiplin.

Sedangkan individu yang memiliki skor yang rendah cenderung tidak teratur,

ceroboh, pemalas serta tidak memiliki tujuan dan lebih mudah menyerah saat

menemukan kesulitan dalam mengerjakan suatu hal.

Page 36: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

22

2.2.3 Pengukuran big five personality

Terdapat beberapa alat ukur yang dikembangkan untuk mengukur big five

personality, yaitu NEO-PI-R, 16 PF, BFI dan IPIP. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan skala IPIP disusun berdasarkan teori Costa dan McCrae (dalam

Ingarianti, 2014). skala yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 item

yang adaptasi ke dalam bahasa Indonesia.

2.3 Religiusitas

2.3.1 Pengertian religiusitas

Fetzer (1999) mendefinisikan religiusitas merupakan seberapa sanggup penganut

agama merasakan pengalaman beragama dalam keseharian (daily spiritual

experience), memiliki kebermaknaan hidup dengan agama (religion meaning),

mengekspresikan agama yang dianut sebagai sebuah nilai (value), menyakini

ajaran agamanya (belief), memaafkan (forgiveness), melakukan praktek agama

secara pribadi (private religious practice), agama sebagai tempat menyelesaikan

masalah (religious/spiritual coping), mendapatkan dukungan dari sesama

penganut agama (religious support), mengalami sejarah keagamaan

(religious/spiritual history), komitmen beragama (commitment), mengikuti

kegiatan keagamaan (organizational religiouness) dan menyakini pilihan agama

yang dianutnya (religious preference).

Ancok dan suroso (2001) mendefinisikan religiusitas sebagai keberagamaan

yang berarti meliputi berbagai macam sisi atau dimensi yang bukan hanya terjadi

ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika

melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Sumber jiwa

keagamaan itu adalah rasa ketergantungan yang mutlak (sense of depend).

Page 37: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

23

Sedangkan religiusitas menurut Fetzer (1999) adalah sesuatu yang lebih

menitikberatkan pada masalah perilaku, sosial dan merupakan sebuah doktrin dari

setiap agama/golongan. Karenanya doktrin yang dimiliki setiap agama wajib

diikuti oleh setiap pengikutnya.

Menurut Madjid (1992), religiusitas adalah tingkah laku individu yang

sepenuhnya dibentuk oleh kepercayaan kepada kegaiban atau alam gaib, yaitu

kenyataan-kenyataan supra empiris. Individu melakukan tindakan empiris

sebagaimana layaknya, tetapi individu yang memiliki religiusitas meletakan harga

dan makna tindakan empiris di bawah supra empiris.

Berdasarkan kepada pengertian-pengertian religiusitas di atas peneliti

menggunakan definisi berdasarkan definisi Fetzer yaitu kepercayaan individu

terhadap agama yang dianut serta penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari

(daily spiritual experience), memiliki kebermaknaan hidup dengan agama

(religion meaning), mengekspresikan agama yang dianut sebagai sebuah nilai

(value), menyakini ajaran agamanya (belief), memaafkan (forgiveness),

melakukan praktek agama secara pribadi (private religious practice), agama

sebagai tempat menyelesaikan masalah (religious/spiritual coping), mendapatkan

dukungan dari sesama penganut agama (religious support), mengalami sejarah

keagamaan (religious/spiritual history), komitmen beragama (commitment),

mengikuti kegiatan keagamaan (organizational religiouness) dan menyakini

pilihan agama yang dianutnya (religious preference).

Page 38: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

24

2.3.2 Dimensi-dimensi religiusitas

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh John E. Fetzer Institute (1999) yang

berjudul Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality For Use in

Health Research menjelaskan tentang dua belas dimensi religiusitas, yaitu: daily

spiritual experiences, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious

ractices, religious/spiritual coping, religious support, religious/spiritual history,

commitment, organizational religiousness dan religious preference. Berikut

penjelasan dari setiap dimensi yang disebutkan:

1. Daily Spiritual Experiences

Merupakan dimensi yang melihat kegunaan agama dan spiritual dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam hal ini daily spiritual experiences merupakan persepsi individu

terhadap hal yang berkaitan dengan transenden (Tuhan, kebesaran Tuhan) dalam

kehidupan sehari-hari dan persepsi terhadap interaksinya pada kehidupan tersebut.

Oleh karena itu, daily spiritual experiences lebih mengutamakan pengalaman

dibandingkan kognitif.

Menurut Lynn Underwood, daily spiritual experiences adalah bagaimana

keberagamaan dan spiritual diekspresikan dalam kehidupan keseharian pada

semua orang. Ekspresi tersebut meliputi kekaguman terhadap ketuhanan (awe),

bersyukur (gratitude), kemurahan hati (mercy), merasakan hubungan yang

transenden (sense of connection with transcendent), rasa kasih dan cinta

(compassionate love) dan hasrat untuk dekat dengan Tuhan.

Page 39: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

25

2. Meaning

Konsep meaning pada dasarnya berasal dari kerja keras individu dalam setiap

kegiatannya. Pada akhirnya meaning adalah mengukur apa yang dicari oleh

individu (proses) dan sukses atau gagalnya dari proses yang diambil (hasil).

Konsep meaning dalam hal religiusitas sebagaimana konsep meaning yang

dijelaskan oleh Fiktor Vrankl yang biasa disebut dengan istilah kebermaknaan

hidup. Adapun meaning yang dimaksud di sini adalah yang berhubungan

religiusitas atau religion-meaning yaitu sejauh mana agama dapat menjadi tujuan

hidupnya.

Meaning adalah sesuatu yang penting dalam membentuk pandangan hidup

seseorang. Orang yang memaknai hidupnya dengan lebih baik tentunya dapat

memahami dan mengerti hidupnya. Sehingga orang tersebut dapat merealisasikan

dirinya dengan lebih baik dan sesuai dengan pemahaman makna hidupnya.

3. Value

Konsep value menurut Idler adalah pengaruh keimanan terhadap nilai-nilai hidup.

Jadi dimensi ini dimaksudkan untuk mengukur mengenai persepsi individu

terhadap nilai agama yang dianutnya dengan kata lain seberapa penting agama

dalam kehidupan sehari-harinya. Contonya mengajarkan tentang nilai cinta, saling

menolong, saling melindungi dan sebagainya yang digunakan untuk mengambil

suatu keputusan dan cara hidup.

4. Belief

Konsep belief menurut Idler merupakan pusat dari religiusitas. Religiusitas

merupakan keyakinan akan konsep-konsep yang dibawa oleh suatu agama.

Page 40: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

26

Keyakinan agama juga menjalankan kebahagiaan dan kepercayaan diri,

menyediakan tujuan hidup, menganjurkan untuk memaafkan, merawat diri dan

berpikir positif tentang diri (positive self-image).

5. Forgiveness

Merupakan sebuah tindakan yang memaafkan orang lain. Forgiveness adalah

mengatasi afek negatif dengan mempertimbangkan terhadap perilaku bersalah

bukan dengan menyangkal diri sendiri atas kebenaran yang diyakini melainkan

dengan berusaha untuk melihat pelaku dengan kasih sayang, kebijakan dan cinta.

Dimensi ini terdiri atas pengampunan diri, pengampunan orang lain dan

pengampunan dari Tuhan.

6. Private religious practice

Private religious practice menurut Levin merupakan perilaku beragama dalam

praktek agama meliputi ibadah, mempelajari kitab dan kegiatan-kegiatan yang

dapat meningkatkan religiusitasnnya. Ritual ibadah pribadi berbeda dengan ibadah

publik seperti perilaku organisasi atau institusi keagamaan. Ibadah pribadi

dilakukan di luar dari agama yang terorganisir.

7. Religious/Spiritual coping

Religious/spiritual coping menurut Pragement merupakan coping stres dengan

menggunakan pola dan metode religious. Seperti dengan berdoa, beribadah untuk

menghilangkan stress dan sebagainya. Menurut Pragement religious/spiritual

coping memiliki dua pola. Pola pertama yaitu positive religious/spiritual coping

yaitu metode berbuat baik menurut agama dalam memahami dan menghadapi

Page 41: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

27

stressor. Yang kedua negative religious/spiritual coping yaitu coping yang

merefleksikan kesungguhan beragama dalam rangka melakukan coping.

8. Religious support

Konsep religious support menurut Krause adalah aspek hubungan sosial antara

individual dengan pemeluk agama lainnya. Aspek-aspek yang diukur di dalamnya

berkaitan dengan dukungan sosial dalam konteks antar umat seagama ialah

dukungan yang diterima dari umat sesama dan dukungan yang diberikan kepada

orang lain dalam satu agama. Dalam Islam lebih dikenal dengan nama Al-

Ukhuwah al-Islamiyah.

9. Commitment

Konsep commitment menurut Williams adalah seberapa jauh individu

mementingkan agamanya, komitmen serta berkontribusi terhadap agama. Domain

ini mengukur tentang kepentingan dan komitmen individu terhada agama yang

dianutnya. Komitmen beragama dapat diukur dengan kehadiran di tempat ibadah,

komitmen waktu dan uang untuk organisasi keagamaan dan persepsi mengenai

pentingnya agama dalam kehidupan sehari-hari.

10. Organizational Religiousness

Konsep organizational religiousness menurut Idler merupakan konsep yang

mengukur seberapa jauh individu ikut serta dalam lembaga keagamaan yang ada

di masyarakat dan beraktifitas di dalamnya. Salah satu bentuk organizational

religiousness adalah kehadiran mereka di tempat ibadah atau kegiatan-kegiatan

agama lainnya.

Page 42: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

28

11. Religious Preference

Konsep religious preference mengukur sejauh mana individu membuat pilihan

dan memastikan agamanya. Dalam pengukurannya, item-item pada domain ini

menekankan pada identifikasi diri dengan suatu agama atau kedekatan diri dengan

suatu komunitas agama tertentu.

12. Religious/Spiritual History

Konsep religious/spiritual history adalah menilai sejarah keberagamaan individu

yaitu seberapa jauh individu berpartisipasi untuk agama dalam kehidupannya dan

seberapa jauh agama mempengaruhi perjalanan hiudpnya. Hal yang diukur pada

dimensi ini sangat terbatas yaitu biografi keberagamaan, pengalaman

keberagamaan yang mengubah hidup dan kematangan spiritual.

Pada penelitian ini yang digunakan hanya sepuluh dimensi dari dua belas

dimensi Fetzer (1999). Hal ini disebabkan karena subyek yang diteliti beragama

Islam dan tidak dalam keadaan dalam memilih agama sehingga tidak perlu

menggunakan dua dimensi yang lainnya.

2.3.3 Pengukuran religiusitas

Dalam beberapa peneltian yang dilakukan terdahulu terdapat dua instrument baku

yang digunakan dalam mengukur religiusitas, yaitu:

1. Dalam penelitian Kendler dkk (2003) membuat alat ukur religiusitas yang

mengukur religiusitas dan spritualitas secara luas. Menurutnya religiusitas

dan spiritualitas adalah dua hal yang dapat dipisahkan karena keduanya

saling berhubungan. Kendler dkk (dalam Pertiwi, 2011) membagi

religiusitas menjadi tujuh dimensi, yaitu general religiousity (religious

Page 43: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

29

coping), social religiousity (social support), involved god, forgiveness, god

as judge, unvengefulness dan thanksfulness.

2. Selain alat ukur dari Kendler dkk, Glock dan Stark (dalam Nasikhah, 2013)

membagi ke dalam liam dimensi, yaitu dimensi keyakinan (the ideological

dimension), dimensi peribadatan dan praktek keagamaan (the ritualistic

dimension), dimensi penghayatan (the experiencial dimension), dimensi

pengetahuan agama (the intellectual dimension) dan dimensi efek atau

pengalaman (the consequential dimension)

Pengukuran religiusitas dalam penelitian ini menggunakan 10 dari 12

dimensi Fetzer (1999) yang berjudul Multidimensional Measurement of

Religiousness/Spiritually for Use in Health Research, yaitu pengalaman beragama

dalam keseharian (daily spiritual experience), memiliki kebermaknaan hidup

dengan agama (religion meaning), mengekspresikan agama yang dianut sebagai

sebuah nilai (value), menyakini ajaran agamanya (belief), memaafkan

(forgiveness), melakukan praktek agama secara pribadi (private religious

practice), agama sebagai tempat menyelesaikan masalah (religious/spiritual

coping), mendapatkan dukungan dari sesama penganut agama (religious support),

komitmen beragama (commitment) dan mengikuti kegiatan keagamaan

(organizational religiouness).

2.4 Kerangka Teori

Seperti yang telah diketahui bahwa agresivitas merupakan kecenderungan

individu berperilaku agresif terhadap orang lain dengan melukai secara fisik,

verbal dan psikis dengan secara langsung ataupun tidak langsung. Terutama pada

Page 44: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

30

remaja agresivitas sering terjadi yang disebabkan karena pada masa remaja

merupakan periode perubahan (dari segi fisik, minat, perilaku maupun emosi).

Tawuran antar pelajar atau mahasiswa yang sering ditayangkan TV bila

diperhatikan penyebab terjadinya tawuran sangat sederhana sehingga seharusnya

tidak pantas sampai dibela dan mengorbankan nyawa hingga meninggal. Berita

lain menyebut, seorang remaja laki-laki yang cenderung melakukan perilaku

agresif seperti berkelahi karena takut dikatakan banci oleh teman-temannya.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan agresi, antara lain

faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu: frustasi, deindividualisasi,

stres, hormon, gender dan kepribadian. Faktor eksternal yaitu: kekuasaan dan

kepatuhan, efek senjata, provokasi, alkohol dan obat-obatan, suhu udara, polusi

udara, media dan budaya. Dalam penelitian ini variabel independen yang menjadi

faktor internal adalah big five personality dan religiusitas

Kepribadian didefinisikan sebagai sebuah organisasi dinamis di dalam

sistem psikis dan fisik individu yang menentukan karakteristik perilaku dan

pikirannya. Kepribadian individu mempengaruhi cara individu dalam beraksi,

berpikir, merasa, berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain, termasuk dalam

bentuk perilaku agresif.

Salah satu pendekatan kepribadian yaitu big five personality yang

digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan ini berdasarkan kepada lima dimensi

yaitu extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism dan openess to

experiences.

Page 45: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

31

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada neuroticism cenderung

penuh cemas, temperamental, mengasihi diri sendiri, sangat sadar dengan diri

sendiri, emosional dan rentan terhadap gangguan yang berhubungan dengan stress

sehingga mengakibatkan individu berperilaku agresif. Berbeda dengan individu

yang memiliki skor rendah pada neuroticism terbiasa tenang, tidak temperamental,

puas terhadap diri sendiri dan tidak emosional.

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada extraversion cenderung

penuh kasih sayang, ceria, senang berkumpul dan menyenangkan. Sebaliknya

dengan individu yang memiliki skor extraversion rendah terbiasa tertutup,

pendiam dan lebih senang dengan kesendirian. Oleh karena memiliki sikap yang

pendiam, tertutup dan penyendiri individu dengan skor yang rendah pada

extraversion akan menjadi sasaran gangguan oleh teman-temannya. Hal tersebut

akan dapat menimbulkan perilaku agresif untuk mempertahankan diri, seperti

membalas perilaku orang lain yang telah menyakiti.

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada openness to experience

biasanya kreatif, imajinatif, penuh rasa ingin tahu pada suatu hal, terbuka dan

lebih bervariasi. Sebalinya dengan individu yang memiliki skor yang rendah pada

openness to experience cenderung konvesional, rendah hati, konservatif dan tidak

terlalu penasaran dengan hal-hal yang baru. Oleh karena itu, individu yang

memiliki skor rendah akan bersikeras mempertahankan kebenaran yang diyakini

meskipun dengan menggunakan kekerasan.

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada agreeableness cenderung

mudah percaya, murah hati, pengalah, mudah menerima dan memiliki perilaku

Page 46: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

32

yang baik. Sedangkan individu yang memiliki skor yang rendah pada

agreeableness cenderung penuh curiga, pelit, tidak ramah, mudah kesal dan suka

mengkritik orang lain. Oleh karena itu, individu yang memiliki skor rendah akan

selalu berdebat dengan orang lain pada saat terdapat orang lain yang berbeda

pendapat.

Individu yang memiliki skor yang tinggi pada conscientiousness

cenderung bekerja keras, berhati-hati, tepat waktu, mampu bertahan dan

berorientasi terhadap prestasi. Sebaliknya mereka yang memiliki skor yang rendah

pada conscientiousness cenderung memiliki pemikir yang kacau, ceroboh,

pemalas tidak memiliki tujuan dan lebih mungkin menyerah saat menemui

kesulitan pada saat mengerjakan suatu hal. Oleh karena itu, individu dengan skor

yang rendah akan mudah marah atau tidak dapat mengontrol emosi ketika

menghadapi permasalahan yang rumit.

Selain kepribadian yang memberikan pengaruh terhadap agresivitas,

religiusitas juga dapat memberikan pengaruh kepada agresivitas. Agama

merupakan bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat adikodrati

(supernatural) yang dirasakan menyertai disetiap kegiatan pada lingkungan

sosialnya. Agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai norma-norma

dalam mengerjakan segala tindakan dalam lingkungan, menganjurkan individu

mencintai perdamaian, kelembutan dan tidak suka terhadap segala bentuk perilaku

agresif.

Daily spiritual experience merupakan persepsi mengenai individu terhadap

Tuhan di dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat daily spiritual experience yang

Page 47: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

33

rendah pada seorang siswa maka membuat siswa tersebut lebih bersikap agresif

dalam setiap tindakan kerena tidak menerima segala sesuatu yang tidak sesuai

dengan keinginan dan akan berprasangka yang buruk terhadap Tuhan.

Meaning adalah sejauh mana agama dapat menjadi tujuan hidup pada

setiap individu. Individu yang memiliki skor yang rendah dalam meaning maka

akan bertindak sesuai dengan keinginan meskipun hal tersebut dapat merugikan

orang lain.

Values merupakan pengaruh keimanan dalam nilai-nilai kehidupan

individu. Individu dengan skor yang rendah pada values akan bersikap seenaknya

atau berperilaku agresif agar yang diinginkan dapat tercapai tanpa memperhatikan

perasaan orang lain.

Belief adalah keyakinan terhadap konsep-konsep agama yang dianut oleh

individu tersebut. Individu yang memiliki skor yang rendah pada belief tidak

akan memiliki keyakinan terhadap agama yang dianutnya. Individu akan

berperilaku yang akan berbeda jauh dengan apa yang telah ditentukan oleh agama

seperti berperilaku agresif untuk mempertahankan kebenaran atau

memperlihatkan bahwa diri adalah orang yang hebat.

Forgiveness merupakan sikap memaafkan, baik memaafkan orang lain,

diri sendiri dan merasakan pengampunan dari Tuhan. Individu yang memiliki skor

yang rendah pada forgiveness maka tidak mudah bagi individu tersebut untuk

memaafkan orang lain yang telah menyakiti. Individu akan berperilaku agresif

agar orang yang telah menyakiti dapat merasakan hal yang sama.

Page 48: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

34

Private religious private merupakan cara individu dalam mempelajari

agama yang dianut dan beribadah kepada Tuhan. Individu yang memiliki skor

rendah dalam private religious private tidak dapat menahan sikap negatif dalam

kehidupan sehari-hari seperti berperilaku agresif dengan menjelek-jelekkan orang

lain.

Religious/spiritual coping merupakan coping stress dengan menggunakan

metode religious. Individu yang memiliki skor rendah dalam religious/spiritual

coping tidak mudah dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi.

Individu akan bersikap menyakiti dirinya atau orang lain ketika sedang merasa

lelah dengan masalah yang sedang dihadapi.

Religious support adalah hubungan sosial antar sesama pemeluk agama.

Individu dengan skor yang rendah pada religious support akan memiliki kesulitan

berhubungan dengan orang lain karena akan lebih banyak berperilaku agresif

dalam setiap tindakan.

Commitment merupakan sejauh mana individu akan mementingkan

agamanya dan berkontribusi lebih demi kemajuan agamanya. Individu dengan

skor yang rendah pada commitment tidak akan memperhatikan dengan hal tersebut

karena hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.

Organizational religiousness merupakan sejauh mana individu

berpartisipasi di dalam lembaga keagamaan yang bermanfaat terhadap orang lain.

Individu yang memiliki skor rendah dalam organizational religiousness tidak

akan mudah untuk berbagi dengan orang lain. Individu tersebut akan berperilaku

Page 49: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

35

agresif ketika terdapat perbedaan pendapat pada saat berpartisipasi di dalam

lembaga keagamaan.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

Agresivitas

Big Five Personality:

1. Neurotisicm

2. Extraversion

3. Openness to experience

4. Agreeableness

5. Conscientiousness

Religiusitas:

1. Daily spiritual

experience

2. Meaning

3. Values

4. Beliefs

5. Forgiveness

6. Private religious practice

7. Religious/spiritual coping

8. Religious support

9. Commitment

10. Organizational

religiouness

Page 50: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

36

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori di atas, penulis merumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Hipotesis Mayor

Ha : ada pengaruh yang signifikan big five personality (neuroticism,

extraversion, openness to experience, agreeableness dan

conscientiousness) dan religiusitas (daily spiritual experience, meaning,

values, beliefs, forgiveness, private religious practices, religious/spiritual

coping, religious support, commitment dan organizational religiousness)

terhadap agresivitas pada remaja.

Hipotesis Minor

Ha1 : ada pengaruh yang signifikan kepribadian neuroticism terhadap

agresivitas pada remaja.

Ha2 : ada pengaruh yang signifikan kepribadian extraversion terhadap

agresivitas pada remaja.

Ha3 : ada pengaruh yang signifikan kepribadian openness to experience

terhadap agresivitas pada remaja.

Ha4 : ada pengaruh yang signifikan kepribadian agreeableness terhadap

agresivitas pada remaja.

Ha5 : ada pengaruh yag signifikan kepribadian conscientiousness terhadap

agresivitas pada remaja.

Ha6 : ada pengaruh yang signifikan daily spiritual experience terhadap

agresivitas pada remaja.

Page 51: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

37

Ha7 : ada pengaruh yang signifikan meaning terhadap agresivitas pada remaja.

Ha8 : ada pengaruh yang signifikan values terhadap agresivitas pada remaja.

Ha9 : ada pengaruh yang signifikan beliefs terhadap agresivitas pada remaja.

Ha10 : ada pengaruh yang signifikan forgiveness terhadap agresivitas pada

remaja.

Ha11 : ada pengaruh yang signifikan private religious practice terhadap

agresivitas pada remaja.

Ha12 : ada pengaruh yang signifikan religious/spiritual coping terhadap

agresivitas pada remaja.

Ha13 : ada pengaruh yang signifikan religious support terhadap agresivitas pada

remaja.

Ha14 : ada pengaruh yang signifikan commitment terhadap agresivitas pada

remaja.

Ha15 : ada pengaruh yang signifikan organizational religiousness terhadap

agresivitas pada remaja.

Page 52: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang terdiri atas delapan

sub bab. Sub bab tersebut adalah populasi, sampel, teknik pengambilan sampel,

variabel penelitian, definisi operasional variabel, instrument pengambilan data, uji

validitas konstruk, teknik analisis data dan prosedur penelitian.

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.1.1 Populasi penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah santriwan dan santriwati SMA La Tansa di

wilayah kota Banten yang berjumlah 902 orang siswa.

3.1.2 Sampel penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 253 orang siswa. Subyek

penelitian yang digunakan berusia sekitar 16 – 18 tahun (remaja akhir) dan semua

beragama Islam.

3.1.3 Teknik pengambilan sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

probability sampling yaitu peluang terambilnya anggota populasi untuk menjadi

sampel dapat dihitung. Pemilihan subyek pada penelitian ini menggunakan daftar

bilangan acak.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu:

1. Agresivitas.

38

Page 53: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

39

2. Big five personality (neuroticism, extraversion, openness to experience,

agreeableness dan conscientiousness).

3. Religiusitas (daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness,

private religious practices, religious/spiritual coping, religious support,

commitment dan organizational religiousness).

Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai dependent variable (DV) adalah

agresivitas sedangkan selebihnya sebagai independent variable (IV).

3.3 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, adalah:

1. Agresivitas merupakan perilaku menyakiti orang lain melalui aspek fisik,

verbal, permusuhan (hostility) dan kemarahan (anger).

2. Neuroticism adalah perilaku individu yang memiliki kecenderungan penuh

kecemasan, temperamental, mengasihi diri sendiri, sangat sadar terhadap diri

sendiri, emosional dan rentan terhadap gangguan yang berhubungan dengan

stres.

3. Extraversion adalah perilaku individu yang memiliki kecenderungan penuh

kasih sayang, ceria, senang berbicara, senang berkumpul dan menyenangkan.

4. Openness to experience adalah perilaku inididu yang memiliki keinginan

untuk mencari dan menghargai pengalaman baru.

5. Agreeableness adalah perilaku individu yang membedakan antara orang-

orang yang berhati lembut dengan yang kejam.

6. Conscientiousness adalah perilaku inididu yang memiliki tingkat keteraturan,

ketahanan dan motivasi.

Page 54: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

40

7. Daily spiritual experience yakni melihat persepsi individu terhadap hal yang

berkaitan dengan kebesaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan persepsi

terhadap interaksi pada kehidupan

8. Meaning adalah kegiatan yang dicari oleh individu (proses) dan sukses atau

gagalnya dari proses yang diambil (hasil).

9. Values adalah perilaku individu yang memiliki kecenderungan mengenai

persepsi individu terhadap nilai agama yang dianutnya dengan kata lain

seberapa penting agama dalam kehidupan sehari-hari.

10. Beliefs adalah perilaku individu yang memiliki kecenderungan untuk percaya

dengan cinta dan kekuatan Tuhan dan percaya dengan kehidupan setelah

kematian.

11. Forgiveness adalah perilaku individu yang memiliki kecenderungan untuk

merasakan ampunan Tuhan, memaafkan kesalahan orang lain dan mengakui

serta memaafkan kesalahan diri sendiri.

12. Private religious practices adalah perilaku individu yang memiliki

kecenderungan untuk melakukan ibadah atau kegiatan sendiri yang

meningkatkan keimanan diri, berdoa sebelum memulai kegiatan dan

menambah keimanan serta wawasan keagamaan melalui media.

13. Religious/spiritual coping adalah perilaku individu yang memiliki

kecenderungan untuk berbuat baikmenurut agama dalam memahami serta

menghadapi stressor dan merefleksikan kesungguhan bergama dalam rangka

melakukan coping.

Page 55: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

41

14. Religious support adalah perilaku individu yang memiliki kecenderungan

dalam memberikan dukungan kepada sesama muslim dan mendapat

dukungan dari sesama muslim.

15. Commitment adalah perilaku individu yang memiliki kecenderungan untuk

berkontribusi terhadap agama dan komitmen terhadap agama.

16. Organizational religiousness adalah perilaku individu yang memiliki

kecenderungan dalam bersikap dalam organisasi keagamaan dan berperilaku

dalam organisasi keagamaan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Metode dan instrumen penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan angket atau

kuesioner. Sedangkan instrumen yang digunakannya dengan menggunakan skala

Likert. Item-item pada skala model Likert terdiri dari pernyataan positif dan

negatif serta memiliki bobot tertentu dari setiap pilihan jawabannya. Setiap

individu dapat mempunyai jawaban yang berbeda pada setiap item dan tidak ada

jawaban yang dianggap salah atau benar.

