105
PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI STUDI KASUS PADA PT. SANG HYANG SERI PASURUHAN-JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Akuntansi Oleh FARIDA DWI HASTUTI 011334084 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI

PERTANGGUNGJAWABAN UNTUK PENGENDALIAN

BIAYA PRODUKSI

STUDI KASUS PADA PT. SANG HYANG SERI PASURUHAN-JAWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Akuntansi

Oleh

FARIDA DWI HASTUTI

011334084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

iv

MOTTO & PERSEMBAHAN

Tidaklah KAMI telah melapangkan dadamu,

Dan telah memperingan beban-bebanmu,

Yang menberatkan punggungmu,

Dan KAMI tinggikan sebutan namamu,

Maka disamping kesulitan akan ada kemudahan.

Maka apabila telah selesai urusanmu lanjutkan pada yang lain,

Dan hendaklah kamu selalu mengharap pada tuhanmu.

(Alam Nasrah : 1-8 )

“Janganlah berputus asa. Sebab, dibalik

kerancuan dunia ini, di balik zat dan mega

dan udara, dibalik semua benda terdapat

suatu kekuatan yaitu keadilan dan belas kasihan

serta cinta dan keharuan”.

Seandainya layak aku persembahkan untuk mereka yang

senantiasa ada dihati, yang telah memberikan do’a dan restu,

semangat serta bantuan dalam berbagai bentuk sehingga skripsi

ini memberikan kebanggaan bagi diriku dan bagi mereka semua.

1. Bapak dan Kedua Ibuku terkasih

2. Mbakku Hety

3. Adik-adikku Candra, Ratih dan Davit

4. Diriku Sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta 2 Juni 2008

Penulis

Farida Dwi Hastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

vi

ABSTRAK

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN UNTUK PENGENDALIAN

BIAYA PRODUKSI

STUDY KASUS DI PT. SANG HYANG SERI PASURUHAN-JATIM

FARIDA DWI HASTUTI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah syarat-syarat penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban telah diterapkan oleh PT. Sang Hyang Seri sebagai alat pengendalian biaya produksi. Syarat-syarat tersebut adalah (1) struktur organisasi yang menerapkan secara tegas wewenang dan tanggung jawab tiap tingkatan manajemen, (2) anggaran biaya yang disusun menurut pusat-pusat pertanggungjawaban, (3) penggolongan biaya sesuai dengan dapat dikendalikan tidaknya biaya oleh manajemen pusat pertanggungjawaban, (4) sistem akuntansi biaya yang disesuaikan dengan struktur organisasi, (5) Sistem pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggung jawab.

Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di PT. Sang Hyang Seri pada bulan maret sampai april 2006. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan observasi, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan membandingkan syarat-syarat sistem akuntansi pertanggungjawaban menurut teori dengan pelaksanaannya pada PT. Sang Hang Seri.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) perusahaan sudah menerapkan struktur organisasi yang memisahkan secara tegas wewenang dan tanggungjawab di tiap tingkatan manajemen, (2) perusahaan menyusun anggaran biaya menurut pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada, (3) perusahaan belum menggolongkan biaya produksi menjadi biaya terkendali dan biaya tidak terkendali, (4) sistem akuntansi biaya sudah disesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat dilaksanakan sistem akuntansi pertanggungjawaban yang baik kelima syarat penerapannya harus dipenuhi. Pada PT. Sang Hyang Seri terdapat empat syarat yang terpenuhi, maka sistem ini belum sepenuhnya dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

vii

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF ACCOUNTABILITY ACCOUNTING SYSTEM TO CONTROL THE PRODUCTION COST

A CASE STUDY AT “PT. SANG HYANG SERI”

PASURUHAN – EAST JAVA

FARIDA DWI HASTUTI SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2008

This research was intended to figure out whether or not the

requirement of applying the accounting system had been applied by “PT.Sang Hyang Seri” as the controller of production cost. Those requirements were as follows : (1) The structure of organization which strongly settled the authority and responsibility of each management level, (2) the budged of the production cost was made for each responsibility center, (3) the classification of the production cost was based on whether or not the cost was controllable by the management level, (4) the production cost accounting system had to be adjusted with the organizational structure, (5) the production cost reporting system had to be carried out to the authorative manager.

This research was a case study which was carried out at “PT. Sang Hyang Seri” from March to April 2006. The data gathering techniques used were documentation, interviews and observation. Then, the data gathered were analyzed by comparing the requirements of the accountability accounting system based on theory and the application at “PT. Sang Hyang Seri”.

The research results could be concluded as follows: (1) the structure of organization had been settled which was separated the authority and responsibility centers of each management level, (2) the company had arranged the production cost budged for each responsibility center, (3) the company had not classified the production cost into the controllable and uncontrollable cost yet, (4) the production cost accounting system had adjusted with the organizational structure already, (5) the production cost reporting system had been carried out to the authorative manager. In order to be able to do the good accountable accounting system, the five qualifications were needed to be applied well. In “PT. Sang Hyang Seri” there were four qualifications which were applied well, so this system had not been applied completely yet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulisan tugas akhir ini dalam rangka melengkapi persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di PT. Sang Hyang Seri, Pasuruhan

Jawa Timur dengan judul “ Penerapan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban

untuk Pengendalian Biaya Produksi”

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberi ijin untuk mengadakan penelitian guna

penulisan skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta atas kelancaran yang diberikan.

4. Bapak S. Widanarto P. S.pd., M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah

berkenan menyediakan waktu untuk memberi pengarahan dan bimbingan

dengan penuh kesabaran guna penyelesaian penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

ix

5. Bapak Drs. Bambang Purnomo SE, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang

telah dengan sabar membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

6. Ibu Rita Eny P SP.d, Msi. Yang telah meluangkan waktu dan memberikan

masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd, M.A. yang telah meluangkan waktu dan

memberikan masukan dalam penulisan abstrak.

8. Bapak Sugiarto, Selaku pimpinan PT.Sang Hyang Seri yang telah memberi

ijin penelitian.

9. Semua Staf dan Karyawan PT.Sang Hyang Seri, Pasuruhan Jawa Timur

yang telah membantu penulis dalam penelitian.

10. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

memberi bantuan selama penulis kuliah.

11. Orang tuaku tercinta yang telah memberikan Do’a dan dorongan hingga

selesainya tugas akhir ini.

12. Kakakku “mbak” hety yang telah memberikan semangat dan doa hingga

tugas akhir ini selesai.

13. Adik – adikku tersayang Candra, Ratih, David yang telah memberi doa dan

dorongan hingga tugas akhir ini selesai.

14. Rio yang telah aku anggap seperti adik sendiri, makasih ya flash disknya.

15. Sahabat-sahabatku Endah, ria “jember”, lisa, anas, nila, floren, tatik, terima

kasih atas persahabatan dan dorongan kalian. Buat mbak susi, basilia ria

dan sunu “ayo semangat” kapan nyusul…………?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

x

16. Teman-temanku wawan, sarju, sigit, sunu”paijo”,dwi, nia ma dewi makasih

ya bantuannya sehingga selesai juga tugas akhir ini.

17. Mas Aziz makasih ya buat persahabatan, doa serta dorongannya kamu

selalu ada setiap aku butuh teman untuk cerita segala hal.

18. Impresa biruku yang setia mengantar kemanapun aku pergi dan sebagai

teman kemanapun aku pergi.

19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang

telah memberi bantuan baik secara langsung /tidak langsung.

20. Teman – temanku PAK Angkatan “01

Penulis menyadari bahwa peulisan tugas akhir ini masih jauh dari

sempurna, oleh karenanya penulis mengharapkan saran dan masukannya yang

berguna bagi penyempurnaan lebih lanjut. Semoga hasil penulisan tugas akhir ini

memberi manfaat bagi kita semua khususnya penulis.

Yogyakarta, 02 Juni 2008

Penulis

( Farida Dwi Hastuti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………........................................ iii

HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN ........................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………. v

ABSTRAK……………………………………………………………….. vi

ABSTRACT…………………………………………………………….. . vii

KATA PENGANTAR…………………………….................................... viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………... xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………... xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang…………………………………………… 1

B. Batasan Masalah................................................................. 6

C. Rumusan Masalah.............................................................. 6

D. Tujuan Penelitian................................................................ 7

E. Manfaat Penelitian.............................................................. 7

F. Sistematika Penulisan......................................................... 8

BAB II. LANDASAN TEORI………………………………………… 10

A. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban....................... 10

B. Bentuk-bentuk Pusat Pertanggungjawaban........................ 11

C. Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban............................. 17

D. Pengendalian Biaya Produksi............................................. 18

E. Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban.......... 20

F. Syarat-syarat penetapan Sistem Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

xii

Pertanggungjawaban .......................................................... 21

G. Sistem Pelaporan Kepada Manajemen Yang

Bertanggungjawab.............................................................. 39

H. Kajian Yang Relevan........................................................... 42

BAB III. METODA PENELITIAN …………………………………… 44

A. Jenis Penelitian................................................................... 44

B. Tempat dan waktu Pene litian............................................ 44

C. Subyek dan Objek Penelitian ............................................. 44

D. Data Yang Dicari................................................................. 45

E. Teknis Pengumpulan Data ................................................. 45

F. Teknik Analisis Data............................................................ 46

BAB IV. GAMBARAN PERUSAHAAN……………………………… 52

A. Sejarah Perusahaan............................................................. 52

B. Lokasi Perusahaan……………………………………….. 53

C. Tujuan Perusahaan ............................................................ 54

D. Pemilihan Sumber Modal................................................... 55

E. Personalia ………………………………………………… 55

F. Produksi ............................................................................... 57

G. Pemasaran ........................................................................... 59

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………….. 60

A. Analisis Data ...................................................................... 60

B. Pembahasan ....................................................................... 70

BAB VI. PENUTUP………... ................................................................. 79

A. Kesimpulan …………………………………………….... 79

B. Keterbatasan …………………………………………...... 80

C. Saran ……………………………………………….......... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

xiii

DAFTAR TABEL Tabel V.2 Analisa Struktur Organisasi ...................................................... 68

Tabel V.3 Analisa Penyusunan Anggaran.................................................. 68

Tabel V.4 Penggolongan Biaya Terkendali dan Tidaknya Oleh

Manajer Yang Bertanggungjawab............................................ 69

Tabel V.5 Sistem Akuntansi Biaya Yang Diosesuaikan Dengan

Struktur Organisasi................................................................... 69

Tabel V.6 Sistem Pelaporan Biaya Manajer Yang Bertanggungjawab ..... 70

Tabel V.11 Laporan Pertanggungjawaban Biaya Produksi Kepala

Seksi Produksi.......................................................................... 78

Tabel V.12 Laporan Pertanggungjawawban Biaya Kepala Pabrik ............ 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Struktur Organisasi Fungsional ................................. 24

Gambar 2.2 Contoh Struktur Organisasi Divisional .................................. 25

Gambar 2.3 Arti Posisi Angka Dalam Kode Rekening Biaya ................... 33

Gambar 2.4 Arti Posasi Angka Dalam Kode Rekening Biaya ................... 34

Gambar 2.5 Tingkatan Manajemen Dalam Struktur Organisasi................ 37

Gambar 2.6 Contoh Struktur Organisasi Perusahaan................................. 38

Gambar 2.7 Contoh Laporan Pertanggungjawaban Biaya ......................... 41

Gambar 4.1 Saluran Pemasaran ................................................................. 59

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Sang Hyang Seri........... 61

Gambar 5.7 Arti Kode Rekening Biaya Pmbelian Benih Kepala

Bagian Persediaan................................................................. 75

Gambar 5.8 Arti Kode Rekening Biaya Pengo lahan Benih Kepala

Bagian Produksi .................................................................... 75

Gambar 5.9 Arti Kode Rekening Pendapatan Penjualan Benih Kepala

Bagian Pemasaran................................................................. 78

Gambar 5.10 Arti Kode Rekening Biaya Tunjangan Jabatan.................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara.............................................................. 82

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas di Indonesia pada saat

ini, menuntut para manajemen bekerja secara baik, efisien dan ekonomis. Oleh

karena itu manajemen harus mampu menjalankan fungsinya dengan baik agar

tujuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dapat tercapai. Sehubungan

dengan itu, akuntansi merupakan salah satu alat untuk membantu manajemen

untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sang Hyang Seri sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat, mengingat negara kita yang sebagian besar penduduknya bermata

pencaharian sebagai petani. Itulah salah satu alasan bagi Sang Hyang Seri

untuk tetap beroperasi di negara kita ini. Segala cara yang mendukung

kelangsungan perusahaan selalu dicari demi mengembangkan usaha, salah

satunya dalam pengambilan keputusan yang tepat oleh seorang manajer demi

lancarnya manajemen perusahaan.

Keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari upaya pengelolaan yang

dilakukan dengan baik oleh manajemen. Untuk mengeahui apakah perusahaan

sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan diperlukan suatu

pengendalian untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi perusahaan. Oleh

karena itu peranan manajemen dalam pengendalian biaya produksi sangat

diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

2

Salah satu sarana yang dapat digunakan dalam pengendalian perusahaan

adalah akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban adalah

suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan

dan pelaporan biaya serta penghasilan dilakukan sesuai dengan pusat

pertanggungjawaban dalam organisasi. Tujuannya adalah dapat diketahui

orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya

dan penghasilan yang dianggarkan.

Akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi biaya bagi

manajemen disebut akuntansi biaya. Agar akuntansi biaya dapat mencapai

tujuan tersebut maka biaya yang dikeluarkan perusahaan harus dicatat dan

digolongkan dahulu ke dalam : (1) penentuan HPP (2) pengendalian biaya (3)

pengambilan keputusan.

Untuk penentuan HPP, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan

meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Pada

umumnya akuntansi biaya yang bertujuan untuk penentuan HPP ini ditujukan

untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan dan untuk memenuhi

kebutuhan manajemen melalui akuntansi pertanggungjawaban.

Fokus pengendalian dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban

adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh manajer yang memiliki wewenang

untuk mengkonsumsi sumber daya tersebut. Karena sumber daya yang

dinyatakan dalam satuan uang merupakan biaya, maka sistem akuntansi

pertanggungjawaban merupakan metode pengendalian biaya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

3

memungkinkan manajemen untuk melakukan pengelolaan biaya (cost

management) (Mulyadi, 1993:160).

Akuntansi pertanggungjawaban diterapkan pada organisasi yang telah

mempunyai pusat-pusat pertanggungjawaban (responbility center). Tujuan

dibentuknya pusat pertanggungjawaban adalah (Mardiasmo, 2002:46) :

1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya.

