Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1. Pendahuluan
Proses pembelajaran yang diharapkan guru adalah prosespembelajaran yang
berjalan dengan lancar dan baik dimana nantinya akan berdampak pada
ketercapaian nilai mata pelajaran yang ingin dicapai. Namun pada kenyataannya,
permasalahan yang ditemui di SMP Negeri 2Salatiga pada siswa kelas VIIIadalah
proses pembelajaran kurang menarik.
Menurut hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Salatiga pada
tanggal 6, 7 dan 8 Januari 2014, ditemukan permasalahan yaitu banyaknyahasil
belajar siswa yang masih rendah yaitu dibawah KKM (< 75) dilihat dari daftar
nilai siswa selama proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan siswa,
didapatkan informasi penyebab hasil belajar siswa – siswi di SMP Negeri 2 yang
rendah adalah penggunaan metode pembelajaran konvensional yang berdampak
pada menurunnya keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran yang guru
berikan. Permasalahan lain yang ditemukan adalah kurangnya pengawasan guru
terhadap aktifitas siswa yang menyebabkan siswa dapat mengakses jejaring sosial
atau situs – situs yang tidak berhubungan dengan materi yang diajarkan.
Faktor – faktor yang ditemukan dilapangan akan sangat berpengaruh besar
terhadap hasil belajar siswa apabila terjadi secara terus – menerus. Maka dari itu
diperlukan adanya sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan, menarik,
meningkatkan kreativitas, dan mudah diterima siswa. Ditinjau dari kompetensi
dasar“Pengidentifikasian Menu Dan Ikon Pada Perangkat Lunak Pengolah
Angka”, kompetensiini merupakan landasan para siswa untuk mengenal perangkat
lunak pengolah angka. Apabila dalam pengenalannya para siswa kurang
memahami apa yang ada didalam perangkat lunak pengolah angka secara
keseluruhan maka nantinya penggunaan perangkat lunak ini pun kurang
maksimal.
Aplikasi pembelajaran exelpedia dirancang peneliti sebagai inovasi dari
aplikasi yang sudah ada. Aplikasi yang sudah ada juga merupakan aplikasi
pembelajaran pengenalan MS. Excel, akan tetapi dalam semua fiturnya
menggunakan Bahasa Inggris. Maka dari itu aplikasi excelpedia ini dirancang
sebagai aplikasi pengenalan menu dan ikon Ms. Excel berbahasa Indonesia.
Dengan menggunakan Bahasa Indonesia diharapkan dapat lebih dipahami
siswa,karena tidak semua siswa SMP pada umumnya bisa cakap berbahasa
Inggris. Didalam aplikasi excelpedia ini berisikan materi pengertian dari tiap –
tiap menu dan ikon Ms. Excel 2007 , serta terdapat kuis yang berhubungan dengan
materi yang ada.
Pemanfaatan aplikasi excelpedia didalam proses pembelajaran dikombinasikan
dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Model pembelajaran Snowball
Throwing adalah model pembelajaran dengan membentuk kelompok. Yang di
wakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru. Kemudian masing-
masing kelompok membuat pertanyaan yang ditulis dalam lembar kertas kerja.
Dibentuk seperti bola lalu dilempar ke kelompok lain dan masing-masing
kelompok menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.[1]
Snowball Throwing dipilih karena menurut kelebihan – kelebihan yang
terdapat didalamnya mampu menjawab masalah – masalah yang ada didalam
kelas. Diantara kelebihan-kelebihan yang dimiliki Snowball Throwing, salah
satunya adalah meningkatkan motivasi belajar siswa, melatih kerja sama
kelompok dalam berdiskusi, menumbuhkan rasa percaya diri siswa, melatih
kesiapan siswa. Dengan menggunakan proses pembelajaran seperti ini diharapkan
dapat merubah proses pembelajaran yang sebelumnya kurang menarik menjadi
proses pembelajaran yang menarik. Dengan proses pembelajaran yang menarik
dan berjalan lancar diharapkan siswa dapat memahami materi dan meeningkatkan
hasil belajar.
2. Kajian Pustaka
Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga
proses belajar dapat terjalin[2].Selain itu definisi dari media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan
siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar [3].
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa media pembelajaran adalahalat bantu yang digunakan oleh
guru sebagai alat bantu mengajaruntuk menyalurkan dan memudahkan
penyampaian materi/pesan pembelajaran serta sebagai stimulus untuk merangsang
pikiran, perasaan dan kemauan siswa.
Macromedia Flash
Macromedia Flash merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengolah
gambar vektor dan animasi, selain itu juga dapat digunakan untuk membuat
desain dan membangun perangkat presentasi, publikasi, atau aplikasi lainnya yang
membutuhkan ketersediaan sarana interaksi dengan penggunanya [4].Tujuan dari
penggunan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran adalah untuk
mempermudah proses pembelajaran.Selain itu siswa akan dihadapkan pada obyek
yang lebih nyata dan memberikan rangsangan pada aktivitas daya indera secara
bervariasi sehingga memungkinkan materi yang disajikan lebih mudah dipahami
dan dipertahankan dalam ingatan. Karena hasil belajar siswa dengan
menggunakan media pembelajaran audio visual lebih baik dari pada pembelajaran
tanpa menggunakan media pembelajaran [5].
Aplikasi Excelpedia
Aplikasi Excelpedia merupakan sebuah aplikasi pembelajaran pengenalan
menu dan ikon perangkat pengolah angka Ms. Excel 2007 dalam bentuk aplikasi
dekstop yang menarik dan interaktif.Aplikasi ini dibuat menggunakan
Macromedia Flash. Menurut peneliti yang sekaligus sebagai perancang aplikasi
ini menyebutkan, aplikasi excelpedia berisikan materi tentang pengertian setiap
menu dan ikon dalam tampilan Ms.Excel. Selain materi, aplikasi ini juga berisi
kuis seputar materi yang diberikan yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana
pengetahuan pengguna tentang menu dan ikon Ms.Excel. Tujuan dari perancangan
aplikasi pembelajaran Excelpedia ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
siswa dalam mengenal menu dan ikon pada perangkat pengolah angka Ms.Excel.
Diharapkan dengan adanya aplikasi excelpedia ini, minat belajar dan ketertarikan
siswa dalam mengenal menu dan ikon Ms.Exceldiharapkan dapat semakin
meningkat, yang dapat dibuktikan dengan perolehan nilai yang melampaui batas
ketuntasan.
Snowball Throwing
Metode pembelajaran snowball throwing adalah suatu metode pembelajaran
yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok
untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat
pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa
lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh
[6].
Keunggulan dari model pembelajan Snowball Throwing yang tidak dimiliki
oleh model pembelajaran lainnya, yaitu: siswa diajak untuk berperan langsung
dalam proses pembelajaran, dengan melatih siswa untuk membuat pertanyaan dan
menjawab sendiri pertanyaan yang telah dibuat. Ketua kelompok langsung
menyampaikan materi ke anggota kelompoknya dan terdapat unsur permainan
dengan melempar pertanyaan dari satu kelompok ke kelompok lain.Keunggulan
lain adalah (1) meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) melatih kerja sama
kelompok dalam berdiskusi, (3) menumbuhkan rasa percaya diri siswa, (4) praktis
bukan pembelajaran konvensional, (5) melatih kesiapan siswa (6) suasana kelas
menjadi kondusif.[7]
Penelitian Sebelumnya
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saraswati tentang
”Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Pengenalan Tokoh Wayang Kulit
Berbasis Android”. Menunjukkan bahwa dengan penggunaan aplikasi
pembelajaran yang menarik dan interaktif, pembelajaran menjadi tidak terkesan
monoton, serta ketertarikan dan minat belajar siswa meningkat. Hal ini dibuktikan
dengan nilai rata-rata kelas yang menggunakan aplikasi pembelajaran lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas yang model pembelajarannya masih menggunakan
metode konvensional. Dari penelitian tersebut juga ditambahkan saran agar
pembuatan aplikasi media pembelajaran tidak hanya berbasis mobile, mengingat
pengadaan perangkat mobile yang hampir tidak mungkin di sekolah, maka
aplikasi tersebut dapat dibuat secara komputerisasi untuk memudahkan pihak
sekolah terutama guru dalam menyampaikan materi ke siswa[8].
Adapun penelitian lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Entin T.
Agustina dengan judul “Implementasi model pembelajaran snowball throwing
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat produk kriya kayu
dengan peralatan manual”. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa
dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan
hasil belajar pada pelajaran standar kompetensi membuat produk kriya kayu
dengan peralatan manual dengan materi kompetensi dasar membuat produk kriya
kayu dengan kontruksi sambungan. Ditandai dengan peningkatan hasil belajar
dari nilai awal 56,70 meningkat menjadi 81,09.[9]
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, diketahui bahwapenggunaan aplikasi
pembelajaran yang menarik dan interaktif, pembelajaran menjadi tidak terkesan
monoton, serta ketertarikan dan minat belajar siswa meningkat. Selain itu dengan
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar.
Hasil Belajar
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar
merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar.
Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang
guru sebagai pengajar.
Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya.Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi
pencapaian hasil belajar siswa yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari
luar diri siswa. Dimana 70 % hasil belajar dipengaruhi oleh kemampuan siswa
dan 30 % lainnya dipengaruhi oleh lingkungan. [11]
3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental.
Dengan desain nonequivalent control group design. Dimana desain penelitian
ekperimen ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat dengan cara
dikenai perlakuan pada kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan
kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan/kelompok kontrol.
Untuk kelas eksperimen sendiri menggunakan kelas VIII C sedangkan kelas
kontrol menggunakan kelas VIII B. Sebagai kelas Eksperimen, kelas VIII C
dalam pembelajarannya memanfaatkan aplikasi exelpedia dengan model
pembelajaran Snowball Throwing. Sedangkan untuk kelas VIII B sebagai kelas
control, dalam proses pembelajaraannya menggunakan model pembelajaran
konvensional. Masing – masing kelas baik eksperimen maupun kontrol memiliki
jumlah siswa 30.
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aplikasi pembelajaran
excelpedia dan yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner yang berfungsi untuk mengetahui respon siswa terhadap
model pembelajaran yang telah dilakukan, observasi untuk mengamati tingkah
laku siswa – siswi maupun guru selama proses pembelajaran sedang berlangsung,
studi dokumentasi dengan mengumpulkan data dan informasi dari Silabus dan
RPP serta dari buku – buku literature, referensi, e-book, internet, jurnal serta
skripsi yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan yang menjadi instrumen
penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan pretest dan posttest.
Pretest diberikan sebelum pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan maksud untuk mengetahui kondisi awal sebelum pemberian
perlakuan. Setelah pretest dilakukan selanjutnya adalah pemberian treatment atau
perlakuan untuk kelas eksperimen yang memanfaatkan aplikasi excelpedia dan
kelas kontrol dengan model pembelajaran yang setiap hari dilakukan.
Data yang dianalisis adalah data nilai pretest dan posttest. Untuk menguji data
penelitian ini, langkah pertama adalah menguji normalitas, kedua homogenitas,
ketiga uji hipotesis. Uji normalitas dalam penelitian ini perlu dilakukan untuk
mengkaji normal atau tidaknya sebaran data penelitiannya. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov (| FT – FS |).
Keterangan:
FT = Probabilitas komulatif normal
FS = Probabilitas komulatif empiris
Dalam menghitung FT dan FS, mula – mula diawali dengan menghitung nilai
rata – rata, standar deviasi dan Z-score. Membandingkan | FT – FS | (Kolmogorov-
Smirnov) terbesar dengan nilai tabel Kolmogorov-Smirnov untuk taraf
signifikansi 5%, maka kriteria pengujian dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jika nilai | FT – FS | terbesar < nilai tabel Kolmogorov-Smirnov, maka data tidak
berdistribusi normal.
Jika nilai | FT – FS | terbesar > nilai tabel Kolmogorov-Smirnov, maka data
terdistribusi normal
Tahapan selanjutnya adalah menguji homogenitas data. Tujuannya adalah
untuk mengetahui keseimbangan varians nilai pretest dan posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menguji homogenitas data, digunakan
software untuk mempermudah perhitungannya. Software yang digunakan adalah
dengan menggunakan SPSS versi 19.0.
Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, dengan ketentuan dk
pembilang (untuk varians terbesar) = k – 1, dk penyebut (untuk varians terkecil) =
n – k dan taraf signifikansi 5%. Maka dapat dirumuskan kriteria pengujian sebagai
berikut:
Jika Fhitung > Ftabel, berarti tidak homogen
Jika Fhitung <Ftabel, berarti homogen
Apabila data yang telah diuji terbukti berdistribusi normal dan homogen, maka
tahap selanjutnya adalah menguji hipotesis. Pengujian hipotesis ini menggunakan
pengujian perbedaan rata – rata dua sampel tidak berhubungan (Independent-
Sample T-Test).Pengujian ini juga menggunakan software SPSS versi 19.0.
Analisis data dengan uji-t digunakan untuk menguji hipotesis:
H0: Tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang memanfaatkan aplikasi
excelpedia dengan model pembelajaran Snowball Throwing (kelas
eksperimen)dengan kelas pembelajaran lainnya (kelas kontrol).
H1: Ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi
excelpedia dengan model pembelajaran Snowball Throwing (kelas
eksperimen)dengan kelas pembelajaran lainnya (kelas kontrol).
Tahap pertama pengujian yaitu menghitung nilai thitung. Setelah nilai thitung
diketahui, kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel.Tingkat signifikansi pada
penelitian ini adalah 5% (0,05) dengan derajat kebebasan (df) adalah dk = n1 + n2
– 2.
Kriteria Uji:
Independent-Sample T-Test
Jika thitung< ttabel atau –thitung> -ttabel, maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika thitung> ttabel atau –thitung< -ttabel, maka H0 ditolak, H1 diterima
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pemanfaatan Aplikasi Excelpedia
Pemanfaatan aplikasi didalam kelas
Dalam pemanfaatan didalam kelas ini sebagai contoh dengan memanfaatkan
laboratorium disekolahan. Dimana di semua komputer di laboratorium sudah
tersedia aplikasi excelpedia. Kemudian aplikasi excelpedia ini dijadikan sebagai
pelengkap dari lembar kerja sisa (LKS) dengan memanfaatkan menu learn yang
tersedia. Sedangkan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dengan melihat hasil
belajar siswa, yaitu dengan memanfaatkan menu quiz yang tersedia.
Sedangkan untuk metode ataupun model pembelajaran dapat dimodifikasi
menurut kreatifitas guru mata pelajaran, sebagai pertimbangan dengan melihat
situasi dan kondisi yang ada dikelas. Situasi dan kondisi yang dimaksud adalah
dengan mempertimbangkan ruang kelas, ketersediaan komputer, minat siswa, dll.
Dengan pertimbangan diatas guru mata pelajaran dapat menentukan metode dan
model pembelajaran yang sesuai dengan kelas yang diampunya.
Seperti penelitian yang sudah dilakukan di SMP Negeri 2 Salatiga, peneliti
memanfaatkan aplikasi excelpedia sebagai pelengkap sumber belajar, dan alat
pengukur hasil belajar. Kemudian peneliti menggunakan metode pembelajaran
kooperatif model Snowball Throwing sebagai upaya untuk meningkatkan
keaktifan siswa, mengingat masalah utama yang ada di SMP Negeri 2 adalah
rendahnya keaktifan siswa untuk memperhatikan pelajaran karena sudah
menganggap pembelajaran TIK selama ini monoton, dan kemudian berdampak
dengan rendahnya hasil belajar siswa.
Contoh lain dari pemanfaatan aplikasi excelpedia ini adalah dengan
menjadikannya sebagai alat bantu untuk menganalisis kemampuan siswa. Maksud
dari menganalisis kemampuan siswa yaitu memberikan aplikasi ini kepada siswa
diawal pertemuan, siswa diberikan waktu untuk mengoperasikan aplikasi ini tanpa
adanya intruksi dari guru. Dan setelah waktu yang diberikan selesai, para siswa
diberikan testuntuk mengetahui kemampuan masing-masing. Setelah guru
mendapatkan hasil dari test tersebut maka guru dapat mengetahui kemampuan
dari masing-masing siswanya. Dengan demikian guru dapat menentukan teknik
yang tepat untuk memulai pelajaran dengan kompetensi dasar yang ada, sehingga
menghindari adanya ketimpangan antara siswa yang sudah mengenal Ms. Excel
dan siswa yang sama sekali belum mengenal Ms. Excel.
Pemanfaatan diluar kelas
Sedangkan untuk pemanfaatan diluar kelas, sebagai salah satu contoh guru
dapat meng-upload aplikasi excelpedia ini dan kemudian siswa dapat men-
download dirumah masing-masing. Akan tetapi jika tidak ada koneksi internet
dirumah siswa, guru dapat membagikan aplikasi ini dikelas. Hal ini dimaksudkan
agar siswa dapat menjadikan ini sebagai sumber belajar sebagai pelengkap dari
penggunaan lembar kerja siswa (LKS), jadi guru dapat memberikan tugas
disekolah kemudian siswa mengerjakan dirumah.
Tahap-tahap penerapan aplikasi excelpedia dalam pembelajaran
Tahap pertama yang dilakukan dalam penerapan aplikasi excelpedia dalam
penerapan didalam pembelajaran adalah tahap persiapan. Pada tahap ini dilakukan
pengecekan, peng-install-an aplikasi pada seluruh komputer yang terdapat
dilaboratorium untuk kelas eksperimen. Sedangkan untuk kelas kontrol persiapan
yang dilakukan adalah menyiapkan materi dengan lembar kerja siswa sebagai
sumber belajar.
Untuk tahap selanjutnya, dilakukan tahap pelaksanaan. Pada tahap ini
dilakukan perlakuan/treatmentbaik kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Perlakuan yang dilakukan dikelas eksperimen bertempat dilaboratorium
komputer. Selama pembelajaran guru dan siswa menggunakan aplikasi excelpedia
sebagai pelengkap dari lembar kerja siswa sekaligus sebagai alat evaluasi
pembelajaran. Penggunaan aplikasi excelpedia dalam pembelajaran ini
dikombinasikan dengan metode pembelajaran kooperatifmodel Snowball
Throwing.
Dalam proses treatmentsiswa yang berjumlah 30 siswa dibagi menjadi 7
kelompok sesuai dengan materi yang ada. Kemudian guru memanggil salah satu
ketua kelompok untuk maju kedepan kelas untuk diberikan pengarahan tentang
masing-masing materi yang diberikan. Ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing untuk menjelaskan kepada temannya bahwa mereka mendapatkan
tema yang sudah diberikan. Proses selanjutnya seluruh siswa diberikan waktu dan
kesempatan untuk saling sharingtentang tema yang didapatkan tiap kelompok.
Setelah berdiskusi,setiap kelompok diberikan intruksi untuk membuat 10
pertanyaan dengan masing-masing siswa membuat 2 pertanyaan.Selanjutnya
kertas yang sudah berisi pertanyaan kemudian diremas-remas dan dilempar ke
depan kelas. Kemudian perwakilan kelompok mengambil kembali kertas yang
berisi pertanyaan dari keompok lai untuk dikerjakan secara berkelompok. Apabila
salah satu kelompok mendapatkan kertas dari kelompoknya sendiri, maka guru
memberikan intruksi untuk ditukar dengan kelompok lain.Setelah semua
pertanyaan dijawab, guru memberikan intruksi untuk mengumpulkan kertas.
Dan untuk tahap akhirnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok.
Selanjutnya dilakukan posttestuntuk mengetahui hasil treatmentyang sudah
dilakukan, dan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang
pembelajaran yang sudah diberikan.
Dengan menggunakan proses pembelajaran seperti yang digambarkan
diatasdidapatkan hasil yaitu proses pembelajaran yang kurang menarik menjadi
menarik. Yang semula hanya bersumber kepada Buku/LKS maka siswa bisa
memanfaatkan aplikasi excelpedia sebagai pelengkap sumber materi.
Selain itu pemanfaatan aplikasi excelpedia yang dikombinasikan dengan
meodel pembelajaran Snowball Throwingterbukti efektif untuk meningkatkan
keaktifan siswa dikelas. Terbukti dari hasil observasi yang dilakukan tentang
keaktifan dikelas berdasarkan indikator. Hasil yang di dapatkan terdapat
perbedaan keaktifan siswa dikelas kontrol dan kelas eksperimen.
Tabel 1 Hasil Observasi keaktifan siswa dikelas.
No Indikator Eksperimen Kontrol
1 Perhatian siswa terhadap pembelajaran 82,67 45,33
2 Interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan
guru 75,33 42,67
3 Melakukan diskusi dengan kelompok 92,67 48,67
4 Partisipasi siswa dalam pembelajaran 82,67 42,67
5 Berani memberi pendapat 77,72 36,67
6 Presentasi dikelas 100 100
Total Presentase 85,18% 52,11%
Dari tabel diatas menunjukkan keaktifan siswa di kelas eksperimen lebih
tinggi dibanding keaktifan siswa di kelas control selama proses pembelajaran,
dengan presentase 84,80% dibandingkan 52,69%. Yang artinya penerapan
aplikasi excelpedia dengan menggunakan model Snowball Throwing berhasil
meningkatkan keaktifan siswa di kelas.
Penerapan proses pembelajaran ini menunjukkan nilai kelas eksperimen
82,67% dan kelas control 45,33% pada perhatian siswa terhadap pembelajaran.
Untuk interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru diperoleh
75,33% untuk kelas eksperimen dan 42,67 untuk kelas kontrol. Melakukan diskusi
didalam kelompok didapat 92,67% untuk kelas eksperimen dan 48,67% untuk
kelas kontrol. Sedangkan partisipasi siswa dalam pembelajaran 82,67% dan 42,67.
Kemudian berani memberi pendapat untuk kelas eksperimen 77,72% sedangkan
kelas kontrol 36,67%. Dan untuk keaktifan presentasi dikelas kedua kelas
mendapat nilai 100%.
Deskripsi data pretest dan data posttest
Langkah pengujian diawali dengan menguji normalitas, homogenitas dan yang
terakhir adalah menguji hipotesis. Sebelum menguji normalitas, homogenitas, dan
hipotesis, terlebih dahulu mendeskripsikan data hasil pretest dan posttest untuk
dicari nilai mean, median, mode, standar deviasi, nilai minimum dan nilai
maksimum pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pengujian dilakukan dengan bantuan softwarepengolah statistik. Berikut tabel
hasil uji coba nilai pretestkelas kontrol dan kelas eksperimen yang telah diuji
untuk mendeskripsikan data yang diperoleh:
Tabel 2Tabel Uji Deskripsi Nilai Pretest kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Paramenter Eksperimen Kontrol
1
2
3
4
5
6
Mean
Median
Mode
Std. Deviasi
Nilai Minimum
Nilai Maksimum
59,40
60,00
53,00
10,223
46
80
61,17
66,00
66,00
9,447
40
73
Dapat dilihat pada tabel, dapat dideskripsikan bahwa data pretest kelas
eksperimen dan kelas kontrol, didapati rerata kelas eksperimen sebesar 59,40
dimana nilai ini lebih kecil dari pada rerata kelas kontrol yang mendapatkan angka
sebesar 61,17. Pada tabel juga terlihat bahwa nilai minimum pada kelas
eksperimen adalah 46, dan pada kelas kontrol sebesar 40. Sedangkan untuk nilai
maksimum pada kelas eksperimen berada pada angka tertinggi 80, dan nilai
maksimal pada kelas control 73.
Selanjutnya adalah mengolah data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
untuk dapat dideskripsikan data – data yang dibutuhkan sebelum menguji
normalitas dan homogenitas. Berikut merupakan tabel hasil pengujian yang
diperoleh dengan menggunakan bantuan softwarepengolah statistik.
Tabel 3Tabel Uji Deskripsi Nilai Posttest kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Paramenter Eksperimen Kontrol
1
2
3
4
5
6
Mean
Median
Mode
Std. Deviasi
Nilai Minimum
Nilai Maksimum
81,50
80,00
80
6,442
73
93
74,83
73,00
73
6,628
60
93
Setelah diberikantreatmentatau perlakuan pada kelas eksperimen dan
diberikan posttest dengan soal yang sama saat mengerjakan soal prestest, maka
dilakukan deskripsi data dengan bantuan softwarepengolah statistika. Pada tabel
deskripsi data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai rerata
kelas eksperimen sebesar 81,50. Angka ini lebih tinggi dari pada rerata kelas
eksperimen pada saat pretest. Selain itu, angka ini juga lebih besar dari
padaposttest kelas kontrol yang hanya memiliki rerata 74,83. Pada nilai minimum
yang diperoleh kelas eksperimen setelah dilakukan treatment adalah sebesar 73.
Nilai ini juga lebih tinggi dari pada sebelum diberikan treatment serta lebih tinggi
dari pada nilai minimum pada kelas kontrol yang hanya memperoleh 60.
Sedangkan untuk nilai maksimum pada kelas eksperimen, dapat dilihat bahwa
terdapat kenaikan nilai dari yang semula hanya 73 menjadi 93.
Uji Normalitas
Setelah deskripsi data pretest dan posttest dilakukan dan mendapatkan hasil
yang dibutuhkan, maka langkah berikutnya adalah menguji normalitas data
pretestdata posttest. Uji normalitas dikatakan normal jika nilai signifikansi > 0,05
dan dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansi < 0,05. Berikut ini tabel hasil
uji normalitas pada nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Pretest
Hasil pengujian
Hasil belajar
pretest
(eksperimen)
Hasil belajar
pretest (kontrol)
N 30 30
Normal
Parameters
Mean 59,40 61,17
Std. Deviation 10,224 9,447
Nilai | FT – FS | terbesar 0,918 1,254
Asymp.Sig.(2-tailed) 0,368 0,086
Test distribution is Normal.
Pada tabel hasil uji normalitas untuk nilai pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol, dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, berikut analisisnya:
pretest kelas eksperimen Asymp.Sig. > 0,05 = 0,368> 0,05
| FT – FS | > 0,218 = 0,918> 0,218
pretest kelas kontrol Asymp.Sig. > 0,05 = 0,086> 0,05
| FT – FS | > 0,218 = 1,254> 0,218
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Posttest
Hasil pengujian
Hasil belajar
posttest
(eksperimen)
Hasil belajar
posttest (kontrol)
N 30 30
Normal
Parameters
Mean 81,50 74,83
Std. Deviation 6,442 6,628
Nilai | FT – FS | terbesar 1,235 1,327
Asymp.Sig.(2-tailed) 0,095 0,059
Test distribution is Normal.
Pada tabel hasil uji normalitas untuk nilai posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol, dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, berikut analisisnya:
posttestkelas eksperimen Asymp.Sig. >0,05 = 0,095> 0,05
| FT – FS | > 0,218 = 1,235> 0,218
posttest kelas kontrol Asymp.Sig. >0,05 = 0,059> 0,05
| FT – FS | > 0,218 = 1,327> 0,218
Setelah uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas datanya, dapat
disimpulkan bahwa kedua data yang telah diuji, yaitu data nilai pretest dan
posttest berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
Dari uji normalitas yang telah dilakukan, dan hasil yang didapat adalah data
berdistribusi normal, maka selanjutnya adalah menguji homogenitas data. Dengan
bantuan program pengolah statistik, dihasilkan skor yang menunjukkan varians
homogen. Syarat agar varians dikatakan homogen apabila signifikansi > 0,05.
Berikut tabel pengujian homogenitas yang telah dilakukan:
Tabel 6 Tabel Homogenitas Model Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,012 1 58 ,914
Berdasarkan hasil pengujian homogenitas varians nilai posttestdengan model
pembelajaran yangmemanfaatkan aplikasi excelpedia dan model pembelajaran
konvensional dengan bantuan program pengolah statistik dalam penelitian ini,
menunjukkan bahwa kedua data tersebut mempunyai varians yang homogen.
Karena diketahui bahwa nilai signifikansi > 5% (p > 0,05). Hasil pengujian
menunjukkan bahwa Sig. 0,914> 0,05.
Selanjutnya dapat diketahui pula apabila fhitung< ftabel pada taraf signifikansi
5%, maka data dikatakan homogen. Hasil penelitian uji homogenitas ini
menunjukkan bahwa nilai fhitung< dari harga ftabel. Angka yang diperoleh dari hasil
uji homogenitas ini adalah fhitung0,012< ftabel 4,01. Jadi, data tersebut telah
memenuhi syarat untuk dianalisis.
Uji Hipotesis
Setelah melalui tahap uji normalitas dan homogenitas maka pengujian data
yang terakhir adalah menguji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan apabila data sudah
lolos uji normalitas dan uji homogenitas. Dari pengujian yang sebelumnya telah
dilakukan, didapatkan hasil yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal dan
memiliki varians yang homogen.Pengujian hipotesis ini menggunakan
Independent-Sampel T-Test.Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0: Tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang memanfaatkan aplikasi
excelpedia dengan model pembelajaran Snowball Throwing (kelas
eksperimen)dengan kelas pembelajaran lainnya (kelas kontrol).
H1: Ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi
excelpedia dengan model pembelajaran Snowball Throwing (kelas
eksperimen)dengan kelas pembelajaran lainnya (kelas kontrol).
Dari uji-t yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang dirangkum pada tabel
hasil uji hipotesis berikut ini:
Tabel 7 Tabel Hasil Uji-t (t-test)
Variabel
yang diuji
Identifikasi
variansi
data
t-testfor Equality of Means
thitung ttabel dk
(df)
Sig. (2-tailed) Mean
Difference
Hasil
Belajar
Kelas
Experimen
dan Kelas
Kontrol
(Posttest)
Equal
variances
assumed
3,950 2,00172 58 0,000 6,667
Pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai thitung> ttabel maka H1 diterima dan
H0 ditolak. Nilai thitung adalah 3,950 yang artinya thitung > ttabel (2,00172) sehingga
H1 diterima ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan
aplikasi excelpedia dan model pembelajaran Snowball Throwingdengan kelas
yang hanya menggunakan metode ceramah.
Dilihat dari rerata nilai posttest kelas eksperimen yaitu 81,50lebih besar dari
rerata nilai posttest kelas kontrol yaitu 74,83 dengan selisih rerata keduanya
adalah 6,667. Selain itu dapat dilihat juga pada Sig. (2-tailed) dengan nilai 0,000
dimana nilai ini lebih kecil dari α (5% atau 0,05) berarti, hasil belajar siswa yang
model pembelajarannya memanfaatkan aplikasi excelpedialebih tinggi dari hasil
belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
konvensional.
Pembahasan
Penelitian diawali dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru dan
beberapa siswa untuk mengetahui pokok permasalahan yang terdapat dilapangan.
Melihat hasil wawancara yang telah dilakukan, didapatkan informasi bahwa
masalah utama siswa adalah proses pembelajaran yang kurang menarik,
permasalahan tersebut merupakan dampak dari sumber belajar LKS yang kurang
lengkap dan masih digunakannya metode konvensional.
Kemudian dilakukan pemilihan kelas, pemilihan kelas dilakukan dengan
pertimbangan – pertimbangan tertentu dengan memperhatikan rekomendasi dari
guru.Maka terpilihlah kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B
sebagai kelas kontrol.Selanjutnya diadakan pretest,pretest dilakukan sebelum
dilakukannya treatment atau perlakuan yang bertujuan untuk melihat kondisi awal
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan posttest dilakukan setelah
adanya treatment atau perlakuan untuk mengetahui ketercapaian peningkatan hasil
belajar siswa. Pretest dan posttest dilaksanakansebanyak satu kali dengan butir
soal yang sama.
Setelah dilakukan posttest diketahui rerata nilai kelas eksperimen yaitu 81,50
yang lebih besar dari rerata nilai kelas kontrol yaitu 74,83 dan selisih rerata
keduanya adalah 6,667.Untuk selanjutnya dilakukan uji normalitas dan uji
homogentias. Uji normalitas dan homogenitas harus dilakukan sebelum uji
hipotesis. Dan setelah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas, diketahui
data berdistribusi normal dan berasal dari varians yang homogen, sehingga dapat
dilakukan uji hipotesis.
Langkah berikutnya adalah uji-t. Uji-t yang dilakukan menggunakan nilai
posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis menggunakan Independent-Sample T-Test diketahui ada perbedaan hasil
belajar siswa yang manfaatkan aplikasi excelpedia dengan siswa yang
menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari thitung
sebesar 3,950. Dengan nilai thitungsebesar 3,950 yang mempunyai arti thitung > ttabel
(2,00172)sehingga H0 ditolakdan H1 diterima, yaitu ada perbedaan hasil belajar
siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi excelpedia dengan model
pembelajaran Snowball Throwing (kelas eksperimen)dengan kelas pembelajaran
lainnya (kelas kontrol).
Dalam tahap akhir penelitian, peneliti membagikan kuesioner kepada seluruh
siswa kelas eksperimen. Kuesiner ini ditujukan untuk mengetahui tanggapan
siswa mengenai aplikasi excelpedia. Dari kuesioner yang diisi para siswa
diketahuibahwa interface dari aplikasi excelpedia dinilai siswa bagus. Sedangkan
untuk kesesuaian isi aplikasi excelpedia dengan materi pembelajaran yang ada
dinilai siswa sangat baik.
Dari paparan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil
belajar siswa yang model pembelajarannya memanfaatkan aplikasi excelpedia
lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran konvensional. Selain itu keaktifan siswa terhadap proses
pembelajaran meningkat, hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung
dimana seluruh siswa antusias, dan aktif. Didukung dari hasil wawancara dengan
guru dan siswa yang menyatakan aplikasi excelpedia sangat membantu para siswa
untuk lebih mengenal menu dan ikon perangkat lunak pengolah angka.
5. Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran TIK kelas VIII pada kompetensi dasar “Pengidentifikasian
Menu Dan Ikon Pada Perangkat Lunak Pengolah Angka”yang model
pembelajarannya memanfaatkanaplikasi ekcelpedia berpengaruh positif terhadap
hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan pada uji-t yang telah dilakukan. Hasil yang
didapat pada perhitungan uji-t diperoleh thitung (3,950) > ttabel (2,00172) yang
berarti ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen yang
model pembelajarannya memanfaatkan aplikasi excelpedia dan kelas kontrol yang
hanya menggunakan model pembelajaran yang konvensional.Pengalihan sumber
belajar dari lembar kerja siswa ke excelpedia menjadi salah satu faktor penyebab
meningkatnya hasil belajar, penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing
juga menjadi faktor lain karena menyebabkan siswa lebih aktif didalam kelas
dengan saling berdiskusi sehingga tidak ada kesempatan bagi siswa untuk
melakukan aktifitas yang tidak berhubungan dengan pembelajaran. Selain itu,
dengan tampilan yang menarik dan interaktif, keaktifan, ketertarikan dan minat
belajar siswa terhadap pembelajaran TIK meningkat. Sehingga, menjawab
permasalahan yang ditemukan saat observasi dan telah dikemukakan diatas.
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, dari peneliti menyarankan
untuk merancang pembaruan tampilan excelpedia ke dalam Ms. Excel 2010 dan
Ms. Excel 2013 agar sejalan dengan perkembangan perangkat lunak yang ada.
Kemudian dalam menu quiz ditambahkan fitur yang bisa menghitung nilai secara
otomatis. Selain itu perlu diadakan inovasi lebih untuk memilih model
pembelajaran lain selain Snowball Throwinguntuk lebih memaksimalkan lagi
pemanfaatan aplikasi excelpedia.
6. Daftar Pustaka
[1] Muhaedah Rasyid. 2011. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Snowball
throwing terhadap Hasil Belajar siswa Kelas X SMA 1 Bajeng Kab. Gowa.
Jurnal hemica Vol. 12 Nomor 2 Desember 20011, 69-76.
[2] Arief S Sadiman, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
[3] Sadiman, Arief S. dkk. 2009. Media pendidikan pengertian,
pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
[4] Suprapto. Media Pembelajaran Interaktif Jaringan Komputer
Menggunakan Macromedia Flash 8 di SMKN 1 Saptosari. tersedia di :
http://eprints.uny.ac.id/7528/1/2.%20Jurnal%20(Media%20Pembelajaran%2
0Interaktif%20Jaringan%20Komputer).pdf
[5] Haryoko, Sapto. 2009.Efektivitas Pemanfaatan Audio-Visual Sebagai
Alternatif. Surabaya : Usaha Nasional.
[6] Mukhtari. 2010. Bab I Penerapan Metode Pembelajaran Snowball
Throwing Dengan Penilaian Portofolio dalam Upaya Untuk Meningkatkan
Pemahaman Materi Segitiga Siswa Kelas VII A Smp Islam 02 Pujon Tahun
Pelajaran 2007/2008 .
[7] Daniati, V. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model
Kooperatif Tipe Snowball throwing Pada Pembelajaran seni tari. E-Jurnal
Sendratasik FBS. Universitas Negeri Padang.
[8] Saraswati, Fauziah Fafa. 2013. Perancangan Aplikasi Media
PembelajaranPengenalan Tokoh Wayang Kulit Berbasis Android. Salatiga :
Universitas Kristen Satya Wacana.
[9] Agustina, E. T. 2013. Implementasi Modle Pembelajaran Snowball
Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Membuat
Produk Kriya Kayu Dengan Peralatan Manual Pada SMK Negeri 14
Bandung, INVOTEC. Volume IX, No.1 , Februari 2013 : 17-28.