Adapun cara individu memberikan jawaban pada skala Likert adalah

dengan memberikan tanda silang (X) atau checklist (√) pada salah satu alternatif

jawaban dari 1 sampai 5. Skor untuk jawaban pada item positif (favorable):

Sangat Sesuai (SS) = 5, Sesuai (S) = 4, Ragu-ragu (R) = 3, Tidak Sesuai (TS) = 2,

Sangat Tidak Sesuai (STS) = 1 dan sebaliknya untuk item negatif (unfavorable)

yaitu Sangat Sesuai (SS) = 1, Sesuai (S) = 2, Ragu-ragu (R) = 3, Tidak Sesuai

Page 56: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

42

(TS) = 4, Sangat Tidak Sesuai (STS) = 5. Skala dalam penelitian ini terdapat 5

kategori jawaban dan masing-masing kategori memiliki nilai tertentu.

Tabel 3.1

Nilai skor jawaban

Pilihan Pernyataan

Favorable Unfavorable

SS 5 1

S 4 2

R 3 3

TS 2 4

STS 1 5

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Alat Ukur Agresivitas

Skala agresivitas yang disusun dalam 24 item berdasarkan dengan skala

agresivitas Buss & Perry (1992) dengan penggelompokkan yang diukur melalui

bentuk-bentuk agresi verbal, agresi fisik, permusuhan (hostility) dan kemarahan

(anger). Berikut adalah blue print skala agresivitas:

Tabel 3.2

Blue Print Skala Agresivitas

No Dimensi Indikator Item Jumlah

Fav Unfav

1. Fisik Berkelahi 1, 2 3, 12 4

Merusak barang 20 - 1

Menyerang 11, 24 - 2

2 Verbal Mengucapkan kata-kata kasar 13 - 1

Mengejek 21 - 1

Ketidaksetujuan 4 5, 14 3

3 Hostility Iri hati 9 - 1

Prasangka buruk 18, 23 10 3

Mengucilkan 17 19 2

4 Anger Mudah marah 7, 15 8 3

Tidak mengontrol emosi 6 16, 22 3

Jumlah 24

Page 57: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

43

2. Alat Ukur Big Five Personality

Skala Big Five Personality yang disusun dalam 50 item berdasarkan dengan skala

IPIP Big Five Factors Markers dengan pengelompokkan yang melalui dimensi-

dimensi Big Five Personality, yaitu neuroticism, extraversion, openness to

experience, agreeableness dan conscientiousness. Berikut adalah blue print skala

Big Five Personality:

Tabel 3.3

Blue Print Skala Big Five Personality

No Dimensi Indikator Item Jum

lah Fav Unfav

1 Neuroticism Kecemasan 15 - 1

Kemarahan 37 - 1

Depresi 17, 36 38, 50 4

Kurangnya kontrol diri 16, 49 18, 19 4

2 Extraversion Minat berteman 44 3, 45 3

Minat berkelompok 2 - 1

Kemampuan asertif 46 - 1

Tingkat aktivitas - 4 1

Mencari kesenangan 1 - 1

Emosi positif 25, 26 27 3

3 Openness to

experience Kemampuan imajinasi 20 23 2

Minat terhadap seni 39 - 1

Minat berpetualang 22 24, 43 3

Berpikiran terbuka 21 42 2

Kebebasan 40, 41 - 2

4 Agreeableness Perilaku menolong 5, 6 - 2

Kemampuan

bekerjasama

7 - 1

Kerendahan hati 28, 29 30 3

Simpatik 47 8, 9,

31

4

5 Conscientiousness Keteraturan 10, 11,

12

34 4

Rasa tanggung jawab - 35 1

Disiplin diri 32, 48 13, 14 4

Kehati-hatian 33 - 1

Jumlah 50

Page 58: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

44

3. Alat Ukur Religiusitas

Skala religiusitas yang disusun dalam 58 item berdasarkan dengan Fetzer Institute

(1999) yang berjudul Multidimensional Measurement of Religiousness, Spiritually

For Use In Health. Berikut adalah blue print skala religiusitas:

Tabel 3.4

Blue Print Skala Religiusitas

No Dimensi Item Jumlah

Fav Unfav

1 Daily spiritual experience 1, 33 2 3

32, 56 34 3

2 Meaning 3, 35, 36 5 4

4 37 2

3 Values 6, 38 39 3

7, 57 8 3

4 Beliefs 9, 40 11, 42 4

10 - 1

5 Forgiveness 12 - 1

13 43 2

41 14 2

6 Private religious practice 44 16 2

15 18 2

45 49 2

7 Religious/spiri-tual coping 17, 19 20, 48 4

47 46 2

8 Religious support 21, 22 27 3

50, 51 29 3

9 Organizational religiousness 25, 52 23 3

26, 58 28 3

10 Commitment 24, 53 31, 55 4

30, 54 - 2

Jumlah 58

3.5 Uji Validitas Konstruk

Pengujian validitas atas variabel yang digunakan pada penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui apakah ada skala psikologi mampu menghasilkan data yang

akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Oleh karena itu, digunakan CFA

Page 59: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

45

(Confimatory Factor Analysis) untuk pengujian validitas instrumen dengan

menggunakan software LISREL. Langkah-langkah yang digunakan sebagai

berikut (dalam Afifah, 2012):

1. Sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didefinisikan secara

operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan untuk

mengukurnya. Kemampuan ini disebut dengan faktor. Sedangkan pengukuran

terhadap faktor dilakukan melalui analisis terhadap respon (jawaban) atas

item-itemnya.

2. Setiap item diteorikan hanya mengukur atau memberi informasi tentang satu

faktor tertentu saja. Artinya baik item maupun subtes bersifat unidimensional.

3. Berdasarkan teori yang dipaparkan dapat disusun sehimpunan persamaan

matematis. Persamaan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi (dengan

menggunakan data yang tersedia) matriks korelasi antar item yang seharusnya

akan diperoleh jika teori tersebut benar (unidimensional). Matriks korelasi ini

disebut sigma (∑). Kemudian matriks ini akan dibandingkan dengan matriks

korelasi yang diperoleh secara empiris dari data (disebut matriks S). Jika teori

tersebut benar (unidimensional) maka seharusnya tidak ada perbedaan yang

signifikan antara elemen matriks ∑ dengan elemen matriks S. Secara

matematis dapat dituliskan: S-∑=0

4. Pernyataan matematik inilah yang dijadikan hipotesis nihil yang akan dianalisis

menggunakan CFA. Dalam hal ini dilakukan uji signifikasi dengan Chi Square.

Jika Chi Square yang dihasilkan tidak signifikasi (nilai p>0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis nihil yang menyatakan: “tidak ada perbedaan

Page 60: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

46

antara matriks S dan ∑” tidak ditolak. Artinya teori yang menyatakan bahwa

semua item mengukur hal yang sama dapat diterima kebenarannya (didukung

oleh data). Sebaliknya jika Chi Square yang diperoleh signifikan maka

hipotesis nihil S-∑=0 ditolak. Artinya teori tersebut tidak didukung oleh data

(ditolak).

5. Jika teori diterima (model fit) langkah selanjutnya adalah menggunakan

hipotesis tentang signifikan tidaknya masing-masing item dalam mengukur apa

yang hendak diukur (kemampuan berpikir analogis). Uji hipotesis ini dilakukan

dengan t-test. Jika nilai t signifikan berarti item yang bersangkutan signifikan

dalam mengukur apa yang hendak diukur. Dengan cara seperti ini, dapat dinilai

item yang mana yang valid dan yang tidak valid di dalam konteks validitas

konstruk. Dengan kata lain, analisis faktor konfirmatori dalam hal ini adalah

pengujian terhadap hipotesis nihil (H0): S-∑=0. Artinya, tidak ada perbedaaan

antara matriks korelasi yang diharapkan dengan matriks korelasi yang

diperoleh dari hasil observasi.

Kriteria item yang baik pada CFA adalah:

1. Melihat signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktornya dengan melihat

nilai t bagi koefisien muatan faktor item. Perbandingannya adalah jika t > 1.96

maka item tersebut tidak akan didrop dan sebaliknya.

2. Melihat koefisien muatan faktor dari item. Jika item tersebut sudah diskoring

dengan favorable (pada skala Likert 1-4), maka nilai koefisien muatan faktor

harus bermuatan positif dan sebaliknya. Apabila item favorable namun

Page 61: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

47

koefisien muatan faktor bernilai negatif maka item tersebut akan didrop dan

sebaliknya.

3. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi maka

item tersebut akan didrop. Sebab, item yang demikian selain mengukur apa

yang hendak diukur, ia juga mengukur hal yang lain.

3.5.1 Validitas agresivitas

Pada aspek ini peneliti menggunakan 24 item yang bersifat unidimentional dalam

mengukur agresivitas. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 1099.34, df = 252, P-Value =

0.00000, RMSEA = 0.116. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain

maka di peroleh Chi-Square = 215.55, df = 183, P-Value = 0.05007, RMSEA =

0.027. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka

dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain,

keseluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu agresivitas. Maka

diperoleh hasil pada gambar 3.1(dapat dilihat pada lampiran).

Tahap berikutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti yang terdapat pada tabel 3.5.

Page 62: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

48

Tabel 3.5

Muatan faktor item agresivitas

Item Koefisien Standar Eror Nilai t Signifikan

1 0.29 0.07 4.35 √

2 0.23 0.07 3.46 √

3 0.41 0.07 6.20 √

4 0.21 0.07 3.10 √

5 0.22 0.07 3.13 √

6 0.56 0.06 8.92 √

7 0.36 0.06 5.59 √

8 0.30 0.07 4.35 √

9 0.35 0.07 5.31 √

10 0.33 0.07 5.04 √

11 0.52 0.07 7.99 √

12 0.36 0.07 5.19 √

13 0.40 0.07 6.10 √

14 0.24 0.07 3.25 √

15 0.64 0.06 9.99 √

16 0.35 0.07 5.21 √

17 0.55 0.06 8.79 √

18 0.23 0.07 3.55 √

19 0.25 0.07 3.62 √

20 0.45 0.06 7.26 √

21 0.54 0.07 8.25 √

22 0.40 0.07 6.00 √

23 0.28 0.07 4.07 √

24 0.48 0.06 7.64 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.5, dapat dilihat bahwa nilai t pada semua item bermuatan positif

yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karenakan nilai t >1.96. Oleh

karena itu, semua item digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

Page 63: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

49

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item 5, 6, 7, 8, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23 dan 24. Diketahui bahwa item 5, 6, 7, 8,

10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 20, 21 dan 24 berkorelasi kurang dari lima kali

sedangkan item 15, 19, 22 dan 23 berkorelasi lebih dari lima kali sehingga item

15, 19, 22 dan 23 didrop dan tidak digunakan dalam analisis.

3.5.2 Validitas big five personality

1. Neuroticism

Pada aspek ini peneliti menggunakan 10 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur neuroticism. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 282.17, df = 35, P-Value =

0.00000, RMSEA = 0.167. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain

maka di peroleh Chi-Square = 34.13, df = 23, P-Value = 0.06334, RMSEA =

0.044. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka

dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain,

kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu neuroticism. Maka

diperoleh hasil pada gambar 3.2(dapat dilihat pada lampiran).

Tahap berikutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti yang terdapat pada tabel 3.6 di bawah

ini.

Page 64: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

50

Tabel 3.6

Muatan faktor item neuroticism

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

15 0.49 0.08 6.51 √

16 0.34 0.07 4.84 √

17 0.54 0.07 7.20 √

18 0.35 0.07 5.07 √

19 0.47 0.08 6.19 √

36 0.59 0.08 7.92 √

37 0.54 0.08 7.18 √

38 0.31 0.07 4.28 √

49 0.70 0.07 9.44 √

50 0.26 0.07 3.59 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.6 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif, yang

berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan hasil

tersebut, maka seluruh item neuroticism tidak ada yang didrop dan digunakan

dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 17, 19, 37,

38, 49 dan 50. Diketahui bahwa item nomor 17, 19, 37 dan 49 berkorelasi kurang

dari tiga kali sedangkan item nomor 38 dan 50 berkorelasi berkorelasi tiga kali.

Oleh karena itu, keseluruhan item yang berkorelasi tidak didrop dan tetap

digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor karena bermuatan positif dan

nilai t > 1.96.

Page 65: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

51

2. Extraversion

Pada aspek ini peneliti menggunakan 10 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur extraversion. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 174.53, df = 35, P-Value =

0.00000, RMSEA = 0.126. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain

maka di peroleh Chi-Square = 33.45, df = 22, P-Value = 0.05717, RMSEA =

0.045. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka

dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain,

kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu extraversion. Hasil

dapat dilihat pada gambar 3.3(dapat dilihat pada lampiran).

Tahap berikutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti yang terdapat pada tabel 3.7 di bawah

ini. Dari tabel 3.7 dapat dilihat bahwa item nomor 26 memiliki nilai t < 1.96.

Dengan demikian item nomor 26 didrop dan tidak digunakan dalam analisis

perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

Page 66: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

52

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 26, 45 dan

46. Diketahui bahwa keseluruhan item yang berkorelasi hanya berkorelasi kurang

dari tiga kali. Walaupun item nomor 26 hanya berkorelasi satu kali namun

dikarenakan item tersebut tidak signifikan (nilai t < 1.96), maka item nomor 26

tetap didrop dan tidak digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor. Item

nomor 1 didrop dan tidak digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor karena

item tersebut mengganggu item yang lainnya.

Tabel 3.7

Muatan faktor item extraversion

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

2 0.44 0.07 6.48 √

3 0.86 0.07 13.15 √

4 0.39 0.07 5.72 √

25 0.18 0.07 2.63 √

26 0.13 0.07 1.81 X

27 0.40 0.07 5.79 √

44 0.63 0.07 9.51 √

45 0.47 0.07 7.00 √

46 0.38 0.07 5.40 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

3. Openness to experience

Pada aspek ini peneliti menggunakan 10 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur openness to experience. Dari hasil CFA yang didapat dengan model

satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 174.89, df = 35, P-

Value = 0.00000, RMSEA = 0.126. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model,

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

sama lain maka di peroleh Chi-Square = 34.09, df = 25, P-Value = 0.10591,

Page 67: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

53

RMSEA = 0.038. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)

maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata

lain, kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu openness to

experience. Hasil dapat dilihat pada gambar 3.4(dapat dilihat pada lampiran).

Tahap berikutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti yang terdapat pada tabel 3.8 di bawah

ini.

Tabel 3.8

Muatan faktor item openness to experience

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

20 0.75 0.06 12.30 √

21 0.05 0.07 0.66 X

22 0.28 0.07 4.22 √

23 0.12 0.07 1.80 X

24 0.10 0.07 1.48 X

39 0.91 0.06 15.23 √

40 0.59 0.06 9.38 √

41 0.43 0.07 6.61 √

42 0.32 0.07 4.72 √

43 0.09 0.07 1.28 X

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.8 dapat dilihat bahwa item nomor 21, 23, 24 dan 43 memiliki

nilai t < 1.96. Dengan demikian item nomor 21, 23, 24 dam 43 didrop dan tidak

digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

Page 68: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

54

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 21, 23, 40,

41 dan 42. Diketahui bahwa item nomor 21, 23 dan 41 berkorelasi kurang dari

tiga kali dan item nomor 40 dan 42 berkorelasi tiga kali. Untuk item nomor 21 dan

23 tetap didrop dan tidak digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor karena

tidak signifikan (nilai t < 1.96) meskipun hanya berkorelasi satu kali.

4. Agreeableness

Pada aspek ini peneliti menggunakan 10 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur agreeableness. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 193.98, df = 35, P-Value =

0.00000, RMSEA = 0.134. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain

maka di peroleh Chi-Square = 39.87, df = 28, P-Value = 0.06793, RMSEA =

0.041. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka

dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan demikian

kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu agreeableness.

Hasil dapat dilihat pada gambar 3.5(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

Page 69: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

55

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9

berikut.

Tabel 3.9

Muatan faktor item agreeableness

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

5 0.08 0.06 1.27 √

6 -0.05 0.06 -0.70 X

7 0.33 0.06 5.06 √

8 0.16 0.06 2.50 √

9 0.25 0.06 3.91 √

28 0.63 0.06 9.77 √

29 0.90 0.07 12.99 √

30 0.44 0.06 6.86 √

31 0.46 0.06 7.12 √

47 0.64 0.08 8.32 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.9 dapat dilihat bahwa item nomor 6 tidak signifikan (nilai t <

1.96) dan bermuatan negatif. Dengan demikian item nomor 6 didrop dan tidak

akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 6, 7, 9, 31

dan 47. Diketahui bahwa item nomor 6, 29, 30dan 47 berkorelasi satu kali

sedangkan item nomor 9 dan 31 berkorelasi dua kali. Untuk item nomor 6 tetap

didrop dan tidak digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor karena tidak

signifikan (nilai t < 1.96) dan bermuatan negatif.

Page 70: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

56

5. Conscientiousness

Pada aspek ini peneliti menggunakan 10 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur conscientiousness. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu

faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 335.78, df = 35, P-Value =

0.00000, RMSEA = 0.185. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain

maka di peroleh Chi-Square = 33.49, df = 22, P-Value = 0.05528, RMSEA =

0.046. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka

dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan demikian

kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu conscientiousness.

Hasil dapat dilihat pada gambar 3.6(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10

berikut. Dari tabel 3.10 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif,

yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan

hasil tersebut, maka seluruh item conscientiousness tidak ada yang didrop dan

digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

Page 71: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

57

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 11, 12, 13,

14, 33, 34, 35 dan 48. Diketahui bahwa item nomor 11, 12, 13, 14 dan 34

berkorelasi satu kali, item nomor 33 dan 48 berkorelasi dua kali dan item nomor

35 berkorelasi lebih dari tiga kali. Semua item yang berkorelasi tidak didrop dan

digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor kecuali item nomor 35 karena

item tersebut berkorelasi lebih dari tiga kali.

Tabel 3.10

Muatan faktor item conscientiousness

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

10 0.33 0.07 4.76 √

11 0.34 0.07 4.94 √

12 0.30 0.07 4.30 √

13 0.51 0.07 7.58 √

14 0.40 0.07 5.88 √

32 0.87 0.08 12.52 √

33 0.43 0.08 5.23 √

34 0.37 0.07 5.35 √

35 0.44 0.07 6.66 √

48 0.47 0.07 6.93 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

3.5.3 Validitas religiusitas

1. Daily spiritual experience

Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur daily spiritual experience. Dari hasil CFA yang didapat dengan model

satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 83.37, df = 9, P-Value

= 0.00000, RMSEA = 0.181. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model,

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

Page 72: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

58

sama lain maka di peroleh Chi-Square = 10.88, df = 6, P-Value = 0.09217,

RMSEA = 0.057. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)

maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata

lain, kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu daily spiritual

experience. Hasil dapat dilihat pada gambar 3.7(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11.

Tabel 3.11

Muatan faktor item daily spiritual experience

Item Koefisien Standar

Eror

Nilai T Signifikan

1 0.63 0.06 10.68 √

2 0.34 0.06 5.35 √

32 0.80 0.05 14.81 √

33 0.96 0.05 19.31 √

34 0.51 0.06 8.31 √

56 0.63 0.06 10.80 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.11 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif,

yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan

hasil tersebut, maka seluruh item daily spiritual experience tidak ada yang didrop

dan digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

Page 73: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

59

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 33, 34 dan

56. Diketahui bahwa item nomor 34 dan 56 berkorelasi satu kali. Oleh karena itu,

semua item yang berkorelasi tidak didrop dan digunakan dalam analisis

perhitungan skor faktor.

2. Meaning

Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur meaning. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 60.31, df = 9, P-Value = 0.00000,

RMSEA = 0.150. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain maka di

peroleh Chi-Square = 9.79, df = 6, P-Value = 0.13398, RMSEA = 0.050. Oleh

karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka dinyatakan model

satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain, kesuluruhan item

yang digunakan mengukur satu faktor yaitu meaning. Hasil dapat dilihat pada

gambar 3.8(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12.

Page 74: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

60

Tabel 3.12

Muatan faktor item meaning

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

3 0.83 0.06 14.19 √

4 0.79 0.06 13.07 √

5 0.54 0.07 8.09 √

35 0.37 0.07 5.51 √

36 0.66 0.06 10.95 √

37 -0.12 0.07 -1.77 X

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.12 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif,

yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96 kecuali item

nomor 37 didrop karena bermuatan negatif.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 5, 36 dan

37. Diketahui bahwa item nomor 5, 36 dan 37 berkorelasi satu kali. Item nomor 5

dan 36 tidak didrop dan digunakan dalam analisis perhitungan faktor skor

sedangkan item nomor 37 tetap didrop dan tidak digunakan dalam analisis

perhitungan skor faktor karena bermuatan negatif.

3. Values

Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur values. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 52.09, df = 9, P-Value = 0.00000,

Page 75: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

61

RMSEA = 0.138. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain maka di

peroleh Chi-Square = 9.08, df = 6, P-Value = 0.16907, RMSEA = 0.0452. Oleh

karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka dinyatakan model

satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain, kesuluruhan item

yang digunakan mengukur satu faktor yaitu values. Hasil dapat dilihat pada

gambar 3.9(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13.

Tabel 3.13

Muatan faktor item values

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

6 0.60 0.07 8.90 √

7 0.45 0.07 6.64 √

8 0.19 0.07 2.84 √

38 0.54 0.07 8.01 √

39 0.80 0.08 10.28 √

57 0.67 0.08 8.27 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.13 dapat dilihat bahwa keseluruhan item signifikan (nilai t >

1.96). Berdasarkan hasil tersebut, maka seluruh item values tidak ada yang didrop

dan digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

Page 76: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

62

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 7, 38 dan

57. Diketahui bahwa item nomor 7, 38 dan 57 berkorelasi. Semua item yang

berkorelasi tetap tidak didrop dan digunakan dalam analisis skor faktor.

4. Beliefs

Pada aspek ini peneliti menggunakan 5 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur beliefs. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 49.74, df = 5, P-Value = 0.00000,

RMSEA = 0.188. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain maka di

peroleh Chi-Square = 1.63, df = 2, P-Value = 0.44216, RMSEA = 0.000. Oleh

karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka dinyatakan model

satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain, kesuluruhan item

yang digunakan mengukur satu faktor yaitu beliefs. Hasil dapat dilihat pada

gambar 3.10(dapat dilihat pada lampiran)

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14

berikut.

Page 77: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

63

Tabel 3.14

Muatan faktor item beliefs

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

9 0.83 0.08 10.56 √

10 0.57 0.07 7.66 √

11 -0.30 0.07 -4.44 X

40 0.72 0.08 9.17 √

42 0.36 0.07 4.88 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.14 dapat dilihat bahwa keseluruhan item signifikan (nilai t >

1.96) dan bermuatan positif keculai item nomor 11 bermuatan negatif. Oleh

karena itu, item nomor 11 didrop dan tidak digunakan dalam analisis perhitungan

skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 40 dan 42.

Diketahui bahwa item nomor 40 berkorelasi satu kali dan item nomor 42

berkorelasi dua kali. Semua item yang berkorelasi tetap tidak didrop dan

digunakan dalam analisis skor faktor kecuali item nomor 11 didrop dan tidak

digunakan dalam analisis skor faktor meskipun tidak berkorelasi karena

bermuatan negatif.

Page 78: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

64

5. Forgiveness

Pada aspek ini peneliti menggunakan 5 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur forgiveness. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 17.21, df = 5, P-Value = 0.00000,

RMSEA = 0.098. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain maka di

peroleh Chi-Square = 276, df = 4, P-Value = 0.59824, RMSEA = 0.000. Oleh

karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka dinyatakan model

satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain kesuluruhan item

yang digunakan mengukur satu faktor yaitu forgiveness. Hasil dapat dilihat pada

gambar 3.11(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.1.

Dari tabel 3.15 dapat dilihat pada hasil bahwa item nomor 12 tidak

signifikan (nilai t < 1.96). Oleh karena itu, item nomor 12 didrop dan tidak

digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

Page 79: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

65

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 13.

Diketahui bahwa item nomor 13 berkorelasi satu kali. Item nomor 13 tetap tidak

didrop dan digunakan dalam analisis skor faktor sedangkan item nomor 12 didrop

dan tidak digunakan dalam analisis skor faktor meskipun tidak berkorelasi karena

tidak signifikan (nilai t < 1.96).

Tabel 3.15

Muatan faktor item forgiveness

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

12 0.05 0.08 0.58 X

13 0.47 0.10 4.87 √

14 0.28 0.08 3.42 √

41 0.29 0.08 3.54 √

43 0.72 0.13 5.76 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

6. Private religious practices

Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur private religious practices. Dari hasil CFA yang didapat dengan model

satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 35.40, df = 9, P-Value

= 0.00005, RMSEA = 0.108. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model,

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

sama lain maka di peroleh Chi-Square = 10.99, df = 7, P-Value = 0.13925,

RMSEA = 0.06348. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak

signifikan) maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima.

Dengan kata lain, kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu

Page 80: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

66

private religious practices. Hasil dapat dilihat pada gambar 3.12(dapat dilihat

pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.16.

Tabel 3.16

Muatan faktor item private religious practices

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

15 0.34 0.08 4.19 √

16 0.51 0.08 6.65 √

18 0.68 0.08 8.36 √

44 -0.28 0.08 -3.67 X

45 0.41 0.08 5.30 √

49 0.41 0.08 5.30 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.16 dapat dilihat pada hasil bahwa keseluruhan item bernilai

positif dan signifikan (nilai t > 1.96) kecuali item nomor 44. Item nomor 44

didrop dan tidak digunakan dalam analisis skor faktor karena bermuatan negatif.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 45 dan 49.

Diketahui bahwa item nomor 45 dan 49 berkorelasi satu kali. Item nomor 45 dan

Page 81: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

67

49 tidak didrop dan digunakan dalam analisis skor faktor sedangkan item nomor

44 didrop dan tidak digunakan dalam analisis skor faktor meskipun tidak

berkorelasi karena bermuatan negatif.

7. Religious/spiritual coping

Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur religious/spiritual coping. Dari hasil CFA yang didapat dengan model

satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square =28.58, df = 9, P-Value

= 0.00076, RMSEA = 0.093. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model,

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

sama lain maka di peroleh Chi-Square = 9.08, df = 7, P-Value = 0.24685,

RMSEA = 0.034. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)

maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata

lain, kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu

religious/spiritual coping. Hasil dapat dilihat pada gambar 3.13(dapat dilihat pada

lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.17

berikut. Dari tabel 3.17 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif,

yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan

Page 82: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

68

hasil tersebut, maka seluruh item religious/spiritual coping tidak ada yang didrop

dan digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tabel 3.17

Muatan faktor item religious/spiritual coping

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

17 0.62 0.07 9.31 √

19 0.71 0.07 9.88 √

20 0.50 0.07 7.40 √

46 0.61 0.07 8.29 √

47 0.43 0.07 6.13 √

48 0.54 0.07 8.13 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 46 dan 47.

Diketahui bahwa item nomor 46 dan 47 berkorelasi satu kali. Oleh karena itu,

item nomor 46 dan 47 tetap tidak didrop dan digunakan dalam analisis skor faktor.

8. Religious support

Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur religious support. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu

faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 43.64, df = 9, P-Value =

0.00000, RMSEA = 0.124. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain

maka di peroleh Chi-Square = 9.00, df = 7, P-Value = 0.25293, RMSEA = 0.034.

Page 83: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

69

Oleh karena P-Value yang dihasikan > 0.05 (tidak signifikan) maka dinyatakan

model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain, kesuluruhan

item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu religious support. Hasil dapat

dilihat pada gambar 3.14(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.18.

Tabel 3.18

Muatan faktor item religious support

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

21 0.55 0.07 7.94 √

22 0.68 0.07 9.72 √

27 0.48 0.07 6.86 √

29 0.57 0.07 7.76 √

50 0.32 0.08 4.26 √

51 0.53 0.07 7.15 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.18 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif,

yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan

hasil tersebut, maka seluruh item religious support tidak ada yang didrop dan

digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

Page 84: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

70

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 50 dan 51.

