Pengarahan dan Pengawasan.docx

Embed Size (px)

Citation preview

a. Pengarahan dan Pengawasan1) Komunikasia) Komunikasi Horisontal dan Vertikal Komunikasi terjadi dalam suasana kerja atau saat istirahat kerja? apakah ada hierarki? bersifat fleksibel? Apakah bersifat formal dan non formal? b) Komunikasi terjadi dengan tipe All Chanel NetworkApakah terjadi komunikasi antara pimpinan seksi atau bagian lain dengan pegawai seksi atau bagian lain? apakah Moduler dapat berkomunikasi dengan pegawai seksi atau bagian lain?c) Komunikasi Ekternal Apakah Komunikasi dari organisasi kepada khalayak yg bersifat informatif? Seperti apa? (cth. Berupa poster langkah cuci tangan dan etika batuk yang benar)

2) Motivasia) Cara memotivasi individu/kelompokKomunikasi VerbalApakah Kepala Unit memberikan motivasi dan memberikan semangat kepada semua karyawan sebelum melakukan kegiatan setiap hari? Komunikasi Non VerbalApakah terdapat sebuah program penghargaan (cth. Tropi atau insentif) dari kepala unit pada karyawan yang di berikan kepada karyawan terbaik dan karyawan yang menuju baik di Unit O?Lalu bagaimana cara penilaian dari kepala unit pada karyawan agar mendapatkan penghargaan tersebut?(Cth. Penilaian akan di akumulasikan selama satu tahun dan pada akhir tahun trophy yang ada akan diberikan tetap kepada karyawan yang mempunyai nilai terbanyak menjadi karyawan terbaik maupun menuju baik)Kegiatan ini diharapkan dapat merangsang atau memacu keinginan karyawan untuk menjadi yang terbaik dan melakukan yang lebih baik dari penilaian sebelumnya. Target penilaian selama tanggal 15 April 2014 s.d. 15 Juli 2015 adalah sbb: Pengkajian :(Bagaimana cara melakukan pengkajian di ruang rawat inap O?) Apakah dokumentasi data yang dikaji sesuai dengan format pengkajian yang ada di RS? Apakah data dikelompokkan ( bio-psiko-sosial-spiritual )? Apakah data dikaji sejak klien masuk sampai pulang? Apakah masalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara status kesehatan dengan fungsi kehidupan? Diagnosis Apakah diagnosis keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan? Apakah perawat rawat inap O merumuskan diagnosa keperawatan secara aktual dan potensial? Perencanaan Keperawatan Apakah perencanaan Berdasarkan Diagnosa Keperawatan? Apakah perencanaan disusun menurut urutan prioritas? Apakah Rumusan tujuan mengandung komponen klien/subyek, perubahan, perilaku, kondisi klien? Apakah Rencana intervensi menggambarkan keterlibatan klien/keluarga? Apakah Rencana intervensi menggambarkan kerjasama dengan tim kesehatan yang lain? Intervensi Apakah Intervensi dilaksanakan mengacu pada rencana asuhan keperawatan? Apakah perawat mengobservasi respon klien terhadap intervensi keperawatan? Apakah revisi intervensi berdasarkan hasil evaluasi? Apakah semua intervensi yang telah dilakukan didokumentasikan dengan jelas dan ringkas? Evaluasi Apakah Evaluasi mengacu pada tujuan? Apakah Hasil evaluasi didokumentasikan? Catatan Asuhan Keperawatan Apakah ditulis pada format baku? Apakah pendokumentasian dilakukan sesuai dengan intervensi yang dilaksanakan? Apakah pendokumentasian ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku dan benar? Apakah setiap melakukan intervensi/kegiatan perawat mencantumkan paraf dan nama dengan jelas serta tanggal dan jam dilakukan intervensi? Apakah berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku? b) Sistem Reward atau PunishmentBagaimana sistem reward yang ada di ruangan?(Cth. Saat ini Kepala unit Rawat Inap D memberikan reward atas prestasi yang dilakukan oleh staf berupa tropi. Pemberian teguran atas pelanggaran yang dilakukan oleh perawat. Kepala Unit memberikan peringatan secara langsung dan personal sampai 3 kali. Jika sudah diberikan 3 kali dan masih tetap melanggar dilaporkan ke pihak Managemen Rumah Sakit.)

