177
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS PEMANFAATAN DAUR ULANG SAMPAH PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS IV MIS NURUL YAQIN SUNGAI DUREN SKRIPSI NELSA PUTRI AYU NIM. TPG.151707 PROGRAM STUDI PENDIDIKANGURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

  • Upload
    others

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS PEMANFAATAN DAUR ULANG SAMPAH PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS

SISWA KELAS IV MIS NURUL YAQIN SUNGAI DUREN

SKRIPSI

NELSA PUTRI AYU NIM. TPG.151707

PROGRAM STUDI PENDIDIKANGURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

i

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS PEMANFAATAN DAUR ULANG SAMPAH PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS

SISWA KELAS IV MIS NURUL YAQIN SUNGAI DUREN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

NELSA PUTRI AYU NIM. TPG.151707

PROGRAM STUDI PENDIDIKANGURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Page 3: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 4: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 5: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 6: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 7: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 8: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 9: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 10: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 11: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

ix

ABSTRAK

Nama : Nelsa Putri Ayu Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul :Penerapan Media Pembelajaran Kolase Berbasis

Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Pada Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IV MIS Nurul Yaqin Sungai Duren

Skripsi ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran yang berlangsung pada mata pembelajaran tematik kurang menarik, membosankan kurang nya melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajran dan belum dapat mengatasi kesulitan siswa belajar tematik sehingga berpengaruh terhadap kreativitas siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengambil objek penelitian di sekolah MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren. Penelitian ini menggunakan desain model Jhon Elliot, Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat di diukur dari evaluasi siklus I, dan siklus II. dengan nilai aktifitas belajar siswa pada siklus I sebesar 64,7% dan siklus II 88,6%. Sedangkan peningkatan hasil kreativitas siswa dapat diukur dari setiap siklusnya, kreativitas siswa pada siklus I sebesar 70,8% dengan kategori ‘’Mendekati Kreatif ’’ dan kreativitas siswa pada siklus II sebesar 90,1% dengan kategori ‘’ Sanga Kreatif’’. Dengan demikian hasil penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin telah tercapai dengan baik. Kata Kunci : Media Pembelajaran, Kolase, Tematik, Kreativitas Belajar

Page 12: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

x

ABSTRACT

Name : Nelsa Putri Ayu Department : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Title : Application of Utilization Based Collage Learning Media Waste

Recycling on Thematic Learning to Improve Class IV Student Creativity MIS Nurul Yaqin Sungai Duren

This thesis is motivated by the learning process that takes place in thematic learning subjects that are less interesting, boring, less involving students in learning activities and have not been able to overcome the difficulties of students 'thematic learning so that it influences students' creativity. This research is a Classroom Action Research which takes the object of research at MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren school. This research uses Jhon Elliot's model design, while data collection is done by observation, interview, and documentation techniques. The results showed that the application of Collage Learning Media Based on Waste Recycling Utilization can improve students' creativity in the learning process. Increased student learning activities can be measured from the evaluation of cycle I, and cycle II. with the value of student learning activities in the first cycle of 64.7% and the second cycle 88.6%. While the increase in student creativity can be measured from each cycle, the creativity of students in the first cycle was 70.8% with the category 'Approaching Creative' and the creativity of students in the second cycle of 90.1% with the category 'Creative Sanga'. Thus the results of research at Nurul Yaqin Islamic School have been achieved well. Keywords: Learning Media, Collage, Thematic, Learning Creativity

Page 13: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 14: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 15: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 16: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 17: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 18: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 19: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,

pengandalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No.20 tahun 2003

tentang sistem nasional).

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 bahwa tujuan

pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Fadlillah, 2014, hal. 13).

Berbicara masalah pendidikan dan sumber daya manusia maka tidak bisa

dipisahkan antara pendidik dan peserta didik atau guru dan murid. guru adalah

seorang pendidik disebuah sekolah atau lembaga pendidikan formal yang tugas

atau pekerjaannya tidak hanya mengajar bermacam-macam ilmu pengetahuan

melainkan juga “Mendidik”. Pendidikan mempunyai peranan yang amat

menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi

pembangunan bangsa dan negara.

Pembelajaran merupakan upaya untuk mengarahkan siswa ke dalam

proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan

apa yang diharapkan. Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu interaksi

antara guru dan siswa, dengan adanya interaksi tersebut diharapkan seseorang

dapat berubah kearah yang lebih baik (Wina Sanjaya, 2006, hlm. 162).

Dalam melaksanakan pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator,

dalam hal ini guru akan memberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar,

yaitu dengan menciptakan suasana kegiatan belajar yang sedemikian rupa,

menetapkan materi apa yang akan di pelajari, bagaimana cara menyampaikan, apa

Page 20: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

2

tujuan yang ingin dicapai, strategi Dan media apa yang akan digunakan untuk

memeriksa kemajuan murid dan selanjutnya membantu dan mengarahkan murid

untuk melakukan sendiri aktifitas pembelajaran itu (Sadirman, 2007, hlm. 134)

Salah satu tugas guru adalah menyalurkan ilmu pengetahuanya kepada

siswa sehingga siswa mampu menguasai dan memahami apa yang diajarkan oleh

gurunya. Guru merupakan seseorang yang berperan untuk meningkatkan mutu

pendidikan sebagai sumber daya manusia, guru berperan dalam proses belajar

mengajar dituntut untuk mencari berbagai media baru.

Media adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan kita yang dapat

digunakan sebagai pengantar atau perantara untuk menyampaikan informasi dari

pengirim pesan kepada penerima pesan (Kustandi, 2011, hlm. 7). Dengan

demikian media dalam pembelajaran merupakan rencana yang sudah disusun

kemudian digunakan untuk merealisasikan proses pembelajaran yang telah

tetapkan guna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari dua aspek, yaitu proses dan

produk. Aspek proses mengacu apakah pembelajaran mampu menciptakan situasi

belajar yang menyenangkan serta mendorong siswa untuk belajar aktif dan kreatif.

Aspek produk mengacu apakah pembelajaran mampu mencapai tujuan, yaitu

meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan standar kompetensi yang di

tentukan. Dengan demikian pada proses pembelajaran berlangsung siswa

membuat suatu produk untuk dapat dinilai sejauh mana tujuan pembelajaran itu

tercapai

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun

pelajaran 2013/2014. Kurikulum ini adalah pengembangan dari kurikulum yang telah

ada sebelumnya, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun

2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun 2006. Hanya saja

yang menjadi titik tekan pada Kurikulum 2013 ini adalah adanya peningkatan dan

keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,

keterampilan dan pengetahuan. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 lebih bersifat

tematik integrative dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian dapat dipahami

bahwa Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk

Page 21: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

3

meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang

berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan (Fadlillah, 2014, hal. 16).

Kurikulum 2013 berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang

tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh

siswa melalui pengetahuan di bangku sekolah. Dengan kata lain antara soft skills dan

hard skills dapat tertanam secara seimbang, berdampingan dan dapat diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya Kurikulum 2013 harapannya siswa

dapat memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang meningkat dan

berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh siswa

(Fadlillah, 2014, hal. 16-17).

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 disebut dengan pembelajaran tematik.

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu

yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik

secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta

prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik. Pembelajaran

terpadu berorientasi pada praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan siswa. Pembelajaran tematik memberikan kesempatan kepada anak

didik untuk mengembangkan tiga ranah pendidikan yaitu kognitif, afektif dan

psikomotor secara bersamaan. Oleh karena itu, melalui pembelajaran tematik

diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan

sehingga anak didik lebih bisa produktif, kreatif dan inovatif (Rusman, 2014, hal.

254).

Kenyataannya, kebutuhan kreativitas bermanfaat bagi siswa dalam

kehidupan sehari-hari. perlu kita ketahui bahwa Pendidikan di sekolah pada saat

ini pada umumnya lebih berorientasi pada pengembangan kecerdasan (intelegensi)

dari pada pengembangan kreativitas, sedangkan keduanya sama pentingnya untuk

mencapai keberhasilan dalam belajar dan dalam hidup.

Seharusnya dengan mempelajari tematik siswa bukan hanya dapat

mengembangkan kemampuan intelegensi saja tetapi juga mampu

mengembangkan kreativitas siswa. Akan tetapi berdasarkan pengamatan

grandtour dan wawancara kepada pihak terkait, kemampuan kreativitas siswa

Page 22: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

4

masih di bilang cukup rendah, seperti belum tampaknya ciri-ciri dari indikator

kemampuan kreativitas siswa diantaranya, aspek kelancaran, keluwesan,keaslian

serta elaborasi.

Setelah peneliti mencermati dilapangan ternyata siswa kurang aktif dan

kreatif dalam menyelesakan tugas yang berhubungan dengan keterampilan. Hal

ini bisa disebabkan oleh guru yang tidak menggunakan media yang relevan atau

bervariasi dan baru yang sesuai dengan pembelajaran tematik, sehingga tingkat

pemahaman kreativitas siswa terbilang cukup rendah selama ini guru hanya

terfokus pada teori-teori saja, sehingga siswa beranggapan bahwa pembelajaran

tematik cendrung mebosankan di samping itu fasilitas belajar yang masih

terbatas ini menyebabkan pendidik jarang melakukan kegitan-kegiatan yang

mendorong kreativitas siswa padahal dengan adanya pembelajaran tematik ini

dihrapkan siswa memiliki potensi kreatif (Observasi, 11 September 2018).

sebagai pendidik juga dapat memperkenalkan kepada siswa-siswanya

bahwasanya dalam proses pembelajaran kita juga bisa mengembangkan

kemampuan kreativitas yang berkenaan dengan teori atau materi yang diajarkan

dan dapat melibatkan siswa menjadi lebih aktif. Dengan menggunakan media

kolase siswa dapat melalui proses pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan

terarah. Penerapan media kolase dapat meningkatkan kreativitas siswa, karena

media kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah bisa menyebabkan siswa

tidak pasif menerima dan menghafal informasi dari guru kemudian siswa diberi

kesempatan untuk menuangkan ide-ide yang dimilikinya.

Adapun alternatif untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan

menerapkan media pembelajaran menjadi lebih menarik dan membuat siswa lebih

mudah dalam menguasai materi pelajaran dan membantu meningkatnya

kreativitas siswa dalam belajar. Oleh karena itu, penulis mencoba menerapkan

media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah merupakan

suatu keterampilan cara yang kreatif, efektif dan secara harfiah dapat memetakan

pemikiran siswa Keterampilan, berfikir, daya ingat bagus, rangkaian pemikiran

sistematis, dan dapat mengembangkan ide ide yang dimiliki siswa.

Page 23: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

5

Salah satu media yang sesuai digunakan pada subtema giat meraih cita-cita

adalah media kolase, karena menurut penulis media ini dapat membuat siswa

lebih kreatif, lebih aktif dan membuat siswa tidak merasa bosan pada saat

berlangsungnya proses pembelajaran. kata kolase yang dalam bahasa Inggris

disebut “collage” berasal dari kata “coller” dalam bahasa Perancis yang berarti

“merekat”. Selanjutnya kolase dipahami sebagai suatu teknik seni menempel

berbagai macam materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam dan lain

sebagainya kemudian dikombinasi dengan penggunaan cat (minyak) atau teknik

lainnya (Susanto, 2002, hlm.63).

Media Kolase ini akan diterapkan penulis dengan berbasis pemanfaatan

daur ulang sampah. Untuk pemanfaatan daur ulang sampah ini dilakukan peneliti

agar pada pelaksanaanya tidak membutuhkan biaya dan tidak membutuhkan

waktu yang banyak. dengan diterapkannya metode ini peserta didik juga dapat

mengintgrasikan nilai-nilai agar mencintai lingkungan dan secara nyata mereka

menerapkan cara untuk menanggulangi global worming (pemanasan global) yang

mana dengan media kolase diharapkan dapat meningkatkan kreativitas peserta

didik .

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti tetarik untuk

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Yang berjudul “Penerapan Media

Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Pada

Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IV

MIS Nurul Yaqin Sungai Duren”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang peneliti uraian di atas, maka masalah

yang perlu diidentifikasikan antara lain :

1. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik dan

mengasikan untuk meningkatkan kreativitas siswa.

2. Proses pembelajaran masih bersifat konvensional

3. Peserta didik membutuhkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif

yang mampu mendukung kegiatan pembelajaran .

Page 24: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

6

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang di

harapkan.perlu adanya batasan masalah dalam penelitian sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas IV MIS Nurul Yaqin

2. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas IV tema 7 cita-citaku subtema 3

giat meraih cita-cita

3. Penelitian berfokus pada penerapan Media pembelajaran kolase berbasis

daur ulang sampah terhadap peningkatan kreativitas siswa .

D. Perumusan Masalah

Bertititik tolak pada latar belakang masalah dengan batasan masalah yang

telah di kemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana proses penggunaan Media Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur

Ulang Sampah sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan

kreativitas siswa?

2. Apakah ada peningkatan kreativitas siswa setelah penggunaan media

pembelajaran berbasis pemanfaatan daur ulang sampah?

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

a. Mengetahui hasil dari penerapan media pembelajaran kolase berbasis

daur ulang sampah untuk meningkatkan Kreativitas siswa kelas IV di

MIS Nurul Yaqin Sungai Duren.

b. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan Kreativitas siswa setelah

penerapan Media Pembelajaran Kolase Berbasis Daur Ulang Sampah

pada kelas IV di MIS Nurul Yaqin Sungai Duren.

2. Manfaat

a) Manfaat Teoritis

Secara Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mempunyai

manfaat terutama dalam bidang pendidikan, serta dapat membuktikan

kebenaran teori tentang manfaat media pembelajaran yang dikemukakan

oleh (Azhar Arsyad, 2002, hlm. 26), yang menyatakan bahwa manfaat

Page 25: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

7

praktis dari penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar salah

satunya adalah media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan

dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan hasil

belajar serta melalui media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa

lebih menjadi kongkret (Wina Sanjaya, 2016, hlm. 70).

b) Kegunaan Praktis

1) Bagi penulis : dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi

penulis serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang

yang dikaji.

2) Bagi guru : sebagai masukan dalam mengelola pembelajaran tematik

dan menjadi acuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

dan dapat menambah wawasan dan pengelaman dalam pembelajaran

tematik melalui penerapan media pembelajaran kolase berbasis daur

ulang sampah

3) Bagi siswa : penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan

pembelajaran tematik melalui penerapan media pembelajaran berbasis

pemanfaatan daur ulang sampah . dan dapat meningkatkan kreativitas

siswa.

4) Bagi sekolah : dengan mengetahui penerapan media kolase ini maka

diharapkan dapat dipakai dalam kurikulum 2013 dan sebagai bahan

pertimbangan dalam rangka pembinaan dan pengembangan bagi guru

di sekolah yang bersangkutan. penelitian ini dapat dijadikan sebagai

referensi bagi sekolah pada pembelajaran tematik ..

5) Bagi lembaga diharapkan mendapatkan kesempatan untuk

mengembangkan penelitian ini sehingga mampu menjadi acuan dalam

perbaikan dunia pendidikan kedepan

6) Bagi peneliti lainya : dapat mengevaluasi kekurangan dan kelebihan

dari penelitian ini. sehingga peneliti selanjutnya dapat menerapkan

media pembelajaran yang lebih menarik pada pembelajaran tematik

siswa kelas IV SD/MI.

Page 26: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media juga

dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

penerima pesan. Dalam bahasa Arab, Media adalah perantara atau pengantar

pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Kustandi, 2011, hlm. 7).

Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad, media

apabila dipahamisecara garis besar adalah manusia, materi, dan kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku, teks, dan lingkungan

sekolah merupakan media (Azhar Arsyad, 2010, hlm. 3).

Namun berbeda dengan pendapat Arief S.Sadiman yang menyatakan

bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasibaik itu tercetak

maupun audio visual, media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat dan

juga dapat dibaca ,lebih lanjut dikatakan bahwa media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat, serta

perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,

2011, hlm. 7).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses

belajar. Dengan kata lain media pembelajaran adalah alat bantu proses dalam

belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan

keinginan.

Page 27: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

8

2. Karakteristik Media Pembelajaran

Kemajuan di bidag teknologi pendidikan menuntut digunakanya

berbagai media pembelajaran, namun setiap jenis media memiliki

karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam

menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik berikut ini

karakteristik beberapa jenis media yang biasanya dipakai dalam kegiatan

belajar mengajar yang dikemukakan oleh Wina sanjaya

a) Media grafis

Media grafis adalah media yang menyampaikan fakta ,ide,

gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, simbol, yang

termasuk media grafis adalah: garafik, diagram,bagan, sketsa,poster,

papan, flanel, bulletin board (Wina Sanjaya, 2016, hlm.119)

b) Media Audio

Yaitu media yang hanya dapat di akses melalui organ

pendengaran pesan yang akan dituangkan kedalam lambang-lambang

auditif, baik verbal kedalam kata-kata atau bahasa latin) maupun non

verbal, jenis media adiu yaitu radio, tape recorder, kaset, piringan

hitam dan rekaman suara (Wina Sanjaya, 2016, hlm.118)

c) Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam mempunyai persamaan denfan media

grafik dalam arti menyajikan rasangan-rangsangan visual. Selain itu,

bahan-bahan grafis banyak sekali di pakai dalam proyeksi diam,

perbedaan nya jelas diantara keduanya yaitu pada media grafis dapat

secara langsung berintekrasi dengan pesan media yang bersangkutan

pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan

proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran terlebih dahulu (Wina

Sanjaya, 2016, hlm.119)

Page 28: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

9

3. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajan di dalam proses

belajar mengajar yaitu:

a) Media pembelajaran dapat mempejelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar proses hasil belajar.

b) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

pengertian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.

c) Media pembelajaran dapat menanggulangi keterbatasan indera, ruang

serta waktu

d) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka

(Hidayati, 2013)

Dari beberapa manfaat media seperti yang telah di kemukakan dapat

diketahui bahwa manfaat media dalam pembelajaran dapat memperjelas

pesan agar tidak terlalu verbalitas, mengatasi keterbatasan ruang, waktu

tenaga dan daya indera, menimbulkan gairah belajar serta memberikan

rangsangan berupa pengalaman baru.

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Berikut ini beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih

media (Arsyad, 2010, hlm. 73-74).

a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan

tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secra umum

mengacu pada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah

kognitif, afektif dan psikomotor.

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip tau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan

grafik merlukan simbol yang berbeda dan kode yang berbeda, dan

oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang

berbeda untuk memahaminya. Agar dapat membantu proses

Page 29: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

10

pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan

kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa.

c. Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana atau

sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.

Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk meproduksinya

bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Media yang dipilih

sebaiknya dapat digunakan di manapun dan kapanpun dengan

peralatan yang tersedia di sekitarnya serta mudah dipindahkan dan

dibawa kemana – mana.

d. Guru terampil dalam menggunakannya. Ini merupakan salah satu

kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu

menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat

media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.

e. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar

belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada pada kelompok

kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok

besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

f. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf

harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.

B. Media Kolase

1. Pengertian Media Kolase

Kata kolase yang dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari

kata “coller” dalam bahasa Perancis yang berarti “merekat”. Selanjutnya

kolase dipahami sebagai suatu teknik seni menempel berbagai macam materi

selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam dan lain sebagainya kemudian

dikombinasi dengan penggunaan cat (minyak) atau teknik lainnya. Kolase

merupakan teknik membuat lukisan dengan cara menutup sebagian atau

seluruh bidang yang dilukisi dengan potongan-potongan kertas dengan cara

rekatan. Kolase adalah penyusunan berbagai macam bahan pada sehelai kertas

yang diatur (Syakir Muharrar, Sri Verayanti R, 2013, hlm. 8).

Page 30: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

11

Menurut Muharam E menyatakan bahwa kolase adalah teknik melukis

dan mempergunakan warna-warna kepingan batu, kaca, marmer, keramik,

kayu, yang ditempelkan. Kolase merupakan bentuk gambar yang diwujudkan

dengan menyusun kepingan berwarna yang diolesi lem kemudian ditempelkan

pada bidang gambar (Muharam E, 2003, hlm. 84). Sedangkan menurut Tim

Bina Karya Guru kolase adalah melukis dengan cara menempel atau mereket.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kolase adalah

kegiatan menempel kedalam bentukgambar yang telah ditentukan dengan

menggunakan teknik mendekorasi permukaan suatu benda dengan

menempelkan materi seperti kertas, kaca, kain, batu, daun kering, dan

sebagainya (2006, hlm. 38).

2. Manfaat Kolase

Menurut Ramdhania & Triyuni (2012) ada beberapa manfaat kolase

diantaranya:

a. Melatih motorik halus anak

b. Meningkatkan kreativitas anak

c. Melatih konsentrasi anak

d. Mengenalkan warna pada anak

e. Mengenalkan bentuk pada anak

f. Mengenalkan jenis dan aneka bahan pada anak

g. Mengenalkan sifat bahan kepada anak

h. Melatih ketekunan anak

i. Melatih kemampuan ruang

j. Melatih anak dalam memecahkan masalah

k. Melatih anak untuk percaya diri.

3. Kelebihan Dan Kelemahan Media Kolase Menurut Rully Ramdhansyah, kelebihan dengan menggunakan media

kolase dalam pembelajaran diantaranya sebagai berikut:

a. Dalam media kolase bahan yang digunakan mudah didapatkan seperti

memanfaatkan kertas bekas atau barang-barang bekas lain yang sudah

tidak terpakai.

Page 31: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

12

b. Media kolase juga dapat berperan sebagai bentuk hiburan bagi

siswa,sebagai imbangan mata pelajaran yang sedang dilaksanakan.

c. Pembelajaran dengan menggunakan media kolase memiliki peran dan

fungsi sebagai alat atau media mencapai sasaran pendidikan secara umum.

d. Dengan media kolase dalam pembelajaran dapat mengembangkan

kreativitas siswa dan pembelajaran tidak menjadi membosankan lagi,

sehingga siswa lebih berani dalam mengeksplorasi ide-ide kreatif, bahan

dan teknik untuk menghasilkan karya kolase yang unik.

e. Siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat

menghasilkan anak didik yang memiliki keterampilan, kreatif dan inovatif.

f. Adanya prinsip kepraktisan, prisip ini mendasarkan pada tawaran

pemanfaatan potensi lingkungan untuk media kolase. Material apapun

dapat anda manfaatkan dalam pembuatan kolase asalkan ditata menjadi

komposisi yang menarik dan unik.

g. Dengan bermain media kolase siswa dapat melatih konsentrasi. Pada saat

berkonsentrasi melepas dan menempel dibutuhkan pula koordinasi

pergerakan tangan dan mata. Koordinasi ini sangat baik untuk merangsang

pertumbuhan otak dimasa yang sangat pesat.

h. Melatih memecahkan masalah, kolase merupakan sebuah masalah yang

harus diselesaikan anak. Tetap bukan masalah sebenarnya, melainkan

sebuah permainan yang harus dikerjakan oleh anak. Masalah yang

mengasyikkan yang membuat anak dapat sadar sebenarnya sedang dilatih

untuk memecahkan sebuah masalah. Hal ini akan memperkuat

kemampuan anak untuk keluar dari permasalahan.

i. Siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri. Bila anak mampu

menyelesaikannya, dia akan mendapatkan kepuasan tersendiri. Dalam

dirinya tumbuh kepercayaan diri jika ia mampu menyelesaikan tugasnya

dengan baik. Kepercayaan diri sangat positif untuk menambah kreatifitas

anak karena mereka tidak takut atau malu saat mengerjakan sesuatu.

j. Kemudahan dalam proses belajar mengajar. Dengan media kolase guru

dapat mentrasfer belajar sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Page 32: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

13

karena media ini berbentuk konkret dan dapat lebih menarik perhatian

siswa dibandingkan dengan menggunakan ceramah.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpilkan bahwa kemudahan

dalam menggunakan media kolase dapat dilihat dari dua sisi yaitu siswa dan

guru. Pada sisi siwa menggunakan media kolase minat siswa untuk mengikuti

pelajaran yang sedang berlangsung sangat tinggi, karena siswa berperan secara

langsung untuk menemukan inti pembelajaran dengan menggunakan media

kolase. Pada sisi guru yaitu dapat mentrasfer pelajaran sesuai tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dengan mudah,karena siswa lebih tertarik

pada media kolase dibandingkan dengan ceramah. Sedangkan untuk

kekurangannya media kolase sangat membutuhkan kesabaran dan ketelitian

dalam pembelajarannya, dan juga penggunaan waktu yang cukup lama.

