12
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan istana bagi setiap penghuni, dimana semua akivitas sehari – hari manusia dilakukan di dalam menjalani suatu proses kehidupan. Oleh karena itu keindahan dan kenyamanan rumah merupakan salah satu yang diutamakan oleh pemilik rumah dalam mendesain rumah yang akan ditempati. Sebagian besar kehidupan seseorang akan dilakukan di dalam rumah. Oleh karena itu, rumah hendakknya dibuat seideal mungkin sehingga penghuni rumah merasa nyaman dan betah tinggal di rumah tersebut. Salah satu faktor yang bisa mendukung terciptanya suatu hunian yang nyaman dan tidak membosankan adalah dengan menciptakan suatu taman di sekitar rumah tinggal, atau yang disebut dengan Taman Rumah Tinggal. Pertamanan atau lansekap tergolong suatu ilmu perpaduan cabang seni dengan pengetahuan alam, biologi dan fisiologi tanaman serta menyangkut unsur sosial budaya , ekonomi, serta psikologi, maka teknik dari semua cabang seni, ilmu tanaman dan geografi bisa dipelajari dan diaplikasikan di dalamnya. Inspirasi timbul dari dalam sebagai hasil dari proses pemikiran yang menghubungkan sesuatu yang dialami atau dibayangkan dengan suatu keinginan untuk mengembangkan dengan teknik yang telah dipelajari. Komposisi taman berbeda dengan seni lainnya karena ada

pendahuluan pertamanan 1

Embed Size (px)

Citation preview

BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Rumah merupakan istana bagi setiap penghuni, dimana semua akivitas sehari hari manusia dilakukan di dalam menjalani suatu proses kehidupan. Oleh karena itu keindahan dan kenyamanan rumah merupakan salah satu yang diutamakan oleh pemilik rumah dalam mendesain rumah yang akan ditempati. Sebagian besar kehidupan seseorang akan dilakukan di dalam rumah. Oleh karena itu, rumah hendakknya dibuat seideal mungkin sehingga penghuni rumah merasa nyaman dan betah tinggal di rumah tersebut. Salah satu faktor yang bisa mendukung terciptanya suatu hunian yang nyaman dan tidak membosankan adalah dengan menciptakan suatu taman di sekitar rumah tinggal, atau yang disebut dengan Taman Rumah Tinggal.Pertamanan atau lansekap tergolong suatu ilmu perpaduan cabang seni dengan pengetahuan alam, biologi dan fisiologi tanaman serta menyangkut unsur sosial budaya, ekonomi, serta psikologi, maka teknik dari semua cabang seni, ilmu tanaman dan geografi bisa dipelajari dan diaplikasikan di dalamnya. Inspirasi timbul dari dalam sebagai hasil dari proses pemikiran yang menghubungkan sesuatu yang dialami atau dibayangkan dengan suatu keinginan untuk mengembangkan dengan teknik yang telah dipelajari. Komposisi taman berbeda dengan seni lainnya karena ada hubungannya dengan tanah. Maka perancangan taman akan dipengaruhi oleh sifat-sifat khas dari tempat sekelilingnya dan sifat-sifat khas ini yang akan merupakan sumber inspirasi sehingga menarik untuk dipelajari, baik untuk diaplikasikan di lingkungan rumah tinggal ataupun pada kawasan yang lebih luas, seperti perkantoran, hutan atau taman kota dan taman wisata atau rekreasi. Untuk membuat disain taman dengan memperhatikan berbagai unsur dan prinsip disain, bisa dipermudah dengan menggunakan software porgram-program disain tertentu. Melalui software tersebut pengguna bisa langsung memvisualisasikan dengan jelas disain yang dikehendaki. Salah satu program disain yang bisa digunakan adalah program Home Design Architectural. Pada program ini, terdapat banyak komponen-komponen arsitektural yang bisa mendukung terbentuknya suatu disain taman rumah tinggal secara utuh dan jelas. Sehingga Home Design Architectural merupakan program disain yang sangat tepat untuk disainer taman, terutama disainer pemula yang divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi. Perlu dipahami, seorang perencana atau disainer taman tidak hanya bekerja dengan areal, ruang dan material saja, tetapi juga bekerja dengan perasaan, konsep dan ide dengan harapan hasil desainnya tidak hanya perencana sendiri tetapi juga pemakai memperoleh kepuasan. Oleh karena itu, dalam praktikum ini, mahasiswa dilatih untuk menggunakan program Home Design Architectural dalam membuat suatu disain taman. Dalam mata kuliah pertamanan sendiri, mahasiswa akan dituntut untuk menghasilkan suatu rencana disain taman. Salah satu alternatif yang mempermudah hal tersebut adalah dengan penggunaan program Home Design Architectural ini.