3) Supervisia) Mekanisme Bagaimana mekanisme pelaksanaan supervisi di Rawat Inap O?Mekanisme pelaksanaan supervisi di Rawat Inap D tidak selalu dilaksanakan setiap hari kepada perawat pelaksana. Dalam melakukan supervisi tidak selalu dilakukan secara formal. Dalam pelaksanaannya Kepala unit Rawat Inap D tidak dilakukan secara langsung/terang-terangan karena membuat perawat pelaksana dan pelaksanaannya terdokumentasi.b) Faktor penghambatApa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan supervisi?Dalam pelaksanaan terdapat penghambat seperti keterbatasan waktu sehingga tidak dapat dilaksanaan setiap hari namun selalu dilakukan setiap bulan.

4) PendelegasianBagaimana Dalam pendelegasian tugas, wewenang dan tanggung jawab Kepala Unit apabila berhalangan hadir secara langsung? Apakah dilimpahkan kepada ketua tim masing-masing? Siapa penanggung jawab shift pada setiap shift jaga? Bagaimana Dalam pengaturan shift yang ada, apabila ada perawat yang cuti (melahirkan, tahunan, menikah) dan ijin (sakit)? (cth. maka disetiap pembuatan jadwal bulanan diberlakukan sistem On Call apabila ruangan memerlukan tambahan tenaga maka dapat memanggil perawat yang sudah terjadwal untuk On Call pada hari itu dan nantinya akan di hitung sebagai lembur karyawan untuk memberikan reward kepada perawat yang On Call. Sistem untuk pengajuan cuti tahunan tidak diperbolehkan dalam sehari lebih dari 2 orang perawat dikarenakan untuk supaya tenaga yang ada bisa dipersiapkan untuk penjadwalan On Call?Apa saja tugas yang dapat didelegasikan dari Kepala Unit Rawat Inap D kepada katim atau penanggung jawab shift jaga? Cth. antara lain adalah: Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi : Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawat baru atau tenaga lain yang akan bekerja di unit. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standart. Melakukan koordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama dengan berbagai pihak/unit yang berkaitan dengan pelayanan di unit RID. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat kesehatan, obat dan bahan lain yang diperlukan dalam proses asuhan keperawatan. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatan di ruang perawatan menurut tingkat kegawatan, infeksi non infeksi sesuai kebijakan Rumah Sakit untuk memudahkan dalam memberikan asuhan keperawatan. Mengadakan pendekatan terhadap pasien yang dirawat untuk mengetahui keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya. Menciptakan dan memelihara suasana kerja unit yang baik sehingga mendukung terlaksananya staff dalam memberikan pelayanan keperawatan. Memotivasi tenaga non keperawatan dalam memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di unit. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan serta meneliti ulang pada saat dibagikan kepada pasien apakah sudah sesuai dengan dietnya. Memelihara buku register dan berkas catatan medik.

Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi : Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh pengalaman belajar, sesuai dengan tujuan program pendidikan yang telah ditentukan oleh institusi. Mengawasi dan mengendalikan perdayagunaan peralatan perawatan, alat kesehatan dan obat-obatan secara efektif dan efisien. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di unit.

5) Mekanisme penyelesaian masalah: manajemen konflikBagaimana mekanisme penyelesaian masalah di ruangan?(Di ruangan jarang terdapat konflik, karena ditanamkan oleh Kepala unit Rawat Inap D untuk saling menghargai dan saling percaya antar karyawan. Konflik yang terjadi di Ruang Inap D diselesaikan secara kekeluargaan. Apabila ada kasus dan masalah diselesaikan secara internal, namun jika masalah tidak dapat diselesaikan dapat berkonsultasi dengan Ka. Bidang Keperawatan)