4. Bahan dan Peralatan Kolase

Jenis peralatan dan teknik kolase yang digunakan perlu disesuaikan

dengan jenis bahan bakunya dikarenakan karakter setiap jenis bahan

spesifik.Jenis peralatan dan teknik yang digunakan untuk membuat kolase

berbahan alam berbeda dengan kebutuhan membuat kolase berbahan olahan

atau berbahan bekas.

Menurut Dewi, dkk (2014) bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai

bahan membuat gambar dengan teknik kolase antara lain: bahan alam (kulit

batang pisang kering, daun, ranting dan bunga kering, kerang, batu batuan),

bahan olahan (kertas berwarna, kain perca, benang, kapas, plastik sendok es

krim, sedotan minuman, logam, karet), bahan bekas (kertas koran, kalender

bekas, majalah bekas, tutup botol, bungkus makanan)

Dalam UU RI Pengelolaan Sampah No. 18 tahun 2008 “b). bahwa

pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik

pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan

dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, c) bahwa

sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu

dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan

Page 33: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

14

manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan,

serta dapat mengubah perilaku masyarakat;”

Bahan yang akan digunakan subjek penelitian pada penelitian ini adalah

bahan bekas yang mudah di dapat dalam kehidupan sehari hari barang seperti

Koran, kulit telur, majalah bekas, dedaunan dan kalender bekas (Setyoko, 2012

hlm. 3) “Barang bekas adalah barang-barang sisa pakai yang sudah tidak

digunakan lagi”. Sedangkan Iskandar (2006) berpendapat bahwa barang bekas

adalah semua barang yang telah tidak dipergunakan atau tidak dapat dipakai

lagi atau dapat dikatakan sebagai barang yang sudah diambil bagian utamanya.

Dapat disimpulkan bahwa barang bekas adalah benda yang sudah pernah

dipakai baik sekali maupun lebih dari satu kali dan sudah tidak digunakan lagi.

Secara umum peralatan utama yang dibutuhkan adalah :

a. Alat potong seperti : pisau, gunting, gergaji, tang, dan sebagainya.

b. Bahan perekat seperti : lem kertas, perekat vinyl, lem putih/pvc, lem

plastik, jarum dan benang jahit, dan jenis perekat lainnya (disesuaikan

dengan jenis bahannya).

Berbagai jenis kolase baik yang berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi

umumnya dibuat dengan teknik yang bervariasi seperti: teknik sobek, teknik

gunting, teknik potong, teknik rakit, teknik rekat, teknik jahit, teknik ikat dan

sebagainya. Anda dapat memanfaatkan lebih dari satu teknik untuk membuat

karya kolase, bahkan teknik campuran bisa dieksplorasi menjadi sentuhan

artistik pada karya kolase (Syakir Muharrar, Sri Verayanti R, 2013, hlm. 20-

21).

a. Tekhnik Kolase dengan Cara Menempel

Tekhnik kolase dengan cara menempel yaitu membuat kolase

dengan cara menempelkan bahan secara langsung pada pola gambar yang

ada bahan yang digunakan untuk membuat kolase dengan cara menempel

adalah bahan-bahan yang tidak berbentuk serbuk, seperti biji-bijian, kertas,

daun kering, ranting pohon, plastik, korek api dan lain-lain.

Page 34: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

15

b. Tekhnik Kolase dengan Cara Menabur

Kolase dengan cara menabur yakni membuat kolase dengan

caramena burkan bahan yang digunakan pada pola gambar yang telah

diolesi lem terlebih dahulu. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat

kolase dengan cara menabur adalah bahan-bahan yang berbentuk

serbuk/halus, seperti ampas kelapa, serbuk kayu dan lain-lain.

5. Langkah-langkah Pembuatan Kolase

Menurut Sumanto (2005) langkah langkah guru dalam mengajarkan

pembuatan karya kolase adalah :

1) Guru menyiapkan pola gambar sesuai ukuran yang diinginkan,

menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, lem dan peralatan lainnya.

2) Bahan membuat kolase disesuaikan dengan kondisi lingkungan

setempat, untuk lingkungan desa gunakan bahan yang mudah

ditempelkan. Misalnya untuk lingkungan kota gunakan bahan buatan,

bahan limbah, bekas dengan pertimbangan lebih mudah di dapatkan.

3) Guru memandu langkah kerja membuat kolase dimulai dari,

menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, memberi lem pada bahan

yang akan ditempelkan dan cara menempelkan bahan yang telah diberi

lem sampai menjadi kolase.

4) Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak agar dapat

melakukannya dengan tertib dan setelah selesai

merapikan/membersihkan tempat belajarnya. (Anwar, Jayandi,

Manggau, Jurnal 2018).

C. Kreativitas

Kurikulum 2013 sangat dituntut siswa agar dapat belajar aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan. Oleh sebab itu siswa pada tahap sekolah dasar di

tuntun agar dapat mengembangkan kemampuan berkreativitas. Adapun beberapa

pengertian kreativitas menurut para ahli yaitu.

Page 35: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

16

1. Pengertian Kreativitas

Kreativitas berasal dari kata kreatif yaitu memiliki daya cipta, memiliki

kemampuan untuk menciptakan, bersifat (mengandung) daya cipta, sedangkan

kreativitas merupakan kemampuan untuk mencipta (Depdiknas, 2002, hlm.

599). Hurlock menyatakan bahwa kreativitas adalah proses mental yang unik,

suatu proses yang semata-mata dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang

baru berbeda dan orisinil. (Supriadi, 2005, hlm. 15). menambahkan bahwa

kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru

baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang

telah ada.

Sejalan dengan pendapat di atas (Suratno, 2005, hlm. 24).

mengemukakan bahwa kreativitas adalah suatu aktivitas imajinatif yang

memanifestasikan kecerdikan dari pikiran yang berbeda untuk menghasilkan

suatu produk atau menyelesaikan persoalan dengan caranya sendiri. Seseorang

yang kreatif ingin memuaskan rasa keingintahuannya melalui berbagai

aktivitas, seperti bereksplorasi, bereksperimen, dan banyak mengajukan

pertanyaan kepada orang lain. Semua hal tersebut dilakukan sebagai upaya

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang pernah ada untuk

memecahakan suatu masalah serta dilakukan dengan caranya sendiri agar

seseorang merasa puas akan hasil yang telah dia ciptakan.

Menurut Supriadi bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang

untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata

yang relatif berbeda dengan apa yang tealah ada. Kreativitas merupakan

kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi

dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi,

dan integrasi antara tahap perkembangan. Kreativitas adalah kemampuan untuk

menciptakan atau daya cipta (Yeni Rachmawati, 2010, hlm. 15)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kreativitas adalah suatu proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru, baik

berupa gagasan atau berupa suatu obyek tertentu serta mampu menerapkannya

dalam pemecahan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

Page 36: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

17

dengan caranya sendiri. Dalam menghasilkan gagasan maupun suatu produk

yang baru dan orisinil tersebut, pendidik perlu memperhatikan aspek-aspek

kreativitas yang menjadi indikator yang digunakan sebagai acuan dalam

mengukur kreativitas anak, sehingga kreativitas dapat berkembang secara

optimal. Kreativitas dalam penelitian ini adalah suatu proses untuk

menghasilkan sesuatu yang baru, baik berupa gagsan atau berupa karya nyata

yang tidak terfikirkan oleh orang lain dalam pemecahan masalah untuk

menghasilkan karya yang orisinil dan relatif berbeda.

2. Aspek Aspek Kreativitas

Aspek kreatif menurut Guilford dalam (Seto Mulyadi dkk, 2016, hlm

250) meliputi :

a. flexibility, originality, dan elaborasi. Fluency, yaitu kesigapan,

kelancaran, untuk menghasilkan banyak gagasan secara cepat. Dalam

kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan

kualitas.

b. Flexibility, yaitu kemampuan untuk menggunakan bermacam macam

cara dalam mengatasi masalah, kemampuan untuk memproduksi

sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang

bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang

berbeda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu

menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran.

Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka

dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan

menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.

c. Originality, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau

asli.

d. Elaborasi, adalah kemampuan untuk melakukan hal yang detail dari

suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.

Susanto (2011) juga menyatkan aspek kemampuan kreativitas anak

meliputi Kelancaran (fluency), kelenturan (flexibility), keaslian (Originaliti),

dan penguraian (elaborastion).

Page 37: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

18

a. Kelancaran (fluency)

Kelancaran (fluency) ini dapat dilihat dari ini indikator sebgai

berikut: Ekspresif, yaitu memiliki kemauan yang kuat serta dorongan yang

disertai semangat yang tinggi untuk maju dan berhasil dengan berusaha

sekuat tenaga untuk tercapai tujuan yang ditetapkannya;

1) Arus gagasan spontan, dimana orang yang kreatif itu dipenuhi

dengan gagasan dan ide-ide baru dan segar, serta mampu mencari

solusi dan alternatif jalan keluar yang terbaik; dan

2) Menggunakan waktu untuk menemukan masalah dan solusi, yaitu

untuk orang kreatif ini tidak banyak membuang-buang waktu untuk

bersantai-santai yang kurang berarti, tetapi banyak digunakan untuk

mencari gagasan baru dalam memecahkan masalah.

a. Kelenturan (flexibility) ini dapat dilihat dari inidkator berikut :

1) Cenderung mengadakan percobaan mandiri dengan berbagai

gagasan serta media, bahan, dan teknik.

2) Tidak menggunakan metode umum dalam menyelesaikan masalah.

3) Melakukan pendekatan, sudut pandang dari perspektif yang berbeda,

4) Toleransi terhadap konflik dan kelancaran.

5) Kemampuan menyesuaiakan diri dari situasi satu kesituasi lainnya.

b. Keaslian (Originaliy) ini dapat dilihat dari indikator berikut :

1) Imajinasi tinggi, mampu menggambarkan dengan jelas fenomena

yang sifatnya futuristis

2) Tidak terpengaruh dari luar

3) Cenderung mengadakan percobaan dengan menemukan masalah

sebelum masalah dipahami.

c. Elaborasi dapat dilihat dari indikator berikut :

1) Penggunaan banyak unsur, tidak monoton pada satu aspek saja.

2) Menggunakan ide-ide dari masalah

Page 38: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

19

Selain itu, aspek kreativitas menurut (Martini Jamaris, 2006,

hlm. 67) yaitu:

a. Kelancaran yaitu kemampuan untuk memberikan jawaban dan

mengemukakan gagasan atau ide-ide yang ada dalam pikiran anak

dengan lancar

b. Kelenturan yaitu kemampuan anak untuk mengemukakan berbagai

alternatif dalam pemecahan masalah sesuai dengan ide-ide yang

dimilikinya.

c. Keaslian yaitu kemampuan untuk mnghasilan berbagai ide atau karya

yang asli hasil pemikiran sendiri. Hasil karya yang dihasilkan anak lebih

unik dan berbeda dengan lainnya.

d. Elaborasi yaitu kemapuan untuk memperluas atau memperkaya ide yang

ada dalam pikiran anak dan aspek-aspek yang mungkin tidak terpikirkan

atau terlihat orang lain.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek

kreativitas anak meliptui kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian

(originality), elaborasi (elaboration), kepekaan (sensitivity ) serta keuletan dan

kesabaran. Dalam penelitian ini, peneliti lebih merujuk pada aspek-aspek

keativitas anak menurut (Martini Jamaris, 2006, hlm. 67). yaitu kelancaran,

keluwesan, keaslian dan elaborasi.

3. Ciri- ciri Kreativitas

Menurut Supriadi (Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, 2005, hlm

17). ciri kreativitas dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu katagori

kognitif dan katagori non kognitif. Ciri kategori kognitif antara lain

orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran, dan elaborasi. Sedangkan ciri kategori

non kognitif diantaranya motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Kategori

kognitif dan katagori non kognitif ini keduanya sangat berkaitan dan sama

pentingnya, kecerdasan yang tidak ditunjang dengan kepribadian kreatif tidak

akan menghasilkan suatu hasil apapun. Kreativitas hanya dapat dilahirkan

dari orang cerdas yang memiliki kondisi psikologis yang sehat. Kreativitas

tidak hanya perbuatan otak saja namun variabel emosi dan kesehatan mental

Page 39: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

20

sangat berpengaruh terhadap lahirnya sebuah karya kreatif. Kecerdasan tanpa

mental yang sehat sulit sekali dapat menghasilkan karya kreatif.

Sumanto menambahkan bahwa anak kreatif mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut, 1) mempunyai kemampuan berfikir kritis, 2) ingin tahu,

tertarik pada kegiatan yang dirasakan yang dirasakan sebagai tantangan, 3)

berani mengambil resiko, 4) tidak mudah putus asa, 5) menghargai

keindahan, 6) mau berbuat atau berkarya, serta 7) menghargai diri sendiri dan

orang lain (Sumanto, 2005, hlm 39)

Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa seseorang yang kreatif yaitu seseorang memiliki

karakteristik yaitu mempunyai kemampuan berpikir kritis, mempunyai rasa

ingin tahu yang besar, tertarik pada kegiatan kegiatan kreatif, berani mengabil

resiko, tidak mudah putus asa, lentur (fleksibel), suka mengekspresikan diri

dan bersikap natural (asli).

Dalam penelitian ini anak kreatif adalah anak yang mampu membuat

hasil karya dengan tekun, gagasan yang orisinil, fleksibel dalam berpikir dan

merespon, berani menambil resiko, serta tidak kehabisan akal dalam

memecahkan masalah dalam menciptakan ide ataupun karya baru yang

orisinil. Dari ciri-ciri di atas, seorang pendidik harus mengembangkan

kreativitas anak dengan optimal sehingga mencapai tujuan pengembangan

kreativitas yang diharapkan. Dalam mengembangkan kreativitas tersebut

pendidik juga harus tau faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas

Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan

untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif, meskipun masing-masing dalam

bidang dan kadar yang berbeda-beda. (Seto Mulyadi, M. Heru Basuki, Wahyu

Rahardjo, 2016, hal. 246-249). mengemukakan ada empat strategi dalam

pengembangan kreativitas yang sering disingkat dengan 4P, yaitu pribadi,

pendorong, proses dan produk.

a. Pribadi

Page 40: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

21

Kreativitas adalah ungkapan (estetis) dari keunikan individu

dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif yang unik dapat

ditimbulkan ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif. Pendidik

hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya.

Guru hendaknya membantu anak untuk mengembangkan dan menemukan

bakat-bakat dan menghargainya.

b. Pendorong

Bakat kreatif anak akan terwujud jika ada dorongan dan

dukungan dari lingkungannya, jika ada dorongan yang kuat dalam dirinya

sendiri untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang

dalam lingkungan, keluarga, maupun di masyarakat harus ada

penghargaan dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif individu

atau kelompok individu.

c. Proses

Anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif

untuk mengembangkan kreativitasnya. Guru hendaknya dapat merangsang

anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu

mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan. Proses bersibuk diri

secara kreatif tanpa perlu selalu menuntut dihasilkannya produk-produk

kreatif yang bermakna, hal itu akan datang dengan sendirinya.

d. Produk

Kondisi yang memungkinkan seseorang untuk menciptakan produk

kreatif yang bermakna adalah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan,

yaitu sejauh mana keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan

dirinya dalam proses kreatif. Guru hendaknya menghargai produk

kreativitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya

dengan menunjukkan atau memamerkan hasil karya anak.

5. Tujuan Pengembangan Kreativitas

Pengembangan kreativitas anak dilaksanakan melalui pelaksanaan

program kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar,

yakni pengembangan daya cipta/kreativitas. Menurut (Sumanto, 2005, hlm.

Page 41: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

22

43). pengembangan daya cipta bertujuan membuat anak-anak kreatif, yaitu

lancar, fleksibel dan orisinil dalam bertutur kata, berpikir, serta berolah

tangan, berolah seni dan berolah tubuh sebagai latihan motorik haus dan

motorik kasar. Dari pendapat Sumanto dapat diketahui bahwa daya cipta

merupakan kemampuan anak dalam memfisualisasikan segenap potensi pikir,

pengalaman dan keterampilan melalui media rupa yang digunakan sehingga

menghasilkan hasil karya anak yang orisinil.

Sejalan dengan Sumanto, (Utami munandar, 2009, hlm. 31)

mengemukakan bahwa ada empat alasan utama perlunya pengembangan

kreativitas sejak usia dini yaitu:

a. Kreativitas untuk merealisasikan perwujudan diri

Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah perwujudan diri.

Untuk mewujudkan dirinya manusia perlu berkreasi, karena dengan

berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya sehingga karyanya diakui oleh

orang lain.

b. Kreativitas untuk memecahkan suatu permasalahan

Kreativitas atau berfikir kreatif merupakan kemampuan untuk

melihat berbagai kemungkinan penyelesaian terhadap suatu permasalahan.

Oleh karena itu kemampuan untuk melihat berbagai kemungkinan perlu

dikembangkan sejak dini melalui kegiatan yang menstimulus kreativitas

anak di SD/MI. Pemberian stimulus melalui kegiatan-kegiatan kreatif yang

diadakan di SD/MI melatih anak untuk kreatif dalam menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi anak dimasa dewasa.

c. Kreativitas untuk memuaskan diri

Keberhasilan anak dalam melakukan percobaan, penelusuran dan

berbagai upaya lainya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi anak.

Keberhasilan dari percobaan-percobaan dan hasil karya yang dihasilkan

dalam kegiatan berkarya di SD/MI merupakan kepuasan tersendiri bagi

anak.

Page 42: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

23

d. Kreativitas untuk meningkatkan kualitas hidup

Melalui kreativitas dimungkinkan seseorang dapat meningkatkan

kualitas hidupnya. Hal itu sebagai akibat logis dari aktivitas yang

dilakukanya. Orang kreatif akan mempunyai banyak ide yang dapat

dikembangkan sehingga memiliki kemungkinan untuk memperoleh

kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak kreatif.

Untuk mencapai hal itu perlu sikap, pemikiran, dan perilaku kreatif yang

dipupuk sejak dini.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan

kreativitas siswa itu sangat penting, karena dengan kreativitas siswa mampu

mewujudkan diri, memecahkan masalah, memuaskan diri dan meningkatkan

kualitas hidupnya yang akan berguna bagi kehidupan siswa selanjutnya.

D. Pembelajaran Tematik

1. Pengertian Pembelajaran Tematik

Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat

untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk

membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran

adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan

peserta didik (Isjoni, 2012, hlm. 11).

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam

pembelajaran terpadu yang merupakan suatu system pembelajaran yang

memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok, aktif menggali

dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik,

bermakna, dan autentik. (Rusman, 2014, hlm. 254).

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga

dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah pokok

pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Abdul Majid,

2014, hlm. 80).

Jadi pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang

menggunakan beberapa tema pembelajaran yang mengaitkan macam-macam

Page 43: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

24

mata pelajaran dalam satu subtema, sehingga dapat memberikan pengalaman

yang lebih bermakna kepada siswa dalam proses pembelajaran.

2. Tahap-tahap Pembelajaran Tematik

a. Menentukan tema

Tema dapat ditetapkann oleh pengambil kebijakan guru atau

ditetapkan bersama dengan peserta didik.

b. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum

Pada tahap ini guru harus mampu mendesain tema pembelajaran

dengan cara terintegrasi sejalan dengan tuntutan kurikulum, dengan

mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

c. Mendesain rencana pembelajaran

Tahapan ini mencakup pengorganisasian sumber belajar, bahan

belajar, media belajar, termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang

bertujuan untuk menunjukan suatu tema pembelajaran terjadi dalam

kehidupan nyata.

d. Melaksanakan aktivitas belajar

3. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Sebagai suatu model pembelajaran di SD/MI, pembelajaran tematik

memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

a. Berpusat pada siswa

b. Memberikan pengalaman langsung

c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

e. Bersifat fleksibel

f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

4. Manfaat Pembelajaran Tematik

Sebagai suatu model pembelajaran di SD/MI, pembelajaran tematik

memiliki manfaat sebagai berikut:

a. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan anak

didik.

Page 44: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

25

b. Memberikan pengalaman langsung dan kegiatan belajar-mengajar

yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik.

c. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan

bermakna.

d. Mengembangkan keterampilan berpikir anak didik sesuai dengan

persoalan yang dihadapi.

e. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama.

f. Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan

orang lain.

g. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan

yang dihadapu dalam lingkungan anak didik (Abdul Majid, 2014, hlm.

92-93).

Page 45: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

26

E. Kerangka Berpikir

Gambar : 2.1 Skema Kerangka Berpikir

(Indri Damayanti.(2018).Optimalisasi Pembelajaran Tematik Menggunakan Model Pembelajarn Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan

Belajar Siswa Kelas IV di MI Salamah Kota Jambi ) F. Kajian Yang Relevan

1. Laylatur Masyruroh. (2015). Skripsi. Tentang Pengembangan Media

Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Tematik Pada Kelas I MI

PPA Pandanajeng Tumpan. Dari penelitian ini kita lihat hasil dari

penelitian yakni: Dari hasil penelitian diketahui media pembelajaran

kolase berbasis pemanfaatan daur ualng sampah memenuhi kriteria valid

Kondisi Awal

Media Pembelajaran Yang Digunakan oleh Guru Dalam Pembelajaran

Tematik Belum Optimal

Siswa : Hasil Kreativitas Siswa

Rendah Dalam Pembelajaran

tindakan Menggunakan inovasi

media saat pembelajaran

Siklus I:Penggunaan Media Pembelajan

Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah secara kelompok

Siklus II:Penggunaan Media Pembelajan Kolase

Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah

secara individu.