Diketahui bahwa item nomor 50 dan 51 berkorelasi satu kali. Oleh karena itu,

item nomor 50 dan 51 tetap tidak didrop dan digunakan dalam analisis skor faktor.

9. Commitment

Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur commitment. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,

diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 68.29, df = 9, P-Value = 0.00000,

RMSEA = 0.162. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain maka di

peroleh Chi-Square = 7.63, df = 6, P-Value = 0.26636, RMSEA = 0.033. Oleh

karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka dinyatakan model

satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain, kesuluruhan item

yang digunakan mengukur satu faktor yaitu commitment. Hasil dapat dilihat pada

gambar 3.15(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.19.

Dari tabel 3.19 dapat dilihat pada hasil bahwa keseluruhan item bernilai positif

dan signifikan (nilai t > 1.96) kecuali item nomor 55. Item nomor 55 didrop dan

Page 85: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

71

tidak digunakan dalam analisis skor faktor karena nilai t < 1.96 (signifikan nilai t

> 1.96).

Tabel 3.19

Muatan faktor item commitment

Item Koefisien Standar Eror Nilai T Signifikan

24 0.82 0.06 13.82 √

30 0.72 0.06 12.30 √

31 0.63 0.07 9.63 √

53 0.39 0.06 5.94 √

54 0.78 0.06 13.40 √

55 0.05 0.07 0.71 X

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 31, 54 dan

55. Diketahui bahwa item nomor 31, 54 dan 55 berkorelasi satu kali. Item nomor

31 dan 54 tetap tidak didrop dan digunakan dalam analisis skor faktor sedangkan

item nomor 55 tetap didrop dan tidak digunakan dalam analsis perhitungan skor

faktor karena nilai t < 1.96.

10. Organizational religiousness

Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam

mengukur organizational religiousness. Dari hasil CFA yang didapat dengan

model satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 63.00, df = 9, P-

Value = 0.00000, RMSEA = 0.154. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model,

Page 86: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

72

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

sama lain maka di peroleh Chi-Square = 11.14, df = 7, P-Value = 0.13253,

RMSEA = 0.048. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)

maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata

lain, kesuluruhan item yang digunakan mengukur satu faktor yaitu organizational

religiousness. Hasil dapat dilihat pada gambar 3.16(dapat dilihat pada lampiran).

Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item yang tadi telah

didrop satu tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan

apakah ada item yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian

hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan

dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.20

berikut.

Tabel 3.20

Muatan faktor item organizational religiousness

Item Koefisien Standar

Eror

Nilai T Signifikan

23 0.38 0.07 5.51 √

25 0.79 0.07 12.07 √

26 0.19 0.08 2.42 √

28 0.51 0.07 7.57 √

52 0.63 0.07 9.61 √

58 0.61 0.07 9.17 √

Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Dari tabel 3.20 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif,

yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan

hasil tersebut, maka seluruh item organizational religiousness tidak ada yang

didrop dan digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.

Page 87: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

73

Tahap berikutnya, melihat apakah model pengukuran terdapat kesalahan

pengukuran item yang berkorelasi. Artinya, bahwa item-item tersebut bersifat

multidimetional pada dirinya masing-masing. Untuk mengetahui korelasi antar

kesalahan pengukuran dapat dilihat dari banyak atau tidak item yang saling

berkorelasi. Item yang baik adalah item yang kesalahan pengukurannya tidak

berkorelasi dengan item yang lain. Berdasarkan hasil pengukuran ditemukan

adanya item yang berkorelasi dengan item yang lain, yaitu item nomor 26 dan 28.

Diketahui bahwa item nomor 26 dan 28 berkorelasi satu kali. Oleh karena itu,

item nomor 26 dan 28 tetap tidak didrop dan digunakan dalam analisis skor faktor.

3.6 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian, yaitu:

1. Menterjemahkan alat-alat ukur agresivitas, big five personality dan religiusitas

dari bahasa aslinya yaitu bahasa Inggris.

2. Meminta ahli bahasa memeriksa ketepatan kata dari hasil terjemah.

3. Meminta dosen pembimbing untuk memeriksa apakah pengklasifikasian item-

item yang dilakukan telah benar dan sesuai dengan teori-teori yang digunakan.

4. Menyusun alat ukur yang akan disebarkan kepada responden penelitian.

5. Menentukan tempat dan ukuran sampel yang akan digunakan dalam penelitian.

6. Menyebarkan alat ukur kepada responden.

7. Menskoring dan mengolah data dari hasil alat ukur yang telah diisi oleh

responden.

3.7 Teknik Analisis Data

Untuk mendapatkan jawaban utama dari penelitian ini, apakah terdapat pengaruh

dari variabel-varaibel independent terhadap variabel dependent dan untuk

mengetahui seberapa besar sumbangan dari setiap variabel terhadap agresivitas.

Peneliti menggunakan teknik analisis multi regresi untuk mengetahui akibat-

Page 88: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

74

akibat dan besarnya akibat dari lebih dari satu variabel independent terhadap

variabel dependent serta dengan menggunakan prinsip-psrinsip korelasi dan

regresi (Kerlinger, 2006).

Adapun persamaan umum dari analisis multi regresi, yaitu:

Y = a + b1X1 +

b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+b9X9+b10X10+b11X11+ b12X12+

b13X13+b14X14+ b15X15+e

Keterangan:

Y = agresivitas

a = konstanta

b = koefisien regresi

X1 = dimensi neuroticsm

X2 = dimensi extraversion

X3 = dimensi openness to experience

X4 = dimensi agreeableness

X5 = dimensi conscientiousness

X6 = dimensi daily spiritual experience

X7 = dimensi meaning

X8 = dimensi values

X9 = dimensi beliefs

X10 = dimensi forgiveness

X11 = dimensi private religious practice

X12 = dimensi religious/spiritual coping

Page 89: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

75

X13 = dimensi religious support

X14 = dimensi commitment

X15 = dimensi organizational religiousness

e = residu

Adapun data yang dianalisis dengan persamaan di atas merupakan

pengukuran yang sudah ditransformasi ke dalam true score. Dalam hal ini, true

score adalah skor faktor yang dianalisis dengan menggunakan software SPSS 17.0

dengan menggunakan item-item yang valid. Dengan demikian tidak perlu

dilaporkan reliabilitasnya. True score inilah yang akan diteliti dengan analisis

regresi berganda untuk menguji hipotesis penelitian yang dibahas pada bab II.

Dalam regresi berganda, besarnya proporsi varians agresivitas yang

dipengaruhi oleh bervariasinya seluruh variabel bebas yang diteliti bisa diukur

menggunakan R2, dimana:

Berikutnya, untuk membuktikan apakah regresi Y dan X signifikan atau

tidak, dapat mengujinya dengan menggunakan uji F. untuk membuktikan hal

tersebut digunakan rumus sebagai berikut:

Adapun pembilang di sini R2 itu sendiri dengan df-nya (dilambangkan

dengan k), yaitu sejumlah variabel bebas yang dianalisis, sedangkan penyebutnya

Page 90: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

76

(1 – R2) dibagi dengan df-nya N – k – 1 dimana N adalah jumlah sampel. Dari

hasil uji F yang dilakukan nantinya dapat dilihat apakah variabel bebas yang

diujikan memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

Untuk menguji apakah pengaruh yang diberikan variabel bebas signifikan

terhadap variabel terikat, maka peneliti melakukan uji t. Uji t dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana b adalah koefisien regresi dan Sb adalah standar deviasi sampling

dari koefisien b. Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan

dilakukan oleh peneliti nantinya. Adapun seluruh perhitungan penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan software SPSS.

Page 91: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

77

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan

deskripsi data dan analisis data.

4.1 Gambaran Subyek Penelitian

Pada uji validitas subyek yang digunakan sebanyak 253 orang yang berada pada

rentang usia 15-18 tahun di SMA La Tansa Banten. Hantaran subyek menurut

jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin F %

Laki-laki 83 32.8

Perempuan 170 67.2

Total 253 100

Dari paparan tabel di atas, diketahui jumlah responden perempuan lebih

banyak dibandingkan jumlah responden laki-laki. Dengan jumlah responden laki-

laki sebanyak 83 orang atau 32.8%, sedangkan responden perempuan dengan

jumlah 170 orang atau 67.2%.

4.1.1 Deskripsi hasil penelitian

Pada statistik deskriptif ini, skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah

skor murni (t-score) yang merupakan hasil proses konversi dari raw score. Proses

ini ditujukan agar mudah dalam membandingkan antar skor hasil pengukuran

variabel-variabel yang diteliti. Dengan demikian semua raw score pada setiap

variabel harus diletakkan pada skala yang sama. Secara teknis komputasi yaiu

dengan melakukan transformasi dari raw score menjadi z-score, semua skor

ditransformasi ke t-score yang semuanya positif dengan menetapkan mean

77

Page 92: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

78

sebesar 50, dengan standar deviasi 10. Selanjutnya, untuk menjelaskan deskriptif

statistik dari variabel-variabel dalam penelitian ini, indeks yang menjadi patokan

adalah mean, median, standar deviasi (SD), nilai maksimal dan minimal dari

masing-masing variabel. Adapun nilai-nilai tersebut dijelaskan dalam tabel

berikut ini.

Tabel 4.2

Deskripsi statistik variabel penelitian

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Agresivitas 253 27.41 81.03 50.00 8.82

Neuroticism 253 28.92 70.82 50.00 8.92

Extraversion 253 25.85 71.23 50.00 8.75

Openness to

experience

253 26.74 68.65 50.00 8.90

Agreeableness 253 21.68 70.12 50.00 8.55

Conscientiousness 253 25.50 73.27 50.00 8.75

Daily spiritual

experience

253 7.20 56.30 50.00 9.26

Meaning 253 19.49 58.11 50.00 8.42

Values 253 21.28 58.76 50.00 8.17

Beliefs 253 17.27 56.30 50.00 7.43

Forgiveness 253 27.53 63.31 50.00 7.81

Private religious

practices

253 27.52 69.72 50.00 7.58

Religious/spiritual

coping

253 18.04 61.56 50.00 8.14

Religious support 253 29.37 68.49 50.00 8.17

Commitment 253 9.70 57.66 50.00 8.79

Organizational

religiousness

253 26.45 65.75 50.00 8.50

Valid N (listwise) 253

Dari tabel 4.2 dapat diketahui, bahwa skor terendah DV yaitu agresivitas

sebesar 27.41 dan skor tertinggi sebesar 81.03. Selanjutnya variabel-variabel dari

big five personality, yaitu variabel neuroticism yang memiliki skor terendahnya

sebesar 28.92 dan tertinggi sebesar 70.82. Skor terendah dari variabel

extraversion sebesar 25.85 dan tertinggi sebesar 71.23. Skor terendah dari

variabel openness to experience adalah 26.74 dan tertinggi sebesar 68.65. Skor

Page 93: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

79

terendah dari variabel agreeableness adalah 21.68 dan tertinggi sebesar 70.12.

Variabel big five personality yang terakhir yaitu conscientiousness, memiliki skor

terendah 25.50 dan skor tertinggi sebesar 73.27.

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui pula skor terendah dan

tertinggi dari masing-masing variabel religiusitas. Skor terendah dari variabel

daily spiritual experience adalah 7.20 dan skor tertinggi sebesar 56.30. Skor

terendah dari variabel meaning adalah 19.49 dan skor tertinggi sebesar 58.11.

Skor terendah dari variabel values adalah 21.28 dan skor tertinggi sebesar 58.76.

Skor terendah dari variabel beliefs adalah 17.27 dan skor tertinggi sebesar 56.30.

Skor terendah dari variabel forgiveness adalah 27.53 dan skor tertinggi sebesar

63.31. Skor terendah dari variabel private religious practices adalah 27.52 dan

skor tertinggi sebesar 69.72. Skor terendah dari variabel religious/spiritual coping

adalah 18.04 dan skor tertinggi sebesar 61.56. Skor terendah dari variabel

religious support adalah 29.37 dan skor tertinggi sebesar 68.49. Skor terendah

dari variabel commitment adalah 9.70 dan skor tertinggi sebesar 57.66 dan

variabel terakhir dari religiusitas yaitu organizational religiousness memiliki skor

terendah 26.45 dan skor tertinggi sebesar 65.75.

4.1.2 Kategorisasi skor variabel penelitian

Setelah melakukan deskripsi statistik dari masing-masing variabel penelitian,

maka hal yang perlu dilakukan adalah pengkategorisasian terhadap data penelitian

dengan menggunakan standar deviasi (SM) dan mean (M) dari t-score. Dalam hal

ini, ditetapkan norma sebagai berikut.

Page 94: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

80

Tabel 4.3

Norma skor variabel

Norma Interpretasi

X < M – 1SD Rendah

M-1SD ≤ X ≤ M + 1SD Sedang

X > M + 1SD Tinggi

Dari norma skor variabel di atas, maka akan diperoleh kategorisasi dari masing-

masing variabel. Kategorisasi ini akan dipaparkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.4

Kategorisasi variabel penelitian

Variabel Rendah Sedang Tinggi

Agresivitas 41 (16.2%) 175 (69.2%) 37 (14.6%)

Neuroticism 46 (18.2%) 162 (64%) 45 (17.8%)

Extraversion 47 (18.6%) 153 (60.5%) 53 (20.9%)

Openness to experience 51 (20.2%) 163 (64.4%) 39 (15.4%)

Agreeableness 34 (13.4%) 181 (71.5%) 38 (15%)

Conscientiousness 41 (16.1%) 170 (66.7%) 42 (16.5%)

Daily spiritual experience 37 (14.6%) 216 (85%) -

Meaning 41 (16.2%) 212 (83.8%) -

Values 47 (18.6%) 183 (72.3%) 23 (9.1%)

Beliefs 43 (17%) 210 (83%) -

Forgiveness 36 (14.2%) 168 (66.4%) 49 (19.4%)

Private religious practices 44 (17.4%) 171 (67.6%) 38 (15%)

Religious/spiritual coping 47 (18.6%) 163 (64.4%) 43 (17%)

Religious support 47 (18.6%) 163 (64.4%) 43 (17%)

Commitment 36 (14.2%) 217 (85.8%) -

Organizational

religiousness

52 (20.6%) 161 (63.6%) 40 (15.8%)

Berdasarkan data hasil kategorisasi agresivitas, siswa yang memiliki

agresivitas berkategori tinggi sebanyak 14.6%, kategori sedang sebanyak 69.2%,

dan kategori rendah sebanyak 16.2%.

Berdasarkan data hasil kategorisasi neuroticism, siswa yang memiliki

neuroticism berkategori tinggi sebanyak 17.8 %, kategori sedang sebanyak 64%,

dan kategori rendah sebanyak 18.2%. Berdasarkan data hasil kategorisasi

extraversion, siswa yang memiliki extraversion berkategori tinggi sebanyak

Page 95: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

81

20.9%, kategori sedang sebanyak 60.5%, dan kategori rendah sebanyak 18.6%.

Berdasarkan data hasil kategorisasi openness to experience, siswa yang memiliki

openness to experience berkategori tinggi sebanyak 15.4%, kategori sedang

sebanyak 64.4%, dan kategori rendah sebanyak 20.2%. Berdasarkan data hasil

kategorisasi agreeableness, siswa yang memiliki agreeableness berkategori

tinggi sebanyak 15%, kategori sedang sebanyak 71.5%, dan kategori rendah

sebanyak 13.4%. Berdasarkan data hasil kategorisasi conscientiousness, siswa

yang memiliki conscientiousness berkategori tinggi sebanyak 16.5%, kategori

sedang sebanyak 66.7%, dan kategori rendah sebanyak 16.1%.

Berdasarkan data hasil kategorisasi daily spiritual experience, siswa yang

memiliki daily spiritual experience berkategori sedang sebanyak 85%, dan

kategori rendah sebanyak 14.6%. Berdasarkan data hasil kategorisasi meaning,

siswa yang memiliki meaning berkategori sedang sebanyak 83.8.5%, dan kategori

rendah sebanyak 16.2%. Berdasarkan data hasil kategorisasi values, siswa yang

memiliki values berkategori tinggi sebanyak 9.1%, kategori sedang sebanyak

72.3%, dan kategori rendah sebanyak 18.6%. Berdasarkan data hasil kategorisasi

beliefs, dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki beliefs berkategori sedang

sebanyak 83%, dan kategori rendah sebanyak 17%. Berdasarkan data hasil

kategorisasi forgiveness, siswa yang memiliki forgiveness berkategori tinggi

sebanyak 19.4%, kategori sedang sebanyak 66.4%, dan kategori rendah sebanyak

14.2%.

Berdasarkan data hasil kategorisasi private religious practices, siswa yang

memiliki private religious practices berkategori tinggi sebanyak 15%, kategori

Page 96: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

82

sedang sebanyak 67.6%, dan kategori rendah sebanyak 17.4%. Berdasarkan data

hasil kategorisasi religious/spiritual coping, siswa yang memiliki

religious/spiritual coping berkategori tinggi sebanyak 17%, kategori sedang

sebanyak 64.4%, dan kategori rendah sebanyak 18.6%.

Berdasarkan data hasil kategorisasi religious support, siswa yang memiliki

religious support berkategori tinggi sebanyak 17%, kategori sedang sebanyak

64.4%, dan kategori rendah sebanyak 18.6%. Berdasarkan data hasil kategorisasi

commitment, siswa yang memiliki commitment berkategori sedang sebanyak

85.8%, dan kategori rendah sebanyak 14.2%. Berdasarkan data hasil kategorisasi

organizational religiousness, siswa yang memiliki organizational religiousness

berkategori tinggi sebanyak 15.8%, kategori sedang sebanyak 63.6%, dan

kategori rendah sebanyak 20.6%.

4.2 Uji Hipotesis

4.2.1 Analisis regresi variabel penelitian

Pada tahapan ini dilakukan pengujian hipotesis penelitian dengan teknik analisis

regresi berganda dengan menggunakan software SPSS. Dalam regresi ada tiga hal

yang dilihat, yaitu melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen (%)

varians DV yang dijelaskan oleh IV, lalu melihat apakah secara keseluruhan IV

berpengaruh secara signifikan terhadap DV dan yang terakhir melihat signifikan

atau tidaknya koefisien regresi dari masing - masing IV.

Langkah pertama adalah melihat besaran R square untuk mengetahui berapa

persen (%) varians DV yang dijelaskan oleh IV. Besaran R square dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 97: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

83

Tabel 4.5

Sumbangan keseluruhan IV terhadap DV

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the Estimate

1 .678a .460 .425 6.68793

a. Predictors: (Constant), neuroticism, extraversion, openness to experience, agreeableness,

conscientiousness, daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious

practices, religious/spiritual coping, religious support, commitment, organizational religiousness

Berdasarkan tabel 4.5 dapat terlihat bahwa perolehan R square sebesar

0.460 atau 46.0%, artinya proporsi varian dari agresivitas yang dijelaskan oleh

semua independent variable (neuroticism, extraversion, openness to experience,

agreeableness, conscientiousness, daily spiritual experience, meaning, values,

beliefs, forgiveness, private religious practices, religious/spiritual coping,

religious support, commitment, organizational religiousness) adalah sebesar

46.0%, sedangkan 54.0% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian

ini. Langkah kedua adalah menganalisis dampak dari seluruh IV terhadap

agresivitas. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Pengaruh keseluruhan IV terhadap DV

Model

Sum of

Squares

Df

Mean

Square

F

Sig.

1 Regression 9016.925 15 601.128 13.440 .000a

Residual 10600.619 237 44.728

Total 19617.544 252

a. Predictors: (Constant), neuroticism, extraversion, openness to experience, agreeableness,

conscientiousness, daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious

practices, religious/spiritual coping, religious support, commitment, organizational religiousness

b. Dependent Variable: agresivitas

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikannya adalah 0.000

(sig < 0.05), artinya hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang

Page 98: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

84

signifikan seluruh IV terhadap agresivitas ditolak. Maka dapat disimpulkan ada

pengaruh yang signifikan dimensi-dimensi big five personality (neuroticism,

extraversion, openness to experience, agreeableness dan conscientiousness) dan

religiusitas (daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness,

private religious practices, religious/spiritual coping, religious support,

commitment dan organizational religiousness) terhadap agresivitas.

Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi masing-masing IV.

Adapun penyajiannya ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Koefisien regresi masing-masing IV

Model

Unstandartized

Coefficients

Standartized

Coefficients t Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) 71.841 6.549 10.970 .000

Neuroticism .272 .056 .275 4.863 .000

Extraversion .170 .053 .169 3.180 .002

Openness to experience .025 .055 .025 .449 .654

Agreeableness -.232 .068 -.225 -3.417 .001

Conscientiousness -.136 .064 -.135 -2.144 .033

Daily spiritual

experience

-.023 .068 -.024 -.332 .740

Meaning -.088 .070 -.084 -1.255 .211

Values -.038 .077 -.035 -.498 .619

Beliefs .003 .082 .002 .033 .974

Forgiveness -.244 .066 -.216 -3.714 .000

Private religious

practices

-.135 .068 -.116 -1.986 .048

Religious/spiritual

coping

-.072 .074 -.066 -.957 .335

Religious support .055 .060 .051 .927 .355

Commitment -.015 .072 -.015 -.209 .834

Organizational

religiousness

.021 .066 .021 .322 .748

a. Dependent variable: agresivitas

Page 99: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

85

Berdasarkan tabel di atas dapat disampaikan regresi sebagai berikut:

Agresivitas' = 71.841 + 0. 272neuroticism + 0.170extraversion + 0.025openness

to experience - 0.232agreeableness - 0.136conscientiousness - 0.023daily

spiritual experience - 0.088meaning - 0.038values + 0.003beliefs -

0.244forgiveness - 0.135private religious practices - 0.072religious/spiritual

coping + 0.055religious support - 0.015commitment + 0.021organizational

religiousness.

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa IV yang signifikan adalah

neuroticism, extraversion, agreeableness, conscientiousness, forgiveness dan

private religious practices. Sedangkan IV lainnya tidak signifikan. Berikut

informasi yang didapat dari tabel di atas:

1. Koefisien regresi variabel neuroticism adalah sebesar 0.272 dengan

signifikansi 0.000 (sig < 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho1) yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan kepribadian

neuroticism terhadap agresivitas ditolak. Yang berarti bahwa variabel

neuroticism berpengaruh secara signifikan terhadap agresivitas. Koefisien

regresi tersebut bermuatan positif yang berarti semakin tinggi neuroticism

maka agresivtas juga akan semakin tinggi.

2. Koefisien regresi variabel extraversion adalah sebesar 0.170 dengan

signifikasi 0.002 (sig < 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho2) yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan kepribadian

extraversion terhadap agresivitas ditolak. Yang berarti bahwa variabel

extraversion berpengaruh secara signifikan terhadap agresivitas. Koefisien

Page 100: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

86

regresi tersebut bermuatan positif yang berarti semakin tinggi extraversion

maka agresivitas juga akan semakin tinggi.

3. Koefisien regresi variabel openness to experience adalah sebesar 0.025

dengan signifikasi 0.654 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho3)

yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan kepribadian

openness to experience terhadap agresivitas diterima. Yang berarti bahwa

variabel openness to experience berpengaruh secara tidak signifikan terhadap

agresivitas.

4. Koefisien regresi variabel agreeableness adalah sebesar -0.232 dengan

signifikasi 0.001 (sig < 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho4) yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan kepribadian

agreeableness terhadap agresivitas ditolak. Yang berarti bahwa variabel

agreeableness berpengaruh secara signifikan terhadap agresivitas. Koefisien

regresi variabel agreeableness bermuatan negatif berarti apabila

agreeableness tinggi maka agresivitas rendah dan sebaliknya jika

agreeableness rendah maka agresivitas tinggi.

5. Koefisien regresi variabel conscientiousness adalah sebesar -0.136 dengan

signifikasi 0.033 (sig < 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho5) yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan kepribadian

conscientiousness terhadap agresivitas ditolak. Yang berarti bahwa variabel

conscientiousness berpengaruh secara signifikan terhadap agresivitas.

Koefisien regresi variabel conscientiousness bermuatan negatif berarti apabila

Page 101: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

87

conscientiousness tinggi maka agresivitas rendah dan sebaliknya jika

conscientiousness rendah maka agresivitas tinggi.

6. Koefisien regresi variabel daily spiritual experience adalah sebesar -0.023

dengan signifikasi 0.740 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho6)

yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan daily spiritual

experience terhadap agresivitas diterima. Yang berarti bahwa variabel daily

spiritual experience berpegaruh secara tidak signifikan terhadap agresivitas.

7. Koefisien regresi variabel meaning adalah sebesar -0.088 dengan signifikasi

0.211 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho7) yang menyatakan

tidak ada pengaruh yang signifikan meaning terhadap agresivitas diterima.

Yang berarti variabel meaning berpengaruh secara tidak signifikan terhadap

agresivitas.

8. Koefisien regresi variabel values adalah sebesar -0.038 dengan signifikasi

0.619 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho8) yang menyatakan

tidak ada pengaruh yang signifikan values terhadap agresivitas diterima.

Yang berarti bahwa variabel values berpengaruh secara tidak signifikan

terhadap agresivitas.

9. Koefisien regresi variabel beliefs adalah sebesar 0.003 dengan signifikasi

0.974 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho9) yang menyatakan

tidak ada pengaruh yang signifikan beliefs terhadap agresivitas diterima.

Yang berarti bahwa variabel beliefs berpengaruh secara tidak signifikan

terhadap agresivitas.

Page 102: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

88

10. Koefisien regresi variabel forgiveness adalah sebesar -0.244 dengan

signifikasi 0.000 (sig < 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho10) yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan forgiveness terhadap

agresivitas ditolak. Yang berarti variabel forgiveness berpengaruh secara

signifikan terhadap agresivitas. Koefisien regresi variabel forgiveness

bermuatan negatif berarti apabila forgiveness tinggi maka agresivitas rendah

dan sebaliknya jika forgiveness rendah maka agresivitas tinggi.

11. Koefisien regresi variabel private religious practices adalah sebesar -0.135

dengan signifikasi 0.048 (sig < 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho11)

yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan private religious

practices terhadap agresivitas ditolak. Yang berarti bahwa variabel private

religious practices berpengaruh secara signifikan terhadap agresivitas.

Koefisien regresi variabel private religious practices bermuatan negatif

berarti apabila private religious practices tinggi maka agresivitas rendah dan

sebaliknya jika private religious practices rendah maka agresivitas tinggi.

12. Koefisien regresi variabel religious/spiritual coping adalah sebesar -0.072

dengan signifikasi 0.335 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho12)

yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan religious/spiritual

coping terhadap agresivitas diterima. Yang berarti bahwa variabel

religious/spiritual coping berpengaruh secara tidak signifikan terhadap

agresivitas.

13. Koefisien regresi variabel religious support adalah sebesar 0.055 dengan

signifikasi 0.355 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho13) yang

Page 103: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

89

menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan religious support terhadap

agresivitas diterima. yang berarti bahwa variabel religious support

berpengaruh secara tidak signifikan terhadap agresivitas.

14. Koefisien regresi variabel commitment adalah sebesar -0.015 dengan

signifikasi 0.834 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho14) yang

menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan commitment terhadap

agresivitas diterima. yang berarti bahwa variabel commitment berpengaruh

secara tidak signifikan terhadap agresivitas.

15. Koefisien regresi variabel organizational religiousness adalah sebesar 0.021

dengan signifikasi 0.748 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho15)

yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan organizational

religiousness terhadap agresivitas diterima. yang berarti bahwa variabel

organizational religiousness berpengaruh secara tidak signifikan terhadap

agresivitas.

4.2.2 Sumbangan varian setiap independent variable

Pada pengujian proporsi varians ini, peneliti ingin mengetahui penambahan

proporsi varians dari masing-masing independent variable terhadap agresivitas.

Penambahan proporsi dapat dilihat pada tabel 4.8, kolom pertama adalah IV yang

dianalisis satu persatu, kolom kedua (R square) merupakan penambahan varians

DV dari tiap IV yang dimasukkan satu persatu, kolom ketiga (R square Change)

merupakan nilai murni varians DV dari tiap IV yang dimasukkan secara satu

persatu, kolom keempat (F Change) adalah nilai F hitung bagi IV yang

bersangkutan, kolom df merupakan derajat bebas bagi IV yang bersangkutan,

Page 104: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

90

yang terdiri dari numerator dan denumerator yang telah ditentukan sebelumnya,

sehingga nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan nilai F hitung dan

kolom terakhir yaitu kolom sig. F Change yang merupakan kolom hasil

signifikansi.

Kemudian, peneliti juga ingin melihat besarnya proporsi varian DV yang

merupakan besarnya sumbangan dari masing-masing IV, hal yang dilakukan yaitu

dengan menghitung pertambahan proporsi varian setiap kali IV baru dimasukkan

dalam persamaan. Bertambahnya R2dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Proporsi varian untuk masing-masing IV

Model

R

Square

Change Statistics

R Square

Change F Change Df Sig. F Change

1 .206a

.206 65.015 1.251 .000*

2 .210b

.005 1.439 1.250 .231

3 .224c

.014 4.371 1.249 .038*

4 .345d

.121 45.670 1.248 .000*

5 .356e

.012 4.446 1.247 .036*

6 .391f

.035 14.171 1.246 .000*

7 .403g

.012 4.897 1.245 .028*

8 .405h

.001 .564 1.244 .453

9 .406i

.001 .389 1.243 .533

10 .444j

.038 16.542 1.242 .000*

11 .455k

.012 5.225 1.241 .023*

12 .457l

.002 .887 1.240 .347

13 .459m

.002 .860 1.239 .355

14 .459n

.000 .042 1.238 .837

15 .460o

.000 .102 1.237 .748 Keterangan: R Square Change = proporsi varian, sig*(p < 0.05)

Predictors: (Constant), Neuroticism, Extraversion, Openness to experience, Agreeableness,

Conscientiousness, Daily spiritual experience, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private religious

practices, Religious/spiritual coping, Religious support, Commitment, Organizational religiousness

Page 105: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

91

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel neuroticism memberikan sumbangan sebesar 20.6% pada varians

agresivitas. Sumbangan variabel signifikan secara statistik dengan F(1.251) =

65.015 dan sig. F Change 0.000 (sig < 0.05).

2. Variabel extraversion memberikan sumbangan sebesar 0.5% pada varians

agresivitas. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik dengan

F(1.250) = 1.439 dan sig. F Change 0.231 (sig > 0.05).

3. Variabel openness to experience memberikan sumbangan sebesar 1.4% pada

varians agresivitas. Sumbangan variabel ini signifikan secara statistik dengan

F(1.249) = 4.371 dan sig. F Change 0.038 (sig < 0.05).

4. Variabel agreeableness memberikan sumbangan sebesar 12.1% pada varians

agresivitas. Sumbangan variabel ini signifikan secara statistik dengan

F(1.248) = 45.670 dan sig. F Change 0.000 (sig < 0.05).

5. Variabel conscientiousness memberikan sumbangan sebesar 1.2% pada

varians agresivitas. Sumbangan variabel ini signifikan secara statistik dengan

F(1.247) = 4.446 dan sig. F Change 0.036 (sig < 0.05).

6. Variabel daily spiritual experience memberikan sumbangan sebesar 3.5%

pada varians agresivitas. Sumbangan variabel ini signifikan secara statistik

dengan F(1.246) = 14.171 dan sig. F Change 0.000 (sig < 0.05).

7. Variabel meaning secara statistik signifikan dengan memberi sumbangan

sebesar 1.2% pada varians agresivitas. Sumbangan variabel ini signifikan

secara statistik dengan F(1.245) = 4.897 dan sig. F Change 0.028 (sig < 0.05).

Page 106: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

92

8. Variabel values memberikan sumbangan sebesar 0.1% pada varians

agresivitas. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik dengan

F(1.244) = 0.564 dan sig. F Change 0.453 (sig > 0.05).

9. Variabel beliefs memberikan sumbangan sebesar 0.1% pada varians

agresivitas. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik dengan

F(1.243) = 0.389 dan sig. F Change 0.533 (sig > 0.05).

10. Variabel forgiveness secara statistik signifikan dengan memberi sumbangan

sebesar 3.8% pada varians agresivitas. Sumbangan variabel ini tidak

signifikan secara statistik dengan F(1.242) = 16.542 dan sig. F Change 0.000

(sig < 0.05).

11. Variabel private religious practices memberikan sumbangan sebesar 1.2%

pada varians agresivitas. Sumbangan variabel ini signifikan secara statistik

dengan F(1.241) = 5.225 dan sig. F Change 0.023 (sig < 0.05).

12. Variabel religious/spiritual coping memberikan sumbangan sebesar 0.2%

pada varians agresivitas. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara

statistik dengan F(1.240) = 0.887 dan sig. F Change 0.347 (sig > 0.05).

13. Variabel religious support secara statistik signifikan dengan memberi

sumbangan sebesar 0.2% pada varians agresivitas. Sumbangan variabel ini

tidak signifikan secara statistik dengan F(1.239) = 0.860 dan sig. F Change

0.355 (sig > 0.05).

14. Variabel commitment memberikan sumbangan sebesar 0% pada varians

agresivitas. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik dengan

F(1.238) = 0.042 dan sig. F Change 0.837 (sig > 0.05).

Page 107: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

93

15. Variabel organizational religiousness memberikan sumbangan sebesar 0%

pada varians agresivitas. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara

statistik dengan F(1.237) = 0.102 dan sig. F Change 0.748 (sig > 0.05).

Berdasarkan analisis di atas, terdapat delapan IV yang signifikan

sumbangannya terhadap agresivitas, yaitu neuroticism, openness to experience,

agreeableness, conscientiousness, daily spiritual experience, meaning,

forgiveness dan private religious practices. Dari delapan IV tersebut dapat dilihat

mana yang paling besar memberikan sumbangan terhadap DV. Hal tersebut dapat

diketahui dengan melihat R2

nya, semakin besar maka semakin banyak

sumbangan yang diberikan terhadap DV. IV yang memberikan sumbangan

terbesar terhadap varians agresivitas pada penelitian ini yaitu neuroticism. Secara

keseluruhan big five personality memberikan sumbangan sebesar 35.8% pada

varians agresivitas dan religiusitas memberikan sumbangan sebesar 10.2% pada

varians agresivitas.

Page 108: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

94

BAB V

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan menguraikan tentang kesimpulan dan diskusi yang membahas

hasil penelitian beserta saran praktis dan teoritis untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian diperoleh bahwa “ada pengaruh big five personality (neuroticism,

extraversion, openness to experience, agreeableness dan conscientiousness) dan

religiusitas (daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness,

private religious practices, religious/spiritual coping, religious support,

commitment dan organizational religiousness) terhadap agresivitas pada remaja”.

Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji F yang menguji seluruh independent

variable (IV) terhadap dependent variable (DV). Berdasarkan koefisien regresi

terdapat enam variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap agresivitas, yaitu

neuroticism, extraversion, agreeableness, conscientiousness, forgiveness dan

private religious practices.

5.2 Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh big five personality dan

religiusitas terhadap agresivitas. Dalam penelitian ini dimensi big five personality

yang berpengaruh terhadap agresivitas yaitu neuroticism, extraversion,

agreeableness dan conscientiousness sedangkan dimensi religiusitas yang

berpengaruh terhadap agresivitas yaitu forgiveness dan private religious practices.

Pada remaja, perilaku agresif dapat terjadi dengan mudah. Hal ini terjadi

karena pada masa ini merupakan periode perubahan, baik dari segi fisik, minat,

94

Page 109: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

95

perilaku maupun dalam hal emosi. Selain itu, terjadinya perilaku agresif antar

teman sebaya semakin menguat mengingat adanya faktor pubertas dan krisis

identitas. Pada umumnya para remaja membuat kelompok sebagai sarana mencari

identitas diri dan ingin dikenal. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan

munculnya agresivitas, antara lain faktor internal dan eksternal. Faktor internal

yaitu: frustasi, deindividualisasi, stres, hormon, gender dan kepribadian

(personality). Faktor eksternal yaitu: kekuasaan dan kepatuhan, efek senjata,

provokasi, alkohol dan obat-obatan, suhu udara, polusi udara, media dan budaya.

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi agresivitas adalah kepribadian.

Kepribadian didefinisikan sebagai sebuah organisasi dinamis di dalam sistem

psikis dan fisik individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya.

Kepribadian seseorang mempengaruhi cara individu dalam beraksi,

berpikir, merasa, berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain, termasuk juga

perilaku agresif. Hal ini sesuai dengan teori Anderson & Bushman (2002) yang

mengatakan bahwa kepribadian dapat mempengaruhi individu berbuat agresivitas.

Kepribadian merupakan variable person yang dapat menyebabkan agresivitas.

Dalam kepribadian setiap individu memiliki kemampuan memilih situasi untuk

agresivitas atau tidak dalam menghadapi permasalahan. Selain itu, kepribadian

dapat mengaktifkan konsep-konsep yang berhubungan dengan agresivitas di

dalam memori yang dapat mempengaruhi cognition, affect dan arrousal yang

dapat mempengaruhi tingkah laku individu. Dalam penelitian ini yang tipe

kepribadian yang digunakan adalah big five personality.

Page 110: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

96

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan teori

yang dijelaskan oleh McCrae dan Costa (Feist dan Feist, 2010) bahwa individu

yang memiliki neuroticism yang tinggi maka cenderung untuk cemas,

temperamental, sentimentil dan emosional. Sebaliknya individu yang memiliki

neuroticism rendah maka cenderung tenang, terkadang temperamen, bangga

dengan diri sendiri dan tidak emosional. Individu yang memiliki agreeableness

yan g rendah cenderung untuk pelit, tidak ramah, mudah kesal, senang mengkritik

orang lain dan penuh curiga. Sebaliknya individu yang memiliki agreeableness

yang tinggi cenderung untuk murah hati, pengalah, mudah menerima, memiliki

perilaku yang baik dan mudah percaya. Individu yang memiliki extraversion yang

tinggi cenderung untuk mendominasi, kuat, aktif, mampu bersosialisasi dengan

lingkungan dan agresif. Sedangkan individu yang memiliki extraversion yang

rendah cenderung untuk diam, menyendiri, kurang terbuka dengan sosial.

Selain teori yang dijelaskan oleh McCrae dan Costa (Feist dan Feist, 2010)

penelitian yang dilakukan oleh Shepherd dan Lack (2009) sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang mengatakan bahwa neuroticism,

agreeableness dan conscientiousness berpengaruh secara signifikan terhadap

agresivitas. Dimana variabel neuroticism berkorelasi positif dengan agresivitas

sedangkan variabel agreeableness dan conscientiousness berkorelasi negatif

terhadap agresivitas. Artinya semakin tinggi neuroticism maka agresivitas akan

tinggi begitu juga sebaliknya semakin rendah neuroticism maka agresivitas akan

rendah. Sedangkan pada variabel agreeableness dan conscientiousness, jika

semakin tinggi agreeableness dan conscientiousness maka agresivitas akan rendah

Page 111: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

97

begitu juga sebaliknya jika semakin rendah agreeableness dan conscientiousness

maka agresivitas akan tinggi.

Dan dalam penelitian yang dilakukan oleh Furnham dan Saipe (dalam

Rahmatillah, 2011) juga sesuai denga penelitian yang dilakukan oleh peneliti,

mengenai hubungan agresi pengemudi dengan tiga model faktor (three factor

model) menyatakan bahwa berkorelasi extraversion dan neuroticism positf dengan

perilaku agresif dalam tiga model faktor kepribadian. Pada hasil peneltian yang

dilakukan peneliti variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap agresivitas,

yaitu neuroticism, extraversion dan agreeableness. Dimana variabel neuroticism

dan extraversion berkorelasi positif terhadap agresivitas yang berarti semakin

tinggi variabel neuroticism atau extraversion maka semakin tinggi agresivitas

pada individu. Sedangkan variabel agreeableness berkorelasi negatif terhadap

agresivitas yang berarti semakin tinggi variabel agreeableness maka agresivitas

akan rendah namun semakin rendah variabel agreeableness maka agresivitas akan

tinggi.

Selain kepribadian, religiusitas memberikan sumbangan pada agresivitas.

Perkembangan religiusitas pada remaja ditandai dengan berfungsinya conscience

(hati nurani), berlanjut dengan adanya proses pengembangan dan pengayaan

conscience. Dinamika religiusitas remaja juga dapat diamati pada gejala

perkembangannya meliputi beberapa dimensi keagamaan, serta peran agama

dalam pembentukan identitas diri.

Religiusitas pada remaja tergantung pada kemampuan individu dalam

menyelesaikan keraguan dan konflik batin yang terjadi pada diri remaja. Usia

Page 112: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

98

remaja dikenal usia yang rawan dimana remaja mencari jati diri. Untuk mengatasi

keraguan dan konflik batin yang terjadi para remaja membutuhkan bimbingan dan

pengarahan dari pengajar atau orang tua. Dengan adanya pendekatan yang baik

antara remaja dengan pengajar atau orang tua dapat membentuk religiusitas yang

baik dan utuh. Remaja dapat mengerti bahwa dengan adanya religiusitas bukan

sebagai penghalang dalam beraktivitas tapi sebagai alat pendorong dalam

mengerjakan hal-hal yang positif.

Hasil penelitian ini menyebutkan dua variabel religiusitas (forgiveness dan

private religious practices) yang memberikan pengaruh pada agresivitas. Pada

hasil penelitian tanda yang dihasilkan adalah negatif yang berarti apabila

forgiveness dan private religious practices tinggi maka agresivitas akan rendah

dan apabila forgiveness dan private religious practices rendah maka agresivitas

akan tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Huesmann, Dubow dan Boxer (2011)

sesuai dengan yang dilakukan oleh peneliti dan penilitian yang mengatakan bahwa

semakin tinggi private religious practices maka agresivitas akan rendah dan

sebalikya jika private religious practices rendah maka agresivitas akan tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Naami, Asgari dan Roshani

(2014) memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang

mengatakan bahwa semakin tinggi forgiveness maka agresivitas akan rendah dan

sebaliknya jika forgiveness rendah maka agresivitas akan tinggi.

5.3 Saran

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penelitian yang dilakukan. Namun tersebut merupakan pembelajaran yang

Page 113: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

99

berharga bagi peneliti sendiri dan peneliti dibidang yang sama pada masa yang

akan datang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka ada beberapa

saran yang kiranya bermanfaat, sebagai berikut:

5.3.1 Saran teoritis

1. Variasi dari 15 independent variable yang ada hanya menyumbang sebesar

46%, sedangkan 54% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian

ini. Oleh karena itu, disarankan untuk penelitian selanjutnya

meneliti/menganalisa variabel-variabel lain yang mempengaruhi agresivitas

seperti kecerdasan emosional, self control dan pola asuh.

2. Mengkondisikan subyek dengan suasana yang nyaman pada saat mengisi

kuesioner agar tidak terburu-buru.

5.3.2 Saran praktis

Untuk mengurangi agresivitas maka disarankan:

1. Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa neuroticism dan extraversion

berpengaruh secara signifikan terhadap agresivitas. Tanda yang dihasilkan

adalah positif yang bearti semakin tinggi neuroticism dan extraversion maka

semakin tinggi agresivitas. Peneliti menyarankan kepada individu untuk

berbicara terbuka kepada orang tua, pengajar atau teman ketika mengahadapi

permasalahan yang rumit. Para pengajar atau orang tua sebaiknya menjadi

pendengar yang baik dari setiap permasalahan yang dibicarakan serta

memberikan saran yang membangun sehingga agresivitas tetap rendah.

2. Dimensi big five personality lainnya yang berpengaruh secara signifikan

pada hasil penelitian adalah agreeableness. Tanda yang dihasilkan adalah

Page 114: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

100

negatif yang berarti bahwa semakin tinggi agreeableness maka agresivitas

akan rendah dan sebaliknya jika agreeableness rendah maka agresivitas akan

tinggi. Para pengajar atau orang tua sebaiknya meningkatkan komunikasi

yang terbuka dengan remaja dan membantu remaja di dalam bersosialisasi

dengan lingkungan sehingga agreisivtas pada remaja dapat diredam.

3. Dimensi big five personality terakhir yang berpengaruh secara signifikan

dalam penelitian adalah conscientiousness. Tanda yang dihasilkan adalah

negatif yang berarti semakin tinggi conscientiousness maka agresivitas akan

rendah dan sebaliknya jika conscientiousness rendah maka agresivitas akan

tinggi. Para pengajar atau orang tua sebaiknya bisa menanamkan hidup

disiplin dan memberikan motivasi yang positif sehingga hal tersebut dapat

membentuk perilaku yang positif pada remaja.

4. Selain empat dimensi big five personality, terdapat dua dimensi religiusitas

yang mempengaruhi agresivitas yaitu forgiveness dan private religious

practices. Tanda yang dihasilkan adalah negatif yang berarti semakin tinggi

forgiveness dan private religious practices maka agresivitas akan rendah dan

sebaliknya jika semakin rendah forgiveness dan private religious practices

maka agresivitas akan tinggi. Para pengajar atau orang tua sebaiknya bisa

memberikan pengarahan dan bimbingan di dalam berperilaku yang sesuai

dengan tuntutan agama.

Page 115: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

101

DAFTAR PUSTAKA

Afifah. (2012). Uji validitas konstruk general aptitude test battery (GATB)

dengan metode confirmatory factor analysis (CFA). Jurnal Pengukuran

Psikologi dan Pendidikan Indonesia, 1(1), 33-35

Alwisol. (2007). Psikologi kepribadian. Malang: Penerbitan Universitas

Muhammadiyah

Anderson, C. A., & Bushman, B. J. (2002). Human Aggression, 53, 30-37.

Diunduh tanggal 10 Mei 2012 dari

http://www.annualreviews.org/eprint/wZXD4ZASNg4bU/full/10.1146/annu

rev.psych.53.100901.135231?siteid=arjournals&keytype=ref

Barlett, C.P., & Anderson, C.A. (2012). Direct and indirect relations between the

big five personality traits and aggressive and violent behavior. Personality

and individual differences, 52, 870-875. Diunduh tanggal 10 Mei 2012 dari

http://public.gettysburg.edu/~cbarlett/index/12BA.pdf

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.

Baron, R.A., Branscombe, N.R & Byrne, D. (2009). Social Psychology. United

States of Amerika.

Barthelemy, J. J. (2005). Aggression and the Big Five Personality Factors of

Grades and Attendance, 4(1), 3-5. Disertasi Universitas Tennessee.

Diunduh tanggal 12 Mei 2012 dari

http://trace.tennessee.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1834&context=utk_gr

addiss

Buss, A. H. & Perry, M. P. (1992). The Aggression Questionnaire. Journal of

Personality and Social Psychology, 63, 452-459. Diunduh tanggal 4 maret

2012 dari

http://www.frankumstein.com/PDF/Psychology/The%20Aggression%20Qu

estionnaire.pdf

Chaplin, J.P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Ekawati. (2001). Agresivitas dan jenis-jenisnya. Diunduh tanggal 4 september

2012 dari http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/01/09/agresivitas-

dan-jenis-jenisnya/

Fatimah, N. (2010). Agreisivtas dan jenis-jenisnya. Diunduh tanggal 4 september

2012 dari http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/01/09/agresivitas-

dan-jenis-jenisnya/

101

Page 116: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

102

Feist, J., & Feist, G.J. Theories of personality. Teori kepribadian. Smita Prahita

Sjahputri(terj). 2010. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika

Fetzer institude and nasional institude on aging working group. (1999).

Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality For Use in

Health Research. Kalamazoo. Diunduh tanggal 4 september 2012 dari

http://fetzer.org/sites/default/files/images/resources/attachment/%5Bcurrent-

date:tiny%5D/Multidimensional_Measurement_of_Religousness_Spiritualit

y.pdf

Friedman, H. S., & Schustack, M. W. (2008). Kepribadian teori klasik dan riset

modern. Jakarta: Erlangga

Huesman, L.R.., Dubow, E.F., & Boxer, P. (2011). The effect of religious

participation on aggression over one’s lifetime and across generations.

Diunduh tanggal 4 september 2012 dari

http://rcgd.isr.umich.edu/aggr/articles/Huesmann/2011.Huesmann-Dubow-

Boxer%20ReligionAggression.Ch19SydneySocialPsych.Ch19inSyneySocP

sych.proofs.pdf

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Ingarianti, T.M. (2014). Hubungan antara kepribadian (the big five personality)

dengan organizational citizenship behavior pada karyawan. Skripsi fakultas

psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

International Personality Item Pool:

A Scientific Collaboratory for the Development of Advanced Measures of

Personality and Other Individual Differences. (1997). Diunduh tanggal 6

september 2012 dari http://ipip.ori.org/New_IPIP-50-item-scale.htm

Jalaluddin, H. (2010). Psikologi agama. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Kerlinger, F.N. 2006. Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gadjah mada

universitas press

Kharisma, D. (2014). Populasi dan sampel dalam penelitian kuatitatif. Di unduh

tanggal 10 maret 2012 dari http://www.penalaran-

unm.org/artikel/penelitian/342-populasi-dan-sampel-dalam-penelitian-

kuantitatif.html

Koeswara, E. (1988). Agresi manusia. Bandung: Rosda Offset

Krissadi, L. Agresivitas pada remaja. Diunduh tanggal 10 juli 2013 dari

https://www.scribd.com/doc/57157238/agresivitas-pada-remaja

Luthfi, I., Saloom, G., & Yasun, H. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta

Page 117: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

103

Naami, A., Asgari, P., & Roshani, K. (2014). Predicting collegiate students’

aggression based on the amount of forgiveness and their belief in a

just/unjust world. Journal of life science and biomedicine, 4(1), 4-8. Dari

http://jlsb.scienceline.com/attachments/article/27/J.%20Life%20Sci.%20Bio

med.%204%281%29%204-8,%202014.pdf

Nadhirin. 2009. Perilaku agresif remaja. Diunduh tanggal 4 september 2012 dari

http://nadhirin.blogspot.co.id/2009/12/perilaku-agresif-remaja-hari-

senin.html?m=1

Nurmalia. (2010). Pengaruh persepsi tentang lingkungan kerja fisik dan tipe

kepribadian terhadap agresivitas polisi lalu lintas. Skripsi Fakultas

Psikologi UIN.

Pertiwi, M. (2011). Dimensi religiusitas dan resiliensi pada residen narkoba di

BNN Lido. Skripsi Fakultas Psikologi UIN.

Rahmatillah, A. (2011). Pengaruh tipe kepribadian big five dan self-control

terhadap agresivitas satuan polisi pamong praja kota tangerang. Skripsi

Fakultas Psikologi UIN

Rakhmat, J. (2005). Psikologi agama: sebuah pengantar. Bandung: Mizan media

utama

Santrock, J.W. Adolescence. Remaja. Benedictine Widyasinta (terj). 2007.

Jakarta: Penerbit Erlangga

Sarwono, Sarlito W., & Meinarno, Eko A.(2009). Psikologi Sosial. Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika

Shepherd, H.J., & Lack, C.W. (2009). Relationship of personality traits to social

aggression in college females. Diunduh tanggal 5 juli 2013 dari

http://www.caleblack.com/pdfs/SEPA%20'09%20%20Personality%20and%

20aggression.pdf

Unknown. (2009). Cegah Bullying Sejak Dini. Diunduh tanggal 5 juli 2013 dari

http://berita-tentang-remaja.blogspot.com/

Unknown. (2010). Pengertian religiusitas. Diunduh tanggal 4 Mei 2012 dari

http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/07/17/pengertian-religiusitas/

Unknown. (2011). Pengertian religiusitas. Diunduh tanggal 4 maret 2012 dari

http://jalurilmu.blogspot.com/2011/10/religiusitas.html#ixzz3jDN8n2tf

Page 118: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Tabel 3.4 Blue Print Skala Religiusitas

No Dimensi Indikator Item Jum

lah Fav Unfav

1 Daily spiritual

experience Merasakan adanya

interaksi dengan Tuhan

1, 33 2 3

Merasakan keterlibatan

Tuhan dalam kehidupan

32, 56 34 3

2 Meaning Merasakan

kebermaknaan hidup

melalui agama

3, 35,

36

5 4

Memiliki tujuan hidup

melalui agama

4 37 2

3 Values Agama sebagai

pembimbing dalam

hidup

6, 38 39 3

Pentingnya agama dalam

hidup

7, 57 8 3

4 Beliefs Percaya dengan cinta

dan kekuatan Tuhan

9, 40 11, 42 4

Percaya dengan

kehidupan setelah

kematian

10 - 1

5 Forgiveness Merasakan ampunan

Tuhan

12 - 1

Memaafkan kesalahan

orang lain

13 43 2

Mengakui dan

memaafkan kesalahan

diri sendiri

41 14 2

6 Private

religious

practice

Melakukan ibadah atau

kegiatan sendiri yang

meningkatkan keimanan

diri

44 16 2

Berdoa sebelum

memulai kegiatan

15 18 2

Menambah keimanan

dan wawasan keagamaan

melalui media

45 49 2

7 Religious/spiri-

tual coping Berbuat baik menurut

agama dalam memahami

dan menghadapi stressor

17, 19 20, 48 4

Page 119: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Merefleksikan

kesungguhan beragama

dalam rangka

melakukan coping

47 46 2

8 Religious

support Mendapat dukungan dari

sesama muslim

21, 22 27 3

Memberikan dukungan

kepada sesama muslim

50, 51 29 3

9 Organizational

religiousness Perilaku terhadap

organisasi keagamaan

25, 52 23 3

Sikap terhadap

organisasi keagamaan

26, 58 28 3

10 Commitment Komitmen terhadap

agama

24, 53 31, 55 4

Kontribusi terhadap

agama

30, 54 - 2

Jumlah 58

Page 120: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.1 Analisis faktor konfimatorik agresivitas

Page 121: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.2 Analisis faktor konfimatorik neuroticism

Gambar 3.3 Analisis faktor konfimatorik extraversion

Page 122: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.4 Analisis faktor konfimatorik openness to experience

Gambar 3.5 Analisis faktor konfimatorik agreeableness

Page 123: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.6 Analisis faktor konfimatorik conscientiousness

Gambar 3.7 Analisis faktor konfimatorik daily spiritual experience

Page 124: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.8 Analisis faktor konfimatorik meaning

Gambar 3.9 Analisis faktor konfimatorik values

Page 125: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.10 Analisis faktor konfimatorik beliefs

Gambar 3.11 Analisis faktor konfimatorik forgiveness

Page 126: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.12 Analisis faktor konfimatorik private religious practices

Gambar 3.13 Analisis faktor konfimatorik religious/spiritual coping

Page 127: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.14 Analisis faktor konfimatorik religious support

Gambar 3.15 Analisis faktor konfimatorik commitment

Page 128: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Gambar 3.16 Analisis faktor konfimatorik organizational religiousness

Page 129: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Kuesioner Penelitian Skripsi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2013

Page 130: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Assalamualaikum Wr. Wb

Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan

tugas akhir (skripsi) sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi

(S. Psi).

Kuesioner ini dibuat untuk mengumpulkan data penelitian. Saya mohon

kesedianya untuk meluangkan waktu menjawab kuesioner ini. Dimohon untuk

mengisi semua pernyataan yang ada. Tidak ada jawaban yang benar atau salah

oleh karena itu, pilih jawaban yang paling menggambarkan diri saudara atau yang

mendekati diri saudara. Bantuan saudara sangat berharga untuk penelitian yang

sedang saya lakukan dan data mengenai diri saudara akan terjaga kerahasianya.

Atas segala bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Hormat saya,

Peneliti

Page 131: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Identitas Responden

Nama (inisial) :

Usia :

Tanggal lahir :

Kelas :

Jenis kelamin :

Saya menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dan mengisi

kuesioner penelitian yang diberikan.

Nama & Tanda Tangan

(………………………….)

Page 132: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Petunjuk pengisian

Berilah tangda silang (X) atau checklist (√) pada jawaban yang paling

menggambarkan atau mendekati diri saudara dengan pilihan jawaban sebagai

berikut, yaitu:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

R : Ragu-ragu

TS : Tidak setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh:

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya menderita √

Page 133: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Agresivitas

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya memukul kembali orang yang

memukul saya

2 Saya menggunakan kekerasan untuk

mempertahankan kebenaran

3 Saya cinta damai

4 Orang lain mengatakan bahwa saya

orang yang suka berdebat

5 Saya mendengarkan pendapat orang

lain yang berbeda dengan saya

6 Saya menunjukkan sikap marah

ketika merasa frustasi

7 Saya seperti bom yang siap meledak

8 Saya penyabar

9 Saya merasa cemburu

10 Saya berpikir positif terhadap teman

yang tidak menyukai saya

11 Saya mengancam orang yang saya

kenal

12 Saya berkata dengan baik-baik untuk

mempertahankan kebenaran

13 Saya mengatakan hal yang buruk

tentang orang yang tidak disukai

14 Saya berusaha dengan baik

menyelaraskan pendapat dengan

orang lain

15 Beberapa orang berpikir bahwa saya

mudah marah

16 Saya dapat bersikap dengan tenang

17 Saya bertindak kasar terhadap orang

lain

18 Saya menaruh curiga terhadap orang

baru yang bersikap bersahabat

19 Saya berperilaku sopan terhadap

orang lain

20 Saya merusak barang ketika marah

21 Saya mengejek orang lain

22 Saya dapat mengatur sikap ketika

marah

23 Saya merasa bahwa orang-orang

tertawa di belakang saya

24 Saya dapat dengan mudah memukul

orang lain

Page 134: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Big Five Personality

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya suka bersenang-senang

2 Saya berbicara dengan orang baru

3 Saya kesulitan untuk mendekati

orang lain

4 Saya suka memendam perasaan

5 Saya bersimpati dengan perasaan

orang lain

6 Saya merasakan emosi/perasaan

orang lain

7 Saya memiliki hubungan yang baik

dengan orang di sekitar saya

8 Saya mengabaikan permasalahan

orang lain

9 Saya sulit mengerti perasaan orang

lain

10 Saya memperhatikan hal-hal yang

kecil

11 Saya mengikuti jadwal

12 Saya menyukai ketenangan dan

keberaturan

13 Saya mengerjakan tugas dengan

malas-malasan

14 Saya mendapatkan kesulitan dalam

menyelesaikan pekerjaan

15 Saya merasa cemas dengan suatu hal

16 Saya mudah berganti-ganti suasana

hati

17 Saya sering merasa sedih

18 Saya merasa tenang di setiap waktu

19 Saya pemaaf

20 Saya memiliki imajinasi yang bagus

21 Saya menghabiskan waktu dengan

memikirkan suatu hal

22 Saya membaca buku yang

menantang

23 Saya mengalami kesulitan

memahami ide-ide abstrak

24 Saya menghindari orang yang

menyusahkan

25 Saya nyaman berada di tengah

keramaian

26 Saya senang menjadi pusat perhatian

27 Saya pendiam

Page 135: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

28 Saya membuat orang lain merasa

tenang

29 Saya berkata dengan baik dengan

orang lain

30 Saya suka menghina orang lain

31 Saya mengacuhkan orang lain

32 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan

dengan baik

33 Saya teliti dalam mengerjakan

pekerjaan

34 Saya lupa mengembalikan barang ke

tempatnya

35 Saya suka mengabaikan tugas

36 Saya mudah merasa stres

37 Saya diliputi oleh emosi

38 Saya merasa bahagia

39 Saya mempunyai ide yang bagus

40 Saya memahami berbagai hal

dengan cepat

41 Saya menyukai hal baru dalam

mengerjakan pekerjaan

42 Saya mengalami kesulitan dalam

berimajinasi

43 Saya menghindari membaca materi

yang rumit

44 Saya mudah dekat dengan orang lain

45 Saya sangat tertutup

46 Saya dapat mengatur situasi sosial

47 Saya suka menolong orang lain

48 Saya mengerjakan pekerjaan sesuai

dengan rencana

49 Saya mudah marah

50 Saya merasa tentram

Religiusitas

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya merasakan kehadiran Tuhan

2 Saya merasa tenang walaupun

menghiraukan Tuhan di dalam

kehidupan

3 Keyakinan beragama memberikan

makna pada kehidupan saya

4 Tujuan hidup saya berasal dari

pemahaman terhadap agama

Page 136: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

5 Saya tenang ketika berjauhan

dengan agama

6 Kepatuhan terhadap agam

membantu saya membedakan hal

yang benar dan salah

7 Agama sangat berarti di dalam

kehidupan saya

8 Semua pekerjaan yang saya lakukan

berdasarkan keinginan pribadi

9 Ketika mendapat cobaan saya yakin

bahwa Tuhan menolong saya

10 Saya percaya dengan adanya

kehidupan setelah kematian

11 Saya percaya dengan kemampuan

diri sendiri dalam menghadapi

masalah

12 Saya percaya bahwa Tuhan

mengampuni kesalahan telah saya

perbuat

13 Saya dapat dengan mudah

memaafkan orang yang telah

menyakiti saya

14 Saya mengabaikan kesalahan yang

telah diperbuat ketika mendengarkan

ceramah

15 Saya berdoa agar setiap aktivitas

yang dilakukan berjalan lancar

16 Saya malas membaca Al-Qur’an

17 Saya mengambil hikmah dari setiap

masalah yang dihadapi

18 Saya lupa membaca doa pada saat

melakukan aktivitas

19 Saya menyadari kesalahan yang

diperbuat dan memohon ampunan

Tuhan

20 Saya marah kepada Tuhan atas

kesulitan yang terjadi

21 Orang lain mendengarkan tentang

keluhan saya

22 Orang lain dengan senang hati

berbagi banyak hal dengan saya

23 Saya merasa asing ketika berada di

mesjid

24 Memohon bimbingan Tuhan ketika

membuat keputusan penting

Page 137: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

25 Saya mengikuti kegiatan keagamaan

di mesjid

26 Saya merasa seperti di rumah sendiri

ketika berada di mesjid

27 Orang lain mengabaikan kehadiran

diri saya

28 Saya menghindari kegiatan di

mesjid

29 Saya mengabaikan keluhan orang

lain

30 Saya merasakan keberadaan Tuhan

dalam kehidupan

31 Agama menghalangi kegiatan

sehari-hari saya

32 Saya merasa kuat dengan memiliki

agama

33 Saya merasa tenang mengerjakan

segala hal karena adanya Tuhan

34 Saya merasa kurang nyaman dengan

agama yang saya anut

35 Saya kesulitan menjalani kehidupan

ketika mengabaikan Tuhan

36 Hidup saya berarti karena

merupakan bagian dari rencana

Tuhan

37 Tujuan hidup saya berasal dari

kekuatan diri sendiri

38 Semua pekerjaan yang dilakukan

berdasarkan agama

39 Banyak hal yang lebih penting

daripada agama

40 Saya percaya bahwa Tuhan bersama

saya ketika menghadapi masalah

41 Saya mengakui ketika berperilaku

salah

42 Tuhan membiarkan saya sendiri

menghadapi masalah

43 Saya menyimpan dendam terhadap

orang yang telah menyakiti saya

44 Saya melaksanakan sholat sendiri di

rumah

45 Saya mendengarkan radio atau

menonton TV mengenai keagamaan

46 Saya memilih keputusan tanpa

bergantung kepada Tuhan

Page 138: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

47 Saya belajar memahami Tuhan dari

setiap permasalahan yang terjadi

48 Saya merasa stres dengan cara

Tuhan menghukum atas kesalahan

yang diperbuat

49 Saya lebih senang mendengarkan

radio atau menonton TV mengenai

hiburan

50 Orang lain mencintai dan

mencamaskan diri saya

51 Saya mendengarkan tentang keluhan

orang lain

52 Saya mendengarkan ceramah yang

dilaksanakan di mesjid

53 Saya melibatkan agama dalam

kehidupan

54 Hal terbaik yang terbaik bagi saya

adalah menjadi hamba Tuhan

55 Saya berperilaku sesuai dengan

keinginan diri sendiri

56 Saya merasa nyaman dengan agama

yang dianut

57 Bagi saya agama harus dilibatkan di

segala situasi

58 Saya membantu mempersiapkan

kegiatan keagamaan

Page 139: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

DATE: 5/ 8/2014 TIME: 18:51 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new agresivitas\AGRESIVITAS1.ls8: DA NI=24 NO=253 MA=KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 KM SY FI=AGRESIVITAS1.COR MO NX=24 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK AGRESIVITAS FR LX 1 LX 24 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 FR TD 8 8 TD 9 9 TD 10 10 TD 11 11 TD 12 12 TD 13 13 FR TD 14 14 TD 15 15 TD 16 16 TD 17 17 TD 18 18 TD 19 19 FR TD 20 20 TD 21 21 TD 22 22 TD 23 23 TD 24 24 TD 14 5 FR TD 16 8 TD 19 12 TD 15 12 TD 21 13 TD 11 6 TD 16 11 TD 24 20 FR TD 21 19 TD 19 8 TD 12 8 TD 10 5 TD 19 16 TD 6 5 TD 24 1 TD 24 17 FR TD 10 8 TD 15 1 TD 23 9 TD 23 13 TD 16 12 TD 11 2 TD 22 10 TD 10 2 FR TD 5 2 TD 13 10 TD 23 4 TD 13 3 TD 13 11 TD 12 3 TD 13 1 TD 13 5 FR TD 14 11 TD 12 11 TD 23 14 TD 22 2 TD 19 17 TD 21 14 TD 21 15 FR TD 7 6 TD 17 10 TD 17 8 TD 15 14 TD 15 3 TD 6 4 TD 17 4 TD 14 9 FR TD 23 15 TD 21 4 TD 15 8 TD 17 14 TD 18 10 TD 12 7 TD 14 12 TD 12 5 FR TD 15 5 TD 14 8 TD 8 3 TD 19 3 TD 16 3 TD 22 8 TD 22 16 TD 22 19 FR TD 22 11 TD 23 22 TD 22 6 TD 24 3 TD 16 13 TD 19 1 PD OU TV SS MI DA NI=24 NO=253 MA=KM

Page 140: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Number of Input Variables 24 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 24 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=24 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 1.00 ITEM2 0.17 1.00 ITEM3 0.12 0.10 1.00 ITEM4 0.17 0.02 0.08 1.00 ITEM5 0.01 0.23 0.18 -0.02 1.00 ITEM6 0.18 0.09 0.22 0.28 0.00 1.00 ITEM7 0.06 0.07 0.22 0.17 0.01 0.41 ITEM8 0.01 -0.03 0.32 0.05 0.25 0.10 ITEM9 0.10 -0.06 0.23 0.07 0.08 0.29 ITEM10 0.11 0.22 0.16 0.07 0.35 0.26 ITEM11 0.22 0.29 0.20 0.19 0.04 0.07 ITEM12 0.03 0.05 0.42 0.08 0.31 0.21 ITEM13 0.29 0.07 0.38 0.18 0.22 0.30 ITEM14 0.00 0.10 0.09 0.04 0.45 0.05 ITEM15 0.03 0.05 0.16 0.13 0.00 0.37 ITEM16 -0.03 -0.03 0.27 -0.06 0.19 0.12 ITEM17 0.13 0.22 0.25 0.25 0.08 0.28 ITEM18 0.03 0.16 0.08 -0.05 0.09 0.07 ITEM19 -0.10 0.01 0.25 -0.06 0.22 0.03 ITEM20 0.18 0.15 0.17 0.12 0.16 0.27 ITEM21 0.23 0.17 0.24 0.21 0.15 0.28 ITEM22 0.08 -0.07 0.15 0.03 0.20 0.27 ITEM23 0.04 -0.02 0.06 -0.07 -0.01 0.26 ITEM24 0.33 0.23 0.25 0.19 0.09 0.19 Correlation Matrix ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM7 1.00 ITEM8 0.12 1.00 ITEM9 0.21 0.05 1.00 ITEM10 0.07 0.31 0.12 1.00 ITEM11 0.22 0.19 0.09 0.08 1.00 ITEM12 0.24 0.43 0.16 0.22 0.29 1.00 ITEM13 0.18 0.21 0.24 0.33 0.40 0.22 ITEM14 -0.02 0.31 -0.01 0.22 -0.09 0.30

Page 141: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM15 0.30 0.30 0.22 0.10 0.33 0.02 ITEM16 0.09 0.50 0.09 0.22 -0.02 0.27 ITEM17 0.25 0.07 0.18 0.05 0.39 0.22 ITEM18 0.03 -0.04 0.11 -0.05 0.21 0.02 ITEM19 0.11 0.47 0.12 0.13 0.16 0.41 ITEM20 0.08 0.09 0.14 0.12 0.16 0.11 ITEM21 0.20 0.12 0.18 0.19 0.28 0.15 ITEM22 0.07 0.33 0.17 0.31 0.05 0.15 ITEM23 0.21 0.00 0.29 0.00 0.04 0.08 ITEM24 0.13 0.10 0.13 0.12 0.31 0.07 Correlation Matrix ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM13 1.00 ITEM14 0.04 1.00 ITEM15 0.21 -0.07 1.00 ITEM16 0.11 0.20 0.26 1.00 ITEM17 0.23 -0.01 0.35 0.12 1.00 ITEM18 0.03 -0.01 0.17 -0.07 0.13 1.00 ITEM19 0.10 0.16 0.19 0.36 0.19 0.03 ITEM20 0.20 0.15 0.24 0.17 0.28 0.17 ITEM21 0.50 -0.07 0.21 0.17 0.28 0.08 ITEM22 0.19 0.22 0.24 0.36 0.11 0.02 ITEM23 0.02 -0.13 0.29 0.16 0.20 0.17 ITEM24 0.17 0.12 0.32 0.13 0.42 0.13 Correlation Matrix ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM19 1.00 ITEM20 0.08 1.00 ITEM21 0.30 0.29 1.00 ITEM22 0.22 0.24 0.19 1.00 ITEM23 0.15 0.05 0.20 0.01 1.00 ITEM24 -0.01 0.42 0.26 0.14 0.10 1.00 DA NI=24 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X AGRESIVI -------- ITEM1 1 ITEM2 2 ITEM3 3 ITEM4 4 ITEM5 5

Page 142: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM6 6 ITEM7 7 ITEM8 8 ITEM9 9 ITEM10 10 ITEM11 11 ITEM12 12 ITEM13 13 ITEM14 14 ITEM15 15 ITEM16 16 ITEM17 17 ITEM18 18 ITEM19 19 ITEM20 20 ITEM21 21 ITEM22 22 ITEM23 23 ITEM24 24 THETA-DELTA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 25 ITEM2 0 26 ITEM3 0 0 27 ITEM4 0 0 0 28 ITEM5 0 29 0 0 30 ITEM6 0 0 0 31 32 33 ITEM7 0 0 0 0 0 34 ITEM8 0 0 36 0 0 0 ITEM9 0 0 0 0 0 0 ITEM10 0 39 0 0 40 0 ITEM11 0 43 0 0 0 44 ITEM12 0 0 46 0 47 0 ITEM13 52 0 53 0 54 0 ITEM14 0 0 0 0 58 0 ITEM15 64 0 65 0 66 0 ITEM16 0 0 71 0 0 0 ITEM17 0 0 0 77 0 0 ITEM18 0 0 0 0 0 0 ITEM19 84 0 85 0 0 0 ITEM20 0 0 0 0 0 0 ITEM21 0 0 0 92 0 0 ITEM22 0 98 0 0 0 99 ITEM23 0 0 0 106 0 0 ITEM24 113 0 114 0 0 0

Page 143: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

THETA-DELTA ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM7 35 ITEM8 0 37 ITEM9 0 0 38 ITEM10 0 41 0 42 ITEM11 0 0 0 0 45 ITEM12 48 49 0 0 50 51 ITEM13 0 0 0 55 56 0 ITEM14 0 59 60 0 61 62 ITEM15 0 67 0 0 0 68 ITEM16 0 72 0 0 73 74 ITEM17 0 78 0 79 0 0 ITEM18 0 0 0 82 0 0 ITEM19 0 86 0 0 0 87 ITEM20 0 0 0 0 0 0 ITEM21 0 0 0 0 0 0 ITEM22 0 100 0 101 102 0 ITEM23 0 0 107 0 0 0 ITEM24 0 0 0 0 0 0 THETA-DELTA ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM13 57 ITEM14 0 63 ITEM15 0 69 70 ITEM16 75 0 0 76 ITEM17 0 80 0 0 81 ITEM18 0 0 0 0 0 83 ITEM19 0 0 0 88 89 0 ITEM20 0 0 0 0 0 0 ITEM21 93 94 95 0 0 0 ITEM22 0 0 0 103 0 0 ITEM23 108 109 110 0 0 0 ITEM24 0 0 0 0 115 0 THETA-DELTA ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM19 90 ITEM20 0 91 ITEM21 96 0 97 ITEM22 104 0 0 105 ITEM23 0 0 0 111 112 ITEM24 0 116 0 0 0 117

Page 144: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

DA NI=24 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 13 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X AGRESIVI -------- ITEM1 0.29 (0.07) 4.35 ITEM2 0.23 (0.07) 3.46 ITEM3 0.41 (0.07) 6.20 ITEM4 0.21 (0.07) 3.10 ITEM5 0.22 (0.07) 3.13 ITEM6 0.56 (0.06) 8.92 ITEM7 0.36 (0.06) 5.59 ITEM8 0.30 (0.07) 4.35 ITEM9 0.35 (0.07) 5.31 ITEM10 0.33 (0.07) 5.04 ITEM11 0.52 (0.07) 7.99 ITEM12 0.36 (0.07) 5.19 ITEM13 0.40 (0.07) 6.10 ITEM14 0.24 (0.07)

Page 145: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

3.25 ITEM15 0.64 (0.06) 9.99 ITEM16 0.35 (0.07) 5.21 ITEM17 0.55 (0.06) 8.79 ITEM18 0.23 (0.07) 3.55 ITEM19 0.25 (0.07) 3.62 ITEM20 0.45 (0.06) 7.26 ITEM21 0.54 (0.07) 8.25 ITEM22 0.40 (0.07) 6.00 ITEM23 0.28 (0.07) 4.07 ITEM24 0.48 (0.06) 7.64 PHI AGRESIVI -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 0.91 (0.08) 11.06 ITEM2 - - 0.95 (0.09) 11.19 ITEM3 - - - - 0.83 (0.08)

Page 146: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

10.80 ITEM4 - - - - - - 0.96 (0.09) 11.17 ITEM5 - - 0.19 - - - - 0.94 (0.05) (0.08) 3.59 11.31 ITEM6 - - - - - - 0.15 -0.12 0.68 (0.05) (0.04) (0.07) 3.24 -2.78 10.43 ITEM7 - - - - - - - - - - 0.17 (0.05) 3.59 ITEM8 - - - - 0.20 - - - - - - (0.05) 3.87 ITEM9 - - - - - - - - - - - - ITEM10 - - 0.20 - - - - 0.23 - - (0.06) (0.05) 3.60 4.33 ITEM11 - - 0.17 - - - - - - -0.27 (0.05) (0.04) 3.62 -6.38 ITEM12 - - - - 0.27 - - 0.14 - - (0.05) (0.05) 5.05 3.04 ITEM13 0.13 - - 0.17 - - 0.17 - - (0.04) (0.04) (0.04) 2.94 3.93 3.76 ITEM14 - - - - - - - - 0.32 - - (0.06) 5.49 ITEM15 -0.15 - - -0.10 - - -0.10 - - (0.05) (0.05) (0.05) -3.38 -2.07 -2.15 ITEM16 - - - - 0.13 - - - - - - (0.06) 2.28 ITEM17 - - - - - - 0.14 - - - - (0.05) 2.79 ITEM18 - - - - - - - - - - - - ITEM19 -0.09 - - 0.17 - - - - - - (0.05) (0.05) -1.94 3.18 ITEM20 - - - - - - - - - - - - ITEM21 - - - - - - 0.10 - - - -

Page 147: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

(0.05) 2.14 ITEM22 - - -0.14 - - - - - - 0.10 (0.05) (0.05) -2.59 2.15 ITEM23 - - - - - - -0.14 - - - - (0.05) -2.59 ITEM24 0.19 - - 0.09 - - - - - - (0.05) (0.04) 3.77 2.01 THETA-DELTA ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM7 0.87 (0.08) 11.03 ITEM8 - - 0.88 (0.08) 11.38 ITEM9 - - - - 0.88 (0.08) 10.98 ITEM10 - - 0.13 - - 0.89 (0.04) (0.08) 3.12 11.13 ITEM11 - - - - - - - - 0.73 (0.07) 10.38 ITEM12 0.10 0.29 - - - - 0.11 0.86 (0.04) (0.05) (0.04) (0.08) 2.40 5.34 2.40 11.13 ITEM13 - - - - - - 0.19 0.20 - - (0.04) (0.04) 4.28 4.74 ITEM14 - - 0.10 -0.13 - - -0.21 0.17 (0.04) (0.05) (0.05) (0.05) 2.42 -2.39 -4.33 3.30 ITEM15 - - 0.10 - - - - - - -0.25 (0.04) (0.05) 2.44 -5.25 ITEM16 - - 0.39 - - - - -0.19 0.15 (0.06) (0.05) (0.05) 6.56 -4.06 2.78 ITEM17 - - -0.07 - - -0.11 - - - - (0.04) (0.05)

Page 148: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-1.59 -2.41 ITEM18 - - - - - - -0.12 - - - - (0.05) -2.24 ITEM19 - - 0.38 - - - - - - 0.31 (0.06) (0.05) 6.79 6.03 ITEM20 - - - - - - - - - - - - ITEM21 - - - - - - - - - - - - ITEM22 - - 0.19 - - 0.11 -0.15 - - (0.05) (0.05) (0.05) 3.92 2.15 -3.17 ITEM23 - - - - 0.20 - - - - - - (0.06) 3.56 ITEM24 - - - - - - - - - - - - THETA-DELTA ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM13 0.83 (0.07) 11.37 ITEM14 - - 0.91 (0.08) 10.94 ITEM15 - - -0.23 0.60 (0.06) (0.07) -4.16 9.20 ITEM16 -0.09 - - - - 0.90 (0.04) (0.08) -2.00 11.01 ITEM17 - - -0.13 - - - - 0.70 (0.05) (0.07) -2.65 10.33 ITEM18 - - - - - - - - - - 0.95 (0.08) 11.16 ITEM19 - - - - - - 0.27 0.11 - - (0.06) (0.04) 4.78 2.39 ITEM20 - - - - - - - - - - - - ITEM21 0.25 -0.19 -0.13 - - - - - - (0.05) (0.04) (0.04) 5.53 -4.23 -3.14 ITEM22 - - - - - - 0.22 - - - - (0.05)

Page 149: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

4.09 ITEM23 -0.07 -0.17 0.10 - - - - - - (0.04) (0.05) (0.05) -1.56 -3.14 2.13 ITEM24 - - - - - - - - 0.16 - - (0.05) 3.52 THETA-DELTA ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM19 0.95 (0.08) 11.50 ITEM20 - - 0.79 (0.07) 10.93 ITEM21 0.24 - - 0.72 (0.05) (0.07) 5.25 10.17 ITEM22 0.14 - - - - 0.84 (0.05) (0.08) 3.01 10.90 ITEM23 - - - - - - -0.12 0.92 (0.05) (0.08) -2.49 11.08 ITEM24 - - 0.19 - - - - - - 0.76 (0.05) (0.07) 3.91 10.94 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.09 0.05 0.17 0.05 0.05 0.31 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.13 0.09 0.12 0.11 0.27 0.13 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.16 0.06 0.40 0.12 0.30 0.05 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 -------- -------- -------- -------- -------- --------

Page 150: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

0.06 0.21 0.29 0.16 0.08 0.23 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 183 Minimum Fit Function Chi-Square = 224.08 (P = 0.021) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 215.55 (P = 0.050) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 32.55 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 73.35) Minimum Fit Function Value = 0.89 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.13 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.29) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.027 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.040) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 1.00 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.78 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.65 ; 1.95) ECVI for Saturated Model = 2.38 ECVI for Independence Model = 10.99 Chi-Square for Independence Model with 276 Degrees of Freedom = 2722.33 Independence AIC = 2770.33 Model AIC = 449.55 Saturated AIC = 600.00 Independence CAIC = 2879.13 Model CAIC = 979.96 Saturated CAIC = 1960.02 Normed Fit Index (NFI) = 0.92 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.97 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.61 Comparative Fit Index (CFI) = 0.98 Incremental Fit Index (IFI) = 0.98 Relative Fit Index (RFI) = 0.88 Critical N (CN) = 260.13 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.058 Standardized RMR = 0.058 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.93 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.89 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.57 DA NI=24 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 - - ITEM2 1.91 - -

Page 151: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM3 0.26 0.57 - - ITEM4 0.63 0.26 0.76 - - ITEM5 0.28 - - 0.86 1.78 - - ITEM6 0.09 1.07 0.43 - - - - - - ITEM7 0.34 0.16 1.07 3.05 0.50 - - ITEM8 0.25 0.75 - - 1.03 2.36 0.15 ITEM9 0.00 2.57 2.31 0.00 0.02 0.16 ITEM10 0.08 - - 0.29 0.61 - - 3.22 ITEM11 0.20 - - 2.68 0.00 0.85 - - ITEM12 0.07 0.53 - - 0.05 - - 2.42 ITEM13 - - 1.78 - - 2.16 - - 0.96 ITEM14 0.27 0.39 1.04 0.08 - - 3.11 ITEM15 - - 0.97 - - 0.13 - - 0.20 ITEM16 2.68 3.17 - - 2.11 0.16 0.03 ITEM17 1.25 2.35 0.23 - - 0.87 0.03 ITEM18 0.10 1.21 0.63 2.05 0.92 0.15 ITEM19 - - 0.60 - - 1.15 1.13 0.65 ITEM20 0.68 0.78 0.04 0.20 1.12 0.52 ITEM21 1.08 2.17 0.64 - - 0.10 1.00 ITEM22 0.19 - - 0.06 0.07 0.28 - - ITEM23 0.10 0.22 2.71 - - 0.62 0.85 ITEM24 - - 1.17 - - 2.26 0.34 2.19 Modification Indices for THETA-DELTA ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM7 - - ITEM8 0.34 - - ITEM9 0.52 1.56 - - ITEM10 1.57 - - 0.44 - - ITEM11 0.12 1.53 2.53 0.00 - - ITEM12 - - - - 0.48 0.45 - - - - ITEM13 0.44 1.87 2.81 - - - - 0.80 ITEM14 0.66 - - - - 1.75 - - - - ITEM15 0.53 - - 0.40 1.03 0.46 - - ITEM16 0.56 - - 0.71 2.31 - - - - ITEM17 0.28 - - 0.26 - - 0.93 0.30 ITEM18 0.82 1.11 0.05 - - 2.01 0.51 ITEM19 0.23 - - 1.34 0.00 0.52 - - ITEM20 2.32 0.23 0.00 0.68 1.74 0.16 ITEM21 0.15 0.55 1.68 0.01 0.25 1.27 ITEM22 0.83 - - 0.09 - - - - 0.55 ITEM23 1.51 2.13 - - 0.33 0.55 0.03 ITEM24 0.00 0.27 0.27 0.24 0.85 1.02 Modification Indices for THETA-DELTA ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18

Page 152: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM13 - - ITEM14 2.87 - - ITEM15 1.73 - - - - ITEM16 - - 1.81 0.76 - - ITEM17 0.01 - - 0.66 0.08 - - ITEM18 2.28 0.08 0.01 2.26 0.00 - - ITEM19 1.91 1.21 1.05 - - - - 0.53 ITEM20 0.03 0.00 0.43 0.00 0.29 1.04 ITEM21 - - - - - - 0.53 0.11 0.16 ITEM22 0.13 1.92 0.01 - - 0.65 0.00 ITEM23 - - - - - - 2.07 0.16 1.11 ITEM24 0.58 1.58 0.60 0.33 - - 0.00 Modification Indices for THETA-DELTA ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM19 - - ITEM20 0.04 - - ITEM21 - - 0.81 - - ITEM22 - - 1.54 0.23 - - ITEM23 1.38 1.22 0.35 - - - - ITEM24 4.04 - - 0.53 0.03 0.05 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 - - ITEM2 0.07 - - ITEM3 0.03 0.04 - - ITEM4 0.04 -0.03 -0.04 - - ITEM5 -0.03 - - 0.04 -0.07 - - ITEM6 0.01 -0.05 -0.03 - - - - - - ITEM7 -0.03 0.02 0.05 0.10 -0.04 - - ITEM8 -0.02 -0.04 - - 0.04 0.07 -0.02 ITEM9 0.00 -0.08 0.07 0.00 0.01 0.02 ITEM10 -0.01 - - -0.03 -0.04 - - 0.08 ITEM11 0.02 - - -0.08 0.00 -0.05 - - ITEM12 -0.01 -0.03 - - 0.01 - - 0.07 ITEM13 - - -0.06 - - 0.07 - - 0.04 ITEM14 -0.03 0.03 -0.05 0.01 - - -0.09 ITEM15 - - -0.05 - - -0.02 - - 0.02 ITEM16 -0.08 -0.09 - - -0.07 -0.02 -0.01 ITEM17 -0.06 0.07 0.02 - - -0.04 -0.01 ITEM18 -0.02 0.06 0.04 -0.08 0.05 0.02 ITEM19 - - -0.03 - - -0.05 0.05 -0.03 ITEM20 0.04 0.04 0.01 -0.02 0.05 0.03

Page 153: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM21 0.05 0.07 0.04 - - 0.02 -0.04 ITEM22 0.02 - - -0.01 -0.01 0.03 - - ITEM23 -0.02 -0.02 -0.08 - - -0.04 0.04 ITEM24 - - 0.05 - - 0.07 -0.02 -0.06 Expected Change for THETA-DELTA ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM7 - - ITEM8 0.02 - - ITEM9 0.04 -0.05 - - ITEM10 -0.06 - - 0.03 - - ITEM11 -0.02 0.05 -0.07 0.00 - - ITEM12 - - - - 0.03 0.03 - - - - ITEM13 0.03 0.05 0.07 - - - - 0.04 ITEM14 -0.04 - - - - 0.07 - - - - ITEM15 0.04 - - 0.03 -0.05 0.03 - - ITEM16 -0.04 - - -0.04 0.08 - - - - ITEM17 0.02 - - -0.02 - - 0.04 0.02 ITEM18 -0.05 -0.05 0.01 - - 0.07 -0.03 ITEM19 0.02 - - 0.05 0.00 0.03 - - ITEM20 -0.08 -0.02 0.00 -0.04 -0.06 -0.02 ITEM21 -0.02 -0.03 -0.06 0.00 -0.02 -0.05 ITEM22 -0.05 - - 0.02 - - - - -0.03 ITEM23 0.06 -0.06 - - -0.03 -0.04 -0.01 ITEM24 0.00 0.02 -0.02 -0.02 0.04 -0.04 Expected Change for THETA-DELTA ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM13 - - ITEM14 -0.09 - - ITEM15 -0.06 - - - - ITEM16 - - 0.07 0.04 - - ITEM17 0.00 - - -0.04 -0.01 - - ITEM18 -0.07 -0.01 0.00 -0.08 0.00 - - ITEM19 -0.06 0.06 0.05 - - - - 0.04 ITEM20 0.01 0.00 -0.03 0.00 0.03 0.05 ITEM21 - - - - - - 0.03 -0.02 -0.02 ITEM22 -0.02 0.07 -0.01 - - -0.04 0.00 ITEM23 - - - - - - 0.07 0.02 0.06 ITEM24 -0.03 0.06 0.03 0.02 - - 0.00 Expected Change for THETA-DELTA ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM19 - -

Page 154: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM20 -0.01 - - ITEM21 - - 0.04 - - ITEM22 - - 0.06 0.02 - - ITEM23 0.05 -0.05 0.03 - - - - ITEM24 -0.09 - - 0.03 -0.01 0.01 - - Maximum Modification Index is 4.04 for Element (24,19) of THETA-DELTA DA NI=24 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X AGRESIVI -------- ITEM1 0.29 ITEM2 0.23 ITEM3 0.41 ITEM4 0.21 ITEM5 0.22 ITEM6 0.56 ITEM7 0.36 ITEM8 0.30 ITEM9 0.35 ITEM10 0.33 ITEM11 0.52 ITEM12 0.36 ITEM13 0.40 ITEM14 0.24 ITEM15 0.64 ITEM16 0.35 ITEM17 0.55 ITEM18 0.23 ITEM19 0.25 ITEM20 0.45 ITEM21 0.54 ITEM22 0.40 ITEM23 0.28 ITEM24 0.48 PHI AGRESIVI -------- 1.00 Time used: 0.141 Seconds

Page 155: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

DATE: 5/ 8/2014 TIME: 19:02 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new big five\new neuro\NEURO.ls8: DA NI=10 NO=253 MA=KM LA ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM36 ITEM37 ITEM38 ITEM49 ITEM50 KM SY FI=NEURO.COR MO NX=10 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK NEURO FR LX 1 LX 10 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 FR TD 8 8 TD 9 9 TD 10 10 TD 7 6 TD 3 1 TD 10 8 TD 8 5 FR TD 9 6 TD 5 3 TD 5 1 TD 8 2 TD 8 4 TD 10 4 TD 10 9 TD 9 7 PD OU TV SS MI DA NI=10 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 10 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 10 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=10 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM36 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 1.00

Page 156: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM16 0.26 1.00 ITEM17 0.47 0.24 1.00 ITEM18 0.19 0.13 0.08 1.00 ITEM19 -0.01 0.05 -0.03 0.22 1.00 ITEM36 0.33 0.24 0.40 0.21 0.19 1.00 ITEM37 0.28 0.21 0.32 0.15 0.24 0.70 ITEM38 0.09 -0.11 0.17 0.32 0.38 0.12 ITEM49 0.30 0.21 0.32 0.27 0.41 0.38 ITEM50 0.13 0.10 0.12 0.25 0.18 0.09 Correlation Matrix ITEM37 ITEM38 ITEM49 ITEM50 -------- -------- -------- -------- ITEM37 1.00 ITEM38 0.17 1.00 ITEM49 0.52 0.26 1.00 ITEM50 0.08 0.43 0.32 1.00 DA NI=10 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X NEURO -------- ITEM15 1 ITEM16 2 ITEM17 3 ITEM18 4 ITEM19 5 ITEM36 6 ITEM37 7 ITEM38 8 ITEM49 9 ITEM50 10 THETA-DELTA ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM36 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 11 ITEM16 0 12 ITEM17 13 0 14 ITEM18 0 0 0 15 ITEM19 16 0 17 0 18 ITEM36 0 0 0 0 0 19 ITEM37 0 0 0 0 0 20 ITEM38 0 22 0 23 24 0 ITEM49 0 0 0 0 0 26 ITEM50 0 0 0 29 0 0

Page 157: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

THETA-DELTA ITEM37 ITEM38 ITEM49 ITEM50 -------- -------- -------- -------- ITEM37 21 ITEM38 0 25 ITEM49 27 0 28 ITEM50 0 30 31 32 DA NI=10 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 8 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X NEURO -------- ITEM15 0.49 (0.08) 6.51 ITEM16 0.34 (0.07) 4.84 ITEM17 0.54 (0.07) 7.20 ITEM18 0.35 (0.07) 5.07 ITEM19 0.47 (0.08) 6.19 ITEM36 0.59 (0.08) 7.92 ITEM37 0.54 (0.08) 7.18 ITEM38 0.31 (0.07) 4.28 ITEM49 0.70 (0.07) 9.44 ITEM50 0.26 (0.07) 3.59 PHI NEURO

Page 158: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-------- 1.00 THETA-DELTA ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM36 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 0.76 (0.08) 9.35 ITEM16 - - 0.89 (0.08) 10.79 ITEM17 0.21 - - 0.71 (0.06) (0.08) 3.26 8.83 ITEM18 - - - - - - 0.88 (0.08) 10.74 ITEM19 -0.23 - - -0.30 - - 0.78 (0.06) (0.06) (0.08) -4.01 -5.17 9.32 ITEM36 - - - - - - - - - - 0.65 (0.08) 7.91 ITEM37 - - - - - - - - - - 0.38 (0.07) 5.38 ITEM38 - - -0.20 - - 0.21 0.19 - - (0.05) (0.06) (0.06) -3.90 3.82 3.41 ITEM49 - - - - - - - - - - -0.03 (0.06) -0.49 ITEM50 - - - - - - 0.14 - - - - (0.06) 2.44 THETA-DELTA ITEM37 ITEM38 ITEM49 ITEM50 -------- -------- -------- -------- ITEM37 0.70 (0.08) 8.61 ITEM38 - - 0.89 (0.08) 11.01 ITEM49 0.16 - - 0.51

Page 159: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

(0.07) (0.08) 2.39 6.21 ITEM50 - - 0.33 0.14 0.93 (0.06) (0.05) (0.08) 5.77 2.84 10.97 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM36 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.24 0.11 0.29 0.12 0.22 0.35 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM37 ITEM38 ITEM49 ITEM50 -------- -------- -------- -------- 0.30 0.10 0.49 0.07 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 23 Minimum Fit Function Chi-Square = 34.33 (P = 0.061) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 34.13 (P = 0.063) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 11.13 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 30.88) Minimum Fit Function Value = 0.14 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.044 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.12) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.044 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.073) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.60 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.39 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.35 ; 0.47) ECVI for Saturated Model = 0.44 ECVI for Independence Model = 3.49 Chi-Square for Independence Model with 45 Degrees of Freedom = 858.88 Independence AIC = 878.88 Model AIC = 98.13 Saturated AIC = 110.00 Independence CAIC = 924.22 Model CAIC = 243.20 Saturated CAIC = 359.34 Normed Fit Index (NFI) = 0.96 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.97 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.49 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.92 Critical N (CN) = 306.66 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.043

Page 160: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Standardized RMR = 0.043 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.97 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.94 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.41 DA NI=10 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM36 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 - - ITEM16 1.05 - - ITEM17 - - 0.31 - - ITEM18 2.16 0.03 8.80 - - ITEM19 - - 3.81 - - 0.02 - - ITEM36 0.03 0.00 2.18 1.76 1.65 - - ITEM37 0.10 0.66 0.02 2.57 0.02 - - ITEM38 2.27 - - 2.20 - - - - 1.91 ITEM49 0.90 1.04 0.76 1.84 3.95 - - ITEM50 0.51 0.11 0.01 - - 1.21 0.22 Modification Indices for THETA-DELTA ITEM37 ITEM38 ITEM49 ITEM50 -------- -------- -------- -------- ITEM37 - - ITEM38 1.82 - - ITEM49 - - 0.01 - - ITEM50 0.74 - - - - - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM36 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 - - ITEM16 0.06 - - ITEM17 - - 0.03 - - ITEM18 0.08 0.01 -0.15 - - ITEM19 - - -0.12 - - 0.01 - - ITEM36 -0.01 0.00 0.06 0.06 -0.06 - - ITEM37 0.01 0.03 -0.01 -0.06 -0.01 - - ITEM38 -0.07 - - 0.07 - - - - -0.05 ITEM49 -0.05 -0.05 -0.05 0.07 0.12 - - ITEM50 0.04 0.02 0.01 - - 0.07 -0.02 Expected Change for THETA-DELTA ITEM37 ITEM38 ITEM49 ITEM50

Page 161: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-------- -------- -------- -------- ITEM37 - - ITEM38 0.04 - - ITEM49 - - 0.00 - - ITEM50 -0.03 - - - - - - Maximum Modification Index is 8.80 for Element ( 4, 3) of THETA-DELTA DA NI=10 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X NEURO -------- ITEM15 0.49 ITEM16 0.34 ITEM17 0.54 ITEM18 0.35 ITEM19 0.47 ITEM36 0.59 ITEM37 0.54 ITEM38 0.31 ITEM49 0.70 ITEM50 0.26 PHI NEURO -------- 1.00 Time used: 0.016 Seconds

DATE: 5/ 8/2014 TIME: 19:12 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new big five\new extra\EXTRA2.ls8:

Page 162: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

DA NI=9 NO=253 MA=KM LA ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM44 ITEM45 ITEM46 KM SY FI=EXTRA2.COR MO NX=9 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK EXTRA FR LX 1 LX 9 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 FR TD 8 8 TD 9 9 TD 9 6 TD 8 6 TD 5 4 TD 8 3 TD 9 7 PD OU TV SS MI DA NI=9 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 9 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 9 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=9 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM25 ITEM26 ITEM27 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM2 1.00 ITEM3 0.34 1.00 ITEM4 0.07 0.36 1.00 ITEM25 0.09 0.16 0.02 1.00 ITEM26 0.00 0.11 0.06 0.25 1.00 ITEM27 0.21 0.34 0.24 0.11 0.05 1.00 ITEM44 0.39 0.54 0.16 0.15 0.04 0.19 ITEM45 0.21 0.40 0.36 0.10 0.11 0.44 ITEM46 0.17 0.32 0.12 -0.04 0.11 -0.09 Correlation Matrix ITEM44 ITEM45 ITEM46 -------- -------- -------- ITEM44 1.00 ITEM45 0.25 1.00 ITEM46 0.40 0.18 1.00 DA NI=9 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X EXTRA

Page 163: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-------- ITEM2 1 ITEM3 2 ITEM4 3 ITEM25 4 ITEM26 5 ITEM27 6 ITEM44 7 ITEM45 8 ITEM46 9 THETA-DELTA ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM25 ITEM26 ITEM27 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM2 10 ITEM3 0 11 ITEM4 0 0 12 ITEM25 0 0 0 13 ITEM26 0 0 0 14 15 ITEM27 0 0 0 0 0 16 ITEM44 0 0 0 0 0 0 ITEM45 0 0 18 0 0 19 ITEM46 0 0 0 0 0 21 THETA-DELTA ITEM44 ITEM45 ITEM46 -------- -------- -------- ITEM44 17 ITEM45 0 20 ITEM46 22 0 23 DA NI=9 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 7 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X EXTRA -------- ITEM2 0.44 (0.07) 6.48 ITEM3 0.86 (0.07) 13.15 ITEM4 0.39 (0.07) 5.72 ITEM25 0.18

Page 164: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

(0.07) 2.63 ITEM26 0.13 (0.07) 1.81 ITEM27 0.40 (0.07) 5.79 ITEM44 0.63 (0.07) 9.51 ITEM45 0.47 (0.07) 7.00 ITEM46 0.38 (0.07) 5.40 PHI EXTRA -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM25 ITEM26 ITEM27 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM2 0.81 (0.08) 10.54 ITEM3 - - 0.27 (0.07) 3.56 ITEM4 - - - - 0.85 (0.08) 10.70 ITEM25 - - - - - - 0.97 (0.09) 11.13 ITEM26 - - - - - - 0.23 0.98 (0.06) (0.09) 3.63 11.18 ITEM27 - - - - - - - - - - 0.85 (0.08) 10.71 ITEM44 - - - - - - - - - - - - ITEM45 - - - - 0.15 - - - - 0.24 (0.05) (0.06) 2.87 4.39

Page 165: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM46 - - - - - - - - - - -0.22 (0.05) -4.24 THETA-DELTA ITEM44 ITEM45 ITEM46 -------- -------- -------- ITEM44 0.61 (0.07) 8.88 ITEM45 - - 0.77 (0.07) 10.40 ITEM46 0.15 - - 0.85 (0.05) (0.08) 2.76 10.65 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM25 ITEM26 ITEM27 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.19 0.73 0.15 0.03 0.02 0.16 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM44 ITEM45 ITEM46 -------- -------- -------- 0.39 0.22 0.14 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 22 Minimum Fit Function Chi-Square = 32.59 (P = 0.068) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 33.35 (P = 0.057) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 11.35 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 31.00) Minimum Fit Function Value = 0.13 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.045 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.12) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.045 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.075) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.57 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.31 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.27 ; 0.39) ECVI for Saturated Model = 0.36 ECVI for Independence Model = 2.17 Chi-Square for Independence Model with 36 Degrees of Freedom = 528.83 Independence AIC = 546.83 Model AIC = 79.35 Saturated AIC = 90.00

Page 166: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Independence CAIC = 587.63 Model CAIC = 183.61 Saturated CAIC = 294.00 Normed Fit Index (NFI) = 0.94 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.96 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.57 Comparative Fit Index (CFI) = 0.98 Incremental Fit Index (IFI) = 0.98 Relative Fit Index (RFI) = 0.90 Critical N (CN) = 312.51 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.041 Standardized RMR = 0.041 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.97 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.94 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.47 DA NI=9 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM25 ITEM26 ITEM27 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM2 - - ITEM3 4.55 - - ITEM4 4.34 4.40 - - ITEM25 0.14 0.01 1.11 - - ITEM26 1.11 0.06 0.08 - - - - ITEM27 0.37 0.00 3.18 0.01 0.00 - - ITEM44 9.25 0.02 4.00 2.22 1.91 1.90 ITEM45 0.14 0.08 - - 0.06 0.63 - - ITEM46 0.04 0.02 0.09 5.99 2.93 - - Modification Indices for THETA-DELTA ITEM44 ITEM45 ITEM46 -------- -------- -------- ITEM44 - - ITEM45 0.07 - - ITEM46 - - 0.06 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM25 ITEM26 ITEM27 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM2 - - ITEM3 -0.14 - - ITEM4 -0.11 0.12 - - ITEM25 0.02 0.00 -0.06 - -

Page 167: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM26 -0.06 0.01 0.02 - - - - ITEM27 0.03 0.00 0.10 -0.01 0.00 - - ITEM44 0.15 0.01 -0.10 0.07 -0.07 -0.07 ITEM45 0.02 -0.02 - - 0.01 0.04 - - ITEM46 -0.01 0.01 0.02 -0.13 0.09 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM44 ITEM45 ITEM46 -------- -------- -------- ITEM44 - - ITEM45 -0.01 - - ITEM46 - - 0.01 - - Maximum Modification Index is 9.25 for Element ( 7, 1) of THETA-DELTA DA NI=9 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X EXTRA -------- ITEM2 0.44 ITEM3 0.86 ITEM4 0.39 ITEM25 0.18 ITEM26 0.13 ITEM27 0.40 ITEM44 0.63 ITEM45 0.47 ITEM46 0.38 PHI EXTRA -------- 1.00 Time used: 0.031 Seconds

DATE: 5/ 8/2014 TIME: 19:18 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the

Page 168: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new big five\new open\OPEN.ls8: DA NI=10 NO=253 MA=KM LA ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM39 ITEM40 ITEM41 ITEM42 ITEM43 KM SY FI=OPEN.COR MO NX=10 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK OPEN FR LX 1 LX 10 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 FR TD 8 8 TD 9 9 TD 10 10 TD 9 1 TD 9 2 TD 9 4 TD 8 7 TD 8 3 FR TD 2 1 TD 7 4 TD 7 2 TD 7 5 TD 4 3 PD OU TV SS MI DA NI=10 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 10 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 10 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=10 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM39 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM20 1.00 ITEM21 0.17 1.00 ITEM22 0.20 0.10 1.00 ITEM23 0.13 -0.06 -0.11 1.00 ITEM24 0.07 -0.09 0.08 0.12 1.00 ITEM39 0.68 0.04 0.26 0.09 0.08 1.00 ITEM40 0.44 -0.12 0.12 0.23 -0.03 0.53 ITEM41 0.31 0.09 0.30 0.07 0.14 0.40 ITEM42 0.55 0.28 0.07 0.22 0.05 0.29 ITEM43 0.08 -0.11 0.05 0.14 0.10 0.05 Correlation Matrix ITEM40 ITEM41 ITEM42 ITEM43 -------- -------- -------- --------

Page 169: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM40 1.00 ITEM41 0.43 1.00 ITEM42 0.13 0.17 1.00 ITEM43 0.14 0.06 0.10 1.00 DA NI=10 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X OPEN -------- ITEM20 1 ITEM21 2 ITEM22 3 ITEM23 4 ITEM24 5 ITEM39 6 ITEM40 7 ITEM41 8 ITEM42 9 ITEM43 10 THETA-DELTA ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM39 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM20 11 ITEM21 12 13 ITEM22 0 0 14 ITEM23 0 0 15 16 ITEM24 0 0 0 0 17 ITEM39 0 0 0 0 0 18 ITEM40 0 19 0 20 21 0 ITEM41 0 0 23 0 0 0 ITEM42 26 27 0 28 0 0 ITEM43 0 0 0 0 0 0 THETA-DELTA ITEM40 ITEM41 ITEM42 ITEM43 -------- -------- -------- -------- ITEM40 22 ITEM41 24 25 ITEM42 0 0 29 ITEM43 0 0 0 30 DA NI=10 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 12 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X

Page 170: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

OPEN -------- ITEM20 0.75 (0.06) 12.30 ITEM21 0.05 (0.07) 0.66 ITEM22 0.28 (0.07) 4.22 ITEM23 0.12 (0.07) 1.80 ITEM24 0.10 (0.07) 1.48 ITEM39 0.91 (0.06) 15.23 ITEM40 0.59 (0.06) 9.38 ITEM41 0.43 (0.07) 6.61 ITEM42 0.32 (0.07) 4.72 ITEM43 0.09 (0.07) 1.28 PHI OPEN -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM39 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM20 0.44 (0.06) 7.49 ITEM21 0.13 0.99 (0.05) (0.09) 2.73 11.24 ITEM22 - - - - 0.92

Page 171: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

(0.08) 11.08 ITEM23 - - - - -0.14 0.99 (0.06) (0.09) -2.38 11.24 ITEM24 - - - - - - - - 0.99 (0.09) 11.21 ITEM39 - - - - - - - - - - 0.18 (0.06) 2.77 ITEM40 - - -0.14 - - 0.17 -0.14 - - (0.05) (0.05) (0.05) -2.99 3.43 -2.83 ITEM41 - - - - 0.19 - - - - - - (0.05) 3.48 ITEM42 0.30 0.26 - - 0.18 - - - - (0.05) (0.06) (0.05) 6.01 4.37 3.62 ITEM43 - - - - - - - - - - - - THETA-DELTA ITEM40 ITEM41 ITEM42 ITEM43 -------- -------- -------- -------- ITEM40 0.67 (0.07) 10.21 ITEM41 0.20 0.82 (0.05) (0.08) 4.20 10.83 ITEM42 - - - - 0.89 (0.08) 11.09 ITEM43 - - - - - - 0.99 (0.09) 11.21 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM39 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.56 0.00 0.08 0.01 0.01 0.82 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM40 ITEM41 ITEM42 ITEM43 -------- -------- -------- -------- 0.34 0.18 0.10 0.01

Page 172: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 25 Minimum Fit Function Chi-Square = 34.05 (P = 0.11) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 34.09 (P = 0.11) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 9.09 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 28.52) Minimum Fit Function Value = 0.14 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.036 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.11) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.038 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.067) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.72 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.37 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.34 ; 0.45) ECVI for Saturated Model = 0.44 ECVI for Independence Model = 2.55 Chi-Square for Independence Model with 45 Degrees of Freedom = 621.88 Independence AIC = 641.88 Model AIC = 94.09 Saturated AIC = 110.00 Independence CAIC = 687.21 Model CAIC = 230.10 Saturated CAIC = 359.34 Normed Fit Index (NFI) = 0.95 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.97 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.53 Comparative Fit Index (CFI) = 0.98 Incremental Fit Index (IFI) = 0.98 Relative Fit Index (RFI) = 0.90 Critical N (CN) = 328.92 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.046 Standardized RMR = 0.046 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.97 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.94 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.44 DA NI=10 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM39 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM20 - - ITEM21 - - - - ITEM22 0.00 1.42 - - ITEM23 1.61 1.12 - - - -

Page 173: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM24 0.00 2.21 0.41 3.06 - - ITEM39 0.05 0.51 0.17 2.33 1.32 - - ITEM40 0.68 - - 0.27 - - - - 0.02 ITEM41 1.20 0.92 - - 0.04 2.23 0.34 ITEM42 - - - - 0.49 - - 0.01 0.71 ITEM43 0.03 3.38 0.35 2.01 2.79 3.28 Modification Indices for THETA-DELTA ITEM40 ITEM41 ITEM42 ITEM43 -------- -------- -------- -------- ITEM40 - - ITEM41 - - - - ITEM42 2.55 1.26 - - ITEM43 1.95 0.02 1.37 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM39 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM20 - - ITEM21 - - - - ITEM22 0.00 0.07 - - ITEM23 0.06 -0.06 - - - - ITEM24 0.00 -0.09 0.04 0.11 - - ITEM39 -0.02 -0.07 0.02 -0.08 -0.06 - - ITEM40 0.04 - - -0.03 - - - - -0.01 ITEM41 -0.04 0.05 - - 0.01 0.08 0.03 ITEM42 - - - - -0.03 - - 0.00 0.05 ITEM43 0.01 -0.11 0.03 0.08 0.10 -0.09 Expected Change for THETA-DELTA ITEM40 ITEM41 ITEM42 ITEM43 -------- -------- -------- -------- ITEM40 - - ITEM41 - - - - ITEM42 -0.07 0.05 - - ITEM43 0.07 -0.01 0.06 - - Maximum Modification Index is 3.38 for Element (10, 2) of THETA-DELTA DA NI=10 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X OPEN -------- ITEM20 0.75 ITEM21 0.05 ITEM22 0.28 ITEM23 0.12 ITEM24 0.10

Page 174: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM39 0.91 ITEM40 0.59 ITEM41 0.43 ITEM42 0.32 ITEM43 0.09 PHI OPEN -------- 1.00 Time used: 0.031 Seconds

DATE: 5/ 8/2014 TIME: 19:23 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new big five\new agree\AGREE.ls8: DA NI=10 NO=253 MA=KM LA ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM28 ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM47 KM SY FI=AGREE.COR MO NX=10 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK AGREE FR LX 1 LX 10 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 FR TD 8 8 TD 9 9 TD 10 10 TD 9 8 TD 2 1 TD 5 4 TD 10 7 FR TD 3 1 TD 5 2 TD 9 1 PD OU TV SS MI DA NI=10 NO=253 MA=KM

Page 175: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Number of Input Variables 10 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 10 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=10 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM28 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM5 1.00 ITEM6 0.28 1.00 ITEM7 0.20 0.08 1.00 ITEM8 0.14 0.03 0.10 1.00 ITEM9 0.12 0.16 0.10 0.27 1.00 ITEM28 0.07 -0.05 0.30 0.04 0.17 1.00 ITEM29 0.04 -0.07 0.29 0.11 0.20 0.57 ITEM30 -0.02 -0.11 0.07 0.16 0.15 0.23 ITEM31 0.11 -0.08 0.12 0.25 0.23 0.22 ITEM47 0.12 0.04 0.22 0.17 0.21 0.41 Correlation Matrix ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM47 -------- -------- -------- -------- ITEM29 1.00 ITEM30 0.42 1.00 ITEM31 0.43 0.63 1.00 ITEM47 0.35 0.25 0.28 1.00 DA NI=10 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X AGREE -------- ITEM5 1 ITEM6 2 ITEM7 3 ITEM8 4 ITEM9 5 ITEM28 6 ITEM29 7 ITEM30 8 ITEM31 9 ITEM47 10 THETA-DELTA ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM28

Page 176: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM5 11 ITEM6 12 13 ITEM7 14 0 15 ITEM8 0 0 0 16 ITEM9 0 17 0 18 19 ITEM28 0 0 0 0 0 20 ITEM29 0 0 0 0 0 0 ITEM30 0 0 0 0 0 0 ITEM31 23 0 0 0 0 0 ITEM47 0 0 0 0 0 0 THETA-DELTA ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM47 -------- -------- -------- -------- ITEM29 21 ITEM30 0 22 ITEM31 0 24 25 ITEM47 26 0 0 27 DA NI=10 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 24 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X AGREE -------- ITEM5 0.08 (0.06) 1.27 ITEM6 -0.05 (0.06) -0.70 ITEM7 0.33 (0.06) 5.06 ITEM8 0.16 (0.06) 2.50 ITEM9 0.25 (0.06) 3.91 ITEM28 0.63 (0.06) 9.77 ITEM29 0.90 (0.07) 12.99

Page 177: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM30 0.44 (0.06) 6.86 ITEM31 0.46 (0.06) 7.12 ITEM47 0.64 (0.08) 8.32 PHI AGREE -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM28 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM5 0.99 (0.09) 11.26 ITEM6 0.26 0.99 (0.06) (0.09) 4.19 11.24 ITEM7 0.15 - - 0.89 (0.06) (0.08) 2.61 11.07 ITEM8 - - - - - - 0.97 (0.09) 11.20 ITEM9 - - 0.15 - - 0.23 0.94 (0.06) (0.06) (0.08) 2.56 3.71 11.17 ITEM28 - - - - - - - - - - 0.60 (0.07) 8.94 ITEM29 - - - - - - - - - - - - ITEM30 - - - - - - - - - - - - ITEM31 0.11 - - - - - - - - - - (0.05) 2.32 ITEM47 - - - - - - - - - - - - THETA-DELTA ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM47 -------- -------- -------- -------- ITEM29 0.19 (0.09)

Page 178: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

2.05 ITEM30 - - 0.80 (0.07) 10.75 ITEM31 - - 0.43 0.79 (0.06) (0.07) 7.07 10.73 ITEM47 -0.23 - - - - 0.58 (0.07) (0.09) -3.41 6.76 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM28 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.01 0.00 0.11 0.03 0.06 0.40 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM47 -------- -------- -------- -------- 0.81 0.20 0.21 0.42 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 28 Minimum Fit Function Chi-Square = 40.21 (P = 0.063) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 39.87 (P = 0.068) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 11.87 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 32.71) Minimum Fit Function Value = 0.16 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.047 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.13) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.041 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.068) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.68 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.37 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.33 ; 0.46) ECVI for Saturated Model = 0.44 ECVI for Independence Model = 2.58 Chi-Square for Independence Model with 45 Degrees of Freedom = 631.39 Independence AIC = 651.39 Model AIC = 93.87 Saturated AIC = 110.00 Independence CAIC = 696.72 Model CAIC = 216.27 Saturated CAIC = 359.34 Normed Fit Index (NFI) = 0.94 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.97 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.58

Page 179: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Comparative Fit Index (CFI) = 0.98 Incremental Fit Index (IFI) = 0.98 Relative Fit Index (RFI) = 0.90 Critical N (CN) = 303.55 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.054 Standardized RMR = 0.054 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.97 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.94 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.49 DA NI=10 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM28 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM5 - - ITEM6 - - - - ITEM7 - - 2.32 - - ITEM8 1.54 0.01 0.33 - - ITEM9 0.93 - - 0.05 - - - - ITEM28 0.22 0.36 4.42 2.21 0.61 - - ITEM29 1.66 0.00 0.56 1.19 2.26 0.21 ITEM30 0.19 1.04 1.57 0.00 0.02 0.13 ITEM31 - - 0.24 0.04 4.25 1.56 1.98 ITEM47 0.77 1.52 0.14 0.86 0.04 0.04 Modification Indices for THETA-DELTA ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM47 -------- -------- -------- -------- ITEM29 - - ITEM30 1.15 - - ITEM31 0.10 - - - - ITEM47 - - 0.13 0.00 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM28 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM5 - - ITEM6 - - - - ITEM7 - - 0.09 - - ITEM8 0.07 0.01 0.03 - - ITEM9 0.06 - - -0.01 - - - - ITEM28 0.02 -0.03 0.11 -0.07 0.04 - - ITEM29 -0.07 0.00 -0.05 -0.06 -0.08 0.04 ITEM30 -0.02 -0.05 -0.06 0.00 -0.01 -0.01

Page 180: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM31 - - -0.02 0.01 0.09 0.05 -0.06 ITEM47 0.05 0.07 -0.02 0.05 0.01 0.01 Expected Change for THETA-DELTA ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM47 -------- -------- -------- -------- ITEM29 - - ITEM30 0.05 - - ITEM31 0.02 - - - - ITEM47 - - -0.02 0.00 - - Maximum Modification Index is 4.42 for Element ( 6, 3) of THETA-DELTA DA NI=10 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X AGREE -------- ITEM5 0.08 ITEM6 -0.05 ITEM7 0.33 ITEM8 0.16 ITEM9 0.25 ITEM28 0.63 ITEM29 0.90 ITEM30 0.44 ITEM31 0.46 ITEM47 0.64 PHI AGREE -------- 1.00 Time used: 0.047 Seconds

DATE: 5/ 8/2014 TIME: 19:28 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention.

Page 181: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new big five\new cons\CONS.ls8: DA NI=10 NO=253 MA=KM LA ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM48 KM SY FI=CONS.COR MO NX=10 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK CONS FR LX 1 LX 10 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 FR TD 8 8 TD 9 9 TD 10 10 TD 9 4 TD 9 8 TD 3 2 TD 5 4 FR TD 9 5 TD 8 1 TD 4 2 TD 2 1 TD 10 7 TD 10 2 TD 7 3 FR TD 7 6 TD 9 2 PD OU TV SS MI DA NI=10 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 10 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 10 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=10 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM32 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM10 1.00 ITEM11 0.35 1.00 ITEM12 0.20 0.37 1.00 ITEM13 0.10 0.35 0.11 1.00 ITEM14 -0.02 0.09 0.02 0.48 1.00 ITEM32 0.29 0.30 0.26 0.45 0.37 1.00 ITEM33 0.25 0.17 0.32 0.17 0.18 0.55 ITEM34 -0.07 0.07 0.01 0.31 0.29 0.30 ITEM35 0.12 0.22 0.05 0.61 0.45 0.39 ITEM48 0.23 0.34 0.22 0.20 0.17 0.41 Correlation Matrix ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM48

Page 182: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-------- -------- -------- -------- ITEM33 1.00 ITEM34 0.08 1.00 ITEM35 0.16 0.49 1.00 ITEM48 0.45 0.11 0.18 1.00 DA NI=10 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X CONS -------- ITEM10 1 ITEM11 2 ITEM12 3 ITEM13 4 ITEM14 5 ITEM32 6 ITEM33 7 ITEM34 8 ITEM35 9 ITEM48 10 THETA-DELTA ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM32 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM10 11 ITEM11 12 13 ITEM12 0 14 15 ITEM13 0 16 0 17 ITEM14 0 0 0 18 19 ITEM32 0 0 0 0 0 20 ITEM33 0 0 21 0 0 22 ITEM34 24 0 0 0 0 0 ITEM35 0 26 0 27 28 0 ITEM48 0 31 0 0 0 0 THETA-DELTA ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM48 -------- -------- -------- -------- ITEM33 23 ITEM34 0 25 ITEM35 0 29 30 ITEM48 32 0 0 33 DA NI=10 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 7 LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

Page 183: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

LAMBDA-X CONS -------- ITEM10 0.33 (0.07) 4.76 ITEM11 0.34 (0.07) 4.94 ITEM12 0.30 (0.07) 4.30 ITEM13 0.51 (0.07) 7.58 ITEM14 0.40 (0.07) 5.88 ITEM32 0.87 (0.07) 12.52 ITEM33 0.43 (0.08) 5.23 ITEM34 0.37 (0.07) 5.35 ITEM35 0.44 (0.07) 6.66 ITEM48 0.47 (0.07) 6.93 PHI CONS -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM32 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM10 0.89 (0.08) 10.89 ITEM11 0.20 0.87 (0.05) (0.08) 3.82 11.15

Page 184: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM12 - - 0.24 0.91 (0.05) (0.08) 4.50 10.98 ITEM13 - - 0.20 - - 0.74 (0.05) (0.07) 4.32 10.06 ITEM14 - - - - - - 0.27 0.84 (0.06) (0.08) 4.73 10.59 ITEM32 - - - - - - - - - - 0.24 (0.09) 2.68 ITEM33 - - - - 0.17 - - - - 0.17 (0.05) (0.06) 3.35 2.63 ITEM34 -0.19 - - - - - - - - - - (0.05) -3.65 ITEM35 - - 0.10 - - 0.35 0.24 - - (0.04) (0.05) (0.05) 2.24 6.44 4.47 ITEM48 - - 0.16 - - - - - - - - (0.05) 3.28 THETA-DELTA ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM48 -------- -------- -------- -------- ITEM33 0.80 (0.09) 9.38 ITEM34 - - 0.87 (0.08) 10.78 ITEM35 - - 0.26 0.76 (0.05) (0.07) 5.30 10.86 ITEM48 0.23 - - - - 0.78 (0.05) (0.08) 4.31 10.31 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM32 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.11 0.12 0.09 0.26 0.16 0.76 Squared Multiple Correlations for X - Variables

Page 185: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM48 -------- -------- -------- -------- 0.19 0.13 0.21 0.22 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 22 Minimum Fit Function Chi-Square = 31.88 (P = 0.079) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 33.49 (P = 0.055) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 11.49 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 31.19) Minimum Fit Function Value = 0.13 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.046 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.12) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.046 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.075) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.56 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.39 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.35 ; 0.47) ECVI for Saturated Model = 0.44 ECVI for Independence Model = 3.93 Chi-Square for Independence Model with 45 Degrees of Freedom = 969.52 Independence AIC = 989.52 Model AIC = 99.49 Saturated AIC = 110.00 Independence CAIC = 1034.86 Model CAIC = 249.09 Saturated CAIC = 359.34 Normed Fit Index (NFI) = 0.97 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.47 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.93 Critical N (CN) = 319.49 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.054 Standardized RMR = 0.054 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.97 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.94 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.39 DA NI=10 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM32 -------- -------- -------- -------- -------- --------

Page 186: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM10 - - ITEM11 - - - - ITEM12 1.88 - - - - ITEM13 0.10 - - 0.05 - - ITEM14 4.93 0.10 2.45 - - - - ITEM32 0.44 0.02 0.03 0.05 0.44 - - ITEM33 1.33 0.04 - - 0.80 0.43 - - ITEM34 - - 0.80 0.52 3.40 1.76 0.35 ITEM35 0.30 - - 0.48 - - - - 0.04 ITEM48 0.89 - - 2.24 0.40 0.21 0.00 Modification Indices for THETA-DELTA ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM48 -------- -------- -------- -------- ITEM33 - - ITEM34 0.48 - - ITEM35 0.03 - - - - ITEM48 - - 0.28 0.04 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM32 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM10 - - ITEM11 - - - - ITEM12 0.08 - - - - ITEM13 -0.01 - - 0.01 - - ITEM14 -0.11 0.02 -0.08 - - - - ITEM32 -0.04 0.01 0.01 0.01 0.04 - - ITEM33 0.06 0.01 - - -0.03 0.03 - - ITEM34 - - -0.04 -0.04 0.09 0.07 -0.04 ITEM35 0.03 - - -0.03 - - - - -0.01 ITEM48 0.05 - - 0.08 -0.03 -0.02 0.00 Expected Change for THETA-DELTA ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM48 -------- -------- -------- -------- ITEM33 - - ITEM34 -0.03 - - ITEM35 0.01 - - - - ITEM48 - - -0.03 0.01 - - Maximum Modification Index is 4.93 for Element ( 5, 1) of THETA-DELTA DA NI=10 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X CONS --------

Page 187: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM10 0.33 ITEM11 0.34 ITEM12 0.30 ITEM13 0.51 ITEM14 0.40 ITEM32 0.87 ITEM33 0.43 ITEM34 0.37 ITEM35 0.44 ITEM48 0.47 PHI CONS -------- 1.00 Time used: 0.047 Seconds DATE: 5/ 6/2014 TIME: 10:40 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new dse\DSE.ls8: DA NI=6 NO=253 MA=KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM56 KM SY FI=DSE.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK DSE FR LX 1 LX6 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 FR TD 5 2 TD 6 5 TD 6 1 PD

Page 188: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

OU TV SS MI DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=6 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM1 ITEM2 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM56 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 1.00 ITEM2 0.27 1.00 ITEM32 0.52 0.25 1.00 ITEM33 0.60 0.32 0.77 1.00 ITEM34 0.23 0.46 0.41 0.49 1.00 ITEM56 0.21 0.22 0.49 0.60 0.52 1.00 DA NI=6 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X DSE -------- ITEM1 1 ITEM2 2 ITEM32 3 ITEM33 4 ITEM34 5 ITEM56 6 THETA-DELTA ITEM1 ITEM2 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM56 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 7 ITEM2 0 8 ITEM32 0 0 9 ITEM33 0 0 0 10 ITEM34 0 11 0 0 12 ITEM56 13 0 0 0 14 15 DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 8 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X

Page 189: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

DSE -------- ITEM1 0.63 (0.06) 10.68 ITEM2 0.34 (0.06) 5.35 ITEM32 0.80 (0.05) 14.81 ITEM33 0.96 (0.05) 19.31 ITEM34 0.51 (0.06) 8.31 ITEM56 0.63 (0.06) 10.80 PHI DSE -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM1 ITEM2 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM56 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 0.61 (0.06) 10.54 ITEM2 - - 0.89 (0.08) 11.12 ITEM32 - - - - 0.36 (0.04) 8.89 ITEM33 - - - - - - 0.08 (0.04) 2.28 ITEM34 - - 0.28 - - - - 0.74 (0.05) (0.07) 5.33 11.06 ITEM56 -0.16 - - - - - - 0.18 0.59 (0.04) (0.04) (0.06) -3.93 4.18 10.50

Page 190: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM1 ITEM2 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM56 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.39 0.11 0.64 0.92 0.26 0.40 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 6 Minimum Fit Function Chi-Square = 11.38 (P = 0.077) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 10.88 (P = 0.092) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 4.88 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 18.24) Minimum Fit Function Value = 0.045 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.019 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.072) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.057 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.11) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.36 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.16 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.14 ; 0.22) ECVI for Saturated Model = 0.17 ECVI for Independence Model = 3.16 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 784.02 Independence AIC = 796.02 Model AIC = 40.88 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 823.22 Model CAIC = 108.88 Saturated CAIC = 137.20 Normed Fit Index (NFI) = 0.99 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.39 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.96 Critical N (CN) = 373.26 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.026 Standardized RMR = 0.027 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.95 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.28 DA NI=6 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM1 ITEM2 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM56

Page 191: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 - - ITEM2 5.48 - - ITEM32 1.02 0.61 - - ITEM33 0.02 0.64 0.80 - - ITEM34 8.07 - - 0.38 0.92 - - ITEM56 - - 0.25 0.20 0.07 - - - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM1 ITEM2 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM56 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM1 - - ITEM2 0.10 - - ITEM32 0.04 -0.03 - - ITEM33 -0.01 -0.03 -0.08 - - ITEM34 -0.12 - - 0.02 0.03 - - ITEM56 - - 0.02 -0.02 0.01 - - - - Maximum Modification Index is 8.07 for Element ( 5, 1) of THETA-DELTA DA NI=6 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X DSE -------- ITEM1 0.63 ITEM2 0.34 ITEM32 0.80 ITEM33 0.96 ITEM34 0.51 ITEM56 0.63 PHI DSE -------- 1.00 Time used: 0.047 Seconds

DATE: 5/ 6/2014 TIME: 10:52 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004

Page 192: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new mean\MEAN.ls8: DA NI=6 NO=253 MA=KM LA ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM35 ITEM36 ITEM37 KM SY FI=MEAN.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK MEAN FR LX 1 LX6 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 FR TD 5 4 TD 3 2 TD 6 3 PD OU TV SS MI DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=6 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM35 ITEM36 ITEM37 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM3 1.00 ITEM4 0.66 1.00 ITEM5 0.45 0.28 1.00 ITEM35 0.29 0.26 0.26 1.00 ITEM36 0.55 0.51 0.36 0.51 1.00 ITEM37 -0.05 -0.15 0.08 -0.14 -0.11 1.00 DA NI=6 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X MEAN -------- ITEM3 1 ITEM4 2 ITEM5 3

Page 193: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM35 4 ITEM36 5 ITEM37 6 THETA-DELTA ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM35 ITEM36 ITEM37 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM3 7 ITEM4 0 8 ITEM5 0 9 10 ITEM35 0 0 0 11 ITEM36 0 0 0 12 13 ITEM37 0 0 14 0 0 15 DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 8 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X MEAN -------- ITEM3 0.83 (0.06) 14.19 ITEM4 0.79 (0.06) 13.07 ITEM5 0.54 (0.07) 8.09 ITEM35 0.37 (0.07) 5.51 ITEM36 0.66 (0.06) 10.95 ITEM37 -0.12 (0.07) -1.77 PHI MEAN -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM35 ITEM36 ITEM37 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM3 0.31

Page 194: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

(0.05) 5.69 ITEM4 - - 0.37 (0.06) 6.36 ITEM5 - - -0.14 0.70 (0.05) (0.07) -2.95 9.67 ITEM35 - - - - - - 0.87 (0.08) 10.89 ITEM36 - - - - - - 0.27 0.57 (0.05) (0.06) 5.13 9.64 ITEM37 - - - - 0.13 - - - - 0.98 (0.06) (0.09) 2.31 11.19 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM35 ITEM36 ITEM37 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.69 0.63 0.30 0.13 0.43 0.02 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 6 Minimum Fit Function Chi-Square = 10.07 (P = 0.12) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 9.79 (P = 0.13) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 3.79 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 16.52) Minimum Fit Function Value = 0.040 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.015 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.066) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.050 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.10) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.43 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.16 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.14 ; 0.21) ECVI for Saturated Model = 0.17 ECVI for Independence Model = 2.01 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 493.59 Independence AIC = 505.59 Model AIC = 39.79 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 532.79 Model CAIC = 107.79 Saturated CAIC = 137.20

Page 195: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Normed Fit Index (NFI) = 0.98 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.39 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.95 Critical N (CN) = 421.61 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.032 Standardized RMR = 0.032 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.96 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.28 DA NI=6 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM35 ITEM36 ITEM37 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM3 - - ITEM4 0.25 - - ITEM5 0.09 - - - - ITEM35 0.38 0.23 2.42 - - ITEM36 1.03 0.14 0.36 - - - - ITEM37 5.00 2.61 - - 3.00 0.00 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM35 ITEM36 ITEM37 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM3 - - ITEM4 0.05 - - ITEM5 -0.02 - - - - ITEM35 -0.02 -0.02 0.08 - - ITEM36 0.07 -0.02 -0.03 - - - - ITEM37 0.11 -0.08 - - -0.09 0.00 - - Maximum Modification Index is 5.00 for Element ( 6, 1) of THETA-DELTA DA NI=6 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X MEAN -------- ITEM3 0.83 ITEM4 0.79 ITEM5 0.54 ITEM35 0.37

Page 196: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM36 0.66 ITEM37 -0.12 PHI MEAN -------- 1.00 Time used: 0.047 Seconds DATE: 5/ 6/2014 TIME: 11:02 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new value\VALUE.ls8: DA NI=6 NO=253 MA=KM LA ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM38 ITEM39 ITEM57 KM SY FI=VALUE.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK VALUE FR LX 1 LX6 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 FR TD 2 1 TD 6 5 TD 4 3 PD OU TV SS MI DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1

Page 197: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Number of Observations 253 DA NI=6 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM38 ITEM39 ITEM57 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM6 1.00 ITEM7 0.68 1.00 ITEM8 0.03 0.04 1.00 ITEM38 0.37 0.25 -0.08 1.00 ITEM39 0.51 0.34 0.14 0.41 1.00 ITEM57 0.37 0.33 0.17 0.38 0.26 1.00 DA NI=6 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X VALUE -------- ITEM6 1 ITEM7 2 ITEM8 3 ITEM38 4 ITEM39 5 ITEM57 6 THETA-DELTA ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM38 ITEM39 ITEM57 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM6 7 ITEM7 8 9 ITEM8 0 0 10 ITEM38 0 0 11 12 ITEM39 0 0 0 0 13 ITEM57 0 0 0 0 14 15 DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 14 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X VALUE -------- ITEM6 0.60 (0.07) 8.90 ITEM7 0.45 (0.07) 6.64

Page 198: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM8 0.19 (0.07) 2.84 ITEM38 0.54 (0.07) 8.01 ITEM39 0.80 (0.08) 10.28 ITEM57 0.67 (0.08) 8.27 PHI VALUE -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM38 ITEM39 ITEM57 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM6 0.63 (0.07) 8.80 ITEM7 0.40 0.80 (0.06) (0.08) 6.52 10.41 ITEM8 - - - - 0.96 (0.09) 11.15 ITEM38 - - - - -0.18 0.71 (0.06) (0.07) -3.29 9.65 ITEM39 - - - - - - - - 0.36 (0.10) 3.74 ITEM57 - - - - - - - - -0.27 0.56 (0.07) (0.09) -3.67 6.06 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM38 ITEM39 ITEM57 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.37 0.20 0.04 0.29 0.64 0.44 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 6 Minimum Fit Function Chi-Square = 9.10 (P = 0.17)

Page 199: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 9.08 (P = 0.17) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 3.08 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 15.38) Minimum Fit Function Value = 0.036 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.012 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.061) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.045 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.10) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.49 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.16 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.14 ; 0.20) ECVI for Saturated Model = 0.17 ECVI for Independence Model = 1.75 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 429.65 Independence AIC = 441.65 Model AIC = 39.08 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 468.85 Model CAIC = 107.08 Saturated CAIC = 137.20 Normed Fit Index (NFI) = 0.98 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.39 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.95 Critical N (CN) = 466.50 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.029 Standardized RMR = 0.029 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.96 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.28 DA NI=6 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM38 ITEM39 ITEM57 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM6 - - ITEM7 - - - - ITEM8 2.26 0.00 - - ITEM38 1.36 0.33 - - - - ITEM39 2.52 1.02 0.10 2.04 - - ITEM57 4.72 2.86 2.79 0.39 - - - -

Page 200: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Expected Change for THETA-DELTA ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM38 ITEM39 ITEM57 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM6 - - ITEM7 - - - - ITEM8 -0.07 0.00 - - ITEM38 0.06 -0.02 - - - - ITEM39 0.09 -0.05 0.02 -0.13 - - ITEM57 -0.11 0.08 0.11 0.05 - - - - Maximum Modification Index is 4.72 for Element ( 6, 1) of THETA-DELTA DA NI=6 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X VALUE -------- ITEM6 0.60 ITEM7 0.45 ITEM8 0.19 ITEM38 0.54 ITEM39 0.80 ITEM57 0.67 PHI VALUE -------- 1.00 Time used: 0.031 Seconds

DATE: 5/ 6/2014 TIME: 11:37 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new belief\BELIEF.ls8:

Page 201: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

UJI VALIDITAS CFA OPEN DA NI=5 NO=253 MA=KM LA ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM40 ITEM42 KM SY FI=BELIEF.COR MO NX=5 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK BELIEF FR LX 1 LX5 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 5 4 FR TD 5 3 TD 4 2 PD OU TV SS MI UJI VALIDITAS CFA OPEN Number of Input Variables 5 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 5 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 UJI VALIDITAS CFA OPEN Correlation Matrix ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM40 ITEM42 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM9 1.00 ITEM10 0.48 1.00 ITEM11 -0.24 -0.12 1.00 ITEM40 0.59 0.21 -0.26 1.00 ITEM42 0.30 0.20 0.14 0.43 1.00 UJI VALIDITAS CFA OPEN Parameter Specifications LAMBDA-X BELIEF -------- ITEM9 1 ITEM10 2 ITEM11 3 ITEM40 4 ITEM42 5 THETA-DELTA ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM40 ITEM42 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM9 6

Page 202: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM10 0 7 ITEM11 0 0 8 ITEM40 0 9 0 10 ITEM42 0 0 11 12 13 UJI VALIDITAS CFA OPEN Number of Iterations = 10 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X BELIEF -------- ITEM9 0.83 (0.08) 10.56 ITEM10 0.57 (0.07) 7.66 ITEM11 -0.30 (0.07) -4.44 ITEM40 0.72 (0.08) 9.17 ITEM42 0.36 (0.07) 4.88 PHI BELIEF -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM40 ITEM42 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM9 0.31 (0.10) 3.06 ITEM10 - - 0.68 (0.08) 8.47 ITEM11 - - - - 0.91 (0.08) 10.98 ITEM40 - - -0.20 - - 0.48 (0.06) (0.10) -3.16 5.00 ITEM42 - - - - 0.26 0.17 0.88

Page 203: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

(0.06) (0.07) (0.08) 4.47 2.53 10.44 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM40 ITEM42 -------- -------- -------- -------- -------- 0.69 0.32 0.09 0.52 0.13 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 2 Minimum Fit Function Chi-Square = 1.62 (P = 0.44) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 1.63 (P = 0.44) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 6.96) Minimum Fit Function Value = 0.0064 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.028) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.12) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.63 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.11 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.11 ; 0.14) ECVI for Saturated Model = 0.12 ECVI for Independence Model = 1.14 Chi-Square for Independence Model with 10 Degrees of Freedom = 277.39 Independence AIC = 287.39 Model AIC = 27.63 Saturated AIC = 30.00 Independence CAIC = 310.06 Model CAIC = 86.57 Saturated CAIC = 98.00 Normed Fit Index (NFI) = 0.99 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.01 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.20 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 0.97 Critical N (CN) = 1433.16 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.017 Standardized RMR = 0.017 Goodness of Fit Index (GFI) = 1.00 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.98 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.13 UJI VALIDITAS CFA OPEN Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X

Page 204: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM40 ITEM42 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM9 - - ITEM10 1.41 - - ITEM11 0.20 1.08 - - ITEM40 1.41 - - 1.41 - - ITEM42 0.20 0.20 - - - - - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM40 ITEM42 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM9 - - ITEM10 0.17 - - ITEM11 0.04 0.07 - - ITEM40 -0.21 - - -0.08 - - ITEM42 0.05 -0.03 - - - - - - Maximum Modification Index is 1.41 for Element ( 2, 1) of THETA-DELTA UJI VALIDITAS CFA OPEN Standardized Solution LAMBDA-X BELIEF -------- ITEM9 0.83 ITEM10 0.57 ITEM11 -0.30 ITEM40 0.72 ITEM42 0.36 PHI BELIEF -------- 1.00 Time used: 0.031 Seconds