2. Untuk memudahkan tercapainya tujuan organisasi. 3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence. 4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki

kompetensi sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat. 5. mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan. 6. sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan

efisien. 7. Sebagai alat pengendalian anggaran.

Setiap pusat pertanggungjawaban mempunyai wewenang menyusun

anggaran biaya dan atau pengendalian masing-masing. Dengan adanya

pembagian pusat pertanggungjawaban yang jelas dalam suatu perusahaan,

maka apabila timbul penyimpangan-penyimpangan dalam aktivitas

perusahaan akan segera dapat ditelusuri penyebabnya dan masing-masing

pusat pertanggungjawaban bertanggung jawab atas penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian biaya adalah struktur

organisasi. Struktur organisasi yang dimaksud merupakan hubungan formal

antara individu, bagian atau unit dalam organisasi. Struktur organisasi yang

baik adalah struktur yang jelas dimana terdapat pembagian tanggung jawab

dan wewenang yang tegas. Pembagian tersebut mengalir dari manajemen atas

ke manajemen bawah, pembagian atau lebih tepatnya pendelegasian akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

4

memungkinkan adanya partisipasi masing-masing unit organisasi dalam

mengendalikan biaya karena setiap unit diberi tanggung jawab dan wewenang.

Dengan pendelegasian wewenang tiap tingkatan manajer bertanggung

jawab terbatas pada biaya yang dapat dikendalikan saja, sehingga perlu

diadakan pemisahan biaya menjadi biaya terkendalikan dan biaya tak

terkendalikan.

Sebagai alat perencanaan dan pengendalian, akuntansi

pertanggungjawaban dilakukan dengan memberi peran bagi manajer untuk

merencanakan pendapatan atau biaya kemudian menjadikan informasi

realisasi pendapatan atau biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung

jawab. Efisiensi tidaknya manajer departemen produksi dalam mengolah biaya

dapat dinilai dengan membandingkan rencana anggaran dengan realisasinya.

Hasil perbandingan itulah yang menunjukkan adanya penyimpangan atau

tidak dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Selain itu untuk memudahkan

pencatatan transaksi digunakan kode rekening. Kode rekening yang biasa

digunakan akuntansi pertanggungjawaban adalah kode rekening kelompok

yang menghubungkan transaksi dengan pusat pertanggungjawaban.

Syarat-syarat dapat diterapkannya pusat pertanggungjawaban dalam

suatu perusahaan adalah (Mulyadi, 1983:381), yaitu :

1. Struktur organisasi yang menerapkan secara tegas wewenang dan tanggung jawab tiap tingkatan manajemen.

2. Anggaran biaya yang disusun menurut pusat-pusat pertanggungjawaban. 3. Penggolongan biaya sesuai dengan dapat dikendalikan tidaknya biaya oleh

manajemen pusat pertanggungjawaban. 4. Sistem akuntansi biaya yang disesuaikan dengan struktur organisasi. 5. Sistim pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

5

Sistem akuntansi pertanggungjawaban dapat digunakan untuk

mengendalikan biaya mengingat sistem ini mengikuti pendelegasian

tanggungjawab dan wewenang yang jelas. Pendelegasian tanggungjawab dan

wewenang merupakan salah satu usaha pengawasan dan pengendalian biaya

yang dikeluarkan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari penyusunan sampai

pada pelaporan tanggungjawab atas biaya satu unit organisasi dalam sistem

akuntansi pertanggungjawaban. Anggaran disusun untuk setiap tingkatan

manajemen dimana semua manajer diikutsertakan dalam penyusunannya. Di

samping itu adanya sistem biaya disesuaikan dengan struktur organisasi serta

adanya pemisahan biaya ke dalam biaya terkendali dan tidak terkendali.

Dengan sistem ini dapat diketahui siapa yang bertanggungjawab

terhadap penyimpangan biaya yang terjadi, sistem ini membuat pengendalian

biaya yang efektif, melihat uraian tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini

menguntungkan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang “ Penerapan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban untuk

Pengendalian Biaya Produksi “ mengambil kasus di perusahaan PT. Sang

Hyang Seri, UBD Pasuruhan Jawa Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

6

B. Batasan Masalah

Mengingat pengendalian biaya dalam departemen produksi dan

akuntansi pertanggungjawaban dapat digunakan sebagai alat pengendalian

biaya, maka penulis menbatasi masalah pada akuntansi pertanggungjawaban

pada departemen produksi. Selanjutnya karena biaya produksi yang mampu

dikendalikan oleh manajer dan atas hubungan antara masukan dengan

keluaran pusat pertanggungjawaban dikelompokkan menjadi pusat biaya,

pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi maka batasan proses

pertanggungjawaban dalam pembahasan hanya sebagai pusat biaya.

C. Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah tersebut, maka untuk

mengembangkan penelitian dapat dirumuskan suatu masalah :

1. Apakah struktur organisasi perusahaan telah menerapkan secara tegas

wewenang dan tanggung jawab tiap tingkatan manajemen ?

2. Apakah anggaran biaya produksi perusahaan telah disusun menurut pusat

pertanggungjawaban biaya ?

3. Apakah penggolongan biaya produksi perusahaan telah sesuai dengan

dapat tidaknya biaya dikendalikan oleh manajemen pusat

pertanggungjawaban ?

4. Apakah sistem akuntansi biaya produksi perusahaan telah disesuaikan

dengan struktur organisasi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

7

5. Apakah sistem pelaporan biaya produksi kepada manajer yang

bertanggung jawab telah diterapkan di perusahaan ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui apakah struktur organisasi perusahaan telah

menerapkan secara tegas wewenang dan tanggungjawab tiap tingkatan

manajemen.

2. Untuk mengetahui apakah anggaran biaya produksi perusahaan telah

disusun menurut pusat pertanggungjawaban biaya.

3. Untuk mengetahui apakah penggolongan biaya produksi perusahaan telah

sesuai dengan dapat tidaknya biaya dikendalikan oleh manajemen pusat

pertanggungjawaban.

4. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi biaya produksi perusahaan

telah disesuaikan dengan struktur organisasi.

5. Untuk mengetahui apakah sistem pelaporan biaya produksi kepada

manajer yang bertanggung jawab telah diterapkan di perusahaan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan masukan pada

penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban untuk pengendalian biaya

produksi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

8

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-

pihak yang membutuhkan.

3. Bagi penulis

Penelitian ini dapat menambah pengalaman yang sangat berharga yaitu

menambah pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai penerapan

sistem akuntansi pertanggungjawaban untuk pengendalian biaya produksi.

F. Sistimatika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dikemukakan teori-teori yang dipakai untuk

membahas masalah dalam penelitian. Teori-teori tersebut antara

lain pengertian sistem akuntansi pertanggungjawaban, syarat-syarat

penerapan sistem akuntansi dan pengendalian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan

waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, data

yang dicari dan teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

9

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum perusahaan

yang meliputi sejarah perkembangan perusahaan, bentuk

perusahaan, produksi, pemasaran, personalia dan permodalan.

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai analisis terhadap struktur

organisasi perusahaan, penggolongan biaya terkendali dan biaya

tak terkendali, pemberian kode rekening, sistem anggaran serta

pelaporan biaya pada perusahaan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dan hasil penelitian

yang dilakukan, keterbatasan penelitian serta saran-saran yang

diajukan pada perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

Mulyadi mendefinisikan akuntansi pertanggungjawaban sebagai

(1983:379):

“Suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya serta penghasilan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan”

Sedangkan Slamet Sugiri mendefinisikan akuntansi

pertanggungjawaban sebagai berikut (1994:199):

“Akuntansi pertanggungjawaban adalah penyusunan laporan- laporan prestasi yang dikaitkan kepada individu- individu atau anggota-angota kelompok sebuah organisasi dengan suatu cara yang menekankan pada fak tor-faktor yang dapat dikendalikan oleh individu atau anggota kelompok tersebut”.

Definisi lain akuntansi pertanggungjawaban adalah (Gudono 1993:207)

yaitu :

Akuntansi pertanggungjawaban adalah proses yang meliputi : 1. Penunjukan pusat pertanggungjawaban 2. Pendelegasian wewenang kepada orang-orang dalam pusat

pertanggunjawaban 3. Penyajian anggaran, pengumpulan data realisasi, dan penyajian laporan

perbandingan antara realisasi dengan anggaran 4. Penanganan orang-orang yang harus bertanggung jawab atas tindakan

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

11

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Akuntansi pertanggungjawaban menghendaki adanya pemisahan

wewenang dan tanggung jawab untuk setiap tingkatan manajemen

2. Setiap kegiatan pengumpulan biaya dan pelaporan biaya yang disesuaikan

dengan tingkatan manajemen sehingga dengan mudah menentukan pihak-

pihak yang bertanggung jawab

3. Dalam akuntansi pertanggungjawaban prestasi manajer dinilai berdasarkan

unit organisasi yang yang dipimpinnya dengan menyusun laporan prestasi

dimana laporan tersebut hanya berisi biaya-biaya yang dapat dikendalikan.

B. Bentuk-bentuk Pusat Pertanggungjawaban

Dalam akuntasi pertanggungjawaban, laporan prestasi disiapkan untuk

setiap segmen. Segmen dapat berupa departemen, bagian-bagian yang lebih

dari departemen, atau sekelompok departemen yang beroperasi di bawah

kendali dan wewenang seorang manajer yang bertanggung jawab. Pusat

pertanggungjawaban diartikan sebagai bagian atau unit organisasi yang

dipimpin seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap unit yang

dipimpinnya ( Abdul Halim & Bambang, 1990:120 ). Menurut S. Widanarto

dalam Reader Controllership, pusat pertanggungjawaban diartikan sebagai

suatu unit organisasi dalam perusahaan yang dipimpin oleh seorang

manajemen yang bertanggung jawab atau dengan kata lain setiap unit kerja

dalam organisasi dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab.

Sedangkan pusat pertanggungjawaban menurut Slamet sugiri dalam bukunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

12

Akuntansi Manajemen adalah setiap unit organisasi yang disiapkan laporan

prestasinya. Setiap pusat pertanggungjawaban mempunyai wewenang dan

tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan organisasi yang

bersangkutan.

Setiap pusat pertanggungjawaban dalam kegiatan untuk menghasilkan

keluaran (output) berupa barang atau jasa memerlukan sumber-sumber

ekonomi seperti bahan, jasa tenaga kerja dan berbagai masukan (input).

Masukan suatu pusat pertanggungjawaban yang dinyatakan dalam satuan uang

merupakan biaya, sedangkan keluaran yang dinyatakan dalam satuan uang

merupakan pendapatan.

Setiap pusat pertanggungjawaban akan diukur kinerjanya atas dasar

suatu kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketentuan yang biasa

digunakan untuk mengukur kinerja suatu pusat pertanggungjawaban tersebut

adalah efisiensi dan efektivitas. Efisiens i adalah rasio antara output terhadap

input atau jumlah output per unit yang dibandingkan dengan input

(Supriyono, 1989:26).

Suatu pusat pertanggung jawaban dikatakan efisien bila :

1. Menggunakan sumber atau biaya atau masukan lebih kecil untuk

menghasilkan keluaran dalam jumlah yang sama

2. Menggunakan sumber atau biaya atau masukan yang sama untuk

menghasilkan keluaran dalam jumlah yang besar.

Sedangkan efektivitas adalah hubungan antara output pusat

pertanggunjawaban dan tujuannya. Semakin besar kontribusi keluaran suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

13

pusat pertanggungjawaban terhadap pencapaian tujuan perusahaan semakin

efektif kegiatan pertanggungjawaban tersebut.

Atas dasar hubungan antara masukan dan keluaran pusat-pusat

pertanggungjawaban dapat dikelompokkan menjadi :

1. Pusat biaya

Pusat biaya merupakan suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi

manajernya dinilai atas dasar biayanya. Keluaran pusat biaya tidak diukur

dalam bentuk pendapatan, karena manajer pusat biaya tidak memiliki

wewenang untuk mengendalikan pendapatan penjualan atas keluaran

yang dihasilkan dan keluaran pusat biaya sulit diukur secara kuantitatif.

Departemen produksi merupakan contoh pusat biaya yang tidak dapat

mengendalikan pendapatan penjualan yang dihasilkannya. Keluaran

departemen ini dapat diukur secara kuantitatif, namun manajer

departemen ini tidak dibebani tanggung jawab untuk memperoleh

pendapatan penjualan atas keluarannya. Tanggung jawab manajer

departeman produksi adalah menghasilkan produk tertentu dengan biaya

atau pemasukan serendah mungkin sehingga departeman produksi hanya

merupakan pusat biaya. Atas dasar karakteristik hubungan antara

pemasukan dan keluarannya, pusat biaya digolongkan menjadi pusat

biaya teknik (engineered expense center ) dan pusat biaya kebijakan

( disretoinary expense center ).

Pusat biaya teknik atau pusat biaya standar adalah pusat biaya yang

sebagian besar biayanya mempunyai hubungan fisik yang erat dan nyata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

14

dengan keluarannya. Contoh departemen produksi. Efisiensi pusat biaya

teknik dimulai atas dasar hubungan antara masukan dengan keluarannya

dan alat penilai efisiensi pusat biaya teknik adalah biaya standar.

Dikatakan efisiensi jika biaya sesungguhnya tidak melebihi jumlah biaya

standarnya. Sedangkan efektivitasnya dinilai atas dasar kemanpuan pusat

biaya dalam mencapai volume produksi yang diharapkan pada tingkat

kualitas dan waktu tertentu. Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang

sebagian besar biayanya tidak mempunyai hubungan proposional atau

hubungan nyata dengan keluarannya. Penyusunan anggaran pusat biaya

kebijakan dimulai dari penentuan volume tugas-tugas yang akan

dilaksanakan dalam tahun anggaran yang akan datang yang digolongkan

dalam tugas rutin dan tugas khusus. Contoh departemen administrasi

umum, departemen penelitian dan pengembangan serta departemen

pemasaran. Biaya-biaya yang timbul dalan pusat biaya kebijakan dapat

dikendalikan dengan cara (Mulyadi, 1993:437) :

1. memutuskan tugas-tugas apa yang akan dilaksanakan dan tingkat

usaha yang harus dilaksanakan untuk setiap tugas tersebut

2. menyusun anggaran biaya yang jumlahnya sedekat mungkin

dengan biaya yang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

direncanakan

3. memperlakukan anggaran biaya kebijakan sebagai batas atas yang

tidak boleh dilampaui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

15

Proses pengendalian biaya kebijakan dilakukan dengan menyusun

anggaran biaya oleh manajer pusat biaya kebijakan yang bersangkutan

untuk melaksanakan semua kegiatan yang direncanakan dengan biaya

yang dianggarkan. Salah satu syarat yang penting agar dapat

mengendalikan pusat biaya kebijakan adalah pemilihan manajer yang baik

untuk dapat memimpin pusat biaya tersebut. Manajer pusat biaya

kebijakan harus mempunyai kemampuan teknik dan manajerial.