Kondisi Akhir

Penggunaan Media Pembelajaran Kolase

Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang SampaH Dapat

Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran

Page 46: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

27

dengan hasil uji ahli materi mencapai kevalidan mencapai 90 %, ahli

media mencapai 80%, ahli desain mencapai 92,5%, ahli mata pelajaran

mencapai 92,5%, dan hasil uji coba lapangan mencapai 95%, hasil belajar

siswa rata-rata nilai pre-test 58,8 dan nilai post-test 87,2, secara

keseluruhan media pembelajaran kolase ini di kategorikan baik di gunakan

dalam kegiatan pembelajaran tematik untuk anak kelas 1 MI karena

memiliki kevalidan yang tinggi dan berpengaruh terhadap hasil belajar

kelas 1 MI Metode penelitian yang digunakan yaitu R&d. Kesamaan

dengan penelitian diatas yakni sama-sama menggunakan media yang sama

yakni media kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah dan

menuntut penggunaan media untuk membantu perkembangan peserta

didik. dan perbedaannya pada tempat, materi. dan Metode penelitian

(laylatur masyuroh, 2015, Skripsi).

2. Febriana Rowlina (2010). Skripsi. Pengaruh Permainan Kolase Terhadap

Peningkatan Konsentrasi Pada Anak Tunagrahita RinganKelas 1 di SLB”

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh permainan kolase

terhadap peningkatan konsentrasi pada anak tunagrahita ringan.

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas 4 SDLB-C. Metode

yang digunakan adalah eksperiemen subjek tunggal dengan desain A-

B-A. Hasil menunjukkan bahwa intervensi atau perlakukan dengan

media permainan kolase memberikan pengaruh yang sangat besar

terhadap kemampuan konsentrasi siswa tunagrahita, hal ini

menunjukkan bahwa media permainan kolase ini efektif digunakan

untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi dalam proses

pembelajaran, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah sama-sama

menggunakan media kolase . perbedaan penelitian ini dengan penelitian

penulis lakukan yaitu penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kosentrasi

siswa dengan media pembelajaran kolase. Sedangkan penulis penerapan

media pembelajaran kolase untuk mengetahui kreativitas siswa, penelitian

ini pelakanaannya untuk ana Tunagrahita di SLB, sedangkan media

Page 47: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

28

penulis pelaksanaanya di SD/MI dan di implementasikan pada

pembelajaran tematik.

3. Winda Ayu Cahyaningrum. (2015) Skripsi. Tentang Meningkatkan

Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Dngan Bahan Bekas

Pada Anak Kelompok B TK BA Blanceran Klaten. hasil dari penelitian ini

yaitu bahwa: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan

kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase dengan bahan

bekas pada setiap siklusnya. Kemampuan motorik halus anak meningkat

dari prasiklus 51,25% menjadi 64,58% pada siklus I. Pada siklus II

kemampuannya meningkat menjadi 83,54%. Kesimpulan dari penelitian

ini adalah melalui kegiatan kolase dengan bahan bekas dapat

meningkatkan kemampuan motorik halus anak. persamaan penelitian ini

dengan penelitian penulis lakukaan yaitu smasama menggunakan media

kolase dan sama-sama menggunakan bahan bekas, dan perbedaan dari

penelitian ini dengan penelitian penulis lakukan yaitu metode dan

aplikasinya penelitian ini yaitu melakukan kegiatan menggunakan kolase

dan di aplikasikan di TK sedangkan penelitian yang penulis lakukan yaitu

untuk meningkatkan kreativitas siswa dengan penerapan media kolase dan

di aplikasikan di SD/MI dan di implementasikan pada pembelajaran

tematik. (Winda Ayu Cahyaningrum, 2015. Skripsi).

4. Indrati Wilis (2015) skripsi. Tentang Pengembangan Poster Kolase

Sebagai Media Pembelajaran Untuk Pencapaian Kompetensi

Menggambar Busana di SMK Negeri 1 Pandak Bantul. Dari penelitian ini

kita lihat hasil dari penelitian yakni: di dapatkan bahwa post-test

menyatakan presentase yang lebih baik dibandingkan dengan nikai pre-

testdengan demikian penggunaan media posterdengan teknik kolase

tersebut dapat meningkatkan efektifitas hasil pembelajaran baik bagi guru

dan siswa. persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu dalam

metode nya sama-sama mengembangkan media kolase , dan perbedaan

dari penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu kalau penilitian ini

pengembangan media kolase berbasis poster sedang penelitian penulis

Page 48: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

29

menerapkan media kolase berbasis daur ualng sampah , dan penulis

menerapkan pada sekolah dasar dan mengaplikasikanya pada

pembelajaran tematik.

5. Sutari. (2018) skripsi. Tentang Penggunaan Media Kolase Dalam

Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di RA

Baiturrahman Rejomulyo Jati Agung Lampung Selatan . Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek

penelitian adalah penggunaan media, alat pengumpulan data yang penulis

gunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat penulis simpulkan

mengenai Penggunaan Media Kolase Dalam Mengembangkan

Kemampuan Motorik Halus Anak di RA Baiturrahman Rejomulyo Jati

Agung Lampung Selatan bahwa guru memang sudah menerapkan

langkah-langkah dalam penggunaanedia kolase dalam mengembangkan

kemampuan motorik halus anak sesuai dengan teori yang mereka pahami,

dimana guru menyiapkan atau merencanakan gambar yang akan dibuat,

guru menyiapkan atau menyediakan bahan atau alat-alat yang akan

digunakan, guru memberikan materi dan mengenalkan nama alat-alat yang

akan digunakan, guru membimbing anak untuk menempel pola gambar

pada gambar dengan cara member perekat dengan menggunakan lem

secukupnya, guru menjelaskan posisi untuk menempel pola gambar yang

benar sesuai dengan bentuk gambar dan mendemonstrasikan, dan guru

melakukan evaluasi kembali terhadap anak, tetapi gurti sudah

mengantisipasi setiap kelemahan di dalam langkah-langkah kegiatan

menempel kolase sehingga motorik halus anak berkembang secara

maksimal. Kesamaan dengan penelitian diatas yakni sama-sama

menggunakan media yang sama yakni media kolase dan menuntut

penggunaan media untuk membantu perkembangan peserta didik. dan

perbedaannya pada tempat, materi. dan Metode penelitian Penelitian di

atas menggunakan metode penelitan kualitatif dan peneliti menggunakan

penelitian Penelitian tindakan kelas.

Page 49: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

30

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori-teori dan kerangka berpikir sebagaimana di uraikan

diatas, berikut ini dapat menjadi hipotesis yang di rumuskan, Penerapan Media

Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Pada

Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IV MIS

Nurul Yaqin.

Page 50: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Dan Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian dan waktu

penelitian sebagai berikut :

a) Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai

Duren Kecamatan Jambi Luar Kota Provinsi Jambi. Alasan peneliti memilih

sekolah tersebut karena keterjangkauan lokasi penelitian oleh peneliti, baik dari

segi tenaga maupun keefesianan waktu.

b) Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakanakan pada tahun 2018/2019, pada semester genap

yaitu akhir bulan Februari sampai Maret 2019.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah murid kelas IV MIS Nurul Yaqin Simpang

Sungai Duren yang terdiri dari 20 orang murid laki-laki dan 11 orang murid

perempuan dengan jumlah sebanyak 31 orang murid. Guru dan kepala sekolah

juga termasuk dari subjek dalam penelitian ini.

B. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang

disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

pertanyaan penelitianya (Kerlinger, 1990, hlm. 483). secara umum penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa di MIS Nurul Yaqin Sungai

Duren dengan menggunakan Media Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang

Sampah. Sesuai dengan tujuan penelitian, rancangan akan di gunakan dalam

penelitiaan tindakan kelas atau classroom action research. Dalam penelitian ini,

masalah yang di maksud adalah kurangnya kreativitas siswa kelas IV dalam

pembelajaran tematik di MIS Nurul Yaqin Sungai duren, alternatif

pemecahannya dengan penerapanya Media Pembelajaran Kolase Berbasis

Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa di MIS

Page 51: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

32

Nurul Yaqin Sungai Duren. Penelitian ini tindakan kelas ini dilakukan secara

kaloboratif oleh peneliti dan guru sebagai praktisi dengan mengambil latar

alamiah kelas.

C. Desain dan Prosedur Tindakan

1. Desain penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau classroom

action research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang

dilakukan dikelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik

pembelajaran. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar

yang terjadi dikelas. Bukan pada input kelas( silabus, materi dan lain-lain ) atau

output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi

didalam kelas. (Suharsimi, Suhardjono, Supardi, 2012, hlm. 58). Tujuan

tindakan ini adalah untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam

pengembangan profesinya.Penerapan PTK dimaksudkan untuk mengatasi

permasalahan yang terdapat didalam kelas Suharsimi menjelaskan PTK melalui

paparan gabungan definisi dari tiga kata,Penelitian+Tindakan+Kelas sebagai

berikut:

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan

aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat

dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian

siklus kegiatan.

c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama

menerima pelajaran yang sma dari seorang guru (Suharsimi,

Suhardjono, Supardi, 2012, hlm. 58).

d. Desain penelitian terdapat berbagai macam, antara lain desain

penelitian Kemmis Dan Taggart, Jhon Elliot, Kurt Lewin, Hopkins

Dan Mc Kunan. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah

model yang dikembangkan oleh Jhon Elliot. Konsep pokok tindakan

Page 52: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

33

model Jhon Elliot terdiri dari empat komponen yaitu : Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi. (hasil belajar). PTK harus tertuju

atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas. (Suharsimi,

Suhardjono, Supardi, 2012, hlm. 58). Tujuan tindakan ini adalah untuk

meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan

profesinya.Penerapan PTK dimaksudkan untuk mengatasi

permasalahan yang terdapat didalam kelas Suharsimi menjelaskan

PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga kata,

Penelitian+Tindakan+Kelas sebagai berikut:

e. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan

aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat

dan penting bagi peneliti.

f. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian

siklus kegiatan.

g. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama

menerima pelajaran yang sma dari seorang guru (Suharsimi,

Suhardjono, Supardi, 2012, hlm. 58).

h. Desain penelitian terdapat berbagai macam, antara lain desain

penelitian Kemmis Dan Taggart, Jhon Elliot, Kurt Lewin, Hopkins

Dan Mc Kunan. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah

model yang dikembangkan oleh Jhon Elliot. Konsep pokok tindakan

model Jhon Elliot terdiri dari empat komponen yaitu : Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi.

Page 53: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

34

Gambar 3.1 Desain Model Jhon Elliot

(Suharsimi, Arikunto, Suhardjo, Supardi. 2012. Penelitian tindakan kelas.

Jakarta: Bumi Aksara)

2. Prosedur penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini di desain untuk dua siklus

dimana masing-masing siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, refleksi, dan dilaksanakanya dengan kaloborasi antara peneliti

dengan guru kelas IV di MIS Nurul Yaqin Sungai duren.

Page 54: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

32

Dalam penelitian ini di rencanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I,

dan siklus II. Siklus satu terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I diadakan

perbaiakan/pengamatan proses pembelajaran siklus II. Dengan melaksanakan

perencanaan kembali , pelaksanaan pengamatan dan refleksi selanjutnya, yang

man dari kedua siklus tersebut telah menunjukan hasil belajar yang meningkat.

Sehingga meningkatkan kreativitas siswa.

prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Siklus I

Siklus pertama dalam penelitian kelas ini terdiri dari tiga pertemuan

mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi dan

refleksi sebagai berikut : a). Perencanaan adalah mengembangkan rencana

tindakan secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi,

perencanaan merupakan bagian awal dari rancangan penelitian tindakan

yang berisi tentang persiapan yang dilakukan untuk memecahkan masalah.

b). Pelaksanaan tindakan yang dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan

dan prosedur tindakan yang diterapkan. Tahap pelaksanaan merupakan

pembelajaran yang telah disiapkan pada tahap perencanaan. c). Pengamatan

( observasi ) terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung di tunjukan

untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan aktivitas yang terjadi

apabila masukan baik atau feedback dilakukan dengan cermat pengamatan

yang dilakukan oleh penelitian adalah: Situasi kegiatan pembelajaran,

Keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, Hasil kreativitas

siswa dan Refleksi. d). Refleksi adalah memikirkan sesuatu yaitu hasil dari

kegiatan sebelumnya direfleksikan untuk melihat apakah hasil yang tercapai

sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian atau belum. Dan akan

dilakukan tindakan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus

selanjutnya.

Page 55: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

33

b. Siklus II

Pada siklus II ini juga terdiri tiga kali pertemuan melalui tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi sebagai berikut: a).

Perencanaan dimana peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan

hasil refleksi pada siklus pertama. b). Pelaksanaan tindakan dimana

melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran hasil

refleksi berdasarkan siklus pertama dengan pembelajaran tematik

menggunakan media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah. c). Pengamatan dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap

aktivitas pembelajaran. d). Refleksi adalah upaya melihat kembali

mengorganisasi, kembali menganalisis, kembali mengklarifikasi dan

kembali mengevaluasi hal-hal yang telah dipelajari.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian. Data

yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Wawancara. Observasi, dan

dokumentasi dalam mengumpulkan data yang peneliti cari, berikut lebih jelas

tentang ketiga teknik tersebut. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a) Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam

penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian.

Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan

dengan kondisi/interaksi belajar-mengajar, tingkah laku, dan interaksi

kelompok. Pengumpulan data tentang observasi dilakukan melalui

pengamatan secara cermat dan teliti (M. Ali, M. Asrori, 2014, hal. 254).

Observasi merupakan suatu yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

Page 56: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

34

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan

data, observasi dapat dibedakan menjadi observasi berperan serta dan non

participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan,

maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak

terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara

sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara

sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karna

penelitian tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati (Sugiyono,

2016, hlm. 203-205).

Adapun yang di observasi terdiri dari:

1. Aktivitas Belajar Siswa kelaS IV MIS Nurul Yaqin Sungai Duren

2. Aktivitas Mengajar Guru kelas IV MIS Nurul Yaqin Sungai Duren

3. Kreativitas Siswa kelas IV MIS Nurul Yaqin Sungai Duren

b) Teknik Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti. Wawancara memiliki

sifat yang luas, pertanyaan yang diberikan dapat disesuaikan dengan subjek,

sehingga segala sesuatu yang ingin diungkap dapat digali dengan baik.

Wawancara boleh dibuat dalam bentuk daftar butir-butir informasi yang ingin

dikumpulkan (pointers) atau daftar pertanyaan (M. Ali, M. Asrori, 2014, hlm.

252).

Darmadi menyatakan bahwa wawancara adalah pengadministrasian

angket secara lisan dan langsung terhadap masing-masing anggota sample.

Apabila wawancara dilakukan dengan baik, ini dapat menghasilkan data yang

mendalam yang tidak mungkin di dapat dengan angket, pewawancara dapat

menanyakan lagi untuk jawaban-jawaban yang tidak jelas/kurang lengkap.

Akan tetapi wawancara cukup memerlukan waktu dan biaya yang tidak

sedikit meskipun hanya melibatkan sampel yang lebih kecil. Lagi pula,

respon yang diberikan oleh objek bisa-bisa terpengaruh oleh reaksi terhadap

Page 57: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

35

pewawancara. Oleh karena itu wawancara memerlukan keterampilan khusus

dibidang komunikasi dan “human relation” (Hamid Darmadi, 2011, hlm.

158).

Sedangkan jumlah informan yang diambil terdiri dari:

a. Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren

b. Seluruh Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai

Duren.

c) Teknik Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang Pada

penelitian ini yang didokumentasikan merupakan foto yang memberikan

gambaran secara nyata aktivitas pembelajaran beserta hasil karya siswa

(Sugiono, 2016, hlm. 240).

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah semua alat yang akan digunakan

untuk mengumpulkan data tentang semua proses pembelajaran jadi bukan

hanya tindakan saja (Suharsimi Arikunto, 2015, hlm. 85) beberapa

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

a) IPD observasi : menggunakan lembar pengamatan untuk mengukur

tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran tematik aktifitas

yang di amati yaitu aspek kreativitas, aktifitas siswa dan aspek aktifitas

guru yang disesuaikan dengan penerapan media pembelajaran kolase

berbasis pemanfaatan daur ulang sampah.

b) IPD wawancara : menggunakan panduan wawancara untuk mengetahi

pendapat atau sikap tentang pembelajaran menggunaan media

pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah.

c) IPD dokumentasi :menggunakan hasil pengamatan silabus dan rpp

Page 58: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

36

E. Teknik Analisis Data

Tahapan setelah pengumpulan data adalah analisis data. Dalam penelitian

ini analisis dilakukan peneliti dari awal pada setiap aspek kegiatan penelitian.

Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar juga

membutuhkan data yakni hasil, adakah peningkatan kreativitas masing-masing

siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran oleh peneliti, pada data kualitatif

yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari beberapa

komponen yaitu:

a. Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan, fokus,

menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang

ada dalam catatan lapangan. Dalam proses ini dilakukan penajaman,

pemilihan, pemfokusan, penyelisihan data yang kurang bermakna dan

menatanya sedemikian rupa, sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan

diverifikasikan

b. Penyajian data setelah direduksi, data siap dibeberkan. Artinya analisis

sampai pada pembeberan data, berbagai macam data perlu diteliti

tindakan yang telah direduksikan perlu dibeberkan dengan tertata rapi

dalam bentuk narasi+matrik grafik atau diagram.

c. Penarikan kesimpulan, peningkatan atau perubahan yang terjadi

dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik

pada akhir siklus 1 dan terevisi pada siklus II dan kesimpulan akhir

(Sugiyono, 2013, hlm. 338-341).

Page 59: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

37

Pada data kuantitatif dan kualitatif Analisis data kreativitas diperoleh

dengan cara dihitung dan kemudian dipersentase. Data ini digunakan untuk

mengukur kreativitas siswa, yang nilainya berupa persentase. Adapun

indicator keaktifan belajar siswa dibawah ini :

Page 60: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

38

G. Jadwal Penelitian

Tabel 3. 1

Rencana waktu dan tahap penelitian

NO Kegiatan

Bulan

Nov. 18 Des. 18 Jan. 19 Feb. 18 Mar.19 April.19 Mei .19

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengesahan Judul x

2 Penyusunan

Proposal x x

3 Seminar Proposal x

4 Perbaikan hasil

seminar proposal x

5

Pengurusan dan

penerbitan izin

penelitian

x

6 Pengumpulan

data lapangan x x

8

Analisis dan

penyusunan

laporan penelitian

x x x x

9 Seminar

hasil/ujian skripsi x

10

Pengesahan hasil

ujian oleh tim

penguji

x

11

Penggandaan dan

penyerahan

laporan

x

Page 61: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

39

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin merupakan sekolah setingkat

sekolah dasar (SD) yang berbasis Agama di RT.02 jalan Jambi Km.17

Simpang Sungai Duren Kec. Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi. Berdirinya

sejak tahun 2006 dan luas tanah yang di tempati.

a. Luas tanah 216 m2

b. Bentuk bangunan permanen

2. Data Umum Madrasah Tabel 4.1 Identitas Sekolah MIS Nurul Yaqin Sungai Duren No IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama sekolah MIS NURUL YAQIN

2 Status Sekolah SWASTA 3 NSM 111215050008 4 NPSN 60704696 5 Alamat JL. JAMBI KM.17 RT.02 / RW 02 6 Desa SIMPANG SUNGAI DUREN 7 Kecamatan JAMBI LUAR KOTA 8 Kab/Kota MUARO JAMBI 9 Profinsi JAMBI 10 Kode Pos 11 Telpon/HP 081274098331 12 KBM Pagi 13 Tahun Berdiri 2006 14 Luas Tanah Bangunan 216 m2

15 Luas Tanah 2371,745 m2

Sumber: Bagian TU MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren, Tentang Identitas Sekolah MIS Nurul Yaqin

Page 62: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

40

3. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi Madrasah

“Terwujud peserta didik yang cakap ,terampil beriman dan bertaqwa

serta Berakhlak Mulia”.

b. Misi Madrasah

1) Membina dan membimbing peserta agar cakap dan trampil

berakhlak Mulia dan berbudi luhur.

2) Meningkat Kedisplinan dan kualitifikasi tenag pendidikan dan

kependidikan agar tercapai siswa aktif bermain dan bertaqwa.

3) Melaksanakan program gemar mengaji setiap hari dan tahfis juz

amma agar peserta didik terhindar buta aksara ,menjadi sholeh dan

sholeh.

4. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan guru

Tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin mempunyai

tugas utama dalam mengolah pelajaran untuk disampaikan kepada peserta

didik. Seorang guru memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membina

dan mengembangkan anak didiknya.

Tenaga pengajar atau guru yang terdapat di Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Yaqin adalah berjumlah 12 orang. dari segi sumber daya mengajar

mereka rata-rata mempunyai kualifikasi sebagai guru, baik dari lembaga

pendidikan umum maupun dari pendidikan agama. Dengan demikian

sumber daya mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin telah

mempunyai persyaratan baik dari segi pendidikan umum mapun

pendidikan agama (Sumber: Bagian TU MIS Nurul Yaqin, Tentang

Keadaan Guru).

Page 63: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

41

b. Sruktur Organisasi Madrasah

STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAYAH

NURUL YAQIN TAHUN AJARAN 2018/2019

Gambar 4.1 Sruktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Sungai Duren (Sumber: Bagian TU MIS Nurul Yaqin)

Kepala Madrasah

Kariem, S.Pd.I

Ketua Komite Sekolah

Wan jang ning

Bendaharawan

Irawati, S.Pd.I

Tata Usaha

Ulyani, S.Pd.I

Pustakawan

Marnis

Coordinator

Aisar, S.Pd.I

Guru kelas I A

Irawati, S.Pd.I

Guru kelas I B

Marnis

Guru kelas II A

Ulyani,S.Pd.I

Guru Kelas II B

Mardiana, S.Pd.I

Guru kelas III

Hasnah, S.Pd.I

Guru kelas IV

Novalisa,S.Pd.I

Guru kelas V

Rinta Murti ,S.Pd.I

Guru kelas VI

Aisar,S.Pd.I

Penjaga Sekolah

Siswa

Page 64: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

42

c. Keadaan Tenaga Madrasah

Tabel 4.2

Data Tenaga Pendidik di MIS Nurul Yaqin

No N a m a NIP Gol. Pendidikan Terakhir Keterangan

1 Kariem, S.Pd.I 197312312005012020 III/a S1 Kepala Madrasah

2 Irawati, S.Pd.I 197603121999032003 III/d S1 Guru Kelas

3 Novalisa, S.Pd.I 198011152005012009 III/c S1 Guru Kelas

4 Hasnah, S.Pd.I 198003012005012010 III/b S1 Guru Kelas

5 RintaMurti, S.Pd.I 197810032005012005 III/b S1 Guru Kelas

6 Aisar, S.Pd.I 197107032005011006 III/b S1 Guru Kelas

7 Marnis 196603032006042011 II/d PGA Guru Kelas

8 Mardiana, S.Pd.I - - S1 Guru Kelas

9 Ulyani, S.Pd.I - - S1 Guru Kelas

10 Eli Rosita, S.Pd.I - - S1 Guru Mapel

11 Yulianti - - S1 Guru Mapel

12 M. Taufik, S.Pd.I 197207172005011007 III/a S1 Guru Mapel

Sumber: Bagian TU MIS Nurul Yaqin, Tentang Tenaga Pendidik di MIS Nurul Yaqin.

