Upload
deboralusiana15
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Pene TinPus
1/17
Tinjauan Pustaka
Pemberian zat besi dalam kehamilan
Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi yang merupakan
masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. 2 Di Indonesia (Susenas dan
Survei Depkes-Unice! dilaporkan bah"a dari sekitar # juta ibu hamil$ separuhnya mengalami
anemia gizi dan satu juta lainnya mengalami kekurangan energi kronis .
%nemia sering terjadi akibat deisiensi zat besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan
kebutuhan zat besi dua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi volume
plasma$ untuk memenuhi kebutuhan ibu (mencegah kehilangan darah pada saat melahirkan! dan
pertumbuhan janin.
&al ini telah dibuktikan di 'hailand bah"a penyebab utama anemia pada ibu hamil adalah
karena deisiensi besi (#$)*!. Demikian pula dengan studi di 'anzania memperlihatkan bah"a
anemia ibu hamil berhubungan dengan deisiensi zat besi ( p + ,$,!$ vitamin % ( p +,$,,#! dan
status gizi (I%! ( p +,$,,!. 'erdapat korelasi yang erat antara anemia pada saat kehamilan
dengan kematian janin$ abortus$ cacat ba"aan$ berat bayi lahir rendah$ cadangan zat besi yang
berkurang pada anak atau anak lahir dalam keadaan anemia gizi.
Pendahuluan
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok ra"an kekurangan gizi$ karena terjadi peningkatan
kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang dikandung. /ola makan yang
salah pada ibu hamil memba"a dampak terhadap terjadinya gangguan gizi antara lain anemia$
pertambahan berat badan yang kurang pada ibu hamil dan gangguan pertumbuhan janin.)
%nemia sering terjadi akibat deisiensi zat besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan
kebutuhan zat besi dua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi volume
plasma$ untuk memenuhi kebutuhan ibu (mencegah kehilangan darah pada saat melahirkan! dan pertumbuhan janin.# Ironisnya$ diestimasi diba"ah 0,* ibu tidak mempunyai cadangan zat besi
yang cukup selama kehamilannya$ sehingga risiko deisiensi zat besi atau anemia meningkat
bersama dengan kehamilan.
'erdapat korelasi yang erat antara anemia pada saat kehamilan dengan kematian janin$
abortus$ cacat ba"aan$ berat bayi lahir rendah$ cadangan zat besi yang berkurang pada anak atau
8/19/2019 Pene TinPus
2/17
anak lahir dalam keadaan anemia gizi. 1ondisi ini menyebabkan angka kematian perinatal masih
tinggi$ demikian pula dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu. Selain itu$ dapat
mengakibatkan perdarahan pada saat persalinan yang merupakan penyebab utama (2*!
kematian ibu hamil3bersalin di Indonesia.$4
II. Definisi Zat Besi
5at besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. 5at ini terutama diperlukan dalam
hemopoboesis (pembentukan darah! yaitu sintesis hemoglobin (&b!. &emoglobin (&b! yaitu
suatu oksigen yang mengantarkan eritrosit berungsi penting bagi tubuh. &emoglobin terdiri dari
6e (zat besi!$ protoporirin$ dan globin ()3 berat &b terdiri dari 6e!.4
7esi bebas terdapat dalam dua bentuk yaitu erro (6e28! dan erri (6e8!. 1onversi kedua
bentuk tersebut relati mudah. /ada konsentrasi oksigen tinggi$ umumnya besi dalam bentuk erri
karena terikat hemoglobin sedangkan pada proses transport transmembran$ deposisi dalam
bentuk eritin dan sintesis heme$ besi dalam bentuk erro.0 Dalam tubuh$ besi diperlukan untuk
pembentukkan kompleks besi sulur dan heme. 1ompleks besi sulur diperlukan dalam kompleks
enzim yang berperan dalam metabolisme energi. &eme tersusun atas cincin poririn dengan atom
besi di sentral cincin yang berperan mengangkut oksigen pada hemoglobin dalam eritrosit dan
mioglobin dalam otot.0$9
2.3. Sumber Zat Besi
Sumber zat besi adalah makan he"ani$ seperti daging$ ayam dan ikan. Sumber baik lainnya
adalah telur$ serealia tumbuk$ kacang-kacangan$ sayuran hijau dan beberapa jenis buah.
Disamping jumlah besi$ perlu diperhatikan kualitas besi di dalam makanan$ dinamakan juga
ketersediaan biologik (bioavabilitas!. /ada umumnya besi di dalam daging$ ayam$ dan ikan
mempunyai ketersediaan biologik tinggi$ besi di dalam serealia dan kacangkacangan mempunyai
mempunyai ketersediaan biologik sedang$ dan besi
dalam sebagian besar sayuran$ terutama yang mengandung asam oksalat tinggi$ seperti bayam
mempunyai ketersediaan biologik rendah. Sebaiknya diperhatikan kombinasi makanan sehari-
hari$ yang terdiri atas campuran sumber besi berasal dari he"an dan tumbuh-tumbuhan serta
sumber gizi lain yang dapat membantu sumber absorbsi.
7erikut bahan makanan sumber besi :
8/19/2019 Pene TinPus
3/17
Bahan Makanan Kandungan Besi
Daging 2.Sereal ).,
1edelai .
1acang .
7eras .,7ayam 9.#
&amburger 0.4&ati sapi 0.2
Susu ormula ).2
7erdasarkan tabel diatas dapat dilihat bah"a "alaupun kandungan besi dalam sereal dan
kacang-kacangan relati tinggi$ namum oleh karena bahan makanan tersebut mengandung bahan
yang dapat menghambat absorpsi dalam usus$ maka sebagian besar besi tidak akan diabsorpsi
dan dibuang bersama eses.
