4
PENDAHULUAN Sediaan farmasi yang beredar di pasaran kebanyakan berupa campuran berbagai zat ber-khasiat. Campuran ini bertujuan untuk meningkat-kan efek terapi dan kemudahan dalam pemakaian. Salah satu campuran zat aktif yang sering diguna-kan adalah parasetamol dan kafein yang berkha--siat sebagai analgetik dan antipiretik (Naid Tadjuddin, 2011). Salisilamida merupakan turunan salisilat sebagai obat analgetik dan antipiretika golongan salisilat yang efek nya lebih lemah dari salisilat itu sendiri (Insel, 1992). Pada pemberian oral salisilamida cepat di absorpsi dan segera di distribusikan (Seebergdkk ,1950). Selanjutnya salisilamida mengalami proses eliminasi lintas Pertama digastroin testinal dan dihepar sebesar80% (LevydanMatsuzawa,1967; Iwamoto ,1983). Akibatnya obat yang tersedia di dalam darah menjadi sangat kecil, lebih di lanjutakan mengurangi efek farmakologinya (Fleckensteindkk,1976;Hussar,1990;Ha rvey dan Withrow,1990;Shargel danYu,1988;Rollins,1990; Wagner,1968). Oksigen memegang peranan penting sebagai indikator kualitas perairan, karena oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik dan anorganik. Selain itu, oksigen juga menentukan biologis yang dilakukan oleh organisme aerobic atau anaerobik. Dalam kondisi aerobik, peranan oksigen adalah untuk mengoksidasi bahan organik dan anorganik dengan hasil akhirnya adalah nutrien yang pada akhirnya dapat memberikan kesuburan perairan. Dalam kondisi anaerobik, oksigen yang dihasilkan akan mereduksi senyawa-senyawa kimia menjadi lebih sederhana dalam bentuk nutrien dan gas. Karena proses oksidasi dan reduksi inilah maka peranan oksigen terlarut sangat penting untuk membantu mengurangi beban pencemaran pada perairan secara alami maupun secara perlakuan aerobik yang ditujukan untuk memurnikan air buangan industri dan rumah tangga (Salmin, 2005). Bahan karbon berstruktur nano memiliki Ke unggulan dari sisi sifat elektrik, salah satunya adalah memiliki nilai kapasitan yang tinggi, artinya memiliki kemampuan untuk menyimpan energi yang besar, oleh karena itu cocok untuk aplikasi kapasitor maupun superkapasitor. Dari sudut pandang keunggulan tersebut, maka dirasakan penelitian dan pengembangan bahan karbon inimemiliki arti yang sangat penting untuk menyiapkan bahan karbon ber struktur nano yang nantinya akan diaplikasikan sebagai bahan elektroda dari sebuah divais super kapasitor( Mustofa salim dan yunasfi, 2009 ). Nitrogen diabsorpsi sebagai NO3-, dan diasimilasikan menjadi asam amino dan didesain untuk membentuk protein. Nitrogen selalu terdapat dalam keadaan tidak cukup, maka pada daun yang mendekati luruh, senyawa–senyawa nitrogen akan didegradasi menjadi amina danditranslokasi lagi ke titik tumbuh. Oleh karenanya kandungan N pada daun yang luruh selalu lebih kecil daripada daun yang masih segar. Keberadaan unsur nitrogen juga sangat penting terutama kaitannya dengan pembentukan

PENDAHULUAN.docx

Embed Size (px)

Citation preview

PENDAHULUAN Sediaan farmasi yang beredar di pasaran kebanyakan berupa campuran berbagai zat ber-khasiat. Campuran ini bertujuan untuk meningkat-kan efek terapi dan kemudahan dalam pemakaian. Salah satu campuran zat aktif yang sering diguna-kan adalah parasetamol dan kafein yang berkha--siat sebagai analgetik dan antipiretik (Naid Tadjuddin, 2011).Salisilamida merupakan turunan salisilat sebagai obat analgetik dan antipiretika golongan salisilat yang efek nya lebih lemah dari salisilat itu sendiri (Insel, 1992). Pada pemberian oral salisilamida cepat di absorpsi dan segera di distribusikan (Seebergdkk ,1950). Selanjutnya salisilamida mengalami proses eliminasi lintas Pertama digastroin testinal dan dihepar sebesar80% (LevydanMatsuzawa,1967; Iwamoto ,1983). Akibatnya obat yang tersedia di dalam darah menjadi sangat kecil, lebih di lanjutakan mengurangi efek farmakologinya (Fleckensteindkk,1976;Hussar,1990;Harvey dan Withrow,1990;Shargel danYu,1988;Rollins,1990;Wagner,1968).Oksigen memegang peranan penting sebagai indikator kualitas perairan, karena oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik dan anorganik. Selain itu, oksigen juga menentukan biologis yang dilakukan oleh organisme aerobic atau anaerobik. Dalam kondisi aerobik, peranan oksigen adalah untuk mengoksidasi bahanorganik dan anorganik dengan hasil akhirnya adalah nutrien yang pada akhirnya dapat memberikan kesuburan perairan. Dalam kondisi anaerobik, oksigen yang dihasilkan akan mereduksi senyawa-senyawa kimia menjadi lebih sederhana dalam bentuk nutrien dan gas. Karena proses oksidasi dan reduksi inilah maka peranan oksigen terlarut sangat penting untuk membantu mengurangi beban pencemaran pada perairan secara alami maupun secara perlakuan aerobik yang ditujukan untuk memurnikan air buangan industri dan rumah tangga (Salmin, 2005).Bahan karbon berstruktur nano memiliki Ke unggulan dari sisi sifat elektrik, salah satunya adalahmemiliki nilai kapasitan yang tinggi, artinya memilikikemampuan untuk menyimpan energi yang besar, oleh karena itu cocok untuk aplikasi kapasitor maupun superkapasitor. Dari sudut pandang keunggulan tersebut, maka dirasakan penelitian dan pengembangan bahan karbon inimemiliki arti yang sangat penting untuk menyiapkan bahan karbon ber struktur nano yang nantinya akan diaplikasikan sebagai bahan elektroda dari sebuah divais super kapasitor( Mustofa salim dan yunasfi, 2009 ).

Nitrogen diabsorpsi sebagai NO3-, dan diasimilasikan menjadi asam amino dan didesain untuk membentuk protein. Nitrogen selalu terdapat dalam keadaan tidak cukup, maka pada daun yang mendekati luruh, senyawasenyawa nitrogen akan didegradasi menjadi amina danditranslokasi lagi ke titik tumbuh. Oleh karenanya kandungan N pada daun yang luruh selalu lebih kecil daripada daun yang masih segar. Keberadaan unsur nitrogen juga sangat penting terutama kaitannya dengan pembentukan klorofil. Klorofil dinilai sebagai mesin tumbuhan karena mampu mensistesis karbohidrat yang akan menunjang pertumbuhan tanaman. Keberadaan nitrogen dalam struktur tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama ketersediaan air, unsur hara dalam tanah terutama nitrogen. Intensitas cahaya berpengaruh terhadap aktivitas fotosintesis. Untuk membentuk klorofil, dibutuhkan ATP (energi) yang cukup tinggi dan untuk asimilasi CO2 juga diperlukan enzim yang sebagian besar berupa protein ( Suharno dkk, 2007).

PEMBAHASAN

Analisa kualitatif adalah suatu proses mencari dan menyelidiki keberadaan suatu unsur kimia dalam sampel. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam melakukan analisa kualitatif adalah dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika yang dapat diamati langsung adalah seperti warna, bau, dan terbentuknya gelembung gas atau endapan-endapan. Analisa kualitatif berdasarkan sifat kimia melibatkan beberapa reaksi kimia seperti reaksi asam basa, redoks, kompleks dan pengendapan. Dalam analisa kualitatif, nilai kesetimbangan dapat digunakan untuk menggeser kesetimbangan ke arah reaksi yang dikehendaki. Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti tekanan, suhu, konsentrasi bahan lain dan jenis pelarut.Dalam percobaan ini, dilakukan tiga macam percobaan terhadap senyawa-senyawa yang mengandung unsur C, H, O, N yaitu Parasetamol dimana rumus kimianya yaitu C8H9NO2. Percobaan pertama dilakukan dengan melarutkan 10 mg parasetamol ke dalam 10 ml aquadest dan ditambahkan 1 tetes ferri klorida. Pada saat penambahan 1 tetes FeCl3 larutan berwarna hijau dan larut sebagian serta terjadi endapan. Percobaan yang sama dilakukan dua kali dan diperoleh hasil yang berbeda warna larutan menjadi kuning-kehijauan . Berdasarkan teori, reaksi yang terjadi dari senyawa-senyawa ini menghasilkan warna biru-violet hal ini bisa disebabakan oleh banyaknya parasetamol yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi karena keasalahn pada saat penimbangan, FeCl3 yang terlalu banyak.Percobaan berikutnya, dilakukan dengan 10 mg parasetamol yang dilarutkan dengan 1 ml HNO3, larutan berubah warna menjadi warna hitam dan terjadi endapan. Percobaan selanjutnya dilakukan menggunakan 10 mg parasetamol yang dilarutkan dengan 1 ml NaOH dan ditambahkan 1 ml HNO3 dan yang terjadi adalah terbentuk dua lapisan yakni lapisan keruh dan bening. Setelah dilakukan pemanasan dengan menggunakan hot plat, terjadi perubahan yakni larutan menjadi bening dan larut semua. Percobaan yang sama dilakukan dua kali dan diperoleh hasil yang sama tetapi ketika dipanaskan larutan menjadi bening, terjadi endapan dan larut semua. Perbedaan bisa terjadi karena massa parasetamol yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi bisa berbeda.