22
Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 1 dari 22 Halaman P U T U S A N Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara pidana pada peradilan tingkat banding, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : BAYU INDRA BUANA. Tempat lahir : Medan Umur / Tgl. lahir : 29 Tahun / 18 April 1986. Jenis kelamin : Laki-laki. Kebangsaan : Indonesia. Tempat tinggal : Jl. Amal bakti Gg Bersama Kec. Percut Sei Tuan. Agama : Islam. Pekerjaan : Swasta. Terdakwa tidak dilakukan penahanan ; Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum : HARTN BADIA SIMANJUNTAK, SH., EPRAIM SIMANJUNTAK, SH., SARWO EDY, SH., ERICSON TOMY T.G, SH., HISCA ROMAULI SITUMORANG, SH., BINTANG M PANJAITAN, SH., INDRA CHRISTIAN PURBA, SH., LERIKO APRIBET SITOMPUL, SH., Advokat, Penasihat Hukum, Pembel Umum dan Paralegal pada “LEMBAGA BANTUAN HUKUM (LBH) TRISILA SUMATERA UTARA beralamat di jalan Sei Bertu No. 32/7, Kel. Merdeka, Kec. Medan Baru, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Mei 2016 yang terdaftar di Kepaniteraan pengadilan Negeri Medan No. 362/Perk.pid/2016/PN.Mdn tanggal 10 Mei 2016. Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara banding Nomor 451 /PID.SUS / 2016/ PT.MDN; PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileJenis kelamin : Laki-laki. ... kendaraan sebagaimana dimaksud dalam pasal 229 ayat (2) ... suzuki Baleno warna Biru Metalik BK 1932 KL

  • Upload
    vanmien

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 1 dari 22 Halaman

P U T U S A N

Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara pidana pada peradilan tingkat banding, menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : BAYU INDRA BUANA.

Tempat lahir : Medan

Umur / Tgl. lahir : 29 Tahun / 18 April 1986.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Jl. Amal bakti Gg Bersama Kec. Percut Sei Tuan.

Agama : Islam.

Pekerjaan : Swasta.

Terdakwa tidak dilakukan penahanan ;

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum : HARTN BADIA

SIMANJUNTAK, SH., EPRAIM SIMANJUNTAK, SH., SARWO EDY, SH.,

ERICSON TOMY T.G, SH., HISCA ROMAULI SITUMORANG, SH., BINTANG

M PANJAITAN, SH., INDRA CHRISTIAN PURBA, SH., LERIKO APRIBET

SITOMPUL, SH., Advokat, Penasihat Hukum, Pembel Umum dan Paralegal

pada “LEMBAGA BANTUAN HUKUM (LBH) TRISILA SUMATERA UTARA

beralamat di jalan Sei Bertu No. 32/7, Kel. Merdeka, Kec. Medan Baru, Kota

Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Mei 2016 yang terdaftar di

Kepaniteraan pengadilan Negeri Medan No. 362/Perk.pid/2016/PN.Mdn tanggal

10 Mei 2016.

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara banding Nomor 451 /PID.SUS / 2016/

PT.MDN;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 2 dari 22 Halaman

Telah membaca berkas perkara dan salinan Putusan Pengadilan Negeri

Medan Nomor 1223/ Pid.SUS/ 2016/PN.Mdn, tanggal 27 Juli 2016 dan surat -

surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum

tanggal 12 April 2016 No. Reg. Perkara : PDM-623/Ep.2/TPUL/04/2016 yang

mana Terdakwa sebagai berikut :

Pertama “Bahwa dia terdakwa BAYU INDRA BUANA, pada hari Jumat tanggal 11

Desember 2015 sekira pukul 17.00 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu

lain masih dalam bulan Desember 2015 bertempat di Jln SM. Raja Simpang

Jln Halat Medan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih

termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, “yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas dengan korban luka ringan” perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai

berikut :

Bermula pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2015 sekira pukul 17.00

wib, terdakwa Bayu Indra Buana yang mengendarai 1 (satu) unit mobil

suzuki Baleno warna Biru Metalik BK 1932 KL berangkat dari arah simpang

Yuki menuju arah makam pahlawan Medan dengan kecepatan berkisar 30-

40 km / jam dengan keadaan cuaca cerah sore hari, keadaan jalan beraspal

baik dan arus lalulintas ramai, dan sesampainya di lampu Merah simpang

jalan Halat Jln SM. Raja Medan, terdakwa yang mengendarai mobil suzuki

Baleno dengan kecepatan tinggi tidak memperhatikan keadaan jalan

didepan yang hendak dilaluinya yang mana saat itu pada persimapngan

jalan tersebut sedang dalam keadaan lampu merah dan tidak melihat

sepeda motor Honda Vario warna Hitam les merah BK 3077 CZ yang

dikendarai oleh TUMPAL TAMPUBOLON yang membonceng saksi korban

MENNERIA BUTAR-BUTAR yang berada didepan mobil suzuki baleno yang

sedang terdakwa kemudikan yang datang searah dengan mobil suzuki

Baleno yang terdakwa kendarai dan menabrak sayap bagian belakang dan

kaca lampu belakang sepeda motor yang saksi korban tumpangi dari arah

belakang, sehingga sepeda motor yang ditumpangi oleh saksi korban

tersebut kehilangan keseimbangan dan terjatuh dan kemudian saksi korban

mengalami luka-luka.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 3 dari 22 Halaman

Akibat kelalaian terdakwa tersebut, saksi korban MENNERIA BUTAR-

BUTAR mengalami luka-luka sesuai dengan Visum Et Repertum No :

042/RSU.E/I/2016 tanggal 11 januari 2016 yang dibuat dan ditadatangani

oleh Dr. Bilmar DS selaku dokter pada RSU Estomihi Medan dengan hasil

pemeriksaan ditemukan luka memar memar didaerah pinggang dngan

ukuran 5 x 5 cm dengan kesimpulan :

- benar adanya keterangan tersebut diatas karena kecelakaan lalulintas

- korban masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari (tidak opname).

