Upload
dokien
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGANTAR
STABILISASI LAHAN DAN
FITOREMEDIASI DENGAN
VETIVER SYSTEM
Rully Wijayakusuma
Disampaikan pada
Green Design Seminar
July 26 29, 2007
Prigen, Pasuruan, Jawa Timur
hosted by
Griya Asri
Tel/Fax: (021) 829-7366. E-mail: [email protected]
Tualang Adventure
Tel/Fax: (021) 7062-5741. E-mail: [email protected]
PENGANTAR
Vetiver, yang di Indonesia dikenal sebagai akar wangi (Vetiveria zizanioides) atau usar (Vetiver nigritana), adalah sejenis rumput-rumputan berukuran besar yang memiliki banyak keistimewaan. Di Indonesia rumput ajaib ini baru dimanfaatkan sebagai penghasil minyak atsiri melalui ekstraksi akar wangi, tetapi di mancanegara vetiver banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan ekologis dan fitoremediasi (memperbaiki lingkungan dengan menggunakan tanaman) lahan dan air seperti rehabilitasi lahan bekas pertambangan, pencegah erosi lereng, penahan aberasi pantai, stabilisasi tebing, dan sebagainya melalui teknologi yang disebut Vetiver Grass Technology (VGT) atau Vetiver System (VS), sebuah teknologi yang sudah dikembangkan selama lebih dari 200 tahun di India.
Vetiver System adalah sebuah teknologi sederhana berbiaya murah yang memanfaatkan tanaman vetiver hidup untuk konservasi tanah dan air serta perlindungan lingkungan. VS sangat praktis, tidak mahal, mudah dipelihara, dan sangat efektif dalam mengontrol erosi dan sedimentasi tanah, konservasi air, serta stabilisasi dan rehabilitasi lahan. Vetiver juga mudah dikendalikan karena tidak menghasilkan bunga dan biji yang dapat cepat menyebar liar seperti alang-alang atau rerumputan lainnya.
Keajaiban vetiver sebagai tanaman ekologis disebabkan oleh sistem perakarannya yang unik. Tanaman ini memiliki akar serabut yang masuk sangat jauh ke dalam tanah (saat ini rekor akar vetiver terpanjang adalah 5.2 meter yang ditemukan di Doi Tung, Thailand).
Akar vetiver diketahui mampu menembus lapisan setebal 15 cm yang sangat keras. Di lereng-lereng yang keras dan berbatu, ujung-ujung akar vetiver mampu masuk menembus dan menjadi semacam jangkar yang kuat. Cara kerja akar ini seperti besi kolom yang masuk ke dalam menembus lapisan tekstur tanah, dan pada saat yang sama menahan partikel-partikel tanah dengan akar serabutnya. Kondisi ini bisa mencegah erosi yang disebabkan oleh angin dan air sehingga vetiver dijuluki sebagai kolom hidup.
Keajaiban vetiver lainnya adalah daya adaptasi pertumbuhannya yang sangat luas. Tanaman ini dapat tumbuh baik di lingkungan yang tidak menguntungkan termasuk pada lahan berat yang : (1) masam, mengandung mangan dan alumunium; (2) bersalinitas tinggi dan mengandung banyak natrium; (3) mengandung logam berat seperti Ar, Cd, Co, Cr, Pb, Hg, Ni, Se, dan Zn.
BAGAIMANA VETIVER BEKERJA ?
Vetiver si kolom hidup
Inilah yang terjadi jika vetiver ditanam di lereng miring,
1. Vetiver menahan laju air run-off dan material erosi yang terbawa dengan tubuhnya
2. Proses itu secara detail dapat dilihat pada gambar dan keterangan berikut,
Daun dan batang vetiver memperlambat aliran endapan yang terbawa run-off di titik A sehingga tertumpuk di titik B. Air terus mengalir menuruni lereng C yang lebih rendah. Akar tanaman (D) mengikat tanah di bawah tanaman hingga kedalaman 3 meter. Dengan membentuk tiang yang rapat dan dalam di dalam tanah, akar-akar ini mencegah terjadinya erosi dan longsor. Vetiver akan efektif jika ditanam dalam barisan membentuk pagar.
