16
PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Dwiki Nanda Aditya [email protected] Djawoto [email protected] Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research aimed to know the influence of store atmosphere, promotion, and the service to purchase decision at giant ekstra diponegoro. The population in this research are all the consumers in giant ekstra diponegoro which the numbers are not known with certainty (infinite). The sample selection is done by using purposive sampling method that is determination of sample with certain consideration appropriate with data source. The source for the primary data got directly from the field by spread the questionnaire to the respondent with total as many as 100 respondents. The technique that been used is multiple linear regression analysis technique with using SPSS version 22. The t-test showed that the store atmosphere variable has positive influence to the purchasing decision, the promotion has positive influence to purchase decision, and the service has positive influence on the purchase decision. Key words: store atmosphere, promotion, service, purchase decision ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atmosfere toko, promosi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian pada giant ekstra diponegoro. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen di giant ekstra diponegoro yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti (infinite). Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang sesuai sebagai sumber data. Sumber untuk data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui penyebaran kuesioner kepada para responden dangan jumlah responden sebanyak 100 responden. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat uji statistik SPSS versi 22. Dari hasil penelitian uji f menunjukkan bahwa model yang diajukkan layak digunakan dan berdasarkan hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa variabel atmosfere toko berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dan pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Kata kunci: atmosfere toko, promosi, pelayanan, keputusan pembelian PENDAHULUAN Dalam era globalisasi dewasa ini ditandai oleh adanya kemajuan teknologi dan selain itu banyak perusahaan pesaing yang bermunculan dengan menawarkan jenis produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing, oleh karena itu perusahaan perlu lebih profesional dalam mengelola unit usaha. Perkembangan bisnis ritel di indonesia khususnya dikota Surabaya saat ini sangat pesat salah satu bisnis ritel yang berkembang pesat adalah hypermarket, carrefour, giant, department store, dan lain-lain. Melihat suatu keadaan persaingan yang sangat ketat dalam perdagangan tidak hanya terjadi pada satu jenis perusahaan retail saja, namun juga terjadi pada hampir semua jenis perusahaan retail. Upaya yang dilakukan para perusahaan ritel ialah dengan melakukan beberapa strategi pemasaran yaitu: Store atmosphere, promosi, pelayanan. Store atmosphere Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen e-ISSN : 2461-0593

PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

Dwiki Nanda Aditya

[email protected] Djawoto

[email protected]

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

ABSTRACT This research aimed to know the influence of store atmosphere, promotion, and the service to purchase decision at giant ekstra diponegoro. The population in this research are all the consumers in giant ekstra diponegoro which the numbers are not known with certainty (infinite). The sample selection is done by using purposive sampling method that is determination of sample with certain consideration appropriate with data source. The source for the primary data got directly from the field by spread the questionnaire to the respondent with total as many as 100 respondents. The technique that been used is multiple linear regression analysis technique with using SPSS version 22. The t-test showed that the store atmosphere variable has positive influence to the purchasing decision, the promotion has positive influence to purchase decision, and the service has positive influence on the purchase decision.

Key words: store atmosphere, promotion, service, purchase decision

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atmosfere toko, promosi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian pada giant ekstra diponegoro. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen di giant ekstra diponegoro yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti (infinite). Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang sesuai sebagai sumber data. Sumber untuk data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui penyebaran kuesioner kepada para responden dangan jumlah responden sebanyak 100 responden. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat uji statistik SPSS versi 22. Dari hasil penelitian uji f menunjukkan bahwa model yang diajukkan layak digunakan dan berdasarkan hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa variabel atmosfere toko berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dan pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Kata kunci: atmosfere toko, promosi, pelayanan, keputusan pembelian

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi dewasa ini ditandai oleh adanya kemajuan teknologi dan selain itu banyak perusahaan pesaing yang bermunculan dengan menawarkan jenis produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing, oleh karena itu perusahaan perlu lebih profesional dalam mengelola unit usaha. Perkembangan bisnis ritel di indonesia khususnya dikota Surabaya saat ini sangat pesat salah satu bisnis ritel yang berkembang pesat adalah hypermarket, carrefour, giant, department store, dan lain-lain.

Melihat suatu keadaan persaingan yang sangat ketat dalam perdagangan tidak hanya terjadi pada satu jenis perusahaan retail saja, namun juga terjadi pada hampir semua jenis perusahaan retail. Upaya yang dilakukan para perusahaan ritel ialah dengan melakukan beberapa strategi pemasaran yaitu: Store atmosphere, promosi, pelayanan. Store atmosphere

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen e-ISSN : 2461-0593

Page 2: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

2

(suasana toko) adalah kegiatan mendesain lingkungan toko yang menarik dan memberikan kesan bagi konsumen.

