Upload
others
View
13
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 1
BAHAN AJAR
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMA Negeri
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok : Langkah-Langkah Penelitian Geografi
Alokasi Waktu : 12x45menit (4 PT)
B. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Dari KI-3 Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis langkah-langkah
penelitian geografi berdasarkan peta
4.3Menyajikan hasil observasi lapangan dalam
bentuk makalah yang dilengkapi dengan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau
video.
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 2
(IPK) (IPK)
3.3.1 Mengidentifikasi Fenomena
geografi
3.3.2 Menjelaskan pendekatan analisis
studi geografi
3.3.3 Ruang lingkup penelitian
geografi
3.3.4 Menjabarkan Metode analisis
Geografi
3.3.5 Ciri Khas Penelitian Geografi
3.3.6 Menjabarkan Teknik Pengumpul
Data Geografi
3.3.7 Menjekaskan Teknik Pengolahan
Data Geografi
3.3.8 Menjelaskan Teknik analisis data
geografi
3.3.10 Membuat contoh proposal
sesuai dengan langkah-
langkahpenelitian Mempublikasi
proposal Penelitian Geografi
3.3.11 Membuat proposal penelitian
sederhana tentang topik/ materi
geografi (secara kualitatif)
(P2)geografi.
4.3.1 Peserta didik diminta untuk membuat
makalah terkait fenomena geografi sesuai
pendekatan analisisnya.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learningdengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan
dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik serta dapat mendeskripsikan.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 3
PERTEMUAN 1
Indikator Pencapaian KD :
3.3.1 Mengidentifikasi Fenomena geografi
3.3.2 Menjelaskan pendekatan analisis studi geografi
3.3.3 Ruang lingkup penelitian geografi
3.3.4 Menjabarkan Metode analisis Geografi
MENGIDENTIFIKASI FENOMENA GEOGRAFI
A. FENOMENA GEOGRAFIS
Berkembangnya sistem pengetahuan ikut mendorong manusia untuk
mengenal alam dan lingkungannya lebih jauh lagi. Keingintahuan manusia
untuk lebih mengenal alam dan lingkungan sekitar dapat dilakukan dengan
cara melakukan penelitian. Penelitian dilakukan untuk memberi jawaban
kepada ketidakpastian.Pada dasarnya penelitian tidak boleh memastikan
hanya berdasarkan pandangan dirinya (subjektif) tetapi harus berdasarkan
kenyataan objek yang diselidiki (objektif).Untuk itulah, penelitian dilakukan
untuk memastikan informasi yang diperoleh manusia dan didukung oleh data-
data yang dilakukan di lapangan.
Penelitian atau reset merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu
research yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search
(mencari). Penelitian merupakan upaya atau kegiatan yang bertujuan mencari
jawaban sebenar-benarnya terhadap suatu kenyataan atau realita yang
dipikirkan atau dipermasalahkan dan memperoleh pengetahuan ilmiah
tertentu yang berguna, baik bagi aspek keilmuan maupun bagi aspek guna
dengan menggunakan metode-metode tertentu menurut prosedur yang
sistematis.Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala
sesuatu yang ada di permukaan bumi.Berdasarkan pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa definisi penelitian geografi adalah kegiatan yang
bertujuan mencari jawaban yang benar terhadap suatu kenyataanyang
dipikirkan atau dipermasalahkan dengan menerapkan disiplin ilmu geografi.
Penelitian merupakan suatu proses untuk menemukan kebenaran.
Agar diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel maka penelitian harus
didesain dengan sempurna menggunakan metode dan teknik penelitian yang
tepat dalam proses pengumpulan data. Metode penelitian geografi dapat
diartikan sebagai pelajaran yang menjelaskan tentang metode-metode ilmiah
untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan pengetahuan yang
menyangkut permukaan bumi dan lingkungannya, baik lingkungan fisik
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 4
maupun sosial.Metode ilmiah merupakan langkah-langkah yang dipakai
untuk melakukan penelitian dan membuat pemecahan masalah.
Dalam praktik penelitian ilmiah, ada dua pendekatan untuk menjawab
permasalahan penelitian yang timbul sebagai suatu fenomena yang harus
dicari jawabannya, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan
menggunakan alat indra tanpa mengacu pada satuan pengukuran baku.
