1
Peserta: Pak Lurah Nazaruddin, Baharuddin, Benzulbas, Sabaruddin Yahya, Ibrahim, Mukarni, Yudhi Brata, Yursal, Asril Mangkudum, Rosfian Rasam, Ramli Kasim, Sidi Abdullah, Nurman, Geri, Bung Topid, Bung Tarib, Linda, Ali Umar, Syafri, Ir. Ernie Boerhai, Martalem, Lisa Sukmar, Yacub Sinoya, Anwirdan, Syafril B., Masril, Romi Saputra, Rudi, Ermaida, Aziz, Mellisa Jayatri Fasilitator: Hani Syifain, John Taylor, Michael Haggerty, M. Fiqhi Fahmi, Ezri Hayat, Arianto, Dasci Fadidhu; Ilustrasi oheh Mellisa Jayatri Menanggulangi masalah akumulasi sampah di jalan-jalan dan saluran air dengan menyediakan bak-bak sampah ukuran sedang di sepanjang Jalan Samudra setiap 100 meter, dan bak sampah ukuran besar di setiap RW. Menanggulangi masalah kurangnya modal bagi usaha kecil. Orang lebih suka membakar sampah Masalah kesehatan Pencemaran udara Saluran air mampet Purus terlihat kumuh Banjir Kurangnya informasI Tidak punya jaminan untuk meminjam di Bank Kurangnya pendidikan dan ketrampilan Kurangnya kepercayaan investor Birokrasi yang berbelit Dana kredit sering dikorupsi Tidak bisa membuka usaha Stres / gangguan mental Rentenir Distribusi modal yang tidak adil Pengangguran Pengangguran Perilaku buruk Kota Padang dihantam gempa pada 30 September 2009. Setahun setelah gempa, masyarakat telah membangun kembali rumah mereka, anak-anak kembali bersekolah, usaha-usaha dibuka kembali, dan para nelayan kembali melaut. Untuk membantu proses pemulihan, UN HABITAT dan Mercy Coprs mensponsori Community Action Planning (CAP) / Rencana Aksi Komunitas (RAK) di Kelurahan Purus pada July 2010. Tiga prioritas utama akan dilaksanakan oleh Mercy Corps, yang meliputi: 1) Membangun sistem Septic tank baru, 2) Membersihkan saluran drainase, 3) Memperbaiki sumur umum. Peserta juga telah mengidentifikasi empat solusi lain yang diprioritaskan untuk musrenbang berikutnya – seperti yang tergambar dalam poster ini. PENYEBAB PENYEBAB PRIORITAS 1 – PENDIDIKAN KETRAMPILAN Tidak ada pendidikan ketrampilan kerja Anak-anak putus sekolah karena membantu orang tua mencari nafkah STRATEGI Kebiasaan buruk Kurangnya pengumpulan sampah secara reguler Tidak ada lokasi pengolahan sampah Kerusakan akibat gempa Konstruksi bangunan jalan yang buruk Jalur evakuasi yang tersumbat Angka kecelakaan meningkat Menanggulangi masalah rendahnya pendidikan dan kurangnya ketrampilan agar masyarakat bisa memperoleh pekerjaan PRIORITAS 2 – PENGELOLAAN SAMPAH STRATEGI STRATEGI STRATEGI PRIORITAS 3 – AKSES MODAL Menanggulangi masalah sirkulasi yang disebabkan oleh rusaknya jalan akibat gempa. PRIORITAS 4 – MEMPERBAIKI JALAN AKIBAT AKIBAT PENYEBAB AKIBAT PENYEBAB AKIBAT MASYARAKAT PURUS RENCANA AKSI

PENDIDIKAN KETRAMPILAN STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH

  • Upload
    lecong

  • View
    248

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDIDIKAN KETRAMPILAN STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH

Peserta: Pak Lurah Nazaruddin, Baharuddin, Benzulbas, Sabaruddin Yahya, Ibrahim, Mukarni, Yudhi Brata, Yursal, Asril Mangkudum, Rosfian Rasam, Ramli Kasim, Sidi Abdullah, Nurman, Geri, Bung Topid, Bung Tarib, Linda, Ali Umar, Syafri, Ir. Ernie Boerhai, Martalem, Lisa Sukmar, Yacub Sinoya, Anwirdan, Syafril B., Masril, Romi Saputra, Rudi, Ermaida, Aziz, Mellisa Jayatri

Fasilitator: Hani Syifain, John Taylor, Michael Haggerty, M. Fiqhi Fahmi, Ezri Hayat, Arianto, Dasci Fadidhu; Ilustrasi oheh Mellisa Jayatri

Menanggulangi masalah akumulasi sampah di jalan-jalan dan saluran air dengan menyediakan bak-bak sampah ukuran sedang di sepanjang Jalan Samudra setiap 100 meter, dan bak sampah ukuran besar di setiap RW.

Menanggulangi masalah kurangnya modal bagi usaha kecil.

Orang lebih suka membakar sampah

Masalah kesehatan

Pencemaran udaraSaluran air mampet

Purus terlihat kumuh Banjir

Kurangnya informasI

Tidak punya jaminan untuk meminjam di Bank

Kurangnya pendidikan dan ketrampilan

Kurangnya kepercayaan investor

Birokrasi yang berbelit

Dana kredit sering dikorupsi

Tidak bisa membuka usaha

Stres / gangguan mental

Rentenir

Distribusi modal yang tidak adil

Pengangguran

Pengangguran

Perilaku buruk

Kota Padang dihantam gempa pada 30 September 2009. Setahun setelah gempa, masyarakat telah membangun kembali rumah mereka, anak-anak kembali bersekolah, usaha-usaha dibuka kembali, dan para nelayan kembali melaut. Untuk membantu proses pemulihan, UN HABITAT dan Mercy Coprs mensponsori Community Action Planning (CAP) / Rencana Aksi Komunitas (RAK) di Kelurahan Purus pada July 2010. Tiga prioritas utama akan dilaksanakan oleh Mercy Corps, yang meliputi: 1) Membangun sistem Septic tank baru, 2) Membersihkan saluran drainase, 3) Memperbaiki sumur umum. Peserta juga telah mengidentifikasi empat solusi lain yang diprioritaskan untuk musrenbang berikutnya – seperti yang tergambar dalam poster ini.

PENYEBAB

PENYEBAB

PRIORITAS 1 –

PENDIDIKAN KETRAMPILAN

Tidak ada pendidikan ketrampilan kerja

Anak-anak putus sekolah karena membantu orang tua mencari nafkah

STRATEGI

Kebiasaan buruk

Kurangnya pengumpulan sampah secara reguler

Tidak ada lokasi pengolahan sampah

Kerusakan akibat gempa

Konstruksi bangunan jalan yang buruk

Jalur evakuasi yang tersumbatAngka kecelakaan meningkat

Menanggulangi masalah rendahnya pendidikan dan kurangnya ketrampilan agar masyarakat bisa memperoleh pekerjaan

PRIORITAS 2 –

PENGELOLAAN SAMPAH

STRATEGI STRATEGI

STRATEGI

PRIORITAS 3 –

AKSES MODAL

Menanggulangi masalah sirkulasi yang disebabkan oleh rusaknya jalan akibat gempa.

PRIORITAS 4 –

MEMPERBAIKI JALAN

AKIBAT

AKIBAT

PENYEBAB

AKIBAT

PENYEBAB

AKIBAT

MASYARAKAT PURUSRENCANA AKSI