15
1. Pendahuluan Proses pembelajaran yang diharapkan guru adalah prosespembelajaran yang berjalan dengan lancar dan baik dimana nantinya akan berdampak pada ketercapaian nilai mata pelajaran yang ingin dicapai. Namun pada kenyataannya, permasalahan yang ditemui di SMP Negeri 2Salatiga pada siswa kelas VIIIadalah proses pembelajaran kurang menarik. Menurut hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Salatiga pada tanggal 6, 7 dan 8 Januari 2014, ditemukan permasalahan yaitu banyaknyahasil belajar siswa yang masih rendah yaitu dibawah KKM (< 75) dilihat dari daftar nilai siswa selama proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan siswa, didapatkan informasi penyebab hasil belajar siswa siswi di SMP Negeri 2 yang rendah adalah penggunaan metode pembelajaran konvensional yang berdampak pada menurunnya keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran yang guru berikan. Permasalahan lain yang ditemukan adalah kurangnya pengawasan guru terhadap aktifitas siswa yang menyebabkan siswa dapat mengakses jejaring sosial atau situs situs yang tidak berhubungan dengan materi yang diajarkan. Faktor faktor yang ditemukan dilapangan akan sangat berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa apabila terjadi secara terus menerus. Maka dari itu diperlukan adanya sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan, menarik, meningkatkan kreativitas, dan mudah diterima siswa. Ditinjau dari kompetensi dasar“Pengidentifikasian Menu Dan Ikon Pada Perangkat Lunak Pengolah Angka”, kompetensiini merupakan landasan para siswa untuk mengenal perangkat lunak pengolah angka. Apabila dalam pengenalannya para siswa kurang memahami apa yang ada didalam perangkat lunak pengolah angka secara keseluruhan maka nantinya penggunaan perangkat lunak ini pun kurang maksimal. Aplikasi pembelajaran exelpedia dirancang peneliti sebagai inovasi dari aplikasi yang sudah ada. Aplikasi yang sudah ada juga merupakan aplikasi pembelajaran pengenalan MS. Excel, akan tetapi dalam semua fiturnya menggunakan Bahasa Inggris. Maka dari itu aplikasi excelpedia ini dirancang sebagai aplikasi pengenalan menu dan ikon Ms. Excel berbahasa Indonesia. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia diharapkan dapat lebih dipahami siswa,karena tidak semua siswa SMP pada umumnya bisa cakap berbahasa Inggris. Didalam aplikasi excelpedia ini berisikan materi pengertian dari tiap tiap menu dan ikon Ms. Excel 2007 , serta terdapat kuis yang berhubungan dengan materi yang ada. Pemanfaatan aplikasi excelpedia didalam proses pembelajaran dikombinasikan dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Model pembelajaran Snowball Throwing adalah model pembelajaran dengan membentuk kelompok. Yang di wakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru. Kemudian masing- masing kelompok membuat pertanyaan yang ditulis dalam lembar kertas kerja. Dibentuk seperti bola lalu dilempar ke kelompok lain dan masing-masing kelompok menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.[1]

Penerapan Snowball ThrowingDengan Aplikasi Excelpedia Pada

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1. Pendahuluan

Proses pembelajaran yang diharapkan guru adalah prosespembelajaran yang

berjalan dengan lancar dan baik dimana nantinya akan berdampak pada

ketercapaian nilai mata pelajaran yang ingin dicapai. Namun pada kenyataannya,

permasalahan yang ditemui di SMP Negeri 2Salatiga pada siswa kelas VIIIadalah

proses pembelajaran kurang menarik.

Menurut hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Salatiga pada

tanggal 6, 7 dan 8 Januari 2014, ditemukan permasalahan yaitu banyaknyahasil

belajar siswa yang masih rendah yaitu dibawah KKM (< 75) dilihat dari daftar

nilai siswa selama proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan siswa,

didapatkan informasi penyebab hasil belajar siswa – siswi di SMP Negeri 2 yang

rendah adalah penggunaan metode pembelajaran konvensional yang berdampak

pada menurunnya keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran yang guru

berikan. Permasalahan lain yang ditemukan adalah kurangnya pengawasan guru

terhadap aktifitas siswa yang menyebabkan siswa dapat mengakses jejaring sosial

atau situs – situs yang tidak berhubungan dengan materi yang diajarkan.

Faktor – faktor yang ditemukan dilapangan akan sangat berpengaruh besar

terhadap hasil belajar siswa apabila terjadi secara terus – menerus. Maka dari itu

diperlukan adanya sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan, menarik,

meningkatkan kreativitas, dan mudah diterima siswa. Ditinjau dari kompetensi

dasar“Pengidentifikasian Menu Dan Ikon Pada Perangkat Lunak Pengolah

Angka”, kompetensiini merupakan landasan para siswa untuk mengenal perangkat

lunak pengolah angka. Apabila dalam pengenalannya para siswa kurang

memahami apa yang ada didalam perangkat lunak pengolah angka secara

keseluruhan maka nantinya penggunaan perangkat lunak ini pun kurang

maksimal.