Data yang didapat dari penelitian kualitatif berupa deskripsi atau
penjelasan mengenal suatu keadaan atau kejadian.
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan
menggunakan alat ukur dan mengacu pada satuan pengukuran baku. Data
yang didapat dari penelitian kuantitatif berupa angka atau jumlah.
Melalui disiplin ilmu geografi, kita dapat melakukan penelitian
geografi terhadap fenomena geosfer. Fenomena geosfer yang dimaksud
adalah gejala-gejala yang berhubungan dengan litosfer, atmosfer, hidrosfer,
biosfer, dan antroposfer. Dalam menjelaskan hubungan timbal balik antar
manusia dengan alam, geografi menggunakan sudut pandang kewilayahan.
Maksudnya geografi membahas suatu wilayah menurut kenyataan wilayah
tersebut. Dalam geografi, wilayah dapat diartikan sebagai luas atau sempitnya
suatu bagian. Telaah geografi dengan sudut pandang kewilayahan akan
memberikan kejelasan tentang interaksi dan interdependensi (ketergantungan)
antara manusia dengan alam dilingkungan hidupnya. Persamaan dan
perbedaan antara gejala geosfer dipelajari dengan sudut pandang kewilayahan
dan konteks keruangan, yaitu ruang tempat hidup manusia. Di dalam ruang
tersebut terdapat hubungan saling ketergantungan antara manusia dengan
lingkungan alam.
Gambar 1. Unsur-unsur geosfer serta hubungannya satu sama lainnya
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 5
Gambar 2. Bencana Longsor di Lima Puluh Kota
Sumber: http://www.jurnalasia.com/sumbagut/
Gambar 3. Kecelakaan
pesawat Air Asia
Gambar 4. Gerhana matahari
Total di Bengkulu total Bengkulu
Gambar 5: Banjir di
Padang
Gambar 6: Erosi di Bogor total Bengkulu
Contoh fenomena
litosfer yang dapat
dikaji dalam
penelitian yaitu
fenomena gempa
bumi, pergerakan
lempeng tektonik,
gunung api meletus,
dan tanah longsor.
Contoh fenomena
atmosfer yang dapat
dikaji dalam penelitian
yaitu awan, udara, dan
perubahan unsur-unsur
cuaca.
Contoh fenomena
hidrosfer dalam bentuk
fenomena dan gejala
geografi, yaitu pasang
surut, arus laut,
pergerakan air tanah,
aliran air permukaan,
arus sungai, banjir, dan
lain-lain.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 6
Gambar 7.
Pembantaian orang utan
Gambar 8. Kebakaran di
Kalimantan total Bengkulu
Gambar 9. Aktivitas
pasar terapung di
Banjarmasin
Gambar 10. Angkatan
perang yang berada di
Palestina total Bengkulu
B. PENDEKATAN ANALISIS STUDI GEOGRAFI
Dalam geografi terpadu “ integrated geography”untuk menghampiri
masalah-masalah geografi digunakan bermacam-macam pendekatan yang
dikenal dengan pendekatan atau analisis keruangan, analisis ekologi, dan
analisis kewilayahan yang kita kenal dengan “3K”. Artinya semua data atau
kenampakkan baik fisik maupun non fisik dianalisis melalui pendekatan
keruangan, keekologian, dan kewilayahan yang memperihatkan satu kesatuan
analisis.
1. Pendekatan Analisis Keruangan (Spatial Analysis)
Analisis keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka
analisis yang menekankan pada eksistensi ruang. Eksistensi ruang dalam
prespektif geografi dapat dipandang dari strutur keruangan (spatial
structur), pola keruangan (spatial pattern) serta proses keruangan
(spatial proccesses). Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan
bertitik tolak dari permasalahan tentang susunan elemen-elemen
pembentuk ruang. Contohnya sebagai berikut:
Contoh biosfer dalam
bentuk fenomena dan
gejala geografi yaitu
persebaran dan habitat
fauna di Indonesia,
kasus pembantaian
orang utan di
Kalimantan, dan lain-
lain.