Perbuatan terdakwa diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (2) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan.

Dan

Kedua “Bahwa dia terdakwa BAYU INDRA BUANA, pada hari Jumat tanggal 11

Desember 2015 sekira pukul 17.00 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu

lain masih dalam bulan Desember 2015 bertempat di Jln SM. Raja Simpang

Jln Halat Medan, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih

termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas dengan kerusakan kendaraan sebagaimana dimaksud dalam pasal 229 ayat (2)”, Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bermula pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2015 sekira pukul 17.00

wib, terdakwa Bayu Indra Buana yang mengendarai 1 (satu) unit mobil

suzuki Baleno warna Biru Metalik BK 1932 KL berangkat dari arah simpang

Yuki menuju arah makam pahlawan Medan dengan kecepatan berkisar 30-

40 km / jam dengan keadaan cuaca cerah sore hari, keadaan jalan beraspal

baik dan arus lalulintas ramai, dan sesampainya di lampu Merah simpang

jalan Halat Jln SM. Raja Medan, terdakwa yang mengendarai mobil suzuki

Baleno dengan kecepatan tinggi tidak memperhatikan keadaan jalan

didepan yang hendak dilaluinya yang sedang mengalami kondisi lampu

merah dan tidak melihat sepeda motor Honda Vario warna Hitam les merah

BK 3077 CZ yang dikendarai oleh TUMPAL TAMPUBOLON yang

membonceng saksi korban MENNERIA BUTAR-BUTAR yang berada

didepan mobil suzuki baleno yang sedang terdakwa kemudikan yang datang

searah dengan mobil suzuki Baleno yang terdakwa kendarai menabrak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 4 dari 22 Halaman

sayap bagian belakang dan kaca lampu belakang sepeda motor yang saksi

tumpangi dari arah belakang, sehingga sepeda motor Honda Vario warna

Hitam les merah BK 3077 CZ yang dikemudikan TUMPAL TAMPUBOLON

mengalami kerusakan.

Akibat kelalaian terdakwa tersebut, sepeda motor Honda Vario yang

dikemudikan TUMPAL TAMPUBOLON mengalami kerusakan pada sayap

bagian belakang dan kaca lampu belakang sepeda motor pecah sehingga

Tumpal Tampubolon mengalami kerugian sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus

ribu rupiah).

Perbuatan terdakwa diatas diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (1) jo pasal 116 ayat (2) huruf e UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Jaksa Penuntut

Umum telah membacakan tuntutannya terhadap teerdakwa pada tanggal

15 Juni 2016 No. Reg. Perkara : PDM-623/Ep.2/TPUL/04/2016 sebagai

berikut :

1. Menyatakan terdakwa BAYU INDRA BUANA bersalah melakukan tindak

pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal

310 ayat (2) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan angkutan

Jalan Dan Pasal 310 ayat (1) Jo Pasal 116 ayat (2) huruf e UU Nomor 22

Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAYU INDRA BUANA dengan

pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa

berada dalam masa penahanan;

3. Menetapkan barang bukti :

- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna Hitam les Merah

BK 3077 CZ.

- 1(satu) lembar STNK sepeda motor Honda Vario warna Hitam les Merah

BK 3077 CZ.

Dikembalikan kepada saksi korban Menneria Butar-butar.

- 1(satu) unit mobil suzuki Baleno warna Biru Metalik BK 1932 KL.

- 1(satu) lembar STNK mobil suzuki Baleno warna Biru Metalik 1932 KL.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 5 dari 22 Halaman

Dikembalikan kepada saksi Naimah

4. Menetapkan agar terdakwa BAYU INDRA BUANA dibebani membayar

biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Pengadilan Negeri

Medan telah membacakan putusannya terhadap terdakwa pada tanggal

27 Juli 2016 Nomor : 1223/Pid.Sus/2016/ PN.Mdn. dengan amar putusan

sebagai berikut :

- Menyatakan terdakwa BAYU INDRA BUANA, terbukti secara sah dan

menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ mengemudikan

kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan

kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan

kendaraan ;

- Menghukum terdakwa BAYU INDRA BUANA tersebut oleh karena itu

dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan ;

- Menetapkan barang bukti berupa :

1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna Hitam les merah

BK 3077 CZ

1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Vario warna Hitam les

merah BK 3077 CZ Dikembalikan kepada saksi korban Meneria Butar – butar.

1 (satu) unit mobil Suzuki Baleno warna Biru Metalik BK 1932 KL

1 (satu) lembar STNK mobil Suzuki Baleno warna Biru Metalik

BK 1932 KL

Dikembalikan kepada saksi Naimah

- Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Penasihat Hukum

Terdakwa mengajukan banding pada tanggal 28 Juli 2016, sebagaimana

dinyatakan pada Akta Pernyataan Banding Nomor : 109/Akta.Pid/2016/PN.Mdn.

permintaan banding tersebut telah diberitahukan oleh Juru Sita Pengganti

Pengadilan Negeri Medan dengan cara seksama kepada Penuntut Umum

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 6 dari 22 Halaman

dengan Relaas pemberitahuan banding Nomor : 109/Akta.Pid/2016/PN.Mdn.

tertanggal 02 Agustus 2016 ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Penuntut Umum

mengajukan banding pada tanggal 02 Agustus 2016, sebagaimana dinyatakan

pada Akta Pernyataan Banding Nomor : 111/Akta.Pid/2016/PN.Mdn.