Aplikasi pembelajaran exelpedia dirancang peneliti sebagai inovasi dari

aplikasi yang sudah ada. Aplikasi yang sudah ada juga merupakan aplikasi

pembelajaran pengenalan MS. Excel, akan tetapi dalam semua fiturnya

menggunakan Bahasa Inggris. Maka dari itu aplikasi excelpedia ini dirancang

sebagai aplikasi pengenalan menu dan ikon Ms. Excel berbahasa Indonesia.

Dengan menggunakan Bahasa Indonesia diharapkan dapat lebih dipahami

siswa,karena tidak semua siswa SMP pada umumnya bisa cakap berbahasa

Inggris. Didalam aplikasi excelpedia ini berisikan materi pengertian dari tiap –

tiap menu dan ikon Ms. Excel 2007 , serta terdapat kuis yang berhubungan dengan

materi yang ada.

Pemanfaatan aplikasi excelpedia didalam proses pembelajaran dikombinasikan

dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Model pembelajaran Snowball

Throwing adalah model pembelajaran dengan membentuk kelompok. Yang di

wakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru. Kemudian masing-

masing kelompok membuat pertanyaan yang ditulis dalam lembar kertas kerja.

Dibentuk seperti bola lalu dilempar ke kelompok lain dan masing-masing

kelompok menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.[1]

Snowball Throwing dipilih karena menurut kelebihan – kelebihan yang

terdapat didalamnya mampu menjawab masalah – masalah yang ada didalam

kelas. Diantara kelebihan-kelebihan yang dimiliki Snowball Throwing, salah

satunya adalah meningkatkan motivasi belajar siswa, melatih kerja sama

kelompok dalam berdiskusi, menumbuhkan rasa percaya diri siswa, melatih

kesiapan siswa. Dengan menggunakan proses pembelajaran seperti ini diharapkan

dapat merubah proses pembelajaran yang sebelumnya kurang menarik menjadi

proses pembelajaran yang menarik. Dengan proses pembelajaran yang menarik

dan berjalan lancar diharapkan siswa dapat memahami materi dan meeningkatkan

hasil belajar.

2. Kajian Pustaka

Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga

proses belajar dapat terjalin[2].Selain itu definisi dari media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan

pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan

siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar [3].

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa media pembelajaran adalahalat bantu yang digunakan oleh

guru sebagai alat bantu mengajaruntuk menyalurkan dan memudahkan

penyampaian materi/pesan pembelajaran serta sebagai stimulus untuk merangsang

pikiran, perasaan dan kemauan siswa.

Macromedia Flash

Macromedia Flash merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengolah

gambar vektor dan animasi, selain itu juga dapat digunakan untuk membuat

desain dan membangun perangkat presentasi, publikasi, atau aplikasi lainnya yang

membutuhkan ketersediaan sarana interaksi dengan penggunanya [4].Tujuan dari

penggunan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran adalah untuk

mempermudah proses pembelajaran.Selain itu siswa akan dihadapkan pada obyek

yang lebih nyata dan memberikan rangsangan pada aktivitas daya indera secara

bervariasi sehingga memungkinkan materi yang disajikan lebih mudah dipahami

dan dipertahankan dalam ingatan. Karena hasil belajar siswa dengan

menggunakan media pembelajaran audio visual lebih baik dari pada pembelajaran

tanpa menggunakan media pembelajaran [5].

Aplikasi Excelpedia

Aplikasi Excelpedia merupakan sebuah aplikasi pembelajaran pengenalan

menu dan ikon perangkat pengolah angka Ms. Excel 2007 dalam bentuk aplikasi

dekstop yang menarik dan interaktif.Aplikasi ini dibuat menggunakan

Macromedia Flash. Menurut peneliti yang sekaligus sebagai perancang aplikasi

ini menyebutkan, aplikasi excelpedia berisikan materi tentang pengertian setiap

menu dan ikon dalam tampilan Ms.Excel. Selain materi, aplikasi ini juga berisi

kuis seputar materi yang diberikan yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana

pengetahuan pengguna tentang menu dan ikon Ms.Excel. Tujuan dari perancangan

aplikasi pembelajaran Excelpedia ini adalah untuk meningkatkan pemahaman

siswa dalam mengenal menu dan ikon pada perangkat pengolah angka Ms.Excel.

Diharapkan dengan adanya aplikasi excelpedia ini, minat belajar dan ketertarikan

siswa dalam mengenal menu dan ikon Ms.Exceldiharapkan dapat semakin

meningkat, yang dapat dibuktikan dengan perolehan nilai yang melampaui batas

ketuntasan.

Snowball Throwing

Metode pembelajaran snowball throwing adalah suatu metode pembelajaran

yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok

untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat

pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa

lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh

[6].

Keunggulan dari model pembelajan Snowball Throwing yang tidak dimiliki

oleh model pembelajaran lainnya, yaitu: siswa diajak untuk berperan langsung

dalam proses pembelajaran, dengan melatih siswa untuk membuat pertanyaan dan

menjawab sendiri pertanyaan yang telah dibuat. Ketua kelompok langsung

menyampaikan materi ke anggota kelompoknya dan terdapat unsur permainan

dengan melempar pertanyaan dari satu kelompok ke kelompok lain.Keunggulan

lain adalah (1) meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) melatih kerja sama

kelompok dalam berdiskusi, (3) menumbuhkan rasa percaya diri siswa, (4) praktis

bukan pembelajaran konvensional, (5) melatih kesiapan siswa (6) suasana kelas

menjadi kondusif.[7]

Penelitian Sebelumnya

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saraswati tentang

”Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Pengenalan Tokoh Wayang Kulit

Berbasis Android”. Menunjukkan bahwa dengan penggunaan aplikasi

pembelajaran yang menarik dan interaktif, pembelajaran menjadi tidak terkesan

monoton, serta ketertarikan dan minat belajar siswa meningkat. Hal ini dibuktikan

dengan nilai rata-rata kelas yang menggunakan aplikasi pembelajaran lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas yang model pembelajarannya masih menggunakan

metode konvensional. Dari penelitian tersebut juga ditambahkan saran agar

pembuatan aplikasi media pembelajaran tidak hanya berbasis mobile, mengingat

pengadaan perangkat mobile yang hampir tidak mungkin di sekolah, maka

aplikasi tersebut dapat dibuat secara komputerisasi untuk memudahkan pihak

sekolah terutama guru dalam menyampaikan materi ke siswa[8].

Adapun penelitian lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Entin T.

Agustina dengan judul “Implementasi model pembelajaran snowball throwing

untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat produk kriya kayu

dengan peralatan manual”. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa

dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan

hasil belajar pada pelajaran standar kompetensi membuat produk kriya kayu

dengan peralatan manual dengan materi kompetensi dasar membuat produk kriya

kayu dengan kontruksi sambungan. Ditandai dengan peningkatan hasil belajar

dari nilai awal 56,70 meningkat menjadi 81,09.[9]

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, diketahui bahwapenggunaan aplikasi

pembelajaran yang menarik dan interaktif, pembelajaran menjadi tidak terkesan

monoton, serta ketertarikan dan minat belajar siswa meningkat. Selain itu dengan

menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar.

Hasil Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar

merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar.

Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang

guru sebagai pengajar.

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya.Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi

pencapaian hasil belajar siswa yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari

luar diri siswa. Dimana 70 % hasil belajar dipengaruhi oleh kemampuan siswa

dan 30 % lainnya dipengaruhi oleh lingkungan. [11]

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental.

Dengan desain nonequivalent control group design. Dimana desain penelitian

ekperimen ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat dengan cara

dikenai perlakuan pada kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan

kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan/kelompok kontrol.

Untuk kelas eksperimen sendiri menggunakan kelas VIII C sedangkan kelas

kontrol menggunakan kelas VIII B. Sebagai kelas Eksperimen, kelas VIII C

dalam pembelajarannya memanfaatkan aplikasi exelpedia dengan model

pembelajaran Snowball Throwing. Sedangkan untuk kelas VIII B sebagai kelas

control, dalam proses pembelajaraannya menggunakan model pembelajaran

konvensional. Masing – masing kelas baik eksperimen maupun kontrol memiliki

jumlah siswa 30.

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aplikasi pembelajaran

excelpedia dan yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner yang berfungsi untuk mengetahui respon siswa terhadap

model pembelajaran yang telah dilakukan, observasi untuk mengamati tingkah

laku siswa – siswi maupun guru selama proses pembelajaran sedang berlangsung,

studi dokumentasi dengan mengumpulkan data dan informasi dari Silabus dan

RPP serta dari buku – buku literature, referensi, e-book, internet, jurnal serta

skripsi yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan yang menjadi instrumen

penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan pretest dan posttest.

Pretest diberikan sebelum pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol dengan maksud untuk mengetahui kondisi awal sebelum pemberian

perlakuan. Setelah pretest dilakukan selanjutnya adalah pemberian treatment atau

perlakuan untuk kelas eksperimen yang memanfaatkan aplikasi excelpedia dan

kelas kontrol dengan model pembelajaran yang setiap hari dilakukan.

Data yang dianalisis adalah data nilai pretest dan posttest. Untuk menguji data

penelitian ini, langkah pertama adalah menguji normalitas, kedua homogenitas,

ketiga uji hipotesis. Uji normalitas dalam penelitian ini perlu dilakukan untuk

mengkaji normal atau tidaknya sebaran data penelitiannya. Uji normalitas dalam

penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov (| FT – FS |).

Keterangan:

FT = Probabilitas komulatif normal

FS = Probabilitas komulatif empiris

Dalam menghitung FT dan FS, mula – mula diawali dengan menghitung nilai

rata – rata, standar deviasi dan Z-score. Membandingkan | FT – FS | (Kolmogorov-

Smirnov) terbesar dengan nilai tabel Kolmogorov-Smirnov untuk taraf

signifikansi 5%, maka kriteria pengujian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Jika nilai | FT – FS | terbesar < nilai tabel Kolmogorov-Smirnov, maka data tidak

berdistribusi normal.

Jika nilai | FT – FS | terbesar > nilai tabel Kolmogorov-Smirnov, maka data

terdistribusi normal

Tahapan selanjutnya adalah menguji homogenitas data. Tujuannya adalah

untuk mengetahui keseimbangan varians nilai pretest dan posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menguji homogenitas data, digunakan

software untuk mempermudah perhitungannya. Software yang digunakan adalah

dengan menggunakan SPSS versi 19.0.

Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, dengan ketentuan dk

pembilang (untuk varians terbesar) = k – 1, dk penyebut (untuk varians terkecil) =

n – k dan taraf signifikansi 5%. Maka dapat dirumuskan kriteria pengujian sebagai

berikut:

Jika Fhitung > Ftabel, berarti tidak homogen

Jika Fhitung <Ftabel, berarti homogen

Apabila data yang telah diuji terbukti berdistribusi normal dan homogen, maka

tahap selanjutnya adalah menguji hipotesis. Pengujian hipotesis ini menggunakan

pengujian perbedaan rata – rata dua sampel tidak berhubungan (Independent-

Sample T-Test).Pengujian ini juga menggunakan software SPSS versi 19.0.

Analisis data dengan uji-t digunakan untuk menguji hipotesis:

H0: Tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang memanfaatkan aplikasi

excelpedia dengan model pembelajaran Snowball Throwing (kelas

eksperimen)dengan kelas pembelajaran lainnya (kelas kontrol).

H1: Ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi

excelpedia dengan model pembelajaran Snowball Throwing (kelas

eksperimen)dengan kelas pembelajaran lainnya (kelas kontrol).

Tahap pertama pengujian yaitu menghitung nilai thitung. Setelah nilai thitung

diketahui, kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel.Tingkat signifikansi pada

penelitian ini adalah 5% (0,05) dengan derajat kebebasan (df) adalah dk = n1 + n2

– 2.

Kriteria Uji:

Independent-Sample T-Test

Jika thitung< ttabel atau –thitung> -ttabel, maka H0 diterima, H1 ditolak

Jika thitung> ttabel atau –thitung< -ttabel, maka H0 ditolak, H1 diterima

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pemanfaatan Aplikasi Excelpedia

Pemanfaatan aplikasi didalam kelas

Dalam pemanfaatan didalam kelas ini sebagai contoh dengan memanfaatkan

laboratorium disekolahan. Dimana di semua komputer di laboratorium sudah

tersedia aplikasi excelpedia. Kemudian aplikasi excelpedia ini dijadikan sebagai

pelengkap dari lembar kerja sisa (LKS) dengan memanfaatkan menu learn yang

tersedia. Sedangkan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dengan melihat hasil

belajar siswa, yaitu dengan memanfaatkan menu quiz yang tersedia.

Sedangkan untuk metode ataupun model pembelajaran dapat dimodifikasi

menurut kreatifitas guru mata pelajaran, sebagai pertimbangan dengan melihat

situasi dan kondisi yang ada dikelas. Situasi dan kondisi yang dimaksud adalah

dengan mempertimbangkan ruang kelas, ketersediaan komputer, minat siswa, dll.

Dengan pertimbangan diatas guru mata pelajaran dapat menentukan metode dan

model pembelajaran yang sesuai dengan kelas yang diampunya.

Seperti penelitian yang sudah dilakukan di SMP Negeri 2 Salatiga, peneliti

memanfaatkan aplikasi excelpedia sebagai pelengkap sumber belajar, dan alat

pengukur hasil belajar. Kemudian peneliti menggunakan metode pembelajaran

kooperatif model Snowball Throwing sebagai upaya untuk meningkatkan

keaktifan siswa, mengingat masalah utama yang ada di SMP Negeri 2 adalah

rendahnya keaktifan siswa untuk memperhatikan pelajaran karena sudah

menganggap pembelajaran TIK selama ini monoton, dan kemudian berdampak

dengan rendahnya hasil belajar siswa.

Contoh lain dari pemanfaatan aplikasi excelpedia ini adalah dengan

menjadikannya sebagai alat bantu untuk menganalisis kemampuan siswa. Maksud

dari menganalisis kemampuan siswa yaitu memberikan aplikasi ini kepada siswa

diawal pertemuan, siswa diberikan waktu untuk mengoperasikan aplikasi ini tanpa

adanya intruksi dari guru. Dan setelah waktu yang diberikan selesai, para siswa

diberikan testuntuk mengetahui kemampuan masing-masing. Setelah guru

mendapatkan hasil dari test tersebut maka guru dapat mengetahui kemampuan

dari masing-masing siswanya. Dengan demikian guru dapat menentukan teknik

yang tepat untuk memulai pelajaran dengan kompetensi dasar yang ada, sehingga

menghindari adanya ketimpangan antara siswa yang sudah mengenal Ms. Excel

dan siswa yang sama sekali belum mengenal Ms. Excel.

Pemanfaatan diluar kelas

Sedangkan untuk pemanfaatan diluar kelas, sebagai salah satu contoh guru

dapat meng-upload aplikasi excelpedia ini dan kemudian siswa dapat men-

download dirumah masing-masing. Akan tetapi jika tidak ada koneksi internet

dirumah siswa, guru dapat membagikan aplikasi ini dikelas. Hal ini dimaksudkan

agar siswa dapat menjadikan ini sebagai sumber belajar sebagai pelengkap dari

penggunaan lembar kerja siswa (LKS), jadi guru dapat memberikan tugas

disekolah kemudian siswa mengerjakan dirumah.