Contoh antroposfer
dalam bentuk
fenomena dan gejala
geografi yaitu
kehidupan sosial
manusia, aktivitas
ekonomi, budaya, dan
lain sebagainya.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 7
a. Wilayah Indonesia merupakan kawasan yang rawan bencana alam
seperti gempa bumi dan gunung meletus, hal ini dikarenakan
wilayah Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng benua dan
dua jalur pegunungan api dunia.
b. Di Indonesia terdapat tiga zona wilayah persebaran fauna yang
dipisahkan oleh garis Wallace dan garis Weber.
Analisis dilakukan dengan langkah-langkah menjawab pertanyaan
sebagai berikut: what, where, when, why, how, who suffers what and who
benefit what .Teori dalam pendekatan keruangan ini diantaranya adalah
teori difusi, teori ini mencoba menelaah penjalaran atau pemekaran suatu
fenomena dalam ruang dan dimensi tertentu, misal persebaran penyakit,
berita, dan sebagainya. Berikut tiga tipe teori difusi, yaitu:
a. Difusi ekspansi (Expansion Diffusion) yaitu suatu proses dimana
informasi material dan sebagainya menjalar melalui suatu populasi,
dari suatu daerah ke daerah lain.
b. Difusi Penampuangan (Relocation Diffusion) yaitu suatu proses
dimana informasi atau material yang didifusikan meninggalkan
daerah yang lama dan berpindah atau ditampung di daerah yang
baru.
c. Difusi Kaskado (Cascade Diffusion) yaitu suatu proses penjalaran
atau persebaran fenomena melalui beberapa tingkat atau hirarki,
misalnya penjalaran suatu pembaharuan dari kota besar sampai
pelosok.
2. Pendekatan Ekologi (Ecological Analysis)
Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena
geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan
lingkungannya. Pendekatan kelingkungan merupakan analisis
berdasarkan interaksi manusia dengan lingkungannya yang menciptakan
ekosistem. Pendekatan ini menekankan pada keterkaitan antara suatu
fenomena geosfer dengan variabel lingkungan yang ada dan mengaitkan
hubungan makhluk hidup dengan fenomena alam dan perilaku manusia.
Contoh:
a. Penebangan hutan di wilayah puncak Cisarua, Bogor telah
mengakibatkan bencana tanah longsor dan banjir yang menyebabkan
jatuhnya korban jiwa serta harta benda.
b. Kebiasaan warga Jakarta membuang sampah di sungai, semakin
membuat banjir di Jakarta semakin parah saat musim penghujan.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 8
3. Pendekatan Kompleks Wilayah (Region Complex Analysis)
Analisis komplek wilayah adalah kombinasi antara analisis
keruangan dan analisis ekologi. Pada analisis ini wilayah-wilyah tertentu
didekati dengan pengertian areal differentiation yaitu suatu anggapan
bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena pada hakekatnya
suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya, sehingga terjadilah
hubungan saling menguntungkan. Dalam analisis jenis ini perlu
diperhatikan pula persebaran fenomena tertentu (analisis keruangan) dan
interaksi antara manusia dan lingkungannya yang kemudian pelajari
keterkaitannya. Aspek-aspek dalam analisis keruangan adalah peramalan
wilayah (Regional Forecasting) dan perencanaan wilayah (Regional
Planning).
Contoh analisis kompleks wilayah diterapkan dalam perancangan
kawasan pemukiman.Langkah awal, dilakukan identifikasi wilayah
potensial di luar Jawa yang memenuhi persyaratan minimum, seperti
kesuburan tanah dan tingkat kemiringan lereng.Langkah kedua,
identifikasi aksesibilitas wilayah.Dari hasil identifikasi ini dirumuskan
rancangan untuk jangka panjang dan jangka pendek untuk
pengembangan kawasan tersebut.
C. RUANG LINGKUP PENELITIAN GEOGRAFI
Rhosf Murphey dalam bukunya “The Scope Of Geography”
mengajukan tiga pokok ruang lingkup studi geografi, yaitu sebagai berikut:
1. Geografi mempelajari persebaran dan relasi umat manusia
dipermukaan bumi. Selain itu, geografi juga mengkaji aspek
keruangan tempat hidup manusia serta bgaimana manusia
memanfaatkannya
2. Geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungan fisik (alam) sebagai bagian studi
keanekaragaman wilayah.
3. Geografi mempelajari kerangka regional dan analisis dari
region yang memiliki fitur khusus.