Jumlah Guru Negeri : 7 Orang

Jumlah Guru Honor : 4 Orang

Jumlah Tenaga perpustakawan : 1 Orang

Jumlah Keseluruhan : 12 Orang

d. Keadaan Siswa

Siswa adalah sarana pendidik, diarahkan, diberikan ajaran nama-

nama dan bermacam-macam ilmu pengetahuan, serta keterampilan.Siswa

merupakan unsur yang esensial pendidikan yang harus ada dalam

pengajaran, ada guru dan tidak ada siswa tentu kegiatan pembelajaran

Page 65: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

43

tidak terlaksana. Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin berjumlah 187

orang yang terbagi menjadi 8 kelas.

Tabel 4.3

Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Sungai Duren Tahun Ajaran 2018/2019

KELAS

USIA JUMLAH

6 th 7 th 8 th 9 th 10 th 11 th 12 th JumlahBagian

L P L P L P L P L P L P L P L P

KELAS I 27 23 27 23 50

KELAS II 12 14 5 6 17 20 37

KELAS III 6 19 2 1 8 21 29

KELAS IV 16 12 3 19 12 31

KELAS V 9 8 2 4 11 12 23

KELAS VI 1 5 6 2 3 7 10 17

JUMLAH 27 23 12 14 11 25 18 13 12 9 7 10 2 3 88 98 187

Sumber:Bagian TU MIS Nurul Yaqin, Tentang Keadaan Siswa MIS Nurul Yaqin)

5. Keadaan Sarana dan Prasarana

a. Sarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan. Alat memperlancar kegiatan atau proses belajar mengajar atau alat-

alat maupun fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya

pendidikan.

Sarana merupakan tempat berlangsungnya pembelajaran, sarana

dapat membantu proses pembelajaran agar berjalan dengan baik dan juga

memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dengan baik.

Adapun sarana yang dapat menunjang berlangsungnya proses

pembelajaran di MIS Nurul Yaqin dapat dilihat sebagai berikut:

Page 66: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

44

Tabel 4.4

Keadaan Sarana dan Prasarana MIS Nurul Yaqin Tahun 2018/2019

(Dokumentasi MIS Nurul Yaqin 2018/2019)

No Jenis Prasarana Jumlah Ruang

Jumlah Ruang Kondisi Baik

Jumlah Ruang Kondisi Rusak

Kategori Kerusakan

Rusak Ringan

Rusak Sedang

Rusak Berat

1 Ruang Kelas 5 3 2 - - 2 2 Perpustakaan 1 - 1 - 1 - 3 R. Lab. IPA - - - - - - 4 R.Lab.Biologi - - - - - - 5 R.Lab.Kimia - - - - - - 6 R.Lab.Komputer - - - - - - 7 R.Lab.Bahasa - - - - - - 8 R.Pimpinan 1 - 1 1 - - 9 R.Guru 1 - 1 1 - - 10 R.Tata Usaha - - - - - - 11 R.Konseling - - - - - - 12 Tempat

Beribadah - - - - - -

13 R.UKS 1 - 1 1 - - 14 Jamban 4 2 2 - 2 - 15 Gudang 1 - 1 - - 1 16 R.Sirkulasi - - - - - - 17 Tempat Olahraga - - - - - - 18 R.OSIS - - - - - - 19 R.Lainnya - - - - - -

Sumber: Bagian TU MIS Nurul Yaqin, Tentang Keadaan Sarana di MIS Nurul Yaqin)

b. Prasarana

Disamping sarana terdapat pula prasarana yang merupakan fasilitas

yang membantu dan mendukung proses pembelajaran, prasarana yang

dimaksud disini adalah sistem kurikulum pembelajaran yang mencakup

rancangan pembelajaran, silabus, program semester, program tahunan dan

ekstrakurikuler yang mencakup kegiatan pramuka, tari, tahfiz, dan lain

sebagainya. (Sumber: Bagian TU MIS Nurul Yaqin, Tentang Prasarana di MIS

Nurul Yaqin).

Page 67: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

45

B. Temuan penelitian

1. Kondisi Awal Kreativitas Siswa

Kondisi awal kreativitas siswa kelas IV di MIS Nurul Yaqin masih

sangat rendah hal ini dapat dilihat dari hasil observasi awal peneliti.

Tabel 4.5 Kondisi awal kreativitas siswa

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor Kreativitas

A B C D 1 Andi Rahmat 2 2 1 1 6 2 Aira Putri Sandevi 2 2 2 2 8 3 Airin Ramadhani 2 2 2 1 7 4 Alfian Mucktar 2 2 2 2 8 5 Alfiansyah 2 2 2 2 8 6 Aysel Faiz Aidan 2 2 2 1 7 7 Bilqis Azzakiyyah 2 2 2 2 8 8 Decha Putri Rahma 2 2 1 2 7 9 Faradila Sadin 3 2 2 2 9 10 Hadiyatul Azam 2 2 1 1 6 11 Iqomatul Asyifa 2 2 2 1 7 12

Ihza Salih Rahman 2 2 2 2 8 13 Isania Nasma 3 3 2 2 10 14 Kunta Ladaya 3 2 2 2 9 15 Meysa Kusmayani 3 2 2 2 9 16 M. Faizal Hafis 2 2 1 1 6 17 M.Iksan Siregar 2 2 1 1 6 18 M. Faza Al-Adli 2 2 2 1 7 19 M. Afdol Zikri 2 2 1 1 6 20 M. Ziyat Riza 2 2 2 1 7 21 M. Ilham Hakiki 2 2 1 1 6 22 M. Jopan Edrinr P. 2 2 1 1 6 23 M. Edo Pratama I. 2 2 1 1 6 24 M. Ali Akbar 2 1 1 1 5 25 M. Alfahrizi 2 2 1 2 7 26 Nabila Putri 2 2 2 2 8 27 Ragesya Nasrullah 2 2 2 1 7 28 Rafid Oktipal A. 1 2 1 1 5 29 Sir Muhammad I 2 2 2 2 8 30 Yosi Windita 2 2 1 2 7

Page 68: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

46

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor Kreativitas

A B C D 31 Zaskia Andria Fitri 2 2 1 1 6

Jumlah 65 62 48 45 220 Skor Rata-Rata 124 124 124 124 496

Presentase 52,4% 50% 38,7% 36,2% 44,3% Sumber:Hasil Pengelolaan Data

Page 69: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

47

dan mengerjakan tugas-tugas yang terdapat didalam buku

tematik siswa. Siswa tidak dilibatkan secara langsung

selama proses pembelajaran, sehingga tidak terbangun

pengembangan berfikir siswa. Hal ini mengakibatkan proses

pembelajaran Tematik yang diperoleh siswa hanya mengikuti

apa saja yang diberikan oleh guru, tanpa siswa itu tau sendiri

seperti apa mendapatkan pengetahuan melalui proses

pembelajaran, karena siswa tidak pernah diajak untuk

menemukan konsep sendiri sesuai pemahaman dan

pengetahuan siswa dan siswa cenderung ribut dan berjalan-

jalan saat proses pembelajaran berlangsung. Sehingga

keberminatan belajar siswa dalam proses belajar Tematik tidak

berlangsung seperti yang diharapkan. Hal ini berdampak pada

pemahaman siswa dan hasil kreativitas belajar siswa.

Oleh karena itu guru harus dapat menerapkan media

pembelajaran yang tepat dan mendesain proses pembelajaran yang

efektif dan efisien secara menarik sehingga akan terciptanya

feedback dalam proses pembelajaran. Dengan demikian dapat

meningkatkan kreativitas belajar siswa.

C. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2019 sampai dengan

28 Februari 2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, dimana pertemuan pertama dan kedua

melakukan tindakan sekaligus mengisi lembar observasi persiklus yang setiap

pertemuannya terdiri dari 2x35 menit. Tindakan pembelajaran yang dilakukan

pada setiap siklus disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Pelaksanaan

pembelajaran Tematik dengan mengunakan Media Pembelajaran Kolase Berbasis

Femanfaatan Daur Ulang Sampah di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin

Sungai Duren dengan jumlah siswa 31 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki

dan 11 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini melalui empat

tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap

Page 70: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

48

refleksi. Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperoleh data-data yang

berkaitan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan Kreativitas siswa

dengan menggunakan Media Pembelajaran Kolase Berbasis Femanfaatan Daur

Ulang Sampah kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Sungai Duren.

Sebelum terjun langsung untuk menerapkan pembelajaran menggunakan Media

Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah, peneliti terlebih

dahulu mengikuti guru kelas mengajar selama beberapa hari, dimulai dari 05

Februari 2019 - 9 Februari 2019, hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

cara mengajar, model dan media apa saja yang digunakannya dan untuk lebih

dekat dengan siswa sebelum langsung menerapkan Media Pembelajaran Kolase

Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah.

1. Pelaksanaa Penelitian Siklus 1

Pelaksanaan siklus I dilakukan selama Dua kali pertemuan

pembelajaran yang dimulai pada tanggal 12 Februari 2019 dan 13 Februari

2019,sekaligus mengisi lembar observasi siklus I kepada siswa. Dalam

pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan Siklus I

Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkolaborasi

menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang sub tema Giat Meraih Cita-Cita

yang akan dipelajari dengan Media Pembelajaran Kolase Berbasis

Pemanfaatan Daur Ulang Sampah, Menyiapkan alat dan bahan yang

digunakan dalam kegiatan membuat media kolase, menyiapkan pola

dalam pembuatan media kolase, lem kayu, lem kertas, gunting, serta

menggunakan bahan daur ulang sampah seperti koran bekas, kalender

bekas, botol minum bekas dan sampah-sampah bekas jajanan lainya.

menyusun dan mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan,

mempersiapkan lembar observasi dan wawancara, untuk melihar

perkembangan kreativitas siswa melalui media kolase I dan menyiapkan

Page 71: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

49

kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses

pembelajaran.

Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan (Siklus I)

No Hari/tanggal Pertemuan Materi

1 Selasa 12 Februari 2019

Pertemuan I Puisi Siklus Makhluk Hidup

Rabu 13 Februari 2019

Pertemuan II Puisi Karya seni tempel Siklus makhluk hidup

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun

rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) tahap pelaksanaan siklus I. Pelaksanaan

tindakan penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan pemberian

tindakan dan melakukan observasi di setiap tindakan siswa selama proses

pembelajaran yang dilakukan selama 2x35 menit atau 2 jam pelajaran

dengan sub pokok Giat Meraih Cita-Cita. Peneliti selama proses

pembuatan media kolase berlangsung mengamati aktivitas siswa dengan

mnggunakan lembar observasi yang sudah peneliti sediakan.

Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan

pembelajaran Tematik dengan menggunakan Media Pembelajaran Kolase

Berbasis Femanfaatan Daur Ulang Sampah kelas IV.

1) Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 12

Februari jam ke 1-2 pada pukul 07.25 – 08.35 WIB dan jam ke 3-4

pada pukul 08.35 - 09.25 WIB. Materi yang akan disampaikan adalah

Bahasa Indonesia (Puisi) dan IPA (Siklus Makhluk Hidup).

a) Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada

siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta

ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran

dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil

Page 72: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

50

nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi

motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selanjutnya guru

mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang

akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan

menginformasikan tentang tema yang akan diajarkan, dilanjutkan

dengan memberikan apersepsi melalui Tanya jawab yang

berkaitan dengan subtema yang akan dijarkan untuk menggali

pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan inti

(1) Siswa mengamati gambar yang terdapat pada (hal 112)

tentang gambar kondisi sungai yang ada di jakarta.

(2) Guru memberikan beberapa pertanyaan sebagai pancingan

(a) Apa yang kamu lihat pada gambar tersebut?

(b) Apa persamaan yang kamu temukan?\Bagaiamana

dengan perbedaaannya?

(c) Manakah kondisi sungai yang kamu sukai ? mengapa ?

(3) Siswa berdiskusi dengan teman sebangku dan menjelaskan

pendapatnya kepada teman sebangku tersebut.

(4) Guru mengintruksikan kepada siswa untuk membaca teks yang

berjudul ‘’Si pendekar kali sipengarahan‘’ dan guru meminta

siswa untuk menggaris bawahi informasi penting yang terdapat

dalam teks bacaan. Informasi penting bisa berupa informasi

yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, atau upaya

upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mewujudkan

impian dan cita-citanya.

(5) Setelah siswa membaca teks tersebut guru meminta siswa

untuk menuliskan pesan moral yang mereka dapat dari teks

Page 73: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

51

bacaan tersebut dengan mengisi diagram yang ada pada buku

siswa (hal.114)

(6) Guru mengintruksikan kepada siswa untuk membaca puisi yang

berjudul ‘’penjaga alamku‘’. dengan bimbingan guru siswa

mencoba memahami isi dari puisi tersebut dengan menjawab

pertanyaan yang ada dalam buku siswa pada (hal.115)

(7) Guru meminta Siswa kembali membaca puisi tersebut dengan

membuat tanda jeda pada bagian-bagian yang di perlukan.

(8) Siswa diminta untuk menghapalkan puisi yang dibaca serta

melatih raut muka dan ekspresi ketika mendeklamasikan puisi.

(9) Guru meminta siswa mendeklamasikan puisi tesebut kedepan

kelas.

(10) Guru meminta Siswa membaca teks bacaan yang berisi

informasi tentang kekayaan sumber daya alam yang dimiliki

oleh bangsa Indonesia. Siswa menggarisbawahi informasi-

informasi penting yang didapatkan dari bacaan.

(11) Guru memberikan penjelasan tentang sumber daya alam

hayati dan sumber daya alam mineral. Guru memberikan

penekanan bahwa alam dan sumber daya alam memang harus

dijaga agar lestari. Semua orang dapat melakukan sesuatu

untuk menjaga dan memeliharanya. Jika alam rusak, manusia

dan makhluk hidup lainnya akan kehilangan tempat tinggal

dan sumber kehidupan. Oleh karenanya manusia harus

berusaha menjaganya.

(12) Guru memberikan penjelasan tentang usaha-usaha yang dapat

dilakukan untuk melestarikan lingkungan. Salah satunya

degan membuat karya seni kolase dari barang bekas.

(13) Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu membuat project

media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah

Page 74: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

52

(14) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang mana

satu kelompok terdiri dari 6 orang, dan siswa langsung duduk

perkelompoknya.

(15) Guru menjelaskan apa itu media pembelajaran kolase yang akan

di praktekan

(16) Guru menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam

pembuatan media kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah seperti, lem, gunting, koran bekas, kalender bekas,

botol minum bekas, cangkang telur, plastik bekas jajanan,

dan lain sebagainya dan juga guru menyiapkan pola gambar

yang akan di buat kolase

(17) Guru membagikan pola gambar dan bahan-bahan tersebut ke

pada setiap kelompok dan guru menjelaskan langkah-langkah

dalam pembuatan kolase tersebut yaitu Siswa mengikuti

langkah-langkah membuat media kolase berikut ini.

(a) Siapkan gambar pola pada selembar kertas. (b) Potonglah bahan-bahan (koran bekas, botol minum

bekas dll ) menjadi potongan-potongan kecil. (c) Tempelkan potongan-potongan kecil tersebut ke

permukaan gambar yang telah disediakan.

(18) Guru dan berkeliling untuk mengamati proses dan hasil

pekerjaan siswa, melihat bentuk tempelan apa saja yang di

buat oleh siswa dan Membantu siswa jika ada yang masih

belum paham.

(19) Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan-bahan

dan warna yang bervariasi dalam pembuatan media kolase

(20) Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak agar dapat

melakukannya dengan tertib dan setelah selesai

merapikan/membersihkan tempat belajarnya.

(21) Setelah selesai membuat media kolase siswa diminta untuk

mengumpulkan tugasnya kedepan kelas

Page 75: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

53

(22) Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan dari tugas

yang diberikan.

(23) Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa

c) Penutup

Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

yang sudah di pelajari bersama sama, selanjutnya guru

memberikan penguatan berupa kesimpulan dari hasil

pembelajaran. Sebelum pulang Guru dan siswa berdoa bersama-

sama dan guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar

kelas.

Tabel 4.7

Kondisi Skor kreativitas Siswa Tindakan Siklus I Pertemuan ke I

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor Kreativitas A B C D

1 Andi Rahmat 3 2 2 2 9 2 Aira Putri Sandevi 3 3 3 3 12 3 Airin Ramadhani 3 2 3 2 10 4 Alfian Mucktar 3 3 3 3 12 5 Alfiansyah 3 2 2 3 10 6 Aysel Faiz Aidan 2 3 3 2 10 7 Bilqis Azzakiyyah 3 3 2 3 11 8 Decha Putri Rahma 3 2 2 3 10

9 Faradila Sadin 3 3 3 3 12 10 Hadiyatul Azam 3 3 2 2 10 11 Iqomatul Asyifa 3 3 2 2 10 12

Ihza Salih Rahman 3 3 3 2 11 13 Isania Nasma 3 3 3 3 12 14 Kunta Ladaya 3 2 3 3 11 15 Meysa Kusmayani 3 3 3 3 12 16 M. Faizal Hafis 3 2 2 2 9 17 M.Iksan Siregar 3 3 2 2 10 18 M. Faza Al-Adli 3 3 3 2 11 19 M. Afdol Zikri 3 3 2 2 10 20 M. Ziyat Riza 3 2 3 2 10 21 M. Ilham Hakiki 3 3 2 2 10 22 M. Jopan Edrinr P. 3 3 2 2 10

Page 76: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

54

23 M. Edo Pratama I. 3 3 2 2 10 24 M. Ali Akbar 3 2 2 2 9 25 M. Alfahrizi 3 2 3 2 10 26 Nabila Putri 3 3 3 3 12 27 Ragesya Nasrullah 3 2 3 2 10 28 Rafid Oktipal A. 3 3 2 2 10 29 Sir Muhammad I 3 2 3 3 11 30 Yosi Windita 3 3 2 2 10 31 Zaskia Andria Fitri 3 2 2 2 9

Jumlah 92 81 77 73 323 Skor Rata-Rata 124 124 124 124 496

Presentase 74,3%

65,3%

62%

58,8%

65,1 %

Sumber:Hasil Pengelolaan Data

Page 77: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

55

a) Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada

siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta

ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran

dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil

nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi

motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selanjutnya guru

mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan

menginformasikan tentang tema yang akan diajarkan,

dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui Tanya

jawab yang berkaitan dengan subtema yang akan dijarkan

untuk menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan inti

(1) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar yang ada

dalam buku siswa pada halaman 119 tentang seorang anak

yang bekerja sebagai pemulung. Dengan bimbingan guru

siswa membahas tetang seorang anak pemulung yang tetap

bersekolah dan bisa meraih cita-cita yang gemilang

(2) Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul tema Cita-

citaku dengan subtema giat meraih cita-cita

(3) Guru meminta siswa untuk membacakan puisi di dalam hati

yaitu puisi yang ada dalam buku siswa halaman 122, dan

miminta siswa untuk menentukan tanda jeda untuk

menentukan waktu berhenti lama dan berhenti sejenak pada

puisi tersebut

Page 78: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

56

(4) \Setelah selesai guru meminta siswa untuk membacakan

puisi tersebut didepan kelas dengan lafal yang jelas dan jeda

yang sesuai

(5) Setelah siswa membacakan puisinya didepan kelas Guru

meminta siswa untuk membacaan teks informasi tentang

upaya-upaya pelestarian hewan dan tumbuhan pada buku

siswa halaman 124 tersebut dan menggaris bawahi

informasi informasi penting yang berkaitan dengan topik

upaya pelestarian lingkungan

(6) Siswa membaca pada halaman 125 tentang cara pelestarian

makhluk hidup yang ada disekitar kita

(7) Guru bertanya kepada siswa apa yang harus kita laukan

untuk melestarikan lingkungan?

(8) Guru melengkapi penjelasan siswa tentang usaha-usaha

yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan.

(a) Tidak membuang sampah sembarangan (b) Tidak menebang pohon sembarangan (c) Memanfaatkan daur ulang sampah menjadi sesuatu yang

bermanfaat dll. (9) Guru menjelaskan salah satu manfaat sampah yang dapat

digunakan dalam pembelajaran yaitu seperti membuat

media pembelajaran kolase yang akan kita praktekan

(10) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang mana

satu kelompok terdiri dari 6 orang, dan siswa langsung

duduk perkelompoknya.

(11) Guru menjelaskan media pembelajaran yang akan di

praktekan

(12) Guru menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam

pembuatan media kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah seperti, lem, gunting, koran bekas, kalender bekas,

botol minum bekas, plastik bekas jajanan, dan lain

sebagainya serta juga guru menyiapkan pola gambar yang

Page 79: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

57

akan di buat kolase berdasarkan prosedur dalam pembuatan

project yang akan dilaksanakan.

(13) Guru membagikan pola gambar dan bahan-bahan tersebut

ke pada setiap kelompok dan guru menjelaskan langkah-

langkah dalam pembuatan media pembelajaran kolase

tersebut yaitu Siswa mengikuti langkah-langkah membuat

media kolase berikut ini.

(a) Siapkan gambar pola pada selembar kertas.

(b) Potonglah bahan-bahan (koran bekas, botol minum

bekas dll ) menjadi potongan-potongan kecil.

(c) Tempelkan potongan-potongan kecil tersebut ke

permukaan gambar yang telah disediakan

(14) Guru berkeliling untuk mengamati proses dan hasil

pekerjaan siswa, melihat bentuk tempelan apa saja yang di

buat oleh siswa dan Membantu siswa jika ada yang masih

belum paham

(15) Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan-bahan

dan warna yang bervariasi dalam pembuatan media kolase

(16) Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak agar dapat

melakukannya dengan tertib dan setelah selesai

merapikan/membersihkan tempat belajarnya.

(17) Guru meminta siswa untu mengumpulkan media kolase

yang telah mereka buat

(18) Guru memperlihatkan satu persatu media yang telah

meraka buat kepada siswa

(19) Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa

c) Penutup

Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

yang sudah di pelajari bersama sama, selanjutnya guru

memberikan penguatan berupa kesimpulan dari hasil

Page 80: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

58

pembelajaran. Sebelum pulang Guru dan siswa berdoa bersama-

sama dan guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar

kelas.