Utami (2006:229) menjelasakan bahwa mendesain toko dengan baik sama halnya membuat sebuah cerita yang menarik bagi pembaca. Desain toko yang baik akan menarik keinginan konsumen untuk mengetahui lebih dalam segala sesuatu yang ditawarkan oleh toko tersebut. Suasana toko dapat dibangun melalui sistem pencahayaan, pengaturan tata letak, dan penataan atau pengaturan barang dagangan yang baik yang akan menarik pelanggan. Salah satu faktor eksternal atau stimulus yang dapat dikendalikan oleh pemasar adalah kegiatan promosi.

Promosi dilakukan oleh pemasar untuk menarik pelanggan, bukan hanya untuk menarik pelanggan baru, namun juga untuk mempertahankan pelanggan lama agar tetap termotivasi untuk melakukan pembelian. Agar pesan promosi dapat diketahui konsumen, maka pemasar perlu membuat iklan dan memuatnya di beberapa media, baik media cetak maupun media elektronik Muljani (2014).

Menurut Kotler (2005:127) pelayanan yang dapat memuaskan konsumen akan berdampak terjadinya pembelian berulang-ulang yang berarti akan ada peningkatan penjualan. Dengan pelayanan yang baik dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen serta membantu menjaga jarak dengan pesaing. Terdapat beberapa strategi pemasaran yang dimiliki dan diterapkan untuk meningkatkan penjualan dan pelayanan kepada pelanggan, diantaranya giant ekstra diponegoro. Berupaya untuk selalu menampilkan tampilan toko dan suasana toko yang berbeda, pengelompokan, penataan barang, dan penataan barang yang tersusun rapi sehingga dapat menjangkau jarak pandang para pengunjung.

Dalam hal pelayanan di giant ekstra diponegoro telah memenuhi syarat kualitas pelayanan yang baik. Keputusan pembelian merupakan keputusan seseorang untuk memilih atau melakukan pembelian terhadap satu dari beberapa pilihan atau alternatif yang tersedia. Hal ini berarti bahwa pilihan alternatif harus tersedia bagi konsumen untuk mengambil keputusan pembelian.

Dari latar belakang yang telah diuraikan, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana variabel atmosfere toko, promosi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen di giant ekstra diponegoro. Giant ekstra diponegoro adalah toko retail yang cukup besar suasana toko yang nyaman, promosi yang sering dilakukan seperti diskon atau potongan beli 1 gratis 1 dan juga pelayanan yang di berikan juga membuat konsumen merasa nyaman.

Munculnya pesaing-pesaing seperti carrefour, matahari, dan hypermart yang memiliki beragam promo dan diskon mempengaruhi keputusan pelanggan terhadap pembelian dan pemakaian produk pada giant ekstra diponegoro. atmosfere toko, promosi, dan pelayanan merupakan faktor yang mempengaruhi peningkatan keputusan pembelian konsumen giant ekstra diponegoro.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusah masalah (1) Apakah atmosfere toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada giant ekstra diponegoro? (2) Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada giant ekstra diponegoro? (3) Apakah pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Giant ekstra diponegoro?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh atmosfere toko terhadap keputusan pembelian konsumen pada giant ekstra diponegoro. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada giant ekstra diponegoro. (3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada giant ekstra diponegoro.

Pengaruh Atmosfere Toko... - Aditya, Dwiki;Djawoto

Page 3: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

3

TINJAUAN TEORETIS Pengertian Pemasaran Ritel

Levy dan Weitz (2012:20) berpendapat, bauran pemasaran ritel adalah seperangkat keputusan peritel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa pedagang eceran (retailler) merupakan pedagang yang menjual barang dalam skala kecil untuk dikonsumsi secara pribadi dan tidak dijual kembali. Strategi Pemasaran

Perusahaan menggunakan berbagai strategi dalam memasarkan produknya, hal ini dikarenakan kondisi saat ini sangat ketat, jika perusahaan tidak menggunakan strategi yang tepat, maka perusahaan akan kalah dalam persaingan merebut pangsa pasar. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan, Kotler dan Amstrong (2008:58). Dalam membuat rencana strategi pemasaran yang baik diperlukan analisis yang tepat yang prosesnya melibatkan 3 langkah dalam pemasaran yaitu: segmenting, positioning, dan targeting. Bauran Pemasaran Ritel

Menurut Utami (2010:86) bauran ritel (retail mix) adalah strategi pemasaran yang mengacu pada beberapa variable, dimana peritel dapat mengombinasikan variable-variabel tersebut menjadi jalan alternatif dalam upaya menarik konsumen. Variable tersebut pada umumnya meliputi faktor-faktor seperti variasi barang dagangan dan jasa yang ditawarkan, harga, iklan, promosi dan tata ruang, desain toko, lokasi toko, dan pengelolaan barang dagangan.