2.4. Kebutuhan Fe/ Zat Besi dan Suplementasi Zat Besi pada Masa Kehamilan
1ebutuhan zat besi selama hamil yaitu rata-rata ,, mg ; ),#, mg.
1ebutuhan ini diperlukan untuk :
< = ,, mg diperlukan untuk pertumbuhan janin.
< = 0,-0 mg untuk pembentukan plasenta.
< = 0,, mg digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal3
sel darah merah.
< = 2,, mg lebih akan dieksresikan le"at usus$ urin dan kulit.
< = 2,, mg lenyap ketika melahirkan
/erhitungan makan > sehari atau ),,,-20,, kalori akan menghasilkan sekitar ),;)0 mg zat
besi perhari$ namun hanya )-2 mg yang di absorpsi.4 jika ibu mengkonsumsi 9, mg zat besi$
maka diharapkan 9- mg zat besi dapat diabsropsi$ jika dikonsumsi selama 4, hari maka total zat
besi yang diabsropsi adalah sebesar 2, mg dan ), mg dari konsumsi harian ibu.
'rimester pertama kehamilan$ zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi
menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat. ?enginjak trimester kedua hingga ketiga$
volume darah dalam tubuh "anita akan meningkat sampai 0*$ ini ekuivalen dengan #0, mg zat
besi untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah merah harus mengangkut oksigen lebih
banyak untuk janin. Sedangkan saat melahirkan$ perlu tambahan besi ,, ; 0, mg akibat
8/19/2019 Pene TinPus
4/17
kehilangan darah. Sampai saat melahirkan$ "anita hamil butuh zat besi sekitar #, mg per hari
atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak hamil.)
?asukan zat besi setiap hari diperlukan untuk mengganti zat besi yang hilang melalui tinja$
air kencing dan kulit. 1ehilangan basal ini kira-kira )# ug per 1g berat badan per hari atau
hampir sarna dengan ,$4 mg zat besi pada laki-laki de"asa dan ,$ mg bagi "anita de"asa. 0$4
Untuk itu pemberian suplemen 6e disesuaikan dengan usia kehamilan atau kebutuhan zat
besi tiap semester$ yaitu sebagai berikut :
). 'rimester I : kebutuhan zat besi =) mg3hari$ (kehilangan basal ,$ mg3hari! ditambah ,-#,
mg untuk kebutuhan janin dan sel darah merah.
2. 'rimester II : kebutuhan zat besi =0 mg3hari$ (kehilangan basal ,$ mg3hari! ditambah
kebutuhan sel darah merah ,, mg dan conceptus ))0 mg.
. 'rimester III : kebutuhan zat besi 0 mg3hari$! ditambah kebutuhan sel darah merah )0, mg dan
conceptus 22 mg.
7esi dalam bentuk ero lebih mudah diabsorbsi maka preparat besi untuk pemberian oral
tersedia dalam berbagai bentuk berbagai garam ero seperti ero sulat$ ero glukonat$ dan ero
umarat. 1etiga preparat ini umumnya eekti dan tidak mahal. Di Indonesia$ pil besi yang umum
digunakan dalam suplementasi zat besi adalah errosus sulat$ senya"a ini tergolong murah dan
dapat diabsorbsi sampai 2,*.))
?emberikan preparat besi yaitu fero sulfat fero !lu"onat atau #afero bisirat. /emberian
preparat 9, mg3hari dapat menaikan kadar &b sebanyak ) gr*3 bulan. Saat ini program nasional
menganjurkan kombinasi 9, mg besi dan 0, nanogram asam olat untuk proilaksis anemia. 2
Dosis zat besi yang paling tepat untuk mencegah anemia ibu masih belum jelas$ tetapi
untuk menentukan dosis terendah dari zat besi untuk pencegahan deisiensi besi dan anemia
deisiensi besi pada kehamilan telah dilakukan penelitian /ada "anita Denmark$ suplemen #,
mg zat besi errous3 hari dari ) minggu kehamilan tampaknya cukup untuk mencegah deisiensi
zat besi pada 4,* perempuan dan anemia kekurangan zat besi pada setidaknya 40* dari
perempuan selama kehamilan dan postpartum.
/revalensi anemia deisiensi besi pada 4 minggu kehamilan secara signiikan lebih tinggi pada
kelompok 2, mg (),*! dibanding kelompok #,mg (#$0*!$ kelompok 9, mg (,*!$ dan
kelompok , mg ()$0*! (p + ,$,2!.
8/19/2019 Pene TinPus
5/17
/ada 2 minggu kehamilan$ berarti &b pada kelompok 2, mg lebih rendah dibanding kelompok
, mg (p + ,$,9!. 'idak ada perbedaan yang signiikan dalam status besi (eritin$ s'@$ dan &b!
antara kelompok #,$ 9,$ dan , mg.
/ostpartum$ kelompok 2, mg memiliki eritin serum rata-rata secara signiikan lebih rendah
dibanding kelompok #,$ 9, dan , mg (p A,$,)!.