1.2 Tujuan Untuk menambah ketrampilan mahasiswa dalam mendisain taman dengan memanfaatkan salah satu program software komputer.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKATaman pada hakekatnya sama dengan kebun hanya disini sudah terdapat penataan secara estetis dengan sentuhan cita rasa keindahan sehingga dapat menimbulkan rasa kesejukan, keindahan, kenyamanan dan manfaat lain seperti yang terdapat pada kebun. Taman merupakan suat tempat dimana seseorang dapat memandang, memahami ataupun melepaskan diri dari persoalan-persoalan dalam kehidupan. Taman berfungsi sebagai penghubung antar manusia dengan alam lingkungannya yang dikreasikan guna meningkatkan serta memuaskan keinginan dan aspirasi empunya taman (Irwan Sadiman, 2011).Sebuah taman selain dapat kita nikmati keindahannya juga dapat menimbulkan udra lingkungan yang segar dan sejuk. Di samping itu taman juga dapat menahan polusi udara, sehingga rumah tinggal kita tetap bersih dari debu debu dan kotoran kotoran udara lainnya. Untuk membuat taman yang indah kita haru smembuat pola atau perencanaan yang matang terlebih dahulu. Di samping perencanaan yang matang, kita juga membutuhkan beberapa komponen, misalnya tanam tanaman, batu batuan, kerikil, pasir, batu merah, air dan sememen serta perlalatan peralatan lain yang dibutuhkan. Taman dapat pula dilengkapi dengan gazebo, lampu taman dan sebagainya (Suharso, 2000).Halaman rumah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tempat tinggal kita. Halam rumah memppunyai peran yang penting dalam kaitannya dengan kenyamanan tinggal. Oleh karena itu, rancangan rumah yang benar juga seharusnya termasuk rancangan ruang luarnya. Adalah suatu keburuntungan jika kita dapat membangun rumah di atas kapling yang luas. Halaman rumah atau taman bukan saja ada pada lahan yang cukup luas, tetapi juga ada pada lahan yang sempit. Sekalipun kapling yang ada hanya terbatas, namun ruang laur atau halaman senestinya tetap dipikirkan keberadaannya agar rumah tetap dapat bernafas (Sardjono, 2010). Tata taman rumah tinggal merupakan kegiatan-kegiatan yang didalamnya berhubungan dengan perencanaan dan aplikasi taman rumah tinggal. Perencanaan rumah tinggal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perencanaan landscape atau taman skala luas, akan tetapi dalam skala rumah tinggal tidak sekomplek pada taman kota atau hutan kota, taman wisata ataupun taman rekreasi. Namun demikian kita telah sepakat bahwa untuk mewujudkan taman rumah yang baik sekecil apapun, harus didahului dengan perencanaan. Perencanaan akan membawa hasil yang lebih baik dan pekerjaan dapat dilaksanakan seara teratur dan terkontrol. Sebaliknya pekerjaan taman sekecil apapun yang tidak terencana akan terlihat acak-acakan. Manusia memiliki naluri untuk mencapai keteraturan, bukan kesemrawutan (Irwan Sadiman, 2011).Konsep taman tidak terlepas dengan yang namanya tanaman hias, karena tanaman hias merupakan salah satu unsur yang membnetuk estetika dalam suatu taman lingkungan. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan karena bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan sebagai penghias pekarangan atau ruangan di rumah-rumah atau gedung perkantoran. Menurut Lakitan (1995),tanaman hias merupakan kelompok tanaman hortikultura yang berbeda dengan tanaman sayuran dan tanaman buah-buahan. Tanaman hias bukan merupakan tanaman pangan, sehingga tidak ada bagian dari tanaman hias yang dikonsumsi. Salah satu tanaman hias yang biasa digunakan dalam komponen taman adalah tanaman adenium. Aida,S dan Andhika (2008) menjelaskan bahwa Tanaman hias adenium merupakan salah satu tanaman hias yang populer saat ini. Di awal tahun 2007 ini, trend adenium kembali naik dengan diperkenalkannya 20 jenis A. obesum baru yang telah lama ditunggu oleh penggemar tanaman hias, seperti adenium Yellow, Magic Red Dragon, Red Beauty, Siam Violet dan lain sebagainya. Adenium yang paling banyak dicari oleh konsumen di Samarinda adalah adenium Yellow untuk jenis A. obesum dan Ra Chine Pan Dok/RCN untuk jenis A. Arabicum..Pada pembuatan desain rumah, hal hal yang perlu diperhatikan tidak hanya berhubungan dengan bentuk desain semata, melainkan juga hal yang bperlu diperhatikan adalah warna dinding rumah. Menurut Prianto (2010), pada keadaan dinding rumah sebelah timur harus mendapat pertimbangan untuk menghadap ke arah lainnya. Artinya rumah dengan facade menghadap ke timur, beban hambatan panas terbukti lebih besar. Hindari rumah tidak berwarna atau dalam kondisi dinding hanya plesteran saja, karena panas udara eksterior dan interior relatif sama, disamping dari sisi arsitekturis dapat dikatakan rumah tersebut belum jadi. Dinding warna biru lebih baik dari pada warna merah, karena dapat mengurangi rata-rata suhu dinding sebesar 64%. Komponen desain taman dan rumah tinggal hemat energi terdiri dari lima komponen utama, terdiri dari tapak, tanaman, elemen air, perkerasan (non bangunan), bangunan. Komponen desain taman dan rumah tinggal hemat energi prioritas adalah komponen tanaman (48,3%), selebihnya merupakan komponen pendukung. Konsep desain taman dan rumah tinggal hemat energi adalah memaksimalkan fungsi RTHP utamanya dengan menggunakan tanaman. Kombinasi tanaman dengan komponen pendukung lain yang sesuai kriteria akan mengoptimumkan kinerjanya (Kurniawaty, Gunawan, Surjokusumo, 2012).Desainer interior dan dekorator interior sama-sama memiliki peran yang besar dalam peningkatan kualitas ruang hunian, meskipun bidang garap keduanya berbeda. Perbedaannya terletak pada lingkup tanggung jawabnya, dan persyaratan profesi yang harus dipenuhi. Dekorasi interior lebih kecil lingkup kerjanya, dan merupakan bagian kecil dari pekerjaan desain interior. Dekorasi interior secara umum terkait dengan pelapisan elemen interior yaitu pelapisan lantai, dinding maupun perabotannya serta penataan perabot berikut asesorisnya. Tidak ada peraturan pemerintah yang mengatur pekerjaan dekorator dan tidak diperlukan persyaratan pendidikan formal, bahkan setiap orang yang memiliki bakat dan minat dapat belajar sendiri melalui majalah atau media lain untukmenjadi dekorator interior (Ambarwati, 2008).Prianto (2007) menjelaskan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu penerangan dalam suatu bangunan, seperti:1. Arah sumber datangya cahaya matahari2. Penzonanaan ruangan dan lay out bangunan3. Aspek pemantulan4. Pembentuk daerah bayangan5. Penerangan elektrikSalah satu kunci Green Desain adalah keberhasilan dalam pengaturan distribusi cahaya siang untuk memnuhi tuntutan aktifitas penghuni di dalamnya. Kalau kehadiran pencahayaan elektrik menjadi tuntutan suatu bangunan, maka pemaksimalan efisiensi dapat dicapai bilamana kehadirannya sebagai supplement bukan pengganti cahaya siang.