Levy dan Weitz (2012:20) berpendapat, The retail mix is a set of decisions retailers make to satisfy customer needs and influence their purchase decisions. Elements in the retail mix include the types of merchandise and services offered, merchandise pricing, advertising and promotional programs, store design, merchandise display, assistance to customers provided by salespeople, and convenience of the store’s location, yang dapat diartikan bahwa bauran ritel adalah seperangkat keputusan peritel untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan mempengaruhi keputusan belanja konsumen. Elemen-elemen dalam bauran ritel tersebut termasuk jenis produk barang dan jasa yang ditawarkan, harga produk (barang dagangan), program promosi dan iklan, desain toko, presentasi barang dagangan, pelayanan konsumen yang disediakan melalui telephone, dan lokasi toko. Atmosfere Toko

Menurut Levy and Weitz (2009:490) store atmosphere adalah “atmospheric refers to the design of an environment communication, lighting colour, music and scent to stimulate customers’ perceptual and emotional responses and ultimately affect their purchase behavior”. Dapat diartikan sebagai, atmosphere mengacu pada desain lingkungan seperti komunikasi visual, pencahayaan, warna, music, dan aroma untuk mensimulasikan respon persepsi dan emosi pelanggan dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian mereka”. Atmosphere toko memiliki elemen-elemen untuk membangun atmosfer toko yang ingin diciptakan. Menurut Berman dan Evan (2010:509) membagi elemen atmosphere toko kedalam empat kunci, yaitu exterior, general interior, store layout, dan interior displays. Promosi

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Dharmamesta dan Irawan, 2010:349). Tujuan utama promosi adalah

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 7, Juli 2018

Page 4: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

4

menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang pemasaran dan bauran pemasaran. Dengan memperhatikan hal diatas maka dibutuhkan persiapan ataupun sarana promosi agar apa yang diinginkan perusahaan dapat memenuhi sasaran dan efisien. Menurut Tjiptono (2008:219), promosi merupakan faktor penentu keberhasilan program pemasaran yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran seperti memberikan informasi mengenai suatu produk yang ditawarkan agar konsumen bersedia menerima, dan loyal terhadap produk. Pelayanan

Kotler dan Keller (2010:343) Kualitas layanan dapat memberikan suatu dorongan yang kuat, pada pelanggan untuk membentuk suatu hubungan yang baik dengan badan usaha. Dalam jangka panjang, hubungan tersebut mengharuskan badan usaha untuk lebih memahami secara lebih seksama harapan serta kebutuhan pelanggan. Pelanggan menilai kualitas suatu layanan tidak hanya berdasarkan pada hasil dari suatu layanan tetapi juga harus memperhitungkan proses pemberian layanan tersebut. Sebagai contoh seorang pelanggan tidak hanya menilai berdasarkan produk-produk yang tersedia, tapi juga memperhatikan keindahan ruangan, kebersihan, kenyamanan ruang tunggu, keramahan karyawan, perhatian secara individu yang dilakukan pihak badan usaha, serta hal lain yang berkaitan dengan kualitas layanan. Konsep Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan perlu dicari informasinya semaksimal mungkin. Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005:20) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai berikut: “suatu pengakhiran atau pemutusan dari suatu proses pemikiran tentang suatu masalah untuk menjawab suatu pertanyan apa yang harus diperbuat untuk menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif yang tertentu”. Menurut Kotler dan Keller (2007:214) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah: Budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Keputusan Pembelian

Konsumen lebih cenderung meminimalkan resiko (konsekuensi dan ketidakpastian) berdasarkan kualifikasi barang atau jasa tertentu. Dalam jasa, semakin banyak informasi yang dimiliki konsumen sebelum pembelian, semakin kecil kemungkinan munculnya kekecewaan. Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005:20) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai berikut: “suatu pengakhiran atau pemutusan dari suatu proses pemikiran tentang suatu masalah untuk menjawab suatu pertanyan apa yang harus diperbuat untuk menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif yang tertentu”.

Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian sudah pernah dilakukan dan menjadi acuan oleh peneliti antara

lain: pertama penelitian Desyana (2013) menunjukkan bahwa 1 rasio store atmosphere berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian kedua Aminudin (2015) menunjukkan hasil bahwa 3 rasio kualitas produk, promosi, dan store atmosphere mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Penelitian ketiga Wanda (2015) menunjakkan hasil bahwa 2 rasio harga dan pelayanan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian keempat Montolalu dkk (2015) menunjukkan hasil bahwa 3 rasio kualitas layanan, promosi dan kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah.