permintaan banding tersebut telah diberitahukan oleh Juru Sita Pengganti

Pengadilan Negeri Medan dengan cara seksama kepada Terdakwa dengan

Relaas pemberitahuan banding Nomor : 111/Akta.Pid/2016/PN.Mdn. tertanggal

11 Agustus 2016 ;

Menimbang, bahwa terhadap banding tersebut Penasihat Hukum

Terdakwa telah mengajukan memori banding tertanggal 11 Agustus 2016, yang

diterima oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 11

Agustus 2016 yang menerangkan bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah

mengajukan memori banding dan memori banding tersebut, dan selanjutnya

memori banding tersebut telah disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum

secara sah dan seksama sebagaimana Relaas Penyerahan Memori Banding

Nomor 109/Akta.Pid/2016/PN.Mdn., taanggal 23 Agustus 2016 ;

Menimbang, bahwa kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa

Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara

tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan selama 7 (tujuh) hari

terhitung sejak tanggal 12 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 18 Agustus

2016, sebagaimana dinyatakan pada surat masing - masing

Nomor : W2.U1/13.537/Hk.01/VIII/2016 tanggal 03 Agustus 2016, sebelum

berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan guna pemeriksaan dalam

tingkat banding ;

Menimbang, bahwa Akta Memori Banding dari Penuntut Umum

tanggal 22 Agustus 2016, yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan

Negeri Medan yang menerangkan bahwa Penuntut Umum telah mengajukan

Memori Banding tersebut, dan Relaas Penyerahan Memori Banding kepada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 7 dari 22 Halaman

Penasihat Hukum Terdakwa melalui Surat kepada Ketua Pengadilan Tinggi

Medan tertanggal 31 Agustus 2016 Nomor : W2.U1/15416/Hk.01/VIII/2016 ;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat

banding oleh Kuasa Hukum Terdakwa dan oleh Jaksa Penuntut Umum telah

diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan

dalam pasal 233 KUHAP, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;

Menimbang, bahwa dalam upaya hukum banding dalam perkara ini,

Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding yang

lengkapnya sebagai berikut :

1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama telah salah dan keliru

dalam menerapkan hukum berkenaan dalam putusan Nomor : 1223/

Pid.Sus / 2016/PN-Mdn, tertanggal 27 Juli 2016, yang menyatakan Terdakwa/Pembanding BAYU INDRA BUANA telah terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan”, Pasal 310 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dimana

menurut Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama

Pembanding (dahulu Terdakwa) telah bersalah sehingga dikenakan

Pasal tersebut, tanpa dikaitkan dalam fakta-fakta persidangan dan alat bukti berupa Visum Et Repertum Nomor : 042/ RSU.E/I/2016 tanggal 11 Januari 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Bilmar DS

selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Estomihi Medan dan 2 (dua) orang saksi bernama YURISKA UMRI dan RINI ANDRIANI tidak pernah

diperiksa oleh Penyidik pada Kepolisian Sektor Medan Kota untuk

memberikan keterangannya sebagai saksi mengenai adanya kesalahan

tanggal yang tercantum dalam Visum Et Revertum Nomor : 042/

RSU.E/I/2016 tertanggal 11 Januari 2016 yang dilakukan oleh pihak

administrasi Rumah Sakit Estomihi Medan; 2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama tidak cermat menilai

alat bukti surat berupa Visum Et Revertum Nomor : 042/ RSU.E/I/2016

tanggal 11 Januari 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Bilmar

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 8 dari 22 Halaman

DS selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Estomihi Medan,

seharusnya Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama dapat menolak

atau mengkesampingkan bukti surat berupa Visum Et Repertum tersebut

dikarenakan sebagai berikut: a. Bahwa Visum Et Repertum Nomor : 042/ RSU.E/I/2016 tanggal 11

Januari 2016 Terdapat Kontradiksi (pertentangan/rentang waktu)

dengan peristiwa tindak pidana yang terjadi pada hari Jumat tanggal

11 Desember 2015 sekitar pukul. 17.00 Wib bertempat di Jalan SM.

Raja Simpang Jalan Halat Medan.

b. Bahwa keterangan Visum Et Repertum tersebut tidak disertai atau

dikuatkan dengan kesaksian dari Ahli yang dimaksud dalam

persidangan perkara a quo, pada hal Penasihat Hukum Pembanding

(dahulu Penasihat Hukum Terdakwa) sudah bermohon kepada

Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama untuk menghadirkan Dr.

Bilmar DS dipersidangan untuk memberikan keterangan tentang

adanya kesalahan tanggal yang tertuang di dalam Visum Et

Repertum tersebut, namun permintaan Penasihat Hukum

Pembanding (dahulu Penasihat Hukum Terdakwa) diabaikan begitu

saja oleh Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama.

c. Bahwa Visum Et Repertum tersebut juga diragukan karena tidak

dikeluarkan oleh ahli kedokteran kehakiman yang mempunyai

legalitas, dan ternyata keterangan mengenai luka ringan yang

dialami oleh saksi korban Menneria Butar-butar dalam Visum Et

Repertum tersebut telah dibantah oleh saksi Naimah dan bantahan

tersebut dikuatkan oleh Pembanding (dahulu Terdakwa) yang

melihat bahwa tidak terdapat luka-luka pada saksi korban Menneria

Butar-butar pada saat kejadian tanggal 11 Desember 2015

sebagaimana disebutkan dalam Visum Et Repertum Nomor :

042/RSU.E/I/2016 tertanggal 11 Januari 2016.

3. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama tidak cermat menilai

alat bukti tentang 2 (dua) orang saksi yang bernama YURISKA UMRI dan RINI ANDRIANI selaku pekerja di Rumah Sakit Umum Estomihi

Medan pada bagian Rekam Medik, yang telah dihadirkan oleh Jaksa

Penuntut Umum pada persidangan tanggal 25 Mei 2016. dikarenakan

sebagai berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 9 dari 22 Halaman

a. Bahwa kedua saksi tersebut tidak pernah diperiksa oleh Penyidik

pada Kepolisian Sektor Medan Kota untuk memberikan

keterangannya sebagai saksi mengenai adanya kesalahan tanggal

yang tercantum dalam Visum Et Revertum Nomor :

042/RSU.E/I/2016 tertanggal 11 Januari 2016 yang dilakukan oleh

pihak administrasi Rumah Sakit Estomihi Medan;

b. Bahwa dalam persidangan sebelumya pada tanggal 11 Mei 2016

setelah saksi korban Menneria Butar-butar, saksi pelapor Tumpal

Tampubolon dan saksi Naimah selesai memberikan keterangan

dipersidangan, Ketua Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama

bertanya kepada Jaksa Penuntut Umum dengan mengatakan

“apakah masih ada lagi saksi untuk dihadirkan dipersidangan?

kemudian Jaksa Penuntut Umum menjawab “Tidak ada Majelis..!”,

dengan tidak adanya lagi saksi-saksi yang diajukan oleh Jaksa

Penuntut Umum dipersidangan, maka Ketua Majelis Hakim

Pengadilan tingkat pertama menetapkan agenda persidangan

dengan Pemeriksaan Keterangan Pembanding (dahulu Terdakwa)

sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Persidangan yang telah

dicatat oleh Panitera Pengganti, Namun secara tiba-tiba saja Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi YURISKA UMRI dan saksi RINI ANDRIANI dipersidangan dalam perkara a quo. Sebagaimana

dapat diketahui bahwa kedua saksi tersebut tidak pernah diperiksa

oleh Penyidik Kepolisian Sektor Medan Kota sebagai saksi dalam

perkara a quo;

4. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama tidak

mempertimbangkan adanya usaha itikad baik Pembanding beserta

keluarga Pembanding yang telah 6 (enam) kali dan terakhir pada tanggal

22 Juni 2016 menemui saksi korban Menneria Butar-Butar di rumahnya

untuk melakukan perdamaian dan permintaan maaf atas kerusakan

sayap bagian belakang dan kaca lampu belakang sepeda motor milik

saksi korban kepada saksi korban Menneria Butar-Butar dan saksi

pelapor Tumpal Tampubolon, namun saksi korban Menneria Butar-Butar

dan saksi pelapor Tumpal Tampubolon tidak bersedia menerima

perdamaian tersebut;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 10 dari 22 Halaman

5. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama seharusnya

memberikan putusan dengan berpedoman pada menjatuhkan

pemidanaan mengandung unsur yang bersifat kemanusiaan, edukatif

dan keadilan dengan tujuan pemidanaan tersebut, hukum pidana

modern juga mengarahkan pemidanaan pada pembinaan terhadap

Pembanding (dahulu Terdakwa) dan bukan sebagai balas dendam

dengan Menjatuhkan pidana kepada Pembanding (dahulu Terdakwa) oleh karena kesalahannya tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, sehingga kami Penasihat Hukum Pembanding

berpendapat bahwa pemidanaan kepada Pembanding tidak saja dapat

dilakukan dalam Lembaga Pemasyarakatan tetapi juga dapat dilakukan

diluar Lembaga Pemasyarakatan dengan tetap mendapat pengawasan

dan pembinaan, bahwa tujuan hukum bukan hanya memberikan nestapa

belaka, namun juga sebagai usaha untuk mencegah agar

Terdakwa/Pembanding tidak lagi mengulagi perbuatannya, lagi pula

ancaman pidana yang disangkakan kepada Pembanding (dahulu

Terdakwa) 1 (satu) tahun, maka kami Penasihat Hukum Pembanding

bermohon kepada Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan yang

Mulia. Bahwa Pidana yang dijatuhkan dalam amar putusan nantinya kepada Pembanding adalah cukup Pidana Bersyarat atau Pidana Percobaan untuk memperbaiki kesalahannya, sesuai dengan Pasal 14 a

ayat (1) KUHPidana;

6. Bahwa menurut Pembanding maupun Penasihat Hukumnya terhadap

putusan Pengadilan Tingkat Pertama, sangatlah tidak sesuai dengan

fakta-fakta persidangan baik berupa alat bukti serta keterangan saksi

korban Menneria Butar, keterangan saksi Pelapor Tumpal Tampubolon, keterangan saksi YURISKA UMRI dan keterangan saksi RINI ANDRIANI, Sebagaimana dapat diketahui bahwa kedua saksi tersebut

tidak pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian Sektor Medan Kota

sebagai saksi dalam perkara a quo.

MAKA :

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Pembanding mohon dengan segala

kerendahan hati kepada Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cq. Majelis

Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 11 dari 22 Halaman

perkara ini berkenan kiranya menjatuhkan Putusan yang amarnya

berbunyi sebagai berikut :

MENGADILI :

1. Menerima dan mengabulkan permohonan Banding yang diajukan

oleh Pembanding Bayu Indra Buana melalui Penasihat Hukumnya.

2. Membatalkan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan

Nomor : 1223/Pid.Sus/2016/PN-Mdn tanggal 27 Juli 2016.

MENGADILI SENDIRI :

1. Menyatakan bahwa Pembanding Bayu Indra Buana tersebut diatas

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 310 ayat

(2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, berdasarkan Surat Dakwaan

Pertama;

2. Menyatakan Pembanding Bayu Indra Buana melanggar Pasal 310

ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, berdasarkan Surat Dakwaan

Kedua;

3. Menjatuhkan Pidana Bersyarat atau Pidana Percobaan untuk

memperbaiki kesalahannya, dengan berpedoman Pasal 14 a ayat (1)

KUHPidana;.

4. Membebankan biaya perkara kepada Pembanding dalam dua tingkat

pengadilan.

ATAU : Apabila Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan yang Mulia

berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et

Bono) ;

Menimbang, bahwa dalam memori banding Penasihat Hukum Terdakwa

tersebut diatas pada pokoknya mengemukakan keberatan atas penjatuhan

pidana kepada terdakwa dengan pemidanaan selama 7 bulan penjara

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 12 dari 22 Halaman

dirasakan tidak adil dan terlalu berat, untuk itu bermohon kepada Majelis Hakim

Tingkat Banding yang mengadili perkara ini untuk dapat dijatuhi pidana penjara

dengan masa percobaan.