2.$. %fe" Sampin! Pemberian Suplementasi Zat Besi
/emberian zat besi secara oral dapat menimbulkan eek samping pada saluran gastrointestinal
pada sebagian orang$ seperti rasa tidak enak di ulu hati$ mual$ muntah dan diare. 6rekuensi eek
samping ini berkaitan langsung dengan dosis zat besi. 'idak tergantung senya"a zat besi yang
digunakan$ tak satupun senya"a yang ditolelir lebih baik daripada senya"a yang lain. 5at besi
yang dimakan bersama dengan makanan akan ditolelir lebih baik meskipun jumlah zat besi yang
diserap berkurang. /emberian suplementasi /reparat 6e$ pada sebagian "anita$ menyebabkan
sembelit. /enyulit Ini dapat diredakan dengan cara memperbanyak minum$ menambah konsumsi
makanan yang kaya akan serat seperti roti$ serealia$ dan agar-agar.)2
?ual pada masa kehamilan adalah proses isiologi sebagai dampak dari terjadinya adaptasi
hormonal. Selain itu mual dapat terjadi pada ibu hamil sebagai eek samping dari minum tablet
besi. Ibu hamil yang mengalami mual sebagai dampak kehamilannya dapat merasakan mual
yang lebih parah dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami keluhan mual
sebelumnya. %da beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mual akibat minum tablet
besi. Salah satu cara yang dianjurkan untuk mengurangi mual sebagai eek samping dari
mengkonsumsi tablet besi adalah dengan mengurangi dosis tablet besi dari ) > ) tablet sehari
menjadi 2 > B tablet sehari. %kan tetapi hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh ?ilman$ 7ergholt$ dan Crikson (2,,9! yang menyatakan tidak ada hubungan antara eek
samping atau gejala gastrointestinal seperti mual$ muntah$ nyeri epigastrik$ kolik$ konstipasi$ dan
diare dengan empat dosis yang diuji cobakan yaitu : 2, mg$ #, mg$ 9, mg$ dan , mg.
1onsumsi tablet besi pada malam hari juga dilakukan para partisipan dalam upaya
mencegah mual setelah minum tablet besi. Dalam penelitian ini tablet besi diminum pada malam
hari agar tidak mengalami mual. &al itu dilakukan atas anjuran petugas kesehatan.
2.&. Fa"tor 'an! Mempen!aruhi Pen'erapan Zat Besi
8/19/2019 Pene TinPus
6/17
Seperti telah dijelaskan$ bentuk ero lebih mudah diserap. itamin E disamping itu membentuk
gugus besi-askorbat yang tetap larut pada p& tinggi dalam duodenum. Fleh karena itu sangat
dianjurkan memakan makanan sumber vitamin E tiap kali makan. %sam organik lain adalah
asam sitrat. %sam itat dan aktor lain di dalam serat serelia dan asam oksalat di dalam sayuran
menghambat penyerapan besi. 6aktor-aktor ini mengikat besi$ sehingga mempersulit
penyerapannya. /rotein kedelai menurunkan absorbs besi yang mungkin disebabkan oleh nilai
itatnya yang tinggi. 1arena kedelai dan hasil olahnya mempunyai kandungan besi yang tinggi$
pengaruh akhir terhadap absorbsi besi biasanya positi. itamin E dalam jumlah cukup dapat
mela"an sebagian pengaruh aktor-aktor yang menghambat penyerapan besi ini. 'anin yang
merupakan polienol dan terdapat di dalam teh$ kopi dan beberapa jenis sayuran dan buah juga
menghambat absorbsi besi dengan cara mengikatnya. 7ila besi tubuh tidak terlalu tinggi$
sebaiknya tidak minum teh atau kopi "aktu makan. 1alsium dosis tinggi berupa suplemen
menghambat absorbsi besi$ namun mekanismenya belum diketahui dengan pasti.
'ingkat keasaman lambung meningkatkan daya larut besi. 1ekurangan asam klorida di
dalam lambung atau penggunaan obat-obatan yang bersiat basa seperti antasid menghalangi
absorbsi besi. 6aktor intrinsik di dalam lambung membantu penyerapan besi$ diduga karena hem
mempunyai struktur yang sama dengan vitamin 7)2. 1ebutuhan tubuh akan besi berpengaruh
terhadap absorbsi besi. 7ila tubuh kekurangan besi atau kebutuhan meningkat pada kondisi
tertentu$ absobsi besi-nonhem dapat meningkat sampai sepuluh kali$ sedangkan besi-hem dua
kali.
(bsorpsi dan )ransport
%bsorpsi besi dari bahan makanan terjadi di duodenum dan jejenum proksimal. 7ioavailabilitas
besi heme lebih besar dibandingkan besi non heme.4 7esi heme berasal dari proteolisis
hemoglobin dan mioglobin dalam saluran cerna. 7esi heme akan berikatan dengan reseptor heme
(heme bindin! protein3&as%h! pada membran apikal enterosit melalui mekanisme endositosis ke
dalam endosom atau lisosom. Fleh enzim heme oksidase$ besi heme dipecah menjadi erro dan
poririn$ namun mekanisme bagimana erro diba"a ke sitosol masih belum jelas dan diduga
di*alen metal ion transporter (D?')! ikut berperan. Selanjutnya erro disimpan dalam sitosol
dalam bentuk eritin atau diba"a keluar enterosit melalui erroportin (I@G)! ke darah dan
diangkut oleh transerin plasma.4$),
8/19/2019 Pene TinPus
7/17
%bsorpsi erri dalam usus dia"ali dengan reduksi erri menjadi erro oleh asam askorbat
dan duodenal +'to+hrome 7 (Dcyt73errireduktase pada permukaan eritrosit!. /roses ini terjadi
setelah erri menempel pada enterosit. 6erro yang terbentuk akan diabsorpsi melalui D?')
dengan proton sebagai sumber energi. Selanjutnya erro akan disimpan dalam dalam sitosol
dalam bentuk eritin.4-))
6erri memiliki kelarutan lebih rendah pada p& normal sampai basa dibandingkan erro
sehingga erri lebih sukar diabsorpsi. %bsorpsi erri terjadi melalui beta integrin dengan
dibantu oleh aktor yang meningkatkan kelarutan erri yaitu musin$ sitrat dan umarat sehingga
bioavailabilitasnya meningkat.
7eberapa besi dalam sitosol disimpan beberapa "aktu dalam bentuk paraeritin yang terdiri
dari # polipeptida antara lain integrin$ mobilerin (calretikulin3rho!$ dan lavin monooksigenase.
1ompleks ini terdiri atas 2# subunit eritin dan ribuan atom erri. 6erri yang terdapat dalam
kompleks ini dapat direduksi kembali menjadi erro untuk selanjutnya digunakan. 7entuk
simpanan besi dalam enterosit ini berperan dalam mengatur jumlah besi yang akan diabsorpsi
mengingat umur enterosit hanya 2- hari.))$)2
%bsorpsi besi dari bahan makanan dipengaruhi oleh kondisi saluran cerna dan kandungan
bahan dalam makanan tersebut. 1easaman lambung dapat meningkatkan kelarutan besi sehingga
akan meningkatkan bioavailabilitasnya. Dalam usus$ absorpsi besi akan optimal pada p& 9.0.4
7ahan makanan yang mengandung polienol atau pitat (inhibitor! dapat menghambat penyerapan
besi$ karena bahan tersebut akan mengikat besi dalam usus sehingga bersiat tidak larut dan
menurunkan bioavailabilitasnya. &al ini hanya terjadi pada besi non heme karena dalam bentuk
besi bebas sehingga mudah diikat$ sedangkan besi heme tidak dipengaruhi oleh inhibitor
tersebut.
'ransport besi dari dalam sitosol enterosit ke dalam darah melalui membran basolateral
yang diperantarai oleh erroportin (disebut juga I@G$ iron re!ulated transporter , metal
transport protein , atau SE#,%)!. 6erroportin terdapat pada semua jenis sel sehingga
merupakan satu-satunya transport besi dari sel. 6erroportin bersinergi dengan hephaestin (enzim
erroksidase yang mengandung kuprum! kemudian mengkonversi erri menjadi erro selanjutnya
berikatan dengan plasma tranerin.)2
6erroportin merupakan pengatur transport besi dari enterosit. Umur enterosit yang relati
pendek (2- hari! menyebabkan eritin dalam enterosit akan terbuang bersama dengan lepasnya
8/19/2019 Pene TinPus
8/17
enterosit dalam eses.) 1eadaan ini menunjukkan bah"a jumlah erroportin dalam enterosit
sebanding dengan jumlah besi yang ditransport.)#
Sintesis erroportin pada membran basolateral sel diatur oleh hepsidin (20 asam amino
peptida dengan ikatan dipeptida! yang dihasilkan oleh sel hepatosit. &epsidin akan mengatur
absorpsi besi pada enterosit dengan cara berikatan dengan erroportin sehingga menyebabkan
erroportin mengalami endositosis ke dalam sitosol$ selanjutnya erroportin akan didegradasi.)$)#
7erkurangnya jumlah erroportin pada membran basolateral menyebabkan besi tidak dapat
diba"a keluar sel dan akan didegradasi. Salah satu keadaan yang mempengaruhi sintesis
hepsidin adalah kadar besi dalam darah$ dimana pada keadaan kadar besi rendah maka hepsidin
sedikit dibentuk demikian juga sebaliknya.
2.-. )ablet besi ber!una untu" "esehatan ibu dan ba'i
/roses haemodilusi yang terjadi pada masa hamil dan meningkatnya kebutuhan ibu dan janin$
serta kurangnya asupan zat besi le"at makanan mengakibatkan kadar &b ibu hamil menurun.
Untuk mencegah kejadian tersebut maka kebutuhan ibu dan janin akan tablet besi harus
dipenuhi.
%nemia deisiensi besi sebagai dampak dari kurangnya asupan zat besi pada kehamilan tidak
hanya berdampak buruk pada ibu$ tetapi juga berdampak buruk pada kesejahteraan janin. &al
tersebut dipertegas dengan penelitian yang dilakukan yang menyatakan anemia deisiensi besi
dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dan kelahiran prematur. ebih lanjut dalam
penelitiannya tentang mekanisme biologi dampak pemberian zat besi pada pertumbuhan janin
dan kejadian kelahiran premature melaporkan anemia dan deisiensi besi dapat menyebabkan ibu
dan janin menjadi stres sebagai akibat diproduksinya corticotropin-releasing hormone (E@&!.
/eningkatan konsentrasi E@& merupakan aktor resiko terjadinya kelahiran prematur$
pregnancy-induced hypertension. Disamping itu juga berdampak pertumbuhan janin.
'emuan lain pada penelitian yang dilakukan adalah pemberian tablet besi sebelum hamil
dapat meningkatkan berat badan lahir bayi. /enelitian tersebut juga didukung oleh penelitian
Eristian (2,,! dan /alma (2,,! yang menyatakan suplemen zat besi berhubungan dengan
resiko 77@ pada ibu yang mengalami anemia.)2
Gangguan pertumbuhan janin yang ditimbulkan tergantung pada periode pertumbuhan apa
ibu mengalami anemia. /enelitian yang dilakukan Georgiett (2,,! menyatakan kejadian
8/19/2019 Pene TinPus
9/17
deisiensi besi pada a"al kehidupan janin berdampak pada gangguan neural$ metabolisme
monoamine dan proses myelinasi.), 1ebutuhan janin untuk pertumbuhan dan perkembangan intra
uterin diperoleh janin dari nutrisi yang ada di tubuh ibunya. 1ebutuhan janin ditranser dari
tubuh ibu melaluilasenta. 1ebutuhan janin yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan
terganggunya pertumbuhan dan perkembangan janin. ?etabolisme tubuh membutuhkan oksigen
agar dapat menghasilkan energi dan komponen lain yang dibutuhkan tubuh. 1etersediaan
oksigen besi dalam tubuh ibu dapat dilihat dari adanya tanda dan gejala: letih$ lemah$ lesu$
pusing dan mudah lupa sebagai akibat tidak terbentuknya energi secara optimal.
2.. (nemia pada "ehamilan
%nemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (&b! dalam darahnya kurang dari )2 gr*.
Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin diba"ah ))
gr* pada trimester I dan III atau kadar A),$0 gr* pada trimester II.2
Hang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi. %nemia deisiensi besi
adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh$ sehingga kebutuhan zat
besi (6e! untuk eritropoesis tidak cukup$ yang ditandai dengan gambaran sel darah merah
hipokrom-mikrositer$ kadar besi serum (Serum Iron + SI! dan transerin menurun$ kapasitas ikat
besi total ()otal Iron Bindin! apa+it'/)IB ! meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang
serta di tempat yang lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali. 7anyak aktor yang dapat
menyebabkan timbulnya anemia deisiensi
besi$ antara lain$ kurangnya asupan zat besi dan protein dari makanan$ adanya gangguan absorbsi
diusus$ perdarahan akut maupun kronis$ dan meningkatnya kebutuhan zat besi seperti pada
"anita hamil$ masa pertumbuhan$ dan masa penyembuhan dari penyakit.)
2.0. (nemia defesiensi besi pada "ehamilan
%nemia deisiensi besi pada "anita hamil merupakan problema kesehatan yang dialami oleh
"anita diseluruh dunia terutama dinegara berkembang. 7adan kesehatan dunia (1orld ealth
r!aniation3&F! melaporkan bah"a prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami deisiensi besi
sekitar 0-0* serta semakin meningkat seiring dengan pertambah usia kehamilan. ?enurut
&F #,* kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan
8/19/2019 Pene TinPus
10/17
kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh deisiensi besi dan perdarahan akut$ bahkan
tidak jarang keduanya saling berinteraksi.)
Upaya pencegahan telah dilakukan dengan pemberian tablet besi selama kehamilan. %kan
tetapi hasilnya belum memuaskan. karena dalam kehamilan$ terjadi peningkatan absorpsi dan
kebutuhan besi dimana total besi yang dibutuhkan adalah sekitar ),,, mg . 1ebutuhan yang
tinggi dimana cadangan besi di tubuh kosong maka hal ini tidak dapat dipenuhi melalui diet besi
harian dan juga oleh besi suplemen.
?enurut teori tersebut$ supelemen besi seharusnya diberikan pada periode sebelum hamil
untuk mengantisipasi rendahnya cadangan besi tubuh. 1egagalan ini mungkin diakibatkan oleh
rendahnya bahkan kosongnya cadangan besi tubuh se"aktu pra-hamil$ terutama di negara sedang
berkembang. Fleh karena itu$ suplemen besi yang hanya diberikan "aktu kehamilan tidak cukup
untuk mencegah terjadinya anemia deisiensi besi.
/ada penelitian ini didapatkan bah"a pemberian tablet besi pada prahamil dapat
menurunkan prevalensi enemia lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian tablet besi yang
dimulai saat kehamilan (,* vs .#9*$ pA,.,0!.
2.,5. 6e7ala anemia defesiensi besi
Gejala anemia deisiensi besi dapat digolongkan menjadi golongan besar yaitu : gejala umum
anemia$ gejala khas akibat deisiensi besi$ gejala penyakit dasar:
a. Gejala umum anemia Gejala ini berupa badan lemah$ lesu$ cepat lelah$ mata berkunang-
kunang$ serta telinga berdenging. %nemia bersiat simtomatik jika hemoglobin telah turun
diba"ah g3dl. /ada pemeriksaan isik dijumpai pasien yang pucat$ terutama pada konjungtiva
dan jaringan di ba"ah kuku.
b. Gejala 1has Deisiensi 7esi$ gejala yang khas dijumpai pada deisiensi besi$ tetapi tidak
dijumpai pada anemia jenis lain adalah koilonychia$ atropi papil lidah$ stomatitis angularis$
disagia$ atroi mukosa gaster sehingga menimbulkan akhloridia$ pica.
c. Gejala penyakit dasar. /ada anemia deisiensi besi dapat dijumpai gejalagejala penyakit yang
menjadi penyebab anemia deisiensi besi tersebut. ?isalnya pada anemia akibat cacing tambang
dijumpai dispepsia$ parotis membengkak$ dan kulit telapak tangan ber"arna kuning seperti
jerami.
8/19/2019 Pene TinPus
11/17
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah$ sering pusing$ palpitasi$
mata berkunang-kunang$ malaise lidah luka$ nasu makan turun (anore"sia8 konsentrasi hilang$
naas pendek (pada anemia parah! dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda$
perubahan jaringan epitel kuku$ gangguan sistem neurumuskular$ lesu$ lemah$ lelah$ disphagia
dan pembesaran kelenjar limpa.)$2
2.,,. Patofisiolo!i defesiensi besi pada ibu hamil
Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut &idremia atau
&ipervolemia. %kan tetapi$ bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya
plasma sehingga terjadi pengenceran darah. /erbandingan tersebut adalah sebagai berikut:
plasma ,*$ sel darah )* dan haemoglobin )4* 7ertambahnya darah dalam kehamilan sudah
dimulai sejak kehamilan ), minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 2 dan 9
minggu. Secara isiologis$ pengenceran darah ini untuk membantu meringankan kerja jantung
yang semakin berat dengan adanya kehamilan.)9
/erubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan
sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan payudara. olume plasma
meningkat #0-90* dimulai pada trimester ke II kehamilan$ dan maksimum terjadi pada bulan ke
4 dan meningkatnya sekitar ),,, ml$ menurun sedikit menjelang aterem serta kembali normal
bulan setelah partus.
2.,2. Dampa" anemia defesiensi besi pada ibu hamil
%nemia deisiensi besi dapat berakibat atal bagi ibu hamil karena ibu hamil memerlukan banyak
tenaga untuk melahirkan. Setelah itu$ pada saat melahirkan biasanya darah keluar dalam jumlah
banyak sehingga kondisi anemia akan memperburuk keadaan ibu hamil. 1ekurangan darah dan
perdarahan akut merupakan penyebab utama kematian ibu hamil saat melahirkan.
/enyebab utama kematian maternal antara lain perdarahan pascapartum (disamping
eklampsia dan penyakit ineksi! dan plasenta previa yang kesemuanya bersumber pada anemia
deisiensi.)# Ibu hamil yang menderita anemia gizi besi tidak akan mampu memenuhi kebutuhan
zat-zat gizi bagi dirinya dan janin dalam kandungan. Fleh karena itu$ keguguran$ kematian bayi
dalam kandungan$ berat bayi lahir rendah$ atau kelahiran prematur ra"an terjadi pada ibu hamil
yang menderita anemia gizi besi.
8/19/2019 Pene TinPus
12/17
%nemia pada ibu hamil bukan tanpa risiko. ?enurut penelitian$ tingginya angka kematian
ibu berkaitan erat dengan anemia. %nemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani
karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. /ada "anita hamil$ anemia
meningkatkan rekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. @isiko kematian maternal$
angka prematuritas$ berat badan bayi lahir rendah$ dan angka kematian perinatal meningkat. Di
samping itu$ perdarahan antepartum dan postpartum lebih sering dijumpai pada "anita yang
anemis dan lebih sering berakibat atal$ sebab "anita yang anemis tidak dapat mentolerir
kehilangan darah.
Soeprono menyebutkan bah"a dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan
yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan (abortus$ partus
imatur3prematur!$ gangguan proses persalinan (inertia$ atonia$ partus lama$ perdarahan atoni!$
gangguan pada masa nias (subinvolusi rahim$ daya tahan terhadap ineksi dan stress kurang$
produksi %SI rendah!$ dan gangguan pada janin (abortus$ dismaturitas$ mikrosomi$ 77@$
kematian perinatal$ dan lain-lain!.)
Salah satu eek %nemia deisiensi besi (%D7! adalah kelahiran premature dimana hal ini
berasosiasi dengan masalh baru seperti berat badan lahir rendah$ deisiensi respon imun dan
cenderung mendapat masalah psikologik dan pertumbuhan. %pabila hal ini berlanjut maka hal ini
berkorelasi dengan rendahnya IJ dan kemampuan belajar. Semua hal tersebut mengakibatkan
rendahnya kualitas sumber daya manusia$ produktivitas dan implikasi ekonomi. cara
penanganannya dengan memberikan tablet besi olat ('ablet 'ambah Darah3''D! yang
mengandung 9, mg elemental besi dan 20, ug asam olat! ) tablet selama 4, hari berturut-turut
selama masa kehamilan.
2.,3. Pen'ebab "e"uran!an at besi
7eberapa hal yang menyebabkan deisiensi zat besi adalah kehilangan darah$ misalnya dari
uterus atau gastrointestinal seperti ulkus peptikum$ karsinoma lambung$ dll. Dapat juga
disebabkan karena kebutuhan meningkat seperti pada ibu hamil$ malabsorbsi dan diet yang
buruk. 1ekurangan zat besi menyebabkan anemia deisiensi besi. 'erjadinya anemia deisiensi
besi juga dapat disebabkan oleh beberapa aktor$ diantaranya kurangnya kandungan zat besi
dalam makanan sehari-hari$ penyerapan zat besi dari makanan yang sangat rendah$ adanya zat-
8/19/2019 Pene TinPus
13/17
zat yang menghambat penyerapan zat besi$ dan adanya parasit di dalam tubuh seperti cacing
tambang atau cacing pita$ diare$ atau kehilangan banyak darah akibat kecelakan atau operasi.)0
Sumber lain mengatakan bah"a Ctiologi %nemia deisiensi besi pada kehamilan$ yaitu :
a. &ipervolemia$ menyebabkan terjadinya pengenceran darah
b. /ertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma
c. 1urangnya zat besi dalam makanan
d. 1ebutuhan zat besi meningkat
e. Gangguan pencernaan dan absorbsi
/ada ibu hamil$ beberapa aktor risiko yang berperan dalam meningkatkan prevalensi anemia
deisiensi zat besi$ antara lain :
). Umur ibu A 2, tahun dan K 0 tahun. anita yang berumur kurang dari 2, tahun atau lebih
dari 0 tahun$ mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil. 1arena akan membahayakan
kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun janinnya$ berisiko mengalami pendarahan dan
dapat menyebabkan ibu mengalami anemia. introbe ()4! menyatakan bah"a usia ibu dapat
mempengaruhi timbulnya anemia$ yaitu semakin rendah usia ibu hamil maka semakin rendah
kadar hemoglobinnya. ?uhilal et al ()44)! dalam penelitiannya menyatakan bah"a terdapat
kecendrungan
semakin tua umur ibu hamil maka presentasi anemia semakin besar.
2. /endarahan akut
. /endidikan rendah
#. /ekerja berat
0. 1onsumsi tablet tambah darah A 4, butir
9. ?akan A kali dan kurang mengandung zat besi.
2.,4. Penelitian pemberian asupan 05 tablet besi pada ibu hamil
Untuk mengetahui eek 4, tablet suplemen besi setara 9, mg elemen besi dan ,$20 mg asam
olat pertablet saat hamil terhadap kejadian anemia dan status besi pada ibu hamil.
Suatu penelitian Luasi-e>perimental dengan rancangan pretest-posttest dilakukan pada 90
ibu hamil dengan umur kehamilan kurang dari 2# minggu$ tidak memiliki ri"ayat hemorhoid$
batuk darah$ tukang lambung dan penyakit darah lainnya di "ilayah puskesmas %biansemal
7adung 7ali. 7ahan perlakuan berupa tablet besi dengan kandungan 2,, mg 6erus Sulat (setara
8/19/2019 Pene TinPus
14/17
dengan 9, mg elemen besi! dan ,$20 mg asam olat. 'ablet besi diberikan dengan dosis satu
tablet perhari dan diberikan selama ) minggu. 1adar &b$ ?E$ ?E&$ dan ?E&E diukur dua
kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. /erbedaan proporsi anemia$ kadar ?E A , mm$
?E& A 2pg3sel$ dan ?E&E A , g3dl antara sebelum dan sesudah perlakuan diuji dengan uji t
dan uji 5 dengan tingkat kemaknaan 0*.
Sekitar 9$4* ibu hamil mengalami deisiensi besi dengan ?E& A2 pg3sel dan 0$2*
menderita anemia (&b A )) g3dl! sebelum diberikan suplemen besi. Setelah diberikan suplemen
besi sebanyak 4, tablet selama ) minggu$ ibu hamil dengan ?E& A 2 pg3sel menurun dari
9$4* menjadi 2$#* dan kejadian anemia menurun dari 0$2* menjadi 4$0*. Secara
kuantitati$ rerata &b$ ?E& dan ?E& juga meningkat secara bermakna (p A ,$,0! setelah
mendapat suplemen besi$ sebaliknya ?E tidak berubah (p K ,$,0!. %kan tetapi$ pada akhir
perlakuan masih terdapat sekitar 2* ibu hamil mengalami deisiensi besi dan 4* masih
anemia.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bah"a lebih dari M ibu hamil mengalami deisiensi
besi dan lebih dari )3 mengalami anemia. /emberian suplemen besi setara 9, mg elemen besi
dan ,$20 mg asam olat per hari selama ) minggu dapat menurunkan angka amenia serta
meningkatkan status besi ibu hamil$ tetapi )3 dari mereka masih menderita deisiensi besi dan
4* masih anemia. Fleh kerena itu$ adalah sangat penting memberikan asupan besi sejak masa
pre-maternal supaya cadangan besi pada saat hamil cukup memadai.0
Suatu penelitian lain membandingkan eektiitas terapi besi intravena dan oral pada anemia
deisiensi besi dalam kehamilan. Dilakukan uji klinis random tanpa tersamar terhadap 2) pasien
usia gestasi )#-9 minggu dengan anemia deisiensi besi. Setelah dilakukan randomisasi blok$
kelompok pertama mendapat terapi sulas erosus > ,, mg selama , hari dan kelompok
kedua mendapat terapi iron sucrose. Satu bulan setelah terapi$ dilakukan pemeriksaan &b$
retikulosit dan eritin. Dilakukan analisis statistik dengan uji t tidak berpasangan dan uji ?ann-
hitney. /eningkatan &b pada kelompok iron sucrose adalah )$9 g3d = ,$42 g3d$ dengan nilai
maksimum $ g3d$ sedangkan pada kelompok oral adalah ) g3d = ,$0 g3d dengan nilai
maksimum 2$2 g3d. Secara statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna. /erbedaan bermakna
secara statistik (p + ,$,#)! didapatkan pada perbandingan nilai eritin$ yaitu pada kelompok oral
24$) ug3=)$ ug3 $ sedangkan pada kelompok iron sucrose sebesar 9$2) ug3=00$94
ug3.Disimpulkan iron sucrose merupakan terapi alternati untuk anemia deisiensi besi dalam
8/19/2019 Pene TinPus
15/17
kehamilan yang dapat mengembalikan simpanan besi tubuh dengan cepat tanpa eek samping
yang serius. Namun dalam "e"enang bidan$ dinyatakan bah"a dalam hal pemberian obat-
obatan$ bidan boleh melakukan pengobatan tertentu dalam bidang kebidanan sepanjang hal itu
tidak melalui suntikan.%rtinya$ pemberian terapi iron melalui intravena tidak boleh dilakukan
oleh bidan.)2
2. ,&. Pro!ram pen+e!ahan anemia
/rogram pemerintah saat ini$ setiap ibu hamil mendapatkan tablet besi 4, tablet selama
kehamilannya. 'ablet besi yang diberikan mengandung 6eSF# 2, mg (zat besi 9, mg! dan
asam olat ,$20 mg. /rogram tersebut bertujuan mencegah dan menangani masalah anemia pada
ibu hamil. %dapun program pemerintah dalam hal ini Departemen 1esehatan dalam mencegah
anemia meliputi:
a. /emberian tablet besi pada ibu hamil secara rutin sebanyak 4, tablet untuk meningkatkan
kadar hemoglobin secara tepat. 'ablet besi untuk ibu hamil sudah tersedia dan telah
didistribusikan ke seluruh provinsi dan pemberiannya dapat melalui /uskesmas$ /uskesmas
/embantu$ /osyandu dan 7idan di Desa. Dan secara teknis diberikan setiap bulan sebanyak ,
tablet.
b. Diterbitkannya buku pedoman pemberian zat besi bagi petugas tahun )440$
dan poster-poster mengenai tablet besi sudah dibagikan.
c. Diterbitkan buku /edoman Fperasional /enanggulangan %nemia Gizi bagi
petugas tahun )449
2.,&. Pedoman !ii pada anemia defesiensi besi
1ebutuhan besi pada ibu hamil dapat diketahui dengan mengukur kadar hemoglobin. 1adar &b A
)) mg3d sudah termasuk kategori anemia deisiensi besi. Namun pengukuran yang lebih
spesiik dapat dilakukan dengan mengukur kadar eritin$ karena "alaupun kadar &b normal
belum tentu kadar eritin tubuh dalam keadaan normal. 1adar eritin memberikan gambaran
cadangan besi dalam tubuh. 7eberapa hal yang bisa dipakai sebagai pedoman untuk mencukupi
kebutuhan besi antara lain)-
8/19/2019 Pene TinPus
16/17
). /emberian suplement 6e untuk anemia berat dosisnya adalah #-9mg31g773hari dalam dosis
terbagi. Untuk anemia ringan-sedang : mg3kg773hari dalam dosis terbagi
2. ?engatur pola diet seimbang berdasarkan piramida makanan sehingga kebutuhan
makronutrien dan mikronutrien dapat terpenuhi.
. ?eningkatkan konsumsi bahan makanan sumber besi terutama dari protein he"ani seperti
daging$ sehingga "alaupun tetap mengkonsumsi protein nabati diharapkan persentase konsumsi
protein he"ani lebih besar dibandingkan protein nabati.
#. ?eningkatkan konsumsi bahan makanan yang dapat meningkatkan kelarutan dan
bioavailabilitas besi seperti vitamin E yang berasal dari buah-buahan bersama-sama dengan
protein he"ani.
0. ?embatasi konsumsi bahan makanan yang dapat menghambat absorpsi besi seperti bahan
makanan yang mengandung polienol atau pitat.
9. ?engkonsumsi suplemen besi erro sebelum kehamilan direncanakan minimal tiga bulan
sebelumnya apabila diketahui kadar eritin rendah. Semua pedoman di atas dilakukan secara
berkesinambungan karena proses terjadinya deisiensi besi terjadi dalam jangka "aktu lama$
sehingga untuk dapat mencukupi cadangan besi tubuh harus dilakukan dalam jangka "aktu lama
pula.
Daftar Pustaka
). Fjoeitimi CF$ Fgunjuyigbe /F$ Sanusi$ et al. /oor Dietary Intake o Cnergy and @etinol
among /regnant omen: Implications or /regnancy Futcome in South"est Nigeria.
Pa". 9. #utr. 2,,O (!:#,-##.2. 6atimah$ &adju et al. /ola 1onsumsi dan 1adar &emoglobin /ada Ibu &amilDi
1abupaten ?aros$Sula"esi Selatan. ?akara$1esehatan. 2,))Ool. )0()!:)-9
. Samhadi. Malnutrisi Keteledoran Sebuah Ban!sa 2,, Pdiakses tanggal )2 ?aret 2,)9Q.
'ersedia di: :::."ompas.+om.
#. Eunningham dan Garry 6. Fbstetri 1illiams Cdisi 2) ol 2 P&artono et al.$transQ. Rakarta:
/enerbit 7uku 1edokteran CGE$ 2,,).
0. Sukrat 7. and Sirichotiyakul S. 'he prevalence and causes o anemia during pregnancy in
?aharaj Nakorn Ehiang ?ai &ospital. 9. Med. (sso+. )hai 2,,9O 4(Suppl #!:S)#2-)#99. 7roek van den N@$ etsky C%. Ctiology o anemia in pregnancy in south ?ala"i. (m. 9.
lin. #utr. 2,,,O 2()!:2#S-209S.
http://www.kompas.com/http://www.kompas.com/
8/19/2019 Pene TinPus
17/17
. &inderaker SG$ Flsen 7C$ ie @'$ et al. %nemia in pregnancy in rural 'anzania:
associations "ith micronutrients status and inections. %ur. 9. lin. #utr. 2,,2O 09(!:)42-
)44.
. %hmed 6$ 1han ?@$ Rackson %%. Eoncomitant Supplemental itamin % Cnhances the
@esponse to eekly Supplemental Iron and 6olic %cid in %nemic 'eenagers In Urban
7angladesh. (m. 9. lin. #utr. 2,,)O #()!:),-))0
4. Departemen 1esehatan @.I. Pro!ram Penan!!ulan!an (nemia 6ii pada 1anita ;sia
Subur