Kemampuan teknik diperlukan karena manajer pusat biaya kebijakan

harus mengendalikan tugas-tugas yang dilaksanakan departemennya,

sedangkan kemampuan manajerial diperlukan untuk mengatur pelaksanaan

tugas-tugas ke arah pencapaian tujuan organisasi yang dipimpinnya.

2. Pusat pendapatan

Pusat pendapatan merupakan suatu pusat pertanggungjawaban yang

manajernya diberi wewenang untuk mengendalikan pendapatan pusat

pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Manajer pusat pendapatan diukur

kinerjanya dari pendapatan yang diperoleh pusat pertanggungjawabannya

dan tidak dimintai pertanggungjawaban mengenai masukannya, karena dia

tidak dapat mempengaruhi pemakaian masukan tersebut. Contoh pusat

pendapatan adalah departemen pemasaran, departemen ini bertanggung

jawab terhadap pencapaian pendapatan yang ditargetkan tanpa dibebani

tanggung jawab mengenai biaya yang terjadi di departemennya, karena

biaya sering kali tidak mempunyai hubungan dengan pendapatan yang

diperoleh departemen tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

16

Oleh karena sulitnya pengendalian biaya di pusat biaya kebijakan

maka pertimbangan manajemen memegang peranan penting.

Pertimbangan manajemen dalam pertimbangan biaya ini antara lain

(Supriyono, 1989:60):

a. Setiap rupiah tambahan biaya yang dikeluarkan diharapkan dapat

meningkatkan penjualan yang lebih besar sehingga dapat

meningkatkan laba

b. Lingkungan luar terutama persaingan sangat mempengaruhi

kegiatan promosi.

3. Pusat Laba

Pusat laba merupakan suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya

diberi wewenang untuk mengendalikan pendapatan dan biaya pusat

pertanggungjawaban tersebut. Manajer pusat laba kinerjanya diukur dari

selisih antara pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh pendapatan tersebut.

4. Pusat investasi

Pusat investasi merupakan suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi

manajernya dinilai atas dasar laba yang diperoleh dibandingkan dengan

investasi yang digunakan. Pengukuran prestasi pusat investasi merupakan

perluasan dari pengukuran prestasi pusat laba. Pengukuran ini diperlukan

karena suatu divisi yang memperoleh laba tinggi tidak berarti mempunyai

prestasi yang baik jika laba tersebut dihubungkan dengan investasi yang

digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Ukuran prestasi manajer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

17

pusat investasi dapat berupa ratio antara laba dengan investasi yang

digunakan untuk memperoleh laba tersebut.

C. Sistem Akuntansi Pertanggugjawaban

Dalam perusahaan yang telah dibentuk menjadi pusat-pusat

pertanggungjawaban, pelaporan kinerja masing-masing pusat

pertanggungjawaban sangat diperlukan sekali. Hal ini berguna untuk menilai

seberapa baik individu- individu yang telah ditunjuk untuk melaksanakan

tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya. Agar dapat mengevaluasi

kegiatan para manajer dalam pencapaian tujuan perusahaan, bagian akuntansi

perusahaan harus merancang sistem akuntansi yang menyediakan pelaporan

kinerja masing-masing pusat pertanggungjawaban. Sistem akuntansi yang

harus dirancang oleh bagian akuntansi adalah sistem akuntansi

pertanggungjawaban.

Definisi sistem akuntansi pertanggungjawaban (Mulyadi, 1993:196)

dalam bukunya Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa

adalah sistem pengolahan informasi biaya, dengan cara menggolongkan,

mencatat, dan meringkas biaya dalam hubungannya dengan jenjang

manajemen yang bertanggung jawab atas terjadinya biaya, dengan tujuan

untuk menghasilkan informasi akuntansi pertanggungjawaban guna

pengendalian biaya.

Oleh karena biaya yang terjadi dikumpulkan untuk setiap tingkatan

manajemen, maka biaya-biaya harus digolongkan dan diberi kode setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

18

tingkatan manajemen yang terdapat dalam struktur organisasi. Setiap

tingkatan manajemen merupakan pusat pertanggungjawaban dan akan

dibebani dengan biaya-biaya yang terjadi di dalamnya yang dipisahkan antara

biaya terkendali dan biaya tak terkendali.

D. Pengendalian Biaya Produksi

1. Definisi Pengendalian Biaya

Pengendalian merupakan salah satu usaha perusahaan untuk pencapaian

tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Pengendalian oleh manajemen

dapat dilakukan antara lain dengan membandingkan hasil pelaksanaan

dengan rencana atau anggaran yang telah ditetapkan. Menurut Arief Suadi

pengendalian adalah proses untuk membuat suatu organisasi mencapai

tujuannya. Menurut Matz-Usry (1986:4) dalam bukunya Akuntansi Biaya

pengendalian (control) merupakan usaha sistematis perusahaan untuk

mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan

rencana kegiatan dan bila terdapat perbedaan yang besar dapat diambil

tindakan. Sedangkan menurut Drs. Prayitno Djoyoprawiro (1982:16) dalam

bukunya Akunting Biaya pengendalian merupakan proses meninjau

kembali, mengevaluasi dan menetapkan perkembangan usaha untuk

mencapai tujuan dengan cara membandingkan antara hasil yang dicapai

dengan proyeksi dalam perencanaan dan juga hasil periode-periode yang

lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

19

Dari pengertian di atas secara umum, pengendalian dapat diartikan

sebagai usaha manajer untuk mencapai tujuan perusahaan dan merupakan

proses atau sistem yang mana rencana dan pelaksanaan tindakan

dibandingkan, dan perbandingan tersebut berfungsi sebagai dasar untuk

menetapkan reaksi yang memadai terhadap hasil pelaksanaan tersebut. Dari

pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan :

a. Setiap pengendalian harus didahului dengan penerapan suatu rencana,

yaitu keadaan atau kondisi lingkungan

b. Pengendalian merupakan suatu usaha, kegiatan atau proses yang mana

pelaksanaan tindakan dibandingkan dengan rencana atau keadaan yang

diinginkan.

2. Sistem Harga Pokok Standar (Supriyono, 1982:81)

Sistem harga pokok standar merupakan salah satu sistem harga pokok

yang ditentukan di muka untuk mengolah produk tertentu dengan cara

menentukan besarnya biaya standar dari biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan overhead pabrik untuk mengolah satu satuan produk

tertentu. Biaya standar dipakai sebagai alat untuk mengukur dan menilai

prestasi pelaksanaan, menetapkan anggaran, dan menentukan harga pokok

produk (biaya produk). Biaya standar didasarkan pada prediksi yang

realistis apabila dikehendaki tercapainya manfaat penuh dari biaya standar.

Harga pokok standar mencerminkan biaya yang seharusnya terjadi

yang ditentukan untuk setiap elemen biaya dan pada setiap departemen

dimana produk diolah. Harga pokok standar tersebut dapat dipakai sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

20

alat pengendalian biaya dan menilai prestasi manajemen. Pada setiap

periode akuntansi biaya sesungguhnya dibandingkan dengan biaya standar,

sehingga dapat dilakukan pengendalian biaya dan penilaian prestasi dengan

menentukan efisiensi setiap elemen biaya pada setiap departemen dimana

produk diolah. Dalam hal ini pengendalian adalah kegiatan untuk

melakukan penyelidikan terhadap selisih biaya yang timbul.

E. Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Mulyadi, 1993:170)

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi

mengenai pendapatan, biaya atau aktiva yang dikaitkan dengan manajer yang

bertanggung jawab terhadap pusat pertanggungjawaban tertentu. Manfaat

informasi pertanggungjawaban antara lain :

1. sebagai penilaian kinerja manajer pusat pertanggungjawaban

Sebagai penilaian kinerja pusat pertanggungjawaban, informasi

akuntansi pertanggunjawaban penting dalam proses perencanaan dan

pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi akuntansi

pertanggungjawaban menekankan hubungan antara informasi dengan

manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya.

Sedangkan untuk memotivasi manajer, informasi akuntansi

pertanggungjawaban digunakan untuk mengukur kinerja manajer dengan

memberi penghargaan, sehingga manajer termotivasi untuk meningkatkan

usahanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

21

2. sebagai penyusunan anggaran

Penyusunan anggaran merupakan proses penetapan dalam usaha

pencapaian sasaran perusahaan, oleh karena itu diterapkan siapa yang akan

berperan dalam melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran

perusahaan dan ditetapkan pula sumber daya yang disediakan bagi

pemegang peran tersebut.

3. sebagai pemotivasi manajer

Pemotivasi adalah sesuatu yang digunakan untuk mendorong

timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara sadar dan

bertujuan (Mulyadi, 1993:173). Seseorang akan berusaha sebaik-baiknya

jika mereka mengetahui dengan usaha mereka yang tinggi akan

mendapatkan suatu penghargaan (reward). Jadi suatu penghargaan atau

reward sangat berpengaruh dalam penilaian kinerja manajer.

F. Syarat Penetapan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban

1. Struktur Organisasi yang Menetapkan Secara Tegas Wewenang dan

Tanggung jawab Tiap Tingkatan Manajemen

Penetapan secara tegas wewenang dan tanggung jawab dapat

dilakukan dengan desentralisasi. Dengan desentralisasi sebagian

wewenang dan tanggung jawab manajemen puncak didelegasikan kepada

bawahannya sehingga akan mengurangi beban terhadap penggunaan

waktu. Setiap bawahan juga akan bertanggung jawab atas wewenang

yang didelegasikan kepadanya. Jadi penetapan secara tegas wewenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

22

dan tanggung jawab suatu pusat pertanggungjawaban mengandung makna

bahwa dengan adanya pelimpahan wewenang, akan dituntut adanya

pertanggungjawaban oleh pemberi wewenang. Uraian mengenai

wewenang dan tanggung jawab suatu organisasi biasanya diungkapkan

dalam job description. Dalam pengendalian biaya, wewenang dan

tanggung jawab yang dimaksud adalah dalam hal pengambilan keputusan

atas biaya pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban menganggap bahwa

pengendalian organisasi dapat meningkat dengan cara menciptakan

jaringan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dengan organisasi formal

perusahaan. Dalam penerapannya, sistem akuntansi pertanggungjawaban

menghendaki adanya pemisahan wewenang dan tanggung jawab secara

tegas. Tujuannya adalah agar setiap tingkatan manajemen dalam

perusahaan mempunyai wewenang untuk mengatur unitnya sendiri-

sendiri, menghindari adanya duplikasi tugas di antara unit-unit

perusahaan, menghindari kesalahpahaman antara bawahan dengan

pimpinan karena setiap tugas, wewenang dan tanggung jawab telah

dijabarkan dengan jelas serta dapat menjadi pedoman bagi suatu pusat

pertanggungjawaban dalam memisahkan biaya ke dalam biaya terkendali

dan biaya tak terkendalikan.

Menurut Supriyono (1991:99) struktur organisasi meliputi penentuan

hirarki dalam organisasi yang dapat digolongkan ke dalam dua hirarki

yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

23

a. Hirarki vertikal

Hirarki vertikal menunjukkan diferensiasi kekuasaan dan tanggung

jawab. Oleh karena itu, setiap peringkat vertikal dalam suatu struktur

organisasi menunjukan perbedaan peringkat kekuasaan dan tanggung

jawab.

b. Hirarki horizontal

Hirarki horizontal menunjukkan diferensiasi spesialisasi antar unit-

unit yang ada dalam struktur organisasi yang bersangkutan. Proses

penentuan hirarki horizontal ini dinamakan departementalisasi.

Semakin berkembang lingkungan organisasi dapat mempengaruhi

struktur organisasi khususnya pada pembentukan departemen-departemen

di dalam organisasi. Penyusunan departemen-departemen dapat dilakukan

dengan cara:

a. Struktur organisasi fungsional

Dalam organisasi ini setiap manajer bertanggung jawab atas salah satu

fungsi dari berbagai fungsi yang ada dalam organisasi yang secara

kolektif dilibatkan dalam pencapaian tujuan organisasi. Organisai

fungsional mempunyai potensi yang besar untuk bekerja secara

efisien sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan keahlian.

Organisasi fungsional juga mempunyai kelemahan yaitu pertama

tidak ada cara yang tepat untuk menentukan tingkat keefektifan

pemisahan fungsi tersebut di atas karena masing-masing fungsi secara

bersamaan memberi kontribusi terhadap output perusahaan. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

24

begitu perusahaan sulit untuk menetapkan tanggung jawab terhadap

laba kepada manajer secara individual. Kedua tidak ada cara yang

tepat untuk perencanaan kerja dari masing-masing fungsi yang

terpisah pada level bawah dari suatu organisasi. Contoh suatu

organisasi fungsional:

Gambar 2.1 Contoh Struktur Organisasi Fungsional

b. Struktur organisasi divisional

Dalam organisasi divisional, manajer dapat mengembangkan

strategi bisnisnya masing-masing. Untuk tujuan pengendalian dan

pertanggungjawaban dalam divisi ini dapat diperlakukan sebagai

kesatuan usaha yang berdiri sendiri. Sebagai contoh manajer divisi

bertanggung jawab terhadap bisnis atau lini produk tertentu,

mereka mempunyai wewenang untuk mengubah kebijaksanaan

pemasaran dalam bisnisnya. Kelemahannya manajer unit usaha

tidak mempunyai kekuasaan yang lengkap.

Presiden

Direktur

Direktur Produksi

Direktur Pemasaran

Direktur Keuangan

Direktur Personalia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

25

Gambar 2.2 Contoh Struktur Organisasi Divisional

c. Struktur organisasi garis

Dalam organisasi ini kekuasaan mengalir secara langsung dari

atasan sampai ke bawahan. Masing-masing bagian merupakan

unit yang berdiri sendiri. Kebaikan dari organisasi ini adalah

adanya kesatuan dalam pimpinan dan pemerintah, sehingga atasan

atau pimpinan dapat mengambil keputusan sendiri dengan cepat.

Namun struktur organisasi garis juga mempunyai kelemahan yaitu

sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan,

tidak ada spesialisasi yang menyebabkan tugas yang berat para

Direktur Devisi Bandung

Direktur Devisi Bali

Direktur Devisi Jateng

Direktur Produksi

Direktur Produksi

Direktur Produksi

Direktu Pemasaran

Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran

Direktur Keuangan

Direktur Keuangan

Direktur Keuangan

Presiden direktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

26

karyawan sehingga kurang efisien dan kurang kerjasama diantara

masing-masing bagian.

d. Struktur organisasi garis dan staf

Organisasi ini menetapkan adanya pengawasan secara langsung

dan spesifikasi dalam perusahaan. Tugas para kepala bagian yang

semakin berat memerlukan bantuan para ahli (spesialis) yang

dapat memberikan saran dalam beberapa fungsi, tetapi mereka

tidak mempunyai wewenang untuk pemberian perintah. Sehingga

dapat dimungkinkan dibentuknya staf-staf perusahan. Hubungan

yang terjadi antara pimpinan dan bawahan disebut sebagai

hubungan garis. Sedangkan hubungan antara pimpinan dan staf

disebut hubungan staf. Kebaikan dari organisasi ini adalah

adanya kesatuan dari perusahaan sehingga dapat tercipta aliran

kekuasaan dengan jelas, pimpinan dapat memberikan saran

kepada bawahan sedangkan staf dapat membantu untuk

mengatasi masalah yang timbul di perusahaan sehingga akan

memperingan dan dapat meningkatkan efisiensi kerja. Keburukan

bentuk organisasi ini adalah timbulnya anggapan akan lebih

percaya pada staf daripada pada atasan.

e. Struktur organisasi komite

Organisasi komite sering digunakan untuk mengumpulkan

pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Komite ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

27

dapat dibentuk di semua bagian dalam organisasi, sehingga dapat

timbul beberapa komite. Syarat-syarat terbentuknya komite:

1. suasana santai dan formal

2. semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan

tugas-tugasnya

3. masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan

pendapat dari anggota yang lain

4. komite mengetahui tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

5. keputusan diambil secara konsensus

6. ketua komite mempunyai kekuasaan atas yang lain.

Kebaikan dari organisasi ini adanya suatu keputusan yang

ditentukan bersama-sama sehingga memberikan hasil yang lebih

baik dan tercipta koordinasi antar anggota. Keburukan kesulitan

dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota

sibuk dengan pekerjaannya. Harus ada suatu musyawarah antar

anggota.

f. Struktur organisasi matrik

Organisasi ini berdasarkan struktur organisasi garis dan staf .

organisasi matrik juga disebut organisasi manajemen proyek, yang

dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para

spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk

mengerjakan suatu proyek khusus. Karena struktur ini dirancang

untuk menangani masalah atau proyek khusus, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

28

pengidentifikasian proyek seperti itu perlu diikuti dengan

pemilihan sebuah team yang anggota-anggotanya mempunyai

keahlian yang diperlukan. Pusat-pusat pertanggungjawaban ditata

berdasarkan fungsi, dan tanggung jawab program berada di

atasnya, dengan atau tanpa proyek-proyek. Organisasi matrik

menghasilkan kombinasi dari wewenang ganda, yaitu anggota-

anggota proyek menerima perintah dari manajer proyek

(wewenang horizontal) dan tetap mempertahankan keanggotaan

mereka dalam bagian-bagian fungsional yang permanen

(wewenang vertikal). Kebaikan dari organisasi ini sifatnya yang

luwes, organisasi ini dapat memberikan metode untuk

memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang

spesifik. Sedangkan keburukannya adalah menimbulkan beberapa

masalah karena pendekatan ini melanggar prinsip-prinsip kesatuan

perintah yang tradisional, konflik akan muncul antara manajer

proyek dengan manajer-manajer bagian yang lain.

2. Anggaran Biaya yang Disusun Menurut Pusat-pusat

Pertanggungjawaban

Anggaran merupakan perencanaan secara formal dari seluruh kegiatan

perusahaan di dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam unit

moneter (Agus Ahyari, 1998:8).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

29

Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal

dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang untuk

menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi

dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun (Supriyono, 1989:90)

Anggaran (budget) ialah rencana yang disusun secara sistematis yang

meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit

(kesatuan moneter) dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu

yang akan datang.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas disimpulkan bahwa di dalam

penyusunan anggaran, tiap manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan

seluruh program yang berada di bawah tanggung jawabnya, biasanya

program-program tersebut diterjemahkan ke dalam satuan uang. Proses

penyusunan anggaran merupakan proses negosiasi di antara para manajer

pusat-pusat pertanggungjawaban dengan atasannya. Hasil akhirnya adalah

suatu anggaran yang telah disetujui oleh atasan, yang berisi mengenai

penghasilan yang diharapkan dan diperoleh dalam tahun anggaran.

Untuk tujuan pengendalian, biaya harus disusun sesuai dengan

tingkatan manajemen dalam organisasi. Dalam proses penyusunan

anggaran, tiap manajer harus mengajukan rancangan anggaran biaya yang

di bawah tanggung jawabnya. Rancangan-rancangan anggaran ini

kemudian dikombinasikan dan diselaraskan satu sama lain oleh Komite

Anggaran. Setiap perubahan yang dilakukan terhadap rancangan

anggaran tersebut harus dirundingkan dan diberitahukan dengan manajer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

30

yang bersangkutan. Diikutsertakannya semua manajer dalam penyusunan

anggaran biaya menimbulkan partisipasi mereka dalam mencapai target

yang telah ditetapkan. Dengan demikian, masing-masing manajer akan

merasa bahwa anggaran biaya untuk unit organisasi yang dipimpinnya

adalah anggarannya dan dia akan bersedia dinilai atas dasar patokan

anggaran tersebut.

Agar pembagian wewenang penganggaran berjalan seiring dengan

pembagian wewenang organisasi untuk tujuan pengendalian biaya, maka

organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga jelas wewenang dan

tanggung jawab tiap-tiap manajer. Dengan demikian jika sesuatu tidak

sesuai yang direncanakan dalam anggaran, akan mudah ditunjuk siapa

yang bertanggung jawab.

3. Penggolongan Biaya yang Sesuai Dapat Dikendalikan Tidaknya

Biaya Oleh Manajemen Pusat Pertanggungjawaban

Dalam akuntansi pertanggungjawaban, tiap manajer berpartisipasi

dalam menyusun anggaran biaya bagiannya masing-masing, sehingga

masing-masing manajer akan diminta pertanggungjawabannya mengenai

realisasi anggaran tersebut. Terjadinya biaya dalam suatu pusat

pertanggungjawaban tidak selalu sebagai akibat dari keputusan yang

diambil oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan,

karena tidak semua biaya yang terjadi dalam suatu pusat

pertanggungjawaban dapat dikendalikan oleh manajer pusat

pertanggungjawaban tersebut. Agar biaya dapat dikendalikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

31

manajer suatu pusat pertanggungjawaban maka biaya harus dipisahkan

menjadi biaya terkendalikan dan biaya tak terkendalikan.

Biaya terkendalikan adalah biaya yang secara signifikan dapat

dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajer dalam jangka waktu tertetu.

Sedangkan biaya tak terkendalikan adalah biaya yang secara signifikan

tidak dapat dipengaruhi dan dikendalikan oleh seorang manajer, karena

manajer tersebut tidak memiliki wewenang dalam mengendalikan biaya-

biaya yang terjadi dibagiannya dalam jangka waktu tertentu (Supriyanto,

1994:148)

Untuk memisahkan biaya ke dalam biaya terkendalikan dan tak

terkendalikan pada kenyataannya para manajer mengalami kesulitan.

Hanya biaya-biaya yang terkendalikan oleh manajer pusat

pertanggungjawaban saja yang disajikan dalam laporan biaya dan diminta

pertanggungjawabannya.

Pedoman untuk menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggung jawab seseorang (pusat pertanggungjawaban) adalah sebagai berikut (Mulyadi, 1983:383) :

a. Jika seseorang memiliki wewenang baik dalam perolehan maupun penggunaan jasa, ia harus dibebani dengan penggunaan jasa tersebut.

b. Jika seseorang dapat secara berarti mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakannya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut.

c. Meskipun seseorang tidak secara berarti mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, ia dapat juga dibebani biaya tersebut jika manajemen menghendaki agar supaya ia menaruh perhatian, sehingga ia dapat membantu orang-orang bertanggung jawab mempengaruhinya.

Semua biaya dalam suatu organisasi dapat dikendalikan, tergantung

manajer pusat pertanggungjawaban mana yang dapat mengendalikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

32

Biaya yang tak terkendalikan dapat diubah menjadi biaya terkendalikan

melalui dua cara yaitu (Supriyono, 1989:16):

a. Dengan mengubah dasar pembebanan dari alokasi ke pembebenan

langsung.

b. Dengan mengubah letak wewenang dan tanggung jawab dalam

pengambilan keputusan.

4. Sistem Akuntansi Biaya yang Disesuaikan dengan Struktur

Organisasi

Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem

pengumpulan biaya untuk kepentingan pengendalian biaya, yaitu dengan

cara menggolongkan, mencatat dan meringkas biaya-biaya dalam

hubungannya dengan tingkat-tingkat manajemen yang bertanggung jawab

atas terjadinya biaya dengan tujuan untuk menghasilkan informasi

akuntansi pertanggungjawaban guna pengendalian biaya.

Oleh karena biaya yang terjadi akan dikumpulkan untuk setiap

tingkatan manajemen, maka biaya-biaya harus digolongkan dan diberi

kode sesuai dengan tingkatan manajemen yang terdapat dalam struktur

organisasi. Setiap tingkatan manajemen merupakan pusat

pertanggungjawaban dan akan dibebani dengan biaya-biaya yang terjadi di

dalamnya yang dipisahkan antara biaya terkendalikan dan biaya tak

terkendalikan.

Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban pencatatan transaksi

dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban, sehingga kode rekening yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

33

biasa digunakan adalah kode angka kelompok. Kode angka kelompok

digunakan untuk menunjukkan hirarki data atau tempat terjadinya data,

serta dapat mencerminkan informasi biaya yang menggambarkan :

a. Hubungan biaya dengan pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan,

yang terbagi menurut hirarki : direksi, departemen dan bagian.

b. Jenis-jenis biaya.

Berdasarkan hubungan biaya dengan pusat pertanggungjawaban dapat

ditentukan bahwa jumlah angka dalam kode adalah lima, dengan rincian

tiga angka pertama untuk menunjukkan hubungan biaya dengan struktur

organisasi (ada tiga jenjang organisasi) dan dua angka sisanya untuk

menunjukkan jenis biaya karena jumlah biaya diperkirakan tidak akan

lebih dari 100 jenis

Dengan demikian arti posisi angka dalam kode rekening biaya, tampak

sebagai berikut:

Direktorat Departemen Bagian Jenis Biaya

Pusat pertanggungjawaban

Gambar 2.3 Arti posisi angka dalam kode rekening biaya

1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

34

Adapun prosedur pengumpulan data biaya dalam sistem akuntansi

pertanggungjawaban adalah sebagai berikut (Mulyadi, 1983:389):

a. Atas dasar media pembukuan, biaya dicatat tiap jenis biaya ke dalam

kartu biaya. Dalam kartu biaya, biaya telah digolongkan menurut jenis,

dan terkendalikan tidaknya biaya serta pusat biaya di mana biaya

tersebut terjadi. Kartu biaya merupakan alat distribusi biaya untuk

keperluan akuntansi pertanggungjawaban.

b. Secara periodik (misalnya sebulan sekali) biaya yang dicatat dalam

buku pembantu biaya dijumlah dan disajikan dalam bentuk laporan

pertanggungjawaban.

Contoh: PT Eliona sari adalah produsen kertas. Rekening buku besarnya dibagi menjagi enam kelompok dan diberi kode rekening sebagai berikut : 1)Aktiva 2)Utang 3) Modal 4) Pendapatan 5) Biaya 6) Pendapatan dan biaya di luar usaha Rekening buku besar diberi kode angka kelompok yang terdiri dari empat angka. Arti posisi angka dalam kode rekening biaya tersebut adalah :

5 X X X

Kelompok biaya Pusat biaya direksi Pusat biaya departemen Pusat biaya bagian

Gambar 2.4 Arti Posisi Angka dalan Kode Rekening Biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

35

Jenis biaya dalam tiap-tiap pusat biaya digolongkan sesuai dengan obyek

pengeluaran dan dicatat dalam kartu biaya (buku pembantu biaya). Kode

rekening pembantu biaya terdiri dari 7 angka dan arti posisi angka dalam

setiap kode adalah sebagai berikut :

5 X X X XXX

Kelompok rekening biaya Pusat pertanggungjawaban direksi Pusat pertanggungjawaban departemen Pusat pertanggungjawaban bagian Jenis biaya

5. Sistem Pelaporan Biaya Kepada Manajer yang Bertanggung jawab

Pada hakekatnya, sistem pelaporan pertanggungjawaban terdiri dari

seperangkat laporan yang disiapkan bagi para manajer di berbagai pusat

pertanggungjawaban di dalam suatu perusahaan.

Laporan pertanggungjawaban merupakan langkah terakhir dalam

proses penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Laporan ini

mencerminkan informasi mengenai sebab terjadinya penyimpangan biaya,

sehingga laporan harus disusun sesuai dengan pusat pertanggungjawaban

untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya

penyimpangan biaya. Di samping itu laporan pertanggungjawaban

berfokus pada prestasi keuangan setiap pusat pertanggungjawaban

sehingga sistem pelaporannya sangat dipengaruhi oleh lini

pertanggungjawaban dan wewenang yang ditetapkan oleh struktur

organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

36

Jenis laporan pertanggungjawaban biaya berdasarkan sistem laporan

kepada manajer yang bertanggung jawab digolongkan menjadi tiga

kelompok sesuai dengan jenjang organisasi berikut ini :

a. Laporan pertanggungjawaban biaya – manajer bagian. Dalam unit

organisasi produksi terdapat bagian persiapan, bagian pengolahan,

bagian penyelesaian dan bagian pengawas produksi.

b. Laporan pertanggungjawaban biaya – manajer departemen. Laporan

disajikan untuk manajer departemen produksi.

c. Laporan pertanggungjawaban biaya – direksi. Laporan ini disajikan

kepada direktur produksi

Isi laporan pertanggungjawaban biaya disesuaikan dengan tingkat

manajemen yang akan menerimanya. Untuk tingkat manajemen yang

terendah disajikan jenis biaya (menurut objek pengeluaran), sedangkan

untuk tingkat manajemen di atasnya disajikan total biaya tiap – tiap pusat

biaya yang di bawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendalikan

yang terjadi di pusat biayanya sendiri.

Tingkatan manajemen dalam akuntansi pertanggungjawaban terbagi

menjadi tiga golongan yaitu:

a. Manajer lini pertama yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu

organisasi yang memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi aktivitas

karyawan. Biasanya jabatan yang disandang manajer lini adalah

penyelia koordinator dan manajer kantor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

37

b. Manajer menengah yaitu manajer yang bertanggung jawab untuk

mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang dikembangkan oleh

manajer puncak serta mengevaluasi dan mengkoordinasikan aktivitas-

aktivitas dari manajer tangkat yang lebih rendah. Biasanya jabatan

yang disandang manajer menengah adalah kepala departeman, manajer

cabang, dan kepala pengawas.

c. Manajer puncak yaitu manajemen yang bertanggung jawab atas

keseluruhan manajemen organisasi. Jabatan yang disandang manajer

puncak adalah direktur, kepala divisi, dan wakil direktur.

Manajemen puncak

Manajemen menangah

Manajemen lini

Gambar 2.5 Tingkatan manajemen dalam suatu organisasi

Kode organisasi perusahaan yang menjadi model untuk

menggambarkan sistem pelaporan dalam sistem akuntansi

pertanggungjawaban dapat dilihat dalam gambar 2.6 berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

38

Departemen Produksi

210

Bagian Perencanaan &

Pengawasan Produksi 201

Departemen Teknik

220

Departemen Personalia & Umum 310

Direktur Produksi

200

Direktur Keuangan

300

Direktur Utama

100

Direktur Pemasaran

400

Bagian Penyelesaian

213

Bagian Pengolahan

212

Bagian Persiapan

211

Bagian Reparasi &

Pemeliharaan 221

Bagian Listrik & Air

222

Bagian Penerimaan

223

Bagian Gudang

224

Bagian Umum

313

Bagian Pencatat

Waktu 312

Bagian Kepegawaian

311

Bagian Gaji & Upah

314

Departemen Keuangan

210

Departemen Akuntansi

330

Departemen Penjualan

410

Departemen Promosi

420

Bagian Kassa 321

Bagian Perpajakan

322

Bagian Asuransi

323

Bagian Kredit 324

Bagian Anggaran

325

Bagian Piutang

331

Bagian Utang 332

Bagian Penagihan

333

Bagian Kartu Persediaan & Kartu Biaya

334

Bagian Jurnal Buku Besar & Laporan 335

BagianOrder Penjualan

441

Bagian Pengiriman

412

Bagian Purna Jual

413

Bagian Riset Pasar

421

Bagian Promosi

422

Bagian Pemeriksaan Intern 101

Bagian Hubungan Masy. 102

Bagian Sekretariat

103

Bagian Pembelian

104

Gambar 2.3. Contoh Struktur Organisasi Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

39

G. Sistem Pelaporan Kepada Manajemen yang Bertanggungjawab.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban pada dasarnya merupakan

sistem pelaporan informasi keuangan menurut sistem manajer yang

bertanggung jawab atas terjadinya informasi keuangan menurut manajer yang

bertanggungjawab. Dalam hal ini yang dimaksud dengan informasi adalah

informasi biaya. Sistem akuntansi pertanggungjawaban di samping sebagai

pencatat biaya juga berfungsi sebagai sistem pelaporan untuk memberi umpan

balik kepada manajer penyusun anggaran mengenai hasil pelaksanaan

anggaran tersebut.

Setiap periode (bulanan, triwulan) pusat-pusat pertanggungjawaban

mengirim bukti-bukti sebagai dasar untuk menyusun laporan atas dasar biaya

yang menjadi tanggung jawab departemennya. Data yang dilaporkan oleh

pusat pertanggungjawaban adalah biaya yang sesungguhnya atau actual cost.

Selanjutnya bagian akuntansi sebagai penyusun laporan perusahaan, mengolah

data-data yang berasal dari pusat pertanggungjawaban dan menyusun laporan

pertanggungjawaban. Bagian akuntansi pertanggungjawaban selanjutnya

mengirim laporan pertanggungjawaban tersebut ke pusat-pusat

pertanggungjawaban yang akan dinilai.

Isi laporan pertanggungjawaban disesuaikan dengan tingkat

manajemen yang menerimanya. Untuk tingkat manajemen yang terendah

disajikan jenis biaya (menurut obyek pengeluarannya), sedangkan untuk

tingkat manajemen yang di atasnya disajikan total biaya tiap-tiap pusat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

40

berada di bawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendali dan terjadi

di pusat biayanya sendiri.

Laporan pertanggungjawaban biaya disusun dengan dasar sebagai

berikut (Mulyadi, 1992:120) :

1. Jenjang terbawah yang diberi laporan adalah tingkat manajer bagian. 2. Manajer jenjang terbawah diberi laporan pertanggungjawaban yang berisi

rincian realisasi biaya dibandingkan dengan anggaran biaya yang disusunnya.

3. Manajer jenjang di atasnya diberi laporan mengenai biaya pusat pertanggungjawaban sendiri dan ringkasan realisasi biaya yang dikeluarkan oleh manajer-manajer yang berada di bawah wewenangnya, yang disajikan dalam bentuk perbandingan dengan anggaran biaya yang disusun oleh masing-masing manajer yang bersangkutan.

4. Semakin ke atas laporan pertanggungjawaban biaya semakin ringkas.

Format umum laporan pertanggungjawaban biaya berisi informasi

sebagai berikut (Mulyadi, 1992:121) :

1. Nomor kode rekening biaya 2. Jenis biaya atau pusat pertanggungjawaban 3. Realisasi bulan ini 4. Anggaran biaya bulan ini 5. Penyimpangan biaya bulan ini 6. Realisasi biaya sampai bulan ini 7. Anggaran biaya sampai bulan ini 8. Penyimpangan biaya sampai bulan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

41

Gambar 2.7 Contoh Laporan Pertanggungjawaban Biaya

Manajer Direktur Produksi

Laporan Pertanggungjawaban Biaya Bulan…………..

Bulan ini Sampai dengan Bulan ini Kode Rek

Jenis/Pusat Biaya Anggaran Realisasi Selisih Anggaran Realisasi Selisih

200 210 220

Dir. Produksi Dept. Produksi Dept. Teknik

Jumlah

Manajer Direktur Produksi

Laporan Pertanggungjawaban Biaya Bulan…………..

Bulan ini Sampai dengan Bulan ini Kode Rek

Jenis/Pusat Biaya Anggaran Realisasi Selisih Anggaran Realisasi Selisih

200 211 212 213

Dept. Produksi Bag. Persiapan Bag. Pengolah Bag. Penyelesaian

Jumlah

Manajer Direktur Produksi

Laporan Pertanggungjawaban Biaya Bulan…………..

Bulan ini Sampai dengan Bulan ini Kode Rek

Jenis/Pusat Biaya Anggaran Realisasi Selisih Anggaran Realisasi Selisih

200 211 212 213

Bi. Merang Bi. Bhn Penolong Bi. Gaji & Upah Bi. Lembur

Jumlah

Sumber : Mulyadi (1983:392)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

42

H. Kajian yang Relevan

Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan di dalam penulisan ini

berjudul “Akuntansi Pertanggungjawan Sebagai Sarana Penyusunan Anggaran

Biaya Produksi Pada Pusat Biaya”, yang ditulis oleh Dian Budianto.

Dalam penelitian tersebut jenis penelitian yang digunakan jenis

penelitian studi kasus dengan mengambil subjek penelitian pimpinan

perusahaan, kepala bagian keuangan dan kepala produksi. Objek penelitian

tersebut adalah biaya produksi, anggaran dan laporan realisasi anggaran pada

PT. Wijaya Kwarta Penta, Kp. Tegalrejo RT 01/RW 01 Kel Dagen, Kec Jaten,

Kab Karanganyar Surakarta.

Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan

observasi, sedangkan teknik analisisnya menggunakan:

1. Analisis struktur organisasi, meliputi:

a. Deskripsi struktur organisasi perusahaan

b. Analisis struktur organisasi perusahaan yang menetapkan secara tegas

wewenang dan tanggung jawab tiap tingkatan manajemen.

2. Analisis anggaran biaya, meliputi

a. Deskripsi anggaran biaya produksi pada perusahaan

b. Analisis penyusunan anggaran biaya produksi pada perusahaan

3. Analisis penggolongan biaya

4. Analisis sistem pelaporan, meliputi;

a. Deskripsi sistem pelaporan biaya produksi yang diterapkan di

perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

43

b. Analisis sistem peleporan biaya produksi pada perusahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi yang ada

sudah mencerminkan secara tegas wewenang dan tanggung jawab di tiap

tingkatan manajemen. Anggaran biaya pada PT.Wijaya Kwarta Penta

disususun oleh manajer tingkat bawah. Belum ada penggolongan biaya

menjadi biaya terkendali dan biaya tak terkendali. Sistem akuntansi biaya

yang dipakai disesuaikan dengan struktur organisasi yang ada. Sistem

pelaporan pertanggungjawaban disusun oleh manajer tingkat bawah.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa PT. Wijaya Kwarta Penta belum

menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban dengan tepat karena tidak

memenuhi semua syarat yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus,

yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada satu objek tertentu atau

membatasi objeknya pada suatu unit yang terbatas tetapi mencurahkan

perhatiannya pada setiap aspek unit tersebut serta mempelajarinya sebagai

suatu kasus. Dari uraian tersebut maka kesimpulannya hanya berlaku bagi

perusahaan yang bersangkutan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di PT. Sang Hyang Seri

Desa Pacarkeling, Kec. Kejayan, Kotak Pos 1, Pasuruhan

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret 2006 – April 2006

C. Subyek dan Objek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Pimpinan perusahaan, kepala bagian keuangan dan kepala bagian produksi

2. Objek Penelitian

a. Struktur organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

45

b. Penyusunan anggaran bagian produksi

c. Cara penggolongan biaya

d. Kode rekening biaya produksi

e. Laporan biaya produksi yang dibuat oleh manajer

D. Data yang Dicari

1. Gambaran umum perusahaan

2. Struktur organisasi bagian perusahaan

3. Proses penyusunan anggaran biaya produksi

4. Penggolongan biaya

5. Kode rekening yang digunakan perusahaan

6. Laporan akuntansi pertanggungjawaban biaya produksi

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab

antara pencari informasi dengan sumber informasi. Data yang akan dicari

antara lain sejarah singkat perusahaan, ruang dan struktur organisasi.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan

langsung pada objek penelitian yang diteliti. Tujuannya untuk memperoleh

gambaran yang jelas tentang proses produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

46

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui catatan perusahaan yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini digunakan untuk

mencari data kode rekening biaya produksi, laporan biaya produksi yang

dihasilkan perusahaan baik yang bersifat bulanan, mingguan maupun

harian dan gambaran umum perusahaan.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab permasalahan yang ada maka penulis mencoba untuk

menyusun langkah- langkah sebagai berikut :

a. Untuk menjawab masalah pertama, yaitu apakah struktur organisasi

perusahaan telah menetapkan secara tegas wewenang dan tanggung jawab

tiap tingkatan manajemen, di gunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan struktur organisasi perusahaan dan desentralisasi

wewenang di dalamnya.

2. Melakukan analisis kritis dan menarik kesimpulan apakah struktur

organisasi perusahaan telah menerapkan secara tegas wewenang dan

tanggung jawab tiap tingkatan manajemen.

Teori Praktek

- Adanya pemisahan wewenang dan

tanggung jawab

- Adanya pemisahan antara karyawan

sesuai dengan keahlian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

47

spesialisasinya

- Setiap departemen dikepalai seorang

kepala departemen yang membawahi

beberapa bagian

- Manajer bertanggung jawab atas

salah satu fungsi yang ada dalam

organisasi

- Manajer dapat mengembangkan

strategi bisnisnya dan manajer divisi

bertanggung jawab terhadap bisnis

atau lini produk tertentu

b. Untuk menjawab masalah yang kedua, yaitu apakah anggaran biaya yang

disusun menurut pusat-pusat pertanggungjawaban, digunakan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Mendiskripsikan penyusunan anggaran biaya produksi perusahaan.

2. Membandingkan antara penyusunan anggaran biaya produksi

perusahaan dengan penyusunan anggaran biaya produksi dari hasil

kajian teori.

3. Melakukan analisis terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara

penyusunan anggaran biaya produksi perusahaan dengan penyusunan

anggaran biaya produksi kajian teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

48

4. Menarik kesimpulan apakah anggaran biaya produksi telah disusun

menurut pusat-pusat pertanggungjawaban biaya, sehingga telah

sesuai dengan kajian teori.

Teori Praktek

- Penyusunan anggaran

(bulanan atau tahunan)

- Manajer terbawah

mengajukan rancangan

anggaran yang di bawah

tanggung jawabnya dan

diajukan kepada atasan

c. Untuk menjawab masalah yang ketiga, yaitu apakah penggolongan biaya

sesuai dengan dapat tidaknya biaya dikendalikan oleh manajemen pusat

pertanggungjawaban, digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan penggolongan biaya produksi perusahaan.

2. Membandingkan antara penggolongan biaya produksi yang disusun

oleh perusahaan dengan penggolongan biaya produksi yang disusun

berdasarkan kajian teori.

3. Melakukan analisis terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara

penggolongan biaya produksi yang disusun perusahaan dengan

penggolongan biaya produksi dengan kajian teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

49

4. Menarik kesimpulan apakah penggolongan biaya produksi

perusahaan telah sesuai dengan dapat tidaknya biaya dikendalikan

oleh manajer pusat pertanggungjawaban.

Teori Praktek

- Adanya pemisahan biaya

terkendali dan tak terkendali

- Adanya pemisahan antara biaya

langsung dan biaya tidak

langsung

- Adanya penggolongan biaya

- Adanya pengkodean rekening

d. Untuk menjawab pertanyaan yang keempat, yaitu apakah sistem akuntansi

biaya yang disesuaikan dengan struktur organisasi, digunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan sistem akuntansi.

2. Membandingkan antara sistem akuntansi biaya produksi yang

disusun perusahaan dengan sistem akuntansi biaya dari hasil kajian

teori.

3. Melakukan analisis terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara

sistem akuntansi biaya produksi yang disusun perusahaan dengan

sistem akuntansi biaya produksi dari hasil kajian teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

50

4. Menarik kesimpulan apakah sistem akuntansi biaya produksi

perusahaan telah disesuaikan dengan struktur organisasi.

Teori Praktek

- Penggolongan dan pemberian

kode biaya

- Hubungan biaya dengan pusat

pertanggungjawaban

- Pengumpulan data biaya dalam

sistem akuntansi

pertanggungjawaban

e. Untuk menjawab masalah kelima, yaitu apakah sistem pelaporan biaya

kepada manajer yang bertanggung jawab, digunakan langkah- langkah

sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan sistem pelaporan biaya produksi yang diterapkan

perusahaan.

2. Membandingkan antara sistem pelaporan biaya produksi yang

disusun perusahaan dengan sistem biaya produksi dari hasil kajian

teori.

3. Melakukan analisis terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara

sistem pelaporan biaya produksi yang disusun perusahaan dengan

sistem pelaporan biaya produksi dari hasil kajian teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

51

4. Menarik kesimpulan apakah sistem pelaporan biaya produksi kepada

manajer yang bertanggung jawab telah diterapkan oleh perusahaan.

Teori Praktek

- Adanya penyusunan laporan

(harian, bulanan, tahunan)

- Laporan disusun sesuai dengan

pusat pertanggungjawaban

- Format penyusunan laporan

pertanggungjawaban biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

52

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Sang Hyang Seri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

perbenihan. PT. Sang Hyang Seri berpusat di Wisma Benih, Jl. Dr. Saharjo

No. 313, Jakarta Selatan. Pada tahun 1971 perusahaan dibangun mewarisi

bekas perkebunan milik Inggris Pamanukan & Tjiasem Land yang bergerak

dalam bidang Tapioka dan Rosella, yang kemudian melalui proses

nasionalisasi menjadi Yayasan Pertanian Jawa Barat. Pada tahun 1971

lembaga Sang Hyang Seri berubah menjadi Perum Sang Hyang Seri melalui

Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1971, dengan memulai usaha benih

tanaman pangan yang pada tahap awal menitik beratkan pada komoditi benih

padi dan beberapa benih palawija penting.

PT. Sang Hyang Seri yang mula-mula sebagai perusahaan umum

(PERUM) kemudian disempurnakan dengan PP No. 44 tahun 1985 berubah

status menjadi Perseroan Terbatas (Persero) melalui peraturan pemerintah No

18 tahun 1995 sampai sekarang.

Pada tahun1997 perusahaan mengalami kemunduran karena Indonesia

mengalami krisis ekonomi, sehingga mengakibatkan bahan baku yang

dibutuhkan perusahaan untuk usaha harga-harganya menjadi mahal. Setelah

beberapa tahun berjalan keadaan perekonomian perusahaan berangsur-angsur

pulih sehingga perusahaan dapat memperluas usaha dengan mendirikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

53

pabrik-pabrik baru yang terletak di Malang sebagai kantor wilayah II, Medan

sebagai kantor wilayah III, Lampung sebagai kantor wilayah IV dan Sulawesi

Selatan sebagai kantor wilayah V.

B. Lokasi Perusahaan

PT. Sang Hyang Seri (Persero) UBD Pasuruhan terletak di Jn. Raya

Pacarkeling, Kec Kejayan, Kabupaten Pasuruhan Malang Jawa Timur dengan

menempati tanah seluas ± 23.388 M2. Karena penentuan lokasi perusahan

merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya perusahaan

dalam mencapai tujuan, maka penentuan lokasi ini berdasarkan faktor- faktor

yang dapat menunjang pencapaiaan tujuan perusahaan. Adapun faktor- faktor

tersebut antara la in:

1. Tenaga Kerja

PT. Sang Hyang seri (Persero) UBD pasuruhan terletak di daerah yang

padat penduduknya, sehingga tersedianya sumber tenaga kerja disekitar

lokasi perusahaan akan memudahkan perusahaan untuk memilih dan

memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.

2. Bahan Baku

Letak perusahaan yang dekat dengan lahan pertanian sehingga

memudahkan perusahaan dalam memperoleh bahan baku selain bahan

baku yang berasal dari luar daerah. Di samping itu perusahaan juga

bekerja sama dengan para kelompok tani daerah setempat sehingga hasil

panen dari para petani dapat dibeli oleh perusahaan dengan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

54

3. Transportasi

PT. Sang Hyang Seri (Persero) UBD Pasuruhan yang terletak di

pinggir jalan raya, sehingga memudahkan transportasi yang

menghubungkan pabrik dengan pasar, tenaga kerja dan bahan baku baik

dari dalam maupun luar kota. Dengan semakin mudahnya transportasi

maka aktivitas perusahaan dapat berjalan cepat dan lancar.

4. Pemasaran

Dilihat dari segi pemasaran, lokasi ini sangat baik karena dekat

dengan konsumen hasil produksi yang sebagian besar adalah petani.

Karena letak perusahaan yang strategis bisa memudahkan konsumen

mengetahui dan menghubungi perusahaan, sehingga pemasaran dapat

berjalan dengan lancar.

C. Tujuan Perusahaan

Adapun tujuan didirikan PT. Sang Hyang Seri ini adalah :

1. Untuk menghasilkan benih pertanian yang bermutu tinggi dan usaha

lainnya yang langsung menunjang usaha karena mengingat negara kita

adalah negara agraris.

2. Memberi lapangan pekerjaan yang tetap pada penduduk sekitar sehingga

dapat mengurangi pengangguran.

4. Mendapatkan keuntungan dari hasil usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

55

D. Pemilihan Sumber Modal

Modal merupakan salah satu faktor penunjang dalam proses produksi

dan sangat menentukan proses produksi. Modal dalam perusahaan dapat

berasal dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Modal pada PT. Sang

Hyang Seri (Persero) berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman, dalam

hal ini perusahaan melakukan pinjaman dalam bentuk uang pada pemerintah.

E. Personalia

Tenaga kerja menpunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan

sebab tenaga kerja merupakan faktor utama berjalannya suatu perusahaan.

Kondisi tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap pencapaian target produksi

ataupun aktivitas lainnya.

Dalam upaya memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan, perusahaan melakukan seleksi terhadap calon tenaga kerja. Proses

seleksi tenaga kerja dilakukan oleh bagian personalia dan tes tersebut

meliputi, tes pengetahuan dasar, tes psikologi, serta tes kesehatan dan

mengadakan program training. Calon tenaga kerja yang berhasil melalui

tahap-tahap penyeleksian itu baru kemudian ditetapkan menjadi karyawan di

PT. Sang Hyang Seri (Persero). Selain itu untuk memajukan karir karyawan

perusahaan juga melakukan pengembangan karir melalui promosi, mutasi, dan

pendidikan dan pelatihan kerja.

Jam kerja pada PT. Sang Hyang Seri di mulai dari jam 08.00 pagi.

Pada hari Senin sampai dengan Kamis dimulai dari jam 08.00 s/d jam 16.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

56

WIB, hari Juma’t dimulai dari jam 08.00 s/d jam 15.00 WIB dan hari Sabtu

dimulai dari jam 08.00 s/d jam 13.00 selebihnya dianggap lembur. Untuk

bagian produksi dan pemasaran menyesuaikan dengan kegiatan yang ada.

Penentuan gaji karyawan di dasarkan pada gaji pokok dan tunjangan dan

standar penentuan gaji berdasarkan jabatan dan masa kerja. Gaji seluruh

karyawan baik produksi maupun bagian lainnya diberikan setiap awal bulan

sedangkan untuk tenaga kerja lepas diberikan selepas jam kerja atau pun bisa

mingguan.

Selain itu pemberian gaji, perusahaan juga memberikan fasilitas untuk

kesejahteraan karyawan berupa tunjangan. Adapun tunjangan tersebut adalah:

1. Tunjangan Kesehatan

Tunjangan ini diberikan bagi karyawan tetap perusahaan dimana

karyawan akan memperoleh ganti uang pengobatan apabila karyawan

sakit atau salah satu keluarganya. Besarnya uang ganti pengobatan sudah

ditentukan oleh perusahaan.

2. Tunjangan Hari Raya

Tunjangan ini diberikan tiap karyawan, baik hari raya Idul Fitri maupun

hari raya Natal.

3. Cuti

Karyawan diperbolehkan cuti paling lama 1 minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

57

F. Produksi Produksi merupakan penciptaan atau penambahan keguanaan bentuk

atau manfaat suatu barang atas suatu faktor produksi, sehingga bermanfaat

bagi manusia. Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan dalam proses

produksi di perusahaan perbenihan PT. Sang Hyang Seri adalah:

1. Bahan baku dan Bahan pembantu

a. Bahan Baku

1) Untuk Padi : Gabah Kering Sawah (GKS)

2) Untuk Kedelai : Kedelai kering atau Wose Kering Panen (WKP)

3) Untuk Jagung : Jagung Tongkol Kering Panen (TKP)

Bahan baku diperoleh dari areal penangkaran kerja sama dengan petani

penangkar benih lainnya.

b. Bahan Pembantu

1) Karung atau kantong plastik

2) Tali rafia

3) Benang jahit untuk karung

4) Label

c. Alat-alat produksi yang digunakan

Dalam melakukan proses produksi PT. Sang Hyang Seri menggunakan

mesin-mesin antara lain :

a Mesin pengering

b. Mesin Sortasi (mesin penampi)

c. Mesin Pengemas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

58

Kegiatan proses produksi pada PT. Sang Hyang Seri terdiri dari

beberapa tahap yaitu :

1. Tahap Pengecekan Mutu

Bahan baku (gabah, kedelai, jagung) yang telah diterima dari para petani

dan dari penangkaran tadi dicek mutunya, apakah banyak yang gabuk

(kosong / gagal) atau dalam keadaan baik.

2. Pengeringan

Bahan baku (gabah, kedelai, jagung) yang sudah cek mutunya lalu

dikeringkan di bawah sinar matahari kemudian dimasukkan lagi dalam

mesin pengering, sehingga dapat dipastikan benih tadi benar-benar kering.

3. Sortasi (penampian)

Benih yang sudah dicek mutunya dan sudah kering kemudian dimasukkan

dalam mesin sortasi (penampian) untuk membersihkan benih dari kotoran-

kotoran.

4. Diujikan ke BPSB

Setelah melalui proses sortasi benih diujikan lagi mutunya ke BPSP (Balai

Penelitian Sensor Benih) untuk mengetahui mutu benih benar-benar

bagus.

5. Packing

Benih yang sudah lulus dari BPSB lalu dikemas dalam kantong plastik

yang berisi tiap kantong 5 Kg dan kemudian diberi label.

6. Gudang Barang Jadi

Setelah melalui proses dikemas dan sudah diberi label kemudian di

masukkan ke gudang barang jadi sebelum dipasarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

59

G. Pemasaran Pemasaran merupakan proses akhir dari proses produksi, yaitu

kegiatan untuk menjual atau memasarkan hasil produksi perusahaan. PT. Sang

Hyang Seri menyalurkan produknya ke konsumen melalui perantaraan para

penyalur dan para kelompok-kelompok tani.

Gambar 4.1 Saluran Pemasaran

Untuk memperkenalkan hasil produksinya kepada masyarakat perusahaan

juga melakukan promosi melalui demplot-demplot (contoh tanaman) yang

diselenggarakan di beberapa daerah.

Produsen Agen /Penyalur Konsumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

60

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Data

1. Struktur Organisasi

Dalam suatu organisasi atau perusahaan terdapat struktur organisasi

yang menggambarkan susunan tugas dan tanggung jawab dan hubungan-

hubungan dalam suatu organisasi, sehingga kegiatan perusahaan dapat

berjalan dengan lancar.

Struktur organisasi dalan PT. Sang Hyang Seri adalah struktur

organisasi yang berbentuk fungsional. Wewenang atas pelaksanaan kegiatan

perusahaan diberikan sepenuhnya kepada fungsi yang ada dalam perusahaan

tersebut.

Struktur organisasi pada PT. Sang Hyang Seri adalah dapat dilihat

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

61

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Sang Hyang Seri

Sumber : Data Perusahaan

.Adapun uraian tugas untuk masing masing jabatan dalam struktur

organisasi PT. Sang Hyang Seri adalah:

a. Kepala UBD

1) Mengawasi jalannya aktivitas perusahaan secara keseluruhan

2) Bertanggungjawab atas maju mundurnya perusahaan

3) Memberi pedoman yang dipakai dalam penyusunan anggaran

perusahaan

Kepala UBD

Kasi Keuangan

Kasi

Administrasi

Kasubag

Produksi

Kasubag

Pemasaran

Kasi PMB

Pembukuan

Kasir

Bag Adm Kantor

Bag Kepegawaia

n

Bag Pembina Wil

Bag Pengolahan

Bag Simas

TU Pemasaran

MDO Padi & Plj

MDO Holtikultura

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

62

b. Kasi Keuangan

1) Mengawasi semua kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan segi

dana

2) Mengatur dan mencatat penerimaan dan pengeluaran dalam perusahaan

3) Membuat laporan keuangan

c. Kasi Administrasi

Bertugas menyelenggarakan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan

administrasi perusahaan yang berhubungan dengan surat menyurat baik

yang ke dalam maupun yang ke luar perusahaan.

d. Kasubag Produksi

1) Mengatur dan mengawasi cara kerja para karyawan agar sesuai

dengan bagiannya

2) Mengatur dan mengawasi jalannya proses produksi dari bahan baku

sampai menjadi produk akhir sesuai dengan spesialisasi produk

3) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut tentang

pembuatan produk

4) Menjaga kesinambungan proses produksi

5) Membuat laporan administrasi bagian produksi

e. Kasubag Pemasaran

Bertugas menangani pemasaran hasil produksi dan mengadakan

pembukuan atas hasil penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

63

f) Kasi PMB

Bertugas meneliti dan menguji mutu benih sebelum di kemas dalam

kantong-kantong plastik.

2. Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran pada akuntansi pertanggungjawaban

menghendaki adanya partisipasi dari setiap unit organisasi dan anggaran biaya

menurut pusat-pusat pertanggungjawaban sesuai dengan biaya yang dapat

dikendalikannya.

Anggaran merupakan tentang kegiatan perusahaan yang sekaligus

sebagai dasar sistem pengendalian perusahaan, maka penyusunannya harus

realistis, luwes dan kontinyu. Untuk tujuan pengendalian biaya prosedur

penyusunan anggaran harus memperhatikan struktur organisasi yang

memisahkan secara jelas wewenang dan tanggungjawab setiap pusat

pertanggungjawaban agar pembagian wewenang penganggaran sejalan dengan

wewenang organisasi dan anggaran dapat digunakan untuk

mengkoordinasikan kegiatan kerja serta untuk menilai prestasi manajer.

Penyusunan anggaran pada PT. Sang Hyang Seri dilaksanakan oleh

kepala UBD, kasubag produksi, kasubag pemasaran, kasi keuangan, dan

bagian administrasi. Anggaran yang disusun oleh kepala UBD dan bagian

perusahaan tersebut merupakan rancangan anggaran. Rancangan anggaran ini

kemudian diserahkan kepada pimpinan kepala wilayah untuk disahkan serta

ditetapkan menjadi anggaran. Sebelum anggaran disahkan terlebih terlebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

64

dahulu diadakan pembahasan-pembahasan oleh para pimpinan kantor wilayah

apakah ada revisi dan sudah sesuai, setelah disetujui semua rencana anggaran

tersebut maka ditetapkan sebagai anggaran dan kemudian diberikan pada

setiap pada setiap kepala UBD yang akan dijadikan sebagai pedoman kerja

oleh perusahaan, alat pengkoordinasian kerja sebagai alat pengawasan.

Penyusunan anggaran pada PT. Sang Hyang Seri dimulai dari

pembuatan atau penyusunan anggaran penjualan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan perusahaan dalam memasarkan produk-produknya. Setelah

itu perusahaan menyusun anggaran produksi untuk mengetahui berapa tingkat

persediaan yang memadai serta untuk mengukur kegiatan produksi sehingga

dapat menghemat biaya-biaya yang dikeluarkan.

3. Penggolongan Biaya

Salah satu syarat dapat diterapkan sistem akuntansi pertanggung-

jawaban adalah adanya penggolongan biaya terkendali dan biaya tak

terkendali oleh manajemen pusat pertanggungjawaban. Biaya yang dapat

dipertanggungjawabkan dalam laporan pertanggungjawaban hanyalah biaya

yang mampu dikendalikan oleh manajemen pusat pertanggungjawaban

tersebut. Untuk itu maka biaya-biaya yang terjadi harus dipisahkan antara

biaya terkendali dan biaya tak terkendali oleh manajemen pusat

pertanggungjawaban. Biaya terkendali adalah biaya yang secara signifikan

dipengaruhi dan dikendalikan oleh manager tertentu dalam jangka waktu

tertentu. Sedangkan biaya tak terkendali adalah biaya yang secara signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

65

tidak dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajer tertentu dalam waktu

tertentu.

PT. Sang Hyang Seri sebelum memisahkan biaya yang terkendali dan

tak terkendali terlebih dahulu memisahkan biaya menjadi biaya langsung dan

biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya dapat ditelusur atau dapat

diidentifikasi ke suatu objek biaya tertentu karena hanya dikeluarkan untuk

objek biaya itu sendiri, sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang

dikeluarkan untuk lebih dari satu objek biaya dan tidak dapat ditelusur ke

salah satu objek biaya tertentu, karena biaya tersebut bersifat umum. Uraian

penggolongan biaya pada PT. sang Hyang Seri adalah sebagai berikut :

a. Biaya Langsung, meliputi :

1) Biaya bahan baku yaitu benih padi, benih kedelai, benih jagung.

2) Biaya tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja bagian produksi.

b. Biaya Tidak langsung, meliputi :

1) Biaya bahan pembantu meliputi kantong plastik, label dan benang

new-long.

2) Biaya tenaga kerja tidak langsung meliputi gaji pokok, biaya

transportasi, upaah honorarium, upah lembur, tunjangan kesehatan,

tunjagan hari raya, pesangon dan asuransi.

c. Biaya pemeliharaan yaitu pemeliharan mesin-mesin, pemeliharaan

bangunan perusahaan, listrik, kendaraan dan inventaris lainnya.

d. Biaya asuransi yaitu asuransi tenaga kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

66

e. Biaya penyusutan yaitu penyusutan bangunan, mesin-mesin dan

penyusutan kendaraan.

f. Biaya pemasaran yaitu biaya promosi, biaya telepon, biaya perangko dan

materai, biaya contoh-contoh yang disediakan di demplot-demplot, dan

biaya perjalanan dinas.

g. Biaya administrasi yaitu pengadaan alat kantor, pajak, biaya gaji bidang

produksi dan pengawasan mutu dan biaya pemasaran.

h. Biaya umum meliputi biaya rapat dan penjamuan tamu, biaya telepon, fax

dan telex.

4. Sistem Akuntansi Biaya Produksi

Setiap perusahaan memerlukan pengumpulan biaya dan

menyajikannya dalam laporan biaya sebagai alat untuk menentukan kebijakan

perusahaan dimasa yang akan datang sebagai alat untuk pengendalian biaya.

Agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dan pemborosan yang

berakibat dapat merugikan perusahaan perlu diterapkan akuntansi

pertanggungjawaban, yaitu suatu sistem pengumpulan biaya yang dapat

digunakan dengan cara menggolongkan, mencatat, dan meringkas biaya-biaya

tersebut pada bagian-bagian yang bertanggungjawab. Biaya-biaya

digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan manajemen yang ada

dan tempat terjadinya biaya tersebut. Kode rekening yang paling baik adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

67

kode rekening angka kelompok, karakteristik kode rekening angka kelompok

meliputi :

a) Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan huruf

b) Jumlah angka atau huruf dalam kode tetap

c) posisi angka atau huruf mempunyai arti tertentu

d) Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi angka cadangan angka

atau huruf ke kanan

PT. Sang Hyang Seri mengklasifikasikan rekening-rekening buku

besar berdasarkan perkiraan yang ada pada neraca dan laporan rugi laba.

Sistem klasifikasi dan kode rekening buku besar berdasarkan sistem yang

telah diterapkan oleh PT. Sang Hyang Seri membagi dalam 5 kelompok :

a) Aktiva

b) Kewajiban

c) Ekuitas

d) Pendapatan

e) Biaya

5. Sistem Pelaporan Biaya Produksi

Pelaporan biaya-biaya yang terjadi pada PT. Sang Hyang Seri dibuat

oleh kasi keuangan dan pembukuan. Laporan- laporan biaya ini dibuat sebagai

laporan pertanggungjawaban biaya tetapi tidak ada keterangan mengenai

realisasi dan penyimpangannya. Laporan ini di buat berdasarkan rekapitulasi

biaya dari kartu biaya (rekening) yang telah dicocokkan dengan dokumen

(bukti) pembukuan yang ada. Dokumen pembukuan tersebut berupa nota-nota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

68

yang ada, meliputi bukti kas keluar, bukti kas masuk, bukti memorial, bukti

pasokan barang dan bukti barang keluar.

PT. Sang Hyang Seri di dalam melakukan transaksinya baik produksi

ataupun pemasaran yang memegang peranan penting adalah pimpinan

perusahaan. Setiap ada pembelian peralatan produksi manajer produksi harus

ada persetujuan langsung dari pimpinan perusahaan, setelah ada transaksi

pembelian kemudian nota diserahkan kepada bagian keuangan dan

pembukuan untuk dibukukan.

TABEL ANALISA

Tabel V.2 Analisa Struktur Organisasi

Unsur-unsur Teori Hasil Temuan Keterangan Pusat-pusat pertanggungjawaban

Ada pusat-pusat pertanggungjawaban yang jelas.

Ada Baik

Hirarki Terdapat hirarki

vertikal maupun

horizontal.

Ada Baik

Tabel V.3 Analisa Penyusunan Anggaran

Unsur-unsur Teori Hasil Temuan keterangan Penyusunan Anggaran

Dilaksanakan untuk setiap tingkatan manajemen

Terdapat penyusunan anggaran biaya untuk tingkatan manajemen

Baik

Proses penyusunan anggaran

Melibatkan setiap bagian dalam organisasi

Melibatkan setiap bagian dalam organisasi yaitu kepala UBD, kasubag

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

69

produksi, kasubag pemasaran, kasi keuangan dan kasi administrasi

Tabel V.4 Penggolongan Biaya terkendalikan dan Tidaknya Oleh

Manager yang Bertanggungjawab

Unsur-unsur Teori Hasil Temuan Keterangan Pemisahan biaya

Terkendalikan dan tidak terkendalikannya biaya

Belum melakukan penggolongan biaya ke dalam biaya terkendalikan dan tidak terkendalikan bagi manajemen yang bertanggungjawab

Tidak tepat

Pembebanan biaya

Hanya biaya terkendali saja yang dibebankan kepada seorang manager

Pembagian biaya pada PT. Sang Hyang Seri berdasarkan tingkat jabatan yang ada, sehingga kurang menjamin keakuratan/ketepatan pembebanan biaya yang ada.

Tidak tepat

Tabel V.5 Sistem Akuntansi Biaya yang Disesuaikan dengan Struktur

Organisasi

Unsur-unsur Teori Hasil Temuan Keterangan Sistem akuntansi biaya

Disesuaikan dengan struktur organisasi

Sudah disesuaikan dengan struktur organisasi

Baik

Klasifikasi kode rekening

Diklasifikasikan dan diberi kode rekening secara spesifik

Sudah mengklasifikasikan dan sudah memberi kode secara spesifik

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

70

Tabel V.6 Sistem Pelaporan Biaya Manager yang Bertanggungjawab

Unsur-unsur Teori Hasil Temuan Keterangan Sistem pelaporan biaya

Dilaporkan kepada manager yang bertanggungjawab

Diadakan laporan kepada manager yang bertanggungjawab dari setiap unitnya

Baik

Format laporan

Adanya keterangan besarnya anggaran, realisasi dan penyimpangannya

Berupa nota-nota dan bukti memorial lainnya serta laporan anggaran, realisasi serta selisih biaya

Baik

B. Pembahasan

Berdasarkan uraian data di atas, penulis akan menguraikan lima syarat

sistem akuntansi pertanggungjawaban untuk mengetahui apakah sistem

akuntansi pertanggungjawaban telah diterapkan oleh perusahaan atau belum.

1. Struktur Organisasi yang Menetapkan Secara Tegas Wewenang dan

Tanggung jawab Tiap Tingkatan Manajemen

Dalam suatu organisasi atau perusahaan pastilah terdapat struktur

organisasi yang mencerminkan pembagian kerja, wewenang dan tanggung

jawab setiap tingkatan dalam perusahaan.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban dalam penerapannya

mengharuskan adanya struktur organisasi yang menerapkan secara tegas

wewenang dan tanggung jawab pusat-pusat pertanggungjawaban. Syarat-

syarat tersebut menekankan pada struktur organisasi dimana setiap

tingkatan manajemen mempunyai tugas-tugas sendiri sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

71

spesialisasi masing-masing., hal ini berarti penetapan wewenang dan

tanggung jawab untuk tiap tingkatan manajemen tidak tumpang tindih.

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Sang Hyang Seri

adalah struktur organisasi fungsional yang berbentuk vertikal, dimana

seorang atasan mempunyai wewenang pada bawahan yang ada

dibagiannya dan hanya bertanggungjawab atas salah satu fungsi yang ada

dalam organisasi dan bawahan hanya bertanggungjawab kepada satu

atasan saja.

Selain itu pusat pertanggungjawaban dalam struktur organisasi

mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda-beda seperti yang telah

dijelaskan dalam analisis data dimana setiap bagian mempunyai tugas dan

tanggungujawab sendiri-sendiri. Perbedaan tugas dan tanggung jawab

berarti menunjukkan spesialisasi antara bagian yang satu dengan bagian

yang lain dalam organisasi perusahaan. Karyawan yang terdapat dalam

perusahaan dikelompokkan menurut keahlian dan spesialisasinya yang

sama. Dengan demikian dilihat dari struktur organisasi pada PT. Sang

Hyang Seri telah memenuhi syarat pertama dari sistem akuntansi

pertanggung jawaban, yaitu struktur organisasi yang terdiri atas pusat-

pusat pertanggungjawaban dan terdapat desentralisasi dan wewenang

didalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

72

2. Anggaran Biaya yang Disusun Menurut Pusat-pusat

Pertanggungjawaban

Dalam pembuatan anggaran mengharapkan dalam perusahaan

mempunyai organisasi yang baik, yang tiap-tiap manajemen mengetahui

wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing sehingga jika terjadi

penyimpangan-penyimpangan dalam pembuatan anggaran dapat ditunjuk

siapa yang bertanggungjawab. Langkah ini mengharuskan adanya bagian

atau seksi dalam perusahaan untuk ditunjuk sebagai pusat anggaran.

Proses kegiatan yang mencakup dalam penganggaran antara lain :

a. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun

anggaran.

b. Penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan taksiran-

taksiran dalam menyusun anggaran.

c. Menyusun anggaran dan menyajikannya secara teratur dan sistimatis.

d. Pengkoordinasian dalam menyusun anggaran.

e. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja

yaitu untuk mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan anggaran.

P.T Sang Hyang Seri pada dasarnya sudah melaksanakan proses

penyusunan anggaran tersebut diatas dengan menunjuk bagian

administrasi untuk menyusun anggaran biaya. Selanjutnya dengan bagian

yang lain di perusahaan melakukan penganalisaan data dan informasi

sehingga anggaran dapat disusun dan dapat berfungsi sebagai alat

pengendalian kerja dan sebagai alat pengawasan (control) .Dengan begitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

73

masing-masing bagian dapat dimintai pertanggungjawaban mengenai

realisasi anggaran tersebut.

Dengan demikian P.T Sang Hang Seri telah memenuhi syarat ke dua

dari sistem akuntansi pertanggungjawaban, karena dalam menyusun

anggaran setiap pusat pertanggungjawaban ikut berperan serta.

5. Sistem Akuntansi Biaya yang Disesuaikan dengan Struktur

Organisasi.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem pengolahan

informasi biaya, dengan cara menggolongkan, mencatat, dan meringkas

biaya dalam hubungannya dengan jenjang manajemen yang bertanggung

jawab atas terjadinya biaya, dengan tujuan untuk menghasilkan informasi

akuntansi pertanggungjawaban untuk pengendalian biaya.

Oleh karena biaya yang terjadi dikumpulkan untuk setiap tingkatan

manajemen, maka biaya-biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai

dengan tingkat-tingkat manajemen yang terdapat dalam struktur

organisasi. Kode rekening yang paling baik digunakan adalah kode

rekening angka kelompok karena dapat menunjukkan hirarki data

(tingkatan manajemen).

P.T Sang Hyang Seri sudah menggunakan kode rekening angka

kelompok, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan

sudah melaksanakan syarat keempat sistem akuntansi

pertanggungjawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

74

Dengan penerapan kode rekening angka kelompok dapat dengan

mudah mengetahui pusat pertanggungjawaban siapa yang bertanggung

jawab terhadap biaya tersebut. Berikut contoh kode rekening yang

digunakan oleh PT. Sang Hyang Seri

6 1 1 2 22

Kelompok rekening biaya Pusat pertanggungjawaban direksi Pusat pertanggungjawaban departemen Pusat pertanggungjawaban bagian Jenis biaya

Gambar 5.7 Contoh kode rekening pembelian calon benih kepala bagian

persedian

6 1 1 1 22

Kelompok rekening biaya Pusat pertanggungjawaban direksi Pusat pertanggungjawaban departemen Pusat pertanggungjawaban bagian Jenis biaya

Gambar 5.8 Contoh kode rekening biaya pengolahan benih kepala bagian

produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

75

4 1 4 1 13

Kelompok rekening biaya Pusat pertanggungjawaban direksi Pusat pertanggungjawaban departemen Pusat pertanggungjawaban bagian Jenis biaya

Gambar 5.9

Contoh kode rekening pendapapatan penjualan benih kepala

bagian pemasaran

8 2 1 4 00

Kelompok rekening biaya Pusat pertanggungjawaban direksi Pusat pertanggungjawaban departemen Pusat pertanggungjawaban bagian Jenis biaya

Gambar 5.10

Contoh kode rekening biaya tunjangan jabatan

5. Sistem Pelaporan Biaya Kepada Manaje r yang Bertanggung jawab

Sistem akuntansi pertanggungjawaban pada dasarnya merupakan sistem

pelaporan informasi menurut manajer yang bertanggungjawab atas

terjadinya informasi tersebut. Laporan pertanggungjawaban biaya dari unit

yang diterima oleh manajer bagian kemudian selanjutnya diteruskan ke

pimpinan tertinggi perusahaan untuk dievaluasi dan dinilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

76

Sistem pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggung jawab di

P.T Sang Hyang Seri sudah diterapkan yaitu dari unit-unit yang di

bawahnya, masing-masing melaporkan biaya yang telah dikeluarkan oleh

suatu unit.

Untuk mempertanggung jawabkan biaya yang telah dikeluarkan oleh

suatu unit kepada manajer yang bertanggungjawab dalam laporan

pertanggungjawaban harus ada keterangan mengenai besarnya anggaran

realisasi dan penyimpangannya.

Pada P.T Sang Hyang Seri pelaporan biaya dari unit-unit kepada

manajer yang bertanggung jawab sifatnya berupa nota-nota pengeluaran

atau bukti-bukti kas keluar dan kas masuk tanpa adanya penjelasan

mengenai anggaran, realisasi dan penyimpangannya. Kemudian bukti

memorial tersebut dibuat laporan yang disertai anggaran realisasi dan

selisihnya. Dengan demikian manajer kesulitan dalam memberikan nilai

atas prestasi dari para unitnya yang kemudian dapat memberi umpan balik

atas prestasi yang diraihnya. Disamping itu dengan adanya keterangan

mengenai besarnya anggaran, realisasi dan penyimpangannya maka dapat

mendukung pengendalian biaya.

Dari uraian diatas maka sistem pelaporan biaya kepada manajer yang

bertanggung jawab telah terpenuhi dalam hal format pelaporan biaya

kepada manajer yang bertanggung jawab yaitu dengan adanya keterangan

mengenai anggaran, realisasi dan penyimpangannya yang disyaratkan

dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban. Sehingga P.T Sang Hyang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

77

Seri sudah memenuhi syarat yang kelima yaitu sistem pelaporan biaya

kepada manajer yang bertanggung jawab

Tabel V.11 Contoh laporan pertanggungjawaban biaya produksi

kepala seksi produksi

Kepala Seksi Produksi Laporan Pertanggungjawaban Biaya bulan Desember 2005

Bulan ini S/d Bulan ini Jenis Biaya anggaran Realisasi Selisih Anggaran Realisasi Selisih BBB 18.500000 20.000.000 (150.000) 100.000.000 101.180.000 (1.180.000) BTK 29.000.000 28.700.000 300.000 165.780.000 164.140.000 1.640.000 BOP 30.846.000 31.786.000 (940.000) 270.000.000 290.000.000 (2.000.000) Jumlah 78.346.000 80.468.000 (790.000) 535.780.000 555.320.000 (19.540.000)

Tabel V.12 Contoh laporan pertanggungjawaban biaya kepala pabrik

Kepala Pabrik Laporan Pertanggungjawaban Biaya bulan Desember 2005

Bulan ini S/d Bulan ini Jenis Biaya anggaran Realisasi Selisih Anggaran Realisasi Selisih

Sekretaris 380.000 385.350 (5.350) 3.750.000 3.595.500 154.500 Kabid. Prod & Pgwsn Mutu

148.860.000 150.800.000 (1.940.000) 1.210.000.000 1.212.600.000 (2.600.000)

Kabid. Pemasaran 2.240.000 2.179.500 60.500 22.800.000 22.168.000 632.000 Kabid. Teknik & K3

9.265.500 9.453.650 (188.150) 65.600.000 66.245.000 (645.000)

Kabid. Adm & Gudang

4.890.000 5.026.000 (136.000) 18.430.000 18.195.000 235.000

Kabid. Personalia & Umum

12.780.000 12.556.000 224.000 30.120.000 29.480.000 640.000

Jumlah 178.415.500 180.700.500 (1.985.000) 1.350.700.000 1.352.283.500 (1.583.500)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

78

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Sang Hyang seri sudah terdapat

pusat-pusat pertanggungjawaban dan sudah terdapat desentralisasi

wewenang di dalamnya. Sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih antara

wewenang dan tanggung jawab serta dapat bertanggungjawab atas

aktivitas masing-masing pusat pertanggungjawan.

2. Proses penyusunan anggaran PT. Sang Hyang Seri telah mengikutsertakan

para manajer pelaksana anggaran tersebut. Dengan demikian para manajer

ikut berperan serta dalam penyusunan anggaran, sehingga para manajer

merasa bertanggung jawab dengan anggaran yang mereka susun. Dengan

begitu perusahaan telah memenuhi syarat kedua dari sistem akuntansi

pertanggungjawaban yaitu anggaran biaya yang disusun menurut pusat-

pusat pertanggungjawaban.

3. Penggolongan biaya PT. Sang Hyang Seri tidak berdasarkan pada dapat

tidaknya biaya dikendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban,

melainkan berdasarkan pemisahan biaya menjadi biaya langsung dan biaya

tidak langsung. Pengendalian biaya dalam perusahaan berdasarkan

anggaran yang disusun, dimana realisasi biaya diharapkan tidak melebihi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

79

jumlah biaya dalam anggaran. Sehingga pengendalian biaya yang terjadi

kurang baik karena bila terjadi penyimpangan biaya akan sulit diketahui

siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya biaya tersebut.

4. Kode rekening yang digunakan oleh PT. Sang Hyang Seri adalah kode

rekening angka kelompok, sehingga biaya yang terjadi dapat langsung

diidentifikasi kepada pusat biaya yang bersangkutan. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa perusahaan sudah memenuhi syarat keempat dari

sistem akuntansi pertanggungjawaban dengan memberi kode rekening

pusat-pusat pertanggungjawaban.

5. Syarat kelima dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem

pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggung jawab. Sistem

pelaporan biaya yang bertanggungjawab pada PT. Sang Hyang Seri sudah

memenuhi syarat kelima ini karena pelaporan biaya yang terjadi berupa

nota-nota dan laporan anggaran, realisasi dan penyimpangannya.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Dalam menganalisis masalah yang ada hanya di dasarkan pada kelima

syarat sistem akuntansi pertanggungjawaban.

2. Penelitian haya dilakukan pada biaya produksi jadi kesimpulan penelitian

hanya didasarkan pada bagian produksi, namun diharapkan bagian

produksi dapat mewakili sistem secara umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

80

3. Dalam pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggungjawab terdapat

nota-nota biaya pembelian dan bukti kas keluar, tetapi peneliti tidak dapat

melampirkan karena tidak diperkenankan untuk menyalinnya.

4. Angka-angka dalam laporan pertanggunjawaban biaya dapat kurang tepat

karena angka-angka tersebut tidak didasarkan pada data-data yang

mendetail.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka untuk pengendalian yang lebih

baik perusahaan dalam menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban

harus melengkapi ke satu syarat yang belum terpenuhi, yaitu :

1. Memisahkan biaya produksi sesuai dengan dapat tidaknya biaya produksi

dikendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban. Hal ini bertujuan

agar dapat diketahui siapa atau pusat pertanggungjawaban mana yang

bertanggungjawab apabila terjadi penyimpangan biaya sehingga

pengendalian biaya produksi menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

81

DAFTAR PERTANYAAN

I. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah berdirinya perusahaan 1. Didirikan oleh siapa ? tahun berapa ? dimana ?

2. Pada awal berdiri perusahaan menggunakan nama apa ?

3. Perusahaan berdiri dengan akta notaris siapa ?

4. Tahun berapakah perusahaan mulai beroperasi ?

5. Dari manakah modal perusahaan yang dipakai untuk menjalankan

usaha ?

6. Siapakah direktur perusahaan pertama kali ? sekarang ? dan Sudah

berapa kali terjadi pergantian ?

B. Lokasi perusahaan

1. Sekarang ini perusahaan terletak dimana ?

2. Alasan memilih lokasi ?

3. Berapa luas tanah yang digunakan perusahaan ?

4. Bagaimanakah layout pabrik / perusahaan ?

C. Bentuk perusahaan

1. Pada saat ini perusahaan berbentuk apa ?

2. Kalau PT siapa perseronya ?

3. Saham dapat diperjual belikan/tidak ?

4. Siapa yang bertanggung jawab terhadap perusahaan ini ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

82

5. Bregerak dalam bidang apa perusahaan ini ?

D. Struktur organisasi 1. Bagaimana struktur organisasi ini ?

2. Bagaimana pendelegasian wewenang dan tanggung jawab masing-

masing bagian dalam perusahaan ?

E. Tujuan perusahaan 1. Apa tujuan perusahaan?

II. BAGIAN PRODUKSI

A. Bahan baku 1. Dari manakah bahan baku diperoleh ?

2. Bahan baku apa saja yang digunakan dalam proses produksi ?

3. Bahan pembantu apa sajakah yang digunakan dalam proses produksi ?

4. Alat pengangkutan apa sajakah yang digunakan untuk mengangkut

bahan baku ?

B. Pengolahan 1. Bagaimana tahap-tahap pengolahan dari bahan baku menjadi barang

jadi ?

2. Berapa lama waktu yang diperlukan ?

3. Peralatan apa saja yang diperlukan ?

4. Produk apa saja yang dihasilkan ?

5.

III. PEMASARAN

1. Sampai dimana sajakah lokasi pemasaran produk ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

83

2. Saluran distribusi apa yang digunakan ?

3. Apakah perusahaan melakukan promosi ? Melalui apa ?

4. Bagaimana perusahaan menyampaikan barang ke konsumen ?

IV. PERSONALIA

1. Berapakah jumlah karyawan diperusahaan (pria & wanita) ?

2. Berapakah jumlah karyawan tetap & tidak tetap diperusahaan ?

3. Bagaimanakah cara memperoleh karyawan ?

4. Apakah syarat-syarat untuk menjadi karyawan tetap & tidak tetap di

perusahaan ?

5. Bagaimanakah pengaturan jam kerja ?

6. Meliputi apa sajakah program tenaga kerja ?

7. Bagaimana sistem penggajian & pengupahan diterapkan di

perusahaan ?

8. Apakah ada jaminan sosial ? berbentuk apa ?

9. Usaha-usaha apa yang dilakukan perusahaan untuk memajukan

karyawan ?

V. BAGIAN KEUANGAN/ANGGARAN

1. Kapan penyusunan anggaran biaya produksi perusahaan

dilaksanakan ?

2. Bagaimana proses penyusunan anggaran tersebut ?

3. Siapa sajakah yang terlibat dalam penyusunan anggaran ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

84

4. Bagaimanakah partisipasi manajemen pusat pertanggung jawaban

dalam penyusunan anggaran tersebut ?

5. Bila ada revisi siapa yang berhak melakukan revisi ?

6. Apa permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan anggaran

tersebut ?

VI. SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

1. Bagaimanakah perusahaan menggunakan sistem akutansi penjualan

untuk mengendalikan harga ?

2. Apakah sistem akuntansi biaya di perusahaan sudah sesuai dengan

struktur organisasi ?

3. Metode apa yang digunakan dalam rekening biaya produksi ?

4. Bagaimana sistem pengkodean rekening biaya produksi ?

5. Kode rekening biaya produksi terdiri dari berapa angka ?

6. Bagaimana penerapan kode rekening tersebut bila dihubungkan dengan

struktur organisasi?

VII. SISTEM PELAPORAN

1. Apakah digunakan sistem pelaporan biaya kepada manajer yang

bertanggung jawab ?

2. Jika tidak, kepada siapa laporan biaya dilaporkan ?

3. Untuk setiap jangka waktu berapa lama laporan dibuat ?

4. Siapa yang menyusun laporan biaya produksi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

85

5. Untuk siapa laporan pertanggung jawaban tersebut ?

6. Bagaimana sistem pelaporan biaya di pusat pertanggung jawaban

produksi tersebut ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

DAFTAR PUSTAKA

Anthony Robert dan Vijay Govindarajan.2003. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.

Ahyari, Agus. 1989. Anggaran Perusahaan Pendekatan Kuantitatif. Yogyakarta :

BPFE.

Dearden, Anthony dan Bedford. 1982. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 5

Jakarta : Erlangga. Djoyoprawiro, prayitno. 1982. Akunting Biaya. Yogyakarta : PT. Pustaka

Binamanan Pressindo.

Gudono. 1993. Akuntansi Manajemen, dilengkapi Software konsultan Express.

Halim, Abdul dan Supomo Bambang. 1998. Akuntansi Manajemjen. Yogyakarta

:BPFE.

Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi Offset.

Mulyadi, 1983. Akuntansi Biaya. Penentuan Harga Pokok dan pengendalian

Biaya. Yogyakarta : BPFE.

_________. 1983. Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Yogyakarta : STIE YKPN.

Munandar. 1986. Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja dan pengawasan kerja. Yogyakarta : BPFE.

Sugiri, Slamet. 1994. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Supriyanto, Y. 1995. Anggaran Perusahaan, Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi 1. Yogyakarta : STIE YKPN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

Supriyono, RA. 1989. Akuntansi Manajemen, Struktur Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

__________. 1989. Akuntansi Manajemen, Proses Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

__________. 1990. Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian Biaya, serta pembuatan Keputusan. Edisi 2. yogyakarta : BPFE.

___________. 1991. Akuntansi Manajemen, Konsep Dasar Akuntansi manajemen dan Perencanaan. Yogyakarta : BPFE.

Usry, Matz. 1986. Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN … filedisesuaikan dengan struktur organisasi, (5) sistem pelaporan biaya sudah dilaksanakan kepada manajer tingkat bawah, Agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI