21
JUDUL : PENENTUAN METODA PERHITUNGAN CADANGAN BERDASARKAN DATA EKSPLORASI PADA PENAMBANGAN EMAS PT BARISAN TROPICAL MINING RAWAS LUBUK LINGGAU A. Alasan Pemilihan Judul Dalam pertambangan dikenal suatu tahap yang disebut tahap Eksplorasi yaitu suatu pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, letak, kadar rata-rata dan jumlah cadangan dari suatu endapan. Dimana dalam perkembangannya dengan makin sukarnya mendapatkan endapan bijih untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat, maka kegiatan prospeksi dan eksplorasi semakin mendapat perhatian dan merupakan keharusan dalam kegiatan pertambangan. Eksplorasi sendiri selain untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, letak, dan kadar suatu endapan dapat pula untuk memperkirakan jumlah cadangan bijih yang terdapat didalam endapan tersebut. Sehingga penggunaan metoda perhitungan cadangan yang tepat didalam eksplorasi

Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

Citation preview

Page 1: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

JUDUL : PENENTUAN METODA PERHITUNGAN CADANGAN BERDASARKAN DATA EKSPLORASI PADA PENAMBANGAN EMAS PT BARISAN TROPICAL MINING RAWAS LUBUK LINGGAU

A. Alasan Pemilihan Judul

Dalam pertambangan dikenal suatu tahap yang disebut tahap Eksplorasi yaitu

suatu pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, letak, kadar rata-

rata dan jumlah cadangan dari suatu endapan. Dimana dalam perkembangannya dengan

makin sukarnya mendapatkan endapan bijih untuk memenuhi permintaan yang semakin

meningkat, maka kegiatan prospeksi dan eksplorasi semakin mendapat perhatian dan

merupakan keharusan dalam kegiatan pertambangan.

Eksplorasi sendiri selain untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk,

letak, dan kadar suatu endapan dapat pula untuk memperkirakan jumlah cadangan bijih

yang terdapat didalam endapan tersebut. Sehingga penggunaan metoda perhitungan

cadangan yang tepat didalam eksplorasi adalah tahapan terakhir untuk menentukan

apakah endapan tersebut layak ditambang atau tidak. Karena dengan metoda perhitungan

cadangan yang tepat, kita dapat mengetahui jumlah dan kadar endapan yang

sebenarnyaatau setidaknya mendekati.

B.Latar Belakang Masalah

Page 2: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

Perhitungan cadangan mempunyai arti yang sangat penting dalam eksplorasi

bahan galian dan bahkan merupakan salah satu kegiatan puncak sebelum bahan galian

tersebut diputuskan untuk ditambang atau tidak.

Dengan demikian lengkap atau tidak lengkap, akurat atau tidak akurat data-data

eksplorasi yang diperoleh sangat mempengaruhi metoda perhitungan cadangan yang

akan digunakan.

Metode perhitungan cadangan yang masih banyak digunakan dalam industri

pertambangan adalah metode klasik atau konvensional, karena metode ini mudah

dimengerti dan dapat diterapkan pada bermacam-macam tipe endapan.Dengan

berkembangnya penyelidikan bahan galian, maka perhitungan cadangan juga telah

mengalami berbagai tahap kemajuan menuju metode yang lebih modern seperti metode

geostatistik.

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah :

1. Menentukan metoda perhitungan cadangan yang tepat berdasakan data–data

eksplorasi yang ada.

2. Menghindari perhitungan cadangan yang keliru karena adanya penggunaan

metoda cadangan yang kurang tepat.

Page 3: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

D. Rumusan Masalah

Besarnya kandungan emas yang didapat diperut bumi sangat sulit ditentukan

dengan tepat, sebab endapan emas tersimpan didalam permukaan tanah sedang bentuk

permukaan bumi sendiri irreguler, namun pendekatan secara empiris untuk

memperkirakan emas baik itu emas primer dibawah tanah maupun emas sekunder di

daerah placer sudah dapat ditentukan secara konvensional atau modern.

Oleh karena itu data-data eksplorasi yang dicari adalah data-data yang lengkap,

teliti, dan akurat sehingga penggunaan metoda perhitungan cadangan yang digunakan

sesuai dengan data-data yang didapat.

E. Dasar Teori

Eksplorasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui ukuran,

bentuk, kedudukan, sifat dan nilai dari endapan yang telah ditemukan ( Peele Vol . I ).

Kegiatan eksplorasi sendiri secara garis besar mempunyai 4 tahapan yaitu :

1. Aktifitas Pra Proyek

- mensarikan dari data peta-peta, foto udara dan penijauan lapangan dengan tujuan

menentukan layak atau tidaknya dilakukan eksplorasi.

2. Penyelidikan Pendahuluan Regional

- pemetaan penyontohan geologi/geokimia untuk memilih sasaran eksplorasi.

3. Penyelidikan Eksplorasi Lengkap

- penyelidikan pada sasaran eksplorasi dengan cara geologi, geokimia, geofisika dan

pemboran inti untuk menentukan secara pasti adanya penyebaran endapan mineral.

Page 4: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

4. Pemastian cadangan mineral

pemboran sistematis, penerowongan untuk penetuan ukuran endapan, tonage, kadar

dan sifat pengolahan.

Data-data yang diperoleh dalam kegiatan eksplorasi antara lain adalah :

a. Ketebalan endapan

b. Luas daerah endapan

c. Berat endapan

d. Kadar

Semua data tersebut adalah parameter penting dalam metode perhitungan cadangan,

semakin akurat dan lengkap data eksplorasi yang diperoleh semakin mudah menetukan

metoda perhitungan cadangan yang akan diterapkan.

Kriteria pemilihan metoda perhitungan cadangan tergantung kepada :

1. Kondisi geologi dari endapan mineral

Pentingnya pemahaman pengetahuan geologi dari suatu endapan mineral adalah

untuk mengetahui ukuran, bentuk, sebaran dan intepretasi data eksplorasi.

2. Metoda eksplorasi

Ada beberapa pilihan metoda eksplorasi yang biasa dilakukan antara lain secara acak,

grid dan lintasan cross setion.

3. Kelengkapan dan tingkat kepercayaan data

Pemanfaatan maksimal semua data faktual hasil eksplorasi adalah sangat penting ,

tetapi apabila perencanaan tiadak baik dan eksplorasi dilakukan secara berlebihan

maka akan berakibat kelebihan data yang tidak penting.

Page 5: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

4. Tujuan perhitungan cadangan

Jika perhitungan masih bersifat pendahuluan atau hasilnya diperlukan segera, maka

metoda yang sedehana dapat digunakan karena tidak memerlukan peta-peta khusus.

Apabila perhitungan cadangan untuk tujuan perancangan tambang, maka

perhitungannya lebih komplek.

Telah banyak dikemukan oleh para ahli maupun dalam literatur mengenai

berbagai macam metoda perhitungan cadangan. Perbedaan dari berbagai metoda

perhitungan cadangan biasanya dibedakan menurut penentuan perhitungannya yang

dipisahkan menjadi bagian-bagian. Hal ini didasarakan oleh faktor struktur geologi,

ketebalan, kadar, nilai ekonomi, kedalaman dan lapisan penutup. Sehingga dalam

pemilihan metoda tergantung pada tatanan geologi endapan mineral, macam sistem

eksplorasi, penambangan dan faktor ekonomi.

Metoda – metoda yang digunakan didalam perhitungan cadangan, antara lain :

a. Metoda blok reguler

Badan bijih dibagi menjadi blok-blok berbentuk bujur sangakar atau persegi panjang.

Blok yang satu dengan lainya dibatasi oleh garis yang melalui sebuah titik yang

terletak pada setengan jarak titik ke titik didekatnya sehingga membentuk sebuah

daerah pengaruh.

Metoda ini paling tepat untuk menghitung cadangan endapan yang kemiringannya

kecil atau datar, perubahan ketebalan dan kadar endapan tidak menyolok seperti

endapan letakan atau yang belum pernah mengalami pengangkatan atau gejala-gejala

geologi lainnya dan dasar endapan relatif rata.

Page 6: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

b. Metoda poligon

Prinsip metoda poligon seperti metoda blok reguler yaitu membagi badan bijh

menjadi blok-blok yang berbentung segi banyak dimana sis-sisinya dibuat melalui

sebuah titik yang terletak pada setengah jarak dari titik ke titik didekatnya sehingga

membentuk sebuah daerah pengaruh.

Metoda ini paling cocok dipakai jika tempat eksplorasinya banyak, polanya teratur.

Semakin banyak jumlah blok dengan pola teratur perhitungannya akan lebih

teliti.Cadangan badan bijih yang baik dihitung dengan metoda ini yaitu yang

berbentuk pipih, lensa-lensa besar.

c. Metoda cross section

Langkah awal penerapan metoda cross section ini adalah membagi tubuh endapan

mineral kedalam blok-blok dengan kontruksi penampang geologi pada interval-

interval sepanjang garis melintang atau pada level yang berbeda sesuai dengan kerja

eksplorasi.