Tahap-tahap penerapan aplikasi excelpedia dalam pembelajaran

Tahap pertama yang dilakukan dalam penerapan aplikasi excelpedia dalam

penerapan didalam pembelajaran adalah tahap persiapan. Pada tahap ini dilakukan

pengecekan, peng-install-an aplikasi pada seluruh komputer yang terdapat

dilaboratorium untuk kelas eksperimen. Sedangkan untuk kelas kontrol persiapan

yang dilakukan adalah menyiapkan materi dengan lembar kerja siswa sebagai

sumber belajar.

Untuk tahap selanjutnya, dilakukan tahap pelaksanaan. Pada tahap ini

dilakukan perlakuan/treatmentbaik kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Perlakuan yang dilakukan dikelas eksperimen bertempat dilaboratorium

komputer. Selama pembelajaran guru dan siswa menggunakan aplikasi excelpedia

sebagai pelengkap dari lembar kerja siswa sekaligus sebagai alat evaluasi

pembelajaran. Penggunaan aplikasi excelpedia dalam pembelajaran ini

dikombinasikan dengan metode pembelajaran kooperatifmodel Snowball

Throwing.

Dalam proses treatmentsiswa yang berjumlah 30 siswa dibagi menjadi 7

kelompok sesuai dengan materi yang ada. Kemudian guru memanggil salah satu

ketua kelompok untuk maju kedepan kelas untuk diberikan pengarahan tentang

masing-masing materi yang diberikan. Ketua kelompok kembali ke kelompoknya

masing-masing untuk menjelaskan kepada temannya bahwa mereka mendapatkan

tema yang sudah diberikan. Proses selanjutnya seluruh siswa diberikan waktu dan

kesempatan untuk saling sharingtentang tema yang didapatkan tiap kelompok.

Setelah berdiskusi,setiap kelompok diberikan intruksi untuk membuat 10

pertanyaan dengan masing-masing siswa membuat 2 pertanyaan.Selanjutnya

kertas yang sudah berisi pertanyaan kemudian diremas-remas dan dilempar ke

depan kelas. Kemudian perwakilan kelompok mengambil kembali kertas yang

berisi pertanyaan dari keompok lai untuk dikerjakan secara berkelompok. Apabila

salah satu kelompok mendapatkan kertas dari kelompoknya sendiri, maka guru

memberikan intruksi untuk ditukar dengan kelompok lain.Setelah semua

pertanyaan dijawab, guru memberikan intruksi untuk mengumpulkan kertas.

Dan untuk tahap akhirnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok.

Selanjutnya dilakukan posttestuntuk mengetahui hasil treatmentyang sudah

dilakukan, dan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang

pembelajaran yang sudah diberikan.

Dengan menggunakan proses pembelajaran seperti yang digambarkan

diatasdidapatkan hasil yaitu proses pembelajaran yang kurang menarik menjadi

menarik. Yang semula hanya bersumber kepada Buku/LKS maka siswa bisa

memanfaatkan aplikasi excelpedia sebagai pelengkap sumber materi.

Selain itu pemanfaatan aplikasi excelpedia yang dikombinasikan dengan

meodel pembelajaran Snowball Throwingterbukti efektif untuk meningkatkan

keaktifan siswa dikelas. Terbukti dari hasil observasi yang dilakukan tentang

keaktifan dikelas berdasarkan indikator. Hasil yang di dapatkan terdapat

perbedaan keaktifan siswa dikelas kontrol dan kelas eksperimen.

Tabel 1 Hasil Observasi keaktifan siswa dikelas.

No Indikator Eksperimen Kontrol

1 Perhatian siswa terhadap pembelajaran 82,67 45,33

2 Interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan

guru 75,33 42,67

3 Melakukan diskusi dengan kelompok 92,67 48,67

4 Partisipasi siswa dalam pembelajaran 82,67 42,67

5 Berani memberi pendapat 77,72 36,67

6 Presentasi dikelas 100 100

Total Presentase 85,18% 52,11%

Dari tabel diatas menunjukkan keaktifan siswa di kelas eksperimen lebih

tinggi dibanding keaktifan siswa di kelas control selama proses pembelajaran,

dengan presentase 84,80% dibandingkan 52,69%. Yang artinya penerapan

aplikasi excelpedia dengan menggunakan model Snowball Throwing berhasil

meningkatkan keaktifan siswa di kelas.

Penerapan proses pembelajaran ini menunjukkan nilai kelas eksperimen

82,67% dan kelas control 45,33% pada perhatian siswa terhadap pembelajaran.

Untuk interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru diperoleh

75,33% untuk kelas eksperimen dan 42,67 untuk kelas kontrol. Melakukan diskusi

didalam kelompok didapat 92,67% untuk kelas eksperimen dan 48,67% untuk

kelas kontrol. Sedangkan partisipasi siswa dalam pembelajaran 82,67% dan 42,67.

Kemudian berani memberi pendapat untuk kelas eksperimen 77,72% sedangkan

kelas kontrol 36,67%. Dan untuk keaktifan presentasi dikelas kedua kelas

mendapat nilai 100%.

Deskripsi data pretest dan data posttest

Langkah pengujian diawali dengan menguji normalitas, homogenitas dan yang

terakhir adalah menguji hipotesis. Sebelum menguji normalitas, homogenitas, dan

hipotesis, terlebih dahulu mendeskripsikan data hasil pretest dan posttest untuk

dicari nilai mean, median, mode, standar deviasi, nilai minimum dan nilai

maksimum pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pengujian dilakukan dengan bantuan softwarepengolah statistik. Berikut tabel

hasil uji coba nilai pretestkelas kontrol dan kelas eksperimen yang telah diuji

untuk mendeskripsikan data yang diperoleh:

Tabel 2Tabel Uji Deskripsi Nilai Pretest kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No. Paramenter Eksperimen Kontrol

1

2

3

4

5

6

Mean

Median

Mode

Std. Deviasi

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

59,40

60,00

53,00

10,223

46

80

61,17

66,00

66,00

9,447

40

73

Dapat dilihat pada tabel, dapat dideskripsikan bahwa data pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol, didapati rerata kelas eksperimen sebesar 59,40

dimana nilai ini lebih kecil dari pada rerata kelas kontrol yang mendapatkan angka

sebesar 61,17. Pada tabel juga terlihat bahwa nilai minimum pada kelas

eksperimen adalah 46, dan pada kelas kontrol sebesar 40. Sedangkan untuk nilai

maksimum pada kelas eksperimen berada pada angka tertinggi 80, dan nilai

maksimal pada kelas control 73.

Selanjutnya adalah mengolah data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

untuk dapat dideskripsikan data – data yang dibutuhkan sebelum menguji

normalitas dan homogenitas. Berikut merupakan tabel hasil pengujian yang

diperoleh dengan menggunakan bantuan softwarepengolah statistik.

Tabel 3Tabel Uji Deskripsi Nilai Posttest kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No. Paramenter Eksperimen Kontrol

1

2

3

4

5

6

Mean

Median

Mode

Std. Deviasi

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

81,50

80,00

80

6,442

73

93

74,83

73,00

73

6,628

60

93

Setelah diberikantreatmentatau perlakuan pada kelas eksperimen dan

diberikan posttest dengan soal yang sama saat mengerjakan soal prestest, maka

dilakukan deskripsi data dengan bantuan softwarepengolah statistika. Pada tabel

deskripsi data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai rerata

kelas eksperimen sebesar 81,50. Angka ini lebih tinggi dari pada rerata kelas

eksperimen pada saat pretest. Selain itu, angka ini juga lebih besar dari

padaposttest kelas kontrol yang hanya memiliki rerata 74,83. Pada nilai minimum

yang diperoleh kelas eksperimen setelah dilakukan treatment adalah sebesar 73.

Nilai ini juga lebih tinggi dari pada sebelum diberikan treatment serta lebih tinggi

dari pada nilai minimum pada kelas kontrol yang hanya memperoleh 60.

Sedangkan untuk nilai maksimum pada kelas eksperimen, dapat dilihat bahwa

terdapat kenaikan nilai dari yang semula hanya 73 menjadi 93.

Uji Normalitas

Setelah deskripsi data pretest dan posttest dilakukan dan mendapatkan hasil

yang dibutuhkan, maka langkah berikutnya adalah menguji normalitas data

pretestdata posttest. Uji normalitas dikatakan normal jika nilai signifikansi > 0,05

dan dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansi < 0,05. Berikut ini tabel hasil

uji normalitas pada nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Pretest

Hasil pengujian

Hasil belajar

pretest

(eksperimen)

Hasil belajar

pretest (kontrol)

N 30 30

Normal

Parameters

Mean 59,40 61,17

Std. Deviation 10,224 9,447

Nilai | FT – FS | terbesar 0,918 1,254

Asymp.Sig.(2-tailed) 0,368 0,086

Test distribution is Normal.

Pada tabel hasil uji normalitas untuk nilai pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol, dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, berikut analisisnya:

pretest kelas eksperimen Asymp.Sig. > 0,05 = 0,368> 0,05

| FT – FS | > 0,218 = 0,918> 0,218

pretest kelas kontrol Asymp.Sig. > 0,05 = 0,086> 0,05

| FT – FS | > 0,218 = 1,254> 0,218

Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Posttest

Hasil pengujian

Hasil belajar

posttest

(eksperimen)

Hasil belajar

posttest (kontrol)

N 30 30

Normal

Parameters

Mean 81,50 74,83

Std. Deviation 6,442 6,628

Nilai | FT – FS | terbesar 1,235 1,327

Asymp.Sig.(2-tailed) 0,095 0,059

Test distribution is Normal.

Pada tabel hasil uji normalitas untuk nilai posttest kelas eksperimen dan kelas

kontrol, dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, berikut analisisnya:

posttestkelas eksperimen Asymp.Sig. >0,05 = 0,095> 0,05

| FT – FS | > 0,218 = 1,235> 0,218

posttest kelas kontrol Asymp.Sig. >0,05 = 0,059> 0,05

| FT – FS | > 0,218 = 1,327> 0,218

Setelah uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas datanya, dapat

disimpulkan bahwa kedua data yang telah diuji, yaitu data nilai pretest dan

posttest berdistribusi normal.

Uji Homogenitas

Dari uji normalitas yang telah dilakukan, dan hasil yang didapat adalah data

berdistribusi normal, maka selanjutnya adalah menguji homogenitas data. Dengan

bantuan program pengolah statistik, dihasilkan skor yang menunjukkan varians

homogen. Syarat agar varians dikatakan homogen apabila signifikansi > 0,05.