BAB 3. METODOLOGI

3.1 Waktu dan TempatPraktikum Aplikasi Program Home Design Architectural dalam Mesin Design Taman Rumah Tinggal dilaksanakan pada hari Senin, 10 Maret 2014 di Laboratorium Hortikultura Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember jam 15.30-17.30 WIB.

3.2 Alat dan Bahan3.2.1 Alat1. Personal Computer (PC) / Laptop/ Notebook (dengan minimal program Windows XP, Vista, Microsoft Office 2003/2007, RAM min= 1 GB)2. Program Punch Home Design Architectural Series 183. Printer warna

3.2.2 Bahan1. CDR/CDRW2. Kertas HVS/ Glosy Photo Paper

3.3 Cara Kerja1. Mahasiswa menyusun/ memiliki gambar konsep taman terlebih dahulu dengan skala ukuran gambar yang jelas.2. Mengawali dengan menghidupkan komputer dan mengikuti langkah-langkah berikut ini: - instal program- start- All program- Punch Home Design- Memulai bekerja dengan lembar kerja kosong- Mengaplikasikan konsep desain taman yang sudah dibuat sebelumnya dengan cara drag and drop fasilitas-fasilitas gambar elemen taman yang tersedia diprogram Punch Home Design.- Mencetak design dan melengkapi dengan daftar komponen-komponen taman tergambar dan menyertainya dengan penjelasan fungsi-fungsi atau keterangan dari masing-masing komponen sesuai daftar berikut (daftar dapat dikembangkan sesuai keperluan).

DAFTAR PUSTAKAAida, S dan Andhika. 2008. Pendapatan Usaha Penjualan Tanaman Hias Adenium Di Kota Samarinda. Jurnal EPP, (5)1 : 29-35.

Ambarwati, Dwi R.S.. 2008. Antara Desain Interior dan Dekorasi Interior: Sebuah Kajian Komparatif. Lintas Ruang, 2(3): 53 62.

Kurniawaty, Prima, Gunawan, Andi, Surjokusumo. 2012. Kajian Konsep Desain Taman dan Rumah Tinggal Hemat energi. Lanskap Indonesia, 4(1) : 1- 8.

Prianto, Eddy. 2007. Rumah Tropis Hemat Energi Bentuk Kepedulian Global Warming. Riptek, 1(1): 1 -10.

Prianto, Eddy. 2010. Efek Warna Dinding Terhadap Pemakaian Energi Listrik Dalam Rumah Tangga. Riptek, 14(1) : 31 35.

Sadiman, Irwan. 2011. Pertamanan Bagian Pertama. Jember : Buku Ajar Program Studi Agroteknologi UNEJ.

Sadiman, Irwan. 2011. Pertamanan Bagian Kedua. Jember : Buku Ajar Program Studi Agroteknologi UNEJ.

Sardjono, Agung Budi. 2010. 25 Desain Rumah Taman. Bogor : Penebar Swadaya.

Suharo, A.S.P.. 2000. Taman Formal. Yogyakarta : Kanisius.