Berdasarkan pada cara kontruksi blok, maka ada 3 modifikasi metoda cross section :

1. Metoda standard

Berdasarkan pada kaidah perubahan berangsur. Setiap blok bagian dalam dibatasi

oleh dua penampang dan batas samping yang tidak beraturan, pada bagian tepi

blok terdiri dari satu penampang dengan batas samping yang tidak rata.

Penampang dapat sejajar, tidak sejajar, vertikal, horisontal atau miring.

2. Metoda linear

Page 7: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

Berdasarkan pada kaidah titik-titik terdekat. Setiap blok dibatasi oleh satu

penampang dan mempunyai panjang yang sama denga jarak setengah dengan

bagian yang berdampingan .

Keuntungan metoda cross section dapat menggambarkan keadan geologi endapan

mineral, prosedurnya cepat dan sederhana, tetapi menuntut analisa bentuk dan

ukuran penampang guna menentukan rumus yang tepat. Metoda ini pilihan yang

tepat untuk mineral endapan mineral seragam, sering pula pada endapan yang

berbentuk perlapisan atau endapan placer

d. Metoda triangles

Tubuh endapan dapat dibagi kedalam suatu sistem segitiga yaitu dengan

menghubungkan titk lubang bor dengan garis-garis lurus. Aturan perubahan

berangsur seluruh variabel dari satu lubang bor ke lubang bor lainnya merupakan

prinsip utama metoda ini.

Meskipun selama bertahun-tahun metoda ini digunakan, namun kekeliruan

penggunaan metoda ini telah diketahui pada cara pembagian blok kedalam segitiga,

bentuknya dan jumlah keseluyruhan segitigaelain itu metoda ini tidak tepat jika

variabel-variabel berubah dari pusat segitiga ke batas luar, misal ketebalan tubuh

endapan mineral berbentuk lensa.

Metoda ini sesuai untuk perhitungan cadangan endapan sedimentasi yang tebal dan

tersebar luas serta pemboran yang teratur, meskipun prosedur perhitungannya

sederhana tetapi mamakan cukup waktu.

e. Metoda Geostatistik

Page 8: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

Pendekatan geostatistik adalah perkiran cadangan dengan teori perubahan regional,

menyatakan bahwa gejala selalu dicirikan penyebaran satu atau lebih perubahan, yaitu

penyebaran dalam ruang tiga dimensi. Untuk memperhitungkan letak, posisi dan

orientasi antar titik bor satu dengan titik bor lainnya menggunakan rumus matematika

tertentu. Perubahan regional dapat diketahui dari fungsi variogram yang merupakan

alat utama dalam perhitungan cadangan dengan pendekatan geostatistik.

Untuk melakukan perkiraan cadangan dengan metoda geosttistik diperlukan data yang

banyak, sehingga metoda ini jarang dsigunakan pada tahap eksplorasi yang masing

kurang lengkap datanya. Metoda geostatistik dalam penerapannya menuntut

pemahaman rumus matematuika yang rumit, disamping tidak dapat segera

mengetahui jumlah cadangan dengan data pemboran yang sedikit jumlahnya,

sehingga tidak mungkin memberi variogram yang berarti.

F. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan, kemudian dilanjutkan dengan

studi pustaka dan melakukan analisa dari keduanya untuk memperoleh penyelesaian

masalah. Urutan pekerjaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan/Orientasi Lapangan

Pengenalan/orientasi lapangan adalah tahapan awal dari suatu penelitian untuk

mengetahui keadaan lapangan secara umum dan permasalahan yang timbul.

2. Studi Literatur/Pustaka

Studi literatur/pustaka dilakukan untuk mendukung/menambah hasil orientasi

lapangan yang kurang lengkap.

Page 9: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

Sumber-sumber : laporan penelitian perusahaan, laporan perintah daerah, peta

topografi dan peta geologi.

3. Penentuan Lokasi Pengambilan Data

Dari orientasi lapangan dan studi pustaka lalu dilakukan penentuan lokasi

pengambilan data.

Lokasi pengambilan data dilakukan di lapangan (daerah sampling) dan di

laboratorium (analisa geokimia) sebagai pendukung dapat pula dilakukan

pengambilan data dari perpustakaan (studi pustaka).

4. Pengambilan Data

Pengambialan data dilakuakan secara acak/random pada daerah yang telah

ditentukan. Data-data yang diambil antara lain:

a. Keadaan Topografi

Dari keadaan topografi kita dapat mengetahui :

- pembuatan peta topografi

- singkapan

- lokasi sampling

- struktur

- perencanaan metoda penambangan

b. Kondisi Geologi dari Endapan Mineral

Pentingnya pemahaman pengetahuan geologi dari suatu endapan mineral adalah

untuk mengetahui :

- bentuk geometri tubuh endapan

Page 10: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

- macam pola sebaran

- interpretasi data eksplorasi

c. Metoda Sampling

- luas daerah sampling

- metoda yang dipakai

- lokasi daerah sampling

Data yang diambil harus akurat dan relevan dengan permasalahan yang diteliti.

Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisa dan kemudian ditampilkan dalam

bentuk tabel dan grafik, antara lain tabel kadar, tabel berat ,dan grafik penyebaran kadar.

G. RENCANA JADWAL KEGIATAN

KEGIATAN

WAKTU (BULAN)

Nopember Desember

I II III IV V VI VII VIII

1. Studi pustaka2. Observasi3. Pengambilan data4. Pengelompokan data5. Pengolahan data

Page 11: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

6. Analisa pengolah data7. Pembuatan draft

H. DAFTAR PUSTAKA

1. Bateman , M.A & Jensen ; “Economic and Mineral Deposit”, JWSI, New York,1981

2. Chairul Nas, “Estimasi Cadangan Mineral”, Departemen Pertambangan dan Energi, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Pusat Pengembangan Tenaga Pertambangan, 1994.

3. Randu, J . M , “ An Introduction To Geostatistical Methods of Mineral Evaluation”, South African Institute of Mining and Mettalurgycal, Johannesburg, 1981.

I . RENCANA DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

Bab

I. PENDAHULUAN

II.TINJAUAN UMUM

A. Lokasi dan kesampaian daerah

B. Iklim dan topografi

C. Geologi daerah penyelidikan

Page 12: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

III. KEGIATAN PENYELIDIKAN EKSPLORASI

A. Tahap-tahap eksplorasi

B. Metoda eksplorasi

C. Pengukuran dan pemetaan daerah eksplorasi

D. Perlakuan conto

IV. METODA PERHITUNGAN CADANGAN

A. Latar belakang

B. Pengolahan data

V. PEMBAHASAN

VI. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RUMUSAN MASALAH

Dalam kegiatan usaha penambangan, penentuan metoda perhitungan cadangan

adalah suatu tahapan yang sangat penting. Permasalahannya besar kandungan emas yang

Page 13: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

terdapat diperut bumi sangat sulit ditentukan dengan tepat, sebab bijih emas tersimpan

didalam permukaan tanah sedangkan permukaan bumi sendiri irregular. Hal tersebut

dikarenakan :

1. Pola penyebaran kadar endapan bijih yang tidak seragam.

2. Bentuk suatu endapan bijih (teratur dan tidak teratur).

3. Batas-batas cadangan yang dapat ditambang secara ekonomis berdasarkan c. o. g.

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dari permasalahan yang ada, dapat dilakukan berbagai macam alternatif

pemecahan yang selanjutnya dipilih alternatif terbaik.

Penyelesaian permasalahan tersebut antara lain :

1. Menyelidiki dan menganlisa pola penyebaran kadar endapan bijih yang kemudian

dicari nilai kadar rata-ratanya yang dianggap mewakili nilai-nilai kadar yang ada.

2. Bentuk endapan bijih berpengaruh terhadap metoda perhitunga cadangan yang akan

digunakan, sehingga diperlukan pengetahuan tentang bentuk endapan yang tepat dan

baik

3. Mengetahui dan menyelidiki batas-batas cadangan dan menghitung jumlah cadangan

yang didasarkan pada kadar minimal bijih yang dapat ditambang secara ekonomis

berdasarkan c. o. g.

DATA – DATA DALAM PENENTUAN PERHITUNGAN CADANGAN

No DATA SIFAT DATA CARA HUB. DGN

Page 14: Penentuan Metoda Perhitungan Cadangan Berdasarkan Data Eksplorasi Pada

MENDAPATKAN DAFTAR ISI

1. Daerah Eksplorasi Primer/ Pengukuran di Bab III

- metodanya Sekunder lapangan dan data

- jumlanya perusahaan

- spasinya (divisi geologi/

- lokasinya eksplorasi)

2. Geometri Tubuh

- ketebalan Sekunder Data eksplorasi Bab II

- kedalaman perusahaan Lampiran

- bentuk badan (divisi eksplorasi)

3. Pola penyebaran Data hasil eksplorasi Bab II

endapan mineral Sekunder pada perusahaan

(divisi eksplorasi)

4. Strike/Dip Primer/ Pengukuran

Bab II

perlapisan Sekunder di lapangan Lampiran

dan data perusahan

yang telah ada

5. Data curah Sekunder Data perusahaan Bab II

hujan (dinas meteorologi Lampiran

dan geofisika

setempat