Tabel 4.8

Kondisi Skor kreativitas Siswa Tindakan Siklus I Pertemuan ke II

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor Kreativitas

A B C D 1 Andi Rahmat 3 3 3 3 12 2 Aira Putri Sandevi 4 3 3 3 13 3 Airin Ramadhani 3 3 3 3 12 4 Alfian Mucktar 4 3 3 3 13 5 Alfiansyah 3 3 3 4 13 6 Aysel Faiz Aidan 3 3 4 3 13 7 Bilqis Azzakiyyah 3 3 3 3 12 8 Decha Putri Rahma 3 3 3 3 12 9 Faradila Sadin 3 3 4 3 13 10 Hadiyatul Azam 3 3 3 3 12 11 Iqomatul Asyifa 3 3 3 3 12 12

Ihza Salih Rahman 3 4 3 3 13 13 Isania Nasma 4 4 3 3 14 14 Kunta Ladaya 3 4 3 3 13 15 Meysa Kusmayani 4 3 3 3 13 16 M. Faizal Hafis 3 3 3 2 11 17 M.Iksan Siregar 3 3 3 3 12 18 M. Faza Al-Adli 3 3 3 4 13 19 M. Afdol Zikri 3 3 3 3 12 20 M. Ziyat Riza 3 4 3 3 13 21 M. Ilham Hakiki 3 2 2 3 10 22 M. Jopan Edrinr P. 3 3 3 3 12 23 M. Edo Pratama I. 3 3 3 2 11 24 M. Ali Akbar 3 3 2 3 11 25 M. Alfahrizi 3 3 3 2 11 26 Nabila Putri 3 4 4 3 14 27 Ragesya Nasrullah 3 3 4 3 13 28 Rafid Oktipal A. 3 3 3 4 13 29 Sir Muhammad I 3 4 3 3 13 30 Yosi Windita 3 3 3 3 12 31 Zaskia Andria Fitri 3 3 2 3 11

Page 81: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

59

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor Kreativitas

A B C D Jumlah 97 98 93 93 381

Skor Rata-Rata 124 124 124 124 496 Presentase 78% 79% 75% 75% 76

Sumber:Hasil Pengelolaan Data

Page 82: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

60

pembuatan media kolase 7 Siswa memperhatikan penjelasan dari

guru dan mengikuti aktivitas sesuai dengan arahan guru 2 2 4 50

8 Siswa membuat media kolase dengan suasana kondusif dan tertib 2 2 4 50

9 Siswa mampu menggunakan bahan-bahan dan warna yang bervariasi 2 3 5 62,5

10 Siswa memperhatikan kesimpuln dari guru 2 3 5 62,5

11 Siswa berdo’a untuk menutup pelajaran 3 4 7 87,5

Jumlah 23 33 56

Rata-rata (%) 52,2 75 127,2 Rata-keseluruhan( %) 63,3

Sumber:Hasil penelitian di MIS Nurul Yaqin sungai duren 2019 Keterangan

1: Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

P1 : Pertemuan Pertama

P2 : Pertemuan Kedua

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

proses pembelajan tematik melalui penerapan media pembelajaran

kolase pada siklus I mendapatkan skor 63,3% Berdasarkan kategori

penilaian presentase 63,3% berada pada kategori Cukup baik, namun

masih ada beberapa aktivitas yang perlu ditingkatkan yaitu pertama

masih banyak siswa yang kurang termotivasi pada proses pembelajaran

terlihat dari presentasenya 50%, kedua masi banyak siswa yang tidak

tertib/ kondusif dalam proses pembelajaran terlihat dari presentasenya

50%, ketiga siswa banyak yang tidak memperhatikan penjelasan guru

sehingga pada proses pembuatan media pembelajaran kolase masih

banyak anak yang bingung dalam menyelesaikan tugas tersebut itu

dapat dilihat dati presentasenya 50%.

Page 83: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

61

Tabel 4.10

Hasil pengamatan aktivitas guru (siklus 1) No Tingkah Laku guru Skor Jumlah Rata-rata

P1 P2 1

Pendahuluan Guru mengajak siswa berdo’a guna memulai pelajaran 3 4 7 87,5

2 Guru mengkondisikan siswa agar siap menerima pembelajaran 3 3 6 75

3 Guru memberikan motivasi kepada siswa 2 3 5 62,5 4 Guru menyampaikan indikator dan tujuan

pembelajaran 3 3 6 75 5

Inti Guru menjelaskan tentang media pembelajaran kolase yang akan di praktekan 2 3 5 62,5

6 Guru menyiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran kolase 2 3 5 62,5

7 Guru menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan media pembelajaran kolase 2 2 4 50

8 Guru mempersilahkan siswa untuk melaksanakan pembuatan media pembelajaran kolase dengan suasan tertib dan kondusif 2 3 5 62,5

9 Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan dan warna yang bervariasi 2 3 5 62,5

10

Penutup Guru mengajak siswa membuat kesimpulan atau rangkuman yang mengacu kepada media pembelajaran yang suah dipraktekan 3 3 6 75

11 Menyampaikan pesan moral dan mengajak siswa berdo’a (untuk menutup kegiatan pembelajaran) 3 4 7 87,5

Jumlah 27 34 61

Rata-rata (%) 61,3

77,2

138,6

Rata-keseluruhan( %) 69,3 Sumber:Hasil penelitian di MIS Nurul Yaqin Sungai Duren 2019

Page 84: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

62

Keterangan

1: Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

P1 : Pertemuan Pertama

P2 : Pertemuan Kedua

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

aktifitas guru pada proses pembelajaran tematik pada siklus I sudah

cukup baik dengan persentase 69,3%, hal ini dapat dilihat dari persentase

setiap itemnya. Tetapi masih terdapat item yang menunjukan aktivitas

mengajar guru dikelas masih rendah, yaitu guru kurang dalam

memotivasi siswa, guru kurang dalam menyiapkan baha-bahan dalm

pembuatan media kolase dan juga Guru kurang dapat membuat siswa

belajar dengan tertib dan rapi sehingga dalam proses pembelajaran siswa

tidak kondusif.

Page 85: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

63

Tabel 4.11

Skor Kreativitas Siswa Dengan Media Pembelajaran Kolase Berbasis

Pemanfaatan Daur Ulang Sampah (Siklus I)

No Nama Skor Kreativitas Siklus I

Rata-Rata Skor

Kreativitas

Keterangan

P1 P2 1 Andi Rahmat 9 12 10,5 Cukup Kreatif 2 Aira Putri Sandevi 12 13 12,5 Kreatif 3 Airin Ramadhani 10 12 11 Cukup Kreatif 4 Alfian Mucktar 12 13 12,5 Kreatif 5 Alfiansyah 10 13 11,5 Kreatif 6 Aysel Faiz Aidan 10 13 11,5 Kreatif 7 Bilqis Azzakiyyah 11 12 11,5 Kreatif 8 Decha Putri Rahma 10 12 11 Cukup Kreatif 9 Faradila Sadin 12 13 12,5 Kreatif 10 Hadiyatul Azam 10 12 11 Cukup Kreatif 11 Iqomatul Asyifa 10 12 11 Cukup Kreatif 12 Ihza Salih Rahman 11 13 12 Kreatif 13 Isania Nasma 12 14 13 Sangat Kreatif 14 Kunta Ladaya 11 13 12 Kreatif 15 Meysa Kusmayani 12 13 12,5 Kreatif 16 M. Faizal Hafis 9 11 10 Cukup Kreatif 17 M.Iksan Siregar 10 12 11 Cukup Kreatif 18 M. Faza Al-Adli 11 13 12 Kreatif 19 M. Afdol Zikri 10 12 11 Cukup Kreatif 20 M. Ziyat Riza 10 13 11,5 Kreatif 21 M. Ilham Hakiki 10 10 10 Cukup Kreatif 22 M. Jopan Edrinr P. 10 12 11 Cukup Kreatif 23 M. Edo Pratama I. 10 11 10,5 Cukup Kreatif 24 M. Ali Akbar 9 11 10 Cukup Kreatif 25 M. Alfahrizi 10 11 10,5 Cukup Kreatif 26 Nabila Putri 12 14 13 Sangat Kreatif 27 Ragesya Nasrullah 10 13 11,5 Kreatif 28 Rafid Oktipal A. 10 13 11,5 Kreatif 29 Sir Muhammad I 11 13 12 Kreatif 30 Yosi Windita 10 12 11 Cukup Kreatif 31 Zaskia Andria Fitri 9 11 10 Cukup Kreatif

Jumlah 309 388 352,5 Rata-Rata Skor 62% 78% 70%

Sumber:Hasil Pengelolaan Data

Page 86: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

64

Adapun hasil kreativitas siswa akhir siklus I dengan Mata

Pelajaran tematik tema cita-citaku dan sub tema giat meraih cita-cita

dengan menggunakan Media Pembelajaran Kolase Berbasis

Pemanfaatan Daur Ulang Sampah terdapat pada tabel 4.11

kreativitas Belajar siswa berada pada kategori “mendekati Kreatif”

yaitu dengan skor rata-ratanya 7 0 % sudah terlihat siswa yang

kurang kreatif sudah terlihat cukup kreatif dalam proses

pembelajaran. Sedangkan siswa yang cukup kreatif sudah bisa

terlihat kreatif dalam proses pembelajaran.

Hasil yang diperoleh sebagian besar siswa menunjukkan

kreativitas yang lebih baik dibandingkan dengan kreativitas pada

saat observasi. Itu terlihat siswa sudah bisa mengembangkan ide-ide

yang dimiliki

d. Tahap Refleksi

Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap

pelaksanaan tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi

dimaksudkan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan

pada siklus I sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan

kreativitas siswa pada saat observasi pra siklus. Hal ini dapat dilihat dari

setiap aspek yang dinilai dalam kreativitas sudah meningkat

dibandingkan saat observasi pra siklus. Namun hal tersebut belum

mencapai kesuksesan indikator yang telah ditetapkan peneliti, karena

masih ada juga sebagian siswa yang belum mencapai kriteria

kesuksesan indikator, aktivitas maupun kreativitas siswa belum

mencapai kesuksesan indikator yang ditetapkan oleh peneliti. Hal ini

disebabkan adanya kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam proses

pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini masih perlu dilanjutkan ke

siklus berikutnya.

Adapun kendala yang dihadapi pada proses pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I diantaranya sebagai berikut:

Page 87: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

65

1) Aktivitas siswa

a. Masih ada siswa yang kurang memahami maksud dari media

pembelajaran yang di praktekan itu dapat dilihat dari

presentasinya

b. Masih ada siswa yang belum termotivasi dalam mengikuti

proses pembelajaran terlihat dari presentasenya yaitu

c. Pada saat pembuatan media pembelajaran kolase hanya

menggunakan bidang dasaran kertas hvs, sehingga hasil

karya siswa tidak maksimal karena bidang dasaran terlalu

tipis, mudah sobek dan juga tidak menarik untuk siswa

d. Guru hanya menyediakan bahan koran bekas dan botol bekas

untuk membuat Media pembelajaran kolase, sehingga anak

kurang bisa mengeksplorasi dan mengkombinasikan bahan

yang ada.

2) Aktivitas guru

a. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar

b. Guru belum optimal dalam membimbing siswa untuk

memahami media pembelajaran yang di praktekan.

c. Guru hanya menyediakan kertas hvs dalam pembuatan media

kolase sehingga tidak menarik untuk siswa sehingga

berpengaruh untuk kreativitas siswa.

d. Guru belum optimal dalam menyediakan bahan untuk

membuat media pembelajaran kolase

3) Pengamatan kreativitas siswa

a. Masih banyak siswa yang memiliki kemampuan kreatiativitas

yang rendah dalam memecahkan masalah terutama pada

indikator 3 dan 4 (keaslian dan elaborasi). Hal ini

dikarenakan masih banyak siswa yang kesulitan dalam

mengkomunikasi dan mengembangkan ide terhadap hasil

karyanya, dan siswa belum mapu membuat media kolase

yang berbeda dari temanya.

Page 88: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

66

Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I dan

untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar, maka perlu

dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan hal- hal sebagai berikut:

1) Aktivitas siswa

a. Guru perlu meningkatkan lagi menjelaskan maksud dan tujuan

media pembelajaran yang di praktekan

b. Guru harus meningkatkan lagi pemberian motivasi agar siswa

lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran

c. Guru harus lebih optimal dalam membimbing siswa untuk

aktif dalam belajar dengan menerapkan media pembelajaran

yang menyenangkan

d. Pada siklus II bidang dasaran yang digunakan untuk kegiatan

meningkatkan kreativitas siswa diganti, yang semula

menggunakan bidang dasaran kertas hvs, diganti dengan kertas

hvs yang dibawahnya di alasi dengan kertas padi . Hal

tersebut agar hasil karya siswa lebih maksimal dan tidak

mudah sobek dan lebih menarik untuk siswa.

e. Guru harus lebih optimal dalam menyediakan berbagai macam

bahan sehingga siswa lebih bisa mengeksplorasi dan

mengkombinasikan bahan yang ada.

2) Aktivitas guru

a. Guru harus lebih optimal dalam memotivasi siswa untuk

belajar

b. Guru harus lebih optimal lagi dalam membimbing dalam

memahami media pembelajaran .

c. Guru harus lebih optimal dalam membimbing siswa untuk

aktif dalam belajar.

d. Guru harus lebih optimal dalam menyediakan berbagai macam

bahan dalam pembuatan media pembelajaran kolase.

e. Guru harus lebih optimal dalam memilih bidang dasaran dalam

pembuatan media kolase .

Page 89: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

67

3) Kreativitas siswa

a. Untuk pertemuan selanjutnya harus diberikan penekanan yang

lebih terhadap media kolase yang dibuat oleh siswa.

2. Pelaksanaa Penelitian Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilakukan selama dua kali pertemuan

pembelajaran yang dimulai pada tanggal 26 Februari 2019, 27 Februari 2019

dengan Mengisi lembar observasi pada siklus II Dalam pelaksanaan siklus II

kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi.

a. Tahap Perencanaan Siklus II

Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkolaborasi

menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang sub tema Giat Meraih Cita-Cita

yang akan dipelajari dengan Media Pembelajaran Kolase Berbasis

Femanfaatan Daur Ulang Sampah, Menyiapkan alat dan bahan yang

digunakan dalam kegiatan kolase, menyiapkan pola dalam pembuatan

media kolase, lem kayu, lem kertas, gunting, serta menggunakan bahan

daur ulang sampah seperti koran bekas, kalender bekas, botol minum

bekas dan sampah-sampah bekas jajanan lainya, untuk siklus II ini bidang

dasaran untuk pola gambar menggunakan kertas hvs yang di alasi pakai

kertas padi sehingga tidk mudah robek, dan bahan yang digunakan lebih

bervariasi. menyusun dan mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan,

mempersiapkan lembar observasi dan wawancara, untuk melihar

perkembangan kreativitas siswa melalui media kolase. menyiapkan kamera

untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses

pembelajaran.

Page 90: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

68

Tabel 4.12

Jadwal Perencanaan (Siklus II) No Hari/tanggal Pertemuan Materi 1 Selasa

26 Februari 2019 Pertemuan I Jenis Puisi

Keberagaman Karya seni Teknik tempel

2 Rabu 27 Februari 2019

Pertemuan II Mencari contoh Puisi Karya seni Teknik tempel

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun

rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) tahap pelaksanaan siklus II. Pelaksanaan tindakan

penelitian dilakukan dalam dua kali pertemuan pemberian tindakan selama

proses pembelajaran yang dilakukan selama 2x35 menit atau 2 jam

pelajaran dengan sub pokok Giat Meraih Cita-Cita. Peneliti selama proses

pembuatan media kolase berlangsung mengamati aktivitas siswa dengan

mnggunakan lembar observasi yang sudah peneliti sediakan.

Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan

pembelajaran Tematik dengan menggunakan Media Pembelajaran Kolase

Berbasis Femanfaatan Daur Ulang Sampah kelas IV.

1) Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa 26

Februari 2019 jam ke 1-2 pada pukul 07.25 – 08.35 WIB dan jam ke

3-4 pada pukul 08.35 - 09.25 WIB. Materi yang akan disampaikan

adalah Bahasa Indonesia (Puisi) PPKn (Keberagaman ) dan SBDP

(karya seni teknik tempel)

a) Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada

siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta

ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran

dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil

nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan

Page 91: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

69

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi

motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selanjutnya guru

mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang

akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan

menginformasikan tentang tema yang akan diajarkan, dilanjutkan

dengan memberikan apersepsi melalui Tanya jawab yang

berkaitan dengan subtema yang akan dijarkan untuk menggali

pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.

b) Kegiata Inti

(1) Guru meminta siswa untuk membaca teks tentang bacaan

yang berjudul “Meraih Cita walau Nyaris Putus Asa” di

buku siswa (halaman 145)

(2) Setelah membaca teks bacaan tersebut guru meminta siswa

untuk mengisi diagram berdasarkan teks bacaan yang telah

siswa baca pada buku siswa

(3) Setelah membuat diagram tersebut guru menjelaskan bahwa

tidak ada yang mustahil bagi kita jika kita mau berusaha

(4) Lalu guru melakukan tanya jawab kepada siswa bagaimana

dengan usaha mu untuk meraih cita-cita?

(5) Guru meminta salah satu siswa untuk mengeluarkan

pendapatnya

(6) Guru menjelaskan bahwa kita harus bekerja keras dan

pantang menyerah harus dilatih sedini mungkin agar kamu

tangguh untuk mencapai mimpi dan cita-citamu

(7) Setelah itu guru meminta siswa untuk membuka puisi yang

sebelumnya sudah dibaca, lalu guru meminta siswa untuk

mengelompokan puisi puisi tersebut sesuai dengan makna

jenisnya seperti(sedih, riang, harapan)

Page 92: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

70

(8) Guru meminta siswa untuk memilih salah satu puisi tersebut

sesuai dengan yang disukainya dan mendeklamasikan puisi

tersebut dengan pelafalan dan intonasi yang tepat.

(9) Setelah itu guru meminta siswa mengidentifikasi kekhasan

dan keunikan pada tempat-tempat ibadah yang mereka

temukan di daerah sekitarnya. Siswa mengaitkan keunikan

yang mereka temukan dengan fungsi dan budaya dari

daerah sekitar

(10) Guru meminta siswa melaporkan hasil pengamatannya

dengan menuliskan dan mendeskripsikan apa yang ia

temukan dalam tabel yang disediakan pada buku siswa

(halaman 148)

(11) Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan dari

pengamatanya.

(12) Guru bertanya kepada siswa ingat kah kamu dengan

rumah-rumah ibadah yang ada di indonesia

(13) Guru menjelaskan bahwa kali ini kalian akan membuat

media pembelajaran kolase tentang rumah ibadah sebagai

objek dalam pembuatan media kolase

(14) Guru menjelaskan media pembelajaran yang akan di

praktekan.

(15) Guru menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam

pembuatan media kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah seperti, lem, gunting, koran bekas, kalender bekas,

botol minum bekas, plastik bekas jajanan, dan lain

sebagainya serta juga guru menyiapkan pola gambar yang

akan di buat kolase berdasarkan prosedur dalam

pembuatan project yang akan dilaksanakan.

(16) Guru membagikan pola gambar dan bahan-bahan

tersebut ke pada siswa dan guru menjelaskan langkah-

Page 93: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

71

langkah dalam pembuatan media pembelajaran kolase

tersebut yaitu;

(17) Siswa mengikuti langkah-langkah membuat media kolase

berikut ini.

(a) Siapkan gambar pola pada selembar kertas.

(b) Potonglah bahan-bahan (koran bekas, botol minum bekas

dll ) menjadi potongan-potongan kecil.

(c) Tempelkan potongan-potongan kecil tersebut ke

permukaan gambar yang telah disediakan

(18) Guru berkeliling untuk mengamati proses dan hasil

pekerjaan siswa, melihat bentuk tempelan apa saja yang di

buat oleh siswa dan Membantu siswa jika ada yang masih

belum paham

(19) Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan-bahan

dan warna yang bervariasi dalam pembuatan media kolase

(20) Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak agar dapat

melakukannya dengan tertib dan setelah selesai

merapikan/membersihkan tempat belajarnya.

(21) Guru meminta siswa untu mengumpulkan media kolase

yang telah mereka buat

(22) Guru memperlihatkan satu persatu media yang telah

meraka buat kepada siswa

(23) Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa

c) Penutup

Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

yang sudah di pelajari bersama sama, selanjutnya guru memberikan

penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum

pulang Guru dan siswa berdoa bersama-sama dan guru mengucap

salam kepada siswa sebelum keluar kelas. Selama kegiatan

berlangsung pada pertemuan I, siswa sudah menggunakan bahan

yang bervariasi dan juga siswa sudah rapi dalam membuat

Page 94: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

72

tempelan Namun masih ada siswa yang belum mampu

mengembangkan idenya dan masih ada siswa yang membuat media

kolase yang sama seperti temannya.

Tabel 4.13

Kondisi Skor kreativitas Siswa Tindakan Siklus II Pertemuan ke 1

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Jumlah Skor

Kreativitas A B C D 1 Andi Rahmat 3 3 3 3 12 2 Aira Putri Sandevi 4 4 3 3 14 3 Airin Ramadhani 4 3 4 3 14 4 Alfian Mucktar 4 4 3 3 14 5 Alfiansyah 4 3 3 4 14 6 Aysel Faiz Aidan 4 3 4 3 14 7 Bilqis Azzakiyyah 3 4 3 3 13 8 Decha Putri Rahma 3 4 3 3 13 9 Faradila Sadin 4 3 4 3 14 10 Hadiyatul Azam 4 4 3 3 14 11 Iqomatul Asyifa 3 3 4 3 13 12

Ihza Salih Rahman 4 4 3 3 14 13 Isania Nasma 4 4 4 3 15 14 Kunta Ladaya 4 4 3 3 14 15 Meysa Kusmayani 4 4 3 3 14 16 M. Faizal Hafis 3 3 3 3 12 17 M.Iksan Siregar 4 3 4 3 14 18 M. Faza Al-Adli 3 4 3 4 14 19 M. Afdol Zikri 4 3 3 3 13 20 M. Ziyat Riza 4 4 3 3 14 21 M. Ilham Hakiki 3 3 3 3 12 22 M. Jopan Edrinr P. 3 3 4 3 13 23 M. Edo Pratama I. 3 4 3 3 13 24 M. Ali Akbar 3 3 3 3 12 25 M. Alfahrizi 4 3 4 3 14 26 Nabila Putri 4 4 4 3 15 27 Ragesya Nasrullah 3 4 4 3 14 28 Rafid Oktipal A. 3 4 3 4 14 29 Sir Muhammad I 4 4 3 3 14 30 Yosi Windita 3 3 3 3 12 31 Zaskia Andria Fitri 4 3 3 3 13

Page 95: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

73

Jumlah 111 109 103 96 419 Skor Rata-Rata 124 124 124 124 496

Presentase 89,5% 87,9% 83% 77,4% 84,4% Sumber:Hasil Pengelolaan Data

Page 96: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

74

motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selanjutnya guru

mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang

akan dilaksanakan. dengan memberikan apersepsi melalui Tanya

jawab yang berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari pada

pertemuan yang lalu dan setelah itu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

b) Kegiatan Inti

(1) Guru meminta siswa untuk membaca teks tentang bacaan

yang berjudul “canho pasirua, kisah pianis indonesia untuk

ajang internasional” (halaman 152)

(2) Setelah membaca teks bacaan tersebut guru meminta siswa

untuk menjawab pertanyaan pada buku siswa pada

(halaman 153) berdasarkan teks bacaan yang telah siswa

baca pada buku siswa

(3) Guru meminta siswa untuk mencari puisi dari berbagai

sumber dan guru menjelaskan bahwa puisi yang kamu cari

harus dua bait.

(4) Guru meminta Siswa membaca puisi tersebut dan mencoba

mengidentifikasikan makna puisi dengan menuliskan

kembali puisi tersebut dalam bentuk paragraf.

(5) Guru meminta siswa untuk menghafal puisi tersebut dan

mendeklamasikan puisinya tersebut kedepan kelas secara

urutan.

(6) Setelah membaca puisi Guru menjelaskan bahwa kegiatan

berseni memang menyenangkan, guru menjelaskan bahwa

berkesenian membantu kita untuk mengepresikan perasaan

terhadap peristiwa disekitar kita.

(7) Guru menjelaskan salah satu kesenian adalah dalam

membuat media kolase Guru menjelaskan media

pembelajaran yang akan di praktekan

Page 97: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

75

(8) Guru menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam

pembuatan media kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah seperti, lem, gunting, koran bekas, kalender bekas,

botol minum bekas, plastik bekas jajanan, dan lain

sebagainya serta juga guru menyiapkan pola gambar yang

akan di buat kolase berdasarkan prosedur dalam pembuatan

project yang akan dilaksanakan.

(9) Guru membagikan pola gambar dan bahan-bahan tersebut

ke pada siswa dan guru menjelaskan langkah-langkah dalam

pembuatan media pembelajaran kolase tersebut yaitu;

(10) Siswa mengikuti langkah-langkah membuat media kolase

berikut ini.

(a) Siapkan gambar pola pada selembar kertas.

(b) Potonglah bahan-bahan (koran bekas, botol minum bekas

dll ) menjadi potongan-potongan kecil.

(c) Tempelkan potongan-potongan kecil tersebut ke

permukaan gambar yang telah disediakan

(11) Guru berkeliling untuk mengamati proses dan hasil

pekerjaan siswa, melihat bentuk tempelan apa saja yang di

buat oleh siswa dan Membantu siswa jika ada yang masih

belum paham

(12) Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan-bahan

dan warna yang bervariasi dalam pembuatan media kolase

(13) Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak agar dapat

melakukannya dengan tertib dan setelah selesai

merapikan/membersihkan tempat belajarnya.

(14) Guru meminta siswa untu mengumpulkan media kolase

yang telah mereka buat

(15) Guru memperlihatkan satu persatu media yang telah

meraka buat kepada siswa

(16) Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa.

Page 98: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

76

c) Penutup

Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

yang sudah di pelajari bersama sama, selanjutnya guru

memberikan penguatan berupa kesimpulan dari hasil

pembelajaran. Sebelum pulang Guru dan siswa berdoa bersama-

sama dan guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar

kelas.

Tabel 4.14 Kondisi Skor kreativitas Siswa Tindakan Siklus II Pertemuan ke II

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor Kreativitas

A B C D 1 Andi Rahmat 4 4 4 3 15 2 Aira Putri Sandevi 4 4 4 4 16 3 Airin Ramadhani 4 4 4 4 16 4 Alfian Mucktar 4 4 4 4 16 5 Alfiansyah 4 4 4 4 16 6 Aysel Faiz Aidan 4 4 4 4 16 7 Bilqis Azzakiyyah 4 4 4 3 15 8 Decha Putri Rahma 4 4 4 4 16 9 Faradila Sadin 4 4 4 4 16 10 Hadiyatul Azam 4 4 4 3 15 11 Iqomatul Asyifa 4 4 4 3 15 12

Ihza Salih Rahman 4 4 4 3 15 13 Isania Nasma 4 4 4 4 16 14 Kunta Ladaya 4 4 4 4 16 15 Meysa Kusmayani 4 4 4 4 16 16 M. Faizal Hafis 3 4 3 3 13 17 M.Iksan Siregar 4 4 4 3 15 18 M. Faza Al-Adli 4 4 4 4 16 19 M. Afdol Zikri 4 4 3 3 14 20 M. Ziyat Riza 4 4 4 3 15 21 M. Ilham Hakiki 4 4 3 3 14 22 M. Jopan Edrinr P. 4 4 4 3 15 23 M. Edo Pratama I. 4 4 4 4 16 24 M. Ali Akbar 4 3 3 3 13 25 M. Alfahrizi 4 4 4 4 16

Page 99: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

77

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor Kreativitas

A B C D 26 Nabila Putri 4 4 4 4 16 27 Ragesya Nasrullah 4 4 4 3 15 28 Rafid Oktipal A. 4 4 4 4 16 29 Sir Muhammad I 4 4 4 4 16 30 Yosi Windita 4 4 4 4 16 31 Zaskia Andria Fitri 4 4 4 4 16

Jumlah 123 123 120 111 477 Skor Rata-Rata 124 124 124 124 496

Presentase 99% 99% 96% 89% 96% Sumber:Hasil Pengelolaan Data

Page 100: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

78

No Aspek yang di Amati Skor Jumlah Rata-rata P1 P2

1 Siswa berdo’a guna memulaim pelajaran 4 4 8 100

2 Siswa siap menerima pelajaran 3 4 7 87,5

3 Siswa mendengarkan motivasi yang di berikan oleh guru 3 4 7 87,5

4 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang indikator dan tujuan pembelajaran 3 4 7 87,5

5 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang media pembelajaran yang akan di praktekan 3 4 7 87,5

6 Siswa menyiapkan bahan-bahan dalam pembuatan media kolase 3 4 7 87,5

7 Siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan mengikuti aktivitas sesuai dengan arahan guru 3 4 7 87,5

8 Siswa membuat media kolase dengan suasana kondusif dan tertib 3 3 6 75

9 Siswa mampu menggunakan bahan-bahan dan warna yang berbvariasi 3 4 7 87,5

10 Siswa memperhatikan kesimpuln dari guru 3 4 7 87,5

11 Siswa berdo’a untuk menutup pelajaran 4 4 8 100

Jumlah 35 43 78

Rata-rata (%) 79,5 97,7 177,2

Rata-keseluruhan( %) 88,6

Sumber:Hasil penelitian di MIS Nurul Yaqin sungai duren 2019

Keterangan

1: Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

P1 : Pertemuan Pertama

P2 : Pertemuan Kedua

Page 101: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

79

Berdasarkan hasil observasi pada tabel diatas maka dapat

disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran melalui penerapan media

pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah pada

siklus II mendapat presentase 88,6%. Berdasarkan kategori penilaian

presentase 88,6%. berada pada kategori sangat baik, ini menandakan

bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

dapat terlibat secara aktif. Hasil observasi aktivitas siswa meningkat

sebesar 25% dari siklus I.

Tabel 4.16 Hasil pengamatan aktivitas guru (siklus II)

No Tingkah Laku guru Skor Jumlah Rata-rata P1 P2

1

Pendahuluan Guru mengajak siswa berdo’a guna memulai pelajaran 4 4 8 100

2 Guru mengkondisikan siswa agar siap menerima pembelajaran 4 4 8 100

3 Guru memberikan motivasi kepada siswa 3 4 7 87,5

4 Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran 4 4 8 100

5

Inti Guru menjelaskan tentang media pembelajaran kolase yang akan di praktekan 3 4 7 87,5

6 Guru menyiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran kolase 3 4 7 87,5

7 Guru menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan media pembelajaran kolase 3 4 7 87,5

8 Guru mempersilahkan siswa untuk melaksanakan pembuatan media pembelajaran kolase dengan suasan tertib dan kondusif 3 4 7 87,5

9 Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan dan warna yang bervariasi 3 4 7 87,5

10

Penutup Guru mengajak siswa membuat 3 3 6 75

Page 102: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

80

kesimpulan atau rangkuman yang mengacu kepada media pembelajaran yang suah dipraktekan

11 Menyampaikan pesan moral dan mengajak siswa berdo’a (untuk menutup kegiatan pembelajaran) 4 4 8 100

Jumlah 37 43 80

Rata-rata (%) 84 97,7 181,8 Rata-keseluruhan( %) 90,9

Sumber:Hasil penelitian di MIS Nurul Yaqin Sungai Duren 2019

Keterangan

1: Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Sangat Baik

P1 : Pertemuan Pertama

P2 : Pertemuan Kedua

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru pada tabel

diatas menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran melalui penerapan

media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

pada siklus II mendapat presentase 90,9%. Berdasarkan kategori

penilaian presentase 90,9%. berada pada kategori sangat baik. Hasil

observasi aktivitas guru meningkat sebesar 21,6 % dari siklus I

Tabel 4.17

Kreativitas Siswa Dengan Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah (Siklus II)

No Nama Skor Kreativitas

Siklus I

Rata-Rata Skor

Kreativitas

Keterangan

P1 P2 1 Andi Rahmat 13 15 14 Sangat kreatif 2 Aira Putri Sandevi 14 16 15 Sangat kreatif 3 Airin Ramadhani 14 16 15 Sangat kreatif 4 Alfian Mucktar 14 16 15 Sangat kreatif 5 Alfiansyah 14 16 15 Sangat kreatif 6 Aysel Faiz Aidan 14 16 15 Sangat kreatif 7 Bilqis Azzakiyyah 13 15 14 Sangat kreatif 8 Decha Putri Rahma 13 16 14,5 Sangat kreatif 9 Faradila Sadin 14 16 15 Sangat kreatif

Page 103: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

81

No Nama Skor Kreativitas

Siklus I

Rata-Rata Skor

Kreativitas

Keterangan

P1 P2 10 Hadiyatul Azam 14 15 14,5 Sangat kreatif 11 Iqomatul Asyifa 13 15 14 Sangat kreatif 12 Ihza Salih Rahman 14 15 14,5 Sangat kreatif 13 Isania Nasma 15 16 15,5 Sangat kreatif 14 Kunta Ladaya 14 16 15 Sangat kreatif 15 Meysa Kusmayani 14 16 15 Sangat kreatif 16 M. Faizal Hafis 11 13 12 kreatif 17 M.Iksan Siregar 14 15 14,5 Sangat kreatif 18 M. Faza Al-Adli 14 16 15 Sangat kreatif 19 M. Afdol Zikri 13 14 13,5 Sangat kreatif 20 M. Ziyat Riza 14 15 14,5 Sangat kreatif 21 M. Ilham Hakiki 11 14 12,5 kreatif 22 M. Jopan Edrinr P. 13 15 14 Sangat kreatif 23 M. Edo Pratama I. 13 16 14,5 Sangat kreatif 24 M. Ali Akbar 11 13 12 kreatif 25 M. Alfahrizi 14 16 15 Sangat kreatif 26 Nabila Putri 15 16 15,5 Sangat kreatif 27 Ragesya Nasrullah 14 15 14,5 Sangat kreatif 28 Rafid Oktipal A. 14 16 15 Sangat kreatif 29 Sir Muhammad I 14 16 15 Sangat kreatif 30 Yosi Windita 12 16 14 Sangat kreatif 31 Zaskia Andria Fitri 13 16 14,5 Sangat kreatif

Jumlah 417 474 447 Presentase 84% 95,5% 90%

Sumber:Hasil Pengelolaan Data

Adapun hasil observasi siswa dalam proses pembelajaran siswa

akhir siklus II tentang tema cita-cita dan subtema giat meraih cita-cita

dengan menggunakan Media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan

daur ulang sampah. Pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa kreativitas siswa

pada siklus II mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini terlihat dari

persentase rata - ratanya dari 70,8% meningkat pesat menjadi 90%. Upaya

peningkatan kreativitas belajar siswa sudah dapat dikatakan berhasil..

d. Refleksi

. Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan

tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk

mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah

Page 104: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

82

mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini terlihat dari kreativitas siswa

telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan, setelah peneliti dan guru

berkolaborasi berdiskusi dengan menggunakan data-data yang diperoleh

dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui hasil

kreativitas siswa pada siklus II dalam kategori sudah kreatif yaitu

mencapai skor 90%

Berdasarkan hasil refleksi tersebut penelitian pada siklus II

dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi indikator keberhasilan

tindakan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningakatan aktivitas belajar

siswa dan adanya peningkatan kreativitas siswa kedalam kategori sudah

sangat kreatif yaitu dengan skor 90% Maka pemberian tindakan pada

penelitian diakhiri pada siklus II.

D. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut

berupa hasil observasi aktivitas mengajar guru, Hasil data yang diperoleh dari

pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagai berikut:

1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata

persentase sebesar 63,3%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata

persentase sebesar 88,6%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan

aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran tematik dengan

menggunakan Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur

Ulang Sampah.

2. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata

persentase sebesar 69,3%sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata

persentase sebesar 90,9%. Hal ini pun menunjukan adanya peningkatan

kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningkatkan

kreativitas siswa.

3. Hasil observasi kreatvitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata persentase

sebesar 70,8%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata persentase

sebesar 90,1% dengan kategori sangat kreatif. Hal ini menunjukan

adanya peningkatan kreativitas belajar siswa dalam proses

Page 105: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

83

pembelajaran tematik tema cita-cita subtema giat meraih cita-cita dengan

menggunakan Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur

Ulang Sampah.

E. Interprestasi Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi

bahwa pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama

proses pembelajaran menunjukan kreativitas siswa belum begitu optimal.

Namun terjadi peningakatan pada kreativitas siswa setelah dilakukan perbaikan-

perbaikan pada siklus II. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer

dalam melakukan pengamatan terhadap Kreativitas belajar siswa dan

aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang

diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti dan observer sebagai

bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus

selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.18

Persentase aktivitas siswa dengan Menggunakan Media Pembelajaran kolase

berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

Skor Aktifitas Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Siklus I 52,2% 75% 63,3% Siklus II 79,5% 97,7% 88,6 %

Peningkatan 27,3% 22,5% 25,3% Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.18 terjadi peningkatan aktivitas

belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa

pembelajaran tematik tema cita-cita subtema giat meraih cita-cita

Menggunakan Media Pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa untuk mendukung

peningkatan kreativitas siswa selama proses pembelajaran.

Page 106: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

84

Adapun persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus

II disajikan pada diagram berikut

Gambar 4.2 Diagram Aktifitas Siswa Siklus I dan II

Tabel 4.19

Persentase aktivitas mengajar guru dengan Menggunakan Media

Pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

Skor Aktifitas Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Siklus I 61,3% 77,2% 69,3% Siklus II 84% 97,7% 90,9%

Peningkatan 22,7% 20,5% 21,6% Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.19 terjadi peningkatan aktivitas

guru dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran

tematik tema cita-cita subtema giat meraih cita-cita Menggunakan Media

Pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah dapat

meningkatkan aktivitas guru untuk mendukung peningkatan kreativitas siswa

selama proses pembelajaran.

Adapun persentase aktivitas Mengajar Guru pada siklus I dan siklus

II disajikan pada diagram berikut:

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

SIKLUS 1 SIKLUS 2

PERTEMUAN 1

PERTEMUAN 2

Page 107: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

85

Gambar 4.3 diagram Aktifitas mengajar Guru Siklus I dan II

Tabel 4.20

Skor kreativitas Siswa Kelas IV

Tes Akhir Rata-rata Kriteria Pra siklus 44,3% Kurang Kreatif Siklus I 70,8% Mendekati Kreatif Siklus II 90,1% Sangat Kreatif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.20 dapat dilihat adanya

peningakatan skor kreativitas siswa dari skor awal ke siklus I ke siklus II

dengan peningkatan skor sebesar 2 6 , 5 % ( skor awal ke siklus 1) dan

19,3% (siklus 1 ke siklus 2) Peningkatan hasil observasi ini menunjukan

tercapainya indikator keberhasilan.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

SIKLUS 1 SIKLUS 2

PERTEMUAN 1

PERTEMUAN 2

Page 108: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

86

Gambar 4.4 diagram kreativitas belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus

II

F. Pembahasan

Dari hasil penelitian diatas, dapat terlihat hasil sebagai berikut :

1. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk

meningkatkan kreativitas belajar siswa menggunakan media

pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah pada kelas

IV di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren.

Pembelajaran pada penelitian ini sudah dilaksanakan dengan mengikuti

tahapan media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah. Tahapan-tahapan pembelajaran pada media pembelajaran kolase

berbasis pemanfaatan daur ulang sampah dapat meningkatkan kreativitas

belajar siswa. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan media

pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah ini telah

menunjukan hasil yang cukup efektif dalam pelaksanaan proses

pembelajaran tematik di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul

Yaqin Sungai Duren. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan aktivitas

belajar siswa dan guru dengan menggunakan menggunakan media

pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah, karena

proses pembelajaran model menggunakan media pembelajaran kolase

berbasis pemanfaatan daur ulang sampah, ini melibatkan siswa secara

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pra siklus Siklus I SIKLUS II

Skor Kreativitas

44,3%

70,3%

90,1%

Page 109: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

87

langsung sehingga peserta didik dapat mengembangkan keterampilannya

dalam menyelesaikan masalah dan berpikir kritis dalam membangun

pengetahuan yang baru. Proses pembelajaran pada media ini lebih

menekankan kepada kreativitas siswa untuk untuk melakukan hal-hal

baru dan mendapatkann pengetahuan baru yang berkaitan dengan materi

pembelajaran. Jadi siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran

guru hanya sebagai fasilitator pembelajaran.

2. Selain itu dilihat dari hasil observasi selama penelitian di Madrasah

Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren pada kelas IV, terlihat

sangat jelas bagaimana Kreativitas siswa sebelum dan sesudah

penerapan media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur

ulang sampah ini. Seperti terlihat bahwa kreativitas siswa meningkat

dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II , hasil aktivitas

belajar siswa pada siklus I mencapai 63,3% mengalami peningkatan

pada siklus II menjadi 88,6% Sejalan dengan peningkatan aktivitas

belajar siswa dengan menerapkan media pembelajaran media

pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah, hal

serupa terjadi pada observasi kreativitas belajar siswa. Hal ini terbukti

berdasarkan hasil observasi Kreativitas belajar siswa akhir siklus I

diperoleh skor kreativitas sebesar 70,8% dengan kategori “kreatif’

dan skor rata-rata kreativitas siswa meningkat menjadi 90,1%dengan

kategori ‘’Sangat kreatif’’, Berdasarkan analisis hasil observasi

kreativitas belajar siklus I dan siklus II, kreativitas belajar siswa

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren

mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kolase berbasis

pemanfaatan daur ulang sampah dapat meningkatkan kreativitas siswa

pada kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren.

Page 110: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

88

Page 111: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Tematik dengan menggunakan

Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang sampah dapat

meningkatkan kreativitas belajar siswa hal tersebut dapat dilihat pada setiap

siklus

1. Penggunaan Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur

Ulang sampah dilakukan di siklus pertama dan kedua. Pada siklus pertama

guru sebagai pelaksana dan mahasiswa (peneliti) sebagai pengamat,

penggunaan media ini melalui colaborasi guru dan mahasiswa yang telah

direncanakan baik dari RPP dan penyusunan materi saat mengajar

menggunakan media tesebut, lalu dilaksanakan yang mana pelakasana

pada siklus pertama guru itu sendiri menggunakan media tersebut dalam

pembelajaran, kemudian diamati dan mengumpulkan data dari pelaksanaan

penggunaan media tersebut oleh mahasiswa (peneliti), barulah dievaluasi

oleh guru dan mahasiswa(Peneliti) bagian mana yang masih terdapat

kekurangan dan kelebihan dari menggunakan media tersebut. Sehingga di

lakukan siklus kedua lagi menggunakan media tersebut dengan mahasiswa

(Peneliti) sebagai pelaksana dan guru sebagai pengamat dan penggunaan

media seperti siklus pertama yaitu perencanaan, pelaksanaaan, pengamatan

dan evaluasi.

2. Pada pra siklus presentase rata-rata kreativitas siswa dengan skor 44,3%

dengan kategori kurang kreatif, dan hanya beberapa siswa saja yang

mencapai kategori cukup kreatif dan kreatif. Dan setelah dilakukan

tindakan siklus I skor nilai kreativitas belajar siswa naik menjadi 64,7%

dengan kategori mendekati kreatif Dimana sudah terlihat siswa yang

semula sangat kurang sekarang menjadi meningkat dalam katagori cukup

kreatif dalam proses pembelajaran, yang tadinya cukup kreatif menjadi

kreatif Skor meningkat sangat signifikan pada siklus II dengan skor nilai

Page 112: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

89

kreativitas siswa belajar siswa menjadi 88,6% dengan kategori mendekati sangat

kreatif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomondasikan saran kepada

guru sebagai berikut :

1. Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah

pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Sungai

Duren dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa, sehingga dapat

dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran tematik. Jadi fokus

pembelajaran dapat lebih tertuju kepada siswa untuk memperoleh

pengetahuannya secara langsung melalui pengalaman dan konteks nyata

sekitar siswa

2. Disarankan kepada guru kelas sebelum mengajar terlebih dahulu

menyiapkan rencana pembelajaran, media pembelajaran, metode maupun

model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Karena

dengan lengkapnya alat pembelajaran tersebut, tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai pun dapat terwujud dengan baik.

3. Penulis menyarankan kepada guru dan siswa hendaknya menyadari bahwa

setiap siswa mempunyai kreativitas yang berbeda yang diharapkan

kreativitas itu dapat diasah terus agar dapat ditingkatkan. Sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat lebih kreatif lagi

dalam mengikuti lagi pembelajaran.

C. Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah

SWT, bahwa penulis telah dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

ini, namun dalam penulisan karya ilmiah ini tentunya masih terdapat kekurangan-

kekurangan, baik dalam sistematika penulisan maupun bentuk kata-kata.

Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan penulis demi

perbaikan penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Kemudian

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

bersedia memberikan bantuan kepada penulis dalam penulisan karya ilmiah ini.

Page 113: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

90

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para guru di Madrasah Ibtidaiyah

Swasta Nurul Yaqin Sungai Duren.

Page 114: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 115: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 116: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Lampiran 1: Instrumen Pengumpulan Data

A. Lembar Observasi Siswa (secara keseluruhan)

Tema :

Sub tema :

Kelas :

Siklus :

Hari dan tanggal :

Jam pelajaran :

Tujuan Observasi

1) Untuk mengetahui tingkat awal kreativitas siswa sebelum menggunakan

Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah.

2) Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat kreativitas belajar siswa

dalam proses pembelajaran.

3) Untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan media Media

Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah terhadap

kreativitas siswa.

Petunjuk :

1) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran

tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.