Pengaruh Atmosfere Toko... - Aditya, Dwiki;Djawoto

Page 5: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

5

Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, serta tinjauan teori yang telah diuraikan sebelumnya, adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Atmosfere toko berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

H2: Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

H3: Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. METODA PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2011:8) dapat diartikan sebagai metoda penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik atau kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Gambaran Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditunjuk oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditambah kesimpulan (Sugiyono, 2011:80). Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen di giant ekstra diponegoro yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti (infinite). Teknik Pengambilan Sampel Penentuan Jumlah Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampling aksidental yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan di temui peneliti di giant ekstra diponegoro sesuai sebagai sumber data. Pengambilan sampel menggunakan rumus Sugiyono (2008:85), karena jumlah populasi tidak terhingga (infinite) dengan rumus sebagai berikut: n= Z dikali p dikali q dibagi P Keterangan: n = jumlah sampel Z = harga standar normal P = penyimpangan (0,10) q = 1-p Jadi besar sampel dapat dihitung sebagai berikut: n= 1.976 dikali 0,5 dikali 0,5 dibagi 0,10 sama dengan 9,76. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 97,6 dibulatkan menjadi 100 responden. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakakan dalam penelitian ini adalah metode non probability sampling, dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti melakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Kuesioner merupakan metoda yang digunakan untuk mendapatkan data primer dengan

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 7, Juli 2018

Page 6: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

6

cara membuat suatu daftar pernyataan yang secara sistematik dengan tujuan mendapatkan data yang diinginkan. Daftar pernyataan disebarkan kepada responden untuk dijawab. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: (1) Variabel dependen yaitu keputusan pembelian (KP). Rasio ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam mendapatkan dan mempergunakan produk yang akan dibeli. Variabel keputusan pembelian ini diukur dengan indikator-indikator yang meliputi sebagai berikut: (a) informasi mengenai produk, (b) kesesuaian produk dengan keinginan dan kebutuhan, (c) loyalitas, dan (d) kemantapan pada sebuah produk. (2) Variabel independen yaitu: pertama (1) atmosfere toko (AT) merupakan suasana yang diciptakan didalam giant ekstra diponegoro. Variabel atmosfere toko ini diukur dengan indikator-indikator yang meliputi sebagai berikut: (a) musik yang diputar, (b) layout dan desain ruangan, (c) temperatur udara dan aroma didalam ruangan, dan (d) display produk menarik. Kedua (2) promosi (Pr) merupakan cara berkomunikasi yang dilakukan oleh giant ekstra diponegoro untuk menarik atau mendorong calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang dipasarkan. Indikator yang digunakan dalam promosi (Pr) meliputi sebagai berikut (a) periklanan, (b) dari mulut ke mulut, (c) spanduk, dan (d) diskon atau potongan pembelian. Ketiga (3) pelayanan (P) merupakan bentuk pelayanan yang dberikan oleh tenaga yang melayani secara langsung kepada konsumen di giant ekstra diponegoro. Variabel pelayanan ini diukur dengan indikator-indikator yang meliputi sebagai berikut: (a) cepat dan tanggap dalam melayani, (b) keramahan dan kesopanan karyawan, (c) wawasan dan kemampuan karyawan, dan (d) kecepatan proses transaksi.

Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengukuran variabel dengan skala likert. Menurut Sugiyono (2011:168), skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, yang selanjutnya akan diukur dijabarkan melalui indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Skala likert yang berisi lima tingkatan pilihan jawaban keterangan sebagai berikut: (a) skor 5 - untuk jawaban sangat setuju (SS), (b) skor 4 - untuk jawaban setuju (S), (c) skor 3 - untuk jawaban cukup setuju (CS). (d) skor 2 - untuk jawaban tidak setuju (TS). (e) skor 1 - untuk jawaban sangat tidak setuju (STS).

Teknik Analisis Data Tujuan dari analisis data adalah untuk membatasi penemuan, sehingga menjadi data yang teratur

dan lebih berarti. Teknik analisis data merupakan pengolahan data yang telah terkumpul menggunakan perhitungan statistik dengan model analisis regresi linier berganda, namun sebelum menganalisis lebih lanjut terhadap kuesioner akan diuji validasi dan reliabilitasnya. Analisis Regresi Berganda

Wibowo (2012:126) model regresi linier berganda dengan sendirinya menyatakan suatu bentuk hubungan linier antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependennya sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan variabel dependen (ROA) dan variabel independen (AT, Pr, dan P). Adapun model regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Prob = α + β1 AT +β2 Pr + β3 P + e. Keterangan: Prob: keputusan pembeliaan α: konstanta

Pengaruh Atmosfere Toko... - Aditya, Dwiki;Djawoto

Page 7: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

7

β1-β3: koefisien regresi AT: atmosfere toko Pr: promosi P: pelayanan e: error Uji Instrumen Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Ghozali, 2011). Bila koefisien korelasi sama dengan 0,05 atau lebih (paling kecil 0,05), maka butir instrumen dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas Setelah instrumen di uji validitasnya, maka langkah selanjutnya yaitu menguji

reliabilitas. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2011: 204). Reliabilitas variabel ditentukan berdasarkan nilai alpha cronbach, apabila nilai alpha cronbach lebih dari 0,6, maka dikatakan variabel tersebut reliable atau dapat diandalkan. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas diatas dihitung dengan menggunakan program SPSS 22.0 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik normal p-plot regression unstandardized residual (metode grafik) atau dengan uji one sample kolmogorov smirnov (Ghozali, 2011:173). Uji Multikolinieritas

Uji moltikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi. Menurut Wibowo (2012:87) jika nilai VIF (variance inflation factor) kurang atau dibawah dari 0,10 dan nilai tolerance lebih atau diatas 0,10, maka menunjukkan model tidak terdapat gejala multikoleniaritas, artinya tidak terdapat hubungan antar variabel bebas. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011:139) Heteroskedastisitas merupakan penyebaran titik data populasi yang berbeda pada regresi. Situasi heteroskedastisitas ini yang akan menyebabkan penaksiran koefisien regresi menjadi bias. Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah kesalahan pengganggu variabel mempunyai varian yang sama atau tidak untuk semua nilai variabel bebas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu maka mengidentifikasi telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 7, Juli 2018

Page 8: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

8

Uji Kelayakan Model (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model layak digunakan sebagai penelitian terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2011:98). Kriteria pengujian uji F dengan tingkat signifikan α = 5% yaitu : a) Jika p-value (pada kol. sig.) > 0,05, maka model regresi tidak layak, b) Jika p-value (pada kol. sig.) < 0,05, maka model regresi layak digunakan.

Analisis Determinasi (R2)

Kesesuaian fungsi regresi sample dalam menaksirkan nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit. Secara statistik, setindaknya goodness of fit dapat diukur dari nilai determinasi (R2), nilai F dan nilai uji statistik t. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Wibowo (2012:137) menyatakan adjust R2 digunakan untuk menilai Koefisien determinasi jika model regresi yang digunakan dalam penelitian memiliki lebih dari dua variabel independen. Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1.

Pengujian Hipotesis (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh atmosfere toko, promosi, pelayaan terhadap keputusan pembeliaan perusahaan giant diponegoro surabaya secara parsial. Adapun kriteria pengujian secara parsial tingkat signifikan α = 0,05 yaitu sebagai berikut: pertama 1) pengujian hipotesis (H1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima berarti Ha ditolak yang artinya atmosfere toko tidak berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan, tetapi jika nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak berarti Ha diterima yang artinya atmosfere toko berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan. Kedua 2) pengujian hipotesis (H2) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima berarti Ha ditolak yang artinya promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan, tetapi jika nilai signifikansi <0,05, maka H0 ditolak berarti Ha diterima yang artinya promosi berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan dan ketiga 3) Pengujian Hipotesis (H3) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima berarti Ha ditolak yang artinya pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembeliaan, tetapi jika nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak berarti Ha diterima yang artinya pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambar umum penelitian

Subyek yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk giant ekstra diponegoro sebanyak 100 orang. Gambaran umum subyek penelitian dilakukan dengan menguraikan karakteristik meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, dan pekerjaan. Analisis dan Pembahasan Uji Instrumen Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Menurut Sugiyono (2014:402), menyatakan bahwa instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila koefisien korelasi sama dengan 0,05 atau lebih, maka instrument dinyatakan valid. Tabel 1

Pengaruh Atmosfere Toko... - Aditya, Dwiki;Djawoto

Page 9: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

9

menunjukkan hasil uji validitas dari tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu atmosfere toko, promosi, pelayanan dan keputusan pembelian dengan sampel 100 responden.

Tabel 1 Hasil Uji Validitas

Variabel Pernyataan Pearson

correlation Sig. (2-tailed) Keterangan

Atmosfere toko AT1 0,691 0,000 Valid

AT2 0,796 0,000 Valid

AT3 0,780 0,000 Valid

AT4 0,771 0,000 Valid

Promosi Pr1 0,648 0,000 Valid

Pr2 0,701 0,000 Valid

Pr3 0,730 0,000 Valid

Pr4 0,750 0,000 Valid

Pelayanan P1 0,899 0,000 Valid

P2 0,915 0,000 Valid

P3 0,853 0,000 Valid

Keputusan KP1 0,726 0,000 Valid

pembelian KP2 0,809 0,000 Valid

KP3 0,878 0,000 Valid

KP4 0,792 0,000 Valid Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Berdasarkan Tabel 12 diatas terlihat bahwa semua item pernyataan yang mengukur variabel independen yaitu atmosfere toko, promosi, pelayanan serta variabel dependen yaitu keputusan pembelian, keseluruhan item pernyataan dinyatakan valid. Hal ini terjadi karena keseluruhan item pernyataan menghasilkan nilai korelasi lebih besar dari 0,05. Uji Reliabilitas

Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach alpha Keterangan

Atmosfere toko 0,802 Reliabel

Promosi 0,777 Reliabel

Pelayanan 0,765 Reliabel

Keputusan pembelian 0,769 Reliabel

Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Pada Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 7, Juli 2018