Berikut tabel pengujian homogenitas yang telah dilakukan:

Tabel 6 Tabel Homogenitas Model Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,012 1 58 ,914

Berdasarkan hasil pengujian homogenitas varians nilai posttestdengan model

pembelajaran yangmemanfaatkan aplikasi excelpedia dan model pembelajaran

konvensional dengan bantuan program pengolah statistik dalam penelitian ini,

menunjukkan bahwa kedua data tersebut mempunyai varians yang homogen.

Karena diketahui bahwa nilai signifikansi > 5% (p > 0,05). Hasil pengujian

menunjukkan bahwa Sig. 0,914> 0,05.

Selanjutnya dapat diketahui pula apabila fhitung< ftabel pada taraf signifikansi

5%, maka data dikatakan homogen. Hasil penelitian uji homogenitas ini

menunjukkan bahwa nilai fhitung< dari harga ftabel. Angka yang diperoleh dari hasil

uji homogenitas ini adalah fhitung0,012< ftabel 4,01. Jadi, data tersebut telah

memenuhi syarat untuk dianalisis.

Uji Hipotesis

Setelah melalui tahap uji normalitas dan homogenitas maka pengujian data

yang terakhir adalah menguji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan apabila data sudah

lolos uji normalitas dan uji homogenitas. Dari pengujian yang sebelumnya telah

dilakukan, didapatkan hasil yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal dan

memiliki varians yang homogen.Pengujian hipotesis ini menggunakan

Independent-Sampel T-Test.Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0: Tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang memanfaatkan aplikasi

excelpedia dengan model pembelajaran Snowball Throwing (kelas

eksperimen)dengan kelas pembelajaran lainnya (kelas kontrol).

H1: Ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi

excelpedia dengan model pembelajaran Snowball Throwing (kelas

eksperimen)dengan kelas pembelajaran lainnya (kelas kontrol).

Dari uji-t yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang dirangkum pada tabel

hasil uji hipotesis berikut ini:

Tabel 7 Tabel Hasil Uji-t (t-test)

Variabel

yang diuji

Identifikasi

variansi

data

t-testfor Equality of Means

thitung ttabel dk

(df)

Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Hasil

Belajar

Kelas

Experimen

dan Kelas

Kontrol

(Posttest)

Equal

variances

assumed

3,950 2,00172 58 0,000 6,667

Pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai thitung> ttabel maka H1 diterima dan

H0 ditolak. Nilai thitung adalah 3,950 yang artinya thitung > ttabel (2,00172) sehingga

H1 diterima ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan

aplikasi excelpedia dan model pembelajaran Snowball Throwingdengan kelas

yang hanya menggunakan metode ceramah.

Dilihat dari rerata nilai posttest kelas eksperimen yaitu 81,50lebih besar dari

rerata nilai posttest kelas kontrol yaitu 74,83 dengan selisih rerata keduanya

adalah 6,667. Selain itu dapat dilihat juga pada Sig. (2-tailed) dengan nilai 0,000

dimana nilai ini lebih kecil dari α (5% atau 0,05) berarti, hasil belajar siswa yang

model pembelajarannya memanfaatkan aplikasi excelpedialebih tinggi dari hasil

belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran

konvensional.

Pembahasan

Penelitian diawali dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru dan

beberapa siswa untuk mengetahui pokok permasalahan yang terdapat dilapangan.

Melihat hasil wawancara yang telah dilakukan, didapatkan informasi bahwa

masalah utama siswa adalah proses pembelajaran yang kurang menarik,

permasalahan tersebut merupakan dampak dari sumber belajar LKS yang kurang

lengkap dan masih digunakannya metode konvensional.

Kemudian dilakukan pemilihan kelas, pemilihan kelas dilakukan dengan

pertimbangan – pertimbangan tertentu dengan memperhatikan rekomendasi dari

guru.Maka terpilihlah kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B

sebagai kelas kontrol.Selanjutnya diadakan pretest,pretest dilakukan sebelum

dilakukannya treatment atau perlakuan yang bertujuan untuk melihat kondisi awal

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan posttest dilakukan setelah

adanya treatment atau perlakuan untuk mengetahui ketercapaian peningkatan hasil

belajar siswa. Pretest dan posttest dilaksanakansebanyak satu kali dengan butir

soal yang sama.

Setelah dilakukan posttest diketahui rerata nilai kelas eksperimen yaitu 81,50

yang lebih besar dari rerata nilai kelas kontrol yaitu 74,83 dan selisih rerata

keduanya adalah 6,667.Untuk selanjutnya dilakukan uji normalitas dan uji

homogentias. Uji normalitas dan homogenitas harus dilakukan sebelum uji

hipotesis. Dan setelah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas, diketahui

data berdistribusi normal dan berasal dari varians yang homogen, sehingga dapat

dilakukan uji hipotesis.