2) Observer memberikan skor dengan petunjuk berikut:

· Kualitas

Skor

Kualitas

1

Sangat Kurang 2

Kurang 3

Cukup 4 Baik

Page 117: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

3). Cek lis pada angka yang memenuhi aspek-aspek penilaian siswa dalam

proses pembelajaran

No

Aktivitas Belajar Siswa

Skor

1

2 3

4

1 Siswa berdo’a guna memulai pelajaran

2 Siswa siap menerima pelajaran

3 Siswa mendengar kan motivasi yang di berikan oleh

guru

4 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

indikator dan tujuan pembelajaran

5 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang media

pembelajaran yang akan di praktekan

6 Siswa menyiapkan bahan-bahan dalam pembuatan

media kolase

7 Siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan

mengikuti aktivitas sesuai dengan arahan guru

8 Siswa membuat media kolase dengan suasana kondusif

dan tertib

9 Siswa mampu menggunakan bahan-bahan dan warna

yang bervariasi

10 Siswa memperhatikan kesimpuln dari guru

11 Siswa berdo’a untuk menutup pelajaran

Page 118: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

B. Lembar Observasi Kreativitas Siswa

Siklus pertemuan ke :

Pengamat :

Hari & Tanggal :

Pentunjuk pengisian :

Berilah skor 1-4 dengan kriteria sebagai berikut:

1.kurang kreatif

2. Cukup kreatif

3. Kreatif

4.sangat kreatif

Dengan aspek yang di amati:

a. Kelancaran (Mampu membuat bentuk tempelan dari bahan media kolase

dengan bervariasi)

b. Kelenturan (Mampu menggunakan dan mengkombinasikan lebih dari tiga

bahan dalam membuat media kolase)

c. Keaslian (Mampu membuat hasil karya kolase sendiri dan berbeda dengan

yang lainnya)

d. Elaborasi (Mampu mengembangkan ide terhadap hasil karyanya secara luas)

No Nama siswa Aspek yang dinilai Jumlah skor

A B C D

1 Andi Rahmat

2 Aira Putri Sandevi

3 Airin Ramadhani

4 Alfian Mucktar

5 Alfiansyah

6 Aysel Faiz Aidan

7 Bilqis Azzakiyyah

8 Decha Putri Rahma

Page 119: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

9 Faradila Sadin

10 Hadiyatul Azam

11 Iqomatul Asyifa

12 Ihza Salih Rahman

13 Isania Nasma

14 Kunta Ladaya

15 Meysa Kusmayani

16 M. Faizal Hafis

17 M.Iksan Siregar

18 M. Faza Al-Adli

19 M. Afdol Zikri

20 M. Ziyat Riza

21 M. Ilham Hakiki

22 M. Jopan Edrinr P.

23 M. Edo Pratama I.

24 M. Ali Akbar

25 M. Alfahrizi

26 Nabila Putri

27 Ragesya Nasrullah

28 Rafid Oktipal A.

29 Sir Muhammad I

30 Yosi Windita

31 Zaskia Andria Fitri

Page 120: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

C. LEMBAR OBSERVASI GURU

No

Tingkah Laku Guru

Skor

1

2 3

4

1 Siswa berdo’a guna memulai pelajaran

2 Siswa siap menerima pelajaran

3 Siswa mendengar kan motivasi yang di berikan oleh

guru

4 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

indikator dan tujuan pembelajaran

5 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang media

pembelajaran yang akan di praktekan

6 Siswa menyiapkan bahan-bahan dalam pembuatan

media kolase

7 Siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan

mengikuti aktivitas sesuai dengan arahan guru

8 Siswa membuat media kolase dengan suasana kondusif

dan tertib

9 Siswa mampu menggunakan bahan-bahan dan warna

yang bervariasi

10 Siswa memperhatikan kesimpuln dari guru

11 Siswa berdo’a untuk menutup pelajaran

Jumlah

Rata-Rata%

Rata-Rata Keseluruhan%

Page 121: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

C. Lembar Wawancara Siswa Nama siswa :

Kelas :

Hari dan tanngal :

Tujuan wawancara :

No absen :

No pertanyaan Jawaban 1

Apakah kamu suka

pembelajaran menggunakan

Tema-tema ?

2

Bagaimana pendapat kamu

tentang pembelajaran Tematik?

3

Bagaimana pendapat kamu

tentang cara mengajar guru

yang digunakan dalam

pembelajaran selama ini?

4 Pernahkah kamu mendengar

atau mengetahui media

pembelajaran kolase ?

5 Apakah kamu ingin tahu lebih

banyak tentang media

pembelajaran kolase?

6

Apakah media pembelajaran

kolase dapat meningkatkan

kreativitas kamu ?

7

Apakah kamu senang dengan

melakukan kegiatan ini ?

8 Apakah kamu berusaha sendiri

dalam membuat kolase ?

Page 122: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

9

Apa yang kamu dapat setelah

mempelajari pembelajaran

Tematik menggunakan media

pembelajaran kolase berbasis

pemanfaatan daur ulang

sampah?

10 Apakah dengan diterapkannya

media pembelajaran kolase ini

apat membawa perubahan

kreativitas mu?

11 Keterampilan apa yang kamu

peroleh setelah diterapkannya

media pembelajaran kolase

berbasis pemanfaatan daur

ulang sampah?

12 Apakah kamu menyelesaikan

kolase dengan tekun ?

13 Gambar apa yang kamu buat ?

14 Warna dan bahan apa yang kamu pilih dalam membuat kolase?

15 Dibanding dengan

pembelajaran sebelumnya

apakah pembelajaran tematik

pada saat ini lebih

menyenangkan ?

Page 123: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

D. Lembar Wawancara Guru 1. Instrumen Wawancara dengan Guru Sebelum Pembelajaran

Nama guru :

Wali kelas :

Hari dan tanggal :

Tujuan wawancara :

No Pertanyaan Jawaban 1 Berapa lama ibu mengajar di MIS

nurul yaqin ?

2 Berapa lama ibu mengajar di kelas IV?

3 Berapa jumlah peserta didik yang

belajar di kelas ibu saat ini?

4 Bagaimana hasil belajar siswa di kelas

pada pembelajaran tematik?

5 Bagaimana cara ibu menyampaikan

materi kepada siswa?

6 Bagaimana respon siswa terhadap

pembelajaran?

7 Media pembelajaran apakah yang ibu

ketahui?

8 Apa media pembelajaran yang sering

ibu gunakan pada saat proses

pembelajaran?

Page 124: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

9 Bagaimana respon siswa terhadap

media pembelajaran yang ibu

terapkan pada pembelajaran tematik?

10 Apakah dalam proses pembelajaran

ibu pernah menggunakan media

pembelajaran kolase

Page 125: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

2. Instrument Wawanncara dengan Guru Setelah Pembelajaran.

Nama guru :

Wali kelas :

Hari dan tanggal :

Tujuan wawancara :

No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah dengan menggunakan

media pembelajaran kolaase

materi pembelajaran tematik

lebih mudah untuk dipahami

oleh siswa?

2 Apakah dengan menggunakan

media pembelajaran kolase

siswa dapat mencoba

melakukan hal baru ?

3 Apakah dengan menggunakan

media pembelajaran kolase

siswa lebih kreatif dalam

proses pembelajaran?

4 Apakah dengan menggunakan

media pembelajaran kolase

siswa dapat mengembangkan

ide nya secara terperinci?

Page 126: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

5 Bagaimana kreativitas siswa

setelah diterapkannya media

pembelajaran Kolase berbasis

pemanfaatan daur ulang

sampah ?

Page 127: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Lampiran II: Silabus pembelajaran

Silabus

Nama Sekolah : MI Nurul Yaqin

Mata Pelajaran : Tematik

Kelas/ Semester : IV/ Genap

Tema 6 : Cita-citaku

Sub tema 3 :Giat Meraih Cita-Cita

Waktu :25 Jp

Mata Pelajaran Dan Kompetensi

Dasar

Materi pembelajaran Kegiatan pembelajaran

SUB TEMA 3 PB 1

Bahasa indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi

yang disajikan secara lisan dan

tulis dengan tujuan untuk

kesenangan.

4.6 Melisankan puisi hasil karya

pribadi dengan lafal, intonasi,

dan ekspresi yang tepat sebagai

bentuk ungkapan diri.

· Membaca puisi dan

mendeklamasikan puisi

dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi

· Siswa membaca teks

puisi”penjaga alamku”

· Siswa mencoba

memahami isi puisi

dengan menjawab

pertanyaan pertama

· Diminta untuk

menghapalkan puisi

yang ia baca dan melatih

raut wajah muka dan

ekspresi ketika

mendeklamasikan puisi.

IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup

beberapa jenis makhluk hidup

serta mengaitkan dengan upaya

· Membuat media kolase

berbasis pemanfaatan daur

ulang sampah

· Membaca teks bacaan

yang berisi informasi

tentang kekayaan

Page 128: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

pelestarianya.

4.2 membuat skema siklus hidup

beberapa jenis makhluk hidup

yang ada di lingkungan

sekitarnya dan slogan upaya

pelestarian

sumber daya alam yang

dimiliki oleh indonesia

siswa menggaris bawahi

informasi-informasi

penting yang yang

didapatkan dari bacaan

· Memberikan penjelasan

tentang sumber daya alam

hayati dan sumber daya

alam mineral

SUB TEMA 3 PB 2

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi

yang disajikan secara lisan dan

tulis dengan tujuan untuk

kesenangan.

4.6 Melisankan puisi hasil karya

pribadi dengan lafal, intonasi,

dan ekspresi yang tepat

sebagai bentuk ungkapan diri.

· Mendeklamasikan puisi

dengan lafal dan intonasi

· Membaca teks bacaan

tentang aku sarjana

pemulung,

· Mencari informasi yang

terkait dengan poin-poin

yang harus ia isi pada

diagram, tntang halangan

yang di hadapi oleh

tokoh cerita, dan usaha

yang dilakukan oleh

tokoh cerita.

· Topik tentang

pelestarian lingkungan

hidup digunakan sebagai

tema puisi yang akan di

deklamasikan oleh

siswa, untuk membuat

puisi lebih kontekstual

SBDP

Page 129: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

3.4Mengetahui Karya Seni Rupa

Teknik Tempel

4.4Membuat karya kolase, montase,

aplikasi dan, monzaik

· Membuat media

pembelajaran kolase

berbasis pemanfaatan daur

ulang sampah k

· Dikenakan dengan karya

seni yang disebut kolase,

guru menjelaskan apa itu

media kolase

· Menyiapkan bahan-

bahan yang di butuhkan

untuk membuat media

kolas (pola gambar

kolase, koran bkas,

kalender bekas, dan

pemanfaatan daur ulang

sampah yang ada

dilingkungan sekitar,

lem, gunting dll)

· Mengikuti langkah-

langkah membuat media

kolase

1. Siapkan gabar pola

pada selembar kertas

2. Potong bahan-bahan(

koran bekas) menjadi

potongan kecil

3. Tempelah potongan

kecil tersebut

kepermukaan gambar

yang telah

disediakan

IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup

beberapa jenis makhluk

· Menjelaskan dan

mempersentasikan cara

pelestarian makhluk hidup

· Membaca teks informasi

tentang upaya-upaya

pelestarian hewan dan

Page 130: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

hidup serta mengaitkan

dengan upaya pelestarianya.

4.2 membuat skema siklus hidup

beberapa

yang ada dilingkungan

sekitar

tumbuhan, siswa

encermati teks informasi

tersebut dan menggaris

bawahi informasi-

informasi penting yang

berkaitan dengan topik

upaya pelestarian

lingkungan

· Mencari informasi

tentang pelestarian

hewan ataupun

tumbuhan yang ada

dilingkungan sekitarnya,

siswa merincikan

informasi tentang

kegiatan yang telah

dilakukan, jenis hewan

atau tumbuhan yang

dilestarikan,cara

melestarikanya dan

kapan kegiatan tersebut

dimulai atau didirikan

SUB TEMA 3 PB 3

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi

yang disajikan secara lisan dan

tulis dengan tujuan untuk

kesenangan

4.6 Melisankan puisi hasil karya

· Membuat puisi dan

melapafalkanya dengan

intonasi dan ekspresi yang

benar

· Membaca teks tentang

bacaan yang berjudul

“Meraih Cita walau

Nyaris Putus Asa

· Mencari informasi yang

Page 131: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

pribadi dengan lafal, intonasi,

dan ekspresi yang tepat

sebagai bentuk ungkapan diri.

terkait dengan poin-poin

yang harus ia isi pada

diagram, tntang halangan

yang di hadapi oleh

tokoh cerita, dan usaha

yang dilakukan oleh

tokoh cerita.

· Dan Mengelompokan

Puisi Berdasarak Puisi

Tang Telah Di Buat Nya.

PPKN

3.3 Menjelaskan manfaat

Keberagaman karakteristik

Individu dalam kehidupan

Sehari-hari.

4.3 Mengemukakan manfaat

Keberagaman karakteristik

Individu dalam kehidupan

Sehari-hari.

· Mengidentifikasi manfaat-

manfaat keberagaman

· Menuliskan manfaat dari

keberagaman

· Mengidentifikasi

kekhasan dan keunikan

pada tempat-tempat

ibadah yang mereka

temukan di daerah

sekitarnya

· siswa melaporkan hasil

pengamatannya dengan

menuliskan dan

mendeskripsikan apa yang

ia temukan dalam tabel

yang disediakan pada

buku siswa

SBDP

3.4 Mengetahui karya seni rupa

teknik tempel.

4.4 Membuat karya kolase,

montase, aplikasi, dan mozaik.

· Membuat media kolase

dengan teknik yang benar

· Dikenakan dengan karya

seni yang disebut kolase,

guru menjelaskan apa itu

media kolase

· Menyiapkan bahan-

bahan yang di butuhkan

Page 132: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

untuk membuat media

kolas (pola gambar

kolase, koran bkas,

kalender bekas, dan

pemanfaatan daur ulang

sampah yang ada

dilingkungan sekitar,

lem, gunting dll)

· Mengikuti langkah-

langkah membuat media

kolase

1. Siapkan gabar pola

pada selembar kertas

2. Potong bahan-bahan(

koran bekas) menjadi

potongan kecil

3. Tempelah potongan

kecil tersebut

kepermukaan gambar

yang telah

disediakan

SUB TEMA 3 PB 4

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi

yang disajikan secara lisan dan

tulis dengan tujuan untuk

kesenangan

4.6 Melisankan puisi hasil karya

pribadi dengan lafal, intonasi,

dan ekspresi yang tepat sebagai

· Mengidentifikasi

jenis-jenis puisi

· Mencari puisi dari

berbagai sumber

· Mendeklamasikan

puisi dengan lafal,

intonasi, dan ekspresi

· meminta siswa untuk

membaca teks tentang

bacaan yang berjudul

“canho pasirua, kisah

pianis indonesia untuk

ajang internasional

· Setelah membaca teks

Page 133: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

bentuk ungkapan diri.

yang benar.

bacaan tersebut guru

meminta siswa untuk

menjawab pertanyaan

pada buku siswa pada

· meminta siswa untuk

mencari puisi dari

berbagai sumber dan

guru menjelaskan bahwa

puisi yang kamu cari

harus dua bait

· siswa menghafal puisi

tersebut dan

mendeklamasikan

puisinya tersebut

kedepan kelas secara

urutan

SBDP

3.4 Mengetahui karya seni rupa

teknik tempel.

4.4 Membuat karya kolase,

montase, aplikasi, dan mozaik.

· Membuat media kolase

dengan teknik yang benar

· Dikenakan dengan karya

seni yang disebut kolase,

guru menjelaskan apa itu

media kolase

· Menyiapkan bahan-

bahan yang di butuhkan

untuk membuat media

kolas (pola gambar

kolase, koran bkas,

kalender bekas, dan

pemanfaatan daur ulang

sampah yang ada

Page 134: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

dilingkungan sekitar,

lem, gunting dll)

· Mengikuti langkah-

langkah membuat media

kolase

1. Siapkan gabar pola

pada selembar kertas

2. Potong bahan-bahan(

koran bekas) menjadi

potongan kecil

3. Tempelah potongan

kecil tersebut

kepermukaan gambar

yang telah

disediakan

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Kariem S.Pd.I NIP. 197312312005012020

Guru Kelas IV Novaliza S.Pd.I NIP.198011152005012009

Jambi, Februari 2019

Peniliti

Nelsa putri ayu TPG. 151707

Page 135: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Lampiran III: RPP Pembelajaran Tematik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP SIKLUS I )

Nama sekolah : MIS NURUL YAQIN

Kelas / semester : IV / II

Tema : Cita- Citaku

Subtema 3 : Giat berusaha meraih cita-cita

Pembelajaran : 1 (pertama)

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (Pertemuan 1)

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan

tujuan untuk kesenangan

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi

yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

Page 136: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta

mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada

dilingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.

C. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

· Menghapal puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.

IPA

· Membuat media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan berlatih membaca puisi, siswa mampu mendeklamasikan

puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.

2. Melalui kegiatan membuat media pembelajaran kolase berbasis

pemanfaatan daur ulang sampah,siswa dapat mengetahui pentingnya

pelestarian makhluk hidup bagi lingkungan sekitar

E. POKOK PEMBELAJARAN DAN MATERI PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia : Puisi

IPA : Siklus Makhluk Hidup

F. PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Resitasi, project menthod

Page 137: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

G. . KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu

Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa dan siswa

menjawab salam

2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

bersama sebelum pelajaran dimulai

3. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil

nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar

semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

5. Guru mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

6. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan

tentang tema yang akan diajarkan

7. Guru memberikan apersepsi melalui Tanya jawab

yang berkaitan dengan subtema yang akan dijarkan

untuk menggali pengetahuan awal siswa

8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 Menit

Inti Mengamati

1. Siswa mengamati gambar yang terdapat pada (hal

112) tentang gambar kondisi sungai yang ada di

jakarta.

Menanya

2. Guru memberikan beberapa pertanyaan sebagai

pancingan

ü Apa yang kamu lihat pada gambar tersebut?

45 menit

Page 138: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

ü Apa persamaan yang kamu temukan?

ü Bagaiamana dengan perbedaaannya?

ü Manakah kondisi sungai yang kamu sukai ?

mengapa ?

3. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku dan

menjelaskan pendapatnya kepada teman sebangku

tersebut.

Mengeksplorsi

4. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk membaca

teks yang berjudul ‘’ Si pendekar kali sipengarahan‘’

dan guru meminta siswa untuk menggaris bawahi

informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan.

Informasi penting bisa berupa informasi yang

berkaitan dengan pelestarian lingkungan, atau upaya

upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk

mewujudkan impian dan cita-citanya.

5. Setelah siswa membaca teks tersebut guru meminta

siswa untuk menuliskan pesan moral yang mereka

dapat dari teks bacaan tersebut dengan mengisi

diagram yang ada pada buku siswa (hal.114)

6. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk membaca

puisi yang berjudul ‘’ penjaga alamku ‘’ . dengan

bimbingan guru siswa mencoba memahami isi dari

puisi tersebut dengan menjawab pertanyaan yang ada

dalam buku siswa pada (hal.115)

7. Guru meminta Siswa kembali membaca puisi tersebut

dengan membuat tanda jeda pada bagian-bagian yang

di perlukan.

8. Siswa diminta untuk menghapalkan puisi yang

dibaca serta melatih raut muka dan ekspresi ketika

mendeklamasikan puisi.

Page 139: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

9. Guru meminta siswa mendeklamasikan puisi tesebut

kedepan kelas.

Mengasosiasi

10. Guru meminta Siswa membaca teks bacaan yang

berisi informasi tentang kekayaan sumber daya

alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Siswa

menggarisbawahi informasi-informasi penting yang

didapatkan dari bacaan.

11. Guru memberikan penjelasan tentang sumber daya

alam hayati dan sumber daya alam mineral. Guru

memberikan penekanan bahwa alam dan sumber

daya alam memang harus dijaga agar lestari. Semua

orang dapat melakukan sesuatu untuk menjaga dan

memeliharanya. Jika alam rusak, manusia dan

makhluk hidup lainnya akan kehilangan tempat

tinggal dan sumber kehidupan. Oleh karenanya

manusia harus berusaha menjaganya.

12. Guru memberikan penjelasan tentang usaha-usaha

yang dapat dilakukan untuk melestarikan

lingkungan. Salah satunya degan membuat karya

seni kolase dari barang bekas.

13. Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu

membuat project media pembelajaran kolase

berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

14. Guru membagikan siswa dalam beberapa kelompok

Satu kelompok terdiri dari 6 orang, dan meminta

langsung duduk di kelompoknya masing-masing

15. Guru menjelaskan apa itu media pembelajaran kolase

yang akan di praktekan

16. Guru menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan

dalam pembuatan media kolase berbasis

Page 140: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

pemanfaatan daur ulang sampah seperti, lem,

gunting, koran bekas, kalender bekas, botol minum

bekas, cangkang telur, plastik bekas jajanan, dan

lain sebagainya dan juga guru menyiapkan pola

gambar yang akan di buat kolase

17. Guru membagikan pola gambar dan bahan-bahan

tersebut ke setiap kelompok dan guru menjelaskan

langkah-langkah dalam pembuatan kolase tersebut

yaitu;

Siswa mengikuti langkah-langkah membuat media kolase berikut ini. ü Siapkan gambar pola pada selembar kertas. ü Potonglah bahan-bahan (koran bekas, botol

minum bekas dll ) menjadi potongan-potongan kecil.

ü Tempelkan potongan-potongan kecil tersebut ke permukaan gambar yang telah disediakan.

18. Guru dan berkeliling untuk mengamati proses dan

hasil pekerjaan siswa, melihat bentuk tempelan apa

saja yang di buat oleh siswa dan Membantu siswa

jika ada yang masih belum paham

19. Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan-

bahan dan warna yang bervariasi dalam pembuatan

media kolase

20. Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak

agar dapat melakukannya dengan tertib dan setelah

selesai merapikan/membersihkan tempat

belajarnya.

Mengkomunikasikan

21. Setelah selesai membuat media kolase siswa

diminta untuk mengumpulkan tugasnya kedepan

kelas

22. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan

Page 141: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

dari tugas yang diberikan.

23. Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa

Penutup 1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran yang sudah di pelajari bersama sama

2. Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan

dari hasil pembelajaran

3. Guru dan siswa berdoa bersama-sama

4. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar

kelas.

15Menit

H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : Kolase

Buku teks

Contoh-contoh puisi

Lingkungan sekitar

Sumber Belajar : Buku Pedoman Guru Tema :Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016).

Buku Siswa Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016).

I. PENILAIAN

Bentuk Penilaian: Praktik

Instrumen Penilaian: Rubrik

Tujuan Kegiatan Penilaian: mengukur kemampuan dan kreativitas siswa

membuat media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

untuk melestarikan makhluk hidup bagi lingkungan sekitar

Aspek yang di amati

Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

Kelancaran

Jika anak secara Jika anak secara

membuat bentuk

Jika anak tidak bisa membuat

Page 142: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

mandiri mampu

membuat bentuk

tempelan dari

bahan kolase

dengan bervariasi

mandiri mampu membuat bentuk tempelan dari bahan kolase

tempelan dari bahan kolase tertentu

bentuk tempelan dari bahan kolase

kelenturan

Jika anak mampu mengkombinasikan lebih dari tiga bahan dalam membuat media kolase

Jika anak mengkombinasikan tiga bahan dalam membuat media kolase

Jika anak menempel satu bahan dalam membuat media kolase

Jika anak

menempel satu

bahan dalam

membuat

media kolase

Keaslian

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri yang berbeda dengan lainnya

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri, namun masih sama dengan teman lainnya

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri, namun masih dengan bantuan

Jika anak belum mampu membuat hasil karya dalam membuat media kolase

Elaborasi Jika anak mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya dengan terperinci

Jika anak mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Jika anak mampu mengkomunikasikan tetapi belum bisa mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Jika anak tidak mampu sama sekali mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Page 143: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Mengetahui Kepala Sekolah,

Kariem S.Pd.I NIP. 197312312005012020

Guru Kelas IV Novaliza S.Pd.I NIP.198011152005012009

Jambi, Februari 2019 Peniliti

Nelsa putri ayu TPG. 151707

Page 144: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP SIKLUS 1 )

Nama sekolah : MIS NURUL YAQIN

Kelas / semester : IV / II

Tema : Cita- Citaku

Subtema 3 : Giat Berusaha Meraih Cita-Cita

Pembelajaran : 2 (dua)

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah

8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

Dan Berakhlak Mulia

B. KOMPETENSI DASAR (Pertemuan 2)

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan

tujuan untuk kesenangan

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi

yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

Page 145: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

SBDP

3.4 Mengetahui karya seni rupa teknik tempel.

4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik.

IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta

mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada

dilingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.

C. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

· Mendeklamasikan puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.

SBDP

· Membuat media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang

sampah

IPA

· Menjelaskan cara pelestarian makhluk hidup yang ada dilingkungan

sekitar dengan benar

· Mempersentasikan cara pelestaraian makhluk hidup yang ada

dilingkungan sekitar dengan benar

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan membaca puisi, siswa mampu mendeklamasikan puisi

dengan lafal dn intonasi yang benar.

2. Melalui kegiatan membuat media pembelajaran kolase berbasis

pemanfaatan daur ulang sampah,siswa dapat mengetahui pentingnya

pelestarian makhluk hidup bagi lingkungan sekitar

3. Melalui kegiatan mencari informasi dan berdiskusi dengan kelompoknya,

siswa mampu menjelaskan dan mempresentasikan cara pelestarian

makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar dengan benar.

Page 146: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

E. POKOK PEMBELAJARAN DAN MATERI PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia : Puisi

SBDP : karya seni tempel

IPA : Siklus Makhluk Hidup

F. PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Resitasi, Project Menthod

Model : Project Based Learning

G. . KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu

Awal 9. Guru memberi salam kepada siswa dan siswa

menjawab salam

10. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

bersama sebelum pelajaran dimulai

11. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil

nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

12. Guru memberi motivasi kepada siswa agar

semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

13. Guru mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

14. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan

tentang tema yang akan diajarkan

15. Guru memberikan apersepsi melalui Tanya jawab

yang berkaitan dengan subtema yang akan dijarkan

10 Menit

Page 147: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

untuk menggali pengetahuan awal siswa

16. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Mengamati

24. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar

yang ada dalam buku siswa pada halaman 119

tentang seorang anak yang bekerja sebagai

pemulung. Dengan bimbingan guru siswa membahas

tetang seorang anak pemulung yang tetap bersekolah

dan bisa meraih cita-cita yang gemilang

25. Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul

tema Cita-citaku dengan subtema giat meraih cita-

cita

26. Guru meminta siswa untuk membacakan puisi

di dalam hati yaitu puisi yang ada dalam buku siswa

halaman 122, dan miminta siswa untuk menentukan

tanda jeda untuk menentukan waktu berhenti lama

dan berhenti sejenak pada puisi tersebut

27. Setelah selesai guru meminta siswa untuk

membacakan puisi tersebut didepan kelas dengan

lafal yang jelas dan jeda yang sesuai

Menanya

28. Setelah siswa membacakan puisinya didepan

kelas Guru meminta siswa untuk membacaan teks

informasi tentang upaya-upaya pelestarian hewan

dan tumbuhan pada buku siswa halaman 124 tersebut

dan menggaris bawahi informasi informasi penting

yang berkaitan dengan topik upaya pelestarian

lingkungan

29. Siswa membaca pada halaman 125 tentang

cara pelestarian makhluk hidup yang ada disekitar

45 menit

Page 148: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

kita

30. Guru bertanya kepada siswa apa yang harus

kita laukan untuk melestarikan lingkungan?

31. Guru melengkapi penjelasan siswa tentang usaha-

usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan

lingkungan.

a. Tidak membuang sampah sembarangan b. Tidak menebang pohon sembarangan c. Memanfaatkan daur ulang sampah menjadi

sesuatu yang bermanfaat dll. Mengeksplorasi

32. Guru menjelaskan salah satu manfaat sampah yang

dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu seperti

membuat media pembelajaran kolase yang akan

kita praktekan

33. Guru membagikan siswa dalam beberapa kelompok

Satu kelompok terdiri dari 6 orang, dan meminta

langsung duduk di kelompoknya masing-masing

34. Guru menjelaskan media pembelajaran yang akan

di praktekan

35. Guru menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan

dalam pembuatan media kolase berbasis

pemanfaatan daur ulang sampah seperti, lem,

gunting, koran bekas, kalender bekas, botol minum

bekas, plastik bekas jajanan, dan lain sebagainya

serta juga guru menyiapkan pola gambar yang akan

di buat kolase berdasarkan prosedur dalam

pembuatan project yang akan dilaksanakan.

36. Guru membagikan pola gambar dan bahan-bahan

tersebut ke pada siswa dan guru menjelaskan

langkah-langkah dalam pembuatan media

pembelajaran kolase tersebut yaitu;

Page 149: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

37. Siswa mengikuti langkah-langkah membuat media

kolase berikut ini.

a. Siapkan gambar pola pada selembar kertas.

b. Potonglah bahan-bahan (koran bekas, botol

minum bekas dll ) menjadi potongan-potongan

kecil.

c. Tempelkan potongan-potongan kecil tersebut

ke permukaan gambar yang telah disediakan

38. Guru berkeliling untuk mengamati proses dan hasil

pekerjaan siswa, melihat bentuk tempelan apa saja

yang di buat oleh siswa dan Membantu siswa jika

ada yang masih belum paham

39. Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan-

bahan dan warna yang bervariasi dalam pembuatan

media kolase

40. Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak

agar dapat melakukannya dengan tertib dan setelah

selesai merapikan/membersihkan tempat

belajarnya.

Mengkomunikasikan

41. Guru meminta siswa untu mengumpulkan media

kolase yang telah mereka buat

42. Guru memperlihatkan satu persatu media yang

telah meraka buat kepada siswa

43. Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa

Penutup 4. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran yang sudah di pelajari bersama sama

5. Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan

dari hasil pembelajaran

6. Guru dan siswa berdoa bersama-sama

7. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum

15Menit

Page 150: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

keluar kelas.

H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : Kolase

Buku teks

Contoh-contoh puisi

Lingkungan sekitar

Sumber Belajar : Buku Pedoman Guru Tema :Cita-Citaku Kelas 4 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).

Buku Siswa Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016).

II. PENILAIAN

Bentuk Penilaian: Praktik

Instrumen Penilaian: Rubrik

Tujuan Kegiatan Penilaian: mengukur kemampuan dan kreativitas siswa

membuat media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

untuk melestarikan makhluk hidup bagi lingkungan sekitar

Aspek Yang Di Amati

Sangat Baik (4)

Baik (3)

Cukup (2)

Kurang (1)

Kelancaran

Jika anak secara

mandiri mampu

membuat bentuk

tempelan dari

bahan kolase

dengan bervariasi

Jika anak secara mandiri mampu membuat bentuk tempelan dari bahan kolase

membuat bentuk tempelan dari bahan media kolase tertentu

Jika anak tidak bisa membuat bentuk tempelan dari bahan Media kolase

kelenturan

Jika anak mampu mengkombinasikan lebih dari tiga bahan dalam

Jika anak mengkombinasikan tiga bahan dalam

Jika anak menempel satu bahan dalam

Jika anak

menempel satu

bahan dalam

Page 151: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

membuat media kolase

membuat media kolase

membuat media kolase

membuat media

kolase

Keaslian

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri yang berbeda dengan lainnya

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri, namun masih sama dengan teman lainnya

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri, namun masih dengan bantuan

Jika anak belum mampu membuat hasil karya dalam kegiatan membuat media kolase

Elaborasi Jika anak mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya dengan terperinci

Jika anak mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Jika anak mampu mengkomunikasikan tetapi belum bisa mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Jika anak tidak mampu sama sekali mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Kariem S.Pd.I NIP. 197312312005012020

Guru Kelas IV Novaliza S.Pd.I NIP.198011152005012009

Jambi, Februari 2019

Peniliti

Nelsa putri ayu TPG. 151707

Page 152: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP SIKLUS II)

Nama sekolah : MIS NURUL YAQIN

Kelas / semester : IV / II

Tema : Cita- Citaku

Subtema 3 : Giat Berusaha Meraih Cita-Cita

Pembelajaran : 3

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (Pertemuan 1)

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan

tujuan untuk kesenangan

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi

yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

Page 153: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

PPKN

3.3 Menjelaskan manfaat Keberagaman karakteristik Individu dalam kehidupan

Sehari-hari.

4.3 Mengemukakan manfaat Keberagaman karakteristik Individu dalam

kehidupan Sehari-hari.

SBDP

3.4 Mengetahui karya seni rupa teknik tempel.

4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik.

C. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

· Mengidentifikasi jenis-jenis puisi

· Mendeklamasikan puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.

PPKN

· Mengidentifikasi manfaat-manfaat keberagaman

· Menuliskan manfaat dari keberagaman

SBDP

· Membuat media kolase dengan teknik yang benar

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan membaca puisi, siswa mampu mendeklamasikan puisi

dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.

2. Melalui kegiatan mengamati lingkungan sekitar dan berdiskusi, siswa

mampu mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu

dalam kehidupan sehari-hari dengan benar

3. Melalui kegiatan membuat Media Kolas siswa mampu membuat karya

seni dengan teknik yang benar

E. POKOK PEMBELAJARAN DAN MATERI PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia : Puisi

PPKN :Keberagaman

SBDP : karya seni tempel

Page 154: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

F. PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Resitasi, Project Menthod

Model : Project Based Learning

G. . KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu

Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa dan siswa

menjawab salam

2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

bersama sebelum pelajaran dimulai

3. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil

nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar

semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

5. Guru mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

6. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan

tentang tema yang akan diajarkan

7. Guru memberikan apersepsi melalui Tanya jawab

yang berkaitan dengan subtema yang akan dijarkan

untuk menggali pengetahuan awal siswa

8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 Menit

Inti Mengamati

1. Guru meminta siswa untuk membaca teks tentang

45 menit

Page 155: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

bacaan yang berjudul “Meraih Cita walau Nyaris

Putus Asa” di buku siswa (halaman 145)

2. Setelah membaca teks bacaan tersebut guru

meminta siswa untuk mengisi diagram berdasarkan

teks bacaan yang telah siswa baca pada buku siswa

3. Setelah membuat diagram tersebut guru

menjelaskan bahwa tidak ada yang mustahil bagi

kita jika kita mau berusaha

Menanya

4. Lalu guru melakukan tanya jawab kepada siswa

bagaimana dengan usaha mu untuk meraih cita-

cita?

5. Guru meminta salah satu siswa untuk

mengeluarkan pendapatnya

6. Guru menjelaskan bahwa kita harus bekerja keras

dan pantang menyerah harus dilatih sedini mungkin

agar kamu tangguh untuk mencapai mimpi dan

cita-citamu

Mengeskplorasi

7. Setelah itu guru meminta siswa untuk membuka

puisi yang sebelumnya sudah dibaca, lalu guru

meminta siswa untuk mengelompokan puisi puisi

tersebut sesuai dengan makna jenisnya

seperti(sedih, riang, harapan)

8. Guru meminta siswa untuk memilih salah satu puisi

tersebut sesuai dengan yang disukainya dan

mendeklamasikan puisi tersebut dengan pelafalan

dan intonasi yang tepat.

9. Setelah itu guru meminta siswa mengidentifikasi

kekhasan dan keunikan pada tempat-tempat ibadah

yang mereka temukan di daerah sekitarnya. Siswa

Page 156: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

mengaitkan keunikan yang mereka temukan dengan

fungsi dan budaya dari daerah sekitar

10. Guru meminta siswa melaporkan hasil

pengamatannya dengan menuliskan dan

mendeskripsikan apa yang ia temukan dalam tabel

yang disediakan pada buku siswa (halaman 148)

11. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan

dari pengamatanya.

Mengasosiasi

12. Guru bertanya kepada siswa ingat kah kamu

dengan rumah-rumah ibadah yang ada di indonesia

13. Guru menjelaskan bahwa kali ini kalian akan

membuat media pembelajaran kolase tentang

rumah ibadah sebagai objek dalam pembuatan

media kolase

14. Guru menjelaskan media pembelajaran yang akan

di praktekan

15. Guru menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan

dalam pembuatan media kolase berbasis

pemanfaatan daur ulang sampah seperti, lem,

gunting, koran bekas, kalender bekas, botol minum

bekas, plastik bekas jajanan, dan lain sebagainya

serta juga guru menyiapkan pola gambar yang akan

di buat kolase berdasarkan prosedur dalam

pembuatan project yang akan dilaksanakan.

16. Guru membagikan pola gambar dan bahan-bahan

tersebut ke pada siswa dan guru menjelaskan

langkah-langkah dalam pembuatan media

pembelajaran kolase tersebut yaitu;

17. Siswa mengikuti langkah-langkah membuat media

kolase berikut ini.

Page 157: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

a. Siapkan gambar pola pada selembar kertas.

b. Potonglah bahan-bahan (koran bekas, botol

minum bekas dll ) menjadi potongan-potongan

kecil.

c. Tempelkan potongan-potongan kecil tersebut

ke permukaan gambar yang telah disediakan

18. Guru berkeliling untuk mengamati proses dan

hasil pekerjaan siswa, melihat bentuk tempelan

apa saja yang di buat oleh siswa dan Membantu

siswa jika ada yang masih belum paham

19. Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan-

bahan dan warna yang bervariasi dalam pembuatan

media kolase

20. Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak

agar dapat melakukannya dengan tertib dan setelah

selesai merapikan/membersihkan tempat

belajarnya.

Mengkomunikasikan

21. Guru meminta siswa untu mengumpulkan media

kolase yang telah mereka buat

22. Guru memperlihatkan satu persatu media yang

telah meraka buat kepada siswa

23. Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa

Penutup 1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran yang sudah di pelajari bersama sama

2. Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan

dari hasil pembelajaran

3. Guru dan siswa berdoa bersama-sama

4. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum

keluar kelas.

15Menit

Page 158: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : Kolase

Buku teks

Contoh-contoh puisi

Lingkungan sekitar

Sumber Belajar : Buku Pedoman Guru Tema :Cita-Citaku Kelas 4 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).

Buku Siswa Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016).

I. PENILAIAN

Bentuk Penilaian: Praktik

Instrumen Penilaian: Rubrik

Tujuan Kegiatan Penilaian: mengukur kemampuan dan kreativitas siswa

membuat media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

untuk melestarikan makhluk hidup bagi lingkungan sekitar

Aspek Yang Di Amati

Sangat Baik (4)

Baik (3)

Cukup (2)

Kurang (1)

Kelancaran

Jika anak secara

mandiri mampu

membuat bentuk

tempelan dari

bahan kolase

dengan bervariasi

Jika anak secara mandiri mampu membuat bentuk tempelan dari bahan kolase

membuat bentuk tempelan dari bahan media kolase tertentu

Jika anak tidak bisa membuat bentuk tempelan dari bahan Media kolase

kelenturan

Jika anak mampu mengkombinasikan lebih dari tiga bahan dalam membuat media kolase

Jika anak mengkombinasikan tiga bahan dalam membuat media kolase

Jika anak menempel satu bahan dalam membuat media kolase

Jika anak

menempel satu

bahan dalam

membuat media

kolase

Page 159: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Keaslian

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri yang berbeda dengan lainnya

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri, namun masih sama dengan teman lainnya

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri, namun masih dengan bantuan

Jika anak belum mampu membuat hasil karya dalam kegiatan membuat media kolase

Elaborasi Jika anak mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya dengan terperinci

Jika anak mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Jika anak mampu mengkomunikasikan tetapi belum bisa mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Jika anak tidak mampu sama sekali mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Mengetahui Kepala Sekolah,

Kariem S.Pd.I NIP. 197312312005012020

Guru Kelas IV Novaliza S.Pd.I NIP.198011152005012009

Jambi, Februari 2019

Peniliti

Nelsa putri ayu TPG. 151707

Page 160: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP SIKLUS II)

Nama sekolah : MIS NURUL YAQIN

Kelas / semester : IV / II

Tema : Cita- Citaku

Subtema 3 : Giat Berusaha Meraih Cita-Cita

Pembelajaran : 4

Alokasi waktu : 2 X 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah

8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (Pertemuan 2)

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan

tujuan untuk kesenangan

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi

yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

Page 161: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

SBDP

3.4 Mengetahui karya seni rupa teknik tempel.

4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik.

C. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

· Mengidentifikasi jenis-jenis puisi

· Mencari puisi dari berbagai sumber

· Mendeklamasikan puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.

SBDP

· Membuat media kolase BERBASIS Pemanfaatan Daur Ulang Sampah

dengan teknik yang benar

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

4. Melalui kegiatan membaca puisi, siswa mampu mendeklamasikan puisi

dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang benar.

5. Melalui kegiatan membuat Media Kolase siswa mampu membuat karya

seni dengan teknik yang benar

E. POKOK PEMBELAJARAN DAN MATERI PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia : Puisi

SBDP : karya seni tempel

F. PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Resitasi, Project Menthod

Model : Project Based Learning

Page 162: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

G. . KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu

Awal 9. Guru memberi salam kepada siswa dan siswa

menjawab salam

10. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

bersama sebelum pelajaran dimulai

11. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil

nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

12. Guru memberi motivasi kepada siswa agar

semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

13. Guru mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

14. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan

tentang tema yang akan diajarkan

15. Guru memberikan apersepsi melalui Tanya jawab

yang berkaitan dengan subtema yang akan dijarkan

untuk menggali pengetahuan awal siswa

16. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 Menit

Inti 24.Guru meminta siswa untuk membaca teks tentang

bacaan yang berjudul “canho pasirua, kisah pianis

indonesia untuk ajang internasional” (halaman 152)

25.Setelah membaca teks bacaan tersebut guru

meminta siswa untuk menjawab pertanyaan pada

buku siswa pada (halaman 153) berdasarkan teks

45 menit

Page 163: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

bacaan yang telah siswa baca pada buku siswa

26.Guru meminta siswa untuk mencari puisi dari

berbagai sumber dan guru menjelaskan bahwa puisi

yang kamu cari harus dua bait.

27.Guru meminta Siswa membaca puisi tersebut dan

mencoba mengidentifikasikan makna puisi dengan

menuliskan kembali puisi tersebut dalam bentuk

paragraf.

28.Guru meminta siswa untuk menghafal puisi

tersebut dan mendeklamasikan puisinya tersebut

kedepan kelas secara urutan.

29.Setelah membaca puisi Guru menjelaskan bahwa

kegiatan berseni memang menyenangkan, guru

menjelaskan bahwa berkesenian membantu kita

untuk mengepresikan perasaan terhadap peristiwa

disekitar kita.

30.Guru menjelaskan salah satu kesenian adalah dalam

membuat media kolase Guru menjelaskan media

pembelajaran yang akan di praktekan

31. Guru menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan

dalam pembuatan media kolase berbasis

pemanfaatan daur ulang sampah seperti, lem,

gunting, koran bekas, kalender bekas, botol minum

bekas, plastik bekas jajanan, dan lain sebagainya

serta juga guru menyiapkan pola gambar yang akan

di buat kolase berdasarkan prosedur dalam

pembuatan project yang akan dilaksanakan.

32. Guru membagikan pola gambar dan bahan-bahan

tersebut ke pada siswa dan guru menjelaskan

langkah-langkah dalam pembuatan media

pembelajaran kolase tersebut yaitu;

Page 164: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

33. Siswa mengikuti langkah-langkah membuat media

kolase berikut ini.

d. Siapkan gambar pola pada selembar kertas.

e. Potonglah bahan-bahan (koran bekas, botol

minum bekas dll ) menjadi potongan-potongan

kecil.

f. Tempelkan potongan-potongan kecil tersebut

ke permukaan gambar yang telah disediakan

34. Guru berkeliling untuk mengamati proses dan

hasil pekerjaan siswa, melihat bentuk tempelan

apa saja yang di buat oleh siswa dan Membantu

siswa jika ada yang masih belum paham

35. Guru memotivasi siswa untuk menggunakan bahan-

bahan dan warna yang bervariasi dalam pembuatan

media kolase

36. Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak

agar dapat melakukannya dengan tertib dan setelah

selesai merapikan/membersihkan tempat

belajarnya.

37. Guru meminta siswa untu mengumpulkan media

kolase yang telah mereka buat

38. Guru memperlihatkan satu persatu media yang

telah meraka buat kepada siswa

39. Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa

Penutup 5. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran yang sudah di pelajari bersama sama

6. Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan

dari hasil pembelajaran

7. Guru dan siswa berdoa bersama-sama

8. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum

keluar kelas.

15Menit

Page 165: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : Kolase

Buku teks

Contoh-contoh puisi

Lingkungan sekitar

Sumber Belajar : Buku Pedoman Guru Tema :Cita-Citaku Kelas 4 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).

Buku Siswa Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016).

II. PENILAIAN

Bentuk Penilaian: Praktik

Instrumen Penilaian: Rubrik

Tujuan Kegiatan Penilaian: mengukur kemampuan dan kreativitas siswa

membuat media pembelajaran kolase berbasis pemanfaatan daur ulang sampah

untuk melestarikan makhluk hidup bagi lingkungan sekitar

Aspek Yang Di Amati

Sangat Baik (4)

Baik (3)

Cukup (2)

Kurang (1)

Kelancaran

Jika anak secara

mandiri mampu

membuat bentuk

tempelan dari

bahan kolase

dengan bervariasi

Jika anak secara mandiri mampu membuat bentuk tempelan dari bahan kolase

membuat bentuk tempelan dari bahan media kolase tertentu

Jika anak tidak bisa membuat bentuk tempelan dari bahan Media kolase

kelenturan

Jika anak mampu mengkombinasikan lebih dari tiga bahan dalam membuat media kolase

Jika anak mengkombinasikan tiga bahan dalam membuat media kolase

Jika anak menempel satu bahan dalam membuat media kolase

Jika anak

menempel satu

bahan dalam

membuat media

Page 166: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

kolase

Keaslian

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri yang berbeda dengan lainnya

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri, namun masih sama dengan teman lainnya

Jika anak mampu membuat hasil karya sendiri, namun masih dengan bantuan

Jika anak belum mampu membuat hasil karya dalam kegiatan membuat media kolase

Elaborasi Jika anak mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya dengan terperinci

Jika anak mampu mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Jika anak mampu mengkomunikasikan tetapi belum bisa mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Jika anak tidak mampu sama sekali mengkomunikasikan dan mengembangkan ide terhadap hasil karyanya

Mengetahui Kepala Sekolah,

Kariem S.Pd.I NIP. 197312312005012020

Guru Kelas IV Novaliza S.Pd.I NIP.198011152005012009

Jambi, 2019

Peniliti

Nelsa putri ayu TPG. 151707

Page 167: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 168: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Lampiran IV : Dokumentasi Penelitian

Dokumentasi Penelitian di MIS Nurul Yaqin

Foto Saat Memulai Pelajaran

Foto saat menjelaskan pembelajaran

Page 169: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Foto Saat Menjelaskan Tugas Yang Akan Di Berikan Kepada Siswa

Guru Membagikan Pola gambar Kepada Setiap Siswa Untuk Mengerjakan Tugas

Yang Akan Diberikan oleh guru

Page 170: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Foto Siswa Menggunting Bahan Yang Akan Digunakan Dalam Pembuatan Media

Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulag Sampah

Page 171: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Foto proses Saat Siswa Membuat Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan

Daur Ulang Sampah

Foto proses Saat Siswa Membuat Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan

Daur Ulang Sampah

Page 172: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Foto Salah Satu Siswa Yang Kreatif Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Kolase Berbasis

Pemanfaatan Daur Ulang Sampah

Page 173: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Foto siswa Saat proses Pembelajaran Berlangsung

Foto siswa Saat proses Pembelajaran Berlangsung

Page 174: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …

Foto Bersama Dengan Siswa Kelas IV MIS Nurul Yaqin

Foto Bersama Wali Kelas IV Ibuk Novaliza S.Pd.I

Page 175: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 176: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …
Page 177: PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BERBASIS …