Page 10: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

10

Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil analisis persamaan regresi linier berganda pada Tabel 14 dibawah ini, maka dapat diketahui persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut: KP = α + β1 AT + β2 Pr + β3 P+ e Dimana, KP = 3,501 + 0,239 AT + 0,255 Pr + 0,428 P + e

Menurut hasil persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai berikut: a) nilai konstanta

(α) Persamaan regresi linier berganda menunjukkan nilai a (konstanta) sebesar 3,501 menunjukkan bahwa jika variabel atmosfere toko, promosi, dan pelayanan dianggap konstan, maka rata-rata keputusan pembelian akan naik sebesar 3,501. b) koefisien atmosfere toko (β1= 0,239) menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara atmosfere toko dengan keputusan pembelian.

Hal ini mengartikan bahwa semakin baik atmosfere toko yang diberikan oleh giant ekstra diponegoro maka akan mampu mempengaruhi tingkat kenyamanan konsumen dalam meningkatkan keputusan pembelian terhadap produk giant ekstra. c) koefisien promosi (β2 = 0,255) menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara promosi dengan keputusan pembelian. Hal ini mengartikan bahwa semakin tinggi promosi yang diberikan oleh giant ekstra diponegoro maka akan mampu mempengaruhi tingkat keputusan pembelian terhdapa produk giant ekstra. d) koefisien pelayanan (β3 = 0,428) menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara pelayanan dengan keputusan pembelian. Hal ini mengartikan bahwa semakin baik tingkat pelayanan yang diberikan oleh giant ekstra diponegoro maka akan mampu mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk giant ekstra. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Pada hasil uji normalitas pada Tabel 4 dibawah dengan alat bantu komputer yang menggunakan bantuan program SPSS 22.0. For windows diperoleh hasil pengujian dengan kolmogorov-smirnov menunjukkan probabilitas (signifikansi) pengujian yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,237 atau 23,7% menunjukkan data berdistribusi normal dengan jumlah data sebanyak 100 sampel.

Tabel 3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized coefficients

Standardized coefficients

T Sig. B Std. error Beta

1 (Constant) 3.501 1.561 2.242 .027

Atmosfere Toko

.239 .101 .215 2.363 .020

Promosi .255 .101 .245 2.528 .013

Pelayanan .428 .121 .347 3.538 .001 a. Dependent variable: Keputusan pembelian Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Pengaruh Atmosfere Toko... - Aditya, Dwiki;Djawoto

Page 11: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

11

Tabel 4 Hasil Uji Normalitas

One-sample kolmogorov-Smirnov test

Keputusan pembelian

N 100 Normal parametersa,b Mean 16.8100

Std. deviation 2.37280 Most extreme Differences Absolute .126

Positive .094 Negative -.126

Kolmogorov-smirnov Z .126 Asymp. sig. (2-tailed) .237c

a. Test distributin Normal. b. Calculated from data.

Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018 Gambar 1

Grafik Normal Probability Plot

Berdasarkan Gambar 2 dapat diketahui bahwa residual persebaran data telah mengikuti pola dan menyebar di garis diagonal dan berdistribusi normal. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas atau layak digunakan sebagai penelitian. Uji Multikolinieritas

Tabel 5 Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Collinearity statistics

Keterangan Tolerance VIF

Atmosfere toko 0,682 1.467 Non multikolinearitas

Promosi 0,604 1.657 Non multikolinearitas

Pelayanan 0,587 1.702 Non multikolinearitas

Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 7, Juli 2018

Page 12: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

12

Pada Tabel 5 hasil uji multikolinieritas dengan tolerance dan variance inflation factor (VIF) diketahui nilai tolerance menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

Uji Heteroskedastisitas

Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Gambar 2 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Berdasarkan tampilan pada grafik scatterplot pada Gambar 3 terlihat bahwa plot menyebar secara acak di atas maupun dibawa angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.

Uji Kelayakan Model Uji F

Berdasarkan Tabel 6 ini didapat tingkat signifikan nilai uji F hitung sebesar 26,830

dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 0,05, maka model penelitian ini dapat dikatakan layak karena dengan hasil perhitungan melalui SPSS 22.0 bahwa nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa atmosfere toko, promosi, dan pelayanan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

Uji Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Berdasarkan hasil perhitungan nilai R2 sebesar 0,456 atau 45,6% yang menunjukkan kontribusi dari variabel bebas terdiri atas atmosfere toko, promosi dan pelayanan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisannya (100% - 45,6% = 54,4%)

Tabel 6 Hasil Uji F (Goodness of fit)

Model Sum of squares Df Mean square F Sig.

1 Regression 254.201 3 84.734 26.830 .000b

Residual 303.189 96 3.158

Total 557.390 99 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Pelayanan, Atmosfere Toko, Promosi Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Pengaruh Atmosfere Toko... - Aditya, Dwiki;Djawoto

Page 13: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

13

dikontribusikan oleh faktor lainnya seperti harga, lokasi, kualitas produk dapat dilihat dari Tabel 7 dibawah ini.

Pengujian Hipotesis (Uji t)

Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Dari Tabel 8 (1) diperoleh hasil pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah atmosfere toko berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan Tabel 8 atmosfere toko mempunyai nilai t sebesar 2,363 dengan nilai signifikansi sebesar 0,020. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa nilai atmosfere toko lebih kecil dari pada taraf ujinya (0,020 < 0,05), maka Ho ditolak H1 diterima. Hipotesis kedua (2) dari Tabel 8 diperoleh hasil pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan Tabel 19 promosi mempunyai nilai t sebesar 2,528 dengan nilai sebesar 0,013. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa nilai promosi lebih kecil dari pada taraf ujinya (0,013 < 0,05), maka Ho ditolak H2 diterima. Hipotesis ketiga (3) dari Tabel 19 dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan tabel 19 pelayanan mempunyai nilai t sebesar 3,538 dengan nilai sebesar 0,001. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa nilai pelayanan lebih kecil dari pada taraf ujinya (0,001 < 0,05), maka Ho ditolak H3 diterima. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Atmosfere toko terhadap Keputusan Pembelian Variabel atmosfere toko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,020 lebih kecil dari 0,05. Sehingga hal ini berarti bahwa variabel atmosfere toko berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Setiap perubahaan pada atmosfere toko akan menyebabkan perubahan pada keputusan pembelian. Semakin meningkatnya suasana toko, maka

Tabel 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Model R R square Adjusted R square Std. error of the estimate

1 .675a .456 .439 1.77714

a. Predictors: (constant), pelayanan, atmosfere toko, promosi

b. Dependent variable: keputusan pembelian Sumber data: Data sekunder, diolah tahun 2018

Tabel 8 Hasil Uji Statistik t

Model

Unstandardized coefficients

Standardized

coefficients

t Sig. B Std. error Beta

(Constant) 3.501 1.561 2.242 .027

Atmosfere toko .239 .101 .215 2.363 .020

Promosi .255 .101 .245 2.528 .013

Pelayanan .428 .121 .347 3.538 .001

a. Dependent variable: keputusan pembelian

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 7, Juli 2018

Page 14: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

14

meningkatnya keputusan pembeliaan terhadap perusahaan giant ekstra diponegoro. Atmosfere toko yang didesain secara tepat dan menarik sangatlah berpengaruh untuk mendorong konsumen melakukan proses keputusan pembelian. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyanto (2014), yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara store atmosphere terhadap keputusan pembelian di planet surf mall olympic malang.

Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05. Sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Setiap perubahan terhadap promosi maka akan menyebabkan perubahan keputusan pembelian, pengaruhnya bersifat positif yang artinya semakin baik promosi yang dilakukan giant ekstra diponegoro maka semakin meningkatnya keputusan pembelian.

Melalui strategi promosi penjualan konsumen mendapatkan potongan nyata berupa potongan pembelian, konsumen secara langsung bisa menghemat pengeluaran dan juga promosi diharapkan dapat mengacu kepada konsumen agar melakukan pembelian berulang-ulang dengan menjalin hubungan dengan perusahaan dan menjadi pelanggan tetap. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminudin (2015), menyatakan bahwa promosi dan store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada KFC mega mas manado.

Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Variabel pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Setiap perubahan terhadap pelayanan maka akan menyebabkan perubahan pada keputusan pembelian. Pengaruhnya bersifat positif yang artinya jika pelayanan yang diberikan ke konsumen semakin baik maka konsumen akan memutuskan menggunakan produk atau jasa perusahaan.

Hal ini menunjukan bahwa pelayanan merupakan tolak ukur dalam memutuskan keputusan pembelian, melalui kualitas pelayanan konsumen dapat menilai kinerja pelayanan yang sesuai atau tidak dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu dalam membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa ada kesalahan, dan sikap yang simpatik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wanda (2015) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada mini market lulu mart samarinda. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan menganalisis atmosfere toko, promosi, dan pelayanan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: a) atmosfere toko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil ini disebabkan karena kemampuan perusahaan dalam memberikan suasana toko yang nyaman membuat konsumen menjadi senang. Jika semakin baik atmosfere toko yang diberikan untuk kenyamanan konsumen, maka akan menarik para konsumen untuk berbelanja di giant ekstra diponegoro. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atmosfere toko membawa dampak pada

Pengaruh Atmosfere Toko... - Aditya, Dwiki;Djawoto

Page 15: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

15

kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian. b) promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil ini disebabkan karena perusahaan dalam memberikan promosi terhadap konsumen memang benar adanya bukan hanya sekedar kata-kata manis untuk menarik konsumen agar membeli atau berbelanja produk di giant ekstra diponegoro. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa promosi membawa dampak pada kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian. c) pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil ini disebabkan karena pelayanan yang diberikan oleh karyawan perusahaan giant ekstra diponegoro kepada konsumen sangat baik dan memuaskan, sehingga membuat konsumen menjadi senang dan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mencari produk yang akan dibeli. Semakin baik pelayanan yang diberikan giant pada konsumennya akan meningkatkan keputusan pembelian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelayanan membawa dampak pada kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian.

Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka ada saran yang bisa disampaikan

peneliti antara lain yaitu: a) atmosfere toko yang bagus meningkatkan kenyamanan konsumen dalam berbelanja di giant ekstra diponegoro. Perusahaan harus menjaga dan meningkatkan atmosfere toko untuk kenyamaan konsumen agar konsumen senantiasa senang berbelanja didalam toko giant ekstra diponegoro karena atmosfere toko mempengaruhi keadaan emosi pembeli yang menyebabkan meningkatnya atau menurunnya pembeliaan. b) promosi penjualan digunakan untuk memberikan sebuah keuntungan yang langsung bisa dirasakan oleh konsumen. Perusahaan giant ekstra dionegoro dalam memberikan promosi penjualan mungkin akan lebih efektif untuk konsumen yang cenderung sangat menyukai promosi dengan alasan untuk menghemat pengeluaran. Promosi juga diharapkan dapat mengacu kepada konsumen giant ekstra diponegoro agar melakukan pembelian berulang-ulang dengan menjalin hubungan dengan perusahaan giant ekstra diponegoro dan menjadi pelanggan tetap. c) Pelayanan yang diberikan giant ekstra diponegoro harus terintegrasi agar dapat menciptakan nilai-nilai pelayanan yang akan mempengaruhi tingkat pengulangan pelanggan dalam membeli produk diperusahaan giant ekstra diponegoro. Oleh karena itu, nilai pelayanan yang diberikan karyawan giant ekstra diponegoro yang tercipta harus selalu dikelola terus-menerus tidak hanya saat terjadi transaksi tapi juga setelah terjadi transaksi. (d)Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel independen lain yang mempengaruhi keputusan pembelian pada perusahaan ritel seperti kualitas produk, harga, lokasi, serta merubah teknik analisis data. DAFTAR PUSTAKA Aminudin, L. 2015. Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Store Atmosfir Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen pada KFC Mega Mas Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi 15(5): 1-13.

Berman, B. dan J. R. Evans. 2010. Retail Management, a Strategic Approach, 8rd ed. Pearson. New Jersey.

Dessyana, C. J. 2013. Store atmosphere pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen di Texas Chicken Multimart II Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi 1(3):775-881.

Dharmmesta dan Irawan. 2010. Loyalitas Pelanggan. Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan bagi Peneliti.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Perhallindo. Jakarta.

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 7, Juli 2018

Page 16: PENGARUH ATMOSFERE TOKO, PROMOSI, DAN PELAYANAN …

16

, dan G. Amstrong. 2008. Priciples Of Marketing. Edisi sembilan. Prentive Hall Inc. New Jersey.

, dan K. L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid satu. Edisi Kedua Belas. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

, dan . 2010. Manajemen Pemasaran. Jilid dua. Edisi Kedua Belas. Erlangga. Jakarta.

Levy, M. dan B. A. Weitz. 2009. Retailing Management, 7 rd ed. Mc. GrawHill-Irwin. Boston. , dan . 2012. Retailling Mangement 8th edition. Mc GrawHill-Irwin. New York. Montolalu,S. F., M. Lisbeth, dan O, G. Sem. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan, Promosi, dan

Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah pada PT. Pegadaian Cabang Manado Timur. Jurnal LPPM Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya 2(1): 1-16.

Muljani, N. 2014. Evaluasi Faktor-faktor Eksternal pada Perilaku Pembelian Impulsif. Jurnal Media Mahardhika 12(3): 1-11.

Prasetijo, R. dan J.O.I. Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen. CV. Andi Offset. Yogyakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung. ________. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Cetakan Ke-13. Penerbit

Alfabeta. Bandung. ________. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R dan D. Penerbit Alfabeta. Bandung. Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. CV. Andi Offset. Yogyakarta. Utami. 2006. Manajemen Ritel. Salemba empat. Jakarta. _____. 2010. Manajemen Ritel. Edisi Kedua. Salemba empat. Jakarta. Wanda, K. W. 2015. Pengaruh Harga dan Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian di Mini

Market Lulu Mart Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis. 3(4): 757-768. Wibowo, A. E. 2012. Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Cetakan Pertama. Gava Media. Batam. Widyanto, A. I., E. Yulianto, dan Sunarti. 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap

Keputusan Pembelian Survei pada Konsumen Distro Planet Surf Mall Olympic Garden Kota Malang. Jurnal Administrasi Bisnis 14(1): 1-6.

Pengaruh Atmosfere Toko... - Aditya, Dwiki;Djawoto