3. Ilustrasi barisan vetiver yang ditanam pada lereng akan tampak seperti gambar di bawah,
Akar-akar vetiver yang masuk ke dalam tanah sedalam 3 meter akan berfungsi seperti kolom-kolom beton yang menahan tanah agar tidak longsor sehingga tanah menjadi stabil. Barisan itu juga menahan material erosi di belakang tubuhnya yang dapat mengurangi kecuraman dan akhirnya membentuk teras-teras yang lebih landai.
Vetiver penyerap logam berat
Vetiver memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dari dalam tanah melalui akarnya. Bahan-bahan itu kemudian dikonversi dan diangkut ke seluruh tubuhnya tanpa menyebabkan kerugian pertumbuhan. Itulah sebabnya vetiver banyak digunakan untuk menyerap logam berat dan bahan-bahan lain yang merugikan dan terdapat di dalam tanah atau air, termasuk air lindi dan septic tank.
VETIVER SYSTEM DI MANCANEGARA
VIETNAM
Stabilisasi saluran irigasi di Cu Chi
Saluran irigasi sebelum dan sesudah menggunakan vetiver
Stabilisasi tebing di tepi jalan bebas hambatan
Perbandingan tebing yang ditanami vetiver dan tidak
Vetiver mencegah terjadinya erosi pada saat banjir
Perlindungan pantai yang memiliki gelombang besar
Gambar kiri memperlihatkan struktur luar yang terbuat dari batu, dan gambar kanan struktur dalam yang ditanami vetiver. Selama vetiver tidak terendam langsung oleh air laut, maka tanaman ini akan mampu tumbuh baik di tanah dengan salinitas yang tinggi.
Stabilisasi bukit pasir di pantai
Gambar kanan adalah kondisi 3 tahun setelah penanaman. Perhatikan tanaman lain yang tidak memperlihatkan perbedaan pertumbuhan yang nyata
MALAYSIA
Perbaikan tebing jalan bebas hambatan
AUSTRALIA
Stabilisasi dan pencegahan aberasi sungai
Vetiver ditanam di saluran air untuk
menyerap racun pestisida, pupuk, dan logam berat serta material erosi
Material erosi yang ditahan oleh pagar vetiver
CINA
Perlindungan dinding tambak ikan di pantai
Dinding yang tidak diperkuat vetiver pada bagian atasnya akan hancur terkena badai
Perlindungan tepian sungai-sungai besar di Cina Selatan
SENEGAL
Vetiver digunakan sebagai pelindung pesisir pantai
HONDURAS
Vetiver digunakan untuk rehabilitasi lereng longsor
AFRIKA SELATAN
Stabilisasi lereng (tanda panah menunjuk pagar vetiver)
MADAGASCAR
Rehabilitasi tebing rel kereta api
INDONESIA
Bali - Vetiver digunakan untuk menstabilkan lereng gunung berapi yang curam dan anak-anak sekolah diajari bertani organik di antara tanaman vetiver
Kebun vetiver di Jawa Barat
Vetiver ditanam untuk ekstrak minyak atsiri
RENCANA PENGGUNAAN VETIVER
DI HUTAN KOTA EKS-TPA PASIR IMPUN BANDUNG
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Pasir Impun seluas 5 ha terakhir kali dioperasionalkan pada tahun 2005 sebagai TPA Darurat Sampah Kota Bandung. Di tempat ini dilakukan pembuangan sampah dengan teknik sanitary landfill. Tumpukan sampah yang telah mencapai ketinggian 2.5 m dipadatkan dan ditutup dengan lapisan tanah setebal 10 cm. Di atasnya ditumpuk lagi sampah, dst.
Dengan topografi berbukit seperti gambar di samping, lokasi ini memiliki 2 masalah, yaitu : (1) lahan yang tidak stabil, dan (2) aliran dan rembesan lindi (leachate) yang mencemari air penduduk di sekitarnya.
Pemecahan yang dilakukan adalah: (1) menanam barisan vetiver di lereng dengan mengikuti garis kontur, interval antarbaris 3 meter, (2) menanam 5 baris vetiver dengan interval 1 meter di lokasi yang berbatasan dengan perumahan penduduk.
SITE PLAN HUTAN KOTA EKS-TPA PASIR IMPUN BANDUNG
Catatan tambahan :
Penanaman vetiver sudah dilakukan pada November-Desember 2007, saat ini tumbuh dengan baik dan mencapai ketinggian 1.2 1.5 meteran (Rully, Juli 2008).
9 bulan
12 bulan
PAGE