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari

surat dakwaan ternyata Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum

dalam perkara ini dengan bentuk dakwaan kumulatif yaitu dakwaan Pertama

melanggar pasal 310 ayat (2) UU Nomor 22 Tahun 2009 dan dakwaan Kedua

melanggar pasal 310 ayat (20) jo pasal 116 ayat (2) huruf e UU Nomor 22

Tahun 2009, akan tetapi Majelis Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri

Medan dalam putusannya tertanggal 27 Juli 2016 Nomor : 1223/

Pid.Sus/2016/PN.Mdn., talah mempertimbangkan secara alternatif dengan

hanya mempertimbangkan dakwaan Pertama. Akan tetapi dalam amar

putusannya memutus dengan kwalifikasi tindak pidana dalam dakwaan

Pertama dan dakwaan Kedua yaitu menyatakan terdakwa BAYU INDRA

BUANA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

pidana “ Mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya

mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan

kerusakan kenderaan” ;

Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding

yang didasarkan pada system hukum acara pidana kita dalam KUHAP tidak

ada ketentuan yang mengatur bahwa Majelis Hakim dapat merubah bentuk

surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum sebagaimana yang

dilakukan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara ini. Oleh karena

itu apa yang dilakukan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dalam

memutus perkara ini, telah menyalahi ketentuan hukum acara pidana, maka

dengan alasan tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding membatalkan putusan

Majelis Hakim Tingkat Pertama dan selanjutnya akan mengadili sendiri

sebagaimana dalam pertimbangan selanjutnya ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca

dan mempelajari berita acara persidangan yaitu keterangan para saksi dan

dihubungkan dengan barang-barang bukti, maka didapatkan fakta hukum

sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2015 sekira pukul 17.00

Wib di Jl SM. Raja Simpang Medan Terdakwa yang mengedarai Mobil

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 13 dari 22 Halaman

Suzuki Balleno warna Biru Methalic BK 1932 KL yang datang dari arah

simpang yuki menuju arah makam pahlawan Medan dengan kecepatan

berkisar 30/40 Km/Jam, dalam cuaca cerah dan lalu lintas ramai dan

telah menabrak bagian belakang sepeda motor Honda Vario warna

Hitam Les Merah BK 3077 CZ yang dikendarai oleh TUMPAL

TAMPUBOLON yang membonceng istrinya MENNERIA BUTAR-BUTAR

sehingga sepeda motor yang dikendarai oleh TUMPAL TAMPUBOLON

terdorong kedepan dan yang dibonceng sepeda motor tersebut terjatuh

dari sepeda motor dalam posisi terduduk di aspal;

- Bahwa akibat dari sepeda motor yang dikenderai oleh saksi korban yang

ditabrak mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa tersebut, sakasi korban

MENNERIA BUTAR-BUTAR telah berobat ke rumah sakit Estomihi

karena mengalami luka memar dibagian pinggang dengan ukuran 5x5

cm berdasarkan Visum Et Repertum tertanggal 11 Januari 2016 Nomor :

0412/RSU.E/I/2016 yang ditanda tangani oleh dokter Dilmar DS dan

dapat melakukan kegiatan se-hari-hari serta tidak memerlukan

perawatan opname ;

- Bahwa selain itu mengakibatkan pula kerusakan pada sepeda motor

yang dikendarai saksi korban Tumpal Tampubolon yaitu mengalami

kerusakan pada sayap bagian belakang dan lampu belakang pecah

sehingga saksi korban Tumpal Tampubolon telah mengalami kerugian

sejumlah Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) ;

- Bahwa setelah kejadian saksi NAIMAH yaitu Ibu Terdakwa yang berada

dalam mobil bersama Terdakwa turun dari mobil dan medatangi kedua

suami istri (para saksi korban) serta menanyai keadaan korban,

menawarkan untuk di urut ketukang urut, juga menawarkan kepada

korban untuk kesediaan membayar biaya pengobatan korban dan

membayar perbaikan sepeda motor yang rusak, namun ditolak oleh para

saksi korban ;

- Bahwa tawaran baik saksi NAIMAH tersebut telah ditolak oleh saksi

karena dengan alasan Tersinggung atas sikap NAIMAH tersebut;

- Bahwa karena para saksi korban menolak semua tawaran baik ibu

Terdakwa, maka pada saat itu korban MENNERIA BUTAR-BUTAR telah

ditolong masyarakat dengan mengangkat ke pinggir jalan;

- Bahwa pada Visum Et Repertum tersebut terdapat kesalahan

administrasi pada tanggal 11 Desember 2015 yang seharusnya adalah

tanggal 12 Desember 2015 ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 14 dari 22 Halaman

- Bahwa ibu Terdakwa saksi NAIMAH telah mengantar korban

kerumahnya dan menawarkan untuk membayar segala biaya

pengobatan dan biaya perbaikan sepeda motor saksi korban dalam

usaha perdamaian, akan tetapi tetap ditolak oleh para saksi korban,

sehingga dalam perkara ini tidak tercapai perdamaian ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka akan

dipertimbangkan dakwaan Penuntut Umum, apakah dengan demikian

perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur sebagaimana didakwakan kepadanya yaitu Pertama melanggar Pasal 310 ayat (2) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, dan Kedua melanggar

Pasal 310 ayat (1) jo pasal 116 ayat (2) huruf e UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan;

Menimbang, bahwa dakwaan Penuntu Umum dalam perkara ini disusun

dalam bentuk komulatif yaitu Pertama melanggar Pasal 310 ayat (2) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, dan Kedua

melanggar Pasal 310 ayat (1) jo pasal 116 ayat (2) huruf e UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, maka oleh karena itu

Majelis Hakim Tingkat Banding akan mempertimbangkan dakwaan tersebut

satu persatu secara berurut ;