DATE: 5/ 6/2014 TIME: 19:55 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Page 205: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new forgive\FORGIVE.spl: DA NI=5 NO=253 MA=KM LA ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM41 ITEM43 KM SY FI=FORGIVE.COR MO NX=5 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK FORGIVE FR LX 1 LX5 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 2 1 PD OU TV SS MI DA NI=5 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 5 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 5 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=5 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM41 ITEM43 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM12 1.00 ITEM13 0.29 1.00 ITEM14 0.02 0.09 1.00 ITEM41 0.05 0.20 0.06 1.00 ITEM43 0.03 0.34 0.23 0.20 1.00 DA NI=5 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X FORGIVE -------- ITEM12 1 ITEM13 2 ITEM14 3 ITEM41 4 ITEM43 5

Page 206: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

THETA-DELTA ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM41 ITEM43 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM12 6 ITEM13 7 8 ITEM14 0 0 9 ITEM41 0 0 0 10 ITEM43 0 0 0 0 11 DA NI=5 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 22 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X FORGIVE -------- ITEM12 0.05 (0.08) 0.58 ITEM13 0.47 (0.10) 4.87 ITEM14 0.28 (0.08) 3.42 ITEM41 0.29 (0.08) 3.54 ITEM43 0.72 (0.13) 5.76 PHI FORGIVE -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM41 ITEM43 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM12 1.00 (0.09) 11.20 ITEM13 0.26 0.78 (0.06) (0.10) 4.10 7.83 ITEM14 - - - - 0.92 (0.09) 10.47

Page 207: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM41 - - - - - - 0.91 (0.09) 10.40 ITEM43 - - - - - - - - 0.48 (0.17) 2.84 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM41 ITEM43 -------- -------- -------- -------- -------- 0.00 0.22 0.08 0.09 0.52 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 4 Minimum Fit Function Chi-Square = 2.71 (P = 0.61) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 2.76 (P = 0.60) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 6.51) Minimum Fit Function Value = 0.011 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.026) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.080) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.82 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.10 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.10 ; 0.13) ECVI for Saturated Model = 0.12 ECVI for Independence Model = 0.38 Chi-Square for Independence Model with 10 Degrees of Freedom = 85.45 Independence AIC = 95.45 Model AIC = 24.76 Saturated AIC = 30.00 Independence CAIC = 118.12 Model CAIC = 74.63 Saturated CAIC = 98.00 Normed Fit Index (NFI) = 0.97 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.04 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.39 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.02 Relative Fit Index (RFI) = 0.92 Critical N (CN) = 1237.33 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.023 Standardized RMR = 0.023 Goodness of Fit Index (GFI) = 1.00 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.98 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.27

Page 208: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

DA NI=5 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM41 ITEM43 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM12 - - ITEM13 - - - - ITEM14 0.11 1.55 - - ITEM41 0.04 2.30 0.23 - - ITEM43 0.15 0.14 2.52 1.53 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM41 ITEM43 -------- -------- -------- -------- -------- ITEM12 - - ITEM13 - - - - ITEM14 0.02 -0.09 - - ITEM41 0.01 0.12 -0.03 - - ITEM43 -0.04 -0.09 0.18 -0.15 - - Maximum Modification Index is 2.52 for Element ( 5, 3) of THETA-DELTA DA NI=5 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X FORGIVE -------- ITEM12 0.05 ITEM13 0.47 ITEM14 0.28 ITEM41 0.29 ITEM43 0.72 PHI FORGIVE -------- 1.00 Time used: 0.047 Seconds

DATE: 5/ 6/2014 TIME: 20:04 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom

Page 209: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new prp\PRP.ls8: DA NI=6 NO=253 MA=KM LA ITEM15 ITEM16 ITEM18 ITEM44 ITEM45 ITEM49 KM SY FI=PRP.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK PRP FR LX 1 LX6 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 FR TD 5 1 TD 6 1 PD OU TV SS MI DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=6 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM15 ITEM16 ITEM18 ITEM44 ITEM45 ITEM49 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 1.00 ITEM16 0.16 1.00 ITEM18 0.27 0.36 1.00 ITEM44 -0.01 -0.14 -0.19 1.00 ITEM45 0.35 0.21 0.29 -0.03 1.00 ITEM49 -0.03 0.20 0.24 -0.25 0.22 1.00 DA NI=6 NO=253 MA=KM Parameter Specifications

Page 210: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

LAMBDA-X PRP -------- ITEM15 1 ITEM16 2 ITEM18 3 ITEM44 4 ITEM45 5 ITEM49 6 THETA-DELTA ITEM15 ITEM16 ITEM18 ITEM44 ITEM45 ITEM49 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 7 ITEM16 0 8 ITEM18 0 0 9 ITEM44 0 0 0 10 ITEM45 11 0 0 0 12 ITEM49 13 0 0 0 0 14 DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 20 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X PRP -------- ITEM15 0.34 (0.08) 4.19 ITEM16 0.51 (0.08) 6.65 ITEM18 0.68 (0.08) 8.36 ITEM44 -0.28 (0.08) -3.67 ITEM45 0.41 (0.08) 5.30 ITEM49 0.41 (0.08) 5.30 PHI PRP --------

Page 211: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

1.00 THETA-DELTA ITEM15 ITEM16 ITEM18 ITEM44 ITEM45 ITEM49 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 0.89 (0.09) 10.11 ITEM16 - - 0.74 (0.08) 8.91 ITEM18 - - - - 0.53 (0.10) 5.61 ITEM44 - - - - - - 0.92 (0.09) 10.69 ITEM45 0.21 - - - - - - 0.83 (0.07) (0.08) 3.25 9.79 ITEM49 -0.18 - - - - - - - - 0.83 (0.06) (0.08) -3.12 9.79 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM15 ITEM16 ITEM18 ITEM44 ITEM45 ITEM49 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.12 0.26 0.47 0.08 0.17 0.17 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 7 Minimum Fit Function Chi-Square = 11.66 (P = 0.11) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 10.99 (P = 0.14) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 3.99 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 17.15) Minimum Fit Function Value = 0.046 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.016 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.068) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.048 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.099) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.47 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.15 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.14 ; 0.21) ECVI for Saturated Model = 0.17 ECVI for Independence Model = 0.78 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 185.80 Independence AIC = 197.80 Model AIC = 38.99

Page 212: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 225.00 Model CAIC = 102.45 Saturated CAIC = 137.20 Normed Fit Index (NFI) = 0.94 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.94 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.44 Comparative Fit Index (CFI) = 0.97 Incremental Fit Index (IFI) = 0.97 Relative Fit Index (RFI) = 0.87 Critical N (CN) = 400.31 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.043 Standardized RMR = 0.043 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.96 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.33 DA NI=6 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM15 ITEM16 ITEM18 ITEM44 ITEM45 ITEM49 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 - - ITEM16 0.24 - - ITEM18 0.78 0.87 - - ITEM44 0.55 0.02 0.00 - - ITEM45 - - 0.00 0.01 2.26 - - ITEM49 - - 0.18 3.46 5.91 1.10 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM15 ITEM16 ITEM18 ITEM44 ITEM45 ITEM49 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM15 - - ITEM16 -0.03 - - ITEM18 0.07 0.10 - - ITEM44 0.04 0.01 0.00 - - ITEM45 - - 0.00 0.01 0.09 - - ITEM49 - - -0.03 -0.16 -0.15 0.07 - - Maximum Modification Index is 5.91 for Element ( 6, 4) of THETA-DELTA DA NI=6 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X PRP

Page 213: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

-------- ITEM15 0.34 ITEM16 0.51 ITEM18 0.68 ITEM44 -0.28 ITEM45 0.41 ITEM49 0.41 PHI PRP -------- 1.00 Time used: 0.031 Seconds

DATE: 5/ 6/2014 TIME: 20:11 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new rsc\RSC.ls8: DA NI=6 NO=253 MA=KM LA ITEM17 ITEM19 ITEM20 ITEM46 ITEM47 ITEM48 KM SY FI=RSC.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK RSC FR LX 1 LX6 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 FR TD 5 1 TD 4 2 PD OU TV SS MI DA NI=6 NO=253 MA=KM

Page 214: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=6 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM17 ITEM19 ITEM20 ITEM46 ITEM47 ITEM48 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM17 1.00 ITEM19 0.47 1.00 ITEM20 0.27 0.33 1.00 ITEM46 0.37 0.26 0.31 1.00 ITEM47 0.45 0.29 0.19 0.28 1.00 ITEM48 0.30 0.36 0.37 0.33 0.25 1.00 DA NI=6 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X RSC -------- ITEM17 1 ITEM19 2 ITEM20 3 ITEM46 4 ITEM47 5 ITEM48 6 THETA-DELTA ITEM17 ITEM19 ITEM20 ITEM46 ITEM47 ITEM48 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM17 7 ITEM19 0 8 ITEM20 0 0 9 ITEM46 0 10 0 11 ITEM47 12 0 0 0 13 ITEM48 0 0 0 0 0 14 DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 11 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X RSC -------- ITEM17 0.62

Page 215: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

(0.07) 9.31 ITEM19 0.71 (0.07) 9.88 ITEM20 0.50 (0.07) 7.40 ITEM46 0.61 (0.07) 8.29 ITEM47 0.43 (0.07) 6.13 ITEM48 0.54 (0.07) 8.13 PHI RSC -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM17 ITEM19 ITEM20 ITEM46 ITEM47 ITEM48 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM17 0.61 (0.07) 8.75 ITEM19 - - 0.50 (0.08) 6.34 ITEM20 - - - - 0.75 (0.07) 10.12 ITEM46 - - -0.18 - - 0.62 (0.06) (0.08) -2.99 7.71 ITEM47 0.18 - - - - - - 0.82 (0.06) (0.08) 3.30 10.35 ITEM48 - - - - - - - - - - 0.71 (0.07) 9.77 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM17 ITEM19 ITEM20 ITEM46 ITEM47 ITEM48 -------- -------- -------- -------- -------- --------

Page 216: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

0.39 0.50 0.25 0.38 0.18 0.29 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 7 Minimum Fit Function Chi-Square = 8.80 (P = 0.27) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 9.08 (P = 0.25) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 2.08 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 14.10) Minimum Fit Function Value = 0.035 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0083 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.056) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.034 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.089) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.61 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.15 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.14 ; 0.19) ECVI for Saturated Model = 0.17 ECVI for Independence Model = 1.69 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 414.23 Independence AIC = 426.23 Model AIC = 37.08 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 453.43 Model CAIC = 100.55 Saturated CAIC = 137.20 Normed Fit Index (NFI) = 0.98 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.99 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.46 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 0.95 Critical N (CN) = 530.11 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.028 Standardized RMR = 0.028 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.96 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.33 DA NI=6 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM17 ITEM19 ITEM20 ITEM46 ITEM47 ITEM48 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM17 - - ITEM19 4.29 - -

Page 217: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM20 1.21 0.75 - - ITEM46 0.01 - - 0.05 - - ITEM47 - - 0.56 0.05 0.21 - - ITEM48 1.76 1.06 7.19 0.10 0.35 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM17 ITEM19 ITEM20 ITEM46 ITEM47 ITEM48 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM17 - - ITEM19 0.13 - - ITEM20 -0.06 -0.06 - - ITEM46 0.00 - - -0.01 - - ITEM47 - - -0.04 -0.01 0.03 - - ITEM48 -0.07 -0.07 0.15 -0.02 0.03 - - Maximum Modification Index is 7.19 for Element ( 6, 3) of THETA-DELTA DA NI=6 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X RSC -------- ITEM17 0.62 ITEM19 0.71 ITEM20 0.50 ITEM46 0.61 ITEM47 0.43 ITEM48 0.54 PHI RSC -------- 1.00 Time used: 0.031 Seconds

DATE: 5/ 6/2014 TIME: 20:27 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention.

Page 218: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new rsup\RSUP.ls8: DA NI=6 NO=253 MA=KM LA ITEM21 ITEM22 ITEM27 ITEM29 ITEM50 ITEM51 KM SY FI=RSUP.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK RSUP FR LX 1 LX6 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 FR TD 5 4 TD 6 4 PD OU TV SS MI DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=6 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM21 ITEM22 ITEM27 ITEM29 ITEM50 ITEM51 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM21 1.00 ITEM22 0.39 1.00 ITEM27 0.23 0.33 1.00 ITEM29 0.26 0.38 0.36 1.00 ITEM50 0.24 0.21 0.06 -0.06 1.00 ITEM51 0.31 0.34 0.26 0.48 0.18 1.00 DA NI=6 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X RSUP -------- ITEM21 1 ITEM22 2 ITEM27 3 ITEM29 4

Page 219: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM50 5 ITEM51 6 THETA-DELTA ITEM21 ITEM22 ITEM27 ITEM29 ITEM50 ITEM51 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM21 7 ITEM22 0 8 ITEM27 0 0 9 ITEM29 0 0 0 10 ITEM50 0 0 0 11 12 ITEM51 0 0 0 13 0 14 DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 6 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X RSUP -------- ITEM21 0.55 (0.07) 7.94 ITEM22 0.68 (0.07) 9.72 ITEM27 0.48 (0.07) 6.86 ITEM29 0.57 (0.07) 7.76 ITEM50 0.32 (0.08) 4.26 ITEM51 0.53 (0.07) 7.15 PHI RSUP -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM21 ITEM22 ITEM27 ITEM29 ITEM50 ITEM51 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM21 0.69 (0.08)

Page 220: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

9.23 ITEM22 - - 0.54 (0.07) 7.26 ITEM27 - - - - 0.77 (0.08) 9.86 ITEM29 - - - - - - 0.67 (0.08) 8.42 ITEM50 - - - - - - -0.25 0.90 (0.05) (0.08) -4.63 10.60 ITEM51 - - - - - - 0.18 - - 0.72 (0.06) (0.08) 2.89 9.06 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM21 ITEM22 ITEM27 ITEM29 ITEM50 ITEM51 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.31 0.46 0.23 0.33 0.10 0.28 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 7 Minimum Fit Function Chi-Square = 8.78 (P = 0.27) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 9.00 (P = 0.25) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 2.00 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 13.96) Minimum Fit Function Value = 0.035 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0079 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.055) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.034 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.089) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.62 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.15 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.14 ; 0.19) ECVI for Saturated Model = 0.17 ECVI for Independence Model = 1.36 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 331.12 Independence AIC = 343.12 Model AIC = 37.00 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 370.32 Model CAIC = 100.46 Saturated CAIC = 137.20 Normed Fit Index (NFI) = 0.97

Page 221: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.99 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.45 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.94 Critical N (CN) = 531.21 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.034 Standardized RMR = 0.034 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.96 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.33 DA NI=6 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM21 ITEM22 ITEM27 ITEM29 ITEM50 ITEM51 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM21 - - ITEM22 0.70 - - ITEM27 0.84 0.01 - - ITEM29 2.18 0.05 3.52 - - ITEM50 1.39 0.02 1.93 - - - - ITEM51 0.67 0.25 0.19 - - 0.06 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM21 ITEM22 ITEM27 ITEM29 ITEM50 ITEM51 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM21 - - ITEM22 0.06 - - ITEM27 -0.05 0.01 - - ITEM29 -0.08 -0.01 0.10 - - ITEM50 0.07 -0.01 -0.08 - - - - ITEM51 0.04 -0.03 -0.02 - - 0.01 - - Maximum Modification Index is 3.52 for Element ( 4, 3) of THETA-DELTA DA NI=6 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X RSUP -------- ITEM21 0.55 ITEM22 0.68 ITEM27 0.48 ITEM29 0.57 ITEM50 0.32

Page 222: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM51 0.53 PHI RSUP -------- 1.00 Time used: 0.016 Seconds

DATE: 5/ 6/2014 TIME: 20:42 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new commit\COMMIT.ls8: DA NI=6 NO=253 MA=KM LA ITEM24 ITEM30 ITEM31 ITEM53 ITEM54 ITEM55 KM SY FI=COMMIT.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK COMMIT FR LX 1 LX6 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 FR TD 5 4 TD 3 1 TD 6 5 PD OU TV SS MI DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253

Page 223: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

DA NI=6 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM24 ITEM30 ITEM31 ITEM53 ITEM54 ITEM55 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM24 1.00 ITEM30 0.58 1.00 ITEM31 0.30 0.45 1.00 ITEM53 0.35 0.28 0.19 1.00 ITEM54 0.65 0.56 0.47 0.59 1.00 ITEM55 -0.02 0.03 0.10 0.11 -0.08 1.00 DA NI=6 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X COMMIT -------- ITEM24 1 ITEM30 2 ITEM31 3 ITEM53 4 ITEM54 5 ITEM55 6 THETA-DELTA ITEM24 ITEM30 ITEM31 ITEM53 ITEM54 ITEM55 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM24 7 ITEM30 0 8 ITEM31 9 0 10 ITEM53 0 0 0 11 ITEM54 0 0 0 12 13 ITEM55 0 0 0 0 14 15 DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 7 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X COMMIT -------- ITEM24 0.82 (0.06) 13.82 ITEM30 0.72 (0.06) 12.30 ITEM31 0.63 (0.07)

Page 224: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

9.63 ITEM53 0.39 (0.07) 5.94 ITEM54 0.78 (0.06) 13.40 ITEM55 0.05 (0.07) 0.71 PHI COMMIT -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM24 ITEM30 ITEM31 ITEM53 ITEM54 ITEM55 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM24 0.33 (0.06) 5.87 ITEM30 - - 0.49 (0.05) 9.22 ITEM31 -0.22 - - 0.60 (0.05) (0.07) -4.84 8.86 ITEM53 - - - - - - 0.85 (0.08) 10.87 ITEM54 - - - - - - 0.30 0.41 (0.05) (0.05) 6.18 7.97 ITEM55 - - - - - - - - -0.15 1.00 (0.04) (0.09) -3.92 11.22 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM24 ITEM30 ITEM31 ITEM53 ITEM54 ITEM55 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.67 0.51 0.40 0.15 0.60 0.00 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 6 Minimum Fit Function Chi-Square = 8.23 (P = 0.22) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 7.63 (P = 0.27)

Page 225: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 1.63 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 12.98) Minimum Fit Function Value = 0.033 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0065 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.052) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.033 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.093) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.61 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.15 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.14 ; 0.19) ECVI for Saturated Model = 0.17 ECVI for Independence Model = 2.25 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 553.89 Independence AIC = 565.89 Model AIC = 37.63 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 593.09 Model CAIC = 105.63 Saturated CAIC = 137.20 Normed Fit Index (NFI) = 0.99 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.99 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.39 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 0.96 Critical N (CN) = 515.76 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.034 Standardized RMR = 0.034 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.97 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.28 DA NI=6 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM24 ITEM30 ITEM31 ITEM53 ITEM54 ITEM55 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM24 - - ITEM30 0.00 - - ITEM31 - - 0.02 - - ITEM53 0.74 0.00 1.34 - - ITEM54 0.16 0.00 0.20 - - - - ITEM55 2.89 0.00 1.63 2.84 - - - - Expected Change for THETA-DELTA

Page 226: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM24 ITEM30 ITEM31 ITEM53 ITEM54 ITEM55 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM24 - - ITEM30 0.00 - - ITEM31 - - 0.01 - - ITEM53 0.04 0.00 -0.06 - - ITEM54 -0.02 0.00 0.02 - - - - ITEM55 -0.10 0.00 0.07 0.10 - - - - Maximum Modification Index is 2.89 for Element ( 6, 1) of THETA-DELTA DA NI=6 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X COMMIT -------- ITEM24 0.82 ITEM30 0.72 ITEM31 0.63 ITEM53 0.39 ITEM54 0.78 ITEM55 0.05 PHI COMMIT -------- 1.00 Time used: 0.031 Seconds

DATE: 5/ 6/2014 TIME: 20:34 L I S R E L 8.70 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file C:\Users\lukman\Documents\skripsi\ujivaliditas spss n lisrel\baru 253\new religiusitas\new oreli\ORELI.ls8: DA NI=6 NO=253 MA=KM

Page 227: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

LA ITEM23 ITEM25 ITEM26 ITEM28 ITEM52 ITEM58 KM SY FI=ORELI.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY,FI LK ORELI FR LX 1 LX6 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 FR TD 4 1 TD 3 2 PD OU TV SS MI DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 253 DA NI=6 NO=253 MA=KM Correlation Matrix ITEM23 ITEM25 ITEM26 ITEM28 ITEM52 ITEM58 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM23 1.00 ITEM25 0.33 1.00 ITEM26 0.13 0.32 1.00 ITEM28 0.53 0.41 0.07 1.00 ITEM52 0.14 0.51 0.15 0.30 1.00 ITEM58 0.30 0.46 0.09 0.32 0.40 1.00 DA NI=6 NO=253 MA=KM Parameter Specifications LAMBDA-X ORELI -------- ITEM23 1 ITEM25 2 ITEM26 3 ITEM28 4 ITEM52 5 ITEM58 6 THETA-DELTA ITEM23 ITEM25 ITEM26 ITEM28 ITEM52 ITEM58 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM23 7

Page 228: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM25 0 8 ITEM26 0 9 10 ITEM28 11 0 0 12 ITEM52 0 0 0 0 13 ITEM58 0 0 0 0 0 14 DA NI=6 NO=253 MA=KM Number of Iterations = 20 LISREL Estimates (Maximum Likelihood) LAMBDA-X ORELI -------- ITEM23 0.38 (0.07) 5.51 ITEM25 0.79 (0.07) 12.07 ITEM26 0.19 (0.08) 2.42 ITEM28 0.51 (0.07) 7.57 ITEM52 0.63 (0.07) 9.61 ITEM58 0.61 (0.07) 9.17 PHI ORELI -------- 1.00 THETA-DELTA ITEM23 ITEM25 ITEM26 ITEM28 ITEM52 ITEM58 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM23 0.85 (0.08) 10.59 ITEM25 - - 0.37 (0.07) 5.16 ITEM26 - - 0.17 0.96 (0.06) (0.09) 3.00 10.97

Page 229: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

ITEM28 0.33 - - - - 0.74 (0.06) (0.07) 5.48 9.95 ITEM52 - - - - - - - - 0.60 (0.07) 8.68 ITEM58 - - - - - - - - - - 0.63 (0.07) 9.06 Squared Multiple Correlations for X - Variables ITEM23 ITEM25 ITEM26 ITEM28 ITEM52 ITEM58 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.15 0.63 0.04 0.26 0.40 0.37 Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 7 Minimum Fit Function Chi-Square = 12.08 (P = 0.098) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 11.14 (P = 0.13) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 4.14 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 17.39) Minimum Fit Function Value = 0.048 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.016 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.069) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.048 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.099) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.46 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.16 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.14 ; 0.21) ECVI for Saturated Model = 0.17 ECVI for Independence Model = 1.70 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 417.16 Independence AIC = 429.16 Model AIC = 39.14 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 456.37 Model CAIC = 102.61 Saturated CAIC = 137.20 Normed Fit Index (NFI) = 0.97 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.97 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.45 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.94 Critical N (CN) = 386.27 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.033 Standardized RMR = 0.033

Page 230: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.96 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.33 DA NI=6 NO=253 MA=KM Modification Indices and Expected Change No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X No Non-Zero Modification Indices for PHI Modification Indices for THETA-DELTA ITEM23 ITEM25 ITEM26 ITEM28 ITEM52 ITEM58 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM23 - - ITEM25 0.41 - - ITEM26 1.24 - - - - ITEM28 - - 0.03 1.13 - - ITEM52 7.01 0.19 0.62 0.40 - - ITEM58 2.64 1.66 0.33 0.31 0.66 - - Expected Change for THETA-DELTA ITEM23 ITEM25 ITEM26 ITEM28 ITEM52 ITEM58 -------- -------- -------- -------- -------- -------- ITEM23 - - ITEM25 0.03 - - ITEM26 0.06 - - - - ITEM28 - - 0.01 -0.05 - - ITEM52 -0.12 0.04 0.05 0.03 - - ITEM58 0.08 -0.10 -0.03 -0.03 0.05 - - Maximum Modification Index is 7.01 for Element ( 5, 1) of THETA-DELTA DA NI=6 NO=253 MA=KM Standardized Solution LAMBDA-X ORELI -------- ITEM23 0.38 ITEM25 0.79 ITEM26 0.19 ITEM28 0.51 ITEM52 0.63 ITEM58 0.61 PHI ORELI -------- 1.00 Time used: 0.031 Seconds

Page 231: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Tabel 3.6 Matriks korelasi item agresivitas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 1

2 1

3 1

4 1

5 X 1

6 X X 1

7 X 1

8 X 1

9 1

10 X X X 1

11 X X 1

12 X X X X X 1

13 X X X X X 1

14 X X X X X 1

15 X X X X X X 1

16 X X X X X 1

17 X X X X 1

18 X 1

19 X X X X X X 1

20 1

21 X X X X X 1

22 X X X X X X X 1

23 X X X X X X 1

24 X X X X 1

Page 232: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Tabel 3.8

Matriks korelasi dari item neuroticism

15 16 17 18 19 36 37 38 49 50

15 1

16 1

17 X 1

18 1

19 X X 1

36 1

37 X 1

38 X X X 1

49 X X 1

50 X X X 1

Tabel 3.10

Matriks korelasi dari item extraversion

2 3 4 25 26 27 44 45 46

2 1

3 1

4 1

25 1

26 X 1

27 1

44 1

45 X X 1

46 X X 1

Tabel 3.12

Matriks korelasi dari item openness to experience

20 21 22 23 24 39 40 41 42 43

20 1

21 X 1

22 1

23 X 1

24 1

39 1

40 X X X 1

41 X X 1

42 X X X 1

43 1

Page 233: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Tabel 3.14

Matriks korelasi dari item agreeableness

5 6 7 8 9 28 29 30 31 47

5 1

6 X 1

7 X 1

8 1

9 X X 1

28 1

29 1

30 1

31 X X 1

47 X 1

Tabel 3.16

Matriks korelasi dari item conscientiousness

10 11 12 13 14 32 33 34 35 48

10 1

11 X 1

12 X 1

13 X 1

14 X 1

32 1

33 X X 1

34 X 1

35 X X X X 1

48 X X 1

Tabel 3.18

Matriks korelasi dari item daily spiritual experience

1 2 32 33 34 56

1 1

2 1

32 1

33 1

34 X 1

56 X X 1

Page 234: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Tabel 3.20

Matriks korelasi dari item meaning

3 4 5 35 36 37

3 1

4 1

5 X 1

35 1

36 X 1

37 X 1

Tabel 3.22

Matriks korelasi dari item values

6 7 8 38 39 57

6 1

7 X 1

8 1

38 X 1

39 1

57 X 1

Tabel 3.24

Matriks korelasi dari item beliefs

9 10 11 40 42

9 1

10 1

11 1

40 X 1

42 X X 1

Tabel 3.26

Matriks korelasi dari item forgiveness

12 13 14 41 43

12 1

13 X 1

14 1

41 1

43 1

Page 235: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Tabel 3.28

Matriks korelasi dari item private religious practices

15 16 18 44 45 49

15 1

16 1

18 1

44 1

45 X 1

49 X 1

Tabel 3.30

Matriks korelasi dari item religious/spiritual coping

17 19 20 46 47 48

17 1

19 1

20 1

46 X 1

47 X 1

48 1

Tabel 3.32

Matriks korelasi dari item religious support

Tabel 3.34

Matriks korelasi dari item commitment

24 30 31 53 54 55

24 1

30 1

31 X 1

53 1

54 X 1

55 X 1

21 22 27 29 50 51

21 1

22 1

27 1

29 1

50 X 1

51 X 1

Page 236: pengaruh big five personality dan religiusitas terhadap agresivitas pada santriwan dan santriwati

Tabel 3.36

Matriks korelasi dari item organizational religiousness

23 25 26 28 52 58

23 1

25 1

26 X 1

28 X 1

52 1

58 1