Langkah berikutnya adalah uji-t. Uji-t yang dilakukan menggunakan nilai

posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis menggunakan Independent-Sample T-Test diketahui ada perbedaan hasil

belajar siswa yang manfaatkan aplikasi excelpedia dengan siswa yang

menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari thitung

sebesar 3,950. Dengan nilai thitungsebesar 3,950 yang mempunyai arti thitung > ttabel

(2,00172)sehingga H0 ditolakdan H1 diterima, yaitu ada perbedaan hasil belajar

siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi excelpedia dengan model

pembelajaran Snowball Throwing (kelas eksperimen)dengan kelas pembelajaran

lainnya (kelas kontrol).

Dalam tahap akhir penelitian, peneliti membagikan kuesioner kepada seluruh

siswa kelas eksperimen. Kuesiner ini ditujukan untuk mengetahui tanggapan

siswa mengenai aplikasi excelpedia. Dari kuesioner yang diisi para siswa

diketahuibahwa interface dari aplikasi excelpedia dinilai siswa bagus. Sedangkan

untuk kesesuaian isi aplikasi excelpedia dengan materi pembelajaran yang ada

dinilai siswa sangat baik.

Dari paparan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil

belajar siswa yang model pembelajarannya memanfaatkan aplikasi excelpedia

lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran konvensional. Selain itu keaktifan siswa terhadap proses

pembelajaran meningkat, hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung

dimana seluruh siswa antusias, dan aktif. Didukung dari hasil wawancara dengan

guru dan siswa yang menyatakan aplikasi excelpedia sangat membantu para siswa

untuk lebih mengenal menu dan ikon perangkat lunak pengolah angka.

5. Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran TIK kelas VIII pada kompetensi dasar “Pengidentifikasian

Menu Dan Ikon Pada Perangkat Lunak Pengolah Angka”yang model

pembelajarannya memanfaatkanaplikasi ekcelpedia berpengaruh positif terhadap

hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan pada uji-t yang telah dilakukan. Hasil yang

didapat pada perhitungan uji-t diperoleh thitung (3,950) > ttabel (2,00172) yang

berarti ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen yang

model pembelajarannya memanfaatkan aplikasi excelpedia dan kelas kontrol yang

hanya menggunakan model pembelajaran yang konvensional.Pengalihan sumber

belajar dari lembar kerja siswa ke excelpedia menjadi salah satu faktor penyebab

meningkatnya hasil belajar, penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing

juga menjadi faktor lain karena menyebabkan siswa lebih aktif didalam kelas

dengan saling berdiskusi sehingga tidak ada kesempatan bagi siswa untuk

melakukan aktifitas yang tidak berhubungan dengan pembelajaran. Selain itu,

dengan tampilan yang menarik dan interaktif, keaktifan, ketertarikan dan minat

belajar siswa terhadap pembelajaran TIK meningkat. Sehingga, menjawab

permasalahan yang ditemukan saat observasi dan telah dikemukakan diatas.

Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, dari peneliti menyarankan

untuk merancang pembaruan tampilan excelpedia ke dalam Ms. Excel 2010 dan

Ms. Excel 2013 agar sejalan dengan perkembangan perangkat lunak yang ada.

Kemudian dalam menu quiz ditambahkan fitur yang bisa menghitung nilai secara

otomatis. Selain itu perlu diadakan inovasi lebih untuk memilih model

pembelajaran lain selain Snowball Throwinguntuk lebih memaksimalkan lagi

pemanfaatan aplikasi excelpedia.

6. Daftar Pustaka

[1] Muhaedah Rasyid. 2011. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Snowball

throwing terhadap Hasil Belajar siswa Kelas X SMA 1 Bajeng Kab. Gowa.

Jurnal hemica Vol. 12 Nomor 2 Desember 20011, 69-76.

[2] Arief S Sadiman, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

[3] Sadiman, Arief S. dkk. 2009. Media pendidikan pengertian,

pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

[4] Suprapto. Media Pembelajaran Interaktif Jaringan Komputer

Menggunakan Macromedia Flash 8 di SMKN 1 Saptosari. tersedia di :

http://eprints.uny.ac.id/7528/1/2.%20Jurnal%20(Media%20Pembelajaran%2

0Interaktif%20Jaringan%20Komputer).pdf

[5] Haryoko, Sapto. 2009.Efektivitas Pemanfaatan Audio-Visual Sebagai

Alternatif. Surabaya : Usaha Nasional.

[6] Mukhtari. 2010. Bab I Penerapan Metode Pembelajaran Snowball

Throwing Dengan Penilaian Portofolio dalam Upaya Untuk Meningkatkan

Pemahaman Materi Segitiga Siswa Kelas VII A Smp Islam 02 Pujon Tahun

Pelajaran 2007/2008 .

[7] Daniati, V. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model

Kooperatif Tipe Snowball throwing Pada Pembelajaran seni tari. E-Jurnal

Sendratasik FBS. Universitas Negeri Padang.

[8] Saraswati, Fauziah Fafa. 2013. Perancangan Aplikasi Media

PembelajaranPengenalan Tokoh Wayang Kulit Berbasis Android. Salatiga :

Universitas Kristen Satya Wacana.

[9] Agustina, E. T. 2013. Implementasi Modle Pembelajaran Snowball

Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Membuat

Produk Kriya Kayu Dengan Peralatan Manual Pada SMK Negeri 14

Bandung, INVOTEC. Volume IX, No.1 , Februari 2013 : 17-28.