Menimbang, bahwa akan dipertimbangkan dakwaan Pertama

terlebih dahulu yaitu Pasal 310 ayat (2) UU Nomor 22 Tahun 2009 yang unsur -unsurnya sebagai berikut :

1. Unsur hukum “ Setiap Orang “ ;

2. Unsur hukum “Yang mengemudikan kendaraan bermotor yang

karena kelalainya “ ;

3. Unsur hukum ”mengakibatkan kecelakaan Lalu lintas” ;

4. Unsur hukum “ dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan

dan atau barang ;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1. Unsur “Setiap Orang”, Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapa

saja yang menjadi subjek hukum yang dapat dimintakan pertanggung jawaban

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 15 dari 22 Halaman

kepadanya atas tindak pidana yang dilakukannya. Apabila dihubungkan dengan

perkara ini, maka Terdakwa BAYU INDRA BUANA yang didakwa dalam surat

dakwaan telah membenarkan bahwa terdakwa adalah yang dimaksudkan

dalam surat dakwaan tersebut dan kepada Terdakwa menurut fakta hasil

pemeriksaan dapat dimintai pertangung jawaban secara hukum, sehingga

unsur ini telah terpenuhi;

Ad.2. Unsur “Yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena

kelalainya “

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta diatas Terdakwa pada hari Jumat

tanggal 11 Desember 2015 sekira pukul 17.00 Wib di Jl. SM. Raja Simpang

Medan Terdakwa yang mengedarai Mobil Suzuki Balleno warna Biru Methalic

BK 1932 KL yang datang dari arah simpang yuki menuju arah makam pahlawan

Medan dengan kecepatan berkisar 30/40 Km/Jam, dalam cuaca cerah dan lalu

lintas ramai dan telah menabrak bagian belakang sepeda motor Honda Vario

warna Hitam Les Merah BK 3077 CZ yang dikendarai oleh TUMPAL

TAMPUBOLON yang membonceng istrinya MENNERIA BUTAR-BUTAR,

sehingga sepeda motor yang dikendarai oleh TUMPAL TAMPUBOLON

terdorong kedepan dan yang dibonceng sepeda motor tersebut terjatuh dari

sepeda motor dalam posisi terduduk di aspal. Seharusnya Terdakwa patut

menduga dapat terjadi kecelakaan lalu lintas dengan Terdakwa melarikan

kenderaannya dalam kecepatan 30-40 km/jam, keadaan ramai lalu lintas dan

dipersimpangan jalan, akan tetapi Terdakwa sekalipun tau keadaan situsasi

jalan ramai kenderaan dan berada dipersimpangan jalan, tidak mengurangi

kecepatan kenderaannya. Perbuatan Terdakwa tidak mengurangi kecepatan

lajunya kenderaannya dalam situsai ramai lalu lintas jalan dan dipersimpangan

tersebut adalah perbuatan yang tidak hati-hati atau perbuatan yang lalai.

Dengan demikian, maka unsur hukum mengemudikan kendaraan bermotor

yang karena kelalainya telah terbukti dilakukan oleh Terdakwa, sehingga

unsure hukum ini telah terpenuhi ;

Ad.3. Unsur hukum mengakibatkan kecelakaan Lalu lintas ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas pada hari,

tanggal dan tempat tersebut Terdakwa dengan mengemudikan Mobil Suzuki

Balleno warna Biru Methalic BK 1932 KL telah menabrak bagian belakang

sepeda motor Honda Vario warna Hitam Les Merah BK 3077 CZ yang

dikendarai oleh TUMPAL TAMPUBOLON yang membonceng istrinya

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 16 dari 22 Halaman

MENNERIA BUTAR-BUTAR, sehingga sepeda motor yang dikendarai oleh

TUMPAL TAMPUBOLON terdorong kedepan dan yang dibonceng sepeda

motor tersebut terjatuh dari sepeda motor dalam posisi terduduk di aspal.

Kejadian tersebut adalah adalah merupakah kecelakaan lalu lintas dan dengan

demikian, maka unsur hukum ini pun telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa ;

Ad.4. Unsur hukum dengan kerusakan kendaraan dan atau barang” ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas karena

kelalaian Terdakwa mengemudikan kenderaannya telah terjadi kecelakaan lalu

lintas pada waktu dan tempat tersebut yang mengakibatkan sakasi korban

MENNERIA BUTAR-BUTAR mengalami luka memar dibagian pinggang dengan

ukuran 5x5 cm (luka ringan) berdasarkan Visum Et Repertum tertanggal 11

Januari 2016 Nomor : 0412/RSU.E/I/2016 yang ditanda tangani oleh dokter

Dilmar DS. Selain itu mengakibatkan pula kerusakan pada sepeda motor yang

dikendarai saksi korban Tumpal Tampubolon yaitu mengalami kerusakan pada

sayap bagian belakang dan lampu belakang pecah sehingga saksi korban

Tumpal Tampubolon telah mengalami kerugian sejumlah Rp. 500.000,-(lima

ratus ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur hukum dakwaan Pertama

Penuntut Umum dalam pasal 310 ayat (2) UU Nomor 22 Tahun 2009 ;

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dakwaan Kedua

yaitu Pasal 310 ayat (1) jo pasal 116 ayat (2) huruf e UU Nomor 22 Tahun 2009 yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Unsur hukum “ Setiap Orang “ ;

2. Unsur hukum “Yang mengemudikan kendaraan bermotor yang

karena kelalainya “ ;

3. Unsur hukum ”mengakibatkan kecelakaan Lalu lintas” ;

4. Unsur hukum “ dengan kerusakan kendaraan dan atau barang ;

5. Unsur hukum “Pengemudi harus memperlambat kenderaannya jika

mendekati persimpangan atau perlintasan sebidang kereta api”;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

mempertimbangkan sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 17 dari 22 Halaman