Dilihat dari ruang lingkup tersebut, geografi merupakan ilmu yang
sangat kompleks dimana objek kajian geografi mencangkup aspek manusia
dsn lingkungan fisik. Aspek tersebut termasuk kedalam unsur geosfer, yang
secara garis besar terdiri atas 5 unsur yang dapat dijadikan unsur sebagai
objek penelitian geografi
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 9
Gambar 11. Skema Ruang Lingkup Geografi
D. METODE ANALISIS GEOGRAFI
Penelitian suatu fenomena geografi memerlukan suatu metode.
Metode analisis yang di gunakan dalam ilmu geografi berbeda dengan
disiplin ilmu yang lain. Istilah penelitian telah banyak didefinisikan oleh para
ahli dalam bidang metodologi penelitian. Para ahli yang dimaksud antara lain
sebagai berikut.
Hill Way dalam bukunya introduction to research mendefinisikan
penelitian sebagai suatu metode studi yang bersifat hati-hati dan mendalam
dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu guna
membuat pemecahan masalah tersebut.
Winarno Surachmad mendefinisikan penelitian atau penyelidikan
sebagai kegitan ilmiah mengumpulkan pengetahuan baru dari sumber-sumber
primer, dengan tekanan tujuan pada penemuan prinsip-prinsip umum serta
mengadakan ramalan generalisasi di luar sampel yang di selidiki.
Soetrisno Hadi Penelitian merupakan usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah
guna mencari pemecahan terhadap masalah tertentu.
Tujuan penelitian geografi
1. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan pemecahan
masalah sosial, khususnya diwilayah penelitian dan di seluruh wilayah
yang mengalami masalah yang sama.
2. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan hidup manusia
masa kini dan masa yang akan datang
Gejala Geosfer
Gejala Litosfer
Gejala Atmosfer
Gejala Hidrosfer
Gejala Biosfer
Gejala Antroposfer
Geologi, Geomorfologi, Pedologi
Meteorologi dan Klimatologi
Hidrologi dan Oceanografi
Biogeografi dan Ekologi
Geografi penduduk, Geografi
Ekonomi, Geografi Desa Kota, dan
Demografi
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 10
3. Menyumbangkan hasil penelitian geografi bagi perencanaan dan
pengembangan daerah serta bagi kepentingan perencanaan dan
pengembangan kehidupan
4. Menguji kebenaran hipotesis yang diajukan terhadap masalah yang
diteliti
5. Menyumbangkan konsep, teori atau prinsip baru yang ditemukan pada
penelitian bagi kepentingan pengembangan ilmu geografi.
Berikutnya adalah metode penelitian geografi. Ada beberapa macam
metode penelitian geografi, yaitu:
1. Metode kualitatif
Cara klasik untuk mengindentifikasi, mengklasifikasi, dan
mendeskripsikan fenomena geosfer, baik secara langsung atau tidak
langsung.cara langsung misalnya mengidentifikasi muka bumi (bentuk
lahan) yang terletak antara pinggir pantai hingga puncak gunung
dihadapan kita dengan menggunakan penglihatan atau mata. Secara tidak
langsung misalnya mengidentifikasi bentuk muka bumi atau bentuk lahan
atau menggunakan peta, atau citra satelit.
2. Metode kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah suatu analisis yang digunakan untuk
mengetahui jumlah, tingka, besaran, dan kapasitas suatu fenomena
geosfer.
3. Metode Deskriptif
Metode ini yang paling lazim digunakan sejak ilmu geografi lahir
sebagai disiplin ilmu yang bersifat akademis. Metode ini memberi
penjelasan, baik yang bersifat alamiah maupun yang bersifat insaniah
dengan menungkap karakteristik, eksploratif, hubungan fungsional, dan
dampak dari suatu fenomena atau peristiwa.
4. Metode Eksperimen dan Korelasi
Pendekatan ini menekankan pada pengujian hipotesis untuk merumuskan
hukum-hukum dan teori.
5. Metode Expost Facto
Metode ini melihat dan mengkaji hubungan antara dua variabel atau lebih,
di mana variabel yang dikaji telah terjadi sebelumnya atau tidak diberi
perlakuan khusus. Ex Post Facto artinya sesudah fakta karena dalam
penelitian ini peneliti tidak perlu melakukan manipulasi atau perlakuan
terhadap variabel bebas.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 11
PERTEMUAN II
Indikator Pencapaian KD :
3.3.5 Ciri Khas Penelitian Geografi
3.3.6 Menjabarkan Teknik Pengumpulan Data Geografi
A. CIRI KHAS PENELITIAN GEOGRAFI
Ciri khas dari penelitian geografi yaitu menggunakan pendekatan
keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah dalam kajiannya. Selain
memiliki ciri khas tersebut, pada praktik penelitiannya terutama yang
berkaitan dengan pencarian dan pengolahan data secara praktis dilakukan hal-
hal sebagai berikut:
1. Pembuatan Dengan Menggunakan Peta
Dalam penelitian geografi, peta memiliki peranan yang sangat
komples. Peta dapat dijadikan sebagai bahan/data penelitian, metode
penelitian, hasil akhir, dari penelitian, dan lain-lain.
Penggunaan peta dalam penelitian geografi berperan untuk
menyajikan unsur-unsur spasial lebih sederhana, rinci dan mudah
dipahami, sehingga dapat mendukung proses penelitian. Berikut
dijabarkan peran peta dalam penelitian geografi
a. Bahan orientasi medan untuk memperoleh gambaran/deskripsi
tentang daerah yang akan diteliti
b. Sebagai media pengeplotan data yang diperoleh dari lapangan
c. Sebagai media untuk menyajikan hasil penelitian atau studi
d. Sebagai sarana untuk menjelaskan penemuan-penemuan
penelitian
e. Sebagai alternatif cara menyajikan data deskriptiv
2. Observasi Lapangan
Observasi merupakan salah satu kebutuhan yang tidak dapat
ditinggalkan dalam penelitian geografi. Kemampuan observasi
dilapangan akan memberikan data yang lebih akurat. Dalam penelitian
geografi, observasi lapangan merupakan salah satu metode penelitian
yang wajib dilakukan khususnya dalam penelitian fisik dan
kemasyarakatan
Pengamatan langsung dilapangan berguna untuk mengetahui dan
memahami permukaan bumi serta kegiatan manusia. Metode ini
dilakukan dengan terjun langsung mengamati objek dilapangan.
Dengan melakukan studi lapangan ini, akan diketahui karakteristik
khusus yang terdapat dipermukaan bumi
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 12
3. Dokumentasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dokumentasi merupakan
pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi
dalam bidang pengetahuan. Selain itu, dokumentasi memiliki arti
tersendiri yaitu kegiatan pemberian atau pengumpulan bukti dan
keterangan seperti gamba, kutipan, guntingan koran dan bahan
referensi lainnya. Kecakapan menyusun hasil dokumentasi yang
didapat dilapangan dapat menjadi informasi yang akurat dan bukti
dalam analisi penelitian geografi. Misalnya, dalam melakukan
penelitian daerah rawan longsor, maka penelitian memerlukan
gambar/foto lokasi daerah tersebut.
4. Menentukan Model dari Hasil Analisis Penelitian Geografi
Hasil analisis dari studi penelitian geografi memberikan
interpretasi data yang dapat digunakan untuk menentukan model atau
gejala geosfer yang terjadi di wilayah tertentu dengan pendekatan
keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan. Model ini dapat berupa
pola penyebaran maupun gambar, grafik dan diagram. Sebagai contoh,
hasil analisis penelitian geografi berupa model yaitu peta sebaran
daerah longsor wilayah tertentu.
B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA GEOGRAFI
1. Berdasarkan sifatnya data dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
a. Data kuantitatif adalah data yang bersifat angka. Data kuantitatif
dapat juga berasal dari kata kualitatif yang ditransformasikan menjadi
angka lewat kode-kode sesuai jenjangnya. Hal itu bisa kita lakukan
dengan memberikan penilaian dan kode seperti baik sekali = 5, baik =
4, sedang = 3, jelek = 2 dan jelek sekali = 1. Setelah itu data kualitatif
bisa di hitung dengan statistik.
b. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat
atau uraian. Data ini berfungsi untuk menjelaskan secara deskripsi
suatu permasalahan.
2. Berdasarkan sumbernya data dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau
objek yang diteliti, serta ada hubungannya dengan yang diteliti.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil
wawancara peneliti dengan nara sumber.
b. Data sekunder adalah data hasil penelitian orang lain atau instansi,
walaupun data yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang
asli. Secara singkat data itu bukan merupakan hasil penelitian kita,
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 13
namun kita pakai sebagai referensi untuk penelitian kita. Contoh data
sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa
absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan
pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
Ada berbagai jenis teknik pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara, angket dan studikepustakaan.
1. Observasi
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala dan
fenomena yang ada pada objek penelititan. Observasi terbagi dua yaitu :
a. Observasi langsung/partisipasi adalah observasi yang dilakukan oleh
observer secara langsung terhadap objek di tempat kejadian.
Misalnya kita akan mengamati perilaku buruh di pasar, maka kita
harus pergi ke pasar untuk mengamatinya.
b. Observasi tidak langsung/simulasi adalah pengmatan yang dilakukan
tidak pada saat berlangsungnya peristiwa yang akan diteliti.
Penelitian ini dapat dilakukan melalui film, foto atau pencatat
lainnya.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara sistematis
sesuai dengan tujuan penelitian antara pewawancara dengan interview
atau pemberi informasi. Secara umum wawancara dilakukan dengan tatap
muka ataupun menggunakan alat-alat komunikais.
Wawancara berdasarkan pelaksanaannya, dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu:
a. Wawancara berstruktur adalah wawancara dengan terlebih dahulu
membuat daftar pertanyaan beserta dengan jawaban alternatifnya.
b. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang dilakukan
tanpa menyusun daftar pertanyaan sebelumnya.
3. Angket
Angket (kuesioner) adalah usaha mengumpulkan informasi dengan
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis
oleh responden. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, angket dapat kita
bedakan ke dalam jenis-jenis berikut :
a. Angket tertutup adalah suatu angket dimana pertanyaan-pertanyaan
dan alternatif jawabanya telah ditentukan sehingga responden tinggal
memilih jawaban yan diinginkan.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 14
b. Angket terbuka atau angket tidak berstruktur, responden diberikan
kesempatan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan
pendapatnya sendiri.
c. Kombinasi angket tertutup dan angket terbuka (angket semi terbuka),
merupakan angket yang di susun dengan memberikan alternatif
jawaban, namun responden diperbolehkan menuliskan sendiri
jawabannya.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 15
4. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah kegiatan pengumpulan data dan
informasi dari berbagai sumber tertulis dan tidak tertulis. Sumber yang
dimaksud adalah majalah, buku-buku referensi, koran, radio dan berbagai
media massa serta elektronik lainnya. Sumber tersebut dapat diperoleh
dari perpustakaan, kantor redaksi lembaga pemerintah derta lembaga
swadaya masyarakat
5. Studi dokumenter
Teknik studi dokumenter adalah pengumpulan data yang
menggunakan sumber dokumen tertulis yang berhubungan dengan
masalah penelitian, misalnya dari sumber dokumen, buku, koran dan
majalah.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 16
PERTEMUAN III
Indikator Pencapaian KD :
3.3.7 Menjekaskan Teknik Pengolahan Data Geografi
3.3.8 Menjelaskan Teknik analisis data geografi
PENGUMPULAN DATA GEOGRAFI
A. TEKNIK PENGOLAHAN DATA GEOGRAFI
1. Editing Data
Editing data merupakan penelitian kembali data yang telah
dikumpulkan dengan menilai apakah data yang telah dikumpulkan tersebut
relevan untuk diolah lebih lanjut
Dalam proses editing, terdapat beberapa hal yang perlu diteliti
kembali, diantaranya kelengkapan pengisian kuesioner, keterbacaan tulisan,
kesesuaian jawaban, relevansi jawaban, dan keseragaman dalam satuan
2. Koding Data
Koding data adalah usaha mengklasifikasian jawaban para
responden menurut macamnya. Dalam melakukan koding, jawaban
responden diklasifikasikan dengan menggunakan kode tertentu berupa
angka
Contoh koding untuk pertanyaan tertutup (berstruktur):
Bagaimana pendapat anda mengenai keberhasilan KB di Kabupaten
Bandung?
a. sangat berhasil
b. berhasil
c. kurang berhasil
d. tidak berhasil
kode klasifikasi jawaban:
Sangat berhasil 1
Berhasil 2
Kurang berhasil 3
Tidak berhasil 4
Setelah koding dilakukan langkah selanjutkan adalah menghitung
frekuensi
3. Tabulasi Data
Tabulasi data adalah proses penyusunan dan analisis data dalam
bentuk fabel. Fungsi tabulasi adalah untuk memudahkan kita melakukan
analisis.
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 17
B. TEKNIK ANALISA DATA GEOGRAFI
Pada hakikatnya analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda dan
mengkategorikannya sehingga di peroleh suatu temuan berdasarkan fokus
atau masalah yang ingin dijawab.
1. Data kualitatif
Teknik analisis data kualitatif merupakan seragkaian kegiatan
mencatat, mengorganisasikan, mengelompokkan dan mensintensiskan
data, selanjutnya memakai setiap kategori data, mencari dan menemukan
pola, hubungann-hubungan dan memaparkan temuan-temuan dalam
benttuk deskripsi dan gambar-gambar yang bisa dimengerti dan
dipahami.
2. Data kuantitatif
Analisis data kuantitatif berusaha untuk memahami apa yang
terdapat dibalik semua data tersebut, mengelompokkannya,
meringkasnya, menjadi satu yang kompak dan mudah dimengerti, serta
menemukan pola umum yang timbul dari data tersebut. Analisis data
kuantitatif dapat dimengerti dengan pola umum yang terwakili dalam
bentuk simbol-simbol statistik, yang dikenal dengan istilah notasi, variasi
dan koofisien.
a. Pengolahan data
1) Mengedit data yaitu penelitian kembali data yang telah
dikumpulkan dengan menilai apakah data yang telah
dikumpulkan tersebut cukup baik atau relevan untuk diproses
atau diolah lebih lanjut
2) Coding dan frekuensi. Coding adalah usaha pengklasifikasian
jawaban dari para responden menurut macamnya. Dalam
melakukan coding jawabandiklasifikasikan dengan memberikan
kode kode tertentu berupa angka.
3) Tabulasi data, adalah proses penyusunan dan analisis data dalam
bentuk tabel.
b. Metode analisis
1) Rata-rata (rata-rata hitung), adalah bilangan yang diperoleh dari
hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam
kumpulan itu.
2) Median, adalah nilai tengah diantara deret nilai yang disusun
dengan tata urut dari besar sampai kecil.
c. Pengujian hipotesis
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 18
Untuk penelitian berhipotesis, maka setelah analisis data, kita perlu
mencari hubungan atau korelasi antara dua variable atau lebih. Hal
ini hanya sebagai pengetahuan saja
B. SUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN GEOGRAFI
Format atau susunan dalam menyajikan karya tulis adalah sebagai berikut:
1. BAGIAN
PEMBUKAAN
Bagian pembuka
meliputi:
a) Judul karya
tulis/penelitian
b) Halaman pengesahan
(kepala sekolah)
c) Halaman persetujuan
(guru pembimbing)
d) Halaman pembahasan
dan motto (apabila
perlu)
e) Kata pengantar
f) Abstrak
g) Daftar isi
h) Daftar gambar
i) Daftar tabel
j) Daftar lampiran
2. BAGIAN ISI
Bagian isi meliputi:
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
B. Rumusan
permasalahan
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
BAB II
LANDASAN
TEORI
A. Telaah Pustaka
B. Landasan Teoritik
C. Hipotesis
D. Telaah Pustaka
E. Landasan Teoritik
F. Hipotesis
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Identifikasi variabel
B. Populasi dan
penentuan sampel
penelitian
C. Metode pengumpulan
data
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 19
D. Model analisis dan
Teknik Analisis
(apabila menggunakn
statistik
3. BAGIAN
PENUTUP
BAB IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
4. DAFTAR
PUSTAKA
5. LAMPIRAN
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 3 Langkah-Langkah Penelitian Geografi Page 20
DAFTAR PUSTAKA
Aqib Zainal. 2013. Model – model, media, dan strategi pembelajaran
kontekstual (Inovatif). Bandung : Yrama Widya
Harmanto Gatot. Kurikulum 2013. Geografi. Bandung : Yrama Widya.
Wardiyatmoko, K. Kurikulum 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
WWW. Google.co.id