Ad.1. Unsur “Setiap Orang”, Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapa

saja yang menjadi subjek hukum yang dapat dimintakan pertanggung jawaban

kepadanya atas tindak pidana yang dilakukannya. Apabila dihubungkan dengan

perkara ini, maka Terdakwa BAYU INDRA BUANA yang didakwa dalam surat

dakwaan telah membenarkan bahwa terdakwa adalah yang dimaksudkan

dalam surat dakwaan tersebut dan kepada Terdakwa menurut fakta hasil

pemeriksaan dapat dimintai pertangung jawaban secara hukum, sehingga

unsur ini telah terpenuhi;

Ad.2. Unsur “Yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena

kelalainya “

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta diatas Terdakwa pada hari Jumat

tanggal 11 Desember 2015 sekira pukul 17.00 Wib di Jl. SM. Raja Simpang

Medan Terdakwa yang mengedarai Mobil Suzuki Balleno warna Biru Methalic

BK 1932 KL yang datang dari arah simpang yuki menuju arah makam pahlawan

Medan dengan kecepatan berkisar 30/40 Km/Jam, dalam cuaca cerah dan lalu

lintas ramai dan telah menabrak bagian belakang sepeda motor Honda Vario

warna Hitam Les Merah BK 3077 CZ yang dikendarai oleh TUMPAL

TAMPUBOLON yang membonceng istrinya MENNERIA BUTAR-BUTAR,

sehingga sepeda motor yang dikendarai oleh TUMPAL TAMPUBOLON

terdorong kedepan dan yang dibonceng sepeda motor tersebut terjatuh dari

sepeda motor dalam posisi terduduk di aspal. Seharusnya Terdakwa patut

menduga dapat terjadi kecelakaan lalu lintas dengan Terdakwa melarikan

kenderaannya dalam kecepatan 30-40 km/jam, keadaan ramai lalu lintas dan

dipersimpangan jalan, akan tetapi Terdakwa sekalipun tau keadaan situsasi

jalan ramai kenderaan dan berada dipersimpangan jalan, tidak mengurangi

kecepatan kenderaannya. Perbuatan Terdakwa tidak mengurangi kecepatan

lajunya kenderaannya dalam situsai ramai lalu lintas jalan dan dipersimpangan

tersebut adalah perbuatan yang tidak hati-hati atau perbuatan yang lalai.

Dengan demikian, maka unsur hukum mengemudikan kendaraan bermotor

yang karena kelalainya telah terbukti dilakukan oleh Terdakwa, sehingga

unsure hukum ini telah terpenuhi ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 18 dari 22 Halaman

Ad.3. Unsur hukum mengakibatkan kecelakaan Lalu lintas ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas pada hari,

tanggal dan tempat tersebut Terdakwa dengan mengemudikan Mobil Suzuki

Balleno warna Biru Methalic BK 1932 KL telah menabrak bagian belakang

sepeda motor Honda Vario warna Hitam Les Merah BK 3077 CZ yang

dikendarai oleh TUMPAL TAMPUBOLON yang membonceng istrinya

MENNERIA BUTAR-BUTAR, sehingga sepeda motor yang dikendarai oleh

TUMPAL TAMPUBOLON terdorong kedepan dan yang dibonceng sepeda

motor tersebut terjatuh dari sepeda motor dalam posisi terduduk di aspal.

Kejadian tersebut adalah adalah merupakah kecelakaan lalu lintas dan dengan

demikian, maka unsur hukum ini pun telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa ;

Ad.4. Unsur hukum mengakibatkan kecelakaan Lalu lintas dengan kerusakan kendaraan dan atau barang” ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas karena

kelalaian Terdakwa mengemudikan kenderaannya telah terjadi kecelakaan lalu

lintas pada waktu dan tempat tersebut yang telah mengakibatkan kerusakan

pada sepeda motor yang dikendarai saksi korban Tumpal Tampubolon yaitu

mengalami kerusakan pada sayap bagian belakang dan lampu belakang pecah

sehingga saksi korban Tumpal Tampubolon telah mengalami kerugian sejumlah

Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah). Dengan rusaknya kenderaan sepeda

motor Honda Vario warna Hitam Les Merah BK 3077 CZ milik korban Tumpal

Tampubolon tersebut, maka dengan demikian bahwa perbuatan Terdakwa

dalam perkara ini telah memenuhi unsur hukum mengakibatkan kecelakaan

Lalu lintas dengan kerusakan kendaraan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

perbuatan Terdakwa telah pula memenuhi semua unsur hukum dakwaan

Kedua Penuntut Umum dalam pasal 310 ayat (1) jo pasal 116 ayat (2) mhuruf e

UU Nomor 22 Tahun 2009 ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah memenuhi semua unsur

hukum baik dalam dakwaan Pertama melanggar pasal 310 ayat (2) UU Nomor

22 Tahun 2009 dan dalam dakwaan Kedua melanggar pasal 310 ayat (1) jo

pasal 116 ayat (2) huruf e UU Nomor 22 Tahun 2009 dan untuk itu Terdakwa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 19 dari 22 Halaman

harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan besalah melanggar

dakwaan Pertama dan dakwaan Kedua ;

Menimbang, bahwa pada diri Terdakwa dari hasil pemeriksaan dalam

persidangan pada peradilan tingkat pertama sebagaimana dalam berita acara

persidangan tidak terdapat unsur pemaaf ataupun unsur pembenar yang dapat

melepaskan Terdakwa dari pemidanaan atas kesalahannya tersebut, maka

dengan demikian Terdakwa harus dijatuhi pidana terhadap kesahannya

tersebut ;

Menimbang, bahwa tentang keberatan Penasihat Hukum Terdakwa

sebagaimana dalam memori bandingnnya pada pokoknya telah mengakui

kesalahan Terdakwa, akan tetapi pada tingkat banding Penasihat Hukum

Terdakwa memohon keringan pemidanaan terhadap Terdakwa, karena akibat

yang ditimbulkan dari kesalahan Terdakwa hanya menimbulkan luka ringan

bagi korban Menneria Butar-Butar dan kerusakan kendaraan bagi korban

Tumpal Tampubulon. Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut sangat

beralasan dan oleh karenanya patut untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa dalam penjatuhan pidana terhadap Terdakwa,

Majelis Hakim Tingkat Banding akan mempertimbangkan selain segi kepastian

hukum dan keadilan bagi Terdakwa dan korban, juga akan dilihat dari segi

kemanfaatan bagi kedua belah pihak ;

Menimbang, bahwa dengan penjatuhan pidana penjara sebagai satu-

satunya pemidanaan dalam perkara ini, tanpa ada pemidaaan alternative bagi

Terdakwa, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding dapat memenuhi kepastian

hukum, akan tetapi telah mengabaikan rasa keadilan dan kemanfaatan baik

bagi Terdakwa ataupun bagi korban. Bagi Terdakwa dirasakan tidak adil tidak

bermanfaat dengan kesalahan kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan

dan kerusakan kenderaan korban harus dipidana penjara tanpa ada pidana

pilihan lainnya. Sedangkan bagi saksi korban dengan dijatuhkannya pidana

penjara kepada Terdakwa tanpa memberikan pidana alternative lainnya, tidak

memberikan manfaat bagi korban. Tidak ada menfaat bagi saksi korban dengan

dipenjarakannya Terdakwa. Saksi korban yang bermanfaat adalah memerlukan

uang untuk pengobatan atas luka ringannya dan memerlukan dana atas

kerusakan kenderaanya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis

Hakim Tingkat Banding akan menjatuhkan pidana bersyarat kepada Terdakwa,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 20 dari 22 Halaman

sehingga Terdakwa ada pilihan apakah memilih menjalani pidana penjara atau

memilih pidana membayar sejumlah uang kepada korban yang jumlahnya

disesuaikan dengan kerusakan kenderaan milik saksi korban Tompal

Tampubulon dan biaya pengobatan luka ringan saksi korba MENNERIA

BUTAR-BUTAR sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan dibawah

ini ;

Menimbang, bahwa tentang barang bukti yang disita secara sah dan

diajukan dalam persidangan pada persidangan tingkat pertama sebagai barang

bukti akan dikembalikan kepada yang berhak sebagaimana ditentukan dalam

amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukumannya terlebih dahulu

perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang

meringankan atas diri terdakwa sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

tidak ada perdamaian diantara terdakwa dan saksi korban ;

Hal-hal yang meringankan :

Terdakwa atau keluarga Terdakwa beritikad baik untuk

mengupayahkan perdamaian dengan korban tetapi selalu ditolak

korban ;

Terdakwa masih usiannya muda ;

Terdakwa bersikaf sopan dan belum pernah dihukum ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah dinyatakan bersalah dalam

kedua dakwaan tersebut, maka berdasarkan pasazl 222 KUHAP kepada

Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua

tingkat peradilan ini yang besarnya akan ditentukan didalam amar putusan ini ;

Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 310 ayat (2) UU

Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan, Pasal 310 ayat

(1) jo pasal 116 ayat (2) huruf e UU Nomor 22 Tahun 2009, Pasal 14 a ayat (1)

KUHPidana dan Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum

Acara Pidana serta ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 21 dari 22 Halaman

M E N G A D I L I

- Menerima permintaan banding dari Pembanding ;

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 Juli 2016

Nomor : 1223/Pid.Sus/2016/PN.Mdn., yang dimintakan banding tersebut ;

Mengadili Sendiri

1. Menyatakan terdakwa BAYU INDRA BUANA, terbukti secara sah dan

menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ mengemudikan

kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan

kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan

kendaraan ;

- Menghukum terdakwa BAYU INDRA BUANA tersebut oleh karena itu

dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan ketentuan pidana

penjara tersebut tidak perlu dijalani, apabila Terdakwa membayar uang

kepada saksi korban TOMPAL TAMPUBULON dan saksi korba

MENNERIA BUTAR-BUTAR sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)

dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung putusan ini mempunyai kekuatan

hukum tetap ;

- Menetapkan barang bukti berupa :

1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna Hitam les merah BK

3077 CZ ;

1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Vario warna Hitam les

merah BK 3077 CZ ; Dikembalikan kepada saksi korban Menneria Butar – butar.

1 (satu) unit mobil Suzuki Baleno warna Biru Metalik BK 1932 KL

1 (satu) lembar STNK mobil Suzuki Baleno warna Biru Metalik BK

1932 KL Dikembalikan kepada saksi Naimah ;

- Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua

tingkat peradilan ini, yang pada tingkat banding sebesar

Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah) ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.Mdn. Hal. 22 dari 22 Halaman

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 26 September 2016, kami

SABAR TARIGAN SIBERO, SH., MH., sebagai Ketua Majelis dengan

ADI SUTRISNO, SH. MH. dan DALIUN SAILAN, SH.,MH., masing - masing

sebagai Hakim Anggota berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan

tanggal 02 September 2016 Nomor : 451/PID.SUS/2016/PT.MDN., untuk

memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan Penunjukan

Panitera Pengganti untuk mendampingi dan membantu Hakim dalam

memeriksa dan mengadili perkara tersebut serta putusan tersebut diucapkan

pada hari ini Selasa tanggal 4 Oktober 2016 dalam sidang yang terbuka

untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim - Hakim

anggota serta Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. Panitera Pengganti

Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum

dan Terdakwa / Penasihat Hukum Terdakwa ;

Hakim Anggota I, Hakim Ketua,

ttd. ttd. ADI SUTRISNO, SH. MH. SABAR TARIGAN SIBERO, SH., MH. Hakim Anggota II,

ttd.

DALIUN SAILAN, SH., MH. Panitera Pengganti,

ttd.

Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN